Professional Documents
Culture Documents
Abstract: The learning model project based learning is an instructional model that
can be applied to the STEM approach. Approach STEM (Science, Technology in,
Engineering and Mathematic) is an approach that can be used in learning by using
multiple disciplines. STEM approach in learning is very suitable to be applied in the
curriculum in 2013 so that students are able to be more active, creative, and better
understand the concepts taught in a material for a project which produced students
in learning directly related to real-life experience of students in the everyday. The
purpose of this study was to determine the influence of the learning model project
based learning with STEM approach to the learning outcomes of high school
students. The research was conducted in class X IPA 1 SMA Muhammadiyah 3
Jember, with 32 students at 15 male students and 17 female students. The method
used in this research is the method pre-experiment design with one group pretest-
posttest design. Collecting data in this study using the initial test and final test.
Student learning outcomes obtained after application project based learning model
STEM learning approach shows N-gain category was at 0.62.
PENDAHULUAN
Menurut Undang-undang Sisdiknas kemajuan IPTEK adalah Ilmu
nomor 20 tahun 2003, pendidikan Pengetahuan Alam (IPA). Menurut
adalah suatu program yang dalam Trianto (2010) salah satu cabang ilmu
mewujudkan suasana belajar dan dari IPA adalah fisika, dimana fisika
proses pembelajaran diperlukan adalah cabang ilmu sains yang
adanya usaha sadar dan terencana agar memiliki langkah-langkah observasi,
siswa dapat aktif dalam perumusan masalah, penyusunan
mengembangkan potensi dirinya untuk hipotesis melalui elsperimen,
memiliki kekuatan spiritual, penarikan kesimpulan, serta penemuan
pengendalian diri, kepribadian, teori konsep.
kecerdasan, akhlak mulia, serta Fisika adalah suatu ilmu sains yang
keterampilan yang diperlukan diri, di dalamnya mengajarkan tentang
masyarakat, bangsa, dan Negara. keteraturan pengkajian fenomena alam
Dalam menciptakan kemampuan melalui pengetahuan, baik fakta,
sumber daya manusia yang berkualitas konsep, teori, serta prinsip melalui
perlu adanya suatu proses proses penemuan dan sikap ilmiah
perkembangan dan kemajuan Ilmu (Gunawan, 2015). Hal tersebut
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). didukung oleh pendapat Sutarto
Salah satu ilmu pengetahuan yang (2010:131) yang mengatakan bahwa
berperan di bidang pendidikan dalam sains atau ilmu pengetahuan alam pada
upaya peningkatan perkembangan hakikatnya merupakan suatu ilmu yang
113
Wijayanto, Pengaruh Model Pembelajaran … 114
memerlukan sebuah proses dan produk fisika dalam kehidupan nyata terutama
tentang pengkajian gejala alam dalam dalam bidang IPTEK.
penerapannya. Maka dari itu untuk Model pembelajaran adalah sebuah
memahami konsep-konsep dalam perencanaan tutorial pembelajaran
fisika, siswa harus dapat membangun yang tersusun secara sistematis dan
sendiri pengetahuan yang ada dalam membentuk pola yang digunakan
benak siswa (pengalaman yang sebagai pedoman dalam merencanakan
relevan), mencari, dan menemukan pembelajaran di kelas. Dengan
sendiri makna dari segala sesuatu yang demikian aktivitas pembelajaran
dipelajari. Berdasarkan pendapat diatas benar-benar merupakan kegiatan
dapat dikatakan bahwa fisika tidak bertujuan yang tertata secara
hanya tentang menghafal rumus atau sistematis. Hal ini berarti model
persamaan, namun dalam fisika harus pembelajaran memberikan kerangka
ada suatu pemahaman konsep dasar dan arah bagi guru untuk mengajar
yang diaplikasikan pada penyelesaian (Trianto 2012:51). Project based
permasalahan dalam kehidupan sehari- learning adalah suatu model
hari yang sistematis. Namun dalam pembelajaran berbasis proyek yang
penerapannya masih banyak siswa mengkaitkan antara suatu
yang merasa kesulitan dalam permasalahan dengan kehidupan
mempelajari ilmu fisika di sekolah. sehari-hari. Proyek yang dimaksud
Berdasarkan hasil wawancara yang adalah suatu rancangan berupa ilmu
dilakukan terhadap beberapa siswa di pengetahuan, teknologi, masyarakat,
SMA Muhammadiyah 3 Jember sejarah, matematika, serta politik. Pada
didapatkan bahwa kebanyakan siswa kurikulum 2013 salah satu model
belum mampu memahami konsep pembelajaran yang sangat disarankan
fisika secara dasar dalam untuk mencapai tingkat keaktifan dan
pengaplikasian di kehidupan nyata, kreatifitas siswa adalah model
dan sering kebingungan tentang pembelajaran project based learning
kegunaan mempelajari fisika karena (Gulbahar & Tinmaz, 2006). STEM
hanya terpaku pada rumus matematis adalah suatu pendekatan yang dapat
dan latihan soal yang diberikan guru. digunakan dalam model pembelajaran
Apabila diberikan latihan soal model project based learning. STEM project-
yang lain dengan mengganti variabel based learning sangat potensial untuk
yang ditanyakan kebanyakan siswa memberikan pembelajaran yang
merasa kebingungan dalam menjawab bermakna yang dapat melatih siswa
soal tersebut. Akibat dari seringnya untuk melakukan pemecahan masalah
siswa mendapatkan pembelajaran yang melalui sebuah proyek yang
terpaku pada rumus, maka keaktifan terintegrasi dengan satu atau beberapa
dan kreativitas siswa cenderung bidang keilmuan lain seperti science,
terbatas dalam pengapilikasian fisika technologi, engineering dan
dalam kehidupan nyata terutama dalam mathematic. Science adalah
perkembangan IPTEK. Maka dari itu kemampuan pengetahuan dalam
perlu penerapan model pembelajaran memahami fenomena alam dalam
yang melibatkan siswa agar aktif dan kehidupan nyata. Technologi adalah
kreatif dalam pengaplikasian ilmu kemampuan dalam mengenal,
mengembangkan, menganalisis
115 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 9 No. 3, September 2020, hal 113-120
METODE PENELITIAN
Penelitian yaang digunakan adalah Tabel 1. Kriteria Normalized Gain
jenis penelitian pre-eksperiment Skor N-Gain Kriteria Normalized
Gain
dengan jenis one-group pretest-postest
0,70< N-Gain Tinggi
design. Dalam penelitian ini populasi 0,30≤ N-Gain ≤0,70 Sedang
dalam pengambilan sampel adalah N-Gain < 0,30 Rendah
siswa kelas X IPA di SMA (Shilla et al., 2016)
Muhammadiyah 3 Jember pada tahun
ajaran 2019/2020 pada materi fisika Pengumpulan data dalam
pokok bahasan vektor. Dengan penelitian ini menggunakan teknik
menggunakan teknik purposive dokumentasi, observasi dan instrumen
sampling, peneliti memilih sampel tes berupa soal uraian untuk
kelas X IPA 1. Penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil
menggunakan satu kelas eksperimen belajar siswa setelah menggunakan
yang akan diberi perlakuan sesuai model project based learning dengan
kriteria yang telah ditentukan oleh pendekatan STEM kelas X IPA 1 di
peneliti. Satu kelas eksperimen ini SMA Muhammadiyah 3 Jember .
akan diberi soal pre-test sebelum Langkah-langkah penelitian yang
dilakukan perlakuan yaitu dengan dilakukan adalah sebagai berikut:
melaksanakan proses pembelajaran a. Observasi di kelas X IPA 1
menggunakan model project based Selama 1 kali pertemuan
learning dengan pendekatan STEM. b. Menentukan populasi dan sampel
Setelah diberikan perlakuan, maka daerah penelitian;
kelas eksperimen ini akan diberikan c. Menyusun perangkat
soal post-test untuk melihat pembelajaran yang akan
peningkatan hasil belajar siswa. dilaksanakan
Pada penelitian ini hasil belajar d. Memberikan soal pre-test.
yang diukur adalah hasil belajar e. Melaksanakan penelitian dengan
kognitif siswa dengan soal tes uraian. melakukan pembelajaran
Peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model project
melaksanakan pembelajaran dengan based learning dengan STEM
model project based learning dapat f. Memberikan soal post-test diakhir
diketahui dengan kriteria skor N-gain pembelajaran.
g. Mengolah data skor pre-test dan
<g> skor post-test siswa.
h. Membuat pembahasan terkait hasil
Dengan : data yang telah diolah
< g > = Nilai gain i. Membuat kesimpulan.
Spost = Nilai Post-test
HASIL DAN PEMBAHASAN
Spre = Nilai pre-test
Smax = Nilai Maksimal Pembelajaran Hasil dan
pembahasan pada penelitian ini
Selanjutnya dari hasil perhitungan N- gain didapatkan berdasarkan perlakuan
tersebut kemudian dikonversi dengan pada kelas eksperimen yaitu pada
kriteria sebagaimana ditunjukkan pada pembelajaran fisika dengan
tabel 1 berikut: menggunakan model pembelajaran
117 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 9 No. 3, September 2020, hal 113-120