You are on page 1of 7

JIMPS JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(X), 202X. Hlm.

xxxx
P-ISSN: 2964-7231, E-ISSN: 2614-3658
DOI: https://doi.org/10.24815/jimps.v8iX.XXXX

Peran Nurdin A. Rachman dalam pembagunan


Kabupaten Pidie (1980-1990)
Mawardi 1 Muhammad Haikal 2
1,2
Universitas Syiah Kuala, Indonesia
Corresponding Author: Ikramramadhan170299@gmail.com*

Article History Abstract: This research aims to find out how Nurdin A. Rachman's
Received : 202x-0x-xx role in developing Pidie Regency, starting from the
Accepted : 202x-0x-xx
development strategy, the direction of development,
Published : 202x-0x-xx
the realization of development and the obstacles
faced during construction. The method used is the
historical method with a qualitative approach. Data
collection was carried out in three ways, namely by literature study by
collecting written sources related to Nurdin A.
Rachman, documentation in the archives of the Pidie
Kata Kunci: Regency government and interviews with informants.
Efficiency, Service, Based on the research results, it can be concluded (1)
Technology The emergence of Nurdin A. Rachman as an important
figure in Pidie cannot be separated from the talent
inherited from his parents who were one of the
important figures of Pidie in his time (2) The role of
Nurdin A. Rachman in developing Pidie Regency in the 1980s -1990
among them were (1) In the field of education Nurdin succeeded in
building the modern Al-Furqan Islamic boarding school and Jabal Ghafur
University (UNIGHA), (2) In the agricultural sector Nurdin succeeded in
modernizing Pidie agriculture by applying patterns of intensification,
extensification and diversification, (3) In the field of infrastructure,
Nurdin focuses on the development of public areas such as roads, clean
water, electricity, communications and industry. (4) In the field of
fisheries, Nurdin has succeeded in developing pond aquaculture and
improving fish landing sites

Abstrak: Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan


Nurdin A. Rachman membangun Kabupaten Pidie, mulai dari strategi
pembangunan, arah pembangunan, realisasi pembangunan dan kendala
yang di hadapi selama pembangunan. Metode yang digunakan adalah
metode sejarah dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang
dilakukan dengan tiga cara, yakni dengan studi pustaka dengan
mengumpulkan sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan Nurdin
A. Rachman, dokumentasi pada arsip pemerintah Kabupaten Pidie dan
wawancara dengan informan. Bedasarkan hasil penelitian dapat di
simpulkan (1) Munculnya Nurdin A. Rachman menjadi tokoh penting
Pidie tidak terlepas dari bakat yang diwarisi orang tuanya yang
merupakan salah seorang tokoh penting Pidie pada masanya (2) Peran
748online at
Available
https://jim.usk.ac.id/sejarah
Nurdin A. Rachman dalam membangun Kabupaten Pidie pada era 1980-
1990 di antaranya adalah (1) Dalam bidang pendidikan Nurdin berhasil
membangun pasantren modern Al-Furqan dan Universitas Jabal Ghafur
(UNIGHA), (2) Di bidang pertanian Nurdin berhasil memodernisasikan
pertanian Pidie dengan menerapkan pola intensifikasi, ekstensifikasi dan
disversifikasi, (3) Di bidang infrastruktur Nurdin berfokus pada
pembangunan area publik seperti jalan, air bersih, listrik, komunikasi
dan industri, (4) Untuk bidang perikanan Nurdin berhasil
mengembangkan budidaya perikanan tambak dan peningkatan terhadap
tempat pendaratan ikan (TPI)

yang mendiami wilayah seluas 410.718


PENDAHULUAN meter persegi itu. Pendekatan politiknya
Perkembangan Pidie merupakan yang humanis dan guyonan yang dibangun
salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang begitu dikenal di kalangan masyarakat Pidie,
pusat pemerintahannya berada di kota Sigli. dia jugasering melakukan blusukan ke desa-
Pidie sebagai salah satu daerah yang desa untuk mengindentifikasi permasalahan
memiliki jumlah penduduk terbanyak di yang terjadi di dalam lingkungan
Aceh dengan jumlah 425.974 jiwa tentunya masyarakat. Kemampuan komunikasi
hal ini memerlukan pembangunan yang politiknya yang baik membuat dia masuk
intens dan efektif terhadap masyarakat. kedalam nominasi calon Gubernur Acehpada
Tokoh seperti Nurdin A. Rachman memiliki tahun 1990-an. (Husaini dalam sempro
peran yang sangat penting dalam proses 17/11/2022)
pembangunan Kabupaten Nurdin A. Rachaman memiliki
Pidie.Pembangunan secara umum dapat peranan sosial yang penting dalam
indetifikasi dengan sebuah proses perubahan perkembangan Kabupaten Pidie. Peranan
yang terencana dengan tujuan untuk sosial adalah pola-pola atau norma-norma
memeperbaiki keadaan dari yang kurang prilaku yang diharapkan dari orang yang
baik menjadi yang lebih baik. Pembangunan menduduki suatu posisi tertentu dalam
adalah perubahan menuju pola-pola struktur sosial (Burke, 2001 : 68). Semasa
masyarakat yang memungkinkan realisasi menjabat sebagai Bupati Pidie Nurdin A.
yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan Rachman melakukan pembangunan irigasi
yang memungkinkan suatu masyarakat yang menyeluruh ke berbagai lahan-lahan
mempunyai kontrol yang lebih besar pertanian masayarakat, guna untuk
terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan menerapkan intensifikasi, ekstensifikasi, dan
politiknya, dan memungkinkan warganya disversifikasi agar supaya bisa menerapkan
memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri pola pertanian yang moderen sehingga
mereka sendiri, (kartika, 2019 : 31). berhasil menjawab masalah pertanian yang
Bedasarkan pendapat di atas dapat ada pada masa itu.Kabupaten Pidie pada saat
disimpulkan bahwa pembangunan adalah Nurdin A. Rachman menjabat telah memiliki
sesuatu yang berdampak terhadap 183 masjid, 25 pasantren dan 68 Madrasah
kehidupan sosial masyarakat. Diniyah.Disisi yang lain Nurdin A. Rachman
Pembangunan yang dilakukan oleh juga menjadi inisiator dalam membangun
Nurdin A. Rachman selama menjabat sebagai Universitas Jabal Ghafur dan Pasantren Al-
Bupati Pidie dari tahun 1980-1990 hampir Furqan di daerah Bambi. Pembagunan
menyeluruh ke segala sektor baik itu Universitas Jabal Ghafur pada tahun 1982,
pendidikan, infrastruktur maupun pertanian. dia mengumpulkan banyak sumbangan dari
Berbagai inovasi telah dilakukan oleh Nurdin masyarakat untuk membangun Universitas
A. Rachman didalam mengembangkan tersebut bahkan masyarakat ikut sama-sama
Kabupaten Pidie.Sebagai Bupati Nurdin A. bergotong royong dalam proses
Rahman telah berhasil memimpin rakyat pembangunan. Oleh banyaknya kontribusi
749
yang dilakukan oleh Nurdin A. Rachman memberikan penekanan pada bagaimana
untuk Kabupaten Pidie, namanya akhirnya prosesnya sampai suatu hasil pembangunan
diabadikan sebagai nama gedung di akademi dapat terwujud, dan adapula yang lebih
keperawatan (Akper) Jabal Ghafur (Humas menekankan pada hasil material, dalam
Unigha) pengertian proses dan mekanisme
Pembangunan yang dilakukan oleh perubahan untuk mencapai suatu hasil
Nurdin A. Rachman pada masa dia menjabat material tidak begitu dipersoalkan, yang
sebagai Bupati Pidie tentunya tidak terlepas penting dalam waktu relatif singkat dapat
dari berbagai macam hambatan dan dilihat hasilnya secara fisik. Pembangunan
persoalan. Kepercayaan yang diberikan oleh adalah suatu sistem perubahan sosial dimana
masyarakat yang di representasikan melalui ide-ide baru diperkenalkan kepada suatu
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten sistem sosial untuk menghasilkan
(DPRK) Pidie tentunya Nurdin A. Rachman pendapatan per kapita dan tingkat
bertanggung atas amanah jabatan yang di kehidupan yang lebih tinggi melalui metode
berikan kepadanya, dalam hal ini Kabupaten produksi yang lebih modern dan organisasi
Pidie secara sarana dan prasarana masih sosial yang lebih baik. Pembangunan adalah
terbilang sangat minim sehingga menjadi modernisasi pada tingkat sistem sosial,
persoalan prioritas yang harus diselesaikan (Raharjo dan kartika, 2019 : 31). Teori
oleh Nurdin A. Rachman pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi
ke dalam dua paradigma besar, modernisasi
KAJIAN TEORI dan ketergantungan (Lewwellen, Larrin, &
Peran adalah serangkaian perilaku Kiely dalam Muhammad Ikbal, 2011 : 7)
yang diharapkan pada seseorang sesuai Tujuan pembangunan ada dua tahap
dengan posisi sosial yang diberikan baik Pertama, pada hakikatnya pembangunan
secara formal maupun secara informal. Peran bertujuan untuk menghapuskan kemiskinan.
didasarkan pada preskripsi ( ketentuan ) dan Apabila tujuan ini sudah mulai dirasakan
harapan peran yang menerangkan apa yang hasilnya, maka tahap kedua adalah
individu-individu harus lakukan dalam suatu menciptakan kesempatan-kesempatan bagi
situasi tertentu agar dapat memenuhi warganya untuk dapat hidup bahagia dan
harapan-harapan mereka sendiri atau terpenuhi segala kebutuhannya(Praksojo,
harapan orang lain menyangkut peran-peran 2015 : 58). Sedangkan tujuan pembangunan
tersebut. ( Friedman dalam Khaidir 2015 : menurut Effendi (Dalam Prajokso, 2015 : 59)
11) Peran merupakan aspek dinamis adalah sebagai berikut :
kedudukan (status), apabila seseorang a) Terciptanya kondisi umum yang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai mendorong pembangunan.
dengan kedudukannya, maka ia menjalankan b) Termanfaatkannya potensi sumber daya
suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut sehingga memberikan manfaat bagi
kita lihat pendapat lain tentang peran yang pembangunan oleh pemerintah setempat
telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai yang bersangkutan, dunia usaha dan
peranan normatif. (Soekanto dalam Khaidir, masyarakat umum.
2015 : 11). Peran merupakan suatu c)Terlaksananya sejumlah investasi dalam
kompleks pengharapan manusia terhadap berbagai sektor.
cara-cara individu harus bersikap dan d) Terlaksananya langkah-langkah dalam
berbuat dalam situasi tertentu yang melaksanakan kemudi dan dorongan bagi
berdasarkan status dan fungsi sosial. kegiatan dan investasi swasta.
Menurut Soetomo (Dalam
Muhammad Ikbal, 2011 : 11), pembangunan
masyarakat dilihat dari mekanisme METODE
perubahan dalam rangka mencapai Penulis sengaja menggunakan
tujuannya, kegiatan pembangunan pendekatan kualitatif dikarenakan
masyarakat ada yang mengutamakan dan pendekatan ini relevan digunakan karena
750
memanfaatkan wawancara secara terbuka, melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Pertama
dokumen yang merupakan sumber utama (SLP) di Kota Sigli selama sekitar 3 tahun.
dalam penelitian tentang “Peran Nurdin A. Setelah itu, Nurdin melanjutkan pendidikan
Rachman dalam pembagunan kabupaten ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di
Pidie (1980-1990)”. Sedangkan jenis Kota Sigli.
penelitian yang digunakan adalah penelitian Selama masa kecilnya, Nurdin A.
sejarah. Metode yang digunakan dalam Rachman sering berkunjung ke desa Riweuk,
penelitian ini ialah metode sejarah. Metode dekat Caleu, yang merupakan basis
sejarah merupakan suatu usaha untuk pergerakan DI/TII Aceh wilayah Pidie. Di
memberikan interpretasi dari bagian trend sana, ia bertemu dengan ayahnya
yang naik turun dari suatu status keadaan di Abdurrahman, yang berjuang dalam gerakan
masa lampau untuk memperoleh generalisasi tersebut. Pertemuan mereka hanya untuk
yang berguna untuk memahami kenyataan melepaskan rindu, Nurdin A. Rachman
sejarah, membandingkan keadaan yang meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
sekarang dan dapat meramalkan keadaan Universitas Syiah Kuala pada 1973.
dimasa yang akan datang (Nazir, 2017:36). Keterlibatannya dalam politik dimulai
Metode sejarah adalah proses menguji dan selama masa mahasiswa di Universitas Syiah
menganalisis secara kritis rekaman dan Kuala pada tahun 1966-1970, di mana dia
peninggalan masa lampau, dimana dalam memimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa
metode sejarah terdapat 5 tahapan untuk Indonesia (KAMI) Daerah Istimewa Aceh.
melakukan penelitian sejarahpemilihan KAMI memainkan peran penting dalam
topik/tema, b) heuristik atau pengumpulan perubahan sejarah Indonesia saat transisi
sumber, c)Verifikasi atau kritik sumber dari orde lama ke orde baru, terlibat dalam
(kritik internal dan kritik eksternal), d) peristiwa seperti Tritura 1966 dan MALARI
Interpretasi atau penafsiran, e) Historiografi 1974.
atau penulisan sejarah (Kuntowijoyo, 2001: Nurdin mendukung demonstrasi
91). menentang investasi Jepang yang merugikan
Indonesia, yang kemudian berubah menjadi
tragedi Malari. Saat itu, pemerintah Soeharto
HASIL DAN PEMBAHASAN ketat mengawasi mahasiswa melalui
Riwayat Hidup Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan
Nurdin A. Rachman lahir di Koordinasi Kampus (NKK/BKK). Selain di
Tumpieng Caleue, Pidie, pada 12 April 1941. KAMI, Nurdin juga aktif di Himpunan
Ayahnya, Abdurrahman, adalah tokoh Mahasiswa Islam (HMI), yang
terkenal di Pidie, dan ibunya adalah seorang memperjuangkan nilai-nilai Islam dan
ibu rumah tangga. Nama Nurdin berasal dari memiliki pengaruh besar di Aceh.
"cahaya agama," sementara Abdurrahman Keterlibatan Nurdin di HMI membuatnya
adalah nama belakang yang diambil dari dihormati oleh rekan-rekannya dan
nama ayahnya. Abdurrahman ikut dalam membentuk hubungan dengan aktivis Aceh
perjuangan DI/TII di bawah Abu Daud lainnya seperti H. Dimorthala, sesama
Beureu'eh dan Persatuan Ulama Seluruh anggota HMI. HMI Aceh aktif dalam
Aceh (PUSA). Konflik DI/TII di Aceh pada kampanye anti-komunis melalui Consentrasi
1953 memaksa Nurdin harus ditinggalkan Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI).
oleh ayahnya. Namun, setelah ikrar lamteh Nurdin A. Rachman terus peduli
ditandatangani pada 7 Maret 1957, perang terhadap organisasi kepemudaan, bahkan
berakhir, memungkinkan Nurdin bersatu saat menjabat sebagai Bupati Pidie. Dia
kembali dengan orang tuanya setelah mendukung pengkaderan, terutama finansial,
terpisah selama konflik tersebut. Nurdin A. untuk HMI dan organisasi kepemudaan
Rachman mengenyam pendidikan dasar di lainnya seperti Ikatan Mahasiswa
Sekolah Rakyat (SR) Caleu sekitar tahun Muhammadiyah dan Pemuda Pancasila. Ini
1947. Setelah menyelesaikan SR, ia menunjukkan komitmennya dalam

751
membentuk pemimpin muda yang akan pembangunan menjadi tiga berdasarkan
memimpin di masa depan. berbagai kriteria seperti potensi produksi,
prasarana ekonomi, pertumbuhan penduduk,
Kiprah Politik sumber daya alam, dan aspek sosio-kultural.
Kolaborasi Nurdin A. Rachman Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi
adalah politisi GOLKAR yang dikenal sebagai pengembangan wilayah yang terkait dengan
pemimpin terbuka dan populis. Selama pembangunan sektoral dan pelayanan yang
menjabat sebagai Bupati Pidie selama dua lebih efisien. Pembagian ini juga
periode berturut-turut (1980-1985 dan mempertimbangkan kemungkinan wilayah
1985-1990), dia mendirikan universitas di menjadi pusat pelayanan bagi wilayah
Pidie, menciptakan perubahan signifikan pembangunan lainnya. Strategi ini
dalam pendidikan. Sebelumnya, ia membantu memenuhi kebutuhan wilayah itu
merupakan anggota DPRD Aceh dan memiliki sendiri serta mendukung pembangunan di
hubungan dekat dengan aktivis mahasiswa, wilayah lainnya dengan memanfaatkan
seperti Sulaiman Abda, yang kemudian juga potensi yang ada.
menjadi anggota GOLKAR.
Nurdin dikenal dengan Realisasi Pembangunan
kepemimpinan yang terbuka dan Nurdin A. Rachman memainkan
demokratis, sering berdialog langsung peran sentral dalam pengembangan
dengan warga melalui "forum kedai kopi." pendidikan di Kabupaten Pidie. Dia
Dia memberikan catatan penting tentang mendirikan Universitas Jabal Ghafur
sikap kritis dan demokratis masyarakat Pidie (Unigha) dan pasantren terpadu Al-Furqan.
kepada penggantinya. Setelah sukses sebagai Pada tahun 1990, penduduk Pidie sekitar
Bupati, Nurdin mencoba karir nasional 420.107 jiwa, dengan sekitar 63,84% adalah
sebagai anggota DPR-RI dari Aceh melalui pelajar. Selama masa jabatannya, Pidie
GOLKAR. Namun, masa jabatannya di DPR-RI memiliki beragam sekolah, termasuk taman
singkat karena dia meninggal sebelum masa kanak-kanak, sekolah dasar (SD), Sekolah
jabatan berakhir. Meskipun begitu, Lanjutan Pertama (SLP), dan Sekolah
pengaruhnya di Aceh dan nasional sangat Menengah Atas (SMA). Madrasah juga ada di
kuat, dan dia menjadi inspirasi banyak berbagai tingkatan. Nurdin A. Rachman juga
pemimpin muda pada masanya. memperhatikan pendidikan agama di
Kabupaten Pidie, yang memiliki jumlah
Strategi Pembangunan pondok pesantren terbanyak di Aceh pada
a) Strategi Makro, Strategi makro saat itu, dengan 99 pesantren yang memiliki
digunakan oleh pemerintah Kabupaten Pidie 5.523 murid dan 254 tenaga pengajar.
untuk melihat pembangunan secara Pencapaian terbesarnya adalah
menyeluruh, bukan hanya dari sudut pendirian Unigha, yang sekarang memiliki
pandang sebagian-sebagian atau beberapa tujuh fakultas. Nurdin dan rekan-rekannya
aspek tertentu. Tujuan strategi ini adalah mengumpulkan dana untuk mendukung
meningkatkan pendapatan riil masyarakat di pembangunan kampus ini. Yayasan Unigha
daerah tingkat II secara berkelanjutan. b) bukan milik pemerintah daerah Pidie. Dia
Strategi Sektoral, Strategi sektoral bertujuan juga berhasil mengumpulkan dana dari
mencapai keseimbangan antara sektor- berbagai sumber, termasuk politisi dan
sektor ekonomi, terutama pertanian dan pengusaha, untuk mendukung Unigha.
industri. Hal ini juga mencakup Unigha mendapat komputer dari
keseimbangan internal antara sektor-sektor Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan
tersebut. Dengan mengimplementasikan jurusan Teknik Informatika menjadi sangat
strategi ini, pemerintah berharap dapat populer. Selain Unigha, Nurdin A. Rachman
memperkuat dasar ekonomi daerah tingkat. juga membangun pasantren terpadu Al-
c) Strategi Perwilayahan, Pemerintah Furqan di Bambi, yang menekankan
Kabupaten Pidie membagi wilayah

752
penggunaan bahasa asing oleh santri. Dia dengan produksi yang meningkat sekitar 5%
selalu terlibat aktif dengan pasantren ini. setiap tahun selama pelita IV dan awal pelita
Pada masa pemerintahan Nurdin A. V. Faktor-faktor seperti modernisasi
Rachman di Kabupaten Pidie, pembangunan pertanian, penanaman modal swasta, dan
infrastruktur menjadi fokus penting. Bidang kenaikan harga udang turut mendorong
agama mendapat perhatian dengan pertumbuhan ini. Pemerintah Kabupaten
pembangunan 183 mesjid, 1.554 langgar dan Pidie, di bawah kepemimpinan Nurdin A.
mushalla, 25 pesantren, dan 68 madrasah Rachman, mengembangkan pertambakan
diniyah di 33 kecamatan. Kesehatan juga dengan pendekatan intensifikasi,
diprioritaskan dengan adanya Rumah Sakit ekstensifikasi, rehabilitasi, dan diversifikasi.
Umum (RSU) dan 23 puskesmas. Selain itu, Upaya ini juga melibatkan penyuluhan dan
Nurdin A. Rachman juga menginisiasi pembinaan petani serta nelayan untuk
pembangunan Gedung Bulan Sabit yang meningkatkan pendapatan dan ekspor
menjadi pusat kompetisi musabaqah tingkat perikanan. Tantangan utama termasuk
provinsi di Gle Gapui. Kabupaten Pidie juga masalah dalam pemasaran serta
dikenal sebgai daerah agraris di Indonesia infrastruktur yang terbatas. Usaha
dengan mayoritas mata pencaharian pertambakan udang berkembang, sementara
penduduknya sebagai petani (sekitar budidaya ikan air tawar, terutama ikan lele,
62,15%). Sektor pertanian, terutama juga digalakkan. Diperlukan perbaikan dan
produksi gabah (padi), merupakan potensi pengembangan prasarana seperti pangkalan
ekonomi utama daerah ini. Sekitar 85% penangkapan ikan, fasilitas pelabuhan,
produksi pertanian Pidie adalah gabah, pabrik es, dan sarana pengangkut.
dengan luas lahan mencapai 42,239 hektar Peningkatan pelestarian sumber daya
dan produksi lebih dari 273 ribu ton setiap perikanan yang kritis juga menjadi fokus
tahun. Selain padi, komoditas seperti kedelai, dalam rangka peningkatan produksi.
kacang tanah, dan tanaman hortikultura Pengembangan pemasaran dan tata niaga
tumbuh subur di sini. Cabe, sebagai contoh, hasil perikanan merupakan hal penting
memiliki hasil yang menggembirakan dengan untuk menjaga harga yang layak dan kualitas
luas areal mencapai 797 hektar dan produksi yang baik. Ini memiliki dampak yang meluas
lebih dari 2 ribu ton. pada sektor lain seperti industri, pendidikan,
Ini adalah hasil dari upaya mantan bupati, tenaga kerja, perdagangan, koperasi, dan
Nurdin A. Rachman, yang membuat Pidie pembangunan sumber daya manusia
dikenal sebagai "Lumbung Beras" di Aceh. (Bappeda Aceh,1992:104)
Pidie telah berhasil menerapkan pola
intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi KESIMPULAN
di sektor pertanian, sehingga mencatat Nurdin A. Rachman, dengan bakat
surplus gabah hingga 150 ribu ton setiap yang diwarisi dari orangtuanya yang
tahunnya. Diah Ibrahim, sebagai pemimpin merupakan tokoh selama masa DI/TII Aceh,
berikutnya, diharapkan untuk membangun mengasah kemampuannya saat menimba
Pidie dan mengoptimalkan potensi ilmu di Universitas Syiah Kuala (USK). Dia
pertaniannya dalam lima tahun ke depan. aktif dalam organisasi kemahasiswaan
Keberhasilan pembangunan ini diatribusikan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
pada kepemimpinan Nurdin yang ramah dan cabang Banda Aceh dan menjadi ketua
mendapat dukungan luas dari Masyarakat. presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa
(Tambeh.wordpress.com Koran Atjeh Post, Indonesia (KAMI). Setelah itu, Nurdin
26 – 9 – 1990 halaman V). bergabung dengan Partai Golongan Karya
Di sektor perikanan Kabupaten Pidie (GOLKAR) dan menjadi anggota Dewan
dengan letak geografis dan topografi yang Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Aceh.
mendukung, mengalami perkembangan Pada tahun 1980-1990, dia terpilih sebagai
signifikan di sektor perikanan. Terutama, Bupati Pidie.
pertambakan udang menjadi fokus utama,

753
Dalam peranannya sebagai Bupati, Pembangunan. Bandar Lampung :
Nurdin berperan besar dalam pembangunan Pusaka Media.
Kabupaten Pidie. Di bidang pendidikan, dia Bappeda. 1992. Studi Penggalian Sumber
mendirikan Universitas Jabal Ghafur dan Potensi Pembangunan Dati II.
(Unigha) dan pesantren modern Al-Furqan Banda Aceh. Aceh Development
Bambi. Di sektor pertanian, Nurdin Board
menerapkan berbagai strategi seperti
Burke, Peter. 2001. Sejarah Dan Teori
intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi,
serta modernisasi, yang membantu
Perubahan Sosial.Jakarta. Yayasan
pertumbuhan sektor pertanian. Infrastruktur Obor Jakarta.
juga menjadi fokus, dengan pembangunan Ikbal, Mohammad. 2018. Perencanaan
jalan, listrik, komunikasi, air bersih, dan Partisipatif Pembangunan
industri, yang bertujuan memudahkan akses Masyarakat. Gorontalo : Ideas
masyarakat dalam aktivitas ekonomi. Di Publishing
sektor perikanan, Nurdin mengembangkan Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu
budidaya perikanan, terutama pertambakan, Sejarah. Yogyakarta : Yayasan
dan meningkatkan fasilitas tempat Benteng Budaya.
pendaratan ikan (TPI). Rukin. 2019. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Sulawesi Selatan : Yayasan
SARAN Ahmar Cendikia Indonesia
1) Kepada Pemerintah Kabupaten Pahmi, Khaidir. 2017.Peran Tokoh
Pidie agar dapat menyimpan data-data
Masyarakat Terhadap Pembangunan
secara lengkap, terutama tentang tokoh-
Infrastruktur Di Kelurahan
tokoh yang telah berjasa dalam membangun
Kabupaten Pidie, agar mempermudah Timbangan Kecamatan Padang
generasi salanjutnya dapat mempelajari Sidimpuan Utara Kota Padang
tentang tokoh-tokoh daerah mereka untuk Sidimpuan. Skripsi, Universitas
dijadikan sebagai sumber pembelajaran. Medan Area. Medan.
2) Untuk masyarakat di Kabupaten Nazir, Moh .2017. Metode
Pidie agar menyimpan segala dokumen- penelitian.Bogor. Penerbit Ghalia
dokumen sejarah yang berkaitan dengan Indonesia.
daerah Kabupaten Pidie, baik yang
menyangkut tentang tokoh ataupun hal
lainnya yang berkaitan tentang Pidie. Supaya
hal bukti dokumen ini dapat dipergunakan
secara sebaik-baik mungkin dan untuk
keperluan semestinya 3) Untuk peneiliti
yang akan datang, penelitian ini masih
terdapat banyak kekurangan dan
keterbatasan. Oleh sebab itu diharapkan
agar mencari sumber lebih luas dan
mendalam lagi, terutama sumber-sumber
primer agar tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan sejarah.

DAFTAR PUSTAKA
Budi Riharjo, Teguh dan Tina Kartika.
2019. Komunikasi Sosial Dan

754

You might also like