S K Kode Etik

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU
DINAS KESEHATAN
RSUD KOTA KOTAMOBAGU
Jln. D.C Manoppo Kel. Pobundayan, Kec.Kotamobagu Selatan, Kode RS: 71 74 0 35
email : kotamobagu.rsud@gmail.com Kode Pos: 95717
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTAMOBAGU
NOMOR :
TENTANG
KODE ETIK KHUSUS
APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTAMOBAGU
Menimbang : a. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Kotamobagu selalu berinteraksi
dengan semua unsur yang ada dalam organisasi serta
pihak lain yang terkait dengan masyarakat;
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diperlukan
kode etik Aparatur Sipil Negara sebagai ladasan etika
yang diharapkan akan membawa perubahan positif
terhadap perilaku pegawai di lingkungan RSUD Kota
Kotamobagu dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya;
c. Bahwa berdasarkan pertimbagan sebagaimana yang
dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan
keputusan direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu.
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 tahun 1959 tentang
Pembentukan daerah tingkat II di Sulawesi.
2. Undang Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-
pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No 43 tahun 1999 tentang perubahan
atas undang-undang nomor 8 tahun 1974 tentang
pokok-pokok kepegawaian.
3. Undang Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
Penyelenggraan negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pemberatasan tindak pidana korupsi.
Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara.
DINAS KESEHATAN
6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang

Pembinaan jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KOTA KOTAMOBAGU
TENTANG KODE ETIK KHUSUS APARATUR SIPIL NEGARA
DI LINGKUNGAN RSUD KOTA KOTAMOBAGU.
KESATU : Menetapkan Kode Etik Khusus Aparatur Sipil Negara
di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu;
KEDUA : Kode Etik sebagaimana di maksud pada dictum

KESATU tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
KETIGA : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Kotamobagu ini berlaku pada tanggal di
tetapkan.
Ditetapkan di : Kotamobagu
Pada tanggal : 9 Januari 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KOTA KOTAMOBAGU
dr. WAHDANIA L. MANTANG, M. Kes

NIP. 19760526 200604 2 023
DINAS KESEHATAN
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu
Nomor :
Tanggal :
Perihal : Kode Etik Khusus Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu.
KODE ETIK
I. Ketentuan Umum
Dalam keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kotamobagu ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Kotamobagu.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Kotamobagu.
3. Walikota adalah Walikota Kotamobagu.
4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Kotamobagu.
5. Pejabat yang berwewenang adalah Sekretaris Daerah Kota

Kotamobagu atan Pejabat Lain yang ditunjuk.
6. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kotamobagu .
5. Aparatur Sipil Negara di lingkungan Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Kotamobagu yarıg selanjutnya disebut Pegawai
adalah orang yang melaksanakan tugas di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Kotamobagu.
6. Tim Kehormatan Kode Etik yang selanjutnya disebut Tim
Kehormatan adalah lembaga non struktural yang bertugas
melakukan penegakan pelaksanaan serta penyelesaian
pelanggaran kode etik yang dilakııkan pegawai.
7. Kode Etik Khusus Aparator sipil Negara Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Kotamobagu yarıg selanjutnya disebut Kode Etik
adalah seperangkat prinsip moral atau nilai sebagai
pedoman tingkat laku dalam melaksanakan tugas.
DINAS KESEHATAN
8. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan dan /atau

perbuatan pegawai yang bertentangan dengan Kode Etik.
9. Sanksi adalah tindakan yang diberikan kepada pegawai yang

melakukan pelanggaran kode etik.
II. MAKSUD DAH TUJUAN
1. Maksud
Kode Etik dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan

penjabaran mengenai aturan perilaku bagi Pegawai sebagai
pedoman dalam berinteraksi dengan lembaga organisasinya,
sesama pegawai, pihak lain yang terkait dari masyarakat,
agar terpenuhi prinsip-prinsip ke akal yang sehat sehingga
dapat terwujud kinerja yang tinggi dalam mempertahankan
profesiorialisme, integritas, obyektivitas dan independensi
serta memelihara citra organisasi dan masyarakat.
2.Tujuan
Kode Etik bertujuan agar menghasilkan Aparatur Sipil Negara

yang kuat, kompak, berkarakter/watak dan bersatu padu,
memiliki kepekaan, tanggap den memiliki rasa
kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan
tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi
masyarakat.
III. BENTUK KODE KTIK
A. Nilai Dasar
Nilai-nilai Dasar yang harus dijunjung tinggi oleh ASN RSUD Kota
Kotamobagu meliputi:
1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mata Esa;
2. Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 194iS;
3. Semangat nasionalisme;
4. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan

DINAS KESEHATAN
pribadi atau golongan;
5. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-

undangan; penghormatan terhadap hak asasi manusia;
6. Tidak diskriminatif;
7. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
8. Semangat jiwa korps.
B. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

terhadap diri sendiri yaitu:
1. Menjaga dan mengangkat harkat, martabat, serta nama baik

bangsa dan Negara Indonesia termasuk nama baik
Pemerintah Kota .
2. Mentaati semua peraturan hukum, ketentuan, dan norma-
norma yang berlaku dalam pelaksanaan tugas pokok,
fungsi, dan perannya.
3. Mampu bekerja sama secara kelompok dalam suasana
persaiangan yang sehat
4. Merencanakan dan mempersiapkan secara matang setiap
penugasan yang dipercayakan.
5. Melaksanakan tugas dan wewenang yang diberikan dengan
penuh kesungguhan, ketulusan, dedikasi dan rasa
tanggung jawab yang tinggi
6. Membangun komunikasi dan kerjasama yang efektif
dengan bawahan, diantara rekan sejawat, atasan
maupun mitra kerja dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas.
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas yang dipercayakan
secara ringkas, jelas, objektif dan tepat waktu.
8. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tugasnya.
9. Menjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya terkait

pelaksanaan tugasnya
10. Senantiasa membangun dan meningkatkan etos kerja
guna meningkatkan kualitas kinerja Organisasi.
11. Patuh dan taat pada prosedur, standard operasional
prosedur (SOP) yang ditetapkan.
DINAS KESEHATAN
12. Membangun kompetensi serta meningkatkan pengetahuan

secara berkelanjutan.
C. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika terhadap
atasan yaitu:
1. Menghargai, menghormati, dan mengingatkan atasan

apabila menyimpang dari kode etik
2. Menyainpaikan informasi atau berkomunikasi secara
terbuka secara jujur kepada atasan
3. Memberikan masukan yang bersifat konstruktif dalam proses
pemecahan masalah/ pengambilan keputusan, bersikap
lugas, ramah dan santun
4. Meminta dan atau menerima saran masukan, dan kritik dari

atasan untuk kemajuan oraganisasi
5. Melaporkan kondisi yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan atau mengganggu independensi dalam
pelaksanaan tugas
6. Menolak perintah atasan yang tidak sesuai dan atau

melanggar ketentuan, kode etik dan norma-norma
D. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika terhadap

rekan sejawat yaitu:
1. Saling menghargai, menghormati, mempercayai
dan mengingatkan diantara rekan sejawat.
2. Membangun komunikasi yang positif guna terciptanya
suasana kerja yarrg harmonis dan kondusif
3. Memberikan kritik membangun dan sumbang saran dalam
proses pemecahan masalah
4. Menghargai adanya perbedaan pendapat diantara rekan
sejawat
E. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

terhadap bawahan yaitu:
1. Memberikan keteladanan dan panutan yang dicerminkan

dalam sikap dan tindakan serta tutur bahasa yang santun
2. Mendorong, memberikan semangat dan memberikan kritik
membangun untuk meningkatkan motivasi dan
mengoptimalkan kemampuan terbaiknya
DINAS KESEHATAN
3. Memberikan kesempatan kepada bawahan

untuk menyampaikan masukan, dan kritik untuk kemajuan
organisasi
4. Menghargai, pendapat, masukan dan kritik yang
disampaikan bawahan
5. Memberikan arahan dalam proses pemecahan masalah secara
transparan (tertulis)
6. Memberikan penghargaan atas prestasi bawahan dan
memberikan sanksi atas kesalahan bawahan
F. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

terhadap bawahan yaitu:
1. Adil dan tidak diskriminatif
2. Hormat ,ramah dan tidak melecehkan
3. Bersikap tegas, cermat dan handal serta tidak

memberikan keputusan yang berlarut-larut
4. Tanggap terhadap pengaduan dari masyarakat
5. Mensosialisasikan program Pelayanan Perizinan secara

jelas dan transpararr kepada masyarakat h. Tidak
memberikan janji-janji.
6. Menjadi bagian masyarakat yang peduli
7. Menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.
8. Professional den tidak menyimpang dari Standar

Operasional Prosedur (SOP)
G. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu dilarang:
1. Menerima hadiah atau fasilitas dalam bentuk apapun dari

mitra kerja dan/atau pihak lain yang berindikasi
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau dapat mempengaruhi
simpulan, pendapat, opini den pengambilan keputusan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Meminta pembayaran atas layanan perizinan diluar ketentuan
yang berlaku.
DINAS KESEHATAN
3. Melakukan kegiatan dan/ aktivitas yang dapat

menimbulkan benturan kepentingan dalam menjalankan tugas
sebagai ASN RSUD Kota Kotamobagu
4. Menggunakan fasilitas kantor dan/atau mitra kerja

untuk kepentingan pribadi dan/ atau golongan/kelompok
tertentu.
5. Bekerja untuk kepentingan pihak lain dan atau unit organisasi

tanpa izin dan dalam jam kerja RSUD Kota Kotamobagu.
6. Turut serta secara aktif dalam kegiatan / aktivitas Politik.
7. Mengungkapkan kelemahan, kekurangan, kekeliruan/

kesalahan atasan, rekan sejawat dan bawahan dengan maksud
memfitnah dan menjatuhkan atasan baik dalam bentuk lisan
ataupun tulisan
8. Melakukan tindakan diskriminatif, intimidasi, penghinaan, pelecehan

maupun provokasi terhadap atasan, rekan sejawat dan bawahan
serta pada masyarakat dan pengguna layanan.
9. Tidak memberikan proses yang berbelit-belit dalam pelayanan

terhadap pengguna layanan.
10. Memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam

menanggapi permintaan informasi.
DINAS KESEHATAN
IV. HAK DAG KEWAJIBAN TERLAPOR, PELAPOR/PENGADU,

DAN SAKSI
A. Hak dan Kewajiban

Terlapor Pegawai yang
terlapor berRak:
a. Menerima surat panggilan paling lambat 3 (tiga)
hari kerja sebelum dilaksanakan sidang;
b. Menyampaikan pembelaan pada saat siding Tim
Kehormatan Kode Etik;
c. Mengajukan saksi dalam proses persidangan; dan
d. Menerima salinan putusan sidang paling lambat
3(tiga) hari kerja setelah keputusan dibacakan
Pegawai yang terlapor wajib:
a. Memenuhi panggilan;
b. Menghadiri sidang;
c. Menjawab semua pertanyaan yang diajukan

oleh Tim Kehormatan Kode Etik;
d. Memberikan keterangan untuk memperlancar

jalannya sidang Tim Kehormatan Kode Etik;
e. Mentaati ketentuan persidangan; dan
f. Berlaku sopan.
B. Hak dan Kewajiban

Pelapor/Pengadu
Pelapor/pengadu berhak:
a. Mengetahui tindak lanjut
laporan/Pengaduan yang disampaikan;
b. Mendapatkan perlirrdungan hukiim; dan
c. Mendapatkan salinan berita acara pemeriksaan.

DINAS KESEHATAN
Pelapor/pengadu wajib:
a. Memberikan identitas secara jelas;
b. Memberikan Laporan/ Pengaduan yang

dapat dipertanggungjawabkan;
c. Menjaga kerahasiaan Laporan/Pengaduan
yang disampaikan kepada Pejabat Yang
Berwenang;
d. Memenuhi semua panggilan; dan
e. Memberikan keterangan yang diperlukan

Tim Kehormatan Kode Etik;
C. Pegawai yang melanggar kode etik dikenakan

sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan setelah mempertimbangkan
rekomendasi Tim Kehormatan Kode Etik berupa
1. Sanksi moral berupa permohonan maaf
secara lisan dan/ atau tertulis, pernyataan
penyesalan, pengunduran diri dari jabatan
dan/atau kedudukan sebagai Pegawai
dimana Pengenaan sanksi moral
sebagaimana dimaksud disampaikan dalam
bentuk;
a. Penyampaian sanksi moral secara

tertutup disampaikan oleh Pejabat yang
berwewenang dalam ruang tertutup yang
hanya diketahui oleh Aparatur Sipil
Negara yang bersangkutan dan Pejabat
lain yang terkait dengan syarat pangkat
Pejabat tersebut tidak boleh lebih rendah
dari Aparatur Sipil Negara yang
bersangkutan dan berlaku sejak tanggal
di sampaikan oleh Pejabat yang
DINAS KESEHATAN
berwenang kepada Aparatur Sipil Negara

yang bersangkutan.
b. Penyampaian sanksi moral secara

terbuka disampaikan oleh Pejabat yang
berwenang atau Pejabat lain yang
ditunjok melalui :
- forum pertemuan resmi PNS;
- opacara bendera;
- papan pengumuman;
- media massa.
2. Hukuman disiplin berdasarkan Peraturan

perundang- undangan yang berlaku.
3. Pegawai yang dikenakan sanksi moral,

tidak hadir tanpa alasan yang jelas pada
waktu penyampaian keputusan sanksi
moral, maka dianggap telah menerima
keputusan sanksi moral tersebut.
4. Sanksi moral sebagaimana dimaksud

diatas dilaksanakan paling lambat 3 (tiga)
hart kerja sejak keputusan sanksi moral
disampaikari dan dalam hal Pegawai yang
dikenakan sanksi moral tidak bersedia
mengajukan permohonan maaf secara lisan
dan/atau tertulis atau membuat pernyataan
penyesalan, dapat dijatuhi hukuman
disiplin ringan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
5. Pejabat yang berwenang menjatuhkan

sanksi moral meliputi:
a. pejabat struktural eselon IV, bagi Pegawai ASN

yang menduduki jabatan fungsional umum
DINAS KESEHATAN
dan calon Pegawai ASN yang dilingkiingannya;
b. pejabat struktural eselon III, bagi Pegawai

ASN yang menduduki jabatan struktural
eselon IV, Jabatan Ftingsional Tertentu
dan/atau Jabatan Fungsional Umum
dilingkungannya
c. Kepala RSUD KOTA KOTAMOBAGU), bagi

Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural eselon III.
6. ASN yang dilaporkan melanggar Kode Etik dan

Kode Perilaku setelah sidang Majelis Kode Etik
dan Kode Perilaku diputuskan tidak terbukti
melakukan pelanggaran dapat direhabilitasi
nama baiknya.
7. Rehabilitasi ditetapkan dengan keputusan Tim

Kehormatan Kode Etik.
V. PRODEDUR PENYAMPAIAN DUGAAN PELANGGARAN

KODE ETIK
1. Dugaan terjadinya pelanggaran Kode Etik diperoleh dari :
a. pengaduan tertulis;
b. temuan dari Atasan Pegawai yang diduga

melakukan pelanggaran Kode Etik;
c. hasil pengawasan;
d. kotak pengaduan;
e. sumber informasi lainnya yang diperoleh melalui

media yang disediakan secara khusus maupun
media lain yang memiliki kejelasan dan didukung
bukti.
2. Setiap orang atau stakeholders yang mengetahui

DINAS KESEHATAN
adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dapat

menyampaikan pengaduan kepada Atasan Pegawai
yang melakukan pelanggaran dan ditembuskan ke
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu.
3. Penyampaian pengaduan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilakukan secara tertulis dengan
menyebutkan jenis pelanggaran yang dilaRukan,
bukti- bukti dan identitas Pelapor.
4. Pegawai yang menerima peiigaduan dan/ atau
mengetahui adanya dugaan pelanggaran Kode Etik
wajib meneliti pengaduan tersebut dan menjaga
kemanusiaan identitas Pelapor.
Penelitian atas pengaduan dan/atau dugaan

pelanggaran Kode Etik oleh atasan pegawai yang
melakukan pelanggaran secara hirarki wajib
diteruskan kepada Pejabat yang berwenang
membentuk Tim Kehormatan Kode Etik.
Atasan pegawai yang tidak melakukan kewajiban

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf dan huruf
dianggap melakukan pelanggaran Kode Etik dan
dikenakart sanksi moral.
5. Dalam hal atasan pegawai tidak melakukan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
huruf e maka Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu dengan surat penugasan dapat
menunjuk Pegawai lain untuk memproses dugaan
pelanggaran kode etik tersebut. Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan Kode Etik di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu.
VI. TIM KEHORMATAN KODE ETIK
1. Dalam rangka pengawasan pelaksanaan Kode

DINAS KESEHATAN
Etik dibentuk Tim Penegakan Kode Etik Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu yang
bersifat ad hoc dengan surat penugasan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Kotamobagu.
2. Tim Penegakan Kode Etik terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota.
b. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota.
c. sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Anggota.
3. Anggota Tim Penegakan Kode Etik berjumlah ganjil.
4. Jabatan dan pangkat Anggota Tim Kehormatan

Kode Etik tidak boleh lebih rendah dari jabatan
dan pangkat Pejabat atau Pegawai yang diperiksa.
5. Apabila dibutuhkan anggota dapat diambil dari
Pejabat diluar Rumah Sakit Umum Daerah
Kotamobagu.
6. Tim Penegakan Kode Etik mempunyai tugas:
a. memeriksa Pegawai yang diduga melanggar kode

etik.
b. memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan.
7. Tim Penegakan Kode Etik dibentuk paling lambat

15 (lima belas) hari kerja sejak
laporan/pengaduan dan/atau informasi dugaan
terjadinya pelanggaran kode etik yang dilakukan
oleh Pegawai.
8. Tim Penegakan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berakhir masa tugasnya setelah
menyampaikan rekomendasi hasil pemeriksaan.
VII. KOHSULTASI KODE ETIK
1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kotamobagu memberikan layanan konsultasi
DINAS KESEHATAN
bagi Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Kotamobagu dalam rangka pembinaan dan
penegakan Kode Etik.
2. Layanan konsultasi diberikan kepada Pegawai
dalam rangka memberikan pemahaman
bersama serta motivasi bagi Pegawai dalam
melaksanakan kode etik dengan sungguh-
sungguh dan konsisten.
3. Prosedur dan tata cara layanan konsultasi

akan diatur secara tersendiri oleh Rumah Sakit
IX. EVALUASI
1 . Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu

melakukan evaluasi terhadap pe1aksanaan
Kode Etik secara rutin dan berkesinambungan
guna mernpertahankan dan meningkatkan
keandalan Kode Etik.
2. Evaluasi Kode Etik dilakukan baik terhadap

sistem kode etik maupun terhadap kemajuan
perubahan pola pikir Pegawai.
3. Prosedur dan tatacara evaluasi akan diatur

secara tersendiri oleh Direktur Rumah Sakit
Ditetapkan di : Kotamobagu
Pada tanggal : 9 Januari 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KOTA KOTAMOBAGU
dr. WAHDANIA L. MANTANG, M. Kes

NIP. 19760526 200604 2 023

S K Kode Etik

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

S K Kode Etik

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU

Menimbang : a. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit

6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang

KEDUA : Kode Etik sebagaimana di maksud pada dictum

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM

dr. WAHDANIA L. MANTANG, M. Kes

Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Perihal : Kode Etik Khusus Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu.

Dalam keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

1. Kota adalah Kota Kotamobagu.

2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Kotamobagu.

3. Walikota adalah Walikota Kotamobagu.

4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Kotamobagu.

5. Pejabat yang berwewenang adalah Sekretaris Daerah Kota

6. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota

5. Aparatur Sipil Negara di lingkungan Rumah Sakit Umum

8. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan dan /atau

9. Sanksi adalah tindakan yang diberikan kepada pegawai yang

II. MAKSUD DAH TUJUAN

Kode Etik dimaksudkan untuk memberikan pengertian dan

Kode Etik bertujuan agar menghasilkan Aparatur Sipil Negara

III. BENTUK KODE KTIK

2. Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-

4. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan

pribadi atau golongan;

5. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-

7. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;

8. Semangat jiwa korps.

B. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

1. Menjaga dan mengangkat harkat, martabat, serta nama baik

9. Menjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya terkait

12. Membangun kompetensi serta meningkatkan pengetahuan

1. Menghargai, menghormati, dan mengingatkan atasan

4. Meminta dan atau menerima saran masukan, dan kritik dari

5. Melaporkan kondisi yang dapat menimbulkan benturan

6. Menolak perintah atasan yang tidak sesuai dan atau

D. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika terhadap

E. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

1. Memberikan keteladanan dan panutan yang dicerminkan

3. Memberikan kesempatan kepada bawahan

memberikan sanksi atas kesalahan bawahan

F. Setiap ASN RSUD Kota Kotamobagu wajib memiliki etika

1. Adil dan tidak diskriminatif

2. Hormat ,ramah dan tidak melecehkan

3. Bersikap tegas, cermat dan handal serta tidak

4. Tanggap terhadap pengaduan dari masyarakat

5. Mensosialisasikan program Pelayanan Perizinan secara

6. Menjadi bagian masyarakat yang peduli

7. Menjaga kerahasiaan informasi sesuai dengan ketentuan

8. Professional den tidak menyimpang dari Standar

1. Menerima hadiah atau fasilitas dalam bentuk apapun dari

3. Melakukan kegiatan dan/ aktivitas yang dapat

4. Menggunakan fasilitas kantor dan/atau mitra kerja

5. Bekerja untuk kepentingan pihak lain dan atau unit organisasi

6. Turut serta secara aktif dalam kegiatan / aktivitas Politik.

7. Mengungkapkan kelemahan, kekurangan, kekeliruan/

8. Melakukan tindakan diskriminatif, intimidasi, penghinaan, pelecehan

9. Tidak memberikan proses yang berbelit-belit dalam pelayanan

10. Memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam

IV. HAK DAG KEWAJIBAN TERLAPOR, PELAPOR/PENGADU,

A. Hak dan Kewajiban

Pegawai yang terlapor wajib: