You are on page 1of 15

JURNAL JALASENA Vol.2 No.

1 AGUSTUS 2020

RANCANG BANGUN DAN ANALISA ALAT BANTU ERECTION BLOCK KAPAL


MENGGUNAKAN THRUST BALL BEARING DI PT. KARIMUN SEMBAWANG
SHIPYARD
Masirawan1, Trisno Susilo 2, Edi kurniawan3
1,2
Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun
3
Program Studi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Karimun
1
masirawan12@gmail.com, 2susilotrisno@gmail.com, 3kurniawan.andeskot@gmail.com

Abstract
The high demand for building the vessels and ojfshore structure as jackup, such as platform,
and submersible rig causing shipbuilding industry demanded to do some inovivation in order to make
the ship building process to be more e'mzctive and e17icient. One of the key przocess on ship building
is Block's Erection. This research carried out to include the design and analysis to create a tool fbr
block erection which capable to boost the e17‘ectiveness and e17iciency on production of
shipbuilding. The angular contact ball bearing is the Tool which created and proven very e,0‘ective to
use on the process of erection block ship DRU 3 PT. Karimun Sembawang Shipyard. The research is
applying descriftive analytic methode which use to analyse the compressive stress and shear strength
and proved capable to receive the maximum load as planned. By using material grade AH 36 with
tensile strength up to 285.000 Psi, proven much higher than total load applied to them. The results of
the study showed that the Angular contact ball bearing capable to work on big load and also can
move in all directions with will boost process the ship production significantly. Shipyard should be
consider to develop the thrust ball bearing technology as a tool for block erection process.
Keywords : Erection Block, compressive stress, shear strength, and thrust ball bearing

Abstrak

Tingginya permintaan akan bangunan kapal (Vessel )dan bangunan lepas pantai (offshore)
seperti Jackup rig, flatform, dan submersible rig membuat sektor industri galangan kapal (shipyard)
dituntut untuk menciptakan inovasi yang dapat membantu pembuatan kapal menjadi lebih efektif dan
eflsien. Salah satu proses produksi dalam industry pembuatan kapal adalah proses perakitan block-
block atau sub bagian badan kapal (Block’s Erection). Penelitian ini berkaitan dengan desain dan
analisa alat bantu erection block kapal yang mampu meningkatkan efektifltas dan efisiensi produksi
galangan kapal, dalam penelitian ini akan dirancang dan di analisa cara ketja thrust ball bearing dalam
membantu proses erection block kapal DRU 3 di PT. Karimun Sembawang Shipyard. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptive analitik yang diaplikasikan sebagai analisa kekuatan tegangan tekan
dan gcser yang mampu menerima beban secara maksimum seperti yang telah direncanakan. Dengan
demikian penelitian menunjukkan bahwa thrust ball bearing menggunakan material EH 36 dengan
tensile strength 285.000 Psi terbukti mampu menerima beban jauh lebih besar melebihi beban
maksimum yang direncanakan. sehingga dapat meningkatkan proses produksi kapal secara signifikan.
Dengan demikian sebaiknya pihak galangan kapal dapat mempertimbangkan untuk pengembangan
teknologi thrust ball bearing sebagai alat bantu erection block kapal.
Kata Kunci : Erection Block, tegangan tekan, Tegangan Geser, dan thrust ball bearing

1
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

PENDAHULUAN reparasi kapal yang sedang beroperasi

apabila terjadi kerusakan. Semakin


Perkembangan industri maritim
banyaknya perusahaan galangan kapal
semakin pesat serta terus berkembang
(shipyard) yang beroperasi juga
seiring dengan tingginya permintaan
menciptakan daya saing yang tinggi untuk
produksi kapal ( Vessel ) dan bangunan
mendapatkan pekerjaan dari pihak owner,
lepas pantai (offshore) lainnya. Tingginya
standar produksi dan kualitas yang tinggi
permintaan akan bangunan kapal (Vessel
harus menjadi perhatian khusus galangan
)dan bangunan lepas pantai (offshore)
kapal (shipyard). Selain dari itu teknologi
seperti Jackup rig, flatform, dan
sarana dan prasarana haruslah lebih
submersible rig membuat seklor industri
modern dan mutakhir serta sumber daya
galangan kapal (shipyard ) turut tumbuh
manusia yang terampil dan berpengalaman
dan berkembang Saat ini semakin banyak
sangat mendukung proses produksi kapal,
galangan kapal (shipyard) berskala
sehingga dalam membangun atau
menengah dan besar memproduksi
memproduksi sebuah kapal tidak
berbagai jenis kapal dari ukuran kecil
memerlukan waktu yang lama. Jadwal
hingga besar sesuai dengan permintaan
kerja yang singkat serta efektifitas kerja
klien atau pemilik kapal, hal ini
yang tinggi akan mampu menyelesaikan
menciptakan daya saing dalam
produksi kapal dengan baik dan kualitas
memproduksi kapal.
yang tinggi.
Dengan banyaknya perusahaan
Mengingat dalam proses
galangan kapal (shipyard) maka pihak
memproduksi sebuah kapal diperlukan
owner atau pemilik akan semakin mudah
komponen-komponen sebagai pendukung
dan memilih tempat untuk membangun
dan dapat dijadikan unggulan dalam
kapal atau untuk melakukan pekerjaan
2
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

memproduksi sebuah kapal di satu untuk jangka panjang serta pengembangan

galangan kapal (shipyard), maka teknologi teknologi secara terus-menerus.

memproduksi kapal yang pada awal


Komponen lain yang diperlukan dalam
bersifat konvensional serta tidak begitu
membangun atau memproduksi sebuah
efisien dan efektif, maka perlu adanya
kapal adalah organisasi, sumber daya
pengembangan teknologi dan metode
manusia dan metode yang digunakan.
produksi yang lebih modern untuk
Setiap bagian dari sistem produksi akan
memacu produksi dengan kualitas yang
melibatkan peran dan fungsi organisasi
sesuai dengan pemlintaan klien atau
secara bersinergi sehingga produk yang
pemilik kapal. Memiliki fasilitas galangan
dihasilkan akan berdampak terhadap
kapal (shipyard) dengan teknologi serta
perkembangan galangan kapal (shipyard)
metode dan teknik produksi yang
itu sendiri.
terorganisir dan mampu menghasilkan
Rumusan Masalah Berdasarkan
produksi yang berkualitas Intemasional
latar bclakang masalah di atas. rumusan
dengan biaya relativ lebih murah sehingga
masalah dalam penelitian ini adalah
akan membuat klien atau pemilik (owner)
Bagaimana cara merancang dan
akan merasa puas. Karena apabila klien
membangun sebuah alat pendukung untuk
atau pemilik (owner )sebagai pembeli puas
menempatkan blok blok kapal di tempat
maka kesinambungan kontrak kerja akan
penyambungan (erection) secara presisi
terus jalan. Selain dari itu merupakan
dan akurat serta lebih efektif dan efisien
elemen penting dalam menghadapi
dengan menggunakan Thrust ball Bearing
persaingan antara galangan kapal
di PT. KSS.
(shipyard) dan hal ini merupakan modal

penting dalam memperoleh keuntungan

3
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

Tujuan adalah untuk menemukan berdasarkan tempat. Proses pembuatan

suatu cara erection yang lebih cepat kapal berdasarkan sistem terbagi menjadi

dengan merancang satu bentuk alat yang tiga macam yaitu:

nantinya dapat berguna di PT. KSS


1. Sistem seksi
sedangkan tujuan yang akan dicapai
Adalah sistem pembuatan kapal
adalah:
dimana bagian-bagian konstruksi dari
1. Merancang dan menganalisa sebuah alat
panel kapal dibuat seksi perseksi
yang akan digunakan nantinya akan
(perbagian). Untuk lebih jelasnya dapat
digunakan sebagai media untuk
dilihat pada gambar dibawah ini.
menempatkan blok-blok kapal Drill Ship
Gambar 2.1: Seksi bulkhead
DRU 3 secara presisi dan akurat.

2. Mengaplikasikan alat yang sudah

dirancang dan di buat pada pekerjaan

sesungguhnya di lapangan. Meningkatkan

produktifitas dan kualitas Produksi Kapal

di PT. KSS

Tinjauan Teoritik 2. Sistem blok seksi adalah sistem

l. Erection Block Kapal pembuatan kapal dimana bagian-bagian

konstruksi dari kapal dalam fabrikasi


a. Proses Pembuatan Kapal
dibuat dari gabungan beberapa seksi
Pada umunnya proses pembuatan
sehingga membentuk block seksi, contoh
kapal terdiri dari dua cara yaitu cara
bagian dari seksi-seksi geladak, seksi
pertama berdasarkan sistem, cara kedua

4
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

lambung dan bulkhead dibuat menjadi satu Sumber : ( Departemen Pendidikan

blok seksi. Nasional. 2003. Urutan dan Metode

Pembuatan Kapal )

Menurut Richard C. Moore (1995:


3. Sistem blok adalah Sistem pembuatan
25), garis besar pembagunan kapal dapat
kapal dimana badan kapal terbagi beberapa
dibagi menjadi dua tahap yaitu :
blok, dimana tiap-tiap blok sudah siap

pakai (lengkap dengan Sistem l. Tahap desain

perpipaannya). Untuk lebih jelasnya dapat


Pada tahap ini keinginan serta
dilhat pada gambar dibawah ini.
gagasan dari pemilik kapal (owner)

Gambar 2.2 : Blok-blok seksi dalam dipelajari secara seksama berdasarkan data

pembangunan kapal yang telah ada, kemudian dituangkan

kedalam garis besar data sementara dari

data kapal yang akan dibangun. Data ini

biasanya berupa ukuran utama kapal

seperti panjang, lebar. tinggi, sarat dan


Proses kerja pembangunan kapal dapat
kapasitas kapal serta rute pelayaran.
dilihat pada gambar dibawah ini
2. Tahap pembangunan fisik
Gambar 2.3 Proses kerja pembangunan
Tahap ini merupakan tahap yang
kapal
pengerjaannya membutuhkan waktu yang

paling lama, karena apa yang telah

dihitung dan digambarkan dalam desain

kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata.

Pada tahapan ini terdapat beberapa bagian

5
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

yang dilakukan antara lain :1) Pembuatan dengan zona dan yang mempakan

lambung dan bangunan atas, 2). dominasi dasa: bagi zona di siklus

Pemasangan instalasi mesin dan mesin manajemen pembangunan kapal. Zona

utama (Main Engine), 3). Pemasangan yang berorientasi produk, yaitu Hull Block

mesin-mesin bantu (Auxilary Engine), 4) Construction Method (HBCM) dan sudah

Pemasangan instalasi listrik (Electrical), diterapkan untuk konstruksi lambung oleh

5). Pemasangan instalasi pompa, 6) sebagian besar galangan kapal.

Pemasangan peralatan dan perlengkapan,


Definisi Bearing
dan 7). Peluncuran (Launching).
Di zaman teknologi modem seperti

sekarang ini seluruh kegiatan utama

b. Pengenalan Konsep Product Work menggunakan mesin, maka penggunaan

Breakdown Structure (PWBS) bearing merupakan hal yang hampir

mutlak digunakan. Namun demikian tidak


Konsep PWBS membagi proses
semua orang diantara kita tahu apa itu
produksi kapal menjadi tiga jenis
bearing, definisi bearing itu sendiri adalah
pekerjaan yaitu: Klasiflkasi pertama adalah
sebuah elemen yang berfungsi untuk
: Hull Construction, Outfitting dan
mengurangi gesekan angular antara dua
Painting. Dari ketiga jenis peketjaan
benda yang bergerak relatif sama,satu
tersebut masing-masing mempunyai
dengan yang lain, yaitu poros dan sumbu
masalah dan sifat yang berbeda dari yang
putar selain itu bearing sebagai tumpuan
lain. Selanjutnya, masing-masing
benda putar.
pekerjaan tersebut dibagi lagi ke dalam

pekerjaan fabrikasi dan assembly. Konsep dasar Bearing

Subdivisi assembly inilah yang terkait

6
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

Konsep yang mendasari cara kerja untuk melawan gerakan dari ball atau

bearing sangatlah sederhana yaitu sesuatu roller yang berfungsi sebagai penerima

benda yang berputar akan lebih baik dan' beban dari luar.

pada bergerak secara bergeser (sliding).


Jenis-jenis Bearing
sebagai contoh Benda berbentuk bulat
Bearing terdiri dari beberapa jenis
bergerak secara mengelinding (rolling)
berdasarkan kebutuhan dan kegunaan yang
akan lebih ringan dan jangka waktu
di butuhlum. jenis -jenis bearing
berhenti akan lebih lama dikarenakan
diantaranya :
kurangnya gesekan antara dua benda., jika

dibandingkan dengan benda yang 1) Ball Bearing

berbentuk kubus secara keseluruhan Ball Bearing yang sering kita


permukaan mengalami gesekan antara dua temukan dalam kehidupan dan juga
benda sehingga menyebabkan gesekan cenderung digunakan pada suatu benda
yang sangat besar. Tetapi jika kedua benda yang hanya menerima beban kerja yang
tersebut bergescean dengan cara relatif lebih kecil dan putaran tinggi. Pada
menggelinding maka akan menurunkan ball bearing beban yang diterima di
gesekan yang sangat signiflkan dan salurkan dari permukaan luar ( outer
efisiensi juga akan tetap terjaga. surface ) ke bola-bola ( ball) dan
Kemampuan bearing dalam menurunkan kemudian ke bagian dalam .(inner swface).
gesekan tergantung dari beberapa faktor Karena bola-bola berbentuk bulat maka
yaitu: kehalusan dari metal ball atau roller kontak (inner surface) dengan ( outer
yang digunakan, kehalusan dari surface ) sangat kecil sehingga membantu
permukaan bagian dalam (inner surface) bearing berputar dengan sangat halus,
permukaan bagian luar (outer surface)

7
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

tetapi jenis bearing seperti tidak mampu Tetapi roller Bearing tidak dapat

menerima beban yang sangat besar. menerima beban besar, roller bearing juga

biasa disebut needle bearing.


Gambar 2.15 Bearing tipe ball bearing

Gambar 2.16 Bearing tipe Roller bearing

Sumber : www. Insinyoemom


Sumber : www. Insinyoer.com

3) Thrust Ball Bearing.


2) Roller Bearing
Thrust ball bearing adalah sebuah
Roller Bearing biasanya digunakan
tipe bearing yang dirancang untuk
pada roller conveyor dimana pada kasus
menahan beban yang berasal dari atas
ini bearing menerima beban radial yang
(thrust), sehingga bearing jenis ini tidak
cukup besar. Roller Bearing berbentuk
mampu menahan beban radial yang terlalu
sebuah silinder sehingga kontak dengan
besar. Bearing tipe ball thrust digunakan
(inner surface) dengan (outer surface)
dan diaplikasikan untuk kecepatan putaran
menjadi lebih banyak dari pada ball
rendah. Contoh adalah poros putar pada
bearing yang bola-bola berbentuk bulat.
alat angkat - angkat, yang berputar secara
Oleh karena itulah roller bearing ini dapat
berlahan namun yang perlu diperhatikan
menerima beban yang lebih besar dari
adalah kestabilan.
pada ball bearing dalam menerima beban.

8
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

2. Prosedur Penelitian

Agar prosedur penelitian berjalan secara

teratur, sistematis dan tertib maka perlu

adanya langkah-langkah yang harus

dipersiapkan dengan jelas yakni :

a. Tahap Persiapan

METODOLOGI PENELITIAN Sebelum penelitian ini dilaksanakan,

peneliti menyiapkan sesuatu yang


l. Subjek Penelitian
behubungan dengan pelaksanaan
Subjek dalam penelitian ini adalah
penelitian, antara lain :
Rancang Bangun dan analisa alat
1) Membuat proposal penelitian
pendukung erection block kapal

menggunakan thrust ball bearing, 2) Menentukan jadwal penelitian

pemilihan subjek penelitian disesuaikan


3) Mendapatkan surat izin penelitian dari
dengan tujuan penelitian yang ingin
PT. KSS
dicapai, yaitu merancang sebuah alat yang
4) Menyiapkan tenaga pembantu dan
nantinya akan digunakan sebagai media
pengawas ahli untuk memperlancar
untuk erection blok-blok kapal secara
penelitian guna pengambilan data.
presisi dan akurat serta mengaplikasikan

alat yang sudah dirancang dan di buat pada 5) Menyiapkan alat dan persiapan format

pekerjaan sesungguhnya di lapangan. Serta isi data.

meningkatkan produktifltas dan kualitas b. Tahap pelaksanaan


produksi kapal di PT. KSS sehingga
1) Mengumpulkan material yang.
mampu memproduksi lebih banyak kapal.
digunakan untuk merancang dan
9
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

membangun alat pendukung erection block teori dan literatur-literatur yang berkaitan

kapal menggunakan thrust ball bearing. penelitian.

2) Analisis Data. 4. Langkah-Langkah Rancang bangun dan

analisa alat pendukung erection block


3) Membuat kesimpulan tentang hasil
kapal menggunakan Thrust Ball Bearing di
penelitian yang telah diselesaikan,
PT. Karimun Sembawang Shipyard.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah rancang
Untuk lebih jelasnya proses pengumpulan
bangun alat pendukung erection block
data dalam penelitian ini yaitu:
kapal menggunakan thrust ball bearing

a. Observasi, melakukan pengamatan kapal adalah sebagai berikut :

langsung pada objek penelitian untuk


a. Membuat perencanaan desain analisa
memperoleh gambaran yang jelas
dan perhitungan serta gambar struktur
mengenai proses pembangunan blok kapal
Thrust Ball Bearing yang akan dirancang
dilapangan, yang untuk selanjutnya
sesuai dengan kebutuhan dilapangan ketika
membuat catatan-catatan hasil pengamatan
proses assembly dan erection bIock-block
tersebut.
kapal yang mudah digunakan serta efektif

b. Melakukan wawancara secara langsung dan efisien secara teknik.

dengan pihak-pihak yang terkait yang


b. Membuat model desain Thrust Ball
dibutuhkan untuk memperoleh data-data
Bearing alat erection block-block kapal
seperti data aktivitas aktivitas membangun
dengan skala l : 3
kapal di tempat penyambungan (erection).
c. Pemilihan material untuk membuat
c. Studi literatur mengumpulkan dam-data
Thrust Ball Bearing alat erection block-
dengan membaca dan mempelajari teori-
block kapal yang sesuai dengan

10
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

perhitungan teknik serta grade material a, konstruksi penyangga

yang akan dipakai.


Konstruksi penyangga adalah

d. Mempersiapkan alat-alat untuk sebuah alat pendukung dari ball thrust

melakukan pabrikasi thrust ball bearing. bearing yang akan digunakan pada saat

proses erection blok block kapal,


Adapun alat-alat tersebut adalah :
penyangga dibuat untuk memenuhi
1) Alat ukur.
ketentuan tingginya blok blok kapal dari

2) Jangka potong. dasar bawah tanah atau ( building berth )

3) Pemotong plat baja ( cutting torch). tidak kurang dari 1200 mm. Hal ini

dirancang agar selama proses kerja


4) Mesin las.
erection pekerja dapat leluasa bergerak
5) Mesin grinda.
dan dapat mempermudah ketika persiapan

peluncuran akan dilakukan.

Pembahasan Dan Hasil Penelitian b. Thrust ball bearing

Hasil Perancangan Alat Bantu Thrust ball bearing adalah sebuah

Erection Kapal Menggunakan Thrust Ball tipe bearing yang dirancang untuk

Bearing menahan beban yang berasal dari atas

(thrust), sehingga bearing jenis ini tidak


1, Desain Konstruksi
mampu menahan beban radial yang terlalu
Untuk memudahkan serta menjaga
besar. Bearing tipe ball thrust digunakan
efisiensi dari alat bantu erection block
dan diaplikasikan untuk kecepatan putaran
Kapal menggunakan thrust ball bearing,
rendah. Contoh adalah poros putar pada
maka konstruksi dibagi menjadi dua
alat angkat crane, yang berputar secara
Komponen utama yaitu :

11
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

berlahan namun yang perlu diperhatikan 3, Desain gambar kerja

adalah kestabilan. Berdasarkan prinsip


a, desain gambar kerja untuk konstruksi
kerja inilah maka penulis memodiflkasi
penyangga erection block kapal yang
bentuk dan struktur ball thrust bearing
dipakai secara umum pada gambar 4.2 di
untuk dijadikan sebuah alat pendukung
bawah ini :
erection blok -blok kapal yang perinsip
Gambar 4.2 konstruksi penyangga,
kerjanya adalah sama.

2, Gambar Model

Gambar desain model alat bantu

erection menggunakan thrust ball bearing

dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini.

Gambm' 4.1 Gambar model alat bantu

erection block kapal

b. desain gambar kerja untuk konstruksi

ball thrust bearing yang penulis rancang

Pada gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Thrust ball bearing.

Sumber : Penulis

12
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

a. Data Block kapal

1. Nama Block :

2. Berat Block :

3. Project : Drill ship DRU 3

b. Alat alat yang digunakan selama

pengujian :
Pengujian alat
1. Ball thrust bearing :
Tahap pengujian alat dapat
2. Penyangga Ball thrust bearing :
dilakukan setelah seluruh tahapan

sebelumnya telah selesai seperti 3. Spiral gear jack @ 100 Ton :

perancangan awal, desaian konstruksi, 4. Lever Block @ 3 Ton


perhitungan beban mnksimum, perakitan
c. Tenaga kerja
dan pengelasan telah selesai dilaksanakan.
1. Bpk Sumardi : Supervisor
Pengujian alat ini bertujuan untuk

mengetahui apakah alat bantu erection 2. Bpk Andi setiawan : Foreman

block kapal menggunakan ball thrust


3. Bpk Miskadi : Fitter
bearing dapat bekerja sesuai yang
4. Bpk Bustami : Fitter
diharapkan oleh penulis dengan beban

maksimum tanpa ada kendala. Untuk 5. Bpk Ado : Fitter

pengujian alat bantu erectio block kapal


6. Bpk Hagra yuda : Fitter
menggunakan ball thrust bearing

dilakukan pada block kapal sesungguhnya,

dengan uraian sebagai berikut : Hasil pengujian alat

13
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

Dari basil pengujian alat bantu produksi kapal, menggunakan thrust ball

erection block kapal menggunakan ball bearing juga dapat mengurangi beban

Thrust bearing dan pembanding tenaga kerja secara signifikan dan secara

menggunakan plate dan rolled bearing otomatis dapat menghemat biaya.

dalam penempatan blok kapal secara


DAFTAR PUSTAKA
presisi di dapatkan data eperti pada tabel
Richard C. Moore, “Garis Besar
4.5 dibawah ini: Pembagumm Kapal”, publisher, Cornell
maritime press, centreville, MD 1995.
Stroch, R.L. “Ship Production,
second edition “, publisher, Cornell
maritime press, centreville, MD 1995.
Barabanov, “Shipbuilding
chhnologi“, Rusia, Mir Publisher, 1986.
D. Benkovsky, “ Technologi of
Ship Repairing “, Rusia, Mir Publisher,
1986.
G.Takeshi Sato, N Sugiarm H (
1999 ). Menggambar Mesin menurut
Standar ISO Jakarta : PT. I ‘dnya
Kesimpulan Paraxm'ta.
Moyn Marbun ( 1993 ).
Berdasarkan hasil Penelitian ini Ahnggambar Tekm‘k Mesin Jakarta : M28
Bandung.
dapat diambil kesimpulan bahwa alat Hantoro Sirod Pardjono, (2002),
Menggambar Mesin Yogyakana :
bantu erection block kapal menggunakan ADICITA KARYA NUSA.
thrust ball bearing dapat memberikan Soejitno, “ Diktat Sistem Reparasi
Kapal “, Teknik Perkapalan FT.Kelautan
kemudahan dalam proses meratakan block ITS.
Frick, H. ( 1991. )Mekam’ka
(Levelness) dan menggeser (adjustment)
Teknik I : Statika &Kegunaannya. Cetakan
Kedelapan, Penerbit Kanisius, Yogyakana.
beban yang besar dengan berkurangnya
Gulo, DH. (1989). DasarDasar
tahanan geser yang dimiliki sehingga dapat Perhitungan Kekuatan Bahan Alih Bahasa
dari :Strength of Material, Part I :
meningkatkan efektifitas serta efisiensi Elementary, by S. '1" imoshenko, Robert

14
JURNAL JALASENA Vol.2 No.1 AGUSTUS 2020

E. Klinger Publishing Co., Inc., 1968).


Cctakan Kedua, Penerbit Restu Agung,
Jakarta.
Harris, CO. (1982). Statics and
Strength of Materials. John Wiley & Sons,
Inc., United States of America.
Sardy S. dan Lamyami l. S. (1990).
Dasar Analisis Tegangan Alih Bahasa dari
:BASIC Stress Analysis, by M. J .
lremonger, Bulterwonh & Co. Ltd. 1982).
Pcnerbit Ul-Press, Jakarta.

15

You might also like