Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Chicken egg shells contain of calcium carbonate (CaCO3) that can be used as the source
of biomaterial manufacture, such as hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2). This objective of this
research are to know characterization of hydroxyapatite synthesis result and the best method
to synthesize hydroxyapatite from chicken egg shells. The synthesize of hydroxyapatite was
carried out by two variation methods of direct hydrothermal precipitation, i.e. without
calcination and by calcination. The synthesize process was performed with ratio Ca/P of 1,67
and temperature 130°C for 14 hours. The hydroxyapatite synthetic was characterized by
FTIR and XRD. The result showed that hydroxyapatite was successfully synthesized by using
two variations direct hydrothermal precipitation methods. This was indicated by the presence
of hydroxyl (OH-), calcium (Ca) and phosphate (PO43-) function groups in each FTIR
spectrum of the synthesized product. The FTIR spectrum was in line with the XRD
diffractograms of synthetic product that showed the formation of identical main peaks with
standard of hydroxyapatite diffractogram. The stucture of hydroxyapatite synthetic crystals
were hexagonal. Based on the FTIR spectrum and XRD diffractogram, the best synthesize
method was the direct hydrothermal prepicitation method without calcination with the
additional of a 3 M Na2HPO4 solution (hydrothermal method 1). This method was better than
the hydrothermal method through the PCC process.
Telur merupakan lauk yang banyak ayam ras di Indonesia pada tahun 2015
dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, sebesar 1.372.829 ton per tahun. Sebesar 10
selain mempunyai gizi yang tinggi % dari telur tersebut merupakan cangkang
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 109
telur, sehingga dalam setahun di Indonesia yaitu memperbaiki tulang dan gigi
dihasilkan 137.238 ton cangkang telur. (Cahyanto, 2009).
Untuk daerah Papua, produksi telur ayam Metode sintesis hidroksiapatit
ras pada tahun 2015 mencapai 2,710 ton, dilakukan dengan beberapa metode
artinya cangkang telur yang dihasilkan diantaranya adalah metode basah (Suryadi,
mencapai 271 ton (Direktorat Jendral 2011), presipitasi (Mobasherpour, 2007),
Peternakan, 2016). Diketahui cangkang sol gel (Jillavenkatesa, 1998),
telur mengandung 94% senyawa kalsium mechanochemical (Rhee, 2002), dan
karbonat (CaCO3) (Manurung, 1997). Oleh hidrotermal (Yahya dkk, 2016 ; Sitohang
karena itu, limbah cangkang telur dapat dkk, 2016). Metode hidrotermal merupakan
dimanfaatkan sebagai raw material pada metode dengan kelebihan yang lebih
pembuatan material yang memerlukan banyak dibandingkan metode lain yaitu
kalsium tinggi seperti hidroksiapatit dengan prosesnya sederhana, murah, dapat
rumus kimia (Ca10(PO4)6(OH)2). dilakukan dengan temperatur yang rendah,
satu senyawa anorganik penyusun jaringan yang diinginkan, disitribusi ukuran partikel
keras tubuh manusia seperti tulang dan yang homogen, partikel dengan kristalinitas
sifat dapat berikatan dengan tulang secara pada sintesis hidroksiapatit dapat mengatasi
baik (Darmawan dkk, 2008). Sifat ion kekurangan dari metode lain seperti
kalsium (Ca2+) pada hidroksiapatit dapat pemakaian dalam waktu lama dan
mengubah ion-ion logam berat yang kontaminasi kimia (Sadat-Sojai dkk, 2011).
beracun dan menyerap unsur-unsur kimia Banyak penelitian yang telah mengkaji
organik dalam tubuh (Dahlan, 2013). Sifat tentang sintesis dan karakterisasi
material ini dimanfaatkan sebagai bahan proses prepicited calsium carbonat (PCC).
baku pembuatan biomaterial yang dapat Penelitian yang dikaji Sitohang dkk (2016)
jaringan organ atau fungsi tubuh dan dapat sintesis hidroksiapatit terbaik pada rasio
berperan dalam bidang teknologi, misalnya Ca/P 1,67, suhu reaksi 130°C dengan waktu
digunakan sebagai implan jaringan keras, reaksi 14 jam dan struktur kristal berbentuk
heksagonal dengan ukuran kristal 34,118
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 110
penelitian ini adalah peralatan gelas, cawan telur dilarutkan dengan larutan HCl 6 M
crush, furnance, timbangan analitik, hot 100 ml hingga semua serbuk cangkang
plate, pH meter, ayakan 100 mesh, stirrer telur larut. Setelah itu, ditambahkan 60 mL
automatic, oven, blender, FTIR, XRD. larutan Na2HPO4 3 M (rasio Ca/P = 1,67).
Campuran tersebut diaduk kuat
menggunakan magnetik stirrer selama 3
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 111
jam sambil dipanaskan pada suhu 60°C dan terpapar langsung dengan sinar matahari.
ditambahkan larutan NH4OH 8 M hingga Proses ini bertujuan untuk menghilangkan
pH menjadi 11. Selanjutnya campuran kotoran-kotoran yang melekat dan
didiamkan selama ± 2 jam pada suhu mengurangi kadar air pada cangkang telur
ruangan. Larutan yang telah didiamkan ayam saat proses pencucian. Kemudian
dimasukkan ke dalam oven pada suhu cangkang telur tersebut dihaluskan dan
130°C selama 14 jam. Kemudian diayak menggunakan ayakan 100 mesh
didinginkan secara alami dan disaring. untuk mempermudah pada proses kalsinasi.
Padatan yang tertinggal pada kertas saring Sintesis hidroksiapatit dilakukan
dicuci dengan akuades hingga pH 7. dengan dua variasi metode hidrotermal
Setelah itu dikeringkan pada suhu 105°C pengendapan langsung yaitu metode
hingga mendapatkan berat yang konstan. hidrotermal tanpa kalsinasi dan dengan
Metode lainnya dengan variasi serbuk kalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan
cangkang telur yang dikalsinasi dan bahwa serbuk cangkang telur yang
menggunakan padatan Na2HPO4 32,03 dikalsinasi menghasilkan warna yang
gram. berbeda dengan serbuk cangkang telur
Karakterisasi Hidroksiapatit tanpa kalsinasi. Serbuk cangkang telur
Hidroksiapatit hasil sintesis tanpa kalsinasi berwarna cokelat sedangkan
selanjutnya dikarakterisasi menggunakan serbuk cangkang telur dengan kalsinasi
Fourier Transform InfraRed (FTIR) untuk berwarna putih (Gambar 3.1). Hal tersebut
mengetahui gugus fungsi dan X-ray disebabkan karena sampel mengandung
Diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi beberapa senyawa utama yaitu kalsium
tingkat kristalinitas suatu material melalui karbonat (CaCO3), magnesium karbonat
puncak-puncak intensitas yang muncul (MgCO3), kalsium fosfat (Ca3PO4) juga
pada hidroksiapatit sintesis. komponen senyawa organik lainnya
(Manurung, 1997).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sintesis Hidroksiapatit
Cangkang telur ayam dikumpulkan
dari limbah masyarakat wilayah Pasar
Lama Sentani sebanyak kurang lebih 300
butir cangkang telur ayam yang dijadikan
(a) (b)
sebagai sampel. Limbah tersebut dicuci dan
dikeringkan di tempat terbuka yang
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 112
Gambar 3.1 Serbuk cangkang telur: (a) pH campuran yang lebih baik dan
tanpa kalsinasi (b) dengan kalsinasi. menyebabkan interaksi yang lebih baik
antar senyawa (Gomes, 2008). Kontrol
Selanjutnya sampel dilarutkan dengan
terhadap pH sangatlah penting karena
HCl 6 M sedikit demi sedikit hingga
merupakan parameter yang sangat
sampel larut, karena pada saat HCl
mempengaruhi terhadap nilai rasio Ca/P.
dicampurkan dengan sampel langsung
Nilai pH harus dikontrol secara efektif,
bereaksi dengan cepat membentuk busa
pada pH yang lebih rendah dari 7 akan
yang mengembang. Pada reaksi tersebut
terjadi pembentukan kalsium monofosfat
telah terjadi pelepasan gas CO2 dari
dan kalsium terdehidrasi yang cukup
kalsium karbonat. Dengan reaksi sebagai
mudah larut di dalam medium air (Gouveia
beikut :
dkk. 2006). Hal yang penting
CaCO3(s) + HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(aq) + CO2(g)
mempertahankan pH di atas 9, karena
penurunan nilai pH akan menyebabkan
larutan Na2HPO4 dan metode hidrotermal 2 partikel berbentuk seperti bola dengan
pada suhu 60°C dan penambahan NH4OH 8 Kalsinasi dilakukan pada cangkang
Pengadukan yang tidak cukup kuat dekomposisi cangkang telur, pada suhu di
akan menyebabkan terbentuknya fasa-fasa bawah 250°C air akan menguap kemudian
yang tidak diinginkan dan pengadukan seluruh komponen organik akan teroksidasi
yang kuat akan berpengaruh pada kontrol di bawah 450°C. Pada suhu 540°C terjadi
dekomposisi magnesium karbonat
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 113
diperoleh padatan putih tertinggal pada OH-, PO43-, CO32- dalam range 4000
kertas saring dan dicuci berulang kali sampai 600 cm-1. Gugus fungsi yang
dengan akuades hingga pH netral, hal teramati pada FTIR untuk HA komersial
tersebut dilakukan untuk menghilangkan yaitu gugus fosfat (PO43-) pada bilangan
hasil sampingan yang bersifat asam. gelombang 470 cm-1, 553-600 cm-1, 964
Kemudian dikeringkan pada suhu 105°C cm-1 dan 1156-1000 cm-1 , gugus hidroksil
untuk menghilangkan kadar airnya dan (OH-) pada bilangan gelombang 635 cm-1
b d
Gambar 3.2 Hasil sintesis hidroksipatit : (a) Gambar 3.1 Spektrum FTIR HA hasil
metode hidrotermal 1, (b) metode sintesis metode hidrotermal 1
hidrotermal 2, (c) metode hidrotermal 3 dan
(d) metode hidrotermal 4.
AVOGADRO Jurnal Kimia, Volume 4, Nomor 2, November 2020, Hal 108-116 114
SARAN
Gambar 3.6 Difraktogram hidroksiapatit Perlu dilakukan penelitian lanjutan
hasil sintesis. terkait ukuran struktur kristal hidroksiapatit
Keempat difraktogram hidroksiapatit sintesis dengan uji SEM, uji EDX untuk
(HA) hasil sintesis menunjukkan kemiripan mengetahui nilai rasio Ca/P yang diperoleh
difraktogram HA sintesis menurut Sitohang (kekuatan tekan dan tarik), dan uji sifat