You are on page 1of 5

KREANOVA : Jurnal Kreativitas dan Inovasi

ISSN : e-ISSN 2798-527X


DOI : 10.24034/kreanova.v2i1.5303

PENYULUHAN RESIKO KEHAMILAN PADA REMAJA DI UPDT PUSKESMAS


TUTUYAN PROVINSI SULAWESI UTARA

Siswanti
Byba Melda Suhita
Yuli Peristiowati

sisyputri90@gmail.com
Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

ABSTRACT

Pregnancy in adolescence was a national and international dilemma not only for adolescent and infant health but
also for the wider community. Maternal mortality rates and neonatal outcomes were higher in adolescent mothers,
including premature birth, low birth weight, and the needed for intensive care of newborns. Early pregnancy is
one of the high-risk pregnancy factors that can affect maternal health as well as fetal growth and development.
Incidenced at UPTD Tutuyan Community Health Center, North Sulawesi Province at 100% early marriage and
48% early pregnancy. This community service was provided information about pregnancy risk factors in
adolescents and identified pregnancy prevention rates in adolescents at UPTD Tutuyan Community Health Center,
North Sulawesi Province. In this service, there were various problems that need to be prioritized. The method used
to determine the priority of the problem using the SWOT method, the USG method and the fishbone method.
Counseling on risk factors for early pregnancy is a program that is carried out based on the priority problems
obtained. Counseling on socialization of risk factors for pregnancy in adolescence has been carried out well, but
there are still some weaknesses, namely the lack of health workers involved in the counseling program and also
there are still many incidents of early marriage in the area around Tutuyan, North Sulawesi Province

Keywords: early pregnancy, risk factor, counseling

ABSTRAK

Kehamilan pada masa remaja merupakan dilema nasional dan internasional tidak hanya untuk kesehatan remaja
dan bayi tetapi juga bagi masyarakat luas. Tingkat kematian ibu dan hasil neonatal lebih tinggi pada ibu remaja,
termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kebutuhan untuk perawatan intensif bayi baru lahir.
Kehamilan dini merupakan salah satu faktor kehamilan berisiko tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu
serta tumbuh kembang janin. Insiden di Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara
pada 100% pernikahan dini dan 48% kehamilan dini. Pengabdian kepada masyarakat ini diberikan informasi
mengenai faktor risiko kehamilan pada remaja dan mengidentifikasi angka pencegahan kehamilan pada remaja di
Pusat Kesehatan Masyarakat UPTD Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara. Dalam layanan ini, terdapat berbagai
permasalahan yang perlu diprioritaskan. Metode yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah
menggunakan metode SWOT, metode USG dan metode tulang ikan. Penyuluhan faktor risiko kehamilan dini
merupakan program yang dilakukan berdasarkan masalah prioritas yang diperoleh. Penyuluhan sosialisasi faktor
risiko kehamilan pada masa remaja sudah dilakukan dengan baik, namun masih ada beberapa kelemahan yaitu
minimnya tenaga kesehatan yang terlibat dalam program penyuluhan dan juga masih banyak kejadian perkawinan
dini di daerah sekitar Tutuyan, Provinsi Sulawesi Utara

Kata kunci: kehamilan dini, faktor risiko, konseling

PENDAHULUAN kecacatan dan penyakit di seluruh dunia yang


Kehamilan di usia remaja merupakan disebabkan oleh kehamilan dan persalinan
sebuah dilema nasional dan internasional tidak (Holness, 2015). Adapun faktor-faktor penyebab
hanya untuk kesehatan remaja dan bayinya tetapi kehamilan pada remaja:
juga pada masyarakat luas. Dari 300 juta remaja Faktor Keluarga
di seluruh dunia, 11% dari semua jumlah Remaja yang memiliki kesempatan untuk mela-
kelahiran sebanyak 16 juta wanita pada usia 15- kukan hubungan seks memiliki risiko mengala-
19 tahun. Remaja menyumbang 23% dari semua mi kehamilan pada usia remaja 17,7 kali lebih
30 Kreanova Vol.2 No.1 Januari 2022 30-34
besar dibandingkan dengan remaja yang tidak Kekuatan (Strenght): (a) Sumber daya untuk
memiliki kesempatan untuk melakukan hubung- program penyuluhan Puskesmas Tutuyan me-
an seks.Sebanyak 60% dari semua kehamilan miliki 5 orang tenaga kesehatan terlatih terdiri
remaja berujung pada kelahiran, meskipun dari 2 orang bidan dan 3 orang SKM. (b) Terda-
angkanya berbeda antar negara, kelahiran remaja pat Puskesmas, Pustu (Puskesmas Pembantu),
merupakan sekitar 11% dari semua kelahiran. Posyandu, dan Polindes sebagai pusat kesehatan
Strata ekonomi dan sosial masyarakat dalam membantu melakukan penyu-
Kemiskinan dan tingkat pendidikan yang lebih luhan. (c) Pengelola penyuluhan dibekali sarana
rendah adalah faktor risiko kehamilan remaja. transportasi dari puskesmas untuk terjun ke ma-
Setelah hamil, remaja kehilangan kesempatan syarakat, sehingga memudahkan para petugas
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Strata untuk mengadakan kegiatan ataupun sosialisasi
sosial dan status ekonomi yang rendah aktif. (d) Terdapat kepatuhan petugas kesehatan
menyebabkan remaja putus sekolah, sehingga dalam menjalankan SOP untuk melaksanakan
terjadi pernikahan dini di kalangan remaja. upaya pemeriksaan ANC Terpadu di puskesmas.
Pergaulan (e) UPTD Puskesmas Tutuyan adalah sebagai
Remaja yang mendapatkan pengaruh negatif dari puskesmas induk sehingga menjadi rujukan
teman sebaya memiliki risiko mengalami keha- pertama masyarakat Desa Tutuyan dan letak
milan usia remaja 71,6 kali dibandingkan dengan puskesmas yang strategis, yaitu di depan jalan
remaja yang mendapatkan pengaruh positif dari raya sehingga mudah terjangkau masyarakat.
teman sebayanya. Kelemahan (Weakness): (a) Duplikasi pekerjaan
Kurangnya Pengetahuan petugas di Puskesmas sehingga ku-rang optimal
Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan dalam mensukseskan program pe-nyuluhan
reproduksi dan kehamilan usia remaja mem- secara lengkap. (b) Belum semua petu-gas
berikan risiko 12,8 kali lebih besar terhadap puskesmas mendapatkan pelatihan penyulu-han,
kehamilan usia remaja. terutama paramedis. (c) Banyak ibu hamil yang
Tingkat kematian ibu dan hasil neonatal keberatan melakukan mengikuti program
lebih tinggi untuk ibu remaja, termasuk kelahi- penyuluhan.
ran prematur, berat badan lahir rendah, dan Peluang (Opportunity): (a) Dinas Kesehatan
kebutuhan untuk perawatan intensif bayi baru turut aktif dalam mengevaluasi program
lahir. Selain itu, praeklampsia pada remaja juga penyuluhan kehamilan remaja di puskesmas. (b)
memiliki resiko tinggi, sehingga memicu keha- Pendanaan dari pemerintah untuk progam ANC
milan (Karataslı et al., 2019). Hasil BPS dan Terpadu dan terjaminnya ketersediaan obat-
UNICEF 2020, 1 dari 9 anak perempuan meni- obatan untuk ibu hamil oleh pemerintah yang
kah di Indonesia pada umur 20-24 tahun yang mencukupi program. (c) Maraknya media sosial
menikah sebelum 18 tahun di 2018 diperkirakan yang memberikan informasi tentang bahaya
mencapai sekitar 1.220.900 dan angka ini me- kehamilan di usia remaja. (d)Adanya target
nempatkan Indonesia pada 10 negara tertinggi di program Indonesia sehat 2025.
dunia. Di tahun 2018, 11,21% perempuan 20-24 Ancaman (Threats): (a) Masih banyak
tahun menikah sebelum mereka berumur 18 masyarakat yang kurang pengetahuan sehingga
tahun. Menurut data Susenas tahun 2011-2016, masih belum tahu tentang resiko kehamilan
Provinsi yang memiliki persentase tertinggi remaja sangat baik untuk kesehatan ibu dan juga
perkawinan anak (dalam kalangan perempuan janin. (b) Pengetahuan ibu hamil yang kurang
berusia 20-24 tahun yang sudah menikah) kala mengenai resiko kehamilan di usia dini dan
berumur 15 -17 tahun adalah Kalimantan Selatan kurang patuh terhadap pengisian ANC sampai
(32,03 %) dan yang terendah adalah Sumatera tahapan-tahapan ANC Terpadu. (c) Masih ba-
Utara (12,67 %). nyak masyarakat sekitar Puskesmas Tutuyan
Berdasarkan hal tersebut, dilakukan ana- yang menikahkan anaknya diusia remaja. (d)
lisis SWOT untuk mengetahui kekuatan dan Kerjasama yang belum berjalan dengan baik
kelemahan serta peluang dan ancaman dalam dengan instansi-instansi pelayanan kesehatan
penyuluhan tentang kehamilan dini di Puskes- swasta/nonpemerintah dilingkungan Tutuyan
mas Tutuyan. Berdasarkan hasil analisis diketa- untuk memperluas dan memelihara kesinam-
hui bahwa UPTD Puskesmas Tutuyan mempu- bungan penyuluhan.
nyai kelemahan dan kekuatan yang ditunjukkan
dari segi: Kehamilan usia dini merupakan salah satu
faktor kehamilan dengan risiko tinggi yang dapat
Penyuluhan Resiko Kehamilan pada Remaja... (Siswanti, Suhita, Peristiowati) 31
mempengaruhi kesehatan ibu maupun pertum- matriks berdasarkan dari tingkat urgensi (U),
buhan dan perkembangan janin. Belum matang- tingkat keseriusan (S) dan tingkat perkembang-
nya organ reproduksi menyebabkan wanita yang an (G) pada masing-masing masalah. Masing-
hamil usia muda lebih beresiko (Handayai et al., masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai
2020). Beberapa penelitian telah menemukan tertinggi menunjukkan tingkat urgensi yang sa-
bahwa risiko ibu dan bayi kematian tidak ngat mendesak, serta tingkat perkembangan dan
berbeda. Kurangnya perawatan prenatal merupa- tingkat keseriusan semakin memprihatinkan
kan faktor risiko hasil perinatal yang buruk di apabila tidak diatasi. Setelah dilakukan matri-
kalangan remaja (White et al., 2020). Salah satu kulasi masalah di atas dapat ditentukan prioritas
penyebab lain dari hasil literatur tentang masalah yang akan disusun alternatif pemecahan
kehamilan ibu dari remaja, perawatan tersier masalahnya adalah penyuluhan tentang resiko
prenatal memiliki volume tertinggi, termasuk kehamilan di usia remaja.
ancaman aborsi, hiperemesis gravidarum, pra- Pengkajian masalah dilakukan berkaitan
eklampsia, diabetes mellitus gestasional, solusio mengenai keinginan terpenuhinya strategi pe-
plasenta, plasenta previa, sesar, tingkat kela- ningkatan pemahaman terkait faktor resiko ke-
hiran prematur dan hasil neonatus, termasuk; hamilan dini sehingga capaian pencegahan insi-
berat lahir dalam kehamilan, berat bayi lahir densi kehamilan remaja dapat terlaksana dengan
rendah, skor Apgar 5 menit, perawatan intensif, optimal. Adapun sebagai berikut:
dan tingkat kematian lahir (Hartiningrum dan Man: (a) Rendahnya tingkat pengetahuan
Fitriyah, 2019). Oleh karena itu, pengabdian masyarakat tentang kehamilan rendah. (b)
masyarakat ini mengambil tema tentang penyu- Partisispasi tenaga kesehatan dalam penyuluhan.
luhan resiko kehamilan pada remaja khususnya (c) Banyak remaja yang putus sekolah.
UPTD Puskesmas Tutuyan, Provinsi Sulawesi Method: (a) Materi penyuluhan kurang menarik.
Utara pada gambar 1. (b) Penyuluhan yang belum merata.
Secara umum pengabdian masyarakat ini Material: Materi penyuluhan masih kurang.
dilakukan untuk memberikan informasi tentang Money: (a) Dana yang dialokasikan kurang.
faktor resiko kehamilan pada remaja di UPTD Environment: (a) Pergaulan yang negatif di
Puskesmas Tutuyan Provinsi Sulawesi Utara. kalangan remaja. (b) Pernikahan dini di kalangan
masyarakat. (c) Maraknya konten pornografi

Berdasarkan prioritas masalah tersebut,


maka rencana intervensi untuk residensi ini akan
dianalisis menggunakan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunitiess, Threats).
Berikut analisis penyelesaian masalah yang
dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
kehamilan di usia remaja. Gaya hidup dan perila-
ku seks bebas mempercepat peningkatan kejadi-
an kehamilan pada remaja (Mbaloto et al.,
2020). Faktor lain adalah kurangnya informasi
Sumber: Data Pribadi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
Gambar 1 dan Keluarga Berencana (KB) yang menyebab-
Penyuluhan Resiko Kehamilan kan remaja tidak dapat mencari alternatif perlin-
dungan untuk dirinya dalam mencegah kehamil-
METODE PELAKSANAAN an. Faktor sosial budaya, ekonomi, dukungan
Pengabdian dilakukan dengan mengambil keluarga serta peran petugas kesehatan berhu-
data permasalahan di Puskesmas Tutuyan, Indi- bungan dengan kehamilan usia remaja
kator yang digunakan sebagai studi penda- (Ramadani et al., 2015).
huluan adalah data PHBS Puskesmas Tutuyan
pada tahun 2021. Pada tahap selanjutnya, di- HASIL DAN PEMBAHASAN
lakukan penentuan prioritas masalah di UPTD Pada hasil ini dilakukan kajian dari pene-
Puskesmas Tutuyan. Terdapat beberapa cara me- litian terdahulu yang berdasarkan data permasa-
nentukan prioritas masalah kesehatan masya- lahan Puskesmas Tutuyan yang dengan indikator
rakat. Dalam hal ini, tim menggunakan kriteria PHBS di wilayah sekitar Tutuyan pada tahun
32 Kreanova Vol.2 No.1 Januari 2022 30-34
2021. Dapat dilihat insidensi pernikahan dini Solusi yang diberikan dalam pengabdian
merupakan paling banyak terjadi pada wilayah masyarakat ini berdasarkan analisis masalah dan
sekitar Tutuyan dan rata-rata permasalahan dari strategi dalam menetapkan langkah terbaik
indikator lebih dari 90%. dengan melakukan penyuluhan resiko kehamilan
Pada prioritas yang didapatkan dari meto- dini di UPTD Puskesmas Tutuyan Provinsi
de USG (Urgency, Seriousness, Growth) ter- Sulawesi Utara untuk bisa mencegah meningkat-
hadap indikator permasalahan pada wilayah nya pernikahan dini serta yang akan berdampak
Tutuyan didapatkan peringkat paling tinggi yaitu terhadap mencegah kehamilan dini di Wilayah
insidensi pernikahan dini dan peringkat terakhir Tutuyan.
pada kepatuhan mengisi ANC. Berdasarkan per-
masalahan yang berkaitan dengan tingginya insi- SIMPULAN DAN SARAN
densi pernikahan dini didasarkan survei demo- Penyuluhan sosialisasi faktor resiko keha-
grafi 2017 dapat diakibatkan karena hubungan milan di usia remaja sudah terlaksana dengan
seksual sebelum pernikahan dengan alasan dian- baik akan tetapi masih terdapat beberapa kele-
taranya rasa saling mencintai, rasa ingin tahu, mahan yaitu kurangnya petugas kesehatan yang
terjadi begitu saja dan pengaruh teman yang terlibat dalam program penyuluhan dan juga
mana hal ini berdampak pada kejadian keha- masih banyak insidensi pernikahan dini di
milan dini (Nurhikmah et al., 2021). Kehamilan daerah sekitar Tutuyan. Di masa yang akan
dini berdampak terhadap rendahnya pendidikan datang puskesmas dapat tetap melaksanakan pe-
karena putus sekolah, masalah kesehatan men- nyuluhan dengan konsisten dan melakukan per-
tal dengan risiko tinggi harga diri yang rendah baikan-perbaikan agar terjadi optimalisasi pen-
dan gejala depresi selain itu kehamilan usia dini cegahan dan penurunan kejadian kehamilan pada
merupakan salah satu faktor kehamilan dengan usia remaja.
risiko tinggi yang dapat mempengaruhi kesehat-
an ibu maupun pertumbuhan dan perkembangan UCAPAN TERIMA KASIH
janin belum matangnya organ reproduksi me- Ucapan terimakasih atas terlaksananya
nyebabkan wanita yang hamil usia muda lebih kegiatan Pengabdian Masyarakat ini disampaika
beresiko (Handayai et al., 2020). Faktor lain dari kepada Dr. Yuly Peristiowati, S. Kep., Ns., M.
kehamilan remaja yaitu adanya faktor keluarga Kes selaku penguji dan Direktur Pasca Sarjana
didapatkan hasil remaja yang dibesarkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Institut
orang tua tunggal dan remaja yang memiliki Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia; Ratna
kegiatan tanpa pengawasan orang tua memiliki Wardani, S.Si, MM selaku Ketua Program Studi
risiko mengalami kehamilan usia remaja yang Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan
lebih tinggi (Meriyani et al., 2016). Faktor ke- Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan STRADA
miskinan dan tingkat pendidikan yang rendah Indonesia; Dr. Byba Melda, S.Kep., Ns., M.Kes
juga berisiko terhadap kehamilan remaja selaku pembimbing pengabdian masyarakat ini;
(Fleming et al., 2015). Judi Hartono, SKM selaku Kepala UPTD
Pada UPTD Puskesmas Tutuyan dilaku- Puskesmas Tutuyan Provinsi Sulawesi Utara.
kan analisis berdasarkan indikator permasalahan
yang berkaitan dengan kehamilan dini diantara- DAFTAR PUSTAKA
nya insidensi pernikahan dini. Analisis akar Fleming, N., O’Driscoll, T., Becker, G., Spitzer,
masalah peningkatan dari kehamilan dini terdiri R. F., Allen, L., Millar, D., Brain, P.,
dari beberapa aspek yaitu pelaku yang terdiri Dalziel, N., Dubuc, E., Hakim, J.,
dari rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat, Murphy, D., dan Spitzer, R. (2015).
partisipasi tenaga kesehatan dalam penyuluhan, Adoles-cent Pregnancy Guidelines.
banyak remaja yang putus sekolah. Pada aspek Journal of Obstetrics and Gynaecology
uang alokasi dana untuk menjalankan sosialisasi Canada, 37(8), 740–756.
yang kurang. Pada aspek lingkungan yaitu per- Handayai, T. Y., Tarigan, R. A., Roza, N.,
gaulan yang negatif, dan banyaknya pernikahan Margiyanti, N. J., Sari, D. P., dan
dini. Pada metode diketahui penyuluhan kurang Ridmadhanti, S. (2020). Penyuluhan Resi-
menarik dan belum merata serta aspek materi ko Kehamilan Pada Remaja di Pulau
masih kurang. Aspek tersebut menjadikan ku- Nguan Kecamatan Galang Kota Batam
rang optimalnya sosialisasi dam-pak kehamilan Tahun 2020. Jurnal Pelayanan Dan
pada remaja. Pengabdian Masyarakat (Pamas), 4(1),
58–64.
Penyuluhan Resiko Kehamilan pada Remaja... (Siswanti, Suhita, Peristiowati) 33
Hartiningrum, I. dan Fitriyah, N. (2019). Bayi Nurhikmah, N., Carolin, B. T., dan Lubis, R.
Berat Lahir Rendah (BBLR) di Provinsi (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan
Jawa Timur Tahun 2012-2016. Jurnal dengan Pernikahan Usia Dini Pada Re-
Biometrika Dan Kependudukan, 7(2), 97. maja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati,
Holness, N. (2015). A Global Perspective on 7(1), 17–24.
Adolescent Pregnancy. International Jour- Ramadani, M., Nursal, D. G. A., dan Ramli, L.
nal of Nursing Practice, 21(5), 677–681. (2015). Peran Tenaga Kesehatan dan Ke-
Karataslı, V., Kanmaz, A. G., İnan, A. H., luarga dalam Kehamilan Usia Remaja.
Budak, A., dan Beyan, E. (2019). Mater- Kesmas: National Public Health Journal,
nal and Neonatal Outcomes of Adolescent 10(2), 87.
Pregnancy. Journal of Gynecology Obste- White, I. P. F. I., Munir, M. A., Sumarni, S.,
trics and Human Reproduction, 48(5), Mutiarasari, D., Umar, M., dan Poluan, Y.
347–350. K. (2020). Analisis Faktor Resiko Anemia
Mbaloto, F. R., Purwaningsih, D. F., dan Dalam Kehamilan di rumah Sakit Daerah
Mutmainnah, H.S. (2020). Penyuluhan Terpencil. Healthy Tadulako Journal
Kesehatan Tentang Seks Bebas Pada Re- (Jurnal Kesehatan Tadulako), 6(2), 1-5.
maja SMPN 4 Sigi. Abdidas, 1(3), 88–94.
Meriyani, D. A., Kurniati, D. P. Y., dan
Januraga, P. P. (2016). Faktor Risiko
Kehamilan Usia Remaja di Bali: Pene-
litian Case Control. Public Health and
Preventive Medicine Archive, 4(2), 160.

34 Kreanova Vol.2 No.1 Januari 2022 30-34

You might also like