Professional Documents
Culture Documents
1
SUHARDI SOMOMOELJONO
KETUA DEWAN KEHORMATAN PUSAT FERARI
Contact
+62811968511
suhardi.somo@gmail.com
He is one of the most senior lawyers in Indonesia. He found the firm at 1987 with dispute resolution practice area. He has
extensive experience for dispute resolution and public law legal service. He handled various notable legal issues in
Indonesia including but not limited to corruption, human rights, refugee, constitutional rights and election disputes. He also
appointed as an expert by National Board of Terrorism Prevention to perform de-radicalization activities delegated from the
central government. Aside from his activity in the firm, he also lecturing in various leading university in Indonesia and
several times appointed as an expert witness for police examination and court proceedings. The expert witness
appointment by government agencies, police department and private clients shows that he has an extraordinary legal
knowledge with practical-based and applicable solutions for any legal issue in Indonesia. He is a recommended lawyer for
dispute resolution in Indonesia. Suhardi Somomoeljono also actively involved in Indonesian Bar Association and non-
government organization such as legal aid organization and independent legal research organization. Until now, he works
as one of the expert team for National Terrorism Prevention Board and also became the member of Indonesian
International Chambers of Commerce.
A. Seorang advokat dijadikan Tersangka disebabkan terdakwa Didit Wijayanto Wijaya selaku kuasa hukum telah
mempengaruhi dan mengajari tujuh orang saksi untuk menolak memberikan keterangan sebagai saksi (Media
online Merdeka.com Senin, 21 Maret 2022).
B. Seorang advokat dijadikan Tersangka disebabkan advokat senior, Antonius Ali merupakan kuasa hukum
mantan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula yang terjerat kasus dugaan korupsi tanah negara di
Keranggan, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat. aktor intelektual dibalik keterangan dua saksi
palsu. Dalam persidangan pra peradilan, Antonius Ali menghadirkan dua saksi yakni, Fransiskus Harum dan
Zulkarnaen Djudje. Penyidik Kejaksaan Tinggi NTT kemudian menetapkan Fransiskus dan Zulkarnaen sebagai
tersangka karena diduga memberi keterangan palsu dalam persidangan. (Media online Katantt.com Rabu, 17
Maret 2021).
Berdasarkan fakta-fakta tersebut jika advokat taat asas atau SOP KEAI potensi untuk hindari terjadinya
TSK/Terpidana sangat memungkinkan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia deskripsi/des·krip·si/ /déskripsi/ n pemaparan atau penggambaran
dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian: kamus yang baik memuat -- tentang aspek leksikon
secara tuntas;
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata perjanjian adalah persetujuan (tertulis atau dengan
lisan) yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut
dalam persetujuan itu. Contoh: Perjanjian dagang antara indonesia dan jerman barat telah ditandatangani.
KEA 2002
Arti lainnya dari perjanjian adalah syarat. Contoh:ORGANIK
Surat keputusan UUA 2003 dengan perjanjian jika ada
itu diterima
kekeliruan akan diperbaiki kelak.
Ricardo Simanjuntak dalam bukunya "Teknik Perancangan Kontrak Bisnis" menyatakan bahwa kontrak
merupakan bagian dari pengertian perjanjian. Dalam Black’s Law Dictionary Perjanjian sebagai suatu kontrak
merupakan perikatan yang mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat para pihak yang pelaksanaannya
akan berhubungan dengan hukum kekayaan dari masing-masing pihak yang terikat dalam perjanjian tersebut.
Dalam Black’s Law Dictionary diterjemahkan Pengacara sebenarnya. Pengacara pribadi berwenang oleh orang lain
untuk bertindak menggantikannya, baik untuk beberapa tujuan tertentu, seperti untuk melakukan tindakan
tertentu, atau untuk transaksi bisnis pada umumnya, bukan yang bersifat hukum. Kewenangan ini diberikan oleh
instrumen tertulis, yang disebut "surat kuasa", atau lebih umum disebut "surat kuasa".
Istilah ini digunakan untuk menunjuk orang yang bertindak di bawah agen khusus, atau surat kuasa khusus, jadi
bahwa mereka ditunjuk dalam fakta-umum, untuk akta, atau khusus tindakan yang akan dilakukan; tetapi dalam
arti yang lebih luas itu mencakup semua agen lain yang dipekerjakan dalam bisnis apa pun, atau untuk melakukan
setiap tindakan atau tindakan yang dibayar untuk orang lain.
Seperti yang telah diterangkan di atas, pihak yang wajib memberikan layanan pro bono ini adalah pengacara
atau advokat, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 22 ayat (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
Tentang Advokat. (“UU Advokat”):
Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu.
“Advokat dalam mengurus perkara cuma-cuma harus memberikan perhatian yang sama seperti
terhadap perkara untuk mana ia menerima uang jasa.”
Dari ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa advokat wajib memberikan layanan pro bono kepada pencari
keadilan yang tidak mampu, yang dapat berupa pendampingan hukum untuk membantu dalam mengatasi
persoalan hukum yang menjeratnya.
“Advokat bebas mengeluarkan pernyataan-pernyataan atau pendapat yang dikemukakan dalam sidang
pengadilan dalam rangka pembelaan dalam suatu perkara yang menjadi tanggung jawabnya baik dalam
sidang terbuka maupun dalam sidang tertutup yang dikemukakan secara proporsional dan tidak
berkelebihan dan untuk itu memiliki imunitas hukum baik perdata maupun pidana.”
Dalam Pasal 16 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (atau biasa disebut UU Advokat)
dikatakan bahwa :
“Advokat tidak dapat dituntut, baik secara perdata maupun pidana di dalam menjalankan tugas profesinya
dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien.”
Amar Putusan Nomor 26/PUU-XI/2013 menunjukkan kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagai the Sole
Interpreter of the Constitution, dimana Mahkamah Konstitusi menambahkan interpretasi baru yang memiliki
kekuatan hukum penuh yang mengikat terhadap hak imunitas advokat. Inti amar putusan tersebut adalah
diakuinya dan dijaminnya perlindungan terhadap Advokat dalam tindakan-tindakan non-litigasi yang dilakukan
dengan itikad baik dan untuk kepentingan pembelaan klien di dalam maupun di luar pengadilan.
Menyatakan bahwa advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas
profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien dalam sidang pengadilan.