You are on page 1of 16

PROPOSAL MIS 2020

PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK

PENERAPAN IOT UNTUK MONITORING


OPERASIONAL DI PABRIK BATURAJA 2
.
Disusun Oleh:
Fatimah Tri Windrasti
Nurhasananah Harahap
Robby Setiadi
Andrea Darisi Hutasuhud
M. Candra Irawan
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
BAB. 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 3
1.5 Manfaat .................................................................................................... 3
BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
2.1 Konsep Sistem ............................................................................................ 4
2.2 PLC............................................................................................................. 5
2.3 Win CC ....................................................................................................... 5
2.4 PC Server.................................................................................................... 5
2.5 Bot Telegram .............................................................................................. 5
BAB. 3 METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 6
3.1 Studi Literatur............................................................................................. 6
3.2 Pembagian Kerja ........................................................................................ 6
3.3 Perancangan sistem .................................................................................... 6
3.4 Implementasi ............................................................................................ 10
3.5 Evaluasi Sistem .......................................................................................... 10
BAB. 4 JADWAL KEGIATAN
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 12
ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. EMG.................................................................................................... 6


Gambar 3.1 Langkah 1 ............................................................................................ 7
Gambar 3.2 Langkah 2 ............................................................................................ 8
Gambar 3.3 Langkah 3 ............................................................................................ 8
Gambar 3.4 Langkah 4 ............................................................................................ 9
Gambar 3.5 Langkah 5 ...................................................................................................10
iii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jadwal Kegiatan.....................................................................................8


1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Operasional produksi merupakan kumpulan dari seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan proses konversi sumber bahan baku menjadi output/ produk
semen. Kelancaran proses operasional produksi dipengaruhi oleh ketersediaan
utilitas, performance mesin/peralatan, serta optimalisasi dan efektifitas
perencanaan proses maintenance elektrikal maupun mekanikal. Serangkaian
kegiatan tersebut, biasanya di control dan di monitoring melalui CCR (Control
Center Room).

Proses monitoring terhadap performance dan status peralatan harian


sangat diperlukan dalam rangka mengetahui berbagai kondisi yang mungkin
terjadi di lapangan yang berkaitan erat dengan kontinuitas produksi. Hal ini
bertujuan untuk mengoptimalkan sistem dalam pencapaian target produksi sesuai
dengan RKAP. Sistem monitoring harian juga berfungsi untuk mencegah
terjadinya downtime peralatan atau terhentinya proses produksi secara tiba-tiba
akibat kelalaian dalam pemantauan parameter-parameter peralatan seperti
temperatur, current peralatan, tekanan dan lain-lain.

Sistem monitoring pada kegiatan produksi dan status peralatan Pabrik


Baturaja II, selama ini dilakukan dengan cara konvensional yaitu berkomunikasi
menggunakan sarana HT (Handy Talkie) dan laporan secara manual. Sistem ini
memungkinkan terhambatnya proses pendistribusian laporan untuk sampai ke user
dengan struktur jabatan yang lebih tinggi, sehingga durasi waktu yang diperlukan
menjadi lebih lama. Keterlambatan pada poroses pelaporan ini, dapat
menimbulkan beberapa masalah seperti terhambatnya pengambilan keputusan jika
terjadi trouble pada peralatan, serta perencanaan maintenance seperti estimasi
waktu dan penyediaan spare part pada saat shutdown kurang maksimal.
Akibatnya, biaya operasional yang dibutuhkan akan semakin meningkat dan
kurang efisien.

Adapun untuk memperbaiki sistem tersebut, maka diperlukan sebuah


inovasi baru yaitu sistem monitoring real time berbasis IOT (Internet of Things).
2

Sistem ini terintegrasi dengan CCR untuk mencatat secara otomatis, sistematis,
dan komprehensif data-data scienftific proses operasional produksi, utilitas,
mekanikal serta elektrikal. Sistem ini juga terintegrasi dengan social media yaitu
aplikasi telegram, sehingga user dengan berbagai tingkatan jabatan dapat
mengakses informasi tersebut secara real time setiap saat. Selain efisiensi waktu,
sistem ini juga mempermudah user untuk melakukan analisis langsung terhadap
fluktuatif kejadian di lapangan. Analisis tersebut sangat berguna untuk
kepentingan evaluasi sistem dan perbaikan agar nilai parameter-parameter proses
produksi tetap terjaga sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Dengan adanya penerapan sistem monitoring ini, diharapkan dapat


memberikan kemudahan bagi user dalam melakukan analisis serta pengambilan
keputusan terhadap trouble yang terjadi di lapangan, sehingga tercipta peningkatan
kinerja karyawan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Pabrik Baturaja II.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan dari masalah yang diteliti yaitu :

1. Bagaimana membuat suatu sistem moritoring parameter-parameter yang


berkaitan dengan proses produksi secara real time dan dapat diakses oleh
semua user ?

2. Bagaiman kinerja dan pengaplikasian sistem ini?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan project ini adalah untuk merancang sebuah


sistem monitoring secara real-time berbasis IOT, yang terintegrasi dengan
CCR (Central Control Room) dan dapat menampilkan data-data scientific
yang berkaitan dengan operasional proses produksi pada Pabrik Baturaja II,
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
3

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari perancangan sistem monitoring ini adalah


untuk mempermudah akses data scientific proses produksi, maintenance dan
utilitas secara real time, praktis dan efisien guna mempermudah pendistribusian
informasi pada setiap user di berbagai tingkatan struktural organisasi.

1.5 Manfaat

Manfaat dari sistem ini adalah mempermudah karyawan PT Semen


Baturaja Persero Tbk dalam melakukan monitoring terhadap parameter-
paremeter yang berhubungan dengan proses produksi, maintenance dan utilitas
secara komprehensif, efektif dan efisien. Peningkatan efisiensi waktu terhadap
sistem sebelumnya, berpengaruh pada peningkatan ketersediaan laporan dalam
bentuk digitalisasi data, sehingga data-data scientific tersebut dapat terpantau
lebih mudah. Hasil dari monitoring sistem ini juga dapat dilakukan analisis
terhadap performance kegiatan produksi setiap hari, untuk mengetahui
kesesuaian performance tersebut dengan target sesuai RKAP. Selain itu, dari
hasil collect data tersebut juga dapat dilaakukan analisis terhadap faktor
penyebab ketidaksesuaian target produksi yang berdampak pada peningkatan
biaya operasional, baik dari segi produksi, mekanikal maupun elektrikal.
4

BAB 2
PENDAHULUAN

2.1 Konsep Sistem

Prinsip kerja sistem monitoring ini adalah, data hasil pengukuran


equipment di lapangan akan di konversi menjadi signal digital. Kemudian data
tersebut akan dikirimkan ke PLC 57-400. Data-data yang terkumpul pada PLC
57-400 akan ditransfer ke HTML Win CC Server, HTML Win CC Client , serta
PC Reporting server. Selanjutnya, PC Reporting server diintegrasikan dengan bot
telegram sehingga user dapat mengakses informasi melalui bot telegram tersebut.
Flow chart prinsip kerja sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Flow Chart Prinsip kerja Sistem


5

2.2 PLC

PLC merupakan suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk


mengontrol proses atau operasi mesin. PLC ini terdiri dari Central Prosesing Unit
( CPU ) Memory, Input / Output, Power Supply. Keadaan input PLC digunakan
dan disimpan didalam memory dimana PLC melakukan instruksi logika yang di
program pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat berupa sensor photo
elektrik, push button pada panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya
dimana dapat menghasilkan suatu sinyal. Peralatan output dapat berupa switch
yang menyalakan lampu indikator, relay yang menggerakkan motor atau
peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
2.3 Win CC

WinCC adalah sistem modular yang digunakan untuk


memvisualisasikan proses dan mengkonfigurasi grafik antarmuka pengguna
Untuk mengamati proses yang di tampilakan secara grafis pada layar.
2.4 PC Server

PC server adalah komputer yang menyediakan layanan bagi komputer


client dengan menyediakan berbagai sumber daya. Adapun fungsi PC Server
antara lain menyediakan resource untuk digunakan bersama-sama baik itu
perangkat keras ataupun aplikasi yang dapat digunakan komputer client
bersama-sama, bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas data, mampu
menyimpan file atau dokumen, data yang dapat di akses bersama dalam lingkup
jaringan menggunakan file sharing. Serta mampu mengatur hak akses level
dalam jaringan, sehingga tidak semua client bisa membuka data yang tersimpan
di komputer server.
2.5 Bot Telegram
Telegram bot adalah sebuah bot atau robot yang diprogram dengan
berbagai perintah untuk menjalankan serangkaian instruksi yang diberikan oleh
pengguna. Bot ini hanyalah sebuah akun Telegram yang dioperasikan oleh
perangkat lunak yang memiliki fitur AI. Bot telegram bisa digunakan untuk
melakukan pencarian, sebagai penghubung, pengingat, pengajar, pengintegrasi,
dan lainnya.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Studi Literatur

Langkah pertama dalam merancang sistem ini adalah dengan


mengumpulkan data-data yang berupa artikel-artikel yang berkaitan dengan
perancangan sistem seperti sensor, PLC, Win CC, PC client, PC server serta bot
telegram. Literatur yang digunakan bersumber dari buku, artikel-artikel ilmiah
serta menggali informasi dari pembimbing project.
3.2 Pembagian Kerja

Pembagian kerja mempunyai peran yang amat penting agar pekerjaan


menjadi lebih efektif. Tim project ini terdiri atas lima karyawan PT. SEMEN
BATURAJA (Persero) Tbk dari berbagai department yang berbeda.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem terdiri atas tahap, yaitu:
1. Setting koneksi antara PC Server Client (Simatic OPC) dan PC Reporting
(Server Node-Red), antara lain IP Address, Domain, Username &
Password, ProgId, ClsId serta Timeout. (Dalam hal ini PC Server
Reporting/Node-Red yang melakukan setting koneksi kepada PC Server
Client (Simatic OPC) ).

Gambar 3.1 Langkah 1


7

2. Input database taglist yang akan dimonitoring oleh dashboard.

Gambar 3.2 Langkah 2


8

3. Pembuatan flow program

Gambar 3.3 Langkah 3


4. Desain layout dashboard

Gambar 3.4 Langkah 4


9

5. Deploy program untuk dihosting ke web

Gambar 3.5 Langkah 5


10

6. Akses dashboard via intranet (masukkan IP Address PC Server Reporting


yaitu 10.10.100.40:1880)

Gambar 3.6 Langkah 6

3.4 Implementasi

Implementasi sistem dibagi menjadi beberapa tahap sesuai dengan


perancangan sistem. Setelah semua tahapan diimplementasikan, maka dapat
dilakukan pengujian sistem.

3.5 Evaluasi Sitem

Setelah proses implementasi, maka tahap selanjutnya adalah evaluasi


sistem secara keseluruhan. Evaluasi tersebut, berguna untuk memperbaiki
kekurangan pada sistem, untuk penyempurnaan sistem.
11

BAB 4
JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Kegiatan

TIME SCHEDULE

Feb-20 Mar-20 Apr-20


NO KEGIATAN Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Program
Setting koneksi PC Server (OPC)
2 dan PC reporting
Setting IP Address, domain,
3 username paswword
5 Input database taglist
6 Pembuatan flow program
7 Design Dashboard
8 Display program hosting web
12

DAFTAR PUSTAKA

https://new.siemens.com/global/en/products/automation/industry-software/automation-
software/scada/simatic-wincc-v7.html
https://www.academia.edu/12000252/Makalah_PLC
https://teknojurnal.com/tutorial-cara-membuat-aplikasi-iot-dengan-node-red/
https://www.coursehero.com/file/39253528/Makalah-Komputer-Serverdocx/

You might also like