Professional Documents
Culture Documents
MATEMATICS PAEDAGOGIC
Abstract
The purpose of this research to analyze the effect of learning Contextual Teaching and
Learning (CTL) to mathematical reasoning ability of students. The research was
conducted at MTs Al-Munawwarah Binjai for academic year 2016/2017. The method use
in this research is quasi experimental with Pretest – Posstest Control Group Design.
Sample of this research are VII-2 as experiment class and class VII-3 as control class
used Simple Random Sampling. The subjects of the research was 66 students comprised
experiment class of 34 students and control class 32 students.
Based on results of research that the learning of the Contextual Teaching and Learning
(CTL)very effective to the students mathematical resoning. This matter visible from the
mean score of the results posttest student’s mathematical reasoning who taught with
Contextual Teaching and Learning (CTL ) is 61,844 and who taught with conventional
used expository have mean score is 61,187. The learning of Contextual Teaching and
Learning (CTL)has influence of 70,56%. Conclusion the result of this research that
mathematics learning with Contextual Teaching and Learning (CTL)have effective to the
students mathematical reasoning.
Key Word : Contextual Teaching and Learning (CTL), Mathematical Reasoning ability
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa.
Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Munawwarah Binjai Tahun Pelajaran 2016/2017.
Jenis Penelitian adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest
Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas
VII-2 sebagai kelas eksperimen dan VII-3 sebagai kelas kontrol yang ditentukan melalui
teknik Simple Random Sampling. Subjek dari penelitian ini adalah 66 siswa terdiri dari
siswa kelas eksperimen sebanyak 34 siswa dan siswa kelas kontrol sebanyak 32 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) sangat berpengaruh terhadap kemampuan penalaran
matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata posttests hasil tes kemampuan
penalaran matematika siswa yang telah diajarkan dengan model pembelajaran CTL
adalah sebesar 61,844 dan nilai rata-rata posttests yang telah diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori adalah 61,187 sehingga
didapatkan bahwa model pembelajaran (CTL) memiliki pengaruh sebesar 70,56 %.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berpengaruh terhadap
kemampuan penalaran matematika siswa.
115
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
116
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
117
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
silinder pada timbangann III yaitu 2z + karena itu, harus dilakukan berbagai
x = 2(2y+x)+x = 4y+3x = 4y+y=5y. upaya perbaikan dalam proses
Kemudian siswa belum mampu pembelajaran matematika disekolah,
menyimpulkan bahwa banyak silinder yaitu guru harus selalu berusaha untuk
yang dibutuhkan agar seimbang adalah menemukan cara-cara pembelajaran
5. Dari hasil kerja siswa terhadap soal yang dapat membantu siswa untuk
tersebut dapat disimpulkan bahwa mencapai kemampuan penalaran
kemampuan penalaran matematika matematika siswa.
siswa disekolah tersebut masih sangat Salah satunya adalah menerapkan
rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari model pembelajaran yang mampu
indikator penalaran yang tidak tercapai. memberikan kesempatan siswa untuk
Adapun indikator dari aktif serta menggunakan kemampuan
kemampuan penalaran matematika penalarannya dalam pembelajaran
(Depdiknas, 2008:14) yaitu 1) matematika yaitu dengan mengaitkan
menyajikan pernyataan matematika atau menghubungkan materi pelajaran
secara lisan,tulisan,gambar, 2) dalam kehidupan sehari-hari siswa.
mengajukan dugaaan, 3) melakukan Model pembelajaran seperti ini
manipulasi matematika, 4) menarik dapat mendorong siswa untuk
kesimpulan, menyusun bukti, memahami konsep matematika
memberikan alasan atau bukti terhadap sehingga siswa mampu menggunakan
kebenaran solusi, 5) menarik daya nalar mereka untuk
kesimpulan dari pernyataan, 6) menyelesaikan masalah matematika
memeriksa kesahihan argumen, 7) yang berkaitan dengan kehidupan
menemukan pola atau sifat gejala sehari-hari. Model pembelajaran yang
matematis untuk membuat generalisasi. efektif dan berpengaruh dalam
Namun dalam penelitian ini, peneliti meningkatkan kemampuan penalaran
hanya menggunkan indikator yaitu matematika siswa adalah model
menyajikan pernyataan matematika pembelajaran Contextual teaching and
secara lisan, tulisan,gambar ; learning (CTL).
melakukan manipulasi matematika, dan Menurut Elaine B. Johnson
menarik kesimpulan. (2011:66) Model pembelajaran
Selain hal tersebut pem- Contextual Teaching and Learning
belajaran matematika yang dilakukan (CTL) melibatkan siswa dalam mencari
disekolah selama ini kurang memberi makna”konteks” itu sendiri. Sedangkan
motivasi kepada siswa untuk terlibat murut Wina Sanjaya (2009:255)
langsung dalam pembentukan peng- Contextual Teaching and Learning
etahuan mereka, model pembelajaran (CTL) adalah suatu pendekatan
yang diterapkan guru tidak sesuai pembelajaran yang menenkankan
dengan karakteristik siswa karena kepada proses keterlibatan siswa secara
model yang diterapkan guru selam ini penuh untuk dapat menemukan materi
belum maksimal untuk melatih daya yang dipelajari dan menghu-
nalar siswa serta belum mampu bungkannya dengan situasi kehidupan
menunjukkan prinsip matematika nyata sehingga mendorong siswa untuk
dalam aplikasinya dalam kehidupan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga siswa cenderung mereka. Jadi kesimpulannya bahwa
pasif dalam proses pembelajaran. Oleh model Contextual Teaching and
118
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
119
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
120
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
E 116,5
Posttest
K 0,156 0,156 Norma 2
0,911
1 6 l 1,8221
5
K 127,8
Rekapitulasi hasil uji normalitas 3
Posttest seperti berikut:
Berdasarkan perhitungan di-
Tabel 2. Uji normalitas posttest kelas ketahui bahwa dat kemampuan pe-
eksperimen dan kelas kontrol nalaran matematika siswa memiliki
Kelas L0 Lt Ket Fhitung < Ftabel dan berdasarkan kriteria
E 0,143 0,156 Norma pengujian H0 diterima artinya varians
populasi memiliki varians yang sama
Posttest
3 6 l
atau homogen.
K 0,151 0,156 Norma Tabel 5. Uji Kelinieran
4 6 l Varian JK Db JRK F hit
Total 127072 32 0,0204
Berdasarkan perhitungan di- Sisa 1492,695 30 49,7565
ketahui bahwa data penalaran mate- Galat/Kel 1317,732 4 329,433
matika siswa kelas eksperimen dan Tuna
174,963 24 6,7293
kelas kontrol memiliki L0< Lt sehingga Cocok
berdasarkan kriteria pengujian H0 Pada tabel tersebut menunjukkan
diterima artinya sampel berdistribusi harga Ftabel diperoleh dengan melihat
normal. daftar distribusi F dengan taraf nyata
Berikut rekapitulasi uji homogenitas 5% . Dengan demikian dapat dilihat
Pretest. bahwa dpembilang = 24 dan dkpenyebut = 4
Tabel 3. Uji homogenitas pretest sehingga Fhitung < Ftabel yaitu 0,0204 <
kelas eksperimen dan kelas kontrol 5,76347 berarti H0 diterima sehingga
regresi Y atas X linieruji kelinieritasan
Kelas Varia Fhitung Ftabel pada kelas kontrol seperti tabel berikut.
n Tabel 6. Uji prasyarat
E 162 Varian JK Db JRK F hit
Pretest
121
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
122
Jurnal
MATEMATICS PAEDAGOGIC
123