Jurnal Geliga Sains (JGS): Jurnal Pendidikan Fisika, e-ISSN 2614-5383

x(x), x-x, 20xx p-ISSN 1978-502X

 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jgs.x.x.x-x

META ANALYSIS OF THE EFFECT OF STEM APROACH

(SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC)
OF STUDENTS FOR 4C SKILLS IN
HIGH SCHOOL PHYSICS LEARNING
Fredy Pratama1, Yunita Jellyah Jalis Putri2, Puti Zafirah
Maharani Sastra3, Desnita4.
1)
Physics Education Program, Universitas Negeri Padang
2)
Physics Education Program, Universitas Negeri Padang
3)
Physics Education Program, Universitas Negeri Padang
4)
Physics Lecture, Universitas Negeri Padang

e-mail: fpratama4892@gmail.com

Abstract
This study aims to see the effect of the STEM approach on students' 4C skills in learning physics.
The type of research is meta-analysis, meta-analysis is research conducted by summarizing and reviewing
and analyzing data from several previous studies. The source is to investigate 20 national and international
accredited articles that have criteria in accordance with the formulation of the problem. The data analysis
technique used in this study is to calculate the effect size of each article used as the source. Based on the
results of the study, it was found that the STEM approach had an effect on improving the 4C ability of
students in various kinds of learning materials in high school physics. So that it can be concluded, First, the
application of a model based on the STEM approach to 4C ability based on the applied learning model with
the highest average effect is on the guided inquiry learning model with an average effect of 4.41. Second, the
application of the STEM approach to 4C ability based on learning materials has an average effect that is
included in the high - very high category with the highest values on dynamic electricity, temperature and
heat, and Newton's law. Third, the application of the STEM approach to 4C ability has the result for the
average critical thinking ability of 2.78, while for the ability to think creatively has an average effect of 1.47.

Keywords: Metaanalysis, STEM, 4C Skills, Physics

1)Komunikasi Penulis https://jgs.ejournal.unri.ac.id/index.php/JGS/index

 2

META ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN STEM

(SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC)
TERHADAP KETERAMPILAN 4C SISWA PADA
PEMBELAJARAN FISIKA SMA

Fredy Pratama1, Yunita Jellyah Jalis Putri2, Puti Zafirah

Maharani Sastra3, Desnita4.
1)
Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Padang
2)
Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Padang
3)
Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Padang
4)
Dosen Fisika, Universitas Negeri Padang

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan STEM terhadap keterampilan 4C
siswa pada pembelajaran fisika. Adapun jenis penelitianin imerupakan meta analisis, meta analisis merupakan
penelitian yang dilakukan dengan meringkas dan meriview serta menganalisis data dari beberapa penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun sumber untuk penelitian berjumlah 20 artikel terakreditasi nasional
dan internasional yang memiliki kriteria sesuai dengan rumusan masalah. Adapun untuk teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengihitung ukuran efek (effect size) setiap artikel yang
dijadikan sumber. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pendekatan STEM berpengaruh pada
peningkatan kemampuan 4C siswa dalam berbagai macam materi pembelajaran dalam fisika SMA. Sehingga
dapat diambil kesimpulan, Pertama, penerapan model berbasis pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C
berdasarkan model pembelajaran yang diterapkan dengan rata rata efek tertinggi ada pada model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata rata efek 4.41. Kedua, penerapan pendekatan STEM terhadap
kemampuan 4C berdasarkan materi pembelajaran memiliki rata rata efek masuk dalam kategori tinggi –
sangat tinggi dengan nilai tertinggi ada pada materi listrik dinamis, suhu dan kalor, serta hukum newton.
Ketiga, penerapan pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C memiliki hasil untuk kemampuan berfikir kritis
rata rata efeknya bernilai 2.78, sementara untuk kemampuan berfikir kreatif memiliki rata rata efek 1.47.

Kata kunci: Metaanalisis, STEM, Keterampilan 4C, Fisika

Pendahuluan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3

Pembelajaran fisika pada tingkat
sekolah menengah menjadi sesuatu yang
sering kali dianggap sulit dan ditakuti oleh
siswa. Hal ini muncul karena pembelajaran
fisika di kebanyakan sekolah masih
menerapkan sistem Teacher Center atau
berpusat pada guru, dan juga masih
mengandalkan hafalan sehingga belum sampai
pada tahap pengaitan dengan kehidupan nyata
dan perkembangan teknologi masa kini.
(Mellya. D, 2018)
Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan
teknologi sangat berdampak besar terhadap
dunia pendidikan. Penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi di zaman seperti
sekarang ini dapat menjadi kunci untuk
menghadapi tantangan dibidang pendidikan
dimasa depan. Kita tau fungsi dan tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
Keterampilan merupakan aspek penting
dalam tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Peserta didik harus memiliki berbagai
keterampilan agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Pada abad ke 21 ini peserta
didik harus dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yang semakin maju. Hal
ini menuntut peserta didik harus memiliki

berbagai keterampilan, agar dapat bersaing
dengan dunia internasional.
Berpikir kreatif dan cepat tanggap dalam
meyelesaikan masalah merupakan
keterampilan penting yang harus dikuasai
peserta didik. Ini sesuai dengan amanat
kurikulum 2013 yang menjelaskan tentang
standar kompetensi lulusan untuk tingkat
Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan bahwa, peserta didik harus memiliki
kemampuan berpikir kreatif untuk
memecahkan masalah produktif, kritis,
mandiri kolaboratif, dan komunikatif
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2016). Melalui proses pembelajaran, guru
diharapkan dapat meciptakan pengalaman
belajar kepada peserta didik (Festiyed, 2014).
Akan tetapi untuk memunculkan
keterampilan pada peserta didik, guru
memiliki beberapa kesuliatan. Diantaranya
yaitu kurang tepatnya pendekatan
pembelajaran yang digunakan sehingga
keterampilan peserta didik yang diharapkan
tidak muncul. Padahal keterampilan berpikir
kritis, kreatif, kolaboratif dan keterampilan
memecahkan masalah adalah keterampilan
penting yang harus dimiliki peserta didik.
Apalagi seiring dengan perkembangan zaman,
peserta didik harus bisa berdaptasi dengan
teknologi yang semakin canggih. Dalam
pembelajaran fisika tentunya banyak isu dan
permasalahan sains yang harus dipecahkan
oleh peserta didik. Jika peserta didik, kurang
memiliki keterampilan maka akan sulit dalam
proses indentifikasi masalah dan mencari
solusi terkait masalah yang dihadapi.
Faktor lain yang membuat kurang
terlatihnya keterampilan peserta didik adalah
guru yang masih jarang memberikan suatu
masalah tentang isu terhangat mengenai sains
dan teknologi untuk memicu kemampuan
berpikir kritis speserta didik. Untuk
menunjang timbulnya keterampilan pada
peserta didik, guru sangat dianjurkan
menggunakan pendekatan STEM yang sangat
cocok dengan perkembangan zaman.
Pendekatan pada penilitian ini terintegrasi
pada science, technology, engineering and
mathematics yang sangat sesuai dengan
pembelajaran pada abad ke 21.
Faktanya yang terjadi dilapangan
beberapa keterampilan siswa pada tingkat
SMA khususnya dalam mata pelajaran fisika
3
masih dapat dikatakan rendah. Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan
memecahkan masalah pada siswa masih
rendah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sumarmo terhadap siswa SMA di Kota
Bandung, secara umum kemampuan
pemecahan masalah pada siswa SMA kelas XI
masih belum memuaskan yaitu sekitar 30%-
50% dari skor ideal (Wastiti L. 2019). Hal ini
juga didukung dari riset PISA (Programme for
International Students Assessment) pada tahun
2015 yang terbit pada tahun 2016 yang
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai
rata-rata 403 dari rata-rata internasional 500
dan 501 (Wastiti L. 2019). Data riset TIMSS
(Trends in International Mathematics and
Science Study) tahun 2015, Indonesia
menempati urutan ke 69 dari 76 negara yang
terlibat (Khoiriyah N. 2018).
Dari data data diatas dapat kita lihat
bahwa pembelajaran fisika pada tingkat SMA
hanya sebatas transfer pengetahuan saja, hal
ini menyebabkan siswa kurang memahami dan
memiliki keterampilan yang masih belum
cukup untuk menjawab segala tantangan yang
akan dihadapi kedepannya terlebih pada abad
ke-21 ini.
Pendekatan STEM (Science,
Technology, Engineering and Mathematics)
mengacu pada pengajaran dan pembelajaran di
bidang sains, teknologi, teknik, dan
matematika. Dengan penggunaan pendekatan
STEM ini dapat memicu peserta didik untuk
berpikir kritis dan kreatif serta berkolaborasi
dengan teman teman sekelas untuk
memecahkan isu serta masalah sains dan
teknologi terhangat pada abad 21.
Keterampilan peserta didik harus dilatih dan
dirangsang untuk berpikir secara cepat dan
tepat untuk memukan solusi. Melalui
pendekatan STEM ini diharapkan standar
kompetensi lulusan pada kurikulum 2013
untuk siswa Sekolah Menengah Keatas dapat
tercapai. (Slamet, 2019).
Tujuan STEM adalah untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman
konseptual, kemampuan berpikir kritis,
menyiapkan guru untuk berperan dalam
sejumlah lapangan kerja yang terkait dengan
STEM, mengajak peserta didik untuk
berkontribusi dalam perkembangan ekonomi,
pemahaman tentang diri sendiri dan dunia
(Neolaka & Amalia, 2017). STEM merupakan

salah satu reformasi dalam pendidikan (Bybee,
2013).
Pembelajaran dengan mengintegrasikan
unsur science, technologi, engineering, dan
mathematics (STEM) menjadi strategi
pembelajaran baru dalam dunia pendidikan.
Pendidik dapat merancang pembelajaran
STEM untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik, evaluasi
rencana, dan pengambilan keputusan (S. J.
Lou. 2013). Pendekatan ini dinilai tepat untuk
diterapkan pada saat ini sebab siswa dituntut
untuk menguasai keterampilan pada bidang
sains, teknologi, teknik, dan matematik.
Dengan menerapkan pendekatan STEM ini
diharapkan kemampuan dan keterampilan
siswa dapat berkembang dengan baik.
Dalam beberapa penelitian yang telah
pernah dilakukan sebelumnya oleh beberapa
peneliti metode integrasi pendekatan STEM
dengan model pembelajaran lainnya dinilai
dapat meningkatkan pengaruh keterampilan
berfikir kritis dan berfikir kreatif siswa. Seperti
dalam penelitian yang diangkatkan oleh
Slamet Harjo Santoso dkk dengan judul “
Kefektifan LKS Berbasis STEM (Science,
Technology, Engineering and Mathematic)
untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa pada Pembelajaran Fisika SMA “ hasil
dari penelitian ini mengemukakan bahwa
penggunaan LKS STEM sebagai alat bantu
pembelajaran mencapai 0,55 sehingga
Keefektifannya dikategorikan dalam kategori
sedang (Slamet, 2019).
Penelitian lainnya yang ditulis oleh N
Mutowi’ah dkk dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi STEM
terhadap Kemampuan Kreativitas Siswa “
adapun hasil dari penelitian ini menyimpulkan
bahwa Pembelajaran inkuiri terintegrasi STEM
berpengaruh terhadap kreativitas siswa karena
dapat mendorong siswa berlatih dalam situasi
dunia nyata dan meningkatkan kemampuan
kreativitasnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan tadi maka perlu adanya analisis
efek size pengaruh peningkatan keterampilan
4c siswa pada pembelajaran fisika dengan
menggunakan pendekatan STEM ini. Adapun
rumusan masalah dari penelitian ini adalah
untuk melihat seberapa besar pengaruh
peningkatan keterampilan yang dimiliki siswa
setelah menggunakan pendekatan STEM
4
dalam proses pembelajaran ditinjau dari aspek
keterampilan 4c. sementara tujuan dari
penelitian ini ada tiga. Pertama, untuk melihat
seberapa besar pengaruh pendekatan STEM
untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
pembelajaran fisika. Kedua, untuk melihat
keterampilan apa yang paling cocok
ditingkatkan pada penggunaan pendekatan
STEM. Ketiga, untuk memberikan gambaran
pada guru dan tenaga pengajar lainnya terkait
efektivitas pendekatan STEM dalam
peningkatan keterampilan siswa untuk
pembelajaran fisika SMA.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian meta-analisis dengan mengkaji
penelitian berdasarkan pendekatan deskriptif
kualitatif. Metaanalisis menggunakan angka
dan menggunakan statistik untuk tujuan
praktis, yang bertujuan untuk mengumpulkan
dan mengekstrak informasi dari berbagai
macam data. Data dalam penelitian ini
merupakan data sekunder karena diperoleh
dari hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
Penelitian ini melibatkan 20 artikel di
jurnal internasional dan nasional yang telah
terakreditasi. Kriteria artikel yang digunakan
ada pada tema integrasi pendidikan STEM,
terbit 5 tahun terakhir, 2017-2021,
Artikel yang dipilih dalam pembuatan
Metaanalisis ini meninjau pengaruh integrasi
pendekatan STEM dengan berbagai model
pembelajaran dalam materi fisika SMA untuk
meningkatkan beberapa kemampuan pada
siswa.
Dalam penelitiannya pertama penulis
menetapkan rumusan masalah yang akan
diteliti bersama. Adapun rumusan masalah
yang diangkatkan pada penelitian kali ini yaitu
pengaruh pendekatan STEM terhadap
keterampilan 4C yang dimiliki siswa.
Kemudian penulis mengumpulkan artikel dari
jurnal nasional maupun internasional
terakreditasi terkait permasalahan yang akan
diangkatkan. Ketiga, penulis menghitung besar
effect size dari hasil yang di dapat oleh
penelitian pada artikel yang telah
dikumpulkan. Perhitungan dilakukan
menggunakan rumus yang sesuai dengan data
yang tersedia pada artikel tersebut. Keempat,
 5

penulis mengambil rata-rata dari effect size

tersebut dan mengkategorikannya kedalam
variabel yang ingin dilihat pengaruhnya.
Setelah itu, penulis membuat kesimpulan dari
penelitian ini secara deskriptif.
Teknik pengumpulan data merupakan
teknik dokumentasi untuk komponen-
komponen dari beberapa jurnal yang akan
dibuat belajar. Dalam meta-analisis,
diperlukan prosedur tabulasi data dalam
penelitian. Prosedur tabulasi bisa dilihat
sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi variabel penelitian
dan memasukkannya ke dalam kolom variabel
yang sesuai
2) Mengidentifikasi nilai rata-rata dan
standar deviasi kelas kontrol dan eksperimen,
3) Jika standar deviasi tidak diketahui,
maka langkah selanjutnya adalah menganalisis
nilai t pada setiap artikel dan
4) Melakukan analisis data menentukan
nilai ukuran efek. Untuk menghitung nilai
effect size, digunakan persamaan:
Keterangan :
ES = Effect size
Xpost E = Rata – rata posstest kelas
experimen
Xpre E = Rata – rata prestest kelas
experiemen
Xpost C = Rata – rata posstest kelas
kontrol
Xpre C = Rata – rata pretest kelas
kontrol
SDE = Standard deviasi kelas experimen
SDC = Standard deviasi kelas control
d.Jika simpangan baku tidak diketahui
maka dapat dilakukan dengan uji-t

a. Rata-rata pretest dan posttest serta

simpangan baku. Keterangan :
ES = Effect size
t = Hasil dari t-test
nE = Jumlah dari kelas experimen
nC = Jumlah dari kelas control
Keterangan :
e. Jika diketahui Chi-Square
ES = Effect size
Xpost = Rata – Rata Posttest
Xpre = Rata – Rata Pretest
SD = Standard deviasi

b.Rata-rata dan standar deviasi dari dua

kelompok posstest saja. r = nilai korelasi
x = rata-rata
Setelah ukuran efek dihitung berdasarkan
rumus yang sesuai, selanjutnya ukuran efek
dikategorikan pada tingkatan sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria Efek Size
Keterangan :
No Effect Size Kategori
ES = Effect size
Xpost = Rata – Rata kelas experimen 1 ES 0,15 Dapat Diabaikan
Xpre = Rata – Rata kelas kontrol 2 Rendah
0,15 ES 0,40
SD = Standard deviasi
3 0,40 ES Sedang
c. Rata-rata dan standar deviasi dari dua
4 0,75 ES Tinggi
kelompok sebelum posstest.
5 1,10 1,45 Sangat Tinggi
(Sumber: Glass,1981)
 6

Tabel 2. Identitas Artikel yang di Analisis

No Identitas Artikel Kode Tahun Penulis
Artikel
1 Penerapan pembelajaran fisika menggunakan A1 2018 Mellya Dewi,
pendekatan STEM untuk meningkatkan Ida Kaniawati,
kemampuan memecahkan masalah siswa pada Irma Rahma Suwarma
materi listrik dinamis
2 Efektivitas model pembelajaran blended A2 2021 Ika Wahyunita
learning dengan pendekatan stem dalam upaya Waspodo Tjipto Subroto
meningkatkan kemampuan berfikir kritis
peserta didik
3 Pengaruh STEM-Thinking Maps pada Model A3 2019 Laras Wastiti
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sulur Sulur
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI
pada Materi Suhu dan Kalor
4 Problem Based Learning Terintegrasi Stem Di A4 2020 Clarissa Desyana Putri
Era Pandemi Covid-19 Untuk Meningkatkan Indarini Dwi Pursitasari
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Bibin Rubini
5 Kefektifan LKS Berbasis STEM (Science, A5 2019 Slamet Harjo Santoso
Technology, Engineering and Mathematic) Mosik Mosik
untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa pada Pembelajaran Fisika SMA
6 Implementasi pendekatan pembelajaran STEM A6 2018 Nailul Khoiriyah
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis Abdurrahman
siswa SMA pada materi gelombang bunyi Ismu Wahyudi
7 Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi A7 2020 N Mutowi’ah
STEM terhadap Kemampuan Kreativitas Siswa E Supriana
Sutopo
8 The influence of PBL-STEM on students’ A8 2019 Parno, L Yuliati, and B Q A
problem-solving skills in the topic of optical Ni’mah
instruments
9 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui A9 2020 Nur Diana Rosyidah, Sentot
Model STEM PjBL disertai Penilaian Otentik Kusairi, Ahmad Taufiq
pada Materi Fluida Statis
10 Implementation of STEM Approach Based on A10 2019 M Widyasmah, Abdurrahman,
Project-based Learning to K Herlina
Improve Creative Thinking Skills of High
School Students in Physics
11 Implementation Of The STEM Learning To A11 2018 Jeni Pratika Surya,
Improve The Creative Thinking Skills Of High Abdurrahman, dan Ismu
School Student In The Newton Law Of Gravity Wahyudi
Material
12 The Effect of Science, Technology, A12 2021 I Putu Yogi Setia Permana, I
Engineering, and Mathematics (STEM) Dewa Putu Nyeneng, and I
Approaches on Critical Thinking Skills Using Wayan Distrik
PBL Learning Models
13 Implementation of PjBL-STEM to Improve A13 2021 Asep Saefullah, Andri
Students' Creative Thinking Skills On Static Suherman, Riska Tri Utami,
Fluid Topic Ganesha Antarnusa, Diana Ayu
Rostikawati, Robby Zidny
14 Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik A14 2020 Ramli Ramli, Yohandri, Yulis
Fisika Berbasis Pendekatan Science, Septianas Sari, Mitri Selisne
Technology, Engineering, and Mathematics
untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta
Didik
15 The effect of project based learning-STEM on A15 2020 Parno, L Yuliati, N
problem solving skills for Munfaridah, M Ali, F U N
 7

students in the topic of electromagnetic Rosyidah, and N Indrasari

induction
16 The Influence of STEM-Based 7E Learning A16 2019 Parno, Edi Supriana, Lia
Cycle on Students Critical and Creative Yuliati, Anula Ning Widarti,
Thinking Skills in Physics Marlina Ali, Umi Azizah
17 The Building of Students’ Problem Solving A17 2021 Parno , R T Anggraini, A
Skills through STEM Aproach with Virtual Hidayat, S Fauziyah, N A
Simulation Media Pramono, E Suprian and M Ali
18 The Effect of Science, Technology, A18 2021 Fathiah Alatas, Nur Afriyati
Engineering, and Mathematics (STEM) Yakin
Learning on Students’ Problem Solving Skill
19 The Impact of the Use of STEM Education A19 2020 Suji Ardianti, Dwi Sulisworo,
Approach on the Blended Learning to Improve Yudhiakto Pramudya, Widodo
Student's Critical Thinking Skills Raharjo
20 Efektivitas Blended Learning Berbasis A20 2019 Suji Ardianti, Dwi Sulisworo,
Pendekatan STEM Education Berbantuan dan Yudhiakto Pramudya
Schoology Untuk Meningkatkan Critical
Thinking Skill Pada Materi Fluida Dinamik
21 Pengaruh Model Project Based Learning A21 2020 Rika Mawarni dan Ridwan
Berbasis STEM Terhadap Kemampuan Abdullah Sani
Berfikir Kreatif Siswa Padamateri Pokok
Fluida Statis Di Kelas Xi Smanegeri 4 Tebing
Tinggi T.P 2019/2020

Hasil dan Pembahasan
Setelah melakukan analisis terhadap 21
artikel dalam rentang tahun 2018 sampai tahun
2021 yang diambil dari artikel nasional maupun
internasional dengan menggunakan variabel
yang berbeda-beda, jadi dapat dibuat
pengelompokkan pengaruh pendekatan
STEM (science, technology,engineering,
mathematic) terhadap keterampilan 4c
siswa pada pembelajaran fisika SMA
berdasarkan variabel dan perhitungan dari nilai
effect size setiap artikel. Artikel tersebut dapat
dikelompokkan berdasarkan variabel yang
terdiri dari model pembelajaran yang digunakan,
materi pelajaran, kemampuan 4 C.
Pada pengelompokkan pertama penelitian
ini membahas mengenai pengaruh pendekatan
STEM terhadap kemampuan 4C berdasarkan
model pembelajaran yang digunakan. Adapun
nilai effect size untuk masing-masing artikel
berdasarkan model pembelajaran yang
digunakan dan kriterianya ditampilkan pada
Tabel 3.

Tabel 3. Efek Size Pengaruh Pendekatan STEM terhadap Kemampuan 4C berdasarkan Model
pembelajaran yang digunakan.
No Model Kode Ukuran Rata-rata Keterangan
Artikel Efek Ukuran Efek
1 A1 4.41
A6 1.28
Sangat
STEM A5 2.20 2.93
Tinggi
A11 4.41
A18 2.38
2 Inkuiri A3 4.41 4.41 Sangat
Terbimbing Tinggi
3 Inkuiri A7 0.84 0.84 Tinggi
4 A4 6.24
Sangat
PBL A8 0.59 2.63
Tinggi
A12 1.11
5 A10 2.25
A9 1.05 Sangat
PjBL 1.35
A13 0.44 Tinggi
A15 2.42

A21 0.63
6 7E A16 0.63
Learning
Cycle
A2 0.37
Blended
7 A20 2.83
Learning
A19 4.04
Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat analisis
mengenai pengaruh pengaruh pendekatan
STEM terhadap kemampuan 4C berdasarkan
model pembelajaran yang digunakan. Artikel
dikelompokkan berdasarkan model
pembelajaran yang digunakan. Ada 7 model
pembelajaran yang digunakan pada analisis
artikel penelitian ini yaitu model pembelajaran
STEM, Inkuiri Terbimbing, Inkuiri, PBL,
PjBL, 7E Learning Cycle, dan Blended
Learning. Pada model pembelajaran STEM
terdapat 5 artikel dengan nilai rata-rata efek
size adalah 2,93. Dimana nilai rata-rata efek
size untuk nilai 2,93 termasuk dalam kategori
sangat tinggi. Dengan kategori sangat tinggi
berarti dengan menggunakan model
pembelajaran STEM dapat meningkatkan
kemampuan 4C siswa dengan sangat baik.
Untuk pengaruh pendekatan STEM terhadap
terdapat 3 artikel dengan nilai efek rata-
rata size adalah 2,63 dalam kategori sangat
tinggi. Dengan kategori sangat tinggi berarti
dengan menggunakan model pembelajaran
PBL dapat meningkatkan kemampuan 4C
siswa dengan sangat baik.
Untuk pengaruh pendekatan STEM
terhadap kemampuan 4C dengan
menggunakan model pembalajaran PjBL
terdapat 5 artikel dengan nilai efek rata-rata
size adalah 1,35 dalam kategori sangat tinggi.
Dengan kategori sangat tinggi berarti dengan
menggunakan model pembelajaran PjBL dapat
meningkatkan kemampuan 4C siswa dengan
sangat baik. Untuk pengaruh pendekatan
STEM terhadap kemampuan 4C dengan
menggunakan model pembelajaran 7E
Learning Cycle terdapat 1 artikel dengan nilai
efek rata-rata size adalah 0,63 dalam kategoris
sedang. Dengan kategori sangat tinggi berarti
dengan menggunakan model pembelajaran
PBL dapat meningkatkan kemampuan 4C
siswa dengan cukup baik. Untuk pengaruh
pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C
dengan menggunakan model pembelajaran
Blended Learning terdapat 3 artikel dengan
nilai efek rata-rata size adalah 2,41 dalam
kategori sangat tinggi.
8
0.63 Sedang
Sangat
2.41 Tinggi
kemampuan 4C dengan menggunakan model
pembelajaran inquiri terbimbing terdapat 1
artikel dengan nilai efek size adalah 4,41
dalam kategori sangat tinggi. Dengan kategori
sangat tinggi berarti dengan menggunakan
model pembelajaran inquiri terbimbing dapat
meningkatkan kemampuan 4C siswa dengan
sangat baik.
Untuk pengaruh pendekatan STEM
terhadap kemampuan 4C dengan
menggunakan model pembealajaran inquiri
terdapat 1 artikel dengan nilai efek size adalah
0,84 dalam kategori tinggi. Dengan kategori
sangat tinggi berarti dengan menggunakan
model pembelajaran inquiri dapat
meningkatkan kemampuan 4C siswa dengan
baik. Untuk pengaruh pendekatan STEM
terhadap kemampuan 4C dengan
menggunakan model pembelajaran PBL
Dari penjelasan di atas kita dapat
mengetahui bahwa model pembelajaran yang
digunakan akan sangat mempengaruhi dalam
menimbulkan keterampilan 4 C peserta didik.
Hal ini didukung oleh menurut Trianto (2007)
menyatakan bahwa “Model pembelajaran yaitu
suatu pola yang dijadikan pedoman untuk
merencanakan proses pembelajaran di kelas
atau pembelajaran tutorial”. Hal ini juga sangat
didukung menurut Syaiful Sagala (2005)
menyatakan bahwa “Model pembelajaran
adalah kerangka konsepual yang melukiskan
prosedur secara sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang pembelajaran dan guru dalam
merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar”. Dimana pengalaman belajar
peserta didik ini akan menimbulkan
keterampilan 4C. Semakin baik pengalaman
belajarnya makan keterampilan 4 C yang
terbentuk juga semakin baik.
Kedua, yaitu penelitian pengaruh
pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C
berdasarkan materi pelajaran. Dalam proses
pembelajaran sangat penting bagi siswa untuk
dapat memahami materi pembelajaran dengan
 9

sangat baik. Pemahaman mengenai materi berpikir dalam tingkat yang lebih tinggi
merupakan pernanan penting dalam proses dengan mengaktifkan daya nalar untuk
pembelajaran. Pernyataan ini didukung oleh memahami kesesuaian antara materi pelajaran
pendapat Ulhaq, dkk (2020) menyatakan dan realitas yang terjadi. Untuk materi
pemahaman konsep materi sangat penting bagi pembelajaran dan nilai effect size dapat kita
siswa untuk mengembangkan keterampilan lihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Efek Size Pengaruh Pendekatan STEM terhadap Kemampuan 4C berdasarkan Materi
Pelajaran
No Topik Kode Ukuran Rata-rata Keterangan
Artikel Efek Ukuran
Efek
1 A12 1.11 1.11 Sangat
Hukum Newton
Tinggi
2 Hukum Newton A11 4.41 4.41 Sangat
tentang Gravitasi Tinggi
3 A18 2.38 Sangat
Usaha dan Energi 4.31
A4 6.24 Tinggi
A16 0.63
A19 4.04
A21 0.63 Sangat
4 Fluida 1.5
A10 2.25 Tinggi
A9 1.05
A13 0.44
5 Teori Kinetik Gas A7 0.84 0.84 Tinggi
6 A3 4.41 4.41 Sangat
Suhu dan Kalor
Tinggi
A6 1.28 Sangat
7 Gelombang bunyi 2.71
A14 4.14 Tinggi
A17 2.64 Sangat
8 Optik 1.61
A8 0.59 Tinggi
9 A1 4.41 4.41 Sangat
Listrik Dinamis
Tinggi
10 Induksi A15 2.42 2.42 Sangat
Elektromagnetik Tinggi
Berdasarkan pada Tabel.4 terdapat 18 mengatakan, “Menciptakan, menjaga dan
artikel dengan 10 materi yang dianalisis. mengembangkan suasana belajar yang
Untuk efek size pengaruh pendekatan STEM kondusif dan produktif merupakan kunci
terhadap kemampuan 4C berdasarkan materi utama dari keberhasilan proses belajar, salah
pelajaran memiliki nilai tetinggi pada materi satu cara untuk mewujudkan hal tersebut
pelajaran hukum newton tentang gravitasi, adalah memposisikan siswa sebagai bagian
suhu dan kalor, listrik dinamis dengan nilai penting dari proses belajar, mengajak mereka
efek size yaitu 4,41 dalam kategori sangat untuk terlibat aktif dalam setiap proses
tinggi. Sedangkan untuk nilai efek size didalamnya”
terendah pada analisis artikel pengaruh Ketiga adalah penelitian mengenai
pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C analisis pengaruh pendekatan STEM terhadap
berdasarkan materi pembelajaran terdapat pada kemampuan 4C. Dimana analisis mengenai
materi teori kinetik gas dengan nilai efek size efek size dan keterampilan 4C yang digunakan
0,84 dalam kategori tinggi. Dari tabel 4, dapat dilihat pada Tabel.5
diketahui bahwa semakin siswa menguasai
materi pembelajaran maka dapat
mempengaruhi keterampilan 4C yang
dihasilkan. Guru juga berperan penting dalam
menyampaikan materi untuk menumbuhkan
pengetahuan siswa dan keaktifan siswa belajar.
Hal ini didukung dari Khairul Anam (2015)
 10

Tabel 5. Efek Size Pengaruh Pendekatan STEM terhadap Kemampuan 4C

No Kemampuan Kode Ukur Rata-rata Keterangan
Artik an Ukuran
el Efek Efek
Critical Thinking A1 4.41
1 2.78 Sangat Tinggi
Skills
A2 0.37
A3 4.41
A4 6.24
A5 2.20
A6 1.28
A8 0.59
A9 1.05
A14 4.14
A15 2.42
A17 2.64
A18 2.38
A19 4.04
A20 2.83
Creative Thinking A7 0.84
2 1.47 Sangat Tinggi
Skills
A10 2.25
A11 4.41
A12 1.11
A16 0.63
A21 0.63
A13 0.44

Dari tabel 5 kita dapat melihat analisis
pengaruh pendekatan STEM terhadap
keterampilan 4C dikelompokkan menjadi 2
yaitu keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan berpikir kreatif terhadap 21
artikel. Untuk pengaruh pendekatan STEM
terhadap kemampuan berpikir kritis dengan 14
artikel memiliki nilai rata-rata efek size yaitu
2,78 dalam ketgori sangat tinggi. Untuk
pengaruh pendekatan STEM terhadap
kemampuan berpikir kreatif dengan 7 artikel
memiliki nilai rata-rata efek size yaitu 2,78
dalam ketegori sangat tinggi.
Hal ini berarti dengan pendekatan STEM
dapat meningkatkan keterampilan 4C yang
sangat diperlukan pada abad 21. Pendekatan
STEM meembuat keterampilan 4C pada siswa
dapat meningkat dengan sangat tinggi.
Kemampuan 4C merupakan tujuan dalam
proses pembelajaran. Dimana kemampuan
berpikir kritis ini sangat penting dimiliki siswa
agar siswa dapat memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung oleh
Fahruddin Faiz (2012) mengemukakan bahwa
tujuan berpikir kritis sederhana yaitu untuk
menjamin, sejauh mungkin, bahwa pemikiran
kita valid dan benar. Dengan kemampuan
untuk berpikir kritis siswa akan dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Keterampilan berpikir sangat penting bagi
siswa untuk menciptakan hal-hal baru yang
bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan dapat
menjadi solusi dalam menyelesaikan suatu isu.
Hasil dari berpikir kreatif sangat sangat
diperlukan untuk menghasilkan suatu produk
yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini juga didukung oleh
Lawrence dalam Suratno (2005) menyatakan
kreativitas merupakan ide atau pikiran manusia
yang bersifat inovatif, berdaya guna dan dapat
dimengerti. Guru juga harus mampu
menimbulkan keterampilan berpikir kreatif
untuk memacu inovasi siswa dan dapat
menyelesaikan masalah yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung oleh
Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah
tertentu (Sa’ud, 2008).
Kesimpulan
Berdasarkan data yang dianalisis dari 21
artikel, didapat kesimpulan yaitu pertama
pengaruh pendekatan STEM terhadap
kemampuan 4C berdasarkan model

pembelajaran yang digunakan yaitu memiliki
nilai efek size yang tertinggi pada model
pembelajaran inquiri terbimbimbing dengan
nilai efek size 4,41 dalam kategori sangat
tinggi dan untuk nilai efek sisze terendah yaitu
pada model pembelajaran 7E Learning Cycle
dengan nilai efek size 0,63 dalam kategoto
sedang. Kedua yaitu untuk efek size pengaruh
pendekatan STEM terhadap kemampuan 4C
berdasarkan materi pelajaran memiliki nilai
tetinggi pada materi pelajaran hukum newton
tentang gravitasi, suhu dan kalor, listrik
dinamis dengan nilai efek size yaitu 4,41
dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk
nilai efek size terendah pada analisis artikel
pengaruh pendekatan STEM terhadap
kemampuan 4C berdasarkan materi
pembelajaran terdapat pada materi teori kinetik
gas dengan nilai efek size 0,84 dalam kategori
tinggi. Ketiga yaitu untuk pengaruh
pendekatan STEM terhadap kemampuan
berpikir kritis dengan 14 artikel memiliki nilai
rata-rata efek size yaitu 2,78 dalam ketgori
sangat tinggi. Untuk pengaruh pendekatan
STEM terhadap kemampuan berpikir kreatif
dengan 7 artikel memiliki nilai rata-rata efek
size yaitu 2,78 dalam ketegori sangat tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui
pendekatan STEM dapat meningkatkan
keterampilan 4C siswa dengan sangat baik.
Daftar Pustaka
Alatas, F., & Yakin, N. A. (2021). THE
EFFECT OF SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND
MATHEMATICS (STEM) LEARNING
ON STUDENTS’PROBLEM SOLVING
SKILL. JIPF (JURNAL ILMU
PENDIDIKAN FISIKA), 6(1), 1-9.
https://10.26737/jipf.v6i1.1829 [A18]
Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan
Konteksual. Prenada Media.
Anam, K. (2015). Pembelajaran Berbasis
Inkuiri metode dan aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Anggraini, R. T., Hidayat, A., Fauziyah, S.,
Pramono, N. A., Supriana, E., & Ali, M.
(2021, March). The Building of Students’
Problem Solving Skills through STEM
Aproach with Virtual Simulation Media.
In Journal of Physics: Conference
11
Series (Vol. 1842, No. 1, p. 012073). IOP
Publishing. [A17]
Ardianti, S., Sulisworo, D., & Pramudya, Y.
(2019). Efektivitas Blended Learning
Berbasis Pendekatan Stem Education
Berbantuan Schoology Untuk
Meningkatkan Critical Thinking Skill
Pada Materi Fluida Dinamik. In Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan
KALUNI (Vol. 2, No. 0, pp. 240-246).
[A20]
Ardianti, S., Sulisworo, D., Pramudya, Y., &
Raharjo, W. (2020). The impact of the use
of STEM education approach on the
blended learning to improve student’s
critical thinking skills. Universal Journal
of Educational Research, 8(3B), 24-32.
[A19]
Chusni, M. M. (2016). Penerapan pendekatan
inkuiri terbimbing dengan metode
Pictorial Riddle untuk meningkatkan
pemahaman konsep Fisika siswa. Jurnal
Pendidikan Fisika, 4(2), 111-123.
Dewi, M., Kaniawati, I., & Suwarma, I. R.
(2018, May). Penerapan pembelajaran
fisika menggunakan pendekatan STEM
untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah siswa pada materi
listrik dinamis. In Quantum: Seminar
Nasional Fisika, dan Pendidikan
Fisika (pp. 381-385). [A1]
Faiz, F., & Affan, M. (2012). Thinking skill:
pengantar menuju berpikir kritis. Suka-
Press.
I Putu Yogi, Y. S. P., Nyeneng, I., & Distrik, I.
W. (2021). The Effect of Science,
Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM) Approaches on
Critical Thinking Skills Using PBL
Learning Models. Berkala Ilmiah
Pendidikan Fisika, 9(1), 1-15. [A12]
Kemendikbud. (2016). Permendikbud No.
21Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Indonesia.
Lou, S. J., Shih, R. C., Diez, C. R., & Tseng,
K. H. (2011). The impact of problem-
based learning strategies on STEM
knowledge integration and attitudes: an
exploratory study among female
Taiwanese senior high school
students. International Journal of

Technology and Design Education, 21(2),
195-215
Mawarni, R., & Sani, R. A. PENGARUH
MODEL PROJECT BASED LEARNING
BERBASIS STEM TERHADAP
KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF
SISWA PADAMATERI POKOK
FLUIDA STATIS DI KELAS XI
SMANEGERI 4 TEBING TINGGI TP
2019/2020. INPAFI (Inovasi
Pembelajaran Fisika), 8(2). [A21]
Mutowiah, N., Supriana, E., & Sutopo, S.
(2020). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri
Terintegrasi STEM terhadap Kemampuan
Kreativitas Siswa. Jurnal Riset
Pendidikan Fisika, 5(2), 125-128. [A7]
N Khoiriyah, Abdurrahman, dan I Wahyudi.
(2018). Implementasi pendekatan
pembelajaran STEM untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa SMA
pada materi gelombang bunyi. JRKPF
Universitas Ahmad Dahlan, 5(2), 53-
62.http://dx.doi.org/10.12928/jrkpf.v5i2.9
977 [A6]
Neolaka, Amos dan Neolaka, GraceAmalia A.
(2017). Landasan Pendidikan : Dasar
Pengenalan Diri Sendiri Menuju
Perubahan Hidup. Jakarta: Kencana.
OECD. PISA (Programme for International
Student Assessment. [online]. Tersedi:
https://www.oecd.org/pisa/data/ 7 Mathematic) untuk melatih keterampilan
desember 2016]
Oktavia, Z., & Ridlo, S. (2020). Critical
Thinking Skills Reviewed from
Communication Skills of the Primary
School Students in STEM-Based Project-
Based Learning Model. Journal of
Primary Education, 9(3), 311–320.
https://doi.org/10.15294/jpe.v9i3.27573
Parno, E. S., Yuliati, L., Widarti, A. N., Ali,
M., & Azizah, U. (2019). The influence of
STEM-based 7E learning cycle on
students critical and creative thinking
skills in physics. International Journal of
Recent Technology and Engineering
(IJRTE), 8, 761-769. [A16]
Putri, C. D., Pursitasari, I. D., & Rubini, B.
(2020). Problem Based Learning
Terintegrasi STEM Di Era Pandemi
Covid-19 Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. JIPI
(Jurnal IPA & Pembelajaran IPA), 4(2),
193-204. [A4]
12
Ramli, R., Yohandri, Y., Sari, Y. S., & Selisne,
M. (2020). Pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik Fisika Berbasis Pendekatan
Science, Technology, Engineering, and
Mathematics untuk Meningkatkan
Berpikir Kritis Peserta Didik. JURNAL
EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP), 4(1), 10-
17. [A14]
Rosyidah, N. D., Kusairi, S., & Taufiq, A.
(2020). Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa melalui Model STEM PjBL disertai
Penilaian Otentik pada Materi Fluida
Statis. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan, 5(10),
1422-1427. [A9]
Saefullah, A., Suherman, A., Utami, R. T.,
Antarnusa, G., Rostikawati, D. A., &
Zidny, R. (2021). Implementation of
PjBL-STEM to Improve Students'
Creative Thinking Skills On Static Fluid
Topic. JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan
Fisika), 6(2), 149-157. [A13]
Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna
Pembelajaran untuk
Membantu. Memecahkan Problematika
Belajar dan Mengajar. Bandung:
Alfabeta.
Santoso, S. H., & Mosik, M. (2019).
Kefektifan LKS berbasis STEM (Science,
Technology, Engineering and
berpikir kritis siswa pada pembelajaran
fisika SMA. UPEJ Unnes Physics
Education Journal, 8(3), 248-253. [A5]
Suratno, S. (2005). Pengembangan Kreativitas
Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Surya, J. P., & Wahyudi, I. (2018).
Implementation of the stem learning to
improve the creative thinking skills of
high school student in the newton law of
gravity material. Journal Of Komodo
Science Education, 1(01), 106-116. [A11]
Udin Saefudin Sa’ud. (2008). Inovasi
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
UGRAS, M. (2018). The Effects of STEM
Activities on STEM Attitudes, Scientific
Creativity and Motivation Beliefs of the
Students and Their Views on STEM
Education. International Online Journal
of Educational Sciences, 10(5).
Ulhaq, R., Huda, I., & Rahmatan, H. (2020).
Pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning Dengan Modul

Kontruktivisme Radikal Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik. JIPI (Jurnal IPA &
Pembelajaran IPA), 4(2), 244-252.
Wahyunita, I., & Subroto, W. T. (2021).
Efektivitas Model Pembelajaran Blended
Learning dengan Pendekatan STEM
Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Berfikir Kritis Peserta
Didik. EDUKATIF: JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 3(3), 1011-1020. [A2]
Wastiti, L., & Sulur, S. (2019). Pengaruh
STEM-Thinking Maps pada Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Kelas XI pada Materi Suhu dan
Kalor. Jurnal Riset Pendidikan
Fisika, 4(2), 110-115. [A3]
Widyasmah, M., & Herlina, K. (2020,
February). Implementation of STEM
Approach Based on Project-based
13
Learning to Improve Creative Thinking
Skills of High School Students in Physics.
In Journal of Physics: Conference
Series (Vol. 1467, No. 1, p. 012072). IOP
Publishing. [A8]
Yuliati, L., & Ni’Mah, B. Q. A. (2019,
February). The influence of PBL-STEM
on students’ problem-solving skills in the
topic of optical instruments. In Journal of
Physics: Conference Series (Vol. 1171,
No. 1, p. 012013). IOP Publishing. [A7]
Yuliati, L., Munfaridah, N., Ali, M., Rosyidah,
F. U. N., & Indrasari, N. (2020, April).
The effect of project based learning-
STEM on problem solving skills for
students in the topic of electromagnetic
induction. In Journal of Physics:
Conference Series (Vol. 1521, No. 2, p.
022025). IOP Publishing. [A15]