You are on page 1of 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

(PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP MINAT


BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES
SAINS SISWA PADA PEMBELAJARAN
FISIKA DI SMAN BALUNG
1)
Muhammad Khoirur Roziqin, 1)Albertus Djoko Lesmono, 1)Rayendra Wahyu Bachtiar
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: ziqinzehg@gmail.com

Abstract

Interest in learning was one of the factors that affected student learning
outcomes. Physical learning in the form of products, processes and scientific
attitude required skills that process on the scientific performance called the science
process skills. Project-based learning presents learning in the form of scientific
processes and attitudes that could foster students' learning motivation. This research
was an experimental research. The purpose of this research was to examine the
effect of project based learning model on learning interest and students' science
process skill in physics learning at SMAN Balung. Data of student's interest in
physics learning was obtained from questionnaire and data of science process skill
obtained from post test and there were supporting data in the form of
documentation, interview, and observation. The result of the independent sample t-
test on the interest of physics learning showed the interest of experimental class
physics learning better than the control class. While the results of mann-whitney test
on the science process students 'skills showed the students' experimental class
science process skills better than the control class. Based on the analysis it could be
concluded that the project based learning model had a significant effected on the
students' learning interest and science process skills on physics learning at SMAN
Balung.

Keyword: interest, project based learning model, science process skill

PENDAHULUAN

Pembelajaran fisika merupakan Keterampilan proses sains meliputi


pembelajaran sains sehingga harus keterampilan fisik dan mental yang
memberikan pembelajaran fisika berupa berproses pada kerja ilmiah, sehingga
produk, proses dan sikap ilmiah. Menurut dalam pengembangannya membutuhkan
Hila et al. (2015) bahwa dimensi sains pengalaman secara nyata. Menurut
sebagai proses berkaitan dengan Rustman (dalam Budianti dan Safiyyah,
keterampilan untuk memperoleh atau 2015), keterampilan proses sains perlu
menemukan konsep dan prinsip. dikembangkan melalui pengalaman
Pembelajaran fisika sebagai proses bisa langsung, sebagai pengalaman belajar dan
dilakukan dengan pembelajaran disadari ketika kegiatannya sedang
menggunakan metode observasi dan berlangsung. Oleh karena itu, guru dalam
eksperimentasi. Observasi dan pembelajaran fisika hendaknya
eksperimentasi yang dilakukan oleh siswa menciptakan pembelajaran yang dapat
merupakan aktivitas sains yang melibatkan siswa secara langsung dalam
membutuhkan keterampilan proses sains. suatu proses sains atau kinerja ilmiah.
Markawi (2013) menyatakan bahwa SMAN Balung dan beberapa SMA lain di
Ilmuan menggunakan berbagai Kabupaten Jember, dapat disimpulkan
keterampilan metode ilmiah, yang disebut bahwa minat belajar fisika dan
keterampilan proses sains yang juga keterampilan proses sains siswa dalam
merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran masih perlu ditingkatkan.
mempelajari sains. Salah satu faktor yang Salah satu yang mempengaruhi hal
mempengaruhi prestasi atau hasil belajar tersebut adalah penggunaan model
siswa adalah minat belajar. Menurut Leung pembelajaran yang efektif belum
(2015), minat individu peserta didik dalam sepenuhnya dilaksanakan.
belajar fisika, mempunyai pengaruh yang Minat belajar menunjukan rasa
positif dalam pembelajaran fisika. Oleh senang, ketertarikan, perhatian, dan
karena itu penggunaan strategi kerlibatan seseorang dalam proses belajar.
pembelajaran oleh guru seharusnya mampu Salah satu yang mempengaruhi minat
membangkitkan minat belajar siswa di belajar seseorang adalah motivasi belajar.
dalam pembelajaran fisika. Hartono (2016) menyatakan bahwa
Wati et al. (2017) menyatakan motivasi belajar mencakup: tekun
bahwa minat adalah aspek kepribadian menghadapi tugas dan ulet menghadapi
yang berkaitan dengan hasil belajar, kesulitan, menunjukkan minat terhadap
hal ini dikarenakan minat merupakan bermacam-macam masalah, Lebih senang
suatu kecenderungan untuk bekerja sendiri, Tidak cepat bosan pada
memperhatikan dan mengenal sesuatu. tugas-tugas rutin,dapat mempertahankan
Sembiring dan Mukhtar (2013) pendapatnya, senang mencari dan
mengemukakan bahwa minat merupakan memecahkan masalah soal-soal. Naimah
suatu kecenderungan untuk bertingkah et al. (2015) didalam penelitiannya,
laku, yang beroreantasi pada objek, menyatakan bahwa model pembelajaran
kegiatan atau pengalaman tertentu dan berbasis proyek berbantuan e-learning
kecenderungan tersebut antara individu memberikan kesempatan kepada siswa
satu dengan yang lain sama intensitasnya. untuk berpartisipasi secara aktif terhadap
Permasalahan yang sering terjadi pembelajaran yanng melibatkan siswa
pada pembelajaran fisika umumnya adalah secara dalam suatu pembelajaran sehingga
kurangnya minat belajar siswa pada mampu memberikan kesan yang
pembelajaran fisika. Menurut Nurmaliati menyenangkan dan membangkitkan
(2017), bahwa di dalam proses motivasi serta minat belajar siswa.
pembelajaran guru tidak bisa memotivasi Berdasarkan beberapa penelitian
siswa untuk belajar, proses pembelajaran yang relevan: Kholifudin (2013)
cenderung monoton, dimana guru hanya menunjukan bahwa pembelajaran berbasis
menjelaskan materi, memberikan proyek dapat meningkatkan kerja ilmiah
kesempatan untuk bertanya dan dan sikap ilmiah siswa SMA Negeri 2
menyelesaikan masalah. Penyebab lain Kebumen. Hardianti et al. (2016)
berkurangnya minat siswa belajar fisika menunjukan bahwa hasil belajar siswa
dikarenakan pembelajaran fisika masih dengan menggunakan model pembelajaran
dominan menggunakan pembelajaran berbasis proyek lebih baik dari pada
teacher centered. menggunakan model pembelajaran
Neizhela dan Mosik (2015) dalam langsung pada kelas X di SMA Negeri
penelitiannya mengemukakan bahwa Palu. Setiyatmoko (2015) menunjukan
pelaksanaan pembelajaran fisika masih bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat
cenderung dilaksanakan menggunakan meningkatkan prestasi belajar dan kinerja
metode konvensional (ceramah) jadi ilmiah siswa di SMA Negeri Semaraputera.
kurang mengaktifkan siswa dalam proses Menurut Sastrika et al.(2013), model
belajar . Wawancara kepada guru fisika di pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning) mendorong siswa Data minat belajar didapatkan
melakukan inkuiry seperti mampu dengan menggunakan angket minat
membuat rumusan masalah, tujuan, belajar sedangkan untuk data
menentukan langkah-langkah pembuatan keterampilan proses sains didapatkan
percobaan sehingga mampu membangun dari test unjuk kerja siswa. Teknik
konsep secara mandiri. Model
analisis data yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis proyek (Project
penelitian ini menggunakan uji independen
Based Learning), merupakan model
sample t-test dengan bantuan SPSS 22
pembelajaran yang secara efektif dapat
untuk menguji pengaruh model
digunakan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran berbasis proyek (project
di dalam pembelajaran fisika.
based learning) terhadap minat belajar
Berdasarkan deskripsi model
siswa dan menggunakan uji Mann-Whitney
pembelajaran berbasis proyek (Project
U untuk menguji pengaruh model
Based Learning), peneliti memiliki asumsi
pembelajaran berbasis proyek (project
bahwa model pembelajaran berbasis
based learning) terhadap keterampilan
proyek (Project Based Learning), mampu
proses sains siswa pada pembelajaran
meningkatkan minat belajar dan
fisika di SMAN Balung.
keterampilan proses sains siswa dalam
pembelajaran fisika di SMAN Balung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
(1) mengkaji pengaruh model
Data minat belajar siswa diperoleh
pembelajaran berbasis proyek (Project
melalui penilaian angket minat belajar
Based Learning) terhadap minat belajar
yang dilakukan dengan menggunakan
siswa pada pembelajaran fisika di SMAN
lembar penilaian angket belajar setelah
Balung; dan (2) mengkaji pengaruh model
kegiatan belajar mengajar pada materi
pembelajaran berbasis proyek (Project
gerak parabola selesai. Rincian data minat
Based Learning) terhadap keterampilan
belajar siswa secara ringkas dapat dilihat
proses sains siswa pada pembelajaran
pada Tabel 1 dan Tabel 2.
fisika di SMAN Balung.
Tabel 1. Rata-rata nilai minat belajar siswa
METODE
Kelas Kelas
Jenis penelitian ini adalah No
Eksperimen Kontrol
eksperimen dengan menggunakan postest- Jumlah
1. 40 40
only control design. Penentuan tempat Siswa
penelitian ini menggunakan metode Skor
2 94,83 87,93
purposive sampling area. Populasi yang Tertinggi
digunakan dalam penelitian ini adalah Skor
3. 62,07 56,03
siswa kelas X MIA di SMAN Balung. Terendah
Kelas yang menjadi populasi penelitian ini 4. Rata-rata 77,46 74,16
terdiri dari kelas X MIA 1, X MIA 2, X Std.
5 7,90059 7,86436
Deviasi
MIA 3, X MIA 4, X MIA 5 dan X MIA 6.
Teknik yang digunakan untuk menentukan
sampel adalah teknik cluster random Tabel 2. Rata-Rata Nilai Tiap Indikator Minat
Belajar Siswa
sampling yaitu pengambilan kelompok
sampel dari populasi dilakukan secara acak Indikator Rata-rata Nilai
tanpa memandang strata yang ada dalam No Minat Kelas Kelas
populasi. Sampel penelitian ini adalah Belajar Eksperimen Kontrol
kelas X MIA 2 sebagai eksperimen dan Rasa
kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol. 1. 75,94 76,04
Senang
Indikator Rata-rata Nilai berkonsetrasi saat pembelajaran. Perhatian
No Minat Kelas Kelas siswa yang tinggi disebabkan oleh peran
Belajar Eksperimen Kontrol siswa dalam pembelajaran sangat penting.
2 Perhatian 81,80 77,89 Pembelajaran berbasis proyek
3. Keterlibatan 77,81 74,14 merupakan investigasi mendalam tentang
Ketertarikan sebuah topik dunia nyata, hal ini akan
4. 73,39 68,30
Siswa berharga bagi atensi dan usaha peserta
Hasil analisis Independent Sample t- didik (kementrian Pendidikan dan
test diperoleh nilai signfikansi (2-tailed) Kebudayaan, 2013:228). Penggunaan
sebesar 0,065. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek
pengujian hipotesis pihak kanan (1-tailed ), (Project Based Learning) membuat anak
Nilai signifikansi (2-tailed) dibagi 2 dan cenderung membuat siswa akan lebih
diperoleh nilai signifikanasi (1-tailed ) terlibat di dalam pembelajaran. Siswa lebih
sebesar 0,0325. Hasil uji t menunjukkan konsentrasi dan perhatian pada saat
bahwa nilai signifikansi tersebut lebih mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat
kecil dari taraf nyata (0,05). Berdasarkan dilihat dari rata-rata nilai tiap indikator
pedoman pengambilan keputusan, maka minat belajar pada aspek Keterlibatan pada
Ho: (nilai rata rata minat belajar siswa kelas eksperimen lebih besar dari pada
kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol. Perhatian dan keterlibatan
kelas kontrol) ditolak yang berarti bahwa siswa dalam pembelajaran fisika menjadi
skor rata-rata minat belajar kelas lebih besar ketika siswa mempunyai
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. kemandirian dalam melaksanakan proyek
Minat belajar pada aspek perasaan untuk menjawab permasalahan atau
senang antara kelas eksperimen dan kelas pertanyaan esensial sesuai topik yang
kontrol menunjukkan hasil yang berbeda. dipilih dengan mengaplikasikan hasil
Pada analisis data, terlihat rata-rata nilai belajar lewat tindakan dan melakukan
indikator perasaan senang pada kelas interaksi sosial kegiatan eksperimen dan
kontrol lebih besar dari pada kelas observasi (learning by doing). Hal ini
eksperimen. Kelas eksperimen terdapat sesuai dengan pendapat Suryadi
siswa yang masih butuh penyesuaian diri (2007:166), bahwa bentuk-bentuk aktivitas
terhadap pembelajaran berbasis proyek. keterlibatan siswa dapat dilihat dari
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sani interaksi siswa-siswa, interaksi siswa-guru,
(dalam Nurfitriyanti, 2016), bahwa salah kegiatan memanipulasi benda-benda nyata,
satu kelemahan model project based dan menggunakan bahan ajar.
learning adalah tidak sesuai untuk siswa Indikator minat belajar pada aspek
yang mudah menyerah dan tidak memiliki ketertarikan siswa, pada kelas eksperimen
pengetahuan serta keterampilan yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
dibutuhkan. Penelitian Rusnayati et al.(2016), bahwa
Penggunaan model pembelajaran siswa merespon senang terhadap
berbasis proyek (Project Based Learning) pembelajaran berbasis proyek (project
membuat anak cenderung membuat siswa based learning) dan mendukung
akan lebih konsentrasi dan perhatian pada penerapannya di dalam pembelajaran.
saat mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat Angket minat belajar pada kelas
dilihat dari rata-rata nilai tiap indikator eksperimen menunjukan bahwa siswa
minat belajar pada aspek perhatian pada memiliki waktu khusus untuk belajar fisika
kelas eksperimen lebih besar dari pada di rumah. siswa tertatik mengisi jam
kelas kontrol. model pembelajaran berbasis kosong untuk belajar fisika bersama,
proyek (Project Based Learning) membuat tertarik untuk belajar mandiri maupun
siswa lebih memperhatikan apa yang kelompok di dalam maupun di luar
disampaikan oleh guru dan lebih sekolah. Hal ini sesuai dengan penelitian.
Rahmini et al.(2015) bahwa ada berpengaruh signifikan terhadap
perubahan pada diri siswa setelah diajar keterampilan proses sains siswa.
pembelajaran berbasis proyek, antara lain Keterampilan proses sains siswa pada
yaitu siswa lebih tertarik dan lebih senang aspek melaksanakan eksperimen,
belajar fisika. Hutapea dan simanjutak merancang penelitian dan menganalisis
(2017), didalam penelitiannya menyatakan penelitian, menggambarkan hubungan
bahwa pembelajaran dengan model antar variabel di kelas eksperimen
project-based learning berpengaruh sangat menunjukkan hasil yang lebih baik dari
baik terhadap hasil belajar siswa pada pada di kelas kontrol. Siswanto et al.
aspek keterampilan. Penggunaan (2016), bahwa untuk meningkatkan KPS
pembelajaran berbasis proyek (Project seperti keterampilan mengamati,
Based Learning) didalam penelitian ini mengajukan hipotesis merencanakan
berpengaruh baik pada keterapilan proses percobaan, menginterpretasikan suatu data,
sains siswa. Hal ini dapat dilihat pada Data menginterpretasikan grafik, meramal,
nilai keterampilan proses sains siswa pada menerapkan konsep, dan berkomunikasi,
diperoleh dari hasil post-test siswa. maka dapat dilakukan suatu inovasi
Hasil analisis uji Mann-Whitney pembelajaran melalui model pembelajaran
diperoleh nilai signfikansi (2-tailed) berbasis proyek.
sebesar 0,000. Penelitian ini menggunakan Keterampilan proses sains pada
pengujian hipotesis pihak kanan (1-tailed ), aspek membuat tabel dan membuat grafik
sehingga nilai signifikansi (2-tailed) pada kelas eksperimen menunjukan hasil
dibagi 2 dan diperoleh nili signifikanasi (1- yang lebih rendah dari pada di kelas
tailed ) sebesar 0,000. Nilai signifikansi kontrol. Siswa yang belum terbiasa dengan
tersebut lebih kecil dari taraf nyata (0,05). kegiatan percobaan atau kerja proyek akan
Berdasarkan pedoman pengambilan mengalami kesulitan. Kesulitan dirasakan
keputusan, maka Ho: (nilai rata rata oleh peserta didik karena peserta didik
keterampilan proses sains siswa kelas terbiasa hanya menerima informasi atau
eksperimen tidak berbeda dengan kelas materi pelajaran secara langsung dari guru.
kontrol) ditolak yang berarti nilai rata-rata Pada kerja kelompok dikhawatirkan
keterampilan proses sains kelas terdapat beberapa peserta didik yang
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. kurang begitu aktif dan hanya
Nilai keterampilan proses sains siswa mengandalkan bantuan dari teman. Hal
secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 3. inilah yang menjadi kendala guru dalam
meningkatkan keterampilan setiap peserta
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Keterampilan didik. Fikriyah et al. (2015) didalam
Proses Sains Siswa penelitiannya menjelaskan bahwa, salah
satu kelemahan dari model pembelajaran
Kelas Kelas berbasis proyek (project based learning)
No
Eksperimen Kontrol adalah beberapa siswa mengalami
Jumlah
1. 40 40 kesulitan selama proses pembelajaran
Siswa
akibat memiliki kelemahan dalam
Skor
2 87,50 79.17 memahami percobaan dan mengumpulkan
Tertinggi
Skor informasi.
3. 54,17 37.50 Keberhasilan implementasi model
Terendah
4. Rata-rata 73.54 61.56 pembelajaran berbasis proyek (Project
Std. Based Learning) di dalam kelas
5 8.36285 8.30627
Deviasi eksperimen ini tidak terlepas dari kendala-
Hasil analisis data penelitian dapat kendala yang dihadapi. Kendala yang
disimpulkan bahwa model pembelajaran dihadapi meliputi, ruang laboratorium
berbasis proyek (Project Based Learning) yang cukup jauh dari ruang kelas siswa,
penataan ruang laboratorium yang belum diharapkan model berbasis proyek (Project
rapi, banyaknya aktivitas non akademik Based Learning) dapat dijadikan alternatif
yang terkadang mengganggu pembelajaran untuk penelitian selanjutnya dalam
dan siswa jarang melakukan pembelajaran pengembangan pembelajaran.
yang diterapkan sebelumnya sehingga
masih membutuhkan waktu dalam DAFTAR PUSTAKA
membimbing siswa. Faktor yang ada
dalam pembelajaran ini dapat dikelola dan Budianti, Y. dan I. Safiyyah. 2017. Upaya
dipersiapkan secara baik maka tujuan Meningkatkan Keterampilan Proses
pembelajaran dapat tercapai secara melalui Model Siklus
maksimal. Pembahasan di atas Belajar (Learning Cycle) pada
menunjukkan bahwa pembelajaran fisika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
dengan mengunakan model pembelajaran Alam Siswa Kelas IV SD Negeri
berbasis proyek (Project Based Learning) Wanasari 14 Bekasi. Jurnal
dapat digunakan sebagai informasi dan Pendidikan Sekolah Dasar. 5 (01):
alternatif untuk mengajar fisika, 72-82.
memperbaiki minat belajar siswa dan http://ejournal-
meningkatkan keterampilan proses sains unisma.net/ojs/index.php/PEDAGO
siswa. GIK
Fikriyah, M., Indrawati, dan A. A. Gani.
SIMPULAN DAN SARAN 2015. Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning)
Berdasarkan hasil dan pembahasan disertai Media Audio-Visual dalam
pada penelitian ini, maka dapat Pembelajaran Fisika di SMAN 4
disimpulkan antara lain: (1) model Jember. Jurnal Pembelajaran
pembelajaran berbasis proyek (Project Fisika. 4(02): 181-186.
Based Learning) berpengaruh signifikan https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JP
terhadap minat belajar siswa pada F
pembelajaran fisika di SMAN Balung; dan Hardianti, D., M. Ali, dan Syamsu. 2016.
(2) model pembelajaran berbasis proyek Perbedaan Hasil Belajar Fisika
(Project Based Learning) berpengaruh Siswa untuk Model Pembelajaran
signifikan terhadap keterampilan proses Berbasis Proyek dengan Model
sains siswa pada pembelajaran fisika di Pembelajaran Langsung pada Kelas
SMAN Balung. X SMA Negeri 7 Palu. Jurnal
Sebagai tindak lanjut dari hasil Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT).
penelitian ini maka beberapa saran yang 4(2): 6-9.
dapat diberikan antara lain: (1) bagi guru, http://id.portalgaruda.org/?
dalam menerapkan model pembelajaran ref=browse&mod=viewjournal&jou
berbasis proyek (Project Based Learning) rnal=717
diperlukan persiapan yang matang untuk Hila, L. Q., S. R. Eny, dan M. Sujiyo.
merencanakan proses pembelajaran 2015. Analisis Isi Buku Sekolah
sehingga siswa tidak mudah bosan, siswa Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI
lebih termotivasi untuk mengikuti Semester 1 Berdasarkan Literasi
pelajaran dan waktu yang digunakan lebih Sains. EDUSAINS. 7(1): 1-10.
efisien. Sebelum melaksanakan model http://journal.uinjkt.ac.id/index.p
pembelajaran berbasis proyek (Project hp/edusains
Based Learning), sebaiknya di kenalkan Hutapea, J. dan M. P. Simanjutak. 2017.
terlebih dahulu cara membuat tabel, Pengaruh Model Pembelajaran
membuat grafik, serta mengumpulkan dan Project Based Learning (Pjbl)
mengolah data; dan (2) bagi peneliti lain, terhadap Hasil Belajar Siswa SMA.
Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika Kalor pada Siswa SMP. Unnes
(INPAFI). 5(1): 48-55. Physics Education Journal. 4(1): 36-
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/inde 42.
x.php/inpafi https://journal.unnes.ac.id/sju/index.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. php/upej
2013. Materi Pelatihan Guru Nurfitriyanti, M. 2016. Model
Implementasi Kurikulum 2013. Pembelajaran Project Based
Jakarta: Badan Pengembangan Learning terhadap Kemampuan
Sumber daya Manusia Pendidikan Pemecahan Masalah Matematika.
dan Kebudayaan dan Penjaminan Jurnal Formatif. 6(02): 149-160.
Mutu Pendidikan. http://journal.lppmunindra.ac.id/inde
x.php/Formatif/index
Kholifudin, M.Y. 2013. Pembelajaran Nurmaliati. 2017. Perbedaan Hasil
Fisika Berbasis Proyek Pembuatan Belajar Fisika Menggunakan Model
Alat Resonansi Bunyi dari Lampu Pembelajaran Kooperatif Tipe The
Neon Bekas untuk Membentuk Power Of Two dengan
Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah pada Tipe Think Pairs Check pada Siswa
Siswa. Prosiding Pertemuan Ilmiah Kelas Xi
XXVII HFI Jateng & DIY. 23 Maret Sekolah Menengah Atas. Jurnal
2013. HFI DIY-Jateng: 79-82. Pendidikan Unsika. 5(01): 42-46.
http://hfi- http://journal.unsika.ac.id/index.php
diyjateng.or.id/jurnal/prosiding- /judika
pertemuan-ilmiah-xxvii-hfi-diy- Rahmini, Muris, dan B. D. Amin. 2015.
jateng Pengaruh Pembelajaran Berbasis
Leung, Y. 2015. A School-Based Study on Proyek terhadap Motivasi Belajar.
Situational Interest of Investigative Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika.
Study in Senior Physics. Asia- 11(02): 161-168.
Pacific Forum on Science Learning http://id.portalgaruda.org/index.php?
and Teaching. 16(2): 1-23. ref=browse&mod=viewjournal&jou
https://www.eduhk.hk/apfslt/ rnal=4354
Markawi, N. 2013. Pengaruh Rusnayati, H., G. F. Gumelar, dan D.
Keterampilan Proses Sains, Rusdiana. 2016. Penerapan Model
Penalaran, dan Pemecahan Masalah Pembelajaran Berbasis Proyek untuk
terhadap Hasil Belajar Fisika. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Jurnal Formatif. 3(01): 11-25. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
http://journal.lppmunindra.ac.id/inde Berdasarkan Gaya Belajar Vark
x.php/Formatif/index (Visual). Prosiding Seminar
Naimah, N. J., Supartono, dan S. Wardani. Nasional Fisika (E-Journal) SNF.
2015. Penerapan Pembelajaran Departemen Pendidikan Fisika. 5
berbasis Proyek Berbantuan E- (3). 28 Mei 2016. Program Studi
Learning untuk Meningkatkan Hasil Pendidikan Fisika Fakultas MIPA
Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Universitas Negeri Jakarta: 27-32.
Pendidikan Kimia. 9(02): 1556- http://snf-unj.ac.id/kumpulan-
1574. prosiding/snf2016/ .
https://journal.unnes.ac.id/nju/index. http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama
php/JIPK/index .cgi?
Neizhela A., dan Mosik. 2015. bacaforum&pengumuman&1455756
Meningkatan Hasil Belajar Melalui 868
Pendekatan Kontekstual dengan Sastrika, I.A.K., I.W. Sadia, dan
Metode Think Pair Share Materi Muderawan, I.W. 2013. Pengaruh
Model Pembelajaran Berbasis Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran
Proyek Terhadap Pemahaman Fisika. 2(02):190-202.
Konsep Kimia dan Keterampilan http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/
Berpikir Kritis. e-Journal Progam Gravity
Pascasarjana Universitas Hartono, D. P. 2016. Relationship Between
Pendidikan Ganesha. 3(01): 1-10. Learning Motivation and Learning
http://pasca.undiksha.ac.id/e- Method Against Learning
journal/index.php/jurnal_ipa Achievement Student Semester
Sembiring, R. B. dan Mukhtar. 2013. Subjects Meteorology and
Strategi Pembelajaran dan Minat Climatology at the University of
Belajar terhadap Hasil Belajar PGRI Palembang 2015. Jurnal
Matematika. Journal Teknologi Media Komunikasi Geografi.
Pendidikan. 6(02): 214-229 17(01): 18-27.
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/inde https://ejournal.undiksha.ac.id/index.
x.php/jtp php/MKG/issue/view/488
Setiyatmoko, C. 2015. Implementasi Suryadi. 2007. Ilmu dan Aplikasi
Model Pembelajaran Berbasis Pendidikan Bagian 3. Bandung:
Proyek Sebagai Upaya untuk PT.IMTIMA.
Meningkatkan Prestasi Belajar dan
Kinerja Ilmiah Siswa. Jurnal Ilmiah Wati, R., I. D. P. Nyeneng, dan E.
Pendidikan (JIP) PGRI Klungkung. Suyanto. 2017. Pengaruh Minat
1(1): 93-107. Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika
http://smadara.sch.id/content/penera pada Model Pembelajaran Inkuiri
pan-model-pembelajaran-pjbl- Terbimbing. Jurnal Pembelajaran
sebagai-upaya-meningkatkan- Fisika. 5(02): 21-32.
prestasi-belajar-dan-kinerja http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.ph
Siswanto, Yusiran, M.F. Fajarudin. 2016. p/JPF/index
Keterampilan Proses Sains dan
Kemandirian Belajar Siswa: Profil
dan Setting Pembelajaran untuk
Melatihkannya. Gravity: Jurnal

You might also like