You are on page 1of 11

ABSTRACT

THE PERCEPTION AND CONCEPT HIMSELF THE WOMAN WITH


BREASTS CANCER
(The Kualitatif study in the Operation State Polyclinic
RSUD Gambiran the kediri city)

By :
Nina Rochania

Breasts cancer was an illness where the excessive growth happening or the
development was not controlled from cells (the network) breasts, this could happen
against the woman and the man. The person who was sentenced by breasts cancer will
experience the change in the perception of the concept himself about himself. This
will make him changed, or even made him felt was not again useful. If at one time the
other person knew the illness that was suffered by him, wanted did not want, was
ready, he must be able to face various reactions from the community. The aim of this
research was to know the perception and the concept himself the woman with breasts
cancer.
This study used a qualitative descriptive research design. Qualitative data
analysis conducted in an interactive and continous until completed, so the data is
already saturated. His population was all the women with breasts cancer in the
Operation Polyclinic RSUD Gambiran totalling 6 informants. The informant or the
subject of the researcher was all the female patient with breasts cancer that the control
in the Operation Polyclinic RSUD Gambiran the kediri city totalling 6 informants.
From the research that the majority of informants are 83% could not accept the
fact that there was in him, as well as most of the informants is 63% self concept
decreased.
Most ie 83% of informants could not accept the available reality to himself
because they not all that knowledge about breasts cancer. So as the perception of the
informant of each woman who contracted breasts cancer always was sentenced to
death. Whereas for the concept himself most ie 63% of informants experienced the
decline was caused because the informants felt his body member was incomplete and
felt already did not have again the person who cared about them.
Based on the results of this study concluded that self perception in woman
with breast cancer comparable to the concept itself, which is when the informant did
not accept myself as it usually has low self concept. And provided family support is
expected to build self perception and the concept of patients with breast cancer, as
well as education about breast cancer is very important to improve knowledge of
woman with breast cancer.

The key word: the Perception, the Concept himself, breasts Cancer

1
PENGANTAR 50% pasien mengalami kanker
payudara stadium akhir dan hanya
Kanker payudara merupakan bertahan hidup 18-30 bulan (anonim,
suatu penyakit dimana terjadi 2009). Data dari Direktorat Jenderal
pertumbuhan berlebihan atau Pelayanan Medik Departemen
perkembangan tidak terkontrol dari sel- Kesehatan menunjukkan bahwa Case
sel (jaringan) payudara, hal ini bisa Fatality Rate (CFR) akibat kanker
terjadi terhadap wanita maupun pria. payudara menurut golongan penyebab
Dari seluruh penjuru dunia, penyakit sakit menunjukkan peningkatan dari
kanker payudara (Breast tahun 1992-1993, yaitu dari 3,9
Cancer/Carsinoma Mammae) menjadi 7,8 (Ambarsari, 1998).
diberitakan sebagai salah satu penyakit Beberapa tahun belakangan,
kanker yang menyebabkan kematian dalam upaya mengurangi kematian
nomor lima (5) setelah : kanker paru, karena kanker payudara, telah
kanker rahim, kanker hati dan kanker dilakukan pemeriksaan dan pengobatan
usus (anonim, 2009). Apabila sejak dini. Pengobatan yang paling
pertumbuhan sel-sel yang berlebihan baik ialah dengan jalan membedah
itu tidak dapat dikendalikan oleh payudara dan ditambah dengan
tubuh, terjadilah yang disebut dengan penyinaran. Penggunaan zat kimia
neoplasma kemudian akan menyerang belum terbukti bermanfaat pada
jaringan sekitar dan menyebar pengobatan kanker payudara tahap
keseluruh tubuh. Keadaan seperti ini pertama, tetapi dapat digunakan dalam
disebut neoplasma ganas. Neoplasma kasus-kasus tertentu untuk mengobati
ganas pada payudara inilah yang tumor yang berkembang pada bagian-
akhirnya disebut kanker payudara bagian lainnya setelah menyebar dari
(Abdul, 2009). payudara (Suryaningsih, 2009).
Menurut WHO (2009), 8-9% Para wanita kini sudah mulai
wanita akan mengalami kanker menyadari akibat buruk adanya ”satu
payudara. Ini menjadikan kanker gumpalan” pada payudara. Jika hal ini
payudara sebagai jenis kanker yang terjadi dan segera dilaporkan kepada
paling banyak ditemui pada wanita. dokter, maka akan cepat mendapat
Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus pengobatan sejak dini. Namun perlu
baru kanker payudara terdiagnosa di diketahui, tidak semua gumpalan pada
Eropa dan lebih dari 700.000 payudara termasuk kanker. Disini
meninggal karena kanker payudara. dibutuhkan peran dokter untuk
Belum ada data statistik yang akurat di membedakan tumor jinak dengan
Indonesia, namun data yang terkumpul tumor ganas. Jika gumpalan tersebut
dari rumah sakit menunjukkan bahwa ternyata jinak, maka hanya perlu
kanker payudara menduduki ranking membuang sedikit jaringan payudara
pertama diantara kanker lainnya pada (Suryaningsih, 2009).
wanita. Kanker payudara merupakan Epidemi Kabupaten Kediri
penyebab utama kematian pada wanita kanker payudara ganas sampai tahun
akibat kanker. Setiap tahunnya, di 2008 berjumlah 125 orang, dengan
Amerika Serikat 44.000 pasien rincian menurut golongan umur adalah
meninggal karena penyakit ini umur 15-24 = 6 orang, umur 25-44 =
sedangkan di Eropa lebih dari 165.000. 39 orang, umur 45-64 = 52 orang,
Setelah menjalani perawatan, sekitar umur 65 tahun keatas = 28 orang,

2
kasus baru menurut seksual = 125 responden. Penelitian ini dilaksanakan
orang, jumlah kasus baru = 125 orang. pada bulan Juli 2010.
Sedangkan kanker payudara jinak Dalam penelitian kualitatif
berjumlah 161 orang, dengan rincian tidak menggunakan populasi, tetapi
menurut umur adalah umur 15-24 = 21 dinamakan “social situation” atau
orang, umur 25-44 = 71 orang, 45-64 situasi sosial yang terdiri atas tiga
= 4 orang, kasus baru menurut seksual elemen yaitu : tempat (place), pelaku
adalah laki-laki = 11 orang, perempuan (actor), aktivitas (activity) yang
= 150 orang, jumlah kasus baru = 161 berinteraksi secara sinergis (Sugiyono,
orang (RSUD Gambiran Kota Kediri, 2005). Informannya didapatkan dari
2008). Poli Bedah Umum di RSUD Gambiran
Adapun jumlah kanker Kota Kediri-Jawa Timur. Dengan
payudara di RSUD Gambiran Kota Kriteria Inklusi : wanita dengan kanker
Kediri sampai bulan September 2009 payudara yang telah bersedia menjadi
menurut tingkatannya adalah kanker informan, wanita dengan kanker
payudara ganas mencapai 170 orang, payudara yang kontrol di Poli Bedah
sedangkan jumlah kanker payudara umum, wanita dengan kanker payudara
jinak mencapai 126 orang (RSUD yang tinggal di Kota Kediri. Sedang
Gambiran Kota Kediri, 2009). Kriteria Eksklusi : wanita dengan
Orang yang divonis kanker kanker payudara tinggal diluar Kota
payudara akan mengalami perubahan Kediri, wanita dengan kanker payudara
pada persepsi konsep diri tentang yang sedang sakit dan dirawat di RS.
dirinya. Hal ini akan membuatnya Penelitian ini menggunakan
berubah, atau bahkan membuatnya desain penelitian deskriptif dengan
merasa tidak berguna lagi. Apabila kualitatif. Cara pengumpulan data
suatu saat orang lain mengetahui dengan menggunakan Focus Group
penyakit yang dideritanya, mau tidak Discusion (FGD) dan Indept Interview
mau, siap tidak siap, dia harus mampu (Wawancara mendalam).
menghadapi berbagai reaksi dari
masyarakat.
Dari uraian di atas, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian
secara kualitatif dengan merumuskan
dalam judul : ”Persepsi Dan Konsep HASIL PENELITIAN DAN
Diri Wanita Dengan Kanker Payudara” PEMBAHASAN
(Studi Kualitatif Di Poli Bedah Umum A. Karakteristik Informan
RSUD Gambiran Kota Kediri). Informan terdiri dari 6 orang.
Karakteristik Informan meliputi
BAHAN DAN CARA PENELITIAN umur, agama, status perkawinan,
:
stadium, terapi, jumlah anak,
Tempat pelaksanaan Focus pekerjaan, pendidikan,
Group Discusion (FGD) dan Indept Karakteristik Frekuensi Prosentase
(%)
Interview (Wawancara mendalam) Umur
dilaksanakan di suatu tempat yang < 35 3 50
telah disepakati antara peneliti dan 36-55 3 50
>56 0 100
Total 6 100

3
Agama kanker payudara, perasaan yang
Kristen 2 33 diungkapkan informan berbeda –
Islam 4 67
Total
beda ada yang takut, syok, stress
6 100
Status bahkan tekanan darah naik.
Perkawinan b. Harga diri
Kawin 4 67 Ketika ditanya tentang
Tidak Kawin 2 33 penampilan diri sebagian
Total 6 100 informan mengatakan malu.
Stadium
Satu 1 17 c. Ideal Diri
Dua 2 33 Semua informan mengatakan
Tiga 3 66 bahwa mereka tetap aktif dalam
Total 6 100 bekerja.
Terapi
d. Identitas Diri
Pembedahan 1 17
Kemoterapi 83
Sikap keluarga terhadap informan
5
Total 6 100 sebagian besar memberikan
Jumlah Anak dukungan.
Belum punya 2 34 e. Peran Diri
Satu 2 33 Sebagian besar informan tetap
Dua 0 0
Tiga aktif dalam kegiatan di
2 33
Total 6 100
masyarakat.
Pendidikan
SD 1 16 PEMBAHASAN
SMP 1 17 A. Persepsi Orang Dengan Kanker
SMA 3 50
PT Payudara
1 17
Total 6 100
Dari hasil penelitian mengenai persepsi
Pekerjaan informan tentang Kanker Payudara,
Mahasiswa 1 17 sebagian besar informan mengatakan
PNS 0 0 bahwa mereka belum siap menerima
Swasta 2 33
IRT kenyataan sebagai Wanita Dengan
3 50
Total 100
Kanker Payudara karena takut dijauhi
6
orang disekitarnya. Seperti yang
B. Hasil FGD diungkapkan informan 5.
1. Persepsi wanita dengan kanker Namun, Ada juga informan yang
payudara tentang kanker mengatakan bahwa sudah siap
payudara menerima kenyataan sebagai Wanita
Persepi wanita dengan kanker Dengan Kanker Payudara karena
payudara tentang pengertian kanker dukungan dari keluarga dan teman.
payudara, sebagian besar informan Seperti yang dinyatakan informan
kurang mengerti tentang kanker informan 2.
payudara, yang mereka tahu hanya Sedangkan menurut Widayatun (1999)
gejala – gejalanya saja. peneliti terdahulu, beberapa faktor
2. Konsep Diri Wanita Dengan yang dapat mempengaruhi persepsi
Kanker Payudara adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik
a. Gambaran Diri seseorang (cara hidup/cara berfikir,
Perasaan yang dirasakan oleh kesiapan mental, kebutuhan dan
informan saat pertama kali wawasan), usia dan kematangan,
mengetahui bahwa positif terkena

4
lingkungan sekitar, serta fisik dan Wanita Dengan Kanker Payudara saat
kesehatan. mengetahui positif Kanker Payudara
Persepsi yang dimiliki adalah adalah karena tidak ada gejala
seseorang pasti berbeda dengan orang apapun yang mereka alami.
lain. Persepsi dipengaruhi oleh faktor Kebanyakan Wanita Dengan Kanker
dari dalam diri seseorang dan faktor Payudara melakukan pemeriksaan
lingkungan. Faktor dari dalam diri SADARI atas ajakan dari orang lain,
meliputi usia, fisik dan mental serta misalnya di dokter, BPS (Bidan
pengetahuan dan pengalaman yang Praktek Swasta), Puskesmas, RS.
dimiliki, sedangkan faktor lingkungan Namun ada juga sebagian yang
memperkuat pengaruh dari faktor dari melakukan pemeriksaan atas dasar
dalam diri. keinginan sendiri.
Persepsi masyarakat yang Informan Wanita Dengan
menganggap bahwa Kanker Payudara Kanker Payudara yang tidak
adalah penyakit kanker yang mengalami gejala Kanker Payudara
mematikan bagi wanita. Salah satu cara mungkin lebih merasa nyaman dengan
yang telah ditempuh adalah dengan kondisi kesehatannya saat ini.
memberikan informasi pada Meskipun mereka sudah divonis positif
masyarakat melalui seminar atau lewat Kanker Payudara, tetapi mereka tetap
brosur yang berisi informasi tentang dapat melakukan aktifitas seperti biasa.
Kanker Payudara. Akan tetapi, sampai Hal ini justru berdampak positif pada
saat ini stigma masyarakat terhadap keadaan psikologis Wanita Dengan
Wanita Dengan Kanker Payudara Kanker Payudara, karena mereka tetap
hanya mengalami sedikit perubahan. dapat hidup dan terbaur dengan
Beberapa informan mengatakan masyarakat, serta satu hal yang harus
bahwa mereka tidak percaya saat selalu diterapkan oleh Wanita Dengan
pertama kali mengetahui positif Kanker Payudara, yaitu pola hidup
Kanker Payudara. Seperti yang sehat.
diungkapkan informan 1 dan 4. Adapun pandangan/opini yang
walaupun ada sebagian kecil informan saya lihat bahwa Persepsi Wanita
yang bersikap biasa saja saat pertama Dengan Kanker Payudara itu hanya
kali mengetahui positif Kanker lewat informasi seseorang/masyarakat
Payudara karena tidak mengetahui saja. Dengan mereka melihat keadaan
bahwa kanker payudara itu penyakit dari dalam dirinya sudah tidak
seperti apa karena pertama kali tidak berharga lagi. Ternyata mereka
merasakan apa2. menganggap bahwa orang yang difonis
Pendapat Hidayat, A.A.Alimul Kanker itu hidupnya hanya sebentar
(2006) peneliti terdahulu, secara umum (mati). Itu karena mereka kurang
konsep diri adalah semua tanda, pengetahuan apa itu kanker misalnya:
keyakinan dan pendirian yang dari seminar, brosur mengenai kanker
merupakan suatu pengetahuan individu payudara. bahwa sebenarnya tidak
tentang dirinya yang dapat semua orang yang difonis kanker itu
mempengaruhi hubungannya dengan akan mati.
orang lain, termasuk karakter, B. Konsep Diri Orang Dengan
kemampuan, nilai, ide, dan tujuan. Kanker Payudara
Salah satu hal yang 1. Gambaran Diri
mempengaruhi ketidakpercayaan

5
Beberapa informan minder ketika bertemu dengan
mengalami perubahan pada orang lain karena orang
tubuh mereka saat dinyatakan tersebut belum atau tidak
positif Kanker Payudara, mengetahui status mereka.
misalnya nyeri, merasa ada 2. Ideal Diri
benjolan, sesak nafas. Saat dinyatakan positif
Berkaitan dengan perubahan Kanker Payudara, beberapa
tersebut, sebagian besar informan mengatakan bahwa
informan menyatakan bahwa yang pertama kali mereka
mereka merasa minder karena beritahu adalah keluarga
takut orang lain mengetahui mereka. Seperti yang
penyakitnya. Seperti yang diungkapkan informan 5.
diungkkapkan informan 4. Respon atau tanggapan
Menurut Hidayat dari keluarga dan teman dekat
A.A.Alimul (2006), gambaran saat mengetahui status mereka,
atau citra diri (body image) sebagian besar informan
mencakup sikap individu mengatakan bahwa keluarga
terhadap tubuhnya sendiri, dan teman dekat meraka bisa
termasuk penampilan fisik, menerima kondisi mereka dan
struktur, dan fungsinya. memberikan dukungan serta
Perasaan mengenai citra diri semangat. Seperti yang
meliputi hal – hal yang terkait diungkapkan informan 1 dan 5.
dengan seksualitas, feminitas Pendapat Widayatun
dan maskulinitas, keremajaan, (1999) peneliti terdahulu, ideal
kesehatan, dan kekuatan. diri adalah persepsi individu
Penampilan fisik tentang bagaimana ia harus
merupakan salah satu modal berperilaku sesuai dengan
utama agar dapat bergaul standar pribadi. Ideal diri mulai
dengan orang lain. Rasa berkembang saat anak – anak
percaya diri akan muncul bila yang dipengaruhi oleh orang
seseorang merasa memiliki penting pada dirinya yang
penampilan fisik yang lebih memberikan tuntutan dan
sempurna dari orang lain. harapan pada usia remaja. Ideal
Penampilan fisik dapat berubah diri akan dibentuk melalui
seiring dengan bertambahnya proses identifikasi pada orang
usia, akibat dari kecelakaan lalu tua, guru, teman, lingkungan.
lintas atau kecelakaan kerja, Keterbukaan Wanita
ataupun perubahan karena Dengan Kanker Payudara pada
penyakit tertentu. keluarga dan teman dekat
Seseorang yang tentang status mereka
mengalami perubahan membutuhkan sebuah
penampilan fisik akibat suatu keberanian. Saat pertama kali
penyakit cenderung menarik mengetahui status mereka,
diri dari pergaulan karena rasa mungkin keluarga akan
minder ketika bertemu orang memberikan dukungan.
lain. Informan Wanita Dengan Peran keluarga sangat
Kanker Payudara tidak merasa besar dalam memberikan

6
dorongan psikologis pada Dengan status Wanita
Wanita Dengan Kanker Dengan Kanker Payudara,
Payudara. Keluarga sebagai seseorang secara tidak langsung
lingkup terkecil dalam dapat kehilangan harga dirinya
masyarakat merupakan tempat di masyarakat.
yang paling nyaman bagi Harga diri merupakan salah
Wanita Dengan Kanker satu komponen penting dalam
Payudara untuk memberikan konsep diri. Harga diri
semangat hidup. Keluarga mempengaruhi sikap dan
dapat mencurahkan perhatian perilaku seseorang dalam
dan kasih sayang agar Wanita bergaul apabila orang lain mau
Dengan Kanker menghargai, menghormati dan
Payudara merasa tetap dihargai mencintai mereka sesuai
dan diperhatikan sekalipun dia dengan keberhasilan atau
sekarang berstatus sebagai prestasi yang telah mereka
Wanita Dengan Kanker capai.
Payudara. 4. Peran Diri
3. Harga Diri Beberapa informan
Terlepas status sebagai mengungkapkan bahwa mereka
Wanita Dengan Kanker tetap aktif dalam kegiatan
Payudara, sebagian informan dalam masyarakat, misalnya
mengatakan bahwa bahwa PKK, Pengajian, Arisan.
mereka belum puas dengan Kepuasan mereka dalam
kemampuan atau keterampilan masyarakat atau suatu pola
yang mereka miliki. Seperti sikap, perilaku, nilai dan tujuan
yang diungkapkan informan 2. yang diharapkan dari seseorang
Mereka ingin terus berkembang berdasarkan posisinya di
dan mengalami kemajuan masyarakat.
sesuai dengan kemampuan dan Peran adalah pola sikap,
kreatifitas yang mereka miliki. perilaku, nilai dan tujuan yang
Pendapat Hidayat diharapkan dari seseorang
A.A.Alimul (2006) peneliti berdasarkan posisinya
terdahulu, harga diri/self esteem dimasyarakat (Keliat, 1992).
merupakan penilaian individu Keaktifan informan
tentang dirinya dengan dalam kegiatan di masyarakat
menganalisis kesesuaian antara masih dapat dilakukan seperti
perilaku dan ideal diri yang biasa. Mereka tetap dapat
lain. Harga diri diperoleh bersosialisasi dengan orang lain
melalui penghargaan dari diri tanpa adanya stigma dan
sendiri maupun dari orang lain. diskrimasi.
Perkembangan harga diri juga 5. Identitas Diri
ditentukan oleh perasaan Semua informan merasa
diterima, dicintai, dihormati belum puas dengan peran
oleh orang lain, serta mereka di masyarakat. Selain
keberhasilan yang pernah itu informan juga belum cukup
dicapai individu dalam puas dengan kemampuan dan
hidupnya. ketrampilan yang mereka miliki

7
karena ingin terus mengalami gangguan pada
mengembangkan kreatifitasnya. Konsep Dirinya. Misalnya:
Pendapat Widayatun Wanita Dengan Kanker
(1999) dan Hidayat, Payudara yang belum menikah
A.A.Alimul (2006) peneliti mengalami gangguan pada
terdahulu, identitas diri Konsep Dirinya takut kalau
merupakan penilaian individu nanti tidak ada lagi laki – laki
tentang dirinya sebagai suatu yang mau menikahinya,
kesatuan yang utuh. Seseorang sedangkan Wanita Dengan
mempunyai perasaan identitas Kanker Payudara yang sudah
diri yang kuat akan memandang menikah kalau berhubungan
dirinya berbeda dengan orang merasa tidak nyaman apabila
lain, unik dan tiada duanya. payudaranya tinggal satu
Identitas diri mencakup sehingga konsep dirinya
seluruh bagian dari konsep diri. mengalami gangguan.
Identitas diri menunjukkan
sesuai dengan kemampuannya. KESIMPULAN DAN SARAN
Sikap dan perilaku tersebut A. Kesimpulan
mencerminkan karakter 1. Persepsi diri wanita dengan kanker
seseorang yang dapat dinilai payudara berbeda-beda, tetapi
oleh orang lain secara tidak kebanyakan informan yaitu 83%
langsung. tidak siap manerima kenyataan
Dilihat dari sikap dan yang ada pada dirinya.
perilaku yang ditunjukkannya, 2. Konsep diri wanita dengan kanker
seseorang akan dihargai bila payudara sebagian besar yaitu
yang dilakukannya itu sesuai 63% menurun, dan informan
dengan kaidah – kaidah di sangat mengharapakan dukungan
masyarakat. Akan tetapi bila dari keluarga maupun teman.
bertentangan dengan kaidah di
masyarakat, secara otomatis B. Saran
masyarakat akan memberi 1. Bagi Responden
penilaian yang buruk terhadap Responden diharapkan bisa
orang tersebut, bahkan mengubah gaya hidup sehingga
mungkin tidak dihargai orang bisa menamabah umur harapan
lain. hidup mereka.
Adapun pandangan / 2. Bagi institusi pendidikan
opini yang saya ketahui Hasil penelitian ini diharapkan
gangguan Konsep Diri pada bisa sebagai sumber informasi,
Wanita Dengan Kanker pertimbangan, dan evaluasi bagi
Payudara itu muncul karena institusi pendidikanuntuk lebih
merasa anggota tubuhnya tidak meningkatkan pengetahuan dan
lengkap dan merasa sudah tidak pemahaman mahasiswa tentang
ada lagi orang yang peduli kanker payudara.
sama mereka. Terutama Wanita 3. Bagi perawat di Poli Bedah
Dengan Kanker Payudara yang Umum
masih belum menikah dan Hasil penelitian ini diharapkan
masih mempunyai suami dapat meningkatkan mutu kualitas

8
perawat dalam memberikan 8. Keliat, Anna. (1992). Gangguan
informasi dan pengetahuan yang Konsep Diri. Jakarta : EGC.
maksimal tentang kanker 9. Mansjoer, Arif. (2000). Kapita
payudara dan pengobatannya.
Selekta Kedokteran. Jakarta :
4. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang Media Aesculapius.
akan melakukan penelitian tentang 10. Maramis, Willy. F. (2006). Ilmu
kanker payudara diharapkan lebih Perilaku Dalam Pelayanan
memperdalam variabel yang akan Kesehatan. Surabaya : Universitas
diteliti. Airlangga.
11. Miller, Gregg. (2008). Pencegahan
KEPUSTAKAAN Dan Pengobatan Penyakit Kanker.
Jakarta : Pustaka Raya.
1. Anonim. (2009). Cegah kanker 12. Moleong, Lexy J. (2007).
payudara sejak dini. <http : Metodologi Peneliian Kualitatif.
//bunyu-online. com>[diakses Bandung : Remaja Rosdakarya.
tanggal 12 November 2009 jam 13. Nilna. (2009). Mengenal kanker
19.30 WIB]. payudara sedari dini. <http : //nilna.
2. Anonim. (2009). Harapan baru Wordpress.com>[diakses tanggal
wanita penderita kanker payudara. 12 November 2009 jam 19.15
<http : WIB].
//www.hompedin.org>[diakses 14. Notoatmodjo, Soekidjo. (2002).
tanggal 14 November 2009 jam Metodologi Penelitian Kesehatan.
10.00 WIB]. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Anonim. (2009). Epidemiologi dan 15. Nursalam. (2003). Konsep Dan
perkembangan kanker payudara. Penerapan Metodologi Penelitian
<http : Ilmu Keperawatan : Pedoman
//www.wikipedia.org>[diakses Skripsi, Tesis Dan Instrumen
tanggal 26 Mei 2010 jam 10.00 Penelitian. Jakarta : Salemba
WIB] Medika.
4. Arikunto, Suharsimi. (2006).
Prosedur Penelitian Suatu 16. Nursalam. (2008). Konsep Dan
Pendekatan Praktik. Jakarta : Penerapan Metodologi Penelitian
Rineka Cipta. Ilmu Keperawatan : Pedoman
5. Ghofar, Abdul. (2009). Cara Skripsi, Tesis Dan Instrumen
Mudah Mengenal Dan Mengobati Penelitian. Jakarta : Salemba
Kanker. Yogyakarta : Flamingo. Medika.
6. Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Riset 17. Oswari, E. (2009). Penyakit Dan
Keperawatan dan Teknik Penulisan Penanggulangannya. Jakarta :
Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. Gramedia.
7. Japaries, Willie. (2008). Buku Ajar 18. Stuart, Gail W. (2007). Buku Saku
Onkologi Klinis. Jakarta : Balai Keperawatan. Jakarta : EGC.
Penerbit FKUI.

9
19. Suryaningsih, Endang. (2009). 23. Widayatun. Tri Rusmi. (1999).
Mengenal Dan Mencegah Penyakit Ilmu Perilaku. Jakarta : Fajar
Jantung, Kanker Dan Stroke. Interpratama
Yogyakarta : Kirana Publisher. 24. Walgito, Bimo. (2004). Teori
20. Sudiana, I Ketut. (2008). Perilaku. Jakarta : Fajar
Patobiologi Molekuler Kanker. Interpratama
Jakarta : Salemba Medika.
21. Suliswati. (2008). Keperawatan
Jiwa. Jakarta : EGC. .
22. Sugiyono. (2005). Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung :
Alfabeta

SKRIPSI

PERSEPSI DAN KONSEP DIRI WANITA DENGAN KANKER PAYUDARA


(Studi Kualitatif di Poli Bedah RSUD Gambiran Kota Kediri)

OLEH :
NINA ROCHANIA
NIM. 06110241

10
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2010

11

You might also like