Professional Documents
Culture Documents
xxxx
P-ISSN: 2964-7231, E-ISSN: 2614-3658
DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v8iX.XXXX
Article History Abstract: This research aims to find out how Nurdin A. Rachman's
Received : 202x-0x-xx role in developing Pidie Regency, starting from the
Accepted : 202x-0x-xx
development strategy, the direction of development,
Published : 202x-0x-xx
the realization of development and the obstacles
faced during construction. The method used is the
historical method with a qualitative approach. Data
collection was carried out in three ways, namely by literature study by
collecting written sources related to Nurdin A.
Rachman, documentation in the archives of the Pidie
Kata Kunci: Regency government and interviews with informants.
Efficiency, Service, Based on the research results, it can be concluded (1)
Technology The emergence of Nurdin A. Rachman as an important
figure in Pidie cannot be separated from the talent
inherited from his parents who were one of the
important figures of Pidie in his time (2) The role of
Nurdin A. Rachman in developing Pidie Regency in the 1980s -1990
among them were (1) In the field of education Nurdin succeeded in
building the modern Al-Furqan Islamic boarding school and Jabal Ghafur
University (UNIGHA), (2) In the agricultural sector Nurdin succeeded in
modernizing Pidie agriculture by applying patterns of intensification,
extensification and diversification, (3) In the field of infrastructure,
Nurdin focuses on the development of public areas such as roads, clean
water, electricity, communications and industry. (4) In the field of
fisheries, Nurdin has succeeded in developing pond aquaculture and
improving fish landing sites
751
membentuk pemimpin muda yang akan pembangunan menjadi tiga berdasarkan
memimpin di masa depan. berbagai kriteria seperti potensi produksi,
prasarana ekonomi, pertumbuhan penduduk,
Kiprah Politik sumber daya alam, dan aspek sosio-kultural.
Kolaborasi Nurdin A. Rachman Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi
adalah politisi GOLKAR yang dikenal sebagai pengembangan wilayah yang terkait dengan
pemimpin terbuka dan populis. Selama pembangunan sektoral dan pelayanan yang
menjabat sebagai Bupati Pidie selama dua lebih efisien. Pembagian ini juga
periode berturut-turut (1980-1985 dan mempertimbangkan kemungkinan wilayah
1985-1990), dia mendirikan universitas di menjadi pusat pelayanan bagi wilayah
Pidie, menciptakan perubahan signifikan pembangunan lainnya. Strategi ini
dalam pendidikan. Sebelumnya, ia membantu memenuhi kebutuhan wilayah itu
merupakan anggota DPRD Aceh dan memiliki sendiri serta mendukung pembangunan di
hubungan dekat dengan aktivis mahasiswa, wilayah lainnya dengan memanfaatkan
seperti Sulaiman Abda, yang kemudian juga potensi yang ada.
menjadi anggota GOLKAR.
Nurdin dikenal dengan Realisasi Pembangunan
kepemimpinan yang terbuka dan Nurdin A. Rachman memainkan
demokratis, sering berdialog langsung peran sentral dalam pengembangan
dengan warga melalui "forum kedai kopi." pendidikan di Kabupaten Pidie. Dia
Dia memberikan catatan penting tentang mendirikan Universitas Jabal Ghafur
sikap kritis dan demokratis masyarakat Pidie (Unigha) dan pasantren terpadu Al-Furqan.
kepada penggantinya. Setelah sukses sebagai Pada tahun 1990, penduduk Pidie sekitar
Bupati, Nurdin mencoba karir nasional 420.107 jiwa, dengan sekitar 63,84% adalah
sebagai anggota DPR-RI dari Aceh melalui pelajar. Selama masa jabatannya, Pidie
GOLKAR. Namun, masa jabatannya di DPR-RI memiliki beragam sekolah, termasuk taman
singkat karena dia meninggal sebelum masa kanak-kanak, sekolah dasar (SD), Sekolah
jabatan berakhir. Meskipun begitu, Lanjutan Pertama (SLP), dan Sekolah
pengaruhnya di Aceh dan nasional sangat Menengah Atas (SMA). Madrasah juga ada di
kuat, dan dia menjadi inspirasi banyak berbagai tingkatan. Nurdin A. Rachman juga
pemimpin muda pada masanya. memperhatikan pendidikan agama di
Kabupaten Pidie, yang memiliki jumlah
Strategi Pembangunan pondok pesantren terbanyak di Aceh pada
a) Strategi Makro, Strategi makro saat itu, dengan 99 pesantren yang memiliki
digunakan oleh pemerintah Kabupaten Pidie 5.523 murid dan 254 tenaga pengajar.
untuk melihat pembangunan secara Pencapaian terbesarnya adalah
menyeluruh, bukan hanya dari sudut pendirian Unigha, yang sekarang memiliki
pandang sebagian-sebagian atau beberapa tujuh fakultas. Nurdin dan rekan-rekannya
aspek tertentu. Tujuan strategi ini adalah mengumpulkan dana untuk mendukung
meningkatkan pendapatan riil masyarakat di pembangunan kampus ini. Yayasan Unigha
daerah tingkat II secara berkelanjutan. b) bukan milik pemerintah daerah Pidie. Dia
Strategi Sektoral, Strategi sektoral bertujuan juga berhasil mengumpulkan dana dari
mencapai keseimbangan antara sektor- berbagai sumber, termasuk politisi dan
sektor ekonomi, terutama pertanian dan pengusaha, untuk mendukung Unigha.
industri. Hal ini juga mencakup Unigha mendapat komputer dari
keseimbangan internal antara sektor-sektor Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan
tersebut. Dengan mengimplementasikan jurusan Teknik Informatika menjadi sangat
strategi ini, pemerintah berharap dapat populer. Selain Unigha, Nurdin A. Rachman
memperkuat dasar ekonomi daerah tingkat. juga membangun pasantren terpadu Al-
c) Strategi Perwilayahan, Pemerintah Furqan di Bambi, yang menekankan
Kabupaten Pidie membagi wilayah
752
penggunaan bahasa asing oleh santri. Dia dengan produksi yang meningkat sekitar 5%
selalu terlibat aktif dengan pasantren ini. setiap tahun selama pelita IV dan awal pelita
Pada masa pemerintahan Nurdin A. V. Faktor-faktor seperti modernisasi
Rachman di Kabupaten Pidie, pembangunan pertanian, penanaman modal swasta, dan
infrastruktur menjadi fokus penting. Bidang kenaikan harga udang turut mendorong
agama mendapat perhatian dengan pertumbuhan ini. Pemerintah Kabupaten
pembangunan 183 mesjid, 1.554 langgar dan Pidie, di bawah kepemimpinan Nurdin A.
mushalla, 25 pesantren, dan 68 madrasah Rachman, mengembangkan pertambakan
diniyah di 33 kecamatan. Kesehatan juga dengan pendekatan intensifikasi,
diprioritaskan dengan adanya Rumah Sakit ekstensifikasi, rehabilitasi, dan diversifikasi.
Umum (RSU) dan 23 puskesmas. Selain itu, Upaya ini juga melibatkan penyuluhan dan
Nurdin A. Rachman juga menginisiasi pembinaan petani serta nelayan untuk
pembangunan Gedung Bulan Sabit yang meningkatkan pendapatan dan ekspor
menjadi pusat kompetisi musabaqah tingkat perikanan. Tantangan utama termasuk
provinsi di Gle Gapui. Kabupaten Pidie juga masalah dalam pemasaran serta
dikenal sebgai daerah agraris di Indonesia infrastruktur yang terbatas. Usaha
dengan mayoritas mata pencaharian pertambakan udang berkembang, sementara
penduduknya sebagai petani (sekitar budidaya ikan air tawar, terutama ikan lele,
62,15%). Sektor pertanian, terutama juga digalakkan. Diperlukan perbaikan dan
produksi gabah (padi), merupakan potensi pengembangan prasarana seperti pangkalan
ekonomi utama daerah ini. Sekitar 85% penangkapan ikan, fasilitas pelabuhan,
produksi pertanian Pidie adalah gabah, pabrik es, dan sarana pengangkut.
dengan luas lahan mencapai 42,239 hektar Peningkatan pelestarian sumber daya
dan produksi lebih dari 273 ribu ton setiap perikanan yang kritis juga menjadi fokus
tahun. Selain padi, komoditas seperti kedelai, dalam rangka peningkatan produksi.
kacang tanah, dan tanaman hortikultura Pengembangan pemasaran dan tata niaga
tumbuh subur di sini. Cabe, sebagai contoh, hasil perikanan merupakan hal penting
memiliki hasil yang menggembirakan dengan untuk menjaga harga yang layak dan kualitas
luas areal mencapai 797 hektar dan produksi yang baik. Ini memiliki dampak yang meluas
lebih dari 2 ribu ton. pada sektor lain seperti industri, pendidikan,
Ini adalah hasil dari upaya mantan bupati, tenaga kerja, perdagangan, koperasi, dan
Nurdin A. Rachman, yang membuat Pidie pembangunan sumber daya manusia
dikenal sebagai "Lumbung Beras" di Aceh. (Bappeda Aceh,1992:104)
Pidie telah berhasil menerapkan pola
intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi KESIMPULAN
di sektor pertanian, sehingga mencatat Nurdin A. Rachman, dengan bakat
surplus gabah hingga 150 ribu ton setiap yang diwarisi dari orangtuanya yang
tahunnya. Diah Ibrahim, sebagai pemimpin merupakan tokoh selama masa DI/TII Aceh,
berikutnya, diharapkan untuk membangun mengasah kemampuannya saat menimba
Pidie dan mengoptimalkan potensi ilmu di Universitas Syiah Kuala (USK). Dia
pertaniannya dalam lima tahun ke depan. aktif dalam organisasi kemahasiswaan
Keberhasilan pembangunan ini diatribusikan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
pada kepemimpinan Nurdin yang ramah dan cabang Banda Aceh dan menjadi ketua
mendapat dukungan luas dari Masyarakat. presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa
(Tambeh.wordpress.com Koran Atjeh Post, Indonesia (KAMI). Setelah itu, Nurdin
26 – 9 – 1990 halaman V). bergabung dengan Partai Golongan Karya
Di sektor perikanan Kabupaten Pidie (GOLKAR) dan menjadi anggota Dewan
dengan letak geografis dan topografi yang Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Aceh.
mendukung, mengalami perkembangan Pada tahun 1980-1990, dia terpilih sebagai
signifikan di sektor perikanan. Terutama, Bupati Pidie.
pertambakan udang menjadi fokus utama,
753
Dalam peranannya sebagai Bupati, Pembangunan. Bandar Lampung :
Nurdin berperan besar dalam pembangunan Pusaka Media.
Kabupaten Pidie. Di bidang pendidikan, dia Bappeda. 1992. Studi Penggalian Sumber
mendirikan Universitas Jabal Ghafur dan Potensi Pembangunan Dati II.
(Unigha) dan pesantren modern Al-Furqan Banda Aceh. Aceh Development
Bambi. Di sektor pertanian, Nurdin Board
menerapkan berbagai strategi seperti
Burke, Peter. 2001. Sejarah Dan Teori
intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi,
serta modernisasi, yang membantu
Perubahan Sosial.Jakarta. Yayasan
pertumbuhan sektor pertanian. Infrastruktur Obor Jakarta.
juga menjadi fokus, dengan pembangunan Ikbal, Mohammad. 2018. Perencanaan
jalan, listrik, komunikasi, air bersih, dan Partisipatif Pembangunan
industri, yang bertujuan memudahkan akses Masyarakat. Gorontalo : Ideas
masyarakat dalam aktivitas ekonomi. Di Publishing
sektor perikanan, Nurdin mengembangkan Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu
budidaya perikanan, terutama pertambakan, Sejarah. Yogyakarta : Yayasan
dan meningkatkan fasilitas tempat Benteng Budaya.
pendaratan ikan (TPI). Rukin. 2019. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Sulawesi Selatan : Yayasan
SARAN Ahmar Cendikia Indonesia
1) Kepada Pemerintah Kabupaten Pahmi, Khaidir. 2017.Peran Tokoh
Pidie agar dapat menyimpan data-data
Masyarakat Terhadap Pembangunan
secara lengkap, terutama tentang tokoh-
Infrastruktur Di Kelurahan
tokoh yang telah berjasa dalam membangun
Kabupaten Pidie, agar mempermudah Timbangan Kecamatan Padang
generasi salanjutnya dapat mempelajari Sidimpuan Utara Kota Padang
tentang tokoh-tokoh daerah mereka untuk Sidimpuan. Skripsi, Universitas
dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Medan Area. Medan.
2) Untuk masyarakat di Kabupaten Nazir, Moh .2017. Metode
Pidie agar menyimpan segala dokumen- penelitian.Bogor. Penerbit Ghalia
dokumen sejarah yang berkaitan dengan Indonesia.
daerah Kabupaten Pidie, baik yang
menyangkut tentang tokoh ataupun hal
lainnya yang berkaitan tentang Pidie. Supaya
hal bukti dokumen ini dapat dipergunakan
secara sebaik-baik mungkin dan untuk
keperluan semestinya 3) Untuk peneiliti
yang akan datang, penelitian ini masih
terdapat banyak kekurangan dan
keterbatasan. Oleh sebab itu diharapkan
agar mencari sumber lebih luas dan
mendalam lagi, terutama sumber-sumber
primer agar tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan sejarah.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Riharjo, Teguh dan Tina Kartika.
2019. Komunikasi Sosial Dan
754