Professional Documents
Culture Documents
JURNAL
PEMBELAJARAN
FISIKA
Diterbitkan Oleh:
Terbit empat kali setahun pada bulan Juni, September, Desember, Maret.
Berisi artikel yang diangkat dari hasil penelitian dan non penelitian bidang
Fisika dan Pembelajaran Fisika
Ketua Penyunting
Penyunting Pelaksana
Tata Letak
Drs. Maryani
Penyunting Ahli
Pelaksana Administrasi
Diterbitkan oleh Program Studi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
INVESTIGATION (GI) DISERTAI MEDIA KARTU MASALAH PADA
PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
Abstract: Based on the facts that occurred discover that physics is still taught with
conventional teaching that tends to teacher-centered learning. The purpose of this study was
to examine the differences between students' learning Cooperative model Group
Investigation (GI) with Card Problems with conventional learning on learning Physics SMA
Negeri 1 Glenmore. The measures used in the study using the model of learning
Cooperative Investigation Group: 1) to identify topics and divide students into groups, 2)
planning tasks, 3) make an inquiry, 4) prepare the final project, 5) Present the final project.,
6) evaluation . From the data analysis results of research conducted to study physics
students using cooperative learning model Group Investigation (GI) problems with card is
better than the student learning outcomes using conventional learning on learning physics in
SMA Negeri 1 Glenmore.
268
Suryadana, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group
269
materi pelajaran yang ingin
pembelajaran dalam proses belajar disampaikan pada siswa, yang
mengajar menurut Hamalik diformasikan dalam bentuk
(Arsyad, 2009) adalah dapat perintah, petunjuk, pertanyaan, dan
membangkitkan keinginan dan pemahaman gambar
minat yang baru, membangkitkan (Poerwadarminta, 1980).
motivasi dan rangsangan kegiatan Penggunaan media kartu masalah
belajar, dan membawa pengaruh- yang menarik diharapkan dapat
pengaruh psikologis terhadap siswa. meningkatkan motivasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran, sedangkan
Group Investigation (GI) adalah penerapan model
salah satu model pembelajaran
kooperatif yang melibatkan siswa Group Investigation (GI)
sejak perencanaan, baik dalam diharapkan dapat meningkatkan
menentukan topik maupun cara peran aktif siswa dalam proses
untuk mempelajarinya melalui pembelajaran sebagai salah satu
investigasi.. Model investigasi indikator kualitas pembelajaran.
kelompok (Group Investigasi)
berorientasi konstruktivistik Tujuan penelitian ini yaitu untuk
sehingga dapat digunakan untuk mengkaji perbedaan antara hasil
mengatasi masalah pembelajaran belajar siswa menggunakan model
fisika. Model pembelajaran tersebut pembelajaran Kooperatif
perlu dioptimalkan agar terjadi
pembelajaran bermakna sesuai Group Investigation (GI) disertai
dengan paradigma konstruktivistik. Media Kartu Masalah dengan
Artinya, dalam pembelajaran ini pembelajaran konvensional pada
kegiatan aktif dengan pengetahuan pembelajaran Fisika Di SMA Negeri
dibangun sendiri oleh siswa dan 1 Glenmore.
mereka bertanggungjawab atas hasil
pembelajarannya. Konsep METODE
implementasi pembelajaran dengan
model investigasi kelompok (Group Jenis penelitian ini adalah penelitian
Investigasi) adalah mengajar suatu eksperimen. Adapun bentuk
konsep/ materi pokok dengan eksperimen dalam penelitian ini
menerapkan tiga konsep utama, adalah True Eksperimental Design
yaitu: (1) penelitian (inquiry); (2) yaitu jenis penelitian yang dianggap
pengetahuan (knowledge), dan (3) sudah baik karena sudah memenuhi
dinamika belajar kelompok (the persyaratan yaitu dengan adanya
dynamics of the learning group) kelompok lain yang tidak dikenai
(Isjoni, 2007). perlakuan tetapi ikut mendapat
pengamatan.
Selain penggunaan model, guru
harus mampu menerapkan media Metode pengumpulan data yang
pembelajaran yang lebih digunakan dalam penelitian ini
menyenangkan dan komunikatif. adalah observasi, dokumentasi, dan
Proses pembelajaran yang kurang tes. Pengumpulan data dimaksudkan
optimal tersebut dapat diatasi untuk memperoleh bahan-bahan
dengan melakukan inovasi yang relevan dan akurat yang dapat
(pembaharuan) pembelajaran digunakan dengan tepat sesuai
dengan memanfaatkan kertas yang dengan tujuan penelitian. Jenis tes
umumnya digunakan menulis yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai media pembelajaran. Salah adalah pre-test dan post-test. Pre-
satu pemanfaatannya adalah test dilakukan sebelum proses
digunakan sebagai media kartu pembelajaran yang bertujuan untuk
masalah. Kartu masalah berisi
mengetahui kemampuan awal siswa yang meliputi perilaku berkarakter,
dan post-test dilakukan setelah dan keterampilan sosial.
proses pembelajaran dengan tujuan
mengkaji seberapa besar hasil Kemudian dianalisis dengan t (ttest) ,
belajar siswa yang dicapai setelah
setelah didapatkan harga ttest maka
proses pembelajaran menggunakan
sampailah pada keputusan
model Group Investigation (GI)
menerima atau menolak hipotesis.
disertai media kartu masalah.
Berdasarkan hipotesis yang
diajukan, maka pengujian hipotesis
Teknik analisis data dalam
menggunakan uji pihak kanan.
penelitian ini adalah analisis
statistik, Analisis yang digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam penelitian ini untuk
membandingkan hasil belajar siswa
menggunakan model Group Berdasarkan perangkat yang
Investigation (GI) disertai media digunakan pada kelas eksperimen
kartu masalah dengan pembelajaran (kelas x.4) dan kontrol (kelas x.7),
konvensional. Hasil belajar siswa nilai hasil belajar fisika diperoleh
ditentukan dari nilai aspek kognitif dari penilaian kognitif produk,
produk, kognitif proses, dan afektif kognitif proses, dan afektif meliputi
ttest
270 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, No. 3, Desember 2012, Hal 268-271
hipotesis statistik ttest adalah
perilaku berkarakter, dan sebagai berikut:
keterampilan sosial. Nilai hasil
belajar siwa kelas eksperimen dan Ha : hasil belajar fisika siswa
Meskipun dari tabel 4.1 dan 4.2 menggunakan model
terlihat hasil belajar fisika siswa pembelajaran kooperatif Group
pada kelas Investigation (GI) disertai media
kartu masalah lebih baik daripada
eksperimen lebih baik dari kelas hasil belajar fisika siswa
kontrol, namun perlu pengujian dan
analisa
kontrol adalah kelas eksperimen =
menggunakan untuk 82,44 dan kelas kontrol = 67,72.
mengetahui
menggunakan pembelajaran
konvensional pada pembelajaran
perbedaan yang signifikan hasil fisika di SMA.
belajar fisika menggunakan model
pembelajaran kooperatif
Ho : hasil belajar fisika siswa
menggunakan model
Group Investigation (GI) disertai
pembelajaran kooperatif Group
media kartu masalah dan
Investigation (GI) disertai media
pembelajaran konvensional.
kartu masalah tidak lebih baik
Pembelajaran konvensional yang
daripada hasil belajar fisika siswa
dimaksud adalah model
menggunakan pembelajaran
pembelajaran yang selama ini
konvensional pada pembelajaran
digunakan oleh guru bidang studi
fisika di SMA.
fisika di SMA Negeri 1 Glenmore.
Ha
Ho
ttest
test tabel o a
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
(kelas x.4)
(kelas x.7)
Nx
38
Ny
38
x
3221
y
2647
2
273853
2
y
185893
2X
4867,102
2Y
2538,463
Mx
43,78759
My
22,19925
t test
11,62