Professional Documents
Culture Documents
BIOLOGI
KELAS X
PENYUSUN
2
BAB 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI
Sumber: mediasiswa.com
PETA KONSEP
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman hayati di
Konsep keanekaragaman hayati Pemanfaatan keanekaragaman
Indonesia
hayati dan permasalahannya
Keanekaragaman tingkat
gen
Ancaman:
Manfaat: Upaya
pelestarian
Klasifikasi
Sistem klasifikasi:
1. Sistem artifisial
(buatan)
2. Sistem alami Takson
3. Sistem filogeni 1. Domain Tata nama Kunci
2. Kingdom binomial determinasi
3. Filum/divisi nomenclature
4. Kelas
5. Ordo
6. Famili
7. Genus
8. Spesies
PENDAHULUAN
Jika ditanya ada berapa banyak jenis bunga di Indonesia? Seseorang mungkin
hanyaakan menjawab „banyak‟, atau mungkin „tak dapat menghitungnya‟. Seseorang
mungkin hanya akan menyebutkan segelintir contoh bunga-bunga yangada di Indonesia
seperti mawar, anggrek, dahlia, kamboja, dan bunga lainya. Jika kita memperdalam
pembahasan tentang bunga mawar saja akan kita dapatkan berbagai macam
keanekaragaman bunga mawar, ada yangberwarna merah sehingga dinamakan mawar
merah, mawar putih, mawar merah muda, dan variasi mawar lainnya. Bagaimana
keanekaragaman tersebut terjadi? Bagaimana cara mengenal organisme yang
beranekaragam tersebut? Kalian akan mengetahui jawabannya dalam uraian bab ini.
Sumber: daunbuah.com
Gambar 3.1. Keanekaragaman Bunga Mawar
Dalam bab ini kalian akan mempelajari konsep dan manfaat keanekaragaman hayati.
Peserta didik akan mempelajari keunikan, persebaran, dan keanekaragaman hayati di
Indonesia dan berbagai masalahnya. Kalian juga akan mempelajari kegiatan manusia yang
mempengaruhi keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya. Selain itu, kalian akan
mempelajari prinsip-prinsip pengelompokan dan identifikasi makhluk hidup serta melakukan
analisis ekologi di lingkungan sekitar.
oleh dua fakor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik dapat
disebut sebagai faktor internal, sedangkan faktor lingkungan merupakan faktor pembeda
eksternal. Kedua faktor tersebut sama-sama mempengaruhi bentuk luar makhluk hidup
(fenotip) yang bisa dilihat dengan mata ataupun dilihat menggunakan alat bantu lainnya.
Kegiatan 3.1
Sebutkan tiga contoh keanekaragaman gen pada manusia, hewan, dan tumbuhan
dengan cara menuliskan jawabannya dalam tabel di bawah ini! Kemudian diskusikan
hasilnya di depan kelas!
No Manusia Hewan Tumbuhan
Jenis variasi Warna iris mata .... ....
1 Yaitu Hitam, coklat, biru .... ....
Jenis variasi .... .... ....
2 Yaitu .... .... ....
Jenis variasi .... .... ....
3 yaitu .... .... ....
Pernahkah kalian melihat kucing? Jika pernah tentu kalian sering melihat
berbagai jenis kucing yang berbeda, misalnya kucing hutan, kucing pasir, kucing
berkaki hitam, kucing domestik, kucing liar, kucing persia, dan lain-lain. Secara umum
semua jenis kucing memiliki kemiripan bentuk tubuh dan sifat, misalnya memiliki
kumis, bertaring, serta suara yang mirip. Kesamaan ini dikarenakan mereka berada
dalam satu genus, Felis. Masih ingat dengan sistem penamaan spesies? Penamaan
spesies menggunakan dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua
merupakan penunjuk spesies. Penjelasan lebih lanjut tentang penamaan ilmiah akan
dijelaskan pada sub bab selanjutnya. Walaupun memiliki kesamaan bentuk dan sifatnya,
kesemua kucing yang disebutkan tadi tetaplah merupakan jenis (spesies) berbeda,
sehingga ukuran, corak tubuh dan beberapa aspek berbeda. Inilah yang dinamakan
keanekaragaman tingkat jenis (lihat Gambar 3.3).
Felis chaus (Kucing Hutan) Felis margarita (kucing pasir) Felis nigripes ( Kucing Berkaki
Hitam)
Sumber : www.kimcampion.com Sumber: www.malcolmschuyl.com Sumber: www.imgur.com
Kegiatan 3.2
Cobalah kalian mengamati lingkungan di sekitar (boleh di lingkungan sekolah boleh di
lingkungan rumah atau lingkungan lainnya). Kemudian temukan lima tumbuhan yang
memiliki keanekaraman tingkat jenis dan bermanfaat dalam bidang kesehatan misalnya
jenis mengkudu (genus Morinda). Kemudian buatlah rangkuman seperti pada tabel di
bawah ini dan diskusikan dengan teman kalian di kelas! Referensi dapat kalian dapatkan
dari buku atau internet.
Sumber: www.sains.ilmu
Gambar 3.4. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Antara Gurun, Padang Rumput, Taiga,
Hutan Hujan Tropis, Hutan Gugur, Dan Tundrahutan Hujan Tropis, Hutan Gugur Dan Tundra.
Kegiatan Percobaan:
Mengamati keanekaragaman hayati di lingkungan dan membuat laporan
A. Dasar teori
Keanekaragaman hayati merupakan beragamnya berbagai variasi bentuk, penampilan,
ukuran, warna, fungsi, serta ciri lainnya pada pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Pada keanekaragaman ekosistem ditemukan berbagai keanekaragaman makhluk hidup
dari berbagai takson akibat interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Di dalamnya juga
bisa ditemukan keanekaragaman jenis dan keanekaragaman gen.
B. Tujuan
Mengamati keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman
gen di berbagai ekosistem
.... ....
6. Buat laporan dalam kertas HVS dengan sistematika laporan sebagai berikut.
a. Judul
b. Dasar Teori
c. Tujuan
d. Alat dan Bahan
e. Langkah Percobaan
f. Hasil dan Pembahasan
g. Daftar Pustaka
Hal-hal yang kalian temui di lapangan perlu kalian ceritakan dalam uraian hasil
dan pembahasan ya. Selain itu kalian juga harus mampu menggambarkan dan menjelaskan
kondisi komponen biotik dan abiotik, termasuk membandingkan dua ekosistem yang kalian
amati, manakah ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi beserta
alasannya, dan manakah spesies yang memiliki keanekaragaman gen yang paling tinggi
beserta alasannya.
UJI KOMPETENSI
Untuk menguji pemahaman kalian tentang sub bab keanekaragaman ini cobalah
menjawab beberapa pertanyaan berikut dengan tepat. Diusahakan dalam menjawab tanpa
melihat buku teks sehingga jawaban ini merupakan hasil penalaran kalian sendiri.
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?
2. Apa yang dinamakan keanekaragaman gen dan berikan contohnya?
3. Apa yang dinamakan keanekaragaman jenisdan berikan contohnya?
4. Apa yang dinamakan keanekaragaman ekosistem dan berikan contohnya?
Dari pemaparan dan contoh di atas kita mengetahui bahwa keanekaragaman hayati
(biodiversitas) di Indonesia sangat tinggi. Mengapa bisa demikian? Jawabannya adalah
karena Indonesia memiliki beberapa faktor yang mendukung tingginya keanekaragaman
hayati tersebut. Pertama, wilayah Indonesia terletak pada dua kawasan biogeografi,
Oriental dan Australia, sehingga keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan
perpaduan dari keanekaragaman hayati benua Asia dan benua Ausralia serta perpaduan
keduanya. Ke dua, Indonesia merupakan negara kepulauan. Banyaknya pulau-pulau baik
besar maupun kecil dengan laut sebagai penghalang perpindahan anggota berbagai jenis
hayati sehingga memungkinkan terbentuknya anak jenis serta jenis baru sebagai hasil
evolusi spesies terdahulu. Ke tiga, Indonesia terletak di daerah tropissehingga memiliki
keanekaragaman hayati yang lebih tinggi dibandingkan daerah subtropis (sedang) dan
kutub (iklim kutub). Kenakaragaman ini dapat ditemui di hutan hujan tropis. Analoginya
adalah jika kalian dapat menemukan 1 atau 2 jenis pohon pada hutan subtropis (iklim
sedang) maka di hutan tropis kalian akan menemukan keanekaragaman 300 kali lebih besar
dibandingkan hutan subtropis. Selain itu daerah tropis ini merupakan salah satu sasaran
migrasi satwa dari belahan bumi utara serta belahan bumi selatan.
1. Persebaran tumbuhan
Wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah utama, yaitu Indonesia bagian
barat, tengah, dan timur. Masing-masing wilayah tersebut memiliki berbagai jenis makhluk
hidup dengan persebaran yang khas misalnya keberadaan Tumbuhan Malesiana. Tumbuhan
Malesiana adalah tumbuhan khas yang ditemukan di Malaysia, Indonesia, Papua Nugini,
dan Kepulauan Solomon. Beberapa spesies yang termasuk ke dalam kelompok Tumbuhan
Malesiana adalah meranti, palem, rotan, jati, cendana, kayu hitam, salak, dan lain
sebagainya. Selain itu terdapat salah satu Tumbuhan Malesiana endemik Indonesia yang
hanya dapat kita temukan di Bengkulu dan Aceh. Apakah kalian tahu? Tepat sekali
namanya adalah bunga Rafflesia arnoldii. Perhatikan Gambar 3.5.
Bengkulu dan Aceh bukan satu-satunya yang memiliki tanaman endemik, ada
banyak daerah di Indonesia yang memilki tumbuhan endemik, Papua salah satunya. Disana
kalian akan dapat menemukan tanaman endemik ratu sulur (Strong Ylodon) dan pohon
yang khas yang disebut matoa (Pometia pinnata). Sekarang ini pohon matoa dan beberapa
tanaman endemik sudah bisa ditemukan di lain pulau. Hal tersebut dapat terjadi lantaran
banyak wisatawan domestik, Jawa misalnya, yang berlibur ke Pulau Papua dan membawa
buah matoa. Dengan atau tanpa sengaja biji matoa tertanama di tanah Jawa dan tumbuh
disana menjadi pohon matoa, sehingga tak heran kita dapat menemukan matoa di Jawa.
Jika kalian pernah melihat buah matoa seperti kelengkeng, tetapi lebih besar dan buahnya
membentuk rangkaian seperti anggur, berkulit tipis, dan kuat.
Berbagai daerah lain di Indonesia juga memiliki jenis tumbuhan yang khas.
Kelompok meranti (Shorea spp.) dan rotan (Calamus caesius) merupakan jenis yang khas
dari hutan di Kalimantan. Sedangkan pohon jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia
mahagoni), dan kenari (Canarium commune) banyak ditemukan di Pulau Jawa. Contoh lain
adalah salak (Salacca edulis) yang banyak tumbuh di Yogyakarta, Bali, dan Banjarnegara-
Jawa Tengah, serta durian (Durio zibethinus) yang banyak tumbuh di Pulau Jawa dan
Sumatera.
2. Persebaran hewan
Jika kalian mempelajari biogeografi yakni ilmu tentang persebaran makhluk hidup
di bumi maka akan didapatkan kepulauan Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah
berdasarkan keberadaan garis Wallace dan garis Weber (Gambar 3.6). Ketiga wilayah
tersebut adalah sebelah barat garis Wallace, sebelah timur Garis Weber, dan daerah di
antara dua garis Wallace dan Weber.
Sumber: hmgi.or.id
Sebelah barat Garis Wallace meliputi Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan, dan
Bali yang memiliki jenis fauna oriental (Asiatis). Mamalia yang hidup di daerah ini seperti
gajah, badak bercula satu, harimau sumatera, kerbau, monyet, orang utan, bekantan, tapir,
bajing, kijang , kelelawar, babi hutan, dan beruang madu. Sedangkan reptil meliputi buaya,
kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan bunglon. Adapun kelompok burung seperti
burung hantu, elang, jalak, kutilang, dan merak.
Sebelah timur Garis Weber, dihuni berbagai jenis burung dengan bulu mencolok
(kasuari, cendrawasih, nuri, dan parkit), hewan berkantung (kangguru pohon), komodo,
babirusa, dan kuskus. Oleh karena wilayah ini berdekatan dengan benua Australia sehingga
disebut sebagai fauna Australian tempat fauna-fauna yang berada pada wilayah ini
memiliki kesamaan dengan Australia.
Daerah di antara dua Garis Wallace dan Weber atau disebut sebagai zona
peralihan atau wilayahWallacea. Di wilayah ini merupakan peralihan dari kedua wilayah
yang mengapitnya sehingga semakin ke timur dari Garis Wallace, jumlah fauna Oriental
semakin berkurang. Sebaliknya, semakin ke barat dari Garis Weber, fauna Australian
semakin berkurang. Beberapa spesies Oriental seperti burung hantu dan spesies Australia
seperti kangguru dapat ditemukan di daerah peralihan ini.
Perhatikan Gambar 3.7 dan cobalah kelompokkan ke dalam wilayah mana jika
menggunakan Garis Wallace dan Weber.
Bekantan Komodo Anoa
Sumber: www.antarnews.com Sumber: www.spiritanimal.wikia.com Sumber: www.kidnesia.com
Zona peralihan ini terkadang memiliki spesies yang sangat berbeda jauh dengan
daerah terdekat di antara kedua garis, Wallace maupun Weber. Misalnya saja Bali termasuk
ke dalam zona barat sebelah timurnya dalah Lombok yang berada pada zona peralihan. Jika
dilihat secara geografis kalian akan menemukan bahwa keduanya sangat dekat hanya
dipisahkan oleh selat berjarak 30 km. Jika mengikuti aturan awal maka keanekaragaman
hayati di Bali tidak jauh berbeda dengan Lombok. Akan tetapi pada kenyataannya
keanekaragaman keduanya sangat tidak menunjukkan adanya kesamaan. Di Bali kalian
akan menemukan hewan Oriental seperti bajing dan harimau akan tetapi di Lombok kalian
tidak menemukan kedua hewan tersebut justru yang ditemukan adalah burung pemakan
madu (fauna Australian). Hukum ini juga berlaku antara perbatasanzona Timur dan zona
Peralihan yang dipisahkan oleh Garis Weber.
UJI KOMPETENSI
Jawablah soal-soal berikut dengan tepat.
1. Mengapa Indonesia disebut sebagai salah satu negara megabiodiversitas di
dunia? Berikan alasanmu!
2. Faktor apa saja yang mendukung tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia?
Jelaskan!
3. Indonesia memiliki keanekaragaman flora yang amat besar, jelaskan persebarannya!
4. Gambarlah peta Indonesia secara skematis di buku tulismu kemudian gambar juga
garis Wwallace dan Weber. Kemudian Jelaskan pembagian daerah biogeografi
Indonesia oleh kedua garis tersebut bersama dengan tiga contoh spesies fauna di
masing-masing wilayah!
C. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Permasalahannya
TUGAS
Untuk menguji pemahaman kalian tentang manfaat keanekaragaman hayati,
cobalah lakukan survei di lingkungan sekitar kalian. Boleh di lingkungan rumah, sekolah
dan lain sebagainya. Catatlah keanekaragaman hayati (flora maupun fauna) yang kalian
temukan, dan carilah manfaat dari keanekaragaman hayati tersebut seperti pada tabel di
bawah ini.
No. Nama Hewan/tumbuhan Manfaat
1 Padi Makanan pokok dalam bentuk nasi
2 .... ...
3 .... ...
4 .... ....
5 .... ....
Dst
Gambar 3.9. Ancaman Terhadap Keanekaragaman Hayati Melalui Pembukaan Lahan Baru,
Penggunaan Pestisida Berlebihan, Dan Perburuan Liar.
Contoh populasi yang terkena dampak fragmentasi habitat adalah orang utan dan
harimau. Keduanya terpaksa berpindah-pindah tempat dari satu habitat ke habitat
lainnya yang masih sesuai. Akibat fragmentasi yang berkepanjangan tak jarang kedua
spesies ini masuk ke perkampungan penduduk guna mencari makanan. Dampak yang
paling tragis akibat fragmentasi ini adalah berkurangnya populasi orang utan dan
harimau bahkan mereka sekarang sudah termasuk ke dalam spesies yang dilindungi
akibat sedikitnya populasi mereka di alam.
b. Penggunaan zat kimia yang berlebihan di alam
Penggunaan insektisida secara tepat dapat meningkatkan produksi pertanian.
Akan tetapi jika penggunaannya secara belebihan maka dampak yang dihasilkan
adalah rusaknya keanekaragaman hayati lingkungan sekitar terlebih organisme
nontarget. Misalnya saja untuk meningkatkan produksi padi di sawah seorang petani
menggunakan insektisida. Jika penggunaan insektisida ini melampau batas maka
lingkungan akan rusak, tanah akan menjadi tidak subur, hama akan menjadi lebih
resisten terhadap insektisida dan menjadi pemicu bagi petani untuk meningkatkan
kadar/dosis insektisida. Proses ini akan berulang terus-menerus.
c. Penebangan liar
Upaya pemanfaatan yang tak terkendali dinamakan eksploitasi. Penebangan liar
juga merupakan wujud eksploitasi dikarenakan tak adanya pengaturan tebang pilih.
Para oknum yang melakukannya seringkali tidak memikirkan dampak negatif
kedepannya. Yang dipikirkan adalah keuntungan ekonomis dari penjualan kayu.
Penebangan liar yang tak terkendali menyebabkan ekosistem hutan terganggu dan
berpotensi menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Begitu
pula dengan usaha mengubah fungsi hutan untuk industrialisasi. Selain itu, sistem
ladang berpindah yang dilakukan oleh penduduk lokal juga dapat merusak tanaman,
hewan, dan struktur tanah.
d. Perburuan liar
Apa yang terjadi jika di hutan atau habitat lain dilakukan perburuan liar? Sudah
bisa diprediksi maka keanekaragamanhayati akan berkurang apalagi punah. Perburuan
liar merupakan tindakan menangkap, membunuh maupun tindakan eksploitasi lain
terhadap satwa yang tidak diperblehkan untuk ditangkap oleh pemerintah. Hal yang
paling sering terjadi adalah perburuan burung, rusa, kijang, harimau, dan badak.
Hewan diburu tidak hanya diambil dagingnya, atau salah satu organ tubuhnya, tetapi
seringkali terjadi hanya sekedar pemuas hobi bagi oknum-oknum berduit. Jika
perburuan hewan dibiarkan maka populasi spesies akan segera punah dalam waktu
cepat.
e. Penggunaan alat yang tidak sesuai dalam pemanfaatan keaneka-ragaman hayati
Seorang nelayan yang menggunakan setrum atau bom ke dalam perairan guna
menagkap ikan merupakan tindakan tidak dibenarkan. Sebagian masyarakat awam
berdalih bahwa cara demikian lebih cepat mendapatkan hasil melimpah dibandingkan
menggunakan kail atau jaring, akan tetapi mungkin belum disadari bahwa penggunaan
bom atau setrum ini tidak hanya akan membunuh ikan-ikan besar saja melainkan
benih-benih ikan juga ikut mati akibat tercemarnya perairan. Oleh karena itu kalian
selaku penerus bangsa untuk bisa mengingatkan para penduduk yang melakukan
tindakan tersebut dikarenakan ketidaktahuan semata.
Sumber: www.jabung.malangkab.go.id
Gambar 3.11. Taman Nasional Bunaken (Pelestarian In Situ) Dan Penangkaran Kupu-Kupu
(Pelestarian Ex Situ)
Bayangkan saja jika semua buku ditata tanpa adanya pengelompokan, apakah
kalian mudah menemukan buku yang kalian cari semisal biologi. Tentunya akan sangat
sulit menemukannya bukan. Begitu juga dengan mengelompokkan makhluk hidup. Alam
semesta dihuni oleh beragam makhluk hidup. Agar lebih mudah mengenali beragam
makhluk hidup, kita perlu melakukan klasifikasi makhluk hidup. Bagaimana cara
klasifikasi makhluk hidup? Perhatikan uraian berikut.
Sumber: www.mikirbae.com
Gambar 3.12 Gambar Metamorfosis Katak
Tugas
Tanaman padi dapat dimasukkan dalam satu kelompok dengan tanaman jagung,
yaitu kelompok tumbuhan monokotil. Cobalah kalian temukan persamaan kedua jenis
tanaman tersebut meliputi bentuk daun, pertulangan daun, tepi daun, dan akar. Jika kalian
dapat menemukan persamaan lainnya dapat kalian tulis di buku tugas kalian. Agar lebih
bermanfaat diskusikan dengan teman kalian di sekolah!
Ursusamericanu
s (Americanblack
bear)
Ursus
Ursidae
Carnivora
Mammalia
Chordata
Animalia
Eukarya
Sumber: Campbell, dkk. 2010
c. Sistem filogeni
Klasifikasi ini mengacu pada teori evolusi. Teori tersebut menyatakan bahwa
spesies yang ada di muka bumi akan mengalami perubahan terus menerus sejalan dengan
perubahan lingkungan, sehingga menghasilkan spesies yang berbeda. Organisme baru
dilahirkan oleh organisme pendahulunya yang mengalami perubahan (meliputi perubahan
susunan gen) yang mengakibatkan perubahan pada sifat organisme tersebut. Proses ini
berlangsunglambat dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Pengklasifikasian tidak serta merta muncul seperti yang kita ketahui sekarang,
akan tetapi dalam sejarah perkembangannya, berbagai sistem klasifikasi pernah
dikemukakan oleh para ahli, mulai dari sistem dua kingdom sampai sistem yang sekarang
umum digunakan. Adapun tokoh-tokoh dan usulan sistemnya dapat dilihat pada Tabel
3.4.
Pembagian makhluk hidup menjadi tiga domain didasarkan pada ada tidaknya
membran inti dan perbedaan proses metabolisme yang terjadi di dalam sel. Archaea
diyakini memiliki metabolisme yang relatif mirip dengan Eukarya sehingga dianggap
memiliki kekerabatan yang lebih dekat dibandingkan dengan Bacteria. Perhatikan Gambar
3.14.
Penjelasan tentang ketiga domain makhluk hidup dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Domain Bacteria
Domain Bacteria adalah domain yang anggotanya merupakan organisme satu sel
(uniseluler) yang tidak memiliki membran inti (prokariotik), namun mereka hidup di
lingkungan yang tidak cukup ekstrim/biasa saja. Dalam klasifikasi 5 kingdom,
Bacteria masuk dalam kindom Monera dan disebut sebagai Eubacteria. Gambar di atas
menunjukkan sel bakteri berbentuk batang. Anggota domain Bacteria adalah kingdom
Monera yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Cyanobacteria dan Bacteria.
Cyanobacteria merupakan kelompok ganggang hijau biru, dan mampu berfotosintesis
menghasilkan materi organik. Sedangkan Bacteria merupakan kelompok bakteri
heterotrof, yang tidak mampu berfotosintesis, hidup bebas atau sebagai parasit pada
tumbuhan, hewan, dan manusia.
4 µm Kingdom Plantae
Kingdom Protista. 100 µm
(tumbuhan)
DOMAIN ARCHAEA
2) Domain Archaea
Domain Archaea adalah domain yang anggotanya juga merupakan organisme
uniseluler yang tidak memiliki membran inti (prokariotik) serta memiliki ciri khas
yaitu mereka dapat hidup pada lingkungan yang ekstrim. Dalam klasifikasi 5
kingdom, Archaea masuk dalam kindom Monera dan disebut sebagai Archaebacteria.
Gambar di atas menunjukkan koloni bakteri yang tersusun atas banyak sel bakteri.
Archaea dibagi menjadi tiga kelompok.
a) Metanogenik, kelompok bakteri yang mampu menghasilkan gas metana.
b) Halofilik, kelompok bakteri yang tinggal di tempat dengan kadar garam
sangat tinggi.
c) Termoasidofilik, kelompok bakteri yang tinggal di tempat dengan suhu sangat
tinggi dan sangat asam.
3) Domain Eukarya
Domain Eukarya merupakan domain yang anggotanya organisme uniseluler dan
multiseluler yang memiliki membran inti (eukariotik). Sehingga dapat kita ketahui
anggota domain Eukarya merupakan empat kingdom selain kingdom Monera yakni
kingdom Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
a) Kingdom Protista
Kingdom Protista sudah memiliki membaran inti (eukariotik), uniseluler atau
multiseluler yang relatif lebih sederhana, heterotrof (tidak mampu membuat
makanan sendiri) atau autorof (mampu berfotosintesis), dikelompokkan menjadi
protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Pada
Gambar di atas tampak beraneka ragam protista yang menghuni kolam renang.
Contoh organisme yang masuk ke dalam kingdom ini adalah Amoeba,
Paramecium, dan Euglena.
b) Kingdom Fungi (jamur)
Kingdom Fungi merupakan kelompok jamur dengan ciri uniseluler (seperti
ragi) atau multiseluler, eukariotik, herterotrof, saprofit (hidup dan mengambil
makanan dari zat-zat organisme lain yang telah mati), dikelompokkan menjadi
Basidiomycota, Ascomycota, Zigomycota, dan Deuteromycota.
c) Kingdom Plantae (tanaman)
Kingdom Plantae lebih mudah dikenali karena sering kita temui dilingkungan.
Kingdom Plantae memiliki ciri multiseluler, eukariotik, autotrof (dapat
berfotosintesis), dandikelompokkan menjadi Briofita (lumut), Pteridofita (paku-
pakuan), dan Spermatofita (tumbuhan berbunga).
d) Kingdom Animalia (hewan)
Kingdom Animalia merupakan kingdom yangpaling mudah dikenali
karena mobilitasnya sangat tinggi, manusia misalnya. Ciri kingdom ini adalah
multiseluler, eukeriotik, heterotrof, dan dikelompokkan ke dalam beberapa filum
yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida,
Molusca, Echinodermata, Arthropoda, dan Chordata. Manusia termasuk ke dalam
Chordata pada kelas Mamalia.
TUGAS
Untuk menguji pemahaman kalian tentang klasifikasi, cobalah kalian
kelompokkan beberapa jenis hewan berikut berdasarkan klasifikasi dunia. Adapun
hewan-hewan tersebut adalah sebaga berikut.
1. Katak 8. Paus
2. Kucing 9. Merpati
3. Ayam 10. Salamander
4. Kerbau 11. Lele
5. Buaya 12. Kelelawar
6. Kadal 13. Merak
7. Ikan emas 14. Harimau
Masukkan hewan-hewan tersebut ke dalam tabel berikut dan berikut kesamaan sehingga
termasuk ke dalam kelompok yang sama. Kemudian diskusikan dengan temanmu di kelas!
Kelompok Jenis hewan Kesamaan ciri
Mamalia Kerbau, ... ....
.... .... ....
.... .... ....
Dst .... ....
85. a. Tanaman air yang hidup tenggelam di dalam air. Daun berbangun garis, bergigi halus,
dalam karangan yang banyaknya 3 – 8............................................................................18. Hydrocharitaceae
b. Tanaman darat, bangun daun tidak garis..............................................................................................................86
89. a. Pohon....................................................................................................................................................................90
b. Perdu.....................................................................................................................................................................91
90. a. Daunnya tunggal, pada ujung ranting rapat berdesakan. Bunga kecil kehijau-hijauan .........................................
............................................................................................................................................ 93. Combretaceae
b. Daunnya menyirip, dalam karangan tiga-tiga. Bunga besar, merah darah .............................................................
............................................................................................................................................ 113. Bignoniaceae
TUGAS
Untuk menguji kepemahaman kalian tentang kunci determinasi, maka kalian
diminta membuat sendiri kunci determinasi sederhana terhadap 5 diantara 9 tanaman
berikut.
Untuk memulai proses determinasi, carilah kategori umum yang membuat kategori
tersebut menjadi pembeda yang jelas, sehingga kalian dapat mengklasifikaikan jenis
tumbuhan ke dalam dua kelompok, misalnya berdasarkan susunan akar serabut dan
tunggang. Setelah didapatkan tumbuhan yang masuk ke dalam salah satu kelompok di atas
selanjutnya mencari kategori lainnya sehingga akan memisahkan kembali kelompok
tersebut menjadi sub kelompok kecil, misalnya kelompok tanaman yang berakar serabut
dipilah menjadi dua atas dasar bentuk daun, “berbentuk hati” dan “tidak berbentuk hati”.
Terbentuklah sub kelompok baru. Selanjutnya dengan cara yang sama mencari kategori
pembeda sampai tidak ada tumbuhan dalam kelompok yang sama. Setelah dikotomi
bertahap selesai (semua tanaman sudah dikelompokkan), tulislah urutan kerja kalian dalam
bentuk kunci identifikasi. Contohnya adalah sebagai berikut.
1. a. Tumbuhanberakarserabut.........................................................................................2
b. Tumbuhanberakarbukanserabut...............................................................................3
2. a. Daunnya berbentuk hati......................................................................................sirih
b.
3. a.
b.
4. dst.
TUGAS
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.
1. Apakah tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup?
2. Berdasarkan cara pengelompokan makhluk hidup, sistem klasifikasi dibedakan
menjadi tiga macam. Jelaskan!
3. Jabarkanlah nama ilmiah mangga Mangifera indica berdasarkan
penamaanbinomial nomenclature yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus!
4. Apa yang dimaksud dengan indentifikasi dan bagaimana cara mengidentifikasi
hewan dan tumbuhan dengan tepat?
5. Bagaimana hubungan antara klasifikasi dan penyusunan kunci determinasi?
RANGKUMAN
1. Keanekaragaman hayati (biodiversity) adalah keanekaragaman pada makhluk
hidup yang menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri
lainnya pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah.
2. Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-
individu sejenis yang diekspresikan dalam berbagai variasi dari satu jenis makhluk
hidup. Keanekaragaman hayati tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau
variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus
yang sama. Sedangkan keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman
suatu komunitas (terdiri atas hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) di suatu
habitat akibat interaksinya dengan lingkungan sekitar.
3. Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman makhluk hidup
yang besar. Faktor yang mendukung tingginya keanekaragaman hayati tersebut. 1)
Wilayah Indonesia terletak pada dua kawasan biogeografi, Oriental dan Australia,
2) Indonesia merupakan negara kepulauan, 3) Indonesia terletak di daerah tropis.
4. Berdasarkan keberadaan Garis Wallace dan Garis Weber, wilayah Indonesia dibagi
menjadi tiga wilayah utama, yaitu Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Masing-masing wilayah tersebut memiliki berbagai jenis makhluk hidup dengan
persebaran yang khas.
5. Keanekaramgman hayati di Indonesia dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan,
sandang, papan, obat-obatan, bahan baku industri kerajinan dan industri kosmetik,
sebagai plasma nutfah, mempertahankan keseimbangan ekosisem di alam,
keilmuan, dan keindahan (estetika).
6. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terancamnya keanekeragaman hayati di
Indonesia antara lain pembukaan lahan baru, penggunaan zat kimia yang
berlebihan di alam, penebangan liar, Perburuan liar, dan penggunaan alat yang
tidak sesuai dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati.
7. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan berbagai cara
antara lain penebangan hutan dengan terencana dan reboisasi, pengendalian hama
dengan hewan predator serta pelestarian secara in situ dan ex situ.
8. Tujuan klasifikasi adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan,
dan mempelajari makhluk hidup.
9. Berdasarkan cara pengelompokannya, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga macam yaitu sistem artifisial (buatan), sistem alamiah (alami), dan
sistem filogeni.
10. Dalam sejarah perkembangannya, berbagai sistem klasifikasi pernah dikemukakan
oleh para ahli, mulai dari sistem dua kingdom sampai sistem yang sekarang umum
dipakai termasuk sistem domain.
11. Pemberian nama ilmiah harus mengikuti sistem binomial nomenclature yang
pertama kali dikenalkan oleh Carolus Linnaeus
12. Identifikasi makhluk hidup dapat menggunakan sarana untuk memudahkan proses
di dalamnya berupa kunci identifikasi (kunci dikotomis), pertelaan, atau buku-buku
identifikasi.
UJI KOMPETENSI
1. Keanekaranagaman berikut yang bukan merupakan macam-macam keanekaragaman
hayati, yaitu ....
a. keanekaragaman hayati tingkat gen
b. keanekaragaman hayati tingkat spesies
c. keanekaragaman hayati tingkat jenis
d. keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
e. keanekaragaman hayati tingkat kingdom
2. Adanya tanaman padi yang terdiri dari varietas IR, PB, rojolele, sedani, dan delanggu
merupakan keanekaragaman hayati tingkat ....
a. gen
b. jenis
c. spesies
d. ekosistem
e. kingdom
3. Walaupun tanaman tomat berada dalam genus yang sama dengan tanaman terong,
tetapi keduanya mempunyai perbedaan. Hal ini menunjukkan adanya keanekaragaman
hayati tingkat ....
a. gen
b. jenis
c. spesies
d. ekosistem
e. kingdom
4. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem dapat diketahui dari penampilan ....
a. komunitasnya
b. struktur biotiknya
c. keanekaragaman jenisnya
d. komunitas, struktur biotik, dan keanekaragaman jenisnya
e. strukur abiotiknya
6. Salah satu tumbuhan endemik yang ada di Pulau Sumatera adalah ....
a. Calamus caesius
b. Raflesia arnoldii
c. Swietenia mahagoni
d. Shorea spp.
e. Salaca edulis
7. Berikut ini yang bukan merupakan hewan-hewan oriental adalah ....
a. gajah
b. tapir
c. orang utan
d. kera bekantan
e. anoa
11. Indonesia memiliki taman nasional dalam jumlah yang cukup banyak. Tujuan diada-
kannya taman nasional tersebut adalah ....
a. perlindungan keanekaragaman hayati in situ
b. dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman wisata tanpa mengubah ciri-ciri
ekosistemnya
c. sebagai laboratorium alami dan sarana pendidikan
d. perlindungan keanekaragaman hayati, sarana rekreasi, penelitian, dan pendidikan
tanpa mengubah ciri-ciri ekosistemnya
e. hanya untuk kepentingan ekonomi semata atau pemasukan kas negara
12. Perlindungan terhadap suku Asmat di Papua termasuk perlindungan alam ....
a. geologi
b. antropologi
c. botani
d. zoologi
e. geografi
13. Di antara beberapa Taman Nasional berikut, yang terletak di pulau Sulawesi adalah ....
a. Taman Nasional Gunung Leuser
b. Taman Nasional Lorelindu
c. Taman Nasional Komodo
d. Taman Nasional Baluran
e. Taman Nasional Manusela Wainua
15. Nama ilmiah kucing adalah Felis domistica. Kata domestica menunjukkan nama ....
a. genus
b. spesies
c. ordo
d. familia
e. penunjuk spesies