You are on page 1of 20

Vol. 17 No.

1 / Januari - Maret 2024

TARIAN LALAYON PADA MASYARAKAT DESA SAGEA


KECAMATAN WEDA UTARA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

Oleh
Indriawati Naimuddin1
Jenny Nelly Matheosz2 Titiek Mulianti3

ABSTRACT

Humans have the ability to create works of art. This is because humans have
the ability of reason to form concepts and depictions of fantasy, especially
those that have use value and beauty, this is the ability of creative reason.
Without it, man will not be able to develop ideals and ideals, man will not be
able to develop science, and create his works of art in his supporting society.
One of the various art forms is dance. The existing dances have different
backgrounds, according to the natural, social and cultural conditions in
which they develop. For example, there are ritual dances that are sacred and
religious, there are dances that are entertainment, there are dances that are
social, and so on.
One of them is the Lalayon dance from Sagea Village, North Weda District,
Central Halmahera Regency. Lalayon dance itself is just like other folk
dances, appreciating culture in general and following the norms outlined by
customs, various movements reflect the subtlety of mind and character of
the supporting community which is an integral part of oneself and the
environment in which the dance develops which is born from ideas, activities
and historical symbols.
But in this day and age it is different from the past, now easy children who
want to learn this dance have decreased even though there are but it is
different from the previous one because there is no seriousness in playing
this Lalayon dance. Only a few children in education still often learn this
dance when there are district birthday events, thanksgiving events, and other
major events.
Keywords: lalayon dance, traditional dance, change of meaning

1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing I KTIS
3
Pembimbing II KTIS

1
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

Pendahuluan oleh suatu kelompok masyarakat.


Manusia memiliki kemampuan Koentjaraningrat (1990)
untuk mengkreasikan karya-karya Salah satunya adalah tarian
keseniannya. Hal itu disebabkan Lalayon dari Desa Sagea, Keca-
oleh karena manusia memiliki matan Weda, Kabupaten Halma-
kemampuan akal untuk mem- hera Tengah. Tarian Lalayon
bentuk konsep dan peng- sendiri sama seperti tarian
gambaran fantasi, terutama yang kerakyatan lainnya, mengapre-
mempunyai nilai guna dan siasikan kebudayaan secara umum
keindahan, hal ini kemampuan dan mengikuti norma-norma yang
akal yang kreatif. Tanpa hal itu, digariskan oleh adat istiadat,
maka manusia tidak akan dapat berbagai gerak mencerminkan
mengembangkan cita-cita serta kehalusan budi dan karakter
gagasan-gagasan ideal, manusia masyarakat pendukungnya yang
tidak akan dapat mengembang- menjadi bagian integral diri sendiri
kan ilmu pengetahuan, dan maupun lingkungan tempat tari
mengkreasikan karya-karya kese- tersebut berkembang yang lahir
niannya pada masyarakat pen- dari ide, aktivitas maupun simbol
dukungnya. sejarah.
Keaneka-ragaman bentuk ke- Kota Ternate adalah ibu kota
senian salah satunya adalah pada Provinsi Maluku Utara, kota ini
seni tari. Tarian yang ada memiliki berada dibawa kaki gunung api
latar belakang yang berbeda- Gamalama. Daerah Maluku Utara
beda, sesuai dengan kondisi alam, yang terdiri dari berbagai macam
sosial dan budaya tempat tarian suku bangsa, keanekaragaman
itu berkembang. Sebagai suatu budaya dan keunikan tradisi yang
contoh saja, ada tari ritual yang eksotik merupakan ciri khas dalam
bersifat sakral dan religius, ada tari memperkaya nilai-nilai kehidupan
yang bersifat hiburan, ada tari bangsa Indonesia. Maluku Utara
yang bersifat pergaulan, dan terdiri atas 325 pulau, 37 suku
sebagainya. Seni tari juga meru- bangsa dengan 38 bahasa. Selain
pakan suatu sistem pengetahuan, itu masyarakat Maluku Utara Juga
kepercayaan, nilai-nilai, produk telah mewariskan berbagai bentuk
yang tumbuh dan dimiliki bersama kesenian, misalnya musik, lagu

2
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

daerah, permainan rakyat, dan acara formal seperti pesta adat,


seni tarian Lalayon hingga saat ini. acara penyambutan bupati dan
(Abdul Hamid Hasan, 2012) acara penyambutan lainnya atau
perkawinan. Tarian ini merupakan
Tarian lala adalah tari tradi-
karya etnik Maluku Utara yang
sional yang berasal dari Kabu-
patut diacungi jempol karena
paten Halmahera Tengah (Weda,
masih banyak diketahui oleh para
Patani, dan Gebe). Asal kata lala
generasi muda Desa Sagea.
berasal dari kata “Laila” diambil
Mereka tidak malu dan sebaliknya
dari ucapan zikir yaitu kalimat “
sangat mendukung tarian ini,
Lailahaillallah”. Asal mula gerakan
mungkin karena nilai cinta uni-
yang diperagakan dalam tarian ini
versal yang terkandung dalam
bersumber dari sebuah hikayat
tarian Lalayon. Walaupun demi-
yang berkembang di masyarakat
kian, Tari ini juga tidak hanya
Weda, Patani, Gebe dan Maba.
bermakna hubungan kasih antara
Tarian lala ini muncul ber-
muda-mudi saja. Tari Lalayon juga
samaan dengan berdirinya negeri
dapat bermakna sebuah ucapan
Gamrange (Tiga Negeri Ber-
rasa syukur atas berbagai
saudara) yaitu; Maba, Patani, dan
anugerah yang Maha Kuasa
Weda. Tarian Lala sesungguhnya
terhadap manusia dalam bentuk
merupakan tarian khas Masyarakat
alam serta makhluk hidup di
Weda yang mengandung unsur-
dalamnya. Ucapan syukur ini
unsur religius hingga sekarang,
dituangkan dalam bentuk rasa
tarian lala dijadikan sebagai
sayang dan perhatian yang selalu
sarana budaya dalam memper-
diwujudkan dalam keseharian
temukan dan menyatukan masya-
hidup manusia.
rakat di Halmahera Tengah
Tarian Lalayon ini memiliki
(Masyarakat Gamrange). Tarian ini
keunikan tersendiri dan mem-
secara filosofis memberikan
punyai unsur makna dari setiap
kegembiraan pembentukan Kabu-
gerakan dalam tarian Lalayon.
paten Halmahera Tengah dan
Muda-mudi (anak muda) di Desa
berkembang menjadi kesenian
Sagea masih mau belajar dan
rakyat.
melestarikan budaya tarian
Tarian Lalayon biasanya di-
Lalayon di daerahnya tanpa rasa
bawakan dalam berbagai acara-

3
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

malu dan dari usia 5 tahun pun tradisi di daerah sendiri. Padahal
sudah mulia diajarkan tarian dengan kita belajar tarian daerah
Lalayon, walaupun gerakan dan ini kita, lebih mengenal budaya
cara mereka memainkan tarian ini kita dan mengetahui makna-
belum terlalu sempurna tapi makna yang terkandung dalam
mereka mampu mengamati apa tarian, agar ketika kita di Tanya
yang sudah dipraktekkan oleh orang lain yang tidak tahu-
gurunya dan sangat ingin menari menahu tentang tarian Lalayon ini
para penonton untuk memainkan bisa menjelaskan dari tiap
tarian Lalayon ini. geraknya yang memiliki arti
masing-masing seperti gerakan
Tapi di zaman sekarang ini
tangan yang arah geraknya di
sudah berbeda dengan zaman
putar lalu perlahan digenggam
dulu, sekarang ini anak mudah
artinya wanita yang belum meni-
yang mau belajar tarian ini sudah
kah. Sedang laki yang gerakan
berkurang walaupun ada tapi
tangan memanjang seakan me-
sudah berbeda dengan yang dulu
rayu dan ingin menggegam sang
karena tidak ada keseriusan dalam
wanita dalam pelukannya.
memainkan tarian Lalayon ini.
Hanya beberapa anak yang di Namun seiring berkembangnya
bangku pendidikan yang masih zaman arus globalisasi hadir dan
sering belajar tarian ini ketikan tidak bisa dicegah kehadirannya,
ada acara ulang tahun kabupaten, membuat perubahan budaya ter-
acara syukuran,dan acara-acara jadi di dalam masyarakat tradi-
besar lainnya. Seperti yang kita sional. Perubahan sosio-kultural
ketahui di era sekarang ini banyak yang terjadi mengakibatkan ke-
sekali anak-anak dari usia 5 tahun biasaan manusia yang dipengaruhi
sampai yang sudah lanjut usia pun kebutuhan hidup dan cara
fokus ke handphone, media sosial berpikir, maka perubahan itulah
lainnya atau yang dinamakan yang melatar-belakangi peru-
tiktokan pada akhirnya semua bahan sebuah sajian tari menuju
terfokus pada gadjet. Dan pe- arah yang berbeda. Namun hal itu
ngaruh lingkungan lainnya hingga juga disebabkan oleh faktor
mempengaruhi anak mudah untuk eksternal maupun faktor internal
kurang mengenal budaya dan ada yang berubah ke arah

4
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

perkembangan jenis-jenis tari ada Perubahan Sosial


juga yang berubah di strategi Perubahan sosial merupakan
kreativitasnya penyajiannya, hal ini bagian perubahan budaya, peru-
dikarenakan masuknya unsur tek- bahan sosial meliputi perubahan
nologi modern yang lebih domi- dalam perbedaan usia, tingkat
nan namun hal itu juga ber- kelahiran, dan sebuah kata akan
gantung pada latar belakang dan berubah. gejala perubahan penu-
lingkungan masyarakat tempat runan rasa kekeluargaan antara
berkembang dan tumbuhnya anggota masyarakat sebagai
budaya atau kesenian tersebut. akibat terjadinya arus urbanisasi
Kebudayaan dan modernisasi. Perubahan sosial
adakalanya hanya terjadi pada
Pengertian Kebudayaan adalah
sebagian ruang lingkup, tanpa
keseluruhan sistem gagasan, tin-
menimbulkan akibat besar ter-
dakan, dan hasil karya manusia
hadap unsur lain dari sistem ter-
dalam rangka kehidupan masya-
sebut. Namun, perubahan mung-
rakat yang dijadikan milik manusia
kin juga mencakup keseluruhan
dengan belajar (Koentjaraningrat,
(atau sekurang-kurangnya menca-
1990).
kup inti) aspek sistem, dan
Nilai Budaya menghasilkan perubahan secara
Nilai budaya merupakan menyeluruh,dan menciptakan sis-
konsep-konsep mengenai apa tem yang secara mendasar
yang hidup dalam alam pikiran berbeda dari sistem yang lama.
sebagian besar dari warga suatu Perubahan sosial adalah peru-
masyarakat mengenai apa yang bahan-perubahan yang terjadi
mereka anggap bernilai. Berharga, pada lembaga-lembaga kemasya-
dan penting dalam hidup, se- rakatan di dalam suatu masyarakat
hingga dapat berfungsi sebagai yang mempengaruhi sistem
suatu pedoman yang memberi sosialnya, termasuk di dalamnya
arah dan orientasi kepada kehi- nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-
dupan para warga masyarakat. pola perilaku di antara kelompok-
(Koentjaraningrat, 1979). kelompok dalam masyarakat,
(Seomardjan.S.C, 1990).

5
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

Perubahan Kebudayaan tubuh yang berirama dan diiringi


Perubahan budaya adalah musik yang berlandaskan rasa dan
proses pergeseran, pengurangan, karsa. Menurut Aristoteles, tari
penambahan, dan perkembangan merupakan gerakan ritmis yang
unsur-unsur dalam suatu kebu- tujuannya untuk memberikan
dayaan. Secara sederhana peru- gambaran karakter dan kehidupan
bahan budaya merupakan dina- manusia sebagaimana mereka
mika yang terjadi akibat benturan- berperilaku ataupun menderita.
benturan antar unsur budaya yang Menurut Bagong, seni tari ialah
berbeda-beda. (Koentjaraningrat gerak ritmis yang sesuai dengan
2015). irama dan bertujuan meng-
ekspresikan perasaan.
Perubahan Makna
Tari Lalayon adalah sebuah
Secara sinkronis makna sebuah
karya tari pergaulan yang berasal
kata tidak akan berubah maka ada
dari Maluku Utara. Tarian ini berisi
kemungkinan bisa berubah.
pesan-pesan berbau romantis dan
Maksudnya, dalam masa yang
cinta. Oleh sebab itu, tarian ini
relatif singkat, makna sebuah kata
biasa dibawakan secara ber-
akan tetap sama, tidak berubah,
pasang-pasangan dan memiliki
tetapi dalam waktu yang relatif
gerakan-gerakan yang indah di
lama ada kemungkinan makna
sepanjang babak tariannya. Lagu
sebagai akibat dari perkembangan
yang berirama Melayu juga
makna oleh pemakai bahasa.
menjadi elemen penting di dalam
Bahasa berkembang (berubah)
membentuk atmosfer romantis
sesuai dengan perkembangan
yang mendukung tersampaikan-
pikiran manusia. Sejalan dengan
nya pesan. Beberapa pasang
hal tersebut karena manusia yang
penari pria dan wanita tampak
menggunakan bahasa maka
berpasangan memasuki pelataran
bahasa akan berkembang dan
tari. Wajah mereka tampak berseri
makna pun ikut berkembang
dengan senyuman yang menun-
(berubah).
jukkan kebahagiaan hati mereka.
Seni Tari dan Lalayon Pakaian yang cerah membaur
dengan kecerahan langit pagi itu.
Istilah seni tari diartikan
Para penari tampak begitu
sebagai proses penciptaan gerak

6
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

bersemangat dan siap untuk Tarian Lalayon sarat akan kasih


menunjukkan inti dari tiap gerakan sayang dan kebahagiaan, tidak
yang mengandung makna pesan hanya bermakna kisah cinta antar
di dalamnya. Tarian yang akan muda-mudi saja melainkan juga
mereka bawakan ini bertajuk tari bentuk syukur akan kebahagiaan
Lalayon. Para penari mulai meram- yang telah diberikan oleh yang
bah ke tengah pelataran. Mata maha kuasa. Tarian Lalayon
mereka semua saling ber- disebut tari pergaulan karena
pandangan antara pria dan wanita dapat menghubungkan muda-
seolah sedang dalam perasaan mudi dan juga yang menontonnya
kasmaran. Sang pria mulai mela- dalam ikatan kebahagiaan.
kukan gerakan menggoda di
Sejarah Tarian Lalayon
hadapan wanita. Sang wanita
memunculkan sebuah senyum Tarian Lalayon berawal dari
simpul di mulutnya tanda mene- pasangan suami istri, yang duduk
rima godaan sang pria. Keduanya di pesisir pantai untuk melepas
kemudian berputar-putar dan rasa lelah dan dahaga mereka,
tubuh mereka seolah sedang karena seharian bekerja untuk
berdialog satu dengan lainnya. menghidupi keluarga mereka.
Perasaan sayang dan penuh Dengan menikmati pemandangan
perhatian sangat terasa di dalam Pantai yang begitu indah dan
tiap gerakan para penari kelom- sejuk, Ketika mereka sedang
pok ini. Setiap pasangan menun- duduk bercerita sambal menikmati
jukkan kehangatan yang begitu suasana dan pemandangan pantai,
mendalam sebagai bentuk pesan tiba-tiba pasangan kekasih itu pun
cinta yang mereka miliki. Gerakan sudah merasa lapar, kemudian
tari adalah gerak tubuh yang sang Wanita mulai menyiapkan
selaras dan berirama sehingga makanan untuk mereka makan.
menghasilkan karya seni yang Pada saat mereka mau makan,
dilakukan di tempat dan waktu karena di pesisir pantai maka tidak
tertentu. Gerak tari menjadi unsur ada tempat yang akan dijadikan
utama dalam seni tari karena sebagai pengalas makanan untuk
gerak tari tidak bisa lepas dari menaruh makan, lalu sang lelaki
unsur anggota badan manusia. pun pergi mengambil daun-daun
untuk dijadikan alas makanan dan

7
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

itu disebut lala dalam bahasa burung elang tersebut, maka


Sawai. Ketika mereka sedang disitulah mereka memberi nama
makan, tiba-tiba pasangan kekasih tarian Lala, atau biasa disebut
ini dengan serentak memandang dengan tarian Lalayon oleh
ke laut mereka melihat seekor masyarakat Sagea Wawancara.
burung Elang yang menyambar di Tarian lala merupakan per-
atas permukaan laut untuk paduan antara seni suara dan seni
mencari makanan, ketika pada tari. Musik pengiring yang
saat itu juga ada sekelompok ikan mengiringi tarian ini terdiri dari
cakalang yang bermain ombak di Tifa dan Rebab yang di lengkapi
atas permukaan laut kakek sebuah biola tradisional yang
langsung melepaskan makanan- dalam bahasa daerah disebut Fiol
nya dan berdiri mengikuti dibunyikan agar lain dari irisan
gerakan-gerakan dari burung biola biasa. Biola ini diletakkan di
yang sedang mencari makanan atas lantai atau di pangkuan,
tersebut. mengalun tajam membawa para
Lalu sang wanita pun me- muda-mudi menari dengan ayu
ngikuti gerakan-gerakan si lelaki dan bergaya khas, lemah lembut
dengan irama tifa, tapi bukan tifa nan gemulai sambil berdiri dan
aslinya pada saat itu, melainkan sesekali menjongkok sambil
sang nenek memakai salah satu menari. Gaya ini dalam bahasa
benda yang mereka menaruh daerah disebut Yora. Wanita
makanan atau minuman yang menari dalam lingkaran laki-laki
mereka gunakan pada saat makan dan aturannya laki-laki bisa
untuk dijadikannya sebagai tifa. berganti-ganti sampai beberapa
Maka disitulah terkesan atau kali dalam satu tarian hingga
muncullah sebuah tarian yang tarian biasanya diakhiri dengan
disebut lala. Dengan demikian putusan sepihak dari pihak wanita.
kata lala ini diambil dari pengalas Berdasarkan wawancara di atas
makanan yang berasal dari bahwa tarian Lalayon hanya
dedaunan, kemudian digabungkan terdapat di tiga negeri yaitu Weda,
dengan sekelompok ikan cakalang Patani dan Maba atau biasanya
yang bermain ombak, dengan disebut sebagai negeri Gamrange
gerakan-gerakan dari seekor (tiga negeri). Tarian Lalayon

8
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

awalnya diiringi dengan alat musik ngandung makna yang berisikan


tradisional yaitu fiol dan tifa, tuntutan moral yang me-
namun dengan perkembangan ngingatkan kita sesama manusia
zaman sudah dikolaborasikan tentang petunjuk dan peringatan
dengan alat musik yang modern. kepada manusia sebagai sang
Tarian Lalayon adalah tarian khalik untuk senantiasa men-
pergaulan yang biasanya di jalankan perintahnya.
tampilkan pada upacara pesta 2. Nilai Kemanusiaan
perkawinan dan penjemputan
Nilai kebersamaan atau soli-
tamu-tamu besar.
daritas dalam kehidupan masya-
Nilai-nilai yang Terkandung rakat Sagea selalu di perhatikan
dalam Tarian Lalayon dan di utamakan dalam kegiatan
Nilai-nilai budaya yang ter- sehari-hari partisipasi dan keber-
kandung di dalam tarian Lalayon samaan oleh anggota masyarakat
berdasarkan asal usul tarian dalam setiap mengikuti upacara
tersebut memiliki nilai-nilai se- adat perkawinan, sunatan, dan
bagai berikut: hari-hari besar Islam yang meru-

1. Nilai Ketuhanan pakan identitas sebagai anggota


masyarakat Sagea yang kukuh.
Masyarakat Sagea menyebut
Nilai moral yang sudah ada pada
Tuhan sebagai wujud kepercayaan
diri seseorang dapat berfungsi
tertinggi yang memiliki kekuatan
sebagai kunci keberhasilan dalam
gaib yang dapat dirasakan dalam
bergaul dengan orang lain.
peristiwa yang tidak dapat
dijangkau oleh akal manusia Nilai moral dapat diperlihatkan

dalam kehidupan masyarakat dalam sisi kehidupan baik dalam

Sagea. Wujud ketakwaan masya- rasa solidaritas, senasib dan

rakat Sagea terhadap Tuhan yang seperjuangan, menghadapi peris-

dinyatakan dengan ungkapan tiwa dalam suka maupun duka.

kata-kata yang dilantunkan dalam Keikut-sertaan dalam merasakan

budaya Lalayon dalam adat sikap ingin menyelesaikan peker-

perkawinan, sunatan dan hari jaan yang berkaitan dengan

besar Islam yang dapat meng- kepentingan bersama diutamakan

gugah perasaan orang yang masyarakat yang merupakan salah

mendengarnya karena me- satu wujud sikap hidup yang tidak

9
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

memandang status, latar bela- harus dipertahankan dan di


kang, maupun sosial budaya wujudkan dalam kehidupan
seseorang. sehari-hari. Budaya Lalayon sering
kali di pahami sebagai manifestasi
3. Nilai Perjuangan dan Kejujuran
batin seorang pengarang, pada
Dalam kehidupan masyarakat
mulanya selalu memunculkan
Sagea selalu dihadapkan pada
sebuah pertanyaan yang butuh
kemalangan atau keberuntungan.
kajian, karena pada dasarnya
Kehidupan masyarakat Sagea
Lalayon sebagai bahasa jiwa yang
membutuhkan upaya untuk mem-
disampaikan ketika terdorong
perbaikinya yaitu dengan upaya
dengan perasaan seseorang yang
yang positif. Seperti selalu bekerja
berpengaruh secara langsung
keras, menghilangkan sikap
terhadap eksistensi dirinya sendiri.
pasrah pada nasib, dan menuntut
Budaya Lalayon yang terdapat
ilmu di negeri orang. Kegigihan
di masyarakat Sagea, telah
untuk melepaskan diri dari
menjadi rangkaian dari tradisi
penderitaan harus dengan cara
bahasa (spektakulture) di daerah
yang bijaksana yaitu harus bekerja
tersebut, akan tetapi kata-kata
keras dan bersungguh-sungguh.
budaya pada tarian Lalayon yang
Nilai kejujuran harus di miliki
dimaksud tidak di jumpai di setiap
oleh seorang individu. Karena
hubungan komunikasi setiap hari.
apabila seseorang selalu meng-
Peristiwa atau fenomena ini
utamakan kejujurannya dalam
akan terlihat ketika ada sebuah
berbuat atau menyampaikan
hajatan yang penting dan
sesuatu kepada orang lain maka
melibatkan masyarakat setempat.
orang tersebut akan mendapatkan
Secara totalitas atau ada problem
kepercayaan yang lebih besar dari
yang muncul di tengah-tengah
orang lain. Kejujuran untuk
kehidupan masyarakat yang cukup
mengatakan penderitaan, kesu-
kompleks, pada kondisi psikologis
sahan, dan kebahagiaan dalam
masyarakat sering menjadi solusi
masyarakat Sagea dikatakan
dalam pemecahan masalah ter-
secara lugas.
sebut. Pengaruh psikologis di
Nilai moral dalam kejujuran
dalam makna syair Lalayon
yang melekat pada diri manusia

10
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

terhadap masyarakat Sagea di 1. tahap awal


dasarkan pada tiga hal : Sebelum proses pelaksanaan
1. Karena syair pada tarian tarian Lalayon perlu adanya
Lalayon selalu memberikan persiapan-persiapan dan berbagai
sebuah kesejukan jiwa dan perlengkapan yang di perlukan
mampu menjelaskan sebuah dapat saat tarian Lalayon. Oleh
kehidupan yang baik dan karena itu sebelum sampai pada
buruk bagi eksistensi setiap puncak pelaksanaan tarian Lalayon
orang seluruh anggota menyiapkan diri
2. Karena syair pada setiap dengan melakukan latihan dan
Lalayon selalu dilantunkan oleh menyiapkan segala perlengkapan
seorang yang ditokohkan dan yang akan diperlukan pada saat
selalu mengandung nilai-nilai, pelaksanaan tarian Lalayon.
sehingga membuka kesadaran sebelum mereka melaksanakan
setiap orang. kegiatan ini pemerintah, tokoh-
3. Syair pada tarian Lalayon tokoh adat dan masyarakat akan
berisikan tuntutan moral yang memberitahukan informasi ter-
mengingatkan kita untuk selalu sebut dari dua bulan sebelum
menjaga tali silaturahmi puncak kegiatan acaranya karena
dengan orang lain dan selalu butuh waktu yang cukup lama
menjalankan perintah tuhan. untuk melakukan atau memper-
siapkan hal-hal yang berkaitan
Tahapan Penyajian
dengan kegiatan, Seperti mencari
Dalam setiap pelaksanaan
anak-anak muda sebanyak
kegiatan penyambutan atau pera-
delapan orang atau biasanya lebih
yaan hari-hari besar dan ingin
dari itu, yang sudah menguasai
menampilkan tarian daerah, pasti
gerakan-gerakan tarian Lalayon,
memiliki proses atau tahapan-
karena melakukan gerakan ini
tahapan yang dilalui. Dan mem-
tidak mudah, jadi mereka harus
persiapkan orang-orang yang
ada panduan atau pelatih.
berperan penting dalam tarian ini.
Kemudian mempersiapkan pera-
Jadi dalam hal ini tahapan-
latan atau alat-alat musik, orang-
tahapan akan terbagi menjadi
orang yang menyanyikan lagu
beberapa bagian yaitu dari tahap
awal hingga tahap akhir.

11
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

tarian Lalayon, kostum dan lain- yang selaras, sehingga dapat


lainnya. membantu mengatur ritme atau
hitungan dalam tari tersebut dan
a. Gerak
juga memberikan gambaran
Gerak yang berfungsi sebagai
dalam mengekspresikan gerak.
pokok tari hanyalah gerakan-
Alat-alat musik yang digunakan
gerakan dari bagian tubuh
dalam tarian Lalayon yaitu tifa
manusia yang telah diolah dari
yang terbuat dari kayu dan kulit
gerak dalam keadaan mentah
rusa, biola yang terbuat dari kayu
menjadi suatu bentuk gerak
dan menggunakan tali senar nilon
tertentu.
bentuknya sama seperti biola akan
Tarian Lalayon adalah salah
tetapi biola lebih modern kami
satu simbol kehormatan dan rasa
biasa menyebutnya fiol biola ini
syukur dari masyarakat Halmahera
pada zaman dahulu di Desa Sagea
Tengah, bukan hanya tarian
ini. Masing-masing alat musik
pergaulan. Tarian Lalayon juga
tersebut memiliki fungsi yang
dapat dipercaya sebagai sebuah
berbeda-beda untuk mengatur
ungkapan lisan yang ditampilkan
tempo dan memainkan pola-pola
dengan gerakan-gerakan ber-
ritme sehingga dapat tersusun
variasi dan memiliki makna khusus
irama musik tarian Lalayon.
seperti memberi hormat pada
c. Lirik lagu Tarian Lalayon
tamu, kemudian setiap gerakan
tarian Lalayon akan menunjukkan Lirik lagu menggunakan
perasaan kasih sayang kepada bahasa daerah yaitu bahasa Sawai
pasangan dan mensyukuri nikmat yang judulnya Pangajaran (nasi-
hidup yang diberikan oleh Tuhan hat) seperti :
yang maha kuasa. Mdedele ajaran papa re mama
b. Alat Musik se re mpolol myo ilmu bo
msambeyang turuse se awe re
Musik sebagai pengiring dalam
mberhasil mlupa matin papa re
sebuah tarian. Musik dalam tari
mama
bukan hanya sekedar iringan tari,
musik adalah partner tari yang Kulano names nfane bo nut
tidak boleh ditinggalkan. Musik botolnje neye botolnje ga
dapat memberikan suatu irama natane rasul ni tongkatnje

12
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

Kulano judi nfane nut kartu sepatu, pakaian kepala dan


neye kartune natane jou ni perlengkapan-perlengkapan baik
levone itu semua kelihatan ataupun tidak
kelihatan oleh penonton. Fungsi
Kgatite rir derajatte ne polole
kostum adalah membantu meng-
thidup po dunia nte rir mas reni
hidupkan perwatakan pelaku,
gudang, waktu bot mote
warna dan gaya kostum dapat
masolo rir del uletemfus
membedakan seseorang peranan
Repo kubure wlowlo ga bo
yang lain, memberikan fasilitas
mayasal msilenta mpe amalpa.
dan membantu gerakan pelaku.
Artinya:
Setiap penari Lalayon meng-
Turut nasihat bapak dan ibu gunakan pakaian atau baju adat
kalau sudah dewasa tuntutlah khas dari Maluku Utara. Baju koja
ilmu dan selalu sembahyang, ini memiliki warna baju yang cerah
kalau kamu sudah berhasil yaitu warna hijau, kuning, dan
jangan lupa bapak dan ibu merah mudah sesuai dengan

Raja mabuk pergi membawa suasana yang penuh dengan

botol, botol di lepas meme- kegembiraan. Kemudian untuk

gang tongkat rasul baju koja perempuan merupakan


kebaya dan bawahan atau rok
Raja judi pergi membawa kartu,
terbuat dari kain songket, serta
kartu di lepas memegang kitab
asesoris yang digunakan berupa
tuhan
sapu tangan berwarna-warni,
Setinggi tinggi pangkat manu- konde bagian rambut, kalung,
sia, hidup di dunia bertumpuk gelang, ikat pinggang dan asesoris
emas lainnya.
Serta mati hanya teman si kain Sedangkan pakaian untuk pria
putih atau laki-laki yaitu baju dan celana
Dalam kubur baru menyesal panjang disertai luaran jubah yang
teringat diri tidak sembahyang panjang dan aksesorisnya yaitu
sapu tangan berwarna-warni, ikat
d. Kostum/Busana
pinggang, dan penutup kepala
Menurut Soedarsono (1977:54) khas Maluku utara (Toa Puluu).
kostum meliputi semua pakaian, Kemudian pada saat melakukan

13
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

tarian Lalayon setiap penari tidak Manfaat dan Makna Tarian


menggunakan alas kaki pada saat Lalayon
menari. Setiap tarian bermanfaat
sebagai sarana komunikasi, serta
2. Tahap Akhir
upacara adat adan acara penting
Sebelum satu minggu men-
lainnya. Sejak zaman dulu tarian
capai puncak acara akan diadakan
merupakan sarana hiburan yang
musyawarah bersama anggota
sangat dinikmati, terutama masya-
penari dan masyarakat yang
rakat dahulu belum mengenal
terlibat, pemerintah dan tokoh
televise atau smartphone. Dalam
adat untuk memastikan perleng-
tarian juga memiliki makna yang
kapan dan kesiapan para anggota.
berbeda-beda seperti tarian
Setelah pembahasan dan pem-
daerah Halmahera tengah yaitu
berian arahan selesai, anggota
tarian Lalayon.
penari disuruh untuk berlatih atau
Tarian yang di mana manfaat-
memperlihatkan tarian yang sudah
nya sebagai alat komunikasi
dilatih agar dipastikan sudah tidak
bersama pasangan pada saat
ada lagi kesalahan-kesalahan
menari, kemudian tarian Lalayon
dalam menari.
juga mengajarkan pada anak-anak
Setelah melewati tahapan dan
muda-mudi untuk mengenal
prosesnya, maka yang menjadi
budayanya sendiri karena tarian
tahapan terakhir atau intinya yaitu
Lalayon memiliki makna yaitu
penampilan dari tarian Lalayon.
kehormatan, kasih sayang, rasa
Dengan berbagai kesiapan yang
syukur serta berkaitan dengan
telah dilakukan maka penampilan
penasihat keagamaan.
dari tarian daerah ini menjadi
tahap yang dinantikan. Karena Perubahan yang terjadi pada
tahap ini mempertunjukkan tarian Tarian Lalayon
Lalayon yang memiliki variasi Perubahan pada Tarian Lalayon
dalam tarian. Dan dalam penam- ada beberapa faktor yang berasal
pilan ini peserta tarian diharapkan dari dalam masyarakat, berikut ini
harus memiliki mental yang kuat, adalah faktor-faktornya :
agar dapat melakukan gerakan-
gerakan tarian dengan benar dan
baik.

14
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

a. Jumlah Penari Salah satunya perubahan yang


terjadi pada tarian Lalayon.
Dengan bertambah dan
berkurangnya penduduk di Desa Jaman dahulu dengan se-
Sagea dapat mempengaruhi karang memang banyak sekali
perkembangan tarian Lalayon, perubahan, seperti musik pada
berkurang jumlah penari yang jaman dahulu masih memakai
dimaksud dalam hal ini adalah peralat seadanya seperti tifa dan
seiring bertambahnya tahun, biola lalu diiringi dengan nyanyian
masyarakat yang dulunya terlibat para ibu-ibu Desa Sagea yang
sebagai pelaku tarian Lalayon dipilih untuk membawakan lagu
mengalami penambahan usia dan tersebut jadi terlihat masih sangat
menjadikannya tidak dapat terlibat tradisional. Tapi sekarang sudah
langsung dalam tarian tersebut, terkolaborasi dengan alat dan
mereka hanya bisa mengajari dan musik modern.
memandu pemula agar mampu Kostum/busana untuk laki-laki
mempelajari gerakan-gerakan ta- masih tetap sama, tapi kalau
rian Lalayon. Selain itu pelaku atau perempuan itu kondenya diganti
peserta juga banyak yang sudah dengan hijab karena untuk men-
mulai sibuk dengan kehidupan dapatkan konde jaman dahulu
masing-masing dan melanjutkan sudah susah dan anak muda
pendidikan mereka, sehingga jaman sekarang sebagian besar
proses untuk perkembangannya sudah berhijab. Pencarian anggota
membutuhkan waktu cukup lama penari di jaman sekarang ini susah
karena harus mencari bibit-bibit karena pengaruh lingkungan yang
atau peserta muda-mudi yang bebas dan pengaruh budaya-
baru dan melatih mereka dari awal budaya luar yang mempengaruhi
lagi. anak mudah hingga mereka tidak
tahu menari tarian Lalayon.
b. Perkembangan Jaman

Dari tahun ke tahun yang c. Aparat pemerintah


namanya perkembangan jaman itu Dalam perubahan yang terjadi
pasti ada saja dan banyak peru- pada tarian Lalayon di Desa Sagea
bahannya, hal ini agar mencapai tokoh pemerintah juga turut
tujuan lebih baik atau sebaliknya. berperan penting dalam mem-

15
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

berikan arahan kepada masyarakat lebih baik. Melestarikan adalah


tentang perubahan-perubahan sebagian dari kegiatan atau yang
yang terjadi pada tarian Lalayon. dilakukan terus-menerus, terarah
dan terpadu guna mewujudkan
Pemerintah selalu mengingat-
tujuan tertentu yang
kan kepada masyarakat agar selalu
mencerminkan adanya sesuatu
melestarikan budaya kita agar
yang tetap abadi. Upaya
generasi-generasi berikut mereka
melestarikan dipengaruhi oleh tiga
tidak terpengaruh dengan budaya
aspek yaitu: perlindungan,
luar, lingkungan sekitar semakin
pengembangan dan pemanfaatan.
bebas, dan apalagi jaman se-
karang ini yang semakin modern. Dalam hal ini pemerintah mulai
Seperti tarian Lalayon, tarian ini berupaya untuk melestarikan
bermakna tarian pergaulan. budaya ini dengan menerapkan di
Namun karena pengaruh jaman setiap sekolah harus ada
sehingga banyak perubahan yang pembelajaran seni tari daerah,
terjadi seperti dari warna baju, kemudian untuk memperbanyak
model kostum, dan asesoris saja informasi tentang tarian daerah
sudah berubah. Terus musik yang seperti tarian tradisional yaitu
dulunya pakai alat tradisional, tarian Lalayon yang mengajarkan
sekarang sudah menggunakan dan memiliki makna dan arti
alat yang modern karena sudah budaya kita sendiri agar tidak
susah untuk mendapatkan alat– terpengaruh dengan budaya luar
alat itu dan jarang sekali sehingga membuat sanggar atau
digunakan alat tradisional. kelompok penari agar supaya
lebih mudah untuk melatih karena
Upaya Pemerintah dalam
ada yang mengawasi serta
Melestarikan Tarian Lalayon
memberi arahan yang banyak
Upaya adalah tindakan yang
ragam variasi dalam setiap
dilakukan seseorang untuk men-
gerakan.
capai apa yang diinginkan atau
merupakan sebuah strategi. Upaya a. Perlindungan
mempertahankan adalah suatu
Perlindungan Tarian Lalayon
langkah, cara untuk memper-
adalah upaya menjaga keber-
tahankan atau menjaga sesuatu
lanjutan kebudayaan. Ruang
supaya tetap utuh dan menjadi

16
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

lingkup ini ditempuh melalui dan di luar Kabupaten Halmahera


inventarisasi, pengamanan, peme- Tengah.
liharaan penyelamatan, dan
Kesimpulan
publikasi.
Berdasarkan hasil penelitian
b. Pengembangan yang telah diperoleh dari proses
Pengembangan Tarian Lalayon penelitian yang diambil peneliti
adalah upaya menghidupkan dengan judul “Tarian Lalayon Pada
ekosistem kebudayaan serta Masyarakat di Desa Sagea Keca-
meningkatkan, memperkaya, dan matan Weda Utara Kabupaten
menyebarluaskan kebudayaan di Halmahera Tengah”. Peneliti
Kabupaten Halmahera Tengah. menyimpulkan hasil penelitian
Pengembangan dilakukan melalui dengan kesimpulan:
penyebarluasan, pengkajian dan
1. tarian Lalayon merupakan
pengayaan keberagaman. Ren-
tarian tradisional masyarakat
cana disusun berdasarkan strategi
Gamrange (Kabupaten Halma-
pengembangan tradisi masya-
hera Tengah) yang mengan-
rakat.
dung unsur-unsur religius atau
c. Pemanfaatan nilai-nilai islam. Kata dan
kalimat yang terdapat dalam
Pemanfaatan merupakan upaya
bait-bait tarian Lalayon berisi
penggunaan pemanfaatan ber-
nasihat, peringatan dan
tujuan untuk kepentingan pen-
larangan. Bait-bait tersebut di
didikan, agama, ekonomi, ilmu
iringi dengan suara biola.
pengetahuan dan pariwisata.
Selain iringan musik, tarian ini
Usaha memperkenalkan Tarian
juga di iringi dengan syair-syair
Lalayon kepada masyarakat luas
yang bernuansa religius, cinta,
bahwa tarian Lalayon merupakan
kegembiraan, sedih, harapan,
kesenian yang harus dijaga
perjuangan dan bermakna
keberadaannya berdasarkan hasil
ucapan rasa syukur atas
observasi penulis.
berbagai anugerah yang maha
Salah satu usaha pemanfaatan kuasa terhadap manusia dalam
Tarian Lalayon Yaitu pementasan- bentuk alam serta makhluk
pementasan kesenian pada hidup di dalamnya.
masyarakat di sekitar Desa Sagea

17
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

2. Perubahan yang terjadi pada pemula agar mampu mem-


tarian Lalayon adalah ber- pelajari gerakan-gerakan tarian
tambah dan berkurangnya Lalayon.
penduduk di Desa Sagea dapat 3. Upaya pemerintah dalam
mempengaruhi perkembangan melestarikan tarian Lalayon
tarian Lalayon, berkurang adalah Upaya memper-
jumlah penduduk yang tahankan untuk suatu langkah,
dimaksud dalam hal ini adalah cara untuk mempertahankan
kematian, seiring bertambah- atau menjaga sesuatu supaya
nya tahun, masyarakat yang tetap utuh dan menjadi lebih
dulunya terlibat sebagai pelaku baik. Melestarikan adalah
tarian Lalayon mengalami sebagian dari kegiatan atau
penambahan usia dan men- yang dilakukan terus-menerus,
jadikannya tidak dapat terlibat terarah dan terpadu guna
langsung dalam tarian ter- mewujudkan tujuan tertentu
sebut, mereka hanya bisa yang mencerminkan adanya
mengajari dan memandu sesuatu yang tetap abadi.

18
Vol. 17 No. 1 / Januari - Maret 2024

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid Hasan. 1999 Aroma Sejarah dan Budaya Ternate. Jakarta:
LKIS

Adeliana Galih Nurbaidhah.2019 Perubahan Makna Kesenian Tradisional


Tari Dolalak Studi Kasus Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing
Kabupaten Purworejo.

C, Kluckhon. 1994. Nilai Dan Budaya. Jakarta: Tiga Serangkai.

Diyah Ayu Retnoningsih. 2017. Eksistensi Konsep Seni Tari Tradisional


Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar.

Horton. Paul B, dan Chester L. Hunt. 1996. Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Koentjarangingrat, 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta, PT Rineka


Cipta

____________________1972. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian


Rakyat.

_____________________2005. Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner. Yogyakarta:


Paradigma.

Moleong, L. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:


Remaja Rosda Karya.

M. Noor. Said. 2009. Mengenal Tarian Dan Seni Maluku Dan Halmahera

Moh. Masri Wellete. 2018. Peran Pemerintah Daerah Dalam Melestarikan


Tarian Tradisional Cakalele Di Kabupaten Maluku Tengah
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rustam Hasim dan Rasti Amalia Faruk. 2020. Mengkonstruksi Nilai-Nilai


Budaya Lokal Masyarakat Ternate Melalui Pembelajaran Muatan
Lokal.

19
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

Ryan Prayogi dan Endang Danial. 2016. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada
Suku Bonai Sebagai Clivic Culture Di Kecamatan, Bonai
Darusalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Soemardjan. S.C. 1990. Perubahan Sosial di Yokyakarta. Yokyakarta: Gajah


Mada University Press.

Syarif Firmansyah. 2017. Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Pada


Masyarakat Dayak Desa Seneban.

Sugiyono. 2011. Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Jakarta:


Bandung

Syahril Muhammad dan Rustam Hasim. 2020. Pelestarian Nilai-Nilai


Budaya Lokal Dalam Mewujudkan Cinta Tanah Air Melalu
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMA Negeri Kota
Ternate.

Siany L. Ariek Catur B 2009. Khasanah Antropologi 1

20

You might also like