You are on page 1of 9

AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 108

Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Cangkang Telur Ayam

Rahmawati1*), Suwito2), Septiani Mangiwa3)


1)2)3)
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Cenderawasih
*
Email : rahma7268@gmail.com

ABSTRACT
Chicken egg shells contain of calcium carbonate (CaCO3) that can be used as the source
of biomaterial manufacture, such as hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2). This objective of this
research are to know characterization of hydroxyapatite synthesis result and the best method
to synthesize hydroxyapatite from chicken egg shells. The synthesize of hydroxyapatite was
carried out by two variation methods of direct hydrothermal precipitation, i.e. without
calcination and by calcination. The synthesize process was performed with ratio Ca/P of 1,67
and temperature 130°C for 14 hours. The hydroxyapatite synthetic was characterized by
FTIR and XRD. The result showed that hydroxyapatite was successfully synthesized by using
two variations direct hydrothermal precipitation methods. This was indicated by the presence
of hydroxyl (OH-), calcium (Ca) and phosphate (PO43-) function groups in each FTIR
spectrum of the synthesized product. The FTIR spectrum was in line with the XRD
diffractograms of synthetic product that showed the formation of identical main peaks with
standard of hydroxyapatite diffractogram. The stucture of hydroxyapatite synthetic crystals
were hexagonal. Based on the FTIR spectrum and XRD diffractogram, the best synthesize
method was the direct hydrothermal prepicitation method without calcination with the
additional of a 3 M Na2HPO4 solution (hydrothermal method 1). This method was better than
the hydrothermal method through the PCC process.

Keywords: Chicken egg shells, hydroxyapatite, direct hydrothermal


precipitation method, FTIR, XRD.

PENDAHULUAN harganya juga terjangkau. Produksi telur

Telur merupakan lauk yang banyak ayam ras di Indonesia pada tahun 2015

dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, sebesar 1.372.829 ton per tahun. Sebesar 10

selain mempunyai gizi yang tinggi % dari telur tersebut merupakan cangkang
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 109

telur, sehingga dalam setahun di Indonesia yaitu memperbaiki tulang dan gigi
dihasilkan 137.238 ton cangkang telur. (Cahyanto, 2009).
Untuk daerah Papua, produksi telur ayam Metode sintesis hidroksiapatit
ras pada tahun 2015 mencapai 2,710 ton, dilakukan dengan beberapa metode
artinya cangkang telur yang dihasilkan diantaranya adalah metode basah (Suryadi,
mencapai 271 ton (Direktorat Jendral 2011), presipitasi (Mobasherpour, 2007),
Peternakan, 2016). Diketahui cangkang sol gel (Jillavenkatesa, 1998),
telur mengandung 94% senyawa kalsium mechanochemical (Rhee, 2002), dan
karbonat (CaCO3) (Manurung, 1997). Oleh hidrotermal (Yahya dkk, 2016 ; Sitohang
karena itu, limbah cangkang telur dapat dkk, 2016). Metode hidrotermal merupakan
dimanfaatkan sebagai raw material pada metode dengan kelebihan yang lebih
pembuatan material yang memerlukan banyak dibandingkan metode lain yaitu
kalsium tinggi seperti hidroksiapatit dengan prosesnya sederhana, murah, dapat
rumus kimia (Ca10(PO4)6(OH)2). dilakukan dengan temperatur yang rendah,

Hidroksiapatit (HA) merupakan salah menghasilkan bentuk dan komposisi kristal

satu senyawa anorganik penyusun jaringan yang diinginkan, disitribusi ukuran partikel

keras tubuh manusia seperti tulang dan yang homogen, partikel dengan kristalinitas

gigi. Hidroksiapatit sintetik merupakan dan kemurnian yang tinggi (Agunstinus,

material seperti tulang yang mempunyai 2009). Penggunaan metode hidrotermal

sifat dapat berikatan dengan tulang secara pada sintesis hidroksiapatit dapat mengatasi

baik (Darmawan dkk, 2008). Sifat ion kekurangan dari metode lain seperti

kalsium (Ca2+) pada hidroksiapatit dapat pemakaian dalam waktu lama dan

mengubah ion-ion logam berat yang kontaminasi kimia (Sadat-Sojai dkk, 2011).

beracun dan menyerap unsur-unsur kimia Banyak penelitian yang telah mengkaji

organik dalam tubuh (Dahlan, 2013). Sifat tentang sintesis dan karakterisasi

hidroksiapatit yang biokompatibel dan hidroksiapatit dari cangkang telur ayam

dapat diterima jaringan tubuh menjadikan menggunakan metode hidrotermal melalui

material ini dimanfaatkan sebagai bahan proses prepicited calsium carbonat (PCC).

baku pembuatan biomaterial yang dapat Penelitian yang dikaji Sitohang dkk (2016)

mengobati, menambah, atau mengganti melalui jalur PCC, memperoleh hasil

jaringan organ atau fungsi tubuh dan dapat sintesis hidroksiapatit terbaik pada rasio

berperan dalam bidang teknologi, misalnya Ca/P 1,67, suhu reaksi 130°C dengan waktu

digunakan sebagai implan jaringan keras, reaksi 14 jam dan struktur kristal berbentuk
heksagonal dengan ukuran kristal 34,118
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 110

nm memiliki kemurnian 100 %. Namun Bahan-bahan yang digunakan dalam


metode hidrotermal melalui proses PCC penelitian ini adalah cangkang telur ayam,
cukup panjang sehingga membutuhkan kertas saring, padatan Na2HPO4.2H2O,
banyak waktu. Selain itu dalam proses PCC larutan Na2HPO4. 3M, larutan HCl 6M,
memerlukan bahan yang lebih banyak, larutan NH4OH 8M, akuades.
salah satunya adalah penambahan gas CO2
dalam jumlah yang cukup banyak. Di Variabel Penelitian
daerah Jayapura cukup sulit untuk Variabel tetap pada penelitian ini
memperoleh gas CO2, karena belum adalah ukuran, waktu reaksi 14 jam, suhu
diperjualbelikan. Oleh karena itu, pada reaksi 130°C , pH 11 dan rasio Ca/P= 1,67.
penelitian ini dilakukan sintesis Variabel berubah pada penelitian ini adalah
hidroksiapatit dari cangkang telur ayam metode sintesis hidroksiapatit.
dengan metode yang lebih sederhana dan
singkat yaitu metode hidrotermal melalui
proses pengendapan langsung. Diharapkan Prosedur Kerja
melalui metode ini hasil sintesis
Preparasi Sampel
hidroksiapatit sama baiknya atau bahkan
Cangkang telur ayam dibersihkan
lebih baik dengan metode PCC.
dengan dicuci menggunakan air terlebih
Hidroksiapatit yang diperoleh selanjutnya
dahulu kemudian dijemur satu hari.
dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk
Cangkang telur ayam yang telah kering
mengidentifikasi gugus fungsi dan XRD
selanjutnya dihaluskan menggunakan
untuk mengetahui tingkat kristalinitas dari
blender dan diayak menggunakan ayakan
hasil sintesis hidroksiapatit cangkang telur
100 mesh. Serbuk cangkang telur disimpan
ayam.
dalam wadah tertutup dan digunakan
sebagai sampel.
METODOLOGI PENELITIAN
Sintesis Hidroksiapatit
Alat dan bahan
Peralatan yang digunakan pada Sebanyak 30 gram serbuk cangkang

penelitian ini adalah peralatan gelas, cawan telur dilarutkan dengan larutan HCl 6 M

crush, furnance, timbangan analitik, hot 100 ml hingga semua serbuk cangkang

plate, pH meter, ayakan 100 mesh, stirrer telur larut. Setelah itu, ditambahkan 60 mL

automatic, oven, blender, FTIR, XRD. larutan Na2HPO4 3 M (rasio Ca/P = 1,67).
Campuran tersebut diaduk kuat
menggunakan magnetik stirrer selama 3
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 111

jam sambil dipanaskan pada suhu 60°C dan terpapar langsung dengan sinar matahari.
ditambahkan larutan NH4OH 8 M hingga Proses ini bertujuan untuk menghilangkan
pH menjadi 11. Selanjutnya campuran kotoran-kotoran yang melekat dan
didiamkan selama ± 2 jam pada suhu mengurangi kadar air pada cangkang telur
ruangan. Larutan yang telah didiamkan ayam saat proses pencucian. Kemudian
dimasukkan ke dalam oven pada suhu cangkang telur tersebut dihaluskan dan
130°C selama 14 jam. Kemudian diayak menggunakan ayakan 100 mesh
didinginkan secara alami dan disaring. untuk mempermudah pada proses kalsinasi.
Padatan yang tertinggal pada kertas saring Sintesis hidroksiapatit dilakukan
dicuci dengan akuades hingga pH 7. dengan dua variasi metode hidrotermal
Setelah itu dikeringkan pada suhu 105°C pengendapan langsung yaitu metode
hingga mendapatkan berat yang konstan. hidrotermal tanpa kalsinasi dan dengan
Metode lainnya dengan variasi serbuk kalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan
cangkang telur yang dikalsinasi dan bahwa serbuk cangkang telur yang
menggunakan padatan Na2HPO4 32,03 dikalsinasi menghasilkan warna yang
gram. berbeda dengan serbuk cangkang telur
Karakterisasi Hidroksiapatit tanpa kalsinasi. Serbuk cangkang telur
Hidroksiapatit hasil sintesis tanpa kalsinasi berwarna cokelat sedangkan
selanjutnya dikarakterisasi menggunakan serbuk cangkang telur dengan kalsinasi
Fourier Transform InfraRed (FTIR) untuk berwarna putih (Gambar 3.1). Hal tersebut
mengetahui gugus fungsi dan X-ray disebabkan karena sampel mengandung
Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi beberapa senyawa utama yaitu kalsium
tingkat kristalinitas suatu material melalui karbonat (CaCO3), magnesium karbonat
puncak-puncak intensitas yang muncul (MgCO3), kalsium fosfat (Ca3PO4) juga
pada hidroksiapatit sintesis. komponen senyawa organik lainnya
(Manurung, 1997).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sintesis Hidroksiapatit
Cangkang telur ayam dikumpulkan
dari limbah masyarakat wilayah Pasar
Lama Sentani sebanyak kurang lebih 300
butir cangkang telur ayam yang dijadikan
(a) (b)
sebagai sampel. Limbah tersebut dicuci dan
dikeringkan di tempat terbuka yang
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 112

Gambar 3.1 Serbuk cangkang telur: (a) pH campuran yang lebih baik dan
tanpa kalsinasi (b) dengan kalsinasi. menyebabkan interaksi yang lebih baik
antar senyawa (Gomes, 2008). Kontrol
Selanjutnya sampel dilarutkan dengan
terhadap pH sangatlah penting karena
HCl 6 M sedikit demi sedikit hingga
merupakan parameter yang sangat
sampel larut, karena pada saat HCl
mempengaruhi terhadap nilai rasio Ca/P.
dicampurkan dengan sampel langsung
Nilai pH harus dikontrol secara efektif,
bereaksi dengan cepat membentuk busa
pada pH yang lebih rendah dari 7 akan
yang mengembang. Pada reaksi tersebut
terjadi pembentukan kalsium monofosfat
telah terjadi pelepasan gas CO2 dari
dan kalsium terdehidrasi yang cukup
kalsium karbonat. Dengan reaksi sebagai
mudah larut di dalam medium air (Gouveia
beikut :
dkk. 2006). Hal yang penting
CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(aq) + CO2(g)
mempertahankan pH di atas 9, karena
penurunan nilai pH akan menyebabkan

Sampel yang telah larut ditambahkan pembentukan struktur apatit yang

Na2HPO4 dengan perbandingan rasio Ca/P kekurangan kalsium (Jillavenkatesa, 1998).

1,67. Metode hidrotermal 1 menggunakan Menurut penelitian Wang dkk. (2010),

larutan Na2HPO4 dan metode hidrotermal 2 partikel berbentuk seperti bola dengan

menggunakan padatan Na2HPO4. Larutan ukuran 20-30 nm akan terbentuk pada pH

sampel yang awalnya bening langsung 10, sedangkan kebanyakan hidroksiapatit

terbentuk endapan berwarna putih. yang disintesis pada pH 8 berbentuk seperti

Kemudian pengadukan kuat, pemanasan jarum dengan ukuran panjang 0,25 .

pada suhu 60°C dan penambahan NH4OH 8 Kalsinasi dilakukan pada cangkang

M hingga pH larutan menjadi 11 akan telur bertujuan untuk mengeliminasi

menghasilkan senyawa hidroksiapatit komponen organik dan mengkonversi

menurut reaksi berikut : senyawa kalsium karbonat (CaCO3)


menjadi kalsium oksida (CaO) yang
10CaCl2(aq) + 8NH4OH(aq) + 6Na2HPO4(aq)
digunakan sebagai prekursor kalsium (Ca).
Ca10(PO4)6 H2O(aq) + 12 NaCl(aq) + 8 NH4Cl(aq)
Pada proses kalsinasi terjadi proses

Pengadukan yang tidak cukup kuat dekomposisi cangkang telur, pada suhu di

akan menyebabkan terbentuknya fasa-fasa bawah 250°C air akan menguap kemudian

yang tidak diinginkan dan pengadukan seluruh komponen organik akan teroksidasi

yang kuat akan berpengaruh pada kontrol di bawah 450°C. Pada suhu 540°C terjadi
dekomposisi magnesium karbonat
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 113

(MgCO3) dan kalsium karbonat (CaCO3) Karakterisasi Hidroksiapatit


terurai menjadi kalsium oksida (CaO) Hidroksiapatit hasil sintesis dari
secara sempurna terjadi pada 1000°C cangkang telur dikarekaterisasi
(Dasgupta dkk, 2004). menggunakan Spektrofotometer FTIR dan
XRD. Spektrofotometer FTIR digunakan
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
untuk mengidentifikasi gugus-gugus fungsi
kalor 1000°C yang terdapat dalam hasil sintesis

Selanjutnya pada proses penyaringan, hidroksiapatit dari cangkang telur yaitu

diperoleh padatan putih tertinggal pada OH-, PO43-, CO32- dalam range 4000

kertas saring dan dicuci berulang kali sampai 600 cm-1. Gugus fungsi yang

dengan akuades hingga pH netral, hal teramati pada FTIR untuk HA komersial

tersebut dilakukan untuk menghilangkan yaitu gugus fosfat (PO43-) pada bilangan

hasil sampingan yang bersifat asam. gelombang 470 cm-1, 553-600 cm-1, 964

Kemudian dikeringkan pada suhu 105°C cm-1 dan 1156-1000 cm-1 , gugus hidroksil

untuk menghilangkan kadar airnya dan (OH-) pada bilangan gelombang 635 cm-1

mendapatkan berat yang konstan. dan 3800-2600 cm-1 , gugus karbonat


(CO32-) pada bilangan gelombang 1386 cm-
1
, 1411 cm-1, 1635 cm-1, 1997 cm-1, dan
2359 cm-1, dan gugus hidrogen fosfat
a c (HPO42-) pada bilangan gelombang 875 cm-
1
(Cimdina & Natalija, 2012).

b d

Gambar 3.2 Hasil sintesis hidroksipatit : (a) Gambar 3.1 Spektrum FTIR HA hasil
metode hidrotermal 1, (b) metode sintesis metode hidrotermal 1
hidrotermal 2, (c) metode hidrotermal 3 dan
(d) metode hidrotermal 4.
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 114

cm-1, 3425,58 cm-1, dan 601,79 cm-1.


Gugus PO43- pada bilangan gelombang
berkisar 1126,43 cm-1, 1041,56 cm-1,
964,41 cm-1, 871,82 cm-1. Gugus CO32-
pada bilangan gelombang 1998,25 cm-1,
1635,64 cm-1, 1404,18 cm-1 dan 1357,89
cm-1. Gugus-gugus tersebut merupakan
Gambar 3.2 Spektrum FTIR HA hasil
gugus karakteristik senyawa hidroksiapatit.
sintesis metode hidrotermal 2
Tingkat kristalinitas pada hasil
sintesis HA dari cangkang telur ayam
diketahui melalui pengukuran
menggunakan .X-Ray Diffraction (XRD).
Difraktogram HA hasil sintesis keempat
metode hidrotermal menunjukkan pola
yang hampir mirip dengan pola
karakteristik hasil XRD hidroksiapatit
Gambar 3.3 Spektrum FTIR HA hasil
standar dari data JCPDS (Joint
sintesis metode hidrotermal 3
Committeeon Powder Diffraction
Standards dalam Sitohang, 2016). Pola
difraksi sinar-X hidroksiapatit dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.4 Spektrum FTIR HA hasil


sintesis metode hidrotermal 4

Berdasarkan identifikasi spektrum


Gambar 3.5 Difraktogram hidroksiapatit
inframerah diketahui bahwa hasil sintesis
standar berdasarkan JCPDS
dengan metode hidrotermal 1, 2, 3 dan 4,
hasil sintesis diduga mengandung gugus
fungsi Ca pada panjang gelombang berkisar
401,19 cm-1 dan 393,21 cm-1. Gugus OH-
pada bilangan gelombang berkisar 3448,72
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 115

merupakan karakteristik hidroksiapatit


dengan stuktur kristal heksagonal.
2. Metode sintesis yang terbaik adalah
metode hidrotermal pengendapan
langsung tanpa kalsinasi dengan
penambahan larutan Na2HPO4 3 M
(metode hidrotermal 1).

SARAN
Gambar 3.6 Difraktogram hidroksiapatit Perlu dilakukan penelitian lanjutan
hasil sintesis. terkait ukuran struktur kristal hidroksiapatit

Keempat difraktogram hidroksiapatit sintesis dengan uji SEM, uji EDX untuk

(HA) hasil sintesis menunjukkan kemiripan mengetahui nilai rasio Ca/P yang diperoleh

pada difraktogram HA standar dan dari HA sintesis, uji sifat mekanik

difraktogram HA sintesis menurut Sitohang (kekuatan tekan dan tarik), dan uji sifat

dkk. (2016), adanya serapan dengan kimia (kelarutan).

intensitas tertinggi pada sudut 2Ө berkisar


25,94°-27,12°, 30,72°-32,81° dan 45,93°-
49,91°. Difraktogram yang paling mirip
adalah difraktogram metode hidrotermal 1
dan juga metode yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan metode PCC
(Sitohang dkk, 2016). Agustinus, Eko, T.S, 2009, Sintesis
Hidrotermal Atapulgit Berbasis
KESIMPULAN
Batuan Gelas Volkanik (Perlit) :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Perbedaan Perlakuan Statis Dan
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
Dinamis Pengaruhnya Terhadap
1. Hidroksiapatit berhasil disintesis dari Kuantitas dan Kualitas Kristal.
cangkang telur ayam dengan metode Bandung : Puslit Geoteknologi
hidrotermal pengendapan langsung, Komplek LIPI.
yang ditunjukkan dengan adanya Cahyanto, A. 2009. Teknologi Material
gugus fungsi kalsium (Ca), hidroksil Kedokteran Gigi. Bandung: Fakultas
- 3-
(OH ) dan fosfat (PO4 ) yang Kedokteran Gigi Universitas
Padjajaran Press.
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 116

Dahlan, K. 2013. Potensi Kerang Rangga Sadat-Shojai, 2009. M. Preparation of


Sebagai Sumber Kalsium Dalam Hydroxyapatite Nanoparticles:
Sintesis Biomaterial Substitusi Tulang. Comparison between Hydrothermal
International Journal of Basic & and Solvo- Treatment Processes and
Applied Sciences IJBAS-IJENS. 12:01. Colloidal Stability of Produced
Nanoparticles in a Dilute Experimental
Darmawan, D. & Warastuti, Y. 2008. Dental Adhesive. Jounal of the Iranian
Sintesis Dan Karakterisasi Komposit Chemical Society. 6(2):386-392.
Hidroksiapatit (HA) Sebagai Aplikasi Siti Surnarintyas, D., 2011. Karakterisasi
Graft Tulang Sintetik. Jurnal Ilmiah Toksisitas Hidroksiapatit yang
Aplikasi Isotop Dan Radiasi. 4:143- Disintesis dari Kalsit Terhadap Rattus
153. Norvegicus. Jurnal Teknosains. 2:1-70.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2016.
Sitohang, Fadly., Yelmida Azis., dan
Produksi Telur Ayam Ras Petelur
Zultiniar. 2016. Sintesis Hidroksiapatit
Menurut Provinsi 2012-2016. Jakarta,
dari Precipitated Calcium Carbonate
Indonesia.
(PCC) Kulit Telur Ayam Melalui
Jillavenkatesa, A. and Condrate Sr. R. A.
Proses Hidrotermal. Jurnal Kimia. 3:2.
1998. Sol-gel processing of
Suryadi. 2011. Sintesis dan Karakterisasi
hydroxyapatite. Journal of Materials
Biomaterial Hidroksiapatit dengan
Science. 33(16):4111-4119.
Proses Pengendapan Kimia Basah.
Manurung, R. 1997. Tinjauan Umum
Tesis. Fakultas Teknik, Universitas
Dental Implan. Kedokteran Gigi,
Indonesia, Depok.
Universitas Padjajaran. 9:28-332.
Yahya, Muhamad., Yelmida Azis., dan
Mobasherpur, I., Heshajin, M. S.,
Zultiniar. 2016. Sintesis Hidroksiapatit
Kazemzadeh, A., Zakeri, M. 2007.
dari Precipitated Calcium Carbonate
Synthesis of Nanocrystalline
(PCC) Kulit Telur Ayam Melalui
Hydroxyapatite by using Precipitation
Proses Hidrotermal. Jurnal Kimia, Vol.
Method. Journal of Alloys and
2, No.2.
Compounds. 430(1-2):330-333.
Rhee, S. H. 2002. Synthesis of
hydroxyapatite via mechanochemical
treatment. Biomaterials. 23(4):1147-
1152.

You might also like