You are on page 1of 6

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN TEKANAN DARAH

PADA PENDERITA HIPERTENSI

Inatul Fiatin
S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
ITSK RS. Dr SOEPRAOEN KESDAM V BRAWIJAYA
Inatulfiatin0@gmail.com

ABSTRACT researchers, this is in accordance with risk


factor theory. from stress and
Hypertension is a condition where a person
hypertension. The relationship between
experiences an increase in blood pressure
stress and the incidence of hypertension is
above normal which results in an increase
thought to be through sympathetic nerve
in morbidity and mortality rates. Abnormal
activity. Increased nerves can increase
or high pressure in the blood vessels
blood pressure intermittently (erraticly).
causes an increased risk of Nurses Journal
Stress will increase peripheral vascular
of Nursing Volume 10. No 1, October 2014
resistance and cardiac output, thereby
: 166 - 175 167 stroke, heart failure, heart
stimulating sympathetic nerve activity.
attack, and kidney damage (Adib, 2009).
This stress is related to work, social class,
Hypertension is a major health problem
economics and personal characteristics.
throughout the world because of its high
Stress can increase sympathetic nerve
prevalence and is associated with an
activity which regulates nerve and
increased risk of cardiovascular disease
hormone function, thereby increasing heart
(WHO, 2010). The method used is library
rate, constricting blood vessels, and
research, namely a method of collecting
increasing water and salt tolerance. There
data by understanding and studying
is a relationship between stress levels and
theories from various literature related to
blood pressure in hypertension sufferers.
the research. This data collection uses the
Stress can increase blood pressure in
method of searching for sources and
individuals who already suffer from
constructing them from various sources,
hypertension, so it is important to manage
for example books, journals and research
stress well as part of managing
that has already been carried out. The
hypertension. Stress management methods
literature obtained from various references
such as meditation, exercise, by providing
is analyzed critically and must be in-depth
communication, information and health
in order to support the propositions and
education on how to manage stress and
ideas. The results of research from several
cope with stress well, so that hypertension
literatures state that there is a relationship
sufferers can practice it in their daily lives.
between stress and the incidence of
Therapy and relaxation can be important
hypertension even though the subjects
components in treating hypertension
used are different. According to the
sufferers to maintain stable blood pressure. penelitian dari beberapa literatur
under control. yang menyatakan bahwa terdapat
hubungan stres dengan kejadian
Key words: Hypertension, stress level,
hipertensi walaupun subyek yang
research
digunakan berbeda, menurut
ABSTRAK peneliti hal ini sesuai dengan teori
faktor resiko dari kejadian stres dan
Hipertensi adalah suatu keadaan
hipertensi. Hubungan antara stres
dimana seseorang mengalami
dengan kejadian hipertensi diduga
peningkatan tekanan darah diatas
melalui aktivitas saraf simpatis.
normal yang mengakibatkan
Peningkatan saraf dapat menaikkan
peningkatan angka morbiditas dan
tekanan darah secara intermiten
angka kematian (mortalitas).
(tidak menentu). Stres akan
Tekanan yang abnormal atau tinggi
meningkatkan resistensi pembuluh
pada pembuluh darah menyebabkan
darah perifer dan curah jantung
meningkatnya resiko terhadap Ners
sehingga akan menstimulasi
Jurnal Keperawatan Volume 10. No
aktivitas saraf simpatis. Adapun
1, Oktober 2014 : 166 - 175 167
stres ini berhubungan dengan
stroke, gagal jantung, serangan
pekerjaan, kelas sosial, ekonomi
jantung, dan kerusakan ginjal (Adib,
dan karakteristik personal. Stres
2009). Hipertensi merupakan
dapat meningkatkan aktivitas saraf
masalah kesehatan besar di seluruh
simpatik yang mengatur fungsi
dunia sebab tingginya prevalensi
saraf dan hormon, sehingga dapat
dan berhubungan dengan
meningkatkan denyut jantung,
peningkatan risiko penyakit
menyempitkan pembuluh darah, dan
kardiovaskuler (WHO, 2010). Metode
meningkatkan resensi air dan
yang dilakukan adalah studi
garam. Terdapat hubungan antara
pustaka (library research) yaitu
Tingkat stress dan tekanan darah
metode dengan pengumpulan data
pada penderita hipertensi. Stres
dengan cara memahami dan
dapat mempengaruhi kenaikan
mempelajari teori-teori dari
tekanan darah pada individu yang
berbagai literatur yang
sudah menderita hipertensi,
berhubungan dengan penelitian
sehingga penting untuk mengelola
tersebut. Pengumpulan data
stress dengan baik sebagai bagian
tersebut menggunakan cara
dari pengelolaan hipertensi. Metode
mencari sumber dan menkontruksi
pengelolaan stres seperti meditasi,
dari berbagai sumber contohnya
olahraga, dengan memberikan
seperti buku, jurnal dan riset-riset
komunikasi, informasi dan edukasi
yang sudah pernah dilakukan.
kesehatan bagaimana manajemen
Bahan pustaka yang didapat dari
stres dan koping stres yang baik,
berbagai referensi tersebut
sehingga penderita hipertensi dapat
dianalisis secara kritis dan harus
mempraktikannya dalam kehidupan
mendalam agar dapat mendukung
sehari-hariterapi dan relaksasi bisa
proposisi dan gagasannya.Hasil
menjadi komponen penting dalam yakni 6,7% dari populasi kematian pada
merawat penderita hipertensi untuk semua umur. Hasil Riset Kesehatan Dasar
menjaga tekanan darah tetap (RisKesDas) Badan Penelitian dan
terkendali. Pengembangan Kesehatan
(BaLitBangKes) tahun 2007 menunjukan
Kata kunci: Hipertensi, Tingkat stress,
prevalensi hipertensi secara nasional
penelitian.
mencapai 31,7% (Kementerian Kesehatan
PENDAHULUAN Republik Indonesia [KemenKes], 2010).
Masalah hipertensi di Indonesia cenderung
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
meningkat, Hasil Survei Kesehatan Rumah
seseorang mengalami peningkatan tekanan
Tangga (SKRT) 2001 menunjukkan bahwa
darah diatas normal yang mengakibatkan
8,3% penduduk menderita hipertensi dan
peningkatan angka morbiditas dan angka
meningkat menjadi 27,5% pada tahun
kematian (mortalitas). Tekanan yang
2004 (Rahajeng, 2009 dalam Muhlisin &
abnormal atau tinggi pada pembuluh darah
Laksono, 2011). Pada zaman sekarang,
menyebabkan meningkatnya resiko
masyarakat menghadapi masalah yang
terhadap Ners Jurnal Keperawatan Volume
semakin beragam sebagai akibat
10. No 1, Oktober 2014 : 166 - 175 167
modernisasi dan perkembangan dunia.
stroke, gagal jantung, serangan jantung,
Masalah hubungan sosial dan tuntutan
dan kerusakan ginjal (Adib, 2009).
lingkungan seiring harapan untuk
Hipertensi merupakan masalah kesehatan
meningkatkan pencapaian diri,
besar di seluruh dunia sebab tingginya
ketidaksanggupan pribadi untuk memenuhi
prevalensi dan berhubungan dengan
tuntutan tersebut dapat menimbulkan stres
peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler
dalam diri seseorang. Beberapa faktor
(WHO, 2010). Menurut American Heart
penyebab umum dari stres adalah masalah
Association (AHA) tekanan darah tinggi
pekerjaan, faktor ekonomi, masalah rumah
ditemukan satu dari setiap tiga orang atau
tangga, kurang tidur, dan lainnya.
65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang
Tingginya insidensi stres di Indonesia juga
mengidap prehipertensi. Semua orang
merupakan alasan mengapa stres harus
yang mengidap hipertensi hanya satu
diprioritaskan penanganannya sebab pada
pertiganya yang mengetahui keadaannya
tahun 2008 tercatat sekitar 10 % dari total
dan hanya 61% medikasi (Muhammadun,
penduduk Indonesia mengalami gangguan
2010 dalam Muhlisin & Laksono, 2011).
mental atau stres. Tingginya tingkat stres
Menurut WHO dan the International
ini umumnya diakibatkan oleh tekanan
Society of Hypertension (ISH), saat ini
ekonomi atau kemiskinan, Departemen
terdapat 600 juta penderita hipertensi di
statistika menyatakan bahwa 31 juta jiwa
seluruh dunia, dan 3 juta diantaranya
atau 13,33 % penduduk Indonesia berada
meninggal setiap tahunnya. Tujuh dari
pada garis kemiskinan dengan pengeluaran
setiap 10 penderita tersebut tidak
perbulan dibawah Rp 211.726,00 (Depkes,
mendapatkan pengobatan secara kuat.
2009 dalam Adientya & Handayani, 2012).
(Rahajeng, 2009 dalam Muhlisin &
Rendahnya pendapatan masyarakat yang
Laksono, 2011). Hipertensi di Indonesia
hanya cukup untuk menyambung hidup
sendiri merupakan penyebab kematian
tentu menimbulkan tekanan tersendiri.
nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis,
Berdasarkan angka kesakitan sepuluh
penyakit terbanyak di kota Padang tahun dan harus mendalam agar dapat
2012, penyakit hipertensi berada pada mendukung proposisi dan gagasannya.
urutan ke enam dengan jumlah kasus 9.037
HASIL DAN PEMBAHASAN
kasus (4,3%), setelah ISPA, Gastritis,
Penyakit Ners Jurnal Keperawatan Volume Hasil penelitian dari beberapa literatur
10. No 1, Oktober 2014 : 166 - 175 168 yang menyatakan bahwa terdapat
Kulit Infeksi, Penyakit radang sendi, pulpa hubungan stres dengan kejadian hipertensi
dan jaringan lainnya (Profil Kesehatan walaupun subyek yang digunakan berbeda,
Kota Padang Tahun 2012, 2013). menurut peneliti hal ini sesuai dengan teori
Berdasarkan rekapitulasi Dinas Kesehatan faktor resiko dari kejadian stres dan
Kota Padang Tahun 2013, Dari 22 hipertensi. Hubungan antara stres dengan
Puskesmas di kota Padang penderita kejadian hipertensi diduga melalui
hipertensi sebanyak 27.751 orang, dan aktivitas saraf simpatis. Peningkatan saraf
Puskesmas Andalas berada pada peringkat dapat menaikkan tekanan darah secara
pertama terbanyak pasien hipertensi (DKK intermiten (tidak menentu). Stres akan
Padang, 2014). Laporan jumlah kunjungan meningkatkan resistensi pembuluh darah
penderita hipertensi di Puskesmas Andalas perifer dan curah jantung sehingga akan
pada tahun 2013 sebanyak 5.113 orang. menstimulasi aktivitas saraf simpatis.
Angka ini sangat jauh meningkat jika Adapun stres ini berhubungan dengan
dibandingkan dengan kunjungan pada pekerjaan, kelas sosial, ekonomi dan
tahun 2012 yaitu sebanyak 141 orang karakteristik personal. Stres dapat
(Laporan Puskesmas Andalas meningkatkan aktivitas saraf simpatik
2014).Berdasarkan uraian diatas peneliti yang mengatur fungsi saraf dan hormon,
tertarik untuk mengadakan penelitian sehingga dapat meningkatkan denyut
mengenai Hubungan Tingkat Stress jantung, menyempitkan pembuluh darah,
Dengan Tekanan Darah Pada Penderita dan meningkatkan resensi air dan garam.
Hipertensi. Pada saat stres, sekresi katekolamin akan
semakin meningkat sehingga renin,
angiotensin dan aldosteron yang dihasilkan
METODE PENELITIAN juga semakin meningkat. Peningkatan
sekresi hormon tersebut berdampak pada
Metode yang dilakukan adalah studi
peningkatan tekanan darah. Selain itu,
pustaka (library research) yaitu metode
faktor psikososial dari waktu
dengan pengumpulan data dengan cara
terdesak/tidak sabar, prestasi kerja,
memahami dan mempelajari teori-teori
kompetisi, permusuhan, depresi dan rasa
dari berbagai literatur yang berhubungan
gelisah berhubungan dengan kejadian
dengan penelitian tersebut. Pengumpulan
hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian
data tersebut menggunakan cara mencari
terdahulu, didapatkan bahwa terdapat
sumber dan menkontruksi dari berbagai
hubungan antara stres dengan kejadian
sumber contohnya seperti buku, jurnal dan
hipertensi. Seseorang yang mengalami
riset-riset yang sudah pernah dilakukan.
stres dapat dilihat atau dirasakan dari
Bahan pustaka yang didapat dari berbagai
perubahan-perubahan yang terjadi pada
referensi tersebut dianalisis secara kritis
tubuhnya, misalnya pada sistem
kardiovaskuler. Sistem jantung dan
pembuluh darah atau kardiovaskuler dapat menjadi faktor tunggal dalam
terganggu faalnya karena stres. Misalnya, memengaruhi kejadian hipertensi.
jantung berdebar-debar, pembuluh darah Berdasarkan hasil sintesis dan pembahasan
melebar (dilatation) atau menyempit dapat diketahui bahwa terdapat penelitian
(contriction) sehingga yang bersangkutan yang mengatakan bahwa terdapat
terlihat mukanya merah atau pucat. hubungan stres dengan kejadian hipertensi
Pembuluh darah tepi (perifer) terutama dan ada penelitian yang mengatakan tidak
dibagian ujung jari-jari tangan atau kaki ada hubungan stres dengan kejadian
juga menyempit sehingga terasa dingin hipertensi hal ini disebabkan dari
dan kesemutan. Selain daripada itu perbedaan metode penelitian, jumlah
sebahagian atau seluruh tubuh serasa panas responden, waktu dan lokasi penelitian.
(subfebril) atau sebaliknya terasa dingin. Jenis stres pada literatur rata-rata
Banyak faktor yang mempengaruhi merupakan jenis stres distres yaitu
terjadinya hipertensi, salah satunya adalah merupakan reaksi fisik terhadap
stres. Stres merupakan reaksi tubuh dan permasalahan kehidupan yang dialami dan
psikis terhadap tuntutan-tuntutan mengganggu fungsi organ tubuh dan
lingkungan kepada seseorang. Tidak dengan stresor yang beraneka ragam.
terdapat hubungan stres dengan kejadian Klasifikasi tingkat stres pada semua
hipertensi diduga disebabkan oleh jenis literatur menggunakan tingkatan stres
subyek rata-rata dari lansia yang kejadian ringan, sedang dan 1369 berat walaupun
tingkat stresnya paling banyak pada stres ada beberapa literatur yang tidak
tingkat ringan dan sedang dan kejadian mengklasifikasikan dengan tingkatan.
hipertensinya paling banyak yaitu Begitupun dengan kejadian hipertensi pada
hipertensi ringan dan sedang sehingga semua literatur dipengaruhi oleh banyak
mempengaruhi hasil uji statistik penelitian. faktor yaitu umur, jenis kelamin, tingkat
Stres yang dirasakan lansia merupakan Pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal,
tingkat stres sedang, pada tingkat ini lansia perilaku merokok, konsumsi alkohol,
merasakan waspada yang berfokus pada konsumsi sayur dan buah, konsumsi
indera penglihatan dan pendengaran, makanan berkafein, dan aktivitas fisik.
ketengangan masih dalam batas yang dapat Peneliti menganalisa dari uraian di atas
ditoleransi, serta mampu mengatasi bahwa terdapat hubungan stres dengan
keadaan yang muIai menganggu individu kejadian hipertensi dan membuktikan
itu sendiri. Hipertensi atau tekanan darah bahwa semakin tinggi tingkat stres yang
tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor dialami oleh seseorang maka hipertensi
seperti faktor jenis kelamin dan pekerjaan yang dialami akan semakin tinggi pula,
pada penjelasan data demografi responden, sebaliknya semakin ringan tingkat stres
sehingga faktor tunggal yaitu stres tidak yang dialami oleh seseorang maka
dapat dijadikan acuan untuk menyatakan semakin ringan pula hipertensi yang
seseorang hipertensi. Faktor-faktor dialaminya. Selain itu didapatkan juga
tersebut adaIah: usia, stres, ras, medikasi, bahwa perlu upaya untuk mencegah
riwayat keluarga, konsumsi garam, terjadinya tingkat stres yang lebih berat
konsumsi alkohol, dan jenis kelamin. sehingga penderita hipertensi tidak
Sehingga berdasarkan hasil beberapa mengalami hipertensi yang lebih berat dan
penelitian ini, faktor stres tidak dapat tidak mengalami komplikasi seperti
penyakit stroke, jantung, dan lain Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(2),
sebagainya. Pencegahan tersebut bisa 1366-1371.

dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan Huraini, E. (2014). Hubungan Tingkat Stres
memberikan komunikasi, informasi dan Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien
edukasi kesehatan bagaimana manajemen Hipertensidi Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Padang Tahun 2014. Ners Jurnal
stres dan koping stres yang baik, sehingga
Keperawatan, 10(2), 166-175.
penderita hipertensi dapat
mempraktikannya dalam kehidupan sehari- Sandy, M. S. H., Suryani, S., & Vita
Purnamasari, S. K. (2021). Hubungan Tingkat
hari. Peneliti juga berasumsi bahwa tingkat
Stress Dengan Hipertensi Pada Lansia:
stres dan hipertensi merupakan bentuk Literature Review.
sikap atau perilaku individu yang saling
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S.,
berkaitan karena apabila individu dapat
Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022).
menghadapi stres secara baik maka Metode penelitian kualitatif studi
kesehatan akan terjaga tetapi sebaliknya pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1),
apabila individu tersebut tidak dapat 974-980.
menghadapi stres dan berlangsung Ramdani, H. T., Rilla, E. V., & Yuningsih, W.
berkepanjangan maka akan menimbulkan (2017). Hubungan tingkat stres dengan
masalah kesehatan. kejadian hipertensi pada penderita
hipertensi. Jurnal Keperawatan'Aisyiyah, 4(1),
KESIMPULAN 37-45.

Terdapat hubungan antara Tingkat stress


dan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Stres dapat mempengaruhi
kenaikan tekanan darah pada individu
yang sudah menderita hipertensi, sehingga
penting untuk mengelola stress dengan
baik sebagai bagian dari pengelolaan
hipertensi. Metode pengelolaan stres
seperti meditasi, olahraga, dengan
memberikan komunikasi, informasi dan
edukasi kesehatan bagaimana manajemen
stres dan koping stres yang baik, sehingga
penderita hipertensi dapat
mempraktikannya dalam kehidupan sehari-
hariterapi dan relaksasi bisa menjadi
komponen penting dalam merawat
penderita hipertensi untuk menjaga
tekanan darah tetap terkendali.
DAFTAR PUSTAKA
Ridho, M., Frethernety, A., & Widodo, T.
(2021). Literature Review Hubungan Stres
Dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal

You might also like