Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS LABUHANBATU
2023/2024
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT.
yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manusia, Sains, Teknologi Dan
Seni” Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari Mata
Kuliah Ilmu Budaya Dasar dan untuk menambah wawasan kami tentang Mata
Kuliah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-
teman yang telah memberikan semangat dalam penyusunan makalah ini.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini dirasakan masih banyak
kekurangan, baik secara sistematika maupun penggunaan kata-kata, karena
itu kami mengharapkan dengan kerendahan hati memberikan kritik dan saran
yang membangun agar penyusun makalah selanjutnya lebih baik. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami, dan umumnya bagi
pembaca. Demikianlah makalah ini kami buat, kami ucapkan banyak
terimakasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I ............................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan .................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5
2.1 Kerangka Teori .................................................................................... 5
BAB III ......................................................................................................... 8
PEMBAHASAN .......................................................................................... 8
3.1 Makna Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni ....................................... 8
3.2 Pengaruh Sains, Teknologi, Dan Seni Bagi Kehidupan Manusia ....... 16
3.3 Makna Sains, Teknologi, Dan Seni..................................................... 17
3.4 Manusia sebagai Subjek Dan Objek IPTEK ....................................... 19
3.5 Dampak Penyalahgunaan IPTEKS Terhadap Kehidupan Manusia .... 20
3.6 Problematika IPTEKS Di Indonesia ................................................... 23
3.7 Akibatnya Bila Bangsa Indonesia Tidak Mampu Mengoptimalkan
Kemampuan Sains, Teknologi Dan Seni ............................................ 26
3.8 Upaya Bangsa Indonesia Dalam Mengoptimalkan Sains, Teknologi,
Dan Seni .............................................................................................. 26
BAB IV ........................................................................................................ 28
PENUTUP ................................................................................................... 28
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 28
4.2 Saran ................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 29
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
1. Mengetahui makna sains, teknologi dan seni dalam kehidupan
manusia.
2. Mengetahui peran sains, teknologi, dan seni dalam kehidupan
manusia.
3. Mengetahui dampak sains, teknologi dan seni dalam kehidupan
manusia.
4. Mengetahui dampak dari penyalahgunaan IPTEK
5. Mengetahui problematika IPTEKS di Indonesia.
6. Mengetahui akibat bila bangsa Indonesia tidak mampu
mengoptimalkan kemampuan sains, teknologi, dan seni.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
1) Darmojo
Sains adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta
dengan segala isinya.
2) James
Sains adalah suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan
satu sama laindan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi,
serta berguna untuk diamatidan dieksperimentasikan lebih lanjut.
3) Vessel
Sains adalah setiap penemuan setiap aspek dari lingkungan sekitar, yang
menjadikan seseorang dapat mengukurnya sebaik mungkin, mengumpul dan
menilai data dari hasil penelitian dengan hati-hati dan terbuka.
3. Teknologi
Teknologi berasal dari kata techne dan logia, kata Yunani Kuno
techne berarti seni kerajinan. Dari kata techne, kemudian lahirlah perkataan
technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu. Dengan
perkembangan keterampilan tersebut menjadi semakin tetap karena
menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti. Sehingga
keterampilan tersebut menjadi teknik. Diungkapkan Jacques Ellul dalam
tulisannya berjudul The Technological Society tidak mengatakan teknologi
tetapi teknik, meski arti dan maksudnya sama. Teknologi memperlihatkan
fenomena dalam masyarakat sebagai hal inpersonal dan memiliki otonomi
mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis.Batasan
ini bukan dalam bentuk teoritis, melainkan perolehan aktivitas masing-
masing dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan
perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha,
metode, dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan
diperhitungkan sebelumnya.
Dalam kepustakaan, teknologi memiliki berbagai ragam pendapat yang
menyatakan teknologi adalah transformasi kebutuhan (perubaan bentuk dari
alam). Teknologi adalah kenyataan yang diperoleh dari dunia ide.Secara
konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara
luas juga mencakup teknologi sosial terutama teknologi sosial pembangunan
sehingga teknologi itu menjadi metode sistematis untuk mencapai tujuan
insani. Sedangkan teknologi dalam makna subyektif adalah keseluruhan
peralatan dan prosedur yang disempurnakan. Jadi secara umum, teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
6
Berikut adalah pengertian dan definisi teknologi menurut beberapa ahli
lainnya :
1) Djoyohadikusumo
Teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan
(engineering)
2) Sardar
Teknologi adalah sarana yang pada akhirnnya mencetak suatau peradaban,
dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya.
3) Manuel Castells
Teknologi adalah kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan
penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaaan tertentu dalam cara
yang memungkinkan pengulangan.
Secara umum teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas benda maupun tak
benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk
mencapai suatu nilai. Teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata.
Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang,benda ataualat
dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah
menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam
dunia.Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang
ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah
menjadi suatu “daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia yang
pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas
yang lain.
4. Seni
Menurut Janet Woll seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut
Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seni dapat berupa
senirupa, seni musik dll. Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut
istilah ”seni” merupakan suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan,
pemikiran, kesenangan yang lahir dari dalam diri seseorang untuk
menghasilkan suatu aktivitas. Seni juga merupakan segi batin masyarakat
yang juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antar kebudayaan yang
beraneka ragam. Karya seni selalu bersifat sosial karena kehadirannya
menggambarkan masyarakat yang berjiwa kreatif, dinamis dan agung.
Memahami seni suatu masyarakat berarti memahami aktivitas penting
masyarakat yang bersangkutan dalam momen yang paling dalam dan kreatif.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Manusia
8
3. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
1) Makhluk pribadi, sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan
kewajiban. Dalam menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah
berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat berjalan
seimbang sebagaimana mestinya.
2) Makhluk Tuhan, sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban
beribadah kepada Allah SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan
diminta pertanggung jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat
hidup, manusia juga memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu:
• Sebagai makhluk yang berakal
• Sebagai makhluk yang berbahasa
• Sebagai makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu
mempunyai pola pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan
cara menciptakan sesuatu.
B. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan
kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains yang
diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan
pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan
hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern.
Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui sesuatu kebenaran
melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk
menerangkan hukum-hukum alam. Proses mencari kebenaran secara mencari
jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan
pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang
menjadi salah satu unsur terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting
untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
9
C. Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno
techne berarti seni kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah technikos yang
berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu. Dengan
berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena
menunjukkan suatu pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu
lalu menjadi teknik. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah
cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan
merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat dan
mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad
ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya
manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian
bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi
merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk
mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Adapun tiga macam
teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
1. Teknologi Modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Padat modal
• Mekanis elektris
• Menggunakan bahan impor
• Berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-lain
2. Teknologi Madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Padat karya
• Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
• Menggunakan alat setempat
• Berdasarkan alat penelitian
10
3. Teknologi Tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
• Teknologi komunikasi,
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan
siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan
waktu. Misal: internet, handphone, bairless, dll.
• Teknologi informasi,
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk memperoleh berbagai
macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu yang relative
singkat. Misal: internet, tv.
• Bioteknologi,
Yaitu suatu teknologi yang mampu memanipulasi proses alam secara
dramatis. Misal: cloning pada hewan dan tumbuhan.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan
bahwa perkembangan IPTEK juga dapat mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi umat manusia dan lingkungannya. Dampak positif dan
negatif dari perkembangan teknologi dapat dilihat dari berbagai bidang
berikut :
11
1. Bidang Informasi dan Komunikasi
Dampak positif :
12
Dampak negatif :
• Dampak positif :
• Sistem pembelajaran menjadi lebih mudah
• Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
• Sistem layanan menjadi lebih mudah.
Dampak negatif :
13
D. Seni
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah
proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama secara beradab, di
mana pihak kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan
dan kepribadian pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh
karena itu, budi bahasapun adalah suatu seni.
Menurut bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan
suatu manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang
lahir dari dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu activity. Wujud dari
lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta
tenaga seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis,
warna, gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif
dan imajinatif dari suatu kemahiran. Namun dijaman sekarang ini kita sering
melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang lahir dari diri
seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai contoh:
14
pada zaman dulu sering kali dibuat atas pesanan kerajaan sehingga
memiliki nilai pemitosan terhadap tokoh raja.
• Fungsi Sosial, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan
untuk kepentingan masyarakat sehingga banyak melontarkan pandangan-
pandangannya yang bernilai sosial atau kritik sosial. Contoh : karya sastra,
film, musik, dll.
• Fungsi Ritual, karya seni yang esensi penciptaannya lebih mengutamakan
untuk kepentingan yang dianggap sakral atau ritual. Karya seni yang
demikian biasanya diciptakan oleh komunitas masyarakat yang memiliki
ideologi yang sama, sehingga keberadaan karya seni ini lebih ditujukan
untuk kepentingan ritual atau pun sesuatu yang dianggap sakral, misalnya
dalam rangka peringatan hari-hari besar keagamaan, maupun hajatan,
kematian, atau pun hal-hal lain yang dikeramatkan oleh komunitasnya.
Adapaun bentuk seninya juga beragam, seperti seni tari, musik, drama,
lukis, dll.
2. Prinsip Seni
Secara teoritis suatu keindahan dalam karya seni memiliki prinsip-prinsip
dasar untuk pencapaian keindahan, yang antara lain meliputi ciri sebagai
berikut :
15
bangunan, ritme bisa berarti seberapa panjang rentang bidang horisontal
yang diharmonikan dengan bidang vertikal maupun ketinggiannya.
• Empasis/ empasisi/ dominasi, dalam karya seni sering kali ada suatu
komposisi yang memperlihatkan bentuk-bentuk dominasi dari salah satu
aspek unsur yang membangunnya, sehingga akan memberikan kesan khas
dari dominasi tersebut, misalnya untuk seni suara ritme memiliki nilai
dominan dalam musik dst. Ketiadaan dominasi ini akan memperlihatkan
kesan hambar, bahkan tidak jelas karena tidak ada yang menjadi pusat
perhatian.
16
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh
yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni
seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan
nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan,
dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Ilmu pengetahuan (sains), peralatan hidup (teknologi), serta kesenian (seni)
atau sering disingkat IPTEKS dapat dipastikan akan kita jumpai pada setiap
kehidupan masyarakat manusia dimanapun berada, baik yang telah maju,
sedang berkembang, sampai masyarakat yang masih sangat rendah tingkat
perdabannya. Bahkan pada kehidupan masyarakat purba atau pada zaman
prasejarah sekalipun, tentunya pada tingkatan yang sangat sederhana atau
primitif sekali. Salah satu bukti bahwa pada zaman purba manusia telah
mengenal adanya peralatan hidup atau teknologi berupa alat-alat sederhana
yang terbuat dari batu maupun tulang yang digunakan untuk mencari
makanan (berburu, meramu makanan, atau bercocok tanam secara sederhana
atau berladang).
Kemudian, pada saat itu manusia purba juga telah mengenal adanya sistem
kepercayaan yang sekaligus menunjukkan adanya nilai seni serta sistem mata
pencaharian hidup manusia purba, yakni sebagaimana terpotret pada gambar-
gambar mistis berupa lukisan telapak tangan serta lukisan babi rusa yang
terkena panah pada bagian perutnya, yang ditemukan di gua-gua tempat
tinggal mereka. Pada zaman purba, ternyata juga telah dikenal adanya sistem
pengetahuan dalam pelayaran yang menggunakan sandaran pengetahuan
pada perbintangan.
Demikianlah pada masa-masa sesudahnya, pelan tapi pasti IPTEKS terus
berkembang semakin maju sejalan dengan kemajuan penalaran yang telah
dicapai oleh umat manusia.
17
• Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radio aktif. Zat-zat ini dapat dimanfaatkan untuk
maksud damai, misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar
rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk
mendapatkan energi tinggi.
• Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai
banyak fungsi seperti untuk industri kayu lapis/bahan bangunan, produk
kertas, dan berfungsi pula untuk tempat penyimpanan air, objek
pariwisata, dll.
Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhasil dikembangkan untuk
memberi kemudahan pada manusia, antara lain :
18
Pada dasarnya perkembangan sains, teknologi, dan seni memberi arti
tersendiri bagi kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk Allah yang
istimewa, ia diberi akal untuk mengelola dan mengolah alam semesta ini
sebagai tempat tinggal sekaligus tempat berbudaya. Melalui hasil budayanya
manusia berusaha untuk mengatasi segala bentuk kesulitan hidup di muka
bumi. Ia menciptakan segala hal yang dapat mempermudah aktivitas
hidupnya sehari-hari dan memberi kesenangan-kesenangan bagi hidupnya.
Kemampuan untuk menciptakan segala hal yang terkait dengan aktivitas
hidup manusia sehari-hari inilah yang kemudian dinamakan kebudayaan.
Dengan demikian, kebudayaan pada dasarnya adalah segala bentuk hasil
cipta, karsa, dan karya manusia dalam mengatasi segala bentuk persoalan
hidup yang sedang dihadapinya.
19
• Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan besar dan tidak
berbiji.
• Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-
buahan, daging, dan teknik pengolahan lainnya.
• Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
manusia.
2. Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
Dengan hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir,
bermacam-macam obat, penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan
mendiagnosis berbagai penyakit, sehingga berbagai penyakit dapat dengan
segera disembuhkan. Dan dapat menurunkan angka kematian dan moralitas.
Contoh obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang
mengandung c radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.
3. Dalam bidang telekomunikasi
Manusia telah menbuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat
memperoleh informasi dari daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan
waktu sangat efisien.
4. Dalam bidang pertahanan dan keamanan
Manusia telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat
canggih, sehingga dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan
baik.
Sebagai subjek, manusia berusaha untuk merencanakan dan manciptakan
segala apa yang selama ini menjadi gagasannya dapat terwujud. Sebagai
objek, manusia menjadi sasaran dari pengembangan IPTEK itu sendiri.
Karena manusia menjadi objek maka dampak yang muncul juga akan
berimbas pada kehidupan manusia.
20
Dampak langsung dari kemajuan IPTEKS adalah kemudahan-kemudahan
dalam beraktifitas. Memang IPTEKS diciptakan dengan tujuan untuk
memberikan berbagai kemudahan dan memperingan beban pekerjaan
manusia yang tadinya sangat melelahkan menjadi ringan. Namun, dampak
negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dapat
mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka hampir tak sadar
bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi pola hidup konsumtif,
hedonistik, dan materialistik.
Perkembangan IPTEKS yang demikian pesat mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang berpengaruh langsung pada kehidupan
masyarakat, khususnya dalam elemen-elemen sebagai berikut :
21
1. Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasari mengakhiri Perang Dunia II.
Akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan
perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak
berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan
sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif yang berasal dari
bom nuklir serta reaktor-reaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah
radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel
neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang di timbulkan oleh
radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya,
sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka akan
menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibatkan kanker.
2. Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya
pencemaran erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia
antara lain:
• Memberi anak yang baik bagi pasangan yang tidak mempunyai anak.
• Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi.
• Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya.
• Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang
dianggap unggul sebanyak-sebanyaknya.
• Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.
22
• Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitan,
misalnya tentang peran relatif pengaruh lingkungan dan genetika pada
genotipus manusia.
• Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan yang sama
dengan ciri-ciri tertentu.
Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal
tersebut banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan
adanya kloning tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah tentu
bertentangan, karena kita menantang akan kodrat kita sendiri, bagaimanapun
manusia sebagai makluk ciptaan-Nya tidak mampu menandingi Sang
Penciptanya. Jika wewenang kloning jatuh ke tangan diktaktor, ia dapat
berbuat macam-macam yang merugikan spesies manusia dalam jangka
panjang.
4. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak
mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan
adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global yaitu
dengan adanya efek rumah kaca. Dengan adanya efek rumah kaca ini sinar
ultraviolet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh
lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutkan akan
diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.
23
pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan. Pembinaan terhadap
para pelaku seperti penguruan tinggi dan lembaga penelitian, bahkan
pembinaan kemampuan di sektor industri mulai dilakukan. Misalnya dengan
terbentuknya berbagai wadah seperti Kantor Menteri Negara Riset dan
Teknologi, Dewan Riset Nasional, Dewan Sandarisasi Nasional, Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Di era sekarang ini, perhatian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tampak pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menenangah Nasional (RPJMN) 2004-2009, khususnya pada bidang Ilmu
Pengetahuan Teknologi. Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait
dengan pemanfaatan Ipteks ini dapat diidentifikasi sebagai berikut (RPJMN
2004-2009):
24
berkembangnya sistem manajemen dan teknologi pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
• Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menanggulangi
bencana alam, wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global
merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat
bencana alam merupakan indikator bahwa pembangunan Indonesia belum
berwawasan bencana. Kemampuan Iptek nasional belum optimal dalam
memberiakn antisipasi dan solusi strategis terhadap berbagai
permasalahan bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim,
kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif. Arus informasi yang berkembang cepat
menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin terbuka luas.
Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri
manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
'membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung
jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan
budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang
pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin
tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian
besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan
budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok
masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global. Media
elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan kebudayaan luar, hal ini
dengan mudah mengubah pola pikir masyarakat khususnya para generasi
muda. Mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke
budaya luar.
25
3.7 Akibatnya Bila Bangsa Indonesia Tidak Mampu Mengoptimalkan
Kemampuan Sains, Teknologi Dan Seni
1. Sains
• Sains
Menggunakan sains dengan baik dan benar. Tidak menggunakan secara
berlebihan. Menggunakan untuk hal-hal yang penting dan positif. Tidak
untuk merusak lingkungan. Menciptakan ide-ide baru untuk mengatasi
perubahan dalam masyarakat.
26
• Teknologi
Tidak menggunakan teknologi untuk hal-hal yang negatif. Teknologi
digunakan untuk hal-hal yang positif yang bisa membantu membangun
bangsa.
• Seni
Terus melestarikan seni yang berkembang dalam masyarakat. Tidak
melupakan seni dan budaya yang berkembang.
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sains, teknologi, dan seni dapat memberikan pengaruh yang besar
bagi kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan
budaya tetapi juga pengaruh positif dan negatif terhadap peradapan umat
manusia. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh positif
4.2 Saran
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya
tentang sains, teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai
religius, keagamaan untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi,
dan seni untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.
28
DAFTAR PUSTAKA
Janni jee . (2015). Manusia Sains Teknologi Dan Seni. Pontianak. Blogspot
https://janni-4aregb13.blogspot.com/2015/08/makalah-isbd manusia-
sains-teknologi.html
Prabasari,Siska Ningtyas. (2014). Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni.
Surakarta. Blogspot
https://siskaningtyasp.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang
manusia-sains.html
Setiadi, Elly M. dkk. (2006). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta:
Kencana Predana
Sujarwa. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
29