You are on page 1of 2990

Jenis

No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan


pemda
1 KABKOT 1.01.02.2.01.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit
Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

2 KABKOT 1.01.02.2.01.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
3 KABKOT 1.01.02.2.01.0004 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

4 KABKOT 1.01.02.2.01.0005 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun

5 KABKOT 1.01.02.2.01.0006 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
6 KABKOT 1.01.02.2.01.0007 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah yang Penjaga Sekolah
Sekolah/Guru/Penja Terbangun yang Telah
ga Sekolah Dibangun

7 KABKOT 1.01.02.2.01.0009 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat
8 KABKOT 1.01.02.2.01.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

9 KABKOT 1.01.02.2.01.0011 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

10 KABKOT 1.01.02.2.01.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Rehabilitasi Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Sedang/Berat Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Rumah Dinas Sekolah yang Penjaga Sekolah
Kepala Terehabilitasi yang Telah
Sekolah/Guru/Penja Sedang/Berat DiRehabilitasi
ga Sekolah Sedang/Berat

11 KABKOT 1.01.02.2.01.0014 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia sekolah yang
Sekolah Tersedia
12 KABKOT 1.01.02.2.01.0015 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
13 KABKOT 1.01.02.2.01.0016 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
14 KABKOT 1.01.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

15 KABKOT 1.01.02.2.01.0025 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik


Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

16 KABKOT 1.01.02.2.01.0026 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Sekolah Dasar
Sekolah Dasar

17 KABKOT 1.01.02.2.01.0027 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Dasar Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
18 KABKOT 1.01.02.2.01.0028 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Dasar yang Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Kelembagaan dan
manajemen sekolah

19 KABKOT 1.01.02.2.01.0029 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Dasar yang Pendidikan
BOS Sekolah Dasar BOS Sekolah Dasar Mengelola Dana
BOS
20 KABKOT 1.01.02.2.01.0030 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Dasar Pengelolaan Dana
BOS Sekolah Dasar

21 KABKOT 1.01.02.2.01.0031 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah Dasar yang Laboratorium
Laboratorium Terbangun Sekolah Dasar yang
Sekolah Dasar Telah Dibangun

22 KABKOT 1.01.02.2.01.0032 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah Dasar yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah Dasar yang
Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah Dasar Sedang/Berat

23 KABKOT 1.01.02.2.01.0033 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Sekolah Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
24 KABKOT 1.01.02.2.01.0034 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan Dasar peningkatan profesi peningkatan profesi

25 KABKOT 1.01.02.2.01.0035 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

26 KABKOT 1.01.02.2.01.0036 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

27 KABKOT 1.01.02.2.01.0037 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

28 KABKOT 1.01.02.2.01.0038 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

29 KABKOT 1.01.02.2.01.0039 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

30 KABKOT 1.01.02.2.01.0041 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

31 KABKOT 1.01.02.2.01.0042 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
32 KABKOT 1.01.02.2.01.0043 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan
Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

33 KABKOT 1.01.02.2.01.0044 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

34 KABKOT 1.01.02.2.01.0045 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

35 KABKOT 1.01.02.2.01.0046 Tersedianya Jumlah Paket


Pengadaan Pengadaan Perlengkapan
Perlengkapan Perlengkapan Peserta Didik yang
Peserta Didik Peserta Didik Tersedia
36 KABKOT 1.01.02.2.01.0047 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

37 KABKOT 1.01.02.2.01.0048 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

38 KABKOT 1.01.02.2.01.0049 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
39 KABKOT 1.01.02.2.01.0050 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar Bagi Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar Bagi Peserta Didik Menyelenggarakan
Peserta Didik Proses Belajar

40 KABKOT 1.01.02.2.01.0051 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

41 KABKOT 1.01.02.2.01.0052 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

42 KABKOT 1.01.02.2.01.0053 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus
43 KABKOT 1.01.02.2.01.0054 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah Dasar
Personil Peserta Sekolah Dasar yang Menerima
Didik Sekolah Dasar Diterima oleh Biaya Personil
Peserta Didik Peserta Didik

44 KABKOT 1.01.02.2.01.0055 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
45 KABKOT 1.01.02.2.02.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit
Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

46 KABKOT 1.01.02.2.02.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
47 KABKOT 1.01.02.2.02.0004 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

48 KABKOT 1.01.02.2.02.0005 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun

49 KABKOT 1.01.02.2.02.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Laboratorium Telah Dibangun
50 KABKOT 1.01.02.2.02.0007 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun

51 KABKOT 1.01.02.2.02.0008 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit


Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun

52 KABKOT 1.01.02.2.02.0009 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah yang Penjaga Sekolah
Sekolah/Guru/Penja Terbangun yang Telah
ga Sekolah Dibangun
53 KABKOT 1.01.02.2.02.0010 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun

54 KABKOT 1.01.02.2.02.0011 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit


Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun

55 KABKOT 1.01.02.2.02.0012 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
56 KABKOT 1.01.02.2.02.0014 Ruang kelas Jumlah Ruang kelas Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang sekolah yang Telah
Sedang/Berat Terehabilitasi Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

57 KABKOT 1.01.02.2.02.0016 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat
58 KABKOT 1.01.02.2.02.0017 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

59 KABKOT 1.01.02.2.02.0018 Laboratorium yang Jumlah Ruang


Rehabilitasi Terehabilitasi Laboratorium yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Laboratorium Sedang/Berat
60 KABKOT 1.01.02.2.02.0019 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula sedang/berat

61 KABKOT 1.01.02.2.02.0021 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Rehabilitasi Kepala Dinas Kepala
Sedang/Berat Sekolah/Guru/Penja Sekolah/Guru/Penja
Rumah Dinas ga Sekolah yang ga Sekolah yang
Kepala Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Sekolah/Guru/Penja Sedang/Berat Sedang/Berat
ga Sekolah

62 KABKOT 1.01.02.2.02.0022 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit


Rehabilitasi Terehabilitasi Parkir yang Telah
Sedang/Berat Sedang/Berat Direhabilitasi
Fasilitas Parkir Sedang/Berat
63 KABKOT 1.01.02.2.02.0023 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi yang Terehabilitasi Sekolah yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Direhabilitasi
Kantin Sekolah Sedang/Berat

64 KABKOT 1.01.02.2.02.0024 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

65 KABKOT 1.01.02.2.02.0025 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
66 KABKOT 1.01.02.2.02.0026 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
67 KABKOT 1.01.02.2.02.0027 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
68 KABKOT 1.01.02.2.02.0030 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

69 KABKOT 1.01.02.2.02.0032 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Pertama
Didik Sekolah Pertama Diterima yang Menerima
Menengah Pertama oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

70 KABKOT 1.01.02.2.02.0038 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik


Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik
71 KABKOT 1.01.02.2.02.0039 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Pertama Pertama
Pertama

72 KABKOT 1.01.02.2.02.0040 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Pertama Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

73 KABKOT 1.01.02.2.02.0041 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Menengah Pertama Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan

74 KABKOT 1.01.02.2.02.0042 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah pertama Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Pertama Menengah Pertama Dana BOS

75 KABKOT 1.01.02.2.02.0043 Dana BOS Sekolah Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Menengah Pertama yang Meningkat
Kapasitas yang Terkelola Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana dengan Baik Pengelolaan Dana
BOS Sekolah BOS Sekolah
Menengah Pertama Menengah Pertama

76 KABKOT 1.01.02.2.02.0046 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Sekolah Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
77 KABKOT 1.01.02.2.02.0047 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Pertama
78 KABKOT 1.01.02.2.02.0048 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

79 KABKOT 1.01.02.2.02.0049 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

80 KABKOT 1.01.02.2.02.0050 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

81 KABKOT 1.01.02.2.02.0051 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

82 KABKOT 1.01.02.2.02.0052 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

83 KABKOT 1.01.02.2.02.0054 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi
84 KABKOT 1.01.02.2.02.0055 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan
Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

85 KABKOT 1.01.02.2.02.0056 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

86 KABKOT 1.01.02.2.02.0058 Terselenggaranya Jumlah Peserta Satuan


Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Didik yang Pendidikan
Proses Belajar bagi Peserta Didik Mengikuti Proses
Peserta Didik Belajar
87 KABKOT 1.01.02.2.02.0059 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

88 KABKOT 1.01.02.2.02.0060 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

89 KABKOT 1.01.02.2.02.0061 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

90 KABKOT 1.01.02.2.02.0062 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia

91 KABKOT 1.01.02.2.02.0063 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit


Rehabilitasi yang terehabilitasi Sekolah yang telah
Sedang/Berat Sedang/Berat direhabilitasi
Asrama Sekolah sedang/berat
92 KABKOT 1.01.02.2.02.0064 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

93 KABKOT 1.01.02.2.02.0065 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

94 KABKOT 1.01.02.2.02.0066 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi
95 KABKOT 1.01.02.2.02.0067 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

96 KABKOT 1.01.02.2.02.0068 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia

97 KABKOT 1.01.02.2.03.0002 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas PAUD Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas PAUD yang
dan Utilitas PAUD Telah Dibangun

98 KABKOT 1.01.02.2.03.0007 Mebel PAUD yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia PAUD yang
PAUD Tersedia
99 KABKOT 1.01.02.2.03.0008 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat PAUD yang Tangga PAUD yang
Rumah Tangga Tersedia Tersedia
PAUD
100 KABKOT 1.01.02.2.03.0009 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan PAUD yang perlengkapan PAUD
Perlengkapan Tersedia yang Tersedia
PAUD
101 KABKOT 1.01.02.2.03.0011 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik PAUD Didik PAUD yang
Personil Peserta Diterima oleh Menerima Biaya
Didik PAUD Peserta Didik Personil Peserta
Didik

102 KABKOT 1.01.02.2.03.0015 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi PAUD Tersedia pada
Kependidikan bagi PAUD
Satuan PAUD

103 KABKOT 1.01.02.2.03.0016 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
PAUD Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

104 KABKOT 1.01.02.2.03.0017 Terlaksananya Jumlah PAUD yang Satuan


Pembinaan Pembinaan Dilaksanakan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Pembinaan
Manajemen PAUD Manajemen PAUD Kelembagaan dan
Manajemen
105 KABKOT 1.01.02.2.03.0018 Terlaksananya Jumlah PAUD yang Satuan
Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Mengelola Dana Pendidikan
BOP PAUD BOP PAUD BOP
106 KABKOT 1.01.02.2.03.0019 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas yang Meningkat
Kapasitas Pengelolaan Dana Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana BOP PAUD Pengelolaan Dana
BOP PAUD BOP PAUD
107 KABKOT 1.01.02.2.03.0020 Terpeliharanya Jumlah Mebel Unit
Pemeliharaan Mebel Sekolah Sekolah yang
Mebel Sekolah Dipelihara
108 KABKOT 1.01.02.2.03.0021 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan Anak peningkatan profesi peningkatan profesi
Usia Dini (PAUD)

109 KABKOT 1.01.02.2.03.0022 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

110 KABKOT 1.01.02.2.03.0023 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

111 KABKOT 1.01.02.2.03.0024 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

112 KABKOT 1.01.02.2.03.0025 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

113 KABKOT 1.01.02.2.03.0026 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
114 KABKOT 1.01.02.2.03.0028 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

115 KABKOT 1.01.02.2.03.0029 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

116 KABKOT 1.01.02.2.03.0030 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

117 KABKOT 1.01.02.2.03.0031 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
118 KABKOT 1.01.02.2.03.0032 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang
Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

119 KABKOT 1.01.02.2.03.0033 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun

120 KABKOT 1.01.02.2.03.0034 Peserta Didik yang Jumlah Peserta Peserta didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Didik yang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Mengikuti Ajang
Kreativitas Peserta Akademik dan Non Kompetisi/Lomba
Didik Akademik Akademik dan Non
Akademik

121 KABKOT 1.01.02.2.03.0035 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks
122 KABKOT 1.01.02.2.03.0036 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

123 KABKOT 1.01.02.2.03.0037 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan


Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi
124 KABKOT 1.01.02.2.03.0038 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula sedang/berat

125 KABKOT 1.01.02.2.03.0039 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

126 KABKOT 1.01.02.2.03.0040 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

127 KABKOT 1.01.02.2.03.0041 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
128 KABKOT 1.01.02.2.03.0042 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

129 KABKOT 1.01.02.2.03.0043 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

130 KABKOT 1.01.02.2.03.0044 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

131 KABKOT 1.01.02.2.03.0045 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas PAUD Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas PAUD yang
Sarana, Prasarana Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
dan Utilitas PAUD Sedang/Berat
132 KABKOT 1.01.02.2.03.0046 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik PAUD yang Didik PAUD yang
Peserta Didik PAUD Tersedia Tersedia

133 KABKOT 1.01.02.2.03.0047 Terselenggaranya Jumlah Peserta Satuan


Penyelenggaraan Proses Belajar Didik PAUD yang Pendidikan
Proses Belajar PAUD Mengikuti Proses
PAUD Belajar

134 KABKOT 1.01.02.2.03.0048 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat
135 KABKOT 1.01.02.2.03.0049 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
sedang/berat Ruang Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Guru/Kepala sedang/berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU sedang/berat

136 KABKOT 1.01.02.2.03.0050 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

137 KABKOT 1.01.02.2.03.0051 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
138 KABKOT 1.01.02.2.04.0010 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik
Personil Peserta Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
Didik an diterima oleh an yang Menerima
Nonformal/Kesetara peserta didik Biaya Personil
an Peserta Didik

139 KABKOT 1.01.02.2.04.0014 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia bagi
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an an
an

140 KABKOT 1.01.02.2.04.0015 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Nonformal/Kesetara Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
an Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

141 KABKOT 1.01.02.2.04.0016 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Nonformal/Kesetara Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan an yang
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Dilaksanakan
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pembinaan
an an Kelembagaan dan
Manajemen

142 KABKOT 1.01.02.2.04.0017 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Nonformal/Kesetara Pendidikan
BOP Sekolah BOP Sekolah an yang Mengelola
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Dana BOP
an an
143 KABKOT 1.01.02.2.04.0018 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas yang Meningkat
Kapasitas Pengelolaan Dana Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana BOP Sekolah Pengelolaan Dana
BOP Sekolah Nonformal/Kesetara BOP Sekolah
Nonformal/Kesetara an Nonformal/Kesetara
an an

144 KABKOT 1.01.02.2.04.0021 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Pendidikan
Mebel Pendidikan Mebel Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara an yang
an an Dilaksanakan
Pemeliharaan

145 KABKOT 1.01.02.2.04.0023 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang


Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Nonformal/Kesetara
an

146 KABKOT 1.01.02.2.04.0024 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

147 KABKOT 1.01.02.2.04.0025 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

148 KABKOT 1.01.02.2.04.0026 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

149 KABKOT 1.01.02.2.04.0027 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

150 KABKOT 1.01.02.2.04.0028 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
151 KABKOT 1.01.02.2.04.0030 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas
Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

152 KABKOT 1.01.02.2.04.0031 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan


Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

153 KABKOT 1.01.02.2.04.0032 Pendidik Satuan Pendidik Satuan Orang


Fasilitasi sertifikasi Pendidikan Pendidikan
kompetensi bagi Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
pendidik Satuan an yang mendapat an yang mendapat
Pendidikan sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi
Nonformal/Kesetara
an

154 KABKOT 1.01.02.2.04.0033 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
155 KABKOT 1.01.02.2.04.0034 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang
Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

156 KABKOT 1.01.02.2.04.0035 Peserta Didik yang Jumlah Peserta Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Didik yang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Mengikuti Ajang
Kreativitas Peserta Akademik dan Non Kompetisi/Lomba
Didik Akademik Akademik dan Non
Akademik

157 KABKOT 1.01.02.2.04.0036 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia

158 KABKOT 1.01.02.2.04.0037 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

159 KABKOT 1.01.02.2.04.0038 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
160 KABKOT 1.01.02.2.04.0039 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

161 KABKOT 1.01.02.2.04.0040 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia

162 KABKOT 1.01.02.2.04.0041 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

163 KABKOT 1.01.02.2.04.0042 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
164 KABKOT 1.01.02.2.04.0043 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Ruang Laboratorium Sedang/Berat

165 KABKOT 1.01.02.2.04.0044 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

166 KABKOT 1.01.02.2.04.0045 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah

167 KABKOT 1.01.02.2.04.0046 Terselenggaranya Jumlah Satuan Peserta Didik


Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Pendidikan yang
Proses Belajar bagi Peserta Didik Menyelenggarakan
Peserta Didik Proses Belajar
168 KABKOT 1.01.02.2.04.0047 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun

169 KABKOT 1.01.02.2.04.0048 Mebel Pendidikan Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Nonformal/Kesetara Sekolah yang
Sekolah an yang Tersedia Tersedia

170 KABKOT 1.01.02.2.04.0049 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

171 KABKOT 1.01.02.2.04.0052 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, unit


Pembangunan dan Utilitas Prasarana dan
Sarana, Prasarana Pendidikan Non Utilitas Pendidikan
dan Utilitas Formal yang Non Formal yang
Pendidikan Non Terbangun Telah Dibangun
Formal
172 KABKOT 1.01.02.2.04.0053 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

173 KABKOT 1.01.02.2.04.0054 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

174 KABKOT 1.01.02.2.04.0055 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik Didik Nonformal/
Peserta Didik Nonformal/Kesetara Kesetaraan yang
Nonformal / an yang Tersedia Tersedia
Kesetaraan
175 KABKOT 1.01.02.2.04.0056 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

176 KABKOT 1.01.02.2.04.0057 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun
177 KABKOT 1.01.02.2.04.0058 Taman Bacaan Jumlah Taman Ruang
Rehabilitasi Masyarakat yang Bacaan Masyarakat
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Taman Bacaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Masyarakat sedang/berat

178 KABKOT 1.01.02.2.04.0059 Taman Bacaan Jumlah Taman Ruang


Pembangunan Masyarakat yang Bacaan Masyarakat
Taman Bacaan Terbangun yang Telah
Masyarakat Dibangun
179 KABKOT 1.01.02.2.04.0060 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

180 KABKOT 1.01.02.2.04.0061 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

181 KABKOT 1.01.02.3.01.0041 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar
182 KABKOT 1.01.02.3.02.0054 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Dukungan Dukungan Keagamaan,
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Lembaga Swadaya
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Masyarakat, dan
Menengah Pertama Menengah Pertama Dunia Usaha Yang
yang Melibatkan yang Melibatkan Mendapat
Lembaga Lembaga Dukungan
Keagamaan, Keagamaan, Penyelenggaraan
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Pendidikan Sekolah
Masyarakat Masyarakat, dan Menengah Pertama
Dunia Usaha

183 KABKOT 1.01.02.3.03.0029 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan, Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan PAUD Pendidikan PAUD Pendidikan PAUD

184 KABKOT 1.01.02.3.04.0030 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Nonformal/Kesetera Nonformal/Kesetera Nonformal/Kesetera
an an an

185 KABKOT 1.01.02.3.05.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

186 KABKOT 1.01.02.3.05.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah
187 KABKOT 1.01.02.3.05.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

188 KABKOT 1.01.02.3.05.0004 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Biologi yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Biologi yang Telah
Biologi Dibangun

189 KABKOT 1.01.02.3.05.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Fisika yang Laboratorium Fisika
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Fisika Dibangun
190 KABKOT 1.01.02.3.05.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Kimia yang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Kimia Dibangun

191 KABKOT 1.01.02.3.05.0007 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Komputer yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Komputer yang
Komputer Telah Dibangun

192 KABKOT 1.01.02.3.05.0008 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Bahasa yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Bahasa yang Telah
Bahasa Dibangun

193 KABKOT 1.01.02.3.05.0009 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan IPA yang Laboratorium IPA
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
IPA Dibangun
194 KABKOT 1.01.02.3.05.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

195 KABKOT 1.01.02.3.05.0011 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun
196 KABKOT 1.01.02.3.05.0012 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
197 KABKOT 1.01.02.3.05.0013 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
198 KABKOT 1.01.02.3.05.0014 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
199 KABKOT 1.01.02.3.05.0015 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
200 KABKOT 1.01.02.3.05.0016 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
201 KABKOT 1.01.02.3.05.0017 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

202 KABKOT 1.01.02.3.05.0018 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
203 KABKOT 1.01.02.3.05.0019 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
204 KABKOT 1.01.02.3.05.0020 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

205 KABKOT 1.01.02.3.05.0021 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Biologi yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Biologi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Biologi Sedang/Berat

206 KABKOT 1.01.02.3.05.0022 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Fisika yang Laboratorium Fisika
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Fisika Sedang/Berat

207 KABKOT 1.01.02.3.05.0023 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Kimia yang Laboratorium Kimia
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Kimia Sedang/Berat

208 KABKOT 1.01.02.3.05.0024 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Komputer yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Komputer yang
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Komputer Sedang/Berat

209 KABKOT 1.01.02.3.05.0025 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Bahasa yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Bahasa yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Bahasa Sedang/Berat

210 KABKOT 1.01.02.3.05.0026 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi IPA yang Laboratorium IPA
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
IPA Sedang/Berat
211 KABKOT 1.01.02.3.05.0027 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

212 KABKOT 1.01.02.3.05.0028 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpusatakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat
213 KABKOT 1.01.02.3.05.0029 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula Sedang/Berat
214 KABKOT 1.01.02.3.05.0030 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
215 KABKOT 1.01.02.3.05.0031 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
216 KABKOT 1.01.02.3.05.0032 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Terehabilitasi Parkir yang Telah
Parkir Direhabilitasi
217 KABKOT 1.01.02.3.05.0033 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
218 KABKOT 1.01.02.3.05.0034 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah Di
Rehabilitasi

219 KABKOT 1.01.02.3.05.0035 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
220 KABKOT 1.01.02.3.05.0036 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
221 KABKOT 1.01.02.3.05.0037 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
222 KABKOT 1.01.02.3.05.0038 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
223 KABKOT 1.01.02.3.05.0039 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
224 KABKOT 1.01.02.3.05.0040 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
225 KABKOT 1.01.02.3.05.0041 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
226 KABKOT 1.01.02.3.05.0042 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
227 KABKOT 1.01.02.3.05.0043 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
228 KABKOT 1.01.02.3.05.0044 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

229 KABKOT 1.01.02.3.05.0045 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Atas
Didik Sekolah Atas Diterima oleh yang Menerima
Menengah Atas Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

230 KABKOT 1.01.02.3.05.0046 Tersedianya Alat Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Siswa yang Tersedia
Siswa
231 KABKOT 1.01.02.3.05.0047 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian Bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
232 KABKOT 1.01.02.3.05.0048 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Atas Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut yang Siap Menengah Atas
Evaluasi Satuan Dievaluasi dan yang Siap
Pendidikan Melaksanakan Dievaluasi dan
Menengah Atas Rekomendasi Melaksanakan
Rekomendasi

233 KABKOT 1.01.02.3.05.0049 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

234 KABKOT 1.01.02.3.05.0050 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Atas Atas
Atas
235 KABKOT 1.01.02.3.05.0051 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan Pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Atas Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

236 KABKOT 1.01.02.3.05.0052 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Menengah Atas Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilakukan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Atas Menengah Atas Kelembagaan dan
Manajemen

237 KABKOT 1.01.02.3.05.0053 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Atas Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Atas Menengah Atas Dana BOS
238 KABKOT 1.01.02.3.05.0054 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Atas Pengelolaan Dana
Menengah Atas BOS Sekolah
Menengah Atas

239 KABKOT 1.01.02.3.05.0055 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
240 KABKOT 1.01.02.3.05.0056 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Atas

241 KABKOT 1.01.02.3.05.0057 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

242 KABKOT 1.01.02.3.05.0058 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan
243 KABKOT 1.01.02.3.05.0059 Terlaksananya Jumlah peserta Orang
Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

244 KABKOT 1.01.02.3.05.0060 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

245 KABKOT 1.01.02.3.05.0061 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

246 KABKOT 1.01.02.3.05.0062 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

247 KABKOT 1.01.02.3.05.0063 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Atas Menengah Atas Sekolah Menengah
Atas

248 KABKOT 1.01.02.3.06.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

249 KABKOT 1.01.02.3.06.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Bertambah
Sekolah
250 KABKOT 1.01.02.3.06.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

251 KABKOT 1.01.02.3.06.0004 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Siswa yang Praktik Siswa yang
Ruang Praktik Terbangun Telah Dibangun
Siswa
252 KABKOT 1.01.02.3.06.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun
253 KABKOT 1.01.02.3.06.0006 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

254 KABKOT 1.01.02.3.06.0007 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun
255 KABKOT 1.01.02.3.06.0008 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
256 KABKOT 1.01.02.3.06.0009 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
257 KABKOT 1.01.02.3.06.0010 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
258 KABKOT 1.01.02.3.06.0011 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
259 KABKOT 1.01.02.3.06.0012 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
260 KABKOT 1.01.02.3.06.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

261 KABKOT 1.01.02.3.06.0014 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
262 KABKOT 1.01.02.3.06.0015 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Kelas Sekolah Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

263 KABKOT 1.01.02.3.06.0016 Ruang Guru/Kepala Jumlah ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Guru/Kepala Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Direhabilitasi
264 KABKOT 1.01.02.3.06.0017 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Siswa yang Praktik Siswa yang
Praktik Siswa Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

265 KABKOT 1.01.02.3.06.0018 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Laboratorium Telah Direhabilitasi
266 KABKOT 1.01.02.3.06.0019 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Ruang Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Unit Kesehatan yang Terehabilitasi yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
267 KABKOT 1.01.02.3.06.0020 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
268 KABKOT 1.01.02.3.06.0021 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Serba Guna/Aula Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi
269 KABKOT 1.01.02.3.06.0022 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
270 KABKOT 1.01.02.3.06.0023 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
271 KABKOT 1.01.02.3.06.0024 Rehabilitasi Fasilitas Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Parkir yang Parkir yang Telah
Parkir Terehabilitasi Direhabilitasi
272 KABKOT 1.01.02.3.06.0025 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
273 KABKOT 1.01.02.3.06.0026 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi

274 KABKOT 1.01.02.3.06.0027 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
275 KABKOT 1.01.02.3.06.0028 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
276 KABKOT 1.01.02.3.06.0029 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
277 KABKOT 1.01.02.3.06.0030 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
278 KABKOT 1.01.02.3.06.0031 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
279 KABKOT 1.01.02.3.06.0032 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
280 KABKOT 1.01.02.3.06.0033 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
281 KABKOT 1.01.02.3.06.0034 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
282 KABKOT 1.01.02.3.06.0035 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
283 KABKOT 1.01.02.3.06.0036 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

284 KABKOT 1.01.02.3.06.0037 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Didik Sekolah Kejuruan Diterima yang Menerima
Menengah Kejuruan oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

285 KABKOT 1.01.02.3.06.0038 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Siswa yang dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Tersedia yang Tersedia
Siswa
286 KABKOT 1.01.02.3.06.0039 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelengaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
287 KABKOT 1.01.02.3.06.0040 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Kejuruan Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut Siap Dievaluasi dan Menengah Kejuruan
Evaluasi Satuan Melaksanakan yang Siap
Pendidikan Rekomendasi Dievaluasi dan
Menengah Kejuruan Melaksanakan
Rekomendasi

288 KABKOT 1.01.02.3.06.0041 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

289 KABKOT 1.01.02.3.06.0042 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan
Kejuruan
290 KABKOT 1.01.02.3.06.0043 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Kejuruan Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

291 KABKOT 1.01.02.3.06.0044 Bengkel/Unit Jumlah Unit


Pembangunan Produksi yang Bengkel/Unit
Bengkel/Unit Terbangun Produksi yang Telah
Produksi Dibangun
292 KABKOT 1.01.02.3.06.0045 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Kejuruan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Kelembagaan dan
Manajemen

293 KABKOT 1.01.02.3.06.0046 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Kejuruan Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Dana BOS

294 KABKOT 1.01.02.3.06.0047 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelolaan Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Kejuruan Pengelolaan Dana
Menengah Kejuruan BOS Sekolah
Menengah Kejuruan

295 KABKOT 1.01.02.3.06.0048 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
296 KABKOT 1.01.02.3.06.0049 Satuan Pendidikan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi Menengah perbukuan daerah
pelaku perbukuan KejuruanPelaku yang mendapatkan
daerah pada perbukuan daerah fasilitasi
yang mendapatkan peningkatan profesi
fasilitasi
peningkatan profesi

297 KABKOT 1.01.02.3.06.0050 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan PembinaanPenggun
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi aan Teknologi,
danKomunikasi dan Komunikasi Informasi dan
(TIK) untuk (TIK) untuk Komunikasi (TIK)
Pendidikan Pendidikan untuk Pendidikan
298 KABKOT 1.01.02.3.06.0051 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital
Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan pendidikan yang
pendidikan yangdikembangkan telah dikembangkan

299 KABKOT 1.01.02.3.06.0052 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

300 KABKOT 1.01.02.3.06.0053 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
EvaluasiLayanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

301 KABKOT 1.01.02.3.06.0054 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

302 KABKOT 1.01.02.3.06.0055 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

303 KABKOT 1.01.02.3.06.0056 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan, Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
Kejuruan

304 KABKOT 1.01.02.3.07.0001 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Dasar
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Dasar
Dasar
305 KABKOT 1.01.02.3.07.0002 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan
diprioritaskan bagi OAP pada Nonformal/Kesetara
OAP pada Pendidikan an
Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an
an

306 KABKOT 1.01.02.3.07.0003 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Pertama
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Menengah Pertama

307 KABKOT 1.01.02.3.07.0004 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Atas
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Menengah Atas

308 KABKOT 1.01.02.3.07.0005 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Kejuruan
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Menengah Kejuruan
309 KABKOT 1.01.02.3.07.0006 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Dasar Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

310 KABKOT 1.01.02.3.07.0007 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Pendidikan Lain Pada
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pendidikan
an an Nonformal/Kesetara
an
311 KABKOT 1.01.02.3.07.0008 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Pertama Menengah Pertama Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama

312 KABKOT 1.01.02.3.07.0009 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Atas Menengah Atas Pendidikan Sekolah
Menengah Atas
313 KABKOT 1.01.02.3.07.0010 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan PendidikanSekolah
Menengah Kejuruan

314 KABKOT 1.01.02.3.08.0001 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan fasilitas fasilitas bagi Pendidikan
Bantuan Fasilitas bagi pendidikan di pendidikan di luar
Bagi Pendidikan di luar kewenangan kewenangan
luar kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

315 KABKOT 1.01.02.3.08.0002 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan pembiayaan bagi Pendidikan
Bantuan pembiayaan bagi pendidikan di luar
Pembiayaan Bagi pendidikan di luar kewenangan
Pendidikan di luar kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan Kabupaten/Kota yang Tersedia
Kabupaten/Kota

316 KABKOT 1.01.02.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Koordinasi, Koordinasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Terfasilitasi
PelaksanaanPenyel danPelaksanaan Kemitraan dengan
enggaraan Penyelenggaraan Dunia Usaha
Pendidikan Melalui Pendidikan Melalui
Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Dunia Usaha Dunia Usaha
317 KABKOT 1.01.02.4.01.0041 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

318 KABKOT 1.01.02.4.02.0054 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan,
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Lembaga Swadaya
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Masyarakat, dan
Menengah Pertama Menengah Pertama Dunia Usaha Yang
yang Melibatkan yang Melibatkan Mendapat
Lembaga Lembaga Dukungan
Keagamaan, Keagamaan, Penyelenggaraan
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Pendidikan Sekolah
Masyarakat Masyarakat, dan Menengah Pertama
Dunia Usaha

319 KABKOT 1.01.02.4.05.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

320 KABKOT 1.01.02.4.05.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah
321 KABKOT 1.01.02.4.05.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

322 KABKOT 1.01.02.4.05.0004 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Biologi yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Biologi yang Telah
Biologi Dibangun

323 KABKOT 1.01.02.4.05.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Fisika yang Laboratorium Fisika
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Fisika Dibangun

324 KABKOT 1.01.02.4.05.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Kimia yang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Kimia Dibangun

325 KABKOT 1.01.02.4.05.0007 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Komputer yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Komputer yang
Komputer Telah Dibangun
326 KABKOT 1.01.02.4.05.0008 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Bahasa yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Bahasa yang Telah
Bahasa Dibangun

327 KABKOT 1.01.02.4.05.0009 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan IPA yang Laboratorium IPA
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
IPA Dibangun
328 KABKOT 1.01.02.4.05.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

329 KABKOT 1.01.02.4.05.0011 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun
330 KABKOT 1.01.02.4.05.0012 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
331 KABKOT 1.01.02.4.05.0013 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
332 KABKOT 1.01.02.4.05.0014 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
333 KABKOT 1.01.02.4.05.0015 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
334 KABKOT 1.01.02.4.05.0016 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
335 KABKOT 1.01.02.4.05.0017 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

336 KABKOT 1.01.02.4.05.0018 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
337 KABKOT 1.01.02.4.05.0019 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
338 KABKOT 1.01.02.4.05.0020 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat
339 KABKOT 1.01.02.4.05.0021 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang
Rehabilitasi Biologi yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Biologi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Biologi Sedang/Berat

340 KABKOT 1.01.02.4.05.0022 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Fisika yang Laboratorium Fisika
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Fisika Sedang/Berat

341 KABKOT 1.01.02.4.05.0023 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Kimia yang Laboratorium Kimia
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Kimia Sedang/Berat

342 KABKOT 1.01.02.4.05.0024 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Komputer yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Komputer yang
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Komputer Sedang/Berat

343 KABKOT 1.01.02.4.05.0025 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Bahasa yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Bahasa yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Bahasa Sedang/Berat

344 KABKOT 1.01.02.4.05.0026 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi IPA yang Laboratorium IPA
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
IPA Sedang/Berat
345 KABKOT 1.01.02.4.05.0027 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

346 KABKOT 1.01.02.4.05.0028 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpusatakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat
347 KABKOT 1.01.02.4.05.0029 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula Sedang/Berat
348 KABKOT 1.01.02.4.05.0030 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
349 KABKOT 1.01.02.4.05.0031 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
350 KABKOT 1.01.02.4.05.0032 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Terehabilitasi Parkir yang Telah
Parkir Direhabilitasi
351 KABKOT 1.01.02.4.05.0033 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
352 KABKOT 1.01.02.4.05.0034 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah Di
Rehabilitasi

353 KABKOT 1.01.02.4.05.0035 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
354 KABKOT 1.01.02.4.05.0036 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
355 KABKOT 1.01.02.4.05.0037 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
356 KABKOT 1.01.02.4.05.0038 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
357 KABKOT 1.01.02.4.05.0039 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
358 KABKOT 1.01.02.4.05.0040 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
359 KABKOT 1.01.02.4.05.0041 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

360 KABKOT 1.01.02.4.05.0042 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
361 KABKOT 1.01.02.4.05.0043 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
362 KABKOT 1.01.02.4.05.0044 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

363 KABKOT 1.01.02.4.05.0045 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Atas
Didik Sekolah Atas Diterima oleh yang Menerima
Menengah Atas Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

364 KABKOT 1.01.02.4.05.0046 Tersedianya Alat Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Siswa yang Tersedia
Siswa
365 KABKOT 1.01.02.4.05.0047 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian Bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
366 KABKOT 1.01.02.4.05.0048 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Atas Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut yang Siap Menengah Atas
Evaluasi Satuan Dievaluasi dan yang Siap
Pendidikan Melaksanakan Dievaluasi dan
Menengah Atas Rekomendasi Melaksanakan
Rekomendasi

367 KABKOT 1.01.02.4.05.0049 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

368 KABKOT 1.01.02.4.05.0050 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Atas Atas
Atas

369 KABKOT 1.01.02.4.05.0051 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan Pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Atas Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
370 KABKOT 1.01.02.4.05.0052 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Atas Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilakukan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Atas Menengah Atas Kelembagaan dan
Manajemen

371 KABKOT 1.01.02.4.05.0053 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Atas Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Atas Menengah Atas Dana BOS
372 KABKOT 1.01.02.4.05.0054 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Atas Pengelolaan Dana
Menengah Atas BOS Sekolah
Menengah Atas

373 KABKOT 1.01.02.4.05.0055 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
374 KABKOT 1.01.02.4.05.0056 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Atas

375 KABKOT 1.01.02.4.05.0057 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

376 KABKOT 1.01.02.4.05.0058 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

377 KABKOT 1.01.02.4.05.0059 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

378 KABKOT 1.01.02.4.05.0060 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan
379 KABKOT 1.01.02.4.05.0061 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen
Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

380 KABKOT 1.01.02.4.05.0062 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

381 KABKOT 1.01.02.4.05.0063 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Atas Menengah Atas Sekolah Menengah
Atas

382 KABKOT 1.01.02.4.06.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

383 KABKOT 1.01.02.4.06.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Bertambah
Sekolah
384 KABKOT 1.01.02.4.06.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

385 KABKOT 1.01.02.4.06.0004 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Siswa yang Praktik Siswa yang
Ruang Praktik Terbangun Telah Dibangun
Siswa
386 KABKOT 1.01.02.4.06.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun

387 KABKOT 1.01.02.4.06.0006 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

388 KABKOT 1.01.02.4.06.0007 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun
389 KABKOT 1.01.02.4.06.0008 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
390 KABKOT 1.01.02.4.06.0009 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
391 KABKOT 1.01.02.4.06.0010 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
392 KABKOT 1.01.02.4.06.0011 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
393 KABKOT 1.01.02.4.06.0012 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
394 KABKOT 1.01.02.4.06.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

395 KABKOT 1.01.02.4.06.0014 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
396 KABKOT 1.01.02.4.06.0015 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Kelas Sekolah Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

397 KABKOT 1.01.02.4.06.0016 Ruang Guru/Kepala Jumlah ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Guru/Kepala Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Direhabilitasi
398 KABKOT 1.01.02.4.06.0017 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Siswa yang Praktik Siswa yang
Praktik Siswa Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

399 KABKOT 1.01.02.4.06.0018 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Laboratorium Telah Direhabilitasi
400 KABKOT 1.01.02.4.06.0019 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Ruang Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Unit Kesehatan yang Terehabilitasi yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
401 KABKOT 1.01.02.4.06.0020 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
402 KABKOT 1.01.02.4.06.0021 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Serba Guna/Aula Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi
403 KABKOT 1.01.02.4.06.0022 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
404 KABKOT 1.01.02.4.06.0023 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
405 KABKOT 1.01.02.4.06.0024 Rehabilitasi Fasilitas Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Parkir yang Parkir yang Telah
Parkir Terehabilitasi Direhabilitasi
406 KABKOT 1.01.02.4.06.0025 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
407 KABKOT 1.01.02.4.06.0026 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi

408 KABKOT 1.01.02.4.06.0027 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
409 KABKOT 1.01.02.4.06.0028 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
410 KABKOT 1.01.02.4.06.0029 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
411 KABKOT 1.01.02.4.06.0030 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
412 KABKOT 1.01.02.4.06.0031 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
413 KABKOT 1.01.02.4.06.0032 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
414 KABKOT 1.01.02.4.06.0033 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

415 KABKOT 1.01.02.4.06.0034 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
416 KABKOT 1.01.02.4.06.0035 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
417 KABKOT 1.01.02.4.06.0036 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

418 KABKOT 1.01.02.4.06.0037 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Didik Sekolah Kejuruan Diterima yang Menerima
Menengah Kejuruan oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

419 KABKOT 1.01.02.4.06.0038 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Siswa yang dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Tersedia yang Tersedia
Siswa
420 KABKOT 1.01.02.4.06.0039 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelengaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
421 KABKOT 1.01.02.4.06.0040 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Kejuruan Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut Siap Dievaluasi dan Menengah Kejuruan
Evaluasi Satuan Melaksanakan yang Siap
Pendidikan Rekomendasi Dievaluasi dan
Menengah Kejuruan Melaksanakan
Rekomendasi

422 KABKOT 1.01.02.4.06.0041 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

423 KABKOT 1.01.02.4.06.0042 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan
Kejuruan

424 KABKOT 1.01.02.4.06.0043 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Kejuruan Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
425 KABKOT 1.01.02.4.06.0044 Bengkel/Unit Jumlah Unit
Pembangunan Produksi yang Bengkel/Unit
Bengkel/Unit Terbangun Produksi yang Telah
Produksi Dibangun
426 KABKOT 1.01.02.4.06.0045 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Kejuruan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Kelembagaan dan
Manajemen

427 KABKOT 1.01.02.4.06.0046 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Kejuruan Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Dana BOS

428 KABKOT 1.01.02.4.06.0047 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelolaan Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Kejuruan Pengelolaan Dana
Menengah Kejuruan BOS Sekolah
Menengah Kejuruan

429 KABKOT 1.01.02.4.06.0048 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
430 KABKOT 1.01.02.4.06.0049 Satuan Pendidikan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi Menengah perbukuan daerah
pelaku perbukuan KejuruanPelaku yang mendapatkan
daerah pada perbukuan daerah fasilitasi
yang mendapatkan peningkatan profesi
fasilitasi
peningkatan profesi

431 KABKOT 1.01.02.4.06.0050 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan PembinaanPenggun
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi aan Teknologi,
danKomunikasi dan Komunikasi Informasi dan
(TIK) untuk (TIK) untuk Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

432 KABKOT 1.01.02.4.06.0051 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan pendidikan yang
pendidikan yangdikembangkan telah dikembangkan

433 KABKOT 1.01.02.4.06.0052 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan
434 KABKOT 1.01.02.4.06.0053 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
EvaluasiLayanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

435 KABKOT 1.01.02.4.06.0054 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

436 KABKOT 1.01.02.4.06.0055 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

437 KABKOT 1.01.02.4.06.0056 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan, Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
Kejuruan

438 KABKOT 1.01.02.4.07.0001 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Dasar
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Dasar
Dasar

439 KABKOT 1.01.02.4.07.0002 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan
diprioritaskan bagi OAP pada Nonformal/Kesetara
OAP pada Pendidikan an
Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an
an
440 KABKOT 1.01.02.4.07.0003 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Pertama
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Menengah Pertama

441 KABKOT 1.01.02.4.07.0004 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Atas
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Menengah Atas

442 KABKOT 1.01.02.4.07.0005 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Kejuruan
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Menengah Kejuruan
443 KABKOT 1.01.02.4.07.0006 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Dasar Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

444 KABKOT 1.01.02.4.07.0007 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Pendidikan Lain Pada
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pendidikan
an an Nonformal/Kesetara
an
445 KABKOT 1.01.02.4.07.0008 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Pertama Menengah Pertama Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama

446 KABKOT 1.01.02.4.07.0009 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Atas Menengah Atas Pendidikan Sekolah
Menengah Atas
447 KABKOT 1.01.02.4.07.0010 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan PendidikanSekolah
Menengah Kejuruan

448 KABKOT 1.01.02.4.08.0001 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan fasilitas fasilitas bagi Pendidikan
Bantuan Fasilitas bagi pendidikan di pendidikan di luar
Bagi Pendidikan di luar kewenangan kewenangan
luar kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

449 KABKOT 1.01.02.4.08.0002 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan pembiayaan bagi Pendidikan
Bantuan pembiayaan bagi pendidikan di luar
Pembiayaan Bagi pendidikan di luar kewenangan
Pendidikan di luar kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan Kabupaten/Kota yang Tersedia
Kabupaten/Kota

450 KABKOT 1.01.02.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Koordinasi, Koordinasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Terfasilitasi
PelaksanaanPenyel danPelaksanaan Kemitraan dengan
enggaraan Penyelenggaraan Dunia Usaha
Pendidikan Melalui Pendidikan Melalui
Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Dunia Usaha Dunia Usaha

451 KABKOT 1.01.03.2.01.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Dasar Tersusun Pendidikan Dasar
Lokal Pendidikan yang Tersusun
Dasar
452 KABKOT 1.01.03.2.01.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Dasar Tersedia Dasar yang
Pendidikan Dasar Tersedia
453 KABKOT 1.01.03.2.01.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang
Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Dasar Meningkat Dasar yang
Lokal Pendidikan Kompetensinya Meningkat
Dasar Kompetensinya

454 KABKOT 1.01.03.2.01.0005 Buku teks muatan Jumlah buku teks Buku
Pelaksanaan lokal Pendidikan muatan lokal
penilaian/penelaaha Dasar yang telah Pendidikan Dasar
n buku teks muatan dinilai/ditelaah yang telah
lokal Pendidikan dinilai/ditelaah
Dasar

455 KABKOT 1.01.03.2.01.0006 Tersusunnya model- Jumlah model- Dokumen


Penyusunan model- model pembelajaran model pembelajaran
model pembelajaran inovatif Pendidikan inovatif Pendidikan
inovatif Pendidikan Dasar Dasar yang
Dasar tersusun

456 KABKOT 1.01.03.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian
Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar
Muatan Lokal Pendidikan Dasar yang Tersusun
Pendidikan Dasar

457 KABKOT 1.01.03.2.02.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak
Lokal Pendidikan Pendidikan Usia Dini dan
Anak Usia Dini dan Nonformal Tersusun Pendidikan
Pendidikan Nonformal yang
Nonformal Tersusun

458 KABKOT 1.01.03.2.02.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Anak Usia Dini dan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Pendidikan
Usia Dini dan Nonformal Tersedia Nonformal yang
Pendidikan Tersedia
Nonformal

459 KABKOT 1.01.03.2.02.0004 Buku teks muatan Jumlah buku teks Buku
Pelaksanaan lokal Pendidikan muatan lokal
penilaian/penelaaha Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak
n buku teks muatan Pendidikan Usia Dini dan
lokal Pendidikan Nonformal yang Pendidikan
Anak Usia Dini dan telah dinilai/ditelaah Nonformal yang
Pendidikan telah dinilai
Nonformal
460 KABKOT 1.01.03.2.02.0005 Tersusunnya model- Jumlah model- Dokumen
Penyusunan model- model pembelajaran model pembelajaran
model pembelajaran inovatif Pendidikan inovatif Pendidikan
inovatif Pendidikan Anak Usia Dini dan Anak Usia Dini dan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Pendidikan
Pendidikan Nonformal Nonformal yang
Nonformal tersusun

461 KABKOT 1.01.03.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian
Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak
Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Usia Dini dan Pendidikan Nonformal yang
Pendidikan Nonformal Tersusun
Nonformal

462 KABKOT 1.01.03.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah kurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Dasar
budaya daerah bagi budaya daerah bagi yang dikembangkan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar

463 KABKOT 1.01.03.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah kkurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Anak
budaya daerah bagi budaya daerah bagi Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Anak Pendidikan Non
Usia Dini dan Usia Dini dan Formal yang
Pendidikan Non Pendidikan Non dikembangkan
Formal Formal

464 KABKOT 1.01.03.3.02.0005 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Non Formal Non Formal yang
Lokal Pendidikan Meningkat Meningkat
Non Formal Kompetensinya Kompetensinya

465 KABKOT 1.01.03.3.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang tersusun
Menengah Atas

466 KABKOT 1.01.03.3.03.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Sekolah Menengah Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan Atas Yang tersusun Menengah Atas
Sekolah Menengah yang tersusun
Atas
467 KABKOT 1.01.03.3.03.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Atas yang tersedia Atas yang tersedia
Menengah Atas

468 KABKOT 1.01.03.3.03.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan yang meningkat Atas yang
Sekolah Menengah kompetensinya meningkat
Atas kompetensinya

469 KABKOT 1.01.03.3.04.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang tersusun
Menengah Kejuruan

470 KABKOT 1.01.03.3.04.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Menengah Kejuruan Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan yang tersusun Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah yang tersusun
Kejuruan

471 KABKOT 1.01.03.3.04.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Kejuruan yang Kejuruan yang
Menengah Kejuruan tersedia tersedia

472 KABKOT 1.01.03.3.04.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan Kejuruan yang Kejuruan yang
Sekolah Menengah meningkat meningkat
Kejuruan kompetensinya kompetensinya

473 KABKOT 1.01.03.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah kurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Dasar
budaya daerah bagi budaya daerah bagi yang dikembangkan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
474 KABKOT 1.01.03.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah kkurikulum Dokumen
Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Anak
budaya daerah bagi budaya daerah bagi Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Anak Pendidikan Non
Usia Dini dan Usia Dini dan Formal yang
Pendidikan Non Pendidikan Non dikembangkan
Formal Formal

475 KABKOT 1.01.03.4.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang tersusun
Menengah Atas

476 KABKOT 1.01.03.4.03.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Sekolah Menengah Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan Atas Yang tersusun Menengah Atas
Sekolah Menengah yang tersusun
Atas

477 KABKOT 1.01.03.4.03.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Atas yang tersedia Atas yang tersedia
Menengah Atas

478 KABKOT 1.01.03.4.03.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan yang meningkat Atas yang
Sekolah Menengah kompetensinya meningkat
Atas kompetensinya

479 KABKOT 1.01.03.4.04.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang tersusun
Menengah Kejuruan

480 KABKOT 1.01.03.4.04.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Menengah Kejuruan Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan yang tersusun Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah yang tersusun
Kejuruan
481 KABKOT 1.01.03.4.04.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Kejuruan yang Kejuruan yang
Menengah Kejuruan tersedia tersedia

482 KABKOT 1.01.03.4.04.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan Kejuruan yang Kejuruan yang
Sekolah Menengah meningkat meningkat
Kejuruan kompetensinya kompetensinya

483 KABKOT 1.01.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Dasar, PAUD, dan Satuan Pendidikan Satuan Satuan
Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Dasar,
Nonformal/Kesetara Pendidikan PAUD, dan
an Nonformal/Kesetara Pendidikan
an Nonformal/Kesetara
an

484 KABKOT 1.01.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian Pendistribusian Penataan
Pendidik dan Pendidik dan Pendistribusian
Tenaga Tenaga Pendidik dan
Kependidikan bagi Kependidikan Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Satuan Kependidikan
Dasar, PAUD, dan Pendidikan Dasar, Satuan Pendidikan
Pendidikan PAUD, dan Dasar, PAUD, dan
Nonformal/Kesetara Pendidikan Pendidikan
an Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
an an

485 KABKOT 1.01.04.3.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Sekolah Menengah Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Atas dan Sekolah Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan
486 KABKOT 1.01.04.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian PendistribusianPen Penataan
Pendidik dan didik dan Tenaga Pendistribusian
Tenaga Kependidikan Pendidik dan
Kependidikan bagi SatuanSatuan bagi Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependidikan bagi
bagi Satuan Sekolah Menengah Satuan Pendidikan
Pendidikan Sekolah Atas dan Sekolah Sekolah Menengah
Menengah Atas dan Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah
Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Kejuruan

487 KABKOT 1.01.04.3.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Pendidik Orang


Penjaminan keamanan bagi dan Tenaga
keamanan bagi pendidik dan tenaga Kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan Pendidikan
kependidikan di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sesuai dengan Yang Mendapatkan
Sesuai dengan kewenangannya Jaminan Kemanan
kewenangannya

488 KABKOT 1.01.04.4.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Sekolah Menengah Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Atas dan Sekolah Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan

489 KABKOT 1.01.04.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian PendistribusianPen Penataan
Pendidik dan didik dan Tenaga Pendistribusian
Tenaga Kependidikan Pendidik dan
Kependidikan bagi SatuanSatuan bagi Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependidikan bagi
bagi Satuan Sekolah Menengah Satuan Pendidikan
Pendidikan Sekolah Atas dan Sekolah Sekolah Menengah
Menengah Atas dan Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah
Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Kejuruan
490 KABKOT 1.01.04.4.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Pendidik Orang
Penjaminan keamanan bagi dan Tenaga
keamanan bagi pendidik dan tenaga Kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan Pendidikan
kependidikan di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sesuai dengan Yang Mendapatkan
Sesuai dengan kewenangannya Jaminan Kemanan
kewenangannya

491 KABKOT 1.01.05.2.01.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan Pendidikan Dasar Hasil Penilaian
Usul Perizinan yang Kelayakan Usul
Pendidikan Dasar Diselenggarakan Perizinan
yang oleh Masyarakat Pendidikan Dasar
Diselenggarakan Terverifikasi yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

492 KABKOT 1.01.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pengendalian dan
Perizinan Perizinan Pengawasan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Perizinan
yang yang Pendidikan Dasar
Diselenggarakan Diselenggarakan yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

493 KABKOT 1.01.05.2.02.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Pendidikan Kelayakan Usul
PAUD dan Nonformal yang Perizinan PAUD
Pendidikan Diselenggarakan dan Pendidikan
Nonformal yang oleh Masyarakat Nonformal yang
Diselenggarakan Terverifikasi Diselenggarakan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat

494 KABKOT 1.01.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pengendalian dan
Perizinan PAUD Perizinan PAUD Pengawasan
dan Pendidikan dan Pendidikan Perizinan PAUD
Nonformal yang Nonformal yang dan Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan Nonformal yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

495 KABKOT 1.01.05.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan PAUD Pembinaan PAUD Hasil Pembinaan
dan Pendidikan dan Pendidikan PAUD dan
Nonformal yang Nonformal yang Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan Nonformal yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat
496 KABKOT 1.01.05.3.03.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen
Penilaian Kelayakan Pendidikan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Menengah Kelayakan
Pendidikan yangDiselenggaraka UsulPerizinan
Menengah yang n oleh Masyarakat Pendidikan
Diselenggarakan Terverifikasi Menengah
olehMasyarakat yangDiselenggaraka
n oleh Masyarakat

497 KABKOT 1.01.05.3.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanPendidikan Perizinan ndalian dan
Menengah yang Pendidikan Pengawasan
Diselenggarakan Menengah yang PerizinanPendidikan
oleh Masyarakat Diselenggarakan Menengah yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

498 KABKOT 1.01.05.3.04.0001 Usul Perizinan Izin Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD,dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Izin Pendidikan Non Kelayakan
PAUD,dan Formal/Kesetaraan UsulPerizinan Izin
Pendidikan Non yangDiselenggaraka PAUD, dan
Formal/Kesetaraan n oleh Masyarakat Pendidikan Non
yang Terverifikasi Formal/Kesetaraan
Diselenggarakan yangDiselenggaraka
olehMasyarakat n oleh Masyarakat

499 KABKOT 1.01.05.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanIzin Perizinan Izin ndalian dan
PAUD,dan PAUD,dan Pengawasan
Pendidikan Non Pendidikan Non PerizinanIzin
Formal/Kesetaraan Formal/Kesetaraan PAUD,dan
yang yang Pendidikan Non
Diselenggarakan Diselenggarakan Formal/Kesetaraan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat yang
Diselenggarakan
oleh Masyarakat

500 KABKOT 1.01.05.4.03.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan Pendidikan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Menengah Kelayakan
Pendidikan yangDiselenggaraka UsulPerizinan
Menengah yang n oleh Masyarakat Pendidikan
Diselenggarakan Terverifikasi Menengah
olehMasyarakat yangDiselenggaraka
n oleh Masyarakat
501 KABKOT 1.01.05.4.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanPendidikan Perizinan ndalian dan
Menengah yang Pendidikan Pengawasan
Diselenggarakan Menengah yang PerizinanPendidikan
oleh Masyarakat Diselenggarakan Menengah yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

502 KABKOT 1.01.05.4.04.0001 Usul Perizinan Izin Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD,dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Izin Pendidikan Non Kelayakan
PAUD,dan Formal/Kesetaraan UsulPerizinan Izin
Pendidikan Non yangDiselenggaraka PAUD, dan
Formal/Kesetaraan n oleh Masyarakat Pendidikan Non
yang Terverifikasi Formal/Kesetaraan
Diselenggarakan yangDiselenggaraka
olehMasyarakat n oleh Masyarakat

503 KABKOT 1.01.05.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanIzin Perizinan Izin ndalian dan
PAUD,dan PAUD,dan Pengawasan
Pendidikan Non Pendidikan Non PerizinanIzin
Formal/Kesetaraan Formal/Kesetaraan PAUD,dan
yang yang Pendidikan Non
Diselenggarakan Diselenggarakan Formal/Kesetaraan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat yang
Diselenggarakan
oleh Masyarakat

504 KABKOT 1.01.06.2.01.0001 Kamus Bahasa Jumlah Kamus Kamus


Penyusunan Kamus Daerah Bahasa Daerah
Bahasa Daerah Kewenangan yang Tersusun
Kabupaten / Kota Kabupaten/Kota
Tersusun
505 KABKOT 1.01.06.2.01.0002 Bahasa dan Sastra Jumlah Bahasa dan Bahasa
Vitalitas, Konservasi Daerah Sastra Daerah
dan Revitalisasi Kewenangan Kewenangan
Bahasa dan Sastra Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah yang Terkaji yang Terkaji
Kabupaten/Kota Vitalitasnya, Vitalitasnya,
Terkonservasi dan Terkonservasi dan
Terevitalisasi Terevitalisasi

506 KABKOT 1.01.06.2.01.0003 Publikasi Jumlah Publikasi Publikasi


Publikasi Bahasa Kebahasaan dan Kebahasaan dan
dan Sastra Daerah Kesastraan Daerah Kesastraan Daerah
Kabupaten / Kota Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
507 KABKOT 1.01.06.2.01.0004 Tokoh Kebahasaan Jumlah Tokoh Orang
Penghargaan Tokoh dan Kesastraan Kebahasaan dan
Kebahasaan dan Daerah Kesastraan Daerah
Kesastraan Daerah Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Mendapat yang Mendapat
Penghargaan Penghargaan

508 KABKOT 1.01.06.2.01.0005 Buku Cerita Rakyat Jumlah Buku Cerita Buku
Penyediaan dan Daerah Penunjang Rakyat Daerah
Pendistribusian Literasi Penunjang Literasi
Buku Cerita Rakyat Kewenangan Kewenangan
Daerah Penunjang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Literasi Kabupaten / yang Tersedia dan yang Tersedia dan
Kota terdistribusi Terdistribusi

509 KABKOT 1.01.06.2.01.0006 Siswa Jumlah Siswa Peserta Didik


Peningkatan Pengapresiasi Pengapresiasi
Apresiasi Siswa Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra
Terhadap Bahasa Daerah Daerah
dan Sastra Daerah Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

510 KABKOT 1.01.06.2.01.0007 Modul dan Bahan Jumlah Modul dan Dokumen
Penyusunan Modul Ajar Bahasa Daerah Bahan Ajar Bahasa
dan Bahan Ajar Kewenangan Daerah
Bahasa Daerah Kabupaten/Kota Kewenangan
Kewenangan yang Tersusun Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersusun

511 KABKOT 1.01.07.7.01.0001 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit


Pembangunan Prasarana Dayah Prasarana Dayah
Sarana dan Terbangun yang Telah
Prasarana Dayah Dibangun
512 KABKOT 1.01.07.7.01.0002 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit
Rehabilitasi Sarana Prasarana Dayah Prasarana Dayah
dan Prasarana Terehabilitasi yang Telah
Dayah Direhabilitasi
513 KABKOT 1.01.07.7.01.0003 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Peningkatan Mutu Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan
Tenaga Dayah Meningkat Dayah yang
Kependidikan Mutunya Meningkat Mutunya
Dayah

514 KABKOT 1.01.07.7.01.0004 Santri yang Telah Jumlah Santri yang Peserta Didik
Pemberdayaan dan Dididik dan Telah Dididik dan
Pendidikan Santri Diberdayakan Diberdayakan

515 KABKOT 1.01.07.7.01.0005 Manajemen Dayah Jumlah Dayah yang Satuan


Pembinaan yang Telah Dibina Telah Dibina Sesuai Pendidikan
Manajemen Dayah Sesuai dengan dengan Ketentuan
Ketentuan
516 KABKOT 1.01.07.7.01.0006 Dayah yang Telah Jumlah Dayah yang Satuan
Penelitian dan Diteliti dan Telah Diteliti dan Pendidikan
Pengembangan Dikembangkan Dikembangkan
Dayah
517 KABKOT 1.01.07.7.01.0007 Dayah yang Jumlah Dayah yang Satuan
Peningkatan Meningkat Kualitas Meningkat Kualitas Pendidikan
Kualitas dan dan Pengembangan dan Pengembangan
Pengembangan Kelembagaannya Kelembagaannya
Kelembagaan
Dayah

518 KABKOT 1.01.07.7.01.0008 Kitab/Buku Jumlah Kitab/Buku Buku


Pengadaan Pendidikan Dayah Pendidikan Dayah
Kitab/Buku Tersedia Tersedia
Pendidikan Dayah
519 KABKOT 1.01.07.7.01.0009 Tempat Ibadah Jumlah Tempat Unit
Pembangunan dan Dayah yang Ibadah Dayah yang
Rehabilitasi Tempat Terbangun/Terehabi Terbangun/Direhabil
Ibadah Dayah litasi itasi

520 KABKOT 1.01.07.7.01.0010 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kependidikan
Kependidikan Kependidikan Dayah
Dayah Dayah

521 KABKOT 1.01.07.7.01.0011 Terlaksananya Jumlah Pendidikan Satuan


Pelaksanaan Akreditasi Dayah/Pesantren Pendidikan
Akreditasi Pendidikan yang Terakreditasi
Pendidikan Dayah/Pesantren
Dayah/Pesantren
522 KABKOT 1.01.07.7.01.0012 Pendidikan Jumlah Pendidikan Satuan
Fasilitasi dan Dayah/Pesantren Dayah/Pesantren Pendidikan
Pengawasan dan Balai Pengajian dan Balai Pengajian
Penyelenggaraan Terkendali dalam Terkendali dalam
Pendidikan Penyelenggaraanny Penyelenggaraanny
Dayah/Pesantren a a
dan Balai Pengajian

523 KABKOT 1.01.07.7.01.0013 Dayah Jumlah Dayah Satuan


Pemberian Bantuan Mendapatkan Mendapatkan Pendidikan
Pembiayaan untuk Bantuan Bantuan
Dayah Sesuai Pembiayaan Sesuai Pembiayaan Sesuai
dengan Ketentuan dengan Ketentuan dengan Ketentuan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan Undangan Undangan

524 KABKOT 1.01.07.7.01.0014 Kurikulum Dayah Jumlah Kurikulum Dokumen


Fasilitasi Salafiah Tersusun Dayah Salafiah
Penyusunan Tersusun
Kurikulum Dayah
Salafiah
525 KABKOT 1.01.07.7.01.0015 Peserta Didik pada Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Dayah yang Didik pada Dayah
Penyelenggaraan Berskala Provinsi yang Berskala
Proses Evaluasi Menerima Biaya Provinsi Menerima
Hasil Belajar Penyelenggaraan Biaya
Peserta Didik pada Proses Evaluasi Penyelenggaraan
Dayah yang Hasil Belajar Proses Evaluasi
Berskala Provinsi Hasil Belajar
526 KABKOT 1.01.07.7.01.0016 Terlaksananya Jumlah Supervisi Dokumen
Supervisi dan Supervisi dan dan Fasilitasi
Fasilitasi Satuan Fasilitasi Satuan Satuan Pendidikan
Pendidikan Pendidikan Dayah/Pesantren
Dayah/Pesantren Dayah/Pesantren untuk Pengendalian
untuk Pengendalian untuk Pengendalian Mutu Pendidikan
Mutu Pendidikan Mutu Pendidikan Aceh
Aceh Aceh

527 KABKOT 1.01.08.7.01.0001 Standar Pendidikan Jumlah Standar Dokumen


Penetapan Standar Aceh Tersusun Pendidikan Aceh
Pendidikan Aceh Tersusun

528 KABKOT 1.01.08.7.01.0002 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Penyelenggaraan yang Pendidikan yang Pendidikan
Sistem Informasi Menyelenggarakan Telah
Manajemen Sistem Informasi Menyelenggarakan
Pendidikan Aceh Manajemen Sistem Informasi
Pendidikan Aceh Manajemen
Pendidikan Aceh

529 KABKOT 1.01.08.7.02.0001 Terkelolanya TDBH Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan TDBH Migas untuk Pengelolaan TDBH
Migas untuk Membiayai Program Migas untuk
Membiayai Program dan Kegiatan Membiayai Program
dan Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan
Pembangunan Pendidikan Aceh Pembangunan
Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh

530 KABKOT 1.01.08.7.02.0002 Terkelolanya Dana Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Dana Otsus untuk Pengelolaan Dana
Otsus untuk Membiayai Program Otsus untuk
Membiayai Program dan Kegiatan Membiayai Program
dan Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan
Pembangunan Pendidikan Alokasi Pembangunan
Pendidikan Alokasi Pemerintah Aceh Pendidikan Alokasi
Pemerintah Aceh Pemerintah Aceh

531 KABKOT 1.01.08.7.02.0003 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Pembiayaan Formal dan Pendidikan Formal Pendidikan
Pendidikan Formal, Pendidikan dan Pendidikan
dan Pendidikan Nonformal yang Nonformal yang
Nonformal bagi Menerima Menerima
Satuan Pendidikan Pembiayaan dari Pembiayaan dari
yang Pemerintah Aceh Pemerintah Aceh
Diselenggarakan
oleh Pemerintah
Aceh
532 KABKOT 1.01.08.7.02.0004 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan
Pemberian Bantuan pemberian Bantuan Pendidikan yang Pendidikan
Pembiayaan untuk Pembiayaan untuk Menerima Bantuan
Madrasah, dan Madrasah dan Pembiayaan untuk
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Madrasah dan
yang yang Satuan Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
Sesuai dengan Sesuai dengan oleh Masyarakat
Ketentuan Ketentuan Sesuai dengan
Peraturan Peraturan Ketentuan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

533 KABKOT 1.01.08.7.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kurikulum Dokumen


Penyusunan Kurikulum Aceh Aceh yang Islami
Kurikulum Aceh yang Islami untuk untuk Jenjang
yang Islami untuk Jenjang Pendidikan Pendidikan Dasar
Jenjang Pendidikan Dasar dan dan Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah yang
Pendidikan Menengah Tersusun
Menengah

534 KABKOT 1.01.08.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Kurikulum Kurikulum Kurikulum
Pendidikan Agama Pendidikan Agama Pendidikan Agama
pada Sekolah pada Sekolah pada Sekolah
Umum dan Umum dan Umum dan
Madrasah Madrasah Madrasah

535 KABKOT 1.01.08.7.03.0003 Terimplementasi Jumlah Satuan Satuan


Implementasi Kurikulum Aceh Pendidikan yang Pendidikan
Kurikulum Aceh yang Islami Melaksanakan
yang Islami Kurikulum Aceh
yang Islami
536 KABKOT 1.01.08.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Pendidik Orang
Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu dan Tenaga
Pendidik dan Pendidik dan Kependidikan
Tenaga Tenaga Dayah Salafiah dan
Kependidikan pada Kependidikan pada Diniyah yang
Dayah Salafiah dan Dayah Salafiah dan Meningkat
Diniyah Diniyah Kompetensinya

537 KABKOT 1.01.08.7.04.0002 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Peningkatan Tenaga dan Tenaga
Kesejahteraan, Kependidikan pada Kependidikan pada
Memberikan Setiap Satuan Setiap Satuan
Penghargaan dan Pendidikan yang Pendidikan yang
Perlindungan Memperoleh Memperoleh
kepada Pendidik Peningkatan Peningkatan
dan Tenaga Kesejahteraan, Kesejahteraan,
Kependidikan pada Mendapatkan Mendapatkan
Setiap Satuan Penghargaan dan Penghargaan dan
Pendidikan Perlindungan Perlindungan
538 KABKOT 1.01.08.7.05.0001 Peserta Didik pada Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Sekolah/Madrasah Didik pada
Penyelenggaraan dan Dayah yang Sekolah/Madrasah
Proses Evaluasi Berskala dan Dayah yang
Hasil Belajar Kabupaten/Kota Berskala
Peserta Didik pada Menerima Biaya Kabupaten/Kota
Sekolah/Madrasah Penyelenggaraan yang Menerima
dan Dayah yang Proses Evaluasi Biaya
Berskala Provinsi Hasil Belajar Penyelenggaraan
Proses Evaluasi
Hasil Belajar

539 KABKOT 1.01.08.7.05.0002 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Supervisi dan Supervisi dan Pendidikan Dasar Pendidikan
Fasilitasi Satuan Fasilitasi Satuan dan Pendidikan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Menengah yang
dan Pendidikan dan Pendidikan Telah Disupervisi
Menengah untuk Menengah untuk dan Difasilitasi
Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu
Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh

540 KABKOT 1.01.08.7.05.0003 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Evaluasi di Aceh yang Pendidikan di Aceh Pendidikan
Pencapaian Standar Dievaluasi yang Dievaluasi
Pendidikan Aceh Pencapaian Standar Pencapaian Standar
pada Setiap Satuan Pendidikannya Pendidikannya
Pendidikan di Aceh

541 KABKOT 1.01.08.7.05.0004 Pendidikan Jumlah Pendidikan Satuan


Penilaian Menengah dan Menengah dan Pendidikan
Pencapaian Standar Pendidikan Khusus Pendidikan Khusus
Pendidikan Aceh yang Telah yang Telah
dan Standar Dilakukan Penilaian Dilakukan Penilaian
Pelayanan Minimal Terkait Pencapaian Terkait Pencapaian
pada Pendidikan Standar Pendidikan Standar Pendidikan
Menengah dan Aceh dan Standar Aceh dan Standar
Pendidikan Khusus Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal

542 KABKOT 1.02.02.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Rumah Sakit Baru Sakit Baru yang
Rumah Sakit dengan Rasio Memenuhi Rasio
beserta Sarana dan Tempat Tidur Tempat Tidur
Prasarana Terhadap Jumlah Terhadap Jumlah
Pendukungnya Penduduk Minimal Penduduk Minimal
1:1000 1:1000
543 KABKOT 1.02.02.2.01.0002 Terbangunnya Jumlah Pusat Unit
Pembangunan Pusat Kesehatan Kesehatan
Puskesmas Masyarakat Masyarakat
(Puskesmas) (Puskesmas) yang
Dibangun

544 KABKOT 1.02.02.2.01.0003 Terbangunnya Jumlah Fasilitas Unit


Pembangunan Fasilitas Kesehatan Kesehatan Lainnya
Fasilitas Kesehatan Lainnya yang Dibangun
Lainnya

545 KABKOT 1.02.02.2.01.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Rumah Dinas Dinas Tenaga
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Kesehatan yang
Tenaga Kesehatan Dibangun
546 KABKOT 1.02.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Puskesmas Unit
Pengembangan Puskesmas yang yang Ditingkatkan
Puskesmas Ditingkatkan Sarana, Prasarana,
Sarana, Prasarana, Alat Kesehatan dan
Alat Kesehatan dan SDM agar Sesuai
SDM agar Sesuai Standar
Standar

547 KABKOT 1.02.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit


Pengembangan Pengembangan Kesehatan Lainnya
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan yang Ditingkatkan
Lainnya Lainnya Sesuai Sarana, Prasarana,
Standar Alat Kesehatan dan
SDM agar Sesuai
Standar
548 KABKOT 1.02.02.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi dan Sarana, Prasarana Prasarana dan Alat
Pemeliharaan dan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Rumah Sakit yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Program Program
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Oleh Pemeliharaan Oleh
Rumah Sakit Rumah Sakit

549 KABKOT 1.02.02.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Sarana, Prasarana Prasarana dan Alat
Pemeliharaan dan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Puskesmas yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Oleh
Pemeliharaan oleh Puskesmas
Puskesmas

550 KABKOT 1.02.02.2.01.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana , Unit


Rehabilitasi dan , Prasarana dan Prasarana dan Alat
Pemeliharaan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Fasilitas Kesehatan yang Telah Telah Dilakukan
Lainnya Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan oleh
Pemeliharaan oleh Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Lainnya
Lainnya

551 KABKOT 1.02.02.2.01.0011 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Rehabilitasi dan dan Prasarana Prasarana Rumah
Pemeliharaan Rumah Dinas Dinas Tenaga
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Kesehatan yang
Tenaga Kesehatan yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Pemeliharaan

552 KABKOT 1.02.02.2.01.0014 Tersedianya Alat Jumlah Alat Unit


Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Kesehatan/Alat
Kesehatan/Alat Penunjang Medik Penunjang Medik
Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kesehatan yang
Kesehatan Disediakan
553 KABKOT 1.02.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Penyediaan Unit
Pengadaan dan Penyediaan dan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan Alat Pemeliharaan Alat Alat Uji dan
Kalibrasi Pengujian dan Kalibrasi Pada Unit
Kalibrasi pada Unit Pemeliharaan
Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Regional/Regional
Regional/Regional Maintainance
Maintainance Center
Center

554 KABKOT 1.02.02.2.01.0020 Terpeliharanya Alat Jumlah Alat Unit


Pemeliharaan Rutin Kesehatan/Alat Kesehatan/Alat
dan Berkala Alat Penunjang Medik Penunjang Medik
Kesehatan/Alat Fasilitas Layanan Fasilitas Layanan
Penunjang Medik Kesehatan Sesuai Kesehatan yang
Fasilitas Pelayanan Standar Terpelihara Sesuai
Kesehatan Standar

555 KABKOT 1.02.02.2.01.0022 Tersedianya Rumah Jumlah Rumah sakit Unit


Pengembangan sakit yang yang ditingkatkan
Rumah Sakit ditingkatkan sarana, prasarana,
sarana, prasarana, alat kesehatan dan
alat kesehatan dan SDM agar sesuai
SDM agar sesuai standar jenis
standar jenis pelayanan rumah
pelayanan rumah sakit berdasarkan
sakit berdasarkan kelas rumah sakit
kelas rumah sakit yang memenuhi
yang memenuhi rasio tempat tidur
rasio tempat tidur terhadap jumlah
terhadap jumlah penduduk minimal
penduduk minimal 1:1000 dan/atau
1:1000 dan/atau dalam rangka
dalam rangka peningkatan
peningkatan kapasitas
kapasitas pelayanan rumah
pelayanan rumah sakit
sakit
556 KABKOT 1.02.02.2.01.0023 Tersedianya Obat, Jumlah Obat, Paket
Pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Habis Pakai,
Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Bahan Medis Habis
Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Pakai, Vaksin,
Pakai,, Vaksin, Makanan dan Makanan dan
Makanan dan Minuman di Minuman di Fasilitas
Minuman di Fasilitas Fasilitas Kesehatan Kesehatan yang
Kesehatan disediakan

557 KABKOT 1.02.02.2.01.0024 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pengelolaan Pendekatan yang Sudah
Pelayanan Keluarga yang Dikunjungi dan
Kesehatan Dasar Diawali Tahapan Diintervensi
Melalui Pendekatan Kunjungan Keluarga Masalah
Keluarga Kesehatannya oleh
Tenaga Kesehatan
Puskesmas

558 KABKOT 1.02.02.2.01.0025 Terlaksananya Jumlah Pelayanan Layanan


Pengembangan Pengembangan Kesehatan Di DTPK
Pendekatan Pendekatan (Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan di DTPK Kesehatan di DTPK Bergerak, Gugus
(Pelayanan (Pelayanan Pulau, Pelayanan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Berbasis
Bergerak, Gugus Bergerak, Gugus Telemedicine) yang
Pulau, Pelayanan Pulau, Pelayanan Dilakukan
Kesehatan Berbasis Kesehatan Berbasis Pengembangan
Telemedicine) Telemedicine)
559 KABKOT 1.02.02.2.01.0026 Terlaksananya Jumlah distribusi Paket
Distribusi Alat distribusi Alat Alat Kesehatan,
Kesehatan, Obat, Kesehatan, Obat, Bahan Habis
Bahan Habis Pakai, Obat,Bahan Habis Pakai, Bahan Medis
Bahan Medis Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai,
Pakai, Vaksin, Habis Pakai, Vaksin, Makanan ke
Makanan dan Vaksin, Makanan Fasilitas Kesehatan
Minuman ke dan Minuman ke
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan

560 KABKOT 1.02.02.2.02.0001 Terkelolanya Jumlah Ibu Hamil Orang


Pengelolaan Pelayanan yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil Sesuai Kesehatan Sesuai
Hamil Standar Standar

561 KABKOT 1.02.02.2.02.0002 Terkelolanya Jumlah Ibu Bersalin Orang


Pengelolaan Pelayanan yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin Sesuai Kesehatan Sesuai
Bersalin Standar Standar

562 KABKOT 1.02.02.2.02.0003 Terkelolanya Jumlah Bayi Baru Orang


Pengelolaan Pelayanan Lahir yang
Pelayanan Kesehatan Bayi Mendapatkan
Kesehatan Bayi Baru Lahir Sesuai Pelayanan
Baru Lahir Standar Kesehatan Sesuai
Standar
563 KABKOT 1.02.02.2.02.0004 Terkelolanya Jumlah Balita yang Orang
Pengelolaan Pelayanan Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Balita Pelayanan
Kesehatan Balita Sesuai Standar Kesehatan Sesuai
Standar

564 KABKOT 1.02.02.2.02.0005 Terkelolanya Jumlah Anak Usia Orang


Pengelolaan Pelayanan Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan pada yang Mendapatkan
Kesehatan pada Usia Pendidikan Pelayanan
Usia Pendidikan Dasar Sesuai Kesehatan Sesuai
Dasar Standar Standar

565 KABKOT 1.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Penduduk Orang


Pengelolaan Pelayanan Usia Produktif yang
Pelayanan Kesehatan Usia Mendapatkan
Kesehatan pada Produktif Sesuai Pelayanan
Usia Produktif Standar Kesehatan Sesuai
Standar

566 KABKOT 1.02.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Penduduk Orang


Pengelolaan Pengelolaan Usia Lanjut yang
Pelayanan Pelayanan Mendapatkan
Kesehatan pada Kesehatan Usia Pelayanan
Usia Lanjut Lanjut Sesuai Kesehatan Sesuai
Standar Standar

567 KABKOT 1.02.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Penderita Orang


Pengelolaan Pengelolaan Hipertensi yang
Pelayanan Pelayanan Mendapatkan
Kesehatan Kesehatan Pelayanan
Penderita Hipertensi Penderita Hipertensi Kesehatan Sesuai
Sesuai Standar Standar

568 KABKOT 1.02.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Penderita Orang


Pengelolaan Pengelolaan Diabetes Melitus
Pelayanan Pelayanan yang Mendapatkan
Kesehatan Kesehatan Pelayanan
Penderita Diabetes Penderita Diabetes Kesehatan Sesuai
Melitus Melitus Sesuai Standar
Standar

569 KABKOT 1.02.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Mendapatkan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Orang Kesehatan Orang Kesehatan Orang
dengan Gangguan dengan Gangguan dengan Gangguan
Jiwa Berat Jiwa Berat Sesuai Jiwa Berat Sesuai
Standar Standar
570 KABKOT 1.02.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Pengelolaan Pengelolaan Terduga Menderita
Pelayanan Pelayanan Tuberkulosis yang
Kesehatan Orang Kesehatan Bagi Mendapatkan
Terduga Orang Terduga Pelayanan Sesuai
Tuberkulosis Tuberkulosis Sesuai Standar
Standar

571 KABKOT 1.02.02.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Terduga Menderita
Pelayanan Pelayanan bagi HIV yang
Kesehatan Orang Orang Terduga HIV Mendapatkan
dengan Risiko Sesuai Standar Pelayanan Sesuai
Terinfeksi HIV Standar

572 KABKOT 1.02.02.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan bagi Kesehatan bagi Kesehatan bagi
Penduduk pada Penduduk pada Penduduk pada
Kondisi Kejadian Kondisi Kejadian Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB) Luar Biasa (KLB) Luar Biasa (KLB)
Sesuai Standar Sesuai Standar

573 KABKOT 1.02.02.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan bagi Kesehatan bagi Kesehatan bagi
Penduduk Penduduk Penduduk
Terdampak Krisis Terdampak Krisis Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Kesehatan Akibat Kesehatan Akibat
Bencana dan/atau Bencana dan/atau Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana Berpotensi Bencana Berpotensi Bencana
Sesuai Standar Sesuai Standar
574 KABKOT 1.02.02.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Gizi Kesehatan Gizi Kesehatan Gizi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

575 KABKOT 1.02.02.2.02.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
dan Olahraga dan Olahraga dan Olahraga

576 KABKOT 1.02.02.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan

577 KABKOT 1.02.02.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Promosi Pelayanan Promosi Pelayanan Promosi
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

578 KABKOT 1.02.02.2.02.0019 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pelayanan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional, Kesehatan
Tradisional, Akupuntur, Asuhan Tradisional,
Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Akupuntur, Asuhan
Mandiri, dan Tradisional Lainnya Mandiri dan
Tradisional Lainnya Tradisional Lainnya
579 KABKOT 1.02.02.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Surveilans Surveilans Surveilans
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

580 KABKOT 1.02.02.2.02.0021 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pengelolaan Pengelolaan dengan Masalah
Pelayanan Pelayanan Kejiwaan (ODMK)
Kesehatan Orang Kesehatan Orang yang Mendapatkan
dengan Masalah dengan Masalah Pelayanan
Kesehatan Jiwa Kejiwaan (ODMK) Kesehatan
(ODMK)

581 KABKOT 1.02.02.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah Orang


Pengelolaan Pengelolaan Penyalahguna
Pelayanan Pelayanan NAPZA yang
Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Jiwa dan Mendapatkan
NAPZA Penyalahguna Pelayanan
NAPZA Kesehatan

582 KABKOT 1.02.02.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Upaya Pengelolaan Upaya Hasil Pengelolaan
Pengurangan Risiko Pengurangan Risiko Upaya
Krisis Kesehatan Krisis Kesehatan Pengurangan Risiko
dan Pasca Krisis dan Pasca Krisis Krisis Kesehatan
Kesehatan Kesehatan dan Pasca Krisis
Kesehatan

583 KABKOT 1.02.02.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelayanan Pelayanan Hasil Pelayanan
Kesehatan Penyakit Kesehatan Penyakit Kesehatan Penyakit
Menular dan Tidak Menular dan Tidak Menular dan Tidak
Menular Menular Menular
584 KABKOT 1.02.02.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

585 KABKOT 1.02.02.2.02.0027 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Deteksi Dini Deteksi Dini Menerima Layanan
Penyalahgunaan Penyalahgunaan Deteksi Dini
NAPZA di NAPZA di Fasilitas Penyalahgunaan
Fasyankes dan Pelayanan NAPZA di Fasilitas
Sekolah Kesehatan Pelayanan
(Fasyankes) dan Kesehatan
Sekolah (Fasyankes) dan
Sekolah

586 KABKOT 1.02.02.2.02.0028 Terdistribusinya Jumlah Spesimen Paket


Pengambilan dan Spesimen Penyakit Penyakit Potensial
Pengiriman Potensial Kejadian Kejadian Luar Biasa
Spesimen Penyakit Luar Biasa (KLB) ke (KLB) ke
Potensial KLB ke Laboratorium Laboratorium
Laboratorium Rujukan/Nasional Rujukan/Nasional
Rujukan/Nasional yang Didistribusikan

587 KABKOT 1.02.02.2.02.0029 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Hasil
Kabupaten/Kota Sehat Penyelenggaraan
Sehat Kabupaten/Kota
Sehat

588 KABKOT 1.02.02.2.02.0030 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Penyediaan Layanan Konsultasi Pelayanan
Telemedicine di Jarak Jauh antar Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan (Fasyankes) yang
Kesehatan Kesehatan Melayani Konsultasi
(Fasyankes) Melalui Jarak Jauh antar
Pelayanan Fasyankes Melalui
Telemedicine Untuk Pelayanan
Mendapatkan Akses Telemedicine untuk
Pelayanan Mendapatkan Akses
Kesehatan yang Pelayanan
Berkualitas Kesehatan yang
Berkualitas

589 KABKOT 1.02.02.2.02.0032 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Rumah Pelayanan Rumah Pelayanan Rumah
Sakit Sakit Sakit
590 KABKOT 1.02.02.2.02.0033 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
591 KABKOT 1.02.02.2.02.0034 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas
Kesehatan Lainnya Kesehatan Lainnya Kesehatan Lainnya

592 KABKOT 1.02.02.2.02.0035 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit


Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan yang
Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Terakreditasi di
Kesehatan di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

593 KABKOT 1.02.02.2.02.0036 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Investigasi Awal Investigasi Awal Hasil Investigasi
Kejadian Tidak Kejadian Tidak Awal Kejadian Tidak
Diharapkan Diharapkan Diharapkan
(Kejadian Ikutan (Kejadian Ikutan (Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi Pasca Imunisasi Pasca Imunisasi
dan Pemberian dan Pemberian dan Pemberian
Obat Massal) Obat Massal) Obat Massal)

594 KABKOT 1.02.02.2.02.0037 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kewaspadaan Dini Hasil Pelaksanaan
Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah Kewaspadaan Dini
dan Respon Wabah dan Respon Wabah

595 KABKOT 1.02.02.2.02.0038 Tersedia dan Jumlah Public Unit


Penyediaan dan Terkelolanya Public Safety Center (PSC
Pengelolaan Sistem Safety Center (PSC 119) Tersediaan,
Penanganan Gawat 119) yang Terkelolaan dan
Darurat Terpadu Terintegrasi Dengan Terintegrasi Dengan
(SPGDT) Rumah Sakit Dalam Rumah Sakit Dalam
Satu Sistem Satu Sistem
Penanganan Gawat Penanganan Gawat
Darurat Terpadu Darurat Terpadu
(SPGDT) (SPGDT)

596 KABKOT 1.02.02.2.02.0040 Terlaksananya Jumlah orang Orang


Pengelolaan pengelolaan dengan
pelayanan pelayanan Tuberkulosis yang
kesehatan orang kesehatan orang mendapatkan
dengan dengan tuberkulosis pelayanan
Tuberkulosis kesehatan sesuai
standar
597 KABKOT 1.02.02.2.02.0041 Terlaksananya Jumlah orang Orang
Pengelolaan pengelolaan dengan HIV
pelayanan pelayanan (ODHIV) yang
kesehatan orang kesehatan orang mendapatkan
dengan HIV dengan HIV pelayanan
(ODHIV) (ODHIV) kesehatan sesuai
standar

598 KABKOT 1.02.02.2.02.0042 Terlaksananya Jumlah orang yang Orang


Pengelolaan pengelolaan mendapatkan
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan Malaria kesehatan Malaria kesehatan malaria

599 KABKOT 1.02.02.2.02.0043 Terlaksananya Jumlah tatanan Tatanan


Pengelolaan penerapan kawasan kawasan tanpa
Kawasan tanpa tanpa rokok rokok yang tidak
rokok ditemukan aktifitas
merokok

600 KABKOT 1.02.02.2.02.0044 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
Pelayanan pelayanan pelayanan
Kesehatan kesehatan kesehatan
Reproduksi reproduksi reproduksi

601 KABKOT 1.02.02.2.02.0045 Terkoordinasi dan Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi dan Tersinkronisasinya hasil Koordinasi dan
Sinkronisasi Penerapan SPM Sinkronisasi
Penerapan SPM Bidang Kesehatan Penerapan SPM
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

602 KABKOT 1.02.02.2.02.0046 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan upaya pengelolaan upaya hasil pengelolaan
kesehatan Ibu dan Kesehatan Ibu dan upaya kesehatan
Anak Anak ibu dan anak

603 KABKOT 1.02.02.2.02.0047 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
Pelayanan pelayanan pelayanan
Kelanjutusiaan kelanjutusiaan kelanjutusiaan
604 KABKOT 1.02.02.2.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Layanan Imunisasi Layanan Imunisasi Layanan Imunisasi
605 KABKOT 1.02.02.2.02.0049 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan hasil Pengelolaan
layanan rujukan dan layanan Rujukan layanan Rujukan
rujuk balik dan Rujuk Balik di dan Rujuk Balik di
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Kesehatan

606 KABKOT 1.02.02.2.02.0050 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Haji Kesehatan Haji Kesehatan Haji
607 KABKOT 1.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Hasil Pengelolaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

608 KABKOT 1.02.02.2.04.0001 Tersedianya Rumah Jumlah Rumah Unit


Pengendalian dan Sakit Kelas C, D Sakit Kelas C, D
Pengawasan serta dan Fasilitas dan Fasilitas
Tindak Lanjut Pelayanan Pelayanan
Pengawasan Kesehatan yang Kesehatan yang
Perizinan Rumah Dikendalikan, Dikendalikan,
Sakit Kelas C, D Diawasi dan Diawasi dan
dan Fasilitas Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti
Pelayanan Perizinannya Perizinannya
Kesehatan Lainnya

609 KABKOT 1.02.02.2.04.0002 Meningkatnya Tata Jumlah Rumah Unit


Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit Sakit dan Fasilitas
Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah
Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota yang Melakukan
Kabupaten/Kota Sesuai Standar Peningkatan Tata
Kelola Sesuai
Standar

610 KABKOT 1.02.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu Kesehatan yang
Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas Dilakukan
Kesehatan Kesehatan yang Pengukuran
Dilakukan Indikator Nasional
Pengukuran Mutu (INM)
Indikator Nasional Pelayanan
Mutu (INM) kesehatan
611 KABKOT 1.02.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyiapan Penyiapan Hasil Penyiapan
Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan
Pelaksanaan Pelayanan Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pelayanan
Kesehatan Rujukan Kesehatan Rujukan

612 KABKOT 1.02.02.3.02.0044 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Peningkatan Hasil Peningkatan
Manajemen Manajemen Manajemen
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
613 KABKOT 1.02.02.3.02.0045 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
pelayanan pelayanan layanan kesehatan
kesehatan dasar, kesehatan dasar, dasar, pelayanan
pelayanan medik pelayanan medik medik spesialis dan
spesialis dan spesialis dan pelayanan medik
pelayanan medik pelayanan medik subspesialis yang
subspesialis yang subspesialis yang mendukung
mendukung mendukung penguatan layanan
penguatan layanan penguatan layanan unggulan diwilayah
unggulan diwilayah unggulan diwilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

614 KABKOT 1.02.02.3.02.0046 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit/


Pengelolaan Layanan Rujukan Pelayanan Fasyankes
Pelayanan Rujukan dan Rujukan Balik Kesehatan Yang
dan Rujuk Balik Antara Fasilitas telah Terdaftar serta
Melalui Sistem Pelayanan aktif menggunakan
Rujukan Kesehatan Melalui SISRUTE untuk
Terintegrasi Sistem Rujukan melakukan Rujukan
(SISRUTE) Terintegrasi dan Rujukan Balik
(SISRUTE)

615 KABKOT 1.02.02.3.02.0047 Terlaksanannya Jumlah dukungan Dokumen


Pelaksanaan dukungan pelayanan
Dukungan pelayanan kesehatan lainnya
pelayanan kesehatan lainnya
kesehatan lainnya
616 KABKOT 1.02.02.3.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pengelolaan pelayanan Kabupaten/Kota
pelayanan kesehatan yang melaksanakan
kesehatan bergerak/ pelayanan
bergerak/pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan berbasis kesehatan berbasis bergerak/
masyarakat di masyarakat di pelayanan
daerah sangat daerah sangat kesehatan berbasis
terpencil bagi OAP, terpencil bagi OAP, masyarakat di
rumah tunggu rumah tunggu daerah sangat
kelahiran, kelahiran, terpencil bagi OAP,
pelayanan pelayanan rumah tunggu
telemedicine, dan telemedicine, dan kelahiran,
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya telemedicine, dan
pelayanan
kesehatan lainnya
617 KABKOT 1.02.02.3.02.0050 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi IMS yang
Penderita IMS orangdengan Mendapatkan
penyakit IMS Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar

618 KABKOT 1.02.02.3.02.0052 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Campak yang
Penderita Campak Orang dengan Mendapatkan
penyakit Campak Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

619 KABKOT 1.02.02.3.02.0053 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kusta yang
Penderita Kusta Orang dengan Mendapatkan
penyakit Kusta Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

620 KABKOT 1.02.02.3.02.0054 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Filariasis yang
Penderita Filariasis Orang dengan Mendapatkan
penyakit Filariasis Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

621 KABKOT 1.02.02.3.02.0055 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kecacingan yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Kecacingan penyakit Pelayanan Sesuai
Kecacingan Sesuai Standar
Standar

622 KABKOT 1.02.02.3.02.0056 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Frambusia yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Frambusia penyakit Frambusia Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

623 KABKOT 1.02.02.3.02.0057 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Penyakit kesehatan bagi yang dapat dicegah
yang dapat dicegah Orang dengan dengan imunisasi
dengan Imunisasi penyakit yang dapat yang Mendapatkan
dicegah dengan Pelayanan Sesuai
imunisasi sesuai Standar
standar

624 KABKOT 1.02.02.3.02.0058 Terlaksananya Jumlah Orang orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan orang kesehatan bagi menular lain dan
dengan Penyakit Orang dengan penyakit tidak
penyakit menular penyakit menular menular yang
lain dan penyakit lain dan penyakit spesifik di wilayah
tidak menular yang tidak menular yang kabupaten/kota
spesifik di wilayah spesifik di wilayah yang Mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota Pelayanan Sesuai
sesuai standar Standar
625 KABKOT 1.02.02.3.02.0059 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen kebijakan/regulasi
Kebijakan/Regulasi kebijakan/regulasi yang disusun
Bidang kesehatan lingkup provinsi

626 KABKOT 1.02.02.3.02.0060 Tersusunnya tim Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan tim kolaborasi advokasi kolaborasi advokasi
kolaborasi advokasi hambatan dalam hambatan dalam
hambatan dalam pencapaian SPM pencapaian SPM
pencapaian SPM kesehatan. kesehatan yang
kesehatan. dibentuk

627 KABKOT 1.02.02.3.02.0061 Terlaksananya Jumlah perizinan Dokumen


Verifikasi dan verifikasi dan yang diterbitkan
penerbitan perizinan penerbitan terhadap
berusaha permohonan
pengendalian vektor perizinan
dan binatang
pembawa penyakit
diwilayah sesuai
dengan ketentuan
peraturanperundang
-undangan

628 KABKOT 1.02.02.3.02.0062 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit IMS penyakit IMS penanggulangan
penyakit IMS

629 KABKOT 1.02.02.3.02.0064 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Kusta penyakit Kusta penanggulangan
penyakit Kusta

630 KABKOT 1.02.02.3.02.0065 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Filariasis penyakit Filariasis penanggulangan
penyakit Filariasis

631 KABKOT 1.02.02.3.02.0066 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit penyakit penanggulangan
Kecacingan Kecacingan penyakit
Kecacingan

632 KABKOT 1.02.02.3.02.0067 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Frambusia penyakit Frambusia penanggulangan
penyakit Frambusia

633 KABKOT 1.02.02.3.02.0068 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penangulangan Penangulangan yang melaksanakan
Penyakit yang dapat Penyakit yang dapat penanggulangan
dicegah dengan dicegah dengan penyakit Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
634 KABKOT 1.02.02.3.02.0069 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit tidak penyakit tidak penanggulangan
menular serta menular serta penyakit tidak
masalah kesehatan masalah kesehatan menular serta
jiwa di wilayah jiwa di wilayah masalah kesehatan
daerah daerah jiwa di wilayah
kabupaten/kota kabupaten/kota daerah
kabupaten/kota

635 KABKOT 1.02.02.3.02.0070 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Pengelolaan Pelayanan Obstetri Pelayanan Obstetri
Pelayanan Obstetri Neonathal Neonathal
Neonathal Emergensi Emergensi
Emergensi Komprehensif Komprehensif
Komprehensif (PONEK) dan (PONEK) dan
(PONEK) dan sistem rujukan sistem rujukan yang
sistem rujukan dibina dan
dikembangkan

636 KABKOT 1.02.02.4.02.0044 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Peningkatan Hasil Peningkatan
Manajemen Manajemen Manajemen
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
637 KABKOT 1.02.02.4.02.0045 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
pelayanan pelayanan layanan kesehatan
kesehatan dasar, kesehatan dasar, dasar, pelayanan
pelayanan medik pelayanan medik medik spesialis dan
spesialis dan spesialis dan pelayanan medik
pelayanan medik pelayanan medik subspesialis yang
subspesialis yang subspesialis yang mendukung
mendukung mendukung penguatan layanan
penguatan layanan penguatan layanan unggulan diwilayah
unggulan diwilayah unggulan diwilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

638 KABKOT 1.02.02.4.02.0046 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit/


Pengelolaan Layanan Rujukan Pelayanan Fasyankes
Pelayanan Rujukan dan Rujukan Balik Kesehatan Yang
dan Rujuk Balik Antara Fasilitas telah Terdaftar serta
Melalui Sistem Pelayanan aktif menggunakan
Rujukan Kesehatan Melalui SISRUTE untuk
Terintegrasi Sistem Rujukan melakukan Rujukan
(SISRUTE) Terintegrasi dan Rujukan Balik
(SISRUTE)

639 KABKOT 1.02.02.4.02.0047 Terlaksanannya Jumlah dukungan Dokumen


Pelaksanaan dukungan pelayanan
Dukungan pelayanan kesehatan lainnya
pelayanan kesehatan lainnya
kesehatan lainnya
640 KABKOT 1.02.02.4.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pengelolaan pelayanan Kabupaten/Kota
pelayanan kesehatan yang melaksanakan
kesehatan bergerak/ pelayanan
bergerak/pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan berbasis kesehatan berbasis bergerak/
masyarakat di masyarakat di pelayanan
daerah sangat daerah sangat kesehatan berbasis
terpencil bagi OAP, terpencil bagi OAP, masyarakat di
rumah tunggu rumah tunggu daerah sangat
kelahiran, kelahiran, terpencil bagi OAP,
pelayanan pelayanan rumah tunggu
telemedicine, dan telemedicine, dan kelahiran,
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya telemedicine, dan
pelayanan
kesehatan lainnya

641 KABKOT 1.02.02.4.02.0050 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi IMS yang
Penderita IMS orangdengan Mendapatkan
penyakit IMS Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar

642 KABKOT 1.02.02.4.02.0052 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Campak yang
Penderita Campak Orang dengan Mendapatkan
penyakit Campak Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

643 KABKOT 1.02.02.4.02.0053 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kusta yang
Penderita Kusta Orang dengan Mendapatkan
penyakit Kusta Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

644 KABKOT 1.02.02.4.02.0054 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Filariasis yang
Penderita Filariasis Orang dengan Mendapatkan
penyakit Filariasis Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

645 KABKOT 1.02.02.4.02.0055 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kecacingan yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Kecacingan penyakit Pelayanan Sesuai
Kecacingan Sesuai Standar
Standar

646 KABKOT 1.02.02.4.02.0056 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Frambusia yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Frambusia penyakit Frambusia Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar
647 KABKOT 1.02.02.4.02.0057 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Penyakit kesehatan bagi yang dapat dicegah
yang dapat dicegah Orang dengan dengan imunisasi
dengan Imunisasi penyakit yang dapat yang Mendapatkan
dicegah dengan Pelayanan Sesuai
imunisasi sesuai Standar
standar

648 KABKOT 1.02.02.4.02.0058 Terlaksananya Jumlah Orang orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan orang kesehatan bagi menular lain dan
dengan Penyakit Orang dengan penyakit tidak
penyakit menular penyakit menular menular yang
lain dan penyakit lain dan penyakit spesifik di wilayah
tidak menular yang tidak menular yang kabupaten/kota
spesifik di wilayah spesifik di wilayah yang Mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota Pelayanan Sesuai
sesuai standar Standar

649 KABKOT 1.02.02.4.02.0059 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen kebijakan/regulasi
Kebijakan/Regulasi kebijakan/regulasi yang disusun
Bidang kesehatan lingkup provinsi

650 KABKOT 1.02.02.4.02.0060 Tersusunnya tim Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan tim kolaborasi advokasi kolaborasi advokasi
kolaborasi advokasi hambatan dalam hambatan dalam
hambatan dalam pencapaian SPM pencapaian SPM
pencapaian SPM kesehatan. kesehatan yang
kesehatan. dibentuk

651 KABKOT 1.02.02.4.02.0061 Terlaksananya Jumlah perizinan Dokumen


Verifikasi dan verifikasi dan yang diterbitkan
penerbitan perizinan penerbitan terhadap
berusaha permohonan
pengendalian vektor perizinan
dan binatang
pembawa penyakit
diwilayah sesuai
dengan ketentuan
peraturanperundang
-undangan

652 KABKOT 1.02.02.4.02.0062 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit IMS penyakit IMS penanggulangan
penyakit IMS

653 KABKOT 1.02.02.4.02.0064 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Kusta penyakit Kusta penanggulangan
penyakit Kusta

654 KABKOT 1.02.02.4.02.0065 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Filariasis penyakit Filariasis penanggulangan
penyakit Filariasis
655 KABKOT 1.02.02.4.02.0066 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit penyakit penanggulangan
Kecacingan Kecacingan penyakit
Kecacingan

656 KABKOT 1.02.02.4.02.0067 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Frambusia penyakit Frambusia penanggulangan
penyakit Frambusia

657 KABKOT 1.02.02.4.02.0068 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penangulangan Penangulangan yang melaksanakan
Penyakit yang dapat Penyakit yang dapat penanggulangan
dicegah dengan dicegah dengan penyakit Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
658 KABKOT 1.02.02.4.02.0069 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit tidak penyakit tidak penanggulangan
menular serta menular serta penyakit tidak
masalah kesehatan masalah kesehatan menular serta
jiwa di wilayah jiwa di wilayah masalah kesehatan
daerah daerah jiwa di wilayah
kabupaten/kota kabupaten/kota daerah
kabupaten/kota

659 KABKOT 1.02.02.4.02.0070 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Pengelolaan Pelayanan Obstetri Pelayanan Obstetri
Pelayanan Obstetri Neonathal Neonathal
Neonathal Emergensi Emergensi
Emergensi Komprehensif Komprehensif
Komprehensif (PONEK) dan (PONEK) dan
(PONEK) dan sistem rujukan sistem rujukan yang
sistem rujukan dibina dan
dikembangkan

660 KABKOT 1.02.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian Pengendalian Hasil Pengendalian
Perizinan Praktik Perizinan Praktik Perizinan Praktik
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan

661 KABKOT 1.02.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
serta Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Perizinan Praktik Perizinan Praktik Perizinan Praktik
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
662 KABKOT 1.02.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Distribusi serta Distribusi serta dan Distribusi serta
Pemerataan Pemerataan Pemerataan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan

663 KABKOT 1.02.03.2.02.0002 Terpenuhinya Jumlah Sumber Orang


Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
Daya Manusia Kesehatan di Memenuhi Standar
Kesehatan Sesuai Fasilitas Layanan di Fasilitas
Standar Kesehatan Sesuai Pelayanan
Standar Kesehatan
(Fasyankes)

664 KABKOT 1.02.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan
665 KABKOT 1.02.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pengembangan Pengembangan Daya Manusia
Mutu dan Mutu dan Kesehatan Tingkat
Peningkatan Peningkatan Daerah
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kabupaten/Kota
Sumber Daya Sumber Daya yang Ditingkatkan
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Mutu dan
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Kompetensinya
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

666 KABKOT 1.02.03.3.03.0002 Terlaksana Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Peningkatan Daya Manusia
Kompetensi dan Kompetensi dan Kesehatan
Kualifikasi Sumber Kualifikasi Sumber Kompetensi dan
Daya Manusia Daya Manusia Kualifikasi
Kesehatan Kesehatan Meningkat

667 KABKOT 1.02.03.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah kualitas Orang


Peningkatan peningkatan tenaga pengajar
kualitas tenaga kualitas tenaga ilmu kesehatan
pengajar ilmu pengajar ilmu melalui pendidikan
kesehatan melalui kesehatan melalui formal dan/atau non
pendidikan formal pendidikan formal formal yang
dan/atau non formal dan/atau non formal meningkat

668 KABKOT 1.02.03.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Pelaksanaan jaminan kesehatan yang
jaminan kesejahteraan bagi mendapat jaminan
kesejahteraan bagi tenaga kesehatan kesejahteraan bagi
tenaga kesehatan papua termasuk tenaga kesehatan
papua termasuk program jaminan papua termasuk
program jaminan sosial tenaga kerja program jaminan
sosial tenaga kerja khususnya di sosial tenaga kerja
khususnya di daerah terpencil khususnya di
daerah terpencil di daerah terpencil
Kabupaten/Kota
669 KABKOT 1.02.03.3.05.0001 Telaksananya Jumlah jaminan Orang
Pelaksanaan jaminan keamanan keamanan bagi bagi
jaminan keamanan bagi tenaga tenaga kesehatan
bagi tenaga kesehatan khususnya didaerah
kesehatan khususnya didaerah terpencil dan/atau
khususnya didaerah terpencil dan/atau rawan konflik
terpencil dan/atau rawan konflik dengan
rawan konflik dengan mendayagunakan
dengan mendayagunakan potensi Masyarakat
mendayagunakan potensi Masyarakat Hukum Adat
potensi Masyarakat Hukum Adat setempat dan/atau
Hukum Adat setempat dan/atau melalui kerja sama
setempat dan/atau melalui kerja sama dengan Kepolisian
melalui kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
Negara Republik Indonesia tersedia
Indonesia

670 KABKOT 1.02.03.4.03.0002 Terlaksana Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Peningkatan Daya Manusia
Kompetensi dan Kompetensi dan Kesehatan
Kualifikasi Sumber Kualifikasi Sumber Kompetensi dan
Daya Manusia Daya Manusia Kualifikasi
Kesehatan Kesehatan Meningkat

671 KABKOT 1.02.03.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah kualitas Orang


Peningkatan peningkatan tenaga pengajar
kualitas tenaga kualitas tenaga ilmu kesehatan
pengajar ilmu pengajar ilmu melalui pendidikan
kesehatan melalui kesehatan melalui formal dan/atau non
pendidikan formal pendidikan formal formal yang
dan/atau non formal dan/atau non formal meningkat

672 KABKOT 1.02.03.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Pelaksanaan jaminan kesehatan yang
jaminan kesejahteraan bagi mendapat jaminan
kesejahteraan bagi tenaga kesehatan kesejahteraan bagi
tenaga kesehatan papua termasuk tenaga kesehatan
papua termasuk program jaminan papua termasuk
program jaminan sosial tenaga kerja program jaminan
sosial tenaga kerja khususnya di sosial tenaga kerja
khususnya di daerah terpencil khususnya di
daerah terpencil di daerah terpencil
Kabupaten/Kota
673 KABKOT 1.02.03.4.05.0001 Telaksananya Jumlah jaminan Orang
Pelaksanaan jaminan keamanan keamanan bagi
jaminan keamanan bagi tenaga tenaga kesehatan
bagi tenaga kesehatan khususnya didaerah
kesehatan khususnya didaerah terpencil dan/atau
khususnya didaerah terpencil dan/atau rawan konflik
terpencil dan/atau rawan konflik dengan
rawan konflik dengan mendayagunakan
dengan mendayagunakan potensi Masyarakat
mendayagunakan potensi Masyarakat Hukum Adat
potensi Masyarakat Hukum Adat setempat dan/atau
Hukum Adat setempat dan/atau melalui kerja sama
setempat dan/atau melalui kerja sama dengan Kepolisian
melalui kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
Negara Republik Indonesia tersedia
Indonesia

674 KABKOT 1.02.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Perizinan Apotek, Perizinan Apotek, Perizinan Apotek,
Toko Obat, Toko Toko Obat, Toko Toko Obat, Toko
Alat Kesehatan, dan Alat Kesehatan, dan Alat Kesehatan, dan
Optikal, Usaha Optikal, Usaha Optikal, Usaha
Mikro Obat Mikro Obat Mikro Obat
Tradisional (UMOT) Tradisional (UMOT) Tradisional (UMOT)

675 KABKOT 1.02.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian dan
Pengawasan serta Pengawasan serta Pengawasan serta
Tindak Lanjut Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi
Alat Kesehatan Alat Kesehatan Alat Kesehatan
Kelas 1 Tertentu Kelas 1 Tertentu Kelas 1 Tertentu
dan PKRT Kelas 1 dan PKRT Kelas 1 dan PKRT Kelas 1
Tertentu Tertentu Tertentu
Perusahaan Rumah Perusahaan Rumah Perusahaan Rumah
Tangga Tangga Tangga
676 KABKOT 1.02.04.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi
Pangan Industri Pangan Industri Pangan Industri
Rumah Tangga dan Rumah Tangga dan Rumah Tangga dan
Nomor P-IRT Nomor P-IRT Nomor P-IRT
sebagai Izin sebagai Izin sebagai Izin
Produksi, untuk Produksi, untuk Produksi, untuk
Produk Makanan Produk Makanan Produk Makanan
Minuman Tertentu Minuman Tertentu Minuman Tertentu
yang Dapat yang Dapat yang Dapat
Diproduksi oleh Diproduksi oleh Diproduksi oleh
Industri Rumah Industri Rumah Industri Rumah
Tangga Tangga Tangga

677 KABKOT 1.02.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat
Laik Higiene Laik Higiene Laik Higiene
Sanitasi Tempat Sanitasi Tempat Sanitasi Tempat
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Makanan (TPM) Makanan (TPM) Makanan (TPM)
antara lain Jasa antara lain Jasa antara lain Jasa
Boga, Rumah Boga, Rumah Boga, Rumah
Makan/Restoran Makan/Restoran Makan/Restoran
dan Depot Air dan Depot Air dan Depot Air
Minum (DAM) Minum (DAM) Minum (DAM)
678 KABKOT 1.02.04.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Penerbitan Stiker Penerbitan Stiker Penerbitan Stiker
Pembinaan pada Pembinaan pada Pembinaan pada
Makanan Jajanan Makanan Jajanan Makanan Jajanan
dan Sentra dan Sentra dan Sentra
Makanan Jajanan Makanan Jajanan Makanan Jajanan

679 KABKOT 1.02.04.2.06.0001 Terlaksananya Jumlah Produk dan Unit


Pemeriksaan Post Pemeriksaan Post Sarana Produksi
Market pada Produk Market pada Produk Makanan-Minuman
Makanan-Minuman dan Sarana Industri Rumah
Industri Rumah Produksi Makanan- Tangga Beredar
Tangga yang Minuman Industri yang Dilakukan
Beredar dan Rumah Tangga Pemeriksaan Post
Pengawasan serta Beredar dan Market dalam
Tindak Lanjut Pengawasan serta rangka Tindak
Pengawasan Tindak Lanjut Lanjut Pengawasan
Pengawasan
680 KABKOT 1.02.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Upaya Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan,
Promosi Kesehatan, Promosi Kesehatan, Advokasi,
Advokasi, Advokasi, Kemitraan dan
Kemitraan dan Kemitraan dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat

681 KABKOT 1.02.05.2.01.0002 Tersedianya Jumlah rumah Unit


Teknologi Tepat Teknologi Tepat tangga/masyarakat
Guna (TTG) sesuai Guna (TTG) sesuai komunal Teknologi
lokal spesifik daerah lokal spesifik daerah Tepat Guna (TTG)
dalam pengamanan dalam pengamanan sesuai lokal spesifik
kualitas air minum kualitas air minum dalam kualitas air
dan sanitasi aman dan sanitasi aman minum dan sanitasi
aman

682 KABKOT 1.02.05.2.02.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Hasil
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Penyelenggaraan
dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat Promosi Kesehatan
Bersih dan Sehat dan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat

683 KABKOT 1.02.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Derajat Peningkatan Derajat Keluarga dalam
Kesehatan Keluarga Kesehatan Keluarga Peningkatan Derajat
dan Lingkungan dan Lingkungan Kesehatan Keluarga
dengan dengan dan Lingkungan
Menerapkan Menerapkan dengan
Perilaku Hidup Perilaku Hidup Menerapkan
Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat Perilaku Hidup
Sersih dan Sehat
684 KABKOT 1.02.05.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
dan Supervisi dan Supervisi Teknis dan
Pengembangan dan Upaya Kesehatan Supervisi Upaya
Pelaksanaan Upaya Bersumber Daya Kesehatan
Kesehatan Masyarakat (UKBM) Bersumber Daya
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Masyarakat (UKBM)

685 KABKOT 1.02.07.3.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


pembinaan dan pembinaan dan Hasil pembinaan
dukungan sumber dukungan sumber dan dukungan
daya daya sumber daya
yangdibutuhkan yangdibutuhkan yangdibutuhkan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
akreditasipuskesma akreditasipuskesma akreditasipuskesma
s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

686 KABKOT 1.02.07.3.01.0002 puskesmas dan Puskesmas dan Unit


Peningkatan Mutu rumah sakit di rumah sakit di
Pelayanan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan Melalui yang Dilakukan yang terakreditasi
Akreditasi Penilaian Sesuai
puskesmas dan Standar Akreditasi
rumah sakit di
Kabupaten/Kota

687 KABKOT 1.02.07.3.01.0003 Fasilitas Kesehatan Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu yang Melakukan Kesehatan yang
Pelayanan Budaya Zero Harm Melakukan
Kesehatan Melalui di Kabupaten/Kota Pelaporan Insiden
Budaya Zero Harm Keselamatan
(Insiden Pasien di
Keselamatan Kabupaten/Kota
Pasien) di
Kabupaten/Kota

688 KABKOT 1.02.07.3.02.0001 fasilitas pelayanan Jumlah fasilitas Unit


Peningkatan Mutu kesehatan lain pelayanan
fasilitas pelayanan kabupaten/ kota kesehatan lain
kesehatan lain yang Dilakukan kabupaten/ kota
kabupaten/ kota Penilaian Sesuai yang terakreditasi
Standar Akreditasi
689 KABKOT 1.02.07.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
pembinaan dan pembinaan dan Hasil pembinaan
dukungan sumber dukungan sumber dan dukungan
daya daya sumber daya
yangdibutuhkan yangdibutuhkan yangdibutuhkan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
akreditasipuskesma akreditasipuskesma akreditasipuskesma
s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

690 KABKOT 1.02.07.4.01.0002 puskesmas dan Puskesmas dan Unit


Peningkatan Mutu rumah sakit di rumah sakit di
Pelayanan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan Melalui yang Dilakukan yang terakreditasi
Akreditasi Penilaian Sesuai
puskesmas dan Standar Akreditasi
rumah sakit di
Kabupaten/Kota

691 KABKOT 1.02.07.4.01.0003 Fasilitas Kesehatan Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu yang Melakukan Kesehatan yang
Pelayanan Budaya Zero Harm Melakukan
Kesehatan Melalui di Kabupaten/Kota Pelaporan Insiden
Budaya Zero Harm Keselamatan
(Insiden Pasien di
Keselamatan Kabupaten/Kota
Pasien) di
Kabupaten/Kota

692 KABKOT 1.02.07.4.02.0001 fasilitas pelayanan Jumlah fasilitas Unit


Peningkatan Mutu kesehatan lain pelayanan
fasilitas pelayanan kabupaten/ kota kesehatan lain
kesehatan lain yang Dilakukan kabupaten/ kota
kabupaten/ kota Penilaian Sesuai yang terakreditasi
Standar Akreditasi

693 KABKOT 1.03.02.2.01.0013 Terbangunnya Jumlah Stasiun Unit


Pembangunan Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Stasiun Pompa Banjir Dibangun
Banjir
694 KABKOT 1.03.02.2.01.0015 Terbangunnya Jumlah Bangunan Unit
Pembangunan Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Dibangun
695 KABKOT 1.03.02.2.01.0019 Terbangunnya Jumlah Flood Unit
Pembangunan Flood Forecasting Forecasting And
Flood Forecasting And Warning Warning System
And Warning System (FFWS) (FFWS) yang
System (FFWS) Dibangun
696 KABKOT 1.03.02.2.01.0026 Terehabilitasinya Jumlah Pintu Unit
Rehabilitasi Pintu Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Direhabilitasi
697 KABKOT 1.03.02.2.01.0028 Terehabilitasinya Jumlah Stasiun Unit
Rehabilitasi Stasiun Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Pompa Banjir Banjir Direhabilitasi
698 KABKOT 1.03.02.2.01.0030 Terehabilitasinya Jumlah Bangunan Unit
Rehabilitasi Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Direhabilitasi
699 KABKOT 1.03.02.2.01.0031 Terehabilitasinya Jumlah Check Dam Unit
Rehabilitasi Check Check Dam yang Direhabilitasi
Dam
700 KABKOT 1.03.02.2.01.0051 Beroperasi dan Jumlah Embung Air Unit
Operasi dan Terpeliharanya Baku yang
Pemeliharaan Embung Air Baku Dioperasikan dan
Embung Air Baku Dipelihara
701 KABKOT 1.03.02.2.01.0067 Terlaksananya Jumlah Penampung Penampung
Revitalisasi Revitalisasi Air Alami Lainnya Air Alami
Penampung Air Penampung Air yang Direvitalisasi
Alami Lainnya Alami Lainnya
702 KABKOT 1.03.02.2.01.0068 Beroperasi dan Jumlah Penampung Penampung
Operasi dan Terpeliharanya Air Alami Lainnya Air Alami
Pemeliharaan Penampung Air yang Dioperasikan
Penampung Air Alami Lainnya dan Dipelihara
Alami Lainnya
703 KABKOT 1.03.02.2.01.0069 Terlaksananya Jumlah Situ yang SITU
Revitalisasi Situ Revitalisasi Situ Direvitalisasi

704 KABKOT 1.03.02.2.01.0070 Beroperasi dan Jumlah Situ yang SITU


Operasi dan Terpeliharanya Situ Dioperasikan dan
Pemeliharaan Situ Dipelihara
705 KABKOT 1.03.02.2.01.0071 Beroperasi dan Panjang Unit Air Unit
Operasi dan Terpeliharanya Unit Baku yang
Pemeliharaan Unit Air Baku Dioperasikan dan
Air Baku Dipelihara
706 KABKOT 1.03.02.2.01.0072 Pemanfaatan SDA Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi dan WS Kewenangan Evaluasi dan
Rekomendasi Kabupaten/Kota Rekomendasi
Teknis (Rekomtek) yang mendapatkan Teknis (Rekomtek)
Pemanfaatan Evaluasi dan Pemanfaatan SDA
Sumber Daya Air Rekomendasi WS Kewenangan
Wilayah Sungai Teknis (Rekomtek) Kabupaten/Kota
Kewenangan
Kabupaten/Kota

707 KABKOT 1.03.02.2.01.0073 Beroperasi dan Panjang Sungai KM


Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Sungai dan Dipelihara
Sungai
708 KABKOT 1.03.02.2.01.0074 Beroperasi dan Panjang KM
Operasi dan Terpeliharanya Breakwater/Seawall
Pemeliharaan Breakwater/Seawall dan Bangunan
Breakwater/Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai
dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Dioperasikan dan
Lainnya Dipelihara

709 KABKOT 1.03.02.2.01.0075 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan dan Pengelolaan SDA Pengelolaan SDA
Pemberdayaan Kewenangan Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pengelolaan SDA yang mendapatkan yang Dibina dan
Kewenangan Pembinaan dan Diberdayakan
Kabupaten/Kota Pemberdayaan
710 KABKOT 1.03.02.2.01.0076 Beroperasi dan Jumlah Infrastruktur Unit
Operasi dan Terpeliharanya untuk Melindungi
Pemeliharaan Infrastruktur untuk Mata Air yang
Infrastruktur untuk Melindungi Mata Air Dioperasikan dan
Melindungi Mata Air Dipelihara

711 KABKOT 1.03.02.2.01.0077 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Hidrologi dan Pengelolaan
Hidrologi dan Kualitas Air WS Hidrologi dan
Kualitas Air WS Kewenangan Kualitas Air WS
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

712 KABKOT 1.03.02.2.01.0078 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Koordinasi dan Kapasitas Pengelolaan SDA
Sinkronisasi Kelembagaan Kewenangan
Peningkatan Pengelolaan SDA Kabupaten/Kota
Kapasitas Kewenangan yang Ditingkatkan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kapasitasnya
Pengelolaan SDA melalui Koordinasi melalui Koordinasi
Kewenangan dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Kabupaten/Kota

713 KABKOT 1.03.02.2.01.0079 Beroperasi dan Jumlah Danau yang Danau


Operasi dan Terpeliharanya Dioperasikan dan
Pemeliharaan Danau Dipelihara
Danau
714 KABKOT 1.03.02.2.01.0080 Beroperasi dan Panjang Tanggul KM
Operasi dan Terpeliharanya dan Tebing Sungai
Pemeliharaan Tanggul dan Tebing yang Dipelihara
Tanggul dan Tebing Sungai
Sungai
715 KABKOT 1.03.02.2.01.0081 Beroperasi dan Panjang Kanal KM
Operasi dan Terpeliharanya Banjir yang
Pemeliharaan Kanal Kanal Banjir Dioperasikan dan
Banjir Dipelihara
716 KABKOT 1.03.02.2.01.0082 Beroperasi dan Jumlah Unit
Operasi dan Terpeliharanya Polder/Kolam
Pemeliharaan Polder/Kolam Retensi yang
Polder/Kolam Retensi Dioperasikan dan
Retensi Dipelihara
717 KABKOT 1.03.02.2.01.0083 Beroperasi dan Jumlah Check Dam Unit
Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Check Dam dan Dipelihara
Check Dam
718 KABKOT 1.03.02.2.01.0084 Beroperasi dan Jumlah Bangunan Unit
Operasi dan Terpeliharanya Sabo yang
Pemeliharaan Bangunan Sabo Dioperasikan dan
Bangunan Sabo Dipelihara
719 KABKOT 1.03.02.2.01.0085 Beroperasi dan Jumlah Stasiun Unit
Operasi dan Terpeliharanya Pompa Banjir yang
Pemeliharaan Stasiun Pompa Dioperasikan dan
Stasiun Pompa Banjir Dipelihara
Banjir
720 KABKOT 1.03.02.2.01.0086 Terlaksananya Jumlah Danau yang Danau
Revitalisasi Danau Revitalisasi Danau Direvitalisasi
721 KABKOT 1.03.02.2.01.0087 Meningkatnya Panjang Seawall KM
Peningkatan Seawall dan dan Bangunan
Seawall dan Terbangunanya Pengaman Pantai
Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Ditingkatkan
Lainnya

722 KABKOT 1.03.02.2.01.0088 Terbangunnya Jumlah Infrastruktur Unit


Pembangunan Infrastruktur untuk untuk Melindungi
Infrastruktur untuk Melindungi Mata Air Mata Air yang
Melindungi Mata Air Dibangun

723 KABKOT 1.03.02.2.01.0089 Beroperasi dan Jumlah Embung Unit


Operasi dan Terpeliharanya dan Penampung Air
Pemeliharaan Embung dan Lainnya yang
Embung dan Penampung Air Dioperasikan dan
Penampung Air Lainnya Dipelihara
Lainnya

724 KABKOT 1.03.02.2.01.0090 Meningkatnya Flood Jumlah Flood Unit


Peningkatan Flood Forecasting And Forecasting And
Forecasting And Warning System Warning System
Warning System (FFWS) (FFWS) yang
(FFWS) Ditingkatkan
725 KABKOT 1.03.02.2.01.0091 Beroperasi dan Jumlah Bendungan Bendungan
Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Bendungan dan Dipelihara
Bendungan
726 KABKOT 1.03.02.2.01.0092 Meningkatnya Panjang Breakwater KM
Peningkatan Breakwater yang Ditingkatkan
Breakwater
727 KABKOT 1.03.02.2.01.0093 Terlaksananya Panjang Sungai KM
Normalisasi/Restora Normalisasi/Restora yang
si Sungai si Sungai Dinormalisasi/Direst
orasi
728 KABKOT 1.03.02.2.01.0094 Meningkatnya Jumlah Check Dam Unit
Peningkatan Check Check Dam yang Ditingkatkan
Dam
729 KABKOT 1.03.02.2.01.0095 Beroperasi dan Jumlah Sumur Air Titik
Operasi dan Terpeliharanya Tanah untuk Air
Pemeliharaan Sumur Air Tanah Baku yang
Sumur Air Tanah untuk Air Baku Dioperasikan dan
untuk Air Baku Dipelihara
730 KABKOT 1.03.02.2.01.0096 Meningkatnya Jumlah Bangunan Unit
Peningkatan Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Ditingkatkan
731 KABKOT 1.03.02.2.01.0097 Meningkatnya Jumlah Unit
Peningkatan Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Ditingkatkan
732 KABKOT 1.03.02.2.01.0098 Meningkatnya Jumlah Stasiun Unit
Peningkatan Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Stasiun Pompa Banjir Ditingkatkan
Banjir
733 KABKOT 1.03.02.2.01.0099 Meningkatnya Kanal Panjang Kanal KM
Peningkatan Kanal Banjir Banjir yang
Banjir Ditingkatkan
734 KABKOT 1.03.02.2.01.0100 Meningkatnya Pintu Jumlah Pintu Unit
Peningkatan Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Ditingkatkan
735 KABKOT 1.03.02.2.01.0101 Meningkatnya Panjang Bangunan KM
Peningkatan Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Ditingkatkan
Perkuatan Tebing
736 KABKOT 1.03.02.2.01.0102 Terbangunnya Panjang Breakwater KM
Pembangunan Breakwater yang Dibangun
Breakwater
737 KABKOT 1.03.02.2.01.0103 Meningkatnya Panjang Tanggul KM
Peningkatan Tanggul Sungai Sungai yang
Tanggul Sungai Ditingkatkan
738 KABKOT 1.03.02.2.01.0104 Terbangunnya Jumlah Check Dam Unit
Pembangunan Check Dam yang Dibangun
Check Dam
739 KABKOT 1.03.02.2.01.0105 Terehabilitasinya Panjang Seawall KM
Rehabilitasi Seawall Seawall dan dan Bangunan
dan Bangunan Bangunan Pengaman Pantai
Pengaman Pantai Pengaman Pantai Lainnya yang
Lainnya Lainnya Direhabilitasi

740 KABKOT 1.03.02.2.01.0106 Terehabilitasinya Panjang Breakwater KM


Rehabilitasi Breakwater yang Direhabilitasi
Breakwater
741 KABKOT 1.03.02.2.01.0107 Terbangunnya Unit Jumlah Unit Air Unit
Pembangunan Unit Air Baku Baku yang
Air Baku Dibangun
742 KABKOT 1.03.02.2.01.0108 Terehabilitasinya Jumlah Unit Air KM
Rehabilitasi Unit Air Unit Air Baku Baku yang
Baku Direhabilitasi
743 KABKOT 1.03.02.2.01.0109 Terbangunnya Panjang Bangunan KM
Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Dibangun
Perkuatan Tebing
744 KABKOT 1.03.02.2.01.0110 Terehabilitasinya Panjang Bangunan KM
Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Direhabilitasi
Perkuatan Tebing
745 KABKOT 1.03.02.2.01.0111 Terbangunnya Jumlah Bendungan Bendungan
Pembangunan Bendungan yang Dibangun
Bendungan
746 KABKOT 1.03.02.2.01.0112 Terehabilitasinya Jumlah Bendungan Bendungan
Rehabilitasi Bendungan yang Direhabilitasi
Bendungan
747 KABKOT 1.03.02.2.01.0113 Terbangunnya Panjang Kanal KM
Pembangunan Kanal Banjir Banjir yang
Kanal Banjir Dibangun
748 KABKOT 1.03.02.2.01.0114 Terehabilitasinya Jumlah Embung Unit
Rehabilitasi Embung dan dan Penampung Air
Embung dan Penampungan Air Lainnya yang
Penampungan Air Lainnya Direhabilitasi
Lainnya
749 KABKOT 1.03.02.2.01.0115 Terbangunnya Panjang Tanggul KM
Pembangunan Tanggul Sungai Sungai yang
Tanggul Sungai Dibangun
750 KABKOT 1.03.02.2.01.0116 Terehabilitasinya Jumlah Sumur Air Titik
Rehabilitasi Sumur Sumur Air Tanah Tanah untuk Air
Air Tanah untuk Air untuk Air Baku Baku yang
Baku Direhabilitasi
751 KABKOT 1.03.02.2.01.0117 Terbangunnya Panjang Seawall KM
Pembangunan Seawall dan dan Bangunan
Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai
Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Dibangun
Lainnya

752 KABKOT 1.03.02.2.01.0118 Tersusunnya Pola Jumlah Pola dan Dokumen


Penyusunan Pola dan Rencana Rencana
dan Rencana Pengelolaan SDA Pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA WS Kewenangan WS Kewenangan
WS Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disusun

753 KABKOT 1.03.02.2.01.0119 Terbangunnya Jumlah Sumur Air Titik


Pembangunan Sumur Air Tanah Tanah untuk Air
Sumur Air Tanah untuk Air Baku Baku yang
untuk Air Baku Dibangun
754 KABKOT 1.03.02.2.01.0120 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Pengendali Banjir,
Pengendali Banjir, Lahar, dan Lahar, dan
Lahar, dan Pengaman Pantai Pengaman Pantai
Pengaman Pantai yang Disusun

755 KABKOT 1.03.02.2.01.0121 Terbangunnya Jumlah Embung Unit


Pembangunan Embung dan dan Penampung Air
Embung dan Penampung Air Lainnya yang
Penampung Air Lainnya Dibangun
Lainnya
756 KABKOT 1.03.02.2.01.0122 Terehabilitasinya Panjang Kanal KM
Rehabilitasi Kanal Kanal Banjir Banjir yang
Banjir Direhabilitasi
757 KABKOT 1.03.02.2.01.0123 Terehabilitasinya Jumlah Unit
Rehabilitasi Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Direhabilitasi
758 KABKOT 1.03.02.2.01.0124 Terbangunnya Jumlah Unit
Pembangunan Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Dibangun
759 KABKOT 1.03.02.2.01.0125 Terbangunnya Pintu Jumlah Pintu Unit
Pembangunan Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Dibangun
760 KABKOT 1.03.02.2.01.0126 Terehabilitasinya Panjang Tanggul KM
Rehabilitasi Tanggul Tanggul Sungai Sungai yang
Sungai Direhabilitasi
761 KABKOT 1.03.02.2.01.0127 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Air untuk Konstruksi Air
untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku Tanah dan Air Baku
Tanah dan Air Baku yang Disusun

762 KABKOT 1.03.02.2.01.0128 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Bendungan, Danau, Bendungan, Danau
Bendungan, dan Bangunan dan Bangunan
Embung, dan Penampung Air Penampung Air
Bangunan Lainnya Lainnya yang
Penampung Air Disusun
Lainnya

763 KABKOT 1.03.02.2.02.0002 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Dibangun
Permukaan

764 KABKOT 1.03.02.2.02.0003 Terbangunnya Jumlah Bendung Bendung


Pembangunan Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Dibangun

765 KABKOT 1.03.02.2.02.0004 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Dibangun
Rawa

766 KABKOT 1.03.02.2.02.0005 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Dibangun
Tambak

767 KABKOT 1.03.02.2.02.0006 Terbangunnya Jumlah Sumur Titik


Pembangunan Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah Tanah yang
Irigasi Air Tanah Dibangun

768 KABKOT 1.03.02.2.02.0007 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Dibangun
Tanah
769 KABKOT 1.03.02.2.02.0008 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Ditingkatkan
Permukaan
770 KABKOT 1.03.02.2.02.0009 Meningkatnya Jumlah Bendung Bendung
Peningkatan Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Ditingkatkan
771 KABKOT 1.03.02.2.02.0010 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Ditingkatkan
Rawa
772 KABKOT 1.03.02.2.02.0011 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Ditingkatkan
Tambak
773 KABKOT 1.03.02.2.02.0012 Meningkatnya Jumlah Sumur Titik
Peningkatan Sumur Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah Tanah yang
Tanah Ditingkatkan
774 KABKOT 1.03.02.2.02.0013 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Ditingkatkan
Tanah
775 KABKOT 1.03.02.2.02.0014 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Direhabilitasi
Permukaan

776 KABKOT 1.03.02.2.02.0015 Terehabilitasinya Jumlah Bendung Bendung


Rehabilitasi Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Direhabilitasi

777 KABKOT 1.03.02.2.02.0016 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Direhabilitasi
Rawa

778 KABKOT 1.03.02.2.02.0017 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Direhabilitasi
Tambak

779 KABKOT 1.03.02.2.02.0018 Terehabilitasinya Jumlah Sumur Titik


Rehabilitasi Sumur Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah Tanah yang
Tanah Direhabilitasi
780 KABKOT 1.03.02.2.02.0019 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Direhabilitasi
Tanah

781 KABKOT 1.03.02.2.02.0021 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM


Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Permukaan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang Dioperasikan
Jaringan Irigasi Permukaan dan Dipelihara
Permukaan
782 KABKOT 1.03.02.2.02.0022 Beroperasi dan Jumlah Bendung Bendung
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi yang
Pemeliharaan Bendung Irigasi Dioperasikan dan
Bendung Irigasi Dipelihara
783 KABKOT 1.03.02.2.02.0023 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Rawa yang
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dioperasikan dan
Jaringan Irigasi Rawa Dipelihara
Rawa
784 KABKOT 1.03.02.2.02.0024 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Tambak yang
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dioperasikan dan
Jaringan Irigasi Tambak Dipelihara
Tambak
785 KABKOT 1.03.02.2.02.0025 Beroperasi dan Jumlah Sumur Titik
Operasi dan Terpeliharanya Jaringan Irigasi Air
Pemeliharaan Sumur Jaringan Tanah yang
Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah Dioperasikan dan
Irigasi Air Tanah Dipelihara
786 KABKOT 1.03.02.2.02.0026 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Air Tanah
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Air yang Dioperasikan
Jaringan Irigasi Air Tanah dan Dipelihara
Tanah
787 KABKOT 1.03.02.2.02.0030 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga
Penguatan Pengelola Irigasi Pengelola Irigasi
Kapasitas Kewenangan Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pengelola Irigasi yang mendapatkan yang Diperkuat
Kewenangan Penguatan Kapasitasnya
Kabupaten/Kota Kapasitas

788 KABKOT 1.03.02.2.02.0031 Kawasan Rawa Jumlah Kawasan Kawasan


Koordinasi, yang mendapatkan Rawa yang Rawa
Sinkronisasi dan Koordinasi, mendapatkan
Pelaksanaan Sinkronisasi dan Koordinasi,
Konservasi Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Kawasan Rawa Konservasi Pelaksanaan
Konservasi

789 KABKOT 1.03.02.2.02.0032 Irigasi yang Jumlah Daerah DI


Pengelolaan dan mendapatkan Irigasi yang
Pengawasan Pengelolaan dan Terkelola dan
Alokasi Air Irigasi Pengawasan Terawasi Alokasi
Alokasi Air Airnya
790 KABKOT 1.03.02.2.02.0033 Daerah Rawa yang Jumlah Daerah DI
Koordinasi, mendapatkan Rawa yang
Sinkronisasi dan Koordinasi, mendapatkan
Pelaksanaan Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pemeliharaan Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Kawasan Rawa Pengelolaan Pelaksanaan
Pengelolaan

791 KABKOT 1.03.02.2.02.0034 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga


Operasional Pengelola Irigasi Pengelola Irigasi
Kelembagaan yang mendapatkan yang beroperasi
Pengelola Irigasi Operasionalisasi
792 KABKOT 1.03.02.2.02.0035 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa Irigasi dan Rawa
Irigasi dan Rawa yang Disusun

793 KABKOT 1.03.03.2.01.0022 Terbangunnya Jumlah Sistem Unit


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan Perpipaan yang
Perpipaan Dibangun

794 KABKOT 1.03.03.2.01.0023 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Kapasitas Sistem Penyediaan
Kapasitas Kelembagaan Air Minum (SPAM)
Kelembagaan Sistem Penyediaan yang ditingkatkan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kapasitasnya
Air Minum (SPAM)

795 KABKOT 1.03.03.2.01.0024 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang


Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengelolaan dan
Pengelolaan dan dalam Pengelolaan Pengembangan
Pengembangan dan Pengembangan Sistem Penyediaan
Sistem Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Air Minum (SPAM)

796 KABKOT 1.03.03.2.01.0025 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Penyediaan Air Penyediaan Air
Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) yang disusun

797 KABKOT 1.03.03.2.01.0026 Meningkatnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Penyediaan Air
Penyediaan Air Penyediaan Air Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan yang ditingkatkan
798 KABKOT 1.03.03.2.01.0027 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa
Pembinaan dalam Pengelolaan Dibina dalam
Pengelolaan dan dan Pengembangan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Air Minum (SPAM)
Desa

799 KABKOT 1.03.03.2.01.0028 Terbangunnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan yang dibangun

800 KABKOT 1.03.03.2.01.0029 Beroperasi dan Jumlah Sistem Unit


Operasi dan Terpeliharanya Penyediaan Air
Pemeliharaan Sistem Penyediaan Minum (SPAM)
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang Dioperasikan
Air Minum (SPAM) dan Dipelihara

801 KABKOT 1.03.03.2.01.0030 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit


Fasilitasi Kerja Kerja Sama Penyediaan Air
Sama Penyelenggaraan Minum (SPAM) di
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Daerah
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten/Kota
Air Minum (SPAM) di Daerah yang Difasilitasi
di Daerah Kabupaten/Kota Kerja Sama
Kabupaten/Kota

802 KABKOT 1.03.03.2.01.0031 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan yang dioptimalisasi

803 KABKOT 1.03.03.2.01.0032 Sistem Penyediaan Jumlah Sambungan SR


Perluasan Sistem Air Minum (SPAM) Rumah yang
Penyediaan Air Jaringan Perpipaan terlayani oleh
Minum (SPAM) yang mendapatkan perluasan Sistem
Jaringan Perpipaan Perluasan Penyediaan Air
Minum (SPAM)
Jaringan Perpipaan

804 KABKOT 1.03.03.2.01.0033 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan Perpipaan yang
Perpipaan dioptimalisasi
805 KABKOT 1.03.04.2.01.0009 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit
Fasilitasi Kerja Kerja Sama Pengelolaan
Sama Penyelenggaraan Persampahan di
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Daerah
Sistem Pengelolaan Persampahan di Kabupaten/Kota
Persampahan di Daerah yang Difasilitasi
Daerah Kabupaten/Kota Kerja Sama
Kabupaten/Kota

806 KABKOT 1.03.04.2.01.0010 Terbangunnya Kapasitas Ton/hari


Pembangunan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS dibangun
807 KABKOT 1.03.04.2.01.0011 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang
Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengembangan
Pengembangan dalam Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan Pengembangan Persampahan
Persampahan Sistem Pengelolaan
Persampahan

808 KABKOT 1.03.04.2.01.0012 Kelembagaan Jumlah pelaksana Orang


Pengembangan Sistem Pengelolaan penyelenggaraan
Kapasitas Infrastruktur Sistem Pengelolaan
Kelembagaan Persampahan yang Persampahan yang
Sistem Pengelolaan mendapatkan ditingkatkan
Infrastruktur Pengembangan kapasitasnya
Persampahan Kapasitas

809 KABKOT 1.03.04.2.01.0013 Meningkatnya Kapasitas Ton/hari


Peningkatan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS ditingkatkan
810 KABKOT 1.03.04.2.01.0014 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa
Pembinaan dalam Dibina dalam
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Persampahan Desa Persampahan Persampahan

811 KABKOT 1.03.04.2.01.0015 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan Persampahan yang
Persampahan disusun

812 KABKOT 1.03.04.2.01.0016 Teroptimalisasinya Jumlah Unit


Optimalisasi TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS dioptimalisasi
813 KABKOT 1.03.04.2.01.0017 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit
Penyediaan Sarana Pendukung Pendukung
Pendukung TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS Disediakan

814 KABKOT 1.03.05.2.01.0018 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Kawasan
Skala Kawasan Kawasan Tertentu Tertentu yang
Tertentu dioptimalisasi

815 KABKOT 1.03.05.2.01.0019 Teroptimalisasinya Jumlah Instalasi Unit


Optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dioptimalisasi
Tinja (IPLT)

816 KABKOT 1.03.05.2.01.0020 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem M³/Hari


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Permukiman
Skala Permukiman Permukiman Berbasis
Berbasis Berbasis Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Dioptimalisasi

817 KABKOT 1.03.05.2.01.0021 Meningkatnya Kapasitas Instalasi M³/Hari


Peningkatan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)yang
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ditingkatkan
Tinja (IPLT)

818 KABKOT 1.03.05.2.01.0022 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Permukiman
Terpusat Skala Permukiman yang dibangun
Permukiman

819 KABKOT 1.03.05.2.01.0023 Terbangunnya Sistem Pengelolaan M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)
Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Skala
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Permukiman
Terpusat Skala Permukiman Berbasis
Permukiman Berbasis Masyarakat yang
Berbasis Masyarakat Dibangun
Masyarakat
820 KABKOT 1.03.05.2.01.0024 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Perkotaan
Skala Perkotaan Perkotaan yang dioptimalisasi

821 KABKOT 1.03.05.2.01.0025 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Perkotaan
Terpusat Skala Perkotaan yang dibangun
Perkotaan

822 KABKOT 1.03.05.2.01.0026 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit


Fasilitasi Kerja Kerja Sama Pengelolaan Air
Sama Penyelenggaraan Limbah Domestik
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan (SPALD) di Daerah
Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten/Kota
Air Limbah Domestik (SPALD) yang Difasilitasi
Domestik (SPALD) di Daerah Kerja Sama
di Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

823 KABKOT 1.03.05.2.01.0027 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) kala
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Permukiman
Skala Permukiman Skala Permukiman Berbasis
Berbasis Berbasis Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Ditingkatkan

824 KABKOT 1.03.05.2.01.0028 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Perkotaan
Skala Perkotaan Skala Perkotaan yang ditingkatkan

825 KABKOT 1.03.05.2.01.0029 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Permukiman
Skala Permukiman Permukiman yang dioptimalisasi

826 KABKOT 1.03.05.2.01.0030 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Kawasan
Skala Kawasan Skala Kawasan Tertentu yang
Tertentu Tertentu ditingkatkan
827 KABKOT 1.03.05.2.01.0031 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari
Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Kawasan
Terpusat Skala Kawasan Tertentu Tertentu yang
Kawasan Tertentu dibangun

828 KABKOT 1.03.05.2.01.0032 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Permukiman
Skala Permukiman Skala Permukiman yang ditingkatkan

829 KABKOT 1.03.05.2.01.0033 Tersedianya Jasa Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Jasa Penyedotan Lumpur Tangga yang Tangga
Penyedotan Lumpur Tinja Terlayani Jasa
Tinja Penyedotan Lumpur
Tinja

830 KABKOT 1.03.05.2.01.0034 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa


Pembinaan dalam Dibina dalam
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Air Limbah Air Limbah
Domestik (SPALD) Domestik (SPALD) Domestik (SPALD)
Desa

831 KABKOT 1.03.05.2.01.0035 Kelembagaan Jumlah Penyelenggara


Pengembangan Sistem Pengelolaan Pelaksanaan
Kapasitas Air Limbah Penyelenggara
Kelembagaan Domestik (SPALD) Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan yang mendapatkan Air Limbah
Air Limbah Pengembangan Domestik (SPALD)
Domestik (SPALD) Kapasitas yang Dikembangkan
Kapasitasnya

832 KABKOT 1.03.05.2.01.0036 Terbangunnya Kapasitas Instalasi M³/Hari


Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Terbangun
Tinja (IPLT)

833 KABKOT 1.03.05.2.01.0037 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pengangkutan Pengangkutan
Pengangkutan Lumpur Tinja Lumpur Tinja yang
Lumpur Tinja Disediakan

834 KABKOT 1.03.05.2.01.0038 Beroperasi dan Jumlah Sistem Unit


Operasi dan Terpeliharanya Pengelolaan Air
Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPALD) yang
Air Limbah Domestik (SPALD) Dioperasikan dan
Domestik (SPALD) Dipelihara
835 KABKOT 1.03.05.2.01.0039 Tersedianya Sub Jumlah Rumah Rumah
Penyediaan Sub Sistem Pengelolaan Tangga yang Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah memiliki Toilet dan
Air Limbah Domestik (SPALD) Tangki Septik
Domestik (SPALD) Setempat Sesuai dengan
Setempat Standar

836 KABKOT 1.03.05.2.01.0040 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang


Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengembangan
Pengembangan dalam Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan Pengembangan Air Limbah
Air Limbah Sistem Pengelolaan Domestik (SPALD)
Domestik (SPALD) Air Limbah
Domestik (SPALD)

837 KABKOT 1.03.05.2.01.0041 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Limbah Domestik Limbah Domestik
Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) yang
(SPALD) disusun

838 KABKOT 1.03.06.2.01.0012 Terbangunnya Panjang Saluran M


Pembangunan Sistem Drainase Drainase
Sistem Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Dibangun
839 KABKOT 1.03.06.2.01.0017 Kelembagaan Jumlah pelaksana Penyelenggara
Pengembangan Sistem Pengelolaan penyelenggaraan
Kapasitas Drainase Sistem Pengelolaan
Kelembagaan Lingkungan yang Drainase
Sistem Drainase mendapatkan Lingkungan yang
Lingkungan Pengembangan ditingkatkan
Kapasitas kapasitasnya

840 KABKOT 1.03.06.2.01.0018 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang


Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan Teknis diberdayakan dalam
Masyarakat dalam dan Pemberdayaan Pengelolaan Sistem
Pengelolaan Sistem dalam Pengelolaan Drainase
Drainase Sistem Drainase Lingkungan
Lingkungan Lingkungan
841 KABKOT 1.03.06.2.01.0019 Beroperasi dan Panjang Sistem Meter
Operasi dan Terpeliharanya Drainase
Pemeliharaan Sistem Drainase Lingkungan yang
Sistem Drainase Lingkungan Beroperasi dan
Lingkungan Terpelihara
842 KABKOT 1.03.06.2.01.0020 Teroptimalisasinya Panjang Sistem M
Optimalisasai Sistem Drainase Drainase
Sistem Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Dioptimalisasi
843 KABKOT 1.03.06.2.01.0021 Meningkatnya Jumlah Sistem Sistem
Peningkatan Sistem Sistem Drainase Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang Lingkungan
Lingkungan Ditingkatkan
844 KABKOT 1.03.06.2.01.0022 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit
Penyediaan Sarana Pendukung Sistem Pendukung Sistem
Pendukung Sistem Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Disediakan
845 KABKOT 1.03.06.2.01.0023 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan disusun

846 KABKOT 1.03.06.2.01.0024 Meningkatnya Jumlah Sistem Sistem


Peningkatan Sistem Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Drainase Perkotaan Perkotaan yang Ditingkatkan Perkotaan

847 KABKOT 1.03.06.2.01.0025 Terbinanya secara Jumlah Sistem Sistem


Pembinaan Teknis Teknis Sistem Drainase Perkotaan Drainase
Sistem Drainase Drainase Perkotaan yang Dibina secara Perkotaan
Perkotaan Teknis

848 KABKOT 1.03.06.2.01.0026 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pendukung Sistem Pendukung Sistem
Pendukung Sistem Drainase Perkotaan Drainase Perkotaan
Drainase Perkotaan yang Disediakan

849 KABKOT 1.03.06.2.01.0027 Tersusunnya Jumlah Kawasan Kawasan


Penyusunan Outline Outline Plan pada Genangan yang Genangan
Plan pada Kawasan Kawasan Genangan Disusun Outline
Genangan Plannya

850 KABKOT 1.03.06.2.01.0028 Terehabilitasinya Jumlah Sistem Sistem


Rehabilitasi Sistem Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Drainase Perkotaan Perkotaan yang Direhabilitasi Perkotaan

851 KABKOT 1.03.06.2.01.0029 Terbangunnya Jumlah Sistem Sistem


Pembangunan Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Sistem Drainase Perkotaan yang Dibangun Perkotaan
Perkotaan
852 KABKOT 1.03.06.2.01.0030 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Drainase Perkotaan Drainase Perkotaan
Drainase Perkotaan yang disusun

853 KABKOT 1.03.06.2.01.0031 Beroperasi dan Jumlah Sistem Sistem


Operasi dan Terpeliharanya Drainase Perkotaan Drainase
Pemeliharaan Sistem Drainase yang Beroperasi Perkotaan
Sistem Drainase Perkotaan dan Terpelihara
Perkotaan
854 KABKOT 1.03.07.2.01.0005 Meningkatnya Kapasitas Instalasi M³/Hari
Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis
Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
Kabupaten/Kota

855 KABKOT 1.03.07.2.01.0006 Tersedianya Jasa Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Jasa Penyedotan Lumpur Tangga di Kawasan Tangga
Penyedotan Lumpur Tinja di Kawasan Strategis
Tinja di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang Terlayani Jasa
Kabupaten/Kota Penyedotan Lumpur
Tinja

856 KABKOT 1.03.07.2.01.0007 Teroptimalisasinya Jumlah UNIT


Optimalisasi TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

857 KABKOT 1.03.07.2.01.0008 Teroptimalisasinya Jumlah TPA di UNIT


Optimalisasi TPA di TPA di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

858 KABKOT 1.03.07.2.01.0009 Meningkatnya Kapasitas Ton/hari


Peningkatan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

859 KABKOT 1.03.07.2.01.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pengangkutan Pengangkutan
Pengangkutan Lumpur Tinja di Lumpur Tinja di
Lumpur Tinja di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disediakan
860 KABKOT 1.03.07.2.01.0011 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem UNIT
Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Setempat
(SPALD) Setempat Setempat (IPLT) di (IPLT) di Kawasan
(IPLT) di Kawasan Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

861 KABKOT 1.03.07.2.01.0012 Meningkatnya TPA Kapasitas TPA di Ton/hari


Peningkatan TPA di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

862 KABKOT 1.03.07.2.01.0013 Terbangunnya SPA Kapasitas SPA di Ton/hari


Pembangunan SPA di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
863 KABKOT 1.03.07.2.01.0014 Teroptimalisasinya Jumlah SPA di UNIT
Optimalisasi SPA di SPA di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

864 KABKOT 1.03.07.2.01.0015 Terbangunnya Kapasitas Ton/hari


Pembangunan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

865 KABKOT 1.03.07.2.01.0016 Meningkatnya TPS Kapasitas TPS di Ton/hari


Peningkatan TPS di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

866 KABKOT 1.03.07.2.01.0017 Terbangunnya TPS Kapasitas TPS di Ton/hari


Pembangunan TPS di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
867 KABKOT 1.03.07.2.01.0018 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat (IPAL) di (IPAL) di Kawasan
(IPAL) di Kawasan Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi
868 KABKOT 1.03.07.2.01.0019 Terbangunnya TPA Kapasitas TPA di Ton/hari
Pembangunan TPA di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
869 KABKOT 1.03.07.2.01.0020 Sistem Penyediaan Jumlah Sambungan SR
Perluasan Sistem Air Minum (SPAM) Rumah yang
Penyediaan Air Jaringan Perpipaan terlayani oleh
Minum (SPAM) di Kawasan perluasan Sistem
Jaringan Perpipaan Strategis Penyediaan Air
di Kawasan Kabupaten/Kota Minum (SPAM)
Strategis yang mendapatkan Jaringan Perpipaan
Kabupaten/Kota Perluasan di Kawasan
Strategis
Kabupaten/Kota

870 KABKOT 1.03.07.2.01.0021 Terbangunnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan di Kawasan di Kawasan
di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

871 KABKOT 1.03.07.2.01.0022 Teroptimalisasinya Jumlah TPST di UNIT


Optimalisasi TPST TPST di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi
Kabupaten/Kota
872 KABKOT 1.03.07.2.01.0023 Terbangunnya TPS- Kapasitas TPS-3R Ton/hari
Pembangunan TPS- 3R di Kawasan di Kawasan
3R di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun
873 KABKOT 1.03.07.2.01.0024 Meningkatnya Kapasitas Sistem Liter/Detik
Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Penyediaan Air
Penyediaan Air Penyediaan Air Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan di Kawasan
di Kawasan di Kawasan Strategis
Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

874 KABKOT 1.03.07.2.01.0025 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan di Perpipaan di
Perpipaan di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi
875 KABKOT 1.03.07.2.01.0026 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari
Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat (IPAL) di (IPAL) di Kawasan
Terpusat (IPAL) di Kawasan Strategis Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

876 KABKOT 1.03.07.2.01.0027 Teroptimalisasinya Jumlah TPS di UNIT


Optimalisasi TPS di TPS di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

877 KABKOT 1.03.07.2.01.0028 Meningkatnya SPA Kapasitas SPA di Ton/hari


Peningkatan SPA di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

878 KABKOT 1.03.07.2.01.0029 Meningkatnya TPS- Kapasitas TPS-3R Ton/hari


Peningkatan TPS- 3R di Kawasan di Kawasan
3R di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
879 KABKOT 1.03.07.2.01.0030 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan di Kawasan di Kawasan
di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

880 KABKOT 1.03.07.2.01.0031 Terbangunnya Kapasitas TPST di Ton/hari


Pembangunan TPST di Kawasan Kawasan Strategis
TPST di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
881 KABKOT 1.03.07.2.01.0032 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari
Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat (IPAL) di Kawasan
(IPAL) di Kawasan (IPAL) di Kawasan Strategis
Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

882 KABKOT 1.03.07.2.01.0033 Tersedianya Sub Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Sub Sistem Pengelolaan Tangga yang Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah memiliki toilet dan
Setempat di Setempat (SPALD) tangki septik sesuai
Kawasan Strategis Setempat (IPLT) di dengan standar
Kabupaten/Kota Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota
883 KABKOT 1.03.07.2.01.0034 Terbangunnya Kapasitas Instalasi M³/Hari
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis
Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota

884 KABKOT 1.03.07.2.01.0035 Meningkatnya TPST Kapasitas TPST di Ton/hari


Peningkatan TPST di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
Kabupaten/Kota
885 KABKOT 1.03.07.2.01.0036 Terbangunnya Jumlah Sistem Unit
Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan di Perpipaan di
Perpipaan di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

886 KABKOT 1.03.07.3.02.0001 Tersedianya Jumlah rumah sehat Unit


Pembangunan pembangunan yang dilengkapi
rumah sehat yang rumah sehat yang dengan prasarana
dilengkapi dengan dilengkapi dengan dan sarana utilitas
prasarana dan prasarana dan umum, terutama
sarana utilitas sarana utilitas bagi OAP di daerah
umum, terutama umum, terutama terisolasi, terpencil,
bagi OAP di daerah bagi OAP di daerah dan terluar
terisolasi, terpencil, terisolasi, terpencil,
dan terluar dalam dan terluar
satu (1) wilayah
Kabupaten/kota

887 KABKOT 1.03.07.3.02.0002 Memenuhi Jumlah akta akad Dokumen


Peningkatan akses kebutuhan akses kredit terhadap
kredit atau kredit atau Rumah Layak Huni
pembiayaan dan pembiayaan Rumah bagi Masyarakat
bantuan prasarana, Layak Huni bagi Berpenghasilan
sarana dam utilitas Masyarakat Rendah (MBR)
umum bagi Berpenghasilan
masyarakat Rendah (MBR)
berpenghasilan
rendah (MBR)

888 KABKOT 1.03.07.3.02.0003 Tersedianya Jumlah perumahan Unit


Penyediaan perumahan dan dan permukiman
perumahan dan permukiman layak layak huni bagi
permukiman layak huni bagi setiap setiap rumah
huni bagi setiap rumah tangga OAP tangga OAP dengan
rumah tangga OAP dengan kriteria dan kriteria dan prioritas
dengan kriteria dan prioritas sesuai sesuai karakteristik
prioritas sesuai karakteristik dan dan budaya OAP
karakteristik dan budaya OAP Yang Dibangun
budaya OAP
889 KABKOT 1.03.07.4.02.0001 Tersedianya Jumlah rumah sehat Unit
Pembangunan pembangunan yang dilengkapi
rumah sehat yang rumah sehat yang dengan prasarana
dilengkapi dengan dilengkapi dengan dan sarana utilitas
prasarana dan prasarana dan umum, terutama
sarana utilitas sarana utilitas bagi OAP di daerah
umum, terutama umum, terutama terisolasi, terpencil,
bagi OAP di daerah bagi OAP di daerah dan terluar
terisolasi, terpencil, terisolasi, terpencil,
dan terluar dalam dan terluar
satu (1) wilayah
Kabupaten/kota

890 KABKOT 1.03.07.4.02.0002 Memenuhi Jumlah akta akad Dokumen


Peningkatan akses kebutuhan akses kredit terhadap
kredit atau kredit atau Rumah Layak Huni
pembiayaan dan pembiayaan Rumah bagi Masyarakat
bantuan prasarana, Layak Huni bagi Berpenghasilan
sarana dan utilitas Masyarakat Rendah (MBR)
umum bagi Berpenghasilan
masyarakat Rendah (MBR)
berpenghasilan
rendah (MBR)

891 KABKOT 1.03.07.4.02.0003 Tersedianya Jumlah perumahan Unit


Penyediaan perumahan dan dan permukiman
perumahan dan permukiman layak layak huni bagi
permukiman layak huni bagi setiap setiap rumah
huni bagi setiap rumah tangga OAP tangga OAP dengan
rumah tangga OAP dengan kriteria dan kriteria dan prioritas
dengan kriteria dan prioritas sesuai sesuai karakteristik
prioritas sesuai karakteristik dan dan budaya OAP
karakteristik dan budaya OAP Yang Dibangun
budaya OAP

892 KABKOT 1.03.08.2.01.0014 Terdaftarnya Huruf Jumlah Bangunan Bangunan


Pendaftaran Huruf Daftar Nomor Gedung Negara Gedung
Daftar Nomor (HDNo) Bangunan yang Terdaftar Negara
(HDNo) Bangunan Gedung Negara Huruf Daftar Nomor
Gedung Negara (HDNo)
893 KABKOT 1.03.08.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Bangunan Bangunan
Identifikasi, Identifikasi, Gedung Cagar Gedung Cagar
Penetapan, Penetapan, Budaya yang Budaya
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dilestarikan untuk
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Kepentingan
Cagar Budaya yang Cagar Budaya yang Strategis Daerah
Dilestarikan untuk Dilestarikan untuk Kabupaten/Kota
Kepentingan Kepentingan yang Diidentifikasi,
Strategis Daerah Strategis Daerah Ditetapkan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Diselenggarakan
894 KABKOT 1.03.08.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Pemilik, Orang
Pemberian Pemberian Pengguna, dan/atau
Kompensasi, Kompensasi, Pengelola
Insentif dan Insentif dan Bangunan Gedung
Disinsentif kepada Disinsentif kepada Cagar Budaya
Pemilik, Pengguna, Pemilik, Pengguna, untuk Kepentingan
dan/atau Pengelola dan/atau Pengelola Strategis Daerah
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
Cagar Budaya Cagar Budaya yang Mendapatkan
untuk Kepentingan untuk Kepentingan Kompensasi,
Strategis Daerah Strategis Daerah Insentif dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Disinsentif

895 KABKOT 1.03.08.2.01.0017 Bangunan Gedung Jumlah Bangunan Bangunan


Pengubahsuaian untuk Kepentingan Gedung untuk Gedung
Bangunan Gedung Strategis Daerah Kepentingan
untuk Kepentingan Kabupaten/Kota Strategis Daerah
Strategis Daerah yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Pengubahsuaian yang Diubahsuaikan

896 KABKOT 1.03.08.2.01.0018 Bangunan Gedung Jumlah Bangunan Bangunan


Pemeliharaan, untuk Kepentingan Gedung untuk Gedung
Perawatan, dan Strategis Daerah Kepentingan
Pemeriksaan Kabupaten/Kota Strategis
Berkala Bangunan yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Gedung untuk Pemeliharaan, yang Dipelihara,
Kepentingan Perawatan, dan Dirawat, dan
Strategis Daerah Pemeriksanaan Diperiksa Berkala
Kabupaten/Kota Berkala

897 KABKOT 1.03.08.2.01.0019 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan terkait Kebijakan terkait
Kebijakan terkait Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Bangunan Gedung

898 KABKOT 1.03.08.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Bantuan Bantuan


Bantuan Teknis Bantuan Teknis Teknis Teknis
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Negara untuk Negara untuk Negara untuk
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
Strategis Strategis Strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
899 KABKOT 1.03.08.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembangunan, Pembangunan, Pembangunan,
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Pemanfaatan,
Pelestariaan dan Pelestariaan dan Pelestariaan dan
Pembongkaran Pembongkaran Pembongkaran
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
untuk Kepentingan untuk Kepentingan untuk Kepentingan
Strategis Daerah Strategis Daerah Strategis Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

900 KABKOT 1.03.08.2.01.0022 Bangunan Gedung Jumlah Peserta Orang


Pembinaan dan yang dilakukan yang mendapatkan
Pengawasan Pembinaan dan Pembinaan dan
Penyelenggaraan Pengawasan dalam pengawasan dalam
Bangunan Gedung Penyelenggaraanny Penyelenggaraanny
a a
901 KABKOT 1.03.08.2.01.0023 Terselenggaranya Jumlah Penerbitan Dokumen
Penyelenggaraan Penerbitan Persetujuan
Penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat
Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF),
(PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Surat Bukti
Laik Fungsi (SLF), Surat Bukti Kepemilikan
Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung
Kepemilikan Bangunan Gedung (SBKBG), Rencana
Bangunan Gedung (SBKBG), Rencana Teknis
(SBKBG), Rencana Teknis Pembongkaran
Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung
Pembongkaran Bangunan Gedung (RTB), Tim Profesi
Bangunan Gedung (RTB), Tim Profesi Ahli (TPA), Tim
(RTB), Tim Profesi Ahli (TPA), Tim Penilai Teknis
Ahli (TPA), Tim Penilai Teknis (TPT), Penilik, dan
Penilai Teknis (TPT), Penilik, dan Pendataan
(TPT), Penilik, dan Pendataan Bangunan Gedung
Pendataan Bangunan Gedung melalui SIMBG
Bangunan Gedung melalui SIMBG
melalui SIMBG

902 KABKOT 1.03.09.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penataan Penataan Penataan
Bangunan dan Bangunan dan Bangunan dan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
903 KABKOT 1.03.09.2.01.0008 Tertatanya Jumlah Bangunan Kawasan
Penataan Bangunan dan dan Lingkungan
Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar
Lingkungan Kawasan Cagar Budaya, Kawasan
Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata,
Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem
Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional
Kawasan Sistem Perkotaan Nasional dan Kawasan
Perkotaan Nasional dan Kawasan Strategis Lainnya
dan Kawasan Strategis Lainnya yang Ditata
Strategis Lainnya

904 KABKOT 1.03.09.2.01.0009 Bangunan dan Jumlah Bangunan Dokumen


Supervisi Penataan Lingkungan dan Lingkungan
Bangunan dan Kawasan Cagar Kawasan Cagar
Lingkungan Budaya, Kawasan Budaya, Kawasan
Kawasan Cagar Pariwisata, Pariwisata,
Budaya, Kawasan Kawasan Sistem Kawasan Sistem
Pariwisata, Perkotaan Nasional Perkotaan Nasional
Kawasan Sistem dan Kawasan dan Kawasan
Perkotaan Nasional Strategis Lainnya Strategis Lainnya
dan Kawasan yang mendapatkan yang mendapatkan
Strategis Lainnya Supervisi dalam Supervisi dalam
Penataan Penataan

905 KABKOT 1.03.09.2.01.0010 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana dan Rencana dan
Rencana dan Teknis Penataan Teknis Penataan
Teknis Penataan Bangunan dan Bangunan dan
Bangunan dan Lingkungan di Lingkungan yang
Lingkungan di Kawasan Strategis Disusun di Kawasan
Kawasan Strategis Daerah Strategis Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

906 KABKOT 1.03.10.2.01.0028 Terkelolanya Leger Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Leger Jalan Leger Jalan yang
Jalan Dikelola
907 KABKOT 1.03.10.2.01.0029 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis dan Teknis
dan Teknis Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Jaringan Jalan serta Jaringan Jalan serta
Jaringan Jalan serta Perencanaan Perencanaan
Perencanaan Teknis Teknis
Teknis Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan
Jalan dan Jembatan yang Disusun

908 KABKOT 1.03.10.2.01.0030 Terawasinya Panjang Jalan KM


Pengawasan Penyelenggaraan Kewenangan
Penyelenggaraan Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota
Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota dan Desa yang
Kabupaten/Kota dan Desa Diawasi
dan Desa Penyelenggaraanny
a

909 KABKOT 1.03.10.2.01.0031 Tergantinya Jumlah Jembatan Jembatan


Penggantian Jembatan yang Diganti
Jembatan
910 KABKOT 1.03.10.2.01.0032 Terbangunnya Panjang Jalan yang KM
Pembangunan Jalan Dibangun
Jalan

911 KABKOT 1.03.10.2.01.0033 Terekonstruksinya Panjang Jalan yang KM


Rekonstruksi Jalan Jalan Direkonstruksi

912 KABKOT 1.03.10.2.01.0034 Terpeliharanya Panjang Jalan yang KM


Pemeliharaan Jalan Secara Dipelihara Secara
Berkala Jalan Berkala Berkala

913 KABKOT 1.03.10.2.01.0035 Terbangunnya Jumlah Flyover Flyover


Pembangunan Flyover yang Dibangun
Flyover
914 KABKOT 1.03.10.2.01.0036 Terpantau dan Panjang Jalan KM
Pemantauan dan Terevaluasinya Kewenangan
Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Jalan Kewenangan dan Desa yang
Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota Dipantau dan
Kabupaten/Kota dan Desa Dievaluasi
dan Desa Penyelenggaraanny
a

915 KABKOT 1.03.10.2.01.0037 Jalan yang Panjang Jalan yang KM


Pelebaran Jalan mendapatkan Dilebarkan Menuju
Menuju Standar Pelebaran Menuju Standar
Standar

916 KABKOT 1.03.10.2.01.0038 Terpeliharanya Jumlah Jembatan Jembatan


Pemeliharaan Rutin Jembatan Secara yang Dipelihara
Jembatan Rutin Secara Rutin
917 KABKOT 1.03.10.2.01.0039 Terehabilitasinya Jumlah Jembatan Jembatan
Rehabilitasi Jembatan yang Direhabilitasi
Jembatan
918 KABKOT 1.03.10.2.01.0040 Terbangunnya Jumlah Jembatan Jembatan
Pembangunan Jembatan yang Dibangun
Jembatan
919 KABKOT 1.03.10.2.01.0041 Jalan yang Panjang Jalan yang KM
Pelebaran Jalan mendapatkan Dilebarkan
Menambah Lajur Pelebaran Menambah Lajur
Menambah Lajur

920 KABKOT 1.03.10.2.01.0042 Terpeliharanya Jumlah Jembatan Jembatan


Pemeliharaan Jembatan Secara yang Dipelihara
Berkala Jembatan Berkala Secara Berkala
921 KABKOT 1.03.10.2.01.0043 Jalan/Jembatan Panjang KM
Survey Kondisi yang mendapatkan Jalan/Jembatan
Jalan/Jembatan Survey Kondisi yang Disurvey
Kondisinya

922 KABKOT 1.03.10.2.01.0044 Terehabilitasinya Panjang Jalan yang KM


Rehabilitasi Jalan Jalan Direhabilitasi
923 KABKOT 1.03.10.2.01.0045 Terbangunnya Jumlah Terowongan/
Pembangunan Terowongan/Tunnel Terowongan/Tunnel Tunnel
Terowongan/Tunnel yang Dibangun

924 KABKOT 1.03.10.2.01.0046 Terpeliharanya Panjang Jalan yang KM


Pemeliharaan Rutin Jalan Secara Rutin Dipelihara Secara
Jalan Rutin

925 KABKOT 1.03.10.2.01.0047 Terbangunnya Jumlah Underpass Underpass


Pembangunan Underpass yang Dibangun
Underpass

926 KABKOT 1.03.10.2.01.0048 Jembatan yang Jumlah Jembatan Jembatan


Pelebaran mendapatkan yang Dilebarkan
Jembatan Pelebaran
927 KABKOT 1.03.11.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Training Dokumen
Penyediaan Training Need Need Assessment
Training Need Assessment (TNA) (TNA) Pelatihan
Assessment (TNA) Pelatihan Tenaga Tenaga Kerja
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Operator dan
Operator dan Teknisi atau Analis Teknisi atau Analis
Teknisi atau Analis yang Disediakan

928 KABKOT 1.03.11.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Tenaga Orang


Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Tenaga Kerja Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan
Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
Operator dan Teknisi atau Analis yang Difasilitasi
Teknisi atau Analis Sertifikasi

929 KABKOT 1.03.11.2.01.0011 Kelembagaan Jasa Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan dan Konstruksi yang Jasa Konstruksi
Peningkatan mendapatkan yang Dibina dan
Kapasitas Pembinaan dan Ditingkatkan
Kelembagaan Jasa Peningkatan Kapasitasnya
Konstruksi Kapasitas

930 KABKOT 1.03.11.2.01.0012 Tersedianya Jumlah Orang


Penyediaan Instruktur/Asesor/Pe Instruktur/Asesor/Pe
Instruktur/Asesor/Pe nyelenggara nyelenggara
nyelenggara Pelatihan Tenaga Pelatihan Tenaga
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kerja Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Operator dan
Operator dan Teknisi atau Analis Teknisi atau Analis
Teknisi atau Analis yang Disediakan
931 KABKOT 1.03.11.2.01.0013 Teridentifikasinya Jumlah Lembaga Lembaga
Identifikasi Potensi Potensi Kerja Sama Jasa Konstruksi
Kerja Sama dan dan Pemberdayaan yang Diidentifikasi
Pemberdayaan Jasa Konstruksi Potensi Kerja Sama
Jasa Konstruksi dan
Pemberdayaannya

932 KABKOT 1.03.11.2.01.0014 Terpantau dan Jumlah Tenaga Dokumen


Pemantauan dan Terevaluasinya Kerja Konstruksi
Evaluasi Pelatihan Pelatihan Tenaga Kualifikasi Jabatan
Tenaga Kerja Kerja Konstruksi Operator dan
Konstruksi Kualifikasi Jabatan Teknisi atau Analis
Kualifikasi Jabatan Operator dan yang Dipantau dan
Operator dan Teknisi atau Analis Dievaluasi
Teknisi atau Analis Pelatihannya

933 KABKOT 1.03.11.2.01.0015 Tersedianya SOP Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan SOP Penyelenggaraan SOP
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Pelatihan Tenaga
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kerja Konstruksi
Kualifikasi Jabatan Operator, Teknisi Kualifikasi Jabatan
Operator, Teknisi atau Analis Operator, Teknisi
atau Analis atau Analis yang
Disediakan

934 KABKOT 1.03.11.2.01.0016 Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Orang


Pelatihan Tenaga Konstruksi Kerja Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator, Teknisi Operator, Teknisi
Operator, Teknisi atau Analis yang atau Analis yang
atau Analis mendapatkan Dilatih
Pelatihan

935 KABKOT 1.03.11.2.02.0012 Tersedianya Jumlah Perangkat Perangkat


Penyediaan Perangkat Pendukung Pendukung
Perangkat Pendukung Layanan Informasi
Pendukung Layanan Informasi Jasa Konstruksi
Layanan Informasi Jasa Konstruksi yang Disediakan
Jasa Konstruksi
936 KABKOT 1.03.11.2.02.0013 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Jasa Data dan Informasi
dan Informasi Jasa Konstruksi Cakupan Jasa Konstruksi
Konstruksi Cakupan Kabupaten/Kota Cakupan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Disediakan

937 KABKOT 1.03.11.2.02.0014 Meningkatnya Jumlah Pengelola Orang


Peningkatan Kapasitas SIPJAKI yang
Kapasitas Pengelola SIPJAKI Ditingkatkan
Pengelola SIPJAKI Kapasitasnya
938 KABKOT 1.03.11.2.02.0015 Beroperasinya Jumlah Layanan Layanan
Operasionalisasi Layanan Informasi Informasi Jasa Informasi
Layanan Informasi Jasa Konstruksi Konstruksi yang
Jasa Konstruksi Dioperasikan
939 KABKOT 1.03.11.2.03.0006 Terpantau dan Jumlah Dokumen Dokumen
Pemantauan dan Terevaluasinya Perizinan Berusaha
Evaluasi Perizinan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Berusaha Berbasis Berbasis Risiko Jasa Konstruksi
Risiko Jasa Jasa Konstruksi yang Dipantau dan
konstruksi Dievaluasi

940 KABKOT 1.03.11.2.03.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Produk Produk Hukum Produk Hukum
Hukum Daerah Daerah terkait Daerah terkait
terkait Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Jasa Konstruksi di
Jasa Konstruksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disusun
941 KABKOT 1.03.11.2.04.0004 Jasa Konstruksi Jumlah Paket Paket
Pengawasan dan Kabupaten/Kota Pekerjaan Jasa Pekerjaan
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Konstruksi
Penyelenggaraan Pengawasan dan Kabupaten/Kota
Jasa Konstruksi Evaluasi Tertib yang Diawasi dan
Kabupaten/Kota Penyelenggaraan Dievaluasi Tertib
Penyelenggaraan

942 KABKOT 1.03.11.2.04.0005 Jasa Konstruksi Jumlah Bangunan Bangunan


Pengawasan dan Kabupaten/Kota Konstruksi Konstruksi
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Pemanfaatan Pengawasan dan yang Diawasi dan
Produk Jasa Evaluasi Tertib Dievaluasi Tertib
Konstruksi Pemanfaatan Pemanfaatan
Kabupaten/Kota Produk Produk

943 KABKOT 1.03.11.2.04.0006 Jasa Konstruksi Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Tertib yang mendapatkan Jasa Konstruksi
Usaha, Tertib Pembinaan Tertib yang Dibina Tertib
Penyelenggaraan, Usaha, Tertib Usaha, Tertib
dan Tertib Penyelenggaraan, Penyelenggaraan,
Pemanfaatan dan Tertib dan Tertib
Produk Jasa Pemanfaatan Pemanfaatan
Konstruksi Produk Produk

944 KABKOT 1.03.11.2.04.0007 Jasa Konstruksi Jumlah Badan Badan Usaha


Pengawasan dan Kabupaten/Kota Usaha Jasa
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Konstruksi
Usaha Jasa Pengawasan dan Kabupaten/Kota
Konstruksi Evaluasi Tertib yang Diawasi dan
Kabupaten/Kota Usaha Dievaluasi Tertib
Usaha

945 KABKOT 1.03.11.2.04.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen


Penyusunan SOP/Pedoman SOP/Pedoman
SOP/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Tertib Usaha, Tertib
Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, Penyelenggaraan,
Penyelenggaraan, dan Tertib dan Tertib
dan Tertib Pemanfaatan Pemanfaatan
Pemanfaatan Produk Jasa Produk Jasa
Produk Jasa Konstruksi Konstruksi yang
Konstruksi Disusun

946 KABKOT 1.03.11.3.01.0009 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Pengembangan Pengembangan Kerja Konstruksi
Kompetensi Kompetensi bagi OAP yang
Keterampilan dan Keterampilan dan Mengikuti
Ketehnikan Ketehnikan Pengembangan
konstruksi bagi OAP konstruksi bagi OAP Kompetensi
Keterampilan dan
Ketehnikan

947 KABKOT 1.03.11.4.01.0009 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Pengembangan Pengembangan Kerja Konstruksi
Kompetensi Kompetensi bagi OAP yang
Keterampilan dan Keterampilan dan Mengikuti
Ketehnikan Ketehnikan Pengembangan
konstruksi bagi OAP konstruksi bagi OAP Kompetensi
Keterampilan dan
Ketehnikan
948 KABKOT 1.03.12.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Dokumen Kebijakan Kebijakan
Kebijakan dalam Pelaksanaan Perda/Perkada
rangka Penataan Ruang selain RTRW
Pelaksanaan selain RTRW Kabupaten/Kota
Penataan Ruang Kabupaten/Kota

949 KABKOT 1.03.12.2.01.0005 Terpenuhinya Jumlah surat Dokumen


Pelaksanaan dokumen persetujuan
Persetujuan administrasi dan substansi RTRW
Substansi RTRW penyempurnaan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dokumen hasil
evaluasi dan
masukan pada
forum lintas sektor
dalam rangka
penerbitan
persetujuan
substansi

950 KABKOT 1.03.12.2.01.0006 Terpenuhinya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen administrasi
Persetujuan administrasi dan persetujuan
Substansi RDTR penyempurnaan substansi RDTR
Kabupaten/Kota dokumen hasil Kabupaten/Kota
evaluasi dan
masukan pada
forum lintas sektor
dalam rangka
penerbitan
persetujuan
substansi

951 KABKOT 1.03.12.2.01.0007 Tersampaikannya Jumlah publikasi Publikasi


Penyebarluasan informasi penataan informasi penataan
Informasi Penataan ruang kepada ruang
Ruang masyarakat
952 KABKOT 1.03.12.2.01.0008 Terpenuhinya dokumen Dokumen
Pelaksanaan dokumen persyaratan untuk
Fasilitasi RDTR persyaratan untuk mendapatkan Surat
Kabupaten/Kota mendapatkan Surat Gubernur hasil
Gubernur hasil fasilitasi
fasilitasi

953 KABKOT 1.03.12.2.01.0009 Terpenuhinya dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen persyaratan untuk
Evaluasi dan persyaratan untuk mendapatkan
Konsultasi Evaluasi mendapatkan keputusan
RTRW keputusan Gubernur hasil
Kabupaten/Kota Gubernur hasil evaluasi
evaluasi

954 KABKOT 1.03.12.2.01.0010 Tersedianya Jumlah Perkada Dokumen


Penetapan RDTR Perkada RDTR RDTR
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

955 KABKOT 1.03.12.2.01.0011 Tersedianya Perda Jumlah Perda Dokumen


Penetapan RTRW RTRW RTRW
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
956 KABKOT 1.03.12.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Sosialisasi sosialisasi kebijakan sosialisasi kebijakan
Kebijakan dan dan peraturan dan peraturan
Peraturan perundang- perundang-
Perundang- undangan bidang undangan bidang
Undangan Bidang penataan ruang. penataan ruang.
Penataan Ruang

957 KABKOT 1.03.12.2.02.0004 Tersedianya Jumlah data SHP Peta


Penyusunan Peta orthorektifikasi citra Peta Dasar
Dasar dari raw citra ke
format ECW dan
tersedianya data
SHP Peta Dasar

958 KABKOT 1.03.12.2.02.0005 Tersedianya materi Jumlah materi Dokumen


Penyusunan RDTR teknis dan teknis dan
Kabupaten/Kota ranperkada RDTR ranperkada RDTR
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sesuai dengan
pedoman

959 KABKOT 1.03.12.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Peningkatan kegiatan mendapatkan
kompetensi SDM peningkatan pendidikan dan
bidang penataan kualitas SDM pelatihan
ruang perencana tata
ruang

960 KABKOT 1.03.12.2.02.0007 Tersedianya materi Jumlah materi Dokumen


Penyusunan RTRW teknis dan ranperda teknis dan ranperda
Kabupaten/Kota RTRW RTRW
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sesuai dengan
pedoman

961 KABKOT 1.03.12.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Peningkatan Peran Peningkatan Peningkatan
Masyarakat dalam pemahaman dan pemahaman dan
Penataan Ruang tanggung tanggung jawab
jawabMasyarakat Masyarakat
962 KABKOT 1.03.12.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi kegiatan koordinasi koordinasi
Penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
Penataan Ruang penataan ruang penataan ruang
untuk meningkatkan
kerja sama
antarpemangku
kepentingan

963 KABKOT 1.03.12.2.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen sesuai dengan
Kesesuaian Persetujuan KKPR ketentuan waktu
Kegiatan sesuai dengan yang berlaku
Pemanfaatan ketentuan waktu
Ruang yang berlaku yaitu
20 hari
964 KABKOT 1.03.12.2.03.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan dokumen sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi program
Program Program pemanfaatan ruang
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Ruang

965 KABKOT 1.03.12.2.03.0007 Tersedia dan Jumlah sistem Sistem


Sistem informasi terlaksananya informasi dan Informasi
dan komunikasi pengembangan komunikasi
penataan ruang sistem informasi penataan ruang
dan komunikasi
penataan ruang

966 KABKOT 1.03.12.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah kasus yang Kasus


Operasionalisasi Kegiatan yang Ditangani Penyidik
Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Pegawai Negeri
Penyidik Pegawai Tugas dan Fungsi Sipil (PPNS) Bidang
Negeri Sipil (PPNS) Penyidik Pegawai Penataan Ruang
Bidang Penataan Negeri Sipil (PPNS)
Ruang Bidang Penataan
Ruang

967 KABKOT 1.03.12.2.04.0004 Pelaksanaan Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
968 KABKOT 1.03.12.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Operasionalisasi Tugas dan Fungsi Pelaksanaan Tugas
Tugas dan Fungsi Inspektur dan Fungsi
Inspektur Pembangunan Inspektur
Pembangunan Bidang Penataan Pembangunan
Bidang Penataan Ruang Bidang Penataan
Ruang Ruang

969 KABKOT 1.03.12.2.04.0006 Terlaksananya Audit Jumlah kasus Kasus


Pelaksanaan Audit Tata Ruang indikasi
Tata Ruang pelanggaran
pemanfaatan Ruang

970 KABKOT 1.03.12.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kasus


Pengenaan Sanksi tahapan kegiatan dikenakan sanksi
Administratif Pengenaan Sanksi administratif
terhadap Administratif
pelanggaran
pemanfaatan ruang
dalam RTR

971 KABKOT 1.03.12.2.04.0008 Tersedianya Dokumen tekstual Dokumen


Penilaian dokumen tekstual dan spasial hasil
Pelaksanaan dan spasial hasil Penilaian
Kesesuaian Penilaian Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan Kesesuaian
Pemanfaatan Kesesuaian Kegiatan
Ruang dan/atau Kegiatan Pemanfaatan
pernyataan mandiri Pemanfaatan Ruang
pelaku UMK Ruang

972 KABKOT 1.03.12.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Operasionalisasi Tugas dan Fungsi Pelaksanaan Tugas
Tugas dan Fungsi Forum Penataan dan Fungsi Forum
Forum Penataan Ruang Penataan Ruang
Ruang
973 KABKOT 1.03.12.2.04.0010 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
974 KABKOT 1.03.12.2.04.0011 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Penilaian
Kinerja Fungsi dan
Manfaat

975 KABKOT 1.03.12.2.04.0012 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dokumen tekstual tekstual dan spasial
Perwujudan RTR dan spasial hasil hasil Penilaian
Penilaian Perwujudan RTR
Perwujudan RTR
976 KABKOT 1.03.12.2.04.0013 Terselesaikan Jumlah Berita Acara Berita Acara
Penyelesaian sengketa penataan penyelesaian
Sengketa Penataan ruang sengketa penatan
Ruang ruang

977 KABKOT 1.03.12.2.04.0014 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

978 KABKOT 1.03.12.2.04.0015 Terlaksananya Jumlah berita acara Berita Acara


Pemberian insentif Pemberian insentif pemberian insentif
dan/atau disinsentif dan/atau disinsentif dan/atau disinsentif
non fiskal non fiskal non fiskal

979 KABKOT 1.03.12.3.03.0003 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Berusaha waktu yang berlaku
yaitu 20 hari

980 KABKOT 1.03.12.3.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan non
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan non dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Non waktu yang berlaku
Berusaha yaitu 20 hari
981 KABKOT 1.03.12.3.05.0001 Terfasilitasinya Rekomendasi atas Dokumen
Fasilitasi forum forum penataan Fasilitasi forum
penataan ruang di ruang di lingkungan penataan ruang di
lingkungan Kabupaten/Kota lingkungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
982 KABKOT 1.03.12.3.06.0001 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Dokumen
Penilaian Kinerja
Fungsi dan Manfaat

983 KABKOT 1.03.12.3.06.0002 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

984 KABKOT 1.03.12.3.06.0003 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen


Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
985 KABKOT 1.03.12.3.06.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Operasionalisasi kegiatan yang kegiatan yang
Tugas dan Fungsi sesuai Tugas dan sesuai Tugas dan
Inspektur Fungsi Inspektur Fungsi Inspektur
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bidang Penataan Bidang Penataan Bidang Penataan
Ruang Ruang Ruang

986 KABKOT 1.03.12.4.03.0003 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Berusaha waktu yang berlaku
yaitu 20 hari

987 KABKOT 1.03.12.4.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan non
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan non dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Non waktu yang berlaku
Berusaha yaitu 20 hari
988 KABKOT 1.03.12.4.05.0001 Terfasilitasinya Rekomendasi atas Dokumen
Fasilitasi forum forum penataan Fasilitasi forum
penataan ruang di ruang di lingkungan penataan ruang di
lingkungan Kabupaten/Kota lingkungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
989 KABKOT 1.03.12.4.06.0001 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Dokumen
Penilaian Kinerja
Fungsi dan Manfaat

990 KABKOT 1.03.12.4.06.0002 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

991 KABKOT 1.03.12.4.06.0003 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen


Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
992 KABKOT 1.03.12.4.06.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Operasionalisasi kegiatan yang kegiatan yang
Tugas dan Fungsi sesuai Tugas dan sesuai Tugas dan
Inspektur Fungsi Inspektur Fungsi Inspektur
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bidang Penataan Bidang Penataan Bidang Penataan
Ruang Ruang Ruang

993 KABKOT 1.03.13.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Rencana Induk Rencana Induk Rencana Induk
Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang
Strategis Strategis Strategis
Kasultanan dan Kasultanan dan Kasultanan dan
Kadipaten Kadipaten Kadipaten

994 KABKOT 1.03.13.5.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Program/Kegiatan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang

995 KABKOT 1.03.13.5.01.0006 Terlaksananya Laporan Laporan


Penyebarluasan Penyebarluasan Penyebarluasan
Informasi Rencana Informasi Rencana Informasi Rencana
Tata Ruang Tata Ruang Tata Ruang
996 KABKOT 1.03.13.5.01.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen dan RTBL pada Ruang
Rencana Tata Laporan RTBL pada Strategis
Bangunan dan Ruang Strategis Kesultanan dan
Lingkungan Satuan Kesultanan dan Kadipaten
Ruang Strategis Kadipaten
Kasultanan dan
Kadipaten

997 KABKOT 1.03.13.5.01.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen dan Rencana Rinci Tata
Rencana Rinci Tata Laporan Rencana Ruang pada Satuan
Ruang pada Satuan Rinci Tata Ruang Ruang Strategis
Ruang Strategis pada Satuan Ruang Kasultanan dan
Kasultanan dan Strategis Kadipaten
Kadipaten Kasultanan dan
Kadipaten

998 KABKOT 1.03.13.5.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Sumbu Filosofis Sumbu Filosofis Sumbu Filosofis
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis
Sumbu Sumbu

999 KABKOT 1.03.13.5.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
1000 KABKOT 1.03.13.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Karst Gunung Sewu Karst Gunung Sewu Karst Gunung Sewu

1001 KABKOT 1.03.13.5.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Perbukitan Menoreh Perbukitan Menoreh Perbukitan Menoreh

1002 KABKOT 1.03.13.5.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Makam Kawasan Makam Kawasan Makam
Raja-Raja Mataram Raja-Raja Mataram Raja-Raja Mataram
di Imogiri di Imogiri di Imogiri

1003 KABKOT 1.03.13.5.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Candi Kawasan Candi Kawasan Candi
Prambanan-Candi Prambanan-Candi Prambanan-Candi
Ijo Ijo Ijo
1004 KABKOT 1.03.13.5.02.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kotabaru Kotabaru Kotabaru
1005 KABKOT 1.03.13.5.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Merapi Merapi Merapi
1006 KABKOT 1.03.13.5.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kotagede Kawasan Kotagede Kawasan Kotagede

1007 KABKOT 1.03.13.5.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Samas- Pantai Samas- Pantai Samas-
Parangtritis Parangtritis Parangtritis

1008 KABKOT 1.03.13.5.02.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Kawasan Ruang Kawasan Ruang Kawasan
Kiskendo-Sermo- Kiskendo-Sermo- Kiskendo-Sermo-
Wates Wates Wates
1009 KABKOT 1.03.13.5.02.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Kerto- Kawasan Kerto- Kawasan Kerto-
Pleret Pleret Pleret

1010 KABKOT 1.03.13.5.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
Kulon Progo Kulon Progo Kulon Progo

1011 KABKOT 1.03.13.5.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Karaton Karaton Karaton
1012 KABKOT 1.03.13.5.02.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Sokoliman Sokoliman Sokoliman
1013 KABKOT 1.03.13.5.02.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Puro Pakualaman Puro Pakualaman Puro Pakualaman
1014 KABKOT 1.03.13.5.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Makam Girindo Makam Girindo Makam Girindo
1015 KABKOT 1.03.13.5.02.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
Gunungkidul Gunungkidul Gunungkidul

1016 KABKOT 1.03.13.5.02.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Masjid Pathok Pantai Selatan Pantai Selatan
Nagoro Pathok Nagoro Pathok Nagoro

1017 KABKOT 1.03.13.5.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
1018 KABKOT 1.03.13.5.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengadaan Sarana Pengadaan Sarana Kegiatan
dan Prasarana dan Prasarana Pengadaan Sarana
Pendukung Pendukung dan Prasarana
Pelaksanaan Pelaksanaan Pendukung
Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
Keistimewaan Keistimewaan Kegiatan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Keistimewaan
Urusan Tata Ruang

1019 KABKOT 1.04.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Lahan- Dokumen Data Data Identifikasi
Lahan Potensial Lahan Potensial Lahan yang
sebagai Lokasi Sebagai Lokasi Potensial Sebagai
Relokasi Relokasi Lokasi Relokasi
Perumahan Perumahan Perumahan

1020 KABKOT 1.04.02.2.01.0003 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengumpulan Data Dokumen Data Data Rumah Korban
Rumah Korban Rumah Korban Bencana
Bencana Kejadian Bencana Kabupaten/Kota
Sebelumnya yang Kabupaten/Kota Kejadian
Belum Tertangani Kejadian Sebelumnya yang
Sebelumnya yang Belum Tertangani
Belum Tertangani

1021 KABKOT 1.04.02.2.01.0004 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Tingkat Dokumen Data data Rumah yang
Kerusakan Rumah Rumah Terkena Terkena Bencana
Akibat Bencana Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota berdasarkan Tingkat
berdasarkan Tingkat Kerusakan Rumah
Kerusakan Rumah
1022 KABKOT 1.04.02.2.01.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan Rumah Dokumen Data Data Rumah Sewa
Sewa Milik Rumah Sewa Milik Milik Masyarakat,
Masyarakat, Rumah Masyarakat, Rumah Rumah Susun, dan
Susun dan Rumah Susun, dan Rumah Rumah Khusus
Khusus Khusus

1023 KABKOT 1.04.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Dokumen Data Data Rumah di
Perumahan di Rumah di Lokasi Lokasi yang
Lokasi yang yang Berpotensi Berpotensi Terkena
Berpotensi Terkena Terkena Relokasi Relokasi Program
Relokasi Program Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1024 KABKOT 1.04.02.2.01.0008 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan dan Terverifikasinya Data Bakal Calon
Verifikasi Calon Dokumen Data Penerima Rumah
Penerima Rumah Bakal Calon bagi Masyarakat
bagi Masyarakat Penerima Rumah yang Terkena
yang Terkena bagi Masyarakat Relokasi Program
Relokasi Program yang Terkena Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Relokasi Program yang Terverifikasi
Kabupaten/Kota

1025 KABKOT 1.04.02.2.01.0009 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Dokumen Data Data Rumah di
Perumahan di Rumah di Lokasi Lokasi Rawan
Lokasi Rawan Rawan Bencana Bencana
Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1026 KABKOT 1.04.02.2.01.0010 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan dan Terverifikasinya Data Bakal Calon
Verifikasi Calon Dokumen Data Penerima Rumah
Penerima Rumah Bakal Calon bagi Korban
bagi Korban Penerima Rumah Bencana
Bencana bagi Korban Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Bencana yang Terverifikasi
Kabupaten/Kota

1027 KABKOT 1.04.02.2.02.0001 Tersosialisasinya Jumlah Orang


Sosialisasi Standar Standar Teknis Orang/Sukarelawan
Teknis Penyediaan Penyediaan dan yang Mengikuti
dan Rehabilitasi Rehabilitasi Rumah Sosialisasi Standar
Rumah kepada Korban Bencana Teknis Penyediaan
Masyarakat/Sukarel kepada dan Rehabilitasi
awan Tanggap Masyarakat/Sukarel Rumah Korban
Bencana awan Tanggap Bencana
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1028 KABKOT 1.04.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Orang pada Orang


Pembentukan dan Pembentukan dan Tim Satgas, Tim
Pelatihan Tim Pelatihan Tim Pendamping, dan
Satgas, Tim Satgas, Tim Fasilitator yang
Pendamping dan Pendamping, dan Terbentuk dan
Fasilitator Fasilitator Terlatih
1029 KABKOT 1.04.02.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi untuk Dokumen Data Data Penerima
Menyepakati Penerima Bantuan Bantuan
Penerima dan Jenis berdasarkan Jenis berdasarkan Jenis
Pelayanan Layanan Layanan
1030 KABKOT 1.04.02.2.02.0007 Terfasilitasinya Jumla orang yang Orang
Rembug Warga masyarakat dalam terfasilitasi dalam
untuk Menentukan menentukan Calon rembug warga
Calon Penerima Penerima Rumah dalam menentukan
Rumah bagi bagi Masyarakat Calon Penerima
Masyarakat yang yang Terkena Rumah bagi
Terkena Relokasi Relokasi Program Masyarakat yang
Program Kabupaten/Kota Terkena Relokasi
Kabupaten/Kota Program
Kabupaten/Kota

1031 KABKOT 1.04.02.2.02.0008 Terfasilitasinya Jumlah orang yang Orang


Rembug Warga masyarakat dalam terfasilitasi dalam
untuk Menentukan menentukan Calon rembug warga
Calon Penerima Penerima Rumah dalam menentukan
Rumah bagi Korban bagi Korban Calon Penerima
Bencana Bencana Rumah bagi Korban
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Bencana
Kabupaten/Kota

1032 KABKOT 1.04.02.2.02.0009 Tersosialisasinya Jumlah Orang yang Orang


Sosialisasi Pengembangan Mengikuti
Pengembangan Perumahan Baru Sosialisasi
Perumahan Baru dan Mekanisme Pengembangan
dan Mekanisme Akses Pembiayaan Perumahan Baru
Akses Pembiayaan Perumahan dan Mekanisme
Perumahan Akses Pembiayaan
Perumahan

1033 KABKOT 1.04.02.2.02.0010 Tersosialisasinya Jumlah Orang yang Orang


Sosialisasi tentang Mekanisme Mengikuti
Mekanisme Penggantian Hak Sosialisasi Tentang
Penggantian Hak atas Tanah Mekanisme
atas Tanah dan/atau Bangunan Penggantian Hak
dan/atau Bangunan atas Tanah
dan/atau Bangunan

1034 KABKOT 1.04.02.2.03.0001 Terehabilitasinya Jumlah Rumah Unit Rumah


Rehabilitasi Rumah Rumah bagi Korban Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Terehabilitasi
1035 KABKOT 1.04.02.2.03.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah bagi Unit Rumah
Pembangunan rumah bagi Korban Korban Bencana
Rumah bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Terbangun
1036 KABKOT 1.04.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah
Operasional dan Operasional dan pada Lokasi
Pemeliharaan Pemeliharaan di Relokasi Program
Lingkungan Lingkungan Kabupaten/Kota
Perumahan pada Perumahan pada yang Dilaksanakan
Relokasi Program Lokasi Relokasi Operasional dan
Kabupaten/Kota Program Pemeliharaan
Kabupaten/Kota

1037 KABKOT 1.04.02.2.03.0007 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah


Fasilitasi Penyediaan Rumah Tangga bagi Korban Tangga
Penyediaan Rumah bagi Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi
Penyediaan Rumah

1038 KABKOT 1.04.02.2.03.0008 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah


Fasilitasi Penyediaan Rumah Tangga yang Tangga
Penyediaan Rumah bagi Masyarakat Terdampak
bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program
yang Terdampak Relokasi Program Pemerintah
Relokasi Program Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi
Penyediaan Rumah

1039 KABKOT 1.04.02.2.03.0009 Terbangunnya Jumlah Rumah bagi Unit Rumah


Pembangunan Rumah bagi Masyarakat yang
Rumah bagi Masyarakat yang Terdampak
Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program
Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota
Relokasi Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1040 KABKOT 1.04.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah


Operasional dan operasional dan pada Perumahan
Pemeliharaan pemeliharaan di bagi Korban
Lingkungan lingkungan Bencana
Perumahan Bagi perumahan bagi kabupaten/kota
Korban Bencana korban bencana yang dilaksanakan
Kabupaten/Kota Operasional dan
Pemeliharaan

1041 KABKOT 1.04.02.2.03.0011 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit Rumah


Pembangunan Rumah Khusus Khusus beserta
Rumah Khusus beserta PSU bagi PSU bagi
beserta PSU bagi Masyarakat yang Masyarakat yang
Masyarakat yang Terkena Relokasi Terkena Relokasi
Terkena Relokasi Progaram Program
Program Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1042 KABKOT 1.04.02.2.03.0012 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit Rumah


Pembangunan Rumah Khusus Khusus beserta
Rumah Khusus beserta PSU bagi PSU bagi Korban
beserta PSU bagi Korban Bencana Bencana
Korban Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1043 KABKOT 1.04.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah
Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terkena Tangga
Pembagian Rumah bagi Masyarakat Relokasi Program
bagi Masyarakat yang Terkena Kabupaten/Kota
yang Terkena Relokasi Program yang Mendapatkan
Relokasi Program Kabupaten/Kota Fasilitasi Bantuan
Kabupaten/Kota Penyediaan Rumah

1044 KABKOT 1.04.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi
Rumah bagi Rumah bagi Masyarakat yang
Masyarakat yang Masyarakat yang Terkena Relokasi
Terkena Relokasi Terkena Relokasi Program
Program Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1045 KABKOT 1.04.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi Korban
Rumah bagi Korban Rumah bagi Korban Bencana
Bencana Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1046 KABKOT 1.04.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terdampak Tangga
Pembagian Rumah bagi Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi Bantuan
Penyediaan Rumah

1047 KABKOT 1.04.02.2.05.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pengelolaan Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Kelembagaan bagi Pengelolaan
Kelembagaan dan Pemilik/Penghuni Kelembagaan bagi
Pemilik/Penghuni Rumah Susun Pemilik/Penghuni
Rumah Susun Rumah Susun

1048 KABKOT 1.04.02.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Pemanfaatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Rumah Susun
Rumah Susun Rumah Susun Umum dan/atau
Umum dan/atau Umum dan/atau Rumah Khusus
Rumah Khusus Rumah Khusus

1049 KABKOT 1.04.02.2.05.0003 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Rumah Khusus Khusus yang
Rumah Khusus Dibangun

1050 KABKOT 1.04.02.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penjualan Rumah Penjualan Rumah Penjualan Rumah
1051 KABKOT 1.04.02.2.06.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Kesepakatan Kesepakatan
Pemenuhan Komitmen dengan dengan
Komitmen Pengembang/Pelak Pengembang/Pelak
Penerbitan Izin u Pembangunan u Pembangunan
Pembangunan dan untuk Penerbitan Rumah untuk
Pengembangan Izin Pembangunan Penerbitan izin
Perumahan dan Pengembangan Pembangunan dan
Terintegrasi Secara Perumahan Pengembangan
Elektronik Terintegrasi Secara Perumahan
Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik

1052 KABKOT 1.04.02.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang


Penguatan dan Penguatan dan BLU/BUMD yang
Pembinaan kepada Pembinaan kepada Mengikuti
BLU/BUMD untuk BLU/BUMD untuk Penguatan dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pembinaan untuk
Rumah Sederhana Rumah Sederhana Penyelenggaraan
Rumah Sederhana

1053 KABKOT 1.04.02.2.06.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Pembangunan dan dalam Pembangunan dan
Pengembangan Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan Pengembangan Perumahan
Perumahan

1054 KABKOT 1.04.02.2.06.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Kerja Sinkronisasi Kerja dan Sinkronisasi
Sama Pemerintah Sama Pemerintah Kerja Sama
Daerah dengan Daerah dengan Pemerintah Daerah
Badan Usaha Badan Usaha dengan Badan
(KPDBU) (KPDBU) Usaha (KPDBU)
Perumahan Perumahan Perumahan
Umum/Rumah Umum/Rumah Umum/Rumah
Susun Umum Susun Umum Susun Umum

1055 KABKOT 1.04.02.2.06.0005 Terbentuknya/ Jumlah Sistem Sistem


Pembangunan/Pen terpeliharanya Layanan Informasi Informasi
gembangan/Pemeli Sistem Layanan dan Komunikasi
haraan Sistem Informasi dan Bidang Perumahan
Layanan Informasi Komunikasi Bidang dan Kawasan
dan Komunikasi Perumahan dan Permukiman yang
Bidang Perumahan Kawasan Terbangun/Terpelih
dan Kawasan Permukiman ara
Permukiman

1056 KABKOT 1.04.02.2.06.0006 Terwujudnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kesesuaian Rencana Tapak dan
Pemenuhan Rencana Tapak dan Lantai Perumahan
Kesesuaian Lantai Perumahan yang Diselaraskan
Rencana Tapak dan
Lantai Perumahan
1057 KABKOT 1.04.02.2.07.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat
Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
(SKBG) (SKBG) (SKBG)

1058 KABKOT 1.04.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kesepakatan Kesepakatan
Pemenuhan Komitmen dengan dengan
Komitmen Pengembang/Pelak Pengembang/Pelak
Penerbitan Izin u Pembangunan u Pembangunan
Pembangunan dan untuk Penerbitan Rumah untuk
Pengembangan Izin Pembangunan Penerbitan Izin
Kawasan dan Pengembangan Pembangunan dan
Permukiman Kawasan Pengembangan
Terintegrasi Secara Permukiman Kawasan
Elektronik Terintegrasi Secara Permukiman
Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik

1059 KABKOT 1.04.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Kawasan Kawasan Kawasan
Permukiman Permukiman Permukiman

1060 KABKOT 1.04.03.2.02.0008 Tersusun/ Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan/Review Tereview/ Kebijakan Bidang
/Legalisasi Terlegalisasinya PKP yang
Kebijakan Bidang Kebijakan Bidang Tersusun/Tereview/
PKP PKP Terlegalisasi

1061 KABKOT 1.04.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah Baru Layak
Rumah Baru Layak Rumah Baru Layak Huni bagi
Huni bagi Huni bagi Masyarakat di
Masyarakat di Masyarakat di Kawasan
Kawasan Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh dengan Luas
dengan Luas dengan Luas dibawah 10
dibawah 10 dibawah 10 (Sepuluh) Ha
(Sepuluh) Ha (Sepuluh) Ha

1062 KABKOT 1.04.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terdampak Tangga
Pembagian Rumah bagi Masyarakat Peningkatan
bagi Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas
untuk Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kualitas Permukiman Kumuh dengan luasan di
Permukiman Kumuh dengan luasan di bawah 10 (Sepuluh)
dengan luasan di bawah 10 (Sepuluh) Ha
bawah 10 (Sepuluh) Ha
Ha
1063 KABKOT 1.04.03.2.02.0012 Terbinanya Jumlah Kelompok Kelompok
Pembentukan/Pemb Kelompok Swadaya Swadaya Masyarakat
inaan Kelompok Masyarakat di Masyarakat di
Swadaya Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
Masyarakat di yang
Permukiman Kumuh dibentuk/dibina

1064 KABKOT 1.04.03.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi
Rumah bagi Rumah bagi Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Terdampak
Terdampak Terdampak Program
Program Program Pemugaran/Perema
Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema jaan/Pemukiman
jaan/Pemukiman jaan/Pemukiman Kembali Kawasan
Kembali Kawasan Kembali Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1065 KABKOT 1.04.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Survei dan Hasil Survei dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Perumahan dan Perumahan dan Perumahan dan
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1066 KABKOT 1.04.03.2.02.0015 Meningkatnya Jumlah Rumah Rumah


Peningkatan Kesadaran Tangga yang Tangga
Kesadaran Keluarga dalam Terfasilitasi
Keluarga dalam Mewujudkan Rumah Peningkatan
Mewujudkan Rumah Sehat dan Layak Kesadaran dalam
Sehat dan Layak Huni serta Mewujudkan Rumah
Huni Serta Kesadaran Hukum Sehat dan Layak
Kesadaran Hukum tentang Kepemilikan Huni serta
Tentang Rumah Kesadaran Hukum
Kepemilikan Rumah tentang Kepemilikan
Rumah

1067 KABKOT 1.04.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah


Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni yang Diperbaiki

1068 KABKOT 1.04.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kesepakatan Kerja
Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Sama dalam
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni Perbaikan Rumah
Beserta PSU Beserta PSU Tidak Layak Huni
Beserta PSU

1069 KABKOT 1.04.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema
jaan Permukiman jaan Permukiman jaan Permukiman
Kumuh Kumuh Kumuh
1070 KABKOT 1.04.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan dan Pendataan dan Data Permukiman
Verifikasi Verifikasi Kawasan Kumuh yang
Penyelenggaraan Permukiman Kumuh Terverifikasi
Kawasan
Permukiman Kumuh

1071 KABKOT 1.04.03.2.03.0009 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pelaksanaan Peremajaan Permukiman Kumuh
Peremajaan Kawasan yang Diremajakan
Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh

1072 KABKOT 1.04.03.2.03.0010 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah


Fasilitasi Masyarakat dalam Tangga yang Tangga
Penyediaan Penyediaan Mendapatkan
Perumahan Perumahan Fasilitasi
Sementara bagi Sementara bagi Penyediaan
Masyarakat yang Masyarakat yang Perumahan
Terkena Program Terkena Program Sementara bagi
Peremajaan Peremajaan Masyarakat yang
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh Terkena Program
dengan Luas di dengan Luas di Peremajaan
Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh) Permukiman Kumuh
Ha Ha dengan Luas di
Bawah 10 (Sepuluh)
Ha

1073 KABKOT 1.04.03.2.03.0011 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pelaksanaan Pemukiman Permukiman Kumuh
Pemukiman Kembali dalam yang Dimukimkan
Kembali Kawasan rangka Penanganan Kembali
Permukiman Kumuh Kawasan
Permukiman Kumuh

1074 KABKOT 1.04.03.2.03.0012 Terbangunnya Jumlah Rumah Baru Unit


Pembangunan Rumah Baru Layak Layak Huni yang
Rumah Baru Layak Huni untuk Dibangun untuk
Huni untuk Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Kualitas Kualitas
Kualitas Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh dengan Luas di dengan Luas di
dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh)
Bawah 10 (Sepuluh) Ha Ha
Ha

1075 KABKOT 1.04.03.2.03.0013 Terlaksananya Luas Permukiman Ha


Pelaksanaan Pemugaran di Kumuh yang
Pemugaran Kawasan Dipugar
Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh
1076 KABKOT 1.04.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah
Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni untuk Pencegahan
untuk Pencegahan untuk Pencegahan Terhadap Tumbuh
Terhadap Tumbuh Terhadap Tumbuh dan
dan dan Berkembangnya
Berkembangnya Berkembangnya Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh di Luar Kawasan
di Luar Kawasan di Luar Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh dengan Luas di
dengan Luas di dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh)
Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh) Ha yang Diperbaiki
Ha Ha

1077 KABKOT 1.04.04.2.01.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah Baru Unit


Pembangunan Rumah Baru Layak Layak Huni yang
Rumah Baru Layak Huni dalam Rangka Dibangun dalam
Huni dalam Rangka Pencegahan Kumuh Rangka
pencegahan Pencegahan Kumuh
terhadap Kumuh
dan
berkembangnya
Perumahan Kumuh
dan Permukiman
Kumuh Baru

1078 KABKOT 1.04.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah Baru Layak
Rumah Baru Layak Rumah Baru Layak Huni bagi
Huni bagi Huni bagi Masyarakat untuk
Masyarakat untuk Masyarakat untuk Pencegahan
Pencegahan Pencegahan terhadap Tumbuh
terhadap Tumbuh terhadap Tumbuh dan
dan dan Berkembangnya
Berkembangnya Berkembangnya Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh di luar Kawasan
di luar Kawasan di luar Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1079 KABKOT 1.04.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga yang Tangga
Pembagian Rumah Baru Layak Huni Mendapatkan
Baru Layak Huni bagi Masyarakat Fasilitasi Bantuan
bagi Masyarakat untuk Pencegahan Penyediaan Rumah
untuk Pencegahan terhadap Tumbuh untuk Pencegahan
terhadap Tumbuh dan terhadap Tumbuh
dan Berkembangnya dan
Berkembangnya Permukiman Kumuh Berkembangnya
Permukiman Kumuh di luar Kawasan Permukiman Kumuh
di luar Kawasan Permukiman Kumuh di luar Kawasan
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
1080 KABKOT 1.04.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan dan Pengawasan dan Hasil Pengawasan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
dalam Rangka dalam Rangka dalam Rangka
pencegahan pencegahan pencegahan
terhadap Kumuh terhadap Kumuh terhadap Kumuh
dan dan dan
berkembangnya berkembangnya berkembangnya
Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh
dan Permukiman dan Permukiman dan Permukiman
Kumuh Baru Kumuh Baru Kumuh Baru

1081 KABKOT 1.04.04.2.01.0008 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang


Penyadaran Publik Kesadaran Publik Mengikuti
Pencegahan dalam Rangka Penyadaran Publik
Tumbuh dan Pencegahan Pencegahan
Berkembangnya Tumbuh dan Tumbuh dan
Permukiman Kumuh Berkembangnya Berkembangnya
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1082 KABKOT 1.04.04.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Rangka Rangka Masyarakat dalam
pencegahan pencegahan Rangka
terhadap Kumuh terhadap Kumuh pencegahan
dan dan terhadap Kumuh
berkembangnya berkembangnya dan
Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh berkembangnya
dan Permukiman dan Permukiman Perumahan Kumuh
Kumuh Baru Kumuh Baru dan Permukiman
Kumuh Baru

1083 KABKOT 1.04.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Dokumen Perencanaan
Penyediaan PSU Perencanaan Penyediaan PSU
Perumahan Penyediaan PSU Perumahan
Perumahan

1084 KABKOT 1.04.05.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Lokasi Lokasi


Penyediaan Prasarana, Sarana, Perumahan yang
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disediakan
dan Utilitas Umum di Perumahan untuk Prasarana, Sarana,
di Perumahan untuk Menunjangi Fungsi dan Utilitas Umum
Menunjang Fungsi Hunian yang Menunjang
Hunian Fungsi Hunian
1085 KABKOT 1.04.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam dan Sinkronisasi
rangka Penyediaan rangka Penyediaan dalam rangka
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Penyediaan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Prasarana, Sarana,
Perumahan Perumahan dan Utilitas Umum
Perumahan

1086 KABKOT 1.04.05.2.01.0006 Tersosialisasikanny Jumlah pelaku Kelompok


Sosialisasi standar, a standar, prosedur, pembangunan yang
prosedur, dan dan kriteria serah tersosialisasikan
kriteria serah terima terima PSU standar, prosedur,
PSU dan kriteria serah
terima PSU

1087 KABKOT 1.04.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Lokasi PSU Lokasi


Perbaikan Perbaikan Perumahan yang
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Dilaksanakan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Perbaikan
di Perumahan untuk Permukiman untuk
Menunjang Fungsi Menunjang Fungsi
Hunian Hunian

1088 KABKOT 1.04.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Lokasi pada Lokasi


Operasional dan Operasional dan Perumahan yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Dilaksanakan
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Operasional dan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Pemeliharaan
di Perumahan di Perumahan Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum

1089 KABKOT 1.04.05.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Penyediaan/Pengel Penyediaan/Pengel Penyediaan/Pengel
olaan PSU olaan PSU olaan PSU
Perumahan Perumahan Perumahan
1090 KABKOT 1.04.05.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Verifikasi dan Verifikasi dan Hasil Serah Terima
Penyerahan PSU Penyerahan PSU PSU Perumahan
Perumahan dari Perumahan dari yang Terverifikasi
Pengembang Pengembang dari Pengembang
1091 KABKOT 1.04.05.3.01.0006 Tersedianya Jumlah Rumah Unit Rumah
Penyediaan Tenaga Jaringan Tenaga Penerima Manfaat
Listrik untuk Listrik untuk dari Penyediaan
Masyarakat Masyarakat Jaringan Tenaga
Listrik
1092 KABKOT 1.04.05.4.01.0009 Tersedianya Jumlah Rumah Unit Rumah
Penyediaan Tenaga Jaringan Tenaga Penerima Manfaat
Listrik untuk Listrik untuk Dari Penyediaan
Masyarakat Masyarakat Jaringan Tenaga
Listrik
1093 KABKOT 1.04.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Sertifikasi dan Sertifikasi dan Sertifikasi dan
Registrasi Registrasi Registrasi
Pengembang Pengembang Pengembang
Perumahan dengan Perumahan dengan Perumahan dengan
Kualifikasi Kecil Kualifikasi Kecil Kualifikasi Kecil

1094 KABKOT 1.05.02.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pelaksanaan Koordinasi
Ketentraman dan Koordinasi Penyelenggaraan
Ketertiban Umum Penyelenggaraan Ketenteraman,
serta Perlindungan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Masyarakat Tingkat Ketertiban Umum dan Perlindungan
Kabupaten/Kota dan Perlindungan Masyarakat Tingkat
Masyarakat Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1095 KABKOT 1.05.02.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan Dokumen yang yang Memuat Hasil
Perlindungan Memuat Hasil Pemberdayaan
Masyarakat dalam Pemberdayaan Perlindungan
rangka Ketentraman Perlindungan Masyarakat dalam
dan Ketertiban Masyarakat dalam rangka
Umum rangka Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum

1096 KABKOT 1.05.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Satuan Polisi
Kapasitas SDM Kapasitas SDM Pamongpraja dan
Satuan Polisi Satuan Polisi Satuan
Pamongpraja dan Pamongpraja dan Perlindungan
Satuan Satuan Masyarakat yang
Perlindungan Perlindungan Ditingkatkan
Masyarakat Masyarakat Kapasitasnya
Termasuk dalam Termasuk dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
yang Bernuansa yang Bernuansa
Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia

1097 KABKOT 1.05.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama antar Kerja Sama antar Hasil Pelaksanaan
Lembaga dan Lembaga dan Kerja Sama antar
Kemitraan dalam Kemitraan dalam Lembaga dan
Teknik Pencegahan Teknik Pencegahan Kemitraan dalam
dan Penanganan Kejahatan dalam Teknik Pencegahan
Gangguan Teknik Pencegahan Kejahatan
Ketentraman dan Kejahatan
Ketertiban Umum
1098 KABKOT 1.05.02.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan SOP Dokumen SOP SOP Ketertiban
Ketertiban Umum Ketertiban Umum Umum dan
dan Ketenteraman dan Ketenteraman Ketenteraman
Masyarakat Masyarakat Masyarakat yang
Telah Dibuat dan
Dimutakhirkan

1099 KABKOT 1.05.02.2.01.0010 Meningkatnya Jumlah Aparatur Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP yang
Kapasitas SDM Satuan Polisi mengikuti
Satuan Polisi Pamong Praja Pendidikan dan
Pamong Praja melalui Pendidikan Pelatihan Dasar
melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja
dan Pelatihan Dasar Pol PP bagi Polisi
Pol PPngsional Pol Pamong Praja
PP dan Uji
Kompetensi bagi
Pejabat Fungsional

1100 KABKOT 1.05.02.2.01.0011 Melakukan Jumlah Tim Penilai Dokumen


Pembentukan Tim Penilaian terhadap angka kredit dan
Penilai angka kredit kinerja Pejabat Sekretariat Tim
dan Sekretariat Fungsional Penilai angka kredit
Pengelolaan jabatan fungsional
Jabatan Fungsional Pol PP yang
Pol PP dibentuk melalui SK
Kepala Daerah

1101 KABKOT 1.05.02.2.01.0012 meningkatnya Jumlah Pejabat Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Pol Fungsional yang
Kapasitas SDM Pol PP melalui Uji mengikuti uji
PP melalui Uji Kompetensi bagi kompetensi untuk
Kompetensi untuk Pejabat Fungsional usulan perpindahan
usulan perpindahan Pol PP jabatan ke jabatan
jabatan ke jabatan fungsional Pol PP,
fungsional Pol PP, Promosi dan
Promosi dan kenaikan jenjang
kenaikan jenjang jabatan.
jabatan

1102 KABKOT 1.05.02.2.01.0013 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Satuan
Kapasitas SDM Satuan Perlindungan
Satuan Pelindungan Perlindungan Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Ditingkatkan
Kapasitasanya

1103 KABKOT 1.05.02.2.01.0014 Meningkatnya Jumlah anggota Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP dan
Kapasitas SDM Satuan Polisi Satlinmas yang
Satuan Polisi Pamong Praja dan ditingkatkan
Pamong Praja dan Satlinmas melalui kapasitas SDMnya
Satlinmas melalui Pelatihan Teknis melalui Pelatihan
Pelatihan Teknis Satpol PP dan Teknis Satpol PP
Satpol PP dan Satlinmas dan Satlinmas
Satlinmas
1104 KABKOT 1.05.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan
Pencegahan Pencegahan Gangguan
Gangguan Gangguan Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum Ketertiban Umum yang Dicegah
Melalui Deteksi Dini Melalui Deteksi Dini Melalui Deteksi Dini
dan Cegah Dini, dan Cegah Dini, dan Cegah Dini,
Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan dan
Penyuluhan, Penyuluhan, Penyuluhan, Patroli,
Pelaksanaan Pelaksanaan Pengamanan, dan
Patroli, Patroli, Pengawalan
Pengamanan, dan PengamTerlaksana
Pengawalan nya Pencegahan
Gangguan
Ketenteraman dan
Ketertiban Umum
Melalui Deteksi Dini
dan Cegah Dini,
Pembinaan dan
Penyuluhan,
Pelaksanaan
Patroli,
Pengamanan, dan
Pengawalananan,
dan Pengawalan

1105 KABKOT 1.05.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penindakan Atas Penindakan Atas Gangguan
Gangguan Gangguan Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum Ketertiban Umum berdasarkan Perda
berdasarkan Perda berdasarkan Perda dan Perkada Melalui
dan Perkada Melalui dan Perkada Melalui Penertiban dan
Penertiban dan Penertiban dan Penanganan Unjuk
Penanganan Unjuk Penanganan Unjuk Rasa dan
Rasa dan Rasa dan Kerusuhan Massa
Kerusuhan Massa Kerusuhan Massa yang Dilakukan
Penindakan

1106 KABKOT 1.05.02.2.01.0017 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Pelayanan dasar Penyediaan
Layanan dasar kepada warga Layanan Dampak
dalam rangka negara yang Penegakan Perda
Dampak Penegakan terkena Dampak dan Perkada yang
Peraturan Daerah Penegakan Perda Terlayaniumlah
dan Perturan kepala dan Perkada Laporan pemberian
daerah pelayanan dasar
kepada warga
Layanan yang ter
Dampak Penegakan
Perda dan Perkada
yang Terlayani
1107 KABKOT 1.05.02.2.01.0018 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan dan dan Prasarana Prasarana
Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketenteraman dan
Sarana dan Ketertiban Umum Ketertiban Umum
Prasarana yang Tersedia
Ketentraman dan
Ketertiban Umum

1108 KABKOT 1.05.02.2.01.0019 Terbentuknya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembentukan Satgas Linmas di SK Pembentukan
Satgas Linmas tingkat Kab/Kota Satgas Linmas
Tingkat Kab/Kota dalam
penyelenggaraan
perlindungan
masyarakat melalui
SK Bupati/Wali Kota

1109 KABKOT 1.05.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Penyuluhan Penyuluhan pada dan Penyuluhan
terhadap Pelanggar Pelanggar atas Pelanggar
Peraturan Daerah Peraturan daerah Peraturan Daerah
dan Peraturan dan Peraturan dan Peraturan
Kepala Daerah Kepala Daerah Kepala Daerah

1110 KABKOT 1.05.02.2.02.0005 Tersusunnya SOP Jumlah Dokumen dokumen


Penyusunan SOP Penegakan SOP Penegakan
Penegakan Peraturan Daerah Peraturan Daerah
Peraturan Daerah dan Peraturan dan Peraturan
dan Peraturan Kepala Daerah Kepala Daerah
Kepala Daerah

1111 KABKOT 1.05.02.2.02.0006 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan unit


Pengadaan dan dan Prasarana Prasarana
Pemeliharaan Penegakan Penegakan
Sarana dan Peraturan Daerah Peraturan Daerah
Prasarana
Penegakan
Peraturan Daerah
(Ruang
Pemeriksanaan,
Gelar Perkara, dan
Ruang
Penyimpanan
Barang Bukti)
1112 KABKOT 1.05.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelidikan Penyelidikan atas Hasil Penyelidikan
terhadap dugaan Dugaan atas Dugaan
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah
dan Peraturan dan Peraturan dan Peraturan
Kepala Daerah Kepala Daerah Kepala Daerah

1113 KABKOT 1.05.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Perkara laporan


Dukungan Sidang atas yang Dapat
Pelaksanaan Pelanggaran Disidangkan
Sidang atas Peraturan Daerah
Pelanggaran
Peraturan Daerah

1114 KABKOT 1.05.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberkasan Pemberkasan Hasil Pemberkasan Hasil
Administrasi Penyidikan oleh Penyidikan atas
Penyidikan oleh PPNS Penegak Pelanggaran Perda
PPNS Penegak Perda
Peraturan Daerah

1115 KABKOT 1.05.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi Sosialisasi Hasil Pelaksanaan
Penegakan Penegakan Sosialisasi
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Penegakan
dan Peraturan dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala Daerah Kepala Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah
1116 KABKOT 1.05.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penanganan Atas Penanganan Atas Pelaksanaan
Pelanggaran Pelanggaran Penanganan Atas
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Pelanggaran
dan Peraturan dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala daerah kepala daerah dan Peraturan
Sesuai SOP kepala daerah
Sesuai SOP

1117 KABKOT 1.05.02.2.02.0012 TTerlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Atas Pengawasan yang Hasil Pelaksanaan
Kepatuhan Dilakukan Terhadap Pengawasan yang
Terhadap Kepatuhan Dilakukan Terhadap
Pelaksanaan Terhadap Kepatuhan
Peraturan Daerah Pelaksanaan Terhadap
dan Peraturan Peraturan Daerah Pelaksanaan
Kepala Daerah dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah

1118 KABKOT 1.05.02.2.03.0002 Terbentuknya Surat Keputusan Dokumen


Pembentukan Sekretariat PPNS Kepala Daerah
Sekretariat PPNS tentang
Pembentukan
Sekretariat PPNS

1119 KABKOT 1.05.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Antar Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Lembaga dan Pelaksanaan Kerja Kerja Sama Antar
Kemitraan dalam Sama Antar Lembaga dan
Pelaksanaan Lembaga dan Kemitraan dalam
Penegakan Kemitraan dalam Pelaksanaan
Peraturan Daerah Pelaksanaan Penegakan
Penegakan Peraturan Daerah
Peraturan Daerah
1120 KABKOT 1.05.02.2.03.0004 Tersediannya Jumlah Aparatur Laporan
Pembentukan Anggaran Diklat yang Mengikuti
PPNS Penegak PPNS Penegak Diklat PPNS
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Penegak Peraturan
Daerah

1121 KABKOT 1.05.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Tugas dan Fungsi Hasil Kinerja
Operasional Sekretariat PPNS Sekretariat PPNS
Sekretariat PPNS dalam Pelaksanaan
Penegakan
Peraturan Daerah

1122 KABKOT 1.05.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengembangan Pengembangan dan Hasil
Kapasitas dan Peningkatan Pengembangan dan
Karier PPNS Kapasitas Pejabat Peningkatan
PPNS Penegak Kapasitas Pejabat
Perda PPNS Penegak
Perda

1123 KABKOT 1.05.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Pemberdayaan Linmas di
Satgas Linmas di Satgas Linmas di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan

1124 KABKOT 1.05.02.3.05.0002 Terbentuknya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Satgas Ketenteraman dan
Satgas Ketenteraman dan Ketertiban Umum di
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota
Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan
Kabupaten/Kota
1125 KABKOT 1.05.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Satgas Kegiatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Linmas di
Satgas Linmas di Satgas Linmas di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan

1126 KABKOT 1.05.02.4.05.0002 Terbentuknya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Satgas Ketenteraman dan
Satgas Ketenteraman dan Ketertiban Umum di
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota
Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan
Kabupaten/Kota

1127 KABKOT 1.05.02.7.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Program Program dan
Program dan dan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Pembinaan dan Pembinaan dan
Pembinaan dan Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun
Pengawasan Qanun Syariat Islam yang Syariat Islam yang
Syariat Islam Disusun dan Telah Disusun dan
Ditetapkan Ditetapkan

1128 KABKOT 1.05.02.7.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Operasionalisasi Operasionalisasi Hasil Pelaksanaan
Penegakan, Penegakan, Kegiatan
Pembinaan dan Pembinaan dan Penegakan,
Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun Pembinaan dan
Syariat Islam Syariat Islam Pengawasan Qanun
Syariat Islam

1129 KABKOT 1.05.02.7.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan yang Hasil Pelaksanaan
Terhadap Telah Dilakukan Pengawasan yang
Masyarakat Agar Terhadap Telah Dilakukan
Mematuhi dan Masyarakat Agar Terhadap
Mentaati Qanun Mematuhi dan Masyarakat Agar
Syariat Islam Mentaati Qanun Mematuhi dan
Syariat Islam Mentaati Qanun
Syariat Islam

1130 KABKOT 1.05.02.7.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyuluhan dan Penyuluhan dan Hasil Pelaksanaan
Sosialisasi Qanun Sosialisasi Qanun Penyuluhan dan
dan Peraturan dan Peraturan sosialisasi Qanun
Perundang- Perundang- dan peraturan
Undangan Syariat Undangan Syariat Perundang-
Islam Islam undangan Syariat
Islam

1131 KABKOT 1.05.02.7.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Konsultasi, Konsultasi, Hasil Pelaksanaan
Informasi dan Informasi dan Kegiatan
Instruksi Terhadap Instruksi Terhadap Konsultasi,
Polisi Wilayatul Polisi Wilayatul Informasi dan
Hisbah Hisbah Instruksi Terhadap
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota, Polisi Wilayatul
yang Telah Hisbah
Dilaksanakan Kabupaten/Kota
1132 KABKOT 1.05.02.7.04.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Pelaksanaan
bagi Polisi Wilayatul bagi Polisi Wilayatul Bimbingan Teknis
Hisbah Aceh dan Hisbah Aceh dan bagi Polisi Wilayatul
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Hisbah Aceh dan
Kabupaten/Kota

1133 KABKOT 1.05.02.7.04.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Eksekusi Cambuk Hasil Pelaksanaan
Eksekusi Cambuk Sesuai dengan Eksekusi Cambuk
sesuai dengan Ketentuan Sesuai dengan
Ketentuan Peraturan Ketentuan
Peraturan Perundang- Peraturan
Perundang- Undangan yang Perundang-
Undangan yang Berlaku Undangan yang
Berlaku Berlaku

1134 KABKOT 1.05.02.7.04.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Konsultasi dengan Konsultasi dengan Hasil Pelaksanaan
Badan Legislatif, Badan Legislatif, Konsultasi Dengan
Yudikatif, Ulama Yudikatif, Ulama Badan Legislatif,
dan Instansi Terkait dan Instansi Terkait Yudikatif, Ulama
dalam rangka dalam rangka dan Instansi Terkait
Pembinaan dan Pembinaan dan dalam rangka
Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun Pembinaan dan
Syariat Islam Syariat Islam Pengawasan Qanun
Syariat Islam

1135 KABKOT 1.05.02.7.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil Pelaksanaan
untuk Penyelesaian Penyelesaian Pemberdayaan
Qanun Syariat Islam Qanun Syariat Islam Penyelesaian
yang Bersifat Non yang Bersifat Non Qanun Syariat Islam
Justisi Bekerja Justisi Bekerja yang Bersifat Non
Sama dengan Sama dengan Justisi Bekerja
Aparat Gampong Aparat Gampong Sama dengan
dan Mukim dan Mukim Aparat Gampong
dan Mukim

1136 KABKOT 1.05.02.7.04.0010 Tersedianya Jumlah Dokumen Doumen


Pengelolaan Dokumen Hasil Hasil Pengelolaan
Laporan dan Pengelolaan Laporan dan
Pengaduan Laporan dan Pengaduan
Masyarakat serta Pengaduan Masyarakat serta
Penanganan Masyarakat serta Penanganan
Pelanggaran Qanun Penanganan Pelanggaran Qanun
yang Bersifat Non Pelanggaran Qanun yang Bersifat Non
Justisi yang Bersifat Non Justisi
Justisi
1137 KABKOT 1.05.02.7.04.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Pelaksanaan
0rganisasi Organisasi Kegiatan Koordinasi
Masyarakat, Masyarakat, dengan 0rganisasi
Organisasi Organisasi Masyarakat,
Kepemudaan dan Kepemudaan dan Organisasi
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Kepemudaan dan
Masyarakat di Masyarakat di Lembaga Swadaya
Bidang Pembinaan Bidang Pembinaan Masyarakat di
dan Pengawasan dan Pengawasan Bidang Pembinaan
Qanun Syariat Islam Qanun Syariat Islam dan Pengawasan
Qanun Syariat
Islam, yang Telah
Dilakukan

1138 KABKOT 1.05.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah warga Orang


Sosialisasi, sosialisasi, negara termasuk
Komunikasi, komunikasi, kelompok rentan di
Informasi dan informasi dan kawasan rawan
Edukasi (KIE) edukasi (KIE) rawan bencana bencana
Rawan Bencana bencana bagi warga Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota negara termasuk yang memperoleh
(Per Jenis Ancaman kelompok rentan per sosialisasi,
Bencana) jenis ancaman komunikasi,
bencana sesuai informasi dan
jenis ancaman edukasi sesuai jenis
bencana yang ada ancaman bencana
di kawasan tempat yang ada di
tinggalnya kawasan tempat
tinggalnya selama 1
(satu) tahun

1139 KABKOT 1.05.03.2.01.0008 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kajian dokumen Kajian Kajian Risiko
Risiko Bencana Risiko Bencana Bencana (KRB)
Kabupaten/Kota (KRB) yang Sah sampai dengan
dan Legal dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1140 KABKOT 1.05.03.2.02.0013 Terselenggaranya Jumlah kegiatan Kegiatan


Pengelolaan Risiko kegiatan untuk penyelesaian akar
Bencana mengatasi akar masalah risiko
Kabupaten/Kota masalah risiko bencana (per jenis
bencana (per jenis ancaman bencana
ancaman bencana prioritas)
prioritas) Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil yang tertangani
kajian risiko
bencana di
kawasan rawan
bencana
Kabupaten/Kota
1141 KABKOT 1.05.03.2.02.0015 Tersedianya alat Jumlah Peralatan Unit
Penyediaan perlindungan diri Penyelamatan Diri
Peralatan (APD) bagi individu, bagi Individu Warga
Perlindungan dan keluarga dan Negara, Keluarga,
Kesiapsiagaan petugas untuk maupun Petugas
Terhadap Bencana kesiapsiagaan sesuai dengan jenis
kabupaten/kota terhadap bencana ancaman bencana
Kabupaten/Kota di kawasan tempat
tinggalnya

1142 KABKOT 1.05.03.2.02.0018 Terlaksananya uji Jumlah warga Orang


Gladi SOP pengendalian negara yang
Kesiapsiagaan operasi mengikuti gladi
Terhadap Bencana penanganan darurat kesiapsiagaan
kabupaten/kota bencana dan untuk menguji
keberfungsian efektivitas SOP dan
sarana prasarana keberfungsian
kesiapsiagaan sarana prasarana
terhadap bencana dalam pengendalian
Kabupaten/Kota operasi
yang diikuti oleh penanganan darurat
warga negara di bencana (per jenis
kawasan rawan ancaman)
bencana Kabupaten/Kota

1143 KABKOT 1.05.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Bencana Tanggap Bencana Pelatihan Keluarga
Alam Alam Tanggap Bencana
Alam

1144 KABKOT 1.05.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah kawasan Kawasan


Penguatan penguatan rawan bencana (per
Kapasitas Kawasan kapasitas kawasan jenis ancaman
untuk Pencegahan rawan bencana bencana) dan/atau
dan Kesiapsiagaan dan/atau kawasan- kawasan-kawasan
Bencana kawasan strategis strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
untuk pencegahan yang memiliki
dan kesiapsiagaan mekanisme dan
menghadapi prosedur tetap
bencana kesiapsiagaan
menghadapi
bencana
1145 KABKOT 1.05.03.2.02.0021 Meningkatnya Jumlah personil Tim Orang
Pengembangan kompetensi personil Reaksi Cepat
Kapasitas Tim Tim Reaksi Cepat Penanggulangan
Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (TRC PB)
Bencana Bencana (TRC PB) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang berasal dari
yang berasal dari lintas sektor yang
lintas sektor untuk memiliki kompetensi
penanganan awal untuk penanganan
darurat bencana awal darurat
bencana

1146 KABKOT 1.05.03.2.02.0022 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana Rencana Kontijensi
Rencana Kontijensi Kontinjensi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (per jenis ancaman
(per jenis ancaman bencana) sampai
bencana) yang sah dengan dinyatakan
dan legal sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1147 KABKOT 1.05.03.2.02.0023 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana Rencana
Rencana Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kedaruratan Kedaruratan
Kedaruratan Bencana (RPKB) Bencana (RPKB)
Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang sah dan legal sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1148 KABKOT 1.05.03.2.02.0026 Tersedianya Jumlah laporan laporan


Pengendalian layanan pusat layanan pusat
Operasi dan pengendalian pengendalian
Penyediaan Sarana operasi (pusdalops) operasi (pusdalops)
Prasarana dengan Maklumat dengan Maklumat
Kesiapsiagaan Pelayanan yang sah Pelayanan yang sah
Terhadap Bencana dan legal serta dan legal sesuai
Kabupaten/Kota dukungan dengan jenis
penyediaan sarana ancaman bencana
prasarana yang ada di
kesiapsiagaan kawasan tempat
terhadap bencana tinggalnya

1149 KABKOT 1.05.03.2.02.0027 Penanggulangan Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Bencana (RPB) Rencana
Rencana Kabupaten/Kota Penanggulangan
Penanggulangan yang sah dan legal Bencana (RPB)
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun
1150 KABKOT 1.05.03.2.02.0028 Terlaksananya Jumlah warga Kawasan
Pelatihan Pelatihan negara termasuk
Pencegahan dan Pencegahan dan kelompok rentan di
Mitigasi Bencana Mitigasi untuk warga kawasan rawan
Kabupaten/Kota negara termasuk bencana
kelompok rentan di Kabupaten/Kota
kawasan rawan yang mengikuti
bencana pelatihan
Kabupaten/Kota pencegahan dan
mitigasi bencana

1151 KABKOT 1.05.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Respon Cepat Koordinasi Respon Koordinasi Respon
Kejadian Luar Biasa Cepat Kejadian Cepat Kejadian
Penyakit/Wabah Luar Biasa Luar Biasa
Zoonosis Prioritas Penyakit/Wabah Penyakit/Wabah
Prioritas Prioritas

1152 KABKOT 1.05.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Respon Cepat Respon Cepat SK Penetapan
Darurat Bencana Darurat Bencana Status Darurat
Kabupaten/Kota Penanganan Awal Bencana dan
Untuk Penetapan SKPDB yang
Status Darurat Ditetapkan Paling
Bencana Paling Lama 1x24 Jam
Lama 1 X 24 Jam berdasarkan Hasil
Dokumen Laporan
Kaji Cepat

1153 KABKOT 1.05.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Korban Orang


Pencarian, Upaya untuk yang Berhasil
Pertolongan dan Menemukan, Ditemukan,
Evakuasi Korban Menolong, maupun Ditolong, dan
Bencana Memindahkan Dievakuasi Per
Kabupaten/Kota Korban Bencana Jenis Kejadian
Dari Lokasi Bencana
Bencana ke Tempat
yang Aman

1154 KABKOT 1.05.03.2.03.0007 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen rencana rencana operasi
Rencana Operasi operasi kedaruratan yang sah/legal
Kedaruratan bencana
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1155 KABKOT 1.05.03.2.03.0008 Tersedianya SDM Jumlah Aparatur Orang


Peningkatan Aparatur BPBD SDM BPBD
Kapasitas Sumber Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daya Aparatur dan lintas perangkat dan lintas perangkat
dalam daerah daerah yang
penangananan Kabupaten/Kota memiliki
keadaan darurat yang kompeten kemampuan
Kabupaten/Kota dalam penanganan penanganan
keadaan darurat keadaan darurat
Kabupaten/Kota dalam aspek
manajerial dan
teknis
1156 KABKOT 1.05.03.2.03.0009 Terdistribusinya Jumlah Korban Orang
Penyediaan Logistik Logistik Bencana yang
Penyelamatan dan Penyelamatan dan Mendapatkan
Evakuasi Korban Evakuasi Korban Distribusi Logistik
Bencana Bencana Penyelamatan dan
Kabupaten/Kota Evakuasi Korban
Bencana

1157 KABKOT 1.05.03.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Respon Cepat Respon Cepat SK Penetapan
Bencana Non Alam Bencana Non Alam Status Darurat
Epidemi/Wabah Epidemi/ Wabah Bencana dan
Penyakit dalam Penanganan SKPDB yang
Awal untuk KLB Ditetapkan Paling
yang Ditingkatkan Lama 1x24 Jam
Statusnya Menjadi berdasarkan Hasil
Darurat Bencana Dokumen Laporan
Non Alam Paling Investigasi KLB dan
Lama 1x24 Jam Epidemiologi
Terpadu

1158 KABKOT 1.05.03.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Aktivasi Sistem Pengerahan dan Pelaksanaan
Komando Pengorganisasian Aktivasi Sistem
Penanganan Komando Komando
Darurat Bencana Penanganan Penanganan
Darurat Bencana Darurat Bencana
Tingkat Kanupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1159 KABKOT 1.05.03.2.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Regulasi Regulasi
Regulasi Pendukung Pendukung
Penanggulangan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Bencana Penanggulangan Penanggulangan
Kabupaten/Kota Bencana di Daerah Bencana di Daerah

1160 KABKOT 1.05.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama antar Kerja Sama antar Kerja Sama antar
Lembaga dan Lembaga dan Lembaga dan
Kemitraan dalam Kemitraan dalam Kemitraan dalam
Penanggulangan Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Bencana Bencana
Kabupaten/Kota
1161 KABKOT 1.05.03.2.04.0004 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Pengelolaan dan dan Informasi Informasi
Pemanfaatan Kebencanaan Kebencanaan yang
Sistem Informasi tersedia
Kebencanaan

1162 KABKOT 1.05.03.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Binwas
Pengawasan Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penanggulangan
Penanggulangan Penanggulangan Bencana
Bencana Bencana

1163 KABKOT 1.05.03.2.04.0007 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Peningkatan kompetensi teknis aparatur
Kapasitas SDM dan manajerial SDM penanggulangan
Aparatur aparatur bencana yang
Penanggulangan penanggulangan memiliki kompetensi
Bencana bencana pada
Kabupaten/Kota setiap tahapan (Pra
bencana, tanggap
darurat dan pasca
bencana)

1164 KABKOT 1.05.03.2.04.0008 Tersedianya Jumlah Aparatur Orang


Bimbingan Teknis Aparatur BPBD BPBD
Pasca Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan lintas perangkat dan lintas perangkat
daerah daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang memiliki yang memiliki
kemampuan teknnis kemampuan teknis
dalam menyusun dalam menyusun
dokumen dokumen
Pengkajian Pengkajian
Kebutuhan Kebutuhan
Pascabencana Pascabencana
(JITUPASNA) dan (JITUPASNA) dan
Dokumen Rencana Rencana
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Rekontruksi Rekonstruksi
Pascabencana Pascabencana
(R3P) (R3P)
1165 KABKOT 1.05.03.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Koordinasi koordinasi lintas penyelesaian
penanganan perangkat daerah kegiatan
Pascabencana pada tahap pascabencana di
Kabupaten/Kota perencanaan, semua sektor
pengalokasian sesuai berdasarkan
sumber daya dan Rencana
ketersediaan APBD, Rehabilitasi dan
non APBD dan Rekontruksi
sumber pendanaan Pascabencana
lainnya berdasarkan (R3P)
R3P melalui Kabupaten/Kota
pelaksanaan, yang dilegalkan
pemantauan,
evaluasi dan
pelaporan lintas
perangkat daerah
dalam penanganan
pascabencana
Kabupaten/Kota

1166 KABKOT 1.05.03.2.04.0011 Meningkatnya Jumlah keterlibatan Lembaga


Peningkatan partisipasi kelompok
partisipasi masyarakat dan masyarakat dan
masyarakat dan dunia usaha dalam dunia usaha dalam
dunia usaha dalam penanganan penanganan
penanganan pascabencana pascabencana
Pascabencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota meliputi Lembaga
non pemerintah
antara lain :
lembaga filantropi,
lembaga swadaya
masyarakat,
organisasi
kemasyarakatan,
organisasi sosial,
organisasi
keagamaan,
organisasi relawan,
perguruan tinggi,
media massa dan
dunia usaha yang
telah terdaftar dan
legal
1167 KABKOT 1.05.03.2.04.0012 Tersedianya data Jumlah data Laporan
Fasilitasi penduduk terpilah di penduduk terpilah di
pengumpulan data daerah rawan daerah rawan
penduduk di daerah bencana bencana
rawan bencana
lintas Kab/Kota

1168 KABKOT 1.05.03.2.04.0014 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penguatan dokumen Maklumat penyelesaian
Kelembagaan Pelayanan dokumen Maklumat
Bencana Penanggulangan Pelayanan sampai
Kabupaten/Kota Bencana yang sah dengan dinyatakan
dan legal sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1169 KABKOT 1.05.03.2.04.0015 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kajian dokumen penyelesaian
Kebutuhan Pengkajian dokumen
Pascabencana Kebutuhan Pengkajian
(JITUPASNA) dan Pascabencana Kebutuhan
Rencana (JITUPASNA) dan Pascabencana dan
Rehabilitasi dan Rencana Rencana
Rekontruksi Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Pascabencana Rekonstruksi Rekonstruksi
(R3P) Kab/Kota Pascabencana Pascabencana
(R3P) Kab/Kota (R3P) Kab/Kota
yang sah dan legal sampai dengan
dinyatakan sah dan
legal paling lama
dalam 1 (satu)
tahun

1170 KABKOT 1.05.03.2.04.0016 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana penyelesaian
Rencana Aksi Aksi Penerapan dokumen Rencana
Penerapan Standar Standar Pelayanan Aksi Penerapan
Pelayanan Minimal Minimal (SPM) Sub Standar Pelayanan
(SPM) Sub Urusan Urusan Bencana Minimal (SPM) Sub
Bencana Kabupaten/Kota Urusan Bencana
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun
1171 KABKOT 1.05.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencegahan Dokumen NSPM NSPM
Kebakaran dalam yang Berkaitan Pencegahan/Penan
Daerah Dengan ggulangan
Kabupaten/Kota Pencegahan Kebakaran dalam
Kebakaran dalam Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Setiap Tahunnya
Setiap Tahunnya

1172 KABKOT 1.05.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pemadaman dan Laporan Hasil Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
Kebakaran dalam Kegiatan Kesiapsiagaan
Daerah Kesiapsiagaan Petugas Piket dan
Kabupaten/Kota Petugas Piket dan Pemadaman
Pemadaman dan Kebakaran dalam
Pengendalian Daerah
Kebakaran dalam Kabupaten/Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

1173 KABKOT 1.05.04.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelamatan dan Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Evakuasi Korban Pelaksanaan Kegiatan
Kebakaran dan Non Kegiatan Kesiapsiagaan
Kebakaran Kesiapsiagaan Piket Petugas Piket dan
dan Penyelamatan/Evak
Penyelamatan/Evak uasi Saat
uasi Korban Penanggulangan
Kebakaran dan Non Kebakaran dan Non
Kebakaran Kebakaran

1174 KABKOT 1.05.04.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penanganan Bahan Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Berbahaya dan Pelaksanaan Kegiatan
Beracun Kebakaran Kegiatan yang Pengendalian
dalam Daerah Berkaitan dengan Bahan Berbahaya
Kabupaten/Kota Pengendalian dan Beracun (B3)
Bahan Berbahaya dan Penanganan
dan Beracun (B3) Kebakaran yang
dan Penanganan Disebabkan B3
Kebakaran yang dalam Daerah
Disebabkan B3 Kabupaten/Kota
dalam Daerah
Kabupaten/Kota

1175 KABKOT 1.05.04.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Standarisasi Sarana Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
dan Prasarana Pelaksanaan Kegiatan
Pencegahan, Kegiatan Standarisasi Sarana
Penanggulangan Standarisasi Sarana dan Prasarana
Kebakaran dan Alat dan Prasarana Pencegahan,
Pelindung Diri Pencegahan, Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Alat
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri
Pelindung Diri Secara Berkala
Secara Berkala (Setiap Tahun),
(Setiap Tahun), Sah, dan Legal
Sah, dan Legal
1176 KABKOT 1.05.04.2.01.0007 Tersedianya Jumlah Aparatur Orang
Pembinaan Aparatur Pemadam Pemadam
Aparatur Pemadam Kebakaran yang Kebakaran yang
Kebakaran Memiliki Sertifikasi Memiliki Sertifikasi
Keterampilan Teknis Keterampilan Teknis
dan Analisis dalam dan Analis Dalam
Pencegahan dan Pencegahan dan
Penanggulangan Penanggulangan
Kebakaran Kebakaran

1177 KABKOT 1.05.04.2.01.0008 Tersedianya Sistem Jumlah Desa/


Pengelolaan Sistem Komunikasi dan Desa/Kelurahan Kelurahan
Komunikasi dan Informasi yang Memiliki
Informasi Kebakaran dan Sistem Komunikasi
Kebakaran dan Penyelamatan & Infomasi
Penyelamatan (SKIKP) yang Bisa Kebakaran dan
(SKIK) di Secara Penyelamatan
Perbaharui atau (SKIKP) yang Bisa
Dimutakhirkan di Secara
Secara Berkala Perbaharui atau
(Setiap Tahun), Dimutakhirkan
Berkelanjutan dan Secara Berkala
Real Time yang (Setiap Tahun),
Dimiliki oleh Berkelanjutan dan
Desa/Kelurahan Real Time yang
Setiap Tahunnya Dimiliki Oleh
Desa/Kelurahan
Setiap Tahunnya

1178 KABKOT 1.05.04.2.01.0011 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Rencana Rencana Induk
Dokumen Rencana Induk Sistem Sistem
Induk Sistem Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Kebakaran dan
Kebakaran dan Penyelamatan Penyelamatan
Penyelamatan (RISPKP) yang Sah (RISPKP)
(RISPKP) dan Legal

1179 KABKOT 1.05.04.2.01.0012 Peningkatan Jumlah laporan laporan


Peningkatan kompetensi pejabat hasil kegiatan
kompetensi pejabat fungsional peningkatan
fungsional pemadam kompetensi pejabat
pemadam kebakaran dan fungsional
kebakaran dan analis pemadam
analis kebakaran kebakaranTerlaksan kebakaran dan
anya kegiatan analis kebakaran
peningkatan
kompetensi pejabat
fungsional
pemadam
kebakaran dan
analis kebakaran
1180 KABKOT 1.05.04.2.01.0013 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Kajian Dokumen Kajian Kajian Rencana
Rencana Induk Rencana Induk Induk Sistem
Sistem Sistem Penanggulangan
Penanggulangan Penanggulangan Kebakaran dan
Kebakaran dan Kebakaran dan Penyelamatan
Penyelamatan Penyelamatan (RISPKP)
(RISPKP) (RISPKP) yang Sah
dan Legal

1181 KABKOT 1.05.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Penyelenggaraan kegiatan jabatan hasil kegiatan
Jabatan Fungsional fungsional analis jabatan fungsional
Analis Kebakaran kebakaran analis kebakaran

1182 KABKOT 1.05.04.2.01.0015 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemutakhiran Dokumen Rencana Rencana Induk
Rencana Induk Induk Sistem Sistem
Sistem Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Kebakaran dan
Kebakaran dan penyelamatan yang Penyelamatan
Penyelamatan Sah dan Legal

1183 KABKOT 1.05.04.2.01.0016 Terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


Penyelenggaraan kegiatan jabatan hasil kegiatan
Jabatan Fungsional fungsional jabatan fungsional
Pemadam pemadam pemadam
Kebakaran kebakaran kebakaran

1184 KABKOT 1.05.04.2.01.0017 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Untuk
dan Prasarana Pencegahan, Pencegahan dan
Pencegahan, Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Alat Kebakaran dan Alat
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang Pelindung Diri yang
Pelindung Diri Sah dan Legal Sah dan Legal
Sesuai Standar Sesuai Standar
Teknis Terkait Teknis Terkait

1185 KABKOT 1.05.04.2.01.0018 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Dokumen Hasil Hasil
Kerja Sama dan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Koordinasi antar Kerja Sama dan Kerja Sama dan
Daerah Berbatasan, Koordinasi antar Koordinasi antar
antar Lembaga, dan Daerah Berbatasan, Wilayah
Kemitraan dalam antar Lembaga, dan Kabupaten/Kota
Pencegahan, Kemitraan dalam dalam Pencegahan,
Penanggulangan, Pencegahan, Penanggulangan
Penyelamatan Penanggulangan, Kebakaran dan
Kebakaran dan Penyelamatan Penyelamatan
Penyelamatan Non Kebakaran dan Non Kebakaran dan Non
Kebakaran Kebakaran Kebakaran
1186 KABKOT 1.05.04.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Kebakaran Tanggap Kebakaran Pelatihan Keluarga
Rumah Tangga Rumah Tangga Tanggap Kebakaran
Rumah Tangga

1187 KABKOT 1.05.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Sarana Dokumen yang yang Memuat Data
Prasarana Proteksi Memuat Data Bangunan/Gedung/
Kebakaran Bangunan/Gedung/ Lingkungan yang
Lingkungan yang Dipersyaratkan
Memiliki Sarana Harus Memiliki
Prasarana Proteksi Sistem Proteksi
Kebakaran Kebakaran

1188 KABKOT 1.05.04.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Sarana Dokumen yang yang Memuat Data
Prasarana Proteksi Memuat Data Bangunan/Gedung/
Kebakaran Bangunan Gedung Lingkungan yang
Lingkungan yang Memenuhi Kelaikan
Memenuhi Kelaikan Standar Sarana
Standar Sarana Prasarana Proteksi
Prasarana Proteksi Kebakaran
Kebakaran

1189 KABKOT 1.05.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Investigasi Kejadian Dokumen yang yang Memuat Hasil
Kebakaran, Meliputi Memuat Hasil Kejadian Kebakaran
Penelitian dan Investigasi Kejadian yang Dilakukan
Pengujian Kebakaran, Meliputi Investigasi Lanjutan
Penyebab Kejadian Penelitian dan Meliputi Penelitian
Kebakaran Pengujian dan Pengujian
Penyebab Kejadian
Kebakaran

1190 KABKOT 1.05.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Warga Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat yang
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Mendapatkan
Pencegahan dan Pencegahan dan Sosialisasi Edukasi
Penanggulangan Penanggulangan Pencegahan dan
Kebakaran Melalui Kebakaran Melalui Penanggulangan
Sosialisasi dan Sosialisasi dan Kebakaran Setiap
Edukasi Masyarakat Edukasi Masyarakat Tahunnya
Setiap Tahunnya
1191 KABKOT 1.05.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah Desa/
Pembentukan dan Dokumen Desa/Kelurahan Kelurahan
Pembinaan Pembentukan dan yang Terbentuk dan
Relawan Pemadam Pembinaan Terbina Relawan
Kebakaran Relawan Pemadam Pemadam
Kebakaran di Desa Kebakaran pada
dan Kelurahan Lingkup Sistem
Setiap Tahunnya Ketahanan
Kebakaran
Lingkungan (SKKL)
Setiap Tahunnya

1192 KABKOT 1.05.04.2.04.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Dukungan Dokumen yang yang Memuat
Pemberdayaan Memuat SKKL Pada Jumlah SKKL
Masyarakat/Relawa Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
n Pemadam yang Telah Tersedia yang Telah Tersedia
Kebakaran Melalui Dukungan Sarana Dukungan Sapras
Penyediaan Sarana dan Prasarana Damkar
dan PraSarana

1193 KABKOT 1.05.04.2.05.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Laporan Hasil Hasil
Operasi Pencarian Penyelenggaraan Penyelenggaraan
dan Pertolongan Operasi Pencarian Operasi
pada Peristiwa yang dan Pertolongan Penyelamatan yang
Menimpa, Pada Peristiwa yang Mengancam
Membahayakan, Menimpa, Keselamatan
dan/atau Membahayakan, Manusia
Mengancam dan/atau
Keselamatan Mengancam
Manusia Keselamatan
Manusia

1194 KABKOT 1.05.04.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Standarisasi Sarana Dokumen yang yang Memuat Kajian
dan Prasarana Memuat Kajian Kebutuhan Jenis
Pencarian dan Kebutuhan Jenis Sarana dan
Pertolongan Sarana dan Prasarana untuk
Terhadap Kondisi Prasarana untuk Pencarian dan
Membahayakan Pencarian dan Pertolongan
Manusia/Penyelama Pertolongan Terhadap Kondisi
tan dan Evakuasi Terhadap Kondisi Membahayakan
Membahayakan Manusia/Penyelama
Manusia/Penyelama tan dan Evakuasi
tan dan Evakuasi yang Sesuai
yang Sesuai Standar
Standar Secara
Berkala, Sah, dan
Legal
1195 KABKOT 1.05.04.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
Aparatur Pencarian Aparatur Pencarian Aparatur Pencarian
dan Pertolongan dan Pertolongan dan Pertolongan
Terhadap Kondisi Terhadap Kondisi Terhadap Kondisi
Membahayakan Membahayakan Membahayakan
Manusia/Penyelama Manusia/Penyelama Manusia/Penyelama
tan dan Evakuasi tan dan Evakuasi tan dan Evakuasi
yang Sah dan Legal yang Sah dan Legal

1196 KABKOT 1.05.04.2.05.0005 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana yang
dan Prasarana Pencarian dan Tersedia untuk
Pencarian dan Pertolongan Pencarian dan
Pertolongan Terhadap Kondisi Pertolongan
Terhadap Kondisi Membahayakan Terhadap Kondisi
Membahayakan Manusia/Penyelama Membahayakan
Manusia/Penyelama tan dan Evakuasi Manusia/Penyelama
tan dan Evakuasi yang Sah dan Legal tan dan Evakuasi
Sesuai Standar Sesuai dengan
Teknis Standar Teknis

1197 KABKOT 1.06.02.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga


Fasilitasi Keluarga pada KAT pada KAT yang
Pemberdayaan yang Mendapatkan Mendapatkan
Sosial KAT Fasilitas Fasilitas
Pemberdayaan Pemberdayaan
Sosial Kewenangan Sosial Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1198 KABKOT 1.06.02.2.01.0002 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Keluarga pada KAT pada KAT yang
Kapasitas dan yang Meningkat Meningkat
Pendampingan KAT Kapasitasnya Kapasitasnya
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1199 KABKOT 1.06.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Undian Gratis Undian Gratis Undian Gratis
Berhadiah dan Berhadiah dan Berhadiah dan
Pengumpulan Uang Pengumpulan Uang Pengumpulan Uang
atau Barang atau Barang atau Barang

1200 KABKOT 1.06.02.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Kemampuan Mendapat
Kemampuan Potensi Pekerja Peningkatan
Potensi Pekerja Sosial Masyarakat Kapasitas Pekerja
Sosial Masyarakat Kewenangan Sosial Masyarakat
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1201 KABKOT 1.06.02.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan
Kemampuan Kesejahteraan Sosial Kecamatan
Potensi Tenaga Sosial Kecamatan Kewenangan
Kesejahteraan Kewenangan Kabupaten/Kota
Sosial Kecamatan Kabupaten/Kota yang Meningkat
Kewenangan Kapasitasnya
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1202 KABKOT 1.06.02.2.03.0003 Meningkatnya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Kapasitas Keluarga yang Meningkat
Kemampuan Kewenangan Kapasitasnya
Potensi Sumber Kabupaten/Kota Kewenangan
Kesejahteraan Kabupaten/Kota
Sosial Keluarga
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1203 KABKOT 1.06.02.2.03.0004 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Kapasitas Lembaga Kesejahteraan
Kemampuan Kesejahteraan Sosial yang
Potensi Sumber Sosial Kewenangan Meningkat
Kesejahteraan Kabupaten/Kota Kapasitasnya
Sosial Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota
Masyarakat
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1204 KABKOT 1.06.02.2.03.0005 Meningkatnya Jumlah Sertifikat Sertifikat


Peningkatan Kemampuan yang dari Hasil
Kemampuan Sumber Daya Peningkatan
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Manusia dan Penguatan Manusia dan
Penguatan Lembaga Konsultasi Lembaga Konsultasi
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Kesejahteraan
Kesejahteraan Keluarga (LK3) Keluarga (LK3)
Keluarga (LK3) Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1205 KABKOT 1.06.02.3.03.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Fasilitasi Pemberdayaan Miskin dan Rentan
Pengembangan Ekonomi bagi yang Mendapatkan
Potensi Sumber Keluarga Miskin dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Rentan Ekonomi
Sosial Daerah di
Kabupaten/Kota
melalui
Pemberdayaan
Ekonomi

1206 KABKOT 1.06.02.3.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pengelolaan Pengelolaan aduan/keluhan yang
Layanan Terpadu Layanan Terpadu dilayani dan/atau
Penanggulangan Penanggulangan ditindaklanjuti
Kemiskinan Kemiskinan
1207 KABKOT 1.06.02.3.03.0008 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pembinaan Teknis Pembinaan Teknis Daya Manusia
Sumber Daya Sumber Daya Sumber
Manusia Sumber Manusia Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Daerah
Sosial Daerah Sosial Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis

1208 KABKOT 1.06.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Pendataan, Pendataan, Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Sertifikasi Validasi Sertifikasi Tervalidasi
Sumber Daya Sumber Daya
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial
Kabupaten/Kota DaerahKabupaten/K
ota

1209 KABKOT 1.06.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pendataan, Pendataan, yang Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Lembaga Validasi Lembaga Tervalidasi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial Daerah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.

1210 KABKOT 1.06.02.4.03.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Fasilitasi Pemberdayaan Miskin dan Rentan
Pengembangan Ekonomi bagi yang Mendapatkan
Potensi Sumber Keluarga Miskin dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Rentan Ekonomi
Sosial Daerah di
Kabupaten/Kota
melalui
Pemberdayaan
Ekonomi

1211 KABKOT 1.06.02.4.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pengelolaan Pengelolaan aduan/keluhan yang
Layanan Terpadu Layanan Terpadu dilayani dan/atau
Penanggulangan Penanggulangan ditindaklanjuti
Kemiskinan Kemiskinan
1212 KABKOT 1.06.02.4.03.0008 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pembinaan Teknis Pembinaan Teknis Daya Manusia
Sumber Daya Sumber Daya Sumber
Manusia Sumber Manusia Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Daerah
Sosial Daerah Sosial Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis

1213 KABKOT 1.06.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Pendataan, Pendataan, Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Sertifikasi Validasi Sertifikasi Tervalidasi
Sumber Daya Sumber Daya
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial
Kabupaten/Kota DaerahKabupaten/K
ota
1214 KABKOT 1.06.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pendataan, Pendataan, yang Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Lembaga Validasi Lembaga Tervalidasi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial Daerah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.

1215 KABKOT 1.06.03.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Warga Orang


Fasilitasi Pemulangan Warga Negara Migran
Pemulangan Warga Negara Migran Korban Tindak
Negara Migran Korban Tindak Kekerasan yang
Korban Tindak Kekerasan dari Titik dipulangkan dari
Kekerasan dari Titik Debarkasi di Daerah Titik Debarkasi di
Debarkasi di Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota untuk dipulangkan Kabupaten/Kota
untuk dipulangkan ke Desa/Kelurahan untuk dipulangkan
ke Desa/Kelurahan Asal Kewenangan ke Desa/Kelurahan
Asal Kabupaten/Kota Asal Kewenangan
Kabupaten/Kota

1216 KABKOT 1.06.03.3.02.0001 Tersedianya Jumlah Korban Orang


Penyediaan Layanan Psikososial Tindak Kekerasan
Layanan Psikososial terhadap Korban Dalam dan Luar
terhadap Korban Tindak Kekerasan Negeri yang
Tindak Kekerasan Dalam dan Luar Mendapatkan
Dalam dan Luar Negeri Layanan Psikososial
Negeri

1217 KABKOT 1.06.03.4.02.0001 Tersedianya Jumlah Korban Orang


Penyediaan Layanan Psikososial Tindak Kekerasan
Layanan Psikososial terhadap Korban Dalam dan Luar
terhadap Korban Tindak Kekerasan Negeri yang
Tindak Kekerasan Dalam dan Luar Mendapatkan
Dalam dan Luar Negeri Layanan Psikososial
Negeri

1218 KABKOT 1.06.04.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Kebutuhan Mendapatkan
Permakanan Permakanan Per Pemenuhan
Orang Sesuai Kebutuhan
dengan Standar Permakanan Sesuai
Gizi Minimal dengan Standar
Kewenangan Gizi Minimal
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1219 KABKOT 1.06.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Pakaian dan Menerima Pakaian
Sandang Kelengkapan dan Kelengkapan
Lainnya dalam 1 Lainnya yang
Tahun Kewenangan Tersedia dalam 1
Kabupaten/Kota Tahun Kewenangan
Kabupaten/Kota
1220 KABKOT 1.06.04.2.01.0003 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Penyediaan Alat Orang yang Mendapatkan Alat
Bantu Mendapatkan Alat Bantu dan Alat
Bantu dan Alat Bantu Peraga
Bantu Peraga Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1221 KABKOT 1.06.04.2.01.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Reunifikasi Pelayanan Reunifikasi
Keluarga Reunifikasi Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1222 KABKOT 1.06.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Fisik,
Bimbingan Fisik, Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan
Mental, Spiritual, Mental, Spiritual dan Sosial Kewenangan
dan Sosial Sosial Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1223 KABKOT 1.06.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial kepada Keluarga
kepada Keluarga kepada Keluarga Penyandang
Penyandang Penyandang Disabilitas Terlantar,
Disabilitas Terlantar, Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar,
Anak Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia
Lanjut Usia Lanjut Usia Terlantar, serta
Terlantar, serta Terlantar, serta Gelandangan
Gelandangan Gelandangan Pengemis dan
Pengemis dan Pengemis dan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1224 KABKOT 1.06.04.2.01.0007 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi Orang yang Terpenuhi
Pembuatan Nomor Membutuhkan Kebutuhan
Induk Pembuatan Nomor Pembuatan Nomor
Kependudukan, Induk Induk
Akta Kelahiran, Kependudukan, Kependudukan,
Surat Nikah, dan Akta Kelahiran, Akta Kelahiran,
Kartu Identitas Anak Surat Nikah, dan Surat Nikah, dan
Kartu Identitas Anak Kartu Identitas Anak
bagi Penyandang bagi Penyandang
Disabilitas Disabilitas
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1225 KABKOT 1.06.04.2.01.0008 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Akses Orang yang Mendapatkan Akses
ke Layanan Mendapatkan Akses ke Layanan
Pendidikan dan ke Layanan Pendidikan dan
Kesehatan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Kesehatan Dasar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1226 KABKOT 1.06.04.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Data dan Data dan Layanan Data dan
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1227 KABKOT 1.06.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Kedaruratan Kedaruratan Pelayanan
Kewenangan Kedaruratan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1228 KABKOT 1.06.04.2.01.0011 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Penelusuran Pelayanan Penelusuran
Keluarga Penelusuran Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1229 KABKOT 1.06.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Rujukan Rujukan Layanan Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1230 KABKOT 1.06.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Data dan Data dan Layanan Data dan
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1231 KABKOT 1.06.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Kedaruratan Kedaruratan Pelayanan
Kewenangan Kedaruratan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1232 KABKOT 1.06.04.2.02.0003 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Kebutuhan Mendapatkan
Permakanan Permakanan Per Pemenuhan
Orang Sesuai Kebutuhan
dengan Standar Permakanan Sesuai
Gizi Minimal dengan Standar
Kewenangan Gizi Minimal
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota
1233 KABKOT 1.06.04.2.02.0004 Tersedianya Jumlah orang yang Orang
Penyediaan Pakaian dan Menerima pakaian
Sandang Kelengkapan dan kelengkapan
Lainnya dalam 1 lainnya yang
Tahun Kewenangan Tersedia dalam 1
Kabupaten/Kota tahun Kewenangan
Kabupaten/Kota

1234 KABKOT 1.06.04.2.02.0005 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Alat Orang yang Mendapatkan Alat
Bantu Mendapatkan Alat Bantu dan Alat
Bantu dan Alat Bantu Peraga
Bantu Peraga sesuai Kebutuhan
sesuai Kebutuhan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1235 KABKOT 1.06.04.2.02.0006 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Perbekalan Mendapatkan Pemenuhan
Kesehatan di Luar Kebutuhan Kebutuhan
Panti Perbekalan Perbekalan
Kesehatan di Luar Kesehatan di Luar
Panti Kewenangan Panti Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1236 KABKOT 1.06.04.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Fisik,
Bimbingan Fisik, Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan
Mental, Spiritual, Mental, Spiritual dan Sosial Kewenangan
dan Sosial Sosial Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1237 KABKOT 1.06.04.2.02.0008 Terlakasananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian dalam Pemberian
Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial
kepada Keluarga kepada Keluarga kepada Keluarga
Penyandang Penyandang Penyandang
Masalah Masalah Masalah
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Sosial (PMKS) Sosial (PMKS)
Lainnya Bukan Lainnya Bukan Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS Korban HIV/AIDS Korban HIV/AIDS
dan NAPZA dan NAPZA dan NAPZA
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1238 KABKOT 1.06.04.2.02.0009 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Fasilitasi Orang yang Membutuhkan
Pembuatan Nomor Membutuhkan Pembuatan Nomor
Induk Pembuatan Nomor Induk
Kependudukan, Induk Kependudukan,
Akta Kelahiran, Kependudukan, Kartu Tanda
Surat Nikah, dan Kartu Tanda Penduduk, Akta
Kartu Identitas Anak Penduduk, Akta Kelahiran, Surat
Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Nikah, dan/atau Identitas Anak bagi
Identitas Anak bagi Penyandang
Penyandang Masalah
Masalah Kesejahteraan
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Sosial (PMKS) Lainnya di Luar
Lainnya di Luar HIV/AIDS
HIV/AIDS Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1239 KABKOT 1.06.04.2.02.0010 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Akses Orang yang Mendapatkan Akses
ke Layanan Mendapatkan Akses ke Layanan
Pendidikan dan ke Layanan Pendidikan dan
Kesehatan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Kesehatan Dasar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1240 KABKOT 1.06.04.2.02.0011 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Penelusuran Pelayanan Penelusuran
Keluarga Penelusuran Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1241 KABKOT 1.06.04.2.02.0012 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Reunifikasi Pelayanan Reunifikasi
Keluarga Reunifikasi Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1242 KABKOT 1.06.04.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Rujukan Rujukan Layanan Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1243 KABKOT 1.06.04.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama antar Kerja Sama antar Hasil Koordinasi
Lembaga dan Lembaga dan dan Kerja Sama
Kemitraan dalam Kemitraan dalam antar Lembaga dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kemitraan dalam
Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi Sosial Pelaksanaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Rehabilitasi Sosial
Kabupaten/Kota
1244 KABKOT 1.06.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Anak-Anak Orang
Penjangkauan Penjangkauan Terlantar yang
Anak-Anak Anak-Anak Dijangkau
Terlantar Terlantar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1245 KABKOT 1.06.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Anak-Anak Orang


Rujukan Anak-Anak Rujukan Anak-Anak Terlantar yang
Terlantar Terlantar Mendapat Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1246 KABKOT 1.06.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Anak Orang
Pemantauan Pemantauan Terlantar yang
Terhadap Terhadap Terpantau dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Terpelihara
Pemeliharaan Anak Pemeliharaan Anak Kewenangan
Terlantar Terlantar Kabupaten/Kota
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1247 KABKOT 1.06.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Fakir Miskin Orang


Pendataan Fakir Pendataan Fakir Cakupan Daerah
Miskin Cakupan Miskin Cakupan Kabupaten/Kota
Daerah Daerah yang Didata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1248 KABKOT 1.06.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pengelolaan Data Pengentasan yang Mendapatkan
Fakir Miskin Keluarga Fakir Pengentasan Fakir
Cakupan Daerah Miskin Miskin
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1249 KABKOT 1.06.05.2.02.0003 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga
Fasilitasi Bantuan Keluarga Penerima Penerima Manfaat
Sosial Manfaat (KPM) (KPM) yang
Kesejahteraan yang Mendapatkan Mendapatkan
Keluarga Bantuan Sosial Bantuan Sosial
Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1250 KABKOT 1.06.05.2.02.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang Orang


Fasilitasi Bantuan Orang yang Mendapatkan
Pengembangan Mendapatkan Bantuan
Ekonomi Bantuan Pengembangan
Masyarakat Pengembangan Ekonomi
Ekonomi Masyarakat
Masyarakat Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1251 KABKOT 1.06.05.3.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Kebijakan Program Program dan
Kebijakan Program dan Skema Skema
dan Skema Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Perlindungan Sosial Yang Disusun
1252 KABKOT 1.06.05.4.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penetapan Kebijakan Program Program dan
Kebijakan Program dan Skema Skema
dan Skema Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Perlindungan Sosial Yang Disusun

1253 KABKOT 1.06.06.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Makanan Mendapatkan Permakanan 3x1
Permakanan 3x1 Hari dalam Masa
Hari dalam Masa Tanggap Darurat
Tanggap Darurat (Pengungsian)
(Pengungsian) Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1254 KABKOT 1.06.06.2.01.0002 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Sandang Mendapatkan Pakaian dan
Pakaian dan Kelengkapan
Kelengkapan Lainnya yang
Lainnya yang Tersedia pada Masa
Tersedia pada Masa Tanggap Darurat
Tanggap Darurat (Pengungsian) dan
(Pengungsian) dan Pasca Bencana
Pasca Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1255 KABKOT 1.06.06.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Tempat Unit


Penyediaan Tempat Tempat Pengungsian
Penampungan Pengungsian Kewenangan
Pengungsi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1256 KABKOT 1.06.06.2.01.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Penanganan Orang yang Mendapatkan
Khusus bagi Mendapatkan Penanganan
Kelompok Rentan Penanganan Khusus bagi
Khusus bagi Kelompok Rentan
Kelompok Rentan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1257 KABKOT 1.06.06.2.01.0005 Terpenuhinya Jumlah Korban Orang


Pelayanan Pelayanan Bencana yang
Dukungan Dukungan Mendapatkan
Psikososial Psikososial bagi Layanan Dukungan
Korban Bencana Psikososial
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1258 KABKOT 1.06.06.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Kampung Kampung
Koordinasi, Kampung yang yang Melaksanakan
Sosialisasi dan Melaksanakan Koordinasi,
Pelaksanaan Koordinasi, Sosialisasi dan
Kampung Siaga Sosialisasi dan Pelaksanaan
Bencana Pelaksanaan Kampung Siaga
Kampung Siaga Bencana
Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1259 KABKOT 1.06.06.2.02.0002 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Koordinasi, Orang yang Melaksanakan
Sosialisasi dan Melaksanakan Koordinasi,
Pelaksanaan Koordinasi, Sosialisasi dan
Taruna Siaga Sosialisasi dan Pelaksanaan
Bencana Pelaksanaan Taruna Siaga
Taruna Siaga Bencana
Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1260 KABKOT 1.06.06.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Kapasitas Relawan
Kapasitas Relawan Kapasitas Relawan Taruna Siaga
Taruna Siaga Taruna Siaga Bencana Yang
Bencana Bencana Mendapatkan
Peningkatan
Kapasitas

1261 KABKOT 1.06.06.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Kapasitas Relawan
Kapasitas Relawan Kapasitas Relawan Taruna Siaga
Taruna Siaga Taruna Siaga Bencana Yang
Bencana Bencana Mendapatkan
Peningkatan
Kapasitas

1262 KABKOT 1.06.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Rehabilitasi Sarana Rehabilitasi serta Hasil Rehabilitasi
dan Prasarana Pemeliharaan serta Pemeliharaan
Taman Makam Sarana dan Sarana dan
Pahlawan Nasional Prasarana Taman Prasarana Taman
Kabupaten/Kota Makam Pahlawan Makam Pahlawan
Nasional Nasional
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1263 KABKOT 1.06.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Makam Makam


Pemeliharaan Pemeliharaan yang Terpenuhi
Taman Makam Taman Makam Pemeliharannya
Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional pada Taman
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Makam Pahlawan
Kabupaten/Kota

1264 KABKOT 1.06.07.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengamanan Pengamanan Hasil Pengamanan
Taman Makam Taman Makam Taman Makam
Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1265 KABKOT 2.07.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Tenaga Rencana Tenaga
Rencana Tenaga Kerja Makro Kerja Makro
Kerja Makro
1266 KABKOT 2.07.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang
Fasilitasi fasilitasi Perusahaan yang
Penyusunan penyusunan mampu menyusun
Rencana Tenaga Rencana Tenaga RTK Mikro
Kerja Mikro Kerja Mikro

1267 KABKOT 2.07.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Proses Proses Pendidikan Kerja yang
Pelaksanaan dan Pelatihan Mendapat Pelatihan
Pendidikan dan Keterampilan bagi Berbasis
Pelatihan Pencari Kerja Kompetensi pada
Keterampilan bagi berdasarkan Klaster Tahun n
Pencari Kerja Kompetensi
berdasarkan Klaster
Kompetensi

1268 KABKOT 2.07.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Lembaga


Koordinasi Lintas Koordinasi Lintas Kesepakatan/Koordi
Lembaga dan Kerja Lembaga dan Kerja nasi dalam rangka
Sama dengan Sama dengan Optimalisasi
Sektor Swasta Sektor Swasta Kapasitas Instruktur
untuk Penyediaan untuk Penyediaan dan Peningkatan
Instruktur serta Instruktur serta Sarana Prasarana
Sarana dan Sarana dan Pelatihan Vokasi
Prasarana Lembaga Prasarana Lembaga dan Produktivitas
Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja pada Tahun n

1269 KABKOT 2.07.03.2.01.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Pengadaan Unit


Pengadaan Sarana Pelatihan Kerja dan Pemeliharaan
Pelatihan Kerja Kabupaten/Kota Sarana Pelatihan
Kabupaten/Kota Kerja
1270 KABKOT 2.07.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah tenaga kerja Orang
Proses Proses Pendidikan yang mendapat
Pelaksanaan dan Pelatihan pelatihan berbasis
Pendidikan dan Vokasi bagi Pencari kompetensi pada
Pelatihan Vokasi Kerja berdasarkan tahun n
bagi Pencari Kerja Unit Kompetensi
berdasarkan Unit
Kompetensi

1271 KABKOT 2.07.03.2.01.0005 Tersedianya Sarana Jumlah pengadaan Lembaga


Pengadaan Sarana Pelatihan Vokasi dan pemeliharaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas sarana pelatihan
dan Produktivitas Vokasi dan
Produktivitas
1272 KABKOT 2.07.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kesepakatan
Koordinasi Lintas Koordinasi Lintas kesepakatan/koordi
Lembaga dan Kerja Lembaga dan Kerja nasi dalam rangka
Sama Dengan Sama Dengan optimalisasi
Sektor Swasta Sektor Swasta kapasitas instruktur
untuk Penyediaan untuk Penyediaan dan peningkatan
Instruktur serta Instruktur serta sarana prasarana
Sarana dan Sarana dan pelatihan vokasi
Prasarana Lembaga Prasarana Lembaga dan produktivitas
Pelatihan Vokasi Pelatihan Vokasi pada tahun n
dan Produktivitas dan Produktivitas

1273 KABKOT 2.07.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Pembinaan Pelatihan Kerja
Lembaga Pelatihan Lembaga Pelatihan Swasta yang Dibina
Kerja Swasta Kerja Swasta

1274 KABKOT 2.07.03.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Sumber Perizinan


Penyediaan Sumber Sumber Daya Daya Perizinan
Daya Perizinan Perizinan Lembaga Lembaga Pelatihan
Lembaga Pelatihan Pelatihan Kerja Kerja Secara
Kerja Secara Secara Terintegrasi Terintegrasi
Terintegrasi

1275 KABKOT 2.07.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pelaksanaan Konsultasi Kecil yang
Konsultasi Produktivitas Mendapat
Produktivitas kepada Perusahaan Konsultansi
kepada Perusahaan Kecil Peningkatan
Kecil Produktivitas

1276 KABKOT 2.07.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengukuran Pengukuran Hasil Pengukuran
Kompetensi dan Kompetensi dan Produktivitas dan
Produktivitas Produktivitas Daya Saing Tenaga
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kerja di Tingkat
Daerah

1277 KABKOT 2.07.04.2.01.0001 Tersedianya SDM Jumlah SDM Orang


Penyediaan Sumber Pelayanan antar Pelayanan antar
Daya Pelayanan Kerja (Pengantar Kerja yang
antar Kerja Kerja dan Petugas Mendapatkan
antar Kerja) Pelatihan Melalui
Bimtek dan lain-lain
untuk Peningkatan
Kompetensi

1278 KABKOT 2.07.04.2.01.0002 Terwujudnya Jumlah Tenaga Orang


Pelayanan antar Pelayanan antar Kerja yang
Kerja Kerja Ditempatkan Melalui
Layanan AKAD dan
AKL
1279 KABKOT 2.07.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Pencari Orang
Penyuluhan dan Penyuluhan dan Kerja yang
Bimbingan Jabatan Bimbingan Jabatan Mendapatkan
bagi Pencari Kerja bagi Pencari Kerja Penyuluhan dan
Bimbingan Jabatan
1280 KABKOT 2.07.04.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah Tenaga Orang
Penyelenggaraan Unit Layanan Kerja Disabilitas
Unit Layanan Disabilitas yang Mendapatkan
Disabilitas Ketenagakerjaan Fasilitasi Layanan
Ketenagakerjaan ULD
1281 KABKOT 2.07.04.2.01.0005 Terwujudnya Jumlah Tenaga Orang
Perluasan Perluasan Kerja yang
Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja Diberdayakan
Melalui program
Perluasan
Kesempatan Kerja

1282 KABKOT 2.07.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Perizinan Lembaga


Penyediaan Sumber Sumber Daya LPTKS yang
Daya Perizinan Perizinan LPTKS Terintegrasi
LPTKS Secara Secara Terintegrasi
Terintegrasi

1283 KABKOT 2.07.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah LPTKS yang Lembaga


Pengawasan dan Pengawasan dan Dilakukan
Pengendalian Pengendalian Pengawasan dan
LPTKS LPTKS Pengendalian
Sesuai dengan
Aturan yang Berlaku

1284 KABKOT 2.07.04.2.03.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Pemeliharaan dan dan Informasi Informasi yang
Operasional Aplikasi Pencari Kerja yang Dihasilkan Aplikasi
Informasi Pasar Memanfaatkan Informasi Pasar
Kerja Online Aplikasi Informasi Kerja Online
Pasar Kerja Online

1285 KABKOT 2.07.04.2.03.0002 Terselenggaranya Jumlah Pencari dan Orang


Pelayanan dan Pelayanan dan Pemberi Kerja yang
Penyediaan Penyediaan Terdaftar dalam
Informasi Pasar Informasi Pasar Pasar Kerja Melalui
Kerja Online Kerja Online Sistem Online (Karir
Hub)

1286 KABKOT 2.07.04.2.03.0003 Terlaksananya Job Jumlah Pencari Orang


Job Fair/Bursa Kerja Fair/Bursa Kerja Kerja yang
Mendapatkan
Pekerjaan Melalui
Job Fair/Bursa Kerja

1287 KABKOT 2.07.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah CPMI/PMI Orang


Peningkatan Peningkatan yang Dilindungi dan
Pelindungan dan Pelindungan dan Ditingkatkan
Kompetensi Calon Kompetensi Calon Kompetensinya
Pekerja Migran Pekerja Migran
Indonesia Indonesia
(PMI)/Pekerja (CPMI)/Pekerja
Migran Indonesia Migran Indonesia
(PMI) (PMI)

1288 KABKOT 2.07.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah CPMI yang Orang


Penyediaan Layanan Terpadu Terlayani sesuai
Layanan Terpadu pada Calon Pekerja Prosedur dalam
pada Calon Pekerja Migran LTSA dan PMI
Migran Bermasalah yang
Ditangani
1289 KABKOT 2.07.04.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah PMI Purna Orang
Pemberdayaan Pemberdayaan PMI yang Diberdayakan
Pekerja Migran Purna Penempatan
Indonesia Purna
Penempatan
1290 KABKOT 2.07.04.3.01.0008 Terlaksananya Jumlah perusahaan Perusahaan
Pemberian Pemberian yang Mendapatkan
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada perusahaan kepada perusahaan karena
yang yang mempekerjakan
mempekerjakan mempekerjakan tenaga kerja
tenaga kerja tenaga kerja penyandang
penyandang penyandang disabilitas
disabilitas disabilitas

1291 KABKOT 2.07.04.3.01.0009 Terselenggaranya Jumlah OAP Yang Orang


Pemberdayaan Bagi Pemberdayaan Bagi Diberdayakan
OAP Melalui OAP Melalui melaui Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan Kewirausahaan
1292 KABKOT 2.07.04.3.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi ke Koordinasi ke Hasil Koordinasi ke
Perusahaan dalam Perusahaan dalam Perusahaan dalam
Penempatan OAP Penempatan OAP Penempatan OAP
pada semua jenis pada semua jenis pada semua jenis
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Yang
Telah Dilaksanakan

1293 KABKOT 2.07.04.3.05.0002 Terlaksananya Jumlah SKRD


Validasi Validasi Pembayaran Dana
Pembayaran Dana Pembayaran Dana Kompensasi
Kompensasi Kompensasi Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Tenaga Kerja Asing Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) untuk
(DKPTKA) untuk (DKPTKA) untuk Pengesahan
Pengesahan Pengesahan RPTKA
RPTKA RPTKA perpanjangan bagi
perpanjangan bagi perpanjangan bagi TKA yang bekerja di
TKA yang bekerja di TKA yang bekerja di lokasi dalam 1
lokasi dalam 1 lokasi dalam 1 (satu)
(satu) (satu) kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota Yang Divalidasi

1294 KABKOT 2.07.04.4.01.0008 Terlaksananya Jumlah perusahaan Perusahaan


Pemberian Pemberian yang Mendapatkan
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada perusahaan kepada perusahaan karena
yang yang mempekerjakan
mempekerjakan mempekerjakan tenaga kerja
tenaga kerja tenaga kerja penyandang
penyandang penyandang disabilitas
disabilitas disabilitas
1295 KABKOT 2.07.04.4.01.0009 Terselenggaranya Jumlah OAP Yang Orang
Pemberdayaan Bagi Pemberdayaan Bagi Diberdayakan
OAP Melalui OAP Melalui melaui Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan Kewirausahaan
1296 KABKOT 2.07.04.4.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi ke Koordinasi ke Hasil Koordinasi ke
Perusahaan dalam Perusahaan dalam Perusahaan dalam
Penempatan OAP Penempatan OAP Penempatan OAP
pada semua jenis pada semua jenis pada semua jenis
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Yang
Telah Dilaksanakan

1297 KABKOT 2.07.04.4.05.0002 Terlaksananya Jumlah SKRD


Validasi Validasi Pembayaran Dana
Pembayaran Dana Pembayaran Dana Kompensasi
Kompensasi Kompensasi Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Tenaga Kerja Asing Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) untuk
(DKPTKA) untuk (DKPTKA) untuk Pengesahan
Pengesahan Pengesahan RPTKA
RPTKA RPTKA perpanjangan bagi
perpanjangan bagi perpanjangan bagi TKA yang bekerja di
TKA yang bekerja di TKA yang bekerja di lokasi dalam 1
lokasi dalam 1 lokasi dalam 1 (satu)
(satu) (satu) kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota Yang Divalidasi

1298 KABKOT 2.07.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pengesahan Pengesahan yang Melaksanakan
Peraturan Peraturan Pengesahan
Perusahaan bagi Perusahaan yang Peraturan
Perusahaan Terkait dengan Perusahaan yang
Hubungan Industrial Terkait dengan
dan Terdaftar di Hubungan Industrial
WLKP Online dan Terdaftar di
WLKP Online

1299 KABKOT 2.07.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pendaftaran Perjanjian Kerja yang Menyusun
Perjanjian Kerja Sama bagi Perjanjian Kerja
Sama bagi Perusahaan Bersama
Perusahaan
1300 KABKOT 2.07.05.2.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Data dan Laporan
Penyelenggaraan Pendataan dan Informasi Sarana HI
Pendataan dan Informasi Sarana (PP/PKB, Struktur
Informasi Sarana Hubungan Industrial Skala Upah, dan
Hubungan Industrial (PP/PKB, Struktur LKS Bipartit) dan
dan Jaminan Sosial Skala Upah, dan Pekerja yang
Tenaga Kerja serta LKS Bipartit) dan Terdaftar sebagai
Pengupahan Pekerja yang Peserta Jamsostek
Terdaftar sebagai serta Pengupahan
Peserta Jamsostek
serta Pengupahan

1301 KABKOT 2.07.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perselisihan Perkara


Pencegahan Pencegahan yang Dicegah
Perselisihan Perselisihan
Hubungan Hubungan
Industrial, Mogok Industrial, Mogok
Kerja, dan Kerja, dan
Penutupan Penutupan
Perusahaan yang Perusahaan yang
Berakibat/Berdampa Berakibat/Berdampa
k pada Kepentingan k pada Kepentingan
di 1 (Satu) Daerah di 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1302 KABKOT 2.07.05.2.02.0002 Terselesaikannya Jumlah Perkara Perkara


Penyelesaian Perselisihan Perselisihan yang
Perselisihan Hubungan Terselesaikan
Hubungan Industrial, Mogok
Industrial, Mogok Kerja, dan
Kerja, dan Penutupan
Penutupan Perusahaan yang
Perusahaan yang Berakibat/Berdampa
Berakibat/Berdampa k pada Kepentingan
k pada Kepentingan di 1 (Satu) Daerah
di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1303 KABKOT 2.07.05.2.02.0003 Terselenggaranya Jumlah Asosiasi Asosiasi dan


Penyelenggaraan Verifikasi dan Pengusaha dan Serikat
Verifikasi dan Rekapitulasi Serikat Pekerja Pekerja
Rekapitulasi Keanggotaan pada yang Diverifikasi
Keanggotaan pada Organisasi
Organisasi Pengusaha,
Pengusaha, Federasi dan
Federasi dan Konfederasi Serikat
Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat
Pekerja/Serikat Buruh serta Non
Buruh serta Non Afiliasi
Afiliasi
1304 KABKOT 2.07.05.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah LKS Tripartit Lembaga
Pelaksanaan Operasional yang Dibina
Operasional Lembaga Kerja
Lembaga Kerja Sama Tripartit
Sama Tripartit Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1305 KABKOT 2.07.05.2.02.0005 Terlaksananya Terlaksananya Orang


Pengembangan Pengembangan Program Jaminan
Pelaksanaan Pelaksanaan Sosial Tenaga Kerja
Jaminan Sosial Jaminan Sosial dan Fasilitas
Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan
Fasilitas Fasilitas Pekerja
Kesejahteraan Kesejahteraan
Pekerja Pekerja

1306 KABKOT 2.08.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasill Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Perumusan Perumusan Perumusan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Pelaksanaan PUG Pelaksanaan Pengarustamaan
Pengarustamaan Gender (PUG)
Gender (PUG) Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1307 KABKOT 2.08.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan PUG Pelaksanaan Pelaksanaan
Kewenangan Pengarustamaan Pengarustamaan
Kabupaten/Kota Gender (PUG) Gender (PUG)
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1308 KABKOT 2.08.02.2.01.0005 Tersusunnya Jumlah kebijakan Kebijakan


Penyusunan kebijakan teknis
Kebijakan penyelenggaraan penyelenggaraan
Penyelenggaraan PUG kewenangan PUG di tingkat kab/
PUG kewenangan kab/ kota kota
kab/ kota

1309 KABKOT 2.08.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan yangmemperoleh
dan Pendampingan dan Pendampingan advokasi Kebijakan
Penyelenggaraan penyelenggaraan dan Pendampingan
PUG kewenangan Pengarusutamaan Penyelenggaraan
Kab/Kota Gender (PUG) PUG
kewenangan kab/
kota

1310 KABKOT 2.08.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan hasil koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi sinkronisasi
Pelaksanaan PUG Penyelenggaraan penyelenggaraan
Kewenangan PUG Kewenangan PUG
Kabupaten/Kota kab/ kota
1311 KABKOT 2.08.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah peserta Orang
Sosialisasi sosialisasi kebijakan sosialisasi kebijakan
kebijakan penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan PUG tingkat PUG tingkat
PUG kewenangan kab/kota bagi Kab/Kota
Kab/Kota perangkat daerah,
desa, lembaga
masy, profesi, dunia
usaha, dan media

1312 KABKOT 2.08.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi Sosialisasi Hasil Sosialisasi
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Partisipasi Partisipasi Partisipasi
Perempuan di Perempuan di Perempuan di
Bidang Politik, Bidang Politik, Bidang Politik,
Hukum, Sosial dan Hukum, Sosial dan Hukum, Sosial dan
Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1313 KABKOT 2.08.02.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Advokasi Kebijakan Organisasi Masyarakat yang
dan Pendampingan Masyarakat yang Mendapat Advokasi
Peningkatan Mendapat Advokasi dan Pendampingan
Partisipasi Kebijakan dan Kebijakan
Perempuan dan Pendampingan Peningkatan
Politik, Hukum, Peningkatan Partisipasi
Sosial dan Ekonomi Partisipasi Perempuan di
Perempuan dalam Bidang Politik,
Politik, Hukum, Hukum, Sosial dan
Sosial dan Ekonomi Ekonomi
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1314 KABKOT 2.08.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah organisasi Lembaga


Advokasi Kebijakan advokasi kebijakan kemasyarakatan/
dan Pendampingan dan pendampingan profesi/ dunia
Peningkatan bagi organisasi usaha/ media yg
Partisipasi kemasyarakatan/ diadvokasi dan
Perempuan dalam profesi/ dunia didampingi dalam
Politik, Hukum, usaha/ media dalam rangka peningkatan
Sosial dan Ekonomi rangka peningkatan partisipasi
partisipasi perempuan di
perempuan di bidang politik,
bidang politik, hukum, sosial dan
hukum, sosial, dan ekonomi
ekonomi
kewenangan kab/
kota
1315 KABKOT 2.08.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah pengelola Orang
Sosialisasi peningkatan organisasi
Peningkatan kapasitas bagi kemasyarakatan/pro
Partisipasi pengelola fesi/dunia
Perempuan di organisasi usaha/media yg
Bidang Politik, kemasyarakatan/pro mengikuti
Hukum, Sosial dan fesi/dunia peningkatan
Ekonomi usaha/media dlm kapasitas dalam
rangka peningkatan rangka peningkatan
partisipasi partisipasi
perempuan di perempuan di
bidang politik, bidang politik,
hukum, sosial, dan hukum, sosial dan
ekonomi ekonomi
kewenangan
kab/kota

1316 KABKOT 2.08.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Penyedia Layanan
dan Pendampingan dan Pendampingan Pemberdayaan
kepada Lembaga kepada Organisasi Perempuan
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Kewenangan
Pemberdayaan Pemberdayaan Kabupaten/Kota
Perempuan Perempuan yang Mendapat
Kewenangan Kewenangan Advokasi dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pendampingan

1317 KABKOT 2.08.02.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan
Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan
Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan Kewenangan
Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Mendapat
Kabupaten/Kota Peningkatan
Kapasitas

1318 KABKOT 2.08.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Komunikasi Komunikasi
Komunikasi, Informasi dan Informasi dan
Informasi dan Edukasi (KIE) Edukasi (KIE)
Edukasi (KIE) Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan
Perempuan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia
1319 KABKOT 2.08.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah LPLPP Lembaga
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan (Lembaga Penyedia
dan Pendampingan dan Pendampingan Layanan
kepada Lembaga kepada organisasi/ Pemberdayaan
Penyedia Layanan lembaga penyedia Perempuan) dalam
Pemberdayaan layanan bentuk Pusat
Perempuan pemberdayaan Pembelajaran
Kewenangan perempuan Perempuan
Kabupaten/Kota kewenangan (PUTARAN) yang
kab/kota dalam terstandarisasi
pemenuhan standar
layanan

1320 KABKOT 2.08.02.2.03.0005 Meningkatnya Jumlah perempuan Orang


Peningkatan Kapasitas SIAP (Suara dan
Kapasitas Sumberdaya Aksi Perempuan
Sumberdaya Lembaga Penyedia Pelopor) di bidang
Lembaga Penyedia Layanan Ekonomi/Lestari/Se
Layanan Pemberdayaan hat/Pintar/Kepemim
Pemberdayaan Perempuan pinan/Hukum pd
Perempuan Kewenangan kab/ LPLPP tingkat
Kewenangan kota dalam kab/kota
Kabupaten/Kota pengembangan
SIAP (Suara dan
Aksi Perempuan
Pelopor)
Ekonomi/Lestari/Se
hat/Pintar/Leadershi
p/Hukum

1321 KABKOT 2.08.02.2.03.0006 Terbentuknya Pusat Jumlah Pusat Unit


Pengembangan Informasi Sahabat Informasi Sahabat
Komunikasi Perempuan Perempuan
Informasi dan (PRISMA) pada (Prisma) yg
Edukasi (KIE) lembaga pemerintah terbentuk di
Pemberdayaan dan LPLPP kab/kota
Perempuan kewenangan
Kewenangan kab/kota
Kabupaten/Kota

1322 KABKOT 2.08.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan, Program Kebijakan, Program Kebijakan, Program
dan Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Kekerasan Kekerasan Kekerasan
Terhadap Terhadap Terhadap
Perempuan Lingkup Perempuan Perempuan
Daerah Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1323 KABKOT 2.08.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Daerah yang Daerah
dan Pendampingan dan Pendampingan Mendapat Advokasi
Layanan Layanan dan Pendampingan
Perlindungan Perlindungan Layanan
Perempuan Perempuan Perlindungan
Kewenangan Kewenangan Perempuan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1324 KABKOT 2.08.03.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Perempuan Orang


Penyediaan Layanan Korban Kekerasan
Layanan Pengaduan Tingkat
Pengaduan Masyarakat bagi Kabupaten/Kota
Masyarakat bagi Perempuan Korban yang Mendapatkan
Perempuan Korban Kekerasan Tingkat Layanan
Kekerasan Kabupaten/Kota Pengaduan
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1325 KABKOT 2.08.03.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan


Koordinasi dan Layanan Rujukan Tindak Lanjut
Sinkronisasi Lanjutan bagi Pengaduan yang
Pelaksanaan Perempuan Korban Memerlukan
Penyediaan Kekerasan Koordinasi dan
Layanan Rujukan Kewenangan Sinkronisasi bagi
Lanjutan bagi Kabupaten/Kota Perempuan Korban
Perempuan Korban yang Memerlukan Kekerasan
Kekerasan Koordinasi dan Kewenangan
Kewenangan Sinkronisasi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1326 KABKOT 2.08.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Hasil Advokasi
dan Pendampingan dan Pendampingan Kebijakan dan
Penyediaan Sarana Penyediaan Sarana Pendampingan
Prasarana Layanan Prasarana Layanan Penyediaan Sarana
bagi Perempuan bagi Perempuan Prasarana Layanan
Korban Kekerasan Korban Kekerasan bagi Perempuan
Kewenangan Kewenangan Korban Kekerasan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1327 KABKOT 2.08.03.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Lembaga Penyedia
Daya Lembaga Penyedia Layanan Layanan
Penyedia Layanan Penanganan bagi Penanganan bagi
Penanganan bagi Perempuan Korban Perempuan Korban
Perempuan Korban Kekerasan Kekerasan
Kekerasan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Mendapat
Peningkatan
Kapasitas
1328 KABKOT 2.08.03.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Perempuan Orang
Penyediaan kebutuhan spesifik dalam Situasi
Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan Darurat dan Kondisi
bagi Perempuan dalam Situasi Khusus
dalam Situasi Darurat dan Kondisi Kewenangan
Darurat dan Kondisi Khusus Kabupaten/Kota
Khusus Kewenangan yang Mendapatkan
Kewenangan Kabupaten/Kota Pemenuhan
Kabupaten/Kota Kebutuhan Spesifik

1329 KABKOT 2.08.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Perlindungan Perlindungan Layanan
Perempuan Perempuan Perlindungan
Kewenangan Kewenangan Perempuan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1330 KABKOT 2.08.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Daerah yang Daerah
dan Pendampingan dan Pendampingan mendapat Advokasi
untuk Mewujudkan untuk Mewujudkan dan Pendampingan
KG dan Kesetaraan Gender Keluarga untuk
Perlindungan Anak (KG) dan Mewujudkan
Kewenangan Perlindungan Anak Kesetaraan Gender
Kabupaten/Kota Kewenangan (KG) dan
Kabupaten/Kota Perlindungan Anak
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1331 KABKOT 2.08.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Komunikasi, Dokumen


Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, Edukasi
Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesetaraan
Informasi dan (KIE) Kesetaraan Gender (KG) dan
Edukasi KG dan Gender (KG) dan Perlindungan Anak
Perlindungan Anak Perlindungan Anak bagi Keluarga
bagi Keluarga bagi Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Tersedia

1332 KABKOT 2.08.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Hasil
Kegiatan Kegiatan Pengembangan
Masyarakat untuk Masyarakat untuk Kegiatan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat untuk
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga Peningkatan
Kewenangan Kewenangan Kualitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota
1333 KABKOT 2.08.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Penyedia Layanan
dan Pendampingan dan Pendampingan Peningkatan
Pengembangan Pengembangan Kualitas Keluarga
Lembaga Penyedia Organisasi yang mendapat
Layanan Penyedia Layanan Advokasi dan
Peningkatan Peningkatan Pendampingan
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga
Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1334 KABKOT 2.08.04.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah sumberdaya Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Lembaga Penyedia
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Layanan
Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan
Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga
Peningkatan Kualitas Keluarga yang mendapat
Kualitas Keluarga Kewenangan Peningkatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Kapasitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1335 KABKOT 2.08.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Peningkatan Peningkatan Layanan
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga Peningkatan
Tingkat Daerah Kewenangan Kualitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1336 KABKOT 2.08.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan


Pelaksanaan Layanan Komprehensif bagi
Penyediaan komprehensif bagi Keluarga dalam
Layanan Keluarga dalam Mewujudkan
Komprehensif bagi MewujudkanKesetar Kesetaraan Gender
Keluarga dalam aan Gender (KG) (KG) dan
Mewujudkan KG dan Perlindungan Perlindungan Anak
dan Perlindungan Anak yang Wilayah yang Wilayah
Anak yang Wilayah Kerjanya Lingkup Kerjanya Lingkup
Kerjanya dalam Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

1337 KABKOT 2.08.05.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Data Gender dan Anak Data Gender dan
Gender dan Anak di Kabupaten/Kota Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia
1338 KABKOT 2.08.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyajian dan Penyajian dan Penyajian dan
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Gender dan Anak Gender dan Anak Gender dan Anak
dalam dalam dalam
Kelembagaan Data Kelembagaan Data Kelembagaan Data
di Kewenangan di Kewenangan di Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1339 KABKOT 2.08.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Pemerintah, Non
dan Pendampingan dan Pendampingan Pemerintah, Media
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak dan Dunia Usaha
Anak pada Anak pada yang Mendapat
Lembaga Organisasi Advokasi Kebijakan
Pemerintah, Non Pemerintah, Non dan Pendampingan
Pemerintah, Media Pemerintah, Media Pemenuhan Hak
dan Dunia Usaha dan Dunia Usaha Anak pada
Kewenangan Kewenangan Organisasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah, Non
Pemerintah, Media
dan Dunia Usaha

1340 KABKOT 2.08.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelembagaan Pelembagaan Pelembagaan
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak
Anak Kewenangan Anak Kewenangan Anak Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1341 KABKOT 2.08.06.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Anak yang Orang


Penyediaan Layanan Mendapatkan
Layanan Peningkatan Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Peningkatan
Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kualitas Hidup Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1342 KABKOT 2.08.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pendampingan Pendampingan Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak Kewenangan
Tingkat Daerah Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1343 KABKOT 2.08.06.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Komunikasi Komunikasi
Komunikasi, Informasi dan Informasi dan
Informasi dan Edukasi (KIE) Edukasi (KIE)
Edukasi Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak
Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Anak bagi Lembaga
Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Penyedia Layanan
Penyedia Layanan Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak
Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kewenangan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1344 KABKOT 2.08.06.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Peningkatan Peningkatan Layanan
Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak Peningkatan
Tingkat Daerah Kewenangan Kualitas Hidup Anak
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1345 KABKOT 2.08.07.2.01.0003 Terlaksanaya Jumlah kegiatan Kegiatan


Penguatan kerja kegiatan pencegahan KtA
sama lintas pencegahan terpadu
perangkat daerah kekerasan terhadap
untuk mewujudkan anak yang terpadu
kabupaten/kota
layak Anak,
kecamatan layak
Anak,
desa/kelurahan
layak Anak, dan
DRPPA

1346 KABKOT 2.08.07.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Advokasi dan advokasi dan memperoleh
pendampingan pendampingan advokasi dan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Pendampingan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
kebijakan /program/ kebijakan /program/ kebijakan /program/
kegiatan kegiatan kegiatan
pencegahan KTA pencegahan KTA pencegahan KTA

1347 KABKOT 2.08.07.2.01.0005 Tersusunnya Jumlah kebijakan Dokumen


Penyusunan kebijakan perlindungan
kebijakan perlindungan khusus anak di
perlindungan khusus anak tingkat kab/ kota
khusus anak kewenangan kab/
kewenangan kab/ kota
kota

1348 KABKOT 2.08.07.2.01.0006 terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


koordinasi dan koordinasi dan hasil koordinasi dan
sinkronisasi sinkronisasi sinkronisasi
pencegahan pencegahan pencegahan
kekerasan terhadap kekerasan terhadap kekerasan terhadap
anak kewenangan anak kewenangan anak kewenangan
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1349 KABKOT 2.08.07.2.02.0005 Tersedianya Jumlah AMPK yang Orang


Penyediaan Layanan mendapatkan
Layanan Pengaduan layanan pengaduan
Pengaduan Masyarakat bagi
Masyarakat bagi Anak yang
Anak yang Memerlukan
Memerlukan Perlindungan
Perlindungan Khusus Tingkat
Khusus Tingkat Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1350 KABKOT 2.08.07.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah AMPK yang Layanan
Koordinasi Layanan AMPK mendapatkan
Pelaksanaan yang terintegrasi layanan
Layanan AMPK dan komprehensif
1351 KABKOT 2.08.07.2.03.0004 Peningkatan Jumlah Lembaga Lembaga
Pengembangan Kapasitas Sarana Penyedia Layanan
Lembaga Penyedia dan Prasarana AMPK di tingkat
Layanan AMPK Lembaga Penyedia Provinsi yang
tingkat Layanan AMPK di memiliki sarana dan
Kabupaten/kota tingkat prasarana layanan
kabupaten/kota sesuai standar

1352 KABKOT 2.08.07.2.03.0005 Terbangunnya Jumlah kegiatan Kegiatan


Penguatan jejaring kerjasama antar kerjasama antar
antar lembaga lembaga penyedia lembaga penyedia
penyedia layanan layanan layanan AMPK
perlindungan bagi perlindungan bagi
AMPK tingkat AMPK tingkat
daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota

1353 KABKOT 2.08.07.2.03.0006 Penguatan Jumlah SDM Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Penyedia Layanan
kapasitas SDM penyedia layanan yang terlatih dan
lembaga penyedia AMPK mendapatkan
layanan sertifikat
perlindungan dan Perlindungan dan
penanganan bagi Penanganan AMPK
AMPK tingkat
daerah kabupaten/

1354 KABKOT 2.08.07.2.03.0007 Terselenggaranya Jumlah KIE Dokumen


Pengembangan KIE KIE (komunikasi, Perlindungan
(komunikasi, informasi, dan khusus anak
informasi, dan edukasi)
edukasi) perlindungan
perlindungan khusus anak tingkat
khusus anak tingkat daerah
daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1355 KABKOT 2.08.07.2.03.0008 Terselenggaranya Jumlah AMPK yang Orang


Penyediaan penyediaan bantuan memperoleh
Bantuan kebutuhan kebutuhan khusus Bantuan Kebutuhan
khusus bagi AMPK bagi AMPK Khusus
tingkat daerah
kabupaten/kota

1356 KABKOT 2.08.07.2.03.0009 terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


koordinasi dan koordinasi dan hasil koordinasi dan
sinkronisasi sinkronisasi sinkronisasi
penguatan jejaring penguatan jejaring penguatan jejaring
antar lembaga antar lembaga antar lembaga
penyedia layanan penyedia layanan penyedia layanan
anak yang anak yang anak yang
memerlukan memerlukan memerlukan
perlindungan perlindungan perlindungan
khusus tingkat khusus tingkat khusus tingkat
daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
1357 KABKOT 2.09.02.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit
Penyediaan Infrastruktur Pendukung
Infrastruktur Pendukung Kemandirian
Pendukung Kemandirian Pangan yang
Kemandirian Pangan Tersedia
Pangan Lainnya

1358 KABKOT 2.09.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dalam dalam rangka
Penyediaan rangka Penyediaan Penyediaan
Infrastruktur Logistik Infrastruktur Logistik Infrastruktur Logistik

1359 KABKOT 2.09.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Infrastruktur unit


Penyediaan Infrastruktur Cadangan Pangan
Infrastruktur Cadangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang tersedia
Kabupaten/Kota

1360 KABKOT 2.09.03.2.01.0002 Tersedianya Pangan Berbasis Laporan


Penyediaan Pangan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Berbasis Sumber Sumber Daya Lokal yang Tersedia
Daya Lokal

1361 KABKOT 2.09.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi, Laporan


Koordinasi, Koordinasi, Sinkronisasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Distribusi Pangan Distribusi Pangan
Distribusi Pangan Pokok dan Pangan Pokok dan Pangan
Pokok dan Pangan Lainnya Lainnya
Lainnya
1362 KABKOT 2.09.03.2.01.0006 Berkembangnya Jumlah Unit
Pengembangan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Usaha Pangan Usaha Pangan
Usaha Pangan Masyarakat dan Masyarakat dan
Masyarakat dan Toko Tani Indonesia Toko Tani Indonesia
Toko Tani Indonesia yang Dikembangkan

1363 KABKOT 2.09.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Peningkatan
Keluarga Keluarga Ketahanan Pangan
Keluarga

1364 KABKOT 2.09.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah kegiatan laporan


Stabilisasi Pasokan Stabilisasi Pasokan Stabilisasi Pasokan
dan Harga Pangan dan Harga Pangan dan Harga Pangan
Tingkat Produsen Tingkat Produsen Tingkat Produsen
dan Konsumen di dan Konsumen di dan Konsumen di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1365 KABKOT 2.09.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan pengembangan
usaha pengolahan usaha pengolahan usaha pengolahan
Pangan Berbasis pangan berbasis pangan berbasis
Sumber Daya Lokal sumber daya lokal sumber daya lokal

1366 KABKOT 2.09.03.2.01.0010 Berkembangnya Jumlah Unit


Pengembangan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Distribusi Pangan Distribusi Pangan
Distribusi Pangan kabupaten/kota
Kabupaten/kota
1367 KABKOT 2.09.03.2.01.0011 Tersedianya Informasi Stok Dokumen
Pemantauan Stok Informasi Stok Pangan
Pangan Pangan

1368 KABKOT 2.09.03.2.01.0012 Tersedianya Informasi harga Laporan


Penyediaan informasi harga pangan tingkat
Informasi Harga pangan Tingkat Produsen dan
Pangan Tingkat Produsen dan Konsumen wilayah
Produsen dan Konsumen Wilayah Kabupaten/Kota
Konsumen Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1369 KABKOT 2.09.03.2.01.0013 Tersedianya Informasi Prognosa Dokumen


Penyusunan prognosa neraca Neraca Pangan
Prognosa Neraca pangan Wilayah Wilayah
Pangan Wilayah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1370 KABKOT 2.09.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah koordinasi Laporan


Koordinasi dan pemantauan stok, dan sinkronisasi
Sinkronisasi pasokan dan harga pemantauan stok
Pemantauan Stok, pangan Pokok pangan, pasokan
Pasokan dan Harga Strategis pangan dan harga
Pangan Pokok pangan Pokok
Strategis Strategis

1371 KABKOT 2.09.03.2.01.0015 Tersedianya Informasi Harga dan Dokumen


Pemantauan Harga informasi harga dan Pasokan Pangan
dan Pasokan pasokan pangan
Pangan

1372 KABKOT 2.09.03.2.01.0016 Tersedianya Neraca Informasi Neraca Dokumen


Penyusunan Neraca Bahan Makanan Bahan Makanan
Bahan Makanan (NBM) (NBM)
(NBM)
1373 KABKOT 2.09.03.2.02.0002 Tersusunnya Rencana Dokumen
Penyusunan Rencana Kebutuhan Pangan
Rencana Kebutuhan Pangan Lokal
Kebutuhan Pangan Lokal
Lokal

1374 KABKOT 2.09.03.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Cadangan Ton


Pengadaan Cadangan Pangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1375 KABKOT 2.09.03.2.02.0004 Terpeliharanya Jumlah Cadangan Ton


Pemeliharaan Cadangan Pangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang Terpelihara
Kabupaten/Kota

1376 KABKOT 2.09.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah penyaluran Ton


Penyaluran penyaluran Cadangan Pangan
Cadangan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah
Pemerintah Pemerintah Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota

1377 KABKOT 2.09.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Cadangan Ton


Pengelolaan pengelolaan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Cadangan Pangan Kab/Kota yang
Pemerintah Pemerintah terpelihara
Kab/Kota Kab/Kota
1378 KABKOT 2.09.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Penentuan Harga
Penentuan Harga Penentuan Harga Minimum Pangan
Minimum Pangan Minimum Pangan Pokok Lokal
Pokok Lokal Pokok Lokal

1379 KABKOT 2.09.03.2.04.0001 Terlaksananya Target Konsumsi Dokumen


Penyusunan dan Penyusunan dan Pangan Per Kapita
Penetapan Target Penetapan Target Per Tahun
Konsumsi Pangan Konsumsi Pangan
Per Kapita Per Per Kapita Per
Tahun Tahun

1380 KABKOT 2.09.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat dalam Kelompok Kelompok
Penganekaragaman Masyarakat dalam Masyarakat dalam
Konsumsi Pangan Penganekaragaman Penganekaragaman
Berbasis Sumber Konsumsi Pangan Konsumsi Pangan
Daya Lokal Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Lokal Daya Lokal

1381 KABKOT 2.09.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Pemantauan dan
Pemantauan dan Pemantauan dan Evaluasi Konsumsi
Evaluasi Konsumsi Evaluasi konsumsi Per Kapita Per
per Kapita per Per Kapita Per Tahun
Tahun Tahun

1382 KABKOT 2.09.03.3.02.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusuna kebijakan tata cara kebijakan tata cara
kebijakan tata cara penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan cadangan pangan cadangan pangan
cadangan pangan pemerintah pemerintah
pemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota melalui Peraturan melalui Peraturan
melalui Peraturan Kabuapaten/Kota Kabuapaten/Kota
Kabuapaten/Kota Yang Disusun
1383 KABKOT 2.09.03.3.03.0002 Tersedianya Jumlah Peraturan Peraturan
Penyusunan Kebijakan mengenai Daerah, dan/atau Daerah
Kebijakan mengenai penentuan harga Peraturan
penentuan harga Pangan Lokal Bupati/Walikota
Pangan Lokal Minimum daerah mengenai
Minimum daerah diatur dengan penentuan harga
diatur dengan Peraturan Daerah, Pangan Lokal
Peraturan Daerah, dan/atau Peraturan Minimum daerah
dan/atau Peraturan Bupati/Walikota Yang Disusun
Bupati/Walikota

1384 KABKOT 2.09.03.4.03.0002 Tersedianya Jumlah Peraturan Peraturan


Penyusunan Kebijakan mengenai Daerah, dan/atau Daerah
Kebijakan mengenai penentuan harga Peraturan
penentuan harga Pangan Lokal Bupati/Walikota
Pangan Lokal Minimum daerah mengenai
Minimum daerah diatur dengan penentuan harga
diatur dengan Peraturan Daerah, Pangan Lokal
Peraturan Daerah, dan/atau Peraturan Minimum daerah
dan/atau Peraturan Bupati/Walikota Yang Disusun
Bupati/Walikota

1385 KABKOT 2.09.04.2.01.0001 Tersusunnya Peta dan Analisis Dokumen


Penyusunan, Pemutakhiran dan Ketahanan dan
Pemutakhiran dan Analisis Peta Kerentanan Pangan
Analisis Peta Ketahanan dan yang Dimutahirkan
Ketahanan dan Kerentanan Pangan
Kerentanan Pangan

1386 KABKOT 2.09.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Pengadaan, Dokumen


Pelaksanaan Pengadaan, Pengelolaan, dan
Pengadaan, Pengelolaan, dan Penyaluran
Pengelolaan, dan Penyaluran Cadangan Pangan
Penyaluran Cadangan Pangan pada Kerawanan
Cadangan Pangan pada Kerawanan Pangan yang
pada Kerawanan Pangan yang Mencakup dalam 1
Pangan yang Mencakup dalam 1 (Satu) Daerah
Mencakup dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
(satu) Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1387 KABKOT 2.09.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah koordinasi Laporan


Koordinasi dan koordinasi dan dan sinkronisasi
Sinkronisasi sinkronisasi penanganan
Penanganan penanganan kerawanan pangan
Kerawanan Pangan kerawanan pangan dan gizi
dan Gizi dan gizi kabupaten/kota
Kabupaten/Kota kabupaten/kota
1388 KABKOT 2.09.04.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Intervensi Dokumen
Pelaksanaan Intervensi Kewaspadaan
Intervensi Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Pangan dan Gizi

1389 KABKOT 2.09.04.2.02.0005 Tersedianya Peta Jumlah Peta Situasi Dokumen


Penyusunan Peta Situasi Kewaspadaan
Situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kewaspadaan Pangan dan Gizi Kabupaten/Kota
Pangan dan Gizi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1390 KABKOT 2.09.05.2.01.0004 Penerbitan Jumlah Dokumen


Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Keamanan Pangan Keamanan Pangan Keamanan Pangan
Segar Asal Segar Asal Segar Asal
Tumbuhan Daerah Tumbuhan Daerah Tumbuhan Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1391 KABKOT 2.09.05.2.01.0006 Penerbitan Jumlah Dokumen


Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Perizinan keamanan Perizinan keamanan Perizinan keamanan
pangan segar asal pangan segar asal pangan segar asal
tumbuhan tumbuhan tumbuhan

1392 KABKOT 2.09.05.2.01.0007 Tersedianya sarana Jumlah sarana Dokumen


Penyediaan Sarana pengujian pengujian
Pengujian keamanan dan keamanan dan
keamanan dan mutu pangan segar mutu pangan segar
mutu pangan segar asal tumbuhan asal tumbuhan
asal tumbuhan daerah daerah
Daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
1393 KABKOT 2.09.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan
Koordinasi dan koordinasi, dan pelaksanaan
sinkronisasi sinkronisasi koordinasi, dan
keamanan dan keamanan dan sinkronisasi
mutu pangan segar mutu pangan segar keamanan dan
asal tumbuhan asal tumbuhan mutu pangan segar
asal tumbuhan

1394 KABKOT 2.09.05.2.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penguatan dokumen penguatan
kelembagaan penguatan kelembagaan
pengawas kelembagaan pengawas
keamanan dan pengawas keamanan dan
mutu pangan segar keamanan dan mutu pangan segar
asal tumbuhan mutu pangan segar asal tumbuhan
asal tumbuhan

1395 KABKOT 2.09.05.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
keamanan pangan keamanan pangan keamanan pangan
bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha
kecil dan mikro kecil dan mikro kecil dan mikro
Yang Dilaksanakan

1396 KABKOT 2.09.05.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
keamanan pangan keamanan pangan keamanan pangan
bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha
kecil dan mikro kecil dan mikro kecil dan mikro
Yang Dilaksanakan

1397 KABKOT 2.10.03.3.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
di Wilayah berdasarkan berdasarkan
Kabupaten/Kota Dokumen Dokumen
Perencanaan di Perencanaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Disediakan
1398 KABKOT 2.10.03.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemberitahuan, Pemberitahuan, Pemberitahuan,
Pendataan Awal Pendataan Awal Pendataan Awal
Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi
Publik Rencana Publik Rencana Publik Rencana
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
untukKepentingan untuk Kepentingan untukKepentingan
Umum di tingkat Umum di tingkat Umum di tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1399 KABKOT 2.10.03.4.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
di Wilayah berdasarkan berdasarkan
Kabupaten/Kota Dokumen Dokumen
Perencanaan di Perencanaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1400 KABKOT 2.10.03.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberitahuan, Pemberitahuan, Pemberitahuan,
Pendataan Awal Pendataan Awal Pendataan Awal
Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi
Publik Rencana Publik Rencana Publik Rencana
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
untukKepentingan untuk Kepentingan untukKepentingan
Umum di tingkat Umum di tingkat Umum di tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1401 KABKOT 2.10.03.7.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
berdasarkan berdasarkan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
(RPJMD, Renstra, (RPJMD, Renstra,
RKPD, DIPA) RKPD, DIPA)

1402 KABKOT 2.10.03.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi
Fasilitasi Fasilitasi Penyelenggaraan
Percepatan Percepatan Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah dan Fasilitasi
untuk PPSN untuk PPSN Percepatan
Pengadaan Tanah
untuk PPSN

1403 KABKOT 2.10.04.2.01.0003 Terselesaikannya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Penyelesaian sengketa Subyek Penyelesaian
sengketa Subyek Hak Potensi TORA Sengketa Subyek
Hak Potensi TORA dalam 1 (satu) Hak Potensi TORA
di Kabupaten/Kota Daerah dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota
1404 KABKOT 2.10.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Mediasi Mediasi Hasil Mediasi
Penyelesaian Kasus Penyelesaian Kasus Penyelesaian Kasus
Pertanahan dalam 1 Pertanahan dalam 1 Pertanahan dalam 1
(satu) Daerah (satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1405 KABKOT 2.10.04.2.01.0005 Terinventarisasinya Jumlah Data Kasus Dokumen


Inventarisasi Kasus Kasus Pertanahan Pertanahan dalam 1
Pertanahan dalam 1 dalam 1 (Satu) (Satu) Daerah
(satu) Daerah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1406 KABKOT 2.10.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Keputusan Dokumen


Penetapan Daftar Keputusan Bupati/Wali Kota
Masyarakat Bupati/Wali Kota Tentang Penetapan
Penerima Santunan Tentang Penetapan Penerima Santunan
Tanah dalam 1 Penerima Santunan Tanah
(satu) Daerah Tanah
Kabupaten/Kota

1407 KABKOT 2.10.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Masalah Ganti Masalah Ganti Masalah Ganti
Kerugian dan Kerugian dan Kerugian dan
Santunan Tanah Santunan Tanah Santunan Tanah
untuk untuk untuk
Pembangunan oleh Pembangunan oleh Pembangunan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1408 KABKOT 2.10.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi koordinasi
Penyelesaian Penyelesaian penyelesaian
Masalah Ganti Masalah Ganti permasalahan ganti
Kerugian dan Kerugian dan kerugian dan
Santunan Tanah Santunan Tanah santunan tanah
untuk untuk
Pembangunan oleh Pembangunan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1409 KABKOT 2.10.05.2.01.0004 Terselesaikannya Jumlah laporan Laporan


Penyelesaian Santunan Tanah penyelesaian
Santunan Tanah untuk santunan tanah
untuk Pembangunan oleh untuk
Pembangunan oleh Pemerintah Daerah pembangunan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1410 KABKOT 2.10.05.2.01.0005 Terselesaikannya Jumlah laporan Laporan
Penyelesaian permasalahan Ganti penyelesaian
masalah Ganti Kerugian Tanah Permasalahan Ganti
Kerugian Tanah untuk Kerugian tanah
untuk Pembangunan oleh untuk
Pembangunan oleh Pemerintah Daerah pembangunan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1411 KABKOT 2.10.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Penyelesaian penyelesaian dana penyelesaian
santunan tanah kerohiman pada santunan pada
musnah pada tanah musnah untuk tanah musnah
Pembangunan pembangunan
untuk Kepentingan
Umum oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota

1412 KABKOT 2.10.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Sengketa dan Sengketa dan Sengketa dan
Konflik Pertanahan Konflik Pertanahan Konflik Pertanahan
Potensi TORA Potensi TORA Potensi TORA
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) dalam 1(satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1413 KABKOT 2.10.06.2.01.0002 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi dan Inventarisasi dan Inventarisasi dan
Rekomendasi Objek Rekomendasi Rekomendasi
Redistribusi Tanah Obyek Redistribusi Obyek Redistribusi
Tanah dalam 1 Tanah dalam 1
(Satu) (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1414 KABKOT 2.10.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Sidang Panitia Sidang Panitia
Penyelenggaraan Pertimbangan Pertimbangan
Redistribusi Tanah Landreform dalam Landreform dalam
Objek Reforma rangka Kegiatan rangka Kegiatan
Agraria dalam 1 Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
(Satu)
Kabupaten/Kota

1415 KABKOT 2.10.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penataan Akses Penataan Akses Penataan Akses
dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1416 KABKOT 2.10.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pengusulan TORA Pengusulan TORA Pengusulan TORA
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1417 KABKOT 2.10.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi dalam Koordinasi dalam dalam rangka
rangka Penataan rangka Penataan Koordinasi
Aset Reforma Aset Reforma Penataan Aset
Agraria Agraria Reforma Agraria.
1418 KABKOT 2.10.06.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Kegiatan Gugus
Pembentukan dan Pembentukan dan Tugas Reforma
Pelaksanaan Fungsi Pelaksanaan Fungsi Agraria Tingkat
Gugus Tugas Gugus Tugas Kabupaten/Kota
Reforma Agraria Reforma Agraria
Tingkat Tingkat
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.

1419 KABKOT 2.10.06.2.01.0008 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi Subjek Inventarisasi Inventarisasi
Redistribusi Tanah Subyek Penerima Subyek Penerima
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1420 KABKOT 2.10.06.2.02.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi Tanah Inventarisasi Tanah Inventarisasi Tanah
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
Maksimum dan Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absentee Tanah Absentee
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1421 KABKOT 2.10.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Ganti Penetapan Ganti Penetapan Ganti
Kerugian Tanah Kerugian Tanah Kerugian Tanah
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
Maksimum dan Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absente Tanah Absente
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1422 KABKOT 2.10.06.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi dalam
Penyelesaian Penyelesaian rangka Penetapan
Pelaksanaan Pelaksanaan Tanah Kelebihan
Penetapan Tanah Penetapan Tanah Maksimum dan
Kelebihan Kelebihan Tanah Absentee
Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absentee
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1423 KABKOT 2.10.06.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Koordinasi dalam
Penyelesaian Penyelesaian rangka
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyelesaian
Penetapan Bentuk, Penetapan Bentuk, Pelaksanaan
Jumlah dan Cara Jumlah dan Cara Penetapan Bentuk,
Pemberian Ganti Pemberian Ganti Jumlah dan Cara
Kerugian kepada Kerugian kepada Pemberian Ganti
bekas pemilik bekas pemilik Kerugian kepada
Tanah Kelebihan Tanah Kelebihan bekas pemilik
Maksimum dan Maksimum dan Tanah Kelebihan
Tanah Absentee Tanah Absentee Maksimum dan
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) Tanah Absentee
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1424 KABKOT 2.10.06.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Penetapan Penetapan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
Objek Reforma Objek Reforma Objek Reforma
Agraria di tingkat Agraria di tingkat Agraria di tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1425 KABKOT 2.10.06.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Penetapan Penetapan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
Objek Reforma Objek Reforma Objek Reforma
Agraria di tingkat Agraria di tingkat Agraria di tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1426 KABKOT 2.10.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Survei dan
Sinkronisasi Survei dan Sinkronisasi Pemetaan Batas
dan Pemetaan Survei dan Tanah Ulayat dalam
Batas Tanah Ulayat Pemetaan Batas 1 (Satu) Daerah
dalam 1 (satu) Tanah Ulayat dalam Kabupaten/Kota
Daerah 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1427 KABKOT 2.10.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perkada Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Tentang
Sinkronisasi Sinkronisasi Pengukuhan
Pengakuan dan Pengakuan dan Masyarakat Hukum
Pengukuhan Pengukuhan Adat dalam 1 (Satu)
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Daerah
Adat dalam 1 (satu) Adat dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1428 KABKOT 2.10.07.2.01.0003 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Tanah Tanah Ulayat dalam Penetapan Batas
Ulayat dalam 1 1 (Satu) Daerah Tanah Ulayat dalam
(satu) Daerah Kabupaten/Kota 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Melalui Peraturan Kabupaten/Kota
Sesuai dengan Perundang- oleh Bupati/Walikota
Ketentuan Undangan yang
Peraturan Ditetapkan oleh
Perundang- Bupati/Walikota
Undangan yang
Berlaku

1429 KABKOT 2.10.07.3.01.0004 Tersedianya tata Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan tata cara pengembalian tata cara
cara pengembalian status tanah ulayat pengembalian
status tanah ulayat atau tanah status tanah ulayat
atau tanah Masyarakat Hukum atau tanah
Masyarakat Hukum Adat apabila jangka Masyarakat Hukum
Adat apabila jangka waktu hak guna Adat apabila jangka
waktu hak guna usaha atau hak waktu hak guna
usaha atau hak guna bangunan usaha atau hak
guna bangunan telah berakhir guna bangunan
telah berakhir telah berakhir Yang
Disusun

1430 KABKOT 2.10.07.3.02.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
sengketa tanah sengketa tanah sengketa tanah
ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat
Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam
1(satu) daerah 1(satu) daerah 1(satu) daerah
kabupaten/kota. kabupaten/kota kabupaten/kota

1431 KABKOT 2.10.07.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sengketa
Mediasi Mediasi sengketa tanah ulayat
Penyelesaian tanah ulayat Masyarakat Hukum
sengketa tanah Masyarakat Hukum Adat dalam 1(satu)
ulayat Masyarakat Adat dalam 1(satu) daerah
Hukum Adat dalam daerah kabupaten/kota
1(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1432 KABKOT 2.10.07.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Penetapan Dokumen


Penetapan Hak-Hak penetapan bidang Hak atas tanah
Masyarakat Hukum tanah ulayat dan ulayat
Adat atas bidang penetapan Hak
tanah adat/Ulayat Masyarakat Hukum
Adat atas tanah
ulayat

1433 KABKOT 2.10.07.3.04.0001 Tersusunnya Jumlah NSPK Dokumen


Penyusunan peraturan atau terkait pelepasan
peraturan atau Petunjuk Teknis Hak
petunjuk teknis terkait pelepasan
terkait pelepasan hak
hak
1434 KABKOT 2.10.07.3.04.0002 Terlaksananya Laporan identifikasi Laporan
Identifikasi bidang identifikasi bidang bidang tanah yang
tanah yang akan tanah yang akan akan dilepaskan
dilepaskan dari dilepaskan dari dari MHA
Masyarakat Hukum MHA untuk
Adat untuk diterbitkan Hak Milik
diterbitkan Hak Milik

1435 KABKOT 2.10.07.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kerjasama MOU/Perjanjian
Kerjasama pemanfaatan tanah Kerjasama
pemanfaatan tanah Masyarakat Hukum pemanfaatan tanah
Masyarakat Hukum Adat Masyarakat Hukum
Adat Adat

1436 KABKOT 2.10.07.3.06.0001 Tersedianya tanda Jumlah tanda bukti Sertifikat


Pemberian tanda bukti kepemilikan kepemilikan tanah
bukti kepemilikan tanah atau sertifikat atau sertifikat hak
tanah atau sertifikat hak atas tanah atas atas tanah atas
hak atas tanah atas nama Masyarakat nama Masyarakat
nama Masyarakat Hukum Adat Hukum Adat
Hukum Adat

1437 KABKOT 2.10.07.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Koordinasi penyiapan usulan hasil koordinasi
penyiapan usulan sertipikasiTanah penyiapan usulan
sertipikasi Tanah Wakaf atau tempat sertipikasi Tanah
Wakaf atau tempat peribadatan yang Wakaf atau tempat
peribadatan yang digunakan untuk peribadatan yang
digunakan untuk pembangunan digunakan untuk
pembangunan sosial, pendidikan, pembangunan
sosial, pendidikan, kesehatan, dan sosial, pendidikan,
kesehatan, dan keagamaan kesehatan, dan
keagamaan keagamaan Yang
Dilaksanakan

1438 KABKOT 2.10.07.3.07.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Kerjasama dengan Kerjasama dengan Kerjasama dengan
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
menyediakan dan menyediakan dan menyediakan dan
penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah yang masalah yang masalah yang
terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
adat yang adat yang adat yang
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum di keperluan umum di keperluan umum di
tingkat tingkat tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
1439 KABKOT 2.10.07.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
pemerintah daerah pemerintah daerah dengan pemerintah
provinsi Terkait provinsi dalam daerah provinsi
Penyediaan dana rangka dalam rangka
penyelesaian menyediakan dana menyediakan dana
masalah yang penyelesaian penyelesaian
terkait tanah-tanah masalah yang masalah yang
adat yang terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
digunakan untuk adat yang adat yang
keperluan umum digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum keperluan umum
Yang
Dilaksanankan

1440 KABKOT 2.10.07.3.09.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
masalah tanah adat masalah tanah adat masalah tanah adat
dalam kawasan dalam kawasan dalam kawasan
hutan dan bekas hutan dan bekas hutan dan bekas
tanah hak dalam 1 hak dalam 1 (satu) hak dalam 1(satu)
(satu) daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1441 KABKOT 2.10.07.3.09.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sMediasi
Mediasi Mediasi masalah masalah tanah adat
Penyelesaian tanah adat dalam dalam kawasan
masalah tanah adat kawasan hutan dan hutan dan bekas
dalam kawasan bekas hak dalam 1 hak dalam 1 (satu)
hutan dan bekas (satu) daerah daerah
tanah hak dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota

1442 KABKOT 2.10.07.3.10.0001 Terlaksananya Laporan Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan inventarisasi dan
identifikasi identifikasi identifikasi
pengelolaan tanah pengelolaan tanah pengelolaan tanah
adat di wilayah adat di wilayah adat di wilayah
provinsi provinsi provinsi

1443 KABKOT 2.10.07.3.10.0002 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemanfaatan tanah Pemanfaatan tanah pemanfaatan tanah
adat lintas daerah adat lintas daerah adat lintas
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1444 KABKOT 2.10.07.3.12.0001 Terlaksananya Data ttanah Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan adat/ulayat di
identifikasi tanah Identifikasi tanah Kabupaten/Kota
adat/ulayat di di adat/ulayat di Yang di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Inventarisasi dan
Identifikasi
1445 KABKOT 2.10.07.3.12.0002 Terlaksananya Data tanah Laporan
Pemetaan dan Pemetaan dan adat/ulayat di
Registrasi/ Registrasi/ Kabupaten/Kota
pendaftaran tanah pendaftaran tanah yang dilakukan
adat/ulayat di adat/ulayat di Pemetaan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Registrasi/Pendaftar
an

1446 KABKOT 2.10.07.4.01.0004 Tersedianya tata Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan tata cara pengembalian tata cara
cara pengembalian status tanah ulayat pengembalian
status tanah ulayat atau tanah status tanah ulayat
atau tanah Masyarakat Hukum atau tanah
Masyarakat Hukum Adat apabila jangka Masyarakat Hukum
Adat apabila jangka waktu hak guna Adat apabila jangka
waktu hak guna usaha atau hak waktu hak guna
usaha atau hak guna bangunan usaha atau hak
guna bangunan telah berakhir guna bangunan
telah berakhir telah berakhir Yang
Disusun

1447 KABKOT 2.10.07.4.02.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
sengketa tanah sengketa tanah sengketa tanah
ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat
Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam
1(satu) daerah 1(satu) daerah 1(satu) daerah
kabupaten/kota. kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1448 KABKOT 2.10.07.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sengketa
Mediasi Mediasi sengketa tanah ulayat
Penyelesaian tanah ulayat Masyarakat Hukum
sengketa tanah Masyarakat Hukum Adat dalam 1(satu)
ulayat Masyarakat Adat dalam 1(satu) daerah
Hukum Adat dalam daerah kabupaten/kota
1(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1449 KABKOT 2.10.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Penetapan Dokumen


Penetapan Hak-Hak penetapan bidang Hak atas tanah
Masyarakat Hukum tanah ulayat dan ulayat
Adat atas bidang penetapan Hak
tanah adat/Ulayat Masyarakat Hukum
Adat atas tanah
ulayat

1450 KABKOT 2.10.07.4.04.0001 Tersusunnya Jumlah NSPK Dokumen


Penyusunan peraturan atau terkait pelepasan
peraturan atau Petunjuk Teknis Hak
petunjuk teknis terkait pelepasan
terkait pelepasan hak
hak
1451 KABKOT 2.10.07.4.04.0002 Terlaksananya Laporan identifikasi Laporan
Identifikasi bidang identifikasi bidang bidang tanah yang
tanah yang akan tanah yang akan akan dilepaskan
dilepaskan dari dilepaskan dari dari MHA
Masyarakat Hukum MHA untuk
Adat untuk diterbitkan Hak Milik
diterbitkan Hak Milik

1452 KABKOT 2.10.07.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kerjasama MOU/Perjanjian
Kerjasama pemanfaatan tanah Kerjasama
pemanfaatan tanah Masyarakat Hukum pemanfaatan tanah
Masyarakat Hukum Adat Masyarakat Hukum
Adat Adat

1453 KABKOT 2.10.07.4.06.0001 Tersedianya tanda Jumlah tanda bukti Sertifikat


Pemberian tanda bukti kepemilikan kepemilikan tanah
bukti kepemilikan tanah atau sertifikat atau sertifikat hak
tanah atau sertifikat hak atas tanah atas atas tanah atas
hak atas tanah atas nama Masyarakat nama Masyarakat
nama Masyarakat Hukum Adat Hukum Adat
Hukum Adat

1454 KABKOT 2.10.07.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Koordinasi penyiapan usulan hasil koordinasi
penyiapan usulan sertipikasiTanah penyiapan usulan
sertipikasi Tanah Wakaf atau tempat sertipikasi Tanah
Wakaf atau tempat peribadatan yang Wakaf atau tempat
peribadatan yang digunakan untuk peribadatan yang
digunakan untuk pembangunan digunakan untuk
pembangunan sosial, pendidikan, pembangunan
sosial, pendidikan, kesehatan, dan sosial, pendidikan,
kesehatan, dan keagamaan kesehatan, dan
keagamaan keagamaan Yang
Dilaksanakan

1455 KABKOT 2.10.07.4.07.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Kerjasama dengan Kerjasama dengan Kerjasama dengan
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
menyediakan dan menyediakan dan menyediakan dan
penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah yang masalah yang masalah yang
terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
adat yang adat yang adat yang
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum di keperluan umum di keperluan umum di
tingkat tingkat tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
1456 KABKOT 2.10.07.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
pemerintah daerah pemerintah daerah dengan pemerintah
provinsi Terkait provinsi dalam daerah provinsi
Penyediaan dana rangka dalam rangka
penyelesaian menyediakan dana menyediakan dana
masalah yang penyelesaian penyelesaian
terkait tanah-tanah masalah yang masalah yang
adat yang terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
digunakan untuk adat yang adat yang
keperluan umum digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum keperluan umum
Yang
Dilaksanankan

1457 KABKOT 2.10.07.4.09.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
masalah tanah adat masalah tanah adat masalah tanah adat
dalam kawasan dalam kawasan dalam kawasan
hutan dan bekas hutan dan bekas hutan dan bekas
tanah hak dalam 1 hak dalam 1 (satu) hak dalam 1(satu)
(satu) daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1458 KABKOT 2.10.07.4.09.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sMediasi
Mediasi Mediasi masalah masalah tanah adat
Penyelesaian tanah adat dalam dalam kawasan
masalah tanah adat kawasan hutan dan hutan dan bekas
dalam kawasan bekas hak dalam 1 hak dalam 1 (satu)
hutan dan bekas (satu) daerah daerah
tanah hak dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota

1459 KABKOT 2.10.07.4.10.0001 Terlaksananya Laporan Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan inventarisasi dan
identifikasi identifikasi identifikasi
pengelolaan tanah pengelolaan tanah pengelolaan tanah
adat di wilayah adat di wilayah adat di wilayah
provinsi provinsi provinsi

1460 KABKOT 2.10.07.4.10.0002 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemanfaatan tanah Pemanfaatan tanah pemanfaatan tanah
adat lintas daerah adat lintas daerah adat lintas
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1461 KABKOT 2.10.07.4.12.0001 Terlaksananya Data ttanah Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan adat/ulayat di
identifikasi tanah Identifikasi tanah Kabupaten/Kota
adat/ulayat di di adat/ulayat di Yang di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Inventarisasi dan
Identifikasi
1462 KABKOT 2.10.07.4.12.0002 Terlaksananya Data tanah Laporan
Pemetaan dan Pemetaan dan adat/ulayat di
Registrasi/ Registrasi/ Kabupaten/Kota
pendaftaran tanah pendaftaran tanah yang dilakukan
adat/ulayat di adat/ulayat di Pemetaan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Registrasi/Pendaftar
an

1463 KABKOT 2.10.08.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Koordinasi dalam
Sinkronisasi dan Sinkronisasi rangka
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Tanah Kosong di Tanah Kosong di Tanah Kosong
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1464 KABKOT 2.10.08.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Inventarisasi Tanah Tanah Kosong
Inventarisasi Tanah Kosong dalam 1 dalam 1 (Satu)
Kosong (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang
Diinventarisasi.

1465 KABKOT 2.10.08.2.02.0002 Terlaksanannya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah
Kosong Kosong Kosong
1466 KABKOT 2.10.08.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi koordinasi koordinasi dalam
Pemanfaatan Tanah pemanfataan Tanah rangka
Kosong Kosong dalam 1 pemanfataan tanah
(satu) kosong dalam 1
Kabupaten/Kota (satu)
Kabupaten/Kota

1467 KABKOT 2.10.09.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Kegiatan Koordinasi
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemberian Izin dalam rangka dalam rangka
Membuka Tanah Pemberian Izin Pemberian Izin
Membuka Tanah Membuka Tanah

1468 KABKOT 2.10.10.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1469 KABKOT 2.10.10.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi dan Koordinasi dan
Pemetaan Zona Sinkronisasi Sinkronisasi untuk
Nilai Tanah Pemetaan Zona Menetapkan Zona
Kewenangan Nilai Tanah Nilai Tanah sebagai
Kabupaten/Kota Kewenangan Dasar Pelayanan
Kabupaten/Kota Informasi Nilai
Tanah dan
Pelayanan
Pertanahan Lainnya

1470 KABKOT 2.10.10.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Konsolidasi Tanah Konsolidasi Tanah Konsolidasi Tanah
Kabupaten/Kota Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1471 KABKOT 2.10.10.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan tahapan Koordinasi dan
sinkronisasi Penyelenggaraan Sinkronisasi
kegiatan Konsolidasi Tanah Penyelenggaraan
Penyelenggaraan yang menjadi Konsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah kewenangan yang menjadi
yang menjadi Kabupaten/Kota (KT kewenangan
Kewenangan skala kecil) Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1472 KABKOT 2.10.10.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dalam koordinasi dalam Kegiatan Koordinasi
rangka Penegasan rangka penegasan dalam rangka
Status Tanah status tanah timbul penegasan status
Timbul dalam 1 (satu) tanah timbul
Kabupaten/Kota.
1473 KABKOT 2.10.10.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Inventarisasi dalam inventarisasi lokasi Kegiatan
rangka Penataan pelaku usaha UMK Inventarisasi lokasi
Lokasi Pelaku dan analisis dalam pelaku usaha UMK
Usaha UMK rangka
pembentukan
lembaga dan
pengaturan
kelembagaan yang
terkait dengan jenis
usaha pelaku usaha
sebagai satu
kesatuan sistem
untuk kepentingan
masyarakat secara
adil pada dalam 1
(satu)
Kabupaten/Kota

1474 KABKOT 2.10.10.3.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
penggunaan tanah penggunaan tanah penggunaan tanah
Land-Use Planning) Land-Use Planning) Land-Use Planning)
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
rencana tata ruang rencana tata ruang rencana tata ruang
di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1475 KABKOT 2.10.10.4.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
penggunaan tanah penggunaan tanah penggunaan tanah
Land-Use Planning) Land-Use Planning) Land-Use Planning)
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
rencana tata ruang rencana tata ruang rencana tata ruang
di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1476 KABKOT 2.10.10.7.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Rencana Rencana
Perencanaan Penggunaan dan Penggunaan dan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah
Pemanfaatan Tanah Pasca Reklamasi
Pasca Reklamasi

1477 KABKOT 2.10.11.5.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Tanah Kasultanan Tanah Kasultanan Tanah Kasultanan
dan Tanah dan Tanah dan Tanah
Kadipaten Kadipaten dalam Kadipaten dalam
rangka rangka
Pengembangan Pengembangan
Kebudayaan, Kebudayaan,
Kepentingan Sosial, Kepentingan Sosial,
dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan
Masyarakat Masyarakat
1478 KABKOT 2.10.11.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Dokumen Dokumen Dokumen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
1479 KABKOT 2.10.11.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Kegiatan Pelaksanaan
Kapasitas Lembaga Peningkatan Kegiatan
Pertanahan Kapasitas Lembaga Peningkatan
Kasultanan dan Pertanahan Kapasitas Lembaga
Kadipaten Kasultanan dan Pertanahan
Kadipaten Kasultanan dan
Kadipaten

1480 KABKOT 2.10.11.5.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Tanah Kegiatan Pengawasan Tanah
Kasultanan, Tanah Pengawasan Tanah Kasultanan, Tanah
Kadipaten, dan Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan
Tanah Desa Kadipaten, dan Tanah Desa
Tanah Desa

1481 KABKOT 2.10.11.5.01.0005 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Rencana Rencana
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Program/Kegiatan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan

1482 KABKOT 2.10.11.5.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Monitoring dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Pelaksanaan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Program/Kegiatan
Urusan Pertanahan

1483 KABKOT 2.10.11.5.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan dan Pengembangan dan Kegiatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Pengembangan dan
Sistem Informasi Sistem Informasi Pemanfataan
Pertanahan Pertanahan Sistem Informasi
Pertanahan

1484 KABKOT 2.10.11.5.02.0001 Tersedianya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen


Penyiapan Bahan Pertimbangan Pertimbangan
Pertimbangan Teknis Ijin Teknis Ijin
Teknis Izin Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah
Penggunaan Tanah Kasultanan dan Kasultanan dan
Kasultanan dan Kadipaten Kadipaten
Kadipaten

1485 KABKOT 2.10.11.5.02.0002 Tertanganinya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Penanganan Keberatan dan Penyelesaian
Keberatan dan Sengketa Penanganan
Sengketa Pertanahan Tanah Keberatan dan
Pertanahan Tanah Kasultanan, Tanah Sengketa
Kasultanan, Tanah Kadipaten dan Pertanahanan
Kadipaten dan Tanah Desa Tanah Kasultanan,
Tanah Desa Tanah Kadipaten
dan Tanah Desa
1486 KABKOT 2.10.11.5.02.0003 Tersusunnya Data Hasil Dokumen
Penyusunan Dokumen Penanganan
Dokumentasi Penanganan Permasalahan
Penanganan Permasalahan Hukum Pertanahan
Permasalahan Hukum Pertanahan
Hukum Pertanahan

1487 KABKOT 2.10.11.5.03.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pendukung Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Urusan Kegiatan Urusan
Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan (Pertanahan) (Pertanahan)
Urusan Pertanahan

1488 KABKOT 2.10.12.7.01.0001 Terinventarisasinya Jumlah Data Aset Laporan


Inventarisasi Pengurusan Tanah Pemerintah
Pengurusan Administrasi Aset
Administrasi Aset Tanah Pemerintah
Tanah Pemerintah
1489 KABKOT 2.10.12.7.02.0001 Terinventarisasinya Jumlah Data Tanah Laporan
Inventarisasi Tanah-Tanah Milik Milik Masyarakat
Administrasi Tanah Masyarakat Miskin Miskin
Milik Masyarakat
Miskin
1490 KABKOT 2.10.13.7.01.0001 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen
Survei dan Terukurnya Tanah Pelaksanaan Survei
Pengukuran Tanah Instansi Pemerintah dan Pengukuran
Instansi Pemerintah dan Pembuatan Tanah Instansi
dan Pembuatan Peta Lokasi Tanah Pemerintah dan
Peta Lokasi Tanah Pemerintah/Pemda Pembuatan Peta
Pemerintah/Pemda Lokasi Tanah
Pemerintah/Pemda

1491 KABKOT 2.10.13.7.01.0002 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Terukurnya Tanah Survei dan
Pengukuran Tanah HGU/HGB dan Pengukuran Tanah
HGU/HGB dan Pembuatan Peta HGU/HGB dan
Pembuatan Peta Lokasi HGU/HGB Pembuatan Peta
Lokasi HGU/HGB Lokasi HGU/HGB

1492 KABKOT 2.10.13.7.01.0003 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Terukurnya Tanah Survei dan
Pengukuran Tanah Hak Milik Pengukuran Tanah
Hak Milik Masyarakat dan Hak Milik
Masyarakat dan Pembuatan Peta Masyarakat dan
Pembuatan Peta Lokasi Tanah Hak Pembuatan Peta
Lokasi Tanah Hak Milik Masyarakat Lokasi Tanah Hak
Milik Masyarakat Milik Masyarakat
Gampong

1493 KABKOT 2.10.14.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Kerja Kegiatan Pembinaan Kerja
Sama Pendidikan Pembinaan Kerja Sama Pendidikan
Pertanahan Sama Pendidikan Pertanahan
Pertanahan
1494 KABKOT 2.10.14.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penguatan Kegiatan Penguatan Pelaksanaan
Kapasitas Kapasitas Kegiatan Penguatan
Kelembagaan Kelembagaan Kapasitas
Pertanahan Pertanahan Kelembagaan
Pertanahan

1495 KABKOT 2.10.14.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Imeum Orang


Pembinaan Kegiatan Mukim/Keuchik
Pertanahan bagi Pembinaan yang Mengikuti
Imeum Pertanahan bagi Kegiatan
Mukim/Keuchik Imeum Pembinaan
Mukim/Keuchik Pertanahan

1496 KABKOT 2.10.15.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Penggunaan dan
Inventarisasi Inventarisasi Pemanfaatan Tanah
Penggunaan dan Penggunaan dan yang Teridentifikasi
Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah dan Terinventarisasi
Wilayah Pesisir di Wilayah Pesisir di Wilayah Pesisir

1497 KABKOT 2.10.15.7.01.0002 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen


Identifikasi, Terinventarisasinya, Sempadan Pantai
Inventarisasi, Terkelolanya yang Teridentifikasi
Pengelolaan Sempadan Pantai dan Terinventarisasi
Sempadan Pantai
1498 KABKOT 2.10.15.7.01.0003 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen
Identifikasi, Terinventarisasinya, Wilayah Perbatasan
Inventarisasi, Termanfaatkannya yang Teridentifikasi
Pemanfaatan Tanah Tanah Wilayah dan Terinventarisasi
Wilayah Perbatasan Perbatasan

1499 KABKOT 2.10.15.7.01.0004 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen


Identifikasi, Terinventarisasinya, Wilayah Pulau
Inventarisasi, Termanfaatkannya Terpencil yang
Pemanfaatan Tanah Tanah pada Pulau Teridentifikasi dan
pada Pulau Terpencil Terinventarisasi
Terpencil

1500 KABKOT 2.10.16.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem
Informasi Informasi Informasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
(SIMTANAH) (SIMTANAH) (SIMTANAH)

1501 KABKOT 2.10.16.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfataan Pemanfaatan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
(SIMTANAH) (SIMTANAH) (SIMTANAH)
1502 KABKOT 2.10.17.7.01.0001 Terinventarisasinya Data Sengketa, Dokumen
Inventarisasi dan Sengketa, Konflik, Konflik dan Perkara
Penyelesaian dan Perkara dalam 1 (Satu)
Sengketa, Konflik, Pertanahan dalam 1 Daerah
dan Perkara (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pertanahan dalam 1 Kabupaten/Kota
(Satu) Daerah
Kabupaten/Kota

1503 KABKOT 2.10.17.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Layanan Layanan


Peningkatan Peningkatan Bantuan Hukum
Pelayanan Bantuan Pelayanan Bantuan Perkara Pertanahan
Hukum Perkara Hukum Perkara
Pertanahan Pertanahan

1504 KABKOT 2.10.17.7.01.0003 Terselesaikannya Berita Acara Berita Acara


Penyelesaian sengketa Subyek Penyelesaian
sengketa Subyek Hak Potensi TORA Sengketa Subyek
Hak Potensi TORA dalam 1 (satu) Hak Potensi TORA
dalam 1 (satu) Daerah dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1505 KABKOT 2.10.17.7.01.0004 Terlaksananya Berita Acara Hasil Berita Acara


Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Sengketa dan Sengketa dan sengketa dan
Konflik Pertanahan Konflik, Pertanahan konflik pertanahan
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) dalam 1 (satu)
daerah daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1506 KABKOT 2.11.02.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian Dokumen Telaahan Telaahan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan yang yang Telah
RPPLH Telah Mengakomodir
Kabupaten/Kota Mengakomodir RPPLH
RPPLH Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1507 KABKOT 2.11.02.2.01.0003 RPPLH Dokumen RPPLH Dokumen


Penetapan RPPLH kabupaten/kota kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang ditetapkan yang di tetapkan
1508 KABKOT 2.11.02.2.01.0004 RPPLH Dokumen RPPLH Dokumen
Peninjauan kembali kabupaten/kota kabupaten/kota
terhadap RPPLH yang dilakukan yang dilakukan
kabupaten/kota peninjauan kembali peninjauan kembali

1509 KABKOT 2.11.02.2.01.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen rencana RPPMA, RPPMU,
dokumen rencana tematik yang RPPML,
tematik berbasis merupakan bagian RPPEG,RPPKarst
arahan RPPLH arahan RPPLH yang ditetapkan
1510 KABKOT 2.11.02.2.01.0006 RPPLH jumlah dokumen Dokumen
Penyusunan kabupaten/kota RPPLH di
RPPLH yang disusun kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang berisi
arahan/muatan
RPPLH
kabupaten/kota dan
mengakomodir
arahan RPPLH
Provinsi

1511 KABKOT 2.11.02.2.02.0002 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen


Pembuatan dan RPJPD/RPJMD KLHS
Pelaksanaan KLHS Kabupaten/Kota RPJPD/RPJMD
RPJPD/RPJMD Kabupaten/Kota
yang Disusun
1512 KABKOT 2.11.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah KLHS yang Dokumen
Pemantauan dan pemantauan dan dipantau dan
Evaluasi KLHS evaluasi KLHS dievaluasi
1513 KABKOT 2.11.02.2.02.0005 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Rencana Tata KLHS Rencana
KLHS Rencana Ruang Tata Ruang
Tata Ruang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Disusun
1514 KABKOT 2.11.02.2.02.0006 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan untuk KRP Lainnya KLHS KRP lainnya
KLHS untuk KRP yang Berpotensi yang berpotensi
yang Berpotensi Menimbulkan menimbulkan
Menimbulkan Dampak/Resiko dampak/resiko
Dampak/Resiko Lingkungan Hidup lingkungan hidup
Lingkungan Hidup yang disusun

1515 KABKOT 2.11.02.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis biaya jasa analisis biaya jasa analisis biaya jasa
lingkungan dari lingkungan dari lingkungan dari
eksploitasi sumber eksploitasi sumber eksploitasi sumber
daya alam daya alam daya alam yang
dilaksanakan

1516 KABKOT 2.11.02.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis biaya jasa analisis biaya jasa analisis biaya jasa
lingkungan dari lingkungan dari lingkungan dari
eksploitasi sumber eksploitasi sumber eksploitasi sumber
daya alam daya alam daya alam yang
dilaksanakan

1517 KABKOT 2.11.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Dokumen Uji Uji Kualitas
Sinkronisasi, dan Kualitas Lingkungan Lingkungan Hidup
Pelaksanaan Hidup Dilaksanakan Dilaksanakan
Pencegahan Terhadap Media Terhadap Media
Pencemaran Tanah, Air, Udara, Tanah, Air, Udara,
Lingkungan Hidup dan Laut dan Laut
Dilaksanakan
Terhadap Media
Tanah, Air, Udara,
dan Laut
1518 KABKOT 2.11.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Inventarisasi Gas
Pengendalian Emisi Pengendalian Emisi Rumah Kaca dari
Gas Rumah Kaca, Gas Rumah Kaca, Sektor Lingkungan
Mitigasi dan Mitigasi dan Hidup yang
Adaptasi Perubahan Adaptasi Perubahan Dilaksanakan
Iklim Iklim

1519 KABKOT 2.11.03.2.01.0004 Kegiatan koordinasi Jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi pencegahan sinkronisasi
Pencegahan pencemaran pencegahan
Pencemaran Lingkungan Hidup pencemaran
Lingkungan Hidup terhadap Media Lingkungan Hidup
terhadap Media Tanah, Air, Udara, terhadap Media
Tanah, Air, Udara, dan Laut yang Tanah, Air, Udara,
dan Laut dilaksanakan dan Laut yang
dilaksanakan

1520 KABKOT 2.11.03.2.01.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen hasil data inventarisasi
inventarisasi GRK inventarisas GRK GRK dan profil
dan penyusunan dan penyusunan emisi GRK
profil emisi GRK profil emisi GRK

1521 KABKOT 2.11.03.2.01.0006 Laporan Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Pencegahan Pencegahan pencegahan
Pencemaran Pencemaran pencemaran
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
terhadap Media terhadap Media terhadap Media
Tanah, Air, Udara Tanah, Air, Udara Tanah, Air, Udara,
dan Laut dan Laut yang dan Laut yang
disusun disusun

1522 KABKOT 2.11.03.2.01.0007 Data dan informasi Data dan informasi Lokasi
Pelaksanaan Kualitas Lingkungan indeks kualitas
pemantauan Hidup terhadap lingkungan hidup
kualitas Lingkungan Media Tanah, Air, (Iindeks Kualitas Air,
Hidup terhadap Udara, dan Laut Indeks Kualitas
Media Tanah, Air, yang dipantau Udara, Indeks
Udara, dan Laut Kualitas Lahan,
Indeks Kualitas
Ekosistem Gambut
dan Indeks Kualitas
Air Laut)
1523 KABKOT 2.11.03.2.01.0008 Terlaksananya Meningkatnya Laporan
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, jumlah kegiatan
sosialisasi, pembinaan, sosialisasi,
pembinaan, monitoring, evaluasi pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan monitoring, evaluasi
dan pelaporan dan pelaporan
pelaksanaan upaya
inventarisasi GRK,
mitigasi dan
adaptasi perubahan
iklim

1524 KABKOT 2.11.03.2.01.0009 Beroperasi dan Jumlah peralatan Unit


Pengoperasian dan berfungsinya alat pemantau kualitas
pemeliharaan alat pemantau kualitas lingkungan di
pemantau kualitas lingkungan di kabupaten/kota
lingkungan di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota dalam rangka pemeliharaan
pencegahan dan
sebagai peringatan
dini pencemaran
lingkungan

1525 KABKOT 2.11.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pelaksanaan upaya upaya mitigasi pelaksanaan
mitigasi perubahan perubahan iklim di mitigasi perubahan
iklim tingkat Tingkat iklim
kabupaten/kota kabupaten/kota

1526 KABKOT 2.11.03.2.01.0011 Dokumen status Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan lingkungan hidup status lingkungan
dokumen status daerah yang hidup daerah yang
lingkungan hidup disusun disusun
daerah
1527 KABKOT 2.11.03.2.01.0012 Pengambilan Jumlah Paket
Pengambilan contoh uji dan pengambilan contoh
contoh uji dan pengujian uji dan pengujian
pengujian parameter kualitas parameter kualitas
parameter kualitas lingkungan yang lingkungan yang
lingkungan dilaksanakan dilaksanakan

1528 KABKOT 2.11.03.2.01.0013 Tersedianya Jumlah peralatan Unit


Penyediaan sarana peralatan pemantau pemantau kualitas
dan prasarana kualitas lingkungan lingkungan di
pemantau kualitas di kabupaten/kota kabupaten/kota
lingkungan di dalam rangka dalam rangka
kabupaten/kota pencegahan dan pencegahan dan
sebagai peringatan sebagai peringatan
dini pencemaran dini pencemaran
lingkungan lingkungan

1529 KABKOT 2.11.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pelaksanaan upaya upaya adaptasi pelaksanaan
adaptasi perubahan perubahan iklim di adaptasi perubahan
iklim tingkat Tingkat iklim
kabupaten/kota kabupaten/kota
1530 KABKOT 2.11.03.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah pengujian Dokumen
Pengelolaan pengujian di yang dilaksanakan
Laboratorium laboratorium oleh laboratorium
Lingkungan Hidup lingkungan lingkungan
kabupaten/kota
1531 KABKOT 2.11.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemberian Sosialisasi Informasi Sosialisasi Informasi
Informasi Peringatan Peringatan
Peringatan Pencemaran Pencemaran
Pencemaran dan/atau Kerusakan dan/atau Kerusakan
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup pada Masyarakat di pada Masyarakat di
pada Masyarakat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Dilaksanakan

1532 KABKOT 2.11.03.2.02.0002 Area Pencemaran Jumlah Lokasi Lokasi


Pengisolasian dan/atau Kerusakan Pencemaran
Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan
dan/atau Kerusakan yang Diisolasi Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup yang Diisolasi

1533 KABKOT 2.11.03.2.02.0003 Sumber Jumlah Sumber Titik


Penghentian Pencemaran Pencemar dan/atau
Pencemaran dan/atau Kerusakan Kerusakan
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup yang Dihentikan yang Dihentikan

1534 KABKOT 2.11.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penghentian Penghentian Penghentian
Sumber Pencemaran Sumber
Pencemaran dan/atau Kerusakan Pencemaran
Lingkungan Hidup Kewenangan
Kewenangan Pemerintah
Pemerintah dan/atau Provinsi
dan/atau Provinsi dan/atau Sektor
Lain hingga
Terhentinya Sumber
Pencemaran yang
Dilaksanakan

1535 KABKOT 2.11.03.2.03.0006 kegiatan remediasi luas area yang Ha


Pelaksanaan di kabupaten/kota dilakukan remediasi
remediasi yang menjadi di kabupaten/kota
kewenangan yang menjadi
kabupaten/kota kewenangan
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1536 KABKOT 2.11.03.2.03.0007 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi restorasi di sinkronisasi
restorasi kabupaten/kota restorasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan
1537 KABKOT 2.11.03.2.03.0008 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan
Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi remediasi di sinkronisasi
remediasi kabupaten/kota remediasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan

1538 KABKOT 2.11.03.2.03.0009 kegiatan rehabilitasi luas area yang Ha


Pelaksanaan di kabupaten/kota dilakukan
rehabilitasi yang menjadi rehabilitasi di
kewenangan kabupaten/kota
kabupaten/kota yang menjadi
yang dilaksanakan kewenangan
kabupaten/kota

1539 KABKOT 2.11.03.2.03.0010 kegiatan restorasi di luas area yang Ha


Pelaksanaan kabupaten/kota dilakukan restorasi
Restorasi yang menjadi di kabupaten/kota
kewenangan yang menjadi
kabupaten/kota kewenangan
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1540 KABKOT 2.11.03.2.03.0011 pembersihan unsur luas area yang M2


Pelaksanaan pencemar dengan dilakukan
Pembersihan Unsur dampak di pembersihan unsur
Pencemar di kabupaten/kota pencemar di
kabupaten/kota yang menjadi kabupaten/kota
yang menjadi kewenangan yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota kewenangan
kabupaten/kota yang dilaksanakan kabupaten/kota

1541 KABKOT 2.11.03.2.03.0012 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi pembersihan unsur sinkronisasi
Pembersihan Unsur pencemar dengan pembersihan unsur
Pencemar di dampak di pencemar dengan
kabupaten/kota kabupaten/kota dampak di
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1542 KABKOT 2.11.03.2.03.0013 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi rehabilitasi di sinkronisasi
rehabilitasi kabupaten/kota rehabilitasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan

1543 KABKOT 2.11.04.2.01.0001 Rencana Induk Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan dan Pengelolaan Rencana Induk
Penetapan Keanekaragaman Pengelolaan Kehati
Rencana Hayati yang yang Disusun
Pengelolaan Disusun
Keanekaragaman
Hayati

1544 KABKOT 2.11.04.2.01.0003 Kebun Raya yang Luas Kebun Raya Ha


Pengelolaan Kebun Dikelola yang Dikelola
Raya Lingkup
Kewenangan
Kabupaten/Kota
1545 KABKOT 2.11.04.2.01.0004 Ruang Terbuka Luas RTH yang Ha
Pengelolaan Ruang Hijau (RTH) yang Dikelola Lingkup
Terbuka Hijau Dikelola Kewenangan
(RTH) Kabupaten/Kota
1546 KABKOT 2.11.04.2.01.0006 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang
Pengembangan Jumlah Orang yang Meningkat
Kapasitas Meningkat Kapasitasnya dalam
Kelembagaan dan Kapasitasnya dalam Pengelolaan
SDM dalam Pengelolaan Keanekaragaman
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Hayati

1547 KABKOT 2.11.04.2.01.0007 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit


Pengelolaan Sarana Prasarana Prasarana
dan Prasarana Keanekaragam Keanekaragaman
Keanekaragaman Hayati yang Dikelola Hayati yang Dikelola
Hayati

1548 KABKOT 2.11.04.2.01.0008 Taman Unit Taman Kehati Unit


Pengelolaan Taman Keanekaragaman Lainnya yang
Keanekaragaman Hayati Lainnya yang dikelola Lingkup
Hayati Lainnya Dikelola Kewenangan
Kabupaten/Kota
1549 KABKOT 2.11.04.2.01.0009 Taman Unit Taman Kehati Unit
Pengelolaan Taman Keanekaragaman Di Luar Kawasan
Keanekaragaman Hayati di Luar Hutan yang Dikelola
Hayati di Luar Kawasan Hutan Lingkup
Kawasan Hutan yang Dikelola Kewenangan
Kabupaten/Kota

1550 KABKOT 2.11.04.3.01.0008 Tersedianya media Jumlah media Dokumen


Promosi promosi promosi
Keanekaragaman Keanekaragaman keanekaragaman
Hayati termasuk Hayati termasuk hayati termasuk
Tumbuhan dan Tumbuhan dan tumbuhan dan
Hewan Endemik Hewan Endemik hewan endemik
Papua Papua Papua

1551 KABKOT 2.11.04.3.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dan Dokumen Penilaian penilaian dan
Evaluasi terhadap dan Evaluasi evaluasi terhadap
Pengelolaan terhadap pengelolaan
Keanekaragaman Pengelolaan keanekaragaman
Hayati tingkat Keanekaragaman hayati tingkat
Kabupaten/Kota Hayati tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1552 KABKOT 2.11.04.4.01.0008 Tersedianya media Jumlah media Dokumen


Promosi promosi promosi
Keanekaragaman Keanekaragaman keanekaragaman
Hayati termasuk Hayati termasuk hayati termasuk
Tumbuhan dan Tumbuhan dan tumbuhan dan
Hewan Endemik Hewan Endemik hewan endemik
Papua Papua Papua

1553 KABKOT 2.11.04.4.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dan Dokumen Penilaian penilaian dan
Evaluasi terhadap dan Evaluasi evaluasi terhadap
Pengelolaan terhadap pengelolaan
Keanekaragaman Pengelolaan keanekaragaman
Hayati tingkat Keanekaragaman hayati tingkat
Kabupaten/Kota Hayati tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1554 KABKOT 2.11.05.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Fasilitasi Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Persetujuan/Izin
Pemenuhan Komitmen Izin Penyimpanan
Komitmen Izin Penyimpanan sementara Limbah
Penyimpanan sementara Limbah B3 yang
sementara Limbah B3 Dilaksanakan Dilaksanakan
B3 Dilaksanakan Melalui Sistem Melalui Sistem
Melalui Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1555 KABKOT 2.11.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Verifikasi Lapangan Verifikasi Lapangan Kegiatan Verifikasi
untuk Memastikan untuk Memastikan Lapangan
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Persyaratan Persyaratan Komitmen
Administrasi dan Administrasi dan Persetujuan/Izin
Teknis Teknis Penyimpanan
Penyimpanan Penyimpanan sementara dan
sementara Limbah sementara dan Pengumpulan
B3 Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3

1556 KABKOT 2.11.05.2.01.0003 beroperasinya jumlah sarana dan Unit


Pemeliharaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana penyimpanan
prasarana penyimpanan sementara limbah
penyimpanan sementara limbah B3 di
sementara limbah B3 di kabupaten/kota
B3 di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota pemeliharaan

1557 KABKOT 2.11.05.2.01.0004 tersedianya sarana jumlah sarana dan Unit


Pengadaan sarana dan prasarana prasarana
dan prasarana penyimpanan penyimpanan
penyimpanan sementara limbah sementara limbah
sementara limbah B3 di B3 di
B3 di kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang tersedia

1558 KABKOT 2.11.05.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Fasilitasi Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Persetujuan/Izin
Pemenuhan Komitmen Izin Pengumpulan
Komitmen Izin Pengumpulan Limbah B3 yang
Pengumpulan Limbah B3 Dilaksanakan
Limbah B3 Dilaksanakan Melalui Sistem
Dilaksanakan Melalui Sistem Pelayanan
Melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik
1559 KABKOT 2.11.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi &
Sinkronisasi Sinkronisasi Terkait Sinkronisasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Limbah B3 dengan Limbah B3 dalam Limbah B3 dengan
Pemerintah Provinsi rangka Pemerintah dan
dalam rangka Pengangkutan, Pemerintah Provinsi
Pengangkutan, Pemanfaatan, dalam rangka
Pemanfaatan, Pengolahan, Pengangkutan,
Pengolahan, dan/atau Pemanfaatan,
dan/atau Penimbunan yang Pengolahan,
Penimbunan Bukan Menjadi dan/atau
Kewenangan Penimbunan yang
Pemerintah Daerah Bukan Menjadi
Kabupaten/Kota Kewenangan
serta Pelaksanaan Pemda
Pengumpulan dan Kabupaten/Kota
Penyimpanan serta Pelaksanaan
sementara Limbah Pengumpulan dan
B3 yang Sesuai Penyimpanan
dengan sementara Limbah
Kewenangannya B3 yang Sesuai
dengan
Kewenangannya

1560 KABKOT 2.11.05.2.02.0003 beroperasinya jumlah sarana dan Unit


Pemeliharaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana pengumpulan
prasarana pengumpulan limbah B3 di
pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota
limbah B3 di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota pemeliharaan

1561 KABKOT 2.11.05.2.02.0004 terlaksananya jumlah Usaha


Pembinaan pembinaan pengumpulan dan
pengumpulan dan pengumpulan dan penyimpanan
penyimpanan penyimpanan sementara limbah
sementara limbah sementara limbah B3 yang dibina
B3 di B3 di
kabupaten/kota kabupaten/kota

1562 KABKOT 2.11.05.2.02.0005 tersedianya sarana jumlah sarana dan Unit


Pengadaan sarana dan prasarana prasarana
dan prasarana pengumpulan pengumpulan
pengumpulan limbah B3 di limbah B3 di
limbah B3 di kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang tersedia

1563 KABKOT 2.11.06.2.01.0001 Kegiatan Fasilitasi Jumlah Dokumen


Fasilitasi Rekomendasi Rekomendasi
Pemenuhan dan/atau dan/atau
Ketentuan dan Pemenuhan Persetujuan Teknis,
Kewajiban Izin Ketentuan Persetujuan
Lingkungan Persetujuan Teknis, Lingkungan, dan
dan/atau Izin PPLH Persetujuan Surat Kelayakan
Lingkungan, dan Operasi yang
Surat Kelayakan Diberikan
Operasi yang
Diberikan
1564 KABKOT 2.11.06.2.01.0006 Pejabat Pengawas Jumlah PNS yang Orang
Pembentukan Lingkungan Hidup dibentuk dan
Pejabat Pengawas Daerah yang diangkat menjadi
Lingkungan Hidup dibentuk Fungsional PPLHD
1565 KABKOT 2.11.06.2.01.0007 Pejabat Pengawas Jumlah PPLHD Orang
Pengembangan Lingkungan Hidup yang ditingkatkan
Kapasitas Pejabat Daerah yang kapasitasnya
Pengawas ditingkatkan
Lingkungan Hidup kapasitasnya
1566 KABKOT 2.11.06.2.01.0009 Seluruh Perizinan Jumlah Badan Badan Usaha
Pengawasan Berusaha atau usaha dan/atau
Perizinan Berusaha Persetujuan kegiatan yang
atau Persetujuan Pemerintah terkait diawasi
Pemerintah terkait Persetujuan
Persetujuan Lingkungan yang
Lingkungan yang diterbitkan oleh
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diawasi
dan Peraturan
Perundang-
undangan di bidang
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup

1567 KABKOT 2.11.06.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis denda Analisis denda analisis denda
terhadap terhadap terhadap
penanggung jawab penanggung jawab penanggung jawab
usaha dan/atau usaha dan/atau usaha dan/atau
kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
mentaati mentaati mentaati
persetujuan persetujuan persetujuan
lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang
diterbitkan oleh diterbitkan oleh diterbitkan oleh
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan
peraturan peraturan peraturan
perundangan di perundangan di perundangan di
bidang lingkungan bidang lingkungan bidang lingkungan
hidup hidup hidup yang
dilaksanakan
1568 KABKOT 2.11.06.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Analisis denda Analisis denda analisis denda
terhadap terhadap terhadap
penanggung jawab penanggung jawab penanggung jawab
usaha dan/atau usaha dan/atau usaha dan/atau
kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
mentaati mentaati mentaati
persetujuan persetujuan persetujuan
lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang
diterbitkan oleh diterbitkan oleh diterbitkan oleh
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan
peraturan peraturan peraturan
perundangan di perundangan di perundangan di
bidang lingkungan bidang lingkungan bidang lingkungan
hidup hidup hidup yang
dilaksanakan

1569 KABKOT 2.11.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Penyediaan Data, Penyediaan Data Penyediaan Data
dan Informasi dan Informasi dan Informasi
Pengakuan Pengakuan Pengakuan
Keberadaan MHA Keberadaan MHA Keberadaan MHA
Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak
Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak
MHA Terkait MHA Terkait MHA Terkait
dengan PPLH dengan PPLH dengan PPLH

1570 KABKOT 2.11.07.2.02.0001 Kelembagaan MHA, Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan, Kearifan Lokal, Kelembagaan MHA,
Kemitraan, Pengetahuan Kearifan Lokal,
Pendampingan, dan Tradisional dan Hak Pengetahuan
Penguatan MHA Terkait Tradisional dan Hak
Kelembagaan MHA, dengan PPLH yang MHA Terkait
Kearifan Lokal, Dilakukan dengan PPLH yang
Pengetahuan Pemberdayaan, Dilakukan
Tradisional, dan Kemitraan, Pemberdayaan,
Hak MHA Terkait Pendampingan dan Kemitraan,
dengan PPLH Penguatan Pendampingan dan
Penguatan

1571 KABKOT 2.11.08.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Gerakan Peduli Pembinaan Pembinaan
Lingkungan Hidup Gerakan Peduli dan Gerakan Peduli dan
Berbudaya Berbudaya
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
yang Dilaksanakan
1572 KABKOT 2.11.08.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Orang
Penyelenggaraan Jumlah Penyuluhan Masyarakat/Kelomp
Penyuluhan dan dan Kampanye ok
Kampanye Lingkungan Hidup Masyarakat/Pelaku
Lingkungan Hidup Tingkat Daerah Usaha/Kegiatan
Kabupaten/Kota yang terlibat

1573 KABKOT 2.11.08.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Kualitas Lingkungan Kualitas Lingkungan Peningkatan
Hidup dan Kawasan Hidup dan Kawasan Kualitas Lingkungan
Pemukiman yang Pemukiman yang Hidup dan Kawasan
Sehat Sehat Pemukiman yang
Sehat

1574 KABKOT 2.11.08.2.01.0005 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan jumlah lembaga pendidikan
Kapasitas dan pendidikan formal/lembaga
Kompetensi Sumber formal/lembaga masyarakat/komunit
Daya Manusia masyarakat/komunit as/kelompok
Bidang lingkungan as/kelompok masyarakat yang
hidup untuk masyarakat yang meningkat kapasitas
Lembaga peduli dan dan kompetensinya
pendidikan berbudaya terkait PPLH
formal/lembaga lingkungan hidup
masyarakat/komunit skala
as/kelompok kabupaten/kota
masyarakat yang terdaftar di
kabupaten/kota
yang ditingkatkan
kapasitas dan
Kompetensi SDM
nya

1575 KABKOT 2.11.09.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Entitas


Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Masyarakat/Lembag
Masyarakat/Lembag Masyarakat/Lembag a Masyarakat/Dunia
a Masyarakat/Dunia a Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Usaha/Dunia Usaha/Dunia Pendidikan/Filantrop
Pendidikan/Filantrop Pendidikan/Filantrop hi yang Dinilai
i dalam i dalam Kinerjanya dalam
Perlindungan dan Perlindungan dan rangka PPLH
Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

1576 KABKOT 2.11.10.2.01.0003 Diselesaikannya Jumlah kasus tindak Perkara


Penyelesaian kasus kasus tindak pidana pidana lingkungan
tindak pidana lingkungan hidup hidup (P-21) yang
lingkungan hidup yang merupakan merupakan
(P-21) yang kewenangan kewenangan
merupakan kabupaten/kota kabupaten/kota
kewenangan sampai P-21
kabupaten/kota
1577 KABKOT 2.11.10.2.01.0004 Penanganan Jumlah pengaduan Pengaduan
Pengelolaan pengaduan permasalahan
Pengaduan permasalahan Pencemaran dan
permasalahan Pencemaran dan Perusakan
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Perusakan Lingkungan Hidup tingkat
Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten/Kota
tingkat Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kota yang dikelola ditindaklanjuti/ditang
ani

1578 KABKOT 2.11.10.2.01.0005 Diselesaikannya Jumlah sengketa Perkara


Penyelesaian sengketa lingkungan hidup
sengketa lingkungan hidup yang ditangani yang
lingkungan hidup yang ditangani baik menjadi
yang ditangani yang Melalui Pengadilan kewenangan
menjadi ataupun di Luar kabupaten/kota
kewenangan Pengadilan yang
kabupaten/kota merupakan
kewenangan
kabupaten/kota

1579 KABKOT 2.11.10.2.01.0006 Diterapkannya Jumlah penerapan Perkara


Penerapan sanksi sanksi administratif sanksi administratif
administrasi yang yang dikenakan yang dikenakan
menjadi kepada kepada
kewenangan penanggungjawab penanggung jawab
kabupaten/kota usaha/kegiatan usaha/kegiatan
yang tidak taat dan yang tidak taat dan
menjadi menjadi
kewenangan kewenangan
kabupaten/kota kabupaten/kota

1580 KABKOT 2.11.10.2.01.0007 PPNS LHK Daerah Jumlah PPNS LHK Orang
Pembentukan dan yang dibentuk dan Daerah yang
Peningkatan ditingkatkan dibentuk dan
Kapasitas Penyidik kapasitasnya ditingkatkan
PNS LHK Daerah kapasitasnya

1581 KABKOT 2.11.11.2.01.0004 Meningkatnya Jumlah Masyarakat, Kelompok


Peningkatan Peran Pemahaman, Kelompok
Serta Masyarakat Kesadaran, Masyarakat atau
dalam Pengelolaan Kepedulian, dan Para Pihak Lainnya
Persampahan Peran Aktif yang Terlibat Aktif
Masyarakat dan dalam Kegiatan
Para Pihak Lainnya Pengelolaan
dalam Pengelolaan Sampah Berbasis
Sampah Masyarakat
1582 KABKOT 2.11.11.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
Prasarana dan Prasarana dan Prasarana dan
Sarana Pengelolaan Sarana Bersama Sarana Bersama
Persampahan Pemerintah Pusat, Pemerintah Pusat,
Provinsi maupun Provinsi maupun
Pihak Lain di Luar Pihak Lain di Luar
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
untuk Pengelolaan untuk Pengelolaan
Sampah Sampah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
Pengelolaan Pengelolaan
Persampahan Persampahan
Sesuai dengan Sesuai dengan
Rencana Induk Rencana Induk
Pengelolaan Pengelolaan
Sampah dan Sampah dan
Mengacu pada Mengacu pada
Jakstrada Jakstrada

1583 KABKOT 2.11.11.2.01.0007 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Penanganan Penanganan
Pengelolaan Sampah untuk Sampah untuk
Persampahan di Kegiatan Kegiatan
TPA/TPST/SPA Pemilahan, Pemilahan,
Kabupaten/Kota Pengumpulan, Pengumpulan,
Pengangkutan, Pengangkutan,
Pengolahan, dan Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir Pemrosesan Akhir

1584 KABKOT 2.11.11.2.01.0008 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan dan kebijakan dan
Rencana, Kebijakan Strategi Daerah strategi daerah
dan Strategi Daerah Pengelolaan pengelolaan
Pengelolaan Sampah sampah
Sampah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang disusun dan
ditetapkan

1585 KABKOT 2.11.11.2.01.0009 Fasilitas Jumlah fasilitas Unit


Pengoperasian dan penanganan penanganan
Pemeliharaan sampah yang sampah yang
sarana penanganan beroperasi dan beroperasi dan
sampah terpelihara dengan terpelihara dengan
baik baik

1586 KABKOT 2.11.11.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Penanganan Penanganan
Sampah pada Sampah pada Sampah pada
Kondisi Khusus Kondisi Khusus Kondisi Khusus
Jumlah sampah
pada kondisi khusus
yang ditangani
1587 KABKOT 2.11.11.2.01.0011 Tersusunnya Jumlah laporan Dokumen
Pelaksanaan laporan pemantauan
pemantauan, pemantauaan atas pembinaan,
pembinaan, penerapan verifikasi dan
verifikasi dan Rencana, Kebijakan pengawasan atas
pengawasan atas dan Teknis penerapan
penerapan Penanganan Rencana, Kebijakan
Rencana, Kebijakan Sampah dan Teknis
dan Teknis kabupaten/kota pengelolaan
pengelolaan Sampah
Sampah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1588 KABKOT 2.11.11.2.01.0012 Sampah yang Jumlah sampah Ton


Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui proses melalui proses
pengangkutan pengangkutan pengangkutan
1589 KABKOT 2.11.11.2.01.0013 Kegiatan Jumlah sampah Ton
Pengurangan pengurangan yang dimanfaatkan
sampah melalui sampah melalui kembali
pemanfaatan pemanfaatan
kembali sampah kembali sampah
yang dilaksanakan

1590 KABKOT 2.11.11.2.01.0014 Tersedianya dan Jumlah sarana Unit


Penyediaan dan beroperasinya pemilahan sampah
operasionalisasi sarana pemilahan ke fasilitas
sarana pemilahan sampah ke Fasilitas pengelolaan
sampah ke Fasilitas Pengelolaan sampah spesifik
Pengelolaan Sampah Spesifik dan/atau fasilitas
Sampah Spesifik dan/atau Fasilitas pengelolaan
dan/atau Fasilitas Pengelolaan sampah lainnya
Pengelolaan Sampah Lainnya
Sampah Lainnya

1591 KABKOT 2.11.11.2.01.0015 Sarana dan Jumlah sarana dan Unit


Penanganan prasarana prasarana
sampah melalui penanganan penanganan
pengoperasian dan sampah yang sampah yang
pemeliharaan beroperasi dan beroperasi dan
sarana dan terpelihara dengan terpelihara dengan
prasarana baik baik
penanganan
sampah

1592 KABKOT 2.11.11.2.01.0016 Luas pelayanan Persentase luas Persentase


Penanganan pengumpulan layanan
sampah melalui sampah pengumpulan
pengumpulan sampah
sampah
1593 KABKOT 2.11.11.2.01.0017 Sampah yang Jumlah sampah Ton
Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui proses pemilahan melalui proses
pemilahan dan dan pengolahan pemilahan dan
pengolahan sampah sampah di instalasi pengolahan sampah
di instalasi pengolahan sampah di instalasi
pengolahan sampah TPS3R, PDU, pengolahan sampah
TPS3R, PDU, TPST, SPA, TPS3R, PDU,
TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, TPST, SPA,
PSEL/PLTSa, RDF, pusat PSEL/PLTSa, RDF,
pusat pengomposan, pusat
pengomposan, biodigester, Bank pengomposan,
biodigester, Bank Sampah dan biodigester, Bank
Sampah dan fasilitas lainnya sampah dan fasilitas
fasilitas lainnya sesuai dengan lainnya sesuai
sesuai dengan peraturan dengan peraturan
peraturan perundangan perundangan
perundangan

1594 KABKOT 2.11.11.2.01.0018 Kegiatan Jumlah laporan Laporan


Pengurangan pengurangan hasil kegiatan
sampah melalui sampah melalui pengurangan
pembatasan pembatasan sampah melalui
timbulan sampah timbulan sampah pembatasan
yang dilaksanakan timbulan sampah

1595 KABKOT 2.11.11.2.01.0019 Kegiatan Jumlah sampah Ton


Pengurangan pengurangan yang terdaur ulang
sampah melalui sampah melalui
pendauran ulang proses pendauran
sampah ulang sampah yang
dilaksanakan

1596 KABKOT 2.11.11.2.01.0020 Sampah yang jumlah sampah Ton


Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui pemrosesan akhir melalui pemrosesan
pemrosesan akhir sampah di akhir sampah di
sampah di TPA/TPST TPA/TPSTkabupate
TPA/TPST kabupaten/kota atau n/kota atau
kabupaten/kota atau TPA/TPST Regional TPA/TPST Regional
TPA/TPST Regional

1597 KABKOT 2.11.11.2.01.0021 Terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kerja Sama kerjasama
Kebijakan Kerja Penanganan penanganan
Sama Pengelolaan Sampah di sampah di
Persampahan TPA/TPST TPA/TPST
Kabupaten/Kota kabupaten/kota
termasuk untuk termasuk untuk
pengelolaan pengelolaan
sampah sampah
kabupaten/kota kabupaten/kota
yang ditetapkan
1598 KABKOT 2.11.11.2.02.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Pelayanan Rekomendasi Atas Rekomendasi Dari
Perizinan Berusaha Izin/Persetujuan Izin/Persetujuan
Terintegrasi Secara Berusaha Berusaha
Elektronik Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik
Pengelolaan Pengelolaan
Sampah yang Sampah yang
Difasilitasi Difasilitasi

1599 KABKOT 2.11.11.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Ketentuan Terkait Ketentuan Terkait Ketentuan Terkait
Izin Usaha dan Izin Usaha Dan Izin Usaha Dan
Standar Teknis Standar Teknis Standar Teknis
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Sampah Sampah Sampah

1600 KABKOT 2.11.11.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Unit


Penyusunan dan Penilaian Kinerja Unit/Usaha/Swasta/
Pelaksanaan Unit/Usaha/Swasta/ Kelompok
Penilaian Kinerja Kelompok Masyarakat/Lembag
Pengelolaan Masyarakat/Lembag a dalam
Sampah a dalam Pengelolaan
Pengelolaan Sampah
Sampah Melaksanakan
Penilaian Kinerja

1601 KABKOT 2.11.11.2.03.0003 Monitoring, Evaluasi Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan
Evaluasi Pemenuhan Target Monitoring, Evaluasi
Pemenuhan Target dan Standar dan Pelaporan
dan Standar Pelayanan Pemenuhan Target
Pelayanan Pengelolaan dan Standar
Pengelolaan Sampah Pelayanan
Sampah Kabupaten/Kota Pengelolaan
yang Dilaksanakan Sampah
Kabupaten/Kota

1602 KABKOT 2.12.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Pendataan Hasil Pendataan
Penduduk Non Penduduk Non Penduduk Non
Permanen dan Permanen dan Permanen dan
Rentan Administrasi Rentan Administrasi Rentan Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1603 KABKOT 2.12.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pencatatan, Pencatatan, Hasil Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk
1604 KABKOT 2.12.02.2.01.0003 Terlasaksananya Jumlah Penduduk Orang
Penyelesaian Penyelesaian yang Mendapatkan
Masalah Masalah Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Penyelesaian
Penduduk Penduduk Masalah
Pendaftaran
Penduduk

1605 KABKOT 2.12.02.2.01.0004 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Peningkatan Pelayanan Hasil Peningkatan
Pelayanan Pendaftaran Pelayanan
Pendaftaran Penduduk Pendaftaran
Penduduk Penduduk
1606 KABKOT 2.12.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencatatan, Pencatatan, Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1607 KABKOT 2.12.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pencatatan Atas Pencatatan Atas Pencatatan Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1608 KABKOT 2.12.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Hasil Dokumen Atas Hasil Dokumen Atas Hasil
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1609 KABKOT 2.12.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengumpulan, Pengumpulan, Pengumpulan,
Analisis, dan Analisis, dan Analisis, dan
Diseminasi Data Diseminasi Data Diseminasi Data
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran
dan Perkembangan dan Perkembangan Dan Perkembangan
Penduduk Penduduk Penduduk

1610 KABKOT 2.12.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Tata Penyusunan Tata Tata Cara
Cara Perencanaan, Cara Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian, dan Pengendalian, dan Pengendalian, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk yang
Disusun
1611 KABKOT 2.12.02.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengadaan Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan selain Blangko KTP-
Kependudukan selain Blangko KTP- El, Formulir, dan
selain Blangko KTP- El, Formulir, dan Buku Terkait
El, Formulir, dan Buku Terkait Pendaftaran
Buku Terkait Pendaftaran Penduduk Sesuai
Pendaftaran Penduduk Sesuai dengan Kebutuhan
Penduduk Sesuai dengan Kebutuhan yang Tersedia
dengan Kebutuhan

1612 KABKOT 2.12.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi antar Koordinasi antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1613 KABKOT 2.12.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelayanan Secara Pelayanan Secara Hasil Pelayanan
Aktif Pendaftaran Aktif Pendaftaran Secara Aktif
Peristiwa Peristiwa Pendaftaran
Kependudukan dan Kependudukan dan Peristiwa
Pencatatan Pencatatan Kependudukan dan
Peristiwa Penting Peristiwa Penting Pencatatan
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Peristiwa Penting
Penduduk Penduduk Terkait Pendaftaran
Penduduk

1614 KABKOT 2.12.02.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pendaftaran Hasil Fasilitasi
Pendaftaran Penduduk pendaftaran
Penduduk penduduk
1615 KABKOT 2.12.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen
Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Kependudukan
Pemanfaatan Data Kependudukan Terkait Pendaftaran
Kependudukan Terkait Pendaftaran Penduduk yang
Terkait Pendaftaran Penduduk Dimanfaatkan
Penduduk

1616 KABKOT 2.12.02.2.03.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi Pendaftaran Hasil Sosialiasi
Pendaftaran Penduduk Pendaftaran
Penduduk Penduduk
1617 KABKOT 2.12.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Hasil Kerja Sama
Organisasi Organisasi dengan Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Terkait Tinggi Terkait Tinggi Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk
1618 KABKOT 2.12.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Pemangku Orang
Komunikasi, Komunikasi, Kepentingan dan
Informasi, dan Informasi, dan Masyarakat yang
Edukasi kepada Edukasi kepada Mendapatkan
Pemangku Pemangku Komunikasi,
Kepentingan dan Kepentingan dan Informasi, dan
Masyarakat Terkait Masyarakat Terkait Edukasi Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1619 KABKOT 2.12.02.2.03.0008 Tesedianya Data Jumlah Data Dokumen


Penyajian Data Kependudukan Kependudukan
Kependudukan yang Akurat dan yang Akurat dan
yang Akurat dan Dapat Dapat
Dapat Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
Dipertanggungjawa bkan Terkait bkan Terkait
bkan Terkait Pendaftaran Pendaftaran
Pendaftaran Penduduk Penduduk yang
Penduduk Tersedia

1620 KABKOT 2.12.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Pengelolaan dan Hasil Pengelolaan
Pelaporan Pelaporan dan Pelaporan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Blangko Dokumen Blangko Dokumen Blangko Dokumen
Kependudukan, Kependudukan, Kependudukan,
Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku
untuk Pelayanan untuk Pelayanan untuk Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1621 KABKOT 2.12.02.2.04.0002 Terbinanya dan Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Terawasinya Terkait Pembinaan dan
Pengawasan Terkait Pendaftaran Pengawasan Terkait
Pendaftaran Penduduk Pendataran
Penduduk Penduduk

1622 KABKOT 2.12.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis bimbingan Teknis
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1623 KABKOT 2.12.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pencatatan, Pencatatan, Hasil Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Penting Penting Penting

1624 KABKOT 2.12.03.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Layanan Layanan


Peningkatan dalam Pelayanan Pencatatan Sipil
Pelayanan Pencatatan Sipil yang Ditingkatkan
Pencatatan Sipil
1625 KABKOT 2.12.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengumpulan, Pengumpulan, Hasil Pengumpulan,
Analisis, dan Analisis, dan Analisis, dan
Diseminasi Data Diseminasi Data Diseminasi Data
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
1626 KABKOT 2.12.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Tata Dokumen Tata Cara Tata Cara
Cara Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
yang Disusun

1627 KABKOT 2.12.03.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Paket


Pengadaan Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan selain Blangko KTP-
Kependudukan selain Blangko KTP- El, Formulir, dan
selain Blangko KTP- El, Formulir, dan Buku Terkait
El, Formulir, dan Buku Terkait Pencatatan Sipil
Buku Terkait Pencatatan Sipil Sesuai dengan
Pencatatan Sipil Sesuai dengan Kebutuhan yang
Sesuai dengan Kebutuhan Tersedia
Kebutuhan

1628 KABKOT 2.12.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
Kantor Kementerian Kantor Kementerian dengan Kantor
yang yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pengadilan dan Pengadilan dan Pengadilan
Agama yang Agama yang Agama yang
Berkaitan dengan Berkaitan dengan Berkaitan dengan
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah,
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan
Rujuk bagi Rujuk bagi Rujuk bagi
Penduduk yang Penduduk yang Penduduk yang
Beragama Islam Beragama Islam Beragama Islam
1629 KABKOT 2.12.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
Kantor Kementerian Kantor Kementerian dengan Kantor
yang yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Memelihara dalam Memelihara dalam Memelihara
Hubungan Timbal Hubungan Timbal Hubungan Timbal
Balik Melalui Balik Melalui Balik Melalui
Pembinaan Masing- Pembinaan Masing- Pembinaan Masing-
Masing kepada Masing kepada Masing kepada
Instansi Vertikal dan Instansi Vertikal dan Instansi Vertikal dan
UPT Dinas UPT Dinas UPT Dinas
Kependudukan dan Kependudukan dan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1630 KABKOT 2.12.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi antar Koordinasi antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga Antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1631 KABKOT 2.12.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelayanan Secara Pelayanan Secara Hasil Pelayanan
Aktif Pendaftaran Aktif Pendaftaran Secara Aktif
Peristiwa Peristiwa Pendaftaran
Kependudukan dan Kependudukan dan Peristiwa
Pencatatan Pencatatan Kependudukan dan
Peristiwa Penting Peristiwa Penting Pencatatan
Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Peristiwa Penting
Sipil Sipil Terkait Pencatatan
Sipil

1632 KABKOT 2.12.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Permintaan Data Permintaan Data Permintaan Data
Kependudukan dari Kependudukan dari Kependudukan dari
Perwakilan Republik Perwakilan Republik Perwakilan Republik
Indonesia Melalui Indonesia Melalui Indonesia Melalui
Menteri Terkait Menteri Terkait Menteri Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1633 KABKOT 2.12.03.2.02.0006 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Terkait Pencatatan Sipil Hasil Fasilitasi
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
1634 KABKOT 2.12.03.2.02.0007 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Hasil Pemanfaatan
Pemanfaatan Data Kependudukan Data
Kependudukan Terkait Pencatatan Kependudukan
Terkait Pencatatan Sipil Terkait Pencatatan
Sipil Sipil

1635 KABKOT 2.12.03.2.02.0008 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi Terkait Pencatatan Sipil Hasil sosialisasi
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
1636 KABKOT 2.12.03.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Hasil Kerja Sama
Organisasi Organisasi dengan Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Terkait Tinggi Terkait Tinggi Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1637 KABKOT 2.12.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Pemangku Orang


Komunikasi, Komunikasi, Kepentingan dan
Informasi, dan Informasi, dan Masyarakat yang
Edukasi kepada Edukasi kepada Menerima
Pemangku Pemangku Komunikasi,
Kepentingan dan Kepentingan dan Informasi, dan
Masyarakat Terkait Masyarakat Terkait Edukasi kepada
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Terkait Pencatatan
Sipil

1638 KABKOT 2.12.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyajian Data Penyajian Data Penyajian Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Akurat dan yang Akurat dan yang Akurat dan
Dapat dapat dapat
Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
bkan Terkait bkan Terkait bkan Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1639 KABKOT 2.12.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Pengelolaan dan Hasil Pengelolaan
Pelaporan Pelaporan dan Pelaporan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Blangko Dokumen Blangko Dokumen Blangko Dokumen
Kependudukan, Kependudukan, Kependudukan,
Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku
untuk Pelayanan untuk Pelayanan untuk Pelayanan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1640 KABKOT 2.12.03.2.03.0002 Terbinanya dan Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Terawasinya Hasil Pembinaan
Pengawasan Terkait Pencatatan Sipil dan Pengawasan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
yang Telah
Dilakukan
1641 KABKOT 2.12.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Supervisi Bersama Supervisi Bersama Supervisi Bersama
dengan Kantor dengan Kantor dengan Kantor
Kementerian yang Kementerian yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pengadilan dan Pengadilan dan Pengadilan
Agama Mengenai Agama mengenai Agama Mengenai
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah,
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan
Rujuk bagi Rujuk bagi Rujuk bagi
Penduduk yang Penduduk yang Penduduk yang
Beragama Islam Beragama Islam Beragama Islam
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Basis Data Basis Data Basis Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan
Sipil Sipil Sipil yang
Dilaksanakan

1642 KABKOT 2.12.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Teknis Terkait
Sipil Sipil Pencatatan Sipil
1643 KABKOT 2.12.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengolahan dan Pengolahan dan Data
Penyajian Data Penyajian Data Kependudukan
Kependudukan Kependudukan yang Diolah dan
Disajikan
1644 KABKOT 2.12.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1645 KABKOT 2.12.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Inventarisasi Data Inventarisasi Data Hasil Inventarisasi
untuk Kepentingan untuk Kepentingan Data untuk
Pembangunan Pembangunan Kepentingan
Daerah Daerah Pembangunan
Daerah
1646 KABKOT 2.12.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Tata Penyusunan Tata Tata Cara
Cara Perencanaan, Cara Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian, dan Pengendalian, dan Pengendalian, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Disusun

1647 KABKOT 2.12.04.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Antar Koordinasi Antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga Antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1648 KABKOT 2.12.04.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Permintaan Data Permintaan Data Permintaan Data
Kependudukan dari Kependudukan dari Kependudukan dari
Perwakilan Republik Perwakilan Republik Perwakilan Republik
Indonesia Melalui Indonesia Melalui Indonesia Melalui
Menteri Menteri Menteri

1649 KABKOT 2.12.04.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Terkait Pengelolaan Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Informasi Pengelolaan
Informasi Administrasi Informasi
Administrasi Kependudukan Administrasi
Kependudukan Kependudukan

1650 KABKOT 2.12.04.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1651 KABKOT 2.12.04.2.03.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan
Sosialisasi Terkait Pengelolaan Hasil Sosialisasi
Pengelolaan Informasi Pengelolaan
Informasi Administrasi Informasi
Administrasi Kependudukan Administrasi
Kependudukan Kependudukan

1652 KABKOT 2.12.04.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan
Organisasi Organisasi Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Tinggi Tinggi
1653 KABKOT 2.12.04.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan
Komunikasi, Komunikasi, Hasil Komunikasi,
Informasi, dan Informasi, dan Informasi, dan
Edukasi kepada Edukasi kepada Edukasi kepada
Pemangku Pemangku Pemangku
Kepentingan dan Kepentingan dan Kepentingan dan
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

1654 KABKOT 2.12.04.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyajian Data Penyajian Data Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Akurat dan yang Akurat dan yang Akurat dan
dapat Dapat Dapat
Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
bkan bkan bkan

1655 KABKOT 2.12.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Terkait Pengawasan Terkait dan Pengawasan
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1656 KABKOT 2.12.04.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Supervisi Bersama Supervisi Bersama Hasil Supervisi
dengan Kantor dengan Kantor Bersama dengan
Kementerian yang Kementerian yang Kantor Kementerian
Menyelenggarakan Menyelenggarakan yang
Urusan Urusan Menyelenggarakan
Pemerintahan di Pemerintahan di Urusan
Bidang Agama Bidang Agama Pemerintahan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Bidang Agama
dan Pengadilan dan Pengadilan Kabupaten/Kota
Agama Mengenai Agama Mengenai dan Pengadilan
Pelaporan Pelaporan Agama Mengenai
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pelaporan
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Pencatatan Nikah,
Rujuk bagi Rujuk bagi Talak, Cerai, dan
Penduduk yang Penduduk yang Rujuk bagi
Beragama Islam Beragama Islam Penduduk yang
dalam rangka dalam rangka Beragama Islam
Pembangunan Pembangunan dalam rangka
Basis Data Basis Data Pembangunan
Kependudukan Kependudukan Basis Data
Kependudukan

1657 KABKOT 2.12.04.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
Terkait Pengelolaan Terkait Pengelolaan Teknis Terkait
Informasi Informasi Pengelolaan
Administrasi Administrasi Informasi
Kependudukan dan Kependudukan dan Administrasi
Pendayagunaan Pendayagunaan Kependudukan dan
Data Data Pendayagunaan
Kependudukan Kependudukan Data
Kependudukan
1658 KABKOT 2.12.05.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen
Penyediaan Data Kependudukan Kependudukan
Kependudukan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1659 KABKOT 2.12.05.2.01.0002 Tersusunnya Profil Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Profil Data Profil Data
Data Perkembangan dan Perkembangan dan
Perkembangan dan Proyeksi Proyeksi
Proyeksi Kependudukan Kependudukan
Kependudukan serta Kebutuhan serta Kebutuhan
serta Kebutuhan yang Lain yang Lain yang
yang Lain tersusun

1660 KABKOT 2.13.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa


Pembentukan, Pembentukan, Melakukan
Penghapusan, Penghapusan, Pembentukan,
Penggabungan, dan Penggabungan, dan Penghapusan,
Perubahan Status Perubahan Status Penggabungan, dan
Desa Desa Perubahan Status
Desa

1661 KABKOT 2.13.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa


Fasilitasi Tata Fasilitasi Penataan Terfasilitasi
Wilayah Desa Wilayah Desa Penataan
Wilayahnya
1662 KABKOT 2.13.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa
Fasilitasi Penataan Fasilitasi Penataan Terfasilitasi
Kewenangan Desa Kewenangan Desa Penataan
Kewenangannya
1663 KABKOT 2.13.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa
Fasilitasi Penamaan Fasilitasi Penamaan Terfasilitasi
dan Kode Desa dan Kode Desa Penamaan dan
Kode Desa
1664 KABKOT 2.13.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Hasil Penetapan
Kesatuan Kesatuan Kesatuan
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum
Adat dan Desa Adat Adat dan Desa Adat Adat dan Desa Adat
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1665 KABKOT 2.13.02.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah Sarana dan Unit


Fasilitasi Sarana Sarana dan Prasarana Desa
dan Prasarana Prasarana Desa yang terfasilitasi
Desa
1666 KABKOT 2.13.02.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
penetapan status penetapan status penetapan status
kampung adat kampung adat kampung adat Yang
Dilaksanakan
1667 KABKOT 2.13.02.3.01.0008 Jumlah pedoman Tersedianya Dokumen
Penetapan dan standar pedoman dan
pedoman dan pelaksanaan standar
standar penyelenggaraan pelaksanaan
pelaksanaan pemerintahan penyelenggaraan
penyelenggaraan kampung/kampung pemerintahan
pemerintahan adat pada 1 (satu) kampung/kampung
kampung/kampung wilayah adat pada 1 (satu)
adat pada 1 (satu) kampung/kampung wilayah
wilayah adat di Daerah kampung/kampung
kampung/kampung kabupaten/kota; adat di Daerah
adat di Daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota; Tang ditetapkan

1668 KABKOT 2.13.02.3.01.0009 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan urusan penugasan urusan penugasan urusan
konkuren konkuren konkuren
pemerintah daerah pemerintah pemerintah provinsi
kabupaten/kota kabupaten/kota kepada
yang ditugaskan kepada kampung/kampung
kepada kampung/kampung adat
kampung/kampung adat
adat

1669 KABKOT 2.13.02.3.01.0010 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus dari khusus pemerintah
khusus dari pemerintah daerah daerah
pemerintah daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota kepada kepada
kepada kampung/kampung kampung/kampung
kampung/kampung adat adat
adat

1670 KABKOT 2.13.02.3.01.0011 terfasilitasinya jumlah peraturan Dokumen


fasilitasi penataan pemerintah kampung/kampung
kewenangan kampung/kampung adat tentang
kampung/kampung adat dalam kewenangan
adat berdasarkan penataan kampung/kampung
hak asal usul dan kewenangan adat berdasarkan
kewenangan lokal kampung/kampung hak asal usul dan
berskala kampung adat berdasarkan kewenangan lokal
hak asal usul dan berskala
kewenangan lokal kampung/kampung
berskala kampung adat yang telah
ditetapkan

1671 KABKOT 2.13.02.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
penetapan status penetapan status penetapan status
kampung adat kampung adat kampung adat Yang
Dilaksanakan
1672 KABKOT 2.13.02.4.01.0008 Jumlah pedoman Tersedianya Dokumen
Penetapan dan standar pedoman dan
pedoman dan pelaksanaan standar
standar penyelenggaraan pelaksanaan
pelaksanaan pemerintahan penyelenggaraan
penyelenggaraan kampung/kampung pemerintahan
pemerintahan adat pada 1 (satu) kampung/kampung
kampung/kampung wilayah adat pada 1 (satu)
adat pada 1 (satu) kampung/kampung wilayah
wilayah adat di Daerah kampung/kampung
kampung/kampung kabupaten/kota; adat di Daerah
adat di Daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota; Tang ditetapkan

1673 KABKOT 2.13.02.4.01.0009 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan urusan penugasan urusan penugasan urusan
konkuren konkuren konkuren
pemerintah daerah pemerintah pemerintah provinsi
kabupaten/kota kabupaten/kota kepada
yang ditugaskan kepada kampung/kampung
kepada kampung/kampung adat
kampung/kampung adat
adat

1674 KABKOT 2.13.02.4.01.0010 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus dari khusus pemerintah
khusus dari pemerintah daerah daerah
pemerintah daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota kepada kepada
kepada kampung/kampung kampung/kampung
kampung/kampung adat adat
adat

1675 KABKOT 2.13.02.4.01.0011 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus dari khusus pemerintah
khusus dari pemerintah daerah daerah
pemerintah daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota kepada kepada
kepada kampung/kampung kampung/kampung
kampung/kampung adat adat
adat

1676 KABKOT 2.13.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Kerja Sama Antar
Sama Antar Desa Sama Antar Desa Desa dalam
dalam dalam Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1677 KABKOT 2.13.03.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Kerja Kerja Sama Antar Kerja Sama Antar
Sama Antar Desa Desa dengan Pihak Desa dengan Pihak
dengan Pihak Ketiga dalam Ketiga dalam
Ketiga dalam Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1678 KABKOT 2.13.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perdesaan Perdesaan Perdesaan
1679 KABKOT 2.13.03.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pembinaan umum pembinaan umum pembinaan umum
dan koordinasi dan koordinasi dan koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pemantauan, pemantauan, pemantauan,
evaluasi dan evaluasi dan evaluasi dan
pelaporan, pelaporan, pelaporan,
pemberian pemberian pemberian
bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi dalam dan supervisi dalam dan supervisi dalam
rangka kerja sama rangka kerja sama rangka kerja sama
antarKampung antarKampung antarKampung
maupun kerja sama maupun kerja sama maupun kerja sama
Kampung dengan Kampung dengan Kampung dengan
pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam
1 (satu) daerah 1 (satu) daerah 1 (satu) daerah
kabupaten/ kota kabupaten/ kota kabupaten/ kota

1680 KABKOT 2.13.03.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
terhadap terhadap terhadap
pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja
sama Kampung dan sama Kampung dan sama Kampung dan
peningkatan peningkatan peningkatan
kapasitas lembaga kapasitas lembaga kapasitas lembaga
kerja sama kerja sama kerja sama
Kampung Kampung Kampung

1681 KABKOT 2.13.03.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi hasil Koordinasi hasil hasil Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Peraturan Bersama Peraturan Bersama Peraturan Bersama
Kepala Kampung Kepala Kampung Kepala Kampung
atau Perjanjian atau Perjanjian atau Perjanjian
Bersama Bersama Bersama

1682 KABKOT 2.13.03.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Perselisihan kerja
perselisihan kerja perselisihan kerja sama Kampung
sama Kampung sama Kampung pada satu wilayah
pada satu wilayah pada satu wilayah kecamatan maupun
kecamatan maupun kecamatan maupun pada wilayah
pada wilayah pada wilayah kecamatan yang
kecamatan yang kecamatan yang berbeda pada satu
berbeda pada satu berbeda pada satu daerah
daerah daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota
1683 KABKOT 2.13.03.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pembinaan umum pembinaan umum pembinaan umum
dan koordinasi dan koordinasi dan koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
pemantauan, pemantauan, pemantauan,
evaluasi dan evaluasi dan evaluasi dan
pelaporan, pelaporan, pelaporan,
pemberian pemberian pemberian
bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi dalam dan supervisi dalam dan supervisi dalam
rangka kerja sama rangka kerja sama rangka kerja sama
antarKampung antarKampung antarKampung
maupun kerja sama maupun kerja sama maupun kerja sama
Kampung dengan Kampung dengan Kampung dengan
pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam
1 (satu) daerah 1 (satu) daerah 1 (satu) daerah
kabupaten/ kota kabupaten/ kota kabupaten/ kota

1684 KABKOT 2.13.03.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
terhadap terhadap terhadap
pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja
sama Kampung dan sama Kampung dan sama Kampung dan
peningkatan peningkatan peningkatan
kapasitas lembaga kapasitas lembaga kapasitas lembaga
kerja sama kerja sama kerja sama
Kampung Kampung Kampung

1685 KABKOT 2.13.03.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi hasil Koordinasi hasil hasil Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Peraturan Bersama Peraturan Bersama Peraturan Bersama
Kepala Kampung Kepala Kampung Kepala Kampung
atau Perjanjian atau Perjanjian atau Perjanjian
Bersama Bersama Bersama

1686 KABKOT 2.13.03.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Perselisihan kerja
perselisihan kerja perselisihan kerja sama Kampung
sama Kampung sama Kampung pada satu wilayah
pada satu wilayah pada satu wilayah kecamatan maupun
kecamatan maupun kecamatan maupun pada wilayah
pada wilayah pada wilayah kecamatan yang
kecamatan yang kecamatan yang berbeda pada satu
berbeda pada satu berbeda pada satu daerah
daerah daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota Yang Dilaksanakan

1687 KABKOT 2.13.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Administrasi Administrasi
Administrasi Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa
1688 KABKOT 2.13.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyusunan Produk Penyusunan Produk Penyusunan Produk
Hukum Desa Hukum Desa Hukum Desa

1689 KABKOT 2.13.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Desa Desa Desa

1690 KABKOT 2.13.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Keuangan Desa Keuangan Desa Keuangan Desa
1691 KABKOT 2.13.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Aparatur Orang
Pembinaan Pembinaan Pemerintah Desa
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kapasitas Aparatur Kapasitas Aparatur Pembinaan
Pemerintah Desa Pemerintah Desa Peningkatan
Kapasitas

1692 KABKOT 2.13.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Musyawarah Desa Musyawarah Desa Musyawarah Desa
1693 KABKOT 2.13.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi dan Evaluasi dan Hasil Evaluasi dan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Peraturan Desa Peraturan Desa Peraturan Desa
1694 KABKOT 2.13.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pemberdayaan Pemberdayaan dan Pemberdayaan
BUM Desa dan BUM Desa dan BUM Desa dan
Lembaga Kerja Lembaga Kerja Lembaga Kerja
Sama antar Desa Sama antar Desa Sama antar Desa

1695 KABKOT 2.13.04.2.01.0009 Terselenggarakanny Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan a Pemilihan, Hasil
Pemilihan, Pengangkatan dan Penyelenggaraan
Pengangkatan dan Pemberhentian Pemilihan,
Pemberhentian Kepala Desa Pengangkatan dan
Kepala Desa Pemberhentian
Kepala Desa

1696 KABKOT 2.13.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemberhentian Pemberhentian
Perangkat Desa Perangkat Desa Perangkat Desa
1697 KABKOT 2.13.04.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Profil Desa yang
Penyusunan Profil Penyusunan Profil tersusun
Desa Desa
1698 KABKOT 2.13.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa
1699 KABKOT 2.13.04.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Aset Pengelolaan Aset Pengelolaan Aset
Desa Desa Desa
1700 KABKOT 2.13.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Anggota Orang
Pembinaan Pembinaan BPD yang Mengikuti
Peningkatan Peningkatan Pembinaan
Kapasitas Anggota Kapasitas Anggota Peningkatan
BPD BPD Kapasitas

1701 KABKOT 2.13.04.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa


Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Difasilitasi dalam
dan Penegasan dan Penegasan Penetapan Dan
Batas Desa Batas Desa Penegasan Batas
Desa
1702 KABKOT 2.13.04.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pembinaan Laporan Pembinaan Laporan Pembinaan Laporan
Kepala Desa Kepala Desa Kepala Desa

1703 KABKOT 2.13.04.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Penugasan Penugasan
Penugasan Urusan/Kewenanga Urusan/Kewenanga
Urusan/Kewenanga n Kabupaten/Kota n Kabupaten/Kota
n Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan yang Dilaksanakan
yang Dilaksanakan oleh Desa oleh Desa
oleh Desa

1704 KABKOT 2.13.04.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Evaluasi Fasilitasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Perkembangan Perkembangan Perkembangan
Desa serta Lomba Desa serta Lomba Desa serta Lomba
Desa dan Desa dan Desa dan
Kelurahan Kelurahan Kelurahan

1705 KABKOT 2.13.04.3.01.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
administrasi administrasi administrasi
pemerintahan pemerintahan pemerintahan
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat adat adat

1706 KABKOT 2.13.04.3.01.0020 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Penetapan mengenai pemilihan
kebijakan mengenai kebijakan mengenai kepala
pemilihan kepala pemilihan kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat yang
adat adat Ditetapkan

1707 KABKOT 2.13.04.3.01.0021 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Penetapan mengenai mengenai
kebijakan mengenai kebijakan mengenai pengangkatan dan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian kepala
kepala kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat Yang
adat adat Ditetapkan
1708 KABKOT 2.13.04.3.01.0022 Tersedianya Jumlah kebijakan Dokumen
Penetapan Penetapan mengenai
kebijakan mengenai kebijakan mengenai pengangkatandan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian perangkat
perangkat perangkat Kampung/Kampung
Kampung/ Kampung/Kampung adat Yang
Kampung adat adat. Ditetapkan

1709 KABKOT 2.13.04.3.01.0023 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan mengenai mengenai
kebijakan mengenai mengenai pengelolaan
pengelolaan pengelolaan keuangan
keuangan keuangan kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat Yang
adat. adat. Ditetapkan

1710 KABKOT 2.13.04.3.01.0024 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan mengenai mengenai aset
kebijakan mengenai mengenai kampung/kampung
pengelolaan aset pengelolaan aset adat Yang
kampung/kampung kampung/kampung Ditetapkan
adat. adat.

1711 KABKOT 2.13.04.3.01.0025 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penguatan Penguatan Penguatan
pengawasan pengawasan pengawasan
pengelolaan pengelolaan pengelolaan
keuangan keuangan keuangan
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
Adat oleh APIP Adat oleh APIP Adat oleh APIP
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota; Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

1712 KABKOT 2.13.04.3.01.0026 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
evaluasi evaluasi evaluasi
pengelolaan pengelolaan pengelolaan
keuangan dan aset keuangan dan aset keuangan dan aset
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat. adat adat Yang
Dilaksanakan

1713 KABKOT 2.13.04.4.01.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
administrasi administrasi administrasi
pemerintahan pemerintahan pemerintahan
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat adat adat

1714 KABKOT 2.13.04.4.01.0020 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Penetapan mengenai pemilihan
kebijakan mengenai kebijakan mengenai kepala
pemilihan kepala pemilihan kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat yang
adat adat Ditetapkan
1715 KABKOT 2.13.04.4.01.0021 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penetapan Penetapan mengenai mengenai
kebijakan mengenai kebijakan mengenai pengangkatan dan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian kepala
kepala kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat Yang
adat adat Ditetapkan

1716 KABKOT 2.13.04.4.01.0022 Tersedianya Jumlah kebijakan Dokumen


Penetapan Penetapan mengenai
kebijakan mengenai kebijakan mengenai pengangkatandan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian perangkat
perangkat perangkat Kampung/Kampung
Kampung/ Kampung/Kampung adat Yang
Kampung adat. adat. Ditetapkan

1717 KABKOT 2.13.04.4.01.0023 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan mengenai mengenai
kebijakan mengenai mengenai pengelolaan
pengelolaan pengelolaan keuangan
keuangan keuangan kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat Yang
adat. adat. Ditetapkan

1718 KABKOT 2.13.04.4.01.0024 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan mengenai mengenai aset
kebijakan mengenai mengenai kampung/kampung
pengelolaan aset pengelolaan aset adat Yang
kampung/kampung kampung/kampung Ditetapkan
adat. adat.

1719 KABKOT 2.13.04.4.01.0026 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
evaluasi evaluasi evaluasi
pengelolaan pengelolaan pengelolaan
keuangan dan aset keuangan dan aset keuangan dan aset
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat. adat adat Yang
Dilaksanakan

1720 KABKOT 2.13.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Hasil Identifikasi
Inventarisasi Inventarisasi dan Inventarisasi
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum
Adat Adat Adat
1721 KABKOT 2.13.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Penataan, Penataan, Hasil Penataan,
Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan
Pendayagunaan Pendayagunaan Pendayagunaan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan
Lembaga Lembaga Lembaga
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
(RT, RW, PKK, (RT, RW, PKK, (RT, RW, PKK,
Posyandu, LPM, Posyandu, LPM, Posyandu, LPM,
dan Karang dan Karang dan Karang
Taruna), Lembaga Taruna), Lembaga Taruna), Lembaga
Adat Adat Adat
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
dan Masyarakat dan Masyarakat dan Masyarakat
Hukum Adat Hukum Adat Hukum Adat

1722 KABKOT 2.13.05.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Kapasitas Kemasyarakatan
Kapasitas Kelembagaan Desa/Kelurahan
Kelembagaan Lembaga (RT, RW, PKK,
Lembaga Kemasyarakatan Posyandu, LPM,
Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dan Karang
Desa/Kelurahan (RT, RW, PKK, Taruna), Lembaga
(RT, RW, PKK, Posyandu, LPM, Adat
Posyandu, LPM, dan Karang Desa/Kelurahan
dan Karang Taruna), Lembaga dan Masyarakat
Taruna), Lembaga Adat Hukum Adat yang
Adat Desa/Kelurahan Ditingkatkan
Desa/Kelurahan dan Masyarakat Kapasitasnya
dan Masyarakat Hukum Adat
Hukum Adat

1723 KABKOT 2.13.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Fasilitasi Fasilitasi Prasarana
Penyediaan Sarana Penyediaan Sarana Kelembagaan
dan Prasarana dan Prasarana Lembaga
Kelembagaan Kelembagaan Kemasyarakatan
Lembaga Lembaga Desa/Kelurahan
Kemasyarakatan Kemasyarakatan (RT, RW, PKK,
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Posyandu, LPM,
(RT, RW, PKK, (RT, RW, PKK, dan Karang
Posyandu, LPM, Posyandu, LPM, Taruna), Lembaga
dan Karang dan Karang Adat
Taruna), Lembaga Taruna), Lembaga Desa/Kelurahan
Adat Adat dan Masyarakat
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Hukum Adat
dan Masyarakat dan Masyarakat
Hukum Adat Hukum Adat
1724 KABKOT 2.13.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi
Masyarakat dan Masyarakat dan Masyarakat dan
Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa
dalam dalam dalam
Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
Pendapatan Asli Pendapatan Asli Pendapatan Asli
Desa Desa Desa

1725 KABKOT 2.13.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pemerintah Desa Pemerintah Desa Pemerintah Desa
dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat Teknologi Tepat Teknologi Tepat
Guna Guna Guna

1726 KABKOT 2.13.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Bulan Fasilitasi Bulan Hasil Fasilitasi
Bhakti Gotong Bhakti Gotong Bulan Bhakti
Royong Masyarakat Royong Masyarakat Gotong Royong
Masyarakat
1727 KABKOT 2.13.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Ketentraman, Ketentraman, Ketentraman,
Ketertiban dan Ketertiban dan Ketertiban dan
Perlindungan Perlindungan Perlindungan
Masyarakat Desa Masyarakat Desa Masyarakat Desa

1728 KABKOT 2.13.05.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK Penggerak PKK Penggerak PKK
dalam dalam dalam
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Gerakan Gerakan Gerakan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat dan Masyarakat dan Masyarakat dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga Keluarga

1729 KABKOT 2.13.05.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Membangun Kerja Membangun Kerja Keluarga dalam
Sama antar- Sama antar- Membangun Kerja
Keluarga, Warga, Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat
1730 KABKOT 2.13.05.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Pendidikan dan Pendidikan dan Peningkatan
Keterampilan untuk Keterampilan untuk Pendidikan dan
Mewujudkan Mewujudkan Keterampilan untuk
Sumber Daya Sumber Daya Mewujudkan
Manusia yang Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

1731 KABKOT 2.13.05.3.01.0012 Tersusunnya Jumlah peraturan Dokumen


Penyusunan Penyusunan Bupati/Walikota
peraturan peraturan tentang LKK/LAK di
Bupati/Walikota Bupati/Walikota pemerintah Daerah
tentang LKK/LAK di tentang LKK/LAK di Kabupaten/kota
pemerintah Daerah pemerintah Daerah Yang Disusun
Kabupaten/kota Kabupaten/kota

1732 KABKOT 2.13.05.3.01.0013 Terlaksananya Jumlah pedoman Dokumen


Penyusunan penyusunan bagi Pemerintah
pedoman bagi pedoman bagi Kampung dalam
Pemerintah Pemerintah menyusun
Kampung dalam Kampung dalam Peraturan Kampung
menyusun menyusun tentang LKK/LAK
Peraturan Kampung Peraturan Kampung
tentang LKK/LAK. tentang LKK/LAK.

1733 KABKOT 2.13.05.3.01.0014 Terlaksananya Jumlah LKK/LAK Lembaga


Pemberian Pemberian Yang Menerima
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada LKK/LAK kepada LKK/LAK sebagai mitra
sebagai mitra sebagai mitra pemerintah
pemerintah pemerintah Kampung yang baik
Kampung yang baik Kampung yang baik

1734 KABKOT 2.13.05.3.01.0015 Tersusunnya Surat Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan
Keputusan Kepala Daerah Tentang Kepala Daerah
Daerah Tentang pengakuan dan Tentang pengakuan
pengakuan dan perlindungan dan perlindungan
perlindungan masyarakat hukum masyarakat hukum
masyarakat hukum adat adat Yang
adat Ditetapkan

1735 KABKOT 2.13.05.4.01.0012 Tersusunnya Jumlah peraturan Dokumen


Penyusunan Penyusunan Bupati/Walikota
peraturan peraturan tentang LKK/LAK di
Bupati/Walikota Bupati/Walikota pemerintah Daerah
tentang LKK/LAK di tentang LKK/LAK di Kabupaten/kota
pemerintah Daerah pemerintah Daerah Yang Disusun
Kabupaten/kota Kabupaten/kota
1736 KABKOT 2.13.05.4.01.0013 Terlaksananya Jumlah pedoman Dokumen
Penyusunan penyusunan bagi Pemerintah
pedoman bagi pedoman bagi Kampung dalam
Pemerintah Pemerintah menyusun
Kampung dalam Kampung dalam Peraturan Kampung
menyusun menyusun tentang LKK/LAK
Peraturan Kampung Peraturan Kampung
tentang LKK/LAK tentang LKK/LAK.

1737 KABKOT 2.13.05.4.01.0014 Terlaksananya Jumlah LKK/LAK Lembaga


Pemberian Pemberian Yang Menerima
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada LKK/LAK kepada LKK/LAK sebagai mitra
sebagai mitra sebagai mitra pemerintah
pemerintah pemerintah Kampung yang baik
Kampung yang baik Kampung yang baik

1738 KABKOT 2.13.05.4.01.0015 Tersusunnya Surat Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan
Keputusan Kepala Daerah Tentang Kepala Daerah
Daerah Tentang pengakuan dan Tentang pengakuan
pengakuan dan perlindungan dan perlindungan
perlindungan masyarakat hukum masyarakat hukum
masyarakat hukum adat adat Yang
adat Ditetapkan

1739 KABKOT 2.13.06.3.01.0001 Meningkatnya Jumlah laporan Laporan


Peningkatan efaktifitas kegiatan peningkatan
efaktifitas kegiatan pemberdayaan efektivitas dan
pemberdayaan masyarakat di kegiatan
masyarakat di wilayah kecamatan pemberdayaan
wilayah kecamatan masyarakat yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
swasta di wilayah
kerja kecamatan

1740 KABKOT 2.13.06.3.01.0002 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
partisipasi masyarakat dalam yang berpartisipasi an
masyarakat dalam forum musyawarah dalam forum
forum musyawarah perencanaan musyawarah
perencanaan pembangunan di perencanaan
pembangunan di desa pembangunan di
desa desa

1741 KABKOT 2.13.06.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK Penggerak PKK Penggerak PKK
dalam dalam dalam
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Gerakan Gerakan Gerakan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat dan Masyarakat dan Masyarakat dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga Keluarga
1742 KABKOT 2.13.06.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah BUM BUM
Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan pengembangan Perkampungan Perkampunga
BUM BUM Bersama yang n
Kampung/BUM Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung bersama Perkampungan
di
Kampung/Perkampu
ngan

1743 KABKOT 2.13.06.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan


Bantuan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
pembiayaan dalam pembiayaan dalam yang mendapatkan
rangka mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan pengembangan dalam rangka
produk unggulan di produk unggulan di mendukung
kampung dan kampung dan pengembangan
perkampungan perkampungan produk unggulan

1744 KABKOT 2.13.06.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1745 KABKOT 2.13.06.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan
Bantuan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
pembiayaan dalam pembiayaan dalam yang mendapatkan
rangka mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan pengembangan dalam rangka
produk unggulan di produk unggulan di mendukung
kampung dan kampung dan pengembangan
perkampungan perkampungan produk unggulan

1746 KABKOT 2.13.06.3.03.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1747 KABKOT 2.13.06.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah BUM BUM
Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan pengembangan Perkampungan Perkampunga
BUM BUM Bersama yang n
Kampung/BUM Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung bersama Perkampungan
di
Kampung/Perkampu
ngan

1748 KABKOT 2.13.07.4.01.0001 Meningkatnya Jumlah laporan Laporan


Peingkatan efaktifitas kegiatan peningkatan
efaktifitas kegiatan pemberdayaan efektivitas dan
pemberdayaan masyarakat di kegiatan
masyarakat di wilayah kecamatan pemberdayaan
wilayah kecamatan masyarakat yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
swasta di wilayah
kerja kecamatan
1749 KABKOT 2.13.07.4.01.0002 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga
Peningkatan partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
partisipasi masyarakat dalam yang berpartisipasi an
masyarakat dalam forum musyawarah dalam forum
forum musyawarah perencanaan musyawarah
perencanaan pembangunan di perencanaan
pembangunan di desa pembangunan di
desa desa

1750 KABKOT 2.13.07.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK Penggerak PKK Penggerak PKK
dalam dalam dalam
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Gerakan Gerakan Gerakan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat dan Masyarakat dan Masyarakat dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga Keluarga

1751 KABKOT 2.13.07.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah BUM BUM


Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan pengembangan Perkampungan Perkampunga
BUM BUM Bersama yang n
Kampung/BUM Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung bersama Perkampungan
di
Kampung/Perkampu
ngan

1752 KABKOT 2.13.07.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan


Bantuan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
pembiayaan dalam pembiayaan dalam yang mendapatkan
rangka mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan pengembangan dalam rangka
produk unggulan di produk unggulan di mendukung
kampung dan kampung dan pengembangan
perkampungan perkampungan produk unggulan

1753 KABKOT 2.13.07.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1754 KABKOT 2.13.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan
Bantuan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
pembiayaan dalam pembiayaan dalam yang mendapatkan
rangka mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan pengembangan dalam rangka
produk unggulan di produk unggulan di mendukung
kampung dan kampung dan pengembangan
perkampungan perkampungan produk unggulan

1755 KABKOT 2.13.07.4.03.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1756 KABKOT 2.13.07.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah BUM BUM
Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan pengembangan Perkampungan Perkampunga
BUM BUM Bersama yang n
Kampung/BUM Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung bersama Perkampungan
di
Kampung/Perkampu
ngan

1757 KABKOT 2.13.08.3.01.0001 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
partisipasi masyarakat dalam yang berpartisipasi an
masyarakat dalam forum musyawarah dalam forum
forum musyawarah perencanaan musyawarah
perencanaan pembangunan di perencanaan
pembangunan di desa pembangunan di
desa desa

1758 KABKOT 2.13.08.3.01.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
program kerja dan program kerja dan program kerja dan
kegiatan kegiatan kegiatan
pemberdayaan pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat yang masyarakat yang masyarakat yang
dilakukan oleh dilakukan oleh dilakukan oleh
pemerintah dan pemerintah dan pemerintah dan
swasta di wilayah swasta di wilayah swasta di wilayah
kerja kecamatan kerja kecamatan kerja kecamatan

1759 KABKOT 2.13.08.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1760 KABKOT 2.13.08.4.01.0001 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga
Peningkatan partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
partisipasi masyarakat dalam yang berpartisipasi an
masyarakat dalam forum musyawarah dalam forum
forum musyawarah perencanaan musyawarah
perencanaan pembangunan di perencanaan
pembangunan di desa pembangunan di
desa desa

1761 KABKOT 2.13.08.4.01.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
program kerja dan program kerja dan program kerja dan
kegiatan kegiatan kegiatan
pemberdayaan pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat yang masyarakat yang masyarakat yang
dilakukan oleh dilakukan oleh dilakukan oleh
pemerintah dan pemerintah dan pemerintah dan
swasta di wilayah swasta di wilayah swasta di wilayah
kerja kecamatan kerja kecamatan kerja kecamatan

1762 KABKOT 2.13.08.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1763 KABKOT 2.14.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan dan Penyusunan dan Penyusunan dan
Pemanfaatan Grand Pemanfaatan Grand Pemanfaatan Grand
Design Design Design
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
(GDPK) Tingkat (GDPK) Tingkat (GDPK) Tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1764 KABKOT 2.14.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pelaksanaan Survei/Pendataan Survei/Pendataan
Survei/Pendataan Indeks Indeks
Indeks Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan Masyarakat tentang Masyarakat tentang
Masyarakat tentang Kependudukan Kependudukan
Kependudukan

1765 KABKOT 2.14.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Materi Pendidikan Materi Pendidikan Materi Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Formal Sesuai Isu Formal Sesuai Isu Formal Sesuai Isu
Lokal Lokal Lokal
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1766 KABKOT 2.14.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Materi Pendidikan Materi Pendidikan Materi Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Nonformal Sesuai Nonformal Sesuai Nonformal Sesuai
Isu Lokal Isu Lokal Isu Lokal
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1767 KABKOT 2.14.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Advokasi, Advokasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sosialisasi dan Sosialisasi dan Mendapatkan
Fasilitasi Fasilitasi Advokasi,
Pelaksanaan Pelaksanaan Sosialisasi dan
Pendidikan Pendidikan Fasilitasi
Kependudukan Kependudukan Pelaksanaan
Jalur Formal di Jalur Formal di Pendidikan
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependudukan
Jenjang SD/MI dan Jenjang SD/MI dan Jalur Formal di
SLTP/MTS, Jalur SLTP/MTS, Jalur Satuan Pendidikan
Nonformal dan Nonformal dan Jenjang SD/MI dan
Informal Informal SLTP/MTS, Jalur
Nonformal dan
Informal
1768 KABKOT 2.14.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Advokasi tentang Advokasi tentang yang Mengikuti
Pemanfaatan Kajian Pemanfaatan Kajian Advokasi tentang
Dampak Dampak Pemanfaatan Kajian
Kependudukan Kependudukan Dampak
Beserta Model Beserta Model Kependudukan
Solusi Strategis Solusi Strategis Beserta Model
Sebagai Peringatan Sebagai Peringatan Solusi Strategis
Dini Dampak Dini Dampak Sebagai Peringatan
Kependudukan Kependudukan Dini Dampak
kepada Pemangku kepada Pemangku Kependudukan
Kepentingan Kepentingan kepada Pemangku
Kepentingan

1769 KABKOT 2.14.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang yang Mengikuti
Pemanfaatan Kajian Pemanfaatan Kajian Sosialisasi tentang
Dampak Dampak Pemanfaatan Kajian
Kependudukan Kependudukan Dampak
Beserta Model Beserta Model Kependudukan
Solusi Strategis Solusi Strategis Beserta Model
Sebagai Peringatan Sebagai Peringatan Solusi Strategis
Dini Dampak Dini Dampak Sebagai Peringatan
Kependudukan Kependudukan Dini Dampak
kepada Pemangku kepada Pemangku Kependudukan
Kepentingan Kepentingan kepada Pemangku
Kepentingan

1770 KABKOT 2.14.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Implementasi Pendidikan pelaksanaan
Pendidikan Kependudukan Pendidikan
Kependudukan Jalur Informal di Kependudukan
Jalur Informal di Kelompok Kegiatan Jalur Informal di
Kelompok Kegiatan Masyarakat Binaan Kelompok Kegiatan
Masyarakat Binaan Masyarakat Binaan

1771 KABKOT 2.14.02.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Pelaksanaan Sarasehan Hasil pelaksanaan
Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Sarasehan Hasil
Pemutakhiran Data Keluarga Pemutakhiran Data
Keluarga Keluarga

1772 KABKOT 2.14.02.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Kegiatan


Penguatan Kerja Penguatan Kerja Kerja Sama
Sama Pelaksanaan Sama Pelaksanaan Pelaksanaan
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Nonformal Nonformal Nonformal
1773 KABKOT 2.14.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Implementasi Pendidikan Pelaksanaan
Pendidikan Kependudukan Pendidikan
Kependudukan Jalur Pendidikan Kependudukan
Jalur Pendidikan Formal dan Jalur Pendidikan
Formal dan Nonformal Formal dan
Nonformal Nonformal

1774 KABKOT 2.14.02.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyerasian Penyerasian Hasil Penyerasian
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
terhadap Terhadap Program Program Bangga
Pembangunan Bangga Kencana Kencana
Keluarga, (Pembangunan (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga, Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Berencana (Bangga Keluarga Keluarga
Kencana) Berencana) Berencana)

1775 KABKOT 2.14.02.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Kerjasama Kegiatan


Kerjasama Kerjasama Pendidikan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kependudukan
Pendidikan Pendidikan Jalur Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Formal yang
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan dilaksanakan
Formal Formal

1776 KABKOT 2.14.02.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pelaksanaan Survei/Pendataan Survei/Pendataan
penyediaan data Indeks Indeks
dan sosialisasi Pembangunan Pembangunan
Indeks Berwawasan Berwawasan
Pembangunan Kependudukan Kependudukan
Berwawasan
Kependudukan
(IPBK)

1777 KABKOT 2.14.02.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Laporan Kegiatan


Pelaksanaan Rapat Rapat Pengendalian Rapat Pengendalian
Pengendalian Program Bangga Program Bangga
Program Bangga Kencana Kencana
Kencana (Pembangunan (Pembangunan
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Berencana)

1778 KABKOT 2.14.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengolahan Data Pengolahan Data Pengolahan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1779 KABKOT 2.14.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Kajian Dokumen
Penyusunan Kajian Penyusunan Kajian Dampak
Dampak Dampak Kependudukan
Kependudukan Kependudukan

1780 KABKOT 2.14.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Model Solusi Model Solusi Model Solusi
Strategis Strategis Strategis
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Dampak Dampak Dampak
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1781 KABKOT 2.14.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan dan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Keluarga Keluarga Keluarga

1782 KABKOT 2.14.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Data Hasil Dokumen


Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemutakhiran Data
Hasil Pemutakhiran Hasil Pemutakhiran Keluarga yang
Data Keluarga Data Keluarga Dimanfaatkan

1783 KABKOT 2.14.02.2.02.0011 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi Keluarga
dan Informasi Keluarga yang Tersedianya
Keluarga

1784 KABKOT 2.14.02.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pencatatan dan Pencatatan dan Pencatatan dan
Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengumpulan Data
Keluarga Keluarga Keluarga

1785 KABKOT 2.14.02.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengolahan dan Pengolahan dan Pengolahan dan
Pelaporan Data Pelaporan Data Pelaporan Data
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Lapangan dan Lapangan dan Lapangan dan
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB
1786 KABKOT 2.14.02.2.02.0015 Dibentuknya Rumah Jumlah Rumah Data Unit
Pembentukan dan Data Kependudukan di
operasionalisasi Kependudukan Kampung KB yang
Rumah Data yang aktif di aktif Untuk
Kependudukan di Kampung KB Untuk Memperkuat
Kampung KB Untuk Memperkuat Integrasi Program
Memperkuat Integrasi Program Bangga Kencana
Integrasi Program Bangga Kencana (Pembangunan
Bangga Kencana di (Pembangunan Keluarga,
Sektor Lain Keluarga, Kependudukan, dan
Kependudukan, dan Keluarga
Keluarga Berencana) di
Berencana) di Sektor Lain yang
Sektor Lain dibentuk

1787 KABKOT 2.14.02.2.02.0016 Terlaksananya Terlaksananya Laporan


Pelaksanaan Sistem Sistem Peringatan sistem peringatan
Peringatan Dini Dini Pengendalian dini pengendalian
Pengendalian Penduduk oleh penduduk
Penduduk di tingkat pemerintah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota

1788 KABKOT 2.14.02.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Perumusan dan Parameter
Parameter Evaluasi Parameter Pengendalian
pengendalian Pengendalian penduduk dan KB
penduduk dan KB penduduk dan KB yang dirumuskan

1789 KABKOT 2.14.02.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan hasil Pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pembinaan dan
Pencatatan dan Pencatatan dan pengawasan
Pelaporan Program Pelaporan Program Program Bangga
Bangga Kencana Bangga Kencana Kencana
(Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan, dan
Keluarga
Berencana)

1790 KABKOT 2.14.02.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemetaan Program Pemetaan Program Pemetaan Program
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Keluarga, Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana (Bangga Berencana (Bangga Berencana (Bangga
Kencana) Kencana) Kencana)
1791 KABKOT 2.14.02.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Profil Penyusunan profil Profil
program program Bangga Kependudukan,
Pembangunan Kencana tingkat Keluarga
Keluarga, Kabupaten/Kota Berencana dan
Kependudukan, dan provinsi (Termasuk Pembangunan
Keluarga diseminasi dan Keluarga
Berencana (Bangga evaluasi hasil
Kencana) penyusunan profil
Pengendalian
Penduduk dan KB)

1792 KABKOT 2.14.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pengendalian Hasil Pengendalian
Program KKBPK Program KKBPK Program KKBPK

1793 KABKOT 2.14.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Distribusi Sarana Distribusi Sarana Pendistribusian KIE
KIE Program KIE Program Program Bangga
Bangga Kencana Bangga Kencana Kencana
(Pembangunan (Pembangunan
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Berencana)

1794 KABKOT 2.14.03.2.01.0010 Terkelolanya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Operasional dan Hasil Pengelolaan
Operasional dan Sarana di Balai Operasional dan
Sarana di Balai Penyuluhan Bangga Sarana di Balai
Penyuluhan Bangga Kencana Penyuluhan Bangga
Kencana (Pembangunan Kencana
Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) Keluarga
Berencana)

1795 KABKOT 2.14.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Mekanisme Mekanisme
Mekanisme Operasional Operasional
Operasional Program Bangga Program Bangga
Program Bangga Kencana Kencana
Kencana melalui (Pembangunan (Pembangunan
Rapat Koordinasi Keluarga, Keluarga,
Kecamatan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
(Rakorcam), Rapat Keluarga Keluarga
Koordinasi Desa Berencana) Melalui Berencana) Melalui
(Rakordes), dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi
Mini Lokakarya Kecamatan Kecamatan
(Minilok) (Rakorcam), Rapat (Rakorcam), Rapat
Koordinasi Desa Koordinasi Desa
(Rakordes), dan (Rakordes), dan
Mini Lokakarya Mini Lokakarya
(Minilok) (Minilok)
1796 KABKOT 2.14.03.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Promosi dan KIE Promosi dan KIE Promosi dan KIE
Program Bangga Program Bangga Program Bangga
Kencana Melalui Kencana Kencana
Media Massa Cetak (Pembangunan (Pembangunan
dan Elektronik serta Keluarga, Keluarga,
Media Luar Ruang Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Melalui Berencana) Melalui
Media Massa Cetak Media Massa Cetak
dan Elektronik serta dan Elektronik serta
Media Luar Ruang Media Luar Ruang

1797 KABKOT 2.14.03.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Komunikasi, Dokumen


Komunikasi, Komunikasi, Informasi dan
Informasi dan Informasi dan Edukasi (KIE)
Edukasi (KIE) Edukasi (KIE) Program Bangga
ProgramBangga Program Bangga Kencana
Kencana sesuai Kencana (Pembangunan
Kearifan Budaya (Pembangunan Keluarga,
Lokal Keluarga, Kependudukan, dan
Kependudukan, dan Keluarga
Keluarga Berencana) sesuai
Berencana) Sesuai Kearifan Budaya
Kearifan Budaya Lokal yang
Lokal dilaksanakan

1798 KABKOT 2.14.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Advokasi Program Advokasi Program yang Mendapatkan
Bangga kencana Bangga Kencana Advokasi Program
oleh pokja advokasi (Pembangunan Bangga Kencana
kepada Keluarga, (Pembangunan
Stakeholders dan Kependudukan, dan Keluarga,
Mitra Kerja Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) kepada Keluarga
Stakeholders dan Berencana) kepada
Mitra Kerja Stakeholders dan
Mitra Kerja

1799 KABKOT 2.14.03.2.02.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pendukung Pendukung
Pendukung Operasional Operasional
Operasional PKB/PLKB PKB/PLKB yang
PKB/PLKB Tersedia

1800 KABKOT 2.14.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Kader yang Orang


Penggerakan Kader Penggerakan Kader Mengikuti
Institusi Masyarakat Institusi Masyarakat Penggerakan Kader
Pedesaan (IMP) Pedesaan (IMP) Institusi Masyarakat
Pedesaan (IMP)
1801 KABKOT 2.14.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Pembinaan IMP dan Pembinaan IMP dan yang Mengikuti
Program Bangga Program Bangga Pembinaan IMP dan
Kencana di Lini Kencana Program Bangga
Lapangan oleh (Pembangunan Kencana
PKB/PLKB Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) di Lini Keluarga
Lapangan oleh Berencana) di Lini
PKB/PLKB Lapangan oleh
PKB/PLKB

1802 KABKOT 2.14.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Penguatan Hasil Penguatan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyuluhan, Penyuluhan, Penyuluhan,
Penggerakan, Penggerakan, Penggerakan,
Pelayanan dan Pelayanan dan Pelayanan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Program Bangga Program Bangga Program Bangga
Kencana untuk Kencana Kencana
Petugas Keluarga (Pembangunan (Pembangunan
Berencana/Penyulu Keluarga, Keluarga,
h Lapangan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana Berencana) untuk Berencana) untuk
(PKB/PLKB) Petugas Keluarga Petugas Keluarga
Berencana/Penyulu Berencana/Penyulu
h Lapangan h Lapangan
Keluarga Keluarga
Berencana Berencana
(PKB/PLKB) (PKB/PLKB)

1803 KABKOT 2.14.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Pendistribusian Alat Pendistribusian Alat Pendistribusian Alat
dan Obat dan Obat dan Obat
Kontrasepsi dan Kontrasepsi dan Kontrasepsi dan
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Sarana Penunjang
Pelayanan KB ke Pelayanan KB ke Pelayanan KB ke
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan
Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan
dan Jejaringnya dan Jejaringnya dan Jejaringnya

1804 KABKOT 2.14.03.2.03.0003 Terwujudnya Jumlah Orang yang Orang


Peningkatan Peningkatan Mengikuti Kesertaan
Kesertaan Kesertaan Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Metode Kontrasepsi
Metode Kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Jangka Panjang Jangka Panjang (MKJP)
(MKJP) (MKJP)
1805 KABKOT 2.14.03.2.03.0004 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Penyediaan Dukungan Ayoman Dukungan Ayoman
Dukungan Ayoman Komplikasi Berat Komplikasi Berat
Komplikasi Berat dan Kegagalan dan Kegagalan
dan Kegagalan Penggunaan MKJP Penggunaan MKJP
Penggunaan MKJP

1806 KABKOT 2.14.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Rencana Rencana Rencana
Kebutuhan Alat dan Kebutuhan Alat dan Kebutuhan Alat dan
Obat Kontrasepsi Obat Kontrasepsi Obat Kontrasepsi
(Alokon) dan (Alokon) dan (Alokon) dan
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Sarana Penunjang
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB

1807 KABKOT 2.14.03.2.03.0006 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit


Penyediaan Sarana Penunjang Penunjang
Penunjang Pelayanan KB Pelayanan KB
Pelayanan KB

1808 KABKOT 2.14.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pasca Pembinaan Pasca Mengikuti
Pelayanan bagi Pelayanan bagi Pembinaan Pasca
Peserta KB Peserta KB Pelayanan bagi
Peserta KB

1809 KABKOT 2.14.03.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga
Berencana dan Berencana dan Berencana dan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Reproduksi di Reproduksi di Reproduksi di
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan
Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan
dan Jejaringnya dan Jejaringnya dan Jejaringnya
1810 KABKOT 2.14.03.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Peningkatan Pelayanan yang
Kompetensi Tenaga Kompetensi Tenaga Mengikuti
Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga Peningkatan
Berencana dan Berencana dan Kompetensi Tenaga
Kesehatan Kesehatan Pelayanan Keluarga
Reproduksi Reproduksi Berencana dan
Kesehatan
Reproduksi

1811 KABKOT 2.14.03.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Dukungan Dukungan
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB
Bergerak Bergerak Bergerak

1812 KABKOT 2.14.03.2.03.0013 Terwujudnya Jumlah Akseptor Orang


Peningkatan Peningkatan yang Mendapat
Kesertaan KB Pria Kesertaan KB Pria Peningkatan
Kesetaraan KB Pria

1813 KABKOT 2.14.03.2.03.0014 Terfasilitasinya Jumlah Pemerintah Kab/Kota


Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Daerah yang
yang Mendapatkan yang Melakukan Melakukan
Fasilitasi dan Pembinaan Pembinaan
Pembinaan Pendampingan Ibu Pendampingan Ibu
Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Hamil dan Ibu
Hamil dan Ibu Pasca Persalinan Pasca Persalinan
Pasca Persalinan

1814 KABKOT 2.14.03.2.03.0015 Terlaksananya Jumlah Pengelola Orang


Peningkatan Peningkatan dan Petugas yang
Kompetensi Kompetensi mengikuti
Pengelola dan Pengelola dan Peningkatan
Petugas Logistik Petugas Logistik Kompetensi
Alat dan Obat Alat dan Obat Pengelola dan
Kontrasepsi serta Kontrasepsi serta Petugas Logistik
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Alat dan Obat
Pelayanan KB Pelayanan KB Kontrasepsi serta
Sarana Penunjang
Pelayanan KB
1815 KABKOT 2.14.03.2.03.0016 Terlaksananya Jumlah orang yang Orang
Promosi dan Promosi dan mengikuti Promosi
Konseling KB Pasca Konseling KB Pasca dan Konseling KB
Persalinan Persalinan Pasca Persalinan

1816 KABKOT 2.14.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Penguatan Peran Penguatan Peran yang Mendapatkan
Serta Organisasi Serta Organisasi Penguatan Peran
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Serta Organisasi
dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja Kemasyarakatan
Lainnya dalam Lainnya dalam dan Mitra Kerja
Pelaksanaan Pelaksanaan Lainnya dalam
Pelayanan dan Pelayanan dan Pelaksanaan
Pembinaan Pembinaan Pelayanan dan
Kesertaan Ber-KB Kesertaan Ber-KB Pembinaan
Kesertaan Ber-KB

1817 KABKOT 2.14.03.2.04.0002 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Pembangunan Hasil Integrasi
Pembangunan Lintas Sektor di Pembangunan
Lintas Sektor di Kampung KB Lintas Sektor di
Kampung KB Kampung KB

1818 KABKOT 2.14.03.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Terpadu Pembinaan Terpadu Hasil Pembinaan
Kampung KB Kampung KB Terpadu Kampung
KB
1819 KABKOT 2.14.03.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah DASHAT di Unit
Fasilitasi Fasilitasi Kampung KB
Pengelolaan Dapur Pengelolaan Dapur
Sehat Atasi Stunting Sehat Atasi Stunting
(DASHAT) di (DASHAT) di
Kampung Keluarga Kampung Keluarga
Berkualitas Berkualitas

1820 KABKOT 2.14.03.2.04.0006 Terwujudnya Jumlah Kampung Kampung


Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Keluarga
Pengelolaan Pengelolaan Berkualitas yang
Program Bangga Program Bangga mengikuti
Kencana di Kencana Pelaksanaan dan
Kampung Keluarga (Pembangunan Pengelolaan
Berkualitas Keluarga, Program Bangga
Kependudukan, dan Kencana
Keluarga (Pembangunan
Berencana) di Keluarga,
Kampung Keluarga Kependudukan, dan
Berkualitas Keluarga
Berencana)
1821 KABKOT 2.14.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (Menjadi Keluarga (Menjadi Keluarga (Menjadi
Orang Tua Hebat, Orang Tua Hebat, Orang Tua Hebat,
Generasi Generasi Generasi
Berencana, Berencana, Berencana,
Kelanjutusiaan serta Kelanjutusiaan serta Kelanjutusiaan serta
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Keuangan Keuangan Keuangan
Keluarga) Keluarga) Keluarga)

1822 KABKOT 2.14.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan dan Penumbuhan dan yang Mengikuti
Peningkatan Peningkatan Penumbuhan dan
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Keterlibatan Keterlibatan Keluarga dalam
Perencanaan Perencanaan Keterlibatan
Kehidupan Menuju Kehidupan Menuju Perencanaan
Keluarga Keluarga Kehidupan Menuju
Berkualitas Berkualitas Keluarga
Berkualitas

1823 KABKOT 2.14.04.2.01.0015 Terlaksananya Persentase sekolah Kegiatan


Pembentukan dan aktifitas lansia lansia yang
operasional Sekolah sesuai tujuh dimensi dilaksanakan di
Lansia di Kelompok lansia tangguh kelompok Bina
BKL dalam mewujudkan Keluarga Lansia
lansia yang Sehat,
Mandiri, Aktif dan
Produktif

1824 KABKOT 2.14.04.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan /


Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan Dokumen
Ketahanan Ketahanan Ketahanan
Keluarga Melalui Keluarga Melalui Keluarga Melalui
Pusat Pelayanan Pusat Pelayanan Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera
(PPKS) (PPKS) (PPKS)

1825 KABKOT 2.14.04.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan PIK-R dan
Peningkatan Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendapatan Ekonomi Ekonomi
Keluarga Akseptor Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)
(UPPKA))
1826 KABKOT 2.14.04.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit
Pengadaan Sarana Pengadaan Sarana Kelompok Kegiatan
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
Ketahanan dan Ketahanan dan Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Keluarga (BKB,
Keluarga (BKB, Keluarga(BKB, BKR, BKL, PPKS,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha
PIK-R dan Usaha PIK-R dan Usaha Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Keluarga Akseptor Keluarga Akseptor (UPPKA) yang
(UPPKA) (UPPKA) tersedia

1827 KABKOT 2.14.04.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah kader yang Orang


Orientasi/Pelatihan Orientasi/Pelatihan mengikuti
Teknis Teknis Orientasi/Pelatihan
Pelaksana/Kader Pelaksana/Kader Teknis
Ketahanan dan Ketahanan dan Pelaksana/Kader
Kesejahteraan Kesejahteraan Ketahanan dan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Kesejahteraan
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, Keluarga (BKB,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan BKR, BKL, PPKS,
Peningkatan Pemberdayaan PIK-R dan
Pendapatan Ekonomi Pemberdayaan
Keluarga Akseptor Keluarga/Usaha Ekonomi
(UPPKA) Peningkatan Keluarga/Usaha
Pendapatan Peningkatan
Keluarga Akseptor Pendapatan
(UPPKA) Keluarga Akseptor
(UPPKA)

1828 KABKOT 2.14.04.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Advokasi dan Advokasi dan Mendapatkan
Promosi iBangga Promosi Bangga Advokasi dan
(Indeks (Indeks Promosi iBangga
Pembangunan Pembangunan (Indeks
Keluarga) Keluarga) Pembangunan
Keluarga)

1829 KABKOT 2.14.04.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Orientasi dan Orientasi dan Hasil Orientasi dan
Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis
Pengelola Pengelola Pengelola
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan PIK-R dan
Peningkatan Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendapatan Ekonomi Ekonomi
Keluarga Akseptor Keluarga/UPPKA) Keluarga/UPPKA)
(UPPKA)
1830 KABKOT 2.14.04.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi iBangga Sosialisasi iBangga Mengikuti
(Indeks (Indeks Sosialisasi iBangga
Pembangunan Pembangunan (Indeks
Keluarga) Keluarga) Pembangunan
Keluarga)

1831 KABKOT 2.14.04.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyerasian Penyerasian Hasil Penyerasian
Kebijakan dalam Kebijakan dalam Kebijakan dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Program yang Program yang Program yang
Mendukung Mendukung Mendukung
Tercapainya Tercapainya Tercapainya
iBangga iBangga (Indeks iBangga (Indeks
Pembangunan Pembangunan
Keluarga) Keluarga)

1832 KABKOT 2.14.04.2.01.0024 Tersedianya biaya Jumlah Kader Orang


Penyediaan Biaya operasional bagi Pengelola dan
Operasional bagi kader Pengelola Pelaksana (Kader)
Pengelola dan dan Pelaksana Ketahanan dan
Pelaksana (Kader) (Kader) Ketahanan Kesejahteraan
Ketahanan dan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB,
Kesejaheraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS,
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha
BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Peningkatan
PIK-R dan Usaha Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang
Keluarga Akseptor (UPPKA) mendapat biaya
(UPPKA) operasional
kegiatan

1833 KABKOT 2.14.04.2.01.0025 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Koordinasi Evaluasi Hasil Koordinasi
Koordinasi Evaluasi Pencapaian Evaluasi
Pencapaian iBangga (Indeks Pencapaian
iBangga (Indeks Pembangunan iBangga (Indeks
Pembangunan Keluarga) Pembangunan
Keluarga) Keluarga)

1834 KABKOT 2.14.04.2.01.0026 Tersedianya biaya Jumlah Kelompok Kelompok


Penyediaan Biaya operasional bagi Kegiatan Ketahanan
Operasional bagi bagi Kelompok dan Kesejahteraan
Kelompok Kegiatan Kegiatan Ketahanan Keluarga (BKB,
Ketahanan dan dan Kesejahteraan BKR, BKL, PPKS,
Kesejahteraan Keluarga (BKB, PIK-R dan Usaha
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, Peningkatan
BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Pendapatan
PIK-R dan Usaha Peningkatan Keluarga Akseptor
Peningkatan Pendapatan (UPPKA) yang
Pendapatan Keluarga Akseptor mendapat biaya
Keluarga Akseptor (UPPKA) operasional
(UPPKA) kegiatan
1835 KABKOT 2.14.04.2.01.0027 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan dan Penyediaan dan Hasil Penyediaan
Pengembangan Pengembangan dan Pengembangan
Materi iBangga Materi iBangga Materi iBangga
(Indeks (Indeks (Indeks
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Keluarga) Keluarga) Keluarga)

1836 KABKOT 2.14.04.2.01.0028 Dibentuknya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembentukan Kelompok Ketahanan dan
Kelompok Ketahanan dan Kesejahteraan
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Bina
Kesejahteraan Keluarga (Bina Keluarga Balita
Keluarga (Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja
(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat
Keluarga Remaja (BKR), Pusat Informasi dan
(BKR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja
Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Bina
Konseling Remaja (PIK-R) Bina Keluarga Lansia
(PIK-R) Bina Keluarga Lansia (BKL), Unit
Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan
(BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan
Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Pemberdayaan
(UPPKA) dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga)
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga) yang dibentuk
Ekonomi Keluarga)

1837 KABKOT 2.14.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Penguatan Penguatan yang Mengikuti
Kebijakan Daerah Kebijakan Daerah Penguatan
dalam rangka dalam rangka Kebijakan Daerah
Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan dalam rangka
Peningkatan Peran Peningkatan Peran Pemberdayaan dan
Serta Organisasi Serta Organisasi Peningkatan Peran
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Serta Organisasi
dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja Kemasyarakatan
Lainnya dalam Lainnya dalam dan Mitra Kerja
Pembinaan Pembinaan Lainnya dalam
Ketahanan dan Ketahanan dan Pembinaan
Kesejahteraan Kesejahteraan Ketahanan dan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Kesejahteraan
BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS, Keluarga (BKB,
PIK-R dan PIK-R dan BKR, BKL, PPPKS,
Pemberdayaan Pemberdayaan PIK-R dan
Ekonomi Ekonomi Pemberdayaan
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS) Ekonomi
Keluarga/UPPKS)
1838 KABKOT 2.14.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pendayagunaan Pendayagunaan Pendayagunaan
Mitra Kerja dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja dan
Organisasi Organisasi Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dalam Penggerakan dalam Penggerakan dalam Penggerakan
Operasional Operasional Operasional
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Program Ketahanan Program Ketahanan Program Ketahanan
dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan PIK-R dan PIK-R dan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)

1839 KABKOT 2.14.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Pelaksanaan Peningkatan yang Mengikuti
Peningkatan Kapasitas Mitra dan Peningkatan
Kapasitas Mitra dan Organisasi Kapasitas Mitra dan
Organisasi Kemasyarakatan Organisasi
Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Kemasyarakatan
dalam Pengelolaan Program Ketahanan dalam Pengelolaan
Program Ketahanan dan Kesejahteraan Program Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan Pemberdayaan PIK-R dan
Pemberdayaan Ekonomi Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga/UPPKS) Ekonomi
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)

1840 KABKOT 2.14.04.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Program Sosialisasi Program Sosialisasi Program
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga bagi Mitra Keluarga bagi Mitra Keluarga bagi Mitra
Kerja Kerja Kerja

1841 KABKOT 2.14.04.2.02.0005 Terlaksananya Cakupan laporan


Pemantauan Data Pemantauan Data Pemantauan Data
dan Informasi dan Informasi dan Informasi
Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko
Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk
remaja Calon remaja Calon remaja Calon
Pengantin/Calon Pengantin/Calon Pengantin/Calon
PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil,
Pasca Pasca Pasca
salin/kelahiran, salin/kelahiran, salin/kelahiran,
Baduta/Balita) Baduta/Balita) Baduta/Balita)
1842 KABKOT 2.14.04.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga laporan
Pendampingan Pendampingan Berisiko Stunting
Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko (Termasuk remaja
Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk Calon
remaja Calon remaja Calon Pengantin/Calon
Pengantin/Calon Pengantin/Calon PUS, Ibu Hamil,
PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil, Pasca
Pasca Pasca salin/kelahiran,
salin/kelahiran, salin/kelahiran, Baduta/Balita) yang
Baduta/Balita) Baduta/Balita) mendapat
pendampingan

1843 KABKOT 2.14.04.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembinaan Pembinaan Kegiatan Remaja
Perencanaan Perencanaan yang Mendapatkan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan Pembinaan
Kehidupan Kehidupan Perencanaan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi menikah (Penyiapan
Remaja Remaja Kehidupan
Berkeluarga) Bagi
Remaja

1844 KABKOT 2.14.04.3.03.0002 Tersedianya sarana Jumlah unit sarana unit


Penyediaan Sarana edukasi PKBR edukasi PKBR di
edukasi PKBR di dikelompok kegiatan kelompok kegiatan
kelompok kegiatan

1845 KABKOT 2.14.04.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Laporan


Orientasi orientasi Orientasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan
Kehidupan Kehidupan Kehidupan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi
Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM
pengelola, pendidik pengelola, pendidik pengelola, pendidik
sebaya dan sebaya dan sebaya dan
konselor sebaya konselor sebaya konselor sebaya
yang terlaksana

1846 KABKOT 2.14.04.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembinaan Pembinaan Kegiatan Remaja
Perencanaan Perencanaan yang Mendapatkan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan Pembinaan
Kehidupan Kehidupan Perencanaan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi menikah (Penyiapan
Remaja Remaja Kehidupan
Berkeluarga) Bagi
Remaja

1847 KABKOT 2.14.04.4.03.0002 Tersedianya sarana Jumlah unit sarana unit


Penyediaan Sarana edukasi PKBR edukasi PKBR di
edukasi PKBR di dikelompok kegiatan kelompok kegiatan
kelompok kegiatan
1848 KABKOT 2.14.04.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Laporan
Orientasi orientasi Orientasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan
Kehidupan Kehidupan Kehidupan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi
Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM
pengelola, pendidik pengelola, pendidik pengelola, pendidik
sebaya dan sebaya dan sebaya dan
konselor sebaya konselor sebaya konselor sebaya
yang terlaksana

1849 KABKOT 2.15.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk
Rencana Induk Jaringan LLAJ Jaringan LLAJ
Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1850 KABKOT 2.15.02.2.01.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk Sosialisasi Rencana
Induk Jaringan Jaringan LLAJ Induk Jaringan
LLAJ Kabupaten/Kota LLAJ
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1851 KABKOT 2.15.02.2.01.0004 Ditetapkannya dan Jumlah Evaluasi Dokumen


Penetapan dan Tersosialisasinya (Reviu) Rencana
Sosialisasi Rencana Rencana Aksi Aksi Keselamatan
Aksi Keselamatan Keselamatan Lalu Lalu Lintas dan
Lalu Lintas dan Lintas dan Angkutan Jalan
Angkutan Jalan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1852 KABKOT 2.15.02.2.01.0005 Tersusun Rencana Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan Aksi Keselamatan penetapan Rencana
Penyusunan lalu Lintas dan Aksi Keselamatan
Rencana Aksi Angkutan Jalan Lalu Lintas dan
Keselamatan Lalu Kabupaten/kota Angkutan Jalan
Lintas dan Kabupaten/Kota
Angkutan Jalan
Kabupaten/Kota

1853 KABKOT 2.15.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Evaluasi Dokumen


Pelaksanaan Evaluasi (Reviu) (Reviu) Rencana
Evaluasi (Reviu) Rencana Aksi Aksi Keselamatan
Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lalu Lintas dan
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1854 KABKOT 2.15.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Evaluasi Laporan


Pelaksanaan Evaluasi (Reviu) (Reviu)
Evaluasi (Reviu) Rencana Induk Pelaksanaan
Rencana Induk Jaringan LLAJ Rencana Induk
Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota Jaringan LLAJ
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1855 KABKOT 2.15.02.2.02.0001 Terbangunnya Jumlah Prasarana Unit
Pembangunan Prasarana Jalan di Jalan di Jalan
Prasarana Jalan di Jalan Kabupaten/Kota
Jalan Kabupaten/Kota yang Terbangun
Kabupaten/Kota
1856 KABKOT 2.15.02.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Unit
Penyediaan Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan
Perlengkapan Jalan di Jalan di Jalan
di Jalan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

1857 KABKOT 2.15.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit


Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Jalan yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Terehabilitasi dan
Prasarana Jalan Prasarana Jalan Terpelihara
1858 KABKOT 2.15.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Unit
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Perlengkapan Jalan
Pemeliharaan Pemeliharaan yang Terehabilitasi
Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan dan Terpelihara

1859 KABKOT 2.15.02.2.03.0001 Tersusunnya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Pembangunan
Rencana Pembangunan Terminal
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C
Terminal Penumpang Tipe C yang Tersusun
Penumpang Tipe C

1860 KABKOT 2.15.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Terminal Dokumen


Pengawasan pengawasan Penumpang Tipe C
Operasional terminal yang diawasi
Terminal Penumpang Tipe C
Penumpang Tipe C
1861 KABKOT 2.15.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Terminal Unit
Revitalisasi Revitalisasi yang direvitalisasi
Terminal Tipe C Terminal Tipe C (Fasilitas Utama
(Fasilitas Utama (Fasilitas Utama dan Penunjang)
dan Penunjang) dan Penunjang)
1862 KABKOT 2.15.02.2.03.0008 Tersedianya sistem Jumlah sistem Unit
Penyediaan sistem informasi informasi
informasi manajemen terminal manajemen yang
manajemen terminal Penumpang tipe C terpasang di
Penumpang Tipe C terminal tipe C baik
secara Manual dan
Digital

1863 KABKOT 2.15.02.2.03.0009 Terbangunnya Jumlah terminal Unit


Pembangunan Terminal Tipe C Tipe C yang
Terminal yang dilengkapi terbangun yang
Penumpang Tipe C fasilitas utama dan dilengkapi Fasilitas
yang dilengkapi fasilitas penunjang Utama dan Fasilitas
Fasilitas Utama dan Penunjang
Fasilitas Penunjang
1864 KABKOT 2.15.02.2.03.0010 Terlaksana Jumlah Kebutuhan Orang
Peningkatan Pemenuhan Kompetensi Sumber
Kapasitas Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kompetensi SDM Daya Manusia Pengelola Terminal
Pengelola Terminal Pengelola Terminal Tipe C yang
Penumpang Tipe C Tipe C terpenuhi.

1865 KABKOT 2.15.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Terminal Unit


Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Tipe C (Fasilitas
Pemeliharaan Pemeliharaan Utama dan
Terminal Tipe C Terminal Tipe C Penunjang) yang
(Fasilitas Utama (Fasilitas Utama terehabilitasi dan
dan Penunjang) dan Penunjang) terpelihara

1866 KABKOT 2.15.02.2.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan dan Terbangunnya dan Terbangunnya
dan Pembangunan Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir
Fasilitas Parkir Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1867 KABKOT 2.15.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
dan Pembangunan dan Terbangunnya dan Terbangunnya
Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1868 KABKOT 2.15.02.2.05.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Pengujian Berkala Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Bermotor Bermotor yang
Bermotor Tersedia

1869 KABKOT 2.15.02.2.05.0002 Meningkatnya Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas Sumber Daya Manusia Pengujian Berkala
Daya Manusia Pengujian Berkala Kendaraan
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang
Kendaraan Bermotor Ditingkatkan
Bermotor Kapasitasnya
1870 KABKOT 2.15.02.2.05.0003 Terdaftarnya Jumlah Kendaraan Unit
Registrasi Kendaraan Wajib Uji Wajib Uji Berkala
Kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Kendaraan
Berkala Kendaraan Bermotor Bermotor yang
Bermotor Terdaftar

1871 KABKOT 2.15.02.2.05.0004 Tersedianya Bukti Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Bukti Lulus Uji Pengujian Bukti Lulus Uji
Lulus Uji Pengujian Berkala Kendaraan Pengujian Berkala
Berkala Kendaraan Bermotor Kendaraan
Bermotor Bermotor

1872 KABKOT 2.15.02.2.05.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan


Sosialisasi Standar Standar LaporanSosialisasi
Operasional Operasional Standar
Prosedur Pengujian Prosedur Pengujian Operasional
Berkala Kendaraan Berkala Kendaraan Prosedur Pengujian
Bermotor Bermotor Berkala Kendaraan
Bermotor

1873 KABKOT 2.15.02.2.05.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
Analisis Potensi Analisis Potensi Analisis Potensi
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Bermotor Wajib Uji Bermotor Wajib Uji Bermotor Wajib Uji
1874 KABKOT 2.15.02.2.05.0007 Terpeliharanya Jumlah Sarana dan Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Pengujian Berkala
Prasarana Pengujian Berkala Kendaraan
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang
Kendaraan Bermotor Terpelihara
Bermotor

1875 KABKOT 2.15.02.2.05.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengujian Berkala Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Kendaraan Kendaraan Kendaraan
Bermotor Bermotor Bermotor

1876 KABKOT 2.15.02.2.05.0009 Ditetapkannya Tarif Jumlah Laporan Laporan


Penetapan Tarif Retribusi Pengujian Penetapan Tarif
Retribusi Pengujian Berkala Kendaraan Retribusi Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor Berkala Kendaraan
Bermotor Bermotor

1877 KABKOT 2.15.02.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengujian Berkala Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Kendaraan Kendaraan Kendaraan
Bermotor Bermotor Bermotor
1878 KABKOT 2.15.02.2.06.0004 Terawasinya dan Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan dan Terkendalinya Pengawasan dan
Pengendalian Efektivitas Pengendalian
Efektivitas Pelaksanaan Efektivitas
Pelaksanaan Kebijakan untuk Pelaksanaan
Kebijakan untuk Jalan Kebijakan untuk
Jalan Kabupaten/Kota Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1879 KABKOT 2.15.02.2.06.0006 Terpenuhinya dan Jumlah Sertifikat Dokumen


Penilaian Terbitnya Sertifikat Sistem Manajemen
Pemenuhan dan Sistem Manajemen Keselamatan
Penerbitan Sertifikat Keselamatan Perusahaan
Sistem Manajemen Perusahaan Angkutan Umum
Keselamatan Angkutan Umum
Perusahaan
Angkutan Umum

1880 KABKOT 2.15.02.2.06.0007 Terlaksananya Jumlah Ruas jalan Laporan


Monitoring dan identifikasi dan yang diidentifikasi
evaluasi pengawasan dan dilakukan
Implementasi Batas terhadap pengawasan
Kecepatan Implementasi Batas terhadap
Kecepatan implementasi batas
kecepatan

1881 KABKOT 2.15.02.2.06.0008 Terbangunnya Rute Jumlah kawasan Unit


Pembangunan Rute Aman Selamat pembangunan Rute
Aman Selamat Sekolah Aman Selamat
Sekolah (RASS) Sekolah yang
terbangun
1882 KABKOT 2.15.02.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah lokasi Rute Laporan
Monitoring dan identifikasi dan Aman Sekolah
evaluasi Rute Aman pengawasan (RASS) yang
Selamat Sekolah terhadap Rute diidentifikasi dan
(RASS) Aman Selamat diawasi
Sekolah (RASS)

1883 KABKOT 2.15.02.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah lokasi Zona Laporan


Monitoring dan identifikasi dan Selamat Sekolah
evaluasi zona pengawasan (ZoSS) yang
selamat sekolah terhadap zona diidentifikasi dan
(ZoSS) selamat sekolah diawasi
(ZOSS)

1884 KABKOT 2.15.02.2.06.0011 Meningkatnya Jumlah Penilai Orang


Peningkatan Kompetensi Penilai Sistem Manajemen
Kompetensi Penilai Sistem Manajemen Keselamatan
Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
Perusahaan Angkutan Umum yang ditingkatkan
Angkutan Umum kapasitasnya

1885 KABKOT 2.15.02.2.06.0012 Terbangunnya Jumlah Ruas jalan Unit


Pembangunan implementasi batas yang terpasang
Implementasi Batas kecepatan implementasi batas
Kecepatan kecepatan
1886 KABKOT 2.15.02.2.06.0013 Terbangunnya Zona Jumlah Unit
Pembangunan Zona Selamat Sekolah Terbangunnya Zona
Selamat Sekolah (ZOSS) Selamat Sekolah
(ZOSS) (ZOSS)
1887 KABKOT 2.15.02.2.06.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Manajemen dan Manajemen dan Manajemen dan
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu
Lintas untuk Lintas untuk Lintas untuk
Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1888 KABKOT 2.15.02.2.06.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Forum Lalu Lintas Forum Lalu Lintas Forum Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan dan Angkutan Jalan dan Angkutan Jalan
untuk Jaringan untuk Jaringan untuk Jaringan
Jalan Jalan Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1889 KABKOT 2.15.02.2.06.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pengadaan dan Pengadaan dan Perlengkapan Jalan
Pemasangan Pemasangan dalam Rangka
Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan Manajemen dan
dalam rangka dalam Rangka Rekayasa Lalu
Manajemen dan Manajemen dan Lintas yang
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu dilaksanakan
Lintas Lintas pengadaan dan
Pemasangan

1890 KABKOT 2.15.02.2.06.0017 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Penataan penataan pelaksanaan
Manajemen dan Manajemen dan Penataan
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu Manajemen dan
Lintas untuk Lintas Untuk Rekayasa Lalu
Jaringan Jalan Jaringan Jalan Lintas Untuk
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Jaringan Jalan
Kabupaten/Provinsi

1891 KABKOT 2.15.02.2.06.0018 Terselenggaranya Jumlah Pengadaan Unit


Penyelenggaraan Sistem Manajemen dan Pemasangan
Sistem Manajemen Transportasi Cerdas Sistem Manajemen
Transportasi Cerdas Transportasi Cerdas

1892 KABKOT 2.15.02.2.07.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penilaian Hasil Penilaian Hasil Penilaian Hasil
Andalalin Andalalin Andalalin
1893 KABKOT 2.15.02.2.07.0005 Meningkatnya Jumlah penilai Orang
Peningkatan Kompetensi Penilai Andalalin yang
Kompetensi Penilai Andalalin ditingkatkan
Andalalin kompetensinya dan
tersertifikasi
1894 KABKOT 2.15.02.2.07.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Rekomendasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Persetujuan Teknis
Rekomendasi Rekomendasi Andalalin yang
Persetujuan Teknis Persetujuan Teknis terawasi
Andalalin Andalalin

1895 KABKOT 2.15.02.2.07.0008 Ditetapkannya Jumlah Persetujuan Dokumen


Penetapan Persetujuan Dokumen Teknis
Dokumen Teknis Dokumen Teknis Andalalin yang
Andalalin Andalalin ditetapkan

1896 KABKOT 2.15.02.2.08.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan Terminal Terminal
Terminal
1897 KABKOT 2.15.02.2.08.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Pengemudi Pengemudi
Pengemudi Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Bermotor Bermotor
Bermotor Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1898 KABKOT 2.15.02.2.08.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi Inspeksi
Inspeksi Keselamatan Lalu Keselamatan Lalu
Keselamatan Lintas Angkutan Lintas Angkutan
Angkutan pada Jalan Jalan
Terminal Tipe C

1899 KABKOT 2.15.02.2.08.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Sistem Pemantauan Sistem
Pemantauan Sistem Manajemen Manajemen
Manajemen Keselamatan Keselamatan
Keselamatan Perusahaan Perusahaan
Perusahaan Angkutan Umum Angkutan Umum
Angkutan Umum

1900 KABKOT 2.15.02.2.08.0008 Meningkatnya Jumlah Auditor dan Orang


Peningkatan Kapasitas Auditor Inspektor Lalu
Kapasitas Auditor dan Inspektor Lalu Lintas dan
dan Inspektor Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Lintas dan Angkutan Jalan yang ditingkatkan
Angkutan Jalan kapasitasnya
1901 KABKOT 2.15.02.2.08.0009 Terlaksananya Uji Jumlah laporan Uji Laporan
Pelaksanaan Petik terhadap Unit Petik terhadap Unit
Pengawasan Pelaksana Uji Pelaksana Uji
Melalui Uji Petik Berkala Kendaraan Berkala Kendaraan
terhadap Unit Bermotor Bermotor
Pelaksana Uji
Berkala Kendaraan
Bermotor Inspeksi,
Audit dan
Pemantauan Unit
Pelaksana Uji
Berkala Kendaraan
Bermotor

1902 KABKOT 2.15.02.2.09.0002 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan Ketersediaan Pengawasan
Ketersediaan Angkutan Umum Ketersediaan
Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Umum
untuk Jasa Angkutan Orang untuk Jasa
Angkutan Orang dan/atau Barang Angkutan Orang
dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 dan/atau Barang
Antar Kota dalam 1 (Satu) Antar Kota dalam 1
(Satu) Kabupaten/Kota (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1903 KABKOT 2.15.02.2.09.0003 Tersedianya Jumlah Armada Unit


Penyediaan Angkutan Umum Angkutan Umum
Angkutan Umum untuk Jasa untuk Jasa
untuk Jasa Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dan/atau Barang dan/atau Barang
dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 Antar Kota dalam 1
Antar Kota dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

1904 KABKOT 2.15.02.2.10.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Kebijakan
Kebijakan Penetapan Penetapan
Penetapan Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan untuk Angkutan untuk Angkutan
untuk Angkutan Perkotaan Perkotaan
Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1905 KABKOT 2.15.02.2.10.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan
Penetapan Kebijakan Penetapan
Kawasan Perkotaan Penetapan Kawasan Perkotaan
untuk Angkutan Kawasan Perkotaan untuk Angkutan
Perkotaan untuk Angkutan Perkotaan
Kewenangan Perkotaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1906 KABKOT 2.15.02.2.11.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan Rencana
Penyusunan Rencana Umum Umum Jaringan
Rencana Umum Jaringan Trayek Trayek Perkotaan
Jaringan Trayek Perkotaan dalam 1 dalam 1 (Satu)
Perkotaan dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1907 KABKOT 2.15.02.2.11.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Umum Tersosialisasinya
Umum Jaringan Jaringan Trayek Rencana Umum
Trayek Perkotaan Perkotaan dalam 1 Jaringan Trayek
dalam 1 (Satu) (Satu) Daerah Perkotaan dalam 1
Daerah Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1908 KABKOT 2.15.02.2.11.0003 Terkendalinya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan Rencana Umum Pengendalian
Rencana Umum Jaringan Trayek Pelaksanaan
Jaringan Trayek Perkotaan dalam 1 Rencana Umum
Perkotaan dalam 1 (Satu) Daerah Jaringan Trayek
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Perkotaan dalam 1
Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota

1909 KABKOT 2.15.02.2.12.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Rencana Kebijakan Rencana
Kebijakan Rencana Umum Jaringan Umum Jaringan
Umum Jaringan Trayek Pedesaan Trayek Pedesaan
Trayek Pedesaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1910 KABKOT 2.15.02.2.12.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Rencana Pelaksanaan Kebijakan Rencana
Umum Jaringan Kebijakan Rencana Umum Jaringan
Trayek Pedesaan Umum Jaringan Trayek Pedesaan
Kewenangan Trayek Pedesaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1911 KABKOT 2.15.02.2.13.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Kebijakan Kebijakan
Kebijakan Penetapan Wilayah Penetapan Wilayah
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Operasi Angkutan
Operasi Angkutan Orang dengan Orang dengan
Orang dengan Menggunakan Taksi Menggunakan Taksi
Menggunakan Taksi dalam Kawasan dalam Kawasan
dalam Kawasan Perkotaan Perkotaan
Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1912 KABKOT 2.15.02.2.13.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan
Penetapan Wilayah Kebijakan Penetapan Wilayah
Operasi Angkutan Penetapan Wilayah Operasi Angkutan
Orang dengan Operasi Angkutan Orang dengan
Menggunakan Taksi Orang dengan Menggunakan Taksi
dalam Kawasan Menggunakan Taksi dalam Kawasan
Perkotaan dalam Kawasan Perkotaan
Kewenangan Perkotaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1913 KABKOT 2.15.02.2.13.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji pelaksanaan
Coba Pelaksanaan Coba Kebijakan Sosialisasi dan Uji
Kebijakan Penetapan Wilayah Coba Pelaksanaan
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Kebijakan
Operasi Angkutan Sewa Khusus dalam Penetapan Wilayah
Sewa Khusus dalam Kawasan Perkotaan Operasi Angkutan
Kawasan Perkotaan Kewenangan Sewa Khusus dalam
Kewenangan Kabupaten/Kota Kawasan Perkotaan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1914 KABKOT 2.15.02.2.13.0004 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan kebijakan
Kebijakan Penetapan Wilayah penetapan Wilayah
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Operasi Angkutan
Operasi Angkutan Sewa Khusus dalam Sewa Khusus dalam
Sewa Khusus dalam Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1915 KABKOT 2.15.02.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Orang Angkutan Orang Angkutan Orang
dalam Trayek dalam Trayek dalam Trayek
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1916 KABKOT 2.15.02.2.14.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Unit


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dalam Trayek dalam Trayek
dalam Trayek Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1917 KABKOT 2.15.02.2.15.0003 Terpenuhinya Jumlah Persetujuan Unit


Fasilitasi Persyaratan Izin Angkutan Taksi
Pemenuhan Perolehan Izin tidak dalam trayek
Persyaratan Angkutan Taksi sesuai wilayah kerja
Perolehan Izin tidak dalam trayek kewenangan
Penyelenggaraan sesuai wilayah kerja Kabupaten/Kota
Angkutan Taksi kewenangan dalam Sistem
tidak dalam trayek Kabupaten/Kota Pelayanan
sesuai wilayah kerja dalam Sistem Perizinan Berusaha
kewenangan Pelayanan Terintegrasi Secara
Kabupaten/Kota Perizinan Berusaha Elektronik yang
dalam Sistem Terintegrasi Secara telah memenuhi
Pelayanan Elektronik persyaratan.
Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara
Elektronik
1918 KABKOT 2.15.02.2.15.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Taksi Angkutan Taksi Angkutan Taksi
tidak dalam trayek tidak dalam trayek tidak dalam trayek
sesuai wilayah sesuai wilayah sesuai wilayah
operasi operasi operasi
kewenangan kewenangan kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1919 KABKOT 2.15.02.2.16.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Analisis Tarif Kelas Analisis Tarif Kelas Analisis Tarif Kelas
Ekonomi Angkutan Ekonomi Angkutan Ekonomi Angkutan
Orang dan Orang dan Orang dan
Angkutan Perkotaan Angkutan Perkotaan Angkutan Perkotaan
dan Perdesaan dan Perdesaan dan Perdesaan
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1920 KABKOT 2.15.02.2.16.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Tarif Informasi Tarif
dan Informasi Tarif Kelas Ekonomi Kelas Ekonomi
Kelas Ekonomi Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dan Angkutan dan Angkutan
dan Angkutan Perkotaan dan Perkotaan dan
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 Perdesaan dalam 1
Perdesaan dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1921 KABKOT 2.15.02.2.16.0003 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Tarif Pengendalian dan
Pengawasan Tarif Kelas Ekonomi Pengawasan Tarif
Kelas Ekonomi Angkutan Orang Kelas Ekonomi
Angkutan Orang dan Angkutan Angkutan Orang
dan Angkutan Perkotaan dan dan Angkutan
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 Perkotaan dan
Perdesaan dalam 1 (Satu) Daerah Perdesaan dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1922 KABKOT 2.15.02.3.18.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP di bidang pemberdayaan di
Papua di bidang LLAJ bidang LLAJ
LLAJ

1923 KABKOT 2.15.02.4.18.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP di bidang pemberdayaan di
Papua di bidang LLAJ bidang LLAJ
LLAJ
1924 KABKOT 2.15.03.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Pemenuhan
Persyaratan Perolehan Izin Persyaratan
Perolehan Izin Usaha Angkutan Perolehan Izin
Usaha Angkutan Laut Kewenangan Usaha Angkutan
Laut Kewenangan Kabupaten/Kota Laut Kewenangan
Kabupaten/Kota dalam Sistem Kabupaten/Kota
dalam Sistem Pelayanan dalam Sistem
Pelayanan Perizinan Berusaha Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

1925 KABKOT 2.15.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Angkutan Usaha Angkutan Usaha Angkutan
Laut Kewenangan Laut Kewenangan Laut Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1926 KABKOT 2.15.03.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Angkutan Laut Angkutan Laut
Angkutan Laut Pelayaran Rakyat Pelayaran Rakyat
Pelayaran Rakyat Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1927 KABKOT 2.15.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Angkutan Usaha Angkutan Usaha Angkutan
Laut Pelayaran Laut Pelayaran Laut Pelayaran
Rakyat Rakyat Rakyat
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1928 KABKOT 2.15.03.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Usaha
Usaha Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Sungai Angkutan Sungai
Angkutan Sungai dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai
dan Danau Sesuai dengan Domisili dengan Domisili
dengan Domisili Orang Orang
Orang Perseorangan Perseorangan
Perseorangan Warga Negara Warga Negara
Warga Negara Indonesia atau Indonesia atau
Indonesia atau Badan Usaha Badan Usaha
Badan Usaha Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1929 KABKOT 2.15.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Usaha Usaha
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Sungai Angkutan Sungai Angkutan Sungai
dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai
dengan Domisili dengan Domisili dengan Domisili
Orang Orang Orang
Perseorangan Perseorangan Perseorangan
Warga Negara Warga Negara Warga Negara
Indonesia atau Indonesia atau Indonesia atau
Badan Usaha Badan Usaha Badan Usaha
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1930 KABKOT 2.15.03.2.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai
Pelabuhan Sungai dan Danau yang dan Danau yang
dan Danau yang Melayani Trayek Melayani Trayek
Melayani Trayek dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah
dalam 1 Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1931 KABKOT 2.15.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai
dan Danau yang dan Danau yang dan Danau yang
Melayani Trayek Melayani Trayek Melayani Trayek
dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1932 KABKOT 2.15.03.2.05.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Usaha
Usaha Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Angkutan
Angkutan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan Sesuai dengan Sesuai dengan
Sesuai dengan Domisili Badan Domisili Badan
Domisili Badan Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan
Usaha Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
1933 KABKOT 2.15.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Usaha Usaha
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Angkutan Angkutan
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Sesuai dengan Sesuai dengan Sesuai dengan
Domisili Badan Domisili Badan Domisili Badan
Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1934 KABKOT 2.15.03.2.06.0003 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi Jaringan
dan Informasi Jaringan Trayek Trayek Sungai,
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Penyeberangan dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Disetujuinya
Persetujuan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Angkutan Sungai, Angkutan Sungai,
Angkutan Sungai, Danau dan Danau dan
Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Terletak pada yang Terletak pada
yang Terletak pada Jaringan Jalan Jaringan Jalan
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan dan/atau Jaringan
dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api
Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1935 KABKOT 2.15.03.2.06.0004 Terkendalinya dan Jumlah laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya pengendalian dan
Pengawasan Jaringan Trayek pengawasan
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Jaringan Trayek
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Sungai, Danau dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Penyeberangan dan
Persetujuan Pengoperasian Disetujuinya
Pengoperasian Angkutan Sungai, Pengoperasian
Angkutan Sungai, Danau dan Angkutan Sungai,
Danau dan Penyeberangan Danau dan
Penyeberangan dalam Daerah Penyeberangan
dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota yang Terletak pada Kabupaten/Kota
yang Terletak pada Jaringan Jalan yang Terletak pada
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan Kabupaten/Kota
dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api dan/atau Jaringan
Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota Jalur Kereta Api
Kabupaten/Kota dalam Daerah Kabupaten/Kota
dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1936 KABKOT 2.15.03.2.07.0003 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Informasi Jaringan
dan Informasi Jaringan Trayek Trayek Sungai,
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Penyeberangan dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Disetujuinya
Persetujuan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian untuk Angkutan untuk Angkutan
untuk Angkutan Sungai, Danau dan Sungai, Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1937 KABKOT 2.15.03.2.07.0004 Terkendalinya dan Jumlah laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya pengendalian dan
Pengawasan Jaringan Trayek pengawasan
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Jaringan Trayek
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Sungai, Danau dan
Penyeberangan dan terkendalinya dan Penyeberangan dan
Persetujuan terawasinya izin jumlah laporan
Pengoperasian persetujuan pengendalian dan
untuk Angkutan pengoperasian pengawasan izin
Sungai, Danau dan untuk angkutan persetujuan
Penyeberangan Sungai, Danau dan Pengoperasian
dalam Daerah Penyeberangan untuk Angkutan
Kabupaten/Kota dalam Daerah Sungai, Danau dan
Kabupaten/Kota Penyeberangan
dalam Daerah
Kabupaten/Kota

1938 KABKOT 2.15.03.2.08.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Jasa Terkait Usaha Jasa Terkait
Usaha Jasa terkait dengan Perawatan dengan Perawatan
dengan Perawatan dan Perbaikan dan Perbaikan
dan Perbaikan Kapal dalam Sistem Kapal dalam Sistem
Kapal dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1939 KABKOT 2.15.03.2.08.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Jasa terkait Usaha Jasa Terkait Usaha Jasa Terkait
dengan Perawatan dengan Perawatan dengan Perawatan
dan Perbaikan dan Perbaikan dan Perbaikan
Kapal Kapal Kapal
1940 KABKOT 2.15.03.2.09.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Analisis Tarif Analisis Tarif Analisis Tarif
Angkutan Angkutan Angkutan
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Penumpang Kelas Penumpang Kelas Penumpang Kelas
Ekonomi dan Ekonomi dan Ekonomi dan
Kendaraan beserta Kendaraan beserta Kendaraan Beserta
Muatannya pada Muatannya pada Muatannya pada
Lintas Lintas Lintas
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
dalam Daerah dalam Daerah dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1941 KABKOT 2.15.03.2.09.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Tarif Informasi Tarif
dan Informasi Tarif Angkutan Angkutan
Angkutan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan Penumpang Kelas Penumpang Kelas
Penumpang Kelas Ekonomi dan Ekonomi dan
Ekonomi dan Kendaraan beserta Kendaraan Beserta
Kendaraan beserta Muatannya pada Muatannya pada
Muatannya pada Lintas Lintas
Lintas Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1942 KABKOT 2.15.03.2.09.0003 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Tarif Pengendalian dan
Pengawasan Tarif Angkutan Pengawasan Tarif
Angkutan Penyeberangan Angkutan
Penyeberangan Penumpang Kelas Penyeberangan
Penumpang Kelas Ekonomi dan Penumpang Kelas
Ekonomi dan Kendaraan beserta Ekonomi dan
Kendaraan beserta Muatannya pada Kendaraan Beserta
Muatannya pada Lintas Muatannya pada
Lintas Penyeberangan Lintas
Penyeberangan Antar Daerah Penyeberangan
Antar Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1943 KABKOT 2.15.03.2.10.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Rencana Induk dan Rencana Induk dan
Penyusunan Daerah Lingkungan Daerah Lingkungan
Rencana Induk dan Kerja Kerja
Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Kerja Lingkungan Lingkungan
(DLKR)/Daerah Kepentingan Kepentingan
Lingkungan (DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan
Kepentingan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
(DLKP) Pelabuhan
Pengumpan Lokal
1944 KABKOT 2.15.03.2.10.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk dan Sosialisasi Rencana
Induk dan Daerah Daerah Lingkungan Induk dan Daerah
Lingkungan Kerja Kerja Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
(DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1945 KABKOT 2.15.03.2.10.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk dan Pelaksanaan
Rencana Induk dan Daerah Lingkungan Rencana Induk dan
Daerah Lingkungan Kerja Daerah Lingkungan
Kerja (DLKR)/Daerah Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah
Lingkungan Kepentingan Lingkungan
Kepentingan (DLKP) Pelabuhan Kepentingan
(DLKP) Pelabuhan Pengumpan Lokal (DLKP) untuk
Pengumpan Lokal Pelabuhan Sungai
dan Danau

1946 KABKOT 2.15.03.2.11.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan rencana Induk dan Rencana Induk dan
Penyusunan Daerah Lingkungan Daerah Lingkungan
Rencana Induk dan Kerja Kerja
Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Kerja Lingkungan Lingkungan
(DLKR)/Daerah Kepentingan Kepentingan
Lingkungan (DLKP) untuk (DLKP) Pelabuhan
Kepentingan Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
(DLKP) untuk dan Danau
Pelabuhan Sungai
dan Danau

1947 KABKOT 2.15.03.2.11.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk dan Sosialisasi Rencana
Induk dan Daerah Daerah Lingkungan Induk dan Daerah
Lingkungan Kerja Kerja Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
(DLKP) untuk (DLKP) untuk (DLKP) Pelabuhan
Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
dan Danau dan Danau
1948 KABKOT 2.15.03.2.11.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan
Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk dan Pelaksanaan
Rencana Induk dan Daerah Lingkungan Rencana Induk dan
Daerah Lingkungan Kerja Daerah Lingkungan
Kerja (DLKR)/Daerah Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah
Lingkungan Kepentingan Lingkungan
Kepentingan (DLKP) untuk Kepentingan
(DLKP) untuk Pelabuhan Sungai (DLKP) Pelabuhan
Pelabuhan Sungai dan Danau Sungai dan Danau
dan Danau

1949 KABKOT 2.15.03.2.12.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perizinan Perizinan
Perizinan Pembangunan dan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal

1950 KABKOT 2.15.03.2.12.0002 Terbangunnya Jumlah Pelabuhan Unit


Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal
Pelabuhan Pengumpan Lokal yang Dibangun
Pengumpan Lokal

1951 KABKOT 2.15.03.2.12.0003 Teroperasinya dan Jumlah Pelabuhan Unit


Pengoperasian dan Terpeliharanya Pengumpan Lokal
Pemeliharaan Pelabuhan yang Beroperasi
Pelabuhan Pengumpan Lokal dan Terpelihara
Pengumpan Lokal

1952 KABKOT 2.15.03.2.12.0004 Terawasinya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengoperasian Pengawasan
Pengoperasian Pelabuhan Pengoperasian
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
1953 KABKOT 2.15.03.2.12.0005 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit
Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan Pelabuhan
pelabuhan Pengumpan lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan lokal yang Tersedia
1954 KABKOT 2.15.03.2.13.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perizinan Perizinan
Perizinan Pembangunan dan Pelabuhan Sungai
Pembangunan dan Pengoperasian dan Danau yang
Pengoperasian Pelabuhan Sungai Dilaksanakan
Pelabuhan Sungai dan Danau
dan Danau

1955 KABKOT 2.15.03.2.13.0002 Terbangunnya Jumlah Pelabuhan Unit


Pembangunan Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
Pelabuhan Sungai dan Danau yang Dibangun
dan Danau

1956 KABKOT 2.15.03.2.13.0003 Teroperasinya dan Jumlah Pelabuhan Unit


Pengoperasian dan Terpeliharanya Sungai dan Danau
Pemeliharaan Pelabuhan Sungai yang Beroperasi
Pelabuhan Sungai dan Danau dan Terpelihara
dan Danau

1957 KABKOT 2.15.03.2.13.0006 Terlaksananya Jumlah Dermaga Unit


Pembangunan Pembangunan Sungai dan Danau
Dermaga Sungai Dermaga Sungai yang di
dan Danau dan Danau Pembangunan

1958 KABKOT 2.15.03.2.13.0007 Terlaksananya Jumlah Dermaga Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sungai dan Danau
Dermaga Sungai Dermaga Sungai yang di Pelihara
dan Danau dan Danau

1959 KABKOT 2.15.03.2.13.0008 Meningkatnya Jumlah Personil Orang


Fasilitasi Kompetensi yang ditingkatkan
Peningkatan Personil bidang kompetensinya dan
Kompetensi Pengoperasian & tersertifikasi bidang
Personil di bidang Pemeliharaan Pengoperasian &
Pengoperasian & Pelabuhan Sungai, Pemeliharaan
Pemeliharaan Danau dan Pelabuhan Sungai,
Pelabuhan Sungai, Penyeberangan Danau dan
Danau dan Penyeberangan
Penyeberangan
1960 KABKOT 2.15.03.2.13.0009 Meningkatnya Jumlah Personil Orang
Peningkatan Kompetensi yang ditingkatkan
Kompetensi Personil bidang kompetensinya dan
Personil di bidang Angkutan Sungai tersertifikasi
Angkutan Sungai dan Danau
dan Danau

1961 KABKOT 2.15.03.2.13.0010 Terawasinya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengoperasian Pengawasan
Pengoperasian Pelabuhan Sungai, Pengoperasian
Pelabuhan Sungai, Danau dan Pelabuhan Sungai,
Danau dan Penyeberangan Danau dan
Penyeberangan Penyeberangan

1962 KABKOT 2.15.03.2.13.0011 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit


Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan Sungai, Pelabuhan Sungai,
Pelabuhan Sungai, Danau dan Danau dan
Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan yang Tersedia

1963 KABKOT 2.15.03.2.14.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha untuk Badan Usaha untuk Badan
Usaha untuk Badan Usaha Pelabuhan di Usaha Pelabuhan di
Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1964 KABKOT 2.15.03.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
untuk Badan Usaha untuk Badan Usaha untuk Badan Usaha
Pelabuhan di Pelabuhan di Pelabuhan di
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
yang Dilaksanakan
1965 KABKOT 2.15.03.2.15.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Pelabuhan untuk Pelabuhan untuk
Pelabuhan untuk Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan

1966 KABKOT 2.15.03.2.15.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pelabuhan untuk Pelabuhan untuk Pelabuhan Untuk
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1967 KABKOT 2.15.03.2.15.0003 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit


Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan pelabuhan
pelabuhan Pengumpan Lokal pengumpan Lokal
Pengumpan lokal yang Tersedia

1968 KABKOT 2.15.03.2.16.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Pelabuhan Selama Pelabuhan Selama
Pelabuhan Selama 24 Jam untuk 24 Jam Untuk
24 Jam untuk Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem Dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan
1969 KABKOT 2.15.03.2.16.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi yang
Pengawasan Pengawasan Dilakukan dalam
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin rangka
Usaha Usaha Pengawasan
Pengoperasian Pengoperasian Pelaksanaan Izin
Pelabuhan Selama Pelabuhan Selama Usaha
24 Jam untuk 24 Jam untuk Pengoperasian
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Selama
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal 24 Jam untuk
Pelabuhan
Pengumpan Lokal

1970 KABKOT 2.15.03.2.17.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Pengerukan di Pengerukan di
Pengerukan di Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Wilayah Perairan Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1971 KABKOT 2.15.03.2.17.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan
Pengerukan di Pengerukan di Pengerukan di
Wilayah Perairan Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
yang Dilakukan

1972 KABKOT 2.15.03.2.18.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Reklamasi di Reklamasi di
Reklamasi di Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Wilayah Perairan Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
1973 KABKOT 2.15.03.2.18.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Reklamasi di Reklamasi di Reklamasi di
Wilayah Perairan Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1974 KABKOT 2.15.03.2.19.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Terminal untuk Terminal untuk
Terminal untuk Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri
Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam (TUKS) di dalam
(TUKS) di dalam DLKR/DLKP DLKR/DLKP
DLKR/DLKP Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan

1975 KABKOT 2.15.03.2.19.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Terminal untuk Terminal untuk Terminal untuk
Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri
(TUKS) di dalam (TUKS) di dalam (TUKS) di Dalam
DLKR/DLKP DLKR/DLKP DLKR/DLKP
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1976 KABKOT 2.15.03.3.12.0006 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan pengoperasian Pengawasan
pengoperasian penyelenggaraan pengoperasian
penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan
angkutan penyeberangan angkutan
penyeberangan dalam penyeberangan
dalam kabupaten/kota dalam
kabupaten/kota pada jaringan jalan kabupaten/kota
pada jaringan jalan kabupaten/kota pada jaringan jalan
kabupaten/kota kabupaten/kota
1977 KABKOT 2.15.03.3.20.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang
Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran
Pelayaran

1978 KABKOT 2.15.03.4.12.0006 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan pengoperasian Pengawasan
pengoperasian penyelenggaraan pengoperasian
penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan
angkutan penyeberangan angkutan
penyeberangan dalam penyeberangan
dalam kabupaten/kota dalam
kabupaten/kota pada jaringan jalan kabupaten/kota
pada jaringan jalan kabupaten/kota pada jaringan jalan
kabupaten/kota kabupaten/kota

1979 KABKOT 2.15.03.4.20.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran
Pelayaran

1980 KABKOT 2.15.04.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Izin Izin Mendirikan
Izin Mendirikan Mendirikan Tempat Tempat Tempat
Tempat Tempat Pendaratan dan Pendaratan dan
Pendaratan dan Lepas Landas Lepas Landas
Lepas Landas Helikopter Helikopter yang
Helikopter Diterbitkan

1981 KABKOT 2.15.04.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
aksesibilitas dan aksesibilitas dan aksesibilitas dan
utilitas untuk utilitas untuk utilitas untuk
menunjang menunjang menunjang
pelayanan bandar pelayanan bandar pelayanan bandar
udara udara udara yang
Tersedia

1982 KABKOT 2.15.04.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan


Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi daerah sosialisasi daerah daerah lingkungan
lingkungan lingkungan kepentingan bandar
kepentingan bandar kepentingan bandar udara untuk
udara untuk udara untuk menjamin
menjamin menjamin keselamatan dan
keselamatan dan keselamatan dan keamanan bandar
keamanan bandar keamanan bandar udara
udara udara

1983 KABKOT 2.15.04.3.02.0005 Terkelolanya Jumlah Bandar Unit


Pengelolaan Bandar Udara Udara yang
Bandara Terkelola
1984 KABKOT 2.15.04.3.02.0006 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit
Penyediaan Sarana Fasilitas Bandar Bandar Udara yang
dan Prasarana Udara Tersedia
Bandara

1985 KABKOT 2.15.04.3.03.0001 Tersedianya lahan Jumlah lahan M2


Penyediaan lahan Bandar Udara Bandar Udarayang
Bandar Udara tersedia
1986 KABKOT 2.15.04.3.03.0002 Terbangunnya Jumlah bandar Unit
Pembangunan bandar udara udara yang
Bandar Udara terbangun
1987 KABKOT 2.15.04.3.03.0003 Tersedianya Jumlah infrastruktur Unit/Paket
Penyediaan infrastruktur penunjang Bandar
Infrastruktur penunjang Bandar Udara yang
Penunjang Bandar Udara terbangun
Udara
1988 KABKOT 2.15.04.3.03.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan
Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi sosialisasi pembangunan
pembangunan pembangunan bandar udara
bandar udara bandara
1989 KABKOT 2.15.04.3.03.0005 Terbangunnya Jumlah Lapangan Unit
Pembangunan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dibangun
1990 KABKOT 2.15.04.3.03.0006 Terpeliharanya Jumlah Lapangan Unit
Pemeliharaan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dipelihara
1991 KABKOT 2.15.04.3.04.0001 Terbentuknya UPTD Jumlah Unit UPTD Unit
Pembentukan penyelenggara penyelenggara
UPTD Bandar Udara yang Bandar Udara yang
Penyelenggara belum diusahakan belum diusahakan
Bandar Udara yang secara komersil secara komersil
belum diusahakan untuk pelayanan untuk pelayanan
secara komersil jasa jasa
untuk pelayanan kebandarudaraan kebandarudaraan
jasa yang terbentuk
kebandarudaraan

1992 KABKOT 2.15.04.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan Kebandarudaraan Kebandarudaraan
1993 KABKOT 2.15.04.3.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan Dokumen perencanaan yang
Penyusunan Perencanaan tersusun
Dokumen Bidang
Perencanaan Penerbangan
1994 KABKOT 2.15.04.3.05.0002 terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
penetapan rencana penetapan rencana penetapan rencana
rinci tata ruang rinci tata ruang rinci tata ruang
kawasan di sekitar kawasan di sekitar kawasan di sekitar
bandar udara bandar udara bandar udara
dengan dengan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
rencana induk rencana induk rencana induk
bandar udara dan bandar udara dan bandar udara dan
rencana induk rencana induk rencana induk
nasional bandar nasional bandar nasional bandar
udara udara udara

1995 KABKOT 2.15.04.3.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialiasi sosialiasi yang tersosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
1996 KABKOT 2.15.04.3.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Pengendalian yang terkendali
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan

1997 KABKOT 2.15.04.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
aksesibilitas dan aksesibilitas dan aksesibilitas dan
utilitas untuk utilitas untuk utilitas untuk
menunjang menunjang menunjang
pelayanan bandar pelayanan bandar pelayanan bandar
udara udara udara yang
Tersedia

1998 KABKOT 2.15.04.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan


Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi daerah sosialisasi daerah daerah lingkungan
lingkungan lingkungan kepentingan bandar
kepentingan bandar kepentingan bandar udara untuk
udara untuk udara untuk menjamin
menjamin menjamin keselamatan dan
keselamatan dan keselamatan dan keamanan bandar
keamanan bandar keamanan bandar udara
udara udara

1999 KABKOT 2.15.04.4.02.0005 Terbangunnya Jumlah Lapangan Unit


Pembangunan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dibangun
2000 KABKOT 2.15.04.4.02.0006 Terpeliharanya Jumlah Lapangan Unit
Pemeliharaan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dipelihara
2001 KABKOT 2.15.04.4.02.0007 Terkelolanya Jumlah Bandar Unit
Pengelolaan Bandar Udara Udara yang
Bandara Terkelola
2002 KABKOT 2.15.04.4.02.0008 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit
Penyediaan Sarana Fasilitas Bandar Bandar Udara yang
dan Prasarana Udara Tersedia
Bandara

2003 KABKOT 2.15.04.4.03.0001 Tersedianya lahan Jumlah lahan M2


Penyediaan lahan Bandar Udara Bandar Udarayang
Bandar Udara tersedia
2004 KABKOT 2.15.04.4.03.0002 Terbangunnya Jumlah bandar Unit
Pembangunan bandar udara udara yang
Bandar Udara terbangun
2005 KABKOT 2.15.04.4.03.0003 Tersedianya Jumlah infrastruktur Unit/Paket
Penyediaan infrastruktur penunjang Bandar
Infrastruktur penunjang Bandar Udara yang
Penunjang Bandar Udara terbangun
Udara
2006 KABKOT 2.15.04.4.03.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan
Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi sosialisasi pembangunan
pembangunan pembangunan bandar udara
bandar udara bandara
2007 KABKOT 2.15.04.4.04.0001 Terbentuknya UPTD Jumlah Unit UPTD Unit
Pembentukan penyelenggara penyelenggara
UPTD Bandar Udara yang Bandar Udara yang
Penyelenggara belum diusahakan belum diusahakan
Bandar Udara yang secara komersil secara komersil
belum diusahakan untuk pelayanan untuk pelayanan
secara komersil jasa jasa
untuk pelayanan kebandarudaraan kebandarudaraan
jasa yang terbentuk
kebandarudaraan

2008 KABKOT 2.15.04.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan Kebandarudaraan Kebandarudaraan
2009 KABKOT 2.15.04.4.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan Dokumen perencanaan yang
Penyusunan Perencanaan tersusun
Dokumen Bidang
Perencanaan Penerbangan
2010 KABKOT 2.15.04.4.05.0002 terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
penetapan rencana penetapan rencana penetapan rencana
rinci tata ruang rinci tata ruang rinci tata ruang
kawasan di sekitar kawasan di sekitar kawasan di sekitar
bandar udara bandar udara bandar udara
dengan dengan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
rencana induk rencana induk rencana induk
bandar udara dan bandar udara dan bandar udara dan
rencana induk rencana induk rencana induk
nasional bandar nasional bandar nasional bandar
udara udara udara
2011 KABKOT 2.15.04.4.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Sosialiasi sosialiasi yang tersosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
2012 KABKOT 2.15.04.4.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Pengendalian yang terkendali
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan

2013 KABKOT 2.15.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Rencana Induk Rencana Induk
Penyusunan Perkeretaapian Perkeretaapian
Rencana Induk
Perkeretaapian

2014 KABKOT 2.15.05.2.01.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk Sosialisasi Rencana
Induk Perkeretaapian Induk
Perkeretaapian Perkeretaapian

2015 KABKOT 2.15.05.2.01.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk Pelaksanaan
Rencana Induk Perkeretaapian Rencana Induk
Perkeretaapian Perkeretaapian

2016 KABKOT 2.15.05.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Dokumen Pemenuhan
Pemenuhan Pemenuhan Persyaratan
Persyaratan Persyaratan Perolehan Izin
Perolehan Izin Perolehan Izin Usaha, Izin
Usaha, Izin Usaha, Izin Pembangunan dan
Pembangunan dan Pembangunan dan Izin Operasi
Izin Operasi Izin Operasi Prasarana
Prasarana Prasarana Perkeretaapian
Perkeretaapian Perkeretaapian Umum yang
Umum yang Umum yang Jaringan Jalurnya
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Melintasi Batas
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Daerah dalam
Daerah Daerah Sistem Pelayanan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perizinan Berusaha
dalam Sistem dalam Sistem Terintegrasi Secara
Pelayanan Pelayanan Elektronik
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik
2017 KABKOT 2.15.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha, Izin Usaha, Izin Usaha, Izin
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Izin Operasi Izin Operasi Izin Operasi
Prasarana Prasarana Prasarana
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Umum yang Umum yang Umum yang
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Melintasi Batas
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2018 KABKOT 2.15.05.2.03.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Dokumen Kebijakan Kebijakan Jaringan
Kebijakan Penetapan Jaringan Jalur Kereta Api
Penetapan Jaringan Jalur Kereta Api yang Jaringannya
Jalur Kereta Api yang Jaringannya Kewenangan
yang Jaringannya Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2019 KABKOT 2.15.05.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji Sosialisasi
Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan
Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api
yang Jaringannya yang Jaringannya yang Jaringannya
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pelaksanaan
Uji Coba Kebijakan
Penetapan Jaringan
Jalur Kereta Api
yang Jaringannya
Kewenangan
Kabupaten/Kota

2020 KABKOT 2.15.05.2.04.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Kebijakan Kelas
Kebijakan Penetapan Kelas Stasiun untuk
Penetapan Kelas Stasiun untuk Stasiun pada
Stasiun untuk Stasiun pada Jaringan Jalur
Stasiun pada Jaringan Jalur Kereta Api
Jaringan Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota
Kereta Api Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota
2021 KABKOT 2.15.05.2.05.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Dokumen Pemenuhan
Pemenuhan Pemenuhan Persyaratan
Persyaratan Persyaratan Perolehan Izin
Perolehan Izin Perolehan Izin Operasi Sarana
Operasi Sarana Operasi Sarana Perkeretaapian
Perkeretaapian Perkeretaapian Umum yang
Umum yang Umum yang Jaringan Jalurnya
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Menjadi
Menjadi Menjadi Kewenangan
Kewenangan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota dalam Sistem
dalam Sistem dalam Sistem Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik Elektronik

2022 KABKOT 2.15.05.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Operasi Sarana Operasi Sarana Operasi Sarana
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Umum yang Umum yang Umum yang
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya
Menjadi Menjadi Menjadi
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2023 KABKOT 2.15.05.2.06.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Dokumen Kebijakan Kebijakan Jaringan
Kebijakan Penetapan Jaringan Pelayanan
Penetapan Jaringan Pelayanan Perkeretaapian
Pelayanan Perkeretaapian pada Jaringan Jalur
Perkeretaapian pada Jaringan Jalur Perkeretaapian
pada Jaringan Jalur Perkeretaapian Kewenangan
Perkeretaapian Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota

2024 KABKOT 2.15.05.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
pada Jaringan Jalur pada Jaringan Jalur pada Jaringan Jalur
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2025 KABKOT 2.15.05.2.07.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengadaan atau Pengadaan atau
Pengadaan atau Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Perkeretaapian Perkeretaapian
Perkeretaapian Khusus, Izin Khusus, Izin
Khusus, Izin Operasi, dan Operasi, dan
Operasi, dan Penetapan Jalur Penetapan Jalur
Penetapan Jalur Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus
Kereta Api Khusus yang Jaringannya yang Jaringannya
yang Jaringannya Menjadi Menjadi
Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

2026 KABKOT 2.15.05.2.07.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengadaan atau Pengadaan atau Pengadaan atau
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Khusus, Izin Khusus, Izin Khusus, Izin
Operasi, dan Operasi, dan Operasi, dan
Penetapan Jalur Penetapan Jalur Penetapan Jalur
Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus
yang Jaringannya yang Jaringannya yang Jaringannya
Menjadi Menjadi Menjadi
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2027 KABKOT 2.15.05.3.06.0001 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Perkeretapaian
Infrastruktur Perkeretapaian Yang Terintegrasi
Perkeretapaian Yang Terintegrasi Sesuai dengan
Yang Terintegrasi Sesuai dengan Kewenangan
Sesuai dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang disediakan
Kabupaten/Kota

2028 KABKOT 2.15.05.3.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyediaan
Penyediaan Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Infrastruktur Perkeretapian Yang
Perkeretapian Yang Perkeretapian Yang Terinstegrasi yang
Terinstegrasi Sesuai Terinstegrasi Sesuai Dilaksanakan
dengan dengan Sesuai dengan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2029 KABKOT 2.15.05.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang
Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Perkeretaapian Bidang
Perkeretaapian Perkeretaapian

2030 KABKOT 2.15.05.4.06.0001 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Perkeretapaian
Infrastruktur Perkeretapaian Yang Terintegrasi
Perkeretapaian Yang Terintegrasi Sesuai dengan
Yang Terintegrasi Sesuai dengan Kewenangan
Sesuai dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang disediakan
Kabupaten/Kota

2031 KABKOT 2.15.05.4.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyediaan
Penyediaan Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Infrastruktur Perkeretapian Yang
Perkeretapian Yang Perkeretapian Yang Terinstegrasi yang
Terinstegrasi Sesuai Terinstegrasi Sesuai Dilaksanakan
dengan dengan Sesuai dengan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2032 KABKOT 2.15.05.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Perkeretaapian Bidang
Perkeretaapian Perkeretaapian

2033 KABKOT 2.16.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah aktivitas Laporan


Relasi Media Relasi Media relasi media kepada
media yang
memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1.
terverifikasi dewan
pers, dan 2.
terdaftar di Dinas
Kominfo, dan 3.
aktif dalam kegiatan
relasi media

2034 KABKOT 2.16.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Komunitas Komunitas


Kemitraan Kemitraan dengan Informasi yang aktif
Komunikasi dengan Pemangku mendiseminasikan
Komunitas Informasi Kepentingan informasi dan
Masyarakat terdaftar di Dinas
Kominfo
2035 KABKOT 2.16.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Dukungan Dukungan Dukungan
Administratif, Administratif, Administratif,
Keuangan, dan Tata Keuangan, dan Tata Keuangan, dan Tata
Kelola Komisi Kelola Komisi Kelola Komisi
Informasi di Daerah Informasi di Daerah Informasi di Daerah
dalam Rangka dalam Rangka yang akuntabel
Penyelesaian Penyelesaian serta disampaikan
Sengketa Informasi Sengketa Informasi kepada
Publik Publik Kementerian
Komunikasi dan
Informatika

2036 KABKOT 2.16.02.2.01.0017 Tersedianya Jumlah permohonan Permohonan


Pelayanan Informasi Pelayanan Informasi Informasi Publik
Publik Publik yang diselesaikan
sesuai peraturan
perundangan

2037 KABKOT 2.16.02.2.01.0018 Terlaksananya Persentase Persentase


Sosialisasi Sosialisasi khalayak sasaran
Peraturan Bidang Peraturan Bidang yang terpapar
Informasi dan Informasi dan informasi terkait
Komunikasi Publik Komunikasi Publik peraturan bidang
informasi dan
komunikasi publik

2038 KABKOT 2.16.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi


Monitoring Informasi Monitoring Informasi rekomendasi
Kebijakan, Opini, Kebijakan, Opini, komunikasi
dan Aspirasi Publik dan Aspirasi Publik terhadap isu publik
yang berkembang
dan usulan agenda
komunikasi prioritas
Pemerintah Daerah

2039 KABKOT 2.16.02.2.01.0020 Terlaksananya Persentase Persentase


Diseminasi Diseminasi khalayak yang
Informasi Informasi terpapar informasi
publik
2040 KABKOT 2.16.02.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah media Media
Pengelolaan Media Pengelolaan Media komunikasi publik
Komunikasi Publik Komunikasi Publik milik pemerintah
daerah yang
dikelola maupun
pemanfaatan media
berbayar sesuai
kriteria/juknis

2041 KABKOT 2.16.02.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Strategi Dokumen


Penyusunan Penyusunan Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi yang disusun
Publik Publik
2042 KABKOT 2.16.02.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Konten Konten
Penyusunan Konten Penyusunan Konten Informasi Publik

2043 KABKOT 2.16.02.2.01.0024 Meningkatnya Jumlah ASN bidang Orang


Penguatan Kapasitas Sumber komunikasi publik
Kapasitas Sumber Daya Komunikasi yang difasilitasi
Daya Manusia Publik mengikuti
Komunikasi Publik bimtek/pelatihan

2044 KABKOT 2.16.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Nama Pengelolaan Nama Pengelolaan Nama
Domain dan Sub Domain dan Sub Domain dan Sub
Domain Domain Domain Pemerintah
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Daerah serta
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Domain Pemerintah
dan Pengelolaan dan Pengelolaan Desa
Nama Domain Nama Domain
Pemerintah Desa Pemerintah Desa

2045 KABKOT 2.16.03.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Koordinasi koordinasi dalam SPBE Pemerintah
Pemanfaatan Pusat rangka Daerah yang sudah
Data Nasional pemanfaatan Pusat ditempatkan di
Data Nasional Pusat Data Nasional

2046 KABKOT 2.16.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi koordinasi proses bisnis di
penyusunan proses penyusunan Dinas Kominfo
bisnis dokumen usulan
proses bisnis di
Dinas Kominfo

2047 KABKOT 2.16.03.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi hasil fasilitasi
penyelenggaraan Penyelenggaraan penyelenggaraan
SPBE di lingkungan SPBE di lingkungan SPBE di lingkungan
Pemda Pemda Pemda
2048 KABKOT 2.16.03.2.02.0016 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Penyelenggaraan penyelenggaraan keterhubungan
pusat kendali pusat kendali pusat kendali
Pemerintah Daerah pemerintah daerah dengan Pusat Data
Nasional

2049 KABKOT 2.16.03.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah data dan Dokumen


Koordinasi koordinasi informasi yang
Pengelolaan Data Pengelolaan Data dipetakan
dan Informasi dan Informasi berdasarkan
Arsitektur SPBE
pemerintah daerah

2050 KABKOT 2.16.03.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi koordinasi arsitektur SPBE
penyusunan penyusunan Pemerintah Daerah
dan/atau reviu dan/atau reviu yang memuat 6
arsitektur dan peta arsitektur dan peta domain arsitektur
rencana SPBE rencana SPBE dan peta rencana
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah yang diusulkan
2051 KABKOT 2.16.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Manajemen SPBE Manajemen SPBE Manajemen SPBE

2052 KABKOT 2.16.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah aplikasi Aplikasi


Pembangunan Pembangunan khusus yang
dan/atau dan/atau dibangun dan/atau
Pengembangan Pengembangan dikembangkan
Aplikasi Khusus aplikasi khusus sesuai arsitektur
yang sesuai dengan SPBE dan peta rencana
arsitektur dan peta SPBE pemerintah
rencana SPBE daerah
pemerintah daerah

2053 KABKOT 2.16.03.2.02.0021 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Penyelenggaraan Penyelenggaran SPBE yang
Sistem Penghubung Sistem Penghubung terhubung dengan
Layanan Layanan Sistem Penghubung
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Layanan
Pemerintah Daerah

2054 KABKOT 2.16.03.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi koordinasi usulan rencana dan
penyusunan penyusunan anggaran SPBE
rencana dan rencana dan Pemerintah Daerah
anggaran SPBE anggaran SPBE yang telah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah dikonsultasikan
dengan seluruh
Perangkat Daerah
dan disampaikan
kepada Perangkat
Daerah yang
membidangi
perencanaan
pembangunan
daerah dan
Perangkat Daerah
yang membidangi
anggaran dan
keuangan daerah

2055 KABKOT 2.16.03.2.02.0023 Terlaksananya Jumlah perangkat unit


Koordinasi dan Koordinasi dan daerah yang
Fasilitasi Fasilitasi mendapatkan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan sosialisasi program
Kabupaten atau Kabupaten atau Kabupaten/Kota
Kota Cerdas Kota Cerdas Cerdas

2056 KABKOT 2.16.03.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah perangkat Perangkat


Penyelenggaraan Penyelenggaraan daerah di Daerah
Jaringan Intra Jaringan Intra pemerintah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kab/Kota yang
Kab/Kota Kab/Kota terhubung dengan
Jaringan Intra
Pemerintah Daerah
Kab/Kota
2057 KABKOT 2.16.03.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah Layanan Layanan
Koordinasi Koordinasi Pemda yang
pemanfaatan Portal pemanfaatan Portal memanfaatkan
Pelayanan Pelayanan Portal pelayanan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
yang terintegrasi yang terintegrasi terintegrasi, yaitu
Portal Pelayanan
Publik, Portal
Administrasi
Pemerintahan,
dan/atau Portal
Data Nasional

2058 KABKOT 2.16.03.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan rangka
Audit TIK sesuai Audit TIK sesuai penyelenggaraan
kewenangan Dinas kewenangan Dinas Audit TIK sesuai
Kominfo Kominfo kewenangan Dinas
Kominfo

2059 KABKOT 2.16.03.2.02.0027 Terlaksananya Jumlah Program


Implementasi implementasi implementasi
Inovasi Program Inovasi Program Inovasi Program
Kota Cerdas sesuai Kota Cerdas sesuai Kota Cerdas sesuai
dengan Masterplan dengan Masterplan dengan Masterplan
Kabupaten atau Kabupaten atau Kabupaten/Kota
Kota Cerdas Kota Cerdas Cerdas

2060 KABKOT 2.16.03.2.02.0028 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan koordinasi Fasilitasi
Fasilitasi Promosi Fasilitasi Promosi Promosi Literasi
Literasi Literasi SPBE SPBE dan/atau
SPBEdan/atau dan/atau kolaborasi kolaborasi
kolaborasi penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan SPBE SPBE
SPBE

2061 KABKOT 2.16.03.2.02.0029 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Koordinasi Koordinasi Umum yang telah
pemanfaatan pemanfaatan dimanfaatkan
Aplikasi Umum Aplikasi Umum
SPBE
2062 KABKOT 2.16.03.2.02.0030 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat
Penyediaan Akses Penyediaan Akses Daerah yang Daerah
Internet untuk Internet untuk memanfaatkan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah akses internet yang
dalam rangka dalam rangka disediakan oleh
penyelenggaraan penyelenggaraan Dinas
SPBE SPBE
2063 KABKOT 2.16.03.3.02.0013 Tersedianya start- Jumlah start-up Unit
Pembinaan dan up digital di wilayah digital yang dirintis
fasilitasi start-up kabupaten/kota di wilayah
digital di wilayah yang dirintis kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang sudah memiliki
purwarupa produk

2064 KABKOT 2.16.03.3.02.0014 Meningkatnya Persentase tingkat Persentase


Pendampingan dan adopsi teknologi adopsi teknologi
fasilitasi adopsi digital Digital di digital di sektor
teknologi digital di sektor prioritas dan prioritas dan UMKM
bidang Ekonomi UMKM pemerintah pemerintah daerah
Digital Mencakup daerah Kabupaten/Kota di
sektor prioritas dan Kabupaten/Kota di Papua
UMKM Papua

2065 KABKOT 2.16.03.3.02.0015 meningkatnya jumlah masyarakat orang


Pendampingan dan literasi digital di yang mendapatkan
fasilitasi dalam masyarakat literasi di bidang
penyelenggaraan digital
edukasi literasi
digital

2066 KABKOT 2.16.03.4.02.0013 Tersedianya start- Jumlah start-up Unit


Pembinaan dan up digital di wilayah digital yang dirintis
fasilitasi start-up kabupaten/kota di wilayah
digital di wilayah yang dirintis kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang sudah memiliki
purwarupa produk

2067 KABKOT 2.16.03.4.02.0014 Meningkatnya Persentase tingkat Persentase


Pendampingan dan adopsi teknologi adopsi teknologi
fasilitasi adopsi digital Digital di digital di sektor
teknologi digital di sektor prioritas dan prioritas dan UMKM
bidang Ekonomi UMKM pemerintah pemerintah daerah
Digital Mencakup daerah Kabupaten/Kota di
sektor prioritas dan Kabupaten/Kota di Papua
UMKM Papua

2068 KABKOT 2.16.03.4.02.0015 meningkatnya jumlah masyarakat orang


Pendampingan dan literasi digital di yang mendapatkan
fasilitasi dalam masyarakat literasi di bidang
penyelenggaraan digital
edukasi literasi
digital
2069 KABKOT 2.17.02.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Unit Usaha
Fasilitasi Pemenuhan Usaha Simpan Pinjam dan
Pemenuhan Izin Simpan Pinjam dan Pembukaan Kantor
Usaha Simpan Pembukaan Kantor Cabang, Cabang
Pinjam dan Cabang, Cabang Pembantu dan
Pembukaan Kantor Pembantu dan Kantor Kas
Cabang, Cabang Kantor Kas Koperasi Simpan
Pembantu dan Koperasi Simpan Pinjam untuk
Kantor Kas Pinjam untuk Koperasi dengan
Koperasi Simpan Koperasi dengan Wilayah
Pinjam untuk Wilayah Keanggotaan dalam
Koperasi dengan Keanggotaan dalam Daerah
Wilayah Daerah Kabupaten/Kota
Keanggotaan dalam Kabupaten/Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

2070 KABKOT 2.17.02.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kantor Unit Usaha


Fasilitasi Pemenuhan Cabang, Cabang
Pemenuhan Izin Pembukaan Kantor Pembantu dan
Usaha Pembukaan Cabang, Cabang Kantor Kas
Kantor Cabang, Pembantu dan Koperasi Simpan
Cabang Pembantu Kantor Kas Pinjam untuk
dan Kantor Kas Koperasi Simpan Koperasi dengan
Koperasi Simpan Pinjam untuk Wilayah
Pinjam untuk Koperasi dengan Keanggotaan dalam
Koperasi dengan Wilayah Daerah
Wilayah Keanggotaan dalam Kabupaten/Kota
Keanggotaan dalam Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2071 KABKOT 2.17.03.2.01.0003 Pelaksanaan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Penguatan Tata Penguatan Tata yang Dilakukan
Kelola Kelola Penguatan Tata
Kelembagaan Kelembagaan Kelola
Koperasi Koperasi Kelembagaan
Koperasi

2072 KABKOT 2.17.03.2.01.0004 Pelaksanaan proses Jumlah Koperasi Unit Usaha


Pelaksanaan Pemeriksaan dan yang telah
Proses Pengawasan dilakukan
Pemeriksaan dan Koperasi yang Pemeriksaan dan
Pengawasan Wilayah Pengawasan
Koperasi yang Keanggotaannya
Wilayah Daerah Kabupaten/
Keanggotaannya Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

2073 KABKOT 2.17.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Penilaian Koperasi yang
Penilaian Kesehatan Telah Dilakukan
Kesehatan KSP/USP Koperasi Penilaian
KSP/USP Koperasi Kewenangan Kesehatan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2074 KABKOT 2.17.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koperasi Unit Usaha
Penilaian Penilaian yang Diberikan
Kesehatan Koperasi Kesehatan Koperasi Penilaian
Meliputi Tata Kelola, Tata Kelola, Profil Kesehatan
Profil Risiko, Kinerja Risiko, Kinerja
Keuangan, dan Keuangan, dan
Permodalan Permodalan

2075 KABKOT 2.17.05.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah SDM yang Orang


Peningkatan Pemahaman dan Memahami
Pemahaman dan Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan Perkoperasian serta Perkoperasian
Perkoperasian serta Kapasitas dan
Kapasitas dan Kompetensi SDM
Kompetensi SDM Koperasi
Koperasi

2076 KABKOT 2.17.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Taraf Peningkatan Taraf Keluarga dalam
Hidup Keluarga Hidup Keluarga Peningkatan Taraf
Melalui Kehidupan Melalui Kehidupan Hidup Keluarga
Berkoperasi dan Berkoperasi dan Melalui Kehidupan
Pengembangan Pengembangan Berkoperasi dan
Ekonomi Lainnya Ekonomi Lainnya Pengembangan
Ekonomi Lainnya

2077 KABKOT 2.17.06.2.01.0003 Meningkatnya Pembinaan Kelompok


Pembinaan dan Penumbuhan dan/atau Masyarakat
Pendampingan Bagi Kesadaran Bagi Pendampingan
Keluarga dan Keluarga dan yang dilaksanakan
Kelompok Kelompok
Masyarakat yang Masyarakat Dalam
Akan Membentuk Peningkatan Taraf
Koperasi Dalam Hidup Melalui
Pengembangan Kehidupan
Ekonomi Berkoperasi Dalam
Pengembangan
Ekonomi

2078 KABKOT 2.17.06.2.01.0004 Fasilitasi kemitraan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Kemitraan antar koperasi yang Difasilitasi
Koperasi yang maupun antara Kemitraannya
Keanggotaannya Koperasi dengan
Daerah badan hukum
Kabupaten/Kota lainnya termasuk
UMKM, bagi
Koperasi yang
Keanggotaannya
Daerah Kabupaten/
Kota
2079 KABKOT 2.17.06.2.01.0005 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Peningkatan Produktivitas, Nilai yang Produktif,
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses Bernilai Tambah,
Tambah, Akses Pasar, Akses Memiliki Akses
Pasar, Akses Pembiayaan, Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2080 KABKOT 2.17.06.2.01.0006 Pemulihan Usaha Jumlah Koperasi Unit Usaha


Pemulihan Usaha Koperasi dengan yang dipulihkan
Koperasi yang Keanggotaan usahanya
Keanggotaannya Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam kondisi
darurat melalui
restrukturisasi
kredit, rekonstruksi
usaha, bantuan
modal, dan/atau
bantuan bentuk lain

2081 KABKOT 2.17.06.2.01.0007 Fasilitasi Akses Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Akses Permodalan yang Difasilitasi
Permodalan Koperasi yang Permodalannya
Koperasi yang Keanggotaannya
Keanggotaannya Daerah Kabupaten/
Daerah Kota
Kabupaten/Kota

2082 KABKOT 2.17.06.2.01.0008 Fasilitasi Pelaporan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Pelaporan status kelembagaan yang Difasilitasi
Koperasi yang dan/atau Pelaporannya
Keanggotaannya perkembangan
Daerah usaha Koperasi
Kabupaten/Kota yang
Keanggotaannya
Daerah
Kabupaten/Kota

2083 KABKOT 2.17.06.2.01.0009 Peningkatan iklim Koperasi dengan Unit Usaha


Pemberdayaan usaha Koperasi Keanggotaan
Koperasi dengan melalui aspek Daerah
Keanggotaan kelembagaan, Kabupaten/Kota
Daerah produksi,
Kabupaten/Kota pemasaran,
keuangan, dan
inovasi teknologi
bagi Koperasi
dengan
Keanggotaan
Daerah
Kabupaten/Kota
2084 KABKOT 2.17.06.3.01.0003 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Peningkatan Produktivitas, Nilai Produktif Koperasi
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses yang Bernilai
Tambah, Pasar, Akses Tambah, Memiliki
AksesPasar, Akses Pembiayaan, Akses Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2085 KABKOT 2.17.06.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah kelompok Kelompok Pra-


Sosialisasi bagi Sosialisasi masyarakat pra- Koperasi
kelompok pembentukan koperasi di wilayah
masyarakat di koperasi bagi adat yang
wilayah adat untuk kelompok mendapatkan
membentuk masyarakat pra- sosialisasi
koperasi koperasi di wilayah pembentukan
adat koperasi

2086 KABKOT 2.17.06.4.01.0003 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Peningkatan Produktivitas, Nilai Produktif Koperasi
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses yang Bernilai
Tambah, Pasar, Akses Tambah, Memiliki
AksesPasar, Akses Pembiayaan, Akses Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2087 KABKOT 2.17.06.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah kelompok Kelompok Pra-


Sosialisasi bagi Sosialisasi masyarakat pra- Koperasi
kelompok pembentukan koperasi di wilayah
masyarakat di koperasi bagi adat yang
wilayah adat untuk kelompok mendapatkan
membentuk masyarakat pra- sosialisasi
koperasi koperasi di wilayah pembentukan
adat koperasi

2088 KABKOT 2.17.07.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pemberdayaan Pemberdayaan yang Telah
Melalui Kemitraan Melalui Kemitraan Melaksanakan
Usaha Mikro Usaha Mikro Kemitraan Usaha
Mikro
2089 KABKOT 2.17.07.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Kemudahan yang Telah
Kemudahan Perizinan Usaha Mendapatkan
Perizinan Usaha Mikro Perizinan
Mikro
2090 KABKOT 2.17.07.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Pemberdayaan Pemberdayaan yang Telah
Kelembagaan Kelembagaan Menerima
Potensi dan Potensi dan Pembinaan dan
Pengembangan Pengembangan Pendampingan
Usaha Mikro Usaha Mikro Terhadap Usaha
Mikro

2091 KABKOT 2.17.07.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Koordinasi dan Koordinasi dan Telah Melakukan
Sinkronisasi dengan Sinkronisasi dengan Koordinasi dan
Para Pemangku Para Pemangku Sinkronisasi dengan
Kepentingan dalam Kepentingan dalam Para Pemangku
Pemberdayaan Pemberdayaan Kepentingan dalam
Usaha Mikro Usaha Mikro Pemberdayaan
Usaha Mikro

2092 KABKOT 2.17.07.2.01.0007 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pelatihan dan Usaha MIkro dalam yang Terfasilitasi
Pendampingan Proses Pelatihan
Pemanfaataan dan Pendampingan
Sistem Aplikasi Pemanfaatan
Pembukuan/Pencat Sistem Aplikasi
atan Keuangan Pembukuan/Pencat
Usaha Mikro dan atan Keuangan
Usaha Kecil Usaha Mikro dan
Usaha Kecil

2093 KABKOT 2.17.07.2.01.0008 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pemulihan Usaha Pemulihan Usaha yang Terfasilitasi
Mikro Mikro dalam kondisi
darurat melalui
restrukturisasi
kredit, rekonstruksi
usaha, bantuan
modal, dan/atau
bantuan bentuk lain

2094 KABKOT 2.17.07.2.01.0009 Terfasilitasinya Hak Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Hak Kekayaan yang terfasilitasi
Kekayaan Intelektual Usaha
Intelektual Usaha Mikro
Kecil
2095 KABKOT 2.17.07.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Pendampingan dan Pendampingan dan yang Terfasilitasi
Bantuan Hukum Bantuan Hukum
bagi Usaha Mikro bagi Usaha Mikro

2096 KABKOT 2.17.07.2.01.0011 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi dan yang Terfasilitasi
dan Standardisasi Standardisasi
Usaha Mikro Usaha Mikro
2097 KABKOT 2.17.07.2.01.0012 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Usaha Mikro dalam yang Terfasilitasi
Pengadaan proses Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah

2098 KABKOT 2.17.07.2.01.0013 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Penyediaan Tempat Penyediaan Tempat yang Terfasilitasi
Promosi dan Promosi dan
Pengembangan Pengembangan
Usaha Kecil pada Usaha Mikro pada
Infrastruktur Publik Infrastruktur Publik
meliputi terminal,
bandar udara,
pelabuhan, stasiun,
tempat
peristirahatan dan
pelayanan jalan tol,
dan/atau
infrastruktur publik
lain

2099 KABKOT 2.17.07.2.01.0014 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Penyusunan Basis Penyusunan Basis Mikro Terdata
Data Usaha Mikro Data Usaha Mikro
2100 KABKOT 2.17.07.2.01.0015 Meningkatnya Jumlah SDM yang Orang
Peningkatan Pemahaman dan Memahami
Pemahaman dan Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan UMKM serta Usaha Mikro dan
UMKM serta Kapasitas dan Kewirausahaan
Kapasitas dan Kompetensi SDM
Kompetensi SDM UMKM dan
UMKM dan Kewirausahaan
Kewirausahaan
melalui Pendidikan
dan Pelatihan

2101 KABKOT 2.17.07.3.02.0001 Tersusunnya Jumlah Pedoman Perdasus/


Penyusunan Pedoman Mekanisme Perkada
Pedoman Mekanisme kepemilikan saham
Mekanisme kepemilikan saham lembaga keuangan
kepemilikan saham lembaga keuangan mikro yang diatur
lembaga keuangan mikro yang diatur dengan Perdasus
mikro yang diatur dengan Perdasus terkait
dengan Perdasus terkait dengankewajiban
terkait dengankewajiban kepemilikan saham
dengankewajiban kepemilikan saham yang bersumber
kepemilikan saham yang bersumber dari APBD dalam
yang bersumber dari APBD dalam rangka
dari APBD dalam rangka meningkatkan akses
rangka meningkatkan akses pembiayaan UMKM
meningkatkan akses pembiayaan UMKM
pembiayaan UMKM
2102 KABKOT 2.17.07.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah UMKM yang Pelaku Usaha
Sosialisasi, Bimtek Sosialisasi, Bimtek mendapatkan
dan Pendampingan dan Pendampingan Sosialisasi, Bimtek
bagi pelaku Usaha bagi pelaku Usaha dan Pendampingan
Mikro, Kecil dan Mikro, Kecil dan Pelaku Usaha
Menengah OAP Menengah OAP Mikro, Kecil dan
untuk masuk dalam untuk masuk dalam Menengah OAP
sistem Pengadaan sistem Pengadaan masuk dalam sistem
Barang dan Jasa Barang dan Jasa Pengadaan Barang
Pemerintah Pemerintah dan Jasa
Pemerintah

2103 KABKOT 2.17.07.3.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Kurasi, Peningkatan Kurasi, Peningkatan yang terfasilitasi
mutu produk, dan mutu produk, dan Kurasi, Peningkatan
Kemitraan Usaha Kemitraan Usaha mutu produk, dan
Mikro dengan Mikro dengan Kemitraan dengan
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan
Menengah melalui Menengah melalui Menengah melalui
rantai pasok rantai pasok rantai pasok

2104 KABKOT 2.17.07.4.02.0001 Tersusunnya Jumlah Pedoman Perdasus/


Penyusunan Pedoman Mekanisme Perkada
Pedoman Mekanisme kepemilikan saham
Mekanisme kepemilikan saham lembaga keuangan
kepemilikan saham lembaga keuangan mikro yang diatur
lembaga keuangan mikro yang diatur dengan Perdasus
mikro yang diatur dengan Perdasus terkait
dengan Perdasus terkait dengankewajiban
terkait dengankewajiban kepemilikan saham
dengankewajiban kepemilikan saham yang bersumber
kepemilikan saham yang bersumber dari APBD dalam
yang bersumber dari APBD dalam rangka
dari APBD dalam rangka meningkatkan akses
rangka meningkatkan akses pembiayaan UMKM
meningkatkan akses pembiayaan UMKM
pembiayaan UMKM

2105 KABKOT 2.17.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah UMKM yang Pelaku Usaha


Sosialisasi, Bimtek Sosialisasi, Bimtek mendapatkan
dan Pendampingan dan Pendampingan Sosialisasi, Bimtek
bagi pelaku Usaha bagi pelaku Usaha dan Pendampingan
Mikro, Kecil dan Mikro, Kecil dan Pelaku Usaha
Menengah OAP Menengah OAP Mikro, Kecil dan
untuk masuk dalam untuk masuk dalam Menengah OAP
sistem Pengadaan sistem Pengadaan masuk dalam sistem
Barang dan Jasa Barang dan Jasa Pengadaan Barang
Pemerintah Pemerintah dan Jasa
Pemerintah
2106 KABKOT 2.17.07.4.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Kurasi, Peningkatan Kurasi, Peningkatan yang terfasilitasi
mutu produk, dan mutu produk, dan Kurasi, Peningkatan
Kemitraan Usaha Kemitraan Usaha mutu produk, dan
Mikro dengan Mikro dengan Kemitraan dengan
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan
Menengah melalui Menengah melalui Menengah melalui
rantai pasok rantai pasok rantai pasok

2107 KABKOT 2.17.08.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pengembangan Usaha Mikro yang Terfasilitasi
Usaha Mikro Menjadi Usaha
Menengah Melalui
Pendampingan,
Kemitraan,
Perluasan Pasar,
Akses Pembiayaan
dan Investasi,
Pengembangan
SDM, dan/Kegiatan
Lainnya

2108 KABKOT 2.17.08.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah yang Orang


Penumbuhan dan Wirausaha Pemula Difasilitasi
Pengembangan Menjadi Wirausaha
Kewirausahaan Mapan
2109 KABKOT 2.17.08.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Inkubator Lembaga
Fasilitasi Pengembangan yang Terfasilitasi
Pengembangan Inkubasi Secara
Inkubasi Secara Terpadu dan
Terpadu dan Berjeniang
Berjenjang

2110 KABKOT 2.17.08.2.01.0005 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Fasilitasi Inkubator Usaha Mikro dalam yang Terfasilitasi
Usaha Mikro Inkubator
Wirausaha
2111 KABKOT 2.17.08.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Produksi dan Produksi dan UMKM yang
Pengolahan, Pengolahan, Mendapatkan
Pemasaran, Pemasaran, Fasilitas Produksi
Sumber Daya Sumber Daya dan Pengolahan,
Manusia, serta Manusia, Serta Pemasaran,
Desain dan Desain dan Sumber Daya
Teknologi Teknologi Manusia, Serta
Desain dan
Teknologi

2112 KABKOT 2.17.09.3.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kelompok Kelompok


Fasilitasi Tenaga Pra Koperasi yang
Pendampingan dan Pendamping dan didampingi dan
Penyuluhan Penyuluh Pendirian diberikan
Pendirian Koperasi Koperasi penyuluhan untuk
mendirikan koperasi
2113 KABKOT 2.17.09.3.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah koperasi Koperasi
Fasilitasi Pemberian Koperasi yang yang mendapatkan
Akta Notaris bagi mendapatkan Akta fasilitasi akta notaris
Koperasi Notaris

2114 KABKOT 2.17.09.4.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kelompok Kelompok


Fasilitasi Tenaga Pra Koperasi yang
Pendampingan dan Pendamping dan didampingi dan
Penyuluhan Penyuluh Pendirian diberikan
Pendirian Koperasi Koperasi penyuluhan untuk
mendirikan koperasi

2115 KABKOT 2.17.09.4.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah koperasi Koperasi


Fasilitasi Pemberian Koperasi yang yang mendapatkan
Akta Notaris bagi mendapatkan Akta fasilitasi akta notaris
Koperasi Notaris

2116 KABKOT 2.18.02.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Peraturan Dokumen


Penetapan Kebijakan Daerah Daerah/Provinsi
Kebijakan Daerah dalam Pemberian dalam Pemberian
Mengenai Fasilitas/Insentif dan Fasilitas/Insentif dan
Pemberian Kemudahan Kemudahan
Fasilitas/Insentif dan Penanaman Modal Penanaman Modal
Kemudahan
Penanaman Modal

2117 KABKOT 2.18.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Fasilitasi Kemitraan Kemitraan antara Kesepakatan
yang dilakukan oleh Usaha Besar Kemitraan antara
Pemerintah (PMA/PMDN) Usaha Besar
Kabupaten/Kota dengan UMKM di (PMA/PMDN)
daerah dengan UMKM di
daerah

2118 KABKOT 2.18.02.2.01.0004 Ditetapkannya Jumlah Dokumen


Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
kebijakan sektor kebijakan sektor kebijakan sektor
usaha yang usaha yang usaha yang
regulasinya regulasinya regulasinya
diharmonisasi diharmonisasi diharmonisasi
terkait Perizinan terkait Perizinan terkait Perizinan
Berusaha Berbasis Berusaha Berbasis Berusaha Berbasis
Resiko Resiko Resiko

2119 KABKOT 2.18.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Penyusunan Peraturan Daerah Daerah (Perda)
Rencana Umum (Perda) Rencana Rencana Umum
Penanaman Modal Umum Penanaman Penanaman Modal
Daerah Modal Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2120 KABKOT 2.18.02.2.02.0003 Tersedianya data Jumlah daerah yang Daerah


Pemutakhiran data potensi investasi telah dilaksanakan
potensi investasi daerah yang pemutakhiran data
daerah pada Sistem termutakhirkan potensi investasi
PIR (Potensi
Investasi Regional)
2121 KABKOT 2.18.02.2.02.0004 Tersusunnya Peta Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Peta Potensi Investasi Peta Potensi
Potensi Investasi Kabupaten/Kota Investasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2122 KABKOT 2.18.02.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha
Fasilitasi Rencana Fasilitasi Rencana Rencana Proyek
Proyek Penanaman Proyek Penanaman Penanaman Modal
Modal di Bidang Modal di Bidang di Bidang
Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk
Mendukung Mendukung Mendukung
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sektor Industri Sektor Industri Sektor Industri
Berbasis Sumber Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam yang
Dilaksanakan

2123 KABKOT 2.18.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha


Fasilitasi Hilirisasi Fasilitasi Hilirisasi Hilirisasi Investasi
Investasi Strategis Investasi Strategis Strategis di Wilayah
di Wilayah di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2124 KABKOT 2.18.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi UMKM
Fasilitasi Kemitraan Fasilitasi Kemitraan Kemitraan Usaha
Usaha antara Usaha antara antara UMKM Milik
UMKM Milik UMKM Milik Pengusaha OAP
Pengusaha OAP Pengusaha OAP dan/atau
dan/atau dan/atau Masyarakat Hukum
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Adat dengan
Adat dengan Adat dengan Perusahaan
Perusahaan Perusahaan PMA/PMDN yang
PMA/PMDN yang PMA/PMDN yang Berskala Besar
Berskala Besar Berskala Besar

2125 KABKOT 2.18.02.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi koordinasi Pembentukan
Pembentukan Pembentukan Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Daerah dalam
Daerah dalam Daerah dalam Rangka
Rangka Rangka Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi dan Penanaman
dan Penanaman dan Penanaman Modal di Wilayah
Modal di Wilayah Modal di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota. yang Dilaksanakan

2126 KABKOT 2.18.02.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha


Fasilitasi Rencana Fasilitasi Rencana Rencana Proyek
Proyek Penanaman Proyek Penanaman Penanaman Modal
Modal di Bidang Modal di Bidang di Bidang
Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk
Mendukung Mendukung Mendukung
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sektor Industri Sektor Industri Sektor Industri
Berbasis Sumber Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam yang
Dilaksanakan
2127 KABKOT 2.18.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha
Fasilitasi Hilirisasi Fasilitasi Hilirisasi Hilirisasi Investasi
Investasi Strategis Investasi Strategis Strategis di Wilayah
di Wilayah di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2128 KABKOT 2.18.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi UMKM
Fasilitasi Kemitraan Fasilitasi Kemitraan Kemitraan Usaha
Usaha antara Usaha antara antara UMKM Milik
UMKM Milik UMKM Milik Pengusaha OAP
Pengusaha OAP Pengusaha OAP dan/atau
dan/atau dan/atau Masyarakat Hukum
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Adat dengan
Adat dengan Adat dengan Perusahaan
Perusahaan Perusahaan PMA/PMDN yang
PMA/PMDN yang PMA/PMDN yang Berskala Besar
Berskala Besar Berskala Besar

2129 KABKOT 2.18.02.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi koordinasi Pembentukan
Pembentukan Pembentukan Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Daerah dalam
Daerah dalam Daerah dalam Rangka
Rangka Rangka Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi dan Penanaman
dan Penanaman dan Penanaman Modal di Wilayah
Modal di Wilayah Modal di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota. yang Dilaksanakan

2130 KABKOT 2.18.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kegiatan Promosi Hasil Kegiatan
Kegiatan Promosi Penanaman Modal Promosi
Penanaman Modal Kabupaten/Kota Penanaman Modal
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2131 KABKOT 2.18.03.2.01.0003 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan strategi promosi strategi Promosi
Strategi Promosi penanaman modal Penanaman Modal
Penanaman Modal yang menjadi Kab/Kota
Kewenangan kewewenangan
Kabupaten/Kota kab/kota

2132 KABKOT 2.18.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penetapan Penetapan Penentapan
Pemberian Pemberian Pemberian
Fasilitas/Insentif Fasilitas/Insentif Fasilitas/Insentif
Daerah Daerah yang menjadi
Kewenangan Kewenangan
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2133 KABKOT 2.18.04.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha
Penyediaan Pelayanan Usaha yang
Pelayanan Perizinan Berusaha Mendapatkan
Perizinan Berusaha melalui Sistem Pelayanan
melalui Sistem Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem
Berbasis Risiko Terintegrasi secara Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik Berbasis Risiko
Elektronik Terintegrasi secara
Elektronik

2134 KABKOT 2.18.04.2.01.0007 Tersedianya dan Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Penyediaan dan terkelolanya usaha yang
pengelolaan Layanan Konsultasi Memperoleh
Layanan konsultasi terhadap Perizinan Layanan Konsultasi
perizinan berusaha Berusaha melalui Perizinan Berusaha
berbasis risiko Sistem Perizinan melalui Sistem
Berusaha Berbasis Perizinan Berusaha
Risiko Terintegrasi Berbasis Risiko
secara Elektronik Terintegrasi secara
Elektronik

2135 KABKOT 2.18.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Pemantauan, pemantauan, Usaha yang Usaha
analisis, evaluasi, analisis, evaluasi, mendapat
dan pelaporan di dan pelaporan di pemantauan,
bidang perizinan bidang perizinan analisis, evaluasi,
berusaha berbasis berusaha berbasis dan pelaporan di
risiko risiko Lintas Daerah bidang perizinan
Kabupaten/Kota berusaha berbasis
bagi Kegiatan risiko Lintas Daerah
Usaha dari Pelaku Kabupaten/Kota
Usaha bagi Kegiatan
Usaha Dari Pelaku
Usaha

2136 KABKOT 2.18.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Usaha.
Permasalahan dan Permasalahan dan Permasalahan dan
Hambatan yang Hambatan yang Hambatan yang
dihadapi Pelaku dihadapi Pelaku dihadapi Pelaku
Usaha dalam Usaha dalam Usaha dalam
merealisasikan merealisasikan merealisasikan
Kegiatan Usahanya Kegiatan Usahanya Kegiatan Usahanya

2137 KABKOT 2.18.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis/ Usaha yang
kepada Pelaku Sosialisasi Mengikuti
Usaha Implementasi Bimbingan Teknis/
Perizinan Perizinan Sosialisasi
Berusaha Berbasis Implementasi
Risikodan Perizinan Berusaha
Pengawasan Berbasis Risiko dan
Perizinan Berusaha Pengawasan
Berbasis Risiko Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
2138 KABKOT 2.18.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan
Pengawasan Analisa dan Usaha dari Pelaku Usaha
Penanaman Modal Verifikasi Data, Usaha yang Telah
Profil dan Informasi Dianalisa dan
Kegiatan Usaha dari Diverifikasi Data,
Pelaku Inspeksi Profil dan Informasi
Lapangan terhadap Kegiatan Usaha dari
Kegiatan serta Pelaku DIlakukan
Evaluasi Penilaian Inspeksi Lapangan ;
Kepatuhan serta DIlakukan
Pelaksanaan Evaluasi Penilaian
Perizinan Berusaha Kepatuhan
Para Pelaku Usaha Pelaksanaan
Perizinan Berusaha

2139 KABKOT 2.18.06.2.01.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Pengolahan, dan Informasi Informasi Perizinan
Penyajian dan Perizinan Berbasis Berbasis Sistem
Pemanfaatan Data Sistem Pelayanan Pelayanan
dan Informasi Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berbasis Terintegrasi secara Terintegrasi secara
Sistem Pelayanan Elektronik yang Elektronik yang
Perizinan Berusaha Diolah, Dikaji dan Diolah, Dikaji dan
Terintegrasi secara Dimanfaatkan Dimanfaatkan
Elektronik

2140 KABKOT 2.19.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan Pelaksanaan hasil Pelaksanaan
Koordinasi Strategis Koordinasi Strategis Koordinasi Strategis
Lintas Sektor Lintas Sektor Lintas Sektor
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kepemudaan Kepemudaan Kepemudaan di
melalui melalui kabupaten/kota
pembentukan tim pembentukan tim
koordinasi koordinasi
kabupaten/kota kabupaten/kota
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pelayanan Pelayanan
Kepemudaan serta Kepemudaan serta
penyusunan dan penyusunan dan
implementasi implementasi
Rencana Aksi Rencana Aksi
Daerah/RAD Daerah/RAD
Tingkat Tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota
2141 KABKOT 2.19.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Wirausaha Orang
Koordinasi, Koordinasi, Muda Tingkat
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan kabupaten/kota
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Yang Difasilitasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan
Pemuda Bagi Pemuda Bagi Pemuda
Wirausaha pemula Wirausaha Muda
Tingkat Tingkat
Kabupaten/kota kabupaten/kota

2142 KABKOT 2.19.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah yang Orang


Pemberian Pemberian menerima
Penghargaan Penghargaan penghargaan
Kepemudaan bagi pemuda bagi yang pemuda
yang berprestasi berprestasi
dan/atau berjasa dan/atau berjasa
dalam memajukan dalam memajukan
potensi pemuda potensi pemuda

2143 KABKOT 2.19.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Kab/Kot Kegiatan


Koordinasi, Peningkatan dengan
Sinkronisasi dan Kepemimpinan, Kepemimpinan dan
Penyelenggaraan Kepeloporan dan Kepeloporan dan
Pengembangan Kesukarelawanan Kesukarelawanan
kepemimpinan Pemuda Pemuda
pemuda tingkat
kabupaten/kota

2144 KABKOT 2.19.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah pemuda di Orang


Pelaksanaan koordinasi dan tingkat
koordinasi dan sinkronisasi kabupaten/kota
sinkronisasi Pemenuhan Hak yang haknya
Pemenuhan Hak Pemuda di tingkat terpenuhi
Pemuda di tingkat kabupaten/kota
kabupaten/kota

2145 KABKOT 2.19.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Pemuda Orang


Koordinasi, Koordinasi, Pelopor Tingkat
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan kabupaten/kota dari
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Seluruh
Pengembangan Pengembangan Kabupaten/Kota
Kepeloporan Kepeloporan yang difasilitasi
Pemuda bagi Pemuda bagi dalam
Pemuda Pelopor Pemuda Pelopor Pengembangan
Tingkat Tingkat Kepeloporan
Kabupaten/kota kabupaten/kota Pemuda
2146 KABKOT 2.19.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah prasarana Unit
Penyediaan dan Koordinasi dan kepemudaan di
Pengelolaan sinkronisasi tingkat
Prasarana dan penyediaan kabupaten/kota
Sarana prasarana yang tersedia
Kepemudaan kepemudaan
tingkat melalui
kabupaten/kota perencanaan,
pengadaan,
pemanfaatan,
pemeliharaan, dan
pengawasan
Prasarana
kepemudaan di
tingkat
kabupaten/kota

2147 KABKOT 2.19.02.2.02.0003 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Koordinasi, Kapasitas Kepramukaan
sinkronisasi, dan Organisasi Tingkat Daerah
penyelenggaran Kepramukaan yang Meningkat
pengembangan Tingkat Daerah Kapasitasnya
organisasi
kepemudaan tingkat
kabupaten/kota

2148 KABKOT 2.19.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah organisasi Orang


Koordinasi, Koordinasi, kepemudaan yang
Sinkronisasi, dan sinkronisasi, dan difasilitasi dalam
penyelenggaraan penyelenggaran pengembangan
Pemberdayaan pengembangan organisasi
organisasi organisasi kepemudaan tingkat
kepemudaan kepemudaan tingkat kabupaten/kota
melalui kemitraan kabupaten/kota
berbasis peneguhan
kemandirian
ekonomi pemuda
tingkat
Kabupaten/Kota
2149 KABKOT 2.19.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sekolah Unit
Koordinasi, Koordinasi, Olahraga yang
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan dibentuk dan
penyelenggaraan penyelenggaraan dikembangkan di
pembentukan dan pembentukan dan tingkat
pengembangan pengembangan kabupaten/kota
sekolah khusus Sekolah Olahraga
olahragawan di yang
tingkat Diselenggarakan
kabupaten/kota oleh Masyarakat
dan Dunia Usaha

2150 KABKOT 2.19.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah sarana dan Unit


Koordinasi dan Koordinasi dan prasarana olahraga
sinkronisasi sinkronisasi di tingkat
penyediaan penyediaan kabupaten/kota
prasarana olahraga prasarana olahraga yang tersedia
melalui melalui
perencanaan, perencanaan,
pengadaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemanfaatan,
pemeliharaan, dan pemeliharaan, dan
pengawasan pengawasan
Prasarana Olahraga Sarana dan
di tingkat Prasarana Olahraga
kabupaten/kota di tingkat
kabupaten/kota

2151 KABKOT 2.19.03.2.01.0006 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Perkumpulan Perkumpulan Perkumpulan
Olahraga dan Olahraga dan Olahraga dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Kompetisi oleh Kompetisi oleh Kompetisi oleh
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Dasar Dasar Dasar

2152 KABKOT 2.19.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Kejuaraan Kegiatan


Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga Olahraga Multi
Kejuaraan Olahraga Multi Event dan Event dan Single
Multi Event dan Single Event Event Tingkat
Single Event Tingkat Kabupaten/Kota
Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2153 KABKOT 2.19.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pekan Paralimpik Penyelenggaraan Pekan dan
Pelajar Tingkat Pekan dan Kejuaraan Olahraga
Nasional dan Kejuaraan Olahraga Tingkat
kabupaten/kota Tingkat kabupaten/kota
serta Kejuaraan kabupaten/kota
Paralimpik Pelajar
Tingkat
kabupaten/kota dan
kabupaten/kota

2154 KABKOT 2.19.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Keikutsertaan Partisipasi dan pada
anggota kontingen Keikutsertaan dalam Penyelenggaraan
kabupaten/kota Penyelenggaraan Kejuaraan Tingkat
dalam Kejuaraan Tingkat kabupaten/kota
Penyelenggaraan kabupaten/kota
pekan dan
kejuaraan olahraga

2155 KABKOT 2.19.03.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Atlet Daerah Orang


Seleksi Atlet Daerah Seleksi Atlet Daerah yang Diseleksi

2156 KABKOT 2.19.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah penerima Orang


Pemberian pemberian Penghargaan
Penghargaan Penghargaan olahraga
olahraga bagi yang olahraga bagi yang
berprestasi berprestasi
dan/atau berjasa dan/atau berjasa
dalam memajukan dalam memajukan
Olahraga Olahraga

2157 KABKOT 2.19.03.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Pemusatan Pelatda


Pemusatan Latihan Pemusatan Latihan Latihan Daerah
Daerah yang Daerah yang yang terintegrasi
terintegrasi dengan terintegrasi dengan dengan
pengembangan pengembangan pengembangan
Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dan Teknologi dan Teknologi
Keolahragaan Keolahragaan Keolahragaaan
(Sport Science ) (Sport Science) (Sport Science)

2158 KABKOT 2.19.03.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Orang


Pembinaan dan Pembinaan dan Olahragawan
Pengembangan Pengembangan Berprestasi
Olahragawan Olahragawan kabupaten/kota
Berprestasi Berprestasi yang Dibina dan
kabupaten/kota kabupaten/kota Diberikan
Pengembangan
2159 KABKOT 2.19.03.2.03.0010 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen
pembentukan dan Keolahragaan penyediaan data
Penyediaan sistem terpadu di Keolahragaan
data Keolahragaan kabupaten/kota terpadu di
terpadu di kabupaten/kota
kabupaten/kota

2160 KABKOT 2.19.03.2.04.0005 Terlaksananya Persentase Dokumen


Pelaksanaan pengelolaan pengelolaan
Standar nasional Organisasi organisasi
pengelolaan Keolahragaan di keolahragaan di
Organisasi kabupaten/kota kabupaten/kota
Keolahragaan di sesuai standar sesuai dengan
kabupaten/kota nasional standar nasional

2161 KABKOT 2.19.03.2.04.0006 Meningkatnya Kerja Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Kerja Sama Organisasi Hasil Peningkatan
Sama Organisasi Keolahragaan Kerja Sama
Keolahragaan Kabupaten/Kota Organisasi
Kabupaten/Kota dengan Lembaga Keolahragaan
dengan Lembaga Terkait Kabupaten/Kota
Terkait

2162 KABKOT 2.19.03.2.05.0006 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pembinaan dalam Hasil Pembinaan
Perkumpulan rangka dalam rangka
Olahraga Rekreasi Pemberdayaan Pemberdayaan
Perkumpulan Perkumpulan
Olahraga Rekreasi Olahraga Rekreasi

2163 KABKOT 2.19.03.2.05.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan


Pengembangan Pengembangan Lembaga Hasil
Olahraga Wisata, Olahraga Wisata, Penyelenggaraan
Tantangan dan Tantangan dan Olahraga Wisata,
Petualangan Petualangan Tantangan dan
Petualangan

2164 KABKOT 2.19.03.2.05.0008 Pemanfaatan Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Olahraga Hasil
Olahraga Tradisional dalam Penyelenggaraan
Tradisional dalam Masyarakat Olahraga
Masyarakat Tradisional di
Masyarakat

2165 KABKOT 2.19.03.2.05.0009 Tersedianya dan Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Pemanfaatan dan Sarana
prasarana dan Prasarana dan Kepramukaan
sarana olahraga Sarana kabupaten/kota
rekreasi melalui Kepramukaan yang Tersedia dan
perencanaan, kabupaten/kota Termanfaatkan
pengadaan,
pemanfaatan,
pemeliharaan,
pengembangan,
dan pengawasan
2166 KABKOT 2.19.03.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pemassalan Penyelenggaraan, yang terfasilitasi
olahraga dan Pengembangan dan dalam
penyelenggaraan Pemasalan Festival Pengembangan dan
festival Olahraga dan Olahraga Pemasalan Festival
Rekreasi yang Rekreasi dan Olahraga
berjenjang dan Rekreasi
berkelanjutan pada
tingkat daerah,
nasional, dan
internasional

2167 KABKOT 2.19.03.3.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Penyelenggaraan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Kompetisi Olahraga
PelaksanaanPembe Pelaksanaan oleh Perkumpulan
rdayaan Pemberdayaan Olahraga dan
Perkumpulan PerkumpulanOlahra Satuan Pendidikan
Olahraga ga dan Menengah
danPenyelenggaraa Penyelenggaraan
n Kompetisi oleh Kompetisi oleh
SatuanPendidikan Satuan Pendidikan
Menengah Menengah

2168 KABKOT 2.19.03.4.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Penyelenggaraan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Kompetisi Olahraga
PelaksanaanPembe Pelaksanaan oleh Perkumpulan
rdayaan Pemberdayaan Olahraga dan
Perkumpulan Perkumpulan Satuan Pendidikan
Olahraga Olahraga dan Menengah
danPenyelenggaraa Penyelenggaraan Dokumen
n Kompetisi oleh Kompetisi oleh
SatuanPendidikan Satuan Pendidikan
Menengah Menengah

2169 KABKOT 2.19.04.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Data dan Dokumen


Koordinasi dan Penyediaan dan Informasi
Sinkronisasi Pemanfaatan Data Kepramukaan
Penyediaan Data dan Informasi Berbasis Elektronik
dan Informasi Kepramukaan yang Tersedia dan
Kepramukaan Berbasis Elektronik Termanfaatkan
Berbasis Elektronik

2170 KABKOT 2.19.04.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Peningkatan Kapasitas Kepramukaan
Kapasitas Organisasi Tingkat Daerah
Organisasi Kepramukaan yang Meningkat
Kepramukaan Tingkat Daerah Kapasitasnya
Tingkat Daerah

2171 KABKOT 2.19.04.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Pengembangan Kapasitas SDM Kepramukaan
Kapasitas SDM Kepramukaan Tingkat Daerah
Kepramukaan Tingkat Daerah yang Meningkat
Tingkat Daerah Kapasitasnya
2172 KABKOT 2.19.04.2.01.0004 Tersedianya Pusat Jumlah Pusat Unit
Penyediaan Pusat Pendidikan dan Pendidikan dan
Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan
Pelatihan Kepramukaan di Kepramukaan di
Kepramukaan di Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Berkualitas

2173 KABKOT 2.19.04.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Kepramukaan Kepramukaan
Kepramukaan Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Tingkat Daerah
2174 KABKOT 2.19.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit
Penyediaan Penyediaan dan dan Sarana
Prasarana dan Pemanfaatan Kepramukaan
Sarana Prasarana dan Kabupaten/Kota
Kepramukaan Sarana yang Tersedia dan
Tingkat Daerah Kepramukaan Termanfaatkan
Tingkat Daerah

2175 KABKOT 2.19.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit


Perencanaan, Perencanaan, dan Sarana
Pengadaan, Pengadaan, Kepramukaan
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Tingkat Daerah
Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan yang Terkelola dan
Pengawasan Pengawasan Termanfaatkan
Prasarana dan Prasarana dan
Sarana Sarana
Kepramukaan Kepramukaan
Tingkat Daerah Tingkat Daerah

2176 KABKOT 2.19.04.2.01.0008 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Partisipasi dan Organisasi yang yang Berpartisipasi
Keikutsertaan dalam Berpartisipasi dalam dalam Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kepramukaan
Kepramukaan Kepramukaan
2177 KABKOT 2.20.02.2.01.0007 Meningkatnya Jumlah pegawai Orang
Pengingkatan Kapasitas yang mendapatkan
Kapasitas Kelembagaan pelatihan di bidang
Kelembagaan Statistik Sektoral statistik
Statistik Sektoral

2178 KABKOT 2.20.02.2.01.0008 Meningkatnya Persentase Persentase


Peningkatan Peran Peran Statistik Perangkat Daerah
Statistik Sektoral Sektoral terhadap yang menggunakan
terhadap Sistem Sistem Statistik data Statistik untuk
Statistik Nasional Nasional Perencanaan,
Monitoring, dan
Evaluasi
Pembangunan
dan/atau
Penyusunan
Kebijakan
2179 KABKOT 2.20.02.2.01.0009 Meningkatnya Persentase Persentase
Peningkatan kualitas data kegiatan statistik
Kualitas Data Statistik Sektoral sektoral yang rilis
Statistik Sektoral tepat waktu

2180 KABKOT 2.20.02.2.01.0010 Terwujudnya Jumlah kegiatan Dokumen


Penyelenggaraan Statistik Sektoral statistik sektoral
Statistik Sektoral yang sesuai dengan yang telah
yang sesuai dengan Prinsip Satu Data dilengkapi metadata
Prinsip Satu Data Indonesia
Indonesia

2181 KABKOT 2.20.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Statistik Dokumen


Pelaksanaan Proses Bisnis Sektoral yang
Proses Bisnis Statistik Sektoral sudah meminta
Statistik Sektoral Sesuai Standar rekomendasi dari
Sesuai Standar Pembina Data
Statistik

2182 KABKOT 2.21.02.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Kebijakan Tata Tata Kelola
Kebijakan Tata Kelola Keamanan Keamanan
Kelola Keamanan Informasi dan Jaring Informasi dan Jaring
Informasi dan Jaring Komunikasi Sandi Komunikasi Sandi
Komunikasi Sandi Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2183 KABKOT 2.21.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan dan Pengelolaan dan Pengelolaan
dan Pengelolaan Sumber Daya Sumber Daya
Sumber Daya Keamanan Keamanan
Keamanan Informasi Informasi
Informasi Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2184 KABKOT 2.21.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Keamanan Pelaksanaan
Keamanan Informasi Keamanan
Informasi Pemerintahan Informasi
Pemerintahan Daerah Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Berabasis Elektronik Kabupaten/Kota
Berbasis Elektronik dan Non Elektronik Berbasis Elektronik
dan Non Elektronik dan Non Elektronik

2185 KABKOT 2.21.02.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Perangkat Perangkat


Penyediaan Layanan Keamanan Daerah yang Telah Daerah
Layanan Keamanan Informasi untuk Menggunakan
Informasi Perangkat Daerah Layanan Keamanan
Pemerintah Daerah di Tingkat Informasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2186 KABKOT 2.21.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat


Operasionalisasi Operasioalisasi Daerah yang Daerah
Jaring Komunikasi Jaring Komunikasi Terhubung dalam
Sandi Pemerintah Sandi Pemerintah Jaring Komunikasi
Daerah Daerah Sandi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2187 KABKOT 2.22.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan
Pengembangan, Pengembangan, Kebudayaan yang
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Pemajuan Pelindungan,
Kebudayaan Kebudayaan Pengembangan,
Pemanfaatan

2188 KABKOT 2.22.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber
Daya Manusia, Daya Manusia, Daya Manusia,
Lembaga, dan Lembaga, dan Lembaga, dan
Pranata Pranata Pranata
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

2189 KABKOT 2.22.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan Tradisi
Pengembangan, Pengembangan, Budaya yang
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Tradisi Pemajuan Tradisi Pelindungan,
Budaya Budaya Pengembangan dan
Pemanfaatan

2190 KABKOT 2.22.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber
Daya Manusia, Daya Manusia, Daya Manusia,
Lembaga, dan Lembaga, dan Lembaga, dan
Pranata Tradisional Pranata Tradisional Pranata Tradisional
2191 KABKOT 2.22.02.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Sertifikat
Pemberian Penghargaan Orang/Lembaga
Penghargaan kepada Pihak yang yang Diberi
kepada Pihak yang Berprestasi atau Penghargaan untuk
Berprestasi atau Berkontribusi Luar Mereka yang
Berkontribusi Luar Biasa Sesuai Berjasa dalam
Biasa Sesuai dengan Prestasi Pemajuan
dengan Prestasi dan Kontribusinya Kebudayaan
dan Kontribusinya dalam Pemajuan
dalam Pemajuan Kebudayaan
Kebudayaan

2192 KABKOT 2.22.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan Lembaga
Pengembangan, Pengembangan, Adat yang Telah
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Lembaga Pemajuan Lembaga Pelindungan,
Adat Adat Pengembangan dan
Pemanfaatan

2193 KABKOT 2.22.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Daya Manusia,
Daya Manusia, Daya Manusia, Lembaga, dan
Lembaga, dan Lembaga, dan Pranata Adat yang
Pranata Adat Pranata Adat Dibina

2194 KABKOT 2.22.02.2.03.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Pembinaan Adat yang
Pembinaan Lembaga Adat Disediakan/Difasilita
Lembaga Adat si

2195 KABKOT 2.22.02.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Taman
Pemeliharaan Pemeliharaan Budaya di
Sarana dan Sarana dan Kabupaten/Kota
Prasarana Taman Prasarana Taman yang Disediakan
Budaya di Budaya di dan Dipelihara
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2196 KABKOT 2.22.02.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan, Penyusunan, Penyusunan,
Pemutakhiran, Pemutakhiran, Pemutakhiran,
Penetapan Pokok Penetapa PPKD Penetapan PPKD
Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah (PPKD) yang Tersedia
Kabupaten/Kota

2197 KABKOT 2.22.02.3.01.0005 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Dokumen Dokumen PPKD Integrasi Dokumen
PPKD kedalam kedalam Dokumen PPKD kedalam
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah Daerah Yang
Tersedia
2198 KABKOT 2.22.02.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Taman
Pemeliharaan Pemeliharaan Budaya di
Sarana dan Sarana dan Kabupaten/Kota
Prasarana Taman Prasarana Taman yang Disediakan
Budaya di Budaya di dan Dipelihara
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2199 KABKOT 2.22.02.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan, Penyusunan, Penyusunan,
Pemutakhiran, Pemutakhiran, Pemutakhiran,
Penetapan Pokok Penetapa PPKD Penetapan PPKD
Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah (PPKD) yang Tersedia
Kabupaten/Kota

2200 KABKOT 2.22.02.4.01.0005 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Dokumen Dokumen PPKD Integrasi Dokumen
PPKD Kedalam kedalam Dokumen PPKD kedalam
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah Daerah Yang
Tersedia

2201 KABKOT 2.22.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Pendidikan dan Daya Manusia
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Kesenian
Pelatihan Sumber Daya Manusia Tradisional yang
Daya Manusia Kesenian Mendapat
Kesenian Tradisional Pendidikan dan
Tradisional Pelatihan
(Ditingkatkan
Kompetensinya)

2202 KABKOT 2.22.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Sumber Sertifikat


Standardisasi dan Standardisasi dan Daya Manusia
Sertifikasi Sumber Sertifikasi Sumber Kesenian Tradisonal
Daya Manusia Daya Manusia yang Mengikuti
Kesenian Kesenian Proses Standarisasi
Tradisional Sesuai Tradisional Sesuai
dengan Kebutuhan dengan Kebutuhan
dan Tuntutan dan Tuntutan

2203 KABKOT 2.22.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Peningkatan Kesenian
Kapasitas Tata Kapasitas Tata Tradisional yang
Kelola Lembaga Kelola Lembaga Ditingkatkan
Kesenian Kesenian Kapasitasnya
Tradisional Tradisional

2204 KABKOT 2.22.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Daya Manusia dan
Sumber Daya Sumber Daya Lembaga Sejarah
Manusia dan Manusia dan Lokal Provinsi yang
Lembaga Sejarah Lembaga Sejarah Diberdayakan
Lokal Lokal Provinsi
Kabupaten/Kota
2205 KABKOT 2.22.04.2.01.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pembinaan Sejarah Pembinaan Sejarah
Pembinaan Sejarah

2206 KABKOT 2.22.04.2.01.0003 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Akses dan Informasi Data dan Informasi
Masyarakat Sejarah yang Sejarah yang Dapat
Terhadap Data dan Diakses Masyarakat Diakses Masyarakat
Informasi Sejarah
2207 KABKOT 2.22.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pendaftaran Objek Pendaftaran Objek Diduga Cagar
Diduga Cagar Diduga Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Didaftarkan
2208 KABKOT 2.22.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek
Penetapan Cagar Penetapan Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Ditetapkan
2209 KABKOT 2.22.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek
Pelindungan Cagar Cagar Budaya yang Budaya yang
Budaya Dilindungi Dilindungi
2210 KABKOT 2.22.05.2.02.0002 Terlaksanakannya Jumlah Objek Cagar Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya yang
Cagar Budaya Cagar Budaya Dikembangkan

2211 KABKOT 2.22.05.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek


Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Dimanfaatkan

2212 KABKOT 2.22.05.2.03.0001 Terbitnya Izin Jumlah Objek Cagar Objek


Penerbitan Izin Membawa Cagar Budaya yang
Membawa Cagar Budaya ke Luar Mendapatkan
Budaya ke Luar Daerah Perizinan ke Luar
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu)
dalam 1 (Satu) Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2213 KABKOT 2.22.05.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi dan Evaluasi dan Hasil Evaluasi dan
Pengawasan Cagar Pengawasan Cagar Pengawasan Cagar
Budaya ke Luar Budaya ke Luar Budaya ke Luar
Daerah Daerah Provinsi Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota

2214 KABKOT 2.22.05.3.01.0005 Terbentuknya Tim Jumlah Tim Ahli Orang


Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya Cagar Budaya
Ahli Cagar Budaya Tingkat Tingkat
Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2215 KABKOT 2.22.05.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Penetapan Cagar Penetapan Cagar Budaya Peringkat di
Budaya Peringkat Budaya Peringkat di Kabupaten/Kota
Provinsi di Kabupaten/Kota yang Ditetapakan
Kabupaten/Kota
2216 KABKOT 2.22.05.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Pendaftaran Cagar Pendaftaran Cagar Budaya
Budaya Kedalam Budaya Kedalam yangDidaftarkan
Register Nasional Register Nasional Kedalam Register
Cagar Budaya Cagar Budaya Nasional Cagar
Budaya

2217 KABKOT 2.22.05.3.02.0005 Terlaksananya Jumlah warisan Warisan


Pengelolaan Pengelolaan Budaya Dunia yang Budaya Dunia
Warisan Budaya Warisan Budaya di Miliki atau di
Dunia yang di Miliki Dunia yang di Miliki Kuasai Pemerintah
atau di Kuasai atau di kuasai Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikelola

2218 KABKOT 2.22.05.3.04.0001 Terbitnya Izin Jumlah Izin Dokumen


Penerbitan Izin Pemugaran, Pemugaran,
Pemugaran, Pengembangan, Pengembangan,
Pengembangan, Pengubahan Fungsi Pengubahan Fungsi
Pengubahan Fungsi Ruang, Ruang,
Ruang, Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar
Pemanfaatan Cagar Budaya Peringkat Budaya Peringkat
Budaya Peringkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Diterbitkan

2219 KABKOT 2.22.05.3.04.0009 Telaksananya Jumlah Sistem Dokumen


Penetapan Sistem Penetapan Sistem Zonasi Situs
Zonasi Situs Zonasi situs dan/atau Kawasan
dan/atau Kawasan dan/atau Kawasan Cagar Budaya di
Cagar Budaya di Cagar Budaya di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2220 KABKOT 2.22.05.4.01.0005 Terbentuknya Tim Jumlah Tim Ahli Orang


Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya Cagar Budaya
Ahli Cagar Budaya Tingkat Tingkat
Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2221 KABKOT 2.22.05.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Penetapan cagar Penetapan cagar Budaya Peringkat di
budaya peringkat budaya peringkat di Kabupaten/Kota
provinsi di Kabupaten/Kota yang Ditetapakan
Kabupaten/Kota
2222 KABKOT 2.22.05.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Pendaftaran Cagar Pendaftaran Cagar Budaya
Budaya Kedalam Budaya Kedalam yangDidaftarkan
Register Nasional Register Nasional Kedalam Register
Cagar Budaya Cagar Budaya Nasional Cagar
Budaya

2223 KABKOT 2.22.05.4.02.0005 Terlaksananya Jumlah Warisan Warisan


Pengelolaan Pengelolaan Budaya Dunia yang Budaya Dunia
Warisan Budaya Warisan Budaya di Miliki atau di
Dunia yang di Miliki Dunia yang di Miliki Kuasai Pemerintah
atau di Kuasai atau di Kuasai Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikelola
2224 KABKOT 2.22.05.4.04.0001 Terbitnya Izin Jumlah Izin Dokumen
Penerbitan Izin Pemugaran, Pemugaran,
Pemugaran, Pengembangan, Pengembangan,
Pengembangan, Pengubahan Fungsi Pengubahan Fungsi
Pengubahan Fungsi Ruang, Ruang,
Ruang, Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar
Pemanfaatan Cagar Budaya Peringkat Budaya Peringkat
Budaya Peringkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Diterbitkan

2225 KABKOT 2.22.05.4.04.0009 Telaksananya Jumlah Sistem Dokumen


Penetapan Sistem Penetapan Sistem Zonasi Situs
Zonasi Situs zonasi Situs dan/atau Kawasan
dan/atau Kawasan dan/atau Kawasan Cagar Budaya di
Cagar Budaya di Cagar Budaya di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2226 KABKOT 2.22.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Koleksi Unit


Pelindungan, Pelindungan, Museum yang
Pengembangan, Pengembangan, Dilakukan
dan Pemanfataan dan Pemanfataan Pelindungan,
Koleksi Secara Koleksi Secara Pengembangan,
Terpadu Terpadu dan Pemanfataan
Koleksi Secara
Terpadu

2227 KABKOT 2.22.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Pembinaan dan Peningkatan Mutu Daya Manusia
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Permuseuman yang
dan Kapasitas Sumber Daya Ditingkatkan Mutu
Sumber Daya Manusia dan Kapasitasnya
Manusia Permuseuman
Permuseuman

2228 KABKOT 2.22.06.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Pelayanan Unit


Peningkatan Pelayanan dan dan Akses
Pelayanan dan Akses Masyarakat Masyarakat
Akses Masyarakat Terhadap Museum Terhadap Museum
Terhadap Museum
2229 KABKOT 2.22.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Museum
Pemeliharaan Pemeliharaan yang Tersedia dan
Sarana dan Sarana dan Terpelihara
Prasarana Museum Prasarana Museum

2230 KABKOT 2.22.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Revitalisasi Sarana Revitalisasi Sarana Prasarana Museum
dan Prasarana dan Prasarana yang Direvitalisasi
Museum Museum
2231 KABKOT 2.22.07.7.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Adat Pembinaan Adat Pembinaan Adat
Seumapa/Narit Seumapa/Narit Seumapa/Narit
Maja, Meunasib dan Maja, Meunasib dan Maja, Meunasib dan
Tarian Tradisional Tarian Tradisional Tarian Tradisional

2232 KABKOT 2.22.07.7.01.0002 Tersedianyan Jumlah Lembaga Lembaga


Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
Adat Do Da Idi Adat Do Da Idi Adat Do Da Idi
2233 KABKOT 2.22.07.7.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi Adat Sosialisasi Adat Sosialisasi Adat
Istiadat Istiadat Istiadat
2234 KABKOT 2.22.07.7.01.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pembinaan Pembinaan Meuadab dan Adat
Keluarga Meuadab Keluarga Meuadab Perkawinan yang
dan Adat dan Adat Dibina
Perkawinan Perkawinan
2235 KABKOT 2.22.07.7.01.0005 Tersedianya Jumlah Pengadaan Buku
Pengadaan Buku- Pengadaan Buku- Buku-Buku tentang
Buku tentang Adat Buku tentang Adat Adat Aceh
Aceh Aceh
2236 KABKOT 2.22.07.7.01.0006 Terlaksananya Jumlah Adat dan Dokumen
Publikasi Adat dan Publikasi Adat dan Adat Istiadat Melalui
Adat Istiadat Melalui Adat Istiadat Melalui Media Luar Ruang
Media Luar Ruang Media Luar Ruang yang Dipublikasikan

2237 KABKOT 2.22.07.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Penguatan Pelatihan Peradilan Pelatihan Peradilan
Peradilan Adat Adat Adat
2238 KABKOT 2.22.07.7.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Rapat Rapat Hasil Rapat
Koordinasi/Evaluasi Koordinasi/Evaluasi Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Peradilan Adat dan
Peradilan Adat dan Peradilan Adat dan Perpolisian
Perpolisian Perpolisian Masyarakat
Masyarakat Masyarakat (Polmas)
(Polmas) (Polmas)

2239 KABKOT 2.22.07.7.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Mediasi Pembinaan Mediasi Pembinaan Mediasi
Adat Adat Adat
2240 KABKOT 2.22.07.7.02.0004 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi Hukum Sosialisasi Hukum Sosialisasi Hukum
Adat dan Lembaga Adat dan Lembaga Adat dan Lembaga
Adat Adat Adat
2241 KABKOT 2.22.07.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Pembinaan Pembinaan Pembinaan MAA
Kapasitas MAA Kapasitas MAA Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan Perwakilan
dan Perwakilan
2242 KABKOT 2.22.07.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Pelatihan Pelatihan Pelatihan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat
2243 KABKOT 2.22.07.7.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen
Rapat Kerja MAA Rapat Kerja MAA Hasil Rapat Kerja
MAA
2244 KABKOT 2.22.07.7.03.0004 Terbitnya Majalah Jumlah Majalah dan Eksemplar
Penerbitan Majalah dan Buku tentang Buku tentang Adat
dan Buku tentang Adat dan Adat dan Adat Istiadat
Adat dan Adat Istiadat yang Diterbitkan
Istiadat
2245 KABKOT 2.22.07.7.03.0005 Terlaksananya Jumlah Pemuda Orang
Pembinaan Pemuda Pembinaan Pemuda Pelopor Adat yang
Pelopor Adat Pelopor Adat Dibina
2246 KABKOT 2.22.07.7.03.0006 Terlaksananya Jumlah Kasus Kasus
Pendataan dan Pendataan dan Sengketa Adat yang
Dokumentasi Dokumentasi Kasus Terdata dan
Sengketa Adat Sengketa Adat Terdokumentasi

2247 KABKOT 2.22.07.7.03.0007 Tersedianya Jumlah Pakaian dan Unit


Pengadaan Pakaian Pakaian dan Perlengkapan Adat
dan Perlengkapan Perlengkapan Adat
Adat
2248 KABKOT 2.22.08.5.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengembangan Pengembangan dan Pengembangan
Kesejarahan Kesejarahan Kesejarahan

2249 KABKOT 2.22.08.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan, Pembinaan Bahasa Hasil Pembinaan
Pengembangan dan Sastra Bahasa dan Sastra
Bahasa dan Sastra

2250 KABKOT 2.22.08.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Unit


Pembinaan dan Pembinaan dan Permuseuman yang
Pengelolaan Pengelolaan Dibina dan Dikelola
Permuseuman Permuseuman
2251 KABKOT 2.22.08.5.02.0001 Terlaksananya Tata Jumlah Objek Cagar Objek
Tata Kelola Cagar Kelola Cagar Budaya dan
Budaya dan Budaya dan Warisan Budaya
Warisan Budaya Warisan Budaya yang Dikelola
2252 KABKOT 2.22.08.5.02.0002 Meningkatnya Jumlah Objek Cagar Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya dan
Cagar Budaya dan Cagar Budaya dan Warisan Budaya
Warisan Budaya Warisan Budaya yang Dikembangkan

2253 KABKOT 2.22.08.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Nominasi Warisan Nominasi Warisan Warisan Budaya
Budaya Nasional Budaya Nasional Nasional dan Dunia
dan Dunia dan Dunia yang Masuk
Nominasi
2254 KABKOT 2.22.08.5.03.0001 Terlaksananya Jumlah Taman Objek
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Budaya
Pengembangan Pengembangan Kabupaten/Kota
Taman Budaya Taman Budaya yang Dikelola dan
Kabupaten/Kota Kabupaten Kota Dikembangkan
2255 KABKOT 2.22.08.5.04.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Budaya
dan Prasarana Budaya
Budaya
2256 KABKOT 2.22.08.5.04.0002 Terlaksananya Jumlah Ekosistem Objek
Pembangunan Pembangunan Kultural DIY
Ekosistem Kultural Ekosistem Kultural Berbasis Digital
DIY Berbasis Digital DIY Berbasis Digital yang Dibangun

2257 KABKOT 2.22.08.5.04.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Pengadaan Sarana Publikasi dan Publikasi dan
Publikasi dan Penanda Penanda
Penanda Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan
2258 KABKOT 2.22.08.5.04.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Budaya Budaya
Lembaga Budaya
2259 KABKOT 2.22.08.5.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Program dan Program dan Program dan
Kegiatan Urusan Kegiatan Urusan Kegiatan yang
Kebudayaan Kebudayaan Mengakomodir
Urusan
Kebudayaan

2260 KABKOT 2.22.08.5.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program
dan Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan
Urusan Urusan Urusan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

2261 KABKOT 2.22.08.5.05.0003 Terbangunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Membangun Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Kemitraan dengan Lembaga Pelestari Lembaga Pelestari
Lembaga Pelestari Budaya Budaya
Budaya
2262 KABKOT 2.22.08.5.06.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan Pengembangan Hasil
Lumbung Lumbung Pengembangan
Mataraman Mataraman Lumbung
Mataraman
2263 KABKOT 2.22.08.5.06.0002 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pengembangan Pengembangan Atraksi Wisata
Atraksi Wisata Atraksi Wisata Budaya yang
Budaya Budaya Dikembangkan
2264 KABKOT 2.22.08.5.06.0003 Terlaksananya Jumlah Industri Unit
Pengembangan Pengembangan Kreatif yang
Industri Kreatif Industri Kreatif Dikembangkan
2265 KABKOT 2.22.08.5.06.0004 Meningkatnya Jumlah Pelayanan Unit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kesehatan Tradisional
Tradisional
2266 KABKOT 2.22.08.5.06.0005 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya Bahari yang
Budaya Bahari Budaya Bahari Dikembangkan

2267 KABKOT 2.22.08.5.06.0006 Terlaksananya Jumlah Objek Wana Objek


Pengembangan Pengembangan Wisata Budaya
Wana Wisata Wana Wisata Mataram yang
Budaya Mataram Budaya Mataram Dikembangkan

2268 KABKOT 2.22.08.5.06.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pertanian Sistem Pertanian Sistem Pertanian
Tradisional Tradisional Tradisional
2269 KABKOT 2.22.08.5.07.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan Rintisan
Pengembangan Pengembangan Desa dan Kantong
Rintisan Desa dan Rintisan Desa dan Budaya
Kantong Budaya Kantong Budaya
2270 KABKOT 2.22.08.5.07.0002 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pembinaan Pembinaan Penggiat Seni yang
Lembaga Penggiat Lembaga Penggiat Dibina
Seni Seni
2271 KABKOT 2.22.08.5.07.0003 Terlaksananya Misi Jumlah Laporan Laporan
Misi Kebudayaan ke Kebudayaan ke Pelaksanaan Misi
Dalam dan Luar Dalam dan Luar Kebudayaan ke
Negeri dalam Negeri dalam Dalam negeri dalam
rangka Diplomasi rangka Diplomasi rangka Diplomasi
Budaya Budaya Budaya

2272 KABKOT 2.22.08.5.07.0004 Terlaksananya Jumlah Seniman Orang


Penghargaan Pemberian dan Budayawan
Seniman dan Penghargaan bagi yang Mendapatkan
Budayawan Seniman dan Penghargaan
Budayawan
2273 KABKOT 2.22.08.5.07.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Festival Festival Festival
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan
Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
2274 KABKOT 2.22.08.5.07.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Gelar Budaya Jogja Gelar Budaya Gelar Budaya
Yogyakarta Yogyakarta
2275 KABKOT 2.22.08.5.07.0007 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Publikasi Seni dan Publikasi Seni dan Publikasi Seni dan
Budaya Daerah Budaya Daerah Budaya Daerah
2276 KABKOT 2.22.08.5.07.0008 Terlaksananya Jumlah Penghayat Orang
Pembinaan Pembinaan Kepercayaan, Adat
Penghayat Penghayat dan Tradisi yang
Kepercayaan, Adat Kepercayaan, Adat Dibina
dan Tradisi dan Tradisi
2277 KABKOT 2.22.08.5.07.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan dan Pengembangan dan Pengembangan dan
Implementasi Nilai- Implementasi Nilai- Implementasi Nilai-
Nilai Luhur dalam Nilai Luhur dalam Nilai Luhur dalam
Masyarakat Masyarakat Masyarakat
2278 KABKOT 2.22.08.5.07.0010 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Even Penggiat Seni Even Penggiat Seni
Event Penggiat Seni

2279 KABKOT 2.22.08.5.07.0011 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat
dan Tradisi dan Tradisi dan Tradisi
2280 KABKOT 2.22.08.5.07.0012 Terfasilitasinya Jumlah Orang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Jagawarga Jagawarga Pembinaan
Jagawarga yang
Dibina
2281 KABKOT 2.22.08.5.07.0013 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan
Desa Desa Desa
2282 KABKOT 2.22.08.5.07.0014 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Lembaga Wisata Wisata Budaya
Lembaga Wisata Budaya yang Ditingkatkan
Budaya
2283 KABKOT 2.22.08.5.07.0015 Terlaksananya Jumlah Perempuan Orang
Pengembangan Pengembangan yang Dikembangkan
Ekonomi Ekonomi Perekonomiannya
Perempuan Perempuan
2284 KABKOT 2.22.08.5.07.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Museum Gunung Museum Gunung Museum Gunung
Api Merapi Api Merapi Api Merapi
2285 KABKOT 2.22.08.5.07.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Peningkatan Peningkatan Hasil Peningkatan
Kapasitas SDM dan Kapasitas SDM dan Kapasitas SDM dan
Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa

2286 KABKOT 2.22.08.5.07.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Ketahanan Sosial Ketahanan Sosial Ketahanan Sosial
Budaya Budaya Budaya
2287 KABKOT 2.22.08.5.08.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Muatan Pembinaan Muatan Hasil Pembinaan
Lokal Lokal Muatan Lokal
2288 KABKOT 2.22.08.5.08.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Sarana dan dan Prasarana Prasarana
Prasarana Pendidikan Urusan Pendidikan Urusan
Pendidikan Urusan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan
2289 KABKOT 2.22.08.5.08.0003 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Kependidikan Kependidikan Mengikuti Kegiatan
Kepramukaan Kepramukaan Kependidikan
Kepramukaan

2290 KABKOT 2.22.10.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Orang


Pembinaan Insan Pembinaan Insan Insan Perfil man
Perfilman Daerah di Perfilman Daerah di Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota diKabupaten/Kota
yang Dilaksanakan
2291 KABKOT 2.22.10.4.01.0002 Terlaksananya Jumlah Keringanan Lembaga
Pemberian Pemberian Pajak Daerah dan
Keringanan Pajak Keringanan Pajak Retribusi Daerah
Daerah dan Daerah dan Tertentu untuk
Retribusi Daerah Retribusi Daerah Perfilman di
Tertentu untuk Tertentu untuk Kabupaten/Kota di
Perfilman di Perfilman di Papua Yang
Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Dilaksanakan
Papua Papua

2292 KABKOT 2.22.10.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Bantuan Kegiatan


Pemberian Bantuan Pemberian Bantuan Pembiayaan
Pembiayaan Pembiayaan Apresiasi Film di
Apresiasi Film di Apresiasi Film di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan

2293 KABKOT 2.22.10.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Bantuan Film


Pemberian Bantuan Pemberian Bantuan Pembiayaan
Pembiayaan Pembiayaan Apresiasi Film di
Pengarsipan Film di Apresiasi Film di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan
2294 KABKOT 2.22.10.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah Bantuan Film
Penyediaan Penyediaan Subsidi Dalam
Bantuan Subsidi Bantuan Subsidi Pembuatan Film
dalam Pembuatan dalam Pembuatan untuk Pemenuhan
Film untuk Film untuk Ketersediaan Film
Pemenuhan Pemenuhan Indonesia Yang
Ketersediaan Film Ketersediaan Film Dilaksanakan
Indonesia Indonesia

2295 KABKOT 2.22.10.4.01.0006 Tersedianya Izin Jumlah Izin Daerah Dokumen


Penerbitan Izin Daerah dalam dalam Pembuatan
Daerah dalam Pembuatan Film Film untuk
Pembuatan Film untuk Pemenuhan Pemenuhan
untuk Pemenuhan Ketersediaan Film Ketersediaan Film
Ketersediaan Film Indonesia Indonesia yang
Indonesia Diterbitkan

2296 KABKOT 2.22.10.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Pembuatan Film


Fasilitasi Pembuatan Film Film tentang
Pembuatan Film tentang Warisan Warisan Budaya
tentang Warisan Budaya Bangsa di Bangsa di Daerah
Budaya Bangsa di Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan
Kabupaten/Kota

2297 KABKOT 2.22.10.4.01.0008 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana untuk
dan Prasarana untuk Pengembangan dan
untuk Pengembangan dan Kemajuan Perfilman
Pengembangan dan Kemajuan Perfilman yang Disediakan
Kemajuan Perfilman

2298 KABKOT 2.23.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan


Pembinaan Pembinaan Perpustakaan pada
Perpustakaan pada Perpustakaan pada Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan yang
Dasar di Seluruh Dasar Di Seluruh Dilakukan
Wilayah Wilayah Pembinaan dalam
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Mewujudkan
Sesuai dengan dalam Mewujudkan Standar Nasional
Standar Nasional Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Perpustakaan

2299 KABKOT 2.23.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan


Pengembangan Pengembangan Perpustakaan yang
Perpustakaan di Perpustakaan di Dikembangkan di
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Mewujudkan Sesuai Standar
Standar Nasional Nasional
Perpustakaan di Perpustakaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Sesuai Sesuai
Kewenangannya Kewenangannya
2300 KABKOT 2.23.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah layanan Layanan
Pengembangan Pengembangan perpustakaan
Layanan Layanan rujukan tingkat
Perpustakaan Perpustakaan Daerah
Rujukan Tingkat Rujukan Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Daerah yang dikembangkan
Kabupaten/Kota melalui peningkatan
melalui peningkatan koleksi
koleksi

2301 KABKOT 2.23.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan


Pembinaan pembinaan perpustakaan umum
Perpustakaan perpustakaan umum dan khusus yang
Umum dan Khusus dan khusus sesuai dibina sesuai
Tingkat kewenangan kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam mewujdukan dalam mewujdukan
standar nasional Standar Nasional
perpustakaan Perpustakaan

2302 KABKOT 2.23.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah koleksi Eksemplar


Pemanfaatan Pemanfaatan perpustakaan
Koleksi Koleksi (cetak/digital) yang
Perpustakaan Perpustakaan dimanfaatkan oleh
(Cetak/Digital) oleh (Cetak/Digital) oleh masyarakat
Masyarakat Masyarakat

2303 KABKOT 2.23.02.2.01.0015 Kerjasama Terlaksananya Dokumen


Kerjasama Peningkatan kerjasama
Peningkatan Kegemaran peningkatan
Kegemaran Membaca dan Kegemaran
Membaca dan Literasi Membaca dan
Literasi literasi

2304 KABKOT 2.23.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Peningkatan Peningkatan perpustakaan yang
Kapasitas Tenaga Kapasitas dan ditingkatkan
Perpustakaan dan Sertifikasi Tenaga kapasitasnya dan
Pustakawan Tingkat Perpustakaan dan mendapat sertifikasi
Daerah Pustakawan Tingkat Tenaga
Kabupaten/Kota Daerah Perpustakaan dan
Kabupaten/Kota Pustakawan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota

2305 KABKOT 2.23.02.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Data dan Dokumen


Penyusunan Data Penyusunan Data informasi
dan Informasi dan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan Perpustakaan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
2306 KABKOT 2.23.02.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Bahan Eksemplar
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Perpustakaan yang
Pengembangan Pengembangan dikelola dan
Bahan Bahan dikembangkan
Perpustakaan Perpustakaan untuk Mewujudkan
Kabupaten/Kota Keberagaman
untuk Mewujudkan Koleksi
Keberagaman Perpustakaan
Koleksi
Perpustakaan

2307 KABKOT 2.23.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Pengembangan Pengembangan Perpustakaan Khas
Kekhasan Koleksi Kekhasan Koleksi Dearah Tingkat
Perpustakaan Perpustakaan Kabupaten/Kota
Daerah Tingkat Daerah Tingkat yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2308 KABKOT 2.23.02.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Layanan Perpustakaan


Pengembangan dan Pengembangan dan Perpustakaan
Pemeliharaan Pemeliharaan Elektronik yang
Layanan Layanan Dikembangkan
Perpustakaan Perpustakaan dengan Manajemen
Elektronik Elektronik dengan Layanan TIK
Manajemen
Layanan TIK

2309 KABKOT 2.23.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Duta Orang


Pemilihan Duta Pemilihan Duta Baca/Bunda
Baca/Bunda Baca/Bunda Baca/Bunda Literasi
Baca/Bunda Literasi Baca/Bunda Literasi Tingkat Daerah
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dipilih dan
didukung
kegiatannya

2310 KABKOT 2.23.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah layanan Perpustakaan


Pengembangan Pengembangan perpustakaan
Literasi Berbasis Layanan berbasis inklusi
Inklusi Sosial Perpustakaan sosial di wilayah
Berbasis Inklusi Kabupaten/Kota
Sosial di Wilayah yang dikembangkan
Kabupaten/Kota
2311 KABKOT 2.23.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah sarana Perpustakaan
Pembangunan dan Pembangunan Perpustakaan yang
Pemeliharaan Sarana Dibangun dan
Sarana Perpustakaan di dipelihara di
Perpustakaan di Tempat-Tempat Tempat-Tempat
Tempat-Tempat Umum yang Umum yang
Umum yang Menjadi Menjadi
Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2312 KABKOT 2.23.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Pemberian Mendapatkan
Penghargaan Penghargaan Penghargaan
Gerakan Budaya Gerakan Budaya Gerakan Budaya
Gemar Membaca Gemar Membaca Gemar Membaca
Tingkat Kabupaten Tingkat Kabupaten
Kota Kota

2313 KABKOT 2.23.02.2.02.0010 Meningkatnya Jumlah Lokus Lokus


Sosialisasi Budaya Keterlibatan Satuan Pembudayaan
Baca dan Literasi Pendidikan Dasar Kegemaran
pada Satuan dan masyarakat Membaca dan
Pendidikan Dasar dalam Sosialisasi Literasi pada
dan Masyarakat Budaya Baca dan Satuan Pendidikan
Literasi Dasar dan
Masyarakat

2314 KABKOT 2.23.02.3.03.0001 Terlaksananya Indeks indeks


Pengukuran Indeks Pengukuran Indeks Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Literasi Masyarakat
Literasi Masyarakat Literasi Masyarakat Provinsi Papua

2315 KABKOT 2.23.02.4.03.0001 Terlaksananya Indeks indeks


Pengukuran Indeks Pengukuran Indeks Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Literasi Masyarakat
Literasi Masyarakat Literasi Masyarakat Provinsi Papua

2316 KABKOT 2.23.03.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah masyarakat Orang


Peningkatan Peran Peran serta yang berperan
Serta Masyarakat Masyarakat dalam dalam
dalam Penyimpanan, penyimpanan,
Penyimpanan, Perawatan, perawatan,
Perawatan, Pelestarian, dan pelestarian dan
Pelestarian, dan Pendaftaran pendaftaran naskah
Pendaftaran Naskah Kuno kuno
Naskah Kuno
2317 KABKOT 2.23.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Naskah Eksemplar
Pengembangan, Pengembangan, Kuno yang dimiliki
Pengolahan dan Pengolahan dan masyarakat yang
Pengalihmediaan Pengalihmediaan dilakukan
Naskah Kuno yang Naskah Kuno yang pengembangan,
Dimiliki oleh dimiliki Oleh pengolahan,
Masyarakat untuk Masyarakat untuk pengalihmediaan
Dilestarikan dan dilestarikan dan untuk dilestarikan
Didayagunakan didayagunakan dan didayagunakan

2318 KABKOT 2.23.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Seleksi dan Seleksi dan Budaya Etnis
Pengadaan Koleksi Pengadaan Koleksi Nusantara yang
Budaya Etnis Budaya Etnis diseleksi dan
Nusantara Nusantara Oleh dilakukan
Perpustakaan pengadaan oleh
Daerah Tingkat Perpustakaan
Kabupaten/Kota Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota

2319 KABKOT 2.23.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Pengolahan dan Pengolahan dan Budaya Etnis
Penyiangan Koleksi Penyiangan Koleksi Nusantara yang
Budaya Etnis Budaya Etnis diolah dan
Nusantara Nusantara oleh dilakukan
Perpustakaan penyiangan oleh
Daerah Tingkat Perpustakaan
Kabupaten/Kota Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota

2320 KABKOT 2.24.02.2.01.0001 Terkelolanya Jumlah Naskah Berkas


Penciptaan dan Penciptaan dan Dinas yang
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Diciptakan dan
Dinamis Dinamis Digunakan
2321 KABKOT 2.24.02.2.01.0002 Terkelolanya Jumlah Naskah Berkas
Pemeliharaan dan Pemeliharaan dan Dinas yang
Penyusutan Arsip Penyusutan Arsip Dilakukan
Dinamis Dinamis Pemeliharaan dan
Penyusutan
2322 KABKOT 2.24.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Arsip Pengawasan Arsip Hasil Pengawasan
Dinamis Dinamis Arsip Dinamis
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2323 KABKOT 2.24.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah prasarana Unit
Penyediaan pengadaan dan sarana
Prasarana dan prasarana dan pengelolaan arsip
Sarana Pengelolaan sarana pengelolaan statis
Arsip Statis arsip statis

2324 KABKOT 2.24.02.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah OPD Lembaga


Penyelenggaraan Pengawasan kabupaten/kota dan
pengawasan kearsipan pada BUMD
kearsipan yang OPD kabupaten/kota
menjadi kabupaten/kota dan yang telah
kewenangan BUMD mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota pengawasan
kearsipan
2325 KABKOT 2.24.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah arsiparis Dokumen
Penyusunan penyusunan data
Database Arsiparis dan informasi
arsiparis
2326 KABKOT 2.24.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Arsiparis Orang
Pemilihan Arsiparis Pemilihan Arsiparis yang dipilih dan
Teladan Teladan didukung
kegiatannya
2327 KABKOT 2.24.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah orang yang Lembaga
Pemberian pemberian mendapatkan
Penghargaan penghargaan penghargaan
Gerakan Sadar Gerakan Sadar Gerakan Sadar
Tertib Arsip Tertib Arsip Tertib Arsip
2328 KABKOT 2.24.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Monitoring dan monitoring dan hasil monitoring
evaluasi evaluasi dan evaluasi
penyelenggaraan penyelenggaran
kearsipan yang kearsipan
menjadi
kewenangan
Kabupaten/Kota

2329 KABKOT 2.24.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah OPD Instansi


Pembinaan Implementasi kab/kota, BUMD
Kearsipan Pengelolaan Arsip kab/kota,
kewenangan Dinamis pada ORMAS/ORPOL
Kabupaten/Kota ORMAS, ORPOL, kab/kota, dan LKD
OPD/SKPD, BUMD kab/kota telah
mengimplementasi
pengelolaan arsip
dinamis

2330 KABKOT 2.24.02.2.02.0001 Terkelolanya Jumlah Salinan Arsip


Pengumpulan dan Pengumpulan dan Otentik Naskah Asli
Penyampaian Penyampaian Arsip Terjaga yang
Salinan Otentik Salinan Otentik Dikumpulkan dan
Naskah Asli Arsip Naskah Asli Arsip Disampaikan
Terjaga kepada Terjaga kepada kepada ANRI
ANRI ANRI

2331 KABKOT 2.24.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah penerbitan Naskah


Pengembangan Pengembangan naskah sumber
Khazanah Arsip Khazanah Arsip Arsip
Statis melalui Statis melalui
Penerbitan naskah Penerbitan naskah
sumber Arsip sumber Arsip

2332 KABKOT 2.24.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Arsip Statis Arsip


Akuisisi, Akusisi, yang Dilakukan
Pengolahan, Pengolahan, Akusisi,
Preservasi, dan Preservasi dan Pengolahan,
Akses Arsip Statis Akses Arsip Statis Preservasi dan
Akses Arsip Statis

2333 KABKOT 2.24.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Khazanah Dokumen


Pengembangan Pengembangan Arsip Statis Melalui
Khazanah Arsip Khazanah Arsip Wawancara Sejarah
Statis Melalui Statis Melalui Lisan
Wawancara Sejarah Wawancara Sejarah
Lisan Lisan
2334 KABKOT 2.24.02.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Layanan Pengguna
Penyediaan Informasi, Akses Penyediaan
Informasi, Akses dan Layanan Informasi, Akses
dan Layanan Kearsipan Tingkat dan Layanan
Kearsipan Tingkat Daerah Kearsipan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Melalui JIKN Kabupaten/Kota
Melalui JIKN Melalui JIKN

2335 KABKOT 2.24.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil
Kapasitas Unit Kapasitas Unit Pemberdayaan
Kearsipan dan Kearsipan dan Kapasitas Unit
Lembaga Kearsipan Lembaga Kearsipan Kearsipan dan
Daerah Daerah Lembaga Kearsipan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota

2336 KABKOT 2.24.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Bimbingan Lembaga


Pelaksanaan Pembinaan Teknis terkait
Bimbingan Teknis kearsipan terhadap kearsipan terhadap
terkait kearsipan perangkat daerah perangkat daerah
terhadap perangkat provinsi, badan provinsi, badan
daerah provinsi, usaha milik daerah usaha milik daerah
badan usaha milik provinsi dan provinsi dan
daerah provinsi dan lembaga kearsipan lembaga kearsipan
lembaga kearsipan kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang dilaksanakan

2337 KABKOT 2.24.02.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Organisasi Lembaga


Pelaksanaan Pelaksanaan Kemasyarakatan
Pembinaan Pembinaan Tingkat Provinsi,
kearsipan terhadap kearsipan terhadap dan Organisasi
Organisasi Organisasi Politik Tingkat
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Provinsi,
Tingkat Provinsi, Tingkat Provinsi, Perusahaan
Organisasi Politik dan Organisasi Swasta, dan Tokoh
Tingkat Provinsi, Politik Tingkat Masyarakat Tingkat
Perusahaan Provinsi, Provinsi yang
Swasta, dan Tokoh Perusahaan dilakukan
Masyarakat Tingkat Swasta, dan Tokoh pembinaan
Provinsi Masyarakat Tingkat
Provinsi

2338 KABKOT 2.24.02.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah perangkat Instansi


Pengawasan Pengawasan daerahkabupaten/k
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap ota yang diakukan
perangkat daerah perangkat daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2339 KABKOT 2.24.02.3.06.0002 Terlaksananya Jumlah badan Lembaga


Pengawasan Pengawasan usaha milik daerah
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap kabupaten/kota
badan usaha milik badan usaha milik yang diakukan
daerah di daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota
2340 KABKOT 2.24.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Bimbingan Lembaga
Pelaksanaan Pembinaan Teknis terkait
Bimbingan Teknis kearsipan terhadap kearsipan terhadap
terkait kearsipan perangkat daerah perangkat daerah
terhadap perangkat provinsi, badan provinsi, badan
daerah provinsi, usaha milik daerah usaha milik daerah
badan usaha milik provinsi dan provinsi dan
daerah provinsi dan lembaga kearsipan lembaga kearsipan
lembaga kearsipan kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang dilaksanakan

2341 KABKOT 2.24.02.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Organisasi Lembaga


Pelaksanaan Pelaksanaan Kemasyarakatan
Pembinaan Pembinaan Tingkat Provinsi,
kearsipan terhadap kearsipan terhadap dan Organisasi
Organisasi Organisasi Politik Tingkat
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Provinsi,
Tingkat Provinsi, Tingkat Provinsi, Perusahaan
Organisasi Politik dan Organisasi Swasta, dan Tokoh
Tingkat Provinsi, Politik Tingkat Masyarakat Tingkat
Perusahaan Provinsi, Provinsi yang
Swasta, dan Tokoh Perusahaan dilakukan
Masyarakat Tingkat Swasta, dan Tokoh pembinaan
Provinsi Masyarakat Tingkat
Provinsi

2342 KABKOT 2.24.02.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah perangkat Instansi


Pengawasan Pengawasan daerahkabupaten/k
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap ota yang diakukan
perangkat daerah perangkat daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2343 KABKOT 2.24.02.4.06.0002 Terlaksananya Jumlah badan Lembaga


Pengawasan Pengawasan usaha milik daerah
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap kabupaten/kota
badan usaha milik badan usaha milik yang diakukan
daerah di daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2344 KABKOT 2.24.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Berkas


Pelaksanaan Pemusnahan Arsip Memiliki Retensi Di
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Bawah 10 Tahun
yang Memiliki Retensi Di Bawah yang Dimusnahkan
Retensi di Bawah 10 Tahun
10 Tahun
2345 KABKOT 2.24.03.2.01.0004 Tersusunnya Daftar Jumlah Arsip yang Arsip
Penilaian, Penilaian, Dilakukan Penilaian,
Penetapan dan Penetapan dan Penetapan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip
yang Memiliki yang Memiliki yang Memiliki
Retensi di Bawah Retensi di Bawah Retensi di Bawah
10 (Sepuluh) Tahun 10 (Sepuluh) Tahun 10 (Sepuluh) Tahun

2346 KABKOT 2.24.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Arsip


Evakuasi dan Evakuasi, Dilakukan Evakuasi,
Identifikasi Arsip Identifikasi, Identifikasi,
Akibat Bencana Pemulihan dan Pemulihan dan
Penyimpanan Penyimpanan
Akibat Bencana Akibat Bencana

2347 KABKOT 2.24.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Arsip


Pemulihan dan Pemulihan dan Dilakukan
Penyimpanan Arsip Penyimpanan Arsip Pemulihan dan
Akibat Bencana Akibat Bencama Penyimpanan
Akibat Bencana
2348 KABKOT 2.24.03.2.03.0001 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip Daftar
Pendataan, Pendataan, yang Dilakukan
Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar Pendataan,
dan Penilaian serta dan Penilaian serta Penyusunan dan
Penyerahan atau Penyerahan atau Penilaian serta
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Penyerahan atau
bagi Penggabungan bagi Penggabungan Pemusnahan Arsip
Perangkat Daerah Perangkat Daerah bagi Penggabungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota

2349 KABKOT 2.24.03.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Arsip yang Arsip


Pendataan, Pendataan, Dilakukan
Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar Pendataan,
dan Penilaian serta dan Penilaian serta Penyusunan Daftar
Penyerahan atau Penyerahan atau dan Penilaian serta
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Penyerahan atau
bagi Pembubaran bagi Pembubaran Pemusnahan Arsip
Perangkat Daerah Perangkat Daerah bagi Pembubaran
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota

2350 KABKOT 2.24.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Pendampingan Pendampingan yang Dilakukan
Penyelamatan Arsip Penyelamatan Arsip Pendampingan
bagi Pemekaran bagi Pemekaran Penyelamatan Arsip
Daerah Kecamatan Daerah Kecamatan bagi Pemekaran
Daerah Kecamatan
2351 KABKOT 2.24.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip
Pendampingan Pendampingan yang Dilakukan
Penyelamatan Arsip Penyelamatan Arsip Pendampingan
bagi Pemekaran bagi Pemekaran Penyelamatan Arsip
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan bagi Pemekaran
Desa/Kelurahan

2352 KABKOT 2.24.03.2.04.0001 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip


Penilaian dan Penilaian dan Autentisitas Arsip
Penetapan Penetapan Sesuai Persyaratan
Autentisitas Arsip Autentisitas Arsip Penjaminan
Statis Sesuai Sesuai Persyaratan Keabsahan Arsip
Persyaratan Penjaminan yang Dinilai dan
Penjaminan Keabsahan Arsip Ditetapkan
Keabsahan Arsip

2353 KABKOT 2.24.03.2.04.0002 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Penilaian dan Penilaian dan yang Dilakukan
Penetapan Hasil Penetapan Hasil Penilaian dan
Alih Media Sesuai Alih Media Sesuai Penetapan Alih
Persyaratan Persyaratan Media Sesuai
Penjaminan Penjaminan Persyaratan
Keabsahan Arsip Keabsahan Arsip Penjaminan
Keabsahan Arsip

2354 KABKOT 2.24.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip


Penilaian dan Penilaian dan Autentisitas Arsip
Penetapan Penetapan Statis yang
Autentisitas Arsip Autentisitas Arsip Dinyatakan Hilang
Statis yang Statis yang yang Dinilai dan
Dinyatakan Hilang Dinyatakan Hilang Ditetapkan

2355 KABKOT 2.24.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Evaluasi dan Evaluasi dan yang Dilakukan
Penetapan Hasil Penetapan Hasil Penilaian dan
Alih Media yang Alih Media yang Penetapan Hasil
Dinyatakan Hilang Dinyatakan Hilang Alih Media yang
Dinyatakan Hilang

2356 KABKOT 2.24.03.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip


Penetapan dan Penetapan dan Pencarian Arsip
Pengumuman Pengumuman (DPA) yang
Daftar Pencarian Daftar Pencarian Dilakukan
Arsip (DPA) Arsip (DPA) Penetapan dan
Pengumuman

2357 KABKOT 2.24.04.2.01.0003 Terlasksananya Jumlah SOP SOP


Penyusunan dan Penyusunan dan Penggunaan Arsip
Penetapan SOP Penerapan SOP yang Bersifat
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Tertutup yang
yang Bersifat yang Bersifat Disusun dan
Tertutup Tertutup Ditetapkan

2358 KABKOT 2.24.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Penyediaan Daftar Penyediaan Daftar Hasil Penyediaan
dan Penetapan Izin dan Penetapan Izin Daftar dan
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Penetapan Izin
yang Bersifat yang Bersifat Penggunaan Arsip
Tertutup Tertutup yang Bersifat
Tertutup
2359 KABKOT 3.25.03.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Informasi Sumber
dan Informasi Sumber Daya Ikan Daya Ikan di
Sumber Daya Ikan di Perairan Darat Perairan Darat
dalam Satu dalam Satu
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Tersedia

2360 KABKOT 3.25.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Prasarana Usaha Usaha Perikanan
Prasarana Usaha Perikanan Tangkap Tangkap yang
Perikanan Tangkap Tersedia

2361 KABKOT 3.25.03.2.01.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Tangkap Tangkap yang
Tangkap Terjamin dan
Tersedia
2362 KABKOT 3.25.03.2.02.0001 Meningkatnya Jumlah Nelayan Orang
Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil yang
Kapasitas Nelayan Kecil Meningkat
Kecil Kapasitasnya

2363 KABKOT 3.25.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Nelayan Kecil yang
Fasilitasi Pembentukan dan Difasilitasi
Pembentukan dan Pengembangan Pembentukan dan
Pengembangan Kelembagaan Pengembangan
Kelembagaan Nelayan Kecil Kelembagaannya
Nelayan Kecil

2364 KABKOT 3.25.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Penyaluran Bantuan yang Difasilitasi
Fasilitasi Bantuan Pendanaan, Penyaluran Bantuan
Pendanaan, Bantuan Pen Danaan,
Bantuan Pembiayaan, Bantuan
Pembiayaan, Kemitraan Usaha Pembiayaan,
Kemitraan Usaha kepada Unit Usaha Kemitraan Usaha

2365 KABKOT 3.25.03.2.02.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Usaha Nelayan Usaha Nelayan
Usaha Nelayan Skala Kecil Skala Kecil
Skala Kecil

2366 KABKOT 3.25.03.2.03.0001 Ditetapkannya SOP Jumlah SOP Dokumen


Penetapan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Prosedur Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengelolaan dan Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan
Penyelenggaraan Ikan (TPI) Ikan (TPI)
Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
2367 KABKOT 3.25.03.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan
Pelayanan Layanan dalam rangka
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Ikan (TPI) Ikan (TPI)

2368 KABKOT 3.25.03.2.04.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Tanda Rekomendasi Perizinan Berusaha
Daftar Kapal Perizinan Berusaha Perikanan Tangkap
Perikanan Perikanan Tangkap yang Menjadi
Berukuran sampai yang Menjadi Kewenangan
dengan 10 GT Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2369 KABKOT 3.25.03.2.04.0002 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Rekomendasi Rekomendasi
Penerbitan Tanda Tanda Daftar Kapal Tanda Daftar Kapal
Daftar Kapal Perikanan Perikanan
Perikanan
Berukuran sampai
dengan 10 GT

2370 KABKOT 3.25.03.2.04.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan rekomendasi Surat rekomendasi Surat
rekomendasi Surat Izin Usaha Izin Usaha
Izin Usaha Perikanan (SIUP) Perikanan (SIUP)
Perikanan (SIUP) yang diterbitkan
2371 KABKOT 3.25.03.2.04.0004 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan rekomendasi izin rekomendasi izin
rekomendasi izin usaha perikanan usaha yang
usaha perikanan tangkap diterbitkan
tangkap
2372 KABKOT 3.25.03.2.04.0005 Tersedianya Data Jumlah data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi informasi perizinan
dan Informasi Usaha Perikanan usaha perikanan
Usaha Perikanan Tangkap tangkap yang
Tangkap tersedia
2373 KABKOT 3.25.03.2.05.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Persetujuan
Persetujuan Persetujuan Pengadaan Kapal
Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
Penangkap Ikan Penangkap Ikan dan Kapal
dan Kapal dan Kapal Pengangkut Ikan
Pengangkut Ikan Pengangkut Ikan yang Menjadi
dengan Ukuran yang Menjadi Kewenangan
sampai dengan 10 Kewenangan Kabupaten/Kota
GT Kabupaten/Kota
2374 KABKOT 3.25.03.2.05.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
rekomendasi Surat Persetujuan Persetujuan
Persetujuan Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
Pengadaan Kapal Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
Perikanan (PPKP) yang Diterbitkan

2375 KABKOT 3.25.03.2.06.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi Buku
Pendaftaran Kapal Rekomendasi Buku Kapal Perikanan
Perikanan dengan Kapal Perikanan yang Menjadi
Ukuran sampai yang Menjadi Kewenangan
dengan 10 GT Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2376 KABKOT 3.25.03.2.06.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Buku Rekomendasi Buku
rekomendasi Buku Kapal Perikanan Kapal Perikanan
Kapal Perikanan (BKP) (BKP) yang
(BKP) Diterbitkan
2377 KABKOT 3.25.03.3.02.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Usaha Nelayan Usaha Nelayan
Usaha Nelayan Skala Kecil Skala Kecil
Skala Kecil

2378 KABKOT 3.25.03.3.07.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pencatatan kapal
Prosedur Pencatatan kapal perikanan yang
pencatatan kapal perikanan yang Menjadi
perikanan sesuai Menjadi Kewenangan
dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan yang Kabupaten/Kota
diatur dalam
peraturan
perundang-
undangan.

2379 KABKOT 3.25.03.3.07.0002 Tercatatnya kapal Jumlah bukti Dokumen


Pelaksanaan perikanan sesuai pencatatan kapal
pencatatan kapal dengan perikanan
perikanan sesuai kewenangan yang
dengan diatur dalam
kewenangan yang peraturan
diatur dalam perundang-
peraturan undangan.
perundang-
undangan.
2380 KABKOT 3.25.03.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah Pencatatan Dokumen
Pelaksanaan Pencatatan kapal kapal kapal
pencatatan kapal penangkap ikan penangkap ikan
penangkap ikan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT atau tanpa atau tanpa
atau tanpa menggunakan kapal menggunakan kapal
menggunakan kapal yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2381 KABKOT 3.25.03.3.09.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Persetujuan Rekomendasi Persetujuan
pengadaan kapal Persetujuan pengadaan kapal
perikanan untuk pengadaan kapal perikanan untuk
kapal penangkap perikanan untuk kapal penangkap
ikan berukuran kapal penangkap ikan berukuran
sampai dengan 5 ikan berukuran sampai dengan 5
(lima) GT yang sampai dengan 5 (lima) GT yang
beroperasi di (lima) GT yang beroperasi di
wilayah sungai, beroperasi di wilayah sungai,
danau, waduk, wilayah sungai, danau, waduk,
rawa, dan danau, waduk, rawa, dan
genangan air rawa, dan genangan air
lainnya yang dapat genangan air lainnya yang dapat
diusahakan dalam 1 lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
(satu) daerah diusahakan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten/kota (satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2382 KABKOT 3.25.03.3.09.0002 Diterbitkannya Jumlah Dokumen


Penerbitan rekomendasi rekomendasi
Persetujuan Persetujuan Persetujuan
Pengadaan kapal Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
perikanan untuk Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
kapal penangkap berukuran sampai berukuran sampai
ikan berukuran dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
sampai dengan 5 yang beroperasi di yang beroperasi di
(lima) GT yang wilayah sungai, wilayah sungai,
beroperasi di danau, waduk, danau, waduk,
wilayah sungai, rawa, dan rawa, dan
danau, waduk, genangan air genangan air
rawa, dan lainnya yang dapat lainnya yang dapat
genangan air diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat (satu) daerah (satu) daerah
diusahakan dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota
2383 KABKOT 3.25.03.3.10.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran kapal
Prosedur Pendaftaran kapal perikanan
Pendaftaran kapal perikanan berukuran sampai
perikanan berukuran sampai dengan 5 (lima) GT
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di wilayah sungai,
yang beroperasi di wilayah sungai, danau, waduk,
wilayah sungai, danau, waduk, rawa, dan
danau, waduk, rawa, dan genangan air
rawa, dan genangan air lainnya yang dapat
genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 (satu) daerah
diusahakan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2384 KABKOT 3.25.03.3.10.0002 Diterbitkannya Jumlah Pendaftaran Dokumen


Penerbitan Pendaftaran Kapal Kapal kapal
Pendaftaran kapal kapal perikanan perikanan
perikanan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2385 KABKOT 3.25.03.4.07.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pencatatan kapal
Prosedur Pencatatan kapal perikanan yang
pencatatan kapal perikanan yang Menjadi
perikanan sesuai Menjadi Kewenangan
dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan yang Kabupaten/Kota
diatur dalam
peraturan
perundang-
undangan.

2386 KABKOT 3.25.03.4.07.0002 Tercatatnya kapal Jumlah bukti Dokumen


Pelaksanaan perikanan sesuai pencatatan kapal
pencatatan kapal dengan perikanan
perikanan sesuai kewenangan yang
dengan diatur dalam
kewenangan yang peraturan
diatur dalam perundang-
peraturan undangan.
perundang-
undangan.
2387 KABKOT 3.25.03.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah Pencatatan Dokumen
Pelaksanaan Pencatatan kapal kapal kapal
pencatatan kapal penangkap ikan penangkap ikan
penangkap ikan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT atau tanpa atau tanpa
atau tanpa menggunakan kapal menggunakan kapal
menggunakan kapal yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2388 KABKOT 3.25.03.4.09.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Persetujuan Rekomendasi Persetujuan
pengadaan kapal Persetujuan pengadaan kapal
perikanan untuk pengadaan kapal perikanan untuk
kapal penangkap perikanan untuk kapal penangkap
ikan berukuran kapal penangkap ikan berukuran
sampai dengan 5 ikan berukuran sampai dengan 5
(lima) GT yang sampai dengan 5 (lima) GT yang
beroperasi di (lima) GT yang beroperasi di
wilayah sungai, beroperasi di wilayah sungai,
danau, waduk, wilayah sungai, danau, waduk,
rawa, dan danau, waduk, rawa, dan
genangan air rawa, dan genangan air
lainnya yang dapat genangan air lainnya yang dapat
diusahakan dalam 1 lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
(satu) daerah diusahakan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten/kota (satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2389 KABKOT 3.25.03.4.09.0002 Diterbitkannya Jumlah Dokumen


Penerbitan rekomendasi rekomendasi
Persetujuan Persetujuan Persetujuan
Pengadaan kapal Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
perikanan untuk Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
kapal penangkap berukuran sampai berukuran sampai
ikan berukuran dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
sampai dengan 5 yang beroperasi di yang beroperasi di
(lima) GT yang wilayah sungai, wilayah sungai,
beroperasi di danau, waduk, danau, waduk,
wilayah sungai, rawa, dan rawa, dan
danau, waduk, genangan air genangan air
rawa, dan lainnya yang dapat lainnya yang dapat
genangan air diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat (satu) daerah (satu) daerah
diusahakan dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota
2390 KABKOT 3.25.03.4.10.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran kapal
Prosedur Pendaftaran kapal perikanan
Pendaftaran kapal perikanan berukuran sampai
perikanan berukuran sampai dengan 5 (lima) GT
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di wilayah sungai,
yang beroperasi di wilayah sungai, danau, waduk,
wilayah sungai, danau, waduk, rawa, dan
danau, waduk, rawa, dan genangan air
rawa, dan genangan air lainnya yang dapat
genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 (satu) daerah
diusahakan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2391 KABKOT 3.25.03.4.10.0002 Diterbitkannya Jumlah Pendaftaran Dokumen


Penerbitan Pendaftaran Kapal Kapal kapal
Pendaftaran kapal kapal perikanan perikanan
perikanan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota
2392 KABKOT 3.25.04.2.01.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penetapan Rekomendasi Rekomendasi
Persyaratan dan Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Prosedur Prosedur
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Usaha Perikanan Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Bidang Bidang Bidang
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan yang Ikan yang Ikan yang
Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi,
dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat
atau Dampak atau Dampak atau Dampak
Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1
(Satu) Daerah (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Menggunakan yang Menggunakan yang Menggunakan
Teknologi Teknologi Teknologi
Sederhana, Semi Sederhana, Semi Sederhana, Semi
Intensif, dan Intensif, dan Intensif, dan
Intensif, serta Tidak Intensif, Serta Tidak Intensif, Serta Tidak
Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Modal Asing Modal Asing Modal Asing
dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga
Kerja Asing Kerja Asing Kerja Asing

2393 KABKOT 3.25.04.2.01.0002 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Izin Rekomendasi
Penerbitan Izin Usaha Perikanan Perizinan Berusaha
Usaha Perikanan Bidang Perikanan Bidang
Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Ikan yang
Ikan yang Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi,
Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat
dan/atau Manfaat atau Dampak atau Dampak
atau Dampak Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1
Negatifnya dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Menggunakan yang Menggunakan
yang Menggunakan Teknologi Teknologi
Teknologi Sederhana, Semi Sederhana, Semi
Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, dan
Intensif, dan Intensif, serta Tidak Intensif, serta Tidak
Intensif, serta Tidak Menggunakan Menggunakan
Menggunakan Modal Asing Modal Asing
Modal Asing dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga
dan/atau Tenaga Kerja Asing Melalui Kerja Asing yang
Kerja Asing Penerbitan Diterbitkan
Rekomendasi
Teknis
2394 KABKOT 3.25.04.2.01.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha
Teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Perikanan Bidang
Perikanan Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Menjadi Ikan yang Menjadi
Ikan yang Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten Kota
Kabupaten/Kota

2395 KABKOT 3.25.04.2.01.0004 Diterbitkannya Jumlah rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Persyaratan dan Persyaratan dan
Persyaratan dan Prosedur Prosedur
Prosedur Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Penerbitan Izin Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Bidang Bidang
Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Menjadi Ikan kewenangan
Ikan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Diterbitkannya
Kabupaten/Kota

2396 KABKOT 3.25.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pengembangan Pengembangan Pembudi Daya Ikan
Kapasitas Pembudi Kapasitas Pembudi Kecil yang
Daya Ikan Kecil Daya Ikan Kecil Mengikuti
Pengembangan
Kapasitas

2397 KABKOT 3.25.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Pembudi Daya Ikan
Fasilitasi Pembentukan dan Kecil yang
Pembentukan dan Pengembangan Mengikuti
Pengembangan Kelembagaan Pembentukan dan
Kelembagaan Pembudi Daya Ikan Pengembangan
Pembudi Daya Ikan Kecil Kelembagaan
Kecil

2398 KABKOT 3.25.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Usaha yang
Fasilitasi Bantuan Pendanaan, terfasilitasi Bantuan
Pendanaan, Bantuan Pendanaan,
Bantuan Pembiayaan, Bantuan
Pembiayaan, Kemitraan Usaha Pembiayaan,
Kemitraan Usaha Kemitraan
Usahanya

2399 KABKOT 3.25.04.2.02.0004 Terpenuhinya Jumlah Kelompok Kelompok


Pemberian Pendampingan, Usaha yang
Pendampingan, Kemudahanan Memperoleh
Kemudahanan Akses Ilmu Pendampingan,
Akses Ilmu Pengetahuan, Kemudahanan
Pengetahuan, Teknologi dan Akses Ilmu
Teknologi dan Informasi, serta Pengetahuan,
Informasi, serta Penyelenggaraan Teknologi dan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Informasi, Serta
Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan
Pelatihan Pendidikan dan
Pelatihan
2400 KABKOT 3.25.04.2.03.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penetapan Rekomendasi Rekomendasi
Persyaratan dan Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Prosedur Perizinan Prosedur Perizinan
Penerbitan Tanda Berusaha Skala Berusaha Skala
Daftar bagi Mikro dan Kecil bagi Mikro dan Kecil bagi
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan Kecil (TDPIK) Ikan Kecil dalam 1 Ikan Kecil dalam 1
dalam 1 (satu) (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2401 KABKOT 3.25.04.2.03.0002 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Tanda Rekomendasi Perizinan Berusaha
Daftar bagi Pembudi Perizinan Berusaha bagi Pembudi
Dayaan Ikan Kecil bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil
(TDPIK) dalam 1 Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi
(Satu) Daerah yang Menjadi Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten Kota

2402 KABKOT 3.25.04.2.03.0003 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Perizinan Berusaha
Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi
Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil
bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi
Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi Kewenangan
yang Menjadi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten Kota
Kabupaten Kota

2403 KABKOT 3.25.04.2.04.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi
dan Informasi Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu) Ikan dalam 1 (Satu)
Ikan dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2404 KABKOT 3.25.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Prasarana Pembudidayaan
Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu)
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu) Daerah
Ikan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2405 KABKOT 3.25.04.2.04.0004 Tersedianya Hasil Jumlah Hasil Ikan Dokumen


Pengelolaan Ikan dan dan Lingkungan
Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya dalam 1
Lingkungan Budidaya dalam 1 (Satu) Daerah
Budidaya dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Teruji Melalui
Kabupaten/Kota yang Teruji Melalui Pengelolaan
Pengelolaan Kesehatan Ikan
Kesehatan Ikan
2406 KABKOT 3.25.04.2.04.0008 Terkelolanya Dokumen hasil Dokumen
Monitoring Kesehatan Ikan dan pelaksanaan
Kesehatan Ikan dan Lingkungan monitoring
Lingkungan Budidaya dalam 1 kesehatan ikan dan
Budidaya dalam 1 (satu) Daerah lingkungan dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/Kota (satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2407 KABKOT 3.25.04.2.04.0009 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penjaminan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ketersediaan Ikan dalam 1 (Satu) Ikan dalam 1 (Satu)
Sarana Daerah Daerah
Pembudidayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Ikan dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota

2408 KABKOT 3.25.04.2.04.0010 Terbinanya Jumlah Unit


Pembinaan dan Pembudidayaan Pembudidaya yang
Pemantauan Ikan di Darat Memperoleh
Pembudidayaan Pembinaan dan
Ikan di Darat Pemantauan
Pembudidayaan
Ikan di Darat

2409 KABKOT 3.25.04.2.04.0011 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit


Perencanaan, dan Perencanaan, dan Pembudidayaan
Pengembangan Pengembangan Ikan yang
Pemanfaatan Air Pemanfaatan Air Memanfaatkan Air
untuk untuk untuk
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan di Darat Ikan di Darat bagi Ikan
Pembudidaya Ikan

2410 KABKOT 3.25.04.2.04.0012 Tersedianya Lahan Jumah Usulan Dokumen


Perencanaan, untuk Dokumen
Pengembangan, Pembudidayaan Pemanfataan dan
Pemanfaatan dan Ikan di Darat yang Perlindungan Lahan
Perlindungan Lahan Direncanakan, Pembudidayaan
untuk Dikembangkan, Ikan
Pembudidayaan Dimanfaatkan dan
Ikan di Darat Dilindungi

2411 KABKOT 3.25.04.2.04.0013 Penyediaan Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Prasarana unit Prasarana unit
Prasarana Unit pengelolaan pengelolaan
Pengelolaan kesehatan ikan dan kesehatan ikan dan
Kesehatan Ikan dan lingkungan lingkungan yang
Lingkungan tersedia

2412 KABKOT 3.25.05.2.01.0003 Operasi Kapal Jumlah hari operasi Hari Operasi
Operasi Kapal Pengawas Kapal Pengawas
Pengawas Perikanan Perikanan
Perikanan
2413 KABKOT 3.25.05.2.01.0004 Terawasinya usaha Jumlah pelaku Pelaku Usaha
Pengawasan usaha pembudidayaan usaha
pembudidayaan ikan sesuai pembudidayaan
ikan sesuai kewenangan ikan yang diperiksa
kewenangan kabupaten/kota kepatuhannya
kabupaten/kota sesuai kewenangan
kabupaten/kota

2414 KABKOT 3.25.05.2.01.0005 Jumlah Kapal Jumlah Kapal Unit


Kapal Pengawas Pengawas Pengawas
Perikanan yang Perikanan yang Perikanan yang
dirawat dirawat dirawat

2415 KABKOT 3.25.05.2.01.0006 Usaha pemasaran Jumlah pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan usaha hasil perikanan usaha pemasaran
pemasaran hasil dan/atau usaha hasil perikanan
perikanan dan/atau pengolahan hasil dan/atau usaha
usaha pengolahan perikanan sesuai pengolahan hasil
hasil perikanan kewenangan perikanan sesuai
sesuai kewenangan kabupaten/kota kewenangan
kabupaten/kota yang diawasi kabupaten/kota

2416 KABKOT 3.25.05.2.01.0007 Usaha Jumlah pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan usaha Penangkapan Ikan usaha penangkapan
penangkapan ikan dan/atau Usaha ikan dan/atau usaha
dan/atau usaha Pengangkutan Ikan pengangkutan ikan
pengangkutan ikan di Wilayah Sungai, sesuai kewenangan
sesuai kewenangan Danau, Waduk, kabupaten/kota
kabupaten/kota Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang Dapat
Diusahakan dalam
Kabupaten/Kota
Yang Diawasi

2417 KABKOT 3.25.05.2.01.0008 Kapal Pengawas Jumlah Kapal Unit


Pengadaan Kapal Perikanan yang Pengawas
Pengawas diadakan Perikanan yang
Perikanan diadakan
2418 KABKOT 3.25.05.2.01.0009 Sumber Daya Jumlah Sumber Orang
Pembentukan Manusia Daya Manusia
Sumber Daya Pengawasan Pengawasan
Manusia Sumber daya Sumber daya
Pengawasan perikanan yang perikanan yang
sumber daya dibentuk dibentuk
perikanan

2419 KABKOT 3.25.05.2.01.0010 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara


Penanganan administratif bidang sanksi administratif
perkara sanksi perikanan yang bidang perikanan
administratif bidang memiliki izin yang memiliki izin
perikanan izin kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani

2420 KABKOT 3.25.05.2.01.0011 Prasarana Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan Pengawasan Pengawasan
Prasarana Sumber Daya Sumber Daya
Pengawasan Perikanan yang Perikanan yang
Sumber Daya dibangun dibangun
Perikanan

2421 KABKOT 3.25.05.2.01.0012 Pelaku usaha Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan pemanfaatan usaha pemanfaatan
Ekstraksi Garam ekstraksi garam ekstraksi garam
yang memiliki izin yang memiliki izin
kabupaten/kota, kabupaten/kota,
yang diperiksa yang diperiksa
kepatuhannya kepatuhannya
2422 KABKOT 3.25.05.3.02.0001 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara
Perkara sanksi administratif bidang sanksi administratif
administratif bidang kelautan yang bidang perikanan
perikanan yang memiliki izin di yang memiliki izin di
memiliki izin di wiilayah wilayah
wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani
yang ditangani

2423 KABKOT 3.25.05.4.02.0001 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara


Perkara sanksi administratif bidang sanksi administratif
administratif bidang kelautan yang bidang perikanan
perikanan yang memiliki izin di yang memiliki izin di
memiliki izin di wiilayah wilayah
wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani
yang ditangani

2424 KABKOT 3.25.06.2.01.0002 Terlaksananya Penetapan Dokumen


Penetapan penetapan Persyaratan dan
Persyaratan dan persyaratan dan Prosedur Perizinan
Prosedur prosedur penerbitan Pemasaran Ikan,
Penerbitan Perizinan Berusaha Pengolahan Ikan,
Perizinan Berusaha Surat Izin Jasa dan Berusaha Surat
Pemasaran Ikan, Pasca Panen Izin Jasa Pasca
Pengolahan Ikan, Penangkapan Ikan Panen
dan Surat Izin Skala Mikro dan Penangkapan Ikan
Usaha Jasa Pasca kecil dengan yang diterbitka
Panen Penanaman Modal
Penangkapan Ikan Dalam Negeri
Skala Mikro dan
Kecil dengan
Penanaman Modal
Dalam Negeri

2425 KABKOT 3.25.06.2.01.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Penunjang Bidang Penunjang Bidang
Penunjang Bidang Pengolahan dan Pengolahan dan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pemasaran Hasil
Pemasaran Hasil Perikanan Perikanan
Perikanan

2426 KABKOT 3.25.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi


Pelaksanaan verifikasi perizinan rekomendasi
verifikasi perizinan berusaha sesuai perizinan berusaha
berusaha sesuai dengan standar sesuai dengan
dengan standar usaha bidang standar usaha
usaha bidang Pengolahan dan bidang Pengolahan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil dan Pemasaran
Pemasaran Hasil Perikanan Hasil Perikanan
Perikanan berdasarkan skala berdasarkan skala
berdasarkan skala usaha dan tingkat usaha dan tingkat
usaha dan tingkat risiko risiko
risiko
2427 KABKOT 3.25.06.2.01.0005 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Informasi Usaha
dan Informasi Usaha Pemasaran Pemasaran dan
Usaha Pemasaran dan Pengolahan Pengolahan Hasil
dan Pengolahan Hasil Perikanan Perikanan
Hasil Perikanan berdasarkan skala berdasarkan skala
dalam 1 (Satu) usaha dan risiko usaha dan risiko
Daerah
Kabupaten/Kota
berdasarkan skala
usaha dan risiko

2428 KABKOT 3.25.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pembinaan pembinaan Pengolahan dan
terhadap terhadap Pemasaran Hasil
Penerapan Penerapan Perikanan yang
Persyaratan Persyaratan mendapatkan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha pembinaan
Pada Usaha Pada Usaha terhadap
Pengolahan dan Pengolahan dan Penerapan
Pemasaran Hasil Pemasaran Hasil Persyaratan
Perikanan sesuai Perikanan sesuai Perizinan Berusaha
Skala Usaha dan Skala Usaha dan Pada Usaha
Risiko Risiko Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan sesuai
Skala Usaha dan
Risiko

2429 KABKOT 3.25.06.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah Peningkatan Ton


Peningkatan Ketersediaan Ikan Ketersediaan Ikan
Ketersediaan Ikan untuk Konsumsi dan untuk Konsumsi dan
untuk Konsumsi dan Usaha Pengolahan Usaha Pengolahan
Usaha Pengolahan Dalam 1 (Satu) Dalam 1 (Satu)
dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2430 KABKOT 3.25.06.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pemberian Fasilitas Fasilitas bagi Usaha Perikanan
bagi Pelaku Usaha Pelaku Usaha Skala Mikro dan
Perikanan Skala Perikanan Skala Kecil dalam 1 (Satu)
Mikro dan Kecil Mikro dan Kecil Daerah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Daerah Daerah yang Terfasilitasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2431 KABKOT 3.25.06.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Pembinaan teknis Pengolahan dan
Pembinaan teknis usaha pengolahan Pemasaran Hasil
usaha pengolahan dan pemasaran ikan Perikanan yang
dan pemasaran ikan untuk skala usaha mendapatkan
untuk skala usaha mikro dan skala Pembinaan teknis
mikro dan skala usaha kecil usaha pengolahan
usaha kecil dan pemasaran ikan
untuk skala usaha
mikro dan skala
usaha kecil
2432 KABKOT 3.25.06.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah sampel Sampel
Pelaksanaan Pengujian mutu dan yang diuji mutu dan
pengujian mutu dan keamanan hasil keamanannya
keamanan hasil kelautan dan
kelautan dan perikanan untuk
perikanan untuk skala usaha mikro
skala usaha mikro dan skala usaha
dan skala usaha kecil
kecil

2433 KABKOT 3.25.06.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah peningkatan kg/kap/tahun


Fasilitasi akses fasilitasi akses angka konsumsi
pasar dan promosi pasar dan promosi ikan untuk skala
peningkatan peningkatan usaha mikro dan
konsumsi ikan untuk konsumsi ikan untuk skala usaha kecil
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2434 KABKOT 3.25.06.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah prasarana unit


Fasilitasi Fasilitasi dan sarana usaha
penyediaan penyediaan pengolahan dan
prasarana dan prasarana dan pemasaran ikan
sarana usaha sarana usaha yang difasilitasi
pengolahan dan pengolahan dan penyediaannya
pemasaran ikan pemasaran ikan
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
daya saing produk daya saing produk
kelautan dan kelautan dan
perikanan dalam perikanan dalam
kerangka sistem kerangka sistem
jaminan mutu dan jaminan mutu dan
keamanan hasil keamanan hasil
perikanan untuk perikanan untuk
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2435 KABKOT 3.25.06.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah rekomendasi


Penerbitan Penerbitan rekomendasi
rekomendasi rekomendasi Sertifikat Kelayakan
sertifikat kelayakan Sertifikat Kelayakan Pengolahan/Good
pengolahan/sertifika Pengolahan/Good Manufacturing
t Good Manufacturing Practices (GMP)
Manufacturing Practices (GMP) untuk Unit
Practices (GMP) untuk Unit Pengolahan Ikan
untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha
Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha mikro dan skala
(UPI) skala usaha mikro dan skala usaha kecil
mikro dan skala usaha kecil
usaha kecil
2436 KABKOT 3.25.06.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah unit unit
Revitalisasi unit revitalisasi unit pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan dan sentra
dan sentra dan sentra pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan untuk skala usaha
untuk skala usaha untuk skala usaha mikro dan skala
mikro dan skala mikro dan skala usaha kecil yang
usaha kecil usaha kecil direvitalisasi

2437 KABKOT 3.25.06.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Pembinaan teknis Pengolahan dan
Pembinaan teknis usaha pengolahan Pemasaran Hasil
usaha pengolahan dan pemasaran ikan Perikanan yang
dan pemasaran ikan untuk skala usaha mendapatkan
untuk skala usaha mikro dan skala Pembinaan teknis
mikro dan skala usaha kecil usaha pengolahan
usaha kecil dan pemasaran ikan
untuk skala usaha
mikro dan skala
usaha kecil

2438 KABKOT 3.25.06.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah sampel Sampel


Pelaksanaan Pengujian mutu dan yang diuji mutu dan
pengujian mutu dan keamanan hasil keamanannya
keamanan hasil kelautan dan
kelautan dan perikanan untuk
perikanan untuk skala usaha mikro
skala usaha mikro dan skala usaha
dan skala usaha kecil
kecil

2439 KABKOT 3.25.06.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah peningkatan kg/kap/tahun


Fasilitasi akses fasilitasi akses angka konsumsi
pasar dan promosi pasar dan promosi ikan untuk skala
peningkatan peningkatan usaha mikro dan
konsumsi ikan untuk konsumsi ikan untuk skala usaha kecil
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2440 KABKOT 3.25.06.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah prasarana unit


Fasilitasi Fasilitasi dan sarana usaha
penyediaan penyediaan pengolahan dan
prasarana dan prasarana dan pemasaran ikan
sarana usaha sarana usaha yang difasilitasi
pengolahan dan pengolahan dan penyediaannya
pemasaran ikan pemasaran ikan
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
daya saing produk daya saing produk
kelautan dan kelautan dan
perikanan dalam perikanan dalam
kerangka sistem kerangka sistem
jaminan mutu dan jaminan mutu dan
keamanan hasil keamanan hasil
perikanan untuk perikanan untuk
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil
2441 KABKOT 3.25.06.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah rekomendasi
Penerbitan Penerbitan rekomendasi
rekomendasi rekomendasi Sertifikat Kelayakan
sertifikat kelayakan Sertifikat Kelayakan Pengolahan/Good
pengolahan/sertifika Pengolahan/Good Manufacturing
t Good Manufacturing Practices (GMP)
Manufacturing Practices (GMP) untuk Unit
Practices (GMP) untuk Unit Pengolahan Ikan
untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha
Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha mikro dan skala
(UPI) skala usaha mikro dan skala usaha kecil
mikro dan skala usaha kecil
usaha kecil

2442 KABKOT 3.25.06.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah unit unit


Revitalisasi unit revitalisasi unit pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan dan sentra
dan sentra dan sentra pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan untuk skala usaha
untuk skala usaha untuk skala usaha mikro dan skala
mikro dan skala mikro dan skala usaha kecil yang
usaha kecil usaha kecil direvitalisasi

2443 KABKOT 3.26.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Lokasi Daya Lokasi


Pengadaan/Pemelih Pengembangan Tarik Unggulan
araan/Rehabilitasi Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota
Sarana dan Unggulan Sesuai dengan
Prasarana dalam Kabupaten/Kota Tahapan
Daya Tarik Wisata Sesuai dengan Pengembangan
Unggulan Tahapan (Rintisan, (Rintisan,
Kabupaten/Kota Berkembang, Berkembang,
Pemantapan, Pemantapan,
Revitalisasi) Revitalisasi)

2444 KABKOT 3.26.02.2.01.0006 Ditetapkannya Daya Jumlah Lokasi Daya Lokasi


Penetapan Daya Tarik Wisata Tarik Wisata
Tarik Wisata Unggulan Unggulan
Unggulan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2445 KABKOT 3.26.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan hasil pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Monitoring dan
Pengelolaan Daya Pengelolaan Daya evaluasi
Tarik Wisata Tarik Wisata Pengelolaan Daya
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Tarik Wisata
Kabupaten/Kota

2446 KABKOT 3.26.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Peningkatan Pengelola Daya
Kapasitas SDM Kapasitas Tarik Wisata
Pengelola Daya Pengelola Daya Unggulan yang
Tarik Wisata Tarik Wisata Dikembangkan
Unggulan Unggulan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2447 KABKOT 3.26.02.2.01.0009 Terlaksanakannya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan dan Perancangan dan Perancangan dan
Perancangan Daya Perencanaan Perencanaan
Tarik Wisata Pengembangan Pengembangan
Unggulan Daya Tarik Wisata Daya Tarik Wisata
Kabupaten/Kota Unggulan Unggulan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2448 KABKOT 3.26.02.2.02.0001 Ditetapkannya Tersedianya Dokumen


Penetapan Kawasan Strategis Dokumen
Kawasan Strategis Pariwisata Penetapan
Pariwisata Kabupaten/Kota Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota

2449 KABKOT 3.26.02.2.02.0002 Terlaksananya Tersedianya Dokumen


Perencanaan Perencanaan Dokumen
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Perencanaan
Pariwisata Pariwisata Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota

2450 KABKOT 3.26.02.2.02.0004 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan/Pemelih Terpeliharanya Prasarana yang
araan/Rehabilitasi Sarana dan Tersedia dan
Sarana dan Prasarana dalam Terpelihara dalam
Prasarana dalam Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Wisata Pariwisata Pariwisata
Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2451 KABKOT 3.26.02.2.02.0007 Diterapkannya Jumlah Lokasi yang Lokasi


Penerapan Destinasi Pariwisata Menerapkan
Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan dalam Pengelolaan Berkelanjutan dalam
Pengelolaan Kawasan Strategis Pengelolaan
Kawasan Strategis Pariwisata Kawasan Strategis
Pariwisata Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2452 KABKOT 3.26.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Peningkatan Pengelola
Kapasitas SDM Kapasitas Pariwisata Strategis
Pengelola Kawasan Pengelola Kawasan Kabupaten/Kota
Strategis Pariwisata Strategis Pariwisata yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Dikembangkan

2453 KABKOT 3.26.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Pariwisata Pariwisata Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2454 KABKOT 3.26.02.2.03.0001 Ditetapkannya Jumlah Destinasi Lokasi
Penetapan Destinasi Pariwisata Pariwisata
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2455 KABKOT 3.26.02.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2456 KABKOT 3.26.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Destinasi Lokasi


Pengembangan Pengembangan Pariwisata
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikembangkan
Sesuai dengan Sesuai dengan
Tahapan (Rintisan, Tahapan
Berkembang, Pengembangan
Pemantapan, (Rintisan,
Revitalisasi) Berkembang,
Pemantapan,
Revitalisasi)

2457 KABKOT 3.26.02.2.03.0004 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan/Pemelih Terpeliharanya Prasarana
araan/Rehabilitasi Sarana dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana dalam Destinasi Pariwisata
Prasarana dalam Pengelolaan Kabupaten/Kota
Pengelolaan Destinasi Pariwisata yang Tersedia dan
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Terpelihara
Kabupaten/Kota

2458 KABKOT 3.26.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Pengelolaan Pengelolaan Masyarakat dalam
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Pengelolaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota

2459 KABKOT 3.26.02.2.03.0007 Diterapkannya Jumlah Lokasi yang Lokasi


Penerapan Destinasi Pariwisata Menerapkan
Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan dalam Pengelolaan Berkelanjutan dalam
Pengelolaan Destinasi Pariwisata Pengelolaan
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2460 KABKOT 3.26.02.2.03.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk
Rencana Induk Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Kepariwisataan Kepariwisataan
Kepariwisataan Daerah Daerah Kab/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2461 KABKOT 3.26.02.2.03.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
MICE MICE MICE
Kabupaten/Kotama Kabupaten/Kotama Kabupaten/Kotama
dya dya dya

2462 KABKOT 3.26.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2463 KABKOT 3.26.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah usaha Usaha


Pengawasan dan pembinaan dan pariwisata yang Pariwisata
Pembinaan pengawasan telah terseftifikasi
Kepatuhan Pelaku terhadap Kepatuhan CHSE yang dibina
Usaha yang telah Usaha Pariwisata dan diawasi
tersertifikasi CHSE yang telah
(berdasarkan tersertifikasi CHSE
Permenpar No 13 (berdasarkan
tahun 2020 dan SNI Permenpar No 13
9042:2021) dalam tahun 2020 dan SNI
melaksanakan 9042:2021)Terjagan
Standar CHSE di ya konsistensi
Kab./Kota pelaksanaan
standar CHSE

2464 KABKOT 3.26.02.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah usaha yang Usaha


Pembinaan dan Pembinaan dan dibina dan diawasi
Pengawasan untuk Pengawasan Usaha
memastikan Pariwisata
Kepatuhan Pelaku
Usaha
Melaksanakan
Standar Usaha
Risiko Menengah
Rendah di
kabupaten?kota

2465 KABKOT 3.26.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah usaha Usaha


Fasilitasi Sertifikasi sertifikasi SNI pariwisata dan
SNI 9042:2021 (SNI 9042:2021 ekonomi kreatif
CHSE) di yang difasilitasi
Kabupaten Kota sertifikasi SNI
9042:2021
2466 KABKOT 3.26.02.2.04.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Layanan Fasilitasi Layanan Fasilitasi
Layanan Konsultasi Konsultasi Konsultasi
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Pariwisata di Sektor Pariwisata
Sektor Pariwisata di Tingkat Kab/Kota ditingkat Kab/Kota
Tingkat Kab/Kota

2467 KABKOT 3.26.02.2.04.0010 Meningkatnya Jumlah usaha yg Usaha


Sertifikat standar jumlah usaha tersertifikasi melalui
usaha pariwisata yg pariwisata yang lembaga oss
diterbitkan oleh memiliki sertifikat sebelum beroperasi
lembaga OSS standar usaha dari
(tanpa verifikasi) lembaga OSS

2468 KABKOT 3.26.02.2.04.0011 Terlaksananya Jumlah usaha yang Laporan


Kesediaaan pelaku komitmen bersedia memenuhi
usaha memenuhi melaksanakan standar usaha
standar usaha standar usaha
pariwisata di
Kabupaten/Kota

2469 KABKOT 3.26.02.2.04.0012 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Investasi Pariwisata Pengelolaan
Investasi Pariwisata Kab/Kota Investasi Pariwisata
Kab/Kota Kab/Kota

2470 KABKOT 3.26.02.2.04.0013 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha


Fasilitasi Pendampingan Industri/Usaha
Pendampingan Penerbitan Pariwisata dan
Penerbitan Perizinan Berusaha Ekonomi Kreatif
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang Memperoleh
Berbasis Risiko Sektor Pariwisata Perizinan Berusaha
Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Risiko
dan Ekonomi Kreatif (Tingkat Risiko (Tingkat Menengah
(Tingkat Risiko Menegah Tinggi) Tinggi)
Menengah Tinggi)

2471 KABKOT 3.26.02.3.05.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan/Penyusu dokumen Rencana Rencana Induk
nan Rencana Induk Induk Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Kepariwiataan di
Kepariwisataan di Kepariwisataan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2472 KABKOT 3.26.02.4.05.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan/Penyusu dokumen Rencana Rencana Induk
nan Rencana Induk Induk Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Kepariwiataan di
Kepariwisataan di Kepariwisataan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2473 KABKOT 3.26.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Data Penyediaan Data Hasil Pelaksanaan
dan Penyebaran dan Penyebaran Penyediaan Data
Informasi Pariwisata Informasi Pariwisata dan Penyebaran
Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota, Informasi Pariwisata
Baik Dalam dan Baik Dalam dan Kabupaten/Kota,
Luar Negeri Luar Negeri Baik Dalam dan
Luar Negeri

2474 KABKOT 3.26.03.2.01.0004 Meningkatnya Kerja Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Kerja Sama dan Kerja Sama dan
Sama dan Kemitraan Kemitraan
Kemitraan Pariwisata Dalam Pariwisata Dalam
Pariwisata Dalam dan Luar Negeri dan Luar Negeri
dan Luar Negeri

2475 KABKOT 3.26.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pemasaran Pemasaran Pemasaran
Pariwisata Pariwisata Pariwisata

2476 KABKOT 3.26.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Fasilitasi Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Pemasaran
Pemasaran Pemasaran Pariwisata Baik
Pariwisata Baik Pariwisata Baik Dalam dan Luar
Dalam dan Luar Dalam dan Luar Negeri
Negeri Pariwisata Negeri
Kabupaten/Kota

2477 KABKOT 3.26.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Promosi


Penguatan Promosi Penguatan Promosi Hasil Penguatan
Melalui Media Melalui Media Promosi Melalui
Cetak, Elektronik, Cetak, Elektronik, Media Cetak,
dan Media Lainnya dan Media Lainnya Elektronik, dan
Baik Dalam dan Baik Dalam dan Media Lainnya Baik
Luar Negeri Luar Negeri Dalam dan Luar
Negeri

2478 KABKOT 3.26.03.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam
rangka Pemberian rangka Pemberian rangka Pemberian
Kemudahan Kemudahan Kemudahan
Kunjungan Kunjungan Kunjungan
Wisatawan Wisatawan Wisatawan

2479 KABKOT 3.26.03.3.01.0007 Terbentuknya Jumlah badan Lembaga


Fasilitasi badan promosi promosi pariwisata
pembentukan pariwisata daerah daerah yang
badan promosi yang merupakan merupakan lembaga
pariwisata daerah lembaga swasta swasta dan bersifat
yang merupakan dan bersifat mandiri mandiri sebagai
lembaga swasta sebagai mitra mitra pemerintah
dan bersifat mandiri pemerintah Yang Dibentuk
sebagai mitra
pemerintah
2480 KABKOT 3.26.03.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam
rangka Pemberian rangka Pemberian rangka Pemberian
Kemudahan Kemudahan Kemudahan
Kunjungan Kunjungan Kunjungan
Wisatawan Wisatawan Wisatawan

2481 KABKOT 3.26.03.4.01.0007 Terbentuknya Jumlah badan Lembaga


Fasilitasi badan promosi promosi pariwisata
pembentukan pariwisata daerah daerah yang
badan promosi yang merupakan merupakan lembaga
pariwisata daerah lembaga swasta swasta dan bersifat
yang merupakan dan bersifat mandiri mandiri sebagai
lembaga swasta sebagai mitra mitra pemerintah
dan bersifat mandiri pemerintah Yang Dibentuk
sebagai mitra
pemerintah

2482 KABKOT 3.26.04.2.01.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengembangan dan dan Prasarana Kota Prasarana Kota
Revitalisasi Kreatif Kreatif yang
Prasarana Kota tersedia
Kreatif
2483 KABKOT 3.26.04.2.02.0002 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengembangan Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Kreatif Kreatif yang
Dikembangkan

2484 KABKOT 3.26.04.2.02.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pendanaan dan Hasil Fasilitasi
Pendanaan dan Pembiayaan bagi Pendanaan dan
Pembiayaan Pelaku Ekonomi Pembiayaan bagi
Kreatif Pelaku Ekonomi
Kreatif

2485 KABKOT 3.26.04.2.02.0004 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Kreatif
Infrastruktur Ekonomi Kreatif yang tersedia

2486 KABKOT 3.26.04.2.02.0005 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Sistem Pemasaran Hasil
Sistem Pemasaran Ekonomi Kreatif Pengembangan
Sistem Pemasaran
Ekonomi Kreatif

2487 KABKOT 3.26.04.2.02.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Aksi Rencana Aksi
Rencana Aksi Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif
2488 KABKOT 3.26.04.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Insentif Pelaku Usaha
Fasilitasi pemberian fasilitasi pemberian yang Diberikan
insentif Insentif
2489 KABKOT 3.26.04.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah lembaga / Lembaga
Penguatan penguatan asosiasi yang
Kelembagaan kelembagaan mendapatkan
Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif penguatan
Daerah daerah kelembagaan
ekonomi kreatif
daerah

2490 KABKOT 3.26.04.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Bantuan Pelaku bantuan pelaku usaha ekonomi
Usaha Ekonomi usaha ekonomi kreatif yang
Kreatif (Banper) kreatif (Banper) mendapatkan
bantuan pemerintah

2491 KABKOT 3.26.04.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah kegiatan / Kegiatan


Fasilitasi penguatan dukungan kegiatan orang yang
Kekayaan untuk perluasan dan mendapat fasilitasi
Intelektual penguatan penguatan
kekayaan intelektual kekayaan intelektual

2492 KABKOT 3.26.04.2.02.0015 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Sistem Pemasaran Hasil
Sistem Pemasaran Ekonomi Kreatif Pengembangan
Berbasis Kekayaan berbasis Kekayaan Sistem Pemasaran
Intelektual Intelektual Ekonomi Kreatif
berbasis kekayaan
intelektual

2493 KABKOT 3.26.04.2.02.0016 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen strategis strategis bidang
Dokumen strategis bidang ekonomi ekonomi kreatif
bidang ekonomi kreatif daerah daerah
kreatif daerah
2494 KABKOT 3.26.04.2.02.0017 Terlaksanakanya Jumlah Promosi
Pendukungan pendukungan terlaksanakanya
Pemasaran pemasaran ekonomi pendukungan
Ekonomi Kreatif kreatif pemasaran ekonomi
kreatif
2495 KABKOT 3.26.04.2.02.0018 Terlaksananya Tersedianya skema Dokumen
Penyusunan Skema skema insentif insentif ekonomi
Insentif Daerah ekonomi kreatif kreatif
daerah
2496 KABKOT 3.26.04.2.02.0019 Terselenggaranya Jumlah Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi kebijakan Kebijakan untuk
Pengembangan untuk mendukung mendukung
Ekonomi Kreatif pengembangan pengembangan
Daerah ekonomi kreatif ekonomi kreatif
daerah daerah

2497 KABKOT 3.26.04.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Ekosistem Ekonomi Ekosistem Ekonomi Ekosistem Ekonomi
Kreatif Kreatif Kreatif
2498 KABKOT 3.26.04.2.02.0021 Terlindunginya Hasil Jumlah Peraturan Dokumen
Perlindungan Hasil Kreativitas yang Daerah
Kreativitas Berupa Kekayaan Perlindungan Hasil
Intelektual Pelaku Kreativitas yang
Ekonomi Kreatif Berupa Kekayaan
Intelektual Pelaku
Ekonomi Kreatif

2499 KABKOT 3.26.04.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah produk Hasil Produk


Fasilitasi Pencatatan atas Pencatatan atas
Pendaftaran Hak Cipta dan Hak Hak Cipta dan Hak
Kekayaan Terkait, Pendaftaran Terkait, Pendaftaran
Intelektual Hak Kekayaan Hak Kekayaan
Industri kepada Industri kepada
Pelaku Ekonomi Pelaku Ekonomi
Kreatif, serta Kreatif, serta
Pemanfaatan Pemanfaatan
Kekayaan Kekayaan
Intelektual kepada Intelektual kepada
Pelaku Ekonomi Pelaku Ekonomi
Kreatif Kreatif

2500 KABKOT 3.26.05.2.01.0005 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Proses Proses Kreasi, Hasil Fasilitasi
Kreasi, Produksi, Produksi, Distribusi Proses Kreasi,
Distribusi Konsumsi Konsumsi dan Produksi, Distribusi
dan Konservasi Konservasi Ekonomi Konsumsi, dan
Ekonomi Kreatif Kreatif Konservasi Ekonomi
Kreatif

2501 KABKOT 3.26.05.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah SDM Orang


Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Kompetensi Sumber yang Mengikuti
Kompetensi Sumber Daya Manusia Fasilitasi
Daya Manusia Ekonomi Kreatif Pengembangan
Ekonomi Kreatif Kompetensi Sumber
Daya Manusia
Ekonomi Kreatif

2502 KABKOT 3.26.05.2.01.0008 Berkembangkan Jumlah SDM Orang


Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata yang
Kapasitas SDM Pariwisata Dikembangkan
Pariwisata Berbasis berdasarkan pada Kapasitasnya
SKKNI SKKNI Berdasarkan pada
SKKNI

2503 KABKOT 3.26.05.2.01.0009 Meningkatnya Jumlah Masyarakat Orang


Pemberdayaan dan Kemampuan dan yang memperoleh
Pembinaan Pengetahuan Pemberdayaan dan
Masyarakat untuk Masyarakat yang Pembinaan
Pengembangan memperoleh Masyarakat untuk
Pariwisata Pemberdayaan dan pengembangan
Pembinaan Pariwisata
Masyarakat untuk
pengembangan
Pariwisata
2504 KABKOT 3.26.05.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Orang yang Orang
Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi Mengikuti Fasilitasi
Kompetensi bagi Kompetensi bagi Sertifikasi
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kompetensi bagi
Bidang Pariwisata Bidang Pariwisata Tenaga Kerja
Bidang Pariwisata

2505 KABKOT 3.26.05.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2506 KABKOT 3.26.05.2.02.0001 Terlaksanya Jumlah Orang yang Orang


Pelatihan, Pelatihan, Mengikuti Pelatihan,
Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
dan Pendampingan dan Pendampingan dan Pendampingan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2507 KABKOT 3.26.05.2.02.0002 Terlaksanya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Fasilitasi Dukungan Fasilitasi Hasil Dukungan
Menghadapi Menghadapi Fasilitasi
Perkembangan Perkembangan Menghadapi
Teknologi di Dunia Teknologi di Dunia Perkembangan
Usaha Usaha Teknologi di Dunia
Usaha

2508 KABKOT 3.26.05.2.02.0004 Terfasilitasinya Jumlah Lembaga Lembaga


Fasilitasi Pendirian Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi
Lembaga Sertifikasi Sertifikasi Profesi (LSP) P1 dan atau
Profesi (LSP) P1 (LSP) P1 dan atau P3 Subsektor
dan P3 Subsektor P3 Subsektor Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif yang terfasilitasi
pendiriannya
sampai sah dan
legal

2509 KABKOT 3.26.05.2.02.0005 Terlaksanya Jumlah orang yang Orang


Pelatihan Pelatihan mengikuti Pelatihan
Perpanjangan Perpanjangan Perpanjangan
Lisensi Asesor/ Lisensi Lisensi
Recognition Current Asesor/Recognition Asesor/Recognition
Competencies Current Current
(RCC) Subsektor Competencies Competencies
Ekonomi Kreatif (RCC) Subsektor (RCC) Subsektor
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2510 KABKOT 3.26.05.2.02.0006 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang


Pelatihan Asesor Kapasitas Asesor Mengikuti Pelatihan
Kompetensi/Workpl Kompetensi/ Asesor
ace Assesor (WPA) Workplace Assesor Kompetensi/Workpl
Subsektor Ekonomi (WPA) Subsektor ace Assesor (WPA)
Kreatif Ekonomi Kreatif Subsektor Ekonomi
Kreatif
2511 KABKOT 3.26.05.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi difasilitasi Sertifikasi
Kompetensi Profesi Profesi Kompetensi Kompetensi
Subsektor Ekonomi Subsektor Ekonomi Subsektor Ekonomi
Kreatif Kreatif Kreatif

2512 KABKOT 3.26.05.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Fasilitasi dan
Pembinaan bagi Pembinaan bagi Pembinaan bagi
OAP dalam Bidang OAP Dalam Bidang OAP Dalam Bidang
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Bagi OAP Bagi OAP Yang
Dilaksanakan

2513 KABKOT 3.26.05.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Fasilitasi dan
Pembinaan bagi Pembinaan bagi Pembinaan bagi
OAP dalam Bidang OAP Dalam Bidang OAP Dalam Bidang
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Bagi OAP Bagi OAP Yang
Dilaksanakan

2514 KABKOT 3.27.02.2.01.0001 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Penggunaan Pengawasan
Penggunaan Sarana Pendukung Penggunaan
Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Sarana Pendukung
Pertanian Sesuai dengan Komoditas, Pertanian Sesuai
dengan Komoditas, Teknologi dan dengan Komoditas,
Teknologi dan Spesifik Lokasi Teknologi dan
Spesifik Lokasi Spesifik Lokasi

2515 KABKOT 3.27.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Sarana Pendukung Sarana Pendukung Sarana Pendukung
Pertanian Pertanian Pertanian

2516 KABKOT 3.27.02.2.01.0003 Tersedianya benih Jumlah benih Ton


Perbanyakan Benih bersertifikat bersertifikat
Bersertifikat Tanaman Pangan tanaman pangan
Tanaman Pangan Berbentuk biji/benih berbentuk biji/benih
Berbentuk Biji/Benih yang diperbanyak
2517 KABKOT 3.27.02.2.01.0004 Tersedianya benih Jumlah benih Setek
Perbanyakan Benih bersertifikat bersertifikat
Bersertifikat Tanaman Pangan tanaman pangan
Tanaman Pangan berbentuk Setek berbentuk Setek
Berbentuk Setek yang diperbanyak

2518 KABKOT 3.27.02.2.01.0005 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan tanaman pangan pengolahan hasil
Hasil Tanaman tanaman pangan
Pangan

2519 KABKOT 3.27.02.2.01.0006 Pengawasan Jumlah Laporan


Pengawasan Penggunaan pengawasan
Penggunaan Sarana Pascapanen penggunaan sarana
Sarana Pascapanen Perkebunan pascapanen
Perkebunan Perkebunan

2520 KABKOT 3.27.02.2.01.0007 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan hortikultura pengolahan hasil
Hasil Hortikultura hortikultura

2521 KABKOT 3.27.02.2.01.0008 Tersedianya benih Jumlah benih Batang


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Batang Berbentuk Batang
Berbentuk Batang

2522 KABKOT 3.27.02.2.01.0009 Tersedianya benih Jumlah benih Batang


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Hortikultura hortikultura
Hortikultura Berbentuk Batang Berbentuk Batang
Berbentuk Batang yang diperbanyak

2523 KABKOT 3.27.02.2.01.0010 Tersedianya benih Jumlah benih Mata


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Mata Berbentuk Mata
Berbentuk Mata Tumbuh Tumbuh
Tumbuh
2524 KABKOT 3.27.02.2.01.0011 Tersedianya benih Jumlah benih Gram
Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Biji Berbentuk Biji
Berbentuk Biji

2525 KABKOT 3.27.02.2.01.0012 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan Perkebunan pengolahan hasil
Hasil Perkebunan Perkebunan

2526 KABKOT 3.27.02.2.01.0013 Tersedianya benih Jumlah benih Setek


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Setek Berbentuk Setek
Berbentuk Setek

2527 KABKOT 3.27.02.2.01.0014 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pascapanen penggunaan
Sarana Pascapanen tanaman pangan sarana pascapanen
Tanaman Pangan tanaman pangan

2528 KABKOT 3.27.02.2.01.0015 Tersedianya benih Jumlah benih Ton


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat hortikultura hortikultura
Hortikultura Berbentuk Umbi Berbentuk Umbi
Berbentuk Umbi yang diperbanyak

2529 KABKOT 3.27.02.2.01.0016 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pascapanen penggunaan sarana
Sarana Pascapanen hortikultura pascapanen
Hortikultura hortikultura

2530 KABKOT 3.27.02.2.01.0017 Tersedianya benih Jumlah benih Anakan


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Anakan Berbentuk Anakan
Berbentuk Anakan
2531 KABKOT 3.27.02.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah Dokumen
Peningkatan Kualitas SDG Pelaksanaan
Kualitas SDG Hewan/Tanaman Peningkatan
Hewan/Tanaman Kualitas SDG
Hewan/Tanaman

2532 KABKOT 3.27.02.2.02.0003 Termanfaatkannya Jumlah Dokumen


Pemanfaatan SDG SDG Pemanfaatan SDG
Hewan/Tanaman Hewan/Tanaman Hewan/Tanaman

2533 KABKOT 3.27.02.2.02.0004 Terjaminnya Jumlah SDG Varietas


Penjaminan kemurnian dan tanaman yang Unggul Baru
Kemurnian dan kelestarian SDG dilakukan (VUB)
Kelestarian SDG tanaman pelestarian dan
Tanaman pemurnian

2534 KABKOT 3.27.02.2.02.0005 Terjaminnya Jumlah SDG hewan laporan


Penjaminan kemurnian dan yang dilakukan
Kemurnian dan kelestarian SDG pelestarian dan
Kelestarian SDG hewan pemurnian
Hewan

2535 KABKOT 3.27.02.2.03.0001 Terawasinya Mutu Jumlah Laporan


Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Pengawasan Mutu
Benih/Bibit Ternak, Bahan Benih/Bibit Ternak,
Bahan Pakan/Pakan/Tana Bahan
Pakan/Pakan/Tana man Skala Kecil Pakan/Pakan/Tana
man Skala Kecil man Skala Kecil

2536 KABKOT 3.27.02.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Peredaran Bahan Pengawasan Bahan
Peredaran Bahan Pakan/Pakan, Pakan/Pakan,
Pakan/Pakan, Benih/Bibit Hijauan Benih/Bibit Hijauan
Benih/Bibit Hijauan Pakan Ternak Pakan Ternak yang
Pakan Ternak Beredar

2537 KABKOT 3.27.02.2.04.0001 Terperiksanya Mutu, Jumlah Laporan


Pemeriksaan Mutu, Khasiat dan Pemeriksaan Mutu,
Khasiat dan Keamanan Obat Khasiat dan
Keamanan Hewan Keamanan Obat
Peredaran Obat Hewan yang
Hewan Beredar
2538 KABKOT 3.27.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus
Penindakan atas Penindakan atas Penyimpangan
Penyimpangan Penyimpangan Penyediaan dan
Penyediaan dan Penyediaan dan Peredaran Obat
Peredaran Obat Peredaran Obat Hewan yang
Hewan Hewan Ditindak

2539 KABKOT 3.27.02.2.05.0002 Terlaksananya Hasil Pengujian Dokumen


Pengujian Mutu Pengujian Mutu Mutu Benih dan
Benih dan Bibit Benih dan Bibit Bibit Ternak
Ternak Ternak

2540 KABKOT 3.27.02.2.05.0004 Terjaminnya Jumlah HPT, Bahan Ton


Penjaminan Peredaran HPT, Pakan/Pakan yang
Peredaran HPT, Bahan Beredar
Bahan Pakan/Pakan
Pakan/Pakan

2541 KABKOT 3.27.02.2.05.0006 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Produksi Benih/Bibit Pengawasan
Produksi Benih/Bibit Ternak dan HPT, Produksi Benih/Bibit
Ternak dan HPT, Bahan Ternak dan HPT,
Bahan Pakan/Pakan Bahan
Pakan/Pakan Pakan/Pakan

2542 KABKOT 3.27.02.2.05.0007 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan peredaran dan pengawasan
Peredaran dan sertifikasi benih/bibit peredaran
Sertifikasi ternak benih/bibit ternak
Benih/Bibit Ternak yang beredar dan
bersertifikat

2543 KABKOT 3.27.02.2.05.0008 Terjaminnya Jumlah benih/bibit Laporan


Penjaminan peredaran ternak yang beredar
Peredaran benih/bibit ternak
Benih/Bibit Ternak

2544 KABKOT 3.27.02.2.05.0009 Terkendalinya Jumlah benih/bibit Laporan


Pengendalian penyediaan ternak dan hijauan
Penyediaan benih/bibit ternak pakan ternak yang
Benih/Bibit Ternak dan hijauan pakan tersedia
dan Hijauan Pakan ternak
Ternak

2545 KABKOT 3.27.02.2.06.0002 Tersedianya Jumlah Hijauan Ton


Pengadaan Hijauan Hijauan Pakan Pakan Ternak yang
Pakan Ternak yang Ternak yang Sumbernya dari
Sumbernya dari Sumbernya dari Daerah
Daerah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Lain
Lain Lain
2546 KABKOT 3.27.02.2.06.0003 Tersedianya bibit Jumlah bibit ternak Ekor
Pengadaan Bibit ternak yang yang sumbernya
Ternak yang sumbernya dari dari daerah
Sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain
Daerah kabupaten/kota lain
Kabupaten/Kota
Lain

2547 KABKOT 3.27.02.2.06.0004 Tersedianya benih Jumlah benih ternak Dosis


Pengadaan Benih ternak yang yang sumbernya
Ternak yang sumbernya dari dari daerah
Sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain
Daerah kabupaten/kota lain
Kabupaten/Kota
Lain

2548 KABKOT 3.27.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Prasarana
Prasarana Prasarana Pendukung
Pendukung Pendukung Pertanian Lainnya
Pertanian Lainnya Pertanian Lainnya

2549 KABKOT 3.27.03.2.01.0005 Terkendali dan Luas kawasan Ha


Pengendalian dan termanfaatkannya pertanian yang
Pemanfaatan kawasan pertanian termanfaatkan
Kawasan Pertanian

2550 KABKOT 3.27.03.2.01.0006 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana tanaman pangan
Prasarana pascapanen yang dikendalikan
Pascapanen Tanaman Pangan dan dimanfaatkan
Tanaman Pangan

2551 KABKOT 3.27.03.2.01.0007 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana perkebunan yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Perkebunan dimanfaatkan
Perkebunan

2552 KABKOT 3.27.03.2.01.0008 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana hortikultura yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Hortikultura dimanfaatkan
Hortikultura

2553 KABKOT 3.27.03.2.01.0009 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana peternakan yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Peternakan dimanfaatkan
Peternakan
2554 KABKOT 3.27.03.2.01.0010 terwujudkan Jumlah pascapanen Unit
Peningkatan peningkatan dan pengolahan
pascapanen dan pascapanen dan hasil perkebunan
pengolahan hasil pengolahan hasil
perkebunan perkebunan

2555 KABKOT 3.27.03.2.01.0011 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana hortikultura yang
Prasarana pengolahan hasil dikendalikan dan
Pengolahan Hasil Hortikultura dimanfaatkan
Hortikultura

2556 KABKOT 3.27.03.2.01.0012 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana tanaman pangan
Prasarana pengolahan hasil yang dikendalikan
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan dimanfaatkan
Tanaman Pangan

2557 KABKOT 3.27.03.2.01.0013 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana perkebunan yang
Prasarana pengolahan hasil dikendalikan dan
Pengolahan Hasil Perkebunan dimanfaatkan
Perkebunan

2558 KABKOT 3.27.03.2.01.0014 Ditetapkannya Penetapan Dokumen


Penetapan Kawasan, Lahan Kawasan, Lahan
Kawasan, Lahan dan Lahan dan Lahan
dan Lahan Cadangan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan di Berkelanjutan
Berkelanjutan Kabupaten/Kota
secara numerik dan
spasial di
Kabupaten/Kota

2559 KABKOT 3.27.03.2.01.0015 Terkelolanya Lahan Lahan Pertanian Dokumen


Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B Berkelanjutan/LP2B
Berkelanjutan/LP2B , Kawasan , Kawasan
, Kawasan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B Berkelanjutan/KP2B
Berkelanjutan/KP2B dan Lahan dan Lahan
dan Lahan Cadangan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2 Berkelanjutan/LCP2
Berkelanjutan/LCP2 B di B yang dikelola
B di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2560 KABKOT 3.27.03.2.01.0016 Tersusunnya Peta Peta Lahan Dokumen
Penyusunan Peta Kawasan, Lahan Pertanian Pangan
Kawasan, Lahan dan Lahan Berkelanjutan/LP2B
dan Lahan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan di
Berkelanjutan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2561 KABKOT 3.27.03.2.01.0017 Tersusunnya Action Jumlah Action Plan Dokumen


Penyusunan Action Plan Pengembangan
Plan Pengembangan Prasarana, Sarana,
Pengembangan Prasarana, Sarana, Kawasan Pertanian
Prasarana, Sarana, Kawasan Pertanian
Kawasan Pertanian

2562 KABKOT 3.27.03.2.02.0002 Terbangun, Jumlah Embung Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan Pertanian yang
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Dibangun,
Pemeliharaan Embung Pertanian Direhabilitasi dan
Embung Pertanian Dipelihara

2563 KABKOT 3.27.03.2.02.0003 Terbangun, Jalan Usaha Tani Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan Jalan Jalan Usaha Tani Dipelihara
Usaha Tani

2564 KABKOT 3.27.03.2.02.0004 Terbangun, Jumlah DAM Parit Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan DAM DAM Parit Dipelihara
Parit

2565 KABKOT 3.27.03.2.02.0006 Terbangun, Jumlah Pintu Air Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan Pintu Pintu Air Dipelihara
Air

2566 KABKOT 3.27.03.2.02.0008 Terbangun, Jumlah Balai Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan Penyuluh di
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Kecamatan serta
Pemeliharaan Balai Balai Penyuluh di Sarana
Penyuluh di Kecamatan serta Pendukungnya
Kecamatan serta Sarana yang Dibangun,
Sarana Pendukungnya Direhabilitasi dan
Pendukungnya Dipelihara
2567 KABKOT 3.27.03.2.02.0009 Terbangun, Jumlah Prasarana Unit
Pembangunan, Terehabilitasi dan Pertanian Lainnya
Rehabilitasi dan Terpeliharanya yang Dibangun,
Pemeliharaan Prasarana Direhabilitasi dan
Prasarana Pertanian Lainnya Dipelihara
Pertanian Lainnya

2568 KABKOT 3.27.03.2.02.0010 terehabilitasi dan Jumlah jaringan Unit


Rehabilitasi dan terpeliharanya irigasi usaha tani
Pemeliharaan jaringan irigasi yang direhabilitasi
Jaringan Irigasi usaha tani
Usaha Tani

2569 KABKOT 3.27.03.2.02.0011 Terbangunnya dan Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan dan Terehabilitasinya untuk UPTD
Rehabilitasi sarana dan Pembibitan/Produks
prasarana UPTD prasarana UPTD i Ternak yang
Pembibitan/Produks Pembibitan/Produks dibangun dan
i Ternak i Ternak direhabilitasi

2570 KABKOT 3.27.03.2.02.0012 Terbangun, Jumlah Unit


Pembangunan, terehabilitasi dan Laboratorium
Rehabilitasi dan terpeliharanya Kesehatan Hewan
Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Kesehatan
Sarana Prasarana Laboratorium Masyarakat
Laboratorium Kesehatan Hewan Veteriner yang
Kesehatan Hewan dan Kesehatan dibangun,
dan Kesehatan Masyarakat direhabilitasi dan
Masyarakat Veteriner dipelihara
Veteriner

2571 KABKOT 3.27.03.2.02.0013 Terbangunnya dan Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan dan Terehabilitasinya untuk UPTD BIB
Rehabilitasi sarana dan yang dibangun dan
prasarana UPTD prasarana UPTD direhabilitasi
Balai Inseminasi Balai Inseminasi
Buatan Buatan

2572 KABKOT 3.27.03.2.02.0014 Terbangun, Jumlah Puskeswan Unit


Pembangunan, terehabilitasi, yang dibangun,
Rehabilitasi, terpelihara dan direhabilitasi dan
Pemeliharaan dan beroperasinya dipelihara serta
operasionalisasi Puskeswan beroperasi
Puskeswan

2573 KABKOT 3.27.03.2.02.0015 Terbangun, Jumlah rumah Unit


Pembangunan, terehabilitasi, potong hewan yang
Rehabilitasi, terpelihara dan dibangun,
Pemeliharaan dan beroperasinya direhabilitasi dan
operasionalisasi rumah potong dipelihara serta
Rumah Potong hewan beroperasi
Hewan
2574 KABKOT 3.27.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Wilayah Laporan
Pelestarian dan Pelestarian dan Sumber Bibit Ternak
Pemanfaatan Pemanfaatan dan Rumpun/Galur
Wilayah Sumber Wilayah Sumber Ternak yang
Bibit Ternak dan Bibit Ternak dan Dilestarikan dan
Rumpun/Galur Rumpun/Galur Dimanfaatkan
Ternak Ternak

2575 KABKOT 3.27.03.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Wilayah Sumber Pengawasan
Wilayah Sumber Bibit Ternak dan Wilayah Sumber
Bibit Ternak dan Rumpun/Galur Bibit Ternak dan
Rumpun/Galur Ternak Rumpun/Galur
Ternak Ternak

2576 KABKOT 3.27.03.2.04.0001 Teridentifikasi dan Luas Lahan Ha


Identifikasi dan Ditetapkannya Pengembalaan
Penetapan Lahan Lahan Umum yang
Penggembalaan Penggembalaan Diidentifikasi dan
Umum Umum Ditetapkan

2577 KABKOT 3.27.03.2.04.0002 Terkelolanya Lahan Luas Lahan Ha


Pengelolaan Lahan Penggembalaan Penggembalaan
Penggembalaan Umum Umum yang
Umum Dikelola

2578 KABKOT 3.27.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan dan Pengawasan
Pengawasan Lahan Pengawasan Lahan Lahan
Penggembalaan Penggembalaan Penggembalaan
Umum Umum Umum

2579 KABKOT 3.27.04.2.01.0003 Tertanggulanginya Jumlah Daerah Laporan


Penanggulangan Daerah Terdampak Terdampak Wabah
Daerah Terdampak Wabah Penyakit yang Terkendali
Wabah Penyakit Hewan Menular
Hewan Menular
2580 KABKOT 3.27.04.2.01.0004 Terbentuknya kader Jumlah kader Orang
Pemberdayaan zoonosis zoonosis
Masyarakat dalam
Pengendalian
Zoonosis

2581 KABKOT 3.27.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah wilayah Wilayah


Pelaksanaan surveilans penyakit yang dilakukan
Surveilans Penyakit hewan dan surveilans dan
Hewan dan zoonosis pada zoonosis pada
Zoonosis pada Hewan Hewan
Hewan
2582 KABKOT 3.27.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah kejadian Kasus
Pelaksanaan Penyidikan Penyakit penyakit yang
Penyidikan Penyakit Hewan dan ditindaklanjuti
Hewan dan Zoonosis pada dengan penyidikan
Zoonosis pada Hewan Penyakit Hewan
Hewan dan Zoonosis pada
Hewan

2583 KABKOT 3.27.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan manajemen risiko pelaksanaan
Manajemen Risiko zoonosis sesuai manajemen risiko
Zoonosis dengan status zoonosis
zoonosis daerah

2584 KABKOT 3.27.04.2.01.0008 Menurunnya kasus Jumlah wilayah atau Laporan


Pemberantasan penyakit hewan kawasan yang
Penyakit Hewan menular dan mengalami
Menular dan Zoonosis dalam 1 penurunan kasus
Zoonosis dalam 1 (satu) Daerah penyakit hewan
(satu) Daerah Kabupaten/kota menular dan
Kabupaten/Kota zoonosis dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/kota

2585 KABKOT 3.27.04.2.02.0004 Terawasinya Jumlah laporan


Pengawasan atas penerapan pengawasan
Penerapan persyaratan teknis penerapan
Persyaratan Teknis untuk pemasukan persyaratan teknis
untuk Pemasukan dan/atau untuk pemasukan
dan/atau pengeluaran HPM dan/atau
Pengeluaran pengeluaran HPM
Hewan, Produk
Hewan dan Media
Pembawa Penyakit
Hewan Lainnya
(HPM)

2586 KABKOT 3.27.04.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah kegiatan Laporan


Pengawasan pengawasan pengawasan
Peredaran Produk peredaran produk peredaran produk
Hewan hewan hewan

2587 KABKOT 3.27.04.2.02.0006 Terawasi dan Jumlah Laporan


Pengawasan dan terperiksanya pengawasan dan
Pemeriksaan kesehatan HPM di pemeriksaan
Kesehatan Hewan, Perbatasan Tempat kesehatan HPM di
Produk Hewan dan Pemeriksan HPM Perbatasan Tempat
Media Pembawa Pemeriksan HPM
Penyakit Hewan
Lainnya (HPM) di
Perbatasan Tempat
Pemeriksan HPM
2588 KABKOT 3.27.04.2.02.0007 Terkendalinya Jumlah analisis Laporan
Analisis Risiko Risiko Penyakit Risiko Penyakit
Penyakit Hewan, Hewan, zoonosis, Hewan, zoonosis,
zoonosis, produk produk hewan dan produk hewan dan
hewan dan media media pembawa media pembawa
pembawa penyakit penyakit hewan penyakit hewan
hewan lainnya lainnya lainnya

2589 KABKOT 3.27.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Pelayanan Laporan


Penyediaan Pelayanan Jasa Jasa Laboratorium
Pelayanan Jasa Laboratorium
Laboratorium

2590 KABKOT 3.27.04.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Pelayanan Laporan


Penyediaan Pelayanan Jasa Jasa Medik
Pelayanan Jasa Medik Veteriner Veteriner
Medik Veteriner

2591 KABKOT 3.27.04.2.04.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Peredaran Hewan Pengawasan
Peredaran Hewan dan Produk Hewan Peredaran Hewan
dan Produk Hewan dan Produk Hewan

2592 KABKOT 3.27.04.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Pengujian Dokumen


Pengujian Pengujian Laboratorium
Laboratorium Laboratorium Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Veteriner
Veteriner Veteriner

2593 KABKOT 3.27.04.2.04.0005 Terbinanya unit Jumlah unit usaha Unit Usaha
Pembinaan usaha produk produk hewan yang
Penerapan hewan dalam telah dibina untuk
persyaratan higiene penerapan penerapan
sanitasi pada unit persyaratan higiene persyaratan higiene
usaha produk sanitasi sanitasi
hewan

2594 KABKOT 3.27.04.2.04.0006 Terkelolanya Jumlah Dokumen


Pengelolaan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Pemasukan dan
Rekomendasi Pemasukan, Pengeluaran,
Pemasukan dan Rekomendasi Sertifikat Veteriner,
Pengeluaran, Pengeluaran, dan SKKH/SKPH
Sertifikat Veteriner, Sertifikat Veteriner HPM
dan SKKH/SKPH dan SKKH/SKPH
Hewan, Produk untuk HPM
Hewan, dan Media
Pembawa Penyakit
Hewan Lainnya
(HPM)
2595 KABKOT 3.27.04.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah Petugas Orang
Pengembangan Pengembangan Teknis Kesehatan
Kompetensi Kompetensi Hewan, Kesehatan
Petugas Teknis Petugas Teknis Masyarakat
Kesehatan Hewan, Kesehatan Hewan, Veteriner, dan
Kesehatan Kesehatan kesejehteraan
Masyarakat Masyarakat hewan yang
Veteriner, dan Veteriner, dan mengikuti
kesejehteraan kesejehteraan pengembangan
hewan hewan kompetensi

2596 KABKOT 3.27.04.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah masyarakat Orang


Peningkatan kegiatan yang mengikuti
kesadaran peningkatan kegiatan
masyarakat kesadaran peningkatan
terhadap Kesmavet masyarakat kesadaran terhadap
dan Kesejahteraan kesmavet dan
Hewan kesejahteraan
hewan

2597 KABKOT 3.27.04.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah produk Produk


Pembinaan dan kegiatan hewan segar
pendampingan Pembinaan dan berkemasan yang
Pemenuhan pendampingan memenuhi
Persyaratan Pemenuhan persyaratan
registrasi Produk Persyaratan registrasi produk
hewan segar registrasi Produk hewan
berkemasan hewan segar
berkemasan

2598 KABKOT 3.27.04.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah unit usaha Unit Usaha


Pengawasan Unit pengawasan pada produk hewan yang
Usaha Produk unit usaha produk diawasi terhadap
Hewan hewan penerpan cara yang
baik

2599 KABKOT 3.27.04.2.05.0002 Tertanganinya Jumlah Kasus Kasus


Penanganan atas Pelanggaran Pelanggaran
Pelanggaran Kesejahteraan Kesejahteraan
Kesejahteraan Hewan Sesuai Hewan yang
Hewan Sesuai Kewenangannya Ditangani
Kewenangannya

2600 KABKOT 3.27.04.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah unit usaha Unit


Pembinaan pembinaan yang dibina
Penerapan penerapan terhadap penerapan
Kesejahteraan kesejahteraan kesejahteraan
Hewan pada Unit hewan pada unit hewan
Usaha usaha

2601 KABKOT 3.27.05.2.01.0001 Terkendalinya Jumlah Luas Ha


Pengendalian Organisme Serangan
Organisme Pengganggu Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) Pengganggu
Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Tumbuhan (OPT)
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan yang
Dikendalikan
2602 KABKOT 3.27.05.2.01.0002 Tertanganinya Jumlah Area Ha
Penanganan Dampak Perubahan Terdampak
Dampak Perubahan Iklim (DPI) Perubahan Iklim
Iklim (DPI) Tanaman Pangan, (DPI) Tanaman
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan yang
Ditangani

2603 KABKOT 3.27.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Luasan Ha


Pencegahan, Pencegahan, Pencegahan,
Penanganan Penanganan Penanganan
Kebakaran Lahan, Kebakaran Lahan, Kebakaran Lahan,
dan Gangguan dan Gangguan dan Gangguan
Usaha Tanaman Usaha Tanaman Usaha Tanaman
Pangan, Pangan, Pangan,
Hortikultura, dan Hortikultura, dan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan Perkebunan

2604 KABKOT 3.27.05.2.01.0004 Tertanggulanginya Jumlah Wilayah laporan


Penanggulangan Bencana Non Alam Penanggulangan
Bencana Non Alam yang Bersifat Bencana Non Alam
yang Bersifat Zoonosis yang Bersifat
Zoonosis Zoonosis
2605 KABKOT 3.27.05.2.01.0006 Tertanggulanginya Jumlah Laporan
Penanggulangan pasca bencana penanggulangan
Pasca Bencana alam bidang pasca bencana
Alam Bidang tanaman pangan, alam bidang
Tanaman Pangan, hortikultura dan tanaman pangan,
Hortikultura dan perkebunan hortikultura dan
Perkebunan perkebunan

2606 KABKOT 3.27.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah kegiatan laporan


Penanggulangan Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Alam Bencana Alam Bencana Alam
Bidang Peternakan Bidang Peternakan Bidang Peternakan
dan kesehatan dan Kesehatan dan Kesehatan
hewan Hewan Hewan

2607 KABKOT 3.27.06.2.01.0001 Tersusunnya Standar Pelayanan Dokumen


Penyusunan Standar Pelayanan Publik Pemberian
Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha
Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian
Izin Usaha Pertanian
Pertanian

2608 KABKOT 3.27.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Penilaian Dokumen


Penilaian Kelayakan Penilaian Kelayakan Kelayakan dan
dan Pemberian dan Pemberian Pemberian
Pertimbangan Pertimbangan Pertimbangan
Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha
Pertanian Pertanian Pertanian
2609 KABKOT 3.27.06.2.01.0004 terlaksananya Jumlah unit usaha Unit
Sertifikasi unit sertifikasi pembibitan/budiday
usaha penerapan cara a ternak yang
Pembibitan/Budiday pembibitan/ mendapatkan
a Ternak budidaya ternak sertifikat penerapan
yang baik di unit cara pembibitan/
usaha pembibitan/ budidaya ternak
budidaya ternak yang baik

2610 KABKOT 3.27.06.2.01.0005 Terbina dan Jumlah izin usaha Laporan


Pembinaan dan terawasinya pertanian yang
Pengawasan penerapan standar dibina dan diawasi
Penerapan standar dan izin usaha
dan Izin Usaha pertanian
Pertanian

2611 KABKOT 3.27.06.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Usaha Produksi Usaha Produksi Usaha Produksi
Benih/Bibit Ternak Benih/Bibit Ternak Benih/Bibit Ternak
dan Pakan, Fasilitas dan Pakan, Fasilitas dan Pakan, Fasilitas
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Hewan, Rumah Hewan, Rumah Hewan, Rumah
Sakit Hewan/Pasar Sakit Hewan/Pasar Sakit Hewan/Pasar
Hewan, Rumah Hewan, Rumah Hewan, Rumah
Potong Hewan Potong Hewan Potong Hewan

2612 KABKOT 3.27.06.2.02.0002 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Produksi Benih/Bibit
Pelaksanaan Izin Usaha Produksi Ternak dan Pakan
Usaha Produksi Benih/Bibit Ternak yang Diawasi
Benih/Bibit Ternak dan Pakan
dan Pakan

2613 KABKOT 3.27.06.2.02.0003 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Fasilitas
Pelaksanaan Izin Usaha Fasilitas Pemeliharaan
Usaha Fasilitas Pemeliharaan Hewan yang
Pemeliharaan Hewan Diawasi
Hewan

2614 KABKOT 3.27.06.2.02.0005 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Rumah Potong
Pelaksanaan Izin Usaha Rumah Hewan yang
Usaha Rumah Potong Hewan Diawasi
Potong Hewan
2615 KABKOT 3.27.06.2.02.0006 Terawasinya Jumlah izin usaha Laporan
Pengawasan pelaksanaan izin Unit Rumah Sakit
Pelaksanaan Izin usaha Rumah Sakit Hewan, Klinik
Usaha Rumah Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori,
Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter
Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan
Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan
Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, Tempat
Mandiri/Puskeswan Mandiri, Tempat Pelayanan
Mandiri, Tempat Pelayanan Paramedik
Pelayanan Paramedik veteriner, atau
Paramedik veteriner, atau Pasar Hewan yang
veteriner, atau Pasar Hewan diawasi
Pasar Hewan

2616 KABKOT 3.27.06.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Fasilitasi Pemenuhan Pengecer Obat
Pemenuhan Komitmen Hewan yang
Komitmen Penerbitan Izin Memenuhi
Penerbitan Izin Usaha Pengecer Komitmen
Usaha Pengecer Obat Hewan
Obat Hewan

2617 KABKOT 3.27.06.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Pengecer Obat
Pelaksanaan Izin Usaha Pengecer Hewan yang
Usaha Pengecer Obat Hewan Diawasi
Obat Hewan
2618 KABKOT 3.27.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Unit
Peningkatan Peningkatan Kelembagaan
Kapasitas Kapasitas Penyuluhan
Kelembagaan Kelembagaan Pertanian di
Penyuluhan Penyuluhan Kecamatan dan
Pertanian di Pertanian di Desa yang
Kecamatan dan Kecamatan dan Ditingkatkan
Desa Desa Kapasitasnya

2619 KABKOT 3.27.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Unit


Pengembangan Pengembangan Kelembagaan
Kapasitas Kapasitas Petani di
Kelembagaan Kelembagaan Kecamatan dan
Petani di Petani di Desa yang
Kecamatan dan Kecamatan dan Ditingkatkan
Desa Desa Kapasitasnya

2620 KABKOT 3.27.07.2.01.0003 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan dan Termanfaatkannya Prasarana
Pemanfaatan Sarana dan Penyuluhan
Sarana dan Prasarana Pertanian
Prasarana Penyuluhan
Penyuluhan Pertanian
Pertanian

2621 KABKOT 3.27.07.2.01.0005 Terbentuknya dan Jumlah Sekolah Unit


Pembentukan dan Terselenggaranya Lapang Kelompok
Penyelenggaraan Sekolah Lapang Tani yang
Sekolah Lapang Kelompok Tani Terbentuk dan
Kelompok Tani Tingkat Beroperasi
Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2622 KABKOT 3.27.07.2.01.0006 Tersedia dan Jumlah penyuluh Orang
Penyediaan dan meningkatnya pertanian yang
Peningkatan kapasitas penyuluh tersedia dan
Kapasitas Penyuluh pertanian ditingkatkan
pertanian kapasitasnya

2623 KABKOT 3.27.07.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Unit


Penguatan peningkatan kelembagaan
Kelembagaan kapasitas dan penyuluhan
penyuluhan pengelolaan pertanian di tingkat
pertanian di Tingkat kelembagaan kabupaten/kota
Kabupaten/Kota penyuluhan yang ditingkatkan
pertanian di tingkat kapasitasnya
kabupaten/kota

2624 KABKOT 3.27.07.2.01.0008 Terbentuknya Jumlah Unit


Pembentukan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Ekonomi Petani Ekonomi Petani
Ekonomi Petani yang dibentuk
2625 KABKOT 3.27.07.2.01.0009 Termanfaatkannya Jumlah diseminasi Dokumen
Diseminasi teknologi inovasi informasi teknis,
Informasi Teknis, pertanian yang sosial, ekonomi dan
Sosial, Ekonomi didesiminasikan inovasi pertanian
dan Inovasi oleh penyuluh
Pertanian pertanian

2626 KABKOT 3.27.07.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD
penyuluhan penyuluhan penyuluhan
pertanian di pertanian di pertanian di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2627 KABKOT 3.27.07.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD
penyuluhan penyuluhan penyuluhan
pertanian di pertanian di pertanian di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2628 KABKOT 3.28.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Permohonan
Pemanfaatan Jasa Pelayanan Permohonan
Lingkungan Pemanfaatan Hutan Pelayanan
TAHURA di TAHURA Pemanfaatan di
Kabupaten/Kota TAHURA yang
Ditindak Lanjuti

2629 KABKOT 3.28.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Perjanjian Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Penyelenggaraan Penyelenggara Penyelenggaraan
TAHURA TAHURA TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2630 KABKOT 3.28.04.2.01.0008 Terlaksanakannya Jumlah Desa yang Desa
Penguatan Penguatan Diberdayakan
Kapasitas dan Kapasitas dan Melalui Peningkatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Masyarakat di Masyarakat di produktif
Sekitar TAHURA Sekitar TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2631 KABKOT 3.28.04.2.01.0011 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan Ditetapkannya Rencana
Pengelolaan Dokumen Rencana Pengelolaan
TAHURA Pengelolaan TAHURA (Jangka
TAHURA (Jangka Panjang dan
Panjang dan Jangka Pendek)
Jangka Pendek) yang Disusun dan
Ditetapkan

2632 KABKOT 3.28.04.2.01.0012 Terlaksananya Luas areal konflik Ha


Penanganan konflik kegiatan tenurial yang
tenurial di kawasan penanganan konflik ditangani
TAHURA tenurial pada
Kabupaten/Kota kawasan TAHURA

2633 KABKOT 3.28.04.2.01.0013 Terlaksananya Luas kawasan Hektar


Pengelolaan jenis pengelolaan jenis TAHURA yang
tumbuhan dan tumbuhan, satwa diinventarisasi dan
satwa beserta dan habitatnya di Diverifikasi dengan
habitatnya di Tahura nilai Kehati tinggi
Tahura Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2634 KABKOT 3.28.04.2.01.0014 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pengamanan Pengamanan TAHURA
Kawasan TAHURA Kawasan TAHURA Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang diamankan
2635 KABKOT 3.28.04.2.01.0015 Terlaksananya Luas areal Tahura Ha
Pemulihan pemulihan yang dilakukan
Ekosistem TAHURA ekosistem Tahura pemulihan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota ekosistem

2636 KABKOT 3.28.04.2.01.0016 Tersedianya peta Jumlah Peta Blok Dokumen


Penataan kawasan blok pengelolaan Pengelolaan dan
Tahura dan penataan Penataan Wilayah
Kabupaten/Kota wilayah kerja dari Kerja dari TAHURA
Tahura berdasarkan berdasarkan Hasil
hasil penataan Penataan Kawasan
kawasan Tahura TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2637 KABKOT 3.28.08.3.01.0001 TerlaksananyaPene Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan dan tapan dan Hasil Penetapan
pengakuan MHA, pengakuan MHA, dan pengakuan
kearifan lokal atau kearifan lokal atau MHA, kearifan lokal
pengetahuan pengetahuan atau pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
kearifan lokal atau kearifan lokal atau kearifan lokal atau
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
MHA terkait dengan MHA terkait dengan MHA terkait dengan
PPLH yang berada PPLH yang berada PPLH yang berada
di daerah di daerah di daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
2638 KABKOT 3.28.08.3.02.0001 Meningkatnya Jumlah SDM Lembaga
Peningkatan Kapasitas MHA, kelembagaan MHA,
kapasitas MHA, kearifan lokal atau kearifan lokal atau
kearifan lokal atau pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tradisional dan hak tradisional dan hak
tradisional dan hak kearifan lokal atau kearifan lokal atau
kearifan lokal atau pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tradisional dan hak tradisional dan hak
tradisional dan hak MHA terkait dengan MHA terkait dengan
MHA terkait dengan PPLH yang berada PPLH yang berada
PPLH yang berada di daerah di daerah
di daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2639 KABKOT 3.28.08.4.01.0001 TerlaksananyaPene Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan dan tapan dan Hasil Penetapan
pengakuan MHA, pengakuan MHA, dan pengakuan
kearifan lokal atau kearifan lokal atau MHA, kearifan lokal
pengetahuan pengetahuan atau pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
kearifan lokal atau kearifan lokal atau kearifan lokal atau
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
MHA terkait dengan MHA terkait dengan MHA terkait dengan
PPLH yang berada PPLH yang berada PPLH yang berada
di daerah di daerah di daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

2640 KABKOT 3.29.02.3.01.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Inventarisasi inventarisasi keragaman geologi
keragaman geologi keragaman geologi (geodiversity), dan
(geodiversity), dan (geodiversity), dan pemanfaatan situs
pemanfaatan situs pemanfaatan situs warisan geologi
warisan geologi warisan geologi (geoheritage) yang
(geoheritage) (geoheritage) telah
terinventarisasi

2641 KABKOT 3.29.02.3.02.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk menyusun menyusun
menyusun peringatan dini peringatan dini
peringatan dini potensi gerakan potensi gerakan
potensi gerakan tanah tanah Yang
tanah Tersedia

2642 KABKOT 3.29.02.3.03.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk penetapan kawasan penetapan kawasan
penetapan kawasan rawan bencana rawan bencana
rawan bencana geologi geologi Yang
geologi Tersedia
2643 KABKOT 3.29.02.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Inventarisasi inventarisasi keragaman geologi
keragaman geologi keragaman geologi (geodiversity), dan
(geodiversity), dan (geodiversity), dan pemanfaatan situs
pemanfaatan situs pemanfaatan situs warisan geologi
warisan geologi warisan geologi (geoheritage) yang
(geoheritage) (geoheritage) telah
terinventarisasi

2644 KABKOT 3.29.02.4.02.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk menyusun menyusun
menyusun peringatan dini peringatan dini
peringatan dini potensi gerakan potensi gerakan
potensi gerakan tanah tanah Yang
tanah Tersedia

2645 KABKOT 3.29.02.4.03.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk penetapan kawasan penetapan kawasan
penetapan kawasan rawan bencana rawan bencana
rawan bencana geologi geologi Yang
geologi Tersedia

2646 KABKOT 3.29.05.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Prosedur Dokumen


Penetapan Prosedur dan dan Pesyaratan Izin
Prosedur dan Persyaratan Izin Pemanfaatan
Persyaratan Izin Pemanfaatan Langsung Panas
Pemanfaatan Langsung Panas Bumi dalam Daerah
Langsung Panas Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota
Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota

2647 KABKOT 3.29.05.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen


Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Perizinan dan Perizinan dan
Perizinan dan Informasi Izin Informasi Izin
Informasi Izin Pemanfaatan Pemanfaatan
Pemanfaatan Langsung Panas Langsung Panas
Langsung Panas Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah
Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2648 KABKOT 3.29.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Perizinan Perizinan Perizinan
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Langsung Panas Langsung Panas Langsung Panas
Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2649 KABKOT 3.29.05.3.02.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Pembentukan peraturan peraturan
peraturan perundang- perundang-
perundang- undangan daerah undangan daerah
undangan daerah provinsi di bidang provinsi di bidang
provinsi di bidang panas bumi untuk panas bumi untuk
panas bumi untuk pemanfaatan pemanfaatan
pemanfaatan langsung langsung
langsung

2650 KABKOT 3.29.05.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemberian perizinan berusaha perizinan berusaha
Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan terkait pemanfaatan
terkait pemanfaatan langsung pada langsung pada
langsung pada wilayah yang wilayah yang
wilayah yang menjadi menjadi
menjadi kewenangannya kewenangannya
kewenangannya

2651 KABKOT 3.29.05.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
panas bumi panas bumi panas bumi
2652 KABKOT 3.29.05.3.02.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan data dan informasi data dan informasi
dan informasi geologi serta geologi serta
geologi serta potensi panas bumi potensi panas bumi
potensi panas bumi pada wilayah pada wilayah
pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2653 KABKOT 3.29.05.3.02.0005 Terinventarisir dan Jumlah dokumen Dokumen


Inventarisasi dan tersusunnya neraca neraca sumber daya
penyusunan neraca sumber daya dan dan cadangan
sumber daya dan cadangan panas panas bumi pada
cadangan panas bumi pada wilayah wilayah
bumi pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2654 KABKOT 3.29.05.3.03.0001 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi biomassa data potensi
potensi biomassa dan biogas di biomassa dan
dan biogas di daerah biogas di daerah
daerah
2655 KABKOT 3.29.05.3.03.0002 Terencananya Jumlah rencana Dokumen
Perencanaan kegiatan kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2656 KABKOT 3.29.05.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah
2657 KABKOT 3.29.05.3.03.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pemberian bimtek, pemberian bimtek, hasil pemberian
supervisi, evaluasi supervisi, evaluasi bimtek, supervisi,
dan pelaporan dan pelaporan evaluasi dan
biomassa dan biomassa dan pelaporan biomassa
biogas di daerah biogas di daerah dan biogas di
daerah

2658 KABKOT 3.29.05.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan pengawasan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (kapasitas biogas (kapasitas biogas (kapasitas
terpasang, terpasang, terpasang,
investasi, TKDN, investasi, TKDN, investasi, TKDN,
SNI, produksi dan SNI, produksi dan SNI, produksi dan
distribusi bahan distribusi bahan distribusi bahan
bakar biomassa dan bakar biomassa dan bakar biomassa dan
biogas) di daerah biogas) di daerah biogas) di daerah

2659 KABKOT 3.29.05.3.04.0002 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
pengembangan pengembangan pengembangan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (carbon biogas (carbon biogas (carbon
tax/carbon trading, tax/carbon trading, tax/carbon trading,
dst) di daerah dst) di daerah dst) di daerah

2660 KABKOT 3.29.05.3.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyiapan penyiapan hasil perumusan
perumusan dan perumusan dan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan daerah
kebijakan daerah kebijakan daerah pengembangan
pengembangan pengembangan aneka EBT dan
aneka EBT dalam aneka EBT dan RUED
RUED RUED

2661 KABKOT 3.29.05.3.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan aneka pengawasan aneka dan pengawasan
EBT (kapasitas EBT (kapasitas aneka EBT
terpasang, terpasang, (kapasitas
investasi) di daerah investasi) di daerah terpasang,
investasi) di daerah

2662 KABKOT 3.29.05.3.05.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
daerah daerah daerah
pengembangan pengembangan pengembangan
aneka EBT aneka EBT aneka EBT

2663 KABKOT 3.29.05.3.05.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi aneka EBT data potensi aneka
potensi aneka EBT di daerah EBT di daerah
di daerah
2664 KABKOT 3.29.05.3.06.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Perumusan dan perumusan dan hasil perumusan
Penetapan penetapan dan penetapan
Kebijakan Strategi kebijakan strategi kebijakan strategi
dan Program dan program dan program
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2665 KABKOT 3.29.05.3.06.0002 Terkelolanya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan hasil
Sumber Daya sumber daya pengembangan
Manusia dalam manusia dalam sumber daya
Pelaksanaan pelaksanaan manusia dalam
Konservasi Energi konservasi energi pelaksanaan
kewenangan konservasi energi
provinsi

2666 KABKOT 3.29.05.3.06.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Sosialisasi secara sosialisasi secara hasil sosialisasi
Menyeluruh dan menyeluruh dan secara menyeluruh
Komprehensif untuk komprehensif untuk dan komprehensif
Penggunaan penggunaan untuk penggunaan
Teknologi yang teknologi yang teknologi yang
Menerapkan menetapkan menetapkan
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2667 KABKOT 3.29.05.3.06.0004 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengalokasian pengalokasian pemberian alokasi
Anggaran untuk anggaran untuk anggaran untuk
Program Konservasi program konservasi program konservasi
Energi energi energi
2668 KABKOT 3.29.05.3.06.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pemberian Insentif pemberian instentif hasil pemberian
dan/atau Disinsentif dan/atau disinsentif instentif dan/atau
Konservasi Energi konservasi energi disinsentif
konservasi energi
2669 KABKOT 3.29.05.3.06.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Bimbingan Teknis bimbingan teknis hasil bimbingan
Konservasi Energi konservasi energi teknis konservasi
energi
2670 KABKOT 3.29.05.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pelaksanaan Konservasi Energi hasil pelaksanaan
Konservasi Energi pada fasilitas Konservasi Energi
pada fasilitas daerah yang pada fasilitas
daerah yang dikelola oleh daerah yang
dikelola oleh perangkat daerah dikelola oleh
perangkat daerah yang membidangi perangkat daerah
yang membidangi urusan energi dan yang membidangi
urusan energi dan sumber daya urusan energi dan
sumber daya mineral sumber daya
mineral mineral

2671 KABKOT 3.29.05.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
pelaksanaanKonser pelaksanaanKonser pelaksanaan
vasi Energi yang vasi Energi yang Konservasi Energi
dilakukan oleh dilakukan oleh yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi Provinsi
2672 KABKOT 3.29.05.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan
Infrastruktur Infrastruktur infrastruktur
Pemanfaatan Pemanfaatan pemanfaatan energi
Energi Barudan Energi Baru dan baru dan energi
Energi Terbarukan Energi Terbarukan terbarukan yang
yang merupakan yang merupakan merupakan Barang
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Milik Daerah

2673 KABKOT 3.29.05.4.02.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Pembentukan peraturan peraturan
peraturan perundang- perundang-
perundang- undangan daerah undangan daerah
undangan daerah provinsi di bidang provinsi di bidang
provinsi di bidang panas bumi untuk panas bumi untuk
panas bumi untuk pemanfaatan pemanfaatan
pemanfaatan langsung langsung
langsung

2674 KABKOT 3.29.05.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemberian perizinan berusaha perizinan berusaha
Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan terkait pemanfaatan
terkait pemanfaatan langsung pada langsung pada
langsung pada wilayah yang wilayah yang
wilayah yang menjadi menjadi
menjadi kewenangannya kewenangannya
kewenangannya

2675 KABKOT 3.29.05.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
panas bumi panas bumi panas bumi
2676 KABKOT 3.29.05.4.02.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan data dan informasi data dan informasi
dan informasi geologi serta geologi serta
geologi serta potensi panas bumi potensi panas bumi
potensi panas bumi pada wilayah pada wilayah
pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2677 KABKOT 3.29.05.4.02.0005 Terinventarisir dan Jumlah dokumen Dokumen


Inventarisasi dan tersusunnya neraca neraca sumber daya
penyusunan neraca sumber daya dan dan cadangan
sumber daya dan cadangan panas panas bumi pada
cadangan panas bumi pada wilayah wilayah
bumi pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2678 KABKOT 3.29.05.4.03.0001 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi biomassa data potensi
potensi biomassa dan biogas di biomassa dan
dan biogas di daerah biogas di daerah
daerah
2679 KABKOT 3.29.05.4.03.0002 Terencananya Jumlah rencana Dokumen
Perencanaan kegiatan kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2680 KABKOT 3.29.05.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2681 KABKOT 3.29.05.4.03.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pemberian bimtek, pemberian bimtek, hasil pemberian
supervisi, evaluasi supervisi, evaluasi bimtek, supervisi,
dan pelaporan dan pelaporan evaluasi dan
biomassa dan biomassa dan pelaporan biomassa
biogas di daerah biogas di daerah dan biogas di
daerah

2682 KABKOT 3.29.05.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan pengawasan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (kapasitas biogas (kapasitas biogas (kapasitas
terpasang, terpasang, terpasang,
investasi, TKDN, investasi, TKDN, investasi, TKDN,
SNI, produksi dan SNI, produksi dan SNI, produksi dan
distribusi bahan distribusi bahan distribusi bahan
bakar biomassa dan bakar biomassa dan bakar biomassa dan
biogas) di daerah biogas) di daerah biogas) di daerah

2683 KABKOT 3.29.05.4.04.0002 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
pengembangan pengembangan pengembangan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (carbon biogas (carbon biogas (carbon
tax/carbon trading, tax/carbon trading, tax/carbon trading,
dst) di daerah dst) di daerah dst) di daerah

2684 KABKOT 3.29.05.4.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyiapan penyiapan hasil perumusan
perumusan dan perumusan dan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan daerah
kebijakan daerah kebijakan daerah pengembangan
pengembangan pengembangan aneka EBT dan
aneka EBT dalam aneka EBT dan RUED
RUED RUED

2685 KABKOT 3.29.05.4.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan aneka pengawasan aneka dan pengawasan
EBT (kapasitas EBT (kapasitas aneka EBT
terpasang, terpasang, (kapasitas
investasi) di daerah investasi) di daerah terpasang,
investasi) di daerah
2686 KABKOT 3.29.05.4.05.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
daerah daerah daerah
pengembangan pengembangan pengembangan
aneka EBT aneka EBT aneka EBT

2687 KABKOT 3.29.05.4.05.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi aneka EBT data potensi aneka
potensi aneka EBT di daerah EBT di daerah
di daerah
2688 KABKOT 3.29.05.4.06.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Perumusan dan perumusan dan hasil perumusan
Penetapan penetapan dan penetapan
Kebijakan Strategi kebijakan strategi kebijakan strategi
dan Program dan program dan program
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2689 KABKOT 3.29.05.4.06.0002 Terkelolanya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan hasil
Sumber Daya sumber daya pengembangan
Manusia dalam manusia dalam sumber daya
Pelaksanaan pelaksanaan manusia dalam
Konservasi Energi konservasi energi pelaksanaan
kewenangan konservasi energi
provinsi

2690 KABKOT 3.29.05.4.06.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Sosialisasi secara sosialisasi secara hasil sosialisasi
Menyeluruh dan menyeluruh dan secara menyeluruh
Komprehensif untuk komprehensif untuk dan komprehensif
Penggunaan penggunaan untuk penggunaan
Teknologi yang teknologi yang teknologi yang
Menerapkan menetapkan menetapkan
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2691 KABKOT 3.29.05.4.06.0004 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengalokasian pengalokasian pemberian alokasi
Anggaran untuk anggaran untuk anggaran untuk
Program Konservasi program konservasi program konservasi
Energi energi energi
2692 KABKOT 3.29.05.4.06.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pemberian Insentif pemberian instentif hasil pemberian
dan/atau Disinsentif dan/atau disinsentif instentif dan/atau
Konservasi Energi konservasi energi disinsentif
konservasi energi
2693 KABKOT 3.29.05.4.06.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Bimbingan Teknis bimbingan teknis hasil bimbingan
Konservasi Energi konservasi energi teknis konservasi
energi
2694 KABKOT 3.29.05.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pelaksanaan Konservasi Energi hasil pelaksanaan
Konservasi Energi pada fasilitas Konservasi Energi
pada fasilitas daerah yang pada fasilitas
daerah yang dikelola oleh daerah yang
dikelola oleh perangkat daerah dikelola oleh
perangkat daerah yang membidangi perangkat daerah
yang membidangi urusan energi dan yang membidangi
urusan energi dan sumber daya urusan energi dan
sumber daya mineral sumber daya
mineral mineral
2695 KABKOT 3.29.05.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
pelaksanaanKonser pelaksanaanKonser pelaksanaan
vasi Energi yang vasi Energi yang Konservasi Energi
dilakukan oleh dilakukan oleh yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi Provinsi

2696 KABKOT 3.29.05.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan
Infrastruktur Infrastruktur infrastruktur
Pemanfaatan Pemanfaatan pemanfaatan energi
Energi Barudan Energi Baru dan baru dan energi
Energi Terbarukan Energi Terbarukan terbarukan yang
yang merupakan yang merupakan merupakan Barang
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Milik Daerah

2697 KABKOT 3.30.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen


Fasilitasi Rekomendasi Rekomendasi
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Komitmen Komitmen Komitmen
Perolehan Perizinan Perolehan Perizinan Perolehan Perizinan
Pasar Rakyat, Pusat Pasar Rakyat, Pusat Pasar Rakyat, Pusat
Perbelanjaan, dan Perbelanjaan, dan Perbelanjaan, dan
Toko Swalayan Toko Swalayan Toko Swalayan
Melalui Sistem Melalui Sistem Melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik Elektronik

2698 KABKOT 3.30.02.2.01.0002 Tersedianya laporan Jumlah laporan laporan


Fasilitasi pembinaan hasil pembinaan hasil pembinaan
dan pemantauan dan pemantauan dan pemantauan
kepemilikan Nomor kepemilikan Nomor kepemilikan Nomor
Induk Berusaha Induk Berusaha Induk Berusaha
(NIB) untuk (NIB) untuk (NIB) untuk
distributor, agen, distributor, agen, distributor, agen,
grosir/perkulakan grosir/perkulakan grosir/perkulakan
dan toko swalayan dan toko swalayan dan toko swalayan
melalui SIstem melalui SIstem melalui SIstem
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
melalui Sistem melalui Sistem melalui Sistem
Elektronik Elektronik Elektronik

2699 KABKOT 3.30.02.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penerbitan Dokumen Tanda Tanda Daftar
Tanda Daftar Daftar Gudang Gudang
Gudang
2700 KABKOT 3.30.02.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Perizinan Proses Perizinan Perizinan Surat
Surat Tanda Surat Tanda Tanda Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran dan/atau Lanjutan
dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan Waralaba (STPW)
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Dalam Negeri
Dalam Negeri Dalam Negeri Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik Elektronik

2701 KABKOT 3.30.02.2.03.0002 Verifikasi Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Persyaratan yang Diverifikasi
Pemenuhan sebagai Proses sebagai
Komitmen Pemenuhan Pemenuhan
Perolehan Surat Komitmen Komitmen
Tanda Pendaftaran Perolehan Surat Perolehan Surat
dan/atau Lanjutan Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan
Dalam Negeri Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
Dalam Negeri Dalam Negeri

2702 KABKOT 3.30.02.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Perizinan Proses Perizinan Perizinan Surat
Surat Tanda Surat Tanda Tanda Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran Waralaba (STPW)
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) untuk penerima
untuk penerima untuk penerima waralaba dalam
waralaba dalam waralaba dalam negeri dan
negeri dan negeri dan penerima waralaba
penerima waralaba penerima waralaba lanjutan dalam
lanjutan dalam lanjutan dalam negeri yang
negeri yang negeri yang terintegrasi secara
terintegrasi secara terintegrasi secara elektronik
elektronik elektronik

2703 KABKOT 3.30.02.2.03.0004 Verifikasi Jumlah dokumen dokumen


Fasilitasi persyaratan sebagai yang di verifikasi
Pemenuhan Proses Pemenuhan sebagai
Komitmen Komitmen Pemenuhan
Perolehan Surat Perolehan Surat Komitmen
Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran Perolehan Surat
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Tanda Pendaftaran
penerima waralaba penerima waralaba Waralaba (STPW)
Dalam Negeri dan Dalam Negeri dan penerima waralaba
penerima waralaba penerima waralaba Dalam Negeri dan
lanjutan dalam lanjutan dalam penerima waralaba
negeri melalui negeri melalui lanjutan dalam
sistem yang sistem yang negeri melalui
terintegrasi secara terintegrasi secara sistem yang
elektronik elektronik terintegrasi secara
elektronik
2704 KABKOT 3.30.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Data dan Dokumen
Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan Informasi Sistem
Perizinan Lanjutan Perizinan Lanjutan Pelayanan
Surat Tanda Surat Tanda Perizinan Lanjutan
Pendaftaran Pendaftaran Surat Tanda
dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan Pendaftaran
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Waralaba (STPW)
Elektronik Luar Elektronik Luar Terintegrasi Secara
Negeri Negeri Elektronik Luar
Negeri

2705 KABKOT 3.30.02.2.04.0002 Verifikasi Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Persyaratan yang Diverifikasi
Pemenuhan sebagai Proses sebagai
Lanjutan Surat Pemenuhan Pemenuhan
Tanda Pendaftaran Lanjutan Surat Lanjutan Surat
dan/atau Lanjutan Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan
Luar Negeri Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
Luar Negeri Luar Negeri

2706 KABKOT 3.30.02.2.04.0003 Verifikasi Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi persyaratan sebagai yang di verifikasi
Pemenuhan Surat Proses Pemenuhan sebagai
Tanda Pendaftaran Surat Tanda Pemenuhan Surat
Waralaba (STPW) Pendaftaran Tanda Pendaftaran
untuk penerima Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
waralaba lanjutan untuk penerima untuk penerima
luar negeri yang waralaba lanjutan waralaba lanjutan
terintegrasi secara luar negeri yang luar negeri yang
elektronik terintegrasi secara terintegrasi secara
elektronik elektronik

2707 KABKOT 3.30.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah data dan dokumen


Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan Informasi Sistem
Perizinan Surat Perizinan Surat Pelayanan
Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran Perizinan Surat
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Tanda Pendaftaran
untuk penerima untuk penerima Waralaba (STPW)
waralaba lanjutan waralaba lanjutan untuk penerima
luar negeri yang luar negeri yang waralaba lanjutan
terintegrasi secara terintegrasi secara luar negeri yang
elektronik elektronik terintegrasi secara
elektronik
2708 KABKOT 3.30.02.2.05.0001 Tersedianya Jumlah Surat Izin Dokumen
Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Surat Usaha
Surat Izin Usaha Izin Usaha Perdagangan untuk
Perdagangan Perdagangan untuk Pengecer dan
Minuman Beralkohol Pengecer dan Penjual Langsung
Golongan B dan C Penjual Langsung Minuman Beralkohol
Minuman Beralkohol Golongan B dan C
Golongan B dan C yang Diterbitkan
Melalui Sistem Melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

2709 KABKOT 3.30.02.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Surat dokumen


Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Surat Keterangan
Surat Keterangan Keterangan Pengecer (SKP)
Pengecer (SKP) Pengecer (SKP) Untuk Pengecer
dan Surat Untuk Pengecer dan Surat
Keterangan Penjual dan Surat Keterangan Penjual
Langsung Minuman Keterangan Penjual Langsung Minuman
Beralkohol (SKPL) Langsung Minuman Beralkohol (SKPL)
Golongan B dan C Beralkohol (SKPL) untuk Penjual
untuk Penjual Langsung Minuman
Langsung Minuman Beralkohol
Beralkohol Golongan B dan C
Golongan B dan C yang diterbitkan
melalui Sistem melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

2710 KABKOT 3.30.02.2.06.0001 Terlaksanakannya Jumlah Laporan Laporan


Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan
Bahan Berbahaya Bahan Berbahaya Bahan Berbahaya

2711 KABKOT 3.30.02.2.06.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Proses Pemenuhan Hasil Fasilitasi
Pemenuhan Komitmen Proses Pemenuhan
Komitmen Pemeriksaan Komitmen
Pemeriksaan Distribusi Bahan Pemeriksaan
Distribusi Bahan Berbahaya bagi P- Distribusi Bahan
Berbahaya bagi P- B2 dan PA-B2 Berbahaya bagi P-
B2 dan PA-B2 B2 dan PA-B2
2712 KABKOT 3.30.02.2.06.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Laporan Hasil Pengawasan
Distribusi, Pengawasan Distribusi,
Pengemasan dan Distribusi, Pengemasan dan
Pelabelan Bahan Pengemasan dan Pelabelan Bahan
Berbahaya Pelabelan Bahan Berbahaya
Terhadap Berbahaya Terhadap Distributor
Pengguna Akhir Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir
Bahan Berbahaya B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya
(PA-B2) maupun Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun
Produsen B2 (P-B2) (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2)
Produsen B2 (P-B2)

2713 KABKOT 3.30.02.2.07.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen Penerbitan Surat
Sinkronisasi Penerbitan Surat Keterangan Asal
Layanan Penerbitan Keterangan Asal
SKA

2714 KABKOT 3.30.02.3.08.0001 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit


Fasilitasi Fasilitasi Kemudahan biaya
Kemudahan biaya Kemudahan biaya dalam pengelolaan
dalam pengelolaan dalam pengelolaan pasar rakyat bagi
pasar rakyat bagi pasar rakyat bagi OAP
OAP OAP

2715 KABKOT 3.30.02.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Kegiatan


Pembinaan OAP Pembinaan OAP OAP dalam
dalam Pengurusan dalam Pengurusan Pengurusan
Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perusahaan di Perusahaan di Perusahaan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan
2716 KABKOT 3.30.02.4.08.0001 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit
Fasilitasi Fasilitasi Kemudahan biaya
Kemudahan biaya Kemudahan biaya dalam pengelolaan
dalam pengelolaan dalam pengelolaan pasar rakyat bagi
pasar rakyat bagi pasar rakyat bagi OAP
OAP OAP

2717 KABKOT 3.30.02.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Kegiatan


Pembinaan OAP Pembinaan OAP OAP dalam
dalam Pengurusan dalam Pengurusan Pengurusan
Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perusahaan di Perusahaan di Perusahaan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

2718 KABKOT 3.30.03.2.01.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Distribusi Distribusi
Distribusi Perdagangan Perdagangan
Perdagangan

2719 KABKOT 3.30.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit


Fasilitasi Fasilitasi Pengelolaan Sarana
Pengelolaan Sarana Pengelolaan Sarana Distribusi
Distribusi Distribusi Perdagangan
Perdagangan Perdagangan
2720 KABKOT 3.30.03.2.01.0003 Terselenggarannya Jumlah Kegiatan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan fasilitasi fasilitasi Sistem
fasilitasi terkait Sistem Resi Resi Gudang
Sistem Rersi Gudang
Gudang di wilayah
kabupaten/kota

2721 KABKOT 3.30.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah laporan laporan


Identifikasi terhadap informasi terkait identifikasi lembaga
lembaga dan lembaga dan dan komoditas
komoditas potensial komoditas potensial potensial Sistem
Sistem Resi Sistem Resi Resi Gudang
Gudang di wilayah Gudang
kabupaten/kota

2722 KABKOT 3.30.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Pengelola Sarana kepada Pengelola kepada Pengelola
Distribusi Sarana Distribusi Sarana Distribusi
Perdagangan Perdagangan Perdagangan

2723 KABKOT 3.30.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengelola Sarana Pengendalian dan Pengendalian
Distribusi kepada Pengelola kepada Pengelola
Perdagangan Sarana Distribusi Sarana Distribusi
Perdagangan Perdagangan
2724 KABKOT 3.30.03.3.01.0003 Tersedianya Jumlah bantuan Unit
Pemberian bantuan bantuan terhadap terhadap OAP
terhadap OAP OAP Dalam Dalam Distribusi
Dalam Distribusi Distribusi Barang Barang Hasil
Barang Hasil Hasil Produksi di Produksi di
Produksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diberikan

2725 KABKOT 3.30.03.4.01.0003 Tersedianya Jumlah bantuan Unit


Pemberian bantuan bantuan terhadap terhadap OAP
terhadap OAP OAP Dalam Dalam Distribusi
Dalam Distribusi Distribusi Barang Barang Hasil
Barang Hasil Hasil Produksi di Produksi di
Produksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diberikan

2726 KABKOT 3.30.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan
Barang Kebutuhan Barang Kebutuhan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Pokok dan Barang Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Penting di Tingkat Penting di Tingkat
Agen dan Pasar Agen dan Pasar Agen dan Pasar
Rakyat Rakyat Rakyat

2727 KABKOT 3.30.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Aksesibilitas Barang Aksesibilitas Barang Aksesibilitas Barang
Kebutuhan Pokok Kebutuhan Pokok Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting dan Barang Penting dan Barang Penting
di Tingkat Agen dan di Tingkat Agen dan di Tingkat Agen dan
Pasar Rakyat Pasar Rakyat Pasar Rakyat

2728 KABKOT 3.30.04.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Laporan Pengendalian Stok
Ketersediaan Pengendalian Stok atau Ketersediaan
Barang Kebutuhan atau Ketersediaan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Pokok dan Barang Penting di Tingkat
Agen dan Pasar Penting di Tingkat Agen dan Pasar
Rakyat Agen dan Pasar Rakyat
Rakyat

2729 KABKOT 3.30.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pemantauan Harga Laporan Pemantauan Harga
dan Stok Barang Pemantauan Harga dan Stok Barang
Kebutuhan Pokok dan Stok Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
pada Pelaku Usaha dan Barang Penting pada Pelaku Usaha
Distribusi Barang pada Pelaku Usaha Distribusi Barang
dalam 1 (Satu) Distribusi Barang dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2730 KABKOT 3.30.04.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Pemantauan Harga Laporan Pemantauan Harga
dan Stok Barang Pemantauan Harga dan Stok Barang
Kebutuhan Pokok dan Stok Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
pada Pasar Rakyat dan Barang Penting pada Pasar Rakyat
yang Terintegrasi pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi
dalam Sistem yang Terintegrasi dalam Sistem
Informasi dalam Sistem Informasi
Perdagangan Informasi Perdagangan
Perdagangan

2731 KABKOT 3.30.04.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan
Operasi Pasar Pelaksanaan Operasi Pasar
Reguler dan Pasar Operasi Pasar Reguler dan Pasar
Khusus yang Reguler dan Pasar Khusus yang
Berdampak dalam 1 Khusus yang Berdampak dalam 1
(Satu) Berdampak dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2732 KABKOT 3.30.04.2.03.0001 Terlengkapinya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemeriksaan Kelengkapan Kelengkapan
Kelengkapan Legalitas Dokumen Legalitas Dokumen
Legalitas Dokumen Perizinan Perizinan
Perizinan

2733 KABKOT 3.30.04.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Laporan Pengawasan
Pengadaan Pupuk Pengawasan Pengadaan Pupuk
dan Pestisida Pengadaan Pupuk dan Pestisida
Bersubsidi dan Pestisida Bersubsidi
Bersubsidi

2734 KABKOT 3.30.04.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Laporan Pengawasan
Penyaluran dan Pengawasan Penyaluran dan
Penggunaan Pupuk Penyaluran dan Penggunaan Pupuk
dan Pestisida Penggunaan Pupuk dan Pestisida
Bersubsidi dan Pestisida Bersubsidi dengan
Bersubsidi dengan Realisasi Minimal
Realisasi Minimal 90%
90%
2735 KABKOT 3.30.05.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha
Pameran Dagang Pelaku Usaha yang Usaha yang
Nasional Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
pada Pameran Pameran Dagang
Dagang Nasional

2736 KABKOT 3.30.05.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pameran Dagang Pelaku Usaha yang Usaha yang
Lokal Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
pada Pameran Pameran Dagang
Dagang Lokal Lokal
2737 KABKOT 3.30.05.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha
Misi Dagang bagi Pelaku Usaha yang Usaha yang
Produk Ekspor Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
Unggulan pada Pelaksanaan Misi Dagang Produk
Misi Dagang Ekspor Unggulan

2738 KABKOT 3.30.05.2.01.0005 Meningkatnya Citra Jumlah Produk Produk


Peningkatan Citra Produk Ekspor Unggulan Ekspor
Produk Ekspor Daerah yang
Disusun Menjadi
Materi Promosi
2739 KABKOT 3.30.06.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Alat Ukur, Unit
Pelaksanaan Kesesuaian Alat Alat Takar, Alat
Metrologi Legal, Ukur, Alat Takar, Timbang, dan Alat
Berupa Tera, Tera Alat Timbang, dan Perlengkapan Ditera
Ulang Alat Perlengkapan Ulang
Terhadap
Ketentuan yang
Berlaku
2740 KABKOT 3.30.06.2.01.0002 Pelaku Usaha di Jumlah Pelaku Orang
Pengawasan/Penyu Bidang Metrologi Usaha di Bidang
luhan Metrologi Legal yang Dibina Metrologi Legal
Legal yang Dibina

2741 KABKOT 3.30.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Unit Hasil Unit


Penyidikan Penyidikan Penyidikan
Metrologi Legal Metrologi Legal Metrologi Legal

2742 KABKOT 3.30.07.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat dalam
Penggunaan dan Penggunaan dan Peningkatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Penggunaan dan
Sandang Produksi Sandang Produksi Pemanfaatan
Dalam Negeri Dalam Negeri Sandang Produksi
Dalam Negeri
2743 KABKOT 3.30.07.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah UMKM yang UMKM
Pelaksanaan Promosi memperoleh
Promosi Penggunaan fasilitasi Promosi
Penggunaan Produk Dalam Penggunaan
Produk Dalam Negeri di Tingkat Produk Dalam
Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota Negeri di Tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2744 KABKOT 3.30.07.2.01.0006 Meningkatnya Jumlah UMKM yang UMKM


Pemasaran dan Akses Pemasaran memperoleh
Peningkatan Produk Dalam fasilitasi pemasaran
Penggunaan Negeri Terutama produk dalam negeri
Produk Dalam Produk yang melalui kemitraan
Negeri di Tingkat Dihasilkan oleh dengan retail,
Kabupaten/Kota UMKM Melalui marketplace,
Kemitraan dengan perhotelan dan jasa
Retail, Marketplace, akomodasi
Perhotelan dan
Jasa Akomodasi

2745 KABKOT 3.31.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Rencana
Rencana Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Industri Industri
Industri
Kabupaten/Kota

2746 KABKOT 3.31.02.2.01.0002 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Percepatan Percepatan, Percepatan,
Pengembangan, Pengembangan, Pengembangan,
Penyebaran dan Penyebaran dan Penyebaran dan
Perwilayahan Perwilayahan Perwilayahan
Industri Industri Industri
2747 KABKOT 3.31.02.2.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Industri Industri Industri

2748 KABKOT 3.31.02.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sarana dan Sarana dan Sarana dan
Prasarana Industri Prasarana Industri Prasarana Industri
2749 KABKOT 3.31.02.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Masyarakat Serta Masyarakat Serta Masyarakat

2750 KABKOT 3.31.02.2.01.0006 Dievaluasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Rencana
Pembangunan Industri Pembangunan
Industri Industri

2751 KABKOT 3.31.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Infrastruktur dalam pengembangan pengembangan
rangka Percepatan infrastruktur dalam infrastruktur dalam
Penyebaran dan rangka percepatan rangka percepatan
Perwilayahan penyebaran dan penyebaran dan
Industri perwilayahan perwilayahan
industri industri

2752 KABKOT 3.31.02.2.01.0008 Terlaksananya - Jumlah objek Dokumen


Pelaksanaan pengawasan pengawasan
pengawasan Jaminan Produk jaminan produk
Jaminan Produk Halal (JPH) di level halal yang dapat
Halal (JPH) di level Kabupaten/Kota diawasi - Jumlah
Kabupaten/Kota program
pengawasan
Jaminan produk
halal yang dapat
diimplementasikan
2753 KABKOT 3.31.02.2.01.0009 Tersedianya data Data dan informasi Laporan
Penyediaan Data dan informasi dalam dalam rangka
dan Informasi dalam rangka evaluasi evaluasi percepatan
rangka Evaluasi percepatan penyabaran dan
Percepatan penyebaran dan perwilayahan
Penyebaran dan perwilayahan industri
Perwilayahan industri
Industri

2754 KABKOT 3.31.02.2.01.0010 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kebijakan Daerah kebijakan daerah kebijakan daerah
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
Percepatan percepatan percepatan
Penyebaran dan penyebaran dan penyebaran dan
Perwilayahan perwilayahan perwilayahan
Industri industri industri

2755 KABKOT 3.31.02.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil pendampingan
pendampingan pendampingan akses
akses akses permodalan/perkred
permodalan/perkred permodalan/perkred itan bagi industri
itan bagi industri itan bagi industri kecil dan menengah
kecil dan menengah kecil dan menengah milik OAP di
milik OAP di milik OAP di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Dilaksanakan

2756 KABKOT 3.31.02.3.01.0008 Terlaksananya Jumlah Bantuan Unit


Fasilitasi bantuan Fasilitasi peralatan dan/atau
peralatan dan/atau pendampingan mesin bagi industri
mesin bagi industri akses kecil dan menengah
kecil dan menengah permodalan/perkred milik OAP di
milik OAP di itan dan bantuan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota peralatan dan/atau Yang Diberikan
mesin bagi industri
kecil dan menengah
milik OAP di
Kabupaten/Kota

2757 KABKOT 3.31.02.3.01.0009 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2758 KABKOT 3.31.02.3.01.0010 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi promosi di Fasilitasi promosi di Hasil Fasilitasi
dalam negeri dan dalam negeri dan promosi di dalam
luar negeri untuk luar negeri untuk negeri dan luar
Produk-produk IKM Produk-produk IKM negeri untuk
& industri kreatif & industri kreatif Produk-produk IKM
dalam binaan dalam binaan & industri kreatif
perindustrian Bagi perindustrian Bagi dalam binaan
OAP OAP perindustrian Bagi
OAP

2759 KABKOT 3.31.02.3.01.0011 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2760 KABKOT 3.31.02.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil pendampingan
pendampingan pendampingan akses
akses akses permodalan/perkred
permodalan/perkred permodalan/perkred itan bagi industri
itan bagi industri itan bagi industri kecil dan menengah
kecil dan menengah kecil dan menengah milik OAP di
milik OAP di milik OAP di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Dilaksanakan

2761 KABKOT 3.31.02.4.01.0008 Terlaksananya Jumlah Bantuan Unit


Fasilitasi bantuan Fasilitasi peralatan dan/atau
peralatan dan/atau pendampingan mesin bagi industri
mesin bagi industri akses kecil dan menengah
kecil dan menengah permodalan/perkred milik OAP di
milik OAP di itan dan bantuan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota peralatan dan/atau Yang Diberikan
mesin bagi industri
kecil dan menengah
milik OAP di
Kabupaten/Kota

2762 KABKOT 3.31.02.4.01.0009 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2763 KABKOT 3.31.02.4.01.0010 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi promosi di Fasilitasi promosi di Hasil Fasilitasi
dalam negeri dan dalam negeri dan promosi di dalam
luar negeri untuk luar negeri untuk negeri dan luar
Produk-produk IKM Produk-produk IKM negeri untuk
& industri kreatif & industri kreatif Produk-produk IKM
dalam binaan dalam binaan & industri kreatif
perindustrian Bagi perindustrian Bagi dalam binaan
OAP OAP perindustrian Bagi
OAP

2764 KABKOT 3.31.02.4.01.0011 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2765 KABKOT 3.31.03.2.01.0003 Terselenggaranya -Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan hasil Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
terhadap Perizinan terhadap Perizinan terhadap Perizinan
Berusaha sektor Berusaha sektor Berusaha industri
perindustrian yang perindustrian dengan skala usaha
menjadi dengan skala usaha Industri Kecil dan
kewenangan Industri Kecil dan Industri Menengah
Kabupaten/Kota Industri Menengah yang berlokasi di
yang berlokasi di satu Kab./Kota
satu Kab./Kota sepanjang
sepanjang merupakan
merupakan Penanaman Modal
Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Dalam Negeri dan selain bidang usaha
selain bidang usaha tertentu yang
tertentu yang menjadi
menjadi kewenangan
kewenangan pemerintah pusat
pemerintah pusat
2766 KABKOT 3.31.03.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah dokumen Dokumen
Fasilitasi verifikasi verifikasi Laporan Verifikasi
pemenuhan pemenuhan pemenuhan
persyaratan/standar persyaratan/standar persyaratan/standar
kegiatan usaha kegiatan usaha kegiatan usaha
sektor perindustrian sektor perindustrian sektor perindustrian
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
penerbitan perizinan penerbitan perizinan penerbitan perizinan
berusaha berbasis berusaha berbasis berusaha berbasis
risiko melalui Sistem risiko untuk bidang risiko untuk bidang
Informasi Industri usaha sektor usaha sektor
Nasional (SIINas) perindustrian perindustrian
yang terintegrasi dengan tingkat dengan tingkat
dengan Sistem risiko usaha risiko usaha
Online Single Menengah-Tinggi Menengah-TInggi
Submission Risk dan Tinggi, melalui dan Tinggi, melalui
Base Approach SIINas yang SIINas yang
(OSS RBA) terintegrasi dengan terintegrasi dengan
Sistem OSS RBA, Sistem OSS RBA,
bagi Penanaman bagi Penanaman
Modal Dalam Negeri Modal Dalam Negeri
(PMDN) dengan (PMDN) dengan
skala usaha Industri skala usaha Industri
Kecil dan Industri Kecil dan Industri
Menengah, selain Menengah, selain
bidang usaha bidang usaha
tertentu yang tertentu yang
menjadi menjadi
kewenangan kewenangan
pemerintah pusat pemerintah pusat

2767 KABKOT 3.31.04.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pengumpulan, Hasil Fasilitasi
Pengumpulan, Pengolahan dan Pengumpulan,
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan
Analisis Data Industri, Data Analisis Data
Industri, Data Kawasan Industri Industri, Data
Kawasan Industri serta Data Lain Kawasan Industri
serta Data Lain Lingkup serta Data Lain
Lingkup Kabupaten/Kota Lingkup
Kabupaten/Kota Melalui Sistem Kabupaten/Kota
Melalui Sistem Informasi Industri Melalui Sistem
Informasi Industri Nasional (SIINas) Informasi Industri
Nasional (SIINas) Nasional (SIINas)

2768 KABKOT 3.31.04.2.01.0002 Terdiseminasi dan Jumlah Dokumen Dokumen


Diseminasi, Terpublikasikannya Hasil Diseminasi
Publikasi Data Data Informasi dan dan Publikasi Data
Informasi dan Analisis Industri Informasi dan
Analisa Industri Kabupaten/Kota Analisis Industri
Kabupaten/Kota Melalui SIINAS Kabupaten/Kota
Melalui SIINas Melalui SIINas
2769 KABKOT 3.31.04.2.01.0003 Terpantau dan Jumlah Dokumen Dokumen
Pemantauan dan Dievaluasinya Hasil Pemantauan
Evaluasi Kepatuhan Kepatuhan dan Evaluasi
Perusahaan Industri Perusahaan Industri Kepatuhan
dan Perusahaan dan Perusahaan Perusahaan Industri
Kawasan Industri Kawasan Industri dan Perusahaan
Lingkup Lingkup Kawasan Industri
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Lingkup
dalam Penyampaian dalam Penyampaian Kabupaten/Kota
Data ke SIINas Data ke SIINas dalam Penyampaian
Data ke SIINas

2770 KABKOT 3.32.02.2.01.0001 Teridentifikasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Potensi Potensi Kawasan Hasil Identifikasi
Kawasan Transmigrasi yang Potensi Kawasan
Transmigrasi Bisa Dibangun dan Transmigrasi yang
Dikerja Samakan Bisa Dibangun dan
dengan Daerah Lain Dikerja Samakan
dengan Daerah Lain

2771 KABKOT 3.32.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kawasan


Advokasi dan Advokasi dan Dapat Diselesaikan Transmigrasi
Musyawarah Musyawarah untuk Mendukung
Penetapan Penetapan Penetapan
Kawasan Kawasan Kawasan
Transmigrasi

2772 KABKOT 3.32.02.2.01.0003 Tersedianya Tanah Luas Tanah untuk Hektar


Penyediaan Tanah untuk Pembangunan
untuk Pembangunan Kawasan
Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Kawasan Transmigrasi
Transmigrasi

2773 KABKOT 3.32.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Usulan
Pencadangan Pencadangan Pencadangan
Tanah untuk Tanah untuk Tanah untuk
Kawasan Kawasan Kawasan
Transmigrasi Transmigrasi Transmigrasi

2774 KABKOT 3.32.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Kerja Sinkronisasi Kerja dan Sinkronisasi
Sama Sama Kerja Sama
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Transmigrasi yang Transmigrasi yang Transmigrasi yang
Berasal dari 1 Berasal dari 1 Berasal dari 1
(Satu) Daerah (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2775 KABKOT 3.32.03.2.01.0002 Lingkungan Hunian Jumlah Pelaporan Dokumen
Penyiapan Fisik, Sosial, Kelayakan
Lingkungan Hunian Ekonomi bagi Lingkungan dan
Fisik, Sosial, Penduduk Setempat Permukiman
Ekonomi bagi dan Transmigran Transmigrasi (yang
Penduduk Setempat yang Telah Memenuhi Kriteria
dan Transmigran Disiapkan Layak Huni, Layak
Usaha dan Layak
Berkembang)

2776 KABKOT 3.32.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Verifikasi Kepala


Pelaksanaan Penataan Penduduk Penduduk yang Keluarga
Penataan Penduduk Setempat Sekitar Memiliki Tanah dan
Setempat Sekitar Lokasi Kawasan Rumah di Kawasan
Lokasi Kawasan Transmigrasi Transmigrasi yang
Transmigrasi Berpotensi untuk
Menjadi Transmigan
Penduduk Setempat
(TPS)

2777 KABKOT 3.32.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Transmigran Kepala


Pemindahan dan Pemindahan dan yang Dipindahkan Keluarga
Penempatan Penempatan dan Ditempatkan
Transmigran yang Transmigran yang
Berasal dari 1 berasal dari 1 (Satu)
(Satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2778 KABKOT 3.32.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Calon Kepala


Penyuluhan Penyuluhan Transmigran yang Keluarga
Transmigrasi Transmigrasi Mendapatkan
Penyuluhan
2779 KABKOT 3.32.03.2.01.0006 Terselenggarakanny Jumlah Calon Orang
Pelatihan a Pelatihan Transmigran
Transmigrasi Transmigrasi dan/atau
Transmigran yang
Mendapatkan
Pelatihan

2780 KABKOT 3.32.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Kepala Kepala


Penyesuaian Penyesuaian Keluarga Keluarga
Lingkungan Baru Transmigran di Transmigran yang
Transmigran di Lingkungan yang Mampu
Kawasan Baru pada Satuan Menyesuaikan Diri
Transmigrasi Permukiman di Satuan
Transmigrasi Permukiman
Transmigrasi

2781 KABKOT 3.32.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Calon KK


Pendaftaran, Pendaftaran, Transmigran yang
Seleksi Administrasi Seleksi Administrasi Terdaftar,
dan Seleksi Teknis dan Seleksi Teknis Terseleksi
Calon Transmigran Calon Transmigran Administrasi dan
Penduduk Setempat Penduduk Setempat Teknisnya
2782 KABKOT 3.32.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Calon Lokasi
Penjajakan Ke Penjajakan Calon Lokasi Penempatan
Calon Lokasi Lokasi Penempatan Transmigran yang
Penempatan Transmigran yang Dilaksanakan
Transmigran Telah Dilakukan Penjajakan
oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota

2783 KABKOT 3.32.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Calon Orang


Penyuluhan Penyuluhan Transmigran
Program Program Penduduk Asal
Transmigrasi Transmigrasi yang Mendapatkan
Kepada Calon kepada Calon Penyuluhan
Transmigran Transmigran
Penduduk Asal Penduduk Asal

2784 KABKOT 3.32.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Calon KK


Pendaftaran, Pendaftaran, Transmigran yang
Seleksi Administrasi Seleksi Administrasi Terdaftar,
dan Seleksi Teknis dan Seleksi Teknis Terseleksi
Calon Transmigran Calon Transmigran Administrasi dan
Penduduk Asal Penduduk Asal Teknisnya

2785 KABKOT 3.32.03.2.01.0012 Terselenggaranya Jumlah Calon KK


Fasilitasi Pelatihan Fasilitasi dan Transmigran yang
Calon Transmigran Pelatihan Calon Mendapatkan
Transmigran Pelatihan
2786 KABKOT 3.32.03.2.01.0013 Terselenggaranya Jumlah Calon KK
Pelatihan Calon Fasilitasi dan Transmigran yang
Transmigran Pelatihan Calon Mendapatkan
(Keterampilan Transmigran Pelatihan
Spesifik) (Keterampilan (Keterampilan
Spesifik) Spesifik)

2787 KABKOT 3.32.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK


Pengangkutan dari Pengangkutan dari yang
Desa ke Desa ke Diberangkatkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2788 KABKOT 3.32.03.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK
Penampungan Layanan yang Ditampung di
Kabupaten/Kota Penampungan Penampungan
Transmigran di Kabupaten Daerah
Kabupaten Daerah Asal
Asal

2789 KABKOT 3.32.03.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK


Cek Kesehatan Layanan Kesehatan yang Mendapatkan
Calon Transmigran Transmigran Layanan Kesehatan
Transmigran

2790 KABKOT 3.32.03.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Transmigran Orang


Penyuluhan Penyuluhan yang Mendapatkan
Transmigrasi Transmigran Penyuluhan
Sebelum Sebelum Berangkat Sebelum
Keberangkatan (ke (ke Tingkat Desa) Keberangkatan (di
Tingkat Desa) Tingkat Desa)
2791 KABKOT 3.32.03.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK
Pendampingan dari Pendampingan Dari yang Diberikan
Kabupaten/Kota Penampungan Pendampingan dari
sampai ke Lokasi Kabupaten/Kota Penampungan
sampai ke Lokasi Kabupaten/Kota
sampai ke Lokasi

2792 KABKOT 3.32.03.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Bantuan Paket


Bantuan Pemberian Bantuan Permodalan yang
Permodalan (Dalam Permodalan Diberikan Kepada
Bentuk Uang Saku) Transmigran

2793 KABKOT 3.32.03.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Lokasi Lokasi


Monitoring dan Kegiatan Monitoring Transmigrasi yang
Evaluasi ke Lokasi dan Evaluasi ke Dilaksanakan
Transmigrasi Lokasi Transmigrasi Monitoring dan
Evaluasi
2794 KABKOT 3.32.04.2.01.0001 Terwujudnya Jumlah Kepala Kepala
Penguatan SDM Penguatan SDM Keluarga Keluarga
dalam rangka dalam rangka Transmigran yang
Kemandirian Satuan Kemandirian Satuan Dibina
Pemukiman Pemukiman

2795 KABKOT 3.32.04.2.01.0002 Terwujudnya Jumlah Satuan Satuan


Penguatan Penguatan Permukiman yang Permukiman
Infrastruktur Sosial, Infrastruktur Sosial, Dikembangkan
Ekonomi dan Ekonomi dan dalam rangka
Kelembagaan Kelembagaan Penguatan
dalam rangka dalam rangka Infrastruktur Sosial,
Kemandirian Satuan Kemandirian Satuan Ekonomi dan
Pemukiman Pemukiman Kelembagaan

2796 KABKOT 4.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penataan Penataan Hasil Penataan
Administrasi Administrasi Administrasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
2797 KABKOT 4.01.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kewilayahan Kewilayahan Kewilayahan
2798 KABKOT 4.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Otonomi Daerah Otonomi Daerah Otonomi Daerah
2799 KABKOT 4.01.02.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Perangkat Perangkat
Fasilitasi Peningkatan Daerah yang Daerah
Peningkatan Partisipasi Dilakukan Fasilitasi
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Partisipasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Masyarakat dalam
Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan
Daerah Pemerintahan
Daerah
2800 KABKOT 4.01.02.2.01.0005 Terevaluasinya Jumlah Perangkat Perangkat
Evaluasi Peningkatan Daerah yang Daerah
Peningkatan Partisipasi Dilakukan Evaluasi
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Partisipasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Masyarakat dalam
Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan
Daerah Pemerintahan
Daerah

2801 KABKOT 4.01.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Bina Pengelolaan Bina Pengelolaan Bina
Mental Spiritual Mental Spiritual Mental Spiritual
2802 KABKOT 4.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Kebijakan, Evaluasi, Hasil Kebijakan,
Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Evaluasi, dan
dan Capaian Kinerja Terkait Capaian Kinerja
Terkait Kesejahteraan Terkait
Kesejahteraan Sosial yang Meliputi Kesejahteraan
Sosial Urusan Sosial, Sosial yang Meliputi
Transmigrasi, Urusan Sosial,
Kesehatan, Transmigrasi,
Pemberdayaan Kesehatan,
Perempuan dan Pemberdayaan
Perlindungan Anak, Perempuan dan
Administrasi Perlindungan Anak,
Kependudukan Dan Administrasi
Pencatatan Sipil, Kependudukan Dan
Pemberdayaan Pencatatan Sipil,
Masyarakat dan Pemberdayaan
Desa, Pengendalian Masyarakat dan
Penduduk dan KB Desa, Pengendalian
Penduduk dan KB

2803 KABKOT 4.01.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kebijakan, Evaluasi, Hasil Kebijakan,
Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Evaluasi, dan
dan Capaian Kinerja Terkait Capaian Kinerja
Terkait Kesejahteraan Terkait
Kesejahteraan Masyarakat yang Kesejahteraan
Masyarakat Meliputi Urusan Masyarakat yang
Kepemudaan dan Meliputi Urusan
Olahraga, Kepemudaan dan
Pariwisata, Olahraga,
Pendidikan, Pariwisata,
Kebudayaan, Pendidikan,
Perpustakaan, Kebudayaan,
Kearsipan, Perpustakaan,
Trantibum Linmas Kearsipan,
Trantibum Linmas
2804 KABKOT 4.01.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Membangun Kerja Membangun Kerja Keluarga dalam
Sama antar- Sama antar- Membangun Kerja
Keluarga, Warga, Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat

2805 KABKOT 4.01.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Pendidikan dan Pendidikan dan Peningkatan
Keterampilan untuk Keterampilan untuk Pendidikan dan
Mewujudkan Mewujudkan Keterampilan untuk
Sumber Daya Sumber Daya Mewujudkan
Manusia yang Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

2806 KABKOT 4.01.02.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Produk Dokumen


Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum Daerah
Penyusunan Produk Hukum Daerah yang Disusun
Hukum Daerah

2807 KABKOT 4.01.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kasus


Fasilitasi Bantuan Fasilitasi Bantuan Mendapatkan
Hukum Hukum Fasilitasi Bantuan
Hukum
2808 KABKOT 4.01.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Produk Dokumen
Pendokumentasian Pendokumentasian Hukum dan
Produk Hukum dan Produk Hukum dan Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Informasi Hukum
Informasi Hukum Informasi Hukum yang Didokumentasi

2809 KABKOT 4.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Hasil Fasilitasi Kerja
Sama Dalam Negeri Sama Dalam Negeri Sama Dalam Negeri

2810 KABKOT 4.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Hasil Fasilitasi Kerja
Sama Luar Negeri Sama Luar Negeri Sama Luar Negeri

2811 KABKOT 4.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja
Sama Sama Sama
2812 KABKOT 4.01.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pengelolaan BUMD Pengelolaan BUMD Pengelolaan BUMD
dan BLUD dan BLUD dan BLUD
2813 KABKOT 4.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Distribusi Distribusi dan Distribusi
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2814 KABKOT 4.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Ekonomi Mikro Kecil Ekonomi Mikro Kecil Ekonomi Mikro Kecil

2815 KABKOT 4.01.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pembentukan BLUD Pembentukan BLUD Pembentukan BLUD

2816 KABKOT 4.01.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pendirian BUMD Pendirian BUMD Pendirian BUMD
2817 KABKOT 4.01.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Program Program Program
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah

2818 KABKOT 4.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Evaluasi Program Evaluasi Program dan Evaluasi
Pembangunan Pembangunan Program
Pembangunan
2819 KABKOT 4.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan

2820 KABKOT 4.01.03.2.03.0001 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengadaan Barang Hasil Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan Barang
dan Jasa dan Jasa
2821 KABKOT 4.01.03.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Layanan Hasil Layanan
Layanan Pengadaan Secara Pengadaan Secara
Pengadaan Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
2822 KABKOT 4.01.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan dan Pembinaan dan Mengikuti
Advokasi Advokasi Pembinaan dan
Pengadaan Barang Pengadaan Barang Advokasi
dan Jasa dan Jasa Pengadaan Barang
dan Jasa
2823 KABKOT 4.01.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pertanian, Urusan Pertanian, Urusan Pertanian,
Kehutanan, Pangan, Pangan,
Kelautan, dan Kehutanan, Kehutanan,
Perikanan Kelautan dan Kelautan dan
Perikanan, Perikanan,
Perdagangan, Perdagangan,
Perindustrian, Perindustrian,
KUKM, Penanaman KUKM, Penanaman
Modal, Tenaga Modal, Tenaga
Kerja Kerja

2824 KABKOT 4.01.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pertambangan dan Urusan Urusan
Lingkungan Hidup Pertambangan dan Pertambangan dan
Sumber Daya Sumber Daya
Mineral, Lingkungan Mineral, Lingkungan
Hidup, Kominfo, Hidup, Kominfo,
Perhubungan, Perhubungan,
Statistik, Persandian Statistik, Persandian

2825 KABKOT 4.01.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Energi dan Air Urusan Energi dan Urusan Energi dan
Air, Pekerjaan Air, Pekerjaan
Umum dan Umum dan
Penataan Ruang, Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat Perumahan Rakyat
dan Kawasan dan Kawasan
Permukiman, Permukiman,
Pertanahan Pertanahan

2826 KABKOT 4.01.04.5.01.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Perumusan Kebijakan Kelembagaan
Kebijakan Kelembagaan Perangkat Daerah
Kelembagaan Perangkat Daerah yang Disusun
Perangkat Daerah
2827 KABKOT 4.01.04.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Kebijakan Dokumen
Perumusan Perumusan Hubungan Kerja
Kebijakan Kebijakan Perangkat Daerah
Hubungan Kerja Hubungan Kerja DIY dan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Kelembagaan Asli
DIY dan DIY dan yang Dirumuskan
Kelembagaan Asli Kelembagaan Asli
2828 KABKOT 4.01.04.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Penataan Bentuk Penataan Bentuk yang Dilakukan
Kelembagaan Asli Kelembagaan Asli Penataan Bentuk
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kelembagaan Asli
Kabupaten/Kota
2829 KABKOT 4.01.04.5.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Perumusan Hasil Perumusan
Kebijakan Analisis Kebijakan Analisis Kebijakan Analisis
Jabatan dan Jabatan dan Jabatan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kinerja Jabatan Kinerja Jabatan Kinerja Jabatan

2830 KABKOT 4.01.04.5.01.0005 Tersusunnya Jumlah Produk Dokumen


Penyusunan Produk Hukum Hukum
Rancangan Produk Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Hukum Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Kabupaten/Kota Pelaksanaan Pelaksanaan
Tindak Lanjut Kewenangan Kewenangan
Pelaksanaan Keistimewaan Keistimewaan yang
Kewenangan Disusun
Keistimewaan

2831 KABKOT 4.01.04.5.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Urusan Urusan Urusan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan
2832 KABKOT 4.01.04.5.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penerapan dan Penerapan dan Hasil Penerapan
Pendampingan Pendampingan Keistimewaan di
Keistimewaan di Keistimewaan di Kapanewon/Kemant
Kapanewon/Kemant Kapanewon/Kemant ren dan
ren dan Kalurahan/ ren dan Kalurahan/Keluraha
Kelurahan Kalurahan/Keluraha n yang Didampingi
n

2833 KABKOT 4.01.04.5.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Produk Hukum Produk Hukum Produk Hukum
Kalurahan Tindak Kalurahan Tindak Kalurahan Tindak
Lanjut Pelaksanaan Lanjut Pelaksanaan Lanjut Pelaksanaan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan

2834 KABKOT 4.01.04.5.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Implementasi Implementasi Hasil Implementasi
Budaya Budaya Budaya
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2835 KABKOT 4.01.04.5.02.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembekalan Pembekalan Mengikuti
Keistimewaan bagi Keistimewaan bagi Pembekalan
PNS Mutasi Luar PNS Mutasi Luar Keistimewaan bagi
Daerah Daerah PNS Mutasi Luar
Daerah
2836 KABKOT 4.01.04.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Hasil Diklat
Diklat Keistimewaan Diklat Keistimewaan Keistimewaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang
Diselenggarakan

2837 KABKOT 4.01.04.5.03.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Urusan
Urusan Kelembagaan Kelembagaan yang
Kelembagaan Disusun

2838 KABKOT 4.01.04.5.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Urusan Urusan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan

2839 KABKOT 4.01.04.5.04.0001 Tersusunnya Jumlah Program Dokumen


Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan
Rencana Program dan Kegiatan Keistimewaan
dan Kegiatan Keistimewaan Urusan
Keistimewaan Urusan Kebudayaan yang
Urusan Kebudayaan Disusun
Kebudayaan

2840 KABKOT 4.01.04.5.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Urusan Urusan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

2841 KABKOT 4.01.04.5.05.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan
Urusan Pertanahan yang Disusun

2842 KABKOT 4.01.04.5.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan

2843 KABKOT 4.01.04.5.05.0003 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang
Urusan Tata Ruang yang Disusun
2844 KABKOT 4.01.04.5.05.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang

2845 KABKOT 4.01.04.5.06.0001 Tersusunnya Jumlah Program Dokumen


Penyusunan Program dan dan Kegiatan
Rencana Program Kegiatan Keistimewaan yang
dan Kegiatan Keistimewaan Disusun
Keistimewaan
2846 KABKOT 4.01.04.5.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Se- Keistimewaan Se-
DIY DIY

2847 KABKOT 4.01.04.5.07.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Pelaksana Urusan
Lembaga Pelaksana Urusan Kelembagaan yang
Pelaksana Urusan Kelembagaan Disediakan
Kelembagaan

2848 KABKOT 4.01.04.5.08.0001 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Urusan Urusan
Urusan Keistimewaan Keistimewaan yang
Keistimewaan Disusun
2849 KABKOT 4.01.04.5.09.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pembinaan Pembinaan yang Mengikuti
Kelembagaan Kelembagaan Pembinaan
Pelaksana Pelaksana Kelembagaan
Keistimewaan Keistimewaan Pelaksana
Keistimewaan

2850 KABKOT 4.02.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan dan Penyusunan dan Hasil Penyusunan
Pembahasan Pembahasan dan Pembahasan
Program Program Program
Pembentukan Pembentukan Pembentukan
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah

2851 KABKOT 4.02.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Rancangan Rancangan Rancangan
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah
2852 KABKOT 4.02.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Kajian Perundang-
Kajian Perundang- Kajian Perundang- Undangan
Undangan Undangan
2853 KABKOT 4.02.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Penyusunan
Penyusunan Penyusunan Penjelasan atau
Penjelasan/Keteran Penjelasan atau Keterangan
gan Naskah Keterangan dan/atau Naskah
Akademik dan/atau Naskah Akademik yang
Akademik Difasilitasi
2854 KABKOT 4.02.02.2.01.0005 Tersusunnya Tata Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Tata Tertib DPRD Tata Tertib DPRD
Tertib DPRD yang Disusun
2855 KABKOT 4.02.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Sosialisasi
yang Dilakukan yang Dilakukan Peraturan Daerah
Bersama oleh Bersama oleh yang Dilakukan
DPRD dan DPRD dan Bersama oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah DPRD dan
Pemerintah Daerah

2856 KABKOT 4.02.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembahasan KUA Pembahasan KUA Hasil Pembahasan
dan PPAS dan PPAS KUA dan PPAS
2857 KABKOT 4.02.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Perubahan KUA Perubahan KUA Perubahan KUA
dan Perubahan dan Perubahan dan Perubahan
PPAS PPAS PPAS
2858 KABKOT 4.02.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan APBD Pembahasan APBD Hasil Pembahasan
APBD
2859 KABKOT 4.02.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan APBD Pembahasan APBD Hasil Pembahasan
Perubahan Perubahan APBD Perubahan
2860 KABKOT 4.02.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Laporan Semester Laporan Realisasi Laporan Realisasi
Pelaksanaan APBD Pelaksanaan APBD
Per Semester Per Semester

2861 KABKOT 4.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba
n APBD n APBD n APBD
2862 KABKOT 4.02.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Pemerintahan dan Pemerintahan dan Pemerintahan dan
Hukum Hukum Hukum

2863 KABKOT 4.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur

2864 KABKOT 4.02.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Rakyat Rakyat Rakyat
2865 KABKOT 4.02.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2866 KABKOT 4.02.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Sumber Bidang Sumber Bidang Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam

2867 KABKOT 4.02.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Tindak Pengawasan Tindak Hasil Pengawasan
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
oleh Badan oleh Badan oleh Badan
Pemeriksa Pemeriksa Pemeriksa
Keuangan Keuangan Keuangan

2868 KABKOT 4.02.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Anggaran Anggaran Anggaran
2869 KABKOT 4.02.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pembahasan Pembahasan Rekomendasi Hasil
Laporan Laporan Pembahasan
Keterangan Keterangan Laporan
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Keterangan
n Kepala Daerah n Kepala Daerah Pertanggungjawaba
n Kepala Daerah

2870 KABKOT 4.02.02.2.04.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Orientasi DPRD Orientasi DPRD Hasil
Penyelenggaraan
Orientasi DPRD
2871 KABKOT 4.02.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendalaman Tugas Pendalaman Tugas Hasil Pendalaman
DPRD DPRD Tugas DPRD
2872 KABKOT 4.02.02.2.04.0004 Tersedianya Jumlah Orang Orang
Penyediaan Kelompok Pakar dalam Kelompok
Kelompok Pakar dan Tim Ahli Pakar dan Tim Ahli
dan Tim Ahli
2873 KABKOT 4.02.02.2.04.0005 Tersedianya Jumlah Tenaga Ahli Orang
Penyediaan Tenaga Tenaga Ahli Fraksi Fraksi
Ahli Fraksi
2874 KABKOT 4.02.02.2.04.0006 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Hubungan Hasil
Hubungan Masyarakat Penyelenggaraan
Masyarakat Hubungan
Masyarakat
2875 KABKOT 4.02.02.2.04.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Kerja Rencana Kerja
Program Kerja DPRD DPRD
DPRD
2876 KABKOT 4.02.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Publikasi dan Publikasi dan Publikasi dan
Dokumentasi DPRD Dokumentasi DPRD Dokumentasi DPRD

2877 KABKOT 4.02.02.2.05.0001 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Kunjungan Kerja Kunjungan Kerja Hasil Kunjungan
dalam Daerah DPRD Kerja DPRD
2878 KABKOT 4.02.02.2.05.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Pokok- Pokok-Pokok Pokok-Pokok
Pokok Pikiran Pikiran DPRD Pikiran DPRD yang
DPRD Disusun
2879 KABKOT 4.02.02.2.05.0003 Terlaksananya Jumah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Reses Reses Hasil Pelaksanaan
Reses
2880 KABKOT 4.02.02.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Rancangan Rancangan Sosialisasi
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Rancangan
Peraturan Daerah

2881 KABKOT 4.02.02.2.06.0001 Tersusunnya Kode Jumlah Kode Etik Dokumen


Penyusunan Kode Etik dan Tata dan Tata Beracara
Etik DPRD Beracara DPRD DPRD
2882 KABKOT 4.02.02.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Kode Pengawasan Kode Hasil Pengawasan
Etik DPRD Etik DPRD Kode Etik DPRD
2883 KABKOT 4.02.02.2.07.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi, Verifikasi, Fasilitasi, Verifikasi, Rekomendasi Hasil
dan Koordinasi dan Koordinasi Fasilitasi, Verifikasi,
Persetujuan Kerja Persetujuan Kerja dan Koordinasi
Sama Daerah Sama Daerah Persetujuan Kerja
Sama Daerah

2884 KABKOT 4.02.02.2.07.0002 Tersusunnya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Bahan Komunikasi dan Bahan Komunikasi
Komunikasi dan Publikasi dan Publikasi yang
Publikasi Disusun
2885 KABKOT 4.02.02.2.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Konsultasi Konsultasi dan Konsultasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
DPRD DPRD DPRD
2886 KABKOT 4.02.02.2.08.0002 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan
Penyusunan Laporan Fraksi, Alat Fraksi, Alat
Laporan Kinerja Kelengkapan dan Kelengkapan dan
DPRD Kinerja DPRD Kinerja DPRD yang
Disusun
2887 KABKOT 4.02.02.2.08.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Badan Musyawarah Badan Musyawarah Badan Musyawarah
2888 KABKOT 4.02.02.2.08.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Tugas Fasilitasi Tugas Hasil Fasilitasi
Pimpinan DPRD Pimpinan DPRD Tugas Pimpinan
DPRD
2889 KABKOT 4.02.02.2.08.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Panitia Khusus Panitia Khusus Panitia Khusus

2890 KABKOT 5.01.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Analisis Kondisi Analisis Kondisi Rancangan Awal
Daerah, Daerah, RPJMD/RKPD
Permasalahan, dan Permasalahan, dan (Sesuai Kebutuhan
Isu Strategis Isu Strategis Jika RPJMD Maka
Pembangunan Pembangunan Rancangan
Daerah Daerah di dalam Teknokratik)
Rancangan Awal
RPJMD/RKPD

2891 KABKOT 5.01.02.2.01.0002 Sinkronnya Jumlah Telaahan Dokumen


Koordinasi Dokumen Dokumen
Penelaahan Perencanaan Perencanaan
Dokumen Pembangunan Pembangunan
Perencanaan Daerah dengan Daerah Daerah
Pembangunan Dokumen Kebijakan
Daerah dengan Lain
Dokumen Kebijakan
Lainnya

2892 KABKOT 5.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Konsultasi Publik Konsultasi Publik
Konsultasi Publik
2893 KABKOT 5.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi Forum Perangkat Forum Perangkat
Pelaksanaan Forum Daerah/Lintas Daerah/Lintas
Perangkat Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Daerah/Lintas
Perangkat Daerah

2894 KABKOT 5.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Musrenbang Musrenbang
Musrenbang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2895 KABKOT 5.01.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Usulan yang Usulan
Penyiapan Bahan Usulan-Usulan yang Terverifikasi oleh
Koordinasi Telah Terverifikasi Kecamatan
Musrenbang oleh Kecamatan
Kecamatan
2896 KABKOT 5.01.02.2.01.0007 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Dokumen Perencanaan
Penyusunan dan Perencanaan Pembangunan
Penetapan Pembangunan Daerah
Dokumen Daerah Kabupaten/Kota
Perencanaan Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Pembangunan (RPJPD/RPJMD/RK
Daerah PD)
Kabupaten/Kota

2897 KABKOT 5.01.02.2.02.0001 Terinputnya Analisis Jumlah Dokumen Dokumen


Analisis Data dan Data dan Informasi Hasil Analisis Data
Informasi untuk Perencanaan untuk Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Kebijakan
Pembangunan Daerah Perencanaan
Daerah Pembangunan
Daerah (Semua
Perencanaan
Pembangunan
Daerah)

2898 KABKOT 5.01.02.2.02.0002 Terbinanya Sumber Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan dan Daya Manusia Dibina dalam
Pemanfaatan Data Perangkat Daerah Pemanfaatan Data
dan Informasi dalam Pemanfaatan dan Informasi
Perencanaan Data dan Informasi
Pembangunan Perencanaan
Perangkat Daerah Pembangunan

2899 KABKOT 5.01.02.2.02.0003 Tersusunnya Jumlah Buku Profil Buku


Penyusunan Profil Dokumen Profil Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Daerah yang
Daerah Daerah Diterbitkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2900 KABKOT 5.01.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Pengendalian Hasil Pengendalian
Pengendalian Perencanaan dan Perencanaan dan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Daerah di
Daerah di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2901 KABKOT 5.01.02.2.03.0002 Terkendalinya Jumlah Kerja Sama Kerja Sama


Pengendalian Pelaksanaan Kerja Daerah yang
Pelaksanaan Kerja Sama Daerah Dikoordinasikan
Sama Daerah Pelaksanaannya

2902 KABKOT 5.01.02.2.03.0003 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring, Evaluasi Laporan Hasil Hasil Evaluasi
dan Penyusunan Monitoring dan Kinerja
Laporan Berkala Evaluasi Berkala Pembangunan
Pelaksanaan Pelaksanaan Daerah
Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah
2903 KABKOT 5.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Data dalam Dokumen
Pengelolaan Data Pengelolaan Data Sistem Informasi
dalam Sistem dalam Sistem Pemerintahan
Informasi Informasi Daerah di Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Pembangunan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah yang
Pembangunan Pembangunan Dikelola
Daerah Daerah

2904 KABKOT 5.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penerapan Sistem Penerapana Sistem Hasil Penerapan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah di Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah Daerah

2905 KABKOT 5.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Sistem Pembinaan Sistem Hasil Pembinaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah di Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2906 KABKOT 5.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Dokumen Perencanaan
Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Dokumen Pembangunan Daerah Bidang
Perencanaan Daerah Bidang Pemerintahan yang
Pembangunan Pemerintahan Dikoordinir
Daerah Bidang (RPJPD, RPJMD Penyusunannya
Pemerintahan dan RKPD) (RPJPD, RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD)
dan RKPD)

2907 KABKOT 5.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan

2908 KABKOT 5.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Monitoring dan
Monitoring dan Evaluasi Evaluasi
Evaluasi Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Dokumen Dokumen
Dokumen Perencanaan Perencanaan
Perencanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Bidang Bidang
Bidang Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan
2909 KABKOT 5.01.03.2.01.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Pemerintahan Bidang
Pembangunan Pemerintahan
Daerah Bidang
Pemerintahan

2910 KABKOT 5.01.03.2.01.0005 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Daerah Bidang Manusia yang
Daerah Bidang Pembangunan Dikoordinir
Pembangunan Manusia (RPJPD. Penyusunannya
Manusia (RPJPD, RPJMD dan RKPD) (RPJPD. RPJMD
RPJMD dan RKPD) dan RKPD)

2911 KABKOT 5.01.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Manusia Manusia Manusia

2912 KABKOT 5.01.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Perangkat Daerah
Bidang Pembangunan Bidang
Pembangunan Manusia Pembangunan
Manusia Manusia

2913 KABKOT 5.01.03.2.01.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Pembangunan Bidang
Pembangunan Manusia Pembangunan
Daerah Bidang Manusia
Pembangunan
Manusia
2914 KABKOT 5.01.03.2.02.0001 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Perekonomian yang
Pembangunan Daerah Bidang Dikoordinir
Daerah Bidang Perekonomian Penyusunannya
Perekonomian (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)

2915 KABKOT 5.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2916 KABKOT 5.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Perangkat Daerah
Bidang Perekonomian Bidang
Perekonomian Perekonomian

2917 KABKOT 5.01.03.2.02.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Perekonomian Bidang
Pembangunan Perekonomian
Daerah Bidang
Perekonomian

2918 KABKOT 5.01.03.2.02.0005 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang SDA
Perencanaan Pembangunan yang Dikoordinir
Pembangunan Daerah Bidang SDA Penyusunannya
Daerah Bidang SDA (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)

2919 KABKOT 5.01.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang SDA Bidang SDA Bidang SDA
2920 KABKOT 5.01.03.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang SDA Perangkat Daerah
Bidang SDA Bidang SDA

2921 KABKOT 5.01.03.2.02.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang SDA RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang SDA
Pembangunan
Daerah Bidang SDA

2922 KABKOT 5.01.03.2.03.0001 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur yang
Pembangunan Daerah Bidang Dikoordinir
Daerah Bidang Infrastruktur Penyusunannya
Infrastruktur (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)

2923 KABKOT 5.01.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur

2924 KABKOT 5.01.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur Perangkat Daerah
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur
2925 KABKOT 5.01.03.2.03.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang Infrastruktur RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang Infrastruktur
Pembangunan
Daerah Bidang
Infrastruktur

2926 KABKOT 5.01.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Perencanaan
Penyusunan Penyusunan Pembangunan
Dokumen Dokumen Daerah Bidang
Perencanaan Perencanaan Kewilayahan yang
Pembangunan Pembangunan Dikoordinir
Daerah Bidang Daerah Bidang Penyusunannya
Kewilayahan Kewilayahan (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
dan RKPD) dan RKPD)

2927 KABKOT 5.01.03.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan

2928 KABKOT 5.01.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan Perangkat Daerah
Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan

2929 KABKOT 5.01.03.2.03.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang Kewilayahan RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang Kewilayahan
Pembangunan
Daerah Bidang
Kewilayahan

2930 KABKOT 5.02.02.2.01.0001 Tersusunnya KUA Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan dan PPAS KUA dan PPAS
Penyusunan KUA yang Disusun
dan PPAS
2931 KABKOT 5.02.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Perubahan KUA Perubahan KUA
Penyusunan dan Perubahan dan Perubahan
Perubahan KUA PPAS PPAS yang Disusun
dan Perubahan
PPAS

2932 KABKOT 5.02.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah RKA-SKPD Dokumen


Koordinasi, Verifikasi RKA- yang Diverifikasi
Penyusunan dan SKPD
Verifikasi RKA-
SKPD
2933 KABKOT 5.02.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Perubahan Dokumen
Koordinasi, Verifikasi RKA-SKPD yang
Penyusunan dan Perubahan RKA- Diverifikasi
Verifikasi SKPD
Perubahan RKA-
SKPD

2934 KABKOT 5.02.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah DPA- SKPD Dokumen


Koordinasi, Verifikasi DPA- yang Diverifikasi
Penyusunan dan SKPD
Verifikasi DPA-
SKPD
2935 KABKOT 5.02.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Perubahan Dokumen
Koordinasi, Verifikasi DPA-SKPD yang
Penyusunan dan Perubahan DPA- Diverifikasi
Verifikasi SKPD
Perubahan DPA-
SKPD

2936 KABKOT 5.02.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Koordinasi dan Peraturan Daerah Daerah tentang
Penyusunan tentang APBD dan APBD dan
Peraturan Daerah Peraturan Kepala Peraturan Kepala
tentang APBD dan Daerah tentang Daerah tentang
Peraturan Kepala Penjabaran APBD Penjabaran APBD
Daerah tentang
Penjabaran APBD

2937 KABKOT 5.02.02.2.01.0008 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Koordinasi dan Peraturan Daerah Daerah tentang
Penyusunan tentang Perubahan Perubahan APBD
Peraturan Daerah APBD dan dan Peraturan
tentang Perubahan Peraturan Kepala Kepala Daerah
APBD dan Daerah tentang tentang Penjabaran
Peraturan Kepala Penjabaran Perubahan APBD
Daerah tentang Perubahan APBD
Penjabaran
Perubahan APBD

2938 KABKOT 5.02.02.2.01.0009 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Regulasi serta Regulasi serta
Penyusunan Kebijakan Bidang Kebijakan Bidang
Regulasi serta Anggaran Anggaran
Kebijakan Bidang
Anggaran

2939 KABKOT 5.02.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Anggaran Anggaran
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
2940 KABKOT 5.02.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Belanja Anggaran Belanja Anggaran Belanja
Daerah Daerah Daerah
2941 KABKOT 5.02.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Anggaran Anggaran
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
2942 KABKOT 5.02.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Perencanaan Penganggaran Pembinaan
Penganggaran Daerah Pemerintah Penganggaran
Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2943 KABKOT 5.02.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Pengelolaan Kas Pengelolaan Kas dan Pengelolaan
Daerah Daerah Kas Daerah
2944 KABKOT 5.02.02.2.02.0002 Terkelolanya Sisa Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Hasil Pengelolaan
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sisa Lebih
Anggaran Tahun Sebelumnya Perhitungan
Sebelumnya Anggaran Tahun
Sebelumnya

2945 KABKOT 5.02.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyiapan, Penyiapan, Hasil Pengendalian
Pelaksanaan Pelaksanaan dan Penerbitan
Pengendalian dan Pengendalian dan Anggaran Kas dan
Penerbitan Penerbitan SPD
Anggaran Kas dan Anggaran Kas dan
SPD SPD

2946 KABKOT 5.02.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Hasil
Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah Penatausahaan
Pembiayaan Daerah

2947 KABKOT 5.02.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Fasilitasi, Asistensi, Fasilitasi, Asistensi, Fasilitasi, Asistensi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Supervisi, Supervisi, Supervisi,
Monitoring dan Monitoring, dan Monitoring, dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana
Perimbangan dan Perimbangan dan Perimbangan dan
Dana Transfer Dana Transfer Dana Transfer
Lainnya Lainnya Lainnya
2948 KABKOT 5.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja
Sama dan Sama dan Sama dan
Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Transaksi Non Transaksi Non Transaksi Non
Tunai dengan Tunai dengan Tunai dengan
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Bank dan Lembaga Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Keuangan Bukan Keuangan Bukan
Bank Bank Bank

2949 KABKOT 5.02.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Realisasi
Penyusunan Penyusunan Penerimaan dan
Laporan Realisasi Laporan Realisasi Pengeluaran Kas
Penerimaan dan Penerimaan dan Daerah, Laporan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas Aliran Kas, dan
Daerah, Laporan Daerah, Laporan Pelaksanaan
Aliran Kas, dan Aliran Kas, dan Pemungutan/Pemot
Pelaksanaan Pelaksanaan ongan dan
Pemungutan/ Pemungutan/Pemot Penyetoran
Pemotongan dan ongan dan Perhitungan Fihak
Penyetoran Penyetoran Ketiga (PFK) dan
Perhitungan Fihak Perhitungan Fihak Laporan Hasil
Ketiga (PFK) Ketiga (PFK) Koordinasi dalam
rangka Penyusunan
Laporan Realisasi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Daerah, Laporan
Aliran Kas, dan
Pelaksanaan
Pemungutan/Pemot
ongan dan
Penyetoran
Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK)

2950 KABKOT 5.02.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Piutang dan Utang Piutang dan Utang Piutang dan Utang
Daerah yang Timbul Daerah yang Timbul Daerah yang Timbul
Akibat Pengelolaan Akibat Pengelolaan Akibat Pengelolaan
Kas, Pelaksanaan Kas, Pelaksanaan Kas, Pelaksanaan
Analisis Analisis Analisis
Pembiayaan dan Pembiayaan dan Pembiayaan dan
Penempatan Uang Penempatan Uang Penempatan Uang
Daerah sebagai Daerah sebagai Daerah sebagai
Optimalisasi Kas Optimalisasi Kas Optimalisasi Kas
2951 KABKOT 5.02.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Rekonsiliasi Data Rekonsiliasi Data Hasil Rekonsiliasi
Penerimaan dan Penerimaan dan Data Penerimaan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas dan Pengeluaran
serta Pemungutan serta Pemungutan Kas serta
dan Pemotongan dan Pemotongan Pemungutan dan
atas SP2D dengan atas SP2D dengan Pemotongan atas
Instansi Terkait Instansi Terkait SP2D dengan
Instansi Terkait

2952 KABKOT 5.02.02.2.02.0010 Tersedianya Jumlah Petunjuk Dokumen


Penyusunan Petunjuk Teknis Teknis Administrasi
Petunjuk Teknis Administrasi Keuangan yang
Administrasi Keuangan yang Berkaitan dengan
Keuangan yang Berkaitan dengan Penerimaan dan
Berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta
Pengeluaran Kas serta Penatausahaan dan
serta Penatausahaan dan Pertanggungjawaba
Penatausahaan dan Pertanggungjawaba n Sub Kegiatan
Pertanggungjawaba n Sub Kegiatan
n Sub Kegiatan

2953 KABKOT 5.02.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Penatausahaan Penatausahaan Pembinaan
Keuangan Keuangan Penatausahaan
Pemerintah Pemerintah Keuangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah
Kabupaten/Kota

2954 KABKOT 5.02.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas
Daerah Daerah Daerah

2955 KABKOT 5.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan Hasil Rekonsiliasi
Verifikasi Aset, Verifikasi Aset, dan Verifikasi Aset,
Kewajiban, Ekuitas, Kewajiban, Ekuitas, Kewajiban, Ekuitas,
Pendapatan, Pendapatan, Pendapatan,
Belanja, Belanja, Belanja,
Pembiayaan, Pembiayaan, Pembiayaan,
Pendapatan-LO dan Pendapatan-LO, Pendapatan-LO,
Beban dan Beban dan Beban

2956 KABKOT 5.02.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Laporan Pertanggungjawaba
Penyusunan Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
Laporan n Pelaksanaan APBD Bulanan,
Pertanggungjawaba APBD Bulanan, Triwulanan dan
n Pelaksanaan Triwulanan dan Semesteran
APBD Bulanan, Semesteran
Triwulanan dan
Semesteran
2957 KABKOT 5.02.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Konsolidasi Laporan Konsolidasi Laporan Keuangan SKPD,
Keuangan SKPD, Keuangan SKPD, BLUD dan Laporan
BLUD dan Laporan BLUD dan Laporan Keuangan
Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah yang Terkonsolidasi

2958 KABKOT 5.02.02.2.03.0005 Tersedianya Jumlah Rancangan Dokumen


Koordinasi dan Rancangan Peraturan Daerah
Penyusunan Peraturan Daerah tentang
Rancangan tentang Pertanggungjawaba
Peraturan Daerah Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
tentang n Pelaksanaan APBD
Pertanggungjawaba APBD Kabupaten/Kota
n Pelaksanaan Kabupaten/Kota dan Rancangan
APBD dan Rancangan Peraturan Kepala
Kabupaten/Kota Peraturan Kepala Daerah tentang
dan Rancangan Daerah tentang Penjabaran
Peraturan Kepala Penjabaran Pertanggungjawaba
Daerah tentang Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
Penjabaran n Pelaksanaan APBD
Pertanggungjawaba APBD Kabupaten/Kota
n Pelaksanaan Kabupaten/Kota
APBD
Kabupaten/Kota

2959 KABKOT 5.02.02.2.03.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Tanggapan/Tindak Tanggapan/Tindak
Tanggapan/Tindak Lanjut Terhadap Lanjut Terhadap
Lanjut Terhadap LHP BPK atas LHP BPK atas
LHP BPK atas Laporan Laporan
Laporan Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba
Pertanggungjawaba n Pelaksanaan n Pelaksanaan
n Pelaksanaan APBD APBD
APBD

2960 KABKOT 5.02.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Tuntutan Tuntutan Tuntutan
Perbendaharaan Perbendaharaan Perbendaharaan
dan Tuntutan dan Tuntutan dan Tuntutan
Kerugian Daerah Kerugian Daerah Kerugian Daerah

2961 KABKOT 5.02.02.2.03.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Analisis Laporan Hasil Analisis
Analisis Laporan Pertanggungjawaba Laporan
Pertanggungjawaba n Pelaksanaan Pertanggungjawaba
n Pelaksanaan APBD n Pelaksanaan
APBD APBD

2962 KABKOT 5.02.02.2.03.0009 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan Kebijakan dan dan Panduan
Kebijakan dan Panduan Teknis Teknis Operasional
Panduan Teknis Operasional Penyelenggaraan
Operasional Penyelenggaraan Akuntansi
Penyelenggaraan Akuntansi Pemerintah Daerah
Akuntansi Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
2963 KABKOT 5.02.02.2.03.0010 Tersedianya Sistem Jumlah Sistem dan Dokumen
Penyusunan Sistem dan Prosedur Prosedur Akuntansi
dan Prosedur Akuntansi dan dan Pelaporan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
Keuangan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah

2964 KABKOT 5.02.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Akuntansi, Akuntansi, Pembinaan
Pelaporan dan Pelaporan dan Akuntansi,
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Pelaporan dan
n Pemerintah n Pemerintah Pertanggungjawaba
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota n Pemerintah
Kabupaten/Kota

2965 KABKOT 5.02.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah BLUD Lembaga


Pembinaan Pembinaan Kabupaten/Kota
Pengelolaan Pengelolaan yang Dibina
Keuangan BLUD Keuangan BLUD
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2966 KABKOT 5.02.02.2.03.0013 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Statistik Statistik Keuangan
Penyusunan Keuangan Pemerintahan
Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah pada
Pemerintahan Daerah pada Pemerintah
Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2967 KABKOT 5.02.02.2.04.0001 Terkelolanya Dana Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Dana Cadangan Hasil Pengelolaan
Cadangan Pemerintah Daerah Dana Cadangan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

2968 KABKOT 5.02.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Investasi Analisis Investasi Hasil Analisis
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Investasi
Pemerintah Daerah

2969 KABKOT 5.02.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Pinjaman Pinjaman Pinjaman
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

2970 KABKOT 5.02.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan
Pokok dan Bunga Pokok dan Bunga Pokok dan Bunga
Pinjaman Pinjaman Pinjaman
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
2971 KABKOT 5.02.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberian Pemberian Pemberian
Pinjaman Daerah Pinjaman Daerah Pinjaman Daerah

2972 KABKOT 5.02.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Kembali Pinjaman Kembali Pinjaman Kembali Pinjaman
Daerah Daerah Daerah

2973 KABKOT 5.02.02.2.04.0007 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Penyusunan Kebijakan dan Hasil Penyusunan
Kebijakan dan Alokasi Subsidi Kebijakan dan
Alokasi Subsidi Alokasi Subsidi
2974 KABKOT 5.02.02.2.04.0008 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Penyaluran Bantuan Penyaluran Bantuan Penyaluran Bantuan
Keuangan Keuangan Keuangan
2975 KABKOT 5.02.02.2.04.0009 Terkelolanya Dana Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Dana Darurat dan Hasil Pengelolaan
Darurat dan Mendesak Dana Darurat dan
Mendesak Mendesak
2976 KABKOT 5.02.02.2.04.0010 Terkelolanya Dana Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Dana bagi Hasil Hasil Pengelolaan
bagi Hasil Kabupaten/Kota Dana bagi Hasil
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2977 KABKOT 5.02.02.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Inventarisasi dan Inventarisasi dan Hasil Inventarisasi
Analisis Data Analisis Data dan Analisis Data
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Bidang Keuangan
Daerah Daerah Daerah
2978 KABKOT 5.02.02.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Implementasi dan Implementasi dan Hasil Implementasi
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Pemeliharaan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Bidang Keuangan
Daerah Daerah Daerah

2979 KABKOT 5.02.02.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Sistem Pembinaan Sistem Mengikuti
Informasi Informasi Pembinaan Sistem
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Informasi
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Pemerintah Daerah
Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Bidang Keuangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota

2980 KABKOT 5.02.03.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Standar Dokumen


Penyusunan Standar Harga Harga yang Disusun
Standar Harga
2981 KABKOT 5.02.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Standar Dokumen
Penyusunan Standar Barang Barang Milik Daerah
Standar Barang Milik Daerah dan dan Standar
Milik Daerah dan Standar Kebutuhan Kebutuhan Barang
Standar Kebutuhan Barang Milik Daerah Milik Daerah
Barang Milik Daerah

2982 KABKOT 5.02.03.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah
Kebutuhan Barang Milik Daerah
Milik Daerah
2983 KABKOT 5.02.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Barang
Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Milik Daerah

2984 KABKOT 5.02.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah

2985 KABKOT 5.02.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Inventarisasi Barang Inventarisasi Barang Hasil Inventarisasi
Milik Daerah Milik Daerah (LHI) Barang Milik
Daerah
2986 KABKOT 5.02.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengamanan Pengamanan Hasil Pengamanan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah

2987 KABKOT 5.02.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penilaian Barang Penilaian Barang Hasil Penilaian
Milik Daerah Milik Daerah Barang Milik Daerah
dan Hasil
Koordinasi Penilaian
Barang Milik Daerah

2988 KABKOT 5.02.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan dan Pengawasan dan Hasil Pengawasan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang
Milik Daerah Milik Daerah Milik Daerah

2989 KABKOT 5.02.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Optimalisasi Optimalisasi Hasil Optimalisasi
Penggunaan, Penggunaan, Penggunaan,
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, Pemindahtanganan, Pemindahtanganan,
Pemusnahan, dan Pemusnahan, dan Pemusnahan, dan
Penghapusan Penghapusan Penghapusan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
2990 KABKOT 5.02.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Rekonsiliasi dalam Rekonsiliasi dalam Hasil Rekonsiliasi
rangka Penyusunan rangka Penyusunan dalam rangka
Laporan Barang Laporan Barang Penyusunan
Milik Daerah Milik Daerah Laporan Barang
Milik Daerah

2991 KABKOT 5.02.03.2.01.0012 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Penyusunan Laporan Barang Barang Milik Daerah
Laporan Barang Milik Daerah yang Disusun
Milik Daerah
2992 KABKOT 5.02.03.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang Pembinaan
Milik Daerah Milik Daerah Pengelolaan Barang
Pemerintah Pemerintah Milik Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah
Kabupaten/Kota

2993 KABKOT 5.02.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Rencana Rencana
Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak
Daerah Daerah Daerah
2994 KABKOT 5.02.04.2.01.0002 Tersedianya Hasil Jumlah Dokumen Dokumen
Analisa dan Analis Pajak Daerah Hasil Analis Pajak
Pengembangan serta Terlaksananya Daerah serta
Pajak Daerah, serta Pengembangan Pengembangan
Penyusunan Pajak Daerah dan Pajak Daerah dan
Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak
Daerah Daerah Daerah

2995 KABKOT 5.02.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyuluhan dan Penyuluhan dan Pelaksanaan
Penyebarluasan Penyebarluasan Penyuluhan dan
Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak Penyebarluasan
Daerah Daerah Kebijakan Pajak
Daerah

2996 KABKOT 5.02.04.2.01.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak
Pengelolaan Pajak Daerah Daerah
Daerah

2997 KABKOT 5.02.04.2.01.0005 Tersedianya Data Jumlah Laporan Laporan


Pendataan dan Objek Pajak, Subjek Hasil Pendataan
Pendaftaran Objek Pajak dan Wajib dan Pendaftaran
Pajak Daerah Pajak Daerah Objek Pajak
Daerah, Subjek
Pajak dan Wajib
Pajak Daerah

2998 KABKOT 5.02.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengolahan, Pengolahan, Hasil Pengolahan,
Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan
Pelaporan Basis Pelaporan Basis Pelaporan Basis
Data Pajak Daerah Data Pajak Daerah Data Pajak Daerah
2999 KABKOT 5.02.04.2.01.0007 Terpenuhinya Jumlah Objek Pajak Obyek Pajak
Penilaian Pajak Jumlah Objek Pajak yang Disesuaikan
Bumi dan Bangunan yang Disesuaikan NJOP nya
Perdesaan dan NJOP nya
Perkotaan (PBBP2)
serta Bea
Perolehan Hak atas
Tanah dan
Bangunan (BPHTB)

3000 KABKOT 5.02.04.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Wajib Dokumen Ketetapan Pajak
Pajak Daerah Ketetapan Pajak Daerah
Daerah
3001 KABKOT 5.02.04.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan
Pelayanan dan Layanan dan dan Konsultasi
Konsultasi Pajak Konsultasi Pajak Pajak Daerah
Daerah Daerah
3002 KABKOT 5.02.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Pelaporan Pajak
Verifikasi Data Verifikasi Data Daerah yang Telah
Pelaporan Pajak Pelaporan Pajak Dilakukan Penelitian
Daerah Daerah dan Verifikasi

3003 KABKOT 5.02.04.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penagihan Pajak Penagihan Pajak Hasil Pelaksanaan
Daerah Daerah Penagihan Pajak
Daerah
3004 KABKOT 5.02.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelesaian Penyelesaian Hasil Penyelesaian
Keberatan Pajak Keberatan Pajak Keberatan Pajak
Daerah Daerah Daerah

3005 KABKOT 5.02.04.2.01.0013 Terlaksanannya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian, Pemeriksaan serta Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan dan Pengendalian dan serta Pengendalian
Pengawasan Pajak Pengawasan Pajak dan Pengawasan
Daerah Daerah Pajak Daerah

3006 KABKOT 5.02.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pengelolaan
Daerah dan Retribusi Daerah Retribusi Daerah
Retribusi Daerah

3007 KABKOT 5.02.04.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Elektronifikasi Upaya Mengubah Perkembangan
Transaksi Transaksi Tunai Elektronifikasi
Pemerintah Daerah Menjadi Non Tunai Transaksi
Pemerintah Daerah

3008 KABKOT 5.03.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Bahan Perumusan Bahan Hasil Perumusan
Kebijakan Kebijakan Bahan Kebijakan
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN
3009 KABKOT 5.03.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Penyusunan Hasil Penyusunan
Rencana Rencana Rencana
Kebutuhan, Jenis Kebutuhan, Jenis Kebutuhan, Jenis
dan Jumlah Jabatan dan Jumlah Jabatan dan Jumlah Jabatan
untuk Pelaksanaan untuk Pelaksanaan untuk Pelaksanaan
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN

3010 KABKOT 5.03.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi
Fasilitasi Fasilitasi dan Fasilitasi
Pengadaan PNS Pengadaan PNS Pengadaan PNS
dan PPPK dan PPPK dan PPPK

3011 KABKOT 5.03.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN
dan Pengadaan
ASN
3012 KABKOT 5.03.02.2.01.0005 Dirumuskannya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Bahan Bahan Kebijakan Hasil perumusan
Kebijakan Pemberhentian ASN Bahan Kebijakan
Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN

3013 KABKOT 5.03.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Hasil kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan Koordinasi
Administrasi Administrasi Pelaksanaan
Pemberhentian Pemberhentian Administrasi
Pemberhentian

3014 KABKOT 5.03.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN

3015 KABKOT 5.03.02.2.01.0008 Terfasilitasinya Jumlah Lembaga Lembaga


Fasilitasi Lembaga Lembaga Profesi Profesi ASN yang
Profesi ASN ASN Difasilitasi
3016 KABKOT 5.03.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Bahan Perumusan Bahan Hasil Perumusan
Kebijakan Kebijakan Bahan Kebijakan
Pengelolaan Data Pengelolaan Data Pengelolaan Data
dan Informasi ASN dan Informasi ASN dan Informasi ASN
3017 KABKOT 5.03.02.2.01.0010 Terkelolanya Sistem Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Sistem Informasi Hasil Pengelolaan
Informasi Kepegawaian Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian
3018 KABKOT 5.03.02.2.01.0011 Terkelolanya Data Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Data Kepegawaian Hasil Pengelolaan
Kepegawaian Data Kepegawaian
3019 KABKOT 5.03.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Data, Evaluasi Data, Hasil Evaluasi Data,
Informasi dan Informasi dan Informasi dan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian
3020 KABKOT 5.03.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Mutasi Mutasi ASN yang Hasil Pelaksanaan
ASN Meliputi Jabatan Mutasi Jabatan
Pimpinan Tinggi, Pimpinan Tinggi,
Jabatan Jabatan
Administrasi, Administrasi,
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
dan Mutasi ASN dan Mutasi ASN
antar Daerah antar Daerah

3021 KABKOT 5.03.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Pengelolaan Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Kenaikan Pangkat ASN
ASN ASN
3022 KABKOT 5.03.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Promosi ASN Pengembangan Promosi ASN
Promosi ASN
3023 KABKOT 5.03.02.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah ASN yang Orang
Peningkatan Kapasitas ASN Meningkat
Kapasitas Kinerja Kapasitasnya
ASN
3024 KABKOT 5.03.02.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Assessment Center Pengelolaan
Assessment Center Assessment Center

3025 KABKOT 5.03.02.2.03.0003 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengeloaan Administrasi Diklat Hasil Pengelolaan
Administrasi Diklat dan Sertifikasi ASN Administrasi Diklat
dan Sertifikasi ASN dan Sertifikasi ASN

3026 KABKOT 5.03.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Mendapatkan
Pendidikan Lanjutan Pendidikan Lanjutan Pendidikan Lanjutan
ASN ASN
3027 KABKOT 5.03.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Kerja Sama Kerja Sama dan Kerja Sama
Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat

3028 KABKOT 5.03.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi Mendapatkan
Jabatan ASN Jabatan ASN Layanan Fasilitasi
Sertifikasi Jabatan
3029 KABKOT 5.03.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Diklat dan Evaluasi Diklat dan Hasil Evaluasi Diklat
Sertifikasi Jabatan Sertifikasi Jabatan dan Sertifikasi
ASN ASN Jabatan ASN

3030 KABKOT 5.03.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Penyusunan Penyusunan Mendapatkan
Administrasi Diklat Kebutuhan diklat Layanan Diklat dan
dan Sertifikasi dan Sertifikasi Sertifikasi Jabatan
Jabatan Fungsional Jabatan fungsional Fungsional
3031 KABKOT 5.03.02.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Kerja Sama Kerja Sama dan Kerja Sama
Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional

3032 KABKOT 5.03.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi Mendapatkan
Fungsional ASN Fungsional ASN Layanan Fasilitas
Sertifikasi Jabatan
Fungsional ASN
3033 KABKOT 5.03.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumah Dokumen Laporan
Evaluasi Diklat dan Evaluasi Diklat dan Hasil Evaluasi Diklat
Sertfikasi Pejabat Sertfikasi Pejabat dan Sertfikasi
Fungsional Fungsional Pejabat Fungsional

3034 KABKOT 5.03.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Sosialisasi dan Hasil Sosialisasi
Penyebaran Penyebaran dan Penyebaran
Informasi Jabatan Informasi Jabatan Informasi Jabatan
Fungsional ASN Fungsional ASN Fungsional ASN
3035 KABKOT 5.03.02.2.03.0013 Terlaksananya Jumlah ASN Orang
Pembinaan Jabatan Pembinaan Jabatan Fungsional yang
Fungsional ASN Fungsional ASN Dibina

3036 KABKOT 5.03.02.2.03.0014 Meningkatnya Karir Jumlah ASN Orang


Fasilitasi ASN Jabatan Jabatan Fungsional
Pengembangan fungsional yang Mendapatkan
Karir dalam Jabatan Layanan
Fungsional Pengembangan
Karir

3037 KABKOT 5.03.02.2.03.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional

3038 KABKOT 5.03.02.2.04.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan Penilaian Hasil Penyusunan
Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Kebijakan Penilaian
dan Evaluasi Kinerja Aparatur dan Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur

3039 KABKOT 5.03.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan
Penilaian dan Penilaian dan Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur Aparatur
3040 KABKOT 5.03.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan
Evaluasi Hasil Evaluasi Hasil Hasil Evaluasi Hasil
Penilaian dan Penilaian dan Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur Aparatur
3041 KABKOT 5.03.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Pengelolaan Pemberian Diberikan
Pemberian Penghargaan bagi Penghargaan
Penghargaan bagi ASN
Pegawai
3042 KABKOT 5.03.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Pengelolaan Tanda Pemberian Tanda Diberikan Tanda
Jasa bagi Pegawai Jasa bagi ASN Jasa
3043 KABKOT 5.03.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberian Pemberian Pemberian
Penghargaan dan Penghargaan dan Penghargaan dan
Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa
Aparatur Aparatur Aparatur

3044 KABKOT 5.03.02.2.04.0007 Meningkatnya Jumlah ASN yang Orang


Pembinaan Disiplin Disiplin ASN Mendapatkan
ASN Pembinaan
Kedisiplinan
3045 KABKOT 5.03.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
Disiplin ASN Disiplin ASN Disiplin ASN
3046 KABKOT 5.03.02.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelayanan Proses Pelayanan Proses Proses Izin
Izin Perceraian Izin Perceraian Perceraian Pegawai
Pegawai Pegawai yang Dilayani

3047 KABKOT 5.03.02.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Disiplin Evaluasi Disiplin Hasil Evaluasi
ASN ASN Disiplin ASN
3048 KABKOT 5.04.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penyusunan Kebijakan Teknis Teknis dan
Kebijakan Teknis dan Rencana Rencana
dan Rencana Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Pilihan bagi Jabatan Administrasi Administrasi
Administrasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Konkuren, Konkuren,
Konkuren, Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Penunjang, dan Penunjang, dan
Penunjang, dan Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Umum Umum yang
Umum Disusun
3049 KABKOT 5.04.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Standar Dokumen
Penyusunan Standar Perangkat Perangkat
Standar Perangkat Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Pilihan bagi Jabatan Administrasi Administrasi
Administrasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Konkuren, Konkuren,
Konkuren, Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Penunjang, dan Penunjang, dan
Penunjang, dan Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Umum Umum yang
Umum Disusun

3050 KABKOT 5.04.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Penyelenggaraan Penyelenggaraan Mengikuti
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kompetensi
Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Administrasi Administrasi
Penyelenggara Penyelenggara
Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Konkuren, Konkuren,
Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Penunjang, dan Penunjang, dan
Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Umum Umum
3051 KABKOT 5.04.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengoordinasian, Pengoordinasian, Pengoordinasian,
Fasilitasi, Fasilitasi, Fasilitasi,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Administrasi Administrasi Administrasi
Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Konkuren, Konkuren, Konkuren,
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Penunjang, dan Penunjang, dan Penunjang, dan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Umum Umum Umum

3052 KABKOT 5.04.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan Kebijakan Teknis Teknis dan
Kebijakan Teknis dan Rencana Rencana Sertifikasi
dan Rencana Sertifikasi Kompetensi,
Sertifikasi Kompetensi, Pengelolaan
Kompetensi, Pengelolaan Kelembagaan,
Pengelolaan Kelembagaan, Tenaga
Kelembagaan, Tenaga Pengembang
Tenaga Pengembang Kompetensi,
Pengembang Kompetensi, Sumber Belajar,
Kompetensi, Sumber Belajar, Kerja Sama,
Sumber Belajar, Kerja Sama, Pengembangan
Kerja Sama, Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah,
Kompetensi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Pimpinan Tinggi, Kepemimpinan dan
Tinggi, Kepemimpinan dan Prajabatan,Serta
Kepemimpinan dan Prajabatan, serta Jabatan Fungsional
Prajabatan, serta Jabatan Fungsional yang Disusun
Jabatan Fungsional

3053 KABKOT 5.04.02.2.02.0002 Terkelolanya Jumlah Lembaga Lembaga


Pengelolaan Lembaga Sertifikasi Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Terkelola
dengan Baik
3054 KABKOT 5.04.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Pelaksanaan Sertifikasi Tersertifikasi
Sertifikasi Kompetensi di Lingkup
Kompetensi di Lingkungan Kabupaten/Kota
Lingkungan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

3055 KABKOT 5.04.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Pengembangan Pengelolaan
Kelembagaan, Kelembagaan, Kelembagaan,
Tenaga Tenaga Tenaga
Pengembang Pengembang Pengembang
Kompetensi, dan Kompetensi, dan Kompetensi, dan
Sumber Belajar Sumber Belajar Sumber Belajar

3056 KABKOT 5.04.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kerja Kerja Sama antar Pelaksanaan Kerja
Sama antar Lembaga Sama antar
Lembaga Lembaga
3057 KABKOT 5.04.02.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Standar Perangkat Hasil Penyusunan
Standar Perangkat Pembelajaran Standar Perangkat
Pembelajaran Pemerintahan Pembelajaran
Pemerintahan Dalam Negeri bagi Pemerintahan
Dalam Negeri bagi Pimpinan Daerah, Dalam Negeri bagi
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Pimpinan Daerah,
Jabatan Pimpinan Tinggi, dan Jabatan Jabatan Pimpinan
Tinggi, dan Jabatan Fungsional Tinggi, dan Jabatan
Fungsional Fungsional yang
Disusun

3058 KABKOT 5.04.02.2.02.0007 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Pengembangan Hasil
Pengembangan Kompetensi bagi Penyelenggaraan
Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Pengembangan
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Kompetensi bagi
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Pimpinan Daerah,
Tinggi, Jabatan Fungsional, Jabatan Pimpinan
Fungsional, Kepemimpinan, dan Tinggi, Jabatan
Kepemimpinan, dan Prajabatan Fungsional,
Prajabatan Kepemimpinan, dan
Prajabatan
3059 KABKOT 5.04.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengoordinasian, Koordinasi, Koordinasi,
Fasilitasi, Fasilitasi, Fasilitasi,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Sertifikasi, Sertifikasi, Sertifikasi,
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Kelembagaan dan
Tenaga Tenaga Tenaga
Pengembang Pengembang Pengembang
Kompetensi, Kompetensi, Kompetensi,
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Sumber Belajar, dan Sumber Belajar, dan Sumber Belajar, dan
Kerja Sama, serta Kerja Sama, serta Kerja Sama
Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Kompetensi
Pimpinan Daerah, Pimpinan Daerah,
Jabatan Pimpinan Jabatan Pimpinan
Tinggi, Tinggi,
Kepemimpinan, dan Kepemimpinan, dan
Prajabatan Prajabatan

3060 KABKOT 5.04.02.2.03.0001 Terselenggaranya Jumlah ASN yang Orang


Penyelenggaraan Pengembangan Tersertifikasi Lulus
Pengembangan Kompetensi sebagai Fasilitator
Kompetensi Fasilitator atau atau Pengajar
Fasilitator atau Pengajar Pengembangan
Pengajar Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri

3061 KABKOT 5.04.02.2.03.0002 Terselenggaranya Jumlah ASN yang Orang


Penyelenggaraan Pengembangan Tersertifikasi Lulus
Pengembangan Kompetensi Pengembangan
Kompetensi Pemerintahan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri

3062 KABKOT 5.04.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah ASN Orang


Pelaksanaan Sertifikasi Kabupaten/Kota
Sertifikasi Kompetensi yang Tersertifikasi
Kompetensi Pemerintahan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri

3063 KABKOT 5.04.02.2.03.0004 Terlaksananya Akreditasi Lembaga Nilai Akreditasi


Pengelolaan Pengelolaan Penyelenggara
Lembaga Lembaga Pengembangan
Penyelenggara Penyelenggara Kompetensi
Pengembangan Pengembangan Pemerintahan
Kompetensi Kompetensi Dalam Negeri
Pemerintahan Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri
3064 KABKOT 5.04.02.2.03.0005 Terlaksananya Laporan Koordinasi Laporan
Koordinasi Koordinasi Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kompetensi
Kompetensi Kompetensi Pemerintahan
Pemerintahan Pemerintahan Dalam Negeri
Dalam Negeri Dalam Negeri Kabupaten atau
Kabupaten atau Kabupaten atau Kota
Kota Kota

3065 KABKOT 5.05.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Bidang
Otonomi Daerah Otonomi Daerah Penyelenggaraan
Otonomi Daerah

3066 KABKOT 5.05.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Pemerintahan Pemerintahan Bidang
Umum Umum Pemerintahan
Umum

3067 KABKOT 5.05.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Bidang
Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan

3068 KABKOT 5.05.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Aparatur Bidang Aparatur dan Pengembangan
dan Reformasi dan Reformasi Bidang Aparatur
Birokrasi Birokrasi dan Reformasi
Birokrasi
3069 KABKOT 5.05.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Keuangan Bidang Keuangan dan Pengembangan
dan Aset Daerah, dan Aset Daerah, Bidang Keuangan
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi dan Aset Daerah,
Reformasi Birokrasi

3070 KABKOT 5.05.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Ketertiban Bidang Ketertiban dan Pengembangan
dan Ketentraman dan Ketentraman Bidang Ketertiban
Umum dan Umum dan dan Ketentraman
Perlindungan Perlindungan Umum dan
Masyarakat Masyarakat Perlindungan
Masyarakat

3071 KABKOT 5.05.02.2.01.0007 Terlaksannya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Penataan Bidang Penataan dan Pengembangan
Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa Bidang Penataan
Kelembagaan Desa

3072 KABKOT 5.05.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan Bidang
Desa Desa Ketatalaksanaan
Desa

3073 KABKOT 5.05.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Aparatur Bidang Aparatur dan Pengembangan
Desa Desa Bidang Aparatur
Desa
3074 KABKOT 5.05.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Keuangan Bidang Keuangan dan Pengembangan
dan Aset Desa dan Aset Desa Bidang Keuangan
dan Aset Desa

3075 KABKOT 5.05.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Badan Bidang Badan dan Pengembangan
Usaha Milik Desa Usaha Milik Desa Bidang Badan
Usaha Milik Desa

3076 KABKOT 5.05.02.2.01.0012 Terkelolanya Data Jumlah Data Laporan


Pengelolaan Data Kelitbangan dan Kelitbangan dan
Kelitbangan dan Peraturan dengan Peraturan yang
Peraturan Baik Terkelola dengan
Baik
3077 KABKOT 5.05.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi
Perumusan Perumusan Rekomendasi atas
Rekomendasi atas Rekomendasi atas Rencana
Rencana Rencana Penetapan
Penetapan Penetapan Peraturan Baru
Peraturan Baru Peraturan Baru dan/atau Evaluasi
dan/atau Evaluasi dan/atau Evaluasi Terhadap
Terhadap Terhadap Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Peraturan yang
Peraturan Peraturan Diterbitkan

3078 KABKOT 5.05.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Hasil Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Fasilitasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan Data dan Kegiatan Data dan Pelaksanaan
Pengkajian Pengkajian Kegiatan Data dan
Peraturan Peraturan Pengkajian
Peraturan

3079 KABKOT 5.05.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pemberian Fasilitasi Pemberian Hasil Pelaksanaan
Rekomendasi Rekomendasi Fasilitasi Pemberian
Penelitian bagi Penelitian bagi Rekomendasi
Warga Negara Warga Negara Penelitian bagi
Asing untuk Asing untuk Warga Negara
Diterbitkannya Izin Diterbitkannya Izin Asing untuk
Penelitian oleh Penelitian oleh Diterbitkannya Izin
Instansi yang Instansi yang Penelitian oleh
Berwenang Berwenang Instansi yang
Berwenang
3080 KABKOT 5.05.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Bidang Aspek- Bidang Aspek- Bidang Aspek-
Aspek Sosial Aspek Sosial Aspek Sosial

3081 KABKOT 5.05.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Perempuan dan Perempuan dan Perempuan dan
Perlindungan Anak Perlindungan Anak Perlindungan Anak

3082 KABKOT 5.05.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pendidikan dan Pendidikan dan Pendidikan dan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

3083 KABKOT 5.05.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kepemudaan dan Kepemudaan dan Kepemudaan dan
Olahraga Olahraga Olahraga

3084 KABKOT 5.05.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pariwisata Pariwisata Pariwisata

3085 KABKOT 5.05.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

3086 KABKOT 5.05.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Penduduk dan Penduduk dan Penduduk dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana Berencana Berencana

3087 KABKOT 5.05.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan dan Kependudukan dan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

3088 KABKOT 5.05.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja
3089 KABKOT 5.05.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Partisipasi Partisipasi Partisipasi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

3090 KABKOT 5.05.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Transmigrasi Transmigrasi Transmigrasi

3091 KABKOT 5.05.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Koperasi, Usaha Koperasi, Usaha Koperasi, Usaha
Kecil dan Kecil dan Kecil dan
Menengah Menengah Menengah

3092 KABKOT 5.05.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perindustrian dan Perindustrian dan Perindustrian dan
Perdagangan Perdagangan Perdagangan

3093 KABKOT 5.05.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik
Daerah Daerah Daerah

3094 KABKOT 5.05.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pertanian, Pertanian, Pertanian,
Perkebunan dan Perkebunan dan Perkebunan dan
Pangan Pangan Pangan

3095 KABKOT 5.05.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kelautan dan Kelautan dan Kelautan dan
Perikanan Perikanan Perikanan

3096 KABKOT 5.05.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Energi dan Sumber Energi dan Sumber Energi dan Sumber
Daya Mineral Daya Mineral Daya Mineral

3097 KABKOT 5.05.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
3098 KABKOT 5.05.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kehutanan Kehutanan Kehutanan

3099 KABKOT 5.05.02.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum

3100 KABKOT 5.05.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perhubungan Perhubungan Perhubungan

3101 KABKOT 5.05.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perumahan dan Perumahan dan Perumahan dan
Kawasan Kawasan Kawasan
Permukiman Permukiman Permukiman

3102 KABKOT 5.05.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
dan Pertanahan dan Pertanahan dan Pertanahan

3103 KABKOT 5.05.02.2.03.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Komunikasi dan Komunikasi dan Komunikasi dan
Informatika Informatika Informatika

3104 KABKOT 5.05.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian, Penelitian, Hasil Penelitian,
Pengembangan, Pengembangan, Pengembangan,
dan Perekayasaan dan Perekayasaan dan Perekayasaan
di Bidang Teknologi di Bidang Teknologi di Bidang Teknologi
dan Inovasi dan Inovasi dan Inovasi

3105 KABKOT 5.05.02.2.04.0002 Terlaksananya Uji Jumlah Laporan Laporan


Uji Coba dan Coba dan Hasil Pelaksanaan
Penerapan Penerapan Uji Coba dan
Rancang Rancang Penerapan
Bangun/Model Bangun/Model Rancang
Replikasi dan Replikasi dan Bangun/Model
Invensi di Bidang Invensi di Bidang Replikasi dan
Difusi Inovasi dan Difusi Inovasi dan Invensi di Bidang
Penerapan Penerapan Difusi Inovasi dan
Teknologi Teknologi Penerapan
Teknologi
3106 KABKOT 5.05.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Diseminasi Jenis, Diseminasi Jenis, Hasil Pelaksanaan
Prosedur dan Prosedur dan Diseminasi Jenis,
Metode Metode Prosedur dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Metode
Pemerintahan Pemerintahan Penyelenggaraan
Daerah yang Daerah yang Pemerintahan
Bersifat Inovatif Bersifat Inovatif Daerah yang
Bersifat Inovatif

3107 KABKOT 5.05.02.2.04.0004 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi dan Sosialisasi dan Hasil
Diseminasi Hasil- Diseminasi Hasil- Penyelenggaraan
Hasil Kelitbangan Hasil Kelitbangan Sosialisasi dan
Diseminasi Hasil-
Hasil Kelitbangan

3108 KABKOT 5.05.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Hak Fasilitasi Hak Pelaksanaan
Kekayaan Kekayaan Fasilitasi Hak
Intelektual Intelektual Kekayaan
Intelektual
3109 KABKOT 5.05.03.2.01.0001 Terlaksananya Laporan Laporan
Pemantauan dan pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi penelitian, evaluasi penelitian, evaluasi penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan

3110 KABKOT 5.05.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah naskah Naskah


Penyusunan penyusunan kebijakan berbasis
kebijakan berbasis kebijakan berbasis hasil riset
hasil riset hasil riset
3111 KABKOT 5.05.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan pembinaan pembinaan
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penelitian, penelitian, penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan

3112 KABKOT 5.05.03.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi dan Rapat Koordinasi penyelenggaraan
sinkronisasi dan sinkronisasi Rapat Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan dan sinkronisasi
kebijakan penelitian, kebijakan di bidang pelaksanaan
pengembangan, penelitian, kebijakan di bidang
pengkajian, dan pengembangan, penelitian,
penerapan pengkajian, dan pengembangan,
penerapan pengkajian, dan
penerapan

3113 KABKOT 5.05.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah kegiatan Pelatihan


Bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi di dan supervisi di dan supervisi di
bidang penelitian, bidang penelitian, bidang penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan, kerja penerapan, kerja penerapan, kerja
sama sama sama
pembangunan ilmu pembangunan ilmu pembangunan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
teknologi, serta teknologi, serta teknologi, serta
kemitraan kemitraan kemitraan
penelitian, penelitian, penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan
3114 KABKOT 5.05.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Koordinasi sistem koordinasi sistem koordinasi sistem
ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan
dan teknologi di dan teknologi di dan teknologi di
daerah daerah untuk daerah dalam
menghasilkan bentuk Rencana
dokumen Rencana induk dan peta jalan
induk dan peta jalan pemajuan ilmu
pemajuan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi di daerah
teknologi di daerah

3115 KABKOT 5.05.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penguatan penguatan penguatan
kelembagaan Riset kelembagaan Riset kelembagaan Riset
dan Inovasi di dan Inovasi di dan Inovasi di
daerah daerah daerah

3116 KABKOT 5.05.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
promosi dan promosi dan promosi dan
kampanye Inovasi kampanye Inovasi kampanye Inovasi

3117 KABKOT 5.05.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
pengembangan pengembangan pengembangan
klaster Inovasi klaster Inovasi klaster Inovasi
berbasis produk berbasis produk berbasis produk
unggulan daerah unggulan daerah unggulan daerah
daerah daerah dan/atau daerah dan/atau
mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan
daerah daerah
3118 KABKOT 5.05.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
prakarsa prakarsa prakarsa
pengembangan pengembangan pengembangan
Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di
daerah berdasarkan daerah berdasarkan daerah berdasarkan
kebutuhan daerah kebutuhan daerah kebutuhan daerah
untuk promosi untuk promosi untuk promosi
produk unggulan produk unggulan produk unggulan
daerah dan/atau daerah dan/atau daerah dan/atau
mengatasi mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan permasalahan
daerah daerah daerah

3119 KABKOT 5.05.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penguatan penguatan penguatan
kerjasama kerjasama kerjasama
internasional internasional internasional

3120 KABKOT 5.05.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan peningkatan peningkatan
perlindungan dan perlindungan dan perlindungan dan
pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan
kekayaan intelektual kekayaan intelektual kekayaan intelektual
(pelatihan
perlindungan KI,
fasilitas
perlindungan KI)

3121 KABKOT 5.05.03.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan difusi peningkatan difusi peningkatan difusi
Inovasi Inovasi Inovasi

3122 KABKOT 5.05.03.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan penyediaan penyediaan
anggaran Riset dan anggaran Riset dan anggaran Riset dan
Inovasi Inovasi Inovasi (skema
insentif bagi
innovator)
3123 KABKOT 5.05.03.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah kegiatan Kegiatan
Koordinasi koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penelitian dan penelitian dan penelitian dan
pengabdian kepada pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat masyarakat masyarakat
berbasis penelitian, berbasis penelitian, berbasis penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan ilmu penerapan ilmu penerapan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
teknologi yang teknologi yang teknologi yang
dihasilkan oleh dihasilkan oleh dihasilkan oleh
lembaga/pusat/orga lembaga/pusat/orga lembaga/pusat/orga
nisasi penelitian nisasi penelitian nisasi penelitian
lainnya di daerah lainnya di daerah lainnya di daerah

3124 KABKOT 5.05.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
inventarisasi, inventarisasi, inventarisasi,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
dan perlindungan dan perlindungan dan perlindungan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
dan/atau teknologi dan/atau teknologi dan/atau teknologi
masyarakat masyarakat masyarakat

3125 KABKOT 5.05.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan praktik peningkatan praktik peningkatan praktik
baik kepada pelaku baik kepada pelaku baik kepada pelaku
inovasi dan inovasi dan inovasi dan
diseminasi hasil diseminasi hasil diseminasi hasil
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi
kepada pelaku kepada pelaku kepada pelaku
inovasi. inovasi. inovasi.

3126 KABKOT 5.05.03.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
apresiasi prestasi apresiasi prestasi apresiasi prestasi
Inovasi Inovasi Inovasi
3127 KABKOT 5.05.03.2.02.0013 Terlaksananya Tersedianya sistem Sistem
Pelaksanaan pembangunan, informasi ilmu Informasi
pembangunan, pengembangan, pengetahuan dan
pengembangan, pengelolaan dan teknologi di daerah
pengelolaan dan pemanfaatan sistem
pemanfaatan sistem informasi ilmu
informasi ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi di daerah
teknologi di daerah

3128 KABKOT 5.05.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan sarana penyediaan sarana penguatan
pendukung Riset pendukung Riset kemitraan antar
dan Inovasi di dan Inovasi di kelembagaan
daerah daerah

3129 KABKOT 5.05.03.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyesuaian penyesuaian penyesuaian
kebijakan antara kebijakan antara kebijakan antara
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
dan Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah Daerah Daerah

3130 KABKOT 5.05.03.2.02.0016 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemantauan dan pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi invensi dan evaluasi invensi dan evaluasi invensi dan
inovasi inovasi inovasi

3131 KABKOT 5.05.03.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengembangan pengembangan pengembangan
infrastruktur dasar infrastruktur dasar infrastruktur dasar
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi
3132 KABKOT 5.05.03.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah kegiatan Pelatihan
Bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi, kerja dan supervisi, kerja dan supervisi, kerja
sama, serta sama, serta sama, serta
kemitraan invensi kemitraan invensi kemitraan invensi
dan inovasi dan inovasi dan inovasi

3133 KABKOT 5.05.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah naskah Naskah


Penyusunan penyusunan kebijakan di bidang
kebijakan di bidang kebijakan di bidang invensi dan inovasi
invensi dan inovasi invensi dan inovasi

3134 KABKOT 5.05.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan sarana penyediaan sarana penyediaan sarana
pendukung Riset pendukung Riset pendukung Riset
dan Inovasi di dan Inovasi di dan Inovasi di
daerah daerah daerah

3135 KABKOT 5.05.03.2.02.0021 Terselenggaranya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi dan Rapat Koordinasi penyelenggaraan
sinkronisasi dan sinkronisasi Rapat Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan dan sinkronisasi
kebijakan invensi kebijakan invensi pelaksanaan
dan inovasi dan inovasi kebijakan invensi
dan inovasi

3136 KABKOT 5.05.03.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
reformasi kebijakan reformasi kebijakan reformasi kebijakan
Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di
daerah daerah daerah
3137 KABKOT 5.05.03.2.02.0023 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penataan basis data penataan basis data penataan basis data
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi

3138 KABKOT 5.05.03.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan peningkatan peningkatan
kepedulian isu kepedulian isu kepedulian isu
internasional yang internasional yang internasional yang
mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi
pengembangan pengembangan pengembangan
Ekosistem Riset dan Ekosistem Riset dan Ekosistem Riset dan
Inovasi di Daerah Inovasi di Daerah Inovasi di Daerah

3139 KABKOT 5.05.03.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengelolaan kebun pengelolaan kebun pengelolaan kebun
raya daerah raya daerah raya daerah

3140 KABKOT 5.05.03.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengembangan pengembangan pengembangan
perusahaan pemula perusahaan pemula perusahaan pemula
berbasis riset berbasis riset berbasis riset

3141 KABKOT 5.06.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Kebijakan Otonomi Kebijakan Otonomi Kebijakan Otonomi
Daerah Daerah Daerah

3142 KABKOT 5.06.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Aksi Aksi Pembangunan
Rencana Aksi Pembangunan Kawasan
Pembangunan Kawasan Perbatasan yang
Kawasan Perbatasan Disusun
Perbatasan
3143 KABKOT 5.06.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan

3144 KABKOT 5.06.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan

3145 KABKOT 5.06.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Tanda Dokumen


Penjagaan dan Penjagaan dan Batas Wilayah
Pemeliharaan Pemeliharaan Negara yang Dijaga
Tanda Batas Tanda Batas dan Dipelihara
Wilayah Negara Wilayah Negara
3146 KABKOT 5.06.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Tanda Dokumen
Penjagaan dan Penjagaan dan Batas Daerah yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Dijaga dan
Tanda Batas Tanda Batas Dipelihara
Daerah Daerah
3147 KABKOT 5.06.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Pembangunan di Pembangunan di Pembangunan di
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan di Perbatasan di Perbatasan di
Wilayah Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

3148 KABKOT 5.06.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Evaluasi Evaluasi serta Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan

3149 KABKOT 5.06.02.2.03.0002 Tersusunnya Jumlah Laporan Dokumen


Pelaporan Laporan Pembangunan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kawasan
Pembangunan Pembangunan Perbatasan
Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan

3150 KABKOT 6.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Kinerja Pemerintah Kinerja Pemerintah Kinerja Pemerintah
Daerah Daerah Daerah
3151 KABKOT 6.01.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Keuangan Keuangan Keuangan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
3152 KABKOT 6.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Reviu Laporan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan
Kinerja Kinerja Kinerja
3153 KABKOT 6.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Reviu Laporan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan
Keuangan Keuangan Keuangan
3154 KABKOT 6.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Desa Pengawasan Desa Hasil Pengawasan
Desa
3155 KABKOT 6.01.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kesepakatan
Kerja Sama Kerja Sama Kesepakatan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Internal Internal Internal yang
Terbentuk
3156 KABKOT 6.01.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Tindak Evaluasi Tindak Evaluasi Tindak
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Lanjut Hasil
Pemeriksaan BPK Pemeriksaan BPK Pemeriksaan BPK
RI dan Tindak RI dan Tindak RI dan Tindak
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Lanjut Hasil
Pemeriksaan APIP Pemeriksaan APIP Pemeriksaan APIP

3157 KABKOT 6.01.02.2.02.0001 Tertanganinya Jumlah Laporan Laporan


Penanganan Penyelesaian Penyelesaian
Penyelesaian Kerugian Kerugian
Kerugian Negara/Daerah Negara/Daerah
Negara/Daerah yang Ditangani
3158 KABKOT 6.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
dengan Tujuan Dengan Tujuan Dengan Tujuan
Tertentu Tertentu Tertentu
3159 KABKOT 6.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi
Perumusan Kebijakan Teknis di Rekomendasi
Kebijakan Teknis di Bidang Kebijakan Teknis di
Bidang Pengawasan Bidang
Pengawasan Pengawasan yang
Disusun

3160 KABKOT 6.01.03.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Perumusan Kebijakan Teknis di Rekomendasi
Kebijakan Teknis di Bidang Fasilitasi Kebijakan Teknis di
Bidang Fasilitasi Pengawasan Bidang Fasilitasi
Pengawasan Pengawasan yang
Disusun

3161 KABKOT 6.01.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat


Pendampingan dan Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi Urusan Asistensi Urusan Dilakukan
Pemerintahan Pemerintahan Pendampingan dan
Daerah Daerah Asistensi Urusan
Pemerintahan
Daerah
3162 KABKOT 6.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat
Pendampingan, Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi, Verifikasi, Asistensi, Verifikasi, Dilakukan
dan Penilaian dan Penilaian Pendampingan,
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi Asistensi, Verifikasi,
dan Penilaian
Reformasi Birokrasi

3163 KABKOT 6.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Koordinasi, Koordinasi, Koordinasi,
Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi serta Evaluasi serta Evaluasi serta
Verifikasi Verifikasi Verifikasi
Pencegahan dan Pencegahan dan Pencegahan dan
Pemberantasan Pemberantasan Pemberantasan
Korupsi Korupsi Korupsi

3164 KABKOT 6.01.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat


Pendampingan, Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi dan Asistensi dan Dilakukan
Verifikasi Verifikasi Pendampingan,
Penegakan Penegakan Asistensi dan
Integritas Integritas Verifikasi
Penegakan
Integritas

3165 KABKOT 7.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah dan Instansi Daerah dan Instansi Daerah dan Instansi
Vertikal Terkait Vertikal Terkait Vertikal Terkait

3166 KABKOT 7.01.02.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Efektifitas Kegiatan Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemerintahan di Efektifitas Kegiatan
Pemerintahan di Tingkat Kecamatan Pemerintahan di
Tingkat Kecamatan Tingkat Kecamatan

3167 KABKOT 7.01.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Dokumen Perencanaan
Kegiatan Pelayanan Perencanaan Kegiatan Pelayanan
kepada Masyarakat Kegiatan Pelayanan kepada Masyarakat
di Kecamatan kepada Masyarakat di Kecamatan
di Kecamatan

3168 KABKOT 7.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Percepatan Percepatan Percepatan
Pencapaian Standar Pencapaian Standar Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal
di Wilayah di Wilayah di Wilayah
Kecamatan Kecamatan Kecamatan
3169 KABKOT 7.01.02.2.02.0003 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan
Peningkatan Efektifitas Peningkatan
Efektifitas Pelaksanaan Efektifitas
Pelaksanaan Pelayanan kepada Pelaksanaan
Pelayanan kepada Masyarakat di Pelayanan kepada
Masyarakat di Wilayah Kecamatan Masyarakat di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan

3170 KABKOT 7.01.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah dan/atau Daerah dan/atau Daerah dan/atau
Instansi Vertikal Instansi Vertikal Instansi Vertikal
yang Terkait dalam yang Terkait dalam yang Terkait dalam
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Sarana dan Sarana dan Sarana dan
Prasarana Prasarana Prasarana
Pelayanan Umum Pelayanan Umum Pelayanan Umum

3171 KABKOT 7.01.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit


Pelaksanaan Pemeliharaan dan Fasilitas
Pemeliharaan Prasarana dan Pelayanan Umum
Prasarana dan Fasilitas Pelayanan yang Dipelihara
Fasilitas Pelayanan Umum dengan dengan Melibatkan
Umum yang Melibatkan Pihak Pihak Swasta
Melibatkan Pihak Swasta
Swasta

3172 KABKOT 7.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Urusan Non Perizinan
Urusan Pemerintahan yang Usaha yang
Pemerintahan yang Terkait dengan Dilaksanakan
Terkait dengan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Non
Perizinan Non Usaha
Usaha

3173 KABKOT 7.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Nonperizinan pada
Pemerintahan yang Terkait dengan Urusan
terkait dengan Nonperizinan Pemerintahan
Nonperizinan

3174 KABKOT 7.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Kewenangan Lain
Pemerintahan yang Terkait dengan yang Dilimpahkan
Terkait dengan Kewenangan Lain
Kewenangan Lain yang Dilimpahkan
yang Dilimpahkan
3175 KABKOT 7.01.03.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Partisipasi Kemasyarakatan Kemasyarakat
Partisipasi Masyarakat dalam yang Berpartisipasi an
Masyarakat dalam Forum Musyawarah dalam Forum
Forum Musyawarah Perencanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Perencanaan
Pembangunan di Desa Pembangunan di
Desa Desa

3176 KABKOT 7.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Program Kerja dan Program Kerja dan Program Kerja dan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat yang Masyarakat yang Masyarakat yang
Dilakukan oleh Dilakukan oleh Dilakukan oleh
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Swasta di Wilayah Swasta di Wilayah Swasta di Wilayah
Kerja Kecamatan Kerja Kecamatan Kerja Kecamatan

3177 KABKOT 7.01.03.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Peningkatan Efektifitas Kegiatan Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemberdayaan Efektivitas Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di Pemberdayaan
Masyarakat di Wilayah Kecamatan Masyarakat di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan

3178 KABKOT 7.01.03.2.02.0001 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Partisipasi Kemasyarakatan Kemasyarakat
Partisipasi Masyarakat dalam yang Berpartisipasi an
Masyarakat dalam Forum Musyawarah dalam Forum
Forum Musyawarah Perencanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Perencanaan
Pembangunan di Kelurahan Pembangunan di
Kelurahan Kelurahan

3179 KABKOT 7.01.03.2.02.0002 Terbangunnya Jumlah Sarana dan Unit


Pembangunan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Kelurahan yang
Prasarana Kelurahan Terbangun
Kelurahan
3180 KABKOT 7.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Pokmas dan Pokmas /
Pemberdayaan Pemberdayaan Ormas yang Ormas
Masyarakat di Masyarakat di Melaksanakan
Kelurahan Kelurahan Pemberdayaan
Masyarakat di
Kelurahan

3181 KABKOT 7.01.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Kelurahan Evaluasi Kelurahan Hasil Evaluasi
Kelurahan
3182 KABKOT 7.01.03.2.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Kemasyarakat
Lembaga Kemasyarakatan yang an
Kemasyarakatan Diselenggarakan
3183 KABKOT 7.01.03.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Kemasyarakat
Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan yang Ditingkatkan an
Kemasyarakatan Kapasitasnya

3184 KABKOT 7.01.03.2.03.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan yang Disediakan
Kemasyarakatan

3185 KABKOT 7.01.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat
3186 KABKOT 7.01.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Teknologi Tepat Teknologi Tepat Teknologi Tepat
Guna Guna Guna
3187 KABKOT 7.01.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencegahan Covid- Pencegahan Covid- Pencegahan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3188 KABKOT 7.01.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3189 KABKOT 7.01.03.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3190 KABKOT 7.01.03.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengadaan Pengadaan Pengadaan
Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3191 KABKOT 7.01.03.2.06.0001 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pembentukan dan Pembentukan dan yang Mengikuti
Penumbuhan Penumbuhan Pembentukan dan
Karakter Keluarga Karakter Keluarga Penumbuhan
Melalui Peningkatan Melalui Peningkatan Karakter Keluarga
Kesadaran Kesadaran Melalui Peningkatan
Masyarakat akan Masyarakat akan Kesadaran
Pentingnya Pentingnya Masyarakat akan
Penghayatan dan Penghayatan dan Pentingnya
Pengamalan Pengamalan Penghayatan dan
Pancasila dalam Pancasila dalam Pengamalan
Semua Aspek Semua Aspek Pancasila dalam
Kehidupan Kehidupan Semua Aspek
Bermasyarakat, Bermasyarakat, Kehidupan
Berbangsa, dan Berbangsa, dan Bermasyarakat,
Bernegara Bernegara Berbangsa, dan
Bernegara

3192 KABKOT 7.01.03.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Membangun Kerja Membangun Kerja Keluarga dalam
Sama antar- Sama antar- Membangun Kerja
Keluarga, Warga, Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat

3193 KABKOT 7.01.03.2.06.0003 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Peningkatan
Keluarga Keluarga Ketahanan Pangan
Keluarga
3194 KABKOT 7.01.03.2.06.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pemberdayaan Pemberdayaan yang Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat dalam
Penggunaan dan Penggunaan dan Peningkatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Penggunaan dan
Sandang Produksi Sandang Produksi Pemanfaatan
Dalam Negeri Dalam Negeri Sandang Produksi
Dalam Negeri

3195 KABKOT 7.01.03.2.06.0005 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Mewujudkan Rumah Mewujudkan Rumah Keluarga dalam
Sehat dan Layak Sehat dan Layak Mewujudkan Rumah
Huni serta Huni serta Sehat dan Layak
Kesadaran Hukum Kesadaran Hukum Huni serta
tentang Kepemilikan tentang Kepemilikan Kesadaran Hukum
Rumah Rumah tentang Kepemilikan
Rumah
3196 KABKOT 7.01.03.2.06.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Pendidikan dan Pendidikan dan Peningkatan
Keterampilan untuk Keterampilan untuk Pendidikan dan
Mewujudkan Mewujudkan Keterampilan untuk
Sumber Daya Sumber Daya Mewujudkan
Manusia yang Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

3197 KABKOT 7.01.03.2.06.0007 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Derajat Peningkatan Derajat Keluarga dalam
Kesehatan Keluarga Kesehatan Keluarga Peningkatan Derajat
dan Lingkungan dan Lingkungan Kesehatan Keluarga
dengan dengan dan Lingkungan
Menerapkan Menerapkan Dengan
Perilaku Hidup Perilaku Hidup Menerapkan
Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat

3198 KABKOT 7.01.03.2.06.0008 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Taraf Peningkatan Taraf Keluarga dalam
Hidup Keluarga Hidup Keluarga Peningkatan Taraf
Melalui Kehidupan Melalui Kehidupan Hidup Keluarga
Berkoperasi dan Berkoperasi dan melalui Kehidupan
Pengembangan Pengembangan Berkoperasi dan
Ekonomi Lainnya Ekonomi Lainnya Pengembangan
Ekonomi Lainnya

3199 KABKOT 7.01.03.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Kualitas Kelestarian Kualitas Kelestarian Peningkatan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Kualitas Kelestarian
Lingkungan Hidup

3200 KABKOT 7.01.03.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Bencana Tanggap Bencana Pelatihan Keluarga
Alam Alam Tanggap Bencana
Alam
3201 KABKOT 7.01.03.2.06.0011 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pelatihan Keluarga Keluarga Tanggap yang Mengikuti
Tanggap Bencana Bencana Rumah Pelatihan Keluarga
Rumah Tangga Tangga Tanggap Bencana
Rumah Tangga
3202 KABKOT 7.01.03.2.06.0012 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Penumbuhan dan Penumbuhan dan yang Mengikuti
Peningkatan Peningkatan Penumbuhan dan
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Keterlibatan Keterlibatan Keluarga dalam
Perencanaan Perencanaan Keterlibatan
Kehidupan Menuju Kehidupan Menuju Perencanaan
Keluarga Keluarga Kehidupan Menuju
Berkualitas Berkualitas Keluarga
Berkualitas

3203 KABKOT 7.01.03.7.04.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Mukim Penyelenggaraan
Mukim Mukim
3204 KABKOT 7.01.03.7.04.0002 Meningkatnya Jumlah Mukim dan Orang
Peningkatan Kapasitas Mukim Tuha Peut Mukim
Kapasitas Mukim dan Tuha Peut yang Ditingkatkan
dan Tuha Peut Mukim Kapasitasnya
Mukim
3205 KABKOT 7.01.03.7.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peresmian Mukim Peresmian Mukim Hasil Peresmian
Mukim
3206 KABKOT 7.01.03.7.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelantikan Imeum Pelantikan Imeum Pelantikan Imeum
Mukim Mukim Mukim
3207 KABKOT 7.01.03.7.04.0005 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Mukim
dan Prasarana Mukim yang Disediakan
Mukim
3208 KABKOT 7.01.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Sinergitas dengan Sinergitas dengan Hasil Sinergitas
Kepolisian Negara Kepolisian Negara dengan Kepolisian
Republik Indonesia, Republik Indonesia, Negara Republik
Tentara Nasional Tentara Nasional Indonesia, Tentara
Indonesia dan Indonesia dan Nasional Indonesia
Instansi Vertikal di Instansi Vertikal di dan Instansi Vertikal
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan di Wilayah
Kecamatan

3209 KABKOT 7.01.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Harmonisasi Harmonisasi Pelaksanaan
Hubungan dengan Hubungan dengan Harmonisasi
Tokoh Agama dan Tokoh Agama dan Hubungan dengan
Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat

3210 KABKOT 7.01.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas
dan Fungsinya di dan Fungsinya di dan Fungsinya di
Bidang Penegakan Bidang Penegakan Bidang Penegakan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan dan/atau Undangan dan/atau Undangan dan/atau
Kepolisian Negara Kepolisian Negara Kepolisian Negara
Republik Indonesia Republik Indonesia Republik Indonesia
3211 KABKOT 7.01.04.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Sinergitas dengan Sinergitas dengan Hasil Sinergitas
Kepolisian Negara Kepolisian Negara dengan Kepolisian
Republik Indonesia, Republik Indonesia, Negara Republik
Tentara Nasional Tentara Nasional Indonesia, Tentara
Indonesia dan Indonesia dan Nasional Indonesia
Instansi Vertikal di Instansi Vertikal di dan Instansi Vertikal
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan di Wilayah
Kecamatan

3212 KABKOT 7.01.04.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Harmonisasi Harmonisasi Pelaksanaan
Hubungan dengan Hubungan dengan Harmonisasi
Tokoh Agama dan Tokoh Agama dan Hubungan dengan
Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat

3213 KABKOT 7.01.04.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Hasil
dengan Perangkat dengan Perangkat Koordinasi/Sinergi
Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas dengan Perangkat
dan Fungsinya di dan Fungsinya di Daerah yang Tugas
Bidang Penegakan Bidang Penegakan dan Fungsinya di
Peraturan Peraturan Bidang Penegakan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan dan/atau Undangan dan/atau Perundang-
Kepolisian Negara Kepolisian Negara Undangan dan/atau
Republik Indonesia Republik Indonesia Kepolisian Negara
Republik Indonesia

3214 KABKOT 7.01.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Wawasan Wawasan Pembinaan
Kebangsaan dan Kebangsaan dan Wawasan
Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Kebangsaan dan
dalam rangka dalam rangka Ketahanan Nasional
Memantapkan Memantapkan dalam rangka
Pengamalan Pengamalan Memantapkan
Pancasila, Pancasila, Pengamalan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pancasila,
Undang-Undang Undang-Undang Pelaksanaan
Dasar Negara Dasar Negara Undang-Undang
Republik Indonesia Republik Indonesia Dasar Negara
Tahun 1945, Tahun 1945, Republik Indonesia
Pelestarian Pelestarian Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Bhinneka Tunggal Pelestarian
Ika serta Ika serta Bhinneka Tunggal
Pemertahanan dan Pemertahanan dan Ika serta
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemertahanan dan
Keutuhan Negara Keutuhan Negara Pemeliharaan
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Keutuhan Negara
Indonesia Indonesia Kesatuan Republik
Indonesia
3215 KABKOT 7.01.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Fasilitasi, Fasilitasi, Mengikuti Fasilitasi,
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Pembinaan (Bimtek, Pembinaan (Bimtek, Pembinaan (Bimtek,
Sosialisasi, Sosialisasi, Sosialisasi,
Konsultasi) Konsultasi) Konsultasi)
Wawasan Wawasan Wawasan
Kebangsaan dan Kebangsaan dan Kebangsaan dan
Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional

3216 KABKOT 7.01.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Persatuan dan Persatuan dan Pembinaan
Kesatuan Bangsa Kesatuan Bangsa Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
3217 KABKOT 7.01.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Kerukunan Antar Kerukunan Antar Pembinaan
Suku dan Intra Suku dan Intra Kerukunan Antar
Suku, Umat Suku, Umat Suku dan Intra Suku
Beragama, Ras, Beragama, Ras, , Umat Beragama,
dan Golongan dan Golongan Ras, dan Golongan
Lainnya Guna Lainnya Guna Lainnya Guna
Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan
Stabilitas Stabilitas Stabilitas
Keamanan Lokal, Keamanan Lokal, Keamanan Lokal,
Regional, dan Regional, dan Regional, dan
Nasional Nasional Nasional

3218 KABKOT 7.01.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penanganan Konflik Penanganan Konflik Konflik yang
Sosial Sesuai Sosial sesuai Ditangani Sesuai
Ketentuan Ketentuan Ketentuan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan Undangan Undangan

3219 KABKOT 7.01.05.2.01.0006 Berkembangnya Jumlah Lembaga Lembaga


Pengembangan Lembaga Masyarakat yang Masyarakat
Kehidupan Masyarakat dalam Dikembangkan
Demokrasi Kehidupan dalam Kehidupan
berdasarkan Demokrasi Demokrasi
Pancasila berdasarkan berdasarkan
Pancasila Pancasila

3220 KABKOT 7.01.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Semua Urusan Semua Urusan
Semua Urusan Pemerintahan yang Pemerintahan yang
Pemerintahan yang Bukan Merupakan Bukan Merupakan
Bukan Merupakan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Daerah dan Tidak Daerah dan Tidak
Daerah dan Tidak Dilaksanakan oleh Dilaksanakan oleh
Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal Instansi Vertikal
Instansi Vertikal
3221 KABKOT 7.01.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Tugas Tugas Forum Tugas Forum
Forum Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pimpinan di Pimpinan di Pimpinan di
Kecamatan Kecamatan Kecamatan

3222 KABKOT 7.01.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Penyusunan Penyusunan dalam rangka
Peraturan Desa dan Peraturan Desa dan Penyusunan
Peraturan Kepala Peraturan Kepala Peraturan Desa dan
Desa Desa Peraturan Kepala
Desa

3223 KABKOT 7.01.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Administrasi Tata Administrasi Tata dalam rangka
Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa Administrasi Tata
Pemerintahan Desa

3224 KABKOT 7.01.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Pengelolaan Pengelolaan dalam rangka
Keuangan Desa Keuangan Desa Pengelolaan
dan dan Keuangan Desa
Pendayagunaan Pendayagunaan dan
Aset Desa Aset Desa Pendayagunaan
Aset Desa

3225 KABKOT 7.01.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Penerapan Fasilitasi Penerapan Fasilitasi dalam
dan Penegakan dan Penegakan rangka Penerapan
Peraturan Peraturan dan Penegakan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3226 KABKOT 7.01.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas rangka
Kepala Desa dan Kepala Desa dan Pelaksanaan Tugas
Perangkat Desa Perangkat Desa Kepala Desa dan
Perangkat Desa

3227 KABKOT 7.01.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan rangka
Pemilihan Kepala Pemilihan Kepala Pelaksanaan
Desa Desa Pemilihan Kepala
Desa

3228 KABKOT 7.01.06.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas rangka
dan Fungsi Badan dan Fungsi Badan Pelaksanaan Tugas
Permusyawaratan Permusyawaratan dan Fungsi Badan
Desa Desa Permusyawaratan
Desa
3229 KABKOT 7.01.06.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemberhentian Pemberhentian
Perangkat Desa Perangkat Desa Perangkat Desa
3230 KABKOT 7.01.06.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Perencanaan
Perencanaan Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Daerah dengan
Daerah dengan Daerah dengan Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Desa
Desa Desa

3231 KABKOT 7.01.06.2.01.0010 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penetapan Lokasi Fasilitasi Lokasi
Lokasi Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Kawasan Kawasan
Kawasan Perdesaan Perdesaan
Perdesaan

3232 KABKOT 7.01.06.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyelenggaraan Penyelenggaraan rangka
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Penyelenggaraan
Ketertiban Umum Ketertiban Umum Ketenteraman dan
Ketertiban Umum

3233 KABKOT 7.01.06.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan rangka
Tugas, Fungsi, dan Tugas, Fungsi, dan Pelaksanaan
Kewajiban Lembaga Kewajiban Lembaga Tugas, Fungsi, dan
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kewajiban Lembaga
Kemasyarakatan

3234 KABKOT 7.01.06.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyusunan Penyusunan rangka
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Partisipatif Partisipatif Partisipatif

3235 KABKOT 7.01.06.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Fasilitasi dalam
Sama Antar Desa Sama Antar Desa rangka Kerja Sama
dan Kerja Sama dan Kerja Sama Antar Desa dan
Desa dengan Pihak Desa dengan Pihak Kerja Sama Desa
Ketiga Ketiga dengan Pihak
Ketiga

3236 KABKOT 7.01.06.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penataan, Fasilitasi Penataan, Fasilitasi dalam
Pemanfaatan, dan Pemanfaatan, dan rangka Penataan,
Pendayagunaan Pendayagunaan Pemanfaatan, dan
Ruang Desa serta Ruang Desa serta Pendayagunaan
Penetapan dan Penetapan dan Ruang Desa serta
Penegasan Batas Penegasan Batas Penetapan dan
Desa Desa Penegasan Batas
Desa
3237 KABKOT 7.01.06.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyusunan Penyusunan rangka Program dan
Program dan Program dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Masyarakat Desa Masyarakat Desa

3238 KABKOT 7.01.06.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Desa di Wilayahnya Desa di Wilayahnya Desa di Wilayahnya

3239 KABKOT 7.01.06.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perdesaan di Perdesaan di Perdesaan di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan

3240 KABKOT 8.01.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Ideologi Bidang Ideologi
Bidang Ideologi Wawasan Wawasan
Wawasan Kebangsaan, Bela Kebangsaan, Bela
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Negara, Karakter
Negara, Karakter Bangsa, Bangsa,
Bangsa, Pembauran Pembauran
Pembauran Kebangsaan, Kebangsaan,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Bineka Tunggal Ika
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah dan Sejarah
dan Sejarah Kebangsaan Kebangsaan yang
Kebangsaan Disusun

3241 KABKOT 8.01.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Perumusan Kebijakan Teknis di Teknis di Bidang
Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Ideologi Wawasan
Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela
Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa,
Negara, Karakter Bangsa, Pembauran
Bangsa, Pembauran Kebangsaan,
Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang
dan Sejarah Kebangsaan Disusun
Kebangsaan
3242 KABKOT 8.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Ideologi Wawasan Pelaksanaan
Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Kebijakan di Bidang
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Ideologi Wawasan
Negara, Karakter Bangsa, Kebangsaan, Bela
Bangsa, Pembauran Negara, Karakter
Pembauran Kebangsaan, Bangsa,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Pembauran
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan,
dan Sejarah Kebangsaan Bineka Tunggal Ika
Kebangsaan dan Sejarah
Kebangsaan

3243 KABKOT 8.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Ideologi Koordinasi di
Bidang Ideologi Wawasan Bidang Ideologi
Wawasan Kebangsaan, Bela Wawasan
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Kebangsaan, Bela
Negara, Karakter Bangsa, Negara, Karakter
Bangsa, Pembauran Bangsa,
Pembauran Kebangsaan, Pembauran
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Kebangsaan,
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Bineka Tunggal Ika
dan Sejarah Kebangsaan dan Sejarah
Kebangsaan Kebangsaan

3244 KABKOT 8.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring Evaluasi Hasil Monitoring
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Ideologi Pelaporan di Bidang
Bidang Ideologi Wawasan Ideologi Wawasan
Wawasan Kebangsaan, Bela Kebangsaan, Bela
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Negara, Karakter
Negara, Karakter Bangsa, Bangsa,
Bangsa, Pembauran Pembauran
Pembauran Kebangsaan, Kebangsaan,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Bineka Tunggal Ika
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah dan Sejarah
dan Sejarah Kebangsaan Kebangsaan
Kebangsaan
3245 KABKOT 8.01.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pembentukan dan Pembentukan dan yang Mengikuti
Penumbuhan Penumbuhan Pembentukan dan
Karakter Keluarga Karakter Keluarga Penumbuhan
Melalui Peningkatan Melalui Peningkatan Karakter Keluarga
Kesadaran Kesadaran Melalui Peningkatan
Masyarakat akan Masyarakat akan Kesadaran
Pentingnya Pentingnya Masyarakat Akan
Penghayatan dan Penghayatan dan Pentingnya
Pengamalan Pengamalan Penghayatan dan
Pancasila dalam Pancasila dalam Pengamalan
Semua Aspek Semua Aspek Pancasila dalam
Kehidupan Kehidupan Semua Aspek
Bermasyarakat, Bermasyarakat, Kehidupan
Berbangsa, dan Berbangsa, dan Bermasyarakat,
Bernegara Bernegara Berbangsa, dan
Bernegara

3246 KABKOT 8.01.02.2.01.0007 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen


Pembinaan pembinaan aktivitas Pembinaan Aktivitas
terhadap aktivitas kepaskibrakaan dan Kepaskibrakaan
kepaskibrakaan dan purnapaskibraka dan Laporan Hasil
Purnapaskibraka Pembinaan
Purnapaskibraka

3247 KABKOT 8.01.02.2.01.0008 Terbentuknya Jumlah Paskibraka Orang


Pembentukan pasukan pengibar
Paskibraka bendera pusaka

3248 KABKOT 8.01.02.2.01.0009 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen


Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Lanjutan kepada Lanjutan kepada Lanjutan kepada
Purnapaskibraka Purnapaskibraka Purnapaskibraka
Duta Pancasila Duta Pancasila Duta Pancasila

3249 KABKOT 8.01.02.2.01.0010 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen


Pelaksanaan tugas penugasan Pelaksanaan Tugas
Purnapaskibraka Purnapaskibraka Purnapaskibraka
Duta Pancasila Duta Pancasila Duta Pancasila
3250 KABKOT 8.01.02.2.01.0011 Terbentuknya Jumlah Orang
Pengangkatan purnapaskibraka Purnapaskibraka
Purnapaskibraka duta pancasila Duta Pancasila
Duta Pancasila

3251 KABKOT 8.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Etika Budaya
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Politik, Peningkatan
Politik, Peningkatan Demokrasi, Demokrasi,
Demokrasi, Fasilitasi Fasilitasi
Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Pemerintahan, Pemerintahan,
Pemerintahan, Perwakilan dan Perwakilan dan
Perwakilan dan Partai Politik, Partai Politik,
Partai Politik, Pemilihan Pemilihan
Pemilihan Umum/Pemilihan Umum/Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum Kepala
Umum Kepala Daerah, serta Daerah, serta
Daerah, serta Pemantauan Situasi Pemantauan Situasi
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Politik di Daerah
Politik di Daerah yang Disusun

3252 KABKOT 8.01.03.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Pendidikan
Perumusan Pendidikan Politik, Politik, Etika Budaya
Kebijakan di Bidang Etika Budaya Politik, Politik, Peningkatan
Pendidikan Politik, Peningkatan Demokrasi,
Etika Budaya Politik, Demokrasi, Fasilitasi
Peningkatan Fasilitasi Kelembagaan
Demokrasi, Kelembagaan Pemerintahan,
Fasilitasi Pemerintahan, Perwakilan dan
Kelembagaan Perwakilan dan Partai Politik,
Pemerintahan, Partai Politik, Pemilihan
Perwakilan dan Pemilihan Umum/Pemilihan
Partai Politik, Umum/Pemilihan Umum Kepala
Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta
Umum/Pemilihan Daerah, serta Pemantauan Situasi
Umum Kepala Pemantauan Situasi Politik di Daerah
Daerah, serta Politik di Daerah yang Disusun
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
3253 KABKOT 8.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Pendidikan Politik, Pelaksanaan
Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Kebijakan di Bidang
Etika Budaya Politik, Peningkatan Pendidikan Politik,
Peningkatan Demokrasi, Etika Budaya Politik,
Demokrasi, Fasilitasi Peningkatan
Fasilitasi Kelembagaan Demokrasi,
Kelembagaan Pemerintahan, Fasilitasi
Pemerintahan, Perwakilan dan Kelembagaan
Perwakilan dan Partai Politik, Pemerintahan,
Partai Politik, Pemilihan Perwakilan dan
Pemilihan Umum/Pemilihan Partai Politik,
Umum/Pemilihan Umum Kepala Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum/Pemilihan
Daerah, serta Pemantauan Situasi Umum Kepala
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Daerah, serta
Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah

3254 KABKOT 8.01.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Pendidikan Koordinasi di
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Bidang Pendidikan
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Politik, Etika Budaya
Politik, Peningkatan Demokrasi, Politik, Peningkatan
Demokrasi, Fasilitasi Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Fasilitasi
Kelembagaan Pemerintahan, Kelembagaan
Pemerintahan, Perwakilan dan Pemerintahan,
Perwakilan dan Partai Politik, Perwakilan dan
Partai Politik, Pemilihan Partai Politik,
Pemilihan Umum/Pemilihan Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum/Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum Kepala
Daerah, serta Pemantauan Situasi Daerah, serta
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah Politik di Daerah
3255 KABKOT 8.01.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pendidikan Pelaporan di Bidang
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Pendidikan Politik,
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Etika Budaya Politik,
Politik, Peningkatan Demokrasi, Peningkatan
Demokrasi, Fasilitasi Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Fasilitasi
Kelembagaan Pemerintahan, Kelembagaan
Pemerintahan, Perwakilan dan Pemerintahan,
Perwakilan dan Partai Politik, Perwakilan dan
Partai Politik, Pemilihan Partai Politik,
Pemilihan Umum/Pemilihan Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum/Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum Kepala
Daerah, serta Pemantauan Situasi Daerah, serta
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah Politik di Daerah

3256 KABKOT 8.01.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Kegiatan


Pelaksanaan tugas penugasan Kegiatan
Paskibraka paskibraka Pelaksanaan Tugas
Paskibraka

3257 KABKOT 8.01.04.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Pendaftaran Bidang Pendaftaran
Bidang Pendaftaran Ormas, Ormas,
Ormas, Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Ormas, Evaluasi dan Mediasi dan Mediasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
dan Ormas Asing di Daerah Daerah yang
Daerah Disusun

3258 KABKOT 8.01.04.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Pendaftaran
Perumusan Pendaftaran Ormas, Ormas,
Kebijakan di Bidang Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendaftaran Ormas, Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Pemberdayaan dan Mediasi dan Mediasi
Ormas, Evaluasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
dan Mediasi Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Sengketa Ormas, dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
Pengawasan Ormas Daerah Daerah yang
dan Ormas Asing di Disusun
Daerah
3259 KABKOT 8.01.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pelaksanaan
Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Kebijakan di Bidang
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Pendaftaran Ormas,
Ormas, Evaluasi dan Mediasi Pemberdayaan
dan Mediasi Sengketa Ormas, Ormas, Evaluasi
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Mediasi
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Sengketa Ormas,
dan Ormas Asing di Daerah Pengawasan Ormas
Daerah dan Ormas Asing di
Daerah

3260 KABKOT 8.01.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Pendaftaran Koordinasi di
Bidang Pendaftaran Ormas, Bidang Pendaftaran
Ormas, Pemberdayaan Ormas,
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Pemberdayaan
Ormas, Evaluasi dan Mediasi Ormas, Evaluasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, dan Mediasi
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Sengketa Ormas,
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Pengawasan Ormas
dan Ormas Asing di Daerah dan Ormas Asing di
Daerah Daerah

3261 KABKOT 8.01.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pendaftaran Pelaporan di Bidang
Bidang Pendaftaran Ormas, Pendaftaran Ormas,
Ormas, Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Ormas, Evaluasi dan Mediasi dan Mediasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
dan Ormas Asing di Daerah Daerah
Daerah
3262 KABKOT 8.01.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Ketahanan Bidang Ketahanan
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Ekonomi, Sosial,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Budaya dan
Budaya dan Fasilitasi Fasilitasi
Fasilitasi Pencegahan Pencegahan
Pencegahan Penyalagunaan Penyalagunaan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Narkotika, Fasilitasi
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Kerukunan Umat
Kerukunan Umat Beragama dan Beragama dan
Beragama dan Penghayat Penghayat
Penghayat Kepercayaan di Kepercayaan di
Kepercayaan di Daerah Daerah yang
Daerah Disusun

3263 KABKOT 8.01.05.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Ketahanan
Perumusan Ketahanan Ekonomi, Sosial,
Kebijakan di Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Ketahanan Budaya dan Fasilitasi
Ekonomi, Sosial, Fasilitasi Pencegahan
Budaya dan Pencegahan Penyalagunaan
Fasilitasi Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi
Pencegahan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat
Penyalagunaan Kerukunan Umat Beragama dan
Narkotika, Fasilitasi Beragama dan Penghayat
Kerukunan Umat Penghayat Kepercayaan di
Beragama dan Kepercayaan di Daerah yang
Penghayat Daerah Disusun
Kepercayaan di
Daerah

3264 KABKOT 8.01.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Ketahanan Pelaksanaan
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Kebijakan di Bidang
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ketahanan
Budaya dan Fasilitasi Ekonomi, Sosial,
Fasilitasi Pencegahan Budaya dan
Pencegahan Penyalagunaan Fasilitasi
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Pencegahan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Penyalagunaan
Kerukunan Umat Beragama dan Narkotika, Fasilitasi
Beragama dan Penghayat Kerukunan Umat
Penghayat Kepercayaan di Beragama dan
Kepercayaan di Daerah Penghayat
Daerah Kepercayaan di
Daerah
3265 KABKOT 8.01.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Ketahanan Koordinasi di
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Fasilitasi Budaya dan
Fasilitasi Pencegahan Fasilitasi
Pencegahan Penyalagunaan Pencegahan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Penyalagunaan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Narkotika, Fasilitasi
Kerukunan Umat Beragama dan Kerukunan Umat
Beragama dan Penghayat Beragama dan
Penghayat Kepercayaan di Penghayat
Kepercayaan di Daerah Kepercayaan di
Daerah Daerah

3266 KABKOT 8.01.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Ketahanan Pelaporan di Bidang
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Fasilitasi Budaya dan
Fasilitasi Pencegahan Fasilitasi
Pencegahan Penyalagunaan Pencegahan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Penyalagunaan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Narkotika, Fasilitasi
Kerukunan Umat Beragama dan Kerukunan Umat
Beragama dan Penghayat Beragama dan
Penghayat Kepercayaan di Penghayat
Kepercayaan di Daerah Kepercayaan di
Daerah Daerah

3267 KABKOT 8.01.06.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kerja Sama
Kerja Sama Intelijen, Intelijen,
Intelijen, Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing dan Lembaga Asing, Asing,
Asing, Kewaspadaan Kewaspadaan
Kewaspadaan Perbatasan antar Perbatasan antar
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Kewaspadaan, serta Penanganan serta Penanganan
serta Penanganan Konflik di Daerah Konflik di Daerah
Konflik di Daerah yang Disusun
3268 KABKOT 8.01.06.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen
Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang
Perumusan Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kebijakan di Bidang Kerja Sama Kerja Sama
Kewaspadaan Dini, Intelijen, Intelijen,
Kerja Sama Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Intelijen, Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Pemantauan Orang Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing, Tenaga Kerja Asing, Asing,
Asing dan Lembaga Kewaspadaan Kewaspadaan
Asing, Perbatasan antar Perbatasan antar
Kewaspadaan Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Perbatasan antar Kelembagaan Kelembagaan
Negara, Fasilitasi Bidang Bidang
Kelembagaan Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Bidang serta Penanganan serta Penanganan
Kewaspadaan, Konflik di Daerah Konflik di Daerah
serta Penanganan yang Disusun
Konflik di Daerah

3269 KABKOT 8.01.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, pelaksanaan
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kebijakan di Bidang
Kerja Sama Intelijen, Kewaspadaan Dini,
Intelijen, Pemantauan Orang Kerja Sama
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Intelijen,
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Pemantauan Orang
Asing dan Lembaga Asing, Asing, Tenaga Kerja
Asing, Kewaspadaan Asing dan Lembaga
Kewaspadaan Perbatasan antar Asing,
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kewaspadaan
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Perbatasan antar
Kelembagaan Bidang Negara, Fasilitasi
Bidang Kewaspadaan, Kelembagaan
Kewaspadaan, serta Penanganan Bidang
serta Penanganan Konflik di Daerah Kewaspadaan,
Konflik di Daerah serta Penanganan
Konflik di Daerah
3270 KABKOT 8.01.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Koordinasi di
Bidang Kewaspadaan Dini, Bidang
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kewaspadaan Dini,
Kerja Sama Intelijen, Kerja Sama
Intelijen, Pemantauan Orang Intelijen,
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Pemantauan Orang
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Tenaga Kerja
Asing dan Lembaga Asing, Asing dan Lembaga
Asing, Kewaspadaan Asing,
Kewaspadaan Perbatasan antar Kewaspadaan
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Perbatasan antar
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Negara, Fasilitasi
Kelembagaan Bidang Kelembagaan
Bidang Kewaspadaan, Bidang
Kewaspadaan, serta Penanganan Kewaspadaan,
serta Penanganan Konflik di Daerah serta Penanganan
Konflik di Daerah Konflik di Daerah

3271 KABKOT 8.01.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pelaporan di Bidang
Bidang Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kerja Sama
Kerja Sama Intelijen, Intelijen,
Intelijen, Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing dan Lembaga Asing, Asing,
Asing, Kewaspadaan Kewaspadaan
Kewaspadaan Perbatasan antar Perbatasan antar
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Kewaspadaan, serta Penanganan serta Penanganan
serta Penanganan Konflik di Daerah Konflik di Daerah
Konflik di Daerah

3272 KABKOT 8.01.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Forum Forum Koordinasi Hasil Pelaksanaan
Koordinasi Pimpinan Daerah Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota Pimpinan Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
3273 KABKOT 9.01.02.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelatihan Mawaris Pelatihan Mawaris Mengikuti Pelatihan
Mawaris
3274 KABKOT 9.01.02.7.01.0002 Telaksananya TOT Jumlah Guru Orang
TOT Modul Modul Wawasan Sekolah Menengah
Wawasan Keislaman bagi Pertama/Sekolah
Keislaman bagi Guru Sekolah Menengah Atas
Guru Sekolah Menengah yang Mengikuti TOT
Menengah Pertama/Sekolah Modul Wawasan
Pertama/Sekolah Menengah Atas Keislaman
Menengah Atas

3275 KABKOT 9.01.02.7.01.0003 Terbina dan Jumlah Tokoh Orang


Pembinaan dan Meningkatnya Masyarakat yang
Peningkatan Kapasitas Tokoh Dibina dan
Kapasitas Tokoh Masyarakat dalam Ditingkatan
Masyarakat dalam Pelaksanaan Kapasitas dalam
Pelaksanaan Syariat Islam Pelaksanaan
Syariat Islam Syariat Islam

3276 KABKOT 9.01.02.7.01.0004 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Hisab dan Ru''yat
Kapasitas Tenaga Hisab dan Ru''yat yang Ditingkatkan
Hisab dan Ru''yat Kapasitasnya
3277 KABKOT 9.01.02.7.01.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Seminar Seminar yang Mengikuti
Problematika Problematika Seminar
Syariat Islam Syariat Islam Problematika
Syariat Islam
3278 KABKOT 9.01.02.7.01.0006 Terbinanya Mental Jumlah Siswa/Siswi Orang
Pembinaan Mental Spritual Siswa/Siswi Sekolah Menengah
Spritual Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas Sederajat yang
Sekolah Menengah Atas Sederajat Terbina Mental
Atas Sederajat Spiritualnya

3279 KABKOT 9.01.02.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Pembinaan Tilawah Quran yang
Kelembagaan Kelembagaan Mengikuti
Tilawatil Quran Tilawatil Quran Pembinaan
Kelembagaan
3280 KABKOT 9.01.02.7.02.0002 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Bimbingan Teknis Pelatihan/Juri
Kualitas Tenaga Tenaga Tilawatil Quran yang
Pelatihan/Juri Pelatihan/Juri Mengikuti
Tilawatil Quran Tilawatil Quran Bimbingan Teknis
3281 KABKOT 9.01.02.7.02.0003 Terlaksananya Jumlah Imam Hafid Orang
Pembinaan Imam Pembinaan Imam pada Masjid yang
Hafidz pada Masjid Hafid pada Masjid Mengikuti
Pembinaan
3282 KABKOT 9.01.02.7.02.0004 Terlaksananya MTQ Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan MTQ Mengikuti MTQ

3283 KABKOT 9.01.02.7.02.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pelatihan/Training Pelatihan/Training MTQ/STQ Tingkat
Center Peserta Center Peserta Nasional yang
MTQ/STQ Tingkat MTQ/STQ Tingkat Mengikuti
Nasional Nasional Pelatihan/Training
Center
3284 KABKOT 9.01.02.7.02.0006 Terlaksananya Jumlah Kafilah Orang
Pemberangkatan Pemberangkatan Mengikuti MTQ/STQ
Kafilah Mengikuti Kafilah Mengikuti Tingkat Nasional
MTQ/STQ Tingkat MTQ/STQ Tingkat dan Internasional
Nasional dan Nasional dan yang
Internasional Internasional Diberangkatkan

3285 KABKOT 9.01.02.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Working Group Working Group Hasil Working
Penyelesaian Penyelesaian Group Penyelesaian
Permasalahan Permasalahan Permasalahan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam

3286 KABKOT 9.01.02.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Peningkatan Hasil Peningkatan
Kualitas Dakwah Kualitas Dakwah Kualitas Dakwah
dan Penyemarakan dan Penyemarakan dan Penyemarakan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam

3287 KABKOT 9.01.02.7.04.0002 Terbinanya Dai Jumlah Dai Orang


Pembinaan Dai Perbatasan dan Perbatasan dan
Perbatasan dan Daerah Terpencil Daerah Terpencil
Daerah Terpencil yang Mengikuti
Pembinaan
3288 KABKOT 9.01.02.7.04.0003 Terbina dan Jumlah Dai dan Orang
Pembinaan dan Meningkatnya Koordinator
Peningkatan Kualitas Dai dan Lapangan yang
Kualitas Dai dan Koordinator Dibina dan
Koordinator Lapangan Meningkat
Lapangan Kualitasnya

3289 KABKOT 9.01.02.7.04.0004 Terbinanya Warga Jumlah Warga Orang


Pembinaan Warga Binaan Lembaga Binaan Lembaga
Binaan Lembaga Pemasyrakatan Pemasyrakatan
Pemasyrakatan yang Mengikuti
Pembinaan
3290 KABKOT 9.01.02.7.04.0005 Terlaksananya Jumlah Takmir Orang
Pelatihan Takmir Pelatihan Takmir Masjid yang
Mesjid Mesjid Mengikuti Pelatihan

3291 KABKOT 9.01.02.7.04.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pelaksanaan Cerdas Cermat yang Mengikuti
Cerdas Cermat Syariat Islam Cerdas Cermat
Syariat Islam Syariat Islam
3292 KABKOT 9.01.02.7.04.0007 Terbinanya Jumlah Gampong Gampong
Pembinaan Gampong Percontohan Syariat
Gampong Percontohan Syariat yang Dibina
Percontohan Syariat

3293 KABKOT 9.01.02.7.04.0008 Terlaksananya Jumlah Khatib Orang


Pengiriman Khatib Pengiriman Khatib Jum''at yang Dikirim
Jum''at Ke Jum''at ke ke Kabupaten/Kota
Gampong Kabupaten/Kota
3294 KABKOT 9.01.02.7.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Ceramah Bulan Ceramah Bulan Masjid/Meunasah/M
Suci Ramadhan di Suci Ramadhan di ushalla yang
Masjid/Meunasah/ Masjid/Meunasah/M Menyelenggarakan
Mushalla ushalla Ceramah Bulan
Suci Ramadhan
3295 KABKOT 9.01.02.7.04.0010 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Pengajian di Gampong yang
Pengajian di Gampong Menyelenggarakan
Gampong Ceramah
3296 KABKOT 9.01.02.7.04.0011 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit
Penyediaan, Penyediaan, Peribadatan yang
Pendistribusian dan Pendistribusian dan Didistribusikan dan
Pengawasan Pengawasan Diawasi
Sarana Peribadatan Sarana Peribadatan

3297 KABKOT 9.01.02.7.04.0012 Terlaksananya Jumlah Unit Rumah Dokumen


Pendataan dan Pendataan dan Ibadah dan Harta
Inventarisasi Rumah Inventarisasi Rumah Agama yang Didata
Ibadah dan Harta Ibadah dan Harta dan Diinvertarisir
Agama Agama
3298 KABKOT 9.01.02.7.04.0013 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Peningkatan Peningkatan Prasarana Agama
Pembangunan Pembangunan yang Ditingkatkan
Sarana dan Sarana dan Pembangunannya
Prasarana Agama Prasarana Agama
3299 KABKOT 9.01.02.7.05.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Hasil
dan Penyebaran dan Penyebaran Pemasyarakatan
Informasi Keislaman Informasi Keislaman dan Penyebaran
Informasi Keislaman

3300 KABKOT 9.01.02.7.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam
3301 KABKOT 9.01.02.7.05.0003 Terlaksananya Jumlah Imeum Orang
Pelatihan Pelatihan Masjid/Meunasah
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kapasitas Imeum Kapasitas Imeum Pelatihan
Masjid/Meunasah Masjid/ Meunasah Peningkatan
dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan Kapasitas dalam
Syariat Islam Syariat Islam Pelaksanaan
Syariat Islam

3302 KABKOT 9.01.02.7.05.0004 Terbinanya Jumlah Keluarga Keluarga


Pembinaan Keluarga Islam Islam yang
Keluarga Islami Mengikuti
Pembinaan
3303 KABKOT 9.01.02.7.05.0005 Terbinanya Pelaku Jumlah Pelaku Pelaku
Pembinaan Pelaku Ekonomi Mikro/Kecil Ekonomi Mikro/Kecil Ekonomi
Ekonomi Mikro/Kecil Berbasis Syariah Berbasis Syariah
Berbasis Syariah yang Dibina

3304 KABKOT 9.01.02.7.05.0006 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelatihan Pelatihan Mengikuti Pelatihan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Fardu Fardu Fardu
Kifayah/Tajhiz Kifayah/Tajhiz Kifayah/Tajhiz
Mayat Mayat Mayat
3305 KABKOT 9.01.02.7.05.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Badan Pembinaan Badan Mengikuti
Kemakmuran Kemakmuran Pembinaan Badan
Masjid/Meunasah/M Masjid/Meunasah/M Kemakmuran
ushalla ushalla Masjid/Meunasah/M
ushalla

3306 KABKOT 9.01.02.7.05.0008 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Qari Pembinaan Qari Mengikuti
Qariah Qariah Pembinaan Qari
Qariah
3307 KABKOT 9.01.02.7.05.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Hafizh Pembinaan Hafizh Mengikuti
Hafizhah Hafizhah Pembinaan Hafizh
Hafizhah
3308 KABKOT 9.01.02.7.05.0010 Terlaksananya Jumlah Beasiswa Beasiswa
Pemberian Pemberian bagi Qari/Hafidz
Beasiswa bagi Beasiswa bagi yang Diberikan
Qari/Hafidz Qari/Hafidz
3309 KABKOT 9.01.02.7.06.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyuluhan Penyuluhan Hasil Penyuluhan
Regulasi Syariat Regulasi Syariat Regulasi Syariat
Islam Islam Islam
3310 KABKOT 9.01.02.7.06.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis yang Mengikuti
Peradilan Islam Peradilan Islam Bimbingan Teknis
Peradilan Islam
3311 KABKOT 9.01.02.7.06.0003 Terlaksananya Isbat Jumlah Korban Orang
Isbat Nikah bagi Nikah bagi Korban Konflik dan
Korban Konflik dan Konflik dan Masyarakat Miskin
Masyarakat Miskin Masyarakat Miskin yang Mengajukan
Isbat Nikah
3312 KABKOT 9.01.02.7.06.0004 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Workshop dan FGD Workshop dan FGD yang Mengikuti
Perkara Syariah Perkara Syariah Workshop dan FGD
Perkara Syariah

3313 KABKOT 9.01.02.7.06.0005 Tersusunnya Jumlah Regulasi Dokumen


Penyusunan Regulasi Syariat Syariat Islam yang
Regulasi Syariat Islam Disusun
Islam
3314 KABKOT 9.01.02.7.06.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Penegakan Hukum Penegakan Hukum Penegakan Hukum
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam
3315 KABKOT 9.01.02.7.06.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Hari-Hari Besar Hari-Hari Besar Hari-Hari Besar
Islam Islam Islam
3316 KABKOT 9.01.02.7.06.0008 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Penyelenggaraan Penyelenggaraan yang Mengikuti
Rukyatul Hilal Rukyatul Hilal Penyelenggaraan
Rukyatul Hilal
3317 KABKOT 9.01.02.7.06.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Mengikuti Ibadah
Ibadah Haji Daerah Ibadah Haji Daerah Haji Daerah
3318 KABKOT 9.01.02.7.07.0001 Terbinanya Jumlah Laporan Lembaga
Pembinaan Kelembagaan Hasil Pembinaan
Kelembagaan Pendidikan dan Kelembagaan
Pendidikan dan Dakwah pada Pendidikan dan
Dakwah pada Masjid Agung Dakwah pada
Masjid Agung Daerah Masjid Raya
Daerah Baiturrahman

3319 KABKOT 9.01.02.7.07.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis yang Mengikuti
Petugasan IT Masjid Petugasan IT Masjid Bimbingan Teknis
Agung Daerah Agung Daerah Petugasan IT Masjid
Agung Daerah

3320 KABKOT 9.01.02.7.07.0003 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pengajian Rutin Pengajian Rutin yang Mengikuti
Keislaman Masjid Keislaman Masjid Pengajian Rutin
Agung Daerah Agung Daerah Keislaman Masjid
Agung Daerah
3321 KABKOT 9.01.02.7.07.0004 Terlaksananya Jumlah Tutor yang Orang
Pelatihan Tutor Pelatihan Tutor Mengikuti Pelatihan
Pendidikan Al-quran Pendidikan Al-quran Pendidikan Al-quran
di Masjid Agung di Masjid Agung di Masjid Agung
Daerah Daerah Daerah

3322 KABKOT 9.01.02.7.07.0005 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Prasarana Masjid
Rutin/Berkala Rutin/Berkala Agung Daerah yang
Sarana dan Sarana dan Dipelihara Secara
Prasarana Masjid Prasarana Masjid Rutin/Berkala
Agung Daerah Agung Daerah

3323 KABKOT 9.01.03.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan


Pembinaan Badan Pembinaan Badan Hasil Pembinaan
Otonom Majelis Otonom Majelis Badan Otonom
Permusyawaratan Permusyawaratan Majelis
Ulama Ulama Permusyawaratan
Ulama

3324 KABKOT 9.01.03.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan


Sidang Majelis Sidang Majelis Hasil Sidang Majelis
Permusyawaratan Permusyawaratan Permusyawaratan
Ulama Ulama Ulama

3325 KABKOT 9.01.03.7.01.0003 Terselenggarakanny Jumlah Kader Orang


Pendidikan Kader a Pendidikan Kader Ulama yang
Ulama Ulama Mengikuti
Pendidikan
3326 KABKOT 9.01.03.7.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Hasil Rapat
Permusyawaratan Permuswaratan Koordinasi
Ulama Ulama Permuswaratan
Ulama
3327 KABKOT 9.01.03.7.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Muzakarah Masalah Muzakarah Masalah Hasil Muzakarah
Keagamaan Keagamaan Masalah
Keagamaan
3328 KABKOT 9.01.03.7.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengkajian Aliran Pengkajian Aliran Hasil Pengkajian
Sempalan Sempalan Aliran Sempalan
3329 KABKOT 9.01.03.7.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penterjemahan Penterjemahan Hasil
Kitab Berbahasa Kitab Berbahasa Penterjemahan
Arab dan Arab dan Kitab Berbahasa
Pengadaannya Pengadaannya Arab dan
Pengadaannya

3330 KABKOT 9.01.03.7.01.0008 Terlaksananya Jumlah Kebijakan Dokumen


Kajian Kebijakan Kajian Kebijakan Daerah yang Dikaji
Daerah Daerah
3331 KABKOT 9.01.03.7.01.0009 Diterbitkannya Jumlah Media Dokumen
Penerbitan Media Media Majelis Majelis
Majelis Permusyawaratan Permusyawaratan
Permusyawaratan Ulama Ulama yang
Ulama Diterbitkan
3332 KABKOT 9.01.03.7.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Nadwah/Mubahasa Nadwah/Mubahasa Hasil
h Ilmiah h Ilmiah Nadwah/Mubahasa
h Ilmiah
3333 KABKOT 9.01.03.7.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Sosialisasi Fatwa Sosialisasi Fatwa Hasil Sosialisasi
dan Hukum Islam dan Hukum Islam Fatwa dan Hukum
Islam
3334 KABKOT 9.01.03.7.01.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Keserasian Evaluasi Keserasian Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Keserasian
Pembangunan Pembangunan Pelaksanaan
Keagamaan Keagamaan Pembangunan
Keagamaan

3335 KABKOT 9.01.03.7.01.0013 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Kajian Pedoman Kajian Pedoman Hasil Kajian
Keagamaan Keagamaan Pedoman
Keagamaan
3336 KABKOT 9.01.03.7.01.0014 Terselenggarakanny Jumlah Kader Orang
Pendidikan Kader a Pendidikan Kader Ulama yang
Ulama Ulama Mengikuti
Pendidikan
3337 KABKOT 9.01.03.7.01.0015 Terselenggaranya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi Fatwah Sosialisasi Fatwah yang Mengikuti
dan Hukum Islam dan Hukum Islam Sosialisasi Fatwah
(Migas (Migas dan Hukum Islam
Kabupaten/Kota) Kabupaten/Kota) (Migas
Kabupaten/Kota)

3338 KABKOT 9.01.03.7.02.0001 Terselenggaranya Jumlah Ulama Orang


Lokakarya Ulama Lokakarya Ulama Umara Bidang
Umara Bidang Umara Bidang Muamallah yang
Muamallah Muamallah Mengikuti
Lokakarya
3339 KABKOT 9.01.03.7.02.0002 Diterapkannya Jumlah Ulama yang Orang
Eksistensi Peran Eksistensi Peran Berperan dalam
Ulama dalam Ulama dalam Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Daerah
Daerah Daerah
3340 KABKOT 9.01.03.7.02.0003 Terlaksanya Jumlah Laporan Laporan
Kunjungan Muhibah Kunjungan Muhibah Kunjungan Muhibah
Ulama Ulama Ulama
3341 KABKOT 9.01.03.7.03.0001 Terbinanya Sistem Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan Sistem Jaminan Produk Hasil Sistem
Jaminan Produk Halal Jaminan Produk
Halal Halal
3342 KABKOT 9.01.03.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Hasil Pelaksanaan,
Penataan dan Penataan dan Penataan dan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Produk Halal Produk Halal Produk Halal

3343 KABKOT 9.01.03.7.03.0003 Terbentuknya Kerja Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Sistem Sama Sistem Kerja Sama Sistem
Jaminan Produk Jaminan Produk Jaminan Produk
Halal Halal Halal
3344 KABKOT 9.01.03.7.03.0004 Meningkatnya Jumlah Unit
Peningkatan Kapasitas Laboratorium Halal
Kapasitas Laboratorium Halal yang Ditingkatkan
Laboratorium Halal Kapasitasnya
3345 KABKOT 9.01.03.7.03.0005 Terlaksananya Jumlah Orang
Sosialisasi Sosialisasi Peserta/Pelaku
Sertifikasi Produk Sertifikasi Produk Usaha yang
Halal Halal Mengikuti
Sosialisasi
Sertifikasi Produk
Halal

3346 KABKOT 9.01.03.7.03.0006 Terbinanya Sistem Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Sistem Jaminan Produk Hasil Sistem
Jaminan Produk Halal (Migas Jaminan Produk
Halal (Migas Kabupaten/Kota) Halal (Migas
Kabupaten/Kota) Kabupaten/Kota)
3347 KABKOT 9.01.04.7.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen
Penyusunan Perencanaan Ziswaf Perencanaan Ziswaf
Perencanaan yang Disusun
ZISWAF
3348 KABKOT 9.01.04.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi dan Sosialisasi dan yang Mengikuti
Edukasi Kesadaran Edukasi Kesadaran Sosialisasi dan
ZISWAF Ziswaf Edukasi Kesadaran
Ziswaf
3349 KABKOT 9.01.04.7.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Koordinasi Badan Koordinasi Baitul dan Koordinasi
Baitul Mal Mal Baitul Mal
3350 KABKOT 9.01.04.7.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Peningkatan Hasil Peningkatan
Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Kelembagaan dan
SDM SDM SDM
3351 KABKOT 9.01.04.7.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengembangan Pengembangan tentang
Data dan Informasi Data dan Informasi Pengembangan
Baitul Mal Baitul Mal Data dan Informasi
Baitul Mal
3352 KABKOT 9.01.04.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Fakir
ZIS Senif Fakir ZIS Senif Fakir

3353 KABKOT 9.01.04.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Miskin
ZIS Senif Miskin ZIS Senif Miskin

3354 KABKOT 9.01.04.7.03.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Amil
ZIS Senif Amil ZIS Senif Amil

3355 KABKOT 9.01.04.7.03.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Muallaf
ZIS Senif Muallaf ZIS Senif Muallaf

3356 KABKOT 9.01.04.7.03.0005 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Gharimin
ZIS Senif Gharimin ZIS Senif Gharimin

3357 KABKOT 9.01.04.7.03.0006 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Fisabilillah
ZIS Senif Fisabilillah ZIS Senif Fisabilillah

3358 KABKOT 9.01.04.7.03.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Fakir
ZIS Senif Ibnu Sabil ZIS Senif Ibnu Sabil

3359 KABKOT 9.01.04.7.03.0008 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan Menerima ZIS Senif
Pendayagunaan Pendayagunaan Infaq
ZIS Senif Infaq ZIS Senif Infaq

3360 KABKOT 9.01.04.7.03.0009 Terkelolanya Wakaf Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Wakaf Pengelolaan Wakaf

3361 KABKOT 9.01.04.7.03.0010 Terlaksananya Jumlah Guru SMA Orang


Pendistribusian dan Pendistribusian dan dan Sederajat yang
Pendayagunaan Pendayagunaan Mendapatkan ZIS
ZIS Guru SMA dan ZIS Guru SMA dan
Sederajat Sederajat

3362 KABKOT X.XX.01.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Perencanaan Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
3363 KABKOT X.XX.01.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Dokumen RKA- RKA-SKPD dan
Penyusunan SKPD dan Laporan Laporan Hasil
Dokumen RKA- Hasil Koordinasi Koordinasi
SKPD Penyusunan Penyusunan
Dokumen RKA- Dokumen RKA-
SKPD SKPD

3364 KABKOT X.XX.01.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen Perubahan RKA-
Penyusunan Perubahan RKA- SKPD dan Laporan
Dokumen SKPD dan Laporan Hasil Koordinasi
Perubahan RKA- Hasil Koordinasi Penyusunan
SKPD Penyusunan Dokumen
Dokumen Perubahan RKA-
Perubahan RKA- SKPD
SKPD

3365 KABKOT X.XX.01.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen DPA- DPA-SKPD dan
Penyusunan DPA- SKPD dan Laporan Laporan Hasil
SKPD Hasil Koordinasi Koordinasi
Penyusunan Penyusunan
Dokumen DPA- Dokumen DPA-
SKPD SKPD

3366 KABKOT X.XX.01.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen Perubahan DPA-
Penyusunan Perubahan DPA- SKPD dan Laporan
Perubahan DPA- SKPD dan Laporan Hasil Koordinasi
SKPD Hasil Koordinasi Penyusunan
Penyusunan Dokumen
Dokumen Perubahan DPA-
Perubahan DPA- SKPD
SKPD

3367 KABKOT X.XX.01.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Capaian Capaian Kinerja dan
Penyusunan Kinerja dan Ikhtisar Ikhtisar Realisasi
Laporan Capaian Realisasi Kinerja Kinerja SKPD dan
Kinerja dan Ikhtisar SKPD dan Laporan Laporan Hasil
Realisasi Kinerja Hasil Koordinasi Koordinasi
SKPD Penyusunan Penyusunan
Laporan Capaian Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja
SKPD SKPD

3368 KABKOT X.XX.01.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
3369 KABKOT X.XX.01.2.01.0008 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Walidata Hasil
Walidata Pendukung Statistik Penyelenggaraan
Pendukung Statistik Sektoral Daerah Walidata
Sektoral Daerah Pendukung Statistik
Sektoral Daerah

3370 KABKOT X.XX.01.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Data Data


Pelaksanaan Pengumpulan Data Statistik Sektoral
Pengumpulan Data Statistik Sektoral Daerah yang Telah
Statistik Sektoral Daerah Dikumpulkan dan
Daerah Diperiksa Lingkup
Perangkat Daerah

3371 KABKOT X.XX.01.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Forum Forum Perangkat Hasil Forum
Perangkat Daerah Daerah Perangkat Daerah
Berdasarkan Bidang Berdasarkan Bidang Berdasarkan Bidang
Urusan yang Urusan yang Urusan yang
Diampu dalam Diampu dalam Diampu dalam
Rangka Rangka Rangka
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah

3372 KABKOT X.XX.01.2.01.0011 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan Urusan Selain
Perencanaan Urusan Selain Renstra PD dan
Urusan Selain Renstra PD dan Renja PD yang
Renstra PD dan Renja PD disusun
Renja PD

3373 KABKOT X.XX.01.2.01.0012 Terkoordinasikanny Jumlah Subtansi Substansi


Koordinasi a Peningkatan Koordinasi
Peningkatan Partisipasi Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Partisipasi
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Urusan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Urusan
Pemerintahan Daerah yang Pemerintahan
Daerah yang Diampu Daerah yang
Diampu Diampu

3374 KABKOT X.XX.01.2.01.0013 Tercapainya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Hasil Sinkronisasi
Harmonisasi Pusat Harmonisasi Pusat dan Harmonisasi
dan Daerah dalam dan Daerah dalam Pusat dan Daerah
Rangka Mendukung Rangka Mendukung dalam Rangka
Target Target Mendukung Target
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Nasional melalui Nasional melalui Nasional melalui
Koordinasi Teknis Koordinasi Teknis Koordinasi Teknis
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
3375 KABKOT X.XX.01.2.02.0001 Tersedianya Gaji Jumlah Orang yang Orang/bulan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Menerima Gaji dan
dan Tunjangan ASN Tunjangan ASN

3376 KABKOT X.XX.01.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Administrasi Hasil Penyediaan
Administrasi Pelaksanaan Tugas Administrasi
Pelaksanaan Tugas ASN Pelaksanaan Tugas
ASN ASN
3377 KABKOT X.XX.01.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Pengujian/Verifikasi
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD Keuangan SKPD
Keuangan SKPD

3378 KABKOT X.XX.01.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD
3379 KABKOT X.XX.01.2.02.0005 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Keuangan Keuangan Akhir
Penyusunan Akhir Tahun SKPD Tahun SKPD dan
Laporan Keuangan dan Laporan Hasil Laporan Hasil
Akhir Tahun SKPD Koordinasi Koordinasi
Penyusunan Penyusunan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD Akhir Tahun SKPD

3380 KABKOT X.XX.01.2.02.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Dokumen Bahan Bahan Tanggapan
Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan dan
Tanggapan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut
Pemeriksaan Tindak Lanjut Pemeriksaan
Pemeriksaan

3381 KABKOT X.XX.01.2.02.0007 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Keuangan Keuangan Bulanan/
Penyusunan Bulanan/Triwulanan/ Triwulanan/
Laporan Keuangan Semesteran SKPD Semesteran SKPD
Bulanan/ dan Laporan dan Laporan
Triwulanan/ Koordinasi Koordinasi
Semesteran SKPD Penyusunan Penyusunan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/ Bulanan/Triwulanan/
Semesteran SKPD Semesteran SKPD

3382 KABKOT X.XX.01.2.02.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Pelaporan Pelaporan dan
Pelaporan dan dan Analisis Analisis Prognosis
Analisis Prognosis Prognosis Realisasi Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Anggaran
3383 KABKOT X.XX.01.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Rencana Dokumen
Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
Milik Daerah SKPD

3384 KABKOT X.XX.01.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengamanan Pengamanan Pengamanan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
SKPD SKPD SKPD
3385 KABKOT X.XX.01.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Hasil Hasil Penilaian
Penilaian Barang Penilaian Barang Barang Milik Daerah
Milik Daerah SKPD Milik Daerah dan dan Hasil
Hasil Koordinasi Koordinasi Penilaian
Penilaian Barang Barang Milik Daerah
Milik Daerah SKPD SKPD

3386 KABKOT X.XX.01.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengawasan, dan Pengawasan, dan Pengawasan, dan
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3387 KABKOT X.XX.01.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Laporan Barang Laporan Barang Laporan Barang
Milik Daerah pada Milik Daerah pada Milik Daerah pada
SKPD SKPD SKPD

3388 KABKOT X.XX.01.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3389 KABKOT X.XX.01.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Hasil Pemanfaatan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
SKPD SKPD SKPD
3390 KABKOT X.XX.01.2.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan Rencana Rencana
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Retribusi Daerah Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3391 KABKOT X.XX.01.2.04.0002 Tersedianya Hasil Jumlah Dokumen Dokumen
Analisa dan Analisis serta Hasil Analisis serta
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Retribusi Daerah, Retribusi Daerah Retribusi Daerah
serta Penyusunan dan Kebijakan dan Kebijakan
Kebijakan Retribusi Retribusi Daerah Retribusi Daerah
Daerah

3392 KABKOT X.XX.01.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyuluhan dan Penyuluhan dan Hasil Penyuluhan
Penyebarluasan Penyebarluasan dan
Kebijakan Retribusi Kebijakan Retribusi Penyebarluasan
Daerah Daerah Kebijakan Retribusi
Daerah
3393 KABKOT X.XX.01.2.04.0004 Tersedianya Data Jumlah Data Objek, Dokumen
Pendataan dan Objek, Subjek dan Subjek dan Wajib
Pendaftaran Objek Wajib Retribusi Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Daerah
3394 KABKOT X.XX.01.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengolahan Data Pengolahan, Hasil Pengolahan,
Retribusi Daerah Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan
Pelaporan Data Pelaporan Data
Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3395 KABKOT X.XX.01.2.04.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Wajib Dokumen Ketetapan Retribusi
Retribusi Daerah Ketetapan Retribusi Daerah
Daerah
3396 KABKOT X.XX.01.2.04.0007 Tersedianya Jumlah Laporan Dokumen
Pelaporan Laporan Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3397 KABKOT X.XX.01.2.05.0001 Tersedianya Unit Jumlah Unit Unit
Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Prasarana dan Prasarana
Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai

3398 KABKOT X.XX.01.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Pengadaan Pakaian Pakaian Dinas Pakaian Dinas
Dinas beserta beserta Atribut beserta Atribut
Atribut Kelengkapan Kelengkapan
Kelengkapannya
3399 KABKOT X.XX.01.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan dan Pendataan dan Pendataan dan
Pengolahan Pengolahan Pengolahan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian
3400 KABKOT X.XX.01.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem dan Pelaksanaaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian
3401 KABKOT X.XX.01.2.05.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Monitoring, Monitoring, Monitoring,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja
Pegawai Pegawai Pegawai
3402 KABKOT X.XX.01.2.05.0006 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang
Pemulangan Pemulangan Pensiun yang
Pegawai yang Pegawai yang Dipulangkan
Pensiun Pensiun
3403 KABKOT X.XX.01.2.05.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemulangan Pemulangan Hasil Pemulangan
Pegawai yang Pegawai yang Pegawai yang
Meninggal dalam Meninggal dalam Meninggal dalam
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
Tugas Tugas Tugas

3404 KABKOT X.XX.01.2.05.0008 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Pemindahan Tugas Pemindahan Tugas dipindahtugaskan
ASN ASN
3405 KABKOT X.XX.01.2.05.0009 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang
Pendidikan dan Pendidikan dan Berdasarkan Tugas
Pelatihan Pegawai Pelatihan Pegawai dan Fungsi yang
Berdasarkan Tugas Berdasarkan Tugas Mengikuti
dan Fungsi dan Fungsi Pendidikan dan
Pelatihan

3406 KABKOT X.XX.01.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Peraturan Peraturan Sosialisasi
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3407 KABKOT X.XX.01.2.05.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Mengikuti
Implementasi Implementasi Bimbingan Teknis
Peraturan Peraturan Implementasi
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3408 KABKOT X.XX.01.2.06.0001 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Komponen Instalasi Komponen Instalasi
Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Bangunan Kantor
Bangunan Kantor yang Disediakan

3409 KABKOT X.XX.01.2.06.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Peralatan dan Peralatan dan
Peralatan dan Perlengkapan Perlengkapan
Perlengkapan Kantor Kantor yang
Kantor Disediakan
3410 KABKOT X.XX.01.2.06.0003 Tersedianya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Peralatan Rumah Peralatan Rumah
Peralatan Rumah Tangga Tangga yang
Tangga Disediakan
3411 KABKOT X.XX.01.2.06.0004 Tersedianya Bahan Jumlah Paket Paket
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Bahan Logistik
Logistik Kantor Kantor yang
Disediakan
3412 KABKOT X.XX.01.2.06.0005 Tersedianya Barang Jumlah Paket Paket
Penyediaan Barang Cetakan dan Barang Cetakan
Cetakan dan Penggandaan dan Penggandaan
Penggandaan yang Disediakan
3413 KABKOT X.XX.01.2.06.0006 Tersedianya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Bahan Bacaan dan Bahan Bacaan dan
Bacaan dan Peraturan Peraturan
Peraturan Perundang- Perundang-
Perundang- undangan Undangan yang
undangan Disediakan

3414 KABKOT X.XX.01.2.06.0007 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Bahan/Material Bahan/Material
Bahan/Material yang Disediakan
3415 KABKOT X.XX.01.2.06.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Kunjungan Fasilitasi Kunjungan Fasilitasi Kunjungan
Tamu Tamu Tamu
3416 KABKOT X.XX.01.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi
dan Konsultasi dan Konsultasi dan Konsultasi
SKPD SKPD SKPD
3417 KABKOT X.XX.01.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Arsip Dinamis pada Arsip Dinamis pada Arsip Dinamis pada
SKPD SKPD SKPD
3418 KABKOT X.XX.01.2.06.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Dukungan Dukungan Dukungan
Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Berbasis Elektronik Berbasis Elektronik Berbasis Elektronik
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3419 KABKOT X.XX.01.2.07.0001 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Perorangan Dinas Perorangan Dinas
Perorangan Dinas atau Kendaraan atau Kendaraan
atau Kendaraan Dinas Jabatan Dinas Jabatan yang
Dinas Jabatan Disediakan

3420 KABKOT X.XX.01.2.07.0002 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas
Kendaraan Dinas Operasional atau Operasional atau
Operasional atau Lapangan Lapangan yang
Lapangan Disediakan
3421 KABKOT X.XX.01.2.07.0003 Tersedianya Alat Jumlah Unit Alat Unit
Pengadaan Alat Besar Besar yang
Besar Disediakan
3422 KABKOT X.XX.01.2.07.0004 Tersedianya Alat Jumlah Unit Alat Unit
Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Angkutan Darat Tak
Angkutan Darat Tak Bermotor Bermotor yang
Bermotor Disediakan
3423 KABKOT X.XX.01.2.07.0005 Tersedianya Mebel Jumlah Paket Mebel Unit
Pengadaan Mebel yang Disediakan

3424 KABKOT X.XX.01.2.07.0006 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Peralatan dan Peralatan dan
Peralatan dan Mesin Lainnya Mesin Lainnya yang
Mesin Lainnya Disediakan
3425 KABKOT X.XX.01.2.07.0007 Tersedianya Aset Jumlah Unit Aset Unit
Pengadaan Aset Tetap Lainnya Tetap Lainnya yang
Tetap Lainnya Disediakan
3426 KABKOT X.XX.01.2.07.0008 Tersedianya Aset Jumlah Unit Aset Unit
Pengadaan Aset Tak Berwujud Tak Berwujud yang
Tak Berwujud Disediakan
3427 KABKOT X.XX.01.2.07.0009 Tersedianya Jumlah Unit Gedung Unit
Pengadaan Gedung Gedung Kantor atau Kantor atau
Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan
3428 KABKOT X.XX.01.2.07.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Prasarana
dan Prasarana Gedung Kantor atau Gedung Kantor atau
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan

3429 KABKOT X.XX.01.2.07.0011 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Prasarana
dan Prasarana Pendukung Gedung Pendukung Gedung
Pendukung Gedung Kantor atau Kantor atau
Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan

3430 KABKOT X.XX.01.2.08.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa
Surat Menyurat Surat Menyurat Surat Menyurat
3431 KABKOT X.XX.01.2.08.0002 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik Sumber Daya Air
dan Listrik dan Listrik yang
Disediakan

3432 KABKOT X.XX.01.2.08.0003 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Peralatan dan Penyediaan Jasa
Peralatan dan Perlengkapan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor Perlengkapan
Kantor Kantor yang
Disediakan

3433 KABKOT X.XX.01.2.08.0004 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Penyediaan Jasa
Pelayanan Umum Kantor Pelayanan Umum
Kantor Kantor yang
Disediakan
3434 KABKOT X.XX.01.2.09.0001 Tersedianya Jasa Jumlah Kendaraan Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Perorangan Dinas
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan atau Kendaraan
Biaya dan Pajak Dinas Jabatan yang
Pemeliharaan, dan Kendaraan Dipelihara dan
Pajak Kendaraan Perorangan Dinas dibayarkan
Perorangan Dinas atau Kendaraan Pajaknya
atau Kendaraan Dinas Jabatan
Dinas Jabatan

3435 KABKOT X.XX.01.2.09.0002 Tersedianya Jasa Jumlah Kendaraan Unit


Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Dinas Operasional
Pemeliharaan, Biaya atau Lapangan
Biaya Pemeliharaan, yang Dipelihara dan
Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan dibayarkan Pajak
Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas dan Perizinannya
Kendaraan Dinas Operasional atau
Operasional atau Lapangan
Lapangan
3436 KABKOT X.XX.01.2.09.0003 Tersedianya Jasa Jumlah Alat Besar Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, yang Dipelihara dan
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dibayarkan
Biaya dan Perizinan Alat Perizinannya
Pemeliharaan dan Besar
Perizinan Alat Besar

3437 KABKOT X.XX.01.2.09.0004 Tersedianya Jasa Jumlah Alat Unit


Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Angkutan Darat Tak
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan Bermotor yang
Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat Dipelihara dan
dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak Dibayarkan
Angkutan Darat Tak Bermotor Perizinannya
Bermotor

3438 KABKOT X.XX.01.2.09.0005 Terlaksananya Jumlah Mebel yang Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Dipelihara
Mebel Mebel
3439 KABKOT X.XX.01.2.09.0006 Terlaksananya Jumlah Peralatan Unit
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Mesin Lainnya
Peralatan dan Peralatan dan yang Dipelihara
Mesin Lainnya Mesin Lainnya
3440 KABKOT X.XX.01.2.09.0007 Terlaksananya Jumlah Aset Tetap Unit
Pemeliharaan Aset Pemeliharaan Aset Lainnya yang
Tetap Lainnya Tetap Lainnya Dipelihara
3441 KABKOT X.XX.01.2.09.0008 Terlaksananya Jumlah Aset Tak Unit
Pemeliharaan Aset Pemeliharaan Aset Berwujud yang
Tak Berwujud Tak Berwujud Dipelihara
3442 KABKOT X.XX.01.2.09.0009 Terlaksananya Jumlah Gedung Unit
Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Kantor dan
bilitasi Gedung bilitasi Gedung Bangunan Lainnya
Kantor dan Kantor dan yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi

3443 KABKOT X.XX.01.2.09.0010 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Prasarana Gedung
bilitasi Sarana dan bilitasi Sarana dan Kantor atau
Prasarana Gedung Prasarana Gedung Bangunan Lainnya
Kantor atau Kantor atau yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi

3444 KABKOT X.XX.01.2.09.0011 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Prasarana
bilitasi Sarana dan bilitasi Sarana dan Pendukung Gedung
Prasarana Prasarana Kantor atau
Pendukung Gedung Pendukung Gedung Bangunan Lainnya
Kantor atau Kantor atau yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi

3445 KABKOT X.XX.01.2.09.0012 Terlaksananya Luas Tanah yang Ha


Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Dilakukan
bilitasi Tanah bilitasi Tanah Pemeliharaan/Reha
bilitasi
3446 KABKOT X.XX.01.2.10.0001 Tersedianya BLUD Jumlah BLUD yang Unit Kerja
Pelayanan dan yang Menyediakan Menyediakan
Penunjang Pelayanan dan Pelayanan dan
Pelayanan BLUD Penunjang Penunjang
Pelayanan Pelayanan
3447 KABKOT X.XX.01.2.11.0001 Tersedianya Gaji Jumlah Orang yang Orang/Bulan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan Menerima Gaji dan
dan Tunjangan Kepala Daerah dan Tunjangan Kepala
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Wakil
Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah
Daerah

3448 KABKOT X.XX.01.2.11.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Pakaian Dinas dan Pakaian Dinas dan
Pakaian Dinas dan Atribut Kelengkapan Atribut Kelengkapan
Atribut Kelengkapan Kepala Daerah dan Kepala Daerah dan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Wakil Kepala
Wakil Kepala Daerah Daerah yang
Daerah Disediakan

3449 KABKOT X.XX.01.2.11.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Medical Check Up Mengikuti Medical
Medical Check Up Kepala Daerah dan Check Up Kepala
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Wakil
Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah
Daerah

3450 KABKOT X.XX.01.2.11.0004 Tersedianya Dana Jumlah Orang yang Orang/Bulan


Penyediaan Dana Penunjang Menerima Dana
Penunjang Operasional Kepala Penunjang
Operasional Kepala Daerah dan Wakil Operasional Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kepala Daerah

3451 KABKOT X.XX.01.2.12.0001 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Tangga Kepala Tangga Kepala
Tangga Kepala Daerah Daerah yang
Daerah Disediakan
3452 KABKOT X.XX.01.2.12.0002 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga Wakil
Tangga Wakil Tangga Wakil Kepala Daerah
Kepala Daerah Kepala Daerah yang Disediakan
3453 KABKOT X.XX.01.2.12.0003 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga Sekretariat
Tangga Sekretariat Tangga Sekretariat Daerah yang
Daerah Daerah Disediakan
3454 KABKOT X.XX.01.2.13.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Kelembagaan dan
Analisis Jabatan Analisis Jabatan Analisis Jabatan
3455 KABKOT X.XX.01.2.13.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Pelayanan Fasilitasi Pelayanan Hasil Fasilitasi
Publik dan Tata Publik dan Tata Pelayanan Publik
Laksana Laksana dan Tata Laksana
3456 KABKOT X.XX.01.2.13.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja
dan Reformasi dan Reformasi dan Reformasi
Birokrasi Birokrasi Birokrasi

3457 KABKOT X.XX.01.2.13.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Monitoring, Evaluasi Monitoring, Evaluasi Monitoring, Evaluasi
dan Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian
Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan
Publik dan Tata Publik dan Tata Publik dan Tata
Laksana Laksana Laksana

3458 KABKOT X.XX.01.2.13.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Laporan Kinerja Laporan Kinerja Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

3459 KABKOT X.XX.01.2.14.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Keprotokolan Keprotokolan Keprotokolan
3460 KABKOT X.XX.01.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Pimpinan Pimpinan Pimpinan
3461 KABKOT X.XX.01.2.14.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian
Tugas Pimpinan Tugas Pimpinan Tugas Pimpinan
3462 KABKOT X.XX.01.2.15.0001 Tersedianya Hak Jumlah Anggota Orang/Bulan
Penyelenggaraan Keuangan Anggota DPRD yang
Administrasi DPRD Menerima Hak
Keuangan DPRD Keuangan DPRD
3463 KABKOT X.XX.01.2.15.0002 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Pakaian Dinas dan
Pakaian Dinas dan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD yang
Atribut DPRD Atribut DPRD Disediakan
3464 KABKOT X.XX.01.2.15.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Medical Check Up Mengikuti Medical
Medical Check Up DPRD Check Up DPRD
DPRD
3465 KABKOT X.XX.01.2.16.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Hasil
Administrasi Administrasi Penyelenggaraan
Keanggotaan DPRD Keanggotaan DPRD Administrasi
Keanggotaan DPRD

3466 KABKOT X.XX.01.2.16.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fraksi Fasilitasi Fraksi Hasil Fasilitasi
DPRD DPRD Fraksi DPRD
3467 KABKOT X.XX.01.2.16.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Rapat Fasilitasi Rapat Hasil Fasilitasi
Koordinasi dan Koordinasi dan Rapat Koordinasi
Konsultasi DPRD Konsultasi DPRD dan Konsultasi
DPRD
3468 KABKOT X.XX.01.2.16.0004 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga DPRD yang
Tangga DPRD Tangga DPRD Disediakan
Definisi Operasional
Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah melalui pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah - Penyediaan layana
pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui pembangunan Rumah Dinas
Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah&) Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktua
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang
mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peser
Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Pengadaan Perlengkapan Sekolah adalah Perlengkapan Sekolah yang tersedia dengan alat ukur Jumlah perlengkapan
sekolah yang tersedia dengan satuan Paket
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang
Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.

Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
pembangunan ruang Serba Guna/Aula Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang Serba Guna/Aula
pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang Serba Guna/Aula pada satuan pendidika
yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1.
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strate
Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan asrama
sekolah - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan asrama sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan asrama pada daerah
yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan asrama sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik
secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah melalui pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah - Penyediaan layana
pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui pembangunan Rumah Dinas
Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah&) Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktua
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang
mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peser
Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Fasilitas Parkir melalui
pembangunan Fasilitas Parkir Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang Fasilitas Parkir pada
satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Fasilitas Parkir pada satuan pendidikan yang telah
ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan
ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar
dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung
kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor
22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB
berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokas
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan
serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang
Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Kantin Sekolah melalui
pembangunan Kantin Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Kantin Sekolah pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Kantin Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapka
NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana
Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud
tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan
jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Tama
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4
Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
rehab ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang
Serba Guna/Aula pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yan
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Serba Guna/Aula kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokas
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Fasilitas Parkir melalui rehab
Fasilitas Parkir kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehab Fasilitas Parkir kondisi rusak
sedang/berat pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan rehab sedang/berat Fasilitas Parkir pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana
Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud
tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan
jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Tama
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4
Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7)
Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan PAUD terdapa
pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Kantin Sekolah melalui rehab
Kantin Sekolah kondisi sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehab Kantin Sekolah kondisi
sedang/berat pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan rehab Kantin Sekolah kondisi sedang/berat pada
satuan pendidikan yang telah ditetapkan NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM
Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik adalah Perlengkapan Peserta Didik yang tersedia dengan alat ukur Jumlah
Perlengkapan Peserta Didik yang tersedia dengan satuan Paket

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan melalui rehabilitasi Asrama kondisi rusak sedang dan
berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Asrama pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Asrama kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Asrama kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan
Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan

Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
rehab ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang
Serba Guna/Aula pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yan
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Serba Guna/Aula kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokas
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang

Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik adalah Perlengkapan Peserta Didik yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah
Perlengkapan Peserta Didik yang Tersedia dengan satuan paket
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

-
Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

-
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Kualifikasi kompetensi profesional untuk guru pendidikan nonformal/kesetaraan mengacu pada kompetensi sebagai guru
dan kompetensi kerja yang berlaku di dunia usaha dan industri. Sertifikasi kompetensi bagi pendidik pendidikan
nonformal/kesetaraan menjadi program yang penting untuk memastikan bahwa pendidik pendidikan nonformal/kesetaraan
memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan diri yang relevan dengan dunia kerja yang dibuktikan dengan
sertifikasi kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja minimal pada KKNI jenjang 4.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademik merupakan kegiatan
dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik.

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Pengadaan Perlengkapan Sekolah adalah Perlengkapan Sekolah yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Perlengkapan
Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Alat Rumah Tangga Sekolah adalah Alat Rumah Tangga Sekolah yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Alat
Rumah Tangga Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Peserta Didik adalah Terselenggaranya Proses Belajar bagi Peserta Didik dengan
alat ukur Jumlah Satuan Pendidikan yang Menyelenggarakan Proses Belajar dengan satuan peserta didik
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Mebel Sekolah adalah Mebel Pendidikan Nonformal/Kesetaraan yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Mebe
Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
TBM (Taman Bacaan Masyarakat) adalah tempat sekaligus layanan keberaksaraan/literasi masyarakat yang bertujuan untu
menumbuh kembangkan dan meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi
sumber daya termasuk Teknologi Informasi dan Jaringan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Cakupan :
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondi
rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang
Perpustakaan kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Saran
Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK
Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022
tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan

TBM (Taman Bacaan Masyarakat) adalah tempat sekaligus layanan keberaksaraan/literasi masyarakat yang bertujuan untu
menumbuh kembangkan dan meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi
sumber daya termasuk Teknologi Informasi dan Jaringan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Cakupan :
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan
ruang perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar adalah Tersusunnya Kompetensi
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar dsengan alat ukur Jumlah Kompetensi Dasar/Capaian
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar yang Tersusun dengan satuan dokumen
Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonforma
adalah Tersusunnya Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Nonformal dengan alat ukur Jumlah Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini da
Pendidikan Nonformal yang Tersusun dengan satuan dokumen

-
Pembangunan Rumah Sakit Beserta Sarana dan Prasarana Pendukungnya adalah pembangunan rumah sakit baru beser
sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk memenuhi rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk minimal 1:1000 dan
atau pemenuhan akses pemenuhan pelayanan rujukan. Sarana adalah bangunan yang sebagian atau seluruhnya berada
atas tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan dan digunakan untuk penyelenggaraan atau penunjang pelayanan.
Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Alat Kesehatan adalah
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan PP No 4
tahun 2021 tentang perumasakitan PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 8
Tahun 2022 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor
kesehatan, Permenkes 31 tahun 2018 tentang aplikasi sarana dan prasarana alat kesehatan Permenkes 3 tahun 2020
tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit
Pembangunan Puskesmas adalah pembangunan Puskesmast baru beserta sarana, prasarana dan alat (Alkes/non alkes)
Sarana adalah bangunan yang sebagian atau seluruhnya berada di atas tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan
dan digunakan untuk penyelenggaraan atau penunjang pelayanan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang
membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Permenkes no.43 tahun 2019 tentang SK Dirjen Yankes no.HK 02.02/V/1196/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan
Peningkatan Fungsi Bangunan Puskesmas Perbatasan

Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah pembangunan Fasilitas kesehatan baru berupa Laboratorium Kesehata
Daerah, Instalasi Farmasi, Unit Tranfusi Darah sesuai standar dan Fasilitas Kesehatan Tradisional Laboratorium
Kesehatan Daerah adalah laboratorium milik Pemerintah daerah yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan/atau
masyarakat Instalasi Farmasi adalah fasilitas tempat penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan
milik pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kesehatan Unit Tranfusi Darah adalah fasilitas pelayanan Kesehatan
yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah Fasilitas Kesehatan Tradisional
adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun
temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan
berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang
perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi Darah Permenkes No 54
tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008 tentang Standar BLK dan BBLK
Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan adalah pengembangan Rumah Dinas baru Tenaga Kesehatan sesuai
standar Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Pengembangan Puskesmas adalah Puskesmas yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM sesuai
standar jenis pelayanan Puskesmas yang akan dikembangkan. Sarana yang dimaksud adalah lokasi dan lahan, banguna
prasarana serta peralatan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu sarana dapat berfungsi.
Kriteria sesuai standar adalah terpenuhinya persentase sarana dan prasarana alat kesehatan di atas 60% serta SDM sesu
jenis pelayanan Puskesmas Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada
penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko
Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Puskesmas

Pengembangan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah pengembangan Fasilitas kesehatan berupa Laboratorium Kesehatan
Daerah, Instalasi Kefarmasian, Unit Tranfusi Darah dan Fasilitas Kesehatan Tradisional, yang ditingkatkan sarana,
prasarana, alat kesehatan dan SDM agar sesuai standar Laboratorium Kesehatan Daerah adalah laboratorium milik
Pemerintah daerah yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor
yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan/atau masyarakat Instalasi Farmasi adalah fasilitas tempat
penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah daerah dalam rangka pelayanan
kesehatan Unit Tranfusi Darah adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaa
darah, dan pendistribusian darah Fasilitas Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara da
obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan
dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar
kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun
2021 tentang perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 15 Tahun
2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 3. Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentan
Standar Pelayanan Tranfusi Darah 4. Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan 5. Kepmenkes No
605/Menkes/SK/VII/2008 tentang Standar BLK dan BBLK 6. Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar
Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Rehabilitasi rumah sakit adalah memperbaiki bangunan rumah sakit yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan rumah sakit adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana, dan alat kesehatan
rumah sakit secara promotif, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan rumah
sakit adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM ag
sesuai standar. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan
berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Perdirjentyankes tentang pedoman pengelolaan sarana dan prasarana alat kesehatan rumah sakit

Rehabilitasi Puskesmas adalah memperbaiki bangunan Puskesmas yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan Puskesmas adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana, dan alat kesehatan
Puskesmas secara promotif, inspektif, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan
Puskesmas adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan
SDM agar sesuai standar. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan di Puskesmas

Rehabilitasi fasilitas kesehatan lainnya adalah memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan fasilitas kesehatan lainnya adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan dan prasarana
secara promotif, inspektif, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas kesehatan
lainnya adalah rehabilitasi dan pemeliharaan Fasilitas kesehatan berupa Laboratorium Kesehatan Daerah, Instalasi
Farmasi, Unit Tranfusi Darah dan Fasilitas Kesehatan Tradisional yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan dan
SDM agar sesuai standar. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada
penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan , PP No
5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 3. Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi
Darah 4. Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan 5. Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008
tentang Standar BLK dan BBLK 6. Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota 7. PP No. 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung

Rehabilitasi Rumah Dinas Tenaga Kesehatan adalah memperbaiki bangunan rumah dinas tenaga kesehatan dan tenaga
medis yang telah rusak sebagian dengan maksud menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun
struktur bangunan gedung tetap atau berubah. Pemeliharaan rumah dinas tenaga kesehatan adalah suatu kegiatan untuk
melakukan pengelolaan bangunan dan prasarana rumah dinas tenaga kesehatan dan rumah dinas tenaga medis secara
promotif, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaanrumah dinas tenaga kesehata
adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah dinas tenaga kesehatan dan rumah dinas tenaga medis yang ditingkatkan
sarana, prasarananya. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pusat kesehatan masyarakat

Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehata
adalah alat, aparatus, mesin yang membantu fungsi pelayanan medis, antara lain seperti peralatan di instalasi rumah duka
instalasi laundry, dan instalasi gizi. Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan adala
pengadaan alat kesehatan dan alat penunjang medik yang dibutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjalankan
fungsinya sesuai standar dan memberikan layanan unggulan. 1. PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan, 2.
Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, 3. Permenkes No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan perijinan
rumah sakit 4. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesling 5. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan kualitas air
minum 6. Permenkes 736 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 7. Permenkes No. 1098 tahu
2010 tentang Higiene sanitasi restoran/rumah makan 8. Permenkes no. 1077 tahun 2011 tentang penyelenggaraan udara
dalam rumah
Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi adalah penyediaan dan pemeliharaan Alat Pengujian dan Kalibrasi pada Unit
Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Regional/Regional Maintainance Center. Alat kalibrasi adalah alat yang digunakan untu
mengukur, menguji, dan mengoreksi keluaran alat/mesin/instalasi tertentu dibandingkan dengan standar dan proses koreks
akurasi hasil keluaran alat tertentu tadi menjadi sesuai standar. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan
usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentan
perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 54 tentang Pengujian
dan Kalibrasi Alat Kesehatan 3. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesling 4. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang
Persyaratan kualitas air minum 5. Permenkes 736 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 6.
Permenkes No. 1098 tahun 2010 tentang Higiene sanitasi restoran/rumah makan 7. Permenkes no. 1077 tahun 2011
tentang penyelenggaraan udara dalam rumah

Pemeliharaan Rutin dan Berkala adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin sepanjang tahun. Pemeliharaan
Berkala adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara periodik berkala pada jangka waktu tertentu dalam satu tahun. Ala
Kesehatan Fasilitas Layanan Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah adalah alat, aparatus, mesin yang membantu fungsi pelayanan medis, antara lain
seperti peralatan di instalasi rumah duka, instalasi laundry, dan instalasi gizi. Pemeliharaan rutin dan berkala alat
kesehatan/alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan adalah pemeliharaan yang dilaksanakan sepanjang tahun
atau periodik tertentu dalam kurun satu tahun pada alat kesehatan dan alat penunjang medis di fasilitas pelayanan
kesehatan untuk menjaga fungsi, keamanan dan terjaganya keluaran fungsi alat sesuai standar. PP No 47 tahun 2021
tentang perumasakitan, Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Permenkes No. 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan perijinan rumah sakit Pedoman pengelolaan pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Regional / Regional
Maintenance Center Pedoman pemeliharaan Alat Puskesmas

Pengembangan Rumah Sakit adalah rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM sesuai
standar jenis pelayanan rumah sakit berdasarkan kelas rumah sakit yang dikembangkan dan/atau dalam rangka
peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit Sarana yang dimaksud adalah lokasi dan lahan, bangunan, prasarana serta
peralatan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Kriteria sesuai standa
adalah terpenuhinya persentase sarana dan prasarana alat kesehatan diatas 60% serta SDM sesuai jenis pelayanan ruma
sakit berdasarkan kelas rumah sakit. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas pelayanan kesehatan PP No 47 tahun 2021
tentang perumasakitan PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 8 Tahun 2022
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produ
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang
standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan,
KEPMENKES NO. HK.01.07/MENKES/1128/2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
Pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilitas Kesehatan
adalah serangkaian kegiatan pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan
Minuman ke Fasilitas Kesehatan Makanan dan Minuman adalah bahan makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk
memenuhi kecukupan gizi sesuai standar dengan tujuan untuk meningkatkan, memelihara dan memperbaiki status gizi Ala
Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
Bahan Habis Pakai adalah reagen dan atau alat pendukung Utama lainnya yang ditujukan untuk penggunakan sekali paka
dalam pengujian parameter yang diatur dalam peraturan perundang undangan Bahan Medis Habis Pakai adalah alat
kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan
perundang-undangan Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau mas
hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid
atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Perpres RI No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpre
No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, KMK No. 1426/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Pendekatan keluarga adalah pelaksanaan kunjungan keluarga oleh tenaga kesehatan puskesmas bersama kader dan
intervensi masalah kesehatan dasar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Permenkes No 39 tahun 2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga

Pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), meliputi: 1. Pelayanan Kesehatan Bergera
adalah pelayanan yang dilakukan oleh Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) dalam rangka meningkatkan akses dan
ketersediaan pelayanan Kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil yang tidak memiliki fasilitas Kesehatan dan
daerah yang tidak mendapatkan pelayanan Kesehatan. 2. Pelayanan Kesehatan Gugus Pulau adalah pelayanan
kesehatan yang dilakukan pada kumpulan pulau-pulau kecil yang secara geografis saling berdekatan dan berkaitan erat. 3
Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine adalah pelayanan telemedicine yang dilaksanakan antara fasilitas pelayanan
Kesehatan satu dengan fasilitas pelayanan Kesehatan yang lain berupa konsultasi untuk menegakan diagnosis, terapi
dan/pencegahan penyakit. Permenkes No. 90 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Yankes di Fasyankes Kawasan
Terpencil dan Sangat Terpencil. Permenkes nomor 20 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Anta
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilita
Kesehatan adalah serangkaian kegiatan penyaluran Alat Kesehatan, Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai,
Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilitas Kesehatan dengan memperhatikan tata cara pendistribusian yang baik
Makanan dan Minuman adalah bahan makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk memenuhi kecukupan gizi sesuai
standar dengan tujuan untuk meningkatkan, memelihara dan memperbaiki status gizi Alat Kesehatan adalah instrumen,
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Bahan Habis Pakai
adalah reagen dan atau alat pendukung Utama lainnya yang ditujukan untuk penggunakan sekali pakai dalam pengujian
parameter yang diatur dalam peraturan perundang undangan Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang
ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-undangan
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas pelayanan kesehatan KMK No.
1426/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan PP No 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberika
oleh tenaga kesehatan / non kesehatan kepada ibu sejak masa konsepsi hingga melahirkan pada fasilitas pelayanan
kesehatan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM
kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 2) PMK No 4 tahun
2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 3)
Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 4) Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual

Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan sesuai
standar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam
sesudah melahirkan. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019
PMK No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir adalah setiap kegiatan/rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan yang diberikan kepada bayi baru lahir 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali pad
hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir. Bayi baru lahir adalah bayi lahir hidup yang berusia 0 – 28 hari Jenis Belanja untuk
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) PMK No 4 tahun 2019 tentang standar
teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun
2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentan
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak
Pelayanan Kesehatan balita adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan oleh tenaga kesehatan/non
kesehatan kepada balita pada fasilitas pelayanan kesehatan Balita adalah adalah anak umur 0 bulan sampai dengan 59
bulan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar adalah upaya pelayanan kesehatan melipuit upaya promot
preventif dan kuratif sesuai standar yang diberikan kepada kelompok usia pendidikan dasar Jenis Belanja untuk jenis
pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) PMK No 4 tahun 2019 tentang standar teknis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun 2019
tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan
sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif (deteksi dini penyakit dan lain-lain), kuratif dan rehabilitatif,
serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan pada Usia Produktif Usia Produktif adalah
orang yang berusia 15 tahun sampai dengan usia 59 tahun. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan
mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PP no 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi Permenkes no 21 tahun 202
tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalianan, dan masa sesudah malahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayananan kesehatan seksual . Permenkes No 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan Permenkes no 34
tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan kanker leher rahim Permenkes no 29 tahun 2019 tentang
perubahan Permenkes no 34 tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan kanker leher rahim

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif,
peventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai standar yang diberikan kepada kelompok usia 60 tahun ke atas Jenis Belanja untu
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehata
2) PP No 61 tahun 2014 tentang kesehatan Reproduksi 3) Permenkes No 21 tahun 2021 tentang Pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil, masa hamil, persalianan, dan masa sesudah malahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi,
serta pelayananan kesehatan seksual . 4) Permenkes No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan
dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan
sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan Penderita Hipertensi sesuai standar Penderita Hipertensi adalah orang
yang di dignosa Hipertensi oleh dokter atau petugas kesehatan yang diberi kewenangan untuk menegakkan diagnosa.
Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4 tahun 2019
tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
peningkatan sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan Penderita Diabetes Melitus. Penderita Diabetes Melitus adalah
orang yang di dignosa Diabetes Melitus oleh dokter atau petugas kesehatan yang diberikan kewenangan untuk menegakka
diagnosa. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4
tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat adalah upaya pelayanan kesehatan meliputi promotive,
preventif , kuratif dan rehabilitative sesuai standar yang diberikan kepada penderita gangguan jiwa berat Orang Dengan
Gangguan Jiwa disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar
SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa 2) PMK N
4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan
Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis adalah Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
kepada orang terduga TBC di wilayah kerja Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan orang
terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3)
Edukasi Mekanisme Pelayanan : 1) Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang yang kontak erat
dengan penderita TBC dan di tetapkan oleh Kepala Daerah. 2) Pelayanan orang terduga TBC melalui pemeriksaan orang
dengan gejala TBC yang datang ke Fasyankes dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya serta penemuan
secara aktif melalui pelacakan dan pemeriksaan skrining secara massal terutama pada kelompok rentan dan berisikodan
skrining pada kondisi situasi khusus 3) Pemeriksaan klinis Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun, adalah pemeriksaan gejala dan tanda 4) Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis 5) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan. 6) Melakukan rujukan jika
diperlukan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4
tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Skrining orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia adalah pemeriksaan HIV
terhadap populasi berisiko agar orang tersebut dapat mengetahui status terinfeksi HIV nya secara dini. Jenis Belanja untuk
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4 tahun 2019 tentang standar
teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pelayanan kesehatan bagi setiaporang yang terdiagnosis penyakit penyebab KLB dan orang yang berisiko (orang yang
mempunyai risiko tertular penyakit penyebab KLB) pada situasi KLB (Kriteria KLB sesuai dengan PMK No 1501 tahun 2010
sesuai dengan jenis penyakit dan/atau keracunan pangan yang menyebabkan KLB Adapun pelaksanaan layanan
kesehatan pada situasi KLB adalah: a)Penemuan kasus dan identifikasi faktor risiko melalui penyelidikan epidemiologis
b)Penatalaksanaan penderita pada kasus konfirmasi, probable dan suspek yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina sesuai standar yang telah ditetapkan
c)Komunikasi risiko/Penyuluhan d)Pencegahan penularan dan pengebalan/peningkatan imunitas sesuai dengan jenis
penyakit e)Penanganan jenazah, jika diperlukan f)Pemusnahan penyebab penyakit, jika diperlukan g)Upaya
penanggulangan kesehatan masyarakat lainnya, jika diperlukan antara lain meliburkan sekolah dan/atau menutup fasilitas
umum untuk sementara waktu UU No 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular PMK No 1501 tahun 2010 tentang
Jenis-jenis penyakit penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan Wabah dan upaya penanggulangan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/Atau Berpotensi
Bencana adalah upaya pengelolaan krisis kesehatan di kabupaten/kota melalui kegiatan sebagai berikut: a. Pada saat Pra
Krisis Kesehatan berupa edukasi pengurangan risiko krisis kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah berpotensi
bencana di kabupaten/ b. Pada Saat Tanggap Darurat Krisis Kesehatan berupa pelayanan kesehatan di kabupaten/kota
yang ditujukan untuk merespon seluruh kondisi kedaruratan secara cepat dan tepat, guna menyelamatkan nyawa,
mencegah kecacatan lebih lanjut dan mengurangi angka kesakitan dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan
yang meliputi : a) Mendapatkan layanan medis dasar dan layanan rujukan bila diperlukan. b) Mendapatkan layanan
pencegahan penyakit menular dan penyehatan lingkungan. c) Mendapatkan layanan gizi d) Mendapatkan layanan
kesehatan reproduksi e) Mendapatkanlayanandukungan kesehatanjiwa dan f) Mendapatkan edukasi kesehatan Pendudu
Terdampak Krisis Kesehatan adalah penduduk yang mendapatkan akibat/dampak krisis kesehatan suatu bencana yang
terdiri darierdampak itu jumlah korban (meniggal,luka ringan, luka berat) ditambah pengungsi ditambah penduduk yang
tidak menjadi korban dan tidak mengungsi tapi ikut terdampak dari bencana tersebut. Permenkes No 75 Tahun 2019
tentang penanggulangan krisis kesehatan
Pelayanan Gizi Masyarakat adalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan gizi perorangan dan masyarakat melalu
upaya pencegahan, peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan yang dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan
kesehatan. Angka Kecukupan Gizi adalah suatu nilai acuan kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas fisik untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai ketentuan peraturan perundangan-
undangan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. 1) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2) Permenkes No. 23 Tahun 2014
tentang Upaya perbaikan gizi. 3) Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang 4) Permenkes
Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia 5) Permenkes Nomo
29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan kerja dan olahraga adalah upaya fasilitasi, pembinaan dan pengawasan pada
Pelayanan Kesehatan kerja dan olahraga yang diberikan kepada institusi maupun kelompok masyarakat Kesehatan
Kerja adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap orang yang berada di Tempat Kerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan. 1) UU No 36 tahun 2009 tentan
Kesehatan 2) Peraturan pemerintah No 88 Tahun 2019 tentang kesehatan kerja 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
100 Tahun 2015 Tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi

Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah Pelaksanaan koordinasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan penyehatan
lingkungan dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyakit 1) Peraturan pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang
kesehatan lingkungan 2) Permenkes No. 14 Tahun 2021 ttg Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan 3) Kepmenkes No 1429 Tahun 2006 ttg Pedoman Penyelenggaraa
Kesehatan LIngkungan Sekolah 4) Permen LHK P.56/Menlhk-Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES 5) Permenkes No. 32 Tahun 2017 ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkunga
dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum
6) Pemenkes No. 41 Tahun 2019 ttg Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri di Fasyankes 7) Permenkes
No. 3 Tahun 2014 ttg STBM 8) Permenkes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 9)
Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 10) Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes
Nomor 34 Tahun 2005 Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat

Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan advokasi kesehatan,
penggalangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat di berbagai tatanan, peningkatan peran serta masyarakat dan lintas
sektor dan pelaksanan KIE Kesehatan. 1) Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan, 2) Permenkes No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit 3) Keputusan Mente
Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah 4) KMK N0.:
HK.01.07/MENKES/9846/2020 tentang Panduan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahandan Pengendalian
Conovarius Disease 2019 (Covid-19) di Desa/Kelurahan dan Rukun Warga/Rukun Tetangga

Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat. 1. UU Mo 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. UU No. 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan 3. PP No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional 4. PP no 47 tahun 2016 tentang
Fasilitas pelayanan kesehatan 5. Permenkes No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kestrad Melalui Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan 6. Permenkes No 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisiona
Empiris 7. Permenkes No. 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi 8. Permenkes No. 15 Tahun
2018 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Surveilans adalah kegiatan yang di mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis data dan interpretasi yang menjadi
satu informasi sebagai bahan pengambilan kebijakan. Surveilans Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu sasaran da
penyelenggaraan, Surveilans Kesehatan. Salah satu surveilans kesehatan lingkungan adalah Surveilans kualitas Air Minum
Surveilans kualitas air minum dilaksanakan sebagai kegiatan rutin pengawasan di seluruh kabupaten/kota, baik oleh interna
maupun eksternal, sebagai bagian dari pemantauan dampak kesehatan masyarakat dan perbaikan sistem penyediaan Air
Minum serta peningkatan kapasitas masyarakat untuk peduli mendapatkan kualitas air yang aman Permenkes no 45 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan PP no 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, Permenkes
No. 32 Tahun 2017 ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum Pemenkes No. 41 Tahun 2019 ttg Penghapusan dan
Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri di Fasyankes Permenkes No. 3 Tahun 2014 ttg STBM Permenkes No. 736 Tahun
2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualita
Air Minum

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa adalah upaya pelayanan kesehatan meliputi promotive,
preventif , kuratif dan rehabilitative sesuai standar yang diberikan kepada orang dengan masalah kesehatan jiwa Orang
Dengan Masalah Kejiwaan disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan da
perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. UU Nomor 18 Tahun 2014
tentang Kesehatan Jiwa

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan NAPZA adalah pengelolaan pelayanan kesehatan berupa
rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. NAPZA adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif zat
psikoaktif yang bekerja pada susunan saraf pusat secara selektif sehingga dapat menimbulkan perubahan pada pikiran,
perasaan, perilaku, persepsi maupun kesadaran. Penyalahgunaan NAPZA adalah orang yang menggunakan NAPZA tanp
hak atau melawan hukum dan membahayakan Kesehatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan
NAPZA adalah pengelolaan pelayanan kesehatan berupa rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. Pecandu NAPZA
adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan NAPZA dan dalam keadaan ketergantungan pada NAPZA, baik
secara fisik maupun psikis. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan NAPZA adalah pengelolaan
pelayanan kesehatan berupa rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. Rehabilitasi medis adalah suatu proses
kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu, penyalahguna, dan korban gangguan penggunaan
NAPZA dari ketergantungan NAPZA. Permenkes 4 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor
Inpres no 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN)

Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan sumber daya
kesehatan, pengelolaan ancaman terjadinya Krisis Kesehatan, dan pengurangan kerentanan Pengelolaan Pasca Krisis
Kesehatan Kesehatan adalah upaya untuk mengembalikan kondisi sistem kesehatan seperti pada kondisi prakrisis
kesehatan dan membangun kembali lebih baik (build back better) dan aman (safe) yang meliputi kegiatan: a. melakukan
penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan sumber daya kesehatan pascakrisis b. menyusun rencana aksi Rehabilitasi
dan Rekonstruksi c. melaksanakan rencana aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan d. monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kesehatan. Permenkes No.75 tahun 2019 tentang Penanggulangan krisis
kesehatan

Pengelolaan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular adalah upaya yang dilakukan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular beserta faktor risikonya. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit meliputi pencegahan termasuk
perlindungan spesifik melalui imunisasi maupun profilaksis, deteksi dini dan respons. Penyakit menular adalah penyakit
yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit
tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan
perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis) Permenkes no 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tida
Menular ; Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit PMK no. 12 tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/6780/2021sebagaimana diubah dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/779/2022 tentang Pemberian Imunisasi Pneumokokus Konyuga
(PCV); Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/1139/2022 tentang Pemberian Imunisasi Rotavirus
HK.01.08/MENKES/1325/2022 tanggal 4 Agustus 2022 tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta
Didik
Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah jaminan perlindungan untuk pelayanan kesehatan secara menyeluruh
(komprehensif) mencakup pelayanan promotif, preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang diberikan secara berjenjang bag
masyarakat/peserta yang iurannya di bayar oleh Pemerintah. Perpres No. 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan

Deteksi dini Penyalahgunaan NAPZA adalah upaya mengenali segala faktor yang dapat mencetuskan seseorang
mengalami gangguan penyalahgunaan narkoba, dan mengenali tanda-tanda awal mereka yang terkena penyalahgunaan
narkoba. Permenkes 4 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor Inpres no 2 tahun 2020
tentang rencana aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke Lab Rujukan/Nasional adalah pengambilan dna
pengiriman spesimen penyakit berpotensi KLB dari Fasyankes ke laboratorium rujukan/nasional beserta kelengkapannya
sesuai dengan jenis penyakit. Spesimen Penyakit Potensial KLB adalah … Permenkes no 68 tahun 2015 tentang pedoma
jejaring dan pemantapan mutu lab malaria, - Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan nomor: KP 412 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara, -Peraturan Menteri Perhubungan
nomor:PM 90 tahun 2013 tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara,-Pedoman
Umum Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Makrobiologik dan Biomedik - Permenkes no 1501 tahun 2010 tentang
Jenis-Jenis Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya. -
Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Pengendalian Penyakit Menular. - Permenkes no 949 tahun 2004 tentang Sistem
Kewaspadaan Dini KLB - Permenkes no 658 tahun 2009 tentang Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi
Emerging dan Re Emerging

penyelenggaraan kab/kota sehat adalah jumlah kab/kota yang melaksanakan seluruh tatanan, memiliki SK Tim Pembina,
memiliki SK Forum, rencana kerja dan mempunyai laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat provinsi
Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk
yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati
masyarakat dan pemerintah daerah. 1) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34
TAHUN 2005 Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat

Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah penyediaan Pelayanan konsultasi jarak jauh antar
fasyankes melalui Pelayanan telemedicine untuk mendapatkan akses Pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peraturan
Presiden (PERPRES) No 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
dan Permenkes nomor 20 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

Operasional Pelayanan Rumah Sakit adalah segala kegiatan yang dilakukan rumah sakit dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis rumah sakit. Permenkes No.3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Operasional Pelayanan Puskesmas adalah segala kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis Puskesmas dalam pengelolaan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan pembinaan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat. Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang
puskesmas
Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah segala kegiatan yang dilakukan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Fasilitas Kesehatan Lainnya dalam hal ini dapat berupa laboratorium kesehatan daerah, instalasi farmasi, Institusi Penguji
Fasilitas Kesehatan,Unit Tranfusi Darah, dan pelayanan kesehatan tradisional. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang
standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 5
Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi Dara
Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008 tentang
Standar BLK dan BBLK Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan persiapan, pendampingan,


peningkatan kapasitas dan pelaksanaan survei akreditasi atau survei re-akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
(puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi, rumah sakit, dan laboratorium kesehatan) oleh
lembaga akreditasi sehingga fasilitas pelayanan kesehatan memperoleh sertifikat akreditasi. Permenkes 34 tahun 2022
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi Permenkes Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratoriu
Kesehatan, Dan Unit Transfusi Darah

Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi adalah pelacakan kasus KIPI untuk mencari penyebab kasus KIPI /
memastikan itu adalah KIPI atau bukan, termasuk visum Investigasi Kejadian Ikutan pasca Pemberian Obat massal (KIPO
adalah pelacakan kasus KIPO untuk mencari penyebab kasus KIPO/ memastikan itu adalah KIPO atau bukan Permenkes
no 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi Permenkes no 94 tahun 2014 tentang penanggulangan Filariasis
Permenkes no 15 tahun 2017 tentang penaggulangan cacingan Permenkes no 8 tahun 2017 tentang eradikasi Frambusia

Kewaspadaan Dini Wabah adalah keawspadaan terhadap kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dg cara melakukan
intensifikasi pemantauan secara terus menerus dan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB agar dapa
mengetahui secara dini terjadinya KLB Respon wabah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menangani penderita,
mencegah perluasan kejadian dan timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang
terjadi - PMK no 949 tahun 2004 tentang Sistem Kewaspadaan Dini KLB - Renstra tahun 2020 - 2024

Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) adalah penyediaan dan pengelolaan
Public Safety center (PSC 119) yang terintegrasi dengan Rumah sakit dalam satu Sistem Penanganan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT). Permenkes no 19 tahun 2016 ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpadu Permenkes No 47
tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan, Kepdirjen Yankes No HK.02.02/I/1791/2021 tantang Pedoman
Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu Public Safety Center (PSC) 119 Pelayanan Kegawatdaruratan

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis adalah Setiap orang dengan Tuberkulosis (TBC) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar, meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3) Edukasi 4)
Pengobatan Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk
melaksanakan promosi, pencegahan, melayani orang dengan Tuberkulosis (telah didiagnosa dan selama masih menderita
Tuberkulosis); sejak pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasika
pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang
melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan/pasien tuberculosis (bukan oran
terduga tuberculosis) Perpres 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis Permenkes no 71 tahun 2015 tentang
penanggulangan penyakit tidak menular Permenkes no 82 tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular
Pelayanan Kesehatan Orang dengan HIV adalah Setiap orang dengan HIV mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar, meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3) Edukasi 4) Pengobatan Semua Belanja
pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi, pencegahan,
melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA)/telah didiagnosa dan selama masih menderita HIV/ sejak pendataan/
surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini
(termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan
membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan HIV / pasien AIDS

Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
pencegahan, melayani orang dengan Malaria (sejak berisiko sampai didiagnosa dan selama masih menderita Malaria); seja
pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasikan pada Sub-Kegiatan
ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan
membantu Pemda mencapai target pelayanan pada pencegahan dan pengendalian malaria)

Pengelolaan Kawasan tanpa rokok adalah upaya pencegahan konsumsi merokok melalui penetapan kawasan tanpa rokok
yang meliputi kegiatan: a. melakukan penyusunan penetapan kebijakan kawasan tanpa rokok di wilayah Kabupaten/Kota,
kelurahan/desa, Dusun, RW/RT ; b. menyusun rencana aksi implementasi kebijakan kawasan tanpa c. melaksanakan
rencana aksi implementasi kawasan tanpa dan d. monitoring dan evaluasi pelaksanaan implementasi kawasan tanpa roko
Kawasan tanpa rokok adalah ruang atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok, kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan dan atau mempromosikan produk tembakau.

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas da
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Ruan
lingkup pelayanan kesehatan Repoduksi menurut International Conference Population and Development (ICPD) tahun 199
terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan infeksi menular seksual termasuk
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), kesehatan reproduksi remaja,
pencegahan dan penanganan komplikasi aborsi, pencegahan dan penanganan infertilitas, kesehatan reproduksi usia lanju
deteksi dini kanker saluran reproduksi serta kesehatan reproduksi lainnya seperti kekerasan seksual. PP Nomor 61 tahun
2014 tentang Kesehatan Reproduksi

Koordinasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan Kab/Kota adalah upaya penguatan implementasi SPM bidang kesehatan
Kab/Kota Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan Kab/Kota adalah upaya penyelarasan pemenuhan SPM bidan
kesehatan kab/kota (Pelayanan data dan informasi serta pembiayaan) PP No 2 tahun 2018 tentang SPM Permendagri 59
tahun 2021 tetang Penerapan SPM Permenkes No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasa
pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan upaya Kesehatan Ibu dan anak adalah upaya yang dilakukan terkait serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
(dalam bentuk pencegahan penyakit, deteksi dini, penatalakasanaan penyakit, dan pemulihan kesehatan untuk kegiatan
pelayanan Non SPM). Ruang lingkup kesehatan ibu meliputi masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, pelayanan Kesehatan Seksual Anak adalah seseorang
yang sampai berusia 18 Tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Permenkes 25 tahun 2014 Tentang upaya
kesehatan anak Permenkes 21 tahun 2021 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual

Kelanjutusiaan adalah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui masalah dan solusi tentang lanjut usia dengan
mengedepankan proses menjadi lanjut usia sejak usia dini hingga akhir hayat. PP Nomor 88 tahun 2021 tentang Strategi
Nasional Kelanjutusiaan

Pengelolaan imunisasi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap fasyankes untuk memastikan bahwa cakupan
imunisasi tinggi dan merata. Kegiatan pelayanan imunisasi dapat digunakan untuk pemberian imunisasi bayi, baduta, WUS
antigen baru, COVID-19, BIAS, dan Outbreak Response Immunization (ORI) pada daerah-daerah yang mengalami KLB
PD3I, selain itu juga untuk kegiatan imunisasi kejar/pelacakan/sweeping/DOFU/BLF/imunisasi tambahan lainnya,
Sustainability Outreach Services (Pelayanan Imunisasi di Daerah Sulit).
Pengelolaan layanan Rujukan dan Rujuk Balik adalah pengelolaan kegiatan rujukan dan rujuk balik atas berbagai kasus
penyakit atau masalah kesehatan lainnya dalam kendali kewenangan dan tanggung jawab sesuai tingkat keparahan dan
kemampuan penanganan SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dari satu
strata fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih rendah ke strata fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih maupun secara
horizontal antar fasilitas pelayanan kesehatan yang sama stratanya. Rujuk Balik adalah pengembalian pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab kasus penyakit atau masalah kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan awal atau lebih
rendah dengan mempertimbangkan bahwa kasus penyakit atau masalah kesehatan telah ditangani dan pemulihan atau
pelayanan selanjutnya dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesheatan awal/lebih rendah. Permenkes no 19 tahun 2016
ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpadu dan Permenkes No 47 tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan

Pelayanan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif, dilakukan kepada Jemaah Haji
pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji. PP No 08 Tahun 2022 Tentang koordinasi penyelenggaraan ibadah haj
Permenkes 15 Tahun 2016 tentang Petunjuk teknis pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji Permenkes 62 tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan kesehatan haji
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat,
teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan. Permenkes Nomor 92 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi Permenkes Nomor 24 Tahun 2022
Tentang Rekam medis Permenkes Nomor 18/2022 Tentang Satu data bidang kesehatan

Pengawasan terhadap perizinan berusaha dilakukan terhadap pemenuhan standar dan kewajiban rumah sakit dalam bentu
pengawasan rutin dan pengawasan insidental ang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pengendalian Perizinan Ruma
Sakit Kelas C dan D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Pengawasan
Perizinan Rumah Sakit Kelas C dan D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah Pemerintah Daerah Provinsi dan dapat
melibatkan Pemerintahkan Pusat atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau oragnisasi profesi atau asosiasi
perimahsakitan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Tindak Lanjut Perizinan Rumah Sakit Kelas C, D dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah hasil laporan terhadap pemenuhan perizinan rumah sakit dan standar mutu
pelayanan rumah sakit - PP 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan - PP 5 Tahun 2021 terkait
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Permenkes no 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha da
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota adalah
peningkatan penataan dan pengelolaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat daerah kabupaten/kota
mengacu pada standar elemen penilaian pengelolaan. Standar adalah menggunakan Elemen Penilaian: 1) Tata kelola:
terkait kewenangan, struktur, akuntabilitas, pengawasan profesional, laporan KTD ; 2) Manajemen risiko: kewenangan,
struktur, analisis, cakupan manajemen resiko, indikator ; 3) Kepatuhan -Ketaatan : Kewenangan, Struktur, Pengawasan,
Kepedulian. - UU 44 Tahun 2009 Tentang RS - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Organisasi RS. - Permenkes Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di RS
Kepmenkes 772 / 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws)

Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan adalah pengukuran fasilitas pelayanan kesehatan dengan Indikator
Nasional Mutu (INM) pelayanan kesehatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasen (IKP). Mutu Pelayanan Kesehatan
adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal
diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan
kewajiban pasien. Permenkes No. 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi Permenkes Nomor 30 tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu
Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah
Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah semua persiapan, perencanaan dalam
penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan baik upaya kesehatan yang bersifat
perseorangan maupun masyarakat. Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah pelayanan kesehatan perseorangan yang
bersifat spesialistik atau sub spesialistik Permenkes no 19 tahun 2016 ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpad
dan Permenkes No 47 tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan
Pengendalian Perizinan Praktek Tenaga Kesehatan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memperoleh surat izin praktik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun
2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan

Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan
tercapainya pengembangan karier, perlindungan dan kesejahteraan SDMK Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehata
adalah usaha, tindakan, dan kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidan
kesehatan ditujukan untuk menjamin pengelolaan SDMK agar berjalan sccara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun 2014,
Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
Perencanaan kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi SDMK
yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan Distribusi
SDMK adalah upaya atau proses pemerataan SDMK sesuai standar kebutuhan Pemerataan SDMK adalah proses
penataan penempatan nakes agar jumlah, jenis, dan mutu/kualifikasi nakes sesuai dengan kebutuhan riil masing-masing
Fasyankes Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga
pendukung/penunjang kesehatan (tenaga non kesehatan) yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upay
dan manajemen kesehatan Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter
Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b. tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan d. tenaga Kebidanan e. tenaga
kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat (Epidemiolog Kesehatan, Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Tenaga Biostatistik dan Kependudukan, Tenaga Kesehatan Reproduksi dan Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan
( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan); h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i
tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupasi Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur) ; i. tenaga keteknisian medis (perekam
medis dan informasi Kesehatan, Teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gig
penata anestesi, terapis gigi dan mulut, audiologis); k. tenaga teknik biomedika (radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan
tradisional ramuan, tenaga Kesehatan tradisional keterampilan); dan m. tenaga kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri).
Tenaga Non Kesehatan adalah tenaga yang mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, system
informasi, dan kegiatan operasional lainnya. PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahu
2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan

Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga
pendukung/penunjang kesehatan (tenaga non kesehatan) yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upay
dan manajemen kesehatan. Pemenuhan Kebutuhan Sumberdaya Manusia Kesehatan adalah upaya untuk mengisi
kebutuhan sumberdaya manusia sesuai dengan perhitungan kebutuhan melalui perekrutan baru SDM Kesehatan. Tenaga
Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b.
tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan d. tenaga Kebidanan e. tenaga kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis
Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat (Epidemiolog Kesehatan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku,
Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Tenaga Biostatistik dan Kependudukan,
Tenaga Kesehatan Reproduksi dan Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan ( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog
Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan); h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i. tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupa
Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur) ; i. tenaga keteknisian medis (perekam medis dan informasi Kesehatan, Teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulu
audiologis); k. tenaga teknik biomedika (radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik,
radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan tradisional ramuan, tenaga Kesehatan
tradisional keterampilan); dan m. tenaga kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri). Tenaga Non Kesehatan adalah tenaga
yang mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, system informasi, dan kegiatan operasional lainnya.
Undang-undang No 36 tahun 2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola Tenaga Kesehatan Permenkes Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah upaya penjagaan dan pemeliharaan mutu SDMK dalam rangka
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah
upaya penjaminan dan pengendalian mutu SDMK dalam rangka upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun 2014, Tentang Tenaga
Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
Peningkatan Kompetensi SDMK adalah upaya yang meliputi pelatihan sumber daya manusia Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan Kesehatan Peningkatan Kualifikasi SDMK adalah upaya yang meliputi Pendidikan sumber daya
manusia Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Kesehatan Sumber daya manusia kesehatan adalah
tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan
bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b. tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan
d. tenaga Kebidanan e. tenaga kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat
(Epidemiolog Kesehatan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Tenaga Biostatistik dan Kependudukan, Tenaga Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan ( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan);
h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i. tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupasi Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur)
i. tenaga keteknisian medis (perekam medis dan informasi Kesehatan, Teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, audiologis); k. tenaga teknik biomedika
(radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga
kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan tradisional ramuan, tenaga Kesehatan tradisional keterampilan); dan m. tenaga
kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri). PP no 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang Nakes No 36
tahun 2014, Undang-undang kesehatan No 36 Tahun 2009,
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Toko Obat adalah
sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran Toko Alat
Kesehatan adalah kegiatan usaha yang melakukan kegiatan penyerahan Alat Kesehatan secara eceran Optikal adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan refraksi, pelayanan optisi, dan/atau pelayanan lensa
kontak Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha yang hanya memproduksi sediaan obat tradisional dalam
bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan. Pengendalian dan pengawasan adalah pendataan (penyediaan
dan pengolahan data), pembinaan dan pengawasan. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah PP No. 5
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Permenkes Nomor 9 tahun 2017 tentang Apotek Permenkes Nomor 14 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan

Sertifikat Produksi adalah sertifikat yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada pabrik yang telah melaksanakan cara
pembuatan yang baik untuk memproduksi alat kesehatan Sertifikat Produksi perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
adalah sertifikat yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada pabrik yang telah melaksanakan cara pembuatan yang bai
untuk memproduksi perbekalan kesehatan rumah tangga Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu adalah
Sertifikat yang diberikan kepada perusahaan rumah tangga yang memproduksi Alat Kesehatan kelas A dan B tertentu dan
atau perbekalan kesehatan rumah tangga tertentu kelas 1 tertentu dengan fasilitas sederhana dan tidak menimbulkan
bahaya bagi pengguna, pasien, pekerja dan lingkungan PKRT Kelas 1 adalah Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga risik
rendah yang pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang berarti seperti iritasi, korosif dan karsinogenik.
Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan/atau PKRT, yang selanjutnya disebut Perusahaan Rumah Tangga, adalah
perusahaan yang memproduksi Alat Kesehatan dan/atau PKRT tertentu dengan fasilitas sederhana dan tidak menimbulkan
bahaya bagi pengguna, pasien, pekerja, dan lingkungan. Pengendalian dan pengawasan adalah pendataan (penyediaan
dan pengolahan data), pembinaan dan pengawasan. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) adalah alat, bahan,
atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di
rumah tangga dan fasilitas umum Permenkes 14 tahun 2021 Tentang Pedoman Produksi Alat Kesehatan dan PKRT Skala
Rumah Tangga Permenkes 20 tahun 2017 tentang Cara pembuatan alat kesehatan dan PKRT yang baik PMK 70 tahun
2014 tentang Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan
Industri Rumah Tangga yang selanjutnya disebut SPP-IRT adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah
Kabupaten/Kota terhadap Pangan olahan Produksi IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan penerbitan
SPP-IRT dalam rangka peredaran P-IRT. Pengendalian dan pengawasan merupakan serangkaian proses pengawasan
terhadap pemenuhan komitmen dari pelaku usaha yang diberi waktu 3-6 bulan berupa penyelenggaraan penyuluhan
keamanan pangan, pemeriksaan sarana IRTP dan pemeriksaan terhadap label dan iklan pangan. Tindak lanjut
pengawasan merupakan serangkaian proses berupa kaji ulang SPP-IRT yang terbit dan sosialisasi SPP-IRT terhadap
pelaku usaha - PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Peraturan BPOM
Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga - Peraturan BPOM
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Obat Dan Makanan - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Koordina
Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah

Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan
menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun nonkomersial seperti jasa
boga/katering, rumah makan/restoran, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, sentra gerai pangan
jajanan/kantin, dapur gerai pangan jajanan, TPP tertentu dan Depot Air Minum (DAM) Sertifikat Laik Higiene
Sanitasi yang selanjutnya disingkat SLHS adalah bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan
persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji. Jenis TPP wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah
Jasaboga/Katering, Restoran, TPP tertentu dan Depot Air Minum Jasa boga/katering adalah Tempat Pengelolaan Pangan
(TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di luar tempat usaha atas dasar pesanan dan tidak melayani makan di
tempat usaha (dine in). Restoran adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di dalam tempat
usaha/melayani makan di tempat (dine in) serta melayani pesanan di luar tempat usaha. TPP Tertentu adalah TPP yang
produknya memiliki umur simpan satu sampai kurang dari tujuh hari pada suhu ruang. Depot Air Minum yang selanjutnya
disebut DAM adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah da
menjual langsung kepada konsumen Permenkes No 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko sektor kesehatan Permenkes No 2 Tahun 2013 Tentang kejadian
luar biasa keracunan pangan
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan
menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun nonkomersial seperti jasa
boga/katering, rumah makan/restoran, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, sentra gerai pangan
jajanan/kantin, dapur gerai pangan jajanan, TPP tertentu dan Depot Air Minum (DAM) Label Higiene Sanitasi adalah
tanda/bukti yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang terhadap TPP yang dipersyaratkan dan telah memenuhi
persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji. Jenis TPP wajib memiliki label pengawasan adalah rumah makan, gerai
pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra pangan jajanan/kantin Rumah
makan golongan A1 merupakan rumah makan yang menyatu dengan rumah/tempat tinggal (contoh warung tegal/warteg,
rumah makan padang rumahan) dan menggunakan dapur rumah tangga dengan fasilitas permanen atau semi permanen.
Rumah makan golongan A2 merupakan rumah makan dengan bangunan sementara seperti warung tenda. Gerai pangan
jajanan adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola menggunakan
perlengkapan permanen maupun semipermanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi, keranjang, kendaraan dengan atau
tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak memiliki proses pemasakan, tetapi hanya menjual pangan
yang sudah siap dikonsumsi (contoh: menjual nasi uduk, atau snack). Gerai pangan jajanan keliling adalah TPP yang
produknya siap dikonsumsi bagi umum dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola menggunakan
perlengkapan semipermanen yang bergerak/berkeliling seperti gerobak/pikulan/kendaraan/alat angkut dan sejenisnya
dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. Gerai pangan jajanan keliling golongan A1 merupakan jenis
pangan jajanan keliling yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan terdapat proses
pemasakan, contoh: pedagang mie ayam dan pedagang bubur. Pedagang yang berdiam pada satu area pada waktu yang
lama tetapi memiliki alat angkut yang bisa dipindahkan termasuk dalam kategori ini, contoh pedagang mie ayam yang
mangkal tetapi menggunakan gerobak. Gerai pangan jajanan keliling golongan A2 merupakan jenis pangan jajanan keliling
yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan tidak terdapat proses pemasakan. Gerai
pangan jajanan keliling golongan B merupakan jenis jajanan keliling yang menggunakan kendaraan yang didesain khusus
berfungsi sebagai TPP dengan atau tanpa proses pemasakan, contoh food truck. Sentra pangan jajanan/kantin atau usah
sejenis adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan jajanan dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah/swasta/ institusi lain dan memiliki struktur pengelola/penanggung jawab. Contoh sentra
pangan jajanan/kantin di pusat perbelanjaan, perkantoran, institusi, kantin satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Dapur Gerai Pangan Jajanan merupakan TPP yang menyediakan/mengolah pangan bagi gerai
pangan jajanan atau gerai pangan jajanan keliling yang berbeda lokasi dengan penjualan baik dalam satu wilayah kerja
maupun berbeda lokasi (puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi). Permenkes No 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko sektor kesehatan Permenkes No 2 Tahun
2013 Tentang kejadian luar biasa keracunan pangan

Pemeriksaan dan pengawasan post market merupakan serangkaian proses pengawasan yang dilakukan terhadap sarana
produksi pangan Industri Rumah Tangga dan produk pangan Industri Rumah Tangga untuk menjamin keamanan dan mut
pangan Industri Rumah Tangga setelah komitmen pelaku usaha terpenuhi. Pengawasan terhadap produk pangan Industri
Rumah Tangga meliputi sampling dan pengujian serta evaluasi label dan iklan. Tindak lanjut pengawasan merupakan
langkah-langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pengawasan termasuk monitoring dan evaluasi tindak lanjut
hasil pengawasan. - UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan - PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan -
PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Inpres Nomor 3 Tahun 2017
Tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat Dan Makanan - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 201
Tentang Peningkatan Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah - Peraturan BPOM No.
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga - Peraturan
BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga - Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Ruma
Tangga - Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pengawasan Pangan Industri Rumah Tangga -
Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat Dan Makanan
Promosi Kesehatan adalah kegiatan atau upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui advokasi kesehatan,
penggalangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat di berbagai tatanan, peningkatan peran serta masyarakat dan lintas
sektor dan pelaksanan Komunikasi Informasi Edukasi Kesehatan. Upaya Advokasi Kesehatan tingkat kabupaten adalah
upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi para penentu kebijakan atau pengambil keputusan ditingkat kabupaten untuk
membuat kebijakan publik yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Pemberdayaan masyarakat dan lintas
sektor tingkat daerah kabupaten/kota adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan kelompok
masyarakat dan lintas sektor tingkat kabupaten/kota agar dapat secara mandiri dalam memikirkan, memutuskan dan
melakukan sesuatu yang tepat untuk memecahkan masalah kesehatan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilik
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan
Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun
2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Permendagri No 87 tahun 2022 Tentang
percepatan layanan sanitasi bekelanjutan di daerah tahun 2022-2024 Permenkes No.8 Tahun 2019 Tentang Pedoman
pelaksanaan dan pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat
kesehatan masyarakat atau puskesmas. PP No 66 Tahun 2014, Kesling Permenkes no 3 tahun 2014, STBM Permenkes
492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan
Kualitas Air Minum, Roadmap Pengawasan Kualitas AIr Minum tahun 2020 - 2030, Roadmap SBS tahun 2022 - 2030
Roadmap CTPS tahun 2022 - 2030

Teknologi Tepat Guna (TTG) air minum adalah Teknologi yang dirancang untuk masyarakat pada lingkup tertentu dalam
upaya meningkatkan kualitas air minum berbasis komunal sehingga dapat menjamin kualitas air yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Teknologi Tepat Guna (TTG) sanitasi aman adalah Teknologi yang dirancang untuk masyarakat untuk
meningkatan akses dan kualitas jamban yang memenuhi syarat kesehatan di daerah spesifik yang butuh teknologi PP No.
66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang STBM Permenkes No. 492 Tahun
2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum Permendagri No 87 Tahun 2022 tentang Percepatan layanan sanitasi berkelanjutan di daerah tahun 2022-2024

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah Upaya memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan
sehat . Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat 1)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 2)
Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, 3) Permenkes No.74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit 4) Keputusan Menteri Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005
Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah 5) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup 6)
Permenkes No.65 Tahun 2013 Tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, 7) Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 8) PP No. 66 Tahun
2014 tentang Kesehatan Lingkungan 9) Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang STBM 10) Permenkes No. 492 Tahun 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 11) Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum

Upaya kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat yang dilakukan secara
mandiri maupun dukungan lintas sektor melalui penerapan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat: 1) stop buang air
besar 2) cuci tangan pakai 3) pengelolaan air minum dan makanan rumah 4) pengamanan sampah rumah 5)
pengamanan limbah cair rumah tangga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan akt
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PP No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. permenkes No
3 tahun 2014 tentang STBM. Permenkes no 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Permenkes No. 736
Tahun 2010 tentang Tata laksana pengawasan kualitas air minum Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Geraka
Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes
No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan
No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Bimtek dan Supervisi UKBM adalah pembinaan, pendampingan dan pemantauan secara berkala dalam rangka penguatan
atas penyelenggaraan UKBM Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) adalah wahana pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama
masyarakat, dengan pembinaan sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Peraturan
pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes
No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan
No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Permenkes no 71 tahun 2015 tentang penanggulangan Penyakit Tidak Menular Peraturan
bersama permandagri dan menkes no 34 tahun 2005 nomor 1138 Menkes PBVIII 2005 tentang penyelenggaraan kab kota
sehat Road Map PKAM 2020 2030 Road Map SBS 2022 2030
...

Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...

...
Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

Merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Meliputi TKPSDA WS dan Dewan SDA Provinsi


...

...

Meliputi TKPSDA WS dan Dewan SDA Provinsi

...

...

...

...

Check Dam merupakan bangunan pelindung dari sedimen

Bangunan Sabo merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...
...

...

Embung merupakan tampungan buatan

...

...

...

...

Merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...

...
...

...

...

...

Check Dam merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Merupakan tampungan buatan

...
...

...

Defisini dokumen pola dan rencana mengacu pada UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

...

Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Lahar, da
Pengaman Pantai mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL

Merupakan tampungan buatan

...

...

...

...

...
Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku
mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL

Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Bendungan, Embung, dan
Bangunan Penampung Air Lainnya mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL

...

...

...

...

...

...
...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...
...

...

...

...

...

...

...

...

...

...
...

...

...

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb SPAM bukan jaringan perpipaan (sumur, penangkap mata air, dsb)
terlindungi berarti SPAM yang dibangun dengan mengacu pada ketentuan teknis yang berlaku dan melalui ataupun tanpa
proses pengolahan serta memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai persyaratan kualitas berdasarkan peraturan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Bimbingan Teknis: - Operasi
dan Pemeliharaan IPA - Operasi dan Pemeliharaan Pompa - Trouble Shooting Opersaional IPA - Laboratorium dan
Pengawasan Kualitas Air - Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Transmisi dan Distibusi - Penurunan Kehilangan Air (NRW
Reduction) - Operasi dan Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal Air Minum - Perencanaan Jaringan Perpipaan dengan
menggunakan Program Epanet - Pengendalian Kualitas AIr pada Proses Pengolahan 2. Pelatihan-pelatihan: - Pengujian
Kualitas Air - Penyusunan Laporan Keuangan SAK ETAP - Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran 3. Pembinaan
Terhadap Tarif Air Minum

Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Kelompok Masyarakat mencaku
Pembinaan ke KPSPAM yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat

Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Penyusunan
Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2. Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Strategi Daera
(Jakstrada) Air Minum 3. Penyusunan Dokumen Readiness Criteria untuk konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM
Lintas Kabupaten/Kota 4. Penyusunan Dokumen Pengumpulan Data SPM Air Minum 5. Penyusunan Dokumen
Penghitungan Kebutuhan SPM Air Minum 6. Penyusunan Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Minum 7. Penyusunan
Dokumen Pelaporan Capaian SPM Air Minum 8. Penyusunan Dokumen Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)

Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Peningkatan Kapasitas Unit Air Bak
2. Peningkatan Kapasitas Produksi (Uprating)
Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Kabupaten/Kota mencakup
Pembinaan ke KPSPAM yang dilakukan oleh Pemerintah Desa

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan Intake dan Jaringa
2. Pembangunan IPA/Unit dan 3. Pembangunan Jaringan Distribusi Utama 4. Pembangunan Jaringan Distribusi Sekunde
Tersier, dan Sambungan dan 5. Pembangunan SPAM Berbasis Masyarakat

Operasi dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Pengalokasian dana operasional SPAM 2
Pembentukan Lembaga Pengelola SPAM Operasi dan Pemeliharaan SPAM Kab/Kota Merupakan kegiatan untuk
memastikan operasional SPAM Kab/Kota tetap berjalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kab/Kota

Fasilitasi Kerjasama Pengelolaan SPAM Kab/Kota merupakan bimbingan atau bantuan teknis yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat mencakup: 1. Penyusunan Perencanaan 2. Penyusunan NSPK 3. Penguatan Kapasitas Kelembagaan
termasuk Sumber Daya Manusia bidang air minum 4. Pengembangan Alternatif Pembiayaan 5. Persiapan Pelaksanaan
Kerjasama Pemerintah Swasta (Pasal 52 ayat 4, Permen PUPR 27 Tahun 2016)

Optimalisasi SPAM Kab/Kota (JP) Merupakan upaya untuk mengfungsikan kembali SPAM yang tidak berfungsi atau
berfungsi sebagian dengan cara perbaikan komponen yang menyebabkan tidak berfungsi Optimalisasi Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Optimalisasi Intake dan Jaringan 2. Optimalisasi IPA/Unit dan 3.
Optimalisasi Jaringan Distribusi Utama.

Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan dan Penambahan Jaringa
Perpipaan (Unit Distribusi dan Pelayanan)

Optimalisasi SPAM Kab/Kota (BJP) Merupakan upaya untuk mengfungsikan kembali SPAM yang tidak berfungsi atau
berfungsi sebagian dengan cara perbaikan komponen yang menyebabkan tidak berfungsi Optimalisasi Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup Optimalisasi sumur terlindungi, penangkap mata air terlindungi,
dsb
.

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama.

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama. TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,
pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir SPA (Stasiun Peralihan Antara)
adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki
lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah Tempat Pengolahan
Sampah Dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat
dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan Tempat
Penampungan Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran
ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu

.
Sarana pemilahan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai
dengan jenis. Sarana pewadahan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan menampung sampah sementara dalam
suatu wadah individual atau komunal di tempat sumber sampah dengan mempertimbangkan jenis-jenis sampah Sarana
pengumpulan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan mengambil dan memindahkan sampah dari sumber sampah k
tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R. sarana pengangkutan persampaha
adalah peralatan untuk kegiatan membawa sampah dari sumber atau tempat penampungan sementara menuju tempat
pengolahan sampah terpadu atau tempat pemrosesan akhir dengan menggunakan kendaraan bermotor yang didesain
untuk mengangkut sampah.

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan IPLT merupakan
instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui
mobil truk tinja. Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dalam satuan M3

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Jaringan perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana
dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolaha
Terpusat

IPLT merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil truk tinja. Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dala
satuan M3

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Sambungan rumah adalah sambungan pelanggan yang
mensuplai langsung ke rumah-rumah biasanya berupa sambungan pipa-pipa distribusi melalui water meter dan instalasi
pipanya didalam rumah
Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Jaringan perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana
dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolaha
Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat
Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, da
biasanya makan bersama dari satu dapur

Penyelenggaraan SPALD yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud menjadi tanggung
jawab Bupati/Walikota yang secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya terkait
dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya
terkait dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dalam satuan M3

Jumlah sarana pengangkutan lumpur hasil olahan Sub-sistem Pengolahan Setempat ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang selanjutnya disingkat SPALD adalah serangkaian kegiatan pengelolaan air
limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik.
Toilet dan tangki septik standar adalah toilet leher angsa dan tangki septik sesuai ketentuan SNI 2398:2017 Tata cara
perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan(sumur resapan, bidang resapan, p flow filter, kolam sanitasi)

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama

Dokumen pengumpulan data SPM air limbah disusun oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota secara berkala untuk memperoleh
data sesuai dengan standar teknis SPM air limbah yang setidaknya mencakup jumlah dan identitas lengkap Warga Negara
yang berhak memperoleh barang dan/atau jasa kebutuhan dasar air limbah dan jumlah akses air limbah yang tersedia,
termasuk jumlah sarana dan prasarana yang tersedia Dokumen Penghitungan Kebutuhan SPM Air Limbah disusun untuk
menghitung selisih antara jumlah barang dan/atau jasa yang dibutuhkan untuk pemenuhan Pelayanan Dasar dengan jumla
barang dan/atau jasa yang tersedia, termasuk menghitung selisih antara jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk pemenuhan pelayanan Dasar dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia Dokumen Rencana Pemenuhan
SPM Air Limbah dilakukan oleh Pemerintah Daerah ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
pembangunan Daerah sebagai prioritas belanja Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dokumen Rencana induk SPALD Regional Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Gubernur ditetapkan untuk jangka waktu 20
(dua puluh) tahun dan dapat dilakukan peninjauan ulang setiap 5 (lima) tahun dengan paling sedikit memuat rencana umum
standar dan kriteria pelayananan, rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T, indikasi sumber pembiayaan, rencan
kelambagaan dan SDM, rencana legislasi dan rencana pemberdayaan masyarakat Dokumen Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota (SSK) yang difasilitasi penyusunanya oleh Provinsi merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten/Kota yang disusun oleh Pemda Kab/Kota yang
difasilitasi oleh Provinsi Dokumen rencana teknis rinci Perencanaan teknik terinci SPALD merupakan perencanaan detail
prasarana dan sarana SPALD.

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Pembangunan drainase lingkungan
pada lokasi baru yang sesuai arahan rencana tata ruang dan rencana induk sektor drainase.

Penyelenggaraan Sistem Drainase yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud menjadi
tanggung jawab Bupati/Walikota yang secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya
terkait dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Perangkat Daerah yang tugas dan
fungsinya terkait dengan sub urusan drainase bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama.
Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Rehabilitasi sarana dan prasarana
drainase untuk mengembalikan kondisi sesuai dengan persyaratan teknis saat awal dibangun/disediakan, seperti
penggantian komponen goronggorong, perbaikan struktur drainase.

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Peningkatan kapasitas/jumlah sarana
dan prasarana drainase, seperti penambahan gorong-gorong, penambahan pompa, penambahan kapasitas kolam tando
dan lainnya yang sejenis.

Dokumen rencana teknis rinci Perencanaan teknik terinci SPALD merupakan rencana rinci pembangunan sistem drainase

...

...

...

...

...

...
...

...

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Sambungan rumah adalah …

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, da
biasanya makan bersama dari satu dapur

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPA/TPST/SPA/TPS 3R/TPS

IPLT merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil truk tinja. Jumlah sarana pengangkutan lumpur hasil olahan Sub-sistem Pengolahan Setempat ke
Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPA TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah)
adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan

SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan
untuk kab/kota yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan
sampah

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan SPA (Stasiun
Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kot
yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah

TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
Fasilitas penunjang TPA adalah alat berat yang dapat dipergunakan dalam kegiatan penanganan sampah di TPA TPST
(Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan
dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari
25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R
(reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,
pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan Tempat Penampungan Sementara, yang selanjutnya
disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat
pengolahan sampah terpadu

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPS Tempat Penampungan Sementara, yang
selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau
tempat pengolahan sampah terpadu

Tempat Penampungan Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat
pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
Fasilitas penunjang TPA adalah alat berat yang dapat dipergunakan dalam kegiatan penanganan sampah di TPA

Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan dan Penambahan Jaringa
Perpipaan (Unit Distribusi dan Pelayanan)

Pembangunan Sistem Penyediaan air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup : 1. Pembangunan intake dan jaringa
transmisi 2. Pembangunan IPA/ Unit 3. Pembangunan Jaringan Distribusi Utama

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan TPST (Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang,
pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir

Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah
tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan

Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Peningkatan Kapasitas Unit Air Bak
2. Peningkatan Kapasitas Produksi (Uprating)

Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb
SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif k
Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Tempat Penampunga
Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang,
pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan SPA SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah
sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki lokasi TP
jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPS-3R Tempat Pengolahan Sampah Dengan
Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan

Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Optimalisasi Intake dan Jaringan 2.
Optimalisasi IPA/Unit dan 3. Optimalisasi Jaringan Distribusi Utama.

TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan,
penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas layanan SPALD

Toilet dan tangki septik standar adalah toilet leher angsa dan tangki septik sesuai ketentuan SNI 2398:2017 Tata cara
perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan(sumur resapan, bidang resapan, p flow filter, kolam sanita)
SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif k
Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPST TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang,
pengolahan dan pemrosesan akhir

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjad
barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan
dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau perolehan lainnya yang sah.

Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCB) adalah bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya sebagai Bangunan
Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Cagar Budaya. Kajian identifikasi
meliputi: a. b. identifikasi nilai penting dan arti khusus c. pendataan dan penilaian kondisi fisik dan d. studi kelayakan
Pelestarian BGCB. Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCG) adalah bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya
sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Cagar Budaya.
Penetapan adalah pemberian status Cagar Budaya terhadap banguna gedung yang dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya. Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCG) adalah
bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang Cagar Budaya. Penyelenggaraan BGCB Yang Dilestarikan adalah kegiatan persiapan,
perencanaan teknis, pelaksanaan, serta pemanfaatan.
Kompensasi adalah imbalan berupa uang dan/atau bukan uang dari pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daera
provinsi untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau Menteri untuk BGCB dengan fungsi khusus. Insentif adalah dukungan
berupa advokasi yaitu pemberian penghargaan, berbentuk sertifikat, plakat, tanda penghargaan, promosi, atau publikasi,
atau berupa perbantuan yaitu dukungan penyediaan sarana dan prasarana termasuk peningkatan kualitas fisik dan/atau
dukungan teknis dan/atau kepakaran antara lain berbentuk bantuan advis teknis, bantuan tenaga ahli, dan bantuan
Penyedia Jasa yang kompeten di bidang Bangunan Gedung. Disinsentif adalah pengenaan kewajiban membayar ganti rug
perbaikan BGCB oleh pemilik/pengelola Bangunan Gedung kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah
provinsi untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau Menteri untuk BGCB dengan fungsi dan/atau pembatasan kegiatan
pemanfaatan BGCB.

Pengubahsuaian adalah upaya penyesuaian kinerja Bangunan Gedung agar memenuhi standar teksnis Bangunan Gedung

Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan Bangunan Gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik
fungsi. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian Bangunan Gedung, komponen, bahan
bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar Bangunan Gedung tetap laik fungsi. Pemeriksaan Berkala adalah kegiata
pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, danf atau prasarana dan
sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung.

Kebijakan lokal Kabupaten/Kota selain yang telah di atur dalam PP 16 no 2021 tentang PP no 16 tahun 2021 tentang
peraturan pelaksaan UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung. Kebijakan yang dimaksud seperti Perda retribusi
bangunan gedung, Keputusan Kepala Daerah terkait standar harga satuan tertinggi (SHST) bangunan gedung negara,
Peraturan Kepala Daerah arsitektur tradisional, dan sebagainya. Pemerintah Kab/Kota tidak perlu untuk menyusun Perda
Bangunan Gedung karena terkait Pengaturan Bangunan Gedung telah diatur dalam PP no 16 tahun 2021 tentang peratura
pelaksaan UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.

Bantuan tenaga dalam Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang dapat berupa bantuan tenaga narasumber,
pengelola teknis, dan sebagainya. Informasi yang berkaitan dengan Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Kegiatan
Percontohan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang bertujuan untuk dijadikan model bangunan yang laik fungsi
Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran.
Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Perencanaan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan penyusunan rencana teknis bangunan gedung sesuai
dengan fungsi dan persyaratan teknis yang ditetapkan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran. Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan pendirian, perbaikan, penambahan,
perubahan, atau pemugaran konstruksi bangunan gedung dan/atau instalasi dan/atau perlengkapan bangunan gedung
sesuai dengan rencana teknis yang telah disusun. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan,
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran. Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pengawasan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan pengawasa
pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan atau kegiatan
manajemen konstruksi pembangunan gedung. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan,
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran. Pemanfaatan Bangunan Gedung adalah kegiatan memanfaatkan Bangunan
Gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan, termasuk kegiaian pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secar
berkala. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran. Pelestarian adalah kegiatan perawatan, pemugaran, serta Pemeliharaan Bangunan Gedung dan
lingkungannya untuk mengembalikan keandalan bangunan tersebut sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan
menurut periode yang dikehendaki. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan,
pelestarian, dan pembongkaran. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian
Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya.

Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian
atau seluruhnya berada di atas dan latau di dalam tanah dan/atau air, yang berrungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupu
kegiatan khusus. Pengawasan Bangunan Gedung dilakukan oleh penilik pada tahap pembangunan, pemanfaatan, dan
pembongkaran bangunan gedung. Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dilakukan melalui kegiatan
pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan agar proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat berlangsung tertib
dan tercapai keandalan Bangunan Gedung yang sesuai dengan fungsinya, serta terwujudnya kepastian hukum.
Persetujuan Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat PBG adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik Bangunan
Gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat Bangunan Gedung sesuai
dengan standar teknis Bangunan Gedung. Dokumen PBG terdiri dari Permohonan PBG, Permohonan PBG yang diproses,
Permohonan PBG yang disetujui, dan Permohonan PBG yang ditolak. Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi
Bangunan Gedung sebelum dapat dimanfaatkan. Dokumen SLF terdiri dari Permohonan SLF, Permohonan SLF yang
diproses, Permohonan SLF yang disetujui, dan Permohonan SLF yang ditolak. Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung
yang selanjutnya disingkat SBKBG adalah surat tanda bukti hak atas status kepemilikan Bangunan Gedung. Dokumen
SBKBG terdiri dari Permohonan SBKBG, Permohonan SBKBG yang diproses, Permohonan SBKBG yang disetujui, dan
Permohonan SBKBG yang ditolak. Rencana Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat RTB
adalah dokumen yang berisi hasil identilikasi kondisi terbangun Bangunan Gedung dan lingkungannya, metodologi
pembongkaran, mitigasi risiko pembongkaran, gambar rencana teknis Pembongkaran, dan jadwal pelaksanaan
pembongkaran. Dokumen RTB terdiri dari Permohonan RTB, Permohonan RTB yang diproses, Permohonan RTB yang
disetujui, dan Permohonan RTB yang ditolak. Tim Profesi Ahli yang selanjutnya disingkat TPA adarah tim yang terdiri atas
profesi ahli yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota untuk memberikan pertimbangan teknis dalam
Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Tim Penilai Teknis yang selanjutnya disingkat TPT adalah tim yang dibentuk oleh
pemerintah Daerah kabupaten/kota yang terdiri atas instansi terkait penyelenggara Bangunan Gedung untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penilaian dokumen rencana teknis Bangunan Gedung dan RTB berupa rumah tinggal
tunggal 1 (satu) lantai dengan luas paling banyak 72 rn2 (tujuh puluh dua meter persegi) dan rumah tinggal tunggal 2 (dua)
lantai dengan luas lantai paling banyak 90 m2 (sembilan puluh meter persegi) serta pemeriksaan dokumen permohonan
SLF perpanjangan. Penilik Bangunan Gedung yang selanjutnya disebut Penilik adalah orang perseorangan yang memiliki
kompetensi dan diberi tugas oleh pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk
melakukan inspeksi terhaJap Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Pendataan adalah kegiatan pengumpulan data suatu
Bangunan Gedung oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang dilakukan secara bersama dengan proses PBG,
proses SLF, dan pembongkaran Bangunan Gedung, serta mendata dan mendaftarkan Bangunan Gedung yang telah ada.
Penerbitan PBG meliputi penetapan nilai retribusi daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjami
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dcngan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan,
memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip
pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses
perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan
gedung dan lingkungan.
Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,
mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruan
dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan
pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.
Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan
pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan
lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan
lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Kawasan Strategis Pariwisata adalah
kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai
pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber
daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Penataan bangunan dan lingkungan adalah
kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan
dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan
lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Sistem Perkotaan Nasional meliputi pusa
kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, maupun pusat kegiatan strategis nasional. Penataan bangunan dan lingkungan
adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan
bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan
gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta
kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Kawasan Strategis Lainnya
adalah kawasan selain Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional

Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang
memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting
dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Sistem Perkotaan Nasional meliputi pusat kegiatan nasional,
pusat kegiatan wilayah, maupun pusat kegiatan strategis nasional. Kawasan Strategis Lainnya adalah kawasan selain
Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok
ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/ kawasan. Dokumen
Readiness Criteria dapat berupa DED, RAB, Kesiapan Lahan, dan Lembaga Pengelola

1. Pengelolaan Leger Jalan meliputi Pembuatan, Penetapan, Penyimpanan, Pemeliharaan, Pemantauan, Pemutakhiran da
Penggantian Leger. 2. Pembuatan leger jalan meliputi kegiatan untuk mewujudkan leger jalan dalam bentuk kartu dan digit
dengan susunan sesuai dengan yang ditetapkan. 3. Penetapan leger jalan meliputi kegiatan pengesahan leger jalan yang
telah disiapkan oleh penyelenggara jalan sesuai kewenangannya. 4. Pemantauan leger jalan meliputi kegiatan pengamatan
pencatatan, dan pengkajian dokumen untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada ruas jalan yang telah dibuat leger
jalan sebelumnya. 5. Pemutakhiran leger jalan meliputi kegiatan untuk mengubah data dan/atau gambar leger jalan yang
telah ada karena terjadi perubahan. 6. Penyimpanan dan pemeliharaan meliputi kegiatan untuk menjaga agar leger jalan
sesuai dengan umur yang ditetapkan. 7. Penggantian leger jalan meliputi kegiatan untuk mengganti leger jalan yang rusak.
1. Perencanaan teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan merupakan kegiatan penyusunan dokumen rencana teknis
yang berisi gambaran produk yang ingin diwujudkan. 2. Perencanaan teknis jalan minimal memenuhi: a. Ruang manfaat
jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan b. Dimensi c. Muatan sumbu terberat, volume lalu lintas, dan d.
Persyaratan geometrik e. Konstruksi f. Konstruksi bangunan g. Perlengkapan h. Ruang dan i. Kelestarian lingkungan
hidup.

PERSIAPAN/MOBILISASI, Rapat PCM (Gambar/DED,S-Curve), Survey MCO (Mutual Chek Awal Lokasi), CCO, Addendum
Biaya, Laporan Teknis/Justifikasi, Laporan Bulanan dan laporan akhir/PHO.

Kegiatan mengatasi kerusakan jembatan dengan mengganti komponen jembatan baik bangunan atas maupun bangunan
bawah.

Prosedur Pembangunan Jalan meliputi: 1. Perencanaan a. Melakukan b. Melakukan validasi data c. Menyusun DED d.
Perencanaan dan Penganggaran untuk pelaksanaan dan pengawasan konstruksi e. Cek readiness kriteria terkait kegiatan
pembangunan jalan (FS, Dokumen lingkungan dan Ijin lingkungan, DED, kesiapan lahan); f. Penliaian usulan program dan
g. Kesesuaian lokasi/kondisi dan h. Penyusunan RKA/KL. 2.Pelaksanaan a. Melaksanaan konstruksi b. Pemenuhan
konstruksi c. Audit keselamatan d. Laik fungsi e. f. dan g. Updating database jalan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1.
Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan
Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

1. Rekonstruksi jalan adalah kegiatan peningkatan struktur jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan jalannya
tanpa peningkatan kapasitas. 2. Rekonstruksi dilakukan pada bagian jalan dengan kondisi rusak berat. 3. Jenis pekerjaan
rekonstruksi jalan adalah: a. Perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, dan b. Peningkatan
kekuatan struktur berupa pelapisan ulang perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya c. Perbaikan perlengkapan
d. Perbaikan bangunan dan e. Pemeliharaan/pembersihan rumaja. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang
tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam
sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

Pemeliharaan berkala jalan meliputi kegiatan: a. Pelapisan ulang (overlay); b. Perbaikan bahu c. Pelapisan aspal tipis,
termasuk pemeliharaan pencegahan/preventif yang meliputi antara lain fog seal, chip seal, slurry seal, micro seal, strain
alleviating membrane interlayer (SAMI); d. Pengasaran permukaan (regrooving); e. Pengisian celah/retak permukaan
(sealing); f. Perbaikan bangunan g. Penggantian/perbaikan perlengkapan jalan yang hilang/ h. Pemarkaan (marking) i.
Penambalan j. Untuk jalan tidak berpenutup aspal/ beton semen dapat dilakukan penggarukan, penambahan, dan
pencampuran kembali material (ripping and reworking existing layers) pada saat pembentukan kembali dan k.
Pemeliharaan/pembersihan rumaja. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan
yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota
kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan
Strategis Kabupaten

Kegiatan pembangunan jalan tidak sebidang melayang yang melintasi bagian atas jalan lain untuk menghindari
daerah/kawasan dengan kemacetan lalu lintas atau lokasi yang dilewati jalan rel sehingga meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan, dll.
1. Monitoring dan Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi menyangkut pemahama
dan penetapan proses dan atau hasil kegiatan yang telah dihasilkan dan disampaikan kepada pemangku kepentingan.
2.Kegiatan Evaluasi terdiri dari proses: a. Input, Update dan Upload data ke dalam b. Validasi dan pemeriksasaan data di
dalam dan c. Pemantauan data di dalam sistem. 3. Input, Update dan Upload data ke dalam sistem dilakukan oleh Satuan
Kerja, terdiri dari: a. Informasi satuan b. Informasi dokumen c. Informasi paket dan subpaket d. Informasi proses e.
Informasi paket f. Rencana keuangan dan fisik g. Informasi paket long h. Progres fisik dan tenaga i. Informasi penerbitan
j. Informasi permasalahan k. Informasi l. Informasi status paket dan m. informasi data teknis kebinamargaan. 3. Validasi
dan pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat SSPJJ mencakup: a. Pengecekan upload data ke dalam b. Kesesuaian data
dalam sistem mencakup realisasi keuangan dan realisasi fisik); c. dan d. Kelengkapan data. 4. Pemantauan data dilakukan
oleh : a. Masing-masing Direktorat meliputi pemantauan terhadap data yang diinput dalam b Setditjen meliputi: 1)
Pengecekan apakah Satker sudah melakukan upload data ke dalam sistem 2) Kesesuaian data mencakup realisasi
keuangan dan realisasi fisik. c. Pengecekan kelengkapan data, mencakup: 1) Kontrak Belum Ada Sub 2) Paket Belum
kontrak Sudah Mengisi 3) Verifikasi Pagu dan 4) Verifikasi SiPP 5) Verifikasi 6) Realisasi Per MAK Yang Tidak Ada
Alokasi dan 7) Verifikasi Pagu item. d. permasalahan teknis sesuai kompetensi masing-masing Direktorat.

1. Pelebaran menuju standar merupakan salah satu upaya untuk mencegah kecelakaan di jalan terutama pada jalan yang
menikung. 2. Lebar lajur minimum adalah 3 meter. 3. Di beberapa lokasi diperlukan bahu jalan yang diperkeras sebagai
tambahan lajur jika lebar masih belum mencukupi. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk
Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat
desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan
jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

Kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada jembatan, yang mencakup pembersihan
secara umum, membuang tumbuhan liar dan sampah, pembersihan dan melancarkan, penanganan kerusakan ringan
drainase, pengecatan sederhana, dan pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.
Kegiatan penanganan pada jembatan yang menurun kondisinya dan perlu dikembalikan pada kondisi semula, dan umumny
dilakukan pada jembatan yang sudah mempunyai umur pelayanan sekitar 8-10 tahun.

Perencanaan umum dan survei jembatan (Analisis Struktur atas, struktur bawah dan pengujian tanah), Perencanaan Tekni
bangunan atas, tipe struktur dan pembebanan), Perencanaan Struktur bawah (Abutmen, pilar, dan Pondasi), Perletakan
(expantion join), bangunan pengaman, tanah timbunan (oprit), lereng, liqufaksi.
1. Pelebaran jalan untuk menambah lajur (kapasitas) diperlukan jika tingkat kejenuhan lebih dari 0,8. 2. Pelebaran
memperhatikan kondisi serta ketersediaan lahan di sekitar jalan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang
tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam
sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten
Kegiatan menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah pembangunan yang mencakup beberap
pemeliharaan berkala yang terencana dan perbaikan sederhana.

Survei pengumpulan data kondisi jaringan jalan terdiri atas: 1. Survei inventori jaringan jalan meliputi survei deskripsi ruas
jalan, titik referensi lokasi, survei inventori penampang melintang jalan dan survei inventori konstruksi/pemeliharaan 2.
Survei profil memanjang (IRI/ketidakrataan jalan); 3. Survei kondisi perkerasan 4. Survei kekuatan struktur perkerasan 5.
Survei lalu 6. Survei 7. Survei lereng 8. Survei kondisi drainase dan 9. Survei lokasi titik rawan kecelakaan (blackspot).

Rehabilitasi jalan dilakukan pada ruas jalan/bagian ruas jalan dan bangunan pelengkap dengan kriteria sebagai berikut: a.
Ruas jalan yang semula ditangani melalui program pemeliharaan rutin namun karena suatu sebab mengalami kerusakan
yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi kemantapan pada bagian/tempat tertentu dar
suatu ruas dengan kondisi rusak ringan, agar penurunan kondisi kemantapan tersebut dapat dikembalikan pada kondisi
kemantapan sesuai dengan b. Bangunan pelengkap yang sudah mempunyai umur pelayanan paling sedikit 8 (delapan) c
Bangunan pelengkap yang sudah mempunyai umur pelayanan 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun yang
memerlukan penanganan rehabilitasi dan perbaikan besar pada elemen atau d. Bangunan pelengkap yang mempunyai
kondisi rusak e. Bangunan pelengkap yang memerlukan perbaikan darurat atau penanganan dan/atau f. Bangunan
pelengkap jalan berupa jembatan, terowongan, ponton, lintas atas, lintas bawah, tembok penahan, gorong-gorong dengan
kemampuan memikul beban yang sudah tidak memenuhi standar sehingga perlu dilakukan perkuatan atau penggantian.
Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan
dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten
1. Kegiatan pembangunan terowongan yang dibuat untuk kepentingan lalu lintas jalan raya dan pejalan kaki. 2. Penyelidika
geologi dan geoteknik, Penggalian, pemasangan penyangga, pemasangan lining, penyelesaian, perkerasan, interior,
ventilasi, fasilitas kedaruraan.

Pemeliharaan rutin jalan dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan: a. Pemeliharaan/pembersihan bahu b.
Pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur
atau permukaan jalan dan harus dibersihkan terus menerus dari lumpur, tumpukan kotoran, dan sampah); c.
Pemeliharaan/pembersihan d. Pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumput-rumputan, semak belukar, dan
pepohonan) di dalam e. Pengisian celah/retak permukaan (sealing); f. Laburan g. Penambalan h. Pemeliharaan banguna
i. Pemeliharaan perlengkapan dan j. Grading operation/Reshaping atau pembentukan kembali permukaan untuk
perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa perkerasan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak
termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan
pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem
jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

1. Kegiatan pembangunan jalan tidak sebidang lebih rendah yang melintasi bagian bawah jalan lain untuk menghindari
daerah/kawasan dengan kemacetan lalu lintas atau lokasi yang dilewati jalan rel sehingga meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan, dll. 2. Penyelidikan geologi dan geoteknik,
penggalian, pemasangan penyangga, pemasangan lining, penyelesaian, perkerasan, interior, ventilasi, fasilitas kedaruratan

Kegiatan penambahan jalur lalu lintas pada jembatan dan alokasi kebutuhan ruang untuk pengamanan jembatan.

1. Penyiapan Kebutuhan Pelatihan (Training Need Assessment) Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan
Teknisi atau Analis Konstruksi paling sedikit meliputi standar operasional (SOP) pelatihan, jenis pelatihan, perhitungan
jumlah tenaga kerja konstruksi kualifikasi jabatan operator, teknisi atau analis yang perlu dilatih, jumlah instruktur, biaya
yang diperlukan, sumber pendanaan, identifikasi kerja sama, dan sarana prasarana pelatihan. 2. Jenis pelatihan yang akan
disiapkan meliputi: a. Pelatihan untuk Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
Konstruksi yang belum memiliki dan b. Pelatihan untuk mempertahankan dan meningkatkan jenjang kompetensi yang
dimiliki.

1. Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis meliputi penyediaan
prasarana sertifikasi, penyediaan asesor, penyediaan biaya sertifikasi, dan penerbitan sertifikasi kompetensi kerja konstruk
sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
yang dilatih mencakup 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

1. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Konstruksi mencakup: a. Penyelenggaraan b. Sosialisa
atau c. Rapat dan d. Pembinaan masyarakat jasa konstruksi. e. Pelatihan dengan target group SDM di badan usaha,
asosiasi, usaha orang perseorangan. 2. Lembaga-lembaga yang dibina atau ditingkatkan kapasitasnya meliputi OPD
Kabupaten/Kota, asosiasi, Perguruan Tinggi, Badan Usaha Jasa Konstruksi.

1. Penyelenggaraan pelatihan Intsruktur/Asesor/Penyelenggara Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi Operator dan
Teknisi atau Analisi mencakup: a. b. Bimbingan c. Management of Training (MoT); d. Training of Trainer (ToT); dan e.
Workshop. 2. Instruktur adalah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan latihan dan
bimbingan. 3. Asesor adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan menil
uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi Operator, Analis atau Teknisi. 4. Penyelenggara Pelatihan adalah seseorang yang
diberi tugas untuk menyelenggarakan pelatihan.
Identifikasi potensi Kerja Sama dan Pemberdayaan Jasa Konstruksi adalah kegiatan untuk mempersiapkan kegiatan
pembinaan konstruksi yang memungkinkan untuk dilakukan kerjasama pemerintah, swasta, asosiasi, atau perguruan tingg
dapat berupa perjanjian atau MOU.

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan terhadap pelatihan yang dilakukan oleh: OPD, Asosiasi dan Lembaga
Pelatihan/Perguruan Tinggi.

1. Penyiapan standar operasional (SOP) Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau
Analis. 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai cara
melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan.

1. Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis mengikuti pedoman pelatihan
berbasis kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan
Teknisi atau Analis yang dilatih mencakup jenjang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

Penyediaan Perangkat Pendukung Layanan Informasi Jasa Konstruksi paling sedikit meliputi penyediaan jaringan listrik,
penyediaan server, komputer dan penyediaan jaringan internet.
1. Penyediaan data dan informasi jasa konstruksi cakupan Kabupaten/kota sesuai Indikator Kinerja Kunci OPD
Kabupaten/Kota yang mencakup: a.Pengumpulan Data (data primer dan data sekunder); b. Pengolahan c. Analisis dan d.
Publikasi pada SIPJAKI. 2. Pelaksanaan Infrastruktur Bidang PUPR dengan Skema KPDBU adalah kerjasama antara
pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan swasta atau swasta dengan swasta. 3. Potensi Risiko Investasi
Infrastruktur meliputi risiko menengah dan rendah. 4. Dokumen Data dan Informasi Ketersediaan Material mencakup nama
varian produk, nama subvarian produk, sertifikat TKDN, sertifikat SNI, pencatatan di SIMPK. 5. Dokumen Data dan Informa
Ketersediaan Peralatan Konstruksi mencakup nama varian peralatan, nama subvarian peralatan, merk, jumalh unit, syarat
K3, bukti kepemilikan, pencatatan di SIMPK. 6. Dokumen Data dan Informasi Tenaga Kerja Konstruksi Jabatan Operator,
Teknisi, dan Analis, dan Badan Usaha Jasa Konstruksi mencakup jabatan kerja, klasifikasi subklasifikasi, jenjang keahlian,
dan nomor sertifikat keahlian. 7. Dokumen Data dan Informasi Penggunaan Material mencakup paket pekerjaan, Jenis
material, dan jumlah material. 8. Dokumen Data dan Informasi Penggunaan Peralatan Konstruksi mencakup paket
pekerjaan, Jenis peralatan dan jumlah peralatan. 9. Dokumen Data dan Informasi Profil Pekerjaan Konstruksi mencakup
Tahun Anggaran, Nama Pekerjaan, Sumber Dana, Pengguna jasa, Penyedia jasa, Nilai kontrak, Jenis kontrak, Karakteristi
kontrak, Sumber dana, Progres fisik, Progres fisik pada, Progres keuangan, Progres keuangan pada. 10. Dokumen Data
dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Jasa Konsultansi Konstruksi mencakup paket pekerjaan, nama badan usaha jasa
konsultansi konstruksi. 11. Dokumen Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi mencakup paket
pekerjaan, nama badan usaha jasa pekerjaan konstruksi. 12. Dokumen Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi mencakup paket pekerjaan, nama badan usaha jasa pekerjaan konstruksi terintegrasi. 1
Dokumen Data dan Informasi Tertib Usaha Jasa Konstruksi mencakup nama badan usaha, NIB, kualifikasi, klasifikasi,
subklasifikasi, sertifikasi badan usaha. 14. Dokumen Data dan Informasi Tertib Pemanfaatan Produk Jasa Konstruksi
mencakup nama bangunan konstruksi, penanggung jawab/pengelola, lokasi. 15. Dokumen Data dan Informasi Kecelakaan
Kerja Proyek Konstruksi mencakup nama pekerjaan konstruksi, lokasi, jenis, waktu, dampak dan penyebab kecelakaan. 16
Dokumen Data dan Informasi Kegagalan Bangunan Gedung mencakup: a. Identitas b. Nama c. Pemilik dan/atau
penanggung jawab d. Lokasi detil e. Jenis keruntuhan dan/atau tidak berfungsinya f. Waktu kejadian Kegagalan dan g.
Foto atau bukti kejadian Kegagalan Bangunan. 17. Dokumen Data dan Informasi Kegagalan Bangunan Sipil mencakup: a.
Identitas b. Nama c. Pemilik dan/atau penanggung jawab d. Lokasi detil e. Jenis keruntuhan dan/atau tidak berfungsinya
f. Waktu kejadian Kegagalan dan g. Foto atau bukti kejadian Kegagalan Bangunan. 18. Dokumen Data dan Informasi
Badan Usaha Jasa Konstruksi mencakup nama badan usaha, NIB, Kualifikasi, Klasifikasi, SubKlasifikasi dan Nomor SBU
yang bekerja dilingkungan Kabupaten/Kota. 19. Data dan Informasi Profil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Konstruksi
mencakup ruang pe

1. Penyelenggaraan pembinaan pengelolaan SIPJAKI meliputi rapat koordinasi, bimbingan teknis, dan workshop. 2.
Pengelola SIPJAKI adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan menginput data dan informasi dalam
SIPJAKI.

1. Kegiatan Pengelolaan Operasional Layanan Informasi Jasa Konstruksi meliputi: a. Operator pengelola/ b. Pemeliharaan
dan pengembangan dan c. Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis. 2. Dokumen
Layanan Informasi Jasa Konstruksi adalah dokumen yang berisi data dan informasi yang dihasilkan dalam pengelolaan
SIPJAKI.
Memantau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sub sektor Jasa Konstruksi berjalan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan mencakup persyaratan, masa berlaku, pemenuhan komitmen

1. Penyusunan Peraturan di Daerah terkait terkait Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Kabupaten/Kota mencakup
penyusunan materi teknis, konsultasi publik, legislasi dan promosi/sosialisasi. 2. Peraturan yang disusun meliputi pembinaa
dan pengawasan penyelenggaraan Jasa Konstruksi di daerah, Penyelenggaraan Perizinan Berusaha sub sektor Jasa
Konstruksi di Kabupaten/Kota.
1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan tertib penyelenggaraan adalah kegiatan konstruksi 2. Lingkup pengawasan adalah Kegiatan
Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan tertib pemanfaatan adalah bangunan atau produk konstruksi 2. Lingkup pengawasan adalah
Kegiatan Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

Kegiatan Fasilitasi Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi mencaku
rapat koordinasi, bimbingan teknis, workshop dan sosialisasi/promosi.

1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan untuk tertib usaha adalah badan usaha dan usaha orang perseorangan 2. Lingkup pengawasa
adalah Kegiatan Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

1. Kegiatan Penyiapan SOP/Pedoman terkait Pengawasan Sesuai Peraturan Perundang-Undangan mencakup penyusuna
materi teknis, konsultasi publik, legislasi dan promosi/sosialisasi. 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat
penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan.
Penyusunan kebijakan dalam rangka pelaksanaan penataan ruang selain perda RTRW Kabupaten/Kota. Pelaksanaan
kegiatan termasuk evaluasi/fasilitasi Kemendagri. Penetapan kebijakan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang.

Pemenuhan dokumen administrasi yang telah disesuaikan dengan hasil evaluasi dan masukan pada forum lintas sektor
sehingga dapat diproses penerbitan persetujuan substansi

Pemenuhan dokumen administrasi yang telah disesuaikan dengan hasil evaluasi dan masukan pada forum lintas sektor
sehingga dapat diproses penerbitan persetujuan substansi

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka mempublikasikan berbagai aspek dalam penataan ruang kepada masyarakat melalui
media elektronik dan media cetak yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Pemenuhan dokumen administrasi

Peran Kabupaten/Kota dalam pra forum evaluasi, forum evaluasi, dan pasca forum evaluasi dalam rangka mendapatkan
keputusan hasil evaluasi termasuk persetujuan bersama dengan DPRD

Penetapan Perkada RDTR Kabupaten/Kota paling lambat 1 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi. Jika Perkada
RDTR Kabupaten/Kota belum ditetapkan paling lama 2 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi, maka Menteri
menetapkan Peraturan Menteri.

Penyempurnaan RTRW Kabupaten/Kota hasil evaluasi antara pemerintah Provinsi dan DPRD dalam rangka penetapan
perda RTRW Kabupaten/Kota. Penetapan Perda RTRW Kabupaten/Kota oleh Bupati/Walikota bersama DPRD dilaksanaka
paling lama 2 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi. Jika Perda RTRW Kabupaten/Kota belum ditetapkan, mak
penetapan dilakukan oleh Bupati/Walikota paling lama 3 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi.
Pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan tentang substansi
pengaturan bidang penataan ruang melalui tatap muka/media elektronik/media cetak/media lainnya

Proses penyusunan rencana tata ruang harus berdasarkan pada Peta Dasar RBI termutakhir dan/atau peta dasar lainnya.
Penyediaan peta dasar untuk RTRW Kabupaten/Kota skala 1:50.000 dan RDTR Kabupaten/Kota skala 1:5.000.

Penyusunan materi teknis dan ranperda RDTR Kabupaten/Kota merujuk pada Permen ATR/Ka BPN 11 Tahun 2021
Lampiran I Tata Cara Penyusunan dan Muatan RDTR Kabupaten/Kota. Jangka waktu penyusunan dibatasi paling lama 8
bulan, terhitung sejak pelaksanaan penyusunan RDTR.

Bentuk pembinaan penataan ruang salah satunya pengembangan profesi perencana tata ruang untuk mendukung
peningkatan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan penataan ruang, yang dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan
pelatihan.

Penyusunan materi teknis dan ranperda RTRW Kabupaten/Kota merujuk pada Permen ATR/Ka BPN 11 Tahun 2021
Lampiran I Tata Cara Penyusunan dan Muatan RTRW Kabupaten/Kota. Jangka waktu penyusunan dibatasi paling lama 12
bulan, terhitung sejak pelaksanaan penyusunan RTRW.

Kegiatan Peningkatan pemahaman dan tanggung jawab Masyarakat a. penyuluhan bidang Penataan b. pemberian
ceramah, diskusi umum, sayembara, dan debat c. pembentukan kelompok Masyarakat peduli Tata d. penyediaan unit da
e. penyediaan media informasi. PP 21 2021

Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang melalui Forum Penataan Ruang Daerah dan pelaksanaan rapat
koordinasi yang dilaksanakan untuk merumuskan masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan Penataan Ruang

Pemberian Persetujuan KKPR untuk kegiatan berusaha dapat diberikan pada rencana lokasi kegiatan pemanfaatan ruang
yang belum tersedia RDTR atau RDTR yang tersedia belum terintegrasi dalam Sistem OSS. Persetujuan KKPR dapat
diberikan dengan pertimbangan Forum Penataan Ruang Daerah
Pelaksanaan sinkronisasi program pentaan ruang dilakukan dengan menyelaraskan indikasi program utama dalam rencana
tata ruang dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan secara terpadu. Dokumen
sinkronisasi program pemanfaatan ruang terdiri dari jangka menengah (5 tahunan) dan jangka pendek (1 tahunan). (Pasal
144 dan Pasal 145 PP 21 Tahun 2021, Permen ATR/Ka BPN 15 Tahun 2021)

Penyediaan basis data dan informasi bidang penataan ruang dengan mengembangkan jaringan sistem elektronik (Pasal
232 PP 21 Tahun 2021)

PPNS Penataan Ruang adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas
dan tanggung jawabnya di bidang Penataan Ruang yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik sebagaimana dimaksu
dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. PPNS Penataan Ruang mempunyai tugas: a.
melakukan Penyidikan terhadap Tindak Pidana Bidang Penataan dan b. melakukan pembinaan dalam rangka penyiapan
pelaksanaan tugas Penyidikan Tindak Pidana Bidang Penataan Ruang. Permen ATR/Ka BPN No.23 Tahun 2020

Pelaksanaan koordinasi penataan ruang diantaranya melalui Forum Penataan Ruang Daerah (Permen ATR Nomor 9
Tahun 2022)

Inspektur pembangunan berwenang: a. melakukan pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan b. meminta c. membuat salina
dokumen dan/atau membuat catatan yang d. memasuki tempat atau lokasi e. f. membuat rekaman audio g. memeriksa
bangunan beserta prasarana dan sarana h. menghentikan pelanggaran dan i. melakukan tindakan lain yang diperlukan.
Dalam melaksanakan Pengawasan Penataan Ruang, Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota dapat membentuk inspektur
pembangunan sesuai dengan kewenangannya.

1. Pemeriksaan perubahan fungsi ruang sebagaimana dilakukan melalui audit Tata Ruang. 2. Audit Tata Ruang dilakukan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.

Tindakan pengenaan sanksi administratif 1. Pengenaan sanksi dilakukan melalui sanksi administratif 2. Sanksi administrati
dikenakan kepada setiap orang yang tidak menaati RTR yang telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi
ruang. 3. Sanksi administratif dikenakan juga kepada orang yang tidak mematuhi ketentuan pemanfaatan ruang dalam RTR
4. Sanksi administratif dapat dikenakan kepada setiap orang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.

(1) Penilaian pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dilaksanakan untuk memastikan: a. kepatuhan
pelaksanaan ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan dan b. pemenuhan prosedur perolehan: Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang. (2) Penilaian pernyataan mandiri yang dibuat oleh pelaku UMK dilaksanakan untuk memastikan
kebenaran pernyataan mandiri yang dibuat oleh pelaku UMK. Penilaian kepatuhan pelaksanaan ketentuan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang dilakukan pada periode: a. selama dan b. pasca pembangunan.

FPR pada pengendalian memiliki tugas memberikan pertimbangan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang dan
pengawasan ruang
1)Pengawasan Penataan Ruang dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar teknis Penataan Ruang Kawasan.
2)Pengawasan kinerja pemenuhan standar teknis kawasan dilakukan kepada pengelola Kawasan 3)Pengelola kawasan
terdiri atas : a. Badan usaha berbadan hukum b. Perangkat daerah c. Lembaga kemasyarakatan d. Orang perseorangan e
Pihak pengelola kawasan lainnya

1) Pengawasan penataan ruang dilakukan terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang. 2)
Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang terdiri atas
kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. 3) Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja fungsi dan manfaat
penyelenggaraan penataan ruang

(1) Penilaian perwujudan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang dilakukan dengan : a. Penilaian tingkat perwujuda
rencana struktur ruang b. Penilaian tingkat perwujudan rencana pola ruang (2) Penilaian perwujudan rencana struktur dan
rencana pola ruang dilakukan terhadap : a. Kesesuaian program b. Kesesuaian lokasi c. Kesesuaian waktu pelaksanaan
kegiatan pemanfaatan ruang Penilaian perwujudan RTR dilakukan secara periodik dan terus menerus

Penyelesaian sengketa Penataan Ruang di luar pengadilan dilakukan melalui negosiasi, mediasi, dan/atau konsiliasi.

Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja pemenuhan standar pelayanan bidang penataan ruang

(1) Insentif dan Disinsentif dapat diberikan kepada pelaku kegiatan pemanfaatan ruang untuk mendukung perwujudan RTR
(2) Insentif nonfiskal sebagaimana dimaksud dapat berupa: a. pemberian kompensasi b. subsidi c. imbalan d. sewa e. Uru
f. penyediaan prasarana dan g. dan/atau h. publikasi atau promosi. (3) Disinsentif nonfiskal dapat berupa: a. kewajiban
memberi kompensasi atau b. pembatasan penyediaan prasarana dan dan/atau c. pemberian status tertentu.
Pemanfaatan ruang satuan ruang strategis kasultanan dan Kadipaten memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang
DIY sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Pemanfaatan ruang satuan ruang strategis kasultanan dan Kadipaten memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang
DIY sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Penyusunan dokumen pemetaan lahan potensial yang aman/memiliki tingkat risiko bencana rendah sesuai dengan peta
rawan bencana daerah dan sesuai dengan peruntukan lahannya berdasarkan peta pola pemanfaatan ruang. Lahan
potensial adalah lahan yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi relokasi perumahan akibat bencana atau terkena relokasi
program pemerintah

Data rumah terkena bencana yang dimaksud adalah data rumah yang belum tertangani pada tahun sebelumnya sampai
dengan n-3. Perlu dilakukan verifikasi kolaborasi penanganan/pengumpulan data dengan BPBD.

Tingkat kerusakan rumah adalah klasifikasi kondisi rumah yang terdiri dari rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat
akibat bencana sebagai pertimbangan dalam pemberian bantuan.
Rumah Sewa Milik Masyarakat adalah rumah milik masyarakat yang disewakan. Rumah Susun adalah bangunan bertingka
yang dibangun oleh pemerintah dan difungsikan sebagai tempat hunian yang dapat dimiliki atau disewa oleh masyarakat.
Rumah Khusus adalah rumah yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Identifikasi perumahan adalah penyusunan dokumen data memuat lokasi, jumlah rumah, luas dan kondisi rumah yang
berpotensi terkena relokasi program provinsi. Data lokasi yang berpotensi terkena relokasi program harus mengacu pada
RTRW dan/atau RDTR kabupaten/kota.

Pendataan dan verifikasi penerima rumah adalah terkumpulnya data by name by address bakal calon penerima rumah bag
masyarakat terkena relokasi program kabupaten/kota

Identifikasi perumahan di lokasi rawan bencana adalah penyusunan dokumen data yang paling sedikit memuat lokasi,
jumlah rumah, luas dan kondisi rumah di lokasi rawan bencana. Lokasi rawan bencana adalah lokasi yang dipetakan
berdasarkan peta rawan bencana daerah yang dioverlay dengan peta sebaran perumahan.

Pendataan dan verifikasi penerima rumah adalah terkumpulnya data by name by address bakal calon penerima rumah bag
korban bencana kabupaten/kota.

Standar teknis penyediaan dan rehabilitasi rumah adalah dokumen yang memuat kriteria dan penjelasan pelaksanaan
penyediaan dan rehabilitasi rumah, termasuk pembinaan teknologi konstruksi.

Tim satgas dibentuk sebelum terjadinya bencana dan bertugas saat terjadi bencana. Tim Pendamping dan fasilitator
bertugas saat terjadi hingga pasca bencana. Aktivitas yang dilakukan termasuk pendampingan dan pemberdayaan
komunitas.
Koordinasi adalah kegiatan dengan melibatkan lintas sektor terkait untuk menyepakati Penerima bantuan bidang perumaha
berdasarkan jenis layanan

Rembug warga adalah musyawarah lingkungan yang melibatkan perangkat desa dan pemerintah daerah dalam rangka
penanganan relokasi masyarakat yang terkena relokasi atas program pemerintah kabupaten/kota

Rembug warga adalah musyawarah lingkungan yang melibatkan perangkat desa dan warga terkait untuk menentukan calo
penerima Rumah bagi Korban Bencana.

Aktivitas yang dapat dilakukan pada sub kegiatan ini adalah sosialisasi mengenai substansi: 1. Pembiayaan perumahan
antara lain adalah KPR-FLPP dan pembiayaan mikro perumahan. Perumahan KPR-FLPP adalah perumahan yang didukun
dengan fasilitas likuiditas pembiayaan kepada MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
Pembiayaan mikro perumahan untuk memberikan kemudahan MBR penghasilan tidak tetap (unbankable) 2.
Pengembangan sistem karir 3. Pemberdayaan ekonomi penghuni rumah susun.

Mekanisme Penggantian Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan adalah tata cara pelaksanaan fasilitasi Penggantian Hak Ata
Tanah dan/atau Bangunan kepada penerima layanan yang telah terverifikasi.

Rehabilitasi rumah adalah perbaikan rumah bagi korban bencana sesuai dengan tingkat kerusakan ringan dan/atau sedang
berdasarkan hasil penilaian kerusakan

Pembangunan Rumah Korban Bencana yang tingkat kerusakannya berat dengan membangunkan rumah baru pada lokasi
yang sama (insitu) atau apabila terindikasi terjadi bencana kembali dapat dibangun di luar lokasi (eksitu). Termasuk di
dalamnya belanja pengadaan lahan, pematangan lahan, sertifikasi tanah, dan penyusunan Site Plan dan/atau Detail
Engineering Design (DED) bagi Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota
Operasional dan pemeliharaan lingkungan adalah tata cara pelaksanaan perawatan dan penjagaan terhadap lingkungan
perumahan agar tetap nyaman dan aman pada relokasi program kabupaten/kota

Fasilitasi penyediaan rumah antara lain berupa pemberian bantuan subsidi sewa dan pemberian layanan penggantian hak
atas tanah dan/atau bangunan. Di dalamnya termasuk pendampingan teknis perhitungan appraisal aset properti

Fasilitasi penyediaan rumah antara lain berupa pemberian bantuan subsidi sewa dan pemberian layanan penggantian hak
atas tanah dan/atau bangunan. Di dalamnya termasuk pendampingan teknis perhitungan appraisal aset properti

Rumah yang dibangun dapat berupa hunian vertikal maupun hunian horisontal. Di dalamnya termasuk pengadaan lahan,
pematangan lahan, sertifikasi tanah, dan penyusunan Site Plan dan/atau Detail Engineering Design (DED) untuk
pembangunan rumah bagi masyarakat yang terdampak relokasi program kabupaten/kota.

Operasional dan pemeliharaan lingkungan adalah tata cara pelakasanaan perawatan dan penjagaan terhadap lingkungan
perumahan agar tetap nyaman dan aman pada perumahan bagi korban bencana

Penyediaan rumah khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat yang terkena dampak program pembangunan pemerintah kabupaten/kota, yang merupakan masyarakat yang
harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat dampak program atau kegiatan pembangunan pemerintah
kabupaten/kota.

Penyediaan Rumah Khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat korban bencana, yaitu masyarakat yang harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat terkena dampak
langsung dari bencana berupa bencana kabupaten/kota
Pelaksanaan Pembagian Rumah adalah proses serah terima rumah kepada Masyarakat yang Terkena Relokasi Program
Kabupaten/Kota, termasuk skema bantuan keuangan dan/atau penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan serah terima rumah bag
masyarakat yang terkena relokasi program kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Serah Terima Rumah
bagi Korban Bencana kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan Pembagian Rumah adalah proses serah terima rumah kepada korban bencana Kabupaten/Kota, termasuk
skema bantuan keuangan dan/atau penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan

Fasilitasi pengelolaan kelembagaan dan pemilik/penghuni rumah susun antara lain pembentukan P3SRS, penyelesaian
permasalahan pada rumah susun, dll.

Aktivitas meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan serah terima rumah susun umum dan/atau rumah khusus

Penyediaan rumah khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat di perbatasan negara, serta kawasan terluar, tertinggal, terpencil, terisolasi.

Aktivitas meliputi upaya preventif mengenai pengaduan dari masyarakat yang kemudian yang ditindaklanjuti OPD,
kolaborasi dengan stakeholder terkait perlindungan konsumen.
Sub kegiatan ini dilakukan untuk mendorong komitmen dari pelaku pembangunan untuk dapat mengikuti tahapan perizinan
terintegrasi secara elektronik sehingga seluruh dokumen perizinan dapat lengkap sebelum dilakukannya pembangunan.

Pembinaan kepada pegawai BLU/BUMD dalam kompensasi hunian berimbang untuk penyelenggaraan rumah sederhana.

Aktivitas meliputi koordinasi terkait penerapan SPM dengan pemerintah pusat dan/atau pemerintah provinsi, koordinasi
pokja bidang perumahan dan kawasan permukiman, koordinasi forum PKP, pemantauan dan evaluasi penerapan SPM,
sinkronisasi pembangunan daerah bidang PKP, dan aktivitas lain yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman

Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan menggunakan skema KPBU adalah 1) rumah susun 2) rumah susun dan
3) rumah susun negara yang pemanfaatannya dengan cara sewa. Aktivitas yang dilakukan adalah 1) penyelenggaraan
KPBU mulai dari a. tahap b. tahap c. tahap dan d. tahap manajemen pelaksanaan Perjanjian dan 2) pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan KPBU.

Aktivitas meliputi pembangunan/pengembangan/pemeliharaan sistem informasi, klinik rumah dan/atau pelayanan informas
berbasis web/aplikasi. Klinik rumah adalah kegiatan pemberian layanan informasi dan bantuan teknis kepada masyarakat
untuk meningkatkan partisipasi/peran serta masyarakat dalam pemenuhan rumah layak huni. kegiatan klinik rumah
dilaksanakan dengan berbasis aplikasi

Aktivitas meliputi pemberian rekomendasi teknis mengenai rencana tapak dan lantai perumahan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
Pemberian surat tanda bukti kepemilikan atas Sarusun di atas BMN atau BMD berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara
sewa.

Sub kegiatan ini dilakukan untuk mendorong komitmen dari pelaku pembangunan untuk dapat mengikuti tahapan perizinan
terintegrasi secara elektronik sehingga seluruh dokumen perizinan pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman dapat lengkap sebelum dilakukannya pembangunan.

Aktivitas meliputi koordinasi dengan pemerintah pusat dan/atau pemerintah provinsi, koordinasi pokja bidang perumahan
dan kawasan permukiman, koordinasi forum PKP, sinkronisasi pembangunan daerah bidang PKP, pembinaan bidang PKP
dan aktivitas lain yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman termasuk penanganan
kumuh. Mulai dari perencanaan hingga penerapan, termasuk kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis, dan kelaikan
fungsi dari bangunan, prasarana, sarana, dan utilitas. Koordinasi dapat horisontal dan vertikal yang meliputi stakeholder
pemerintah/swasta/masyarakat.

Kebijakan Bidang PKP antara lain adalah Dokumen RP3KP, Dokumen RP2KPKP, Dokumen RP2KPKPK, SK Kumuh, Kajia
Kemudahan Perizinan dan Non Perizinan untuk Pembangunan Perumahan, Kajian Insentif Pajak untuk Pembangunan
Perumahan, ketentuan lingkungan hunian berimbang, dan dokumen lain yang mendukung pembangunan dan
pengembangan bidang perumahan dan kawasan permukiman. Aktivitas di dalamnya meliputi kegiatan penyusunan, review
legalisasi, sampai dengan sosialisasi/diseminasi.

Penatausahaan aset merupakan kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan aset yang mendukung
hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan pembagian rumah adalah proses serah terima rumah kepada masyarakat baik Rumah Baru Layak Huni di
kawasan kumuh atau pun proses serah terima kepada masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan/pemukima
kembali kawasan permukiman kumuh sesuai kewenangan kabupaten/kota, termasuk skema bantuan keuangan dan
bantuan sosial.
Pembinaan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat di Permukiman Kumuh dalam meningkatkan pemahaman atas rumah
layak huni melalui penyuluhan, pendampingan, pemberdayaan, dll.

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Serah Terima Rumah
masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh sesuai kewenangan
kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Aktivitas meliputi pengumpulan data primer lokasi perumahan dan permukiman kumuh serta pendataan dan verifikasi ruma
tidak layak huni.

Pelibatan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk mewujudkan Rumah Sehat dan Layak
Huni

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sehingga memenuhi 4 Kriteria Rumah Layak Huni. Termasuk pendukung: Fasilitasi
kemitraan antara pengembang, komunitas, perbankan dan lembaga lainnya.

Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Beserta PSU, termasuk Fasilitasi kemitraan antara pengembang,
komunitas, perbankan dan lembaga lainnya.

Dilakukan dalam rangka mempertahankan dan menjaga kualitas kawasan permukiman kumuh yang telah
dipugar/diremajakan secara berkelanjutan.
Pendataan dan verifikasi warga by name by address di kawasan permukiman kumuh.

Peremajaan dilakukan melalui perombakan dan penataan mendasar secara menyeluruh meliputi rumah dan Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan dan Permukiman dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal sementara
bagi masyarakat terdampak. Pola penanganan ini dilakukan pada kawasan permukiman kumuh sesuai dengan kewenanga
yang memiliki klasifikasi kekumuhan berat dan sedang dengan status tanah legal. Digunakan untuk mengakomodir layana
sbb: (1) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, (2) Penyusunan Rencana Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering
Design (DED), (3) Revitalisasi rumah susun, (4) Studi kelayakan proyek, (5) Koordinasi dalam proses Sertifikasi tanah, sert
(6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas
Kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.

Di dalamnya termasuk aktivitas pemberian Bantuan Uang Sewa Rumah Tinggal Sementara bagi Masyarakat yang Terkena
Program Peremajaan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh) Ha

Pemukiman Kembali adalah kegiatan memindahkan masyarakat terdampak dari lokasi kawasan permukiman kumuh sesua
dengan kewenangannya yang tidak mungkin dibangun kembali karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau
rawan bencana. Pola penanganan ini dilakukan pada kawasan permukiman kumuh sesuai dengan kewenangan yang
memiliki klasifikasi kekumuhan berat dan sedang dengan status tanah ilegal. Digunakan untuk mengakomodir layanan sbb
(1) Pengadaan lahan termasuk pematangan lahan, (2) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, dan (3) Penyusunan
Rencana Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering Design (DED), (4) Studi kelayakan proyek, (5) Koordinasi dalam proses
Sertifikasi tanah, serta (6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Pemukiman Kembali Kawasan
Permukiman Kumuh dengan Luas Kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.

Pembangunan Rumah Layak Huni di kawasan permukiman kumuh kurang dari 10 Ha, yang memenuhi prasyarat
keselamatan bangunan dan mencakup minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. Keselamatan bangunan
meliputi struktur bawah/ struktur tengah/kolom dan balok dan struktur atas. Kesehatan meliputi pencahayaan, penghawaan
air minum, dan sanitasi. Kecukupan luas minimum 7,2 m2 sampai 12 m2 /orang. Penyediaan rumah baru layak huni dapat
berbentuk vertikal (susun) dan rumah tapak. Pembangunan rumah baru layak huni diperuntukan untuk penuntasan kawasa
kumuh sesuai dengan kewenangan daerah termasuk rumah swadaya. Pengadaan lahan, pematangan lahan, penyusunan
site plan/detail engineering design (DED) dan aktivitas sejenis dapat masuk dalam sub kegiatan ini. Lokasi berada di lahal
legal.

Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali kawasan permukiman kumuh menjadi kawasan
permukiman yang layak huni. Pola penanganan ini dilakukan pada lokasi yang memiliki klasifikasi kekumuhan ringan
dengan status tanah legal. Penanganan kumuh dilakukan pada kawasan kumuh dengan luas kurang dari 10 (Sepuluh) Ha
Digunakan untuk mengakomodir layanan sbb: (1) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, (2) Penyusunan Rencana
Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering Design (DED), (3) Revitalisasi rumah susun, (4) Studi kelayakan proyek, (5)
Koordinasi dalam proses Sertifikasi tanah, serta (6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Pemugaran
Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sehingga memenuhi 4 Kriteria Rumah Layak Huni dalam rangka pencegahan kumuh
daerah

Pembangunan Rumah Layak Huni di luar kawasan kumuh, yang memenuhi prasyarat keselamatan bangunan dan
mencakup minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. Keselamatan bangunan meliputi struktur bawah/ struktu
tengah/kolom dan balok dan struktur atas. Kesehatan meliputi pencahayaan, penghawaan, air minum, dan sanitasi.
Kecukupan luas minimum 7,2 m2 sampai 12 m2 /orang. Penyediaan rumah baru layak huni dapat berbentuk vertikal (susun
dan rumah tapak. Pembangunan rumah baru layak huni diperuntukan untuk penuntasan kawasan kumuh sesuai dengan
kewenangan daerah termasuk rumah swadaya. Pengadaan lahan, pematangan lahan, penyusunan site plan/detail
engineering design (DED) dan aktivitas sejenis dapat masuk dalam sub kegiatan ini.

Penatausahaan aset merupakan kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan aset yang mendukung
hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan Pembagian Rumah Baru Layak Huni adalah proses serah terima kepada Masyarakat untuk Pencegahan
terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Permukiman Kumuh di luar Kawasan Permukiman Kumuh
Pengecekan dalam rangka standar dan kelaikan fungsi.

Aktivitas yang dilakukan adalah sosialisasi dan penyuluhan pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh.

Pemberdayaaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi.

Kegiatan pendataan, penilaian kualitas, pemutakhiran data PSU, penyusunan rencana penyediaan dan perbaikan PSU,
identifikasi sumber pendanaan dan pembiayaan, pemrograman dan penganggaran dalam penyediaan PSU perumahan.
Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 (lima belas) sampai dengan 1.000 (seribu)
rumah.

Kegiatan survey dan pemeriksaan kondisi eksisting, pematangan lahan, perencanaan dan DED, pengadaan barang/jasa,
pelaksanaan konstruksi pembangunan PSU perumahan, serah terima. PSU Perumahan adalah PSU yang melayani satu
lingkungan perumahan yang terintegrasi dengan sistem atau jaringan perkotaan. Yang termasuk PSU Perumahan adalah 1
Prasarana perumahan antara lain: a. jaringan jalan, b. jaringan saluran pembuangan air hujan atau drainase, c. penyediaan
air minum, d. saluran pembuangan air limbah atau sanitasi, dan e. prasarana dan sarana 2) Sarana perumahan antara lain
a. sarana perniagaan, b. sarana pelayanan umum, c. sarana pendidikan, d. sarana peribadatan, e. sarana sosial, f. sarana
rekreasi dan olah raga, g. sarana tempat bermain, h. sarana pertamanan dan ruang terbuka, dan i. sarana 3) Utilitas
perumahan antara lain: a. jaringan listrik, b. jaringan air, c. jaringan gas, d. jaringan telekomunikasi, e. jaringan, f. pemadam
kebakaran, dan g. sarana penerangan jalan umum. Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-
kurangnya 15 (lima belas) sampai dengan 1000 (seribu) rumah.
Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi dalam perencanaan, penyediaan/perbaikan, pemrograman dan penganggaran dalam
pemenuhan standar, serah terima, pemeliharaan dan pengelolaan PSU perumahan.

Bimbingan teknis tata cara dan penatausahaan serah terima PSU dari pelaku pembangunan

Kegiatan survey dan pemeriksaan kondisi eksisting, pematangan lahan, perencanaan dan DED, pengadaan barang/jasa,
pelaksanaan konstruksi perbaikan PSU perumahan, serah terima. Aktivitas perbaikan kualitas PSU sudah tidak layak untu
menunjang kualitas rumah layak huni. Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 (lima
belas) sampai dengan 1.000 (seribu) rumah.

Kegiatan pemeriksaan berkala, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan PSU perumahan, termasuk pemeliharaan dan
pengelolaan Rumah Susun

Kegiatan inisiasi kerja sama, penjajagan kerja sama, perikatan kerja sama, pemrograman dan penganggaran, pelaksanaan
kerja sama, pemantauan dan evaluasi dalam kerja sama penyediaan/pengelolaan PSU perumahan.

Kegiatan pemeriksaan lahan, penilaian kondisi fisik PSU, dan penyiapan dokumen administrasi, proses serah terima aset,
pencatatan BMD, pelaporan.

Penyediaan jaringan distribusi, sambungan ke rumah tangga, KWH meter, subsidi penyambungan rumah tangga.

Penyediaan jaringan distribusi, sambungan ke rumah tangga, KWH meter, subsidi penyambungan rumah tangga.
Aktivitas meliputi pembinaan kepada pengembang perumahan dengan kualifikasi kecil, pendataan asosiasi dan
pengembang perumahan, pemantauan pembangunan perumahan (kualitas bangunan) yang dibangun pengembang dan
aktivitas lain yang mendukung koordinasi dan sinkronisasi penerbitan sertifikasi dan registrasi pengembang perumahan
dengan kualifikasi kecil. Sertifikasi pengembang perumahan adalah proses penilaian atas kemampuan usaha di bidang
pembangunanan perumahan dan kawasan permukiman. Registrasi asosiasi pengembang perumahan adalah pencatatan
dan pemberian tanda registrasi kepada asosiasi pengembang perumahan yang telah dinyatakan terakreditasi.

Dokumen Hasil Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
adalah merupakan dokumen hasil kegiatan yang diselenggarakan Satpol PP yang menjadikan Pemerintah Pusat, Pemda
dan Masyarakat dapat melakukan kegiatan dalam situasi dan kondisi yang tenteram, tertib dan teratur sesuai dengan
kewenangannya untuk penegakan Perda dan Perkada Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Tingkat Provins
Dokumen SOP Ketenteraman dan keteriban Umum merupakan Dokumen pedoman atau acuan yang sistematis bagi Pol
PP untuk melakukan tindakan dalam rangka menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat, yang telah di buat dan/atau telah dimutakhirkan

Kegiatan Diklat Dasar Pol PP terdiri dari 1. Diklat Jabatan JFT dan
Administrator 2. Diklat Fungsional bagi Pejabat Fungsional pengangkatan
Pertama dari (CPNS) 3. Diklat Kategori Keahlian
4. Diklat Kategori Keterampilan. 5. Dikla
Penilaian Angka Kredit JF Pol PP Kriteria Aparatur Satuan Polisi
Pamongpraja yang mengikuti pelatihan teknis sebagai berikut: bertugas di Satpol PP minimal 1 (satu) tahun, mempunyai
integritas yang baik, SKP dengan kriteria minimal baik 1 (satu) tahun terakhir.

Kegiatan Penilaian angka kredit pejabat fungsional Pol PP

Kegiatan Uji Kompetesi kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Pol PP dengan Kriteria: 1. terpenuhinya Angka
kredit Kumulatif 2. mempunyai integritas,
3. SKP baik 2 (dua) tahun terakhir

Kegiatan Diklat atau Bimtek dalam rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Perlindungan
Masyarakat

Aparatur Satpol PP Provinsi dan lintas Kab/Kota yang mengikuti Pelatihan Teknis Satpol PP antara lain : 1. Deteksi dini dan
cegah dini 2. Pembinaan dan penyuluhan penegakkan perda dan perkada 3. Teknik pengawalan, pengamanan dan patroli
4. Teknik penanganan unjuk rasa 5. Teknik penyelidikan dan penyidikan yustisi dan non yustisi 6. Teknik pemberkasan
perkara 7. Teknik negoisasi dan mediasi 8. Teknik penyusunan perda dan perkada 9. Teknik mobilisasi Satlinmas
Laporan Gangguan Ketenteraman dan ketertiban umum merupakan laporan hasil tidakan yang dilakukan terhadap Suatu
Kondisi Yang Tidak Teratur yang Disebabkan Oleh Tidak Taatnya Kepada Hukum, Norma Serta Kesepakatan umum, yang
dilakukan melalui Deteksi Dini dan Cegah Dini, Pembinaan dan Penyuluhan, Pelaksanaan Patroli, Pengamanan, dan
Pengawalan

Unjuk Rasa adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengeluarkan fikiran daengan lisan, tulisan dan
sebagainya secara demonstratif di muka umum yang berkaitan dengan peraturan daerah, pergub, kebijakan pemerintah da
kebijakan lainnya terkait dengan pemerintah

Layanan Dampak Penegakan perda dan perkada merupakan jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang/jasa
kebutuhan dasar yang berhak di peroleh Warga negara yang terkena dampak Penegakan Perda dan Perkada
Sarana dan Prasarana Ketenteraman dan Ketertiban Umum adalah fasilitas dan peralatan yang digunakan sebagai
penunjang proses penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta penegakan Perda dan Perkada
yang dilaksanakan oleh Satpol PP.

Dokumen SK Pembentukan satgas linmas dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Linmas tingkas Kabupaten/Kota
dan Kecamatan

Kegiatan Pembinaan/ Penyuluhan kepada warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran
Perda dan Perkada

Dokumen yang ditetapkan oleh KDH atau Kasatpol tentang SOP Penegakan Perda atau Perkada

Pengadaan dan pemeliharaan sarpras yang pemanfaatannya untuk Ruang Pemeriksanaan, Gelar Perkara, dan Ruang
Penyimpanan Barang Bukti
Kegiatan Penyelidikan atas Dugaan Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

Dukungan anggaran dalam rangka penyelenggaraan persidangan atas penyelesaian perkara pidana pelnggaran Perda

Pemberkasan yang dilakukan PPNS pada kegiatan penyidikan terhadap Pelanggar Perda

Kegiatan sosialisasi perda atau perkada kepada masyarakat, aparatur atau Badan Hukum dengan dasar Surat Keputusan
atau Surat Perintah
Kegiatan Penanganan kasus Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Sesuai SOP

Kegiatan Pengawasan yang dilakukan sebagai pematauan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah

Penyusunan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Pembentukan Sekretariat PPNS

Kegiatan Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah, dengan evidence
berupa SK TIM/MoU/PKS
Dukungan anggaran untuk Diklat PPNS Penegak Perda yang diselenggarakan di Diklat Reserse Polri Megamendung

Pelaksanaan tugas Sekretariat PPNS sebagaimana bunyi pasal 8 Permendagri 3 Tahun 2019

Kegiatan Diklat atau Bimtek dlm rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS Penegak Perda
Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar
pemberian informasi dan edukasi bagi penduduk yang berada di kawasan rawan bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana

Penyusunan Kajian Risiko Bencana Provinsi adalah penyediaan dokumen Kajian Risiko Bencana yang sah dan legal dalam
bentuk data dan peta yang memberikan analisa ancaman, kerentanan, dan kapasitas penanggulangan bencana untuk
mengetahui potensi masyarakat terdampak, potensi kerugian, dan potensi kerusakan lingkungan bila terjadi bencana dan
digunakan untuk menyusun kebijakan strategi penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota, dengan alat ukur jumla
dokumen yang dilegalisasi

Pengelolaan risiko bencana adalah penyediaan dokumen analisis risiko bencana pada kegiatan pembangunan yang
mempunyai risiko tinggi menimbulkan bencana sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam, penggunaan teknolog
penegakan aturan penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, serta ketahanan sosial masyarakat, yang secara tib
tiba dan/atau berangsur berpotensi menjadi sumber bahaya bencana di lokasi yang menjadi kewenangan kabupaten/kota,
dengan alat ukur jumlah dokumen analis risiko bencana.
Penyediaan Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana adalah penyediaan peralatan keselamatan diri
bagi individu dan keluarga di kawasan rawan bencana, maupun petugas operasi kedaruratan bencana, dengan alat ukur
jumlah peralatan pelindung diri

Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana adalah pelaksanaan gladi kesiapsiagaan bencana prioritas kabupaten/kota yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melatih aspek manajerial maupun teknis dalam hal komunikasi, koordinas
maupun pengerahan sumber daya untuk penanganan darurat bencana berdasarkan skenario yang disusun mendekati
kondisi sebenarnya, dengan alat ukur jumlah aparatur dan warga negara yang mengikuti Gladi Kesiapsiagaan

Pelatihan keluarga tanggap bencana alam: memberikan pelatihan kebencanaan tingkat keluarga lintas kabupaten/kota
meliputi antara lain: memahami risiko dan ancaman bencana di tempat tinggal, pelatihan pencegahan dan kesiapsiagaan
dan penanganan bencana secara mandiri

Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan merupakan pelaksanaan kegiatan untuk
pengurangan potensi bahaya dan kerentanan, maupun peningkatan kapasitas bagi yang ada di suatu kawasan yang
berada dalam lingkup kewenangan pemerintah kabupaten/kota. seperti: Desa Tangguh Bencana, Kawasan Pariwisata
Tangguh Bencana, dsb. Dengan alat ukur jumlah kawasan yang ditingkatkan kapasitasnya dalam pencegahan dan
kesiapsiagaan bencana
Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana adalah peningkatan kompetensi berupa kemampuan kerja yang
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan kecakapan dalam melaksanakan penanganan awal darurat bencana

Rencana Kontijensi adalah suatu proses perencanaan kedepan terhadap keadaaan yang tidak menentu untuk mencegah
atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis dengan menyepakati skenario dan tujuan,
menetapkan tindakan teknis dan manajerial serta tanggapan dan pengerahan yang telah disetujui bersama

Penyusunan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana merupakan penyediaan dokumen sah dan legal yang
menggambarkan kebijakan operasional, sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menanggulangi keadaa
darurat bencana tingkat kabupaten/kota, dengan alat ukur jumlah dokumen yang dilegalisasi

Penguatan Tata Kelola Pusat Pengendalian Operasi Kesiapsiagaan Bencana adalah penyediaan laporan periodik
penerapan prosedur teknis (check list prosedur) yang sah dan tersedia untuk penyelenggaraan tugas Pusdalops baik pada
aktivitas internal (misal: prosedur serah terima piket) maupun layanan peringatan dini (misal: prosedur sistem peringatan di
banjir) dan/atau layanan pada tindakan awal operasi penanganan darurat bencana tingkat provinsi (misal: prosedur aktivas
ruang krisis, prosedur pengendalian evakuasi,dll).

Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana adalah penyediaan dokumen perencanaan sah dan legal yang bersifat
strategis dan menjadi acuan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana bagi kabupaten/kota yang disusun berdasarkan
kajian risiko bencana, Renas PB, dan kondisi kebencanaan daerah, dengan alat ukur jumlah dokumen yang dilegalisasi
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan pelatihan pencegahan dan mitiigasi
bencana warga negara maupun aparatur di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan pemahamannya tentang kajian
risiko bencana, rencana penanggulangan bencana, desa dan keluarga tangguh bencana, serta Forum PRB di daerah,
dengan alat ukur jumlah warga negara dan aparatur yang mengikuti pelatihan

Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas adalah koordinasi penanganan awal
(Investigasi/penyelidikan epidemiologi terpadu untuk penemuan faktor risiko, penemuan kasus baru, penemuan kontak,
pengambilan, pengepakan, pengiriman dan pengujian spesimen serta konfirmasi laboratorium) untuk penetapan status
darurat KLB, dengan alat ukur Jumlah laporan koordinasi Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penyakit/Wabah Prioritas

Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan penanganan awal untuk penetapan status darurat
bencana paling lama 1 x 24 jam berdasarkan hasil penilaian secara cepat dampak awal suatu kejadian bencana, dengan
alat ukur SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB

Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan upaya untuk menemukan,
menolong, maupun memindahkan korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman, dengan alat ukur jumlah
korban yang berhasil ditemukan, ditolong, dan dievakuasi per jenis kejadian bencana

Penyusunan rencana operasi kedaruratan bencana sesuai peraturan ini yang ditetapkan oleh peraturan kepala daerah

Kemampuan spesifik dari Aparatur BPBD Provinsi dan lintas perangkat daerah Provinsi dalam melaksanakan
penangananan keadaan darurat dalam aspek manajerial dan teknis
Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan upaya untuk menemukan,
menolong, maupun memindahkan korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman, dengan alat ukur jumlah
korban yang berhasil ditem)

Respon Cepat Bencana Non Alam Epidemi/Wabah Penyakit adalah penanganan awal KLB yang ditingkatkan statusnya
menjadi darurat bencana non alam, dengan alat ukur SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB

Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana adalah pelaksanaan pengerahan dan pengorganisasian komando
penanganan darurat bencana tingkat kabupaten/kota, baik dalam hal manajerial, operasional, maupun sumberdaya, denga
alat ukur jumlah laporan pelaksanaan aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana sesuai shift dan periode
operasi

Penyusunan Regulasi Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota adalah penyediaan regulasi pendukung penyelenggaraa
penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota, baik yang baru tersusun maupun yang termutakhirkan, dengan alat
ukur jumlah regulasi pendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah

Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota adalah inisiasi, optimalisasi,
dan pelaksanaan kerjasama antar lembaga dan kemitraan dalam penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Kebencanaan adalah penyediaan data dan informasi kebencanaan
(penyediaan secara bersama ataupun mandiri) dalam pemasangan, pengembangan dan perawatan sistem informasi
kebencanaan

Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah penyusunan laporan hasil binwas
penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik dalam hal kegiatan koordinasi, fasilitasi, asistensi, supervisi dan
sinkronisasi serta evaluasi antar perangkat daerah di kabupaten/kota, terkait perencanaan dan penyelenggaraan
penanggulangan bencana

Peningkatan kapasitas meliputi kompetensi, karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, sikap
dan kecakapan yang dimiliki aparatur sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk memberikan pelayana
penanggulangan bencana

Kemampuan spesifik dari Aparatur SDM BPBD kabupaten/kota dan lintas perangkat daerah kabupaten/kota sesuai dengan
standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk menyusun dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA)
dan Rencana Rehabilitasi dan Rekontruksi Pascabencana (R3P), dengan target pelaksanaan 1 kali dalam satu tahun
Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk memastikan tertanganinya pasca bencana meliputi Sektor :
Infrastruktur, Perumahan dan Permukiman, Ekonomi, Sosial dan Lintas Sektor

Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan keterlibatan Lembaga non pemerintah : lembaga
filantropi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, organisasi
relawan, perguruan tinggi, media massa dan dunia usaha yang telah terdaftar dan legal
BPBD Provinsi memfasilitasi BPBD Kab/Kota berkoordinasi dengan stakeholder terkait (Camat, Lurah, Kepala Desa,
Fasilitator Kebencanaan dan Stakeholder lainnya) dalam penyediaan data penduduk terpilah di daerah rawan bencana
dengan memprioritaskan gender ecuality, disbility dan social inclusion (GEDSI - Kesetaraan gender, disbilitas dan aspek
sosial - rentan) Laporan data penduduk terpilah di daerah rawan bencana memuat : 1. Jumlah penduduk lansia 2. Jumlah
penduduk balita (0-5 Tahun) 3. Jumlah anak-anak (6-12 Tahun) 4. Jumlah penduduk usia produktif (13-60) 5. Jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan 6. Jumlah penduduk berkebutuhan khusus

Penguatan Kelembagaan Bencana Kabupaten/Kota adalah penata kelolaan kelembagaan penanggulangan bencana di
tingkat kabupaten/kota baik dalam hal struktur dan penugasan, penjenjangan dan kompetensi, tata kelola lembaga, maupu
perencanaan dan penganggaran

Sah/legal : bentuk produk hukum daerah berupa Peraturan Kepala Daerah

Dokumen Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana Kabupaten/Kota sesuai
dengan Permendagri 59/2021
Pencegahan Kebakaran adalah kegiatan dalam rangka meminimalisir dampak kejadian kebakaran melalui kajian
penyusunan dokumen NSPM yang dilakukan setiap tahun dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang
menangani Pencegahan Kebakaran

Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket
petugas dan atau tindakan memadamkan api dan mengendalikan kejadian kebakaran di lokasi terbakar dengan satuan
dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran

Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran adalah penyediaan dokumen atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan
kesiapsiagaan piket petugas rescue dan atau tindakan penyelamatan korban pada kondisi kebakaran dan non kebakaran
(kondisi membahayakan manusia) dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan
dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran

Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran adalah penyediaan dokumen yang memuat hasil serangkaian
kegiatan untuk mengamankan, mengendalikan dan menangani bahan berbahaya dan beracun agar tidak menimbulkan
kebakaran dan yang membahayakan manusia dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran

Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah penyediaan
dokumen hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan kajian kebutuhan standard sapras damkar, kegiatan monitoring dan
pengecekan secara berkala sapras damkar pada setiap pos damkar kecamatan dengan memperhatikan kelayakan, usia
pemakaian, dan hal-hal lain yang diatur dalam NSPK dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasaran
Pengelolaan Sistem Komunikasi dan Informasi Kebakaran dan Penyelamatan (SKIK) merupakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan pengelolaan serta pengembangan sarana komunikasi dan informasi berbasis online dan paperless terkai
metoda pelaporan kebakaran dan penyelamatan dalam satu portal dan bisa setiap saat d mutakhirkan dan bersifat real tim
yang dimiliki oleh desa/kelurahan dengan satuan desa/kelurahan, dan dilaksanakan oleh bidang Informasi dan Pengolah
Data

Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Permenpanrb Nomor 16 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran dan Permenpanrb Nomor 17 Tahu
2019 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebakaran.Bentuk kegiatan peningkatan kompetensi jabatan fungsional sesuai
peraturan perundang-undangan.
Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Pelaksanaan butir kegiatan jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam Permenpanrb Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Analis Kebakaran

Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Pelaksanaan butir kegiatan jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam Permenpanrb Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme
dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan
dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Penyelenggaraan Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah Berbatasan, antar Lembaga, dan Kemitraan dalam Pencegahan
Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran adalah serangkaian upaya dan tindakan untuk saling
bersinergi dalam mempercepat atau mempermudah tujuan berupa meningkatkan layanan pemadaman dan evakuasi
Kebakaran dan Non Kebakaran yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani dan memfasilitasi kerjasama
Pelatihan mengenai bahaya dan resiko kebakaran di tingkat rumah tangga dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
pemahaman serta ketangguhan masyarakat terhadap bahaya kebakaran

Pendataan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses pengumpulan, pencataran dan pengelolaan
data yang berkaitan dengan tersedianya Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran pada bangunan/gedung/lingkungan denga
satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Penilaian Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses/kegiatan pemeriksaan/pengujian/inspeksi


proteksi kebakaran guna memberikan penilaian laik atau tidaknya sesuai standar teknis yang berlaku dengan satuan
dokumen, berdasarkan dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Investigasi Kejadian Kebakaran adalah serangkaian proses dalam menyelidiki dan mencari fakta terkait penyebab suatu
kejadian kebakaran dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Investasi Kejadian kebakara

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran adalah upaya untuk memberikan
sosialisasi dan edukasi pada masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang
dilaksanakan setiap tahun dengan satuan orang, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan
Masyarakat
Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran adalah mekanisme dan proses untuk membentuk dan
membina REDKAR pada skala desa/kelurahan yang dilakukan setiap tahunnya dengan satuan desa/kelurahan, dan
dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat

Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan adalah upaya dan tindakan membantu mengatasi Peristiwa yang
Menimpa, Membahayakan, dan/atau Mengancam Keselamatan Manusia serta merupakan tindakan penyelamatan dengan
satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan
Pengadaan sarana dan prasarana Pencarian dan Pertolongan terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan
dan Evakuasi adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit, dan dilaksanakan oleh bidang yang menanga
Sarana dan Prasarana
SDM perusahaan yang mampu menyusun RTK Mikro adalah SDM yang memiliki tugas dibidang HRD perusahaan dan
sudah diberikan bimbingan teknis tentang penyusunan Rencana Tenaga Kerja Mikro. Fasilitasi penyusunan Rencana
Tenaga Kerja Mikro adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM perusahaan dalam
menyusun Rencana Tenaga Kerja Perusahaan.

Proses Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi bagi Pencari Kerja adalah Terlaksananya
Proses Pendidikan dan Pelatihan Vokasi bagi Pencari Kerja Berbasis kompetensi dengan alat ukur Jumlah tenaga kerja
yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi pada tahun n dengan satuan orang yang dilaksanakan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020 tentang Pedoman
Penyusunan Program dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Tersedianya Sarana Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dengan alat ukur Jumlah pengadaan dan pemeliharaan sarana
pelatihan vokasi dan produktivitas dengan satuan unit yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahu
2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dan dilaksanakan oleh Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Terlaksananya Koordinasi Lintas Lembaga dan Kerja Sama Dengan Sektor Swasta untuk Penyediaan Instruktur serta
Sarana dan Prasarana Lembaga Pelatihan Kerja dengan alat ukur Jumlah kesepakatan/koordinasi dalam rangka
optimalisasi kapasitas instruktur dan peningkatan sarana prasarana pelatihan vokasi dan produktivitas pada tahun n denga
satuan lembaga berdasarkan Kepdirjen Binalattas Nomor Kep.2/217/LP.01.00/VI/2019 tentang Forum Komunikasi Lembag
Pelatihan dengan Industri
Yang dimaksud dengan Kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi kebijakan daerah yang harmonis dan sinkron dengan
peraturan perundang-undangan, dalam bentuk produk hukum daerah, dan kebijakan operasional tentang penyelenggaraan
PUG kewenangan kab/kota

Yang dimaksud dengan advokasi dan pendampingan adalah proses peningkatan kapasitas bagi para pengambil keputusan
pelaksana program dalam bentuk bimbingan teknis yang diberikan kepada Pokja PUG daerah, Focal Point, Gender
Champion, Tim ARG, Tim Driver, para perencana daerah, APIP, lembaga masyarakat dan perangkat desa/kelurahan.

laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaran PUG meliputi 7 tahapan PUG yaitu perencanaan, penganggaran
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit (internal) PUG
Sosialisasi meliputi : (1) Diseminasi kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan, kepada pemangku kepentingan dan (2) penguatan Partisipasi
Masyarakat dalam penyelenggaraan PUG

Yang dimaksud dengan advokasi meliputi : advokasi penguatan kebijakan, pendampingan penyusunan kebijakan,
pengembangan data base, pengembangan model kerja sama sinergis, pengembangan forum komunikasi bagi organisasi
kemasyarakatan/ profesi/ dunia usaha/ media dlm rangka peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum,
sosial, dan ekonomi kewenangan kab/ kota
Yang dimaksud dengan sosialisasi meliputi : Bimbingan Teknis/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi dalam rangka peningkatan
partisipasi perempuan dalam kepemimpinan/pengambilan keputusan/pendidikan politik, literasi hukum, perlindungan sosial
(termasuk pendidikan, kesehatan, lingkungan dan perubahan iklim, literasi digital, inklusi keuangan dan kewirausahaan
perempuan
LPLPP adalah Lembaga yang memberikan layanan bagi perempuan dibidang ekonomi, sosial, politik dan hukum. Langkah
yang dilakukan untuk membentuk/mengembangkan LPLPP meliputi advokasi dan pendampingan pemenuhan kriteria
standarisasi lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan kewenangan kab/ kota yang mengacu pada pedoman
teknis standarisasi LPLPP yang ditetapkan oleh KPPPA RI

Yang dimaksud Perempuan SIAP adalah perempuan sebagai pelopor pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan(Pintar
kesehatan(Sehat), lingkungan (Lestari), politik(Kepemimpinan), dan hukum. Langkah-langkah untuk menciptakan
Perempuan SIAP meliputi: sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, workshop, pendampingan kepada LPLPP tingkat
kab/kota dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan jumlah perempuan pelopor &SIAP& yang
memiliki kemampuan sebagai fasilitator/champion dan pelopor aksi nyata di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi

Yang dimaksud PRISMA adalah Pusat Informasi bagi para perempuan yang berisi data dan informasi yang dibutuhkan
terkait bidang-bidang pembangunan. Langkah yang diperlukan untuk membentuk PRISMA meliputi : 1. penyediaan,
pengembangan, penyebarluasan informasi dan edukasi pemberdayaan perempuan di bidang politik, hukum, sosial, dan 2.
peningkatan kapasitas lembaga pemerintah daerah dan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat
kab/kota dlm penyediaan Pusat Informasi Sahabat Perempuan (PRISMA); 3. pembentukan/pendampingan pembentukan
PRISMA sesuai pedoman teknis yg ditetapkan KPPPA RI
pencegahan KtA terpadu dilaksanakan dengan melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat

Yang dimaksud dengan advokasi dan pendampingan adalah proses peningkatan kapasitas bagi para pengambil keputusan
pelaksana program dalam bentuk advokasi, sosialiasasi, pendampingan dan bimbingan teknis

Yang dimaksud dengan Kebijakan perlindungan khusus anak meliputi kebijakan daerah yang harmonis dan sinkron dengan
peraturan perundang-undangan, dalam bentuk produk hukum daerah, dan kebijakan operasional tentang perlindungan
khusus anak kewenangan kab/kota

terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi pencegahan kekerasan terhadap anak kewenangan kabupaten/kota

Layanan pengaduan terdiri dari layanan pengaduan korban langsung dan tidak langsung
Layanan AMPK meliputi penerimaan laporan, pengelolaan kasus, penampungan sementara/Rumah Aman, pendampingan
mediasi, dan reintegrasi sosial.

Sarana antara lain ruang ramah anak, ruang laktasi Lembaga layanan AMPK adalah UPTD PPA dan UPT dinas terkait

Kegiatan kerjasama antar lembaga penyedia layanan AMPK adalah kerjasama untuk perlindungan khusus anak secara
cepat, komprehensif, dan terpadu

Pelatihan yang wajib diberikan antara lain KHA, manajeman kasus, standar pelayanan PPA, kebijakan perlindungan anak
dan mediasi

Kegiatan KIE perlindungan khusus anak yang mempromosikan pencegahan dan penanganan 15 jenis AMPK

Bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan khusus anak

terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan
perlindungan khusus tingkat daerah kabupaten/kota
Infrastruktur Pendukung Kemandirian Pangan adalah prasarana dan sarana yang digunakan untuk menjaga kualitas dan
mempertahankan umur simpan bahan pangan meliputi produksi, penyimpanan sampai pendistribusian pangan. Seperti
infrastruktur fisik: RMU, Pengering, atau infrastruktur sejenis yang berbeda penamaannya, serta infrastruktur non fisik:
Jaringan internet dan Software/aplikasi.

Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penguatan jaringan distribusi pangan antar wilayah dan pembinaan pelaku dan
lembaga distribusi pangan

Infrastruktur Cadangan Pangan adalah Gudang dan sarana pendukung yang dibangun untuk memperkuat cadangan
pangan pemerintah daerah dan cadangan pangan masyarakat

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan berbasis sumber daya lokal dengan penyediaan dan penyaluran
pangan melalui marketplace (offline dan atau online).

Distribusi pangan adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk menyalurkan pasokan pangan secara merata
setiap saat guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga merupakan kegiatan yang difokuskan dalam rangka pemenuhan konsumsi
pangan sampai level rumah tangga

Pengendalian Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tingkat Produsen dan Konsumen di kab/kota dilaksanakan sebagai
intervensi terjadinya gejolak harga pangandi tingkat produsen dan konsumen

Pengembangan usaha pengolahan pangan berbasis sumberdaya lokal adalah upaya meningkatkan pemanfaatan dan nilai
tambah pangan lokal oleh pelaku usaha pangan lokal. Pangan lokal adalah jenis pangan yang dikonsumsi oleh masyaraka
setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.

Kelembagaan Distribusi Pangan yang diarahkan untuk meningkatkan aksesibilitas pangan masyarakat
Pemantauan Stok Pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian, penyebaran data
dan informasi stok pangan di produsen/penggilingan/pedagang/distributor/pelaku usaha pangan lainnya dan konsumen
secara berkala (mingguan/bulanan/tahunan)

Informasi harga pangan di tingkat produsen dan konsumen . mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis,
penyimpanan, penyajian, penyebaran data dan informasi, dan penggunaan informasi tentang harga pangan di tingkat
produsen dan konsumen

Penyusunan prognosa neraca pangan wilayah adalah kegiatan memperkirakan selisih antara ketersediaan Pangan dan
kebutuhan Pangan antarwaktu dan antarwilayah yang dinyatakan dalam surplus atau defisit.

Kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi untuk memantau jumlah stok, pasokan dan kondisi harga pangan pokok strateg
dengan melibatkan semua pelaku usaha produsen/penggilingan/pedagang/ asosiasi/distributor serta melakukan
pemantauan harga di tingkat produsen dan harga eceran di pasar tradisional, grosir, dan retail yang dilakukan secara
berkala

Pemantauan harga dan pasokan pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian,
penyebaran data dan informasi harga dan pasokan pangan di tingkat produsen dan konsumen secara berkala
(mingguan/bulanan/tahunan)

Penyusunan Neraca Bahan Makanan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian,
penyebaran data dan informasi beruba tabel yang menyajikan gambaran menyeluruh tentang penyediaan dan penggunaa
pangan di suatu wilayah kabuaten/kota dalam kurun waktu tertentu dalam bentuk zat gizi tertentu yaitu kalori (kkal/hari),
protein (gram/hari), lemak (gram/hari)
Penyusunan dokumen peta jalan pangan lokal

Jumlah dan jenis pangan yang disimpan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota ditetapkan oleh Bupati/Wali Kot

Cadangan Pangan Yang Terpelihara dalam rangka menjaga kualitas dan mutu pangan

Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota dilaksanakan sesuai dengan regulasi

Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota adalah kegiatan untuk menyimpan dan mengelola Cadangan Panga
Pemerintah Kab/Kota dengan memperhatikan masa simpan dan upaya lain untuk mempertahankan mutu. Dalam
pelaksanaanya dapat bekerja sama dengan badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah di bidang
Pangan.
Koordinasi dan Sinkronisasi yang yang dilaksanakan dalam rangka penentuan harga minimum pangan pokok lokal yang
melibatkan OPD terkait sampai menghasilkan dokumen perumusan dan rekomendasi terkait harga minimum pangan poko
lokal.

Penyusunan dan Penetapan Target Konsumsi Pangan per kelompok bahan pangan. (Konsumsi Energi, Konsumsi Protein,
Skor PPH)

Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal meliputi kegiatan
optimalisasi pemanfaatan pekarangan, pengembangan Desa Beragam, Bergisi Seimbang dan Aman

Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Target Pencapaian Konsumsi per Kapita per Tahun. Tersusunnya direktori
perkembangan konsumsi pangan

Peraturan Pemerintah Kab/Kota tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintahKab/Kota, yaitu pengadaan,
pengelolaan, penyaluran, dan pelepasan
Kegiatan penyusunan perda dan/atau Peraturan bupati/walikota mengenai penentuan harga pangan lokal minumum daera
yang telah ditetapkan

Kegiatan penyusunan perda dan/atau Peraturan bupati/walikota mengenai penentuan harga pangan lokal minumum daera
yang telah ditetapkan

Pelaksanaan Pemutahiran Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Dilakukan Setiap Tahun Berdasarkan Peta Tahun
Sebelumnya berikut analisisnya.

Identifikasi calon penerima manfaat dalam rangka pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pemerintah
daerah kabupaten/kota di rentan rawan pangan

Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi kabupaten/kota yang melibatkan OPD
terkait dan stakeholder lainnya.
Intervensi Kewaspadaan Pangan dan Gizi merupakan tindak lanjut dari rekomendasi kebijakan atau hasil analisis
kewaspadaan pangan dan gizi

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi adalah serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan
gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi, dilihat
dari aspek ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan. Ruang lingkup analisis menggunakan data level kecamatan

Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota merupakan berita acara hasil
pengawasan post market dan/atau bentuk tindak lanjut hasil pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan di
peredaran (post market). Rekomendasi dapat diberikan kepada Instansi/Dinas terkait, baik di tingkat Kab/Kota (koordinasi),
Provinsi maupun pusat (sebagai pelaporan), serta pelaku usaha (sebagai pembinaan). Rekomendasi keamanan pangan
segar asal tumbuhan, misalnya: tindaklanjut hasil pengawasan bahaya kimia pada PSAT yang melebihi ambang batas.

Rekomendasi Perizinan keamanan pangan segar asal tumbuhan dilaksanakan dalam penerbitan registrasi PSAT Pangan
Dalam Usaha Kecil (PSAT-PDUK). Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan PSAT pre market, yang diberikan kepada
produk yang diedarkan oleh pelaku usaha skala kecil dan mikro, mengacu pada PP No 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan
Perlindungan , Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. PSAT yang masuk dalam kategori
registrasi PSAT-PDUK adalah PSAT berisiko rendah atau tanpa klaim Gizi, Kesehatan dan SNI. Rekomendasi Perizinan
keamanan pangan segar asal tumbuhan PDUK dilakukan melalui audit dokumen persyaratan, penerbitan lampiran teknis,
pengawasan dan pembinaan pemenuhan komitmen persyaratan keamanan dan mutu pangan PSAT.

Sarana pengujian keamanan dan mutu pangan segar dapat berupa laboratorium keliling dan instrumen sederhana uji cepa
untuk parameter keamanan dan mutu pangan (mikrobiologi dan kimia).
Koordinasi, dan sinkronisasi keamanan dan mutu pangan segar dapat dilakukan melalui: pertemuan
koordinasi/sinkronisasi/sosialisasi/monev keamanan dan mutu pangan, dan/atau berupa penyediaan media cetak/elektronik
dalam rangka edukasi, komunikasi dan informasi kepada masyarakat.

Kelembagaan Keamanan Pangan Segar di daerah berupa Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)
Kabupaten/Kota sebagai pelaksana fasilitasi pelayanan pemberian izin keamanan pangan segar, Rekomendasi Keamanan
Pangan Segar daerah Kabupaten/Kota, dan pembinaan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan. Ruang lingkup
penguatan kelembagaan keamanan dan mutu pangan mencakup internal OKKPD kabupaten/kota dan/atau pelaku usaha
mikro dan kecil. Kegiatan penguatan kelembagaan keamanan pangan segar mencakup penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) kelembagaan, penerapan SOP kelembagaan, pelatihan/peningkatan kapasitas SDM di bidang
pengawasan keamanan dan mutu Pangan segar, dan/atau pembinaan pelaku usaha mikro dan kecil. Dokumen
kelembagaan keamanan pangan segar diperlukan untuk mendukung penerapan sistem manajemen keamanan pangan
pada proses fasilitasi pelayanan pemberian izin keamanan pangan segar asal tumbuhan, dan rekomendasi Keamanan
Pangan Segar daerah Kabupaten/Kota.

Pembina keamanan pangan adalah pembinaan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan segar di tingkat
kabupaten/kota

Pembinaa keamanan pangan adalah pembinaan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan segar di tingkat
kabupaten/kota
Sengketa subjek hak adalah perselisihan antar kelompok masyarakat untuk dijadikan sebagai calon penerima objek TORA
Mediasi dilaksanakan dalam rangka penyelesaian kasus pertanahan yang belum memiliki sertifikat dalam 1 daerah
kabupaten/kota untuk melalui proses perundingan agar memperoleh kesepakatan yang dilakukan oleh para pihak dengan
difasilitasi oleh pemerintah daerah

Inventarisasi Kasus Pertanahan yang belum memiliki sertifikat dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota

Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian santunan tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota
Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian masalah ganti kerugian untuk pembangunan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota

Dana kerohiman merupakan dana santunan yang diberikan oleh Instansi yang Memerlukan Tanah kepada Pihak yang
Berhak Menerima Bantuan Dana Kerohiman dalam rangka pembangunan di atas Tanah Musnah. Dana dimaksud diberikan
apabila adanya Rekonstruksi atau reklamasi yang dilakukan oleh Pernerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau pihak lain
diatas tanah musnah dimaksud.

Koordinasi dan fasilitasi setiap Perangkat Daerah dalam mendukung pelaksanaan mediasi penyelesaian sengketa dan
konflik pertanahan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota

Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan inventarisasi dan rekomendasi objek redistribusi tanah dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota

Pemerintah Daerah melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota

Pemerintah Daerah melaksanakan Koordinasi Penataan Akses dalam rangka Reforma Agraria

Salah satu tugas Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tingkat Kab/Kota adalah mengkoordinasikan Penyediaan TORA
dalam rangka penataan aset di tingkat Kabupaten/Kota. Terkait hal ini perlu dilakukan rapat-rapat koordinasi penataan ase
dalam GTRA Kab/Kota
Salah satu tugas Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tingkat Provinsi adalah menfasilitasi penataan aset di tingkat
provinsi. Terkait hal ini perlu dilakukan rapat-rapat koordinasi penataan aset dalam GTRA provinsi

Pemerintah Kabupaten/Kota berperan dalam pembentukan dan pelaksanaan fungsi GTRA tingkat Kabupaten/Kota, dimana
Bupati/Walikota berperan selaku Ketua, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota berperan selaku Wakil Ketua dan Kepala Kanto
Pertanahan selaku Ketua Pelaksana Harian GTRA. Anggota GTRA berasal dari Para Pejabat Tinggi Pratama Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota, Pejabat pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, Tokoh Masyarakat/Akademisi. Keanggotaan
GTRA Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota

Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan inventarisasi subjek redistribusi tanah dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota

Pelaksanaan Penetapan Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee dalam 1 (satu) provinsi sesuai dengan UU No
56/PRP Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian jo. PP nomor 224 Tahun 1961 tentang pelaksanaan
pembagian tanah dan pemberian ganti kerugian. Dalam kepres nomor 34 tahun 2003 tentang kebijakan nasional di bidang
pertanahan, terdapat 9 kewenangan di bidang pertanahan yang diserahkan kewenangannya kepada pemerintah daerah,
salah satunya adalah penetapan objek dan subjek redsitribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan
tanah absentee. Substansi dalam kepres nomor 34 tahun 2003 kemudian diadopsi ke dalam UU 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, dimana pemerintah provinsi berwenang dalam penetapan objek dan subjek redistribusi tanah serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee lintas kabupaten/kota dalam 1 provinsi. Tanah Kelebihan
maksimum adalah Tanah-tanah pertanian yang melebihi batas maksimum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 56 Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian. Tanah absentee adalah tanah-tanah pertanian yang
pemiliknya bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letak tanah pertanian tersebut
Pelaksanaan Penetapan Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee dalam 1 (satu) provinsi sesuai dengan UU No
56/PRP Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian jo. PP nomor 224 Tahun 1961 tentang pelaksanaan
pembagian tanah dan pemberian ganti kerugian. Dalam kepres nomor 34 tahun 2003 tentang kebijakan nasional di bidang
pertanahan, terdapat 9 kewenangan di bidang pertanahan yang diserahkan kewenangannya kepada pemerintah daerah,
salah satunya adalah penetapan objek dan subjek redsitribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan
tanah absentee. Substansi dalam kepres nomor 34 tahun 2003 kemudian diadopsi ke dalam UU 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, dimana pemerintah provinsi berwenang dalam penetapan objek dan subjek redistribusi tanah serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee lintas kabupaten/kota dalam 1 provinsi. Penyelesaian
pelaksanaan penetapan bentuk, jumlah dan cara pemeberian ganti kerugian kepada bekas pemilik dapat diberikan dalam
bentuk uang atau bentuk fasilitas yang lain. Dalam PP No 224 Tahun 1961, kepada bekas pemilik diberikan ganti kerugian
dalam bentuk uang sebanyak 15% dan sisanya dalam bentuk surat hutang landreform. Dalam perkembangannya
pelaksanaan pembayaran ganti kerugian dapat di bayarkan sekaligus atau dibayarkan sebagian serta mekanismenya dapa
dibayarkan melalui APBN maupun ganti rugi langsung.

Berita Hasil Rapat Koordinasi Tindak Lanjut yang ditandatangani oleh Bupati

Peraturan-peraturan mengenai masyarakat hukum adat selain perda


Pemberitahuan terhadap Pemerintah Daerah terkait pelaksanaan pengukuran tanah ulayat
Menindaklanjuti sub kegiatan inventarisasi tanah kosong, selanjutnya Pemerintah Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Wilayah BPN Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa yang terkait melaksanakan
sub kegiatan pemanfaatan tanah kosong dalam satuan wilayah administrasi Provinsi. Pemanfaatan tanah kosong
dilaksanakan dengan persetujuan pemilik bidang tanah dan pemilik bidang tanah mendapatkan bagi hasil sesuai ketentuan
yang berlaku atau sesuai kesepakatan dengan penggarap. Apabila data pemilik bidang tanah tidak diketahui atau tidak
dapat dihubungi, masih terdapat klaim-klaim kepemilikan atau sengketa kepemilikan atas tanah yang dimaksud maka untuk
memenuhi fungsi sosial atas tanah Tim Pemanfaatan Tanah Kosong menunjuk subyek untuk melakukan kegiatan
pemanfaatan tanah kosong tersebut. Pemanfaatan Tanah Kosong melalui persetujuan pemilik, pemilik bidang tanah tidak
diketahui dan/atau tidak dapat dihubungi, masih terdapat klaim atau sengketa kepemilikan adalah bersifat sementara dan
terbatas untuk tanaman pangan dengan usia tanam pendek. Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan pada Tahun yang sama
maupun T+1 dari pelaksanaan kegiatan inventarisasi tanah kosong

1. Pemerintah Daerah memberikan data usulan potensi lokasi indikatif kepada Kementerian/Lembaga yang mempunyai
tugas dan fungsi penataan penggunaan tanah. 2. Pemerintah Daerah menindaklanjuti hasil rekomendasi dari
Kementerian/Lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi penataan penggunaan tanah. 3. Koordinasi dan Sinkronisasi
Perencanaan Penggunaan Tanah lingkup Kecamatan dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota
Konsolidasi Tanah adalah kebijakan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dan
ruang sesuai rencana tata ruang serta usaha penyediaan tanah untuk kepentingan umum dalam rangka meningkatkan
kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tahapan
Penyelenggaraan KT meliputi perencanaan KT, pelaksanaan KT, pembangunan di lokasi KT dan monitoring serta evaluas
penyelenggaraan KT

Tanah Timbul adalah daratan yang terbentuk secara alami karena proses pengendapan di sungai, danau, pantai, dan atau
pulau timbul serta penguasaan tanahnya dikuasai oleh negara (PP 16 Tahun 2004). Tanah timbul banyak muncul di
kawasan pantai yang berdekatan dengan muara sungai besar. Tanah timbul dapat terjadi karena adanya erosi tanah di hul
sungai yang kemudian hanyut terbawa arus sungai yang sebagian mengendap menjadi tanah timbul dan sebagian lagi
terbawa ke muara sungai. Jika hal ini berlarut, maka akan terjadi endapan lumpur yang semakin meluas dan meninggi,
sehingga membentuk daratan baru. Area endapan tersebut perlu ditegaskan statusnya sebagai tanah timbul. Dalam rangka
penegasan tersebut perlu dilakukan koordinasi yang melibatkan BIG sebagai lembaga yang menetapkan garis pantai, Dina
Kelautan dan Perikanan Provinsi yang membidangi Rencana Zonasi, Dinas yang membidangi tata ruang dan Dinas yang
membidangi terkait stabilitas tanah serta Kantor Pertanahan Kab/Kota yang mengadministrasikan pertanahan. Area Tanah
timbul seperti dimaksud diatas, biasanya dimanfaatkan bagi masyarakat untuk bertempat tinggal (bermukim) di sekitar pant
ataupun sungai. Sebagai sumber daya alam baru, tanah timbul merupakan daratan yang dapat dikelola dan dimanfaatkan
untuk usaha baik pertanian (tambak, kebun, tegalan, dsb) dan non pertanian (mendirikan bangunan sebagai tempat tingga
atau usaha lain). Tanah Timbul merupakan salah satu objek redistribusi tanah berdasarkan Perpres No 86 Tahun 2018
Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil tahun 2020 adalah 99,28 persen dari total jumlah pelaku usaha, yang terdiri dari 63,3
juta (98%) pelaku usaha mikro dan 783 ribu pelaku usaha kecil (1,28%). Mengingat besarnya jumlah pelaku UMK, penting
bagi pemerintah/pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap para pelaku UMK dalam rangka meningkatkan
daya saingnya. Untuk itu data mengenai lokasi pelaku UMK menjadi salah satu hal yang penting bagi
pemerintah/pemerintah daeraha dalam merumuskan kebijakan terkait UMK. Inventarisasi Lokasi Pelaku Usaha Mikro dan
Kecil berbasis bidang tanah diperlukan untuk mendapatkan data spasial lokasi pelaku usaha mikro dan kecil. Data tersebut
selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan penataan dan pengaturan kelembagaan pelaku UMK. Dengan
tertatanya lokasi pelaku usaha UMK dan pengaturan kelembagaan dimaksud diharapkan kesejahteraan para pelaku usaha
mikro dan kecil dapat ditingkatkan. Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan Kab/Kota untuk
penggunaan data spasial bidang tanah, data KKPR dan data penggunaan tanah, melakukan inventarisasi lokasi pelaku
UMK, melakukan pengolahan data hasil inventarisasi lokasi pelaku UMK. Data inventarisasi lokasi pelaku usaha mikro dan
kecil dianalisis, kemudian digunakan oleh pemerintah daerah sebagai acuan dalam memberikan pendampingan dan
pemberdayaan berbasis spasial. Selain itu, pemerintah daerah dapat membentuk lembaga dan mengatur kelembagaan pa
pelaku usaha UMK. Adanya kelembagaan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tawar pelaku usaha UMK terhadap
pelaku usaha besar secara berkeadilan.
Sengketa subjek hak adalah perselisihan antar kelompok masyarakat untuk dijadikan sebagai calon penerima objek TORA

Sengketa : perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum, atau lembaga yang tidak berdampak luas.
Konflik : perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum, atau lembaga
yang mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas Mediasi penyelesaian sengketa dan konflik disesuaikan
dengan jenis kasus pertanahan Inventarisasi dan mediasi merupakan rangkaian upaya penyelesaian sengketa oleh
pemerintah daerah

Pemda melakukan kajian telaahan terhadap RPPLH yang telah disusun untuk menjadi rujukan/rekomendasi dalam
penyusunan kebijakan, rencana, proyek, program dan dokumen/kebijakan daerah lainnya sesuai dengan kewenangannya

proses kegiatan penetapan RPPLH hingga Perda disahkan

Peninjauan kembali dokumen RPPLH dilakukan dalam rangka pembaharuan data, informasi dan/atau muatan rencana
dalam dokumen RPPLH sesuai dengan perkembangan dan kondisi terbaru

pemda wajib menyusun dokumen RPPMA, RPPMU, RPPML, RPPEG, RPPKarst sebagai pelaksanaan arahan RPPLH
Penyusunan muatan/analisis RPPLH, terdiri dari rencana tentang: a. Pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya b
Pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan c. Pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan
dan pelestarian sumber daya dan d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Proses pembuatan dan pelaksanaan KLHS RPJPD/RPJMD dimulai n-1 dan selesai sebelum Rancangan Awal
RPJPD/RPJMD Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD/ RPJMD terdiri dari : 1. Pembentukan Tim pembuat KLHS
RPJPD/ RPJMD 2. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan 3. Perumusan Skenario Pembangunan Berkelanjutan 4.
Penjaminan kualitas , pendokumentasian dan validasi KLHS RPJPD/RPJMD

Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap implementasi KLHS kabupaten/kota dan KLHS yang telah disusun.

Proses Penyelenggaraan KLHS terintegrasi dengan Rencana tata Ruang yang terdiri dari : 1. Pembuatan dan pelaksanaan
2. Penjaminan kualitas dan pendokumentasian dan 3. Pelaksanaan Validasi KLHS Dalam penyelenggaraan KLHS Tata
Ruang, proses penyusunan KLHS terintegrasi dengan proses penyusunan Rencana Tata Ruang yang dimulai dari awal
proses penyusunan sampai dengan penetapan RTR.

Proses Penyelenggaraan KLHS KRP lainnya terdiri dari : 1. Proses Penapisan KRP wajib KLHS 2. Pembuatan dan
pelaksanaan 3. Penjaminan kualitas dan pendokumentasian dan 4. Pelaksanaan Validasi KLHS Dalam penyelenggaraan
KLHS KRP berdampak lainnya dimulai dengan proses penapisan KRP berdampak wajib KLHS. Proses penyusunan KLHS
tersebut agar terintegrasi dengan proses penyusunan KRP.

Melakukan uji kualitas lingkungan (udara, air, air laut, tutupan lahan). Yang akan di tinjut dengan penyusunan dokumen
indikator kualitas lingkungan (IKLH & IKLHD)
Segala bentuk kegiatan koordinasi dan sinkronisasi baik antara pemerintah provinsi dengan seluruh stakeholders terkait
pencegahan dan pemantauan pencemaran lingkungan hidup terhadap media tanah, air, udara, dan laut

Pelaksanaan inventarisasi GRK melalui: 1. Evaluasi terhadap hasil inventarisasi GRK tahun sebelumnya. 2. Identifikasi
metodologi, ketersediaan data, termasuk lembaga-lembaga penyedia data. 3. Pengumpulan data aktivitas dan faktor emis
4. Perhitungan emisi/serapan GRK untuk setiap sektor oleh lembaga yang bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan
emisi/serapan GRK. 5. Analisis ketidakpastian untuk menilai tingkat akurasi dari emisi dugaan. 6. Analisis kategori kunci
(sumber emisi/rosot utama). 7. Pengendalian dan penjaminan mutu. 8. Pelaporan Inventarisasi GRK.

Penyusunan laporan pelaksanaan pencegahan pencemaran seperti pembuatan IPAL skala kecil penyusunan NSPK baku
mutu lingkungan dan baku kerusakan lingkungan, dll

Pemantauan pada badan air sungai/danau, udara ambien, tutupan lahan, Ekosistem Gambut dan Laut termasuk
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan SPALD di wilayah kabupaten/kota.
Tahapan pelaksanaan memenuhi unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan

1. Mengoperasikan dan memelihara alat pemantauan kualitas secara terus menerus kualitas pada badan air 2.
Mengoperasikan dan memelihara stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) 3. Mengoperasikan dan memelihara
alat pemantauan kualitas udara dengan cara manual

1. Memilah kegiatan pembangunan yang tergolong aksi mitigasi perubahan iklim yang berdampak langsung dan tidak 2.
Memastikan kesesuaian antara kegiatan pembangunan dengan kategori komponen aksi mitigasi perubahan 3.
Menggolongkan kegiatan pembangunan ke dalam kelompok aksi mitigasi perubahan

Penyusunan dokumen status lingkungan hidup daerah (SLHD, IKLH, IKPLHD)

Pelaksanaan pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan

1. Pemasangan alat pemantauan kualitas secara terus menerus kualitas pada badan air 2. Pemasangan stasiun Pemanta
Kualitas Udara Ambien (SPKUA) 3. Pemantauan kualitas udara dengan cara manual

1. Tahapan penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim, dilakukan melalui : a. identifikasi target cakupan wilayah dan/atau
sektor spesifik dan masalah dampak perubahan b. penyusunan kajian kerentanan dan risiko c. penyusunan pilihan aksi
adaptasi perubahan d. penetapan prioritas aksi adaptasi perubahan dan e. pengintegrasian aksi adaptasi perubahan iklim
ke dalam kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan. 2. Pelaksanaan program kampung iklim
Pelaksanaan pengelolaan laboratorium lingkungan, pelaksanaan pengujian sampel dari instansi pemerintah bidang
lingkungan hidup dan instansi lainnya yang dapat ditanggung oleh APBD dan sampel dari dunia industri/dunia usaha,
pengujian kualitas udara dan uji kualitas lingkungan, operasional laboratorium, termasuk kegiatan untuk peningkatan mutu
atau standarisasi laboratorium lingkungan

Kegiatan sosialisasi terkait Informasi Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup pada Masyarakat

kegiatan isolasi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan tujuan mencegah semakin meluasnya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

pelaksanaan kegiatan penghentian pencemaran dan/atau kerusakan LH di sumbernya, termasuk kegiatan tahapan/proses
dalam rangka kegiatan penghentian pencemaran dan/atau kerusakan LH

segala bentuk kegiatan koordinasi dan sinkronisasi baik antara pemerintah kabupaten/kota dengan seluruh stakeholders
terkait Penghentian Sumber Pencemar

kegiatan remediasi pemulihan lingkungan

fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana restorasi
fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana remediasi

kegiatan rehabilitasi pemulihan lingkungan

kegiatan restorasi pemulihan lingkungan

kegiatan pemulihan lingkungan dari unsur pencemar

kegiatan koordinasi dan sinkronisasi untuk pembersihan unsur/sumber pencemar dengan dampak dalam kabupaten/kota
yang dilaksanakan oleh penanggungjawab usaha/kegitan dan/atau bukan kewenangan kabupaten/kota atau telah
dilaksanakan pembersihan oleh PD LH kabupaten/kota dan meminta pertanggungjawaban kepada penangggungjawab
usaha/kegiatan atau kepada yang berwenang (Pemerintah dan/atau kabupaten/kota)

fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana rehabilitasi
Pelaksanaan pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati (Perencanaan, Penetapan, Pelaksanaan, Pemantauan dan
Evaluasi)

Pelaksanaan pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati (Perencanaan, Penetapan, Pelaksanaan, Pemantauan dan
Evaluasi)
melakukan fasilitasi kelengkapan dokumen persetujuan/izin pengumpulan Limbah B3 melalui sistem pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik

melaksanakan verifikasi lapangan guna pemenuhan komitmen persetujuan/izin penyimpanan sementara & pengumpulan
Limbah B3

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam
rangka tanggap darurat

menyediakan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tangga
darurat

melakukan fasilitasi persetujuan/izin pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik
melakukan fasilitasi pelaksanaan pertemuan koordinasi dan sinkronisasi Pengelolaan Limbah B3 dengan Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi dalam rangka Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan, dan/atau Penimbunan yang bukan
kewenangan kabupaten/kota

melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tangga
darurat

melakukan fasilitasi pembinaan terhadap kegiatan pengumpulan dan penyimpanan sementara limbah B3 yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota

menyediakan sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tanggap darurat

Jumlah fasilitasi rekomendasi/persetujuan/izin lingkungan, persetujuan teknis dan surat kelayakan operasi yang
dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik
Pendidikan, pelatihan dan pelantikan kepada PNS untuk menjadi pejabat fungsional pengawas lingkungan hidup daerah
yang bertugas mengawasi seluruh badan usaha dan/atau kegiatan yang persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah provinsi serta pengawasan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

PPLHD ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat memenuhi standar kompetensi pengawasan ketaatan yang akan dilakukan,
yang mencakup aspek pengawasan yang terdiri dari: Persetujuan Lingkungan (Dokumen Lingkungan), Pengendalian
Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengelolaan Limbah B3, Pengelolaan B3, Pengelolaan Sampah dan
Limbah Non B3, Pemanfaatan Teknologi yang mendukung kegiatan pengawasan dan Teknis Pengambilan Sampel Limbah

Pelaksanaan pengawasan ketaatan kewajiban dalam Persetujuan Lingkungan dan Peraturan Perundang-undangan oleh
usaha dan/atau kegiatan termasuk Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengelolaan Limbah
B3, Pengelolaan B3, Pengelolaan Sampah dan Limbah Non B3
Pelaksanaan penyediaan data dan informasi MHA yang terkait dengan PPLH

Pelaksanaan Pemberdayaan, Kemitraan, Pendampingan dan Penguatan Kelembagaan MHA, Kearifan Lokal, Pengetahuan
Tradisional dan Hak MHA terkait dengan PPLH
Pelaksanaan berbagai kegiatan Penyuluhan dan Kampanye terkait PPLH

Pelaksanaan berbagai kegiatan Penyuluhan, kampanye dan penumbuhan kesadaran keluarga dalam peningkatan kualitas
lingkungan hidup dan kawasan pemukiman yang sehat

Peningkatan kapasitas dan kompetensi bidang lingkungan hidup yaitu Pengembangan Generasi Lingkungan (PGL) yang
merupakan upaya penumbuhan dan peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku untuk peduli dan
berbudaya lingkungan dengan ciri utama kelestarian dan keberlanjutan. Jumlah lembaga masyarakat/komunitas serta
Generasi Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup yang dihitung pada tahun berjalan yaitu telah memenuhi kriteria umum
dan khusus sasaran PGL

Pelaksanaan penilaian kegiatan kinerja masyarakat/lembaga masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantropi dalam


rangka penghargaan lingkungan hidup dan PPLH

Pelaksanaan Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup yang merupakan kewenangan Kabupaten/Kota dilakukan oleh
PPNS LHK Daerah, dengan tahapan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), penyelidikan, penyidikan, pengelolaa
barang bukti, hingga Berkas Lengkap diterima oleh Kejaksaaan (P-21)
Pelaksanaan Penanganan Pengaduan baik oleh Perseorangan maupun Badan Usaha yang merupakan kewenangan
Kabupaten/Kota, yang dimulai dari tahapan penerimaan pengaduan, penelaahan, registrasi, verifikasi administrasi dan
lapangan serta rekomendasi tindak lanjut

Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup dilakukan dengan tahapan verifikasi lapangan, perhitungan
besarnya ganti rugi, fasilitasi, mediasi, negosiasi, pendaftaran gugatan pengadilan dan upaya hukum, yang merupakan
kewenangan kabupaten/kota

Penerapan sanksi administratif sebagai tindak lanjut dari pengawasan ketaatan Persetujuan Lingkungan yang merupakan
kewenangan kabupaten/kota

Pendidikan Pembentukan PPNS LHK Daerah dilaksanakan oleh Pusdiklat POLRI dan dilantik oleh Kemenkumham.
Peningkatan kapasitas ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat memenuhi standar kompetensi penyidikan kasus pidana LHK

pelaksanaan peningkatan pemahaman, kesadaran, kepedulian, dan peran aktif masyarakat dan para pihak lainnya dalam
pengelolaan sampah melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, penyuluhan, pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhada
masyarakat, kelompok masyarakat atau para pihak lainnya
melakukan fasilitasi pelaksanaan pertemuan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan sampah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun pihak lain di luar kabupaten/kota sesuai dengan Rencan
Induk Pengelolaan Sampah dan mengacu pada Jakstrada

Seluruh proses penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah untuk kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir

penyusunan kebijakan, strategi dan rencana pengelolaan sampah hingga ditetapkan oleh kabupaten/kota

melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanganan sampah

melakukan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Penanganan Sampah pada Kondisi Khusus
Seluruh kegiatan yang terkait dengan pemantauan, pembinaan, verifikasi, pengawasan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan atas kebijakan yang ditetapkan dan pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah ( melalui Sistem Informasi
Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) maupun secara tertulis)

Melakukan penanganan sampah melalui pengangkutan sampah

semua kegiatan untuk melakukan pengurangan sampah melalui pemanfaatan kembali sampah(baik dilakukan melalui
penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Melakukan pengadaan dan operasionalisasi sarana pemilahan sampah ke Fasilitas Pengelolaan Sampah Spesifik dan/atau
Fasilitas Pengelolaan Sampah Lainnya

melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanganan sampah

melakukan penanganan sampah melalui pengumpulan sampah


semua kegiatan (baik mulai dari rencana, kebijakan, monitoring, pencatatan, dan evaluasi) untuk penanganan sampah
melalui pemilahan dan pengolahan sampah di instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, SPA, PSEL/PLTSa, RDF
pusat pengomposan, biodigester, Bank sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

Semua kegiatan untuk mendorong pelaksanaan pengurangan sampah melalui pembatasan timbulan sampah (baik
dilakukan melalui penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Semua kegiatan untuk melakukan pengurangan sampah melalui pendauran ulang sampah (baik dilakukan melalui
penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Semua kegiatan terkait pemrosesan akhir sampah di TPA/TPST kabupaten/kota atau TPA/TPST Regional

seluruh proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kerjasama penanganan sampah di TPA/TPST kabupaten/kota yang
ditetapkan termasuk untuk pengelolaan sampah kabupaten/kota sampai dengan ditetapkan
Pelaksanaan seluruh proses penerbitan izin/persetujuan berusaha pengelolaan sampah yang difasilitasi dan terintegrasi
secara Elektronik

Pelaksanaan fasilitasi pemenuhan Ketentuan terkait Izin Usaha dan Standar Teknis Pengelolaan Sampah

pelaksanaan penilaian kinerja pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Unit/usaha/swasta/kelompok masyarakat/lembaga

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sampai dengan tersusunnya laporan hasil kinerja pelaksanaan pengelolaan sampah
kabupaten/kota
Survey: Adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi. Pengetahuan
Masyarakat tentang Kependudukan: Informasi yang diketahui oleh masyarakat tentang isu kependudukan.

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Isu Lokal :sebuah
permasalahan disuatu tempat tertentu yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan jalur
Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang Pendidika
Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Sosialisasi: Upaya penyebarluasan informasi Fasilitasi: Upaya membantu pelaksanaan kegiatan
Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Pemangku kepentingan/stakeholders: Adalah segenap pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang sedang diangkat Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang
diakibatkan oleh kondisi kependudukan di daerah tertentu. Model Solusi Strategis: model pemecahan masalah (perumusa
solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk
memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang
akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan di bidang pembangunan kependudukan

Sosialisasi: Upaya penyebarluasan informasi Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang
diakibatkan oleh kondisi kependudukan di daerah tertentu. Model Solusi Strategis: model pemecahan masalah (perumusa
solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk
memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang
akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan di bidang pembangunan kependudukan

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Informal: Jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan.

Sarasehan: Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masala
dalam bidang tertentu. Data dan informasi keluarga adalah: Adalah data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, da
penyajian serta penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem
informasi keluarga (SIGA).

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang.

Kebijakan pembangunan daerah: Adalah dokumen berupa RPJPD (jangka waktu 20 tahunan), RPJMD (jangka waktu 5
tahunan), RKPD (jangka waktu tahunan) yang telah diserasikan dengan program Bangga Kencana.

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Survey: Adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi. Sosialisasi: Upaya
menyebarluaskan informasi Data IPBK: data yang menunjukkan indeks pembangunan yang meletakkan penduduk sebaga
fokus, baik sebagai subjek maupun objekdalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan, standar
hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau keterampilan yang berkelanjutan

Rapat pengendalian program Bangga Kencana: Pertemuan yang membahas pelaksanaan kegiatan dan evaluasi Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan keluarga Berencana

Data Kependudukan: Adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol, angka,
dan lainnya yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondis
kesejahteraan.
Kajian Dampak Kependudukan: Adalah telaahan secara mendalam tentang dampak kependudukan/pengaruh perubahan
sistem penduduk terhadap sistem sosial ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan, serta daya dukung alam dan daya
tampung lingkungan dalam rangka penyediaan informasi dan tindak lanjut Peringatan Dini Pengendalian Penduduk.

Model Solusi Strategis: Model pemecahan masalah (perumusan solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan
Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang diakibatkan oleh kondisi kependudukan di
daerah tertentu.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pengawasan: Adalah proses untuk menekankan bahwa
semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan Sistem Informasi Keluarga (SIGA): SIGA adalah
seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam
mendukung pembangunan keluarga.

Pemutakhiran data keluarga: Proses pembaruan data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta
penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem informasi
keluarga (SIGA).

Data dan informasi keluarga adalah: Adalah data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta
penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem informasi
keluarga (SIGA).

Pencatatan dan Pengumpulan Data Keluarga: Adalah kegiatan pengumpulan dan pendokumentasian data keluarga.

Mengolah dan Membuat Laporan Data Pengendalian Lapangan Pelayanan KB.


Integrasi: Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat Rumah Data Kependudukan di Kampung KB: Rumah
yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pemanfaatan dat
kependudukan mulai dari mengunduh, membaca, mengidentifikasi, memverifikasi dan menentukan pilihan data
kependudukan yang bersumberdari, oleh dan untuk masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di
kampung KB.

Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang
akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian
penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pembangunan
kependudukan (melaksanakan, melakukan pelaporan, monitoring, dan evaluasi peringatan dini pengendalian penduduk).

Parameter Pengendalian Penduduk dan KB: adalah indikator-indikator sasaran strategis Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan keluarga Berencana, yaitu data: 1. Angka kelahiran total (TFR) 2. Angka prevalensi kontrasepsi moder
(mCPR) 3. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 4. angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun 5
Indeks Pembangunan keluarga (iBangga) 6. Media usia kawin pertama.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pengawasan: Adalah proses untuk menekankan bahwa
semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pencatatan dan Pelaporan: Adalah kegiatan
pengumpulan dan pendokumentasian data.

Pemetaan: proses atau cara pengelompokan atas subjek tertentu. Program Bangga Kencana: Program/kegiatan terkait
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
Profil Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga: Adalah keadaan atau potensi dan
gambaran terkait bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Sarana: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan KIE: Metode yang
digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepad
sasaran khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif
dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Sarana: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan Balai Penyuluh KB:
adalah bangunan yang terletak di wilayah kecamatan, berfungsi sebagai tempat beraktifitas dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan pembinaan kepada petugas dan pengelola (PKB dan PLKB, Institusi
Masyarakat Perdesaan/Perkotaan dan mitra kerja) dalam operasional Program KKBPK tingkat kecamatan.

Mekanisme Operasional Program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana): Rapat Koordinasi
Kecamatan (Rakorcam): Rapat koordinasi di tingkat kecamatan Rapat Koordinasi Desa (Rakordes): Rapat koordinasi di
tingkat desa Mini Lokakarya (Minilok): suatu pertemuan yang dilakukan antara dokter, bidan, PPLKB, PLKB, PPKBD, Sub-
PPKBD dan kader di Puskesmas atau tempat pertemuan lainnya sebelum melakukan kegiatan pelayanan KB dan isu
strategis lain yang bersifat tematik.
Media Cetak: Adalah segala barang cetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan Media Elektronik:
Adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanik bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya
Media Luar Ruang: media yang berukuran besar dipasang di tempat - tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat
keramaian, atau tempat - tempat khusus lainnya, seperti di dalam bus kota, gedung, pagar tembok, dan sebagainya. untuk
advokasi Promosi dan KIE Program Bangga Kencana Sesuai Kearifan Budaya Lokal

KIE: Metode yang digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi,
dan edukasi kepada sasaran khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial

Pemangku kepentingan/Stakeholder (Lembaga pemerintah): Adalah segenap pihak lembaga pemerintah yang terkait
dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat Mitra Kerja (Lembaga Non Pemerintah): pihak Non pemerintah yang
membantu/ bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan.

Sarana pendukung operasional: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Penggerakkan KB: Adalah rangkaian kegiatan berupa pemantapan calon peserta agar bersedia menggunakan KB
khususnya MKJP IMP (institusi masyarakat pedesaan) : Adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta
wadah pengelolaan dan pelaksanaan gerakan KB Nasional ditingkat desa / kelurahan kebawah. Wadah tersebut secara
nasional disebut PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB.
IMP (institusi masyarakat pedesaan) : Adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta wadah pengelolaan
dan pelaksanaan gerakan KB Nasional ditingkat desa / kelurahan kebawah. Wadah tersebut secara nasional disebut
PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB. Lini lapangan: Aktifitas penyelenggaraan operasional Program KB Nasional di
wilayah yang paling dekat dengan klien yakni Kabupaten/kota ke bawah PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Penyuluhan: Adalah interaksi yang terjadi antara dua individu antara penyuyluh dan klien, terjadi dalam suasana yang
profesional, dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien. Penggerakan KB: Adalah
rangkaian kegiatan berupa pemantapan calon peserta agar bersedia menggunakan KB khususnya MKJP Pelayanan KB:
Adalah pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien sesuai dengan kondisi klien termasuk
penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang memenuhi syarat yaitu dokter spesialis, dokter
umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk para peserta KB dengan maksud menanggulangi
keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan. PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Pengendalian dan pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi: Adalah upaya untuk mengelola dan mendistribusikan alat da
obat kontrasepsi Fasilitas Kesehatan yang teregistrasi: Adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang ditakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat yang telah tercatat/terdaftar dalam sistem yang dimiliki oleh
BKKBN.

Peningkatan Kesertaan KB MKJP: Adalah upaya yang dilakukan untuk menambah akseptor KB MKJP.
Dukungan anggaran daerah: Anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah Penanganan Komplikasi Berat
Penggunaan MKJP: Penanganan efek samping dari penggunaan KB MKJP Kegagalan Penggunaan MKJP: Terjadinya
kehamilan tidak diinginkan yang diakibatkan penggunaan KB MKJP yang tidak efektif

Penyiapan Data Pendukung Perencanaan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) dan Sarana Penunjang
Pelayanan KB: Adalah Sejumlah data yang dibutuhkan dalam merencanbakan kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi
(Alokon) dan Sarana Penunjang Pelayanan KB.

Pemenuhan sarana penunjang pelayanan KB sesuai jenis pelayanan yang diberikan: Adalah upaya pemerintah daerah
dalam menyediakan/memenuhi sarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi.

Pembinaan Peserta KB Pasca Pelayanan Kontrasepsi: Adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah agar peserta tetap
menggunakan kontrasepsi.

Pembinaan pelayanan KB: Adalah pembinaan pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien
sesuai dengan kondisi klien termasuk penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang
memenuhi syarat yaitu dokter spesialis, dokter umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk par
peserta KB dengan maksud menanggulangi keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan. Agar peserta tetap
menggunakan kontrasepsi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pembinaan Kesehatan Reproduksi: Adalah pembinaan
yang mengacu pada keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dalam semua hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi dan prosesnya pada semua tahap kehidupan. Fasilitas kesehatan: Jaringan Puskesmas: adalah
Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan adalah klinik, rumah
sakit, apotek, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Peningkatan kompetensi: merupakan suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk
meningkatkan kemampuan Tenaga Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Adalah tenaga kesehatan
yang melakukan pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien sesuai dengan kondisi klien
termasuk penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang memenuhi syarat yaitu dokter
spesialis, dokter umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk para peserta KB dengan maksud
menanggulangi keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan.

Dukungan Operasional: Adalah anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah Pelayanan KB Bergerak: Adalah
pelayanan KB yang dilaksanakan di suatu daeran yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat atau tida
tersedia tenaga medis yang kompeten ataupun daerah yang memerlukan bantuan pelayanan KB bergerak seperti
pelayanan dalam rangka bakti sosial atau sejenisnya dengan tujuan mendekatkan akses pelayanan KB yang bisa dilakuka
dengan kunjungan pelayanan dan atau menggunakan fasilitas pelayanan KB bergerak. Pelayanan KB di wilayah khusus:
Adalah Pelayanan KB dan pembinaan kesertaan ber-KB diwilayah khusus seperti daerah tertinggal, terpencil dan
perbatasan (galciltas), dan wilayah bencana. Pelayanan KB kegiatan momentum: Adalah pelayanan KB yang dilaksanaka
pada kegiatan-kegiatan tertentu.

Peningkatan Kesertaan KB Pria: Adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk menambah akseptor KB pria.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pendampingan Ibu Hamil: Adalah kegiatan yang dilakukan
untuk memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi secara dini apabila muncul permasalahan untuk segera
dilakukan penanganan. Pendampingan Ibu Pasca Persalinan: adalah kegiatan memberikan promosi dan KIE tentang KB
pasca persalinan, ASI Eksklusif dan tumbuh kembang anak kepada ibu yang telah melahirkan agar menggunakan alat
kontrasepsi terpilih dalam jangka waktu sampai setahun setelah melahirkan sehingga memiliki jarak ideal dengan kehamila
berikutnya serta juga termasuk ibu pasca keguguran yaitu ibu yang diberikan pelayanan KB dalam kurun waktu 14 (empat
belas) hari setelah keguguran.

Peningkatan kompetensi: Merupakan suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk
meningkatkan kemampuan. Pengelola dan Petugas Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang Pelayanan
KB: Pelaksana/orang yang bertanghgu jawab untuk mengelola Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang
Pelayanan KB.
Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Konseling KB Pasca Persalinan dan
Pasca Keguguran: Adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif tentang penggunaan alat/obat kontrasepsi
segera setelah melahirkan sampai dengan 40 hari /6 minggu setelah melahirkan yang dilakukan antara calon peserta KB
dan petugas untuk membantu calon peserta KB mengenali kebutuhan ber-KBnya serta memilih solusi terbaik dan membua
keputusan yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Konseling KB Pasca Keguguran: Adalah proses pertukaran informa
dan interaksi positif tentang KB Pasca Keguguran yaitu pelayanan KB yang diberikan setelah penanganan keguguran saat
di faskes atau 14 (empat belas) hari pasca keguguran yang dilakukan antara calon peserta KB dan petugas untuk
membantu calon peserta KB mengenali kebutuhan ber-KBnya serta memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

Integrasi: Adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat Pembangunan Lintas Sektor: Adalah
Pembangunan yang melibatkan berbagai pihak baik pihak pemerintah maupun non pemerintah Kampung KB adalah:
satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan
institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Daerah Melaksanakan Fasilitasi Pengelolaan DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas

Program Bangga Kencana: adalah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana Kampung
KB adalah: satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan
penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat
Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Sosialisasi: Adalah Upaya penyebarluasan informasi Promosi: Adalah
persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Genrasi Berencana (Genre): Adalah program yang
dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan kelompok sasaran program
yaitu: Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah.

Fasilitasi: Upaya membantu pelaksanaan kegiatan Sekolah lansia: Adalah pendidikan informal yang diperuntukkan bagi
penduduk lanjut usia dengan belajar-mengajar yang berlangsung dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
lansia. Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya.

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga PPKS: Adalah wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan
keluarga melalui pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penyediaan data, konsultasi dan konseling,
pembinaan serta rujukan bagi keluarga.

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Sosialisasi: Adalah Upaya penyebarluasan informasi Promosi: Adalah
persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan
bagi orang tua untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh
optimal di usia emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunya
remaja usia 10 – 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansi
agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA):
Adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur
yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan bagi orang tua
untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh optimal di usia
emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia 1
– 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA): Adalah kelompo
usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur yang sudah ber-KB
maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga. Pusat Informasi dan
Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja)
yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan
kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Orientasi/Pelatihan: Adalah adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan
terorganisir Kader: Adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat untuk membantu menyelenggarakan
program kependudukan dan Keluarga Berencana di masyarakat

Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain Indeks
Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandiria
dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Orientasi/Pelatihan: Adalah adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan
terorganisir. Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan
bagi orang tua untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh
optimal di usia emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunya
remaja usia 10 – 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansi
agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA):
Adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur
yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Sosialisasi: Adalah upaya penyebarluasan informasi Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas
keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan
fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia. Daerah melaksanakan sosialisasi iBangga

Harmonisasi Kebijakan: Adalah segenap upaya yang dilakukan untuk menyelaraskan, menyesuaikan dan menyeimbangka
kebijakan di daerah agar tidak bertentangan, tumpang tindih atau duplikasi dengan kebijakan yang lain. Indeks
Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandiria
dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Kader: Adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat untuk membantu menyelenggarakan program
kependudukan dan Keluarga Berencana di masyarakat Biaya operasional: Adalah anggaran yang dialokasikan untuk
membiayai kegiatan kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Akseptor (UPPKA)

Koordinasi: Suatu proses rangkaian kegiatan dalam rangka pengintegrasian dan penyelarasan tujuan dan rencana kerja
yang telah ditetapkan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis secara efektif dan efisien Evaluasi:
Adalah Suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas
keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan
fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Daerah Menyediakan Biaya Operasional bagi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR,
BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA)
Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman,
kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan bagi orang tua
untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh optimal di usia
emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia 1
– 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA): Adalah kelompo
usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur yang sudah ber-KB
maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga: adalah kegiatan yang bertujuan mengembangan Life Skil (keahlian hidup) yang dimiliki oleh keluarga
yang ikut serta dalam program Keluarga Berencana (KB) agar dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga dengan
kegiatan berwirausaha PPKS: Adalah wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan keluarga melalui pemberian
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penyediaan data, konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan bagi keluarg

Organisasi Kemasyarakatan: Adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja: Adalah pihak
yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimili
untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).
Pendayagunaan: Adalah upaya agar mampu menjalankan tugas dengan baik Organisasi Kemasyarakatan: Adalah
organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja: Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga
dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga
(BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Peningkatan Kapasitas: Adalah suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk meningkatkan
kemampuan. Organisasi Kemasyarakatan: Adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja:
Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain Sosialisasi: Upaya penyebarluasan
informasi Mitra Kerja: Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan.
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya
berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Cakupan: Adalah Suatu pengukuran, biasanya dinyatakan dalam presentase terhadap semua orang atau rumah tangga
yang memperoleh pelayanan dibandingkan dengan total orang atau rumah tangga yang seharusnya mendapatkannya
Pendampingan Catin/Calon PUS: Adalah proses fasilitasi dan edukasi yang ditindaklanjuti dengan treatment dan upaya-
upaya kesehatan dan peningkatan status gizi sebagai upaya pencegahan stunting bagi catin/calon pasangan usia subur
(caPUS). Pendampingan Ibu Hamil: Adalah kegiatan yang dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan dan
mendeteksi secara dini apabila muncul permasalahan untuk segera dilakukan penanganan. Pendampingan Pasca
salin/kelahiran: Adalah kegiatan memberikan promosi dan KIE tentang KB pasca persalinan, Asi Eksklusif dan tumbuh
kembang anak kepada ibu yang telah melahirkan agar menggunakan alat kontrasepsi terpilih dalam jangka waktu sampai
setahun setelah melahirkan sehingga memiliki jarak ideal dengan kehamilan berikutnya serta juga termasuk ibu pasca
keguguran yaitu ibu yang diberikan pelayanan KB dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari setelah keguguran.
Pendampingan Baduta/balita.
Rencana Induk Jaringan LLAJ Kab/Kota adalah rencana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu untuk
menghubungkan semua wilayah daratan (Rencana Induk Jaringan LLAJ Kab/Kota untuk wilayah Kab/Kota, perkotaan dala
wilayah Kab/Kota, pedesaan wilayah Kab/Kota). Penyusunan rancangan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Kab/Kota dilakukan oleh Bupati/Walikota setelah berkoordinasi dengan instansi terkait. Rencana Induk Jaringan
LLAJ Kab/Kota memuat sebagaimana data dasar terlampir Ditetapkan oleh Peraturan Bupati atau Walikota setelah
mendapatkan pertimbangan dari Gubernur dan Menteri Perhubungan.

Rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi ditetapkan dengan Peraturan Bupati/ Walikota setelah
mendapat pertimbangan Gubernur dan Menteri Perhubungan.

Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota ditetapkan melalui Peraturan Bupati/Walikota

Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi Keselamatan LLAJ Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Bupati/Walikota dalam
Pelaksanaan RUNK LLAJ .

Rencana Aksi Keselamatan berlaku selama 5 Tahun dan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tahunnya

Rencana Induk Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan dan disosialiasaikan maka perlu dilakukan
pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaanya
Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan jalan adalah ruang lalu lintas, terminal dan perlengkapan jalan yang meliputi marka,
rambu, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pengguna jalan, alat pengawasan dan
pengamanan jalan, serta fasilitas pendukung

Penyediaan perlengkapan jalan yang dimaksud adalah marka, rambu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, alat pengendali dan
pengaman Pengguna Jalan, alat pengawasan dan pengamanan Jalan, serta fasilitas pendukung

Rehabilitasi dan pemeliharaan merupakan kegiatan Untuk mempertahankan kelaikan kondisi

Rehabilitasi dan pemeliharaan perlengkapan jalan merupakan kegiatan Untuk mempertahankan kelaikan kondisi jalan

Penyusunan rencana pembangunan terminal dilakukan dalam rangka melengkapi persyaratan pembangunan seperti
Dokumen Studi Kelayakan, Rancang Bangun, Buku Kerja Rancang Bangun , rencana induk terminal, analisis dampak
lalulintas serta AMDAL

Kegiatan pengawasan mengacu pada pasal 58, Peraturan Menteri Perhubungan No. 24 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan dan data-data tersebut terintegrasi dalam sistem informasi
manajemen terminal.

Revitalisasi terminal merupakan kegiatan untuk menghidupkan kembali Terminal Tipe C pada Fasilitas Utama dan Fasilitas
Penunjang untuk meningkatkan pelayanan publik

Penyelenggaraan sistem informasi manajemen terminal penumpang angkutan jalan secara digital diperuntukan sebagai
piranti pengendalian dan pemberian informasi kepada angkutan pengguna jasa yang ada diterminal dengan paling sedikit
memuat : a. trayek dan b. jadwal kedatangan dan keberangkatan c. d. dan e. asal dan tujuan pelayanan trayek.
Penyelenggaraan sistem Informasi Manajemen Terminal secara Digital melalui Digitalisasi Penumpang Terminal Online
yang memuat: - Sistem Perangkat Lunak (Software) meliputi Aplikasi Antar Muka (Dashboard) dan Sistem Digitalisasi
Terminal, Enskripsi Data (Manajemen User), Pelaporan (Reporting) - Sistem Perangkat Keras (Hardware) meliputi Mesin
Check In Mandiri, Flap Barrier/ Trunstile, Swing Barrier, Papan Informasi Digital berupa TV, Personal Computer (PC), Barrie
Gate, Computer Server, Router Internet, Perangkat Camera Pengawas (CCTV), Kamera Pengawas (CCTV) untuk Image
Proseccing Gate (IPG) - Sistem Perangkat Pikir (Brainware)

Pembangunan terminal penumpang tipe C dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sudah mencakup Penyediaan
Sarana dan Prasarana Terminal. Pembangunan terminal penumpang wajib menyediakan fasilitas terminal yang memenuh
persyaratan keselamatan dan keamanan. Fasilitas terminal terdiri dari fasilitasi utama dan fasilitas penunjang
Pengoperasian Terminal dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi manajemen terminal, petugas
pengatur terminal, petugas pencatat kedatangan - keberangkatan - faktor muat, sistem informasi terminal, pelayanan
terminal dan administrasi perkantoran terminal melalui pendidikan dan pengelolaan Terminal pelatihan di bidang Terminal.
Pengelolaan terminal dilakukan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Terminal dan Petugas Terminal yang dibuktikan denga
Sertifikat Keahlian.

Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal merupakan kegiatan untuk melakukan perbaikan dan melakukan perawatan
terhadap gedung, fasilitas utama dan pendukung pada terminal

Kegiatan fasilitasi pemenuhan persayaratan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan
perolehan izin penyelenggaraan parkir seperti: penyiapan Denah marka parkir, luas area parkir dan perhitungan kapasitas
parkir, persetujuan hasil ANDALALIN (apabila dipersayaratkan).

Pengawasan sebagai langkah pembinaan dalam penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir dengan selamat,
aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan

Penyediaan sarana dan prasarana dimaksud berupa fasilitas dan peralatan pengujian kendaraan bermotor

Peningkatan kapasitas SDM dimaksud adalah dengan memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan jenjang penguji yang meliputi :
a. Pembantu Penguji b. Penguji Pemula c.
Penguji Tingkat 1 d. Penguji Tingkat 2 e.
Penguji Tingkat 3 f. Penguji Tingkat 4 g. Penguji Tingka
5
Registrasi kendaraan bermotor meliputi a. registrasi Kendaraan Bermotor
b. registrasi perubahan identitas Kendaraan Bermotor dan c. registrasi perpanjangan Kendaraan dan/atau
d. registrasi pengesahan Kendaraan Bermotor.

Bukti lulus uji berkala hasil pemeriksaan dan pengujian fisik berupa pemberian kartu uji dan tanda uji.

standar operasional prosedur berfungsi sebgai penjelasan langkah pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor
yang bertujuan pengoperasian kendaraan bermotor yang selamat, aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat
dipertanggungjawabkan

Identifikasi dan Analisis Potensi Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji adalah kegiatan untuk melihat dan memetakan
jumlah kendaraan bermotor yang berpotensi untuk dilakukan wajib uji

Pemeliharaan sarana dan prasarana pengujian berkala kendaraan bermotor merupakan kegiatan Untuk mempertahankan
kelaikan sarana dan prasarana dimaksud

Penyelenggaraan pengujian berkoordinasi dengan lembaga terkait sesuai dengan standar operasional prosedur

Kewenangan Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor merupakan kewenangan pemerintah kab/kota, tetapi dapat
juga dilaksanakan oleh swasta. Untuk itu perlu di tetapkan Tarif Retribusi Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor

Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi sebagai upaya dalam menjaga ketercapaian kendaraan bermotor yang aman da
dapat dipertanggung jawabkan
pengendalian dan pengawasan sebagai langkah pembinaan dalam menyediakan pelayanan LLAJ dengan selamat, aman,
tertib, lancar, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum adalah bagian dari manajemen perusahaan yang berupa
suatu tata kelola keselamatan yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum secara komprehensif dan terkoordinasi
dalam rangka mewujudkan keselamatan dan mengelola risiko kecelakaan

Pengawasan terhadap pelaksanaan implementasi batas kecepatan

Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) merupakan bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa
penyediaan sarana dan prasarana angkutan dengan pengendalian lalu lintas dan penggunaan jaringan jalan serta
penggunaan sarana dan prasarana angkutan sungai dan danau dari lokasi permukiman menuju sekolah

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Rute Aman Selamat Sekolah

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Zona Selamat Sekolah meliputi identifikasi dan pengawasan terhadap
pembangunan zona selamat sekolah

Penilaian dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki kompetensi dalam menilai Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dan
bersertifikat.

Implementasi Batas kecepatan adalah penerapan tata cara mengelola kecepatan dalam rangka mewujudkan keseimbanga
antara keselamatan dan efisiensi kecepatan kendaraan

Zona Selamat Sekolah adalah bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa kegiatan pemberian priorita
keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki pada kawasan sekolah
Pelaksanaan perintah, larangan, peringatan dan/atau petunjuk yang bersifat umum di semua ruas jalan sesuai kebijakan
mengenai sirkulasi arus lalu larangan parker pada ruang milik dan pembatasan atau larangan untuk jenis kendaraan
tertentu Sosialisasi dilakukan kepada pemangku kepentingan dan masyarakat

Forum lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dalam rangka melakukan koordinasi antar instansi penyelenggara
lalu lintas dan angkutan jalan Kabupaten/Kota.

Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan merupakan kegiatan dalam proses perencanaan untuk mengadakan
perlengkapan jalan yang diperlukan. Perlengkapan Jalan memiliki Umur Teknis yang membutuhkan penggantian berupa
Pengadaan dan Pemasangan Baru.

Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan
memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

Proses teknologi informasi, elektronika , dan telekomunikasi yang terintegrasi untuk mendukung perencanaan,
pembangunan, pengoperasian, dan pengawasan layanan transportasi jalan yang efektif dan efisien

Koordinasi dan Sinkronisasi dilakukakan dalam rangka: a. Membahas dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dengan
Pengembang atau Pembangun yang dituangkan dalam berita b. Membahas hasil pengawasan pelaksanaan rekomendasi
andalalin

Penilai Andalalin dilakukan oleh Tim Evaluasi Penilai merupakan aparatur sipil negara yang memiliki Sertifikat Kompetensi
Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas. Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Sertifikat Kompetensi Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Pengembang/ Pembangun dilakukan oleh Tim Monitoring dan
Evaluasi Analisis Dampak Lalu Lintas melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk: a. melakukan pemantauan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemenuhan rekomendasi persetujuan hasil Analisis Dampak Lalu dan b.
melakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaaan mitigasi penanganan dampak rekomendasi hasil atau terhadap pelaksanaan
dan pemenuhan atas persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas yang telah Dalam melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala baik pada saat konstruksi dan operasional, Tim Monitoring dan Evaluasi dapat melakukan tindakan korektif
terhadap rekomendasi hasil analisis dampak lalu lintas.

Analisis Dampak Lalu Lintas adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat
kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas.

Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala pada terminal

Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala pada penyelenggaan kompetensi pengemudi kendaraan
bermotor Kabupaten/Kota Data Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memiliki kompetensi SIM B1 Umum (Angkutan
Orang dan Barang). Data Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memiliki kompetensi SIM B2 Umum (Angkutan Barang)
Pelaksanaan inspeksi, audit, dan pemantauan dilaksanakan hanya pada terminal tipe C dan terminal barang.

Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan menjamin
keselamatan angkutan umum.

Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala kepada sistem manajemen keselamatan perusahaan
angkutan umum

Untuk memastikan keselamatan jalan, maka diperlukan audit dan inspeksi pada sarana dan prasana LLAJ
Uji petik dilaksanakan dengan pengawasan secara acak terhadap kendaraan dimana hasilnya digunakan sebagai salah sa
penilaian hasil pemeriksaan kinerja UPPKB

Pengendalian dan pengawasan memastikan penyelenggaraan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau baran
antar kota dalam 1 (satu) kabupaten/kota baik dalam trayek ataupun tidak dalam trayek. Pengendalian dan pengawasan
meliputi Administrasi dan Operasional Angkutan Umum sesuai dengan jenisnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Penyediaan Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Orang dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota termasuk penyediaan subsidi angkutan barang dan
sistem angkutan umum massal perkotaan. Jenis Angkutan meliputi Angkutan Dalam Trayek , Angkutan Tidak Dalam Traye
(AJDP sama dengan Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi, Taksi, Angkutan Sewa Khusus), Angkutan Barang Umum.

Kawasan Perkotaan adalah kesatuan wilayah terbangun dengan kegiatan utama bukan pertanian, memiliki kerapatan
penduduk yang tinggi, fasilitas prasarana jaringan transportasi jalan, dan interaksi kegiatan antar kawasan yang
menimbulkan mobilitas penduduk yang tinggi. Penetapan kawasan ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk Kawasan
Perkotaan yang berada dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota. perumusan kebijakan penetapan kawasan perkotaan
sesuai dengan pasal 21 ayat 2 Peraturan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2019

sosialisasi terhadap kebijakan penetapan kawasan perkotaan sebagaimana diatur pada pasal 22 ayat 2 PM 15 Tahun 2019
Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota dilakukan oleh
Bupati/Walikota setelah berkoordinasi dengan instansi terkait melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten/Kota. Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan yang dalam 1 (satu) kabupaten/kota dilakukan
dengan berpedoman pada penetapan klasifikasi Kawasan Perkotaan kewenangan kabupaten/kota. Bupati/Walikota
mengajukan hasil penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud kepada Gubernur dan Menteri untuk mendapat persetujuan.

Rencana umum jaringan trayek Perkotaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang memuat
jaringan trayek dan kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk jangka waktu 10 (sepulu
tahun dan dikaji ulang secara berkala paling lama 5 (lima) tahun.

pengendalian dilaksanakan dengan melakukan pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan perizinan dan teknis
mengacu pada pasal 96 s.d 99 PM 15 Tahun 2019

Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek pedesaan kewenangan Kabupaten/Kota dilakukan oleh Bupati/Walikota
setelah berkoordinasi dengan instansi terkait melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota. Jaringan
Trayek pedesaan merupakan Jaringan Trayek yang melayani suatu kawasan pedesaan dan tidak bersinggungan dengan
Trayek angkutan Perkotaan. Jaringan trayek pedesaan paling sedikit memuat: a. asal dan tujuan Trayek merupakan simpu
transportasi pedesaan dan wilayah lainnya yang mempunyai potensi bangkitan dan tarikan perjalanan Angkutan b. jaringa
jalan yang dilalui dapat merupakan jaringan jalan nasional, jaringan jalan provinsi, jaringan jalan kabupaten/kota dan/atau
jalan c. perkiraan permintaan jasa Penumpang Angkutan d. terminal asal dan tujuan serta Terminal persinggahan paling
rendah Terminal tipe C atau simpul transportasi lainnya berupa bandar udara, pelabuhan, dan/atau stasiun kereta dan e.
jumlah kebutuhan dan jenis kendaraan Angkutan Pedesaan.

Rencana umum jaringan trayek Pedesaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang memuat
jaringan trayek dan kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk jangka waktu 10 (sepulu
tahun dan dikaji ulang secara berkala paling lama 5 (lima) tahun.
Wilayah operasi Angkutan Orang dengan Menggunakan Taksi ditetapkan dengan mempertimbangkan:
a. penetapan klasifikasi Kawasan
b. perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Orang dengan Menggunakan c.
perkembangan daerah kota atau dan d. tersedianya prasarana jalan yang
memadai.

Kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan selanjutnya
dilakukan sosialiasasi dan dilakukan pengawasan yang mengacu pada pasal 51 s.d 53 PM 117 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek

Kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan angkutan sewa khusus dalam kawasan
perkotaan selanjutnya dillakukan sosialisasi kepada pihak terkait

Wilayah operasi Angkutan Sewa Khusus ditetapkan dengan mempertimbangkan: a. penetapan klasifikasi Kawasan b.
perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Sewa c. perkembangan daerah kota atau dan d. tersedianya prasarana jalan yang
memadai.
Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap kepatuhan pengemudi dan perusahaan
Angkutan umum berdasarkan: a. izin penyelenggaraan Angkutan orang dalam Trayek yang dan b. persyaratan teknis dan
laik jalan kendaraan bermotor Kegiatan pengawasan dilakukan diterminal yang menjadi kewenangan

Kegiatan fasilitasi pemenuhan persyaratan perolehan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek adalah kegiatan
yang berkaitan dengan penyiapan surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan dan surat pengawasan berupa kartu
elektronik sesuai dengan pasal 67 dan 69 pada PM 15 Tahun 2019

Kegiatan fasilitasi pemenuhan persyaratan perolehan izin penyelenggaraan angkutan taksi tidak dalam trayek sesuai
wilayah kerja adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyiapan surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan dan kartu
elektronik standar pelayanan sesuai dengan pasal 35 s.d 46 pada PM 117 Tahun 2018
Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap kepatuhan pengemudi dan perusahaan
Angkutan umum berdasarkan: a. persyaratan perizinan Angkutan orang tidak dalam Trayek yang dan b. persyaratan tekn
dan laik jalan kendaraan bermotor umum

Tarif berlaku adalah besaran tarif jarak pada setiap trayek yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan angkutan
penumpang umum, yang nilai nominalnya diantara atau sama dengan tarif batas atas dan tarif batas bawah. Besaran biay
pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh Kepala Dinas secara tertulis dengan melampirkan : a.
perhitungan biaya b. justifikasi penyesuaian biaya pokok. Bupati/Walikota menetapkan besaran tarif dasar batas atas dan
tarif dasar batas bawah dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dan kelangsungan usaha angkutan

Bupati/Walikota melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai besaran tarif dasar batas atas dan tarif dasar batas
bawah yang telah ditetapkan Bupati/Walikota melalui media cetak dan/atau media elektronik paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum tarif diberlakukan.

Pengusaha yang memberlakukan tarif angkutan penumpang antar kota kelas ekonomi melampaui tarif jarak batas atas dan
tarif jarak batas bawah yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dikenakan sanksi administratif. Sanksi administratif dapat
berupa pencabutan izin trayek, pembekuan izin trayek, penundaan perluasan izin trayek dan peringatan. Pengenaan sank
administratif kepada perusahaan angkutan penumpang umum diatur dengan keputusan Bupati/Walikota dengan tetap
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
izin usaha angkutan laut diberikan pada badan usaha yang memiliki kapal berbendera Indonesia dengan ukuran sekurang
kurangnya GT 175 (seratus tujuh puluh lima Gross Tonnage)

izin usaha diwajibkan sebagai sebagai alat pembinaan, pengendalian, dan pengawasan angkutan di perairan untuk
memberikan kepastian usaha dan perlindungan hukum bagi penyedia dan pengguna jasa

izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat diberkan pada Orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha
yang melakukan kerja sama dengan perusahaan angkutan laut asing atau badan hukum asing atau warga negara asing
dalam bentuk usaha patungan (joint venture) dengan membentuk perusahaan angkutan laut yang memiliki kapal berbende
Indonesia sekurang kurangnya 1 (satu) unit kapal dengan ukuran GT 5000 (lima ribu Gross Tonnage) dan diawaki oleh
awak berkewarganegaraan Indonesia

Dalam upaya pembinaan penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat Kewenangan Kabupaten/Kota untuk
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan pelaksanaan izin dimaksud
Sertifikat Standar Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau Trayek dalam 1 (satu) daerah Kab/Kota Dalam
Kabupaten/Kota diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan lingkup operasionalnya. Pemenuhan Persyaratan
Perolehan harus memiliki NIB, memiliki paling sedikit satu unit kapal berbendera indonesia yang memenuhi persyaratan
teknis/kelaiklautan yang sesuai peruntukan dan rencana trayek yang dilayani, memiliki pemenuhan standar pelayanan
minimal kapal angkutan sungai dan danau

Dalam upaya pelaksanaan usaha angkutan yang tertib, aman, selamat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk melakukan pengawasan
Melakukan pembantuan dengan pihak terkait untuk memperoleh izin pelabuhan sungai dan danau yang melayani trayek
dalam 1 daerah kabupaten/kota kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan dalam PM 12 Tahun 2021

Dalam upaya pelaksanaan izin pelabuhan yang tertib, aman, selamat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk melakukan pengawasan

Melakukan pembantuan dengan pihak terkait untuk memperoleh izin usaha angkutan penyeberangan yang melayani traye
dalam 1 daerah kabupaten/kota kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan pasal 29 dan 30 dalam PM 104
Tahun 2017
Dalam upaya pembinaan penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan penyeberangan sesuaii dengan domisili badan
usaha untuk dilakukan Monitoring dan pengawasan pelaksanaan angkutan penyeberangan serta standar pelayanan minim
dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat

Penetapan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dilakukan dengan memperhatikan pengembangan jaringan jalan
dan/atau jaringan jalur kereta api yang telah ada maupun yang direncanakan dan tersusun dalam kesatuan tatanan
transportasi nasional/daerah Penetapan Lintas Penyeberangan membutuhkan: - Kajian Lintas yang memuat Kebutuhan
Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan terminal penyeberangan atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada lintas yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK
Tarif. Penetapan Trayek Angkutan Sungai - Danau membutuhkan: - Kajian Trayek yang memuat Kebutuhan Angkutan,
Rencana dan/atau ketersediaan halte sungai - danau atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan spesifikasi tekn
kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada trayek yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK Tarif Untuk
mendapatkan Perizinan Berusaha Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan wajib
memenuhi persyaratan perizinan sesuai PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Transportasi. SK Trayek Angkutan Sungai dan Danau memu
Halte Sungai - Danau dan/atau Pelabuhan Asal - Tujuan dan Jarak Trayek. SK Lintas memuat Pelabuhan Asal - Tujuan da
Jarak Lintas.

Dalam upaya pembinaan penyelenggaraan jaringan lintas penyeberangan dan pengoperasian angkutan Sungai, Danau da
Penyeberangan lintas pelabuhan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota yang Terletak pada Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota dalam Daerah Kabupaten/Kota, untuk dilakukan
pengawasan dan pengendalian dalam upaya impelementasi kegiatan tersebut
Penetapan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dilakukan dengan memperhatikan rencana kesatuan tatanan
transportasi nasional/daerah Penetapan Trayek Angkutan Sungai - Danau membutuhkan: - Kajian Pembukaan Trayek yang
memuat Kebutuhan Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan halte sungai - danau atau pelabuhan, ketersediaan Kapal
(supply) dengan spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada trayek yang akan dilayani, dan potensi
perekonomian daerah. - SK Tarif. Penetapan Lintas Penyeberangan membutuhkan: - Kajian Lintas yang memuat Kebutuha
Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan terminal penyeberangan atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada lintas yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK
Tarif. Untuk mendapatkan Perizinan Berusaha Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
wajib memenuhi persyaratan perizinan sesuai PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Transportasi. SK Jaringan Trayek Angkutan Sungai Danau
memuat Halte Sungai - Danau dan Pelabuhan Asal - Tujuan dan Jarak Trayek. SK Lintas memuat Pelabuhan Asal - Tujuan
dan Jarak Lintas.

Dalam upaya pembinaan penyelenggaraan jaringan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dan pengoperasian
angkutan Sungai, Danau dan Penyeberanagn lintas pelabuhan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota untuk dilakukan
pengawasan dan pengendalian dalam upaya impelementasi kegiatan tersebut

Pemberian izin diberikan oleh Bupati/Walikota/Pejabat yang berwenang memberikan persetujuan/ penolakan atas
Dokumen izin usaha

Dalam upaya penebitan izin usaha jasa terkait perawatan dan perbaikan kapal, untuk dilakukan koordinasi dan sinkronisas
pengawasan izin dimaksud
Tarif angkutan penyeberangan untuk kendaraan penumpang dan kendaraan barang beserta muatannya ditetapkan
berdasarkan panjang kendaraan yang diukur melalui fasilitas pengukur dimensi kendaraan di pelabuhan dan satuan unit
produksi sesuai dengan golongan kendaraan. Dalam Penetapan Tarif dilakukan Analisis terhadap biaya-biaya operasional
kapal sesuai dengan PM 66 Tahun 2019 serta Survey ATP/WTP kepada Pengguna Jasa. SK Tarif memuat Lintas yang
dilayani, Jarak Pelayanan, Tarif berdasarkan Golongan Kendaraan.

Tersedianya Data dan Informasi besaran Tarif Angkutan Penyeberangan Penumpang Kelas Ekonomi dan Kendaraan
Beserta Muatannya pada Lintas Penyeberangan dalam 1 (satu) daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan SK Tarif yang suda
ditetapkan. SK Tarif memuat Lintas yang dilayani, Jarak Pelayanan, Tarif berdasarkan Golongan Kendaraan. Data dan
Informasi Besaran tarif akan digunakan dalam kegiatan pengendalian dan pengawasan.

Pada implementasi kebijakan pelaksanaan tarif yang telah ditetapkan untuk dilakukan pengendalian dan pengawasan
sehingga impelemntasinya dapat terukur dan terlaksana dengan baik

DLKR adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan DLKP adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan
untuk menjamin keselamatan pelayaran
Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan d
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan sertadilakukan sosialisasi kepada masyarakat
dan badan usaha pengelola pelabuhan pengumpan lokal

pada pelaksanaan Dokumen Rencana induk tersebut, dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam upaya
impelementasi kebijakan

DLKR adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan DLKP adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan
untuk menjamin keselamatan pelayaran

Permohonan penetapan Rencana Induk Pelabuhan sungai dan danau diajukan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada bupati/walikota dengan melampirkan persyaratan: a. rekomendasi dari
bupati/wali kota mengenai kesesuaian tata ruang wilayah kabupaten/ b. pertimbangan teknis dari Direktur dan c. hasil
kajian Rencana Induk Pelabuhan.
pada pelaksanaan Dokumen Rencana induk tersebut, dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam upaya
impelementasi kebijakan yang dilakukan oleh syahbandar dan unit penyelenggara pelabuhan dengan mengacu pada pasa
52 PM 61 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau

Pembangunan Pelabuhan laut yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan memperoleh Perizinan Berusaha dari
bupati/walikota untuk Pelabuhan Pengumpan lokal, untuk itu perlu dilakukan fasilitasi pemenuhan persyaratan perizinan
pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal dengan memperhatikan pasal 62 s.d 64 dan pasal 71 s.d
76 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pembangunan Pelabuhan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan wajib memperoleh Perizinan Berusaha
daribupati/wali kota untuk Pelabuhan Pengumpan lokal dengan menyediakan pembangunan berdasarkan pasal 58 dan 59
PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pengoperasian dan pemeliharaan pelabuhan pengumpan lokal dilakukan setelah mendapat persetujuan atau Perizinan
Berusaha oleh bupati/walikota dengan pengoperasian yang memperhatikan pasal 70 PM 50 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

pengawasan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal yang dilakukan oleh syahbandar dan unit penyelenggara
pelabuhan dengan mengacu pada pasal 7 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

pemenuhan fasilitas pelayanan angkutan pelabuhan dilaksanakan dengan persetujuan bupati/walikota dengan mengacu
pada pasal 21, 25 dan 26 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut Penyediaan fasilitas pelayanan
angkutan dalam mendukung peningkatan konektivitas dari sektor pelayaran
Pembangunan Pelabuhan sungai dan danau dilaksanakan oleh Badan Usaha instansi Pemerintah atau instansi
Pemerintah Daerah. Pembangunan Pelabuhan sungai dan danau yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan wajib
memenuhi Perizinan Berusaha dari bupati/wali kota.

Pembangan pelabuhan Sungai dan Danau dapat dilakukan untuk Pembangunan sisi Darat dan/atau sisi Perairan.

Pengoperasian pelabuhan disetujui oleh Bupati/Walikota untuk trayek angkutan sungai dan danau dalam kabupaten/kota
dengan memperhatikan ketentuan pada PM 61 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan angkutan sungai dan danau

Pembangunan dermaga sebagai fasilitas pokok penyediaan pelayanan jasa untuk bertambat pada pelayanan angkutan
sungai dan danau yang tidak termasuk dalam kawasan pelabuhan dan mendukung peningkatan konektivitas dari sektor
pelayaran

pemeliharaan dermaga sebagai fasilitas pokok dalam upaya menjaga pelayanan jasa untuk bertambat pada
penyelenggaraan angkutan sungai dan danau yang tidak termasuk dalam kawasan pelabuhan untuk mendukung
peningkatan konektivitas dari sektor pelayaran

Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan. Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Kompetensi Petugas Pemeriksa pemenuhan Standard Pelayanan Minimal (SPM)
Angkutan Penyeberangan untuk pelayanan penumpang, pemuatan kendaraan , dan pengoperasian kapal. Kompetensi
Petugas Pemeriksa Fasilitas Pelabuhan Sungai - Danau dan Penyeberangan.
Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan. Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi kepada kelembagaan penyelenggara pelabuhan (UPTD atau BUMD
sebatas pengawasan administratif.

Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan meliputi: - Pengadaan Fasilitas Pokok dan
Penunjang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan - Pemeliharaan Fasilitas Pokok dan Penunjang Angkutan Sunga
Danau dan Penyeberangan Penyediaan fasilitas pelayanan angkutan dalam mendukung peningkatan konektivitas dari
sektor pelayaran

Badan Usaha Pelabuhan dalam melakukan kegiatan usahanya wajib memiliki Perizinan Berusaha Badan Usaha Pelabuhan
dari buapti/walikota untuk Badan Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Pengumpan lokal sesuai dengan pasal 4 dalam PM 89
Tahun 2018 tentang NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK SEKTOR PERHUBUNGAN DI BIDANG LAUT

Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan/atau inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1
PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prodesur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronnik
Sektor Perhubungan di Bidang Laut
Penerbitan izin pengembangan Pelabuhan diberikan oleh Bupati/Walikota untuk Pelabuhan Pengumpan Lokal dengan
memperhatikan pasal 4 dalam PM 89 tahun 2018

Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan/atau inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1
PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prodesur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronnik
Sektor Perhubungan di Bidang Laut

penyediaan fasilitas angkutan pelabuhan untuk menunjang pelayanan mengacu pada pasal 21,25 dan 26 pada PM 50
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pengoperasian Pelabuhan oleh Badan Usaha Pelabuhan dilaksanakan setelah memperoleh Perizinan Berusaha dari
Buapti/Walikota untuk Pelabuhan Pengumpan
dalam upaya penebitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam pada pelabuhan pengumpan lokal untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

Pekerjaan Pengerukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2O1O tentang Kenavigasian wajib memenuhi
Perizinan Berusaha dari Bupati/Walikota untuk pekerjaan Pengerukan di wilayah perairan Pelabuhan Pengumpan Lokal

dalam upaya penebitan Izin Pekerjaan Pengerukan di Wilayah Perairan pada Pelabuhan Pengumpan Lokal oleh
Bupati/Walikota untuk dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

Pekerjaan Reklamasi wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Bupati/Walikota untuk pekerjaan Reklamasi di wilayah
perairan Pelabuhan Pengumpan Lokal
dalam upaya penebitan Izin Pekerjaan Reklamasi pada Pelabuhan Pengumpan Lokal oleh Bupati/Walikota untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

terminal untuk kepentingan sendiri (TUSK) adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai
dengan usaha pokoknya

izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional dan loka
diberikan oleh Gubernur
Izin mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter diberikan oleh pemerintah daerah setempat
setelah memperoleh pertimbangan teknis dari Menteri.

kegiatan pengusahaan bandar udara terdiri atas pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara
Pelayanan jasa kebandarudaraan dapat diselenggarakan oleh badan usaha bandar udara untuk bandar udara yang
diusahakan secara komersial setelah memperoleh izin dari Menteri atau unit penyelenggara bandar udara untuk bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan/atau
pemerintah daerah Pelayanan jasa terkait dengan bandar udara dapat diselenggarkan oleh perseorangan warga negara
indonesia dan/atau badan hukum indonesia
- Fasilitas Bandar Udara adalah semua fasilitas yang dipergunakan untuk keperluan operasional Bandar Udara dan
penerbangan yang terdiri dari prasarana dan peralatan bandar udara, utilitas bandar udara dan pelayanan darurat bandar
udara - Fasilitas bandar udara terdiri dari fasilitas pokok dan penunjang. Fasilitas pokok meliputi fasilitas keselamatan
penerbangan dan keamanan penerbangan, fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Fasilitas penunjang merupakan
fasilitas yang secraa langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara dan memberikan nilai tambah secara
ekonomis pada penyelenggaraan bandar udara
kegiatan pengusahaan bandar udara terdiri atas pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara
Pelayanan jasa kebandarudaraan dapat diselenggarakan oleh badan usaha bandar udara untuk bandar udara yang
diusahakan secara komersial setelah memperoleh izin dari Menteri atau unit penyelenggara bandar udara untuk bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan/atau
pemerintah daerah Pelayanan jasa terkait dengan bandar udara dapat diselenggarkan oleh perseorangan warga negara
indonesia dan/atau badan hukum indonesia
- Fasilitas Bandar Udara adalah semua fasilitas yang dipergunakan untuk keperluan operasional Bandar Udara dan
penerbangan yang terdiri dari prasarana dan peralatan bandar udara, utilitas bandar udara dan pelayanan darurat bandar
udara - Fasilitas bandar udara terdiri dari fasilitas pokok dan penunjang. Fasilitas pokok meliputi fasilitas keselamatan
penerbangan dan keamanan penerbangan, fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Fasilitas penunjang merupakan
fasilitas yang secraa langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara dan memberikan nilai tambah secara
ekonomis pada penyelenggaraan bandar udara
& Rencana induk perkeretaapian provinsi minimal memuat a. arah kebijakan dan peranan perkeretaapian Kabupaten/kota
dalam keseluruhan moda b. prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan pada tataran
kabupaten/ c. rencana kebutuhan prasarana perkeretaapian kabupaten/ d. rencana kebutuhan sarana perkeretaapian
kabupaten/ dan e. rencana kebutuhan sumber daya f. rencana penanganan keselamatan perkeretaapian. rencana induk
perkeretaapian kabupaten/kota mengacu pada rencana induk perkeretaapian nasional&

Rencana induk perkeretaapian minimal memuat a. arah kebijakan dan peranan perkeretaapian provinsi dalam keseluruhan
moda b. prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan pada tataran c. rencana
kebutuhan prasarana perkeretaapian d. rencana kebutuhan sarana perkeretaapian dan e. rencana kebutuhan sumber
daya f. rencana penanganan keselamatan perkeretaapian. penetapan kebijakan rencana induk perkeretaapian provinsi
ditetapkan dalam keputusan kepala daerah sosialisasi dilakukan kepada stakeholder terkait

rencana induk perkeretaapian yang telah ditetapkan dan disosialiasakan untuk dilakukan pengendalian dan pengawasan
dalam pelaksanaannya

Permohonan izin pembangunan Prasarana Perkeretaapian harus dilengkapi dengan persyaratan meliputi: a. rancang
bangun yang dibuat berdasarkan b. gambar c. data d. jadwal e. spesifikasi f. metode g. telah membebaskan tanah palin
sedikit 5% (lima persen) dari total tanah yang h. analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau UKL- dan i. memenuhi
ketentuan mendirikan bangunan dari instansi yang berwenang. Untuk memperoleh izin operasi Prasarana Perkeretaapian,
Badan Usaha wajib memenuhi persyaratan: a. Prasarana Perkeretaapian yang telah dibangun telah sesuai dengan
persyaratan kelaikan teknis dan operasional Prasarana Perkeretaapian dan telah lulus uji pertama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan b. menyusun sistem dan prosedur pengoperasian dan
perawatan Prasarana c. tersedianya tenaga perawatan prasarana Perkeretaapian, tenaga pemerikba prasarana
Perkeretaapian, dan petugas pengoperasian prasarana Perkeretaapian yang dibuktikan dengan d. menyediakan peralatan
untuk perawatan prasarana dan e. membuat dan melaksanakan sistem keselamatan.
Dalam upaya penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi prasarana perkerataapian untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan

Penetapan Jaringan jalur kereta api mengacu pada rencana induk perkeretaapian kabupaten/kota.

Dokumen Rencana Induk Jaringan Jalir Kereta Api Kab/Kota untuk disampaikan kepada penyelenggara terkait dan
dilakukan uji coba terhadap kebijakan dimaksud

Pengelompokan kelas stasiun kereta api dilakukan berdasarkan kriteria: a. fasilitas b. jumlah c. fasilitas d. frekuensi/lalu
jumlah dan f. jumlah barang.
Untuk memperoleh izin operasi Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian umum wajib memenuhi persyaratan: a. memiliki
studi b. memiliki paling sedikit 2 (dua) rangkaian Kereta Api sesuai dengan spesifikasi teknis Sarana c. Sarana
Perkeretaapian yang akan dioperasikan telah lulus uji pertama yang dinyatakan dengan sertifikat uji d. tersedianya Awak
Sarana Perkeretaapian yang memiliki sertifikat kecakapan, serta tenaga perawatan, dan tenaga pemeriksa Sarana
Perkeretaapian yang memiliki sertifikat e. menyusun sistem dan prosedur pengoperasian, pemeriksaan, dan perawatan
Sarana f. menyediakan fasilitas perawatan Sarana g. lintas pelayanan telah ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota sesuai dengan dan h. membuat dan melaksanakan sistem manajemen keselamatan.

Dalam penerbitan izin operasi yang diberikan oleh Bupati/walikota, perlu dipastikan dokumen persyaratan yang telah
ditentukan sehingga perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan pelaksanaan perkeretaapian umum

Pelayanan angkutan kereta api dilaksanakan pada jaringan jalur kereta api dalam lintas pelayanan perkeretaapian yang
membentuk jaringan pelayanan perkeretaapian. Jaringan pelayanan perkeretaapian merupakan kumpulan lintas pelayanan
yang tersambung satu dengan yang lain menghubungkan Iintas pelayanan perkeretaapian dengan pusat kegiatan, pusat
logistik, dan antar moda.

1. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian antarkota yang tersambung satu dengan yang lain yang telah ditetapkan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya merupakan jaringan pelayanan perkeretaapian
antarkota. 2. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian perkotaan yang tersambung satu dengan yang lain yang telah
ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya merupakan jaringan pelayanan
perkeretaapian perkotaan. 3. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian yang tersambung satu dengan yang lain dapat
berupa: a. keterpaduan secara fisik baik berupa perpotongan atau persinggungan simpul yang berada pada jalur kereta
dan/atau b. keterpaduan pelayanan angkutan kereta api.
perkeretaapian khusus adalah perkeretaapian yang hanya digunakan untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha
tertentu dan tidak digunakan untuk melayani masyarakat umum yang kegiatannya meliputi fasilitasi pemenuhan persyarata
perolehan izin dalam sistem pelayanan perizinan berusahan terintegrasi secara elektronik

Menurut Fungsinya Perkeretaapian terdiri dari perkeretaapian umum dan perkeretaapin khusus, perkeretaapian khusus
hanya digunakan secara khusus oleh badan usaha tertentu untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha tersebut.
-Relasi dengan media dengan cara: a.membuat siaran pers b.melaksanakan kegiatan dengan media terkait pemberitaan
yang meliputi: 1.konferensi pers 2.kunjungan jurnalis/pers 3.kunjungan ke media 4.pertemuan dengan pemimpin redaksi
5.liputan media 6.melakukan klarifikasi pemberitaan c.melaksanakan kegiatan lainnya dengan media terkait pemberitaan
dan/ atau non pemberitaan d.mengelola ruang pers e.melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan relasi dengan
media - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah aktivitas relasi media kepada media sesuai kritria 1. terverifikasi dewan
pers, dan 2. terdaftar di Dinas Kominfo, dan 3. aktif dalam kegiatan relasi media

- Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) meliputi: a.komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminas
dan/atau b.komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pemberdayaaan masyarakat serta melakukan pengelolaan dan
diseminasi informasi. -Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah Komunitas Informasi yang aktif mendiseminasikan informas
dan terdaftar di Dinas Kominfo
-Dukungan administratif, keuangan, dan tata kelola komisi informasi meliputi fungsi: a.penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dan b.penyediaan dukungan administratif pelayanan pengaduan dan penyelesaian sengketa Informasi
c.pelaksanaan tugas ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan d.penyiapan bahan dokumentasi dan
kepustakaan - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah Laporan Dukungan Administratif, Keuangan, dan Tata Kelola Komis
Informasi di Daerah yang akuntabel serta disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika

-Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu perangkat
daerah yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraa
perangkat daerah lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik - Pelayanan Informasi Publik adalah kegiatan penyediaan informasi publik -Rumus
Penghitungan Indikator: Jumlah permohonan informasi publik yang diselesaikan sesuai peraturan perundangan

- Khalayak yang terpapar informasi terkait peraturan bidang informasi dan komunikasi publik adalah Masyrakat dan/atau
ASN yang mendapatkan informasi terkait Peraturan bidang IKP -Merupakan perhitungan jumlah orang yang terpapar
informasi - Khalayak yang terpapar informasi adalah orang yang mendapatkan informasi terkait Peraturan bidang IKP -
Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah khalayak yang terpapar informasi dibagi Jumlah target khalayak dalam strategi
komunikasi dikali 100%

- Monitoring informasi kebijakan, opini, dan aspirasi publik sebagaimana dimaksud dalam meliputi: a.pemantauan informa
kebijakan yang dihasilkan pemerintah b.pemantauan Isu Publik di media massa dan media sosial c.pengumpulan pendapa
umum d.pemantauan aduan masyarakat Dari kegiatan huruf (a), (b), (c) dan (d) akan dilakukan evaluasi Isu yang
menghasilkan rekomendasi, dan penyusunan agenda komunikasi prioritas Pemerintah Daerah. - Rumus Penghitungan
Indikator: Jumlah rekomendasi harian

- Khalayak yang terpapar informasi yaitu orang yang mendapatkan informasi publik, dalam hal ini adalah Masyarakat -
Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah khalayak yang terpapar informasi dibagi jumlah target khalayak dalam strategi
komunikasi dikali 100%

Media Komunikasi Publik Pemerintah Daerah yaitu saluran informasi yang digunakan dalam proses komunikasi publik baik
secara langsung maupun tidak langsung Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah media komunikasi yang: - dimiliki
pemerintah maupun media berbayar -dikelola sesuai dengan kriteria/ dan - dapat diakses oleh khalayak

-Strategi komunikasi memuat: a. tujuan komunikasi b. analisis situasi lingkungan internal dan eksternal c. pemetaan isu
dan pemangku kepentingan d. dari kegiatan (a),(b), dan (c), maka akan disusun rancangan program komunikasi (strategi
komunikasi) e. Pelaksanaan program komunikasi publik berdasarkan waktu yang telah ditentukan f. evaluasi program
komunikasi publik. - starategi komunikasi juga sebagai salah satu tahapan dalam penanganan komunikasi krisis -Rumus
Penghitungan Indikator: Jumlah strategi komunikasi publik yang disusun
- Penyusunan konten adalah proses menghasilkan produk dari ide-ide topik agenda komunikasi dalam berbagai bentuk
media agar sesuai dengan target khalayak -Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah konten yang disusun sesuai strategi
komunikasi

- kegiatan pengembangan kapasitas SDMKP - penyediaan dan pemberian konsultasi kepada individu pengelola informas
dan komunikasi publik. - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah ASN bidang komunikasi publik yang difasilitasi mengikuti
Bimtek/pelatihan

- Bentuk pengelolaan Nama Domain pemerintah daerah merupakan pendaftaran dan penggunaan Nama Domain .go.id
untuk alamat resmi pemerintah daerah, layanan publik/layanan administrasi pemerintahan, atau layanan kegiatan berskala
nasional/internasional. - Bentuk pengelolaan nama domain pemerintah desa merupakan pendaftaran dan penggunaan
Nama Domain .desa.id untuk alamat resmi pemerintah - Sub domain merupakan turunan dari nama domain go.id dan .id
yang digunakan oleh semua perangkat daerah. - Rumus penghitungan indikator: Hitung Jumlah Dokumen Pengelolaan
Nama Domain dan Sub Domain Pemerintah Daerah serta Domain Pemerintah Desa yang telah disusun

- Aplikasi SPBE adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas ata
fungsi layanan SPBE. Pusat Data nasional merupakan sekumpulan Pusat Data yang digunakan secara bagi pakai oleh
instansi pusat dan Pemerintah Daerah, dan saling terhubung. - rumus hitung indikator: jumlah aplikasi SPBE Pemerintah
Daerah yang sudah ditempatkan di Pusat Data Nasional

- Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang terstruktur dan saling terkait dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instan
pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing. - Rumus Perhitungan Indikator: Hitung jumlah dokumen proses bisnis di
Dinas Kominfo yang telah disusun

Rumus Perhitungan Indikator: jumlah laporan fasilitasi penyelenggaraan SPBE di lingkup Pemda

-Pusat Kendali terdiri dari Network Operation Center, Data Operation Center, Command/Operation Center, Security
Operation Center, dan/atau Emergency Operation Center. -Pusat Kendali adalah Fasilitas yang digunakan untuk keperluan
pengendalian dan pengoperasian dari sebuah lingkungan sistem. -Dokumen keterhubungan pusat komputasi dan/atau
pusat kendali dengan Pusat Data Nasional adalah dokumen yang membuktikan keterhubungan jaringan pusat kendal
dengan Pusat Data Nasional - Rumus perhitungan indikator: Hitung jumlah dokumen terkait keterhubungan pusat kendali
dengan Pusat Data Nasional

- Data dan informasi Pemerintah Daerah mencakup semua jenis Data dan informasi yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah,
dan/atau yang diperoleh dari masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain. - Rumus Perhitungan Indikator: dokumen
terkait jumlah data dan informasi yang sudah dipetakan berdasarkan Arsitektur SPBE pemerintah daerah, yang telah
disusun - Data dan informasi dipetakan berdasarkan arsitektur SPBE pemerintah daerah

-Arsitektur SPBE pemerintah daerah adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan
informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi di
pemerintah daerah. -Peta Rencana SPBE adalah dokumen yang mendeskripsikan arah dan langkah penyiapan dan
pelaksanaan SPBE yang terintegrasi di pemerintah daerah. -Rumus Perhitungan Indikator: Hitung Jumlah dokumen
arsitektur SPBE Pemerintah Daerah yang memuat 6 domain arsitektur dan peta rencana yang diusulkan, yang telah
disusun
Manajemen SPBE adalah serangkaian proses untuk mencapai penerapan SPBE yang efektif, efisien, dan
berkesinambungan, serta layanan SPBE yang berkualitas. Manajemen SPBE terdiri dari a.manajemen b.manajemen
keamanan c.manajemen d.manajemen aset Teknologi Informasi dan e.manajemen sumber daya f.manajemen
g.manajemen dan h.manajemen Layanan SPBE. - Rumus Hitung Indikator: Jumlah Dokumen Koordinasi pelaksanaan
Manajemen SPBE
- Aplikasi Khusus adalah aplikasi SPBE yang dibangun, dikembangkan, digunakan, dan dikelola oleh instansi pusat atau
Pemerintah Daerah tertentu untuk memenuhi kebutuhan khusus yang bukan kebutuhan instansi pusat atau Pemerintah
Daerah lain. - rumus perhitungan indikator: Hitung aplikasi khusus yang dibangun dan/atau dikembangkan sesuai arsitektur
dan peta rencana SPBE pemerintah daerah

- Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SPLPD adalah suatu sistem yang
dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan integrasi layanan antar SPBE di internal Pemerintah Daerah Aplikasi
SPBE adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas atau fungsi
layanan SPBE. - rumus perhitungan indikator: Hitung Aplikasi SPBE yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan
Pemerintah Daerah

-Pemerintah Daerah harus menyediakan anggaran untuk penyelenggaraan SPBE Pemerintah Daerah. -Anggaran untuk
penyelenggaraan SPBE Pemerintah Daerah dituangkan dalam dokumen rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah
-Rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah disusun sesuai dengan proses perencanaan dan penganggaran tahuna
pemerintah. -Pemerintah Daerah menyusun rencana dan anggaran SPBE dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE
Pemerintah Daerah dan Peta Rencana SPBE Pemerintah Daerah masing-masing -Rumus hitung indikator: Hitung Jumlah
dokumen usulan rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah yang telah dikonsultasikan dengan seluruh Perangkat
Daerah dan disampaikan kepada Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan daerah dan Perangkat
Daerah yang membidangi anggaran dan keuangan daerah, yang telah disusun

- Kabupaten dan/atau Kota Cerdas adalah konsep pengelolaan kota/kabupaten berkelanjutan dan berdaya saing yang
dibangun untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih aman, lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan
efisiensi, dan melibatkan partisipasi masyarakat -Inovasi Program Kota Cerdas merupakan perubahan cara,metode,
teknologi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program atau layanan kepada masyarakat aga
dapat meningkatkan dampak positif kepada masyarakat - rumus Hitung indikator: perangkat daerah yang mendapatkan
sosialisasi program Kabupaten/Kota Cerdas

- Dinas di tingkat Pemerintah Daerah kabupaten/kota menghubungkan jaringan Perangkat Daerah dengan jaringan intra
Pemerintah Daerah kabupaten/kota. - rumus perhitungan indikator: Hitung perangkat daerah di pemerintah Kab/Kota yang
terhubung dengan Jaringan Intra Pemerintah Daerah Kab/Kota
-Perhitungan Jumlah layanan Pemda yang memanfaatkan Portal Pelayanan Publik, Portal Administrasi Pemerintahan,
dan/atau Portal Data Pemda -Portal Pelayanan Publik portal pelayanan publik Pemerintah Daerah yang terdiri atas semua
pelayanan publik di setiap pemerintah daerah provinsi dan semua pemerintah daerah kabupaten/kota di dalam provinsi
tersebut. -Portal Administrasi Pemerintahan merupakan portal yang mengintergasikan layanan administrasi pemerintahan
yang mencakup bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan,
pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan layanan lain sesuai dengan kebutuhan internal
birokrasi pemerintahan. - Portal data nasional merupakan pintu gerbang transparansi pemerintah melalui keterbukaan dan
pertukaran data antar instansi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. - rumus perhitungan indikator: Hitung Layanan
Pemda yang memanfaatkan Portal pelayanan Pemerintah Daerah terintegrasi, yaitu Portal Pelayanan Publik, Portal
Administrasi Pemerintahan, dan/atau Portal Data Nasional

- Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disebut Audit TIK adalah proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset Teknologi Informasi dan komunikasi dengan tujuan untu
menetapkan tingkat kesesuaian antara Teknologi Informasi dan komunikasi dengan kriteria dan/atau standar yang telah
ditetapkan. - rumus perhitungan indikator: Hitung jumlah Dokumen Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Audit TIK
sesuai kewenangan Dinas Kominfo - Bentuk fasilitasi Dinas yaitu: a.merencanakan Audit TIK bersama dengan tim
koordinasi SPBE Pemerintah Daerah, dalam hal: 1.jadwal pelaksanaan 2.ruang lingkup pelaksanaan 3.anggaran
pelaksanaan 4.penunjukan lembaga pelaksana Audit TIK yang dan 5.kegiatan Audit TIK secara internal, b.menyiapkan
dokumen yang dibutuhkan terkait pelaksanaan Audit TIK oleh lembaga pelaksana Audit TIK yang c.menyiapkan dokumen
yang dibutuhkan terkait pelaksanaan Audit TIK internal oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan fungsi pengawasa
d.memberikan tanggapan terhadap hasil Audit TIK dari lembaga pelaksana Audit TIK yang e.menyusun laporan periodik
penyelenggaraan Audit TIK Pemerintah Daerah bersama tim koordinasi SPBE Pemerintah dan f.menyerahkan laporan
periodik penyelenggaraan Audit TIK Pemerintah Daerah kepada koordinator SPBE Pemerintah Daerah.

Rumus Hitung Indikator: jumlah implementasi Inovasi Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota
Cerdas yang dilaksanakan

- Penyelenggaraan promosi literasi dan/atau kolaborasi dilaksanakan untuk mendukung tugas konkuren sub urusan Aplikas
Informatika bagi terselenggaranya SPBE di Pemerintah Daerah. - Kolaborasi penyelenggaraan SPBE dilakukan dengan
melibatkan instansi pusat, Pemerintah Daerah lain, perguruan tinggi, lembaga penelitian, komunitas, pelaku usaha dan
masyarakat. - Rumus Perhitungan Indikator: Hitung jumlah dokumen koordinasi Fasilitasi Promosi Literasi SPBE dan/atau
kolaborasi penyelenggaraan SPBE yang telah disusun

- Aplikasi Umum adalah aplikasi pemerintahan berbasis elektronik yang sama, standar, dan digunakan secara bagi pakai
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. - rumus perhitungan indikator: Hitung aplikasi umum yang telah
dimanfaatkan

- Penyediaan akses internet menggunakan jasa penyedia layanan internet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. - rumus perhitungan indikator: Hitung Perangkat Daerah yang memanfaatkan akses internet yang disediakan
oleh Dinas
Tatakelola Koperasi adalah kerangka kerja (framework) dalam bentuk peran (role), aturan (rule) dan pola keterhubungan
(relationship) dari organ-organ Koperasi beserta dengan turunannya dalam mengarahkan dan mengendalikan usaha, untuk
mewujudkan maksud dan tujuan Koperasi.

Pemeriksaan Kesehatan Koperasi adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, memverifikasi, mengolah, dan
menganalisis data dan/atau keterangan lain yang dilakukan oleh Pengawas Koperasi untuk memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dalam rangka menetapkan tingkat kesehatan Koperasi dan penerapan sanksi.
Penilaian Kesehatan Koperasi merupakan penilaian untuk mengukur tingkat kesehatan Koperasi yang menjalankan kegiata
usaha simpan Pinjam, baik konvensional maupun Syariah.

Keluarga dan Kelompok Masyarakat yang akan membentuk Koperasi merupakan kelompok sasaran yang belum
membentuk Koperasi atau berkoperasi untuk dibina agar bergabung atau membentuk Perkoperasian.

Kemitraan adalah kerja sama di antara dua pihak atau lebih dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis bersama demi
mencapai keuntungan. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Restrukturisasi usaha adalah melakukan penataan terhadap nilai seluruh mata rantai bisnis perusahaan dengan tujuan
terciptanya daya saing dan kompetisi, dan cara yang dapat dilakukan untuk melakukan restrukturisasi usaha adalah melalu
1. Merger dan 2. Mengatur kembali perusahaan holding dan 3. Kerjasama operasional atau 4. Kerjasama 5. Mengurangi
beberapa usahanya atau produk-produknya, atau cabang-cabang 6. Memecah perusahaan menjadi beberapa 7. Likuidas

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama
Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur daiam Peraturan Pemerintah ini.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.

Hak atas kekayaan intelektual adalah jenis kekayaan yang memuat kreasi tak mewujud dari intelektualitas. HaKI memiliki
banyak jenis, dan banyak negara mengakui keberadaannya.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.

Sertifikasi Usaha Mikro adalah sertifikat atau surat legalitas usaha yang menerangkan bahwa benar telah didirikan sebuah
usaha yang memiliki kegiatan usaha dibidang tertentu dan berada di lokasi tertentu di bawah kepemilikan atau
kepengurusan seseorang yang dijelaskan detail dalam sertifikat tersebut. Standardisasi adalah upaya untuk menjaga
kualitas produk dan efisiensi usaha.
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh
kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu dengan jumlah aset maksimal Rp. 50.000.000, – (Lima
Puluh Juta Rupiah) dan jumlah omzet maksimal Rp. 300.000.000, – (Tiga Ratus Juta Rupiah).

Basis Data Usaha Mikro adalah pengumpulan data Koperasi dan UMKM sesuai amanah PP 2/2021

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu dengan jumlah aset maksimal Rp. 50.000.000, – (Lima
Puluh Juta Rupiah) dan jumlah omzet maksimal Rp. 300.000.000, – (Tiga Ratus Juta Rupiah). Kewirausahaan adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Usaha Mikro adalah usaha procluktif milik orang perorangan danf atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kec
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah ini.

Wirausaha Mapan adalah Wirausaha yang usahanya teiah berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 42 (empat puluh dua
bulan sejak usahanya terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dan berkembang.

Inkubasi adalah suatu proses Pembinaan. pendampingan, dan pengernbangan yang diberikan oleh lembaga inkubator
kepada peserta inkubasi (tenant).

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang rnemenuhi kriteria
Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang ditakukan oleh orang perorangan ata
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menja
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya atau berpatungan dengan
penanam modal dalam negeri. Penanaman Modal Dalam Negeri atau adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri. Baik perorangan maupun badan usaha bisa menjadi penanam modal dalam negeri
tersebut.

Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan perizinan berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan, lembaga, gubernur, atau bupati/walikota
kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021 Tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Sistem pelayanan ini dikembangkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) untuk mempercepat pengurusan perizinan berusaha

Data potensi investasi adalah data yang menginformasikan ketersediaan sumber daya namun belum tergali optimal.
Sedangkan data peluang investasi adalah data potensi investasi yang siap ditawarkan kepada calon investor.
Peta Potensi Investasi adalah gambaran singkat terkait potensi dan peluang investasi, diantaranya adalah gambaran singk
usaha, titik koordinat lokasi, visualisasi, nilai investasi, aspek keuangan, aspek legalitas, aspek pasar dan bentuk kerjasam
serta investasi.
Promosi Penanaman Modal selanjutnya disebut Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan, dan/atau meyakinkan tentang potensi dan peluang serta iklim Penanaman Modal kepada pemangku
kepentingan di dalam negeri

Pemberian insentif adalah dukungan dari Pemerintah Daerah kepada penanam modal dalam rangka mendorong
peningkatan penanaman modal di daerah
Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia

Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia

Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia

Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi

Pengertian Bimtek (Bimbingan Teknis) adalah Pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh Lembaga Resmi dengan Tujuan
untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta yang Dimana Materi yang diberikan Meliputi Membangun Tim Kerja Efektif, Tekni
Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan,
Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan, dll.
Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi

Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan perizinan berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan, lembaga, gubernur, atau bupati/walikota
kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021 Tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Sistem pelayanan ini dikembangkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) untuk mempercepat pengurusan perizinan berusaha

Terdapat 2 (dua) kegiatan utama yang sekaligus merepresentasikan domain kegiatan kemitraan dalam negeri, sebagaiman
terumus dalam baseline kegiatan dengan kode 3812.PEA: Koordinasi. Kegiatan utama tersebut adalah (1) Koordinasi
kepemudaan lintas sektoral Pusat-K/L-Swasta dan (2) Koordinasi kepemudaan lintas sektoral Pusat dengan Daerah.
Koordinasi yang dimaksud berkaitan dengan sosialisasi Perpres tentang koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan,
sekaligus pendampingan kepada Pemerintah Daerah dalam hal membangun sinergi dan koordinasi kepemudaan antar
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat daerah kabupaten/kota dan kabupaten/kota. Termasuk juga di dalamnya
adalah pendampingan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang mengacu pada Rencana Aksi Nasional (RAN).
Pengembangan Kewirausahaan Pemuda adalah kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kesempatan belajar kepada
para pelaku pelayanan kewirausahaan pemuda di daerah terkait menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan,
memantau dan mengukur dampak kebijakan pada tingkat daerah. Penerima manfaat program ini adalah pelaku wirausaha
muda tingkat kabupaten/kota, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong tumbuhkembangnya
ekosistem pengembangan kewirausahaan pemuda di Indonesia khususnya di daerah, melalui penguatan dan
pendampingan perbaikan pengembangan ekosistem di tingkat kabupaten/kota.

Penghargaan potensi kepemudaan dimaksudkan sebagai fasilitasi kepada para pemuda berprestasi di berbagai bidang, di
antaranya pemuda pelopor berprestasi pada beberapa kategorin pemuda difable berprestasi, pemuda berprestasi tingkat
internasional (non seleksi), organisasi kepemudaan berprestasi, pemuda hebat, pasangan muda inspiratif, dan tokoh yang
terbukti telah berjasa dan mengabdi bagi pengembangan kepemudaan. Tahapan pelaksanaan kegiatan Bantuan Event-
Event Kepemudaan dan Pengiriman Delegasi Meeting Kepemudaan Tingkat Internasional, sebagai berikut: a. Penerimaan
proposal bantuan yang diajukan pemuda (perorangan, organisasi, lembaga); b. Pembentukan Tim Verifikasi Bantuan Even
c. Verifikasi administratif proposal setelah mendapat disposisi dari Pejabat yang d. Penetapan calon penerima e.
Penetapan akhir penerima f. Penyaluran bantuan event-event kepemudaan g. Pengiriman delegasi meeting kepemudaan
h. Laporan kegiatan.

Pelaksanaan Rapat Kordinasi kepemimpinan dan kepeloporan pemuda diharapkan memupuk keselarasan dan kesamaan
tujuan serta kualitas dan profesionalitas dalam proses pelatihan dan pendidikan kader pemuda, guna menghasilkan proses
pendidikan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda yang tersistematis, terintegrasi serta memiliki kesamaan visi.
Koordinasi berupaya untuk menciptakan dan menjaga supaya suasana dan perilaku yang ada saling merespon dan
mengantisipasi pada setiap unit kerja baik yang berhubungan atau tidak. Hal ini agar kesuksesan masing-masing unit tidak
mengganggu atau diganggu oleh unit lainya. Untuk itu dibutuhkan koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi
yang efektif. Penerima adalah Stakeholder yang berkaitan dengan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

Pelaksanaan kegiatan berupa pendidikan, pelatihan, atau fasilitasi dalam rangka Pemenuhan Hak Setiap Pemuda Melalui
Perlindungan Pemuda, Advokasi, Akses Pengembangan Diri, Penggunaan Prasarana dan Sarana Tanpa Diskiriminatif,
Partisipasi Pemuda dalam Proses Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Program Strategis
Kepemudaan yang dapat dilakukan oleh Perangkat Daerah terkait, organisasi kepemudaan atau melibatkan pihak ketiga.

Pengembangan kepeloporan pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosa
menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah Koordinasi dan Pengembangan Kepeloporan
Pemuda ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipan pemuda. Lingkup dan jenis kepeloporan pun
diperluas dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pemuda dan memberikan penghargaan
bagi mereka yang layak menyandang predikat sebagai pemuda pelopor. Pemilihan pemuda pelopor mencakup 5 (lima)
bidang kepeloporan pemuda yaitu: (2) Agama, Sosial, dan (3) Pengelolaan Sumber daya Alam, Lingkungan dan (4)
Pangan dan (5) Inovasi Teknologi.
Melasanakan Koordinasi dan Sinkronisasi secara swakelola guna mengumpulkan data dan memberikan informasi terkait
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana kepemudaan.

Kegiatan penguatan lembaga Kepramukaan diawali dengan Penyusunan pedoman Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan,
dilanjutkan dengan sosialisasi kepada Kwarnas, Dinas yang menangani Kepramukaan di kabupaten/kota dan
kabupaten/kota, Kwarda, SAKO serta Lembaga Kepramukaan lainnya, dengan harapan informasi yang diberikan akan
diteruskan kepada lembaga Kepramukaan yang ada di wilayah masing-masing. Selanjutnya dukungan fasilitasi lembaga
kepramukaan, lembaga kepramukaan yang akan mendapat bantuan diwajibkan mengajukan proposal, kemudian proposal
tersebut akan dinilai oleh tim penilai/seleksi proposal yang diangkat oleh Deputi Bidang Pegembangan Pemuda.

Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi ini berupa Pelaksanaan Rapat Kordinasi Pengembangan Organisasi Kepemudaan
dan Kepramukaan Tahun 2023. Penerima manfaat dalam rapat kordinasi ini adalah Stakeholder yang berkaitan dengan
proses penyelenggraan Pengembangan Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Penyelenggaran pengembangan
manajemen kelembagaan organisasi kepemudaan tingkat kabupaten/kota berbentuk Penguatan Organisasi
Kemahasiswaan melalui seminar dengan para pakar yang paham dengan Kepemudaan, serta pelaksanaan kegiatan
penguatan lembaga Kepramukaan melalui pemberian bantuan lembaga. Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni, yakni: pengajuan proposal, penjaringan proposal, penilaian
proposal, pengajuan untuk ditetapkan, penetapan, penyaluran dana, pelaksanaan, pelaporan.
Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi Lintas Instansi, dan Pelaporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pengembangan Sentra
dan Sekolah Khusus Olahraga dilaksanakan sesuai fungsinya yaitu sebagai bahan acuan untuk perbaikan program kegiata
tahun anggaran berikutnya. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan cara pengumpulan data dan
informasi terkait dari berbagai sumber yang ada (stakeholder) kemudian di proses dan dimasukkan ke dalam format
kerangka acuan. Penerima manfaat penyelenggaraan pembentukan dan pengembangan sekolah khusus olahragawan: a.
Atlet Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari penyediaan
peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun internasional);
b. Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari
penyediaan peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun
internasional); c. Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar 34 Provinsi (Melakukan seleksi atlet untuk mendapatkan atlet
terbaik yang akan dibina dan pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari penyediaan peralatan serta tenag
pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun internasional.); d. Atlet Pusat
Pendidikan dan Latihan Mahasiswa Nasional Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari
penyediaan peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun
internasional); e. Sentra-Sentra Perkumpulan Olahraga Pelajar Indonesia (Penyeleksian terhadap sentra-sentra olahraga
pelajar di Indonesia yang bisa difasilitasikan baik untuk pembinaannya maupun penyelenggaraan kegiatan serta pengirima
sentra-sentra tersebut untuk mengikuti kompetisi Nasional maupun Internasional dan Penyelenggaraan Kejuaraan
diselenggarakan untuk menguji hasil pembinaan Sebagai evaluasi pembinaan serta seleksi untuk pengiriman ke kejuaraan
yang levelnya lebih tinggi. Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO beserta pakar memberikan bimbingan
teknis serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaran kejuaraan perkumpulan/sentra unggulan)

Melasanakan Koordinasi dan Sinkronisasi secara swakelola guna mengumpulkan data dan memberikan informasi terkait
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan sarana dan prasarana olahraga.

Suatu proses koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi secara berkala terkait kegiatan-kegiatan olahraga pendidikan yang
telah terlaksana maupun yang akan datang sebagai bahan evaluasi serta acuan perkembangan pengelolaan olahraga
pendidikan kedepan agar memiliki visi misi yang sejalan dengan lembaga dan stakeholder olahraga pendidikan. Tujuan
koordinasi: 1. Menyamakan persepsi dan mensinergikan kegiatan dan kebijakan pengembangan olahraga di tingkat
kabupaten/kota. 2. Mengkordinasikan Desain Besar Olahraga Nasional kepada stakeholder pengembangan olahraga
pendidikan. 3. Sinkronisasi Standar Pelayanan Minimal Olahraga Pendidikan kepada stakeholder pengembangan olahraga
pendidikan. 4. dll.

Kegiatan kejuaraan olahraga multi event/single event yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota dengan menggunakan
anggaran daerah/sponsor
Kegiatan Pekan dan Kejuaraan Olahraga yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota dengan menggunakan anggaran
daerah/sponsor

Tahapan Penyelenggaraan Kejuaraan Tingkat kabupaten/kota dapat meliputi: 1. Rapat Koordinasi Keikutsertaan Kontingen
2. Bantuan keikutsertaan Kontingen

Seleksi atlet daerah yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota

Penerima manfaat pemberian penghargaan olahraga adalah para pelaku olahraga seperti atlet, pelatih dan asisten pelatih
yang berprestasi pada tingkat internasional. Metode pelaksanaan: a. Persiapan dan Koordinasi Pemberian Penghargaan
Olahraga (Tahapan awal dalam kegiatan Pemberian Penghargaan Olahraga ini merupakan rapat dan koordinasi dengan
Lembaga Keolahragaan yang tercatat menjadi anggota dari Federasi Internasional Pekan Kejuaraan); b. Pemberian
Penghargaan Olahraga kepada Pelaku Olahraga Berprestasi (Untuk pelaku olahraga berprestasi terdiri dari kategori
olahragawan, pelatih, asisten pelatih, wasit, tokoh olahraga, pelaku olahraga, dan pembina olahraga. Adapun kategori
penghargaannya adalah kesejahteraan. Sedangkan untuk kategori Pembina olahraga akan diberikan penghargaan berupa
piagam penghargaan.); c. Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pelatih, dan Asisten Pelatih Peraih
Medali (kegiatan pemberian penghargaan multi event diberikan kepada para olahragawan dan pelatih/asisten pelatih yang
berhasil mengharumkan nama bangsa di internasional melalui kejuaraan SEA Games dan Asian Beach Games).

Pemusatan Latihan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaaan (Sport Science) Pelatih atlet daerah
yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota

Pembinaan dan Pengembangan atlet daerah yang dilakukan di kabupaten/kota


Data cabor, Data atlet , Data prestasi, dan Data prasarana dan saranan keolahragaan di tingkat Kab/Kota

Kegiatan berupa penyusunan kebijakan dan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka peningkatan tenaga organisasi
keolahragaan Langkah awal yaitu penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan tentang Tenaga Keolahragaan Pelatih,
dimana Naskah Kebijakan tersebut nantinya digunakan sebagai acuan Induk Organisasi Cabang Olahraga dalam
Peningkatan Tenaga Keolahragaan Sedangkan sinkronisasi Program dan Bimtek Pengelolaan Bantuan Pemerintah
dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi program diantara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Induk Organisas
Cabang Olahraga. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah 17 Induk Organisasi Cabang Olahraga yang masuk dalam
DBON serta KONI

Penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan tentang Tenaga Keolahragaan Pelatih, dimana Naskah Kebijakan tersebut
nantinya digunakan sebagai acuan Induk Organisasi Cabang Olahraga dalam Peningkatan Tenaga Keolahragaan

(belum didiskusikan)

Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam bentuk pemberian bantuan dana kepada masyarakat yang mengajukan proposal
kegiatan yang terkait dengan Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi Tahun 2023. Kemudian di verifikasi oleh tim
verifikasi pada Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi. Metode pelaksanaan: a. Tahap b. Tahap c. Tahap Pelaporan dan
Evaluasi.

Menyusun naskah kebijakan dan regulasi yang menangani terkait dengan pengembangan, pengelolaan serta pembanguna
system Olahraga berkelanjutan pada bidang Olahraga Tradisional, Olahraga Usia Dini, Lanjut Usia, Layanan Khusus, dan
Olahraga Disabilitas.

Penerima manfaat kegiatan ini adalah Kwarcab, dan saka/sako di tingkat kab/kota
Penerima manfaat kegiatan ini adalah induk olahraga (INORGA), kelompok masyarakat, komunitas, penggiat olahraga
masyarakat yang menyelenggarkan kegiatan Pengembangan dan Pemasalan Festival dan Olahraga Rekreasi di Kab/Kota
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan di bidang statistik adalah jumlah pegawai di Perangkat Daerah yang sudah
mendapatkan pelatihan di bidang statistik baik oleh pembina data statistik maupun dari pihak lain. Perangkat Daerah
provinsi terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e. badan Perangkat Daerah
kabupaten/kota terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e. badan f. kecamatan
Perangkat Daerah yang dimaksud sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 Tahun 2016 Pasal (5) untuk sekretaria
daerah dihitung 1 (satu) perangkat daerah, dan tidak dihitung per biro

Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan data Statistik untuk Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi
Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan adalah Jumlah Perangkat Daerah yang menggunakan data Statistik untuk
Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan dibanding dengan total seluruh
Perangkat Daerah. Perangkat Daerah provinsi terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dina
e. badan Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e
badan f. kecamatan Perangkat Daerah yang dimaksud sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 Tahun 2016 Pasa
(5) untuk sekretariat daerah dihitung 1 (satu) perangkat daerah, dan tidak dihitung per biro
Persentase kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu adalah Jumlah kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu
dibagi dengan kegiatan statistik sektoral yang diselenggarakan oleh produsen data. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang
rilis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang dimasukkan kedalam
penghitungan adalah kegiatan statistik sektoral yang dihasilkan oleh produsen data pada tahun tersebut. Survei Kebutuha
Data Statistik Sektoral adalah Survei yang digunakan untuk identifikasi kebutuhan data statistik sektoral kepada pengguna
data. Produsen Data adalah perangkat daerah yang menghasilkan data statistik sektoral daerah

Metadata Statistik Sektoral adalah Jumlah metadata kegiatan, metadata variabel, dan metadata indikator yang disampaikan
kepada Pembina Data Statistik. Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan format yang baku untuk
menggambarkan data, menjelaskan data, serta memudahkan pencarian, penggunaan, dan pengelolaan informasi data.

Jumlah Kegiatan Statistik Sektoral yang sudah dimintakan rekomendasi kegiatannya kepada Pembina Data Statistik.

1. Kebijakan pegamanan informasi dilakukan dengan menyusun rencana strategis Pengamanan Informasi, menetapkan
arsitektur Keamanan Informasi, dan menetapkan aturan mengenai tata kelola Keamanan Informasi yang disusun oleh
Perangkat Daerah Urusan Persandian dan ditetapkan atau disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah atau Peraturan Kepa
Daerah. 2. Contoh kebijakan pengamanan informasi yang ditetapkan melalui peraturan daerah adalah sebagai berikut:
Peraturan Bupati/Walikota tentang Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten/ atau Peraturan Bupati/Walikota tentang atau Peraturan Bupati/Walikota tentang Tata Kelola TIK (dimana
didalamnya terdapat unsur pengamanan); atau Roadmap SPBE, Roadmap atau Perka Diskominfo Sistem Manajemen
Keamanan Informasi, atau peraturan lainnya. 3. Keamanan Informasi adalah terjaganya kerahasiaan, keaslian, keutuhan,
ketersediaan, dan kenirsangkalan Informasi. 4. Jaring Komunikasi Sandi adalah jaringan telekomunikasi yang
menghubungkan antara dua entitas atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan informasi/pesan/berita secara
aman menggunakan persandian. 5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Keamanan Informasi adalah penjabaran informasi terkait kebutuhan sumber daya
keamanan informasi. 2. Pengelolaan Sumber Daya Keamanan Informasi meliputi aset keamanan teknologi informasi dan
komunikasi, sumber daya manusia, dan manajemen pengetahuan. 3. Aset keamanan teknologi informasi dan komunikasi
merupakan perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendeteksi, memproteksi, menganalisis, menanggulangi,
dan/atau memulihkan insiden Keamanan Informasi dalam Sistem Elektronik. 4. Manajemen pengetahuan dilakukan melalu
serangkaian proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penggunaan, dan alih pengetahuan dan teknologi yang
dihasilkan dalam pelaksanaan Keamanan Informasi pemerintah daerah. 5. Pengelolaan sumber daya manusia dilakukan
melalui serangkaian proses sebagai berikut: pengembangan kompetensi, pembinaan karir, pendayagunaan, dan pemberia
tunjangan pengamanan persandian. 6. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.&
1. Keamanan Informasi adalah terjaganya kerahasiaan, keaslian, keutuhan, ketersediaan, dan kenirsangkalan Informasi. 2.
Pelaksanaan Pengamanan Informasi Berbasis Elektronik meliputi identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan dan
pemulihan. 3. Pelaksanaan Pengamanan Informasi Berbasis Non Elektronik dilakukan dengan tahapan pemrosesan,
pengiriman, penyimpanan, dan pemusnahan informasi non elektronik 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Jenis Layanan Keamanan Informasi meliputi identifikasi kerentanan dan penilaian risiko terhadap Sistem Elektronik,
asistensi dan fasilitasi penguatan keamanan Sistem Elektronik, penerapan Sertifikat Elektronik untuk melindungi Sistem
Elektronik dan dokumen elektronik, fasilitasi sertifikasi penerapan manajemen pengamanan Sistem Elektronik, audit
Keamanan Sistem Elektronik, pengelolaan pusat operasi Pengamanan Informasi, penanganan insiden Keamanan Sistem
Elektronik, forensik digital, literasi Keamanan Informasi, jenis Layanan Keamanan Informasi lainnya. 2. Layanan Keamana
Informasi disediakan untuk pengguna layanan yang terdiri atas kepala daerah dan wakil, perangkat daerah, pegawai atau
aparatur sipil negara pada pemerintah daerah, dan pihak lainnya. 3. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu
Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dina
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

1. Jaring Komunikasi Sandi adalah jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antara dua entitas atau lebih dalam
proses pengiriman dan penerimaan informasi/pesan/berita secara aman menggunakan persandian. 2. Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Pengembangan perpustakaan dilakukan baik mengembangkan layanan perpustakaan yang sudah ada untuk ditingkatkan
kapasitasnya maupun mengembangkan perpustakaan baru. Perpustakaan yang dikembangkan sesuai dengan kewenanga
perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar nasional perpustakaan meliputi standar koleksi, sarana prasarana, pelayanan,
tenaga, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah perpustakaan yang
dikembangkan sesuai standar nasional perpustakaan
Perpustakaan rujukan adalah perpustakaan yang memiliki koleski rujukan secara lengkap dari berbagai subjek pengetahua
yang menjadi andalan ketika di perpustakaan lain di seluruh daerah tidak memilikinya Layanan perpustakaan rujukan
merupakan sebagian layanan yang menjadi tugas perpustakaan yang secara langsung berhubungan dengan pembaca
dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber bahan pustaka untuk keperluan referensi berkaitan dengan studi,
riset dan penelitian. Layanan perpustakaan rujukan yang dikembangkan merupakan usaha dan tindakan yang dilakukan
untuk mengembangkan layanan perpustakaan melalui penyediaan/pengadaan koleksi rujukan.baik secara di luar jaringan
maupun dalam jaringan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah layanan rujukan yang dikembangkan

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran
sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi. Perpustakaan
Khusus adalah perpustakaan yang diperuntukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah,
lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. Pembinaan meliputi pembinaa
teknis dan pengelolaan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah perpustakaan umum dan khusus yang
dibina

Pemanfaatan koleksi merupakan suatu kegiatan pemustaka yaitu dengan menggunakan koleksi atau bahan pustaka
sebagai bahan acuan dalam mencari informasi yang dibutuhkan Pengukurannya dengan mengihitung jumlah
pemustaka/pengunjung perpustakaan dan koleksi terbaca

Kerjasama dilakukan untuk penghematan dan efektifitas penggunaan dana yang dimiliki, maupun untuk silang layan dalam
pemanfaatan koleksi. Pengukurannya dengan menghitung jumlah kerjasama perpustakaan yang dilakukan.

Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Peningkatan kapasitas tenaga
perpustakaan melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, magang, studi banding, mengikuti seminar,
workshop, dll Pengukurannya dengan menghitung jumlah tenaga perpustakaan yang ditingkatkan kapasitasnya.

Kegiatan melalui pengolahan data dan penyajian Informasi perpustakaan, meliputi: 1. Data kunjungan peepustakaan 2.
Data anggota perpustakaan 3. Data perpustakaan sesuai jenisnya 4. Data tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga
teknis perpustakaan) 5. Data koleksi perpustakaan dalam bentuk cetak dan terekam (judul/eksemplar) 6. Data sarana da
prasarana perpustakaan 7. Data anggaran perpustakaan 8. Data informasi lainnya terkait perpustakaan (seperti : data
penerbit, data toko buku, data pegiat literasi dll) Data tersebut meliputi data perpustakaan pada perangkat daerah yang
membidangi urusan perpustakaan daerah kabupaten/kota, data perpustakaan sesuai kewenangannya, dan data
perpustakaan di seluruh wilayah kabupaten/kota. Pengukurannya dengan menghitung jumlah data dan informasi
perpustakaan yang disusun
Kegiatan pengelolaan meliputi verifikasi, entry data (deskripsi bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover,
memasang RFID, tagging dan label. Kegiatan pengembangan dilaksanakan melalui proses penelusuran koleksi,
pengadaan dan hibah Pengukurannya dengan menghitung jumlah bahan perpustakaan yang dikelola dan dikembangkan

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbaga
media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Pengembangan koleksi adalah kegiatan
yang ditujukan untuk menjaga agar koleksi perpustakaan tetap mutakhir dan bertambah sesuai kebutuhan pemustaka.
Yang termasuk koleksi khas sebagai berikut: a. Koleksi buku langka, manuskrip, peta, foto, bentuk mikro, rekaman suara
yang sudah ada sejak berdirinya Perpustakaan b. Koleksi khusus sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan, yaitu bahan perpustakaan yang dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan. c. Koleksi
kearifan budaya etnis d. Koleksi untuk pemustaka berkebutuhan khusus atau difable Pengukurannya dengan menghitung
jumlah koleksi kekhasan daerah yang dikembangkan

Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Bentuk pengembangan layanan perpustakaan elektronik yang meliputi: pengembangan hardware, pengembangan
sofware, dan pengembangan konten. Pengembangan Hardware dapat berupa pengadaan Server, Komputer kerja,
Komputer layanan, Printer, Barcode reader, Perangkat RFID, Switching hub, Wifi access point, Kabel jaringan, Modem,
UPS, image scanner, kamera digital dan perangkat sejenis lainnya. Pengembangan Software dapat berupa operating
system, aplikasi antivirus, aplikasi, perkantoran (office app), aplikasi sistem informasi manajemen perpustakaan, aplikasi
layanan koleksi digital, aplikasi alihmedia digital aplikasi pdf creator, aplikasi multimedia builder, aplikasi video converter,
aplikasi flipbook creator, aplikasi image processing Pengembangan Konten dapat berupa : Alih Media Bahan Pustaka,
Pengadaan Bahan Pustaka Digital, kemas ulang informasi terpilih dalamformat multimedia. Pemeliharaan Layanan
Perpustakaan Elektronik merupakan kegiatan dalam rangka menjaga dari kerusakan agar perpustakaan elektonik yang
dimiliki agar layanan dinamis, konsisten, dan berkualitas baik. Pengukuran pengembangan dan pemeliharaan perpustakaa
elektronik dilakukan dengan menghitung jumlah layanan perpustakaan elektronik yang dikembangkan dan dipelihara.

Duta Baca merupakan sosok inspiratif untuk menjadi motivator dalam membangkitkan kegemaran membaca dan
mengkampanyekan pembudayaan kegemaran membaca melalui berbagai media. Kegiatan pemilihan duta baca dilakukan
melalui seleksi, dan menjalankan tugas dalam periode tertentu. Apabila dalam tahun bersangkutan sudah terpilih duta baca
dan masa berlaku lebih dari satu tahun, maka kegiatan yang dilakukan adalah membudayakan dan mengkampanyekan
budaya baca masyarakat dengan melibatkan Bunda Baca dan pegiat literasi. Kegiatan duta baca yang dilakukan adalah
membudayakan dan mengkampanyekan budaya baca masyarakat dan literasi. Pengukurannya dengan menghitung jumla
Duta Baca/Bunda Baca/Bunda Literasii yang ditetapkan dan lokuas kegiatan Duta Baca/Bunda Baca/Bunda Literasi.

Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan sebuah layanan dalam rangka memperkuat peran perpustakaan
umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung pada
peningkatan kreativitas masyarakat dan mempersempit kesenjangan akses pengetahuan. Layanan perpustakaan berbasi
inklusi sosial, paling sedikit berupa: 1) bimbingan 2) bimbingan membaca 3) bimbingan pembuatan 4) bimbingan
pembuatan karya dan 5) bimbingan teknis/workshop berbagai keterampilan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat Untuk
memperluat layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat melalu: 1) penyediaan bahan perpustakaan, prasarana,
TIK,; 2) pelaksanaan peer learning meeting, stakeholder meeting. Kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial
menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan serta memfasilitasi masyarakat dalam
mengembangkan potensi daerah dan masyarakatnya dengan berbagai aktivitas seperti 1) bimbingan 2) bimbingan
membaca 3) bimbingan pembuatan 4) bimbingan pembuatan karya dan 5) bimbingan teknis/workshop berbagai
keterampilan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Pengukurannya dengan menghitung jumlah layanan perpustakaan
berbasis inklusi sosial yang dikembangkan di wilayah Provinsi dan menghitung jumlah masyarakat yang terlibat dalam
kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan
Pembangunan perpustakaan di tempat umum adalah perpustakaan yang dibangun sesuai dengan kewenangan
perpustakaan provinsi dalam rangka perluasan akses layanan seperti taman bacaan, pojok baca. Pemeliharaan
perpustakaan di tempat umum adalah pemeliharaan perpustakaan yang dibangun sesuai dengan kewenangan
perpustakaan provinsi dalam rangka menjaga kualitas layanan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah
perpustakaan ditempat umum yang dibangun dan dipelihara.

Pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat dan/atau lembaga yang berhasil melakukan gerakan
pembudayaan gemar membaca. Penghargaan diberikan dalam bentuk barang (seperti: piala dan piagam) dan/atau bantua
pembinaan. Pengukurannya dengan menghitung orang dan/atau lembaga yang mendapat penghargaan.

Sosialisasi Budaya Baca dan literasi merupakan upaya memasyarakatkan budaya baca dan literasi sehingga masyarakat
mengenal, memahami, dan menghayati informasi yang dibacanya serta memiliki kemampuan dan keterampilan individu
dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperluka
dalam kehidupan sehari-hari. Lokus pembudayaan kegemaran membaca dan literasi meliputi kegiatan sosialisasi
pembudayaan kegemaran membaca baik melalui tatap muka langsung maupun online termasuk promosi melalui media
cetak dan elektronik. Pengukurannya dengan menghitung jumlah lokus pembudayaan kegemaran membaca dan literasi

Masyarakat berperan serta dalam pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan, dan pengawasan
perpustakaan. Kegiatannya meliputi pendataan, sosialisasi, desiminasi, bimtek pelestarian naskah kuno yang dimiliki/diiku
oleh masyarakat. Pengukurannya dengan menghitung jumlah orang yang berperan serta dalam pelestarian naskah kuno.
Naskah kuno merupakan warisan dokumenter budaya bangsa dan hasil kekayaan intelektual yang memiliki peran penting
dalam merekam jejak sejarah perjalanan budaya bangsa dan harus terus diupayakan pelestariannya. Kegiatan
pengembangan dilaksanakan melalui proses penelusuran koleksi dan akuisisi Pengolahan merupakan proses pendataan
informasi KCKR dalam rangka melengkapi pencatatan sesuai dengan ilmu kepustakawanan. Kegiatan pengolahan meliput
verifikasi, entry data (deskripsi Bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover, memasang RFID, tagging dan
label. Alih media merupakan salah satu cara dalam melestarikan konten/kandungan isi informasi dari suatu koleksi untuk
menjamin ketersediaan keragaman koleksi, pelestarian, dan kemudahan akses, perpustakaan. Kegiatan alihmedia meliputi
proses capturing/scanning, editing, converting, kompilasi file, ocr, dan pengemasan ke dalam file akses, bentuk digital,
bentuk mikro dan juga bentuk analog lainnya. Pengukurannya dengan menghitung jumlah naskah kuno yang
dikembangkan, dilestarikan, dialihmediakan, dan didayagunakan

Kegiatan meliputi seleksi dan pengadaan Budaya Etnis Nusantara Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi
yang diseleksi dan diadakan.

Kegiatan pengolahan meliputi verifikasi, entry data (deskripsi Bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover,
memasang RFID, tagging dan label. Kegiatan Penyiangan (weeding) meliputi identifikasi, memilih, dan mengeluarkan
bahan perpustakaan dari jajarannya sesuai kebijakan pengembangan koleksi untuk menjaga agar koleksi perpustakaan
tetap sesuai dengan keperluan masyarakat pemakai. Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi budaya etnis
nusantara yang diolah dan disiangi .

Lembaga Kearsipan Daerah menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan arsip statis sesuai standar kualitas dan
spesifikasi. Meliputi prasarana dan sarana : -Restorasi arsip -Penyimpanan arsip statis -Reproduksi/Digitalisasi arsip statis
Pengujian arsip statis -Ruang Baca arsip statis Pengukuran pengadaan prasarana dan sarana pengelolaan arsip statis
dilakukan dengan menghitung jumlah prasarana dan sarana kearsipan yang telah disediakan.

Pengawasan kearsipan meliputi OPD kabupaten/kota dan BUMD kabupaten/kota, Pengukuran Pengawasan kearsipan oleh
lembaga kearsipan daerah ke OPD dan BUMD yang menjadi kewenangan kabupaten/kota dilakukan dengan menghitung
Jumlah OPD dan BUMD yang telah mendapatkan pengawasan kearsipan.
Lembaga Kearsipan Daerah menyusun data base jumlah, profil, kompetensi Arsiparis. Pengukuran Penyusunan Database
Arsiparis dilakukan dengan menghitung Jumlah arsiparis yang ada di Provinsi.

OPD dan Lembaga Kearsipan Daerah melaksanakan pemilihan Arsiparis Teladan untuk meningkatkan motivasi SDM
Kearsipan dalam berkarir sebagai Arsiparis dan meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan. Pengukuran Pemilihan
Arsiparis Teladan dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsiparis yang dipilih dan didukung kegiatannya.

OPD, BUMD, Desa dan Bumdes dapat diberikan penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip dalam mewujudkan tujuan
penyelenggaraan kearsipan. Pengukuran Pemberian Penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip dilakukan dengan
menghitung umlah orang yang mendapatkan penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip

Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan meliputi hasil pembinaan yang telah dilakukan lembaga kearsipan
daerah kepada perangkat daerah Kab/Kota. BUMD Kab/kota, perusahaan swasta yang kantor usahanya dalam 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota, organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kab/kota, organisasi politik tingkat Daerah Kab/kota,
tokoh masyarakat tingkat Daerah Kab/kota. Pengukuran monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan dilakukan
dengan menghitung jumlah laporan hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaran kearsipan.

Pengelolaan arsip dinamis secara elektronik maupun konvensional yang meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan,
dan penyusutan arsip.

Pengembangan Khazanah Arsip Statis melalui Penyusunan penerbitan naskah sumber arsip meliputi penentuan tema,
riset sejarah dan identifikasi khazanah arsip statis , penyusan outline/sistematika penyusunan, penelusuran arsip,
pengolahan hasil penelusuran arsip, penyusunan draf, editing naskah, penyusunan layout, pencetakan draft final,
peluncuran citra daerah. Pengukuran Pengembangan Khazanah Arsip Statis melalui Penerbitan naskah sumber Arsip
dilakukan dengan menghitung Jumlah penerbitan naskah sumber Arsip.

Akusisi Arsip Statis meliputi verifikasi, melakukan penilaian arsip sesuai dengan JRA. Pengolahan Arsip Statis meliputi
pembuatan sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang terdiri dari daftar arsip, inventaris arsip dan guide arsip.
Preservasi yang dimaksud meliputi : -Restorasi, -Penyimpanan -Reproduksi/Digitalisasi -Pengujian Arsip Akses Arsip Stat
meliputi keterbukaan arsip statis, Aksessibilitas arsip dan pelayanan arsip statis kepada publik.

Pengembangan Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan meliputi mengkaji profil pengkisah, menyusun
proposal wawancara, melaksanakan wawancara, penyampaian hasil wawancara dan trankripsi hasil wawancara.
Pengukuran Pengembangan Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan dilakukan dengan menghitung
Jumlah Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan.
Pemusnahan arsip yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan SKPD atau penyelenggara
Pemerintahan Daerah Provinsi setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari
gubenur. Pelaksanaan pemusnahan arsip tersebut menjadi tanggungjawab Unit Kearsipan di satuan kerja perangkat daera
atau penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi. Pengukuran Pelaksaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Di
Bawah 10 Tahun dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun yang
Dimusnahkan. Pemusnahan arsip yang memiliki retensi sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh Gubernur
setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari Kepala ANRI. Pelaksanaan
pemusnahan arsip tersebut menjadi tanggungjawab Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi. Pengukuran Pelaksaan
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-kurangnya 10 Tahun dilakukan dengan menghitung &Jumlah Arsip
yang Memiliki Retensi Sekurang- kurangnya 10 Tahun yang Dimusnahkan.
Penilaian Arsip adalah proses menentukan nilai arsip dilihat dari aspek fungsi dan substansi informasinya serta karakteristik
fisik/nilai instrinsiknya yang dilakukan melalui langkah-langkah teknis pengaturan secara sistematis dalam unit-unit informas
Pengukuran Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi dibawah 10 (Sepuluh)
Tahun dengan menghitung Jumlah Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang
Memiliki Retensi dibawah 10 (Sepuluh) Tahun. Pemusnahan arsip yang memiliki retensi dibawah 10 (sepuluh) tahun
ditetapkan oleh Gubernur setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari Kepala
ANRI. Penilaian Arsip adalah proses menentukan nilai arsip dilihat dari aspek fungsi dan substansi informasinya serta
karakteristik fisik/nilai instrinsiknya yang dilakukan melalui langkah-langkah teknis pengaturan secara sistematis dalam unit
unit informasi. Pengukuran Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-
kurangnya 10 (Sepuluh) Tahun dengan menghitung Jumlah Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) Tahun.
Penyusunan dan Penerapan SOP Penyusunan Daftar Arsip yang bersifat tertutup untuk memberikan panduan kepada
lembaga kearsipan dalam menyusun sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang dinyatakan tertutup. Pengukuran
Penyusunan dan Penerapan SOP Penyusunan Daftar Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau dikecualikan dilakukan denga
menghitung Jumlah SOP Penyusunan Daftar Arsip yang Bersifat Tertutup yang Disusun dan ditetapkan dan/atau
dikecualikan.

Daftar Arsip Statis Tertutup adalah sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang dinyatakan tertutup. Pengukuran
Penyediaan Daftar dan Penetapan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau dikecualikan dilakukan dengan
menghitung Jumlah Daftar Arsip Hasil Penyediaan dan Penetapan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau
dikecualikan.
Jumlah penyediaan data dan informasi sumber daya ikan di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi

Jumlah prasarana yang mendukung usaha perikanan tangkap yang disediakan sesuai dengan kewenangannya

&Jumlah sarana yang mendukung usaha perikanan tangkap yang disediakan sesuai dengan kewenangannya seperti: -
perahu/kapal penangkap ikan beserta mesin, alat penangkapan ikan, dan sarana pendukung penangkapan ikan - alat
penangkapan ikan - dan lain sebagainya &

&Nelayan Kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, baik yang menggunakan Kapal Penangkap Ikan maupun yang tidak menggunakan Kapal Penangkap Ikan.
Jumlah Nelayan Kecil yang meningkat kapasitasnya adalah banyaknya nelayan kecil yang mendapatkan pembinaan,
penguatan, pemberian stimulus dan fasilitasi kemudahan berusaha serta perbaikan kualitas, kapasitas, dan produktivitas
usaha.&
Jumlah Kelembagaan Nelayan Kecil yang difasilitasi Pembentukan dan Pengembangannya adalah banyaknya
lembaga/kelompok nelayan yang mendapat fasilitasi melalui pembinaan dan penguatan kelompok usaha, dsb.

Jumlah Unit Usaha yang difasilitasi dalam penyaluran bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan, Kemitraan Usaha adalah
banyaknya unit/kelompok usaha yang mendapat fasilitasi melalui penyusunan skema pembiayaan usaha,
penumbuhkembangan kelembagaan dan klaster pembiayaan, serta pembinaan, pemantauan dan evaluasi penyaluran
kredit.

Jumlah penyediaan sarana prasarana pemberdayaan usaha nelayan berupa Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk perairan
laut, mesin kapal, alat penangkapan ikan ramah lingkungan, Sarana Pendukung Kegiatan Penangkapan Ikan (GPS, fish
finder, lampu, coolbox, dsb), Sarana keselamatan pelayaran (radio komunikasi, life jacket, alat pemadam kebakaran ringan
(APAR), dsb) sesuai dengan kewenangan kab/kota.

&Jumlah SOP Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah banyaknya dokumen terkait
prosedur pengelolaan dan penyelenggaraan TPI yang ditetapkan. TPI berfungsi sebagai tempat pemasaran ikan melalui
mekanisme lelang.&
Jumlah Layanan dalam rangka Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah banyaknya layanan kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka operasional TPI

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Perizinan Berusaha Perikanan Tangkap yang menjadi
kewenangan Kab/Kota

Rekomendasi Tanda Daftar Kapal Perikanan yang diterbitkan untuk kapal perikanan yang menjadi kewenangan kab/kota

Rekomendasi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) yang diterbitkan untuk kapal yang beroperasi di perairan darat di wilayah
administrasinya

Rekomendasi izin usaha berbasis risiko yang diterbitkan untuk kapal yang beroperasi di perairan darat di wilayah
administrasinya

Penyediaan data perizinan usaha Perikanan Tangkap di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Persetujuan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan Kapal
Pengangkut Ikan yang menjadi kewenangan Kab/Kota
Rekomendasi Surat Persetujuan Pengadaan Kapal Perikanan (PPKP) yang diterbitkan sesuai dengan kewenangan
kab/kota

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Buku Kapal Perikanan yang menjadi kewenangan kab/kota

Rekomendasi Buku Kapal Perikanan (BKP) yang diterbitkan sesuai dengan kewenangan kab/kota
Jumlah Rekomendasi Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Usaha Bidang Pembudidayaan Ikan yang diterbitkan adalah
banyaknya dokumen rekomendasi yang menjelaskan langkah-langkah dalam enerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang
Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak Menggunakan Modal
Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing

Jumlah Rekomendasi teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaa
atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif,
dan Intensif, serta Tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan (SIUP SIUP dan SIUP
Pembenihan dan Pembesaran)
Jumlah Rekomendasi teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaa
atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif,
dan Intensif, serta Tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan (SIUP SIUP dan SIUP
Pembenihan dan Pembesaran)

Jumlah Rekomendasi Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Usaha Bidang Pembudidayaan Ikan yang diterbitkan adalah
banyaknya dokumen rekomendasi yang menjelaskan langkah-langkah dalam enerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang
Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak Menggunakan Modal
Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing

Jumlah kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan akses pengembangan kapasitas berupa pelatihan teknis dan
manajerial usaha budidaya

Jumlah kelembagaan/kelompok (Pembudidayaan Ikan yang melakukan pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari) yang difasilitasi pembentukan dan pengembangannya

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang terfasilitasi dalam pinjaman modal untuk sarana dan prasarana Usaha ;
pemberian subsidi bunga kredit dan/atau imbal jasa dan/atau pemanfaatan dana tanggung jawab sosial serta dana progra
kemitraan dan bina lingkungan dari badan usaha.

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan kewenangan Kabupaten/Kota yang memperoleh Pendampingan,
Kemudahanan Akses Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi, Serta Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Jumlah Rekomendasi Prosedur Perizinan Berusaha yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kota adalah jumlah dokumen
yang menjelaskan langkah-langkah dalam penerbitan Perizinan Berusaha bagi Pembudidayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota yang diterbitkan

Jumlah Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang
diterbitkan

Jumlah Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang
diterbitkan

Jumlah dokumen yang memuat Data dan Informasi Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota

Prasarana Pembudidayaan Ikan yang didistribusikan kepada UPTD dan Masyaraka

jumlah dokumen yang memuat hasil dan lingkungan yang teruji dari pengendalian penyakit Ikan, pengendalian Obat lkan,
pengendalian residu, pengendalian lingkungan budidaya, rehabilitasi lingkungan budidaya, unit pengelolaan Kesehatan Ika
dan Lingkungan danpenyelenggaraan Kesejahteraan ll&an (aquatic animal wellfare)
Jumlah laporan kegiatan monitoring kesehatan ikan dan lingkungan, yang memuat: pengendalian penyakit Ikan,
pengendalian Obat lkan, pengendalian residu, pengendalian lingkungan budidaya, rehabilitasi lingkungan budidaya,
dan/atau penyelenggaraan Kesejahteraan Ikan (aquatic animal wellfare)

Sarana Pembudidayaan Ikan yang didistribusikan kepada UPTD dan Masyarakat

Pembinaan dan Pemantauan Bidang Perikanan Budidaya

Unit Usaha yang dapat memanfaatkan air untuk Pembudidayaan Ikan

Perencanaan, Pemanfaatan, Pengembangan, dan Perlindungan Lahan untuk Pembudidayaan Ikan

Jumlah Sarana Prasarana Unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan berupa laboratorium kesehatan ikan dan
lingkungan yang memenuhi persyaratan

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang kelautan dan 2) Operasi kapal pengawas perikanan adalah operasi pengawasan
menggunakan kapal pengawas perikanan di daerah operasinya baik dalam bentuk operasi mandiri, bersama, terkoordinasi
dan operasi lainnya untuk menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga
melakukan pelanggaran di bidang kelautan dan 3) Daerah operasi kapal pengawas perikanan kabupaten/kota adalah di
WPPNRI perairan darat dalam wilayah kewenangan kabupaten/ 4) Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota dapat
menggunakan kapal pengawas perikanan kelas V (kurang dari 12 meter)
1) pengawasan oleh Pengawas perikanan dalam memastikan pelaku pembudidayaan ikan tertib melaksanakan peraturan
perundang-undangan di bidang Perikanan 2) Pelaku usaha adalah setiap badan usaha dan/atau perorangan dan/atau
kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikanan pada sektor pembudidayaan 3)
Pengawasan dilakukan dengan memeriksa pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor pembudidayaan 4)
kewenangan kabupaten/kota adalah pengawasan usaha pembudidayaan ikan di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan
genangan air lainnya dalam daerah kabupaten/ dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati / Walikota
termasuk dengan pembudidayaan ikan skala rumah tangga.

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang 2) Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota dapat menggunakan kapal pengawas
perikanan kelas V (Kurang Dari 12 meter); 3) Perawatan kapal pengawas Perikanan merupakan suatu upaya yang dilakuka
untuk menjamin kesiapan dan kelaikan operasi kapal pengawas perikanan. Perawatan kapal pengawas perikanan meliput
perawatan pencegahan, prediktif, dan darurat dilakukan terhadap kapal pengawas perikanan berbagai ukuran yang tercata
sebagai Barang Milik Daerah (BMD) kab/ 4) Perawatan pencegahan adalah perawatan kapal pengawas perikanan yang
sekurang-kurangnya terdiri dari: perawatan rutin, pengedokan/pelimbungan, servis, analisa teknis, dan 5) Perawatan
prediktif adalah perewatan kapal pengawas perikanan yang sekurang-kurangnya terdiri dari: perbaikan mesin pada bagian
atas (top overhaul), perbaikan setengah bagian mesin (in frame overhaul), perbaikan keseluruhan mesin (general overhaul
kalibrasi perlengkapan keselamatan, navigasi, dan komunikasi, pergantian plat kapal (replating), dan suku 6) Perawatan
darurat meliputi kegiatan perbaikan Kapal Pengawas yang mengalami kerusakan tidak terduga sehingga peralatan,
perlengkapan, dan/atau konstruksi Kapal Pengawas tidak dapat berfungsi dengan baik saat berlayar atau saat sandar.

1) Pengawasan usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil perikanan adalah upaya pengawasan
oleh Pengawas perikanan dalam memastikan pelaku usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil
perikanan tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan 2) Pelaku usaha adalah setiap
badan usaha dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya
perikanan pada sektor pengolahan hasil perikanan dan/atau sektor pemasaran hasil 3) Pengawasan dilakukan dengan
memeriksa pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor Pemasaran hasil perikanan dan Pengolahan Hasil 4
kewenangan kabupaten/kota adalah pengawasan usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil
perikanan dalam daerah kabupaten/ dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota

1) Pengawasan usaha penangkapan ikan dan/atau usaha pengangkutan ikan adalah upaya pengawasan oleh Pengawas
perikanan dalam memastikan pelaku usaha penangkapan ikan dan/atau pelaku usaha pengangkutan ikan tertib
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan. 2) Pelaku usaha adalah setiap badan usaha
dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikanan pada
sektor usaha penangkapan ikan dan/atau usaha pengangkutan 3) Pengawasan dilakukan dengan: a) pemeriksaan
keberangkatan dan kedatangan kapal dan/atau b) pemeriksaan pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor
penangkapan ikan dan sektor pengangkutan ikan 4) kewenangan provinsi adalah pengawasan usaha penangkapan ikan
dan pengangkutan ikan di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya dalam daerah kabupaten/
dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang 2) Operasi kapal pengawas perikanan adalah operasi pengawasan menggunakan kapal
pengawas perikanan di daerah operasinya baik dalam bentuk operasi mandiri, bersama, terkoordinasi dan operasi lainnya
untuk menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran d
bidang 3) Daerah operasi kapal pengawas perikanan kabupaten/kota adalah di WPPNRI perairan darat dalam wilayah
kewenangan kabupaten/ 4) Pengadaan kapal pengawas perikanan bagi Pemda kab/kota ditujukan untuk melaksanakan
kewenangan dalam Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota yang dapat menggunakan kapal pengawas perikanan
kelas V ( Kurang Dari 12 meter)
1) SDM Pengawasan SDKP terdiri dari Pengawas Perikanan, Polisi Khusus Pengelollan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau
Kecil (Polsus PWP3K) dan Penyidik Pegawai negeri Sipil (PPNS) Perikanan. 2) Pengawas Perikanan adalah pegawai nege
sipil yang mempunyai tugas mengawasi tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Persyaratan untuk diangkat sebagai Pengawas Perikanan meliputi: a. pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang
perikanan dengan pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/ b. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
Pengawas Perikanan yang dibuktikan dengan sertifikat dan c. sehat jasmani dan rohani 3) Polsus PWP3K adalah pejaba
pegawai negeri sipil tertentu yang diberikan wewenang kepolisian khusus dalam pengawasan Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil. Persyaratan untuk diangkat sebagai Polsus PWP3K meliputi: a. pegawai negeri sipil yang
membidangi pengawasan PWP3K sesuai dengan sifat pekerjaan yang dimilikinya, dengan pangkat paling rendah Pengatu
Muda Tingkat I Golongan Ruang II/b dengan pendidikan paling rendah setingkat dan b.telah mengikuti pelatihan
kepolisian khusus yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan. 4) PPNS Perikanan adalah pejabat pegawai negeri sipil
perikanan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk selaku penyidik dan mempunyai wewenang untuk
melakukan penyidikan tindak pidana dalam lingkup undang undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.
Persyaratan untuk diangkat sebagai PPNS Perikanan meliputi: a. pegawai negeri sipil masa kerja paling singkat 2 tahun
b. pangkat paling rendah Penata Muda/golongan III.a c. pendidikan paling rendah sarjana hukum atau sarjana lain yang
setara d. bertugas di bidang teknis operasional penegakan hukum e. sehat jasmani dan rohani f. setiap unsur
penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai negeri sipil paling sedikit
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir g. mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan di bidang penyidikan

1) Sanksi administratif bidang perikanan izin kabupaten/kota diterapkan terhadap pelanggaran kesesuaian kegiatan
pemanfaatan sumber daya perikanan dan perizinan berusaha sektor pemanfaatan sumber daya perikanan yang memiliki
izin dari Pemerintah Daerah kabupaten/kota. 2) Pelaku Usaha Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan adalah setiap badan
usaha dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikana
yang meliputi: usaha perikanan tangkap, usaha pembudidayaan ikan, unit usaha pengolahan ikan dan unit usaha yang
melakukan distribusi hasil 3) Penanganan perkara sanksi administratif bidang perikanan izin kabupaten/kota dilakukan
dengan tahapan/cara pemeriksaan lapangan, analisis pelanggaran, dan pengenaan sanksi administratif. Sanksi administra
terdiri dari: a. peringatan/teguran b. paksaan c. denda d. pembekuan Perizinan dan/atau e. pencabutan
Perizinan Berusaha.

1) Prasarana pengawasan sumber daya perikanan yang selanjutnya disebut Prasarana Pengawasan adalah fasilitas yang
digunakan untuk mendukung pengawasan yang terdiri dari lahan, pos pengawas, bangunan operator, bangunan
penampungan sementara, gudang, tempat penyimpanan benda sitaan negara, gedung serbaguna, dan 2) Pos Pengawas
adalah tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran, pelayanan, dan dijalankan secara
rutin untuk menunjang operasional pengawasan sumber daya 3) Bangunan Operator adalah adalah tempat tinggal untuk
Pengawas 4) Rumah penampungan sementara adalah ruang yang berfungsi sebagai hunian sementara untuk
mengamankan para pelaku pelanggaran perikanan dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan 5) Gudang adalah
bangunan tertutup untuk menyimpan barang-barang yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya perikanan
selain benda sitaan 6) Tempat penyimpanan benda sitaan negara adalah ruang terbuka dan/atau tertutup yang digunakan
untuk menyimpan benda sitaan pada tahap 7) Gedung Serba Guna adalah tempat yang digunakan untuk melakukan
pertemuan, rapat atau hal lain yang berskala besar dan berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya 8) Dermaga
adalah tempat yang digunakan untuk menambatkan kapal pengawas perikanan, dan kapal ikan illegal hasil tangkapan.

1. Pengawasan ekstraksi garam adalah pengawasan kesesuaian standar perizinan berusaha terhadap kegiatan usaha
produksi garam dengan penguapan air garam lainnya di tambak/empang/media lainnya dan/atau penghancuran,
pemisahan, dan penyulingan garam. 2. Pengawasan Umum dilaksanakan di kabupaten/kota yang terdapat aktifitas usaha
produksi/ekstraksi garam skala usaha mikro dengan luas lahan di bawah 15 hektar. 3. Ruang lingkup dan tata cara
pengawasan produksi/ekstraksi garam sebagaimana dimuat di dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Kelautan dan Perikanan. 4. cakupan pengawasan kegiatan usaha ekstraksi garam yang diatur dalam peraturan
Menteri ini adalah terkait kesesuaian standar perizinan pengawasan terhadap kegiatan usaha ekstraksi garam dilaksanaka
di lokasi ekstraksi garam 5. Batasan pelaku/unit usaha sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri KP Nomor 10 Tahu
2021 yaitu KBLI 08930 terkait Ekstraksi Garam
Juklak, Juknis, SOP Perizinan Berusaha Pemasaran Ikan, Pengolahan Ikan, dan Surat Izin Jasa Pasca Panen
Penangkapan Ikan yang dilaksanakan untuk menilai kelayakan dan pemenuhan standar usaha yang telah ditetapkan untuk
menghasilkan perizinan berusaha dengan kriteria KBLI: a. KBLI Pengolahan Ikan b. KBLI Pemasaran Ikan c. KBLI Pasca
Panen Penangkapan Ikan

Perizinan berusaha di bidang Usaha penunjang Pengolahan dan Pemasaran Ikan berupa Rekomendasi Kelayakan
Pengolahan oleh Pembina Mutu Daerah

Perizinan berusaha di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sesuai dengan skala usaha dan tingkat risiko
Verifikasi perizinan berusaha di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dilaksanakan untuk menilai kelayakan
dan pemenuhan standar usaha yang telah ditetapkan untuk menghasilkan rekomendasi perizinan berusaha
Data dan informasi usaha berdasarkan skala usaha pengolahan dan pemasaran dan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pembinaan unit usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang diberikan terkait Penerapan Persyaratan Perizinan
Berusaha pada Usaha Pengolahan dan Pemasaran sesuai Skala Usaha dan Risiko berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pengembangan destinasi pariwisata dilakukan melalui pembangunan prasarana dan sarana yang terkait dengan Atraksi,
Aksesibilitas dan Amenitas (3A). Tiga unsur tersebut perlu dipersiapkan untuk dapat mewujudkan destinasi pariwisata yang
dapat memberi kenyamanan yang baik kepada wisatawan. Melalui penyediaan prasarana dan sarana diharapkan destinas
pariwisata dapat menjadi lebih berdaya saing dan dapat memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan dengan
tetap mempertahankan karakter lokal dan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Daya Tarik
Wisata terbagi atas 3 (tiga) jenis yaitu wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Daya tarik wisata unggulan adalah
daya tarik wisata yang memiliki ketersediaan sumberdaya dan daya tarik wisata, fasilitas umum, aksebilitas, kesiapan dan
keterlibatanmasyarakat, potensi pasar wisatawan dan posisi strategis pariwisata dalam pembangunan daerah

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang.

Peningkatan kapasitas dilaksanakan dalam format pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) yaitu pemberian pembelajaran
secara praktis dalam waktu yang relatif singkat oleh seseorang yang ahli kepada orang lain (peserta) dengan tujuan
meningkatkan pemahaman, keterampilan, pengetahuan maupun sikap nilai yang benar dalam bidang pariwisata.
Peningkatan kapasitas dalam hal Pengelola Daya Tarik Wisata Provinsi dapat menyusun modul pembelajaran dengan
merujuk kepada antara lain: dokumen Pedoman Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam, Budaya dan Buatan. Termasuk
Pedoman Pengembangan Desa Wisata.
Dokumen Perencanaan Daya Tarik Wisata Provinsi adalah dokumen Rencana Induk Pengembangan Daya Tarik Wisata
atau dikenal juga dengan Masterplan Pengembangan Daya Tarik Wisata merupakan salah satu dokumen perencanaan
yang dibutuhkan untuk menjadi acuan pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata. Rencana Induk Pengembangan
Daya Tarik Wisata merupakan bagian integral dari Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional serta terintegra
dengan dokumen RTRW dan RDTR daerah

Pengadaan, Pemeliharaan, Rehabilitasi Sarana dan Prasarana dalam Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi adalah
kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata (termasuk penyediaan sarana air jika belum terjangkau
pembangunan saluran penyediaan air oleh dinas terkait) di lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi yang disertai
dengan Pemeliharaan dan Rehabilitasinya (jika terjadi penurunan kualitas standar sarana dan prasarana) untuk
menciptakan kenyamanan kepada wisatawan di daya tarik wisata tersebut

Peningkatan kapasitas dilaksanakan dalam format pelatihan atau bimbingna teknis (bimtek) yaitu pemberian pembelajaran
secara praktis dalam waktu yang relatif singkat oleh seseorang yang ahli kepada orang lain (peserta) dengan tujuan
meningkatkan pemahaman, keterampilan, pengetahuan maupun sikap nilai yang benar dalam bidang pariwisata.
Peningkatan kapasitas dalam hal Pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi dapat menyusun modul pembelajaran
dengan merujuk kepada dokumen Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN)

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang.
Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif (Kab/Kota)yang di
dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling
terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. Pembangunan destinasi pariwisata, mencakup pembangunan daya
tarik wisata, pembangunan fasilitas pariwisata, pembangunan fasilitas umum pendukung pariwisata, pembangunan
prasarana/infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan investasi pariwisata secara terpadu dan
berkesinambungan. Dalam konteks pedoman ini destinasi didudukkan dalam skala kabupaten/kota dan provinsi – dikaitkan
dengan sistem kepemerintahan.

erencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja dari strategi yang telah disusun. Perancangan adalah Rencana Detail yaitu serangkaian pemikiran
dan tindakan mikro yang komprehensif, logis, objektif serta terukur untuk menjadi arah dan dasar pelaksanaan berbagai
kegiatan pembangunan yang dibutuhkan dan perlu dilakukan pada suatu destinasi pariwisata sesuai dengan fungsi dan
outlook yang telah ditentukan pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPKA) Provinsi dan diperlukan untuk
mendukung tercapainya visi dan misi RIPKA Provinsi tersebut secara efesien, efektif dan berkelanjutan. Pemerintah Provin
memfasilitasi penyusunan dokumen perencanaan destinasi unggulan di Kab/Kota

Pengembangan destinasi pariwisata dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana yang terkait dengan Atraksi,
Aksesibilitas dan Amenitas (3A). Tiga unsur tersebut perlu dipersiapkan untuk dapat mewujudkan destinasi pariwisata yang
dapat memberi kenyamanan yang baik kepada wisatawan. Melalui penyediaan prasarana dan sarana diharapkan destinas
pariwisata dapat menjadi lebih berdaya saing dan dapat memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan dengan
tetap mempertahankan karakter lokal dan mengutamakan kelestarian lingkungan.
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi yang selanjutnya disebut dengan RIPPAR-PROV adalah dokumen
perencanaan pembangunan kepariwisataan provinsi untuk periode 15-25 tahun sebagai acuan RIPPAR-KAB/KOTA.
Kab/Kota diharapkan dapat mensinkronkan RIPPAR-KAB/KOTA dengan RTRW dan RDTR.

Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) adalah salah satu usaha pariwisata
sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan an. Untuk itu diperlukan
perencanaan destinasi pariwisata selain menjadi destinasi wisata leisure namun juga mulai mengembangkan sektor wisata
bisnis (MICE). Perencanaan Destinasi Pariwisata Provinsi yang termasuk didalamnya MICE dengan satuan Dokumen yang
dalam perencanaannya dapat mengacu pada : Permenparekraf No. 2 Tahun 2017 Tentang Pedoman Tempat
Penyelenggaraan Kegiatan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran dan Permenparekraf No. 5
Tahun 2017 Tentang Pedoman Destinasi Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang. Mengetahui laporan update RIPPARDA di kab/kota,
ketersediaan masterplan destinasi pariwisata di kab/kota, jumlah kunjungan wisatawan, data PDRB daerah pariwisata,
pembangunan amenitas pariwisata di daerah yang anggarannya dari pusat (13 usaha bidang pariwisata sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan).

Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata. Pembinaan yang dilakukan meliputi sosialisasi, bimbingan teknis, dan pelatihan Pengawasan
yang dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi.

Sebagai turunan dari PP No. 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pemerintah
memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha namun perlu diperkuat dari segi pengawasan kepatuhan pelaku usaha
dalam memenuhi persyaratan perizinan dan pelaksanaan standar usaha. Pengawasan terkait dengan penerapan standar
usaha bagi industri parekraf.

PPermen Parekraf No. 12 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pembiayaan Terhadap Sertifikasi Standar Nasional Indonesia,
Kebersihan, Kesehatan, keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Pembiayaan CHSE sedang dalam proses perubahan
sehubungan dengan beralihnya Sertifikasi CHSE menjadi SNI 9042:2021, yang memungkinkan OPD memfasilitasi usaha
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya untuk disertifikasi SNI 9042:2021 (SNI CHSE).
Fasilitasi kegiatan konsultasi pendaftaran perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha pariwisata sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021

Untuk Usaha Berisiko Rendah, OPD dengan tugas fungsi pariwisata mengkoordinasikan Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga
Kerja, dan Dinas LHK, untuk memastikan Usaha Berisiko Rendah melaksanakan standar K3L. Penerbitan sertifikasi standa
usaha yang berisiko menengah rendah, menengah tinggi dan tinggi.

Sesuai Permen Parekraf No. 4 Tahun 2021 tentang Standar Usaha Sektor Pariwisata, diharapkan Dispar Provinsi dan
Kabupaten/Kota turut mensosialisasikan di wilayah masing-masing sesuai kewenangan.

Perhitungan data Jumlah Investasi Pariwisata melalui pencatatan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Kab/Kota

Fasilitasi kegiatan pendampingan penerbitan perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonom
kreatif yang mendapatkan investasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 Catatan : Sesuai dengan PP
Nomor 5 tahun 2021 Tanda Daftar Usaha Pariwisata tidak lagi menjadi satu kewajiban diubah dengan Izin Usaha
Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Baik Dalam dan Luar Negeri adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah dalam bentuk sales mission, exhibition, festival, dan famtrip dengan outputnya adalah jumlah kegiatan dengan
satuan laporan, berdasarkan Permen, Juklak dan Juknis dan dilaksanakan oleh unit kerja di Bidang Pemasaran Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif

Penguatan Promosi Melalui Media Cetak, Elektronik, dan Media Lainnya Baik Dalam dan Luar Negeri adalah
Terpublikasikannya destinasi pariwisata melalui media digital, media sosial, dan owned media, media elektronik, media
cetak, dan media luar ruang baik dalam dan luar negeri dalam rangka penguatan promosi pariwisata dengan satuan
promosi, berdasarkan Rencana Strategis Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
dilaksanakan oleh unit kerja di Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
-

Kegiatan Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Kreatif merupakan kegiatan penyediaan ruang dan sarana bagi pelaku ekonom
kreatif sebagai tempat berjejaring dalam rangka menciptakan inovasi dan kreativitas.

Pengembangan Sistem Pemasaran adalah upaya menyusun sistem baru atau memperbaiki sistem pemasaran ekonomi
kreatif yang telah ada agar dapat menjangkau lebih luas dengan satuan laporan, berdasarkan Rencana Strategis Deputi
Bidang Pemasaran Tahun 2020 - 2024 dan dilaksanakan oleh Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Daerah diharapkan dapat menyusun Rencana Aksi berdasarkan peta jalan (road map) yang telah disusun sebelumnya
dengan mengacu pada pedoman penyusunan peta jalan pengembangan ekonomi kreatif daerah

Kegiatan fasilitasi untuk mendukung perluasan pemberian insentif


Penguatan kelembagaan ekonomi kreatif daerah mencakup inisiasi, koordinasi, dan pendirian badan hukum lembaga /
asosiasi / pelaku usaha

Kegiatan Penyediaan bantuan pelaku usaha ekonomi kreatif, bantuan mencakup bantuan infratruktur fisik dan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi

Kegiatan fasilitasi untuk mendukung perluasan dan pengakuan kekayaan intelektual di bidang ekonomi kreatif

Sistem Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual adalah sistem pemasaran yang mengutamakan
pemanfaatan Kekayaan Intelektual, mengacu pada PP Nomor 24 Tahun 2022 dan UU Nomor 24 Tahun 2019

Mengacu ke Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional

Kegiatan pendukungan pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis kekayaan intelektual,
berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2022 dan UU Nomor 24 Tahun 2019

Skema insentif daerah untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif berupa insentif perpajakan daerah dan atau
insentif retribusi merujuk kepada PP Nomor 24 Tahun 2022

Pengembangan Riset dimaksud adalah kegiatan riset yang dilakukan secara mandiri ataupun bekerjasama dengan lembag
penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dan/atau masyarakat serta digunakan sebagai acuan pembuatan kebijaka
strategis dan penyediaan data Makro/Mikro di bidang Ekonomi Kreatif (Mengacu pada UU Ekraf Nomor 24 tahun 2019 Pas
11 tentang Pengembangan Riset)

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan pengembangan ekonomi kreatif mendatang.
Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) adalah kegiatan bertujuan untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan
intelektual (HKI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Fasilitasi Pendaftaran KI diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif (penerima fasilitasi) untuk mendaftarkan KI yang mereka
miliki ke DJKI, Kementerian Hukum dan HAM

Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) adalah kegiatan bertujuan untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan
intelektual (HKI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Fasilitasi Pendaftaran KI diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif (penerima fasilitasi) untuk mendaftarkan KI yang mereka
miliki ke DJKI, Kementerian Hukum dan HAM.

Program pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Pengembangan kapasitas SDM pelaku pariwisata dilaksanakan berdasarkan kepada Sandar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia, dimana kemampuan SDM dilihat berdasarkan pada Unit-unit Kompetensi yang dikuasainya. Pelatihan yang
diberikan kepada setiap SDM berdasarkan pada unit-unit kompetensi, atau berdasarkan pada klaster (beberapa unit
kompetensi dalam satu pelatihan) atau secara menyeluruh satu kesatuan SKKNI (uraian nama 32 SKKNI dapat dilihat
dalam Permen 1/2018. Jenis pelatihan menyesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing

Pengembangan Kapasitas Masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan Pariwisata. Pelatihan atau Bimtek
diberikan kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata dan desa wisata dengan muatan pengetahuan tentang
pengembangan usaha Pariwisata
Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Kerja Bidang Pariwisata adalah kegiatan pemberian sertifikat kompetensi yan
dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasiona
Indonesia (SKKNI) kepada para tenaga kerja bidang pariwisata dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan Mente
Pariwisata Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Di Bidang Pariwisata

Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang mengamati, mengidentifikasi dan merumuskan proses pelaksanaan kegiatan
sebagai bahan pengambilan keputusan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pekerjaan, pelaksanaan monitoring
meliputi pembagian tools monev ataupun survey sebagai perumusan kebijakan dimasa yang akan datang.

Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia ekonomi kreatif, melalui Bimbingan teknis, pelatihan, pendampinga
dan wirausaha digital mandiri, untuk menciptakan SDM yang unggul, dan berdaya saing serta siap berwirausaha untuk
mencipatkan lapangan pekerjaan seluas luasnya.

Baparekraf Digital Innovation Lab merupakan program pendampingan dalam bertransformasi digital pada 17 subsektor
ekonomi kreatif terutama pada subsektor non teknologi bagi para pelaku ekraf di Destinasi Pariwisata Super Prioritas
(DPSP) dalam rangka mendukung pemenuhan target Pemerintah pada tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM telah onboard
di platform digital

Fasilitasi Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 dan P3 Subsektor Ekonomi Kreatif adalah kegiatan fasilitasi
pendirian LSP baik bagi industri (P3) dan pendidikan (P1) subsektor ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan BNSP
dengan satuan laporan, berdasarkan NSPK Pedoman BNSP 202 Pedoman Pembentukan Pendirian LSP (Lembaga
Sertifikasi Profesi)

Pelatihan Perpanjangan Lisensi Asesor/Recognition Current Competencies (RCC) adalah Pelatihan yang diberikan kepada
para asesor untuk perpanjangan lisensi sebagai asesor kompetensi dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 dan Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi
Profesi Nomor KEP. 0183.A/BNSP/III/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang Penetapan Okupasi Nasional Asesor Kompeten

Pelatihan Asesor Kompetensi/ Workplace Assesor (WPA) adalah kegiatan pemberian pelatihan & pengujian terhadap calon
asesor kompetensi dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
13/BNSP.218/XII/2013 dan Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP. 0183.A/BNSP/III/2019
tanggal 29 Maret 2019 tentang Penetapan Okupasi Nasional Asesor Kompetensi
Sertifikasi Kompetensi di Bidang Ekonomi Kreatif adalah kegiatan Pelaksanaan Uji Kompetensi yag dilakukan LSP P3 Sub
Sekor Ekonomi Kreatif terhadap SDM Ekonomi Kreatif dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Undang-undang Nomor 2
Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif dan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonom
Kreatif Nasional Tahun 2018 - 2025

Pengawasan sarana pendukung pertanian adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran dan
penggunaan sarana pendukung pertanian agar terjamin mutu dan efektivitasnya, serta kelestarian lingkungan hidup dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian adalah kegiatan fasilitasi, advokasi, dan komunikasi terhadap
penggunaan sarana pendukung pertanian agar terjamin mutu dan efektivitasnya, serta kelestarian lingkungan hidup dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih bersertifikat tanaman pangan sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian (benih) terkait
kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaia
kegiatan untuk menghasilkan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan
sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-
masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan. Produksi benih bersertifikat adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertifikat yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi
standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan
Perbanyakan benih tanaman pangan dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan benih sumber tanaman
pangan kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), pembinaan penangkar/produsen benih. Perbanyakan benih ini
harus mengikuti prosedur sertifikasi benih tanaman pangan.
Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih bersertifikat tanaman pangan sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian (benih) terkait
kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaia
kegiatan untuk menghasilkan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapa
sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-
masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan. Produksi benih bersertifikat adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertifikat yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi
standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan
Perbanyakan benih tanaman pangan dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan benih sumber tanaman
pangan kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), pembinaan penangkar/produsen benih. Perbanyakan benih ini
harus mengikuti prosedur sertifikasi benih tanaman pangan.

Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawas
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil tanaman pangan.

Pengawasan penggunaan sarana pascapanen Perkebunan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen Perkebunan.

Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil hortikultura adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil hortikultura.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih tanaman hortikultura bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM
(Persyaratan Teknis Minimal) yang ditentukan. Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan
penggunaan sarana pertanian (benih) terkait kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih sumber (kelas Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikas
benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan
kelas benih yang ditentukan. Perbanyakan benih hortikultura dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan
benih sumber dan batang bawah, perbanyakan benih buah, pemeliharaan pohon induk, perbanyakan benih umbi,
pembinaan penangkar/produsen benih. perbanyakan benih ini harus mengikuti prosedur sertifikasi benih.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.
Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil Perkebunan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil Perkebunan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Pengawasan penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen tanaman pangan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih tanaman hortikultura bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM
(Persyaratan Teknis Minimal) yang ditentukan. Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan
penggunaan sarana pertanian (benih) terkait kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih sumber (kelas Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikas
benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan
kelas benih yang ditentukan. Perbanyakan benih hortikultura dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan
benih sumber dan batang bawah, perbanyakan benih buah, pemeliharaan pohon induk, perbanyakan benih umbi,
pembinaan penangkar/produsen benih. perbanyakan benih ini harus mengikuti prosedur sertifikasi benih.

Pengawasan penggunaan sarana pascapanen hortikultura adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen hortikultura.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.
Peningkatan kualitas SDG hewan (rumpun atau galur ternak) dapat dilakukan diantaranya melalui program seleksi dan
persilangan ternak dan tidak bertentangan dengan PP 48 Tahun 2011.

Pemanfaatan adalah serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan, serta penggunaan Sumber Daya Genetik Hewa
atau Ternak, termasuk pembagian keuntungan yang berasal dari pemanfaatannya

Sumber Daya Genetik Tanaman (SDG) adalah materi genetik dari tanaman yang mempunyai nilai nyata atau potensial.

Pelestarian dan pemurnian SDGH dilakukan sesuai dengan PP 48 Tahun 2011. Sumber daya genetik hewan yang
selanjutnya disebut SDG Hewan adalah hewan atau material genetiknya, tetapi tidak termasuk ikan atau material
genetiknya, yang mengandung unit-unit yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan, baik yang bernilai aktual maupun
potensial, yang dapat dipergunakan untuk menciptakan rumpun atau galur baru. Rumpun ternak yang selanjutnya disebut
rumpun adalah segolongan ternak dari suatu jenis yang mempunyai ciri fenotipe yang khas dan ciri tersebut dapat
diwariskan pada keturunannya. Galur ternak yang selanjutnya disebut galur adalah sekelompok individu ternak dalam satu
rumpun yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau perkembangbiakkan.

Persyaratan mutu benih dan/atau bibit ternak hasil produksi di dalam negeri berdasarkan Lampiran I Permentan 19/2012.

Peredaran adalah serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran dari lokasi produksi ke lokasi pemasaran dan/atau
kepada masyarakat.

Pemeriksaan mutu, khasiat dan keamanan peredaran obat hewan adalah proses kegiatan pengujian mutu untuk menilai
khasiat dan keamanan sediaan obat hewan.
Penindakan atas penyimpangan penyediaan dan peredaran obat hewan merupakan tindak lanjut hasil pengawasan
penyediaan peredaran dan penyediaan obat hewan yang dilakukan oleh pengawas obat hewan. Penindakan dilakukan
dengan melibatkan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan Aparat Penegak Hukum.

Persyaratan mutu benih/bibit ternak adalah kriteria teknis yang dipersyaratkan pada benih/bibit untuk diproduksi dan
diedarkan

Hijauan Pakan Ternak yang selanjutnya disingkat HPT adalah pakan yang berasal dari bagian vegetatif tanaman yang dap
dimakan oleh ternak. Bahan Pakan adalah bahan hasil pertanian, perikanan, Peternakan, atau bahan lain serta yang layak
dipergunakan sebagai Pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. Pakan adalah bahan makanan tunggal
atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup,
berproduksi, dan berkembang biak

Produksi Benih atau Bibit Ternak adalah kegiatan menghasilkan benih dan/atau bibit ternak di dalam negeri melalui
pemuliaan, penetapan dan/atau pelepasan rumpun dan/atau galur baru. Benih Ternak adalah bahan reproduksi ternak yan
dapat berupa mani, sel telur, telur tertunas, dan embrio. Optimasi reproduksi dilakukan dengan memberikan benih ternak
kepada ternak atau akseptor (satuan ekor). Bibit Ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya
serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan

Pengawasan peredaran dan sertifikasi adalah kegiatan pemeriksaan benih/bibit ternak yang dilakukan secara berkala
dan/atau sewaktu-waktu diperlukan terhadap dokumen, proses produksi dan/atau benih yang beredar untuk mengetahui
kesesuaian mutu dan data lainnya dengan label dan standar mutu benih yang ditetapkan.

Benih ternak adalah bahan reproduksi ternak yang dapat berupa mani/semen, sperma, ova, telur tertunas dan embrio. Bib
ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untu
dikembangbiakan. Peredaran Benih adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran benih/bibit terna
kepada masyarakat di dalam negeri dan/atau luar negeri, baik untuk diperdagangkan maupun tidak diperdagangkan

Pengendalian Jumlah Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang tersedia

Penyediaan Hijauan Pakan Ternak yang selanjutnya disingkat HPT yang berasal dari bagian vegetatif tanaman yang dapa
dimakan oleh ternak yang sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain.
Pengadaan bibit ternak yang dimaksud adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan bibit ternak yang
bermutu dalam jumlah yang cukup berdasarkan perhitungan supply demand. Bibit Ternak adalah ternak yang mempunyai
sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan

&Pengadaan benih ternak yang dimaksud adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan benih ternak yang
bermutu dalam jumlah yang cukup berdasarkan perhitungan supply demand. Benih Ternak adalah bahan reproduksi terna
yang dapat berupa mani, sel telur, telur tertunas, dan embrio. Optimasi reproduksi dilakukan dengan memberikan benih
ternak kepada ternak atau akseptor (satuan ekor).

a. Melaksanakan koordinasi dengan instansi b. Menyusun petunjuk pelaksanaan sebagai penjabaran dari petunjuk teknis,
yang disesuaikan dengan kondisi c. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian mulai dari persiapan, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kegiatan

Kawasan Pertanian adalah gabungan dari sentra-sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi
pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam
hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang. Kawasan
pertanian terdiri atas kawasan pertanian nasional, kawasan pertanian provinsi, kawasan pertanian kabupaten/kota.
Kawasan Pertanian provinsi ditetapkan dengan kriteria: a. terdapat komoditas yang produksinya berkontribusi signifikan
atau berpotensi tinggi terhadap pembentukan produksi dan b. terdapat komoditas yang berkontribusi besar terhadap
pendapatan petani dan perekonomian provinsi.

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen peternakan adalah kegiatan penanganan hasil panen untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan mutu,
menekan tingkat akehilangan dan/atau kerusakan, memperpanjang daya simpan, memenuhi standar mutu produk dan
meningkatkan daya guna serta nilai tambahn hasil budidaya peternakan
Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan,[1] pendinginan,[2] pembersihan,[1] penyortiran, penyimpanan,[1][3] dan pengemasan. Pengolahan
hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan untuk
meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan. menjadi produk primer,
setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil
pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.

Tertetapkannya Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan di dalam Perda/Perbup/SK Bupat
yang selanjutnya secara sinkron akan ditetapkan di dalam Perda RTRWK

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangka
secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. Laha
Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah lahan potensial yang dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan
ketersediaannya tetap terkendali untuk dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada masa yang aka
datang. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budi daya pertanian terutama pada wilayah perdesaan
yang memiliki hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau hamparan Lahan Cadangan Pertanian Pangan
Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan
pangan nasional. Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah lahan potensial yang dilindungi
pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap terkendali untuk dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan pada masa yang akan datang. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budi daya
pertanian terutama pada wilayah perdesaan yang memiliki hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau
hamparan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk
mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.
Tersusunnya peta Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang selanjutnya akan
ditetapkan menjadi Perda Perlindungan LP2B/Peraturan Bupati

Penyusunan rencana yang akan menjadi pedoman dalam pengambangan prasarana, sarana, kawasan dan komoditas di
lingkup kabupaten/kota. Action Plan adalah dokumen rencana operasional pengembangan Kawasan Pertanian di tingkat
kabupaten/kota yang merupakan penjabaran rinci dari Masterplan untuk mengarahkan implementasi pengembangan dan
pembinaan Kawasan Pertanian di tingkat kabupaten/kota. kabupaten/kota yang merupakan penjabaran rinci dari Masterpla
untuk mengarahkan implementasi pengembangan dan pembinaan Kawasan Pertanian di tingkat kabupaten/kota.

Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan penampung air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run of
sungai dan sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi pertanian yang dilapangan dapat berupa embung, da
parit dan long storage. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan yang dibangun pada kawasan pertanian tanaman panga
untuk pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian serta
mengangkut hasil produk pertanian dari lahan pertanian menuju tempat pengumpulan sementara, tempat pengolahan atau
pasar. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan yang berfungsi untuk menaikan tinggi muka air
dengan membendung aliran air permukaan atau sungai kecil sehingga dapat dijadikan sebagai suplesi irigasi bagi lahan
pertanian yang letaknya berada di atas aliran air permukaan (sungai atau mata air). Pembangunan DAM Parit dalam rangk
pengembangan prasarana pertanian. Pembangunan DAM Parit dalam rangka pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan fisik yang dapat digunakan untuk mengatur keluar
masuk air sesuai dengan kebutuhan tanaman yang diusahakan. Pembangunan pintu air adalah kegiatan penyediaan pintu
air di wilayah tertentu yang belum ada pintu airnya sedangkan Rehabilitasi pintu air adalah kegiatan meningkatkan fungsi
dan kondisi pintu air yang sudah ada. Pembangunan pintu air dalam rangka pengembangan prasarana pertanian.

Pembangunan BPP adalah pengadaan bangunan BPP baru atau perbaikan/perubahan/ penambahan/perluasan bangunan
yang sudah ada sesuai dengan perencanaan pembangunan BPP serta penyediaan sarana pendukung dan
pemeliharaannya. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya adalah pembangunan yang dilakukan dalam
konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan , rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani

UPTD Pembibitan adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berperan dalam menghasilkan bibit ternak. UPTD Produksi
Ternak adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berperan dalam menghasilkan produksi ternak. Pembangunan
dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Terlaksananya pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

UPTD BIB adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan yang berperan dalam menghasilkan atau
memproduksi benih ternak (semen beku/embrio). Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana
pertanian. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disingkat Puskeswan adalah Pos Kesehatan Hewan yang memberikan
pelayanan di bidang kesehatan hewan. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut dengan RPH adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan
desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan bagi konsumsi masyarakat umum.
Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian. umum. Pembangunan dilakukan dalam
konteks pengembangan prasarana pertanian.
Wilayah sumber bibit adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan dan
mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis atau rumpun tertentu. Galur ternak adalah sekelompok individu
ternak dalam satu rumpun yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau
perkembangbiakan Pengelolaan wilayah sumber bibit dilakukan oleh dinas kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan
kewenangannya untuk dapat mempertahankan persyaratan sesuai dengan pasal 3 dan 4 permentan 48/2011 dan 64/2012
Pembinaan terhadap pengelolaan wilsumbit dilakukan oleh Menteri, Gubernur dan/atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya. Pembinaan sesuai pasal 19 mencakup: pembiayaan pendampingan dan bimbingan teknis dan pengadaa
sarana pendukung utama pembibitan penjaminan kelangsungan pemberdayaan terbentuknya klompok pembibit dan
penerapan cara pembibitan ternak yang baik (GBP).

Wilayah sumber bibit adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan dan
mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis atau rumpun tertentu. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian atau ketidaksesuaian program pemuliaan di wilayah sumber bibit

Kawasan Penggembalaan Umum adalah lahan negara atau yang disediakan Pemerintah atau yang dihibahkan oleh
perseorangan atau perusahaan yang diperuntukkan penggembalaan ternak masyarakat skala kecil sehingga ternak dapat
leluasa berkembang biak.

luas lahan penggembalaan umum yang dikelola

Luas lahan penggembalaan umum yang dibina pengelolaannya oleh satker

Lokasi terdampak wabah penyakit hewan menular yang ditanggulangi

kader zoonosis ditunjuk dari petugas teknis dinas terkait, masyarakat, dan pemangku kepentingan di wilayah terdampak,
dan ditetapkan dalam SK Bupati/Walikota dengan diberikan pelatihan dan dukungan operasional kegiatan pelaksanaan
tugasnya.

Surveilans penyakit hewan dan zoonosis pada hewan dilakukan dengan pengambilan, pengujian, analisis data dan
pelaporan terhadap sampel dan/atau spesimen sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan hewan.
Penyidikan penyakit hewan merupakan kegiatan yang dilaksanakan apabila hasil surveilans menunjukkan adanya
kecenderungan peningkatan, muncul dan/atau penyebaran kasus suatu penyakit hewan disuatu wilayah dan/atau adanya
dugaan timbulnya wabah disuatu daerah sekurang-kurangnya dengan pengambilan sampel dan/atau spesimen untuk dapa
dikirim ke laboratorium regional berikut data pendukung. Dalam mendukung penyidikan dilakukan validasi penyakit hewan
dan zoonosis pada hewan untuk kemudian dilaporkan melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional

Manajemen risiko meliputi tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan risiko penularan zoonosis antara lain: a.
penutupan daerah b. penjaminan kesehatan dan kebersihan Hewan rentan serta c. penjaminan kebersihan kandang dan
d. pemusnahan Hewan e. pengendalian f. pengendalian populasi Hewan g. pembatasan keluarnya h. penghentian
produksi dan Peredaran Produk i. vaksinasi Hewan j. kesiagaan dan k. komunikasi, informasi, dan edukasi masyarakat.
Dokumen yang disusun menerangkan terkait tindakan yang dilakukan sebagaimana di atas. Wilayah terkendali zoonosisi
adalah wilayah yang tidak terjadi kasus atau mengalami penurunan zoonosis pada manusia

Pemberantasan Penyakit Hewan Menular dilakukan sebagai upaya pembebasan suatu Wilayah atau Kawasan dari kasus
dan/atau agen penyakit hewan menular dan zoonosis.

Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan
adalah kegiatan pemeriksaan persyaratan teknis pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan yang
dilakukan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan terhadap dokumen ataupun data lainnya

Pengawasan produk Hewan dilakukan terhadap produk Hewan yang diproduksi di dalam negeri dan dimasukkan dari luar
negeri. Pengawasan produk Hewan antara lain pemeriksaan mutu, keamanan dan kesehatan produk Hewan, dokumen,
label dan kemasan serta nomor registrasi bagi pangan segar asal hewan dalam kemasan

Pengawasan dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Produk Hewan di Perbatasan Tempat Pemeriksan HPM adalah
kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas veteriner dan dilaksanakan di pos pemeriksaan kesehatan hewan,
tempat produksi, penyimpanan, peredaran dan/atau pemeliharaan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu terkait dengan
pengawasan lalu lintas HPM.
Analisis risiko adalah proses pengambilan keputusan teknis kesehatan Hewan yang didasarkan kepada kaidah ilmiah dan
kaidah keterbukaan publik melalui serangkaian tahapan kegiatan, meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, manajemen
risiko, dan komunikasi atau sosialisasi risiko.

Pelayanan jasa Laboratorium Veteriner yang dimaksud adalah pelayanan di laboratorium sederhana yang ada di
Puskeswan.

Pelayanan jasa medik veteriner adalah layanan jasa yang berkaitan dengan kompetensi dokter hewan yang diberikan
kepaada masyarakat dalam rangka praktik kedokteran hewan termasuk di dalamnya pemenuhan sarana prasarana
pendukung beserta pengembangan kompetensi tenaga kesehatan hewan sebagai pelaksanab jasa medik veteriner. Dokte
Hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran Hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik
Veteriner dalam melaksanakan penyelenggaraan kesehatan Hewan
Pengawasan peredaran terhadap hewan dan produk hewan di wilayah Kabupaten/Kota

Pelaksanaan pengujian produk hewan dilaksanakan di laboratorium kesehatan masyarakat veteriner, yaitu laboratorium
yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian organoleptik, kimiawi sederhana, cemaran mikroba,
residu, resistensi, antimikroba, prion dan organisme hasil rekayasa genetik (Genetic Modified Organism/GMO).

Pembinaan unit usaha dalam rangka penerapan persyaratan higiene sanitasi mencakup penilaian dan penerbitan NKV.
Sertifikat NKV adalah bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan
produk hewan pada unit usaha produk hewan.

Pengelolaan Penerbitan rekomendasi pemasukan merupakan proses penerbitan rekomendasi yang dilakukan Pejabat
Otoritas Veteriner yang memuat persyaratan kesehatan hewan sebagai syarat pemasukan HPM ke dalam wilayah provinsi.
Pengelolaan Penerbitan rekomendasi pengeluaran merupakan proses penerbitan rekomendasi yang dilakukan Pejabat
Otoritas Veteriner terkait pengeluaran HPM dari wilayah provinsi sebagai syarat lalu lintas HPM antar provinsi. Pengelolaa
Penerbitan Sertifikasi Veteriner merupakann proses sertifikasi yang dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner yang
menyatakan bahwa HPM telah memenuhi persyaratan kesehatan he SKKH/SKPH adalah pengelolaan penerbitan Surat
Keterangan Kesehatan Hewan/ Surat Keamanan Produk Hewan (SKKH/SKPH)
Pengembangan Kompetensi petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan kesejehteraan
hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi adalah pengembangan kompetensi bagi petugas kesehatan hewan,
kesehatan masyarakat veteriner, auditor Nomor Kontrol Veteriner (NKV), pemeriksa antemortem postmortem dan petugas
teknis kesejahteraan hewan

Peningkatan kesadaran masyarakat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka edukasi kepada
masyarakat tentang Kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan

Pembinaan dan pendampingan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan kesiapan unit usaha untuk
meregistrasi produk hewan segar dalam kemasan

Pengawasan Unit Usaha produk Hewan adalah pengawasan terhadap penerapan cara yang baik pada rumah potong da
Unit Usaha produk Hewan selain rumah potong Hewan. Unit Usaha produk Hewan selain rumah potong Hewan meliputi
tempat pemerahan, tempat produksi telur, tempat produksi pangan asal Hewan lainnya, tempat produksi produk Hewan
nonpangan, serta tempat pengumpulan dan penjualan. Unit Usaha produk Hewan dapat menghasilkan produk Hewan
segar untuk pangan dan nonpangan dan/atau produk Hewan olahan untuk pangan dan nonpangan.

Kesejahteraan Hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental Hewan menurut ukuran
perilaku alami Hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi Hewan dari perlakuan setiap orang yang tida
layak terhadap Hewan yang dimanfaatkan manusia.

Pembinaan dilakukan pada unit kesejahteraan hewan untuk menjamin penyelenggaraan kesehatan hewan Kesejahteraa
Hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental Hewan menurut ukuran perilaku alami
Hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi Hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak
terhadap Hewan yang dimanfaatkan manusia.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang ditangan
dan tidak difasilitasi oleh pusat. Pengendalian OPTsebagai salah satu upaya penekanan kehilangan hasil akibat serangan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), menjamin mutu hasil sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan aman
dikonsumsi masyarakat. Tindakan pengendalian dapat dilakukan secara preventif (pencegahan) maupun kuratif (telah terja
serangan), dilaksanakan dengan prinsip PHT baik skala kecil/individual maupun skala luas.
Penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan adalah pengendalian
terhadap DPI tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang ditangani dan yang tidak difasilitasi pusat.

Pencegahan, Penanganan Kebakaran Lahan, dan Gangguan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
merupakan upaya penanganan konflik gangguan usaha perkebunan yang tidak difasilitasi oleh pusat.

Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari Hewan kepada manusia atau sebaliknya Wabah Zoonosis adalah
kejadian berjangkitnya suatu penyakit zoonotik pada populasi Hewan dan/atau masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu atau munculnya kasus
penyakit zoonotik baru di daerah bebas.

Penanganan Pasca Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Penanggulangan bencana bidang peternakan terdiri dari pra bencana, darurat bencana dan pasca bencana. Bencana Alam
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa karena perubahan iklim global, gempa bumi, banjir, tsunami, kekeringan, dan/ata
gunung meletus yang mengakibatkan kerugian bagi peternak.

Penyusunan Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian merupakan kegiatan Penyusunan
Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian.

Penilaian Kelayakan dan Pemberian Pertimbangan Teknis Izin Usaha Pertanian merupakan proses
pengambilan keputusan teknis izin usaha yang didasarkan pada skala usaha dan hasil analisa risiko dari masing-masing
komoditas
Sertifikasi penerapan cara pembibitan/ budidaya ternak yang baik adalah di unit usaha pembibitan/ budidaya ternak

Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian merupakan pengendalian penerapan izin usaha pertania
termasuk juga pada usaha peternakan.

Dilaksanakan Penatausahaan Penerbitan Izin Usaha Produksi Benih/Bibit Ternak dan Pakan, Fasilitas Pemeliharaan
Hewan, Rumah Sakit Hewan/Pasar Hewan, Rumah Potong Hewan

Kesesuaian antara izin usaha yang diterbitkan dengan jenis usaha yang dilakukan

Kesesuaian antara izin usaha yang diterbitkan dengan jenis usaha yang dilakukan

Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut dengan RPH adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan
desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan bagi konsumsi masyarakat umum.
Pengawasan terhadap Operasional pelayanan jasa medik veteriner yang diberikan kepada pasien dan klien di Rumah Saki
Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik
veteriner. pasar hewan adalah pasar tempat berlangsung nya jual beli hewan ternak seperti sapi,kerbau,kambing,dan lain
sebagainya

Penerbitan izin usaha pengecer secara redaksional terdapat pada UU 23/2014 (Kewenangan kabupaten/Kota)

Kewenangan Kabupaten/Kota di tingkat pengecer

Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Pemerintah adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk
menyelenggarakan tugas dan fungsi Penyuluhan Pertanian di tingkat kecamatan (BPP) dan desa (Posluhdes)

Kelembagaan Petani adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat dan
memperjuangkan kepentingan petani

Penyediaan dan penggunaan sarana prasarana yang mendukung dalam kegiatan penyuluhan pertanian

Sekolah Lapang adalah Proses Pembelajaran Non Formal Bagi Petani untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampila
menyusun rencana usaha, mengatasi permasalahan, menerapkan teknologi sesuai sumberdaya sehingga usaha tani lebih
efisien berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan, berupa demplot (0,1 Ha), dan/atau Sekolah Lapang (0,1 - 0,5 Ha)
Penyediaan penyuluh pertanian sesuai dengan kebutuhan daerah, pengembangan karir penyuluh ASN serta Peningkatan
kapasitas penyuluh pertanian ASN, Penyuluh Swadaya, dan Swasta melalui pendidikan, pelatihan, sertifikasi, serta
kerjasama dengan pihak terkait/stakeholders lain.

Peningkatan kapasitas lembaga yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan pertanian dalam pengelolaan kegiatan
(perencanaan, pembinaan, pengawalan, pendampingan) dan sarana prasarana penyuluhan pertanian di tingkat
kabupaten/kota

kelembagaan ekonomi petani adalah kelembagaan yang melaksanakan usaha tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk
petani, guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi usaha tani, baik yang berbadan hukum maupun yang belum berbada
hukum (koperasi, Badan Usaha Milik Petani, dan lain-lain)

Diseminasi merupakan proses penyampaian informasi hasil pengkajian teknis, sosial dan ekonomi serta hasil dari inovasi
pertanian yang disebarluaskan ke masyarakat untuk diketahui dan dimanfaatkan dalam bentuk penyampaian data dan
informasi penyuluhan pertanian serta metode yang bersifat konvensional (sekolah lapang, demplot, demfarm, dam area, dl
maupun modern (smart farming, penyuluhan berbasis Iot, digitalisasi, dll)

Meliputi pemeliharaan, Rehabilitasi dan pengembangan UPTD penyuluhan Pertanian di Kab/Kota

meliputi pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan UPTD Penyuluhan


Melakukan kegiatan terkait penyelesaian permasalahan konflik tenurial di wilayah TAHURA

Melakukan verifikasi area dengan kehati tinggi meliputi kegiatan inventarisasi tumbuhan dan satwa secara langsung di
lapangan/ground check, analisis data sekunder, analisis data hasil ground check untuk dilakukan verifikasi

Melakukan deteksi dini, pre-emtif, preventif, pengawasan tindakan administrasi, dan operasi represif

Melakukan pemulihan ekosistem melalui kegiatan penananman bersama masyarakat, pemeliharaan tanaman, penanganan
gulma, penanganan IAS (Invasif Alien Species), pemulihan ekosistem melalui mekanisme alam

Pelaksanaan penyusunan blok pengelolaan dan penataan wilayah kerja Tahura


Fasilitasi pembinaan dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan
dan toko swalayan melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik adalah Tersedianya laporan hasil
pembinaan dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan dan toko
swalayan melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik dengan alat ukur Jumlah laporan hasil pembinaan
dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan dan toko swalayan
melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik dengan satuan laporan
Fasilitasi Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima
waralaba lanjutan dalam negeri yang terintegrasi secara elektronik adalah Terfasilitasinya Proses Perizinan Surat Tanda
Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri yang
terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah dokumen Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW)
untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri yang terintegrasi secara elektronik
dengan satuan dokumen

Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) penerima waralaba Dalam Negeri
dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik adalah Verifikasi
persyaratan sebagai Proses Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) penerima
waralaba Dalam Negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik
dengan alat ukur Jumlah dokumen yang di verifikasi sebagai Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) penerima waralaba Dalam Negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang
terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang
terintegrasi secara elektronik adalah Verifikasi persyaratan sebagai Proses Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralab
(STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah dokume
yang di verifikasi sebagai Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar
negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen

Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri
yang terintegrasi secara elektronik adalah Terlaksananya Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
(STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah data dan
Informasi Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar
negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen
Fasilitasi Penerbitan Surat Keterangan Pengecer (SKP) dan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol
(SKPL) Golongan B dan C adalah Tersedianya Penerbitan Surat Keterangan Pengecer (SKP) Untuk Pengecer dan Sura
Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (SKPL) untuk Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan B dan
C melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dengan alat ukur Jumlah Surat Keterangan
Pengecer (SKP) Untuk Pengecer dan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (SKPL) untuk Penjual
Langsung Minuman Beralkohol Golongan B dan C yang diterbitkan melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik dengan satuan dokumen

Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya adalah Terlaksanakannya Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya
dengan alat ukur Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya dengan satuan laporan. Namun
Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya tidak dilaksanakan di Kab/Kota berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5
Tahun 2021

Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2 adalah Terfasilitasinya
Proses Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2 dengan alat ukur Jumlah
Dokumen Hasil Fasilitasi Proses Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2
dengan satuan dokumen. Namun Fasilitasi Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sudah dilaksanakan melalui
Online Single Submission berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021
Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir Bahan
Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2) adalah tersedianya laporan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan
Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P
B2) dengan alat ukur laporan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributo
B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2) dengan satuan laporan

Koordinasi dan Sinkronisasi Layanan Penerbitan SKA adalah tersedianya dokumen penerbitan Surat Keterangan Asal
dengan alat ukur jumlah dokumen penerbitan Surat Keterangan Asal dengan satuan dokumen dilaksanakan oleh sub bidan
urusan perdagangan
Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan adalah Tersedianya Sarana Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah
Sarana Distribusi Perdagangan dengan satuan unit

Fasilitasi Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan adalah Tersedianya fasilitas Pengelolaan Sarana Distribusi
Perdagangan dengan alat ukur Jumlah fasilitas Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan dengan satuan unit

Kegiatan fasilitasi Sistem Resi Gudang di wilayah Kabupaten/kota adalah terlaksananya atau terselenggaranya kegiatan
fasilitasi Sistem Resi Gudang dengan satuan kegiatan guna mendukung implementasi Sistem Resi Gudang di daerah
seperti kegiatan koordinasi, literasi/sosialisasi, maupun fasilitasi gudang Sistem Resi Gudang (SRG) sehingga Gudang SRG
yang telah dibangun melalui DAK maupun Gudang SRG yang telah dihibahkan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya
berdasarkan Pasal 33 UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Resi Gudang sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun
2011 Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Pembinaan Sistem Resi Gudang.

Identifikasi terhadap lembaga dan komoditas potensial Sistem Resi Gudang di wilayah Kabupaten/kota adalah
terlaksananya kegiatan identifikasi lembaga dan komoditas potensial Sistem Resi Gudang seperti pengelola gudang
potensial, lembaga uji mutu, bank/ lembaga keuangan non-bank yang berpotensial menjadi bank penyalur subsidi Sistem
Resi Gudang (SSRG) dengan satuan laporan guna mendukung implementasi Sistem Resi Gudang di daerah berdasarkan
Pasal 33 UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Resi Gudang sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2011 Urusan
Pemerintah Daerah di Bidang Pembinaan Sistem Resi Gudang.

Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan adalah Terlaksananya pembinaan dan
pengendalian kepada Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah pengelola sarana distribusi
perdagangan yang dibina dengan satuan Orang/Pengelola

Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan adalah Terlaksananya Pemberdayaan oleh Pengelola Sarana
Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah pemberdayaan oleh pengelola sarana distribusi perdagangan dengan
satuan orang
Koordinasi dan Sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakya
adalah Tersedianya laporan koordinasi dan sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di
Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan koordinasi dan sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan
Pasar Rakyat adalah Tersedianya laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan
Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Pengendalian Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat adalah
Tersedianya laporan pengendalian stok atau Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen
dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan pengendalian stok atau Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1
(satu) Kabupaten/Kota adalah Tersedianya Laporan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota dengan alat ukur Laporan Pemantauan Harg
dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota dengan satuan laporan
Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam
Sistem Informasi Perdagangan adalah Tersedianya laporan pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan
Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan dengan alat ukur laporan
pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam
Sistem Informasi Perdagangan dengan satuan laporan

Pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota adalah
Tersedianya laporan pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota dengan alat ukur laporan pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam
(satu) Kabupaten/Kota dengan satuan laporan

Pemeriksaan Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan adalah Terlengkapinya Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizina
dengan alat ukur Dokumen Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan dengan satuan dokumen

Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi adalah Tersedianya laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan
Pestisida Bersubsidi dengan alat ukur laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan satuan
laporan

Pengawasan Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi adalah Tersedianya laporan pengawasan
Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan realisasi minimal 90% dengan alat ukur laporan
pengawasan Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan realisasi minimal 90% dengan satuan
laporan
Pameran Dagang Internasional/Nasional adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada Pameran
Dagang Internasional/Nasional dengan alat ukur Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam pameran dagang dengan
satuan pelaku usaha dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan

Pameran Dagang Lokal adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada Pameran Dagang Lokal dengan
alat ukur Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam pameran dagang lokal dengan satuan pelaku usaha dilaksanakan ole
sub bidang urusan perdagangan
Misi Dagang bagi Produk Ekspor Unggulan adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada pelaksanaa
misi dagang dengan alat ukur umlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam misi dagang produk ekspor unggulan dengan
satuan pelaku usaha dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan

Peningkatan Citra Produk Ekspor adalah meningkatnya Citra Produk Ekspor dengan alat ukur Jumlah produk unggulan
ekspor daerah yang disusun menjadi materi promosi dengan satuan produk dilaksanakan oleh sub bidang urusan
perdagangan
Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Ulang adalah Meningkatnya kesesuaian alat ukur, alat takar, alat timbang
dan alat perlengkapan terhadap ketentuan yang berlaku dengan alat ukur jumlah alat ukur, alat takar, alat timbang, dan ala
perlengkapan yang ditera ulang oleh Unit Metrologi Legal Kabupaten/kota dengan satuan unit berdasarkan Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 67 tahun 2019 tentang Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang wajib ditera da
ditera ulang dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan Kegiatan operasional yang dilakukan dalam rangka
mendukung pelaksanaan tera dan tera ulang alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan adalah - Verifikasi
Standar Internal. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh UML untuk memastikan akurasi dari peralatan
standar yang dimiliki sesuai dengan persyaratan dam ketentuan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup
pengadaan tanda verifikasi. - Verifikasi Standar Eksternal ke BSML atau Direktorat Metrologi. Kegiatan ini merupakan
kegiatan untuk membawa standar milik UML ke BSML atau Direktorat Metrologi untuk dilakukan verifikasi memastikan
akurasi dari standar ukuran. Komponen dari kegiatan ini mencakup perjalanan dinas ke lokasi BSML atau Ditrektorat
Metrologi, penyediaan biaya pengujian/verifikasi standar, penyediaan biaya asuransi peralatan standar selama perjalanan,
dan/atau pengiriman standar. - Pendataan/Pemetaan dan Pemutakhiran Data Potensi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang
Dan Alat Perlengkapan dan Wajib Tera. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mendata seluruh Alat Ukur, Alat Takar, Ala
Timbang Dan Alat Perlengkapan dan wjib tera yang ada di wilayah kabupaten/kota. Komponen dari kegiatan ini adalah
sensus terhadap wajib tera di wilayah kabuapaten/kota dan penginputan data pada sistem informasi yang dikelola oleh
Direktorat Metrologi. - Operasional Tera/Tera Ulang Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan kegiatan in
merupakan kegiatan pelayanan tera dan tera ulang di kantor dan lokasi tempat Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Ala
Perlengkapan digunakan/terpasang. Komponen kegiatan ini antara lain pengembangan mutu pelayanan di kantor,
penyediaan dukungan operasional pelaksanaan pelayanan di tempat Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat
Perlengkapan terpasang atau digunakan, dan/atau penyampaian informasi jadwal pelaksanaan tera dan tera ulang. -
Pemeliharaan, renovasi dan pembangunan Sarana dan Prasarana. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memastikan bahwa laboratorium uji dan peralatan standar yang dimiliki oleh UML tetap memenuhi persyaratan dan
berfungsi dengan baik sehingga tetap menjaga akurasi hasil pengujian. Komponen kegiatan ini mencakup pemeliharaan
laboratorium uji dan peralatan standar, renovasi labporatorium uji/ruang pelayanan, pengadaan peralatan dan/atau
pembangunan sarana dan prasarana. - Cek Antara. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memastikan konsistensi akuras
dari standar ukuran yang dimiliki oleh UML. - Interkomparasi Standar Kerja Antar UML. Kegiatan ini merupakan kegiatan
untuk memastikan kesetaraan kemampuan Unit Metrologi Legal melalui kesetaraan standar ukuran dan kemampuan
verifikasi UML yang dibandingkan dengan UML di regional masing-masing dan dikordinasikan oleh BSML. Komponen dari
kegiatan ini mencakup perjalanan dinas ke lokasi BSML atau Ditrektorat Metrologi, penyediaan biaya pengujian/verifikasi
standar, penyediaan biaya asuransi peralatan standar selama perjalanan, dan/atau pengiriman standar. - Audit Internal.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh UML untuk memonitoring dan mengevaluasi kesesuaian
penyelenggaraan pelayanan tera dan tera ulang dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini
mencakup penyelenggaraan pertemuan secara internal. - Kaji Ulang Permintaan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh UML untuk mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan pelayanan tera dan tera ulang dengan persyaratan
yang telah ditetapkan secara keseluruhan berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup
penyelenggaraan pertemuan secara internal dan/atau eksternal. - Penambahan Ruang Lingkup. Kegiatan ini merupakan
Pengawasan dan Penyuluhan Metrologi Legal adalah Meningkatnya kesesuaian alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat
perlengkapan dan barang dalam keadaan terbungkus terhadap ketentuan yang berlaku dengan alat ukur jumlah pelaku
usaha dibidang metrologi legal yang bina yang meliputi wajib tera/pengguna alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat
perlengkapan sesuai dengan ruang lingkup pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 tahun 2019 tentang Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang wajib ditera dan ditera ulang dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68
tahun 2019 tentang Tera dan/atau tera ulang serta produsen/pengemas barang dalam keadaan terbungkus sesuai dengan
ruang lingkup pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2011 tentang Barang Dalaqm Keadaan Terbungkus
agar mememenuhi kewajiban di bidang metrologi legal. Kegiatan pengawasan dan penyuluhan dilakukan berdasarkan data
jumlah alat ukur, alat takarm alat timbang, dan alat perlengkapan serta jumlah sampel barang dalam keadaan terbungkus
yang diambil dalam kegiatan pemantauan, pengamatan dan pengawasan kemetrologian. Kegiatan operasional yang
dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pengawasan dan penyuluhan adalah - Pendataan/Pemetaan Data
Potensi dan kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan dan BDKT. Kegiatan ini merupakan kegiata
yang dilakukan untuk mendata dan memantau kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan dan
BDKT. Komponen dari kegiatan ini adalah survei terhadap kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat
Perlengkapan dan BDKT di wilayah kabuapaten/kota dan penginputan data pada sistem informasi yang dikelola oleh
Direktorat Metrologi. - Operasionalisasi Pengawasan Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan pengawasan ALAT UKUR, Alat Takar, Alat
Timbang Dan Alat Perlengkapan di wilayah kabupaten/kota. Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan dinas dalam
rangka pengawasan di kabupaten/kota, penyediaan perlengkapan pengawasan, pengadaan garis metrologi dan label
barang dalam pengawasan - Penyuluhan Kemetrologian Melalui Tatap Muka, Media Cetak, Elektronik, Internet. Kegiatan in
merupakan kegiatan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dan wajib tera terkait dengan metrologi legal.
Kegiatan ini bisa berupa pembuatan banner, spanduk, stiker, sosialisasi tatap muka, webinar, penyuluhan, pembuatan
video, publikasi di radio, TV, media elektronik, media cetak, dan lain-lain - Operasionalisasi Pengawasan BDKT. Kegiatan in
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan pengawasan BDKTdi wilayah kabupaten/kota.
Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan dinas dalam rangka pengawasan di kabupaten/kota, penyediaan
perlengkapan pengawasan, pengadaan garis metrologi dan label barang dalam pengawasan. - Pembelian Sampling BDKT
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka membeli sampel BDKT yang akan diuji dlaam rangka
pengawasan BDKT yang dilakukan di post market. Komponen kegiatan ini mencakup pembelian sampel BDKT untuk
dilakukan pengujian dalam rangka pengawasan. - Pengadaan, Pengelolaan dan Pemeliharaan Standar Kerja Pengawasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan Standar Kerja Pengawasan tetap memenuhi
persyaratan dan berfungsi dengan baik sehingga tetap menjaga akurasi hasil pengujian. Komponen kegiatan ini mencakup
pemeliharaan laboratorium uji dan peralatan standar, renovasi labporatorium uji/ruang pelayanan, pengadaan peralatan
dan/atau pembangunan sarana dan prasarana. - Audit Internal Pengawasan/Penyuluhan. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh daerahuntuk memonitoring dan mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan Pengawasan/Penyuluhan
dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup penyelenggaraan pertemuan secara internal
Kaji Ulang Manajemen Pengawasan/Penyuluhan Kemetrologian. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
daerah untuk mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan Pengawasan/Penyuluhan Kemetrologiandengan persyaratan
Penyidikan Metrologi Legal adalah meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dalam memenuhi ketentuan di bidang metrologi
legal dengan alat ukur jumlah hasil pengawasan terhadap alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan serta
hasil pengawasan barang dalam keadaan terbungkus yang ditindaklanjuti oleh petugas pengawas di bidang metrologi lega
dengan satuan unit dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan Kegiatan operasional yang dilakukan dalam rangka
mendukung pelaksanaan penyidikan di bidang metrologi legal adalah - Operasionalisasi Penegakan Hukum. - Pelaksanaan
Gelar Perkara. - Proses Penyidikan. - Koordinasi Operasional dengan Korwas PPNS Menuju P 21 - Pelimpahan Berkas
Perkara dan Tersangka kepada Kejaksaan - Dukungan Persidangan di Pengadilan Negeri - Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Penegakan Hukum - Pelatihan PPNS Metrologi Legal. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mengembangkan
kompetensi dan kemampuan PPNS Metrologi Legal melalui keikutsertaan dalam pelatihan PPNS Metrologi Legal.
Komponen kegiatan mencakup perjalanan dinas bagi peserta pelatihan pemanggilan tenaga pengajar dari luar dan/atau
penyediaan biaya pelatihan. - Coaching Clinic /Pendampingan Simulasi Penegakan Hukum /Penyidikan. Kegiatan ini
merupakan kegiatan untuk mengembangkan komptensi dan kemampuan PPNS Metrologi Legal melalui keikutsertaan dala
Coaching Clinic /Pendampingan Simulasi Penegakan Hukum /Penyidikan. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan penawaran
yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Metrologi. Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan
dinas bagi peserta dan/atau pemanggilan tenaga pengajar.
Pelaksanaan Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota adalah Terlaksananya Promosi
Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota dengan alat ukur Jumlah UMKM yang memperoleh fasilitasi
Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota dengan satuan UMKM

Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota adalah meningkatnya akses
pemasaran produk dalam negeri terutama produk yang dihasilkan oleh UMKM melalui kemitraan dengan retail, marketplace
perhotelan dan jasa akomodasi dengan alat ukur Jumlah UMKM yang memperoleh fasilitasi pemasaran produk dalam nege
melalui kemitraan dengan retail, marketplace, perhotelan dan jasa akomodasi dengan satuan UMKM

Kinerja pada sub kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota adalah jumlah dokumen
perencanaan industri yang dihasilkan oleh OPD yang membidangi perindustrian dalam bentuk Perda Rencana
Pembangunan Industri Kabupaten/Kota

Kinerja pada sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Kebijakan Percepatan Pengembangan, Penyebaran
dan Perwilayahan Industri adalah Jumlah dokumen hasil koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan kebijakan percepatan,
pengembangan, penyebaran dan perwilayahan industri selama 1 tahun. Pelaksanaan Kebijakan perwilayahan dimaksud
dapat berupa : 1. Wilayah pusat pertumbuhan industri 2. Kawasan peruntukan industri 3. Kawasan industri
1. Pembangunan SDM industri dapat dilakukan melalui: a Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi Industri berbasis
kompetensi b Menyelenggarakan Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi c Memfasilitasi pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Kerja Industri d Memberikan insentif bagi Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industr
yang menerima Pemagangan Industri e Memfasilitasi pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan Industri di wilayah
pusat pertumbuhan Industri f Pelaksanaan Diklat Teknis Industri untuk ASN daerah& 2. Pemanfaatan Sumber daya ala
industri dapat dilakukan melalui: a Penyediaan sumber daya alam untuk industri di daerah b Penyaluran sumber daya alam
untuk industri di daerah c Fasilitasi ketersediaan Sumber Daya Alam terbarukan dan Sumber Daya Alam tidak
terbarukanmelalui pemetaan dan penetapan wilayah Penyediaan Sumber Daya Alam terbarukan, konservasi Sumber Daya
Alam dan/atau penanganan budi daya dan pasca panen Sumber Daya Alam terbarukan. d Penyediaan informasi potensi
sumber daya alam di daerah guna penyusunan rencana Penyediaan dan Penyaluran sumber daya alam e Fasilitasi
kemudahan untuk mendapatkan Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong dengan menjamin ketersediaan dari dalam negeri
atau luar negeri bagi Perusahaan Industri serta penyaluran Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong di daerah 3.
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri dilakukan melalui: a Peningkatan penguasaan dan pemanfaatan
teknologi industri b Fasilitasi kerja sama dalam peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan penerapan teknologi industri 4
Pengembangan dan Pemanfaatan kreativitas dan inovasi dapat dilakukan melalui: a. Penyediaan ruang dan wilayah untuk
masyarakat dalam berkreativitas dan berinovasi b. Pengembangan sentra Industri kreatif c. Pelatihan teknologi dan desain
d. Konsultasi, bimbingan, advokasi, dan fasilitasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual khususnya bagi Industri kecil e.
Fasilitasi promosi dan pemasaran produk Industri kreatif di dalam dan luar negeri. f. Fasilitasi pengembangan Alat
Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) untuk meningkatkan produktivitas masyarakat pedesaan melalui pelaksanaan Pilo
Project pemanfaatan aplikasi AMMDes untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi pedesaan serta sosialisasi program
pemanfaatan AMMDes guna penyebaran informasi, membangun awareness, mendorong penerimaan dan pemanfaatan
AMMDes untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di desa. g. Fasilitasi pembangunan dan
pengembangan Virtual Technopark (Software, Aplikasi dan Game) melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas
sumberdaya manusia untuk mendukung pengembangan Virtual Technopark, penyiapan sarana dan prasarana Virtual
Technopark dan sosialisasi program Virtual Technopark guna penyebaran informasi, dan membangun awareness.
Pemanfaatan kreativitas dan inovasi tersebut dapat dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentua
yang berlaku. 5. Pembiayaan yang berasal dari Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud hanya dapat diberikan
kepada Perusahaan Industri yang berbentuk badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah, dalam bentuk: a
pemberian pinjaman b hibah, dan/atau c penyertaan modal

kinerja dari sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri diukur
dari Jumlah dokumen hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.
Pelaksanaan Sub Kegiatan meliputi: 1. Standardisasi industri a.Pembinaan dalam penerapan SNI secara sukarela atau
pemberlakuan SNI, Spesifikasi Teknis, dan/atau Pedoman Tata Sara secara wajib terhadap Perusahaan Industri dan
masyarakat b.Penyediaan, peningkatan, dan pengembangan Sarana dan Prasarana laboratorium pengujian standar indust
pada wilayah pusat pertumbuhan Industri 2. Dalam rangka pemberian fasilitas nonfiskal untuk perusahaan industri skala
besar atau perusahaan kawasan industri yang lokasinya di daerah kabupaten/kota: a. Merumuskan rencana pemberian
fasilitas b. Realisasi pemberian fasilitas c. Pembinaaan pemanfaatan fasilitas nonfiskal dalam kegiatan industri atau
kawasan d. Evaluasi pemanfaatan fasilitas 3. fasilitas industri bagi perusahaan industri yang mengutamakan penggunaan
produk industri kecil sebagai komponen dalam proses produksi. Fasilitas industri tersebut dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku.
Kinerja sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah serta Peran
Serta Masyarakat diukur dari Jumlah dokumen hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri
Kecil dan Menegah serta Peran Serta Masyarakat dalam 1 tahun. Pemberdayaan industri yang dapat dilakukan oleh Pemd
khususnya terkait IKM. Pemberdayaan IKM yang dapat dilakukan Pemda sesuai PP nomor 29 tahun 2018 tentang
Pemberdayaan IKM adalah : 1. penguatan kapasitas kelembagaan 2. pemberian fasilitas Pelaksanaan Sub Kegiatan
meliputi: 1. Pelaksanaan urusan peningkatan kompetensi internal IKM sebagai berikut: a. Penerapan e-business dalam
rangka digitalisasi IKM melalui (Pelatihan dan pendampingan IKM dalam penggunaan e – business), dan/ atau b. Kompetis
start-up IKM dalam rangka meningkatkan aktivitas pengembangan produk IKM digital berbasis teknologi yang hasilnya dap
dimanfaatkan kepada industri maupun sektor lainnya 2. Pelaksanaan urusan penguatan kapasitas kelembagaan IKM
sebagai berikut: a. Peningkatan Kemampuan Sentra IKM dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • membangun atau merevitalisasi sentra IKM berdasarkan kebutuhan perioritas IKM
• memfasilitasi pembentukan kepengurusan sentra IKM • meningkatkan kemampuan kegiatan usahamelalui Revitalisasi
sentra IKM • mendirikan Unit Pelayanan Teknis berdasarkan kebutuhan prioritas IKM • pengembangan sentra industri kreat
b. Peningkatan Kemampuan Unit Pelayanan Teknis IKM (UPT IKM) dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • optimalisasi dan/ atau restrukturisasi mesin/ peralatan •
pengembangan organisasi dan tata kerja Unit Pelayanan Teknis • peningkatan SDM (pengelola maupun operatornya), dan
atau • perluasan jejaring kerja (dapat bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, maupun Lembaga
tekait lainnya) c. Pemberdayaan Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • pendidikan dan pelatihan untuk upskilling Tenaga Penyuluh
(PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih baik kepada IKM • magang untuk menambah kemampuan teknis
Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih baik kepada IKM, dan/ atau • sertifikasi
kompetensi untuk meningkatkan kompetensi Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih
baik kepada IKM d. Kerjasama - kerjasama dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan
yang berlaku melalui: • Lembaga Pendidikan (Diklat, pendirian incubator wirausaha industri, survey dan riset pasar, dan/
atau pemanfaatan hasil riset) • Lembaga Litbang (identifikasi masalah teknis dan manajerial, identifikasi kebutuhan mesin
dan peralatan, pengembangan desain dan produk, pemanfaatan laboratorium, survey dan riset pasar, pemanfaatan hasil
riset, dan/ atau sertifikasi kompetensi) • Asosiasi Industri (pengembangan pasar produk sentra IKM, alih teknologi kepada
IKM dan Unit Pelayanan Teknis, pengembangan SDM, Pemagangan, Pendampingan ke sentra IKM dan Unit Pelayanan
Teknis, dan/ atau pembukaan akses ke sumber bahan baku bagi sentra IKM), dan/ atau • Asosiasi Profesi Terkait
(pengalihan teknologi kepada sentra IKM dan Unit Pelayanan Teknis, pengembangan SDM, survey dan riset, dan/ atau
pendampingan ke sentra IKM atau Unit Pelayanan Teknis) 3. Pelaksanaan urusan Pemberian Fasilitas Kepada Industri Ke
dan Menengah sebagai berikut: a. Peningkatan kompetensi SDM dan sertifikasi kompetensi dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • kompetensi SDM (pendidikan dan pelatihan
teknis maupun manajerial), dan/ atau • sertifikasi kompetensi pelaku usaha dan/ atau tenaga kerja IKM (uji kompetensi
sesuai dengan bidang kerja dan tugasnya) b. Pemberian bantuan dan bimbingan teknis dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • Pemagangan berupa (manajeman usaha,
penguasaan teknologi, proses produksi dan tata letak mesin/ peralatan, sistem mutu dan standar mutu, desain produk, dan
Kinerja dari sub kegiatan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Rencana Pembangunan Industri diukur dari indikator jumlah
dokumen evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan industri dalam 1 tahun. Dalam NSPK dokumen evaluasi tersebut
adalah : 1. Bupati/Walikota melaporkan hasil pelaksanaan RPIK kepada Gubernur paling banyak 2 kali dalam 1 tahun. 2.
Peninjauan kembali RPIK dalam 5 tahun

Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan rekomendasi melalui kajian kebutuhan infrastruktur, mencakup
infrastruktur transportasi, listrik dan energi, pengelolaan sumber daya air, sarana dan prasarana pengembangan SDM
sesuai dengan kewenangan kabupaten/kota. Rekomendasi dapat diajukan setiap tahun disertai kajian kebutuhan

Kinerja sub kegiatan pelaksanaan pengawasan Jaminan Produk Halal (JPH) di level Kabupaten/Kota diukur dari jumlah
objek yang diawasi dan jumlah program pengawasan jaminan produk halal yang bisa diimplementasikan dalam 1 tahun.
Kinerja pada subkegiatan Penyediaan Data dan Informasi dalam rangka Evaluasi Percepatan Penyebaran dan
Perwilayahan Industri adalah tersedianya laporan data dan informasi yang terkait dengan evaluasi pengembangan WPPI,
KPI, Kawasan Industri dan atau Sentra IKM

Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan rekomendasi melalui kajian pengelolaan sumber daya industri,
infrastruktur, dan sarana prasarana yang ada di dalam WPPI , KPI, dan KI dan/atau Sentra IKM sesuai kewenangan
kabupaten/kota. Rekomendasi dapat diajukan setiap tahun disertai kajian kebutuhan
Kinerja sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Perizinan Berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota
diukur dari jumlah dokumen hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Perizinan berusaha di Bidang Industri Dalam
Lingkup perizinan berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota dalam 1 tahun. Dokumen harus memuat informasi
sebagai berikut : &1. Rekapitulasi perizinan berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota yang diterbitkan dalam 1 tahun
sebelum tahun 2. Daftar Inventaris peraturan sektoral berlaku dan persyaratan dan/atau kewajiban perizinan berusaha
sektor perindustrian, untuk setiap bidang usaha yang terdapat dalam perizinan berusaha industri kewenangan
Kabupaten/Kota yang telah terekapitulasi dalam 1 tahun sebelum tahun 3. Daftar rencana pengawasan industri untuk 1
tahun sebelum tahun berjalan yang paling sedikit memuat objek pengawasan, lingkup pengawasan, jadwal pengawasan,
keanggotaan tim pengawasan yang dilakukan melalui sistem e-wasdal dalam 4. Rekapitulasi realisasi pengawasan
terhadap rencana pengawasan industri. 5. Laporan hasil kegiatan pengawasan yang paling sedikit memuat waktu dan loka
pelaksanaan identitas Perusahaan uraian Perizinan rekomendasi hasil rencana tindak lanjut rekomendasi hasil
pengawasan yang disusun oleh Perusahaan dan Berita Acara Pelaksanaan Pengawasan dalam 1 tahun sebelum tahun 6
Laporan evaluasi pemenuhan dan kepatuhan perusahaan industri terhadap peraturan di bidang perindustrian khususnya
lingkup perizinan berusaha diantaranya memuat rekapitulasi jumlah perusahaan yang telah dilakukan pengawasan
berdasarkan tingkat 7. Laporan tindak lanjut evaluasi pemenuhan dan kepatuhan perusahaan industri terhadap peraturan
bidang perindustrian khususnya lingkup perizinan berusaha kewenangan Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sebelum tahun
berjalan, melalui kegiatan pengendalian perizinan berusaha bidang industri berupa fasilitasi, pembinaan dan/atau pemberia
sanksi menurut kewenangan Kabupaten/Kota sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kinerja sub kegiatan fasilitasi verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian dalam rangka
penerbitan perizinan berusaha berbasis risiko untuk bidang usaha sektor perindustrian dengan tingkat risiko usaha
Menengah-Tinggi dan Tinggi, melalui SIINas yang terintegrasi dengan Sistem OSS RBA, bagi Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) dengan skala usaha Industri Kecil dan Industri Menengah, selain bidang usaha tertentu yang menjadi
kewenangan pemerintah pusat. Dokumen Laporan Kinerja Sub Kegiatan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiata
usaha sebagaimana dimaksud, paling sedikit memuat informasi sebagai berikut: 1. Rekapitulasi jumlah notifikasi permintaa
verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian untuk bidang usaha dengan tingkat risiko
Menengah-Tinggi dan Tinggi yang diterima melalui Hak Akses OSS maupun yang diterima melalui Akun 2. Rekapitulasi
jumlah hasil verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian untuk bidang usaha dengan
tingkat risiko Menengah-TInggi dan Tinggi, berupa penolakan, pengembalian, atau persetujuan melalui Hak Akses OSS,
maupun berupa pengembalian dan persetujuan pemenuhan di 3. Laporan verifikasi dari seluruh perusahaan industri yang
telah mengajukan permintaan verifikasi dan telah dilakukan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sekt
perindustrian untuk bidang usaha dengan tingkat risiko Menengah-TInggi dan Tinggi yang diterbitkan oleh 4. Rekapitulasi
jumlah laporan verifikasi yang diperoleh pelaku usaha dari SIINas, dan telah dilakukan pengunggahan sebagai dokumen
pemenuhan persyaratan usaha di Sistem OSS RBA oleh pelaku 5. Rekapitulasi perbandingan jumlah perusahaan industri
yang telah memperoleh dokumen laporan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian
melalui SIINas, dengan perusahaan yang memperoleh perizinan berusaha berbasis risiko sebagai legalitas usaha melalui
OSS RBA.

Kinerja Sub kegiatan Fasilitasi Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data Industri, Data Kawasan Industri serta Data La
Lingkup Kabupaten/Kota melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) diukur dari jumlah dokumen hasil Fasilitasi
Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data Industri, Data Kawasan Industri serta Data Lain Lingkup Kabupaten/Kota
melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dalam 1 tahun. Dokumen tersebut harus berisi : 1. Data industri beserta
pengolahan dan analisisnya 2. Data kawasan industri beserta pengolahan dan analisisnya 3. Data lain lingkup
Kabupaten/Kota beserta pengolahan dan analisisnya Pelaksanaan Sub Kegiatan dimaksud meliputi: 1. Pelaksanaan
Sosialisasi dan Bimtek SIINas kepada Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri di lingkup Kabupaten/Kota
dapat dilakukan antara lain dengan : 1. Kegiatan Tatap Muka (meeting) menghadirkan Narasumber 2. Melalui media cetak,
media elektronik, secara virtual ataupun media sosial 3. Melalui penyediaan layanan konsultansi baik fisik (gerai/ruangan
khusus) ataupun elektronik (live chat dst) 2. Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data Lain terkait Sektor Industri lingkup
Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain dengan : 1. Kegiatan FGD, rapat, seminar, konsinyering dst melibatkan
instansi penyedia data 2. Penyusunan Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama Tukar Menukar data dengan
instansi penyedia data 3. Pelaksanaan survey baik melalui swakelola ataupun pihak ketiga 3. Penyediaan Informasi dan
Analisa Industri Lingkup Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain dengan : 1. Swakelola melalui FGD, Rapat,
Seminar, Konsinyering dll melibatkan narasumber tenaga ahli baik praktisi maupun dan/atau 2. Pihak Ketiga, contohnya
melalui Jasa Konsultansi dengan Tenaga Ahli Pengolahan

Kinerja sub kegiatan Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisis Industri Kabupaten/Kota melalui SIINas diukur
dari jumlah dokumen hasil Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisis Industri Kabupaten/Kota melalui SIINas
dalam 1 tahun . Dokumen harus berisi laporan jumlah data, informasi dan analisis industri yang telah masuk dalam SIINAS
selama 1 tahun Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisa Industri Kabupaten/Kota
melalui SIINas dapat berupa penyusunan Dashboard Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System), Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System) dan bentuk publikasi dan diseminasi lainnya. Penyusunan Diseminasi
dan Publikasi ini dapat dikerjakan secara swakelola maupun pihak ketiga.
Kinerja sub kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri Lingkup
Kabupaten/Kota dalam Penyampaian Data ke SIINas diukur dari jumlah dokumen hasil Pemantauan dan Evaluasi
Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri Lingkup Kabupaten/Kota dalam Penyampaian Data ke
SIINas. Dokumen harus memuat informasi jumlah perusahaan industri yang dikenai sanksi administratif berupa : 1.
peringatan tertulis 2. denda administratif 3. penutupan sementara 4. pembekuan izin usaha industri atau izin usaha kawasa
industri 5. pencabutan izin usaha industri atau izin usaha kawasan industri Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri lingkup Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain
dengan : 1. Rapat Koordinasi antara Dinas yang membidangi Perindustrian di Kabupaten/Kota dengan Perusahaan Industr
dan Perusahaan Kawasan Industri binaannya. 2. Kunjungan (Site Visit) ke Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan
Industri binaannya yang belum patuh dalam penyampaian Data di SIINas
Fasilitasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilakukan terhadap seluruh
Perangkat Daerah di wilayahnya mengenai hal-hal yang harus dilakukan Pemda dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat
berdasarkan Pasal 354 Ayat 2 UU 23/2014sebagai berikut: a. Menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada masyarakat b. Mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui dukungan pengembangan kapasitas masyarakat c. Mengembangkan
pelembagaan dan mekanisme pengambilan keputusan yang memungkinkan kelompok & organisasi kemasyarakatan dapa
terlibat secara efektif d. kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1. Evaluasi dilakukan kepada seluruh Perangkat Daerah di wilayahnya terhadap pelaksanaan Peningkatan Partisipasi
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah. 2. Evaluasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan capaian kinerja, serta persoalan dan
hambatan yang dihadapi dalam penerapan partisipasi masyarakat Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah yang
diampu masing-masing Perangkat Daerah.
-
Sosialisasi Perda adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD terkait sesuai dengan muatan materi Perda
yang disusun, bersama dengan Pemerintah Daerah untuk menyampaikan muatan materi Perda dalam rangka sosialisasi
kepada masyarakat dengan target/sasaran penyampaian materi dimaksud terinformasi kepada masyarakat Daerah yang
bersangkutan. Fokus Sosialisasi Perda yang telah diundangkan dalam lembaran daerah merupakan Perda yang
rancangannya berasal dari DPRD. Sosialisasi Perda dimaksud dapat dianggarkan pada Setwan sepanjang tidak
dianggarkan pada perangkat daerah lainnya.
Publikasi dan Dokumentasi DPRD adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD untuk menyampaikan
kinerja selama satu tahun berjalan kepada masyarakat Daerah yang bersangkutan. Muatan materi Publikasi dan
Dokumentasi DPRD dimaksud disampaikan melalui situs resmi DPRD atau saluran lain yang mudah diakses masyarakat
serta agenda kegiatan DPRD lainnya.

Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD terkait sesuai
dengan muatan materi Rancangan Peraturan Daerah yang disusun untuk menyampaikan muatan materi Rancangan
Peraturan Daerah dalam rangka Sosialisasi kepada masyarakat dengan target/sasaran penyampaian materi dimaksud
terinformasi kepada masyarakat daerah yang bersangkutan. Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah yang dimaksud
dilaksanakan untuk 1 (Satu) Tahun anggaran. Dalam hal Rancangan Peraturan Daerah belum ditetapkan, maka Sosialisas
Rancangan Peraturan Daerah tidak dapat dilakukan pada tahun anggaran berikutnya.
1. Analisis Kondisi Daerah, Permasalahan, dan Isu Strategis Pembangunan Daerah dilaksanakan pada tahapan rancangan
awal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yaitu pada dokumen RPJPD, RPJMD dan RKPD 2.
Analisis Kondisi Daerah : a. Dilakukan dengan menelaah hasil evaluasi rencana pembangunan Daerah dan kinerja
Perangkat Daerah serta dapat menggambarkan kebutuhan penerapan pelayanan dasar. b. Disusun sesuai dengan aspek
geografi dan demografi, potensi Daerah, kesejahteraan, layanan umum, dan daya saing Daerah. 3. Permasalahan
Pembangunan: a. Merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan
dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. b. Menjelaska
permasalahan pokok yang dihadapi dan akar masalah. c. Menjadi salah satu dasar perumusan kebijakan pembangunan
Daerah dan Perangkat Daerah. 4. Isu strategis Daerah: a. Dianalisis dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD berdasarkan
gambaran kondisi Daerah dan permasalahan Perangkat Daerah. b. Isu strategis Daerah dirumuskan berdasarkan
penelaahan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK), dokumen rencana pembangunan lainnya, pengendalian dan
evaluasi pembangunan Daerah, dan isu strategis Perangkat Daerah. c. Menggambarkan dinamika lingkungan eksternal ba
skala regional, nasional, maupun internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap Daerah dalam kurun waktu
jangka menengah maupun jangka panjang. d. Isu strategis Daerah menjadi salah satu dasar perumusan kebijakan
pembangunan Daerah dan Perangkat Daerah
-

-
-
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah berupa rapat pemantauan dan evaluasi

Penyusunan kebijakan daerah berbasis hasil riset sesuai dengan potensi dan permasalahan daerah melalui aktivitas
pemetaan potensi dan permasalahan daerah serta penyusunan kajian dengan mempertimbangkan isu nasional dan
internasional untuk menghasilkan naskah kebijakan berupa naskah akademik, makalah kebijakan, ringkasan kebijakan,
memo kebijakan dan/atau telaahan staf
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka penyusunan kajian hasil riset lingkup nasional maupun internasional

Koordinasi pelaksanaan kebijakan berupa rapat koordinasi teknis yang melibatkan perangkat daerah, perguruan tinggi dan
pemangku kepentingan lainnya dalam rangka menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis bukti. Sinkronisasi kebijakan
antar pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka penyusunan kajian berupa
rapat sinkronisasi.

Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, kerja sama
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemitraan litbangjirap dalam meningkatkan kompetensi SDM berupa
pelatihan penyusunan kajian kebijakan dan penulisan karya tulis ilmiah.
Koordinasi sistem ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah berupa Penyusunan Rencana induk dan peta jalan pemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah berupa dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat sistemik,
komprehensif, dan partisipatif memuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi atau Riset dan Inovasi di dalam mengatasi
permasalahan prioritas pembangunan daerah sesuai dengan Peraturan BRIN No. 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Riset
dan Inovasi di Daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kelembagaan Riset dan Inovasi di daerah berupa aktivitas
koordinasi dengan penyelenggara riset dan inovasi seperti pelatihan SDM dan studi banding terkait penguatan kelembagaa
Riset dan Inovasi.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk promosi dan kampanye Inovasi seperti pameran inovasi, penyelenggaraan
pekan inovas/teknologi, dan aktivitas promosi inovasi lainnya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyelenggaraan pengembangan klaster Inovasi berbasis produk unggulan
daerah daerah dan/atau mengatasi permasalahan daerah dengan mempertimbangkan keterpaduan kebijakan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk prakarsa pengembangan Riset dan Inovasi di daerah berdasarkan kebutuhan
daerah untuk promosi produk unggulan daerah dan/atau mengatasi permasalahan daerah dengan mempertimbangkan
keterpaduan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kerjasama internasional terkait standardisasi, lingkungan, Hak Asa
Manusia dan isu internasional lainnya berupa aktivitas seminar atau symposium internasional dan kolaborasi riset
internasional.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual berupa
aktivitas memfasilitasi penyelenggaran pelatihan perlindungan KI dan penyediaan fasilitas perlindungan KI/sentra KI dan
pelatihan drafting paten dan valuasi. Catatan: Sentra KI dikelola BRIDA

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan difusi Inovasi berupa akvitas kegiatan penyebarluasan informasi
dan/atau promosi tentang suatu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau
pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya gunanya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyediaan anggaran Riset dan Inovasi berupa aktivitas fasilitasi penyediaan
skema insentif bagi para pelaku riset dan inovasi.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh lembaga/pusat/organisasi penelitian lainnya melalui pendampingan dan
penyuluhan kepada masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk inventarisasi, pengembangan, dan perlindungan pengetahuan dan/atau
teknologi masyarakat berupa aktivitas inventarisasi terkait kodifikasi kearifan lokal, indikasi geografis dan teknologi
masyarakat.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan difusi Inovasi berupa akvitas kegiatan penyebarluasan informasi
dan/atau promosi tentang suatu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau
pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya gunanya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk apresiasi prestasi Inovasi berupa aktivitas kompetisi riset, lomba inovasi
masyarakat, perangkat daerah, swasta, siswa/mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya serta aktivitas apresiasi
inovasi lainnya.
Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi di daerah yang diintegrasikan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik serta dimanfaatkan juga untuk
menjalankan ketentuan wajib serah dan wajib simpan, serta koordinasi dan pelaporan.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kemitraan antar kelembagaan berupa aktivitas membangun
kemitraan riset dan inovasi yang melibatkan penghasil dan pengguna inovasi di daerah dan pusat.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyesuaian kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi invensi dan inovasi berupa rapat pemantauan dan evaluasi.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan infrastruktur dasar Riset dan Inovasi berupa aktivitas
memfasilitasi penyediaan dan/atau pengembangan pusat pelatihan riset, menyediakan ruang publik kreatif,
mengembangkan pusat sains dan inovasi.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang invensi dan inovasi, kerja sama pembangunan ilmu pengetahuan da
teknologi, serta kemitraan litbangjirap dalam meningkatkan kompetensi SDM berupa pelatihan mengembangkan
perusahaan pemula berbasis riset, pelatihan penumbuhkembangan budaya inovasi dan pelatihan inovasi lainnya.

Penyusunan kebijakan daerah di bidang invensi dan inovasi sesuai dengan potensi dan permasalahan daerah melalui
aktivitas pemetaan potensi dan permasalahan daerah serta penyusunan kajian dengan mempertimbangkan isu nasional da
internasional untuk menghasilkan naskah kebijakan berupa naskah akademik, makalah kebijakan, ringkasan kebijakan,
memo kebijakan dan/atau telaahan staf.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyediaan sarana pendukung Riset dan Inovasi di daerah berupa aktivitas
memfasilitasi penerbitan dan pengelolaan penerbitan karya tulis ilmiah.

Koordinasi pelaksanaan kebijakan invensi dan inovasi berupa rapat koordinasi teknis yang melibatkan akademisi, badan
usaha, lembaga sosial masyarakat, media masa, komunitas dan pemangku kepentingan lainnya. Sinkronisasi kebijakan
antar pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat di bidang invensi dan inovasi.

Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka pembinaan reformasi kebijakan terkait riset dan inovasi di
daerah berupa aktivitas penyusunan kebijakan daerah dalam pengembangan yang mendukung pengembangan ekosistem
riset dan inovasi di daerah, penyusunan kebijakan daerah terkait peningkatan alokasi anggaran riset dan inovasi di APBD.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penataan basis data Riset dan Inovasi berupa aktivitas inventarisir tentang rise
dan inovasi, menginventarisir inventor dan menginventarisir invensi di daerah

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan kepedulian isu internasional yang mempengaruhi pengembangan
Ekosistem Riset dan Inovasi di Daerah seperti standardisasi, lingkungan, Hak Asasi Manusia dan isu internasional lainnya

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengelolaan kebun raya daerah berupa aktivitas memfasilitasi penyediaan
dan/atau pengembangan kebun raya untuk kepentingan riset dan inovasi, edu wisata, konservasi dan fungsi lainnya di
daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan perusahaan pemula berbasis riset berupa aktivitas fasilitasi
pelatihan teknologi produksi, pelatihan manajemen bisnis, pengembangan inkubator bisnis, temu bisnis serta aktivitas
pengembangan perusahaan pemula berbasis riset lainnya.
A. Pembinaan terhadap aktivitas kepaskibrakaan meliputi : 1. Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) 2. Lomba REGU
PENGIBAR BENDERA 3. Lomba Baris Berbaris B. Pembinaan terhadap Purnapaskibraka meliputi : 1. Pendataan
purnapaskibraka 2. Bimtek pelatih dan pembina paskibraka sekolah 3. Pengabdian kepada masyarakat

Pembentukan Paskibraka meliputi : Pembentukan Tim Panitia Rekrutmen dan Seleksi, Sosialisasi dan Pengumuman,
Rekrutmen dan Seleksi dan Pemusatan Diklat dengan rincian aktivitas sebagai berikut: 1. Pembentukan tim pembentukan
paskibraka/ panitia rekrutmen dan seleksi 2. Sosialisasi dan Pengumuman : Penyebaran Informasi melalui media
cetak/media elektronik/media sosial dan sosialisasi ke sekolah-sekolah 3. Rekrutmen dan Seleksi : Bimtek Aplikasi
Transparansi bagi Admin dan Panitia Seleksi dan Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi
Seleksi administrasi, seleksi kesehatan (general check up dan tes parade (mis: bentuk kaki, berat badan ideal), seleksi
Pembinaan Ideologi Pancasila, seleksi intelegensi umum, seleksi kemampuan PBB dan Kesamaptaan, seleksi
kepribadian/wawancara minat bakat, penelusuran rekam jejak media sosial. 4. Pemusatan Diklat : - Pemusatan diklat
diasramakan minimal selama 14 hari (uang harian diklat dan transportasi peserta pp dari daerah asal) - sarana prasarana
pemusatan diklat seperti: topi latihan, seragam latihan, kaus kaki latihan, sepatu latihan, handuk latihan, perlengkapan
protokol kesehatan (bila diperlukan), ruang kelas, bendera latihan, ATK dan bahan penunjang lainnya - tim kesehatan dan
alat kesehatan seperti: tim dokter, perawat, oksigen, obat-obatan, dan vitamin - konsumsi latihan: makan dan snack pagi,
siang, dan malam serta makan tambahan bila diperlukan - fasilitator pembelajaran aktif (honorarium jasa profesi), pelatih
baris-berbaris, kenaikan dan penurunan bendera (honorarium pelatih), pamong pengasuh (honorarium pamong pengasuh)
ibadah keagamaan (honorarium pemimpin agama) 5. Pelaksanaan pengukuhan Paskibraka (jamuan makan, dokumentasi,
ruangan, sound system dan dukungan kegiatan lainnya)

Pembinaan lanjutan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi 1. pengelolaan data Purnapaskibraka Duta Pancasi
2. peningkatan kompetensi bidang karakter 3. peningkatan kompetensi kecerdasan kinestetik (olahraga) 4. peningkatan
kompetensi kecerdasan estetika (olahrasa) 5. peningkatan kompetensi kepemimpinan Pancasila 6. peningkatan kompetens
literasi dan komunikasi 7. Training of Trainer Kepamongan Catatan : Kegiatan peningkatan kompetensi bagi
Purnapaskibraka Duta Pancasila dilaksanakan secara mandiri (swakelola) oleh Kesbangpol Kabupaten/Kota dan atau dapa
mengirimkan Purnapaskibraka Duta Pancasila untuk mengikuti diklat/seminar/sosialisasi/bimtek yang diselenggarakan oleh
Kementerian/Lembaga/Dinas/Badan/ Lembaga non pemerintah lainnya yang sesuai dengan peningkatan 5 kompetensi di
atas.

Pelaksanaan tugas Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi: 1. Aktivitas kegiatan pengarusutamaan nilai Pancasila di
masyarakat dengan melibatkan Purnapaskibraka Duta Pancasila sebagai fasilitator, yang meliputi pembiayaan: - Uang
harian dan transportasi - Jasa Profesi fasilitator - Jamuan makan minum - Paket meeting - ATK dan bahan penunjang
lainnya (tentativ rincian untuk 1 kegiatan)
Pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi: 1. koordinasi pengangkatan Purnaskibraka Duta Pancasila 2.
pelaksanaan Diklat PIP lanjutan bagi Purnapaskibraka meliputi: - honorarium fasilitator Diklat - jamuan makan dan minum -
ruangan kelas - dokumentasi - uang harian dan transportasi (jika dilaksanakan secara luring) - ATK dan kelengkapan lainny
3. pengacaraan pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila - jamuan makan dan minum - ruangan dan dukungan
kegiatan lainnya - uang harian dan transportasi peserta - dokumentasi
Pelaksanaan tugas Paskibraka meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pada HUT RI yang meliputi: - Uang Saku dan Transportasi
Paskibraka - Belanja Pakaian Dinas Upacara dan Atribut Kelengkapannya - Sewa alat transportasi - Make up artist untuk
Paskibraka - Dokumentasi (foto/video) - Tim kesehatan - Jamuan makan dan minum 2. Pelaksanaan tugas pada Hari Lahir
Pancasila, - Pelatihan Baris Berbaris dan Karantina selama 5 hari meliputi sewa asrama, jamuan makan dan minum,
pengadaan pakaian dan kelengkapan latihan - Honorarium Pelatih, Pamong dan Pendamping - Uang Saku dan Transporta
Paskibraka - Belanja Pakaian Dinas Upacara dan Atribut Kelengkapannya - Sewa alat transportasi - Make up artist untuk
Paskibraka - Dokumentasi (foto/video) - Tim kesehatan - Jamuan Makan dan minum 3. Pelaksanaan tugas lainnya
1. Walidata Pendukung adalah Sekretariat Dinas/Perangkat Daerah yang membantu pelaksanaan tugas Walidata tingkat
Daerah 2. Walidata pendukung pada tahap perencanaan pengumpulan DSSD: menyerahkan Daftar data yang dilakukan
disabled kepada walidata tingkat Daerah. 3. Walidata pendukung pada tahap pengumpulan DSSD: Merekapitulasi data
pada masing-masing bidang (Produsen Data) dalam perangkat daerah 4. Walidata pendukung pada tahap pemeriksaan
DSSD: memeriksa jumlah hasil DSSD yang telah dikumpulkan oleh masing-masing bidang (Produsen Data) untuk
selanjutnya disampaikan kepada walidata tingkat daerah 5. Dokumen Hasil Penyelenggaraan Walidata Pendukung Statist
Sektoral Daerah dapat berupa Laporan/Berita Acara/Surat yang merupakan hasil dari koordinasi dan konsultasi dengan
Walidata, dan membantu Walidata mengumpulkan, memeriksa, dan mengelola Data pada Perangkat Daerah

1. Definsi: Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan data sesuai dengan standar data, daftar data yang telah
ditentukan dalam Forum Satu Data pada tahap perencanaan pengumpulan Data SSD. 2. Kriteria: Jumlah Data Statistik
Sektoral Daerah yang Telah Dikumpulkan dimaksud adalah DSSD yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Walidata
Pendukung lingkup Perangkat Daerah . 3. Cara Pelaksanaan: Pelaksanaan pengumpulan DSSD menggunakan aplikasi e-
walidata dalam SIPD.

1. Forum perangkat daerah adalah forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah untuk merumuskan
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/ kota. 2. Forum dimaksu
menjadi pertemuan antara para pemangku kepentingan pelayanan Perangkat Daerah untuk membahas rancangan
Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah (Renstra PD dan Renja PD) di bawah koordinasi kepala Perangkat Daerah untu
mendapatkan masukan bagi penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah (Renstra PD dan Renja PD).

1. Dokumen Perencanaan Urusan Selain Renstra PD dan Renja PD yang disusun untuk memberikan acuan atas
pelaksanaan substansi/tematik tertentu berdasarkan Bidang Urusan yang Diampu. 2. Dokumen Perencanaan Urusan
Selain Renstra PD dan Renja PD antara lain: a. Rencana Induk b. Rencana Umum c. Rencana Aksi d. Dokumen
perencanaan serupa lainnya 2. Apabila Dokumen dimaksud dalam satu Bidang Urusan, menjadi bahan masukan terhadap
penyusunan Renstra PD dan Renja PD. 3. Apabila Dokumen dimaksud bersifat lintas Bidang Urusan, menjadi bahan
masukan terhadap penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

1. Pelaksanakan koordinasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah. 2. Substansi koordinasi peningkatan Partipasi Masyarakat yang dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah mencakup ruang lingkup partisipasi masyarakat dalam: a. Penyusunan Perda dan kebijakan daerah
(Peraturan Kepala Daerah) b. Pembangunan daerah c. Pengelolaan aset dan/atau sumber daya alam daerah d.
Penyelenggaraan pelayanan publik

1. Koordinasi Teknis Pembangunan (Rakortekbang) merupakan forum antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
untuk mencapai target pembangunan nasional antara kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dan Daerah
2. Koordinasi teknis pembangunan dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi
pembangunan Daerah. 3. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota selaku penyelenggara Bidang Urusan sesuai kewenanganny
di daerah diamanatkan mengikuti Rakortekbang untuk membahas dukungan pemerintah daerah dalam pencapaian target
pembangunan nasional bersama dengan K/L Teknis selaku pembina teknis penyelenggaraan urusan dimaksud. 4. Dalam
pelaksanaan Rakortekbang, Perangkat Daerah Kabupaten/Kota mengisi formulir sesuai kinerja dan indikator kinerja urusan
dalam Rakortekbang melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah. 5. Indikator Kinerja Urusan (IKUR) merupakan
indikator outcome yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan nasional berdasarkan Bidang Urusan.
Pelaksana SPM Jenis Tag
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

NON-SPM
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
kesetaraan

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang NON-SPM
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
Non Formal
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

Bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM
Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM BEBAN


Layanan PENGELUAR
kesehatan, AN
Kesehatan KEMISKINAN
Masyarakat, EKSTREM
dan P2P

Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat
dan Pelayanan
Kesehatan
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Kesehatan dan
P2P

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan
Bidang SPM Layanan BEBAN
Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM
Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN
Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang NON-SPM Layanan


Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Layanan


Pelayanan
Kesehatan,
Kesehatan
masyarakat
dan UPTD
Penanggulang
an Krisis
Kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kesehatan
masyarakat,
dan P2P

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas BEBAN


dan Kesehatan PENGELUAR
masyarakat AN
KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Pelayanan
Kesehatan,
Farmalkes dan
Kesehatan
masyarakat

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan dan
Kesehatan
Masyarakat
Bidang P2P NON-SPM Aktifitas
dan Kesehatan
masyarakat

Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
dan P2P KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Pelayanan
Kesehatan,
Kesehatan
masyarakat,
dan UPTD
Pusat Krisis
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas BEBAN


PENGELUAR
AN
KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN
Kesehatan PENGELUAR
masyarakat AN
dan Pelayanan KEMISKINAN
Kesehatan EKSTREM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Kesmas dan
Yankes

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang NON-SPM Aktifitas


pelayanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


pelayanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang NON-SPM Layanan


Layanan
kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Pelayanan
Kesehatan
Bidang P2P NON-SPM Aktifitas
dan Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM


dan Kesehatan
Masyarakat

Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM


dan Kesehatan
Masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


Bidang NON-SPM Layanan
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan dan
Sumber Daya
Kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
Kesehatan,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
Kesehatan,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Farmasi dan
alat kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumber Daya
Kesehatan dan
Farmalkes

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
Masyarakat
dan P2P
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
Kesehatan
dan Farmalkes
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM
Kesehatan
Masyarakat
dan P2P

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas KANTONG


dan Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
Kesehatan,
Farmalkes,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang SDA NON-SPM

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

NON-SPM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM
Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH
Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM Aktifitas DRAINASE


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

BIdang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

BIdang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

NON-SPM

NON-SPM
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang NON-SPM
Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang Urusan NON-SPM
Penataan
Ruang

Bidang NON-SPM
Penataan
Ruang

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
LAHAN
POTENSIAL
PERUMAHAN
RELOKASI

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan PERUMAHAN

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan
Bidang SPM Aktifitas BENCANA
Perumahan KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENDATAAN
RELOKASI

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang SPM Layanan REHABILITAS


Perumahan I SOSIALISASI

Bidang SPM Layanan PELATIHAN


Perumahan SATGAS
Bidang SPM Aktifitas KANTONG
Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang SPM Layanan KANTONG


Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang SPM Layanan KANTONG
Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
BIdang SPM Layanan KANTONG
Perumahan KEMISKINAN

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n Perumahan

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n Perumahan

Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITASI


Perumahan KELEMBAGA
AN PEMILIK
RUMAH

Bidang NON-SPM Aktifitas AKTIVITAS


Perumahan INVENTARISA
SI
PELAPORAN
PEMBUKUAN

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Perumahan KEMISKINAN
KHUSUS
MASYARAKA
T
PENYEDIAAN
RUMAH
TERTINGGAL

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM Aktifitas PENGEMBAN
Perumahan GAN
PERUMAHAN

Bidang NON-SPM Layanan BUMD


Perumahan PEGAWAI
PEMBINAAN

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


Perumahan

Bidang NON-SPM Aktifitas INFRASTRUK


Perumahan TUR

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM Aktifitas PEMBANGUN


Kawasan AN
Permukiman PENGEMBAN
GAN

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang SPM Aktifitas KAWASAN


Perumahan/Bi KAWASAN
dang Kawasan PERMUKIMA
Permukiman/B N
idang PSU

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
RTLH
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
PSU RTLH

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KUMUH
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
KUMUH

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM Layanan KANTONG
Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
PENCEGAHA
N KUMUH
TIDAK LAYAK
HUNI

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang PSU NON-SPM Aktifitas KANTONG


KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENYEDIAAN
PERENCANA
AN

Bidang PSU NON-SPM Layanan KANTONG


KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENYEDIAAN
PRASARANA
SARANA
UTILITAS
Bidang PSU NON-SPM Aktifitas KANTONG
KEMISKINAN
PERUMAHAN
PSU

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM Layanan KANTONG


KEMISKINAN
LISTRIK PSU

Bidang PSU NON-SPM Layanan JARINGAN


KANTONG
KEMISKINAN
LISTRIK
RUMAH
Bidang NON-SPM Aktifitas KORDINASI
Perumahan PERUMAHAN
REGISTRASI
SERTIFIKASI
SINKRONISA
SI

Tipe I (Bidang NON-SPM Aktifitas


Tibumtranmas)

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Tipe I (Bidang SPM Aktifitas
Tibumtranmas)

Penunjang/ NON-SPM
BPSDM
Kemendagri/
BPSDM
Provinsi

Bidang NON-SPM
Trantibum

Penunjang/ NON-SPM
BPSDM
Kemendagri/
BPSDM
Provinsi

Bidang Linmas NON-SPM

Bidang NON-SPM
Trantibum
Tipe I (Bidang NON-SPM
Tibumtranmas)

Tipe I (Bidang NON-SPM


Tibumtranmas)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe I (Bidang NON-SPM
Tibumtranmas)

Bidang Linmas NON-SPM Aktifitas

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe 2 (JF Pol NON-SPM
PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 2 (PPNS) NON-SPM

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
PP mengikuti
Sosialisasi
Perda/Perkada
Tipe 2 (JF Pol NON-SPM
PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
PP melakukan
patroli,
melaksanakan
pengamanan
dan
pengawalan

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe 1 (Bidang NON-SPM
Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 3 (Tim NON-SPM


Sekretariat
PPNS sesuai
Permendagri
No. 3 Tahun
2019 )
pembina :
Bupati/Wali
pengarah :
Sekretaris
ketua : Kepala
Satpol
sekretaris :
Sekretaris
Satpol
koordinator
operasional:
Kepala Bidang
yang
membidangi
Penegakan
Peraturan
Perundang -
undangan
Daerah atau
sebutan
lainnya pada
Satpol
koordinator
teknis :
Koordinator
pengawas
penyidikan
PPNS
Kepolisian
dan anggota :
1. Kepala
Tipe 1 (Bidang NON-SPM
Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang SPM Layanan


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang SPM Aktifitas GEOPARK
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Layanan GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
Bidang SPM Aktifitas
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Layanan


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Layanan


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik
Bidang NON-SPM
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
dan Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik ,
Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi,
Sekretariat

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
dan Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Layanan


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi,
dan
Sekretariat

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
dan
Sekretariat

Bidang NON-SPM Aktifitas


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
Bidang SPM Layanan
Pencegahan

Bidang SPM Layanan


Pemadaman

Bidang SPM Layanan


Penyelamatan

Bidang SPM Layanan


Pencegahan

Bidang Sarana NON-SPM Aktifitas


Prasarana
NON-SPM

Bidang Sarana NON-SPM Aktifitas


Prasarana

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan
Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana
Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pemadaman

Bidang SPM Layanan


Pencegahan
Bidang SPM Layanan
Pencegahan

NON-SPM

Bidang SPM Layanan


Penyelamatan

NON-SPM
NON-SPM

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Penempatan
Tenaga Kerja /
Bidang
Ketenagakerja
an

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja

Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
Perlindungan
Khusus Anak

Bidang NON-SPM
Perlindungan
Khusus Anak

kabupaten/ NON-SPM Aktifitas


kota

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak,
UPTD PPA
Bidang NON-SPM Layanan
perlindungan
khusus anak,
UPTD PPA
Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

kabupaten/ NON-SPM Aktifitas


kota
Unit organisasi SPM Aktifitas FOODESTAT
yang E
menangani KEMISKINAN
urusan pangan EKSTREM
Bidang PANGANDAN
Distribusi dan GIZI
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDAN


yang GIZI
menangani
pangan/ketaha
nan pangan
khususnya
yang
membidangi
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDAN


yang GIZI
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
NON-SPM

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas BEBAN


yang PENGELUAR
menangani AN
urusan pangan KEMISKINAN
khususnya EKSTREM
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang
stabilisasi
pasokan dan
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan/ketaha
nan pangan
khususnya
yang
membidangi
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
khususnya
bidang yang
menangani
distribusi dan
cadangan
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang
ketersediaan
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
khususnya
bidang yang
menangani
stabilisai
pasokan dan
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
pangan/ketaha
nan pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


menangani
urusan pangan
Kab/Kota
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDAN


yang GIZI
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

PPKL NON-SPM Aktifitas RPPLH

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM
Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM Aktifitas KLHS


Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

NON-SPM

NON-SPM

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARA


N
NON-SPM GEOPARK

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM
Penaatan & NON-SPM
Peningkatan
LH

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan
PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM Layanan PENCEMARA


N

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARA


N

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARA


N

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARA


N

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM
PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
Pengelolaan NON-SPM Layanan B3
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas B3


Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM Layanan B3


Sampah dan
B3
Pengelolaan NON-SPM Aktifitas B3
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Penataan dan NON-SPM Layanan PPLH


Peningkatan
LH
Penataan dan NON-SPM
Peningkatan
LH

Penataan dan NON-SPM


Peningkatan
LH

Penataan dan NON-SPM Layanan


Peningkatan
LH

NON-SPM
NON-SPM

PPKL NON-SPM Aktifitas MHA

PPKL NON-SPM Aktifitas MHA

NON-SPM GEOPARK
PPKL NON-SPM Aktifitas PENDIDIKANL
H

PPKL NON-SPM Aktifitas PENDIDIKANL


H

Penataan dan NON-SPM


Peningkatan
LH

PPKL NON-SPM Aktifitas PENGHARGA


ANLH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH
Penaatan & NON-SPM
Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAH


Sampah dan AN
Limbah B3
Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAH
Sampah dan AN
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAH


Sampah dan AN
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
sampah dan
limbah b3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3
Pengelolaan NON-SPM Layanan PERSAMPAH
Sampah dan AN
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM Layanan PERSAMPAH


Sampah dan AN
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAH


Sampah dan AN
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAH


Sampah dan AN
Limbah B3

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani IPBK
urusan PEMBANGUN
Pengendalian AN
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK
Provinsi

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
Urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
Urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan PENDATAAN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan PENDATAAN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota SIGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan PENDATAAN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota SIGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PENDATAAN
urusan KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas KELEMBAGA


yang AN
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PENYULUH
urusan KB
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM BANGGA
yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUN
Penduduk dan AN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota SDGS

Pelaksana NON-SPM BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUN
Penduduk dan AN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota SDGS

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEP
Penduduk dan SI MODERN
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEP
Penduduk dan SI MODERN
KB di TK. MKJP
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEP
Penduduk dan SI MODERN
KB di TK. MKJP
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEP
Penduduk dan SI MODERN
KB di TK. MKJP
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KESEHATAN
Pengendalian REPRODUKSI
Penduduk dan KONTRASEP
KB di TK. SI MODERN
Kab/Kota MKJP
PEMBANGUN
AN
KELUARGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEP
Penduduk dan SI MODERN
KB di TK. MKJP
Kab/Kota PEMBANGUN
AN
KELUARGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA KB
menangani PRIA
urusan KESEHATAN
Pengendalian REPRODUKSI
Penduduk dan KONTRASEP
KB di TK. SI MODERN
Kab/Kota MKJP

Pelaksana NON-SPM ANGKA


yang KEMATIAN
menangani BAYI ANGKA
urusan KEMTIAN IBU
Pengendalian BANGGA
Penduduk dan KENCANA
KB di TK. BEBAN
Kab/Kota PENGELUAR
AN
KEMISKINAN
EKSTREM
KESEHATAN
REPRODUKSI

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KAMPUNG KB
urusan PEMBANGUN
Pengendalian AN
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pengendalian NON-SPM BANGGAKEN


Penduduk dan CANA
Keluarga DASHAT
Berencana

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUN
Penduduk dan AN
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota SDGS UPPKA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUN
urusan AN
Pengendalian KELUARGA
Penduduk dan PENDAMPING
KB di TK. KELUARGA
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM SDGS


yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM BANGGA
yang KENCANA
menangani BEBAN
urusan PENGELUAR
Pengendalian AN
Penduduk dan KEMISKINAN
KB di TK. EKSTREM
Kab/Kota

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ


Lintas dan PENYUSUNA
Angkutan N
Jalan RENCANAIND
UK

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ


Lintas dan RENCANAIND
Angkutan UK
Jalan SOSIALISASI

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas dan
Angkutan
Jalan
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ
Lintas PEMBANGUN
AN
PRASARANA

Bidang Lalu NON-SPM Layanan PENYEDIAAN


Lintas Jalan PERLENGKA
PAN
PERLENGKA
PANJALAN

Bidang NON-SPM Aktifitas PRASARANA


Prasarana REHABILITAS
Transportasi I
Jalan
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ
Lintas Jalan PEMELIHARA
AN
PERLENGKA
PANJALAN
REHABILITAS
I

Bidang NON-SPM Aktifitas LLAJ


Prasarana PENYUSUNA
Transportasi NRENCANA
Jalan TERMINALTIP
EC

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan
Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITASI


angkutan dan
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


angkutan dan SINKRONISA
sarana SI

Bidang NON-SPM Aktifitas PENYEDIAAN


angkutan dan SARANA
sarana PRASARANA

Bidang NON-SPM Layanan KAPASITASS


angkutan dan DA
sarana PENGUJIANB
ERKALA
Bidang NON-SPM Layanan KENDARAAN
angkutan dan BERMOTOR
sarana REGISTRASIK
ENDARAAN

Bidang NON-SPM Layanan PENYEDIAAN


angkutan dan BUKTILULUS
sarana

Bidang NON-SPM Layanan SOSIALISASI


angkutan dan
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISISPOT


angkutan dan ENSI
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas PEMELIHARA


angkutan dan ANSARANA
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


angkutan dan PENGUJIANB
sarana ERKALA

Bidang NON-SPM Aktifitas PENETAPANT


angkutan dan ARIF
sarana PENGUJIANB
ERKALA

Bidang NON-SPM Aktifitas MONITORING


angkutan dan DANEVALUAS
sarana I
PENGUJIANB
ERKALA
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ
Lintas Jalan PENGAWASA
N
PENGENDALI
AN

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

BIdang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

BIdang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan
Bidang Lalu NON-SPM
Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Prasarana KOTA
Transportasi PENYELENG
Jalan GARAAN
SISTEM
MANAJEMEN
TRANSPORT
ASI CERDAS

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANDALALIN


Lintas Jalan KOORDINASI
SINKRONISA
SI

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan
Bidang Lalu NON-SPM
Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANDALALIN


Lintas Jalan DOKUMEN
TEKNIS
PENETAPAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas AUDIT


Lintas Jalan INSPEKSI
PEMANTAUA
N TERMINAL

Bidang NON-SPM Aktifitas AUDIT


angkutan INSPEKSI
Jalan KENDARAAN
BERMOTOR
PEMANTAUA
N

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan
Bidang Sarana NON-SPM
Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Lintas dan UMUM
Bidang KABUPATEN/
Angkutan KOTA
Jalan KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
LLAJ
PENGAWASA
N

Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
Jalan KEBIJAKAN
PERKOTAAN
PERUMUSAN

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
Jalan KAWASAN
KEBIJAKAN
PERKOTAAN
SOSIALISASI
Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN
Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/
KOTA
PENYUSUNA
N
PERKOTAAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/
KOTA
PERKOTAAN
RENCANA
UMUM
SOSIALISASI

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/
KOTA
PENGENDALI
AN
PERKOTAAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/
KOTA
KANTONG
KEMISKINAN
KEBIJAKAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEDESAAN
PERUMUSAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/
KOTA
KEBIJAKAN
RENCANA
UMUM
SOSIALISASI
Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/
Angkutan KOTA
Jalan KAWASAN
PERKOTAAN
KEBIJAKAN
KEWENANGA
N
PERUMUSAN
TAKSI

Bidang NON-SPM Aktifitas KAWASAN


Prasarana PERKOTAAN
Transportasi KEBIJAKAN
Jalan KEWENANGA
N
KABUPATEN/
KOTA
SOSIALISASI
TAKSI

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan
Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN
Angkutan KABUPATEN/
Jalan dan KOTA ORANG
Bidang Sarana DALAM
Transportasi TRAYEK
Jalan PENGAWASA
N
PENYELENG
GARAAN
ANGKUTAN
SINKRONISA
SI

Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan
Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISIS


Angkutan ANGKUTAN
Jalan KABUPATEN/
KOTA TARIF
KELAS
EKONOMI

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Angkutan KABUPATEN/
Jalan dan KOTA KELAS
Bidang Sarana EKNOMI
Transportasi PENYEDIAAN
Jalan DATA TARIF

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Angkutan KABUPATEN/
Jalan KOTA KELAS
EKONOMI
PENGAWASA
N
PENGENDALI
AN TARIF

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI
prasarana IZINUSAHA
KABUPATEN/
KOTA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINUSAHA


prasarana KABUPATEN/
KOTA
KOORDINASI
SINKRONISA
SI

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA


prasarana NLAUT
KABUPATEN/
KOTA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA


prasarana NLAUT
KABUPATEN/
KOTA
KOORDINASI
SINKRONISA
SI
Bidang NON-SPM Layanan ANGKUTAN
Angkutan SDP FASILITASI
IZIN
KABUPATEN/
KOTA
SUNGAI DAN
DANAU
USAHA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN


Angkutan SDP KABUPATEN/
KOTA
PENGAWASA
N SUNGAI
DAN DANAU
USAHA
Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI
Angkutan SDP IZIN
KABUPATEN/
KOTA
PELABUHAN
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN


Angkutan SDP KABUPATEN/
KOTA
PELABUHAN
PENGAWASA
N
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Angkutan SDP IZINANGKUTA
NPENYEBRA
NGAN
KABUPATEN/
KOTA USAHA
Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA
Angkutan SDP NPENYEBRA
NGAN
KABUPATEN/
KOTA
PENGAWASA
N USAHA

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP
Bidang NON-SPM
Angkutan SDP

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP

Bidang NON-SPM Layanan ANGKUTANL


Angkutan AUN
PELAYARAN
PERIZININAN

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANL


angkutan AUT
PELAYARAN
SINKRONISA
SI
Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISIS
Angkutan KABUPATEN/
KOTA
PENYEBERA
NGAN TARIF

Bidang NON-SPM Layanan INFORMASI


Angkutan SDP KABUPATEN/
KOTA
PENYEBERA
NGAN
PENYEDIAAN
DATA TARIF

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
PENGAWASA
N
PENYEBERA
NGAN TARIF

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANL


Prasarana AUT
PELAYARAN
RENCANAIND
UK
Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANL
Prasarana AUT
PELAYARAN
PENETAPAN
RENCANAIND
UK

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANL


Prasarana AUT
PELAYARAN
RENCANAIND
UK

Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR


Prasarana RENCANAIND
SDP UK
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR


Prasarana RENCANAIND
SDP UK
SOSIALISASI
SUNGAIDANA
U
Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR
Prasarana PENGENDALI
SDP AN
RENCANAIND
UK
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Prasarana IZIN
PEMBANGUN
AN
PENGOPERA
SIAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELABUHAN
PEMBANGUN
AN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELABUHAN
PEMELIHARA
AN
PENGOPERA
SIAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas PELABUHAN


Prasarana PENGAWASA
N
PENGUMPAN
LOKAL
Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITAS
Prasarana KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELAYANANA
NGKUTAN
PENGUMPAN
LOKAL
Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI
Prasarana IZIN
SDP PEMBANGUN
AN
PENGOPERA
SIAN
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
SDP KEMISKINAN
EKSTREM
PEMBANGUN
AN
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
SDP KEMISKINAN
EKSTREM
PEMELIHARA
AN
PENGOPERA
SIAN
SUNGAIDANA
U

Bidang NON-SPM Aktifitas DERMAGA


Prasarana KANTONG
SDP KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEMBANGUN
AN SUNGAI
DAN DANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas DERMAGA


Prasarana KANTONG
SDP KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEMELIHARA
AN SUNGAI
DAN DANAU

Bidang NON-SPM
Angkutan dan
Prasarana
SDP
Bidang Sarana NON-SPM
SDP

Bidang NON-SPM
Prasarana
SDP

Bidang NON-SPM
Prasarana
SDP

Bidang NON-SPM Layanan BADANUSAH


Prasarana A FASILITASI
IZIN
PELABUHAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas BADANUSAH


Prasarana A IZIN
KOORDINASI
PENGAWASA
N
PENGUMPAN
LOKAL
SINKRONISA
SI
Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI
Prasarana IZIN
PENGEMBAN
GANPELABU
HAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN


Prasarana KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENGAWASA
N
PENGEMBAN
GANPELABU
HAN
PENGUMPAN
LOKAL
SINKRONISA
SI

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Prasarana FASILITAS
PELAYANAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELAYARAN
Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN
Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN
PRASARANA
REKLAMASI
Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN
Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN
REKLAMASI

NON-SPM Layanan PELABUHAN


PENGUMPAN
LOKA
PELAYARAN

NON-SPM Layanan PELABUHAN


PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n dan
Keselamatan

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan
Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan
Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas INDUK


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
PERKERETAA
PIAN
RENCANA

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA
Angkutan KERETA API
PENETAPAN
RENCANA
INDUK
SOSIALISASI

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA
Angkutan KERETA API
PENGENDALI
AN RENCANA
INDUK

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN USAHA


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
KERETA API
PEMBANGUN
AN
PENGOPERA
SIAN
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN USAHA
Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
KERETA API
PEMBANGUN
AN
PENGAWASA
N
PENGOPERA
SIAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JALAUR


Lintas dan KERETA API
Angkutan JARINGAN
KABUPATEN/
KOTA
PENETAPAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JALUR


Lintas dan KERETA API
Angkutan JARINGAN
KABUPATEN/
KOTA
PENETAPAN
SOSIALISASI

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA KELAS
Angkutan PENETAPAN
STASIUN
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas FASILITASI
Lintas dan IZIN
Angkutan KABUPATEN/
KOTA
OPERASI
SARANA
PERKERETAA
PIAN UMUM

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
OPERASI
SARANA
PENGAWASA
N
PERKERETAA
PIAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
PELAYANAN
PENETAPAN
PERKERETAA
PIAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
PELAYANAN
PENETAPAN
PERKERETAA
PIAN
SOSIALISASI
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN
Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
KERETA API
KHUSUS
PEMBANGUN
AN
PENGADAAN
PERSYARATA
N

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN


Lintas dan KABUPATEN/
Angkutan KOTA
KERETA API
KHUSUS
PEMBANGUN
AN
PENGADAAN
PENGAWASA
N

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Layanan KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas DOMAIN


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE
Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE
Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi
Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK
Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Bidang : NON-SPM Aktifitas KEAMANAN


Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Aktifitas KEAMANAN


Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer
Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN
Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN


Persandian , NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN


Persandian , NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Layanan


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perpustakaan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Pengawasan
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Layanan


Pengolahan
dan
Pemasaran

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Perikanan
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Pengolahan
dan
Pemasaran
Hasil
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Hasil
Perikanan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang I NON-SPM

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kapasitas
SDM
Pariwisata
Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi
Pariwisata dan
Sekretariat

NON-SPM GEOPARK

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kapasitas
SDM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata
Bidang NON-SPM Aktifitas
Destinasi

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Pemasaran,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Pemasaran,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi

Bidang yang NON-SPM


menangani
Destinasi atau
Industri atau
Kelembagaan
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri
Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pemasaran

Bidang NON-SPM
Pemasaran

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

- NON-SPM Aktifitas

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pariwisata dan
Bidang
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pemasaran

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Pariwisata
Bidang NON-SPM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Kelembagaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kelembagan
Pariwisata dan
atau Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Tanaman
Pangan/ UPTD
Perbenihan
Balai Benih NON-SPM Aktifitas
Tanaman
Pangan/ UPTD
Perbenihan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan
UPTD yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
perbenihan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Balai NON-SPM Aktifitas


Pengawasan
dan Sertifikasi
Benih
Tanaman
Pangan dan
Hortikultura

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
fungsi
peternakan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
urusan
Pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan/ UPTD
Pembibitan
dan UPTD
Produksi
Ternak

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan/ UPTD
BIB

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Layanan


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Layanan


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Layanan
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas


atau Bidang
Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan
UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas GEOPARK
atau Bidang
Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan

UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perkebunan
atau Bidang
Perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK
perkebunan,
tanaman
pangan dan
hortikultura

Bidang yang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sektor
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sektor
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang NON-SPM Aktifitas
Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas KEMISKINAN


Penyuluhan EKSTREM
Pertanian PENINGKATA
N
PENDAPATA
N

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian
Bidang NON-SPM Aktifitas
Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

Urusan NON-SPM Aktifitas


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan
Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK
Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas


Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas
Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas


Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas
Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas


Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kemetrologian
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kemetrologian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kemetrologian

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bagian NON-SPM Aktifitas


Pemerintahan
Bagian NON-SPM Aktifitas
Pemerintahan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bagian NON-SPM
Persidangan
dan
Perundang-
undangan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Persidangan NON-SPM
dan
Perundang-
undangan,
Humas,
Protokol dan
Publikasi

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bagian NON-SPM
Persidangan
dan
Perundang-
undangan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang 1, 2, 3, NON-SPM Aktifitas


dan/atau 4

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan

Tim Panitia NON-SPM


Pelaksana
Pembentukan
Paskibraka

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan
Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Sekretariat NON-SPM Aktifitas
Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3362 KABKOT X.XX.01.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Perencanaan Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
3363 KABKOT X.XX.01.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Dokumen RKA- RKA-SKPD dan
Penyusunan SKPD dan Laporan Laporan Hasil
Dokumen RKA- Hasil Koordinasi Koordinasi
SKPD Penyusunan Penyusunan
Dokumen RKA- Dokumen RKA-
SKPD SKPD

3364 KABKOT X.XX.01.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen Perubahan RKA-
Penyusunan Perubahan RKA- SKPD dan Laporan
Dokumen SKPD dan Laporan Hasil Koordinasi
Perubahan RKA- Hasil Koordinasi Penyusunan
SKPD Penyusunan Dokumen
Dokumen Perubahan RKA-
Perubahan RKA- SKPD
SKPD

3365 KABKOT X.XX.01.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen DPA- DPA-SKPD dan
Penyusunan DPA- SKPD dan Laporan Laporan Hasil
SKPD Hasil Koordinasi Koordinasi
Penyusunan Penyusunan
Dokumen DPA- Dokumen DPA-
SKPD SKPD

3366 KABKOT X.XX.01.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Dokumen Perubahan DPA-
Penyusunan Perubahan DPA- SKPD dan Laporan
Perubahan DPA- SKPD dan Laporan Hasil Koordinasi
SKPD Hasil Koordinasi Penyusunan
Penyusunan Dokumen
Dokumen Perubahan DPA-
Perubahan DPA- SKPD
SKPD

3367 KABKOT X.XX.01.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Capaian Capaian Kinerja dan
Penyusunan Kinerja dan Ikhtisar Ikhtisar Realisasi
Laporan Capaian Realisasi Kinerja Kinerja SKPD dan
Kinerja dan Ikhtisar SKPD dan Laporan Laporan Hasil
Realisasi Kinerja Hasil Koordinasi Koordinasi
SKPD Penyusunan Penyusunan
Laporan Capaian Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja
SKPD SKPD
3368 KABKOT X.XX.01.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
3369 KABKOT X.XX.01.2.01.0008 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Walidata Hasil
Walidata Pendukung Statistik Penyelenggaraan
Pendukung Statistik Sektoral Daerah Walidata
Sektoral Daerah Pendukung Statistik
Sektoral Daerah

3370 KABKOT X.XX.01.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Data Data


Pelaksanaan Pengumpulan Data Statistik Sektoral
Pengumpulan Data Statistik Sektoral Daerah yang Telah
Statistik Sektoral Daerah Dikumpulkan dan
Daerah Diperiksa Lingkup
Perangkat Daerah

3371 KABKOT X.XX.01.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Forum Forum Perangkat Hasil Forum
Perangkat Daerah Daerah Perangkat Daerah
Berdasarkan Bidang Berdasarkan Bidang Berdasarkan Bidang
Urusan yang Urusan yang Urusan yang
Diampu dalam Diampu dalam Diampu dalam
Rangka Rangka Rangka
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah

3372 KABKOT X.XX.01.2.01.0011 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Perencanaan
Dokumen Perencanaan Urusan Selain
Perencanaan Urusan Selain Renstra PD dan
Urusan Selain Renstra PD dan Renja PD yang
Renstra PD dan Renja PD disusun
Renja PD

3373 KABKOT X.XX.01.2.01.0012 Terkoordinasikanny Jumlah Subtansi Substansi


Koordinasi a Peningkatan Koordinasi
Peningkatan Partisipasi Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Partisipasi
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Urusan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Urusan
Pemerintahan Daerah yang Pemerintahan
Daerah yang Diampu Daerah yang
Diampu Diampu
3374 KABKOT X.XX.01.2.01.0013 Tercapainya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Hasil Sinkronisasi
Harmonisasi Pusat Harmonisasi Pusat dan Harmonisasi
dan Daerah dalam dan Daerah dalam Pusat dan Daerah
Rangka Mendukung Rangka Mendukung dalam Rangka
Target Target Mendukung Target
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Nasional melalui Nasional melalui Nasional melalui
Koordinasi Teknis Koordinasi Teknis Koordinasi Teknis
Pembangunan Pembangunan Pembangunan

3375 KABKOT X.XX.01.2.02.0001 Tersedianya Gaji Jumlah Orang yang Orang/bulan


Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Menerima Gaji dan
dan Tunjangan ASN Tunjangan ASN

3376 KABKOT X.XX.01.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Administrasi Hasil Penyediaan
Administrasi Pelaksanaan Tugas Administrasi
Pelaksanaan Tugas ASN Pelaksanaan Tugas
ASN ASN
3377 KABKOT X.XX.01.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Pengujian/Verifikasi
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD Keuangan SKPD
Keuangan SKPD

3378 KABKOT X.XX.01.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD Akuntansi SKPD
3379 KABKOT X.XX.01.2.02.0005 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Keuangan Keuangan Akhir
Penyusunan Akhir Tahun SKPD Tahun SKPD dan
Laporan Keuangan dan Laporan Hasil Laporan Hasil
Akhir Tahun SKPD Koordinasi Koordinasi
Penyusunan Penyusunan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Akhir Tahun SKPD Akhir Tahun SKPD

3380 KABKOT X.XX.01.2.02.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Dokumen Bahan Bahan Tanggapan
Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan dan
Tanggapan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut
Pemeriksaan Tindak Lanjut Pemeriksaan
Pemeriksaan

3381 KABKOT X.XX.01.2.02.0007 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Keuangan Keuangan Bulanan/
Penyusunan Bulanan/Triwulanan/ Triwulanan/
Laporan Keuangan Semesteran SKPD Semesteran SKPD
Bulanan/ dan Laporan dan Laporan
Triwulanan/ Koordinasi Koordinasi
Semesteran SKPD Penyusunan Penyusunan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Bulanan/Triwulanan/ Bulanan/Triwulanan/
Semesteran SKPD Semesteran SKPD
3382 KABKOT X.XX.01.2.02.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen Pelaporan Pelaporan dan
Pelaporan dan dan Analisis Analisis Prognosis
Analisis Prognosis Prognosis Realisasi Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran Anggaran

3383 KABKOT X.XX.01.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
Milik Daerah SKPD

3384 KABKOT X.XX.01.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengamanan Pengamanan Pengamanan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
SKPD SKPD SKPD
3385 KABKOT X.XX.01.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Hasil Hasil Penilaian
Penilaian Barang Penilaian Barang Barang Milik Daerah
Milik Daerah SKPD Milik Daerah dan dan Hasil
Hasil Koordinasi Koordinasi Penilaian
Penilaian Barang Barang Milik Daerah
Milik Daerah SKPD SKPD

3386 KABKOT X.XX.01.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengawasan, dan Pengawasan, dan Pengawasan, dan
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3387 KABKOT X.XX.01.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Laporan Barang Laporan Barang Laporan Barang
Milik Daerah pada Milik Daerah pada Milik Daerah pada
SKPD SKPD SKPD

3388 KABKOT X.XX.01.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3389 KABKOT X.XX.01.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Hasil Pemanfaatan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah
SKPD SKPD SKPD
3390 KABKOT X.XX.01.2.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan Rencana Rencana
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Retribusi Daerah Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3391 KABKOT X.XX.01.2.04.0002 Tersedianya Hasil Jumlah Dokumen Dokumen
Analisa dan Analisis serta Hasil Analisis serta
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Retribusi Daerah, Retribusi Daerah Retribusi Daerah
serta Penyusunan dan Kebijakan dan Kebijakan
Kebijakan Retribusi Retribusi Daerah Retribusi Daerah
Daerah
3392 KABKOT X.XX.01.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyuluhan dan Penyuluhan dan Hasil Penyuluhan
Penyebarluasan Penyebarluasan dan
Kebijakan Retribusi Kebijakan Retribusi Penyebarluasan
Daerah Daerah Kebijakan Retribusi
Daerah

3393 KABKOT X.XX.01.2.04.0004 Tersedianya Data Jumlah Data Objek, Dokumen


Pendataan dan Objek, Subjek dan Subjek dan Wajib
Pendaftaran Objek Wajib Retribusi Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Daerah
3394 KABKOT X.XX.01.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengolahan Data Pengolahan, Hasil Pengolahan,
Retribusi Daerah Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan
Pelaporan Data Pelaporan Data
Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3395 KABKOT X.XX.01.2.04.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Wajib Dokumen Ketetapan Retribusi
Retribusi Daerah Ketetapan Retribusi Daerah
Daerah
3396 KABKOT X.XX.01.2.04.0007 Tersedianya Jumlah Laporan Dokumen
Pelaporan Laporan Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Retribusi Daerah
3397 KABKOT X.XX.01.2.05.0001 Tersedianya Unit Jumlah Unit Unit
Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Prasarana dan Prasarana
Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai Disiplin Pegawai

3398 KABKOT X.XX.01.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Pengadaan Pakaian Pakaian Dinas Pakaian Dinas
Dinas beserta beserta Atribut beserta Atribut
Atribut Kelengkapan Kelengkapan
Kelengkapannya
3399 KABKOT X.XX.01.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan dan Pendataan dan Pendataan dan
Pengolahan Pengolahan Pengolahan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian
3400 KABKOT X.XX.01.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem dan Pelaksanaaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian
3401 KABKOT X.XX.01.2.05.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Monitoring, Monitoring, Monitoring,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja
Pegawai Pegawai Pegawai
3402 KABKOT X.XX.01.2.05.0006 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang
Pemulangan Pemulangan Pensiun yang
Pegawai yang Pegawai yang Dipulangkan
Pensiun Pensiun
3403 KABKOT X.XX.01.2.05.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemulangan Pemulangan Hasil Pemulangan
Pegawai yang Pegawai yang Pegawai yang
Meninggal dalam Meninggal dalam Meninggal dalam
Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
Tugas Tugas Tugas

3404 KABKOT X.XX.01.2.05.0008 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Pemindahan Tugas Pemindahan Tugas dipindahtugaskan
ASN ASN
3405 KABKOT X.XX.01.2.05.0009 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang
Pendidikan dan Pendidikan dan Berdasarkan Tugas
Pelatihan Pegawai Pelatihan Pegawai dan Fungsi yang
Berdasarkan Tugas Berdasarkan Tugas Mengikuti
dan Fungsi dan Fungsi Pendidikan dan
Pelatihan

3406 KABKOT X.XX.01.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Peraturan Peraturan Sosialisasi
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3407 KABKOT X.XX.01.2.05.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Mengikuti
Implementasi Implementasi Bimbingan Teknis
Peraturan Peraturan Implementasi
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3408 KABKOT X.XX.01.2.06.0001 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Komponen Instalasi Komponen Instalasi
Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Bangunan Kantor
Bangunan Kantor yang Disediakan

3409 KABKOT X.XX.01.2.06.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Peralatan dan Peralatan dan
Peralatan dan Perlengkapan Perlengkapan
Perlengkapan Kantor Kantor yang
Kantor Disediakan
3410 KABKOT X.XX.01.2.06.0003 Tersedianya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Peralatan Rumah Peralatan Rumah
Peralatan Rumah Tangga Tangga yang
Tangga Disediakan
3411 KABKOT X.XX.01.2.06.0004 Tersedianya Bahan Jumlah Paket Paket
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Bahan Logistik
Logistik Kantor Kantor yang
Disediakan
3412 KABKOT X.XX.01.2.06.0005 Tersedianya Barang Jumlah Paket Paket
Penyediaan Barang Cetakan dan Barang Cetakan
Cetakan dan Penggandaan dan Penggandaan
Penggandaan yang Disediakan
3413 KABKOT X.XX.01.2.06.0006 Tersedianya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Bahan Bacaan dan Bahan Bacaan dan
Bacaan dan Peraturan Peraturan
Peraturan Perundang- Perundang-
Perundang- undangan Undangan yang
undangan Disediakan
3414 KABKOT X.XX.01.2.06.0007 Tersedianya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Bahan/Material Bahan/Material
Bahan/Material yang Disediakan
3415 KABKOT X.XX.01.2.06.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Kunjungan Fasilitasi Kunjungan Fasilitasi Kunjungan
Tamu Tamu Tamu
3416 KABKOT X.XX.01.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi
dan Konsultasi dan Konsultasi dan Konsultasi
SKPD SKPD SKPD
3417 KABKOT X.XX.01.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Arsip Dinamis pada Arsip Dinamis pada Arsip Dinamis pada
SKPD SKPD SKPD
3418 KABKOT X.XX.01.2.06.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Dukungan Dukungan Dukungan
Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Berbasis Elektronik Berbasis Elektronik Berbasis Elektronik
pada SKPD pada SKPD pada SKPD

3419 KABKOT X.XX.01.2.07.0001 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Perorangan Dinas Perorangan Dinas
Perorangan Dinas atau Kendaraan atau Kendaraan
atau Kendaraan Dinas Jabatan Dinas Jabatan yang
Dinas Jabatan Disediakan

3420 KABKOT X.XX.01.2.07.0002 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas
Kendaraan Dinas Operasional atau Operasional atau
Operasional atau Lapangan Lapangan yang
Lapangan Disediakan
3421 KABKOT X.XX.01.2.07.0003 Tersedianya Alat Jumlah Unit Alat Unit
Pengadaan Alat Besar Besar yang
Besar Disediakan
3422 KABKOT X.XX.01.2.07.0004 Tersedianya Alat Jumlah Unit Alat Unit
Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak Angkutan Darat Tak
Angkutan Darat Tak Bermotor Bermotor yang
Bermotor Disediakan
3423 KABKOT X.XX.01.2.07.0005 Tersedianya Mebel Jumlah Paket Mebel Unit
Pengadaan Mebel yang Disediakan

3424 KABKOT X.XX.01.2.07.0006 Tersedianya Jumlah Unit Unit


Pengadaan Peralatan dan Peralatan dan
Peralatan dan Mesin Lainnya Mesin Lainnya yang
Mesin Lainnya Disediakan
3425 KABKOT X.XX.01.2.07.0007 Tersedianya Aset Jumlah Unit Aset Unit
Pengadaan Aset Tetap Lainnya Tetap Lainnya yang
Tetap Lainnya Disediakan
3426 KABKOT X.XX.01.2.07.0008 Tersedianya Aset Jumlah Unit Aset Unit
Pengadaan Aset Tak Berwujud Tak Berwujud yang
Tak Berwujud Disediakan
3427 KABKOT X.XX.01.2.07.0009 Tersedianya Jumlah Unit Gedung Unit
Pengadaan Gedung Gedung Kantor atau Kantor atau
Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan

3428 KABKOT X.XX.01.2.07.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Prasarana
dan Prasarana Gedung Kantor atau Gedung Kantor atau
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan

3429 KABKOT X.XX.01.2.07.0011 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana dan Prasarana
dan Prasarana Pendukung Gedung Pendukung Gedung
Pendukung Gedung Kantor atau Kantor atau
Kantor atau Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya
Bangunan Lainnya yang Disediakan

3430 KABKOT X.XX.01.2.08.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa
Surat Menyurat Surat Menyurat Surat Menyurat
3431 KABKOT X.XX.01.2.08.0002 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya Air Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik Sumber Daya Air
dan Listrik dan Listrik yang
Disediakan

3432 KABKOT X.XX.01.2.08.0003 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Peralatan dan Penyediaan Jasa
Peralatan dan Perlengkapan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor Perlengkapan
Kantor Kantor yang
Disediakan

3433 KABKOT X.XX.01.2.08.0004 Tersedianya Jasa Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Penyediaan Jasa
Pelayanan Umum Kantor Pelayanan Umum
Kantor Kantor yang
Disediakan
3434 KABKOT X.XX.01.2.09.0001 Tersedianya Jasa Jumlah Kendaraan Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Perorangan Dinas
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan atau Kendaraan
Biaya dan Pajak Dinas Jabatan yang
Pemeliharaan, dan Kendaraan Dipelihara dan
Pajak Kendaraan Perorangan Dinas dibayarkan
Perorangan Dinas atau Kendaraan Pajaknya
atau Kendaraan Dinas Jabatan
Dinas Jabatan
3435 KABKOT X.XX.01.2.09.0002 Tersedianya Jasa Jumlah Kendaraan Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Dinas Operasional
Pemeliharaan, Biaya atau Lapangan
Biaya Pemeliharaan, yang Dipelihara dan
Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan dibayarkan Pajak
Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas dan Perizinannya
Kendaraan Dinas Operasional atau
Operasional atau Lapangan
Lapangan

3436 KABKOT X.XX.01.2.09.0003 Tersedianya Jasa Jumlah Alat Besar Unit


Penyediaan Jasa Pemeliharaan, yang Dipelihara dan
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dibayarkan
Biaya dan Perizinan Alat Perizinannya
Pemeliharaan dan Besar
Perizinan Alat Besar

3437 KABKOT X.XX.01.2.09.0004 Tersedianya Jasa Jumlah Alat Unit


Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Angkutan Darat Tak
Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan Bermotor yang
Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat Dipelihara dan
dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak Dibayarkan
Angkutan Darat Tak Bermotor Perizinannya
Bermotor

3438 KABKOT X.XX.01.2.09.0005 Terlaksananya Jumlah Mebel yang Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Dipelihara
Mebel Mebel
3439 KABKOT X.XX.01.2.09.0006 Terlaksananya Jumlah Peralatan Unit
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Mesin Lainnya
Peralatan dan Peralatan dan yang Dipelihara
Mesin Lainnya Mesin Lainnya
3440 KABKOT X.XX.01.2.09.0007 Terlaksananya Jumlah Aset Tetap Unit
Pemeliharaan Aset Pemeliharaan Aset Lainnya yang
Tetap Lainnya Tetap Lainnya Dipelihara
3441 KABKOT X.XX.01.2.09.0008 Terlaksananya Jumlah Aset Tak Unit
Pemeliharaan Aset Pemeliharaan Aset Berwujud yang
Tak Berwujud Tak Berwujud Dipelihara
3442 KABKOT X.XX.01.2.09.0009 Terlaksananya Jumlah Gedung Unit
Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Kantor dan
bilitasi Gedung bilitasi Gedung Bangunan Lainnya
Kantor dan Kantor dan yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi

3443 KABKOT X.XX.01.2.09.0010 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Prasarana Gedung
bilitasi Sarana dan bilitasi Sarana dan Kantor atau
Prasarana Gedung Prasarana Gedung Bangunan Lainnya
Kantor atau Kantor atau yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi
3444 KABKOT X.XX.01.2.09.0011 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Prasarana
bilitasi Sarana dan bilitasi Sarana dan Pendukung Gedung
Prasarana Prasarana Kantor atau
Pendukung Gedung Pendukung Gedung Bangunan Lainnya
Kantor atau Kantor atau yang
Bangunan Lainnya Bangunan Lainnya Dipelihara/Direhabili
tasi

3445 KABKOT X.XX.01.2.09.0012 Terlaksananya Luas Tanah yang Ha


Pemeliharaan/Reha Pemeliharaan/Reha Dilakukan
bilitasi Tanah bilitasi Tanah Pemeliharaan/Reha
bilitasi
3446 KABKOT X.XX.01.2.10.0001 Tersedianya BLUD Jumlah BLUD yang Unit Kerja
Pelayanan dan yang Menyediakan Menyediakan
Penunjang Pelayanan dan Pelayanan dan
Pelayanan BLUD Penunjang Penunjang
Pelayanan Pelayanan
3447 KABKOT X.XX.01.2.11.0001 Tersedianya Gaji Jumlah Orang yang Orang/Bulan
Penyediaan Gaji dan Tunjangan Menerima Gaji dan
dan Tunjangan Kepala Daerah dan Tunjangan Kepala
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Wakil
Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah
Daerah

3448 KABKOT X.XX.01.2.11.0002 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Pakaian Dinas dan Pakaian Dinas dan
Pakaian Dinas dan Atribut Kelengkapan Atribut Kelengkapan
Atribut Kelengkapan Kepala Daerah dan Kepala Daerah dan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Wakil Kepala
Wakil Kepala Daerah Daerah yang
Daerah Disediakan

3449 KABKOT X.XX.01.2.11.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Medical Check Up Mengikuti Medical
Medical Check Up Kepala Daerah dan Check Up Kepala
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan Wakil
Wakil Kepala Daerah Kepala Daerah
Daerah

3450 KABKOT X.XX.01.2.11.0004 Tersedianya Dana Jumlah Orang yang Orang/Bulan


Penyediaan Dana Penunjang Menerima Dana
Penunjang Operasional Kepala Penunjang
Operasional Kepala Daerah dan Wakil Operasional Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kepala Daerah

3451 KABKOT X.XX.01.2.12.0001 Tersedianya Jumlah Paket Paket


Penyediaan Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Tangga Kepala Tangga Kepala
Tangga Kepala Daerah Daerah yang
Daerah Disediakan
3452 KABKOT X.XX.01.2.12.0002 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga Wakil
Tangga Wakil Tangga Wakil Kepala Daerah
Kepala Daerah Kepala Daerah yang Disediakan
3453 KABKOT X.XX.01.2.12.0003 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga Sekretariat
Tangga Sekretariat Tangga Sekretariat Daerah yang
Daerah Daerah Disediakan
3454 KABKOT X.XX.01.2.13.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Kelembagaan dan
Analisis Jabatan Analisis Jabatan Analisis Jabatan
3455 KABKOT X.XX.01.2.13.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Pelayanan Fasilitasi Pelayanan Hasil Fasilitasi
Publik dan Tata Publik dan Tata Pelayanan Publik
Laksana Laksana dan Tata Laksana
3456 KABKOT X.XX.01.2.13.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja Peningkatan Kinerja
dan Reformasi dan Reformasi dan Reformasi
Birokrasi Birokrasi Birokrasi

3457 KABKOT X.XX.01.2.13.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Monitoring, Evaluasi Monitoring, Evaluasi Monitoring, Evaluasi
dan Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian
Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan
Publik dan Tata Publik dan Tata Publik dan Tata
Laksana Laksana Laksana

3458 KABKOT X.XX.01.2.13.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Laporan Kinerja Laporan Kinerja Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

3459 KABKOT X.XX.01.2.14.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Keprotokolan Keprotokolan Keprotokolan
3460 KABKOT X.XX.01.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Komunikasi Komunikasi Komunikasi
Pimpinan Pimpinan Pimpinan
3461 KABKOT X.XX.01.2.14.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian
Tugas Pimpinan Tugas Pimpinan Tugas Pimpinan
3462 KABKOT X.XX.01.2.15.0001 Tersedianya Hak Jumlah Anggota Orang/Bulan
Penyelenggaraan Keuangan Anggota DPRD yang
Administrasi DPRD Menerima Hak
Keuangan DPRD Keuangan DPRD
3463 KABKOT X.XX.01.2.15.0002 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Pakaian Dinas dan
Pakaian Dinas dan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD yang
Atribut DPRD Atribut DPRD Disediakan
3464 KABKOT X.XX.01.2.15.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Medical Check Up Mengikuti Medical
Medical Check Up DPRD Check Up DPRD
DPRD
3465 KABKOT X.XX.01.2.16.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Hasil
Administrasi Administrasi Penyelenggaraan
Keanggotaan DPRD Keanggotaan DPRD Administrasi
Keanggotaan DPRD

3466 KABKOT X.XX.01.2.16.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fraksi Fasilitasi Fraksi Hasil Fasilitasi
DPRD DPRD Fraksi DPRD
3467 KABKOT X.XX.01.2.16.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Rapat Fasilitasi Rapat Hasil Fasilitasi
Koordinasi dan Koordinasi dan Rapat Koordinasi
Konsultasi DPRD Konsultasi DPRD dan Konsultasi
DPRD
3468 KABKOT X.XX.01.2.16.0004 Terlaksananya Jumlah Paket Paket
Penyediaan Penyediaan Kebutuhan Rumah
Kebutuhan Rumah Kebutuhan Rumah Tangga DPRD yang
Tangga DPRD Tangga DPRD Disediakan
Definisi Operasional
1. Walidata Pendukung adalah Sekretariat Dinas/Perangkat Daerah yang membantu pelaksanaan tugas Walidata tingkat
Daerah 2. Walidata pendukung pada tahap perencanaan pengumpulan DSSD: menyerahkan Daftar data yang dilakukan
disabled kepada walidata tingkat Daerah. 3. Walidata pendukung pada tahap pengumpulan DSSD: Merekapitulasi data
pada masing-masing bidang (Produsen Data) dalam perangkat daerah 4. Walidata pendukung pada tahap pemeriksaan
DSSD: memeriksa jumlah hasil DSSD yang telah dikumpulkan oleh masing-masing bidang (Produsen Data) untuk
selanjutnya disampaikan kepada walidata tingkat daerah 5. Dokumen Hasil Penyelenggaraan Walidata Pendukung Statist
Sektoral Daerah dapat berupa Laporan/Berita Acara/Surat yang merupakan hasil dari koordinasi dan konsultasi dengan
Walidata, dan membantu Walidata mengumpulkan, memeriksa, dan mengelola Data pada Perangkat Daerah

1. Definsi: Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan data sesuai dengan standar data, daftar data yang telah
ditentukan dalam Forum Satu Data pada tahap perencanaan pengumpulan Data SSD. 2. Kriteria: Jumlah Data Statistik
Sektoral Daerah yang Telah Dikumpulkan dimaksud adalah DSSD yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Walidata
Pendukung lingkup Perangkat Daerah . 3. Cara Pelaksanaan: Pelaksanaan pengumpulan DSSD menggunakan aplikasi e-
walidata dalam SIPD.

1. Forum perangkat daerah adalah forum sinkronisasi pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah untuk merumuskan
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah provinsi dan kabupaten/ kota. 2. Forum dimaksu
menjadi pertemuan antara para pemangku kepentingan pelayanan Perangkat Daerah untuk membahas rancangan
Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah (Renstra PD dan Renja PD) di bawah koordinasi kepala Perangkat Daerah untu
mendapatkan masukan bagi penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah (Renstra PD dan Renja PD).

1. Dokumen Perencanaan Urusan Selain Renstra PD dan Renja PD yang disusun untuk memberikan acuan atas
pelaksanaan substansi/tematik tertentu berdasarkan Bidang Urusan yang Diampu. 2. Dokumen Perencanaan Urusan
Selain Renstra PD dan Renja PD antara lain: a. Rencana Induk b. Rencana Umum c. Rencana Aksi d. Dokumen
perencanaan serupa lainnya 2. Apabila Dokumen dimaksud dalam satu Bidang Urusan, menjadi bahan masukan terhadap
penyusunan Renstra PD dan Renja PD. 3. Apabila Dokumen dimaksud bersifat lintas Bidang Urusan, menjadi bahan
masukan terhadap penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

1. Pelaksanakan koordinasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah. 2. Substansi koordinasi peningkatan Partipasi Masyarakat yang dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah mencakup ruang lingkup partisipasi masyarakat dalam: a. Penyusunan Perda dan kebijakan daerah
(Peraturan Kepala Daerah) b. Pembangunan daerah c. Pengelolaan aset dan/atau sumber daya alam daerah d.
Penyelenggaraan pelayanan publik
1. Koordinasi Teknis Pembangunan (Rakortekbang) merupakan forum antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
untuk mencapai target pembangunan nasional antara kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian dan Daerah
2. Koordinasi teknis pembangunan dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi
pembangunan Daerah. 3. Perangkat Daerah Kabupaten/Kota selaku penyelenggara Bidang Urusan sesuai kewenanganny
di daerah diamanatkan mengikuti Rakortekbang untuk membahas dukungan pemerintah daerah dalam pencapaian target
pembangunan nasional bersama dengan K/L Teknis selaku pembina teknis penyelenggaraan urusan dimaksud. 4. Dalam
pelaksanaan Rakortekbang, Perangkat Daerah Kabupaten/Kota mengisi formulir sesuai kinerja dan indikator kinerja urusan
dalam Rakortekbang melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah. 5. Indikator Kinerja Urusan (IKUR) merupakan
indikator outcome yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan nasional berdasarkan Bidang Urusan.
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah

Sekretariat NON-SPM Aktifitas


Dinas/Perangk
at Daerah
Sekretariat NON-SPM Aktifitas
Dinas/Perangk
at Daerah

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1 KABKOT 1.01.02.2.01.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit
Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

2 KABKOT 1.01.02.2.01.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
3 KABKOT 1.01.02.2.01.0004 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

4 KABKOT 1.01.02.2.01.0005 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun

5 KABKOT 1.01.02.2.01.0006 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
6 KABKOT 1.01.02.2.01.0007 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah yang Penjaga Sekolah
Sekolah/Guru/Penja Terbangun yang Telah
ga Sekolah Dibangun

7 KABKOT 1.01.02.2.01.0009 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat
8 KABKOT 1.01.02.2.01.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

9 KABKOT 1.01.02.2.01.0011 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

10 KABKOT 1.01.02.2.01.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Rehabilitasi Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Sedang/Berat Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Rumah Dinas Sekolah yang Penjaga Sekolah
Kepala Terehabilitasi yang Telah
Sekolah/Guru/Penja Sedang/Berat DiRehabilitasi
ga Sekolah Sedang/Berat

11 KABKOT 1.01.02.2.01.0014 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia sekolah yang
Sekolah Tersedia
12 KABKOT 1.01.02.2.01.0015 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
13 KABKOT 1.01.02.2.01.0016 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
14 KABKOT 1.01.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

15 KABKOT 1.01.02.2.01.0025 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik


Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

16 KABKOT 1.01.02.2.01.0026 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Sekolah Dasar
Sekolah Dasar

17 KABKOT 1.01.02.2.01.0027 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Dasar Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
18 KABKOT 1.01.02.2.01.0028 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Dasar yang Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Kelembagaan dan
manajemen sekolah

19 KABKOT 1.01.02.2.01.0029 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Dasar yang Pendidikan
BOS Sekolah Dasar BOS Sekolah Dasar Mengelola Dana
BOS
20 KABKOT 1.01.02.2.01.0030 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Dasar Pengelolaan Dana
BOS Sekolah Dasar

21 KABKOT 1.01.02.2.01.0031 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah Dasar yang Laboratorium
Laboratorium Terbangun Sekolah Dasar yang
Sekolah Dasar Telah Dibangun

22 KABKOT 1.01.02.2.01.0032 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah Dasar yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah Dasar yang
Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah Dasar Sedang/Berat

23 KABKOT 1.01.02.2.01.0033 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Sekolah Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
24 KABKOT 1.01.02.2.01.0034 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan Dasar peningkatan profesi peningkatan profesi

25 KABKOT 1.01.02.2.01.0035 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

26 KABKOT 1.01.02.2.01.0036 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

27 KABKOT 1.01.02.2.01.0037 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

28 KABKOT 1.01.02.2.01.0038 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

29 KABKOT 1.01.02.2.01.0039 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

30 KABKOT 1.01.02.2.01.0041 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

31 KABKOT 1.01.02.2.01.0042 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
32 KABKOT 1.01.02.2.01.0043 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan
Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

33 KABKOT 1.01.02.2.01.0044 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

34 KABKOT 1.01.02.2.01.0045 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

35 KABKOT 1.01.02.2.01.0046 Tersedianya Jumlah Paket


Pengadaan Pengadaan Perlengkapan
Perlengkapan Perlengkapan Peserta Didik yang
Peserta Didik Peserta Didik Tersedia
36 KABKOT 1.01.02.2.01.0047 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

37 KABKOT 1.01.02.2.01.0048 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

38 KABKOT 1.01.02.2.01.0049 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
39 KABKOT 1.01.02.2.01.0050 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar Bagi Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar Bagi Peserta Didik Menyelenggarakan
Peserta Didik Proses Belajar

40 KABKOT 1.01.02.2.01.0051 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

41 KABKOT 1.01.02.2.01.0052 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

42 KABKOT 1.01.02.2.01.0053 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus
43 KABKOT 1.01.02.2.01.0054 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah Dasar
Personil Peserta Sekolah Dasar yang Menerima
Didik Sekolah Dasar Diterima oleh Biaya Personil
Peserta Didik Peserta Didik

44 KABKOT 1.01.02.2.01.0055 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
45 KABKOT 1.01.02.2.02.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit
Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

46 KABKOT 1.01.02.2.02.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
47 KABKOT 1.01.02.2.02.0004 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

48 KABKOT 1.01.02.2.02.0005 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun

49 KABKOT 1.01.02.2.02.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Laboratorium Telah Dibangun
50 KABKOT 1.01.02.2.02.0007 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun

51 KABKOT 1.01.02.2.02.0008 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit


Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun

52 KABKOT 1.01.02.2.02.0009 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah yang Penjaga Sekolah
Sekolah/Guru/Penja Terbangun yang Telah
ga Sekolah Dibangun
53 KABKOT 1.01.02.2.02.0010 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun

54 KABKOT 1.01.02.2.02.0011 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit


Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun

55 KABKOT 1.01.02.2.02.0012 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
56 KABKOT 1.01.02.2.02.0014 Ruang kelas Jumlah Ruang kelas Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang sekolah yang Telah
Sedang/Berat Terehabilitasi Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

57 KABKOT 1.01.02.2.02.0016 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat
58 KABKOT 1.01.02.2.02.0017 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

59 KABKOT 1.01.02.2.02.0018 Laboratorium yang Jumlah Ruang


Rehabilitasi Terehabilitasi Laboratorium yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Laboratorium Sedang/Berat
60 KABKOT 1.01.02.2.02.0019 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula sedang/berat

61 KABKOT 1.01.02.2.02.0021 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit


Rehabilitasi Kepala Dinas Kepala
Sedang/Berat Sekolah/Guru/Penja Sekolah/Guru/Penja
Rumah Dinas ga Sekolah yang ga Sekolah yang
Kepala Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Sekolah/Guru/Penja Sedang/Berat Sedang/Berat
ga Sekolah

62 KABKOT 1.01.02.2.02.0022 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit


Rehabilitasi Terehabilitasi Parkir yang Telah
Sedang/Berat Sedang/Berat Direhabilitasi
Fasilitas Parkir Sedang/Berat
63 KABKOT 1.01.02.2.02.0023 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi yang Terehabilitasi Sekolah yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Direhabilitasi
Kantin Sekolah Sedang/Berat

64 KABKOT 1.01.02.2.02.0024 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

65 KABKOT 1.01.02.2.02.0025 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
66 KABKOT 1.01.02.2.02.0026 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
67 KABKOT 1.01.02.2.02.0027 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
68 KABKOT 1.01.02.2.02.0030 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

69 KABKOT 1.01.02.2.02.0032 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Pertama
Didik Sekolah Pertama Diterima yang Menerima
Menengah Pertama oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

70 KABKOT 1.01.02.2.02.0038 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik


Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik
71 KABKOT 1.01.02.2.02.0039 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Pertama Pertama
Pertama

72 KABKOT 1.01.02.2.02.0040 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Pertama Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

73 KABKOT 1.01.02.2.02.0041 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Menengah Pertama Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan

74 KABKOT 1.01.02.2.02.0042 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah pertama Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Pertama Menengah Pertama Dana BOS

75 KABKOT 1.01.02.2.02.0043 Dana BOS Sekolah Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Menengah Pertama yang Meningkat
Kapasitas yang Terkelola Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana dengan Baik Pengelolaan Dana
BOS Sekolah BOS Sekolah
Menengah Pertama Menengah Pertama

76 KABKOT 1.01.02.2.02.0046 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Sekolah Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
77 KABKOT 1.01.02.2.02.0047 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Pertama
78 KABKOT 1.01.02.2.02.0048 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

79 KABKOT 1.01.02.2.02.0049 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

80 KABKOT 1.01.02.2.02.0050 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

81 KABKOT 1.01.02.2.02.0051 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

82 KABKOT 1.01.02.2.02.0052 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

83 KABKOT 1.01.02.2.02.0054 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi
84 KABKOT 1.01.02.2.02.0055 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan
Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

85 KABKOT 1.01.02.2.02.0056 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

86 KABKOT 1.01.02.2.02.0058 Terselenggaranya Jumlah Peserta Satuan


Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Didik yang Pendidikan
Proses Belajar bagi Peserta Didik Mengikuti Proses
Peserta Didik Belajar
87 KABKOT 1.01.02.2.02.0059 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

88 KABKOT 1.01.02.2.02.0060 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

89 KABKOT 1.01.02.2.02.0061 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

90 KABKOT 1.01.02.2.02.0062 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia

91 KABKOT 1.01.02.2.02.0063 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit


Rehabilitasi yang terehabilitasi Sekolah yang telah
Sedang/Berat Sedang/Berat direhabilitasi
Asrama Sekolah sedang/berat
92 KABKOT 1.01.02.2.02.0064 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

93 KABKOT 1.01.02.2.02.0065 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

94 KABKOT 1.01.02.2.02.0066 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi
95 KABKOT 1.01.02.2.02.0067 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

96 KABKOT 1.01.02.2.02.0068 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia

97 KABKOT 1.01.02.2.03.0002 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Pembangunan dan Utilitas PAUD Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas PAUD yang
dan Utilitas PAUD Telah Dibangun

98 KABKOT 1.01.02.2.03.0007 Mebel PAUD yang Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Tersedia PAUD yang
PAUD Tersedia
99 KABKOT 1.01.02.2.03.0008 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat PAUD yang Tangga PAUD yang
Rumah Tangga Tersedia Tersedia
PAUD
100 KABKOT 1.01.02.2.03.0009 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan PAUD yang perlengkapan PAUD
Perlengkapan Tersedia yang Tersedia
PAUD
101 KABKOT 1.01.02.2.03.0011 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik PAUD Didik PAUD yang
Personil Peserta Diterima oleh Menerima Biaya
Didik PAUD Peserta Didik Personil Peserta
Didik

102 KABKOT 1.01.02.2.03.0015 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi PAUD Tersedia pada
Kependidikan bagi PAUD
Satuan PAUD

103 KABKOT 1.01.02.2.03.0016 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
PAUD Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

104 KABKOT 1.01.02.2.03.0017 Terlaksananya Jumlah PAUD yang Satuan


Pembinaan Pembinaan Dilaksanakan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Pembinaan
Manajemen PAUD Manajemen PAUD Kelembagaan dan
Manajemen
105 KABKOT 1.01.02.2.03.0018 Terlaksananya Jumlah PAUD yang Satuan
Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Mengelola Dana Pendidikan
BOP PAUD BOP PAUD BOP
106 KABKOT 1.01.02.2.03.0019 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas yang Meningkat
Kapasitas Pengelolaan Dana Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana BOP PAUD Pengelolaan Dana
BOP PAUD BOP PAUD
107 KABKOT 1.01.02.2.03.0020 Terpeliharanya Jumlah Mebel Unit
Pemeliharaan Mebel Sekolah Sekolah yang
Mebel Sekolah Dipelihara
108 KABKOT 1.01.02.2.03.0021 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan Anak peningkatan profesi peningkatan profesi
Usia Dini (PAUD)

109 KABKOT 1.01.02.2.03.0022 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

110 KABKOT 1.01.02.2.03.0023 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

111 KABKOT 1.01.02.2.03.0024 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

112 KABKOT 1.01.02.2.03.0025 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

113 KABKOT 1.01.02.2.03.0026 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
114 KABKOT 1.01.02.2.03.0028 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

115 KABKOT 1.01.02.2.03.0029 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas


Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

116 KABKOT 1.01.02.2.03.0030 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

117 KABKOT 1.01.02.2.03.0031 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
118 KABKOT 1.01.02.2.03.0032 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang
Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

119 KABKOT 1.01.02.2.03.0033 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun

120 KABKOT 1.01.02.2.03.0034 Peserta Didik yang Jumlah Peserta Peserta didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Didik yang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Mengikuti Ajang
Kreativitas Peserta Akademik dan Non Kompetisi/Lomba
Didik Akademik Akademik dan Non
Akademik

121 KABKOT 1.01.02.2.03.0035 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks
122 KABKOT 1.01.02.2.03.0036 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat

123 KABKOT 1.01.02.2.03.0037 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan


Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi
124 KABKOT 1.01.02.2.03.0038 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula sedang/berat

125 KABKOT 1.01.02.2.03.0039 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

126 KABKOT 1.01.02.2.03.0040 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

127 KABKOT 1.01.02.2.03.0041 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
128 KABKOT 1.01.02.2.03.0042 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

129 KABKOT 1.01.02.2.03.0043 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

130 KABKOT 1.01.02.2.03.0044 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

131 KABKOT 1.01.02.2.03.0045 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas PAUD Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas PAUD yang
Sarana, Prasarana Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
dan Utilitas PAUD Sedang/Berat
132 KABKOT 1.01.02.2.03.0046 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik PAUD yang Didik PAUD yang
Peserta Didik PAUD Tersedia Tersedia

133 KABKOT 1.01.02.2.03.0047 Terselenggaranya Jumlah Peserta Satuan


Penyelenggaraan Proses Belajar Didik PAUD yang Pendidikan
Proses Belajar PAUD Mengikuti Proses
PAUD Belajar

134 KABKOT 1.01.02.2.03.0048 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat
135 KABKOT 1.01.02.2.03.0049 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
sedang/berat Ruang Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Guru/Kepala sedang/berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU sedang/berat

136 KABKOT 1.01.02.2.03.0050 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

137 KABKOT 1.01.02.2.03.0051 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
138 KABKOT 1.01.02.2.04.0010 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik
Personil Peserta Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
Didik an diterima oleh an yang Menerima
Nonformal/Kesetara peserta didik Biaya Personil
an Peserta Didik

139 KABKOT 1.01.02.2.04.0014 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia bagi
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an an
an

140 KABKOT 1.01.02.2.04.0015 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Nonformal/Kesetara Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
an Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

141 KABKOT 1.01.02.2.04.0016 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Nonformal/Kesetara Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan an yang
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Dilaksanakan
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pembinaan
an an Kelembagaan dan
Manajemen

142 KABKOT 1.01.02.2.04.0017 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Nonformal/Kesetara Pendidikan
BOP Sekolah BOP Sekolah an yang Mengelola
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Dana BOP
an an
143 KABKOT 1.01.02.2.04.0018 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas yang Meningkat
Kapasitas Pengelolaan Dana Kapasitasnya dalam
Pengelolaan Dana BOP Sekolah Pengelolaan Dana
BOP Sekolah Nonformal/Kesetara BOP Sekolah
Nonformal/Kesetara an Nonformal/Kesetara
an an

144 KABKOT 1.01.02.2.04.0021 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Pendidikan
Mebel Pendidikan Mebel Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara an yang
an an Dilaksanakan
Pemeliharaan

145 KABKOT 1.01.02.2.04.0023 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang


Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Nonformal/Kesetara
an

146 KABKOT 1.01.02.2.04.0024 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK) untuk
Pendidikan

147 KABKOT 1.01.02.2.04.0025 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

148 KABKOT 1.01.02.2.04.0026 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

149 KABKOT 1.01.02.2.04.0027 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

150 KABKOT 1.01.02.2.04.0028 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
151 KABKOT 1.01.02.2.04.0030 Komunitas Belajar Jumlah Komunitas Komunitas
Fasilitasi Komunitas Pendidik dan Belajar Pendidik
Belajar Pendidik Tenaga Pendidik dan Tenaga
dan Tenaga yang terfasilitasi Pendidik yang
Kependidikan terfasilitasi

152 KABKOT 1.01.02.2.04.0031 Terlayaninya satuan Jumlah kegiatan Kegiatan


Pemberian layanan pendidikan dalam pendampingan bagi
pendampingan bagi pencegahan satuan pendidikan
satuan pendidikan perundungan, untuk pencegahan
untuk pencegahan kekerasan, dan perundungan,
perundungan, intoleransi kekerasan, dan
kekerasan, dan intoleransi
intoleransi

153 KABKOT 1.01.02.2.04.0032 Pendidik Satuan Pendidik Satuan Orang


Fasilitasi sertifikasi Pendidikan Pendidikan
kompetensi bagi Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
pendidik Satuan an yang mendapat an yang mendapat
Pendidikan sertifikat kompetensi sertifikat kompetensi
Nonformal/Kesetara
an

154 KABKOT 1.01.02.2.04.0033 Tersedianya Jumlah paket Paket


Penyediaan infrastruktur TIK infrastruktur TIK
infrastruktur TIK yang tersedia
155 KABKOT 1.01.02.2.04.0034 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang
Penataan yang Tertata Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah Ditata

156 KABKOT 1.01.02.2.04.0035 Peserta Didik yang Jumlah Peserta Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Didik yang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Mengikuti Ajang
Kreativitas Peserta Akademik dan Non Kompetisi/Lomba
Didik Akademik Akademik dan Non
Akademik

157 KABKOT 1.01.02.2.04.0036 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia

158 KABKOT 1.01.02.2.04.0037 Peserta Didik Jumlah Buku Teks Buku


Perlengkapan Dasar Menerima dan Non Teks yang
Buku Teks dan Non Perlengkapan Dasar Diterima Peserta
Teks Peserta Didik Buku Teks dan Non Didik
Teks

159 KABKOT 1.01.02.2.04.0038 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun
160 KABKOT 1.01.02.2.04.0039 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah

161 KABKOT 1.01.02.2.04.0040 Perlengkapan Jumlah Paket


Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia

162 KABKOT 1.01.02.2.04.0041 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sedang/Berat yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Sarana, Prasarana Sedang/Berat yang Telah
dan Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Sedang/Berat

163 KABKOT 1.01.02.2.04.0042 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk Magang/PKL untuk
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang Kapasitas Bidang
Pendidikan Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan
164 KABKOT 1.01.02.2.04.0043 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Sedang/Berat Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Ruang Laboratorium Sedang/Berat

165 KABKOT 1.01.02.2.04.0044 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan Unit Terbangun Baru yang Telah
Sekolah Baru (USB) Dibangun

166 KABKOT 1.01.02.2.04.0045 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah

167 KABKOT 1.01.02.2.04.0046 Terselenggaranya Jumlah Satuan Peserta Didik


Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Pendidikan yang
Proses Belajar bagi Peserta Didik Menyelenggarakan
Peserta Didik Proses Belajar
168 KABKOT 1.01.02.2.04.0047 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun

169 KABKOT 1.01.02.2.04.0048 Mebel Pendidikan Jumlah Mebel Paket


Pengadaan Mebel Nonformal/Kesetara Sekolah yang
Sekolah an yang Tersedia Tersedia

170 KABKOT 1.01.02.2.04.0049 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan

171 KABKOT 1.01.02.2.04.0052 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, unit


Pembangunan dan Utilitas Prasarana dan
Sarana, Prasarana Pendidikan Non Utilitas Pendidikan
dan Utilitas Formal yang Non Formal yang
Pendidikan Non Terbangun Telah Dibangun
Formal
172 KABKOT 1.01.02.2.04.0053 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Ruang Pusat Berkebutuhan Berkebutuhan
Sumber Anak Khusus yang Khusus yang Telah
Berkebutuhan Terbangun Dibangun
Khusus

173 KABKOT 1.01.02.2.04.0054 Ruang Pusat Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sumber Anak Pusat Sumber Anak
Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Berkebutuhan
Berkebutuhan Khusus yang Khusus yang Telah
Khusus Terehabilitasi Direhabilitasi

174 KABKOT 1.01.02.2.04.0055 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik Didik Nonformal/
Peserta Didik Nonformal/Kesetara Kesetaraan yang
Nonformal / an yang Tersedia Tersedia
Kesetaraan
175 KABKOT 1.01.02.2.04.0056 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

176 KABKOT 1.01.02.2.04.0057 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun
177 KABKOT 1.01.02.2.04.0058 Taman Bacaan Jumlah Taman Ruang
Rehabilitasi Masyarakat yang Bacaan Masyarakat
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Taman Bacaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Masyarakat sedang/berat

178 KABKOT 1.01.02.2.04.0059 Taman Bacaan Jumlah Taman Ruang


Pembangunan Masyarakat yang Bacaan Masyarakat
Taman Bacaan Terbangun yang Telah
Masyarakat Dibangun
179 KABKOT 1.01.02.2.04.0060 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

180 KABKOT 1.01.02.2.04.0061 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah

181 KABKOT 1.01.02.3.01.0041 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar
182 KABKOT 1.01.02.3.02.0054 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Dukungan Dukungan Keagamaan,
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Lembaga Swadaya
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Masyarakat, dan
Menengah Pertama Menengah Pertama Dunia Usaha Yang
yang Melibatkan yang Melibatkan Mendapat
Lembaga Lembaga Dukungan
Keagamaan, Keagamaan, Penyelenggaraan
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Pendidikan Sekolah
Masyarakat Masyarakat, dan Menengah Pertama
Dunia Usaha

183 KABKOT 1.01.02.3.03.0029 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan, Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan PAUD Pendidikan PAUD Pendidikan PAUD

184 KABKOT 1.01.02.3.04.0030 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Nonformal/Kesetera Nonformal/Kesetera Nonformal/Kesetera
an an an

185 KABKOT 1.01.02.3.05.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

186 KABKOT 1.01.02.3.05.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah
187 KABKOT 1.01.02.3.05.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

188 KABKOT 1.01.02.3.05.0004 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Biologi yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Biologi yang Telah
Biologi Dibangun

189 KABKOT 1.01.02.3.05.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Fisika yang Laboratorium Fisika
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Fisika Dibangun
190 KABKOT 1.01.02.3.05.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Kimia yang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Kimia Dibangun

191 KABKOT 1.01.02.3.05.0007 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Komputer yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Komputer yang
Komputer Telah Dibangun

192 KABKOT 1.01.02.3.05.0008 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Bahasa yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Bahasa yang Telah
Bahasa Dibangun

193 KABKOT 1.01.02.3.05.0009 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan IPA yang Laboratorium IPA
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
IPA Dibangun
194 KABKOT 1.01.02.3.05.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

195 KABKOT 1.01.02.3.05.0011 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun
196 KABKOT 1.01.02.3.05.0012 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
197 KABKOT 1.01.02.3.05.0013 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
198 KABKOT 1.01.02.3.05.0014 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
199 KABKOT 1.01.02.3.05.0015 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
200 KABKOT 1.01.02.3.05.0016 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
201 KABKOT 1.01.02.3.05.0017 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

202 KABKOT 1.01.02.3.05.0018 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
203 KABKOT 1.01.02.3.05.0019 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
204 KABKOT 1.01.02.3.05.0020 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat

205 KABKOT 1.01.02.3.05.0021 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Biologi yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Biologi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Biologi Sedang/Berat

206 KABKOT 1.01.02.3.05.0022 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Fisika yang Laboratorium Fisika
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Fisika Sedang/Berat

207 KABKOT 1.01.02.3.05.0023 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Kimia yang Laboratorium Kimia
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Kimia Sedang/Berat

208 KABKOT 1.01.02.3.05.0024 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Komputer yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Komputer yang
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Komputer Sedang/Berat

209 KABKOT 1.01.02.3.05.0025 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Bahasa yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Bahasa yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Bahasa Sedang/Berat

210 KABKOT 1.01.02.3.05.0026 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi IPA yang Laboratorium IPA
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
IPA Sedang/Berat
211 KABKOT 1.01.02.3.05.0027 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

212 KABKOT 1.01.02.3.05.0028 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpusatakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat
213 KABKOT 1.01.02.3.05.0029 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula Sedang/Berat
214 KABKOT 1.01.02.3.05.0030 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
215 KABKOT 1.01.02.3.05.0031 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
216 KABKOT 1.01.02.3.05.0032 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Terehabilitasi Parkir yang Telah
Parkir Direhabilitasi
217 KABKOT 1.01.02.3.05.0033 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
218 KABKOT 1.01.02.3.05.0034 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah Di
Rehabilitasi

219 KABKOT 1.01.02.3.05.0035 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
220 KABKOT 1.01.02.3.05.0036 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
221 KABKOT 1.01.02.3.05.0037 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
222 KABKOT 1.01.02.3.05.0038 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
223 KABKOT 1.01.02.3.05.0039 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
224 KABKOT 1.01.02.3.05.0040 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
225 KABKOT 1.01.02.3.05.0041 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
226 KABKOT 1.01.02.3.05.0042 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
227 KABKOT 1.01.02.3.05.0043 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
228 KABKOT 1.01.02.3.05.0044 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

229 KABKOT 1.01.02.3.05.0045 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Atas
Didik Sekolah Atas Diterima oleh yang Menerima
Menengah Atas Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

230 KABKOT 1.01.02.3.05.0046 Tersedianya Alat Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Siswa yang Tersedia
Siswa
231 KABKOT 1.01.02.3.05.0047 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian Bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
232 KABKOT 1.01.02.3.05.0048 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Atas Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut yang Siap Menengah Atas
Evaluasi Satuan Dievaluasi dan yang Siap
Pendidikan Melaksanakan Dievaluasi dan
Menengah Atas Rekomendasi Melaksanakan
Rekomendasi

233 KABKOT 1.01.02.3.05.0049 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

234 KABKOT 1.01.02.3.05.0050 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Atas Atas
Atas
235 KABKOT 1.01.02.3.05.0051 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan Pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Atas Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

236 KABKOT 1.01.02.3.05.0052 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pembinaan Pembinaan Menengah Atas Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilakukan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Atas Menengah Atas Kelembagaan dan
Manajemen

237 KABKOT 1.01.02.3.05.0053 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Atas Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Atas Menengah Atas Dana BOS
238 KABKOT 1.01.02.3.05.0054 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Atas Pengelolaan Dana
Menengah Atas BOS Sekolah
Menengah Atas

239 KABKOT 1.01.02.3.05.0055 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
240 KABKOT 1.01.02.3.05.0056 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Atas

241 KABKOT 1.01.02.3.05.0057 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

242 KABKOT 1.01.02.3.05.0058 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan
243 KABKOT 1.01.02.3.05.0059 Terlaksananya Jumlah peserta Orang
Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

244 KABKOT 1.01.02.3.05.0060 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

245 KABKOT 1.01.02.3.05.0061 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

246 KABKOT 1.01.02.3.05.0062 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

247 KABKOT 1.01.02.3.05.0063 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Atas Menengah Atas Sekolah Menengah
Atas

248 KABKOT 1.01.02.3.06.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

249 KABKOT 1.01.02.3.06.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Bertambah
Sekolah
250 KABKOT 1.01.02.3.06.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

251 KABKOT 1.01.02.3.06.0004 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Siswa yang Praktik Siswa yang
Ruang Praktik Terbangun Telah Dibangun
Siswa
252 KABKOT 1.01.02.3.06.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun
253 KABKOT 1.01.02.3.06.0006 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

254 KABKOT 1.01.02.3.06.0007 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun
255 KABKOT 1.01.02.3.06.0008 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
256 KABKOT 1.01.02.3.06.0009 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
257 KABKOT 1.01.02.3.06.0010 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
258 KABKOT 1.01.02.3.06.0011 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
259 KABKOT 1.01.02.3.06.0012 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
260 KABKOT 1.01.02.3.06.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

261 KABKOT 1.01.02.3.06.0014 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
262 KABKOT 1.01.02.3.06.0015 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Kelas Sekolah Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

263 KABKOT 1.01.02.3.06.0016 Ruang Guru/Kepala Jumlah ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Guru/Kepala Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Direhabilitasi
264 KABKOT 1.01.02.3.06.0017 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Siswa yang Praktik Siswa yang
Praktik Siswa Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

265 KABKOT 1.01.02.3.06.0018 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Laboratorium Telah Direhabilitasi
266 KABKOT 1.01.02.3.06.0019 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Ruang Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Unit Kesehatan yang Terehabilitasi yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
267 KABKOT 1.01.02.3.06.0020 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
268 KABKOT 1.01.02.3.06.0021 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Serba Guna/Aula Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi
269 KABKOT 1.01.02.3.06.0022 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
270 KABKOT 1.01.02.3.06.0023 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
271 KABKOT 1.01.02.3.06.0024 Rehabilitasi Fasilitas Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Parkir yang Parkir yang Telah
Parkir Terehabilitasi Direhabilitasi
272 KABKOT 1.01.02.3.06.0025 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
273 KABKOT 1.01.02.3.06.0026 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi

274 KABKOT 1.01.02.3.06.0027 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
275 KABKOT 1.01.02.3.06.0028 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
276 KABKOT 1.01.02.3.06.0029 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
277 KABKOT 1.01.02.3.06.0030 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
278 KABKOT 1.01.02.3.06.0031 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
279 KABKOT 1.01.02.3.06.0032 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
280 KABKOT 1.01.02.3.06.0033 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik
281 KABKOT 1.01.02.3.06.0034 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
282 KABKOT 1.01.02.3.06.0035 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
283 KABKOT 1.01.02.3.06.0036 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

284 KABKOT 1.01.02.3.06.0037 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Didik Sekolah Kejuruan Diterima yang Menerima
Menengah Kejuruan oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

285 KABKOT 1.01.02.3.06.0038 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Siswa yang dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Tersedia yang Tersedia
Siswa
286 KABKOT 1.01.02.3.06.0039 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelengaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
287 KABKOT 1.01.02.3.06.0040 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Kejuruan Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut Siap Dievaluasi dan Menengah Kejuruan
Evaluasi Satuan Melaksanakan yang Siap
Pendidikan Rekomendasi Dievaluasi dan
Menengah Kejuruan Melaksanakan
Rekomendasi

288 KABKOT 1.01.02.3.06.0041 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

289 KABKOT 1.01.02.3.06.0042 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan
Kejuruan
290 KABKOT 1.01.02.3.06.0043 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Kejuruan Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi

291 KABKOT 1.01.02.3.06.0044 Bengkel/Unit Jumlah Unit


Pembangunan Produksi yang Bengkel/Unit
Bengkel/Unit Terbangun Produksi yang Telah
Produksi Dibangun
292 KABKOT 1.01.02.3.06.0045 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Kejuruan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Kelembagaan dan
Manajemen

293 KABKOT 1.01.02.3.06.0046 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Kejuruan Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Dana BOS

294 KABKOT 1.01.02.3.06.0047 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelolaan Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Kejuruan Pengelolaan Dana
Menengah Kejuruan BOS Sekolah
Menengah Kejuruan

295 KABKOT 1.01.02.3.06.0048 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
296 KABKOT 1.01.02.3.06.0049 Satuan Pendidikan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi Menengah perbukuan daerah
pelaku perbukuan KejuruanPelaku yang mendapatkan
daerah pada perbukuan daerah fasilitasi
yang mendapatkan peningkatan profesi
fasilitasi
peningkatan profesi

297 KABKOT 1.01.02.3.06.0050 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan PembinaanPenggun
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi aan Teknologi,
danKomunikasi dan Komunikasi Informasi dan
(TIK) untuk (TIK) untuk Komunikasi (TIK)
Pendidikan Pendidikan untuk Pendidikan
298 KABKOT 1.01.02.3.06.0051 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital
Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan pendidikan yang
pendidikan yangdikembangkan telah dikembangkan

299 KABKOT 1.01.02.3.06.0052 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

300 KABKOT 1.01.02.3.06.0053 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
EvaluasiLayanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

301 KABKOT 1.01.02.3.06.0054 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

302 KABKOT 1.01.02.3.06.0055 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

303 KABKOT 1.01.02.3.06.0056 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan, Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
Kejuruan

304 KABKOT 1.01.02.3.07.0001 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Dasar
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Dasar
Dasar
305 KABKOT 1.01.02.3.07.0002 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan
diprioritaskan bagi OAP pada Nonformal/Kesetara
OAP pada Pendidikan an
Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an
an

306 KABKOT 1.01.02.3.07.0003 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Pertama
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Menengah Pertama

307 KABKOT 1.01.02.3.07.0004 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Atas
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Menengah Atas

308 KABKOT 1.01.02.3.07.0005 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Kejuruan
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Menengah Kejuruan
309 KABKOT 1.01.02.3.07.0006 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Dasar Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

310 KABKOT 1.01.02.3.07.0007 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Pendidikan Lain Pada
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pendidikan
an an Nonformal/Kesetara
an
311 KABKOT 1.01.02.3.07.0008 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Pertama Menengah Pertama Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama

312 KABKOT 1.01.02.3.07.0009 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Atas Menengah Atas Pendidikan Sekolah
Menengah Atas
313 KABKOT 1.01.02.3.07.0010 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan PendidikanSekolah
Menengah Kejuruan

314 KABKOT 1.01.02.3.08.0001 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan fasilitas fasilitas bagi Pendidikan
Bantuan Fasilitas bagi pendidikan di pendidikan di luar
Bagi Pendidikan di luar kewenangan kewenangan
luar kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

315 KABKOT 1.01.02.3.08.0002 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan pembiayaan bagi Pendidikan
Bantuan pembiayaan bagi pendidikan di luar
Pembiayaan Bagi pendidikan di luar kewenangan
Pendidikan di luar kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan Kabupaten/Kota yang Tersedia
Kabupaten/Kota

316 KABKOT 1.01.02.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Koordinasi, Koordinasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Terfasilitasi
PelaksanaanPenyel danPelaksanaan Kemitraan dengan
enggaraan Penyelenggaraan Dunia Usaha
Pendidikan Melalui Pendidikan Melalui
Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Dunia Usaha Dunia Usaha
317 KABKOT 1.01.02.4.01.0041 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

318 KABKOT 1.01.02.4.02.0054 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan,
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Lembaga Swadaya
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Masyarakat, dan
Menengah Pertama Menengah Pertama Dunia Usaha Yang
yang Melibatkan yang Melibatkan Mendapat
Lembaga Lembaga Dukungan
Keagamaan, Keagamaan, Penyelenggaraan
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Pendidikan Sekolah
Masyarakat Masyarakat, dan Menengah Pertama
Dunia Usaha

319 KABKOT 1.01.02.4.05.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

320 KABKOT 1.01.02.4.05.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Baru Bertambah
321 KABKOT 1.01.02.4.05.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

322 KABKOT 1.01.02.4.05.0004 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Biologi yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Biologi yang Telah
Biologi Dibangun

323 KABKOT 1.01.02.4.05.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Fisika yang Laboratorium Fisika
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Fisika Dibangun

324 KABKOT 1.01.02.4.05.0006 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Kimia yang Laboratorium Kimia
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
Kimia Dibangun

325 KABKOT 1.01.02.4.05.0007 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Komputer yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Komputer yang
Komputer Telah Dibangun
326 KABKOT 1.01.02.4.05.0008 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Bahasa yang Laboratorium
Ruang Laboratorium Terbangun Bahasa yang Telah
Bahasa Dibangun

327 KABKOT 1.01.02.4.05.0009 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan IPA yang Laboratorium IPA
Ruang Laboratorium Terbangun yang Telah
IPA Dibangun
328 KABKOT 1.01.02.4.05.0010 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

329 KABKOT 1.01.02.4.05.0011 Ruang Jumlah Ruang


Pembangunan Perpustakaan Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah yang Sekolah yang Telah
Sekolah Terbangun Dibangun
330 KABKOT 1.01.02.4.05.0012 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
331 KABKOT 1.01.02.4.05.0013 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
332 KABKOT 1.01.02.4.05.0014 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
333 KABKOT 1.01.02.4.05.0015 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
334 KABKOT 1.01.02.4.05.0016 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
335 KABKOT 1.01.02.4.05.0017 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

336 KABKOT 1.01.02.4.05.0018 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
337 KABKOT 1.01.02.4.05.0019 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Sedang/Berat Terehabilitasi Telah Direhabilitasi
Ruang Kelas Sedang/Berat Sedang/Berat
Sekolah
338 KABKOT 1.01.02.4.05.0020 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Ruang Guru/Kepala Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Sekolah/TU Sedang/Berat
339 KABKOT 1.01.02.4.05.0021 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang
Rehabilitasi Biologi yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Biologi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Biologi Sedang/Berat

340 KABKOT 1.01.02.4.05.0022 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Fisika yang Laboratorium Fisika
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Fisika Sedang/Berat

341 KABKOT 1.01.02.4.05.0023 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Kimia yang Laboratorium Kimia
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Kimia Sedang/Berat

342 KABKOT 1.01.02.4.05.0024 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Komputer yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Komputer yang
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Telah Direhabilitasi
Komputer Sedang/Berat

343 KABKOT 1.01.02.4.05.0025 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi Bahasa yang Laboratorium
Sedang/Berat Terehabilitasi Bahasa yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
Bahasa Sedang/Berat

344 KABKOT 1.01.02.4.05.0026 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang


Rehabilitasi IPA yang Laboratorium IPA
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Laboratorium Sedang/Berat Direhabilitasi
IPA Sedang/Berat
345 KABKOT 1.01.02.4.05.0027 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Sedang/Berat yang Terehabilitasi yang Telah
Ruang Unit Sedang/Berat Direhabilitasi
Kesehatan Sekolah Sedang/Berat

346 KABKOT 1.01.02.4.05.0028 Perpustakaan Jumlah Ruang


Rehabilitasi Sekolah yang Perpusatakaan
Sedang/Berat Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Perpustakaan Sedang/Berat Direhabilitasi
Sekolah Sedang/Berat
347 KABKOT 1.01.02.4.05.0029 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Sedang/Berat Terehabilitasi yang Telah
Ruang Serba Sedang/Berat Direhabilitasi
Guna/Aula Sedang/Berat
348 KABKOT 1.01.02.4.05.0030 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
349 KABKOT 1.01.02.4.05.0031 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
350 KABKOT 1.01.02.4.05.0032 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Terehabilitasi Parkir yang Telah
Parkir Direhabilitasi
351 KABKOT 1.01.02.4.05.0033 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
352 KABKOT 1.01.02.4.05.0034 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah Di
Rehabilitasi

353 KABKOT 1.01.02.4.05.0035 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
354 KABKOT 1.01.02.4.05.0036 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
355 KABKOT 1.01.02.4.05.0037 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
356 KABKOT 1.01.02.4.05.0038 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
357 KABKOT 1.01.02.4.05.0039 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
358 KABKOT 1.01.02.4.05.0040 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
359 KABKOT 1.01.02.4.05.0041 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

360 KABKOT 1.01.02.4.05.0042 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
361 KABKOT 1.01.02.4.05.0043 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
362 KABKOT 1.01.02.4.05.0044 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

363 KABKOT 1.01.02.4.05.0045 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Atas
Didik Sekolah Atas Diterima oleh yang Menerima
Menengah Atas Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

364 KABKOT 1.01.02.4.05.0046 Tersedianya Alat Jumlah Alat Praktik Paket


Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Siswa yang Tersedia
Siswa
365 KABKOT 1.01.02.4.05.0047 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian Bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
366 KABKOT 1.01.02.4.05.0048 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Atas Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut yang Siap Menengah Atas
Evaluasi Satuan Dievaluasi dan yang Siap
Pendidikan Melaksanakan Dievaluasi dan
Menengah Atas Rekomendasi Melaksanakan
Rekomendasi

367 KABKOT 1.01.02.4.05.0049 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

368 KABKOT 1.01.02.4.05.0050 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Atas Atas
Atas

369 KABKOT 1.01.02.4.05.0051 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan Pada Fasilitasi Kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Atas Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
370 KABKOT 1.01.02.4.05.0052 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Atas Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilakukan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Atas Menengah Atas Kelembagaan dan
Manajemen

371 KABKOT 1.01.02.4.05.0053 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Atas Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Atas Menengah Atas Dana BOS
372 KABKOT 1.01.02.4.05.0054 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelola Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Atas Pengelolaan Dana
Menengah Atas BOS Sekolah
Menengah Atas

373 KABKOT 1.01.02.4.05.0055 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
374 KABKOT 1.01.02.4.05.0056 Pelaku perbukuan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi daerah yang perbukuan daerah
pelaku perbukuan mendapatkan yang mendapatkan
daerah pada Satuan fasilitasi fasilitasi
Pendidikan peningkatan profesi peningkatan profesi
Menengah Atas

375 KABKOT 1.01.02.4.05.0057 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan Pembinaan
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi Penggunaan
dan Komunikasi dan Komunikasi Teknologi, Informasi
(TIK) untuk (TIK) untuk dan Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

376 KABKOT 1.01.02.4.05.0058 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan yang pendidikan yang
pendidikan dikembangkan telah dikembangkan

377 KABKOT 1.01.02.4.05.0059 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

378 KABKOT 1.01.02.4.05.0060 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan
379 KABKOT 1.01.02.4.05.0061 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen
Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

380 KABKOT 1.01.02.4.05.0062 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

381 KABKOT 1.01.02.4.05.0063 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan dan Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Atas Menengah Atas Sekolah Menengah
Atas

382 KABKOT 1.01.02.4.06.0001 Sekolah Baru yang Jumlah Sekolah Unit


Pembangunan USB Terbangun Baru yang Telah
(Unit Sekolah Baru) Dibangun

383 KABKOT 1.01.02.4.06.0002 Ruang Kelas Baru Jumlah Ruang Ruang


Penambahan Bertambah Kelas Baru yang
Ruang Kelas Bertambah
Sekolah
384 KABKOT 1.01.02.4.06.0003 Ruang Guru/Kepala Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Ruang Guru/Kepala Terbangun Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Dibangun

385 KABKOT 1.01.02.4.06.0004 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang


Pembangunan Siswa yang Praktik Siswa yang
Ruang Praktik Terbangun Telah Dibangun
Siswa
386 KABKOT 1.01.02.4.06.0005 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan yang Terbangun Laboratorium yang
Ruang Laboratorium Telah Dibangun

387 KABKOT 1.01.02.4.06.0006 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang


Pembangunan Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Ruang Unit yang Terbangun yang Telah
Kesehatan Sekolah Dibangun

388 KABKOT 1.01.02.4.06.0007 Perpustakaan Jumlah Ruang


Pembangunan Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terbangun Sekolah yang Telah
Sekolah Dibangun
389 KABKOT 1.01.02.4.06.0008 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Pembangunan Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Ruang Serba Terbangun yang Telah
Guna/Aula Dibangun
390 KABKOT 1.01.02.4.06.0009 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Asrama Sekolah Dibangun
391 KABKOT 1.01.02.4.06.0010 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Pembangunan dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Sarana, Prasarana yang Terbangun Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah yang Telah
Dibangun
392 KABKOT 1.01.02.4.06.0011 Fasilitas Parkir yang Jumlah Fasilitas Unit
Pembangunan Terbangun Parkir yang Telah
Fasilitas Parkir Dibangun
393 KABKOT 1.01.02.4.06.0012 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Pembangunan yang Terbangun Sekolah yang Telah
Kantin Sekolah Dibangun
394 KABKOT 1.01.02.4.06.0013 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Rumah Dinas Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Terbangun yang Telah
Sekolah Dibangun

395 KABKOT 1.01.02.4.06.0014 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Pembangunan yang Terbangun Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Dibangun
396 KABKOT 1.01.02.4.06.0015 Ruang Kelas Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Sekolah yang Kelas Sekolah yang
Kelas Sekolah Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

397 KABKOT 1.01.02.4.06.0016 Ruang Guru/Kepala Jumlah ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang Sekolah/TU yang Guru/Kepala
Guru/Kepala Terehabilitasi Sekolah/TU yang
Sekolah/TU Telah Direhabilitasi
398 KABKOT 1.01.02.4.06.0017 Ruang Praktik Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Siswa yang Praktik Siswa yang
Praktik Siswa Terehabilitasi Telah Direhabilitasi

399 KABKOT 1.01.02.4.06.0018 Ruang Laboratorium Jumlah Ruang Ruang


Rehabilitasi Ruang yang Terehabilitasi Laboratorium yang
Laboratorium Telah Direhabilitasi
400 KABKOT 1.01.02.4.06.0019 Ruang Unit Jumlah Ruang Unit Ruang
Rehabilitasi Ruang Kesehatan Sekolah Kesehatan Sekolah
Unit Kesehatan yang Terehabilitasi yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
401 KABKOT 1.01.02.4.06.0020 Perpustakaan Jumlah Ruang
Rehabilitasi Sekolah yang Perpustakaan
Perpustakaan Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
402 KABKOT 1.01.02.4.06.0021 Ruang Serba Jumlah Ruang Ruang
Rehabilitasi Ruang Guna/Aula yang Serba Guna/Aula
Serba Guna/Aula Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi
403 KABKOT 1.01.02.4.06.0022 Asrama Sekolah Jumlah Asrama Unit
Rehabilitasi Asrama yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
404 KABKOT 1.01.02.4.06.0023 Sarana, Prasarana Jumlah Sarana, Unit
Rehabilitasi Sarana, dan Utilitas Sekolah Prasarana dan
Prasarana dan yang Terehabilitasi Utilitas Sekolah
Utilitas Sekolah yang Telah
Direhabilitasi
405 KABKOT 1.01.02.4.06.0024 Rehabilitasi Fasilitas Jumlah Fasilitas Unit
Rehabilitasi Fasilitas Parkir yang Parkir yang Telah
Parkir Terehabilitasi Direhabilitasi
406 KABKOT 1.01.02.4.06.0025 Kantin Sekolah Jumlah Kantin Unit
Rehabilitasi Kantin yang Terehabilitasi Sekolah yang Telah
Sekolah Direhabilitasi
407 KABKOT 1.01.02.4.06.0026 Rumah Dinas Jumlah Rumah Unit
Rehabilitasi Rumah Kepala Sekolah, Dinas Kepala
Dinas Kepala Guru, Penjaga Sekolah, Guru,
Sekolah, Guru, Sekolah yang Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah Terehabilitasi yang Telah
Direhabilitasi

408 KABKOT 1.01.02.4.06.0027 Ruang/Sudut Baca Jumlah Ruang


Rehabilitasi yang Terehabilitasi Ruang/Sudut Baca
Ruang/Sudut Baca yang Telah
Direhabilitasi
409 KABKOT 1.01.02.4.06.0028 Mebel Sekolah yang Jumlah Mebel Paket
Pengadaan Mebel Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
410 KABKOT 1.01.02.4.06.0029 Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Rumah Paket
Pengadaaan Alat Sekolah yang Tangga Sekolah
Rumah Tangga Tersedia yang Tersedia
Sekolah
411 KABKOT 1.01.02.4.06.0030 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Sekolah yang perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Sekolah yang
Sekolah Tersedia
412 KABKOT 1.01.02.4.06.0031 Perlengkapan Jumlah Paket
Pengadaan Peserta Didik yang Perlengkapan
Perlengkapan Tersedia Peserta Didik yang
Peserta Didik Tersedia
413 KABKOT 1.01.02.4.06.0032 Sarana Mobilitas Jumlah Sarana Unit
Pengadaaan Sekolah yang Mobilitas Sekolah
Sarana Mobilitas Tersedia yang Tersedia
Sekolah
414 KABKOT 1.01.02.4.06.0033 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Peserta dan Peraga Peserta
Praktik dan Peraga Didik yang Tersedia Didik yang Tersedia
Peserta Didik

415 KABKOT 1.01.02.4.06.0034 Terlaksananya Jumlah Bangunan Unit


Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Gedung dan Ruang
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Sekolah yang
dan Ruang Sekolah dan Ruang Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
416 KABKOT 1.01.02.4.06.0035 Terlaksananya Jumlah Sarana, Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Prasarana dan
Sarana, Prasarana Sarana, Prasarana Utilitas Sekolah
dan Utilitas Sekolah dan Utilitas Sekolah yang Dilaksanakan
Pemeliharaan
417 KABKOT 1.01.02.4.06.0036 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Dinas Kepala
Rumah Dinas Rumah Dinas Sekolah, Guru,
Kepala Sekolah, Kepala Sekolah, Penjaga Sekolah
Guru, Penjaga Guru, Penjaga yang Dilaksanakan
Sekolah Sekolah Pemeliharaan

418 KABKOT 1.01.02.4.06.0037 Biaya Personil Jumlah Peserta Peserta didik


Penyediaan Biaya Peserta Didik Didik Sekolah
Personil Peserta Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Didik Sekolah Kejuruan Diterima yang Menerima
Menengah Kejuruan oleh Peserta Didik Biaya Personil
Peserta Didik

419 KABKOT 1.01.02.4.06.0038 Alat Praktik dan Jumlah Alat Praktik Paket
Pengadaaan Alat Peraga Siswa yang dan Peraga Siswa
Praktik dan Peraga Tersedia yang Tersedia
Siswa
420 KABKOT 1.01.02.4.06.0039 Terselenggaranya Jumlah Satuan Satuan
Penyelengaraan Proses Belajar dan Pendidikan yang Pendidikan
Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Menyelenggarakan
Ujian bagi Peserta Didik Proses Belajar dan
Didik Ujian
421 KABKOT 1.01.02.4.06.0040 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan
Penyiapan dan Menengah Kejuruan Pendidikan Pendidikan
Tindak Lanjut Siap Dievaluasi dan Menengah Kejuruan
Evaluasi Satuan Melaksanakan yang Siap
Pendidikan Rekomendasi Dievaluasi dan
Menengah Kejuruan Melaksanakan
Rekomendasi

422 KABKOT 1.01.02.4.06.0041 Siswa yang Jumlah Siswa yang Peserta Didik
Pembinaan Minat, Mengikuti Ajang Mengikuti Ajang
Bakat dan Kompetisi/Lomba Kompetisi/Lomba
Kreativitas Siswa Akademik dan Non Akademik dan Non
Akademik Akademik

423 KABKOT 1.01.02.4.06.0042 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Penyediaan Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan yang
Tenaga Tersedia bagi Tersedia pada
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan
Kejuruan

424 KABKOT 1.01.02.4.06.0043 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Pengembangan Tenaga dan Tenaga
Karir Pendidik dan Kependidikan yang Kependidikan yang
Tenaga Mendapatkan Mendapatkan
Kependidikan pada Fasilitasi kenaikan Fasilitasi Kenaikan
Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pangkat/Golongan,
Sekolah Menengah Pemberian Promosi, Pemberian Promosi,
Kejuruan Peningkatan Peningkatan
Kompetensi dan Kompetensi dan
Kualifikasi Kualifikasi
425 KABKOT 1.01.02.4.06.0044 Bengkel/Unit Jumlah Unit
Pembangunan Produksi yang Bengkel/Unit
Bengkel/Unit Terbangun Produksi yang Telah
Produksi Dibangun
426 KABKOT 1.01.02.4.06.0045 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan
Pembinaan Pembinaan Menengah Kejuruan Pendidikan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan yang Dilaksanakan
Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah Pembinaan
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Kelembagaan dan
Manajemen

427 KABKOT 1.01.02.4.06.0046 Terlaksananya Jumlah Sekolah Satuan


Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Menengah Kejuruan Pendidikan
BOS Sekolah BOS Sekolah yang Mengelola
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Dana BOS

428 KABKOT 1.01.02.4.06.0047 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Pengelola yang
Kapasitas Pengelolaan Dana Meningkat
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Kapasitasnya dalam
BOS Sekolah Menengah Kejuruan Pengelolaan Dana
Menengah Kejuruan BOS Sekolah
Menengah Kejuruan

429 KABKOT 1.01.02.4.06.0048 Terlaksananya Jumlah Mebel Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sekolah yang
Mebel Mebel Sekolah Dilaksanakan
Pemeliharaan
430 KABKOT 1.01.02.4.06.0049 Satuan Pendidikan Jumlah Pelaku Orang
Peningkatan profesi Menengah perbukuan daerah
pelaku perbukuan KejuruanPelaku yang mendapatkan
daerah pada perbukuan daerah fasilitasi
yang mendapatkan peningkatan profesi
fasilitasi
peningkatan profesi

431 KABKOT 1.01.02.4.06.0050 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mendapatkan
Penggunaan Penggunaan PembinaanPenggun
Teknologi, Informasi Teknologi, Informasi aan Teknologi,
danKomunikasi dan Komunikasi Informasi dan
(TIK) untuk (TIK) untuk Komunikasi
Pendidikan Pendidikan (TIK)untuk
Pendidikan

432 KABKOT 1.01.02.4.06.0051 Terlaksananya Jumlah konten Konten Digital


Pengembangan konten digital untuk digital untuk
konten digital untuk pendidikan pendidikan yang
pendidikan yangdikembangkan telah dikembangkan

433 KABKOT 1.01.02.4.06.0052 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Pelatihan pelatihan pelatihan
Penggunaan penggunaan penggunaan
Aplikasi Bidang aplikasi di bidang aplikasi di bidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan
434 KABKOT 1.01.02.4.06.0053 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Supervisi dan Supervisi dan Supervisi dan
EvaluasiLayanan di Evaluasi Layanan di Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan

435 KABKOT 1.01.02.4.06.0054 Terlaksananya Jumlah kegiatan Dokumen


Sosialisasi dan kegiatan sosialisasi sosialisasi dan
Advokasi Kebijakan dan advokasi advokasi kebijakan
Bidang Pendidikan kebijakan di bidang di bidang
Pendidikan Pendidikan yang
dilaksanakan

436 KABKOT 1.01.02.4.06.0055 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Bimbingan Teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
Peningkatan peningkatan peningkatan
Kapasitas Bidang kapasitas bidang kapasitasbidang
Pendidikan pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan

437 KABKOT 1.01.02.4.06.0056 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga


Dukungan Dukungan Keagamaan dan
Terhadap Lembaga Terhadap Lembaga Lembaga Swadaya
Keagamaan dan Keagamaan, Masyarakat Yang
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Mendapat
Masyarakat dalam Masyarakat Dukungan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan Sekolah Menengah
Kejuruan

438 KABKOT 1.01.02.4.07.0001 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Dasar
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Dasar
Dasar

439 KABKOT 1.01.02.4.07.0002 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan
diprioritaskan bagi OAP pada Nonformal/Kesetara
OAP pada Pendidikan an
Pendidikan Nonformal/Kesetara
Nonformal/Kesetara an
an
440 KABKOT 1.01.02.4.07.0003 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Pertama
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Menengah Pertama

441 KABKOT 1.01.02.4.07.0004 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Atas
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Menengah Atas

442 KABKOT 1.01.02.4.07.0005 Tersedianya Jumlah Peserta Peserta Didik


Penyediaan beasiswa bagi Didik yang
beasiswa bagi peserta didik yang Menerima beasiswa
peserta didik yang berprestasi yang bagi OAP pada
berprestasi yang diprioritaskan bagi Pendidikan Sekolah
diprioritaskan bagi OAP pada Menengah Kejuruan
OAP pada Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Menengah Kejuruan
443 KABKOT 1.01.02.4.07.0006 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Dasar Dasar Pendidikan Sekolah
Dasar

444 KABKOT 1.01.02.4.07.0007 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Pendidikan Lain Pada
Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara Pendidikan
an an Nonformal/Kesetara
an
445 KABKOT 1.01.02.4.07.0008 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Pertama Menengah Pertama Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama

446 KABKOT 1.01.02.4.07.0009 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan


Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Atas Menengah Atas Pendidikan Sekolah
Menengah Atas
447 KABKOT 1.01.02.4.07.0010 Tersedianya Jumlah Satuan Satuan
Penyediaan Penyediaan Pendidikan Yang Pendidikan
Dukungan Dukungan Menerima
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dukungan
Pendidikan Bagi Pendidikan Bagi Penyelenggaraan
OAP Yang Berada OAP Yang Berada Pendidikan Bagi
di Daerah yang di Daerah yang OAP Yang Berada
Terpencil Atau Terpencil Atau di Daerah yang
Terbelakang, Terbelakang, Terpencil Atau
Daerah Dengan Daerah Dengan Terbelakang,
Kondisi Masyarakat Kondisi Masyarakat Daerah Dengan
Adat Yang Adat Yang Kondisi Masyarakat
Terpencil, Daerah Terpencil, Daerah Adat Yang
Perbatasan Dengan Perbatasan Dengan Terpencil, Daerah
Negara Lain, Negara Lain, Perbatasan Dengan
Daerah Yang Daerah Yang Negara Lain,
Mengalami Bencana Mengalami Bencana Daerah Yang
Alam, Bencana Alam, Bencana Mengalami Bencana
Sosial, Atau Daerah Sosial, Atau Daerah Alam, Bencana
Yang Berada Dalam Yang Berada Dalam Sosial, Atau Daerah
Keadaan Darurat Keadaan Darurat Yang Berada Dalam
Lain Pada Lain Pada Keadaan Darurat
Pendidikan Sekolah Pendidikan Sekolah Lain Pada
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan PendidikanSekolah
Menengah Kejuruan

448 KABKOT 1.01.02.4.08.0001 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan fasilitas fasilitas bagi Pendidikan
Bantuan Fasilitas bagi pendidikan di pendidikan di luar
Bagi Pendidikan di luar kewenangan kewenangan
luar kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

449 KABKOT 1.01.02.4.08.0002 Tersedianya Jumlah Bantuan Satuan


Penyediaan Bantuan pembiayaan bagi Pendidikan
Bantuan pembiayaan bagi pendidikan di luar
Pembiayaan Bagi pendidikan di luar kewenangan
Pendidikan di luar kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan Kabupaten/Kota yang Tersedia
Kabupaten/Kota

450 KABKOT 1.01.02.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Koordinasi, Koordinasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Terfasilitasi
PelaksanaanPenyel danPelaksanaan Kemitraan dengan
enggaraan Penyelenggaraan Dunia Usaha
Pendidikan Melalui Pendidikan Melalui
Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Dunia Usaha Dunia Usaha

451 KABKOT 1.01.03.2.01.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Dasar Tersusun Pendidikan Dasar
Lokal Pendidikan yang Tersusun
Dasar
452 KABKOT 1.01.03.2.01.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Dasar Tersedia Dasar yang
Pendidikan Dasar Tersedia
453 KABKOT 1.01.03.2.01.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang
Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Dasar Meningkat Dasar yang
Lokal Pendidikan Kompetensinya Meningkat
Dasar Kompetensinya

454 KABKOT 1.01.03.2.01.0005 Buku teks muatan Jumlah buku teks Buku
Pelaksanaan lokal Pendidikan muatan lokal
penilaian/penelaaha Dasar yang telah Pendidikan Dasar
n buku teks muatan dinilai/ditelaah yang telah
lokal Pendidikan dinilai/ditelaah
Dasar

455 KABKOT 1.01.03.2.01.0006 Tersusunnya model- Jumlah model- Dokumen


Penyusunan model- model pembelajaran model pembelajaran
model pembelajaran inovatif Pendidikan inovatif Pendidikan
inovatif Pendidikan Dasar Dasar yang
Dasar tersusun

456 KABKOT 1.01.03.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian
Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar
Muatan Lokal Pendidikan Dasar yang Tersusun
Pendidikan Dasar

457 KABKOT 1.01.03.2.02.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak
Lokal Pendidikan Pendidikan Usia Dini dan
Anak Usia Dini dan Nonformal Tersusun Pendidikan
Pendidikan Nonformal yang
Nonformal Tersusun

458 KABKOT 1.01.03.2.02.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Anak Usia Dini dan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Pendidikan
Usia Dini dan Nonformal Tersedia Nonformal yang
Pendidikan Tersedia
Nonformal

459 KABKOT 1.01.03.2.02.0004 Buku teks muatan Jumlah buku teks Buku
Pelaksanaan lokal Pendidikan muatan lokal
penilaian/penelaaha Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak
n buku teks muatan Pendidikan Usia Dini dan
lokal Pendidikan Nonformal yang Pendidikan
Anak Usia Dini dan telah dinilai/ditelaah Nonformal yang
Pendidikan telah dinilai
Nonformal
460 KABKOT 1.01.03.2.02.0005 Tersusunnya model- Jumlah model- Dokumen
Penyusunan model- model pembelajaran model pembelajaran
model pembelajaran inovatif Pendidikan inovatif Pendidikan
inovatif Pendidikan Anak Usia Dini dan Anak Usia Dini dan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Pendidikan
Pendidikan Nonformal Nonformal yang
Nonformal tersusun

461 KABKOT 1.01.03.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian
Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak
Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Usia Dini dan Pendidikan Nonformal yang
Pendidikan Nonformal Tersusun
Nonformal

462 KABKOT 1.01.03.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah kurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Dasar
budaya daerah bagi budaya daerah bagi yang dikembangkan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar

463 KABKOT 1.01.03.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah kkurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Anak
budaya daerah bagi budaya daerah bagi Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Anak Pendidikan Non
Usia Dini dan Usia Dini dan Formal yang
Pendidikan Non Pendidikan Non dikembangkan
Formal Formal

464 KABKOT 1.01.03.3.02.0005 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Non Formal Non Formal yang
Lokal Pendidikan Meningkat Meningkat
Non Formal Kompetensinya Kompetensinya

465 KABKOT 1.01.03.3.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang tersusun
Menengah Atas

466 KABKOT 1.01.03.3.03.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Sekolah Menengah Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan Atas Yang tersusun Menengah Atas
Sekolah Menengah yang tersusun
Atas
467 KABKOT 1.01.03.3.03.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Atas yang tersedia Atas yang tersedia
Menengah Atas

468 KABKOT 1.01.03.3.03.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan yang meningkat Atas yang
Sekolah Menengah kompetensinya meningkat
Atas kompetensinya

469 KABKOT 1.01.03.3.04.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang tersusun
Menengah Kejuruan

470 KABKOT 1.01.03.3.04.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Menengah Kejuruan Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan yang tersusun Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah yang tersusun
Kejuruan

471 KABKOT 1.01.03.3.04.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Kejuruan yang Kejuruan yang
Menengah Kejuruan tersedia tersedia

472 KABKOT 1.01.03.3.04.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan Kejuruan yang Kejuruan yang
Sekolah Menengah meningkat meningkat
Kejuruan kompetensinya kompetensinya

473 KABKOT 1.01.03.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah kurikulum Dokumen


Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Dasar
budaya daerah bagi budaya daerah bagi yang dikembangkan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
474 KABKOT 1.01.03.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah kkurikulum Dokumen
Pengembangan Pengembangan muatan lokal sesuai
kurikulum muatan kurikulum muatan karakteristik dan
lokal sesuai lokal sesuai budaya daerah bagi
karakteristik dan karakteristik dan Pendidikan Anak
budaya daerah bagi budaya daerah bagi Usia Dini dan
Pendidikan Anak Pendidikan Anak Pendidikan Non
Usia Dini dan Usia Dini dan Formal yang
Pendidikan Non Pendidikan Non dikembangkan
Formal Formal

475 KABKOT 1.01.03.4.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Pendidikan Sekolah Menengah Atas yang tersusun
Menengah Atas

476 KABKOT 1.01.03.4.03.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Sekolah Menengah Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan Atas Yang tersusun Menengah Atas
Sekolah Menengah yang tersusun
Atas

477 KABKOT 1.01.03.4.03.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku


Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Atas yang tersedia Atas yang tersedia
Menengah Atas

478 KABKOT 1.01.03.4.03.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan yang meningkat Atas yang
Sekolah Menengah kompetensinya meningkat
Atas kompetensinya

479 KABKOT 1.01.03.4.04.0001 Tersusunnya Jumlah Kompetensi Dokumen


Penyusunan Kompetensi Dasar Dasar Muatan Lokal
Kompetensi Dasar Muatan Lokal Pendidikan Sekolah
Muatan Lokal Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang tersusun
Menengah Kejuruan

480 KABKOT 1.01.03.4.04.0002 Silabus Muatan Jumlah Silabus Dokumen


Penyusunan Lokal Pendidikan Muatan Lokal
Silabus Muatan Menengah Kejuruan Pendidikan Sekolah
Lokal Pendidikan yang tersusun Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah yang tersusun
Kejuruan
481 KABKOT 1.01.03.4.04.0003 Buku Teks Jumlah Buku Teks Buku
Penyediaan Buku Pelajaran Muatan Pelajaran Muatan
Teks Pelajaran Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Muatan Lokal Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Pendidikan Sekolah Kejuruan yang Kejuruan yang
Menengah Kejuruan tersedia tersedia

482 KABKOT 1.01.03.4.04.0004 Penyusun Jumlah Penyusun Orang


Pelatihan Kurikulum Muatan Kurikulum Muatan
Penyusunan Lokal Pendidikan Lokal Pendidikan
Kurikulum Muatan Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Lokal Pendidikan Kejuruan yang Kejuruan yang
Sekolah Menengah meningkat meningkat
Kejuruan kompetensinya kompetensinya

483 KABKOT 1.01.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Dasar, PAUD, dan Satuan Pendidikan Satuan Satuan
Pendidikan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Dasar,
Nonformal/Kesetara Pendidikan PAUD, dan
an Nonformal/Kesetara Pendidikan
an Nonformal/Kesetara
an

484 KABKOT 1.01.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian Pendistribusian Penataan
Pendidik dan Pendidik dan Pendistribusian
Tenaga Tenaga Pendidik dan
Kependidikan bagi Kependidikan Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Satuan Kependidikan
Dasar, PAUD, dan Pendidikan Dasar, Satuan Pendidikan
Pendidikan PAUD, dan Dasar, PAUD, dan
Nonformal/Kesetara Pendidikan Pendidikan
an Nonformal/Kesetara Nonformal/Kesetara
an an

485 KABKOT 1.01.04.3.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Sekolah Menengah Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Atas dan Sekolah Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan
486 KABKOT 1.01.04.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian PendistribusianPen Penataan
Pendidik dan didik dan Tenaga Pendistribusian
Tenaga Kependidikan Pendidik dan
Kependidikan bagi SatuanSatuan bagi Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependidikan bagi
bagi Satuan Sekolah Menengah Satuan Pendidikan
Pendidikan Sekolah Atas dan Sekolah Sekolah Menengah
Menengah Atas dan Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah
Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Kejuruan

487 KABKOT 1.01.04.3.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Pendidik Orang


Penjaminan keamanan bagi dan Tenaga
keamanan bagi pendidik dan tenaga Kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan Pendidikan
kependidikan di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sesuai dengan Yang Mendapatkan
Sesuai dengan kewenangannya Jaminan Kemanan
kewenangannya

488 KABKOT 1.01.04.4.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perhitungan dan Dokumen Hasil Hasil Perhitungan
Pemetaan Pendidik Perhitungan dan dan Pemetaan
dan Tenaga Pemetaan Pendidik Pendidik dan
Kependidikan dan Tenaga Tenaga
Satuan Pendidikan Kependidikan Kependidikan
Sekolah Menengah Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Atas dan Sekolah Sekolah Menengah Sekolah Menengah
Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan Menengah Kejuruan

489 KABKOT 1.01.04.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penataan Penataan Hasil Pelaksanaan
Pendistribusian PendistribusianPen Penataan
Pendidik dan didik dan Tenaga Pendistribusian
Tenaga Kependidikan Pendidik dan
Kependidikan bagi SatuanSatuan bagi Tenaga
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependidikan bagi
bagi Satuan Sekolah Menengah Satuan Pendidikan
Pendidikan Sekolah Atas dan Sekolah Sekolah Menengah
Menengah Atas dan Menengah Kejuruan Atas dan Sekolah
Sekolah Menengah Menengah Kejuruan
Kejuruan
490 KABKOT 1.01.04.4.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Pendidik Orang
Penjaminan keamanan bagi dan Tenaga
keamanan bagi pendidik dan tenaga Kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan Pendidikan
kependidikan di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sesuai dengan Yang Mendapatkan
Sesuai dengan kewenangannya Jaminan Kemanan
kewenangannya

491 KABKOT 1.01.05.2.01.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan Pendidikan Dasar Hasil Penilaian
Usul Perizinan yang Kelayakan Usul
Pendidikan Dasar Diselenggarakan Perizinan
yang oleh Masyarakat Pendidikan Dasar
Diselenggarakan Terverifikasi yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

492 KABKOT 1.01.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pengendalian dan
Perizinan Perizinan Pengawasan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Perizinan
yang yang Pendidikan Dasar
Diselenggarakan Diselenggarakan yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

493 KABKOT 1.01.05.2.02.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Pendidikan Kelayakan Usul
PAUD dan Nonformal yang Perizinan PAUD
Pendidikan Diselenggarakan dan Pendidikan
Nonformal yang oleh Masyarakat Nonformal yang
Diselenggarakan Terverifikasi Diselenggarakan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat

494 KABKOT 1.01.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pengendalian dan
Perizinan PAUD Perizinan PAUD Pengawasan
dan Pendidikan dan Pendidikan Perizinan PAUD
Nonformal yang Nonformal yang dan Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan Nonformal yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

495 KABKOT 1.01.05.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan PAUD Pembinaan PAUD Hasil Pembinaan
dan Pendidikan dan Pendidikan PAUD dan
Nonformal yang Nonformal yang Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan Nonformal yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat
496 KABKOT 1.01.05.3.03.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen
Penilaian Kelayakan Pendidikan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Menengah Kelayakan
Pendidikan yangDiselenggaraka UsulPerizinan
Menengah yang n oleh Masyarakat Pendidikan
Diselenggarakan Terverifikasi Menengah
olehMasyarakat yangDiselenggaraka
n oleh Masyarakat

497 KABKOT 1.01.05.3.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanPendidikan Perizinan ndalian dan
Menengah yang Pendidikan Pengawasan
Diselenggarakan Menengah yang PerizinanPendidikan
oleh Masyarakat Diselenggarakan Menengah yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

498 KABKOT 1.01.05.3.04.0001 Usul Perizinan Izin Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD,dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Izin Pendidikan Non Kelayakan
PAUD,dan Formal/Kesetaraan UsulPerizinan Izin
Pendidikan Non yangDiselenggaraka PAUD, dan
Formal/Kesetaraan n oleh Masyarakat Pendidikan Non
yang Terverifikasi Formal/Kesetaraan
Diselenggarakan yangDiselenggaraka
olehMasyarakat n oleh Masyarakat

499 KABKOT 1.01.05.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanIzin Perizinan Izin ndalian dan
PAUD,dan PAUD,dan Pengawasan
Pendidikan Non Pendidikan Non PerizinanIzin
Formal/Kesetaraan Formal/Kesetaraan PAUD,dan
yang yang Pendidikan Non
Diselenggarakan Diselenggarakan Formal/Kesetaraan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat yang
Diselenggarakan
oleh Masyarakat

500 KABKOT 1.01.05.4.03.0001 Usul Perizinan Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan Pendidikan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Menengah Kelayakan
Pendidikan yangDiselenggaraka UsulPerizinan
Menengah yang n oleh Masyarakat Pendidikan
Diselenggarakan Terverifikasi Menengah
olehMasyarakat yangDiselenggaraka
n oleh Masyarakat
501 KABKOT 1.01.05.4.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanPendidikan Perizinan ndalian dan
Menengah yang Pendidikan Pengawasan
Diselenggarakan Menengah yang PerizinanPendidikan
oleh Masyarakat Diselenggarakan Menengah yang
oleh Masyarakat Diselenggarakan
oleh Masyarakat

502 KABKOT 1.01.05.4.04.0001 Usul Perizinan Izin Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Kelayakan PAUD,dan Hasil Penilaian
Usul Perizinan Izin Pendidikan Non Kelayakan
PAUD,dan Formal/Kesetaraan UsulPerizinan Izin
Pendidikan Non yangDiselenggaraka PAUD, dan
Formal/Kesetaraan n oleh Masyarakat Pendidikan Non
yang Terverifikasi Formal/Kesetaraan
Diselenggarakan yangDiselenggaraka
olehMasyarakat n oleh Masyarakat

503 KABKOT 1.01.05.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil
Pengawasan Pengawasan PelaksanaanPenge
PerizinanIzin Perizinan Izin ndalian dan
PAUD,dan PAUD,dan Pengawasan
Pendidikan Non Pendidikan Non PerizinanIzin
Formal/Kesetaraan Formal/Kesetaraan PAUD,dan
yang yang Pendidikan Non
Diselenggarakan Diselenggarakan Formal/Kesetaraan
oleh Masyarakat oleh Masyarakat yang
Diselenggarakan
oleh Masyarakat

504 KABKOT 1.01.06.2.01.0001 Kamus Bahasa Jumlah Kamus Kamus


Penyusunan Kamus Daerah Bahasa Daerah
Bahasa Daerah Kewenangan yang Tersusun
Kabupaten / Kota Kabupaten/Kota
Tersusun
505 KABKOT 1.01.06.2.01.0002 Bahasa dan Sastra Jumlah Bahasa dan Bahasa
Vitalitas, Konservasi Daerah Sastra Daerah
dan Revitalisasi Kewenangan Kewenangan
Bahasa dan Sastra Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah yang Terkaji yang Terkaji
Kabupaten/Kota Vitalitasnya, Vitalitasnya,
Terkonservasi dan Terkonservasi dan
Terevitalisasi Terevitalisasi

506 KABKOT 1.01.06.2.01.0003 Publikasi Jumlah Publikasi Publikasi


Publikasi Bahasa Kebahasaan dan Kebahasaan dan
dan Sastra Daerah Kesastraan Daerah Kesastraan Daerah
Kabupaten / Kota Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
507 KABKOT 1.01.06.2.01.0004 Tokoh Kebahasaan Jumlah Tokoh Orang
Penghargaan Tokoh dan Kesastraan Kebahasaan dan
Kebahasaan dan Daerah Kesastraan Daerah
Kesastraan Daerah Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Mendapat yang Mendapat
Penghargaan Penghargaan

508 KABKOT 1.01.06.2.01.0005 Buku Cerita Rakyat Jumlah Buku Cerita Buku
Penyediaan dan Daerah Penunjang Rakyat Daerah
Pendistribusian Literasi Penunjang Literasi
Buku Cerita Rakyat Kewenangan Kewenangan
Daerah Penunjang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Literasi Kabupaten / yang Tersedia dan yang Tersedia dan
Kota terdistribusi Terdistribusi

509 KABKOT 1.01.06.2.01.0006 Siswa Jumlah Siswa Peserta Didik


Peningkatan Pengapresiasi Pengapresiasi
Apresiasi Siswa Bahasa dan Sastra Bahasa dan Sastra
Terhadap Bahasa Daerah Daerah
dan Sastra Daerah Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

510 KABKOT 1.01.06.2.01.0007 Modul dan Bahan Jumlah Modul dan Dokumen
Penyusunan Modul Ajar Bahasa Daerah Bahan Ajar Bahasa
dan Bahan Ajar Kewenangan Daerah
Bahasa Daerah Kabupaten/Kota Kewenangan
Kewenangan yang Tersusun Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersusun

511 KABKOT 1.01.07.7.01.0001 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit


Pembangunan Prasarana Dayah Prasarana Dayah
Sarana dan Terbangun yang Telah
Prasarana Dayah Dibangun
512 KABKOT 1.01.07.7.01.0002 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit
Rehabilitasi Sarana Prasarana Dayah Prasarana Dayah
dan Prasarana Terehabilitasi yang Telah
Dayah Direhabilitasi
513 KABKOT 1.01.07.7.01.0003 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang
Peningkatan Mutu Tenaga dan Tenaga
Pendidik dan Kependidikan Kependidikan
Tenaga Dayah Meningkat Dayah yang
Kependidikan Mutunya Meningkat Mutunya
Dayah

514 KABKOT 1.01.07.7.01.0004 Santri yang Telah Jumlah Santri yang Peserta Didik
Pemberdayaan dan Dididik dan Telah Dididik dan
Pendidikan Santri Diberdayakan Diberdayakan

515 KABKOT 1.01.07.7.01.0005 Manajemen Dayah Jumlah Dayah yang Satuan


Pembinaan yang Telah Dibina Telah Dibina Sesuai Pendidikan
Manajemen Dayah Sesuai dengan dengan Ketentuan
Ketentuan
516 KABKOT 1.01.07.7.01.0006 Dayah yang Telah Jumlah Dayah yang Satuan
Penelitian dan Diteliti dan Telah Diteliti dan Pendidikan
Pengembangan Dikembangkan Dikembangkan
Dayah
517 KABKOT 1.01.07.7.01.0007 Dayah yang Jumlah Dayah yang Satuan
Peningkatan Meningkat Kualitas Meningkat Kualitas Pendidikan
Kualitas dan dan Pengembangan dan Pengembangan
Pengembangan Kelembagaannya Kelembagaannya
Kelembagaan
Dayah

518 KABKOT 1.01.07.7.01.0008 Kitab/Buku Jumlah Kitab/Buku Buku


Pengadaan Pendidikan Dayah Pendidikan Dayah
Kitab/Buku Tersedia Tersedia
Pendidikan Dayah
519 KABKOT 1.01.07.7.01.0009 Tempat Ibadah Jumlah Tempat Unit
Pembangunan dan Dayah yang Ibadah Dayah yang
Rehabilitasi Tempat Terbangun/Terehabi Terbangun/Direhabil
Ibadah Dayah litasi itasi

520 KABKOT 1.01.07.7.01.0010 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kependidikan
Kependidikan Kependidikan Dayah
Dayah Dayah

521 KABKOT 1.01.07.7.01.0011 Terlaksananya Jumlah Pendidikan Satuan


Pelaksanaan Akreditasi Dayah/Pesantren Pendidikan
Akreditasi Pendidikan yang Terakreditasi
Pendidikan Dayah/Pesantren
Dayah/Pesantren
522 KABKOT 1.01.07.7.01.0012 Pendidikan Jumlah Pendidikan Satuan
Fasilitasi dan Dayah/Pesantren Dayah/Pesantren Pendidikan
Pengawasan dan Balai Pengajian dan Balai Pengajian
Penyelenggaraan Terkendali dalam Terkendali dalam
Pendidikan Penyelenggaraanny Penyelenggaraanny
Dayah/Pesantren a a
dan Balai Pengajian

523 KABKOT 1.01.07.7.01.0013 Dayah Jumlah Dayah Satuan


Pemberian Bantuan Mendapatkan Mendapatkan Pendidikan
Pembiayaan untuk Bantuan Bantuan
Dayah Sesuai Pembiayaan Sesuai Pembiayaan Sesuai
dengan Ketentuan dengan Ketentuan dengan Ketentuan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan Undangan Undangan

524 KABKOT 1.01.07.7.01.0014 Kurikulum Dayah Jumlah Kurikulum Dokumen


Fasilitasi Salafiah Tersusun Dayah Salafiah
Penyusunan Tersusun
Kurikulum Dayah
Salafiah
525 KABKOT 1.01.07.7.01.0015 Peserta Didik pada Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Dayah yang Didik pada Dayah
Penyelenggaraan Berskala Provinsi yang Berskala
Proses Evaluasi Menerima Biaya Provinsi Menerima
Hasil Belajar Penyelenggaraan Biaya
Peserta Didik pada Proses Evaluasi Penyelenggaraan
Dayah yang Hasil Belajar Proses Evaluasi
Berskala Provinsi Hasil Belajar
526 KABKOT 1.01.07.7.01.0016 Terlaksananya Jumlah Supervisi Dokumen
Supervisi dan Supervisi dan dan Fasilitasi
Fasilitasi Satuan Fasilitasi Satuan Satuan Pendidikan
Pendidikan Pendidikan Dayah/Pesantren
Dayah/Pesantren Dayah/Pesantren untuk Pengendalian
untuk Pengendalian untuk Pengendalian Mutu Pendidikan
Mutu Pendidikan Mutu Pendidikan Aceh
Aceh Aceh

527 KABKOT 1.01.08.7.01.0001 Standar Pendidikan Jumlah Standar Dokumen


Penetapan Standar Aceh Tersusun Pendidikan Aceh
Pendidikan Aceh Tersusun

528 KABKOT 1.01.08.7.01.0002 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Penyelenggaraan yang Pendidikan yang Pendidikan
Sistem Informasi Menyelenggarakan Telah
Manajemen Sistem Informasi Menyelenggarakan
Pendidikan Aceh Manajemen Sistem Informasi
Pendidikan Aceh Manajemen
Pendidikan Aceh

529 KABKOT 1.01.08.7.02.0001 Terkelolanya TDBH Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan TDBH Migas untuk Pengelolaan TDBH
Migas untuk Membiayai Program Migas untuk
Membiayai Program dan Kegiatan Membiayai Program
dan Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan
Pembangunan Pendidikan Aceh Pembangunan
Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh

530 KABKOT 1.01.08.7.02.0002 Terkelolanya Dana Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Dana Otsus untuk Pengelolaan Dana
Otsus untuk Membiayai Program Otsus untuk
Membiayai Program dan Kegiatan Membiayai Program
dan Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan
Pembangunan Pendidikan Alokasi Pembangunan
Pendidikan Alokasi Pemerintah Aceh Pendidikan Alokasi
Pemerintah Aceh Pemerintah Aceh

531 KABKOT 1.01.08.7.02.0003 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Pembiayaan Formal dan Pendidikan Formal Pendidikan
Pendidikan Formal, Pendidikan dan Pendidikan
dan Pendidikan Nonformal yang Nonformal yang
Nonformal bagi Menerima Menerima
Satuan Pendidikan Pembiayaan dari Pembiayaan dari
yang Pemerintah Aceh Pemerintah Aceh
Diselenggarakan
oleh Pemerintah
Aceh
532 KABKOT 1.01.08.7.02.0004 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan
Pemberian Bantuan pemberian Bantuan Pendidikan yang Pendidikan
Pembiayaan untuk Pembiayaan untuk Menerima Bantuan
Madrasah, dan Madrasah dan Pembiayaan untuk
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Madrasah dan
yang yang Satuan Pendidikan
Diselenggarakan Diselenggarakan yang
oleh Masyarakat oleh Masyarakat Diselenggarakan
Sesuai dengan Sesuai dengan oleh Masyarakat
Ketentuan Ketentuan Sesuai dengan
Peraturan Peraturan Ketentuan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

533 KABKOT 1.01.08.7.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kurikulum Dokumen


Penyusunan Kurikulum Aceh Aceh yang Islami
Kurikulum Aceh yang Islami untuk untuk Jenjang
yang Islami untuk Jenjang Pendidikan Pendidikan Dasar
Jenjang Pendidikan Dasar dan dan Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah yang
Pendidikan Menengah Tersusun
Menengah

534 KABKOT 1.01.08.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Kurikulum Kurikulum Kurikulum
Pendidikan Agama Pendidikan Agama Pendidikan Agama
pada Sekolah pada Sekolah pada Sekolah
Umum dan Umum dan Umum dan
Madrasah Madrasah Madrasah

535 KABKOT 1.01.08.7.03.0003 Terimplementasi Jumlah Satuan Satuan


Implementasi Kurikulum Aceh Pendidikan yang Pendidikan
Kurikulum Aceh yang Islami Melaksanakan
yang Islami Kurikulum Aceh
yang Islami
536 KABKOT 1.01.08.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Pendidik Orang
Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu dan Tenaga
Pendidik dan Pendidik dan Kependidikan
Tenaga Tenaga Dayah Salafiah dan
Kependidikan pada Kependidikan pada Diniyah yang
Dayah Salafiah dan Dayah Salafiah dan Meningkat
Diniyah Diniyah Kompetensinya

537 KABKOT 1.01.08.7.04.0002 Pendidik dan Jumlah Pendidik Orang


Peningkatan Tenaga dan Tenaga
Kesejahteraan, Kependidikan pada Kependidikan pada
Memberikan Setiap Satuan Setiap Satuan
Penghargaan dan Pendidikan yang Pendidikan yang
Perlindungan Memperoleh Memperoleh
kepada Pendidik Peningkatan Peningkatan
dan Tenaga Kesejahteraan, Kesejahteraan,
Kependidikan pada Mendapatkan Mendapatkan
Setiap Satuan Penghargaan dan Penghargaan dan
Pendidikan Perlindungan Perlindungan
538 KABKOT 1.01.08.7.05.0001 Peserta Didik pada Jumlah Peserta Peserta Didik
Penyediaan Biaya Sekolah/Madrasah Didik pada
Penyelenggaraan dan Dayah yang Sekolah/Madrasah
Proses Evaluasi Berskala dan Dayah yang
Hasil Belajar Kabupaten/Kota Berskala
Peserta Didik pada Menerima Biaya Kabupaten/Kota
Sekolah/Madrasah Penyelenggaraan yang Menerima
dan Dayah yang Proses Evaluasi Biaya
Berskala Provinsi Hasil Belajar Penyelenggaraan
Proses Evaluasi
Hasil Belajar

539 KABKOT 1.01.08.7.05.0002 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Supervisi dan Supervisi dan Pendidikan Dasar Pendidikan
Fasilitasi Satuan Fasilitasi Satuan dan Pendidikan
Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar Menengah yang
dan Pendidikan dan Pendidikan Telah Disupervisi
Menengah untuk Menengah untuk dan Difasilitasi
Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu
Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh Pendidikan Aceh

540 KABKOT 1.01.08.7.05.0003 Satuan Pendidikan Jumlah Satuan Satuan


Evaluasi di Aceh yang Pendidikan di Aceh Pendidikan
Pencapaian Standar Dievaluasi yang Dievaluasi
Pendidikan Aceh Pencapaian Standar Pencapaian Standar
pada Setiap Satuan Pendidikannya Pendidikannya
Pendidikan di Aceh

541 KABKOT 1.01.08.7.05.0004 Pendidikan Jumlah Pendidikan Satuan


Penilaian Menengah dan Menengah dan Pendidikan
Pencapaian Standar Pendidikan Khusus Pendidikan Khusus
Pendidikan Aceh yang Telah yang Telah
dan Standar Dilakukan Penilaian Dilakukan Penilaian
Pelayanan Minimal Terkait Pencapaian Terkait Pencapaian
pada Pendidikan Standar Pendidikan Standar Pendidikan
Menengah dan Aceh dan Standar Aceh dan Standar
Pendidikan Khusus Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal
Definisi Operasional
Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah melalui pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah - Penyediaan layana
pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui pembangunan Rumah Dinas
Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah&) Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktua
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang
mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peser
Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Pengadaan Perlengkapan Sekolah adalah Perlengkapan Sekolah yang tersedia dengan alat ukur Jumlah perlengkapan
sekolah yang tersedia dengan satuan Paket
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang
Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.

Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
pembangunan ruang Serba Guna/Aula Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang Serba Guna/Aula
pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang Serba Guna/Aula pada satuan pendidika
yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1.
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strate
Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan asrama
sekolah - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan asrama sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan asrama pada daerah
yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan asrama sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik
secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah melalui pembangunan Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah - Penyediaan layana
pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui pembangunan Rumah Dinas
Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah&) Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Rumah Dinas Kepala Sekolah,
Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Rumah Dinas Kepala
Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktua
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang
mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peser
Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Fasilitas Parkir melalui
pembangunan Fasilitas Parkir Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang Fasilitas Parkir pada
satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Fasilitas Parkir pada satuan pendidikan yang telah
ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan
ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar
dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung
kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor
22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB
berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokas
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan
serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang
Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Kantin Sekolah melalui
pembangunan Kantin Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Kantin Sekolah pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan Kantin Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapka
NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana
Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud
tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan
jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Tama
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4
Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
rehab ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang
Serba Guna/Aula pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yan
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Serba Guna/Aula kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokas
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Fasilitas Parkir melalui rehab
Fasilitas Parkir kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehab Fasilitas Parkir kondisi rusak
sedang/berat pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan rehab sedang/berat Fasilitas Parkir pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana
Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud
tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan
jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Tama
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4
Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7)
Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan PAUD terdapa
pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan Kantin Sekolah melalui rehab
Kantin Sekolah kondisi sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehab Kantin Sekolah kondisi
sedang/berat pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan rehab Kantin Sekolah kondisi sedang/berat pada
satuan pendidikan yang telah ditetapkan NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM
Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik adalah Perlengkapan Peserta Didik yang tersedia dengan alat ukur Jumlah
Perlengkapan Peserta Didik yang tersedia dengan satuan Paket

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan melalui rehabilitasi Asrama kondisi rusak sedang dan
berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Asrama pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Asrama kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Asrama kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan
Perpustakaan Sekolah adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan : Penyediaan layanan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang perpustakaan/TBM pada
pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang
Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Perpustakaan kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakya
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan
Pelatihan

Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang Serba Guna/Aula melalui
rehab ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang
Serba Guna/Aula pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yan
telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Serba Guna/Aula kodisi rusak
sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi
Ruang Serba Guna/Aula kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokas
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan.

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang

Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik adalah Perlengkapan Peserta Didik yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah
Perlengkapan Peserta Didik yang Tersedia dengan satuan paket
Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

-
Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Cakupan : Proses belajar bagi peserta didik merupakan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan dengan kriteria yang diatur sesuai ketentuan. Sub kegiatan ini dapat mengakomodi
penyelenggaraan Asesmen Nasional di satuan pendidikan Operasionalisasi : 1) Identifikasi satuan pendidikan yang mutu
proses pembelajarannya perlu ditingkatkan. 2) Fasilitasi dalam rangka refleksi satuan pendidikan (misalnya melalui FGD,
pendampingan/asistensi dll.)/ penyelenggaraan Asesmen Nasional 3) Fasilitasi dalam rangka menindaklanjuti hasil refleks
pada satuan pendidikan untuk penguatan kualitas pembelajaran. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidika
3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran 5) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah 6) Permendikbudristek 17 Th 2021 tentang
Asesmen Nasional

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

-
Cakupan : - Pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu sampai lulus - Penyediaan
pembiayaan operasional pendukung pembelajaran praktik bagi peserta didik dalam menunjang kompetensi keahlian yang
sesuai kebutuhan dunia kerja - Pembiayaan pendidikan bagi peserta didik Operasionalisasi : 1) Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2) Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada
peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3) Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 4) Pembiayaan studi banding siswa ke dunia industri 5) Pembiayaan operasional peserta didik maupun
pembiayan dalam mendukung pembelajaran peserta didik NSPK: 1) Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentan
Pendanaan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 2)
Permendikbudristek Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan 3) Kepmendikbud
Nomor 27/P/2022 tentang Satuan Biaya BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP Kesetaraan Masing-Masing Daerah 4
Buku Panduan Penyelanggaraan PAUD Berkualitas Seri 8, tentang Kriteria Minimum dan Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD, bagian Sarana Prasarana Esensial halaman 28 dst, sebagai acuan jumlah perlengkapan serta
cara mendapatkan perlengkapan peserta didik berupa sarana dan prasarana 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam
Penyelenggaraan PAUD, BAB II poin E, hal 27, sebagai acuan sarana dan prasarana yang perlu ada di satuan PAUD 6)
Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 7) Permenko
PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 8) Permendikbudristek Nomor 05
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjan
Pendidikan Menengah. 9) Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 31 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.
Cakupan : Pelaksanaan peningkatan kompetensi pelaku perbukuan daerah Operasionalisasi : 1)Identifikasi pelaku
perbukuan daerah yang perlu di fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi. 2) Penyelenggaraan
pelatihan/seminar/lokakarya peningkatan profesi pelaku perbukuan daerah. NSPK: 1) Permendikbudristek 16 tahun 2023
tentang NSPK Penerbitan Buku 2) Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 3) Peraturan Pemerintah Nomor
75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem 4) Peraturan Mente
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022 Tentang Penilaian Buku
Pendidikan
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar
bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik. Untuk regulasi komunitas belajar pada
Kepmendikbudristek No. 56/2022 &Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran& Ada 3 jenis
komunitas belajar yang terbentuk terdiri dari : 1. Komunitas belajar dalam sekolah terdiri dari para pendidik yang ada pada
satu sekolah, komunitas ini identik dengan KKG/ 2. Komunitas belajar antar sekolah terdiri dari beberapa sekolah, komunita
ini identik dengan KKG/ 3. Komunitas belajar di PMM berupa komunitas dalam sekolah maupun komunitas antar sekolah
yang terbentuk secara virtual dalam fitur PMM.

Kekerasan adalah setiap perbuatan, tindakan, dan/atau keputusan terhadap seseorang yang berdampak menimbulkan ras
sakit, luka, atau kematian, penderitaan seksual/reproduksi, berkurang atau tidak berfungsinya sebagian dan/atau seluruh
anggota tubuh secara fisik, intelektual atau mental, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan
dengan aman dan optimal, hilangnya kesempatan untuk pemenuhan hak asasi manusia, ketakutan, hilangnya rasa percaya
diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, kerugian ekonomi, dan/atau bentuk kerugian lain yang
sejenis.Perundungan dan intoleransi merupakan bagian dari bentuk kekerasan. Selain itu masih terdapat banyak bentuk
kekerasan lain Cakupan : - Layanan Pendampingan yang dimaksud mencakup berbagai upaya layanan dalam
pencegahan dan penanganan berbagai bentuk kekerasan di satuan pendidikan oleh pemerintah daerah, sesuai dengan
peraturan yang berlaku. - Iklim Keamanan: Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan dan kekerasan seksual pada anak minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Kebinekaan: Pemberian
layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah intoleransi, dukungan keberagaman dan mendorong
kebhinekaan minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan - Iklim Inklusivitas: Pemberian layanan pendampingan kepada
satuan pendidikan untuk peningkatan layanan disabilitas, cerdas dan berbakat istimewa, dan penerimaan disabilitas minim
1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan . Operasionalisasi : Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta mendukung keberagaman dan mendorong kebhinekaan
dilakukan melalui, antara lain: 1) sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan kepada satuan
pendidikan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup 2) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang kekerasan dan 3) sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan 4) penguatan kompetensi
pengawas dalam bentuk bimbingan teknis untuk dapat mendampingi sekolah Pemerintah Daerah memfasilitasi satuan
pendidikan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang menuju bebas perundungan, perilaku kekerasan, dan intoleransi.
Alternatif aktivitas yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah meliputi: 1) Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2) Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan point 1
tersebut di atas, dapat dilakukan dangan mengacu pada program roots. 3) Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi untuk satuan pendidikan secara keseluruhan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya
pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi. 4) Mengoptiimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu dilakukan
berbagai upaya pencegahan dan penanganan sesuai Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Bab VII
Pencegahan, Koordinasi, dan Pemantauan. 3) Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan
Nasional 4) Perpres Nomor 101 Tahun 2022 Tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Anak. 5) Permendiknas
No. 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif 6) Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan 7) Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru 8) Permendikbud No. 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 9) Permendikbudristek Nomor 32 tahun 2022 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal bidang Pendidikan pada Tatacara Pemenuhan. 10) Peraturan Menteri Bersama Nomor 6/X/PB/2014
Kualifikasi kompetensi profesional untuk guru pendidikan nonformal/kesetaraan mengacu pada kompetensi sebagai guru
dan kompetensi kerja yang berlaku di dunia usaha dan industri. Sertifikasi kompetensi bagi pendidik pendidikan
nonformal/kesetaraan menjadi program yang penting untuk memastikan bahwa pendidik pendidikan nonformal/kesetaraan
memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan diri yang relevan dengan dunia kerja yang dibuktikan dengan
sertifikasi kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja minimal pada KKNI jenjang 4.

Cakupan : Infrastruktur TIK merupakan pusat data, jejaring terbuka, dan/atau jejaring tertutup beserta seluruh perangkat
pendukungnya di sekolah. Penyediaan jaringan internet diwilayah yang membutuhkan. Operasionalisasi : 1) Pendataan
wilayah yang membutuhkan penyediaan jaringan internet. 2) Melakukan pembangunan jaringan internet pada wilayah yan
membutuhkan. NSPK: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan 4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Prasarana pada pendidikan Anak USia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Ruang/Sudut Baca merupakan ruang atau area yang dilengkapi koleksi buku dan/atau karya peserta didik yang ditata
secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik

Cakupan : - Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan - Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademi
merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik. - Fasilitas
pelaksanaan lomba kompetensi siswa (LKS) untuk kompetensi keahlian beserta lomba-lomba pengembangan talenta
lainnya di tingkat provinsi Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan keikutsertaan Ajang Kompetisi/Lomba Akademik dan
Non Akademik bagi siswa tingkat provinsi/nasional. 2) Penyelenggaran Pembinaan siswa yang mengikuti Ajang
Kompetisi/Lomba Akademik dan Non Akademik NSPK : 1) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 2) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 3) Kepmendikbudristek Nomor 165 Tahun 2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Unggulan 4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahu
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional 5) Peraturan Mente
Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan Ajang kompetisi/lomba akademik dan non-akademik merupakan kegiatan
dalam rangka pengembangan potensi diri sesuai minat, bakat, dan kreativitas peserta didik.

Buku Teks adalah buku yang disusun untuk pembelajaran berdasarkan standar nasional pendidikan dan kurikulum yang
berlaku. Buku non teks pelajaran adalah buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang
pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah. Cakupan : Pengadaan buku teks dan non teks
Operasionalisasi : 1) identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi ataupun numerasi 2)
identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3) Pengadaan buku bacaan teks dan non-teks penunjang literasi
ataupun numerasi NSPK: Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan

Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang guru/kepala sekolah/TU melalui
pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang guru/kepa
sekolah/TU pada satuan pendidikan yang membutuhkan 2) Melakukan pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU
(termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melaui pembangunan ruang kelas
baru - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal melalui
pembangunan ruang kelas baru Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan
pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai
standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Pengadaan Perlengkapan Sekolah adalah Perlengkapan Sekolah yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Perlengkapan
Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekola
dengan kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan
dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Sarana, Prasarana dan Utilitas kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Sarana, Prasaran
dan Utilitas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 9)
Terkait dengan sarana dan prasarana yang perlu direhabilitasi untuk memberikan lingkungan yang aman baik di dalam dan
di luar ruangan terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 25 dst. 10) Peraturan petunjuk tekni
Dana Alokasi Khusus Fisik yang berlaku : sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan 11) NPK PAUD
Berkualitas Seri 8 tentang Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD

Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan adalah Terlaksanany
Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan dengan alat ukur
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan yang
dilaksanakan dengan satuan orang
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui rehab
ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Laboratorium pada satuan pendidikan
yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Laboratorium kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK
Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Laboratorium kondisi rusak sedang/berat
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahu
2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan: - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui pembangunan Unit Sekolah
Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal
melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) - Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa melalui pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Operasionalisasi: 1)
Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2) Survei kelayakan lokasi
calon pembangunan unit sekolah baru. 3) Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan,
baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK PAUD : 1) Permendikbud 84
Tahun 2014 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 3) Dalam menghitung kebutuhan
USB/RKB, asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses. 4) Dalam menghitung biaya investasi menggunakan satuan biaya USB dan RKB berdasar pada
usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 5) Buku Pedoman Peran Desa Dalam Penyelenggaraan
PAUD, BAB II, hal 16-22 : sebagai acuan persyaratan untuk mendirikan PAUD NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun
standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam
Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan
USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun
2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Alat Rumah Tangga Sekolah adalah Alat Rumah Tangga Sekolah yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Alat
Rumah Tangga Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Penyelenggaraan Proses Belajar bagi Peserta Didik adalah Terselenggaranya Proses Belajar bagi Peserta Didik dengan
alat ukur Jumlah Satuan Pendidikan yang Menyelenggarakan Proses Belajar dengan satuan peserta didik
Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang laboratorium melalui
pembangunan ruang laboratorium Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang laboratorium pada
satuan pendidikan yang membutuhkan (belum memiliki ruang laboratorium). 2) Melakukan pembangunan ruang
laboratorium pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan.

Pengadaan Mebel Sekolah adalah Mebel Pendidikan Nonformal/Kesetaraan yang Tersedia dengan alat ukur Jumlah Mebe
Sekolah yang Tersedia dengan satuan paket

Cakupan : - Pemeliharaan/perawatan ringan yang dilakukan secara berkala atau bersifat rutin terhadap sarana, prasarana
dan utilitas sekolah untuk menjaga tetap dalam keadaan baik Operasionalisasi : 1) Pendataan Sarana, Prasarana dan
Utilitas Sekolah yang memerlukan pemeliharaan 2) Pelaksanaan pemiliharaan rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan
2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan
Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6
Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar
pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah
rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak
Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk
menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a)
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasiona
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan
satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan Pendidikan yang membutuhkan Sarana, Prasarana dan Utilitas
Sekolah melalui pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus - Pembangunann ruang pendukung di satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi
peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan asesmen, kegiatan pendukung belajar
mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya yang dilakukan pada waktu–waktu
tertentu Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi di Dapodik. 2) Melakukan pembangunan
Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan petunjuk teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Cakupan : -Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan melalui rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak
Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat - Rehabilitasi/perbaikan ruang pendukung di satuan pendidikan
penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digunakan untuk proses identifikasi dan
asesmen, kegiatan pendukung belajar mengajar, kegiatan intervensi, pembelajaran kompensatoris serta kegiatan lainnya
yang dilakukan pada waktu–waktu tertentu yang memiliki tingkat kerusakan sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk
menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Pusat
Sumber Anak Berkebutuhan Khusus kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: &1) Permendikbud 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarpras. 2) Peraturan
petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Alat praktik dan peraga adalah perlengkapan yang diperlukan secara khusus untuk praktik atau sebagai peraga dalam
mendukung pembelajaran agar mudah dipahami peserta didik. Cakupan : - Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan - Penyediaan Alat Praktik dan Peraga untuk mendukung proses pembelajaran - Pengadaan
peralatan praktik penunjang pembelajaran bagi SMK sesuai standar industri Operasionalisasi (SMK): Pengadaan peralatan
praktik sesuai dengan kompetensi keahlian Operasionalisasi (PAUD/Jenjang Lain) : 1) Melakukan identifikasi alat praktik
dan peraga yang belum dimiliki satuan 2) Penyediaan alat praktik dan peraga untuk peserta didik di satuannya yang sesua
dengan NSPK NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar
Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 8
Peraturan Juknis DAK Fisik yang berlaku pada tahun berjalan 9) Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan bagi satua
pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang dan berat Operasionalisasi : 1)
Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang
dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan
biaya rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang Unit Kesehatan Sekolah kondisi rusak sedang/berat pad
satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor
68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional
Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar saran
prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomo
1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta
asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang
Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar
pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.

Ruang UKS merupakan tempat yang digunakan untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehata
di sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan Cakupan : Penyediaan layanan pendidikan di Satuan
Pendidikan yang membutuhkan Ruang Unit Kesehatan Sekolah melalui pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah
Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
Melakukan pembangunan Ruang Unit Kesehatan Sekolah pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun
20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah 3) Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang
berlaku 5) Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
7) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan.
TBM (Taman Bacaan Masyarakat) adalah tempat sekaligus layanan keberaksaraan/literasi masyarakat yang bertujuan untu
menumbuh kembangkan dan meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi
sumber daya termasuk Teknologi Informasi dan Jaringan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Cakupan :
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui rehab ruang
perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal dengan kondisi rusak sedang/berat. Operasionalisasi : 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang Perpustakaan pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondi
rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang
Perpustakaan kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi Ruang Perpustakaan kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi,
atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3)
Peraturan yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan
belajar minimum dan maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b)
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
5) Dalam menghitung biaya investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun
2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku
sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Saran
Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK
Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial Penyelenggaraan PAUD 9) Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022
tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan

TBM (Taman Bacaan Masyarakat) adalah tempat sekaligus layanan keberaksaraan/literasi masyarakat yang bertujuan untu
menumbuh kembangkan dan meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat dengan memanfaatkan seluruh potensi
sumber daya termasuk Teknologi Informasi dan Jaringan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat Cakupan :
Penyediaan layanan pendidikan bagi satuan pendidikan yang membutuhkan ruang perpustakaan melalui pembangunan
ruang perpustakaan/TBM pada pendidikan non formal. Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan pembangunan ruang
perpustakaan/TBM pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2) Melakukan pembangunan ruang perpustakaan/TBM
pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. NSPK: 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 2)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 6)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 7) Permendikbud RI nomor 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah 8) NPK Seri 8 - Kriteria Minimum & Sarpras Esensial
Penyelenggaraan PAUD
Ruang Guru adalah ruang tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya
dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang Kepala Sekolah merupakan tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas
pendidikan, atau tamu lainnya dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Ruang TU adalah ruang tempat
kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah dengan standar sarana dan prasarana sesuai ketentuan. Cakupan
Penyediaan layanan pendidikan di satuan pendidikan melalui rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU di sekolah kondis
rusak sedang/berat Operasionalisasi : 1) Pendataan kebutuhan rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU pada satuan
pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam
Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU kodisi rusak sedang/berat
berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Melakukan rehabilitasi Ruang
Guru/Kepala Sekolah/TU kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. NSPK: 1. Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 20022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi
dan Pelatihan 2) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat,
Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah 3)
Permenko PMK Nomor 6 Tahun tentang Strategi Nasional Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi 4)
Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 5) Peraturan yang mengatur
terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan. 6) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan maksimum
berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 7) Dalam menghitung biaya investasi dapat
menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan yang berlaku. 8)
Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam penentuan spesifikasi
bangunan. 9) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi peserta didik pada satuan
PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.

Cakupan : - Penyediaan layanan pendidikan di daerah yang kekurangan daya tampung melalui rehabilitasi ruang kelas
sekolah kondisi rusak sedang/berat - Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang ditetapkan sebagai daerah terdepan,
terluar, dan tertinggal melalui rehabilitasi ruang kelas sekolah kondisi rusak sedang/berat Operasionalisasi: 1) Pendataan
kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang
kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. Untuk menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi
ruang kelas kodisi rusak sedang/berat berdasar pada satuan biaya DAK Fisik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2)
Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai denga
ketentuan yang berlaku. NSPK : 1) Perpres Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi
Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah 2) Permendikbud tentang standar pengelolaan ataupun standar sarana prasarana yang berlaku 3) Peraturan
yang mengatur terkait dengan jumlah rombongan belajar dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan. 4) Untuk menghitung kebutuhan USB/RKB, serta asumsi rombongan belajar minimum dan
maksimum berdasar pada: (a) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar (b) Permendikbud Nomor 34 Tahun
2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah 5) Dalam menghitung biaya
investasi dapat menggunakan satuan biaya USB/RKB berdasar pada usulan BA-BUN tahun 2021 atau sesuai ketentuan
yang berlaku. 6) Peraturan petunjuk teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang berlaku sebagai rujukan dalam
penentuan spesifikasi bangunan. 7) Terkait dengan pemeriksaan serta penetapan kerusakan gedung yang aman bagi
peserta didik pada satuan PAUD terdapat pada NPK tentang Lingkungan Belajar Aman Bab III halaman 21 dst.
Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar adalah Tersusunnya Kompetensi
Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar dsengan alat ukur Jumlah Kompetensi Dasar/Capaian
Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Dasar yang Tersusun dengan satuan dokumen
Penyusunan Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonforma
adalah Tersusunnya Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Nonformal dengan alat ukur Jumlah Kompetensi Dasar/Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini da
Pendidikan Nonformal yang Tersusun dengan satuan dokumen

-
Pelaksana SPM Jenis Tag
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

NON-SPM
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah dasar

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
Sekolah Dasar
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

NON-SPM

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
SMP

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
SMP
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
sekolah
menengah
pertama

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
SMP

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
PAUD
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang NON-SPM
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
kesetaraan

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang NON-SPM
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

Bidang yang NON-SPM


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
Non Formal
bidang yang NON-SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal
Bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
non formal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal
bidang yang SPM Aktifitas
mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

Bidang yang SPM Aktifitas


mengurusi
Pengelolaan
Pendidikan
Non Formal

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
dasar

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

bidang yang NON-SPM


mengurusi
pengelolaan
PAUD

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

bidang yang NON-SPM Aktifitas


mengurusi
pengelolaan
pendidikan
nonformal

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
542 KABKOT 1.02.02.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Rumah Unit
Pembangunan Rumah Sakit Baru Sakit Baru yang
Rumah Sakit dengan Rasio Memenuhi Rasio
beserta Sarana dan Tempat Tidur Tempat Tidur
Prasarana Terhadap Jumlah Terhadap Jumlah
Pendukungnya Penduduk Minimal Penduduk Minimal
1:1000 1:1000

543 KABKOT 1.02.02.2.01.0002 Terbangunnya Jumlah Pusat Unit


Pembangunan Pusat Kesehatan Kesehatan
Puskesmas Masyarakat Masyarakat
(Puskesmas) (Puskesmas) yang
Dibangun

544 KABKOT 1.02.02.2.01.0003 Terbangunnya Jumlah Fasilitas Unit


Pembangunan Fasilitas Kesehatan Kesehatan Lainnya
Fasilitas Kesehatan Lainnya yang Dibangun
Lainnya

545 KABKOT 1.02.02.2.01.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Rumah Dinas Dinas Tenaga
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Kesehatan yang
Tenaga Kesehatan Dibangun
546 KABKOT 1.02.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Puskesmas Unit
Pengembangan Puskesmas yang yang Ditingkatkan
Puskesmas Ditingkatkan Sarana, Prasarana,
Sarana, Prasarana, Alat Kesehatan dan
Alat Kesehatan dan SDM agar Sesuai
SDM agar Sesuai Standar
Standar
547 KABKOT 1.02.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit
Pengembangan Pengembangan Kesehatan Lainnya
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan yang Ditingkatkan
Lainnya Lainnya Sesuai Sarana, Prasarana,
Standar Alat Kesehatan dan
SDM agar Sesuai
Standar

548 KABKOT 1.02.02.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Sarana, Prasarana Prasarana dan Alat
Pemeliharaan dan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Rumah Sakit yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Program Program
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Oleh Pemeliharaan Oleh
Rumah Sakit Rumah Sakit

549 KABKOT 1.02.02.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Sarana, Unit


Rehabilitasi dan Sarana, Prasarana Prasarana dan Alat
Pemeliharaan dan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Puskesmas yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Oleh
Pemeliharaan oleh Puskesmas
Puskesmas

550 KABKOT 1.02.02.2.01.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana , Unit


Rehabilitasi dan , Prasarana dan Prasarana dan Alat
Pemeliharaan Alat Kesehatan Kesehatan yang
Fasilitas Kesehatan yang Telah Telah Dilakukan
Lainnya Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan oleh
Pemeliharaan oleh Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Lainnya
Lainnya

551 KABKOT 1.02.02.2.01.0011 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Rehabilitasi dan dan Prasarana Prasarana Rumah
Pemeliharaan Rumah Dinas Dinas Tenaga
Rumah Dinas Tenaga Kesehatan Kesehatan yang
Tenaga Kesehatan yang Telah Telah Dilakukan
Dilakukan Rehabilitasi dan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Pemeliharaan
552 KABKOT 1.02.02.2.01.0014 Tersedianya Alat Jumlah Alat Unit
Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Kesehatan/Alat
Kesehatan/Alat Penunjang Medik Penunjang Medik
Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kesehatan yang
Kesehatan Disediakan

553 KABKOT 1.02.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Penyediaan Unit


Pengadaan dan Penyediaan dan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan Alat Pemeliharaan Alat Alat Uji dan
Kalibrasi Pengujian dan Kalibrasi Pada Unit
Kalibrasi pada Unit Pemeliharaan
Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Regional/Regional
Regional/Regional Maintainance
Maintainance Center
Center

554 KABKOT 1.02.02.2.01.0020 Terpeliharanya Alat Jumlah Alat Unit


Pemeliharaan Rutin Kesehatan/Alat Kesehatan/Alat
dan Berkala Alat Penunjang Medik Penunjang Medik
Kesehatan/Alat Fasilitas Layanan Fasilitas Layanan
Penunjang Medik Kesehatan Sesuai Kesehatan yang
Fasilitas Pelayanan Standar Terpelihara Sesuai
Kesehatan Standar
555 KABKOT 1.02.02.2.01.0022 Tersedianya Rumah Jumlah Rumah sakit Unit
Pengembangan sakit yang yang ditingkatkan
Rumah Sakit ditingkatkan sarana, prasarana,
sarana, prasarana, alat kesehatan dan
alat kesehatan dan SDM agar sesuai
SDM agar sesuai standar jenis
standar jenis pelayanan rumah
pelayanan rumah sakit berdasarkan
sakit berdasarkan kelas rumah sakit
kelas rumah sakit yang memenuhi
yang memenuhi rasio tempat tidur
rasio tempat tidur terhadap jumlah
terhadap jumlah penduduk minimal
penduduk minimal 1:1000 dan/atau
1:1000 dan/atau dalam rangka
dalam rangka peningkatan
peningkatan kapasitas
kapasitas pelayanan rumah
pelayanan rumah sakit
sakit

556 KABKOT 1.02.02.2.01.0023 Tersedianya Obat, Jumlah Obat, Paket


Pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Habis Pakai,
Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Bahan Medis Habis
Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Pakai, Vaksin,
Pakai,, Vaksin, Makanan dan Makanan dan
Makanan dan Minuman di Minuman di Fasilitas
Minuman di Fasilitas Fasilitas Kesehatan Kesehatan yang
Kesehatan disediakan

557 KABKOT 1.02.02.2.01.0024 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pengelolaan Pendekatan yang Sudah
Pelayanan Keluarga yang Dikunjungi dan
Kesehatan Dasar Diawali Tahapan Diintervensi
Melalui Pendekatan Kunjungan Keluarga Masalah
Keluarga Kesehatannya oleh
Tenaga Kesehatan
Puskesmas
558 KABKOT 1.02.02.2.01.0025 Terlaksananya Jumlah Pelayanan Layanan
Pengembangan Pengembangan Kesehatan Di DTPK
Pendekatan Pendekatan (Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan di DTPK Kesehatan di DTPK Bergerak, Gugus
(Pelayanan (Pelayanan Pulau, Pelayanan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Berbasis
Bergerak, Gugus Bergerak, Gugus Telemedicine) yang
Pulau, Pelayanan Pulau, Pelayanan Dilakukan
Kesehatan Berbasis Kesehatan Berbasis Pengembangan
Telemedicine) Telemedicine)

559 KABKOT 1.02.02.2.01.0026 Terlaksananya Jumlah distribusi Paket


Distribusi Alat distribusi Alat Alat Kesehatan,
Kesehatan, Obat, Kesehatan, Obat, Bahan Habis
Bahan Habis Pakai, Obat,Bahan Habis Pakai, Bahan Medis
Bahan Medis Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai,
Pakai, Vaksin, Habis Pakai, Vaksin, Makanan ke
Makanan dan Vaksin, Makanan Fasilitas Kesehatan
Minuman ke dan Minuman ke
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan

560 KABKOT 1.02.02.2.02.0001 Terkelolanya Jumlah Ibu Hamil Orang


Pengelolaan Pelayanan yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil Sesuai Kesehatan Sesuai
Hamil Standar Standar

561 KABKOT 1.02.02.2.02.0002 Terkelolanya Jumlah Ibu Bersalin Orang


Pengelolaan Pelayanan yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Ibu Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin Sesuai Kesehatan Sesuai
Bersalin Standar Standar
562 KABKOT 1.02.02.2.02.0003 Terkelolanya Jumlah Bayi Baru Orang
Pengelolaan Pelayanan Lahir yang
Pelayanan Kesehatan Bayi Mendapatkan
Kesehatan Bayi Baru Lahir Sesuai Pelayanan
Baru Lahir Standar Kesehatan Sesuai
Standar

563 KABKOT 1.02.02.2.02.0004 Terkelolanya Jumlah Balita yang Orang


Pengelolaan Pelayanan Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Balita Pelayanan
Kesehatan Balita Sesuai Standar Kesehatan Sesuai
Standar

564 KABKOT 1.02.02.2.02.0005 Terkelolanya Jumlah Anak Usia Orang


Pengelolaan Pelayanan Pendidikan Dasar
Pelayanan Kesehatan pada yang Mendapatkan
Kesehatan pada Usia Pendidikan Pelayanan
Usia Pendidikan Dasar Sesuai Kesehatan Sesuai
Dasar Standar Standar

565 KABKOT 1.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Penduduk Orang


Pengelolaan Pelayanan Usia Produktif yang
Pelayanan Kesehatan Usia Mendapatkan
Kesehatan pada Produktif Sesuai Pelayanan
Usia Produktif Standar Kesehatan Sesuai
Standar

566 KABKOT 1.02.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Penduduk Orang


Pengelolaan Pengelolaan Usia Lanjut yang
Pelayanan Pelayanan Mendapatkan
Kesehatan pada Kesehatan Usia Pelayanan
Usia Lanjut Lanjut Sesuai Kesehatan Sesuai
Standar Standar

567 KABKOT 1.02.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Penderita Orang


Pengelolaan Pengelolaan Hipertensi yang
Pelayanan Pelayanan Mendapatkan
Kesehatan Kesehatan Pelayanan
Penderita Hipertensi Penderita Hipertensi Kesehatan Sesuai
Sesuai Standar Standar

568 KABKOT 1.02.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Penderita Orang


Pengelolaan Pengelolaan Diabetes Melitus
Pelayanan Pelayanan yang Mendapatkan
Kesehatan Kesehatan Pelayanan
Penderita Diabetes Penderita Diabetes Kesehatan Sesuai
Melitus Melitus Sesuai Standar
Standar
569 KABKOT 1.02.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pengelolaan Pengelolaan Mendapatkan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Orang Kesehatan Orang Kesehatan Orang
dengan Gangguan dengan Gangguan dengan Gangguan
Jiwa Berat Jiwa Berat Sesuai Jiwa Berat Sesuai
Standar Standar

570 KABKOT 1.02.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Terduga Menderita
Pelayanan Pelayanan Tuberkulosis yang
Kesehatan Orang Kesehatan Bagi Mendapatkan
Terduga Orang Terduga Pelayanan Sesuai
Tuberkulosis Tuberkulosis Sesuai Standar
Standar

571 KABKOT 1.02.02.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Terduga Menderita
Pelayanan Pelayanan bagi HIV yang
Kesehatan Orang Orang Terduga HIV Mendapatkan
dengan Risiko Sesuai Standar Pelayanan Sesuai
Terinfeksi HIV Standar

572 KABKOT 1.02.02.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan bagi Kesehatan bagi Kesehatan bagi
Penduduk pada Penduduk pada Penduduk pada
Kondisi Kejadian Kondisi Kejadian Kondisi Kejadian
Luar Biasa (KLB) Luar Biasa (KLB) Luar Biasa (KLB)
Sesuai Standar Sesuai Standar

573 KABKOT 1.02.02.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan bagi Kesehatan bagi Kesehatan bagi
Penduduk Penduduk Penduduk
Terdampak Krisis Terdampak Krisis Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Kesehatan Akibat Kesehatan Akibat
Bencana dan/atau Bencana dan/atau Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana Berpotensi Bencana Berpotensi Bencana
Sesuai Standar Sesuai Standar
574 KABKOT 1.02.02.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Gizi Kesehatan Gizi Kesehatan Gizi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

575 KABKOT 1.02.02.2.02.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
dan Olahraga dan Olahraga dan Olahraga

576 KABKOT 1.02.02.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan

577 KABKOT 1.02.02.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Promosi Pelayanan Promosi Pelayanan Promosi
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

578 KABKOT 1.02.02.2.02.0019 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pelayanan Hasil Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional, Kesehatan
Tradisional, Akupuntur, Asuhan Tradisional,
Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Akupuntur, Asuhan
Mandiri, dan Tradisional Lainnya Mandiri dan
Tradisional Lainnya Tradisional Lainnya
579 KABKOT 1.02.02.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Surveilans Surveilans Surveilans
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

580 KABKOT 1.02.02.2.02.0021 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pengelolaan Pengelolaan dengan Masalah
Pelayanan Pelayanan Kejiwaan (ODMK)
Kesehatan Orang Kesehatan Orang yang Mendapatkan
dengan Masalah dengan Masalah Pelayanan
Kesehatan Jiwa Kejiwaan (ODMK) Kesehatan
(ODMK)

581 KABKOT 1.02.02.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah Orang


Pengelolaan Pengelolaan Penyalahguna
Pelayanan Pelayanan NAPZA yang
Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Jiwa dan Mendapatkan
NAPZA Penyalahguna Pelayanan
NAPZA Kesehatan

582 KABKOT 1.02.02.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Upaya Pengelolaan Upaya Hasil Pengelolaan
Pengurangan Risiko Pengurangan Risiko Upaya
Krisis Kesehatan Krisis Kesehatan Pengurangan Risiko
dan Pasca Krisis dan Pasca Krisis Krisis Kesehatan
Kesehatan Kesehatan dan Pasca Krisis
Kesehatan

583 KABKOT 1.02.02.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelayanan Pelayanan Hasil Pelayanan
Kesehatan Penyakit Kesehatan Penyakit Kesehatan Penyakit
Menular dan Tidak Menular dan Tidak Menular dan Tidak
Menular Menular Menular
584 KABKOT 1.02.02.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan Jaminan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

585 KABKOT 1.02.02.2.02.0027 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Deteksi Dini Deteksi Dini Menerima Layanan
Penyalahgunaan Penyalahgunaan Deteksi Dini
NAPZA di NAPZA di Fasilitas Penyalahgunaan
Fasyankes dan Pelayanan NAPZA di Fasilitas
Sekolah Kesehatan Pelayanan
(Fasyankes) dan Kesehatan
Sekolah (Fasyankes) dan
Sekolah

586 KABKOT 1.02.02.2.02.0028 Terdistribusinya Jumlah Spesimen Paket


Pengambilan dan Spesimen Penyakit Penyakit Potensial
Pengiriman Potensial Kejadian Kejadian Luar Biasa
Spesimen Penyakit Luar Biasa (KLB) ke (KLB) ke
Potensial KLB ke Laboratorium Laboratorium
Laboratorium Rujukan/Nasional Rujukan/Nasional
Rujukan/Nasional yang Didistribusikan

587 KABKOT 1.02.02.2.02.0029 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Hasil
Kabupaten/Kota Sehat Penyelenggaraan
Sehat Kabupaten/Kota
Sehat

588 KABKOT 1.02.02.2.02.0030 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Penyediaan Layanan Konsultasi Pelayanan
Telemedicine di Jarak Jauh antar Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan (Fasyankes) yang
Kesehatan Kesehatan Melayani Konsultasi
(Fasyankes) Melalui Jarak Jauh antar
Pelayanan Fasyankes Melalui
Telemedicine Untuk Pelayanan
Mendapatkan Akses Telemedicine untuk
Pelayanan Mendapatkan Akses
Kesehatan yang Pelayanan
Berkualitas Kesehatan yang
Berkualitas

589 KABKOT 1.02.02.2.02.0032 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Rumah Pelayanan Rumah Pelayanan Rumah
Sakit Sakit Sakit
590 KABKOT 1.02.02.2.02.0033 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
591 KABKOT 1.02.02.2.02.0034 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas
Kesehatan Lainnya Kesehatan Lainnya Kesehatan Lainnya

592 KABKOT 1.02.02.2.02.0035 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit


Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan yang
Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Terakreditasi di
Kesehatan di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

593 KABKOT 1.02.02.2.02.0036 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Investigasi Awal Investigasi Awal Hasil Investigasi
Kejadian Tidak Kejadian Tidak Awal Kejadian Tidak
Diharapkan Diharapkan Diharapkan
(Kejadian Ikutan (Kejadian Ikutan (Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi Pasca Imunisasi Pasca Imunisasi
dan Pemberian dan Pemberian dan Pemberian
Obat Massal) Obat Massal) Obat Massal)

594 KABKOT 1.02.02.2.02.0037 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kewaspadaan Dini Hasil Pelaksanaan
Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah Kewaspadaan Dini
dan Respon Wabah dan Respon Wabah

595 KABKOT 1.02.02.2.02.0038 Tersedia dan Jumlah Public Unit


Penyediaan dan Terkelolanya Public Safety Center (PSC
Pengelolaan Sistem Safety Center (PSC 119) Tersediaan,
Penanganan Gawat 119) yang Terkelolaan dan
Darurat Terpadu Terintegrasi Dengan Terintegrasi Dengan
(SPGDT) Rumah Sakit Dalam Rumah Sakit Dalam
Satu Sistem Satu Sistem
Penanganan Gawat Penanganan Gawat
Darurat Terpadu Darurat Terpadu
(SPGDT) (SPGDT)

596 KABKOT 1.02.02.2.02.0040 Terlaksananya Jumlah orang Orang


Pengelolaan pengelolaan dengan
pelayanan pelayanan Tuberkulosis yang
kesehatan orang kesehatan orang mendapatkan
dengan dengan tuberkulosis pelayanan
Tuberkulosis kesehatan sesuai
standar
597 KABKOT 1.02.02.2.02.0041 Terlaksananya Jumlah orang Orang
Pengelolaan pengelolaan dengan HIV
pelayanan pelayanan (ODHIV) yang
kesehatan orang kesehatan orang mendapatkan
dengan HIV dengan HIV pelayanan
(ODHIV) (ODHIV) kesehatan sesuai
standar

598 KABKOT 1.02.02.2.02.0042 Terlaksananya Jumlah orang yang Orang


Pengelolaan pengelolaan mendapatkan
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan Malaria kesehatan Malaria kesehatan malaria

599 KABKOT 1.02.02.2.02.0043 Terlaksananya Jumlah tatanan Tatanan


Pengelolaan penerapan kawasan kawasan tanpa
Kawasan tanpa tanpa rokok rokok yang tidak
rokok ditemukan aktifitas
merokok

600 KABKOT 1.02.02.2.02.0044 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
Pelayanan pelayanan pelayanan
Kesehatan kesehatan kesehatan
Reproduksi reproduksi reproduksi

601 KABKOT 1.02.02.2.02.0045 Terkoordinasi dan Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi dan Tersinkronisasinya hasil Koordinasi dan
Sinkronisasi Penerapan SPM Sinkronisasi
Penerapan SPM Bidang Kesehatan Penerapan SPM
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

602 KABKOT 1.02.02.2.02.0046 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan upaya pengelolaan upaya hasil pengelolaan
kesehatan Ibu dan Kesehatan Ibu dan upaya kesehatan
Anak Anak ibu dan anak

603 KABKOT 1.02.02.2.02.0047 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
Pelayanan pelayanan pelayanan
Kelanjutusiaan kelanjutusiaan kelanjutusiaan
604 KABKOT 1.02.02.2.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Layanan Imunisasi Layanan Imunisasi Layanan Imunisasi
605 KABKOT 1.02.02.2.02.0049 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan hasil Pengelolaan
layanan rujukan dan layanan Rujukan layanan Rujukan
rujuk balik dan Rujuk Balik di dan Rujuk Balik di
Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Kesehatan

606 KABKOT 1.02.02.2.02.0050 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan hasil Pengelolaan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kesehatan Haji Kesehatan Haji Kesehatan Haji
607 KABKOT 1.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Hasil Pengelolaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

608 KABKOT 1.02.02.2.04.0001 Tersedianya Rumah Jumlah Rumah Unit


Pengendalian dan Sakit Kelas C, D Sakit Kelas C, D
Pengawasan serta dan Fasilitas dan Fasilitas
Tindak Lanjut Pelayanan Pelayanan
Pengawasan Kesehatan yang Kesehatan yang
Perizinan Rumah Dikendalikan, Dikendalikan,
Sakit Kelas C, D Diawasi dan Diawasi dan
dan Fasilitas Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti
Pelayanan Perizinannya Perizinannya
Kesehatan Lainnya

609 KABKOT 1.02.02.2.04.0002 Meningkatnya Tata Jumlah Rumah Unit


Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit Sakit dan Fasilitas
Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah
Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota yang Melakukan
Kabupaten/Kota Sesuai Standar Peningkatan Tata
Kelola Sesuai
Standar

610 KABKOT 1.02.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu Peningkatan Mutu Kesehatan yang
Pelayanan Fasilitas Pelayanan Fasilitas Dilakukan
Kesehatan Kesehatan yang Pengukuran
Dilakukan Indikator Nasional
Pengukuran Mutu (INM)
Indikator Nasional Pelayanan
Mutu (INM) kesehatan
611 KABKOT 1.02.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyiapan Penyiapan Hasil Penyiapan
Perumusan dan Perumusan dan Perumusan dan
Pelaksanaan Pelayanan Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan Rujukan Pelayanan
Kesehatan Rujukan Kesehatan Rujukan

612 KABKOT 1.02.02.3.02.0044 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Peningkatan Hasil Peningkatan
Manajemen Manajemen Manajemen
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
613 KABKOT 1.02.02.3.02.0045 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
pelayanan pelayanan layanan kesehatan
kesehatan dasar, kesehatan dasar, dasar, pelayanan
pelayanan medik pelayanan medik medik spesialis dan
spesialis dan spesialis dan pelayanan medik
pelayanan medik pelayanan medik subspesialis yang
subspesialis yang subspesialis yang mendukung
mendukung mendukung penguatan layanan
penguatan layanan penguatan layanan unggulan diwilayah
unggulan diwilayah unggulan diwilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

614 KABKOT 1.02.02.3.02.0046 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit/


Pengelolaan Layanan Rujukan Pelayanan Fasyankes
Pelayanan Rujukan dan Rujukan Balik Kesehatan Yang
dan Rujuk Balik Antara Fasilitas telah Terdaftar serta
Melalui Sistem Pelayanan aktif menggunakan
Rujukan Kesehatan Melalui SISRUTE untuk
Terintegrasi Sistem Rujukan melakukan Rujukan
(SISRUTE) Terintegrasi dan Rujukan Balik
(SISRUTE)

615 KABKOT 1.02.02.3.02.0047 Terlaksanannya Jumlah dukungan Dokumen


Pelaksanaan dukungan pelayanan
Dukungan pelayanan kesehatan lainnya
pelayanan kesehatan lainnya
kesehatan lainnya
616 KABKOT 1.02.02.3.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pengelolaan pelayanan Kabupaten/Kota
pelayanan kesehatan yang melaksanakan
kesehatan bergerak/ pelayanan
bergerak/pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan berbasis kesehatan berbasis bergerak/
masyarakat di masyarakat di pelayanan
daerah sangat daerah sangat kesehatan berbasis
terpencil bagi OAP, terpencil bagi OAP, masyarakat di
rumah tunggu rumah tunggu daerah sangat
kelahiran, kelahiran, terpencil bagi OAP,
pelayanan pelayanan rumah tunggu
telemedicine, dan telemedicine, dan kelahiran,
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya telemedicine, dan
pelayanan
kesehatan lainnya
617 KABKOT 1.02.02.3.02.0050 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi IMS yang
Penderita IMS orangdengan Mendapatkan
penyakit IMS Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar

618 KABKOT 1.02.02.3.02.0052 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Campak yang
Penderita Campak Orang dengan Mendapatkan
penyakit Campak Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

619 KABKOT 1.02.02.3.02.0053 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kusta yang
Penderita Kusta Orang dengan Mendapatkan
penyakit Kusta Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

620 KABKOT 1.02.02.3.02.0054 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Filariasis yang
Penderita Filariasis Orang dengan Mendapatkan
penyakit Filariasis Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

621 KABKOT 1.02.02.3.02.0055 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kecacingan yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Kecacingan penyakit Pelayanan Sesuai
Kecacingan Sesuai Standar
Standar

622 KABKOT 1.02.02.3.02.0056 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Frambusia yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Frambusia penyakit Frambusia Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

623 KABKOT 1.02.02.3.02.0057 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Penyakit kesehatan bagi yang dapat dicegah
yang dapat dicegah Orang dengan dengan imunisasi
dengan Imunisasi penyakit yang dapat yang Mendapatkan
dicegah dengan Pelayanan Sesuai
imunisasi sesuai Standar
standar

624 KABKOT 1.02.02.3.02.0058 Terlaksananya Jumlah Orang orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan orang kesehatan bagi menular lain dan
dengan Penyakit Orang dengan penyakit tidak
penyakit menular penyakit menular menular yang
lain dan penyakit lain dan penyakit spesifik di wilayah
tidak menular yang tidak menular yang kabupaten/kota
spesifik di wilayah spesifik di wilayah yang Mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota Pelayanan Sesuai
sesuai standar Standar
625 KABKOT 1.02.02.3.02.0059 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen kebijakan/regulasi
Kebijakan/Regulasi kebijakan/regulasi yang disusun
Bidang kesehatan lingkup provinsi

626 KABKOT 1.02.02.3.02.0060 Tersusunnya tim Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan tim kolaborasi advokasi kolaborasi advokasi
kolaborasi advokasi hambatan dalam hambatan dalam
hambatan dalam pencapaian SPM pencapaian SPM
pencapaian SPM kesehatan. kesehatan yang
kesehatan. dibentuk

627 KABKOT 1.02.02.3.02.0061 Terlaksananya Jumlah perizinan Dokumen


Verifikasi dan verifikasi dan yang diterbitkan
penerbitan perizinan penerbitan terhadap
berusaha permohonan
pengendalian vektor perizinan
dan binatang
pembawa penyakit
diwilayah sesuai
dengan ketentuan
peraturanperundang
-undangan

628 KABKOT 1.02.02.3.02.0062 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit IMS penyakit IMS penanggulangan
penyakit IMS

629 KABKOT 1.02.02.3.02.0064 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Kusta penyakit Kusta penanggulangan
penyakit Kusta

630 KABKOT 1.02.02.3.02.0065 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Filariasis penyakit Filariasis penanggulangan
penyakit Filariasis

631 KABKOT 1.02.02.3.02.0066 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit penyakit penanggulangan
Kecacingan Kecacingan penyakit
Kecacingan

632 KABKOT 1.02.02.3.02.0067 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Frambusia penyakit Frambusia penanggulangan
penyakit Frambusia

633 KABKOT 1.02.02.3.02.0068 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penangulangan Penangulangan yang melaksanakan
Penyakit yang dapat Penyakit yang dapat penanggulangan
dicegah dengan dicegah dengan penyakit Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
634 KABKOT 1.02.02.3.02.0069 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit tidak penyakit tidak penanggulangan
menular serta menular serta penyakit tidak
masalah kesehatan masalah kesehatan menular serta
jiwa di wilayah jiwa di wilayah masalah kesehatan
daerah daerah jiwa di wilayah
kabupaten/kota kabupaten/kota daerah
kabupaten/kota

635 KABKOT 1.02.02.3.02.0070 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Pengelolaan Pelayanan Obstetri Pelayanan Obstetri
Pelayanan Obstetri Neonathal Neonathal
Neonathal Emergensi Emergensi
Emergensi Komprehensif Komprehensif
Komprehensif (PONEK) dan (PONEK) dan
(PONEK) dan sistem rujukan sistem rujukan yang
sistem rujukan dibina dan
dikembangkan

636 KABKOT 1.02.02.4.02.0044 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Peningkatan Hasil Peningkatan
Manajemen Manajemen Manajemen
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
637 KABKOT 1.02.02.4.02.0045 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan pengelolaan hasil pengelolaan
pelayanan pelayanan layanan kesehatan
kesehatan dasar, kesehatan dasar, dasar, pelayanan
pelayanan medik pelayanan medik medik spesialis dan
spesialis dan spesialis dan pelayanan medik
pelayanan medik pelayanan medik subspesialis yang
subspesialis yang subspesialis yang mendukung
mendukung mendukung penguatan layanan
penguatan layanan penguatan layanan unggulan diwilayah
unggulan diwilayah unggulan diwilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

638 KABKOT 1.02.02.4.02.0046 Terlaksananya Jumlah Fasilitas Unit/


Pengelolaan Layanan Rujukan Pelayanan Fasyankes
Pelayanan Rujukan dan Rujukan Balik Kesehatan Yang
dan Rujuk Balik Antara Fasilitas telah Terdaftar serta
Melalui Sistem Pelayanan aktif menggunakan
Rujukan Kesehatan Melalui SISRUTE untuk
Terintegrasi Sistem Rujukan melakukan Rujukan
(SISRUTE) Terintegrasi dan Rujukan Balik
(SISRUTE)

639 KABKOT 1.02.02.4.02.0047 Terlaksanannya Jumlah dukungan Dokumen


Pelaksanaan dukungan pelayanan
Dukungan pelayanan kesehatan lainnya
pelayanan kesehatan lainnya
kesehatan lainnya
640 KABKOT 1.02.02.4.02.0048 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pengelolaan pelayanan Kabupaten/Kota
pelayanan kesehatan yang melaksanakan
kesehatan bergerak/ pelayanan
bergerak/pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan berbasis kesehatan berbasis bergerak/
masyarakat di masyarakat di pelayanan
daerah sangat daerah sangat kesehatan berbasis
terpencil bagi OAP, terpencil bagi OAP, masyarakat di
rumah tunggu rumah tunggu daerah sangat
kelahiran, kelahiran, terpencil bagi OAP,
pelayanan pelayanan rumah tunggu
telemedicine, dan telemedicine, dan kelahiran,
pelayanan pelayanan pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya telemedicine, dan
pelayanan
kesehatan lainnya

641 KABKOT 1.02.02.4.02.0050 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi IMS yang
Penderita IMS orangdengan Mendapatkan
penyakit IMS Sesuai Pelayanan Sesuai
Standar Standar

642 KABKOT 1.02.02.4.02.0052 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Campak yang
Penderita Campak Orang dengan Mendapatkan
penyakit Campak Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

643 KABKOT 1.02.02.4.02.0053 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kusta yang
Penderita Kusta Orang dengan Mendapatkan
penyakit Kusta Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

644 KABKOT 1.02.02.4.02.0054 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Filariasis yang
Penderita Filariasis Orang dengan Mendapatkan
penyakit Filariasis Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar

645 KABKOT 1.02.02.4.02.0055 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Kesehatan bagi Kecacingan yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Kecacingan penyakit Pelayanan Sesuai
Kecacingan Sesuai Standar
Standar

646 KABKOT 1.02.02.4.02.0056 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan kesehatan bagi Frambusia yang
Penderita Orang dengan Mendapatkan
Frambusia penyakit Frambusia Pelayanan Sesuai
Sesuai Standar Standar
647 KABKOT 1.02.02.4.02.0057 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan Penyakit kesehatan bagi yang dapat dicegah
yang dapat dicegah Orang dengan dengan imunisasi
dengan Imunisasi penyakit yang dapat yang Mendapatkan
dicegah dengan Pelayanan Sesuai
imunisasi sesuai Standar
standar

648 KABKOT 1.02.02.4.02.0058 Terlaksananya Jumlah Orang orang


Pelayanan Pelayanan dengan penyakit
Kesehatan orang kesehatan bagi menular lain dan
dengan Penyakit Orang dengan penyakit tidak
penyakit menular penyakit menular menular yang
lain dan penyakit lain dan penyakit spesifik di wilayah
tidak menular yang tidak menular yang kabupaten/kota
spesifik di wilayah spesifik di wilayah yang Mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota Pelayanan Sesuai
sesuai standar Standar

649 KABKOT 1.02.02.4.02.0059 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen kebijakan/regulasi
Kebijakan/Regulasi kebijakan/regulasi yang disusun
Bidang kesehatan lingkup provinsi

650 KABKOT 1.02.02.4.02.0060 Tersusunnya tim Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan tim kolaborasi advokasi kolaborasi advokasi
kolaborasi advokasi hambatan dalam hambatan dalam
hambatan dalam pencapaian SPM pencapaian SPM
pencapaian SPM kesehatan. kesehatan yang
kesehatan. dibentuk

651 KABKOT 1.02.02.4.02.0061 Terlaksananya Jumlah perizinan Dokumen


Verifikasi dan verifikasi dan yang diterbitkan
penerbitan perizinan penerbitan terhadap
berusaha permohonan
pengendalian vektor perizinan
dan binatang
pembawa penyakit
diwilayah sesuai
dengan ketentuan
peraturanperundang
-undangan

652 KABKOT 1.02.02.4.02.0062 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit IMS penyakit IMS penanggulangan
penyakit IMS

653 KABKOT 1.02.02.4.02.0064 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Kusta penyakit Kusta penanggulangan
penyakit Kusta

654 KABKOT 1.02.02.4.02.0065 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Filariasis penyakit Filariasis penanggulangan
penyakit Filariasis
655 KABKOT 1.02.02.4.02.0066 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit penyakit penanggulangan
Kecacingan Kecacingan penyakit
Kecacingan

656 KABKOT 1.02.02.4.02.0067 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit Frambusia penyakit Frambusia penanggulangan
penyakit Frambusia

657 KABKOT 1.02.02.4.02.0068 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen


Penangulangan Penangulangan yang melaksanakan
Penyakit yang dapat Penyakit yang dapat penanggulangan
dicegah dengan dicegah dengan penyakit Imunisasi
Imunisasi Imunisasi
658 KABKOT 1.02.02.4.02.0069 Terlaksananya Jumlah Kab/kota Dokumen
Penanggulangan Penanggulangan yang melaksanakan
penyakit tidak penyakit tidak penanggulangan
menular serta menular serta penyakit tidak
masalah kesehatan masalah kesehatan menular serta
jiwa di wilayah jiwa di wilayah masalah kesehatan
daerah daerah jiwa di wilayah
kabupaten/kota kabupaten/kota daerah
kabupaten/kota

659 KABKOT 1.02.02.4.02.0070 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Pengelolaan Pelayanan Obstetri Pelayanan Obstetri
Pelayanan Obstetri Neonathal Neonathal
Neonathal Emergensi Emergensi
Emergensi Komprehensif Komprehensif
Komprehensif (PONEK) dan (PONEK) dan
(PONEK) dan sistem rujukan sistem rujukan yang
sistem rujukan dibina dan
dikembangkan

660 KABKOT 1.02.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian Pengendalian Hasil Pengendalian
Perizinan Praktik Perizinan Praktik Perizinan Praktik
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan

661 KABKOT 1.02.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
serta Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Perizinan Praktik Perizinan Praktik Perizinan Praktik
Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
662 KABKOT 1.02.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Distribusi serta Distribusi serta dan Distribusi serta
Pemerataan Pemerataan Pemerataan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan

663 KABKOT 1.02.03.2.02.0002 Terpenuhinya Jumlah Sumber Orang


Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
Daya Manusia Kesehatan di Memenuhi Standar
Kesehatan Sesuai Fasilitas Layanan di Fasilitas
Standar Kesehatan Sesuai Pelayanan
Standar Kesehatan
(Fasyankes)

664 KABKOT 1.02.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan
665 KABKOT 1.02.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pengembangan Pengembangan Daya Manusia
Mutu dan Mutu dan Kesehatan Tingkat
Peningkatan Peningkatan Daerah
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kabupaten/Kota
Sumber Daya Sumber Daya yang Ditingkatkan
Manusia Kesehatan Manusia Kesehatan Mutu dan
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Kompetensinya
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

666 KABKOT 1.02.03.3.03.0002 Terlaksana Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Peningkatan Daya Manusia
Kompetensi dan Kompetensi dan Kesehatan
Kualifikasi Sumber Kualifikasi Sumber Kompetensi dan
Daya Manusia Daya Manusia Kualifikasi
Kesehatan Kesehatan Meningkat

667 KABKOT 1.02.03.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah kualitas Orang


Peningkatan peningkatan tenaga pengajar
kualitas tenaga kualitas tenaga ilmu kesehatan
pengajar ilmu pengajar ilmu melalui pendidikan
kesehatan melalui kesehatan melalui formal dan/atau non
pendidikan formal pendidikan formal formal yang
dan/atau non formal dan/atau non formal meningkat

668 KABKOT 1.02.03.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Pelaksanaan jaminan kesehatan yang
jaminan kesejahteraan bagi mendapat jaminan
kesejahteraan bagi tenaga kesehatan kesejahteraan bagi
tenaga kesehatan papua termasuk tenaga kesehatan
papua termasuk program jaminan papua termasuk
program jaminan sosial tenaga kerja program jaminan
sosial tenaga kerja khususnya di sosial tenaga kerja
khususnya di daerah terpencil khususnya di
daerah terpencil di daerah terpencil
Kabupaten/Kota
669 KABKOT 1.02.03.3.05.0001 Telaksananya Jumlah jaminan Orang
Pelaksanaan jaminan keamanan keamanan bagi bagi
jaminan keamanan bagi tenaga tenaga kesehatan
bagi tenaga kesehatan khususnya didaerah
kesehatan khususnya didaerah terpencil dan/atau
khususnya didaerah terpencil dan/atau rawan konflik
terpencil dan/atau rawan konflik dengan
rawan konflik dengan mendayagunakan
dengan mendayagunakan potensi Masyarakat
mendayagunakan potensi Masyarakat Hukum Adat
potensi Masyarakat Hukum Adat setempat dan/atau
Hukum Adat setempat dan/atau melalui kerja sama
setempat dan/atau melalui kerja sama dengan Kepolisian
melalui kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
Negara Republik Indonesia tersedia
Indonesia

670 KABKOT 1.02.03.4.03.0002 Terlaksana Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Peningkatan Daya Manusia
Kompetensi dan Kompetensi dan Kesehatan
Kualifikasi Sumber Kualifikasi Sumber Kompetensi dan
Daya Manusia Daya Manusia Kualifikasi
Kesehatan Kesehatan Meningkat

671 KABKOT 1.02.03.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah kualitas Orang


Peningkatan peningkatan tenaga pengajar
kualitas tenaga kualitas tenaga ilmu kesehatan
pengajar ilmu pengajar ilmu melalui pendidikan
kesehatan melalui kesehatan melalui formal dan/atau non
pendidikan formal pendidikan formal formal yang
dan/atau non formal dan/atau non formal meningkat

672 KABKOT 1.02.03.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Pelaksanaan jaminan kesehatan yang
jaminan kesejahteraan bagi mendapat jaminan
kesejahteraan bagi tenaga kesehatan kesejahteraan bagi
tenaga kesehatan papua termasuk tenaga kesehatan
papua termasuk program jaminan papua termasuk
program jaminan sosial tenaga kerja program jaminan
sosial tenaga kerja khususnya di sosial tenaga kerja
khususnya di daerah terpencil khususnya di
daerah terpencil di daerah terpencil
Kabupaten/Kota
673 KABKOT 1.02.03.4.05.0001 Telaksananya Jumlah jaminan Orang
Pelaksanaan jaminan keamanan keamanan bagi
jaminan keamanan bagi tenaga tenaga kesehatan
bagi tenaga kesehatan khususnya didaerah
kesehatan khususnya didaerah terpencil dan/atau
khususnya didaerah terpencil dan/atau rawan konflik
terpencil dan/atau rawan konflik dengan
rawan konflik dengan mendayagunakan
dengan mendayagunakan potensi Masyarakat
mendayagunakan potensi Masyarakat Hukum Adat
potensi Masyarakat Hukum Adat setempat dan/atau
Hukum Adat setempat dan/atau melalui kerja sama
setempat dan/atau melalui kerja sama dengan Kepolisian
melalui kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
Negara Republik Indonesia tersedia
Indonesia

674 KABKOT 1.02.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Perizinan Apotek, Perizinan Apotek, Perizinan Apotek,
Toko Obat, Toko Toko Obat, Toko Toko Obat, Toko
Alat Kesehatan, dan Alat Kesehatan, dan Alat Kesehatan, dan
Optikal, Usaha Optikal, Usaha Optikal, Usaha
Mikro Obat Mikro Obat Mikro Obat
Tradisional (UMOT) Tradisional (UMOT) Tradisional (UMOT)

675 KABKOT 1.02.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian dan
Pengawasan serta Pengawasan serta Pengawasan serta
Tindak Lanjut Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi
Alat Kesehatan Alat Kesehatan Alat Kesehatan
Kelas 1 Tertentu Kelas 1 Tertentu Kelas 1 Tertentu
dan PKRT Kelas 1 dan PKRT Kelas 1 dan PKRT Kelas 1
Tertentu Tertentu Tertentu
Perusahaan Rumah Perusahaan Rumah Perusahaan Rumah
Tangga Tangga Tangga
676 KABKOT 1.02.04.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi Sertifikat Produksi
Pangan Industri Pangan Industri Pangan Industri
Rumah Tangga dan Rumah Tangga dan Rumah Tangga dan
Nomor P-IRT Nomor P-IRT Nomor P-IRT
sebagai Izin sebagai Izin sebagai Izin
Produksi, untuk Produksi, untuk Produksi, untuk
Produk Makanan Produk Makanan Produk Makanan
Minuman Tertentu Minuman Tertentu Minuman Tertentu
yang Dapat yang Dapat yang Dapat
Diproduksi oleh Diproduksi oleh Diproduksi oleh
Industri Rumah Industri Rumah Industri Rumah
Tangga Tangga Tangga

677 KABKOT 1.02.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat
Laik Higiene Laik Higiene Laik Higiene
Sanitasi Tempat Sanitasi Tempat Sanitasi Tempat
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Makanan (TPM) Makanan (TPM) Makanan (TPM)
antara lain Jasa antara lain Jasa antara lain Jasa
Boga, Rumah Boga, Rumah Boga, Rumah
Makan/Restoran Makan/Restoran Makan/Restoran
dan Depot Air dan Depot Air dan Depot Air
Minum (DAM) Minum (DAM) Minum (DAM)
678 KABKOT 1.02.04.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Tindak Lanjut Tindak Lanjut serta Tindak Lanjut
Penerbitan Stiker Penerbitan Stiker Penerbitan Stiker
Pembinaan pada Pembinaan pada Pembinaan pada
Makanan Jajanan Makanan Jajanan Makanan Jajanan
dan Sentra dan Sentra dan Sentra
Makanan Jajanan Makanan Jajanan Makanan Jajanan

679 KABKOT 1.02.04.2.06.0001 Terlaksananya Jumlah Produk dan Unit


Pemeriksaan Post Pemeriksaan Post Sarana Produksi
Market pada Produk Market pada Produk Makanan-Minuman
Makanan-Minuman dan Sarana Industri Rumah
Industri Rumah Produksi Makanan- Tangga Beredar
Tangga yang Minuman Industri yang Dilakukan
Beredar dan Rumah Tangga Pemeriksaan Post
Pengawasan serta Beredar dan Market dalam
Tindak Lanjut Pengawasan serta rangka Tindak
Pengawasan Tindak Lanjut Lanjut Pengawasan
Pengawasan
680 KABKOT 1.02.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Upaya Peningkatan Upaya Promosi Kesehatan,
Promosi Kesehatan, Promosi Kesehatan, Advokasi,
Advokasi, Advokasi, Kemitraan dan
Kemitraan dan Kemitraan dan Pemberdayaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat

681 KABKOT 1.02.05.2.01.0002 Tersedianya Jumlah rumah Unit


Teknologi Tepat Teknologi Tepat tangga/masyarakat
Guna (TTG) sesuai Guna (TTG) sesuai komunal Teknologi
lokal spesifik daerah lokal spesifik daerah Tepat Guna (TTG)
dalam pengamanan dalam pengamanan sesuai lokal spesifik
kualitas air minum kualitas air minum dalam kualitas air
dan sanitasi aman dan sanitasi aman minum dan sanitasi
aman

682 KABKOT 1.02.05.2.02.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Hasil
Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Penyelenggaraan
dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat Promosi Kesehatan
Bersih dan Sehat dan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat

683 KABKOT 1.02.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Derajat Peningkatan Derajat Keluarga dalam
Kesehatan Keluarga Kesehatan Keluarga Peningkatan Derajat
dan Lingkungan dan Lingkungan Kesehatan Keluarga
dengan dengan dan Lingkungan
Menerapkan Menerapkan dengan
Perilaku Hidup Perilaku Hidup Menerapkan
Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat Perilaku Hidup
Sersih dan Sehat
684 KABKOT 1.02.05.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
dan Supervisi dan Supervisi Teknis dan
Pengembangan dan Upaya Kesehatan Supervisi Upaya
Pelaksanaan Upaya Bersumber Daya Kesehatan
Kesehatan Masyarakat (UKBM) Bersumber Daya
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Masyarakat (UKBM)

685 KABKOT 1.02.07.3.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


pembinaan dan pembinaan dan Hasil pembinaan
dukungan sumber dukungan sumber dan dukungan
daya daya sumber daya
yangdibutuhkan yangdibutuhkan yangdibutuhkan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
akreditasipuskesma akreditasipuskesma akreditasipuskesma
s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

686 KABKOT 1.02.07.3.01.0002 puskesmas dan Puskesmas dan Unit


Peningkatan Mutu rumah sakit di rumah sakit di
Pelayanan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan Melalui yang Dilakukan yang terakreditasi
Akreditasi Penilaian Sesuai
puskesmas dan Standar Akreditasi
rumah sakit di
Kabupaten/Kota

687 KABKOT 1.02.07.3.01.0003 Fasilitas Kesehatan Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu yang Melakukan Kesehatan yang
Pelayanan Budaya Zero Harm Melakukan
Kesehatan Melalui di Kabupaten/Kota Pelaporan Insiden
Budaya Zero Harm Keselamatan
(Insiden Pasien di
Keselamatan Kabupaten/Kota
Pasien) di
Kabupaten/Kota

688 KABKOT 1.02.07.3.02.0001 fasilitas pelayanan Jumlah fasilitas Unit


Peningkatan Mutu kesehatan lain pelayanan
fasilitas pelayanan kabupaten/ kota kesehatan lain
kesehatan lain yang Dilakukan kabupaten/ kota
kabupaten/ kota Penilaian Sesuai yang terakreditasi
Standar Akreditasi
689 KABKOT 1.02.07.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
pembinaan dan pembinaan dan Hasil pembinaan
dukungan sumber dukungan sumber dan dukungan
daya daya sumber daya
yangdibutuhkan yangdibutuhkan yangdibutuhkan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
akreditasipuskesma akreditasipuskesma akreditasipuskesma
s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di s dan rumah sakit di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

690 KABKOT 1.02.07.4.01.0002 puskesmas dan Puskesmas dan Unit


Peningkatan Mutu rumah sakit di rumah sakit di
Pelayanan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan Melalui yang Dilakukan yang terakreditasi
Akreditasi Penilaian Sesuai
puskesmas dan Standar Akreditasi
rumah sakit di
Kabupaten/Kota

691 KABKOT 1.02.07.4.01.0003 Fasilitas Kesehatan Jumlah Fasilitas Unit


Peningkatan Mutu yang Melakukan Kesehatan yang
Pelayanan Budaya Zero Harm Melakukan
Kesehatan Melalui di Kabupaten/Kota Pelaporan Insiden
Budaya Zero Harm Keselamatan
(Insiden Pasien di
Keselamatan Kabupaten/Kota
Pasien) di
Kabupaten/Kota

692 KABKOT 1.02.07.4.02.0001 fasilitas pelayanan Jumlah fasilitas Unit


Peningkatan Mutu kesehatan lain pelayanan
fasilitas pelayanan kabupaten/ kota kesehatan lain
kesehatan lain yang Dilakukan kabupaten/ kota
kabupaten/ kota Penilaian Sesuai yang terakreditasi
Standar Akreditasi
Definisi Operasional
Pembangunan Rumah Sakit Beserta Sarana dan Prasarana Pendukungnya adalah pembangunan rumah sakit baru beser
sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk memenuhi rasio tempat tidur terhadap jumlah penduduk minimal 1:1000 dan
atau pemenuhan akses pemenuhan pelayanan rujukan. Sarana adalah bangunan yang sebagian atau seluruhnya berada
atas tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan dan digunakan untuk penyelenggaraan atau penunjang pelayanan.
Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Alat Kesehatan adalah
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan PP No 4
tahun 2021 tentang perumasakitan PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 8
Tahun 2022 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor
kesehatan, Permenkes 31 tahun 2018 tentang aplikasi sarana dan prasarana alat kesehatan Permenkes 3 tahun 2020
tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit

Pembangunan Puskesmas adalah pembangunan Puskesmast baru beserta sarana, prasarana dan alat (Alkes/non alkes)
Sarana adalah bangunan yang sebagian atau seluruhnya berada di atas tanah/perairan, ataupun di bawah tanah/perairan
dan digunakan untuk penyelenggaraan atau penunjang pelayanan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang
membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Permenkes no.43 tahun 2019 tentang SK Dirjen Yankes no.HK 02.02/V/1196/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan
Peningkatan Fungsi Bangunan Puskesmas Perbatasan

Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah pembangunan Fasilitas kesehatan baru berupa Laboratorium Kesehata
Daerah, Instalasi Farmasi, Unit Tranfusi Darah sesuai standar dan Fasilitas Kesehatan Tradisional Laboratorium
Kesehatan Daerah adalah laboratorium milik Pemerintah daerah yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan/atau
masyarakat Instalasi Farmasi adalah fasilitas tempat penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan
milik pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kesehatan Unit Tranfusi Darah adalah fasilitas pelayanan Kesehatan
yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah Fasilitas Kesehatan Tradisional
adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun
temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan
berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang
perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi Darah Permenkes No 54
tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008 tentang Standar BLK dan BBLK
Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan adalah pengembangan Rumah Dinas baru Tenaga Kesehatan sesuai
standar Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Pengembangan Puskesmas adalah Puskesmas yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM sesuai
standar jenis pelayanan Puskesmas yang akan dikembangkan. Sarana yang dimaksud adalah lokasi dan lahan, banguna
prasarana serta peralatan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu sarana dapat berfungsi.
Kriteria sesuai standar adalah terpenuhinya persentase sarana dan prasarana alat kesehatan di atas 60% serta SDM sesu
jenis pelayanan Puskesmas Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada
penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko
Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Puskesmas
Pengembangan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah pengembangan Fasilitas kesehatan berupa Laboratorium Kesehatan
Daerah, Instalasi Kefarmasian, Unit Tranfusi Darah dan Fasilitas Kesehatan Tradisional, yang ditingkatkan sarana,
prasarana, alat kesehatan dan SDM agar sesuai standar Laboratorium Kesehatan Daerah adalah laboratorium milik
Pemerintah daerah yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor
yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan/atau masyarakat Instalasi Farmasi adalah fasilitas tempat
penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah daerah dalam rangka pelayanan
kesehatan Unit Tranfusi Darah adalah fasilitas pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaa
darah, dan pendistribusian darah Fasilitas Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara da
obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan
dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar
kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun
2021 tentang perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 15 Tahun
2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 3. Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentan
Standar Pelayanan Tranfusi Darah 4. Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan 5. Kepmenkes No
605/Menkes/SK/VII/2008 tentang Standar BLK dan BBLK 6. Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar
Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Rehabilitasi rumah sakit adalah memperbaiki bangunan rumah sakit yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan rumah sakit adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana, dan alat kesehatan
rumah sakit secara promotif, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan rumah
sakit adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM ag
sesuai standar. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan
berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Perdirjentyankes tentang pedoman pengelolaan sarana dan prasarana alat kesehatan rumah sakit

Rehabilitasi Puskesmas adalah memperbaiki bangunan Puskesmas yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan Puskesmas adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana, dan alat kesehatan
Puskesmas secara promotif, inspektif, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan
Puskesmas adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan
SDM agar sesuai standar. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan di Puskesmas

Rehabilitasi fasilitas kesehatan lainnya adalah memperbaiki bangunan yang telah rusak sebagian dengan maksud
menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap atau tidak berubah.
Pemeliharaan fasilitas kesehatan lainnya adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan dan prasarana
secara promotif, inspektif, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas kesehatan
lainnya adalah rehabilitasi dan pemeliharaan Fasilitas kesehatan berupa Laboratorium Kesehatan Daerah, Instalasi
Farmasi, Unit Tranfusi Darah dan Fasilitas Kesehatan Tradisional yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan dan
SDM agar sesuai standar. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada
penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan , PP No
5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 3. Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi
Darah 4. Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan 5. Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008
tentang Standar BLK dan BBLK 6. Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota 7. PP No. 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung

Rehabilitasi Rumah Dinas Tenaga Kesehatan adalah memperbaiki bangunan rumah dinas tenaga kesehatan dan tenaga
medis yang telah rusak sebagian dengan maksud menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu baik arsitektur maupun
struktur bangunan gedung tetap atau berubah. Pemeliharaan rumah dinas tenaga kesehatan adalah suatu kegiatan untuk
melakukan pengelolaan bangunan dan prasarana rumah dinas tenaga kesehatan dan rumah dinas tenaga medis secara
promotif, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi. Rehabilitasi dan pemeliharaanrumah dinas tenaga kesehata
adalah rehabilitasi dan pemeliharaan rumah dinas tenaga kesehatan dan rumah dinas tenaga medis yang ditingkatkan
sarana, prasarananya. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang Pusat kesehatan masyarakat
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehata
adalah alat, aparatus, mesin yang membantu fungsi pelayanan medis, antara lain seperti peralatan di instalasi rumah duka
instalasi laundry, dan instalasi gizi. Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan adala
pengadaan alat kesehatan dan alat penunjang medik yang dibutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menjalankan
fungsinya sesuai standar dan memberikan layanan unggulan. 1. PP No 47 tahun 2021 tentang perumasakitan, 2.
Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, 3. Permenkes No. 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan perijinan
rumah sakit 4. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesling 5. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan kualitas air
minum 6. Permenkes 736 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 7. Permenkes No. 1098 tahu
2010 tentang Higiene sanitasi restoran/rumah makan 8. Permenkes no. 1077 tahun 2011 tentang penyelenggaraan udara
dalam rumah

Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi adalah penyediaan dan pemeliharaan Alat Pengujian dan Kalibrasi pada Unit
Pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Regional/Regional Maintainance Center. Alat kalibrasi adalah alat yang digunakan untu
mengukur, menguji, dan mengoreksi keluaran alat/mesin/instalasi tertentu dibandingkan dengan standar dan proses koreks
akurasi hasil keluaran alat tertentu tadi menjadi sesuai standar. 1. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang standar kegiatan
usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 47 tahun 2021 tentan
perumasakitan , PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko 2. Permenkes No 54 tentang Pengujian
dan Kalibrasi Alat Kesehatan 3. PP No. 66 tahun 2014 tentang Kesling 4. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang
Persyaratan kualitas air minum 5. Permenkes 736 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 6.
Permenkes No. 1098 tahun 2010 tentang Higiene sanitasi restoran/rumah makan 7. Permenkes no. 1077 tahun 2011
tentang penyelenggaraan udara dalam rumah

Pemeliharaan Rutin dan Berkala adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin sepanjang tahun. Pemeliharaan
Berkala adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara periodik berkala pada jangka waktu tertentu dalam satu tahun. Ala
Kesehatan Fasilitas Layanan Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah adalah alat, aparatus, mesin yang membantu fungsi pelayanan medis, antara lain
seperti peralatan di instalasi rumah duka, instalasi laundry, dan instalasi gizi. Pemeliharaan rutin dan berkala alat
kesehatan/alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan adalah pemeliharaan yang dilaksanakan sepanjang tahun
atau periodik tertentu dalam kurun satu tahun pada alat kesehatan dan alat penunjang medis di fasilitas pelayanan
kesehatan untuk menjaga fungsi, keamanan dan terjaganya keluaran fungsi alat sesuai standar. PP No 47 tahun 2021
tentang perumasakitan, Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, Permenkes No. 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan perijinan rumah sakit Pedoman pengelolaan pemeliharaan Fasilitas Kesehatan Regional / Regional
Maintenance Center Pedoman pemeliharaan Alat Puskesmas
Pengembangan Rumah Sakit adalah rumah sakit yang ditingkatkan sarana, prasarana, alat kesehatan, dan SDM sesuai
standar jenis pelayanan rumah sakit berdasarkan kelas rumah sakit yang dikembangkan dan/atau dalam rangka
peningkatan kapasitas pelayanan rumah sakit Sarana yang dimaksud adalah lokasi dan lahan, bangunan, prasarana serta
peralatan. Prasarana adalah alat, jaringan, dan sistem yang membuat suatu Sarana dapat berfungsi. Kriteria sesuai standa
adalah terpenuhinya persentase sarana dan prasarana alat kesehatan diatas 60% serta SDM sesuai jenis pelayanan ruma
sakit berdasarkan kelas rumah sakit. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas pelayanan kesehatan PP No 47 tahun 2021
tentang perumasakitan PP No 5 Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 8 Tahun 2022
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produ
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang
standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan,
KEPMENKES NO. HK.01.07/MENKES/1128/2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

Pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilitas Kesehatan
adalah serangkaian kegiatan pengadaan Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan
Minuman ke Fasilitas Kesehatan Makanan dan Minuman adalah bahan makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk
memenuhi kecukupan gizi sesuai standar dengan tujuan untuk meningkatkan, memelihara dan memperbaiki status gizi Ala
Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada
manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
Bahan Habis Pakai adalah reagen dan atau alat pendukung Utama lainnya yang ditujukan untuk penggunakan sekali paka
dalam pengujian parameter yang diatur dalam peraturan perundang undangan Bahan Medis Habis Pakai adalah alat
kesehatan yang ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan
perundang-undangan Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau mas
hidup yang dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid
atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. Perpres RI No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpre
No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, KMK No. 1426/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Pendekatan keluarga adalah pelaksanaan kunjungan keluarga oleh tenaga kesehatan puskesmas bersama kader dan
intervensi masalah kesehatan dasar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Permenkes No 39 tahun 2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga
Pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), meliputi: 1. Pelayanan Kesehatan Bergera
adalah pelayanan yang dilakukan oleh Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB) dalam rangka meningkatkan akses dan
ketersediaan pelayanan Kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil yang tidak memiliki fasilitas Kesehatan dan
daerah yang tidak mendapatkan pelayanan Kesehatan. 2. Pelayanan Kesehatan Gugus Pulau adalah pelayanan
kesehatan yang dilakukan pada kumpulan pulau-pulau kecil yang secara geografis saling berdekatan dan berkaitan erat. 3
Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine adalah pelayanan telemedicine yang dilaksanakan antara fasilitas pelayanan
Kesehatan satu dengan fasilitas pelayanan Kesehatan yang lain berupa konsultasi untuk menegakan diagnosis, terapi
dan/pencegahan penyakit. Permenkes No. 90 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Yankes di Fasyankes Kawasan
Terpencil dan Sangat Terpencil. Permenkes nomor 20 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Anta
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai, Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilita
Kesehatan adalah serangkaian kegiatan penyaluran Alat Kesehatan, Obat, Bahan Habis Pakai, Bahan Medis Habis Pakai,
Vaksin, Makanan dan Minuman ke Fasilitas Kesehatan dengan memperhatikan tata cara pendistribusian yang baik
Makanan dan Minuman adalah bahan makanan atau minuman yang dikonsumsi untuk memenuhi kecukupan gizi sesuai
standar dengan tujuan untuk meningkatkan, memelihara dan memperbaiki status gizi Alat Kesehatan adalah instrumen,
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Bahan Habis Pakai
adalah reagen dan atau alat pendukung Utama lainnya yang ditujukan untuk penggunakan sekali pakai dalam pengujian
parameter yang diatur dalam peraturan perundang undangan Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang
ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-undangan
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid atau protein
rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. PP No 47 tahun 2016 tentang Fasilitas pelayanan kesehatan KMK No.
1426/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan PP No 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberika
oleh tenaga kesehatan / non kesehatan kepada ibu sejak masa konsepsi hingga melahirkan pada fasilitas pelayanan
kesehatan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM
kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 2) PMK No 4 tahun
2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 3)
Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 4) Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual

Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan sesuai
standar yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam
sesudah melahirkan. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019
PMK No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir adalah setiap kegiatan/rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan yang diberikan kepada bayi baru lahir 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, dan 1 kali pad
hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir. Bayi baru lahir adalah bayi lahir hidup yang berusia 0 – 28 hari Jenis Belanja untuk
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) PMK No 4 tahun 2019 tentang standar
teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun
2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentan
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak

Pelayanan Kesehatan balita adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan oleh tenaga kesehatan/non
kesehatan kepada balita pada fasilitas pelayanan kesehatan Balita adalah adalah anak umur 0 bulan sampai dengan 59
bulan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar adalah upaya pelayanan kesehatan melipuit upaya promot
preventif dan kuratif sesuai standar yang diberikan kepada kelompok usia pendidikan dasar Jenis Belanja untuk jenis
pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) PMK No 4 tahun 2019 tentang standar teknis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan 2) Permenkes No 43 tahun 2019
tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan
Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual 4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014
tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan
sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif (deteksi dini penyakit dan lain-lain), kuratif dan rehabilitatif,
serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan pada Usia Produktif Usia Produktif adalah
orang yang berusia 15 tahun sampai dengan usia 59 tahun. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan
mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PP no 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi Permenkes no 21 tahun 202
tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalianan, dan masa sesudah malahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayananan kesehatan seksual . Permenkes No 4 tahun 2019 tentang
standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan Permenkes no 34
tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan kanker leher rahim Permenkes no 29 tahun 2019 tentang
perubahan Permenkes no 34 tahun 2015 tentang penanggulangan kanker payudara dan kanker leher rahim

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif,
peventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai standar yang diberikan kepada kelompok usia 60 tahun ke atas Jenis Belanja untu
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehata
2) PP No 61 tahun 2014 tentang kesehatan Reproduksi 3) Permenkes No 21 tahun 2021 tentang Pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil, masa hamil, persalianan, dan masa sesudah malahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi,
serta pelayananan kesehatan seksual . 4) Permenkes No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan
dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan
sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan Penderita Hipertensi sesuai standar Penderita Hipertensi adalah orang
yang di dignosa Hipertensi oleh dokter atau petugas kesehatan yang diberi kewenangan untuk menegakkan diagnosa.
Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4 tahun 2019
tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
peningkatan sumber daya kesehatan, pengelolaan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan Penderita Diabetes Melitus. Penderita Diabetes Melitus adalah
orang yang di dignosa Diabetes Melitus oleh dokter atau petugas kesehatan yang diberikan kewenangan untuk menegakka
diagnosa. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4
tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat adalah upaya pelayanan kesehatan meliputi promotive,
preventif , kuratif dan rehabilitative sesuai standar yang diberikan kepada penderita gangguan jiwa berat Orang Dengan
Gangguan Jiwa disingkat ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar
SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 1) UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa 2) PMK N
4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis adalah Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
kepada orang terduga TBC di wilayah kerja Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan orang
terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3)
Edukasi Mekanisme Pelayanan : 1) Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang yang kontak erat
dengan penderita TBC dan di tetapkan oleh Kepala Daerah. 2) Pelayanan orang terduga TBC melalui pemeriksaan orang
dengan gejala TBC yang datang ke Fasyankes dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya serta penemuan
secara aktif melalui pelacakan dan pemeriksaan skrining secara massal terutama pada kelompok rentan dan berisikodan
skrining pada kondisi situasi khusus 3) Pemeriksaan klinis Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun, adalah pemeriksaan gejala dan tanda 4) Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis 5) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan. 6) Melakukan rujukan jika
diperlukan Jenis Belanja untuk jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4
tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Skrining orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia adalah pemeriksaan HIV
terhadap populasi berisiko agar orang tersebut dapat mengetahui status terinfeksi HIV nya secara dini. Jenis Belanja untuk
jenis pelayanan dasar SPM kesehatan mengikuti Permenkes No 4 Tahun 2019 PMK No 4 tahun 2019 tentang standar
teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pelayanan kesehatan bagi setiaporang yang terdiagnosis penyakit penyebab KLB dan orang yang berisiko (orang yang
mempunyai risiko tertular penyakit penyebab KLB) pada situasi KLB (Kriteria KLB sesuai dengan PMK No 1501 tahun 2010
sesuai dengan jenis penyakit dan/atau keracunan pangan yang menyebabkan KLB Adapun pelaksanaan layanan
kesehatan pada situasi KLB adalah: a)Penemuan kasus dan identifikasi faktor risiko melalui penyelidikan epidemiologis
b)Penatalaksanaan penderita pada kasus konfirmasi, probable dan suspek yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina sesuai standar yang telah ditetapkan
c)Komunikasi risiko/Penyuluhan d)Pencegahan penularan dan pengebalan/peningkatan imunitas sesuai dengan jenis
penyakit e)Penanganan jenazah, jika diperlukan f)Pemusnahan penyebab penyakit, jika diperlukan g)Upaya
penanggulangan kesehatan masyarakat lainnya, jika diperlukan antara lain meliburkan sekolah dan/atau menutup fasilitas
umum untuk sementara waktu UU No 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular PMK No 1501 tahun 2010 tentang
Jenis-jenis penyakit penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan Wabah dan upaya penanggulangan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/Atau Berpotensi
Bencana adalah upaya pengelolaan krisis kesehatan di kabupaten/kota melalui kegiatan sebagai berikut: a. Pada saat Pra
Krisis Kesehatan berupa edukasi pengurangan risiko krisis kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah berpotensi
bencana di kabupaten/ b. Pada Saat Tanggap Darurat Krisis Kesehatan berupa pelayanan kesehatan di kabupaten/kota
yang ditujukan untuk merespon seluruh kondisi kedaruratan secara cepat dan tepat, guna menyelamatkan nyawa,
mencegah kecacatan lebih lanjut dan mengurangi angka kesakitan dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan
yang meliputi : a) Mendapatkan layanan medis dasar dan layanan rujukan bila diperlukan. b) Mendapatkan layanan
pencegahan penyakit menular dan penyehatan lingkungan. c) Mendapatkan layanan gizi d) Mendapatkan layanan
kesehatan reproduksi e) Mendapatkanlayanandukungan kesehatanjiwa dan f) Mendapatkan edukasi kesehatan Pendudu
Terdampak Krisis Kesehatan adalah penduduk yang mendapatkan akibat/dampak krisis kesehatan suatu bencana yang
terdiri darierdampak itu jumlah korban (meniggal,luka ringan, luka berat) ditambah pengungsi ditambah penduduk yang
tidak menjadi korban dan tidak mengungsi tapi ikut terdampak dari bencana tersebut. Permenkes No 75 Tahun 2019
tentang penanggulangan krisis kesehatan
Pelayanan Gizi Masyarakat adalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan gizi perorangan dan masyarakat melalu
upaya pencegahan, peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan yang dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan
kesehatan. Angka Kecukupan Gizi adalah suatu nilai acuan kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas fisik untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Tenaga Gizi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan di bidang gizi sesuai ketentuan peraturan perundangan-
undangan. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. 1) UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2) Permenkes No. 23 Tahun 2014
tentang Upaya perbaikan gizi. 3) Permenkes Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang 4) Permenkes
Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia 5) Permenkes Nomo
29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan kerja dan olahraga adalah upaya fasilitasi, pembinaan dan pengawasan pada
Pelayanan Kesehatan kerja dan olahraga yang diberikan kepada institusi maupun kelompok masyarakat Kesehatan
Kerja adalah upaya yang ditujukan untuk melindungi setiap orang yang berada di Tempat Kerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan. 1) UU No 36 tahun 2009 tentan
Kesehatan 2) Peraturan pemerintah No 88 Tahun 2019 tentang kesehatan kerja 3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
100 Tahun 2015 Tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi

Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan adalah Pelaksanaan koordinasi, pemantauan dan evaluasi kegiatan penyehatan
lingkungan dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyakit 1) Peraturan pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang
kesehatan lingkungan 2) Permenkes No. 14 Tahun 2021 ttg Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan 3) Kepmenkes No 1429 Tahun 2006 ttg Pedoman Penyelenggaraa
Kesehatan LIngkungan Sekolah 4) Permen LHK P.56/Menlhk-Sekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES 5) Permenkes No. 32 Tahun 2017 ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkunga
dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum
6) Pemenkes No. 41 Tahun 2019 ttg Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri di Fasyankes 7) Permenkes
No. 3 Tahun 2014 ttg STBM 8) Permenkes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum 9)
Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 10) Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes
Nomor 34 Tahun 2005 Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat

Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan advokasi kesehatan,
penggalangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat di berbagai tatanan, peningkatan peran serta masyarakat dan lintas
sektor dan pelaksanan KIE Kesehatan. 1) Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan, 2) Permenkes No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit 3) Keputusan Mente
Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah 4) KMK N0.:
HK.01.07/MENKES/9846/2020 tentang Panduan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahandan Pengendalian
Conovarius Disease 2019 (Covid-19) di Desa/Kelurahan dan Rukun Warga/Rukun Tetangga

Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat. 1. UU Mo 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. UU No. 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan 3. PP No. 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional 4. PP no 47 tahun 2016 tentang
Fasilitas pelayanan kesehatan 5. Permenkes No. 9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kestrad Melalui Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Keterampilan 6. Permenkes No 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisiona
Empiris 7. Permenkes No. 37 Tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi 8. Permenkes No. 15 Tahun
2018 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Surveilans adalah kegiatan yang di mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis data dan interpretasi yang menjadi
satu informasi sebagai bahan pengambilan kebijakan. Surveilans Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu sasaran da
penyelenggaraan, Surveilans Kesehatan. Salah satu surveilans kesehatan lingkungan adalah Surveilans kualitas Air Minum
Surveilans kualitas air minum dilaksanakan sebagai kegiatan rutin pengawasan di seluruh kabupaten/kota, baik oleh interna
maupun eksternal, sebagai bagian dari pemantauan dampak kesehatan masyarakat dan perbaikan sistem penyediaan Air
Minum serta peningkatan kapasitas masyarakat untuk peduli mendapatkan kualitas air yang aman Permenkes no 45 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan PP no 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, Permenkes
No. 32 Tahun 2017 ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum Pemenkes No. 41 Tahun 2019 ttg Penghapusan dan
Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri di Fasyankes Permenkes No. 3 Tahun 2014 ttg STBM Permenkes No. 736 Tahun
2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum Permenkes No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualita
Air Minum

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa adalah upaya pelayanan kesehatan meliputi promotive,
preventif , kuratif dan rehabilitative sesuai standar yang diberikan kepada orang dengan masalah kesehatan jiwa Orang
Dengan Masalah Kejiwaan disingkat ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan da
perkembangan, dan/atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. UU Nomor 18 Tahun 2014
tentang Kesehatan Jiwa

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan NAPZA adalah pengelolaan pelayanan kesehatan berupa
rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. NAPZA adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif zat
psikoaktif yang bekerja pada susunan saraf pusat secara selektif sehingga dapat menimbulkan perubahan pada pikiran,
perasaan, perilaku, persepsi maupun kesadaran. Penyalahgunaan NAPZA adalah orang yang menggunakan NAPZA tanp
hak atau melawan hukum dan membahayakan Kesehatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan
NAPZA adalah pengelolaan pelayanan kesehatan berupa rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. Pecandu NAPZA
adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan NAPZA dan dalam keadaan ketergantungan pada NAPZA, baik
secara fisik maupun psikis. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Kecanduan NAPZA adalah pengelolaan
pelayanan kesehatan berupa rehabilitasi medis bagi penyalahguna NAPZA. Rehabilitasi medis adalah suatu proses
kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu, penyalahguna, dan korban gangguan penggunaan
NAPZA dari ketergantungan NAPZA. Permenkes 4 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor
Inpres no 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN)

Pengurangan Risiko Krisis Kesehatan adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan sumber daya
kesehatan, pengelolaan ancaman terjadinya Krisis Kesehatan, dan pengurangan kerentanan Pengelolaan Pasca Krisis
Kesehatan Kesehatan adalah upaya untuk mengembalikan kondisi sistem kesehatan seperti pada kondisi prakrisis
kesehatan dan membangun kembali lebih baik (build back better) dan aman (safe) yang meliputi kegiatan: a. melakukan
penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan sumber daya kesehatan pascakrisis b. menyusun rencana aksi Rehabilitasi
dan Rekonstruksi c. melaksanakan rencana aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi dan d. monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kesehatan. Permenkes No.75 tahun 2019 tentang Penanggulangan krisis
kesehatan

Pengelolaan pelayanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular adalah upaya yang dilakukan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular beserta faktor risikonya. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit meliputi pencegahan termasuk
perlindungan spesifik melalui imunisasi maupun profilaksis, deteksi dini dan respons. Penyakit menular adalah penyakit
yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen biologi antara lain virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit
tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan
perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis) Permenkes no 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tida
Menular ; Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit PMK no. 12 tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/6780/2021sebagaimana diubah dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/779/2022 tentang Pemberian Imunisasi Pneumokokus Konyuga
(PCV); Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/1139/2022 tentang Pemberian Imunisasi Rotavirus
HK.01.08/MENKES/1325/2022 tanggal 4 Agustus 2022 tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta
Didik
Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah jaminan perlindungan untuk pelayanan kesehatan secara menyeluruh
(komprehensif) mencakup pelayanan promotif, preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang diberikan secara berjenjang bag
masyarakat/peserta yang iurannya di bayar oleh Pemerintah. Perpres No. 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan

Deteksi dini Penyalahgunaan NAPZA adalah upaya mengenali segala faktor yang dapat mencetuskan seseorang
mengalami gangguan penyalahgunaan narkoba, dan mengenali tanda-tanda awal mereka yang terkena penyalahgunaan
narkoba. Permenkes 4 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor Inpres no 2 tahun 2020
tentang rencana aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)

Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke Lab Rujukan/Nasional adalah pengambilan dna
pengiriman spesimen penyakit berpotensi KLB dari Fasyankes ke laboratorium rujukan/nasional beserta kelengkapannya
sesuai dengan jenis penyakit. Spesimen Penyakit Potensial KLB adalah … Permenkes no 68 tahun 2015 tentang pedoma
jejaring dan pemantapan mutu lab malaria, - Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan nomor: KP 412 tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara, -Peraturan Menteri Perhubungan
nomor:PM 90 tahun 2013 tentang Keselamatan Pengangkutan Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara,-Pedoman
Umum Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Makrobiologik dan Biomedik - Permenkes no 1501 tahun 2010 tentang
Jenis-Jenis Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya. -
Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Pengendalian Penyakit Menular. - Permenkes no 949 tahun 2004 tentang Sistem
Kewaspadaan Dini KLB - Permenkes no 658 tahun 2009 tentang Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi
Emerging dan Re Emerging

penyelenggaraan kab/kota sehat adalah jumlah kab/kota yang melaksanakan seluruh tatanan, memiliki SK Tim Pembina,
memiliki SK Forum, rencana kerja dan mempunyai laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat provinsi
Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk
yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati
masyarakat dan pemerintah daerah. 1) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34
TAHUN 2005 Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat

Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah penyediaan Pelayanan konsultasi jarak jauh antar
fasyankes melalui Pelayanan telemedicine untuk mendapatkan akses Pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peraturan
Presiden (PERPRES) No 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
dan Permenkes nomor 20 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

Operasional Pelayanan Rumah Sakit adalah segala kegiatan yang dilakukan rumah sakit dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis rumah sakit. Permenkes No.3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Operasional Pelayanan Puskesmas adalah segala kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis Puskesmas dalam pengelolaan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya
Kesehatan Masyarakat dan pembinaan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat. Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang
puskesmas
Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya adalah segala kegiatan yang dilakukan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan manajemen bisnis Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
Fasilitas Kesehatan Lainnya dalam hal ini dapat berupa laboratorium kesehatan daerah, instalasi farmasi, Institusi Penguji
Fasilitas Kesehatan,Unit Tranfusi Darah, dan pelayanan kesehatan tradisional. Permenkes No 14 Tahun 2021 tentang
standar kegiatan usaha dan produk pada penyelengaran perizinan berusaha berbasis resiko sektor kesehatan, PP No 5
Tahun 2021 tentang perizinan berusaha berbasis resiko Permenkes No 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Permenkes No. 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Tranfusi Dara
Permenkes No 54 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Kepmenkes No 605/Menkes/SK/VII/2008 tentang
Standar BLK dan BBLK Kepmenkes 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan persiapan, pendampingan,


peningkatan kapasitas dan pelaksanaan survei akreditasi atau survei re-akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
(puskesmas, klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter dan dokter gigi, rumah sakit, dan laboratorium kesehatan) oleh
lembaga akreditasi sehingga fasilitas pelayanan kesehatan memperoleh sertifikat akreditasi. Permenkes 34 tahun 2022
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi Permenkes Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter Dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratoriu
Kesehatan, Dan Unit Transfusi Darah

Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi adalah pelacakan kasus KIPI untuk mencari penyebab kasus KIPI /
memastikan itu adalah KIPI atau bukan, termasuk visum Investigasi Kejadian Ikutan pasca Pemberian Obat massal (KIPO
adalah pelacakan kasus KIPO untuk mencari penyebab kasus KIPO/ memastikan itu adalah KIPO atau bukan Permenkes
no 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi Permenkes no 94 tahun 2014 tentang penanggulangan Filariasis
Permenkes no 15 tahun 2017 tentang penaggulangan cacingan Permenkes no 8 tahun 2017 tentang eradikasi Frambusia

Kewaspadaan Dini Wabah adalah keawspadaan terhadap kemungkinan terjadinya KLB/Wabah dg cara melakukan
intensifikasi pemantauan secara terus menerus dan sistematis terhadap perkembangan penyakit berpotensi KLB agar dapa
mengetahui secara dini terjadinya KLB Respon wabah adalah kegiatan yang dilakukan untuk menangani penderita,
mencegah perluasan kejadian dan timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang
terjadi - PMK no 949 tahun 2004 tentang Sistem Kewaspadaan Dini KLB - Renstra tahun 2020 - 2024

Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) adalah penyediaan dan pengelolaan
Public Safety center (PSC 119) yang terintegrasi dengan Rumah sakit dalam satu Sistem Penanganan Gawat Darurat
Terpadu (SPGDT). Permenkes no 19 tahun 2016 ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpadu Permenkes No 47
tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan, Kepdirjen Yankes No HK.02.02/I/1791/2021 tantang Pedoman
Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu Public Safety Center (PSC) 119 Pelayanan Kegawatdaruratan

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis adalah Setiap orang dengan Tuberkulosis (TBC) mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar, meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3) Edukasi 4)
Pengobatan Semua Belanja pengadaan/ penyediaan/ pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk
melaksanakan promosi, pencegahan, melayani orang dengan Tuberkulosis (telah didiagnosa dan selama masih menderita
Tuberkulosis); sejak pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasika
pada Sub-Kegiatan ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang
melaksanaan kegiatan membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan/pasien tuberculosis (bukan oran
terduga tuberculosis) Perpres 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis Permenkes no 71 tahun 2015 tentang
penanggulangan penyakit tidak menular Permenkes no 82 tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular
Pelayanan Kesehatan Orang dengan HIV adalah Setiap orang dengan HIV mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar, meliputi : 1) Pemeriksaan klinis 2) Pemeriksaan penunjang 3) Edukasi 4) Pengobatan Semua Belanja
pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi, pencegahan,
melayani orang dengan HIV/AIDS (ODHA)/telah didiagnosa dan selama masih menderita HIV/ sejak pendataan/
surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasikan pada Sub-Kegiatan ini
(termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan
membantu Pemda mencapai target pelayanan pada orang dengan HIV / pasien AIDS

Semua Belanja pengadaan/penyediaan/pelaksanaan: BMHP, Obat, Alat, Biaya Operasional untuk melaksanakan promosi,
pencegahan, melayani orang dengan Malaria (sejak berisiko sampai didiagnosa dan selama masih menderita Malaria); seja
pendataan/ surveilance, pelaksanaan pemeriksaan fisik dan laboratorium, sampai dengan dialokasikan pada Sub-Kegiatan
ini (termasuk hibah Pemerintah Daerah kepada Lembaga Non-Pemerintah Berbadan hukum yang melaksanaan kegiatan
membantu Pemda mencapai target pelayanan pada pencegahan dan pengendalian malaria)

Pengelolaan Kawasan tanpa rokok adalah upaya pencegahan konsumsi merokok melalui penetapan kawasan tanpa rokok
yang meliputi kegiatan: a. melakukan penyusunan penetapan kebijakan kawasan tanpa rokok di wilayah Kabupaten/Kota,
kelurahan/desa, Dusun, RW/RT ; b. menyusun rencana aksi implementasi kebijakan kawasan tanpa c. melaksanakan
rencana aksi implementasi kawasan tanpa dan d. monitoring dan evaluasi pelaksanaan implementasi kawasan tanpa roko
Kawasan tanpa rokok adalah ruang atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok, kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan dan atau mempromosikan produk tembakau.

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas da
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Ruan
lingkup pelayanan kesehatan Repoduksi menurut International Conference Population and Development (ICPD) tahun 199
terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan infeksi menular seksual termasuk
Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), kesehatan reproduksi remaja,
pencegahan dan penanganan komplikasi aborsi, pencegahan dan penanganan infertilitas, kesehatan reproduksi usia lanju
deteksi dini kanker saluran reproduksi serta kesehatan reproduksi lainnya seperti kekerasan seksual. PP Nomor 61 tahun
2014 tentang Kesehatan Reproduksi

Koordinasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan Kab/Kota adalah upaya penguatan implementasi SPM bidang kesehatan
Kab/Kota Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang Kesehatan Kab/Kota adalah upaya penyelarasan pemenuhan SPM bidan
kesehatan kab/kota (Pelayanan data dan informasi serta pembiayaan) PP No 2 tahun 2018 tentang SPM Permendagri 59
tahun 2021 tetang Penerapan SPM Permenkes No 4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasa
pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan

Pengelolaan upaya Kesehatan Ibu dan anak adalah upaya yang dilakukan terkait serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
(dalam bentuk pencegahan penyakit, deteksi dini, penatalakasanaan penyakit, dan pemulihan kesehatan untuk kegiatan
pelayanan Non SPM). Ruang lingkup kesehatan ibu meliputi masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, pelayanan Kesehatan Seksual Anak adalah seseorang
yang sampai berusia 18 Tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Permenkes 25 tahun 2014 Tentang upaya
kesehatan anak Permenkes 21 tahun 2021 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual

Kelanjutusiaan adalah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui masalah dan solusi tentang lanjut usia dengan
mengedepankan proses menjadi lanjut usia sejak usia dini hingga akhir hayat. PP Nomor 88 tahun 2021 tentang Strategi
Nasional Kelanjutusiaan

Pengelolaan imunisasi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap fasyankes untuk memastikan bahwa cakupan
imunisasi tinggi dan merata. Kegiatan pelayanan imunisasi dapat digunakan untuk pemberian imunisasi bayi, baduta, WUS
antigen baru, COVID-19, BIAS, dan Outbreak Response Immunization (ORI) pada daerah-daerah yang mengalami KLB
PD3I, selain itu juga untuk kegiatan imunisasi kejar/pelacakan/sweeping/DOFU/BLF/imunisasi tambahan lainnya,
Sustainability Outreach Services (Pelayanan Imunisasi di Daerah Sulit).
Pengelolaan layanan Rujukan dan Rujuk Balik adalah pengelolaan kegiatan rujukan dan rujuk balik atas berbagai kasus
penyakit atau masalah kesehatan lainnya dalam kendali kewenangan dan tanggung jawab sesuai tingkat keparahan dan
kemampuan penanganan SDM dan fasilitas pelayanan kesehatan. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dari satu
strata fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih rendah ke strata fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih maupun secara
horizontal antar fasilitas pelayanan kesehatan yang sama stratanya. Rujuk Balik adalah pengembalian pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab kasus penyakit atau masalah kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan awal atau lebih
rendah dengan mempertimbangkan bahwa kasus penyakit atau masalah kesehatan telah ditangani dan pemulihan atau
pelayanan selanjutnya dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesheatan awal/lebih rendah. Permenkes no 19 tahun 2016
ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpadu dan Permenkes No 47 tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan

Pelayanan Kesehatan Haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif, dilakukan kepada Jemaah Haji
pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji. PP No 08 Tahun 2022 Tentang koordinasi penyelenggaraan ibadah haj
Permenkes 15 Tahun 2016 tentang Petunjuk teknis pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji Permenkes 62 tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan kesehatan haji
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat,
teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau
keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan. Permenkes Nomor 92 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi Permenkes Nomor 24 Tahun 2022
Tentang Rekam medis Permenkes Nomor 18/2022 Tentang Satu data bidang kesehatan

Pengawasan terhadap perizinan berusaha dilakukan terhadap pemenuhan standar dan kewajiban rumah sakit dalam bentu
pengawasan rutin dan pengawasan insidental ang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pengendalian Perizinan Ruma
Sakit Kelas C dan D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Pengawasan
Perizinan Rumah Sakit Kelas C dan D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah Pemerintah Daerah Provinsi dan dapat
melibatkan Pemerintahkan Pusat atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau oragnisasi profesi atau asosiasi
perimahsakitan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Tindak Lanjut Perizinan Rumah Sakit Kelas C, D dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah hasil laporan terhadap pemenuhan perizinan rumah sakit dan standar mutu
pelayanan rumah sakit - PP 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan - PP 5 Tahun 2021 terkait
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Permenkes no 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha da
Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan

Peningkatan Tata Kelola Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota adalah
peningkatan penataan dan pengelolaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat daerah kabupaten/kota
mengacu pada standar elemen penilaian pengelolaan. Standar adalah menggunakan Elemen Penilaian: 1) Tata kelola:
terkait kewenangan, struktur, akuntabilitas, pengawasan profesional, laporan KTD ; 2) Manajemen risiko: kewenangan,
struktur, analisis, cakupan manajemen resiko, indikator ; 3) Kepatuhan -Ketaatan : Kewenangan, Struktur, Pengawasan,
Kepedulian. - UU 44 Tahun 2009 Tentang RS - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Organisasi RS. - Permenkes Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di RS
Kepmenkes 772 / 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws)

Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan adalah pengukuran fasilitas pelayanan kesehatan dengan Indikator
Nasional Mutu (INM) pelayanan kesehatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasen (IKP). Mutu Pelayanan Kesehatan
adalah tingkat layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal
diberikan sesuai dengan standar pelayanan, dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan
kewajiban pasien. Permenkes No. 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi Permenkes Nomor 30 tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu
Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah
Penyiapan Perumusan dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah semua persiapan, perencanaan dalam
penyusunan rumusan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan baik upaya kesehatan yang bersifat
perseorangan maupun masyarakat. Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah pelayanan kesehatan perseorangan yang
bersifat spesialistik atau sub spesialistik Permenkes no 19 tahun 2016 ttg Sistem Penanggulanagan Gawat Darurat Terpad
dan Permenkes No 47 tahun 2018 ttg Pelayanan Kegawatdaruratan
Pengendalian Perizinan Praktek Tenaga Kesehatan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memperoleh surat izin praktik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun
2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan

Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan
tercapainya pengembangan karier, perlindungan dan kesejahteraan SDMK Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehata
adalah usaha, tindakan, dan kegiatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidan
kesehatan ditujukan untuk menjamin pengelolaan SDMK agar berjalan sccara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun 2014,
Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
Perencanaan kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi SDMK
yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan Distribusi
SDMK adalah upaya atau proses pemerataan SDMK sesuai standar kebutuhan Pemerataan SDMK adalah proses
penataan penempatan nakes agar jumlah, jenis, dan mutu/kualifikasi nakes sesuai dengan kebutuhan riil masing-masing
Fasyankes Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga
pendukung/penunjang kesehatan (tenaga non kesehatan) yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upay
dan manajemen kesehatan Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter
Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b. tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan d. tenaga Kebidanan e. tenaga
kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat (Epidemiolog Kesehatan, Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Tenaga Biostatistik dan Kependudukan, Tenaga Kesehatan Reproduksi dan Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan
( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan); h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i
tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupasi Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur) ; i. tenaga keteknisian medis (perekam
medis dan informasi Kesehatan, Teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gig
penata anestesi, terapis gigi dan mulut, audiologis); k. tenaga teknik biomedika (radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan
tradisional ramuan, tenaga Kesehatan tradisional keterampilan); dan m. tenaga kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri).
Tenaga Non Kesehatan adalah tenaga yang mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, system
informasi, dan kegiatan operasional lainnya. PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahu
2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan

Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga
pendukung/penunjang kesehatan (tenaga non kesehatan) yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upay
dan manajemen kesehatan. Pemenuhan Kebutuhan Sumberdaya Manusia Kesehatan adalah upaya untuk mengisi
kebutuhan sumberdaya manusia sesuai dengan perhitungan kebutuhan melalui perekrutan baru SDM Kesehatan. Tenaga
Kesehatan dikelompokkan ke dalam: a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b.
tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan d. tenaga Kebidanan e. tenaga kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis
Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat (Epidemiolog Kesehatan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku,
Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Tenaga Biostatistik dan Kependudukan,
Tenaga Kesehatan Reproduksi dan Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan ( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog
Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan); h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i. tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupa
Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur) ; i. tenaga keteknisian medis (perekam medis dan informasi Kesehatan, Teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulu
audiologis); k. tenaga teknik biomedika (radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik,
radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan tradisional ramuan, tenaga Kesehatan
tradisional keterampilan); dan m. tenaga kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri). Tenaga Non Kesehatan adalah tenaga
yang mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, system informasi, dan kegiatan operasional lainnya.
Undang-undang No 36 tahun 2014, Tentang Tenaga Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola Tenaga Kesehatan Permenkes Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah upaya penjagaan dan pemeliharaan mutu SDMK dalam rangka
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah
upaya penjaminan dan pengendalian mutu SDMK dalam rangka upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat PP No 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang No 36 tahun 2014, Tentang Tenaga
Kesehatan Undang-undang No 36 Tahun 2009, Tentang kesehatan
Peningkatan Kompetensi SDMK adalah upaya yang meliputi pelatihan sumber daya manusia Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan pembangunan Kesehatan Peningkatan Kualifikasi SDMK adalah upaya yang meliputi Pendidikan sumber daya
manusia Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Kesehatan Sumber daya manusia kesehatan adalah
tenaga kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung/penunjang kesehatan yang terlibat dan
bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis (Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis, Dokter Gigi Spesialis); b. tenaga psikologi c. tenaga Keperawatan
d. tenaga Kebidanan e. tenaga kefarmasian(Apoteker, Tenaga Teknis Kepfarmasian); f. tenaga kesehatan masyarakat
(Epidemiolog Kesehatan, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku, Pembimbing Kesehatan Kerja, Tenagan
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Tenaga Biostatistik dan Kependudukan, Tenaga Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga); g. tenaga kesehatan lingkungan ( Tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan, Mikrobiolog Kesehatan);
h. tenaga gizi (Nutrisionis dan Dietisien); i. tenaga keterapian fisik (fisioterafis, Okupasi Terafis, Terafis Wicara, Akupuntur)
i. tenaga keteknisian medis (perekam medis dan informasi Kesehatan, Teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut, audiologis); k. tenaga teknik biomedika
(radiografer, elektromedis, ahli teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis, ortotik prostetik); l. tenaga
kesehatan tradisional (tenaga Kesehatan tradisional ramuan, tenaga Kesehatan tradisional keterampilan); dan m. tenaga
kesehatan lain (ditetapkan oleh Menteri). PP no 67 tahun 2019 tentang tata kelola nakes, Undang-undang Nakes No 36
tahun 2014, Undang-undang kesehatan No 36 Tahun 2009,
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Toko Obat adalah
sarana yang memiliki izin untuk menyimpan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk dijual secara eceran Toko Alat
Kesehatan adalah kegiatan usaha yang melakukan kegiatan penyerahan Alat Kesehatan secara eceran Optikal adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan refraksi, pelayanan optisi, dan/atau pelayanan lensa
kontak Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) adalah usaha yang hanya memproduksi sediaan obat tradisional dalam
bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan. Pengendalian dan pengawasan adalah pendataan (penyediaan
dan pengolahan data), pembinaan dan pengawasan. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah PP No. 5
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Permenkes Nomor 9 tahun 2017 tentang Apotek Permenkes Nomor 14 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan

Sertifikat Produksi adalah sertifikat yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada pabrik yang telah melaksanakan cara
pembuatan yang baik untuk memproduksi alat kesehatan Sertifikat Produksi perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
adalah sertifikat yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada pabrik yang telah melaksanakan cara pembuatan yang bai
untuk memproduksi perbekalan kesehatan rumah tangga Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Kelas 1 Tertentu adalah
Sertifikat yang diberikan kepada perusahaan rumah tangga yang memproduksi Alat Kesehatan kelas A dan B tertentu dan
atau perbekalan kesehatan rumah tangga tertentu kelas 1 tertentu dengan fasilitas sederhana dan tidak menimbulkan
bahaya bagi pengguna, pasien, pekerja dan lingkungan PKRT Kelas 1 adalah Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga risik
rendah yang pada penggunaannya tidak menimbulkan akibat yang berarti seperti iritasi, korosif dan karsinogenik.
Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan/atau PKRT, yang selanjutnya disebut Perusahaan Rumah Tangga, adalah
perusahaan yang memproduksi Alat Kesehatan dan/atau PKRT tertentu dengan fasilitas sederhana dan tidak menimbulkan
bahaya bagi pengguna, pasien, pekerja, dan lingkungan. Pengendalian dan pengawasan adalah pendataan (penyediaan
dan pengolahan data), pembinaan dan pengawasan. Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) adalah alat, bahan,
atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatan untuk kesehatan manusia, yang ditujukan untuk penggunaan di
rumah tangga dan fasilitas umum Permenkes 14 tahun 2021 Tentang Pedoman Produksi Alat Kesehatan dan PKRT Skala
Rumah Tangga Permenkes 20 tahun 2017 tentang Cara pembuatan alat kesehatan dan PKRT yang baik PMK 70 tahun
2014 tentang Perusahaan Rumah Tangga Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di tempat tinggal dengan
peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan
Industri Rumah Tangga yang selanjutnya disebut SPP-IRT adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah
Kabupaten/Kota terhadap Pangan olahan Produksi IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan penerbitan
SPP-IRT dalam rangka peredaran P-IRT. Pengendalian dan pengawasan merupakan serangkaian proses pengawasan
terhadap pemenuhan komitmen dari pelaku usaha yang diberi waktu 3-6 bulan berupa penyelenggaraan penyuluhan
keamanan pangan, pemeriksaan sarana IRTP dan pemeriksaan terhadap label dan iklan pangan. Tindak lanjut
pengawasan merupakan serangkaian proses berupa kaji ulang SPP-IRT yang terbit dan sosialisasi SPP-IRT terhadap
pelaku usaha - PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Peraturan BPOM
Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga - Peraturan BPOM
Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Obat Dan Makanan - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Koordina
Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah

Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan
menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun nonkomersial seperti jasa
boga/katering, rumah makan/restoran, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, sentra gerai pangan
jajanan/kantin, dapur gerai pangan jajanan, TPP tertentu dan Depot Air Minum (DAM) Sertifikat Laik Higiene
Sanitasi yang selanjutnya disingkat SLHS adalah bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan
persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji. Jenis TPP wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) adalah
Jasaboga/Katering, Restoran, TPP tertentu dan Depot Air Minum Jasa boga/katering adalah Tempat Pengelolaan Pangan
(TPP) yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di luar tempat usaha atas dasar pesanan dan tidak melayani makan di
tempat usaha (dine in). Restoran adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi bagi umum di dalam tempat
usaha/melayani makan di tempat (dine in) serta melayani pesanan di luar tempat usaha. TPP Tertentu adalah TPP yang
produknya memiliki umur simpan satu sampai kurang dari tujuh hari pada suhu ruang. Depot Air Minum yang selanjutnya
disebut DAM adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah da
menjual langsung kepada konsumen Permenkes No 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko sektor kesehatan Permenkes No 2 Tahun 2013 Tentang kejadian
luar biasa keracunan pangan
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) adalah adalah sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan
menyajikan dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun nonkomersial seperti jasa
boga/katering, rumah makan/restoran, gerai pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, sentra gerai pangan
jajanan/kantin, dapur gerai pangan jajanan, TPP tertentu dan Depot Air Minum (DAM) Label Higiene Sanitasi adalah
tanda/bukti yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang terhadap TPP yang dipersyaratkan dan telah memenuhi
persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji. Jenis TPP wajib memiliki label pengawasan adalah rumah makan, gerai
pangan jajanan, gerai pangan jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra pangan jajanan/kantin Rumah
makan golongan A1 merupakan rumah makan yang menyatu dengan rumah/tempat tinggal (contoh warung tegal/warteg,
rumah makan padang rumahan) dan menggunakan dapur rumah tangga dengan fasilitas permanen atau semi permanen.
Rumah makan golongan A2 merupakan rumah makan dengan bangunan sementara seperti warung tenda. Gerai pangan
jajanan adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola menggunakan
perlengkapan permanen maupun semipermanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi, keranjang, kendaraan dengan atau
tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak memiliki proses pemasakan, tetapi hanya menjual pangan
yang sudah siap dikonsumsi (contoh: menjual nasi uduk, atau snack). Gerai pangan jajanan keliling adalah TPP yang
produknya siap dikonsumsi bagi umum dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola menggunakan
perlengkapan semipermanen yang bergerak/berkeliling seperti gerobak/pikulan/kendaraan/alat angkut dan sejenisnya
dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. Gerai pangan jajanan keliling golongan A1 merupakan jenis
pangan jajanan keliling yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan terdapat proses
pemasakan, contoh: pedagang mie ayam dan pedagang bubur. Pedagang yang berdiam pada satu area pada waktu yang
lama tetapi memiliki alat angkut yang bisa dipindahkan termasuk dalam kategori ini, contoh pedagang mie ayam yang
mangkal tetapi menggunakan gerobak. Gerai pangan jajanan keliling golongan A2 merupakan jenis pangan jajanan keliling
yang menggunakan gerobak/pikulan/alat angkut dengan atau tanpa roda dan tidak terdapat proses pemasakan. Gerai
pangan jajanan keliling golongan B merupakan jenis jajanan keliling yang menggunakan kendaraan yang didesain khusus
berfungsi sebagai TPP dengan atau tanpa proses pemasakan, contoh food truck. Sentra pangan jajanan/kantin atau usah
sejenis adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan jajanan dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang dikelola oleh
pemerintah/pemerintah daerah/swasta/ institusi lain dan memiliki struktur pengelola/penanggung jawab. Contoh sentra
pangan jajanan/kantin di pusat perbelanjaan, perkantoran, institusi, kantin satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM). Dapur Gerai Pangan Jajanan merupakan TPP yang menyediakan/mengolah pangan bagi gerai
pangan jajanan atau gerai pangan jajanan keliling yang berbeda lokasi dengan penjualan baik dalam satu wilayah kerja
maupun berbeda lokasi (puskesmas/ kabupaten/kota/provinsi). Permenkes No 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko sektor kesehatan Permenkes No 2 Tahun
2013 Tentang kejadian luar biasa keracunan pangan

Pemeriksaan dan pengawasan post market merupakan serangkaian proses pengawasan yang dilakukan terhadap sarana
produksi pangan Industri Rumah Tangga dan produk pangan Industri Rumah Tangga untuk menjamin keamanan dan mut
pangan Industri Rumah Tangga setelah komitmen pelaku usaha terpenuhi. Pengawasan terhadap produk pangan Industri
Rumah Tangga meliputi sampling dan pengujian serta evaluasi label dan iklan. Tindak lanjut pengawasan merupakan
langkah-langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pengawasan termasuk monitoring dan evaluasi tindak lanjut
hasil pengawasan. - UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan - PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan -
PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko - Inpres Nomor 3 Tahun 2017
Tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat Dan Makanan - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 201
Tentang Peningkatan Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Obat Dan Makanan Di Daerah - Peraturan BPOM No.
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga - Peraturan
BPOM No. HK.03.1.23.04.12.2207 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga - Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Ruma
Tangga - Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pengawasan Pangan Industri Rumah Tangga -
Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Obat Dan Makanan
Promosi Kesehatan adalah kegiatan atau upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui advokasi kesehatan,
penggalangan kemitraan, pemberdayaan masyarakat di berbagai tatanan, peningkatan peran serta masyarakat dan lintas
sektor dan pelaksanan Komunikasi Informasi Edukasi Kesehatan. Upaya Advokasi Kesehatan tingkat kabupaten adalah
upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi para penentu kebijakan atau pengambil keputusan ditingkat kabupaten untuk
membuat kebijakan publik yang mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Pemberdayaan masyarakat dan lintas
sektor tingkat daerah kabupaten/kota adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan kelompok
masyarakat dan lintas sektor tingkat kabupaten/kota agar dapat secara mandiri dalam memikirkan, memutuskan dan
melakukan sesuatu yang tepat untuk memecahkan masalah kesehatan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilik
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan
Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun
2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Permendagri No 87 tahun 2022 Tentang
percepatan layanan sanitasi bekelanjutan di daerah tahun 2022-2024 Permenkes No.8 Tahun 2019 Tentang Pedoman
pelaksanaan dan pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat
kesehatan masyarakat atau puskesmas. PP No 66 Tahun 2014, Kesling Permenkes no 3 tahun 2014, STBM Permenkes
492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan
Kualitas Air Minum, Roadmap Pengawasan Kualitas AIr Minum tahun 2020 - 2030, Roadmap SBS tahun 2022 - 2030
Roadmap CTPS tahun 2022 - 2030

Teknologi Tepat Guna (TTG) air minum adalah Teknologi yang dirancang untuk masyarakat pada lingkup tertentu dalam
upaya meningkatkan kualitas air minum berbasis komunal sehingga dapat menjamin kualitas air yang dikonsumsi oleh
masyarakat. Teknologi Tepat Guna (TTG) sanitasi aman adalah Teknologi yang dirancang untuk masyarakat untuk
meningkatan akses dan kualitas jamban yang memenuhi syarat kesehatan di daerah spesifik yang butuh teknologi PP No.
66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang STBM Permenkes No. 492 Tahun
2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum Permendagri No 87 Tahun 2022 tentang Percepatan layanan sanitasi berkelanjutan di daerah tahun 2022-2024

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah Upaya memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan
sehat . Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat 1)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 2)
Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, 3) Permenkes No.74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit 4) Keputusan Menteri Kesehatan No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005
Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah 5) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup 6)
Permenkes No.65 Tahun 2013 Tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan, 7) Permenkes No 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas 8) PP No. 66 Tahun
2014 tentang Kesehatan Lingkungan 9) Permenkes No. 3 Tahun 2014 tentang STBM 10) Permenkes No. 492 Tahun 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum 11) Permenkes 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum

Upaya kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat yang dilakukan secara
mandiri maupun dukungan lintas sektor melalui penerapan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat: 1) stop buang air
besar 2) cuci tangan pakai 3) pengelolaan air minum dan makanan rumah 4) pengamanan sampah rumah 5)
pengamanan limbah cair rumah tangga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan akt
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. PP No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. permenkes No
3 tahun 2014 tentang STBM. Permenkes no 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Permenkes No. 736
Tahun 2010 tentang Tata laksana pengawasan kualitas air minum Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Geraka
Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes
No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan
No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Bimtek dan Supervisi UKBM adalah pembinaan, pendampingan dan pemantauan secara berkala dalam rangka penguatan
atas penyelenggaraan UKBM Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) adalah wahana pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan bersama
masyarakat, dengan pembinaan sektor kesehatan, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Peraturan
pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat Permenkes No.8 Th. 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Permenkes
No.74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit Keputusan Menteri Kesehatan
No.:1114/MENKES/SK/VIII/2005 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Permenkes no 71 tahun 2015 tentang penanggulangan Penyakit Tidak Menular Peraturan
bersama permandagri dan menkes no 34 tahun 2005 nomor 1138 Menkes PBVIII 2005 tentang penyelenggaraan kab kota
sehat Road Map PKAM 2020 2030 Road Map SBS 2022 2030
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
Kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM BEBAN


Layanan PENGELUAR
kesehatan, AN
Kesehatan KEMISKINAN
Masyarakat, EKSTREM
dan P2P
Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat
dan Pelayanan
Kesehatan

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Kesehatan dan
P2P

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan
Bidang SPM Layanan BEBAN
Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang SPM Layanan BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM
Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN
Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang P2P, SPM Layanan BEBAN


Pelayanan PENGELUAR
Kesehatan dan AN
Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat EKSTREM

Bidang NON-SPM Layanan


Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Layanan


Pelayanan
Kesehatan,
Kesehatan
masyarakat
dan UPTD
Penanggulang
an Krisis
Kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kesehatan
masyarakat,
dan P2P

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas BEBAN


dan Kesehatan PENGELUAR
masyarakat AN
KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Pelayanan
Kesehatan,
Farmalkes dan
Kesehatan
masyarakat

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan dan
Kesehatan
Masyarakat
Bidang P2P NON-SPM Aktifitas
dan Kesehatan
masyarakat

Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
dan P2P KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN


Kesehatan PENGELUAR
masyarakat, AN
P2P dan KEMISKINAN
Pelayanan EKSTREM
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Pelayanan
Kesehatan,
Kesehatan
masyarakat,
dan UPTD
Pusat Krisis
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas BEBAN


PENGELUAR
AN
KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang NON-SPM Aktifitas BEBAN
Kesehatan PENGELUAR
masyarakat AN
dan Pelayanan KEMISKINAN
Kesehatan EKSTREM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P, NON-SPM Aktifitas


Kesmas dan
Yankes

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang NON-SPM Aktifitas


pelayanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


pelayanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas

Bidang NON-SPM Layanan


Layanan
kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Pelayanan
Kesehatan
Bidang P2P NON-SPM Aktifitas
dan Pelayanan
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


dan Kesehatan
masyarakat

Bidang P2P NON-SPM


dan Kesehatan
Masyarakat

Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat,
P2P dan
Pelayanan
Kesehatan

Bidang NON-SPM
Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM


dan Kesehatan
Masyarakat

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas


Bidang NON-SPM Layanan
Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Layanan
kesehatan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Layanan
kesehatan dan
Sumber Daya
Kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumber Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
Kesehatan,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
Kesehatan,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Farmasi dan
alat kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
kesehatan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumber Daya
Kesehatan dan
Farmalkes

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
Masyarakat
dan P2P
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
kesehatan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Sumberdaya
Kesehatan
dan Farmalkes
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang NON-SPM
Kesehatan
Masyarakat
dan P2P

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kesehatan
masyarakat,
Pelayanan
Kesehatan,
P2P,
Farmalkes,
dan Sumber
Daya
Kesehatan

Bidang P2P NON-SPM Aktifitas KANTONG


dan Kesehatan KEMISKINAN
masyarakat KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang NON-SPM Aktifitas
Sumberdaya
Kesehatan,
Farmalkes,
Yankes,
Kesmas, dan
P2P

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
693 KABKOT 1.03.02.2.01.0013 Terbangunnya Jumlah Stasiun Unit
Pembangunan Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Stasiun Pompa Banjir Dibangun
Banjir
694 KABKOT 1.03.02.2.01.0015 Terbangunnya Jumlah Bangunan Unit
Pembangunan Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Dibangun
695 KABKOT 1.03.02.2.01.0019 Terbangunnya Jumlah Flood Unit
Pembangunan Flood Forecasting Forecasting And
Flood Forecasting And Warning Warning System
And Warning System (FFWS) (FFWS) yang
System (FFWS) Dibangun
696 KABKOT 1.03.02.2.01.0026 Terehabilitasinya Jumlah Pintu Unit
Rehabilitasi Pintu Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Direhabilitasi
697 KABKOT 1.03.02.2.01.0028 Terehabilitasinya Jumlah Stasiun Unit
Rehabilitasi Stasiun Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Pompa Banjir Banjir Direhabilitasi

698 KABKOT 1.03.02.2.01.0030 Terehabilitasinya Jumlah Bangunan Unit


Rehabilitasi Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Direhabilitasi
699 KABKOT 1.03.02.2.01.0031 Terehabilitasinya Jumlah Check Dam Unit
Rehabilitasi Check Check Dam yang Direhabilitasi
Dam
700 KABKOT 1.03.02.2.01.0051 Beroperasi dan Jumlah Embung Air Unit
Operasi dan Terpeliharanya Baku yang
Pemeliharaan Embung Air Baku Dioperasikan dan
Embung Air Baku Dipelihara
701 KABKOT 1.03.02.2.01.0067 Terlaksananya Jumlah Penampung Penampung
Revitalisasi Revitalisasi Air Alami Lainnya Air Alami
Penampung Air Penampung Air yang Direvitalisasi
Alami Lainnya Alami Lainnya
702 KABKOT 1.03.02.2.01.0068 Beroperasi dan Jumlah Penampung Penampung
Operasi dan Terpeliharanya Air Alami Lainnya Air Alami
Pemeliharaan Penampung Air yang Dioperasikan
Penampung Air Alami Lainnya dan Dipelihara
Alami Lainnya
703 KABKOT 1.03.02.2.01.0069 Terlaksananya Jumlah Situ yang SITU
Revitalisasi Situ Revitalisasi Situ Direvitalisasi

704 KABKOT 1.03.02.2.01.0070 Beroperasi dan Jumlah Situ yang SITU


Operasi dan Terpeliharanya Situ Dioperasikan dan
Pemeliharaan Situ Dipelihara
705 KABKOT 1.03.02.2.01.0071 Beroperasi dan Panjang Unit Air Unit
Operasi dan Terpeliharanya Unit Baku yang
Pemeliharaan Unit Air Baku Dioperasikan dan
Air Baku Dipelihara
706 KABKOT 1.03.02.2.01.0072 Pemanfaatan SDA Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi dan WS Kewenangan Evaluasi dan
Rekomendasi Kabupaten/Kota Rekomendasi
Teknis (Rekomtek) yang mendapatkan Teknis (Rekomtek)
Pemanfaatan Evaluasi dan Pemanfaatan SDA
Sumber Daya Air Rekomendasi WS Kewenangan
Wilayah Sungai Teknis (Rekomtek) Kabupaten/Kota
Kewenangan
Kabupaten/Kota

707 KABKOT 1.03.02.2.01.0073 Beroperasi dan Panjang Sungai KM


Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Sungai dan Dipelihara
Sungai
708 KABKOT 1.03.02.2.01.0074 Beroperasi dan Panjang KM
Operasi dan Terpeliharanya Breakwater/Seawall
Pemeliharaan Breakwater/Seawall dan Bangunan
Breakwater/Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai
dan Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Dioperasikan dan
Lainnya Dipelihara

709 KABKOT 1.03.02.2.01.0075 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan dan Pengelolaan SDA Pengelolaan SDA
Pemberdayaan Kewenangan Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pengelolaan SDA yang mendapatkan yang Dibina dan
Kewenangan Pembinaan dan Diberdayakan
Kabupaten/Kota Pemberdayaan

710 KABKOT 1.03.02.2.01.0076 Beroperasi dan Jumlah Infrastruktur Unit


Operasi dan Terpeliharanya untuk Melindungi
Pemeliharaan Infrastruktur untuk Mata Air yang
Infrastruktur untuk Melindungi Mata Air Dioperasikan dan
Melindungi Mata Air Dipelihara

711 KABKOT 1.03.02.2.01.0077 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Hidrologi dan Pengelolaan
Hidrologi dan Kualitas Air WS Hidrologi dan
Kualitas Air WS Kewenangan Kualitas Air WS
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

712 KABKOT 1.03.02.2.01.0078 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Koordinasi dan Kapasitas Pengelolaan SDA
Sinkronisasi Kelembagaan Kewenangan
Peningkatan Pengelolaan SDA Kabupaten/Kota
Kapasitas Kewenangan yang Ditingkatkan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kapasitasnya
Pengelolaan SDA melalui Koordinasi melalui Koordinasi
Kewenangan dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Kabupaten/Kota

713 KABKOT 1.03.02.2.01.0079 Beroperasi dan Jumlah Danau yang Danau


Operasi dan Terpeliharanya Dioperasikan dan
Pemeliharaan Danau Dipelihara
Danau
714 KABKOT 1.03.02.2.01.0080 Beroperasi dan Panjang Tanggul KM
Operasi dan Terpeliharanya dan Tebing Sungai
Pemeliharaan Tanggul dan Tebing yang Dipelihara
Tanggul dan Tebing Sungai
Sungai
715 KABKOT 1.03.02.2.01.0081 Beroperasi dan Panjang Kanal KM
Operasi dan Terpeliharanya Banjir yang
Pemeliharaan Kanal Kanal Banjir Dioperasikan dan
Banjir Dipelihara
716 KABKOT 1.03.02.2.01.0082 Beroperasi dan Jumlah Unit
Operasi dan Terpeliharanya Polder/Kolam
Pemeliharaan Polder/Kolam Retensi yang
Polder/Kolam Retensi Dioperasikan dan
Retensi Dipelihara
717 KABKOT 1.03.02.2.01.0083 Beroperasi dan Jumlah Check Dam Unit
Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Check Dam dan Dipelihara
Check Dam
718 KABKOT 1.03.02.2.01.0084 Beroperasi dan Jumlah Bangunan Unit
Operasi dan Terpeliharanya Sabo yang
Pemeliharaan Bangunan Sabo Dioperasikan dan
Bangunan Sabo Dipelihara
719 KABKOT 1.03.02.2.01.0085 Beroperasi dan Jumlah Stasiun Unit
Operasi dan Terpeliharanya Pompa Banjir yang
Pemeliharaan Stasiun Pompa Dioperasikan dan
Stasiun Pompa Banjir Dipelihara
Banjir
720 KABKOT 1.03.02.2.01.0086 Terlaksananya Jumlah Danau yang Danau
Revitalisasi Danau Revitalisasi Danau Direvitalisasi

721 KABKOT 1.03.02.2.01.0087 Meningkatnya Panjang Seawall KM


Peningkatan Seawall dan dan Bangunan
Seawall dan Terbangunanya Pengaman Pantai
Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Ditingkatkan
Lainnya

722 KABKOT 1.03.02.2.01.0088 Terbangunnya Jumlah Infrastruktur Unit


Pembangunan Infrastruktur untuk untuk Melindungi
Infrastruktur untuk Melindungi Mata Air Mata Air yang
Melindungi Mata Air Dibangun

723 KABKOT 1.03.02.2.01.0089 Beroperasi dan Jumlah Embung Unit


Operasi dan Terpeliharanya dan Penampung Air
Pemeliharaan Embung dan Lainnya yang
Embung dan Penampung Air Dioperasikan dan
Penampung Air Lainnya Dipelihara
Lainnya

724 KABKOT 1.03.02.2.01.0090 Meningkatnya Flood Jumlah Flood Unit


Peningkatan Flood Forecasting And Forecasting And
Forecasting And Warning System Warning System
Warning System (FFWS) (FFWS) yang
(FFWS) Ditingkatkan
725 KABKOT 1.03.02.2.01.0091 Beroperasi dan Jumlah Bendungan Bendungan
Operasi dan Terpeliharanya yang Dioperasikan
Pemeliharaan Bendungan dan Dipelihara
Bendungan
726 KABKOT 1.03.02.2.01.0092 Meningkatnya Panjang Breakwater KM
Peningkatan Breakwater yang Ditingkatkan
Breakwater
727 KABKOT 1.03.02.2.01.0093 Terlaksananya Panjang Sungai KM
Normalisasi/Restora Normalisasi/Restora yang
si Sungai si Sungai Dinormalisasi/Direst
orasi
728 KABKOT 1.03.02.2.01.0094 Meningkatnya Jumlah Check Dam Unit
Peningkatan Check Check Dam yang Ditingkatkan
Dam
729 KABKOT 1.03.02.2.01.0095 Beroperasi dan Jumlah Sumur Air Titik
Operasi dan Terpeliharanya Tanah untuk Air
Pemeliharaan Sumur Air Tanah Baku yang
Sumur Air Tanah untuk Air Baku Dioperasikan dan
untuk Air Baku Dipelihara
730 KABKOT 1.03.02.2.01.0096 Meningkatnya Jumlah Bangunan Unit
Peningkatan Bangunan Sabo Sabo yang
Bangunan Sabo Ditingkatkan
731 KABKOT 1.03.02.2.01.0097 Meningkatnya Jumlah Unit
Peningkatan Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Ditingkatkan
732 KABKOT 1.03.02.2.01.0098 Meningkatnya Jumlah Stasiun Unit
Peningkatan Stasiun Pompa Pompa Banjir yang
Stasiun Pompa Banjir Ditingkatkan
Banjir
733 KABKOT 1.03.02.2.01.0099 Meningkatnya Kanal Panjang Kanal KM
Peningkatan Kanal Banjir Banjir yang
Banjir Ditingkatkan
734 KABKOT 1.03.02.2.01.0100 Meningkatnya Pintu Jumlah Pintu Unit
Peningkatan Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Ditingkatkan
735 KABKOT 1.03.02.2.01.0101 Meningkatnya Panjang Bangunan KM
Peningkatan Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Ditingkatkan
Perkuatan Tebing
736 KABKOT 1.03.02.2.01.0102 Terbangunnya Panjang Breakwater KM
Pembangunan Breakwater yang Dibangun
Breakwater
737 KABKOT 1.03.02.2.01.0103 Meningkatnya Panjang Tanggul KM
Peningkatan Tanggul Sungai Sungai yang
Tanggul Sungai Ditingkatkan
738 KABKOT 1.03.02.2.01.0104 Terbangunnya Jumlah Check Dam Unit
Pembangunan Check Dam yang Dibangun
Check Dam
739 KABKOT 1.03.02.2.01.0105 Terehabilitasinya Panjang Seawall KM
Rehabilitasi Seawall Seawall dan dan Bangunan
dan Bangunan Bangunan Pengaman Pantai
Pengaman Pantai Pengaman Pantai Lainnya yang
Lainnya Lainnya Direhabilitasi

740 KABKOT 1.03.02.2.01.0106 Terehabilitasinya Panjang Breakwater KM


Rehabilitasi Breakwater yang Direhabilitasi
Breakwater
741 KABKOT 1.03.02.2.01.0107 Terbangunnya Unit Jumlah Unit Air Unit
Pembangunan Unit Air Baku Baku yang
Air Baku Dibangun
742 KABKOT 1.03.02.2.01.0108 Terehabilitasinya Jumlah Unit Air KM
Rehabilitasi Unit Air Unit Air Baku Baku yang
Baku Direhabilitasi
743 KABKOT 1.03.02.2.01.0109 Terbangunnya Panjang Bangunan KM
Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Dibangun
Perkuatan Tebing
744 KABKOT 1.03.02.2.01.0110 Terehabilitasinya Panjang Bangunan KM
Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing
Bangunan Perkuatan Tebing yang Direhabilitasi
Perkuatan Tebing
745 KABKOT 1.03.02.2.01.0111 Terbangunnya Jumlah Bendungan Bendungan
Pembangunan Bendungan yang Dibangun
Bendungan
746 KABKOT 1.03.02.2.01.0112 Terehabilitasinya Jumlah Bendungan Bendungan
Rehabilitasi Bendungan yang Direhabilitasi
Bendungan
747 KABKOT 1.03.02.2.01.0113 Terbangunnya Panjang Kanal KM
Pembangunan Kanal Banjir Banjir yang
Kanal Banjir Dibangun
748 KABKOT 1.03.02.2.01.0114 Terehabilitasinya Jumlah Embung Unit
Rehabilitasi Embung dan dan Penampung Air
Embung dan Penampungan Air Lainnya yang
Penampungan Air Lainnya Direhabilitasi
Lainnya
749 KABKOT 1.03.02.2.01.0115 Terbangunnya Panjang Tanggul KM
Pembangunan Tanggul Sungai Sungai yang
Tanggul Sungai Dibangun
750 KABKOT 1.03.02.2.01.0116 Terehabilitasinya Jumlah Sumur Air Titik
Rehabilitasi Sumur Sumur Air Tanah Tanah untuk Air
Air Tanah untuk Air untuk Air Baku Baku yang
Baku Direhabilitasi
751 KABKOT 1.03.02.2.01.0117 Terbangunnya Panjang Seawall KM
Pembangunan Seawall dan dan Bangunan
Seawall dan Bangunan Pengaman Pantai
Bangunan Pengaman Pantai Lainnya yang
Pengaman Pantai Lainnya Dibangun
Lainnya

752 KABKOT 1.03.02.2.01.0118 Tersusunnya Pola Jumlah Pola dan Dokumen


Penyusunan Pola dan Rencana Rencana
dan Rencana Pengelolaan SDA Pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA WS Kewenangan WS Kewenangan
WS Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disusun

753 KABKOT 1.03.02.2.01.0119 Terbangunnya Jumlah Sumur Air Titik


Pembangunan Sumur Air Tanah Tanah untuk Air
Sumur Air Tanah untuk Air Baku Baku yang
untuk Air Baku Dibangun
754 KABKOT 1.03.02.2.01.0120 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Pengendali Banjir,
Pengendali Banjir, Lahar, dan Lahar, dan
Lahar, dan Pengaman Pantai Pengaman Pantai
Pengaman Pantai yang Disusun
755 KABKOT 1.03.02.2.01.0121 Terbangunnya Jumlah Embung Unit
Pembangunan Embung dan dan Penampung Air
Embung dan Penampung Air Lainnya yang
Penampung Air Lainnya Dibangun
Lainnya
756 KABKOT 1.03.02.2.01.0122 Terehabilitasinya Panjang Kanal KM
Rehabilitasi Kanal Kanal Banjir Banjir yang
Banjir Direhabilitasi
757 KABKOT 1.03.02.2.01.0123 Terehabilitasinya Jumlah Unit
Rehabilitasi Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Direhabilitasi
758 KABKOT 1.03.02.2.01.0124 Terbangunnya Jumlah Unit
Pembangunan Polder/Kolam Polder/Kolam
Polder/Kolam Retensi Retensi yang
Retensi Dibangun
759 KABKOT 1.03.02.2.01.0125 Terbangunnya Pintu Jumlah Pintu Unit
Pembangunan Pintu Air/Bendung Air/Bendung
Air/Bendung Pengendali Banjir Pengendali Banjir
Pengendali Banjir yang Dibangun
760 KABKOT 1.03.02.2.01.0126 Terehabilitasinya Panjang Tanggul KM
Rehabilitasi Tanggul Tanggul Sungai Sungai yang
Sungai Direhabilitasi
761 KABKOT 1.03.02.2.01.0127 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Air untuk Konstruksi Air
untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku Tanah dan Air Baku
Tanah dan Air Baku yang Disusun

762 KABKOT 1.03.02.2.01.0128 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Bendungan, Danau, Bendungan, Danau
Bendungan, dan Bangunan dan Bangunan
Embung, dan Penampung Air Penampung Air
Bangunan Lainnya Lainnya yang
Penampung Air Disusun
Lainnya

763 KABKOT 1.03.02.2.02.0002 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Dibangun
Permukaan

764 KABKOT 1.03.02.2.02.0003 Terbangunnya Jumlah Bendung Bendung


Pembangunan Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Dibangun
765 KABKOT 1.03.02.2.02.0004 Terbangunnya Panjang Jaringan KM
Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Dibangun
Rawa

766 KABKOT 1.03.02.2.02.0005 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Dibangun
Tambak

767 KABKOT 1.03.02.2.02.0006 Terbangunnya Jumlah Sumur Titik


Pembangunan Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah Tanah yang
Irigasi Air Tanah Dibangun

768 KABKOT 1.03.02.2.02.0007 Terbangunnya Panjang Jaringan KM


Pembangunan Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Dibangun
Tanah

769 KABKOT 1.03.02.2.02.0008 Meningkatnya Panjang Jaringan KM


Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Ditingkatkan
Permukaan
770 KABKOT 1.03.02.2.02.0009 Meningkatnya Jumlah Bendung Bendung
Peningkatan Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Ditingkatkan
771 KABKOT 1.03.02.2.02.0010 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Ditingkatkan
Rawa
772 KABKOT 1.03.02.2.02.0011 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Ditingkatkan
Tambak
773 KABKOT 1.03.02.2.02.0012 Meningkatnya Jumlah Sumur Titik
Peningkatan Sumur Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah Tanah yang
Tanah Ditingkatkan
774 KABKOT 1.03.02.2.02.0013 Meningkatnya Panjang Jaringan KM
Peningkatan Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Ditingkatkan
Tanah
775 KABKOT 1.03.02.2.02.0014 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Permukaan
Jaringan Irigasi Permukaan yang Direhabilitasi
Permukaan
776 KABKOT 1.03.02.2.02.0015 Terehabilitasinya Jumlah Bendung Bendung
Rehabilitasi Bendung Irigasi Irigasi yang
Bendung Irigasi Direhabilitasi

777 KABKOT 1.03.02.2.02.0016 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Rawa yang
Jaringan Irigasi Rawa Direhabilitasi
Rawa

778 KABKOT 1.03.02.2.02.0017 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Irigasi Tambak yang
Jaringan Irigasi Tambak Direhabilitasi
Tambak

779 KABKOT 1.03.02.2.02.0018 Terehabilitasinya Jumlah Sumur Titik


Rehabilitasi Sumur Sumur Jaringan Jaringan Irigasi Air
Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah Tanah yang
Tanah Direhabilitasi

780 KABKOT 1.03.02.2.02.0019 Terehabilitasinya Panjang Jaringan KM


Rehabilitasi Jaringan Irigasi Air Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Air Tanah yang Direhabilitasi
Tanah

781 KABKOT 1.03.02.2.02.0021 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM


Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Permukaan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang Dioperasikan
Jaringan Irigasi Permukaan dan Dipelihara
Permukaan
782 KABKOT 1.03.02.2.02.0022 Beroperasi dan Jumlah Bendung Bendung
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi yang
Pemeliharaan Bendung Irigasi Dioperasikan dan
Bendung Irigasi Dipelihara
783 KABKOT 1.03.02.2.02.0023 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Rawa yang
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dioperasikan dan
Jaringan Irigasi Rawa Dipelihara
Rawa
784 KABKOT 1.03.02.2.02.0024 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Tambak yang
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dioperasikan dan
Jaringan Irigasi Tambak Dipelihara
Tambak
785 KABKOT 1.03.02.2.02.0025 Beroperasi dan Jumlah Sumur Titik
Operasi dan Terpeliharanya Jaringan Irigasi Air
Pemeliharaan Sumur Jaringan Tanah yang
Sumur Jaringan Irigasi Air Tanah Dioperasikan dan
Irigasi Air Tanah Dipelihara
786 KABKOT 1.03.02.2.02.0026 Beroperasi dan Panjang Jaringan KM
Operasi dan Terpeliharanya Irigasi Air Tanah
Pemeliharaan Jaringan Irigasi Air yang Dioperasikan
Jaringan Irigasi Air Tanah dan Dipelihara
Tanah
787 KABKOT 1.03.02.2.02.0030 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga
Penguatan Pengelola Irigasi Pengelola Irigasi
Kapasitas Kewenangan Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Pengelola Irigasi yang mendapatkan yang Diperkuat
Kewenangan Penguatan Kapasitasnya
Kabupaten/Kota Kapasitas

788 KABKOT 1.03.02.2.02.0031 Kawasan Rawa Jumlah Kawasan Kawasan


Koordinasi, yang mendapatkan Rawa yang Rawa
Sinkronisasi dan Koordinasi, mendapatkan
Pelaksanaan Sinkronisasi dan Koordinasi,
Konservasi Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Kawasan Rawa Konservasi Pelaksanaan
Konservasi

789 KABKOT 1.03.02.2.02.0032 Irigasi yang Jumlah Daerah DI


Pengelolaan dan mendapatkan Irigasi yang
Pengawasan Pengelolaan dan Terkelola dan
Alokasi Air Irigasi Pengawasan Terawasi Alokasi
Alokasi Air Airnya
790 KABKOT 1.03.02.2.02.0033 Daerah Rawa yang Jumlah Daerah DI
Koordinasi, mendapatkan Rawa yang
Sinkronisasi dan Koordinasi, mendapatkan
Pelaksanaan Sinkronisasi dan Koordinasi,
Pemeliharaan Pelaksanaan Sinkronisasi dan
Kawasan Rawa Pengelolaan Pelaksanaan
Pengelolaan

791 KABKOT 1.03.02.2.02.0034 Kelembagaan Jumlah Lembaga Lembaga


Operasional Pengelola Irigasi Pengelola Irigasi
Kelembagaan yang mendapatkan yang beroperasi
Pengelola Irigasi Operasionalisasi
792 KABKOT 1.03.02.2.02.0035 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Teknis Rencana Teknis
Rencana Teknis dan Dokumen dan Dokumen
dan Dokumen Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup untuk Konstruksi untuk Konstruksi
untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa Irigasi dan Rawa
Irigasi dan Rawa yang Disusun

793 KABKOT 1.03.03.2.01.0022 Terbangunnya Jumlah Sistem Unit


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan Perpipaan yang
Perpipaan Dibangun

794 KABKOT 1.03.03.2.01.0023 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Kapasitas Sistem Penyediaan
Kapasitas Kelembagaan Air Minum (SPAM)
Kelembagaan Sistem Penyediaan yang ditingkatkan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kapasitasnya
Air Minum (SPAM)
795 KABKOT 1.03.03.2.01.0024 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang
Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengelolaan dan
Pengelolaan dan dalam Pengelolaan Pengembangan
Pengembangan dan Pengembangan Sistem Penyediaan
Sistem Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Air Minum (SPAM)

796 KABKOT 1.03.03.2.01.0025 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Penyediaan Air Penyediaan Air
Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) yang disusun

797 KABKOT 1.03.03.2.01.0026 Meningkatnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Penyediaan Air
Penyediaan Air Penyediaan Air Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan yang ditingkatkan

798 KABKOT 1.03.03.2.01.0027 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa


Pembinaan dalam Pengelolaan Dibina dalam
Pengelolaan dan dan Pengembangan Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Air Minum (SPAM)
Desa

799 KABKOT 1.03.03.2.01.0028 Terbangunnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan yang dibangun

800 KABKOT 1.03.03.2.01.0029 Beroperasi dan Jumlah Sistem Unit


Operasi dan Terpeliharanya Penyediaan Air
Pemeliharaan Sistem Penyediaan Minum (SPAM)
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang Dioperasikan
Air Minum (SPAM) dan Dipelihara

801 KABKOT 1.03.03.2.01.0030 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit


Fasilitasi Kerja Kerja Sama Penyediaan Air
Sama Penyelenggaraan Minum (SPAM) di
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Daerah
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten/Kota
Air Minum (SPAM) di Daerah yang Difasilitasi
di Daerah Kabupaten/Kota Kerja Sama
Kabupaten/Kota
802 KABKOT 1.03.03.2.01.0031 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan yang dioptimalisasi

803 KABKOT 1.03.03.2.01.0032 Sistem Penyediaan Jumlah Sambungan SR


Perluasan Sistem Air Minum (SPAM) Rumah yang
Penyediaan Air Jaringan Perpipaan terlayani oleh
Minum (SPAM) yang mendapatkan perluasan Sistem
Jaringan Perpipaan Perluasan Penyediaan Air
Minum (SPAM)
Jaringan Perpipaan

804 KABKOT 1.03.03.2.01.0033 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan Perpipaan yang
Perpipaan dioptimalisasi

805 KABKOT 1.03.04.2.01.0009 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit


Fasilitasi Kerja Kerja Sama Pengelolaan
Sama Penyelenggaraan Persampahan di
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Daerah
Sistem Pengelolaan Persampahan di Kabupaten/Kota
Persampahan di Daerah yang Difasilitasi
Daerah Kabupaten/Kota Kerja Sama
Kabupaten/Kota

806 KABKOT 1.03.04.2.01.0010 Terbangunnya Kapasitas Ton/hari


Pembangunan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS dibangun
807 KABKOT 1.03.04.2.01.0011 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang
Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengembangan
Pengembangan dalam Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan Pengembangan Persampahan
Persampahan Sistem Pengelolaan
Persampahan

808 KABKOT 1.03.04.2.01.0012 Kelembagaan Jumlah pelaksana Orang


Pengembangan Sistem Pengelolaan penyelenggaraan
Kapasitas Infrastruktur Sistem Pengelolaan
Kelembagaan Persampahan yang Persampahan yang
Sistem Pengelolaan mendapatkan ditingkatkan
Infrastruktur Pengembangan kapasitasnya
Persampahan Kapasitas

809 KABKOT 1.03.04.2.01.0013 Meningkatnya Kapasitas Ton/hari


Peningkatan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS ditingkatkan
810 KABKOT 1.03.04.2.01.0014 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa
Pembinaan dalam Dibina dalam
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Persampahan Desa Persampahan Persampahan

811 KABKOT 1.03.04.2.01.0015 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan Persampahan yang
Persampahan disusun

812 KABKOT 1.03.04.2.01.0016 Teroptimalisasinya Jumlah Unit


Optimalisasi TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS dioptimalisasi
813 KABKOT 1.03.04.2.01.0017 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit
Penyediaan Sarana Pendukung Pendukung
Pendukung TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS S-3R/TPS yang
S-3R/TPS Disediakan

814 KABKOT 1.03.05.2.01.0018 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Kawasan
Skala Kawasan Kawasan Tertentu Tertentu yang
Tertentu dioptimalisasi

815 KABKOT 1.03.05.2.01.0019 Teroptimalisasinya Jumlah Instalasi Unit


Optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dioptimalisasi
Tinja (IPLT)

816 KABKOT 1.03.05.2.01.0020 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem M³/Hari


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Permukiman
Skala Permukiman Permukiman Berbasis
Berbasis Berbasis Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Dioptimalisasi

817 KABKOT 1.03.05.2.01.0021 Meningkatnya Kapasitas Instalasi M³/Hari


Peningkatan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)yang
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ditingkatkan
Tinja (IPLT)
818 KABKOT 1.03.05.2.01.0022 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari
Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Permukiman
Terpusat Skala Permukiman yang dibangun
Permukiman

819 KABKOT 1.03.05.2.01.0023 Terbangunnya Sistem Pengelolaan M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD)
Air Limbah Domestik (SPALD) Terpusat Skala
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Permukiman
Terpusat Skala Permukiman Berbasis
Permukiman Berbasis Masyarakat yang
Berbasis Masyarakat Dibangun
Masyarakat

820 KABKOT 1.03.05.2.01.0024 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Perkotaan
Skala Perkotaan Perkotaan yang dioptimalisasi

821 KABKOT 1.03.05.2.01.0025 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Perkotaan
Terpusat Skala Perkotaan yang dibangun
Perkotaan

822 KABKOT 1.03.05.2.01.0026 Terfasilitasinya Jumlah Sistem Unit


Fasilitasi Kerja Kerja Sama Pengelolaan Air
Sama Penyelenggaraan Limbah Domestik
Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan (SPALD) di Daerah
Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten/Kota
Air Limbah Domestik (SPALD) yang Difasilitasi
Domestik (SPALD) di Daerah Kerja Sama
di Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

823 KABKOT 1.03.05.2.01.0027 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) kala
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Permukiman
Skala Permukiman Skala Permukiman Berbasis
Berbasis Berbasis Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Ditingkatkan

824 KABKOT 1.03.05.2.01.0028 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Perkotaan
Skala Perkotaan Skala Perkotaan yang ditingkatkan
825 KABKOT 1.03.05.2.01.0029 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat Skala Skala Permukiman
Skala Permukiman Permukiman yang dioptimalisasi

826 KABKOT 1.03.05.2.01.0030 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Kawasan
Skala Kawasan Skala Kawasan Tertentu yang
Tertentu Tertentu ditingkatkan

827 KABKOT 1.03.05.2.01.0031 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat Skala Skala Kawasan
Terpusat Skala Kawasan Tertentu Tertentu yang
Kawasan Tertentu dibangun

828 KABKOT 1.03.05.2.01.0032 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat Skala Permukiman
Skala Permukiman Skala Permukiman yang ditingkatkan

829 KABKOT 1.03.05.2.01.0033 Tersedianya Jasa Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Jasa Penyedotan Lumpur Tangga yang Tangga
Penyedotan Lumpur Tinja Terlayani Jasa
Tinja Penyedotan Lumpur
Tinja

830 KABKOT 1.03.05.2.01.0034 Terbinanya Desa Jumlah Desa yang Desa


Pembinaan dalam Dibina dalam
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan
Air Limbah Air Limbah Air Limbah
Domestik (SPALD) Domestik (SPALD) Domestik (SPALD)
Desa

831 KABKOT 1.03.05.2.01.0035 Kelembagaan Jumlah Penyelenggara


Pengembangan Sistem Pengelolaan Pelaksanaan
Kapasitas Air Limbah Penyelenggara
Kelembagaan Domestik (SPALD) Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan yang mendapatkan Air Limbah
Air Limbah Pengembangan Domestik (SPALD)
Domestik (SPALD) Kapasitas yang Dikembangkan
Kapasitasnya
832 KABKOT 1.03.05.2.01.0036 Terbangunnya Kapasitas Instalasi M³/Hari
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Terbangun
Tinja (IPLT)

833 KABKOT 1.03.05.2.01.0037 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pengangkutan Pengangkutan
Pengangkutan Lumpur Tinja Lumpur Tinja yang
Lumpur Tinja Disediakan

834 KABKOT 1.03.05.2.01.0038 Beroperasi dan Jumlah Sistem Unit


Operasi dan Terpeliharanya Pengelolaan Air
Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Limbah Domestik
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPALD) yang
Air Limbah Domestik (SPALD) Dioperasikan dan
Domestik (SPALD) Dipelihara

835 KABKOT 1.03.05.2.01.0039 Tersedianya Sub Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Sub Sistem Pengelolaan Tangga yang Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah memiliki Toilet dan
Air Limbah Domestik (SPALD) Tangki Septik
Domestik (SPALD) Setempat Sesuai dengan
Setempat Standar

836 KABKOT 1.03.05.2.01.0040 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang


Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan dan diberdayakan dalam
Masyarakat dalam Pemberdayaan Pengembangan
Pengembangan dalam Sistem Pengelolaan
Sistem Pengelolaan Pengembangan Air Limbah
Air Limbah Sistem Pengelolaan Domestik (SPALD)
Domestik (SPALD) Air Limbah
Domestik (SPALD)

837 KABKOT 1.03.05.2.01.0041 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Limbah Domestik Limbah Domestik
Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) yang
(SPALD) disusun

838 KABKOT 1.03.06.2.01.0012 Terbangunnya Panjang Saluran M


Pembangunan Sistem Drainase Drainase
Sistem Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Dibangun
839 KABKOT 1.03.06.2.01.0017 Kelembagaan Jumlah pelaksana Penyelenggara
Pengembangan Sistem Pengelolaan penyelenggaraan
Kapasitas Drainase Sistem Pengelolaan
Kelembagaan Lingkungan yang Drainase
Sistem Drainase mendapatkan Lingkungan yang
Lingkungan Pengembangan ditingkatkan
Kapasitas kapasitasnya

840 KABKOT 1.03.06.2.01.0018 Masyarakat yang Jumlah Masyarakat Orang


Pembinaan dan mendapatkan yang dibina dan
Pemberdayaan Pembinaan Teknis diberdayakan dalam
Masyarakat dalam dan Pemberdayaan Pengelolaan Sistem
Pengelolaan Sistem dalam Pengelolaan Drainase
Drainase Sistem Drainase Lingkungan
Lingkungan Lingkungan

841 KABKOT 1.03.06.2.01.0019 Beroperasi dan Panjang Sistem Meter


Operasi dan Terpeliharanya Drainase
Pemeliharaan Sistem Drainase Lingkungan yang
Sistem Drainase Lingkungan Beroperasi dan
Lingkungan Terpelihara
842 KABKOT 1.03.06.2.01.0020 Teroptimalisasinya Panjang Sistem M
Optimalisasai Sistem Drainase Drainase
Sistem Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Dioptimalisasi
843 KABKOT 1.03.06.2.01.0021 Meningkatnya Jumlah Sistem Sistem
Peningkatan Sistem Sistem Drainase Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang Lingkungan
Lingkungan Ditingkatkan
844 KABKOT 1.03.06.2.01.0022 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit
Penyediaan Sarana Pendukung Sistem Pendukung Sistem
Pendukung Sistem Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan Disediakan
845 KABKOT 1.03.06.2.01.0023 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Drainase Drainase
Drainase Lingkungan Lingkungan yang
Lingkungan disusun

846 KABKOT 1.03.06.2.01.0024 Meningkatnya Jumlah Sistem Sistem


Peningkatan Sistem Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Drainase Perkotaan Perkotaan yang Ditingkatkan Perkotaan

847 KABKOT 1.03.06.2.01.0025 Terbinanya secara Jumlah Sistem Sistem


Pembinaan Teknis Teknis Sistem Drainase Perkotaan Drainase
Sistem Drainase Drainase Perkotaan yang Dibina secara Perkotaan
Perkotaan Teknis

848 KABKOT 1.03.06.2.01.0026 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pendukung Sistem Pendukung Sistem
Pendukung Sistem Drainase Perkotaan Drainase Perkotaan
Drainase Perkotaan yang Disediakan
849 KABKOT 1.03.06.2.01.0027 Tersusunnya Jumlah Kawasan Kawasan
Penyusunan Outline Outline Plan pada Genangan yang Genangan
Plan pada Kawasan Kawasan Genangan Disusun Outline
Genangan Plannya

850 KABKOT 1.03.06.2.01.0028 Terehabilitasinya Jumlah Sistem Sistem


Rehabilitasi Sistem Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Drainase Perkotaan Perkotaan yang Direhabilitasi Perkotaan

851 KABKOT 1.03.06.2.01.0029 Terbangunnya Jumlah Sistem Sistem


Pembangunan Sistem Drainase Drainase Perkotaan Drainase
Sistem Drainase Perkotaan yang Dibangun Perkotaan
Perkotaan
852 KABKOT 1.03.06.2.01.0030 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem dan Teknis Sistem
dan Teknis Sistem Drainase Perkotaan Drainase Perkotaan
Drainase Perkotaan yang disusun

853 KABKOT 1.03.06.2.01.0031 Beroperasi dan Jumlah Sistem Sistem


Operasi dan Terpeliharanya Drainase Perkotaan Drainase
Pemeliharaan Sistem Drainase yang Beroperasi Perkotaan
Sistem Drainase Perkotaan dan Terpelihara
Perkotaan
854 KABKOT 1.03.07.2.01.0005 Meningkatnya Kapasitas Instalasi M³/Hari
Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis
Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
Kabupaten/Kota

855 KABKOT 1.03.07.2.01.0006 Tersedianya Jasa Jumlah Rumah Rumah


Penyediaan Jasa Penyedotan Lumpur Tangga di Kawasan Tangga
Penyedotan Lumpur Tinja di Kawasan Strategis
Tinja di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang Terlayani Jasa
Kabupaten/Kota Penyedotan Lumpur
Tinja

856 KABKOT 1.03.07.2.01.0007 Teroptimalisasinya Jumlah UNIT


Optimalisasi TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

857 KABKOT 1.03.07.2.01.0008 Teroptimalisasinya Jumlah TPA di UNIT


Optimalisasi TPA di TPA di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi
858 KABKOT 1.03.07.2.01.0009 Meningkatnya Kapasitas Ton/hari
Peningkatan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

859 KABKOT 1.03.07.2.01.0010 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pengangkutan Pengangkutan
Pengangkutan Lumpur Tinja di Lumpur Tinja di
Lumpur Tinja di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disediakan

860 KABKOT 1.03.07.2.01.0011 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem UNIT


Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Setempat
(SPALD) Setempat Setempat (IPLT) di (IPLT) di Kawasan
(IPLT) di Kawasan Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

861 KABKOT 1.03.07.2.01.0012 Meningkatnya TPA Kapasitas TPA di Ton/hari


Peningkatan TPA di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

862 KABKOT 1.03.07.2.01.0013 Terbangunnya SPA Kapasitas SPA di Ton/hari


Pembangunan SPA di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
863 KABKOT 1.03.07.2.01.0014 Teroptimalisasinya Jumlah SPA di UNIT
Optimalisasi SPA di SPA di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

864 KABKOT 1.03.07.2.01.0015 Terbangunnya Kapasitas Ton/hari


Pembangunan TPA/TPST/SPA/TP TPA/TPST/SPA/TP
TPA/TPST/SPA/TP S-3R/TPS di S-3R/TPS di
S-3R/TPS di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

865 KABKOT 1.03.07.2.01.0016 Meningkatnya TPS Kapasitas TPS di Ton/hari


Peningkatan TPS di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

866 KABKOT 1.03.07.2.01.0017 Terbangunnya TPS Kapasitas TPS di Ton/hari


Pembangunan TPS di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
867 KABKOT 1.03.07.2.01.0018 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Air Limbah Limbah Domestik
Limbah Domestik Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat Terpusat (IPAL) di (IPAL) di Kawasan
(IPAL) di Kawasan Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

868 KABKOT 1.03.07.2.01.0019 Terbangunnya TPA Kapasitas TPA di Ton/hari


Pembangunan TPA di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
869 KABKOT 1.03.07.2.01.0020 Sistem Penyediaan Jumlah Sambungan SR
Perluasan Sistem Air Minum (SPAM) Rumah yang
Penyediaan Air Jaringan Perpipaan terlayani oleh
Minum (SPAM) di Kawasan perluasan Sistem
Jaringan Perpipaan Strategis Penyediaan Air
di Kawasan Kabupaten/Kota Minum (SPAM)
Strategis yang mendapatkan Jaringan Perpipaan
Kabupaten/Kota Perluasan di Kawasan
Strategis
Kabupaten/Kota

870 KABKOT 1.03.07.2.01.0021 Terbangunnya Kapasitas Sistem Liter/Detik


Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan di Kawasan di Kawasan
di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

871 KABKOT 1.03.07.2.01.0022 Teroptimalisasinya Jumlah TPST di UNIT


Optimalisasi TPST TPST di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi
Kabupaten/Kota
872 KABKOT 1.03.07.2.01.0023 Terbangunnya TPS- Kapasitas TPS-3R Ton/hari
Pembangunan TPS- 3R di Kawasan di Kawasan
3R di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun
873 KABKOT 1.03.07.2.01.0024 Meningkatnya Kapasitas Sistem Liter/Detik
Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Penyediaan Air
Penyediaan Air Penyediaan Air Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan di Kawasan
di Kawasan di Kawasan Strategis
Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
874 KABKOT 1.03.07.2.01.0025 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan di Perpipaan di
Perpipaan di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

875 KABKOT 1.03.07.2.01.0026 Terbangunnya Kapasitas Sistem M³/Hari


Pembangunan Sistem Pengelolaan Pengelolaan Air
Sistem Pengelolaan Air Limbah Limbah Domestik
Air Limbah Domestik (SPALD) (SPALD) Terpusat
Domestik (SPALD) Terpusat (IPAL) di (IPAL) di Kawasan
Terpusat (IPAL) di Kawasan Strategis Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

876 KABKOT 1.03.07.2.01.0027 Teroptimalisasinya Jumlah TPS di UNIT


Optimalisasi TPS di TPS di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

877 KABKOT 1.03.07.2.01.0028 Meningkatnya SPA Kapasitas SPA di Ton/hari


Peningkatan SPA di di Kawasan Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan

878 KABKOT 1.03.07.2.01.0029 Meningkatnya TPS- Kapasitas TPS-3R Ton/hari


Peningkatan TPS- 3R di Kawasan di Kawasan
3R di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
879 KABKOT 1.03.07.2.01.0030 Teroptimalisasinya Jumlah Sistem Unit
Optimalisasi Sistem Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Penyediaan Air Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Jaringan Perpipaan
Jaringan Perpipaan di Kawasan di Kawasan
di Kawasan Strategis Strategis
Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dioptimalisasi

880 KABKOT 1.03.07.2.01.0031 Terbangunnya Kapasitas TPST di Ton/hari


Pembangunan TPST di Kawasan Kawasan Strategis
TPST di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota
881 KABKOT 1.03.07.2.01.0032 Meningkatnya Kapasitas Sistem M³/Hari
Peningkatan Sistem Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air Limbah Domestik
Limbah Domestik Limbah Domestik (SPALD) Terpusat
(SPALD) Terpusat (SPALD) Terpusat (IPAL) di Kawasan
(IPAL) di Kawasan (IPAL) di Kawasan Strategis
Strategis Strategis Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
882 KABKOT 1.03.07.2.01.0033 Tersedianya Sub Jumlah Rumah Rumah
Penyediaan Sub Sistem Pengelolaan Tangga yang Tangga
Sistem Pengolahan Air Limbah memiliki toilet dan
Setempat di Setempat (SPALD) tangki septik sesuai
Kawasan Strategis Setempat (IPLT) di dengan standar
Kabupaten/Kota Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota

883 KABKOT 1.03.07.2.01.0034 Terbangunnya Kapasitas Instalasi M³/Hari


Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis
Tinja (IPLT) di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota yang dibangun
Kabupaten/Kota

884 KABKOT 1.03.07.2.01.0035 Meningkatnya TPST Kapasitas TPST di Ton/hari


Peningkatan TPST di Kawasan Kawasan Strategis
di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
Strategis Kabupaten/Kota yang ditingkatkan
Kabupaten/Kota
885 KABKOT 1.03.07.2.01.0036 Terbangunnya Jumlah Sistem Unit
Pembangunan Sistem Penyediaan Penyediaan Air
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Minum (SPAM)
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Bukan Jaringan
Bukan Jaringan Perpipaan di Perpipaan di
Perpipaan di Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang dibangun

886 KABKOT 1.03.07.3.02.0001 Tersedianya Jumlah rumah sehat Unit


Pembangunan pembangunan yang dilengkapi
rumah sehat yang rumah sehat yang dengan prasarana
dilengkapi dengan dilengkapi dengan dan sarana utilitas
prasarana dan prasarana dan umum, terutama
sarana utilitas sarana utilitas bagi OAP di daerah
umum, terutama umum, terutama terisolasi, terpencil,
bagi OAP di daerah bagi OAP di daerah dan terluar
terisolasi, terpencil, terisolasi, terpencil,
dan terluar dalam dan terluar
satu (1) wilayah
Kabupaten/kota

887 KABKOT 1.03.07.3.02.0002 Memenuhi Jumlah akta akad Dokumen


Peningkatan akses kebutuhan akses kredit terhadap
kredit atau kredit atau Rumah Layak Huni
pembiayaan dan pembiayaan Rumah bagi Masyarakat
bantuan prasarana, Layak Huni bagi Berpenghasilan
sarana dam utilitas Masyarakat Rendah (MBR)
umum bagi Berpenghasilan
masyarakat Rendah (MBR)
berpenghasilan
rendah (MBR)
888 KABKOT 1.03.07.3.02.0003 Tersedianya Jumlah perumahan Unit
Penyediaan perumahan dan dan permukiman
perumahan dan permukiman layak layak huni bagi
permukiman layak huni bagi setiap setiap rumah
huni bagi setiap rumah tangga OAP tangga OAP dengan
rumah tangga OAP dengan kriteria dan kriteria dan prioritas
dengan kriteria dan prioritas sesuai sesuai karakteristik
prioritas sesuai karakteristik dan dan budaya OAP
karakteristik dan budaya OAP Yang Dibangun
budaya OAP

889 KABKOT 1.03.07.4.02.0001 Tersedianya Jumlah rumah sehat Unit


Pembangunan pembangunan yang dilengkapi
rumah sehat yang rumah sehat yang dengan prasarana
dilengkapi dengan dilengkapi dengan dan sarana utilitas
prasarana dan prasarana dan umum, terutama
sarana utilitas sarana utilitas bagi OAP di daerah
umum, terutama umum, terutama terisolasi, terpencil,
bagi OAP di daerah bagi OAP di daerah dan terluar
terisolasi, terpencil, terisolasi, terpencil,
dan terluar dalam dan terluar
satu (1) wilayah
Kabupaten/kota

890 KABKOT 1.03.07.4.02.0002 Memenuhi Jumlah akta akad Dokumen


Peningkatan akses kebutuhan akses kredit terhadap
kredit atau kredit atau Rumah Layak Huni
pembiayaan dan pembiayaan Rumah bagi Masyarakat
bantuan prasarana, Layak Huni bagi Berpenghasilan
sarana dan utilitas Masyarakat Rendah (MBR)
umum bagi Berpenghasilan
masyarakat Rendah (MBR)
berpenghasilan
rendah (MBR)

891 KABKOT 1.03.07.4.02.0003 Tersedianya Jumlah perumahan Unit


Penyediaan perumahan dan dan permukiman
perumahan dan permukiman layak layak huni bagi
permukiman layak huni bagi setiap setiap rumah
huni bagi setiap rumah tangga OAP tangga OAP dengan
rumah tangga OAP dengan kriteria dan kriteria dan prioritas
dengan kriteria dan prioritas sesuai sesuai karakteristik
prioritas sesuai karakteristik dan dan budaya OAP
karakteristik dan budaya OAP Yang Dibangun
budaya OAP

892 KABKOT 1.03.08.2.01.0014 Terdaftarnya Huruf Jumlah Bangunan Bangunan


Pendaftaran Huruf Daftar Nomor Gedung Negara Gedung
Daftar Nomor (HDNo) Bangunan yang Terdaftar Negara
(HDNo) Bangunan Gedung Negara Huruf Daftar Nomor
Gedung Negara (HDNo)
893 KABKOT 1.03.08.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Bangunan Bangunan
Identifikasi, Identifikasi, Gedung Cagar Gedung Cagar
Penetapan, Penetapan, Budaya yang Budaya
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Dilestarikan untuk
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Kepentingan
Cagar Budaya yang Cagar Budaya yang Strategis Daerah
Dilestarikan untuk Dilestarikan untuk Kabupaten/Kota
Kepentingan Kepentingan yang Diidentifikasi,
Strategis Daerah Strategis Daerah Ditetapkan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Diselenggarakan

894 KABKOT 1.03.08.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Pemilik, Orang


Pemberian Pemberian Pengguna, dan/atau
Kompensasi, Kompensasi, Pengelola
Insentif dan Insentif dan Bangunan Gedung
Disinsentif kepada Disinsentif kepada Cagar Budaya
Pemilik, Pengguna, Pemilik, Pengguna, untuk Kepentingan
dan/atau Pengelola dan/atau Pengelola Strategis Daerah
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Kabupaten/Kota
Cagar Budaya Cagar Budaya yang Mendapatkan
untuk Kepentingan untuk Kepentingan Kompensasi,
Strategis Daerah Strategis Daerah Insentif dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Disinsentif

895 KABKOT 1.03.08.2.01.0017 Bangunan Gedung Jumlah Bangunan Bangunan


Pengubahsuaian untuk Kepentingan Gedung untuk Gedung
Bangunan Gedung Strategis Daerah Kepentingan
untuk Kepentingan Kabupaten/Kota Strategis Daerah
Strategis Daerah yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Pengubahsuaian yang Diubahsuaikan

896 KABKOT 1.03.08.2.01.0018 Bangunan Gedung Jumlah Bangunan Bangunan


Pemeliharaan, untuk Kepentingan Gedung untuk Gedung
Perawatan, dan Strategis Daerah Kepentingan
Pemeriksaan Kabupaten/Kota Strategis
Berkala Bangunan yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Gedung untuk Pemeliharaan, yang Dipelihara,
Kepentingan Perawatan, dan Dirawat, dan
Strategis Daerah Pemeriksanaan Diperiksa Berkala
Kabupaten/Kota Berkala

897 KABKOT 1.03.08.2.01.0019 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan terkait Kebijakan terkait
Kebijakan terkait Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Bangunan Gedung

898 KABKOT 1.03.08.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Bantuan Bantuan


Bantuan Teknis Bantuan Teknis Teknis Teknis
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Negara untuk Negara untuk Negara untuk
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
Strategis Strategis Strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
899 KABKOT 1.03.08.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembangunan, Pembangunan, Pembangunan,
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Pemanfaatan,
Pelestariaan dan Pelestariaan dan Pelestariaan dan
Pembongkaran Pembongkaran Pembongkaran
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
untuk Kepentingan untuk Kepentingan untuk Kepentingan
Strategis Daerah Strategis Daerah Strategis Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

900 KABKOT 1.03.08.2.01.0022 Bangunan Gedung Jumlah Peserta Orang


Pembinaan dan yang dilakukan yang mendapatkan
Pengawasan Pembinaan dan Pembinaan dan
Penyelenggaraan Pengawasan dalam pengawasan dalam
Bangunan Gedung Penyelenggaraanny Penyelenggaraanny
a a
901 KABKOT 1.03.08.2.01.0023 Terselenggaranya Jumlah Penerbitan Dokumen
Penyelenggaraan Penerbitan Persetujuan
Penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung
Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat
Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF),
(PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Surat Bukti
Laik Fungsi (SLF), Surat Bukti Kepemilikan
Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung
Kepemilikan Bangunan Gedung (SBKBG), Rencana
Bangunan Gedung (SBKBG), Rencana Teknis
(SBKBG), Rencana Teknis Pembongkaran
Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung
Pembongkaran Bangunan Gedung (RTB), Tim Profesi
Bangunan Gedung (RTB), Tim Profesi Ahli (TPA), Tim
(RTB), Tim Profesi Ahli (TPA), Tim Penilai Teknis
Ahli (TPA), Tim Penilai Teknis (TPT), Penilik, dan
Penilai Teknis (TPT), Penilik, dan Pendataan
(TPT), Penilik, dan Pendataan Bangunan Gedung
Pendataan Bangunan Gedung melalui SIMBG
Bangunan Gedung melalui SIMBG
melalui SIMBG

902 KABKOT 1.03.09.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penataan Penataan Penataan
Bangunan dan Bangunan dan Bangunan dan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
903 KABKOT 1.03.09.2.01.0008 Tertatanya Jumlah Bangunan Kawasan
Penataan Bangunan dan dan Lingkungan
Bangunan dan Lingkungan Kawasan Cagar
Lingkungan Kawasan Cagar Budaya, Kawasan
Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata,
Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem
Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional
Kawasan Sistem Perkotaan Nasional dan Kawasan
Perkotaan Nasional dan Kawasan Strategis Lainnya
dan Kawasan Strategis Lainnya yang Ditata
Strategis Lainnya

904 KABKOT 1.03.09.2.01.0009 Bangunan dan Jumlah Bangunan Dokumen


Supervisi Penataan Lingkungan dan Lingkungan
Bangunan dan Kawasan Cagar Kawasan Cagar
Lingkungan Budaya, Kawasan Budaya, Kawasan
Kawasan Cagar Pariwisata, Pariwisata,
Budaya, Kawasan Kawasan Sistem Kawasan Sistem
Pariwisata, Perkotaan Nasional Perkotaan Nasional
Kawasan Sistem dan Kawasan dan Kawasan
Perkotaan Nasional Strategis Lainnya Strategis Lainnya
dan Kawasan yang mendapatkan yang mendapatkan
Strategis Lainnya Supervisi dalam Supervisi dalam
Penataan Penataan

905 KABKOT 1.03.09.2.01.0010 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana dan Rencana dan
Rencana dan Teknis Penataan Teknis Penataan
Teknis Penataan Bangunan dan Bangunan dan
Bangunan dan Lingkungan di Lingkungan yang
Lingkungan di Kawasan Strategis Disusun di Kawasan
Kawasan Strategis Daerah Strategis Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

906 KABKOT 1.03.10.2.01.0028 Terkelolanya Leger Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Leger Jalan Leger Jalan yang
Jalan Dikelola
907 KABKOT 1.03.10.2.01.0029 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana, Rencana,
Rencana, Kebijakan, Strategi Kebijakan, Strategi
Kebijakan, Strategi dan Teknis dan Teknis
dan Teknis Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Jaringan Jalan serta Jaringan Jalan serta
Jaringan Jalan serta Perencanaan Perencanaan
Perencanaan Teknis Teknis
Teknis Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Jalan dan Jembatan
Jalan dan Jembatan yang Disusun

908 KABKOT 1.03.10.2.01.0030 Terawasinya Panjang Jalan KM


Pengawasan Penyelenggaraan Kewenangan
Penyelenggaraan Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota
Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota dan Desa yang
Kabupaten/Kota dan Desa Diawasi
dan Desa Penyelenggaraanny
a

909 KABKOT 1.03.10.2.01.0031 Tergantinya Jumlah Jembatan Jembatan


Penggantian Jembatan yang Diganti
Jembatan
910 KABKOT 1.03.10.2.01.0032 Terbangunnya Panjang Jalan yang KM
Pembangunan Jalan Dibangun
Jalan

911 KABKOT 1.03.10.2.01.0033 Terekonstruksinya Panjang Jalan yang KM


Rekonstruksi Jalan Jalan Direkonstruksi

912 KABKOT 1.03.10.2.01.0034 Terpeliharanya Panjang Jalan yang KM


Pemeliharaan Jalan Secara Dipelihara Secara
Berkala Jalan Berkala Berkala

913 KABKOT 1.03.10.2.01.0035 Terbangunnya Jumlah Flyover Flyover


Pembangunan Flyover yang Dibangun
Flyover
914 KABKOT 1.03.10.2.01.0036 Terpantau dan Panjang Jalan KM
Pemantauan dan Terevaluasinya Kewenangan
Evaluasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Jalan Kewenangan dan Desa yang
Jalan Kewenangan Kabupaten/Kota Dipantau dan
Kabupaten/Kota dan Desa Dievaluasi
dan Desa Penyelenggaraanny
a

915 KABKOT 1.03.10.2.01.0037 Jalan yang Panjang Jalan yang KM


Pelebaran Jalan mendapatkan Dilebarkan Menuju
Menuju Standar Pelebaran Menuju Standar
Standar

916 KABKOT 1.03.10.2.01.0038 Terpeliharanya Jumlah Jembatan Jembatan


Pemeliharaan Rutin Jembatan Secara yang Dipelihara
Jembatan Rutin Secara Rutin
917 KABKOT 1.03.10.2.01.0039 Terehabilitasinya Jumlah Jembatan Jembatan
Rehabilitasi Jembatan yang Direhabilitasi
Jembatan
918 KABKOT 1.03.10.2.01.0040 Terbangunnya Jumlah Jembatan Jembatan
Pembangunan Jembatan yang Dibangun
Jembatan
919 KABKOT 1.03.10.2.01.0041 Jalan yang Panjang Jalan yang KM
Pelebaran Jalan mendapatkan Dilebarkan
Menambah Lajur Pelebaran Menambah Lajur
Menambah Lajur

920 KABKOT 1.03.10.2.01.0042 Terpeliharanya Jumlah Jembatan Jembatan


Pemeliharaan Jembatan Secara yang Dipelihara
Berkala Jembatan Berkala Secara Berkala
921 KABKOT 1.03.10.2.01.0043 Jalan/Jembatan Panjang KM
Survey Kondisi yang mendapatkan Jalan/Jembatan
Jalan/Jembatan Survey Kondisi yang Disurvey
Kondisinya

922 KABKOT 1.03.10.2.01.0044 Terehabilitasinya Panjang Jalan yang KM


Rehabilitasi Jalan Jalan Direhabilitasi
923 KABKOT 1.03.10.2.01.0045 Terbangunnya Jumlah Terowongan/
Pembangunan Terowongan/Tunnel Terowongan/Tunnel Tunnel
Terowongan/Tunnel yang Dibangun

924 KABKOT 1.03.10.2.01.0046 Terpeliharanya Panjang Jalan yang KM


Pemeliharaan Rutin Jalan Secara Rutin Dipelihara Secara
Jalan Rutin

925 KABKOT 1.03.10.2.01.0047 Terbangunnya Jumlah Underpass Underpass


Pembangunan Underpass yang Dibangun
Underpass

926 KABKOT 1.03.10.2.01.0048 Jembatan yang Jumlah Jembatan Jembatan


Pelebaran mendapatkan yang Dilebarkan
Jembatan Pelebaran
927 KABKOT 1.03.11.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Training Dokumen
Penyediaan Training Need Need Assessment
Training Need Assessment (TNA) (TNA) Pelatihan
Assessment (TNA) Pelatihan Tenaga Tenaga Kerja
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Operator dan
Operator dan Teknisi atau Analis Teknisi atau Analis
Teknisi atau Analis yang Disediakan

928 KABKOT 1.03.11.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Tenaga Orang


Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Tenaga Kerja Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan
Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
Operator dan Teknisi atau Analis yang Difasilitasi
Teknisi atau Analis Sertifikasi

929 KABKOT 1.03.11.2.01.0011 Kelembagaan Jasa Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan dan Konstruksi yang Jasa Konstruksi
Peningkatan mendapatkan yang Dibina dan
Kapasitas Pembinaan dan Ditingkatkan
Kelembagaan Jasa Peningkatan Kapasitasnya
Konstruksi Kapasitas

930 KABKOT 1.03.11.2.01.0012 Tersedianya Jumlah Orang


Penyediaan Instruktur/Asesor/Pe Instruktur/Asesor/Pe
Instruktur/Asesor/Pe nyelenggara nyelenggara
nyelenggara Pelatihan Tenaga Pelatihan Tenaga
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kerja Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator dan Operator dan
Operator dan Teknisi atau Analis Teknisi atau Analis
Teknisi atau Analis yang Disediakan
931 KABKOT 1.03.11.2.01.0013 Teridentifikasinya Jumlah Lembaga Lembaga
Identifikasi Potensi Potensi Kerja Sama Jasa Konstruksi
Kerja Sama dan dan Pemberdayaan yang Diidentifikasi
Pemberdayaan Jasa Konstruksi Potensi Kerja Sama
Jasa Konstruksi dan
Pemberdayaannya

932 KABKOT 1.03.11.2.01.0014 Terpantau dan Jumlah Tenaga Dokumen


Pemantauan dan Terevaluasinya Kerja Konstruksi
Evaluasi Pelatihan Pelatihan Tenaga Kualifikasi Jabatan
Tenaga Kerja Kerja Konstruksi Operator dan
Konstruksi Kualifikasi Jabatan Teknisi atau Analis
Kualifikasi Jabatan Operator dan yang Dipantau dan
Operator dan Teknisi atau Analis Dievaluasi
Teknisi atau Analis Pelatihannya

933 KABKOT 1.03.11.2.01.0015 Tersedianya SOP Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan SOP Penyelenggaraan SOP
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Penyelenggaraan
Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Pelatihan Tenaga
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kerja Konstruksi
Kualifikasi Jabatan Operator, Teknisi Kualifikasi Jabatan
Operator, Teknisi atau Analis Operator, Teknisi
atau Analis atau Analis yang
Disediakan

934 KABKOT 1.03.11.2.01.0016 Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Orang


Pelatihan Tenaga Konstruksi Kerja Konstruksi
Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Jabatan Operator, Teknisi Operator, Teknisi
Operator, Teknisi atau Analis yang atau Analis yang
atau Analis mendapatkan Dilatih
Pelatihan

935 KABKOT 1.03.11.2.02.0012 Tersedianya Jumlah Perangkat Perangkat


Penyediaan Perangkat Pendukung Pendukung
Perangkat Pendukung Layanan Informasi
Pendukung Layanan Informasi Jasa Konstruksi
Layanan Informasi Jasa Konstruksi yang Disediakan
Jasa Konstruksi
936 KABKOT 1.03.11.2.02.0013 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Jasa Data dan Informasi
dan Informasi Jasa Konstruksi Cakupan Jasa Konstruksi
Konstruksi Cakupan Kabupaten/Kota Cakupan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Disediakan

937 KABKOT 1.03.11.2.02.0014 Meningkatnya Jumlah Pengelola Orang


Peningkatan Kapasitas SIPJAKI yang
Kapasitas Pengelola SIPJAKI Ditingkatkan
Pengelola SIPJAKI Kapasitasnya
938 KABKOT 1.03.11.2.02.0015 Beroperasinya Jumlah Layanan Layanan
Operasionalisasi Layanan Informasi Informasi Jasa Informasi
Layanan Informasi Jasa Konstruksi Konstruksi yang
Jasa Konstruksi Dioperasikan
939 KABKOT 1.03.11.2.03.0006 Terpantau dan Jumlah Dokumen Dokumen
Pemantauan dan Terevaluasinya Perizinan Berusaha
Evaluasi Perizinan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Berusaha Berbasis Berbasis Risiko Jasa Konstruksi
Risiko Jasa Jasa Konstruksi yang Dipantau dan
konstruksi Dievaluasi

940 KABKOT 1.03.11.2.03.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Produk Produk Hukum Produk Hukum
Hukum Daerah Daerah terkait Daerah terkait
terkait Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Jasa Konstruksi di
Jasa Konstruksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Disusun
941 KABKOT 1.03.11.2.04.0004 Jasa Konstruksi Jumlah Paket Paket
Pengawasan dan Kabupaten/Kota Pekerjaan Jasa Pekerjaan
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Konstruksi
Penyelenggaraan Pengawasan dan Kabupaten/Kota
Jasa Konstruksi Evaluasi Tertib yang Diawasi dan
Kabupaten/Kota Penyelenggaraan Dievaluasi Tertib
Penyelenggaraan

942 KABKOT 1.03.11.2.04.0005 Jasa Konstruksi Jumlah Bangunan Bangunan


Pengawasan dan Kabupaten/Kota Konstruksi Konstruksi
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Kabupaten/Kota
Pemanfaatan Pengawasan dan yang Diawasi dan
Produk Jasa Evaluasi Tertib Dievaluasi Tertib
Konstruksi Pemanfaatan Pemanfaatan
Kabupaten/Kota Produk Produk

943 KABKOT 1.03.11.2.04.0006 Jasa Konstruksi Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Tertib yang mendapatkan Jasa Konstruksi
Usaha, Tertib Pembinaan Tertib yang Dibina Tertib
Penyelenggaraan, Usaha, Tertib Usaha, Tertib
dan Tertib Penyelenggaraan, Penyelenggaraan,
Pemanfaatan dan Tertib dan Tertib
Produk Jasa Pemanfaatan Pemanfaatan
Konstruksi Produk Produk

944 KABKOT 1.03.11.2.04.0007 Jasa Konstruksi Jumlah Badan Badan Usaha


Pengawasan dan Kabupaten/Kota Usaha Jasa
Evaluasi Tertib yang mendapatkan Konstruksi
Usaha Jasa Pengawasan dan Kabupaten/Kota
Konstruksi Evaluasi Tertib yang Diawasi dan
Kabupaten/Kota Usaha Dievaluasi Tertib
Usaha

945 KABKOT 1.03.11.2.04.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen


Penyusunan SOP/Pedoman SOP/Pedoman
SOP/Pedoman Tertib Usaha, Tertib Tertib Usaha, Tertib
Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, Penyelenggaraan,
Penyelenggaraan, dan Tertib dan Tertib
dan Tertib Pemanfaatan Pemanfaatan
Pemanfaatan Produk Jasa Produk Jasa
Produk Jasa Konstruksi Konstruksi yang
Konstruksi Disusun

946 KABKOT 1.03.11.3.01.0009 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Pengembangan Pengembangan Kerja Konstruksi
Kompetensi Kompetensi bagi OAP yang
Keterampilan dan Keterampilan dan Mengikuti
Ketehnikan Ketehnikan Pengembangan
konstruksi bagi OAP konstruksi bagi OAP Kompetensi
Keterampilan dan
Ketehnikan

947 KABKOT 1.03.11.4.01.0009 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Pengembangan Pengembangan Kerja Konstruksi
Kompetensi Kompetensi bagi OAP yang
Keterampilan dan Keterampilan dan Mengikuti
Ketehnikan Ketehnikan Pengembangan
konstruksi bagi OAP konstruksi bagi OAP Kompetensi
Keterampilan dan
Ketehnikan
948 KABKOT 1.03.12.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penetapan Dokumen Kebijakan Kebijakan
Kebijakan dalam Pelaksanaan Perda/Perkada
rangka Penataan Ruang selain RTRW
Pelaksanaan selain RTRW Kabupaten/Kota
Penataan Ruang Kabupaten/Kota

949 KABKOT 1.03.12.2.01.0005 Terpenuhinya Jumlah surat Dokumen


Pelaksanaan dokumen persetujuan
Persetujuan administrasi dan substansi RTRW
Substansi RTRW penyempurnaan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dokumen hasil
evaluasi dan
masukan pada
forum lintas sektor
dalam rangka
penerbitan
persetujuan
substansi

950 KABKOT 1.03.12.2.01.0006 Terpenuhinya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen administrasi
Persetujuan administrasi dan persetujuan
Substansi RDTR penyempurnaan substansi RDTR
Kabupaten/Kota dokumen hasil Kabupaten/Kota
evaluasi dan
masukan pada
forum lintas sektor
dalam rangka
penerbitan
persetujuan
substansi

951 KABKOT 1.03.12.2.01.0007 Tersampaikannya Jumlah publikasi Publikasi


Penyebarluasan informasi penataan informasi penataan
Informasi Penataan ruang kepada ruang
Ruang masyarakat
952 KABKOT 1.03.12.2.01.0008 Terpenuhinya dokumen Dokumen
Pelaksanaan dokumen persyaratan untuk
Fasilitasi RDTR persyaratan untuk mendapatkan Surat
Kabupaten/Kota mendapatkan Surat Gubernur hasil
Gubernur hasil fasilitasi
fasilitasi

953 KABKOT 1.03.12.2.01.0009 Terpenuhinya dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen persyaratan untuk
Evaluasi dan persyaratan untuk mendapatkan
Konsultasi Evaluasi mendapatkan keputusan
RTRW keputusan Gubernur hasil
Kabupaten/Kota Gubernur hasil evaluasi
evaluasi

954 KABKOT 1.03.12.2.01.0010 Tersedianya Jumlah Perkada Dokumen


Penetapan RDTR Perkada RDTR RDTR
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

955 KABKOT 1.03.12.2.01.0011 Tersedianya Perda Jumlah Perda Dokumen


Penetapan RTRW RTRW RTRW
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
956 KABKOT 1.03.12.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Sosialisasi sosialisasi kebijakan sosialisasi kebijakan
Kebijakan dan dan peraturan dan peraturan
Peraturan perundang- perundang-
Perundang- undangan bidang undangan bidang
Undangan Bidang penataan ruang. penataan ruang.
Penataan Ruang

957 KABKOT 1.03.12.2.02.0004 Tersedianya Jumlah data SHP Peta


Penyusunan Peta orthorektifikasi citra Peta Dasar
Dasar dari raw citra ke
format ECW dan
tersedianya data
SHP Peta Dasar

958 KABKOT 1.03.12.2.02.0005 Tersedianya materi Jumlah materi Dokumen


Penyusunan RDTR teknis dan teknis dan
Kabupaten/Kota ranperkada RDTR ranperkada RDTR
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sesuai dengan
pedoman

959 KABKOT 1.03.12.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Peningkatan kegiatan mendapatkan
kompetensi SDM peningkatan pendidikan dan
bidang penataan kualitas SDM pelatihan
ruang perencana tata
ruang

960 KABKOT 1.03.12.2.02.0007 Tersedianya materi Jumlah materi Dokumen


Penyusunan RTRW teknis dan ranperda teknis dan ranperda
Kabupaten/Kota RTRW RTRW
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sesuai dengan
pedoman

961 KABKOT 1.03.12.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Peningkatan Peran Peningkatan Peningkatan
Masyarakat dalam pemahaman dan pemahaman dan
Penataan Ruang tanggung tanggung jawab
jawabMasyarakat Masyarakat
962 KABKOT 1.03.12.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi kegiatan koordinasi koordinasi
Penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
Penataan Ruang penataan ruang penataan ruang
untuk meningkatkan
kerja sama
antarpemangku
kepentingan

963 KABKOT 1.03.12.2.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen sesuai dengan
Kesesuaian Persetujuan KKPR ketentuan waktu
Kegiatan sesuai dengan yang berlaku
Pemanfaatan ketentuan waktu
Ruang yang berlaku yaitu
20 hari
964 KABKOT 1.03.12.2.03.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan dokumen sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi program
Program Program pemanfaatan ruang
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Ruang

965 KABKOT 1.03.12.2.03.0007 Tersedia dan Jumlah sistem Sistem


Sistem informasi terlaksananya informasi dan Informasi
dan komunikasi pengembangan komunikasi
penataan ruang sistem informasi penataan ruang
dan komunikasi
penataan ruang

966 KABKOT 1.03.12.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah kasus yang Kasus


Operasionalisasi Kegiatan yang Ditangani Penyidik
Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Pegawai Negeri
Penyidik Pegawai Tugas dan Fungsi Sipil (PPNS) Bidang
Negeri Sipil (PPNS) Penyidik Pegawai Penataan Ruang
Bidang Penataan Negeri Sipil (PPNS)
Ruang Bidang Penataan
Ruang

967 KABKOT 1.03.12.2.04.0004 Pelaksanaan Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
968 KABKOT 1.03.12.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Operasionalisasi Tugas dan Fungsi Pelaksanaan Tugas
Tugas dan Fungsi Inspektur dan Fungsi
Inspektur Pembangunan Inspektur
Pembangunan Bidang Penataan Pembangunan
Bidang Penataan Ruang Bidang Penataan
Ruang Ruang

969 KABKOT 1.03.12.2.04.0006 Terlaksananya Audit Jumlah kasus Kasus


Pelaksanaan Audit Tata Ruang indikasi
Tata Ruang pelanggaran
pemanfaatan Ruang

970 KABKOT 1.03.12.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kasus


Pengenaan Sanksi tahapan kegiatan dikenakan sanksi
Administratif Pengenaan Sanksi administratif
terhadap Administratif
pelanggaran
pemanfaatan ruang
dalam RTR

971 KABKOT 1.03.12.2.04.0008 Tersedianya Dokumen tekstual Dokumen


Penilaian dokumen tekstual dan spasial hasil
Pelaksanaan dan spasial hasil Penilaian
Kesesuaian Penilaian Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan Kesesuaian
Pemanfaatan Kesesuaian Kegiatan
Ruang dan/atau Kegiatan Pemanfaatan
pernyataan mandiri Pemanfaatan Ruang
pelaku UMK Ruang

972 KABKOT 1.03.12.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Operasionalisasi Tugas dan Fungsi Pelaksanaan Tugas
Tugas dan Fungsi Forum Penataan dan Fungsi Forum
Forum Penataan Ruang Penataan Ruang
Ruang
973 KABKOT 1.03.12.2.04.0010 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
974 KABKOT 1.03.12.2.04.0011 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Penilaian
Kinerja Fungsi dan
Manfaat

975 KABKOT 1.03.12.2.04.0012 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dokumen tekstual tekstual dan spasial
Perwujudan RTR dan spasial hasil hasil Penilaian
Penilaian Perwujudan RTR
Perwujudan RTR
976 KABKOT 1.03.12.2.04.0013 Terselesaikan Jumlah Berita Acara Berita Acara
Penyelesaian sengketa penataan penyelesaian
Sengketa Penataan ruang sengketa penatan
Ruang ruang

977 KABKOT 1.03.12.2.04.0014 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

978 KABKOT 1.03.12.2.04.0015 Terlaksananya Jumlah berita acara Berita Acara


Pemberian insentif Pemberian insentif pemberian insentif
dan/atau disinsentif dan/atau disinsentif dan/atau disinsentif
non fiskal non fiskal non fiskal

979 KABKOT 1.03.12.3.03.0003 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Berusaha waktu yang berlaku
yaitu 20 hari

980 KABKOT 1.03.12.3.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan non
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan non dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Non waktu yang berlaku
Berusaha yaitu 20 hari
981 KABKOT 1.03.12.3.05.0001 Terfasilitasinya Rekomendasi atas Dokumen
Fasilitasi forum forum penataan Fasilitasi forum
penataan ruang di ruang di lingkungan penataan ruang di
lingkungan Kabupaten/Kota lingkungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
982 KABKOT 1.03.12.3.06.0001 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Dokumen
Penilaian Kinerja
Fungsi dan Manfaat

983 KABKOT 1.03.12.3.06.0002 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

984 KABKOT 1.03.12.3.06.0003 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen


Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
985 KABKOT 1.03.12.3.06.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Operasionalisasi kegiatan yang kegiatan yang
Tugas dan Fungsi sesuai Tugas dan sesuai Tugas dan
Inspektur Fungsi Inspektur Fungsi Inspektur
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bidang Penataan Bidang Penataan Bidang Penataan
Ruang Ruang Ruang

986 KABKOT 1.03.12.4.03.0003 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Berusaha waktu yang berlaku
yaitu 20 hari

987 KABKOT 1.03.12.4.03.0004 Terlayaninya Jumlah layanan Layanan


Pelaksanaan permohonan Persetujuan KKPR
Persetujuan dokumen untuk kegiatan non
Kesesuaian Persetujuan KKPR berusaha sesuai
Kegiatan untuk kegiatan non dengan ketentuan
Pemanfaatan berusaha sesuai waktu yang berlaku
Ruang untuk dengan ketentuan
Kegiatan Non waktu yang berlaku
Berusaha yaitu 20 hari
988 KABKOT 1.03.12.4.05.0001 Terfasilitasinya Rekomendasi atas Dokumen
Fasilitasi forum forum penataan Fasilitasi forum
penataan ruang di ruang di lingkungan penataan ruang di
lingkungan Kabupaten/Kota lingkungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
989 KABKOT 1.03.12.4.06.0001 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen
Pengawasan Pengawasan Peniliaian kinerja
TURBINLAK dan TURBINLAK dan Pengaturan,
Pengawasan Fungsi Pengawasan Fungsi Pembinaan dan
dan Manfaat dan Manfaat Pelaksanaan
Penataan Ruang
dan Dokumen
Penilaian Kinerja
Fungsi dan Manfaat

990 KABKOT 1.03.12.4.06.0002 Terlaksananya Dokumen Hasil Dokumen


Pengawasan pemenuhan Standar Penilaian Kinerja
Standar Pelayanan Pelayanan Bidang Pemenuhan
Bidang Penataan Penataan Ruang Standar Pelayanan
Ruang Bidang Penataan
Ruang

991 KABKOT 1.03.12.4.06.0003 Terlaksananya Dokumen hasil Dokumen


Pengawasan kinerja pemenuhan standar Penilaian Kinerja
pemenuhan standar teknis kawasan Pemenuhan
teknis kawasan Standar Teknis
Kawasan
992 KABKOT 1.03.12.4.06.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Operasionalisasi kegiatan yang kegiatan yang
Tugas dan Fungsi sesuai Tugas dan sesuai Tugas dan
Inspektur Fungsi Inspektur Fungsi Inspektur
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Bidang Penataan Bidang Penataan Bidang Penataan
Ruang Ruang Ruang

993 KABKOT 1.03.13.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Rencana Induk Rencana Induk Rencana Induk
Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang
Strategis Strategis Strategis
Kasultanan dan Kasultanan dan Kasultanan dan
Kadipaten Kadipaten Kadipaten

994 KABKOT 1.03.13.5.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Program/Kegiatan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang

995 KABKOT 1.03.13.5.01.0006 Terlaksananya Laporan Laporan


Penyebarluasan Penyebarluasan Penyebarluasan
Informasi Rencana Informasi Rencana Informasi Rencana
Tata Ruang Tata Ruang Tata Ruang
996 KABKOT 1.03.13.5.01.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Dokumen dan RTBL pada Ruang
Rencana Tata Laporan RTBL pada Strategis
Bangunan dan Ruang Strategis Kesultanan dan
Lingkungan Satuan Kesultanan dan Kadipaten
Ruang Strategis Kadipaten
Kasultanan dan
Kadipaten

997 KABKOT 1.03.13.5.01.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen dan Rencana Rinci Tata
Rencana Rinci Tata Laporan Rencana Ruang pada Satuan
Ruang pada Satuan Rinci Tata Ruang Ruang Strategis
Ruang Strategis pada Satuan Ruang Kasultanan dan
Kasultanan dan Strategis Kadipaten
Kadipaten Kasultanan dan
Kadipaten

998 KABKOT 1.03.13.5.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Sumbu Filosofis Sumbu Filosofis Sumbu Filosofis
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis
Sumbu Sumbu

999 KABKOT 1.03.13.5.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
1000 KABKOT 1.03.13.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Karst Gunung Sewu Karst Gunung Sewu Karst Gunung Sewu

1001 KABKOT 1.03.13.5.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Perbukitan Menoreh Perbukitan Menoreh Perbukitan Menoreh

1002 KABKOT 1.03.13.5.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Makam Kawasan Makam Kawasan Makam
Raja-Raja Mataram Raja-Raja Mataram Raja-Raja Mataram
di Imogiri di Imogiri di Imogiri

1003 KABKOT 1.03.13.5.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Candi Kawasan Candi Kawasan Candi
Prambanan-Candi Prambanan-Candi Prambanan-Candi
Ijo Ijo Ijo
1004 KABKOT 1.03.13.5.02.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kotabaru Kotabaru Kotabaru
1005 KABKOT 1.03.13.5.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Merapi Merapi Merapi
1006 KABKOT 1.03.13.5.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kotagede Kawasan Kotagede Kawasan Kotagede

1007 KABKOT 1.03.13.5.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Samas- Pantai Samas- Pantai Samas-
Parangtritis Parangtritis Parangtritis

1008 KABKOT 1.03.13.5.02.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Kawasan Ruang Kawasan Ruang Kawasan
Kiskendo-Sermo- Kiskendo-Sermo- Kiskendo-Sermo-
Wates Wates Wates
1009 KABKOT 1.03.13.5.02.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Kawasan Kerto- Kawasan Kerto- Kawasan Kerto-
Pleret Pleret Pleret

1010 KABKOT 1.03.13.5.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
Kulon Progo Kulon Progo Kulon Progo

1011 KABKOT 1.03.13.5.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Karaton Karaton Karaton
1012 KABKOT 1.03.13.5.02.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Sokoliman Sokoliman Sokoliman
1013 KABKOT 1.03.13.5.02.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Puro Pakualaman Puro Pakualaman Puro Pakualaman
1014 KABKOT 1.03.13.5.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Makam Girindo Makam Girindo Makam Girindo
1015 KABKOT 1.03.13.5.02.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Pantai Selatan Pantai Selatan Pantai Selatan
Gunungkidul Gunungkidul Gunungkidul

1016 KABKOT 1.03.13.5.02.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis Ruang Strategis
Masjid Pathok Pantai Selatan Pantai Selatan
Nagoro Pathok Nagoro Pathok Nagoro

1017 KABKOT 1.03.13.5.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
1018 KABKOT 1.03.13.5.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengadaan Sarana Pengadaan Sarana Kegiatan
dan Prasarana dan Prasarana Pengadaan Sarana
Pendukung Pendukung dan Prasarana
Pelaksanaan Pelaksanaan Pendukung
Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
Keistimewaan Keistimewaan Kegiatan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Keistimewaan
Urusan Tata Ruang
Definisi Operasional
...

Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...

...

Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

Merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

...

...

...

...

...
...

...

...

Meliputi TKPSDA WS dan Dewan SDA Provinsi

...

...

Meliputi TKPSDA WS dan Dewan SDA Provinsi

...

...
...

...

Check Dam merupakan bangunan pelindung dari sedimen

Bangunan Sabo merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...

...

...

Embung merupakan tampungan buatan

...

...

...
...

Merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

Merupakan bangunan pelindung dari lahar gunung berapi

...

...

...

...

...

...

...

Check Dam merupakan bangunan pelindung dari sedimen

...

...

...
...

...

...

...

...

...

Merupakan tampungan buatan

...

...

...

Defisini dokumen pola dan rencana mengacu pada UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air

...

Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Pengendali Banjir, Lahar, da
Pengaman Pantai mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL
Merupakan tampungan buatan

...

...

...

...

...

Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Air Tanah dan Air Baku
mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL

Sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis dan Dokumen Lingkungan Hidup untuk Konstruksi Bendungan, Embung, dan
Bangunan Penampung Air Lainnya mencakup penyusunan FS, desain, LARAP, penyusunan UKL/UPL dan AMDAL

...

...
...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...
...

...

...

...

...

...

...

...

...

...
...

...

...

...

...

...

...

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb SPAM bukan jaringan perpipaan (sumur, penangkap mata air, dsb)
terlindungi berarti SPAM yang dibangun dengan mengacu pada ketentuan teknis yang berlaku dan melalui ataupun tanpa
proses pengolahan serta memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai persyaratan kualitas berdasarkan peraturan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Bimbingan Teknis: - Operasi
dan Pemeliharaan IPA - Operasi dan Pemeliharaan Pompa - Trouble Shooting Opersaional IPA - Laboratorium dan
Pengawasan Kualitas Air - Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Transmisi dan Distibusi - Penurunan Kehilangan Air (NRW
Reduction) - Operasi dan Pemeliharaan Mekanikal dan Elektrikal Air Minum - Perencanaan Jaringan Perpipaan dengan
menggunakan Program Epanet - Pengendalian Kualitas AIr pada Proses Pengolahan 2. Pelatihan-pelatihan: - Pengujian
Kualitas Air - Penyusunan Laporan Keuangan SAK ETAP - Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran 3. Pembinaan
Terhadap Tarif Air Minum
Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Kelompok Masyarakat mencaku
Pembinaan ke KPSPAM yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat

Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Penyusunan
Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) 2. Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Strategi Daera
(Jakstrada) Air Minum 3. Penyusunan Dokumen Readiness Criteria untuk konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM
Lintas Kabupaten/Kota 4. Penyusunan Dokumen Pengumpulan Data SPM Air Minum 5. Penyusunan Dokumen
Penghitungan Kebutuhan SPM Air Minum 6. Penyusunan Dokumen Rencana Pemenuhan SPM Air Minum 7. Penyusunan
Dokumen Pelaporan Capaian SPM Air Minum 8. Penyusunan Dokumen Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)

Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Peningkatan Kapasitas Unit Air Bak
2. Peningkatan Kapasitas Produksi (Uprating)

Pembinaan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) oleh Kabupaten/Kota mencakup
Pembinaan ke KPSPAM yang dilakukan oleh Pemerintah Desa

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan Intake dan Jaringa
2. Pembangunan IPA/Unit dan 3. Pembangunan Jaringan Distribusi Utama 4. Pembangunan Jaringan Distribusi Sekunde
Tersier, dan Sambungan dan 5. Pembangunan SPAM Berbasis Masyarakat

Operasi dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) mencakup: 1. Pengalokasian dana operasional SPAM 2
Pembentukan Lembaga Pengelola SPAM Operasi dan Pemeliharaan SPAM Kab/Kota Merupakan kegiatan untuk
memastikan operasional SPAM Kab/Kota tetap berjalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kab/Kota

Fasilitasi Kerjasama Pengelolaan SPAM Kab/Kota merupakan bimbingan atau bantuan teknis yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat mencakup: 1. Penyusunan Perencanaan 2. Penyusunan NSPK 3. Penguatan Kapasitas Kelembagaan
termasuk Sumber Daya Manusia bidang air minum 4. Pengembangan Alternatif Pembiayaan 5. Persiapan Pelaksanaan
Kerjasama Pemerintah Swasta (Pasal 52 ayat 4, Permen PUPR 27 Tahun 2016)
Optimalisasi SPAM Kab/Kota (JP) Merupakan upaya untuk mengfungsikan kembali SPAM yang tidak berfungsi atau
berfungsi sebagian dengan cara perbaikan komponen yang menyebabkan tidak berfungsi Optimalisasi Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Optimalisasi Intake dan Jaringan 2. Optimalisasi IPA/Unit dan 3.
Optimalisasi Jaringan Distribusi Utama.

Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan dan Penambahan Jaringa
Perpipaan (Unit Distribusi dan Pelayanan)

Optimalisasi SPAM Kab/Kota (BJP) Merupakan upaya untuk mengfungsikan kembali SPAM yang tidak berfungsi atau
berfungsi sebagian dengan cara perbaikan komponen yang menyebabkan tidak berfungsi Optimalisasi Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup Optimalisasi sumur terlindungi, penangkap mata air terlindungi,
dsb

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama.

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama. TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,
pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir SPA (Stasiun Peralihan Antara)
adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki
lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah Tempat Pengolahan
Sampah Dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat
dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan Tempat
Penampungan Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran
ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu

.
.

Sarana pemilahan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai
dengan jenis. Sarana pewadahan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan menampung sampah sementara dalam
suatu wadah individual atau komunal di tempat sumber sampah dengan mempertimbangkan jenis-jenis sampah Sarana
pengumpulan persampahan adalah peralatan untuk kegiatan mengambil dan memindahkan sampah dari sumber sampah k
tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R. sarana pengangkutan persampaha
adalah peralatan untuk kegiatan membawa sampah dari sumber atau tempat penampungan sementara menuju tempat
pengolahan sampah terpadu atau tempat pemrosesan akhir dengan menggunakan kendaraan bermotor yang didesain
untuk mengangkut sampah.

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan IPLT merupakan
instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui
mobil truk tinja. Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dalam satuan M3

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Jaringan perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana
dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolaha
Terpusat

IPLT merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil truk tinja. Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dala
satuan M3
Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Sambungan rumah adalah sambungan pelanggan yang
mensuplai langsung ke rumah-rumah biasanya berupa sambungan pipa-pipa distribusi melalui water meter dan instalasi
pipanya didalam rumah

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Jaringan perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk
menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana
dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolaha
Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat
Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, da
biasanya makan bersama dari satu dapur

Penyelenggaraan SPALD yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud menjadi tanggung
jawab Bupati/Walikota yang secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya terkait
dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya
terkait dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
Kapasitas IPLT adalah kemampuan pengolahan lumpur tinja pada IPLT tiap harinya dalam satuan M3

Jumlah sarana pengangkutan lumpur hasil olahan Sub-sistem Pengolahan Setempat ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang selanjutnya disingkat SPALD adalah serangkaian kegiatan pengelolaan air
limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik.

Toilet dan tangki septik standar adalah toilet leher angsa dan tangki septik sesuai ketentuan SNI 2398:2017 Tata cara
perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan(sumur resapan, bidang resapan, p flow filter, kolam sanitasi)

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama

Dokumen pengumpulan data SPM air limbah disusun oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota secara berkala untuk memperoleh
data sesuai dengan standar teknis SPM air limbah yang setidaknya mencakup jumlah dan identitas lengkap Warga Negara
yang berhak memperoleh barang dan/atau jasa kebutuhan dasar air limbah dan jumlah akses air limbah yang tersedia,
termasuk jumlah sarana dan prasarana yang tersedia Dokumen Penghitungan Kebutuhan SPM Air Limbah disusun untuk
menghitung selisih antara jumlah barang dan/atau jasa yang dibutuhkan untuk pemenuhan Pelayanan Dasar dengan jumla
barang dan/atau jasa yang tersedia, termasuk menghitung selisih antara jumlah sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk pemenuhan pelayanan Dasar dengan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia Dokumen Rencana Pemenuhan
SPM Air Limbah dilakukan oleh Pemerintah Daerah ditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran
pembangunan Daerah sebagai prioritas belanja Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dokumen Rencana induk SPALD Regional Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Gubernur ditetapkan untuk jangka waktu 20
(dua puluh) tahun dan dapat dilakukan peninjauan ulang setiap 5 (lima) tahun dengan paling sedikit memuat rencana umum
standar dan kriteria pelayananan, rencana penyelenggaraan SPALD-S dan SPALD-T, indikasi sumber pembiayaan, rencan
kelambagaan dan SDM, rencana legislasi dan rencana pemberdayaan masyarakat Dokumen Strategi Sanitasi
Kabupaten/Kota (SSK) yang difasilitasi penyusunanya oleh Provinsi merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten/Kota yang disusun oleh Pemda Kab/Kota yang
difasilitasi oleh Provinsi Dokumen rencana teknis rinci Perencanaan teknik terinci SPALD merupakan perencanaan detail
prasarana dan sarana SPALD.

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Pembangunan drainase lingkungan
pada lokasi baru yang sesuai arahan rencana tata ruang dan rencana induk sektor drainase.
Penyelenggaraan Sistem Drainase yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud menjadi
tanggung jawab Bupati/Walikota yang secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang tugas dan fungsinya
terkait dengan sub urusan air limbah bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. Perangkat Daerah yang tugas dan
fungsinya terkait dengan sub urusan drainase bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama, yang tinggal di daerah dengan yurisdiksi
yang sama.

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Rehabilitasi sarana dan prasarana
drainase untuk mengembalikan kondisi sesuai dengan persyaratan teknis saat awal dibangun/disediakan, seperti
penggantian komponen goronggorong, perbaikan struktur drainase.

Saluran untuk mengalirkan limpasan air hujan yang dapat menimbulkan genangan Peningkatan kapasitas/jumlah sarana
dan prasarana drainase, seperti penambahan gorong-gorong, penambahan pompa, penambahan kapasitas kolam tando
dan lainnya yang sejenis.

Dokumen rencana teknis rinci Perencanaan teknik terinci SPALD merupakan rencana rinci pembangunan sistem drainase

...

...

...
...

...

...

...

...

Kapasitas SPALD-T adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringa
perpipaan adalah prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-
sistem Pengumpulan dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari
Sub-sistem Pelayanan ke Subsistem Pengolahan Terpusat Sambungan rumah adalah …

Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, da
biasanya makan bersama dari satu dapur

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPA/TPST/SPA/TPS 3R/TPS

IPLT merupakan instalasi pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil truk tinja. Jumlah sarana pengangkutan lumpur hasil olahan Sub-sistem Pengolahan Setempat ke
Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Kapasitas SPALD-T
adalah kemampuan pengolahan air limbah domestik pada IPAL tiap harinya dalam satuan M3 Jaringan perpipaan adalah
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke Sub-sistem Pengumpulan
dan merupakan prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan dari Sub-sistem Pelayana
ke Subsistem Pengolahan Terpusat

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPA TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah)
adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan

SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan
untuk kab/kota yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan
sampah

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan SPA (Stasiun
Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kot
yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah

TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
Fasilitas penunjang TPA adalah alat berat yang dapat dipergunakan dalam kegiatan penanganan sampah di TPA TPST
(Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan
ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah sarana pemindahan
dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki lokasi TPA jaraknya lebih dari
25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R
(reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan,
pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan Tempat Penampungan Sementara, yang selanjutnya
disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat
pengolahan sampah terpadu

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPS Tempat Penampungan Sementara, yang
selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau
tempat pengolahan sampah terpadu

Tempat Penampungan Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat
pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu
Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan

TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) adalah tempat memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan
Fasilitas penunjang TPA adalah alat berat yang dapat dipergunakan dalam kegiatan penanganan sampah di TPA

Perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup Pembangunan dan Penambahan Jaringa
Perpipaan (Unit Distribusi dan Pelayanan)

Pembangunan Sistem Penyediaan air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup : 1. Pembangunan intake dan jaringa
transmisi 2. Pembangunan IPA/ Unit 3. Pembangunan Jaringan Distribusi Utama

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan TPST (Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang,
pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir

Tempat Pengolahan Sampah Dengan Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah
tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan

Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Peningkatan Kapasitas Unit Air Bak
2. Peningkatan Kapasitas Produksi (Uprating)
Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb

SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif k
Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan

Optimalisasi ditujukan dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur yang mengalami kerusakan Tempat Penampunga
Sementara, yang selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang,
pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan SPA SPA (Stasiun Peralihan Antara) adalah
sarana pemindahan dari alat angkut kecil ke alat angkut lebih besar dan diperlukan untuk kab/kota yang memiliki lokasi TP
jaraknya lebih dari 25 km yang dapat dilengkapi dengan fasilitas pengolahan sampah

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPS-3R Tempat Pengolahan Sampah Dengan
Prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle), yang selanjutnya disingkat TPS 3R, adalah tempat dilaksanakannya kegiatan
pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang skala kawasan

Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Optimalisasi Intake dan Jaringan 2.
Optimalisasi IPA/Unit dan 3. Optimalisasi Jaringan Distribusi Utama.

TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan,
penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan dan pemrosesan akhir

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas layanan SPALD


Toilet dan tangki septik standar adalah toilet leher angsa dan tangki septik sesuai ketentuan SNI 2398:2017 Tata cara
perencanaan tangki septik dengan pengolahan lanjutan(sumur resapan, bidang resapan, p flow filter, kolam sanita)

SPALD-T adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif k
Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan

Peningkatan dilaksanakan dalam rangka meningkatan kapasitas layanan TPST TPST (Tempat Pengolahan Sampah
Terpadu) adalah tempat dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang,
pengolahan dan pemrosesan akhir

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bukan Jaringan Perpipaan mencakup: 1. Pembangunan sumur
terlindungi, penangkap mata air terlindungi, dsb
Bangunan Gedung Negara yang selanjutnya disingkat BGN adalah Bangunan Gedung untuk keperluan dinas yang menjad
barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pendanaan yang berasal dari dana anggaran pendapatan
dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau perolehan lainnya yang sah.
Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCB) adalah bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya sebagai Bangunan
Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Cagar Budaya. Kajian identifikasi
meliputi: a. b. identifikasi nilai penting dan arti khusus c. pendataan dan penilaian kondisi fisik dan d. studi kelayakan
Pelestarian BGCB. Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCG) adalah bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya
sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Cagar Budaya.
Penetapan adalah pemberian status Cagar Budaya terhadap banguna gedung yang dilakukan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya. Bangunan Gedung Cagar Budaya (BGCG) adalah
bangunan gedung yang sudah ditetapkan statusnya sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang Cagar Budaya. Penyelenggaraan BGCB Yang Dilestarikan adalah kegiatan persiapan,
perencanaan teknis, pelaksanaan, serta pemanfaatan.

Kompensasi adalah imbalan berupa uang dan/atau bukan uang dari pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daera
provinsi untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau Menteri untuk BGCB dengan fungsi khusus. Insentif adalah dukungan
berupa advokasi yaitu pemberian penghargaan, berbentuk sertifikat, plakat, tanda penghargaan, promosi, atau publikasi,
atau berupa perbantuan yaitu dukungan penyediaan sarana dan prasarana termasuk peningkatan kualitas fisik dan/atau
dukungan teknis dan/atau kepakaran antara lain berbentuk bantuan advis teknis, bantuan tenaga ahli, dan bantuan
Penyedia Jasa yang kompeten di bidang Bangunan Gedung. Disinsentif adalah pengenaan kewajiban membayar ganti rug
perbaikan BGCB oleh pemilik/pengelola Bangunan Gedung kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah
provinsi untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, atau Menteri untuk BGCB dengan fungsi dan/atau pembatasan kegiatan
pemanfaatan BGCB.

Pengubahsuaian adalah upaya penyesuaian kinerja Bangunan Gedung agar memenuhi standar teksnis Bangunan Gedung

Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan Bangunan Gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik
fungsi. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian Bangunan Gedung, komponen, bahan
bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar Bangunan Gedung tetap laik fungsi. Pemeriksaan Berkala adalah kegiata
pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, danf atau prasarana dan
sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi Bangunan Gedung.

Kebijakan lokal Kabupaten/Kota selain yang telah di atur dalam PP 16 no 2021 tentang PP no 16 tahun 2021 tentang
peraturan pelaksaan UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung. Kebijakan yang dimaksud seperti Perda retribusi
bangunan gedung, Keputusan Kepala Daerah terkait standar harga satuan tertinggi (SHST) bangunan gedung negara,
Peraturan Kepala Daerah arsitektur tradisional, dan sebagainya. Pemerintah Kab/Kota tidak perlu untuk menyusun Perda
Bangunan Gedung karena terkait Pengaturan Bangunan Gedung telah diatur dalam PP no 16 tahun 2021 tentang peratura
pelaksaan UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.

Bantuan tenaga dalam Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang dapat berupa bantuan tenaga narasumber,
pengelola teknis, dan sebagainya. Informasi yang berkaitan dengan Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Kegiatan
Percontohan Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang bertujuan untuk dijadikan model bangunan yang laik fungsi
Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran.
Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
Perencanaan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan penyusunan rencana teknis bangunan gedung sesuai
dengan fungsi dan persyaratan teknis yang ditetapkan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran. Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Pelaksanaan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan pendirian, perbaikan, penambahan,
perubahan, atau pemugaran konstruksi bangunan gedung dan/atau instalasi dan/atau perlengkapan bangunan gedung
sesuai dengan rencana teknis yang telah disusun. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan,
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran. Pembangunan bangunan gedung diselenggarakan melalui tahapan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pengawasan pembangunan bangunan gedung adalah kegiatan pengawasa
pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan hasil akhir pekerjaan atau kegiatan
manajemen konstruksi pembangunan gedung. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan,
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran. Pemanfaatan Bangunan Gedung adalah kegiatan memanfaatkan Bangunan
Gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan, termasuk kegiaian pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secar
berkala. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran. Pelestarian adalah kegiatan perawatan, pemugaran, serta Pemeliharaan Bangunan Gedung dan
lingkungannya untuk mengembalikan keandalan bangunan tersebut sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan
menurut periode yang dikehendaki. Penyelenggaraan bangunan gedung meliputi kegiatan pembangunan, pemanfaatan,
pelestarian, dan pembongkaran. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian
Bangunan Gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya.

Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian
atau seluruhnya berada di atas dan latau di dalam tanah dan/atau air, yang berrungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupu
kegiatan khusus. Pengawasan Bangunan Gedung dilakukan oleh penilik pada tahap pembangunan, pemanfaatan, dan
pembongkaran bangunan gedung. Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dilakukan melalui kegiatan
pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan agar proses Penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat berlangsung tertib
dan tercapai keandalan Bangunan Gedung yang sesuai dengan fungsinya, serta terwujudnya kepastian hukum.
Persetujuan Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat PBG adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik Bangunan
Gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat Bangunan Gedung sesuai
dengan standar teknis Bangunan Gedung. Dokumen PBG terdiri dari Permohonan PBG, Permohonan PBG yang diproses,
Permohonan PBG yang disetujui, dan Permohonan PBG yang ditolak. Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk menyatakan kelaikan fungsi
Bangunan Gedung sebelum dapat dimanfaatkan. Dokumen SLF terdiri dari Permohonan SLF, Permohonan SLF yang
diproses, Permohonan SLF yang disetujui, dan Permohonan SLF yang ditolak. Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Gedung
yang selanjutnya disingkat SBKBG adalah surat tanda bukti hak atas status kepemilikan Bangunan Gedung. Dokumen
SBKBG terdiri dari Permohonan SBKBG, Permohonan SBKBG yang diproses, Permohonan SBKBG yang disetujui, dan
Permohonan SBKBG yang ditolak. Rencana Teknis Pembongkaran Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat RTB
adalah dokumen yang berisi hasil identilikasi kondisi terbangun Bangunan Gedung dan lingkungannya, metodologi
pembongkaran, mitigasi risiko pembongkaran, gambar rencana teknis Pembongkaran, dan jadwal pelaksanaan
pembongkaran. Dokumen RTB terdiri dari Permohonan RTB, Permohonan RTB yang diproses, Permohonan RTB yang
disetujui, dan Permohonan RTB yang ditolak. Tim Profesi Ahli yang selanjutnya disingkat TPA adarah tim yang terdiri atas
profesi ahli yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota untuk memberikan pertimbangan teknis dalam
Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Tim Penilai Teknis yang selanjutnya disingkat TPT adalah tim yang dibentuk oleh
pemerintah Daerah kabupaten/kota yang terdiri atas instansi terkait penyelenggara Bangunan Gedung untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penilaian dokumen rencana teknis Bangunan Gedung dan RTB berupa rumah tinggal
tunggal 1 (satu) lantai dengan luas paling banyak 72 rn2 (tujuh puluh dua meter persegi) dan rumah tinggal tunggal 2 (dua)
lantai dengan luas lantai paling banyak 90 m2 (sembilan puluh meter persegi) serta pemeriksaan dokumen permohonan
SLF perpanjangan. Penilik Bangunan Gedung yang selanjutnya disebut Penilik adalah orang perseorangan yang memiliki
kompetensi dan diberi tugas oleh pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya untuk
melakukan inspeksi terhaJap Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Pendataan adalah kegiatan pengumpulan data suatu
Bangunan Gedung oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang dilakukan secara bersama dengan proses PBG,
proses SLF, dan pembongkaran Bangunan Gedung, serta mendata dan mendaftarkan Bangunan Gedung yang telah ada.
Penerbitan PBG meliputi penetapan nilai retribusi daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjami
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dcngan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan,
memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip
pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses
perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan
gedung dan lingkungan.
Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,
mengembangkan atau melestarikan bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruan
dan pengendalian bangunan gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan
pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan.
Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan
pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan dan
lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan
lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Kawasan Strategis Pariwisata adalah
kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai
pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber
daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Penataan bangunan dan lingkungan adalah
kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan bangunan
dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan gedung dan
lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Sistem Perkotaan Nasional meliputi pusa
kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, maupun pusat kegiatan strategis nasional. Penataan bangunan dan lingkungan
adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki, mengembangkan atau melestarikan
bangunan dan lingkungan/ kawasan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang dan pengendalian bangunan
gedung dan lingkungan secara optimal, yang terdiri atas proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta
kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Kawasan Strategis Lainnya
adalah kawasan selain Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional

Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang
memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting
dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya
dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Sistem Perkotaan Nasional meliputi pusat kegiatan nasional,
pusat kegiatan wilayah, maupun pusat kegiatan strategis nasional. Kawasan Strategis Lainnya adalah kawasan selain
Kawasan Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan Sistem Perkotaan Nasional

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok
ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/ kawasan. Dokumen
Readiness Criteria dapat berupa DED, RAB, Kesiapan Lahan, dan Lembaga Pengelola

1. Pengelolaan Leger Jalan meliputi Pembuatan, Penetapan, Penyimpanan, Pemeliharaan, Pemantauan, Pemutakhiran da
Penggantian Leger. 2. Pembuatan leger jalan meliputi kegiatan untuk mewujudkan leger jalan dalam bentuk kartu dan digit
dengan susunan sesuai dengan yang ditetapkan. 3. Penetapan leger jalan meliputi kegiatan pengesahan leger jalan yang
telah disiapkan oleh penyelenggara jalan sesuai kewenangannya. 4. Pemantauan leger jalan meliputi kegiatan pengamatan
pencatatan, dan pengkajian dokumen untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada ruas jalan yang telah dibuat leger
jalan sebelumnya. 5. Pemutakhiran leger jalan meliputi kegiatan untuk mengubah data dan/atau gambar leger jalan yang
telah ada karena terjadi perubahan. 6. Penyimpanan dan pemeliharaan meliputi kegiatan untuk menjaga agar leger jalan
sesuai dengan umur yang ditetapkan. 7. Penggantian leger jalan meliputi kegiatan untuk mengganti leger jalan yang rusak.
1. Perencanaan teknis Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan merupakan kegiatan penyusunan dokumen rencana teknis
yang berisi gambaran produk yang ingin diwujudkan. 2. Perencanaan teknis jalan minimal memenuhi: a. Ruang manfaat
jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan b. Dimensi c. Muatan sumbu terberat, volume lalu lintas, dan d.
Persyaratan geometrik e. Konstruksi f. Konstruksi bangunan g. Perlengkapan h. Ruang dan i. Kelestarian lingkungan
hidup.

PERSIAPAN/MOBILISASI, Rapat PCM (Gambar/DED,S-Curve), Survey MCO (Mutual Chek Awal Lokasi), CCO, Addendum
Biaya, Laporan Teknis/Justifikasi, Laporan Bulanan dan laporan akhir/PHO.

Kegiatan mengatasi kerusakan jembatan dengan mengganti komponen jembatan baik bangunan atas maupun bangunan
bawah.

Prosedur Pembangunan Jalan meliputi: 1. Perencanaan a. Melakukan b. Melakukan validasi data c. Menyusun DED d.
Perencanaan dan Penganggaran untuk pelaksanaan dan pengawasan konstruksi e. Cek readiness kriteria terkait kegiatan
pembangunan jalan (FS, Dokumen lingkungan dan Ijin lingkungan, DED, kesiapan lahan); f. Penliaian usulan program dan
g. Kesesuaian lokasi/kondisi dan h. Penyusunan RKA/KL. 2.Pelaksanaan a. Melaksanaan konstruksi b. Pemenuhan
konstruksi c. Audit keselamatan d. Laik fungsi e. f. dan g. Updating database jalan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1.
Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan
Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

1. Rekonstruksi jalan adalah kegiatan peningkatan struktur jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan jalannya
tanpa peningkatan kapasitas. 2. Rekonstruksi dilakukan pada bagian jalan dengan kondisi rusak berat. 3. Jenis pekerjaan
rekonstruksi jalan adalah: a. Perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, dan b. Peningkatan
kekuatan struktur berupa pelapisan ulang perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya c. Perbaikan perlengkapan
d. Perbaikan bangunan dan e. Pemeliharaan/pembersihan rumaja. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang
tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam
sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

Pemeliharaan berkala jalan meliputi kegiatan: a. Pelapisan ulang (overlay); b. Perbaikan bahu c. Pelapisan aspal tipis,
termasuk pemeliharaan pencegahan/preventif yang meliputi antara lain fog seal, chip seal, slurry seal, micro seal, strain
alleviating membrane interlayer (SAMI); d. Pengasaran permukaan (regrooving); e. Pengisian celah/retak permukaan
(sealing); f. Perbaikan bangunan g. Penggantian/perbaikan perlengkapan jalan yang hilang/ h. Pemarkaan (marking) i.
Penambalan j. Untuk jalan tidak berpenutup aspal/ beton semen dapat dilakukan penggarukan, penambahan, dan
pencampuran kembali material (ripping and reworking existing layers) pada saat pembentukan kembali dan k.
Pemeliharaan/pembersihan rumaja. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan
yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota
kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan
Strategis Kabupaten

Kegiatan pembangunan jalan tidak sebidang melayang yang melintasi bagian atas jalan lain untuk menghindari
daerah/kawasan dengan kemacetan lalu lintas atau lokasi yang dilewati jalan rel sehingga meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan, dll.
1. Monitoring dan Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi menyangkut pemahama
dan penetapan proses dan atau hasil kegiatan yang telah dihasilkan dan disampaikan kepada pemangku kepentingan.
2.Kegiatan Evaluasi terdiri dari proses: a. Input, Update dan Upload data ke dalam b. Validasi dan pemeriksasaan data di
dalam dan c. Pemantauan data di dalam sistem. 3. Input, Update dan Upload data ke dalam sistem dilakukan oleh Satuan
Kerja, terdiri dari: a. Informasi satuan b. Informasi dokumen c. Informasi paket dan subpaket d. Informasi proses e.
Informasi paket f. Rencana keuangan dan fisik g. Informasi paket long h. Progres fisik dan tenaga i. Informasi penerbitan
j. Informasi permasalahan k. Informasi l. Informasi status paket dan m. informasi data teknis kebinamargaan. 3. Validasi
dan pemeriksaan dilakukan oleh Direktorat SSPJJ mencakup: a. Pengecekan upload data ke dalam b. Kesesuaian data
dalam sistem mencakup realisasi keuangan dan realisasi fisik); c. dan d. Kelengkapan data. 4. Pemantauan data dilakukan
oleh : a. Masing-masing Direktorat meliputi pemantauan terhadap data yang diinput dalam b Setditjen meliputi: 1)
Pengecekan apakah Satker sudah melakukan upload data ke dalam sistem 2) Kesesuaian data mencakup realisasi
keuangan dan realisasi fisik. c. Pengecekan kelengkapan data, mencakup: 1) Kontrak Belum Ada Sub 2) Paket Belum
kontrak Sudah Mengisi 3) Verifikasi Pagu dan 4) Verifikasi SiPP 5) Verifikasi 6) Realisasi Per MAK Yang Tidak Ada
Alokasi dan 7) Verifikasi Pagu item. d. permasalahan teknis sesuai kompetensi masing-masing Direktorat.

1. Pelebaran menuju standar merupakan salah satu upaya untuk mencegah kecelakaan di jalan terutama pada jalan yang
menikung. 2. Lebar lajur minimum adalah 3 meter. 3. Di beberapa lokasi diperlukan bahu jalan yang diperkeras sebagai
tambahan lajur jika lebar masih belum mencukupi. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk
Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat
desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan
jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

Kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada jembatan, yang mencakup pembersihan
secara umum, membuang tumbuhan liar dan sampah, pembersihan dan melancarkan, penanganan kerusakan ringan
drainase, pengecatan sederhana, dan pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.
Kegiatan penanganan pada jembatan yang menurun kondisinya dan perlu dikembalikan pada kondisi semula, dan umumny
dilakukan pada jembatan yang sudah mempunyai umur pelayanan sekitar 8-10 tahun.

Perencanaan umum dan survei jembatan (Analisis Struktur atas, struktur bawah dan pengujian tanah), Perencanaan Tekni
bangunan atas, tipe struktur dan pembebanan), Perencanaan Struktur bawah (Abutmen, pilar, dan Pondasi), Perletakan
(expantion join), bangunan pengaman, tanah timbunan (oprit), lereng, liqufaksi.
1. Pelebaran jalan untuk menambah lajur (kapasitas) diperlukan jika tingkat kejenuhan lebih dari 0,8. 2. Pelebaran
memperhatikan kondisi serta ketersediaan lahan di sekitar jalan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang
tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam
sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten
Kegiatan menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah pembangunan yang mencakup beberap
pemeliharaan berkala yang terencana dan perbaikan sederhana.

Survei pengumpulan data kondisi jaringan jalan terdiri atas: 1. Survei inventori jaringan jalan meliputi survei deskripsi ruas
jalan, titik referensi lokasi, survei inventori penampang melintang jalan dan survei inventori konstruksi/pemeliharaan 2.
Survei profil memanjang (IRI/ketidakrataan jalan); 3. Survei kondisi perkerasan 4. Survei kekuatan struktur perkerasan 5.
Survei lalu 6. Survei 7. Survei lereng 8. Survei kondisi drainase dan 9. Survei lokasi titik rawan kecelakaan (blackspot).

Rehabilitasi jalan dilakukan pada ruas jalan/bagian ruas jalan dan bangunan pelengkap dengan kriteria sebagai berikut: a.
Ruas jalan yang semula ditangani melalui program pemeliharaan rutin namun karena suatu sebab mengalami kerusakan
yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi kemantapan pada bagian/tempat tertentu dar
suatu ruas dengan kondisi rusak ringan, agar penurunan kondisi kemantapan tersebut dapat dikembalikan pada kondisi
kemantapan sesuai dengan b. Bangunan pelengkap yang sudah mempunyai umur pelayanan paling sedikit 8 (delapan) c
Bangunan pelengkap yang sudah mempunyai umur pelayanan 3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun yang
memerlukan penanganan rehabilitasi dan perbaikan besar pada elemen atau d. Bangunan pelengkap yang mempunyai
kondisi rusak e. Bangunan pelengkap yang memerlukan perbaikan darurat atau penanganan dan/atau f. Bangunan
pelengkap jalan berupa jembatan, terowongan, ponton, lintas atas, lintas bawah, tembok penahan, gorong-gorong dengan
kemampuan memikul beban yang sudah tidak memenuhi standar sehingga perlu dilakukan perkuatan atau penggantian.
Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan
dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten
1. Kegiatan pembangunan terowongan yang dibuat untuk kepentingan lalu lintas jalan raya dan pejalan kaki. 2. Penyelidika
geologi dan geoteknik, Penggalian, pemasangan penyangga, pemasangan lining, penyelesaian, perkerasan, interior,
ventilasi, fasilitas kedaruraan.

Pemeliharaan rutin jalan dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan: a. Pemeliharaan/pembersihan bahu b.
Pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur
atau permukaan jalan dan harus dibersihkan terus menerus dari lumpur, tumpukan kotoran, dan sampah); c.
Pemeliharaan/pembersihan d. Pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumput-rumputan, semak belukar, dan
pepohonan) di dalam e. Pengisian celah/retak permukaan (sealing); f. Laburan g. Penambalan h. Pemeliharaan banguna
i. Pemeliharaan perlengkapan dan j. Grading operation/Reshaping atau pembentukan kembali permukaan untuk
perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa perkerasan. Jalan Kabupaten/Kota meliputi: 1. Jalan Kolektor yang tidak
termasuk Jalan 2. Jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan
pusat desa, antaribukota kecamatan, ibukota kecamatan dengan desa dan Jalan antar 3. Jalan Umum dalam sistem
jaringan jalan dan 4. Jalan Strategis Kabupaten

1. Kegiatan pembangunan jalan tidak sebidang lebih rendah yang melintasi bagian bawah jalan lain untuk menghindari
daerah/kawasan dengan kemacetan lalu lintas atau lokasi yang dilewati jalan rel sehingga meningkatkan keselamatan lalu
lintas dan efisiensi, mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan, dll. 2. Penyelidikan geologi dan geoteknik,
penggalian, pemasangan penyangga, pemasangan lining, penyelesaian, perkerasan, interior, ventilasi, fasilitas kedaruratan

Kegiatan penambahan jalur lalu lintas pada jembatan dan alokasi kebutuhan ruang untuk pengamanan jembatan.

1. Penyiapan Kebutuhan Pelatihan (Training Need Assessment) Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan
Teknisi atau Analis Konstruksi paling sedikit meliputi standar operasional (SOP) pelatihan, jenis pelatihan, perhitungan
jumlah tenaga kerja konstruksi kualifikasi jabatan operator, teknisi atau analis yang perlu dilatih, jumlah instruktur, biaya
yang diperlukan, sumber pendanaan, identifikasi kerja sama, dan sarana prasarana pelatihan. 2. Jenis pelatihan yang akan
disiapkan meliputi: a. Pelatihan untuk Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
Konstruksi yang belum memiliki dan b. Pelatihan untuk mempertahankan dan meningkatkan jenjang kompetensi yang
dimiliki.

1. Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis meliputi penyediaan
prasarana sertifikasi, penyediaan asesor, penyediaan biaya sertifikasi, dan penerbitan sertifikasi kompetensi kerja konstruk
sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis
yang dilatih mencakup 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

1. Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Konstruksi mencakup: a. Penyelenggaraan b. Sosialisa
atau c. Rapat dan d. Pembinaan masyarakat jasa konstruksi. e. Pelatihan dengan target group SDM di badan usaha,
asosiasi, usaha orang perseorangan. 2. Lembaga-lembaga yang dibina atau ditingkatkan kapasitasnya meliputi OPD
Kabupaten/Kota, asosiasi, Perguruan Tinggi, Badan Usaha Jasa Konstruksi.

1. Penyelenggaraan pelatihan Intsruktur/Asesor/Penyelenggara Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi Operator dan
Teknisi atau Analisi mencakup: a. b. Bimbingan c. Management of Training (MoT); d. Training of Trainer (ToT); dan e.
Workshop. 2. Instruktur adalah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan latihan dan
bimbingan. 3. Asesor adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan menil
uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi Operator, Analis atau Teknisi. 4. Penyelenggara Pelatihan adalah seseorang yang
diberi tugas untuk menyelenggarakan pelatihan.
Identifikasi potensi Kerja Sama dan Pemberdayaan Jasa Konstruksi adalah kegiatan untuk mempersiapkan kegiatan
pembinaan konstruksi yang memungkinkan untuk dilakukan kerjasama pemerintah, swasta, asosiasi, atau perguruan tingg
dapat berupa perjanjian atau MOU.

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan terhadap pelatihan yang dilakukan oleh: OPD, Asosiasi dan Lembaga
Pelatihan/Perguruan Tinggi.

1. Penyiapan standar operasional (SOP) Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau
Analis. 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai cara
melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan.

1. Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan Teknisi atau Analis mengikuti pedoman pelatihan
berbasis kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Tenaga Kerja Konstruksi kualifikasi jabatan Operator dan
Teknisi atau Analis yang dilatih mencakup jenjang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

Penyediaan Perangkat Pendukung Layanan Informasi Jasa Konstruksi paling sedikit meliputi penyediaan jaringan listrik,
penyediaan server, komputer dan penyediaan jaringan internet.
1. Penyediaan data dan informasi jasa konstruksi cakupan Kabupaten/kota sesuai Indikator Kinerja Kunci OPD
Kabupaten/Kota yang mencakup: a.Pengumpulan Data (data primer dan data sekunder); b. Pengolahan c. Analisis dan d.
Publikasi pada SIPJAKI. 2. Pelaksanaan Infrastruktur Bidang PUPR dengan Skema KPDBU adalah kerjasama antara
pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan swasta atau swasta dengan swasta. 3. Potensi Risiko Investasi
Infrastruktur meliputi risiko menengah dan rendah. 4. Dokumen Data dan Informasi Ketersediaan Material mencakup nama
varian produk, nama subvarian produk, sertifikat TKDN, sertifikat SNI, pencatatan di SIMPK. 5. Dokumen Data dan Informa
Ketersediaan Peralatan Konstruksi mencakup nama varian peralatan, nama subvarian peralatan, merk, jumalh unit, syarat
K3, bukti kepemilikan, pencatatan di SIMPK. 6. Dokumen Data dan Informasi Tenaga Kerja Konstruksi Jabatan Operator,
Teknisi, dan Analis, dan Badan Usaha Jasa Konstruksi mencakup jabatan kerja, klasifikasi subklasifikasi, jenjang keahlian,
dan nomor sertifikat keahlian. 7. Dokumen Data dan Informasi Penggunaan Material mencakup paket pekerjaan, Jenis
material, dan jumlah material. 8. Dokumen Data dan Informasi Penggunaan Peralatan Konstruksi mencakup paket
pekerjaan, Jenis peralatan dan jumlah peralatan. 9. Dokumen Data dan Informasi Profil Pekerjaan Konstruksi mencakup
Tahun Anggaran, Nama Pekerjaan, Sumber Dana, Pengguna jasa, Penyedia jasa, Nilai kontrak, Jenis kontrak, Karakteristi
kontrak, Sumber dana, Progres fisik, Progres fisik pada, Progres keuangan, Progres keuangan pada. 10. Dokumen Data
dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Jasa Konsultansi Konstruksi mencakup paket pekerjaan, nama badan usaha jasa
konsultansi konstruksi. 11. Dokumen Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi mencakup paket
pekerjaan, nama badan usaha jasa pekerjaan konstruksi. 12. Dokumen Data dan Informasi Tertib Penyelenggaraan
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi mencakup paket pekerjaan, nama badan usaha jasa pekerjaan konstruksi terintegrasi. 1
Dokumen Data dan Informasi Tertib Usaha Jasa Konstruksi mencakup nama badan usaha, NIB, kualifikasi, klasifikasi,
subklasifikasi, sertifikasi badan usaha. 14. Dokumen Data dan Informasi Tertib Pemanfaatan Produk Jasa Konstruksi
mencakup nama bangunan konstruksi, penanggung jawab/pengelola, lokasi. 15. Dokumen Data dan Informasi Kecelakaan
Kerja Proyek Konstruksi mencakup nama pekerjaan konstruksi, lokasi, jenis, waktu, dampak dan penyebab kecelakaan. 16
Dokumen Data dan Informasi Kegagalan Bangunan Gedung mencakup: a. Identitas b. Nama c. Pemilik dan/atau
penanggung jawab d. Lokasi detil e. Jenis keruntuhan dan/atau tidak berfungsinya f. Waktu kejadian Kegagalan dan g.
Foto atau bukti kejadian Kegagalan Bangunan. 17. Dokumen Data dan Informasi Kegagalan Bangunan Sipil mencakup: a.
Identitas b. Nama c. Pemilik dan/atau penanggung jawab d. Lokasi detil e. Jenis keruntuhan dan/atau tidak berfungsinya
f. Waktu kejadian Kegagalan dan g. Foto atau bukti kejadian Kegagalan Bangunan. 18. Dokumen Data dan Informasi
Badan Usaha Jasa Konstruksi mencakup nama badan usaha, NIB, Kualifikasi, Klasifikasi, SubKlasifikasi dan Nomor SBU
yang bekerja dilingkungan Kabupaten/Kota. 19. Data dan Informasi Profil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Konstruksi
mencakup ruang pe

1. Penyelenggaraan pembinaan pengelolaan SIPJAKI meliputi rapat koordinasi, bimbingan teknis, dan workshop. 2.
Pengelola SIPJAKI adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan menginput data dan informasi dalam
SIPJAKI.

1. Kegiatan Pengelolaan Operasional Layanan Informasi Jasa Konstruksi meliputi: a. Operator pengelola/ b. Pemeliharaan
dan pengembangan dan c. Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Jabatan Operator dan Teknisi atau Analis. 2. Dokumen
Layanan Informasi Jasa Konstruksi adalah dokumen yang berisi data dan informasi yang dihasilkan dalam pengelolaan
SIPJAKI.
Memantau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sub sektor Jasa Konstruksi berjalan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan mencakup persyaratan, masa berlaku, pemenuhan komitmen

1. Penyusunan Peraturan di Daerah terkait terkait Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Kabupaten/Kota mencakup
penyusunan materi teknis, konsultasi publik, legislasi dan promosi/sosialisasi. 2. Peraturan yang disusun meliputi pembinaa
dan pengawasan penyelenggaraan Jasa Konstruksi di daerah, Penyelenggaraan Perizinan Berusaha sub sektor Jasa
Konstruksi di Kabupaten/Kota.
1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan tertib penyelenggaraan adalah kegiatan konstruksi 2. Lingkup pengawasan adalah Kegiatan
Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan tertib pemanfaatan adalah bangunan atau produk konstruksi 2. Lingkup pengawasan adalah
Kegiatan Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

Kegiatan Fasilitasi Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi mencaku
rapat koordinasi, bimbingan teknis, workshop dan sosialisasi/promosi.

1. Pengawasan Tertib Usaha, Tertib Penyelenggaraan, dan Tertib Pemanfaatan Jasa Konstruksi pada APBD Provinsi.
Meliputi Objek pengawasan untuk tertib usaha adalah badan usaha dan usaha orang perseorangan 2. Lingkup pengawasa
adalah Kegiatan Konstruksi yang dibiayai dengan APBD Provinsi dan Lintas Kab/Kota

1. Kegiatan Penyiapan SOP/Pedoman terkait Pengawasan Sesuai Peraturan Perundang-Undangan mencakup penyusuna
materi teknis, konsultasi publik, legislasi dan promosi/sosialisasi. 2. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat
penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan.
Penyusunan kebijakan dalam rangka pelaksanaan penataan ruang selain perda RTRW Kabupaten/Kota. Pelaksanaan
kegiatan termasuk evaluasi/fasilitasi Kemendagri. Penetapan kebijakan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang.

Pemenuhan dokumen administrasi yang telah disesuaikan dengan hasil evaluasi dan masukan pada forum lintas sektor
sehingga dapat diproses penerbitan persetujuan substansi

Pemenuhan dokumen administrasi yang telah disesuaikan dengan hasil evaluasi dan masukan pada forum lintas sektor
sehingga dapat diproses penerbitan persetujuan substansi

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka mempublikasikan berbagai aspek dalam penataan ruang kepada masyarakat melalui
media elektronik dan media cetak yang mudah dijangkau oleh masyarakat.

Pemenuhan dokumen administrasi

Peran Kabupaten/Kota dalam pra forum evaluasi, forum evaluasi, dan pasca forum evaluasi dalam rangka mendapatkan
keputusan hasil evaluasi termasuk persetujuan bersama dengan DPRD

Penetapan Perkada RDTR Kabupaten/Kota paling lambat 1 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi. Jika Perkada
RDTR Kabupaten/Kota belum ditetapkan paling lama 2 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi, maka Menteri
menetapkan Peraturan Menteri.

Penyempurnaan RTRW Kabupaten/Kota hasil evaluasi antara pemerintah Provinsi dan DPRD dalam rangka penetapan
perda RTRW Kabupaten/Kota. Penetapan Perda RTRW Kabupaten/Kota oleh Bupati/Walikota bersama DPRD dilaksanaka
paling lama 2 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi. Jika Perda RTRW Kabupaten/Kota belum ditetapkan, mak
penetapan dilakukan oleh Bupati/Walikota paling lama 3 bulan sejak mendapatkan Persetujuan Substansi.
Pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan tentang substansi
pengaturan bidang penataan ruang melalui tatap muka/media elektronik/media cetak/media lainnya

Proses penyusunan rencana tata ruang harus berdasarkan pada Peta Dasar RBI termutakhir dan/atau peta dasar lainnya.
Penyediaan peta dasar untuk RTRW Kabupaten/Kota skala 1:50.000 dan RDTR Kabupaten/Kota skala 1:5.000.

Penyusunan materi teknis dan ranperda RDTR Kabupaten/Kota merujuk pada Permen ATR/Ka BPN 11 Tahun 2021
Lampiran I Tata Cara Penyusunan dan Muatan RDTR Kabupaten/Kota. Jangka waktu penyusunan dibatasi paling lama 8
bulan, terhitung sejak pelaksanaan penyusunan RDTR.

Bentuk pembinaan penataan ruang salah satunya pengembangan profesi perencana tata ruang untuk mendukung
peningkatan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan penataan ruang, yang dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan
pelatihan.

Penyusunan materi teknis dan ranperda RTRW Kabupaten/Kota merujuk pada Permen ATR/Ka BPN 11 Tahun 2021
Lampiran I Tata Cara Penyusunan dan Muatan RTRW Kabupaten/Kota. Jangka waktu penyusunan dibatasi paling lama 12
bulan, terhitung sejak pelaksanaan penyusunan RTRW.

Kegiatan Peningkatan pemahaman dan tanggung jawab Masyarakat a. penyuluhan bidang Penataan b. pemberian
ceramah, diskusi umum, sayembara, dan debat c. pembentukan kelompok Masyarakat peduli Tata d. penyediaan unit da
e. penyediaan media informasi. PP 21 2021

Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang melalui Forum Penataan Ruang Daerah dan pelaksanaan rapat
koordinasi yang dilaksanakan untuk merumuskan masukan dan pertimbangan dalam pelaksanaan Penataan Ruang

Pemberian Persetujuan KKPR untuk kegiatan berusaha dapat diberikan pada rencana lokasi kegiatan pemanfaatan ruang
yang belum tersedia RDTR atau RDTR yang tersedia belum terintegrasi dalam Sistem OSS. Persetujuan KKPR dapat
diberikan dengan pertimbangan Forum Penataan Ruang Daerah
Pelaksanaan sinkronisasi program pentaan ruang dilakukan dengan menyelaraskan indikasi program utama dalam rencana
tata ruang dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan secara terpadu. Dokumen
sinkronisasi program pemanfaatan ruang terdiri dari jangka menengah (5 tahunan) dan jangka pendek (1 tahunan). (Pasal
144 dan Pasal 145 PP 21 Tahun 2021, Permen ATR/Ka BPN 15 Tahun 2021)

Penyediaan basis data dan informasi bidang penataan ruang dengan mengembangkan jaringan sistem elektronik (Pasal
232 PP 21 Tahun 2021)

PPNS Penataan Ruang adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas
dan tanggung jawabnya di bidang Penataan Ruang yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik sebagaimana dimaksu
dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. PPNS Penataan Ruang mempunyai tugas: a.
melakukan Penyidikan terhadap Tindak Pidana Bidang Penataan dan b. melakukan pembinaan dalam rangka penyiapan
pelaksanaan tugas Penyidikan Tindak Pidana Bidang Penataan Ruang. Permen ATR/Ka BPN No.23 Tahun 2020

Pelaksanaan koordinasi penataan ruang diantaranya melalui Forum Penataan Ruang Daerah (Permen ATR Nomor 9
Tahun 2022)

Inspektur pembangunan berwenang: a. melakukan pemantauan dan evaluasi Pemanfaatan b. meminta c. membuat salina
dokumen dan/atau membuat catatan yang d. memasuki tempat atau lokasi e. f. membuat rekaman audio g. memeriksa
bangunan beserta prasarana dan sarana h. menghentikan pelanggaran dan i. melakukan tindakan lain yang diperlukan.
Dalam melaksanakan Pengawasan Penataan Ruang, Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota dapat membentuk inspektur
pembangunan sesuai dengan kewenangannya.

1. Pemeriksaan perubahan fungsi ruang sebagaimana dilakukan melalui audit Tata Ruang. 2. Audit Tata Ruang dilakukan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.

Tindakan pengenaan sanksi administratif 1. Pengenaan sanksi dilakukan melalui sanksi administratif 2. Sanksi administrati
dikenakan kepada setiap orang yang tidak menaati RTR yang telah ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi
ruang. 3. Sanksi administratif dikenakan juga kepada orang yang tidak mematuhi ketentuan pemanfaatan ruang dalam RTR
4. Sanksi administratif dapat dikenakan kepada setiap orang yang menghalangi akses terhadap kawasan yang oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum.

(1) Penilaian pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dilaksanakan untuk memastikan: a. kepatuhan
pelaksanaan ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan dan b. pemenuhan prosedur perolehan: Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang. (2) Penilaian pernyataan mandiri yang dibuat oleh pelaku UMK dilaksanakan untuk memastikan
kebenaran pernyataan mandiri yang dibuat oleh pelaku UMK. Penilaian kepatuhan pelaksanaan ketentuan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang dilakukan pada periode: a. selama dan b. pasca pembangunan.

FPR pada pengendalian memiliki tugas memberikan pertimbangan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang dan
pengawasan ruang
1)Pengawasan Penataan Ruang dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar teknis Penataan Ruang Kawasan.
2)Pengawasan kinerja pemenuhan standar teknis kawasan dilakukan kepada pengelola Kawasan 3)Pengelola kawasan
terdiri atas : a. Badan usaha berbadan hukum b. Perangkat daerah c. Lembaga kemasyarakatan d. Orang perseorangan e
Pihak pengelola kawasan lainnya

1) Pengawasan penataan ruang dilakukan terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang. 2)
Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang terdiri atas
kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. 3) Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja fungsi dan manfaat
penyelenggaraan penataan ruang

(1) Penilaian perwujudan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang dilakukan dengan : a. Penilaian tingkat perwujuda
rencana struktur ruang b. Penilaian tingkat perwujudan rencana pola ruang (2) Penilaian perwujudan rencana struktur dan
rencana pola ruang dilakukan terhadap : a. Kesesuaian program b. Kesesuaian lokasi c. Kesesuaian waktu pelaksanaan
kegiatan pemanfaatan ruang Penilaian perwujudan RTR dilakukan secara periodik dan terus menerus

Penyelesaian sengketa Penataan Ruang di luar pengadilan dilakukan melalui negosiasi, mediasi, dan/atau konsiliasi.

Pengawasan penataan ruang terhadap kinerja pemenuhan standar pelayanan bidang penataan ruang

(1) Insentif dan Disinsentif dapat diberikan kepada pelaku kegiatan pemanfaatan ruang untuk mendukung perwujudan RTR
(2) Insentif nonfiskal sebagaimana dimaksud dapat berupa: a. pemberian kompensasi b. subsidi c. imbalan d. sewa e. Uru
f. penyediaan prasarana dan g. dan/atau h. publikasi atau promosi. (3) Disinsentif nonfiskal dapat berupa: a. kewajiban
memberi kompensasi atau b. pembatasan penyediaan prasarana dan dan/atau c. pemberian status tertentu.
Pemanfaatan ruang satuan ruang strategis kasultanan dan Kadipaten memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang
DIY sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Pemanfaatan ruang satuan ruang strategis kasultanan dan Kadipaten memperhatikan tata ruang nasional dan tata ruang
DIY sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang SDA NON-SPM
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Sumber Daya KEMISKINAN
Air KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM SDA

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN


Sumber Daya UMUM SDA
Air
Bidang NON-SPM Aktifitas PEKERJAAN
Sumber Daya UMUM SDA
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM
NON-SPM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM
Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR MINUM


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH
Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM AIR LIMBAH


Karya KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEKERJAAN
UMUM

Bidang Cipta NON-SPM Aktifitas DRAINASE


Karya PEKERJAAN
UMUM
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air
Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang NON-SPM
Sumber Daya
Air

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

BIdang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

Bidang Cipta NON-SPM


Karya
Bidang Cipta NON-SPM
Karya

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga
Bidang Bina NON-SPM
Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

BIdang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Bina NON-SPM


Marga

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi
Bidang Jasa NON-SPM
Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

Bidang Jasa NON-SPM


Konstruksi

NON-SPM

NON-SPM
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM Aktifitas


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang NON-SPM
Penataan
Ruang
Bidang Urusan NON-SPM
Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

Bidang Urusan NON-SPM


Penataan
Ruang

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang Urusan NON-SPM
Penataan
Ruang

Bidang NON-SPM
Penataan
Ruang

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1019 KABKOT 1.04.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Identifikasi Lahan- Dokumen Data Data Identifikasi
Lahan Potensial Lahan Potensial Lahan yang
sebagai Lokasi Sebagai Lokasi Potensial Sebagai
Relokasi Relokasi Lokasi Relokasi
Perumahan Perumahan Perumahan

1020 KABKOT 1.04.02.2.01.0003 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengumpulan Data Dokumen Data Data Rumah Korban
Rumah Korban Rumah Korban Bencana
Bencana Kejadian Bencana Kabupaten/Kota
Sebelumnya yang Kabupaten/Kota Kejadian
Belum Tertangani Kejadian Sebelumnya yang
Sebelumnya yang Belum Tertangani
Belum Tertangani

1021 KABKOT 1.04.02.2.01.0004 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Tingkat Dokumen Data data Rumah yang
Kerusakan Rumah Rumah Terkena Terkena Bencana
Akibat Bencana Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota berdasarkan Tingkat
berdasarkan Tingkat Kerusakan Rumah
Kerusakan Rumah

1022 KABKOT 1.04.02.2.01.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Rumah Dokumen Data Data Rumah Sewa
Sewa Milik Rumah Sewa Milik Milik Masyarakat,
Masyarakat, Rumah Masyarakat, Rumah Rumah Susun, dan
Susun dan Rumah Susun, dan Rumah Rumah Khusus
Khusus Khusus

1023 KABKOT 1.04.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Dokumen Data Data Rumah di
Perumahan di Rumah di Lokasi Lokasi yang
Lokasi yang yang Berpotensi Berpotensi Terkena
Berpotensi Terkena Terkena Relokasi Relokasi Program
Relokasi Program Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1024 KABKOT 1.04.02.2.01.0008 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan dan Terverifikasinya Data Bakal Calon
Verifikasi Calon Dokumen Data Penerima Rumah
Penerima Rumah Bakal Calon bagi Masyarakat
bagi Masyarakat Penerima Rumah yang Terkena
yang Terkena bagi Masyarakat Relokasi Program
Relokasi Program yang Terkena Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Relokasi Program yang Terverifikasi
Kabupaten/Kota

1025 KABKOT 1.04.02.2.01.0009 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi Dokumen Data Data Rumah di
Perumahan di Rumah di Lokasi Lokasi Rawan
Lokasi Rawan Rawan Bencana Bencana
Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1026 KABKOT 1.04.02.2.01.0010 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan dan Terverifikasinya Data Bakal Calon
Verifikasi Calon Dokumen Data Penerima Rumah
Penerima Rumah Bakal Calon bagi Korban
bagi Korban Penerima Rumah Bencana
Bencana bagi Korban Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Bencana yang Terverifikasi
Kabupaten/Kota

1027 KABKOT 1.04.02.2.02.0001 Tersosialisasinya Jumlah Orang


Sosialisasi Standar Standar Teknis Orang/Sukarelawan
Teknis Penyediaan Penyediaan dan yang Mengikuti
dan Rehabilitasi Rehabilitasi Rumah Sosialisasi Standar
Rumah kepada Korban Bencana Teknis Penyediaan
Masyarakat/Sukarel kepada dan Rehabilitasi
awan Tanggap Masyarakat/Sukarel Rumah Korban
Bencana awan Tanggap Bencana
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1028 KABKOT 1.04.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Orang pada Orang


Pembentukan dan Pembentukan dan Tim Satgas, Tim
Pelatihan Tim Pelatihan Tim Pendamping, dan
Satgas, Tim Satgas, Tim Fasilitator yang
Pendamping dan Pendamping, dan Terbentuk dan
Fasilitator Fasilitator Terlatih

1029 KABKOT 1.04.02.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi untuk Dokumen Data Data Penerima
Menyepakati Penerima Bantuan Bantuan
Penerima dan Jenis berdasarkan Jenis berdasarkan Jenis
Pelayanan Layanan Layanan
1030 KABKOT 1.04.02.2.02.0007 Terfasilitasinya Jumla orang yang Orang
Rembug Warga masyarakat dalam terfasilitasi dalam
untuk Menentukan menentukan Calon rembug warga
Calon Penerima Penerima Rumah dalam menentukan
Rumah bagi bagi Masyarakat Calon Penerima
Masyarakat yang yang Terkena Rumah bagi
Terkena Relokasi Relokasi Program Masyarakat yang
Program Kabupaten/Kota Terkena Relokasi
Kabupaten/Kota Program
Kabupaten/Kota

1031 KABKOT 1.04.02.2.02.0008 Terfasilitasinya Jumlah orang yang Orang


Rembug Warga masyarakat dalam terfasilitasi dalam
untuk Menentukan menentukan Calon rembug warga
Calon Penerima Penerima Rumah dalam menentukan
Rumah bagi Korban bagi Korban Calon Penerima
Bencana Bencana Rumah bagi Korban
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Bencana
Kabupaten/Kota

1032 KABKOT 1.04.02.2.02.0009 Tersosialisasinya Jumlah Orang yang Orang


Sosialisasi Pengembangan Mengikuti
Pengembangan Perumahan Baru Sosialisasi
Perumahan Baru dan Mekanisme Pengembangan
dan Mekanisme Akses Pembiayaan Perumahan Baru
Akses Pembiayaan Perumahan dan Mekanisme
Perumahan Akses Pembiayaan
Perumahan
1033 KABKOT 1.04.02.2.02.0010 Tersosialisasinya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi tentang Mekanisme Mengikuti
Mekanisme Penggantian Hak Sosialisasi Tentang
Penggantian Hak atas Tanah Mekanisme
atas Tanah dan/atau Bangunan Penggantian Hak
dan/atau Bangunan atas Tanah
dan/atau Bangunan

1034 KABKOT 1.04.02.2.03.0001 Terehabilitasinya Jumlah Rumah Unit Rumah


Rehabilitasi Rumah Rumah bagi Korban Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Terehabilitasi
1035 KABKOT 1.04.02.2.03.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah bagi Unit Rumah
Pembangunan rumah bagi Korban Korban Bencana
Rumah bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Terbangun

1036 KABKOT 1.04.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah


Operasional dan Operasional dan pada Lokasi
Pemeliharaan Pemeliharaan di Relokasi Program
Lingkungan Lingkungan Kabupaten/Kota
Perumahan pada Perumahan pada yang Dilaksanakan
Relokasi Program Lokasi Relokasi Operasional dan
Kabupaten/Kota Program Pemeliharaan
Kabupaten/Kota

1037 KABKOT 1.04.02.2.03.0007 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah


Fasilitasi Penyediaan Rumah Tangga bagi Korban Tangga
Penyediaan Rumah bagi Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi
Penyediaan Rumah

1038 KABKOT 1.04.02.2.03.0008 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah


Fasilitasi Penyediaan Rumah Tangga yang Tangga
Penyediaan Rumah bagi Masyarakat Terdampak
bagi Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program
yang Terdampak Relokasi Program Pemerintah
Relokasi Program Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi
Penyediaan Rumah

1039 KABKOT 1.04.02.2.03.0009 Terbangunnya Jumlah Rumah bagi Unit Rumah


Pembangunan Rumah bagi Masyarakat yang
Rumah bagi Masyarakat yang Terdampak
Masyarakat yang Terdampak Relokasi Program
Terdampak Relokasi Program Kabupaten/Kota
Relokasi Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1040 KABKOT 1.04.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah
Operasional dan operasional dan pada Perumahan
Pemeliharaan pemeliharaan di bagi Korban
Lingkungan lingkungan Bencana
Perumahan Bagi perumahan bagi kabupaten/kota
Korban Bencana korban bencana yang dilaksanakan
Kabupaten/Kota Operasional dan
Pemeliharaan

1041 KABKOT 1.04.02.2.03.0011 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit Rumah


Pembangunan Rumah Khusus Khusus beserta
Rumah Khusus beserta PSU bagi PSU bagi
beserta PSU bagi Masyarakat yang Masyarakat yang
Masyarakat yang Terkena Relokasi Terkena Relokasi
Terkena Relokasi Progaram Program
Program Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1042 KABKOT 1.04.02.2.03.0012 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit Rumah


Pembangunan Rumah Khusus Khusus beserta
Rumah Khusus beserta PSU bagi PSU bagi Korban
beserta PSU bagi Korban Bencana Bencana
Korban Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1043 KABKOT 1.04.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terkena Tangga
Pembagian Rumah bagi Masyarakat Relokasi Program
bagi Masyarakat yang Terkena Kabupaten/Kota
yang Terkena Relokasi Program yang Mendapatkan
Relokasi Program Kabupaten/Kota Fasilitasi Bantuan
Kabupaten/Kota Penyediaan Rumah

1044 KABKOT 1.04.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi
Rumah bagi Rumah bagi Masyarakat yang
Masyarakat yang Masyarakat yang Terkena Relokasi
Terkena Relokasi Terkena Relokasi Program
Program Program Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1045 KABKOT 1.04.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi Korban
Rumah bagi Korban Rumah bagi Korban Bencana
Bencana Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1046 KABKOT 1.04.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terdampak Tangga
Pembagian Rumah bagi Korban Bencana
bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Bencana Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Kabupaten/Kota Fasilitasi Bantuan
Penyediaan Rumah
1047 KABKOT 1.04.02.2.05.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Pengelolaan Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Kelembagaan bagi Pengelolaan
Kelembagaan dan Pemilik/Penghuni Kelembagaan bagi
Pemilik/Penghuni Rumah Susun Pemilik/Penghuni
Rumah Susun Rumah Susun

1048 KABKOT 1.04.02.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Pemanfaatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Rumah Susun
Rumah Susun Rumah Susun Umum dan/atau
Umum dan/atau Umum dan/atau Rumah Khusus
Rumah Khusus Rumah Khusus

1049 KABKOT 1.04.02.2.05.0003 Terbangunnya Jumlah Rumah Unit


Pembangunan Rumah Khusus Khusus yang
Rumah Khusus Dibangun

1050 KABKOT 1.04.02.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penjualan Rumah Penjualan Rumah Penjualan Rumah

1051 KABKOT 1.04.02.2.06.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kesepakatan Kesepakatan
Pemenuhan Komitmen dengan dengan
Komitmen Pengembang/Pelak Pengembang/Pelak
Penerbitan Izin u Pembangunan u Pembangunan
Pembangunan dan untuk Penerbitan Rumah untuk
Pengembangan Izin Pembangunan Penerbitan izin
Perumahan dan Pengembangan Pembangunan dan
Terintegrasi Secara Perumahan Pengembangan
Elektronik Terintegrasi Secara Perumahan
Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik

1052 KABKOT 1.04.02.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Pegawai Orang


Penguatan dan Penguatan dan BLU/BUMD yang
Pembinaan kepada Pembinaan kepada Mengikuti
BLU/BUMD untuk BLU/BUMD untuk Penguatan dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pembinaan untuk
Rumah Sederhana Rumah Sederhana Penyelenggaraan
Rumah Sederhana

1053 KABKOT 1.04.02.2.06.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Pembangunan dan dalam Pembangunan dan
Pengembangan Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan Pengembangan Perumahan
Perumahan
1054 KABKOT 1.04.02.2.06.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Kerja Sinkronisasi Kerja dan Sinkronisasi
Sama Pemerintah Sama Pemerintah Kerja Sama
Daerah dengan Daerah dengan Pemerintah Daerah
Badan Usaha Badan Usaha dengan Badan
(KPDBU) (KPDBU) Usaha (KPDBU)
Perumahan Perumahan Perumahan
Umum/Rumah Umum/Rumah Umum/Rumah
Susun Umum Susun Umum Susun Umum

1055 KABKOT 1.04.02.2.06.0005 Terbentuknya/ Jumlah Sistem Sistem


Pembangunan/Pen terpeliharanya Layanan Informasi Informasi
gembangan/Pemeli Sistem Layanan dan Komunikasi
haraan Sistem Informasi dan Bidang Perumahan
Layanan Informasi Komunikasi Bidang dan Kawasan
dan Komunikasi Perumahan dan Permukiman yang
Bidang Perumahan Kawasan Terbangun/Terpelih
dan Kawasan Permukiman ara
Permukiman

1056 KABKOT 1.04.02.2.06.0006 Terwujudnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kesesuaian Rencana Tapak dan
Pemenuhan Rencana Tapak dan Lantai Perumahan
Kesesuaian Lantai Perumahan yang Diselaraskan
Rencana Tapak dan
Lantai Perumahan

1057 KABKOT 1.04.02.2.07.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat Penerbitan Sertifikat
Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan
Bangunan Gedung Bangunan Gedung Bangunan Gedung
(SKBG) (SKBG) (SKBG)

1058 KABKOT 1.04.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kesepakatan Kesepakatan
Pemenuhan Komitmen dengan dengan
Komitmen Pengembang/Pelak Pengembang/Pelak
Penerbitan Izin u Pembangunan u Pembangunan
Pembangunan dan untuk Penerbitan Rumah untuk
Pengembangan Izin Pembangunan Penerbitan Izin
Kawasan dan Pengembangan Pembangunan dan
Permukiman Kawasan Pengembangan
Terintegrasi Secara Permukiman Kawasan
Elektronik Terintegrasi Secara Permukiman
Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik

1059 KABKOT 1.04.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Kawasan Kawasan Kawasan
Permukiman Permukiman Permukiman
1060 KABKOT 1.04.03.2.02.0008 Tersusun/ Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan/Review Tereview/ Kebijakan Bidang
/Legalisasi Terlegalisasinya PKP yang
Kebijakan Bidang Kebijakan Bidang Tersusun/Tereview/
PKP PKP Terlegalisasi

1061 KABKOT 1.04.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah Baru Layak
Rumah Baru Layak Rumah Baru Layak Huni bagi
Huni bagi Huni bagi Masyarakat di
Masyarakat di Masyarakat di Kawasan
Kawasan Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh dengan Luas
dengan Luas dengan Luas dibawah 10
dibawah 10 dibawah 10 (Sepuluh) Ha
(Sepuluh) Ha (Sepuluh) Ha

1062 KABKOT 1.04.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga Terdampak Tangga
Pembagian Rumah bagi Masyarakat Peningkatan
bagi Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas
untuk Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kualitas Permukiman Kumuh dengan luasan di
Permukiman Kumuh dengan luasan di bawah 10 (Sepuluh)
dengan luasan di bawah 10 (Sepuluh) Ha
bawah 10 (Sepuluh) Ha
Ha

1063 KABKOT 1.04.03.2.02.0012 Terbinanya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembentukan/Pemb Kelompok Swadaya Swadaya Masyarakat
inaan Kelompok Masyarakat di Masyarakat di
Swadaya Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
Masyarakat di yang
Permukiman Kumuh dibentuk/dibina

1064 KABKOT 1.04.03.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah bagi
Rumah bagi Rumah bagi Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Terdampak
Terdampak Terdampak Program
Program Program Pemugaran/Perema
Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema jaan/Pemukiman
jaan/Pemukiman jaan/Pemukiman Kembali Kawasan
Kembali Kawasan Kembali Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1065 KABKOT 1.04.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Survei dan Hasil Survei dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Perumahan dan Perumahan dan Perumahan dan
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
1066 KABKOT 1.04.03.2.02.0015 Meningkatnya Jumlah Rumah Rumah
Peningkatan Kesadaran Tangga yang Tangga
Kesadaran Keluarga dalam Terfasilitasi
Keluarga dalam Mewujudkan Rumah Peningkatan
Mewujudkan Rumah Sehat dan Layak Kesadaran dalam
Sehat dan Layak Huni serta Mewujudkan Rumah
Huni Serta Kesadaran Hukum Sehat dan Layak
Kesadaran Hukum tentang Kepemilikan Huni serta
Tentang Rumah Kesadaran Hukum
Kepemilikan Rumah tentang Kepemilikan
Rumah

1067 KABKOT 1.04.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah


Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni yang Diperbaiki

1068 KABKOT 1.04.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kesepakatan Kerja
Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Sama dalam
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni Perbaikan Rumah
Beserta PSU Beserta PSU Tidak Layak Huni
Beserta PSU

1069 KABKOT 1.04.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema Pemugaran/Perema
jaan Permukiman jaan Permukiman jaan Permukiman
Kumuh Kumuh Kumuh

1070 KABKOT 1.04.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan dan Pendataan dan Data Permukiman
Verifikasi Verifikasi Kawasan Kumuh yang
Penyelenggaraan Permukiman Kumuh Terverifikasi
Kawasan
Permukiman Kumuh

1071 KABKOT 1.04.03.2.03.0009 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pelaksanaan Peremajaan Permukiman Kumuh
Peremajaan Kawasan yang Diremajakan
Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh
1072 KABKOT 1.04.03.2.03.0010 Terfasilitasinya Jumlah Rumah Rumah
Fasilitasi Masyarakat dalam Tangga yang Tangga
Penyediaan Penyediaan Mendapatkan
Perumahan Perumahan Fasilitasi
Sementara bagi Sementara bagi Penyediaan
Masyarakat yang Masyarakat yang Perumahan
Terkena Program Terkena Program Sementara bagi
Peremajaan Peremajaan Masyarakat yang
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh Terkena Program
dengan Luas di dengan Luas di Peremajaan
Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh) Permukiman Kumuh
Ha Ha dengan Luas di
Bawah 10 (Sepuluh)
Ha

1073 KABKOT 1.04.03.2.03.0011 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pelaksanaan Pemukiman Permukiman Kumuh
Pemukiman Kembali dalam yang Dimukimkan
Kembali Kawasan rangka Penanganan Kembali
Permukiman Kumuh Kawasan
Permukiman Kumuh

1074 KABKOT 1.04.03.2.03.0012 Terbangunnya Jumlah Rumah Baru Unit


Pembangunan Rumah Baru Layak Layak Huni yang
Rumah Baru Layak Huni untuk Dibangun untuk
Huni untuk Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Kualitas Kualitas
Kualitas Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh dengan Luas di dengan Luas di
dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh)
Bawah 10 (Sepuluh) Ha Ha
Ha

1075 KABKOT 1.04.03.2.03.0013 Terlaksananya Luas Permukiman Ha


Pelaksanaan Pemugaran di Kumuh yang
Pemugaran Kawasan Dipugar
Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh

1076 KABKOT 1.04.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Rumah Unit Rumah


Perbaikan Rumah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Tidak Layak Huni Tidak Layak Huni untuk Pencegahan
untuk Pencegahan untuk Pencegahan Terhadap Tumbuh
Terhadap Tumbuh Terhadap Tumbuh dan
dan dan Berkembangnya
Berkembangnya Berkembangnya Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh di Luar Kawasan
di Luar Kawasan di Luar Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh dengan Luas di
dengan Luas di dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh)
Bawah 10 (Sepuluh) Bawah 10 (Sepuluh) Ha yang Diperbaiki
Ha Ha
1077 KABKOT 1.04.04.2.01.0004 Terbangunnya Jumlah Rumah Baru Unit
Pembangunan Rumah Baru Layak Layak Huni yang
Rumah Baru Layak Huni dalam Rangka Dibangun dalam
Huni dalam Rangka Pencegahan Kumuh Rangka
pencegahan Pencegahan Kumuh
terhadap Kumuh
dan
berkembangnya
Perumahan Kumuh
dan Permukiman
Kumuh Baru

1078 KABKOT 1.04.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Serah Terima
Serah Terima Serah Terima Rumah Baru Layak
Rumah Baru Layak Rumah Baru Layak Huni bagi
Huni bagi Huni bagi Masyarakat untuk
Masyarakat untuk Masyarakat untuk Pencegahan
Pencegahan Pencegahan terhadap Tumbuh
terhadap Tumbuh terhadap Tumbuh dan
dan dan Berkembangnya
Berkembangnya Berkembangnya Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh di luar Kawasan
di luar Kawasan di luar Kawasan Permukiman Kumuh
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1079 KABKOT 1.04.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Rumah Rumah


Pelaksanaan Pembagian Rumah Tangga yang Tangga
Pembagian Rumah Baru Layak Huni Mendapatkan
Baru Layak Huni bagi Masyarakat Fasilitasi Bantuan
bagi Masyarakat untuk Pencegahan Penyediaan Rumah
untuk Pencegahan terhadap Tumbuh untuk Pencegahan
terhadap Tumbuh dan terhadap Tumbuh
dan Berkembangnya dan
Berkembangnya Permukiman Kumuh Berkembangnya
Permukiman Kumuh di luar Kawasan Permukiman Kumuh
di luar Kawasan Permukiman Kumuh di luar Kawasan
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1080 KABKOT 1.04.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan dan Pengawasan dan Hasil Pengawasan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
dalam Rangka dalam Rangka dalam Rangka
pencegahan pencegahan pencegahan
terhadap Kumuh terhadap Kumuh terhadap Kumuh
dan dan dan
berkembangnya berkembangnya berkembangnya
Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh
dan Permukiman dan Permukiman dan Permukiman
Kumuh Baru Kumuh Baru Kumuh Baru
1081 KABKOT 1.04.04.2.01.0008 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang
Penyadaran Publik Kesadaran Publik Mengikuti
Pencegahan dalam Rangka Penyadaran Publik
Tumbuh dan Pencegahan Pencegahan
Berkembangnya Tumbuh dan Tumbuh dan
Permukiman Kumuh Berkembangnya Berkembangnya
Permukiman Kumuh Permukiman Kumuh

1082 KABKOT 1.04.04.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Rangka Rangka Masyarakat dalam
pencegahan pencegahan Rangka
terhadap Kumuh terhadap Kumuh pencegahan
dan dan terhadap Kumuh
berkembangnya berkembangnya dan
Perumahan Kumuh Perumahan Kumuh berkembangnya
dan Permukiman dan Permukiman Perumahan Kumuh
Kumuh Baru Kumuh Baru dan Permukiman
Kumuh Baru

1083 KABKOT 1.04.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Dokumen Perencanaan
Penyediaan PSU Perencanaan Penyediaan PSU
Perumahan Penyediaan PSU Perumahan
Perumahan

1084 KABKOT 1.04.05.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Lokasi Lokasi


Penyediaan Prasarana, Sarana, Perumahan yang
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disediakan
dan Utilitas Umum di Perumahan untuk Prasarana, Sarana,
di Perumahan untuk Menunjangi Fungsi dan Utilitas Umum
Menunjang Fungsi Hunian yang Menunjang
Hunian Fungsi Hunian

1085 KABKOT 1.04.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam dan Sinkronisasi
rangka Penyediaan rangka Penyediaan dalam rangka
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Penyediaan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Prasarana, Sarana,
Perumahan Perumahan dan Utilitas Umum
Perumahan

1086 KABKOT 1.04.05.2.01.0006 Tersosialisasikanny Jumlah pelaku Kelompok


Sosialisasi standar, a standar, prosedur, pembangunan yang
prosedur, dan dan kriteria serah tersosialisasikan
kriteria serah terima terima PSU standar, prosedur,
PSU dan kriteria serah
terima PSU
1087 KABKOT 1.04.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Lokasi PSU Lokasi
Perbaikan Perbaikan Perumahan yang
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Dilaksanakan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Perbaikan
di Perumahan untuk Permukiman untuk
Menunjang Fungsi Menunjang Fungsi
Hunian Hunian

1088 KABKOT 1.04.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Lokasi pada Lokasi


Operasional dan Operasional dan Perumahan yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Dilaksanakan
Prasarana, Sarana, Prasarana, Sarana, Operasional dan
dan Utilitas Umum dan Utilitas Umum Pemeliharaan
di Perumahan di Perumahan Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum

1089 KABKOT 1.04.05.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Penyediaan/Pengel Penyediaan/Pengel Penyediaan/Pengel
olaan PSU olaan PSU olaan PSU
Perumahan Perumahan Perumahan
1090 KABKOT 1.04.05.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Verifikasi dan Verifikasi dan Hasil Serah Terima
Penyerahan PSU Penyerahan PSU PSU Perumahan
Perumahan dari Perumahan dari yang Terverifikasi
Pengembang Pengembang dari Pengembang
1091 KABKOT 1.04.05.3.01.0006 Tersedianya Jumlah Rumah Unit Rumah
Penyediaan Tenaga Jaringan Tenaga Penerima Manfaat
Listrik untuk Listrik untuk dari Penyediaan
Masyarakat Masyarakat Jaringan Tenaga
Listrik
1092 KABKOT 1.04.05.4.01.0009 Tersedianya Jumlah Rumah Unit Rumah
Penyediaan Tenaga Jaringan Tenaga Penerima Manfaat
Listrik untuk Listrik untuk Dari Penyediaan
Masyarakat Masyarakat Jaringan Tenaga
Listrik
1093 KABKOT 1.04.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Sertifikasi dan Sertifikasi dan Sertifikasi dan
Registrasi Registrasi Registrasi
Pengembang Pengembang Pengembang
Perumahan dengan Perumahan dengan Perumahan dengan
Kualifikasi Kecil Kualifikasi Kecil Kualifikasi Kecil
Definisi Operasional
Penyusunan dokumen pemetaan lahan potensial yang aman/memiliki tingkat risiko bencana rendah sesuai dengan peta
rawan bencana daerah dan sesuai dengan peruntukan lahannya berdasarkan peta pola pemanfaatan ruang. Lahan
potensial adalah lahan yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi relokasi perumahan akibat bencana atau terkena relokasi
program pemerintah

Data rumah terkena bencana yang dimaksud adalah data rumah yang belum tertangani pada tahun sebelumnya sampai
dengan n-3. Perlu dilakukan verifikasi kolaborasi penanganan/pengumpulan data dengan BPBD.

Tingkat kerusakan rumah adalah klasifikasi kondisi rumah yang terdiri dari rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat
akibat bencana sebagai pertimbangan dalam pemberian bantuan.

Rumah Sewa Milik Masyarakat adalah rumah milik masyarakat yang disewakan. Rumah Susun adalah bangunan bertingka
yang dibangun oleh pemerintah dan difungsikan sebagai tempat hunian yang dapat dimiliki atau disewa oleh masyarakat.
Rumah Khusus adalah rumah yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Identifikasi perumahan adalah penyusunan dokumen data memuat lokasi, jumlah rumah, luas dan kondisi rumah yang
berpotensi terkena relokasi program provinsi. Data lokasi yang berpotensi terkena relokasi program harus mengacu pada
RTRW dan/atau RDTR kabupaten/kota.

Pendataan dan verifikasi penerima rumah adalah terkumpulnya data by name by address bakal calon penerima rumah bag
masyarakat terkena relokasi program kabupaten/kota

Identifikasi perumahan di lokasi rawan bencana adalah penyusunan dokumen data yang paling sedikit memuat lokasi,
jumlah rumah, luas dan kondisi rumah di lokasi rawan bencana. Lokasi rawan bencana adalah lokasi yang dipetakan
berdasarkan peta rawan bencana daerah yang dioverlay dengan peta sebaran perumahan.
Pendataan dan verifikasi penerima rumah adalah terkumpulnya data by name by address bakal calon penerima rumah bag
korban bencana kabupaten/kota.

Standar teknis penyediaan dan rehabilitasi rumah adalah dokumen yang memuat kriteria dan penjelasan pelaksanaan
penyediaan dan rehabilitasi rumah, termasuk pembinaan teknologi konstruksi.

Tim satgas dibentuk sebelum terjadinya bencana dan bertugas saat terjadi bencana. Tim Pendamping dan fasilitator
bertugas saat terjadi hingga pasca bencana. Aktivitas yang dilakukan termasuk pendampingan dan pemberdayaan
komunitas.

Koordinasi adalah kegiatan dengan melibatkan lintas sektor terkait untuk menyepakati Penerima bantuan bidang perumaha
berdasarkan jenis layanan

Rembug warga adalah musyawarah lingkungan yang melibatkan perangkat desa dan pemerintah daerah dalam rangka
penanganan relokasi masyarakat yang terkena relokasi atas program pemerintah kabupaten/kota

Rembug warga adalah musyawarah lingkungan yang melibatkan perangkat desa dan warga terkait untuk menentukan calo
penerima Rumah bagi Korban Bencana.

Aktivitas yang dapat dilakukan pada sub kegiatan ini adalah sosialisasi mengenai substansi: 1. Pembiayaan perumahan
antara lain adalah KPR-FLPP dan pembiayaan mikro perumahan. Perumahan KPR-FLPP adalah perumahan yang didukun
dengan fasilitas likuiditas pembiayaan kepada MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.
Pembiayaan mikro perumahan untuk memberikan kemudahan MBR penghasilan tidak tetap (unbankable) 2.
Pengembangan sistem karir 3. Pemberdayaan ekonomi penghuni rumah susun.
Mekanisme Penggantian Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan adalah tata cara pelaksanaan fasilitasi Penggantian Hak Ata
Tanah dan/atau Bangunan kepada penerima layanan yang telah terverifikasi.

Rehabilitasi rumah adalah perbaikan rumah bagi korban bencana sesuai dengan tingkat kerusakan ringan dan/atau sedang
berdasarkan hasil penilaian kerusakan

Pembangunan Rumah Korban Bencana yang tingkat kerusakannya berat dengan membangunkan rumah baru pada lokasi
yang sama (insitu) atau apabila terindikasi terjadi bencana kembali dapat dibangun di luar lokasi (eksitu). Termasuk di
dalamnya belanja pengadaan lahan, pematangan lahan, sertifikasi tanah, dan penyusunan Site Plan dan/atau Detail
Engineering Design (DED) bagi Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota

Operasional dan pemeliharaan lingkungan adalah tata cara pelaksanaan perawatan dan penjagaan terhadap lingkungan
perumahan agar tetap nyaman dan aman pada relokasi program kabupaten/kota

Fasilitasi penyediaan rumah antara lain berupa pemberian bantuan subsidi sewa dan pemberian layanan penggantian hak
atas tanah dan/atau bangunan. Di dalamnya termasuk pendampingan teknis perhitungan appraisal aset properti

Fasilitasi penyediaan rumah antara lain berupa pemberian bantuan subsidi sewa dan pemberian layanan penggantian hak
atas tanah dan/atau bangunan. Di dalamnya termasuk pendampingan teknis perhitungan appraisal aset properti

Rumah yang dibangun dapat berupa hunian vertikal maupun hunian horisontal. Di dalamnya termasuk pengadaan lahan,
pematangan lahan, sertifikasi tanah, dan penyusunan Site Plan dan/atau Detail Engineering Design (DED) untuk
pembangunan rumah bagi masyarakat yang terdampak relokasi program kabupaten/kota.
Operasional dan pemeliharaan lingkungan adalah tata cara pelakasanaan perawatan dan penjagaan terhadap lingkungan
perumahan agar tetap nyaman dan aman pada perumahan bagi korban bencana

Penyediaan rumah khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat yang terkena dampak program pembangunan pemerintah kabupaten/kota, yang merupakan masyarakat yang
harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat dampak program atau kegiatan pembangunan pemerintah
kabupaten/kota.

Penyediaan Rumah Khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat korban bencana, yaitu masyarakat yang harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat terkena dampak
langsung dari bencana berupa bencana kabupaten/kota

Pelaksanaan Pembagian Rumah adalah proses serah terima rumah kepada Masyarakat yang Terkena Relokasi Program
Kabupaten/Kota, termasuk skema bantuan keuangan dan/atau penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan serah terima rumah bag
masyarakat yang terkena relokasi program kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Serah Terima Rumah
bagi Korban Bencana kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan Pembagian Rumah adalah proses serah terima rumah kepada korban bencana Kabupaten/Kota, termasuk
skema bantuan keuangan dan/atau penggantian hak atas tanah dan/atau bangunan
Fasilitasi pengelolaan kelembagaan dan pemilik/penghuni rumah susun antara lain pembentukan P3SRS, penyelesaian
permasalahan pada rumah susun, dll.

Aktivitas meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan serah terima rumah susun umum dan/atau rumah khusus

Penyediaan rumah khusus adalah pembangunan rumah khusus yang berbentuk rumah tunggal dan rumah deret dengan
tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung berserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Penerima manfaat adala
masyarakat di perbatasan negara, serta kawasan terluar, tertinggal, terpencil, terisolasi.

Aktivitas meliputi upaya preventif mengenai pengaduan dari masyarakat yang kemudian yang ditindaklanjuti OPD,
kolaborasi dengan stakeholder terkait perlindungan konsumen.

Sub kegiatan ini dilakukan untuk mendorong komitmen dari pelaku pembangunan untuk dapat mengikuti tahapan perizinan
terintegrasi secara elektronik sehingga seluruh dokumen perizinan dapat lengkap sebelum dilakukannya pembangunan.

Pembinaan kepada pegawai BLU/BUMD dalam kompensasi hunian berimbang untuk penyelenggaraan rumah sederhana.

Aktivitas meliputi koordinasi terkait penerapan SPM dengan pemerintah pusat dan/atau pemerintah provinsi, koordinasi
pokja bidang perumahan dan kawasan permukiman, koordinasi forum PKP, pemantauan dan evaluasi penerapan SPM,
sinkronisasi pembangunan daerah bidang PKP, dan aktivitas lain yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman
Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan menggunakan skema KPBU adalah 1) rumah susun 2) rumah susun dan
3) rumah susun negara yang pemanfaatannya dengan cara sewa. Aktivitas yang dilakukan adalah 1) penyelenggaraan
KPBU mulai dari a. tahap b. tahap c. tahap dan d. tahap manajemen pelaksanaan Perjanjian dan 2) pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan KPBU.

Aktivitas meliputi pembangunan/pengembangan/pemeliharaan sistem informasi, klinik rumah dan/atau pelayanan informas
berbasis web/aplikasi. Klinik rumah adalah kegiatan pemberian layanan informasi dan bantuan teknis kepada masyarakat
untuk meningkatkan partisipasi/peran serta masyarakat dalam pemenuhan rumah layak huni. kegiatan klinik rumah
dilaksanakan dengan berbasis aplikasi

Aktivitas meliputi pemberian rekomendasi teknis mengenai rencana tapak dan lantai perumahan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Pemberian surat tanda bukti kepemilikan atas Sarusun di atas BMN atau BMD berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara
sewa.

Sub kegiatan ini dilakukan untuk mendorong komitmen dari pelaku pembangunan untuk dapat mengikuti tahapan perizinan
terintegrasi secara elektronik sehingga seluruh dokumen perizinan pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman dapat lengkap sebelum dilakukannya pembangunan.

Aktivitas meliputi koordinasi dengan pemerintah pusat dan/atau pemerintah provinsi, koordinasi pokja bidang perumahan
dan kawasan permukiman, koordinasi forum PKP, sinkronisasi pembangunan daerah bidang PKP, pembinaan bidang PKP
dan aktivitas lain yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman termasuk penanganan
kumuh. Mulai dari perencanaan hingga penerapan, termasuk kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis, dan kelaikan
fungsi dari bangunan, prasarana, sarana, dan utilitas. Koordinasi dapat horisontal dan vertikal yang meliputi stakeholder
pemerintah/swasta/masyarakat.
Kebijakan Bidang PKP antara lain adalah Dokumen RP3KP, Dokumen RP2KPKP, Dokumen RP2KPKPK, SK Kumuh, Kajia
Kemudahan Perizinan dan Non Perizinan untuk Pembangunan Perumahan, Kajian Insentif Pajak untuk Pembangunan
Perumahan, ketentuan lingkungan hunian berimbang, dan dokumen lain yang mendukung pembangunan dan
pengembangan bidang perumahan dan kawasan permukiman. Aktivitas di dalamnya meliputi kegiatan penyusunan, review
legalisasi, sampai dengan sosialisasi/diseminasi.

Penatausahaan aset merupakan kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan aset yang mendukung
hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan pembagian rumah adalah proses serah terima rumah kepada masyarakat baik Rumah Baru Layak Huni di
kawasan kumuh atau pun proses serah terima kepada masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan/pemukima
kembali kawasan permukiman kumuh sesuai kewenangan kabupaten/kota, termasuk skema bantuan keuangan dan
bantuan sosial.

Pembinaan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat di Permukiman Kumuh dalam meningkatkan pemahaman atas rumah
layak huni melalui penyuluhan, pendampingan, pemberdayaan, dll.

Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Serah Terima Rumah
masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh sesuai kewenangan
kabupaten/kota, termasuk hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Aktivitas meliputi pengumpulan data primer lokasi perumahan dan permukiman kumuh serta pendataan dan verifikasi ruma
tidak layak huni.
Pelibatan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk mewujudkan Rumah Sehat dan Layak
Huni

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sehingga memenuhi 4 Kriteria Rumah Layak Huni. Termasuk pendukung: Fasilitasi
kemitraan antara pengembang, komunitas, perbankan dan lembaga lainnya.

Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Beserta PSU, termasuk Fasilitasi kemitraan antara pengembang,
komunitas, perbankan dan lembaga lainnya.

Dilakukan dalam rangka mempertahankan dan menjaga kualitas kawasan permukiman kumuh yang telah
dipugar/diremajakan secara berkelanjutan.

Pendataan dan verifikasi warga by name by address di kawasan permukiman kumuh.

Peremajaan dilakukan melalui perombakan dan penataan mendasar secara menyeluruh meliputi rumah dan Prasarana,
Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan dan Permukiman dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal sementara
bagi masyarakat terdampak. Pola penanganan ini dilakukan pada kawasan permukiman kumuh sesuai dengan kewenanga
yang memiliki klasifikasi kekumuhan berat dan sedang dengan status tanah legal. Digunakan untuk mengakomodir layana
sbb: (1) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, (2) Penyusunan Rencana Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering
Design (DED), (3) Revitalisasi rumah susun, (4) Studi kelayakan proyek, (5) Koordinasi dalam proses Sertifikasi tanah, sert
(6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas
Kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.
Di dalamnya termasuk aktivitas pemberian Bantuan Uang Sewa Rumah Tinggal Sementara bagi Masyarakat yang Terkena
Program Peremajaan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh) Ha

Pemukiman Kembali adalah kegiatan memindahkan masyarakat terdampak dari lokasi kawasan permukiman kumuh sesua
dengan kewenangannya yang tidak mungkin dibangun kembali karena tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau
rawan bencana. Pola penanganan ini dilakukan pada kawasan permukiman kumuh sesuai dengan kewenangan yang
memiliki klasifikasi kekumuhan berat dan sedang dengan status tanah ilegal. Digunakan untuk mengakomodir layanan sbb
(1) Pengadaan lahan termasuk pematangan lahan, (2) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, dan (3) Penyusunan
Rencana Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering Design (DED), (4) Studi kelayakan proyek, (5) Koordinasi dalam proses
Sertifikasi tanah, serta (6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Pemukiman Kembali Kawasan
Permukiman Kumuh dengan Luas Kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.

Pembangunan Rumah Layak Huni di kawasan permukiman kumuh kurang dari 10 Ha, yang memenuhi prasyarat
keselamatan bangunan dan mencakup minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. Keselamatan bangunan
meliputi struktur bawah/ struktur tengah/kolom dan balok dan struktur atas. Kesehatan meliputi pencahayaan, penghawaan
air minum, dan sanitasi. Kecukupan luas minimum 7,2 m2 sampai 12 m2 /orang. Penyediaan rumah baru layak huni dapat
berbentuk vertikal (susun) dan rumah tapak. Pembangunan rumah baru layak huni diperuntukan untuk penuntasan kawasa
kumuh sesuai dengan kewenangan daerah termasuk rumah swadaya. Pengadaan lahan, pematangan lahan, penyusunan
site plan/detail engineering design (DED) dan aktivitas sejenis dapat masuk dalam sub kegiatan ini. Lokasi berada di lahal
legal.

Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali kawasan permukiman kumuh menjadi kawasan
permukiman yang layak huni. Pola penanganan ini dilakukan pada lokasi yang memiliki klasifikasi kekumuhan ringan
dengan status tanah legal. Penanganan kumuh dilakukan pada kawasan kumuh dengan luas kurang dari 10 (Sepuluh) Ha
Digunakan untuk mengakomodir layanan sbb: (1) Biaya pembongkaran bangunan eksisting, (2) Penyusunan Rencana
Tapak (Site Plan) dan Detail Engineering Design (DED), (3) Revitalisasi rumah susun, (4) Studi kelayakan proyek, (5)
Koordinasi dalam proses Sertifikasi tanah, serta (6) Penyediaan kompensasi bagi masyarakat, dalam rangka Pemugaran
Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas kurang dari 10 (Sepuluh) Ha.

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sehingga memenuhi 4 Kriteria Rumah Layak Huni dalam rangka pencegahan kumuh
daerah
Pembangunan Rumah Layak Huni di luar kawasan kumuh, yang memenuhi prasyarat keselamatan bangunan dan
mencakup minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. Keselamatan bangunan meliputi struktur bawah/ struktu
tengah/kolom dan balok dan struktur atas. Kesehatan meliputi pencahayaan, penghawaan, air minum, dan sanitasi.
Kecukupan luas minimum 7,2 m2 sampai 12 m2 /orang. Penyediaan rumah baru layak huni dapat berbentuk vertikal (susun
dan rumah tapak. Pembangunan rumah baru layak huni diperuntukan untuk penuntasan kawasan kumuh sesuai dengan
kewenangan daerah termasuk rumah swadaya. Pengadaan lahan, pematangan lahan, penyusunan site plan/detail
engineering design (DED) dan aktivitas sejenis dapat masuk dalam sub kegiatan ini.

Penatausahaan aset merupakan kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan aset yang mendukung
hibah/pelepasan aset Pemda kepada masyarakat.

Pelaksanaan Pembagian Rumah Baru Layak Huni adalah proses serah terima kepada Masyarakat untuk Pencegahan
terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Permukiman Kumuh di luar Kawasan Permukiman Kumuh

Pengecekan dalam rangka standar dan kelaikan fungsi.


Aktivitas yang dilakukan adalah sosialisasi dan penyuluhan pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh.

Pemberdayaaan melalui pendampingan dan pelayanan informasi.

Kegiatan pendataan, penilaian kualitas, pemutakhiran data PSU, penyusunan rencana penyediaan dan perbaikan PSU,
identifikasi sumber pendanaan dan pembiayaan, pemrograman dan penganggaran dalam penyediaan PSU perumahan.
Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 (lima belas) sampai dengan 1.000 (seribu)
rumah.

Kegiatan survey dan pemeriksaan kondisi eksisting, pematangan lahan, perencanaan dan DED, pengadaan barang/jasa,
pelaksanaan konstruksi pembangunan PSU perumahan, serah terima. PSU Perumahan adalah PSU yang melayani satu
lingkungan perumahan yang terintegrasi dengan sistem atau jaringan perkotaan. Yang termasuk PSU Perumahan adalah 1
Prasarana perumahan antara lain: a. jaringan jalan, b. jaringan saluran pembuangan air hujan atau drainase, c. penyediaan
air minum, d. saluran pembuangan air limbah atau sanitasi, dan e. prasarana dan sarana 2) Sarana perumahan antara lain
a. sarana perniagaan, b. sarana pelayanan umum, c. sarana pendidikan, d. sarana peribadatan, e. sarana sosial, f. sarana
rekreasi dan olah raga, g. sarana tempat bermain, h. sarana pertamanan dan ruang terbuka, dan i. sarana 3) Utilitas
perumahan antara lain: a. jaringan listrik, b. jaringan air, c. jaringan gas, d. jaringan telekomunikasi, e. jaringan, f. pemadam
kebakaran, dan g. sarana penerangan jalan umum. Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-
kurangnya 15 (lima belas) sampai dengan 1000 (seribu) rumah.

Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi dalam perencanaan, penyediaan/perbaikan, pemrograman dan penganggaran dalam
pemenuhan standar, serah terima, pemeliharaan dan pengelolaan PSU perumahan.

Bimbingan teknis tata cara dan penatausahaan serah terima PSU dari pelaku pembangunan
Kegiatan survey dan pemeriksaan kondisi eksisting, pematangan lahan, perencanaan dan DED, pengadaan barang/jasa,
pelaksanaan konstruksi perbaikan PSU perumahan, serah terima. Aktivitas perbaikan kualitas PSU sudah tidak layak untu
menunjang kualitas rumah layak huni. Perumahan adalah kawasan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 (lima
belas) sampai dengan 1.000 (seribu) rumah.

Kegiatan pemeriksaan berkala, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan PSU perumahan, termasuk pemeliharaan dan
pengelolaan Rumah Susun

Kegiatan inisiasi kerja sama, penjajagan kerja sama, perikatan kerja sama, pemrograman dan penganggaran, pelaksanaan
kerja sama, pemantauan dan evaluasi dalam kerja sama penyediaan/pengelolaan PSU perumahan.

Kegiatan pemeriksaan lahan, penilaian kondisi fisik PSU, dan penyiapan dokumen administrasi, proses serah terima aset,
pencatatan BMD, pelaporan.

Penyediaan jaringan distribusi, sambungan ke rumah tangga, KWH meter, subsidi penyambungan rumah tangga.

Penyediaan jaringan distribusi, sambungan ke rumah tangga, KWH meter, subsidi penyambungan rumah tangga.

Aktivitas meliputi pembinaan kepada pengembang perumahan dengan kualifikasi kecil, pendataan asosiasi dan
pengembang perumahan, pemantauan pembangunan perumahan (kualitas bangunan) yang dibangun pengembang dan
aktivitas lain yang mendukung koordinasi dan sinkronisasi penerbitan sertifikasi dan registrasi pengembang perumahan
dengan kualifikasi kecil. Sertifikasi pengembang perumahan adalah proses penilaian atas kemampuan usaha di bidang
pembangunanan perumahan dan kawasan permukiman. Registrasi asosiasi pengembang perumahan adalah pencatatan
dan pemberian tanda registrasi kepada asosiasi pengembang perumahan yang telah dinyatakan terakreditasi.
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang SPM Aktifitas BENCANA
Perumahan KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
LAHAN
POTENSIAL
PERUMAHAN
RELOKASI

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan PERUMAHAN

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan

Bidang SPM Aktifitas BENCANA


Perumahan KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENDATAAN
RELOKASI

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang SPM Layanan REHABILITASI


Perumahan SOSIALISASI

Bidang SPM Layanan PELATIHAN


Perumahan SATGAS

Bidang SPM Aktifitas KANTONG


Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang SPM Layanan KANTONG


Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
Bidang SPM Layanan KANTONG
Perumahan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM

BIdang SPM Layanan KANTONG


Perumahan KEMISKINAN

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan
Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n Perumahan

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n Perumahan
Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITASI
Perumahan KELEMBAGAA
N PEMILIK
RUMAH

Bidang NON-SPM Aktifitas AKTIVITAS


Perumahan INVENTARISAS
I PELAPORAN
PEMBUKUAN

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Perumahan KEMISKINAN
KHUSUS
MASYARAKAT
PENYEDIAAN
RUMAH
TERTINGGAL

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM Aktifitas PENGEMBANG


Perumahan AN
PERUMAHAN

Bidang NON-SPM Layanan BUMD


Perumahan PEGAWAI
PEMBINAAN

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


Perumahan
Bidang NON-SPM Aktifitas INFRASTRUKT
Perumahan UR

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM
Perumahan

Bidang NON-SPM Aktifitas PEMBANGUNA


Kawasan N
Permukiman PENGEMBANG
AN

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang SPM Aktifitas KAWASAN
Perumahan/Bi KAWASAN
dang Kawasan PERMUKIMAN
Permukiman/B
idang PSU

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
RTLH
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM PSU
RTLH

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KUMUH

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
KUMUH

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Kawasan KEMISKINAN
Permukiman KEMISKINAN
EKSTREM
PENCEGAHAN
KUMUH TIDAK
LAYAK HUNI
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman
Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang NON-SPM
Kawasan
Permukiman

Bidang PSU NON-SPM Aktifitas KANTONG


KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENYEDIAAN
PERENCANAA
N

Bidang PSU NON-SPM Layanan KANTONG


KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENYEDIAAN
PRASARANA
SARANA
UTILITAS

Bidang PSU NON-SPM Aktifitas KANTONG


KEMISKINAN
PERUMAHAN
PSU

Bidang PSU NON-SPM


Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM

Bidang PSU NON-SPM Layanan KANTONG


KEMISKINAN
LISTRIK PSU

Bidang PSU NON-SPM Layanan JARINGAN


KANTONG
KEMISKINAN
LISTRIK
RUMAH
Bidang NON-SPM Aktifitas KORDINASI
Perumahan PERUMAHAN
REGISTRASI
SERTIFIKASI
SINKRONISASI
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1094 KABKOT 1.05.02.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pelaksanaan Koordinasi
Ketentraman dan Koordinasi Penyelenggaraan
Ketertiban Umum Penyelenggaraan Ketenteraman,
serta Perlindungan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Masyarakat Tingkat Ketertiban Umum dan Perlindungan
Kabupaten/Kota dan Perlindungan Masyarakat Tingkat
Masyarakat Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1095 KABKOT 1.05.02.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan Dokumen yang yang Memuat Hasil
Perlindungan Memuat Hasil Pemberdayaan
Masyarakat dalam Pemberdayaan Perlindungan
rangka Ketentraman Perlindungan Masyarakat dalam
dan Ketertiban Masyarakat dalam rangka
Umum rangka Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum

1096 KABKOT 1.05.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Satuan Polisi
Kapasitas SDM Kapasitas SDM Pamongpraja dan
Satuan Polisi Satuan Polisi Satuan
Pamongpraja dan Pamongpraja dan Perlindungan
Satuan Satuan Masyarakat yang
Perlindungan Perlindungan Ditingkatkan
Masyarakat Masyarakat Kapasitasnya
Termasuk dalam Termasuk dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
yang Bernuansa yang Bernuansa
Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia

1097 KABKOT 1.05.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama antar Kerja Sama antar Hasil Pelaksanaan
Lembaga dan Lembaga dan Kerja Sama antar
Kemitraan dalam Kemitraan dalam Lembaga dan
Teknik Pencegahan Teknik Pencegahan Kemitraan dalam
dan Penanganan Kejahatan dalam Teknik Pencegahan
Gangguan Teknik Pencegahan Kejahatan
Ketentraman dan Kejahatan
Ketertiban Umum

1098 KABKOT 1.05.02.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan SOP Dokumen SOP SOP Ketertiban
Ketertiban Umum Ketertiban Umum Umum dan
dan Ketenteraman dan Ketenteraman Ketenteraman
Masyarakat Masyarakat Masyarakat yang
Telah Dibuat dan
Dimutakhirkan
1099 KABKOT 1.05.02.2.01.0010 Meningkatnya Jumlah Aparatur Orang
Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP yang
Kapasitas SDM Satuan Polisi mengikuti
Satuan Polisi Pamong Praja Pendidikan dan
Pamong Praja melalui Pendidikan Pelatihan Dasar
melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja
dan Pelatihan Dasar Pol PP bagi Polisi
Pol PPngsional Pol Pamong Praja
PP dan Uji
Kompetensi bagi
Pejabat Fungsional

1100 KABKOT 1.05.02.2.01.0011 Melakukan Jumlah Tim Penilai Dokumen


Pembentukan Tim Penilaian terhadap angka kredit dan
Penilai angka kredit kinerja Pejabat Sekretariat Tim
dan Sekretariat Fungsional Penilai angka kredit
Pengelolaan jabatan fungsional
Jabatan Fungsional Pol PP yang
Pol PP dibentuk melalui SK
Kepala Daerah

1101 KABKOT 1.05.02.2.01.0012 meningkatnya Jumlah Pejabat Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Pol Fungsional yang
Kapasitas SDM Pol PP melalui Uji mengikuti uji
PP melalui Uji Kompetensi bagi kompetensi untuk
Kompetensi untuk Pejabat Fungsional usulan perpindahan
usulan perpindahan Pol PP jabatan ke jabatan
jabatan ke jabatan fungsional Pol PP,
fungsional Pol PP, Promosi dan
Promosi dan kenaikan jenjang
kenaikan jenjang jabatan.
jabatan

1102 KABKOT 1.05.02.2.01.0013 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Satuan
Kapasitas SDM Satuan Perlindungan
Satuan Pelindungan Perlindungan Masyarakat yang
Masyarakat Masyarakat Ditingkatkan
Kapasitasanya

1103 KABKOT 1.05.02.2.01.0014 Meningkatnya Jumlah anggota Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP dan
Kapasitas SDM Satuan Polisi Satlinmas yang
Satuan Polisi Pamong Praja dan ditingkatkan
Pamong Praja dan Satlinmas melalui kapasitas SDMnya
Satlinmas melalui Pelatihan Teknis melalui Pelatihan
Pelatihan Teknis Satpol PP dan Teknis Satpol PP
Satpol PP dan Satlinmas dan Satlinmas
Satlinmas
1104 KABKOT 1.05.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan
Pencegahan Pencegahan Gangguan
Gangguan Gangguan Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum Ketertiban Umum yang Dicegah
Melalui Deteksi Dini Melalui Deteksi Dini Melalui Deteksi Dini
dan Cegah Dini, dan Cegah Dini, dan Cegah Dini,
Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan dan
Penyuluhan, Penyuluhan, Penyuluhan, Patroli,
Pelaksanaan Pelaksanaan Pengamanan, dan
Patroli, Patroli, Pengawalan
Pengamanan, dan PengamTerlaksana
Pengawalan nya Pencegahan
Gangguan
Ketenteraman dan
Ketertiban Umum
Melalui Deteksi Dini
dan Cegah Dini,
Pembinaan dan
Penyuluhan,
Pelaksanaan
Patroli,
Pengamanan, dan
Pengawalananan,
dan Pengawalan

1105 KABKOT 1.05.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penindakan Atas Penindakan Atas Gangguan
Gangguan Gangguan Ketenteraman dan
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Ketertiban Umum Ketertiban Umum berdasarkan Perda
berdasarkan Perda berdasarkan Perda dan Perkada Melalui
dan Perkada Melalui dan Perkada Melalui Penertiban dan
Penertiban dan Penertiban dan Penanganan Unjuk
Penanganan Unjuk Penanganan Unjuk Rasa dan
Rasa dan Rasa dan Kerusuhan Massa
Kerusuhan Massa Kerusuhan Massa yang Dilakukan
Penindakan

1106 KABKOT 1.05.02.2.01.0017 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Penyediaan Pelayanan dasar Penyediaan
Layanan dasar kepada warga Layanan Dampak
dalam rangka negara yang Penegakan Perda
Dampak Penegakan terkena Dampak dan Perkada yang
Peraturan Daerah Penegakan Perda Terlayaniumlah
dan Perturan kepala dan Perkada Laporan pemberian
daerah pelayanan dasar
kepada warga
Layanan yang ter
Dampak Penegakan
Perda dan Perkada
yang Terlayani
1107 KABKOT 1.05.02.2.01.0018 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan dan dan Prasarana Prasarana
Pemeliharaan Ketenteraman dan Ketenteraman dan
Sarana dan Ketertiban Umum Ketertiban Umum
Prasarana yang Tersedia
Ketentraman dan
Ketertiban Umum

1108 KABKOT 1.05.02.2.01.0019 Terbentuknya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembentukan Satgas Linmas di SK Pembentukan
Satgas Linmas tingkat Kab/Kota Satgas Linmas
Tingkat Kab/Kota dalam
penyelenggaraan
perlindungan
masyarakat melalui
SK Bupati/Wali Kota

1109 KABKOT 1.05.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Penyuluhan Penyuluhan pada dan Penyuluhan
terhadap Pelanggar Pelanggar atas Pelanggar
Peraturan Daerah Peraturan daerah Peraturan Daerah
dan Peraturan dan Peraturan dan Peraturan
Kepala Daerah Kepala Daerah Kepala Daerah

1110 KABKOT 1.05.02.2.02.0005 Tersusunnya SOP Jumlah Dokumen dokumen


Penyusunan SOP Penegakan SOP Penegakan
Penegakan Peraturan Daerah Peraturan Daerah
Peraturan Daerah dan Peraturan dan Peraturan
dan Peraturan Kepala Daerah Kepala Daerah
Kepala Daerah

1111 KABKOT 1.05.02.2.02.0006 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan unit


Pengadaan dan dan Prasarana Prasarana
Pemeliharaan Penegakan Penegakan
Sarana dan Peraturan Daerah Peraturan Daerah
Prasarana
Penegakan
Peraturan Daerah
(Ruang
Pemeriksanaan,
Gelar Perkara, dan
Ruang
Penyimpanan
Barang Bukti)
1112 KABKOT 1.05.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelidikan Penyelidikan atas Hasil Penyelidikan
terhadap dugaan Dugaan atas Dugaan
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah
dan Peraturan dan Peraturan dan Peraturan
Kepala Daerah Kepala Daerah Kepala Daerah

1113 KABKOT 1.05.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Perkara laporan


Dukungan Sidang atas yang Dapat
Pelaksanaan Pelanggaran Disidangkan
Sidang atas Peraturan Daerah
Pelanggaran
Peraturan Daerah

1114 KABKOT 1.05.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberkasan Pemberkasan Hasil Pemberkasan Hasil
Administrasi Penyidikan oleh Penyidikan atas
Penyidikan oleh PPNS Penegak Pelanggaran Perda
PPNS Penegak Perda
Peraturan Daerah

1115 KABKOT 1.05.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi Sosialisasi Hasil Pelaksanaan
Penegakan Penegakan Sosialisasi
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Penegakan
dan Peraturan dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala Daerah Kepala Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah
1116 KABKOT 1.05.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penanganan Atas Penanganan Atas Pelaksanaan
Pelanggaran Pelanggaran Penanganan Atas
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Pelanggaran
dan Peraturan dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala daerah kepala daerah dan Peraturan
Sesuai SOP kepala daerah
Sesuai SOP

1117 KABKOT 1.05.02.2.02.0012 TTerlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Atas Pengawasan yang Hasil Pelaksanaan
Kepatuhan Dilakukan Terhadap Pengawasan yang
Terhadap Kepatuhan Dilakukan Terhadap
Pelaksanaan Terhadap Kepatuhan
Peraturan Daerah Pelaksanaan Terhadap
dan Peraturan Peraturan Daerah Pelaksanaan
Kepala Daerah dan Peraturan Peraturan Daerah
Kepala Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah

1118 KABKOT 1.05.02.2.03.0002 Terbentuknya Surat Keputusan Dokumen


Pembentukan Sekretariat PPNS Kepala Daerah
Sekretariat PPNS tentang
Pembentukan
Sekretariat PPNS

1119 KABKOT 1.05.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama Antar Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Lembaga dan Pelaksanaan Kerja Kerja Sama Antar
Kemitraan dalam Sama Antar Lembaga dan
Pelaksanaan Lembaga dan Kemitraan dalam
Penegakan Kemitraan dalam Pelaksanaan
Peraturan Daerah Pelaksanaan Penegakan
Penegakan Peraturan Daerah
Peraturan Daerah
1120 KABKOT 1.05.02.2.03.0004 Tersediannya Jumlah Aparatur Laporan
Pembentukan Anggaran Diklat yang Mengikuti
PPNS Penegak PPNS Penegak Diklat PPNS
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Penegak Peraturan
Daerah

1121 KABKOT 1.05.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Tugas dan Fungsi Hasil Kinerja
Operasional Sekretariat PPNS Sekretariat PPNS
Sekretariat PPNS dalam Pelaksanaan
Penegakan
Peraturan Daerah

1122 KABKOT 1.05.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengembangan Pengembangan dan Hasil
Kapasitas dan Peningkatan Pengembangan dan
Karier PPNS Kapasitas Pejabat Peningkatan
PPNS Penegak Kapasitas Pejabat
Perda PPNS Penegak
Perda

1123 KABKOT 1.05.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Pemberdayaan Linmas di
Satgas Linmas di Satgas Linmas di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan

1124 KABKOT 1.05.02.3.05.0002 Terbentuknya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Satgas Ketenteraman dan
Satgas Ketenteraman dan Ketertiban Umum di
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota
Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan
Kabupaten/Kota
1125 KABKOT 1.05.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Satgas Kegiatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Linmas di
Satgas Linmas di Satgas Linmas di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan

1126 KABKOT 1.05.02.4.05.0002 Terbentuknya Jumlah Satgas Kegiatan


Pemberdayaan Satgas Ketenteraman dan
Satgas Ketenteraman dan Ketertiban Umum di
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota
Ketertiban Umum di Kabupaten/Kota Yang Diberdayakan
Kabupaten/Kota

1127 KABKOT 1.05.02.7.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Program Program dan
Program dan dan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Pembinaan dan Pembinaan dan
Pembinaan dan Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun
Pengawasan Qanun Syariat Islam yang Syariat Islam yang
Syariat Islam Disusun dan Telah Disusun dan
Ditetapkan Ditetapkan

1128 KABKOT 1.05.02.7.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Operasionalisasi Operasionalisasi Hasil Pelaksanaan
Penegakan, Penegakan, Kegiatan
Pembinaan dan Pembinaan dan Penegakan,
Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun Pembinaan dan
Syariat Islam Syariat Islam Pengawasan Qanun
Syariat Islam

1129 KABKOT 1.05.02.7.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan yang Hasil Pelaksanaan
Terhadap Telah Dilakukan Pengawasan yang
Masyarakat Agar Terhadap Telah Dilakukan
Mematuhi dan Masyarakat Agar Terhadap
Mentaati Qanun Mematuhi dan Masyarakat Agar
Syariat Islam Mentaati Qanun Mematuhi dan
Syariat Islam Mentaati Qanun
Syariat Islam

1130 KABKOT 1.05.02.7.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyuluhan dan Penyuluhan dan Hasil Pelaksanaan
Sosialisasi Qanun Sosialisasi Qanun Penyuluhan dan
dan Peraturan dan Peraturan sosialisasi Qanun
Perundang- Perundang- dan peraturan
Undangan Syariat Undangan Syariat Perundang-
Islam Islam undangan Syariat
Islam

1131 KABKOT 1.05.02.7.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Konsultasi, Konsultasi, Hasil Pelaksanaan
Informasi dan Informasi dan Kegiatan
Instruksi Terhadap Instruksi Terhadap Konsultasi,
Polisi Wilayatul Polisi Wilayatul Informasi dan
Hisbah Hisbah Instruksi Terhadap
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota, Polisi Wilayatul
yang Telah Hisbah
Dilaksanakan Kabupaten/Kota
1132 KABKOT 1.05.02.7.04.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Pelaksanaan
bagi Polisi Wilayatul bagi Polisi Wilayatul Bimbingan Teknis
Hisbah Aceh dan Hisbah Aceh dan bagi Polisi Wilayatul
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Hisbah Aceh dan
Kabupaten/Kota

1133 KABKOT 1.05.02.7.04.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Eksekusi Cambuk Hasil Pelaksanaan
Eksekusi Cambuk Sesuai dengan Eksekusi Cambuk
sesuai dengan Ketentuan Sesuai dengan
Ketentuan Peraturan Ketentuan
Peraturan Perundang- Peraturan
Perundang- Undangan yang Perundang-
Undangan yang Berlaku Undangan yang
Berlaku Berlaku

1134 KABKOT 1.05.02.7.04.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Konsultasi dengan Konsultasi dengan Hasil Pelaksanaan
Badan Legislatif, Badan Legislatif, Konsultasi Dengan
Yudikatif, Ulama Yudikatif, Ulama Badan Legislatif,
dan Instansi Terkait dan Instansi Terkait Yudikatif, Ulama
dalam rangka dalam rangka dan Instansi Terkait
Pembinaan dan Pembinaan dan dalam rangka
Pengawasan Qanun Pengawasan Qanun Pembinaan dan
Syariat Islam Syariat Islam Pengawasan Qanun
Syariat Islam

1135 KABKOT 1.05.02.7.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil Pelaksanaan
untuk Penyelesaian Penyelesaian Pemberdayaan
Qanun Syariat Islam Qanun Syariat Islam Penyelesaian
yang Bersifat Non yang Bersifat Non Qanun Syariat Islam
Justisi Bekerja Justisi Bekerja yang Bersifat Non
Sama dengan Sama dengan Justisi Bekerja
Aparat Gampong Aparat Gampong Sama dengan
dan Mukim dan Mukim Aparat Gampong
dan Mukim

1136 KABKOT 1.05.02.7.04.0010 Tersedianya Jumlah Dokumen Doumen


Pengelolaan Dokumen Hasil Hasil Pengelolaan
Laporan dan Pengelolaan Laporan dan
Pengaduan Laporan dan Pengaduan
Masyarakat serta Pengaduan Masyarakat serta
Penanganan Masyarakat serta Penanganan
Pelanggaran Qanun Penanganan Pelanggaran Qanun
yang Bersifat Non Pelanggaran Qanun yang Bersifat Non
Justisi yang Bersifat Non Justisi
Justisi
1137 KABKOT 1.05.02.7.04.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Pelaksanaan
0rganisasi Organisasi Kegiatan Koordinasi
Masyarakat, Masyarakat, dengan 0rganisasi
Organisasi Organisasi Masyarakat,
Kepemudaan dan Kepemudaan dan Organisasi
Lembaga Swadaya Lembaga Swadaya Kepemudaan dan
Masyarakat di Masyarakat di Lembaga Swadaya
Bidang Pembinaan Bidang Pembinaan Masyarakat di
dan Pengawasan dan Pengawasan Bidang Pembinaan
Qanun Syariat Islam Qanun Syariat Islam dan Pengawasan
Qanun Syariat
Islam, yang Telah
Dilakukan

1138 KABKOT 1.05.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah warga Orang


Sosialisasi, sosialisasi, negara termasuk
Komunikasi, komunikasi, kelompok rentan di
Informasi dan informasi dan kawasan rawan
Edukasi (KIE) edukasi (KIE) rawan bencana bencana
Rawan Bencana bencana bagi warga Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota negara termasuk yang memperoleh
(Per Jenis Ancaman kelompok rentan per sosialisasi,
Bencana) jenis ancaman komunikasi,
bencana sesuai informasi dan
jenis ancaman edukasi sesuai jenis
bencana yang ada ancaman bencana
di kawasan tempat yang ada di
tinggalnya kawasan tempat
tinggalnya selama 1
(satu) tahun

1139 KABKOT 1.05.03.2.01.0008 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kajian dokumen Kajian Kajian Risiko
Risiko Bencana Risiko Bencana Bencana (KRB)
Kabupaten/Kota (KRB) yang Sah sampai dengan
dan Legal dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1140 KABKOT 1.05.03.2.02.0013 Terselenggaranya Jumlah kegiatan Kegiatan


Pengelolaan Risiko kegiatan untuk penyelesaian akar
Bencana mengatasi akar masalah risiko
Kabupaten/Kota masalah risiko bencana (per jenis
bencana (per jenis ancaman bencana
ancaman bencana prioritas)
prioritas) Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil yang tertangani
kajian risiko
bencana di
kawasan rawan
bencana
Kabupaten/Kota
1141 KABKOT 1.05.03.2.02.0015 Tersedianya alat Jumlah Peralatan Unit
Penyediaan perlindungan diri Penyelamatan Diri
Peralatan (APD) bagi individu, bagi Individu Warga
Perlindungan dan keluarga dan Negara, Keluarga,
Kesiapsiagaan petugas untuk maupun Petugas
Terhadap Bencana kesiapsiagaan sesuai dengan jenis
kabupaten/kota terhadap bencana ancaman bencana
Kabupaten/Kota di kawasan tempat
tinggalnya

1142 KABKOT 1.05.03.2.02.0018 Terlaksananya uji Jumlah warga Orang


Gladi SOP pengendalian negara yang
Kesiapsiagaan operasi mengikuti gladi
Terhadap Bencana penanganan darurat kesiapsiagaan
kabupaten/kota bencana dan untuk menguji
keberfungsian efektivitas SOP dan
sarana prasarana keberfungsian
kesiapsiagaan sarana prasarana
terhadap bencana dalam pengendalian
Kabupaten/Kota operasi
yang diikuti oleh penanganan darurat
warga negara di bencana (per jenis
kawasan rawan ancaman)
bencana Kabupaten/Kota

1143 KABKOT 1.05.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Bencana Tanggap Bencana Pelatihan Keluarga
Alam Alam Tanggap Bencana
Alam

1144 KABKOT 1.05.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah kawasan Kawasan


Penguatan penguatan rawan bencana (per
Kapasitas Kawasan kapasitas kawasan jenis ancaman
untuk Pencegahan rawan bencana bencana) dan/atau
dan Kesiapsiagaan dan/atau kawasan- kawasan-kawasan
Bencana kawasan strategis strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
untuk pencegahan yang memiliki
dan kesiapsiagaan mekanisme dan
menghadapi prosedur tetap
bencana kesiapsiagaan
menghadapi
bencana
1145 KABKOT 1.05.03.2.02.0021 Meningkatnya Jumlah personil Tim Orang
Pengembangan kompetensi personil Reaksi Cepat
Kapasitas Tim Tim Reaksi Cepat Penanggulangan
Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (TRC PB)
Bencana Bencana (TRC PB) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang berasal dari
yang berasal dari lintas sektor yang
lintas sektor untuk memiliki kompetensi
penanganan awal untuk penanganan
darurat bencana awal darurat
bencana

1146 KABKOT 1.05.03.2.02.0022 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana Rencana Kontijensi
Rencana Kontijensi Kontinjensi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota (per jenis ancaman
(per jenis ancaman bencana) sampai
bencana) yang sah dengan dinyatakan
dan legal sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1147 KABKOT 1.05.03.2.02.0023 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana Rencana
Rencana Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kedaruratan Kedaruratan
Kedaruratan Bencana (RPKB) Bencana (RPKB)
Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang sah dan legal sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1148 KABKOT 1.05.03.2.02.0026 Tersedianya Jumlah laporan laporan


Pengendalian layanan pusat layanan pusat
Operasi dan pengendalian pengendalian
Penyediaan Sarana operasi (pusdalops) operasi (pusdalops)
Prasarana dengan Maklumat dengan Maklumat
Kesiapsiagaan Pelayanan yang sah Pelayanan yang sah
Terhadap Bencana dan legal serta dan legal sesuai
Kabupaten/Kota dukungan dengan jenis
penyediaan sarana ancaman bencana
prasarana yang ada di
kesiapsiagaan kawasan tempat
terhadap bencana tinggalnya

1149 KABKOT 1.05.03.2.02.0027 Penanggulangan Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Bencana (RPB) Rencana
Rencana Kabupaten/Kota Penanggulangan
Penanggulangan yang sah dan legal Bencana (RPB)
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun
1150 KABKOT 1.05.03.2.02.0028 Terlaksananya Jumlah warga Kawasan
Pelatihan Pelatihan negara termasuk
Pencegahan dan Pencegahan dan kelompok rentan di
Mitigasi Bencana Mitigasi untuk warga kawasan rawan
Kabupaten/Kota negara termasuk bencana
kelompok rentan di Kabupaten/Kota
kawasan rawan yang mengikuti
bencana pelatihan
Kabupaten/Kota pencegahan dan
mitigasi bencana

1151 KABKOT 1.05.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Respon Cepat Koordinasi Respon Koordinasi Respon
Kejadian Luar Biasa Cepat Kejadian Cepat Kejadian
Penyakit/Wabah Luar Biasa Luar Biasa
Zoonosis Prioritas Penyakit/Wabah Penyakit/Wabah
Prioritas Prioritas

1152 KABKOT 1.05.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Respon Cepat Respon Cepat SK Penetapan
Darurat Bencana Darurat Bencana Status Darurat
Kabupaten/Kota Penanganan Awal Bencana dan
Untuk Penetapan SKPDB yang
Status Darurat Ditetapkan Paling
Bencana Paling Lama 1x24 Jam
Lama 1 X 24 Jam berdasarkan Hasil
Dokumen Laporan
Kaji Cepat

1153 KABKOT 1.05.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Korban Orang


Pencarian, Upaya untuk yang Berhasil
Pertolongan dan Menemukan, Ditemukan,
Evakuasi Korban Menolong, maupun Ditolong, dan
Bencana Memindahkan Dievakuasi Per
Kabupaten/Kota Korban Bencana Jenis Kejadian
Dari Lokasi Bencana
Bencana ke Tempat
yang Aman

1154 KABKOT 1.05.03.2.03.0007 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen rencana rencana operasi
Rencana Operasi operasi kedaruratan yang sah/legal
Kedaruratan bencana
Bencana Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1155 KABKOT 1.05.03.2.03.0008 Tersedianya SDM Jumlah Aparatur Orang


Peningkatan Aparatur BPBD SDM BPBD
Kapasitas Sumber Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daya Aparatur dan lintas perangkat dan lintas perangkat
dalam daerah daerah yang
penangananan Kabupaten/Kota memiliki
keadaan darurat yang kompeten kemampuan
Kabupaten/Kota dalam penanganan penanganan
keadaan darurat keadaan darurat
Kabupaten/Kota dalam aspek
manajerial dan
teknis
1156 KABKOT 1.05.03.2.03.0009 Terdistribusinya Jumlah Korban Orang
Penyediaan Logistik Logistik Bencana yang
Penyelamatan dan Penyelamatan dan Mendapatkan
Evakuasi Korban Evakuasi Korban Distribusi Logistik
Bencana Bencana Penyelamatan dan
Kabupaten/Kota Evakuasi Korban
Bencana

1157 KABKOT 1.05.03.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Respon Cepat Respon Cepat SK Penetapan
Bencana Non Alam Bencana Non Alam Status Darurat
Epidemi/Wabah Epidemi/ Wabah Bencana dan
Penyakit dalam Penanganan SKPDB yang
Awal untuk KLB Ditetapkan Paling
yang Ditingkatkan Lama 1x24 Jam
Statusnya Menjadi berdasarkan Hasil
Darurat Bencana Dokumen Laporan
Non Alam Paling Investigasi KLB dan
Lama 1x24 Jam Epidemiologi
Terpadu

1158 KABKOT 1.05.03.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Aktivasi Sistem Pengerahan dan Pelaksanaan
Komando Pengorganisasian Aktivasi Sistem
Penanganan Komando Komando
Darurat Bencana Penanganan Penanganan
Darurat Bencana Darurat Bencana
Tingkat Kanupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1159 KABKOT 1.05.03.2.04.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Regulasi Regulasi
Regulasi Pendukung Pendukung
Penanggulangan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Bencana Penanggulangan Penanggulangan
Kabupaten/Kota Bencana di Daerah Bencana di Daerah

1160 KABKOT 1.05.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama antar Kerja Sama antar Kerja Sama antar
Lembaga dan Lembaga dan Lembaga dan
Kemitraan dalam Kemitraan dalam Kemitraan dalam
Penanggulangan Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Bencana Bencana
Kabupaten/Kota
1161 KABKOT 1.05.03.2.04.0004 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Pengelolaan dan dan Informasi Informasi
Pemanfaatan Kebencanaan Kebencanaan yang
Sistem Informasi tersedia
Kebencanaan

1162 KABKOT 1.05.03.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Binwas
Pengawasan Pengawasan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penanggulangan
Penanggulangan Penanggulangan Bencana
Bencana Bencana

1163 KABKOT 1.05.03.2.04.0007 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Peningkatan kompetensi teknis aparatur
Kapasitas SDM dan manajerial SDM penanggulangan
Aparatur aparatur bencana yang
Penanggulangan penanggulangan memiliki kompetensi
Bencana bencana pada
Kabupaten/Kota setiap tahapan (Pra
bencana, tanggap
darurat dan pasca
bencana)

1164 KABKOT 1.05.03.2.04.0008 Tersedianya Jumlah Aparatur Orang


Bimbingan Teknis Aparatur BPBD BPBD
Pasca Bencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan lintas perangkat dan lintas perangkat
daerah daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang memiliki yang memiliki
kemampuan teknnis kemampuan teknis
dalam menyusun dalam menyusun
dokumen dokumen
Pengkajian Pengkajian
Kebutuhan Kebutuhan
Pascabencana Pascabencana
(JITUPASNA) dan (JITUPASNA) dan
Dokumen Rencana Rencana
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Rekontruksi Rekonstruksi
Pascabencana Pascabencana
(R3P) (R3P)
1165 KABKOT 1.05.03.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Koordinasi koordinasi lintas penyelesaian
penanganan perangkat daerah kegiatan
Pascabencana pada tahap pascabencana di
Kabupaten/Kota perencanaan, semua sektor
pengalokasian sesuai berdasarkan
sumber daya dan Rencana
ketersediaan APBD, Rehabilitasi dan
non APBD dan Rekontruksi
sumber pendanaan Pascabencana
lainnya berdasarkan (R3P)
R3P melalui Kabupaten/Kota
pelaksanaan, yang dilegalkan
pemantauan,
evaluasi dan
pelaporan lintas
perangkat daerah
dalam penanganan
pascabencana
Kabupaten/Kota

1166 KABKOT 1.05.03.2.04.0011 Meningkatnya Jumlah keterlibatan Lembaga


Peningkatan partisipasi kelompok
partisipasi masyarakat dan masyarakat dan
masyarakat dan dunia usaha dalam dunia usaha dalam
dunia usaha dalam penanganan penanganan
penanganan pascabencana pascabencana
Pascabencana Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota meliputi Lembaga
non pemerintah
antara lain :
lembaga filantropi,
lembaga swadaya
masyarakat,
organisasi
kemasyarakatan,
organisasi sosial,
organisasi
keagamaan,
organisasi relawan,
perguruan tinggi,
media massa dan
dunia usaha yang
telah terdaftar dan
legal
1167 KABKOT 1.05.03.2.04.0012 Tersedianya data Jumlah data Laporan
Fasilitasi penduduk terpilah di penduduk terpilah di
pengumpulan data daerah rawan daerah rawan
penduduk di daerah bencana bencana
rawan bencana
lintas Kab/Kota

1168 KABKOT 1.05.03.2.04.0014 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penguatan dokumen Maklumat penyelesaian
Kelembagaan Pelayanan dokumen Maklumat
Bencana Penanggulangan Pelayanan sampai
Kabupaten/Kota Bencana yang sah dengan dinyatakan
dan legal sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun

1169 KABKOT 1.05.03.2.04.0015 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kajian dokumen penyelesaian
Kebutuhan Pengkajian dokumen
Pascabencana Kebutuhan Pengkajian
(JITUPASNA) dan Pascabencana Kebutuhan
Rencana (JITUPASNA) dan Pascabencana dan
Rehabilitasi dan Rencana Rencana
Rekontruksi Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan
Pascabencana Rekonstruksi Rekonstruksi
(R3P) Kab/Kota Pascabencana Pascabencana
(R3P) Kab/Kota (R3P) Kab/Kota
yang sah dan legal sampai dengan
dinyatakan sah dan
legal paling lama
dalam 1 (satu)
tahun

1170 KABKOT 1.05.03.2.04.0016 Tersedianya Jumlah Dokumen


Penyusunan dokumen Rencana penyelesaian
Rencana Aksi Aksi Penerapan dokumen Rencana
Penerapan Standar Standar Pelayanan Aksi Penerapan
Pelayanan Minimal Minimal (SPM) Sub Standar Pelayanan
(SPM) Sub Urusan Urusan Bencana Minimal (SPM) Sub
Bencana Kabupaten/Kota Urusan Bencana
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
sampai dengan
dinyatakan
sah/legal paling
lama dalam 1 (satu)
tahun
1171 KABKOT 1.05.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencegahan Dokumen NSPM NSPM
Kebakaran dalam yang Berkaitan Pencegahan/Penan
Daerah Dengan ggulangan
Kabupaten/Kota Pencegahan Kebakaran dalam
Kebakaran dalam Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Setiap Tahunnya
Setiap Tahunnya

1172 KABKOT 1.05.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pemadaman dan Laporan Hasil Hasil Pelaksanaan
Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
Kebakaran dalam Kegiatan Kesiapsiagaan
Daerah Kesiapsiagaan Petugas Piket dan
Kabupaten/Kota Petugas Piket dan Pemadaman
Pemadaman dan Kebakaran dalam
Pengendalian Daerah
Kebakaran dalam Kabupaten/Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

1173 KABKOT 1.05.04.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelamatan dan Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Evakuasi Korban Pelaksanaan Kegiatan
Kebakaran dan Non Kegiatan Kesiapsiagaan
Kebakaran Kesiapsiagaan Piket Petugas Piket dan
dan Penyelamatan/Evak
Penyelamatan/Evak uasi Saat
uasi Korban Penanggulangan
Kebakaran dan Non Kebakaran dan Non
Kebakaran Kebakaran

1174 KABKOT 1.05.04.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penanganan Bahan Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
Berbahaya dan Pelaksanaan Kegiatan
Beracun Kebakaran Kegiatan yang Pengendalian
dalam Daerah Berkaitan dengan Bahan Berbahaya
Kabupaten/Kota Pengendalian dan Beracun (B3)
Bahan Berbahaya dan Penanganan
dan Beracun (B3) Kebakaran yang
dan Penanganan Disebabkan B3
Kebakaran yang dalam Daerah
Disebabkan B3 Kabupaten/Kota
dalam Daerah
Kabupaten/Kota

1175 KABKOT 1.05.04.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Standarisasi Sarana Dokumen Hasil Hasil Pelaksanaan
dan Prasarana Pelaksanaan Kegiatan
Pencegahan, Kegiatan Standarisasi Sarana
Penanggulangan Standarisasi Sarana dan Prasarana
Kebakaran dan Alat dan Prasarana Pencegahan,
Pelindung Diri Pencegahan, Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Alat
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri
Pelindung Diri Secara Berkala
Secara Berkala (Setiap Tahun),
(Setiap Tahun), Sah, dan Legal
Sah, dan Legal
1176 KABKOT 1.05.04.2.01.0007 Tersedianya Jumlah Aparatur Orang
Pembinaan Aparatur Pemadam Pemadam
Aparatur Pemadam Kebakaran yang Kebakaran yang
Kebakaran Memiliki Sertifikasi Memiliki Sertifikasi
Keterampilan Teknis Keterampilan Teknis
dan Analisis dalam dan Analis Dalam
Pencegahan dan Pencegahan dan
Penanggulangan Penanggulangan
Kebakaran Kebakaran

1177 KABKOT 1.05.04.2.01.0008 Tersedianya Sistem Jumlah Desa/


Pengelolaan Sistem Komunikasi dan Desa/Kelurahan Kelurahan
Komunikasi dan Informasi yang Memiliki
Informasi Kebakaran dan Sistem Komunikasi
Kebakaran dan Penyelamatan & Infomasi
Penyelamatan (SKIKP) yang Bisa Kebakaran dan
(SKIK) di Secara Penyelamatan
Perbaharui atau (SKIKP) yang Bisa
Dimutakhirkan di Secara
Secara Berkala Perbaharui atau
(Setiap Tahun), Dimutakhirkan
Berkelanjutan dan Secara Berkala
Real Time yang (Setiap Tahun),
Dimiliki oleh Berkelanjutan dan
Desa/Kelurahan Real Time yang
Setiap Tahunnya Dimiliki Oleh
Desa/Kelurahan
Setiap Tahunnya

1178 KABKOT 1.05.04.2.01.0011 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Dokumen Rencana Rencana Induk
Dokumen Rencana Induk Sistem Sistem
Induk Sistem Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Kebakaran dan
Kebakaran dan Penyelamatan Penyelamatan
Penyelamatan (RISPKP) yang Sah (RISPKP)
(RISPKP) dan Legal

1179 KABKOT 1.05.04.2.01.0012 Peningkatan Jumlah laporan laporan


Peningkatan kompetensi pejabat hasil kegiatan
kompetensi pejabat fungsional peningkatan
fungsional pemadam kompetensi pejabat
pemadam kebakaran dan fungsional
kebakaran dan analis pemadam
analis kebakaran kebakaranTerlaksan kebakaran dan
anya kegiatan analis kebakaran
peningkatan
kompetensi pejabat
fungsional
pemadam
kebakaran dan
analis kebakaran
1180 KABKOT 1.05.04.2.01.0013 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Kajian Dokumen Kajian Kajian Rencana
Rencana Induk Rencana Induk Induk Sistem
Sistem Sistem Penanggulangan
Penanggulangan Penanggulangan Kebakaran dan
Kebakaran dan Kebakaran dan Penyelamatan
Penyelamatan Penyelamatan (RISPKP)
(RISPKP) (RISPKP) yang Sah
dan Legal

1181 KABKOT 1.05.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Penyelenggaraan kegiatan jabatan hasil kegiatan
Jabatan Fungsional fungsional analis jabatan fungsional
Analis Kebakaran kebakaran analis kebakaran

1182 KABKOT 1.05.04.2.01.0015 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemutakhiran Dokumen Rencana Rencana Induk
Rencana Induk Induk Sistem Sistem
Sistem Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Kebakaran dan
Kebakaran dan penyelamatan yang Penyelamatan
Penyelamatan Sah dan Legal

1183 KABKOT 1.05.04.2.01.0016 Terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


Penyelenggaraan kegiatan jabatan hasil kegiatan
Jabatan Fungsional fungsional jabatan fungsional
Pemadam pemadam pemadam
Kebakaran kebakaran kebakaran

1184 KABKOT 1.05.04.2.01.0017 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Untuk
dan Prasarana Pencegahan, Pencegahan dan
Pencegahan, Penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan Kebakaran dan Alat Kebakaran dan Alat
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang Pelindung Diri yang
Pelindung Diri Sah dan Legal Sah dan Legal
Sesuai Standar Sesuai Standar
Teknis Terkait Teknis Terkait

1185 KABKOT 1.05.04.2.01.0018 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Dokumen Hasil Hasil
Kerja Sama dan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Koordinasi antar Kerja Sama dan Kerja Sama dan
Daerah Berbatasan, Koordinasi antar Koordinasi antar
antar Lembaga, dan Daerah Berbatasan, Wilayah
Kemitraan dalam antar Lembaga, dan Kabupaten/Kota
Pencegahan, Kemitraan dalam dalam Pencegahan,
Penanggulangan, Pencegahan, Penanggulangan
Penyelamatan Penanggulangan, Kebakaran dan
Kebakaran dan Penyelamatan Penyelamatan
Penyelamatan Non Kebakaran dan Non Kebakaran dan Non
Kebakaran Kebakaran Kebakaran
1186 KABKOT 1.05.04.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Kebakaran Tanggap Kebakaran Pelatihan Keluarga
Rumah Tangga Rumah Tangga Tanggap Kebakaran
Rumah Tangga

1187 KABKOT 1.05.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pendataan Sarana Dokumen yang yang Memuat Data
Prasarana Proteksi Memuat Data Bangunan/Gedung/
Kebakaran Bangunan/Gedung/ Lingkungan yang
Lingkungan yang Dipersyaratkan
Memiliki Sarana Harus Memiliki
Prasarana Proteksi Sistem Proteksi
Kebakaran Kebakaran

1188 KABKOT 1.05.04.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penilaian Sarana Dokumen yang yang Memuat Data
Prasarana Proteksi Memuat Data Bangunan/Gedung/
Kebakaran Bangunan Gedung Lingkungan yang
Lingkungan yang Memenuhi Kelaikan
Memenuhi Kelaikan Standar Sarana
Standar Sarana Prasarana Proteksi
Prasarana Proteksi Kebakaran
Kebakaran

1189 KABKOT 1.05.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Investigasi Kejadian Dokumen yang yang Memuat Hasil
Kebakaran, Meliputi Memuat Hasil Kejadian Kebakaran
Penelitian dan Investigasi Kejadian yang Dilakukan
Pengujian Kebakaran, Meliputi Investigasi Lanjutan
Penyebab Kejadian Penelitian dan Meliputi Penelitian
Kebakaran Pengujian dan Pengujian
Penyebab Kejadian
Kebakaran

1190 KABKOT 1.05.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Warga Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat yang
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Mendapatkan
Pencegahan dan Pencegahan dan Sosialisasi Edukasi
Penanggulangan Penanggulangan Pencegahan dan
Kebakaran Melalui Kebakaran Melalui Penanggulangan
Sosialisasi dan Sosialisasi dan Kebakaran Setiap
Edukasi Masyarakat Edukasi Masyarakat Tahunnya
Setiap Tahunnya
1191 KABKOT 1.05.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah Desa/
Pembentukan dan Dokumen Desa/Kelurahan Kelurahan
Pembinaan Pembentukan dan yang Terbentuk dan
Relawan Pemadam Pembinaan Terbina Relawan
Kebakaran Relawan Pemadam Pemadam
Kebakaran di Desa Kebakaran pada
dan Kelurahan Lingkup Sistem
Setiap Tahunnya Ketahanan
Kebakaran
Lingkungan (SKKL)
Setiap Tahunnya

1192 KABKOT 1.05.04.2.04.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Dukungan Dokumen yang yang Memuat
Pemberdayaan Memuat SKKL Pada Jumlah SKKL
Masyarakat/Relawa Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
n Pemadam yang Telah Tersedia yang Telah Tersedia
Kebakaran Melalui Dukungan Sarana Dukungan Sapras
Penyediaan Sarana dan Prasarana Damkar
dan PraSarana

1193 KABKOT 1.05.04.2.05.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Laporan Hasil Hasil
Operasi Pencarian Penyelenggaraan Penyelenggaraan
dan Pertolongan Operasi Pencarian Operasi
pada Peristiwa yang dan Pertolongan Penyelamatan yang
Menimpa, Pada Peristiwa yang Mengancam
Membahayakan, Menimpa, Keselamatan
dan/atau Membahayakan, Manusia
Mengancam dan/atau
Keselamatan Mengancam
Manusia Keselamatan
Manusia

1194 KABKOT 1.05.04.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Standarisasi Sarana Dokumen yang yang Memuat Kajian
dan Prasarana Memuat Kajian Kebutuhan Jenis
Pencarian dan Kebutuhan Jenis Sarana dan
Pertolongan Sarana dan Prasarana untuk
Terhadap Kondisi Prasarana untuk Pencarian dan
Membahayakan Pencarian dan Pertolongan
Manusia/Penyelama Pertolongan Terhadap Kondisi
tan dan Evakuasi Terhadap Kondisi Membahayakan
Membahayakan Manusia/Penyelama
Manusia/Penyelama tan dan Evakuasi
tan dan Evakuasi yang Sesuai
yang Sesuai Standar
Standar Secara
Berkala, Sah, dan
Legal
1195 KABKOT 1.05.04.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
Aparatur Pencarian Aparatur Pencarian Aparatur Pencarian
dan Pertolongan dan Pertolongan dan Pertolongan
Terhadap Kondisi Terhadap Kondisi Terhadap Kondisi
Membahayakan Membahayakan Membahayakan
Manusia/Penyelama Manusia/Penyelama Manusia/Penyelama
tan dan Evakuasi tan dan Evakuasi tan dan Evakuasi
yang Sah dan Legal yang Sah dan Legal

1196 KABKOT 1.05.04.2.05.0005 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana yang
dan Prasarana Pencarian dan Tersedia untuk
Pencarian dan Pertolongan Pencarian dan
Pertolongan Terhadap Kondisi Pertolongan
Terhadap Kondisi Membahayakan Terhadap Kondisi
Membahayakan Manusia/Penyelama Membahayakan
Manusia/Penyelama tan dan Evakuasi Manusia/Penyelama
tan dan Evakuasi yang Sah dan Legal tan dan Evakuasi
Sesuai Standar Sesuai dengan
Teknis Standar Teknis
Definisi Operasional
Dokumen Hasil Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
adalah merupakan dokumen hasil kegiatan yang diselenggarakan Satpol PP yang menjadikan Pemerintah Pusat, Pemda
dan Masyarakat dapat melakukan kegiatan dalam situasi dan kondisi yang tenteram, tertib dan teratur sesuai dengan
kewenangannya untuk penegakan Perda dan Perkada Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Tingkat Provins

Dokumen SOP Ketenteraman dan keteriban Umum merupakan Dokumen pedoman atau acuan yang sistematis bagi Pol
PP untuk melakukan tindakan dalam rangka menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat, yang telah di buat dan/atau telah dimutakhirkan
Kegiatan Diklat Dasar Pol PP terdiri dari 1. Diklat Jabatan JFT dan
Administrator 2. Diklat Fungsional bagi Pejabat Fungsional pengangkatan
Pertama dari (CPNS) 3. Diklat Kategori Keahlian
4. Diklat Kategori Keterampilan. 5. Dikla
Penilaian Angka Kredit JF Pol PP Kriteria Aparatur Satuan Polisi
Pamongpraja yang mengikuti pelatihan teknis sebagai berikut: bertugas di Satpol PP minimal 1 (satu) tahun, mempunyai
integritas yang baik, SKP dengan kriteria minimal baik 1 (satu) tahun terakhir.

Kegiatan Penilaian angka kredit pejabat fungsional Pol PP

Kegiatan Uji Kompetesi kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Pol PP dengan Kriteria: 1. terpenuhinya Angka
kredit Kumulatif 2. mempunyai integritas,
3. SKP baik 2 (dua) tahun terakhir

Kegiatan Diklat atau Bimtek dalam rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Perlindungan
Masyarakat

Aparatur Satpol PP Provinsi dan lintas Kab/Kota yang mengikuti Pelatihan Teknis Satpol PP antara lain : 1. Deteksi dini dan
cegah dini 2. Pembinaan dan penyuluhan penegakkan perda dan perkada 3. Teknik pengawalan, pengamanan dan patroli
4. Teknik penanganan unjuk rasa 5. Teknik penyelidikan dan penyidikan yustisi dan non yustisi 6. Teknik pemberkasan
perkara 7. Teknik negoisasi dan mediasi 8. Teknik penyusunan perda dan perkada 9. Teknik mobilisasi Satlinmas
Laporan Gangguan Ketenteraman dan ketertiban umum merupakan laporan hasil tidakan yang dilakukan terhadap Suatu
Kondisi Yang Tidak Teratur yang Disebabkan Oleh Tidak Taatnya Kepada Hukum, Norma Serta Kesepakatan umum, yang
dilakukan melalui Deteksi Dini dan Cegah Dini, Pembinaan dan Penyuluhan, Pelaksanaan Patroli, Pengamanan, dan
Pengawalan

Unjuk Rasa adalah kegiatan yang dilakukan seseorang atau lebih untuk mengeluarkan fikiran daengan lisan, tulisan dan
sebagainya secara demonstratif di muka umum yang berkaitan dengan peraturan daerah, pergub, kebijakan pemerintah da
kebijakan lainnya terkait dengan pemerintah

Layanan Dampak Penegakan perda dan perkada merupakan jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barang/jasa
kebutuhan dasar yang berhak di peroleh Warga negara yang terkena dampak Penegakan Perda dan Perkada
Sarana dan Prasarana Ketenteraman dan Ketertiban Umum adalah fasilitas dan peralatan yang digunakan sebagai
penunjang proses penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta penegakan Perda dan Perkada
yang dilaksanakan oleh Satpol PP.

Dokumen SK Pembentukan satgas linmas dan pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Linmas tingkas Kabupaten/Kota
dan Kecamatan

Kegiatan Pembinaan/ Penyuluhan kepada warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran
Perda dan Perkada

Dokumen yang ditetapkan oleh KDH atau Kasatpol tentang SOP Penegakan Perda atau Perkada

Pengadaan dan pemeliharaan sarpras yang pemanfaatannya untuk Ruang Pemeriksanaan, Gelar Perkara, dan Ruang
Penyimpanan Barang Bukti
Kegiatan Penyelidikan atas Dugaan Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

Dukungan anggaran dalam rangka penyelenggaraan persidangan atas penyelesaian perkara pidana pelnggaran Perda

Pemberkasan yang dilakukan PPNS pada kegiatan penyidikan terhadap Pelanggar Perda

Kegiatan sosialisasi perda atau perkada kepada masyarakat, aparatur atau Badan Hukum dengan dasar Surat Keputusan
atau Surat Perintah
Kegiatan Penanganan kasus Pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Sesuai SOP

Kegiatan Pengawasan yang dilakukan sebagai pematauan terhadap Kepatuhan Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah

Penyusunan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Pembentukan Sekretariat PPNS

Kegiatan Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Pelaksanaan Penegakan Peraturan Daerah, dengan evidence
berupa SK TIM/MoU/PKS
Dukungan anggaran untuk Diklat PPNS Penegak Perda yang diselenggarakan di Diklat Reserse Polri Megamendung

Pelaksanaan tugas Sekretariat PPNS sebagaimana bunyi pasal 8 Permendagri 3 Tahun 2019

Kegiatan Diklat atau Bimtek dlm rangka Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS Penegak Perda
Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana berupa pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar
pemberian informasi dan edukasi bagi penduduk yang berada di kawasan rawan bencana sesuai dengan jenis ancaman
bencana

Penyusunan Kajian Risiko Bencana Provinsi adalah penyediaan dokumen Kajian Risiko Bencana yang sah dan legal dalam
bentuk data dan peta yang memberikan analisa ancaman, kerentanan, dan kapasitas penanggulangan bencana untuk
mengetahui potensi masyarakat terdampak, potensi kerugian, dan potensi kerusakan lingkungan bila terjadi bencana dan
digunakan untuk menyusun kebijakan strategi penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota, dengan alat ukur jumla
dokumen yang dilegalisasi

Pengelolaan risiko bencana adalah penyediaan dokumen analisis risiko bencana pada kegiatan pembangunan yang
mempunyai risiko tinggi menimbulkan bencana sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam, penggunaan teknolog
penegakan aturan penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, serta ketahanan sosial masyarakat, yang secara tib
tiba dan/atau berangsur berpotensi menjadi sumber bahaya bencana di lokasi yang menjadi kewenangan kabupaten/kota,
dengan alat ukur jumlah dokumen analis risiko bencana.
Penyediaan Peralatan Perlindungan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana adalah penyediaan peralatan keselamatan diri
bagi individu dan keluarga di kawasan rawan bencana, maupun petugas operasi kedaruratan bencana, dengan alat ukur
jumlah peralatan pelindung diri

Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana adalah pelaksanaan gladi kesiapsiagaan bencana prioritas kabupaten/kota yang
melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk melatih aspek manajerial maupun teknis dalam hal komunikasi, koordinas
maupun pengerahan sumber daya untuk penanganan darurat bencana berdasarkan skenario yang disusun mendekati
kondisi sebenarnya, dengan alat ukur jumlah aparatur dan warga negara yang mengikuti Gladi Kesiapsiagaan

Pelatihan keluarga tanggap bencana alam: memberikan pelatihan kebencanaan tingkat keluarga lintas kabupaten/kota
meliputi antara lain: memahami risiko dan ancaman bencana di tempat tinggal, pelatihan pencegahan dan kesiapsiagaan
dan penanganan bencana secara mandiri

Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan merupakan pelaksanaan kegiatan untuk
pengurangan potensi bahaya dan kerentanan, maupun peningkatan kapasitas bagi yang ada di suatu kawasan yang
berada dalam lingkup kewenangan pemerintah kabupaten/kota. seperti: Desa Tangguh Bencana, Kawasan Pariwisata
Tangguh Bencana, dsb. Dengan alat ukur jumlah kawasan yang ditingkatkan kapasitasnya dalam pencegahan dan
kesiapsiagaan bencana
Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Bencana adalah peningkatan kompetensi berupa kemampuan kerja yang
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan kecakapan dalam melaksanakan penanganan awal darurat bencana

Rencana Kontijensi adalah suatu proses perencanaan kedepan terhadap keadaaan yang tidak menentu untuk mencegah
atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis dengan menyepakati skenario dan tujuan,
menetapkan tindakan teknis dan manajerial serta tanggapan dan pengerahan yang telah disetujui bersama

Penyusunan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana merupakan penyediaan dokumen sah dan legal yang
menggambarkan kebijakan operasional, sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menanggulangi keadaa
darurat bencana tingkat kabupaten/kota, dengan alat ukur jumlah dokumen yang dilegalisasi

Penguatan Tata Kelola Pusat Pengendalian Operasi Kesiapsiagaan Bencana adalah penyediaan laporan periodik
penerapan prosedur teknis (check list prosedur) yang sah dan tersedia untuk penyelenggaraan tugas Pusdalops baik pada
aktivitas internal (misal: prosedur serah terima piket) maupun layanan peringatan dini (misal: prosedur sistem peringatan di
banjir) dan/atau layanan pada tindakan awal operasi penanganan darurat bencana tingkat provinsi (misal: prosedur aktivas
ruang krisis, prosedur pengendalian evakuasi,dll).

Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana adalah penyediaan dokumen perencanaan sah dan legal yang bersifat
strategis dan menjadi acuan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana bagi kabupaten/kota yang disusun berdasarkan
kajian risiko bencana, Renas PB, dan kondisi kebencanaan daerah, dengan alat ukur jumlah dokumen yang dilegalisasi
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan pelatihan pencegahan dan mitiigasi
bencana warga negara maupun aparatur di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan pemahamannya tentang kajian
risiko bencana, rencana penanggulangan bencana, desa dan keluarga tangguh bencana, serta Forum PRB di daerah,
dengan alat ukur jumlah warga negara dan aparatur yang mengikuti pelatihan

Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas adalah koordinasi penanganan awal
(Investigasi/penyelidikan epidemiologi terpadu untuk penemuan faktor risiko, penemuan kasus baru, penemuan kontak,
pengambilan, pengepakan, pengiriman dan pengujian spesimen serta konfirmasi laboratorium) untuk penetapan status
darurat KLB, dengan alat ukur Jumlah laporan koordinasi Respon Cepat Kejadian Luar Biasa Penyakit/Wabah Prioritas

Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan penanganan awal untuk penetapan status darurat
bencana paling lama 1 x 24 jam berdasarkan hasil penilaian secara cepat dampak awal suatu kejadian bencana, dengan
alat ukur SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB

Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan upaya untuk menemukan,
menolong, maupun memindahkan korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman, dengan alat ukur jumlah
korban yang berhasil ditemukan, ditolong, dan dievakuasi per jenis kejadian bencana

Penyusunan rencana operasi kedaruratan bencana sesuai peraturan ini yang ditetapkan oleh peraturan kepala daerah

Kemampuan spesifik dari Aparatur BPBD Provinsi dan lintas perangkat daerah Provinsi dalam melaksanakan
penangananan keadaan darurat dalam aspek manajerial dan teknis
Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota adalah pelaksanaan upaya untuk menemukan,
menolong, maupun memindahkan korban bencana dari lokasi bencana ke tempat yang aman, dengan alat ukur jumlah
korban yang berhasil ditem)

Respon Cepat Bencana Non Alam Epidemi/Wabah Penyakit adalah penanganan awal KLB yang ditingkatkan statusnya
menjadi darurat bencana non alam, dengan alat ukur SK Penetapan Status Darurat Bencana dan SKPDB

Aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana adalah pelaksanaan pengerahan dan pengorganisasian komando
penanganan darurat bencana tingkat kabupaten/kota, baik dalam hal manajerial, operasional, maupun sumberdaya, denga
alat ukur jumlah laporan pelaksanaan aktivasi sistem komando penanganan darurat bencana sesuai shift dan periode
operasi

Penyusunan Regulasi Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota adalah penyediaan regulasi pendukung penyelenggaraa
penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota, baik yang baru tersusun maupun yang termutakhirkan, dengan alat
ukur jumlah regulasi pendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah

Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota adalah inisiasi, optimalisasi,
dan pelaksanaan kerjasama antar lembaga dan kemitraan dalam penanggulangan bencana di tingkat kabupaten/kota
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Kebencanaan adalah penyediaan data dan informasi kebencanaan
(penyediaan secara bersama ataupun mandiri) dalam pemasangan, pengembangan dan perawatan sistem informasi
kebencanaan

Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah penyusunan laporan hasil binwas
penyelenggaraan penanggulangan bencana, baik dalam hal kegiatan koordinasi, fasilitasi, asistensi, supervisi dan
sinkronisasi serta evaluasi antar perangkat daerah di kabupaten/kota, terkait perencanaan dan penyelenggaraan
penanggulangan bencana

Peningkatan kapasitas meliputi kompetensi, karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, sikap
dan kecakapan yang dimiliki aparatur sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk memberikan pelayana
penanggulangan bencana

Kemampuan spesifik dari Aparatur SDM BPBD kabupaten/kota dan lintas perangkat daerah kabupaten/kota sesuai dengan
standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk menyusun dokumen Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA)
dan Rencana Rehabilitasi dan Rekontruksi Pascabencana (R3P), dengan target pelaksanaan 1 kali dalam satu tahun
Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk memastikan tertanganinya pasca bencana meliputi Sektor :
Infrastruktur, Perumahan dan Permukiman, Ekonomi, Sosial dan Lintas Sektor

Fasilitasi yang dilakukan BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan keterlibatan Lembaga non pemerintah : lembaga
filantropi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, organisasi keagamaan, organisasi
relawan, perguruan tinggi, media massa dan dunia usaha yang telah terdaftar dan legal
BPBD Provinsi memfasilitasi BPBD Kab/Kota berkoordinasi dengan stakeholder terkait (Camat, Lurah, Kepala Desa,
Fasilitator Kebencanaan dan Stakeholder lainnya) dalam penyediaan data penduduk terpilah di daerah rawan bencana
dengan memprioritaskan gender ecuality, disbility dan social inclusion (GEDSI - Kesetaraan gender, disbilitas dan aspek
sosial - rentan) Laporan data penduduk terpilah di daerah rawan bencana memuat : 1. Jumlah penduduk lansia 2. Jumlah
penduduk balita (0-5 Tahun) 3. Jumlah anak-anak (6-12 Tahun) 4. Jumlah penduduk usia produktif (13-60) 5. Jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan 6. Jumlah penduduk berkebutuhan khusus

Penguatan Kelembagaan Bencana Kabupaten/Kota adalah penata kelolaan kelembagaan penanggulangan bencana di
tingkat kabupaten/kota baik dalam hal struktur dan penugasan, penjenjangan dan kompetensi, tata kelola lembaga, maupu
perencanaan dan penganggaran

Sah/legal : bentuk produk hukum daerah berupa Peraturan Kepala Daerah

Dokumen Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana Kabupaten/Kota sesuai
dengan Permendagri 59/2021
Pencegahan Kebakaran adalah kegiatan dalam rangka meminimalisir dampak kejadian kebakaran melalui kajian
penyusunan dokumen NSPM yang dilakukan setiap tahun dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang
menangani Pencegahan Kebakaran

Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran adalah penyediaan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan kesiapsiagaan piket
petugas dan atau tindakan memadamkan api dan mengendalikan kejadian kebakaran di lokasi terbakar dengan satuan
dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemadaman dan Pengendalian Kebakaran

Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran adalah penyediaan dokumen atau laporan hasil pelaksanaan kegiatan
kesiapsiagaan piket petugas rescue dan atau tindakan penyelamatan korban pada kondisi kebakaran dan non kebakaran
(kondisi membahayakan manusia) dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan
dan Evakuasi Korban Kebakaran dan Non Kebakaran

Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran adalah penyediaan dokumen yang memuat hasil serangkaian
kegiatan untuk mengamankan, mengendalikan dan menangani bahan berbahaya dan beracun agar tidak menimbulkan
kebakaran dan yang membahayakan manusia dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun Kebakaran

Standarisasi Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah penyediaan
dokumen hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan kajian kebutuhan standard sapras damkar, kegiatan monitoring dan
pengecekan secara berkala sapras damkar pada setiap pos damkar kecamatan dengan memperhatikan kelayakan, usia
pemakaian, dan hal-hal lain yang diatur dalam NSPK dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasaran
Pengelolaan Sistem Komunikasi dan Informasi Kebakaran dan Penyelamatan (SKIK) merupakan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan dan pengelolaan serta pengembangan sarana komunikasi dan informasi berbasis online dan paperless terkai
metoda pelaporan kebakaran dan penyelamatan dalam satu portal dan bisa setiap saat d mutakhirkan dan bersifat real tim
yang dimiliki oleh desa/kelurahan dengan satuan desa/kelurahan, dan dilaksanakan oleh bidang Informasi dan Pengolah
Data

Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Permenpanrb Nomor 16 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran dan Permenpanrb Nomor 17 Tahu
2019 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebakaran.Bentuk kegiatan peningkatan kompetensi jabatan fungsional sesuai
peraturan perundang-undangan.
Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Pelaksanaan butir kegiatan jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam Permenpanrb Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Analis Kebakaran

Dokumen Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP) merupakan dokumen
mengenai standar perencanaan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang sah dan legal untuk memberikan
pedoman yang lengkap dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan dengan satuan dokumen dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (RISPKP)

Pelaksanaan butir kegiatan jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam Permenpanrb Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Pemadam Kebakaran

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan Kebakaran dan Alat Pelindung Diri adalah mekanisme
dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana Pencegahan, Penanggulangan
Kebakaran dan Alat Pelindung Diri yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit,dan
dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Penyelenggaraan Kerjasama dan Koordinasi antar Daerah Berbatasan, antar Lembaga, dan Kemitraan dalam Pencegahan
Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran adalah serangkaian upaya dan tindakan untuk saling
bersinergi dalam mempercepat atau mempermudah tujuan berupa meningkatkan layanan pemadaman dan evakuasi
Kebakaran dan Non Kebakaran yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh
bidang yang menangani dan memfasilitasi kerjasama
Pelatihan mengenai bahaya dan resiko kebakaran di tingkat rumah tangga dalam rangka meningkatkan kesadaran dan
pemahaman serta ketangguhan masyarakat terhadap bahaya kebakaran

Pendataan Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses pengumpulan, pencataran dan pengelolaan
data yang berkaitan dengan tersedianya Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran pada bangunan/gedung/lingkungan denga
satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Penilaian Sarana Prasarana Proteksi Kebakaran adalah serangkaian proses/kegiatan pemeriksaan/pengujian/inspeksi


proteksi kebakaran guna memberikan penilaian laik atau tidaknya sesuai standar teknis yang berlaku dengan satuan
dokumen, berdasarkan dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Sarana dan Prasarana

Investigasi Kejadian Kebakaran adalah serangkaian proses dalam menyelidiki dan mencari fakta terkait penyebab suatu
kejadian kebakaran dengan satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Investasi Kejadian kebakara

Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran adalah upaya untuk memberikan
sosialisasi dan edukasi pada masyarakat akan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran yang
dilaksanakan setiap tahun dengan satuan orang, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan
Masyarakat
Pembentukan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran adalah mekanisme dan proses untuk membentuk dan
membina REDKAR pada skala desa/kelurahan yang dilakukan setiap tahunnya dengan satuan desa/kelurahan, dan
dilaksanakan oleh bidang yang menangani Pemberdayaan Masyarakat

Penyelenggaraan Operasi Pencarian dan Pertolongan adalah upaya dan tindakan membantu mengatasi Peristiwa yang
Menimpa, Membahayakan, dan/atau Mengancam Keselamatan Manusia serta merupakan tindakan penyelamatan dengan
satuan dokumen, dan dilaksanakan oleh bidang yang menangani Penyelamatan
Pengadaan sarana dan prasarana Pencarian dan Pertolongan terhadap Kondisi Membahayakan Manusia/Penyelamatan
dan Evakuasi adalah mekanisme dan proses untuk melakukan penambahan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
yang sah dan legal serta dapat dipertanggungjawabkan dengan satuan unit, dan dilaksanakan oleh bidang yang menanga
Sarana dan Prasarana
Pelaksana SPM Jenis Tag
Tipe I (Bidang NON-SPM Aktifitas
Tibumtranmas)

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Tipe I (Bidang SPM Aktifitas


Tibumtranmas)
Penunjang/ NON-SPM
BPSDM
Kemendagri/
BPSDM
Provinsi

Bidang NON-SPM
Trantibum

Penunjang/ NON-SPM
BPSDM
Kemendagri/
BPSDM
Provinsi

Bidang Linmas NON-SPM

Bidang NON-SPM
Trantibum
Tipe I (Bidang NON-SPM
Tibumtranmas)

Tipe I (Bidang NON-SPM


Tibumtranmas)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe I (Bidang NON-SPM
Tibumtranmas)

Bidang Linmas NON-SPM Aktifitas

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe 2 (JF Pol NON-SPM
PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 2 (PPNS) NON-SPM

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
PP mengikuti
Sosialisasi
Perda/Perkada
Tipe 2 (JF Pol NON-SPM
PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
Ppmelaksanak
an penindakan
yustisi dan
non-yustisi
penegakan
Perda

Tipe 2 (JF Pol NON-SPM


PP sesuai
lampiran
Rincian
Kegiatan
Permenpan
RB Nomor 4
Tahun 2014
tentang JF Pol
PP dan Angka
Kreditnya) Pol
PP melakukan
patroli,
melaksanakan
pengamanan
dan
pengawalan

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 1 (Bidang NON-SPM


Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)
Tipe 1 (Bidang NON-SPM
Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

Tipe 3 (Tim NON-SPM


Sekretariat
PPNS sesuai
Permendagri
No. 3 Tahun
2019 )
pembina :
Bupati/Wali
pengarah :
Sekretaris
ketua : Kepala
Satpol
sekretaris :
Sekretaris
Satpol
koordinator
operasional:
Kepala Bidang
yang
membidangi
Penegakan
Peraturan
Perundang -
undangan
Daerah atau
sebutan
lainnya pada
Satpol
koordinator
teknis :
Koordinator
pengawas
penyidikan
PPNS
Kepolisian
dan anggota :
1. Kepala
Tipe 1 (Bidang NON-SPM
Penegakan
Perda/Produk
Hukum
Daerah)

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang SPM Layanan


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang SPM Aktifitas GEOPARK
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Layanan GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
Bidang SPM Aktifitas
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Layanan


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Layanan


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik
Bidang NON-SPM
Kedaruratan
dan Logistik

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Bidang SPM Aktifitas


Kedaruratan
dan Logistik

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
dan Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik ,
Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi,
Sekretariat

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
dan Bidang
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Aktifitas


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Bidang NON-SPM Layanan


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi,
dan
Sekretariat

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik,
Bidang
Rehabitilasi
dan
Rekonstruksi
dan
Sekretariat

Bidang NON-SPM Aktifitas


Rehabilitasi
dan
Rekonstruksi

Sekretariat, NON-SPM Aktifitas


Bidang
Pencegahan
dan
Kesiapsiagaan
, Bidang
Kedaruratan
dan Logistik
Bidang SPM Layanan
Pencegahan

Bidang SPM Layanan


Pemadaman

Bidang SPM Layanan


Penyelamatan

Bidang SPM Layanan


Pencegahan

Bidang Sarana NON-SPM Aktifitas


Prasarana
NON-SPM

Bidang Sarana NON-SPM Aktifitas


Prasarana

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan
Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana
Bidang NON-SPM
Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pencegahan

Bidang NON-SPM Layanan


Pemadaman

Bidang SPM Layanan


Pencegahan
Bidang SPM Layanan
Pencegahan

NON-SPM

Bidang SPM Layanan


Penyelamatan

NON-SPM
NON-SPM

Bidang Sarana NON-SPM


Prasarana
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1197 KABKOT 1.06.02.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga
Fasilitasi Keluarga pada KAT pada KAT yang
Pemberdayaan yang Mendapatkan Mendapatkan
Sosial KAT Fasilitas Fasilitas
Pemberdayaan Pemberdayaan
Sosial Kewenangan Sosial Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1198 KABKOT 1.06.02.2.01.0002 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Keluarga pada KAT pada KAT yang
Kapasitas dan yang Meningkat Meningkat
Pendampingan KAT Kapasitasnya Kapasitasnya
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1199 KABKOT 1.06.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Undian Gratis Undian Gratis Undian Gratis
Berhadiah dan Berhadiah dan Berhadiah dan
Pengumpulan Uang Pengumpulan Uang Pengumpulan Uang
atau Barang atau Barang atau Barang

1200 KABKOT 1.06.02.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Kemampuan Mendapat
Kemampuan Potensi Pekerja Peningkatan
Potensi Pekerja Sosial Masyarakat Kapasitas Pekerja
Sosial Masyarakat Kewenangan Sosial Masyarakat
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1201 KABKOT 1.06.02.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejahteraan
Kemampuan Kesejahteraan Sosial Kecamatan
Potensi Tenaga Sosial Kecamatan Kewenangan
Kesejahteraan Kewenangan Kabupaten/Kota
Sosial Kecamatan Kabupaten/Kota yang Meningkat
Kewenangan Kapasitasnya
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1202 KABKOT 1.06.02.2.03.0003 Meningkatnya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Kapasitas Keluarga yang Meningkat
Kemampuan Kewenangan Kapasitasnya
Potensi Sumber Kabupaten/Kota Kewenangan
Kesejahteraan Kabupaten/Kota
Sosial Keluarga
Kewenangan
Kabupaten/Kota
1203 KABKOT 1.06.02.2.03.0004 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Kapasitas Lembaga Kesejahteraan
Kemampuan Kesejahteraan Sosial yang
Potensi Sumber Sosial Kewenangan Meningkat
Kesejahteraan Kabupaten/Kota Kapasitasnya
Sosial Kewenangan
Kelembagaan Kabupaten/Kota
Masyarakat
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1204 KABKOT 1.06.02.2.03.0005 Meningkatnya Jumlah Sertifikat Sertifikat


Peningkatan Kemampuan yang dari Hasil
Kemampuan Sumber Daya Peningkatan
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Manusia dan Penguatan Manusia dan
Penguatan Lembaga Konsultasi Lembaga Konsultasi
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Kesejahteraan
Kesejahteraan Keluarga (LK3) Keluarga (LK3)
Keluarga (LK3) Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1205 KABKOT 1.06.02.3.03.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Fasilitasi Pemberdayaan Miskin dan Rentan
Pengembangan Ekonomi bagi yang Mendapatkan
Potensi Sumber Keluarga Miskin dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Rentan Ekonomi
Sosial Daerah di
Kabupaten/Kota
melalui
Pemberdayaan
Ekonomi

1206 KABKOT 1.06.02.3.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pengelolaan Pengelolaan aduan/keluhan yang
Layanan Terpadu Layanan Terpadu dilayani dan/atau
Penanggulangan Penanggulangan ditindaklanjuti
Kemiskinan Kemiskinan
1207 KABKOT 1.06.02.3.03.0008 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pembinaan Teknis Pembinaan Teknis Daya Manusia
Sumber Daya Sumber Daya Sumber
Manusia Sumber Manusia Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Daerah
Sosial Daerah Sosial Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis

1208 KABKOT 1.06.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Pendataan, Pendataan, Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Sertifikasi Validasi Sertifikasi Tervalidasi
Sumber Daya Sumber Daya
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial
Kabupaten/Kota DaerahKabupaten/K
ota
1209 KABKOT 1.06.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pendataan, Pendataan, yang Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Lembaga Validasi Lembaga Tervalidasi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial Daerah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.

1210 KABKOT 1.06.02.4.03.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Fasilitasi Pemberdayaan Miskin dan Rentan
Pengembangan Ekonomi bagi yang Mendapatkan
Potensi Sumber Keluarga Miskin dan Pemberdayaan
Kesejahteraan Rentan Ekonomi
Sosial Daerah di
Kabupaten/Kota
melalui
Pemberdayaan
Ekonomi

1211 KABKOT 1.06.02.4.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pengelolaan Pengelolaan aduan/keluhan yang
Layanan Terpadu Layanan Terpadu dilayani dan/atau
Penanggulangan Penanggulangan ditindaklanjuti
Kemiskinan Kemiskinan
1212 KABKOT 1.06.02.4.03.0008 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pembinaan Teknis Pembinaan Teknis Daya Manusia
Sumber Daya Sumber Daya Sumber
Manusia Sumber Manusia Sumber Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Sosial Daerah
Sosial Daerah Sosial Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Mendapatkan
Bimbingan Teknis

1213 KABKOT 1.06.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Pendataan, Pendataan, Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Sertifikasi Validasi Sertifikasi Tervalidasi
Sumber Daya Sumber Daya
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial
Kabupaten/Kota DaerahKabupaten/K
ota

1214 KABKOT 1.06.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pendataan, Pendataan, yang Terdata,
Verifikasi, dan Verifikasi, dan Terverifikasi, dan
Validasi Lembaga Validasi Lembaga Tervalidasi
Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial Daerah Sosial Daerah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
1215 KABKOT 1.06.03.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Warga Orang
Fasilitasi Pemulangan Warga Negara Migran
Pemulangan Warga Negara Migran Korban Tindak
Negara Migran Korban Tindak Kekerasan yang
Korban Tindak Kekerasan dari Titik dipulangkan dari
Kekerasan dari Titik Debarkasi di Daerah Titik Debarkasi di
Debarkasi di Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota untuk dipulangkan Kabupaten/Kota
untuk dipulangkan ke Desa/Kelurahan untuk dipulangkan
ke Desa/Kelurahan Asal Kewenangan ke Desa/Kelurahan
Asal Kabupaten/Kota Asal Kewenangan
Kabupaten/Kota

1216 KABKOT 1.06.03.3.02.0001 Tersedianya Jumlah Korban Orang


Penyediaan Layanan Psikososial Tindak Kekerasan
Layanan Psikososial terhadap Korban Dalam dan Luar
terhadap Korban Tindak Kekerasan Negeri yang
Tindak Kekerasan Dalam dan Luar Mendapatkan
Dalam dan Luar Negeri Layanan Psikososial
Negeri

1217 KABKOT 1.06.03.4.02.0001 Tersedianya Jumlah Korban Orang


Penyediaan Layanan Psikososial Tindak Kekerasan
Layanan Psikososial terhadap Korban Dalam dan Luar
terhadap Korban Tindak Kekerasan Negeri yang
Tindak Kekerasan Dalam dan Luar Mendapatkan
Dalam dan Luar Negeri Layanan Psikososial
Negeri

1218 KABKOT 1.06.04.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Kebutuhan Mendapatkan
Permakanan Permakanan Per Pemenuhan
Orang Sesuai Kebutuhan
dengan Standar Permakanan Sesuai
Gizi Minimal dengan Standar
Kewenangan Gizi Minimal
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1219 KABKOT 1.06.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Pakaian dan Menerima Pakaian
Sandang Kelengkapan dan Kelengkapan
Lainnya dalam 1 Lainnya yang
Tahun Kewenangan Tersedia dalam 1
Kabupaten/Kota Tahun Kewenangan
Kabupaten/Kota

1220 KABKOT 1.06.04.2.01.0003 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Alat Orang yang Mendapatkan Alat
Bantu Mendapatkan Alat Bantu dan Alat
Bantu dan Alat Bantu Peraga
Bantu Peraga Sesuai kebutuhan
Sesuai Kebutuhan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1221 KABKOT 1.06.04.2.01.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Reunifikasi Pelayanan Reunifikasi
Keluarga Reunifikasi Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1222 KABKOT 1.06.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Fisik,
Bimbingan Fisik, Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan
Mental, Spiritual, Mental, Spiritual dan Sosial Kewenangan
dan Sosial Sosial Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1223 KABKOT 1.06.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial kepada Keluarga
kepada Keluarga kepada Keluarga Penyandang
Penyandang Penyandang Disabilitas Terlantar,
Disabilitas Terlantar, Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar,
Anak Terlantar, Anak Terlantar, Lanjut Usia
Lanjut Usia Lanjut Usia Terlantar, serta
Terlantar, serta Terlantar, serta Gelandangan
Gelandangan Gelandangan Pengemis dan
Pengemis dan Pengemis dan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1224 KABKOT 1.06.04.2.01.0007 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi Orang yang Terpenuhi
Pembuatan Nomor Membutuhkan Kebutuhan
Induk Pembuatan Nomor Pembuatan Nomor
Kependudukan, Induk Induk
Akta Kelahiran, Kependudukan, Kependudukan,
Surat Nikah, dan Akta Kelahiran, Akta Kelahiran,
Kartu Identitas Anak Surat Nikah, dan Surat Nikah, dan
Kartu Identitas Anak Kartu Identitas Anak
bagi Penyandang bagi Penyandang
Disabilitas Disabilitas
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1225 KABKOT 1.06.04.2.01.0008 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Akses Orang yang Mendapatkan Akses
ke Layanan Mendapatkan Akses ke Layanan
Pendidikan dan ke Layanan Pendidikan dan
Kesehatan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Kesehatan Dasar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1226 KABKOT 1.06.04.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Data dan Data dan Layanan Data dan
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1227 KABKOT 1.06.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Kedaruratan Kedaruratan Pelayanan
Kewenangan Kedaruratan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1228 KABKOT 1.06.04.2.01.0011 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Penelusuran Pelayanan Penelusuran
Keluarga Penelusuran Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1229 KABKOT 1.06.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Rujukan Rujukan Layanan Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1230 KABKOT 1.06.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Data dan Data dan Layanan Data dan
Pengaduan Pengaduan Pengaduan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1231 KABKOT 1.06.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Kedaruratan Kedaruratan Pelayanan
Kewenangan Kedaruratan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1232 KABKOT 1.06.04.2.02.0003 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Kebutuhan Mendapatkan
Permakanan Permakanan Per Pemenuhan
Orang Sesuai Kebutuhan
dengan Standar Permakanan Sesuai
Gizi Minimal dengan Standar
Kewenangan Gizi Minimal
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1233 KABKOT 1.06.04.2.02.0004 Tersedianya Jumlah orang yang Orang


Penyediaan Pakaian dan Menerima pakaian
Sandang Kelengkapan dan kelengkapan
Lainnya dalam 1 lainnya yang
Tahun Kewenangan Tersedia dalam 1
Kabupaten/Kota tahun Kewenangan
Kabupaten/Kota

1234 KABKOT 1.06.04.2.02.0005 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Alat Orang yang Mendapatkan Alat
Bantu Mendapatkan Alat Bantu dan Alat
Bantu dan Alat Bantu Peraga
Bantu Peraga sesuai Kebutuhan
sesuai Kebutuhan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1235 KABKOT 1.06.04.2.02.0006 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Perbekalan Mendapatkan Pemenuhan
Kesehatan di Luar Kebutuhan Kebutuhan
Panti Perbekalan Perbekalan
Kesehatan di Luar Kesehatan di Luar
Panti Kewenangan Panti Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1236 KABKOT 1.06.04.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian Bimbingan Fisik,
Bimbingan Fisik, Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual dan
Mental, Spiritual, Mental, Spiritual dan Sosial Kewenangan
dan Sosial Sosial Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1237 KABKOT 1.06.04.2.02.0008 Terlakasananya Jumlah Peserta Orang


Pemberian Pemberian dalam Pemberian
Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial Bimbingan Sosial
kepada Keluarga kepada Keluarga kepada Keluarga
Penyandang Penyandang Penyandang
Masalah Masalah Masalah
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Sosial (PMKS) Sosial (PMKS)
Lainnya Bukan Lainnya Bukan Lainnya Bukan
Korban HIV/AIDS Korban HIV/AIDS Korban HIV/AIDS
dan NAPZA dan NAPZA dan NAPZA
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1238 KABKOT 1.06.04.2.02.0009 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi Orang yang Membutuhkan
Pembuatan Nomor Membutuhkan Pembuatan Nomor
Induk Pembuatan Nomor Induk
Kependudukan, Induk Kependudukan,
Akta Kelahiran, Kependudukan, Kartu Tanda
Surat Nikah, dan Kartu Tanda Penduduk, Akta
Kartu Identitas Anak Penduduk, Akta Kelahiran, Surat
Kelahiran, Surat Nikah, dan/atau
Nikah, dan/atau Identitas Anak bagi
Identitas Anak bagi Penyandang
Penyandang Masalah
Masalah Kesejahteraan
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Sosial (PMKS) Lainnya di Luar
Lainnya di Luar HIV/AIDS
HIV/AIDS Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1239 KABKOT 1.06.04.2.02.0010 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Akses Orang yang Mendapatkan Akses
ke Layanan Mendapatkan Akses ke Layanan
Pendidikan dan ke Layanan Pendidikan dan
Kesehatan Dasar Pendidikan dan Kesehatan Dasar
Kesehatan Dasar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1240 KABKOT 1.06.04.2.02.0011 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Penelusuran Pelayanan Penelusuran
Keluarga Penelusuran Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1241 KABKOT 1.06.04.2.02.0012 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Orang yang Mendapatkan
Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
Reunifikasi Pelayanan Reunifikasi
Keluarga Reunifikasi Keluarga
Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1242 KABKOT 1.06.04.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Pemberian Layanan Pemberian Layanan Mendapatkan
Rujukan Rujukan Layanan Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1243 KABKOT 1.06.04.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama antar Kerja Sama antar Hasil Koordinasi
Lembaga dan Lembaga dan dan Kerja Sama
Kemitraan dalam Kemitraan dalam antar Lembaga dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kemitraan dalam
Rehabilitasi Sosial Rehabilitasi Sosial Pelaksanaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Rehabilitasi Sosial
Kabupaten/Kota

1244 KABKOT 1.06.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Anak-Anak Orang


Penjangkauan Penjangkauan Terlantar yang
Anak-Anak Anak-Anak Dijangkau
Terlantar Terlantar Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1245 KABKOT 1.06.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Anak-Anak Orang


Rujukan Anak-Anak Rujukan Anak-Anak Terlantar yang
Terlantar Terlantar Mendapat Rujukan
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1246 KABKOT 1.06.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Anak Orang
Pemantauan Pemantauan Terlantar yang
Terhadap Terhadap Terpantau dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Terpelihara
Pemeliharaan Anak Pemeliharaan Anak Kewenangan
Terlantar Terlantar Kabupaten/Kota
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1247 KABKOT 1.06.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Fakir Miskin Orang


Pendataan Fakir Pendataan Fakir Cakupan Daerah
Miskin Cakupan Miskin Cakupan Kabupaten/Kota
Daerah Daerah yang Didata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1248 KABKOT 1.06.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pengelolaan Data Pengentasan yang Mendapatkan
Fakir Miskin Keluarga Fakir Pengentasan Fakir
Cakupan Daerah Miskin Miskin
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1249 KABKOT 1.06.05.2.02.0003 Terpenuhinya Jumlah Keluarga Keluarga
Fasilitasi Bantuan Keluarga Penerima Penerima Manfaat
Sosial Manfaat (KPM) (KPM) yang
Kesejahteraan yang Mendapatkan Mendapatkan
Keluarga Bantuan Sosial Bantuan Sosial
Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1250 KABKOT 1.06.05.2.02.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang Orang


Fasilitasi Bantuan Orang yang Mendapatkan
Pengembangan Mendapatkan Bantuan
Ekonomi Bantuan Pengembangan
Masyarakat Pengembangan Ekonomi
Ekonomi Masyarakat
Masyarakat Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1251 KABKOT 1.06.05.3.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Kebijakan Program Program dan
Kebijakan Program dan Skema Skema
dan Skema Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Perlindungan Sosial Yang Disusun

1252 KABKOT 1.06.05.4.03.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan Kebijakan Program Program dan
Kebijakan Program dan Skema Skema
dan Skema Perlindungan Sosial Perlindungan Sosial
Perlindungan Sosial Yang Disusun

1253 KABKOT 1.06.06.2.01.0001 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Makanan Mendapatkan Permakanan 3x1
Permakanan 3x1 Hari dalam Masa
Hari dalam Masa Tanggap Darurat
Tanggap Darurat (Pengungsian)
(Pengungsian) Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1254 KABKOT 1.06.06.2.01.0002 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Penyediaan Orang yang Mendapatkan
Sandang Mendapatkan Pakaian dan
Pakaian dan Kelengkapan
Kelengkapan Lainnya yang
Lainnya yang Tersedia pada Masa
Tersedia pada Masa Tanggap Darurat
Tanggap Darurat (Pengungsian) dan
(Pengungsian) dan Pasca Bencana
Pasca Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1255 KABKOT 1.06.06.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Tempat Unit
Penyediaan Tempat Tempat Pengungsian
Penampungan Pengungsian Kewenangan
Pengungsi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1256 KABKOT 1.06.06.2.01.0004 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang
Penanganan Orang yang Mendapatkan
Khusus bagi Mendapatkan Penanganan
Kelompok Rentan Penanganan Khusus bagi
Khusus bagi Kelompok Rentan
Kelompok Rentan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1257 KABKOT 1.06.06.2.01.0005 Terpenuhinya Jumlah Korban Orang


Pelayanan Pelayanan Bencana yang
Dukungan Dukungan Mendapatkan
Psikososial Psikososial bagi Layanan Dukungan
Korban Bencana Psikososial
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1258 KABKOT 1.06.06.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Kampung Kampung


Koordinasi, Kampung yang yang Melaksanakan
Sosialisasi dan Melaksanakan Koordinasi,
Pelaksanaan Koordinasi, Sosialisasi dan
Kampung Siaga Sosialisasi dan Pelaksanaan
Bencana Pelaksanaan Kampung Siaga
Kampung Siaga Bencana
Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1259 KABKOT 1.06.06.2.02.0002 Terpenuhinya Jumlah Orang yang Orang


Koordinasi, Orang yang Melaksanakan
Sosialisasi dan Melaksanakan Koordinasi,
Pelaksanaan Koordinasi, Sosialisasi dan
Taruna Siaga Sosialisasi dan Pelaksanaan
Bencana Pelaksanaan Taruna Siaga
Taruna Siaga Bencana
Bencana Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1260 KABKOT 1.06.06.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Kapasitas Relawan
Kapasitas Relawan Kapasitas Relawan Taruna Siaga
Taruna Siaga Taruna Siaga Bencana Yang
Bencana Bencana Mendapatkan
Peningkatan
Kapasitas

1261 KABKOT 1.06.06.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Peningkatan Peningkatan Kapasitas Relawan
Kapasitas Relawan Kapasitas Relawan Taruna Siaga
Taruna Siaga Taruna Siaga Bencana Yang
Bencana Bencana Mendapatkan
Peningkatan
Kapasitas
1262 KABKOT 1.06.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Rehabilitasi Sarana Rehabilitasi serta Hasil Rehabilitasi
dan Prasarana Pemeliharaan serta Pemeliharaan
Taman Makam Sarana dan Sarana dan
Pahlawan Nasional Prasarana Taman Prasarana Taman
Kabupaten/Kota Makam Pahlawan Makam Pahlawan
Nasional Nasional
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1263 KABKOT 1.06.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Makam Makam


Pemeliharaan Pemeliharaan yang Terpenuhi
Taman Makam Taman Makam Pemeliharannya
Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional pada Taman
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Makam Pahlawan
Kabupaten/Kota

1264 KABKOT 1.06.07.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengamanan Pengamanan Hasil Pengamanan
Taman Makam Taman Makam Taman Makam
Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional Pahlawan Nasional
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1265 KABKOT 2.07.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Tenaga Rencana Tenaga
Rencana Tenaga Kerja Makro Kerja Makro
Kerja Makro
1266 KABKOT 2.07.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah SDM Orang
Fasilitasi fasilitasi Perusahaan yang
Penyusunan penyusunan mampu menyusun
Rencana Tenaga Rencana Tenaga RTK Mikro
Kerja Mikro Kerja Mikro

1267 KABKOT 2.07.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang


Proses Proses Pendidikan Kerja yang
Pelaksanaan dan Pelatihan Mendapat Pelatihan
Pendidikan dan Keterampilan bagi Berbasis
Pelatihan Pencari Kerja Kompetensi pada
Keterampilan bagi berdasarkan Klaster Tahun n
Pencari Kerja Kompetensi
berdasarkan Klaster
Kompetensi

1268 KABKOT 2.07.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Lembaga


Koordinasi Lintas Koordinasi Lintas Kesepakatan/Koordi
Lembaga dan Kerja Lembaga dan Kerja nasi dalam rangka
Sama dengan Sama dengan Optimalisasi
Sektor Swasta Sektor Swasta Kapasitas Instruktur
untuk Penyediaan untuk Penyediaan dan Peningkatan
Instruktur serta Instruktur serta Sarana Prasarana
Sarana dan Sarana dan Pelatihan Vokasi
Prasarana Lembaga Prasarana Lembaga dan Produktivitas
Pelatihan Kerja Pelatihan Kerja pada Tahun n

1269 KABKOT 2.07.03.2.01.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Pengadaan Unit


Pengadaan Sarana Pelatihan Kerja dan Pemeliharaan
Pelatihan Kerja Kabupaten/Kota Sarana Pelatihan
Kabupaten/Kota Kerja
1270 KABKOT 2.07.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah tenaga kerja Orang
Proses Proses Pendidikan yang mendapat
Pelaksanaan dan Pelatihan pelatihan berbasis
Pendidikan dan Vokasi bagi Pencari kompetensi pada
Pelatihan Vokasi Kerja berdasarkan tahun n
bagi Pencari Kerja Unit Kompetensi
berdasarkan Unit
Kompetensi

1271 KABKOT 2.07.03.2.01.0005 Tersedianya Sarana Jumlah pengadaan Lembaga


Pengadaan Sarana Pelatihan Vokasi dan pemeliharaan
Pelatihan Vokasi dan Produktivitas sarana pelatihan
dan Produktivitas Vokasi dan
Produktivitas
1272 KABKOT 2.07.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kesepakatan
Koordinasi Lintas Koordinasi Lintas kesepakatan/koordi
Lembaga dan Kerja Lembaga dan Kerja nasi dalam rangka
Sama Dengan Sama Dengan optimalisasi
Sektor Swasta Sektor Swasta kapasitas instruktur
untuk Penyediaan untuk Penyediaan dan peningkatan
Instruktur serta Instruktur serta sarana prasarana
Sarana dan Sarana dan pelatihan vokasi
Prasarana Lembaga Prasarana Lembaga dan produktivitas
Pelatihan Vokasi Pelatihan Vokasi pada tahun n
dan Produktivitas dan Produktivitas

1273 KABKOT 2.07.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Pembinaan Pelatihan Kerja
Lembaga Pelatihan Lembaga Pelatihan Swasta yang Dibina
Kerja Swasta Kerja Swasta

1274 KABKOT 2.07.03.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Sumber Perizinan


Penyediaan Sumber Sumber Daya Daya Perizinan
Daya Perizinan Perizinan Lembaga Lembaga Pelatihan
Lembaga Pelatihan Pelatihan Kerja Kerja Secara
Kerja Secara Secara Terintegrasi Terintegrasi
Terintegrasi

1275 KABKOT 2.07.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pelaksanaan Konsultasi Kecil yang
Konsultasi Produktivitas Mendapat
Produktivitas kepada Perusahaan Konsultansi
kepada Perusahaan Kecil Peningkatan
Kecil Produktivitas

1276 KABKOT 2.07.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengukuran Pengukuran Hasil Pengukuran
Kompetensi dan Kompetensi dan Produktivitas dan
Produktivitas Produktivitas Daya Saing Tenaga
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kerja di Tingkat
Daerah

1277 KABKOT 2.07.04.2.01.0001 Tersedianya SDM Jumlah SDM Orang


Penyediaan Sumber Pelayanan antar Pelayanan antar
Daya Pelayanan Kerja (Pengantar Kerja yang
antar Kerja Kerja dan Petugas Mendapatkan
antar Kerja) Pelatihan Melalui
Bimtek dan lain-lain
untuk Peningkatan
Kompetensi

1278 KABKOT 2.07.04.2.01.0002 Terwujudnya Jumlah Tenaga Orang


Pelayanan antar Pelayanan antar Kerja yang
Kerja Kerja Ditempatkan Melalui
Layanan AKAD dan
AKL
1279 KABKOT 2.07.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Pencari Orang
Penyuluhan dan Penyuluhan dan Kerja yang
Bimbingan Jabatan Bimbingan Jabatan Mendapatkan
bagi Pencari Kerja bagi Pencari Kerja Penyuluhan dan
Bimbingan Jabatan
1280 KABKOT 2.07.04.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah Tenaga Orang
Penyelenggaraan Unit Layanan Kerja Disabilitas
Unit Layanan Disabilitas yang Mendapatkan
Disabilitas Ketenagakerjaan Fasilitasi Layanan
Ketenagakerjaan ULD
1281 KABKOT 2.07.04.2.01.0005 Terwujudnya Jumlah Tenaga Orang
Perluasan Perluasan Kerja yang
Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja Diberdayakan
Melalui program
Perluasan
Kesempatan Kerja

1282 KABKOT 2.07.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Perizinan Lembaga


Penyediaan Sumber Sumber Daya LPTKS yang
Daya Perizinan Perizinan LPTKS Terintegrasi
LPTKS Secara Secara Terintegrasi
Terintegrasi

1283 KABKOT 2.07.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah LPTKS yang Lembaga


Pengawasan dan Pengawasan dan Dilakukan
Pengendalian Pengendalian Pengawasan dan
LPTKS LPTKS Pengendalian
Sesuai dengan
Aturan yang Berlaku

1284 KABKOT 2.07.04.2.03.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Pemeliharaan dan dan Informasi Informasi yang
Operasional Aplikasi Pencari Kerja yang Dihasilkan Aplikasi
Informasi Pasar Memanfaatkan Informasi Pasar
Kerja Online Aplikasi Informasi Kerja Online
Pasar Kerja Online

1285 KABKOT 2.07.04.2.03.0002 Terselenggaranya Jumlah Pencari dan Orang


Pelayanan dan Pelayanan dan Pemberi Kerja yang
Penyediaan Penyediaan Terdaftar dalam
Informasi Pasar Informasi Pasar Pasar Kerja Melalui
Kerja Online Kerja Online Sistem Online (Karir
Hub)

1286 KABKOT 2.07.04.2.03.0003 Terlaksananya Job Jumlah Pencari Orang


Job Fair/Bursa Kerja Fair/Bursa Kerja Kerja yang
Mendapatkan
Pekerjaan Melalui
Job Fair/Bursa Kerja

1287 KABKOT 2.07.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah CPMI/PMI Orang


Peningkatan Peningkatan yang Dilindungi dan
Pelindungan dan Pelindungan dan Ditingkatkan
Kompetensi Calon Kompetensi Calon Kompetensinya
Pekerja Migran Pekerja Migran
Indonesia Indonesia
(PMI)/Pekerja (CPMI)/Pekerja
Migran Indonesia Migran Indonesia
(PMI) (PMI)

1288 KABKOT 2.07.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah CPMI yang Orang


Penyediaan Layanan Terpadu Terlayani sesuai
Layanan Terpadu pada Calon Pekerja Prosedur dalam
pada Calon Pekerja Migran LTSA dan PMI
Migran Bermasalah yang
Ditangani
1289 KABKOT 2.07.04.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah PMI Purna Orang
Pemberdayaan Pemberdayaan PMI yang Diberdayakan
Pekerja Migran Purna Penempatan
Indonesia Purna
Penempatan
1290 KABKOT 2.07.04.3.01.0008 Terlaksananya Jumlah perusahaan Perusahaan
Pemberian Pemberian yang Mendapatkan
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada perusahaan kepada perusahaan karena
yang yang mempekerjakan
mempekerjakan mempekerjakan tenaga kerja
tenaga kerja tenaga kerja penyandang
penyandang penyandang disabilitas
disabilitas disabilitas

1291 KABKOT 2.07.04.3.01.0009 Terselenggaranya Jumlah OAP Yang Orang


Pemberdayaan Bagi Pemberdayaan Bagi Diberdayakan
OAP Melalui OAP Melalui melaui Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan Kewirausahaan
1292 KABKOT 2.07.04.3.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi ke Koordinasi ke Hasil Koordinasi ke
Perusahaan dalam Perusahaan dalam Perusahaan dalam
Penempatan OAP Penempatan OAP Penempatan OAP
pada semua jenis pada semua jenis pada semua jenis
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Yang
Telah Dilaksanakan

1293 KABKOT 2.07.04.3.05.0002 Terlaksananya Jumlah SKRD


Validasi Validasi Pembayaran Dana
Pembayaran Dana Pembayaran Dana Kompensasi
Kompensasi Kompensasi Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Tenaga Kerja Asing Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) untuk
(DKPTKA) untuk (DKPTKA) untuk Pengesahan
Pengesahan Pengesahan RPTKA
RPTKA RPTKA perpanjangan bagi
perpanjangan bagi perpanjangan bagi TKA yang bekerja di
TKA yang bekerja di TKA yang bekerja di lokasi dalam 1
lokasi dalam 1 lokasi dalam 1 (satu)
(satu) (satu) kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota Yang Divalidasi

1294 KABKOT 2.07.04.4.01.0008 Terlaksananya Jumlah perusahaan Perusahaan


Pemberian Pemberian yang Mendapatkan
penghargaan penghargaan Penghargaan
kepada perusahaan kepada perusahaan karena
yang yang mempekerjakan
mempekerjakan mempekerjakan tenaga kerja
tenaga kerja tenaga kerja penyandang
penyandang penyandang disabilitas
disabilitas disabilitas
1295 KABKOT 2.07.04.4.01.0009 Terselenggaranya Jumlah OAP Yang Orang
Pemberdayaan Bagi Pemberdayaan Bagi Diberdayakan
OAP Melalui OAP Melalui melaui Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan Kewirausahaan
1296 KABKOT 2.07.04.4.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi ke Koordinasi ke Hasil Koordinasi ke
Perusahaan dalam Perusahaan dalam Perusahaan dalam
Penempatan OAP Penempatan OAP Penempatan OAP
pada semua jenis pada semua jenis pada semua jenis
pekerjaan dengan pekerjaan dengan pekerjaan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai kompetensi Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Yang
Telah Dilaksanakan

1297 KABKOT 2.07.04.4.05.0002 Terlaksananya Jumlah SKRD


Validasi Validasi Pembayaran Dana
Pembayaran Dana Pembayaran Dana Kompensasi
Kompensasi Kompensasi Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Tenaga Kerja Asing Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) untuk
(DKPTKA) untuk (DKPTKA) untuk Pengesahan
Pengesahan Pengesahan RPTKA
RPTKA RPTKA perpanjangan bagi
perpanjangan bagi perpanjangan bagi TKA yang bekerja di
TKA yang bekerja di TKA yang bekerja di lokasi dalam 1
lokasi dalam 1 lokasi dalam 1 (satu)
(satu) (satu) kabupaten/kota
kabupaten/kota kabupaten/kota Yang Divalidasi

1298 KABKOT 2.07.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pengesahan Pengesahan yang Melaksanakan
Peraturan Peraturan Pengesahan
Perusahaan bagi Perusahaan yang Peraturan
Perusahaan Terkait dengan Perusahaan yang
Hubungan Industrial Terkait dengan
dan Terdaftar di Hubungan Industrial
WLKP Online dan Terdaftar di
WLKP Online

1299 KABKOT 2.07.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perusahaan Perusahaan


Pendaftaran Perjanjian Kerja yang Menyusun
Perjanjian Kerja Sama bagi Perjanjian Kerja
Sama bagi Perusahaan Bersama
Perusahaan
1300 KABKOT 2.07.05.2.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Data dan Laporan
Penyelenggaraan Pendataan dan Informasi Sarana HI
Pendataan dan Informasi Sarana (PP/PKB, Struktur
Informasi Sarana Hubungan Industrial Skala Upah, dan
Hubungan Industrial (PP/PKB, Struktur LKS Bipartit) dan
dan Jaminan Sosial Skala Upah, dan Pekerja yang
Tenaga Kerja serta LKS Bipartit) dan Terdaftar sebagai
Pengupahan Pekerja yang Peserta Jamsostek
Terdaftar sebagai serta Pengupahan
Peserta Jamsostek
serta Pengupahan

1301 KABKOT 2.07.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perselisihan Perkara


Pencegahan Pencegahan yang Dicegah
Perselisihan Perselisihan
Hubungan Hubungan
Industrial, Mogok Industrial, Mogok
Kerja, dan Kerja, dan
Penutupan Penutupan
Perusahaan yang Perusahaan yang
Berakibat/Berdampa Berakibat/Berdampa
k pada Kepentingan k pada Kepentingan
di 1 (Satu) Daerah di 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1302 KABKOT 2.07.05.2.02.0002 Terselesaikannya Jumlah Perkara Perkara


Penyelesaian Perselisihan Perselisihan yang
Perselisihan Hubungan Terselesaikan
Hubungan Industrial, Mogok
Industrial, Mogok Kerja, dan
Kerja, dan Penutupan
Penutupan Perusahaan yang
Perusahaan yang Berakibat/Berdampa
Berakibat/Berdampa k pada Kepentingan
k pada Kepentingan di 1 (Satu) Daerah
di 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1303 KABKOT 2.07.05.2.02.0003 Terselenggaranya Jumlah Asosiasi Asosiasi dan


Penyelenggaraan Verifikasi dan Pengusaha dan Serikat
Verifikasi dan Rekapitulasi Serikat Pekerja Pekerja
Rekapitulasi Keanggotaan pada yang Diverifikasi
Keanggotaan pada Organisasi
Organisasi Pengusaha,
Pengusaha, Federasi dan
Federasi dan Konfederasi Serikat
Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat
Pekerja/Serikat Buruh serta Non
Buruh serta Non Afiliasi
Afiliasi
1304 KABKOT 2.07.05.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah LKS Tripartit Lembaga
Pelaksanaan Operasional yang Dibina
Operasional Lembaga Kerja
Lembaga Kerja Sama Tripartit
Sama Tripartit Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1305 KABKOT 2.07.05.2.02.0005 Terlaksananya Terlaksananya Orang


Pengembangan Pengembangan Program Jaminan
Pelaksanaan Pelaksanaan Sosial Tenaga Kerja
Jaminan Sosial Jaminan Sosial dan Fasilitas
Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan
Fasilitas Fasilitas Pekerja
Kesejahteraan Kesejahteraan
Pekerja Pekerja
Definisi Operasional

SDM perusahaan yang mampu menyusun RTK Mikro adalah SDM yang memiliki tugas dibidang HRD perusahaan dan
sudah diberikan bimbingan teknis tentang penyusunan Rencana Tenaga Kerja Mikro. Fasilitasi penyusunan Rencana
Tenaga Kerja Mikro adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM perusahaan dalam
menyusun Rencana Tenaga Kerja Perusahaan.

Proses Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi bagi Pencari Kerja adalah Terlaksananya
Proses Pendidikan dan Pelatihan Vokasi bagi Pencari Kerja Berbasis kompetensi dengan alat ukur Jumlah tenaga kerja
yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi pada tahun n dengan satuan orang yang dilaksanakan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor 2/554/LP.00.01/VII/2020 tentang Pedoman
Penyusunan Program dan Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi

Tersedianya Sarana Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dengan alat ukur Jumlah pengadaan dan pemeliharaan sarana
pelatihan vokasi dan produktivitas dengan satuan unit yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahu
2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dan dilaksanakan oleh Bidang Pelatihan dan Produktivitas
Terlaksananya Koordinasi Lintas Lembaga dan Kerja Sama Dengan Sektor Swasta untuk Penyediaan Instruktur serta
Sarana dan Prasarana Lembaga Pelatihan Kerja dengan alat ukur Jumlah kesepakatan/koordinasi dalam rangka
optimalisasi kapasitas instruktur dan peningkatan sarana prasarana pelatihan vokasi dan produktivitas pada tahun n denga
satuan lembaga berdasarkan Kepdirjen Binalattas Nomor Kep.2/217/LP.01.00/VI/2019 tentang Forum Komunikasi Lembag
Pelatihan dengan Industri
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Penempatan
Tenaga Kerja /
Bidang
Ketenagakerja
an

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja

Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Bidang NON-SPM
Pelatihan
Kerja dan
Produktivitas
Tenaga Kerja

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1306 KABKOT 2.08.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasill Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Perumusan Perumusan Perumusan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Pelaksanaan PUG Pelaksanaan Pengarustamaan
Pengarustamaan Gender (PUG)
Gender (PUG) Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1307 KABKOT 2.08.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan PUG Pelaksanaan Pelaksanaan
Kewenangan Pengarustamaan Pengarustamaan
Kabupaten/Kota Gender (PUG) Gender (PUG)
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1308 KABKOT 2.08.02.2.01.0005 Tersusunnya Jumlah kebijakan Kebijakan


Penyusunan kebijakan teknis
Kebijakan penyelenggaraan penyelenggaraan
Penyelenggaraan PUG kewenangan PUG di tingkat kab/
PUG kewenangan kab/ kota kota
kab/ kota

1309 KABKOT 2.08.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah SDM Orang


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan yangmemperoleh
dan Pendampingan dan Pendampingan advokasi Kebijakan
Penyelenggaraan penyelenggaraan dan Pendampingan
PUG kewenangan Pengarusutamaan Penyelenggaraan
Kab/Kota Gender (PUG) PUG
kewenangan kab/
kota

1310 KABKOT 2.08.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan hasil koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi sinkronisasi
Pelaksanaan PUG Penyelenggaraan penyelenggaraan
Kewenangan PUG Kewenangan PUG
Kabupaten/Kota kab/ kota

1311 KABKOT 2.08.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah peserta Orang


Sosialisasi sosialisasi kebijakan sosialisasi kebijakan
kebijakan penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan PUG tingkat PUG tingkat
PUG kewenangan kab/kota bagi Kab/Kota
Kab/Kota perangkat daerah,
desa, lembaga
masy, profesi, dunia
usaha, dan media
1312 KABKOT 2.08.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Sosialisasi Sosialisasi Hasil Sosialisasi
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Partisipasi Partisipasi Partisipasi
Perempuan di Perempuan di Perempuan di
Bidang Politik, Bidang Politik, Bidang Politik,
Hukum, Sosial dan Hukum, Sosial dan Hukum, Sosial dan
Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1313 KABKOT 2.08.02.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Advokasi Kebijakan Organisasi Masyarakat yang
dan Pendampingan Masyarakat yang Mendapat Advokasi
Peningkatan Mendapat Advokasi dan Pendampingan
Partisipasi Kebijakan dan Kebijakan
Perempuan dan Pendampingan Peningkatan
Politik, Hukum, Peningkatan Partisipasi
Sosial dan Ekonomi Partisipasi Perempuan di
Perempuan dalam Bidang Politik,
Politik, Hukum, Hukum, Sosial dan
Sosial dan Ekonomi Ekonomi
Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1314 KABKOT 2.08.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah organisasi Lembaga


Advokasi Kebijakan advokasi kebijakan kemasyarakatan/
dan Pendampingan dan pendampingan profesi/ dunia
Peningkatan bagi organisasi usaha/ media yg
Partisipasi kemasyarakatan/ diadvokasi dan
Perempuan dalam profesi/ dunia didampingi dalam
Politik, Hukum, usaha/ media dalam rangka peningkatan
Sosial dan Ekonomi rangka peningkatan partisipasi
partisipasi perempuan di
perempuan di bidang politik,
bidang politik, hukum, sosial dan
hukum, sosial, dan ekonomi
ekonomi
kewenangan kab/
kota
1315 KABKOT 2.08.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah pengelola Orang
Sosialisasi peningkatan organisasi
Peningkatan kapasitas bagi kemasyarakatan/pro
Partisipasi pengelola fesi/dunia
Perempuan di organisasi usaha/media yg
Bidang Politik, kemasyarakatan/pro mengikuti
Hukum, Sosial dan fesi/dunia peningkatan
Ekonomi usaha/media dlm kapasitas dalam
rangka peningkatan rangka peningkatan
partisipasi partisipasi
perempuan di perempuan di
bidang politik, bidang politik,
hukum, sosial, dan hukum, sosial dan
ekonomi ekonomi
kewenangan
kab/kota

1316 KABKOT 2.08.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Penyedia Layanan
dan Pendampingan dan Pendampingan Pemberdayaan
kepada Lembaga kepada Organisasi Perempuan
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Kewenangan
Pemberdayaan Pemberdayaan Kabupaten/Kota
Perempuan Perempuan yang Mendapat
Kewenangan Kewenangan Advokasi dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pendampingan

1317 KABKOT 2.08.02.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan
Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan
Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan Kewenangan
Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Mendapat
Kabupaten/Kota Peningkatan
Kapasitas

1318 KABKOT 2.08.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Komunikasi Komunikasi
Komunikasi, Informasi dan Informasi dan
Informasi dan Edukasi (KIE) Edukasi (KIE)
Edukasi (KIE) Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan
Perempuan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia
1319 KABKOT 2.08.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah LPLPP Lembaga
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan (Lembaga Penyedia
dan Pendampingan dan Pendampingan Layanan
kepada Lembaga kepada organisasi/ Pemberdayaan
Penyedia Layanan lembaga penyedia Perempuan) dalam
Pemberdayaan layanan bentuk Pusat
Perempuan pemberdayaan Pembelajaran
Kewenangan perempuan Perempuan
Kabupaten/Kota kewenangan (PUTARAN) yang
kab/kota dalam terstandarisasi
pemenuhan standar
layanan

1320 KABKOT 2.08.02.2.03.0005 Meningkatnya Jumlah perempuan Orang


Peningkatan Kapasitas SIAP (Suara dan
Kapasitas Sumberdaya Aksi Perempuan
Sumberdaya Lembaga Penyedia Pelopor) di bidang
Lembaga Penyedia Layanan Ekonomi/Lestari/Se
Layanan Pemberdayaan hat/Pintar/Kepemim
Pemberdayaan Perempuan pinan/Hukum pd
Perempuan Kewenangan kab/ LPLPP tingkat
Kewenangan kota dalam kab/kota
Kabupaten/Kota pengembangan
SIAP (Suara dan
Aksi Perempuan
Pelopor)
Ekonomi/Lestari/Se
hat/Pintar/Leadershi
p/Hukum

1321 KABKOT 2.08.02.2.03.0006 Terbentuknya Pusat Jumlah Pusat Unit


Pengembangan Informasi Sahabat Informasi Sahabat
Komunikasi Perempuan Perempuan
Informasi dan (PRISMA) pada (Prisma) yg
Edukasi (KIE) lembaga pemerintah terbentuk di
Pemberdayaan dan LPLPP kab/kota
Perempuan kewenangan
Kewenangan kab/kota
Kabupaten/Kota

1322 KABKOT 2.08.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan, Program Kebijakan, Program Kebijakan, Program
dan Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Kekerasan Kekerasan Kekerasan
Terhadap Terhadap Terhadap
Perempuan Lingkup Perempuan Perempuan
Daerah Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1323 KABKOT 2.08.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Daerah yang Daerah
dan Pendampingan dan Pendampingan Mendapat Advokasi
Layanan Layanan dan Pendampingan
Perlindungan Perlindungan Layanan
Perempuan Perempuan Perlindungan
Kewenangan Kewenangan Perempuan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1324 KABKOT 2.08.03.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Perempuan Orang


Penyediaan Layanan Korban Kekerasan
Layanan Pengaduan Tingkat
Pengaduan Masyarakat bagi Kabupaten/Kota
Masyarakat bagi Perempuan Korban yang Mendapatkan
Perempuan Korban Kekerasan Tingkat Layanan
Kekerasan Kabupaten/Kota Pengaduan
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1325 KABKOT 2.08.03.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan


Koordinasi dan Layanan Rujukan Tindak Lanjut
Sinkronisasi Lanjutan bagi Pengaduan yang
Pelaksanaan Perempuan Korban Memerlukan
Penyediaan Kekerasan Koordinasi dan
Layanan Rujukan Kewenangan Sinkronisasi bagi
Lanjutan bagi Kabupaten/Kota Perempuan Korban
Perempuan Korban yang Memerlukan Kekerasan
Kekerasan Koordinasi dan Kewenangan
Kewenangan Sinkronisasi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1326 KABKOT 2.08.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Hasil Advokasi
dan Pendampingan dan Pendampingan Kebijakan dan
Penyediaan Sarana Penyediaan Sarana Pendampingan
Prasarana Layanan Prasarana Layanan Penyediaan Sarana
bagi Perempuan bagi Perempuan Prasarana Layanan
Korban Kekerasan Korban Kekerasan bagi Perempuan
Kewenangan Kewenangan Korban Kekerasan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1327 KABKOT 2.08.03.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Lembaga Penyedia
Daya Lembaga Penyedia Layanan Layanan
Penyedia Layanan Penanganan bagi Penanganan bagi
Penanganan bagi Perempuan Korban Perempuan Korban
Perempuan Korban Kekerasan Kekerasan
Kekerasan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Mendapat
Peningkatan
Kapasitas
1328 KABKOT 2.08.03.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Perempuan Orang
Penyediaan kebutuhan spesifik dalam Situasi
Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan Darurat dan Kondisi
bagi Perempuan dalam Situasi Khusus
dalam Situasi Darurat dan Kondisi Kewenangan
Darurat dan Kondisi Khusus Kabupaten/Kota
Khusus Kewenangan yang Mendapatkan
Kewenangan Kabupaten/Kota Pemenuhan
Kabupaten/Kota Kebutuhan Spesifik

1329 KABKOT 2.08.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Perlindungan Perlindungan Layanan
Perempuan Perempuan Perlindungan
Kewenangan Kewenangan Perempuan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1330 KABKOT 2.08.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat


Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Daerah yang Daerah
dan Pendampingan dan Pendampingan mendapat Advokasi
untuk Mewujudkan untuk Mewujudkan dan Pendampingan
KG dan Kesetaraan Gender Keluarga untuk
Perlindungan Anak (KG) dan Mewujudkan
Kewenangan Perlindungan Anak Kesetaraan Gender
Kabupaten/Kota Kewenangan (KG) dan
Kabupaten/Kota Perlindungan Anak
Kewenangan
Kabupaten/Kota

1331 KABKOT 2.08.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Komunikasi, Dokumen


Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, Edukasi
Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kesetaraan
Informasi dan (KIE) Kesetaraan Gender (KG) dan
Edukasi KG dan Gender (KG) dan Perlindungan Anak
Perlindungan Anak Perlindungan Anak bagi Keluarga
bagi Keluarga bagi Keluarga Kewenangan
Kewenangan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Tersedia

1332 KABKOT 2.08.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Hasil
Kegiatan Kegiatan Pengembangan
Masyarakat untuk Masyarakat untuk Kegiatan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat untuk
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga Peningkatan
Kewenangan Kewenangan Kualitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota
1333 KABKOT 2.08.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Penyedia Layanan
dan Pendampingan dan Pendampingan Peningkatan
Pengembangan Pengembangan Kualitas Keluarga
Lembaga Penyedia Organisasi yang mendapat
Layanan Penyedia Layanan Advokasi dan
Peningkatan Peningkatan Pendampingan
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga
Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1334 KABKOT 2.08.04.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah sumberdaya Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Lembaga Penyedia
Kapasitas Sumber Daya Lembaga Layanan
Daya Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan
Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga
Peningkatan Kualitas Keluarga yang mendapat
Kualitas Keluarga Kewenangan Peningkatan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Kapasitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1335 KABKOT 2.08.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Peningkatan Peningkatan Layanan
Kualitas Keluarga Kualitas Keluarga Peningkatan
Tingkat Daerah Kewenangan Kualitas Keluarga
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1336 KABKOT 2.08.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan


Pelaksanaan Layanan Komprehensif bagi
Penyediaan komprehensif bagi Keluarga dalam
Layanan Keluarga dalam Mewujudkan
Komprehensif bagi MewujudkanKesetar Kesetaraan Gender
Keluarga dalam aan Gender (KG) (KG) dan
Mewujudkan KG dan Perlindungan Perlindungan Anak
dan Perlindungan Anak yang Wilayah yang Wilayah
Anak yang Wilayah Kerjanya Lingkup Kerjanya Lingkup
Kerjanya dalam Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

1337 KABKOT 2.08.05.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Data Gender dan Anak Data Gender dan
Gender dan Anak di Kabupaten/Kota Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia
1338 KABKOT 2.08.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyajian dan Penyajian dan Penyajian dan
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Gender dan Anak Gender dan Anak Gender dan Anak
dalam dalam dalam
Kelembagaan Data Kelembagaan Data Kelembagaan Data
di Kewenangan di Kewenangan di Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1339 KABKOT 2.08.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Advokasi Kebijakan Advokasi Kebijakan Pemerintah, Non
dan Pendampingan dan Pendampingan Pemerintah, Media
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak dan Dunia Usaha
Anak pada Anak pada yang Mendapat
Lembaga Organisasi Advokasi Kebijakan
Pemerintah, Non Pemerintah, Non dan Pendampingan
Pemerintah, Media Pemerintah, Media Pemenuhan Hak
dan Dunia Usaha dan Dunia Usaha Anak pada
Kewenangan Kewenangan Organisasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah, Non
Pemerintah, Media
dan Dunia Usaha

1340 KABKOT 2.08.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelembagaan Pelembagaan Pelembagaan
Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak
Anak Kewenangan Anak Kewenangan Anak Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1341 KABKOT 2.08.06.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Anak yang Orang


Penyediaan Layanan Mendapatkan
Layanan Peningkatan Layanan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Peningkatan
Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kualitas Hidup Anak
Kewenangan Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1342 KABKOT 2.08.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pendampingan Pendampingan Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Kualitas Hidup Anak
Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak Kewenangan
Tingkat Daerah Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1343 KABKOT 2.08.06.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Komunikasi Komunikasi
Komunikasi, Informasi dan Informasi dan
Informasi dan Edukasi (KIE) Edukasi (KIE)
Edukasi Pemenuhan Hak Pemenuhan Hak
Pemenuhan Hak Anak bagi Lembaga Anak bagi Lembaga
Anak bagi Lembaga Penyedia Layanan Penyedia Layanan
Penyedia Layanan Peningkatan Peningkatan
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak
Kualitas Hidup Anak Kewenangan Kewenangan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1344 KABKOT 2.08.06.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penguatan Jejaring Penguatan Jejaring Hasil Penguatan
antar Lembaga Antar Lembaga Jejaring Antar
Penyedia Layanan Penyedia Layanan Lembaga Penyedia
Peningkatan Peningkatan Layanan
Kualitas Hidup Anak Kualitas Hidup Anak Peningkatan
Tingkat Daerah Kewenangan Kualitas Hidup Anak
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1345 KABKOT 2.08.07.2.01.0003 Terlaksanaya Jumlah kegiatan Kegiatan


Penguatan kerja kegiatan pencegahan KtA
sama lintas pencegahan terpadu
perangkat daerah kekerasan terhadap
untuk mewujudkan anak yang terpadu
kabupaten/kota
layak Anak,
kecamatan layak
Anak,
desa/kelurahan
layak Anak, dan
DRPPA

1346 KABKOT 2.08.07.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Advokasi dan advokasi dan memperoleh
pendampingan pendampingan advokasi dan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Pendampingan
dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
kebijakan /program/ kebijakan /program/ kebijakan /program/
kegiatan kegiatan kegiatan
pencegahan KTA pencegahan KTA pencegahan KTA

1347 KABKOT 2.08.07.2.01.0005 Tersusunnya Jumlah kebijakan Dokumen


Penyusunan kebijakan perlindungan
kebijakan perlindungan khusus anak di
perlindungan khusus anak tingkat kab/ kota
khusus anak kewenangan kab/
kewenangan kab/ kota
kota

1348 KABKOT 2.08.07.2.01.0006 terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


koordinasi dan koordinasi dan hasil koordinasi dan
sinkronisasi sinkronisasi sinkronisasi
pencegahan pencegahan pencegahan
kekerasan terhadap kekerasan terhadap kekerasan terhadap
anak kewenangan anak kewenangan anak kewenangan
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1349 KABKOT 2.08.07.2.02.0005 Tersedianya Jumlah AMPK yang Orang


Penyediaan Layanan mendapatkan
Layanan Pengaduan layanan pengaduan
Pengaduan Masyarakat bagi
Masyarakat bagi Anak yang
Anak yang Memerlukan
Memerlukan Perlindungan
Perlindungan Khusus Tingkat
Khusus Tingkat Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1350 KABKOT 2.08.07.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah AMPK yang Layanan
Koordinasi Layanan AMPK mendapatkan
Pelaksanaan yang terintegrasi layanan
Layanan AMPK dan komprehensif
1351 KABKOT 2.08.07.2.03.0004 Peningkatan Jumlah Lembaga Lembaga
Pengembangan Kapasitas Sarana Penyedia Layanan
Lembaga Penyedia dan Prasarana AMPK di tingkat
Layanan AMPK Lembaga Penyedia Provinsi yang
tingkat Layanan AMPK di memiliki sarana dan
Kabupaten/kota tingkat prasarana layanan
kabupaten/kota sesuai standar

1352 KABKOT 2.08.07.2.03.0005 Terbangunnya Jumlah kegiatan Kegiatan


Penguatan jejaring kerjasama antar kerjasama antar
antar lembaga lembaga penyedia lembaga penyedia
penyedia layanan layanan layanan AMPK
perlindungan bagi perlindungan bagi
AMPK tingkat AMPK tingkat
daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota

1353 KABKOT 2.08.07.2.03.0006 Penguatan Jumlah SDM Orang


Peningkatan Kapasitas SDM Penyedia Layanan
kapasitas SDM penyedia layanan yang terlatih dan
lembaga penyedia AMPK mendapatkan
layanan sertifikat
perlindungan dan Perlindungan dan
penanganan bagi Penanganan AMPK
AMPK tingkat
daerah kabupaten/

1354 KABKOT 2.08.07.2.03.0007 Terselenggaranya Jumlah KIE Dokumen


Pengembangan KIE KIE (komunikasi, Perlindungan
(komunikasi, informasi, dan khusus anak
informasi, dan edukasi)
edukasi) perlindungan
perlindungan khusus anak tingkat
khusus anak tingkat daerah
daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1355 KABKOT 2.08.07.2.03.0008 Terselenggaranya Jumlah AMPK yang Orang


Penyediaan penyediaan bantuan memperoleh
Bantuan kebutuhan kebutuhan khusus Bantuan Kebutuhan
khusus bagi AMPK bagi AMPK Khusus
tingkat daerah
kabupaten/kota

1356 KABKOT 2.08.07.2.03.0009 terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


koordinasi dan koordinasi dan hasil koordinasi dan
sinkronisasi sinkronisasi sinkronisasi
penguatan jejaring penguatan jejaring penguatan jejaring
antar lembaga antar lembaga antar lembaga
penyedia layanan penyedia layanan penyedia layanan
anak yang anak yang anak yang
memerlukan memerlukan memerlukan
perlindungan perlindungan perlindungan
khusus tingkat khusus tingkat khusus tingkat
daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
Definisi Operasional

Yang dimaksud dengan Kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi kebijakan daerah yang harmonis dan sinkron dengan
peraturan perundang-undangan, dalam bentuk produk hukum daerah, dan kebijakan operasional tentang penyelenggaraan
PUG kewenangan kab/kota

Yang dimaksud dengan advokasi dan pendampingan adalah proses peningkatan kapasitas bagi para pengambil keputusan
pelaksana program dalam bentuk bimbingan teknis yang diberikan kepada Pokja PUG daerah, Focal Point, Gender
Champion, Tim ARG, Tim Driver, para perencana daerah, APIP, lembaga masyarakat dan perangkat desa/kelurahan.

laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaran PUG meliputi 7 tahapan PUG yaitu perencanaan, penganggaran
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan audit (internal) PUG

Sosialisasi meliputi : (1) Diseminasi kebijakan penyelenggaraan PUG meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pengawasan, kepada pemangku kepentingan dan (2) penguatan Partisipasi
Masyarakat dalam penyelenggaraan PUG
Yang dimaksud dengan advokasi meliputi : advokasi penguatan kebijakan, pendampingan penyusunan kebijakan,
pengembangan data base, pengembangan model kerja sama sinergis, pengembangan forum komunikasi bagi organisasi
kemasyarakatan/ profesi/ dunia usaha/ media dlm rangka peningkatan partisipasi perempuan di bidang politik, hukum,
sosial, dan ekonomi kewenangan kab/ kota
Yang dimaksud dengan sosialisasi meliputi : Bimbingan Teknis/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi dalam rangka peningkatan
partisipasi perempuan dalam kepemimpinan/pengambilan keputusan/pendidikan politik, literasi hukum, perlindungan sosial
(termasuk pendidikan, kesehatan, lingkungan dan perubahan iklim, literasi digital, inklusi keuangan dan kewirausahaan
perempuan
LPLPP adalah Lembaga yang memberikan layanan bagi perempuan dibidang ekonomi, sosial, politik dan hukum. Langkah
yang dilakukan untuk membentuk/mengembangkan LPLPP meliputi advokasi dan pendampingan pemenuhan kriteria
standarisasi lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan kewenangan kab/ kota yang mengacu pada pedoman
teknis standarisasi LPLPP yang ditetapkan oleh KPPPA RI

Yang dimaksud Perempuan SIAP adalah perempuan sebagai pelopor pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan(Pintar
kesehatan(Sehat), lingkungan (Lestari), politik(Kepemimpinan), dan hukum. Langkah-langkah untuk menciptakan
Perempuan SIAP meliputi: sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, workshop, pendampingan kepada LPLPP tingkat
kab/kota dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan jumlah perempuan pelopor &SIAP& yang
memiliki kemampuan sebagai fasilitator/champion dan pelopor aksi nyata di bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi

Yang dimaksud PRISMA adalah Pusat Informasi bagi para perempuan yang berisi data dan informasi yang dibutuhkan
terkait bidang-bidang pembangunan. Langkah yang diperlukan untuk membentuk PRISMA meliputi : 1. penyediaan,
pengembangan, penyebarluasan informasi dan edukasi pemberdayaan perempuan di bidang politik, hukum, sosial, dan 2.
peningkatan kapasitas lembaga pemerintah daerah dan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat
kab/kota dlm penyediaan Pusat Informasi Sahabat Perempuan (PRISMA); 3. pembentukan/pendampingan pembentukan
PRISMA sesuai pedoman teknis yg ditetapkan KPPPA RI
pencegahan KtA terpadu dilaksanakan dengan melibatkan keluarga, sekolah dan masyarakat

Yang dimaksud dengan advokasi dan pendampingan adalah proses peningkatan kapasitas bagi para pengambil keputusan
pelaksana program dalam bentuk advokasi, sosialiasasi, pendampingan dan bimbingan teknis

Yang dimaksud dengan Kebijakan perlindungan khusus anak meliputi kebijakan daerah yang harmonis dan sinkron dengan
peraturan perundang-undangan, dalam bentuk produk hukum daerah, dan kebijakan operasional tentang perlindungan
khusus anak kewenangan kab/kota

terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi pencegahan kekerasan terhadap anak kewenangan kabupaten/kota

Layanan pengaduan terdiri dari layanan pengaduan korban langsung dan tidak langsung
Layanan AMPK meliputi penerimaan laporan, pengelolaan kasus, penampungan sementara/Rumah Aman, pendampingan
mediasi, dan reintegrasi sosial.

Sarana antara lain ruang ramah anak, ruang laktasi Lembaga layanan AMPK adalah UPTD PPA dan UPT dinas terkait

Kegiatan kerjasama antar lembaga penyedia layanan AMPK adalah kerjasama untuk perlindungan khusus anak secara
cepat, komprehensif, dan terpadu

Pelatihan yang wajib diberikan antara lain KHA, manajeman kasus, standar pelayanan PPA, kebijakan perlindungan anak
dan mediasi

Kegiatan KIE perlindungan khusus anak yang mempromosikan pencegahan dan penanganan 15 jenis AMPK

Bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan khusus anak

terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan
perlindungan khusus tingkat daerah kabupaten/kota
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kualitas Hidup
Perempuan

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
Perlindungan
Khusus Anak

Bidang NON-SPM
Perlindungan
Khusus Anak

kabupaten/ NON-SPM Aktifitas


kota

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak,
UPTD PPA
Bidang NON-SPM Layanan
perlindungan
khusus anak,
UPTD PPA
Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

Bidang NON-SPM
perlindungan
khusus anak

kabupaten/ NON-SPM Aktifitas


kota
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1357 KABKOT 2.09.02.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit
Penyediaan Infrastruktur Pendukung
Infrastruktur Pendukung Kemandirian
Pendukung Kemandirian Pangan yang
Kemandirian Pangan Tersedia
Pangan Lainnya

1358 KABKOT 2.09.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dalam dalam rangka
Penyediaan rangka Penyediaan Penyediaan
Infrastruktur Logistik Infrastruktur Logistik Infrastruktur Logistik

1359 KABKOT 2.09.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Infrastruktur unit


Penyediaan Infrastruktur Cadangan Pangan
Infrastruktur Cadangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang tersedia
Kabupaten/Kota

1360 KABKOT 2.09.03.2.01.0002 Tersedianya Pangan Berbasis Laporan


Penyediaan Pangan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Berbasis Sumber Sumber Daya Lokal yang Tersedia
Daya Lokal

1361 KABKOT 2.09.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi, Laporan


Koordinasi, Koordinasi, Sinkronisasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Distribusi Pangan Distribusi Pangan
Distribusi Pangan Pokok dan Pangan Pokok dan Pangan
Pokok dan Pangan Lainnya Lainnya
Lainnya
1362 KABKOT 2.09.03.2.01.0006 Berkembangnya Jumlah Unit
Pengembangan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Usaha Pangan Usaha Pangan
Usaha Pangan Masyarakat dan Masyarakat dan
Masyarakat dan Toko Tani Indonesia Toko Tani Indonesia
Toko Tani Indonesia yang Dikembangkan

1363 KABKOT 2.09.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Peningkatan
Keluarga Keluarga Ketahanan Pangan
Keluarga

1364 KABKOT 2.09.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah kegiatan laporan


Stabilisasi Pasokan Stabilisasi Pasokan Stabilisasi Pasokan
dan Harga Pangan dan Harga Pangan dan Harga Pangan
Tingkat Produsen Tingkat Produsen Tingkat Produsen
dan Konsumen di dan Konsumen di dan Konsumen di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1365 KABKOT 2.09.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan pengembangan
usaha pengolahan usaha pengolahan usaha pengolahan
Pangan Berbasis pangan berbasis pangan berbasis
Sumber Daya Lokal sumber daya lokal sumber daya lokal

1366 KABKOT 2.09.03.2.01.0010 Berkembangnya Jumlah Unit


Pengembangan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Distribusi Pangan Distribusi Pangan
Distribusi Pangan kabupaten/kota
Kabupaten/kota
1367 KABKOT 2.09.03.2.01.0011 Tersedianya Informasi Stok Dokumen
Pemantauan Stok Informasi Stok Pangan
Pangan Pangan

1368 KABKOT 2.09.03.2.01.0012 Tersedianya Informasi harga Laporan


Penyediaan informasi harga pangan tingkat
Informasi Harga pangan Tingkat Produsen dan
Pangan Tingkat Produsen dan Konsumen wilayah
Produsen dan Konsumen Wilayah Kabupaten/Kota
Konsumen Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1369 KABKOT 2.09.03.2.01.0013 Tersedianya Informasi Prognosa Dokumen


Penyusunan prognosa neraca Neraca Pangan
Prognosa Neraca pangan Wilayah Wilayah
Pangan Wilayah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1370 KABKOT 2.09.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah koordinasi Laporan


Koordinasi dan pemantauan stok, dan sinkronisasi
Sinkronisasi pasokan dan harga pemantauan stok
Pemantauan Stok, pangan Pokok pangan, pasokan
Pasokan dan Harga Strategis pangan dan harga
Pangan Pokok pangan Pokok
Strategis Strategis

1371 KABKOT 2.09.03.2.01.0015 Tersedianya Informasi Harga dan Dokumen


Pemantauan Harga informasi harga dan Pasokan Pangan
dan Pasokan pasokan pangan
Pangan

1372 KABKOT 2.09.03.2.01.0016 Tersedianya Neraca Informasi Neraca Dokumen


Penyusunan Neraca Bahan Makanan Bahan Makanan
Bahan Makanan (NBM) (NBM)
(NBM)
1373 KABKOT 2.09.03.2.02.0002 Tersusunnya Rencana Dokumen
Penyusunan Rencana Kebutuhan Pangan
Rencana Kebutuhan Pangan Lokal
Kebutuhan Pangan Lokal
Lokal

1374 KABKOT 2.09.03.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Cadangan Ton


Pengadaan Cadangan Pangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1375 KABKOT 2.09.03.2.02.0004 Terpeliharanya Jumlah Cadangan Ton


Pemeliharaan Cadangan Pangan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota yang Terpelihara
Kabupaten/Kota

1376 KABKOT 2.09.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah penyaluran Ton


Penyaluran penyaluran Cadangan Pangan
Cadangan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah
Pemerintah Pemerintah Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota

1377 KABKOT 2.09.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Cadangan Ton


Pengelolaan pengelolaan Pangan Pemerintah
Cadangan Pangan Cadangan Pangan Kab/Kota yang
Pemerintah Pemerintah terpelihara
Kab/Kota Kab/Kota
1378 KABKOT 2.09.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Penentuan Harga
Penentuan Harga Penentuan Harga Minimum Pangan
Minimum Pangan Minimum Pangan Pokok Lokal
Pokok Lokal Pokok Lokal

1379 KABKOT 2.09.03.2.04.0001 Terlaksananya Target Konsumsi Dokumen


Penyusunan dan Penyusunan dan Pangan Per Kapita
Penetapan Target Penetapan Target Per Tahun
Konsumsi Pangan Konsumsi Pangan
Per Kapita Per Per Kapita Per
Tahun Tahun

1380 KABKOT 2.09.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat dalam Kelompok Kelompok
Penganekaragaman Masyarakat dalam Masyarakat dalam
Konsumsi Pangan Penganekaragaman Penganekaragaman
Berbasis Sumber Konsumsi Pangan Konsumsi Pangan
Daya Lokal Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Lokal Daya Lokal

1381 KABKOT 2.09.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Pemantauan dan
Pemantauan dan Pemantauan dan Evaluasi Konsumsi
Evaluasi Konsumsi Evaluasi konsumsi Per Kapita Per
per Kapita per Per Kapita Per Tahun
Tahun Tahun

1382 KABKOT 2.09.03.3.02.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusuna kebijakan tata cara kebijakan tata cara
kebijakan tata cara penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan cadangan pangan cadangan pangan
cadangan pangan pemerintah pemerintah
pemerintah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota melalui Peraturan melalui Peraturan
melalui Peraturan Kabuapaten/Kota Kabuapaten/Kota
Kabuapaten/Kota Yang Disusun
1383 KABKOT 2.09.03.3.03.0002 Tersedianya Jumlah Peraturan Peraturan
Penyusunan Kebijakan mengenai Daerah, dan/atau Daerah
Kebijakan mengenai penentuan harga Peraturan
penentuan harga Pangan Lokal Bupati/Walikota
Pangan Lokal Minimum daerah mengenai
Minimum daerah diatur dengan penentuan harga
diatur dengan Peraturan Daerah, Pangan Lokal
Peraturan Daerah, dan/atau Peraturan Minimum daerah
dan/atau Peraturan Bupati/Walikota Yang Disusun
Bupati/Walikota

1384 KABKOT 2.09.03.4.03.0002 Tersedianya Jumlah Peraturan Peraturan


Penyusunan Kebijakan mengenai Daerah, dan/atau Daerah
Kebijakan mengenai penentuan harga Peraturan
penentuan harga Pangan Lokal Bupati/Walikota
Pangan Lokal Minimum daerah mengenai
Minimum daerah diatur dengan penentuan harga
diatur dengan Peraturan Daerah, Pangan Lokal
Peraturan Daerah, dan/atau Peraturan Minimum daerah
dan/atau Peraturan Bupati/Walikota Yang Disusun
Bupati/Walikota

1385 KABKOT 2.09.04.2.01.0001 Tersusunnya Peta dan Analisis Dokumen


Penyusunan, Pemutakhiran dan Ketahanan dan
Pemutakhiran dan Analisis Peta Kerentanan Pangan
Analisis Peta Ketahanan dan yang Dimutahirkan
Ketahanan dan Kerentanan Pangan
Kerentanan Pangan

1386 KABKOT 2.09.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Pengadaan, Dokumen


Pelaksanaan Pengadaan, Pengelolaan, dan
Pengadaan, Pengelolaan, dan Penyaluran
Pengelolaan, dan Penyaluran Cadangan Pangan
Penyaluran Cadangan Pangan pada Kerawanan
Cadangan Pangan pada Kerawanan Pangan yang
pada Kerawanan Pangan yang Mencakup dalam 1
Pangan yang Mencakup dalam 1 (Satu) Daerah
Mencakup dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
(satu) Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1387 KABKOT 2.09.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah koordinasi Laporan


Koordinasi dan koordinasi dan dan sinkronisasi
Sinkronisasi sinkronisasi penanganan
Penanganan penanganan kerawanan pangan
Kerawanan Pangan kerawanan pangan dan gizi
dan Gizi dan gizi kabupaten/kota
Kabupaten/Kota kabupaten/kota
1388 KABKOT 2.09.04.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Intervensi Dokumen
Pelaksanaan Intervensi Kewaspadaan
Intervensi Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Pangan dan Gizi

1389 KABKOT 2.09.04.2.02.0005 Tersedianya Peta Jumlah Peta Situasi Dokumen


Penyusunan Peta Situasi Kewaspadaan
Situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Kewaspadaan Pangan dan Gizi Kabupaten/Kota
Pangan dan Gizi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1390 KABKOT 2.09.05.2.01.0004 Penerbitan Jumlah Dokumen


Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Keamanan Pangan Keamanan Pangan Keamanan Pangan
Segar Asal Segar Asal Segar Asal
Tumbuhan Daerah Tumbuhan Daerah Tumbuhan Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1391 KABKOT 2.09.05.2.01.0006 Penerbitan Jumlah Dokumen


Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Perizinan keamanan Perizinan keamanan Perizinan keamanan
pangan segar asal pangan segar asal pangan segar asal
tumbuhan tumbuhan tumbuhan

1392 KABKOT 2.09.05.2.01.0007 Tersedianya sarana Jumlah sarana Dokumen


Penyediaan Sarana pengujian pengujian
Pengujian keamanan dan keamanan dan
keamanan dan mutu pangan segar mutu pangan segar
mutu pangan segar asal tumbuhan asal tumbuhan
asal tumbuhan daerah daerah
Daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
1393 KABKOT 2.09.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan
Koordinasi dan koordinasi, dan pelaksanaan
sinkronisasi sinkronisasi koordinasi, dan
keamanan dan keamanan dan sinkronisasi
mutu pangan segar mutu pangan segar keamanan dan
asal tumbuhan asal tumbuhan mutu pangan segar
asal tumbuhan

1394 KABKOT 2.09.05.2.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penguatan dokumen penguatan
kelembagaan penguatan kelembagaan
pengawas kelembagaan pengawas
keamanan dan pengawas keamanan dan
mutu pangan segar keamanan dan mutu pangan segar
asal tumbuhan mutu pangan segar asal tumbuhan
asal tumbuhan

1395 KABKOT 2.09.05.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
keamanan pangan keamanan pangan keamanan pangan
bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha
kecil dan mikro kecil dan mikro kecil dan mikro
Yang Dilaksanakan

1396 KABKOT 2.09.05.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
keamanan pangan keamanan pangan keamanan pangan
bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha bagi pelaku usaha
kecil dan mikro kecil dan mikro kecil dan mikro
Yang Dilaksanakan
Definisi Operasional
Infrastruktur Pendukung Kemandirian Pangan adalah prasarana dan sarana yang digunakan untuk menjaga kualitas dan
mempertahankan umur simpan bahan pangan meliputi produksi, penyimpanan sampai pendistribusian pangan. Seperti
infrastruktur fisik: RMU, Pengering, atau infrastruktur sejenis yang berbeda penamaannya, serta infrastruktur non fisik:
Jaringan internet dan Software/aplikasi.

Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penguatan jaringan distribusi pangan antar wilayah dan pembinaan pelaku dan
lembaga distribusi pangan

Infrastruktur Cadangan Pangan adalah Gudang dan sarana pendukung yang dibangun untuk memperkuat cadangan
pangan pemerintah daerah dan cadangan pangan masyarakat

Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan berbasis sumber daya lokal dengan penyediaan dan penyaluran
pangan melalui marketplace (offline dan atau online).

Distribusi pangan adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan untuk menyalurkan pasokan pangan secara merata
setiap saat guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga merupakan kegiatan yang difokuskan dalam rangka pemenuhan konsumsi
pangan sampai level rumah tangga

Pengendalian Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tingkat Produsen dan Konsumen di kab/kota dilaksanakan sebagai
intervensi terjadinya gejolak harga pangandi tingkat produsen dan konsumen

Pengembangan usaha pengolahan pangan berbasis sumberdaya lokal adalah upaya meningkatkan pemanfaatan dan nilai
tambah pangan lokal oleh pelaku usaha pangan lokal. Pangan lokal adalah jenis pangan yang dikonsumsi oleh masyaraka
setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.

Kelembagaan Distribusi Pangan yang diarahkan untuk meningkatkan aksesibilitas pangan masyarakat
Pemantauan Stok Pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian, penyebaran data
dan informasi stok pangan di produsen/penggilingan/pedagang/distributor/pelaku usaha pangan lainnya dan konsumen
secara berkala (mingguan/bulanan/tahunan)

Informasi harga pangan di tingkat produsen dan konsumen . mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis,
penyimpanan, penyajian, penyebaran data dan informasi, dan penggunaan informasi tentang harga pangan di tingkat
produsen dan konsumen

Penyusunan prognosa neraca pangan wilayah adalah kegiatan memperkirakan selisih antara ketersediaan Pangan dan
kebutuhan Pangan antarwaktu dan antarwilayah yang dinyatakan dalam surplus atau defisit.

Kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi untuk memantau jumlah stok, pasokan dan kondisi harga pangan pokok strateg
dengan melibatkan semua pelaku usaha produsen/penggilingan/pedagang/ asosiasi/distributor serta melakukan
pemantauan harga di tingkat produsen dan harga eceran di pasar tradisional, grosir, dan retail yang dilakukan secara
berkala

Pemantauan harga dan pasokan pangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian,
penyebaran data dan informasi harga dan pasokan pangan di tingkat produsen dan konsumen secara berkala
(mingguan/bulanan/tahunan)

Penyusunan Neraca Bahan Makanan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian,
penyebaran data dan informasi beruba tabel yang menyajikan gambaran menyeluruh tentang penyediaan dan penggunaa
pangan di suatu wilayah kabuaten/kota dalam kurun waktu tertentu dalam bentuk zat gizi tertentu yaitu kalori (kkal/hari),
protein (gram/hari), lemak (gram/hari)
Penyusunan dokumen peta jalan pangan lokal

Jumlah dan jenis pangan yang disimpan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota ditetapkan oleh Bupati/Wali Kot

Cadangan Pangan Yang Terpelihara dalam rangka menjaga kualitas dan mutu pangan

Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota dilaksanakan sesuai dengan regulasi

Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Kab/Kota adalah kegiatan untuk menyimpan dan mengelola Cadangan Panga
Pemerintah Kab/Kota dengan memperhatikan masa simpan dan upaya lain untuk mempertahankan mutu. Dalam
pelaksanaanya dapat bekerja sama dengan badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah di bidang
Pangan.
Koordinasi dan Sinkronisasi yang yang dilaksanakan dalam rangka penentuan harga minimum pangan pokok lokal yang
melibatkan OPD terkait sampai menghasilkan dokumen perumusan dan rekomendasi terkait harga minimum pangan poko
lokal.

Penyusunan dan Penetapan Target Konsumsi Pangan per kelompok bahan pangan. (Konsumsi Energi, Konsumsi Protein,
Skor PPH)

Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal meliputi kegiatan
optimalisasi pemanfaatan pekarangan, pengembangan Desa Beragam, Bergisi Seimbang dan Aman

Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Target Pencapaian Konsumsi per Kapita per Tahun. Tersusunnya direktori
perkembangan konsumsi pangan

Peraturan Pemerintah Kab/Kota tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintahKab/Kota, yaitu pengadaan,
pengelolaan, penyaluran, dan pelepasan
Kegiatan penyusunan perda dan/atau Peraturan bupati/walikota mengenai penentuan harga pangan lokal minumum daera
yang telah ditetapkan

Kegiatan penyusunan perda dan/atau Peraturan bupati/walikota mengenai penentuan harga pangan lokal minumum daera
yang telah ditetapkan

Pelaksanaan Pemutahiran Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Dilakukan Setiap Tahun Berdasarkan Peta Tahun
Sebelumnya berikut analisisnya.

Identifikasi calon penerima manfaat dalam rangka pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pemerintah
daerah kabupaten/kota di rentan rawan pangan

Pelaksanaan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi kabupaten/kota yang melibatkan OPD
terkait dan stakeholder lainnya.
Intervensi Kewaspadaan Pangan dan Gizi merupakan tindak lanjut dari rekomendasi kebijakan atau hasil analisis
kewaspadaan pangan dan gizi

Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi adalah serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan
gizi melalui pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi, dilihat
dari aspek ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan. Ruang lingkup analisis menggunakan data level kecamatan

Rekomendasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Daerah Kabupaten/Kota merupakan berita acara hasil
pengawasan post market dan/atau bentuk tindak lanjut hasil pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan di
peredaran (post market). Rekomendasi dapat diberikan kepada Instansi/Dinas terkait, baik di tingkat Kab/Kota (koordinasi),
Provinsi maupun pusat (sebagai pelaporan), serta pelaku usaha (sebagai pembinaan). Rekomendasi keamanan pangan
segar asal tumbuhan, misalnya: tindaklanjut hasil pengawasan bahaya kimia pada PSAT yang melebihi ambang batas.

Rekomendasi Perizinan keamanan pangan segar asal tumbuhan dilaksanakan dalam penerbitan registrasi PSAT Pangan
Dalam Usaha Kecil (PSAT-PDUK). Kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan PSAT pre market, yang diberikan kepada
produk yang diedarkan oleh pelaku usaha skala kecil dan mikro, mengacu pada PP No 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan
Perlindungan , Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. PSAT yang masuk dalam kategori
registrasi PSAT-PDUK adalah PSAT berisiko rendah atau tanpa klaim Gizi, Kesehatan dan SNI. Rekomendasi Perizinan
keamanan pangan segar asal tumbuhan PDUK dilakukan melalui audit dokumen persyaratan, penerbitan lampiran teknis,
pengawasan dan pembinaan pemenuhan komitmen persyaratan keamanan dan mutu pangan PSAT.

Sarana pengujian keamanan dan mutu pangan segar dapat berupa laboratorium keliling dan instrumen sederhana uji cepa
untuk parameter keamanan dan mutu pangan (mikrobiologi dan kimia).
Koordinasi, dan sinkronisasi keamanan dan mutu pangan segar dapat dilakukan melalui: pertemuan
koordinasi/sinkronisasi/sosialisasi/monev keamanan dan mutu pangan, dan/atau berupa penyediaan media cetak/elektronik
dalam rangka edukasi, komunikasi dan informasi kepada masyarakat.

Kelembagaan Keamanan Pangan Segar di daerah berupa Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)
Kabupaten/Kota sebagai pelaksana fasilitasi pelayanan pemberian izin keamanan pangan segar, Rekomendasi Keamanan
Pangan Segar daerah Kabupaten/Kota, dan pembinaan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan. Ruang lingkup
penguatan kelembagaan keamanan dan mutu pangan mencakup internal OKKPD kabupaten/kota dan/atau pelaku usaha
mikro dan kecil. Kegiatan penguatan kelembagaan keamanan pangan segar mencakup penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) kelembagaan, penerapan SOP kelembagaan, pelatihan/peningkatan kapasitas SDM di bidang
pengawasan keamanan dan mutu Pangan segar, dan/atau pembinaan pelaku usaha mikro dan kecil. Dokumen
kelembagaan keamanan pangan segar diperlukan untuk mendukung penerapan sistem manajemen keamanan pangan
pada proses fasilitasi pelayanan pemberian izin keamanan pangan segar asal tumbuhan, dan rekomendasi Keamanan
Pangan Segar daerah Kabupaten/Kota.

Pembina keamanan pangan adalah pembinaan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan segar di tingkat
kabupaten/kota

Pembinaa keamanan pangan adalah pembinaan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan segar di tingkat
kabupaten/kota
Pelaksana SPM Jenis Tag
Unit organisasi SPM Aktifitas FOODESTATE
yang KEMISKINAN
menangani EKSTREM
urusan pangan PANGANDANGI
Bidang ZI
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDANGI


yang ZI
menangani
pangan/ketaha
nan pangan
khususnya
yang
membidangi
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDANGI


yang ZI
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
NON-SPM

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas BEBAN


yang PENGELUARA
menangani N KEMISKINAN
urusan pangan EKSTREM
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang
stabilisasi
pasokan dan
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan/ketaha
nan pangan
khususnya
yang
membidangi
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
khususnya
bidang yang
menangani
distribusi dan
cadangan
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang
ketersediaan
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
khususnya
bidang yang
menangani
stabilisai
pasokan dan
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
pangan/ketaha
nan pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang yang
menangani
penganekarag
aman
konsumsi
pangan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


menangani
urusan pangan
Kab/Kota
Bidang
Distribusi dan
Cadangan
Pangan
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
yang
membidangi
harga pangan

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
pangan
khususnya
bidang
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan
pangan,
khususnya
bidang yang
menangani
kerawanan
pangan dan
gizi

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas PANGANDANGI


yang ZI
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar
Unit organisasi NON-SPM Aktifitas
yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar

Unit organisasi NON-SPM Aktifitas


yang
menangani
urusan pangan
bidang yang
menangani
keamanan dan
mutu pangan
segar
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1397 KABKOT 2.10.03.3.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen
Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
di Wilayah berdasarkan berdasarkan
Kabupaten/Kota Dokumen Dokumen
Perencanaan di Perencanaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1398 KABKOT 2.10.03.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberitahuan, Pemberitahuan, Pemberitahuan,
Pendataan Awal Pendataan Awal Pendataan Awal
Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi
Publik Rencana Publik Rencana Publik Rencana
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
untukKepentingan untuk Kepentingan untukKepentingan
Umum di tingkat Umum di tingkat Umum di tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1399 KABKOT 2.10.03.4.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
di Wilayah berdasarkan berdasarkan
Kabupaten/Kota Dokumen Dokumen
Perencanaan di Perencanaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1400 KABKOT 2.10.03.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberitahuan, Pemberitahuan, Pemberitahuan,
Pendataan Awal Pendataan Awal Pendataan Awal
Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi Lokasi, Konsultasi
Publik Rencana Publik Rencana Publik Rencana
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
untukKepentingan untuk Kepentingan untukKepentingan
Umum di tingkat Umum di tingkat Umum di tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1401 KABKOT 2.10.03.7.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Koordinasi Teknis Rencana Rencana
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah
berdasarkan berdasarkan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
(RPJMD, Renstra, (RPJMD, Renstra,
RKPD, DIPA) RKPD, DIPA)
1402 KABKOT 2.10.03.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi
Fasilitasi Fasilitasi Penyelenggaraan
Percepatan Percepatan Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah dan Fasilitasi
untuk PPSN untuk PPSN Percepatan
Pengadaan Tanah
untuk PPSN

1403 KABKOT 2.10.04.2.01.0003 Terselesaikannya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Penyelesaian sengketa Subyek Penyelesaian
sengketa Subyek Hak Potensi TORA Sengketa Subyek
Hak Potensi TORA dalam 1 (satu) Hak Potensi TORA
di Kabupaten/Kota Daerah dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota

1404 KABKOT 2.10.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Mediasi Mediasi Hasil Mediasi
Penyelesaian Kasus Penyelesaian Kasus Penyelesaian Kasus
Pertanahan dalam 1 Pertanahan dalam 1 Pertanahan dalam 1
(satu) Daerah (satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1405 KABKOT 2.10.04.2.01.0005 Terinventarisasinya Jumlah Data Kasus Dokumen


Inventarisasi Kasus Kasus Pertanahan Pertanahan dalam 1
Pertanahan dalam 1 dalam 1 (Satu) (Satu) Daerah
(satu) Daerah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1406 KABKOT 2.10.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Keputusan Dokumen


Penetapan Daftar Keputusan Bupati/Wali Kota
Masyarakat Bupati/Wali Kota Tentang Penetapan
Penerima Santunan Tentang Penetapan Penerima Santunan
Tanah dalam 1 Penerima Santunan Tanah
(satu) Daerah Tanah
Kabupaten/Kota

1407 KABKOT 2.10.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Masalah Ganti Masalah Ganti Masalah Ganti
Kerugian dan Kerugian dan Kerugian dan
Santunan Tanah Santunan Tanah Santunan Tanah
untuk untuk untuk
Pembangunan oleh Pembangunan oleh Pembangunan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1408 KABKOT 2.10.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi koordinasi
Penyelesaian Penyelesaian penyelesaian
Masalah Ganti Masalah Ganti permasalahan ganti
Kerugian dan Kerugian dan kerugian dan
Santunan Tanah Santunan Tanah santunan tanah
untuk untuk
Pembangunan oleh Pembangunan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1409 KABKOT 2.10.05.2.01.0004 Terselesaikannya Jumlah laporan Laporan


Penyelesaian Santunan Tanah penyelesaian
Santunan Tanah untuk santunan tanah
untuk Pembangunan oleh untuk
Pembangunan oleh Pemerintah Daerah pembangunan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1410 KABKOT 2.10.05.2.01.0005 Terselesaikannya Jumlah laporan Laporan


Penyelesaian permasalahan Ganti penyelesaian
masalah Ganti Kerugian Tanah Permasalahan Ganti
Kerugian Tanah untuk Kerugian tanah
untuk Pembangunan oleh untuk
Pembangunan oleh Pemerintah Daerah pembangunan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1411 KABKOT 2.10.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Penyelesaian penyelesaian dana penyelesaian
santunan tanah kerohiman pada santunan pada
musnah pada tanah musnah untuk tanah musnah
Pembangunan pembangunan
untuk Kepentingan
Umum oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota

1412 KABKOT 2.10.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Sengketa dan Sengketa dan Sengketa dan
Konflik Pertanahan Konflik Pertanahan Konflik Pertanahan
Potensi TORA Potensi TORA Potensi TORA
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) dalam 1(satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1413 KABKOT 2.10.06.2.01.0002 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi dan Inventarisasi dan Inventarisasi dan
Rekomendasi Objek Rekomendasi Rekomendasi
Redistribusi Tanah Obyek Redistribusi Obyek Redistribusi
Tanah dalam 1 Tanah dalam 1
(Satu) (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1414 KABKOT 2.10.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Sidang Panitia Sidang Panitia
Penyelenggaraan Pertimbangan Pertimbangan
Redistribusi Tanah Landreform dalam Landreform dalam
Objek Reforma rangka Kegiatan rangka Kegiatan
Agraria dalam 1 Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
(Satu)
Kabupaten/Kota

1415 KABKOT 2.10.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penataan Akses Penataan Akses Penataan Akses
dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1416 KABKOT 2.10.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pengusulan TORA Pengusulan TORA Pengusulan TORA
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1417 KABKOT 2.10.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi dalam Koordinasi dalam dalam rangka
rangka Penataan rangka Penataan Koordinasi
Aset Reforma Aset Reforma Penataan Aset
Agraria Agraria Reforma Agraria.
1418 KABKOT 2.10.06.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Kegiatan Gugus
Pembentukan dan Pembentukan dan Tugas Reforma
Pelaksanaan Fungsi Pelaksanaan Fungsi Agraria Tingkat
Gugus Tugas Gugus Tugas Kabupaten/Kota
Reforma Agraria Reforma Agraria
Tingkat Tingkat
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.

1419 KABKOT 2.10.06.2.01.0008 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi Subjek Inventarisasi Inventarisasi
Redistribusi Tanah Subyek Penerima Subyek Penerima
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1420 KABKOT 2.10.06.2.02.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen


Inventarisasi Tanah Inventarisasi Tanah Inventarisasi Tanah
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
Maksimum dan Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absentee Tanah Absentee
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1421 KABKOT 2.10.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Ganti Penetapan Ganti Penetapan Ganti
Kerugian Tanah Kerugian Tanah Kerugian Tanah
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
Maksimum dan Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absente Tanah Absente
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1422 KABKOT 2.10.06.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi dalam
Penyelesaian Penyelesaian rangka Penetapan
Pelaksanaan Pelaksanaan Tanah Kelebihan
Penetapan Tanah Penetapan Tanah Maksimum dan
Kelebihan Kelebihan Tanah Absentee
Maksimum dan Maksimum dan
Tanah Absentee Tanah Absentee
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1423 KABKOT 2.10.06.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi dalam
Penyelesaian Penyelesaian rangka
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyelesaian
Penetapan Bentuk, Penetapan Bentuk, Pelaksanaan
Jumlah dan Cara Jumlah dan Cara Penetapan Bentuk,
Pemberian Ganti Pemberian Ganti Jumlah dan Cara
Kerugian kepada Kerugian kepada Pemberian Ganti
bekas pemilik bekas pemilik Kerugian kepada
Tanah Kelebihan Tanah Kelebihan bekas pemilik
Maksimum dan Maksimum dan Tanah Kelebihan
Tanah Absentee Tanah Absentee Maksimum dan
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) Tanah Absentee
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1424 KABKOT 2.10.06.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Penetapan Penetapan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
Objek Reforma Objek Reforma Objek Reforma
Agraria di tingkat Agraria di tingkat Agraria di tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1425 KABKOT 2.10.06.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penetapan Penetapan Penetapan
Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah Redistribusi Tanah
Objek Reforma Objek Reforma Objek Reforma
Agraria di tingkat Agraria di tingkat Agraria di tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1426 KABKOT 2.10.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Survei dan
Sinkronisasi Survei dan Sinkronisasi Pemetaan Batas
dan Pemetaan Survei dan Tanah Ulayat dalam
Batas Tanah Ulayat Pemetaan Batas 1 (Satu) Daerah
dalam 1 (satu) Tanah Ulayat dalam Kabupaten/Kota
Daerah 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1427 KABKOT 2.10.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Perkada Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Tentang
Sinkronisasi Sinkronisasi Pengukuhan
Pengakuan dan Pengakuan dan Masyarakat Hukum
Pengukuhan Pengukuhan Adat dalam 1 (Satu)
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Daerah
Adat dalam 1 (satu) Adat dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1428 KABKOT 2.10.07.2.01.0003 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Tanah Tanah Ulayat dalam Penetapan Batas
Ulayat dalam 1 1 (Satu) Daerah Tanah Ulayat dalam
(satu) Daerah Kabupaten/Kota 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Melalui Peraturan Kabupaten/Kota
Sesuai dengan Perundang- oleh Bupati/Walikota
Ketentuan Undangan yang
Peraturan Ditetapkan oleh
Perundang- Bupati/Walikota
Undangan yang
Berlaku

1429 KABKOT 2.10.07.3.01.0004 Tersedianya tata Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan tata cara pengembalian tata cara
cara pengembalian status tanah ulayat pengembalian
status tanah ulayat atau tanah status tanah ulayat
atau tanah Masyarakat Hukum atau tanah
Masyarakat Hukum Adat apabila jangka Masyarakat Hukum
Adat apabila jangka waktu hak guna Adat apabila jangka
waktu hak guna usaha atau hak waktu hak guna
usaha atau hak guna bangunan usaha atau hak
guna bangunan telah berakhir guna bangunan
telah berakhir telah berakhir Yang
Disusun

1430 KABKOT 2.10.07.3.02.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
sengketa tanah sengketa tanah sengketa tanah
ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat
Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam
1(satu) daerah 1(satu) daerah 1(satu) daerah
kabupaten/kota. kabupaten/kota kabupaten/kota
1431 KABKOT 2.10.07.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sengketa
Mediasi Mediasi sengketa tanah ulayat
Penyelesaian tanah ulayat Masyarakat Hukum
sengketa tanah Masyarakat Hukum Adat dalam 1(satu)
ulayat Masyarakat Adat dalam 1(satu) daerah
Hukum Adat dalam daerah kabupaten/kota
1(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1432 KABKOT 2.10.07.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Penetapan Dokumen


Penetapan Hak-Hak penetapan bidang Hak atas tanah
Masyarakat Hukum tanah ulayat dan ulayat
Adat atas bidang penetapan Hak
tanah adat/Ulayat Masyarakat Hukum
Adat atas tanah
ulayat

1433 KABKOT 2.10.07.3.04.0001 Tersusunnya Jumlah NSPK Dokumen


Penyusunan peraturan atau terkait pelepasan
peraturan atau Petunjuk Teknis Hak
petunjuk teknis terkait pelepasan
terkait pelepasan hak
hak

1434 KABKOT 2.10.07.3.04.0002 Terlaksananya Laporan identifikasi Laporan


Identifikasi bidang identifikasi bidang bidang tanah yang
tanah yang akan tanah yang akan akan dilepaskan
dilepaskan dari dilepaskan dari dari MHA
Masyarakat Hukum MHA untuk
Adat untuk diterbitkan Hak Milik
diterbitkan Hak Milik

1435 KABKOT 2.10.07.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kerjasama MOU/Perjanjian
Kerjasama pemanfaatan tanah Kerjasama
pemanfaatan tanah Masyarakat Hukum pemanfaatan tanah
Masyarakat Hukum Adat Masyarakat Hukum
Adat Adat

1436 KABKOT 2.10.07.3.06.0001 Tersedianya tanda Jumlah tanda bukti Sertifikat


Pemberian tanda bukti kepemilikan kepemilikan tanah
bukti kepemilikan tanah atau sertifikat atau sertifikat hak
tanah atau sertifikat hak atas tanah atas atas tanah atas
hak atas tanah atas nama Masyarakat nama Masyarakat
nama Masyarakat Hukum Adat Hukum Adat
Hukum Adat

1437 KABKOT 2.10.07.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Koordinasi penyiapan usulan hasil koordinasi
penyiapan usulan sertipikasiTanah penyiapan usulan
sertipikasi Tanah Wakaf atau tempat sertipikasi Tanah
Wakaf atau tempat peribadatan yang Wakaf atau tempat
peribadatan yang digunakan untuk peribadatan yang
digunakan untuk pembangunan digunakan untuk
pembangunan sosial, pendidikan, pembangunan
sosial, pendidikan, kesehatan, dan sosial, pendidikan,
kesehatan, dan keagamaan kesehatan, dan
keagamaan keagamaan Yang
Dilaksanakan
1438 KABKOT 2.10.07.3.07.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen
Kerjasama dengan Kerjasama dengan Kerjasama dengan
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
menyediakan dan menyediakan dan menyediakan dan
penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah yang masalah yang masalah yang
terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
adat yang adat yang adat yang
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum di keperluan umum di keperluan umum di
tingkat tingkat tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1439 KABKOT 2.10.07.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
pemerintah daerah pemerintah daerah dengan pemerintah
provinsi Terkait provinsi dalam daerah provinsi
Penyediaan dana rangka dalam rangka
penyelesaian menyediakan dana menyediakan dana
masalah yang penyelesaian penyelesaian
terkait tanah-tanah masalah yang masalah yang
adat yang terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
digunakan untuk adat yang adat yang
keperluan umum digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum keperluan umum
Yang
Dilaksanankan

1440 KABKOT 2.10.07.3.09.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
masalah tanah adat masalah tanah adat masalah tanah adat
dalam kawasan dalam kawasan dalam kawasan
hutan dan bekas hutan dan bekas hutan dan bekas
tanah hak dalam 1 hak dalam 1 (satu) hak dalam 1(satu)
(satu) daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1441 KABKOT 2.10.07.3.09.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sMediasi
Mediasi Mediasi masalah masalah tanah adat
Penyelesaian tanah adat dalam dalam kawasan
masalah tanah adat kawasan hutan dan hutan dan bekas
dalam kawasan bekas hak dalam 1 hak dalam 1 (satu)
hutan dan bekas (satu) daerah daerah
tanah hak dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota

1442 KABKOT 2.10.07.3.10.0001 Terlaksananya Laporan Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan inventarisasi dan
identifikasi identifikasi identifikasi
pengelolaan tanah pengelolaan tanah pengelolaan tanah
adat di wilayah adat di wilayah adat di wilayah
provinsi provinsi provinsi

1443 KABKOT 2.10.07.3.10.0002 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemanfaatan tanah Pemanfaatan tanah pemanfaatan tanah
adat lintas daerah adat lintas daerah adat lintas
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
1444 KABKOT 2.10.07.3.12.0001 Terlaksananya Data ttanah Laporan
Inventarisasi dan Inventarisasi dan adat/ulayat di
identifikasi tanah Identifikasi tanah Kabupaten/Kota
adat/ulayat di di adat/ulayat di Yang di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Inventarisasi dan
Identifikasi

1445 KABKOT 2.10.07.3.12.0002 Terlaksananya Data tanah Laporan


Pemetaan dan Pemetaan dan adat/ulayat di
Registrasi/ Registrasi/ Kabupaten/Kota
pendaftaran tanah pendaftaran tanah yang dilakukan
adat/ulayat di adat/ulayat di Pemetaan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Registrasi/Pendaftar
an

1446 KABKOT 2.10.07.4.01.0004 Tersedianya tata Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan tata cara pengembalian tata cara
cara pengembalian status tanah ulayat pengembalian
status tanah ulayat atau tanah status tanah ulayat
atau tanah Masyarakat Hukum atau tanah
Masyarakat Hukum Adat apabila jangka Masyarakat Hukum
Adat apabila jangka waktu hak guna Adat apabila jangka
waktu hak guna usaha atau hak waktu hak guna
usaha atau hak guna bangunan usaha atau hak
guna bangunan telah berakhir guna bangunan
telah berakhir telah berakhir Yang
Disusun

1447 KABKOT 2.10.07.4.02.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
sengketa tanah sengketa tanah sengketa tanah
ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat ulayat Masyarakat
Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam Hukum Adat dalam
1(satu) daerah 1(satu) daerah 1(satu) daerah
kabupaten/kota. kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1448 KABKOT 2.10.07.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sengketa
Mediasi Mediasi sengketa tanah ulayat
Penyelesaian tanah ulayat Masyarakat Hukum
sengketa tanah Masyarakat Hukum Adat dalam 1(satu)
ulayat Masyarakat Adat dalam 1(satu) daerah
Hukum Adat dalam daerah kabupaten/kota
1(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1449 KABKOT 2.10.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Penetapan Dokumen


Penetapan Hak-Hak penetapan bidang Hak atas tanah
Masyarakat Hukum tanah ulayat dan ulayat
Adat atas bidang penetapan Hak
tanah adat/Ulayat Masyarakat Hukum
Adat atas tanah
ulayat

1450 KABKOT 2.10.07.4.04.0001 Tersusunnya Jumlah NSPK Dokumen


Penyusunan peraturan atau terkait pelepasan
peraturan atau Petunjuk Teknis Hak
petunjuk teknis terkait pelepasan
terkait pelepasan hak
hak
1451 KABKOT 2.10.07.4.04.0002 Terlaksananya Laporan identifikasi Laporan
Identifikasi bidang identifikasi bidang bidang tanah yang
tanah yang akan tanah yang akan akan dilepaskan
dilepaskan dari dilepaskan dari dari MHA
Masyarakat Hukum MHA untuk
Adat untuk diterbitkan Hak Milik
diterbitkan Hak Milik

1452 KABKOT 2.10.07.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan Kerjasama MOU/Perjanjian
Kerjasama pemanfaatan tanah Kerjasama
pemanfaatan tanah Masyarakat Hukum pemanfaatan tanah
Masyarakat Hukum Adat Masyarakat Hukum
Adat Adat

1453 KABKOT 2.10.07.4.06.0001 Tersedianya tanda Jumlah tanda bukti Sertifikat


Pemberian tanda bukti kepemilikan kepemilikan tanah
bukti kepemilikan tanah atau sertifikat atau sertifikat hak
tanah atau sertifikat hak atas tanah atas atas tanah atas
hak atas tanah atas nama Masyarakat nama Masyarakat
nama Masyarakat Hukum Adat Hukum Adat
Hukum Adat

1454 KABKOT 2.10.07.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Koordinasi penyiapan usulan hasil koordinasi
penyiapan usulan sertipikasiTanah penyiapan usulan
sertipikasi Tanah Wakaf atau tempat sertipikasi Tanah
Wakaf atau tempat peribadatan yang Wakaf atau tempat
peribadatan yang digunakan untuk peribadatan yang
digunakan untuk pembangunan digunakan untuk
pembangunan sosial, pendidikan, pembangunan
sosial, pendidikan, kesehatan, dan sosial, pendidikan,
kesehatan, dan keagamaan kesehatan, dan
keagamaan keagamaan Yang
Dilaksanakan

1455 KABKOT 2.10.07.4.07.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Kerjasama dengan Kerjasama dengan Kerjasama dengan
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
menyediakan dan menyediakan dan menyediakan dan
penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah yang masalah yang masalah yang
terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
adat yang adat yang adat yang
digunakan untuk digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum di keperluan umum di keperluan umum di
tingkat tingkat tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
1456 KABKOT 2.10.07.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
pemerintah daerah pemerintah daerah dengan pemerintah
provinsi Terkait provinsi dalam daerah provinsi
Penyediaan dana rangka dalam rangka
penyelesaian menyediakan dana menyediakan dana
masalah yang penyelesaian penyelesaian
terkait tanah-tanah masalah yang masalah yang
adat yang terkait tanah-tanah terkait tanah-tanah
digunakan untuk adat yang adat yang
keperluan umum digunakan untuk digunakan untuk
keperluan umum keperluan umum
Yang
Dilaksanankan

1457 KABKOT 2.10.07.4.09.0001 Tersedianya data Laporan Laporan


Inventarisasi inventarisasi inventarisasi data
masalah tanah adat masalah tanah adat masalah tanah adat
dalam kawasan dalam kawasan dalam kawasan
hutan dan bekas hutan dan bekas hutan dan bekas
tanah hak dalam 1 hak dalam 1 (satu) hak dalam 1(satu)
(satu) daerah daerah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota. kabupaten/kota.

1458 KABKOT 2.10.07.4.09.0002 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Mediasi sMediasi
Mediasi Mediasi masalah masalah tanah adat
Penyelesaian tanah adat dalam dalam kawasan
masalah tanah adat kawasan hutan dan hutan dan bekas
dalam kawasan bekas hak dalam 1 hak dalam 1 (satu)
hutan dan bekas (satu) daerah daerah
tanah hak dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota

1459 KABKOT 2.10.07.4.10.0001 Terlaksananya Laporan Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan inventarisasi dan
identifikasi identifikasi identifikasi
pengelolaan tanah pengelolaan tanah pengelolaan tanah
adat di wilayah adat di wilayah adat di wilayah
provinsi provinsi provinsi

1460 KABKOT 2.10.07.4.10.0002 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemanfaatan tanah Pemanfaatan tanah pemanfaatan tanah
adat lintas daerah adat lintas daerah adat lintas
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

1461 KABKOT 2.10.07.4.12.0001 Terlaksananya Data ttanah Laporan


Inventarisasi dan Inventarisasi dan adat/ulayat di
identifikasi tanah Identifikasi tanah Kabupaten/Kota
adat/ulayat di di adat/ulayat di Yang di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Inventarisasi dan
Identifikasi
1462 KABKOT 2.10.07.4.12.0002 Terlaksananya Data tanah Laporan
Pemetaan dan Pemetaan dan adat/ulayat di
Registrasi/ Registrasi/ Kabupaten/Kota
pendaftaran tanah pendaftaran tanah yang dilakukan
adat/ulayat di adat/ulayat di Pemetaan dan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Registrasi/Pendaftar
an

1463 KABKOT 2.10.08.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Koordinasi dalam
Sinkronisasi dan Sinkronisasi rangka
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Tanah Kosong di Tanah Kosong di Tanah Kosong
dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1464 KABKOT 2.10.08.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Inventarisasi Tanah Tanah Kosong
Inventarisasi Tanah Kosong dalam 1 dalam 1 (Satu)
Kosong (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang
Diinventarisasi.

1465 KABKOT 2.10.08.2.02.0002 Terlaksanannya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah
Kosong Kosong Kosong
1466 KABKOT 2.10.08.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi koordinasi koordinasi dalam
Pemanfaatan Tanah pemanfataan Tanah rangka
Kosong Kosong dalam 1 pemanfataan tanah
(satu) kosong dalam 1
Kabupaten/Kota (satu)
Kabupaten/Kota

1467 KABKOT 2.10.09.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Kegiatan Koordinasi
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Pemberian Izin dalam rangka dalam rangka
Membuka Tanah Pemberian Izin Pemberian Izin
Membuka Tanah Membuka Tanah

1468 KABKOT 2.10.10.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1469 KABKOT 2.10.10.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi dan Koordinasi dan
Pemetaan Zona Sinkronisasi Sinkronisasi untuk
Nilai Tanah Pemetaan Zona Menetapkan Zona
Kewenangan Nilai Tanah Nilai Tanah sebagai
Kabupaten/Kota Kewenangan Dasar Pelayanan
Kabupaten/Kota Informasi Nilai
Tanah dan
Pelayanan
Pertanahan Lainnya

1470 KABKOT 2.10.10.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Konsolidasi Tanah Konsolidasi Tanah Konsolidasi Tanah
Kabupaten/Kota Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1471 KABKOT 2.10.10.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan tahapan Koordinasi dan
sinkronisasi Penyelenggaraan Sinkronisasi
kegiatan Konsolidasi Tanah Penyelenggaraan
Penyelenggaraan yang menjadi Konsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah kewenangan yang menjadi
yang menjadi Kabupaten/Kota (KT kewenangan
Kewenangan skala kecil) Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1472 KABKOT 2.10.10.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dalam koordinasi dalam Kegiatan Koordinasi
rangka Penegasan rangka penegasan dalam rangka
Status Tanah status tanah timbul penegasan status
Timbul dalam 1 (satu) tanah timbul
Kabupaten/Kota.
1473 KABKOT 2.10.10.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Inventarisasi dalam inventarisasi lokasi Kegiatan
rangka Penataan pelaku usaha UMK Inventarisasi lokasi
Lokasi Pelaku dan analisis dalam pelaku usaha UMK
Usaha UMK rangka
pembentukan
lembaga dan
pengaturan
kelembagaan yang
terkait dengan jenis
usaha pelaku usaha
sebagai satu
kesatuan sistem
untuk kepentingan
masyarakat secara
adil pada dalam 1
(satu)
Kabupaten/Kota

1474 KABKOT 2.10.10.3.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
penggunaan tanah penggunaan tanah penggunaan tanah
Land-Use Planning) Land-Use Planning) Land-Use Planning)
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
rencana tata ruang rencana tata ruang rencana tata ruang
di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1475 KABKOT 2.10.10.4.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
penggunaan tanah penggunaan tanah penggunaan tanah
Land-Use Planning) Land-Use Planning) Land-Use Planning)
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
rencana tata ruang rencana tata ruang rencana tata ruang
di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota
Yang Disediakan

1476 KABKOT 2.10.10.7.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Rencana Rencana
Perencanaan Penggunaan dan Penggunaan dan
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah
Pemanfaatan Tanah Pasca Reklamasi
Pasca Reklamasi

1477 KABKOT 2.10.11.5.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Tanah Kasultanan Tanah Kasultanan Tanah Kasultanan
dan Tanah dan Tanah dan Tanah
Kadipaten Kadipaten dalam Kadipaten dalam
rangka rangka
Pengembangan Pengembangan
Kebudayaan, Kebudayaan,
Kepentingan Sosial, Kepentingan Sosial,
dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan
Masyarakat Masyarakat
1478 KABKOT 2.10.11.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Dokumen Dokumen Dokumen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
1479 KABKOT 2.10.11.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peningkatan Kegiatan Pelaksanaan
Kapasitas Lembaga Peningkatan Kegiatan
Pertanahan Kapasitas Lembaga Peningkatan
Kasultanan dan Pertanahan Kapasitas Lembaga
Kadipaten Kasultanan dan Pertanahan
Kadipaten Kasultanan dan
Kadipaten

1480 KABKOT 2.10.11.5.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Tanah Kegiatan Pengawasan Tanah
Kasultanan, Tanah Pengawasan Tanah Kasultanan, Tanah
Kadipaten, dan Kasultanan, Tanah Kadipaten, dan
Tanah Desa Kadipaten, dan Tanah Desa
Tanah Desa

1481 KABKOT 2.10.11.5.01.0005 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Rencana Rencana
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Program/Kegiatan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan

1482 KABKOT 2.10.11.5.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Monitoring dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi
Program/Kegiatan Program/Kegiatan Pelaksanaan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Program/Kegiatan
Urusan Pertanahan

1483 KABKOT 2.10.11.5.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan dan Pengembangan dan Kegiatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Pengembangan dan
Sistem Informasi Sistem Informasi Pemanfataan
Pertanahan Pertanahan Sistem Informasi
Pertanahan

1484 KABKOT 2.10.11.5.02.0001 Tersedianya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen


Penyiapan Bahan Pertimbangan Pertimbangan
Pertimbangan Teknis Ijin Teknis Ijin
Teknis Izin Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah
Penggunaan Tanah Kasultanan dan Kasultanan dan
Kasultanan dan Kadipaten Kadipaten
Kadipaten

1485 KABKOT 2.10.11.5.02.0002 Tertanganinya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Penanganan Keberatan dan Penyelesaian
Keberatan dan Sengketa Penanganan
Sengketa Pertanahan Tanah Keberatan dan
Pertanahan Tanah Kasultanan, Tanah Sengketa
Kasultanan, Tanah Kadipaten dan Pertanahanan
Kadipaten dan Tanah Desa Tanah Kasultanan,
Tanah Desa Tanah Kadipaten
dan Tanah Desa
1486 KABKOT 2.10.11.5.02.0003 Tersusunnya Data Hasil Dokumen
Penyusunan Dokumen Penanganan
Dokumentasi Penanganan Permasalahan
Penanganan Permasalahan Hukum Pertanahan
Permasalahan Hukum Pertanahan
Hukum Pertanahan

1487 KABKOT 2.10.11.5.03.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pendukung Pendukung
Pendukung Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Urusan Kegiatan Urusan
Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan (Pertanahan) (Pertanahan)
Urusan Pertanahan

1488 KABKOT 2.10.12.7.01.0001 Terinventarisasinya Jumlah Data Aset Laporan


Inventarisasi Pengurusan Tanah Pemerintah
Pengurusan Administrasi Aset
Administrasi Aset Tanah Pemerintah
Tanah Pemerintah
1489 KABKOT 2.10.12.7.02.0001 Terinventarisasinya Jumlah Data Tanah Laporan
Inventarisasi Tanah-Tanah Milik Milik Masyarakat
Administrasi Tanah Masyarakat Miskin Miskin
Milik Masyarakat
Miskin
1490 KABKOT 2.10.13.7.01.0001 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen
Survei dan Terukurnya Tanah Pelaksanaan Survei
Pengukuran Tanah Instansi Pemerintah dan Pengukuran
Instansi Pemerintah dan Pembuatan Tanah Instansi
dan Pembuatan Peta Lokasi Tanah Pemerintah dan
Peta Lokasi Tanah Pemerintah/Pemda Pembuatan Peta
Pemerintah/Pemda Lokasi Tanah
Pemerintah/Pemda

1491 KABKOT 2.10.13.7.01.0002 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Terukurnya Tanah Survei dan
Pengukuran Tanah HGU/HGB dan Pengukuran Tanah
HGU/HGB dan Pembuatan Peta HGU/HGB dan
Pembuatan Peta Lokasi HGU/HGB Pembuatan Peta
Lokasi HGU/HGB Lokasi HGU/HGB

1492 KABKOT 2.10.13.7.01.0003 Tersurveinya dan Jumlah Dokumen Dokumen


Survei dan Terukurnya Tanah Survei dan
Pengukuran Tanah Hak Milik Pengukuran Tanah
Hak Milik Masyarakat dan Hak Milik
Masyarakat dan Pembuatan Peta Masyarakat dan
Pembuatan Peta Lokasi Tanah Hak Pembuatan Peta
Lokasi Tanah Hak Milik Masyarakat Lokasi Tanah Hak
Milik Masyarakat Milik Masyarakat
Gampong

1493 KABKOT 2.10.14.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Kerja Kegiatan Pembinaan Kerja
Sama Pendidikan Pembinaan Kerja Sama Pendidikan
Pertanahan Sama Pendidikan Pertanahan
Pertanahan
1494 KABKOT 2.10.14.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penguatan Kegiatan Penguatan Pelaksanaan
Kapasitas Kapasitas Kegiatan Penguatan
Kelembagaan Kelembagaan Kapasitas
Pertanahan Pertanahan Kelembagaan
Pertanahan

1495 KABKOT 2.10.14.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Imeum Orang


Pembinaan Kegiatan Mukim/Keuchik
Pertanahan bagi Pembinaan yang Mengikuti
Imeum Pertanahan bagi Kegiatan
Mukim/Keuchik Imeum Pembinaan
Mukim/Keuchik Pertanahan

1496 KABKOT 2.10.15.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Penggunaan dan
Inventarisasi Inventarisasi Pemanfaatan Tanah
Penggunaan dan Penggunaan dan yang Teridentifikasi
Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah dan Terinventarisasi
Wilayah Pesisir di Wilayah Pesisir di Wilayah Pesisir

1497 KABKOT 2.10.15.7.01.0002 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen


Identifikasi, Terinventarisasinya, Sempadan Pantai
Inventarisasi, Terkelolanya yang Teridentifikasi
Pengelolaan Sempadan Pantai dan Terinventarisasi
Sempadan Pantai
1498 KABKOT 2.10.15.7.01.0003 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen
Identifikasi, Terinventarisasinya, Wilayah Perbatasan
Inventarisasi, Termanfaatkannya yang Teridentifikasi
Pemanfaatan Tanah Tanah Wilayah dan Terinventarisasi
Wilayah Perbatasan Perbatasan

1499 KABKOT 2.10.15.7.01.0004 Teridentifikasinya, Jumlah Data Dokumen


Identifikasi, Terinventarisasinya, Wilayah Pulau
Inventarisasi, Termanfaatkannya Terpencil yang
Pemanfaatan Tanah Tanah pada Pulau Teridentifikasi dan
pada Pulau Terpencil Terinventarisasi
Terpencil

1500 KABKOT 2.10.16.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem Pengelolaan Sistem
Informasi Informasi Informasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
(SIMTANAH) (SIMTANAH) (SIMTANAH)

1501 KABKOT 2.10.16.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Pemanfataan Pemanfaatan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Manajemen Manajemen Manajemen
Pertanahan Pertanahan Pertanahan
(SIMTANAH) (SIMTANAH) (SIMTANAH)
1502 KABKOT 2.10.17.7.01.0001 Terinventarisasinya Data Sengketa, Dokumen
Inventarisasi dan Sengketa, Konflik, Konflik dan Perkara
Penyelesaian dan Perkara dalam 1 (Satu)
Sengketa, Konflik, Pertanahan dalam 1 Daerah
dan Perkara (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pertanahan dalam 1 Kabupaten/Kota
(Satu) Daerah
Kabupaten/Kota

1503 KABKOT 2.10.17.7.01.0002 Terlaksananya Jumlah Layanan Layanan


Peningkatan Peningkatan Bantuan Hukum
Pelayanan Bantuan Pelayanan Bantuan Perkara Pertanahan
Hukum Perkara Hukum Perkara
Pertanahan Pertanahan

1504 KABKOT 2.10.17.7.01.0003 Terselesaikannya Berita Acara Berita Acara


Penyelesaian sengketa Subyek Penyelesaian
sengketa Subyek Hak Potensi TORA Sengketa Subyek
Hak Potensi TORA dalam 1 (satu) Hak Potensi TORA
dalam 1 (satu) Daerah dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1505 KABKOT 2.10.17.7.01.0004 Terlaksananya Berita Acara Hasil Berita Acara


Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Sengketa dan Sengketa dan sengketa dan
Konflik Pertanahan Konflik, Pertanahan konflik pertanahan
dalam 1 (satu) dalam 1 (satu) dalam 1 (satu)
daerah daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
Sengketa subjek hak adalah perselisihan antar kelompok masyarakat untuk dijadikan sebagai calon penerima objek TORA

Mediasi dilaksanakan dalam rangka penyelesaian kasus pertanahan yang belum memiliki sertifikat dalam 1 daerah
kabupaten/kota untuk melalui proses perundingan agar memperoleh kesepakatan yang dilakukan oleh para pihak dengan
difasilitasi oleh pemerintah daerah

Inventarisasi Kasus Pertanahan yang belum memiliki sertifikat dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian santunan tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian masalah ganti kerugian untuk pembangunan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota

Dana kerohiman merupakan dana santunan yang diberikan oleh Instansi yang Memerlukan Tanah kepada Pihak yang
Berhak Menerima Bantuan Dana Kerohiman dalam rangka pembangunan di atas Tanah Musnah. Dana dimaksud diberikan
apabila adanya Rekonstruksi atau reklamasi yang dilakukan oleh Pernerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau pihak lain
diatas tanah musnah dimaksud.

Koordinasi dan fasilitasi setiap Perangkat Daerah dalam mendukung pelaksanaan mediasi penyelesaian sengketa dan
konflik pertanahan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota

Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan inventarisasi dan rekomendasi objek redistribusi tanah dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota
Pemerintah Daerah melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota

Pemerintah Daerah melaksanakan Koordinasi Penataan Akses dalam rangka Reforma Agraria

Salah satu tugas Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tingkat Kab/Kota adalah mengkoordinasikan Penyediaan TORA
dalam rangka penataan aset di tingkat Kabupaten/Kota. Terkait hal ini perlu dilakukan rapat-rapat koordinasi penataan ase
dalam GTRA Kab/Kota

Salah satu tugas Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tingkat Provinsi adalah menfasilitasi penataan aset di tingkat
provinsi. Terkait hal ini perlu dilakukan rapat-rapat koordinasi penataan aset dalam GTRA provinsi

Pemerintah Kabupaten/Kota berperan dalam pembentukan dan pelaksanaan fungsi GTRA tingkat Kabupaten/Kota, dimana
Bupati/Walikota berperan selaku Ketua, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota berperan selaku Wakil Ketua dan Kepala Kanto
Pertanahan selaku Ketua Pelaksana Harian GTRA. Anggota GTRA berasal dari Para Pejabat Tinggi Pratama Perangkat
Daerah Kabupaten/Kota, Pejabat pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, Tokoh Masyarakat/Akademisi. Keanggotaan
GTRA Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota

Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan inventarisasi subjek redistribusi tanah dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Penetapan Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee dalam 1 (satu) provinsi sesuai dengan UU No
56/PRP Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian jo. PP nomor 224 Tahun 1961 tentang pelaksanaan
pembagian tanah dan pemberian ganti kerugian. Dalam kepres nomor 34 tahun 2003 tentang kebijakan nasional di bidang
pertanahan, terdapat 9 kewenangan di bidang pertanahan yang diserahkan kewenangannya kepada pemerintah daerah,
salah satunya adalah penetapan objek dan subjek redsitribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan
tanah absentee. Substansi dalam kepres nomor 34 tahun 2003 kemudian diadopsi ke dalam UU 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, dimana pemerintah provinsi berwenang dalam penetapan objek dan subjek redistribusi tanah serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee lintas kabupaten/kota dalam 1 provinsi. Tanah Kelebihan
maksimum adalah Tanah-tanah pertanian yang melebihi batas maksimum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 56 Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian. Tanah absentee adalah tanah-tanah pertanian yang
pemiliknya bertempat tinggal di luar kecamatan tempat letak tanah pertanian tersebut

Pelaksanaan Penetapan Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee dalam 1 (satu) provinsi sesuai dengan UU No
56/PRP Tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian jo. PP nomor 224 Tahun 1961 tentang pelaksanaan
pembagian tanah dan pemberian ganti kerugian. Dalam kepres nomor 34 tahun 2003 tentang kebijakan nasional di bidang
pertanahan, terdapat 9 kewenangan di bidang pertanahan yang diserahkan kewenangannya kepada pemerintah daerah,
salah satunya adalah penetapan objek dan subjek redsitribusi tanah serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan
tanah absentee. Substansi dalam kepres nomor 34 tahun 2003 kemudian diadopsi ke dalam UU 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, dimana pemerintah provinsi berwenang dalam penetapan objek dan subjek redistribusi tanah serta
ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee lintas kabupaten/kota dalam 1 provinsi. Penyelesaian
pelaksanaan penetapan bentuk, jumlah dan cara pemeberian ganti kerugian kepada bekas pemilik dapat diberikan dalam
bentuk uang atau bentuk fasilitas yang lain. Dalam PP No 224 Tahun 1961, kepada bekas pemilik diberikan ganti kerugian
dalam bentuk uang sebanyak 15% dan sisanya dalam bentuk surat hutang landreform. Dalam perkembangannya
pelaksanaan pembayaran ganti kerugian dapat di bayarkan sekaligus atau dibayarkan sebagian serta mekanismenya dapa
dibayarkan melalui APBN maupun ganti rugi langsung.
Berita Hasil Rapat Koordinasi Tindak Lanjut yang ditandatangani oleh Bupati

Peraturan-peraturan mengenai masyarakat hukum adat selain perda

Pemberitahuan terhadap Pemerintah Daerah terkait pelaksanaan pengukuran tanah ulayat


Menindaklanjuti sub kegiatan inventarisasi tanah kosong, selanjutnya Pemerintah Provinsi berkoordinasi dengan Kantor
Wilayah BPN Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa yang terkait melaksanakan
sub kegiatan pemanfaatan tanah kosong dalam satuan wilayah administrasi Provinsi. Pemanfaatan tanah kosong
dilaksanakan dengan persetujuan pemilik bidang tanah dan pemilik bidang tanah mendapatkan bagi hasil sesuai ketentuan
yang berlaku atau sesuai kesepakatan dengan penggarap. Apabila data pemilik bidang tanah tidak diketahui atau tidak
dapat dihubungi, masih terdapat klaim-klaim kepemilikan atau sengketa kepemilikan atas tanah yang dimaksud maka untuk
memenuhi fungsi sosial atas tanah Tim Pemanfaatan Tanah Kosong menunjuk subyek untuk melakukan kegiatan
pemanfaatan tanah kosong tersebut. Pemanfaatan Tanah Kosong melalui persetujuan pemilik, pemilik bidang tanah tidak
diketahui dan/atau tidak dapat dihubungi, masih terdapat klaim atau sengketa kepemilikan adalah bersifat sementara dan
terbatas untuk tanaman pangan dengan usia tanam pendek. Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan pada Tahun yang sama
maupun T+1 dari pelaksanaan kegiatan inventarisasi tanah kosong

1. Pemerintah Daerah memberikan data usulan potensi lokasi indikatif kepada Kementerian/Lembaga yang mempunyai
tugas dan fungsi penataan penggunaan tanah. 2. Pemerintah Daerah menindaklanjuti hasil rekomendasi dari
Kementerian/Lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi penataan penggunaan tanah. 3. Koordinasi dan Sinkronisasi
Perencanaan Penggunaan Tanah lingkup Kecamatan dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota
Konsolidasi Tanah adalah kebijakan penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dan
ruang sesuai rencana tata ruang serta usaha penyediaan tanah untuk kepentingan umum dalam rangka meningkatkan
kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumber daya alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tahapan
Penyelenggaraan KT meliputi perencanaan KT, pelaksanaan KT, pembangunan di lokasi KT dan monitoring serta evaluas
penyelenggaraan KT

Tanah Timbul adalah daratan yang terbentuk secara alami karena proses pengendapan di sungai, danau, pantai, dan atau
pulau timbul serta penguasaan tanahnya dikuasai oleh negara (PP 16 Tahun 2004). Tanah timbul banyak muncul di
kawasan pantai yang berdekatan dengan muara sungai besar. Tanah timbul dapat terjadi karena adanya erosi tanah di hul
sungai yang kemudian hanyut terbawa arus sungai yang sebagian mengendap menjadi tanah timbul dan sebagian lagi
terbawa ke muara sungai. Jika hal ini berlarut, maka akan terjadi endapan lumpur yang semakin meluas dan meninggi,
sehingga membentuk daratan baru. Area endapan tersebut perlu ditegaskan statusnya sebagai tanah timbul. Dalam rangka
penegasan tersebut perlu dilakukan koordinasi yang melibatkan BIG sebagai lembaga yang menetapkan garis pantai, Dina
Kelautan dan Perikanan Provinsi yang membidangi Rencana Zonasi, Dinas yang membidangi tata ruang dan Dinas yang
membidangi terkait stabilitas tanah serta Kantor Pertanahan Kab/Kota yang mengadministrasikan pertanahan. Area Tanah
timbul seperti dimaksud diatas, biasanya dimanfaatkan bagi masyarakat untuk bertempat tinggal (bermukim) di sekitar pant
ataupun sungai. Sebagai sumber daya alam baru, tanah timbul merupakan daratan yang dapat dikelola dan dimanfaatkan
untuk usaha baik pertanian (tambak, kebun, tegalan, dsb) dan non pertanian (mendirikan bangunan sebagai tempat tingga
atau usaha lain). Tanah Timbul merupakan salah satu objek redistribusi tanah berdasarkan Perpres No 86 Tahun 2018
Jumlah pelaku usaha mikro dan kecil tahun 2020 adalah 99,28 persen dari total jumlah pelaku usaha, yang terdiri dari 63,3
juta (98%) pelaku usaha mikro dan 783 ribu pelaku usaha kecil (1,28%). Mengingat besarnya jumlah pelaku UMK, penting
bagi pemerintah/pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap para pelaku UMK dalam rangka meningkatkan
daya saingnya. Untuk itu data mengenai lokasi pelaku UMK menjadi salah satu hal yang penting bagi
pemerintah/pemerintah daeraha dalam merumuskan kebijakan terkait UMK. Inventarisasi Lokasi Pelaku Usaha Mikro dan
Kecil berbasis bidang tanah diperlukan untuk mendapatkan data spasial lokasi pelaku usaha mikro dan kecil. Data tersebut
selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan penataan dan pengaturan kelembagaan pelaku UMK. Dengan
tertatanya lokasi pelaku usaha UMK dan pengaturan kelembagaan dimaksud diharapkan kesejahteraan para pelaku usaha
mikro dan kecil dapat ditingkatkan. Pemerintah Daerah berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan Kab/Kota untuk
penggunaan data spasial bidang tanah, data KKPR dan data penggunaan tanah, melakukan inventarisasi lokasi pelaku
UMK, melakukan pengolahan data hasil inventarisasi lokasi pelaku UMK. Data inventarisasi lokasi pelaku usaha mikro dan
kecil dianalisis, kemudian digunakan oleh pemerintah daerah sebagai acuan dalam memberikan pendampingan dan
pemberdayaan berbasis spasial. Selain itu, pemerintah daerah dapat membentuk lembaga dan mengatur kelembagaan pa
pelaku usaha UMK. Adanya kelembagaan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tawar pelaku usaha UMK terhadap
pelaku usaha besar secara berkeadilan.
Sengketa subjek hak adalah perselisihan antar kelompok masyarakat untuk dijadikan sebagai calon penerima objek TORA

Sengketa : perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, badan hukum, atau lembaga yang tidak berdampak luas.
Konflik : perselisihan pertanahan antara orang perseorangan, kelompok, golongan, organisasi, badan hukum, atau lembaga
yang mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas Mediasi penyelesaian sengketa dan konflik disesuaikan
dengan jenis kasus pertanahan Inventarisasi dan mediasi merupakan rangkaian upaya penyelesaian sengketa oleh
pemerintah daerah
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
pemberdayaan
masyarakat
desa

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pertanahan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Bidang NON-SPM
Pertanahan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pertanahan

Bidang NON-SPM
Pertanahan
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1506 KABKOT 2.11.02.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Dokumen Telaahan Telaahan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan yang yang Telah
RPPLH Telah Mengakomodir
Kabupaten/Kota Mengakomodir RPPLH
RPPLH Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1507 KABKOT 2.11.02.2.01.0003 RPPLH Dokumen RPPLH Dokumen


Penetapan RPPLH kabupaten/kota kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang ditetapkan yang di tetapkan
1508 KABKOT 2.11.02.2.01.0004 RPPLH Dokumen RPPLH Dokumen
Peninjauan kembali kabupaten/kota kabupaten/kota
terhadap RPPLH yang dilakukan yang dilakukan
kabupaten/kota peninjauan kembali peninjauan kembali

1509 KABKOT 2.11.02.2.01.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan dokumen rencana RPPMA, RPPMU,
dokumen rencana tematik yang RPPML,
tematik berbasis merupakan bagian RPPEG,RPPKarst
arahan RPPLH arahan RPPLH yang ditetapkan
1510 KABKOT 2.11.02.2.01.0006 RPPLH jumlah dokumen Dokumen
Penyusunan kabupaten/kota RPPLH di
RPPLH yang disusun kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang berisi
arahan/muatan
RPPLH
kabupaten/kota dan
mengakomodir
arahan RPPLH
Provinsi

1511 KABKOT 2.11.02.2.02.0002 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen


Pembuatan dan RPJPD/RPJMD KLHS
Pelaksanaan KLHS Kabupaten/Kota RPJPD/RPJMD
RPJPD/RPJMD Kabupaten/Kota
yang Disusun
1512 KABKOT 2.11.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah KLHS yang Dokumen
Pemantauan dan pemantauan dan dipantau dan
Evaluasi KLHS evaluasi KLHS dievaluasi
1513 KABKOT 2.11.02.2.02.0005 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Rencana Tata KLHS Rencana
KLHS Rencana Ruang Tata Ruang
Tata Ruang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Disusun
1514 KABKOT 2.11.02.2.02.0006 Tersusunnya KLHS Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan untuk KRP Lainnya KLHS KRP lainnya
KLHS untuk KRP yang Berpotensi yang berpotensi
yang Berpotensi Menimbulkan menimbulkan
Menimbulkan Dampak/Resiko dampak/resiko
Dampak/Resiko Lingkungan Hidup lingkungan hidup
Lingkungan Hidup yang disusun
1515 KABKOT 2.11.02.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Analisis biaya jasa analisis biaya jasa analisis biaya jasa
lingkungan dari lingkungan dari lingkungan dari
eksploitasi sumber eksploitasi sumber eksploitasi sumber
daya alam daya alam daya alam yang
dilaksanakan

1516 KABKOT 2.11.02.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis biaya jasa analisis biaya jasa analisis biaya jasa
lingkungan dari lingkungan dari lingkungan dari
eksploitasi sumber eksploitasi sumber eksploitasi sumber
daya alam daya alam daya alam yang
dilaksanakan

1517 KABKOT 2.11.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Dokumen Uji Uji Kualitas
Sinkronisasi, dan Kualitas Lingkungan Lingkungan Hidup
Pelaksanaan Hidup Dilaksanakan Dilaksanakan
Pencegahan Terhadap Media Terhadap Media
Pencemaran Tanah, Air, Udara, Tanah, Air, Udara,
Lingkungan Hidup dan Laut dan Laut
Dilaksanakan
Terhadap Media
Tanah, Air, Udara,
dan Laut

1518 KABKOT 2.11.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan dan Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Inventarisasi Gas
Pengendalian Emisi Pengendalian Emisi Rumah Kaca dari
Gas Rumah Kaca, Gas Rumah Kaca, Sektor Lingkungan
Mitigasi dan Mitigasi dan Hidup yang
Adaptasi Perubahan Adaptasi Perubahan Dilaksanakan
Iklim Iklim

1519 KABKOT 2.11.03.2.01.0004 Kegiatan koordinasi Jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi pencegahan sinkronisasi
Pencegahan pencemaran pencegahan
Pencemaran Lingkungan Hidup pencemaran
Lingkungan Hidup terhadap Media Lingkungan Hidup
terhadap Media Tanah, Air, Udara, terhadap Media
Tanah, Air, Udara, dan Laut yang Tanah, Air, Udara,
dan Laut dilaksanakan dan Laut yang
dilaksanakan

1520 KABKOT 2.11.03.2.01.0005 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan dokumen hasil data inventarisasi
inventarisasi GRK inventarisas GRK GRK dan profil
dan penyusunan dan penyusunan emisi GRK
profil emisi GRK profil emisi GRK

1521 KABKOT 2.11.03.2.01.0006 Laporan Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Pencegahan Pencegahan pencegahan
Pencemaran Pencemaran pencemaran
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
terhadap Media terhadap Media terhadap Media
Tanah, Air, Udara Tanah, Air, Udara Tanah, Air, Udara,
dan Laut dan Laut yang dan Laut yang
disusun disusun
1522 KABKOT 2.11.03.2.01.0007 Data dan informasi Data dan informasi Lokasi
Pelaksanaan Kualitas Lingkungan indeks kualitas
pemantauan Hidup terhadap lingkungan hidup
kualitas Lingkungan Media Tanah, Air, (Iindeks Kualitas Air,
Hidup terhadap Udara, dan Laut Indeks Kualitas
Media Tanah, Air, yang dipantau Udara, Indeks
Udara, dan Laut Kualitas Lahan,
Indeks Kualitas
Ekosistem Gambut
dan Indeks Kualitas
Air Laut)

1523 KABKOT 2.11.03.2.01.0008 Terlaksananya Meningkatnya Laporan


Pelaksanaan kegiatan sosialisasi, jumlah kegiatan
sosialisasi, pembinaan, sosialisasi,
pembinaan, monitoring, evaluasi pembinaan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan monitoring, evaluasi
dan pelaporan dan pelaporan
pelaksanaan upaya
inventarisasi GRK,
mitigasi dan
adaptasi perubahan
iklim

1524 KABKOT 2.11.03.2.01.0009 Beroperasi dan Jumlah peralatan Unit


Pengoperasian dan berfungsinya alat pemantau kualitas
pemeliharaan alat pemantau kualitas lingkungan di
pemantau kualitas lingkungan di kabupaten/kota
lingkungan di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota dalam rangka pemeliharaan
pencegahan dan
sebagai peringatan
dini pencemaran
lingkungan

1525 KABKOT 2.11.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pelaksanaan upaya upaya mitigasi pelaksanaan
mitigasi perubahan perubahan iklim di mitigasi perubahan
iklim tingkat Tingkat iklim
kabupaten/kota kabupaten/kota

1526 KABKOT 2.11.03.2.01.0011 Dokumen status Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan lingkungan hidup status lingkungan
dokumen status daerah yang hidup daerah yang
lingkungan hidup disusun disusun
daerah
1527 KABKOT 2.11.03.2.01.0012 Pengambilan Jumlah Paket
Pengambilan contoh uji dan pengambilan contoh
contoh uji dan pengujian uji dan pengujian
pengujian parameter kualitas parameter kualitas
parameter kualitas lingkungan yang lingkungan yang
lingkungan dilaksanakan dilaksanakan
1528 KABKOT 2.11.03.2.01.0013 Tersedianya Jumlah peralatan Unit
Penyediaan sarana peralatan pemantau pemantau kualitas
dan prasarana kualitas lingkungan lingkungan di
pemantau kualitas di kabupaten/kota kabupaten/kota
lingkungan di dalam rangka dalam rangka
kabupaten/kota pencegahan dan pencegahan dan
sebagai peringatan sebagai peringatan
dini pencemaran dini pencemaran
lingkungan lingkungan

1529 KABKOT 2.11.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pelaksanaan upaya upaya adaptasi pelaksanaan
adaptasi perubahan perubahan iklim di adaptasi perubahan
iklim tingkat Tingkat iklim
kabupaten/kota kabupaten/kota

1530 KABKOT 2.11.03.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah pengujian Dokumen


Pengelolaan pengujian di yang dilaksanakan
Laboratorium laboratorium oleh laboratorium
Lingkungan Hidup lingkungan lingkungan
kabupaten/kota
1531 KABKOT 2.11.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemberian Sosialisasi Informasi Sosialisasi Informasi
Informasi Peringatan Peringatan
Peringatan Pencemaran Pencemaran
Pencemaran dan/atau Kerusakan dan/atau Kerusakan
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup pada Masyarakat di pada Masyarakat di
pada Masyarakat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Dilaksanakan

1532 KABKOT 2.11.03.2.02.0002 Area Pencemaran Jumlah Lokasi Lokasi


Pengisolasian dan/atau Kerusakan Pencemaran
Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan
dan/atau Kerusakan yang Diisolasi Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup yang Diisolasi

1533 KABKOT 2.11.03.2.02.0003 Sumber Jumlah Sumber Titik


Penghentian Pencemaran Pencemar dan/atau
Pencemaran dan/atau Kerusakan Kerusakan
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup yang Dihentikan yang Dihentikan
1534 KABKOT 2.11.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penghentian Penghentian Penghentian
Sumber Pencemaran Sumber
Pencemaran dan/atau Kerusakan Pencemaran
Lingkungan Hidup Kewenangan
Kewenangan Pemerintah
Pemerintah dan/atau Provinsi
dan/atau Provinsi dan/atau Sektor
Lain hingga
Terhentinya Sumber
Pencemaran yang
Dilaksanakan

1535 KABKOT 2.11.03.2.03.0006 kegiatan remediasi luas area yang Ha


Pelaksanaan di kabupaten/kota dilakukan remediasi
remediasi yang menjadi di kabupaten/kota
kewenangan yang menjadi
kabupaten/kota kewenangan
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1536 KABKOT 2.11.03.2.03.0007 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi restorasi di sinkronisasi
restorasi kabupaten/kota restorasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan

1537 KABKOT 2.11.03.2.03.0008 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi remediasi di sinkronisasi
remediasi kabupaten/kota remediasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan

1538 KABKOT 2.11.03.2.03.0009 kegiatan rehabilitasi luas area yang Ha


Pelaksanaan di kabupaten/kota dilakukan
rehabilitasi yang menjadi rehabilitasi di
kewenangan kabupaten/kota
kabupaten/kota yang menjadi
yang dilaksanakan kewenangan
kabupaten/kota

1539 KABKOT 2.11.03.2.03.0010 kegiatan restorasi di luas area yang Ha


Pelaksanaan kabupaten/kota dilakukan restorasi
Restorasi yang menjadi di kabupaten/kota
kewenangan yang menjadi
kabupaten/kota kewenangan
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1540 KABKOT 2.11.03.2.03.0011 pembersihan unsur luas area yang M2


Pelaksanaan pencemar dengan dilakukan
Pembersihan Unsur dampak di pembersihan unsur
Pencemar di kabupaten/kota pencemar di
kabupaten/kota yang menjadi kabupaten/kota
yang menjadi kewenangan yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota kewenangan
kabupaten/kota yang dilaksanakan kabupaten/kota
1541 KABKOT 2.11.03.2.03.0012 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan
Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi pembersihan unsur sinkronisasi
Pembersihan Unsur pencemar dengan pembersihan unsur
Pencemar di dampak di pencemar dengan
kabupaten/kota kabupaten/kota dampak di
yang dilaksanakan kabupaten/kota

1542 KABKOT 2.11.03.2.03.0013 kegiatan koordinasi jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi dan dan sinkronisasi koordinasi dan
Sinkronisasi rehabilitasi di sinkronisasi
rehabilitasi kabupaten/kota rehabilitasi di
yang dilaksanakan kabupaten/kota
yang dilaksanakan

1543 KABKOT 2.11.04.2.01.0001 Rencana Induk Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan dan Pengelolaan Rencana Induk
Penetapan Keanekaragaman Pengelolaan Kehati
Rencana Hayati yang yang Disusun
Pengelolaan Disusun
Keanekaragaman
Hayati

1544 KABKOT 2.11.04.2.01.0003 Kebun Raya yang Luas Kebun Raya Ha


Pengelolaan Kebun Dikelola yang Dikelola
Raya Lingkup
Kewenangan
Kabupaten/Kota
1545 KABKOT 2.11.04.2.01.0004 Ruang Terbuka Luas RTH yang Ha
Pengelolaan Ruang Hijau (RTH) yang Dikelola Lingkup
Terbuka Hijau Dikelola Kewenangan
(RTH) Kabupaten/Kota
1546 KABKOT 2.11.04.2.01.0006 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang
Pengembangan Jumlah Orang yang Meningkat
Kapasitas Meningkat Kapasitasnya dalam
Kelembagaan dan Kapasitasnya dalam Pengelolaan
SDM dalam Pengelolaan Keanekaragaman
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Hayati

1547 KABKOT 2.11.04.2.01.0007 Sarana dan Jumlah Sarana dan Unit


Pengelolaan Sarana Prasarana Prasarana
dan Prasarana Keanekaragam Keanekaragaman
Keanekaragaman Hayati yang Dikelola Hayati yang Dikelola
Hayati

1548 KABKOT 2.11.04.2.01.0008 Taman Unit Taman Kehati Unit


Pengelolaan Taman Keanekaragaman Lainnya yang
Keanekaragaman Hayati Lainnya yang dikelola Lingkup
Hayati Lainnya Dikelola Kewenangan
Kabupaten/Kota
1549 KABKOT 2.11.04.2.01.0009 Taman Unit Taman Kehati Unit
Pengelolaan Taman Keanekaragaman Di Luar Kawasan
Keanekaragaman Hayati di Luar Hutan yang Dikelola
Hayati di Luar Kawasan Hutan Lingkup
Kawasan Hutan yang Dikelola Kewenangan
Kabupaten/Kota
1550 KABKOT 2.11.04.3.01.0008 Tersedianya media Jumlah media Dokumen
Promosi promosi promosi
Keanekaragaman Keanekaragaman keanekaragaman
Hayati termasuk Hayati termasuk hayati termasuk
Tumbuhan dan Tumbuhan dan tumbuhan dan
Hewan Endemik Hewan Endemik hewan endemik
Papua Papua Papua

1551 KABKOT 2.11.04.3.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dan Dokumen Penilaian penilaian dan
Evaluasi terhadap dan Evaluasi evaluasi terhadap
Pengelolaan terhadap pengelolaan
Keanekaragaman Pengelolaan keanekaragaman
Hayati tingkat Keanekaragaman hayati tingkat
Kabupaten/Kota Hayati tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1552 KABKOT 2.11.04.4.01.0008 Tersedianya media Jumlah media Dokumen


Promosi promosi promosi
Keanekaragaman Keanekaragaman keanekaragaman
Hayati termasuk Hayati termasuk hayati termasuk
Tumbuhan dan Tumbuhan dan tumbuhan dan
Hewan Endemik Hewan Endemik hewan endemik
Papua Papua Papua

1553 KABKOT 2.11.04.4.01.0009 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen


Penilaian dan Dokumen Penilaian penilaian dan
Evaluasi terhadap dan Evaluasi evaluasi terhadap
Pengelolaan terhadap pengelolaan
Keanekaragaman Pengelolaan keanekaragaman
Hayati tingkat Keanekaragaman hayati tingkat
Kabupaten/Kota Hayati tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1554 KABKOT 2.11.05.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Fasilitasi Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Persetujuan/Izin
Pemenuhan Komitmen Izin Penyimpanan
Komitmen Izin Penyimpanan sementara Limbah
Penyimpanan sementara Limbah B3 yang
sementara Limbah B3 Dilaksanakan Dilaksanakan
B3 Dilaksanakan Melalui Sistem Melalui Sistem
Melalui Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1555 KABKOT 2.11.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Verifikasi Lapangan Verifikasi Lapangan Kegiatan Verifikasi
untuk Memastikan untuk Memastikan Lapangan
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Persyaratan Persyaratan Komitmen
Administrasi dan Administrasi dan Persetujuan/Izin
Teknis Teknis Penyimpanan
Penyimpanan Penyimpanan sementara dan
sementara Limbah sementara dan Pengumpulan
B3 Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3
1556 KABKOT 2.11.05.2.01.0003 beroperasinya jumlah sarana dan Unit
Pemeliharaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana penyimpanan
prasarana penyimpanan sementara limbah
penyimpanan sementara limbah B3 di
sementara limbah B3 di kabupaten/kota
B3 di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota pemeliharaan

1557 KABKOT 2.11.05.2.01.0004 tersedianya sarana jumlah sarana dan Unit


Pengadaan sarana dan prasarana prasarana
dan prasarana penyimpanan penyimpanan
penyimpanan sementara limbah sementara limbah
sementara limbah B3 di B3 di
B3 di kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang tersedia

1558 KABKOT 2.11.05.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Fasilitasi Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Persetujuan/Izin
Pemenuhan Komitmen Izin Pengumpulan
Komitmen Izin Pengumpulan Limbah B3 yang
Pengumpulan Limbah B3 Dilaksanakan
Limbah B3 Dilaksanakan Melalui Sistem
Dilaksanakan Melalui Sistem Pelayanan
Melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik

1559 KABKOT 2.11.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi &
Sinkronisasi Sinkronisasi Terkait Sinkronisasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Limbah B3 dengan Limbah B3 dalam Limbah B3 dengan
Pemerintah Provinsi rangka Pemerintah dan
dalam rangka Pengangkutan, Pemerintah Provinsi
Pengangkutan, Pemanfaatan, dalam rangka
Pemanfaatan, Pengolahan, Pengangkutan,
Pengolahan, dan/atau Pemanfaatan,
dan/atau Penimbunan yang Pengolahan,
Penimbunan Bukan Menjadi dan/atau
Kewenangan Penimbunan yang
Pemerintah Daerah Bukan Menjadi
Kabupaten/Kota Kewenangan
serta Pelaksanaan Pemda
Pengumpulan dan Kabupaten/Kota
Penyimpanan serta Pelaksanaan
sementara Limbah Pengumpulan dan
B3 yang Sesuai Penyimpanan
dengan sementara Limbah
Kewenangannya B3 yang Sesuai
dengan
Kewenangannya
1560 KABKOT 2.11.05.2.02.0003 beroperasinya jumlah sarana dan Unit
Pemeliharaan sarana dan prasarana
sarana dan prasarana pengumpulan
prasarana pengumpulan limbah B3 di
pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota
limbah B3 di kabupaten/kota yang dilakukan
kabupaten/kota pemeliharaan

1561 KABKOT 2.11.05.2.02.0004 terlaksananya jumlah Usaha


Pembinaan pembinaan pengumpulan dan
pengumpulan dan pengumpulan dan penyimpanan
penyimpanan penyimpanan sementara limbah
sementara limbah sementara limbah B3 yang dibina
B3 di B3 di
kabupaten/kota kabupaten/kota

1562 KABKOT 2.11.05.2.02.0005 tersedianya sarana jumlah sarana dan Unit


Pengadaan sarana dan prasarana prasarana
dan prasarana pengumpulan pengumpulan
pengumpulan limbah B3 di limbah B3 di
limbah B3 di kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang tersedia

1563 KABKOT 2.11.06.2.01.0001 Kegiatan Fasilitasi Jumlah Dokumen


Fasilitasi Rekomendasi Rekomendasi
Pemenuhan dan/atau dan/atau
Ketentuan dan Pemenuhan Persetujuan Teknis,
Kewajiban Izin Ketentuan Persetujuan
Lingkungan Persetujuan Teknis, Lingkungan, dan
dan/atau Izin PPLH Persetujuan Surat Kelayakan
Lingkungan, dan Operasi yang
Surat Kelayakan Diberikan
Operasi yang
Diberikan

1564 KABKOT 2.11.06.2.01.0006 Pejabat Pengawas Jumlah PNS yang Orang


Pembentukan Lingkungan Hidup dibentuk dan
Pejabat Pengawas Daerah yang diangkat menjadi
Lingkungan Hidup dibentuk Fungsional PPLHD
1565 KABKOT 2.11.06.2.01.0007 Pejabat Pengawas Jumlah PPLHD Orang
Pengembangan Lingkungan Hidup yang ditingkatkan
Kapasitas Pejabat Daerah yang kapasitasnya
Pengawas ditingkatkan
Lingkungan Hidup kapasitasnya
1566 KABKOT 2.11.06.2.01.0009 Seluruh Perizinan Jumlah Badan Badan Usaha
Pengawasan Berusaha atau usaha dan/atau
Perizinan Berusaha Persetujuan kegiatan yang
atau Persetujuan Pemerintah terkait diawasi
Pemerintah terkait Persetujuan
Persetujuan Lingkungan yang
Lingkungan yang diterbitkan oleh
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diawasi
dan Peraturan
Perundang-
undangan di bidang
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup

1567 KABKOT 2.11.06.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis denda Analisis denda analisis denda
terhadap terhadap terhadap
penanggung jawab penanggung jawab penanggung jawab
usaha dan/atau usaha dan/atau usaha dan/atau
kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
mentaati mentaati mentaati
persetujuan persetujuan persetujuan
lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang
diterbitkan oleh diterbitkan oleh diterbitkan oleh
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan
peraturan peraturan peraturan
perundangan di perundangan di perundangan di
bidang lingkungan bidang lingkungan bidang lingkungan
hidup hidup hidup yang
dilaksanakan

1568 KABKOT 2.11.06.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Analisis denda Analisis denda analisis denda
terhadap terhadap terhadap
penanggung jawab penanggung jawab penanggung jawab
usaha dan/atau usaha dan/atau usaha dan/atau
kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
mentaati mentaati mentaati
persetujuan persetujuan persetujuan
lingkungan yang lingkungan yang lingkungan yang
diterbitkan oleh diterbitkan oleh diterbitkan oleh
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan kabupaten/ kota dan
peraturan peraturan peraturan
perundangan di perundangan di perundangan di
bidang lingkungan bidang lingkungan bidang lingkungan
hidup hidup hidup yang
dilaksanakan
1569 KABKOT 2.11.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Penyediaan Data, Penyediaan Data Penyediaan Data
dan Informasi dan Informasi dan Informasi
Pengakuan Pengakuan Pengakuan
Keberadaan MHA Keberadaan MHA Keberadaan MHA
Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak
Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau Kearifan Lokal atau
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak Tradisional dan Hak
MHA Terkait MHA Terkait MHA Terkait
dengan PPLH dengan PPLH dengan PPLH

1570 KABKOT 2.11.07.2.02.0001 Kelembagaan MHA, Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan, Kearifan Lokal, Kelembagaan MHA,
Kemitraan, Pengetahuan Kearifan Lokal,
Pendampingan, dan Tradisional dan Hak Pengetahuan
Penguatan MHA Terkait Tradisional dan Hak
Kelembagaan MHA, dengan PPLH yang MHA Terkait
Kearifan Lokal, Dilakukan dengan PPLH yang
Pengetahuan Pemberdayaan, Dilakukan
Tradisional, dan Kemitraan, Pemberdayaan,
Hak MHA Terkait Pendampingan dan Kemitraan,
dengan PPLH Penguatan Pendampingan dan
Penguatan

1571 KABKOT 2.11.08.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Gerakan Peduli Pembinaan Pembinaan
Lingkungan Hidup Gerakan Peduli dan Gerakan Peduli dan
Berbudaya Berbudaya
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
yang Dilaksanakan

1572 KABKOT 2.11.08.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Orang


Penyelenggaraan Jumlah Penyuluhan Masyarakat/Kelomp
Penyuluhan dan dan Kampanye ok
Kampanye Lingkungan Hidup Masyarakat/Pelaku
Lingkungan Hidup Tingkat Daerah Usaha/Kegiatan
Kabupaten/Kota yang terlibat

1573 KABKOT 2.11.08.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Kualitas Lingkungan Kualitas Lingkungan Peningkatan
Hidup dan Kawasan Hidup dan Kawasan Kualitas Lingkungan
Pemukiman yang Pemukiman yang Hidup dan Kawasan
Sehat Sehat Pemukiman yang
Sehat
1574 KABKOT 2.11.08.2.01.0005 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga
Peningkatan jumlah lembaga pendidikan
Kapasitas dan pendidikan formal/lembaga
Kompetensi Sumber formal/lembaga masyarakat/komunit
Daya Manusia masyarakat/komunit as/kelompok
Bidang lingkungan as/kelompok masyarakat yang
hidup untuk masyarakat yang meningkat kapasitas
Lembaga peduli dan dan kompetensinya
pendidikan berbudaya terkait PPLH
formal/lembaga lingkungan hidup
masyarakat/komunit skala
as/kelompok kabupaten/kota
masyarakat yang terdaftar di
kabupaten/kota
yang ditingkatkan
kapasitas dan
Kompetensi SDM
nya

1575 KABKOT 2.11.09.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Entitas


Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Masyarakat/Lembag
Masyarakat/Lembag Masyarakat/Lembag a Masyarakat/Dunia
a Masyarakat/Dunia a Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Usaha/Dunia Usaha/Dunia Pendidikan/Filantrop
Pendidikan/Filantrop Pendidikan/Filantrop hi yang Dinilai
i dalam i dalam Kinerjanya dalam
Perlindungan dan Perlindungan dan rangka PPLH
Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

1576 KABKOT 2.11.10.2.01.0003 Diselesaikannya Jumlah kasus tindak Perkara


Penyelesaian kasus kasus tindak pidana pidana lingkungan
tindak pidana lingkungan hidup hidup (P-21) yang
lingkungan hidup yang merupakan merupakan
(P-21) yang kewenangan kewenangan
merupakan kabupaten/kota kabupaten/kota
kewenangan sampai P-21
kabupaten/kota

1577 KABKOT 2.11.10.2.01.0004 Penanganan Jumlah pengaduan Pengaduan


Pengelolaan pengaduan permasalahan
Pengaduan permasalahan Pencemaran dan
permasalahan Pencemaran dan Perusakan
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Perusakan Lingkungan Hidup tingkat
Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten/Kota
tingkat Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kota yang dikelola ditindaklanjuti/ditang
ani
1578 KABKOT 2.11.10.2.01.0005 Diselesaikannya Jumlah sengketa Perkara
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup
sengketa lingkungan hidup yang ditangani yang
lingkungan hidup yang ditangani baik menjadi
yang ditangani yang Melalui Pengadilan kewenangan
menjadi ataupun di Luar kabupaten/kota
kewenangan Pengadilan yang
kabupaten/kota merupakan
kewenangan
kabupaten/kota

1579 KABKOT 2.11.10.2.01.0006 Diterapkannya Jumlah penerapan Perkara


Penerapan sanksi sanksi administratif sanksi administratif
administrasi yang yang dikenakan yang dikenakan
menjadi kepada kepada
kewenangan penanggungjawab penanggung jawab
kabupaten/kota usaha/kegiatan usaha/kegiatan
yang tidak taat dan yang tidak taat dan
menjadi menjadi
kewenangan kewenangan
kabupaten/kota kabupaten/kota

1580 KABKOT 2.11.10.2.01.0007 PPNS LHK Daerah Jumlah PPNS LHK Orang
Pembentukan dan yang dibentuk dan Daerah yang
Peningkatan ditingkatkan dibentuk dan
Kapasitas Penyidik kapasitasnya ditingkatkan
PNS LHK Daerah kapasitasnya

1581 KABKOT 2.11.11.2.01.0004 Meningkatnya Jumlah Masyarakat, Kelompok


Peningkatan Peran Pemahaman, Kelompok
Serta Masyarakat Kesadaran, Masyarakat atau
dalam Pengelolaan Kepedulian, dan Para Pihak Lainnya
Persampahan Peran Aktif yang Terlibat Aktif
Masyarakat dan dalam Kegiatan
Para Pihak Lainnya Pengelolaan
dalam Pengelolaan Sampah Berbasis
Sampah Masyarakat
1582 KABKOT 2.11.11.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Sinkronisasi dan Sinkronisasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
Prasarana dan Prasarana dan Prasarana dan
Sarana Pengelolaan Sarana Bersama Sarana Bersama
Persampahan Pemerintah Pusat, Pemerintah Pusat,
Provinsi maupun Provinsi maupun
Pihak Lain di Luar Pihak Lain di Luar
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
untuk Pengelolaan untuk Pengelolaan
Sampah Sampah
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
Pengelolaan Pengelolaan
Persampahan Persampahan
Sesuai dengan Sesuai dengan
Rencana Induk Rencana Induk
Pengelolaan Pengelolaan
Sampah dan Sampah dan
Mengacu pada Mengacu pada
Jakstrada Jakstrada

1583 KABKOT 2.11.11.2.01.0007 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Penanganan Penanganan
Pengelolaan Sampah untuk Sampah untuk
Persampahan di Kegiatan Kegiatan
TPA/TPST/SPA Pemilahan, Pemilahan,
Kabupaten/Kota Pengumpulan, Pengumpulan,
Pengangkutan, Pengangkutan,
Pengolahan, dan Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir Pemrosesan Akhir

1584 KABKOT 2.11.11.2.01.0008 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan dan kebijakan dan
Rencana, Kebijakan Strategi Daerah strategi daerah
dan Strategi Daerah Pengelolaan pengelolaan
Pengelolaan Sampah sampah
Sampah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang disusun dan
ditetapkan

1585 KABKOT 2.11.11.2.01.0009 Fasilitas Jumlah fasilitas Unit


Pengoperasian dan penanganan penanganan
Pemeliharaan sampah yang sampah yang
sarana penanganan beroperasi dan beroperasi dan
sampah terpelihara dengan terpelihara dengan
baik baik

1586 KABKOT 2.11.11.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Penanganan Penanganan
Sampah pada Sampah pada Sampah pada
Kondisi Khusus Kondisi Khusus Kondisi Khusus
Jumlah sampah
pada kondisi khusus
yang ditangani
1587 KABKOT 2.11.11.2.01.0011 Tersusunnya Jumlah laporan Dokumen
Pelaksanaan laporan pemantauan
pemantauan, pemantauaan atas pembinaan,
pembinaan, penerapan verifikasi dan
verifikasi dan Rencana, Kebijakan pengawasan atas
pengawasan atas dan Teknis penerapan
penerapan Penanganan Rencana, Kebijakan
Rencana, Kebijakan Sampah dan Teknis
dan Teknis kabupaten/kota pengelolaan
pengelolaan Sampah
Sampah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1588 KABKOT 2.11.11.2.01.0012 Sampah yang Jumlah sampah Ton


Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui proses melalui proses
pengangkutan pengangkutan pengangkutan
1589 KABKOT 2.11.11.2.01.0013 Kegiatan Jumlah sampah Ton
Pengurangan pengurangan yang dimanfaatkan
sampah melalui sampah melalui kembali
pemanfaatan pemanfaatan
kembali sampah kembali sampah
yang dilaksanakan

1590 KABKOT 2.11.11.2.01.0014 Tersedianya dan Jumlah sarana Unit


Penyediaan dan beroperasinya pemilahan sampah
operasionalisasi sarana pemilahan ke fasilitas
sarana pemilahan sampah ke Fasilitas pengelolaan
sampah ke Fasilitas Pengelolaan sampah spesifik
Pengelolaan Sampah Spesifik dan/atau fasilitas
Sampah Spesifik dan/atau Fasilitas pengelolaan
dan/atau Fasilitas Pengelolaan sampah lainnya
Pengelolaan Sampah Lainnya
Sampah Lainnya

1591 KABKOT 2.11.11.2.01.0015 Sarana dan Jumlah sarana dan Unit


Penanganan prasarana prasarana
sampah melalui penanganan penanganan
pengoperasian dan sampah yang sampah yang
pemeliharaan beroperasi dan beroperasi dan
sarana dan terpelihara dengan terpelihara dengan
prasarana baik baik
penanganan
sampah

1592 KABKOT 2.11.11.2.01.0016 Luas pelayanan Persentase luas Persentase


Penanganan pengumpulan layanan
sampah melalui sampah pengumpulan
pengumpulan sampah
sampah
1593 KABKOT 2.11.11.2.01.0017 Sampah yang Jumlah sampah Ton
Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui proses pemilahan melalui proses
pemilahan dan dan pengolahan pemilahan dan
pengolahan sampah sampah di instalasi pengolahan sampah
di instalasi pengolahan sampah di instalasi
pengolahan sampah TPS3R, PDU, pengolahan sampah
TPS3R, PDU, TPST, SPA, TPS3R, PDU,
TPST, TPS, SPA, PSEL/PLTSa, RDF, TPST, SPA,
PSEL/PLTSa, RDF, pusat PSEL/PLTSa, RDF,
pusat pengomposan, pusat
pengomposan, biodigester, Bank pengomposan,
biodigester, Bank Sampah dan biodigester, Bank
Sampah dan fasilitas lainnya sampah dan fasilitas
fasilitas lainnya sesuai dengan lainnya sesuai
sesuai dengan peraturan dengan peraturan
peraturan perundangan perundangan
perundangan

1594 KABKOT 2.11.11.2.01.0018 Kegiatan Jumlah laporan Laporan


Pengurangan pengurangan hasil kegiatan
sampah melalui sampah melalui pengurangan
pembatasan pembatasan sampah melalui
timbulan sampah timbulan sampah pembatasan
yang dilaksanakan timbulan sampah

1595 KABKOT 2.11.11.2.01.0019 Kegiatan Jumlah sampah Ton


Pengurangan pengurangan yang terdaur ulang
sampah melalui sampah melalui
pendauran ulang proses pendauran
sampah ulang sampah yang
dilaksanakan

1596 KABKOT 2.11.11.2.01.0020 Sampah yang jumlah sampah Ton


Penanganan tertangani melalui yang tertangani
sampah melalui pemrosesan akhir melalui pemrosesan
pemrosesan akhir sampah di akhir sampah di
sampah di TPA/TPST TPA/TPSTkabupate
TPA/TPST kabupaten/kota atau n/kota atau
kabupaten/kota atau TPA/TPST Regional TPA/TPST Regional
TPA/TPST Regional

1597 KABKOT 2.11.11.2.01.0021 Terlaksananya jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan Kerja Sama kerjasama
Kebijakan Kerja Penanganan penanganan
Sama Pengelolaan Sampah di sampah di
Persampahan TPA/TPST TPA/TPST
Kabupaten/Kota kabupaten/kota
termasuk untuk termasuk untuk
pengelolaan pengelolaan
sampah sampah
kabupaten/kota kabupaten/kota
yang ditetapkan
1598 KABKOT 2.11.11.2.02.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Pelayanan Rekomendasi Atas Rekomendasi Dari
Perizinan Berusaha Izin/Persetujuan Izin/Persetujuan
Terintegrasi Secara Berusaha Berusaha
Elektronik Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik
Pengelolaan Pengelolaan
Sampah yang Sampah yang
Difasilitasi Difasilitasi

1599 KABKOT 2.11.11.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Ketentuan Terkait Ketentuan Terkait Ketentuan Terkait
Izin Usaha dan Izin Usaha Dan Izin Usaha Dan
Standar Teknis Standar Teknis Standar Teknis
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Sampah Sampah Sampah

1600 KABKOT 2.11.11.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Unit


Penyusunan dan Penilaian Kinerja Unit/Usaha/Swasta/
Pelaksanaan Unit/Usaha/Swasta/ Kelompok
Penilaian Kinerja Kelompok Masyarakat/Lembag
Pengelolaan Masyarakat/Lembag a dalam
Sampah a dalam Pengelolaan
Pengelolaan Sampah
Sampah Melaksanakan
Penilaian Kinerja

1601 KABKOT 2.11.11.2.03.0003 Monitoring, Evaluasi Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan
Evaluasi Pemenuhan Target Monitoring, Evaluasi
Pemenuhan Target dan Standar dan Pelaporan
dan Standar Pelayanan Pemenuhan Target
Pelayanan Pengelolaan dan Standar
Pengelolaan Sampah Pelayanan
Sampah Kabupaten/Kota Pengelolaan
yang Dilaksanakan Sampah
Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
Pemda melakukan kajian telaahan terhadap RPPLH yang telah disusun untuk menjadi rujukan/rekomendasi dalam
penyusunan kebijakan, rencana, proyek, program dan dokumen/kebijakan daerah lainnya sesuai dengan kewenangannya

proses kegiatan penetapan RPPLH hingga Perda disahkan

Peninjauan kembali dokumen RPPLH dilakukan dalam rangka pembaharuan data, informasi dan/atau muatan rencana
dalam dokumen RPPLH sesuai dengan perkembangan dan kondisi terbaru

pemda wajib menyusun dokumen RPPMA, RPPMU, RPPML, RPPEG, RPPKarst sebagai pelaksanaan arahan RPPLH

Penyusunan muatan/analisis RPPLH, terdiri dari rencana tentang: a. Pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya b
Pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan c. Pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan
dan pelestarian sumber daya dan d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Proses pembuatan dan pelaksanaan KLHS RPJPD/RPJMD dimulai n-1 dan selesai sebelum Rancangan Awal
RPJPD/RPJMD Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD/ RPJMD terdiri dari : 1. Pembentukan Tim pembuat KLHS
RPJPD/ RPJMD 2. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan 3. Perumusan Skenario Pembangunan Berkelanjutan 4.
Penjaminan kualitas , pendokumentasian dan validasi KLHS RPJPD/RPJMD

Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap implementasi KLHS kabupaten/kota dan KLHS yang telah disusun.

Proses Penyelenggaraan KLHS terintegrasi dengan Rencana tata Ruang yang terdiri dari : 1. Pembuatan dan pelaksanaan
2. Penjaminan kualitas dan pendokumentasian dan 3. Pelaksanaan Validasi KLHS Dalam penyelenggaraan KLHS Tata
Ruang, proses penyusunan KLHS terintegrasi dengan proses penyusunan Rencana Tata Ruang yang dimulai dari awal
proses penyusunan sampai dengan penetapan RTR.

Proses Penyelenggaraan KLHS KRP lainnya terdiri dari : 1. Proses Penapisan KRP wajib KLHS 2. Pembuatan dan
pelaksanaan 3. Penjaminan kualitas dan pendokumentasian dan 4. Pelaksanaan Validasi KLHS Dalam penyelenggaraan
KLHS KRP berdampak lainnya dimulai dengan proses penapisan KRP berdampak wajib KLHS. Proses penyusunan KLHS
tersebut agar terintegrasi dengan proses penyusunan KRP.
Melakukan uji kualitas lingkungan (udara, air, air laut, tutupan lahan). Yang akan di tinjut dengan penyusunan dokumen
indikator kualitas lingkungan (IKLH & IKLHD)

Segala bentuk kegiatan koordinasi dan sinkronisasi baik antara pemerintah provinsi dengan seluruh stakeholders terkait
pencegahan dan pemantauan pencemaran lingkungan hidup terhadap media tanah, air, udara, dan laut

Pelaksanaan inventarisasi GRK melalui: 1. Evaluasi terhadap hasil inventarisasi GRK tahun sebelumnya. 2. Identifikasi
metodologi, ketersediaan data, termasuk lembaga-lembaga penyedia data. 3. Pengumpulan data aktivitas dan faktor emis
4. Perhitungan emisi/serapan GRK untuk setiap sektor oleh lembaga yang bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan
emisi/serapan GRK. 5. Analisis ketidakpastian untuk menilai tingkat akurasi dari emisi dugaan. 6. Analisis kategori kunci
(sumber emisi/rosot utama). 7. Pengendalian dan penjaminan mutu. 8. Pelaporan Inventarisasi GRK.

Penyusunan laporan pelaksanaan pencegahan pencemaran seperti pembuatan IPAL skala kecil penyusunan NSPK baku
mutu lingkungan dan baku kerusakan lingkungan, dll
Pemantauan pada badan air sungai/danau, udara ambien, tutupan lahan, Ekosistem Gambut dan Laut termasuk
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan SPALD di wilayah kabupaten/kota.

Tahapan pelaksanaan memenuhi unsur-unsur perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan

1. Mengoperasikan dan memelihara alat pemantauan kualitas secara terus menerus kualitas pada badan air 2.
Mengoperasikan dan memelihara stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) 3. Mengoperasikan dan memelihara
alat pemantauan kualitas udara dengan cara manual

1. Memilah kegiatan pembangunan yang tergolong aksi mitigasi perubahan iklim yang berdampak langsung dan tidak 2.
Memastikan kesesuaian antara kegiatan pembangunan dengan kategori komponen aksi mitigasi perubahan 3.
Menggolongkan kegiatan pembangunan ke dalam kelompok aksi mitigasi perubahan

Penyusunan dokumen status lingkungan hidup daerah (SLHD, IKLH, IKPLHD)

Pelaksanaan pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan


1. Pemasangan alat pemantauan kualitas secara terus menerus kualitas pada badan air 2. Pemasangan stasiun Pemanta
Kualitas Udara Ambien (SPKUA) 3. Pemantauan kualitas udara dengan cara manual

1. Tahapan penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim, dilakukan melalui : a. identifikasi target cakupan wilayah dan/atau
sektor spesifik dan masalah dampak perubahan b. penyusunan kajian kerentanan dan risiko c. penyusunan pilihan aksi
adaptasi perubahan d. penetapan prioritas aksi adaptasi perubahan dan e. pengintegrasian aksi adaptasi perubahan iklim
ke dalam kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan. 2. Pelaksanaan program kampung iklim

Pelaksanaan pengelolaan laboratorium lingkungan, pelaksanaan pengujian sampel dari instansi pemerintah bidang
lingkungan hidup dan instansi lainnya yang dapat ditanggung oleh APBD dan sampel dari dunia industri/dunia usaha,
pengujian kualitas udara dan uji kualitas lingkungan, operasional laboratorium, termasuk kegiatan untuk peningkatan mutu
atau standarisasi laboratorium lingkungan

Kegiatan sosialisasi terkait Informasi Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup pada Masyarakat

kegiatan isolasi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan tujuan mencegah semakin meluasnya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

pelaksanaan kegiatan penghentian pencemaran dan/atau kerusakan LH di sumbernya, termasuk kegiatan tahapan/proses
dalam rangka kegiatan penghentian pencemaran dan/atau kerusakan LH
segala bentuk kegiatan koordinasi dan sinkronisasi baik antara pemerintah kabupaten/kota dengan seluruh stakeholders
terkait Penghentian Sumber Pencemar

kegiatan remediasi pemulihan lingkungan

fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana restorasi

fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana remediasi

kegiatan rehabilitasi pemulihan lingkungan

kegiatan restorasi pemulihan lingkungan

kegiatan pemulihan lingkungan dari unsur pencemar


kegiatan koordinasi dan sinkronisasi untuk pembersihan unsur/sumber pencemar dengan dampak dalam kabupaten/kota
yang dilaksanakan oleh penanggungjawab usaha/kegitan dan/atau bukan kewenangan kabupaten/kota atau telah
dilaksanakan pembersihan oleh PD LH kabupaten/kota dan meminta pertanggungjawaban kepada penangggungjawab
usaha/kegiatan atau kepada yang berwenang (Pemerintah dan/atau kabupaten/kota)

fasilitasi seluruh kegiatan yang terkait pemulihan lingkungan yang bukan kewenangan kabupaten/kota dan/atau diketahui
penanggungjawab usaha/kegiatan pelaksana rehabilitasi

Pelaksanaan pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati (Perencanaan, Penetapan, Pelaksanaan, Pemantauan dan
Evaluasi)

Pelaksanaan pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati (Perencanaan, Penetapan, Pelaksanaan, Pemantauan dan
Evaluasi)
melakukan fasilitasi kelengkapan dokumen persetujuan/izin pengumpulan Limbah B3 melalui sistem pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik

melaksanakan verifikasi lapangan guna pemenuhan komitmen persetujuan/izin penyimpanan sementara & pengumpulan
Limbah B3
melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam
rangka tanggap darurat

menyediakan sarana dan prasarana penyimpanan sementara limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tangga
darurat

melakukan fasilitasi persetujuan/izin pengumpulan limbah B3 yang dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan
berusaha terintegrasi secara elektronik

melakukan fasilitasi pelaksanaan pertemuan koordinasi dan sinkronisasi Pengelolaan Limbah B3 dengan Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi dalam rangka Pengangkutan, Pemanfaatan, Pengolahan, dan/atau Penimbunan yang bukan
kewenangan kabupaten/kota
melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tangga
darurat

melakukan fasilitasi pembinaan terhadap kegiatan pengumpulan dan penyimpanan sementara limbah B3 yang menjadi
kewenangan kabupaten/kota

menyediakan sarana dan prasarana pengumpulan limbah B3 di kabupaten/kota termasuk dalam rangka tanggap darurat

Jumlah fasilitasi rekomendasi/persetujuan/izin lingkungan, persetujuan teknis dan surat kelayakan operasi yang
dilaksanakan melalui sistem pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik

Pendidikan, pelatihan dan pelantikan kepada PNS untuk menjadi pejabat fungsional pengawas lingkungan hidup daerah
yang bertugas mengawasi seluruh badan usaha dan/atau kegiatan yang persetujuan lingkungan yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah provinsi serta pengawasan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan

PPLHD ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat memenuhi standar kompetensi pengawasan ketaatan yang akan dilakukan,
yang mencakup aspek pengawasan yang terdiri dari: Persetujuan Lingkungan (Dokumen Lingkungan), Pengendalian
Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengelolaan Limbah B3, Pengelolaan B3, Pengelolaan Sampah dan
Limbah Non B3, Pemanfaatan Teknologi yang mendukung kegiatan pengawasan dan Teknis Pengambilan Sampel Limbah
Pelaksanaan pengawasan ketaatan kewajiban dalam Persetujuan Lingkungan dan Peraturan Perundang-undangan oleh
usaha dan/atau kegiatan termasuk Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengelolaan Limbah
B3, Pengelolaan B3, Pengelolaan Sampah dan Limbah Non B3
Pelaksanaan penyediaan data dan informasi MHA yang terkait dengan PPLH

Pelaksanaan Pemberdayaan, Kemitraan, Pendampingan dan Penguatan Kelembagaan MHA, Kearifan Lokal, Pengetahuan
Tradisional dan Hak MHA terkait dengan PPLH

Pelaksanaan berbagai kegiatan Penyuluhan dan Kampanye terkait PPLH

Pelaksanaan berbagai kegiatan Penyuluhan, kampanye dan penumbuhan kesadaran keluarga dalam peningkatan kualitas
lingkungan hidup dan kawasan pemukiman yang sehat
Peningkatan kapasitas dan kompetensi bidang lingkungan hidup yaitu Pengembangan Generasi Lingkungan (PGL) yang
merupakan upaya penumbuhan dan peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku untuk peduli dan
berbudaya lingkungan dengan ciri utama kelestarian dan keberlanjutan. Jumlah lembaga masyarakat/komunitas serta
Generasi Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup yang dihitung pada tahun berjalan yaitu telah memenuhi kriteria umum
dan khusus sasaran PGL

Pelaksanaan penilaian kegiatan kinerja masyarakat/lembaga masyarakat/dunia usaha/dunia pendidikan/filantropi dalam


rangka penghargaan lingkungan hidup dan PPLH

Pelaksanaan Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup yang merupakan kewenangan Kabupaten/Kota dilakukan oleh
PPNS LHK Daerah, dengan tahapan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), penyelidikan, penyidikan, pengelolaa
barang bukti, hingga Berkas Lengkap diterima oleh Kejaksaaan (P-21)

Pelaksanaan Penanganan Pengaduan baik oleh Perseorangan maupun Badan Usaha yang merupakan kewenangan
Kabupaten/Kota, yang dimulai dari tahapan penerimaan pengaduan, penelaahan, registrasi, verifikasi administrasi dan
lapangan serta rekomendasi tindak lanjut
Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup dilakukan dengan tahapan verifikasi lapangan, perhitungan
besarnya ganti rugi, fasilitasi, mediasi, negosiasi, pendaftaran gugatan pengadilan dan upaya hukum, yang merupakan
kewenangan kabupaten/kota

Penerapan sanksi administratif sebagai tindak lanjut dari pengawasan ketaatan Persetujuan Lingkungan yang merupakan
kewenangan kabupaten/kota

Pendidikan Pembentukan PPNS LHK Daerah dilaksanakan oleh Pusdiklat POLRI dan dilantik oleh Kemenkumham.
Peningkatan kapasitas ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat memenuhi standar kompetensi penyidikan kasus pidana LHK

pelaksanaan peningkatan pemahaman, kesadaran, kepedulian, dan peran aktif masyarakat dan para pihak lainnya dalam
pengelolaan sampah melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, penyuluhan, pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhada
masyarakat, kelompok masyarakat atau para pihak lainnya
melakukan fasilitasi pelaksanaan pertemuan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan sampah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun pihak lain di luar kabupaten/kota sesuai dengan Rencan
Induk Pengelolaan Sampah dan mengacu pada Jakstrada

Seluruh proses penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah untuk kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir

penyusunan kebijakan, strategi dan rencana pengelolaan sampah hingga ditetapkan oleh kabupaten/kota

melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanganan sampah

melakukan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Penanganan Sampah pada Kondisi Khusus
Seluruh kegiatan yang terkait dengan pemantauan, pembinaan, verifikasi, pengawasan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan atas kebijakan yang ditetapkan dan pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah ( melalui Sistem Informasi
Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) maupun secara tertulis)

Melakukan penanganan sampah melalui pengangkutan sampah

semua kegiatan untuk melakukan pengurangan sampah melalui pemanfaatan kembali sampah(baik dilakukan melalui
penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Melakukan pengadaan dan operasionalisasi sarana pemilahan sampah ke Fasilitas Pengelolaan Sampah Spesifik dan/atau
Fasilitas Pengelolaan Sampah Lainnya

melakukan pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan prasarana penanganan sampah

melakukan penanganan sampah melalui pengumpulan sampah


semua kegiatan (baik mulai dari rencana, kebijakan, monitoring, pencatatan, dan evaluasi) untuk penanganan sampah
melalui pemilahan dan pengolahan sampah di instalasi pengolahan sampah TPS3R, PDU, TPST, SPA, PSEL/PLTSa, RDF
pusat pengomposan, biodigester, Bank sampah dan fasilitas lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

Semua kegiatan untuk mendorong pelaksanaan pengurangan sampah melalui pembatasan timbulan sampah (baik
dilakukan melalui penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Semua kegiatan untuk melakukan pengurangan sampah melalui pendauran ulang sampah (baik dilakukan melalui
penyusunan kebijakan, penyuluhan, pencatatan, dan monitoring serta evaluasi)

Semua kegiatan terkait pemrosesan akhir sampah di TPA/TPST kabupaten/kota atau TPA/TPST Regional

seluruh proses persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kerjasama penanganan sampah di TPA/TPST kabupaten/kota yang
ditetapkan termasuk untuk pengelolaan sampah kabupaten/kota sampai dengan ditetapkan
Pelaksanaan seluruh proses penerbitan izin/persetujuan berusaha pengelolaan sampah yang difasilitasi dan terintegrasi
secara Elektronik

Pelaksanaan fasilitasi pemenuhan Ketentuan terkait Izin Usaha dan Standar Teknis Pengelolaan Sampah

pelaksanaan penilaian kinerja pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Unit/usaha/swasta/kelompok masyarakat/lembaga

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sampai dengan tersusunnya laporan hasil kinerja pelaksanaan pengelolaan sampah
kabupaten/kota
Pelaksana SPM Jenis Tag
PPKL NON-SPM Aktifitas RPPLH

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM Aktifitas KLHS


Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan
NON-SPM

NON-SPM

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARAN

NON-SPM GEOPARK

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM
PPKL NON-SPM

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM
PPKL NON-SPM

Tata NON-SPM
Lingkungan

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM Layanan PENCEMARAN

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARAN

PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARAN


PPKL NON-SPM Aktifitas PENCEMARAN

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM
PPKL NON-SPM

PPKL NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

Tata NON-SPM
Lingkungan

Tata NON-SPM
Lingkungan
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

Pengelolaan NON-SPM Layanan B3


Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas B3


Sampah dan
B3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM Layanan B3


Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas B3


Sampah dan
B3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
B3

Penataan dan NON-SPM Layanan PPLH


Peningkatan
LH

Penataan dan NON-SPM


Peningkatan
LH

Penataan dan NON-SPM


Peningkatan
LH
Penataan dan NON-SPM Layanan
Peningkatan
LH

NON-SPM

NON-SPM
PPKL NON-SPM Aktifitas MHA

PPKL NON-SPM Aktifitas MHA

NON-SPM GEOPARK

PPKL NON-SPM Aktifitas PENDIDIKANLH

PPKL NON-SPM Aktifitas PENDIDIKANLH


Penataan dan NON-SPM
Peningkatan
LH

PPKL NON-SPM Aktifitas PENGHARGAA


NLH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH
Penaatan & NON-SPM
Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Penaatan & NON-SPM


Peningkatan
LH

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAHA


Sampah dan N
Limbah B3
Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAHA
Sampah dan N
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAHA


Sampah dan N
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3

Pengelolaan NON-SPM
sampah dan
limbah b3
Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM
Sampah dan
LB3
Pengelolaan NON-SPM Layanan PERSAMPAHA
Sampah dan N
Limbah B3

Pengelolaan NON-SPM Layanan PERSAMPAHA


Sampah dan N
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAHA


Sampah dan N
LB3

Pengelolaan NON-SPM Aktifitas PERSAMPAHA


Sampah dan N
Limbah B3
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1602 KABKOT 2.12.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendataan Pendataan Hasil Pendataan
Penduduk Non Penduduk Non Penduduk Non
Permanen dan Permanen dan Permanen dan
Rentan Administrasi Rentan Administrasi Rentan Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1603 KABKOT 2.12.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pencatatan, Pencatatan, Hasil Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1604 KABKOT 2.12.02.2.01.0003 Terlasaksananya Jumlah Penduduk Orang


Penyelesaian Penyelesaian yang Mendapatkan
Masalah Masalah Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Penyelesaian
Penduduk Penduduk Masalah
Pendaftaran
Penduduk

1605 KABKOT 2.12.02.2.01.0004 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Peningkatan Pelayanan Hasil Peningkatan
Pelayanan Pendaftaran Pelayanan
Pendaftaran Penduduk Pendaftaran
Penduduk Penduduk
1606 KABKOT 2.12.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencatatan, Pencatatan, Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1607 KABKOT 2.12.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pencatatan Atas Pencatatan Atas Pencatatan Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1608 KABKOT 2.12.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Hasil Dokumen Atas Hasil Dokumen Atas Hasil
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1609 KABKOT 2.12.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengumpulan, Pengumpulan, Pengumpulan,
Analisis, dan Analisis, dan Analisis, dan
Diseminasi Data Diseminasi Data Diseminasi Data
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran
dan Perkembangan dan Perkembangan Dan Perkembangan
Penduduk Penduduk Penduduk
1610 KABKOT 2.12.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Tata Penyusunan Tata Tata Cara
Cara Perencanaan, Cara Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian, dan Pengendalian, dan Pengendalian, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk yang
Disusun

1611 KABKOT 2.12.02.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengadaan Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan selain Blangko KTP-
Kependudukan selain Blangko KTP- El, Formulir, dan
selain Blangko KTP- El, Formulir, dan Buku Terkait
El, Formulir, dan Buku Terkait Pendaftaran
Buku Terkait Pendaftaran Penduduk Sesuai
Pendaftaran Penduduk Sesuai dengan Kebutuhan
Penduduk Sesuai dengan Kebutuhan yang Tersedia
dengan Kebutuhan

1612 KABKOT 2.12.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi antar Koordinasi antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1613 KABKOT 2.12.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelayanan Secara Pelayanan Secara Hasil Pelayanan
Aktif Pendaftaran Aktif Pendaftaran Secara Aktif
Peristiwa Peristiwa Pendaftaran
Kependudukan dan Kependudukan dan Peristiwa
Pencatatan Pencatatan Kependudukan dan
Peristiwa Penting Peristiwa Penting Pencatatan
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Peristiwa Penting
Penduduk Penduduk Terkait Pendaftaran
Penduduk

1614 KABKOT 2.12.02.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pendaftaran Hasil Fasilitasi
Pendaftaran Penduduk pendaftaran
Penduduk penduduk
1615 KABKOT 2.12.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen
Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Kependudukan
Pemanfaatan Data Kependudukan Terkait Pendaftaran
Kependudukan Terkait Pendaftaran Penduduk yang
Terkait Pendaftaran Penduduk Dimanfaatkan
Penduduk
1616 KABKOT 2.12.02.2.03.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan
Sosialisasi Pendaftaran Hasil Sosialiasi
Pendaftaran Penduduk Pendaftaran
Penduduk Penduduk
1617 KABKOT 2.12.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Hasil Kerja Sama
Organisasi Organisasi dengan Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Terkait Tinggi Terkait Tinggi Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1618 KABKOT 2.12.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Pemangku Orang


Komunikasi, Komunikasi, Kepentingan dan
Informasi, dan Informasi, dan Masyarakat yang
Edukasi kepada Edukasi kepada Mendapatkan
Pemangku Pemangku Komunikasi,
Kepentingan dan Kepentingan dan Informasi, dan
Masyarakat Terkait Masyarakat Terkait Edukasi Terkait
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1619 KABKOT 2.12.02.2.03.0008 Tesedianya Data Jumlah Data Dokumen


Penyajian Data Kependudukan Kependudukan
Kependudukan yang Akurat dan yang Akurat dan
yang Akurat dan Dapat Dapat
Dapat Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
Dipertanggungjawa bkan Terkait bkan Terkait
bkan Terkait Pendaftaran Pendaftaran
Pendaftaran Penduduk Penduduk yang
Penduduk Tersedia

1620 KABKOT 2.12.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Pengelolaan dan Hasil Pengelolaan
Pelaporan Pelaporan dan Pelaporan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Blangko Dokumen Blangko Dokumen Blangko Dokumen
Kependudukan, Kependudukan, Kependudukan,
Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku
untuk Pelayanan untuk Pelayanan untuk Pelayanan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk

1621 KABKOT 2.12.02.2.04.0002 Terbinanya dan Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Terawasinya Terkait Pembinaan dan
Pengawasan Terkait Pendaftaran Pengawasan Terkait
Pendaftaran Penduduk Pendataran
Penduduk Penduduk

1622 KABKOT 2.12.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis bimbingan Teknis
Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran Terkait Pendaftaran
Penduduk Penduduk Penduduk
1623 KABKOT 2.12.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencatatan, Pencatatan, Hasil Pencatatan,
Penatausahaan dan Penatausahaan dan Penatausahaan dan
Penerbitan Penerbitan Penerbitan
Dokumen Atas Dokumen Atas Dokumen Atas
Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa Pelaporan Peristiwa
Penting Penting Penting

1624 KABKOT 2.12.03.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Layanan Layanan


Peningkatan dalam Pelayanan Pencatatan Sipil
Pelayanan Pencatatan Sipil yang Ditingkatkan
Pencatatan Sipil
1625 KABKOT 2.12.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengumpulan, Pengumpulan, Hasil Pengumpulan,
Analisis, dan Analisis, dan Analisis, dan
Diseminasi Data Diseminasi Data Diseminasi Data
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1626 KABKOT 2.12.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Tata Dokumen Tata Cara Tata Cara
Cara Perencanaan, Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian dan Pengendalian dan Pengendalian dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
yang Disusun

1627 KABKOT 2.12.03.2.01.0005 Tersedianya Jumlah Dokumen Paket


Pengadaan Dokumen Kependudukan
Dokumen Kependudukan selain Blangko KTP-
Kependudukan selain Blangko KTP- El, Formulir, dan
selain Blangko KTP- El, Formulir, dan Buku Terkait
El, Formulir, dan Buku Terkait Pencatatan Sipil
Buku Terkait Pencatatan Sipil Sesuai dengan
Pencatatan Sipil Sesuai dengan Kebutuhan yang
Sesuai dengan Kebutuhan Tersedia
Kebutuhan

1628 KABKOT 2.12.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
Kantor Kementerian Kantor Kementerian dengan Kantor
yang yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pengadilan dan Pengadilan dan Pengadilan
Agama yang Agama yang Agama yang
Berkaitan dengan Berkaitan dengan Berkaitan dengan
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah,
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan
Rujuk bagi Rujuk bagi Rujuk bagi
Penduduk yang Penduduk yang Penduduk yang
Beragama Islam Beragama Islam Beragama Islam
1629 KABKOT 2.12.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dengan Koordinasi dengan Hasil Koordinasi
Kantor Kementerian Kantor Kementerian dengan Kantor
yang yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Memelihara dalam Memelihara dalam Memelihara
Hubungan Timbal Hubungan Timbal Hubungan Timbal
Balik Melalui Balik Melalui Balik Melalui
Pembinaan Masing- Pembinaan Masing- Pembinaan Masing-
Masing kepada Masing kepada Masing kepada
Instansi Vertikal dan Instansi Vertikal dan Instansi Vertikal dan
UPT Dinas UPT Dinas UPT Dinas
Kependudukan dan Kependudukan dan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1630 KABKOT 2.12.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi antar Koordinasi antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga Antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1631 KABKOT 2.12.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelayanan Secara Pelayanan Secara Hasil Pelayanan
Aktif Pendaftaran Aktif Pendaftaran Secara Aktif
Peristiwa Peristiwa Pendaftaran
Kependudukan dan Kependudukan dan Peristiwa
Pencatatan Pencatatan Kependudukan dan
Peristiwa Penting Peristiwa Penting Pencatatan
Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Peristiwa Penting
Sipil Sipil Terkait Pencatatan
Sipil

1632 KABKOT 2.12.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Permintaan Data Permintaan Data Permintaan Data
Kependudukan dari Kependudukan dari Kependudukan dari
Perwakilan Republik Perwakilan Republik Perwakilan Republik
Indonesia Melalui Indonesia Melalui Indonesia Melalui
Menteri Terkait Menteri Terkait Menteri Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1633 KABKOT 2.12.03.2.02.0006 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Terkait Pencatatan Sipil Hasil Fasilitasi
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
1634 KABKOT 2.12.03.2.02.0007 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Pemanfaatan Data Hasil Pemanfaatan
Pemanfaatan Data Kependudukan Data
Kependudukan Terkait Pencatatan Kependudukan
Terkait Pencatatan Sipil Terkait Pencatatan
Sipil Sipil

1635 KABKOT 2.12.03.2.02.0008 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi Terkait Pencatatan Sipil Hasil sosialisasi
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
1636 KABKOT 2.12.03.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Hasil Kerja Sama
Organisasi Organisasi dengan Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Terkait Tinggi Terkait Tinggi Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1637 KABKOT 2.12.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Pemangku Orang


Komunikasi, Komunikasi, Kepentingan dan
Informasi, dan Informasi, dan Masyarakat yang
Edukasi kepada Edukasi kepada Menerima
Pemangku Pemangku Komunikasi,
Kepentingan dan Kepentingan dan Informasi, dan
Masyarakat Terkait Masyarakat Terkait Edukasi kepada
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Terkait Pencatatan
Sipil

1638 KABKOT 2.12.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyajian Data Penyajian Data Penyajian Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Akurat dan yang Akurat dan yang Akurat dan
Dapat dapat dapat
Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
bkan Terkait bkan Terkait bkan Terkait
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1639 KABKOT 2.12.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan dan Pengelolaan dan Hasil Pengelolaan
Pelaporan Pelaporan dan Pelaporan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Blangko Dokumen Blangko Dokumen Blangko Dokumen
Kependudukan, Kependudukan, Kependudukan,
Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku Formulir, dan Buku
untuk Pelayanan untuk Pelayanan untuk Pelayanan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

1640 KABKOT 2.12.03.2.03.0002 Terbinanya dan Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Terawasinya Hasil Pembinaan
Pengawasan Terkait Pencatatan Sipil dan Pengawasan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
yang Telah
Dilakukan
1641 KABKOT 2.12.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Supervisi Bersama Supervisi Bersama Supervisi Bersama
dengan Kantor dengan Kantor dengan Kantor
Kementerian yang Kementerian yang Kementerian yang
Menyelenggarakan Menyelenggarakan Menyelenggarakan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan di Pemerintahan di Pemerintahan di
Bidang Agama Bidang Agama Bidang Agama
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pengadilan dan Pengadilan dan Pengadilan
Agama Mengenai Agama mengenai Agama Mengenai
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah,
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan
Rujuk bagi Rujuk bagi Rujuk bagi
Penduduk yang Penduduk yang Penduduk yang
Beragama Islam Beragama Islam Beragama Islam
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Basis Data Basis Data Basis Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan
Sipil Sipil Sipil yang
Dilaksanakan

1642 KABKOT 2.12.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
Terkait Pencatatan Terkait Pencatatan Teknis Terkait
Sipil Sipil Pencatatan Sipil
1643 KABKOT 2.12.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengolahan dan Pengolahan dan Data
Penyajian Data Penyajian Data Kependudukan
Kependudukan Kependudukan yang Diolah dan
Disajikan
1644 KABKOT 2.12.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1645 KABKOT 2.12.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Inventarisasi Data Inventarisasi Data Hasil Inventarisasi
untuk Kepentingan untuk Kepentingan Data untuk
Pembangunan Pembangunan Kepentingan
Daerah Daerah Pembangunan
Daerah
1646 KABKOT 2.12.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Tata Penyusunan Tata Tata Cara
Cara Perencanaan, Cara Perencanaan, Perencanaan,
Pelaksanaan, Pelaksanaan, Pelaksanaan,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi,
Pengendalian, dan Pengendalian, dan Pengendalian, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Adminduk Terkait Adminduk Terkait Adminduk Terkait
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Disusun

1647 KABKOT 2.12.04.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Antar Koordinasi Antar Hasil Koordinasi
Lembaga Lembaga Antar Lembaga
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Lembaga Non- Lembaga Non- Lembaga Non-
Pemerintah di Pemerintah di Pemerintah di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Penertiban dalam Penertiban dalam Penertiban
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1648 KABKOT 2.12.04.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Permintaan Data Permintaan Data Permintaan Data
Kependudukan dari Kependudukan dari Kependudukan dari
Perwakilan Republik Perwakilan Republik Perwakilan Republik
Indonesia Melalui Indonesia Melalui Indonesia Melalui
Menteri Menteri Menteri

1649 KABKOT 2.12.04.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Terkait Pengelolaan Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Informasi Pengelolaan
Informasi Administrasi Informasi
Administrasi Kependudukan Administrasi
Kependudukan Kependudukan

1650 KABKOT 2.12.04.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1651 KABKOT 2.12.04.2.03.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan Laporan
Sosialisasi Terkait Pengelolaan Hasil Sosialisasi
Pengelolaan Informasi Pengelolaan
Informasi Administrasi Informasi
Administrasi Kependudukan Administrasi
Kependudukan Kependudukan

1652 KABKOT 2.12.04.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan
Organisasi Organisasi Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dan Perguruan dan Perguruan dan Perguruan
Tinggi Tinggi Tinggi
1653 KABKOT 2.12.04.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan
Komunikasi, Komunikasi, Hasil Komunikasi,
Informasi, dan Informasi, dan Informasi, dan
Edukasi kepada Edukasi kepada Edukasi kepada
Pemangku Pemangku Pemangku
Kepentingan dan Kepentingan dan Kepentingan dan
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

1654 KABKOT 2.12.04.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyajian Data Penyajian Data Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
yang Akurat dan yang Akurat dan yang Akurat dan
dapat Dapat Dapat
Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa Dipertanggungjawa
bkan bkan bkan

1655 KABKOT 2.12.04.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Terkait Pengawasan Terkait dan Pengawasan
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Informasi Informasi Informasi
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1656 KABKOT 2.12.04.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Supervisi Bersama Supervisi Bersama Hasil Supervisi
dengan Kantor dengan Kantor Bersama dengan
Kementerian yang Kementerian yang Kantor Kementerian
Menyelenggarakan Menyelenggarakan yang
Urusan Urusan Menyelenggarakan
Pemerintahan di Pemerintahan di Urusan
Bidang Agama Bidang Agama Pemerintahan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Bidang Agama
dan Pengadilan dan Pengadilan Kabupaten/Kota
Agama Mengenai Agama Mengenai dan Pengadilan
Pelaporan Pelaporan Agama Mengenai
Pencatatan Nikah, Pencatatan Nikah, Pelaporan
Talak, Cerai, dan Talak, Cerai, dan Pencatatan Nikah,
Rujuk bagi Rujuk bagi Talak, Cerai, dan
Penduduk yang Penduduk yang Rujuk bagi
Beragama Islam Beragama Islam Penduduk yang
dalam rangka dalam rangka Beragama Islam
Pembangunan Pembangunan dalam rangka
Basis Data Basis Data Pembangunan
Kependudukan Kependudukan Basis Data
Kependudukan

1657 KABKOT 2.12.04.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Hasil Bimbingan
Terkait Pengelolaan Terkait Pengelolaan Teknis Terkait
Informasi Informasi Pengelolaan
Administrasi Administrasi Informasi
Kependudukan dan Kependudukan dan Administrasi
Pendayagunaan Pendayagunaan Kependudukan dan
Data Data Pendayagunaan
Kependudukan Kependudukan Data
Kependudukan
1658 KABKOT 2.12.05.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data Dokumen
Penyediaan Data Kependudukan Kependudukan
Kependudukan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1659 KABKOT 2.12.05.2.01.0002 Tersusunnya Profil Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Profil Data Profil Data
Data Perkembangan dan Perkembangan dan
Perkembangan dan Proyeksi Proyeksi
Proyeksi Kependudukan Kependudukan
Kependudukan serta Kebutuhan serta Kebutuhan
serta Kebutuhan yang Lain yang Lain yang
yang Lain tersusun
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1660 KABKOT 2.13.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa
Pembentukan, Pembentukan, Melakukan
Penghapusan, Penghapusan, Pembentukan,
Penggabungan, dan Penggabungan, dan Penghapusan,
Perubahan Status Perubahan Status Penggabungan, dan
Desa Desa Perubahan Status
Desa

1661 KABKOT 2.13.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa


Fasilitasi Tata Wilayah Fasilitasi Penataan Terfasilitasi
Desa Wilayah Desa Penataan
Wilayahnya
1662 KABKOT 2.13.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa
Fasilitasi Penataan Fasilitasi Penataan Terfasilitasi
Kewenangan Desa Kewenangan Desa Penataan
Kewenangannya
1663 KABKOT 2.13.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa
Fasilitasi Penamaan Fasilitasi Penamaan Terfasilitasi
dan Kode Desa dan Kode Desa Penamaan dan
Kode Desa
1664 KABKOT 2.13.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Hasil Penetapan
Kesatuan Masyarakat Kesatuan Kesatuan
Hukum Adat dan Desa Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum
Adat Kewenangan Adat dan Desa Adat Adat dan Desa Adat
Kabupaten/Kota Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1665 KABKOT 2.13.02.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah Sarana dan Unit


Fasilitasi Sarana dan Sarana dan Prasarana Desa
Prasarana Desa Prasarana Desa yang terfasilitasi

1666 KABKOT 2.13.02.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
penetapan status penetapan status penetapan status
kampung adat kampung adat kampung adat Yang
Dilaksanakan

1667 KABKOT 2.13.02.3.01.0008 Jumlah pedoman Tersedianya Dokumen


Penetapan pedoman dan standar pedoman dan
dan standar pelaksanaan standar
pelaksanaan penyelenggaraan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan
pemerintahan kampung/kampung pemerintahan
kampung/kampung adat pada 1 (satu) kampung/kampung
adat pada 1 (satu) wilayah adat pada 1 (satu)
wilayah kampung/kampung wilayah
kampung/kampung adat di Daerah kampung/kampung
adat di Daerah kabupaten/kota; adat di Daerah
kabupaten/kota; kabupaten/kota
Tang ditetapkan
1668 KABKOT 2.13.02.3.01.0009 terlaksananya jumlah laporan Dokumen
pelaksanaan urusan penugasan urusan penugasan urusan
konkuren pemerintah konkuren konkuren
daerah kabupaten/kota pemerintah pemerintah provinsi
yang ditugaskan kabupaten/kota kepada
kepada kepada kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat
adat adat

1669 KABKOT 2.13.02.3.01.0010 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus khusus dari khusus pemerintah
dari pemerintah daerah pemerintah daerah daerah
kabupaten/kota kepada kabupaten/kota kabupaten/kota
kampung/kampung kepada kepada
adat kampung/kampung kampung/kampung
adat adat

1670 KABKOT 2.13.02.3.01.0011 terfasilitasinya jumlah peraturan Dokumen


fasilitasi penataan pemerintah kampung/kampung
kewenangan kampung/kampung adat tentang
kampung/kampung adat dalam kewenangan
adat berdasarkan hak penataan kampung/kampung
asal usul dan kewenangan adat berdasarkan
kewenangan lokal kampung/kampung hak asal usul dan
berskala kampung adat berdasarkan kewenangan lokal
hak asal usul dan berskala
kewenangan lokal kampung/kampung
berskala kampung adat yang telah
ditetapkan

1671 KABKOT 2.13.02.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
penetapan status penetapan status penetapan status
kampung adat kampung adat kampung adat Yang
Dilaksanakan

1672 KABKOT 2.13.02.4.01.0008 Jumlah pedoman Tersedianya Dokumen


Penetapan pedoman dan standar pedoman dan
dan standar pelaksanaan standar
pelaksanaan penyelenggaraan pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan
pemerintahan kampung/kampung pemerintahan
kampung/kampung adat pada 1 (satu) kampung/kampung
adat pada 1 (satu) wilayah adat pada 1 (satu)
wilayah kampung/kampung wilayah
kampung/kampung adat di Daerah kampung/kampung
adat di Daerah kabupaten/kota; adat di Daerah
kabupaten/kota; kabupaten/kota
Tang ditetapkan

1673 KABKOT 2.13.02.4.01.0009 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan urusan penugasan urusan penugasan urusan
konkuren pemerintah konkuren konkuren
daerah kabupaten/kota pemerintah pemerintah provinsi
yang ditugaskan kabupaten/kota kepada
kepada kepada kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat
adat adat
1674 KABKOT 2.13.02.4.01.0010 terlaksananya jumlah laporan Dokumen
pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus khusus dari khusus pemerintah
dari pemerintah daerah pemerintah daerah daerah
kabupaten/kota kepada kabupaten/kota kabupaten/kota
kampung/kampung kepada kepada
adat kampung/kampung kampung/kampung
adat adat

1675 KABKOT 2.13.02.4.01.0011 terlaksananya jumlah laporan Dokumen


pelaksanaan penugasan penugasan
penugasan kewenangan kewenangan
kewenangan khusus khusus dari khusus pemerintah
dari pemerintah daerah pemerintah daerah daerah
kabupaten/kota kepada kabupaten/kota kabupaten/kota
kampung/kampung kepada kepada
adat kampung/kampung kampung/kampung
adat adat

1676 KABKOT 2.13.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Sama Fasilitasi Kerja Kerja Sama Antar
Antar Desa dalam Sama Antar Desa Desa dalam
Kabupaten/Kota dalam Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1677 KABKOT 2.13.03.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Kerja Sama Kerja Sama Antar Kerja Sama Antar
Antar Desa dengan Desa dengan Pihak Desa dengan Pihak
Pihak Ketiga dalam Ketiga dalam Ketiga dalam
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1678 KABKOT 2.13.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Perdesaan Kawasan Kawasan
Perdesaan Perdesaan
1679 KABKOT 2.13.03.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pembinaan umum dan pembinaan umum pembinaan umum
koordinasi pelaksanaan dan koordinasi dan koordinasi
pemantauan, evaluasi pelaksanaan pelaksanaan
dan pelaporan, pemantauan, pemantauan,
pemberian bimbingan evaluasi dan evaluasi dan
teknis dan supervisi pelaporan, pelaporan,
dalam rangka kerja pemberian pemberian
sama antarKampung bimbingan teknis bimbingan teknis
maupun kerja sama dan supervisi dalam dan supervisi dalam
Kampung dengan rangka kerja sama rangka kerja sama
pihak ketiga dalam 1 antarKampung antarKampung
(satu) daerah maupun kerja sama maupun kerja sama
kabupaten/ kota Kampung dengan Kampung dengan
pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam
1 (satu) daerah 1 (satu) daerah
kabupaten/ kota kabupaten/ kota
1680 KABKOT 2.13.03.3.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan terhadap Pengawasan Hasil Pengawasan
pelaksanaan kerja terhadap terhadap
sama Kampung dan pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja
peningkatan kapasitas sama Kampung dan sama Kampung dan
lembaga kerja sama peningkatan peningkatan
Kampung kapasitas lembaga kapasitas lembaga
kerja sama kerja sama
Kampung Kampung

1681 KABKOT 2.13.03.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi hasil Koordinasi hasil hasil Koordinasi
pelaksanaan Peraturan pelaksanaan pelaksanaan
Bersama Kepala Peraturan Bersama Peraturan Bersama
Kampung atau Kepala Kampung Kepala Kampung
Perjanjian Bersama atau Perjanjian atau Perjanjian
Bersama Bersama

1682 KABKOT 2.13.03.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi perselisihan Fasilitasi Perselisihan kerja
kerja sama Kampung perselisihan kerja sama Kampung
pada satu wilayah sama Kampung pada satu wilayah
kecamatan maupun pada satu wilayah kecamatan maupun
pada wilayah kecamatan maupun pada wilayah
kecamatan yang pada wilayah kecamatan yang
berbeda pada satu kecamatan yang berbeda pada satu
daerah kabupaten/kota berbeda pada satu daerah
daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

1683 KABKOT 2.13.03.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
pembinaan umum dan pembinaan umum pembinaan umum
koordinasi pelaksanaan dan koordinasi dan koordinasi
pemantauan, evaluasi pelaksanaan pelaksanaan
dan pelaporan, pemantauan, pemantauan,
pemberian bimbingan evaluasi dan evaluasi dan
teknis dan supervisi pelaporan, pelaporan,
dalam rangka kerja pemberian pemberian
sama antarKampung bimbingan teknis bimbingan teknis
maupun kerja sama dan supervisi dalam dan supervisi dalam
Kampung dengan rangka kerja sama rangka kerja sama
pihak ketiga dalam 1 antarKampung antarKampung
(satu) daerah maupun kerja sama maupun kerja sama
kabupaten/ kota Kampung dengan Kampung dengan
pihak ketiga dalam pihak ketiga dalam
1 (satu) daerah 1 (satu) daerah
kabupaten/ kota kabupaten/ kota
1684 KABKOT 2.13.03.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan terhadap Pengawasan Hasil Pengawasan
pelaksanaan kerja terhadap terhadap
sama Kampung dan pelaksanaan kerja pelaksanaan kerja
peningkatan kapasitas sama Kampung dan sama Kampung dan
lembaga kerja sama peningkatan peningkatan
Kampung kapasitas lembaga kapasitas lembaga
kerja sama kerja sama
Kampung Kampung

1685 KABKOT 2.13.03.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi hasil Koordinasi hasil hasil Koordinasi
pelaksanaan Peraturan pelaksanaan pelaksanaan
Bersama Kepala Peraturan Bersama Peraturan Bersama
Kampung atau Kepala Kampung Kepala Kampung
Perjanjian Bersama atau Perjanjian atau Perjanjian
Bersama Bersama

1686 KABKOT 2.13.03.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen


Fasilitasi perselisihan Fasilitasi Perselisihan kerja
kerja sama Kampung perselisihan kerja sama Kampung
pada satu wilayah sama Kampung pada satu wilayah
kecamatan maupun pada satu wilayah kecamatan maupun
pada wilayah kecamatan maupun pada wilayah
kecamatan yang pada wilayah kecamatan yang
berbeda pada satu kecamatan yang berbeda pada satu
daerah kabupaten/kota berbeda pada satu daerah
daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota Yang Dilaksanakan

1687 KABKOT 2.13.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Administrasi Administrasi
Administrasi Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa
1688 KABKOT 2.13.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Penyusunan Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Produk Hukum Desa Penyusunan Produk Penyusunan Produk
Hukum Desa Hukum Desa

1689 KABKOT 2.13.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penyusunan Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Perencanaan Penyusunan Penyusunan
Pembangunan Desa Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan
Desa Desa

1690 KABKOT 2.13.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pengelolaan Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Keuangan Desa Pengelolaan Pengelolaan
Keuangan Desa Keuangan Desa
1691 KABKOT 2.13.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Aparatur Orang
Pembinaan Pembinaan Pemerintah Desa
Peningkatan Kapasitas Peningkatan yang Mengikuti
Aparatur Pemerintah Kapasitas Aparatur Pembinaan
Desa Pemerintah Desa Peningkatan
Kapasitas
1692 KABKOT 2.13.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Musyawarah Desa Musyawarah Desa Musyawarah Desa
1693 KABKOT 2.13.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi dan Evaluasi dan Hasil Evaluasi dan
Pengawasan Peraturan Pengawasan Pengawasan
Desa Peraturan Desa Peraturan Desa
1694 KABKOT 2.13.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pemberdayaan BUM Pemberdayaan dan Pemberdayaan
Desa dan Lembaga BUM Desa dan BUM Desa dan
Kerja Sama antar Desa Lembaga Kerja Lembaga Kerja
Sama antar Desa Sama antar Desa

1695 KABKOT 2.13.04.2.01.0009 Terselenggarakanny Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan a Pemilihan, Hasil
Pemilihan, Pengangkatan dan Penyelenggaraan
Pengangkatan dan Pemberhentian Pemilihan,
Pemberhentian Kepala Kepala Desa Pengangkatan dan
Desa Pemberhentian
Kepala Desa

1696 KABKOT 2.13.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemberhentian Pemberhentian
Perangkat Desa Perangkat Desa Perangkat Desa
1697 KABKOT 2.13.04.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Penyusunan Fasilitasi Profil Desa yang
Profil Desa Penyusunan Profil tersusun
Desa
1698 KABKOT 2.13.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Manajemen Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pemerintahan Desa Manajemen Manajemen
Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa

1699 KABKOT 2.13.04.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pengelolaan Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Aset Desa Pengelolaan Aset Pengelolaan Aset
Desa Desa
1700 KABKOT 2.13.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Anggota Orang
Pembinaan Pembinaan BPD yang Mengikuti
Peningkatan Kapasitas Peningkatan Pembinaan
Anggota BPD Kapasitas Anggota Peningkatan
BPD Kapasitas

1701 KABKOT 2.13.04.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Desa yang Desa


Fasilitasi Penetapan Fasilitasi Penetapan Difasilitasi dalam
dan Penegasan Batas dan Penegasan Penetapan Dan
Desa Batas Desa Penegasan Batas
Desa
1702 KABKOT 2.13.04.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Pembinaan Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Laporan Kepala Desa Pembinaan Laporan Pembinaan Laporan
Kepala Desa Kepala Desa
1703 KABKOT 2.13.04.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Penugasan Penugasan
Penugasan Urusan/Kewenanga Urusan/Kewenanga
Urusan/Kewenangan n Kabupaten/Kota n Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang yang Dilaksanakan yang Dilaksanakan
Dilaksanakan oleh oleh Desa oleh Desa
Desa

1704 KABKOT 2.13.04.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Evaluasi Fasilitasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Perkembangan Desa Perkembangan Perkembangan
serta Lomba Desa dan Desa serta Lomba Desa serta Lomba
Kelurahan Desa dan Desa dan
Kelurahan Kelurahan

1705 KABKOT 2.13.04.3.01.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
administrasi administrasi administrasi
pemerintahan pemerintahan pemerintahan
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat adat adat

1706 KABKOT 2.13.04.3.01.0020 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan Penetapan mengenai pemilihan
mengenai pemilihan kebijakan mengenai kepala
kepala pemilihan kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat yang
adat adat Ditetapkan

1707 KABKOT 2.13.04.3.01.0021 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan Penetapan mengenai mengenai
mengenai kebijakan mengenai pengangkatan dan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian kepala pemberhentian kepala
kampung/kampung kepala kampung/kampung
adat kampung/kampung adat Yang
adat Ditetapkan

1708 KABKOT 2.13.04.3.01.0022 Tersedianya Jumlah kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan Penetapan mengenai
mengenai kebijakan mengenai pengangkatandan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian perangkat
perangkat Kampung/ perangkat Kampung/Kampung
Kampung adat Kampung/Kampung adat Yang
adat. Ditetapkan

1709 KABKOT 2.13.04.3.01.0023 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan kebijakan mengenai mengenai
mengenai pengelolaan mengenai pengelolaan
keuangan pengelolaan keuangan
kampung/kampung keuangan kampung/kampung
adat. kampung/kampung adat Yang
adat. Ditetapkan
1710 KABKOT 2.13.04.3.01.0024 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penetapan kebijakan kebijakan mengenai mengenai aset
mengenai pengelolaan mengenai kampung/kampung
aset pengelolaan aset adat Yang
kampung/kampung kampung/kampung Ditetapkan
adat. adat.

1711 KABKOT 2.13.04.3.01.0025 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penguatan Penguatan Penguatan
pengawasan pengawasan pengawasan
pengelolaan keuangan pengelolaan pengelolaan
kampung/kampung keuangan keuangan
Adat oleh APIP Daerah kampung/kampung kampung/kampung
Kabupaten/Kota; Adat oleh APIP Adat oleh APIP
Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

1712 KABKOT 2.13.04.3.01.0026 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
evaluasi pengelolaan evaluasi evaluasi
keuangan dan aset pengelolaan pengelolaan
kampung/kampung keuangan dan aset keuangan dan aset
adat. kampung/kampung kampung/kampung
adat adat Yang
Dilaksanakan

1713 KABKOT 2.13.04.4.01.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
administrasi administrasi administrasi
pemerintahan pemerintahan pemerintahan
kampung/kampung kampung/kampung kampung/kampung
adat adat adat

1714 KABKOT 2.13.04.4.01.0020 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan Penetapan mengenai pemilihan
mengenai pemilihan kebijakan mengenai kepala
kepala pemilihan kepala kampung/kampung
kampung/kampung kampung/kampung adat yang
adat adat Ditetapkan

1715 KABKOT 2.13.04.4.01.0021 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan Penetapan mengenai mengenai
mengenai kebijakan mengenai pengangkatan dan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian kepala pemberhentian kepala
kampung/kampung kepala kampung/kampung
adat kampung/kampung adat Yang
adat Ditetapkan
1716 KABKOT 2.13.04.4.01.0022 Tersedianya Jumlah kebijakan Dokumen
Penetapan kebijakan Penetapan mengenai
mengenai kebijakan mengenai pengangkatandan
pengangkatan dan pengangkatan dan pemberhentian
pemberhentian pemberhentian perangkat
perangkat Kampung/ perangkat Kampung/Kampung
Kampung adat. Kampung/Kampung adat Yang
adat. Ditetapkan

1717 KABKOT 2.13.04.4.01.0023 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan kebijakan mengenai mengenai
mengenai pengelolaan mengenai pengelolaan
keuangan pengelolaan keuangan
kampung/kampung keuangan kampung/kampung
adat. kampung/kampung adat Yang
adat. Ditetapkan

1718 KABKOT 2.13.04.4.01.0024 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penetapan kebijakan kebijakan mengenai mengenai aset
mengenai pengelolaan mengenai kampung/kampung
aset pengelolaan aset adat Yang
kampung/kampung kampung/kampung Ditetapkan
adat. adat.

1719 KABKOT 2.13.04.4.01.0026 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
evaluasi pengelolaan evaluasi evaluasi
keuangan dan aset pengelolaan pengelolaan
kampung/kampung keuangan dan aset keuangan dan aset
adat. kampung/kampung kampung/kampung
adat adat Yang
Dilaksanakan

1720 KABKOT 2.13.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Identifikasi dan Identifikasi dan Hasil Identifikasi
Inventarisasi Inventarisasi dan Inventarisasi
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum
Adat Adat Adat
1721 KABKOT 2.13.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Penataan, Penataan, Hasil Penataan,
Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan
Pendayagunaan Pendayagunaan Pendayagunaan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan
Lembaga Lembaga Lembaga
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan (RT, Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
RW, PKK, Posyandu, (RT, RW, PKK, (RT, RW, PKK,
LPM, dan Karang Posyandu, LPM, Posyandu, LPM,
Taruna), Lembaga dan Karang dan Karang
Adat Desa/Kelurahan Taruna), Lembaga Taruna), Lembaga
dan Masyarakat Adat Adat
Hukum Adat Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan
dan Masyarakat dan Masyarakat
Hukum Adat Hukum Adat
1722 KABKOT 2.13.05.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Kapasitas Kapasitas Kemasyarakatan
Kelembagaan Kelembagaan Desa/Kelurahan
Lembaga Lembaga (RT, RW, PKK,
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Posyandu, LPM,
Desa/Kelurahan (RT, Desa/Kelurahan dan Karang
RW, PKK, Posyandu, (RT, RW, PKK, Taruna), Lembaga
LPM, dan Karang Posyandu, LPM, Adat
Taruna), Lembaga dan Karang Desa/Kelurahan
Adat Desa/Kelurahan Taruna), Lembaga dan Masyarakat
dan Masyarakat Adat Hukum Adat yang
Hukum Adat Desa/Kelurahan Ditingkatkan
dan Masyarakat Kapasitasnya
Hukum Adat

1723 KABKOT 2.13.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Fasilitasi Penyediaan Fasilitasi Prasarana
Sarana dan Prasarana Penyediaan Sarana Kelembagaan
Kelembagaan dan Prasarana Lembaga
Lembaga Kelembagaan Kemasyarakatan
Kemasyarakatan Lembaga Desa/Kelurahan
Desa/Kelurahan (RT, Kemasyarakatan (RT, RW, PKK,
RW, PKK, Posyandu, Desa/Kelurahan Posyandu, LPM,
LPM, dan Karang (RT, RW, PKK, dan Karang
Taruna), Lembaga Posyandu, LPM, Taruna), Lembaga
Adat Desa/Kelurahan dan Karang Adat
dan Masyarakat Taruna), Lembaga Desa/Kelurahan
Hukum Adat Adat dan Masyarakat
Desa/Kelurahan Hukum Adat
dan Masyarakat
Hukum Adat

1724 KABKOT 2.13.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengembangan Usaha Pengembangan Pengembangan
Ekonomi Masyarakat Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi
dan Pemerintah Desa Masyarakat dan Masyarakat dan
dalam Meningkatkan Pemerintah Desa Pemerintah Desa
Pendapatan Asli Desa dalam dalam
Meningkatkan Meningkatkan
Pendapatan Asli Pendapatan Asli
Desa Desa

1725 KABKOT 2.13.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pemerintah Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Desa dalam Pemerintah Desa Pemerintah Desa
Pemanfaatan dalam Pemanfaatan dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna Teknologi Tepat Teknologi Tepat
Guna Guna

1726 KABKOT 2.13.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Bulan Bhakti Fasilitasi Bulan Hasil Fasilitasi
Gotong Royong Bhakti Gotong Bulan Bhakti
Masyarakat Royong Masyarakat Gotong Royong
Masyarakat
1727 KABKOT 2.13.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Ketentraman, Ketentraman, Ketentraman,
Ketertiban dan Ketertiban dan Ketertiban dan
Perlindungan Perlindungan Perlindungan
Masyarakat Desa Masyarakat Desa Masyarakat Desa

1728 KABKOT 2.13.05.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK dalam Penggerak PKK Penggerak PKK
Penyelenggaraan dalam dalam
Gerakan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemberdayaan Gerakan Gerakan
Masyarakat dan Pemberdayaan Pemberdayaan
Kesejahteraan Masyarakat dan Masyarakat dan
Keluarga Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga

1729 KABKOT 2.13.05.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Keluarga Kesadaran Peningkatan
dalam Membangun Keluarga dalam Kesadaran
Kerja Sama antar- Membangun Kerja Keluarga dalam
Keluarga, Warga, dan Sama antar- Membangun Kerja
Kelompok Masyarakat Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat

1730 KABKOT 2.13.05.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Keluarga Kesadaran Peningkatan
dalam Peningkatan Keluarga dalam Kesadaran
Pendidikan dan Peningkatan Keluarga dalam
Keterampilan untuk Pendidikan dan Peningkatan
Mewujudkan Sumber Keterampilan untuk Pendidikan dan
Daya Manusia yang Mewujudkan Keterampilan untuk
Berkualitas dan Sumber Daya Mewujudkan
Berdaya Saing Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

1731 KABKOT 2.13.05.3.01.0012 Tersusunnya Jumlah peraturan Dokumen


Penyusunan peraturan Penyusunan Bupati/Walikota
Bupati/Walikota peraturan tentang LKK/LAK di
tentang LKK/LAK di Bupati/Walikota pemerintah Daerah
pemerintah Daerah tentang LKK/LAK di Kabupaten/kota
Kabupaten/kota pemerintah Daerah Yang Disusun
Kabupaten/kota

1732 KABKOT 2.13.05.3.01.0013 Terlaksananya Jumlah pedoman Dokumen


Penyusunan pedoman penyusunan bagi Pemerintah
bagi Pemerintah pedoman bagi Kampung dalam
Kampung dalam Pemerintah menyusun
menyusun Peraturan Kampung dalam Peraturan Kampung
Kampung tentang menyusun tentang LKK/LAK
LKK/LAK. Peraturan Kampung
tentang LKK/LAK.
1733 KABKOT 2.13.05.3.01.0014 Terlaksananya Jumlah LKK/LAK Lembaga
Pemberian Pemberian Yang Menerima
penghargaan kepada penghargaan Penghargaan
LKK/LAK sebagai mitra kepada LKK/LAK sebagai mitra
pemerintah Kampung sebagai mitra pemerintah
yang baik pemerintah Kampung yang baik
Kampung yang baik

1734 KABKOT 2.13.05.3.01.0015 Tersusunnya Surat Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan
Keputusan Kepala Daerah Tentang Kepala Daerah
Daerah Tentang pengakuan dan Tentang pengakuan
pengakuan dan perlindungan dan perlindungan
perlindungan masyarakat hukum masyarakat hukum
masyarakat hukum adat adat Yang
adat Ditetapkan

1735 KABKOT 2.13.05.4.01.0012 Tersusunnya Jumlah peraturan Dokumen


Penyusunan peraturan Penyusunan Bupati/Walikota
Bupati/Walikota peraturan tentang LKK/LAK di
tentang LKK/LAK di Bupati/Walikota pemerintah Daerah
pemerintah Daerah tentang LKK/LAK di Kabupaten/kota
Kabupaten/kota pemerintah Daerah Yang Disusun
Kabupaten/kota

1736 KABKOT 2.13.05.4.01.0013 Terlaksananya Jumlah pedoman Dokumen


Penyusunan pedoman penyusunan bagi Pemerintah
bagi Pemerintah pedoman bagi Kampung dalam
Kampung dalam Pemerintah menyusun
menyusun Peraturan Kampung dalam Peraturan Kampung
Kampung tentang menyusun tentang LKK/LAK
LKK/LAK Peraturan Kampung
tentang LKK/LAK.

1737 KABKOT 2.13.05.4.01.0014 Terlaksananya Jumlah LKK/LAK Lembaga


Pemberian Pemberian Yang Menerima
penghargaan kepada penghargaan Penghargaan
LKK/LAK sebagai mitra kepada LKK/LAK sebagai mitra
pemerintah Kampung sebagai mitra pemerintah
yang baik pemerintah Kampung yang baik
Kampung yang baik

1738 KABKOT 2.13.05.4.01.0015 Tersusunnya Surat Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Surat Keputusan Kepala Surat Keputusan
Keputusan Kepala Daerah Tentang Kepala Daerah
Daerah Tentang pengakuan dan Tentang pengakuan
pengakuan dan perlindungan dan perlindungan
perlindungan masyarakat hukum masyarakat hukum
masyarakat hukum adat adat Yang
adat Ditetapkan
1739 KABKOT 2.13.06.3.01.0001 Meningkatnya Jumlah laporan Laporan
Peningkatan efaktifitas efaktifitas kegiatan peningkatan
kegiatan pemberdayaan efektivitas dan
pemberdayaan masyarakat di kegiatan
masyarakat di wilayah wilayah kecamatan pemberdayaan
kecamatan masyarakat yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
swasta di wilayah
kerja kecamatan

1740 KABKOT 2.13.06.3.01.0002 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan partisipasi partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
masyarakat dalam masyarakat dalam yang berpartisipasi an
forum musyawarah forum musyawarah dalam forum
perencanaan perencanaan musyawarah
pembangunan di desa pembangunan di perencanaan
desa pembangunan di
desa

1741 KABKOT 2.13.06.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK dalam Penggerak PKK Penggerak PKK
Penyelenggaraan dalam dalam
Gerakan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemberdayaan Gerakan Gerakan
Masyarakat dan Pemberdayaan Pemberdayaan
Kesejahteraan Masyarakat dan Masyarakat dan
Keluarga Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga

1742 KABKOT 2.13.06.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah BUM BUM


Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan BUM pengembangan Perkampungan Perkampunga
Kampung/BUM BUM Bersama yang n
Kampung bersama di Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung/Perkampung Perkampungan
an

1743 KABKOT 2.13.06.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan


Bantuan pembiayaan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
dalam rangka pembiayaan dalam yang mendapatkan
mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan produk pengembangan dalam rangka
unggulan di kampung produk unggulan di mendukung
dan perkampungan kampung dan pengembangan
perkampungan produk unggulan

1744 KABKOT 2.13.06.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1745 KABKOT 2.13.06.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan
Bantuan pembiayaan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
dalam rangka pembiayaan dalam yang mendapatkan
mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan produk pengembangan dalam rangka
unggulan di kampung produk unggulan di mendukung
dan perkampungan kampung dan pengembangan
perkampungan produk unggulan

1746 KABKOT 2.13.06.3.03.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1747 KABKOT 2.13.06.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah BUM BUM
Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan BUM pengembangan Perkampungan Perkampunga
Kampung/BUM BUM Bersama yang n
Kampung bersama di Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung/Perkampung Perkampungan
an

1748 KABKOT 2.13.07.4.01.0001 Meningkatnya Jumlah laporan Laporan


Peingkatan efaktifitas efaktifitas kegiatan peningkatan
kegiatan pemberdayaan efektivitas dan
pemberdayaan masyarakat di kegiatan
masyarakat di wilayah wilayah kecamatan pemberdayaan
kecamatan masyarakat yang
dilakukan oleh
pemerintah dan
swasta di wilayah
kerja kecamatan

1749 KABKOT 2.13.07.4.01.0002 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan partisipasi partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
masyarakat dalam masyarakat dalam yang berpartisipasi an
forum musyawarah forum musyawarah dalam forum
perencanaan perencanaan musyawarah
pembangunan di desa pembangunan di perencanaan
desa pembangunan di
desa

1750 KABKOT 2.13.07.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tim Fasilitasi Tim Hasil Fasilitasi Tim
Penggerak PKK dalam Penggerak PKK Penggerak PKK
Penyelenggaraan dalam dalam
Gerakan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pemberdayaan Gerakan Gerakan
Masyarakat dan Pemberdayaan Pemberdayaan
Kesejahteraan Masyarakat dan Masyarakat dan
Keluarga Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga Keluarga

1751 KABKOT 2.13.07.4.02.0001 Terlaksananya Jumlah BUM BUM


Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan BUM pengembangan Perkampungan Perkampunga
Kampung/BUM BUM Bersama yang n
Kampung bersama di Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung/Perkampung Perkampungan
an
1752 KABKOT 2.13.07.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan
Bantuan pembiayaan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
dalam rangka pembiayaan dalam yang mendapatkan
mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan produk pengembangan dalam rangka
unggulan di kampung produk unggulan di mendukung
dan perkampungan kampung dan pengembangan
perkampungan produk unggulan

1753 KABKOT 2.13.07.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1754 KABKOT 2.13.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah kampung Kampung dan
Bantuan pembiayaan pemberian Bantuan dan perkampungan perkampungan
dalam rangka pembiayaan dalam yang mendapatkan
mendukung rangka mendukung bantuan embiayaan
pengembangan produk pengembangan dalam rangka
unggulan di kampung produk unggulan di mendukung
dan perkampungan kampung dan pengembangan
perkampungan produk unggulan

1755 KABKOT 2.13.07.4.03.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1756 KABKOT 2.13.07.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah BUM BUM
Fasilitasi Fasilitasi Kampung/Bum Kampung/Bum
pengembangan BUM pengembangan Perkampungan Perkampunga
Kampung/BUM BUM Bersama yang n
Kampung bersama di Kampung/BUM sudah difasilitasi
Kampung/Perkampung Perkampungan
an

1757 KABKOT 2.13.08.3.01.0001 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga


Peningkatan partisipasi partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
masyarakat dalam masyarakat dalam yang berpartisipasi an
forum musyawarah forum musyawarah dalam forum
perencanaan perencanaan musyawarah
pembangunan di desa pembangunan di perencanaan
desa pembangunan di
desa

1758 KABKOT 2.13.08.3.01.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Sinkronisasi program Sinkronisasi Sinkronisasi
kerja dan kegiatan program kerja dan program kerja dan
pemberdayaan kegiatan kegiatan
masyarakat yang pemberdayaan pemberdayaan
dilakukan oleh masyarakat yang masyarakat yang
pemerintah dan swasta dilakukan oleh dilakukan oleh
di wilayah kerja pemerintah dan pemerintah dan
kecamatan swasta di wilayah swasta di wilayah
kerja kecamatan kerja kecamatan
1759 KABKOT 2.13.08.3.02.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
1760 KABKOT 2.13.08.4.01.0001 Meningkatnya Jumlah lembaga Lembaga
Peningkatan partisipasi partisipasi kemasyarakatan Kemasyarakat
masyarakat dalam masyarakat dalam yang berpartisipasi an
forum musyawarah forum musyawarah dalam forum
perencanaan perencanaan musyawarah
pembangunan di desa pembangunan di perencanaan
desa pembangunan di
desa

1761 KABKOT 2.13.08.4.01.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Sinkronisasi program Sinkronisasi Sinkronisasi
kerja dan kegiatan program kerja dan program kerja dan
pemberdayaan kegiatan kegiatan
masyarakat yang pemberdayaan pemberdayaan
dilakukan oleh masyarakat yang masyarakat yang
pemerintah dan swasta dilakukan oleh dilakukan oleh
di wilayah kerja pemerintah dan pemerintah dan
kecamatan swasta di wilayah swasta di wilayah
kerja kecamatan kerja kecamatan

1762 KABKOT 2.13.08.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi Promosi, Fasilitasi Promosi, kerjasama yang
Kerjasama dan Kerjasama dan terlaksana
Pemasaran Produk Pemasaran Produk
Unggulan Unggulan
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1763 KABKOT 2.14.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan dan Penyusunan dan Penyusunan dan
Pemanfaatan Grand Pemanfaatan Grand Pemanfaatan Grand
Design Design Design
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
(GDPK) Tingkat (GDPK) Tingkat (GDPK) Tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1764 KABKOT 2.14.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pelaksanaan Survei/Pendataan Survei/Pendataan
Survei/Pendataan Indeks Indeks
Indeks Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan Masyarakat tentang Masyarakat tentang
Masyarakat tentang Kependudukan Kependudukan
Kependudukan

1765 KABKOT 2.14.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Materi Pendidikan Materi Pendidikan Materi Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Formal Sesuai Isu Formal Sesuai Isu Formal Sesuai Isu
Lokal Lokal Lokal
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1766 KABKOT 2.14.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Materi Pendidikan Materi Pendidikan Materi Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Nonformal Sesuai Nonformal Sesuai Nonformal Sesuai
Isu Lokal Isu Lokal Isu Lokal
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1767 KABKOT 2.14.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Satuan Satuan


Advokasi, Advokasi, Pendidikan yang Pendidikan
Sosialisasi dan Sosialisasi dan Mendapatkan
Fasilitasi Fasilitasi Advokasi,
Pelaksanaan Pelaksanaan Sosialisasi dan
Pendidikan Pendidikan Fasilitasi
Kependudukan Kependudukan Pelaksanaan
Jalur Formal di Jalur Formal di Pendidikan
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Kependudukan
Jenjang SD/MI dan Jenjang SD/MI dan Jalur Formal di
SLTP/MTS, Jalur SLTP/MTS, Jalur Satuan Pendidikan
Nonformal dan Nonformal dan Jenjang SD/MI dan
Informal Informal SLTP/MTS, Jalur
Nonformal dan
Informal
1768 KABKOT 2.14.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Advokasi tentang Advokasi tentang yang Mengikuti
Pemanfaatan Kajian Pemanfaatan Kajian Advokasi tentang
Dampak Dampak Pemanfaatan Kajian
Kependudukan Kependudukan Dampak
Beserta Model Beserta Model Kependudukan
Solusi Strategis Solusi Strategis Beserta Model
Sebagai Peringatan Sebagai Peringatan Solusi Strategis
Dini Dampak Dini Dampak Sebagai Peringatan
Kependudukan Kependudukan Dini Dampak
kepada Pemangku kepada Pemangku Kependudukan
Kepentingan Kepentingan kepada Pemangku
Kepentingan

1769 KABKOT 2.14.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Sosialisasi tentang Sosialisasi tentang yang Mengikuti
Pemanfaatan Kajian Pemanfaatan Kajian Sosialisasi tentang
Dampak Dampak Pemanfaatan Kajian
Kependudukan Kependudukan Dampak
Beserta Model Beserta Model Kependudukan
Solusi Strategis Solusi Strategis Beserta Model
Sebagai Peringatan Sebagai Peringatan Solusi Strategis
Dini Dampak Dini Dampak Sebagai Peringatan
Kependudukan Kependudukan Dini Dampak
kepada Pemangku kepada Pemangku Kependudukan
Kepentingan Kepentingan kepada Pemangku
Kepentingan

1770 KABKOT 2.14.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Implementasi Pendidikan pelaksanaan
Pendidikan Kependudukan Pendidikan
Kependudukan Jalur Informal di Kependudukan
Jalur Informal di Kelompok Kegiatan Jalur Informal di
Kelompok Kegiatan Masyarakat Binaan Kelompok Kegiatan
Masyarakat Binaan Masyarakat Binaan

1771 KABKOT 2.14.02.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Pelaksanaan Sarasehan Hasil pelaksanaan
Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Sarasehan Hasil
Pemutakhiran Data Keluarga Pemutakhiran Data
Keluarga Keluarga

1772 KABKOT 2.14.02.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Kegiatan


Penguatan Kerja Penguatan Kerja Kerja Sama
Sama Pelaksanaan Sama Pelaksanaan Pelaksanaan
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan
Nonformal Nonformal Nonformal
1773 KABKOT 2.14.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Implementasi Pendidikan Pelaksanaan
Pendidikan Kependudukan Pendidikan
Kependudukan Jalur Pendidikan Kependudukan
Jalur Pendidikan Formal dan Jalur Pendidikan
Formal dan Nonformal Formal dan
Nonformal Nonformal

1774 KABKOT 2.14.02.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyerasian Penyerasian Hasil Penyerasian
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
terhadap Terhadap Program Program Bangga
Pembangunan Bangga Kencana Kencana
Keluarga, (Pembangunan (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga, Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Berencana (Bangga Keluarga Keluarga
Kencana) Berencana) Berencana)

1775 KABKOT 2.14.02.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Kerjasama Kegiatan


Kerjasama Kerjasama Pendidikan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kependudukan
Pendidikan Pendidikan Jalur Pendidikan
Kependudukan Kependudukan Formal yang
Jalur Pendidikan Jalur Pendidikan dilaksanakan
Formal Formal

1776 KABKOT 2.14.02.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Pelaksanaan Survei/Pendataan Survei/Pendataan
penyediaan data Indeks Indeks
dan sosialisasi Pembangunan Pembangunan
Indeks Berwawasan Berwawasan
Pembangunan Kependudukan Kependudukan
Berwawasan
Kependudukan
(IPBK)

1777 KABKOT 2.14.02.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Laporan Kegiatan


Pelaksanaan Rapat Rapat Pengendalian Rapat Pengendalian
Pengendalian Program Bangga Program Bangga
Program Bangga Kencana Kencana
Kencana (Pembangunan (Pembangunan
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Berencana)

1778 KABKOT 2.14.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Pengolahan Data Pengolahan Data Pengolahan Data
Kependudukan Kependudukan Kependudukan
1779 KABKOT 2.14.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Kajian Dokumen
Penyusunan Kajian Penyusunan Kajian Dampak
Dampak Dampak Kependudukan
Kependudukan Kependudukan

1780 KABKOT 2.14.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Model Solusi Model Solusi Model Solusi
Strategis Strategis Strategis
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Dampak Dampak Dampak
Kependudukan Kependudukan Kependudukan

1781 KABKOT 2.14.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan dan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Keluarga Keluarga Keluarga

1782 KABKOT 2.14.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Data Hasil Dokumen


Pemanfaatan Data Pemanfaatan Data Pemutakhiran Data
Hasil Pemutakhiran Hasil Pemutakhiran Keluarga yang
Data Keluarga Data Keluarga Dimanfaatkan

1783 KABKOT 2.14.02.2.02.0011 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi Keluarga
dan Informasi Keluarga yang Tersedianya
Keluarga

1784 KABKOT 2.14.02.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pencatatan dan Pencatatan dan Pencatatan dan
Pengumpulan Data Pengumpulan Data Pengumpulan Data
Keluarga Keluarga Keluarga

1785 KABKOT 2.14.02.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengolahan dan Pengolahan dan Pengolahan dan
Pelaporan Data Pelaporan Data Pelaporan Data
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Lapangan dan Lapangan dan Lapangan dan
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB
1786 KABKOT 2.14.02.2.02.0015 Dibentuknya Rumah Jumlah Rumah Data Unit
Pembentukan dan Data Kependudukan di
operasionalisasi Kependudukan Kampung KB yang
Rumah Data yang aktif di aktif Untuk
Kependudukan di Kampung KB Untuk Memperkuat
Kampung KB Untuk Memperkuat Integrasi Program
Memperkuat Integrasi Program Bangga Kencana
Integrasi Program Bangga Kencana (Pembangunan
Bangga Kencana di (Pembangunan Keluarga,
Sektor Lain Keluarga, Kependudukan, dan
Kependudukan, dan Keluarga
Keluarga Berencana) di
Berencana) di Sektor Lain yang
Sektor Lain dibentuk

1787 KABKOT 2.14.02.2.02.0016 Terlaksananya Terlaksananya Laporan


Pelaksanaan Sistem Sistem Peringatan sistem peringatan
Peringatan Dini Dini Pengendalian dini pengendalian
Pengendalian Penduduk oleh penduduk
Penduduk di tingkat pemerintah daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota

1788 KABKOT 2.14.02.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Perumusan dan Parameter
Parameter Evaluasi Parameter Pengendalian
pengendalian Pengendalian penduduk dan KB
penduduk dan KB penduduk dan KB yang dirumuskan

1789 KABKOT 2.14.02.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan dan Pembinaan dan hasil Pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Pembinaan dan
Pencatatan dan Pencatatan dan pengawasan
Pelaporan Program Pelaporan Program Program Bangga
Bangga Kencana Bangga Kencana Kencana
(Pembangunan
Keluarga,
Kependudukan, dan
Keluarga
Berencana)

1790 KABKOT 2.14.02.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemetaan Program Pemetaan Program Pemetaan Program
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Keluarga, Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana (Bangga Berencana (Bangga Berencana (Bangga
Kencana) Kencana) Kencana)
1791 KABKOT 2.14.02.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Profil Penyusunan profil Profil
program program Bangga Kependudukan,
Pembangunan Kencana tingkat Keluarga
Keluarga, Kabupaten/Kota Berencana dan
Kependudukan, dan provinsi (Termasuk Pembangunan
Keluarga diseminasi dan Keluarga
Berencana (Bangga evaluasi hasil
Kencana) penyusunan profil
Pengendalian
Penduduk dan KB)

1792 KABKOT 2.14.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pengendalian Hasil Pengendalian
Program KKBPK Program KKBPK Program KKBPK

1793 KABKOT 2.14.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit


Penyediaan dan Penyediaan dan Penyediaan dan
Distribusi Sarana Distribusi Sarana Pendistribusian KIE
KIE Program KIE Program Program Bangga
Bangga Kencana Bangga Kencana Kencana
(Pembangunan (Pembangunan
Keluarga, Keluarga,
Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Berencana)

1794 KABKOT 2.14.03.2.01.0010 Terkelolanya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Operasional dan Hasil Pengelolaan
Operasional dan Sarana di Balai Operasional dan
Sarana di Balai Penyuluhan Bangga Sarana di Balai
Penyuluhan Bangga Kencana Penyuluhan Bangga
Kencana (Pembangunan Kencana
Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) Keluarga
Berencana)

1795 KABKOT 2.14.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Mekanisme Mekanisme
Mekanisme Operasional Operasional
Operasional Program Bangga Program Bangga
Program Bangga Kencana Kencana
Kencana melalui (Pembangunan (Pembangunan
Rapat Koordinasi Keluarga, Keluarga,
Kecamatan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
(Rakorcam), Rapat Keluarga Keluarga
Koordinasi Desa Berencana) Melalui Berencana) Melalui
(Rakordes), dan Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi
Mini Lokakarya Kecamatan Kecamatan
(Minilok) (Rakorcam), Rapat (Rakorcam), Rapat
Koordinasi Desa Koordinasi Desa
(Rakordes), dan (Rakordes), dan
Mini Lokakarya Mini Lokakarya
(Minilok) (Minilok)
1796 KABKOT 2.14.03.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Promosi dan KIE Promosi dan KIE Promosi dan KIE
Program Bangga Program Bangga Program Bangga
Kencana Melalui Kencana Kencana
Media Massa Cetak (Pembangunan (Pembangunan
dan Elektronik serta Keluarga, Keluarga,
Media Luar Ruang Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga
Berencana) Melalui Berencana) Melalui
Media Massa Cetak Media Massa Cetak
dan Elektronik serta dan Elektronik serta
Media Luar Ruang Media Luar Ruang

1797 KABKOT 2.14.03.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Komunikasi, Dokumen


Komunikasi, Komunikasi, Informasi dan
Informasi dan Informasi dan Edukasi (KIE)
Edukasi (KIE) Edukasi (KIE) Program Bangga
ProgramBangga Program Bangga Kencana
Kencana sesuai Kencana (Pembangunan
Kearifan Budaya (Pembangunan Keluarga,
Lokal Keluarga, Kependudukan, dan
Kependudukan, dan Keluarga
Keluarga Berencana) sesuai
Berencana) Sesuai Kearifan Budaya
Kearifan Budaya Lokal yang
Lokal dilaksanakan

1798 KABKOT 2.14.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Advokasi Program Advokasi Program yang Mendapatkan
Bangga kencana Bangga Kencana Advokasi Program
oleh pokja advokasi (Pembangunan Bangga Kencana
kepada Keluarga, (Pembangunan
Stakeholders dan Kependudukan, dan Keluarga,
Mitra Kerja Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) kepada Keluarga
Stakeholders dan Berencana) kepada
Mitra Kerja Stakeholders dan
Mitra Kerja

1799 KABKOT 2.14.03.2.02.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Pendukung Pendukung
Pendukung Operasional Operasional
Operasional PKB/PLKB PKB/PLKB yang
PKB/PLKB Tersedia

1800 KABKOT 2.14.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Kader yang Orang


Penggerakan Kader Penggerakan Kader Mengikuti
Institusi Masyarakat Institusi Masyarakat Penggerakan Kader
Pedesaan (IMP) Pedesaan (IMP) Institusi Masyarakat
Pedesaan (IMP)
1801 KABKOT 2.14.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi
Pembinaan IMP dan Pembinaan IMP dan yang Mengikuti
Program Bangga Program Bangga Pembinaan IMP dan
Kencana di Lini Kencana Program Bangga
Lapangan oleh (Pembangunan Kencana
PKB/PLKB Keluarga, (Pembangunan
Kependudukan, dan Keluarga,
Keluarga Kependudukan, dan
Berencana) di Lini Keluarga
Lapangan oleh Berencana) di Lini
PKB/PLKB Lapangan oleh
PKB/PLKB

1802 KABKOT 2.14.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Penguatan Hasil Penguatan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyuluhan, Penyuluhan, Penyuluhan,
Penggerakan, Penggerakan, Penggerakan,
Pelayanan dan Pelayanan dan Pelayanan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Program Bangga Program Bangga Program Bangga
Kencana untuk Kencana Kencana
Petugas Keluarga (Pembangunan (Pembangunan
Berencana/Penyulu Keluarga, Keluarga,
h Lapangan Kependudukan, dan Kependudukan, dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana Berencana) untuk Berencana) untuk
(PKB/PLKB) Petugas Keluarga Petugas Keluarga
Berencana/Penyulu Berencana/Penyulu
h Lapangan h Lapangan
Keluarga Keluarga
Berencana Berencana
(PKB/PLKB) (PKB/PLKB)

1803 KABKOT 2.14.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Pendistribusian Alat Pendistribusian Alat Pendistribusian Alat
dan Obat dan Obat dan Obat
Kontrasepsi dan Kontrasepsi dan Kontrasepsi dan
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Sarana Penunjang
Pelayanan KB ke Pelayanan KB ke Pelayanan KB ke
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan
Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan
dan Jejaringnya dan Jejaringnya dan Jejaringnya

1804 KABKOT 2.14.03.2.03.0003 Terwujudnya Jumlah Orang yang Orang


Peningkatan Peningkatan Mengikuti Kesertaan
Kesertaan Kesertaan Penggunaan
Penggunaan Penggunaan Metode Kontrasepsi
Metode Kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Jangka Panjang Jangka Panjang (MKJP)
(MKJP) (MKJP)
1805 KABKOT 2.14.03.2.03.0004 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Penyediaan Dukungan Ayoman Dukungan Ayoman
Dukungan Ayoman Komplikasi Berat Komplikasi Berat
Komplikasi Berat dan Kegagalan dan Kegagalan
dan Kegagalan Penggunaan MKJP Penggunaan MKJP
Penggunaan MKJP

1806 KABKOT 2.14.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Rencana Rencana Rencana
Kebutuhan Alat dan Kebutuhan Alat dan Kebutuhan Alat dan
Obat Kontrasepsi Obat Kontrasepsi Obat Kontrasepsi
(Alokon) dan (Alokon) dan (Alokon) dan
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Sarana Penunjang
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB

1807 KABKOT 2.14.03.2.03.0006 Tersedianya Sarana Jumlah Unit Sarana Unit


Penyediaan Sarana Penunjang Penunjang
Penunjang Pelayanan KB Pelayanan KB
Pelayanan KB

1808 KABKOT 2.14.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pasca Pembinaan Pasca Mengikuti
Pelayanan bagi Pelayanan bagi Pembinaan Pasca
Peserta KB Peserta KB Pelayanan bagi
Peserta KB

1809 KABKOT 2.14.03.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Pembinaan Hasil Pembinaan
Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga
Berencana dan Berencana dan Berencana dan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Reproduksi di Reproduksi di Reproduksi di
Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan Fasilitas Kesehatan
Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan Termasuk Jaringan
dan Jejaringnya dan Jejaringnya dan Jejaringnya
1810 KABKOT 2.14.03.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Peningkatan Pelayanan yang
Kompetensi Tenaga Kompetensi Tenaga Mengikuti
Pelayanan Keluarga Pelayanan Keluarga Peningkatan
Berencana dan Berencana dan Kompetensi Tenaga
Kesehatan Kesehatan Pelayanan Keluarga
Reproduksi Reproduksi Berencana dan
Kesehatan
Reproduksi

1811 KABKOT 2.14.03.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Dukungan Dukungan
Operasional Operasional Operasional
Pelayanan KB Pelayanan KB Pelayanan KB
Bergerak Bergerak Bergerak

1812 KABKOT 2.14.03.2.03.0013 Terwujudnya Jumlah Akseptor Orang


Peningkatan Peningkatan yang Mendapat
Kesertaan KB Pria Kesertaan KB Pria Peningkatan
Kesetaraan KB Pria

1813 KABKOT 2.14.03.2.03.0014 Terfasilitasinya Jumlah Pemerintah Kab/Kota


Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Daerah yang
yang Mendapatkan yang Melakukan Melakukan
Fasilitasi dan Pembinaan Pembinaan
Pembinaan Pendampingan Ibu Pendampingan Ibu
Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Hamil dan Ibu
Hamil dan Ibu Pasca Persalinan Pasca Persalinan
Pasca Persalinan

1814 KABKOT 2.14.03.2.03.0015 Terlaksananya Jumlah Pengelola Orang


Peningkatan Peningkatan dan Petugas yang
Kompetensi Kompetensi mengikuti
Pengelola dan Pengelola dan Peningkatan
Petugas Logistik Petugas Logistik Kompetensi
Alat dan Obat Alat dan Obat Pengelola dan
Kontrasepsi serta Kontrasepsi serta Petugas Logistik
Sarana Penunjang Sarana Penunjang Alat dan Obat
Pelayanan KB Pelayanan KB Kontrasepsi serta
Sarana Penunjang
Pelayanan KB
1815 KABKOT 2.14.03.2.03.0016 Terlaksananya Jumlah orang yang Orang
Promosi dan Promosi dan mengikuti Promosi
Konseling KB Pasca Konseling KB Pasca dan Konseling KB
Persalinan Persalinan Pasca Persalinan

1816 KABKOT 2.14.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Penguatan Peran Penguatan Peran yang Mendapatkan
Serta Organisasi Serta Organisasi Penguatan Peran
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Serta Organisasi
dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja Kemasyarakatan
Lainnya dalam Lainnya dalam dan Mitra Kerja
Pelaksanaan Pelaksanaan Lainnya dalam
Pelayanan dan Pelayanan dan Pelaksanaan
Pembinaan Pembinaan Pelayanan dan
Kesertaan Ber-KB Kesertaan Ber-KB Pembinaan
Kesertaan Ber-KB

1817 KABKOT 2.14.03.2.04.0002 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Pembangunan Hasil Integrasi
Pembangunan Lintas Sektor di Pembangunan
Lintas Sektor di Kampung KB Lintas Sektor di
Kampung KB Kampung KB

1818 KABKOT 2.14.03.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Terpadu Pembinaan Terpadu Hasil Pembinaan
Kampung KB Kampung KB Terpadu Kampung
KB
1819 KABKOT 2.14.03.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah DASHAT di Unit
Fasilitasi Fasilitasi Kampung KB
Pengelolaan Dapur Pengelolaan Dapur
Sehat Atasi Stunting Sehat Atasi Stunting
(DASHAT) di (DASHAT) di
Kampung Keluarga Kampung Keluarga
Berkualitas Berkualitas

1820 KABKOT 2.14.03.2.04.0006 Terwujudnya Jumlah Kampung Kampung


Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Keluarga
Pengelolaan Pengelolaan Berkualitas yang
Program Bangga Program Bangga mengikuti
Kencana di Kencana Pelaksanaan dan
Kampung Keluarga (Pembangunan Pengelolaan
Berkualitas Keluarga, Program Bangga
Kependudukan, dan Kencana
Keluarga (Pembangunan
Berencana) di Keluarga,
Kampung Keluarga Kependudukan, dan
Berkualitas Keluarga
Berencana)
1821 KABKOT 2.14.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (Menjadi Keluarga (Menjadi Keluarga (Menjadi
Orang Tua Hebat, Orang Tua Hebat, Orang Tua Hebat,
Generasi Generasi Generasi
Berencana, Berencana, Berencana,
Kelanjutusiaan serta Kelanjutusiaan serta Kelanjutusiaan serta
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Keuangan Keuangan Keuangan
Keluarga) Keluarga) Keluarga)

1822 KABKOT 2.14.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan dan Penumbuhan dan yang Mengikuti
Peningkatan Peningkatan Penumbuhan dan
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Keterlibatan Keterlibatan Keluarga dalam
Perencanaan Perencanaan Keterlibatan
Kehidupan Menuju Kehidupan Menuju Perencanaan
Keluarga Keluarga Kehidupan Menuju
Berkualitas Berkualitas Keluarga
Berkualitas

1823 KABKOT 2.14.04.2.01.0015 Terlaksananya Persentase sekolah Kegiatan


Pembentukan dan aktifitas lansia lansia yang
operasional Sekolah sesuai tujuh dimensi dilaksanakan di
Lansia di Kelompok lansia tangguh kelompok Bina
BKL dalam mewujudkan Keluarga Lansia
lansia yang Sehat,
Mandiri, Aktif dan
Produktif

1824 KABKOT 2.14.04.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan /


Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan Dokumen
Ketahanan Ketahanan Ketahanan
Keluarga Melalui Keluarga Melalui Keluarga Melalui
Pusat Pelayanan Pusat Pelayanan Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera Keluarga Sejahtera
(PPKS) (PPKS) (PPKS)

1825 KABKOT 2.14.04.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan PIK-R dan
Peningkatan Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendapatan Ekonomi Ekonomi
Keluarga Akseptor Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)
(UPPKA))
1826 KABKOT 2.14.04.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit
Pengadaan Sarana Pengadaan Sarana Kelompok Kegiatan
Kelompok Kegiatan Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
Ketahanan dan Ketahanan dan Kesejahteraan
Kesejahteraan Kesejahteraan Keluarga (BKB,
Keluarga (BKB, Keluarga(BKB, BKR, BKL, PPKS,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha
PIK-R dan Usaha PIK-R dan Usaha Peningkatan
Peningkatan Peningkatan Pendapatan
Pendapatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Keluarga Akseptor Keluarga Akseptor (UPPKA) yang
(UPPKA) (UPPKA) tersedia

1827 KABKOT 2.14.04.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah kader yang Orang


Orientasi/Pelatihan Orientasi/Pelatihan mengikuti
Teknis Teknis Orientasi/Pelatihan
Pelaksana/Kader Pelaksana/Kader Teknis
Ketahanan dan Ketahanan dan Pelaksana/Kader
Kesejahteraan Kesejahteraan Ketahanan dan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Kesejahteraan
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, Keluarga (BKB,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan BKR, BKL, PPKS,
Peningkatan Pemberdayaan PIK-R dan
Pendapatan Ekonomi Pemberdayaan
Keluarga Akseptor Keluarga/Usaha Ekonomi
(UPPKA) Peningkatan Keluarga/Usaha
Pendapatan Peningkatan
Keluarga Akseptor Pendapatan
(UPPKA) Keluarga Akseptor
(UPPKA)

1828 KABKOT 2.14.04.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Advokasi dan Advokasi dan Mendapatkan
Promosi iBangga Promosi Bangga Advokasi dan
(Indeks (Indeks Promosi iBangga
Pembangunan Pembangunan (Indeks
Keluarga) Keluarga) Pembangunan
Keluarga)

1829 KABKOT 2.14.04.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Orientasi dan Orientasi dan Hasil Orientasi dan
Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis Pelatihan Teknis
Pengelola Pengelola Pengelola
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS, BKR, BKL, PPKS,
PIK-R dan Usaha PIK-R dan PIK-R dan
Peningkatan Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendapatan Ekonomi Ekonomi
Keluarga Akseptor Keluarga/UPPKA) Keluarga/UPPKA)
(UPPKA)
1830 KABKOT 2.14.04.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi iBangga Sosialisasi iBangga Mengikuti
(Indeks (Indeks Sosialisasi iBangga
Pembangunan Pembangunan (Indeks
Keluarga) Keluarga) Pembangunan
Keluarga)

1831 KABKOT 2.14.04.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyerasian Penyerasian Hasil Penyerasian
Kebijakan dalam Kebijakan dalam Kebijakan dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Program yang Program yang Program yang
Mendukung Mendukung Mendukung
Tercapainya Tercapainya Tercapainya
iBangga iBangga (Indeks iBangga (Indeks
Pembangunan Pembangunan
Keluarga) Keluarga)

1832 KABKOT 2.14.04.2.01.0024 Tersedianya biaya Jumlah Kader Orang


Penyediaan Biaya operasional bagi Pengelola dan
Operasional bagi kader Pengelola Pelaksana (Kader)
Pengelola dan dan Pelaksana Ketahanan dan
Pelaksana (Kader) (Kader) Ketahanan Kesejahteraan
Ketahanan dan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB,
Kesejaheraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS,
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha
BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Peningkatan
PIK-R dan Usaha Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang
Keluarga Akseptor (UPPKA) mendapat biaya
(UPPKA) operasional
kegiatan

1833 KABKOT 2.14.04.2.01.0025 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Koordinasi Evaluasi Hasil Koordinasi
Koordinasi Evaluasi Pencapaian Evaluasi
Pencapaian iBangga (Indeks Pencapaian
iBangga (Indeks Pembangunan iBangga (Indeks
Pembangunan Keluarga) Pembangunan
Keluarga) Keluarga)

1834 KABKOT 2.14.04.2.01.0026 Tersedianya biaya Jumlah Kelompok Kelompok


Penyediaan Biaya operasional bagi Kegiatan Ketahanan
Operasional bagi bagi Kelompok dan Kesejahteraan
Kelompok Kegiatan Kegiatan Ketahanan Keluarga (BKB,
Ketahanan dan dan Kesejahteraan BKR, BKL, PPKS,
Kesejahteraan Keluarga (BKB, PIK-R dan Usaha
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, Peningkatan
BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Pendapatan
PIK-R dan Usaha Peningkatan Keluarga Akseptor
Peningkatan Pendapatan (UPPKA) yang
Pendapatan Keluarga Akseptor mendapat biaya
Keluarga Akseptor (UPPKA) operasional
(UPPKA) kegiatan
1835 KABKOT 2.14.04.2.01.0027 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyediaan dan Penyediaan dan Hasil Penyediaan
Pengembangan Pengembangan dan Pengembangan
Materi iBangga Materi iBangga Materi iBangga
(Indeks (Indeks (Indeks
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Keluarga) Keluarga) Keluarga)

1836 KABKOT 2.14.04.2.01.0028 Dibentuknya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembentukan Kelompok Ketahanan dan
Kelompok Ketahanan dan Kesejahteraan
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Bina
Kesejahteraan Keluarga (Bina Keluarga Balita
Keluarga (Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja
(BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat
Keluarga Remaja (BKR), Pusat Informasi dan
(BKR), Pusat Informasi dan Konseling Remaja
Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Bina
Konseling Remaja (PIK-R) Bina Keluarga Lansia
(PIK-R) Bina Keluarga Lansia (BKL), Unit
Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan
(BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan
Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor
Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan
Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Pemberdayaan
(UPPKA) dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga)
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga) yang dibentuk
Ekonomi Keluarga)

1837 KABKOT 2.14.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Penguatan Penguatan yang Mengikuti
Kebijakan Daerah Kebijakan Daerah Penguatan
dalam rangka dalam rangka Kebijakan Daerah
Pemberdayaan dan Pemberdayaan dan dalam rangka
Peningkatan Peran Peningkatan Peran Pemberdayaan dan
Serta Organisasi Serta Organisasi Peningkatan Peran
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Serta Organisasi
dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja Kemasyarakatan
Lainnya dalam Lainnya dalam dan Mitra Kerja
Pembinaan Pembinaan Lainnya dalam
Ketahanan dan Ketahanan dan Pembinaan
Kesejahteraan Kesejahteraan Ketahanan dan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Kesejahteraan
BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS, Keluarga (BKB,
PIK-R dan PIK-R dan BKR, BKL, PPPKS,
Pemberdayaan Pemberdayaan PIK-R dan
Ekonomi Ekonomi Pemberdayaan
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS) Ekonomi
Keluarga/UPPKS)
1838 KABKOT 2.14.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pendayagunaan Pendayagunaan Pendayagunaan
Mitra Kerja dan Mitra Kerja dan Mitra Kerja dan
Organisasi Organisasi Organisasi
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kemasyarakatan
dalam Penggerakan dalam Penggerakan dalam Penggerakan
Operasional Operasional Operasional
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Program Ketahanan Program Ketahanan Program Ketahanan
dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, Keluarga (BKB, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS, BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan PIK-R dan PIK-R dan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)

1839 KABKOT 2.14.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Organisasi Organisasi


Pelaksanaan Peningkatan yang Mengikuti
Peningkatan Kapasitas Mitra dan Peningkatan
Kapasitas Mitra dan Organisasi Kapasitas Mitra dan
Organisasi Kemasyarakatan Organisasi
Kemasyarakatan dalam Pengelolaan Kemasyarakatan
dalam Pengelolaan Program Ketahanan dalam Pengelolaan
Program Ketahanan dan Kesejahteraan Program Ketahanan
dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, dan Kesejahteraan
Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, Keluarga (BKB,
BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan BKR, BKL, PPPKS,
PIK-R dan Pemberdayaan PIK-R dan
Pemberdayaan Ekonomi Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga/UPPKS) Ekonomi
Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)

1840 KABKOT 2.14.04.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Promosi dan Promosi dan Hasil Promosi dan
Sosialisasi Program Sosialisasi Program Sosialisasi Program
Ketahanan dan Ketahanan dan Ketahanan dan
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Keluarga bagi Mitra Keluarga bagi Mitra Keluarga bagi Mitra
Kerja Kerja Kerja

1841 KABKOT 2.14.04.2.02.0005 Terlaksananya Cakupan laporan


Pemantauan Data Pemantauan Data Pemantauan Data
dan Informasi dan Informasi dan Informasi
Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko
Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk
remaja Calon remaja Calon remaja Calon
Pengantin/Calon Pengantin/Calon Pengantin/Calon
PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil,
Pasca Pasca Pasca
salin/kelahiran, salin/kelahiran, salin/kelahiran,
Baduta/Balita) Baduta/Balita) Baduta/Balita)
1842 KABKOT 2.14.04.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga laporan
Pendampingan Pendampingan Berisiko Stunting
Keluarga Berisiko Keluarga Berisiko (Termasuk remaja
Stunting (Termasuk Stunting (Termasuk Calon
remaja Calon remaja Calon Pengantin/Calon
Pengantin/Calon Pengantin/Calon PUS, Ibu Hamil,
PUS, Ibu Hamil, PUS, Ibu Hamil, Pasca
Pasca Pasca salin/kelahiran,
salin/kelahiran, salin/kelahiran, Baduta/Balita) yang
Baduta/Balita) Baduta/Balita) mendapat
pendampingan

1843 KABKOT 2.14.04.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembinaan Pembinaan Kegiatan Remaja
Perencanaan Perencanaan yang Mendapatkan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan Pembinaan
Kehidupan Kehidupan Perencanaan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi menikah (Penyiapan
Remaja Remaja Kehidupan
Berkeluarga) Bagi
Remaja

1844 KABKOT 2.14.04.3.03.0002 Tersedianya sarana Jumlah unit sarana unit


Penyediaan Sarana edukasi PKBR edukasi PKBR di
edukasi PKBR di dikelompok kegiatan kelompok kegiatan
kelompok kegiatan

1845 KABKOT 2.14.04.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Laporan


Orientasi orientasi Orientasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan
Kehidupan Kehidupan Kehidupan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi
Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM
pengelola, pendidik pengelola, pendidik pengelola, pendidik
sebaya dan sebaya dan sebaya dan
konselor sebaya konselor sebaya konselor sebaya
yang terlaksana

1846 KABKOT 2.14.04.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pembinaan Pembinaan Kegiatan Remaja
Perencanaan Perencanaan yang Mendapatkan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan Pembinaan
Kehidupan Kehidupan Perencanaan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi menikah (Penyiapan
Remaja Remaja Kehidupan
Berkeluarga) Bagi
Remaja

1847 KABKOT 2.14.04.4.03.0002 Tersedianya sarana Jumlah unit sarana unit


Penyediaan Sarana edukasi PKBR edukasi PKBR di
edukasi PKBR di dikelompok kegiatan kelompok kegiatan
kelompok kegiatan
1848 KABKOT 2.14.04.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Laporan
Orientasi orientasi Orientasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan menikah (Penyiapan
Kehidupan Kehidupan Kehidupan
Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi Berkeluarga) Bagi
Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM Remaja untuk SDM
pengelola, pendidik pengelola, pendidik pengelola, pendidik
sebaya dan sebaya dan sebaya dan
konselor sebaya konselor sebaya konselor sebaya
yang terlaksana
Definisi Operasional

Survey: Adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi. Pengetahuan
Masyarakat tentang Kependudukan: Informasi yang diketahui oleh masyarakat tentang isu kependudukan.

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Isu Lokal :sebuah
permasalahan disuatu tempat tertentu yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan jalur
Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang Pendidika
Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Sosialisasi: Upaya penyebarluasan informasi Fasilitasi: Upaya membantu pelaksanaan kegiatan
Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Pemangku kepentingan/stakeholders: Adalah segenap pihak yang terkait dengan isu dan
permasalahan yang sedang diangkat Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang
diakibatkan oleh kondisi kependudukan di daerah tertentu. Model Solusi Strategis: model pemecahan masalah (perumusa
solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk
memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang
akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan di bidang pembangunan kependudukan

Sosialisasi: Upaya penyebarluasan informasi Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang
diakibatkan oleh kondisi kependudukan di daerah tertentu. Model Solusi Strategis: model pemecahan masalah (perumusa
solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk
memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang
akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan
pemangku kepentingan di bidang pembangunan kependudukan

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Informal: Jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan.

Sarasehan: Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masala
dalam bidang tertentu. Data dan informasi keluarga adalah: Adalah data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, da
penyajian serta penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem
informasi keluarga (SIGA).

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang.

Kebijakan pembangunan daerah: Adalah dokumen berupa RPJPD (jangka waktu 20 tahunan), RPJMD (jangka waktu 5
tahunan), RKPD (jangka waktu tahunan) yang telah diserasikan dengan program Bangga Kencana.

Pendidikan Kependudukan: pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang masalah kependudukan
dalam prespektif yang lebih luas, yang berkaitan dengan kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan
secara komprehensif dan rasional untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa Pendidikan Jalur Formal:
Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi Pendidikan jalur Nonformal: Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur da
berjenjang Pendidikan Informal: Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Survey: Adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi. Sosialisasi: Upaya
menyebarluaskan informasi Data IPBK: data yang menunjukkan indeks pembangunan yang meletakkan penduduk sebaga
fokus, baik sebagai subjek maupun objekdalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan, standar
hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau keterampilan yang berkelanjutan

Rapat pengendalian program Bangga Kencana: Pertemuan yang membahas pelaksanaan kegiatan dan evaluasi Program
Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan keluarga Berencana

Data Kependudukan: Adalah sekumpulan keterangan ataupun fakta yang dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol, angka,
dan lainnya yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondis
kesejahteraan.
Kajian Dampak Kependudukan: Adalah telaahan secara mendalam tentang dampak kependudukan/pengaruh perubahan
sistem penduduk terhadap sistem sosial ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan, serta daya dukung alam dan daya
tampung lingkungan dalam rangka penyediaan informasi dan tindak lanjut Peringatan Dini Pengendalian Penduduk.

Model Solusi Strategis: Model pemecahan masalah (perumusan solusi) sebagai strategi yang dapat implementasikan
Dampak Kependudukan: Dampak yang muncul (positif maupun negatif) yang diakibatkan oleh kondisi kependudukan di
daerah tertentu.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pengawasan: Adalah proses untuk menekankan bahwa
semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan Sistem Informasi Keluarga (SIGA): SIGA adalah
seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam
mendukung pembangunan keluarga.

Pemutakhiran data keluarga: Proses pembaruan data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta
penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem informasi
keluarga (SIGA).

Data dan informasi keluarga adalah: Adalah data dan informasi hasil pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta
penyebarluasan data berdasarkan pendataan keluarga dan pemutakhirannya yang dikelola melalui sistem informasi
keluarga (SIGA).

Pencatatan dan Pengumpulan Data Keluarga: Adalah kegiatan pengumpulan dan pendokumentasian data keluarga.

Mengolah dan Membuat Laporan Data Pengendalian Lapangan Pelayanan KB.


Integrasi: Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat Rumah Data Kependudukan di Kampung KB: Rumah
yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pemanfaatan dat
kependudukan mulai dari mengunduh, membaca, mengidentifikasi, memverifikasi dan menentukan pilihan data
kependudukan yang bersumberdari, oleh dan untuk masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di
kampung KB.

Peringatan Dini Pengendalian Penduduk: Suatu usaha untuk memperingatkan potensi atau masalah kependudukan yang
akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian
penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pembangunan
kependudukan (melaksanakan, melakukan pelaporan, monitoring, dan evaluasi peringatan dini pengendalian penduduk).

Parameter Pengendalian Penduduk dan KB: adalah indikator-indikator sasaran strategis Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan keluarga Berencana, yaitu data: 1. Angka kelahiran total (TFR) 2. Angka prevalensi kontrasepsi moder
(mCPR) 3. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) 4. angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun 5
Indeks Pembangunan keluarga (iBangga) 6. Media usia kawin pertama.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pengawasan: Adalah proses untuk menekankan bahwa
semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pencatatan dan Pelaporan: Adalah kegiatan
pengumpulan dan pendokumentasian data.

Pemetaan: proses atau cara pengelompokan atas subjek tertentu. Program Bangga Kencana: Program/kegiatan terkait
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
Profil Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga: Adalah keadaan atau potensi dan
gambaran terkait bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Sarana: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan KIE: Metode yang
digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi, dan edukasi kepad
sasaran khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif
dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Sarana: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan Balai Penyuluh KB:
adalah bangunan yang terletak di wilayah kecamatan, berfungsi sebagai tempat beraktifitas dalam merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan pembinaan kepada petugas dan pengelola (PKB dan PLKB, Institusi
Masyarakat Perdesaan/Perkotaan dan mitra kerja) dalam operasional Program KKBPK tingkat kecamatan.

Mekanisme Operasional Program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana): Rapat Koordinasi
Kecamatan (Rakorcam): Rapat koordinasi di tingkat kecamatan Rapat Koordinasi Desa (Rakordes): Rapat koordinasi di
tingkat desa Mini Lokakarya (Minilok): suatu pertemuan yang dilakukan antara dokter, bidan, PPLKB, PLKB, PPKBD, Sub-
PPKBD dan kader di Puskesmas atau tempat pertemuan lainnya sebelum melakukan kegiatan pelayanan KB dan isu
strategis lain yang bersifat tematik.
Media Cetak: Adalah segala barang cetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan Media Elektronik:
Adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanik bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya
Media Luar Ruang: media yang berukuran besar dipasang di tempat - tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat
keramaian, atau tempat - tempat khusus lainnya, seperti di dalam bus kota, gedung, pagar tembok, dan sebagainya. untuk
advokasi Promosi dan KIE Program Bangga Kencana Sesuai Kearifan Budaya Lokal

KIE: Metode yang digunakan dalam proses pengubahan perilaku melalui penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi,
dan edukasi kepada sasaran khalayak untuk memberikan pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial

Pemangku kepentingan/Stakeholder (Lembaga pemerintah): Adalah segenap pihak lembaga pemerintah yang terkait
dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat Mitra Kerja (Lembaga Non Pemerintah): pihak Non pemerintah yang
membantu/ bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan.

Sarana pendukung operasional: Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Penggerakkan KB: Adalah rangkaian kegiatan berupa pemantapan calon peserta agar bersedia menggunakan KB
khususnya MKJP IMP (institusi masyarakat pedesaan) : Adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta
wadah pengelolaan dan pelaksanaan gerakan KB Nasional ditingkat desa / kelurahan kebawah. Wadah tersebut secara
nasional disebut PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB.
IMP (institusi masyarakat pedesaan) : Adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta wadah pengelolaan
dan pelaksanaan gerakan KB Nasional ditingkat desa / kelurahan kebawah. Wadah tersebut secara nasional disebut
PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok KB. Lini lapangan: Aktifitas penyelenggaraan operasional Program KB Nasional di
wilayah yang paling dekat dengan klien yakni Kabupaten/kota ke bawah PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Penyuluhan: Adalah interaksi yang terjadi antara dua individu antara penyuyluh dan klien, terjadi dalam suasana yang
profesional, dilakukan dan dijaga sebagai alat memudahkan perubahan dalam tingkah laku klien. Penggerakan KB: Adalah
rangkaian kegiatan berupa pemantapan calon peserta agar bersedia menggunakan KB khususnya MKJP Pelayanan KB:
Adalah pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien sesuai dengan kondisi klien termasuk
penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang memenuhi syarat yaitu dokter spesialis, dokter
umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk para peserta KB dengan maksud menanggulangi
keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan. PKB: Penyuluh KB PLKB: Penyuluh Lapangan KB

Pengendalian dan pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi: Adalah upaya untuk mengelola dan mendistribusikan alat da
obat kontrasepsi Fasilitas Kesehatan yang teregistrasi: Adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang ditakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat yang telah tercatat/terdaftar dalam sistem yang dimiliki oleh
BKKBN.

Peningkatan Kesertaan KB MKJP: Adalah upaya yang dilakukan untuk menambah akseptor KB MKJP.
Dukungan anggaran daerah: Anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah Penanganan Komplikasi Berat
Penggunaan MKJP: Penanganan efek samping dari penggunaan KB MKJP Kegagalan Penggunaan MKJP: Terjadinya
kehamilan tidak diinginkan yang diakibatkan penggunaan KB MKJP yang tidak efektif

Penyiapan Data Pendukung Perencanaan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) dan Sarana Penunjang
Pelayanan KB: Adalah Sejumlah data yang dibutuhkan dalam merencanbakan kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi
(Alokon) dan Sarana Penunjang Pelayanan KB.

Pemenuhan sarana penunjang pelayanan KB sesuai jenis pelayanan yang diberikan: Adalah upaya pemerintah daerah
dalam menyediakan/memenuhi sarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi.

Pembinaan Peserta KB Pasca Pelayanan Kontrasepsi: Adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah agar peserta tetap
menggunakan kontrasepsi.

Pembinaan pelayanan KB: Adalah pembinaan pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien
sesuai dengan kondisi klien termasuk penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang
memenuhi syarat yaitu dokter spesialis, dokter umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk par
peserta KB dengan maksud menanggulangi keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan. Agar peserta tetap
menggunakan kontrasepsi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pembinaan Kesehatan Reproduksi: Adalah pembinaan
yang mengacu pada keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dalam semua hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi dan prosesnya pada semua tahap kehidupan. Fasilitas kesehatan: Jaringan Puskesmas: adalah
Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan adalah klinik, rumah
sakit, apotek, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Peningkatan kompetensi: merupakan suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk
meningkatkan kemampuan Tenaga Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Adalah tenaga kesehatan
yang melakukan pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta KB/klien sesuai dengan kondisi klien
termasuk penanganan efek samping dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang memenuhi syarat yaitu dokter
spesialis, dokter umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk. Pelayanan kesehatan untuk para peserta KB dengan maksud
menanggulangi keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan.

Dukungan Operasional: Adalah anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah Pelayanan KB Bergerak: Adalah
pelayanan KB yang dilaksanakan di suatu daeran yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat atau tida
tersedia tenaga medis yang kompeten ataupun daerah yang memerlukan bantuan pelayanan KB bergerak seperti
pelayanan dalam rangka bakti sosial atau sejenisnya dengan tujuan mendekatkan akses pelayanan KB yang bisa dilakuka
dengan kunjungan pelayanan dan atau menggunakan fasilitas pelayanan KB bergerak. Pelayanan KB di wilayah khusus:
Adalah Pelayanan KB dan pembinaan kesertaan ber-KB diwilayah khusus seperti daerah tertinggal, terpencil dan
perbatasan (galciltas), dan wilayah bencana. Pelayanan KB kegiatan momentum: Adalah pelayanan KB yang dilaksanaka
pada kegiatan-kegiatan tertentu.

Peningkatan Kesertaan KB Pria: Adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk menambah akseptor KB pria.

Pembinaan: Adalah segala hal usaha, ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengorganisasian
serta pengendalian segala sesuatu secara teratur dan terarah. Pendampingan Ibu Hamil: Adalah kegiatan yang dilakukan
untuk memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi secara dini apabila muncul permasalahan untuk segera
dilakukan penanganan. Pendampingan Ibu Pasca Persalinan: adalah kegiatan memberikan promosi dan KIE tentang KB
pasca persalinan, ASI Eksklusif dan tumbuh kembang anak kepada ibu yang telah melahirkan agar menggunakan alat
kontrasepsi terpilih dalam jangka waktu sampai setahun setelah melahirkan sehingga memiliki jarak ideal dengan kehamila
berikutnya serta juga termasuk ibu pasca keguguran yaitu ibu yang diberikan pelayanan KB dalam kurun waktu 14 (empat
belas) hari setelah keguguran.

Peningkatan kompetensi: Merupakan suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk
meningkatkan kemampuan. Pengelola dan Petugas Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang Pelayanan
KB: Pelaksana/orang yang bertanghgu jawab untuk mengelola Logistik Alat dan Obat Kontrasepsi serta Sarana Penunjang
Pelayanan KB.
Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Konseling KB Pasca Persalinan dan
Pasca Keguguran: Adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif tentang penggunaan alat/obat kontrasepsi
segera setelah melahirkan sampai dengan 40 hari /6 minggu setelah melahirkan yang dilakukan antara calon peserta KB
dan petugas untuk membantu calon peserta KB mengenali kebutuhan ber-KBnya serta memilih solusi terbaik dan membua
keputusan yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Konseling KB Pasca Keguguran: Adalah proses pertukaran informa
dan interaksi positif tentang KB Pasca Keguguran yaitu pelayanan KB yang diberikan setelah penanganan keguguran saat
di faskes atau 14 (empat belas) hari pasca keguguran yang dilakukan antara calon peserta KB dan petugas untuk
membantu calon peserta KB mengenali kebutuhan ber-KBnya serta memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang
sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

Integrasi: Adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat Pembangunan Lintas Sektor: Adalah
Pembangunan yang melibatkan berbagai pihak baik pihak pemerintah maupun non pemerintah Kampung KB adalah:
satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan
institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Daerah Melaksanakan Fasilitasi Pengelolaan DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas

Program Bangga Kencana: adalah Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana Kampung
KB adalah: satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan
penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat
Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Sosialisasi: Adalah Upaya penyebarluasan informasi Promosi: Adalah
persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Genrasi Berencana (Genre): Adalah program yang
dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan kelompok sasaran program
yaitu: Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah.

Fasilitasi: Upaya membantu pelaksanaan kegiatan Sekolah lansia: Adalah pendidikan informal yang diperuntukkan bagi
penduduk lanjut usia dengan belajar-mengajar yang berlangsung dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi
lansia. Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya.

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga PPKS: Adalah wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan
keluarga melalui pemberian Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penyediaan data, konsultasi dan konseling,
pembinaan serta rujukan bagi keluarga.

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Sosialisasi: Adalah Upaya penyebarluasan informasi Promosi: Adalah
persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain. Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan
bagi orang tua untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh
optimal di usia emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunya
remaja usia 10 – 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansi
agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA):
Adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur
yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan bagi orang tua
untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh optimal di usia
emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia 1
– 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA): Adalah kelompo
usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur yang sudah ber-KB
maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga. Pusat Informasi dan
Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja)
yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan
kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Orientasi/Pelatihan: Adalah adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan
terorganisir Kader: Adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat untuk membantu menyelenggarakan
program kependudukan dan Keluarga Berencana di masyarakat

Advokasi: Bentuk komunikasi persuasif, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemangku kepentingan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan. Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain Indeks
Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandiria
dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Orientasi/Pelatihan: Adalah adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan
terorganisir. Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan
bagi orang tua untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh
optimal di usia emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunya
remaja usia 10 – 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansi
agar dapat meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA):
Adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur
yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R): Adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Sosialisasi: Adalah upaya penyebarluasan informasi Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas
keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan
fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia. Daerah melaksanakan sosialisasi iBangga

Harmonisasi Kebijakan: Adalah segenap upaya yang dilakukan untuk menyelaraskan, menyesuaikan dan menyeimbangka
kebijakan di daerah agar tidak bertentangan, tumpang tindih atau duplikasi dengan kebijakan yang lain. Indeks
Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandiria
dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Kader: Adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dan dari masyarakat untuk membantu menyelenggarakan program
kependudukan dan Keluarga Berencana di masyarakat Biaya operasional: Adalah anggaran yang dialokasikan untuk
membiayai kegiatan kelompok kegiatan BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Akseptor (UPPKA)

Koordinasi: Suatu proses rangkaian kegiatan dalam rangka pengintegrasian dan penyelarasan tujuan dan rencana kerja
yang telah ditetapkan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis secara efektif dan efisien Evaluasi:
Adalah Suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas
keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman, kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan
fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia.

Daerah Menyediakan Biaya Operasional bagi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR,
BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA)
Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga): suatu pengukuran kualitas keluarga yang ditunjukkan melalui ketentraman,
kemandirian dan kebahagiaan keluarga dan menggambarkan peran dan fungsi keluarga untuk semua wilayah di Indonesia

Ketahanan Keluarga: adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB): adalah program penyuluhan bagi orang tua
untuk memberikan pemahaman yang baik mengenai pola asuh balita dengan tujuan agar anak bisa tumbuh optimal di usia
emas. Bina Keluarga Remaja (BKR):adalah wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia 1
– 24 tahun Bina Keluarga Lansia (BKL): adalah kelompok kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan keluarga yang memiliki lanjut usia dalam pengasuhan, perawatan dan pemberdayaan lansia agar dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Akseptor (UPPKA): Adalah kelompo
usaha ekonomi produktif yang beranggotkan sekumpulan anggota keluarga baik pasangan usia subur yang sudah ber-KB
maupun yang belum ber-KB dengan tujuan meningkatkan dan memantapkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga: adalah kegiatan yang bertujuan mengembangan Life Skil (keahlian hidup) yang dimiliki oleh keluarga
yang ikut serta dalam program Keluarga Berencana (KB) agar dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga dengan
kegiatan berwirausaha PPKS: Adalah wadah berbasis institusi dengan kegiatan pelayanan keluarga melalui pemberian
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), penyediaan data, konsultasi dan konseling, pembinaan serta rujukan bagi keluarg

Organisasi Kemasyarakatan: Adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja: Adalah pihak
yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan Kesejahteraan
Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimili
untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).
Pendayagunaan: Adalah upaya agar mampu menjalankan tugas dengan baik Organisasi Kemasyarakatan: Adalah
organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja: Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga
dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga
(BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Peningkatan Kapasitas: Adalah suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan untuk meningkatkan
kemampuan. Organisasi Kemasyarakatan: Adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat. Mitra Kerja:
Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan. Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya berdasarkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan Pemberdayaan
Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Promosi: Adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi orang lain Sosialisasi: Upaya penyebarluasan
informasi Mitra Kerja: Adalah pihak yang membantu/bekerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas yang dikerjasamakan.
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga: Adalah kemampuan keluarga dalam mengelola masalah yang dihadapinya
berdasarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan keluarga (BKB, BKR, BKL, PPKS, PIK-R dan
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga/UPPKA).

Cakupan: Adalah Suatu pengukuran, biasanya dinyatakan dalam presentase terhadap semua orang atau rumah tangga
yang memperoleh pelayanan dibandingkan dengan total orang atau rumah tangga yang seharusnya mendapatkannya
Pendampingan Catin/Calon PUS: Adalah proses fasilitasi dan edukasi yang ditindaklanjuti dengan treatment dan upaya-
upaya kesehatan dan peningkatan status gizi sebagai upaya pencegahan stunting bagi catin/calon pasangan usia subur
(caPUS). Pendampingan Ibu Hamil: Adalah kegiatan yang dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan dan
mendeteksi secara dini apabila muncul permasalahan untuk segera dilakukan penanganan. Pendampingan Pasca
salin/kelahiran: Adalah kegiatan memberikan promosi dan KIE tentang KB pasca persalinan, Asi Eksklusif dan tumbuh
kembang anak kepada ibu yang telah melahirkan agar menggunakan alat kontrasepsi terpilih dalam jangka waktu sampai
setahun setelah melahirkan sehingga memiliki jarak ideal dengan kehamilan berikutnya serta juga termasuk ibu pasca
keguguran yaitu ibu yang diberikan pelayanan KB dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari setelah keguguran.
Pendampingan Baduta/balita.
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani IPBK
urusan PEMBANGUNA
Pengendalian N KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK
Provinsi

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
Urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
Urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian PENDATAAN
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian PENDATAAN
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK. SIGA
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian PENDATAAN
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK. SIGA
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PENDATAAN
urusan KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas KELEMBAGAA


yang N
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani PENYULUH KB
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM BANGGA
yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUNA
Penduduk dan N KELUARGA
KB di TK. SDGS
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUNA
Penduduk dan N KELUARGA
KB di TK. SDGS
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEPSI
Penduduk dan MODERN
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEPSI
Penduduk dan MODERN MKJP
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEPSI
Penduduk dan MODERN MKJP
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEPSI
Penduduk dan MODERN MKJP
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KESEHATAN
Pengendalian REPRODUKSI
Penduduk dan KONTRASEPSI
KB di TK. MODERN MKJP
Kab/Kota PEMBANGUNA
N KELUARGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian KONTRASEPSI
Penduduk dan MODERN MKJP
KB di TK. PEMBANGUNA
Kab/Kota N KELUARGA

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani KESEHATAN
urusan REPRODUKSI
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA KB
menangani PRIA
urusan KESEHATAN
Pengendalian REPRODUKSI
Penduduk dan KONTRASEPSI
KB di TK. MODERN MKJP
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM ANGKA


yang KEMATIAN
menangani BAYI ANGKA
urusan KEMTIAN IBU
Pengendalian BANGGA
Penduduk dan KENCANA
KB di TK. BEBAN
Kab/Kota PENGELUARA
N KEMISKINAN
EKSTREM
KESEHATAN
REPRODUKSI

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM Aktifitas BANGGA


yang KENCANA
menangani KAMPUNG KB
urusan PEMBANGUNA
Pengendalian N KELUARGA
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pengendalian NON-SPM BANGGAKENC


Penduduk dan ANA DASHAT
Keluarga
Berencana

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM
yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM BANGGA


yang KENCANA
menangani IBANGGA
urusan KAMPUNG KB
Pengendalian PEMBANGUNA
Penduduk dan N KELUARGA
KB di TK. SDGS UPPKA
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA
yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM Layanan BANGGA


yang KENCANA
menangani PEMBANGUNA
urusan N KELUARGA
Pengendalian PENDAMPING
Penduduk dan KELUARGA
KB di TK.
Kab/Kota

Pelaksana NON-SPM SDGS


yang
menangani
urusan
Pengendalian
Penduduk dan
KB di TK.
Kab/Kota
Pelaksana NON-SPM BANGGA
yang KENCANA
menangani BEBAN
urusan PENGELUARA
Pengendalian N KEMISKINAN
Penduduk dan EKSTREM
KB di TK.
Kab/Kota

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
1849 KABKOT 2.15.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk
Rencana Induk Jaringan LLAJ Jaringan LLAJ
Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1850 KABKOT 2.15.02.2.01.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk Sosialisasi Rencana
Induk Jaringan Jaringan LLAJ Induk Jaringan
LLAJ Kabupaten/Kota LLAJ
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1851 KABKOT 2.15.02.2.01.0004 Ditetapkannya dan Jumlah Evaluasi Dokumen


Penetapan dan Tersosialisasinya (Reviu) Rencana
Sosialisasi Rencana Rencana Aksi Aksi Keselamatan
Aksi Keselamatan Keselamatan Lalu Lalu Lintas dan
Lalu Lintas dan Lintas dan Angkutan Jalan
Angkutan Jalan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1852 KABKOT 2.15.02.2.01.0005 Tersusun Rencana Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan Aksi Keselamatan penetapan Rencana
Penyusunan lalu Lintas dan Aksi Keselamatan
Rencana Aksi Angkutan Jalan Lalu Lintas dan
Keselamatan Lalu Kabupaten/kota Angkutan Jalan
Lintas dan Kabupaten/Kota
Angkutan Jalan
Kabupaten/Kota

1853 KABKOT 2.15.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Evaluasi Dokumen


Pelaksanaan Evaluasi (Reviu) (Reviu) Rencana
Evaluasi (Reviu) Rencana Aksi Aksi Keselamatan
Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lalu Lintas dan
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Angkutan Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1854 KABKOT 2.15.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Evaluasi Laporan


Pelaksanaan Evaluasi (Reviu) (Reviu)
Evaluasi (Reviu) Rencana Induk Pelaksanaan
Rencana Induk Jaringan LLAJ Rencana Induk
Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota Jaringan LLAJ
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1855 KABKOT 2.15.02.2.02.0001 Terbangunnya Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan Prasarana Jalan di Jalan di Jalan
Prasarana Jalan di Jalan Kabupaten/Kota
Jalan Kabupaten/Kota yang Terbangun
Kabupaten/Kota
1856 KABKOT 2.15.02.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Unit
Penyediaan Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan
Perlengkapan Jalan di Jalan di Jalan
di Jalan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia
1857 KABKOT 2.15.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Jalan yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Terehabilitasi dan
Prasarana Jalan Prasarana Jalan Terpelihara
1858 KABKOT 2.15.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Unit
Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Perlengkapan Jalan
Pemeliharaan Pemeliharaan yang Terehabilitasi
Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan dan Terpelihara

1859 KABKOT 2.15.02.2.03.0001 Tersusunnya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Pembangunan
Rencana Pembangunan Terminal
Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C
Terminal Penumpang Tipe C yang Tersusun
Penumpang Tipe C

1860 KABKOT 2.15.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Terminal Dokumen


Pengawasan pengawasan Penumpang Tipe C
Operasional terminal yang diawasi
Terminal Penumpang Tipe C
Penumpang Tipe C
1861 KABKOT 2.15.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Terminal Unit
Revitalisasi Revitalisasi yang direvitalisasi
Terminal Tipe C Terminal Tipe C (Fasilitas Utama
(Fasilitas Utama (Fasilitas Utama dan Penunjang)
dan Penunjang) dan Penunjang)
1862 KABKOT 2.15.02.2.03.0008 Tersedianya sistem Jumlah sistem Unit
Penyediaan sistem informasi informasi
informasi manajemen terminal manajemen yang
manajemen terminal Penumpang tipe C terpasang di
Penumpang Tipe C terminal tipe C baik
secara Manual dan
Digital

1863 KABKOT 2.15.02.2.03.0009 Terbangunnya Jumlah terminal Unit


Pembangunan Terminal Tipe C Tipe C yang
Terminal yang dilengkapi terbangun yang
Penumpang Tipe C fasilitas utama dan dilengkapi Fasilitas
yang dilengkapi fasilitas penunjang Utama dan Fasilitas
Fasilitas Utama dan Penunjang
Fasilitas Penunjang

1864 KABKOT 2.15.02.2.03.0010 Terlaksana Jumlah Kebutuhan Orang


Peningkatan Pemenuhan Kompetensi Sumber
Kapasitas Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kompetensi SDM Daya Manusia Pengelola Terminal
Pengelola Terminal Pengelola Terminal Tipe C yang
Penumpang Tipe C Tipe C terpenuhi.

1865 KABKOT 2.15.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Terminal Unit


Rehabilitasi dan Rehabilitasi dan Tipe C (Fasilitas
Pemeliharaan Pemeliharaan Utama dan
Terminal Tipe C Terminal Tipe C Penunjang) yang
(Fasilitas Utama (Fasilitas Utama terehabilitasi dan
dan Penunjang) dan Penunjang) terpelihara
1866 KABKOT 2.15.02.2.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan dan Terbangunnya dan Terbangunnya
dan Pembangunan Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir
Fasilitas Parkir Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1867 KABKOT 2.15.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
dan Pembangunan dan Terbangunnya dan Terbangunnya
Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir Fasilitas Parkir
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1868 KABKOT 2.15.02.2.05.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Pengujian Berkala Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Bermotor Bermotor yang
Bermotor Tersedia

1869 KABKOT 2.15.02.2.05.0002 Meningkatnya Jumlah Sumber Orang


Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kapasitas Sumber Daya Manusia Pengujian Berkala
Daya Manusia Pengujian Berkala Kendaraan
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang
Kendaraan Bermotor Ditingkatkan
Bermotor Kapasitasnya

1870 KABKOT 2.15.02.2.05.0003 Terdaftarnya Jumlah Kendaraan Unit


Registrasi Kendaraan Wajib Uji Wajib Uji Berkala
Kendaraan Wajib Uji Berkala Kendaraan Kendaraan
Berkala Kendaraan Bermotor Bermotor yang
Bermotor Terdaftar

1871 KABKOT 2.15.02.2.05.0004 Tersedianya Bukti Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Bukti Lulus Uji Pengujian Bukti Lulus Uji
Lulus Uji Pengujian Berkala Kendaraan Pengujian Berkala
Berkala Kendaraan Bermotor Kendaraan
Bermotor Bermotor
1872 KABKOT 2.15.02.2.05.0005 Tersosialisasinya Jumlah Laporan
Sosialisasi Standar Standar LaporanSosialisasi
Operasional Operasional Standar
Prosedur Pengujian Prosedur Pengujian Operasional
Berkala Kendaraan Berkala Kendaraan Prosedur Pengujian
Bermotor Bermotor Berkala Kendaraan
Bermotor

1873 KABKOT 2.15.02.2.05.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Identifikasi dan Identifikasi dan Identifikasi dan
Analisis Potensi Analisis Potensi Analisis Potensi
Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
Bermotor Wajib Uji Bermotor Wajib Uji Bermotor Wajib Uji
1874 KABKOT 2.15.02.2.05.0007 Terpeliharanya Jumlah Sarana dan Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Pengujian Berkala
Prasarana Pengujian Berkala Kendaraan
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor yang
Kendaraan Bermotor Terpelihara
Bermotor

1875 KABKOT 2.15.02.2.05.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengujian Berkala Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Kendaraan Kendaraan Kendaraan
Bermotor Bermotor Bermotor

1876 KABKOT 2.15.02.2.05.0009 Ditetapkannya Tarif Jumlah Laporan Laporan


Penetapan Tarif Retribusi Pengujian Penetapan Tarif
Retribusi Pengujian Berkala Kendaraan Retribusi Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor Berkala Kendaraan
Bermotor Bermotor

1877 KABKOT 2.15.02.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengujian Berkala Pengujian Berkala Pengujian Berkala
Kendaraan Kendaraan Kendaraan
Bermotor Bermotor Bermotor

1878 KABKOT 2.15.02.2.06.0004 Terawasinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan dan Terkendalinya Pengawasan dan
Pengendalian Efektivitas Pengendalian
Efektivitas Pelaksanaan Efektivitas
Pelaksanaan Kebijakan untuk Pelaksanaan
Kebijakan untuk Jalan Kebijakan untuk
Jalan Kabupaten/Kota Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1879 KABKOT 2.15.02.2.06.0006 Terpenuhinya dan Jumlah Sertifikat Dokumen


Penilaian Terbitnya Sertifikat Sistem Manajemen
Pemenuhan dan Sistem Manajemen Keselamatan
Penerbitan Sertifikat Keselamatan Perusahaan
Sistem Manajemen Perusahaan Angkutan Umum
Keselamatan Angkutan Umum
Perusahaan
Angkutan Umum
1880 KABKOT 2.15.02.2.06.0007 Terlaksananya Jumlah Ruas jalan Laporan
Monitoring dan identifikasi dan yang diidentifikasi
evaluasi pengawasan dan dilakukan
Implementasi Batas terhadap pengawasan
Kecepatan Implementasi Batas terhadap
Kecepatan implementasi batas
kecepatan

1881 KABKOT 2.15.02.2.06.0008 Terbangunnya Rute Jumlah kawasan Unit


Pembangunan Rute Aman Selamat pembangunan Rute
Aman Selamat Sekolah Aman Selamat
Sekolah (RASS) Sekolah yang
terbangun
1882 KABKOT 2.15.02.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah lokasi Rute Laporan
Monitoring dan identifikasi dan Aman Sekolah
evaluasi Rute Aman pengawasan (RASS) yang
Selamat Sekolah terhadap Rute diidentifikasi dan
(RASS) Aman Selamat diawasi
Sekolah (RASS)

1883 KABKOT 2.15.02.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah lokasi Zona Laporan


Monitoring dan identifikasi dan Selamat Sekolah
evaluasi zona pengawasan (ZoSS) yang
selamat sekolah terhadap zona diidentifikasi dan
(ZoSS) selamat sekolah diawasi
(ZOSS)

1884 KABKOT 2.15.02.2.06.0011 Meningkatnya Jumlah Penilai Orang


Peningkatan Kompetensi Penilai Sistem Manajemen
Kompetensi Penilai Sistem Manajemen Keselamatan
Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
Perusahaan Angkutan Umum yang ditingkatkan
Angkutan Umum kapasitasnya

1885 KABKOT 2.15.02.2.06.0012 Terbangunnya Jumlah Ruas jalan Unit


Pembangunan implementasi batas yang terpasang
Implementasi Batas kecepatan implementasi batas
Kecepatan kecepatan
1886 KABKOT 2.15.02.2.06.0013 Terbangunnya Zona Jumlah Unit
Pembangunan Zona Selamat Sekolah Terbangunnya Zona
Selamat Sekolah (ZOSS) Selamat Sekolah
(ZOSS) (ZOSS)
1887 KABKOT 2.15.02.2.06.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Manajemen dan Manajemen dan Manajemen dan
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu
Lintas untuk Lintas untuk Lintas untuk
Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1888 KABKOT 2.15.02.2.06.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Forum Lalu Lintas Forum Lalu Lintas Forum Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan dan Angkutan Jalan dan Angkutan Jalan
untuk Jaringan untuk Jaringan untuk Jaringan
Jalan Jalan Jalan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1889 KABKOT 2.15.02.2.06.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pengadaan dan Pengadaan dan Perlengkapan Jalan
Pemasangan Pemasangan dalam Rangka
Perlengkapan Jalan Perlengkapan Jalan Manajemen dan
dalam rangka dalam Rangka Rekayasa Lalu
Manajemen dan Manajemen dan Lintas yang
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu dilaksanakan
Lintas Lintas pengadaan dan
Pemasangan

1890 KABKOT 2.15.02.2.06.0017 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Penataan penataan pelaksanaan
Manajemen dan Manajemen dan Penataan
Rekayasa Lalu Rekayasa Lalu Manajemen dan
Lintas untuk Lintas Untuk Rekayasa Lalu
Jaringan Jalan Jaringan Jalan Lintas Untuk
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Jaringan Jalan
Kabupaten/Provinsi

1891 KABKOT 2.15.02.2.06.0018 Terselenggaranya Jumlah Pengadaan Unit


Penyelenggaraan Sistem Manajemen dan Pemasangan
Sistem Manajemen Transportasi Cerdas Sistem Manajemen
Transportasi Cerdas Transportasi Cerdas

1892 KABKOT 2.15.02.2.07.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penilaian Hasil Penilaian Hasil Penilaian Hasil
Andalalin Andalalin Andalalin
1893 KABKOT 2.15.02.2.07.0005 Meningkatnya Jumlah penilai Orang
Peningkatan Kompetensi Penilai Andalalin yang
Kompetensi Penilai Andalalin ditingkatkan
Andalalin kompetensinya dan
tersertifikasi
1894 KABKOT 2.15.02.2.07.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Rekomendasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Persetujuan Teknis
Rekomendasi Rekomendasi Andalalin yang
Persetujuan Teknis Persetujuan Teknis terawasi
Andalalin Andalalin

1895 KABKOT 2.15.02.2.07.0008 Ditetapkannya Jumlah Persetujuan Dokumen


Penetapan Persetujuan Dokumen Teknis
Dokumen Teknis Dokumen Teknis Andalalin yang
Andalalin Andalalin ditetapkan

1896 KABKOT 2.15.02.2.08.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan Terminal Terminal
Terminal
1897 KABKOT 2.15.02.2.08.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Pengemudi Pengemudi
Pengemudi Kendaraan Kendaraan
Kendaraan Bermotor Bermotor
Bermotor Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1898 KABKOT 2.15.02.2.08.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi Inspeksi
Inspeksi Keselamatan Lalu Keselamatan Lalu
Keselamatan Lintas Angkutan Lintas Angkutan
Angkutan pada Jalan Jalan
Terminal Tipe C

1899 KABKOT 2.15.02.2.08.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Inspeksi, Audit dan
Inspeksi, Audit dan Pemantauan Sistem Pemantauan Sistem
Pemantauan Sistem Manajemen Manajemen
Manajemen Keselamatan Keselamatan
Keselamatan Perusahaan Perusahaan
Perusahaan Angkutan Umum Angkutan Umum
Angkutan Umum

1900 KABKOT 2.15.02.2.08.0008 Meningkatnya Jumlah Auditor dan Orang


Peningkatan Kapasitas Auditor Inspektor Lalu
Kapasitas Auditor dan Inspektor Lalu Lintas dan
dan Inspektor Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Lintas dan Angkutan Jalan yang ditingkatkan
Angkutan Jalan kapasitasnya

1901 KABKOT 2.15.02.2.08.0009 Terlaksananya Uji Jumlah laporan Uji Laporan


Pelaksanaan Petik terhadap Unit Petik terhadap Unit
Pengawasan Pelaksana Uji Pelaksana Uji
Melalui Uji Petik Berkala Kendaraan Berkala Kendaraan
terhadap Unit Bermotor Bermotor
Pelaksana Uji
Berkala Kendaraan
Bermotor Inspeksi,
Audit dan
Pemantauan Unit
Pelaksana Uji
Berkala Kendaraan
Bermotor

1902 KABKOT 2.15.02.2.09.0002 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan Ketersediaan Pengawasan
Ketersediaan Angkutan Umum Ketersediaan
Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Umum
untuk Jasa Angkutan Orang untuk Jasa
Angkutan Orang dan/atau Barang Angkutan Orang
dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 dan/atau Barang
Antar Kota dalam 1 (Satu) Antar Kota dalam 1
(Satu) Kabupaten/Kota (Satu)
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1903 KABKOT 2.15.02.2.09.0003 Tersedianya Jumlah Armada Unit
Penyediaan Angkutan Umum Angkutan Umum
Angkutan Umum untuk Jasa untuk Jasa
untuk Jasa Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dan/atau Barang dan/atau Barang
dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 Antar Kota dalam 1
Antar Kota dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Tersedia

1904 KABKOT 2.15.02.2.10.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Kebijakan
Kebijakan Penetapan Penetapan
Penetapan Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan untuk Angkutan untuk Angkutan
untuk Angkutan Perkotaan Perkotaan
Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1905 KABKOT 2.15.02.2.10.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan
Penetapan Kebijakan Penetapan
Kawasan Perkotaan Penetapan Kawasan Perkotaan
untuk Angkutan Kawasan Perkotaan untuk Angkutan
Perkotaan untuk Angkutan Perkotaan
Kewenangan Perkotaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1906 KABKOT 2.15.02.2.11.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Penyusunan Kebijakan Rencana
Penyusunan Rencana Umum Umum Jaringan
Rencana Umum Jaringan Trayek Trayek Perkotaan
Jaringan Trayek Perkotaan dalam 1 dalam 1 (Satu)
Perkotaan dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1907 KABKOT 2.15.02.2.11.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Umum Tersosialisasinya
Umum Jaringan Jaringan Trayek Rencana Umum
Trayek Perkotaan Perkotaan dalam 1 Jaringan Trayek
dalam 1 (Satu) (Satu) Daerah Perkotaan dalam 1
Daerah Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1908 KABKOT 2.15.02.2.11.0003 Terkendalinya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan Rencana Umum Pengendalian
Rencana Umum Jaringan Trayek Pelaksanaan
Jaringan Trayek Perkotaan dalam 1 Rencana Umum
Perkotaan dalam 1 (Satu) Daerah Jaringan Trayek
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Perkotaan dalam 1
Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota

1909 KABKOT 2.15.02.2.12.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Rencana Kebijakan Rencana
Kebijakan Rencana Umum Jaringan Umum Jaringan
Umum Jaringan Trayek Pedesaan Trayek Pedesaan
Trayek Pedesaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1910 KABKOT 2.15.02.2.12.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Rencana Pelaksanaan Kebijakan Rencana
Umum Jaringan Kebijakan Rencana Umum Jaringan
Trayek Pedesaan Umum Jaringan Trayek Pedesaan
Kewenangan Trayek Pedesaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1911 KABKOT 2.15.02.2.13.0001 Terciptanya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Kebijakan
Kebijakan Penetapan Wilayah Penetapan Wilayah
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Operasi Angkutan
Operasi Angkutan Orang dengan Orang dengan
Orang dengan Menggunakan Taksi Menggunakan Taksi
Menggunakan Taksi dalam Kawasan dalam Kawasan
dalam Kawasan Perkotaan Perkotaan
Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1912 KABKOT 2.15.02.2.13.0002 Tersosialisasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Sosialisasi dan Uji dan Terlaksananya Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Uji Coba Coba Pelaksanaan
Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan
Penetapan Wilayah Kebijakan Penetapan Wilayah
Operasi Angkutan Penetapan Wilayah Operasi Angkutan
Orang dengan Operasi Angkutan Orang dengan
Menggunakan Taksi Orang dengan Menggunakan Taksi
dalam Kawasan Menggunakan Taksi dalam Kawasan
Perkotaan dalam Kawasan Perkotaan
Kewenangan Perkotaan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1913 KABKOT 2.15.02.2.13.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji pelaksanaan
Coba Pelaksanaan Coba Kebijakan Sosialisasi dan Uji
Kebijakan Penetapan Wilayah Coba Pelaksanaan
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Kebijakan
Operasi Angkutan Sewa Khusus dalam Penetapan Wilayah
Sewa Khusus dalam Kawasan Perkotaan Operasi Angkutan
Kawasan Perkotaan Kewenangan Sewa Khusus dalam
Kewenangan Kabupaten/Kota Kawasan Perkotaan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota

1914 KABKOT 2.15.02.2.13.0004 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan kebijakan
Kebijakan Penetapan Wilayah penetapan Wilayah
Penetapan Wilayah Operasi Angkutan Operasi Angkutan
Operasi Angkutan Sewa Khusus dalam Sewa Khusus dalam
Sewa Khusus dalam Kawasan Perkotaan Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1915 KABKOT 2.15.02.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Orang Angkutan Orang Angkutan Orang
dalam Trayek dalam Trayek dalam Trayek
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1916 KABKOT 2.15.02.2.14.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Unit
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dalam Trayek dalam Trayek
dalam Trayek Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1917 KABKOT 2.15.02.2.15.0003 Terpenuhinya Jumlah Persetujuan Unit


Fasilitasi Persyaratan Izin Angkutan Taksi
Pemenuhan Perolehan Izin tidak dalam trayek
Persyaratan Angkutan Taksi sesuai wilayah kerja
Perolehan Izin tidak dalam trayek kewenangan
Penyelenggaraan sesuai wilayah kerja Kabupaten/Kota
Angkutan Taksi kewenangan dalam Sistem
tidak dalam trayek Kabupaten/Kota Pelayanan
sesuai wilayah kerja dalam Sistem Perizinan Berusaha
kewenangan Pelayanan Terintegrasi Secara
Kabupaten/Kota Perizinan Berusaha Elektronik yang
dalam Sistem Terintegrasi Secara telah memenuhi
Pelayanan Elektronik persyaratan.
Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara
Elektronik

1918 KABKOT 2.15.02.2.15.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Taksi Angkutan Taksi Angkutan Taksi
tidak dalam trayek tidak dalam trayek tidak dalam trayek
sesuai wilayah sesuai wilayah sesuai wilayah
operasi operasi operasi
kewenangan kewenangan kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1919 KABKOT 2.15.02.2.16.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Analisis Tarif Kelas Analisis Tarif Kelas Analisis Tarif Kelas
Ekonomi Angkutan Ekonomi Angkutan Ekonomi Angkutan
Orang dan Orang dan Orang dan
Angkutan Perkotaan Angkutan Perkotaan Angkutan Perkotaan
dan Perdesaan dan Perdesaan dan Perdesaan
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu)
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1920 KABKOT 2.15.02.2.16.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Tarif Informasi Tarif
dan Informasi Tarif Kelas Ekonomi Kelas Ekonomi
Kelas Ekonomi Angkutan Orang Angkutan Orang
Angkutan Orang dan Angkutan dan Angkutan
dan Angkutan Perkotaan dan Perkotaan dan
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 Perdesaan dalam 1
Perdesaan dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1921 KABKOT 2.15.02.2.16.0003 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Tarif Pengendalian dan
Pengawasan Tarif Kelas Ekonomi Pengawasan Tarif
Kelas Ekonomi Angkutan Orang Kelas Ekonomi
Angkutan Orang dan Angkutan Angkutan Orang
dan Angkutan Perkotaan dan dan Angkutan
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 Perkotaan dan
Perdesaan dalam 1 (Satu) Daerah Perdesaan dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1922 KABKOT 2.15.02.3.18.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP di bidang pemberdayaan di
Papua di bidang LLAJ bidang LLAJ
LLAJ

1923 KABKOT 2.15.02.4.18.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP di bidang pemberdayaan di
Papua di bidang LLAJ bidang LLAJ
LLAJ

1924 KABKOT 2.15.03.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Pemenuhan
Persyaratan Perolehan Izin Persyaratan
Perolehan Izin Usaha Angkutan Perolehan Izin
Usaha Angkutan Laut Kewenangan Usaha Angkutan
Laut Kewenangan Kabupaten/Kota Laut Kewenangan
Kabupaten/Kota dalam Sistem Kabupaten/Kota
dalam Sistem Pelayanan dalam Sistem
Pelayanan Perizinan Berusaha Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

1925 KABKOT 2.15.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Angkutan Usaha Angkutan Usaha Angkutan
Laut Kewenangan Laut Kewenangan Laut Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1926 KABKOT 2.15.03.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Angkutan Laut Angkutan Laut
Angkutan Laut Pelayaran Rakyat Pelayaran Rakyat
Pelayaran Rakyat Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1927 KABKOT 2.15.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Angkutan Usaha Angkutan Usaha Angkutan
Laut Pelayaran Laut Pelayaran Laut Pelayaran
Rakyat Rakyat Rakyat
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1928 KABKOT 2.15.03.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Usaha
Usaha Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Sungai Angkutan Sungai
Angkutan Sungai dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai
dan Danau Sesuai dengan Domisili dengan Domisili
dengan Domisili Orang Orang
Orang Perseorangan Perseorangan
Perseorangan Warga Negara Warga Negara
Warga Negara Indonesia atau Indonesia atau
Indonesia atau Badan Usaha Badan Usaha
Badan Usaha Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
1929 KABKOT 2.15.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Usaha Usaha
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Sungai Angkutan Sungai Angkutan Sungai
dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai dan Danau Sesuai
dengan Domisili dengan Domisili dengan Domisili
Orang Orang Orang
Perseorangan Perseorangan Perseorangan
Warga Negara Warga Negara Warga Negara
Indonesia atau Indonesia atau Indonesia atau
Badan Usaha Badan Usaha Badan Usaha
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1930 KABKOT 2.15.03.2.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai
Pelabuhan Sungai dan Danau yang dan Danau yang
dan Danau yang Melayani Trayek Melayani Trayek
Melayani Trayek dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah
dalam 1 Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1931 KABKOT 2.15.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai
dan Danau yang dan Danau yang dan Danau yang
Melayani Trayek Melayani Trayek Melayani Trayek
dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah dalam 1 Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
1932 KABKOT 2.15.03.2.05.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Usaha
Usaha Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Angkutan Angkutan
Angkutan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan Sesuai dengan Sesuai dengan
Sesuai dengan Domisili Badan Domisili Badan
Domisili Badan Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan
Usaha Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1933 KABKOT 2.15.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Usaha Usaha
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Angkutan Angkutan Angkutan
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Sesuai dengan Sesuai dengan Sesuai dengan
Domisili Badan Domisili Badan Domisili Badan
Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan Usaha Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1934 KABKOT 2.15.03.2.06.0003 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi Jaringan
dan Informasi Jaringan Trayek Trayek Sungai,
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Penyeberangan dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Disetujuinya
Persetujuan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Angkutan Sungai, Angkutan Sungai,
Angkutan Sungai, Danau dan Danau dan
Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Terletak pada yang Terletak pada
yang Terletak pada Jaringan Jalan Jaringan Jalan
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan dan/atau Jaringan
dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api
Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1935 KABKOT 2.15.03.2.06.0004 Terkendalinya dan Jumlah laporan Laporan
Pengendalian dan Terawasinya pengendalian dan
Pengawasan Jaringan Trayek pengawasan
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Jaringan Trayek
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Sungai, Danau dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Penyeberangan dan
Persetujuan Pengoperasian Disetujuinya
Pengoperasian Angkutan Sungai, Pengoperasian
Angkutan Sungai, Danau dan Angkutan Sungai,
Danau dan Penyeberangan Danau dan
Penyeberangan dalam Daerah Penyeberangan
dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota yang Terletak pada Kabupaten/Kota
yang Terletak pada Jaringan Jalan yang Terletak pada
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan Kabupaten/Kota
dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api dan/atau Jaringan
Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota Jalur Kereta Api
Kabupaten/Kota dalam Daerah Kabupaten/Kota
dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1936 KABKOT 2.15.03.2.07.0003 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi Jaringan
dan Informasi Jaringan Trayek Trayek Sungai,
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Penyeberangan dan
Penyeberangan dan Disetujuinya Disetujuinya
Persetujuan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian untuk Angkutan untuk Angkutan
untuk Angkutan Sungai, Danau dan Sungai, Danau dan
Sungai, Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

1937 KABKOT 2.15.03.2.07.0004 Terkendalinya dan Jumlah laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya pengendalian dan
Pengawasan Jaringan Trayek pengawasan
Jaringan Trayek Sungai, Danau dan Jaringan Trayek
Sungai, Danau dan Penyeberangan dan Sungai, Danau dan
Penyeberangan dan terkendalinya dan Penyeberangan dan
Persetujuan terawasinya izin jumlah laporan
Pengoperasian persetujuan pengendalian dan
untuk Angkutan pengoperasian pengawasan izin
Sungai, Danau dan untuk angkutan persetujuan
Penyeberangan Sungai, Danau dan Pengoperasian
dalam Daerah Penyeberangan untuk Angkutan
Kabupaten/Kota dalam Daerah Sungai, Danau dan
Kabupaten/Kota Penyeberangan
dalam Daerah
Kabupaten/Kota
1938 KABKOT 2.15.03.2.08.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha Jasa Terkait Usaha Jasa Terkait
Usaha Jasa terkait dengan Perawatan dengan Perawatan
dengan Perawatan dan Perbaikan dan Perbaikan
dan Perbaikan Kapal dalam Sistem Kapal dalam Sistem
Kapal dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1939 KABKOT 2.15.03.2.08.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha Jasa terkait Usaha Jasa Terkait Usaha Jasa Terkait
dengan Perawatan dengan Perawatan dengan Perawatan
dan Perbaikan dan Perbaikan dan Perbaikan
Kapal Kapal Kapal

1940 KABKOT 2.15.03.2.09.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Analisis Tarif Analisis Tarif Analisis Tarif
Angkutan Angkutan Angkutan
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
Penumpang Kelas Penumpang Kelas Penumpang Kelas
Ekonomi dan Ekonomi dan Ekonomi dan
Kendaraan beserta Kendaraan beserta Kendaraan Beserta
Muatannya pada Muatannya pada Muatannya pada
Lintas Lintas Lintas
Penyeberangan Penyeberangan Penyeberangan
dalam Daerah dalam Daerah dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1941 KABKOT 2.15.03.2.09.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Tarif Informasi Tarif
dan Informasi Tarif Angkutan Angkutan
Angkutan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan Penumpang Kelas Penumpang Kelas
Penumpang Kelas Ekonomi dan Ekonomi dan
Ekonomi dan Kendaraan beserta Kendaraan Beserta
Kendaraan beserta Muatannya pada Muatannya pada
Muatannya pada Lintas Lintas
Lintas Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan dalam Daerah dalam Daerah
dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
1942 KABKOT 2.15.03.2.09.0003 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan
Pengendalian dan Terawasinya Tarif Pengendalian dan
Pengawasan Tarif Angkutan Pengawasan Tarif
Angkutan Penyeberangan Angkutan
Penyeberangan Penumpang Kelas Penyeberangan
Penumpang Kelas Ekonomi dan Penumpang Kelas
Ekonomi dan Kendaraan beserta Ekonomi dan
Kendaraan beserta Muatannya pada Kendaraan Beserta
Muatannya pada Lintas Muatannya pada
Lintas Penyeberangan Lintas
Penyeberangan Antar Daerah Penyeberangan
Antar Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

1943 KABKOT 2.15.03.2.10.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Rencana Induk dan Rencana Induk dan
Penyusunan Daerah Lingkungan Daerah Lingkungan
Rencana Induk dan Kerja Kerja
Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Kerja Lingkungan Lingkungan
(DLKR)/Daerah Kepentingan Kepentingan
Lingkungan (DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan
Kepentingan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
(DLKP) Pelabuhan
Pengumpan Lokal

1944 KABKOT 2.15.03.2.10.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk dan Sosialisasi Rencana
Induk dan Daerah Daerah Lingkungan Induk dan Daerah
Lingkungan Kerja Kerja Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
(DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan (DLKP) Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1945 KABKOT 2.15.03.2.10.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk dan Pelaksanaan
Rencana Induk dan Daerah Lingkungan Rencana Induk dan
Daerah Lingkungan Kerja Daerah Lingkungan
Kerja (DLKR)/Daerah Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah
Lingkungan Kepentingan Lingkungan
Kepentingan (DLKP) Pelabuhan Kepentingan
(DLKP) Pelabuhan Pengumpan Lokal (DLKP) untuk
Pengumpan Lokal Pelabuhan Sungai
dan Danau
1946 KABKOT 2.15.03.2.11.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan rencana Induk dan Rencana Induk dan
Penyusunan Daerah Lingkungan Daerah Lingkungan
Rencana Induk dan Kerja Kerja
Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Kerja Lingkungan Lingkungan
(DLKR)/Daerah Kepentingan Kepentingan
Lingkungan (DLKP) untuk (DLKP) Pelabuhan
Kepentingan Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
(DLKP) untuk dan Danau
Pelabuhan Sungai
dan Danau

1947 KABKOT 2.15.03.2.11.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk dan Sosialisasi Rencana
Induk dan Daerah Daerah Lingkungan Induk dan Daerah
Lingkungan Kerja Kerja Lingkungan Kerja
(DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah (DLKR)/Daerah
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Kepentingan Kepentingan Kepentingan
(DLKP) untuk (DLKP) untuk (DLKP) Pelabuhan
Pelabuhan Sungai Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
dan Danau dan Danau

1948 KABKOT 2.15.03.2.11.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk dan Pelaksanaan
Rencana Induk dan Daerah Lingkungan Rencana Induk dan
Daerah Lingkungan Kerja Daerah Lingkungan
Kerja (DLKR)/Daerah Kerja
(DLKR)/Daerah Lingkungan (DLKR)/Daerah
Lingkungan Kepentingan Lingkungan
Kepentingan (DLKP) untuk Kepentingan
(DLKP) untuk Pelabuhan Sungai (DLKP) Pelabuhan
Pelabuhan Sungai dan Danau Sungai dan Danau
dan Danau

1949 KABKOT 2.15.03.2.12.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perizinan Perizinan
Perizinan Pembangunan dan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal

1950 KABKOT 2.15.03.2.12.0002 Terbangunnya Jumlah Pelabuhan Unit


Pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal
Pelabuhan Pengumpan Lokal yang Dibangun
Pengumpan Lokal
1951 KABKOT 2.15.03.2.12.0003 Teroperasinya dan Jumlah Pelabuhan Unit
Pengoperasian dan Terpeliharanya Pengumpan Lokal
Pemeliharaan Pelabuhan yang Beroperasi
Pelabuhan Pengumpan Lokal dan Terpelihara
Pengumpan Lokal

1952 KABKOT 2.15.03.2.12.0004 Terawasinya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengoperasian Pengawasan
Pengoperasian Pelabuhan Pengoperasian
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
1953 KABKOT 2.15.03.2.12.0005 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit
Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan Pelabuhan
pelabuhan Pengumpan lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan lokal yang Tersedia

1954 KABKOT 2.15.03.2.13.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perizinan Perizinan
Perizinan Pembangunan dan Pelabuhan Sungai
Pembangunan dan Pengoperasian dan Danau yang
Pengoperasian Pelabuhan Sungai Dilaksanakan
Pelabuhan Sungai dan Danau
dan Danau

1955 KABKOT 2.15.03.2.13.0002 Terbangunnya Jumlah Pelabuhan Unit


Pembangunan Pelabuhan Sungai Sungai dan Danau
Pelabuhan Sungai dan Danau yang Dibangun
dan Danau

1956 KABKOT 2.15.03.2.13.0003 Teroperasinya dan Jumlah Pelabuhan Unit


Pengoperasian dan Terpeliharanya Sungai dan Danau
Pemeliharaan Pelabuhan Sungai yang Beroperasi
Pelabuhan Sungai dan Danau dan Terpelihara
dan Danau
1957 KABKOT 2.15.03.2.13.0006 Terlaksananya Jumlah Dermaga Unit
Pembangunan Pembangunan Sungai dan Danau
Dermaga Sungai Dermaga Sungai yang di
dan Danau dan Danau Pembangunan

1958 KABKOT 2.15.03.2.13.0007 Terlaksananya Jumlah Dermaga Unit


Pemeliharaan Pemeliharaan Sungai dan Danau
Dermaga Sungai Dermaga Sungai yang di Pelihara
dan Danau dan Danau

1959 KABKOT 2.15.03.2.13.0008 Meningkatnya Jumlah Personil Orang


Fasilitasi Kompetensi yang ditingkatkan
Peningkatan Personil bidang kompetensinya dan
Kompetensi Pengoperasian & tersertifikasi bidang
Personil di bidang Pemeliharaan Pengoperasian &
Pengoperasian & Pelabuhan Sungai, Pemeliharaan
Pemeliharaan Danau dan Pelabuhan Sungai,
Pelabuhan Sungai, Penyeberangan Danau dan
Danau dan Penyeberangan
Penyeberangan

1960 KABKOT 2.15.03.2.13.0009 Meningkatnya Jumlah Personil Orang


Peningkatan Kompetensi yang ditingkatkan
Kompetensi Personil bidang kompetensinya dan
Personil di bidang Angkutan Sungai tersertifikasi
Angkutan Sungai dan Danau
dan Danau

1961 KABKOT 2.15.03.2.13.0010 Terawasinya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengoperasian Pengawasan
Pengoperasian Pelabuhan Sungai, Pengoperasian
Pelabuhan Sungai, Danau dan Pelabuhan Sungai,
Danau dan Penyeberangan Danau dan
Penyeberangan Penyeberangan

1962 KABKOT 2.15.03.2.13.0011 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit


Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan Sungai, Pelabuhan Sungai,
Pelabuhan Sungai, Danau dan Danau dan
Danau dan Penyeberangan Penyeberangan
Penyeberangan yang Tersedia
1963 KABKOT 2.15.03.2.14.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Usaha untuk Badan Usaha untuk Badan
Usaha untuk Badan Usaha Pelabuhan di Usaha Pelabuhan di
Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1964 KABKOT 2.15.03.2.14.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
untuk Badan Usaha untuk Badan Usaha untuk Badan Usaha
Pelabuhan di Pelabuhan di Pelabuhan di
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
yang Dilaksanakan

1965 KABKOT 2.15.03.2.15.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Pelabuhan untuk Pelabuhan untuk
Pelabuhan untuk Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan

1966 KABKOT 2.15.03.2.15.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pelabuhan untuk Pelabuhan untuk Pelabuhan Untuk
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
1967 KABKOT 2.15.03.2.15.0003 Terpenuhinya Jumlah Fasilitas Unit
Pemenuhan fasilitas Fasilitas Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Angkutan Angkutan
Angkutan Pelabuhan pelabuhan
pelabuhan Pengumpan Lokal pengumpan Lokal
Pengumpan lokal yang Tersedia

1968 KABKOT 2.15.03.2.16.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengoperasian Pengoperasian
Pengoperasian Pelabuhan Selama Pelabuhan Selama
Pelabuhan Selama 24 Jam untuk 24 Jam Untuk
24 Jam untuk Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem Dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan

1969 KABKOT 2.15.03.2.16.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi yang
Pengawasan Pengawasan Dilakukan dalam
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin rangka
Usaha Usaha Pengawasan
Pengoperasian Pengoperasian Pelaksanaan Izin
Pelabuhan Selama Pelabuhan Selama Usaha
24 Jam untuk 24 Jam untuk Pengoperasian
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan Selama
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal 24 Jam untuk
Pelabuhan
Pengumpan Lokal

1970 KABKOT 2.15.03.2.17.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pekerjaan Pekerjaan
Pekerjaan Pengerukan di Pengerukan di
Pengerukan di Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Wilayah Perairan Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
1971 KABKOT 2.15.03.2.17.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan
Pengerukan di Pengerukan di Pengerukan di
Wilayah Perairan Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
yang Dilakukan

1972 KABKOT 2.15.03.2.18.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Reklamasi di Reklamasi di
Reklamasi di Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Wilayah Perairan Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik

1973 KABKOT 2.15.03.2.18.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Reklamasi di Reklamasi di Reklamasi di
Wilayah Perairan Wilayah Perairan Wilayah Perairan
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1974 KABKOT 2.15.03.2.19.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Terminal untuk Terminal untuk
Terminal untuk Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri
Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam (TUKS) di dalam
(TUKS) di dalam DLKR/DLKP DLKR/DLKP
DLKR/DLKP Pelabuhan Pelabuhan
Pelabuhan Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik yang
Elektronik Dilaksanakan
1975 KABKOT 2.15.03.2.19.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Terminal untuk Terminal untuk Terminal untuk
Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri Kepentingan Sendiri
(TUKS) di dalam (TUKS) di dalam (TUKS) di Dalam
DLKR/DLKP DLKR/DLKP DLKR/DLKP
Pelabuhan Pelabuhan Pelabuhan
Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal Pengumpan Lokal

1976 KABKOT 2.15.03.3.12.0006 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan pengoperasian Pengawasan
pengoperasian penyelenggaraan pengoperasian
penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan
angkutan penyeberangan angkutan
penyeberangan dalam penyeberangan
dalam kabupaten/kota dalam
kabupaten/kota pada jaringan jalan kabupaten/kota
pada jaringan jalan kabupaten/kota pada jaringan jalan
kabupaten/kota kabupaten/kota

1977 KABKOT 2.15.03.3.20.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran
Pelayaran

1978 KABKOT 2.15.03.4.12.0006 Terkendalinya dan Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Terawasinya Pengendalian dan
Pengawasan pengoperasian Pengawasan
pengoperasian penyelenggaraan pengoperasian
penyelenggaraan angkutan penyelenggaraan
angkutan penyeberangan angkutan
penyeberangan dalam penyeberangan
dalam kabupaten/kota dalam
kabupaten/kota pada jaringan jalan kabupaten/kota
pada jaringan jalan kabupaten/kota pada jaringan jalan
kabupaten/kota kabupaten/kota

1979 KABKOT 2.15.03.4.20.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Pelayaran Bidang Pelayaran
Pelayaran

1980 KABKOT 2.15.04.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Izin Izin Mendirikan
Izin Mendirikan Mendirikan Tempat Tempat Tempat
Tempat Tempat Pendaratan dan Pendaratan dan
Pendaratan dan Lepas Landas Lepas Landas
Lepas Landas Helikopter Helikopter yang
Helikopter Diterbitkan
1981 KABKOT 2.15.04.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
aksesibilitas dan aksesibilitas dan aksesibilitas dan
utilitas untuk utilitas untuk utilitas untuk
menunjang menunjang menunjang
pelayanan bandar pelayanan bandar pelayanan bandar
udara udara udara yang
Tersedia

1982 KABKOT 2.15.04.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan


Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi daerah sosialisasi daerah daerah lingkungan
lingkungan lingkungan kepentingan bandar
kepentingan bandar kepentingan bandar udara untuk
udara untuk udara untuk menjamin
menjamin menjamin keselamatan dan
keselamatan dan keselamatan dan keamanan bandar
keamanan bandar keamanan bandar udara
udara udara

1983 KABKOT 2.15.04.3.02.0005 Terkelolanya Jumlah Bandar Unit


Pengelolaan Bandar Udara Udara yang
Bandara Terkelola

1984 KABKOT 2.15.04.3.02.0006 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Penyediaan Sarana Fasilitas Bandar Bandar Udara yang
dan Prasarana Udara Tersedia
Bandara

1985 KABKOT 2.15.04.3.03.0001 Tersedianya lahan Jumlah lahan M2


Penyediaan lahan Bandar Udara Bandar Udarayang
Bandar Udara tersedia
1986 KABKOT 2.15.04.3.03.0002 Terbangunnya Jumlah bandar Unit
Pembangunan bandar udara udara yang
Bandar Udara terbangun
1987 KABKOT 2.15.04.3.03.0003 Tersedianya Jumlah infrastruktur Unit/Paket
Penyediaan infrastruktur penunjang Bandar
Infrastruktur penunjang Bandar Udara yang
Penunjang Bandar Udara terbangun
Udara
1988 KABKOT 2.15.04.3.03.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan
Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi sosialisasi pembangunan
pembangunan pembangunan bandar udara
bandar udara bandara
1989 KABKOT 2.15.04.3.03.0005 Terbangunnya Jumlah Lapangan Unit
Pembangunan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dibangun
1990 KABKOT 2.15.04.3.03.0006 Terpeliharanya Jumlah Lapangan Unit
Pemeliharaan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dipelihara
1991 KABKOT 2.15.04.3.04.0001 Terbentuknya UPTD Jumlah Unit UPTD Unit
Pembentukan penyelenggara penyelenggara
UPTD Bandar Udara yang Bandar Udara yang
Penyelenggara belum diusahakan belum diusahakan
Bandar Udara yang secara komersil secara komersil
belum diusahakan untuk pelayanan untuk pelayanan
secara komersil jasa jasa
untuk pelayanan kebandarudaraan kebandarudaraan
jasa yang terbentuk
kebandarudaraan

1992 KABKOT 2.15.04.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan Kebandarudaraan Kebandarudaraan
1993 KABKOT 2.15.04.3.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan Dokumen perencanaan yang
Penyusunan Perencanaan tersusun
Dokumen Bidang
Perencanaan Penerbangan
1994 KABKOT 2.15.04.3.05.0002 terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
penetapan rencana penetapan rencana penetapan rencana
rinci tata ruang rinci tata ruang rinci tata ruang
kawasan di sekitar kawasan di sekitar kawasan di sekitar
bandar udara bandar udara bandar udara
dengan dengan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
rencana induk rencana induk rencana induk
bandar udara dan bandar udara dan bandar udara dan
rencana induk rencana induk rencana induk
nasional bandar nasional bandar nasional bandar
udara udara udara

1995 KABKOT 2.15.04.3.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialiasi sosialiasi yang tersosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
1996 KABKOT 2.15.04.3.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Pengendalian yang terkendali
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan

1997 KABKOT 2.15.04.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
aksesibilitas dan aksesibilitas dan aksesibilitas dan
utilitas untuk utilitas untuk utilitas untuk
menunjang menunjang menunjang
pelayanan bandar pelayanan bandar pelayanan bandar
udara udara udara yang
Tersedia
1998 KABKOT 2.15.04.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan
Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi daerah sosialisasi daerah daerah lingkungan
lingkungan lingkungan kepentingan bandar
kepentingan bandar kepentingan bandar udara untuk
udara untuk udara untuk menjamin
menjamin menjamin keselamatan dan
keselamatan dan keselamatan dan keamanan bandar
keamanan bandar keamanan bandar udara
udara udara

1999 KABKOT 2.15.04.4.02.0005 Terbangunnya Jumlah Lapangan Unit


Pembangunan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dibangun
2000 KABKOT 2.15.04.4.02.0006 Terpeliharanya Jumlah Lapangan Unit
Pemeliharaan Lapangan Terbang Terbang Yang
Lapangan Terbang Dipelihara
2001 KABKOT 2.15.04.4.02.0007 Terkelolanya Jumlah Bandar Unit
Pengelolaan Bandar Udara Udara yang
Bandara Terkelola

2002 KABKOT 2.15.04.4.02.0008 Tersedianya Jumlah Fasilitas Unit


Penyediaan Sarana Fasilitas Bandar Bandar Udara yang
dan Prasarana Udara Tersedia
Bandara

2003 KABKOT 2.15.04.4.03.0001 Tersedianya lahan Jumlah lahan M2


Penyediaan lahan Bandar Udara Bandar Udarayang
Bandar Udara tersedia
2004 KABKOT 2.15.04.4.03.0002 Terbangunnya Jumlah bandar Unit
Pembangunan bandar udara udara yang
Bandar Udara terbangun
2005 KABKOT 2.15.04.4.03.0003 Tersedianya Jumlah infrastruktur Unit/Paket
Penyediaan infrastruktur penunjang Bandar
Infrastruktur penunjang Bandar Udara yang
Penunjang Bandar Udara terbangun
Udara
2006 KABKOT 2.15.04.4.03.0004 Terlaksananya Jumlah koordinasi Kegiatan
Koordinasi dan koordinasi dan dan sosialisasi
sosialisasi sosialisasi pembangunan
pembangunan pembangunan bandar udara
bandar udara bandara
2007 KABKOT 2.15.04.4.04.0001 Terbentuknya UPTD Jumlah Unit UPTD Unit
Pembentukan penyelenggara penyelenggara
UPTD Bandar Udara yang Bandar Udara yang
Penyelenggara belum diusahakan belum diusahakan
Bandar Udara yang secara komersil secara komersil
belum diusahakan untuk pelayanan untuk pelayanan
secara komersil jasa jasa
untuk pelayanan kebandarudaraan kebandarudaraan
jasa yang terbentuk
kebandarudaraan
2008 KABKOT 2.15.04.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa Pelayanan Jasa
Kebandarudaraan Kebandarudaraan Kebandarudaraan
2009 KABKOT 2.15.04.4.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan Dokumen perencanaan yang
Penyusunan Perencanaan tersusun
Dokumen Bidang
Perencanaan Penerbangan
2010 KABKOT 2.15.04.4.05.0002 terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
penetapan rencana penetapan rencana penetapan rencana
rinci tata ruang rinci tata ruang rinci tata ruang
kawasan di sekitar kawasan di sekitar kawasan di sekitar
bandar udara bandar udara bandar udara
dengan dengan dengan
memperhatikan memperhatikan memperhatikan
rencana induk rencana induk rencana induk
bandar udara dan bandar udara dan bandar udara dan
rencana induk rencana induk rencana induk
nasional bandar nasional bandar nasional bandar
udara udara udara

2011 KABKOT 2.15.04.4.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialiasi sosialiasi yang tersosialisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan
2012 KABKOT 2.15.04.4.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengendalian Pengendalian yang terkendali
Pelaksanaan Pelaksanaan
Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan

2013 KABKOT 2.15.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Rencana Induk Rencana Induk
Penyusunan Perkeretaapian Perkeretaapian
Rencana Induk
Perkeretaapian

2014 KABKOT 2.15.05.2.01.0002 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Kebijakan dan Penetapan
Kebijakan dan Tersosialisasinya Kebijakan dan
Sosialisasi Rencana Rencana Induk Sosialisasi Rencana
Induk Perkeretaapian Induk
Perkeretaapian Perkeretaapian

2015 KABKOT 2.15.05.2.01.0003 Terkendalinya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan Rencana Induk Pelaksanaan
Rencana Induk Perkeretaapian Rencana Induk
Perkeretaapian Perkeretaapian
2016 KABKOT 2.15.05.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Dokumen Pemenuhan
Pemenuhan Pemenuhan Persyaratan
Persyaratan Persyaratan Perolehan Izin
Perolehan Izin Perolehan Izin Usaha, Izin
Usaha, Izin Usaha, Izin Pembangunan dan
Pembangunan dan Pembangunan dan Izin Operasi
Izin Operasi Izin Operasi Prasarana
Prasarana Prasarana Perkeretaapian
Perkeretaapian Perkeretaapian Umum yang
Umum yang Umum yang Jaringan Jalurnya
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Melintasi Batas
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Daerah dalam
Daerah Daerah Sistem Pelayanan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perizinan Berusaha
dalam Sistem dalam Sistem Terintegrasi Secara
Pelayanan Pelayanan Elektronik
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

2017 KABKOT 2.15.05.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Usaha, Izin Usaha, Izin Usaha, Izin
Pembangunan dan Pembangunan dan Pembangunan dan
Izin Operasi Izin Operasi Izin Operasi
Prasarana Prasarana Prasarana
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Umum yang Umum yang Umum yang
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Melintasi Batas
Daerah Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2018 KABKOT 2.15.05.2.03.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Dokumen Kebijakan Kebijakan Jaringan
Kebijakan Penetapan Jaringan Jalur Kereta Api
Penetapan Jaringan Jalur Kereta Api yang Jaringannya
Jalur Kereta Api yang Jaringannya Kewenangan
yang Jaringannya Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2019 KABKOT 2.15.05.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji Sosialisasi
Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan
Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api Jalur Kereta Api
yang Jaringannya yang Jaringannya yang Jaringannya
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dan Pelaksanaan
Uji Coba Kebijakan
Penetapan Jaringan
Jalur Kereta Api
yang Jaringannya
Kewenangan
Kabupaten/Kota

2020 KABKOT 2.15.05.2.04.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perumusan Kebijakan Kebijakan Kelas
Kebijakan Penetapan Kelas Stasiun untuk
Penetapan Kelas Stasiun untuk Stasiun pada
Stasiun untuk Stasiun pada Jaringan Jalur
Stasiun pada Jaringan Jalur Kereta Api
Jaringan Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota
Kereta Api Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota

2021 KABKOT 2.15.05.2.05.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Dokumen Pemenuhan
Pemenuhan Pemenuhan Persyaratan
Persyaratan Persyaratan Perolehan Izin
Perolehan Izin Perolehan Izin Operasi Sarana
Operasi Sarana Operasi Sarana Perkeretaapian
Perkeretaapian Perkeretaapian Umum yang
Umum yang Umum yang Jaringan Jalurnya
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Menjadi
Menjadi Menjadi Kewenangan
Kewenangan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota dalam Sistem
dalam Sistem dalam Sistem Pelayanan
Pelayanan Pelayanan Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik Elektronik

2022 KABKOT 2.15.05.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Operasi Sarana Operasi Sarana Operasi Sarana
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Umum yang Umum yang Umum yang
Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya Jaringan Jalurnya
Menjadi Menjadi Menjadi
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2023 KABKOT 2.15.05.2.06.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Dokumen Kebijakan Kebijakan Jaringan
Kebijakan Penetapan Jaringan Pelayanan
Penetapan Jaringan Pelayanan Perkeretaapian
Pelayanan Perkeretaapian pada Jaringan Jalur
Perkeretaapian pada Jaringan Jalur Perkeretaapian
pada Jaringan Jalur Perkeretaapian Kewenangan
Perkeretaapian Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota

2024 KABKOT 2.15.05.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji Sosialisasi dan Uji
Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan Coba Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan Penetapan Jaringan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
pada Jaringan Jalur pada Jaringan Jalur pada Jaringan Jalur
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2025 KABKOT 2.15.05.2.07.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Pemenuhan Pemenuhan
Pemenuhan Persyaratan Persyaratan
Persyaratan Perolehan Izin Perolehan Izin
Perolehan Izin Pengadaan atau Pengadaan atau
Pengadaan atau Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Perkeretaapian Perkeretaapian
Perkeretaapian Khusus, Izin Khusus, Izin
Khusus, Izin Operasi, dan Operasi, dan
Operasi, dan Penetapan Jalur Penetapan Jalur
Penetapan Jalur Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus
Kereta Api Khusus yang Jaringannya yang Jaringannya
yang Jaringannya Menjadi Menjadi
Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam Sistem dalam Sistem
dalam Sistem Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
2026 KABKOT 2.15.05.2.07.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin Pelaksanaan Izin
Pengadaan atau Pengadaan atau Pengadaan atau
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perkeretaapian Perkeretaapian Perkeretaapian
Khusus, Izin Khusus, Izin Khusus, Izin
Operasi, dan Operasi, dan Operasi, dan
Penetapan Jalur Penetapan Jalur Penetapan Jalur
Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus Kereta Api Khusus
yang Jaringannya yang Jaringannya yang Jaringannya
Menjadi Menjadi Menjadi
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2027 KABKOT 2.15.05.3.06.0001 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Perkeretapaian
Infrastruktur Perkeretapaian Yang Terintegrasi
Perkeretapaian Yang Terintegrasi Sesuai dengan
Yang Terintegrasi Sesuai dengan Kewenangan
Sesuai dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang disediakan
Kabupaten/Kota

2028 KABKOT 2.15.05.3.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyediaan
Penyediaan Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Infrastruktur Perkeretapian Yang
Perkeretapian Yang Perkeretapian Yang Terinstegrasi yang
Terinstegrasi Sesuai Terinstegrasi Sesuai Dilaksanakan
dengan dengan Sesuai dengan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2029 KABKOT 2.15.05.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Perkeretaapian Bidang
Perkeretaapian Perkeretaapian

2030 KABKOT 2.15.05.4.06.0001 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Perkeretapaian
Infrastruktur Perkeretapaian Yang Terintegrasi
Perkeretapaian Yang Terintegrasi Sesuai dengan
Yang Terintegrasi Sesuai dengan Kewenangan
Sesuai dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang disediakan
Kabupaten/Kota
2031 KABKOT 2.15.05.4.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Penyediaan
Penyediaan Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur Infrastruktur Perkeretapian Yang
Perkeretapian Yang Perkeretapian Yang Terinstegrasi yang
Terinstegrasi Sesuai Terinstegrasi Sesuai Dilaksanakan
dengan dengan Sesuai dengan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2032 KABKOT 2.15.05.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah SDM OAP orang


Pembinaan dan Pembinaan dan yang mendapatkan
Pemberdayaan Pemberdayaan pembinaan dan
SDM Orang Asli SDM OAP Bidang pemberdayaan
Papua Bidang Perkeretaapian Bidang
Perkeretaapian Perkeretaapian
Definisi Operasional
Rencana Induk Jaringan LLAJ Kab/Kota adalah rencana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terpadu untuk
menghubungkan semua wilayah daratan (Rencana Induk Jaringan LLAJ Kab/Kota untuk wilayah Kab/Kota, perkotaan dala
wilayah Kab/Kota, pedesaan wilayah Kab/Kota). Penyusunan rancangan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Kab/Kota dilakukan oleh Bupati/Walikota setelah berkoordinasi dengan instansi terkait. Rencana Induk Jaringan
LLAJ Kab/Kota memuat sebagaimana data dasar terlampir Ditetapkan oleh Peraturan Bupati atau Walikota setelah
mendapatkan pertimbangan dari Gubernur dan Menteri Perhubungan.

Rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi ditetapkan dengan Peraturan Bupati/ Walikota setelah
mendapat pertimbangan Gubernur dan Menteri Perhubungan.

Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota ditetapkan melalui Peraturan Bupati/Walikota

Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Aksi Keselamatan LLAJ Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Bupati/Walikota dalam
Pelaksanaan RUNK LLAJ .

Rencana Aksi Keselamatan berlaku selama 5 Tahun dan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tahunnya

Rencana Induk Jaringan LLAJ Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan dan disosialiasaikan maka perlu dilakukan
pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaanya

Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan jalan adalah ruang lalu lintas, terminal dan perlengkapan jalan yang meliputi marka,
rambu, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan pengguna jalan, alat pengawasan dan
pengamanan jalan, serta fasilitas pendukung

Penyediaan perlengkapan jalan yang dimaksud adalah marka, rambu, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, alat pengendali dan
pengaman Pengguna Jalan, alat pengawasan dan pengamanan Jalan, serta fasilitas pendukung
Rehabilitasi dan pemeliharaan merupakan kegiatan Untuk mempertahankan kelaikan kondisi

Rehabilitasi dan pemeliharaan perlengkapan jalan merupakan kegiatan Untuk mempertahankan kelaikan kondisi jalan

Penyusunan rencana pembangunan terminal dilakukan dalam rangka melengkapi persyaratan pembangunan seperti
Dokumen Studi Kelayakan, Rancang Bangun, Buku Kerja Rancang Bangun , rencana induk terminal, analisis dampak
lalulintas serta AMDAL

Kegiatan pengawasan mengacu pada pasal 58, Peraturan Menteri Perhubungan No. 24 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan dan data-data tersebut terintegrasi dalam sistem informasi
manajemen terminal.

Revitalisasi terminal merupakan kegiatan untuk menghidupkan kembali Terminal Tipe C pada Fasilitas Utama dan Fasilitas
Penunjang untuk meningkatkan pelayanan publik

Penyelenggaraan sistem informasi manajemen terminal penumpang angkutan jalan secara digital diperuntukan sebagai
piranti pengendalian dan pemberian informasi kepada angkutan pengguna jasa yang ada diterminal dengan paling sedikit
memuat : a. trayek dan b. jadwal kedatangan dan keberangkatan c. d. dan e. asal dan tujuan pelayanan trayek.
Penyelenggaraan sistem Informasi Manajemen Terminal secara Digital melalui Digitalisasi Penumpang Terminal Online
yang memuat: - Sistem Perangkat Lunak (Software) meliputi Aplikasi Antar Muka (Dashboard) dan Sistem Digitalisasi
Terminal, Enskripsi Data (Manajemen User), Pelaporan (Reporting) - Sistem Perangkat Keras (Hardware) meliputi Mesin
Check In Mandiri, Flap Barrier/ Trunstile, Swing Barrier, Papan Informasi Digital berupa TV, Personal Computer (PC), Barrie
Gate, Computer Server, Router Internet, Perangkat Camera Pengawas (CCTV), Kamera Pengawas (CCTV) untuk Image
Proseccing Gate (IPG) - Sistem Perangkat Pikir (Brainware)

Pembangunan terminal penumpang tipe C dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sudah mencakup Penyediaan
Sarana dan Prasarana Terminal. Pembangunan terminal penumpang wajib menyediakan fasilitas terminal yang memenuh
persyaratan keselamatan dan keamanan. Fasilitas terminal terdiri dari fasilitasi utama dan fasilitas penunjang

Pengoperasian Terminal dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi manajemen terminal, petugas
pengatur terminal, petugas pencatat kedatangan - keberangkatan - faktor muat, sistem informasi terminal, pelayanan
terminal dan administrasi perkantoran terminal melalui pendidikan dan pengelolaan Terminal pelatihan di bidang Terminal.
Pengelolaan terminal dilakukan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Terminal dan Petugas Terminal yang dibuktikan denga
Sertifikat Keahlian.

Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal merupakan kegiatan untuk melakukan perbaikan dan melakukan perawatan
terhadap gedung, fasilitas utama dan pendukung pada terminal
Kegiatan fasilitasi pemenuhan persayaratan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan
perolehan izin penyelenggaraan parkir seperti: penyiapan Denah marka parkir, luas area parkir dan perhitungan kapasitas
parkir, persetujuan hasil ANDALALIN (apabila dipersayaratkan).

Pengawasan sebagai langkah pembinaan dalam penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir dengan selamat,
aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan

Penyediaan sarana dan prasarana dimaksud berupa fasilitas dan peralatan pengujian kendaraan bermotor

Peningkatan kapasitas SDM dimaksud adalah dengan memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan jenjang penguji yang meliputi :
a. Pembantu Penguji b. Penguji Pemula c.
Penguji Tingkat 1 d. Penguji Tingkat 2 e.
Penguji Tingkat 3 f. Penguji Tingkat 4 g. Penguji Tingka
5

Registrasi kendaraan bermotor meliputi a. registrasi Kendaraan Bermotor


b. registrasi perubahan identitas Kendaraan Bermotor dan c. registrasi perpanjangan Kendaraan dan/atau
d. registrasi pengesahan Kendaraan Bermotor.

Bukti lulus uji berkala hasil pemeriksaan dan pengujian fisik berupa pemberian kartu uji dan tanda uji.
standar operasional prosedur berfungsi sebgai penjelasan langkah pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor
yang bertujuan pengoperasian kendaraan bermotor yang selamat, aman, tertib, lancar, dan efisien, serta dapat
dipertanggungjawabkan

Identifikasi dan Analisis Potensi Jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji adalah kegiatan untuk melihat dan memetakan
jumlah kendaraan bermotor yang berpotensi untuk dilakukan wajib uji

Pemeliharaan sarana dan prasarana pengujian berkala kendaraan bermotor merupakan kegiatan Untuk mempertahankan
kelaikan sarana dan prasarana dimaksud

Penyelenggaraan pengujian berkoordinasi dengan lembaga terkait sesuai dengan standar operasional prosedur

Kewenangan Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor merupakan kewenangan pemerintah kab/kota, tetapi dapat
juga dilaksanakan oleh swasta. Untuk itu perlu di tetapkan Tarif Retribusi Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor

Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi sebagai upaya dalam menjaga ketercapaian kendaraan bermotor yang aman da
dapat dipertanggung jawabkan

pengendalian dan pengawasan sebagai langkah pembinaan dalam menyediakan pelayanan LLAJ dengan selamat, aman,
tertib, lancar, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum adalah bagian dari manajemen perusahaan yang berupa
suatu tata kelola keselamatan yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum secara komprehensif dan terkoordinasi
dalam rangka mewujudkan keselamatan dan mengelola risiko kecelakaan
Pengawasan terhadap pelaksanaan implementasi batas kecepatan

Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) merupakan bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa
penyediaan sarana dan prasarana angkutan dengan pengendalian lalu lintas dan penggunaan jaringan jalan serta
penggunaan sarana dan prasarana angkutan sungai dan danau dari lokasi permukiman menuju sekolah

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Rute Aman Selamat Sekolah

Pengawasan terhadap pelaksanaan program Zona Selamat Sekolah meliputi identifikasi dan pengawasan terhadap
pembangunan zona selamat sekolah

Penilaian dokumen Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki kompetensi dalam menilai Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dan
bersertifikat.

Implementasi Batas kecepatan adalah penerapan tata cara mengelola kecepatan dalam rangka mewujudkan keseimbanga
antara keselamatan dan efisiensi kecepatan kendaraan

Zona Selamat Sekolah adalah bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa kegiatan pemberian priorita
keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki pada kawasan sekolah

Pelaksanaan perintah, larangan, peringatan dan/atau petunjuk yang bersifat umum di semua ruas jalan sesuai kebijakan
mengenai sirkulasi arus lalu larangan parker pada ruang milik dan pembatasan atau larangan untuk jenis kendaraan
tertentu Sosialisasi dilakukan kepada pemangku kepentingan dan masyarakat

Forum lalu Lintas dan Angkutan Jalan diselenggarakan dalam rangka melakukan koordinasi antar instansi penyelenggara
lalu lintas dan angkutan jalan Kabupaten/Kota.
Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan merupakan kegiatan dalam proses perencanaan untuk mengadakan
perlengkapan jalan yang diperlukan. Perlengkapan Jalan memiliki Umur Teknis yang membutuhkan penggantian berupa
Pengadaan dan Pemasangan Baru.

Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan
memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

Proses teknologi informasi, elektronika , dan telekomunikasi yang terintegrasi untuk mendukung perencanaan,
pembangunan, pengoperasian, dan pengawasan layanan transportasi jalan yang efektif dan efisien

Koordinasi dan Sinkronisasi dilakukakan dalam rangka: a. Membahas dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dengan
Pengembang atau Pembangun yang dituangkan dalam berita b. Membahas hasil pengawasan pelaksanaan rekomendasi
andalalin

Penilai Andalalin dilakukan oleh Tim Evaluasi Penilai merupakan aparatur sipil negara yang memiliki Sertifikat Kompetensi
Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas. Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Sertifikat Kompetensi Penilai Analisis Dampak Lalu Lintas diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Pengembang/ Pembangun dilakukan oleh Tim Monitoring dan
Evaluasi Analisis Dampak Lalu Lintas melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk: a. melakukan pemantauan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemenuhan rekomendasi persetujuan hasil Analisis Dampak Lalu dan b.
melakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaaan mitigasi penanganan dampak rekomendasi hasil atau terhadap pelaksanaan
dan pemenuhan atas persetujuan Analisis Dampak Lalu Lintas yang telah Dalam melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala baik pada saat konstruksi dan operasional, Tim Monitoring dan Evaluasi dapat melakukan tindakan korektif
terhadap rekomendasi hasil analisis dampak lalu lintas.

Analisis Dampak Lalu Lintas adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat
kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas.

Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala pada terminal
Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala pada penyelenggaan kompetensi pengemudi kendaraan
bermotor Kabupaten/Kota Data Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memiliki kompetensi SIM B1 Umum (Angkutan
Orang dan Barang). Data Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memiliki kompetensi SIM B2 Umum (Angkutan Barang)
Pelaksanaan inspeksi, audit, dan pemantauan dilaksanakan hanya pada terminal tipe C dan terminal barang.

Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan menjamin
keselamatan angkutan umum.

Inspeksi, audit dan pemantauan dilakukan sebagai upaya pengawasan terlaksananya kegiatan mencapai indikator, dengan
dilakukan oleh auditor independen dan dilakukan secara berkala kepada sistem manajemen keselamatan perusahaan
angkutan umum

Untuk memastikan keselamatan jalan, maka diperlukan audit dan inspeksi pada sarana dan prasana LLAJ

Uji petik dilaksanakan dengan pengawasan secara acak terhadap kendaraan dimana hasilnya digunakan sebagai salah sa
penilaian hasil pemeriksaan kinerja UPPKB

Pengendalian dan pengawasan memastikan penyelenggaraan angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau baran
antar kota dalam 1 (satu) kabupaten/kota baik dalam trayek ataupun tidak dalam trayek. Pengendalian dan pengawasan
meliputi Administrasi dan Operasional Angkutan Umum sesuai dengan jenisnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Penyediaan Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Orang dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota termasuk penyediaan subsidi angkutan barang dan
sistem angkutan umum massal perkotaan. Jenis Angkutan meliputi Angkutan Dalam Trayek , Angkutan Tidak Dalam Traye
(AJDP sama dengan Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi, Taksi, Angkutan Sewa Khusus), Angkutan Barang Umum.

Kawasan Perkotaan adalah kesatuan wilayah terbangun dengan kegiatan utama bukan pertanian, memiliki kerapatan
penduduk yang tinggi, fasilitas prasarana jaringan transportasi jalan, dan interaksi kegiatan antar kawasan yang
menimbulkan mobilitas penduduk yang tinggi. Penetapan kawasan ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk Kawasan
Perkotaan yang berada dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota. perumusan kebijakan penetapan kawasan perkotaan
sesuai dengan pasal 21 ayat 2 Peraturan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2019

sosialisasi terhadap kebijakan penetapan kawasan perkotaan sebagaimana diatur pada pasal 22 ayat 2 PM 15 Tahun 2019

Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota dilakukan oleh
Bupati/Walikota setelah berkoordinasi dengan instansi terkait melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten/Kota. Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan yang dalam 1 (satu) kabupaten/kota dilakukan
dengan berpedoman pada penetapan klasifikasi Kawasan Perkotaan kewenangan kabupaten/kota. Bupati/Walikota
mengajukan hasil penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud kepada Gubernur dan Menteri untuk mendapat persetujuan.

Rencana umum jaringan trayek Perkotaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang memuat
jaringan trayek dan kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk jangka waktu 10 (sepulu
tahun dan dikaji ulang secara berkala paling lama 5 (lima) tahun.
pengendalian dilaksanakan dengan melakukan pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan perizinan dan teknis
mengacu pada pasal 96 s.d 99 PM 15 Tahun 2019

Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek pedesaan kewenangan Kabupaten/Kota dilakukan oleh Bupati/Walikota
setelah berkoordinasi dengan instansi terkait melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten/Kota. Jaringan
Trayek pedesaan merupakan Jaringan Trayek yang melayani suatu kawasan pedesaan dan tidak bersinggungan dengan
Trayek angkutan Perkotaan. Jaringan trayek pedesaan paling sedikit memuat: a. asal dan tujuan Trayek merupakan simpu
transportasi pedesaan dan wilayah lainnya yang mempunyai potensi bangkitan dan tarikan perjalanan Angkutan b. jaringa
jalan yang dilalui dapat merupakan jaringan jalan nasional, jaringan jalan provinsi, jaringan jalan kabupaten/kota dan/atau
jalan c. perkiraan permintaan jasa Penumpang Angkutan d. terminal asal dan tujuan serta Terminal persinggahan paling
rendah Terminal tipe C atau simpul transportasi lainnya berupa bandar udara, pelabuhan, dan/atau stasiun kereta dan e.
jumlah kebutuhan dan jenis kendaraan Angkutan Pedesaan.

Rencana umum jaringan trayek Pedesaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota merupakan dokumen yang memuat
jaringan trayek dan kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk jangka waktu 10 (sepulu
tahun dan dikaji ulang secara berkala paling lama 5 (lima) tahun.

Wilayah operasi Angkutan Orang dengan Menggunakan Taksi ditetapkan dengan mempertimbangkan:
a. penetapan klasifikasi Kawasan
b. perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Orang dengan Menggunakan c.
perkembangan daerah kota atau dan d. tersedianya prasarana jalan yang
memadai.
Kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan taksi dalam kawasan perkotaan selanjutnya
dilakukan sosialiasasi dan dilakukan pengawasan yang mengacu pada pasal 51 s.d 53 PM 117 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek

Kebijakan penetapan wilayah operasi angkutan orang dengan menggunakan angkutan sewa khusus dalam kawasan
perkotaan selanjutnya dillakukan sosialisasi kepada pihak terkait

Wilayah operasi Angkutan Sewa Khusus ditetapkan dengan mempertimbangkan: a. penetapan klasifikasi Kawasan b.
perkiraan kebutuhan jasa Angkutan Sewa c. perkembangan daerah kota atau dan d. tersedianya prasarana jalan yang
memadai.

Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap kepatuhan pengemudi dan perusahaan
Angkutan umum berdasarkan: a. izin penyelenggaraan Angkutan orang dalam Trayek yang dan b. persyaratan teknis dan
laik jalan kendaraan bermotor Kegiatan pengawasan dilakukan diterminal yang menjadi kewenangan
Kegiatan fasilitasi pemenuhan persyaratan perolehan izin penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek adalah kegiatan
yang berkaitan dengan penyiapan surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan dan surat pengawasan berupa kartu
elektronik sesuai dengan pasal 67 dan 69 pada PM 15 Tahun 2019

Kegiatan fasilitasi pemenuhan persyaratan perolehan izin penyelenggaraan angkutan taksi tidak dalam trayek sesuai
wilayah kerja adalah kegiatan yang berkaitan dengan penyiapan surat keputusan izin penyelenggaraan angkutan dan kartu
elektronik standar pelayanan sesuai dengan pasal 35 s.d 46 pada PM 117 Tahun 2018

Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap kepatuhan pengemudi dan perusahaan
Angkutan umum berdasarkan: a. persyaratan perizinan Angkutan orang tidak dalam Trayek yang dan b. persyaratan tekn
dan laik jalan kendaraan bermotor umum

Tarif berlaku adalah besaran tarif jarak pada setiap trayek yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan angkutan
penumpang umum, yang nilai nominalnya diantara atau sama dengan tarif batas atas dan tarif batas bawah. Besaran biay
pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh Kepala Dinas secara tertulis dengan melampirkan : a.
perhitungan biaya b. justifikasi penyesuaian biaya pokok. Bupati/Walikota menetapkan besaran tarif dasar batas atas dan
tarif dasar batas bawah dengan mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat dan kelangsungan usaha angkutan
Bupati/Walikota melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai besaran tarif dasar batas atas dan tarif dasar batas
bawah yang telah ditetapkan Bupati/Walikota melalui media cetak dan/atau media elektronik paling lambat 7 (tujuh) hari
sebelum tarif diberlakukan.

Pengusaha yang memberlakukan tarif angkutan penumpang antar kota kelas ekonomi melampaui tarif jarak batas atas dan
tarif jarak batas bawah yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dikenakan sanksi administratif. Sanksi administratif dapat
berupa pencabutan izin trayek, pembekuan izin trayek, penundaan perluasan izin trayek dan peringatan. Pengenaan sank
administratif kepada perusahaan angkutan penumpang umum diatur dengan keputusan Bupati/Walikota dengan tetap
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

izin usaha angkutan laut diberikan pada badan usaha yang memiliki kapal berbendera Indonesia dengan ukuran sekurang
kurangnya GT 175 (seratus tujuh puluh lima Gross Tonnage)

izin usaha diwajibkan sebagai sebagai alat pembinaan, pengendalian, dan pengawasan angkutan di perairan untuk
memberikan kepastian usaha dan perlindungan hukum bagi penyedia dan pengguna jasa
izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat diberkan pada Orang perseorangan warga negara Indonesia atau badan usaha
yang melakukan kerja sama dengan perusahaan angkutan laut asing atau badan hukum asing atau warga negara asing
dalam bentuk usaha patungan (joint venture) dengan membentuk perusahaan angkutan laut yang memiliki kapal berbende
Indonesia sekurang kurangnya 1 (satu) unit kapal dengan ukuran GT 5000 (lima ribu Gross Tonnage) dan diawaki oleh
awak berkewarganegaraan Indonesia

Dalam upaya pembinaan penerbitan izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat Kewenangan Kabupaten/Kota untuk
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan pelaksanaan izin dimaksud

Sertifikat Standar Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau Trayek dalam 1 (satu) daerah Kab/Kota Dalam
Kabupaten/Kota diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan lingkup operasionalnya. Pemenuhan Persyaratan
Perolehan harus memiliki NIB, memiliki paling sedikit satu unit kapal berbendera indonesia yang memenuhi persyaratan
teknis/kelaiklautan yang sesuai peruntukan dan rencana trayek yang dilayani, memiliki pemenuhan standar pelayanan
minimal kapal angkutan sungai dan danau
Dalam upaya pelaksanaan usaha angkutan yang tertib, aman, selamat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk melakukan pengawasan

Melakukan pembantuan dengan pihak terkait untuk memperoleh izin pelabuhan sungai dan danau yang melayani trayek
dalam 1 daerah kabupaten/kota kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan dalam PM 12 Tahun 2021

Dalam upaya pelaksanaan izin pelabuhan yang tertib, aman, selamat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu
dilakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk melakukan pengawasan
Melakukan pembantuan dengan pihak terkait untuk memperoleh izin usaha angkutan penyeberangan yang melayani traye
dalam 1 daerah kabupaten/kota kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan pasal 29 dan 30 dalam PM 104
Tahun 2017

Dalam upaya pembinaan penerbitan izin usaha penyelenggaraan angkutan penyeberangan sesuaii dengan domisili badan
usaha untuk dilakukan Monitoring dan pengawasan pelaksanaan angkutan penyeberangan serta standar pelayanan minim
dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat

Penetapan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dilakukan dengan memperhatikan pengembangan jaringan jalan
dan/atau jaringan jalur kereta api yang telah ada maupun yang direncanakan dan tersusun dalam kesatuan tatanan
transportasi nasional/daerah Penetapan Lintas Penyeberangan membutuhkan: - Kajian Lintas yang memuat Kebutuhan
Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan terminal penyeberangan atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada lintas yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK
Tarif. Penetapan Trayek Angkutan Sungai - Danau membutuhkan: - Kajian Trayek yang memuat Kebutuhan Angkutan,
Rencana dan/atau ketersediaan halte sungai - danau atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan spesifikasi tekn
kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada trayek yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK Tarif Untuk
mendapatkan Perizinan Berusaha Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan wajib
memenuhi persyaratan perizinan sesuai PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Transportasi. SK Trayek Angkutan Sungai dan Danau memu
Halte Sungai - Danau dan/atau Pelabuhan Asal - Tujuan dan Jarak Trayek. SK Lintas memuat Pelabuhan Asal - Tujuan da
Jarak Lintas.
Dalam upaya pembinaan penyelenggaraan jaringan lintas penyeberangan dan pengoperasian angkutan Sungai, Danau da
Penyeberangan lintas pelabuhan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota yang Terletak pada Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota dan/atau Jaringan Jalur Kereta Api Kabupaten/Kota dalam Daerah Kabupaten/Kota, untuk dilakukan
pengawasan dan pengendalian dalam upaya impelementasi kegiatan tersebut

Penetapan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dilakukan dengan memperhatikan rencana kesatuan tatanan
transportasi nasional/daerah Penetapan Trayek Angkutan Sungai - Danau membutuhkan: - Kajian Pembukaan Trayek yang
memuat Kebutuhan Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan halte sungai - danau atau pelabuhan, ketersediaan Kapal
(supply) dengan spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada trayek yang akan dilayani, dan potensi
perekonomian daerah. - SK Tarif. Penetapan Lintas Penyeberangan membutuhkan: - Kajian Lintas yang memuat Kebutuha
Angkutan, Rencana dan/atau ketersediaan terminal penyeberangan atau pelabuhan, ketersediaan Kapal (supply) dengan
spesifikasi teknis kapal sesuai fasilitas pelabuhan pada lintas yang akan dilayani, dan potensi perekonomian daerah. - SK
Tarif. Untuk mendapatkan Perizinan Berusaha Persetujuan Pengoperasian Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
wajib memenuhi persyaratan perizinan sesuai PM 12 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Transportasi. SK Jaringan Trayek Angkutan Sungai Danau
memuat Halte Sungai - Danau dan Pelabuhan Asal - Tujuan dan Jarak Trayek. SK Lintas memuat Pelabuhan Asal - Tujuan
dan Jarak Lintas.

Dalam upaya pembinaan penyelenggaraan jaringan Trayek Sungai, Danau dan Penyeberangan dan pengoperasian
angkutan Sungai, Danau dan Penyeberanagn lintas pelabuhan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota untuk dilakukan
pengawasan dan pengendalian dalam upaya impelementasi kegiatan tersebut
Pemberian izin diberikan oleh Bupati/Walikota/Pejabat yang berwenang memberikan persetujuan/ penolakan atas
Dokumen izin usaha

Dalam upaya penebitan izin usaha jasa terkait perawatan dan perbaikan kapal, untuk dilakukan koordinasi dan sinkronisas
pengawasan izin dimaksud

Tarif angkutan penyeberangan untuk kendaraan penumpang dan kendaraan barang beserta muatannya ditetapkan
berdasarkan panjang kendaraan yang diukur melalui fasilitas pengukur dimensi kendaraan di pelabuhan dan satuan unit
produksi sesuai dengan golongan kendaraan. Dalam Penetapan Tarif dilakukan Analisis terhadap biaya-biaya operasional
kapal sesuai dengan PM 66 Tahun 2019 serta Survey ATP/WTP kepada Pengguna Jasa. SK Tarif memuat Lintas yang
dilayani, Jarak Pelayanan, Tarif berdasarkan Golongan Kendaraan.

Tersedianya Data dan Informasi besaran Tarif Angkutan Penyeberangan Penumpang Kelas Ekonomi dan Kendaraan
Beserta Muatannya pada Lintas Penyeberangan dalam 1 (satu) daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan SK Tarif yang suda
ditetapkan. SK Tarif memuat Lintas yang dilayani, Jarak Pelayanan, Tarif berdasarkan Golongan Kendaraan. Data dan
Informasi Besaran tarif akan digunakan dalam kegiatan pengendalian dan pengawasan.
Pada implementasi kebijakan pelaksanaan tarif yang telah ditetapkan untuk dilakukan pengendalian dan pengawasan
sehingga impelemntasinya dapat terukur dan terlaksana dengan baik

DLKR adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan DLKP adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan
untuk menjamin keselamatan pelayaran

Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan d
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan sertadilakukan sosialisasi kepada masyarakat
dan badan usaha pengelola pelabuhan pengumpan lokal

pada pelaksanaan Dokumen Rencana induk tersebut, dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam upaya
impelementasi kebijakan
DLKR adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan DLKP adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan
untuk menjamin keselamatan pelayaran

Permohonan penetapan Rencana Induk Pelabuhan sungai dan danau diajukan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada bupati/walikota dengan melampirkan persyaratan: a. rekomendasi dari
bupati/wali kota mengenai kesesuaian tata ruang wilayah kabupaten/ b. pertimbangan teknis dari Direktur dan c. hasil
kajian Rencana Induk Pelabuhan.

pada pelaksanaan Dokumen Rencana induk tersebut, dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam upaya
impelementasi kebijakan yang dilakukan oleh syahbandar dan unit penyelenggara pelabuhan dengan mengacu pada pasa
52 PM 61 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau

Pembangunan Pelabuhan laut yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan memperoleh Perizinan Berusaha dari
bupati/walikota untuk Pelabuhan Pengumpan lokal, untuk itu perlu dilakukan fasilitasi pemenuhan persyaratan perizinan
pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal dengan memperhatikan pasal 62 s.d 64 dan pasal 71 s.d
76 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pembangunan Pelabuhan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan wajib memperoleh Perizinan Berusaha
daribupati/wali kota untuk Pelabuhan Pengumpan lokal dengan menyediakan pembangunan berdasarkan pasal 58 dan 59
PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
Pengoperasian dan pemeliharaan pelabuhan pengumpan lokal dilakukan setelah mendapat persetujuan atau Perizinan
Berusaha oleh bupati/walikota dengan pengoperasian yang memperhatikan pasal 70 PM 50 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

pengawasan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal yang dilakukan oleh syahbandar dan unit penyelenggara
pelabuhan dengan mengacu pada pasal 7 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

pemenuhan fasilitas pelayanan angkutan pelabuhan dilaksanakan dengan persetujuan bupati/walikota dengan mengacu
pada pasal 21, 25 dan 26 PM 50 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut Penyediaan fasilitas pelayanan
angkutan dalam mendukung peningkatan konektivitas dari sektor pelayaran

Pembangunan Pelabuhan sungai dan danau dilaksanakan oleh Badan Usaha instansi Pemerintah atau instansi
Pemerintah Daerah. Pembangunan Pelabuhan sungai dan danau yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan wajib
memenuhi Perizinan Berusaha dari bupati/wali kota.

Pembangan pelabuhan Sungai dan Danau dapat dilakukan untuk Pembangunan sisi Darat dan/atau sisi Perairan.

Pengoperasian pelabuhan disetujui oleh Bupati/Walikota untuk trayek angkutan sungai dan danau dalam kabupaten/kota
dengan memperhatikan ketentuan pada PM 61 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan angkutan sungai dan danau
Pembangunan dermaga sebagai fasilitas pokok penyediaan pelayanan jasa untuk bertambat pada pelayanan angkutan
sungai dan danau yang tidak termasuk dalam kawasan pelabuhan dan mendukung peningkatan konektivitas dari sektor
pelayaran

pemeliharaan dermaga sebagai fasilitas pokok dalam upaya menjaga pelayanan jasa untuk bertambat pada
penyelenggaraan angkutan sungai dan danau yang tidak termasuk dalam kawasan pelabuhan untuk mendukung
peningkatan konektivitas dari sektor pelayaran

Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan. Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Kompetensi Petugas Pemeriksa pemenuhan Standard Pelayanan Minimal (SPM)
Angkutan Penyeberangan untuk pelayanan penumpang, pemuatan kendaraan , dan pengoperasian kapal. Kompetensi
Petugas Pemeriksa Fasilitas Pelabuhan Sungai - Danau dan Penyeberangan.

Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan. Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi kepada kelembagaan penyelenggara pelabuhan (UPTD atau BUMD
sebatas pengawasan administratif.

Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan meliputi: - Pengadaan Fasilitas Pokok dan
Penunjang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan - Pemeliharaan Fasilitas Pokok dan Penunjang Angkutan Sunga
Danau dan Penyeberangan Penyediaan fasilitas pelayanan angkutan dalam mendukung peningkatan konektivitas dari
sektor pelayaran
Badan Usaha Pelabuhan dalam melakukan kegiatan usahanya wajib memiliki Perizinan Berusaha Badan Usaha Pelabuhan
dari buapti/walikota untuk Badan Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Pengumpan lokal sesuai dengan pasal 4 dalam PM 89
Tahun 2018 tentang NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI
SECARA ELEKTRONIK SEKTOR PERHUBUNGAN DI BIDANG LAUT

Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan/atau inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1
PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prodesur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronnik
Sektor Perhubungan di Bidang Laut

Penerbitan izin pengembangan Pelabuhan diberikan oleh Bupati/Walikota untuk Pelabuhan Pengumpan Lokal dengan
memperhatikan pasal 4 dalam PM 89 tahun 2018

Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan/atau inspeksi sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1
PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prodesur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronnik
Sektor Perhubungan di Bidang Laut
penyediaan fasilitas angkutan pelabuhan untuk menunjang pelayanan mengacu pada pasal 21,25 dan 26 pada PM 50
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pengoperasian Pelabuhan oleh Badan Usaha Pelabuhan dilaksanakan setelah memperoleh Perizinan Berusaha dari
Buapti/Walikota untuk Pelabuhan Pengumpan

dalam upaya penebitan izin pengoperasian pelabuhan selama 24 jam pada pelabuhan pengumpan lokal untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

Pekerjaan Pengerukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2O1O tentang Kenavigasian wajib memenuhi
Perizinan Berusaha dari Bupati/Walikota untuk pekerjaan Pengerukan di wilayah perairan Pelabuhan Pengumpan Lokal
dalam upaya penebitan Izin Pekerjaan Pengerukan di Wilayah Perairan pada Pelabuhan Pengumpan Lokal oleh
Bupati/Walikota untuk dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

Pekerjaan Reklamasi wajib memenuhi Perizinan Berusaha dari Bupati/Walikota untuk pekerjaan Reklamasi di wilayah
perairan Pelabuhan Pengumpan Lokal

dalam upaya penebitan Izin Pekerjaan Reklamasi pada Pelabuhan Pengumpan Lokal oleh Bupati/Walikota untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan izin dimaksud

terminal untuk kepentingan sendiri (TUSK) adalah terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai
dengan usaha pokoknya
izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan regional dan loka
diberikan oleh Gubernur

Izin mendirikan bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter diberikan oleh pemerintah daerah setempat
setelah memperoleh pertimbangan teknis dari Menteri.
kegiatan pengusahaan bandar udara terdiri atas pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara
Pelayanan jasa kebandarudaraan dapat diselenggarakan oleh badan usaha bandar udara untuk bandar udara yang
diusahakan secara komersial setelah memperoleh izin dari Menteri atau unit penyelenggara bandar udara untuk bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan/atau
pemerintah daerah Pelayanan jasa terkait dengan bandar udara dapat diselenggarkan oleh perseorangan warga negara
indonesia dan/atau badan hukum indonesia

- Fasilitas Bandar Udara adalah semua fasilitas yang dipergunakan untuk keperluan operasional Bandar Udara dan
penerbangan yang terdiri dari prasarana dan peralatan bandar udara, utilitas bandar udara dan pelayanan darurat bandar
udara - Fasilitas bandar udara terdiri dari fasilitas pokok dan penunjang. Fasilitas pokok meliputi fasilitas keselamatan
penerbangan dan keamanan penerbangan, fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Fasilitas penunjang merupakan
fasilitas yang secraa langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara dan memberikan nilai tambah secara
ekonomis pada penyelenggaraan bandar udara
kegiatan pengusahaan bandar udara terdiri atas pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara
Pelayanan jasa kebandarudaraan dapat diselenggarakan oleh badan usaha bandar udara untuk bandar udara yang
diusahakan secara komersial setelah memperoleh izin dari Menteri atau unit penyelenggara bandar udara untuk bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada pemerintah dan/atau
pemerintah daerah Pelayanan jasa terkait dengan bandar udara dapat diselenggarkan oleh perseorangan warga negara
indonesia dan/atau badan hukum indonesia

- Fasilitas Bandar Udara adalah semua fasilitas yang dipergunakan untuk keperluan operasional Bandar Udara dan
penerbangan yang terdiri dari prasarana dan peralatan bandar udara, utilitas bandar udara dan pelayanan darurat bandar
udara - Fasilitas bandar udara terdiri dari fasilitas pokok dan penunjang. Fasilitas pokok meliputi fasilitas keselamatan
penerbangan dan keamanan penerbangan, fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Fasilitas penunjang merupakan
fasilitas yang secraa langsung dan tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara dan memberikan nilai tambah secara
ekonomis pada penyelenggaraan bandar udara
& Rencana induk perkeretaapian provinsi minimal memuat a. arah kebijakan dan peranan perkeretaapian Kabupaten/kota
dalam keseluruhan moda b. prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan pada tataran
kabupaten/ c. rencana kebutuhan prasarana perkeretaapian kabupaten/ d. rencana kebutuhan sarana perkeretaapian
kabupaten/ dan e. rencana kebutuhan sumber daya f. rencana penanganan keselamatan perkeretaapian. rencana induk
perkeretaapian kabupaten/kota mengacu pada rencana induk perkeretaapian nasional&

Rencana induk perkeretaapian minimal memuat a. arah kebijakan dan peranan perkeretaapian provinsi dalam keseluruhan
moda b. prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan perjalanan pada tataran c. rencana
kebutuhan prasarana perkeretaapian d. rencana kebutuhan sarana perkeretaapian dan e. rencana kebutuhan sumber
daya f. rencana penanganan keselamatan perkeretaapian. penetapan kebijakan rencana induk perkeretaapian provinsi
ditetapkan dalam keputusan kepala daerah sosialisasi dilakukan kepada stakeholder terkait

rencana induk perkeretaapian yang telah ditetapkan dan disosialiasakan untuk dilakukan pengendalian dan pengawasan
dalam pelaksanaannya
Permohonan izin pembangunan Prasarana Perkeretaapian harus dilengkapi dengan persyaratan meliputi: a. rancang
bangun yang dibuat berdasarkan b. gambar c. data d. jadwal e. spesifikasi f. metode g. telah membebaskan tanah palin
sedikit 5% (lima persen) dari total tanah yang h. analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau UKL- dan i. memenuhi
ketentuan mendirikan bangunan dari instansi yang berwenang. Untuk memperoleh izin operasi Prasarana Perkeretaapian,
Badan Usaha wajib memenuhi persyaratan: a. Prasarana Perkeretaapian yang telah dibangun telah sesuai dengan
persyaratan kelaikan teknis dan operasional Prasarana Perkeretaapian dan telah lulus uji pertama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan b. menyusun sistem dan prosedur pengoperasian dan
perawatan Prasarana c. tersedianya tenaga perawatan prasarana Perkeretaapian, tenaga pemerikba prasarana
Perkeretaapian, dan petugas pengoperasian prasarana Perkeretaapian yang dibuktikan dengan d. menyediakan peralatan
untuk perawatan prasarana dan e. membuat dan melaksanakan sistem keselamatan.

Dalam upaya penerbitan izin usaha, izin pembangunan dan izin operasi prasarana perkerataapian untuk dilakukan
koordinasi dan sinkronisasi pengawasan

Penetapan Jaringan jalur kereta api mengacu pada rencana induk perkeretaapian kabupaten/kota.
Dokumen Rencana Induk Jaringan Jalir Kereta Api Kab/Kota untuk disampaikan kepada penyelenggara terkait dan
dilakukan uji coba terhadap kebijakan dimaksud

Pengelompokan kelas stasiun kereta api dilakukan berdasarkan kriteria: a. fasilitas b. jumlah c. fasilitas d. frekuensi/lalu
jumlah dan f. jumlah barang.

Untuk memperoleh izin operasi Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian umum wajib memenuhi persyaratan: a. memiliki
studi b. memiliki paling sedikit 2 (dua) rangkaian Kereta Api sesuai dengan spesifikasi teknis Sarana c. Sarana
Perkeretaapian yang akan dioperasikan telah lulus uji pertama yang dinyatakan dengan sertifikat uji d. tersedianya Awak
Sarana Perkeretaapian yang memiliki sertifikat kecakapan, serta tenaga perawatan, dan tenaga pemeriksa Sarana
Perkeretaapian yang memiliki sertifikat e. menyusun sistem dan prosedur pengoperasian, pemeriksaan, dan perawatan
Sarana f. menyediakan fasilitas perawatan Sarana g. lintas pelayanan telah ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota sesuai dengan dan h. membuat dan melaksanakan sistem manajemen keselamatan.

Dalam penerbitan izin operasi yang diberikan oleh Bupati/walikota, perlu dipastikan dokumen persyaratan yang telah
ditentukan sehingga perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi pengawasan pelaksanaan perkeretaapian umum
Pelayanan angkutan kereta api dilaksanakan pada jaringan jalur kereta api dalam lintas pelayanan perkeretaapian yang
membentuk jaringan pelayanan perkeretaapian. Jaringan pelayanan perkeretaapian merupakan kumpulan lintas pelayanan
yang tersambung satu dengan yang lain menghubungkan Iintas pelayanan perkeretaapian dengan pusat kegiatan, pusat
logistik, dan antar moda.

1. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian antarkota yang tersambung satu dengan yang lain yang telah ditetapkan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya merupakan jaringan pelayanan perkeretaapian
antarkota. 2. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian perkotaan yang tersambung satu dengan yang lain yang telah
ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya merupakan jaringan pelayanan
perkeretaapian perkotaan. 3. Kumpulan lintas pelayanan perkeretaapian yang tersambung satu dengan yang lain dapat
berupa: a. keterpaduan secara fisik baik berupa perpotongan atau persinggungan simpul yang berada pada jalur kereta
dan/atau b. keterpaduan pelayanan angkutan kereta api.

perkeretaapian khusus adalah perkeretaapian yang hanya digunakan untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha
tertentu dan tidak digunakan untuk melayani masyarakat umum yang kegiatannya meliputi fasilitasi pemenuhan persyarata
perolehan izin dalam sistem pelayanan perizinan berusahan terintegrasi secara elektronik
Menurut Fungsinya Perkeretaapian terdiri dari perkeretaapian umum dan perkeretaapin khusus, perkeretaapian khusus
hanya digunakan secara khusus oleh badan usaha tertentu untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha tersebut.
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ
Lintas dan PENYUSUNAN
Angkutan RENCANAINDU
Jalan K

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ


Lintas dan RENCANAINDU
Angkutan K SOSIALISASI
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas dan
Angkutan
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ


Lintas PEMBANGUNA
N PRASARANA

Bidang Lalu NON-SPM Layanan PENYEDIAAN


Lintas Jalan PERLENGKAP
AN
PERLENGKAP
ANJALAN
Bidang NON-SPM Aktifitas PRASARANA
Prasarana REHABILITASI
Transportasi
Jalan
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ
Lintas Jalan PEMELIHARAA
N
PERLENGKAP
ANJALAN
REHABILITASI

Bidang NON-SPM Aktifitas LLAJ


Prasarana PENYUSUNAN
Transportasi RENCANA
Jalan TERMINALTIPE
C

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan
Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITASI
angkutan dan
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


angkutan dan SINKRONISASI
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas PENYEDIAANS


angkutan dan ARANA
sarana PRASARANA

Bidang NON-SPM Layanan KAPASITASSD


angkutan dan A
sarana PENGUJIANBE
RKALA

Bidang NON-SPM Layanan KENDARAAN


angkutan dan BERMOTOR
sarana REGISTRASIK
ENDARAAN

Bidang NON-SPM Layanan PENYEDIAANB


angkutan dan UKTILULUS
sarana
Bidang NON-SPM Layanan SOSIALISASI
angkutan dan
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISISPOTE


angkutan dan NSI
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas PEMELIHARAA


angkutan dan NSARANA
sarana

Bidang NON-SPM Aktifitas KOORDINASI


angkutan dan PENGUJIANBE
sarana RKALA

Bidang NON-SPM Aktifitas PENETAPANTA


angkutan dan RIF
sarana PENGUJIANBE
RKALA

Bidang NON-SPM Aktifitas MONITORINGD


angkutan dan ANEVALUASI
sarana PENGUJIANBE
RKALA

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas LLAJ


Lintas Jalan PENGAWASAN
PENGENDALIA
N

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan
Bidang Sarana NON-SPM
Transportasi
Jalan

BIdang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

BIdang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan
Bidang Lalu NON-SPM
Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Prasarana KOTA
Transportasi PENYELENGG
Jalan ARAAN
SISTEM
MANAJEMEN
TRANSPORTA
SI CERDAS

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANDALALIN


Lintas Jalan KOORDINASI
SINKRONISASI

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANDALALIN


Lintas Jalan DOKUMEN
TEKNIS
PENETAPAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas AUDIT


Lintas Jalan INSPEKSI
PEMANTAUAN
TERMINAL
Bidang NON-SPM Aktifitas AUDIT
angkutan INSPEKSI
Jalan KENDARAAN
BERMOTOR
PEMANTAUAN

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM


Lintas Jalan

Bidang Sarana NON-SPM


Transportasi
Jalan

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Lintas dan UMUM
Bidang KABUPATEN/K
Angkutan OTA KANTONG
Jalan KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
LLAJ
PENGAWASAN
Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
Jalan KEBIJAKAN
PERKOTAAN
PERUMUSAN

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
Jalan KAWASAN
KEBIJAKAN
PERKOTAAN
SOSIALISASI

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/K
OTA
PENYUSUNAN
PERKOTAAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/K
OTA
PERKOTAAN
RENCANA
UMUM
SOSIALISASI
Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN
Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/K
OTA
PENGENDALIA
N PERKOTAAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/K
OTA KANTONG
KEMISKINAN
KEBIJAKAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEDESAAN
PERUMUSAN
RENCANA
UMUM

Bidang NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Angkutan TRAYEK
Jalan KABUPATEN/K
OTA
KEBIJAKAN
RENCANA
UMUM
SOSIALISASI

Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Angkutan KOTA
Jalan KAWASAN
PERKOTAAN
KEBIJAKAN
KEWENANGAN
PERUMUSAN
TAKSI
Bidang NON-SPM Aktifitas KAWASAN
Prasarana PERKOTAAN
Transportasi KEBIJAKAN
Jalan KEWENANGAN
KABUPATEN/K
OTA
SOSIALISASI
TAKSI

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Prasarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN


Angkutan KABUPATEN/K
Jalan dan OTA ORANG
Bidang Sarana DALAM
Transportasi TRAYEK
Jalan PENGAWASAN
PENYELENGG
ARAAN
ANGKUTAN
SINKRONISASI
Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM
Angkutan
Jalan dan
Bidang Sarana
Transportasi
Jalan

Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISIS


Angkutan ANGKUTAN
Jalan KABUPATEN/K
OTA TARIF
KELAS
EKONOMI
Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN
Angkutan KABUPATEN/K
Jalan dan OTA KELAS
Bidang Sarana EKNOMI
Transportasi PENYEDIAAN
Jalan DATA TARIF

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN


Angkutan KABUPATEN/K
Jalan OTA KELAS
EKONOMI
PENGAWASAN
PENGENDALIA
N TARIF

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


prasarana IZINUSAHA
KABUPATEN/K
OTA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINUSAHA


prasarana KABUPATEN/K
OTA
KOORDINASI
SINKRONISASI
Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA
prasarana NLAUT
KABUPATEN/K
OTA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA


prasarana NLAUT
KABUPATEN/K
OTA
KOORDINASI
SINKRONISASI

Bidang NON-SPM Layanan ANGKUTAN


Angkutan SDP FASILITASI
IZIN
KABUPATEN/K
OTA SUNGAI
DAN DANAU
USAHA
Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN
Angkutan SDP KABUPATEN/K
OTA
PENGAWASAN
SUNGAI DAN
DANAU USAHA

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Angkutan SDP IZIN
KABUPATEN/K
OTA
PELABUHAN
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN


Angkutan SDP KABUPATEN/K
OTA
PELABUHAN
PENGAWASAN
SUNGAIDANAU
Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI
Angkutan SDP IZINANGKUTA
NPENYEBRAN
GAN
KABUPATEN/K
OTA USAHA

Bidang NON-SPM Aktifitas IZINANGKUTA


Angkutan SDP NPENYEBRAN
GAN
KABUPATEN/K
OTA
PENGAWASAN
USAHA

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP
Bidang NON-SPM
Angkutan SDP

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP

Bidang NON-SPM
Angkutan SDP
Bidang NON-SPM Layanan ANGKUTANLA
Angkutan UN
PELAYARAN
PERIZININAN

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANLA


angkutan UT
PELAYARAN
SINKRONISASI

Bidang NON-SPM Aktifitas ANALISIS


Angkutan KABUPATEN/K
OTA
PENYEBERAN
GAN TARIF

Bidang NON-SPM Layanan INFORMASI


Angkutan SDP KABUPATEN/K
OTA
PENYEBERAN
GAN
PENYEDIAAND
ATA TARIF
Bidang NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/
Angkutan KOTA
PENGAWASAN
PENYEBERAN
GAN TARIF

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANLA


Prasarana UT
PELAYARAN
RENCANAINDU
K

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANLA


Prasarana UT
PELAYARAN
PENETAPAN
RENCANAINDU
K

Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTANLA


Prasarana UT
PELAYARAN
RENCANAINDU
K
Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR
Prasarana RENCANAINDU
SDP K
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR


Prasarana RENCANAINDU
SDP K SOSIALISASI
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas DLKR


Prasarana PENGENDALIA
SDP N
RENCANAINDU
K
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Prasarana IZIN
PEMBANGUNA
N
PENGOPERASI
AN
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELABUHAN
PEMBANGUNA
N
PENGUMPANL
OKAL
Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG
Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELABUHAN
PEMELIHARAA
N
PENGOPERASI
AN
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas PELABUHAN


Prasarana PENGAWASAN
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas FASILITAS


Prasarana KANTONG
KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELAYANANA
NGKUTAN
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Prasarana IZIN
SDP PEMBANGUNA
N
PENGOPERASI
AN
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
SDP KEMISKINAN
EKSTREM
PEMBANGUNA
N
SUNGAIDANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
SDP KEMISKINAN
EKSTREM
PEMELIHARAA
N
PENGOPERASI
AN
SUNGAIDANAU
Bidang NON-SPM Aktifitas DERMAGA
Prasarana KANTONG
SDP KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEMBANGUNA
N SUNGAI DAN
DANAU

Bidang NON-SPM Aktifitas DERMAGA


Prasarana KANTONG
SDP KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PEMELIHARAA
N SUNGAI DAN
DANAU

Bidang NON-SPM
Angkutan dan
Prasarana
SDP

Bidang Sarana NON-SPM


SDP

Bidang NON-SPM
Prasarana
SDP

Bidang NON-SPM
Prasarana
SDP
Bidang NON-SPM Layanan BADANUSAHA
Prasarana FASILITASI
IZIN
PELABUHAN
PENGUMPAN
LOKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas BADANUSAHA


Prasarana IZIN
KOORDINASI
PENGAWASAN
PENGUMPANL
OKAL
SINKRONISASI

Bidang NON-SPM Layanan FASILITASI


Prasarana IZIN
PENGEMBANG
ANPELABUHA
N
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Aktifitas IZIN KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PENGAWASAN
PENGEMBANG
ANPELABUHA
N
PENGUMPANL
OKAL
SINKRONISASI
Bidang NON-SPM Aktifitas ANGKUTAN
Prasarana FASILITAS
PELAYANAN
PENGUMPANL
OKAL

Bidang NON-SPM Layanan KANTONG


Prasarana KEMISKINAN
KEMISKINAN
EKSTREM
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN
Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN
Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN
PRASARANA
REKLAMASI

Bidang NON-SPM Layanan PELABUHAN


Prasarana PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN
REKLAMASI

NON-SPM Layanan PELABUHAN


PENGUMPAN
LOKA
PELAYARAN
NON-SPM Layanan PELABUHAN
PENGUMPAN
LOKAL
PELAYARAN

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n dan
Keselamatan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

Bidang NON-SPM
Kebandarudar
aan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas INDUK


Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA
PERKERETAA
PIAN
RENCANA

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA KERETA
Angkutan API
PENETAPAN
RENCANA
INDUK
SOSIALISASI

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA KERETA
Angkutan API
PENGENDALIA
N RENCANA
INDUK
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN USAHA
Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA KERETA
API
PEMBANGUNA
N
PENGOPERASI
AN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN USAHA


Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA KERETA
API
PEMBANGUNA
N
PENGAWASAN
PENGOPERASI
AN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JALAUR


Lintas dan KERETA API
Angkutan JARINGAN
KABUPATEN/K
OTA
PENETAPAN
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JALUR
Lintas dan KERETA API
Angkutan JARINGAN
KABUPATEN/K
OTA
PENETAPAN
SOSIALISASI

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas KABUPATEN/


Lintas dan KOTA KELAS
Angkutan PENETAPAN
STASIUN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas FASILITASI


Lintas dan IZIN
Angkutan KABUPATEN/K
OTA OPERASI
SARANA
PERKERETAA
PIAN UMUM

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN


Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA OPERASI
SARANA
PENGAWASAN
PERKERETAA
PIAN
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JARINGAN
Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA
PELAYANAN
PENETAPAN
PERKERETAA
PIAN

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas JARINGAN


Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA
PELAYANAN
PENETAPAN
PERKERETAA
PIAN
SOSIALISASI

Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN


Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA KERETA
API KHUSUS
PEMBANGUNA
N PENGADAAN
PERSYARATA
N
Bidang Lalu NON-SPM Aktifitas IZIN
Lintas dan KABUPATEN/K
Angkutan OTA KERETA
API KHUSUS
PEMBANGUNA
N PENGADAAN
PENGAWASAN

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2033 KABKOT 2.16.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah aktivitas Laporan
Relasi Media Relasi Media relasi media kepada
media yang
memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1.
terverifikasi dewan
pers, dan 2.
terdaftar di Dinas
Kominfo, dan 3.
aktif dalam kegiatan
relasi media

2034 KABKOT 2.16.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Komunitas Komunitas


Kemitraan Kemitraan dengan Informasi yang aktif
Komunikasi dengan Pemangku mendiseminasikan
Komunitas Informasi Kepentingan informasi dan
Masyarakat terdaftar di Dinas
Kominfo

2035 KABKOT 2.16.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Dukungan Dukungan Dukungan
Administratif, Administratif, Administratif,
Keuangan, dan Tata Keuangan, dan Tata Keuangan, dan Tata
Kelola Komisi Kelola Komisi Kelola Komisi
Informasi di Daerah Informasi di Daerah Informasi di Daerah
dalam Rangka dalam Rangka yang akuntabel
Penyelesaian Penyelesaian serta disampaikan
Sengketa Informasi Sengketa Informasi kepada
Publik Publik Kementerian
Komunikasi dan
Informatika

2036 KABKOT 2.16.02.2.01.0017 Tersedianya Jumlah permohonan Permohonan


Pelayanan Informasi Pelayanan Informasi Informasi Publik
Publik Publik yang diselesaikan
sesuai peraturan
perundangan

2037 KABKOT 2.16.02.2.01.0018 Terlaksananya Persentase Persentase


Sosialisasi Sosialisasi khalayak sasaran
Peraturan Bidang Peraturan Bidang yang terpapar
Informasi dan Informasi dan informasi terkait
Komunikasi Publik Komunikasi Publik peraturan bidang
informasi dan
komunikasi publik
2038 KABKOT 2.16.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi
Monitoring Informasi Monitoring Informasi rekomendasi
Kebijakan, Opini, Kebijakan, Opini, komunikasi
dan Aspirasi Publik dan Aspirasi Publik terhadap isu publik
yang berkembang
dan usulan agenda
komunikasi prioritas
Pemerintah Daerah

2039 KABKOT 2.16.02.2.01.0020 Terlaksananya Persentase Persentase


Diseminasi Diseminasi khalayak yang
Informasi Informasi terpapar informasi
publik
2040 KABKOT 2.16.02.2.01.0021 Terlaksananya Jumlah media Media
Pengelolaan Media Pengelolaan Media komunikasi publik
Komunikasi Publik Komunikasi Publik milik pemerintah
daerah yang
dikelola maupun
pemanfaatan media
berbayar sesuai
kriteria/juknis

2041 KABKOT 2.16.02.2.01.0022 Terlaksananya Jumlah Strategi Dokumen


Penyusunan Penyusunan Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi yang disusun
Publik Publik

2042 KABKOT 2.16.02.2.01.0023 Terlaksananya Jumlah Konten Konten


Penyusunan Konten Penyusunan Konten Informasi Publik

2043 KABKOT 2.16.02.2.01.0024 Meningkatnya Jumlah ASN bidang Orang


Penguatan Kapasitas Sumber komunikasi publik
Kapasitas Sumber Daya Komunikasi yang difasilitasi
Daya Manusia Publik mengikuti
Komunikasi Publik bimtek/pelatihan

2044 KABKOT 2.16.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Nama Pengelolaan Nama Pengelolaan Nama
Domain dan Sub Domain dan Sub Domain dan Sub
Domain Domain Domain Pemerintah
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Daerah serta
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Domain Pemerintah
dan Pengelolaan dan Pengelolaan Desa
Nama Domain Nama Domain
Pemerintah Desa Pemerintah Desa

2045 KABKOT 2.16.03.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Koordinasi koordinasi dalam SPBE Pemerintah
Pemanfaatan Pusat rangka Daerah yang sudah
Data Nasional pemanfaatan Pusat ditempatkan di
Data Nasional Pusat Data Nasional
2046 KABKOT 2.16.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Koordinasi koordinasi proses bisnis di
penyusunan proses penyusunan Dinas Kominfo
bisnis dokumen usulan
proses bisnis di
Dinas Kominfo

2047 KABKOT 2.16.03.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi hasil fasilitasi
penyelenggaraan Penyelenggaraan penyelenggaraan
SPBE di lingkungan SPBE di lingkungan SPBE di lingkungan
Pemda Pemda Pemda
2048 KABKOT 2.16.03.2.02.0016 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Penyelenggaraan penyelenggaraan keterhubungan
pusat kendali pusat kendali pusat kendali
Pemerintah Daerah pemerintah daerah dengan Pusat Data
Nasional

2049 KABKOT 2.16.03.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah data dan Dokumen


Koordinasi koordinasi informasi yang
Pengelolaan Data Pengelolaan Data dipetakan
dan Informasi dan Informasi berdasarkan
Arsitektur SPBE
pemerintah daerah

2050 KABKOT 2.16.03.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi koordinasi arsitektur SPBE
penyusunan penyusunan Pemerintah Daerah
dan/atau reviu dan/atau reviu yang memuat 6
arsitektur dan peta arsitektur dan peta domain arsitektur
rencana SPBE rencana SPBE dan peta rencana
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah yang diusulkan

2051 KABKOT 2.16.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
Manajemen SPBE Manajemen SPBE Manajemen SPBE

2052 KABKOT 2.16.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah aplikasi Aplikasi


Pembangunan Pembangunan khusus yang
dan/atau dan/atau dibangun dan/atau
Pengembangan Pengembangan dikembangkan
Aplikasi Khusus aplikasi khusus sesuai arsitektur
yang sesuai dengan SPBE dan peta rencana
arsitektur dan peta SPBE pemerintah
rencana SPBE daerah
pemerintah daerah

2053 KABKOT 2.16.03.2.02.0021 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Penyelenggaraan Penyelenggaran SPBE yang
Sistem Penghubung Sistem Penghubung terhubung dengan
Layanan Layanan Sistem Penghubung
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Layanan
Pemerintah Daerah
2054 KABKOT 2.16.03.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Koordinasi koordinasi usulan rencana dan
penyusunan penyusunan anggaran SPBE
rencana dan rencana dan Pemerintah Daerah
anggaran SPBE anggaran SPBE yang telah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah dikonsultasikan
dengan seluruh
Perangkat Daerah
dan disampaikan
kepada Perangkat
Daerah yang
membidangi
perencanaan
pembangunan
daerah dan
Perangkat Daerah
yang membidangi
anggaran dan
keuangan daerah

2055 KABKOT 2.16.03.2.02.0023 Terlaksananya Jumlah perangkat unit


Koordinasi dan Koordinasi dan daerah yang
Fasilitasi Fasilitasi mendapatkan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan sosialisasi program
Kabupaten atau Kabupaten atau Kabupaten/Kota
Kota Cerdas Kota Cerdas Cerdas

2056 KABKOT 2.16.03.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah perangkat Perangkat


Penyelenggaraan Penyelenggaraan daerah di Daerah
Jaringan Intra Jaringan Intra pemerintah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kab/Kota yang
Kab/Kota Kab/Kota terhubung dengan
Jaringan Intra
Pemerintah Daerah
Kab/Kota

2057 KABKOT 2.16.03.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah Layanan Layanan


Koordinasi Koordinasi Pemda yang
pemanfaatan Portal pemanfaatan Portal memanfaatkan
Pelayanan Pelayanan Portal pelayanan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
yang terintegrasi yang terintegrasi terintegrasi, yaitu
Portal Pelayanan
Publik, Portal
Administrasi
Pemerintahan,
dan/atau Portal
Data Nasional
2058 KABKOT 2.16.03.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan rangka
Audit TIK sesuai Audit TIK sesuai penyelenggaraan
kewenangan Dinas kewenangan Dinas Audit TIK sesuai
Kominfo Kominfo kewenangan Dinas
Kominfo

2059 KABKOT 2.16.03.2.02.0027 Terlaksananya Jumlah Program


Implementasi implementasi implementasi
Inovasi Program Inovasi Program Inovasi Program
Kota Cerdas sesuai Kota Cerdas sesuai Kota Cerdas sesuai
dengan Masterplan dengan Masterplan dengan Masterplan
Kabupaten atau Kabupaten atau Kabupaten/Kota
Kota Cerdas Kota Cerdas Cerdas

2060 KABKOT 2.16.03.2.02.0028 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan koordinasi Fasilitasi
Fasilitasi Promosi Fasilitasi Promosi Promosi Literasi
Literasi Literasi SPBE SPBE dan/atau
SPBEdan/atau dan/atau kolaborasi kolaborasi
kolaborasi penyelenggaraan penyelenggaraan
penyelenggaraan SPBE SPBE
SPBE

2061 KABKOT 2.16.03.2.02.0029 Terlaksananya Jumlah Aplikasi Aplikasi


Koordinasi Koordinasi Umum yang telah
pemanfaatan pemanfaatan dimanfaatkan
Aplikasi Umum Aplikasi Umum
SPBE
2062 KABKOT 2.16.03.2.02.0030 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat
Penyediaan Akses Penyediaan Akses Daerah yang Daerah
Internet untuk Internet untuk memanfaatkan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah akses internet yang
dalam rangka dalam rangka disediakan oleh
penyelenggaraan penyelenggaraan Dinas
SPBE SPBE

2063 KABKOT 2.16.03.3.02.0013 Tersedianya start- Jumlah start-up Unit


Pembinaan dan up digital di wilayah digital yang dirintis
fasilitasi start-up kabupaten/kota di wilayah
digital di wilayah yang dirintis kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang sudah memiliki
purwarupa produk

2064 KABKOT 2.16.03.3.02.0014 Meningkatnya Persentase tingkat Persentase


Pendampingan dan adopsi teknologi adopsi teknologi
fasilitasi adopsi digital Digital di digital di sektor
teknologi digital di sektor prioritas dan prioritas dan UMKM
bidang Ekonomi UMKM pemerintah pemerintah daerah
Digital Mencakup daerah Kabupaten/Kota di
sektor prioritas dan Kabupaten/Kota di Papua
UMKM Papua
2065 KABKOT 2.16.03.3.02.0015 meningkatnya jumlah masyarakat orang
Pendampingan dan literasi digital di yang mendapatkan
fasilitasi dalam masyarakat literasi di bidang
penyelenggaraan digital
edukasi literasi
digital

2066 KABKOT 2.16.03.4.02.0013 Tersedianya start- Jumlah start-up Unit


Pembinaan dan up digital di wilayah digital yang dirintis
fasilitasi start-up kabupaten/kota di wilayah
digital di wilayah yang dirintis kabupaten/kota
Kabupaten/Kota yang sudah memiliki
purwarupa produk

2067 KABKOT 2.16.03.4.02.0014 Meningkatnya Persentase tingkat Persentase


Pendampingan dan adopsi teknologi adopsi teknologi
fasilitasi adopsi digital Digital di digital di sektor
teknologi digital di sektor prioritas dan prioritas dan UMKM
bidang Ekonomi UMKM pemerintah pemerintah daerah
Digital Mencakup daerah Kabupaten/Kota di
sektor prioritas dan Kabupaten/Kota di Papua
UMKM Papua

2068 KABKOT 2.16.03.4.02.0015 meningkatnya jumlah masyarakat orang


Pendampingan dan literasi digital di yang mendapatkan
fasilitasi dalam masyarakat literasi di bidang
penyelenggaraan digital
edukasi literasi
digital
Definisi Operasional
-Relasi dengan media dengan cara: a.membuat siaran pers b.melaksanakan kegiatan dengan media terkait pemberitaan
yang meliputi: 1.konferensi pers 2.kunjungan jurnalis/pers 3.kunjungan ke media 4.pertemuan dengan pemimpin redaksi
5.liputan media 6.melakukan klarifikasi pemberitaan c.melaksanakan kegiatan lainnya dengan media terkait pemberitaan
dan/ atau non pemberitaan d.mengelola ruang pers e.melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan relasi dengan
media - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah aktivitas relasi media kepada media sesuai kritria 1. terverifikasi dewan
pers, dan 2. terdaftar di Dinas Kominfo, dan 3. aktif dalam kegiatan relasi media

- Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) meliputi: a.komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pengelolaan dan diseminas
dan/atau b.komunitas yang memiliki aktivitas di bidang pemberdayaaan masyarakat serta melakukan pengelolaan dan
diseminasi informasi. -Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah Komunitas Informasi yang aktif mendiseminasikan informas
dan terdaftar di Dinas Kominfo

-Dukungan administratif, keuangan, dan tata kelola komisi informasi meliputi fungsi: a.penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dan b.penyediaan dukungan administratif pelayanan pengaduan dan penyelesaian sengketa Informasi
c.pelaksanaan tugas ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan d.penyiapan bahan dokumentasi dan
kepustakaan - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah Laporan Dukungan Administratif, Keuangan, dan Tata Kelola Komis
Informasi di Daerah yang akuntabel serta disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika

-Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu perangkat
daerah yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraa
perangkat daerah lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik - Pelayanan Informasi Publik adalah kegiatan penyediaan informasi publik -Rumus
Penghitungan Indikator: Jumlah permohonan informasi publik yang diselesaikan sesuai peraturan perundangan

- Khalayak yang terpapar informasi terkait peraturan bidang informasi dan komunikasi publik adalah Masyrakat dan/atau
ASN yang mendapatkan informasi terkait Peraturan bidang IKP -Merupakan perhitungan jumlah orang yang terpapar
informasi - Khalayak yang terpapar informasi adalah orang yang mendapatkan informasi terkait Peraturan bidang IKP -
Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah khalayak yang terpapar informasi dibagi Jumlah target khalayak dalam strategi
komunikasi dikali 100%
- Monitoring informasi kebijakan, opini, dan aspirasi publik sebagaimana dimaksud dalam meliputi: a.pemantauan informa
kebijakan yang dihasilkan pemerintah b.pemantauan Isu Publik di media massa dan media sosial c.pengumpulan pendapa
umum d.pemantauan aduan masyarakat Dari kegiatan huruf (a), (b), (c) dan (d) akan dilakukan evaluasi Isu yang
menghasilkan rekomendasi, dan penyusunan agenda komunikasi prioritas Pemerintah Daerah. - Rumus Penghitungan
Indikator: Jumlah rekomendasi harian

- Khalayak yang terpapar informasi yaitu orang yang mendapatkan informasi publik, dalam hal ini adalah Masyarakat -
Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah khalayak yang terpapar informasi dibagi jumlah target khalayak dalam strategi
komunikasi dikali 100%

Media Komunikasi Publik Pemerintah Daerah yaitu saluran informasi yang digunakan dalam proses komunikasi publik baik
secara langsung maupun tidak langsung Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah media komunikasi yang: - dimiliki
pemerintah maupun media berbayar -dikelola sesuai dengan kriteria/ dan - dapat diakses oleh khalayak

-Strategi komunikasi memuat: a. tujuan komunikasi b. analisis situasi lingkungan internal dan eksternal c. pemetaan isu
dan pemangku kepentingan d. dari kegiatan (a),(b), dan (c), maka akan disusun rancangan program komunikasi (strategi
komunikasi) e. Pelaksanaan program komunikasi publik berdasarkan waktu yang telah ditentukan f. evaluasi program
komunikasi publik. - starategi komunikasi juga sebagai salah satu tahapan dalam penanganan komunikasi krisis -Rumus
Penghitungan Indikator: Jumlah strategi komunikasi publik yang disusun
- Penyusunan konten adalah proses menghasilkan produk dari ide-ide topik agenda komunikasi dalam berbagai bentuk
media agar sesuai dengan target khalayak -Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah konten yang disusun sesuai strategi
komunikasi

- kegiatan pengembangan kapasitas SDMKP - penyediaan dan pemberian konsultasi kepada individu pengelola informas
dan komunikasi publik. - Rumus Penghitungan Indikator: Jumlah ASN bidang komunikasi publik yang difasilitasi mengikuti
Bimtek/pelatihan

- Bentuk pengelolaan Nama Domain pemerintah daerah merupakan pendaftaran dan penggunaan Nama Domain .go.id
untuk alamat resmi pemerintah daerah, layanan publik/layanan administrasi pemerintahan, atau layanan kegiatan berskala
nasional/internasional. - Bentuk pengelolaan nama domain pemerintah desa merupakan pendaftaran dan penggunaan
Nama Domain .desa.id untuk alamat resmi pemerintah - Sub domain merupakan turunan dari nama domain go.id dan .id
yang digunakan oleh semua perangkat daerah. - Rumus penghitungan indikator: Hitung Jumlah Dokumen Pengelolaan
Nama Domain dan Sub Domain Pemerintah Daerah serta Domain Pemerintah Desa yang telah disusun

- Aplikasi SPBE adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas ata
fungsi layanan SPBE. Pusat Data nasional merupakan sekumpulan Pusat Data yang digunakan secara bagi pakai oleh
instansi pusat dan Pemerintah Daerah, dan saling terhubung. - rumus hitung indikator: jumlah aplikasi SPBE Pemerintah
Daerah yang sudah ditempatkan di Pusat Data Nasional
- Proses Bisnis adalah sekumpulan kegiatan yang terstruktur dan saling terkait dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instan
pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing. - Rumus Perhitungan Indikator: Hitung jumlah dokumen proses bisnis di
Dinas Kominfo yang telah disusun

Rumus Perhitungan Indikator: jumlah laporan fasilitasi penyelenggaraan SPBE di lingkup Pemda

-Pusat Kendali terdiri dari Network Operation Center, Data Operation Center, Command/Operation Center, Security
Operation Center, dan/atau Emergency Operation Center. -Pusat Kendali adalah Fasilitas yang digunakan untuk keperluan
pengendalian dan pengoperasian dari sebuah lingkungan sistem. -Dokumen keterhubungan pusat komputasi dan/atau
pusat kendali dengan Pusat Data Nasional adalah dokumen yang membuktikan keterhubungan jaringan pusat kendal
dengan Pusat Data Nasional - Rumus perhitungan indikator: Hitung jumlah dokumen terkait keterhubungan pusat kendali
dengan Pusat Data Nasional

- Data dan informasi Pemerintah Daerah mencakup semua jenis Data dan informasi yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah,
dan/atau yang diperoleh dari masyarakat, pelaku usaha, dan/atau pihak lain. - Rumus Perhitungan Indikator: dokumen
terkait jumlah data dan informasi yang sudah dipetakan berdasarkan Arsitektur SPBE pemerintah daerah, yang telah
disusun - Data dan informasi dipetakan berdasarkan arsitektur SPBE pemerintah daerah

-Arsitektur SPBE pemerintah daerah adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan
informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE, dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan SPBE yang terintegrasi di
pemerintah daerah. -Peta Rencana SPBE adalah dokumen yang mendeskripsikan arah dan langkah penyiapan dan
pelaksanaan SPBE yang terintegrasi di pemerintah daerah. -Rumus Perhitungan Indikator: Hitung Jumlah dokumen
arsitektur SPBE Pemerintah Daerah yang memuat 6 domain arsitektur dan peta rencana yang diusulkan, yang telah
disusun

Manajemen SPBE adalah serangkaian proses untuk mencapai penerapan SPBE yang efektif, efisien, dan
berkesinambungan, serta layanan SPBE yang berkualitas. Manajemen SPBE terdiri dari a.manajemen b.manajemen
keamanan c.manajemen d.manajemen aset Teknologi Informasi dan e.manajemen sumber daya f.manajemen
g.manajemen dan h.manajemen Layanan SPBE. - Rumus Hitung Indikator: Jumlah Dokumen Koordinasi pelaksanaan
Manajemen SPBE
- Aplikasi Khusus adalah aplikasi SPBE yang dibangun, dikembangkan, digunakan, dan dikelola oleh instansi pusat atau
Pemerintah Daerah tertentu untuk memenuhi kebutuhan khusus yang bukan kebutuhan instansi pusat atau Pemerintah
Daerah lain. - rumus perhitungan indikator: Hitung aplikasi khusus yang dibangun dan/atau dikembangkan sesuai arsitektur
dan peta rencana SPBE pemerintah daerah

- Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SPLPD adalah suatu sistem yang
dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan integrasi layanan antar SPBE di internal Pemerintah Daerah Aplikasi
SPBE adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas atau fungsi
layanan SPBE. - rumus perhitungan indikator: Hitung Aplikasi SPBE yang terhubung dengan Sistem Penghubung Layanan
Pemerintah Daerah
-Pemerintah Daerah harus menyediakan anggaran untuk penyelenggaraan SPBE Pemerintah Daerah. -Anggaran untuk
penyelenggaraan SPBE Pemerintah Daerah dituangkan dalam dokumen rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah
-Rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah disusun sesuai dengan proses perencanaan dan penganggaran tahuna
pemerintah. -Pemerintah Daerah menyusun rencana dan anggaran SPBE dengan berpedoman pada Arsitektur SPBE
Pemerintah Daerah dan Peta Rencana SPBE Pemerintah Daerah masing-masing -Rumus hitung indikator: Hitung Jumlah
dokumen usulan rencana dan anggaran SPBE Pemerintah Daerah yang telah dikonsultasikan dengan seluruh Perangkat
Daerah dan disampaikan kepada Perangkat Daerah yang membidangi perencanaan pembangunan daerah dan Perangkat
Daerah yang membidangi anggaran dan keuangan daerah, yang telah disusun

- Kabupaten dan/atau Kota Cerdas adalah konsep pengelolaan kota/kabupaten berkelanjutan dan berdaya saing yang
dibangun untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih aman, lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan
efisiensi, dan melibatkan partisipasi masyarakat -Inovasi Program Kota Cerdas merupakan perubahan cara,metode,
teknologi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyelenggarakan program atau layanan kepada masyarakat aga
dapat meningkatkan dampak positif kepada masyarakat - rumus Hitung indikator: perangkat daerah yang mendapatkan
sosialisasi program Kabupaten/Kota Cerdas

- Dinas di tingkat Pemerintah Daerah kabupaten/kota menghubungkan jaringan Perangkat Daerah dengan jaringan intra
Pemerintah Daerah kabupaten/kota. - rumus perhitungan indikator: Hitung perangkat daerah di pemerintah Kab/Kota yang
terhubung dengan Jaringan Intra Pemerintah Daerah Kab/Kota

-Perhitungan Jumlah layanan Pemda yang memanfaatkan Portal Pelayanan Publik, Portal Administrasi Pemerintahan,
dan/atau Portal Data Pemda -Portal Pelayanan Publik portal pelayanan publik Pemerintah Daerah yang terdiri atas semua
pelayanan publik di setiap pemerintah daerah provinsi dan semua pemerintah daerah kabupaten/kota di dalam provinsi
tersebut. -Portal Administrasi Pemerintahan merupakan portal yang mengintergasikan layanan administrasi pemerintahan
yang mencakup bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan,
pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan layanan lain sesuai dengan kebutuhan internal
birokrasi pemerintahan. - Portal data nasional merupakan pintu gerbang transparansi pemerintah melalui keterbukaan dan
pertukaran data antar instansi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. - rumus perhitungan indikator: Hitung Layanan
Pemda yang memanfaatkan Portal pelayanan Pemerintah Daerah terintegrasi, yaitu Portal Pelayanan Publik, Portal
Administrasi Pemerintahan, dan/atau Portal Data Nasional
- Audit Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disebut Audit TIK adalah proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset Teknologi Informasi dan komunikasi dengan tujuan untu
menetapkan tingkat kesesuaian antara Teknologi Informasi dan komunikasi dengan kriteria dan/atau standar yang telah
ditetapkan. - rumus perhitungan indikator: Hitung jumlah Dokumen Koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Audit TIK
sesuai kewenangan Dinas Kominfo - Bentuk fasilitasi Dinas yaitu: a.merencanakan Audit TIK bersama dengan tim
koordinasi SPBE Pemerintah Daerah, dalam hal: 1.jadwal pelaksanaan 2.ruang lingkup pelaksanaan 3.anggaran
pelaksanaan 4.penunjukan lembaga pelaksana Audit TIK yang dan 5.kegiatan Audit TIK secara internal, b.menyiapkan
dokumen yang dibutuhkan terkait pelaksanaan Audit TIK oleh lembaga pelaksana Audit TIK yang c.menyiapkan dokumen
yang dibutuhkan terkait pelaksanaan Audit TIK internal oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan fungsi pengawasa
d.memberikan tanggapan terhadap hasil Audit TIK dari lembaga pelaksana Audit TIK yang e.menyusun laporan periodik
penyelenggaraan Audit TIK Pemerintah Daerah bersama tim koordinasi SPBE Pemerintah dan f.menyerahkan laporan
periodik penyelenggaraan Audit TIK Pemerintah Daerah kepada koordinator SPBE Pemerintah Daerah.

Rumus Hitung Indikator: jumlah implementasi Inovasi Program Kota Cerdas sesuai dengan Masterplan Kabupaten/Kota
Cerdas yang dilaksanakan

- Penyelenggaraan promosi literasi dan/atau kolaborasi dilaksanakan untuk mendukung tugas konkuren sub urusan Aplikas
Informatika bagi terselenggaranya SPBE di Pemerintah Daerah. - Kolaborasi penyelenggaraan SPBE dilakukan dengan
melibatkan instansi pusat, Pemerintah Daerah lain, perguruan tinggi, lembaga penelitian, komunitas, pelaku usaha dan
masyarakat. - Rumus Perhitungan Indikator: Hitung jumlah dokumen koordinasi Fasilitasi Promosi Literasi SPBE dan/atau
kolaborasi penyelenggaraan SPBE yang telah disusun

- Aplikasi Umum adalah aplikasi pemerintahan berbasis elektronik yang sama, standar, dan digunakan secara bagi pakai
oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. - rumus perhitungan indikator: Hitung aplikasi umum yang telah
dimanfaatkan

- Penyediaan akses internet menggunakan jasa penyedia layanan internet sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. - rumus perhitungan indikator: Hitung Perangkat Daerah yang memanfaatkan akses internet yang disediakan
oleh Dinas
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Layanan KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI


Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik
Bidang NON-SPM Aktifitas KOMUNIKASI
Informasi dan PUBLIK
Komunikasi
Publik

Bidang NON-SPM Aktifitas DOMAIN


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE
Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE
Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika
Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE
Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

Bidang NON-SPM Aktifitas SPBE


Aplikasi
Informatika

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2069 KABKOT 2.17.02.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Unit Usaha
Fasilitasi Pemenuhan Usaha Simpan Pinjam dan
Pemenuhan Izin Simpan Pinjam dan Pembukaan Kantor
Usaha Simpan Pembukaan Kantor Cabang, Cabang
Pinjam dan Cabang, Cabang Pembantu dan
Pembukaan Kantor Pembantu dan Kantor Kas
Cabang, Cabang Kantor Kas Koperasi Simpan
Pembantu dan Koperasi Simpan Pinjam untuk
Kantor Kas Pinjam untuk Koperasi dengan
Koperasi Simpan Koperasi dengan Wilayah
Pinjam untuk Wilayah Keanggotaan dalam
Koperasi dengan Keanggotaan dalam Daerah
Wilayah Daerah Kabupaten/Kota
Keanggotaan dalam Kabupaten/Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

2070 KABKOT 2.17.02.2.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kantor Unit Usaha


Fasilitasi Pemenuhan Cabang, Cabang
Pemenuhan Izin Pembukaan Kantor Pembantu dan
Usaha Pembukaan Cabang, Cabang Kantor Kas
Kantor Cabang, Pembantu dan Koperasi Simpan
Cabang Pembantu Kantor Kas Pinjam untuk
dan Kantor Kas Koperasi Simpan Koperasi dengan
Koperasi Simpan Pinjam untuk Wilayah
Pinjam untuk Koperasi dengan Keanggotaan dalam
Koperasi dengan Wilayah Daerah
Wilayah Keanggotaan dalam Kabupaten/Kota
Keanggotaan dalam Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2071 KABKOT 2.17.03.2.01.0003 Pelaksanaan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Penguatan Tata Penguatan Tata yang Dilakukan
Kelola Kelola Penguatan Tata
Kelembagaan Kelembagaan Kelola
Koperasi Koperasi Kelembagaan
Koperasi

2072 KABKOT 2.17.03.2.01.0004 Pelaksanaan proses Jumlah Koperasi Unit Usaha


Pelaksanaan Pemeriksaan dan yang telah
Proses Pengawasan dilakukan
Pemeriksaan dan Koperasi yang Pemeriksaan dan
Pengawasan Wilayah Pengawasan
Koperasi yang Keanggotaannya
Wilayah Daerah Kabupaten/
Keanggotaannya Kota
Daerah
Kabupaten/Kota

2073 KABKOT 2.17.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Penilaian Koperasi yang
Penilaian Kesehatan Telah Dilakukan
Kesehatan KSP/USP Koperasi Penilaian
KSP/USP Koperasi Kewenangan Kesehatan
Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2074 KABKOT 2.17.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koperasi Unit Usaha
Penilaian Penilaian yang Diberikan
Kesehatan Koperasi Kesehatan Koperasi Penilaian
Meliputi Tata Kelola, Tata Kelola, Profil Kesehatan
Profil Risiko, Kinerja Risiko, Kinerja
Keuangan, dan Keuangan, dan
Permodalan Permodalan

2075 KABKOT 2.17.05.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah SDM yang Orang


Peningkatan Pemahaman dan Memahami
Pemahaman dan Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan Perkoperasian serta Perkoperasian
Perkoperasian serta Kapasitas dan
Kapasitas dan Kompetensi SDM
Kompetensi SDM Koperasi
Koperasi

2076 KABKOT 2.17.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Taraf Peningkatan Taraf Keluarga dalam
Hidup Keluarga Hidup Keluarga Peningkatan Taraf
Melalui Kehidupan Melalui Kehidupan Hidup Keluarga
Berkoperasi dan Berkoperasi dan Melalui Kehidupan
Pengembangan Pengembangan Berkoperasi dan
Ekonomi Lainnya Ekonomi Lainnya Pengembangan
Ekonomi Lainnya

2077 KABKOT 2.17.06.2.01.0003 Meningkatnya Pembinaan Kelompok


Pembinaan dan Penumbuhan dan/atau Masyarakat
Pendampingan Bagi Kesadaran Bagi Pendampingan
Keluarga dan Keluarga dan yang dilaksanakan
Kelompok Kelompok
Masyarakat yang Masyarakat Dalam
Akan Membentuk Peningkatan Taraf
Koperasi Dalam Hidup Melalui
Pengembangan Kehidupan
Ekonomi Berkoperasi Dalam
Pengembangan
Ekonomi

2078 KABKOT 2.17.06.2.01.0004 Fasilitasi kemitraan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Kemitraan antar koperasi yang Difasilitasi
Koperasi yang maupun antara Kemitraannya
Keanggotaannya Koperasi dengan
Daerah badan hukum
Kabupaten/Kota lainnya termasuk
UMKM, bagi
Koperasi yang
Keanggotaannya
Daerah Kabupaten/
Kota
2079 KABKOT 2.17.06.2.01.0005 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Peningkatan Produktivitas, Nilai yang Produktif,
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses Bernilai Tambah,
Tambah, Akses Pasar, Akses Memiliki Akses
Pasar, Akses Pembiayaan, Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2080 KABKOT 2.17.06.2.01.0006 Pemulihan Usaha Jumlah Koperasi Unit Usaha


Pemulihan Usaha Koperasi dengan yang dipulihkan
Koperasi yang Keanggotaan usahanya
Keanggotaannya Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dalam kondisi
darurat melalui
restrukturisasi
kredit, rekonstruksi
usaha, bantuan
modal, dan/atau
bantuan bentuk lain

2081 KABKOT 2.17.06.2.01.0007 Fasilitasi Akses Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Akses Permodalan yang Difasilitasi
Permodalan Koperasi yang Permodalannya
Koperasi yang Keanggotaannya
Keanggotaannya Daerah Kabupaten/
Daerah Kota
Kabupaten/Kota

2082 KABKOT 2.17.06.2.01.0008 Fasilitasi Pelaporan Jumlah Koperasi Unit Usaha


Fasilitasi Pelaporan status kelembagaan yang Difasilitasi
Koperasi yang dan/atau Pelaporannya
Keanggotaannya perkembangan
Daerah usaha Koperasi
Kabupaten/Kota yang
Keanggotaannya
Daerah
Kabupaten/Kota

2083 KABKOT 2.17.06.2.01.0009 Peningkatan iklim Koperasi dengan Unit Usaha


Pemberdayaan usaha Koperasi Keanggotaan
Koperasi dengan melalui aspek Daerah
Keanggotaan kelembagaan, Kabupaten/Kota
Daerah produksi,
Kabupaten/Kota pemasaran,
keuangan, dan
inovasi teknologi
bagi Koperasi
dengan
Keanggotaan
Daerah
Kabupaten/Kota
2084 KABKOT 2.17.06.3.01.0003 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Peningkatan Produktivitas, Nilai Produktif Koperasi
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses yang Bernilai
Tambah, Pasar, Akses Tambah, Memiliki
AksesPasar, Akses Pembiayaan, Akses Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2085 KABKOT 2.17.06.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah kelompok Kelompok Pra-


Sosialisasi bagi Sosialisasi masyarakat pra- Koperasi
kelompok pembentukan koperasi di wilayah
masyarakat di koperasi bagi adat yang
wilayah adat untuk kelompok mendapatkan
membentuk masyarakat pra- sosialisasi
koperasi koperasi di wilayah pembentukan
adat koperasi

2086 KABKOT 2.17.06.4.01.0003 Meningkatnya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Peningkatan Produktivitas, Nilai Produktif Koperasi
Produktivitas, Nilai Tambah, Akses yang Bernilai
Tambah, Pasar, Akses Tambah, Memiliki
AksesPasar, Akses Pembiayaan, Akses Pasar, Akses
Pembiayaan, Penguatan Pembiayaan,
Penguatan Kelembagaan, Penguatan
Kelembagaan, Penataan Kelembagaan,
Penataan Manajemen, Penataan
Manajemen, Standarisasi, dan Manajemen,
Standarisasi, dan Restrukturisasi Standarisasi, dan
Restrukturisasi Usaha Restrukturisasi
Usaha Usaha

2087 KABKOT 2.17.06.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah kelompok Kelompok Pra-


Sosialisasi bagi Sosialisasi masyarakat pra- Koperasi
kelompok pembentukan koperasi di wilayah
masyarakat di koperasi bagi adat yang
wilayah adat untuk kelompok mendapatkan
membentuk masyarakat pra- sosialisasi
koperasi koperasi di wilayah pembentukan
adat koperasi

2088 KABKOT 2.17.07.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pemberdayaan Pemberdayaan yang Telah
Melalui Kemitraan Melalui Kemitraan Melaksanakan
Usaha Mikro Usaha Mikro Kemitraan Usaha
Mikro
2089 KABKOT 2.17.07.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Kemudahan yang Telah
Kemudahan Perizinan Usaha Mendapatkan
Perizinan Usaha Mikro Perizinan
Mikro
2090 KABKOT 2.17.07.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Pemberdayaan Pemberdayaan yang Telah
Kelembagaan Kelembagaan Menerima
Potensi dan Potensi dan Pembinaan dan
Pengembangan Pengembangan Pendampingan
Usaha Mikro Usaha Mikro Terhadap Usaha
Mikro

2091 KABKOT 2.17.07.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah SDM yang Orang


Koordinasi dan Koordinasi dan Telah Melakukan
Sinkronisasi dengan Sinkronisasi dengan Koordinasi dan
Para Pemangku Para Pemangku Sinkronisasi dengan
Kepentingan dalam Kepentingan dalam Para Pemangku
Pemberdayaan Pemberdayaan Kepentingan dalam
Usaha Mikro Usaha Mikro Pemberdayaan
Usaha Mikro

2092 KABKOT 2.17.07.2.01.0007 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pelatihan dan Usaha MIkro dalam yang Terfasilitasi
Pendampingan Proses Pelatihan
Pemanfaataan dan Pendampingan
Sistem Aplikasi Pemanfaatan
Pembukuan/Pencat Sistem Aplikasi
atan Keuangan Pembukuan/Pencat
Usaha Mikro dan atan Keuangan
Usaha Kecil Usaha Mikro dan
Usaha Kecil

2093 KABKOT 2.17.07.2.01.0008 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pemulihan Usaha Pemulihan Usaha yang Terfasilitasi
Mikro Mikro dalam kondisi
darurat melalui
restrukturisasi
kredit, rekonstruksi
usaha, bantuan
modal, dan/atau
bantuan bentuk lain

2094 KABKOT 2.17.07.2.01.0009 Terfasilitasinya Hak Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Hak Kekayaan yang terfasilitasi
Kekayaan Intelektual Usaha
Intelektual Usaha Mikro
Kecil
2095 KABKOT 2.17.07.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Pendampingan dan Pendampingan dan yang Terfasilitasi
Bantuan Hukum Bantuan Hukum
bagi Usaha Mikro bagi Usaha Mikro

2096 KABKOT 2.17.07.2.01.0011 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi dan yang Terfasilitasi
dan Standardisasi Standardisasi
Usaha Mikro Usaha Mikro
2097 KABKOT 2.17.07.2.01.0012 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Fasilitasi Usaha Mikro dalam yang Terfasilitasi
Pengadaan proses Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah

2098 KABKOT 2.17.07.2.01.0013 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Penyediaan Tempat Penyediaan Tempat yang Terfasilitasi
Promosi dan Promosi dan
Pengembangan Pengembangan
Usaha Kecil pada Usaha Mikro pada
Infrastruktur Publik Infrastruktur Publik
meliputi terminal,
bandar udara,
pelabuhan, stasiun,
tempat
peristirahatan dan
pelayanan jalan tol,
dan/atau
infrastruktur publik
lain

2099 KABKOT 2.17.07.2.01.0014 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Penyusunan Basis Penyusunan Basis Mikro Terdata
Data Usaha Mikro Data Usaha Mikro
2100 KABKOT 2.17.07.2.01.0015 Meningkatnya Jumlah SDM yang Orang
Peningkatan Pemahaman dan Memahami
Pemahaman dan Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan UMKM serta Usaha Mikro dan
UMKM serta Kapasitas dan Kewirausahaan
Kapasitas dan Kompetensi SDM
Kompetensi SDM UMKM dan
UMKM dan Kewirausahaan
Kewirausahaan
melalui Pendidikan
dan Pelatihan

2101 KABKOT 2.17.07.3.02.0001 Tersusunnya Jumlah Pedoman Perdasus/


Penyusunan Pedoman Mekanisme Perkada
Pedoman Mekanisme kepemilikan saham
Mekanisme kepemilikan saham lembaga keuangan
kepemilikan saham lembaga keuangan mikro yang diatur
lembaga keuangan mikro yang diatur dengan Perdasus
mikro yang diatur dengan Perdasus terkait
dengan Perdasus terkait dengankewajiban
terkait dengankewajiban kepemilikan saham
dengankewajiban kepemilikan saham yang bersumber
kepemilikan saham yang bersumber dari APBD dalam
yang bersumber dari APBD dalam rangka
dari APBD dalam rangka meningkatkan akses
rangka meningkatkan akses pembiayaan UMKM
meningkatkan akses pembiayaan UMKM
pembiayaan UMKM
2102 KABKOT 2.17.07.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah UMKM yang Pelaku Usaha
Sosialisasi, Bimtek Sosialisasi, Bimtek mendapatkan
dan Pendampingan dan Pendampingan Sosialisasi, Bimtek
bagi pelaku Usaha bagi pelaku Usaha dan Pendampingan
Mikro, Kecil dan Mikro, Kecil dan Pelaku Usaha
Menengah OAP Menengah OAP Mikro, Kecil dan
untuk masuk dalam untuk masuk dalam Menengah OAP
sistem Pengadaan sistem Pengadaan masuk dalam sistem
Barang dan Jasa Barang dan Jasa Pengadaan Barang
Pemerintah Pemerintah dan Jasa
Pemerintah

2103 KABKOT 2.17.07.3.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Kurasi, Peningkatan Kurasi, Peningkatan yang terfasilitasi
mutu produk, dan mutu produk, dan Kurasi, Peningkatan
Kemitraan Usaha Kemitraan Usaha mutu produk, dan
Mikro dengan Mikro dengan Kemitraan dengan
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan
Menengah melalui Menengah melalui Menengah melalui
rantai pasok rantai pasok rantai pasok

2104 KABKOT 2.17.07.4.02.0001 Tersusunnya Jumlah Pedoman Perdasus/


Penyusunan Pedoman Mekanisme Perkada
Pedoman Mekanisme kepemilikan saham
Mekanisme kepemilikan saham lembaga keuangan
kepemilikan saham lembaga keuangan mikro yang diatur
lembaga keuangan mikro yang diatur dengan Perdasus
mikro yang diatur dengan Perdasus terkait
dengan Perdasus terkait dengankewajiban
terkait dengankewajiban kepemilikan saham
dengankewajiban kepemilikan saham yang bersumber
kepemilikan saham yang bersumber dari APBD dalam
yang bersumber dari APBD dalam rangka
dari APBD dalam rangka meningkatkan akses
rangka meningkatkan akses pembiayaan UMKM
meningkatkan akses pembiayaan UMKM
pembiayaan UMKM

2105 KABKOT 2.17.07.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah UMKM yang Pelaku Usaha


Sosialisasi, Bimtek Sosialisasi, Bimtek mendapatkan
dan Pendampingan dan Pendampingan Sosialisasi, Bimtek
bagi pelaku Usaha bagi pelaku Usaha dan Pendampingan
Mikro, Kecil dan Mikro, Kecil dan Pelaku Usaha
Menengah OAP Menengah OAP Mikro, Kecil dan
untuk masuk dalam untuk masuk dalam Menengah OAP
sistem Pengadaan sistem Pengadaan masuk dalam sistem
Barang dan Jasa Barang dan Jasa Pengadaan Barang
Pemerintah Pemerintah dan Jasa
Pemerintah
2106 KABKOT 2.17.07.4.04.0001 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha
Kurasi, Peningkatan Kurasi, Peningkatan yang terfasilitasi
mutu produk, dan mutu produk, dan Kurasi, Peningkatan
Kemitraan Usaha Kemitraan Usaha mutu produk, dan
Mikro dengan Mikro dengan Kemitraan dengan
Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan Usaha Kecil dan
Menengah melalui Menengah melalui Menengah melalui
rantai pasok rantai pasok rantai pasok

2107 KABKOT 2.17.08.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Pengembangan Usaha Mikro yang Terfasilitasi
Usaha Mikro Menjadi Usaha
Menengah Melalui
Pendampingan,
Kemitraan,
Perluasan Pasar,
Akses Pembiayaan
dan Investasi,
Pengembangan
SDM, dan/Kegiatan
Lainnya

2108 KABKOT 2.17.08.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah yang Orang


Penumbuhan dan Wirausaha Pemula Difasilitasi
Pengembangan Menjadi Wirausaha
Kewirausahaan Mapan
2109 KABKOT 2.17.08.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Inkubator Lembaga
Fasilitasi Pengembangan yang Terfasilitasi
Pengembangan Inkubasi Secara
Inkubasi Secara Terpadu dan
Terpadu dan Berjeniang
Berjenjang

2110 KABKOT 2.17.08.2.01.0005 Terfasilitasinya Jumlah Usaha Mikro Unit Usaha


Fasilitasi Inkubator Usaha Mikro dalam yang Terfasilitasi
Usaha Mikro Inkubator
Wirausaha
2111 KABKOT 2.17.08.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha
Produksi dan Produksi dan UMKM yang
Pengolahan, Pengolahan, Mendapatkan
Pemasaran, Pemasaran, Fasilitas Produksi
Sumber Daya Sumber Daya dan Pengolahan,
Manusia, serta Manusia, Serta Pemasaran,
Desain dan Desain dan Sumber Daya
Teknologi Teknologi Manusia, Serta
Desain dan
Teknologi

2112 KABKOT 2.17.09.3.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kelompok Kelompok


Fasilitasi Tenaga Pra Koperasi yang
Pendampingan dan Pendamping dan didampingi dan
Penyuluhan Penyuluh Pendirian diberikan
Pendirian Koperasi Koperasi penyuluhan untuk
mendirikan koperasi
2113 KABKOT 2.17.09.3.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah koperasi Koperasi
Fasilitasi Pemberian Koperasi yang yang mendapatkan
Akta Notaris bagi mendapatkan Akta fasilitasi akta notaris
Koperasi Notaris

2114 KABKOT 2.17.09.4.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Kelompok Kelompok


Fasilitasi Tenaga Pra Koperasi yang
Pendampingan dan Pendamping dan didampingi dan
Penyuluhan Penyuluh Pendirian diberikan
Pendirian Koperasi Koperasi penyuluhan untuk
mendirikan koperasi

2115 KABKOT 2.17.09.4.02.0001 Terfasilitasinya Jumlah koperasi Koperasi


Fasilitasi Pemberian Koperasi yang yang mendapatkan
Akta Notaris bagi mendapatkan Akta fasilitasi akta notaris
Koperasi Notaris
Definisi Operasional

Tatakelola Koperasi adalah kerangka kerja (framework) dalam bentuk peran (role), aturan (rule) dan pola keterhubungan
(relationship) dari organ-organ Koperasi beserta dengan turunannya dalam mengarahkan dan mengendalikan usaha, untuk
mewujudkan maksud dan tujuan Koperasi.

Pemeriksaan Kesehatan Koperasi adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, memverifikasi, mengolah, dan
menganalisis data dan/atau keterangan lain yang dilakukan oleh Pengawas Koperasi untuk memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dalam rangka menetapkan tingkat kesehatan Koperasi dan penerapan sanksi.
Penilaian Kesehatan Koperasi merupakan penilaian untuk mengukur tingkat kesehatan Koperasi yang menjalankan kegiata
usaha simpan Pinjam, baik konvensional maupun Syariah.

Keluarga dan Kelompok Masyarakat yang akan membentuk Koperasi merupakan kelompok sasaran yang belum
membentuk Koperasi atau berkoperasi untuk dibina agar bergabung atau membentuk Perkoperasian.

Kemitraan adalah kerja sama di antara dua pihak atau lebih dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis bersama demi
mencapai keuntungan. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Restrukturisasi usaha adalah melakukan penataan terhadap nilai seluruh mata rantai bisnis perusahaan dengan tujuan
terciptanya daya saing dan kompetisi, dan cara yang dapat dilakukan untuk melakukan restrukturisasi usaha adalah melalu
1. Merger dan 2. Mengatur kembali perusahaan holding dan 3. Kerjasama operasional atau 4. Kerjasama 5. Mengurangi
beberapa usahanya atau produk-produknya, atau cabang-cabang 6. Memecah perusahaan menjadi beberapa 7. Likuidas

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama
Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur daiam Peraturan Pemerintah ini.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.

Hak atas kekayaan intelektual adalah jenis kekayaan yang memuat kreasi tak mewujud dari intelektualitas. HaKI memiliki
banyak jenis, dan banyak negara mengakui keberadaannya.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.

Sertifikasi Usaha Mikro adalah sertifikat atau surat legalitas usaha yang menerangkan bahwa benar telah didirikan sebuah
usaha yang memiliki kegiatan usaha dibidang tertentu dan berada di lokasi tertentu di bawah kepemilikan atau
kepengurusan seseorang yang dijelaskan detail dalam sertifikat tersebut. Standardisasi adalah upaya untuk menjaga
kualitas produk dan efisiensi usaha.
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh
kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu dengan jumlah aset maksimal Rp. 50.000.000, – (Lima
Puluh Juta Rupiah) dan jumlah omzet maksimal Rp. 300.000.000, – (Tiga Ratus Juta Rupiah).

Basis Data Usaha Mikro adalah pengumpulan data Koperasi dan UMKM sesuai amanah PP 2/2021

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu dengan jumlah aset maksimal Rp. 50.000.000, – (Lima
Puluh Juta Rupiah) dan jumlah omzet maksimal Rp. 300.000.000, – (Tiga Ratus Juta Rupiah). Kewirausahaan adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Usaha Mikro adalah usaha procluktif milik orang perorangan danf atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kec
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah ini.

Wirausaha Mapan adalah Wirausaha yang usahanya teiah berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 42 (empat puluh dua
bulan sejak usahanya terdaftar pada sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dan berkembang.

Inkubasi adalah suatu proses Pembinaan. pendampingan, dan pengernbangan yang diberikan oleh lembaga inkubator
kepada peserta inkubasi (tenant).

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang rnemenuhi kriteria
Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria
Usaha Mikro. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang ditakukan oleh orang perorangan ata
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menja
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau rnenjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Menengah
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2116 KABKOT 2.18.02.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Peraturan Dokumen
Penetapan Kebijakan Daerah Daerah/Provinsi
Kebijakan Daerah dalam Pemberian dalam Pemberian
Mengenai Fasilitas/Insentif dan Fasilitas/Insentif dan
Pemberian Kemudahan Kemudahan
Fasilitas/Insentif dan Penanaman Modal Penanaman Modal
Kemudahan
Penanaman Modal

2117 KABKOT 2.18.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Fasilitasi Kemitraan Kemitraan antara Kesepakatan
yang dilakukan oleh Usaha Besar Kemitraan antara
Pemerintah (PMA/PMDN) Usaha Besar
Kabupaten/Kota dengan UMKM di (PMA/PMDN)
daerah dengan UMKM di
daerah

2118 KABKOT 2.18.02.2.01.0004 Ditetapkannya Jumlah Dokumen


Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
kebijakan sektor kebijakan sektor kebijakan sektor
usaha yang usaha yang usaha yang
regulasinya regulasinya regulasinya
diharmonisasi diharmonisasi diharmonisasi
terkait Perizinan terkait Perizinan terkait Perizinan
Berusaha Berbasis Berusaha Berbasis Berusaha Berbasis
Resiko Resiko Resiko

2119 KABKOT 2.18.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Penyusunan Peraturan Daerah Daerah (Perda)
Rencana Umum (Perda) Rencana Rencana Umum
Penanaman Modal Umum Penanaman Penanaman Modal
Daerah Modal Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2120 KABKOT 2.18.02.2.02.0003 Tersedianya data Jumlah daerah yang Daerah


Pemutakhiran data potensi investasi telah dilaksanakan
potensi investasi daerah yang pemutakhiran data
daerah pada Sistem termutakhirkan potensi investasi
PIR (Potensi
Investasi Regional)

2121 KABKOT 2.18.02.2.02.0004 Tersusunnya Peta Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Peta Potensi Investasi Peta Potensi
Potensi Investasi Kabupaten/Kota Investasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2122 KABKOT 2.18.02.3.03.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha
Fasilitasi Rencana Fasilitasi Rencana Rencana Proyek
Proyek Penanaman Proyek Penanaman Penanaman Modal
Modal di Bidang Modal di Bidang di Bidang
Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk
Mendukung Mendukung Mendukung
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sektor Industri Sektor Industri Sektor Industri
Berbasis Sumber Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam yang
Dilaksanakan
2123 KABKOT 2.18.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha
Fasilitasi Hilirisasi Fasilitasi Hilirisasi Hilirisasi Investasi
Investasi Strategis Investasi Strategis Strategis di Wilayah
di Wilayah di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2124 KABKOT 2.18.02.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi UMKM
Fasilitasi Kemitraan Fasilitasi Kemitraan Kemitraan Usaha
Usaha antara Usaha antara antara UMKM Milik
UMKM Milik UMKM Milik Pengusaha OAP
Pengusaha OAP Pengusaha OAP dan/atau
dan/atau dan/atau Masyarakat Hukum
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Adat dengan
Adat dengan Adat dengan Perusahaan
Perusahaan Perusahaan PMA/PMDN yang
PMA/PMDN yang PMA/PMDN yang Berskala Besar
Berskala Besar Berskala Besar

2125 KABKOT 2.18.02.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi koordinasi Pembentukan
Pembentukan Pembentukan Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Daerah dalam
Daerah dalam Daerah dalam Rangka
Rangka Rangka Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi dan Penanaman
dan Penanaman dan Penanaman Modal di Wilayah
Modal di Wilayah Modal di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota. yang Dilaksanakan

2126 KABKOT 2.18.02.4.03.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha


Fasilitasi Rencana Fasilitasi Rencana Rencana Proyek
Proyek Penanaman Proyek Penanaman Penanaman Modal
Modal di Bidang Modal di Bidang di Bidang
Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk Infrastruktur untuk
Mendukung Mendukung Mendukung
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sektor Industri Sektor Industri Sektor Industri
Berbasis Sumber Berbasis Sumber Berbasis Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam yang
Dilaksanakan

2127 KABKOT 2.18.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi Badan Usaha


Fasilitasi Hilirisasi Fasilitasi Hilirisasi Hilirisasi Investasi
Investasi Strategis Investasi Strategis Strategis di Wilayah
di Wilayah di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2128 KABKOT 2.18.02.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah Fasilitasi UMKM
Fasilitasi Kemitraan Fasilitasi Kemitraan Kemitraan Usaha
Usaha antara Usaha antara antara UMKM Milik
UMKM Milik UMKM Milik Pengusaha OAP
Pengusaha OAP Pengusaha OAP dan/atau
dan/atau dan/atau Masyarakat Hukum
Masyarakat Hukum Masyarakat Hukum Adat dengan
Adat dengan Adat dengan Perusahaan
Perusahaan Perusahaan PMA/PMDN yang
PMA/PMDN yang PMA/PMDN yang Berskala Besar
Berskala Besar Berskala Besar
2129 KABKOT 2.18.02.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan
Koordinasi koordinasi Pembentukan
Pembentukan Pembentukan Badan Usaha Milik
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Daerah dalam
Daerah dalam Daerah dalam Rangka
Rangka Rangka Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi dan Penanaman
dan Penanaman dan Penanaman Modal di Wilayah
Modal di Wilayah Modal di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota. yang Dilaksanakan

2130 KABKOT 2.18.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kegiatan Promosi Hasil Kegiatan
Kegiatan Promosi Penanaman Modal Promosi
Penanaman Modal Kabupaten/Kota Penanaman Modal
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2131 KABKOT 2.18.03.2.01.0003 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyusunan strategi promosi strategi Promosi
Strategi Promosi penanaman modal Penanaman Modal
Penanaman Modal yang menjadi Kab/Kota
Kewenangan kewewenangan
Kabupaten/Kota kab/kota

2132 KABKOT 2.18.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Penetapan Penetapan Penentapan
Pemberian Pemberian Pemberian
Fasilitas/Insentif Fasilitas/Insentif Fasilitas/Insentif
Daerah Daerah yang menjadi
Kewenangan Kewenangan
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2133 KABKOT 2.18.04.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Penyediaan Pelayanan Usaha yang
Pelayanan Perizinan Berusaha Mendapatkan
Perizinan Berusaha melalui Sistem Pelayanan
melalui Sistem Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem
Berbasis Risiko Terintegrasi secara Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik Berbasis Risiko
Elektronik Terintegrasi secara
Elektronik

2134 KABKOT 2.18.04.2.01.0007 Tersedianya dan Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Penyediaan dan terkelolanya usaha yang
pengelolaan Layanan Konsultasi Memperoleh
Layanan konsultasi terhadap Perizinan Layanan Konsultasi
perizinan berusaha Berusaha melalui Perizinan Berusaha
berbasis risiko Sistem Perizinan melalui Sistem
Berusaha Berbasis Perizinan Berusaha
Risiko Terintegrasi Berbasis Risiko
secara Elektronik Terintegrasi secara
Elektronik
2135 KABKOT 2.18.04.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan
Pemantauan, pemantauan, Usaha yang Usaha
analisis, evaluasi, analisis, evaluasi, mendapat
dan pelaporan di dan pelaporan di pemantauan,
bidang perizinan bidang perizinan analisis, evaluasi,
berusaha berbasis berusaha berbasis dan pelaporan di
risiko risiko Lintas Daerah bidang perizinan
Kabupaten/Kota berusaha berbasis
bagi Kegiatan risiko Lintas Daerah
Usaha dari Pelaku Kabupaten/Kota
Usaha bagi Kegiatan
Usaha Dari Pelaku
Usaha

2136 KABKOT 2.18.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Kegiatan


Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Usaha.
Permasalahan dan Permasalahan dan Permasalahan dan
Hambatan yang Hambatan yang Hambatan yang
dihadapi Pelaku dihadapi Pelaku dihadapi Pelaku
Usaha dalam Usaha dalam Usaha dalam
merealisasikan merealisasikan merealisasikan
Kegiatan Usahanya Kegiatan Usahanya Kegiatan Usahanya

2137 KABKOT 2.18.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis/ Usaha yang
kepada Pelaku Sosialisasi Mengikuti
Usaha Implementasi Bimbingan Teknis/
Perizinan Perizinan Sosialisasi
Berusaha Berbasis Implementasi
Risikodan Perizinan Berusaha
Pengawasan Berbasis Risiko dan
Perizinan Berusaha Pengawasan
Berbasis Risiko Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko

2138 KABKOT 2.18.05.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Pengawasan Analisa dan Usaha dari Pelaku Usaha
Penanaman Modal Verifikasi Data, Usaha yang Telah
Profil dan Informasi Dianalisa dan
Kegiatan Usaha dari Diverifikasi Data,
Pelaku Inspeksi Profil dan Informasi
Lapangan terhadap Kegiatan Usaha dari
Kegiatan serta Pelaku DIlakukan
Evaluasi Penilaian Inspeksi Lapangan ;
Kepatuhan serta DIlakukan
Pelaksanaan Evaluasi Penilaian
Perizinan Berusaha Kepatuhan
Para Pelaku Usaha Pelaksanaan
Perizinan Berusaha
2139 KABKOT 2.18.06.2.01.0002 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Pengolahan, dan Informasi Informasi Perizinan
Penyajian dan Perizinan Berbasis Berbasis Sistem
Pemanfaatan Data Sistem Pelayanan Pelayanan
dan Informasi Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berbasis Terintegrasi secara Terintegrasi secara
Sistem Pelayanan Elektronik yang Elektronik yang
Perizinan Berusaha Diolah, Dikaji dan Diolah, Dikaji dan
Terintegrasi secara Dimanfaatkan Dimanfaatkan
Elektronik
Definisi Operasional

Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya atau berpatungan dengan
penanam modal dalam negeri. Penanaman Modal Dalam Negeri atau adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri. Baik perorangan maupun badan usaha bisa menjadi penanam modal dalam negeri
tersebut.

Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan perizinan berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan, lembaga, gubernur, atau bupati/walikota
kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021 Tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Sistem pelayanan ini dikembangkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) untuk mempercepat pengurusan perizinan berusaha

Data potensi investasi adalah data yang menginformasikan ketersediaan sumber daya namun belum tergali optimal.
Sedangkan data peluang investasi adalah data potensi investasi yang siap ditawarkan kepada calon investor.

Peta Potensi Investasi adalah gambaran singkat terkait potensi dan peluang investasi, diantaranya adalah gambaran singk
usaha, titik koordinat lokasi, visualisasi, nilai investasi, aspek keuangan, aspek legalitas, aspek pasar dan bentuk kerjasam
serta investasi.
Promosi Penanaman Modal selanjutnya disebut Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan, dan/atau meyakinkan tentang potensi dan peluang serta iklim Penanaman Modal kepada pemangku
kepentingan di dalam negeri

Pemberian insentif adalah dukungan dari Pemerintah Daerah kepada penanam modal dalam rangka mendorong
peningkatan penanaman modal di daerah

Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia

Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia
Penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomo
11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. OSS berbasis risiko diatur dalam Peraturan BKPM Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Terintegrasi Secara Elektronik. OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh
pelaku usaha sebelum memulai kegiatan usaha di Indonesia

Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi

Pengertian Bimtek (Bimbingan Teknis) adalah Pelatihan yang biasanya dilaksanakan oleh Lembaga Resmi dengan Tujuan
untuk Meningkatkan Kompetensi Peserta yang Dimana Materi yang diberikan Meliputi Membangun Tim Kerja Efektif, Tekni
Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan,
Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan, dll.

Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia
baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) merupakan perizinan berusaha
yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan, lembaga, gubernur, atau bupati/walikota
kepada pelaku usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021 Tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Sistem pelayanan ini dikembangkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) untuk mempercepat pengurusan perizinan berusaha
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional

Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jabatan NON-SPM
Fungsional
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2140 KABKOT 2.19.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pelaksanaan Pelaksanaan hasil Pelaksanaan
Koordinasi Strategis Koordinasi Strategis Koordinasi Strategis
Lintas Sektor Lintas Sektor Lintas Sektor
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Kepemudaan Kepemudaan Kepemudaan di
melalui melalui kabupaten/kota
pembentukan tim pembentukan tim
koordinasi koordinasi
kabupaten/kota kabupaten/kota
Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pelayanan Pelayanan
Kepemudaan serta Kepemudaan serta
penyusunan dan penyusunan dan
implementasi implementasi
Rencana Aksi Rencana Aksi
Daerah/RAD Daerah/RAD
Tingkat Tingkat
kabupaten/kota kabupaten/kota

2141 KABKOT 2.19.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Wirausaha Orang


Koordinasi, Koordinasi, Muda Tingkat
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan kabupaten/kota
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Yang Difasilitasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan
Pemuda Bagi Pemuda Bagi Pemuda
Wirausaha pemula Wirausaha Muda
Tingkat Tingkat
Kabupaten/kota kabupaten/kota

2142 KABKOT 2.19.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah yang Orang


Pemberian Pemberian menerima
Penghargaan Penghargaan penghargaan
Kepemudaan bagi pemuda bagi yang pemuda
yang berprestasi berprestasi
dan/atau berjasa dan/atau berjasa
dalam memajukan dalam memajukan
potensi pemuda potensi pemuda

2143 KABKOT 2.19.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Kab/Kot Kegiatan


Koordinasi, Peningkatan dengan
Sinkronisasi dan Kepemimpinan, Kepemimpinan dan
Penyelenggaraan Kepeloporan dan Kepeloporan dan
Pengembangan Kesukarelawanan Kesukarelawanan
kepemimpinan Pemuda Pemuda
pemuda tingkat
kabupaten/kota

2144 KABKOT 2.19.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah pemuda di Orang


Pelaksanaan koordinasi dan tingkat
koordinasi dan sinkronisasi kabupaten/kota
sinkronisasi Pemenuhan Hak yang haknya
Pemenuhan Hak Pemuda di tingkat terpenuhi
Pemuda di tingkat kabupaten/kota
kabupaten/kota
2145 KABKOT 2.19.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Pemuda Orang
Koordinasi, Koordinasi, Pelopor Tingkat
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan kabupaten/kota dari
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Seluruh
Pengembangan Pengembangan Kabupaten/Kota
Kepeloporan Kepeloporan yang difasilitasi
Pemuda bagi Pemuda bagi dalam
Pemuda Pelopor Pemuda Pelopor Pengembangan
Tingkat Tingkat Kepeloporan
Kabupaten/kota kabupaten/kota Pemuda

2146 KABKOT 2.19.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah prasarana Unit


Penyediaan dan Koordinasi dan kepemudaan di
Pengelolaan sinkronisasi tingkat
Prasarana dan penyediaan kabupaten/kota
Sarana prasarana yang tersedia
Kepemudaan kepemudaan
tingkat melalui
kabupaten/kota perencanaan,
pengadaan,
pemanfaatan,
pemeliharaan, dan
pengawasan
Prasarana
kepemudaan di
tingkat
kabupaten/kota

2147 KABKOT 2.19.02.2.02.0003 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Koordinasi, Kapasitas Kepramukaan
sinkronisasi, dan Organisasi Tingkat Daerah
penyelenggaran Kepramukaan yang Meningkat
pengembangan Tingkat Daerah Kapasitasnya
organisasi
kepemudaan tingkat
kabupaten/kota

2148 KABKOT 2.19.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah organisasi Orang


Koordinasi, Koordinasi, kepemudaan yang
Sinkronisasi, dan sinkronisasi, dan difasilitasi dalam
penyelenggaraan penyelenggaran pengembangan
Pemberdayaan pengembangan organisasi
organisasi organisasi kepemudaan tingkat
kepemudaan kepemudaan tingkat kabupaten/kota
melalui kemitraan kabupaten/kota
berbasis peneguhan
kemandirian
ekonomi pemuda
tingkat
Kabupaten/Kota
2149 KABKOT 2.19.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sekolah Unit
Koordinasi, Koordinasi, Olahraga yang
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan dibentuk dan
penyelenggaraan penyelenggaraan dikembangkan di
pembentukan dan pembentukan dan tingkat
pengembangan pengembangan kabupaten/kota
sekolah khusus Sekolah Olahraga
olahragawan di yang
tingkat Diselenggarakan
kabupaten/kota oleh Masyarakat
dan Dunia Usaha

2150 KABKOT 2.19.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah sarana dan Unit


Koordinasi dan Koordinasi dan prasarana olahraga
sinkronisasi sinkronisasi di tingkat
penyediaan penyediaan kabupaten/kota
prasarana olahraga prasarana olahraga yang tersedia
melalui melalui
perencanaan, perencanaan,
pengadaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemanfaatan,
pemeliharaan, dan pemeliharaan, dan
pengawasan pengawasan
Prasarana Olahraga Sarana dan
di tingkat Prasarana Olahraga
kabupaten/kota di tingkat
kabupaten/kota

2151 KABKOT 2.19.03.2.01.0006 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Perkumpulan Perkumpulan Perkumpulan
Olahraga dan Olahraga dan Olahraga dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Kompetisi oleh Kompetisi oleh Kompetisi oleh
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan
Dasar Dasar Dasar

2152 KABKOT 2.19.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Kejuaraan Kegiatan


Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga Olahraga Multi
Kejuaraan Olahraga Multi Event dan Event dan Single
Multi Event dan Single Event Event Tingkat
Single Event Tingkat Kabupaten/Kota
Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2153 KABKOT 2.19.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Kegiatan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pekan Paralimpik Penyelenggaraan Pekan dan
Pelajar Tingkat Pekan dan Kejuaraan Olahraga
Nasional dan Kejuaraan Olahraga Tingkat
kabupaten/kota Tingkat kabupaten/kota
serta Kejuaraan kabupaten/kota
Paralimpik Pelajar
Tingkat
kabupaten/kota dan
kabupaten/kota

2154 KABKOT 2.19.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Keikutsertaan Partisipasi dan pada
anggota kontingen Keikutsertaan dalam Penyelenggaraan
kabupaten/kota Penyelenggaraan Kejuaraan Tingkat
dalam Kejuaraan Tingkat kabupaten/kota
Penyelenggaraan kabupaten/kota
pekan dan
kejuaraan olahraga

2155 KABKOT 2.19.03.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Atlet Daerah Orang


Seleksi Atlet Daerah Seleksi Atlet Daerah yang Diseleksi

2156 KABKOT 2.19.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah penerima Orang


Pemberian pemberian Penghargaan
Penghargaan Penghargaan olahraga
olahraga bagi yang olahraga bagi yang
berprestasi berprestasi
dan/atau berjasa dan/atau berjasa
dalam memajukan dalam memajukan
Olahraga Olahraga

2157 KABKOT 2.19.03.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Pemusatan Pelatda


Pemusatan Latihan Pemusatan Latihan Latihan Daerah
Daerah yang Daerah yang yang terintegrasi
terintegrasi dengan terintegrasi dengan dengan
pengembangan pengembangan pengembangan
Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dan Teknologi dan Teknologi
Keolahragaan Keolahragaan Keolahragaaan
(Sport Science ) (Sport Science) (Sport Science)

2158 KABKOT 2.19.03.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Orang


Pembinaan dan Pembinaan dan Olahragawan
Pengembangan Pengembangan Berprestasi
Olahragawan Olahragawan kabupaten/kota
Berprestasi Berprestasi yang Dibina dan
kabupaten/kota kabupaten/kota Diberikan
Pengembangan
2159 KABKOT 2.19.03.2.03.0010 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen
pembentukan dan Keolahragaan penyediaan data
Penyediaan sistem terpadu di Keolahragaan
data Keolahragaan kabupaten/kota terpadu di
terpadu di kabupaten/kota
kabupaten/kota

2160 KABKOT 2.19.03.2.04.0005 Terlaksananya Persentase Dokumen


Pelaksanaan pengelolaan pengelolaan
Standar nasional Organisasi organisasi
pengelolaan Keolahragaan di keolahragaan di
Organisasi kabupaten/kota kabupaten/kota
Keolahragaan di sesuai standar sesuai dengan
kabupaten/kota nasional standar nasional

2161 KABKOT 2.19.03.2.04.0006 Meningkatnya Kerja Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Kerja Sama Organisasi Hasil Peningkatan
Sama Organisasi Keolahragaan Kerja Sama
Keolahragaan Kabupaten/Kota Organisasi
Kabupaten/Kota dengan Lembaga Keolahragaan
dengan Lembaga Terkait Kabupaten/Kota
Terkait

2162 KABKOT 2.19.03.2.05.0006 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pembinaan dalam Hasil Pembinaan
Perkumpulan rangka dalam rangka
Olahraga Rekreasi Pemberdayaan Pemberdayaan
Perkumpulan Perkumpulan
Olahraga Rekreasi Olahraga Rekreasi

2163 KABKOT 2.19.03.2.05.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan


Pengembangan Pengembangan Lembaga Hasil
Olahraga Wisata, Olahraga Wisata, Penyelenggaraan
Tantangan dan Tantangan dan Olahraga Wisata,
Petualangan Petualangan Tantangan dan
Petualangan

2164 KABKOT 2.19.03.2.05.0008 Pemanfaatan Jumlah Dokumen Dokumen


Pemanfaatan Olahraga Hasil
Olahraga Tradisional dalam Penyelenggaraan
Tradisional dalam Masyarakat Olahraga
Masyarakat Tradisional di
Masyarakat

2165 KABKOT 2.19.03.2.05.0009 Tersedianya dan Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Pemanfaatan dan Sarana
prasarana dan Prasarana dan Kepramukaan
sarana olahraga Sarana kabupaten/kota
rekreasi melalui Kepramukaan yang Tersedia dan
perencanaan, kabupaten/kota Termanfaatkan
pengadaan,
pemanfaatan,
pemeliharaan,
pengembangan,
dan pengawasan
2166 KABKOT 2.19.03.2.05.0010 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pemassalan Penyelenggaraan, yang terfasilitasi
olahraga dan Pengembangan dan dalam
penyelenggaraan Pemasalan Festival Pengembangan dan
festival Olahraga dan Olahraga Pemasalan Festival
Rekreasi yang Rekreasi dan Olahraga
berjenjang dan Rekreasi
berkelanjutan pada
tingkat daerah,
nasional, dan
internasional

2167 KABKOT 2.19.03.3.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Penyelenggaraan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Kompetisi Olahraga
PelaksanaanPembe Pelaksanaan oleh Perkumpulan
rdayaan Pemberdayaan Olahraga dan
Perkumpulan PerkumpulanOlahra Satuan Pendidikan
Olahraga ga dan Menengah
danPenyelenggaraa Penyelenggaraan
n Kompetisi oleh Kompetisi oleh
SatuanPendidikan Satuan Pendidikan
Menengah Menengah

2168 KABKOT 2.19.03.4.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Penyelenggaraan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Kompetisi Olahraga
PelaksanaanPembe Pelaksanaan oleh Perkumpulan
rdayaan Pemberdayaan Olahraga dan
Perkumpulan Perkumpulan Satuan Pendidikan
Olahraga Olahraga dan Menengah
danPenyelenggaraa Penyelenggaraan Dokumen
n Kompetisi oleh Kompetisi oleh
SatuanPendidikan Satuan Pendidikan
Menengah Menengah

2169 KABKOT 2.19.04.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Data dan Dokumen


Koordinasi dan Penyediaan dan Informasi
Sinkronisasi Pemanfaatan Data Kepramukaan
Penyediaan Data dan Informasi Berbasis Elektronik
dan Informasi Kepramukaan yang Tersedia dan
Kepramukaan Berbasis Elektronik Termanfaatkan
Berbasis Elektronik

2170 KABKOT 2.19.04.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Peningkatan Kapasitas Kepramukaan
Kapasitas Organisasi Tingkat Daerah
Organisasi Kepramukaan yang Meningkat
Kepramukaan Tingkat Daerah Kapasitasnya
Tingkat Daerah

2171 KABKOT 2.19.04.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah SDM Orang


Pengembangan Kapasitas SDM Kepramukaan
Kapasitas SDM Kepramukaan Tingkat Daerah
Kepramukaan Tingkat Daerah yang Meningkat
Tingkat Daerah Kapasitasnya
2172 KABKOT 2.19.04.2.01.0004 Tersedianya Pusat Jumlah Pusat Unit
Penyediaan Pusat Pendidikan dan Pendidikan dan
Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan
Pelatihan Kepramukaan di Kepramukaan di
Kepramukaan di Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Berkualitas

2173 KABKOT 2.19.04.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Kepramukaan Kepramukaan
Kepramukaan Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Tingkat Daerah
2174 KABKOT 2.19.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit
Penyediaan Penyediaan dan dan Sarana
Prasarana dan Pemanfaatan Kepramukaan
Sarana Prasarana dan Kabupaten/Kota
Kepramukaan Sarana yang Tersedia dan
Tingkat Daerah Kepramukaan Termanfaatkan
Tingkat Daerah

2175 KABKOT 2.19.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit


Perencanaan, Perencanaan, dan Sarana
Pengadaan, Pengadaan, Kepramukaan
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Tingkat Daerah
Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan yang Terkelola dan
Pengawasan Pengawasan Termanfaatkan
Prasarana dan Prasarana dan
Sarana Sarana
Kepramukaan Kepramukaan
Tingkat Daerah Tingkat Daerah

2176 KABKOT 2.19.04.2.01.0008 Meningkatnya Jumlah Organisasi Organisasi


Partisipasi dan Organisasi yang yang Berpartisipasi
Keikutsertaan dalam Berpartisipasi dalam dalam Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kepramukaan
Kepramukaan Kepramukaan
Definisi Operasional
Terdapat 2 (dua) kegiatan utama yang sekaligus merepresentasikan domain kegiatan kemitraan dalam negeri, sebagaiman
terumus dalam baseline kegiatan dengan kode 3812.PEA: Koordinasi. Kegiatan utama tersebut adalah (1) Koordinasi
kepemudaan lintas sektoral Pusat-K/L-Swasta dan (2) Koordinasi kepemudaan lintas sektoral Pusat dengan Daerah.
Koordinasi yang dimaksud berkaitan dengan sosialisasi Perpres tentang koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan,
sekaligus pendampingan kepada Pemerintah Daerah dalam hal membangun sinergi dan koordinasi kepemudaan antar
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di tingkat daerah kabupaten/kota dan kabupaten/kota. Termasuk juga di dalamnya
adalah pendampingan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang mengacu pada Rencana Aksi Nasional (RAN).

Pengembangan Kewirausahaan Pemuda adalah kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kesempatan belajar kepada
para pelaku pelayanan kewirausahaan pemuda di daerah terkait menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan,
memantau dan mengukur dampak kebijakan pada tingkat daerah. Penerima manfaat program ini adalah pelaku wirausaha
muda tingkat kabupaten/kota, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong tumbuhkembangnya
ekosistem pengembangan kewirausahaan pemuda di Indonesia khususnya di daerah, melalui penguatan dan
pendampingan perbaikan pengembangan ekosistem di tingkat kabupaten/kota.

Penghargaan potensi kepemudaan dimaksudkan sebagai fasilitasi kepada para pemuda berprestasi di berbagai bidang, di
antaranya pemuda pelopor berprestasi pada beberapa kategorin pemuda difable berprestasi, pemuda berprestasi tingkat
internasional (non seleksi), organisasi kepemudaan berprestasi, pemuda hebat, pasangan muda inspiratif, dan tokoh yang
terbukti telah berjasa dan mengabdi bagi pengembangan kepemudaan. Tahapan pelaksanaan kegiatan Bantuan Event-
Event Kepemudaan dan Pengiriman Delegasi Meeting Kepemudaan Tingkat Internasional, sebagai berikut: a. Penerimaan
proposal bantuan yang diajukan pemuda (perorangan, organisasi, lembaga); b. Pembentukan Tim Verifikasi Bantuan Even
c. Verifikasi administratif proposal setelah mendapat disposisi dari Pejabat yang d. Penetapan calon penerima e.
Penetapan akhir penerima f. Penyaluran bantuan event-event kepemudaan g. Pengiriman delegasi meeting kepemudaan
h. Laporan kegiatan.

Pelaksanaan Rapat Kordinasi kepemimpinan dan kepeloporan pemuda diharapkan memupuk keselarasan dan kesamaan
tujuan serta kualitas dan profesionalitas dalam proses pelatihan dan pendidikan kader pemuda, guna menghasilkan proses
pendidikan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda yang tersistematis, terintegrasi serta memiliki kesamaan visi.
Koordinasi berupaya untuk menciptakan dan menjaga supaya suasana dan perilaku yang ada saling merespon dan
mengantisipasi pada setiap unit kerja baik yang berhubungan atau tidak. Hal ini agar kesuksesan masing-masing unit tidak
mengganggu atau diganggu oleh unit lainya. Untuk itu dibutuhkan koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi
yang efektif. Penerima adalah Stakeholder yang berkaitan dengan Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

Pelaksanaan kegiatan berupa pendidikan, pelatihan, atau fasilitasi dalam rangka Pemenuhan Hak Setiap Pemuda Melalui
Perlindungan Pemuda, Advokasi, Akses Pengembangan Diri, Penggunaan Prasarana dan Sarana Tanpa Diskiriminatif,
Partisipasi Pemuda dalam Proses Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Program Strategis
Kepemudaan yang dapat dilakukan oleh Perangkat Daerah terkait, organisasi kepemudaan atau melibatkan pihak ketiga.
Pengembangan kepeloporan pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosa
menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah Koordinasi dan Pengembangan Kepeloporan
Pemuda ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipan pemuda. Lingkup dan jenis kepeloporan pun
diperluas dengan harapan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pemuda dan memberikan penghargaan
bagi mereka yang layak menyandang predikat sebagai pemuda pelopor. Pemilihan pemuda pelopor mencakup 5 (lima)
bidang kepeloporan pemuda yaitu: (2) Agama, Sosial, dan (3) Pengelolaan Sumber daya Alam, Lingkungan dan (4)
Pangan dan (5) Inovasi Teknologi.

Melasanakan Koordinasi dan Sinkronisasi secara swakelola guna mengumpulkan data dan memberikan informasi terkait
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana kepemudaan.

Kegiatan penguatan lembaga Kepramukaan diawali dengan Penyusunan pedoman Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan,
dilanjutkan dengan sosialisasi kepada Kwarnas, Dinas yang menangani Kepramukaan di kabupaten/kota dan
kabupaten/kota, Kwarda, SAKO serta Lembaga Kepramukaan lainnya, dengan harapan informasi yang diberikan akan
diteruskan kepada lembaga Kepramukaan yang ada di wilayah masing-masing. Selanjutnya dukungan fasilitasi lembaga
kepramukaan, lembaga kepramukaan yang akan mendapat bantuan diwajibkan mengajukan proposal, kemudian proposal
tersebut akan dinilai oleh tim penilai/seleksi proposal yang diangkat oleh Deputi Bidang Pegembangan Pemuda.

Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi ini berupa Pelaksanaan Rapat Kordinasi Pengembangan Organisasi Kepemudaan
dan Kepramukaan Tahun 2023. Penerima manfaat dalam rapat kordinasi ini adalah Stakeholder yang berkaitan dengan
proses penyelenggraan Pengembangan Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Penyelenggaran pengembangan
manajemen kelembagaan organisasi kepemudaan tingkat kabupaten/kota berbentuk Penguatan Organisasi
Kemahasiswaan melalui seminar dengan para pakar yang paham dengan Kepemudaan, serta pelaksanaan kegiatan
penguatan lembaga Kepramukaan melalui pemberian bantuan lembaga. Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni, yakni: pengajuan proposal, penjaringan proposal, penilaian
proposal, pengajuan untuk ditetapkan, penetapan, penyaluran dana, pelaksanaan, pelaporan.
Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi Lintas Instansi, dan Pelaporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pengembangan Sentra
dan Sekolah Khusus Olahraga dilaksanakan sesuai fungsinya yaitu sebagai bahan acuan untuk perbaikan program kegiata
tahun anggaran berikutnya. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan cara pengumpulan data dan
informasi terkait dari berbagai sumber yang ada (stakeholder) kemudian di proses dan dimasukkan ke dalam format
kerangka acuan. Penerima manfaat penyelenggaraan pembentukan dan pengembangan sekolah khusus olahragawan: a.
Atlet Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari penyediaan
peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun internasional);
b. Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari
penyediaan peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun
internasional); c. Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar 34 Provinsi (Melakukan seleksi atlet untuk mendapatkan atlet
terbaik yang akan dibina dan pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari penyediaan peralatan serta tenag
pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun internasional.); d. Atlet Pusat
Pendidikan dan Latihan Mahasiswa Nasional Kemenpora (Pembinaan Atlet sepanjang tahun dengan rincian mulai dari
penyediaan peralatan serta tenaga pendukung lainnya dan pengiriman ke kejuaraan-kejuaraan lingkup nasional maupun
internasional); e. Sentra-Sentra Perkumpulan Olahraga Pelajar Indonesia (Penyeleksian terhadap sentra-sentra olahraga
pelajar di Indonesia yang bisa difasilitasikan baik untuk pembinaannya maupun penyelenggaraan kegiatan serta pengirima
sentra-sentra tersebut untuk mengikuti kompetisi Nasional maupun Internasional dan Penyelenggaraan Kejuaraan
diselenggarakan untuk menguji hasil pembinaan Sebagai evaluasi pembinaan serta seleksi untuk pengiriman ke kejuaraan
yang levelnya lebih tinggi. Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO beserta pakar memberikan bimbingan
teknis serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaran kejuaraan perkumpulan/sentra unggulan)

Melasanakan Koordinasi dan Sinkronisasi secara swakelola guna mengumpulkan data dan memberikan informasi terkait
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan sarana dan prasarana olahraga.

Suatu proses koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi secara berkala terkait kegiatan-kegiatan olahraga pendidikan yang
telah terlaksana maupun yang akan datang sebagai bahan evaluasi serta acuan perkembangan pengelolaan olahraga
pendidikan kedepan agar memiliki visi misi yang sejalan dengan lembaga dan stakeholder olahraga pendidikan. Tujuan
koordinasi: 1. Menyamakan persepsi dan mensinergikan kegiatan dan kebijakan pengembangan olahraga di tingkat
kabupaten/kota. 2. Mengkordinasikan Desain Besar Olahraga Nasional kepada stakeholder pengembangan olahraga
pendidikan. 3. Sinkronisasi Standar Pelayanan Minimal Olahraga Pendidikan kepada stakeholder pengembangan olahraga
pendidikan. 4. dll.

Kegiatan kejuaraan olahraga multi event/single event yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota dengan menggunakan
anggaran daerah/sponsor
Kegiatan Pekan dan Kejuaraan Olahraga yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota dengan menggunakan anggaran
daerah/sponsor

Tahapan Penyelenggaraan Kejuaraan Tingkat kabupaten/kota dapat meliputi: 1. Rapat Koordinasi Keikutsertaan Kontingen
2. Bantuan keikutsertaan Kontingen

Seleksi atlet daerah yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota

Penerima manfaat pemberian penghargaan olahraga adalah para pelaku olahraga seperti atlet, pelatih dan asisten pelatih
yang berprestasi pada tingkat internasional. Metode pelaksanaan: a. Persiapan dan Koordinasi Pemberian Penghargaan
Olahraga (Tahapan awal dalam kegiatan Pemberian Penghargaan Olahraga ini merupakan rapat dan koordinasi dengan
Lembaga Keolahragaan yang tercatat menjadi anggota dari Federasi Internasional Pekan Kejuaraan); b. Pemberian
Penghargaan Olahraga kepada Pelaku Olahraga Berprestasi (Untuk pelaku olahraga berprestasi terdiri dari kategori
olahragawan, pelatih, asisten pelatih, wasit, tokoh olahraga, pelaku olahraga, dan pembina olahraga. Adapun kategori
penghargaannya adalah kesejahteraan. Sedangkan untuk kategori Pembina olahraga akan diberikan penghargaan berupa
piagam penghargaan.); c. Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pelatih, dan Asisten Pelatih Peraih
Medali (kegiatan pemberian penghargaan multi event diberikan kepada para olahragawan dan pelatih/asisten pelatih yang
berhasil mengharumkan nama bangsa di internasional melalui kejuaraan SEA Games dan Asian Beach Games).

Pemusatan Latihan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaaan (Sport Science) Pelatih atlet daerah
yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota

Pembinaan dan Pengembangan atlet daerah yang dilakukan di kabupaten/kota


Data cabor, Data atlet , Data prestasi, dan Data prasarana dan saranan keolahragaan di tingkat Kab/Kota

Kegiatan berupa penyusunan kebijakan dan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka peningkatan tenaga organisasi
keolahragaan Langkah awal yaitu penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan tentang Tenaga Keolahragaan Pelatih,
dimana Naskah Kebijakan tersebut nantinya digunakan sebagai acuan Induk Organisasi Cabang Olahraga dalam
Peningkatan Tenaga Keolahragaan Sedangkan sinkronisasi Program dan Bimtek Pengelolaan Bantuan Pemerintah
dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi program diantara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Induk Organisas
Cabang Olahraga. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah 17 Induk Organisasi Cabang Olahraga yang masuk dalam
DBON serta KONI

Penyusunan Naskah Rekomendasi Kebijakan tentang Tenaga Keolahragaan Pelatih, dimana Naskah Kebijakan tersebut
nantinya digunakan sebagai acuan Induk Organisasi Cabang Olahraga dalam Peningkatan Tenaga Keolahragaan

(belum didiskusikan)

Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam bentuk pemberian bantuan dana kepada masyarakat yang mengajukan proposal
kegiatan yang terkait dengan Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi Tahun 2023. Kemudian di verifikasi oleh tim
verifikasi pada Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi. Metode pelaksanaan: a. Tahap b. Tahap c. Tahap Pelaporan dan
Evaluasi.

Menyusun naskah kebijakan dan regulasi yang menangani terkait dengan pengembangan, pengelolaan serta pembanguna
system Olahraga berkelanjutan pada bidang Olahraga Tradisional, Olahraga Usia Dini, Lanjut Usia, Layanan Khusus, dan
Olahraga Disabilitas.

Penerima manfaat kegiatan ini adalah Kwarcab, dan saka/sako di tingkat kab/kota
Penerima manfaat kegiatan ini adalah induk olahraga (INORGA), kelompok masyarakat, komunitas, penggiat olahraga
masyarakat yang menyelenggarkan kegiatan Pengembangan dan Pemasalan Festival dan Olahraga Rekreasi di Kab/Kota
Pelaksana SPM Jenis Tag
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas


dan Olahraga

Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas GEOPARK


dan Olahraga
Dinas Pemuda NON-SPM Aktifitas
dan Olahraga

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2177 KABKOT 2.20.02.2.01.0007 Meningkatnya Jumlah pegawai Orang
Pengingkatan Kapasitas yang mendapatkan
Kapasitas Kelembagaan pelatihan di bidang
Kelembagaan Statistik Sektoral statistik
Statistik Sektoral

2178 KABKOT 2.20.02.2.01.0008 Meningkatnya Persentase Persentase


Peningkatan Peran Peran Statistik Perangkat Daerah
Statistik Sektoral Sektoral terhadap yang menggunakan
terhadap Sistem Sistem Statistik data Statistik untuk
Statistik Nasional Nasional Perencanaan,
Monitoring, dan
Evaluasi
Pembangunan
dan/atau
Penyusunan
Kebijakan

2179 KABKOT 2.20.02.2.01.0009 Meningkatnya Persentase Persentase


Peningkatan kualitas data kegiatan statistik
Kualitas Data Statistik Sektoral sektoral yang rilis
Statistik Sektoral tepat waktu

2180 KABKOT 2.20.02.2.01.0010 Terwujudnya Jumlah kegiatan Dokumen


Penyelenggaraan Statistik Sektoral statistik sektoral
Statistik Sektoral yang sesuai dengan yang telah
yang sesuai dengan Prinsip Satu Data dilengkapi metadata
Prinsip Satu Data Indonesia
Indonesia

2181 KABKOT 2.20.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Statistik Dokumen


Pelaksanaan Proses Bisnis Sektoral yang
Proses Bisnis Statistik Sektoral sudah meminta
Statistik Sektoral Sesuai Standar rekomendasi dari
Sesuai Standar Pembina Data
Statistik
Definisi Operasional
Jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan di bidang statistik adalah jumlah pegawai di Perangkat Daerah yang sudah
mendapatkan pelatihan di bidang statistik baik oleh pembina data statistik maupun dari pihak lain. Perangkat Daerah
provinsi terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e. badan Perangkat Daerah
kabupaten/kota terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e. badan f. kecamatan
Perangkat Daerah yang dimaksud sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 Tahun 2016 Pasal (5) untuk sekretaria
daerah dihitung 1 (satu) perangkat daerah, dan tidak dihitung per biro

Persentase Perangkat Daerah yang menggunakan data Statistik untuk Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi
Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan adalah Jumlah Perangkat Daerah yang menggunakan data Statistik untuk
Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan dan/atau Penyusunan Kebijakan dibanding dengan total seluruh
Perangkat Daerah. Perangkat Daerah provinsi terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dina
e. badan Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas: a. sekretariat Daerah b. sekretariat DPRD c. inspektorat d. dinas e
badan f. kecamatan Perangkat Daerah yang dimaksud sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.18 Tahun 2016 Pasa
(5) untuk sekretariat daerah dihitung 1 (satu) perangkat daerah, dan tidak dihitung per biro

Persentase kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu adalah Jumlah kegiatan statistik sektoral yang rilis tepat waktu
dibagi dengan kegiatan statistik sektoral yang diselenggarakan oleh produsen data. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang
rilis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Jumlah kegiatan statistik sektoral yang dimasukkan kedalam
penghitungan adalah kegiatan statistik sektoral yang dihasilkan oleh produsen data pada tahun tersebut. Survei Kebutuha
Data Statistik Sektoral adalah Survei yang digunakan untuk identifikasi kebutuhan data statistik sektoral kepada pengguna
data. Produsen Data adalah perangkat daerah yang menghasilkan data statistik sektoral daerah

Metadata Statistik Sektoral adalah Jumlah metadata kegiatan, metadata variabel, dan metadata indikator yang disampaikan
kepada Pembina Data Statistik. Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan format yang baku untuk
menggambarkan data, menjelaskan data, serta memudahkan pencarian, penggunaan, dan pengelolaan informasi data.

Jumlah Kegiatan Statistik Sektoral yang sudah dimintakan rekomendasi kegiatannya kepada Pembina Data Statistik.
Pelaksana SPM Jenis Tag
Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK
Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi

Pelaksana : NON-SPM Aktifitas STATISTIK


Bidang SEKTORAL
Statistik. JF
Statistisi
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2182 KABKOT 2.21.02.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penetapan Kebijakan Tata Tata Kelola
Kebijakan Tata Kelola Keamanan Keamanan
Kelola Keamanan Informasi dan Jaring Informasi dan Jaring
Informasi dan Jaring Komunikasi Sandi Komunikasi Sandi
Komunikasi Sandi Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2183 KABKOT 2.21.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan dan Pengelolaan dan Pengelolaan
dan Pengelolaan Sumber Daya Sumber Daya
Sumber Daya Keamanan Keamanan
Keamanan Informasi Informasi
Informasi Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2184 KABKOT 2.21.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Keamanan Pelaksanaan
Keamanan Informasi Keamanan
Informasi Pemerintahan Informasi
Pemerintahan Daerah Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Berabasis Elektronik Kabupaten/Kota
Berbasis Elektronik dan Non Elektronik Berbasis Elektronik
dan Non Elektronik dan Non Elektronik

2185 KABKOT 2.21.02.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Perangkat Perangkat


Penyediaan Layanan Keamanan Daerah yang Telah Daerah
Layanan Keamanan Informasi untuk Menggunakan
Informasi Perangkat Daerah Layanan Keamanan
Pemerintah Daerah di Tingkat Informasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2186 KABKOT 2.21.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat Perangkat
Operasionalisasi Operasioalisasi Daerah yang Daerah
Jaring Komunikasi Jaring Komunikasi Terhubung dalam
Sandi Pemerintah Sandi Pemerintah Jaring Komunikasi
Daerah Daerah Sandi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
1. Kebijakan pegamanan informasi dilakukan dengan menyusun rencana strategis Pengamanan Informasi, menetapkan
arsitektur Keamanan Informasi, dan menetapkan aturan mengenai tata kelola Keamanan Informasi yang disusun oleh
Perangkat Daerah Urusan Persandian dan ditetapkan atau disahkan dalam bentuk Peraturan Daerah atau Peraturan Kepa
Daerah. 2. Contoh kebijakan pengamanan informasi yang ditetapkan melalui peraturan daerah adalah sebagai berikut:
Peraturan Bupati/Walikota tentang Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten/ atau Peraturan Bupati/Walikota tentang atau Peraturan Bupati/Walikota tentang Tata Kelola TIK (dimana
didalamnya terdapat unsur pengamanan); atau Roadmap SPBE, Roadmap atau Perka Diskominfo Sistem Manajemen
Keamanan Informasi, atau peraturan lainnya. 3. Keamanan Informasi adalah terjaganya kerahasiaan, keaslian, keutuhan,
ketersediaan, dan kenirsangkalan Informasi. 4. Jaring Komunikasi Sandi adalah jaringan telekomunikasi yang
menghubungkan antara dua entitas atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan informasi/pesan/berita secara
aman menggunakan persandian. 5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Keamanan Informasi adalah penjabaran informasi terkait kebutuhan sumber daya
keamanan informasi. 2. Pengelolaan Sumber Daya Keamanan Informasi meliputi aset keamanan teknologi informasi dan
komunikasi, sumber daya manusia, dan manajemen pengetahuan. 3. Aset keamanan teknologi informasi dan komunikasi
merupakan perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi, mendeteksi, memproteksi, menganalisis, menanggulangi,
dan/atau memulihkan insiden Keamanan Informasi dalam Sistem Elektronik. 4. Manajemen pengetahuan dilakukan melalu
serangkaian proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penggunaan, dan alih pengetahuan dan teknologi yang
dihasilkan dalam pelaksanaan Keamanan Informasi pemerintah daerah. 5. Pengelolaan sumber daya manusia dilakukan
melalui serangkaian proses sebagai berikut: pengembangan kompetensi, pembinaan karir, pendayagunaan, dan pemberia
tunjangan pengamanan persandian. 6. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.&

1. Keamanan Informasi adalah terjaganya kerahasiaan, keaslian, keutuhan, ketersediaan, dan kenirsangkalan Informasi. 2.
Pelaksanaan Pengamanan Informasi Berbasis Elektronik meliputi identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan dan
pemulihan. 3. Pelaksanaan Pengamanan Informasi Berbasis Non Elektronik dilakukan dengan tahapan pemrosesan,
pengiriman, penyimpanan, dan pemusnahan informasi non elektronik 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1. Jenis Layanan Keamanan Informasi meliputi identifikasi kerentanan dan penilaian risiko terhadap Sistem Elektronik,
asistensi dan fasilitasi penguatan keamanan Sistem Elektronik, penerapan Sertifikat Elektronik untuk melindungi Sistem
Elektronik dan dokumen elektronik, fasilitasi sertifikasi penerapan manajemen pengamanan Sistem Elektronik, audit
Keamanan Sistem Elektronik, pengelolaan pusat operasi Pengamanan Informasi, penanganan insiden Keamanan Sistem
Elektronik, forensik digital, literasi Keamanan Informasi, jenis Layanan Keamanan Informasi lainnya. 2. Layanan Keamana
Informasi disediakan untuk pengguna layanan yang terdiri atas kepala daerah dan wakil, perangkat daerah, pegawai atau
aparatur sipil negara pada pemerintah daerah, dan pihak lainnya. 3. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu
Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dina
Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
1. Jaring Komunikasi Sandi adalah jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antara dua entitas atau lebih dalam
proses pengiriman dan penerimaan informasi/pesan/berita secara aman menggunakan persandian. 2. Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang : NON-SPM Aktifitas KEAMANAN
Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Aktifitas KEAMANAN


Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN


Persandian, NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer

Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN


Persandian , NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer
Bidang : NON-SPM Layanan KEAMANAN
Persandian , NASIONAL
Pelaksana : 1.
JF Sandiman
2. JF
Manggala
Informatika 3.
JF Pranata
Komputer
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2187 KABKOT 2.22.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan
Pengembangan, Pengembangan, Kebudayaan yang
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Pemajuan Pelindungan,
Kebudayaan Kebudayaan Pengembangan,
Pemanfaatan

2188 KABKOT 2.22.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber
Daya Manusia, Daya Manusia, Daya Manusia,
Lembaga, dan Lembaga, dan Lembaga, dan
Pranata Pranata Pranata
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

2189 KABKOT 2.22.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan Tradisi
Pengembangan, Pengembangan, Budaya yang
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Tradisi Pemajuan Tradisi Pelindungan,
Budaya Budaya Pengembangan dan
Pemanfaatan

2190 KABKOT 2.22.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber
Daya Manusia, Daya Manusia, Daya Manusia,
Lembaga, dan Lembaga, dan Lembaga, dan
Pranata Tradisional Pranata Tradisional Pranata Tradisional

2191 KABKOT 2.22.02.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Sertifikat


Pemberian Penghargaan Orang/Lembaga
Penghargaan kepada Pihak yang yang Diberi
kepada Pihak yang Berprestasi atau Penghargaan untuk
Berprestasi atau Berkontribusi Luar Mereka yang
Berkontribusi Luar Biasa Sesuai Berjasa dalam
Biasa Sesuai dengan Prestasi Pemajuan
dengan Prestasi dan Kontribusinya Kebudayaan
dan Kontribusinya dalam Pemajuan
dalam Pemajuan Kebudayaan
Kebudayaan

2192 KABKOT 2.22.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Pelindungan, Pelindungan, Pemajuan Lembaga
Pengembangan, Pengembangan, Adat yang Telah
Pemanfaatan Objek Pemanfaatan Objek Dilakukan
Pemajuan Lembaga Pemajuan Lembaga Pelindungan,
Adat Adat Pengembangan dan
Pemanfaatan

2193 KABKOT 2.22.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Pembinaan Sumber Pembinaan Sumber Daya Manusia,
Daya Manusia, Daya Manusia, Lembaga, dan
Lembaga, dan Lembaga, dan Pranata Adat yang
Pranata Adat Pranata Adat Dibina
2194 KABKOT 2.22.02.2.03.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Pembinaan Adat yang
Pembinaan Lembaga Adat Disediakan/Difasilita
Lembaga Adat si

2195 KABKOT 2.22.02.3.01.0003 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Taman
Pemeliharaan Pemeliharaan Budaya di
Sarana dan Sarana dan Kabupaten/Kota
Prasarana Taman Prasarana Taman yang Disediakan
Budaya di Budaya di dan Dipelihara
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2196 KABKOT 2.22.02.3.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan, Penyusunan, Penyusunan,
Pemutakhiran, Pemutakhiran, Pemutakhiran,
Penetapan Pokok Penetapa PPKD Penetapan PPKD
Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah (PPKD) yang Tersedia
Kabupaten/Kota

2197 KABKOT 2.22.02.3.01.0005 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Dokumen Dokumen PPKD Integrasi Dokumen
PPKD kedalam kedalam Dokumen PPKD kedalam
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah Daerah Yang
Tersedia

2198 KABKOT 2.22.02.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Taman
Pemeliharaan Pemeliharaan Budaya di
Sarana dan Sarana dan Kabupaten/Kota
Prasarana Taman Prasarana Taman yang Disediakan
Budaya di Budaya di dan Dipelihara
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2199 KABKOT 2.22.02.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penyusunan, Penyusunan, Penyusunan,
Pemutakhiran, Pemutakhiran, Pemutakhiran,
Penetapan Pokok Penetapa PPKD Penetapan PPKD
Pikiran Kebudayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Daerah (PPKD) yang Tersedia
Kabupaten/Kota

2200 KABKOT 2.22.02.4.01.0005 Terintegrasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Integrasi Dokumen Dokumen PPKD Integrasi Dokumen
PPKD Kedalam kedalam Dokumen PPKD kedalam
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Daerah Pembangunan
Daerah Daerah Yang
Tersedia
2201 KABKOT 2.22.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Peningkatan Pendidikan dan Daya Manusia
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Kesenian
Pelatihan Sumber Daya Manusia Tradisional yang
Daya Manusia Kesenian Mendapat
Kesenian Tradisional Pendidikan dan
Tradisional Pelatihan
(Ditingkatkan
Kompetensinya)

2202 KABKOT 2.22.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Sumber Sertifikat


Standardisasi dan Standardisasi dan Daya Manusia
Sertifikasi Sumber Sertifikasi Sumber Kesenian Tradisonal
Daya Manusia Daya Manusia yang Mengikuti
Kesenian Kesenian Proses Standarisasi
Tradisional Sesuai Tradisional Sesuai
dengan Kebutuhan dengan Kebutuhan
dan Tuntutan dan Tuntutan

2203 KABKOT 2.22.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Peningkatan Kesenian
Kapasitas Tata Kapasitas Tata Tradisional yang
Kelola Lembaga Kelola Lembaga Ditingkatkan
Kesenian Kesenian Kapasitasnya
Tradisional Tradisional

2204 KABKOT 2.22.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Daya Manusia dan
Sumber Daya Sumber Daya Lembaga Sejarah
Manusia dan Manusia dan Lokal Provinsi yang
Lembaga Sejarah Lembaga Sejarah Diberdayakan
Lokal Lokal Provinsi
Kabupaten/Kota

2205 KABKOT 2.22.04.2.01.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pembinaan Sejarah Pembinaan Sejarah
Pembinaan Sejarah

2206 KABKOT 2.22.04.2.01.0003 Tersedianya Data Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Akses dan Informasi Data dan Informasi
Masyarakat Sejarah yang Sejarah yang Dapat
Terhadap Data dan Diakses Masyarakat Diakses Masyarakat
Informasi Sejarah
2207 KABKOT 2.22.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pendaftaran Objek Pendaftaran Objek Diduga Cagar
Diduga Cagar Diduga Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Didaftarkan
2208 KABKOT 2.22.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek
Penetapan Cagar Penetapan Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Ditetapkan
2209 KABKOT 2.22.05.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek
Pelindungan Cagar Cagar Budaya yang Budaya yang
Budaya Dilindungi Dilindungi
2210 KABKOT 2.22.05.2.02.0002 Terlaksanakannya Jumlah Objek Cagar Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya yang
Cagar Budaya Cagar Budaya Dikembangkan
2211 KABKOT 2.22.05.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Objek Cagar Objek
Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar Budaya yang
Budaya Budaya Dimanfaatkan

2212 KABKOT 2.22.05.2.03.0001 Terbitnya Izin Jumlah Objek Cagar Objek


Penerbitan Izin Membawa Cagar Budaya yang
Membawa Cagar Budaya ke Luar Mendapatkan
Budaya ke Luar Daerah Perizinan ke Luar
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu)
dalam 1 (Satu) Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2213 KABKOT 2.22.05.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi dan Evaluasi dan Hasil Evaluasi dan
Pengawasan Cagar Pengawasan Cagar Pengawasan Cagar
Budaya ke Luar Budaya ke Luar Budaya ke Luar
Daerah Daerah Provinsi Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota
dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota

2214 KABKOT 2.22.05.3.01.0005 Terbentuknya Tim Jumlah Tim Ahli Orang


Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya Cagar Budaya
Ahli Cagar Budaya Tingkat Tingkat
Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2215 KABKOT 2.22.05.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Penetapan Cagar Penetapan Cagar Budaya Peringkat di
Budaya Peringkat Budaya Peringkat di Kabupaten/Kota
Provinsi di Kabupaten/Kota yang Ditetapakan
Kabupaten/Kota
2216 KABKOT 2.22.05.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Pendaftaran Cagar Pendaftaran Cagar Budaya
Budaya Kedalam Budaya Kedalam yangDidaftarkan
Register Nasional Register Nasional Kedalam Register
Cagar Budaya Cagar Budaya Nasional Cagar
Budaya

2217 KABKOT 2.22.05.3.02.0005 Terlaksananya Jumlah warisan Warisan


Pengelolaan Pengelolaan Budaya Dunia yang Budaya Dunia
Warisan Budaya Warisan Budaya di Miliki atau di
Dunia yang di Miliki Dunia yang di Miliki Kuasai Pemerintah
atau di Kuasai atau di kuasai Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikelola

2218 KABKOT 2.22.05.3.04.0001 Terbitnya Izin Jumlah Izin Dokumen


Penerbitan Izin Pemugaran, Pemugaran,
Pemugaran, Pengembangan, Pengembangan,
Pengembangan, Pengubahan Fungsi Pengubahan Fungsi
Pengubahan Fungsi Ruang, Ruang,
Ruang, Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar
Pemanfaatan Cagar Budaya Peringkat Budaya Peringkat
Budaya Peringkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Diterbitkan
2219 KABKOT 2.22.05.3.04.0009 Telaksananya Jumlah Sistem Dokumen
Penetapan Sistem Penetapan Sistem Zonasi Situs
Zonasi Situs Zonasi situs dan/atau Kawasan
dan/atau Kawasan dan/atau Kawasan Cagar Budaya di
Cagar Budaya di Cagar Budaya di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2220 KABKOT 2.22.05.4.01.0005 Terbentuknya Tim Jumlah Tim Ahli Orang


Pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya Cagar Budaya
Ahli Cagar Budaya Tingkat Tingkat
Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2221 KABKOT 2.22.05.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Penetapan cagar Penetapan cagar Budaya Peringkat di
budaya peringkat budaya peringkat di Kabupaten/Kota
provinsi di Kabupaten/Kota yang Ditetapakan
Kabupaten/Kota
2222 KABKOT 2.22.05.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah Cagar Cagar Budaya
Pendaftaran Cagar Pendaftaran Cagar Budaya
Budaya Kedalam Budaya Kedalam yangDidaftarkan
Register Nasional Register Nasional Kedalam Register
Cagar Budaya Cagar Budaya Nasional Cagar
Budaya

2223 KABKOT 2.22.05.4.02.0005 Terlaksananya Jumlah Warisan Warisan


Pengelolaan Pengelolaan Budaya Dunia yang Budaya Dunia
Warisan Budaya Warisan Budaya di Miliki atau di
Dunia yang di Miliki Dunia yang di Miliki Kuasai Pemerintah
atau di Kuasai atau di Kuasai Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikelola

2224 KABKOT 2.22.05.4.04.0001 Terbitnya Izin Jumlah Izin Dokumen


Penerbitan Izin Pemugaran, Pemugaran,
Pemugaran, Pengembangan, Pengembangan,
Pengembangan, Pengubahan Fungsi Pengubahan Fungsi
Pengubahan Fungsi Ruang, Ruang,
Ruang, Pemanfaatan Cagar Pemanfaatan Cagar
Pemanfaatan Cagar Budaya Peringkat Budaya Peringkat
Budaya Peringkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Diterbitkan

2225 KABKOT 2.22.05.4.04.0009 Telaksananya Jumlah Sistem Dokumen


Penetapan Sistem Penetapan Sistem Zonasi Situs
Zonasi Situs zonasi Situs dan/atau Kawasan
dan/atau Kawasan dan/atau Kawasan Cagar Budaya di
Cagar Budaya di Cagar Budaya di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2226 KABKOT 2.22.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Koleksi Unit


Pelindungan, Pelindungan, Museum yang
Pengembangan, Pengembangan, Dilakukan
dan Pemanfataan dan Pemanfataan Pelindungan,
Koleksi Secara Koleksi Secara Pengembangan,
Terpadu Terpadu dan Pemanfataan
Koleksi Secara
Terpadu
2227 KABKOT 2.22.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Sumber Orang
Pembinaan dan Peningkatan Mutu Daya Manusia
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Permuseuman yang
dan Kapasitas Sumber Daya Ditingkatkan Mutu
Sumber Daya Manusia dan Kapasitasnya
Manusia Permuseuman
Permuseuman

2228 KABKOT 2.22.06.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Pelayanan Unit


Peningkatan Pelayanan dan dan Akses
Pelayanan dan Akses Masyarakat Masyarakat
Akses Masyarakat Terhadap Museum Terhadap Museum
Terhadap Museum
2229 KABKOT 2.22.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan dan Penyediaan dan Prasarana Museum
Pemeliharaan Pemeliharaan yang Tersedia dan
Sarana dan Sarana dan Terpelihara
Prasarana Museum Prasarana Museum

2230 KABKOT 2.22.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit


Revitalisasi Sarana Revitalisasi Sarana Prasarana Museum
dan Prasarana dan Prasarana yang Direvitalisasi
Museum Museum
2231 KABKOT 2.22.07.7.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Adat Pembinaan Adat Pembinaan Adat
Seumapa/Narit Seumapa/Narit Seumapa/Narit
Maja, Meunasib dan Maja, Meunasib dan Maja, Meunasib dan
Tarian Tradisional Tarian Tradisional Tarian Tradisional

2232 KABKOT 2.22.07.7.01.0002 Tersedianyan Jumlah Lembaga Lembaga


Pemasyarakatan Pemasyarakatan Pemasyarakatan
Adat Do Da Idi Adat Do Da Idi Adat Do Da Idi
2233 KABKOT 2.22.07.7.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi Adat Sosialisasi Adat Sosialisasi Adat
Istiadat Istiadat Istiadat
2234 KABKOT 2.22.07.7.01.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pembinaan Pembinaan Meuadab dan Adat
Keluarga Meuadab Keluarga Meuadab Perkawinan yang
dan Adat dan Adat Dibina
Perkawinan Perkawinan
2235 KABKOT 2.22.07.7.01.0005 Tersedianya Jumlah Pengadaan Buku
Pengadaan Buku- Pengadaan Buku- Buku-Buku tentang
Buku tentang Adat Buku tentang Adat Adat Aceh
Aceh Aceh
2236 KABKOT 2.22.07.7.01.0006 Terlaksananya Jumlah Adat dan Dokumen
Publikasi Adat dan Publikasi Adat dan Adat Istiadat Melalui
Adat Istiadat Melalui Adat Istiadat Melalui Media Luar Ruang
Media Luar Ruang Media Luar Ruang yang Dipublikasikan

2237 KABKOT 2.22.07.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Penguatan Pelatihan Peradilan Pelatihan Peradilan
Peradilan Adat Adat Adat
2238 KABKOT 2.22.07.7.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Rapat Rapat Hasil Rapat
Koordinasi/Evaluasi Koordinasi/Evaluasi Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Peradilan Adat dan
Peradilan Adat dan Peradilan Adat dan Perpolisian
Perpolisian Perpolisian Masyarakat
Masyarakat Masyarakat (Polmas)
(Polmas) (Polmas)

2239 KABKOT 2.22.07.7.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Mediasi Pembinaan Mediasi Pembinaan Mediasi
Adat Adat Adat
2240 KABKOT 2.22.07.7.02.0004 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Sosialisasi Hukum Sosialisasi Hukum Sosialisasi Hukum
Adat dan Lembaga Adat dan Lembaga Adat dan Lembaga
Adat Adat Adat
2241 KABKOT 2.22.07.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Pembinaan Pembinaan Pembinaan MAA
Kapasitas MAA Kapasitas MAA Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota dan Perwakilan
dan Perwakilan
2242 KABKOT 2.22.07.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Pelatihan Pelatihan Pelatihan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat
2243 KABKOT 2.22.07.7.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Dokumen
Rapat Kerja MAA Rapat Kerja MAA Hasil Rapat Kerja
MAA
2244 KABKOT 2.22.07.7.03.0004 Terbitnya Majalah Jumlah Majalah dan Eksemplar
Penerbitan Majalah dan Buku tentang Buku tentang Adat
dan Buku tentang Adat dan Adat dan Adat Istiadat
Adat dan Adat Istiadat yang Diterbitkan
Istiadat
2245 KABKOT 2.22.07.7.03.0005 Terlaksananya Jumlah Pemuda Orang
Pembinaan Pemuda Pembinaan Pemuda Pelopor Adat yang
Pelopor Adat Pelopor Adat Dibina

2246 KABKOT 2.22.07.7.03.0006 Terlaksananya Jumlah Kasus Kasus


Pendataan dan Pendataan dan Sengketa Adat yang
Dokumentasi Dokumentasi Kasus Terdata dan
Sengketa Adat Sengketa Adat Terdokumentasi

2247 KABKOT 2.22.07.7.03.0007 Tersedianya Jumlah Pakaian dan Unit


Pengadaan Pakaian Pakaian dan Perlengkapan Adat
dan Perlengkapan Perlengkapan Adat
Adat
2248 KABKOT 2.22.08.5.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengembangan Pengembangan dan Pengembangan
Kesejarahan Kesejarahan Kesejarahan

2249 KABKOT 2.22.08.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan, Pembinaan Bahasa Hasil Pembinaan
Pengembangan dan Sastra Bahasa dan Sastra
Bahasa dan Sastra
2250 KABKOT 2.22.08.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Unit
Pembinaan dan Pembinaan dan Permuseuman yang
Pengelolaan Pengelolaan Dibina dan Dikelola
Permuseuman Permuseuman
2251 KABKOT 2.22.08.5.02.0001 Terlaksananya Tata Jumlah Objek Cagar Objek
Tata Kelola Cagar Kelola Cagar Budaya dan
Budaya dan Budaya dan Warisan Budaya
Warisan Budaya Warisan Budaya yang Dikelola
2252 KABKOT 2.22.08.5.02.0002 Meningkatnya Jumlah Objek Cagar Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya dan
Cagar Budaya dan Cagar Budaya dan Warisan Budaya
Warisan Budaya Warisan Budaya yang Dikembangkan

2253 KABKOT 2.22.08.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Objek Objek


Nominasi Warisan Nominasi Warisan Warisan Budaya
Budaya Nasional Budaya Nasional Nasional dan Dunia
dan Dunia dan Dunia yang Masuk
Nominasi
2254 KABKOT 2.22.08.5.03.0001 Terlaksananya Jumlah Taman Objek
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Budaya
Pengembangan Pengembangan Kabupaten/Kota
Taman Budaya Taman Budaya yang Dikelola dan
Kabupaten/Kota Kabupaten Kota Dikembangkan
2255 KABKOT 2.22.08.5.04.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Budaya
dan Prasarana Budaya
Budaya
2256 KABKOT 2.22.08.5.04.0002 Terlaksananya Jumlah Ekosistem Objek
Pembangunan Pembangunan Kultural DIY
Ekosistem Kultural Ekosistem Kultural Berbasis Digital
DIY Berbasis Digital DIY Berbasis Digital yang Dibangun

2257 KABKOT 2.22.08.5.04.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Pengadaan Sarana Publikasi dan Publikasi dan
Publikasi dan Penanda Penanda
Penanda Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan
2258 KABKOT 2.22.08.5.04.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Budaya Budaya
Lembaga Budaya
2259 KABKOT 2.22.08.5.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Program dan Program dan Program dan
Kegiatan Urusan Kegiatan Urusan Kegiatan yang
Kebudayaan Kebudayaan Mengakomodir
Urusan
Kebudayaan

2260 KABKOT 2.22.08.5.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Program Evaluasi Program Evaluasi Program
dan Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan
Urusan Urusan Urusan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan
2261 KABKOT 2.22.08.5.05.0003 Terbangunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Membangun Kemitraan dengan Kemitraan dengan
Kemitraan dengan Lembaga Pelestari Lembaga Pelestari
Lembaga Pelestari Budaya Budaya
Budaya
2262 KABKOT 2.22.08.5.06.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan Pengembangan Hasil
Lumbung Lumbung Pengembangan
Mataraman Mataraman Lumbung
Mataraman
2263 KABKOT 2.22.08.5.06.0002 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pengembangan Pengembangan Atraksi Wisata
Atraksi Wisata Atraksi Wisata Budaya yang
Budaya Budaya Dikembangkan
2264 KABKOT 2.22.08.5.06.0003 Terlaksananya Jumlah Industri Unit
Pengembangan Pengembangan Kreatif yang
Industri Kreatif Industri Kreatif Dikembangkan
2265 KABKOT 2.22.08.5.06.0004 Meningkatnya Jumlah Pelayanan Unit
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kesehatan Tradisional
Tradisional
2266 KABKOT 2.22.08.5.06.0005 Terlaksananya Jumlah Objek Objek
Pengembangan Pengembangan Budaya Bahari yang
Budaya Bahari Budaya Bahari Dikembangkan

2267 KABKOT 2.22.08.5.06.0006 Terlaksananya Jumlah Objek Wana Objek


Pengembangan Pengembangan Wisata Budaya
Wana Wisata Wana Wisata Mataram yang
Budaya Mataram Budaya Mataram Dikembangkan

2268 KABKOT 2.22.08.5.06.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sistem Pertanian Sistem Pertanian Sistem Pertanian
Tradisional Tradisional Tradisional
2269 KABKOT 2.22.08.5.07.0001 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan Rintisan
Pengembangan Pengembangan Desa dan Kantong
Rintisan Desa dan Rintisan Desa dan Budaya
Kantong Budaya Kantong Budaya
2270 KABKOT 2.22.08.5.07.0002 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pembinaan Pembinaan Penggiat Seni yang
Lembaga Penggiat Lembaga Penggiat Dibina
Seni Seni
2271 KABKOT 2.22.08.5.07.0003 Terlaksananya Misi Jumlah Laporan Laporan
Misi Kebudayaan ke Kebudayaan ke Pelaksanaan Misi
Dalam dan Luar Dalam dan Luar Kebudayaan ke
Negeri dalam Negeri dalam Dalam negeri dalam
rangka Diplomasi rangka Diplomasi rangka Diplomasi
Budaya Budaya Budaya

2272 KABKOT 2.22.08.5.07.0004 Terlaksananya Jumlah Seniman Orang


Penghargaan Pemberian dan Budayawan
Seniman dan Penghargaan bagi yang Mendapatkan
Budayawan Seniman dan Penghargaan
Budayawan
2273 KABKOT 2.22.08.5.07.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Festival Festival Festival
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan
Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
2274 KABKOT 2.22.08.5.07.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Gelar Budaya Jogja Gelar Budaya Gelar Budaya
Yogyakarta Yogyakarta
2275 KABKOT 2.22.08.5.07.0007 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Publikasi Seni dan Publikasi Seni dan Publikasi Seni dan
Budaya Daerah Budaya Daerah Budaya Daerah
2276 KABKOT 2.22.08.5.07.0008 Terlaksananya Jumlah Penghayat Orang
Pembinaan Pembinaan Kepercayaan, Adat
Penghayat Penghayat dan Tradisi yang
Kepercayaan, Adat Kepercayaan, Adat Dibina
dan Tradisi dan Tradisi
2277 KABKOT 2.22.08.5.07.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan dan Pengembangan dan Pengembangan dan
Implementasi Nilai- Implementasi Nilai- Implementasi Nilai-
Nilai Luhur dalam Nilai Luhur dalam Nilai Luhur dalam
Masyarakat Masyarakat Masyarakat
2278 KABKOT 2.22.08.5.07.0010 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Even Penggiat Seni Even Penggiat Seni
Event Penggiat Seni

2279 KABKOT 2.22.08.5.07.0011 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat Kelembagaan Adat
dan Tradisi dan Tradisi dan Tradisi
2280 KABKOT 2.22.08.5.07.0012 Terfasilitasinya Jumlah Orang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Jagawarga Jagawarga Pembinaan
Jagawarga yang
Dibina
2281 KABKOT 2.22.08.5.07.0013 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan
Desa Desa Desa
2282 KABKOT 2.22.08.5.07.0014 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Lembaga Wisata Wisata Budaya
Lembaga Wisata Budaya yang Ditingkatkan
Budaya
2283 KABKOT 2.22.08.5.07.0015 Terlaksananya Jumlah Perempuan Orang
Pengembangan Pengembangan yang Dikembangkan
Ekonomi Ekonomi Perekonomiannya
Perempuan Perempuan
2284 KABKOT 2.22.08.5.07.0016 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan dan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Museum Gunung Museum Gunung Museum Gunung
Api Merapi Api Merapi Api Merapi
2285 KABKOT 2.22.08.5.07.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Peningkatan Peningkatan Hasil Peningkatan
Kapasitas SDM dan Kapasitas SDM dan Kapasitas SDM dan
Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa
2286 KABKOT 2.22.08.5.07.0018 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Ketahanan Sosial Ketahanan Sosial Ketahanan Sosial
Budaya Budaya Budaya
2287 KABKOT 2.22.08.5.08.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan Muatan Pembinaan Muatan Hasil Pembinaan
Lokal Lokal Muatan Lokal
2288 KABKOT 2.22.08.5.08.0002 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Sarana dan dan Prasarana Prasarana
Prasarana Pendidikan Urusan Pendidikan Urusan
Pendidikan Urusan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan
2289 KABKOT 2.22.08.5.08.0003 Terlaksananya Jumlah Orang Orang
Kependidikan Kependidikan Mengikuti Kegiatan
Kepramukaan Kepramukaan Kependidikan
Kepramukaan

2290 KABKOT 2.22.10.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Orang


Pembinaan Insan Pembinaan Insan Insan Perfil man
Perfilman Daerah di Perfilman Daerah di Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota diKabupaten/Kota
yang Dilaksanakan
2291 KABKOT 2.22.10.4.01.0002 Terlaksananya Jumlah Keringanan Lembaga
Pemberian Pemberian Pajak Daerah dan
Keringanan Pajak Keringanan Pajak Retribusi Daerah
Daerah dan Daerah dan Tertentu untuk
Retribusi Daerah Retribusi Daerah Perfilman di
Tertentu untuk Tertentu untuk Kabupaten/Kota di
Perfilman di Perfilman di Papua Yang
Kabupaten/Kota di Kabupaten/Kota di Dilaksanakan
Papua Papua

2292 KABKOT 2.22.10.4.01.0003 Terlaksananya Jumlah Bantuan Kegiatan


Pemberian Bantuan Pemberian Bantuan Pembiayaan
Pembiayaan Pembiayaan Apresiasi Film di
Apresiasi Film di Apresiasi Film di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan

2293 KABKOT 2.22.10.4.01.0004 Terlaksananya Jumlah Bantuan Film


Pemberian Bantuan Pemberian Bantuan Pembiayaan
Pembiayaan Pembiayaan Apresiasi Film di
Pengarsipan Film di Apresiasi Film di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan

2294 KABKOT 2.22.10.4.01.0005 Terlaksananya Jumlah Bantuan Film


Penyediaan Penyediaan Subsidi Dalam
Bantuan Subsidi Bantuan Subsidi Pembuatan Film
dalam Pembuatan dalam Pembuatan untuk Pemenuhan
Film untuk Film untuk Ketersediaan Film
Pemenuhan Pemenuhan Indonesia Yang
Ketersediaan Film Ketersediaan Film Dilaksanakan
Indonesia Indonesia
2295 KABKOT 2.22.10.4.01.0006 Tersedianya Izin Jumlah Izin Daerah Dokumen
Penerbitan Izin Daerah dalam dalam Pembuatan
Daerah dalam Pembuatan Film Film untuk
Pembuatan Film untuk Pemenuhan Pemenuhan
untuk Pemenuhan Ketersediaan Film Ketersediaan Film
Ketersediaan Film Indonesia Indonesia yang
Indonesia Diterbitkan

2296 KABKOT 2.22.10.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Pembuatan Film


Fasilitasi Pembuatan Film Film tentang
Pembuatan Film tentang Warisan Warisan Budaya
tentang Warisan Budaya Bangsa di Bangsa di Daerah
Budaya Bangsa di Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota yang Dilaksanakan
Kabupaten/Kota

2297 KABKOT 2.22.10.4.01.0008 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana untuk
dan Prasarana untuk Pengembangan dan
untuk Pengembangan dan Kemajuan Perfilman
Pengembangan dan Kemajuan Perfilman yang Disediakan
Kemajuan Perfilman
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2298 KABKOT 2.23.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan
Pembinaan Pembinaan Perpustakaan pada
Perpustakaan pada Perpustakaan pada Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan yang
Dasar di Seluruh Dasar Di Seluruh Dilakukan
Wilayah Wilayah Pembinaan dalam
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Mewujudkan
Sesuai dengan dalam Mewujudkan Standar Nasional
Standar Nasional Standar Nasional Perpustakaan
Perpustakaan Perpustakaan

2299 KABKOT 2.23.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan


Pengembangan Pengembangan Perpustakaan yang
Perpustakaan di Perpustakaan di Dikembangkan di
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam Mewujudkan Sesuai Standar
Standar Nasional Nasional
Perpustakaan di Perpustakaan di
Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Sesuai Sesuai
Kewenangannya Kewenangannya

2300 KABKOT 2.23.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah layanan Layanan


Pengembangan Pengembangan perpustakaan
Layanan Layanan rujukan tingkat
Perpustakaan Perpustakaan Daerah
Rujukan Tingkat Rujukan Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Daerah yang dikembangkan
Kabupaten/Kota melalui peningkatan
melalui peningkatan koleksi
koleksi

2301 KABKOT 2.23.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Perpustakaan


Pembinaan pembinaan perpustakaan umum
Perpustakaan perpustakaan umum dan khusus yang
Umum dan Khusus dan khusus sesuai dibina sesuai
Tingkat kewenangan kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
dalam mewujdukan dalam mewujdukan
standar nasional Standar Nasional
perpustakaan Perpustakaan

2302 KABKOT 2.23.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah koleksi Eksemplar


Pemanfaatan Pemanfaatan perpustakaan
Koleksi Koleksi (cetak/digital) yang
Perpustakaan Perpustakaan dimanfaatkan oleh
(Cetak/Digital) oleh (Cetak/Digital) oleh masyarakat
Masyarakat Masyarakat
2303 KABKOT 2.23.02.2.01.0015 Kerjasama Terlaksananya Dokumen
Kerjasama Peningkatan kerjasama
Peningkatan Kegemaran peningkatan
Kegemaran Membaca dan Kegemaran
Membaca dan Literasi Membaca dan
Literasi literasi

2304 KABKOT 2.23.02.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah tenaga Orang


Peningkatan Peningkatan perpustakaan yang
Kapasitas Tenaga Kapasitas dan ditingkatkan
Perpustakaan dan Sertifikasi Tenaga kapasitasnya dan
Pustakawan Tingkat Perpustakaan dan mendapat sertifikasi
Daerah Pustakawan Tingkat Tenaga
Kabupaten/Kota Daerah Perpustakaan dan
Kabupaten/Kota Pustakawan Tingkat
Daerah
Kabupaten/Kota

2305 KABKOT 2.23.02.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Data dan Dokumen


Penyusunan Data Penyusunan Data informasi
dan Informasi dan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan Perpustakaan
Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota

2306 KABKOT 2.23.02.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Bahan Eksemplar


Pengelolaan dan Pengelolaan dan Perpustakaan yang
Pengembangan Pengembangan dikelola dan
Bahan Bahan dikembangkan
Perpustakaan Perpustakaan untuk Mewujudkan
Kabupaten/Kota Keberagaman
untuk Mewujudkan Koleksi
Keberagaman Perpustakaan
Koleksi
Perpustakaan

2307 KABKOT 2.23.02.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Pengembangan Pengembangan Perpustakaan Khas
Kekhasan Koleksi Kekhasan Koleksi Dearah Tingkat
Perpustakaan Perpustakaan Kabupaten/Kota
Daerah Tingkat Daerah Tingkat yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2308 KABKOT 2.23.02.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Layanan Perpustakaan


Pengembangan dan Pengembangan dan Perpustakaan
Pemeliharaan Pemeliharaan Elektronik yang
Layanan Layanan Dikembangkan
Perpustakaan Perpustakaan dengan Manajemen
Elektronik Elektronik dengan Layanan TIK
Manajemen
Layanan TIK
2309 KABKOT 2.23.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Duta Orang
Pemilihan Duta Pemilihan Duta Baca/Bunda
Baca/Bunda Baca/Bunda Baca/Bunda Literasi
Baca/Bunda Literasi Baca/Bunda Literasi Tingkat Daerah
Tingkat Daerah Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang dipilih dan
didukung
kegiatannya

2310 KABKOT 2.23.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah layanan Perpustakaan


Pengembangan Pengembangan perpustakaan
Literasi Berbasis Layanan berbasis inklusi
Inklusi Sosial Perpustakaan sosial di wilayah
Berbasis Inklusi Kabupaten/Kota
Sosial di Wilayah yang dikembangkan
Kabupaten/Kota

2311 KABKOT 2.23.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah sarana Perpustakaan


Pembangunan dan Pembangunan Perpustakaan yang
Pemeliharaan Sarana Dibangun dan
Sarana Perpustakaan di dipelihara di
Perpustakaan di Tempat-Tempat Tempat-Tempat
Tempat-Tempat Umum yang Umum yang
Umum yang Menjadi Menjadi
Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2312 KABKOT 2.23.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberian Pemberian Mendapatkan
Penghargaan Penghargaan Penghargaan
Gerakan Budaya Gerakan Budaya Gerakan Budaya
Gemar Membaca Gemar Membaca Gemar Membaca
Tingkat Kabupaten Tingkat Kabupaten
Kota Kota

2313 KABKOT 2.23.02.2.02.0010 Meningkatnya Jumlah Lokus Lokus


Sosialisasi Budaya Keterlibatan Satuan Pembudayaan
Baca dan Literasi Pendidikan Dasar Kegemaran
pada Satuan dan masyarakat Membaca dan
Pendidikan Dasar dalam Sosialisasi Literasi pada
dan Masyarakat Budaya Baca dan Satuan Pendidikan
Literasi Dasar dan
Masyarakat

2314 KABKOT 2.23.02.3.03.0001 Terlaksananya Indeks indeks


Pengukuran Indeks Pengukuran Indeks Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Literasi Masyarakat
Literasi Masyarakat Literasi Masyarakat Provinsi Papua
2315 KABKOT 2.23.02.4.03.0001 Terlaksananya Indeks indeks
Pengukuran Indeks Pengukuran Indeks Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Literasi Masyarakat
Literasi Masyarakat Literasi Masyarakat Provinsi Papua

2316 KABKOT 2.23.03.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah masyarakat Orang


Peningkatan Peran Peran serta yang berperan
Serta Masyarakat Masyarakat dalam dalam
dalam Penyimpanan, penyimpanan,
Penyimpanan, Perawatan, perawatan,
Perawatan, Pelestarian, dan pelestarian dan
Pelestarian, dan Pendaftaran pendaftaran naskah
Pendaftaran Naskah Kuno kuno
Naskah Kuno

2317 KABKOT 2.23.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Naskah Eksemplar


Pengembangan, Pengembangan, Kuno yang dimiliki
Pengolahan dan Pengolahan dan masyarakat yang
Pengalihmediaan Pengalihmediaan dilakukan
Naskah Kuno yang Naskah Kuno yang pengembangan,
Dimiliki oleh dimiliki Oleh pengolahan,
Masyarakat untuk Masyarakat untuk pengalihmediaan
Dilestarikan dan dilestarikan dan untuk dilestarikan
Didayagunakan didayagunakan dan didayagunakan

2318 KABKOT 2.23.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Seleksi dan Seleksi dan Budaya Etnis
Pengadaan Koleksi Pengadaan Koleksi Nusantara yang
Budaya Etnis Budaya Etnis diseleksi dan
Nusantara Nusantara Oleh dilakukan
Perpustakaan pengadaan oleh
Daerah Tingkat Perpustakaan
Kabupaten/Kota Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota

2319 KABKOT 2.23.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Koleksi Eksemplar


Pengolahan dan Pengolahan dan Budaya Etnis
Penyiangan Koleksi Penyiangan Koleksi Nusantara yang
Budaya Etnis Budaya Etnis diolah dan
Nusantara Nusantara oleh dilakukan
Perpustakaan penyiangan oleh
Daerah Tingkat Perpustakaan
Kabupaten/Kota Daerah Tingkat
Kabupaten/Kota
Definisi Operasional

Pengembangan perpustakaan dilakukan baik mengembangkan layanan perpustakaan yang sudah ada untuk ditingkatkan
kapasitasnya maupun mengembangkan perpustakaan baru. Perpustakaan yang dikembangkan sesuai dengan kewenanga
perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar nasional perpustakaan meliputi standar koleksi, sarana prasarana, pelayanan,
tenaga, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah perpustakaan yang
dikembangkan sesuai standar nasional perpustakaan

Perpustakaan rujukan adalah perpustakaan yang memiliki koleski rujukan secara lengkap dari berbagai subjek pengetahua
yang menjadi andalan ketika di perpustakaan lain di seluruh daerah tidak memilikinya Layanan perpustakaan rujukan
merupakan sebagian layanan yang menjadi tugas perpustakaan yang secara langsung berhubungan dengan pembaca
dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber bahan pustaka untuk keperluan referensi berkaitan dengan studi,
riset dan penelitian. Layanan perpustakaan rujukan yang dikembangkan merupakan usaha dan tindakan yang dilakukan
untuk mengembangkan layanan perpustakaan melalui penyediaan/pengadaan koleksi rujukan.baik secara di luar jaringan
maupun dalam jaringan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah layanan rujukan yang dikembangkan

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran
sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi. Perpustakaan
Khusus adalah perpustakaan yang diperuntukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah,
lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. Pembinaan meliputi pembinaa
teknis dan pengelolaan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah perpustakaan umum dan khusus yang
dibina

Pemanfaatan koleksi merupakan suatu kegiatan pemustaka yaitu dengan menggunakan koleksi atau bahan pustaka
sebagai bahan acuan dalam mencari informasi yang dibutuhkan Pengukurannya dengan mengihitung jumlah
pemustaka/pengunjung perpustakaan dan koleksi terbaca
Kerjasama dilakukan untuk penghematan dan efektifitas penggunaan dana yang dimiliki, maupun untuk silang layan dalam
pemanfaatan koleksi. Pengukurannya dengan menghitung jumlah kerjasama perpustakaan yang dilakukan.

Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan. Peningkatan kapasitas tenaga
perpustakaan melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, magang, studi banding, mengikuti seminar,
workshop, dll Pengukurannya dengan menghitung jumlah tenaga perpustakaan yang ditingkatkan kapasitasnya.

Kegiatan melalui pengolahan data dan penyajian Informasi perpustakaan, meliputi: 1. Data kunjungan peepustakaan 2.
Data anggota perpustakaan 3. Data perpustakaan sesuai jenisnya 4. Data tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga
teknis perpustakaan) 5. Data koleksi perpustakaan dalam bentuk cetak dan terekam (judul/eksemplar) 6. Data sarana da
prasarana perpustakaan 7. Data anggaran perpustakaan 8. Data informasi lainnya terkait perpustakaan (seperti : data
penerbit, data toko buku, data pegiat literasi dll) Data tersebut meliputi data perpustakaan pada perangkat daerah yang
membidangi urusan perpustakaan daerah kabupaten/kota, data perpustakaan sesuai kewenangannya, dan data
perpustakaan di seluruh wilayah kabupaten/kota. Pengukurannya dengan menghitung jumlah data dan informasi
perpustakaan yang disusun

Kegiatan pengelolaan meliputi verifikasi, entry data (deskripsi bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover,
memasang RFID, tagging dan label. Kegiatan pengembangan dilaksanakan melalui proses penelusuran koleksi,
pengadaan dan hibah Pengukurannya dengan menghitung jumlah bahan perpustakaan yang dikelola dan dikembangkan

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbaga
media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Pengembangan koleksi adalah kegiatan
yang ditujukan untuk menjaga agar koleksi perpustakaan tetap mutakhir dan bertambah sesuai kebutuhan pemustaka.
Yang termasuk koleksi khas sebagai berikut: a. Koleksi buku langka, manuskrip, peta, foto, bentuk mikro, rekaman suara
yang sudah ada sejak berdirinya Perpustakaan b. Koleksi khusus sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan, yaitu bahan perpustakaan yang dilarang berdasarkan peraturan perundang-undangan. c. Koleksi
kearifan budaya etnis d. Koleksi untuk pemustaka berkebutuhan khusus atau difable Pengukurannya dengan menghitung
jumlah koleksi kekhasan daerah yang dikembangkan

Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi.
Bentuk pengembangan layanan perpustakaan elektronik yang meliputi: pengembangan hardware, pengembangan
sofware, dan pengembangan konten. Pengembangan Hardware dapat berupa pengadaan Server, Komputer kerja,
Komputer layanan, Printer, Barcode reader, Perangkat RFID, Switching hub, Wifi access point, Kabel jaringan, Modem,
UPS, image scanner, kamera digital dan perangkat sejenis lainnya. Pengembangan Software dapat berupa operating
system, aplikasi antivirus, aplikasi, perkantoran (office app), aplikasi sistem informasi manajemen perpustakaan, aplikasi
layanan koleksi digital, aplikasi alihmedia digital aplikasi pdf creator, aplikasi multimedia builder, aplikasi video converter,
aplikasi flipbook creator, aplikasi image processing Pengembangan Konten dapat berupa : Alih Media Bahan Pustaka,
Pengadaan Bahan Pustaka Digital, kemas ulang informasi terpilih dalamformat multimedia. Pemeliharaan Layanan
Perpustakaan Elektronik merupakan kegiatan dalam rangka menjaga dari kerusakan agar perpustakaan elektonik yang
dimiliki agar layanan dinamis, konsisten, dan berkualitas baik. Pengukuran pengembangan dan pemeliharaan perpustakaa
elektronik dilakukan dengan menghitung jumlah layanan perpustakaan elektronik yang dikembangkan dan dipelihara.
Duta Baca merupakan sosok inspiratif untuk menjadi motivator dalam membangkitkan kegemaran membaca dan
mengkampanyekan pembudayaan kegemaran membaca melalui berbagai media. Kegiatan pemilihan duta baca dilakukan
melalui seleksi, dan menjalankan tugas dalam periode tertentu. Apabila dalam tahun bersangkutan sudah terpilih duta baca
dan masa berlaku lebih dari satu tahun, maka kegiatan yang dilakukan adalah membudayakan dan mengkampanyekan
budaya baca masyarakat dengan melibatkan Bunda Baca dan pegiat literasi. Kegiatan duta baca yang dilakukan adalah
membudayakan dan mengkampanyekan budaya baca masyarakat dan literasi. Pengukurannya dengan menghitung jumla
Duta Baca/Bunda Baca/Bunda Literasii yang ditetapkan dan lokuas kegiatan Duta Baca/Bunda Baca/Bunda Literasi.

Layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan sebuah layanan dalam rangka memperkuat peran perpustakaan
umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung pada
peningkatan kreativitas masyarakat dan mempersempit kesenjangan akses pengetahuan. Layanan perpustakaan berbasi
inklusi sosial, paling sedikit berupa: 1) bimbingan 2) bimbingan membaca 3) bimbingan pembuatan 4) bimbingan
pembuatan karya dan 5) bimbingan teknis/workshop berbagai keterampilan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat Untuk
memperluat layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat melalu: 1) penyediaan bahan perpustakaan, prasarana,
TIK,; 2) pelaksanaan peer learning meeting, stakeholder meeting. Kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial
menyediakan sumber-sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan serta memfasilitasi masyarakat dalam
mengembangkan potensi daerah dan masyarakatnya dengan berbagai aktivitas seperti 1) bimbingan 2) bimbingan
membaca 3) bimbingan pembuatan 4) bimbingan pembuatan karya dan 5) bimbingan teknis/workshop berbagai
keterampilan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Pengukurannya dengan menghitung jumlah layanan perpustakaan
berbasis inklusi sosial yang dikembangkan di wilayah Provinsi dan menghitung jumlah masyarakat yang terlibat dalam
kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dilaksanakan

Pembangunan perpustakaan di tempat umum adalah perpustakaan yang dibangun sesuai dengan kewenangan
perpustakaan provinsi dalam rangka perluasan akses layanan seperti taman bacaan, pojok baca. Pemeliharaan
perpustakaan di tempat umum adalah pemeliharaan perpustakaan yang dibangun sesuai dengan kewenangan
perpustakaan provinsi dalam rangka menjaga kualitas layanan perpustakaan. Pengukurannya dengan menghitung jumlah
perpustakaan ditempat umum yang dibangun dan dipelihara.

Pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat dan/atau lembaga yang berhasil melakukan gerakan
pembudayaan gemar membaca. Penghargaan diberikan dalam bentuk barang (seperti: piala dan piagam) dan/atau bantua
pembinaan. Pengukurannya dengan menghitung orang dan/atau lembaga yang mendapat penghargaan.

Sosialisasi Budaya Baca dan literasi merupakan upaya memasyarakatkan budaya baca dan literasi sehingga masyarakat
mengenal, memahami, dan menghayati informasi yang dibacanya serta memiliki kemampuan dan keterampilan individu
dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperluka
dalam kehidupan sehari-hari. Lokus pembudayaan kegemaran membaca dan literasi meliputi kegiatan sosialisasi
pembudayaan kegemaran membaca baik melalui tatap muka langsung maupun online termasuk promosi melalui media
cetak dan elektronik. Pengukurannya dengan menghitung jumlah lokus pembudayaan kegemaran membaca dan literasi
Masyarakat berperan serta dalam pembentukan, penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan, dan pengawasan
perpustakaan. Kegiatannya meliputi pendataan, sosialisasi, desiminasi, bimtek pelestarian naskah kuno yang dimiliki/diiku
oleh masyarakat. Pengukurannya dengan menghitung jumlah orang yang berperan serta dalam pelestarian naskah kuno.

Naskah kuno merupakan warisan dokumenter budaya bangsa dan hasil kekayaan intelektual yang memiliki peran penting
dalam merekam jejak sejarah perjalanan budaya bangsa dan harus terus diupayakan pelestariannya. Kegiatan
pengembangan dilaksanakan melalui proses penelusuran koleksi dan akuisisi Pengolahan merupakan proses pendataan
informasi KCKR dalam rangka melengkapi pencatatan sesuai dengan ilmu kepustakawanan. Kegiatan pengolahan meliput
verifikasi, entry data (deskripsi Bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover, memasang RFID, tagging dan
label. Alih media merupakan salah satu cara dalam melestarikan konten/kandungan isi informasi dari suatu koleksi untuk
menjamin ketersediaan keragaman koleksi, pelestarian, dan kemudahan akses, perpustakaan. Kegiatan alihmedia meliputi
proses capturing/scanning, editing, converting, kompilasi file, ocr, dan pengemasan ke dalam file akses, bentuk digital,
bentuk mikro dan juga bentuk analog lainnya. Pengukurannya dengan menghitung jumlah naskah kuno yang
dikembangkan, dilestarikan, dialihmediakan, dan didayagunakan

Kegiatan meliputi seleksi dan pengadaan Budaya Etnis Nusantara Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi
yang diseleksi dan diadakan.

Kegiatan pengolahan meliputi verifikasi, entry data (deskripsi Bibliografis, nomor klasifikasi,subjek, abstrak), upload cover,
memasang RFID, tagging dan label. Kegiatan Penyiangan (weeding) meliputi identifikasi, memilih, dan mengeluarkan
bahan perpustakaan dari jajarannya sesuai kebijakan pengembangan koleksi untuk menjaga agar koleksi perpustakaan
tetap sesuai dengan keperluan masyarakat pemakai. Pengukurannya dengan menghitung jumlah koleksi budaya etnis
nusantara yang diolah dan disiangi .
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Layanan


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan
Bidang NON-SPM Aktifitas
Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

NON-SPM
NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perpustakaan

Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perpustakaan
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2320 KABKOT 2.24.02.2.01.0001 Terkelolanya Jumlah Naskah Berkas
Penciptaan dan Penciptaan dan Dinas yang
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Diciptakan dan
Dinamis Dinamis Digunakan
2321 KABKOT 2.24.02.2.01.0002 Terkelolanya Jumlah Naskah Berkas
Pemeliharaan dan Pemeliharaan dan Dinas yang
Penyusutan Arsip Penyusutan Arsip Dilakukan
Dinamis Dinamis Pemeliharaan dan
Penyusutan
2322 KABKOT 2.24.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Arsip Pengawasan Arsip Hasil Pengawasan
Dinamis Dinamis Arsip Dinamis
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2323 KABKOT 2.24.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah prasarana Unit
Penyediaan pengadaan dan sarana
Prasarana dan prasarana dan pengelolaan arsip
Sarana Pengelolaan sarana pengelolaan statis
Arsip Statis arsip statis

2324 KABKOT 2.24.02.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah OPD Lembaga


Penyelenggaraan Pengawasan kabupaten/kota dan
pengawasan kearsipan pada BUMD
kearsipan yang OPD kabupaten/kota
menjadi kabupaten/kota dan yang telah
kewenangan BUMD mendapatkan
kabupaten/kota kabupaten/kota pengawasan
kearsipan

2325 KABKOT 2.24.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah arsiparis Dokumen


Penyusunan penyusunan data
Database Arsiparis dan informasi
arsiparis
2326 KABKOT 2.24.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Arsiparis Orang
Pemilihan Arsiparis Pemilihan Arsiparis yang dipilih dan
Teladan Teladan didukung
kegiatannya
2327 KABKOT 2.24.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah orang yang Lembaga
Pemberian pemberian mendapatkan
Penghargaan penghargaan penghargaan
Gerakan Sadar Gerakan Sadar Gerakan Sadar
Tertib Arsip Tertib Arsip Tertib Arsip
2328 KABKOT 2.24.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Monitoring dan monitoring dan hasil monitoring
evaluasi evaluasi dan evaluasi
penyelenggaraan penyelenggaran
kearsipan yang kearsipan
menjadi
kewenangan
Kabupaten/Kota
2329 KABKOT 2.24.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah OPD Instansi
Pembinaan Implementasi kab/kota, BUMD
Kearsipan Pengelolaan Arsip kab/kota,
kewenangan Dinamis pada ORMAS/ORPOL
Kabupaten/Kota ORMAS, ORPOL, kab/kota, dan LKD
OPD/SKPD, BUMD kab/kota telah
mengimplementasi
pengelolaan arsip
dinamis

2330 KABKOT 2.24.02.2.02.0001 Terkelolanya Jumlah Salinan Arsip


Pengumpulan dan Pengumpulan dan Otentik Naskah Asli
Penyampaian Penyampaian Arsip Terjaga yang
Salinan Otentik Salinan Otentik Dikumpulkan dan
Naskah Asli Arsip Naskah Asli Arsip Disampaikan
Terjaga kepada Terjaga kepada kepada ANRI
ANRI ANRI

2331 KABKOT 2.24.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah penerbitan Naskah


Pengembangan Pengembangan naskah sumber
Khazanah Arsip Khazanah Arsip Arsip
Statis melalui Statis melalui
Penerbitan naskah Penerbitan naskah
sumber Arsip sumber Arsip

2332 KABKOT 2.24.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Arsip Statis Arsip


Akuisisi, Akusisi, yang Dilakukan
Pengolahan, Pengolahan, Akusisi,
Preservasi, dan Preservasi dan Pengolahan,
Akses Arsip Statis Akses Arsip Statis Preservasi dan
Akses Arsip Statis

2333 KABKOT 2.24.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Khazanah Dokumen


Pengembangan Pengembangan Arsip Statis Melalui
Khazanah Arsip Khazanah Arsip Wawancara Sejarah
Statis Melalui Statis Melalui Lisan
Wawancara Sejarah Wawancara Sejarah
Lisan Lisan

2334 KABKOT 2.24.02.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Layanan Pengguna


Penyediaan Informasi, Akses Penyediaan
Informasi, Akses dan Layanan Informasi, Akses
dan Layanan Kearsipan Tingkat dan Layanan
Kearsipan Tingkat Daerah Kearsipan Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota Melalui JIKN Kabupaten/Kota
Melalui JIKN Melalui JIKN

2335 KABKOT 2.24.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil
Kapasitas Unit Kapasitas Unit Pemberdayaan
Kearsipan dan Kearsipan dan Kapasitas Unit
Lembaga Kearsipan Lembaga Kearsipan Kearsipan dan
Daerah Daerah Lembaga Kearsipan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Daerah
Kabupaten/Kota
2336 KABKOT 2.24.02.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Bimbingan Lembaga
Pelaksanaan Pembinaan Teknis terkait
Bimbingan Teknis kearsipan terhadap kearsipan terhadap
terkait kearsipan perangkat daerah perangkat daerah
terhadap perangkat provinsi, badan provinsi, badan
daerah provinsi, usaha milik daerah usaha milik daerah
badan usaha milik provinsi dan provinsi dan
daerah provinsi dan lembaga kearsipan lembaga kearsipan
lembaga kearsipan kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang dilaksanakan

2337 KABKOT 2.24.02.3.04.0002 Terlaksananya Jumlah Organisasi Lembaga


Pelaksanaan Pelaksanaan Kemasyarakatan
Pembinaan Pembinaan Tingkat Provinsi,
kearsipan terhadap kearsipan terhadap dan Organisasi
Organisasi Organisasi Politik Tingkat
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Provinsi,
Tingkat Provinsi, Tingkat Provinsi, Perusahaan
Organisasi Politik dan Organisasi Swasta, dan Tokoh
Tingkat Provinsi, Politik Tingkat Masyarakat Tingkat
Perusahaan Provinsi, Provinsi yang
Swasta, dan Tokoh Perusahaan dilakukan
Masyarakat Tingkat Swasta, dan Tokoh pembinaan
Provinsi Masyarakat Tingkat
Provinsi

2338 KABKOT 2.24.02.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah perangkat Instansi


Pengawasan Pengawasan daerahkabupaten/k
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap ota yang diakukan
perangkat daerah perangkat daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2339 KABKOT 2.24.02.3.06.0002 Terlaksananya Jumlah badan Lembaga


Pengawasan Pengawasan usaha milik daerah
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap kabupaten/kota
badan usaha milik badan usaha milik yang diakukan
daerah di daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2340 KABKOT 2.24.02.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Bimbingan Lembaga


Pelaksanaan Pembinaan Teknis terkait
Bimbingan Teknis kearsipan terhadap kearsipan terhadap
terkait kearsipan perangkat daerah perangkat daerah
terhadap perangkat provinsi, badan provinsi, badan
daerah provinsi, usaha milik daerah usaha milik daerah
badan usaha milik provinsi dan provinsi dan
daerah provinsi dan lembaga kearsipan lembaga kearsipan
lembaga kearsipan kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang dilaksanakan
2341 KABKOT 2.24.02.4.04.0002 Terlaksananya Jumlah Organisasi Lembaga
Pelaksanaan Pelaksanaan Kemasyarakatan
Pembinaan Pembinaan Tingkat Provinsi,
kearsipan terhadap kearsipan terhadap dan Organisasi
Organisasi Organisasi Politik Tingkat
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Provinsi,
Tingkat Provinsi, Tingkat Provinsi, Perusahaan
Organisasi Politik dan Organisasi Swasta, dan Tokoh
Tingkat Provinsi, Politik Tingkat Masyarakat Tingkat
Perusahaan Provinsi, Provinsi yang
Swasta, dan Tokoh Perusahaan dilakukan
Masyarakat Tingkat Swasta, dan Tokoh pembinaan
Provinsi Masyarakat Tingkat
Provinsi

2342 KABKOT 2.24.02.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah perangkat Instansi


Pengawasan Pengawasan daerahkabupaten/k
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap ota yang diakukan
perangkat daerah perangkat daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2343 KABKOT 2.24.02.4.06.0002 Terlaksananya Jumlah badan Lembaga


Pengawasan Pengawasan usaha milik daerah
Kearsipan terhadap Kearsipan terhadap kabupaten/kota
badan usaha milik badan usaha milik yang diakukan
daerah di daerah pengawasan
kabupaten/kota kabupaten/kota

2344 KABKOT 2.24.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Berkas


Pelaksanaan Pemusnahan Arsip Memiliki Retensi Di
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Bawah 10 Tahun
yang Memiliki Retensi Di Bawah yang Dimusnahkan
Retensi di Bawah 10 Tahun
10 Tahun

2345 KABKOT 2.24.03.2.01.0004 Tersusunnya Daftar Jumlah Arsip yang Arsip


Penilaian, Penilaian, Dilakukan Penilaian,
Penetapan dan Penetapan dan Penetapan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip
yang Memiliki yang Memiliki yang Memiliki
Retensi di Bawah Retensi di Bawah Retensi di Bawah
10 (Sepuluh) Tahun 10 (Sepuluh) Tahun 10 (Sepuluh) Tahun

2346 KABKOT 2.24.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Arsip


Evakuasi dan Evakuasi, Dilakukan Evakuasi,
Identifikasi Arsip Identifikasi, Identifikasi,
Akibat Bencana Pemulihan dan Pemulihan dan
Penyimpanan Penyimpanan
Akibat Bencana Akibat Bencana
2347 KABKOT 2.24.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Arsip yang Arsip
Pemulihan dan Pemulihan dan Dilakukan
Penyimpanan Arsip Penyimpanan Arsip Pemulihan dan
Akibat Bencana Akibat Bencama Penyimpanan
Akibat Bencana
2348 KABKOT 2.24.03.2.03.0001 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip Daftar
Pendataan, Pendataan, yang Dilakukan
Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar Pendataan,
dan Penilaian serta dan Penilaian serta Penyusunan dan
Penyerahan atau Penyerahan atau Penilaian serta
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Penyerahan atau
bagi Penggabungan bagi Penggabungan Pemusnahan Arsip
Perangkat Daerah Perangkat Daerah bagi Penggabungan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota

2349 KABKOT 2.24.03.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Arsip yang Arsip


Pendataan, Pendataan, Dilakukan
Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar Pendataan,
dan Penilaian serta dan Penilaian serta Penyusunan Daftar
Penyerahan atau Penyerahan atau dan Penilaian serta
Pemusnahan Arsip Pemusnahan Arsip Penyerahan atau
bagi Pembubaran bagi Pembubaran Pemusnahan Arsip
Perangkat Daerah Perangkat Daerah bagi Pembubaran
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota

2350 KABKOT 2.24.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Pendampingan Pendampingan yang Dilakukan
Penyelamatan Arsip Penyelamatan Arsip Pendampingan
bagi Pemekaran bagi Pemekaran Penyelamatan Arsip
Daerah Kecamatan Daerah Kecamatan bagi Pemekaran
Daerah Kecamatan

2351 KABKOT 2.24.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Pendampingan Pendampingan yang Dilakukan
Penyelamatan Arsip Penyelamatan Arsip Pendampingan
bagi Pemekaran bagi Pemekaran Penyelamatan Arsip
Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan bagi Pemekaran
Desa/Kelurahan

2352 KABKOT 2.24.03.2.04.0001 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip


Penilaian dan Penilaian dan Autentisitas Arsip
Penetapan Penetapan Sesuai Persyaratan
Autentisitas Arsip Autentisitas Arsip Penjaminan
Statis Sesuai Sesuai Persyaratan Keabsahan Arsip
Persyaratan Penjaminan yang Dinilai dan
Penjaminan Keabsahan Arsip Ditetapkan
Keabsahan Arsip
2353 KABKOT 2.24.03.2.04.0002 Terkelolanya Jumlah Daftar Arsip Arsip
Penilaian dan Penilaian dan yang Dilakukan
Penetapan Hasil Penetapan Hasil Penilaian dan
Alih Media Sesuai Alih Media Sesuai Penetapan Alih
Persyaratan Persyaratan Media Sesuai
Penjaminan Penjaminan Persyaratan
Keabsahan Arsip Keabsahan Arsip Penjaminan
Keabsahan Arsip

2354 KABKOT 2.24.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip


Penilaian dan Penilaian dan Autentisitas Arsip
Penetapan Penetapan Statis yang
Autentisitas Arsip Autentisitas Arsip Dinyatakan Hilang
Statis yang Statis yang yang Dinilai dan
Dinyatakan Hilang Dinyatakan Hilang Ditetapkan

2355 KABKOT 2.24.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Evaluasi dan Evaluasi dan yang Dilakukan
Penetapan Hasil Penetapan Hasil Penilaian dan
Alih Media yang Alih Media yang Penetapan Hasil
Dinyatakan Hilang Dinyatakan Hilang Alih Media yang
Dinyatakan Hilang

2356 KABKOT 2.24.03.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip


Penetapan dan Penetapan dan Pencarian Arsip
Pengumuman Pengumuman (DPA) yang
Daftar Pencarian Daftar Pencarian Dilakukan
Arsip (DPA) Arsip (DPA) Penetapan dan
Pengumuman

2357 KABKOT 2.24.04.2.01.0003 Terlasksananya Jumlah SOP SOP


Penyusunan dan Penyusunan dan Penggunaan Arsip
Penetapan SOP Penerapan SOP yang Bersifat
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Tertutup yang
yang Bersifat yang Bersifat Disusun dan
Tertutup Tertutup Ditetapkan

2358 KABKOT 2.24.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Daftar Arsip Arsip


Penyediaan Daftar Penyediaan Daftar Hasil Penyediaan
dan Penetapan Izin dan Penetapan Izin Daftar dan
Penggunaan Arsip Penggunaan Arsip Penetapan Izin
yang Bersifat yang Bersifat Penggunaan Arsip
Tertutup Tertutup yang Bersifat
Tertutup
Definisi Operasional

Lembaga Kearsipan Daerah menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan arsip statis sesuai standar kualitas dan
spesifikasi. Meliputi prasarana dan sarana : -Restorasi arsip -Penyimpanan arsip statis -Reproduksi/Digitalisasi arsip statis
Pengujian arsip statis -Ruang Baca arsip statis Pengukuran pengadaan prasarana dan sarana pengelolaan arsip statis
dilakukan dengan menghitung jumlah prasarana dan sarana kearsipan yang telah disediakan.

Pengawasan kearsipan meliputi OPD kabupaten/kota dan BUMD kabupaten/kota, Pengukuran Pengawasan kearsipan oleh
lembaga kearsipan daerah ke OPD dan BUMD yang menjadi kewenangan kabupaten/kota dilakukan dengan menghitung
Jumlah OPD dan BUMD yang telah mendapatkan pengawasan kearsipan.

Lembaga Kearsipan Daerah menyusun data base jumlah, profil, kompetensi Arsiparis. Pengukuran Penyusunan Database
Arsiparis dilakukan dengan menghitung Jumlah arsiparis yang ada di Provinsi.

OPD dan Lembaga Kearsipan Daerah melaksanakan pemilihan Arsiparis Teladan untuk meningkatkan motivasi SDM
Kearsipan dalam berkarir sebagai Arsiparis dan meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan. Pengukuran Pemilihan
Arsiparis Teladan dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsiparis yang dipilih dan didukung kegiatannya.

OPD, BUMD, Desa dan Bumdes dapat diberikan penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip dalam mewujudkan tujuan
penyelenggaraan kearsipan. Pengukuran Pemberian Penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip dilakukan dengan
menghitung umlah orang yang mendapatkan penghargaan Gerakan Sadar Tertib Arsip

Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan meliputi hasil pembinaan yang telah dilakukan lembaga kearsipan
daerah kepada perangkat daerah Kab/Kota. BUMD Kab/kota, perusahaan swasta yang kantor usahanya dalam 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota, organisasi kemasyarakatan tingkat Daerah Kab/kota, organisasi politik tingkat Daerah Kab/kota,
tokoh masyarakat tingkat Daerah Kab/kota. Pengukuran monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kearsipan dilakukan
dengan menghitung jumlah laporan hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaran kearsipan.
Pengelolaan arsip dinamis secara elektronik maupun konvensional yang meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan,
dan penyusutan arsip.

Pengembangan Khazanah Arsip Statis melalui Penyusunan penerbitan naskah sumber arsip meliputi penentuan tema,
riset sejarah dan identifikasi khazanah arsip statis , penyusan outline/sistematika penyusunan, penelusuran arsip,
pengolahan hasil penelusuran arsip, penyusunan draf, editing naskah, penyusunan layout, pencetakan draft final,
peluncuran citra daerah. Pengukuran Pengembangan Khazanah Arsip Statis melalui Penerbitan naskah sumber Arsip
dilakukan dengan menghitung Jumlah penerbitan naskah sumber Arsip.

Akusisi Arsip Statis meliputi verifikasi, melakukan penilaian arsip sesuai dengan JRA. Pengolahan Arsip Statis meliputi
pembuatan sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang terdiri dari daftar arsip, inventaris arsip dan guide arsip.
Preservasi yang dimaksud meliputi : -Restorasi, -Penyimpanan -Reproduksi/Digitalisasi -Pengujian Arsip Akses Arsip Stat
meliputi keterbukaan arsip statis, Aksessibilitas arsip dan pelayanan arsip statis kepada publik.

Pengembangan Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan meliputi mengkaji profil pengkisah, menyusun
proposal wawancara, melaksanakan wawancara, penyampaian hasil wawancara dan trankripsi hasil wawancara.
Pengukuran Pengembangan Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan dilakukan dengan menghitung
Jumlah Khazanah Arsip Statis Melalui Wawancara Sejarah Lisan.
Pemusnahan arsip yang memiliki retensi di bawah 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh pimpinan SKPD atau penyelenggara
Pemerintahan Daerah Provinsi setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari
gubenur. Pelaksanaan pemusnahan arsip tersebut menjadi tanggungjawab Unit Kearsipan di satuan kerja perangkat daera
atau penyelenggara Pemerintahan Daerah Provinsi. Pengukuran Pelaksaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Di
Bawah 10 Tahun dilakukan dengan menghitung Jumlah Arsip yang Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun yang
Dimusnahkan. Pemusnahan arsip yang memiliki retensi sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) tahun ditetapkan oleh Gubernur
setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari Kepala ANRI. Pelaksanaan
pemusnahan arsip tersebut menjadi tanggungjawab Lembaga Kearsipan Daerah Provinsi. Pengukuran Pelaksaan
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-kurangnya 10 Tahun dilakukan dengan menghitung &Jumlah Arsip
yang Memiliki Retensi Sekurang- kurangnya 10 Tahun yang Dimusnahkan.

Penilaian Arsip adalah proses menentukan nilai arsip dilihat dari aspek fungsi dan substansi informasinya serta karakteristik
fisik/nilai instrinsiknya yang dilakukan melalui langkah-langkah teknis pengaturan secara sistematis dalam unit-unit informas
Pengukuran Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi dibawah 10 (Sepuluh)
Tahun dengan menghitung Jumlah Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang
Memiliki Retensi dibawah 10 (Sepuluh) Tahun. Pemusnahan arsip yang memiliki retensi dibawah 10 (sepuluh) tahun
ditetapkan oleh Gubernur setelah mendapat: 1) Pertimbangan tertulis dari panitia penilai 2) Persetujuan tertulis dari Kepala
ANRI. Penilaian Arsip adalah proses menentukan nilai arsip dilihat dari aspek fungsi dan substansi informasinya serta
karakteristik fisik/nilai instrinsiknya yang dilakukan melalui langkah-langkah teknis pengaturan secara sistematis dalam unit
unit informasi. Pengukuran Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-
kurangnya 10 (Sepuluh) Tahun dengan menghitung Jumlah Arsip yang dilakukan Penilaian, Penetapan dan Pelaksanaan
Pemusnahan Arsip yang Memiliki Retensi Sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) Tahun.
Penyusunan dan Penerapan SOP Penyusunan Daftar Arsip yang bersifat tertutup untuk memberikan panduan kepada
lembaga kearsipan dalam menyusun sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang dinyatakan tertutup. Pengukuran
Penyusunan dan Penerapan SOP Penyusunan Daftar Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau dikecualikan dilakukan denga
menghitung Jumlah SOP Penyusunan Daftar Arsip yang Bersifat Tertutup yang Disusun dan ditetapkan dan/atau
dikecualikan.

Daftar Arsip Statis Tertutup adalah sarana bantu penemuan kembali arsip statis yang dinyatakan tertutup. Pengukuran
Penyediaan Daftar dan Penetapan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau dikecualikan dilakukan dengan
menghitung Jumlah Daftar Arsip Hasil Penyediaan dan Penetapan Izin Penggunaan Arsip yang Bersifat Tertutup dan/atau
dikecualikan.
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Dinas yang NON-SPM Aktifitas
membidangi
urusan
kearsipan

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan

Dinas yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
urusan
kearsipan
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2359 KABKOT 3.25.03.2.01.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Informasi Sumber
dan Informasi Sumber Daya Ikan Daya Ikan di
Sumber Daya Ikan di Perairan Darat Perairan Darat
dalam Satu dalam Satu
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Tersedia

2360 KABKOT 3.25.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Prasarana Usaha Usaha Perikanan
Prasarana Usaha Perikanan Tangkap Tangkap yang
Perikanan Tangkap Tersedia

2361 KABKOT 3.25.03.2.01.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Tangkap Tangkap yang
Tangkap Terjamin dan
Tersedia
2362 KABKOT 3.25.03.2.02.0001 Meningkatnya Jumlah Nelayan Orang
Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil yang
Kapasitas Nelayan Kecil Meningkat
Kecil Kapasitasnya

2363 KABKOT 3.25.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Nelayan Kecil yang
Fasilitasi Pembentukan dan Difasilitasi
Pembentukan dan Pengembangan Pembentukan dan
Pengembangan Kelembagaan Pengembangan
Kelembagaan Nelayan Kecil Kelembagaannya
Nelayan Kecil

2364 KABKOT 3.25.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Penyaluran Bantuan yang Difasilitasi
Fasilitasi Bantuan Pendanaan, Penyaluran Bantuan
Pendanaan, Bantuan Pen Danaan,
Bantuan Pembiayaan, Bantuan
Pembiayaan, Kemitraan Usaha Pembiayaan,
Kemitraan Usaha kepada Unit Usaha Kemitraan Usaha

2365 KABKOT 3.25.03.2.02.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Usaha Nelayan Usaha Nelayan
Usaha Nelayan Skala Kecil Skala Kecil
Skala Kecil

2366 KABKOT 3.25.03.2.03.0001 Ditetapkannya SOP Jumlah SOP Dokumen


Penetapan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
Prosedur Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Pengelolaan dan Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan
Penyelenggaraan Ikan (TPI) Ikan (TPI)
Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
2367 KABKOT 3.25.03.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan
Pelayanan Layanan dalam rangka
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) Ikan (TPI) Ikan (TPI)

2368 KABKOT 3.25.03.2.04.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Tanda Rekomendasi Perizinan Berusaha
Daftar Kapal Perizinan Berusaha Perikanan Tangkap
Perikanan Perikanan Tangkap yang Menjadi
Berukuran sampai yang Menjadi Kewenangan
dengan 10 GT Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2369 KABKOT 3.25.03.2.04.0002 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Rekomendasi Rekomendasi
Penerbitan Tanda Tanda Daftar Kapal Tanda Daftar Kapal
Daftar Kapal Perikanan Perikanan
Perikanan
Berukuran sampai
dengan 10 GT

2370 KABKOT 3.25.03.2.04.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan rekomendasi Surat rekomendasi Surat
rekomendasi Surat Izin Usaha Izin Usaha
Izin Usaha Perikanan (SIUP) Perikanan (SIUP)
Perikanan (SIUP) yang diterbitkan
2371 KABKOT 3.25.03.2.04.0004 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan rekomendasi izin rekomendasi izin
rekomendasi izin usaha perikanan usaha yang
usaha perikanan tangkap diterbitkan
tangkap
2372 KABKOT 3.25.03.2.04.0005 Tersedianya Data Jumlah data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi informasi perizinan
dan Informasi Usaha Perikanan usaha perikanan
Usaha Perikanan Tangkap tangkap yang
Tangkap tersedia
2373 KABKOT 3.25.03.2.05.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Persetujuan
Persetujuan Persetujuan Pengadaan Kapal
Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal Penangkap Ikan
Penangkap Ikan Penangkap Ikan dan Kapal
dan Kapal dan Kapal Pengangkut Ikan
Pengangkut Ikan Pengangkut Ikan yang Menjadi
dengan Ukuran yang Menjadi Kewenangan
sampai dengan 10 Kewenangan Kabupaten/Kota
GT Kabupaten/Kota
2374 KABKOT 3.25.03.2.05.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
rekomendasi Surat Persetujuan Persetujuan
Persetujuan Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
Pengadaan Kapal Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
Perikanan (PPKP) yang Diterbitkan

2375 KABKOT 3.25.03.2.06.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi Buku
Pendaftaran Kapal Rekomendasi Buku Kapal Perikanan
Perikanan dengan Kapal Perikanan yang Menjadi
Ukuran sampai yang Menjadi Kewenangan
dengan 10 GT Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2376 KABKOT 3.25.03.2.06.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Buku Rekomendasi Buku
rekomendasi Buku Kapal Perikanan Kapal Perikanan
Kapal Perikanan (BKP) (BKP) yang
(BKP) Diterbitkan
2377 KABKOT 3.25.03.3.02.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Usaha Nelayan Usaha Nelayan
Usaha Nelayan Skala Kecil Skala Kecil
Skala Kecil

2378 KABKOT 3.25.03.3.07.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pencatatan kapal
Prosedur Pencatatan kapal perikanan yang
pencatatan kapal perikanan yang Menjadi
perikanan sesuai Menjadi Kewenangan
dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan yang Kabupaten/Kota
diatur dalam
peraturan
perundang-
undangan.

2379 KABKOT 3.25.03.3.07.0002 Tercatatnya kapal Jumlah bukti Dokumen


Pelaksanaan perikanan sesuai pencatatan kapal
pencatatan kapal dengan perikanan
perikanan sesuai kewenangan yang
dengan diatur dalam
kewenangan yang peraturan
diatur dalam perundang-
peraturan undangan.
perundang-
undangan.
2380 KABKOT 3.25.03.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah Pencatatan Dokumen
Pelaksanaan Pencatatan kapal kapal kapal
pencatatan kapal penangkap ikan penangkap ikan
penangkap ikan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT atau tanpa atau tanpa
atau tanpa menggunakan kapal menggunakan kapal
menggunakan kapal yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2381 KABKOT 3.25.03.3.09.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Persetujuan Rekomendasi Persetujuan
pengadaan kapal Persetujuan pengadaan kapal
perikanan untuk pengadaan kapal perikanan untuk
kapal penangkap perikanan untuk kapal penangkap
ikan berukuran kapal penangkap ikan berukuran
sampai dengan 5 ikan berukuran sampai dengan 5
(lima) GT yang sampai dengan 5 (lima) GT yang
beroperasi di (lima) GT yang beroperasi di
wilayah sungai, beroperasi di wilayah sungai,
danau, waduk, wilayah sungai, danau, waduk,
rawa, dan danau, waduk, rawa, dan
genangan air rawa, dan genangan air
lainnya yang dapat genangan air lainnya yang dapat
diusahakan dalam 1 lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
(satu) daerah diusahakan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten/kota (satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2382 KABKOT 3.25.03.3.09.0002 Diterbitkannya Jumlah Dokumen


Penerbitan rekomendasi rekomendasi
Persetujuan Persetujuan Persetujuan
Pengadaan kapal Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
perikanan untuk Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
kapal penangkap berukuran sampai berukuran sampai
ikan berukuran dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
sampai dengan 5 yang beroperasi di yang beroperasi di
(lima) GT yang wilayah sungai, wilayah sungai,
beroperasi di danau, waduk, danau, waduk,
wilayah sungai, rawa, dan rawa, dan
danau, waduk, genangan air genangan air
rawa, dan lainnya yang dapat lainnya yang dapat
genangan air diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat (satu) daerah (satu) daerah
diusahakan dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota
2383 KABKOT 3.25.03.3.10.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran kapal
Prosedur Pendaftaran kapal perikanan
Pendaftaran kapal perikanan berukuran sampai
perikanan berukuran sampai dengan 5 (lima) GT
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di wilayah sungai,
yang beroperasi di wilayah sungai, danau, waduk,
wilayah sungai, danau, waduk, rawa, dan
danau, waduk, rawa, dan genangan air
rawa, dan genangan air lainnya yang dapat
genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 (satu) daerah
diusahakan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2384 KABKOT 3.25.03.3.10.0002 Diterbitkannya Jumlah Pendaftaran Dokumen


Penerbitan Pendaftaran Kapal Kapal kapal
Pendaftaran kapal kapal perikanan perikanan
perikanan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2385 KABKOT 3.25.03.4.07.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pencatatan kapal
Prosedur Pencatatan kapal perikanan yang
pencatatan kapal perikanan yang Menjadi
perikanan sesuai Menjadi Kewenangan
dengan Kewenangan Kabupaten/Kota
kewenangan yang Kabupaten/Kota
diatur dalam
peraturan
perundang-
undangan.

2386 KABKOT 3.25.03.4.07.0002 Tercatatnya kapal Jumlah bukti Dokumen


Pelaksanaan perikanan sesuai pencatatan kapal
pencatatan kapal dengan perikanan
perikanan sesuai kewenangan yang
dengan diatur dalam
kewenangan yang peraturan
diatur dalam perundang-
peraturan undangan.
perundang-
undangan.
2387 KABKOT 3.25.03.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah Pencatatan Dokumen
Pelaksanaan Pencatatan kapal kapal kapal
pencatatan kapal penangkap ikan penangkap ikan
penangkap ikan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT atau tanpa atau tanpa
atau tanpa menggunakan kapal menggunakan kapal
menggunakan kapal yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2388 KABKOT 3.25.03.4.09.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen


Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Penerbitan
Prosedur Penerbitan Rekomendasi
Persetujuan Rekomendasi Persetujuan
pengadaan kapal Persetujuan pengadaan kapal
perikanan untuk pengadaan kapal perikanan untuk
kapal penangkap perikanan untuk kapal penangkap
ikan berukuran kapal penangkap ikan berukuran
sampai dengan 5 ikan berukuran sampai dengan 5
(lima) GT yang sampai dengan 5 (lima) GT yang
beroperasi di (lima) GT yang beroperasi di
wilayah sungai, beroperasi di wilayah sungai,
danau, waduk, wilayah sungai, danau, waduk,
rawa, dan danau, waduk, rawa, dan
genangan air rawa, dan genangan air
lainnya yang dapat genangan air lainnya yang dapat
diusahakan dalam 1 lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
(satu) daerah diusahakan dalam 1 (satu) daerah
kabupaten/kota (satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2389 KABKOT 3.25.03.4.09.0002 Diterbitkannya Jumlah Dokumen


Penerbitan rekomendasi rekomendasi
Persetujuan Persetujuan Persetujuan
Pengadaan kapal Pengadaan Kapal Pengadaan Kapal
perikanan untuk Perikanan (PPKP) Perikanan (PPKP)
kapal penangkap berukuran sampai berukuran sampai
ikan berukuran dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
sampai dengan 5 yang beroperasi di yang beroperasi di
(lima) GT yang wilayah sungai, wilayah sungai,
beroperasi di danau, waduk, danau, waduk,
wilayah sungai, rawa, dan rawa, dan
danau, waduk, genangan air genangan air
rawa, dan lainnya yang dapat lainnya yang dapat
genangan air diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat (satu) daerah (satu) daerah
diusahakan dalam 1 kabupaten/kota kabupaten/kota
(satu) daerah
kabupaten/kota
2390 KABKOT 3.25.03.4.10.0001 Ditetapkannya Jumlah Persyaratan Dokumen
Penetapan Persyaratan dan dan Prosedur
Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran kapal
Prosedur Pendaftaran kapal perikanan
Pendaftaran kapal perikanan berukuran sampai
perikanan berukuran sampai dengan 5 (lima) GT
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di wilayah sungai,
yang beroperasi di wilayah sungai, danau, waduk,
wilayah sungai, danau, waduk, rawa, dan
danau, waduk, rawa, dan genangan air
rawa, dan genangan air lainnya yang dapat
genangan air lainnya yang dapat diusahakan dalam 1
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 (satu) daerah
diusahakan dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota
(satu) daerah kabupaten/kota
kabupaten/kota

2391 KABKOT 3.25.03.4.10.0002 Diterbitkannya Jumlah Pendaftaran Dokumen


Penerbitan Pendaftaran Kapal Kapal kapal
Pendaftaran kapal kapal perikanan perikanan
perikanan berukuran sampai berukuran sampai
berukuran sampai dengan 5 (lima) GT dengan 5 (lima) GT
dengan 5 (lima) GT yang beroperasi di yang beroperasi di
yang beroperasi di wilayah sungai, wilayah sungai,
wilayah sungai, danau, waduk, danau, waduk,
danau, waduk, rawa, dan rawa, dan
rawa, dan genangan air genangan air
genangan air lainnya yang dapat lainnya yang dapat
lainnya yang dapat diusahakan dalam 1 diusahakan dalam 1
diusahakan dalam 1 (satu) daerah (satu) daerah
(satu) daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota
2392 KABKOT 3.25.04.2.01.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penetapan Rekomendasi Rekomendasi
Persyaratan dan Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Prosedur Prosedur
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Usaha Perikanan Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Bidang Bidang Bidang
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan yang Ikan yang Ikan yang
Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi,
dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat
atau Dampak atau Dampak atau Dampak
Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1
(Satu) Daerah (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Menggunakan yang Menggunakan yang Menggunakan
Teknologi Teknologi Teknologi
Sederhana, Semi Sederhana, Semi Sederhana, Semi
Intensif, dan Intensif, dan Intensif, dan
Intensif, serta Tidak Intensif, Serta Tidak Intensif, Serta Tidak
Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Modal Asing Modal Asing Modal Asing
dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga
Kerja Asing Kerja Asing Kerja Asing

2393 KABKOT 3.25.04.2.01.0002 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Izin Rekomendasi
Penerbitan Izin Usaha Perikanan Perizinan Berusaha
Usaha Perikanan Bidang Perikanan Bidang
Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Ikan yang
Ikan yang Usahanya, Lokasi, Usahanya, Lokasi,
Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat dan/atau Manfaat
dan/atau Manfaat atau Dampak atau Dampak
atau Dampak Negatifnya dalam 1 Negatifnya dalam 1
Negatifnya dalam 1 (Satu) Daerah (Satu) Daerah
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Menggunakan yang Menggunakan
yang Menggunakan Teknologi Teknologi
Teknologi Sederhana, Semi Sederhana, Semi
Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, dan
Intensif, dan Intensif, serta Tidak Intensif, serta Tidak
Intensif, serta Tidak Menggunakan Menggunakan
Menggunakan Modal Asing Modal Asing
Modal Asing dan/atau Tenaga dan/atau Tenaga
dan/atau Tenaga Kerja Asing Melalui Kerja Asing yang
Kerja Asing Penerbitan Diterbitkan
Rekomendasi
Teknis
2394 KABKOT 3.25.04.2.01.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha
Teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Perikanan Bidang
Perikanan Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Menjadi Ikan yang Menjadi
Ikan yang Menjadi Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Kabupaten/Kota Kabupaten Kota
Kabupaten/Kota

2395 KABKOT 3.25.04.2.01.0004 Diterbitkannya Jumlah rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Persyaratan dan Persyaratan dan
Persyaratan dan Prosedur Prosedur
Prosedur Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Penerbitan Izin Usaha Perikanan Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Bidang Bidang
Bidang Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan yang Menjadi Ikan kewenangan
Ikan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten/Kota yang Diterbitkannya
Kabupaten/Kota

2396 KABKOT 3.25.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pengembangan Pengembangan Pembudi Daya Ikan
Kapasitas Pembudi Kapasitas Pembudi Kecil yang
Daya Ikan Kecil Daya Ikan Kecil Mengikuti
Pengembangan
Kapasitas

2397 KABKOT 3.25.04.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Pembudi Daya Ikan
Fasilitasi Pembentukan dan Kecil yang
Pembentukan dan Pengembangan Mengikuti
Pengembangan Kelembagaan Pembentukan dan
Kelembagaan Pembudi Daya Ikan Pengembangan
Pembudi Daya Ikan Kecil Kelembagaan
Kecil

2398 KABKOT 3.25.04.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Kelompok Kelompok


Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Usaha yang
Fasilitasi Bantuan Pendanaan, terfasilitasi Bantuan
Pendanaan, Bantuan Pendanaan,
Bantuan Pembiayaan, Bantuan
Pembiayaan, Kemitraan Usaha Pembiayaan,
Kemitraan Usaha Kemitraan
Usahanya

2399 KABKOT 3.25.04.2.02.0004 Terpenuhinya Jumlah Kelompok Kelompok


Pemberian Pendampingan, Usaha yang
Pendampingan, Kemudahanan Memperoleh
Kemudahanan Akses Ilmu Pendampingan,
Akses Ilmu Pengetahuan, Kemudahanan
Pengetahuan, Teknologi dan Akses Ilmu
Teknologi dan Informasi, serta Pengetahuan,
Informasi, serta Penyelenggaraan Teknologi dan
Penyelenggaraan Pendidikan dan Informasi, Serta
Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan
Pelatihan Pendidikan dan
Pelatihan
2400 KABKOT 3.25.04.2.03.0001 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi
Penetapan Rekomendasi Rekomendasi
Persyaratan dan Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Prosedur Perizinan Prosedur Perizinan
Penerbitan Tanda Berusaha Skala Berusaha Skala
Daftar bagi Mikro dan Kecil bagi Mikro dan Kecil bagi
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan Kecil (TDPIK) Ikan Kecil dalam 1 Ikan Kecil dalam 1
dalam 1 (satu) (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2401 KABKOT 3.25.04.2.03.0002 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Tanda Rekomendasi Perizinan Berusaha
Daftar bagi Pembudi Perizinan Berusaha bagi Pembudi
Dayaan Ikan Kecil bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil
(TDPIK) dalam 1 Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi
(Satu) Daerah yang Menjadi Kewenangan
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota
Kabupaten Kota

2402 KABKOT 3.25.04.2.03.0003 Terlayaninya Jumlah Rekomendasi


Pelayanan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Perizinan Berusaha
Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi
Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil
bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi
Dayaan Ikan Kecil yang Menjadi Kewenangan
yang Menjadi Kewenangan Kabupaten/Kota
Kewenangan Kabupaten Kota
Kabupaten Kota

2403 KABKOT 3.25.04.2.04.0001 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen


Penyediaan Data dan Informasi Informasi
dan Informasi Pembudidayaan Pembudidayaan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu) Ikan dalam 1 (Satu)
Ikan dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2404 KABKOT 3.25.04.2.04.0002 Tersedianya Jumlah Prasarana Unit


Penyediaan Prasarana Pembudidayaan
Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu)
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu) Daerah
Ikan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2405 KABKOT 3.25.04.2.04.0004 Tersedianya Hasil Jumlah Hasil Ikan Dokumen


Pengelolaan Ikan dan dan Lingkungan
Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya dalam 1
Lingkungan Budidaya dalam 1 (Satu) Daerah
Budidaya dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Teruji Melalui
Kabupaten/Kota yang Teruji Melalui Pengelolaan
Pengelolaan Kesehatan Ikan
Kesehatan Ikan
2406 KABKOT 3.25.04.2.04.0008 Terkelolanya Dokumen hasil Dokumen
Monitoring Kesehatan Ikan dan pelaksanaan
Kesehatan Ikan dan Lingkungan monitoring
Lingkungan Budidaya dalam 1 kesehatan ikan dan
Budidaya dalam 1 (satu) Daerah lingkungan dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/Kota (satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2407 KABKOT 3.25.04.2.04.0009 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit


Penjaminan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ketersediaan Ikan dalam 1 (Satu) Ikan dalam 1 (Satu)
Sarana Daerah Daerah
Pembudidayaan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Ikan dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota

2408 KABKOT 3.25.04.2.04.0010 Terbinanya Jumlah Unit


Pembinaan dan Pembudidayaan Pembudidaya yang
Pemantauan Ikan di Darat Memperoleh
Pembudidayaan Pembinaan dan
Ikan di Darat Pemantauan
Pembudidayaan
Ikan di Darat

2409 KABKOT 3.25.04.2.04.0011 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit


Perencanaan, dan Perencanaan, dan Pembudidayaan
Pengembangan Pengembangan Ikan yang
Pemanfaatan Air Pemanfaatan Air Memanfaatkan Air
untuk untuk untuk
Pembudidayaan Pembudidayaan Pembudidayaan
Ikan di Darat Ikan di Darat bagi Ikan
Pembudidaya Ikan

2410 KABKOT 3.25.04.2.04.0012 Tersedianya Lahan Jumah Usulan Dokumen


Perencanaan, untuk Dokumen
Pengembangan, Pembudidayaan Pemanfataan dan
Pemanfaatan dan Ikan di Darat yang Perlindungan Lahan
Perlindungan Lahan Direncanakan, Pembudidayaan
untuk Dikembangkan, Ikan
Pembudidayaan Dimanfaatkan dan
Ikan di Darat Dilindungi

2411 KABKOT 3.25.04.2.04.0013 Penyediaan Sarana Jumlah Sarana Unit


Penyediaan Sarana Prasarana unit Prasarana unit
Prasarana Unit pengelolaan pengelolaan
Pengelolaan kesehatan ikan dan kesehatan ikan dan
Kesehatan Ikan dan lingkungan lingkungan yang
Lingkungan tersedia

2412 KABKOT 3.25.05.2.01.0003 Operasi Kapal Jumlah hari operasi Hari Operasi
Operasi Kapal Pengawas Kapal Pengawas
Pengawas Perikanan Perikanan
Perikanan
2413 KABKOT 3.25.05.2.01.0004 Terawasinya usaha Jumlah pelaku Pelaku Usaha
Pengawasan usaha pembudidayaan usaha
pembudidayaan ikan sesuai pembudidayaan
ikan sesuai kewenangan ikan yang diperiksa
kewenangan kabupaten/kota kepatuhannya
kabupaten/kota sesuai kewenangan
kabupaten/kota

2414 KABKOT 3.25.05.2.01.0005 Jumlah Kapal Jumlah Kapal Unit


Kapal Pengawas Pengawas Pengawas
Perikanan yang Perikanan yang Perikanan yang
dirawat dirawat dirawat

2415 KABKOT 3.25.05.2.01.0006 Usaha pemasaran Jumlah pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan usaha hasil perikanan usaha pemasaran
pemasaran hasil dan/atau usaha hasil perikanan
perikanan dan/atau pengolahan hasil dan/atau usaha
usaha pengolahan perikanan sesuai pengolahan hasil
hasil perikanan kewenangan perikanan sesuai
sesuai kewenangan kabupaten/kota kewenangan
kabupaten/kota yang diawasi kabupaten/kota

2416 KABKOT 3.25.05.2.01.0007 Usaha Jumlah pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan usaha Penangkapan Ikan usaha penangkapan
penangkapan ikan dan/atau Usaha ikan dan/atau usaha
dan/atau usaha Pengangkutan Ikan pengangkutan ikan
pengangkutan ikan di Wilayah Sungai, sesuai kewenangan
sesuai kewenangan Danau, Waduk, kabupaten/kota
kabupaten/kota Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang Dapat
Diusahakan dalam
Kabupaten/Kota
Yang Diawasi

2417 KABKOT 3.25.05.2.01.0008 Kapal Pengawas Jumlah Kapal Unit


Pengadaan Kapal Perikanan yang Pengawas
Pengawas diadakan Perikanan yang
Perikanan diadakan
2418 KABKOT 3.25.05.2.01.0009 Sumber Daya Jumlah Sumber Orang
Pembentukan Manusia Daya Manusia
Sumber Daya Pengawasan Pengawasan
Manusia Sumber daya Sumber daya
Pengawasan perikanan yang perikanan yang
sumber daya dibentuk dibentuk
perikanan

2419 KABKOT 3.25.05.2.01.0010 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara


Penanganan administratif bidang sanksi administratif
perkara sanksi perikanan yang bidang perikanan
administratif bidang memiliki izin yang memiliki izin
perikanan izin kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani

2420 KABKOT 3.25.05.2.01.0011 Prasarana Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan Pengawasan Pengawasan
Prasarana Sumber Daya Sumber Daya
Pengawasan Perikanan yang Perikanan yang
Sumber Daya dibangun dibangun
Perikanan

2421 KABKOT 3.25.05.2.01.0012 Pelaku usaha Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pengawasan pemanfaatan usaha pemanfaatan
Ekstraksi Garam ekstraksi garam ekstraksi garam
yang memiliki izin yang memiliki izin
kabupaten/kota, kabupaten/kota,
yang diperiksa yang diperiksa
kepatuhannya kepatuhannya
2422 KABKOT 3.25.05.3.02.0001 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara
Perkara sanksi administratif bidang sanksi administratif
administratif bidang kelautan yang bidang perikanan
perikanan yang memiliki izin di yang memiliki izin di
memiliki izin di wiilayah wilayah
wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani
yang ditangani

2423 KABKOT 3.25.05.4.02.0001 Perkara sanksi Jumlah perkara Perkara


Perkara sanksi administratif bidang sanksi administratif
administratif bidang kelautan yang bidang perikanan
perikanan yang memiliki izin di yang memiliki izin di
memiliki izin di wiilayah wilayah
wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota yang ditangani yang ditangani
yang ditangani

2424 KABKOT 3.25.06.2.01.0002 Terlaksananya Penetapan Dokumen


Penetapan penetapan Persyaratan dan
Persyaratan dan persyaratan dan Prosedur Perizinan
Prosedur prosedur penerbitan Pemasaran Ikan,
Penerbitan Perizinan Berusaha Pengolahan Ikan,
Perizinan Berusaha Surat Izin Jasa dan Berusaha Surat
Pemasaran Ikan, Pasca Panen Izin Jasa Pasca
Pengolahan Ikan, Penangkapan Ikan Panen
dan Surat Izin Skala Mikro dan Penangkapan Ikan
Usaha Jasa Pasca kecil dengan yang diterbitka
Panen Penanaman Modal
Penangkapan Ikan Dalam Negeri
Skala Mikro dan
Kecil dengan
Penanaman Modal
Dalam Negeri

2425 KABKOT 3.25.06.2.01.0003 Diterbitkannya Jumlah Rekomendasi


Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Penunjang Bidang Penunjang Bidang
Penunjang Bidang Pengolahan dan Pengolahan dan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pemasaran Hasil
Pemasaran Hasil Perikanan Perikanan
Perikanan

2426 KABKOT 3.25.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi


Pelaksanaan verifikasi perizinan rekomendasi
verifikasi perizinan berusaha sesuai perizinan berusaha
berusaha sesuai dengan standar sesuai dengan
dengan standar usaha bidang standar usaha
usaha bidang Pengolahan dan bidang Pengolahan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil dan Pemasaran
Pemasaran Hasil Perikanan Hasil Perikanan
Perikanan berdasarkan skala berdasarkan skala
berdasarkan skala usaha dan tingkat usaha dan tingkat
usaha dan tingkat risiko risiko
risiko
2427 KABKOT 3.25.06.2.01.0005 Tersedianya Data Jumlah Data dan Dokumen
Penyediaan Data dan Informasi Informasi Usaha
dan Informasi Usaha Pemasaran Pemasaran dan
Usaha Pemasaran dan Pengolahan Pengolahan Hasil
dan Pengolahan Hasil Perikanan Perikanan
Hasil Perikanan berdasarkan skala berdasarkan skala
dalam 1 (Satu) usaha dan risiko usaha dan risiko
Daerah
Kabupaten/Kota
berdasarkan skala
usaha dan risiko

2428 KABKOT 3.25.06.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pembinaan pembinaan Pengolahan dan
terhadap terhadap Pemasaran Hasil
Penerapan Penerapan Perikanan yang
Persyaratan Persyaratan mendapatkan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha pembinaan
Pada Usaha Pada Usaha terhadap
Pengolahan dan Pengolahan dan Penerapan
Pemasaran Hasil Pemasaran Hasil Persyaratan
Perikanan sesuai Perikanan sesuai Perizinan Berusaha
Skala Usaha dan Skala Usaha dan Pada Usaha
Risiko Risiko Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan sesuai
Skala Usaha dan
Risiko

2429 KABKOT 3.25.06.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah Peningkatan Ton


Peningkatan Ketersediaan Ikan Ketersediaan Ikan
Ketersediaan Ikan untuk Konsumsi dan untuk Konsumsi dan
untuk Konsumsi dan Usaha Pengolahan Usaha Pengolahan
Usaha Pengolahan Dalam 1 (Satu) Dalam 1 (Satu)
dalam 1 (Satu) Daerah Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2430 KABKOT 3.25.06.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pemberian Fasilitas Fasilitas bagi Usaha Perikanan
bagi Pelaku Usaha Pelaku Usaha Skala Mikro dan
Perikanan Skala Perikanan Skala Kecil dalam 1 (Satu)
Mikro dan Kecil Mikro dan Kecil Daerah
dalam 1 (Satu) dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Daerah Daerah yang Terfasilitasi
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2431 KABKOT 3.25.06.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Pembinaan teknis Pengolahan dan
Pembinaan teknis usaha pengolahan Pemasaran Hasil
usaha pengolahan dan pemasaran ikan Perikanan yang
dan pemasaran ikan untuk skala usaha mendapatkan
untuk skala usaha mikro dan skala Pembinaan teknis
mikro dan skala usaha kecil usaha pengolahan
usaha kecil dan pemasaran ikan
untuk skala usaha
mikro dan skala
usaha kecil
2432 KABKOT 3.25.06.3.05.0001 Terlaksananya Jumlah sampel Sampel
Pelaksanaan Pengujian mutu dan yang diuji mutu dan
pengujian mutu dan keamanan hasil keamanannya
keamanan hasil kelautan dan
kelautan dan perikanan untuk
perikanan untuk skala usaha mikro
skala usaha mikro dan skala usaha
dan skala usaha kecil
kecil

2433 KABKOT 3.25.06.3.06.0001 Terlaksananya Jumlah peningkatan kg/kap/tahun


Fasilitasi akses fasilitasi akses angka konsumsi
pasar dan promosi pasar dan promosi ikan untuk skala
peningkatan peningkatan usaha mikro dan
konsumsi ikan untuk konsumsi ikan untuk skala usaha kecil
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2434 KABKOT 3.25.06.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah prasarana unit


Fasilitasi Fasilitasi dan sarana usaha
penyediaan penyediaan pengolahan dan
prasarana dan prasarana dan pemasaran ikan
sarana usaha sarana usaha yang difasilitasi
pengolahan dan pengolahan dan penyediaannya
pemasaran ikan pemasaran ikan
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
daya saing produk daya saing produk
kelautan dan kelautan dan
perikanan dalam perikanan dalam
kerangka sistem kerangka sistem
jaminan mutu dan jaminan mutu dan
keamanan hasil keamanan hasil
perikanan untuk perikanan untuk
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2435 KABKOT 3.25.06.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah rekomendasi


Penerbitan Penerbitan rekomendasi
rekomendasi rekomendasi Sertifikat Kelayakan
sertifikat kelayakan Sertifikat Kelayakan Pengolahan/Good
pengolahan/sertifika Pengolahan/Good Manufacturing
t Good Manufacturing Practices (GMP)
Manufacturing Practices (GMP) untuk Unit
Practices (GMP) untuk Unit Pengolahan Ikan
untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha
Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha mikro dan skala
(UPI) skala usaha mikro dan skala usaha kecil
mikro dan skala usaha kecil
usaha kecil
2436 KABKOT 3.25.06.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah unit unit
Revitalisasi unit revitalisasi unit pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan dan sentra
dan sentra dan sentra pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan untuk skala usaha
untuk skala usaha untuk skala usaha mikro dan skala
mikro dan skala mikro dan skala usaha kecil yang
usaha kecil usaha kecil direvitalisasi

2437 KABKOT 3.25.06.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah Unit Usaha Unit Usaha


Pelaksanaan Pembinaan teknis Pengolahan dan
Pembinaan teknis usaha pengolahan Pemasaran Hasil
usaha pengolahan dan pemasaran ikan Perikanan yang
dan pemasaran ikan untuk skala usaha mendapatkan
untuk skala usaha mikro dan skala Pembinaan teknis
mikro dan skala usaha kecil usaha pengolahan
usaha kecil dan pemasaran ikan
untuk skala usaha
mikro dan skala
usaha kecil

2438 KABKOT 3.25.06.4.05.0001 Terlaksananya Jumlah sampel Sampel


Pelaksanaan Pengujian mutu dan yang diuji mutu dan
pengujian mutu dan keamanan hasil keamanannya
keamanan hasil kelautan dan
kelautan dan perikanan untuk
perikanan untuk skala usaha mikro
skala usaha mikro dan skala usaha
dan skala usaha kecil
kecil

2439 KABKOT 3.25.06.4.06.0001 Terlaksananya Jumlah peningkatan kg/kap/tahun


Fasilitasi akses fasilitasi akses angka konsumsi
pasar dan promosi pasar dan promosi ikan untuk skala
peningkatan peningkatan usaha mikro dan
konsumsi ikan untuk konsumsi ikan untuk skala usaha kecil
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil

2440 KABKOT 3.25.06.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah prasarana unit


Fasilitasi Fasilitasi dan sarana usaha
penyediaan penyediaan pengolahan dan
prasarana dan prasarana dan pemasaran ikan
sarana usaha sarana usaha yang difasilitasi
pengolahan dan pengolahan dan penyediaannya
pemasaran ikan pemasaran ikan
untuk meningkatkan untuk meningkatkan
daya saing produk daya saing produk
kelautan dan kelautan dan
perikanan dalam perikanan dalam
kerangka sistem kerangka sistem
jaminan mutu dan jaminan mutu dan
keamanan hasil keamanan hasil
perikanan untuk perikanan untuk
skala usaha mikro skala usaha mikro
dan skala usaha dan skala usaha
kecil kecil
2441 KABKOT 3.25.06.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah rekomendasi
Penerbitan Penerbitan rekomendasi
rekomendasi rekomendasi Sertifikat Kelayakan
sertifikat kelayakan Sertifikat Kelayakan Pengolahan/Good
pengolahan/sertifika Pengolahan/Good Manufacturing
t Good Manufacturing Practices (GMP)
Manufacturing Practices (GMP) untuk Unit
Practices (GMP) untuk Unit Pengolahan Ikan
untuk Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha
Pengolahan Ikan (UPI) skala usaha mikro dan skala
(UPI) skala usaha mikro dan skala usaha kecil
mikro dan skala usaha kecil
usaha kecil

2442 KABKOT 3.25.06.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah unit unit


Revitalisasi unit revitalisasi unit pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan dan sentra
dan sentra dan sentra pengolahan ikan
pengolahan ikan pengolahan ikan untuk skala usaha
untuk skala usaha untuk skala usaha mikro dan skala
mikro dan skala mikro dan skala usaha kecil yang
usaha kecil usaha kecil direvitalisasi
Definisi Operasional
Jumlah penyediaan data dan informasi sumber daya ikan di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi

Jumlah prasarana yang mendukung usaha perikanan tangkap yang disediakan sesuai dengan kewenangannya

&Jumlah sarana yang mendukung usaha perikanan tangkap yang disediakan sesuai dengan kewenangannya seperti: -
perahu/kapal penangkap ikan beserta mesin, alat penangkapan ikan, dan sarana pendukung penangkapan ikan - alat
penangkapan ikan - dan lain sebagainya &

&Nelayan Kecil adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, baik yang menggunakan Kapal Penangkap Ikan maupun yang tidak menggunakan Kapal Penangkap Ikan.
Jumlah Nelayan Kecil yang meningkat kapasitasnya adalah banyaknya nelayan kecil yang mendapatkan pembinaan,
penguatan, pemberian stimulus dan fasilitasi kemudahan berusaha serta perbaikan kualitas, kapasitas, dan produktivitas
usaha.&
Jumlah Kelembagaan Nelayan Kecil yang difasilitasi Pembentukan dan Pengembangannya adalah banyaknya
lembaga/kelompok nelayan yang mendapat fasilitasi melalui pembinaan dan penguatan kelompok usaha, dsb.

Jumlah Unit Usaha yang difasilitasi dalam penyaluran bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan, Kemitraan Usaha adalah
banyaknya unit/kelompok usaha yang mendapat fasilitasi melalui penyusunan skema pembiayaan usaha,
penumbuhkembangan kelembagaan dan klaster pembiayaan, serta pembinaan, pemantauan dan evaluasi penyaluran
kredit.

Jumlah penyediaan sarana prasarana pemberdayaan usaha nelayan berupa Perahu/Kapal Penangkap Ikan untuk perairan
laut, mesin kapal, alat penangkapan ikan ramah lingkungan, Sarana Pendukung Kegiatan Penangkapan Ikan (GPS, fish
finder, lampu, coolbox, dsb), Sarana keselamatan pelayaran (radio komunikasi, life jacket, alat pemadam kebakaran ringan
(APAR), dsb) sesuai dengan kewenangan kab/kota.

&Jumlah SOP Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah banyaknya dokumen terkait
prosedur pengelolaan dan penyelenggaraan TPI yang ditetapkan. TPI berfungsi sebagai tempat pemasaran ikan melalui
mekanisme lelang.&
Jumlah Layanan dalam rangka Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah banyaknya layanan kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka operasional TPI

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Perizinan Berusaha Perikanan Tangkap yang menjadi
kewenangan Kab/Kota

Rekomendasi Tanda Daftar Kapal Perikanan yang diterbitkan untuk kapal perikanan yang menjadi kewenangan kab/kota

Rekomendasi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) yang diterbitkan untuk kapal yang beroperasi di perairan darat di wilayah
administrasinya

Rekomendasi izin usaha berbasis risiko yang diterbitkan untuk kapal yang beroperasi di perairan darat di wilayah
administrasinya

Penyediaan data perizinan usaha Perikanan Tangkap di perairan darat di wilayah administrasinya yang terintegrasi

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Persetujuan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan Kapal
Pengangkut Ikan yang menjadi kewenangan Kab/Kota
Rekomendasi Surat Persetujuan Pengadaan Kapal Perikanan (PPKP) yang diterbitkan sesuai dengan kewenangan
kab/kota

Jumlah Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Rekomendasi Buku Kapal Perikanan yang menjadi kewenangan kab/kota

Rekomendasi Buku Kapal Perikanan (BKP) yang diterbitkan sesuai dengan kewenangan kab/kota
Jumlah Rekomendasi Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Usaha Bidang Pembudidayaan Ikan yang diterbitkan adalah
banyaknya dokumen rekomendasi yang menjelaskan langkah-langkah dalam enerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang
Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak Menggunakan Modal
Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing

Jumlah Rekomendasi teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaa
atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif,
dan Intensif, serta Tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan (SIUP SIUP dan SIUP
Pembenihan dan Pembesaran)
Jumlah Rekomendasi teknis Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaa
atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif,
dan Intensif, serta Tidak Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing yang diterbitkan (SIUP SIUP dan SIUP
Pembenihan dan Pembesaran)

Jumlah Rekomendasi Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Usaha Bidang Pembudidayaan Ikan yang diterbitkan adalah
banyaknya dokumen rekomendasi yang menjelaskan langkah-langkah dalam enerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang
Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau Dampak Negatifnya dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota yang Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak Menggunakan Modal
Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing

Jumlah kelompok pembudidaya ikan kecil yang mendapatkan akses pengembangan kapasitas berupa pelatihan teknis dan
manajerial usaha budidaya

Jumlah kelembagaan/kelompok (Pembudidayaan Ikan yang melakukan pembudidayaan ikan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari) yang difasilitasi pembentukan dan pengembangannya

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang terfasilitasi dalam pinjaman modal untuk sarana dan prasarana Usaha ;
pemberian subsidi bunga kredit dan/atau imbal jasa dan/atau pemanfaatan dana tanggung jawab sosial serta dana progra
kemitraan dan bina lingkungan dari badan usaha.

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan kewenangan Kabupaten/Kota yang memperoleh Pendampingan,
Kemudahanan Akses Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi, Serta Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Jumlah Rekomendasi Prosedur Perizinan Berusaha yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kota adalah jumlah dokumen
yang menjelaskan langkah-langkah dalam penerbitan Perizinan Berusaha bagi Pembudidayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota yang diterbitkan

Jumlah Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang
diterbitkan

Jumlah Rekomendasi Perizinan Berusaha bagi Pembudi Dayaan Ikan Kecil dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota yang
diterbitkan

Jumlah dokumen yang memuat Data dan Informasi Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota

Prasarana Pembudidayaan Ikan yang didistribusikan kepada UPTD dan Masyaraka

jumlah dokumen yang memuat hasil dan lingkungan yang teruji dari pengendalian penyakit Ikan, pengendalian Obat lkan,
pengendalian residu, pengendalian lingkungan budidaya, rehabilitasi lingkungan budidaya, unit pengelolaan Kesehatan Ika
dan Lingkungan danpenyelenggaraan Kesejahteraan ll&an (aquatic animal wellfare)
Jumlah laporan kegiatan monitoring kesehatan ikan dan lingkungan, yang memuat: pengendalian penyakit Ikan,
pengendalian Obat lkan, pengendalian residu, pengendalian lingkungan budidaya, rehabilitasi lingkungan budidaya,
dan/atau penyelenggaraan Kesejahteraan Ikan (aquatic animal wellfare)

Sarana Pembudidayaan Ikan yang didistribusikan kepada UPTD dan Masyarakat

Pembinaan dan Pemantauan Bidang Perikanan Budidaya

Unit Usaha yang dapat memanfaatkan air untuk Pembudidayaan Ikan

Perencanaan, Pemanfaatan, Pengembangan, dan Perlindungan Lahan untuk Pembudidayaan Ikan

Jumlah Sarana Prasarana Unit pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan berupa laboratorium kesehatan ikan dan
lingkungan yang memenuhi persyaratan

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang kelautan dan 2) Operasi kapal pengawas perikanan adalah operasi pengawasan
menggunakan kapal pengawas perikanan di daerah operasinya baik dalam bentuk operasi mandiri, bersama, terkoordinasi
dan operasi lainnya untuk menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga
melakukan pelanggaran di bidang kelautan dan 3) Daerah operasi kapal pengawas perikanan kabupaten/kota adalah di
WPPNRI perairan darat dalam wilayah kewenangan kabupaten/ 4) Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota dapat
menggunakan kapal pengawas perikanan kelas V (kurang dari 12 meter)
1) pengawasan oleh Pengawas perikanan dalam memastikan pelaku pembudidayaan ikan tertib melaksanakan peraturan
perundang-undangan di bidang Perikanan 2) Pelaku usaha adalah setiap badan usaha dan/atau perorangan dan/atau
kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikanan pada sektor pembudidayaan 3)
Pengawasan dilakukan dengan memeriksa pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor pembudidayaan 4)
kewenangan kabupaten/kota adalah pengawasan usaha pembudidayaan ikan di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan
genangan air lainnya dalam daerah kabupaten/ dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati / Walikota
termasuk dengan pembudidayaan ikan skala rumah tangga.

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang 2) Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota dapat menggunakan kapal pengawas
perikanan kelas V (Kurang Dari 12 meter); 3) Perawatan kapal pengawas Perikanan merupakan suatu upaya yang dilakuka
untuk menjamin kesiapan dan kelaikan operasi kapal pengawas perikanan. Perawatan kapal pengawas perikanan meliput
perawatan pencegahan, prediktif, dan darurat dilakukan terhadap kapal pengawas perikanan berbagai ukuran yang tercata
sebagai Barang Milik Daerah (BMD) kab/ 4) Perawatan pencegahan adalah perawatan kapal pengawas perikanan yang
sekurang-kurangnya terdiri dari: perawatan rutin, pengedokan/pelimbungan, servis, analisa teknis, dan 5) Perawatan
prediktif adalah perewatan kapal pengawas perikanan yang sekurang-kurangnya terdiri dari: perbaikan mesin pada bagian
atas (top overhaul), perbaikan setengah bagian mesin (in frame overhaul), perbaikan keseluruhan mesin (general overhaul
kalibrasi perlengkapan keselamatan, navigasi, dan komunikasi, pergantian plat kapal (replating), dan suku 6) Perawatan
darurat meliputi kegiatan perbaikan Kapal Pengawas yang mengalami kerusakan tidak terduga sehingga peralatan,
perlengkapan, dan/atau konstruksi Kapal Pengawas tidak dapat berfungsi dengan baik saat berlayar atau saat sandar.

1) Pengawasan usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil perikanan adalah upaya pengawasan
oleh Pengawas perikanan dalam memastikan pelaku usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil
perikanan tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan 2) Pelaku usaha adalah setiap
badan usaha dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya
perikanan pada sektor pengolahan hasil perikanan dan/atau sektor pemasaran hasil 3) Pengawasan dilakukan dengan
memeriksa pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor Pemasaran hasil perikanan dan Pengolahan Hasil 4
kewenangan kabupaten/kota adalah pengawasan usaha pemasaran hasil perikanan dan/atau usaha pengolahan hasil
perikanan dalam daerah kabupaten/ dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota

1) Pengawasan usaha penangkapan ikan dan/atau usaha pengangkutan ikan adalah upaya pengawasan oleh Pengawas
perikanan dalam memastikan pelaku usaha penangkapan ikan dan/atau pelaku usaha pengangkutan ikan tertib
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan. 2) Pelaku usaha adalah setiap badan usaha
dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikanan pada
sektor usaha penangkapan ikan dan/atau usaha pengangkutan 3) Pengawasan dilakukan dengan: a) pemeriksaan
keberangkatan dan kedatangan kapal dan/atau b) pemeriksaan pemenuhan standar berusaha dan standar produk sektor
penangkapan ikan dan sektor pengangkutan ikan 4) kewenangan provinsi adalah pengawasan usaha penangkapan ikan
dan pengangkutan ikan di wilayah sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainnya dalam daerah kabupaten/
dan/atau perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Bupati/Walikota

1) Kapal Pengawas Perikanan adalah kapal pemerintah yang diberi tanda tertentu untuk melakukan pengawasan dan
penegakan hukum di bidang 2) Operasi kapal pengawas perikanan adalah operasi pengawasan menggunakan kapal
pengawas perikanan di daerah operasinya baik dalam bentuk operasi mandiri, bersama, terkoordinasi dan operasi lainnya
untuk menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran d
bidang 3) Daerah operasi kapal pengawas perikanan kabupaten/kota adalah di WPPNRI perairan darat dalam wilayah
kewenangan kabupaten/ 4) Pengadaan kapal pengawas perikanan bagi Pemda kab/kota ditujukan untuk melaksanakan
kewenangan dalam Operasi kapal pengawas perikanan kab/kota yang dapat menggunakan kapal pengawas perikanan
kelas V ( Kurang Dari 12 meter)
1) SDM Pengawasan SDKP terdiri dari Pengawas Perikanan, Polisi Khusus Pengelollan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau
Kecil (Polsus PWP3K) dan Penyidik Pegawai negeri Sipil (PPNS) Perikanan. 2) Pengawas Perikanan adalah pegawai nege
sipil yang mempunyai tugas mengawasi tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Persyaratan untuk diangkat sebagai Pengawas Perikanan meliputi: a. pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang
perikanan dengan pangkat paling rendah Pengatur Muda, golongan ruang II/ b. telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
Pengawas Perikanan yang dibuktikan dengan sertifikat dan c. sehat jasmani dan rohani 3) Polsus PWP3K adalah pejaba
pegawai negeri sipil tertentu yang diberikan wewenang kepolisian khusus dalam pengawasan Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil. Persyaratan untuk diangkat sebagai Polsus PWP3K meliputi: a. pegawai negeri sipil yang
membidangi pengawasan PWP3K sesuai dengan sifat pekerjaan yang dimilikinya, dengan pangkat paling rendah Pengatu
Muda Tingkat I Golongan Ruang II/b dengan pendidikan paling rendah setingkat dan b.telah mengikuti pelatihan
kepolisian khusus yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan. 4) PPNS Perikanan adalah pejabat pegawai negeri sipil
perikanan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk selaku penyidik dan mempunyai wewenang untuk
melakukan penyidikan tindak pidana dalam lingkup undang undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.
Persyaratan untuk diangkat sebagai PPNS Perikanan meliputi: a. pegawai negeri sipil masa kerja paling singkat 2 tahun
b. pangkat paling rendah Penata Muda/golongan III.a c. pendidikan paling rendah sarjana hukum atau sarjana lain yang
setara d. bertugas di bidang teknis operasional penegakan hukum e. sehat jasmani dan rohani f. setiap unsur
penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan pegawai negeri sipil paling sedikit
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir g. mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan di bidang penyidikan

1) Sanksi administratif bidang perikanan izin kabupaten/kota diterapkan terhadap pelanggaran kesesuaian kegiatan
pemanfaatan sumber daya perikanan dan perizinan berusaha sektor pemanfaatan sumber daya perikanan yang memiliki
izin dari Pemerintah Daerah kabupaten/kota. 2) Pelaku Usaha Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan adalah setiap badan
usaha dan/atau perorangan dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan pemanfaatan terhadap sumber daya perikana
yang meliputi: usaha perikanan tangkap, usaha pembudidayaan ikan, unit usaha pengolahan ikan dan unit usaha yang
melakukan distribusi hasil 3) Penanganan perkara sanksi administratif bidang perikanan izin kabupaten/kota dilakukan
dengan tahapan/cara pemeriksaan lapangan, analisis pelanggaran, dan pengenaan sanksi administratif. Sanksi administra
terdiri dari: a. peringatan/teguran b. paksaan c. denda d. pembekuan Perizinan dan/atau e. pencabutan
Perizinan Berusaha.

1) Prasarana pengawasan sumber daya perikanan yang selanjutnya disebut Prasarana Pengawasan adalah fasilitas yang
digunakan untuk mendukung pengawasan yang terdiri dari lahan, pos pengawas, bangunan operator, bangunan
penampungan sementara, gudang, tempat penyimpanan benda sitaan negara, gedung serbaguna, dan 2) Pos Pengawas
adalah tempat yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan administrasi perkantoran, pelayanan, dan dijalankan secara
rutin untuk menunjang operasional pengawasan sumber daya 3) Bangunan Operator adalah adalah tempat tinggal untuk
Pengawas 4) Rumah penampungan sementara adalah ruang yang berfungsi sebagai hunian sementara untuk
mengamankan para pelaku pelanggaran perikanan dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan dan 5) Gudang adalah
bangunan tertutup untuk menyimpan barang-barang yang berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya perikanan
selain benda sitaan 6) Tempat penyimpanan benda sitaan negara adalah ruang terbuka dan/atau tertutup yang digunakan
untuk menyimpan benda sitaan pada tahap 7) Gedung Serba Guna adalah tempat yang digunakan untuk melakukan
pertemuan, rapat atau hal lain yang berskala besar dan berkaitan dengan kegiatan pengawasan sumber daya 8) Dermaga
adalah tempat yang digunakan untuk menambatkan kapal pengawas perikanan, dan kapal ikan illegal hasil tangkapan.

1. Pengawasan ekstraksi garam adalah pengawasan kesesuaian standar perizinan berusaha terhadap kegiatan usaha
produksi garam dengan penguapan air garam lainnya di tambak/empang/media lainnya dan/atau penghancuran,
pemisahan, dan penyulingan garam. 2. Pengawasan Umum dilaksanakan di kabupaten/kota yang terdapat aktifitas usaha
produksi/ekstraksi garam skala usaha mikro dengan luas lahan di bawah 15 hektar. 3. Ruang lingkup dan tata cara
pengawasan produksi/ekstraksi garam sebagaimana dimuat di dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Sektor Kelautan dan Perikanan. 4. cakupan pengawasan kegiatan usaha ekstraksi garam yang diatur dalam peraturan
Menteri ini adalah terkait kesesuaian standar perizinan pengawasan terhadap kegiatan usaha ekstraksi garam dilaksanaka
di lokasi ekstraksi garam 5. Batasan pelaku/unit usaha sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri KP Nomor 10 Tahu
2021 yaitu KBLI 08930 terkait Ekstraksi Garam
Juklak, Juknis, SOP Perizinan Berusaha Pemasaran Ikan, Pengolahan Ikan, dan Surat Izin Jasa Pasca Panen
Penangkapan Ikan yang dilaksanakan untuk menilai kelayakan dan pemenuhan standar usaha yang telah ditetapkan untuk
menghasilkan perizinan berusaha dengan kriteria KBLI: a. KBLI Pengolahan Ikan b. KBLI Pemasaran Ikan c. KBLI Pasca
Panen Penangkapan Ikan

Perizinan berusaha di bidang Usaha penunjang Pengolahan dan Pemasaran Ikan berupa Rekomendasi Kelayakan
Pengolahan oleh Pembina Mutu Daerah

Perizinan berusaha di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sesuai dengan skala usaha dan tingkat risiko
Verifikasi perizinan berusaha di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dilaksanakan untuk menilai kelayakan
dan pemenuhan standar usaha yang telah ditetapkan untuk menghasilkan rekomendasi perizinan berusaha
Data dan informasi usaha berdasarkan skala usaha pengolahan dan pemasaran dan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan

Pembinaan unit usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang diberikan terkait Penerapan Persyaratan Perizinan
Berusaha pada Usaha Pengolahan dan Pemasaran sesuai Skala Usaha dan Risiko berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Tangkap

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Perikanan
Budidaya

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Dinas NON-SPM Layanan


Kabupaten/Kot
a

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Perikanan
Budidaya

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN
Pengawasan
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Kelautan dan
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengawasan
Sumberdaya
Perikanan
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Layanan


Pengolahan
dan
Pemasaran

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Perikanan

Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Perikanan
Bidang NON-SPM Aktifitas PERIKANAN
Pengolahan
dan
Pemasaran
Hasil
Perikanan

Bidang NON-SPM Layanan PERIKANAN


Pengolahan
dan
Pemasaran
Hasil
Perikanan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2443 KABKOT 3.26.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Lokasi Daya Lokasi
Pengadaan/Pemelih Pengembangan Tarik Unggulan
araan/Rehabilitasi Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota
Sarana dan Unggulan Sesuai dengan
Prasarana dalam Kabupaten/Kota Tahapan
Daya Tarik Wisata Sesuai dengan Pengembangan
Unggulan Tahapan (Rintisan, (Rintisan,
Kabupaten/Kota Berkembang, Berkembang,
Pemantapan, Pemantapan,
Revitalisasi) Revitalisasi)

2444 KABKOT 3.26.02.2.01.0006 Ditetapkannya Daya Jumlah Lokasi Daya Lokasi


Penetapan Daya Tarik Wisata Tarik Wisata
Tarik Wisata Unggulan Unggulan
Unggulan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2445 KABKOT 3.26.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan hasil pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Monitoring dan
Pengelolaan Daya Pengelolaan Daya evaluasi
Tarik Wisata Tarik Wisata Pengelolaan Daya
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Tarik Wisata
Kabupaten/Kota

2446 KABKOT 3.26.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Peningkatan Pengelola Daya
Kapasitas SDM Kapasitas Tarik Wisata
Pengelola Daya Pengelola Daya Unggulan yang
Tarik Wisata Tarik Wisata Dikembangkan
Unggulan Unggulan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2447 KABKOT 3.26.02.2.01.0009 Terlaksanakannya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan dan Perancangan dan Perancangan dan
Perancangan Daya Perencanaan Perencanaan
Tarik Wisata Pengembangan Pengembangan
Unggulan Daya Tarik Wisata Daya Tarik Wisata
Kabupaten/Kota Unggulan Unggulan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2448 KABKOT 3.26.02.2.02.0001 Ditetapkannya Tersedianya Dokumen


Penetapan Kawasan Strategis Dokumen
Kawasan Strategis Pariwisata Penetapan
Pariwisata Kabupaten/Kota Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota

2449 KABKOT 3.26.02.2.02.0002 Terlaksananya Tersedianya Dokumen


Perencanaan Perencanaan Dokumen
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Perencanaan
Pariwisata Pariwisata Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota
2450 KABKOT 3.26.02.2.02.0004 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit
Pengadaan/Pemelih Terpeliharanya Prasarana yang
araan/Rehabilitasi Sarana dan Tersedia dan
Sarana dan Prasarana dalam Terpelihara dalam
Prasarana dalam Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Kawasan Wisata Pariwisata Pariwisata
Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2451 KABKOT 3.26.02.2.02.0007 Diterapkannya Jumlah Lokasi yang Lokasi


Penerapan Destinasi Pariwisata Menerapkan
Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan dalam Pengelolaan Berkelanjutan dalam
Pengelolaan Kawasan Strategis Pengelolaan
Kawasan Strategis Pariwisata Kawasan Strategis
Pariwisata Kabupaten/Kota Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2452 KABKOT 3.26.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Orang Orang


Peningkatan Peningkatan Pengelola
Kapasitas SDM Kapasitas Pariwisata Strategis
Pengelola Kawasan Pengelola Kawasan Kabupaten/Kota
Strategis Pariwisata Strategis Pariwisata yang Dikembangkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang Dikembangkan

2453 KABKOT 3.26.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kawasan Strategis Kawasan Strategis Kawasan Strategis
Pariwisata Pariwisata Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2454 KABKOT 3.26.02.2.03.0001 Ditetapkannya Jumlah Destinasi Lokasi


Penetapan Destinasi Pariwisata Pariwisata
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Ditetapkan

2455 KABKOT 3.26.02.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2456 KABKOT 3.26.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Destinasi Lokasi
Pengembangan Pengembangan Pariwisata
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Dikembangkan
Sesuai dengan Sesuai dengan
Tahapan (Rintisan, Tahapan
Berkembang, Pengembangan
Pemantapan, (Rintisan,
Revitalisasi) Berkembang,
Pemantapan,
Revitalisasi)

2457 KABKOT 3.26.02.2.03.0004 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan/Pemelih Terpeliharanya Prasarana
araan/Rehabilitasi Sarana dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana dalam Destinasi Pariwisata
Prasarana dalam Pengelolaan Kabupaten/Kota
Pengelolaan Destinasi Pariwisata yang Tersedia dan
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Terpelihara
Kabupaten/Kota

2458 KABKOT 3.26.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pemberdayaan Pemberdayaan Hasil
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Pengelolaan Pengelolaan Masyarakat dalam
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Pengelolaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota

2459 KABKOT 3.26.02.2.03.0007 Diterapkannya Jumlah Lokasi yang Lokasi


Penerapan Destinasi Pariwisata Menerapkan
Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dalam Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan dalam Pengelolaan Berkelanjutan dalam
Pengelolaan Destinasi Pariwisata Pengelolaan
Destinasi Pariwisata Kabupaten/Kota Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2460 KABKOT 3.26.02.2.03.0008 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk
Rencana Induk Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Kepariwisataan Kepariwisataan
Kepariwisataan Daerah Daerah Kab/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2461 KABKOT 3.26.02.2.03.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
MICE MICE MICE
Kabupaten/Kotama Kabupaten/Kotama Kabupaten/Kotama
dya dya dya
2462 KABKOT 3.26.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata Destinasi Pariwisata
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2463 KABKOT 3.26.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah usaha Usaha


Pengawasan dan pembinaan dan pariwisata yang Pariwisata
Pembinaan pengawasan telah terseftifikasi
Kepatuhan Pelaku terhadap Kepatuhan CHSE yang dibina
Usaha yang telah Usaha Pariwisata dan diawasi
tersertifikasi CHSE yang telah
(berdasarkan tersertifikasi CHSE
Permenpar No 13 (berdasarkan
tahun 2020 dan SNI Permenpar No 13
9042:2021) dalam tahun 2020 dan SNI
melaksanakan 9042:2021)Terjagan
Standar CHSE di ya konsistensi
Kab./Kota pelaksanaan
standar CHSE

2464 KABKOT 3.26.02.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah usaha yang Usaha


Pembinaan dan Pembinaan dan dibina dan diawasi
Pengawasan untuk Pengawasan Usaha
memastikan Pariwisata
Kepatuhan Pelaku
Usaha
Melaksanakan
Standar Usaha
Risiko Menengah
Rendah di
kabupaten?kota

2465 KABKOT 3.26.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah usaha Usaha


Fasilitasi Sertifikasi sertifikasi SNI pariwisata dan
SNI 9042:2021 (SNI 9042:2021 ekonomi kreatif
CHSE) di yang difasilitasi
Kabupaten Kota sertifikasi SNI
9042:2021

2466 KABKOT 3.26.02.2.04.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Layanan Fasilitasi Layanan Fasilitasi
Layanan Konsultasi Konsultasi Konsultasi
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Pariwisata di Sektor Pariwisata
Sektor Pariwisata di Tingkat Kab/Kota ditingkat Kab/Kota
Tingkat Kab/Kota

2467 KABKOT 3.26.02.2.04.0010 Meningkatnya Jumlah usaha yg Usaha


Sertifikat standar jumlah usaha tersertifikasi melalui
usaha pariwisata yg pariwisata yang lembaga oss
diterbitkan oleh memiliki sertifikat sebelum beroperasi
lembaga OSS standar usaha dari
(tanpa verifikasi) lembaga OSS
2468 KABKOT 3.26.02.2.04.0011 Terlaksananya Jumlah usaha yang Laporan
Kesediaaan pelaku komitmen bersedia memenuhi
usaha memenuhi melaksanakan standar usaha
standar usaha standar usaha
pariwisata di
Kabupaten/Kota

2469 KABKOT 3.26.02.2.04.0012 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Investasi Pariwisata Pengelolaan
Investasi Pariwisata Kab/Kota Investasi Pariwisata
Kab/Kota Kab/Kota

2470 KABKOT 3.26.02.2.04.0013 Terfasilitasinya Jumlah Unit Usaha


Fasilitasi Pendampingan Industri/Usaha
Pendampingan Penerbitan Pariwisata dan
Penerbitan Perizinan Berusaha Ekonomi Kreatif
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang Memperoleh
Berbasis Risiko Sektor Pariwisata Perizinan Berusaha
Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Risiko
dan Ekonomi Kreatif (Tingkat Risiko (Tingkat Menengah
(Tingkat Risiko Menegah Tinggi) Tinggi)
Menengah Tinggi)

2471 KABKOT 3.26.02.3.05.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan/Penyusu dokumen Rencana Rencana Induk
nan Rencana Induk Induk Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Kepariwiataan di
Kepariwisataan di Kepariwisataan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2472 KABKOT 3.26.02.4.05.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan/Penyusu dokumen Rencana Rencana Induk
nan Rencana Induk Induk Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Kepariwiataan di
Kepariwisataan di Kepariwisataan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2473 KABKOT 3.26.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyediaan Data Penyediaan Data Hasil Pelaksanaan
dan Penyebaran dan Penyebaran Penyediaan Data
Informasi Pariwisata Informasi Pariwisata dan Penyebaran
Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota, Informasi Pariwisata
Baik Dalam dan Baik Dalam dan Kabupaten/Kota,
Luar Negeri Luar Negeri Baik Dalam dan
Luar Negeri

2474 KABKOT 3.26.03.2.01.0004 Meningkatnya Kerja Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Kerja Sama dan Kerja Sama dan
Sama dan Kemitraan Kemitraan
Kemitraan Pariwisata Dalam Pariwisata Dalam
Pariwisata Dalam dan Luar Negeri dan Luar Negeri
dan Luar Negeri

2475 KABKOT 3.26.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pemasaran Pemasaran Pemasaran
Pariwisata Pariwisata Pariwisata
2476 KABKOT 3.26.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan
Fasilitasi Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Pemasaran
Pemasaran Pemasaran Pariwisata Baik
Pariwisata Baik Pariwisata Baik Dalam dan Luar
Dalam dan Luar Dalam dan Luar Negeri
Negeri Pariwisata Negeri
Kabupaten/Kota

2477 KABKOT 3.26.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Promosi


Penguatan Promosi Penguatan Promosi Hasil Penguatan
Melalui Media Melalui Media Promosi Melalui
Cetak, Elektronik, Cetak, Elektronik, Media Cetak,
dan Media Lainnya dan Media Lainnya Elektronik, dan
Baik Dalam dan Baik Dalam dan Media Lainnya Baik
Luar Negeri Luar Negeri Dalam dan Luar
Negeri

2478 KABKOT 3.26.03.3.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam
rangka Pemberian rangka Pemberian rangka Pemberian
Kemudahan Kemudahan Kemudahan
Kunjungan Kunjungan Kunjungan
Wisatawan Wisatawan Wisatawan

2479 KABKOT 3.26.03.3.01.0007 Terbentuknya Jumlah badan Lembaga


Fasilitasi badan promosi promosi pariwisata
pembentukan pariwisata daerah daerah yang
badan promosi yang merupakan merupakan lembaga
pariwisata daerah lembaga swasta swasta dan bersifat
yang merupakan dan bersifat mandiri mandiri sebagai
lembaga swasta sebagai mitra mitra pemerintah
dan bersifat mandiri pemerintah Yang Dibentuk
sebagai mitra
pemerintah

2480 KABKOT 3.26.03.4.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam Sinkronisasi dalam
rangka Pemberian rangka Pemberian rangka Pemberian
Kemudahan Kemudahan Kemudahan
Kunjungan Kunjungan Kunjungan
Wisatawan Wisatawan Wisatawan

2481 KABKOT 3.26.03.4.01.0007 Terbentuknya Jumlah badan Lembaga


Fasilitasi badan promosi promosi pariwisata
pembentukan pariwisata daerah daerah yang
badan promosi yang merupakan merupakan lembaga
pariwisata daerah lembaga swasta swasta dan bersifat
yang merupakan dan bersifat mandiri mandiri sebagai
lembaga swasta sebagai mitra mitra pemerintah
dan bersifat mandiri pemerintah Yang Dibentuk
sebagai mitra
pemerintah

2482 KABKOT 3.26.04.2.01.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengembangan dan dan Prasarana Kota Prasarana Kota
Revitalisasi Kreatif Kreatif yang
Prasarana Kota tersedia
Kreatif
2483 KABKOT 3.26.04.2.02.0002 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengembangan Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Kreatif Kreatif yang
Dikembangkan

2484 KABKOT 3.26.04.2.02.0003 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pendanaan dan Hasil Fasilitasi
Pendanaan dan Pembiayaan bagi Pendanaan dan
Pembiayaan Pelaku Ekonomi Pembiayaan bagi
Kreatif Pelaku Ekonomi
Kreatif

2485 KABKOT 3.26.04.2.02.0004 Tersedianya Jumlah Infrastruktur Unit


Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Kreatif
Infrastruktur Ekonomi Kreatif yang tersedia

2486 KABKOT 3.26.04.2.02.0005 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Sistem Pemasaran Hasil
Sistem Pemasaran Ekonomi Kreatif Pengembangan
Sistem Pemasaran
Ekonomi Kreatif

2487 KABKOT 3.26.04.2.02.0009 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Aksi Rencana Aksi
Rencana Aksi Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif
2488 KABKOT 3.26.04.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Insentif Pelaku Usaha
Fasilitasi pemberian fasilitasi pemberian yang Diberikan
insentif Insentif
2489 KABKOT 3.26.04.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah lembaga / Lembaga
Penguatan penguatan asosiasi yang
Kelembagaan kelembagaan mendapatkan
Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif penguatan
Daerah daerah kelembagaan
ekonomi kreatif
daerah

2490 KABKOT 3.26.04.2.02.0013 Terlaksananya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Bantuan Pelaku bantuan pelaku usaha ekonomi
Usaha Ekonomi usaha ekonomi kreatif yang
Kreatif (Banper) kreatif (Banper) mendapatkan
bantuan pemerintah

2491 KABKOT 3.26.04.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah kegiatan / Kegiatan


Fasilitasi penguatan dukungan kegiatan orang yang
Kekayaan untuk perluasan dan mendapat fasilitasi
Intelektual penguatan penguatan
kekayaan intelektual kekayaan intelektual

2492 KABKOT 3.26.04.2.02.0015 Berkembangnya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengembangan Sistem Pemasaran Hasil
Sistem Pemasaran Ekonomi Kreatif Pengembangan
Berbasis Kekayaan berbasis Kekayaan Sistem Pemasaran
Intelektual Intelektual Ekonomi Kreatif
berbasis kekayaan
intelektual
2493 KABKOT 3.26.04.2.02.0016 Tersedianya Jumlah dokumen Dokumen
Penyusunan dokumen strategis strategis bidang
Dokumen strategis bidang ekonomi ekonomi kreatif
bidang ekonomi kreatif daerah daerah
kreatif daerah
2494 KABKOT 3.26.04.2.02.0017 Terlaksanakanya Jumlah Promosi
Pendukungan pendukungan terlaksanakanya
Pemasaran pemasaran ekonomi pendukungan
Ekonomi Kreatif kreatif pemasaran ekonomi
kreatif
2495 KABKOT 3.26.04.2.02.0018 Terlaksananya Tersedianya skema Dokumen
Penyusunan Skema skema insentif insentif ekonomi
Insentif Daerah ekonomi kreatif kreatif
daerah
2496 KABKOT 3.26.04.2.02.0019 Terselenggaranya Jumlah Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi kebijakan Kebijakan untuk
Pengembangan untuk mendukung mendukung
Ekonomi Kreatif pengembangan pengembangan
Daerah ekonomi kreatif ekonomi kreatif
daerah daerah

2497 KABKOT 3.26.04.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Ekosistem Ekonomi Ekosistem Ekonomi Ekosistem Ekonomi
Kreatif Kreatif Kreatif

2498 KABKOT 3.26.04.2.02.0021 Terlindunginya Hasil Jumlah Peraturan Dokumen


Perlindungan Hasil Kreativitas yang Daerah
Kreativitas Berupa Kekayaan Perlindungan Hasil
Intelektual Pelaku Kreativitas yang
Ekonomi Kreatif Berupa Kekayaan
Intelektual Pelaku
Ekonomi Kreatif

2499 KABKOT 3.26.04.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah produk Hasil Produk


Fasilitasi Pencatatan atas Pencatatan atas
Pendaftaran Hak Cipta dan Hak Hak Cipta dan Hak
Kekayaan Terkait, Pendaftaran Terkait, Pendaftaran
Intelektual Hak Kekayaan Hak Kekayaan
Industri kepada Industri kepada
Pelaku Ekonomi Pelaku Ekonomi
Kreatif, serta Kreatif, serta
Pemanfaatan Pemanfaatan
Kekayaan Kekayaan
Intelektual kepada Intelektual kepada
Pelaku Ekonomi Pelaku Ekonomi
Kreatif Kreatif

2500 KABKOT 3.26.05.2.01.0005 Terfasilitasinya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Proses Proses Kreasi, Hasil Fasilitasi
Kreasi, Produksi, Produksi, Distribusi Proses Kreasi,
Distribusi Konsumsi Konsumsi dan Produksi, Distribusi
dan Konservasi Konservasi Ekonomi Konsumsi, dan
Ekonomi Kreatif Kreatif Konservasi Ekonomi
Kreatif
2501 KABKOT 3.26.05.2.01.0006 Terfasilitasinya Jumlah SDM Orang
Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pengembangan Kompetensi Sumber yang Mengikuti
Kompetensi Sumber Daya Manusia Fasilitasi
Daya Manusia Ekonomi Kreatif Pengembangan
Ekonomi Kreatif Kompetensi Sumber
Daya Manusia
Ekonomi Kreatif

2502 KABKOT 3.26.05.2.01.0008 Berkembangkan Jumlah SDM Orang


Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata yang
Kapasitas SDM Pariwisata Dikembangkan
Pariwisata Berbasis berdasarkan pada Kapasitasnya
SKKNI SKKNI Berdasarkan pada
SKKNI

2503 KABKOT 3.26.05.2.01.0009 Meningkatnya Jumlah Masyarakat Orang


Pemberdayaan dan Kemampuan dan yang memperoleh
Pembinaan Pengetahuan Pemberdayaan dan
Masyarakat untuk Masyarakat yang Pembinaan
Pengembangan memperoleh Masyarakat untuk
Pariwisata Pemberdayaan dan pengembangan
Pembinaan Pariwisata
Masyarakat untuk
pengembangan
Pariwisata

2504 KABKOT 3.26.05.2.01.0010 Terfasilitasinya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Sertifikasi Mengikuti Fasilitasi
Kompetensi bagi Kompetensi bagi Sertifikasi
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Kompetensi bagi
Bidang Pariwisata Bidang Pariwisata Tenaga Kerja
Bidang Pariwisata

2505 KABKOT 3.26.05.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2506 KABKOT 3.26.05.2.02.0001 Terlaksanya Jumlah Orang yang Orang


Pelatihan, Pelatihan, Mengikuti Pelatihan,
Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis, Bimbingan Teknis,
dan Pendampingan dan Pendampingan dan Pendampingan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2507 KABKOT 3.26.05.2.02.0002 Terlaksanya Jumlah Laporan Laporan


Dukungan Fasilitasi Dukungan Fasilitasi Hasil Dukungan
Menghadapi Menghadapi Fasilitasi
Perkembangan Perkembangan Menghadapi
Teknologi di Dunia Teknologi di Dunia Perkembangan
Usaha Usaha Teknologi di Dunia
Usaha
2508 KABKOT 3.26.05.2.02.0004 Terfasilitasinya Jumlah Lembaga Lembaga
Fasilitasi Pendirian Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi
Lembaga Sertifikasi Sertifikasi Profesi (LSP) P1 dan atau
Profesi (LSP) P1 (LSP) P1 dan atau P3 Subsektor
dan P3 Subsektor P3 Subsektor Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif yang terfasilitasi
pendiriannya
sampai sah dan
legal

2509 KABKOT 3.26.05.2.02.0005 Terlaksanya Jumlah orang yang Orang


Pelatihan Pelatihan mengikuti Pelatihan
Perpanjangan Perpanjangan Perpanjangan
Lisensi Asesor/ Lisensi Lisensi
Recognition Current Asesor/Recognition Asesor/Recognition
Competencies Current Current
(RCC) Subsektor Competencies Competencies
Ekonomi Kreatif (RCC) Subsektor (RCC) Subsektor
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif

2510 KABKOT 3.26.05.2.02.0006 Meningkatnya Jumlah Orang yang Orang


Pelatihan Asesor Kapasitas Asesor Mengikuti Pelatihan
Kompetensi/Workpl Kompetensi/ Asesor
ace Assesor (WPA) Workplace Assesor Kompetensi/Workpl
Subsektor Ekonomi (WPA) Subsektor ace Assesor (WPA)
Kreatif Ekonomi Kreatif Subsektor Ekonomi
Kreatif

2511 KABKOT 3.26.05.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi difasilitasi Sertifikasi
Kompetensi Profesi Profesi Kompetensi Kompetensi
Subsektor Ekonomi Subsektor Ekonomi Subsektor Ekonomi
Kreatif Kreatif Kreatif

2512 KABKOT 3.26.05.3.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Fasilitasi dan
Pembinaan bagi Pembinaan bagi Pembinaan bagi
OAP dalam Bidang OAP Dalam Bidang OAP Dalam Bidang
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Bagi OAP Bagi OAP Yang
Dilaksanakan

2513 KABKOT 3.26.05.4.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Fasilitasi dan
Pembinaan bagi Pembinaan bagi Pembinaan bagi
OAP dalam Bidang OAP Dalam Bidang OAP Dalam Bidang
Pariwisata dan Pariwisata dan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif Ekonomi Kreatif
Bagi OAP Bagi OAP Yang
Dilaksanakan
Definisi Operasional
Pengembangan destinasi pariwisata dilakukan melalui pembangunan prasarana dan sarana yang terkait dengan Atraksi,
Aksesibilitas dan Amenitas (3A). Tiga unsur tersebut perlu dipersiapkan untuk dapat mewujudkan destinasi pariwisata yang
dapat memberi kenyamanan yang baik kepada wisatawan. Melalui penyediaan prasarana dan sarana diharapkan destinas
pariwisata dapat menjadi lebih berdaya saing dan dapat memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan dengan
tetap mempertahankan karakter lokal dan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Daya Tarik
Wisata terbagi atas 3 (tiga) jenis yaitu wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Daya tarik wisata unggulan adalah
daya tarik wisata yang memiliki ketersediaan sumberdaya dan daya tarik wisata, fasilitas umum, aksebilitas, kesiapan dan
keterlibatanmasyarakat, potensi pasar wisatawan dan posisi strategis pariwisata dalam pembangunan daerah

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang.

Peningkatan kapasitas dilaksanakan dalam format pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) yaitu pemberian pembelajaran
secara praktis dalam waktu yang relatif singkat oleh seseorang yang ahli kepada orang lain (peserta) dengan tujuan
meningkatkan pemahaman, keterampilan, pengetahuan maupun sikap nilai yang benar dalam bidang pariwisata.
Peningkatan kapasitas dalam hal Pengelola Daya Tarik Wisata Provinsi dapat menyusun modul pembelajaran dengan
merujuk kepada antara lain: dokumen Pedoman Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam, Budaya dan Buatan. Termasuk
Pedoman Pengembangan Desa Wisata.

Dokumen Perencanaan Daya Tarik Wisata Provinsi adalah dokumen Rencana Induk Pengembangan Daya Tarik Wisata
atau dikenal juga dengan Masterplan Pengembangan Daya Tarik Wisata merupakan salah satu dokumen perencanaan
yang dibutuhkan untuk menjadi acuan pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata. Rencana Induk Pengembangan
Daya Tarik Wisata merupakan bagian integral dari Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional serta terintegra
dengan dokumen RTRW dan RDTR daerah
Pengadaan, Pemeliharaan, Rehabilitasi Sarana dan Prasarana dalam Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi adalah
kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata (termasuk penyediaan sarana air jika belum terjangkau
pembangunan saluran penyediaan air oleh dinas terkait) di lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi yang disertai
dengan Pemeliharaan dan Rehabilitasinya (jika terjadi penurunan kualitas standar sarana dan prasarana) untuk
menciptakan kenyamanan kepada wisatawan di daya tarik wisata tersebut

Peningkatan kapasitas dilaksanakan dalam format pelatihan atau bimbingna teknis (bimtek) yaitu pemberian pembelajaran
secara praktis dalam waktu yang relatif singkat oleh seseorang yang ahli kepada orang lain (peserta) dengan tujuan
meningkatkan pemahaman, keterampilan, pengetahuan maupun sikap nilai yang benar dalam bidang pariwisata.
Peningkatan kapasitas dalam hal Pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi dapat menyusun modul pembelajaran
dengan merujuk kepada dokumen Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN)

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang.

Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif (Kab/Kota)yang di
dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, Fasilitas Umum, Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling
terkait dan melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. Pembangunan destinasi pariwisata, mencakup pembangunan daya
tarik wisata, pembangunan fasilitas pariwisata, pembangunan fasilitas umum pendukung pariwisata, pembangunan
prasarana/infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan investasi pariwisata secara terpadu dan
berkesinambungan. Dalam konteks pedoman ini destinasi didudukkan dalam skala kabupaten/kota dan provinsi – dikaitkan
dengan sistem kepemerintahan.

erencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja dari strategi yang telah disusun. Perancangan adalah Rencana Detail yaitu serangkaian pemikiran
dan tindakan mikro yang komprehensif, logis, objektif serta terukur untuk menjadi arah dan dasar pelaksanaan berbagai
kegiatan pembangunan yang dibutuhkan dan perlu dilakukan pada suatu destinasi pariwisata sesuai dengan fungsi dan
outlook yang telah ditentukan pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPKA) Provinsi dan diperlukan untuk
mendukung tercapainya visi dan misi RIPKA Provinsi tersebut secara efesien, efektif dan berkelanjutan. Pemerintah Provin
memfasilitasi penyusunan dokumen perencanaan destinasi unggulan di Kab/Kota
Pengembangan destinasi pariwisata dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana yang terkait dengan Atraksi,
Aksesibilitas dan Amenitas (3A). Tiga unsur tersebut perlu dipersiapkan untuk dapat mewujudkan destinasi pariwisata yang
dapat memberi kenyamanan yang baik kepada wisatawan. Melalui penyediaan prasarana dan sarana diharapkan destinas
pariwisata dapat menjadi lebih berdaya saing dan dapat memperpanjang lama tinggal (length of stay) wisatawan dengan
tetap mempertahankan karakter lokal dan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi yang selanjutnya disebut dengan RIPPAR-PROV adalah dokumen
perencanaan pembangunan kepariwisataan provinsi untuk periode 15-25 tahun sebagai acuan RIPPAR-KAB/KOTA.
Kab/Kota diharapkan dapat mensinkronkan RIPPAR-KAB/KOTA dengan RTRW dan RDTR.

Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) adalah salah satu usaha pariwisata
sesuai yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan an. Untuk itu diperlukan
perencanaan destinasi pariwisata selain menjadi destinasi wisata leisure namun juga mulai mengembangkan sektor wisata
bisnis (MICE). Perencanaan Destinasi Pariwisata Provinsi yang termasuk didalamnya MICE dengan satuan Dokumen yang
dalam perencanaannya dapat mengacu pada : Permenparekraf No. 2 Tahun 2017 Tentang Pedoman Tempat
Penyelenggaraan Kegiatan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran dan Permenparekraf No. 5
Tahun 2017 Tentang Pedoman Destinasi Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi dan Pameran
Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan tata Kelola pelaksanaan mendatang. Mengetahui laporan update RIPPARDA di kab/kota,
ketersediaan masterplan destinasi pariwisata di kab/kota, jumlah kunjungan wisatawan, data PDRB daerah pariwisata,
pembangunan amenitas pariwisata di daerah yang anggarannya dari pusat (13 usaha bidang pariwisata sesuai ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan).

Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata. Pembinaan yang dilakukan meliputi sosialisasi, bimbingan teknis, dan pelatihan Pengawasan
yang dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi.

Sebagai turunan dari PP No. 5 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pemerintah
memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha namun perlu diperkuat dari segi pengawasan kepatuhan pelaku usaha
dalam memenuhi persyaratan perizinan dan pelaksanaan standar usaha. Pengawasan terkait dengan penerapan standar
usaha bagi industri parekraf.

PPermen Parekraf No. 12 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pembiayaan Terhadap Sertifikasi Standar Nasional Indonesia,
Kebersihan, Kesehatan, keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Pembiayaan CHSE sedang dalam proses perubahan
sehubungan dengan beralihnya Sertifikasi CHSE menjadi SNI 9042:2021, yang memungkinkan OPD memfasilitasi usaha
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya untuk disertifikasi SNI 9042:2021 (SNI CHSE).

Fasilitasi kegiatan konsultasi pendaftaran perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha pariwisata sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021

Untuk Usaha Berisiko Rendah, OPD dengan tugas fungsi pariwisata mengkoordinasikan Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga
Kerja, dan Dinas LHK, untuk memastikan Usaha Berisiko Rendah melaksanakan standar K3L. Penerbitan sertifikasi standa
usaha yang berisiko menengah rendah, menengah tinggi dan tinggi.
Sesuai Permen Parekraf No. 4 Tahun 2021 tentang Standar Usaha Sektor Pariwisata, diharapkan Dispar Provinsi dan
Kabupaten/Kota turut mensosialisasikan di wilayah masing-masing sesuai kewenangan.

Perhitungan data Jumlah Investasi Pariwisata melalui pencatatan yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Kab/Kota

Fasilitasi kegiatan pendampingan penerbitan perizinan berusaha berbasis risiko bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonom
kreatif yang mendapatkan investasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 Catatan : Sesuai dengan PP
Nomor 5 tahun 2021 Tanda Daftar Usaha Pariwisata tidak lagi menjadi satu kewajiban diubah dengan Izin Usaha
Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Baik Dalam dan Luar Negeri adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah dalam bentuk sales mission, exhibition, festival, dan famtrip dengan outputnya adalah jumlah kegiatan dengan
satuan laporan, berdasarkan Permen, Juklak dan Juknis dan dilaksanakan oleh unit kerja di Bidang Pemasaran Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif

Penguatan Promosi Melalui Media Cetak, Elektronik, dan Media Lainnya Baik Dalam dan Luar Negeri adalah
Terpublikasikannya destinasi pariwisata melalui media digital, media sosial, dan owned media, media elektronik, media
cetak, dan media luar ruang baik dalam dan luar negeri dalam rangka penguatan promosi pariwisata dengan satuan
promosi, berdasarkan Rencana Strategis Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
dilaksanakan oleh unit kerja di Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

-
Kegiatan Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Kreatif merupakan kegiatan penyediaan ruang dan sarana bagi pelaku ekonom
kreatif sebagai tempat berjejaring dalam rangka menciptakan inovasi dan kreativitas.

Pengembangan Sistem Pemasaran adalah upaya menyusun sistem baru atau memperbaiki sistem pemasaran ekonomi
kreatif yang telah ada agar dapat menjangkau lebih luas dengan satuan laporan, berdasarkan Rencana Strategis Deputi
Bidang Pemasaran Tahun 2020 - 2024 dan dilaksanakan oleh Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Daerah diharapkan dapat menyusun Rencana Aksi berdasarkan peta jalan (road map) yang telah disusun sebelumnya
dengan mengacu pada pedoman penyusunan peta jalan pengembangan ekonomi kreatif daerah

Kegiatan fasilitasi untuk mendukung perluasan pemberian insentif

Penguatan kelembagaan ekonomi kreatif daerah mencakup inisiasi, koordinasi, dan pendirian badan hukum lembaga /
asosiasi / pelaku usaha

Kegiatan Penyediaan bantuan pelaku usaha ekonomi kreatif, bantuan mencakup bantuan infratruktur fisik dan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi

Kegiatan fasilitasi untuk mendukung perluasan dan pengakuan kekayaan intelektual di bidang ekonomi kreatif

Sistem Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual adalah sistem pemasaran yang mengutamakan
pemanfaatan Kekayaan Intelektual, mengacu pada PP Nomor 24 Tahun 2022 dan UU Nomor 24 Tahun 2019
Mengacu ke Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional

Kegiatan pendukungan pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis kekayaan intelektual,
berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2022 dan UU Nomor 24 Tahun 2019

Skema insentif daerah untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif berupa insentif perpajakan daerah dan atau
insentif retribusi merujuk kepada PP Nomor 24 Tahun 2022

Pengembangan Riset dimaksud adalah kegiatan riset yang dilakukan secara mandiri ataupun bekerjasama dengan lembag
penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, dan/atau masyarakat serta digunakan sebagai acuan pembuatan kebijaka
strategis dan penyediaan data Makro/Mikro di bidang Ekonomi Kreatif (Mengacu pada UU Ekraf Nomor 24 tahun 2019 Pas
11 tentang Pengembangan Riset)

Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Evaluasi
dilakukan atas pelaksanaan Renja-OPD bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh
mana intervensi OPD berkontribusi pada pencapaian sasaran pembangunan. Hasil evaluasi juga digunakan untuk
memperbaiki perencanaan dan pengembangan ekonomi kreatif mendatang.

Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) adalah kegiatan bertujuan untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan
intelektual (HKI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Fasilitasi Pendaftaran KI diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif (penerima fasilitasi) untuk mendaftarkan KI yang mereka
miliki ke DJKI, Kementerian Hukum dan HAM

Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) adalah kegiatan bertujuan untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan
intelektual (HKI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Fasilitasi Pendaftaran KI diberikan kepada pelaku ekonomi kreatif (penerima fasilitasi) untuk mendaftarkan KI yang mereka
miliki ke DJKI, Kementerian Hukum dan HAM.

-
Program pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Pengembangan kapasitas SDM pelaku pariwisata dilaksanakan berdasarkan kepada Sandar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia, dimana kemampuan SDM dilihat berdasarkan pada Unit-unit Kompetensi yang dikuasainya. Pelatihan yang
diberikan kepada setiap SDM berdasarkan pada unit-unit kompetensi, atau berdasarkan pada klaster (beberapa unit
kompetensi dalam satu pelatihan) atau secara menyeluruh satu kesatuan SKKNI (uraian nama 32 SKKNI dapat dilihat
dalam Permen 1/2018. Jenis pelatihan menyesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing

Pengembangan Kapasitas Masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan Pariwisata. Pelatihan atau Bimtek
diberikan kepada masyarakat di sekitar destinasi wisata dan desa wisata dengan muatan pengetahuan tentang
pengembangan usaha Pariwisata

Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi bagi Tenaga Kerja Bidang Pariwisata adalah kegiatan pemberian sertifikat kompetensi yan
dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasiona
Indonesia (SKKNI) kepada para tenaga kerja bidang pariwisata dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan Mente
Pariwisata Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Wajib Sertifikasi Kompetensi Di Bidang Pariwisata

Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan yang mengamati, mengidentifikasi dan merumuskan proses pelaksanaan kegiatan
sebagai bahan pengambilan keputusan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pekerjaan, pelaksanaan monitoring
meliputi pembagian tools monev ataupun survey sebagai perumusan kebijakan dimasa yang akan datang.

Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia ekonomi kreatif, melalui Bimbingan teknis, pelatihan, pendampinga
dan wirausaha digital mandiri, untuk menciptakan SDM yang unggul, dan berdaya saing serta siap berwirausaha untuk
mencipatkan lapangan pekerjaan seluas luasnya.

Baparekraf Digital Innovation Lab merupakan program pendampingan dalam bertransformasi digital pada 17 subsektor
ekonomi kreatif terutama pada subsektor non teknologi bagi para pelaku ekraf di Destinasi Pariwisata Super Prioritas
(DPSP) dalam rangka mendukung pemenuhan target Pemerintah pada tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM telah onboard
di platform digital
Fasilitasi Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 dan P3 Subsektor Ekonomi Kreatif adalah kegiatan fasilitasi
pendirian LSP baik bagi industri (P3) dan pendidikan (P1) subsektor ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan BNSP
dengan satuan laporan, berdasarkan NSPK Pedoman BNSP 202 Pedoman Pembentukan Pendirian LSP (Lembaga
Sertifikasi Profesi)

Pelatihan Perpanjangan Lisensi Asesor/Recognition Current Competencies (RCC) adalah Pelatihan yang diberikan kepada
para asesor untuk perpanjangan lisensi sebagai asesor kompetensi dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 dan Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi
Profesi Nomor KEP. 0183.A/BNSP/III/2019 tanggal 29 Maret 2019 tentang Penetapan Okupasi Nasional Asesor Kompeten

Pelatihan Asesor Kompetensi/ Workplace Assesor (WPA) adalah kegiatan pemberian pelatihan & pengujian terhadap calon
asesor kompetensi dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor :
13/BNSP.218/XII/2013 dan Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP. 0183.A/BNSP/III/2019
tanggal 29 Maret 2019 tentang Penetapan Okupasi Nasional Asesor Kompetensi

Sertifikasi Kompetensi di Bidang Ekonomi Kreatif adalah kegiatan Pelaksanaan Uji Kompetensi yag dilakukan LSP P3 Sub
Sekor Ekonomi Kreatif terhadap SDM Ekonomi Kreatif dengan satuan orang, berdasarkan NSPK Undang-undang Nomor 2
Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif dan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonom
Kreatif Nasional Tahun 2018 - 2025
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang I NON-SPM

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kapasitas
SDM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK
Bidang NON-SPM Aktifitas
Destinasi
Pariwisata dan
Sekretariat

NON-SPM GEOPARK

Bidang yang NON-SPM


menangani
Kapasitas
SDM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi
Pariwisata

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi
NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Destinasi

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Pemasaran,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Pemasaran,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri
Bidang NON-SPM
Destinasi

Bidang yang NON-SPM


menangani
Destinasi atau
Industri atau
Kelembagaan
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri
Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang
Kelembagaan,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

Bidang NON-SPM
Destinasi,
Bidang Industri

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pemasaran

Bidang NON-SPM
Pemasaran

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

- NON-SPM Aktifitas
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pariwisata dan
Bidang
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pemasaran

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif
Bidang NON-SPM Aktifitas
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Pariwisata

Bidang NON-SPM
Kelembagaan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM Aktifitas


Ekonomi
Kreatif
Bidang yang NON-SPM
menangani
Kelembagan
Pariwisata dan
atau Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

Bidang NON-SPM
Ekonomi
Kreatif

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2514 KABKOT 3.27.02.2.01.0001 Terawasinya Jumlah Laporan
Pengawasan Penggunaan Pengawasan
Penggunaan Sarana Pendukung Penggunaan
Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Sarana Pendukung
Pertanian Sesuai dengan Komoditas, Pertanian Sesuai
dengan Komoditas, Teknologi dan dengan Komoditas,
Teknologi dan Spesifik Lokasi Teknologi dan
Spesifik Lokasi Spesifik Lokasi

2515 KABKOT 3.27.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan


Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Sarana Pendukung Sarana Pendukung Sarana Pendukung
Pertanian Pertanian Pertanian

2516 KABKOT 3.27.02.2.01.0003 Tersedianya benih Jumlah benih Ton


Perbanyakan Benih bersertifikat bersertifikat
Bersertifikat Tanaman Pangan tanaman pangan
Tanaman Pangan Berbentuk biji/benih berbentuk biji/benih
Berbentuk Biji/Benih yang diperbanyak

2517 KABKOT 3.27.02.2.01.0004 Tersedianya benih Jumlah benih Setek


Perbanyakan Benih bersertifikat bersertifikat
Bersertifikat Tanaman Pangan tanaman pangan
Tanaman Pangan berbentuk Setek berbentuk Setek
Berbentuk Setek yang diperbanyak

2518 KABKOT 3.27.02.2.01.0005 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan tanaman pangan pengolahan hasil
Hasil Tanaman tanaman pangan
Pangan

2519 KABKOT 3.27.02.2.01.0006 Pengawasan Jumlah Laporan


Pengawasan Penggunaan pengawasan
Penggunaan Sarana Pascapanen penggunaan sarana
Sarana Pascapanen Perkebunan pascapanen
Perkebunan Perkebunan
2520 KABKOT 3.27.02.2.01.0007 Terawasinya Jumlah Laporan
Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan hortikultura pengolahan hasil
Hasil Hortikultura hortikultura

2521 KABKOT 3.27.02.2.01.0008 Tersedianya benih Jumlah benih Batang


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Batang Berbentuk Batang
Berbentuk Batang

2522 KABKOT 3.27.02.2.01.0009 Tersedianya benih Jumlah benih Batang


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Hortikultura hortikultura
Hortikultura Berbentuk Batang Berbentuk Batang
Berbentuk Batang yang diperbanyak

2523 KABKOT 3.27.02.2.01.0010 Tersedianya benih Jumlah benih Mata


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Mata Berbentuk Mata
Berbentuk Mata Tumbuh Tumbuh
Tumbuh

2524 KABKOT 3.27.02.2.01.0011 Tersedianya benih Jumlah benih Gram


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Biji Berbentuk Biji
Berbentuk Biji

2525 KABKOT 3.27.02.2.01.0012 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pengolahan hasil penggunaan sarana
Sarana Pengolahan Perkebunan pengolahan hasil
Hasil Perkebunan Perkebunan

2526 KABKOT 3.27.02.2.01.0013 Tersedianya benih Jumlah benih Setek


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Setek Berbentuk Setek
Berbentuk Setek
2527 KABKOT 3.27.02.2.01.0014 Terawasinya Jumlah Laporan
Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pascapanen penggunaan
Sarana Pascapanen tanaman pangan sarana pascapanen
Tanaman Pangan tanaman pangan

2528 KABKOT 3.27.02.2.01.0015 Tersedianya benih Jumlah benih Ton


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat hortikultura hortikultura
Hortikultura Berbentuk Umbi Berbentuk Umbi
Berbentuk Umbi yang diperbanyak

2529 KABKOT 3.27.02.2.01.0016 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan penggunaan sarana pengawasan
Penggunaan pascapanen penggunaan sarana
Sarana Pascapanen hortikultura pascapanen
Hortikultura hortikultura

2530 KABKOT 3.27.02.2.01.0017 Tersedianya benih Jumlah benih Anakan


Perbanyakan Benih bersertikat bersertifikat
Bersertifikat Perkebunan Perkebunan
Perkebunan Berbentuk Anakan Berbentuk Anakan
Berbentuk Anakan

2531 KABKOT 3.27.02.2.02.0002 Meningkatnya Jumlah Dokumen


Peningkatan Kualitas SDG Pelaksanaan
Kualitas SDG Hewan/Tanaman Peningkatan
Hewan/Tanaman Kualitas SDG
Hewan/Tanaman

2532 KABKOT 3.27.02.2.02.0003 Termanfaatkannya Jumlah Dokumen


Pemanfaatan SDG SDG Pemanfaatan SDG
Hewan/Tanaman Hewan/Tanaman Hewan/Tanaman

2533 KABKOT 3.27.02.2.02.0004 Terjaminnya Jumlah SDG Varietas


Penjaminan kemurnian dan tanaman yang Unggul Baru
Kemurnian dan kelestarian SDG dilakukan (VUB)
Kelestarian SDG tanaman pelestarian dan
Tanaman pemurnian
2534 KABKOT 3.27.02.2.02.0005 Terjaminnya Jumlah SDG hewan laporan
Penjaminan kemurnian dan yang dilakukan
Kemurnian dan kelestarian SDG pelestarian dan
Kelestarian SDG hewan pemurnian
Hewan

2535 KABKOT 3.27.02.2.03.0001 Terawasinya Mutu Jumlah Laporan


Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Pengawasan Mutu
Benih/Bibit Ternak, Bahan Benih/Bibit Ternak,
Bahan Pakan/Pakan/Tana Bahan
Pakan/Pakan/Tana man Skala Kecil Pakan/Pakan/Tana
man Skala Kecil man Skala Kecil

2536 KABKOT 3.27.02.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Peredaran Bahan Pengawasan Bahan
Peredaran Bahan Pakan/Pakan, Pakan/Pakan,
Pakan/Pakan, Benih/Bibit Hijauan Benih/Bibit Hijauan
Benih/Bibit Hijauan Pakan Ternak Pakan Ternak yang
Pakan Ternak Beredar

2537 KABKOT 3.27.02.2.04.0001 Terperiksanya Mutu, Jumlah Laporan


Pemeriksaan Mutu, Khasiat dan Pemeriksaan Mutu,
Khasiat dan Keamanan Obat Khasiat dan
Keamanan Hewan Keamanan Obat
Peredaran Obat Hewan yang
Hewan Beredar

2538 KABKOT 3.27.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus


Penindakan atas Penindakan atas Penyimpangan
Penyimpangan Penyimpangan Penyediaan dan
Penyediaan dan Penyediaan dan Peredaran Obat
Peredaran Obat Peredaran Obat Hewan yang
Hewan Hewan Ditindak

2539 KABKOT 3.27.02.2.05.0002 Terlaksananya Hasil Pengujian Dokumen


Pengujian Mutu Pengujian Mutu Mutu Benih dan
Benih dan Bibit Benih dan Bibit Bibit Ternak
Ternak Ternak

2540 KABKOT 3.27.02.2.05.0004 Terjaminnya Jumlah HPT, Bahan Ton


Penjaminan Peredaran HPT, Pakan/Pakan yang
Peredaran HPT, Bahan Beredar
Bahan Pakan/Pakan
Pakan/Pakan

2541 KABKOT 3.27.02.2.05.0006 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Produksi Benih/Bibit Pengawasan
Produksi Benih/Bibit Ternak dan HPT, Produksi Benih/Bibit
Ternak dan HPT, Bahan Ternak dan HPT,
Bahan Pakan/Pakan Bahan
Pakan/Pakan Pakan/Pakan
2542 KABKOT 3.27.02.2.05.0007 Terawasinya Jumlah Laporan
Pengawasan peredaran dan pengawasan
Peredaran dan sertifikasi benih/bibit peredaran
Sertifikasi ternak benih/bibit ternak
Benih/Bibit Ternak yang beredar dan
bersertifikat

2543 KABKOT 3.27.02.2.05.0008 Terjaminnya Jumlah benih/bibit Laporan


Penjaminan peredaran ternak yang beredar
Peredaran benih/bibit ternak
Benih/Bibit Ternak

2544 KABKOT 3.27.02.2.05.0009 Terkendalinya Jumlah benih/bibit Laporan


Pengendalian penyediaan ternak dan hijauan
Penyediaan benih/bibit ternak pakan ternak yang
Benih/Bibit Ternak dan hijauan pakan tersedia
dan Hijauan Pakan ternak
Ternak

2545 KABKOT 3.27.02.2.06.0002 Tersedianya Jumlah Hijauan Ton


Pengadaan Hijauan Hijauan Pakan Pakan Ternak yang
Pakan Ternak yang Ternak yang Sumbernya dari
Sumbernya dari Sumbernya dari Daerah
Daerah Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Lain
Lain Lain

2546 KABKOT 3.27.02.2.06.0003 Tersedianya bibit Jumlah bibit ternak Ekor


Pengadaan Bibit ternak yang yang sumbernya
Ternak yang sumbernya dari dari daerah
Sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain
Daerah kabupaten/kota lain
Kabupaten/Kota
Lain

2547 KABKOT 3.27.02.2.06.0004 Tersedianya benih Jumlah benih ternak Dosis


Pengadaan Benih ternak yang yang sumbernya
Ternak yang sumbernya dari dari daerah
Sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain
Daerah kabupaten/kota lain
Kabupaten/Kota
Lain

2548 KABKOT 3.27.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Koordinasi Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan dan Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Prasarana
Prasarana Prasarana Pendukung
Pendukung Pendukung Pertanian Lainnya
Pertanian Lainnya Pertanian Lainnya

2549 KABKOT 3.27.03.2.01.0005 Terkendali dan Luas kawasan Ha


Pengendalian dan termanfaatkannya pertanian yang
Pemanfaatan kawasan pertanian termanfaatkan
Kawasan Pertanian
2550 KABKOT 3.27.03.2.01.0006 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit
Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana tanaman pangan
Prasarana pascapanen yang dikendalikan
Pascapanen Tanaman Pangan dan dimanfaatkan
Tanaman Pangan

2551 KABKOT 3.27.03.2.01.0007 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana perkebunan yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Perkebunan dimanfaatkan
Perkebunan

2552 KABKOT 3.27.03.2.01.0008 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana hortikultura yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Hortikultura dimanfaatkan
Hortikultura

2553 KABKOT 3.27.03.2.01.0009 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pascapanen
Pemanfaatan prasarana peternakan yang
Prasarana pascapanen dikendalikan dan
Pascapanen Peternakan dimanfaatkan
Peternakan

2554 KABKOT 3.27.03.2.01.0010 terwujudkan Jumlah pascapanen Unit


Peningkatan peningkatan dan pengolahan
pascapanen dan pascapanen dan hasil perkebunan
pengolahan hasil pengolahan hasil
perkebunan perkebunan

2555 KABKOT 3.27.03.2.01.0011 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana hortikultura yang
Prasarana pengolahan hasil dikendalikan dan
Pengolahan Hasil Hortikultura dimanfaatkan
Hortikultura

2556 KABKOT 3.27.03.2.01.0012 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana tanaman pangan
Prasarana pengolahan hasil yang dikendalikan
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan dimanfaatkan
Tanaman Pangan

2557 KABKOT 3.27.03.2.01.0013 Terkendali dan Jumlah prasarana Unit


Pengendalian dan termanfaatkannya pengolahan hasil
Pemanfaatan prasarana perkebunan yang
Prasarana pengolahan hasil dikendalikan dan
Pengolahan Hasil Perkebunan dimanfaatkan
Perkebunan
2558 KABKOT 3.27.03.2.01.0014 Ditetapkannya Penetapan Dokumen
Penetapan Kawasan, Lahan Kawasan, Lahan
Kawasan, Lahan dan Lahan dan Lahan
dan Lahan Cadangan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan di Berkelanjutan
Berkelanjutan Kabupaten/Kota
secara numerik dan
spasial di
Kabupaten/Kota

2559 KABKOT 3.27.03.2.01.0015 Terkelolanya Lahan Lahan Pertanian Dokumen


Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/LP2B Berkelanjutan/LP2B
Berkelanjutan/LP2B , Kawasan , Kawasan
, Kawasan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/KP2B Berkelanjutan/KP2B
Berkelanjutan/KP2B dan Lahan dan Lahan
dan Lahan Cadangan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan/LCP2 Berkelanjutan/LCP2
Berkelanjutan/LCP2 B di B yang dikelola
B di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2560 KABKOT 3.27.03.2.01.0016 Tersusunnya Peta Peta Lahan Dokumen


Penyusunan Peta Kawasan, Lahan Pertanian Pangan
Kawasan, Lahan dan Lahan Berkelanjutan/LP2B
dan Lahan Cadangan
Cadangan Pertanian Pangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan di
Berkelanjutan di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2561 KABKOT 3.27.03.2.01.0017 Tersusunnya Action Jumlah Action Plan Dokumen


Penyusunan Action Plan Pengembangan
Plan Pengembangan Prasarana, Sarana,
Pengembangan Prasarana, Sarana, Kawasan Pertanian
Prasarana, Sarana, Kawasan Pertanian
Kawasan Pertanian

2562 KABKOT 3.27.03.2.02.0002 Terbangun, Jumlah Embung Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan Pertanian yang
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Dibangun,
Pemeliharaan Embung Pertanian Direhabilitasi dan
Embung Pertanian Dipelihara

2563 KABKOT 3.27.03.2.02.0003 Terbangun, Jalan Usaha Tani Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan Jalan Jalan Usaha Tani Dipelihara
Usaha Tani
2564 KABKOT 3.27.03.2.02.0004 Terbangun, Jumlah DAM Parit Unit
Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan DAM DAM Parit Dipelihara
Parit

2565 KABKOT 3.27.03.2.02.0006 Terbangun, Jumlah Pintu Air Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan yang Dibangun,
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Direhabilitasi dan
Pemeliharaan Pintu Pintu Air Dipelihara
Air

2566 KABKOT 3.27.03.2.02.0008 Terbangun, Jumlah Balai Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan Penyuluh di
Rehabilitasi dan Terpeliharanya Kecamatan serta
Pemeliharaan Balai Balai Penyuluh di Sarana
Penyuluh di Kecamatan serta Pendukungnya
Kecamatan serta Sarana yang Dibangun,
Sarana Pendukungnya Direhabilitasi dan
Pendukungnya Dipelihara

2567 KABKOT 3.27.03.2.02.0009 Terbangun, Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan, Terehabilitasi dan Pertanian Lainnya
Rehabilitasi dan Terpeliharanya yang Dibangun,
Pemeliharaan Prasarana Direhabilitasi dan
Prasarana Pertanian Lainnya Dipelihara
Pertanian Lainnya

2568 KABKOT 3.27.03.2.02.0010 terehabilitasi dan Jumlah jaringan Unit


Rehabilitasi dan terpeliharanya irigasi usaha tani
Pemeliharaan jaringan irigasi yang direhabilitasi
Jaringan Irigasi usaha tani
Usaha Tani

2569 KABKOT 3.27.03.2.02.0011 Terbangunnya dan Jumlah Prasarana Unit


Pembangunan dan Terehabilitasinya untuk UPTD
Rehabilitasi sarana dan Pembibitan/Produks
prasarana UPTD prasarana UPTD i Ternak yang
Pembibitan/Produks Pembibitan/Produks dibangun dan
i Ternak i Ternak direhabilitasi

2570 KABKOT 3.27.03.2.02.0012 Terbangun, Jumlah Unit


Pembangunan, terehabilitasi dan Laboratorium
Rehabilitasi dan terpeliharanya Kesehatan Hewan
Pemeliharaan Sarana Prasarana dan Kesehatan
Sarana Prasarana Laboratorium Masyarakat
Laboratorium Kesehatan Hewan Veteriner yang
Kesehatan Hewan dan Kesehatan dibangun,
dan Kesehatan Masyarakat direhabilitasi dan
Masyarakat Veteriner dipelihara
Veteriner
2571 KABKOT 3.27.03.2.02.0013 Terbangunnya dan Jumlah Prasarana Unit
Pembangunan dan Terehabilitasinya untuk UPTD BIB
Rehabilitasi sarana dan yang dibangun dan
prasarana UPTD prasarana UPTD direhabilitasi
Balai Inseminasi Balai Inseminasi
Buatan Buatan

2572 KABKOT 3.27.03.2.02.0014 Terbangun, Jumlah Puskeswan Unit


Pembangunan, terehabilitasi, yang dibangun,
Rehabilitasi, terpelihara dan direhabilitasi dan
Pemeliharaan dan beroperasinya dipelihara serta
operasionalisasi Puskeswan beroperasi
Puskeswan

2573 KABKOT 3.27.03.2.02.0015 Terbangun, Jumlah rumah Unit


Pembangunan, terehabilitasi, potong hewan yang
Rehabilitasi, terpelihara dan dibangun,
Pemeliharaan dan beroperasinya direhabilitasi dan
operasionalisasi rumah potong dipelihara serta
Rumah Potong hewan beroperasi
Hewan

2574 KABKOT 3.27.03.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Wilayah Laporan


Pelestarian dan Pelestarian dan Sumber Bibit Ternak
Pemanfaatan Pemanfaatan dan Rumpun/Galur
Wilayah Sumber Wilayah Sumber Ternak yang
Bibit Ternak dan Bibit Ternak dan Dilestarikan dan
Rumpun/Galur Rumpun/Galur Dimanfaatkan
Ternak Ternak

2575 KABKOT 3.27.03.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Wilayah Sumber Pengawasan
Wilayah Sumber Bibit Ternak dan Wilayah Sumber
Bibit Ternak dan Rumpun/Galur Bibit Ternak dan
Rumpun/Galur Ternak Rumpun/Galur
Ternak Ternak

2576 KABKOT 3.27.03.2.04.0001 Teridentifikasi dan Luas Lahan Ha


Identifikasi dan Ditetapkannya Pengembalaan
Penetapan Lahan Lahan Umum yang
Penggembalaan Penggembalaan Diidentifikasi dan
Umum Umum Ditetapkan

2577 KABKOT 3.27.03.2.04.0002 Terkelolanya Lahan Luas Lahan Ha


Pengelolaan Lahan Penggembalaan Penggembalaan
Penggembalaan Umum Umum yang
Umum Dikelola
2578 KABKOT 3.27.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Laporan
Pembinaan dan Pembinaan dan dan Pengawasan
Pengawasan Lahan Pengawasan Lahan Lahan
Penggembalaan Penggembalaan Penggembalaan
Umum Umum Umum

2579 KABKOT 3.27.04.2.01.0003 Tertanggulanginya Jumlah Daerah Laporan


Penanggulangan Daerah Terdampak Terdampak Wabah
Daerah Terdampak Wabah Penyakit yang Terkendali
Wabah Penyakit Hewan Menular
Hewan Menular
2580 KABKOT 3.27.04.2.01.0004 Terbentuknya kader Jumlah kader Orang
Pemberdayaan zoonosis zoonosis
Masyarakat dalam
Pengendalian
Zoonosis

2581 KABKOT 3.27.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah wilayah Wilayah


Pelaksanaan surveilans penyakit yang dilakukan
Surveilans Penyakit hewan dan surveilans dan
Hewan dan zoonosis pada zoonosis pada
Zoonosis pada Hewan Hewan
Hewan

2582 KABKOT 3.27.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah kejadian Kasus


Pelaksanaan Penyidikan Penyakit penyakit yang
Penyidikan Penyakit Hewan dan ditindaklanjuti
Hewan dan Zoonosis pada dengan penyidikan
Zoonosis pada Hewan Penyakit Hewan
Hewan dan Zoonosis pada
Hewan

2583 KABKOT 3.27.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pelaksanaan manajemen risiko pelaksanaan
Manajemen Risiko zoonosis sesuai manajemen risiko
Zoonosis dengan status zoonosis
zoonosis daerah

2584 KABKOT 3.27.04.2.01.0008 Menurunnya kasus Jumlah wilayah atau Laporan


Pemberantasan penyakit hewan kawasan yang
Penyakit Hewan menular dan mengalami
Menular dan Zoonosis dalam 1 penurunan kasus
Zoonosis dalam 1 (satu) Daerah penyakit hewan
(satu) Daerah Kabupaten/kota menular dan
Kabupaten/Kota zoonosis dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/kota
2585 KABKOT 3.27.04.2.02.0004 Terawasinya Jumlah laporan
Pengawasan atas penerapan pengawasan
Penerapan persyaratan teknis penerapan
Persyaratan Teknis untuk pemasukan persyaratan teknis
untuk Pemasukan dan/atau untuk pemasukan
dan/atau pengeluaran HPM dan/atau
Pengeluaran pengeluaran HPM
Hewan, Produk
Hewan dan Media
Pembawa Penyakit
Hewan Lainnya
(HPM)

2586 KABKOT 3.27.04.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah kegiatan Laporan


Pengawasan pengawasan pengawasan
Peredaran Produk peredaran produk peredaran produk
Hewan hewan hewan

2587 KABKOT 3.27.04.2.02.0006 Terawasi dan Jumlah Laporan


Pengawasan dan terperiksanya pengawasan dan
Pemeriksaan kesehatan HPM di pemeriksaan
Kesehatan Hewan, Perbatasan Tempat kesehatan HPM di
Produk Hewan dan Pemeriksan HPM Perbatasan Tempat
Media Pembawa Pemeriksan HPM
Penyakit Hewan
Lainnya (HPM) di
Perbatasan Tempat
Pemeriksan HPM

2588 KABKOT 3.27.04.2.02.0007 Terkendalinya Jumlah analisis Laporan


Analisis Risiko Risiko Penyakit Risiko Penyakit
Penyakit Hewan, Hewan, zoonosis, Hewan, zoonosis,
zoonosis, produk produk hewan dan produk hewan dan
hewan dan media media pembawa media pembawa
pembawa penyakit penyakit hewan penyakit hewan
hewan lainnya lainnya lainnya

2589 KABKOT 3.27.04.2.03.0001 Tersedianya Jumlah Pelayanan Laporan


Penyediaan Pelayanan Jasa Jasa Laboratorium
Pelayanan Jasa Laboratorium
Laboratorium

2590 KABKOT 3.27.04.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Pelayanan Laporan


Penyediaan Pelayanan Jasa Jasa Medik
Pelayanan Jasa Medik Veteriner Veteriner
Medik Veteriner

2591 KABKOT 3.27.04.2.04.0002 Terawasinya Jumlah Laporan


Pengawasan Peredaran Hewan Pengawasan
Peredaran Hewan dan Produk Hewan Peredaran Hewan
dan Produk Hewan dan Produk Hewan

2592 KABKOT 3.27.04.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Pengujian Dokumen


Pengujian Pengujian Laboratorium
Laboratorium Laboratorium Kesehatan
Kesehatan Kesehatan Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Veteriner
Veteriner Veteriner
2593 KABKOT 3.27.04.2.04.0005 Terbinanya unit Jumlah unit usaha Unit Usaha
Pembinaan usaha produk produk hewan yang
Penerapan hewan dalam telah dibina untuk
persyaratan higiene penerapan penerapan
sanitasi pada unit persyaratan higiene persyaratan higiene
usaha produk sanitasi sanitasi
hewan

2594 KABKOT 3.27.04.2.04.0006 Terkelolanya Jumlah Dokumen


Pengelolaan Penerbitan Rekomendasi
Penerbitan Rekomendasi Pemasukan dan
Rekomendasi Pemasukan, Pengeluaran,
Pemasukan dan Rekomendasi Sertifikat Veteriner,
Pengeluaran, Pengeluaran, dan SKKH/SKPH
Sertifikat Veteriner, Sertifikat Veteriner HPM
dan SKKH/SKPH dan SKKH/SKPH
Hewan, Produk untuk HPM
Hewan, dan Media
Pembawa Penyakit
Hewan Lainnya
(HPM)

2595 KABKOT 3.27.04.2.04.0007 Terlaksananya Jumlah Petugas Orang


Pengembangan Pengembangan Teknis Kesehatan
Kompetensi Kompetensi Hewan, Kesehatan
Petugas Teknis Petugas Teknis Masyarakat
Kesehatan Hewan, Kesehatan Hewan, Veteriner, dan
Kesehatan Kesehatan kesejehteraan
Masyarakat Masyarakat hewan yang
Veteriner, dan Veteriner, dan mengikuti
kesejehteraan kesejehteraan pengembangan
hewan hewan kompetensi

2596 KABKOT 3.27.04.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah masyarakat Orang


Peningkatan kegiatan yang mengikuti
kesadaran peningkatan kegiatan
masyarakat kesadaran peningkatan
terhadap Kesmavet masyarakat kesadaran terhadap
dan Kesejahteraan kesmavet dan
Hewan kesejahteraan
hewan

2597 KABKOT 3.27.04.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah produk Produk


Pembinaan dan kegiatan hewan segar
pendampingan Pembinaan dan berkemasan yang
Pemenuhan pendampingan memenuhi
Persyaratan Pemenuhan persyaratan
registrasi Produk Persyaratan registrasi produk
hewan segar registrasi Produk hewan
berkemasan hewan segar
berkemasan

2598 KABKOT 3.27.04.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah unit usaha Unit Usaha


Pengawasan Unit pengawasan pada produk hewan yang
Usaha Produk unit usaha produk diawasi terhadap
Hewan hewan penerpan cara yang
baik
2599 KABKOT 3.27.04.2.05.0002 Tertanganinya Jumlah Kasus Kasus
Penanganan atas Pelanggaran Pelanggaran
Pelanggaran Kesejahteraan Kesejahteraan
Kesejahteraan Hewan Sesuai Hewan yang
Hewan Sesuai Kewenangannya Ditangani
Kewenangannya

2600 KABKOT 3.27.04.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah unit usaha Unit


Pembinaan pembinaan yang dibina
Penerapan penerapan terhadap penerapan
Kesejahteraan kesejahteraan kesejahteraan
Hewan pada Unit hewan pada unit hewan
Usaha usaha

2601 KABKOT 3.27.05.2.01.0001 Terkendalinya Jumlah Luas Ha


Pengendalian Organisme Serangan
Organisme Pengganggu Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) Pengganggu
Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Tumbuhan (OPT)
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan yang
Dikendalikan

2602 KABKOT 3.27.05.2.01.0002 Tertanganinya Jumlah Area Ha


Penanganan Dampak Perubahan Terdampak
Dampak Perubahan Iklim (DPI) Perubahan Iklim
Iklim (DPI) Tanaman Pangan, (DPI) Tanaman
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan yang
Ditangani

2603 KABKOT 3.27.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Luasan Ha


Pencegahan, Pencegahan, Pencegahan,
Penanganan Penanganan Penanganan
Kebakaran Lahan, Kebakaran Lahan, Kebakaran Lahan,
dan Gangguan dan Gangguan dan Gangguan
Usaha Tanaman Usaha Tanaman Usaha Tanaman
Pangan, Pangan, Pangan,
Hortikultura, dan Hortikultura, dan Hortikultura, dan
Perkebunan Perkebunan Perkebunan

2604 KABKOT 3.27.05.2.01.0004 Tertanggulanginya Jumlah Wilayah laporan


Penanggulangan Bencana Non Alam Penanggulangan
Bencana Non Alam yang Bersifat Bencana Non Alam
yang Bersifat Zoonosis yang Bersifat
Zoonosis Zoonosis
2605 KABKOT 3.27.05.2.01.0006 Tertanggulanginya Jumlah Laporan
Penanggulangan pasca bencana penanggulangan
Pasca Bencana alam bidang pasca bencana
Alam Bidang tanaman pangan, alam bidang
Tanaman Pangan, hortikultura dan tanaman pangan,
Hortikultura dan perkebunan hortikultura dan
Perkebunan perkebunan

2606 KABKOT 3.27.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah kegiatan laporan


Penanggulangan Penanggulangan Penanggulangan
Bencana Alam Bencana Alam Bencana Alam
Bidang Peternakan Bidang Peternakan Bidang Peternakan
dan kesehatan dan Kesehatan dan Kesehatan
hewan Hewan Hewan
2607 KABKOT 3.27.06.2.01.0001 Tersusunnya Standar Pelayanan Dokumen
Penyusunan Standar Pelayanan Publik Pemberian
Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha
Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian
Izin Usaha Pertanian
Pertanian

2608 KABKOT 3.27.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Penilaian Dokumen


Penilaian Kelayakan Penilaian Kelayakan Kelayakan dan
dan Pemberian dan Pemberian Pemberian
Pertimbangan Pertimbangan Pertimbangan
Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha Teknis Izin Usaha
Pertanian Pertanian Pertanian

2609 KABKOT 3.27.06.2.01.0004 terlaksananya Jumlah unit usaha Unit


Sertifikasi unit sertifikasi pembibitan/budiday
usaha penerapan cara a ternak yang
Pembibitan/Budiday pembibitan/ mendapatkan
a Ternak budidaya ternak sertifikat penerapan
yang baik di unit cara pembibitan/
usaha pembibitan/ budidaya ternak
budidaya ternak yang baik

2610 KABKOT 3.27.06.2.01.0005 Terbina dan Jumlah izin usaha Laporan


Pembinaan dan terawasinya pertanian yang
Pengawasan penerapan standar dibina dan diawasi
Penerapan standar dan izin usaha
dan Izin Usaha pertanian
Pertanian

2611 KABKOT 3.27.06.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Penerbitan Izin Penerbitan Izin Penerbitan Izin
Usaha Produksi Usaha Produksi Usaha Produksi
Benih/Bibit Ternak Benih/Bibit Ternak Benih/Bibit Ternak
dan Pakan, Fasilitas dan Pakan, Fasilitas dan Pakan, Fasilitas
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Hewan, Rumah Hewan, Rumah Hewan, Rumah
Sakit Hewan/Pasar Sakit Hewan/Pasar Sakit Hewan/Pasar
Hewan, Rumah Hewan, Rumah Hewan, Rumah
Potong Hewan Potong Hewan Potong Hewan

2612 KABKOT 3.27.06.2.02.0002 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Produksi Benih/Bibit
Pelaksanaan Izin Usaha Produksi Ternak dan Pakan
Usaha Produksi Benih/Bibit Ternak yang Diawasi
Benih/Bibit Ternak dan Pakan
dan Pakan
2613 KABKOT 3.27.06.2.02.0003 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan
Pengawasan Pelaksanaan Izin Fasilitas
Pelaksanaan Izin Usaha Fasilitas Pemeliharaan
Usaha Fasilitas Pemeliharaan Hewan yang
Pemeliharaan Hewan Diawasi
Hewan

2614 KABKOT 3.27.06.2.02.0005 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Rumah Potong
Pelaksanaan Izin Usaha Rumah Hewan yang
Usaha Rumah Potong Hewan Diawasi
Potong Hewan
2615 KABKOT 3.27.06.2.02.0006 Terawasinya Jumlah izin usaha Laporan
Pengawasan pelaksanaan izin Unit Rumah Sakit
Pelaksanaan Izin usaha Rumah Sakit Hewan, Klinik
Usaha Rumah Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori,
Sakit Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter
Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan
Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan
Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, Tempat
Mandiri/Puskeswan Mandiri, Tempat Pelayanan
Mandiri, Tempat Pelayanan Paramedik
Pelayanan Paramedik veteriner, atau
Paramedik veteriner, atau Pasar Hewan yang
veteriner, atau Pasar Hewan diawasi
Pasar Hewan

2616 KABKOT 3.27.06.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Fasilitasi Pemenuhan Pengecer Obat
Pemenuhan Komitmen Hewan yang
Komitmen Penerbitan Izin Memenuhi
Penerbitan Izin Usaha Pengecer Komitmen
Usaha Pengecer Obat Hewan
Obat Hewan

2617 KABKOT 3.27.06.2.03.0002 Terawasinya Jumlah Izin Usaha Laporan


Pengawasan Pelaksanaan Izin Pengecer Obat
Pelaksanaan Izin Usaha Pengecer Hewan yang
Usaha Pengecer Obat Hewan Diawasi
Obat Hewan
2618 KABKOT 3.27.07.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Unit
Peningkatan Peningkatan Kelembagaan
Kapasitas Kapasitas Penyuluhan
Kelembagaan Kelembagaan Pertanian di
Penyuluhan Penyuluhan Kecamatan dan
Pertanian di Pertanian di Desa yang
Kecamatan dan Kecamatan dan Ditingkatkan
Desa Desa Kapasitasnya

2619 KABKOT 3.27.07.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Unit


Pengembangan Pengembangan Kelembagaan
Kapasitas Kapasitas Petani di
Kelembagaan Kelembagaan Kecamatan dan
Petani di Petani di Desa yang
Kecamatan dan Kecamatan dan Ditingkatkan
Desa Desa Kapasitasnya
2620 KABKOT 3.27.07.2.01.0003 Tersedia dan Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan dan Termanfaatkannya Prasarana
Pemanfaatan Sarana dan Penyuluhan
Sarana dan Prasarana Pertanian
Prasarana Penyuluhan
Penyuluhan Pertanian
Pertanian

2621 KABKOT 3.27.07.2.01.0005 Terbentuknya dan Jumlah Sekolah Unit


Pembentukan dan Terselenggaranya Lapang Kelompok
Penyelenggaraan Sekolah Lapang Tani yang
Sekolah Lapang Kelompok Tani Terbentuk dan
Kelompok Tani Tingkat Beroperasi
Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2622 KABKOT 3.27.07.2.01.0006 Tersedia dan Jumlah penyuluh Orang


Penyediaan dan meningkatnya pertanian yang
Peningkatan kapasitas penyuluh tersedia dan
Kapasitas Penyuluh pertanian ditingkatkan
pertanian kapasitasnya

2623 KABKOT 3.27.07.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Unit


Penguatan peningkatan kelembagaan
Kelembagaan kapasitas dan penyuluhan
penyuluhan pengelolaan pertanian di tingkat
pertanian di Tingkat kelembagaan kabupaten/kota
Kabupaten/Kota penyuluhan yang ditingkatkan
pertanian di tingkat kapasitasnya
kabupaten/kota

2624 KABKOT 3.27.07.2.01.0008 Terbentuknya Jumlah Unit


Pembentukan Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Ekonomi Petani Ekonomi Petani
Ekonomi Petani yang dibentuk
2625 KABKOT 3.27.07.2.01.0009 Termanfaatkannya Jumlah diseminasi Dokumen
Diseminasi teknologi inovasi informasi teknis,
Informasi Teknis, pertanian yang sosial, ekonomi dan
Sosial, Ekonomi didesiminasikan inovasi pertanian
dan Inovasi oleh penyuluh
Pertanian pertanian

2626 KABKOT 3.27.07.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD
penyuluhan penyuluhan penyuluhan
pertanian di pertanian di pertanian di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2627 KABKOT 3.27.07.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD Pengelolaan UPTD
penyuluhan penyuluhan penyuluhan
pertanian di pertanian di pertanian di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
Pengawasan sarana pendukung pertanian adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap pengadaan, peredaran dan
penggunaan sarana pendukung pertanian agar terjamin mutu dan efektivitasnya, serta kelestarian lingkungan hidup dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian adalah kegiatan fasilitasi, advokasi, dan komunikasi terhadap
penggunaan sarana pendukung pertanian agar terjamin mutu dan efektivitasnya, serta kelestarian lingkungan hidup dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih bersertifikat tanaman pangan sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian (benih) terkait
kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaia
kegiatan untuk menghasilkan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan
sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-
masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan. Produksi benih bersertifikat adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertifikat yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi
standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan
Perbanyakan benih tanaman pangan dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan benih sumber tanaman
pangan kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), pembinaan penangkar/produsen benih. Perbanyakan benih ini
harus mengikuti prosedur sertifikasi benih tanaman pangan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih bersertifikat tanaman pangan sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian (benih) terkait
kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaia
kegiatan untuk menghasilkan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapa
sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-
masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan. Produksi benih bersertifikat adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertifikat yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi
standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan
Perbanyakan benih tanaman pangan dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan benih sumber tanaman
pangan kelas Benih Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP), pembinaan penangkar/produsen benih. Perbanyakan benih ini
harus mengikuti prosedur sertifikasi benih tanaman pangan.

Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil tanaman pangan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawas
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil tanaman pangan.

Pengawasan penggunaan sarana pascapanen Perkebunan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen Perkebunan.
Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil hortikultura adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil hortikultura.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih tanaman hortikultura bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM
(Persyaratan Teknis Minimal) yang ditentukan. Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan
penggunaan sarana pertanian (benih) terkait kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih sumber (kelas Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikas
benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan
kelas benih yang ditentukan. Perbanyakan benih hortikultura dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan
benih sumber dan batang bawah, perbanyakan benih buah, pemeliharaan pohon induk, perbanyakan benih umbi,
pembinaan penangkar/produsen benih. perbanyakan benih ini harus mengikuti prosedur sertifikasi benih.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Pengawasan penggunaan sarana pengolahan hasil Perkebunan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pengolahan hasil Perkebunan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.
Pengawasan penggunaan sarana pascapanen tanaman pangan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen tanaman pangan.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih tanaman hortikultura bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM
(Persyaratan Teknis Minimal) yang ditentukan. Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan
penggunaan sarana pertanian (benih) terkait kebutuhan benih bersertifikat melalui perbanyakan benih sumber (kelas Benih
Dasar (BD) dan Benih Pokok (BP) yang telah disediakan pusat. Produksi benih adalah serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan sistem sertifikas
benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan
kelas benih yang ditentukan. Perbanyakan benih hortikultura dilaksanakan melalui koordinasi, pembinaan, pengadaan
benih sumber dan batang bawah, perbanyakan benih buah, pemeliharaan pohon induk, perbanyakan benih umbi,
pembinaan penangkar/produsen benih. perbanyakan benih ini harus mengikuti prosedur sertifikasi benih.

Pengawasan penggunaan sarana pascapanen hortikultura adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengawasi
penggunaan alat dan/atau mesin pertanian pascapanen hortikultura.

Perbanyakan benih adalah kegiatan produksi benih perkebunan bermutu sesuai dengan standar mutu atau PTM.
Perbanyakan Benih dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan penggunaan sarana pertanian terkait kebutuhan
penambahan benih dengan perbanyakan benih sumber yang ada. Perbanyakan benih perkebunan harus berasal dari kebu
sumber benih yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Produksi benih
adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan benih bersertikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya melalui tahapan sistem sertifikasi benih dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun
laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan.

Peningkatan kualitas SDG hewan (rumpun atau galur ternak) dapat dilakukan diantaranya melalui program seleksi dan
persilangan ternak dan tidak bertentangan dengan PP 48 Tahun 2011.

Pemanfaatan adalah serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan, serta penggunaan Sumber Daya Genetik Hewa
atau Ternak, termasuk pembagian keuntungan yang berasal dari pemanfaatannya

Sumber Daya Genetik Tanaman (SDG) adalah materi genetik dari tanaman yang mempunyai nilai nyata atau potensial.
Pelestarian dan pemurnian SDGH dilakukan sesuai dengan PP 48 Tahun 2011. Sumber daya genetik hewan yang
selanjutnya disebut SDG Hewan adalah hewan atau material genetiknya, tetapi tidak termasuk ikan atau material
genetiknya, yang mengandung unit-unit yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan, baik yang bernilai aktual maupun
potensial, yang dapat dipergunakan untuk menciptakan rumpun atau galur baru. Rumpun ternak yang selanjutnya disebut
rumpun adalah segolongan ternak dari suatu jenis yang mempunyai ciri fenotipe yang khas dan ciri tersebut dapat
diwariskan pada keturunannya. Galur ternak yang selanjutnya disebut galur adalah sekelompok individu ternak dalam satu
rumpun yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau perkembangbiakkan.

Persyaratan mutu benih dan/atau bibit ternak hasil produksi di dalam negeri berdasarkan Lampiran I Permentan 19/2012.

Peredaran adalah serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran dari lokasi produksi ke lokasi pemasaran dan/atau
kepada masyarakat.

Pemeriksaan mutu, khasiat dan keamanan peredaran obat hewan adalah proses kegiatan pengujian mutu untuk menilai
khasiat dan keamanan sediaan obat hewan.

Penindakan atas penyimpangan penyediaan dan peredaran obat hewan merupakan tindak lanjut hasil pengawasan
penyediaan peredaran dan penyediaan obat hewan yang dilakukan oleh pengawas obat hewan. Penindakan dilakukan
dengan melibatkan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan Aparat Penegak Hukum.

Persyaratan mutu benih/bibit ternak adalah kriteria teknis yang dipersyaratkan pada benih/bibit untuk diproduksi dan
diedarkan

Hijauan Pakan Ternak yang selanjutnya disingkat HPT adalah pakan yang berasal dari bagian vegetatif tanaman yang dap
dimakan oleh ternak. Bahan Pakan adalah bahan hasil pertanian, perikanan, Peternakan, atau bahan lain serta yang layak
dipergunakan sebagai Pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. Pakan adalah bahan makanan tunggal
atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup,
berproduksi, dan berkembang biak

Produksi Benih atau Bibit Ternak adalah kegiatan menghasilkan benih dan/atau bibit ternak di dalam negeri melalui
pemuliaan, penetapan dan/atau pelepasan rumpun dan/atau galur baru. Benih Ternak adalah bahan reproduksi ternak yan
dapat berupa mani, sel telur, telur tertunas, dan embrio. Optimasi reproduksi dilakukan dengan memberikan benih ternak
kepada ternak atau akseptor (satuan ekor). Bibit Ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya
serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan
Pengawasan peredaran dan sertifikasi adalah kegiatan pemeriksaan benih/bibit ternak yang dilakukan secara berkala
dan/atau sewaktu-waktu diperlukan terhadap dokumen, proses produksi dan/atau benih yang beredar untuk mengetahui
kesesuaian mutu dan data lainnya dengan label dan standar mutu benih yang ditetapkan.

Benih ternak adalah bahan reproduksi ternak yang dapat berupa mani/semen, sperma, ova, telur tertunas dan embrio. Bib
ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan sifat unggul serta memenuhi persyaratan tertentu untu
dikembangbiakan. Peredaran Benih adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluran benih/bibit terna
kepada masyarakat di dalam negeri dan/atau luar negeri, baik untuk diperdagangkan maupun tidak diperdagangkan

Pengendalian Jumlah Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang tersedia

Penyediaan Hijauan Pakan Ternak yang selanjutnya disingkat HPT yang berasal dari bagian vegetatif tanaman yang dapa
dimakan oleh ternak yang sumbernya dari daerah kabupaten/kota lain.

Pengadaan bibit ternak yang dimaksud adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan bibit ternak yang
bermutu dalam jumlah yang cukup berdasarkan perhitungan supply demand. Bibit Ternak adalah ternak yang mempunyai
sifat unggul dan mewariskannya serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan

&Pengadaan benih ternak yang dimaksud adalah proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan benih ternak yang
bermutu dalam jumlah yang cukup berdasarkan perhitungan supply demand. Benih Ternak adalah bahan reproduksi terna
yang dapat berupa mani, sel telur, telur tertunas, dan embrio. Optimasi reproduksi dilakukan dengan memberikan benih
ternak kepada ternak atau akseptor (satuan ekor).

a. Melaksanakan koordinasi dengan instansi b. Menyusun petunjuk pelaksanaan sebagai penjabaran dari petunjuk teknis,
yang disesuaikan dengan kondisi c. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian mulai dari persiapan, pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kegiatan

Kawasan Pertanian adalah gabungan dari sentra-sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi
pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam
hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang. Kawasan
pertanian terdiri atas kawasan pertanian nasional, kawasan pertanian provinsi, kawasan pertanian kabupaten/kota.
Kawasan Pertanian provinsi ditetapkan dengan kriteria: a. terdapat komoditas yang produksinya berkontribusi signifikan
atau berpotensi tinggi terhadap pembentukan produksi dan b. terdapat komoditas yang berkontribusi besar terhadap
pendapatan petani dan perekonomian provinsi.
Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan pengemasan.

Pascapanen peternakan adalah kegiatan penanganan hasil panen untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan mutu,
menekan tingkat akehilangan dan/atau kerusakan, memperpanjang daya simpan, memenuhi standar mutu produk dan
meningkatkan daya guna serta nilai tambahn hasil budidaya peternakan

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan,[1] pendinginan,[2] pembersihan,[1] penyortiran, penyimpanan,[1][3] dan pengemasan. Pengolahan
hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan untuk
meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan. menjadi produk primer,
setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil
pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.

Pengolahan hasil adalah mengubah bahan baku menjadi produk primer, setengah jadi atau produk jadi, yang bertujuan
untuk meningkatkan daya simpan ataupun meningkatkan nilai tambah hasil pertanian asal tumbuhan.
Tertetapkannya Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan di dalam Perda/Perbup/SK Bupat
yang selanjutnya secara sinkron akan ditetapkan di dalam Perda RTRWK

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangka
secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. Laha
Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah lahan potensial yang dilindungi pemanfaatannya agar kesesuaian dan
ketersediaannya tetap terkendali untuk dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada masa yang aka
datang. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budi daya pertanian terutama pada wilayah perdesaan
yang memiliki hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau hamparan Lahan Cadangan Pertanian Pangan
Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan
pangan nasional. Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah lahan potensial yang dilindungi
pemanfaatannya agar kesesuaian dan ketersediaannya tetap terkendali untuk dimanfaatkan sebagai Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan pada masa yang akan datang. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budi daya
pertanian terutama pada wilayah perdesaan yang memiliki hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau
hamparan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk
mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.

Tersusunnya peta Kawasan, Lahan dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang selanjutnya akan
ditetapkan menjadi Perda Perlindungan LP2B/Peraturan Bupati

Penyusunan rencana yang akan menjadi pedoman dalam pengambangan prasarana, sarana, kawasan dan komoditas di
lingkup kabupaten/kota. Action Plan adalah dokumen rencana operasional pengembangan Kawasan Pertanian di tingkat
kabupaten/kota yang merupakan penjabaran rinci dari Masterplan untuk mengarahkan implementasi pengembangan dan
pembinaan Kawasan Pertanian di tingkat kabupaten/kota. kabupaten/kota yang merupakan penjabaran rinci dari Masterpla
untuk mengarahkan implementasi pengembangan dan pembinaan Kawasan Pertanian di tingkat kabupaten/kota.

Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan penampung air yang sumber airnya berasal dari mata air, curah hujan/run of
sungai dan sumber air lainnya yang berfungsi untuk suplesi air irigasi pertanian yang dilapangan dapat berupa embung, da
parit dan long storage. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan yang dibangun pada kawasan pertanian tanaman panga
untuk pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian serta
mengangkut hasil produk pertanian dari lahan pertanian menuju tempat pengumpulan sementara, tempat pengolahan atau
pasar. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.
Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan yang berfungsi untuk menaikan tinggi muka air
dengan membendung aliran air permukaan atau sungai kecil sehingga dapat dijadikan sebagai suplesi irigasi bagi lahan
pertanian yang letaknya berada di atas aliran air permukaan (sungai atau mata air). Pembangunan DAM Parit dalam rangk
pengembangan prasarana pertanian. Pembangunan DAM Parit dalam rangka pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan fisik yang dapat digunakan untuk mengatur keluar
masuk air sesuai dengan kebutuhan tanaman yang diusahakan. Pembangunan pintu air adalah kegiatan penyediaan pintu
air di wilayah tertentu yang belum ada pintu airnya sedangkan Rehabilitasi pintu air adalah kegiatan meningkatkan fungsi
dan kondisi pintu air yang sudah ada. Pembangunan pintu air dalam rangka pengembangan prasarana pertanian.

Pembangunan BPP adalah pengadaan bangunan BPP baru atau perbaikan/perubahan/ penambahan/perluasan bangunan
yang sudah ada sesuai dengan perencanaan pembangunan BPP serta penyediaan sarana pendukung dan
pemeliharaannya. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Pertanian Lainnya adalah pembangunan yang dilakukan dalam
konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pelaksanaan , rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani

UPTD Pembibitan adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berperan dalam menghasilkan bibit ternak. UPTD Produksi
Ternak adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah yang berperan dalam menghasilkan produksi ternak. Pembangunan
dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Terlaksananya pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.
UPTD BIB adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Inseminasi Buatan yang berperan dalam menghasilkan atau
memproduksi benih ternak (semen beku/embrio). Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana
pertanian. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Pusat Kesehatan Hewan yang selanjutnya disingkat Puskeswan adalah Pos Kesehatan Hewan yang memberikan
pelayanan di bidang kesehatan hewan. Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian.

Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut dengan RPH adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan
desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan bagi konsumsi masyarakat umum.
Pembangunan dilakukan dalam konteks pengembangan prasarana pertanian. umum. Pembangunan dilakukan dalam
konteks pengembangan prasarana pertanian.

Wilayah sumber bibit adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan dan
mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis atau rumpun tertentu. Galur ternak adalah sekelompok individu
ternak dalam satu rumpun yang mempunyai karakteristik tertentu yang dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan atau
perkembangbiakan Pengelolaan wilayah sumber bibit dilakukan oleh dinas kabupaten/kota atau provinsi sesuai dengan
kewenangannya untuk dapat mempertahankan persyaratan sesuai dengan pasal 3 dan 4 permentan 48/2011 dan 64/2012
Pembinaan terhadap pengelolaan wilsumbit dilakukan oleh Menteri, Gubernur dan/atau Bupati/Walikota sesuai
kewenangannya. Pembinaan sesuai pasal 19 mencakup: pembiayaan pendampingan dan bimbingan teknis dan pengadaa
sarana pendukung utama pembibitan penjaminan kelangsungan pemberdayaan terbentuknya klompok pembibit dan
penerapan cara pembibitan ternak yang baik (GBP).

Wilayah sumber bibit adalah suatu kawasan agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan dan
mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis atau rumpun tertentu. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian atau ketidaksesuaian program pemuliaan di wilayah sumber bibit

Kawasan Penggembalaan Umum adalah lahan negara atau yang disediakan Pemerintah atau yang dihibahkan oleh
perseorangan atau perusahaan yang diperuntukkan penggembalaan ternak masyarakat skala kecil sehingga ternak dapat
leluasa berkembang biak.

luas lahan penggembalaan umum yang dikelola


Luas lahan penggembalaan umum yang dibina pengelolaannya oleh satker

Lokasi terdampak wabah penyakit hewan menular yang ditanggulangi

kader zoonosis ditunjuk dari petugas teknis dinas terkait, masyarakat, dan pemangku kepentingan di wilayah terdampak,
dan ditetapkan dalam SK Bupati/Walikota dengan diberikan pelatihan dan dukungan operasional kegiatan pelaksanaan
tugasnya.

Surveilans penyakit hewan dan zoonosis pada hewan dilakukan dengan pengambilan, pengujian, analisis data dan
pelaporan terhadap sampel dan/atau spesimen sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan hewan.

Penyidikan penyakit hewan merupakan kegiatan yang dilaksanakan apabila hasil surveilans menunjukkan adanya
kecenderungan peningkatan, muncul dan/atau penyebaran kasus suatu penyakit hewan disuatu wilayah dan/atau adanya
dugaan timbulnya wabah disuatu daerah sekurang-kurangnya dengan pengambilan sampel dan/atau spesimen untuk dapa
dikirim ke laboratorium regional berikut data pendukung. Dalam mendukung penyidikan dilakukan validasi penyakit hewan
dan zoonosis pada hewan untuk kemudian dilaporkan melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional

Manajemen risiko meliputi tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan risiko penularan zoonosis antara lain: a.
penutupan daerah b. penjaminan kesehatan dan kebersihan Hewan rentan serta c. penjaminan kebersihan kandang dan
d. pemusnahan Hewan e. pengendalian f. pengendalian populasi Hewan g. pembatasan keluarnya h. penghentian
produksi dan Peredaran Produk i. vaksinasi Hewan j. kesiagaan dan k. komunikasi, informasi, dan edukasi masyarakat.
Dokumen yang disusun menerangkan terkait tindakan yang dilakukan sebagaimana di atas. Wilayah terkendali zoonosisi
adalah wilayah yang tidak terjadi kasus atau mengalami penurunan zoonosis pada manusia

Pemberantasan Penyakit Hewan Menular dilakukan sebagai upaya pembebasan suatu Wilayah atau Kawasan dari kasus
dan/atau agen penyakit hewan menular dan zoonosis.
Pengawasan atas Penerapan Persyaratan Teknis untuk Pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan
adalah kegiatan pemeriksaan persyaratan teknis pemasukan dan/atau Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan yang
dilakukan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan terhadap dokumen ataupun data lainnya

Pengawasan produk Hewan dilakukan terhadap produk Hewan yang diproduksi di dalam negeri dan dimasukkan dari luar
negeri. Pengawasan produk Hewan antara lain pemeriksaan mutu, keamanan dan kesehatan produk Hewan, dokumen,
label dan kemasan serta nomor registrasi bagi pangan segar asal hewan dalam kemasan

Pengawasan dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Produk Hewan di Perbatasan Tempat Pemeriksan HPM adalah
kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas veteriner dan dilaksanakan di pos pemeriksaan kesehatan hewan,
tempat produksi, penyimpanan, peredaran dan/atau pemeliharaan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu terkait dengan
pengawasan lalu lintas HPM.

Analisis risiko adalah proses pengambilan keputusan teknis kesehatan Hewan yang didasarkan kepada kaidah ilmiah dan
kaidah keterbukaan publik melalui serangkaian tahapan kegiatan, meliputi identifikasi bahaya, penilaian risiko, manajemen
risiko, dan komunikasi atau sosialisasi risiko.

Pelayanan jasa Laboratorium Veteriner yang dimaksud adalah pelayanan di laboratorium sederhana yang ada di
Puskeswan.

Pelayanan jasa medik veteriner adalah layanan jasa yang berkaitan dengan kompetensi dokter hewan yang diberikan
kepaada masyarakat dalam rangka praktik kedokteran hewan termasuk di dalamnya pemenuhan sarana prasarana
pendukung beserta pengembangan kompetensi tenaga kesehatan hewan sebagai pelaksanab jasa medik veteriner. Dokte
Hewan adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran Hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik
Veteriner dalam melaksanakan penyelenggaraan kesehatan Hewan
Pengawasan peredaran terhadap hewan dan produk hewan di wilayah Kabupaten/Kota

Pelaksanaan pengujian produk hewan dilaksanakan di laboratorium kesehatan masyarakat veteriner, yaitu laboratorium
yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian organoleptik, kimiawi sederhana, cemaran mikroba,
residu, resistensi, antimikroba, prion dan organisme hasil rekayasa genetik (Genetic Modified Organism/GMO).
Pembinaan unit usaha dalam rangka penerapan persyaratan higiene sanitasi mencakup penilaian dan penerbitan NKV.
Sertifikat NKV adalah bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai jaminan keamanan
produk hewan pada unit usaha produk hewan.

Pengelolaan Penerbitan rekomendasi pemasukan merupakan proses penerbitan rekomendasi yang dilakukan Pejabat
Otoritas Veteriner yang memuat persyaratan kesehatan hewan sebagai syarat pemasukan HPM ke dalam wilayah provinsi.
Pengelolaan Penerbitan rekomendasi pengeluaran merupakan proses penerbitan rekomendasi yang dilakukan Pejabat
Otoritas Veteriner terkait pengeluaran HPM dari wilayah provinsi sebagai syarat lalu lintas HPM antar provinsi. Pengelolaa
Penerbitan Sertifikasi Veteriner merupakann proses sertifikasi yang dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner yang
menyatakan bahwa HPM telah memenuhi persyaratan kesehatan he SKKH/SKPH adalah pengelolaan penerbitan Surat
Keterangan Kesehatan Hewan/ Surat Keamanan Produk Hewan (SKKH/SKPH)

Pengembangan Kompetensi petugas Teknis Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan kesejehteraan
hewan yang mengikuti pengembangan kompetensi adalah pengembangan kompetensi bagi petugas kesehatan hewan,
kesehatan masyarakat veteriner, auditor Nomor Kontrol Veteriner (NKV), pemeriksa antemortem postmortem dan petugas
teknis kesejahteraan hewan

Peningkatan kesadaran masyarakat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka edukasi kepada
masyarakat tentang Kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan

Pembinaan dan pendampingan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memastikan kesiapan unit usaha untuk
meregistrasi produk hewan segar dalam kemasan

Pengawasan Unit Usaha produk Hewan adalah pengawasan terhadap penerapan cara yang baik pada rumah potong da
Unit Usaha produk Hewan selain rumah potong Hewan. Unit Usaha produk Hewan selain rumah potong Hewan meliputi
tempat pemerahan, tempat produksi telur, tempat produksi pangan asal Hewan lainnya, tempat produksi produk Hewan
nonpangan, serta tempat pengumpulan dan penjualan. Unit Usaha produk Hewan dapat menghasilkan produk Hewan
segar untuk pangan dan nonpangan dan/atau produk Hewan olahan untuk pangan dan nonpangan.
Kesejahteraan Hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental Hewan menurut ukuran
perilaku alami Hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi Hewan dari perlakuan setiap orang yang tida
layak terhadap Hewan yang dimanfaatkan manusia.

Pembinaan dilakukan pada unit kesejahteraan hewan untuk menjamin penyelenggaraan kesehatan hewan Kesejahteraa
Hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental Hewan menurut ukuran perilaku alami
Hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi Hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak
terhadap Hewan yang dimanfaatkan manusia.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang ditangan
dan tidak difasilitasi oleh pusat. Pengendalian OPTsebagai salah satu upaya penekanan kehilangan hasil akibat serangan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), menjamin mutu hasil sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan aman
dikonsumsi masyarakat. Tindakan pengendalian dapat dilakukan secara preventif (pencegahan) maupun kuratif (telah terja
serangan), dilaksanakan dengan prinsip PHT baik skala kecil/individual maupun skala luas.

Penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan adalah pengendalian
terhadap DPI tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang ditangani dan yang tidak difasilitasi pusat.

Pencegahan, Penanganan Kebakaran Lahan, dan Gangguan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
merupakan upaya penanganan konflik gangguan usaha perkebunan yang tidak difasilitasi oleh pusat.

Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari Hewan kepada manusia atau sebaliknya Wabah Zoonosis adalah
kejadian berjangkitnya suatu penyakit zoonotik pada populasi Hewan dan/atau masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu atau munculnya kasus
penyakit zoonotik baru di daerah bebas.

Penanganan Pasca Bencana Alam Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Penanggulangan bencana bidang peternakan terdiri dari pra bencana, darurat bencana dan pasca bencana. Bencana Alam
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa karena perubahan iklim global, gempa bumi, banjir, tsunami, kekeringan, dan/ata
gunung meletus yang mengakibatkan kerugian bagi peternak.
Penyusunan Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian merupakan kegiatan Penyusunan
Standar Pelayanan Publik Pemberian Izin Usaha Pertanian.

Penilaian Kelayakan dan Pemberian Pertimbangan Teknis Izin Usaha Pertanian merupakan proses
pengambilan keputusan teknis izin usaha yang didasarkan pada skala usaha dan hasil analisa risiko dari masing-masing
komoditas

Sertifikasi penerapan cara pembibitan/ budidaya ternak yang baik adalah di unit usaha pembibitan/ budidaya ternak

Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Izin Usaha Pertanian merupakan pengendalian penerapan izin usaha pertania
termasuk juga pada usaha peternakan.

Dilaksanakan Penatausahaan Penerbitan Izin Usaha Produksi Benih/Bibit Ternak dan Pakan, Fasilitas Pemeliharaan
Hewan, Rumah Sakit Hewan/Pasar Hewan, Rumah Potong Hewan

Kesesuaian antara izin usaha yang diterbitkan dengan jenis usaha yang dilakukan
Kesesuaian antara izin usaha yang diterbitkan dengan jenis usaha yang dilakukan

Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut dengan RPH adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan
desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan bagi konsumsi masyarakat umum.

Pengawasan terhadap Operasional pelayanan jasa medik veteriner yang diberikan kepada pasien dan klien di Rumah Saki
Hewan, Klinik Hewan, Ambulatori, Praktik Dokter Hewan Mandiri/Puskeswan Mandiri, atau Tempat Pelayanan Paramedik
veteriner. pasar hewan adalah pasar tempat berlangsung nya jual beli hewan ternak seperti sapi,kerbau,kambing,dan lain
sebagainya

Penerbitan izin usaha pengecer secara redaksional terdapat pada UU 23/2014 (Kewenangan kabupaten/Kota)

Kewenangan Kabupaten/Kota di tingkat pengecer

Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Pemerintah adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk
menyelenggarakan tugas dan fungsi Penyuluhan Pertanian di tingkat kecamatan (BPP) dan desa (Posluhdes)

Kelembagaan Petani adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk petani guna memperkuat dan
memperjuangkan kepentingan petani
Penyediaan dan penggunaan sarana prasarana yang mendukung dalam kegiatan penyuluhan pertanian

Sekolah Lapang adalah Proses Pembelajaran Non Formal Bagi Petani untuk meningkatkan Pengetahuan dan Keterampila
menyusun rencana usaha, mengatasi permasalahan, menerapkan teknologi sesuai sumberdaya sehingga usaha tani lebih
efisien berproduktivitas tinggi dan berkelanjutan, berupa demplot (0,1 Ha), dan/atau Sekolah Lapang (0,1 - 0,5 Ha)

Penyediaan penyuluh pertanian sesuai dengan kebutuhan daerah, pengembangan karir penyuluh ASN serta Peningkatan
kapasitas penyuluh pertanian ASN, Penyuluh Swadaya, dan Swasta melalui pendidikan, pelatihan, sertifikasi, serta
kerjasama dengan pihak terkait/stakeholders lain.

Peningkatan kapasitas lembaga yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan pertanian dalam pengelolaan kegiatan
(perencanaan, pembinaan, pengawalan, pendampingan) dan sarana prasarana penyuluhan pertanian di tingkat
kabupaten/kota

kelembagaan ekonomi petani adalah kelembagaan yang melaksanakan usaha tani yang dibentuk oleh, dari, dan untuk
petani, guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi usaha tani, baik yang berbadan hukum maupun yang belum berbada
hukum (koperasi, Badan Usaha Milik Petani, dan lain-lain)

Diseminasi merupakan proses penyampaian informasi hasil pengkajian teknis, sosial dan ekonomi serta hasil dari inovasi
pertanian yang disebarluaskan ke masyarakat untuk diketahui dan dimanfaatkan dalam bentuk penyampaian data dan
informasi penyuluhan pertanian serta metode yang bersifat konvensional (sekolah lapang, demplot, demfarm, dam area, dl
maupun modern (smart farming, penyuluhan berbasis Iot, digitalisasi, dll)

Meliputi pemeliharaan, Rehabilitasi dan pengembangan UPTD penyuluhan Pertanian di Kab/Kota

meliputi pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan UPTD Penyuluhan


Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Tanaman
Pangan/ UPTD
Perbenihan

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Tanaman
Pangan/ UPTD
Perbenihan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Balai Benih NON-SPM Aktifitas


Hortikultura/
UPTD
Perbenihan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

UPTD yang NON-SPM Aktifitas


membidangi
perbenihan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Balai NON-SPM Aktifitas


Pengawasan
dan Sertifikasi
Benih
Tanaman
Pangan dan
Hortikultura
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
fungsi
peternakan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
urusan
Pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sub
urusan
prasarana dan
sarana
pertanian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan/ UPTD
Pembibitan
dan UPTD
Produksi
Ternak

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan/ UPTD
BIB

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Layanan


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Layanan


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Layanan
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas


atau Bidang
Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan

UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas GEOPARK


atau Bidang
Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan

UPTD Proteksi NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Perkebunan
atau Bidang
Perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang NON-SPM Aktifitas GEOPARK
perkebunan,
tanaman
pangan dan
hortikultura

Bidang yang NON-SPM Aktifitas GEOPARK


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan sektor
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan sektor
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
peternakan
dan kesehatan
hewan

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menyelenggar
akan fungsi
Keswan dan
Kesmavet
Bidang NON-SPM Aktifitas
Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas KEMISKINAN


Penyuluhan EKSTREM
Pertanian PENINGKATAN
PENDAPATAN
Bidang NON-SPM Aktifitas
Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Penyuluhan
Pertanian
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2628 KABKOT 3.28.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Permohonan
Pemanfaatan Jasa Pelayanan Permohonan
Lingkungan Pemanfaatan Hutan Pelayanan
TAHURA di TAHURA Pemanfaatan di
Kabupaten/Kota TAHURA yang
Ditindak Lanjuti

2629 KABKOT 3.28.04.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Perjanjian Dokumen


Kerja Sama Kerja Sama Kerja Sama
Penyelenggaraan Penyelenggara Penyelenggaraan
TAHURA TAHURA TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2630 KABKOT 3.28.04.2.01.0008 Terlaksanakannya Jumlah Desa yang Desa
Penguatan Penguatan Diberdayakan
Kapasitas dan Kapasitas dan Melalui Peningkatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Masyarakat di Masyarakat di produktif
Sekitar TAHURA Sekitar TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2631 KABKOT 3.28.04.2.01.0011 Tersusun dan Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Ditetapkannya Rencana
Pengelolaan Dokumen Rencana Pengelolaan
TAHURA Pengelolaan TAHURA (Jangka
TAHURA (Jangka Panjang dan
Panjang dan Jangka Pendek)
Jangka Pendek) yang Disusun dan
Ditetapkan

2632 KABKOT 3.28.04.2.01.0012 Terlaksananya Luas areal konflik Ha


Penanganan konflik kegiatan tenurial yang
tenurial di kawasan penanganan konflik ditangani
TAHURA tenurial pada
Kabupaten/Kota kawasan TAHURA

2633 KABKOT 3.28.04.2.01.0013 Terlaksananya Luas kawasan Hektar


Pengelolaan jenis pengelolaan jenis TAHURA yang
tumbuhan dan tumbuhan, satwa diinventarisasi dan
satwa beserta dan habitatnya di Diverifikasi dengan
habitatnya di Tahura nilai Kehati tinggi
Tahura Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2634 KABKOT 3.28.04.2.01.0014 Terlaksananya Luas Kawasan Ha


Pengamanan Pengamanan TAHURA
Kawasan TAHURA Kawasan TAHURA Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang diamankan
2635 KABKOT 3.28.04.2.01.0015 Terlaksananya Luas areal Tahura Ha
Pemulihan pemulihan yang dilakukan
Ekosistem TAHURA ekosistem Tahura pemulihan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota ekosistem
2636 KABKOT 3.28.04.2.01.0016 Tersedianya peta Jumlah Peta Blok Dokumen
Penataan kawasan blok pengelolaan Pengelolaan dan
Tahura dan penataan Penataan Wilayah
Kabupaten/Kota wilayah kerja dari Kerja dari TAHURA
Tahura berdasarkan berdasarkan Hasil
hasil penataan Penataan Kawasan
kawasan Tahura TAHURA
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2637 KABKOT 3.28.08.3.01.0001 TerlaksananyaPene Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan dan tapan dan Hasil Penetapan
pengakuan MHA, pengakuan MHA, dan pengakuan
kearifan lokal atau kearifan lokal atau MHA, kearifan lokal
pengetahuan pengetahuan atau pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
kearifan lokal atau kearifan lokal atau kearifan lokal atau
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
MHA terkait dengan MHA terkait dengan MHA terkait dengan
PPLH yang berada PPLH yang berada PPLH yang berada
di daerah di daerah di daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota

2638 KABKOT 3.28.08.3.02.0001 Meningkatnya Jumlah SDM Lembaga


Peningkatan Kapasitas MHA, kelembagaan MHA,
kapasitas MHA, kearifan lokal atau kearifan lokal atau
kearifan lokal atau pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tradisional dan hak tradisional dan hak
tradisional dan hak kearifan lokal atau kearifan lokal atau
kearifan lokal atau pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tradisional dan hak tradisional dan hak
tradisional dan hak MHA terkait dengan MHA terkait dengan
MHA terkait dengan PPLH yang berada PPLH yang berada
PPLH yang berada di daerah di daerah
di daerah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2639 KABKOT 3.28.08.4.01.0001 TerlaksananyaPene Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan dan tapan dan Hasil Penetapan
pengakuan MHA, pengakuan MHA, dan pengakuan
kearifan lokal atau kearifan lokal atau MHA, kearifan lokal
pengetahuan pengetahuan atau pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
kearifan lokal atau kearifan lokal atau kearifan lokal atau
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
tradisional dan hak tradisional dan hak tradisional dan hak
MHA terkait dengan MHA terkait dengan MHA terkait dengan
PPLH yang berada PPLH yang berada PPLH yang berada
di daerah di daerah di daerah
kabupaten/kota kabupaten/kota kabupaten/kota
Definisi Operasional

Melakukan kegiatan terkait penyelesaian permasalahan konflik tenurial di wilayah TAHURA

Melakukan verifikasi area dengan kehati tinggi meliputi kegiatan inventarisasi tumbuhan dan satwa secara langsung di
lapangan/ground check, analisis data sekunder, analisis data hasil ground check untuk dilakukan verifikasi

Melakukan deteksi dini, pre-emtif, preventif, pengawasan tindakan administrasi, dan operasi represif

Melakukan pemulihan ekosistem melalui kegiatan penananman bersama masyarakat, pemeliharaan tanaman, penanganan
gulma, penanganan IAS (Invasif Alien Species), pemulihan ekosistem melalui mekanisme alam
Pelaksanaan penyusunan blok pengelolaan dan penataan wilayah kerja Tahura
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

Urusan NON-SPM Aktifitas


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK


Pemerintahan
Bidang
Kehutanan
Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK
Pemerintahan
Bidang
Kehutanan
Urusan NON-SPM Aktifitas GEOPARK
Pemerintahan
Bidang
Kehutanan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2640 KABKOT 3.29.02.3.01.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Inventarisasi inventarisasi keragaman geologi
keragaman geologi keragaman geologi (geodiversity), dan
(geodiversity), dan (geodiversity), dan pemanfaatan situs
pemanfaatan situs pemanfaatan situs warisan geologi
warisan geologi warisan geologi (geoheritage) yang
(geoheritage) (geoheritage) telah
terinventarisasi

2641 KABKOT 3.29.02.3.02.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk menyusun menyusun
menyusun peringatan dini peringatan dini
peringatan dini potensi gerakan potensi gerakan
potensi gerakan tanah tanah Yang
tanah Tersedia

2642 KABKOT 3.29.02.3.03.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk penetapan kawasan penetapan kawasan
penetapan kawasan rawan bencana rawan bencana
rawan bencana geologi geologi Yang
geologi Tersedia

2643 KABKOT 3.29.02.4.01.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Inventarisasi inventarisasi keragaman geologi
keragaman geologi keragaman geologi (geodiversity), dan
(geodiversity), dan (geodiversity), dan pemanfaatan situs
pemanfaatan situs pemanfaatan situs warisan geologi
warisan geologi warisan geologi (geoheritage) yang
(geoheritage) (geoheritage) telah
terinventarisasi

2644 KABKOT 3.29.02.4.02.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk menyusun menyusun
menyusun peringatan dini peringatan dini
peringatan dini potensi gerakan potensi gerakan
potensi gerakan tanah tanah Yang
tanah Tersedia

2645 KABKOT 3.29.02.4.03.0001 Tersedianya data Jumlah dokumen Dokumen


Penyediaan data geologi untuk data geologi untuk
geologi untuk penetapan kawasan penetapan kawasan
penetapan kawasan rawan bencana rawan bencana
rawan bencana geologi geologi Yang
geologi Tersedia

2646 KABKOT 3.29.05.2.01.0001 Ditetapkannya Jumlah Prosedur Dokumen


Penetapan Prosedur dan dan Pesyaratan Izin
Prosedur dan Persyaratan Izin Pemanfaatan
Persyaratan Izin Pemanfaatan Langsung Panas
Pemanfaatan Langsung Panas Bumi dalam Daerah
Langsung Panas Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota
Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Kabupaten/Kota
2647 KABKOT 3.29.05.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen
Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Perizinan dan Perizinan dan
Perizinan dan Informasi Izin Informasi Izin
Informasi Izin Pemanfaatan Pemanfaatan
Pemanfaatan Langsung Panas Langsung Panas
Langsung Panas Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah
Bumi dalam Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2648 KABKOT 3.29.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Perizinan Perizinan Perizinan
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Langsung Panas Langsung Panas Langsung Panas
Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah Bumi dalam Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2649 KABKOT 3.29.05.3.02.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Pembentukan peraturan peraturan
peraturan perundang- perundang-
perundang- undangan daerah undangan daerah
undangan daerah provinsi di bidang provinsi di bidang
provinsi di bidang panas bumi untuk panas bumi untuk
panas bumi untuk pemanfaatan pemanfaatan
pemanfaatan langsung langsung
langsung

2650 KABKOT 3.29.05.3.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemberian perizinan berusaha perizinan berusaha
Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan terkait pemanfaatan
terkait pemanfaatan langsung pada langsung pada
langsung pada wilayah yang wilayah yang
wilayah yang menjadi menjadi
menjadi kewenangannya kewenangannya
kewenangannya

2651 KABKOT 3.29.05.3.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
panas bumi panas bumi panas bumi
2652 KABKOT 3.29.05.3.02.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan data dan informasi data dan informasi
dan informasi geologi serta geologi serta
geologi serta potensi panas bumi potensi panas bumi
potensi panas bumi pada wilayah pada wilayah
pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota
2653 KABKOT 3.29.05.3.02.0005 Terinventarisir dan Jumlah dokumen Dokumen
Inventarisasi dan tersusunnya neraca neraca sumber daya
penyusunan neraca sumber daya dan dan cadangan
sumber daya dan cadangan panas panas bumi pada
cadangan panas bumi pada wilayah wilayah
bumi pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2654 KABKOT 3.29.05.3.03.0001 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi biomassa data potensi
potensi biomassa dan biogas di biomassa dan
dan biogas di daerah biogas di daerah
daerah
2655 KABKOT 3.29.05.3.03.0002 Terencananya Jumlah rencana Dokumen
Perencanaan kegiatan kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2656 KABKOT 3.29.05.3.03.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2657 KABKOT 3.29.05.3.03.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pemberian bimtek, pemberian bimtek, hasil pemberian
supervisi, evaluasi supervisi, evaluasi bimtek, supervisi,
dan pelaporan dan pelaporan evaluasi dan
biomassa dan biomassa dan pelaporan biomassa
biogas di daerah biogas di daerah dan biogas di
daerah

2658 KABKOT 3.29.05.3.04.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan pengawasan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (kapasitas biogas (kapasitas biogas (kapasitas
terpasang, terpasang, terpasang,
investasi, TKDN, investasi, TKDN, investasi, TKDN,
SNI, produksi dan SNI, produksi dan SNI, produksi dan
distribusi bahan distribusi bahan distribusi bahan
bakar biomassa dan bakar biomassa dan bakar biomassa dan
biogas) di daerah biogas) di daerah biogas) di daerah

2659 KABKOT 3.29.05.3.04.0002 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
pengembangan pengembangan pengembangan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (carbon biogas (carbon biogas (carbon
tax/carbon trading, tax/carbon trading, tax/carbon trading,
dst) di daerah dst) di daerah dst) di daerah
2660 KABKOT 3.29.05.3.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Penyiapan penyiapan hasil perumusan
perumusan dan perumusan dan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan daerah
kebijakan daerah kebijakan daerah pengembangan
pengembangan pengembangan aneka EBT dan
aneka EBT dalam aneka EBT dan RUED
RUED RUED

2661 KABKOT 3.29.05.3.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan aneka pengawasan aneka dan pengawasan
EBT (kapasitas EBT (kapasitas aneka EBT
terpasang, terpasang, (kapasitas
investasi) di daerah investasi) di daerah terpasang,
investasi) di daerah

2662 KABKOT 3.29.05.3.05.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
daerah daerah daerah
pengembangan pengembangan pengembangan
aneka EBT aneka EBT aneka EBT

2663 KABKOT 3.29.05.3.05.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi aneka EBT data potensi aneka
potensi aneka EBT di daerah EBT di daerah
di daerah
2664 KABKOT 3.29.05.3.06.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Perumusan dan perumusan dan hasil perumusan
Penetapan penetapan dan penetapan
Kebijakan Strategi kebijakan strategi kebijakan strategi
dan Program dan program dan program
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2665 KABKOT 3.29.05.3.06.0002 Terkelolanya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan hasil
Sumber Daya sumber daya pengembangan
Manusia dalam manusia dalam sumber daya
Pelaksanaan pelaksanaan manusia dalam
Konservasi Energi konservasi energi pelaksanaan
kewenangan konservasi energi
provinsi

2666 KABKOT 3.29.05.3.06.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Sosialisasi secara sosialisasi secara hasil sosialisasi
Menyeluruh dan menyeluruh dan secara menyeluruh
Komprehensif untuk komprehensif untuk dan komprehensif
Penggunaan penggunaan untuk penggunaan
Teknologi yang teknologi yang teknologi yang
Menerapkan menetapkan menetapkan
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2667 KABKOT 3.29.05.3.06.0004 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengalokasian pengalokasian pemberian alokasi
Anggaran untuk anggaran untuk anggaran untuk
Program Konservasi program konservasi program konservasi
Energi energi energi
2668 KABKOT 3.29.05.3.06.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pemberian Insentif pemberian instentif hasil pemberian
dan/atau Disinsentif dan/atau disinsentif instentif dan/atau
Konservasi Energi konservasi energi disinsentif
konservasi energi
2669 KABKOT 3.29.05.3.06.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Bimbingan Teknis bimbingan teknis hasil bimbingan
Konservasi Energi konservasi energi teknis konservasi
energi
2670 KABKOT 3.29.05.3.07.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pelaksanaan Konservasi Energi hasil pelaksanaan
Konservasi Energi pada fasilitas Konservasi Energi
pada fasilitas daerah yang pada fasilitas
daerah yang dikelola oleh daerah yang
dikelola oleh perangkat daerah dikelola oleh
perangkat daerah yang membidangi perangkat daerah
yang membidangi urusan energi dan yang membidangi
urusan energi dan sumber daya urusan energi dan
sumber daya mineral sumber daya
mineral mineral

2671 KABKOT 3.29.05.3.08.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
pelaksanaanKonser pelaksanaanKonser pelaksanaan
vasi Energi yang vasi Energi yang Konservasi Energi
dilakukan oleh dilakukan oleh yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi Provinsi

2672 KABKOT 3.29.05.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan
Infrastruktur Infrastruktur infrastruktur
Pemanfaatan Pemanfaatan pemanfaatan energi
Energi Barudan Energi Baru dan baru dan energi
Energi Terbarukan Energi Terbarukan terbarukan yang
yang merupakan yang merupakan merupakan Barang
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Milik Daerah

2673 KABKOT 3.29.05.4.02.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Pembentukan peraturan peraturan
peraturan perundang- perundang-
perundang- undangan daerah undangan daerah
undangan daerah provinsi di bidang provinsi di bidang
provinsi di bidang panas bumi untuk panas bumi untuk
panas bumi untuk pemanfaatan pemanfaatan
pemanfaatan langsung langsung
langsung

2674 KABKOT 3.29.05.4.02.0002 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pemberian perizinan berusaha perizinan berusaha
Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan terkait pemanfaatan
terkait pemanfaatan langsung pada langsung pada
langsung pada wilayah yang wilayah yang
wilayah yang menjadi menjadi
menjadi kewenangannya kewenangannya
kewenangannya
2675 KABKOT 3.29.05.4.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
panas bumi panas bumi panas bumi
2676 KABKOT 3.29.05.4.02.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen
Pengelolaan data dan informasi data dan informasi
dan informasi geologi serta geologi serta
geologi serta potensi panas bumi potensi panas bumi
potensi panas bumi pada wilayah pada wilayah
pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2677 KABKOT 3.29.05.4.02.0005 Terinventarisir dan Jumlah dokumen Dokumen


Inventarisasi dan tersusunnya neraca neraca sumber daya
penyusunan neraca sumber daya dan dan cadangan
sumber daya dan cadangan panas panas bumi pada
cadangan panas bumi pada wilayah wilayah
bumi pada wilayah kabupaten/kota kabupaten/kota
kabupaten/kota

2678 KABKOT 3.29.05.4.03.0001 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi biomassa data potensi
potensi biomassa dan biogas di biomassa dan
dan biogas di daerah biogas di daerah
daerah
2679 KABKOT 3.29.05.4.03.0002 Terencananya Jumlah rencana Dokumen
Perencanaan kegiatan kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2680 KABKOT 3.29.05.4.03.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan
kegiatan pengembangan pengembangan
pengembangan biomassa dan biomassa dan
biomassa dan biogas di daerah biogas di daerah
biogas di daerah

2681 KABKOT 3.29.05.4.03.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pemberian bimtek, pemberian bimtek, hasil pemberian
supervisi, evaluasi supervisi, evaluasi bimtek, supervisi,
dan pelaporan dan pelaporan evaluasi dan
biomassa dan biomassa dan pelaporan biomassa
biogas di daerah biogas di daerah dan biogas di
daerah

2682 KABKOT 3.29.05.4.04.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan pengawasan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (kapasitas biogas (kapasitas biogas (kapasitas
terpasang, terpasang, terpasang,
investasi, TKDN, investasi, TKDN, investasi, TKDN,
SNI, produksi dan SNI, produksi dan SNI, produksi dan
distribusi bahan distribusi bahan distribusi bahan
bakar biomassa dan bakar biomassa dan bakar biomassa dan
biogas) di daerah biogas) di daerah biogas) di daerah
2683 KABKOT 3.29.05.4.04.0002 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
pengembangan pengembangan pengembangan
biomassa dan biomassa dan biomassa dan
biogas (carbon biogas (carbon biogas (carbon
tax/carbon trading, tax/carbon trading, tax/carbon trading,
dst) di daerah dst) di daerah dst) di daerah

2684 KABKOT 3.29.05.4.05.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen


Penyiapan penyiapan hasil perumusan
perumusan dan perumusan dan dan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan kebijakan daerah
kebijakan daerah kebijakan daerah pengembangan
pengembangan pengembangan aneka EBT dan
aneka EBT dalam aneka EBT dan RUED
RUED RUED

2685 KABKOT 3.29.05.4.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan aneka pengawasan aneka dan pengawasan
EBT (kapasitas EBT (kapasitas aneka EBT
terpasang, terpasang, (kapasitas
investasi) di daerah investasi) di daerah terpasang,
investasi) di daerah

2686 KABKOT 3.29.05.4.05.0003 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Kebijakan kebijakan kebijakan
insentif/disinsentif insentif/disinsentif insentif/disinsentif
daerah daerah daerah
pengembangan pengembangan pengembangan
aneka EBT aneka EBT aneka EBT

2687 KABKOT 3.29.05.4.05.0004 Terkumpulnya data Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan data potensi aneka EBT data potensi aneka
potensi aneka EBT di daerah EBT di daerah
di daerah
2688 KABKOT 3.29.05.4.06.0001 Tersusunnya Jumlah dokumen Dokumen
Perumusan dan perumusan dan hasil perumusan
Penetapan penetapan dan penetapan
Kebijakan Strategi kebijakan strategi kebijakan strategi
dan Program dan program dan program
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi

2689 KABKOT 3.29.05.4.06.0002 Terkelolanya Jumlah laporan Laporan


Pengembangan pengembangan hasil
Sumber Daya sumber daya pengembangan
Manusia dalam manusia dalam sumber daya
Pelaksanaan pelaksanaan manusia dalam
Konservasi Energi konservasi energi pelaksanaan
kewenangan konservasi energi
provinsi

2690 KABKOT 3.29.05.4.06.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Sosialisasi secara sosialisasi secara hasil sosialisasi
Menyeluruh dan menyeluruh dan secara menyeluruh
Komprehensif untuk komprehensif untuk dan komprehensif
Penggunaan penggunaan untuk penggunaan
Teknologi yang teknologi yang teknologi yang
Menerapkan menetapkan menetapkan
Konservasi Energi konservasi energi konservasi energi
2691 KABKOT 3.29.05.4.06.0004 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pengalokasian pengalokasian pemberian alokasi
Anggaran untuk anggaran untuk anggaran untuk
Program Konservasi program konservasi program konservasi
Energi energi energi
2692 KABKOT 3.29.05.4.06.0005 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen
Pemberian Insentif pemberian instentif hasil pemberian
dan/atau Disinsentif dan/atau disinsentif instentif dan/atau
Konservasi Energi konservasi energi disinsentif
konservasi energi
2693 KABKOT 3.29.05.4.06.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Bimbingan Teknis bimbingan teknis hasil bimbingan
Konservasi Energi konservasi energi teknis konservasi
energi
2694 KABKOT 3.29.05.4.07.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Pelaksanaan Konservasi Energi hasil pelaksanaan
Konservasi Energi pada fasilitas Konservasi Energi
pada fasilitas daerah yang pada fasilitas
daerah yang dikelola oleh daerah yang
dikelola oleh perangkat daerah dikelola oleh
perangkat daerah yang membidangi perangkat daerah
yang membidangi urusan energi dan yang membidangi
urusan energi dan sumber daya urusan energi dan
sumber daya mineral sumber daya
mineral mineral

2695 KABKOT 3.29.05.4.08.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Pembinaan dan pembinaan dan hasil pembinaan
pengawasan pengawasan dan pengawasan
pelaksanaanKonser pelaksanaanKonser pelaksanaan
vasi Energi yang vasi Energi yang Konservasi Energi
dilakukan oleh dilakukan oleh yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Provinsi Provinsi Provinsi

2696 KABKOT 3.29.05.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan hasil pengelolaan
Infrastruktur Infrastruktur infrastruktur
Pemanfaatan Pemanfaatan pemanfaatan energi
Energi Barudan Energi Baru dan baru dan energi
Energi Terbarukan Energi Terbarukan terbarukan yang
yang merupakan yang merupakan merupakan Barang
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Milik Daerah
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2697 KABKOT 3.30.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen
Fasilitasi Rekomendasi Rekomendasi
Pemenuhan Pemenuhan Pemenuhan
Komitmen Komitmen Komitmen
Perolehan Perizinan Perolehan Perizinan Perolehan Perizinan
Pasar Rakyat, Pusat Pasar Rakyat, Pusat Pasar Rakyat, Pusat
Perbelanjaan, dan Perbelanjaan, dan Perbelanjaan, dan
Toko Swalayan Toko Swalayan Toko Swalayan
Melalui Sistem Melalui Sistem Melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik Elektronik

2698 KABKOT 3.30.02.2.01.0002 Tersedianya laporan Jumlah laporan laporan


Fasilitasi pembinaan hasil pembinaan hasil pembinaan
dan pemantauan dan pemantauan dan pemantauan
kepemilikan Nomor kepemilikan Nomor kepemilikan Nomor
Induk Berusaha Induk Berusaha Induk Berusaha
(NIB) untuk (NIB) untuk (NIB) untuk
distributor, agen, distributor, agen, distributor, agen,
grosir/perkulakan grosir/perkulakan grosir/perkulakan
dan toko swalayan dan toko swalayan dan toko swalayan
melalui SIstem melalui SIstem melalui SIstem
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
melalui Sistem melalui Sistem melalui Sistem
Elektronik Elektronik Elektronik

2699 KABKOT 3.30.02.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penerbitan Dokumen Tanda Tanda Daftar
Tanda Daftar Daftar Gudang Gudang
Gudang
2700 KABKOT 3.30.02.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Perizinan Proses Perizinan Perizinan Surat
Surat Tanda Surat Tanda Tanda Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran dan/atau Lanjutan
dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan Waralaba (STPW)
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Dalam Negeri
Dalam Negeri Dalam Negeri Terintegrasi Secara
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Elektronik
Elektronik Elektronik

2701 KABKOT 3.30.02.2.03.0002 Verifikasi Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Persyaratan yang Diverifikasi
Pemenuhan sebagai Proses sebagai
Komitmen Pemenuhan Pemenuhan
Perolehan Surat Komitmen Komitmen
Tanda Pendaftaran Perolehan Surat Perolehan Surat
dan/atau Lanjutan Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan
Dalam Negeri Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
Dalam Negeri Dalam Negeri
2702 KABKOT 3.30.02.2.03.0003 Terfasilitasinya Jumlah dokumen Dokumen
Fasilitasi Perizinan Proses Perizinan Perizinan Surat
Surat Tanda Surat Tanda Tanda Pendaftaran
Pendaftaran Pendaftaran Waralaba (STPW)
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) untuk penerima
untuk penerima untuk penerima waralaba dalam
waralaba dalam waralaba dalam negeri dan
negeri dan negeri dan penerima waralaba
penerima waralaba penerima waralaba lanjutan dalam
lanjutan dalam lanjutan dalam negeri yang
negeri yang negeri yang terintegrasi secara
terintegrasi secara terintegrasi secara elektronik
elektronik elektronik

2703 KABKOT 3.30.02.2.03.0004 Verifikasi Jumlah dokumen dokumen


Fasilitasi persyaratan sebagai yang di verifikasi
Pemenuhan Proses Pemenuhan sebagai
Komitmen Komitmen Pemenuhan
Perolehan Surat Perolehan Surat Komitmen
Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran Perolehan Surat
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Tanda Pendaftaran
penerima waralaba penerima waralaba Waralaba (STPW)
Dalam Negeri dan Dalam Negeri dan penerima waralaba
penerima waralaba penerima waralaba Dalam Negeri dan
lanjutan dalam lanjutan dalam penerima waralaba
negeri melalui negeri melalui lanjutan dalam
sistem yang sistem yang negeri melalui
terintegrasi secara terintegrasi secara sistem yang
elektronik elektronik terintegrasi secara
elektronik

2704 KABKOT 3.30.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Data dan Dokumen


Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan Informasi Sistem
Perizinan Lanjutan Perizinan Lanjutan Pelayanan
Surat Tanda Surat Tanda Perizinan Lanjutan
Pendaftaran Pendaftaran Surat Tanda
dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan Pendaftaran
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara Waralaba (STPW)
Elektronik Luar Elektronik Luar Terintegrasi Secara
Negeri Negeri Elektronik Luar
Negeri

2705 KABKOT 3.30.02.2.04.0002 Verifikasi Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Persyaratan yang Diverifikasi
Pemenuhan sebagai Proses sebagai
Lanjutan Surat Pemenuhan Pemenuhan
Tanda Pendaftaran Lanjutan Surat Lanjutan Surat
dan/atau Lanjutan Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) dan/atau Lanjutan dan/atau Lanjutan
Luar Negeri Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
Luar Negeri Luar Negeri
2706 KABKOT 3.30.02.2.04.0003 Verifikasi Jumlah dokumen Dokumen
Fasilitasi persyaratan sebagai yang di verifikasi
Pemenuhan Surat Proses Pemenuhan sebagai
Tanda Pendaftaran Surat Tanda Pemenuhan Surat
Waralaba (STPW) Pendaftaran Tanda Pendaftaran
untuk penerima Waralaba (STPW) Waralaba (STPW)
waralaba lanjutan untuk penerima untuk penerima
luar negeri yang waralaba lanjutan waralaba lanjutan
terintegrasi secara luar negeri yang luar negeri yang
elektronik terintegrasi secara terintegrasi secara
elektronik elektronik

2707 KABKOT 3.30.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah data dan dokumen


Sistem Pelayanan Sistem Pelayanan Informasi Sistem
Perizinan Surat Perizinan Surat Pelayanan
Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran Perizinan Surat
Waralaba (STPW) Waralaba (STPW) Tanda Pendaftaran
untuk penerima untuk penerima Waralaba (STPW)
waralaba lanjutan waralaba lanjutan untuk penerima
luar negeri yang luar negeri yang waralaba lanjutan
terintegrasi secara terintegrasi secara luar negeri yang
elektronik elektronik terintegrasi secara
elektronik

2708 KABKOT 3.30.02.2.05.0001 Tersedianya Jumlah Surat Izin Dokumen


Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Surat Usaha
Surat Izin Usaha Izin Usaha Perdagangan untuk
Perdagangan Perdagangan untuk Pengecer dan
Minuman Beralkohol Pengecer dan Penjual Langsung
Golongan B dan C Penjual Langsung Minuman Beralkohol
Minuman Beralkohol Golongan B dan C
Golongan B dan C yang Diterbitkan
Melalui Sistem Melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik
2709 KABKOT 3.30.02.2.05.0002 Tersedianya Jumlah Surat dokumen
Fasilitasi Penerbitan Penerbitan Surat Keterangan
Surat Keterangan Keterangan Pengecer (SKP)
Pengecer (SKP) Pengecer (SKP) Untuk Pengecer
dan Surat Untuk Pengecer dan Surat
Keterangan Penjual dan Surat Keterangan Penjual
Langsung Minuman Keterangan Penjual Langsung Minuman
Beralkohol (SKPL) Langsung Minuman Beralkohol (SKPL)
Golongan B dan C Beralkohol (SKPL) untuk Penjual
untuk Penjual Langsung Minuman
Langsung Minuman Beralkohol
Beralkohol Golongan B dan C
Golongan B dan C yang diterbitkan
melalui Sistem melalui Sistem
Pelayanan Pelayanan
Perizinan Berusaha Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Terintegrasi Secara
Elektronik Elektronik

2710 KABKOT 3.30.02.2.06.0001 Terlaksanakannya Jumlah Laporan Laporan


Pemeriksaan Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan
Bahan Berbahaya Bahan Berbahaya Bahan Berbahaya

2711 KABKOT 3.30.02.2.06.0002 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Proses Pemenuhan Hasil Fasilitasi
Pemenuhan Komitmen Proses Pemenuhan
Komitmen Pemeriksaan Komitmen
Pemeriksaan Distribusi Bahan Pemeriksaan
Distribusi Bahan Berbahaya bagi P- Distribusi Bahan
Berbahaya bagi P- B2 dan PA-B2 Berbahaya bagi P-
B2 dan PA-B2 B2 dan PA-B2

2712 KABKOT 3.30.02.2.06.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Laporan Hasil Pengawasan
Distribusi, Pengawasan Distribusi,
Pengemasan dan Distribusi, Pengemasan dan
Pelabelan Bahan Pengemasan dan Pelabelan Bahan
Berbahaya Pelabelan Bahan Berbahaya
Terhadap Berbahaya Terhadap Distributor
Pengguna Akhir Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir
Bahan Berbahaya B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya
(PA-B2) maupun Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun
Produsen B2 (P-B2) (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2)
Produsen B2 (P-B2)
2713 KABKOT 3.30.02.2.07.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Dokumen Penerbitan Surat
Sinkronisasi Penerbitan Surat Keterangan Asal
Layanan Penerbitan Keterangan Asal
SKA

2714 KABKOT 3.30.02.3.08.0001 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit


Fasilitasi Fasilitasi Kemudahan biaya
Kemudahan biaya Kemudahan biaya dalam pengelolaan
dalam pengelolaan dalam pengelolaan pasar rakyat bagi
pasar rakyat bagi pasar rakyat bagi OAP
OAP OAP

2715 KABKOT 3.30.02.3.09.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Kegiatan


Pembinaan OAP Pembinaan OAP OAP dalam
dalam Pengurusan dalam Pengurusan Pengurusan
Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perusahaan di Perusahaan di Perusahaan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan

2716 KABKOT 3.30.02.4.08.0001 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit


Fasilitasi Fasilitasi Kemudahan biaya
Kemudahan biaya Kemudahan biaya dalam pengelolaan
dalam pengelolaan dalam pengelolaan pasar rakyat bagi
pasar rakyat bagi pasar rakyat bagi OAP
OAP OAP

2717 KABKOT 3.30.02.4.09.0001 Terlaksananya Jumlah Pembinaan Kegiatan


Pembinaan OAP Pembinaan OAP OAP dalam
dalam Pengurusan dalam Pengurusan Pengurusan
Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan
Pendaftaran Pendaftaran Pendaftaran
Perusahaan di Perusahaan di Perusahaan di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Yang Dilaksanakan
2718 KABKOT 3.30.03.2.01.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana Unit
Penyediaan Sarana Distribusi Distribusi
Distribusi Perdagangan Perdagangan
Perdagangan

2719 KABKOT 3.30.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Fasilitasi Unit


Fasilitasi Fasilitasi Pengelolaan Sarana
Pengelolaan Sarana Pengelolaan Sarana Distribusi
Distribusi Distribusi Perdagangan
Perdagangan Perdagangan
2720 KABKOT 3.30.03.2.01.0003 Terselenggarannya Jumlah Kegiatan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan fasilitasi fasilitasi Sistem
fasilitasi terkait Sistem Resi Resi Gudang
Sistem Rersi Gudang
Gudang di wilayah
kabupaten/kota

2721 KABKOT 3.30.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah laporan laporan


Identifikasi terhadap informasi terkait identifikasi lembaga
lembaga dan lembaga dan dan komoditas
komoditas potensial komoditas potensial potensial Sistem
Sistem Resi Sistem Resi Resi Gudang
Gudang di wilayah Gudang
kabupaten/kota

2722 KABKOT 3.30.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Pengelola Sarana kepada Pengelola kepada Pengelola
Distribusi Sarana Distribusi Sarana Distribusi
Perdagangan Perdagangan Perdagangan

2723 KABKOT 3.30.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemberdayaan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengelola Sarana Pengendalian dan Pengendalian
Distribusi kepada Pengelola kepada Pengelola
Perdagangan Sarana Distribusi Sarana Distribusi
Perdagangan Perdagangan

2724 KABKOT 3.30.03.3.01.0003 Tersedianya Jumlah bantuan Unit


Pemberian bantuan bantuan terhadap terhadap OAP
terhadap OAP OAP Dalam Dalam Distribusi
Dalam Distribusi Distribusi Barang Barang Hasil
Barang Hasil Hasil Produksi di Produksi di
Produksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diberikan

2725 KABKOT 3.30.03.4.01.0003 Tersedianya Jumlah bantuan Unit


Pemberian bantuan bantuan terhadap terhadap OAP
terhadap OAP OAP Dalam Dalam Distribusi
Dalam Distribusi Distribusi Barang Barang Hasil
Barang Hasil Hasil Produksi di Produksi di
Produksi di Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang diberikan
2726 KABKOT 3.30.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan
Barang Kebutuhan Barang Kebutuhan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Pokok dan Barang Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Penting di Tingkat Penting di Tingkat
Agen dan Pasar Agen dan Pasar Agen dan Pasar
Rakyat Rakyat Rakyat

2727 KABKOT 3.30.04.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Laporan Koordinasi Koordinasi dan
Sinkronisasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Aksesibilitas Barang Aksesibilitas Barang Aksesibilitas Barang
Kebutuhan Pokok Kebutuhan Pokok Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting dan Barang Penting dan Barang Penting
di Tingkat Agen dan di Tingkat Agen dan di Tingkat Agen dan
Pasar Rakyat Pasar Rakyat Pasar Rakyat

2728 KABKOT 3.30.04.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian Laporan Pengendalian Stok
Ketersediaan Pengendalian Stok atau Ketersediaan
Barang Kebutuhan atau Ketersediaan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Pokok dan Barang Penting di Tingkat
Agen dan Pasar Penting di Tingkat Agen dan Pasar
Rakyat Agen dan Pasar Rakyat
Rakyat

2729 KABKOT 3.30.04.2.02.0001 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pemantauan Harga Laporan Pemantauan Harga
dan Stok Barang Pemantauan Harga dan Stok Barang
Kebutuhan Pokok dan Stok Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
pada Pelaku Usaha dan Barang Penting pada Pelaku Usaha
Distribusi Barang pada Pelaku Usaha Distribusi Barang
dalam 1 (Satu) Distribusi Barang dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2730 KABKOT 3.30.04.2.02.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pemantauan Harga Laporan Pemantauan Harga
dan Stok Barang Pemantauan Harga dan Stok Barang
Kebutuhan Pokok dan Stok Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
pada Pasar Rakyat dan Barang Penting pada Pasar Rakyat
yang Terintegrasi pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi
dalam Sistem yang Terintegrasi dalam Sistem
Informasi dalam Sistem Informasi
Perdagangan Informasi Perdagangan
Perdagangan
2731 KABKOT 3.30.04.2.02.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan
Operasi Pasar Pelaksanaan Operasi Pasar
Reguler dan Pasar Operasi Pasar Reguler dan Pasar
Khusus yang Reguler dan Pasar Khusus yang
Berdampak dalam 1 Khusus yang Berdampak dalam 1
(Satu) Berdampak dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota (Satu) Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2732 KABKOT 3.30.04.2.03.0001 Terlengkapinya Jumlah Dokumen Dokumen


Pemeriksaan Kelengkapan Kelengkapan
Kelengkapan Legalitas Dokumen Legalitas Dokumen
Legalitas Dokumen Perizinan Perizinan
Perizinan

2733 KABKOT 3.30.04.2.03.0002 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Laporan Pengawasan
Pengadaan Pupuk Pengawasan Pengadaan Pupuk
dan Pestisida Pengadaan Pupuk dan Pestisida
Bersubsidi dan Pestisida Bersubsidi
Bersubsidi

2734 KABKOT 3.30.04.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Laporan Pengawasan
Penyaluran dan Pengawasan Penyaluran dan
Penggunaan Pupuk Penyaluran dan Penggunaan Pupuk
dan Pestisida Penggunaan Pupuk dan Pestisida
Bersubsidi dan Pestisida Bersubsidi dengan
Bersubsidi dengan Realisasi Minimal
Realisasi Minimal 90%
90%

2735 KABKOT 3.30.05.2.01.0002 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Pameran Dagang Pelaku Usaha yang Usaha yang
Nasional Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
pada Pameran Pameran Dagang
Dagang Nasional
2736 KABKOT 3.30.05.2.01.0003 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha
Pameran Dagang Pelaku Usaha yang Usaha yang
Lokal Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
pada Pameran Pameran Dagang
Dagang Lokal Lokal

2737 KABKOT 3.30.05.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Pelaku Pelaku Usaha


Misi Dagang bagi Pelaku Usaha yang Usaha yang
Produk Ekspor Berorientasi Ekspor Difasilitasi dalam
Unggulan pada Pelaksanaan Misi Dagang Produk
Misi Dagang Ekspor Unggulan
2738 KABKOT 3.30.05.2.01.0005 Meningkatnya Citra Jumlah Produk Produk
Peningkatan Citra Produk Ekspor Unggulan Ekspor
Produk Ekspor Daerah yang
Disusun Menjadi
Materi Promosi

2739 KABKOT 3.30.06.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Alat Ukur, Unit


Pelaksanaan Kesesuaian Alat Alat Takar, Alat
Metrologi Legal, Ukur, Alat Takar, Timbang, dan Alat
Berupa Tera, Tera Alat Timbang, dan Perlengkapan Ditera
Ulang Alat Perlengkapan Ulang
Terhadap
Ketentuan yang
Berlaku
2740 KABKOT 3.30.06.2.01.0002 Pelaku Usaha di Jumlah Pelaku Orang
Pengawasan/Penyu Bidang Metrologi Usaha di Bidang
luhan Metrologi Legal yang Dibina Metrologi Legal
Legal yang Dibina

2741 KABKOT 3.30.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Unit Hasil Unit


Penyidikan Penyidikan Penyidikan
Metrologi Legal Metrologi Legal Metrologi Legal

2742 KABKOT 3.30.07.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pemberdayaan Pemberdayaan Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat dalam
Penggunaan dan Penggunaan dan Peningkatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Penggunaan dan
Sandang Produksi Sandang Produksi Pemanfaatan
Dalam Negeri Dalam Negeri Sandang Produksi
Dalam Negeri
2743 KABKOT 3.30.07.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah UMKM yang UMKM
Pelaksanaan Promosi memperoleh
Promosi Penggunaan fasilitasi Promosi
Penggunaan Produk Dalam Penggunaan
Produk Dalam Negeri di Tingkat Produk Dalam
Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota Negeri di Tingkat
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2744 KABKOT 3.30.07.2.01.0006 Meningkatnya Jumlah UMKM yang UMKM


Pemasaran dan Akses Pemasaran memperoleh
Peningkatan Produk Dalam fasilitasi pemasaran
Penggunaan Negeri Terutama produk dalam negeri
Produk Dalam Produk yang melalui kemitraan
Negeri di Tingkat Dihasilkan oleh dengan retail,
Kabupaten/Kota UMKM Melalui marketplace,
Kemitraan dengan perhotelan dan jasa
Retail, Marketplace, akomodasi
Perhotelan dan
Jasa Akomodasi
Definisi Operasional

Fasilitasi pembinaan dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan
dan toko swalayan melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik adalah Tersedianya laporan hasil
pembinaan dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan dan toko
swalayan melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik dengan alat ukur Jumlah laporan hasil pembinaan
dan pemantauan kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk distributor, agen, grosir/perkulakan dan toko swalayan
melalui SIstem Perizinan Berusaha melalui Sistem Elektronik dengan satuan laporan
Fasilitasi Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima
waralaba lanjutan dalam negeri yang terintegrasi secara elektronik adalah Terfasilitasinya Proses Perizinan Surat Tanda
Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri yang
terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah dokumen Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW)
untuk penerima waralaba dalam negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri yang terintegrasi secara elektronik
dengan satuan dokumen

Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) penerima waralaba Dalam Negeri
dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik adalah Verifikasi
persyaratan sebagai Proses Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) penerima
waralaba Dalam Negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang terintegrasi secara elektronik
dengan alat ukur Jumlah dokumen yang di verifikasi sebagai Pemenuhan Komitmen Perolehan Surat Tanda Pendaftaran
Waralaba (STPW) penerima waralaba Dalam Negeri dan penerima waralaba lanjutan dalam negeri melalui sistem yang
terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen
Fasilitasi Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang
terintegrasi secara elektronik adalah Verifikasi persyaratan sebagai Proses Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralab
(STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah dokume
yang di verifikasi sebagai Pemenuhan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar
negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen

Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri
yang terintegrasi secara elektronik adalah Terlaksananya Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
(STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan alat ukur Jumlah data dan
Informasi Sistem Pelayanan Perizinan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) untuk penerima waralaba lanjutan luar
negeri yang terintegrasi secara elektronik dengan satuan dokumen
Fasilitasi Penerbitan Surat Keterangan Pengecer (SKP) dan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol
(SKPL) Golongan B dan C adalah Tersedianya Penerbitan Surat Keterangan Pengecer (SKP) Untuk Pengecer dan Sura
Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (SKPL) untuk Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan B dan
C melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dengan alat ukur Jumlah Surat Keterangan
Pengecer (SKP) Untuk Pengecer dan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol (SKPL) untuk Penjual
Langsung Minuman Beralkohol Golongan B dan C yang diterbitkan melalui Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik dengan satuan dokumen

Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya adalah Terlaksanakannya Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya
dengan alat ukur Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya dengan satuan laporan. Namun
Pemeriksaan Penyimpanan Bahan Berbahaya tidak dilaksanakan di Kab/Kota berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5
Tahun 2021

Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2 adalah Terfasilitasinya
Proses Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2 dengan alat ukur Jumlah
Dokumen Hasil Fasilitasi Proses Pemenuhan Komitmen Pemeriksaan Distribusi Bahan Berbahaya bagi P-B2 dan PA-B2
dengan satuan dokumen. Namun Fasilitasi Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sudah dilaksanakan melalui
Online Single Submission berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021

Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir Bahan
Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2) adalah tersedianya laporan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan
Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributor B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P
B2) dengan alat ukur laporan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Distributo
B2, Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2) dengan satuan laporan
Koordinasi dan Sinkronisasi Layanan Penerbitan SKA adalah tersedianya dokumen penerbitan Surat Keterangan Asal
dengan alat ukur jumlah dokumen penerbitan Surat Keterangan Asal dengan satuan dokumen dilaksanakan oleh sub bidan
urusan perdagangan
Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan adalah Tersedianya Sarana Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah
Sarana Distribusi Perdagangan dengan satuan unit

Fasilitasi Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan adalah Tersedianya fasilitas Pengelolaan Sarana Distribusi
Perdagangan dengan alat ukur Jumlah fasilitas Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan dengan satuan unit

Kegiatan fasilitasi Sistem Resi Gudang di wilayah Kabupaten/kota adalah terlaksananya atau terselenggaranya kegiatan
fasilitasi Sistem Resi Gudang dengan satuan kegiatan guna mendukung implementasi Sistem Resi Gudang di daerah
seperti kegiatan koordinasi, literasi/sosialisasi, maupun fasilitasi gudang Sistem Resi Gudang (SRG) sehingga Gudang SRG
yang telah dibangun melalui DAK maupun Gudang SRG yang telah dihibahkan dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya
berdasarkan Pasal 33 UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Resi Gudang sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun
2011 Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Pembinaan Sistem Resi Gudang.

Identifikasi terhadap lembaga dan komoditas potensial Sistem Resi Gudang di wilayah Kabupaten/kota adalah
terlaksananya kegiatan identifikasi lembaga dan komoditas potensial Sistem Resi Gudang seperti pengelola gudang
potensial, lembaga uji mutu, bank/ lembaga keuangan non-bank yang berpotensial menjadi bank penyalur subsidi Sistem
Resi Gudang (SSRG) dengan satuan laporan guna mendukung implementasi Sistem Resi Gudang di daerah berdasarkan
Pasal 33 UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Resi Gudang sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2011 Urusan
Pemerintah Daerah di Bidang Pembinaan Sistem Resi Gudang.

Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan adalah Terlaksananya pembinaan dan
pengendalian kepada Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah pengelola sarana distribusi
perdagangan yang dibina dengan satuan Orang/Pengelola

Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan adalah Terlaksananya Pemberdayaan oleh Pengelola Sarana
Distribusi Perdagangan dengan alat ukur Jumlah pemberdayaan oleh pengelola sarana distribusi perdagangan dengan
satuan orang
Koordinasi dan Sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakya
adalah Tersedianya laporan koordinasi dan sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di
Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan koordinasi dan sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan
Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan
Pasar Rakyat adalah Tersedianya laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok
dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan
Aksesibilitas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Pengendalian Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat adalah
Tersedianya laporan pengendalian stok atau Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen
dan Pasar Rakyat dengan alat ukur laporan pengendalian stok atau Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat dengan satuan laporan

Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1
(satu) Kabupaten/Kota adalah Tersedianya Laporan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota dengan alat ukur Laporan Pemantauan Harg
dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota dengan satuan laporan

Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam
Sistem Informasi Perdagangan adalah Tersedianya laporan pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan
Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan dengan alat ukur laporan
pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam
Sistem Informasi Perdagangan dengan satuan laporan
Pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota adalah
Tersedianya laporan pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota dengan alat ukur laporan pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam
(satu) Kabupaten/Kota dengan satuan laporan

Pemeriksaan Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan adalah Terlengkapinya Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizina
dengan alat ukur Dokumen Kelengkapan Legalitas Dokumen Perizinan dengan satuan dokumen

Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi adalah Tersedianya laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan
Pestisida Bersubsidi dengan alat ukur laporan Pengawasan Pengadaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan satuan
laporan

Pengawasan Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi adalah Tersedianya laporan pengawasan
Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan realisasi minimal 90% dengan alat ukur laporan
pengawasan Penyaluran dan Penggunaan Pupuk dan Pestisida Bersubsidi dengan realisasi minimal 90% dengan satuan
laporan

Pameran Dagang Internasional/Nasional adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada Pameran
Dagang Internasional/Nasional dengan alat ukur Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam pameran dagang dengan
satuan pelaku usaha dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan
Pameran Dagang Lokal adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada Pameran Dagang Lokal dengan
alat ukur Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam pameran dagang lokal dengan satuan pelaku usaha dilaksanakan ole
sub bidang urusan perdagangan

Misi Dagang bagi Produk Ekspor Unggulan adalah terfasilitasinya pelaku usaha yang berorientasi ekspor pada pelaksanaa
misi dagang dengan alat ukur umlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam misi dagang produk ekspor unggulan dengan
satuan pelaku usaha dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan
Peningkatan Citra Produk Ekspor adalah meningkatnya Citra Produk Ekspor dengan alat ukur Jumlah produk unggulan
ekspor daerah yang disusun menjadi materi promosi dengan satuan produk dilaksanakan oleh sub bidang urusan
perdagangan

Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Ulang adalah Meningkatnya kesesuaian alat ukur, alat takar, alat timbang
dan alat perlengkapan terhadap ketentuan yang berlaku dengan alat ukur jumlah alat ukur, alat takar, alat timbang, dan ala
perlengkapan yang ditera ulang oleh Unit Metrologi Legal Kabupaten/kota dengan satuan unit berdasarkan Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 67 tahun 2019 tentang Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang wajib ditera da
ditera ulang dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan Kegiatan operasional yang dilakukan dalam rangka
mendukung pelaksanaan tera dan tera ulang alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan adalah - Verifikasi
Standar Internal. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh UML untuk memastikan akurasi dari peralatan
standar yang dimiliki sesuai dengan persyaratan dam ketentuan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup
pengadaan tanda verifikasi. - Verifikasi Standar Eksternal ke BSML atau Direktorat Metrologi. Kegiatan ini merupakan
kegiatan untuk membawa standar milik UML ke BSML atau Direktorat Metrologi untuk dilakukan verifikasi memastikan
akurasi dari standar ukuran. Komponen dari kegiatan ini mencakup perjalanan dinas ke lokasi BSML atau Ditrektorat
Metrologi, penyediaan biaya pengujian/verifikasi standar, penyediaan biaya asuransi peralatan standar selama perjalanan,
dan/atau pengiriman standar. - Pendataan/Pemetaan dan Pemutakhiran Data Potensi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang
Dan Alat Perlengkapan dan Wajib Tera. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mendata seluruh Alat Ukur, Alat Takar, Ala
Timbang Dan Alat Perlengkapan dan wjib tera yang ada di wilayah kabupaten/kota. Komponen dari kegiatan ini adalah
sensus terhadap wajib tera di wilayah kabuapaten/kota dan penginputan data pada sistem informasi yang dikelola oleh
Direktorat Metrologi. - Operasional Tera/Tera Ulang Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan kegiatan in
merupakan kegiatan pelayanan tera dan tera ulang di kantor dan lokasi tempat Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Ala
Perlengkapan digunakan/terpasang. Komponen kegiatan ini antara lain pengembangan mutu pelayanan di kantor,
penyediaan dukungan operasional pelaksanaan pelayanan di tempat Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat
Perlengkapan terpasang atau digunakan, dan/atau penyampaian informasi jadwal pelaksanaan tera dan tera ulang. -
Pemeliharaan, renovasi dan pembangunan Sarana dan Prasarana. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memastikan bahwa laboratorium uji dan peralatan standar yang dimiliki oleh UML tetap memenuhi persyaratan dan
berfungsi dengan baik sehingga tetap menjaga akurasi hasil pengujian. Komponen kegiatan ini mencakup pemeliharaan
laboratorium uji dan peralatan standar, renovasi labporatorium uji/ruang pelayanan, pengadaan peralatan dan/atau
pembangunan sarana dan prasarana. - Cek Antara. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memastikan konsistensi akuras
dari standar ukuran yang dimiliki oleh UML. - Interkomparasi Standar Kerja Antar UML. Kegiatan ini merupakan kegiatan
untuk memastikan kesetaraan kemampuan Unit Metrologi Legal melalui kesetaraan standar ukuran dan kemampuan
verifikasi UML yang dibandingkan dengan UML di regional masing-masing dan dikordinasikan oleh BSML. Komponen dari
kegiatan ini mencakup perjalanan dinas ke lokasi BSML atau Ditrektorat Metrologi, penyediaan biaya pengujian/verifikasi
standar, penyediaan biaya asuransi peralatan standar selama perjalanan, dan/atau pengiriman standar. - Audit Internal.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh UML untuk memonitoring dan mengevaluasi kesesuaian
penyelenggaraan pelayanan tera dan tera ulang dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini
mencakup penyelenggaraan pertemuan secara internal. - Kaji Ulang Permintaan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh UML untuk mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan pelayanan tera dan tera ulang dengan persyaratan
yang telah ditetapkan secara keseluruhan berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup
penyelenggaraan pertemuan secara internal dan/atau eksternal. - Penambahan Ruang Lingkup. Kegiatan ini merupakan
Pengawasan dan Penyuluhan Metrologi Legal adalah Meningkatnya kesesuaian alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat
perlengkapan dan barang dalam keadaan terbungkus terhadap ketentuan yang berlaku dengan alat ukur jumlah pelaku
usaha dibidang metrologi legal yang bina yang meliputi wajib tera/pengguna alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat
perlengkapan sesuai dengan ruang lingkup pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 tahun 2019 tentang Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya yang wajib ditera dan ditera ulang dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68
tahun 2019 tentang Tera dan/atau tera ulang serta produsen/pengemas barang dalam keadaan terbungkus sesuai dengan
ruang lingkup pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2011 tentang Barang Dalaqm Keadaan Terbungkus
agar mememenuhi kewajiban di bidang metrologi legal. Kegiatan pengawasan dan penyuluhan dilakukan berdasarkan data
jumlah alat ukur, alat takarm alat timbang, dan alat perlengkapan serta jumlah sampel barang dalam keadaan terbungkus
yang diambil dalam kegiatan pemantauan, pengamatan dan pengawasan kemetrologian. Kegiatan operasional yang
dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan pengawasan dan penyuluhan adalah - Pendataan/Pemetaan Data
Potensi dan kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan dan BDKT. Kegiatan ini merupakan kegiata
yang dilakukan untuk mendata dan memantau kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan dan
BDKT. Komponen dari kegiatan ini adalah survei terhadap kondisi Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat
Perlengkapan dan BDKT di wilayah kabuapaten/kota dan penginputan data pada sistem informasi yang dikelola oleh
Direktorat Metrologi. - Operasionalisasi Pengawasan Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang Dan Alat Perlengkapan. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan pengawasan ALAT UKUR, Alat Takar, Alat
Timbang Dan Alat Perlengkapan di wilayah kabupaten/kota. Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan dinas dalam
rangka pengawasan di kabupaten/kota, penyediaan perlengkapan pengawasan, pengadaan garis metrologi dan label
barang dalam pengawasan - Penyuluhan Kemetrologian Melalui Tatap Muka, Media Cetak, Elektronik, Internet. Kegiatan in
merupakan kegiatan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat dan wajib tera terkait dengan metrologi legal.
Kegiatan ini bisa berupa pembuatan banner, spanduk, stiker, sosialisasi tatap muka, webinar, penyuluhan, pembuatan
video, publikasi di radio, TV, media elektronik, media cetak, dan lain-lain - Operasionalisasi Pengawasan BDKT. Kegiatan in
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyelenggarakan kegiatan pengawasan BDKTdi wilayah kabupaten/kota.
Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan dinas dalam rangka pengawasan di kabupaten/kota, penyediaan
perlengkapan pengawasan, pengadaan garis metrologi dan label barang dalam pengawasan. - Pembelian Sampling BDKT
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka membeli sampel BDKT yang akan diuji dlaam rangka
pengawasan BDKT yang dilakukan di post market. Komponen kegiatan ini mencakup pembelian sampel BDKT untuk
dilakukan pengujian dalam rangka pengawasan. - Pengadaan, Pengelolaan dan Pemeliharaan Standar Kerja Pengawasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memastikan Standar Kerja Pengawasan tetap memenuhi
persyaratan dan berfungsi dengan baik sehingga tetap menjaga akurasi hasil pengujian. Komponen kegiatan ini mencakup
pemeliharaan laboratorium uji dan peralatan standar, renovasi labporatorium uji/ruang pelayanan, pengadaan peralatan
dan/atau pembangunan sarana dan prasarana. - Audit Internal Pengawasan/Penyuluhan. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh daerahuntuk memonitoring dan mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan Pengawasan/Penyuluhan
dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Komponen kegiatan ini mencakup penyelenggaraan pertemuan secara internal
Kaji Ulang Manajemen Pengawasan/Penyuluhan Kemetrologian. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
daerah untuk mengevaluasi kesesuaian penyelenggaraan Pengawasan/Penyuluhan Kemetrologiandengan persyaratan
Penyidikan Metrologi Legal adalah meningkatnya kepatuhan pelaku usaha dalam memenuhi ketentuan di bidang metrologi
legal dengan alat ukur jumlah hasil pengawasan terhadap alat ukur, alat takar, alat timbang, dan alat perlengkapan serta
hasil pengawasan barang dalam keadaan terbungkus yang ditindaklanjuti oleh petugas pengawas di bidang metrologi lega
dengan satuan unit dilaksanakan oleh sub bidang urusan perdagangan Kegiatan operasional yang dilakukan dalam rangka
mendukung pelaksanaan penyidikan di bidang metrologi legal adalah - Operasionalisasi Penegakan Hukum. - Pelaksanaan
Gelar Perkara. - Proses Penyidikan. - Koordinasi Operasional dengan Korwas PPNS Menuju P 21 - Pelimpahan Berkas
Perkara dan Tersangka kepada Kejaksaan - Dukungan Persidangan di Pengadilan Negeri - Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Penegakan Hukum - Pelatihan PPNS Metrologi Legal. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mengembangkan
kompetensi dan kemampuan PPNS Metrologi Legal melalui keikutsertaan dalam pelatihan PPNS Metrologi Legal.
Komponen kegiatan mencakup perjalanan dinas bagi peserta pelatihan pemanggilan tenaga pengajar dari luar dan/atau
penyediaan biaya pelatihan. - Coaching Clinic /Pendampingan Simulasi Penegakan Hukum /Penyidikan. Kegiatan ini
merupakan kegiatan untuk mengembangkan komptensi dan kemampuan PPNS Metrologi Legal melalui keikutsertaan dala
Coaching Clinic /Pendampingan Simulasi Penegakan Hukum /Penyidikan. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan penawaran
yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Metrologi. Komponen kegiatan ini mencakup perjalanan
dinas bagi peserta dan/atau pemanggilan tenaga pengajar.
Pelaksanaan Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota adalah Terlaksananya Promosi
Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota dengan alat ukur Jumlah UMKM yang memperoleh fasilitasi
Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota dengan satuan UMKM

Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota adalah meningkatnya akses
pemasaran produk dalam negeri terutama produk yang dihasilkan oleh UMKM melalui kemitraan dengan retail, marketplace
perhotelan dan jasa akomodasi dengan alat ukur Jumlah UMKM yang memperoleh fasilitasi pemasaran produk dalam nege
melalui kemitraan dengan retail, marketplace, perhotelan dan jasa akomodasi dengan satuan UMKM
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas
Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

NON-SPM

NON-SPM
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Bidang NON-SPM Aktifitas
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM Aktifitas


Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas


Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas
Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas


Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Untuk Dinas NON-SPM Aktifitas
Kab/Kota Tipe
A: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
B: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan
Luar Negeri
Untuk Dinas
Provinsi Tipe
C: Pada
Bidang
Pengembanga
n
Perdagangan

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kemetrologian
Bidang NON-SPM Aktifitas
Kemetrologian

Bidang NON-SPM Aktifitas


Kemetrologian

NON-SPM
Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri

Bidang NON-SPM
Pengembanga
n
Perdagangan
Dalam Negeri
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2745 KABKOT 3.31.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Rencana
Rencana Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Industri Industri
Industri
Kabupaten/Kota

2746 KABKOT 3.31.02.2.01.0002 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan Kebijakan
Percepatan Percepatan, Percepatan,
Pengembangan, Pengembangan, Pengembangan,
Penyebaran dan Penyebaran dan Penyebaran dan
Perwilayahan Perwilayahan Perwilayahan
Industri Industri Industri

2747 KABKOT 3.31.02.2.01.0003 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya
Industri Industri Industri
2748 KABKOT 3.31.02.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Sarana dan Sarana dan Sarana dan
Prasarana Industri Prasarana Industri Prasarana Industri

2749 KABKOT 3.31.02.2.01.0005 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Masyarakat Serta Masyarakat Serta Masyarakat

2750 KABKOT 3.31.02.2.01.0006 Dievaluasinya Jumlah Dokumen Dokumen


Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Rencana
Pembangunan Industri Pembangunan
Industri Industri
2751 KABKOT 3.31.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi
Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Infrastruktur dalam pengembangan pengembangan
rangka Percepatan infrastruktur dalam infrastruktur dalam
Penyebaran dan rangka percepatan rangka percepatan
Perwilayahan penyebaran dan penyebaran dan
Industri perwilayahan perwilayahan
industri industri

2752 KABKOT 3.31.02.2.01.0008 Terlaksananya - Jumlah objek Dokumen


Pelaksanaan pengawasan pengawasan
pengawasan Jaminan Produk jaminan produk
Jaminan Produk Halal (JPH) di level halal yang dapat
Halal (JPH) di level Kabupaten/Kota diawasi - Jumlah
Kabupaten/Kota program
pengawasan
Jaminan produk
halal yang dapat
diimplementasikan

2753 KABKOT 3.31.02.2.01.0009 Tersedianya data Data dan informasi Laporan


Penyediaan Data dan informasi dalam dalam rangka
dan Informasi dalam rangka evaluasi evaluasi percepatan
rangka Evaluasi percepatan penyabaran dan
Percepatan penyebaran dan perwilayahan
Penyebaran dan perwilayahan industri
Perwilayahan industri
Industri

2754 KABKOT 3.31.02.2.01.0010 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kebijakan Daerah kebijakan daerah kebijakan daerah
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
Percepatan percepatan percepatan
Penyebaran dan penyebaran dan penyebaran dan
Perwilayahan perwilayahan perwilayahan
Industri industri industri

2755 KABKOT 3.31.02.3.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil pendampingan
pendampingan pendampingan akses
akses akses permodalan/perkred
permodalan/perkred permodalan/perkred itan bagi industri
itan bagi industri itan bagi industri kecil dan menengah
kecil dan menengah kecil dan menengah milik OAP di
milik OAP di milik OAP di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Dilaksanakan
2756 KABKOT 3.31.02.3.01.0008 Terlaksananya Jumlah Bantuan Unit
Fasilitasi bantuan Fasilitasi peralatan dan/atau
peralatan dan/atau pendampingan mesin bagi industri
mesin bagi industri akses kecil dan menengah
kecil dan menengah permodalan/perkred milik OAP di
milik OAP di itan dan bantuan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota peralatan dan/atau Yang Diberikan
mesin bagi industri
kecil dan menengah
milik OAP di
Kabupaten/Kota

2757 KABKOT 3.31.02.3.01.0009 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2758 KABKOT 3.31.02.3.01.0010 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi promosi di Fasilitasi promosi di Hasil Fasilitasi
dalam negeri dan dalam negeri dan promosi di dalam
luar negeri untuk luar negeri untuk negeri dan luar
Produk-produk IKM Produk-produk IKM negeri untuk
& industri kreatif & industri kreatif Produk-produk IKM
dalam binaan dalam binaan & industri kreatif
perindustrian Bagi perindustrian Bagi dalam binaan
OAP OAP perindustrian Bagi
OAP

2759 KABKOT 3.31.02.3.01.0011 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2760 KABKOT 3.31.02.4.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil pendampingan
pendampingan pendampingan akses
akses akses permodalan/perkred
permodalan/perkred permodalan/perkred itan bagi industri
itan bagi industri itan bagi industri kecil dan menengah
kecil dan menengah kecil dan menengah milik OAP di
milik OAP di milik OAP di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Dilaksanakan
2761 KABKOT 3.31.02.4.01.0008 Terlaksananya Jumlah Bantuan Unit
Fasilitasi bantuan Fasilitasi peralatan dan/atau
peralatan dan/atau pendampingan mesin bagi industri
mesin bagi industri akses kecil dan menengah
kecil dan menengah permodalan/perkred milik OAP di
milik OAP di itan dan bantuan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota peralatan dan/atau Yang Diberikan
mesin bagi industri
kecil dan menengah
milik OAP di
Kabupaten/Kota

2762 KABKOT 3.31.02.4.01.0009 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2763 KABKOT 3.31.02.4.01.0010 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi promosi di Fasilitasi promosi di Hasil Fasilitasi
dalam negeri dan dalam negeri dan promosi di dalam
luar negeri untuk luar negeri untuk negeri dan luar
Produk-produk IKM Produk-produk IKM negeri untuk
& industri kreatif & industri kreatif Produk-produk IKM
dalam binaan dalam binaan & industri kreatif
perindustrian Bagi perindustrian Bagi dalam binaan
OAP OAP perindustrian Bagi
OAP

2764 KABKOT 3.31.02.4.01.0011 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Industri dan Peran Industri dan Peran Industri dan Peran
Serta Orang Asli Serta Orang Asli Serta Orang Asli
Papua (OAP) di Papua (OAP) di Papua (OAP) di
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2765 KABKOT 3.31.03.2.01.0003 Terselenggaranya -Jumlah dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan hasil Koordinasi dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
terhadap Perizinan terhadap Perizinan terhadap Perizinan
Berusaha sektor Berusaha sektor Berusaha industri
perindustrian yang perindustrian dengan skala usaha
menjadi dengan skala usaha Industri Kecil dan
kewenangan Industri Kecil dan Industri Menengah
Kabupaten/Kota Industri Menengah yang berlokasi di
yang berlokasi di satu Kab./Kota
satu Kab./Kota sepanjang
sepanjang merupakan
merupakan Penanaman Modal
Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Dalam Negeri dan selain bidang usaha
selain bidang usaha tertentu yang
tertentu yang menjadi
menjadi kewenangan
kewenangan pemerintah pusat
pemerintah pusat

2766 KABKOT 3.31.03.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah dokumen Dokumen


Fasilitasi verifikasi verifikasi Laporan Verifikasi
pemenuhan pemenuhan pemenuhan
persyaratan/standar persyaratan/standar persyaratan/standar
kegiatan usaha kegiatan usaha kegiatan usaha
sektor perindustrian sektor perindustrian sektor perindustrian
dalam rangka dalam rangka dalam rangka
penerbitan perizinan penerbitan perizinan penerbitan perizinan
berusaha berbasis berusaha berbasis berusaha berbasis
risiko melalui Sistem risiko untuk bidang risiko untuk bidang
Informasi Industri usaha sektor usaha sektor
Nasional (SIINas) perindustrian perindustrian
yang terintegrasi dengan tingkat dengan tingkat
dengan Sistem risiko usaha risiko usaha
Online Single Menengah-Tinggi Menengah-TInggi
Submission Risk dan Tinggi, melalui dan Tinggi, melalui
Base Approach SIINas yang SIINas yang
(OSS RBA) terintegrasi dengan terintegrasi dengan
Sistem OSS RBA, Sistem OSS RBA,
bagi Penanaman bagi Penanaman
Modal Dalam Negeri Modal Dalam Negeri
(PMDN) dengan (PMDN) dengan
skala usaha Industri skala usaha Industri
Kecil dan Industri Kecil dan Industri
Menengah, selain Menengah, selain
bidang usaha bidang usaha
tertentu yang tertentu yang
menjadi menjadi
kewenangan kewenangan
pemerintah pusat pemerintah pusat
2767 KABKOT 3.31.04.2.01.0001 Terfasilitasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Pengumpulan, Hasil Fasilitasi
Pengumpulan, Pengolahan dan Pengumpulan,
Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan
Analisis Data Industri, Data Analisis Data
Industri, Data Kawasan Industri Industri, Data
Kawasan Industri serta Data Lain Kawasan Industri
serta Data Lain Lingkup serta Data Lain
Lingkup Kabupaten/Kota Lingkup
Kabupaten/Kota Melalui Sistem Kabupaten/Kota
Melalui Sistem Informasi Industri Melalui Sistem
Informasi Industri Nasional (SIINas) Informasi Industri
Nasional (SIINas) Nasional (SIINas)

2768 KABKOT 3.31.04.2.01.0002 Terdiseminasi dan Jumlah Dokumen Dokumen


Diseminasi, Terpublikasikannya Hasil Diseminasi
Publikasi Data Data Informasi dan dan Publikasi Data
Informasi dan Analisis Industri Informasi dan
Analisa Industri Kabupaten/Kota Analisis Industri
Kabupaten/Kota Melalui SIINAS Kabupaten/Kota
Melalui SIINas Melalui SIINas

2769 KABKOT 3.31.04.2.01.0003 Terpantau dan Jumlah Dokumen Dokumen


Pemantauan dan Dievaluasinya Hasil Pemantauan
Evaluasi Kepatuhan Kepatuhan dan Evaluasi
Perusahaan Industri Perusahaan Industri Kepatuhan
dan Perusahaan dan Perusahaan Perusahaan Industri
Kawasan Industri Kawasan Industri dan Perusahaan
Lingkup Lingkup Kawasan Industri
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Lingkup
dalam Penyampaian dalam Penyampaian Kabupaten/Kota
Data ke SIINas Data ke SIINas dalam Penyampaian
Data ke SIINas
Definisi Operasional
Kinerja pada sub kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota adalah jumlah dokumen
perencanaan industri yang dihasilkan oleh OPD yang membidangi perindustrian dalam bentuk Perda Rencana
Pembangunan Industri Kabupaten/Kota

Kinerja pada sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Kebijakan Percepatan Pengembangan, Penyebaran
dan Perwilayahan Industri adalah Jumlah dokumen hasil koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan kebijakan percepatan,
pengembangan, penyebaran dan perwilayahan industri selama 1 tahun. Pelaksanaan Kebijakan perwilayahan dimaksud
dapat berupa : 1. Wilayah pusat pertumbuhan industri 2. Kawasan peruntukan industri 3. Kawasan industri

1. Pembangunan SDM industri dapat dilakukan melalui: a Menyelenggarakan Pendidikan Vokasi Industri berbasis
kompetensi b Menyelenggarakan Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi c Memfasilitasi pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Kerja Industri d Memberikan insentif bagi Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industr
yang menerima Pemagangan Industri e Memfasilitasi pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan Industri di wilayah
pusat pertumbuhan Industri f Pelaksanaan Diklat Teknis Industri untuk ASN daerah& 2. Pemanfaatan Sumber daya ala
industri dapat dilakukan melalui: a Penyediaan sumber daya alam untuk industri di daerah b Penyaluran sumber daya alam
untuk industri di daerah c Fasilitasi ketersediaan Sumber Daya Alam terbarukan dan Sumber Daya Alam tidak
terbarukanmelalui pemetaan dan penetapan wilayah Penyediaan Sumber Daya Alam terbarukan, konservasi Sumber Daya
Alam dan/atau penanganan budi daya dan pasca panen Sumber Daya Alam terbarukan. d Penyediaan informasi potensi
sumber daya alam di daerah guna penyusunan rencana Penyediaan dan Penyaluran sumber daya alam e Fasilitasi
kemudahan untuk mendapatkan Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong dengan menjamin ketersediaan dari dalam negeri
atau luar negeri bagi Perusahaan Industri serta penyaluran Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong di daerah 3.
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri dilakukan melalui: a Peningkatan penguasaan dan pemanfaatan
teknologi industri b Fasilitasi kerja sama dalam peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan penerapan teknologi industri 4
Pengembangan dan Pemanfaatan kreativitas dan inovasi dapat dilakukan melalui: a. Penyediaan ruang dan wilayah untuk
masyarakat dalam berkreativitas dan berinovasi b. Pengembangan sentra Industri kreatif c. Pelatihan teknologi dan desain
d. Konsultasi, bimbingan, advokasi, dan fasilitasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual khususnya bagi Industri kecil e.
Fasilitasi promosi dan pemasaran produk Industri kreatif di dalam dan luar negeri. f. Fasilitasi pengembangan Alat
Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) untuk meningkatkan produktivitas masyarakat pedesaan melalui pelaksanaan Pilo
Project pemanfaatan aplikasi AMMDes untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi pedesaan serta sosialisasi program
pemanfaatan AMMDes guna penyebaran informasi, membangun awareness, mendorong penerimaan dan pemanfaatan
AMMDes untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di desa. g. Fasilitasi pembangunan dan
pengembangan Virtual Technopark (Software, Aplikasi dan Game) melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas
sumberdaya manusia untuk mendukung pengembangan Virtual Technopark, penyiapan sarana dan prasarana Virtual
Technopark dan sosialisasi program Virtual Technopark guna penyebaran informasi, dan membangun awareness.
Pemanfaatan kreativitas dan inovasi tersebut dapat dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentua
yang berlaku. 5. Pembiayaan yang berasal dari Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud hanya dapat diberikan
kepada Perusahaan Industri yang berbentuk badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah, dalam bentuk: a
pemberian pinjaman b hibah, dan/atau c penyertaan modal
kinerja dari sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri diukur
dari Jumlah dokumen hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.
Pelaksanaan Sub Kegiatan meliputi: 1. Standardisasi industri a.Pembinaan dalam penerapan SNI secara sukarela atau
pemberlakuan SNI, Spesifikasi Teknis, dan/atau Pedoman Tata Sara secara wajib terhadap Perusahaan Industri dan
masyarakat b.Penyediaan, peningkatan, dan pengembangan Sarana dan Prasarana laboratorium pengujian standar indust
pada wilayah pusat pertumbuhan Industri 2. Dalam rangka pemberian fasilitas nonfiskal untuk perusahaan industri skala
besar atau perusahaan kawasan industri yang lokasinya di daerah kabupaten/kota: a. Merumuskan rencana pemberian
fasilitas b. Realisasi pemberian fasilitas c. Pembinaaan pemanfaatan fasilitas nonfiskal dalam kegiatan industri atau
kawasan d. Evaluasi pemanfaatan fasilitas 3. fasilitas industri bagi perusahaan industri yang mengutamakan penggunaan
produk industri kecil sebagai komponen dalam proses produksi. Fasilitas industri tersebut dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku.

Kinerja sub kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah serta Peran
Serta Masyarakat diukur dari Jumlah dokumen hasil Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri
Kecil dan Menegah serta Peran Serta Masyarakat dalam 1 tahun. Pemberdayaan industri yang dapat dilakukan oleh Pemd
khususnya terkait IKM. Pemberdayaan IKM yang dapat dilakukan Pemda sesuai PP nomor 29 tahun 2018 tentang
Pemberdayaan IKM adalah : 1. penguatan kapasitas kelembagaan 2. pemberian fasilitas Pelaksanaan Sub Kegiatan
meliputi: 1. Pelaksanaan urusan peningkatan kompetensi internal IKM sebagai berikut: a. Penerapan e-business dalam
rangka digitalisasi IKM melalui (Pelatihan dan pendampingan IKM dalam penggunaan e – business), dan/ atau b. Kompetis
start-up IKM dalam rangka meningkatkan aktivitas pengembangan produk IKM digital berbasis teknologi yang hasilnya dap
dimanfaatkan kepada industri maupun sektor lainnya 2. Pelaksanaan urusan penguatan kapasitas kelembagaan IKM
sebagai berikut: a. Peningkatan Kemampuan Sentra IKM dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • membangun atau merevitalisasi sentra IKM berdasarkan kebutuhan perioritas IKM
• memfasilitasi pembentukan kepengurusan sentra IKM • meningkatkan kemampuan kegiatan usahamelalui Revitalisasi
sentra IKM • mendirikan Unit Pelayanan Teknis berdasarkan kebutuhan prioritas IKM • pengembangan sentra industri kreat
b. Peningkatan Kemampuan Unit Pelayanan Teknis IKM (UPT IKM) dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • optimalisasi dan/ atau restrukturisasi mesin/ peralatan •
pengembangan organisasi dan tata kerja Unit Pelayanan Teknis • peningkatan SDM (pengelola maupun operatornya), dan
atau • perluasan jejaring kerja (dapat bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan, Lembaga Litbang, maupun Lembaga
tekait lainnya) c. Pemberdayaan Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • pendidikan dan pelatihan untuk upskilling Tenaga Penyuluh
(PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih baik kepada IKM • magang untuk menambah kemampuan teknis
Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih baik kepada IKM, dan/ atau • sertifikasi
kompetensi untuk meningkatkan kompetensi Tenaga Penyuluh (PFPP, TPL IKM) agar dapat melakukan pembinaan lebih
baik kepada IKM d. Kerjasama - kerjasama dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan
yang berlaku melalui: • Lembaga Pendidikan (Diklat, pendirian incubator wirausaha industri, survey dan riset pasar, dan/
atau pemanfaatan hasil riset) • Lembaga Litbang (identifikasi masalah teknis dan manajerial, identifikasi kebutuhan mesin
dan peralatan, pengembangan desain dan produk, pemanfaatan laboratorium, survey dan riset pasar, pemanfaatan hasil
riset, dan/ atau sertifikasi kompetensi) • Asosiasi Industri (pengembangan pasar produk sentra IKM, alih teknologi kepada
IKM dan Unit Pelayanan Teknis, pengembangan SDM, Pemagangan, Pendampingan ke sentra IKM dan Unit Pelayanan
Teknis, dan/ atau pembukaan akses ke sumber bahan baku bagi sentra IKM), dan/ atau • Asosiasi Profesi Terkait
(pengalihan teknologi kepada sentra IKM dan Unit Pelayanan Teknis, pengembangan SDM, survey dan riset, dan/ atau
pendampingan ke sentra IKM atau Unit Pelayanan Teknis) 3. Pelaksanaan urusan Pemberian Fasilitas Kepada Industri Ke
dan Menengah sebagai berikut: a. Peningkatan kompetensi SDM dan sertifikasi kompetensi dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • kompetensi SDM (pendidikan dan pelatihan
teknis maupun manajerial), dan/ atau • sertifikasi kompetensi pelaku usaha dan/ atau tenaga kerja IKM (uji kompetensi
sesuai dengan bidang kerja dan tugasnya) b. Pemberian bantuan dan bimbingan teknis dapat dilaksanakan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai ketentuan yang berlaku melalui: • Pemagangan berupa (manajeman usaha,
penguasaan teknologi, proses produksi dan tata letak mesin/ peralatan, sistem mutu dan standar mutu, desain produk, dan
Kinerja dari sub kegiatan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Rencana Pembangunan Industri diukur dari indikator jumlah
dokumen evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan industri dalam 1 tahun. Dalam NSPK dokumen evaluasi tersebut
adalah : 1. Bupati/Walikota melaporkan hasil pelaksanaan RPIK kepada Gubernur paling banyak 2 kali dalam 1 tahun. 2.
Peninjauan kembali RPIK dalam 5 tahun
Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan rekomendasi melalui kajian kebutuhan infrastruktur, mencakup
infrastruktur transportasi, listrik dan energi, pengelolaan sumber daya air, sarana dan prasarana pengembangan SDM
sesuai dengan kewenangan kabupaten/kota. Rekomendasi dapat diajukan setiap tahun disertai kajian kebutuhan

Kinerja sub kegiatan pelaksanaan pengawasan Jaminan Produk Halal (JPH) di level Kabupaten/Kota diukur dari jumlah
objek yang diawasi dan jumlah program pengawasan jaminan produk halal yang bisa diimplementasikan dalam 1 tahun.

Kinerja pada subkegiatan Penyediaan Data dan Informasi dalam rangka Evaluasi Percepatan Penyebaran dan
Perwilayahan Industri adalah tersedianya laporan data dan informasi yang terkait dengan evaluasi pengembangan WPPI,
KPI, Kawasan Industri dan atau Sentra IKM

Sub kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan penyusunan rekomendasi melalui kajian pengelolaan sumber daya industri,
infrastruktur, dan sarana prasarana yang ada di dalam WPPI , KPI, dan KI dan/atau Sentra IKM sesuai kewenangan
kabupaten/kota. Rekomendasi dapat diajukan setiap tahun disertai kajian kebutuhan
Kinerja sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Perizinan Berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota
diukur dari jumlah dokumen hasil Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Perizinan berusaha di Bidang Industri Dalam
Lingkup perizinan berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota dalam 1 tahun. Dokumen harus memuat informasi
sebagai berikut : &1. Rekapitulasi perizinan berusaha industri kewenangan Kabupaten/Kota yang diterbitkan dalam 1 tahun
sebelum tahun 2. Daftar Inventaris peraturan sektoral berlaku dan persyaratan dan/atau kewajiban perizinan berusaha
sektor perindustrian, untuk setiap bidang usaha yang terdapat dalam perizinan berusaha industri kewenangan
Kabupaten/Kota yang telah terekapitulasi dalam 1 tahun sebelum tahun 3. Daftar rencana pengawasan industri untuk 1
tahun sebelum tahun berjalan yang paling sedikit memuat objek pengawasan, lingkup pengawasan, jadwal pengawasan,
keanggotaan tim pengawasan yang dilakukan melalui sistem e-wasdal dalam 4. Rekapitulasi realisasi pengawasan
terhadap rencana pengawasan industri. 5. Laporan hasil kegiatan pengawasan yang paling sedikit memuat waktu dan loka
pelaksanaan identitas Perusahaan uraian Perizinan rekomendasi hasil rencana tindak lanjut rekomendasi hasil
pengawasan yang disusun oleh Perusahaan dan Berita Acara Pelaksanaan Pengawasan dalam 1 tahun sebelum tahun 6
Laporan evaluasi pemenuhan dan kepatuhan perusahaan industri terhadap peraturan di bidang perindustrian khususnya
lingkup perizinan berusaha diantaranya memuat rekapitulasi jumlah perusahaan yang telah dilakukan pengawasan
berdasarkan tingkat 7. Laporan tindak lanjut evaluasi pemenuhan dan kepatuhan perusahaan industri terhadap peraturan
bidang perindustrian khususnya lingkup perizinan berusaha kewenangan Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sebelum tahun
berjalan, melalui kegiatan pengendalian perizinan berusaha bidang industri berupa fasilitasi, pembinaan dan/atau pemberia
sanksi menurut kewenangan Kabupaten/Kota sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kinerja sub kegiatan fasilitasi verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian dalam rangka
penerbitan perizinan berusaha berbasis risiko untuk bidang usaha sektor perindustrian dengan tingkat risiko usaha
Menengah-Tinggi dan Tinggi, melalui SIINas yang terintegrasi dengan Sistem OSS RBA, bagi Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) dengan skala usaha Industri Kecil dan Industri Menengah, selain bidang usaha tertentu yang menjadi
kewenangan pemerintah pusat. Dokumen Laporan Kinerja Sub Kegiatan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiata
usaha sebagaimana dimaksud, paling sedikit memuat informasi sebagai berikut: 1. Rekapitulasi jumlah notifikasi permintaa
verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian untuk bidang usaha dengan tingkat risiko
Menengah-Tinggi dan Tinggi yang diterima melalui Hak Akses OSS maupun yang diterima melalui Akun 2. Rekapitulasi
jumlah hasil verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian untuk bidang usaha dengan
tingkat risiko Menengah-TInggi dan Tinggi, berupa penolakan, pengembalian, atau persetujuan melalui Hak Akses OSS,
maupun berupa pengembalian dan persetujuan pemenuhan di 3. Laporan verifikasi dari seluruh perusahaan industri yang
telah mengajukan permintaan verifikasi dan telah dilakukan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sekt
perindustrian untuk bidang usaha dengan tingkat risiko Menengah-TInggi dan Tinggi yang diterbitkan oleh 4. Rekapitulasi
jumlah laporan verifikasi yang diperoleh pelaku usaha dari SIINas, dan telah dilakukan pengunggahan sebagai dokumen
pemenuhan persyaratan usaha di Sistem OSS RBA oleh pelaku 5. Rekapitulasi perbandingan jumlah perusahaan industri
yang telah memperoleh dokumen laporan verifikasi pemenuhan persyaratan/standar kegiatan usaha sektor perindustrian
melalui SIINas, dengan perusahaan yang memperoleh perizinan berusaha berbasis risiko sebagai legalitas usaha melalui
OSS RBA.
Kinerja Sub kegiatan Fasilitasi Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data Industri, Data Kawasan Industri serta Data La
Lingkup Kabupaten/Kota melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) diukur dari jumlah dokumen hasil Fasilitasi
Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data Industri, Data Kawasan Industri serta Data Lain Lingkup Kabupaten/Kota
melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dalam 1 tahun. Dokumen tersebut harus berisi : 1. Data industri beserta
pengolahan dan analisisnya 2. Data kawasan industri beserta pengolahan dan analisisnya 3. Data lain lingkup
Kabupaten/Kota beserta pengolahan dan analisisnya Pelaksanaan Sub Kegiatan dimaksud meliputi: 1. Pelaksanaan
Sosialisasi dan Bimtek SIINas kepada Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri di lingkup Kabupaten/Kota
dapat dilakukan antara lain dengan : 1. Kegiatan Tatap Muka (meeting) menghadirkan Narasumber 2. Melalui media cetak,
media elektronik, secara virtual ataupun media sosial 3. Melalui penyediaan layanan konsultansi baik fisik (gerai/ruangan
khusus) ataupun elektronik (live chat dst) 2. Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data Lain terkait Sektor Industri lingkup
Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain dengan : 1. Kegiatan FGD, rapat, seminar, konsinyering dst melibatkan
instansi penyedia data 2. Penyusunan Nota Kesepahaman dan/atau Perjanjian Kerjasama Tukar Menukar data dengan
instansi penyedia data 3. Pelaksanaan survey baik melalui swakelola ataupun pihak ketiga 3. Penyediaan Informasi dan
Analisa Industri Lingkup Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain dengan : 1. Swakelola melalui FGD, Rapat,
Seminar, Konsinyering dll melibatkan narasumber tenaga ahli baik praktisi maupun dan/atau 2. Pihak Ketiga, contohnya
melalui Jasa Konsultansi dengan Tenaga Ahli Pengolahan

Kinerja sub kegiatan Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisis Industri Kabupaten/Kota melalui SIINas diukur
dari jumlah dokumen hasil Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisis Industri Kabupaten/Kota melalui SIINas
dalam 1 tahun . Dokumen harus berisi laporan jumlah data, informasi dan analisis industri yang telah masuk dalam SIINAS
selama 1 tahun Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi dan Publikasi Data Informasi dan Analisa Industri Kabupaten/Kota
melalui SIINas dapat berupa penyusunan Dashboard Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System), Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System) dan bentuk publikasi dan diseminasi lainnya. Penyusunan Diseminasi
dan Publikasi ini dapat dikerjakan secara swakelola maupun pihak ketiga.

Kinerja sub kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri Lingkup
Kabupaten/Kota dalam Penyampaian Data ke SIINas diukur dari jumlah dokumen hasil Pemantauan dan Evaluasi
Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri Lingkup Kabupaten/Kota dalam Penyampaian Data ke
SIINas. Dokumen harus memuat informasi jumlah perusahaan industri yang dikenai sanksi administratif berupa : 1.
peringatan tertulis 2. denda administratif 3. penutupan sementara 4. pembekuan izin usaha industri atau izin usaha kawasa
industri 5. pencabutan izin usaha industri atau izin usaha kawasan industri Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Kepatuhan Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri lingkup Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan antara lain
dengan : 1. Rapat Koordinasi antara Dinas yang membidangi Perindustrian di Kabupaten/Kota dengan Perusahaan Industr
dan Perusahaan Kawasan Industri binaannya. 2. Kunjungan (Site Visit) ke Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan
Industri binaannya yang belum patuh dalam penyampaian Data di SIINas
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Bidang yang NON-SPM
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM


menangani
perindustrian
Bidang yang NON-SPM Aktifitas
menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian

Bidang yang NON-SPM Aktifitas


menangani
perindustrian
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2770 KABKOT 3.32.02.2.01.0001 Teridentifikasinya Jumlah Dokumen Dokumen
Identifikasi Potensi Potensi Kawasan Hasil Identifikasi
Kawasan Transmigrasi yang Potensi Kawasan
Transmigrasi Bisa Dibangun dan Transmigrasi yang
Dikerja Samakan Bisa Dibangun dan
dengan Daerah Lain Dikerja Samakan
dengan Daerah Lain

2771 KABKOT 3.32.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kawasan


Advokasi dan Advokasi dan Dapat Diselesaikan Transmigrasi
Musyawarah Musyawarah untuk Mendukung
Penetapan Penetapan Penetapan
Kawasan Kawasan Kawasan
Transmigrasi

2772 KABKOT 3.32.02.2.01.0003 Tersedianya Tanah Luas Tanah untuk Hektar


Penyediaan Tanah untuk Pembangunan
untuk Pembangunan Kawasan
Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Kawasan Transmigrasi
Transmigrasi

2773 KABKOT 3.32.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Usulan
Pencadangan Pencadangan Pencadangan
Tanah untuk Tanah untuk Tanah untuk
Kawasan Kawasan Kawasan
Transmigrasi Transmigrasi Transmigrasi

2774 KABKOT 3.32.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Sinkronisasi Kerja Sinkronisasi Kerja dan Sinkronisasi
Sama Sama Kerja Sama
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Transmigrasi yang Transmigrasi yang Transmigrasi yang
Berasal dari 1 Berasal dari 1 Berasal dari 1
(Satu) Daerah (Satu) Daerah (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2775 KABKOT 3.32.03.2.01.0002 Lingkungan Hunian Jumlah Pelaporan Dokumen


Penyiapan Fisik, Sosial, Kelayakan
Lingkungan Hunian Ekonomi bagi Lingkungan dan
Fisik, Sosial, Penduduk Setempat Permukiman
Ekonomi bagi dan Transmigran Transmigrasi (yang
Penduduk Setempat yang Telah Memenuhi Kriteria
dan Transmigran Disiapkan Layak Huni, Layak
Usaha dan Layak
Berkembang)
2776 KABKOT 3.32.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Verifikasi Kepala
Pelaksanaan Penataan Penduduk Penduduk yang Keluarga
Penataan Penduduk Setempat Sekitar Memiliki Tanah dan
Setempat Sekitar Lokasi Kawasan Rumah di Kawasan
Lokasi Kawasan Transmigrasi Transmigrasi yang
Transmigrasi Berpotensi untuk
Menjadi Transmigan
Penduduk Setempat
(TPS)

2777 KABKOT 3.32.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Transmigran Kepala


Pemindahan dan Pemindahan dan yang Dipindahkan Keluarga
Penempatan Penempatan dan Ditempatkan
Transmigran yang Transmigran yang
Berasal dari 1 berasal dari 1 (Satu)
(Satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2778 KABKOT 3.32.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Calon Kepala


Penyuluhan Penyuluhan Transmigran yang Keluarga
Transmigrasi Transmigrasi Mendapatkan
Penyuluhan
2779 KABKOT 3.32.03.2.01.0006 Terselenggarakanny Jumlah Calon Orang
Pelatihan a Pelatihan Transmigran
Transmigrasi Transmigrasi dan/atau
Transmigran yang
Mendapatkan
Pelatihan

2780 KABKOT 3.32.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Kepala Kepala


Penyesuaian Penyesuaian Keluarga Keluarga
Lingkungan Baru Transmigran di Transmigran yang
Transmigran di Lingkungan yang Mampu
Kawasan Baru pada Satuan Menyesuaikan Diri
Transmigrasi Permukiman di Satuan
Transmigrasi Permukiman
Transmigrasi

2781 KABKOT 3.32.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Calon KK


Pendaftaran, Pendaftaran, Transmigran yang
Seleksi Administrasi Seleksi Administrasi Terdaftar,
dan Seleksi Teknis dan Seleksi Teknis Terseleksi
Calon Transmigran Calon Transmigran Administrasi dan
Penduduk Setempat Penduduk Setempat Teknisnya

2782 KABKOT 3.32.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Calon Lokasi


Penjajakan Ke Penjajakan Calon Lokasi Penempatan
Calon Lokasi Lokasi Penempatan Transmigran yang
Penempatan Transmigran yang Dilaksanakan
Transmigran Telah Dilakukan Penjajakan
oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota
2783 KABKOT 3.32.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Calon Orang
Penyuluhan Penyuluhan Transmigran
Program Program Penduduk Asal
Transmigrasi Transmigrasi yang Mendapatkan
Kepada Calon kepada Calon Penyuluhan
Transmigran Transmigran
Penduduk Asal Penduduk Asal

2784 KABKOT 3.32.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Calon KK


Pendaftaran, Pendaftaran, Transmigran yang
Seleksi Administrasi Seleksi Administrasi Terdaftar,
dan Seleksi Teknis dan Seleksi Teknis Terseleksi
Calon Transmigran Calon Transmigran Administrasi dan
Penduduk Asal Penduduk Asal Teknisnya

2785 KABKOT 3.32.03.2.01.0012 Terselenggaranya Jumlah Calon KK


Fasilitasi Pelatihan Fasilitasi dan Transmigran yang
Calon Transmigran Pelatihan Calon Mendapatkan
Transmigran Pelatihan
2786 KABKOT 3.32.03.2.01.0013 Terselenggaranya Jumlah Calon KK
Pelatihan Calon Fasilitasi dan Transmigran yang
Transmigran Pelatihan Calon Mendapatkan
(Keterampilan Transmigran Pelatihan
Spesifik) (Keterampilan (Keterampilan
Spesifik) Spesifik)

2787 KABKOT 3.32.03.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK


Pengangkutan dari Pengangkutan dari yang
Desa ke Desa ke Diberangkatkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2788 KABKOT 3.32.03.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK
Penampungan Layanan yang Ditampung di
Kabupaten/Kota Penampungan Penampungan
Transmigran di Kabupaten Daerah
Kabupaten Daerah Asal
Asal

2789 KABKOT 3.32.03.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK


Cek Kesehatan Layanan Kesehatan yang Mendapatkan
Calon Transmigran Transmigran Layanan Kesehatan
Transmigran

2790 KABKOT 3.32.03.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Transmigran Orang


Penyuluhan Penyuluhan yang Mendapatkan
Transmigrasi Transmigran Penyuluhan
Sebelum Sebelum Berangkat Sebelum
Keberangkatan (ke (ke Tingkat Desa) Keberangkatan (di
Tingkat Desa) Tingkat Desa)

2791 KABKOT 3.32.03.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Transmigran KK


Pendampingan dari Pendampingan Dari yang Diberikan
Kabupaten/Kota Penampungan Pendampingan dari
sampai ke Lokasi Kabupaten/Kota Penampungan
sampai ke Lokasi Kabupaten/Kota
sampai ke Lokasi
2792 KABKOT 3.32.03.2.01.0019 Terlaksananya Jumlah Bantuan Paket
Bantuan Pemberian Bantuan Permodalan yang
Permodalan (Dalam Permodalan Diberikan Kepada
Bentuk Uang Saku) Transmigran

2793 KABKOT 3.32.03.2.01.0020 Terlaksananya Jumlah Lokasi Lokasi


Monitoring dan Kegiatan Monitoring Transmigrasi yang
Evaluasi ke Lokasi dan Evaluasi ke Dilaksanakan
Transmigrasi Lokasi Transmigrasi Monitoring dan
Evaluasi
2794 KABKOT 3.32.04.2.01.0001 Terwujudnya Jumlah Kepala Kepala
Penguatan SDM Penguatan SDM Keluarga Keluarga
dalam rangka dalam rangka Transmigran yang
Kemandirian Satuan Kemandirian Satuan Dibina
Pemukiman Pemukiman

2795 KABKOT 3.32.04.2.01.0002 Terwujudnya Jumlah Satuan Satuan


Penguatan Penguatan Permukiman yang Permukiman
Infrastruktur Sosial, Infrastruktur Sosial, Dikembangkan
Ekonomi dan Ekonomi dan dalam rangka
Kelembagaan Kelembagaan Penguatan
dalam rangka dalam rangka Infrastruktur Sosial,
Kemandirian Satuan Kemandirian Satuan Ekonomi dan
Pemukiman Pemukiman Kelembagaan
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2796 KABKOT 4.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penataan Penataan Hasil Penataan
Administrasi Administrasi Administrasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
2797 KABKOT 4.01.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kewilayahan Kewilayahan Kewilayahan
2798 KABKOT 4.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Otonomi Daerah Otonomi Daerah Otonomi Daerah
2799 KABKOT 4.01.02.2.01.0004 Terfasilitasinya Jumlah Perangkat Perangkat
Fasilitasi Peningkatan Daerah yang Daerah
Peningkatan Partisipasi Dilakukan Fasilitasi
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Partisipasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Masyarakat dalam
Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan
Daerah Pemerintahan
Daerah

2800 KABKOT 4.01.02.2.01.0005 Terevaluasinya Jumlah Perangkat Perangkat


Evaluasi Peningkatan Daerah yang Daerah
Peningkatan Partisipasi Dilakukan Evaluasi
Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Partisipasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Masyarakat dalam
Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan
Daerah Pemerintahan
Daerah

2801 KABKOT 4.01.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pengelolaan Bina Pengelolaan Bina Pengelolaan Bina
Mental Spiritual Mental Spiritual Mental Spiritual
2802 KABKOT 4.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Kebijakan, Evaluasi, Hasil Kebijakan,
Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Evaluasi, dan
dan Capaian Kinerja Terkait Capaian Kinerja
Terkait Kesejahteraan Terkait
Kesejahteraan Sosial yang Meliputi Kesejahteraan
Sosial Urusan Sosial, Sosial yang Meliputi
Transmigrasi, Urusan Sosial,
Kesehatan, Transmigrasi,
Pemberdayaan Kesehatan,
Perempuan dan Pemberdayaan
Perlindungan Anak, Perempuan dan
Administrasi Perlindungan Anak,
Kependudukan Dan Administrasi
Pencatatan Sipil, Kependudukan Dan
Pemberdayaan Pencatatan Sipil,
Masyarakat dan Pemberdayaan
Desa, Pengendalian Masyarakat dan
Penduduk dan KB Desa, Pengendalian
Penduduk dan KB

2803 KABKOT 4.01.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kebijakan, Evaluasi, Hasil Kebijakan,
Kebijakan, Evaluasi, dan Capaian Kinerja Evaluasi, dan
dan Capaian Kinerja Terkait Capaian Kinerja
Terkait Kesejahteraan Terkait
Kesejahteraan Masyarakat yang Kesejahteraan
Masyarakat Meliputi Urusan Masyarakat yang
Kepemudaan dan Meliputi Urusan
Olahraga, Kepemudaan dan
Pariwisata, Olahraga,
Pendidikan, Pariwisata,
Kebudayaan, Pendidikan,
Perpustakaan, Kebudayaan,
Kearsipan, Perpustakaan,
Trantibum Linmas Kearsipan,
Trantibum Linmas

2804 KABKOT 4.01.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Membangun Kerja Membangun Kerja Keluarga dalam
Sama antar- Sama antar- Membangun Kerja
Keluarga, Warga, Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat
2805 KABKOT 4.01.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Pendidikan dan Pendidikan dan Peningkatan
Keterampilan untuk Keterampilan untuk Pendidikan dan
Mewujudkan Mewujudkan Keterampilan untuk
Sumber Daya Sumber Daya Mewujudkan
Manusia yang Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

2806 KABKOT 4.01.02.2.03.0001 Terfasilitasinya Jumlah Produk Dokumen


Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum Daerah
Penyusunan Produk Hukum Daerah yang Disusun
Hukum Daerah

2807 KABKOT 4.01.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Kasus yang Kasus


Fasilitasi Bantuan Fasilitasi Bantuan Mendapatkan
Hukum Hukum Fasilitasi Bantuan
Hukum
2808 KABKOT 4.01.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Produk Dokumen
Pendokumentasian Pendokumentasian Hukum dan
Produk Hukum dan Produk Hukum dan Pengelolaan
Pengelolaan Pengelolaan Informasi Hukum
Informasi Hukum Informasi Hukum yang Didokumentasi

2809 KABKOT 4.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Hasil Fasilitasi Kerja
Sama Dalam Negeri Sama Dalam Negeri Sama Dalam Negeri

2810 KABKOT 4.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Hasil Fasilitasi Kerja
Sama Luar Negeri Sama Luar Negeri Sama Luar Negeri

2811 KABKOT 4.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja
Sama Sama Sama
2812 KABKOT 4.01.03.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pengelolaan BUMD Pengelolaan BUMD Pengelolaan BUMD
dan BLUD dan BLUD dan BLUD

2813 KABKOT 4.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Distribusi Distribusi dan Distribusi
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2814 KABKOT 4.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Ekonomi Mikro Kecil Ekonomi Mikro Kecil Ekonomi Mikro Kecil
2815 KABKOT 4.01.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pembentukan BLUD Pembentukan BLUD Pembentukan BLUD

2816 KABKOT 4.01.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan Sinkronisasi dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pendirian BUMD Pendirian BUMD Pendirian BUMD
2817 KABKOT 4.01.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Program Program Program
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah

2818 KABKOT 4.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Evaluasi Program Evaluasi Program dan Evaluasi
Pembangunan Pembangunan Program
Pembangunan
2819 KABKOT 4.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan

2820 KABKOT 4.01.03.2.03.0001 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Pengadaan Barang Hasil Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan Barang
dan Jasa dan Jasa
2821 KABKOT 4.01.03.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Layanan Hasil Layanan
Layanan Pengadaan Secara Pengadaan Secara
Pengadaan Secara Elektronik Elektronik
Elektronik
2822 KABKOT 4.01.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan dan Pembinaan dan Mengikuti
Advokasi Advokasi Pembinaan dan
Pengadaan Barang Pengadaan Barang Advokasi
dan Jasa dan Jasa Pengadaan Barang
dan Jasa
2823 KABKOT 4.01.03.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pertanian, Urusan Pertanian, Urusan Pertanian,
Kehutanan, Pangan, Pangan,
Kelautan, dan Kehutanan, Kehutanan,
Perikanan Kelautan dan Kelautan dan
Perikanan, Perikanan,
Perdagangan, Perdagangan,
Perindustrian, Perindustrian,
KUKM, Penanaman KUKM, Penanaman
Modal, Tenaga Modal, Tenaga
Kerja Kerja

2824 KABKOT 4.01.03.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Pertambangan dan Urusan Urusan
Lingkungan Hidup Pertambangan dan Pertambangan dan
Sumber Daya Sumber Daya
Mineral, Lingkungan Mineral, Lingkungan
Hidup, Kominfo, Hidup, Kominfo,
Perhubungan, Perhubungan,
Statistik, Persandian Statistik, Persandian

2825 KABKOT 4.01.03.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan
Energi dan Air Urusan Energi dan Urusan Energi dan
Air, Pekerjaan Air, Pekerjaan
Umum dan Umum dan
Penataan Ruang, Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat Perumahan Rakyat
dan Kawasan dan Kawasan
Permukiman, Permukiman,
Pertanahan Pertanahan

2826 KABKOT 4.01.04.5.01.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Perumusan Kebijakan Kelembagaan
Kebijakan Kelembagaan Perangkat Daerah
Kelembagaan Perangkat Daerah yang Disusun
Perangkat Daerah
2827 KABKOT 4.01.04.5.01.0002 Terlaksananya Jumlah Kebijakan Dokumen
Perumusan Perumusan Hubungan Kerja
Kebijakan Kebijakan Perangkat Daerah
Hubungan Kerja Hubungan Kerja DIY dan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Kelembagaan Asli
DIY dan DIY dan yang Dirumuskan
Kelembagaan Asli Kelembagaan Asli
2828 KABKOT 4.01.04.5.01.0003 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Penataan Bentuk Penataan Bentuk yang Dilakukan
Kelembagaan Asli Kelembagaan Asli Penataan Bentuk
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kelembagaan Asli
Kabupaten/Kota
2829 KABKOT 4.01.04.5.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Perumusan Hasil Perumusan
Kebijakan Analisis Kebijakan Analisis Kebijakan Analisis
Jabatan dan Jabatan dan Jabatan dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kinerja Jabatan Kinerja Jabatan Kinerja Jabatan

2830 KABKOT 4.01.04.5.01.0005 Tersusunnya Jumlah Produk Dokumen


Penyusunan Produk Hukum Hukum
Rancangan Produk Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Hukum Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Kabupaten/Kota Pelaksanaan Pelaksanaan
Tindak Lanjut Kewenangan Kewenangan
Pelaksanaan Keistimewaan Keistimewaan yang
Kewenangan Disusun
Keistimewaan

2831 KABKOT 4.01.04.5.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan dan Perencanaan dan Hasil Perencanaan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Urusan Urusan Urusan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan
2832 KABKOT 4.01.04.5.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penerapan dan Penerapan dan Hasil Penerapan
Pendampingan Pendampingan Keistimewaan di
Keistimewaan di Keistimewaan di Kapanewon/Kemant
Kapanewon/Kemant Kapanewon/Kemant ren dan
ren dan Kalurahan/ ren dan Kalurahan/Keluraha
Kelurahan Kalurahan/Keluraha n yang Didampingi
n

2833 KABKOT 4.01.04.5.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Produk Hukum Produk Hukum Produk Hukum
Kalurahan Tindak Kalurahan Tindak Kalurahan Tindak
Lanjut Pelaksanaan Lanjut Pelaksanaan Lanjut Pelaksanaan
Kewenangan Kewenangan Kewenangan
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan

2834 KABKOT 4.01.04.5.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Implementasi Implementasi Hasil Implementasi
Budaya Budaya Budaya
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2835 KABKOT 4.01.04.5.02.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembekalan Pembekalan Mengikuti
Keistimewaan bagi Keistimewaan bagi Pembekalan
PNS Mutasi Luar PNS Mutasi Luar Keistimewaan bagi
Daerah Daerah PNS Mutasi Luar
Daerah
2836 KABKOT 4.01.04.5.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Hasil Diklat
Diklat Keistimewaan Diklat Keistimewaan Keistimewaan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
yang
Diselenggarakan

2837 KABKOT 4.01.04.5.03.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Urusan
Urusan Kelembagaan Kelembagaan yang
Kelembagaan Disusun

2838 KABKOT 4.01.04.5.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Urusan Urusan
Kelembagaan Kelembagaan Kelembagaan

2839 KABKOT 4.01.04.5.04.0001 Tersusunnya Jumlah Program Dokumen


Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan
Rencana Program dan Kegiatan Keistimewaan
dan Kegiatan Keistimewaan Urusan
Keistimewaan Urusan Kebudayaan yang
Urusan Kebudayaan Disusun
Kebudayaan

2840 KABKOT 4.01.04.5.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Urusan Urusan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

2841 KABKOT 4.01.04.5.05.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan
Urusan Pertanahan yang Disusun

2842 KABKOT 4.01.04.5.05.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan

2843 KABKOT 4.01.04.5.05.0003 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Rencana Program Rencana Program
Rencana Program dan Kegiatan dan Kegiatan
dan Kegiatan Keistimewaan Keistimewaan
Keistimewaan Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang
Urusan Tata Ruang yang Disusun
2844 KABKOT 4.01.04.5.05.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Keistimewaan
Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang Urusan Tata Ruang

2845 KABKOT 4.01.04.5.06.0001 Tersusunnya Jumlah Program Dokumen


Penyusunan Program dan dan Kegiatan
Rencana Program Kegiatan Keistimewaan yang
dan Kegiatan Keistimewaan Disusun
Keistimewaan
2846 KABKOT 4.01.04.5.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana Pelaksanaan Dana
Keistimewaan Keistimewaan Se- Keistimewaan Se-
DIY DIY

2847 KABKOT 4.01.04.5.07.0001 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Pengadaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Pelaksana Urusan
Lembaga Pelaksana Urusan Kelembagaan yang
Pelaksana Urusan Kelembagaan Disediakan
Kelembagaan

2848 KABKOT 4.01.04.5.08.0001 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Urusan Urusan
Urusan Keistimewaan Keistimewaan yang
Keistimewaan Disusun
2849 KABKOT 4.01.04.5.09.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga
Pembinaan Pembinaan yang Mengikuti
Kelembagaan Kelembagaan Pembinaan
Pelaksana Pelaksana Kelembagaan
Keistimewaan Keistimewaan Pelaksana
Keistimewaan
Definisi Operasional

Fasilitasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilakukan terhadap seluruh
Perangkat Daerah di wilayahnya mengenai hal-hal yang harus dilakukan Pemda dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat
berdasarkan Pasal 354 Ayat 2 UU 23/2014sebagai berikut: a. Menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada masyarakat b. Mendorong kelompok dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui dukungan pengembangan kapasitas masyarakat c. Mengembangkan
pelembagaan dan mekanisme pengambilan keputusan yang memungkinkan kelompok & organisasi kemasyarakatan dapa
terlibat secara efektif d. kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

1. Evaluasi dilakukan kepada seluruh Perangkat Daerah di wilayahnya terhadap pelaksanaan Peningkatan Partisipasi
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah. 2. Evaluasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan capaian kinerja, serta persoalan dan
hambatan yang dihadapi dalam penerapan partisipasi masyarakat Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah yang
diampu masing-masing Perangkat Daerah.
-
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bagian NON-SPM Aktifitas


Pemerintahan

Bagian NON-SPM Aktifitas


Pemerintahan

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2850 KABKOT 4.02.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan dan Penyusunan dan Hasil Penyusunan
Pembahasan Pembahasan dan Pembahasan
Program Program Program
Pembentukan Pembentukan Pembentukan
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah

2851 KABKOT 4.02.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Rancangan Rancangan Rancangan
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Peraturan Daerah
2852 KABKOT 4.02.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Kajian Perundang-
Kajian Perundang- Kajian Perundang- Undangan
Undangan Undangan
2853 KABKOT 4.02.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Penyusunan
Penyusunan Penyusunan Penjelasan atau
Penjelasan/Keteran Penjelasan atau Keterangan
gan Naskah Keterangan dan/atau Naskah
Akademik dan/atau Naskah Akademik yang
Akademik Difasilitasi

2854 KABKOT 4.02.02.2.01.0005 Tersusunnya Tata Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Tata Tertib DPRD Tata Tertib DPRD
Tertib DPRD yang Disusun
2855 KABKOT 4.02.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Sosialisasi
yang Dilakukan yang Dilakukan Peraturan Daerah
Bersama oleh Bersama oleh yang Dilakukan
DPRD dan DPRD dan Bersama oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah DPRD dan
Pemerintah Daerah

2856 KABKOT 4.02.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembahasan KUA Pembahasan KUA Hasil Pembahasan
dan PPAS dan PPAS KUA dan PPAS
2857 KABKOT 4.02.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Perubahan KUA Perubahan KUA Perubahan KUA
dan Perubahan dan Perubahan dan Perubahan
PPAS PPAS PPAS
2858 KABKOT 4.02.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan APBD Pembahasan APBD Hasil Pembahasan
APBD
2859 KABKOT 4.02.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan APBD Pembahasan APBD Hasil Pembahasan
Perubahan Perubahan APBD Perubahan
2860 KABKOT 4.02.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Laporan Semester Laporan Realisasi Laporan Realisasi
Pelaksanaan APBD Pelaksanaan APBD
Per Semester Per Semester
2861 KABKOT 4.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembahasan Pembahasan Hasil Pembahasan
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba
n APBD n APBD n APBD
2862 KABKOT 4.02.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Pemerintahan dan Pemerintahan dan Pemerintahan dan
Hukum Hukum Hukum

2863 KABKOT 4.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur

2864 KABKOT 4.02.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Kesejahteraan Kesejahteraan Kesejahteraan
Rakyat Rakyat Rakyat

2865 KABKOT 4.02.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Bidang Bidang
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2866 KABKOT 4.02.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Bidang Sumber Bidang Sumber Bidang Sumber
Daya Alam Daya Alam Daya Alam

2867 KABKOT 4.02.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Tindak Pengawasan Tindak Hasil Pengawasan
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Laporan Keuangan Laporan Keuangan Laporan Keuangan
oleh Badan oleh Badan oleh Badan
Pemeriksa Pemeriksa Pemeriksa
Keuangan Keuangan Keuangan

2868 KABKOT 4.02.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
Anggaran Anggaran Anggaran
2869 KABKOT 4.02.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen
Pembahasan Pembahasan Rekomendasi Hasil
Laporan Laporan Pembahasan
Keterangan Keterangan Laporan
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Keterangan
n Kepala Daerah n Kepala Daerah Pertanggungjawaba
n Kepala Daerah
2870 KABKOT 4.02.02.2.04.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Orientasi DPRD Orientasi DPRD Hasil
Penyelenggaraan
Orientasi DPRD
2871 KABKOT 4.02.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pendalaman Tugas Pendalaman Tugas Hasil Pendalaman
DPRD DPRD Tugas DPRD
2872 KABKOT 4.02.02.2.04.0004 Tersedianya Jumlah Orang Orang
Penyediaan Kelompok Pakar dalam Kelompok
Kelompok Pakar dan Tim Ahli Pakar dan Tim Ahli
dan Tim Ahli
2873 KABKOT 4.02.02.2.04.0005 Tersedianya Jumlah Tenaga Ahli Orang
Penyediaan Tenaga Tenaga Ahli Fraksi Fraksi
Ahli Fraksi
2874 KABKOT 4.02.02.2.04.0006 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelenggaraan Hubungan Hasil
Hubungan Masyarakat Penyelenggaraan
Masyarakat Hubungan
Masyarakat
2875 KABKOT 4.02.02.2.04.0007 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Rencana Kerja Rencana Kerja
Program Kerja DPRD DPRD
DPRD
2876 KABKOT 4.02.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Publikasi dan Publikasi dan Publikasi dan
Dokumentasi DPRD Dokumentasi DPRD Dokumentasi DPRD

2877 KABKOT 4.02.02.2.05.0001 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Kunjungan Kerja Kunjungan Kerja Hasil Kunjungan
dalam Daerah DPRD Kerja DPRD
2878 KABKOT 4.02.02.2.05.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Pokok- Pokok-Pokok Pokok-Pokok
Pokok Pikiran Pikiran DPRD Pikiran DPRD yang
DPRD Disusun
2879 KABKOT 4.02.02.2.05.0003 Terlaksananya Jumah Dokumen Dokumen
Pelaksanaan Reses Reses Hasil Pelaksanaan
Reses
2880 KABKOT 4.02.02.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Sosialisasi Sosialisasi Mengikuti
Rancangan Rancangan Sosialisasi
Peraturan Daerah Peraturan Daerah Rancangan
Peraturan Daerah

2881 KABKOT 4.02.02.2.06.0001 Tersusunnya Kode Jumlah Kode Etik Dokumen


Penyusunan Kode Etik dan Tata dan Tata Beracara
Etik DPRD Beracara DPRD DPRD
2882 KABKOT 4.02.02.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Kode Pengawasan Kode Hasil Pengawasan
Etik DPRD Etik DPRD Kode Etik DPRD
2883 KABKOT 4.02.02.2.07.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi, Verifikasi, Fasilitasi, Verifikasi, Rekomendasi Hasil
dan Koordinasi dan Koordinasi Fasilitasi, Verifikasi,
Persetujuan Kerja Persetujuan Kerja dan Koordinasi
Sama Daerah Sama Daerah Persetujuan Kerja
Sama Daerah

2884 KABKOT 4.02.02.2.07.0002 Tersusunnya Bahan Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Bahan Komunikasi dan Bahan Komunikasi
Komunikasi dan Publikasi dan Publikasi yang
Publikasi Disusun
2885 KABKOT 4.02.02.2.08.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Konsultasi Konsultasi dan Konsultasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
DPRD DPRD DPRD
2886 KABKOT 4.02.02.2.08.0002 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan
Penyusunan Laporan Fraksi, Alat Fraksi, Alat
Laporan Kinerja Kelengkapan dan Kelengkapan dan
DPRD Kinerja DPRD Kinerja DPRD yang
Disusun
2887 KABKOT 4.02.02.2.08.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Badan Musyawarah Badan Musyawarah Badan Musyawarah

2888 KABKOT 4.02.02.2.08.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Tugas Fasilitasi Tugas Hasil Fasilitasi
Pimpinan DPRD Pimpinan DPRD Tugas Pimpinan
DPRD
2889 KABKOT 4.02.02.2.08.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Hasil Fasilitasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Panitia Khusus Panitia Khusus Panitia Khusus
Definisi Operasional

Sosialisasi Perda adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD terkait sesuai dengan muatan materi Perda
yang disusun, bersama dengan Pemerintah Daerah untuk menyampaikan muatan materi Perda dalam rangka sosialisasi
kepada masyarakat dengan target/sasaran penyampaian materi dimaksud terinformasi kepada masyarakat Daerah yang
bersangkutan. Fokus Sosialisasi Perda yang telah diundangkan dalam lembaran daerah merupakan Perda yang
rancangannya berasal dari DPRD. Sosialisasi Perda dimaksud dapat dianggarkan pada Setwan sepanjang tidak
dianggarkan pada perangkat daerah lainnya.
Publikasi dan Dokumentasi DPRD adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD untuk menyampaikan
kinerja selama satu tahun berjalan kepada masyarakat Daerah yang bersangkutan. Muatan materi Publikasi dan
Dokumentasi DPRD dimaksud disampaikan melalui situs resmi DPRD atau saluran lain yang mudah diakses masyarakat
serta agenda kegiatan DPRD lainnya.

Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah adalah aktivitas yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD terkait sesuai
dengan muatan materi Rancangan Peraturan Daerah yang disusun untuk menyampaikan muatan materi Rancangan
Peraturan Daerah dalam rangka Sosialisasi kepada masyarakat dengan target/sasaran penyampaian materi dimaksud
terinformasi kepada masyarakat daerah yang bersangkutan. Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah yang dimaksud
dilaksanakan untuk 1 (Satu) Tahun anggaran. Dalam hal Rancangan Peraturan Daerah belum ditetapkan, maka Sosialisas
Rancangan Peraturan Daerah tidak dapat dilakukan pada tahun anggaran berikutnya.
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bagian NON-SPM
Persidangan
dan
Perundang-
undangan

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Persidangan NON-SPM
dan
Perundang-
undangan,
Humas,
Protokol dan
Publikasi

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

Bagian NON-SPM
Persidangan
dan
Perundang-
undangan

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2890 KABKOT 5.01.02.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen
Analisis Kondisi Analisis Kondisi Rancangan Awal
Daerah, Daerah, RPJMD/RKPD
Permasalahan, dan Permasalahan, dan (Sesuai Kebutuhan
Isu Strategis Isu Strategis Jika RPJMD Maka
Pembangunan Pembangunan Rancangan
Daerah Daerah di dalam Teknokratik)
Rancangan Awal
RPJMD/RKPD

2891 KABKOT 5.01.02.2.01.0002 Sinkronnya Jumlah Telaahan Dokumen


Koordinasi Dokumen Dokumen
Penelaahan Perencanaan Perencanaan
Dokumen Pembangunan Pembangunan
Perencanaan Daerah dengan Daerah Daerah
Pembangunan Dokumen Kebijakan
Daerah dengan Lain
Dokumen Kebijakan
Lainnya

2892 KABKOT 5.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Konsultasi Publik Konsultasi Publik
Konsultasi Publik
2893 KABKOT 5.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara
Koordinasi Forum Perangkat Forum Perangkat
Pelaksanaan Forum Daerah/Lintas Daerah/Lintas
Perangkat Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Daerah/Lintas
Perangkat Daerah

2894 KABKOT 5.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Berita Acara Berita Acara


Pelaksanaan Musrenbang Musrenbang
Musrenbang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2895 KABKOT 5.01.02.2.01.0006 Tersedianya Jumlah Usulan yang Usulan
Penyiapan Bahan Usulan-Usulan yang Terverifikasi oleh
Koordinasi Telah Terverifikasi Kecamatan
Musrenbang oleh Kecamatan
Kecamatan
2896 KABKOT 5.01.02.2.01.0007 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Dokumen Perencanaan
Penyusunan dan Perencanaan Pembangunan
Penetapan Pembangunan Daerah
Dokumen Daerah Kabupaten/Kota
Perencanaan Kabupaten/Kota yang Ditetapkan
Pembangunan (RPJPD/RPJMD/RK
Daerah PD)
Kabupaten/Kota
2897 KABKOT 5.01.02.2.02.0001 Terinputnya Analisis Jumlah Dokumen Dokumen
Analisis Data dan Data dan Informasi Hasil Analisis Data
Informasi untuk Perencanaan untuk Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Kebijakan
Pembangunan Daerah Perencanaan
Daerah Pembangunan
Daerah (Semua
Perencanaan
Pembangunan
Daerah)

2898 KABKOT 5.01.02.2.02.0002 Terbinanya Sumber Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan dan Daya Manusia Dibina dalam
Pemanfaatan Data Perangkat Daerah Pemanfaatan Data
dan Informasi dalam Pemanfaatan dan Informasi
Perencanaan Data dan Informasi
Pembangunan Perencanaan
Perangkat Daerah Pembangunan

2899 KABKOT 5.01.02.2.02.0003 Tersusunnya Jumlah Buku Profil Buku


Penyusunan Profil Dokumen Profil Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Daerah yang
Daerah Daerah Diterbitkan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2900 KABKOT 5.01.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Pengendalian Hasil Pengendalian
Pengendalian Perencanaan dan Perencanaan dan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Daerah di
Daerah di Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2901 KABKOT 5.01.02.2.03.0002 Terkendalinya Jumlah Kerja Sama Kerja Sama


Pengendalian Pelaksanaan Kerja Daerah yang
Pelaksanaan Kerja Sama Daerah Dikoordinasikan
Sama Daerah Pelaksanaannya

2902 KABKOT 5.01.02.2.03.0003 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring, Evaluasi Laporan Hasil Hasil Evaluasi
dan Penyusunan Monitoring dan Kinerja
Laporan Berkala Evaluasi Berkala Pembangunan
Pelaksanaan Pelaksanaan Daerah
Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah

2903 KABKOT 5.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Data dalam Dokumen


Pengelolaan Data Pengelolaan Data Sistem Informasi
dalam Sistem dalam Sistem Pemerintahan
Informasi Informasi Daerah di Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Pembangunan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah yang
Pembangunan Pembangunan Dikelola
Daerah Daerah
2904 KABKOT 5.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penerapan Sistem Penerapana Sistem Hasil Penerapan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah di Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah Daerah

2905 KABKOT 5.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan Sistem Pembinaan Sistem Hasil Pembinaan
Informasi Informasi Sistem Informasi
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Daerah di Bidang Daerah di Bidang Daerah di Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2906 KABKOT 5.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Dokumen Perencanaan
Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Dokumen Pembangunan Daerah Bidang
Perencanaan Daerah Bidang Pemerintahan yang
Pembangunan Pemerintahan Dikoordinir
Daerah Bidang (RPJPD, RPJMD Penyusunannya
Pemerintahan dan RKPD) (RPJPD, RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD)
dan RKPD)

2907 KABKOT 5.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan

2908 KABKOT 5.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Monitoring dan
Monitoring dan Evaluasi Evaluasi
Evaluasi Penyusunan Penyusunan
Penyusunan Dokumen Dokumen
Dokumen Perencanaan Perencanaan
Perencanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Bidang Bidang
Bidang Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan

2909 KABKOT 5.01.03.2.01.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Pemerintahan Bidang
Pembangunan Pemerintahan
Daerah Bidang
Pemerintahan
2910 KABKOT 5.01.03.2.01.0005 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Daerah Bidang Manusia yang
Daerah Bidang Pembangunan Dikoordinir
Pembangunan Manusia (RPJPD. Penyusunannya
Manusia (RPJPD, RPJMD dan RKPD) (RPJPD. RPJMD
RPJMD dan RKPD) dan RKPD)

2911 KABKOT 5.01.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Manusia Manusia Manusia

2912 KABKOT 5.01.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Perangkat Daerah
Bidang Pembangunan Bidang
Pembangunan Manusia Pembangunan
Manusia Manusia

2913 KABKOT 5.01.03.2.01.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Pembangunan Bidang
Pembangunan Manusia Pembangunan
Daerah Bidang Manusia
Pembangunan
Manusia

2914 KABKOT 5.01.03.2.02.0001 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Perekonomian yang
Pembangunan Daerah Bidang Dikoordinir
Daerah Bidang Perekonomian Penyusunannya
Perekonomian (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)
2915 KABKOT 5.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Bidang Bidang
Perekonomian Perekonomian Perekonomian

2916 KABKOT 5.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Perangkat Daerah
Bidang Perekonomian Bidang
Perekonomian Perekonomian

2917 KABKOT 5.01.03.2.02.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Perekonomian Bidang
Pembangunan Perekonomian
Daerah Bidang
Perekonomian

2918 KABKOT 5.01.03.2.02.0005 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang SDA
Perencanaan Pembangunan yang Dikoordinir
Pembangunan Daerah Bidang SDA Penyusunannya
Daerah Bidang SDA (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)

2919 KABKOT 5.01.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang SDA Bidang SDA Bidang SDA

2920 KABKOT 5.01.03.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang SDA Perangkat Daerah
Bidang SDA Bidang SDA
2921 KABKOT 5.01.03.2.02.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang SDA RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang SDA
Pembangunan
Daerah Bidang SDA

2922 KABKOT 5.01.03.2.03.0001 Terkordinirnya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Penyusunan Perencanaan
Penyusunan Dokumen Pembangunan
Dokumen Perencanaan Daerah Bidang
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur yang
Pembangunan Daerah Bidang Dikoordinir
Daerah Bidang Infrastruktur Penyusunannya
Infrastruktur (RPJPD. RPJMD (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) dan RKPD)
dan RKPD)

2923 KABKOT 5.01.03.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur

2924 KABKOT 5.01.03.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur Perangkat Daerah
Bidang Infrastruktur Bidang Infrastruktur

2925 KABKOT 5.01.03.2.03.0004 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang Infrastruktur RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang Infrastruktur
Pembangunan
Daerah Bidang
Infrastruktur
2926 KABKOT 5.01.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Perencanaan
Penyusunan Penyusunan Pembangunan
Dokumen Dokumen Daerah Bidang
Perencanaan Perencanaan Kewilayahan yang
Pembangunan Pembangunan Dikoordinir
Daerah Bidang Daerah Bidang Penyusunannya
Kewilayahan Kewilayahan (RPJPD. RPJMD
(RPJPD, RPJMD (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
dan RKPD) dan RKPD)

2927 KABKOT 5.01.03.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Asistensi Asistensi Hasil Asistensi
Penyusunan Penyusunan Penyusunan
Dokumen Dokumen Dokumen
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan

2928 KABKOT 5.01.03.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring dan Hasil Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan
Evaluasi Penyusunan Evaluasi
Penyusunan Dokumen Penyusunan
Dokumen Perencanaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Perencanaan
Pembangunan Perangkat Daerah Pembangunan
Perangkat Daerah Bidang Kewilayahan Perangkat Daerah
Bidang Kewilayahan Bidang Kewilayahan

2929 KABKOT 5.01.03.2.03.0008 Sinkronnya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Renstra/Renja Hasil Sinkronisasi
Pelaksanaan dengan Renstra/Renja
Sinergitas dan RKPD/RPJMD pada dengan
Harmonisasi Bidang Kewilayahan RKPD/RPJMD pada
Perencanaan Bidang Kewilayahan
Pembangunan
Daerah Bidang
Kewilayahan
Definisi Operasional
1. Analisis Kondisi Daerah, Permasalahan, dan Isu Strategis Pembangunan Daerah dilaksanakan pada tahapan rancangan
awal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yaitu pada dokumen RPJPD, RPJMD dan RKPD 2.
Analisis Kondisi Daerah : a. Dilakukan dengan menelaah hasil evaluasi rencana pembangunan Daerah dan kinerja
Perangkat Daerah serta dapat menggambarkan kebutuhan penerapan pelayanan dasar. b. Disusun sesuai dengan aspek
geografi dan demografi, potensi Daerah, kesejahteraan, layanan umum, dan daya saing Daerah. 3. Permasalahan
Pembangunan: a. Merupakan kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan
dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. b. Menjelaska
permasalahan pokok yang dihadapi dan akar masalah. c. Menjadi salah satu dasar perumusan kebijakan pembangunan
Daerah dan Perangkat Daerah. 4. Isu strategis Daerah: a. Dianalisis dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD berdasarkan
gambaran kondisi Daerah dan permasalahan Perangkat Daerah. b. Isu strategis Daerah dirumuskan berdasarkan
penelaahan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK), dokumen rencana pembangunan lainnya, pengendalian dan
evaluasi pembangunan Daerah, dan isu strategis Perangkat Daerah. c. Menggambarkan dinamika lingkungan eksternal ba
skala regional, nasional, maupun internasional yang berpotensi memberi dampak terhadap Daerah dalam kurun waktu
jangka menengah maupun jangka panjang. d. Isu strategis Daerah menjadi salah satu dasar perumusan kebijakan
pembangunan Daerah dan Perangkat Daerah
Pelaksana SPM Jenis Tag
Bidang 1, 2, 3, NON-SPM Aktifitas
dan/atau 4

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
2930 KABKOT 5.02.02.2.01.0001 Tersusunnya KUA Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan dan PPAS KUA dan PPAS
Penyusunan KUA yang Disusun
dan PPAS
2931 KABKOT 5.02.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Perubahan KUA Perubahan KUA
Penyusunan dan Perubahan dan Perubahan
Perubahan KUA PPAS PPAS yang Disusun
dan Perubahan
PPAS

2932 KABKOT 5.02.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah RKA-SKPD Dokumen


Koordinasi, Verifikasi RKA- yang Diverifikasi
Penyusunan dan SKPD
Verifikasi RKA-
SKPD
2933 KABKOT 5.02.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Perubahan Dokumen
Koordinasi, Verifikasi RKA-SKPD yang
Penyusunan dan Perubahan RKA- Diverifikasi
Verifikasi SKPD
Perubahan RKA-
SKPD

2934 KABKOT 5.02.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah DPA- SKPD Dokumen


Koordinasi, Verifikasi DPA- yang Diverifikasi
Penyusunan dan SKPD
Verifikasi DPA-
SKPD
2935 KABKOT 5.02.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Perubahan Dokumen
Koordinasi, Verifikasi DPA-SKPD yang
Penyusunan dan Perubahan DPA- Diverifikasi
Verifikasi SKPD
Perubahan DPA-
SKPD

2936 KABKOT 5.02.02.2.01.0007 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Koordinasi dan Peraturan Daerah Daerah tentang
Penyusunan tentang APBD dan APBD dan
Peraturan Daerah Peraturan Kepala Peraturan Kepala
tentang APBD dan Daerah tentang Daerah tentang
Peraturan Kepala Penjabaran APBD Penjabaran APBD
Daerah tentang
Penjabaran APBD

2937 KABKOT 5.02.02.2.01.0008 Tersusunnya Jumlah Peraturan Dokumen


Koordinasi dan Peraturan Daerah Daerah tentang
Penyusunan tentang Perubahan Perubahan APBD
Peraturan Daerah APBD dan dan Peraturan
tentang Perubahan Peraturan Kepala Kepala Daerah
APBD dan Daerah tentang tentang Penjabaran
Peraturan Kepala Penjabaran Perubahan APBD
Daerah tentang Perubahan APBD
Penjabaran
Perubahan APBD
2938 KABKOT 5.02.02.2.01.0009 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Regulasi serta Regulasi serta
Penyusunan Kebijakan Bidang Kebijakan Bidang
Regulasi serta Anggaran Anggaran
Kebijakan Bidang
Anggaran

2939 KABKOT 5.02.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Anggaran Anggaran
Pendapatan Pendapatan Pendapatan
2940 KABKOT 5.02.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Belanja Anggaran Belanja Anggaran Belanja
Daerah Daerah Daerah
2941 KABKOT 5.02.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Anggaran Anggaran Anggaran
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
2942 KABKOT 5.02.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Perencanaan Penganggaran Pembinaan
Penganggaran Daerah Pemerintah Penganggaran
Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

2943 KABKOT 5.02.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Pengelolaan Kas Pengelolaan Kas dan Pengelolaan
Daerah Daerah Kas Daerah
2944 KABKOT 5.02.02.2.02.0002 Terkelolanya Sisa Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Sisa Lebih Perhitungan Hasil Pengelolaan
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sisa Lebih
Anggaran Tahun Sebelumnya Perhitungan
Sebelumnya Anggaran Tahun
Sebelumnya

2945 KABKOT 5.02.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyiapan, Penyiapan, Hasil Pengendalian
Pelaksanaan Pelaksanaan dan Penerbitan
Pengendalian dan Pengendalian dan Anggaran Kas dan
Penerbitan Penerbitan SPD
Anggaran Kas dan Anggaran Kas dan
SPD SPD

2946 KABKOT 5.02.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penatausahaan Penatausahaan Hasil
Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah Penatausahaan
Pembiayaan Daerah
2947 KABKOT 5.02.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Fasilitasi, Asistensi, Fasilitasi, Asistensi, Fasilitasi, Asistensi,
Sinkronisasi, Sinkronisasi, Sinkronisasi,
Supervisi, Supervisi, Supervisi,
Monitoring dan Monitoring, dan Monitoring, dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana Pengelolaan Dana
Perimbangan dan Perimbangan dan Perimbangan dan
Dana Transfer Dana Transfer Dana Transfer
Lainnya Lainnya Lainnya

2948 KABKOT 5.02.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja Pelaksanaan Kerja
Sama dan Sama dan Sama dan
Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Transaksi Non Transaksi Non Transaksi Non
Tunai dengan Tunai dengan Tunai dengan
Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Bank dan Lembaga Bank dan Lembaga
Keuangan Bukan Keuangan Bukan Keuangan Bukan
Bank Bank Bank

2949 KABKOT 5.02.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi dan Koordinasi dan Realisasi
Penyusunan Penyusunan Penerimaan dan
Laporan Realisasi Laporan Realisasi Pengeluaran Kas
Penerimaan dan Penerimaan dan Daerah, Laporan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas Aliran Kas, dan
Daerah, Laporan Daerah, Laporan Pelaksanaan
Aliran Kas, dan Aliran Kas, dan Pemungutan/Pemot
Pelaksanaan Pelaksanaan ongan dan
Pemungutan/ Pemungutan/Pemot Penyetoran
Pemotongan dan ongan dan Perhitungan Fihak
Penyetoran Penyetoran Ketiga (PFK) dan
Perhitungan Fihak Perhitungan Fihak Laporan Hasil
Ketiga (PFK) Ketiga (PFK) Koordinasi dalam
rangka Penyusunan
Laporan Realisasi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Daerah, Laporan
Aliran Kas, dan
Pelaksanaan
Pemungutan/Pemot
ongan dan
Penyetoran
Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK)
2950 KABKOT 5.02.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Piutang dan Utang Piutang dan Utang Piutang dan Utang
Daerah yang Timbul Daerah yang Timbul Daerah yang Timbul
Akibat Pengelolaan Akibat Pengelolaan Akibat Pengelolaan
Kas, Pelaksanaan Kas, Pelaksanaan Kas, Pelaksanaan
Analisis Analisis Analisis
Pembiayaan dan Pembiayaan dan Pembiayaan dan
Penempatan Uang Penempatan Uang Penempatan Uang
Daerah sebagai Daerah sebagai Daerah sebagai
Optimalisasi Kas Optimalisasi Kas Optimalisasi Kas

2951 KABKOT 5.02.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Rekonsiliasi Data Rekonsiliasi Data Hasil Rekonsiliasi
Penerimaan dan Penerimaan dan Data Penerimaan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas dan Pengeluaran
serta Pemungutan serta Pemungutan Kas serta
dan Pemotongan dan Pemotongan Pemungutan dan
atas SP2D dengan atas SP2D dengan Pemotongan atas
Instansi Terkait Instansi Terkait SP2D dengan
Instansi Terkait

2952 KABKOT 5.02.02.2.02.0010 Tersedianya Jumlah Petunjuk Dokumen


Penyusunan Petunjuk Teknis Teknis Administrasi
Petunjuk Teknis Administrasi Keuangan yang
Administrasi Keuangan yang Berkaitan dengan
Keuangan yang Berkaitan dengan Penerimaan dan
Berkaitan dengan Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Penerimaan dan Pengeluaran Kas serta
Pengeluaran Kas serta Penatausahaan dan
serta Penatausahaan dan Pertanggungjawaba
Penatausahaan dan Pertanggungjawaba n Sub Kegiatan
Pertanggungjawaba n Sub Kegiatan
n Sub Kegiatan

2953 KABKOT 5.02.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Penatausahaan Penatausahaan Pembinaan
Keuangan Keuangan Penatausahaan
Pemerintah Pemerintah Keuangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah
Kabupaten/Kota

2954 KABKOT 5.02.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Penerimaan dan Penerimaan dan Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas
Daerah Daerah Daerah
2955 KABKOT 5.02.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Rekonsiliasi dan Rekonsiliasi dan Hasil Rekonsiliasi
Verifikasi Aset, Verifikasi Aset, dan Verifikasi Aset,
Kewajiban, Ekuitas, Kewajiban, Ekuitas, Kewajiban, Ekuitas,
Pendapatan, Pendapatan, Pendapatan,
Belanja, Belanja, Belanja,
Pembiayaan, Pembiayaan, Pembiayaan,
Pendapatan-LO dan Pendapatan-LO, Pendapatan-LO,
Beban dan Beban dan Beban

2956 KABKOT 5.02.02.2.03.0003 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Laporan Pertanggungjawaba
Penyusunan Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
Laporan n Pelaksanaan APBD Bulanan,
Pertanggungjawaba APBD Bulanan, Triwulanan dan
n Pelaksanaan Triwulanan dan Semesteran
APBD Bulanan, Semesteran
Triwulanan dan
Semesteran

2957 KABKOT 5.02.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Konsolidasi Laporan Konsolidasi Laporan Keuangan SKPD,
Keuangan SKPD, Keuangan SKPD, BLUD dan Laporan
BLUD dan Laporan BLUD dan Laporan Keuangan
Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah yang Terkonsolidasi

2958 KABKOT 5.02.02.2.03.0005 Tersedianya Jumlah Rancangan Dokumen


Koordinasi dan Rancangan Peraturan Daerah
Penyusunan Peraturan Daerah tentang
Rancangan tentang Pertanggungjawaba
Peraturan Daerah Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
tentang n Pelaksanaan APBD
Pertanggungjawaba APBD Kabupaten/Kota
n Pelaksanaan Kabupaten/Kota dan Rancangan
APBD dan Rancangan Peraturan Kepala
Kabupaten/Kota Peraturan Kepala Daerah tentang
dan Rancangan Daerah tentang Penjabaran
Peraturan Kepala Penjabaran Pertanggungjawaba
Daerah tentang Pertanggungjawaba n Pelaksanaan
Penjabaran n Pelaksanaan APBD
Pertanggungjawaba APBD Kabupaten/Kota
n Pelaksanaan Kabupaten/Kota
APBD
Kabupaten/Kota

2959 KABKOT 5.02.02.2.03.0006 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Tanggapan/Tindak Tanggapan/Tindak
Tanggapan/Tindak Lanjut Terhadap Lanjut Terhadap
Lanjut Terhadap LHP BPK atas LHP BPK atas
LHP BPK atas Laporan Laporan
Laporan Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba
Pertanggungjawaba n Pelaksanaan n Pelaksanaan
n Pelaksanaan APBD APBD
APBD
2960 KABKOT 5.02.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan Sinkronisasi, dan
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Tuntutan Tuntutan Tuntutan
Perbendaharaan Perbendaharaan Perbendaharaan
dan Tuntutan dan Tuntutan dan Tuntutan
Kerugian Daerah Kerugian Daerah Kerugian Daerah

2961 KABKOT 5.02.02.2.03.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Analisis Laporan Hasil Analisis
Analisis Laporan Pertanggungjawaba Laporan
Pertanggungjawaba n Pelaksanaan Pertanggungjawaba
n Pelaksanaan APBD n Pelaksanaan
APBD APBD

2962 KABKOT 5.02.02.2.03.0009 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen


Penyusunan Kebijakan dan dan Panduan
Kebijakan dan Panduan Teknis Teknis Operasional
Panduan Teknis Operasional Penyelenggaraan
Operasional Penyelenggaraan Akuntansi
Penyelenggaraan Akuntansi Pemerintah Daerah
Akuntansi Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah

2963 KABKOT 5.02.02.2.03.0010 Tersedianya Sistem Jumlah Sistem dan Dokumen


Penyusunan Sistem dan Prosedur Prosedur Akuntansi
dan Prosedur Akuntansi dan dan Pelaporan
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah
Keuangan Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah

2964 KABKOT 5.02.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Akuntansi, Akuntansi, Pembinaan
Pelaporan dan Pelaporan dan Akuntansi,
Pertanggungjawaba Pertanggungjawaba Pelaporan dan
n Pemerintah n Pemerintah Pertanggungjawaba
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota n Pemerintah
Kabupaten/Kota

2965 KABKOT 5.02.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah BLUD Lembaga


Pembinaan Pembinaan Kabupaten/Kota
Pengelolaan Pengelolaan yang Dibina
Keuangan BLUD Keuangan BLUD
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2966 KABKOT 5.02.02.2.03.0013 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi dan Laporan Statistik Statistik Keuangan
Penyusunan Keuangan Pemerintahan
Statistik Keuangan Pemerintahan Daerah pada
Pemerintahan Daerah pada Pemerintah
Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

2967 KABKOT 5.02.02.2.04.0001 Terkelolanya Dana Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Dana Cadangan Hasil Pengelolaan
Cadangan Pemerintah Daerah Dana Cadangan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
2968 KABKOT 5.02.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Analisis Investasi Analisis Investasi Hasil Analisis
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Investasi
Pemerintah Daerah

2969 KABKOT 5.02.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Pinjaman Pinjaman Pinjaman
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

2970 KABKOT 5.02.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan Pembayaran Cicilan
Pokok dan Bunga Pokok dan Bunga Pokok dan Bunga
Pinjaman Pinjaman Pinjaman
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

2971 KABKOT 5.02.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberian Pemberian Pemberian
Pinjaman Daerah Pinjaman Daerah Pinjaman Daerah

2972 KABKOT 5.02.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
Kembali Pinjaman Kembali Pinjaman Kembali Pinjaman
Daerah Daerah Daerah

2973 KABKOT 5.02.02.2.04.0007 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Penyusunan Kebijakan dan Hasil Penyusunan
Kebijakan dan Alokasi Subsidi Kebijakan dan
Alokasi Subsidi Alokasi Subsidi
2974 KABKOT 5.02.02.2.04.0008 Tersedianya Jumlah Laporan Laporan
Analisis Analisis Hasil Analisis
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Penyaluran Bantuan Penyaluran Bantuan Penyaluran Bantuan
Keuangan Keuangan Keuangan
2975 KABKOT 5.02.02.2.04.0009 Terkelolanya Dana Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Dana Darurat dan Hasil Pengelolaan
Darurat dan Mendesak Dana Darurat dan
Mendesak Mendesak
2976 KABKOT 5.02.02.2.04.0010 Terkelolanya Dana Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Dana bagi Hasil Hasil Pengelolaan
bagi Hasil Kabupaten/Kota Dana bagi Hasil
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
2977 KABKOT 5.02.02.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Inventarisasi dan Inventarisasi dan Hasil Inventarisasi
Analisis Data Analisis Data dan Analisis Data
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Bidang Keuangan
Daerah Daerah Daerah
2978 KABKOT 5.02.02.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Implementasi dan Implementasi dan Hasil Implementasi
Pemeliharaan Pemeliharaan dan Pemeliharaan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Bidang Keuangan
Daerah Daerah Daerah

2979 KABKOT 5.02.02.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Sistem Pembinaan Sistem Mengikuti
Informasi Informasi Pembinaan Sistem
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Informasi
Bidang Keuangan Bidang Keuangan Pemerintah Daerah
Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Bidang Keuangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota

2980 KABKOT 5.02.03.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Standar Dokumen


Penyusunan Standar Harga Harga yang Disusun
Standar Harga
2981 KABKOT 5.02.03.2.01.0002 Tersedianya Jumlah Standar Dokumen
Penyusunan Standar Barang Barang Milik Daerah
Standar Barang Milik Daerah dan dan Standar
Milik Daerah dan Standar Kebutuhan Kebutuhan Barang
Standar Kebutuhan Barang Milik Daerah Milik Daerah
Barang Milik Daerah

2982 KABKOT 5.02.03.2.01.0003 Tersedianya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah
Kebutuhan Barang Milik Daerah
Milik Daerah
2983 KABKOT 5.02.03.2.01.0004 Tersedianya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Barang
Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Milik Daerah

2984 KABKOT 5.02.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penatausahaan Penatausahaan Penatausahaan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah

2985 KABKOT 5.02.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Inventarisasi Barang Inventarisasi Barang Hasil Inventarisasi
Milik Daerah Milik Daerah (LHI) Barang Milik
Daerah
2986 KABKOT 5.02.03.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengamanan Pengamanan Hasil Pengamanan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah

2987 KABKOT 5.02.03.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penilaian Barang Penilaian Barang Hasil Penilaian
Milik Daerah Milik Daerah Barang Milik Daerah
dan Hasil
Koordinasi Penilaian
Barang Milik Daerah
2988 KABKOT 5.02.03.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan dan Pengawasan dan Hasil Pengawasan
Pengendalian Pengendalian dan Pengendalian
Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang
Milik Daerah Milik Daerah Milik Daerah

2989 KABKOT 5.02.03.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Optimalisasi Optimalisasi Hasil Optimalisasi
Penggunaan, Penggunaan, Penggunaan,
Pemanfaatan, Pemanfaatan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, Pemindahtanganan, Pemindahtanganan,
Pemusnahan, dan Pemusnahan, dan Pemusnahan, dan
Penghapusan Penghapusan Penghapusan
Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah Barang Milik Daerah

2990 KABKOT 5.02.03.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Rekonsiliasi dalam Rekonsiliasi dalam Hasil Rekonsiliasi
rangka Penyusunan rangka Penyusunan dalam rangka
Laporan Barang Laporan Barang Penyusunan
Milik Daerah Milik Daerah Laporan Barang
Milik Daerah

2991 KABKOT 5.02.03.2.01.0012 Tersusunnya Jumlah Laporan Laporan


Penyusunan Laporan Barang Barang Milik Daerah
Laporan Barang Milik Daerah yang Disusun
Milik Daerah
2992 KABKOT 5.02.03.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Pengelolaan Barang Pengelolaan Barang Pembinaan
Milik Daerah Milik Daerah Pengelolaan Barang
Pemerintah Pemerintah Milik Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Pemerintah
Kabupaten/Kota

2993 KABKOT 5.02.04.2.01.0001 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Rencana Rencana
Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak
Daerah Daerah Daerah
2994 KABKOT 5.02.04.2.01.0002 Tersedianya Hasil Jumlah Dokumen Dokumen
Analisa dan Analis Pajak Daerah Hasil Analis Pajak
Pengembangan serta Terlaksananya Daerah serta
Pajak Daerah, serta Pengembangan Pengembangan
Penyusunan Pajak Daerah dan Pajak Daerah dan
Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak
Daerah Daerah Daerah

2995 KABKOT 5.02.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penyuluhan dan Penyuluhan dan Pelaksanaan
Penyebarluasan Penyebarluasan Penyuluhan dan
Kebijakan Pajak Kebijakan Pajak Penyebarluasan
Daerah Daerah Kebijakan Pajak
Daerah

2996 KABKOT 5.02.04.2.01.0004 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana
dan Prasarana Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pajak
Pengelolaan Pajak Daerah Daerah
Daerah
2997 KABKOT 5.02.04.2.01.0005 Tersedianya Data Jumlah Laporan Laporan
Pendataan dan Objek Pajak, Subjek Hasil Pendataan
Pendaftaran Objek Pajak dan Wajib dan Pendaftaran
Pajak Daerah Pajak Daerah Objek Pajak
Daerah, Subjek
Pajak dan Wajib
Pajak Daerah

2998 KABKOT 5.02.04.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengolahan, Pengolahan, Hasil Pengolahan,
Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan Pemeliharaan, dan
Pelaporan Basis Pelaporan Basis Pelaporan Basis
Data Pajak Daerah Data Pajak Daerah Data Pajak Daerah
2999 KABKOT 5.02.04.2.01.0007 Terpenuhinya Jumlah Objek Pajak Obyek Pajak
Penilaian Pajak Jumlah Objek Pajak yang Disesuaikan
Bumi dan Bangunan yang Disesuaikan NJOP nya
Perdesaan dan NJOP nya
Perkotaan (PBBP2)
serta Bea
Perolehan Hak atas
Tanah dan
Bangunan (BPHTB)

3000 KABKOT 5.02.04.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Penetapan Wajib Dokumen Ketetapan Pajak
Pajak Daerah Ketetapan Pajak Daerah
Daerah
3001 KABKOT 5.02.04.2.01.0009 Tersedianya Jumlah Layanan Layanan
Pelayanan dan Layanan dan dan Konsultasi
Konsultasi Pajak Konsultasi Pajak Pajak Daerah
Daerah Daerah
3002 KABKOT 5.02.04.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Data Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Pelaporan Pajak
Verifikasi Data Verifikasi Data Daerah yang Telah
Pelaporan Pajak Pelaporan Pajak Dilakukan Penelitian
Daerah Daerah dan Verifikasi

3003 KABKOT 5.02.04.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penagihan Pajak Penagihan Pajak Hasil Pelaksanaan
Daerah Daerah Penagihan Pajak
Daerah
3004 KABKOT 5.02.04.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyelesaian Penyelesaian Hasil Penyelesaian
Keberatan Pajak Keberatan Pajak Keberatan Pajak
Daerah Daerah Daerah

3005 KABKOT 5.02.04.2.01.0013 Terlaksanannya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian, Pemeriksaan serta Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan dan Pengendalian dan serta Pengendalian
Pengawasan Pajak Pengawasan Pajak dan Pengawasan
Daerah Daerah Pajak Daerah
3006 KABKOT 5.02.04.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pembinaan dan Pembinaan dan Hasil Pembinaan
Pengawasan Pengawasan dan Pengawasan
Pengelolaan Pajak Pengelolaan Pengelolaan
Daerah dan Retribusi Daerah Retribusi Daerah
Retribusi Daerah

3007 KABKOT 5.02.04.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Elektronifikasi Upaya Mengubah Perkembangan
Transaksi Transaksi Tunai Elektronifikasi
Pemerintah Daerah Menjadi Non Tunai Transaksi
Pemerintah Daerah
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3008 KABKOT 5.03.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Bahan Perumusan Bahan Hasil Perumusan
Kebijakan Kebijakan Bahan Kebijakan
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN
3009 KABKOT 5.03.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Penyusunan Hasil Penyusunan
Rencana Rencana Rencana
Kebutuhan, Jenis Kebutuhan, Jenis Kebutuhan, Jenis
dan Jumlah Jabatan dan Jumlah Jabatan dan Jumlah Jabatan
untuk Pelaksanaan untuk Pelaksanaan untuk Pelaksanaan
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN

3010 KABKOT 5.03.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Kegiatan Koordinasi
Fasilitasi Fasilitasi dan Fasilitasi
Pengadaan PNS Pengadaan PNS Pengadaan PNS
dan PPPK dan PPPK dan PPPK

3011 KABKOT 5.03.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pengadaan ASN Pengadaan ASN Pengadaan ASN
dan Pengadaan
ASN
3012 KABKOT 5.03.02.2.01.0005 Dirumuskannya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Bahan Bahan Kebijakan Hasil perumusan
Kebijakan Pemberhentian ASN Bahan Kebijakan
Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN

3013 KABKOT 5.03.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi Koordinasi Hasil kegiatan
Pelaksanaan Pelaksanaan Koordinasi
Administrasi Administrasi Pelaksanaan
Pemberhentian Pemberhentian Administrasi
Pemberhentian

3014 KABKOT 5.03.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN Pemberhentian ASN

3015 KABKOT 5.03.02.2.01.0008 Terfasilitasinya Jumlah Lembaga Lembaga


Fasilitasi Lembaga Lembaga Profesi Profesi ASN yang
Profesi ASN ASN Difasilitasi
3016 KABKOT 5.03.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Perumusan Bahan Perumusan Bahan Hasil Perumusan
Kebijakan Kebijakan Bahan Kebijakan
Pengelolaan Data Pengelolaan Data Pengelolaan Data
dan Informasi ASN dan Informasi ASN dan Informasi ASN
3017 KABKOT 5.03.02.2.01.0010 Terkelolanya Sistem Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Sistem Informasi Hasil Pengelolaan
Informasi Kepegawaian Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian
3018 KABKOT 5.03.02.2.01.0011 Terkelolanya Data Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Data Kepegawaian Hasil Pengelolaan
Kepegawaian Data Kepegawaian
3019 KABKOT 5.03.02.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Data, Evaluasi Data, Hasil Evaluasi Data,
Informasi dan Informasi dan Informasi dan
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi
Kepegawaian Kepegawaian Kepegawaian

3020 KABKOT 5.03.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengelolaan Mutasi Mutasi ASN yang Hasil Pelaksanaan
ASN Meliputi Jabatan Mutasi Jabatan
Pimpinan Tinggi, Pimpinan Tinggi,
Jabatan Jabatan
Administrasi, Administrasi,
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
dan Mutasi ASN dan Mutasi ASN
antar Daerah antar Daerah

3021 KABKOT 5.03.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Pengelolaan Dokumen


Pengelolaan Pengelolaan Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Kenaikan Pangkat ASN
ASN ASN
3022 KABKOT 5.03.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Promosi ASN Pengembangan Promosi ASN
Promosi ASN
3023 KABKOT 5.03.02.2.03.0001 Meningkatnya Jumlah ASN yang Orang
Peningkatan Kapasitas ASN Meningkat
Kapasitas Kinerja Kapasitasnya
ASN
3024 KABKOT 5.03.02.2.03.0002 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengelolaan Assessment Center Pengelolaan
Assessment Center Assessment Center

3025 KABKOT 5.03.02.2.03.0003 Terkelolanya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengeloaan Administrasi Diklat Hasil Pengelolaan
Administrasi Diklat dan Sertifikasi ASN Administrasi Diklat
dan Sertifikasi ASN dan Sertifikasi ASN

3026 KABKOT 5.03.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Pengelolaan Pengelolaan Mendapatkan
Pendidikan Lanjutan Pendidikan Lanjutan Pendidikan Lanjutan
ASN ASN
3027 KABKOT 5.03.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Kerja Sama Kerja Sama dan Kerja Sama
Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat

3028 KABKOT 5.03.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi Mendapatkan
Jabatan ASN Jabatan ASN Layanan Fasilitasi
Sertifikasi Jabatan
3029 KABKOT 5.03.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Evaluasi Diklat dan Evaluasi Diklat dan Hasil Evaluasi Diklat
Sertifikasi Jabatan Sertifikasi Jabatan dan Sertifikasi
ASN ASN Jabatan ASN
3030 KABKOT 5.03.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Penyusunan Penyusunan Mendapatkan
Administrasi Diklat Kebutuhan diklat Layanan Diklat dan
dan Sertifikasi dan Sertifikasi Sertifikasi Jabatan
Jabatan Fungsional Jabatan fungsional Fungsional

3031 KABKOT 5.03.02.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi dan Koordinasi dan Hasil Koordinasi
Kerja Sama Kerja Sama dan Kerja Sama
Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat Pelaksanaan Diklat
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional

3032 KABKOT 5.03.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Fasilitasi Sertifikasi Fasilitasi Sertifikasi Mendapatkan
Fungsional ASN Fungsional ASN Layanan Fasilitas
Sertifikasi Jabatan
Fungsional ASN
3033 KABKOT 5.03.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumah Dokumen Laporan
Evaluasi Diklat dan Evaluasi Diklat dan Hasil Evaluasi Diklat
Sertfikasi Pejabat Sertfikasi Pejabat dan Sertfikasi
Fungsional Fungsional Pejabat Fungsional

3034 KABKOT 5.03.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sosialisasi dan Sosialisasi dan Hasil Sosialisasi
Penyebaran Penyebaran dan Penyebaran
Informasi Jabatan Informasi Jabatan Informasi Jabatan
Fungsional ASN Fungsional ASN Fungsional ASN
3035 KABKOT 5.03.02.2.03.0013 Terlaksananya Jumlah ASN Orang
Pembinaan Jabatan Pembinaan Jabatan Fungsional yang
Fungsional ASN Fungsional ASN Dibina

3036 KABKOT 5.03.02.2.03.0014 Meningkatnya Karir Jumlah ASN Orang


Fasilitasi ASN Jabatan Jabatan Fungsional
Pengembangan fungsional yang Mendapatkan
Karir dalam Jabatan Layanan
Fungsional Pengembangan
Karir

3037 KABKOT 5.03.02.2.03.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan


Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional

3038 KABKOT 5.03.02.2.04.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Kebijakan Penilaian Hasil Penyusunan
Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Kebijakan Penilaian
dan Evaluasi Kinerja Aparatur dan Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur

3039 KABKOT 5.03.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan
Penilaian dan Penilaian dan Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur Aparatur
3040 KABKOT 5.03.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Laporan
Evaluasi Hasil Evaluasi Hasil Hasil Evaluasi Hasil
Penilaian dan Penilaian dan Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja
Aparatur Aparatur Aparatur
3041 KABKOT 5.03.02.2.04.0004 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Pengelolaan Pemberian Diberikan
Pemberian Penghargaan bagi Penghargaan
Penghargaan bagi ASN
Pegawai
3042 KABKOT 5.03.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Pengelolaan Tanda Pemberian Tanda Diberikan Tanda
Jasa bagi Pegawai Jasa bagi ASN Jasa
3043 KABKOT 5.03.02.2.04.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Evaluasi Evaluasi Hasil Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pemberian Pemberian Pemberian
Penghargaan dan Penghargaan dan Penghargaan dan
Tanda Jasa Tanda Jasa Tanda Jasa
Aparatur Aparatur Aparatur

3044 KABKOT 5.03.02.2.04.0007 Meningkatnya Jumlah ASN yang Orang


Pembinaan Disiplin Disiplin ASN Mendapatkan
ASN Pembinaan
Kedisiplinan
3045 KABKOT 5.03.02.2.04.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengelolaan Pengelolaan Hasil Pengelolaan
Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
Disiplin ASN Disiplin ASN Disiplin ASN
3046 KABKOT 5.03.02.2.04.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pelayanan Proses Pelayanan Proses Proses Izin
Izin Perceraian Izin Perceraian Perceraian Pegawai
Pegawai Pegawai yang Dilayani

3047 KABKOT 5.03.02.2.04.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Disiplin Evaluasi Disiplin Hasil Evaluasi
ASN ASN Disiplin ASN
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3048 KABKOT 5.04.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penyusunan Kebijakan Teknis Teknis dan
Kebijakan Teknis dan Rencana Rencana
dan Rencana Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Pilihan bagi Jabatan Administrasi Administrasi
Administrasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Konkuren, Konkuren,
Konkuren, Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Penunjang, dan Penunjang, dan
Penunjang, dan Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Umum Umum yang
Umum Disusun

3049 KABKOT 5.04.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Standar Dokumen


Penyusunan Standar Perangkat Perangkat
Standar Perangkat Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Umum, Inti, dan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Pilihan bagi Jabatan Administrasi Administrasi
Administrasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Konkuren, Konkuren,
Konkuren, Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Perangkat Daerah Penunjang, dan Penunjang, dan
Penunjang, dan Urusan Urusan
Urusan Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Umum Umum yang
Umum Disusun
3050 KABKOT 5.04.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Mengikuti
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kompetensi
Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Administrasi Administrasi
Penyelenggara Penyelenggara
Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Konkuren, Konkuren,
Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Penunjang, dan Penunjang, dan
Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan
Umum Umum

3051 KABKOT 5.04.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengoordinasian, Pengoordinasian, Pengoordinasian,
Fasilitasi, Fasilitasi, Fasilitasi,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis Kompetensi Teknis
Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan Umum, Inti, dan
Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan Pilihan bagi Jabatan
Administrasi Administrasi Administrasi
Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Konkuren, Konkuren, Konkuren,
Perangkat Daerah Perangkat Daerah Perangkat Daerah
Penunjang, dan Penunjang, dan Penunjang, dan
Urusan Urusan Urusan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Umum Umum Umum
3052 KABKOT 5.04.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen
Penyusunan Kebijakan Teknis Teknis dan
Kebijakan Teknis dan Rencana Rencana Sertifikasi
dan Rencana Sertifikasi Kompetensi,
Sertifikasi Kompetensi, Pengelolaan
Kompetensi, Pengelolaan Kelembagaan,
Pengelolaan Kelembagaan, Tenaga
Kelembagaan, Tenaga Pengembang
Tenaga Pengembang Kompetensi,
Pengembang Kompetensi, Sumber Belajar,
Kompetensi, Sumber Belajar, Kerja Sama,
Sumber Belajar, Kerja Sama, Pengembangan
Kerja Sama, Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah,
Kompetensi Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Pimpinan Tinggi, Kepemimpinan dan
Tinggi, Kepemimpinan dan Prajabatan,Serta
Kepemimpinan dan Prajabatan, serta Jabatan Fungsional
Prajabatan, serta Jabatan Fungsional yang Disusun
Jabatan Fungsional

3053 KABKOT 5.04.02.2.02.0002 Terkelolanya Jumlah Lembaga Lembaga


Pengelolaan Lembaga Sertifikasi Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi Penyelenggara Penyelenggara
Penyelenggara Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Terkelola
dengan Baik

3054 KABKOT 5.04.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah ASN yang Orang


Pelaksanaan Sertifikasi Tersertifikasi
Sertifikasi Kompetensi di Lingkup
Kompetensi di Lingkungan Kabupaten/Kota
Lingkungan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

3055 KABKOT 5.04.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pengelolaan Pengembangan Pengelolaan
Kelembagaan, Kelembagaan, Kelembagaan,
Tenaga Tenaga Tenaga
Pengembang Pengembang Pengembang
Kompetensi, dan Kompetensi, dan Kompetensi, dan
Sumber Belajar Sumber Belajar Sumber Belajar

3056 KABKOT 5.04.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Kerja Kerja Sama antar Pelaksanaan Kerja
Sama antar Lembaga Sama antar
Lembaga Lembaga
3057 KABKOT 5.04.02.2.02.0006 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Standar Perangkat Hasil Penyusunan
Standar Perangkat Pembelajaran Standar Perangkat
Pembelajaran Pemerintahan Pembelajaran
Pemerintahan Dalam Negeri bagi Pemerintahan
Dalam Negeri bagi Pimpinan Daerah, Dalam Negeri bagi
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Pimpinan Daerah,
Jabatan Pimpinan Tinggi, dan Jabatan Jabatan Pimpinan
Tinggi, dan Jabatan Fungsional Tinggi, dan Jabatan
Fungsional Fungsional yang
Disusun

3058 KABKOT 5.04.02.2.02.0007 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Pengembangan Hasil
Pengembangan Kompetensi bagi Penyelenggaraan
Kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Pengembangan
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Kompetensi bagi
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Pimpinan Daerah,
Tinggi, Jabatan Fungsional, Jabatan Pimpinan
Fungsional, Kepemimpinan, dan Tinggi, Jabatan
Kepemimpinan, dan Prajabatan Fungsional,
Prajabatan Kepemimpinan, dan
Prajabatan

3059 KABKOT 5.04.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pembinaan, Pembinaan, Hasil Pembinaan,
Pengoordinasian, Koordinasi, Koordinasi,
Fasilitasi, Fasilitasi, Fasilitasi,
Pemantauan, Pemantauan, Pemantauan,
Evaluasi, dan Evaluasi, dan Evaluasi, dan
Pelaporan Pelaporan Pelaporan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Sertifikasi, Sertifikasi, Sertifikasi,
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Kelembagaan dan
Tenaga Tenaga Tenaga
Pengembang Pengembang Pengembang
Kompetensi, Kompetensi, Kompetensi,
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Sumber Belajar, dan Sumber Belajar, dan Sumber Belajar, dan
Kerja Sama, serta Kerja Sama, serta Kerja Sama
Pengembangan Pengembangan
Kompetensi Kompetensi
Pimpinan Daerah, Pimpinan Daerah,
Jabatan Pimpinan Jabatan Pimpinan
Tinggi, Tinggi,
Kepemimpinan, dan Kepemimpinan, dan
Prajabatan Prajabatan

3060 KABKOT 5.04.02.2.03.0001 Terselenggaranya Jumlah ASN yang Orang


Penyelenggaraan Pengembangan Tersertifikasi Lulus
Pengembangan Kompetensi sebagai Fasilitator
Kompetensi Fasilitator atau atau Pengajar
Fasilitator atau Pengajar Pengembangan
Pengajar Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Pemerintahan Pemerintahan
Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Negeri
Dalam Negeri
3061 KABKOT 5.04.02.2.03.0002 Terselenggaranya Jumlah ASN yang Orang
Penyelenggaraan Pengembangan Tersertifikasi Lulus
Pengembangan Kompetensi Pengembangan
Kompetensi Pemerintahan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri

3062 KABKOT 5.04.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah ASN Orang


Pelaksanaan Sertifikasi Kabupaten/Kota
Sertifikasi Kompetensi yang Tersertifikasi
Kompetensi Pemerintahan Kompetensi
Pemerintahan Dalam Negeri Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri

3063 KABKOT 5.04.02.2.03.0004 Terlaksananya Akreditasi Lembaga Nilai Akreditasi


Pengelolaan Pengelolaan Penyelenggara
Lembaga Lembaga Pengembangan
Penyelenggara Penyelenggara Kompetensi
Pengembangan Pengembangan Pemerintahan
Kompetensi Kompetensi Dalam Negeri
Pemerintahan Pemerintahan
Dalam Negeri Dalam Negeri

3064 KABKOT 5.04.02.2.03.0005 Terlaksananya Laporan Koordinasi Laporan


Koordinasi Koordinasi Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pengembangan
Pengembangan Pengembangan Kompetensi
Kompetensi Kompetensi Pemerintahan
Pemerintahan Pemerintahan Dalam Negeri
Dalam Negeri Dalam Negeri Kabupaten atau
Kabupaten atau Kabupaten atau Kota
Kota Kota
Definisi Operasional
-
-

-
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3065 KABKOT 5.05.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Bidang
Otonomi Daerah Otonomi Daerah Penyelenggaraan
Otonomi Daerah

3066 KABKOT 5.05.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Pemerintahan Pemerintahan Bidang
Umum Umum Pemerintahan
Umum

3067 KABKOT 5.05.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Kelembagaan dan Kelembagaan dan Bidang
Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan

3068 KABKOT 5.05.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Aparatur Bidang Aparatur dan Pengembangan
dan Reformasi dan Reformasi Bidang Aparatur
Birokrasi Birokrasi dan Reformasi
Birokrasi

3069 KABKOT 5.05.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Keuangan Bidang Keuangan dan Pengembangan
dan Aset Daerah, dan Aset Daerah, Bidang Keuangan
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi dan Aset Daerah,
Reformasi Birokrasi
3070 KABKOT 5.05.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Ketertiban Bidang Ketertiban dan Pengembangan
dan Ketentraman dan Ketentraman Bidang Ketertiban
Umum dan Umum dan dan Ketentraman
Perlindungan Perlindungan Umum dan
Masyarakat Masyarakat Perlindungan
Masyarakat

3071 KABKOT 5.05.02.2.01.0007 Terlaksannya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Penataan Bidang Penataan dan Pengembangan
Kelembagaan Desa Kelembagaan Desa Bidang Penataan
Kelembagaan Desa

3072 KABKOT 5.05.02.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Bidang dan Pengembangan
Ketatalaksanaan Ketatalaksanaan Bidang
Desa Desa Ketatalaksanaan
Desa

3073 KABKOT 5.05.02.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Aparatur Bidang Aparatur dan Pengembangan
Desa Desa Bidang Aparatur
Desa

3074 KABKOT 5.05.02.2.01.0010 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Keuangan Bidang Keuangan dan Pengembangan
dan Aset Desa dan Aset Desa Bidang Keuangan
dan Aset Desa
3075 KABKOT 5.05.02.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi, Fasilitasi, Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan dan Pelaksanaan dan Fasilitasi,
Evaluasi Penelitian Evaluasi Penelitian Pelaksanaan dan
dan Pengembangan dan Pengembangan Evaluasi Penelitian
Bidang Badan Bidang Badan dan Pengembangan
Usaha Milik Desa Usaha Milik Desa Bidang Badan
Usaha Milik Desa

3076 KABKOT 5.05.02.2.01.0012 Terkelolanya Data Jumlah Data Laporan


Pengelolaan Data Kelitbangan dan Kelitbangan dan
Kelitbangan dan Peraturan dengan Peraturan yang
Peraturan Baik Terkelola dengan
Baik
3077 KABKOT 5.05.02.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Rekomendasi
Perumusan Perumusan Rekomendasi atas
Rekomendasi atas Rekomendasi atas Rencana
Rencana Rencana Penetapan
Penetapan Penetapan Peraturan Baru
Peraturan Baru Peraturan Baru dan/atau Evaluasi
dan/atau Evaluasi dan/atau Evaluasi Terhadap
Terhadap Terhadap Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Peraturan yang
Peraturan Peraturan Diterbitkan

3078 KABKOT 5.05.02.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi dan Fasilitasi dan Hasil Pelaksanaan
Evaluasi Evaluasi Fasilitasi dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi
Kegiatan Data dan Kegiatan Data dan Pelaksanaan
Pengkajian Pengkajian Kegiatan Data dan
Peraturan Peraturan Pengkajian
Peraturan

3079 KABKOT 5.05.02.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Pemberian Fasilitasi Pemberian Hasil Pelaksanaan
Rekomendasi Rekomendasi Fasilitasi Pemberian
Penelitian bagi Penelitian bagi Rekomendasi
Warga Negara Warga Negara Penelitian bagi
Asing untuk Asing untuk Warga Negara
Diterbitkannya Izin Diterbitkannya Izin Asing untuk
Penelitian oleh Penelitian oleh Diterbitkannya Izin
Instansi yang Instansi yang Penelitian oleh
Berwenang Berwenang Instansi yang
Berwenang

3080 KABKOT 5.05.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Bidang Aspek- Bidang Aspek- Bidang Aspek-
Aspek Sosial Aspek Sosial Aspek Sosial

3081 KABKOT 5.05.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Perempuan dan Perempuan dan Perempuan dan
Perlindungan Anak Perlindungan Anak Perlindungan Anak
3082 KABKOT 5.05.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pendidikan dan Pendidikan dan Pendidikan dan
Kebudayaan Kebudayaan Kebudayaan

3083 KABKOT 5.05.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kepemudaan dan Kepemudaan dan Kepemudaan dan
Olahraga Olahraga Olahraga

3084 KABKOT 5.05.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pariwisata Pariwisata Pariwisata

3085 KABKOT 5.05.02.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

3086 KABKOT 5.05.02.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pengendalian Pengendalian Pengendalian
Penduduk dan Penduduk dan Penduduk dan
Keluarga Keluarga Keluarga
Berencana Berencana Berencana

3087 KABKOT 5.05.02.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Administrasi Administrasi Administrasi
Kependudukan dan Kependudukan dan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil

3088 KABKOT 5.05.02.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja

3089 KABKOT 5.05.02.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Partisipasi Partisipasi Partisipasi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat

3090 KABKOT 5.05.02.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Transmigrasi Transmigrasi Transmigrasi
3091 KABKOT 5.05.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Koperasi, Usaha Koperasi, Usaha Koperasi, Usaha
Kecil dan Kecil dan Kecil dan
Menengah Menengah Menengah

3092 KABKOT 5.05.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perindustrian dan Perindustrian dan Perindustrian dan
Perdagangan Perdagangan Perdagangan

3093 KABKOT 5.05.02.2.03.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik Badan Usaha Milik
Daerah Daerah Daerah

3094 KABKOT 5.05.02.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pertanian, Pertanian, Pertanian,
Perkebunan dan Perkebunan dan Perkebunan dan
Pangan Pangan Pangan

3095 KABKOT 5.05.02.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kelautan dan Kelautan dan Kelautan dan
Perikanan Perikanan Perikanan

3096 KABKOT 5.05.02.2.03.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Energi dan Sumber Energi dan Sumber Energi dan Sumber
Daya Mineral Daya Mineral Daya Mineral

3097 KABKOT 5.05.02.2.03.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

3098 KABKOT 5.05.02.2.03.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Kehutanan Kehutanan Kehutanan

3099 KABKOT 5.05.02.2.03.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum
3100 KABKOT 5.05.02.2.03.0010 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perhubungan Perhubungan Perhubungan

3101 KABKOT 5.05.02.2.03.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Perumahan dan Perumahan dan Perumahan dan
Kawasan Kawasan Kawasan
Permukiman Permukiman Permukiman

3102 KABKOT 5.05.02.2.03.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Penataan Ruang Penataan Ruang Penataan Ruang
dan Pertanahan dan Pertanahan dan Pertanahan

3103 KABKOT 5.05.02.2.03.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian dan Penelitian dan Hasil Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Komunikasi dan Komunikasi dan Komunikasi dan
Informatika Informatika Informatika

3104 KABKOT 5.05.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Penelitian, Penelitian, Hasil Penelitian,
Pengembangan, Pengembangan, Pengembangan,
dan Perekayasaan dan Perekayasaan dan Perekayasaan
di Bidang Teknologi di Bidang Teknologi di Bidang Teknologi
dan Inovasi dan Inovasi dan Inovasi

3105 KABKOT 5.05.02.2.04.0002 Terlaksananya Uji Jumlah Laporan Laporan


Uji Coba dan Coba dan Hasil Pelaksanaan
Penerapan Penerapan Uji Coba dan
Rancang Rancang Penerapan
Bangun/Model Bangun/Model Rancang
Replikasi dan Replikasi dan Bangun/Model
Invensi di Bidang Invensi di Bidang Replikasi dan
Difusi Inovasi dan Difusi Inovasi dan Invensi di Bidang
Penerapan Penerapan Difusi Inovasi dan
Teknologi Teknologi Penerapan
Teknologi

3106 KABKOT 5.05.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Diseminasi Jenis, Diseminasi Jenis, Hasil Pelaksanaan
Prosedur dan Prosedur dan Diseminasi Jenis,
Metode Metode Prosedur dan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Metode
Pemerintahan Pemerintahan Penyelenggaraan
Daerah yang Daerah yang Pemerintahan
Bersifat Inovatif Bersifat Inovatif Daerah yang
Bersifat Inovatif

3107 KABKOT 5.05.02.2.04.0004 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Sosialisasi dan Sosialisasi dan Hasil
Diseminasi Hasil- Diseminasi Hasil- Penyelenggaraan
Hasil Kelitbangan Hasil Kelitbangan Sosialisasi dan
Diseminasi Hasil-
Hasil Kelitbangan
3108 KABKOT 5.05.02.2.04.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Hak Fasilitasi Hak Pelaksanaan
Kekayaan Kekayaan Fasilitasi Hak
Intelektual Intelektual Kekayaan
Intelektual
3109 KABKOT 5.05.03.2.01.0001 Terlaksananya Laporan Laporan
Pemantauan dan pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi penelitian, evaluasi penelitian, evaluasi penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan

3110 KABKOT 5.05.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah naskah Naskah


Penyusunan penyusunan kebijakan berbasis
kebijakan berbasis kebijakan berbasis hasil riset
hasil riset hasil riset

3111 KABKOT 5.05.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan pembinaan pembinaan
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penelitian, penelitian, penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan
3112 KABKOT 5.05.03.2.01.0004 Terselenggaranya Jumlah laporan Laporan
Koordinasi dan Rapat Koordinasi penyelenggaraan
sinkronisasi dan sinkronisasi Rapat Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan dan sinkronisasi
kebijakan penelitian, kebijakan di bidang pelaksanaan
pengembangan, penelitian, kebijakan di bidang
pengkajian, dan pengembangan, penelitian,
penerapan pengkajian, dan pengembangan,
penerapan pengkajian, dan
penerapan

3113 KABKOT 5.05.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah kegiatan Pelatihan


Bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi di dan supervisi di dan supervisi di
bidang penelitian, bidang penelitian, bidang penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan, kerja penerapan, kerja penerapan, kerja
sama sama sama
pembangunan ilmu pembangunan ilmu pembangunan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
teknologi, serta teknologi, serta teknologi, serta
kemitraan kemitraan kemitraan
penelitian, penelitian, penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan penerapan penerapan

3114 KABKOT 5.05.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah dokumen Dokumen


Koordinasi sistem koordinasi sistem koordinasi sistem
ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan
dan teknologi di dan teknologi di dan teknologi di
daerah daerah untuk daerah dalam
menghasilkan bentuk Rencana
dokumen Rencana induk dan peta jalan
induk dan peta jalan pemajuan ilmu
pemajuan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi di daerah
teknologi di daerah
3115 KABKOT 5.05.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penguatan penguatan penguatan
kelembagaan Riset kelembagaan Riset kelembagaan Riset
dan Inovasi di dan Inovasi di dan Inovasi di
daerah daerah daerah

3116 KABKOT 5.05.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
promosi dan promosi dan promosi dan
kampanye Inovasi kampanye Inovasi kampanye Inovasi

3117 KABKOT 5.05.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
pengembangan pengembangan pengembangan
klaster Inovasi klaster Inovasi klaster Inovasi
berbasis produk berbasis produk berbasis produk
unggulan daerah unggulan daerah unggulan daerah
daerah daerah dan/atau daerah dan/atau
mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan
daerah daerah

3118 KABKOT 5.05.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
prakarsa prakarsa prakarsa
pengembangan pengembangan pengembangan
Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di
daerah berdasarkan daerah berdasarkan daerah berdasarkan
kebutuhan daerah kebutuhan daerah kebutuhan daerah
untuk promosi untuk promosi untuk promosi
produk unggulan produk unggulan produk unggulan
daerah dan/atau daerah dan/atau daerah dan/atau
mengatasi mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan permasalahan
daerah daerah daerah

3119 KABKOT 5.05.03.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penguatan penguatan penguatan
kerjasama kerjasama kerjasama
internasional internasional internasional
3120 KABKOT 5.05.03.2.02.0006 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan peningkatan peningkatan
perlindungan dan perlindungan dan perlindungan dan
pemanfaatan pemanfaatan pemanfaatan
kekayaan intelektual kekayaan intelektual kekayaan intelektual
(pelatihan
perlindungan KI,
fasilitas
perlindungan KI)

3121 KABKOT 5.05.03.2.02.0007 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan difusi peningkatan difusi peningkatan difusi
Inovasi Inovasi Inovasi

3122 KABKOT 5.05.03.2.02.0008 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan penyediaan penyediaan
anggaran Riset dan anggaran Riset dan anggaran Riset dan
Inovasi Inovasi Inovasi (skema
insentif bagi
innovator)

3123 KABKOT 5.05.03.2.02.0009 Terlaksananya Jumlah kegiatan Kegiatan


Koordinasi koordinasi koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
penelitian dan penelitian dan penelitian dan
pengabdian kepada pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat masyarakat masyarakat
berbasis penelitian, berbasis penelitian, berbasis penelitian,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
pengkajian, dan pengkajian, dan pengkajian, dan
penerapan ilmu penerapan ilmu penerapan ilmu
pengetahuan dan pengetahuan dan pengetahuan dan
teknologi yang teknologi yang teknologi yang
dihasilkan oleh dihasilkan oleh dihasilkan oleh
lembaga/pusat/orga lembaga/pusat/orga lembaga/pusat/orga
nisasi penelitian nisasi penelitian nisasi penelitian
lainnya di daerah lainnya di daerah lainnya di daerah
3124 KABKOT 5.05.03.2.02.0010 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
inventarisasi, inventarisasi, inventarisasi,
pengembangan, pengembangan, pengembangan,
dan perlindungan dan perlindungan dan perlindungan
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
dan/atau teknologi dan/atau teknologi dan/atau teknologi
masyarakat masyarakat masyarakat

3125 KABKOT 5.05.03.2.02.0011 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan praktik peningkatan praktik peningkatan praktik
baik kepada pelaku baik kepada pelaku baik kepada pelaku
inovasi dan inovasi dan inovasi dan
diseminasi hasil diseminasi hasil diseminasi hasil
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi
kepada pelaku kepada pelaku kepada pelaku
inovasi. inovasi. inovasi.

3126 KABKOT 5.05.03.2.02.0012 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
apresiasi prestasi apresiasi prestasi apresiasi prestasi
Inovasi Inovasi Inovasi

3127 KABKOT 5.05.03.2.02.0013 Terlaksananya Tersedianya sistem Sistem


Pelaksanaan pembangunan, informasi ilmu Informasi
pembangunan, pengembangan, pengetahuan dan
pengembangan, pengelolaan dan teknologi di daerah
pengelolaan dan pemanfaatan sistem
pemanfaatan sistem informasi ilmu
informasi ilmu pengetahuan dan
pengetahuan dan teknologi di daerah
teknologi di daerah

3128 KABKOT 5.05.03.2.02.0014 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan sarana penyediaan sarana penguatan
pendukung Riset pendukung Riset kemitraan antar
dan Inovasi di dan Inovasi di kelembagaan
daerah daerah
3129 KABKOT 5.05.03.2.02.0015 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyesuaian penyesuaian penyesuaian
kebijakan antara kebijakan antara kebijakan antara
Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat
dan Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah Daerah Daerah

3130 KABKOT 5.05.03.2.02.0016 Terlaksananya Laporan Laporan


Pemantauan dan pemantauan dan pemantauan dan
evaluasi invensi dan evaluasi invensi dan evaluasi invensi dan
inovasi inovasi inovasi

3131 KABKOT 5.05.03.2.02.0017 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengembangan pengembangan pengembangan
infrastruktur dasar infrastruktur dasar infrastruktur dasar
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi

3132 KABKOT 5.05.03.2.02.0018 Terlaksananya Jumlah kegiatan Pelatihan


Bimbingan teknis bimbingan teknis bimbingan teknis
dan supervisi, kerja dan supervisi, kerja dan supervisi, kerja
sama, serta sama, serta sama, serta
kemitraan invensi kemitraan invensi kemitraan invensi
dan inovasi dan inovasi dan inovasi

3133 KABKOT 5.05.03.2.02.0019 Terlaksananya Jumlah naskah Naskah


Penyusunan penyusunan kebijakan di bidang
kebijakan di bidang kebijakan di bidang invensi dan inovasi
invensi dan inovasi invensi dan inovasi
3134 KABKOT 5.05.03.2.02.0020 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penyediaan sarana penyediaan sarana penyediaan sarana
pendukung Riset pendukung Riset pendukung Riset
dan Inovasi di dan Inovasi di dan Inovasi di
daerah daerah daerah

3135 KABKOT 5.05.03.2.02.0021 Terselenggaranya Jumlah laporan Laporan


Koordinasi dan Rapat Koordinasi penyelenggaraan
sinkronisasi dan sinkronisasi Rapat Koordinasi
pelaksanaan pelaksanaan dan sinkronisasi
kebijakan invensi kebijakan invensi pelaksanaan
dan inovasi dan inovasi kebijakan invensi
dan inovasi

3136 KABKOT 5.05.03.2.02.0022 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
reformasi kebijakan reformasi kebijakan reformasi kebijakan
Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di Riset dan Inovasi di
daerah daerah daerah

3137 KABKOT 5.05.03.2.02.0023 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
penataan basis data penataan basis data penataan basis data
Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi Riset dan Inovasi

3138 KABKOT 5.05.03.2.02.0024 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
peningkatan peningkatan peningkatan
kepedulian isu kepedulian isu kepedulian isu
internasional yang internasional yang internasional yang
mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi
pengembangan pengembangan pengembangan
Ekosistem Riset dan Ekosistem Riset dan Ekosistem Riset dan
Inovasi di Daerah Inovasi di Daerah Inovasi di Daerah
3139 KABKOT 5.05.03.2.02.0025 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan
Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengelolaan kebun pengelolaan kebun pengelolaan kebun
raya daerah raya daerah raya daerah

3140 KABKOT 5.05.03.2.02.0026 Terlaksananya Jumlah laporan Laporan


Fasilitasi dan fasilitasi dan fasilitasi dan
pembinaan untuk pembinaan untuk pembinaan untuk
pengembangan pengembangan pengembangan
perusahaan pemula perusahaan pemula perusahaan pemula
berbasis riset berbasis riset berbasis riset
Definisi Operasional
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah berupa rapat pemantauan dan evaluasi

Penyusunan kebijakan daerah berbasis hasil riset sesuai dengan potensi dan permasalahan daerah melalui aktivitas
pemetaan potensi dan permasalahan daerah serta penyusunan kajian dengan mempertimbangkan isu nasional dan
internasional untuk menghasilkan naskah kebijakan berupa naskah akademik, makalah kebijakan, ringkasan kebijakan,
memo kebijakan dan/atau telaahan staf

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka penyusunan kajian hasil riset lingkup nasional maupun internasional
Koordinasi pelaksanaan kebijakan berupa rapat koordinasi teknis yang melibatkan perangkat daerah, perguruan tinggi dan
pemangku kepentingan lainnya dalam rangka menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis bukti. Sinkronisasi kebijakan
antar pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka penyusunan kajian berupa
rapat sinkronisasi.

Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, kerja sama
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemitraan litbangjirap dalam meningkatkan kompetensi SDM berupa
pelatihan penyusunan kajian kebijakan dan penulisan karya tulis ilmiah.

Koordinasi sistem ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah berupa Penyusunan Rencana induk dan peta jalan pemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah berupa dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat sistemik,
komprehensif, dan partisipatif memuat peran ilmu pengetahuan dan teknologi atau Riset dan Inovasi di dalam mengatasi
permasalahan prioritas pembangunan daerah sesuai dengan Peraturan BRIN No. 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Riset
dan Inovasi di Daerah.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kelembagaan Riset dan Inovasi di daerah berupa aktivitas
koordinasi dengan penyelenggara riset dan inovasi seperti pelatihan SDM dan studi banding terkait penguatan kelembagaa
Riset dan Inovasi.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk promosi dan kampanye Inovasi seperti pameran inovasi, penyelenggaraan
pekan inovas/teknologi, dan aktivitas promosi inovasi lainnya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyelenggaraan pengembangan klaster Inovasi berbasis produk unggulan
daerah daerah dan/atau mengatasi permasalahan daerah dengan mempertimbangkan keterpaduan kebijakan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk prakarsa pengembangan Riset dan Inovasi di daerah berdasarkan kebutuhan
daerah untuk promosi produk unggulan daerah dan/atau mengatasi permasalahan daerah dengan mempertimbangkan
keterpaduan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kerjasama internasional terkait standardisasi, lingkungan, Hak Asa
Manusia dan isu internasional lainnya berupa aktivitas seminar atau symposium internasional dan kolaborasi riset
internasional.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual berupa
aktivitas memfasilitasi penyelenggaran pelatihan perlindungan KI dan penyediaan fasilitas perlindungan KI/sentra KI dan
pelatihan drafting paten dan valuasi. Catatan: Sentra KI dikelola BRIDA

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan difusi Inovasi berupa akvitas kegiatan penyebarluasan informasi
dan/atau promosi tentang suatu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau
pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya gunanya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyediaan anggaran Riset dan Inovasi berupa aktivitas fasilitasi penyediaan
skema insentif bagi para pelaku riset dan inovasi.

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh lembaga/pusat/organisasi penelitian lainnya melalui pendampingan dan
penyuluhan kepada masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan daerah.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk inventarisasi, pengembangan, dan perlindungan pengetahuan dan/atau
teknologi masyarakat berupa aktivitas inventarisasi terkait kodifikasi kearifan lokal, indikasi geografis dan teknologi
masyarakat.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan difusi Inovasi berupa akvitas kegiatan penyebarluasan informasi
dan/atau promosi tentang suatu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau
pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya gunanya.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk apresiasi prestasi Inovasi berupa aktivitas kompetisi riset, lomba inovasi
masyarakat, perangkat daerah, swasta, siswa/mahasiswa dan pemangku kepentingan lainnya serta aktivitas apresiasi
inovasi lainnya.

Pelaksanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi di daerah yang diintegrasikan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik serta dimanfaatkan juga untuk
menjalankan ketentuan wajib serah dan wajib simpan, serta koordinasi dan pelaporan.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penguatan kemitraan antar kelembagaan berupa aktivitas membangun
kemitraan riset dan inovasi yang melibatkan penghasil dan pengguna inovasi di daerah dan pusat.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyesuaian kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi invensi dan inovasi berupa rapat pemantauan dan evaluasi.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan infrastruktur dasar Riset dan Inovasi berupa aktivitas
memfasilitasi penyediaan dan/atau pengembangan pusat pelatihan riset, menyediakan ruang publik kreatif,
mengembangkan pusat sains dan inovasi.

Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang invensi dan inovasi, kerja sama pembangunan ilmu pengetahuan da
teknologi, serta kemitraan litbangjirap dalam meningkatkan kompetensi SDM berupa pelatihan mengembangkan
perusahaan pemula berbasis riset, pelatihan penumbuhkembangan budaya inovasi dan pelatihan inovasi lainnya.

Penyusunan kebijakan daerah di bidang invensi dan inovasi sesuai dengan potensi dan permasalahan daerah melalui
aktivitas pemetaan potensi dan permasalahan daerah serta penyusunan kajian dengan mempertimbangkan isu nasional da
internasional untuk menghasilkan naskah kebijakan berupa naskah akademik, makalah kebijakan, ringkasan kebijakan,
memo kebijakan dan/atau telaahan staf.
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penyediaan sarana pendukung Riset dan Inovasi di daerah berupa aktivitas
memfasilitasi penerbitan dan pengelolaan penerbitan karya tulis ilmiah.

Koordinasi pelaksanaan kebijakan invensi dan inovasi berupa rapat koordinasi teknis yang melibatkan akademisi, badan
usaha, lembaga sosial masyarakat, media masa, komunitas dan pemangku kepentingan lainnya. Sinkronisasi kebijakan
antar pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat di bidang invensi dan inovasi.

Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka pembinaan reformasi kebijakan terkait riset dan inovasi di
daerah berupa aktivitas penyusunan kebijakan daerah dalam pengembangan yang mendukung pengembangan ekosistem
riset dan inovasi di daerah, penyusunan kebijakan daerah terkait peningkatan alokasi anggaran riset dan inovasi di APBD.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk penataan basis data Riset dan Inovasi berupa aktivitas inventarisir tentang rise
dan inovasi, menginventarisir inventor dan menginventarisir invensi di daerah

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk peningkatan kepedulian isu internasional yang mempengaruhi pengembangan
Ekosistem Riset dan Inovasi di Daerah seperti standardisasi, lingkungan, Hak Asasi Manusia dan isu internasional lainnya
Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengelolaan kebun raya daerah berupa aktivitas memfasilitasi penyediaan
dan/atau pengembangan kebun raya untuk kepentingan riset dan inovasi, edu wisata, konservasi dan fungsi lainnya di
daerah.

Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan perusahaan pemula berbasis riset berupa aktivitas fasilitasi
pelatihan teknologi produksi, pelatihan manajemen bisnis, pengembangan inkubator bisnis, temu bisnis serta aktivitas
pengembangan perusahaan pemula berbasis riset lainnya.
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
penelitian,
pengembanga
n, pengkajian
dan penerapan
ilmu
pengetahuan
dan teknologi
di daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Kelompok JF NON-SPM Aktifitas
pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah

Kelompok JF NON-SPM Aktifitas


pelaksanaan
kebijakan,
koordinasi,
sinkronisasi
dan
pengendalian
invensi dan
inovasi di
daerah
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3141 KABKOT 5.06.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Kebijakan Otonomi Kebijakan Otonomi Kebijakan Otonomi
Daerah Daerah Daerah

3142 KABKOT 5.06.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Rencana Dokumen


Penyusunan Rencana Aksi Aksi Pembangunan
Rencana Aksi Pembangunan Kawasan
Pembangunan Kawasan Perbatasan yang
Kawasan Perbatasan Disusun
Perbatasan

3143 KABKOT 5.06.02.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan

3144 KABKOT 5.06.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi, Koordinasi, Hasil Koordinasi,
Integrasi, dan Integrasi, dan Integrasi, dan
Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan

3145 KABKOT 5.06.02.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Tanda Dokumen


Penjagaan dan Penjagaan dan Batas Wilayah
Pemeliharaan Pemeliharaan Negara yang Dijaga
Tanda Batas Tanda Batas dan Dipelihara
Wilayah Negara Wilayah Negara
3146 KABKOT 5.06.02.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Tanda Dokumen
Penjagaan dan Penjagaan dan Batas Daerah yang
Pemeliharaan Pemeliharaan Dijaga dan
Tanda Batas Tanda Batas Dipelihara
Daerah Daerah
3147 KABKOT 5.06.02.2.02.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
Pembangunan di Pembangunan di Pembangunan di
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan di Perbatasan di Perbatasan di
Wilayah Wilayah Wilayah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

3148 KABKOT 5.06.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pengendalian dan Pengendalian dan Hasil Pengendalian
Pengawasan serta Pengawasan serta dan Pengawasan
Evaluasi Evaluasi serta Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan Perbatasan
3149 KABKOT 5.06.02.2.03.0002 Tersusunnya Jumlah Laporan Dokumen
Pelaporan Laporan Pembangunan
Pelaksanaan Pelaksanaan Kawasan
Pembangunan Pembangunan Perbatasan
Kawasan Kawasan
Perbatasan Perbatasan
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3150 KABKOT 6.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Kinerja Pemerintah Kinerja Pemerintah Kinerja Pemerintah
Daerah Daerah Daerah
3151 KABKOT 6.01.02.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Keuangan Keuangan Keuangan
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

3152 KABKOT 6.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Reviu Laporan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan
Kinerja Kinerja Kinerja
3153 KABKOT 6.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Reviu Laporan Reviu Laporan Hasil Reviu Laporan
Keuangan Keuangan Keuangan
3154 KABKOT 6.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Desa Pengawasan Desa Hasil Pengawasan
Desa
3155 KABKOT 6.01.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Kesepakatan
Kerja Sama Kerja Sama Kesepakatan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Internal Internal Internal yang
Terbentuk
3156 KABKOT 6.01.02.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Tindak Evaluasi Tindak Evaluasi Tindak
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Lanjut Hasil
Pemeriksaan BPK Pemeriksaan BPK Pemeriksaan BPK
RI dan Tindak RI dan Tindak RI dan Tindak
Lanjut Hasil Lanjut Hasil Lanjut Hasil
Pemeriksaan APIP Pemeriksaan APIP Pemeriksaan APIP

3157 KABKOT 6.01.02.2.02.0001 Tertanganinya Jumlah Laporan Laporan


Penanganan Penyelesaian Penyelesaian
Penyelesaian Kerugian Kerugian
Kerugian Negara/Daerah Negara/Daerah
Negara/Daerah yang Ditangani
3158 KABKOT 6.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
dengan Tujuan Dengan Tujuan Dengan Tujuan
Tertentu Tertentu Tertentu
3159 KABKOT 6.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi
Perumusan Kebijakan Teknis di Rekomendasi
Kebijakan Teknis di Bidang Kebijakan Teknis di
Bidang Pengawasan Bidang
Pengawasan Pengawasan yang
Disusun

3160 KABKOT 6.01.03.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Rekomendasi


Perumusan Kebijakan Teknis di Rekomendasi
Kebijakan Teknis di Bidang Fasilitasi Kebijakan Teknis di
Bidang Fasilitasi Pengawasan Bidang Fasilitasi
Pengawasan Pengawasan yang
Disusun
3161 KABKOT 6.01.03.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat
Pendampingan dan Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi Urusan Asistensi Urusan Dilakukan
Pemerintahan Pemerintahan Pendampingan dan
Daerah Daerah Asistensi Urusan
Pemerintahan
Daerah

3162 KABKOT 6.01.03.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat


Pendampingan, Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi, Verifikasi, Asistensi, Verifikasi, Dilakukan
dan Penilaian dan Penilaian Pendampingan,
Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi Asistensi, Verifikasi,
dan Penilaian
Reformasi Birokrasi

3163 KABKOT 6.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Kegiatan Kegiatan


Koordinasi, Koordinasi, Koordinasi,
Monitoring dan Monitoring dan Monitoring dan
Evaluasi serta Evaluasi serta Evaluasi serta
Verifikasi Verifikasi Verifikasi
Pencegahan dan Pencegahan dan Pencegahan dan
Pemberantasan Pemberantasan Pemberantasan
Korupsi Korupsi Korupsi

3164 KABKOT 6.01.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Perangkat perangkat


Pendampingan, Pendampingan, Daerah yang daerah
Asistensi dan Asistensi dan Dilakukan
Verifikasi Verifikasi Pendampingan,
Penegakan Penegakan Asistensi dan
Integritas Integritas Verifikasi
Penegakan
Integritas
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3165 KABKOT 7.01.02.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
Perencanaan dan Perencanaan dan Perencanaan dan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah dan Instansi Daerah dan Instansi Daerah dan Instansi
Vertikal Terkait Vertikal Terkait Vertikal Terkait

3166 KABKOT 7.01.02.2.01.0002 Meningkatnya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Efektifitas Kegiatan Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemerintahan di Efektifitas Kegiatan
Pemerintahan di Tingkat Kecamatan Pemerintahan di
Tingkat Kecamatan Tingkat Kecamatan

3167 KABKOT 7.01.02.2.02.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Perencanaan Dokumen Perencanaan
Kegiatan Pelayanan Perencanaan Kegiatan Pelayanan
kepada Masyarakat Kegiatan Pelayanan kepada Masyarakat
di Kecamatan kepada Masyarakat di Kecamatan
di Kecamatan

3168 KABKOT 7.01.02.2.02.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Percepatan Percepatan Percepatan
Pencapaian Standar Pencapaian Standar Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal
di Wilayah di Wilayah di Wilayah
Kecamatan Kecamatan Kecamatan

3169 KABKOT 7.01.02.2.02.0003 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan


Peningkatan Efektifitas Peningkatan
Efektifitas Pelaksanaan Efektifitas
Pelaksanaan Pelayanan kepada Pelaksanaan
Pelayanan kepada Masyarakat di Pelayanan kepada
Masyarakat di Wilayah Kecamatan Masyarakat di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan

3170 KABKOT 7.01.02.2.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah dan/atau Daerah dan/atau Daerah dan/atau
Instansi Vertikal Instansi Vertikal Instansi Vertikal
yang Terkait dalam yang Terkait dalam yang Terkait dalam
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan
Sarana dan Sarana dan Sarana dan
Prasarana Prasarana Prasarana
Pelayanan Umum Pelayanan Umum Pelayanan Umum
3171 KABKOT 7.01.02.2.03.0002 Terlaksananya Jumlah Prasarana Unit
Pelaksanaan Pemeliharaan dan Fasilitas
Pemeliharaan Prasarana dan Pelayanan Umum
Prasarana dan Fasilitas Pelayanan yang Dipelihara
Fasilitas Pelayanan Umum dengan dengan Melibatkan
Umum yang Melibatkan Pihak Pihak Swasta
Melibatkan Pihak Swasta
Swasta

3172 KABKOT 7.01.02.2.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Urusan Non Perizinan
Urusan Pemerintahan yang Usaha yang
Pemerintahan yang Terkait dengan Dilaksanakan
Terkait dengan Pelayanan
Pelayanan Perizinan Non
Perizinan Non Usaha
Usaha

3173 KABKOT 7.01.02.2.04.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Nonperizinan pada
Pemerintahan yang Terkait dengan Urusan
terkait dengan Nonperizinan Pemerintahan
Nonperizinan

3174 KABKOT 7.01.02.2.04.0003 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Kewenangan Lain
Pemerintahan yang Terkait dengan yang Dilimpahkan
Terkait dengan Kewenangan Lain
Kewenangan Lain yang Dilimpahkan
yang Dilimpahkan

3175 KABKOT 7.01.03.2.01.0001 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Partisipasi Kemasyarakatan Kemasyarakat
Partisipasi Masyarakat dalam yang Berpartisipasi an
Masyarakat dalam Forum Musyawarah dalam Forum
Forum Musyawarah Perencanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Perencanaan
Pembangunan di Desa Pembangunan di
Desa Desa

3176 KABKOT 7.01.03.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Sinkronisasi Sinkronisasi Sinkronisasi
Program Kerja dan Program Kerja dan Program Kerja dan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan
Masyarakat yang Masyarakat yang Masyarakat yang
Dilakukan oleh Dilakukan oleh Dilakukan oleh
Pemerintah dan Pemerintah dan Pemerintah dan
Swasta di Wilayah Swasta di Wilayah Swasta di Wilayah
Kerja Kecamatan Kerja Kecamatan Kerja Kecamatan
3177 KABKOT 7.01.03.2.01.0003 Meningkatnya Jumlah Laporan Laporan
Peningkatan Efektifitas Kegiatan Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemberdayaan Efektivitas Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat di Pemberdayaan
Masyarakat di Wilayah Kecamatan Masyarakat di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan

3178 KABKOT 7.01.03.2.02.0001 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga


Peningkatan Partisipasi Kemasyarakatan Kemasyarakat
Partisipasi Masyarakat dalam yang Berpartisipasi an
Masyarakat dalam Forum Musyawarah dalam Forum
Forum Musyawarah Perencanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Perencanaan
Pembangunan di Kelurahan Pembangunan di
Kelurahan Kelurahan

3179 KABKOT 7.01.03.2.02.0002 Terbangunnya Jumlah Sarana dan Unit


Pembangunan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Kelurahan yang
Prasarana Kelurahan Terbangun
Kelurahan
3180 KABKOT 7.01.03.2.02.0003 Terlaksananya Jumlah Pokmas dan Pokmas /
Pemberdayaan Pemberdayaan Ormas yang Ormas
Masyarakat di Masyarakat di Melaksanakan
Kelurahan Kelurahan Pemberdayaan
Masyarakat di
Kelurahan

3181 KABKOT 7.01.03.2.02.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Evaluasi Kelurahan Evaluasi Kelurahan Hasil Evaluasi
Kelurahan
3182 KABKOT 7.01.03.2.03.0001 Terselenggaranya Jumlah Lembaga Lembaga
Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Kemasyarakat
Lembaga Kemasyarakatan yang an
Kemasyarakatan Diselenggarakan
3183 KABKOT 7.01.03.2.03.0002 Meningkatnya Jumlah Lembaga Lembaga
Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Kemasyarakat
Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan yang Ditingkatkan an
Kemasyarakatan Kapasitasnya

3184 KABKOT 7.01.03.2.03.0003 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit


Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Lembaga
dan Prasarana Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga Kemasyarakatan yang Disediakan
Kemasyarakatan

3185 KABKOT 7.01.03.2.03.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi Usaha Ekonomi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat
3186 KABKOT 7.01.03.2.03.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Teknologi Tepat Teknologi Tepat Teknologi Tepat
Guna Guna Guna
3187 KABKOT 7.01.03.2.05.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pencegahan Covid- Pencegahan Covid- Pencegahan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3188 KABKOT 7.01.03.2.05.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3189 KABKOT 7.01.03.2.05.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan
3190 KABKOT 7.01.03.2.05.0004 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Pengadaan Pengadaan Pengadaan
Pendukung Pendukung Pendukung
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Penanganan Covid- Penanganan Covid- Penanganan Covid-
19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa 19 di Tingkat Desa
dan Kelurahan dan Kelurahan dan Kelurahan

3191 KABKOT 7.01.03.2.06.0001 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pembentukan dan Pembentukan dan yang Mengikuti
Penumbuhan Penumbuhan Pembentukan dan
Karakter Keluarga Karakter Keluarga Penumbuhan
Melalui Peningkatan Melalui Peningkatan Karakter Keluarga
Kesadaran Kesadaran Melalui Peningkatan
Masyarakat akan Masyarakat akan Kesadaran
Pentingnya Pentingnya Masyarakat akan
Penghayatan dan Penghayatan dan Pentingnya
Pengamalan Pengamalan Penghayatan dan
Pancasila dalam Pancasila dalam Pengamalan
Semua Aspek Semua Aspek Pancasila dalam
Kehidupan Kehidupan Semua Aspek
Bermasyarakat, Bermasyarakat, Kehidupan
Berbangsa, dan Berbangsa, dan Bermasyarakat,
Bernegara Bernegara Berbangsa, dan
Bernegara

3192 KABKOT 7.01.03.2.06.0002 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Membangun Kerja Membangun Kerja Keluarga dalam
Sama antar- Sama antar- Membangun Kerja
Keluarga, Warga, Keluarga, Warga, Sama antar-
dan Kelompok dan Kelompok Keluarga, Warga,
Masyarakat Masyarakat dan Kelompok
Masyarakat

3193 KABKOT 7.01.03.2.06.0003 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Peningkatan
Keluarga Keluarga Ketahanan Pangan
Keluarga
3194 KABKOT 7.01.03.2.06.0004 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pemberdayaan Pemberdayaan yang Mengikuti
Masyarakat dalam Masyarakat dalam Pemberdayaan
Peningkatan Peningkatan Masyarakat dalam
Penggunaan dan Penggunaan dan Peningkatan
Pemanfaatan Pemanfaatan Penggunaan dan
Sandang Produksi Sandang Produksi Pemanfaatan
Dalam Negeri Dalam Negeri Sandang Produksi
Dalam Negeri

3195 KABKOT 7.01.03.2.06.0005 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Mewujudkan Rumah Mewujudkan Rumah Keluarga dalam
Sehat dan Layak Sehat dan Layak Mewujudkan Rumah
Huni serta Huni serta Sehat dan Layak
Kesadaran Hukum Kesadaran Hukum Huni serta
tentang Kepemilikan tentang Kepemilikan Kesadaran Hukum
Rumah Rumah tentang Kepemilikan
Rumah

3196 KABKOT 7.01.03.2.06.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Pendidikan dan Pendidikan dan Peningkatan
Keterampilan untuk Keterampilan untuk Pendidikan dan
Mewujudkan Mewujudkan Keterampilan untuk
Sumber Daya Sumber Daya Mewujudkan
Manusia yang Manusia yang Sumber Daya
Berkualitas dan Berkualitas dan Manusia yang
Berdaya Saing Berdaya Saing Berkualitas dan
Berdaya Saing

3197 KABKOT 7.01.03.2.06.0007 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Derajat Peningkatan Derajat Keluarga dalam
Kesehatan Keluarga Kesehatan Keluarga Peningkatan Derajat
dan Lingkungan dan Lingkungan Kesehatan Keluarga
dengan dengan dan Lingkungan
Menerapkan Menerapkan Dengan
Perilaku Hidup Perilaku Hidup Menerapkan
Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
3198 KABKOT 7.01.03.2.06.0008 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Taraf Peningkatan Taraf Keluarga dalam
Hidup Keluarga Hidup Keluarga Peningkatan Taraf
Melalui Kehidupan Melalui Kehidupan Hidup Keluarga
Berkoperasi dan Berkoperasi dan melalui Kehidupan
Pengembangan Pengembangan Berkoperasi dan
Ekonomi Lainnya Ekonomi Lainnya Pengembangan
Ekonomi Lainnya

3199 KABKOT 7.01.03.2.06.0009 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Penumbuhan Penumbuhan yang Mengikuti
Kesadaran Kesadaran Penumbuhan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Peningkatan Peningkatan Keluarga dalam
Kualitas Kelestarian Kualitas Kelestarian Peningkatan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Kualitas Kelestarian
Lingkungan Hidup

3200 KABKOT 7.01.03.2.06.0010 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pelatihan Keluarga Pelatihan Keluarga yang Mengikuti
Tanggap Bencana Tanggap Bencana Pelatihan Keluarga
Alam Alam Tanggap Bencana
Alam
3201 KABKOT 7.01.03.2.06.0011 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Pelatihan Keluarga Keluarga Tanggap yang Mengikuti
Tanggap Bencana Bencana Rumah Pelatihan Keluarga
Rumah Tangga Tangga Tanggap Bencana
Rumah Tangga
3202 KABKOT 7.01.03.2.06.0012 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga
Penumbuhan dan Penumbuhan dan yang Mengikuti
Peningkatan Peningkatan Penumbuhan dan
Kesadaran Kesadaran Peningkatan
Keluarga dalam Keluarga dalam Kesadaran
Keterlibatan Keterlibatan Keluarga dalam
Perencanaan Perencanaan Keterlibatan
Kehidupan Menuju Kehidupan Menuju Perencanaan
Keluarga Keluarga Kehidupan Menuju
Berkualitas Berkualitas Keluarga
Berkualitas

3203 KABKOT 7.01.03.7.04.0001 Terselenggaranya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyelenggaraan Mukim Penyelenggaraan
Mukim Mukim
3204 KABKOT 7.01.03.7.04.0002 Meningkatnya Jumlah Mukim dan Orang
Peningkatan Kapasitas Mukim Tuha Peut Mukim
Kapasitas Mukim dan Tuha Peut yang Ditingkatkan
dan Tuha Peut Mukim Kapasitasnya
Mukim
3205 KABKOT 7.01.03.7.04.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Peresmian Mukim Peresmian Mukim Hasil Peresmian
Mukim
3206 KABKOT 7.01.03.7.04.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelantikan Imeum Pelantikan Imeum Pelantikan Imeum
Mukim Mukim Mukim
3207 KABKOT 7.01.03.7.04.0005 Tersedianya Sarana Jumlah Sarana dan Unit
Penyediaan Sarana dan Prasarana Prasarana Mukim
dan Prasarana Mukim yang Disediakan
Mukim
3208 KABKOT 7.01.04.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Sinergitas dengan Sinergitas dengan Hasil Sinergitas
Kepolisian Negara Kepolisian Negara dengan Kepolisian
Republik Indonesia, Republik Indonesia, Negara Republik
Tentara Nasional Tentara Nasional Indonesia, Tentara
Indonesia dan Indonesia dan Nasional Indonesia
Instansi Vertikal di Instansi Vertikal di dan Instansi Vertikal
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan di Wilayah
Kecamatan

3209 KABKOT 7.01.04.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Harmonisasi Harmonisasi Pelaksanaan
Hubungan dengan Hubungan dengan Harmonisasi
Tokoh Agama dan Tokoh Agama dan Hubungan dengan
Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat

3210 KABKOT 7.01.04.2.02.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi
dengan Perangkat dengan Perangkat dengan Perangkat
Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas
dan Fungsinya di dan Fungsinya di dan Fungsinya di
Bidang Penegakan Bidang Penegakan Bidang Penegakan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan dan/atau Undangan dan/atau Undangan dan/atau
Kepolisian Negara Kepolisian Negara Kepolisian Negara
Republik Indonesia Republik Indonesia Republik Indonesia

3211 KABKOT 7.01.04.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Sinergitas dengan Sinergitas dengan Hasil Sinergitas
Kepolisian Negara Kepolisian Negara dengan Kepolisian
Republik Indonesia, Republik Indonesia, Negara Republik
Tentara Nasional Tentara Nasional Indonesia, Tentara
Indonesia dan Indonesia dan Nasional Indonesia
Instansi Vertikal di Instansi Vertikal di dan Instansi Vertikal
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan di Wilayah
Kecamatan

3212 KABKOT 7.01.04.7.03.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Harmonisasi Harmonisasi Pelaksanaan
Hubungan dengan Hubungan dengan Harmonisasi
Tokoh Agama dan Tokoh Agama dan Hubungan dengan
Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat
3213 KABKOT 7.01.04.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Koordinasi/Sinergi Koordinasi/Sinergi Hasil
dengan Perangkat dengan Perangkat Koordinasi/Sinergi
Daerah yang Tugas Daerah yang Tugas dengan Perangkat
dan Fungsinya di dan Fungsinya di Daerah yang Tugas
Bidang Penegakan Bidang Penegakan dan Fungsinya di
Peraturan Peraturan Bidang Penegakan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan dan/atau Undangan dan/atau Perundang-
Kepolisian Negara Kepolisian Negara Undangan dan/atau
Republik Indonesia Republik Indonesia Kepolisian Negara
Republik Indonesia

3214 KABKOT 7.01.05.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Wawasan Wawasan Pembinaan
Kebangsaan dan Kebangsaan dan Wawasan
Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Kebangsaan dan
dalam rangka dalam rangka Ketahanan Nasional
Memantapkan Memantapkan dalam rangka
Pengamalan Pengamalan Memantapkan
Pancasila, Pancasila, Pengamalan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pancasila,
Undang-Undang Undang-Undang Pelaksanaan
Dasar Negara Dasar Negara Undang-Undang
Republik Indonesia Republik Indonesia Dasar Negara
Tahun 1945, Tahun 1945, Republik Indonesia
Pelestarian Pelestarian Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Bhinneka Tunggal Pelestarian
Ika serta Ika serta Bhinneka Tunggal
Pemertahanan dan Pemertahanan dan Ika serta
Pemeliharaan Pemeliharaan Pemertahanan dan
Keutuhan Negara Keutuhan Negara Pemeliharaan
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Keutuhan Negara
Indonesia Indonesia Kesatuan Republik
Indonesia

3215 KABKOT 7.01.05.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Fasilitasi, Fasilitasi, Mengikuti Fasilitasi,
Koordinasi dan Koordinasi dan Koordinasi dan
Pembinaan (Bimtek, Pembinaan (Bimtek, Pembinaan (Bimtek,
Sosialisasi, Sosialisasi, Sosialisasi,
Konsultasi) Konsultasi) Konsultasi)
Wawasan Wawasan Wawasan
Kebangsaan dan Kebangsaan dan Kebangsaan dan
Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional

3216 KABKOT 7.01.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Persatuan dan Persatuan dan Pembinaan
Kesatuan Bangsa Kesatuan Bangsa Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
3217 KABKOT 7.01.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Pembinaan Mengikuti
Kerukunan Antar Kerukunan Antar Pembinaan
Suku dan Intra Suku dan Intra Kerukunan Antar
Suku, Umat Suku, Umat Suku dan Intra Suku
Beragama, Ras, Beragama, Ras, , Umat Beragama,
dan Golongan dan Golongan Ras, dan Golongan
Lainnya Guna Lainnya Guna Lainnya Guna
Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan
Stabilitas Stabilitas Stabilitas
Keamanan Lokal, Keamanan Lokal, Keamanan Lokal,
Regional, dan Regional, dan Regional, dan
Nasional Nasional Nasional

3218 KABKOT 7.01.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Penanganan Konflik Penanganan Konflik Konflik yang
Sosial Sesuai Sosial sesuai Ditangani Sesuai
Ketentuan Ketentuan Ketentuan
Peraturan Peraturan Peraturan
Perundang- Perundang- Perundang-
Undangan Undangan Undangan

3219 KABKOT 7.01.05.2.01.0006 Berkembangnya Jumlah Lembaga Lembaga


Pengembangan Lembaga Masyarakat yang Masyarakat
Kehidupan Masyarakat dalam Dikembangkan
Demokrasi Kehidupan dalam Kehidupan
berdasarkan Demokrasi Demokrasi
Pancasila berdasarkan berdasarkan
Pancasila Pancasila

3220 KABKOT 7.01.05.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Semua Urusan Semua Urusan
Semua Urusan Pemerintahan yang Pemerintahan yang
Pemerintahan yang Bukan Merupakan Bukan Merupakan
Bukan Merupakan Kewenangan Kewenangan
Kewenangan Daerah dan Tidak Daerah dan Tidak
Daerah dan Tidak Dilaksanakan oleh Dilaksanakan oleh
Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal Instansi Vertikal
Instansi Vertikal

3221 KABKOT 7.01.05.2.01.0008 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Tugas Tugas Forum Tugas Forum
Forum Koordinasi Koordinasi Koordinasi
Pimpinan di Pimpinan di Pimpinan di
Kecamatan Kecamatan Kecamatan

3222 KABKOT 7.01.06.2.01.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Penyusunan Penyusunan dalam rangka
Peraturan Desa dan Peraturan Desa dan Penyusunan
Peraturan Kepala Peraturan Kepala Peraturan Desa dan
Desa Desa Peraturan Kepala
Desa

3223 KABKOT 7.01.06.2.01.0002 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Administrasi Tata Administrasi Tata dalam rangka
Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa Administrasi Tata
Pemerintahan Desa
3224 KABKOT 7.01.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi yang Difasilitasi
Pengelolaan Pengelolaan dalam rangka
Keuangan Desa Keuangan Desa Pengelolaan
dan dan Keuangan Desa
Pendayagunaan Pendayagunaan dan
Aset Desa Aset Desa Pendayagunaan
Aset Desa

3225 KABKOT 7.01.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Fasilitasi Penerapan Fasilitasi Penerapan Fasilitasi dalam
dan Penegakan dan Penegakan rangka Penerapan
Peraturan Peraturan dan Penegakan
Perundang- Perundang- Peraturan
Undangan Undangan Perundang-
Undangan

3226 KABKOT 7.01.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas rangka
Kepala Desa dan Kepala Desa dan Pelaksanaan Tugas
Perangkat Desa Perangkat Desa Kepala Desa dan
Perangkat Desa

3227 KABKOT 7.01.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan rangka
Pemilihan Kepala Pemilihan Kepala Pelaksanaan
Desa Desa Pemilihan Kepala
Desa

3228 KABKOT 7.01.06.2.01.0007 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas rangka
dan Fungsi Badan dan Fungsi Badan Pelaksanaan Tugas
Permusyawaratan Permusyawaratan dan Fungsi Badan
Desa Desa Permusyawaratan
Desa

3229 KABKOT 7.01.06.2.01.0008 Tersedianya Jumlah Dokumen Dokumen


Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi
Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemberhentian Pemberhentian
Perangkat Desa Perangkat Desa Perangkat Desa
3230 KABKOT 7.01.06.2.01.0009 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Sinkronisasi
Sinkronisasi Sinkronisasi Perencanaan
Perencanaan Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Daerah dengan
Daerah dengan Daerah dengan Pembangunan
Pembangunan Pembangunan Desa
Desa Desa

3231 KABKOT 7.01.06.2.01.0010 Ditetapkannya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penetapan Lokasi Fasilitasi Lokasi
Lokasi Pembangunan Pembangunan
Pembangunan Kawasan Kawasan
Kawasan Perdesaan Perdesaan
Perdesaan
3232 KABKOT 7.01.06.2.01.0011 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyelenggaraan Penyelenggaraan rangka
Ketenteraman dan Ketenteraman dan Penyelenggaraan
Ketertiban Umum Ketertiban Umum Ketenteraman dan
Ketertiban Umum

3233 KABKOT 7.01.06.2.01.0012 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pelaksanaan rangka
Tugas, Fungsi, dan Tugas, Fungsi, dan Pelaksanaan
Kewajiban Lembaga Kewajiban Lembaga Tugas, Fungsi, dan
Kemasyarakatan Kemasyarakatan Kewajiban Lembaga
Kemasyarakatan

3234 KABKOT 7.01.06.2.01.0013 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyusunan Penyusunan rangka
Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Partisipatif Partisipatif Partisipatif

3235 KABKOT 7.01.06.2.01.0014 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Kerja Fasilitasi Kerja Fasilitasi dalam
Sama Antar Desa Sama Antar Desa rangka Kerja Sama
dan Kerja Sama dan Kerja Sama Antar Desa dan
Desa dengan Pihak Desa dengan Pihak Kerja Sama Desa
Ketiga Ketiga dengan Pihak
Ketiga

3236 KABKOT 7.01.06.2.01.0015 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Penataan, Fasilitasi Penataan, Fasilitasi dalam
Pemanfaatan, dan Pemanfaatan, dan rangka Penataan,
Pendayagunaan Pendayagunaan Pemanfaatan, dan
Ruang Desa serta Ruang Desa serta Pendayagunaan
Penetapan dan Penetapan dan Ruang Desa serta
Penegasan Batas Penegasan Batas Penetapan dan
Desa Desa Penegasan Batas
Desa

3237 KABKOT 7.01.06.2.01.0016 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi dalam
Penyusunan Penyusunan rangka Program dan
Program dan Program dan Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Masyarakat Desa Masyarakat Desa

3238 KABKOT 7.01.06.2.01.0017 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pendampingan Pendampingan Pendampingan
Desa di Wilayahnya Desa di Wilayahnya Desa di Wilayahnya

3239 KABKOT 7.01.06.2.01.0018 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Koordinasi Koordinasi Hasil Koordinasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Kawasan Kawasan Kawasan
Perdesaan di Perdesaan di Perdesaan di
Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan Wilayah Kecamatan
Definisi Operasional
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3240 KABKOT 8.01.02.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Ideologi Bidang Ideologi
Bidang Ideologi Wawasan Wawasan
Wawasan Kebangsaan, Bela Kebangsaan, Bela
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Negara, Karakter
Negara, Karakter Bangsa, Bangsa,
Bangsa, Pembauran Pembauran
Pembauran Kebangsaan, Kebangsaan,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Bineka Tunggal Ika
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah dan Sejarah
dan Sejarah Kebangsaan Kebangsaan yang
Kebangsaan Disusun

3241 KABKOT 8.01.02.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan Dokumen


Perumusan Kebijakan Teknis di Teknis di Bidang
Kebijakan Teknis di Bidang Ideologi Ideologi Wawasan
Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela
Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa,
Negara, Karakter Bangsa, Pembauran
Bangsa, Pembauran Kebangsaan,
Pembauran Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika dan Sejarah
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan yang
dan Sejarah Kebangsaan Disusun
Kebangsaan

3242 KABKOT 8.01.02.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Ideologi Wawasan Pelaksanaan
Ideologi Wawasan Kebangsaan, Bela Kebijakan di Bidang
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Ideologi Wawasan
Negara, Karakter Bangsa, Kebangsaan, Bela
Bangsa, Pembauran Negara, Karakter
Pembauran Kebangsaan, Bangsa,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Pembauran
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Kebangsaan,
dan Sejarah Kebangsaan Bineka Tunggal Ika
Kebangsaan dan Sejarah
Kebangsaan

3243 KABKOT 8.01.02.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Ideologi Koordinasi di
Bidang Ideologi Wawasan Bidang Ideologi
Wawasan Kebangsaan, Bela Wawasan
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Kebangsaan, Bela
Negara, Karakter Bangsa, Negara, Karakter
Bangsa, Pembauran Bangsa,
Pembauran Kebangsaan, Pembauran
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Kebangsaan,
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah Bineka Tunggal Ika
dan Sejarah Kebangsaan dan Sejarah
Kebangsaan Kebangsaan
3244 KABKOT 8.01.02.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Monitoring Evaluasi Hasil Monitoring
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Ideologi Pelaporan di Bidang
Bidang Ideologi Wawasan Ideologi Wawasan
Wawasan Kebangsaan, Bela Kebangsaan, Bela
Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Negara, Karakter
Negara, Karakter Bangsa, Bangsa,
Bangsa, Pembauran Pembauran
Pembauran Kebangsaan, Kebangsaan,
Kebangsaan, Bineka Tunggal Ika Bineka Tunggal Ika
Bineka Tunggal Ika dan Sejarah dan Sejarah
dan Sejarah Kebangsaan Kebangsaan
Kebangsaan

3245 KABKOT 8.01.02.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Keluarga Keluarga


Pembentukan dan Pembentukan dan yang Mengikuti
Penumbuhan Penumbuhan Pembentukan dan
Karakter Keluarga Karakter Keluarga Penumbuhan
Melalui Peningkatan Melalui Peningkatan Karakter Keluarga
Kesadaran Kesadaran Melalui Peningkatan
Masyarakat akan Masyarakat akan Kesadaran
Pentingnya Pentingnya Masyarakat Akan
Penghayatan dan Penghayatan dan Pentingnya
Pengamalan Pengamalan Penghayatan dan
Pancasila dalam Pancasila dalam Pengamalan
Semua Aspek Semua Aspek Pancasila dalam
Kehidupan Kehidupan Semua Aspek
Bermasyarakat, Bermasyarakat, Kehidupan
Berbangsa, dan Berbangsa, dan Bermasyarakat,
Bernegara Bernegara Berbangsa, dan
Bernegara

3246 KABKOT 8.01.02.2.01.0007 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen


Pembinaan pembinaan aktivitas Pembinaan Aktivitas
terhadap aktivitas kepaskibrakaan dan Kepaskibrakaan
kepaskibrakaan dan purnapaskibraka dan Laporan Hasil
Purnapaskibraka Pembinaan
Purnapaskibraka

3247 KABKOT 8.01.02.2.01.0008 Terbentuknya Jumlah Paskibraka Orang


Pembentukan pasukan pengibar
Paskibraka bendera pusaka
3248 KABKOT 8.01.02.2.01.0009 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen
Pembinaan Pembinaan Pembinaan
Lanjutan kepada Lanjutan kepada Lanjutan kepada
Purnapaskibraka Purnapaskibraka Purnapaskibraka
Duta Pancasila Duta Pancasila Duta Pancasila

3249 KABKOT 8.01.02.2.01.0010 Terlaksananya Laporan Hasil Dokumen


Pelaksanaan tugas penugasan Pelaksanaan Tugas
Purnapaskibraka Purnapaskibraka Purnapaskibraka
Duta Pancasila Duta Pancasila Duta Pancasila

3250 KABKOT 8.01.02.2.01.0011 Terbentuknya Jumlah Orang


Pengangkatan purnapaskibraka Purnapaskibraka
Purnapaskibraka duta pancasila Duta Pancasila
Duta Pancasila

3251 KABKOT 8.01.03.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Etika Budaya
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Politik, Peningkatan
Politik, Peningkatan Demokrasi, Demokrasi,
Demokrasi, Fasilitasi Fasilitasi
Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Pemerintahan, Pemerintahan,
Pemerintahan, Perwakilan dan Perwakilan dan
Perwakilan dan Partai Politik, Partai Politik,
Partai Politik, Pemilihan Pemilihan
Pemilihan Umum/Pemilihan Umum/Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum Kepala
Umum Kepala Daerah, serta Daerah, serta
Daerah, serta Pemantauan Situasi Pemantauan Situasi
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Politik di Daerah
Politik di Daerah yang Disusun
3252 KABKOT 8.01.03.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen
Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Pendidikan
Perumusan Pendidikan Politik, Politik, Etika Budaya
Kebijakan di Bidang Etika Budaya Politik, Politik, Peningkatan
Pendidikan Politik, Peningkatan Demokrasi,
Etika Budaya Politik, Demokrasi, Fasilitasi
Peningkatan Fasilitasi Kelembagaan
Demokrasi, Kelembagaan Pemerintahan,
Fasilitasi Pemerintahan, Perwakilan dan
Kelembagaan Perwakilan dan Partai Politik,
Pemerintahan, Partai Politik, Pemilihan
Perwakilan dan Pemilihan Umum/Pemilihan
Partai Politik, Umum/Pemilihan Umum Kepala
Pemilihan Umum Kepala Daerah, serta
Umum/Pemilihan Daerah, serta Pemantauan Situasi
Umum Kepala Pemantauan Situasi Politik di Daerah
Daerah, serta Politik di Daerah yang Disusun
Pemantauan Situasi
Politik di Daerah

3253 KABKOT 8.01.03.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Pendidikan Politik, Pelaksanaan
Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Kebijakan di Bidang
Etika Budaya Politik, Peningkatan Pendidikan Politik,
Peningkatan Demokrasi, Etika Budaya Politik,
Demokrasi, Fasilitasi Peningkatan
Fasilitasi Kelembagaan Demokrasi,
Kelembagaan Pemerintahan, Fasilitasi
Pemerintahan, Perwakilan dan Kelembagaan
Perwakilan dan Partai Politik, Pemerintahan,
Partai Politik, Pemilihan Perwakilan dan
Pemilihan Umum/Pemilihan Partai Politik,
Umum/Pemilihan Umum Kepala Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum/Pemilihan
Daerah, serta Pemantauan Situasi Umum Kepala
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Daerah, serta
Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah
3254 KABKOT 8.01.03.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Pendidikan Koordinasi di
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Bidang Pendidikan
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Politik, Etika Budaya
Politik, Peningkatan Demokrasi, Politik, Peningkatan
Demokrasi, Fasilitasi Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Fasilitasi
Kelembagaan Pemerintahan, Kelembagaan
Pemerintahan, Perwakilan dan Pemerintahan,
Perwakilan dan Partai Politik, Perwakilan dan
Partai Politik, Pemilihan Partai Politik,
Pemilihan Umum/Pemilihan Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum/Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum Kepala
Daerah, serta Pemantauan Situasi Daerah, serta
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah Politik di Daerah

3255 KABKOT 8.01.03.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pendidikan Pelaporan di Bidang
Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Pendidikan Politik,
Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan Etika Budaya Politik,
Politik, Peningkatan Demokrasi, Peningkatan
Demokrasi, Fasilitasi Demokrasi,
Fasilitasi Kelembagaan Fasilitasi
Kelembagaan Pemerintahan, Kelembagaan
Pemerintahan, Perwakilan dan Pemerintahan,
Perwakilan dan Partai Politik, Perwakilan dan
Partai Politik, Pemilihan Partai Politik,
Pemilihan Umum/Pemilihan Pemilihan
Umum/Pemilihan Umum Kepala Umum/Pemilihan
Umum Kepala Daerah, serta Umum Kepala
Daerah, serta Pemantauan Situasi Daerah, serta
Pemantauan Situasi Politik di Daerah Pemantauan Situasi
Politik di Daerah Politik di Daerah

3256 KABKOT 8.01.03.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Kegiatan


Pelaksanaan tugas penugasan Kegiatan
Paskibraka paskibraka Pelaksanaan Tugas
Paskibraka
3257 KABKOT 8.01.04.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Pendaftaran Bidang Pendaftaran
Bidang Pendaftaran Ormas, Ormas,
Ormas, Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Ormas, Evaluasi dan Mediasi dan Mediasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
dan Ormas Asing di Daerah Daerah yang
Daerah Disusun

3258 KABKOT 8.01.04.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Pendaftaran
Perumusan Pendaftaran Ormas, Ormas,
Kebijakan di Bidang Pemberdayaan Pemberdayaan
Pendaftaran Ormas, Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Pemberdayaan dan Mediasi dan Mediasi
Ormas, Evaluasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
dan Mediasi Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Sengketa Ormas, dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
Pengawasan Ormas Daerah Daerah yang
dan Ormas Asing di Disusun
Daerah

3259 KABKOT 8.01.04.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Pendaftaran Ormas, Pelaksanaan
Pendaftaran Ormas, Pemberdayaan Kebijakan di Bidang
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Pendaftaran Ormas,
Ormas, Evaluasi dan Mediasi Pemberdayaan
dan Mediasi Sengketa Ormas, Ormas, Evaluasi
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas dan Mediasi
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Sengketa Ormas,
dan Ormas Asing di Daerah Pengawasan Ormas
Daerah dan Ormas Asing di
Daerah

3260 KABKOT 8.01.04.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Pendaftaran Koordinasi di
Bidang Pendaftaran Ormas, Bidang Pendaftaran
Ormas, Pemberdayaan Ormas,
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Pemberdayaan
Ormas, Evaluasi dan Mediasi Ormas, Evaluasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, dan Mediasi
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Sengketa Ormas,
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di Pengawasan Ormas
dan Ormas Asing di Daerah dan Ormas Asing di
Daerah Daerah
3261 KABKOT 8.01.04.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pendaftaran Pelaporan di Bidang
Bidang Pendaftaran Ormas, Pendaftaran Ormas,
Ormas, Pemberdayaan Pemberdayaan
Pemberdayaan Ormas, Evaluasi Ormas, Evaluasi
Ormas, Evaluasi dan Mediasi dan Mediasi
dan Mediasi Sengketa Ormas, Sengketa Ormas,
Sengketa Ormas, Pengawasan Ormas Pengawasan Ormas
Pengawasan Ormas dan Ormas Asing di dan Ormas Asing di
dan Ormas Asing di Daerah Daerah
Daerah

3262 KABKOT 8.01.05.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen


Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Ketahanan Bidang Ketahanan
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Ekonomi, Sosial,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Budaya dan
Budaya dan Fasilitasi Fasilitasi
Fasilitasi Pencegahan Pencegahan
Pencegahan Penyalagunaan Penyalagunaan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Narkotika, Fasilitasi
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Kerukunan Umat
Kerukunan Umat Beragama dan Beragama dan
Beragama dan Penghayat Penghayat
Penghayat Kepercayaan di Kepercayaan di
Kepercayaan di Daerah Daerah yang
Daerah Disusun

3263 KABKOT 8.01.05.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang Ketahanan
Perumusan Ketahanan Ekonomi, Sosial,
Kebijakan di Bidang Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Ketahanan Budaya dan Fasilitasi
Ekonomi, Sosial, Fasilitasi Pencegahan
Budaya dan Pencegahan Penyalagunaan
Fasilitasi Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi
Pencegahan Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat
Penyalagunaan Kerukunan Umat Beragama dan
Narkotika, Fasilitasi Beragama dan Penghayat
Kerukunan Umat Penghayat Kepercayaan di
Beragama dan Kepercayaan di Daerah yang
Penghayat Daerah Disusun
Kepercayaan di
Daerah
3264 KABKOT 8.01.05.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Ketahanan Pelaksanaan
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Kebijakan di Bidang
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ketahanan
Budaya dan Fasilitasi Ekonomi, Sosial,
Fasilitasi Pencegahan Budaya dan
Pencegahan Penyalagunaan Fasilitasi
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Pencegahan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Penyalagunaan
Kerukunan Umat Beragama dan Narkotika, Fasilitasi
Beragama dan Penghayat Kerukunan Umat
Penghayat Kepercayaan di Beragama dan
Kepercayaan di Daerah Penghayat
Daerah Kepercayaan di
Daerah

3265 KABKOT 8.01.05.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Ketahanan Koordinasi di
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Bidang Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Fasilitasi Budaya dan
Fasilitasi Pencegahan Fasilitasi
Pencegahan Penyalagunaan Pencegahan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Penyalagunaan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Narkotika, Fasilitasi
Kerukunan Umat Beragama dan Kerukunan Umat
Beragama dan Penghayat Beragama dan
Penghayat Kepercayaan di Penghayat
Kepercayaan di Daerah Kepercayaan di
Daerah Daerah

3266 KABKOT 8.01.05.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Ketahanan Pelaporan di Bidang
Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Ketahanan
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ekonomi, Sosial,
Budaya dan Fasilitasi Budaya dan
Fasilitasi Pencegahan Fasilitasi
Pencegahan Penyalagunaan Pencegahan
Penyalagunaan Narkotika, Fasilitasi Penyalagunaan
Narkotika, Fasilitasi Kerukunan Umat Narkotika, Fasilitasi
Kerukunan Umat Beragama dan Kerukunan Umat
Beragama dan Penghayat Beragama dan
Penghayat Kepercayaan di Penghayat
Kepercayaan di Daerah Kepercayaan di
Daerah Daerah
3267 KABKOT 8.01.06.2.01.0001 Tersusunnya Jumlah Dokumen Dokumen
Penyusunan Program Kerja di Program Kerja di
Program Kerja di Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kerja Sama
Kerja Sama Intelijen, Intelijen,
Intelijen, Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing dan Lembaga Asing, Asing,
Asing, Kewaspadaan Kewaspadaan
Kewaspadaan Perbatasan antar Perbatasan antar
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Kewaspadaan, serta Penanganan serta Penanganan
serta Penanganan Konflik di Daerah Konflik di Daerah
Konflik di Daerah yang Disusun

3268 KABKOT 8.01.06.2.01.0002 Tersusunnya Jumlah Kebijakan di Dokumen


Penyusunan Bahan Kebijakan di Bidang Bidang
Perumusan Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kebijakan di Bidang Kerja Sama Kerja Sama
Kewaspadaan Dini, Intelijen, Intelijen,
Kerja Sama Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Intelijen, Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Pemantauan Orang Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing, Tenaga Kerja Asing, Asing,
Asing dan Lembaga Kewaspadaan Kewaspadaan
Asing, Perbatasan antar Perbatasan antar
Kewaspadaan Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Perbatasan antar Kelembagaan Kelembagaan
Negara, Fasilitasi Bidang Bidang
Kelembagaan Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Bidang serta Penanganan serta Penanganan
Kewaspadaan, Konflik di Daerah Konflik di Daerah
serta Penanganan yang Disusun
Konflik di Daerah
3269 KABKOT 8.01.06.2.01.0003 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Mengikuti
Kebijakan di Bidang Kewaspadaan Dini, pelaksanaan
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kebijakan di Bidang
Kerja Sama Intelijen, Kewaspadaan Dini,
Intelijen, Pemantauan Orang Kerja Sama
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Intelijen,
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Pemantauan Orang
Asing dan Lembaga Asing, Asing, Tenaga Kerja
Asing, Kewaspadaan Asing dan Lembaga
Kewaspadaan Perbatasan antar Asing,
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Kewaspadaan
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Perbatasan antar
Kelembagaan Bidang Negara, Fasilitasi
Bidang Kewaspadaan, Kelembagaan
Kewaspadaan, serta Penanganan Bidang
serta Penanganan Konflik di Daerah Kewaspadaan,
Konflik di Daerah serta Penanganan
Konflik di Daerah

3270 KABKOT 8.01.06.2.01.0004 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pelaksanaan Koordinasi di Mengikuti
Koordinasi di Bidang Koordinasi di
Bidang Kewaspadaan Dini, Bidang
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kewaspadaan Dini,
Kerja Sama Intelijen, Kerja Sama
Intelijen, Pemantauan Orang Intelijen,
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Pemantauan Orang
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, Tenaga Kerja
Asing dan Lembaga Asing, Asing dan Lembaga
Asing, Kewaspadaan Asing,
Kewaspadaan Perbatasan antar Kewaspadaan
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Perbatasan antar
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Negara, Fasilitasi
Kelembagaan Bidang Kelembagaan
Bidang Kewaspadaan, Bidang
Kewaspadaan, serta Penanganan Kewaspadaan,
serta Penanganan Konflik di Daerah serta Penanganan
Konflik di Daerah Konflik di Daerah
3271 KABKOT 8.01.06.2.01.0005 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi Hasil Monitoring,
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan di Evaluasi dan
dan Pelaporan di Bidang Pelaporan di Bidang
Bidang Kewaspadaan Dini, Kewaspadaan Dini,
Kewaspadaan Dini, Kerja Sama Kerja Sama
Kerja Sama Intelijen, Intelijen,
Intelijen, Pemantauan Orang Pemantauan Orang
Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja
Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing dan Lembaga
Asing dan Lembaga Asing, Asing,
Asing, Kewaspadaan Kewaspadaan
Kewaspadaan Perbatasan antar Perbatasan antar
Perbatasan antar Negara, Fasilitasi Negara, Fasilitasi
Negara, Fasilitasi Kelembagaan Kelembagaan
Kelembagaan Bidang Bidang
Bidang Kewaspadaan, Kewaspadaan,
Kewaspadaan, serta Penanganan serta Penanganan
serta Penanganan Konflik di Daerah Konflik di Daerah
Konflik di Daerah

3272 KABKOT 8.01.06.2.01.0006 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Pelaksanaan Forum Forum Koordinasi Hasil Pelaksanaan
Koordinasi Pimpinan Daerah Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota Pimpinan Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Definisi Operasional
A. Pembinaan terhadap aktivitas kepaskibrakaan meliputi : 1. Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) 2. Lomba REGU
PENGIBAR BENDERA 3. Lomba Baris Berbaris B. Pembinaan terhadap Purnapaskibraka meliputi : 1. Pendataan
purnapaskibraka 2. Bimtek pelatih dan pembina paskibraka sekolah 3. Pengabdian kepada masyarakat

Pembentukan Paskibraka meliputi : Pembentukan Tim Panitia Rekrutmen dan Seleksi, Sosialisasi dan Pengumuman,
Rekrutmen dan Seleksi dan Pemusatan Diklat dengan rincian aktivitas sebagai berikut: 1. Pembentukan tim pembentukan
paskibraka/ panitia rekrutmen dan seleksi 2. Sosialisasi dan Pengumuman : Penyebaran Informasi melalui media
cetak/media elektronik/media sosial dan sosialisasi ke sekolah-sekolah 3. Rekrutmen dan Seleksi : Bimtek Aplikasi
Transparansi bagi Admin dan Panitia Seleksi dan Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi
Seleksi administrasi, seleksi kesehatan (general check up dan tes parade (mis: bentuk kaki, berat badan ideal), seleksi
Pembinaan Ideologi Pancasila, seleksi intelegensi umum, seleksi kemampuan PBB dan Kesamaptaan, seleksi
kepribadian/wawancara minat bakat, penelusuran rekam jejak media sosial. 4. Pemusatan Diklat : - Pemusatan diklat
diasramakan minimal selama 14 hari (uang harian diklat dan transportasi peserta pp dari daerah asal) - sarana prasarana
pemusatan diklat seperti: topi latihan, seragam latihan, kaus kaki latihan, sepatu latihan, handuk latihan, perlengkapan
protokol kesehatan (bila diperlukan), ruang kelas, bendera latihan, ATK dan bahan penunjang lainnya - tim kesehatan dan
alat kesehatan seperti: tim dokter, perawat, oksigen, obat-obatan, dan vitamin - konsumsi latihan: makan dan snack pagi,
siang, dan malam serta makan tambahan bila diperlukan - fasilitator pembelajaran aktif (honorarium jasa profesi), pelatih
baris-berbaris, kenaikan dan penurunan bendera (honorarium pelatih), pamong pengasuh (honorarium pamong pengasuh)
ibadah keagamaan (honorarium pemimpin agama) 5. Pelaksanaan pengukuhan Paskibraka (jamuan makan, dokumentasi,
ruangan, sound system dan dukungan kegiatan lainnya)
Pembinaan lanjutan kepada Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi 1. pengelolaan data Purnapaskibraka Duta Pancasi
2. peningkatan kompetensi bidang karakter 3. peningkatan kompetensi kecerdasan kinestetik (olahraga) 4. peningkatan
kompetensi kecerdasan estetika (olahrasa) 5. peningkatan kompetensi kepemimpinan Pancasila 6. peningkatan kompetens
literasi dan komunikasi 7. Training of Trainer Kepamongan Catatan : Kegiatan peningkatan kompetensi bagi
Purnapaskibraka Duta Pancasila dilaksanakan secara mandiri (swakelola) oleh Kesbangpol Kabupaten/Kota dan atau dapa
mengirimkan Purnapaskibraka Duta Pancasila untuk mengikuti diklat/seminar/sosialisasi/bimtek yang diselenggarakan oleh
Kementerian/Lembaga/Dinas/Badan/ Lembaga non pemerintah lainnya yang sesuai dengan peningkatan 5 kompetensi di
atas.

Pelaksanaan tugas Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi: 1. Aktivitas kegiatan pengarusutamaan nilai Pancasila di
masyarakat dengan melibatkan Purnapaskibraka Duta Pancasila sebagai fasilitator, yang meliputi pembiayaan: - Uang
harian dan transportasi - Jasa Profesi fasilitator - Jamuan makan minum - Paket meeting - ATK dan bahan penunjang
lainnya (tentativ rincian untuk 1 kegiatan)

Pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila meliputi: 1. koordinasi pengangkatan Purnaskibraka Duta Pancasila 2.
pelaksanaan Diklat PIP lanjutan bagi Purnapaskibraka meliputi: - honorarium fasilitator Diklat - jamuan makan dan minum -
ruangan kelas - dokumentasi - uang harian dan transportasi (jika dilaksanakan secara luring) - ATK dan kelengkapan lainny
3. pengacaraan pengangkatan Purnapaskibraka Duta Pancasila - jamuan makan dan minum - ruangan dan dukungan
kegiatan lainnya - uang harian dan transportasi peserta - dokumentasi
Pelaksanaan tugas Paskibraka meliputi: 1. Pelaksanaan tugas pada HUT RI yang meliputi: - Uang Saku dan Transportasi
Paskibraka - Belanja Pakaian Dinas Upacara dan Atribut Kelengkapannya - Sewa alat transportasi - Make up artist untuk
Paskibraka - Dokumentasi (foto/video) - Tim kesehatan - Jamuan makan dan minum 2. Pelaksanaan tugas pada Hari Lahir
Pancasila, - Pelatihan Baris Berbaris dan Karantina selama 5 hari meliputi sewa asrama, jamuan makan dan minum,
pengadaan pakaian dan kelengkapan latihan - Honorarium Pelatih, Pamong dan Pendamping - Uang Saku dan Transporta
Paskibraka - Belanja Pakaian Dinas Upacara dan Atribut Kelengkapannya - Sewa alat transportasi - Make up artist untuk
Paskibraka - Dokumentasi (foto/video) - Tim kesehatan - Jamuan Makan dan minum 3. Pelaksanaan tugas lainnya
Pelaksana SPM Jenis Tag
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan

Tim Panitia NON-SPM


Pelaksana
Pembentukan
Paskibraka
Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan
Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan
NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

Bidang NON-SPM
Ideologi,
Karakter, dan
Wawasan
Kebangsaan
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM

NON-SPM GEOPARK
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
NON-SPM

NON-SPM
Jenis
No Subkegiatan Kinerja Indikator Satuan
pemda
3273 KABKOT 9.01.02.7.01.0001 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelatihan Mawaris Pelatihan Mawaris Mengikuti Pelatihan
Mawaris
3274 KABKOT 9.01.02.7.01.0002 Telaksananya TOT Jumlah Guru Orang
TOT Modul Modul Wawasan Sekolah Menengah
Wawasan Keislaman bagi Pertama/Sekolah
Keislaman bagi Guru Sekolah Menengah Atas
Guru Sekolah Menengah yang Mengikuti TOT
Menengah Pertama/Sekolah Modul Wawasan
Pertama/Sekolah Menengah Atas Keislaman
Menengah Atas

3275 KABKOT 9.01.02.7.01.0003 Terbina dan Jumlah Tokoh Orang


Pembinaan dan Meningkatnya Masyarakat yang
Peningkatan Kapasitas Tokoh Dibina dan
Kapasitas Tokoh Masyarakat dalam Ditingkatan
Masyarakat dalam Pelaksanaan Kapasitas dalam
Pelaksanaan Syariat Islam Pelaksanaan
Syariat Islam Syariat Islam

3276 KABKOT 9.01.02.7.01.0004 Meningkatnya Jumlah Tenaga Orang


Peningkatan Kapasitas Tenaga Hisab dan Ru''yat
Kapasitas Tenaga Hisab dan Ru''yat yang Ditingkatkan
Hisab dan Ru''yat Kapasitasnya
3277 KABKOT 9.01.02.7.01.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Seminar Seminar yang Mengikuti
Problematika Problematika Seminar
Syariat Islam Syariat Islam Problematika
Syariat Islam
3278 KABKOT 9.01.02.7.01.0006 Terbinanya Mental Jumlah Siswa/Siswi Orang
Pembinaan Mental Spritual Siswa/Siswi Sekolah Menengah
Spritual Siswa/Siswi Sekolah Menengah Atas Sederajat yang
Sekolah Menengah Atas Sederajat Terbina Mental
Atas Sederajat Spiritualnya

3279 KABKOT 9.01.02.7.02.0001 Terlaksananya Jumlah Lembaga Lembaga


Pembinaan Pembinaan Tilawah Quran yang
Kelembagaan Kelembagaan Mengikuti
Tilawatil Quran Tilawatil Quran Pembinaan
Kelembagaan
3280 KABKOT 9.01.02.7.02.0002 Terlaksananya Jumlah Tenaga Orang
Peningkatan Bimbingan Teknis Pelatihan/Juri
Kualitas Tenaga Tenaga Tilawatil Quran yang
Pelatihan/Juri Pelatihan/Juri Mengikuti
Tilawatil Quran Tilawatil Quran Bimbingan Teknis
3281 KABKOT 9.01.02.7.02.0003 Terlaksananya Jumlah Imam Hafid Orang
Pembinaan Imam Pembinaan Imam pada Masjid yang
Hafidz pada Masjid Hafid pada Masjid Mengikuti
Pembinaan
3282 KABKOT 9.01.02.7.02.0004 Terlaksananya MTQ Jumlah Orang yang Orang
Pelaksanaan MTQ Mengikuti MTQ
3283 KABKOT 9.01.02.7.02.0005 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Pelatihan/Training Pelatihan/Training MTQ/STQ Tingkat
Center Peserta Center Peserta Nasional yang
MTQ/STQ Tingkat MTQ/STQ Tingkat Mengikuti
Nasional Nasional Pelatihan/Training
Center

3284 KABKOT 9.01.02.7.02.0006 Terlaksananya Jumlah Kafilah Orang


Pemberangkatan Pemberangkatan Mengikuti MTQ/STQ
Kafilah Mengikuti Kafilah Mengikuti Tingkat Nasional
MTQ/STQ Tingkat MTQ/STQ Tingkat dan Internasional
Nasional dan Nasional dan yang
Internasional Internasional Diberangkatkan

3285 KABKOT 9.01.02.7.03.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Working Group Working Group Hasil Working
Penyelesaian Penyelesaian Group Penyelesaian
Permasalahan Permasalahan Permasalahan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam

3286 KABKOT 9.01.02.7.04.0001 Terlaksananya Jumlah Dokumen Dokumen


Peningkatan Peningkatan Hasil Peningkatan
Kualitas Dakwah Kualitas Dakwah Kualitas Dakwah
dan Penyemarakan dan Penyemarakan dan Penyemarakan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam

3287 KABKOT 9.01.02.7.04.0002 Terbinanya Dai Jumlah Dai Orang


Pembinaan Dai Perbatasan dan Perbatasan dan
Perbatasan dan Daerah Terpencil Daerah Terpencil
Daerah Terpencil yang Mengikuti
Pembinaan
3288 KABKOT 9.01.02.7.04.0003 Terbina dan Jumlah Dai dan Orang
Pembinaan dan Meningkatnya Koordinator
Peningkatan Kualitas Dai dan Lapangan yang
Kualitas Dai dan Koordinator Dibina dan
Koordinator Lapangan Meningkat
Lapangan Kualitasnya

3289 KABKOT 9.01.02.7.04.0004 Terbinanya Warga Jumlah Warga Orang


Pembinaan Warga Binaan Lembaga Binaan Lembaga
Binaan Lembaga Pemasyrakatan Pemasyrakatan
Pemasyrakatan yang Mengikuti
Pembinaan
3290 KABKOT 9.01.02.7.04.0005 Terlaksananya Jumlah Takmir Orang
Pelatihan Takmir Pelatihan Takmir Masjid yang
Mesjid Mesjid Mengikuti Pelatihan

3291 KABKOT 9.01.02.7.04.0006 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang


Pelaksanaan Cerdas Cermat yang Mengikuti
Cerdas Cermat Syariat Islam Cerdas Cermat
Syariat Islam Syariat Islam
3292 KABKOT 9.01.02.7.04.0007 Terbinanya Jumlah Gampong Gampong
Pembinaan Gampong Percontohan Syariat
Gampong Percontohan Syariat yang Dibina
Percontohan Syariat

3293 KABKOT 9.01.02.7.04.0008 Terlaksananya Jumlah Khatib Orang


Pengiriman Khatib Pengiriman Khatib Jum''at yang Dikirim
Jum''at Ke Jum''at ke ke Kabupaten/Kota
Gampong Kabupaten/Kota
3294 KABKOT 9.01.02.7.04.0009 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Ceramah Bulan Ceramah Bulan Masjid/Meunasah/M
Suci Ramadhan di Suci Ramadhan di ushalla yang
Masjid/Meunasah/ Masjid/Meunasah/M Menyelenggarakan
Mushalla ushalla Ceramah Bulan
Suci Ramadhan

3295 KABKOT 9.01.02.7.04.0010 Terselenggaranya Jumlah Laporan Laporan


Penyelenggaraan Pengajian di Gampong yang
Pengajian di Gampong Menyelenggarakan
Gampong Ceramah
3296 KABKOT 9.01.02.7.04.0011 Terlaksananya Jumlah Unit Sarana Unit
Penyediaan, Penyediaan, Peribadatan yang
Pendistribusian dan Pendistribusian dan Didistribusikan dan
Pengawasan Pengawasan Diawasi
Sarana Peribadatan Sarana Peribadatan

3297 KABKOT 9.01.02.7.04.0012 Terlaksananya Jumlah Unit Rumah Dokumen


Pendataan dan Pendataan dan Ibadah dan Harta
Inventarisasi Rumah Inventarisasi Rumah Agama yang Didata
Ibadah dan Harta Ibadah dan Harta dan Diinvertarisir
Agama Agama
3298 KABKOT 9.01.02.7.04.0013 Terlaksananya Jumlah Sarana dan Unit
Peningkatan Peningkatan Prasarana Agama
Pembangunan Pembangunan yang Ditingkatkan
Sarana dan Sarana dan Pembangunannya
Prasarana Agama Prasarana Agama
3299 KABKOT 9.01.02.7.05.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pemasyarakatan Pemasyarakatan Hasil
dan Penyebaran dan Penyebaran Pemasyarakatan
Informasi Keislaman Informasi Keislaman dan Penyebaran
Informasi Keislaman

3300 KABKOT 9.01.02.7.05.0002 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan


Monitoring dan Monitoring dan Hasil Monitoring dan
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam
3301 KABKOT 9.01.02.7.05.0003 Terlaksananya Jumlah Imeum Orang
Pelatihan Pelatihan Masjid/Meunasah
Peningkatan Peningkatan yang Mengikuti
Kapasitas Imeum Kapasitas Imeum Pelatihan
Masjid/Meunasah Masjid/ Meunasah Peningkatan
dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan Kapasitas dalam
Syariat Islam Syariat Islam Pelaksanaan
Syariat Islam

3302 KABKOT 9.01.02.7.05.0004 Terbinanya Jumlah Keluarga Keluarga


Pembinaan Keluarga Islam Islam yang
Keluarga Islami Mengikuti
Pembinaan
3303 KABKOT 9.01.02.7.05.0005 Terbinanya Pelaku Jumlah Pelaku Pelaku
Pembinaan Pelaku Ekonomi Mikro/Kecil Ekonomi Mikro/Kecil Ekonomi
Ekonomi Mikro/Kecil Berbasis Syariah Berbasis Syariah
Berbasis Syariah yang Dibina
3304 KABKOT 9.01.02.7.05.0006 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pelatihan Pelatihan Mengikuti Pelatihan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Fardu Fardu Fardu
Kifayah/Tajhiz Kifayah/Tajhiz Kifayah/Tajhiz
Mayat Mayat Mayat

3305 KABKOT 9.01.02.7.05.0007 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Badan Pembinaan Badan Mengikuti
Kemakmuran Kemakmuran Pembinaan Badan
Masjid/Meunasah/M Masjid/Meunasah/M Kemakmuran
ushalla ushalla Masjid/Meunasah/M
ushalla

3306 KABKOT 9.01.02.7.05.0008 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang


Pembinaan Qari Pembinaan Qari Mengikuti
Qariah Qariah Pembinaan Qari
Qariah
3307 KABKOT 9.01.02.7.05.0009 Terlaksananya Jumlah Orang yang Orang
Pembinaan Hafizh Pembinaan Hafizh Mengikuti
Hafizhah Hafizhah Pembinaan Hafizh
Hafizhah
3308 KABKOT 9.01.02.7.05.0010 Terlaksananya Jumlah Beasiswa Beasiswa
Pemberian Pemberian bagi Qari/Hafidz
Beasiswa bagi Beasiswa bagi yang Diberikan
Qari/Hafidz Qari/Hafidz
3309 KABKOT 9.01.02.7.06.0001 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyuluhan Penyuluhan Hasil Penyuluhan
Regulasi Syariat Regulasi Syariat Regulasi Syariat
Islam Islam Islam
3310 KABKOT 9.01.02.7.06.0002 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis yang Mengikuti
Peradilan Islam Peradilan Islam Bimbingan Teknis
Peradilan Islam
3311 KABKOT 9.01.02.7.06.0003 Terlaksananya Isbat Jumlah Korban Orang
Isbat Nikah bagi Nikah bagi Korban Konflik dan
Korban Konflik dan Konflik dan Masyarakat Miskin
Masyarakat Miskin Masyarakat Miskin yang Mengajukan
Isbat Nikah
3312 KABKOT 9.01.02.7.06.0004 Terlaksananya Jumlah Peserta Orang
Workshop dan FGD Workshop dan FGD yang Mengikuti
Perkara Syariah Perkara Syariah Workshop dan FGD
Perkara Syariah

3313 KABKOT 9.01.02.7.06.0005 Tersusunnya Jumlah Regulasi Dokumen


Penyusunan Regulasi Syariat Syariat Islam yang
Regulasi Syariat Islam Disusun
Islam
3314 KABKOT 9.01.02.7.06.0006 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Pengawasan Pengawasan Hasil Pengawasan
Penegakan Hukum Penegakan Hukum Penegakan Hukum
Syariat Islam Syariat Islam Syariat Islam
3315 KABKOT 9.01.02.7.06.0007 Terlaksananya Jumlah Laporan Laporan
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Hari-Hari Besar Hari-Hari Besar Hari-Hari Besar

You might also like