PERHITUNGAN

BALOK PRESTRESS POST-TENSIONING

JEMBATAN I - GIRDER
SEGMENTAL
Tol Sumatra - Hakaaston
Sumatra
L= 16.60 M H= 1.25 M CTC = 2.40 M
CONFIG. 11K13 11K13 5K13
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

I. UMUM

I. DATA

0.3 L= 16.00 M 0.3

DATA
Lebar jalan : m
Panjang balok : 16.60 m
Panjang bentang 16.00 m
Jarak antara balok : 2.40 m
Tebal aspal : 5 cm
Tinggi genangan air : 7 cm

II. MATERIAL

2.1 Beton

2.1.1 Komponen pra-cetak K 475

)
-Kondisi akhir : fc' = 0.8601 * 475 = 408.6 Kg/cm2
- Kondisi Awal : fci = 1.0000 * 409 = 408.6 Kg/cm2
- Tegangan ijin awal : =
Teg tekan = 0.60 * 409 = 245.1 Kg/cm2 pasl 4.4.1.2.2 SNI T-12-04
Teg tarikTension =
0.80 * (409) = -16.1 Kg/cm2
- Tegangan ijin akhir : =
Teg tekan = 0.45 * 409 = 183.9 Kg/cm2 pasl 4.4.1.2.1 SNI T-12-04
Teg tarikTension =
1.60 * (409) = -32.3 Kg/cm2
- Modulus elastisitas : Ep = 3.0331 * 105 Kg/cm2

2.1.2 Komponen pelat K 350

- Kondisi akhir : fc' = 0.8336 * 350 = 291.8 Kg/cm2

- Kondisi awal : fci = 1.0000 * 292 = 291.8 Kg/cm2
- Tegangan ijin awal : =
Teg tekan = 0.60 * 292 = 175.1 Kg/cm2
Teg tarik = = 0.0 Kg/cm2
- Tegangan ijin akhir : =
Teg tekan = 0.45 * 292 = 131.3 Kg/cm2
Teg tarik = 1.60 * (292) = -27.3 Kg/cm2
- Modulus elastisitas : Ep = 2.5632 * 105 Kg/cm2

2.1.3 Kabel Prestress

Kabel Prestress = [ Uncoated stress relieve seven wires strand ]

[ ASTM A416 Grade 270 Low Relaxation ]
Diameter = 12.7 mm
Luas penampamg efektif = 0.9871 cm2
Modulus Elastisitas : E = 1,950,000 Kg/cm2
Ultimate tensile strength = 19,001 Kg/cm2 (((184*100)/0.981))/0.9871 Kg/cm2
2.1.4 Besi tulangan
Diameter = 13 mm
Mutu U = 39 [deform]
Mod of Elastisitas 2,100,000 Kg/cm2
Area = 1.33 cm2

Page 1
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

III ANALISA PENAMPANG

DATA TINGGI :
Penampang Balok Badan = 85 cm
D = 35 cm Coak atas = 0 cm
H = 125 cm tfl-1 = 7.5 cm
A = 35 cm tfl-2 = 7.5 cm
B = 65 cm tfl-3 = 10 cm
tweb = 17 cm tfl-4 = 15 cm 40
A coakan/c = 0 cm Total = 125 cm
c D c
6 b7 DATA LEBAR :
tfl-1
tfl-2
5 b6 b1= 65 cm
4 b5 b2= 65 cm
Ya Ya'
tweb 3 b4 b3= 17 cm
H b4= 17 cm
b5= 35 cm
tfl-3 2 b3 Yb coak/b6= 35 cm
Yb'
tfl-4 1 b2 coak/b7= 35 cm
b1
2.5632
B
c = composite n = E pelat / Ep = = 0.8451
3.0331
3.1 Balok Precast
(Satuan dalam cm) Input masuk
BAG TINGGI LEBAR AREA LEVEL Yb AREA*Yb Io I' Ix AREA
BAGIAN BOTTOM TOP
6 2.5 35.0 35.0 87.50 122.5 123.8 10,828 46 466,664 466,710 0
5 5.0 35.0 35.0 175.00 117.5 120.0 21,000 365 839,938 840,302 0
4 7.5 17.0 35.0 195.00 110.0 114.2 22,266 878 785,352 786,229 0
3 85.0 17.0 17.0 1,445.00 25.0 67.5 97,538 870,010 406,841 1,276,851 0
2 10.0 65.0 17.0 410.00 15.0 19.0 7,800 3,026 411,905 414,931 0
1 15.0 65.0 65.0 975.00 0.0 7.5 7,313 18,281 1,821,314 1,839,595 0
TOTAL 125.0 3,287.50 50.7 166,744 892,606 4,732,013 5,624,619 0
3.2 Balok Composite
(Satuan dalam cm) INPUT
BAG TINGGI LEBAR AREA LEVEL Yb AREA*Yb Io I' Ix AREA
BAGIAN BOTTOM TOP
3 22.5 240.0 240.0 4,563.30 127.5 138.8 633,158 192,514 5,713,424 5,905,938 1829.721
2 2.5 240.0 240.0 507.03 125.0 126.3 64,013 264 265,525 265,789 0
1 125.0 65.0 35.0 3,287.50 0.0 50.7 166,744 5,624,619 9,111,404 14,736,023 0
TOTAL 150.0 8,357.83 103.4 863,915 5,817,397 15,090,353 20,907,750 1829.721

3.2 Resume
(Satuan dalam cm)
URAIAN AREA Ya Yb Ix Wa Wb
Balok Precast 3,287.50 74.28 50.72 5,624,619 75,722 110,894
Balok Composite (Composite) 8,357.83 46.63 103.37 20,907,750 448,336 202,269
(Precast) 21.63 966,424

IV PEMBEBANAN

4.1 Beban Mati

a. Balok precast : q1 = 0.3288 * 2.5 = 0.8219 t/m' Tabel 3 RSNI T-02-2005

b. Plat Lantai : q2 = 0.25 * 2.40 * 2.5 = 1.5000 t/m' Tabel 3 RSNI T-02-2005
c. Beban Aspal : q3 = 0.050 * 2.40 * 2.2 = 0.2640 t/m' Tabel 3 RSNI T-02-2005
Beban air : qw = 0.070 * 2.40 * 0.98 = 0.1646 t/m' Tabel 3 RSNI T-02-2005
Beban aspalt dan air q3 = qa + qw = 0.4286 t/m' Tabel 3 RSNI T-02-2005
d. Beban Diafragma : --> p = 1.03 * 2.23 * 0.20 * 2.5 = 1.1429 ton Tabel 3 RSNI T-02-2005

Symetris at half 1.5 0 8.00

buah pd m pd m

1/8 * q4 * 16^2 = 1.5 * 1.1429 * 8.0 - 1.1429 ( 8.000 + 0.000 + 0.000 + 0.000 + 0.000 )
q4 = 0.14286 t/m'

Page 2
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

4.2 Beban Lalu Lintas LIHAT SNI-1725-2016 PASAL 8

Berdasarkan: PEMBEBANAN UNTUK JEMBATAN

SNI-1725 -2016 STANDAR NASIONAL INDONESIA

4.2.1 BEBAN LAJUR "D" (TD)

q = 9.0 kPa untuk L ≤ 30 Pasal 8.3.1 SNI-1725-2016

q = 9.0 *( 0.5 + 15 / L ) kPa untuk L > 30 Pasal 8.3.1 SNI-1725-2016

Untuk panjang bentang, L= 16.00 m q= 9.00 kPa

KEL mempunyai intensitas, p= 49.00 kN/m SNI-1725-2016
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut : Pasal 8.3.1
DLA = 0.40 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untul 50 < L < 90 m
DLA = 0.30 untuk L ≥ 90 m

Jarak antara girder s= 2.40 m

Untuk panjang bentang, L = 16.00 m, maka DLA = 0.40

Beban lajur pada Girder, QTD = q * s = 21.60 kN/m

PTD = (1 + DLA) * p * s = 164.64 kN

Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 255.12 kN
MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD * L = 1349.76 kNm

4.2.2. BEBAN TRUK "T" LIHAT SNI-1725-2016 PASAL 8.4

Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang
besarnya, T= 112.5 kN SNI-1725-2016
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil, DLA = 0.30 Pasal 8.4.1
Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T = 146.25 kN

a= 5.00 m
b= 4.00 m

Panjang bentang Girder, L= 16.00 m

Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban truk "T" :
VTT = [ 9/8 * L - 1/4.5 * a + b ] / L * PTT = 190.94 kN
MTT = VTT * L/2 - PTT * b = 942.5 kNm

Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, D VTD = 255.12 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 1349.76 kNm

4.3. GAYA REM (TB) LIHAT SNI-1725-2016 PASAL 8.7

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang,
dan dianggap bekerja pada jarak 1.80 m di atas lantai jembatan.

Panjang bentang Girder, L= 16.00 m

Jarak antara Girder, s= 2.40 m
Gaya rem dapat diperhitungkan sebesar
TB = 5 % berat Truk rencana ditambah BTR
QTD = q * s = 21.60 kN/m
PTD = T = 500.00 kN
TB = 0.05 * ( QTD * L + PTD ) = 42.28 kN
TB = 25 % berat gandar Truk rencana
T= 225.00 kN
TB = 0.25 * T = 56.25 kN

Diambil gaya rem, TTB = 56.25 kN

Lengan thd. Titik berat balok, y = 1.80 + ta + yac = 2.32 m

Beban momen akibat gaya rem, M = TTB * y = 130.29 kNm 13.02942
Gaya geser dan momen maksimum pada balok akibat gaya rem :
VTB = M / L = 8.14 kN
MTB = 1/2 * M = 65.15 kNm

Page 3
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

4.4. BEBAN ANGIN (EW)

2
TEW = 0.0012*Cw*(Vw) kN/m2 dengan, Cw = 1.2
Kecepatan angin rencana, Vw = 35 m/det
Beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan :
TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2 = 1.764 kN/m2
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
2.00 m di atas lantai jembatan. h= 2.00 m
Jarak antara roda kendaraan x x= 1.75 m
Beban akibat transfer beban angin ke lantai jembatan,
QEW = 1/2*h / x * TEW = 1.008 kN/m 0.1008

4.5. PENGARUH TEMPERATUR (ET)

DT = 15 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.1.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 16.00 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0026 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 39.60 kN

Tinggi Girder h= 1.25 m

Eksentrisitas, yb= e = 0.51 m
Momen akibat pengaruh temperatur, M = FET*e = 20.085 kNm

8. BEBAN GEMPA (EQ)

Koefisien beban gempa horisontal :
Kh = C * S
Kh = Koefisien beban gempa horisontal,
C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat
S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa
(daktilitas) dari struktur.
Waktu getar struktur dihitung dengan rumus :
T = 2 *  *  [ Wt / ( g * KP ) ]
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 24.65 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.29 kN/m
Panjang bentang, L= 16.00 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 462.94 kN
Momen inersia penampang Girder, Ix = 0.2091 m4
Modulus elastik beton, Ec = 29755 Mpa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 72903 kN/m
Waktu getar, T = 2**  [ Wt / (g * KP)] = 0.1599 detik

Kondisi tanah dasar termasuk sedang (medium).

Lokasi wilayah gempa Wilayah = 3
Koefisien geser dasar, C= 0.15
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton beton bertulang, maka
faktor tipe struktur dihitung dengan rumus, S = 1.0 * F
dengan, F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan,
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi struktur.
Untuk nilai, n = 1 maka : n= 1
F = 1.25 - 0.025 * n = 1.225
Faktor tipe struktur, S = 1.0 * F = 1.225
Koefisien beban gempa horisontal, Kh = C*S = 0.184
Koefisien beban gempa vertikal, Kv = 50% * Kh = 0.092 > 0.10
Diambil koefisien gempa vertikal, Kv = 0.092

Gaya gempa vertikal, TEQ = Kv * Wt = 42.533 kN

Beban gempa vertikal, QEQ = TEQ / L = 2.658 kN/m 0.265829

Page 4
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

Resume Beban
Faktor Kode Q P M
No Tipe Beban
Ultimit Beban Ton / Meter Ton Ton Meter
1 Balok Precast 1.2 q1 0.82 TABEL 3 SNI1725-2016
2 Pelat Lantai 1.3 q2 1.50 TABEL 4 SNI1725-2016
3 Beban aspal dan air 2 q3 0.43 TABEL 4 SNI1725-2016
4 Beban diafragma 1.3 q4 0.14 TABEL 4 SNI1725-2016
5 Beban Lalu lintas 1.8 TD 2.16 16.46 TABEL 13 SNI1725-2016
6 Gaya rem 1.8 TB 13.03 TABEL 13 SNI1725-2016
7 Pengaruh temperatur 1.2 Eun 2.01 TABEL 1 SNI1725-2016
8 Beban angin 1.4 EW 0.10 TABEL 1 SNI1725-2016
9 Beban gempa 1 EQ 0.27 TABEL 1 SNI1725-2016

V PERHITUNGAN MOMEN

(Satuan dalam TON-METER)

TYPE KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MS 1. Balok Precast 0.00 8.04 14.61 19.73 23.38 25.57 26.30
Subtotal MS 0.00 8.04 14.61 19.73 23.38 25.57 26.30
MA 2. Pelat Lantai 0.00 14.67 26.67 36.00 42.67 46.67 48.00
3. Beban aspal dan air 0.00 4.19 7.62 10.29 12.19 13.34 13.72
4. Beban diafragma 0.00 1.40 2.54 3.43 4.06 4.44 4.57
Subtotal MA 0.00 20.25 36.83 49.72 58.92 64.45 66.29
TD 5. Beban Lalu lintas D 0.00 21.12 38.40 51.84 61.44 67.20 69.12
5. Beban Lalu lintas T 0.00 20.12 36.59 49.39 58.54 64.03 65.86
Subtotal TD 0.00 41.24 74.99 101.23 119.98 131.23 134.98
TB 6. Gaya rem 0.00 1.09 2.17 3.26 4.34 5.43 6.51
Subtotal TB 0.00 1.09 2.17 3.26 4.34 5.43 6.51
ET 7. Temperatur 0.00 0.17 0.33 0.50 0.67 0.84 1.00
Subtotal ET 0.00 0.17 0.33 0.50 0.67 0.84 1.00
EW 8. Beban angin 0.00 0.99 1.79 2.42 2.87 3.14 3.23
Subtotal EW 0.00 0.99 1.79 2.42 2.87 3.14 3.23
EQ 9. Beban gempa 0.00 2.60 4.73 6.38 7.56 8.27 8.51
Subtotal EQ 0.00 2.60 4.73 6.38 7.56 8.27 8.51
Kombinasi beban 1 (MS+MA+TD+TB) 0.00 70.62 128.60 173.93 206.62 226.67 234.08
Kombinasi beban 2 (MS+MA+TD+TB+ET) 0.00 70.79 128.93 174.43 207.29 227.51 235.08
Kombinasi beban 3 (MS+MA+TD+TB+EW) 0.00 71.60 130.39 176.35 209.49 229.81 237.30
Kombinasi beban 4 (MS+MA+TD+TB+ET+EW) 0.00 71.77 130.72 176.85 210.16 230.64 238.31
Kombinasi beban 5 (MS+MA+EQ) 0.00 30.89 56.16 75.82 89.86 98.29 101.09

VI PERHITUNGAN LINTANG
(Satuan dalam TON-METER)
TYPE KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MS 1. Balok Precast 6.58 5.48 4.38 3.29 2.19 1.10 0.00
Subtotal MS 6.58 5.48 4.38 3.29 2.19 1.10 0.00
MA 2. Pelat Lantai 12.00 10.00 8.00 6.00 4.00 2.00 0.00
3. Beban aspal dan air 3.43 2.86 2.29 1.71 1.14 0.57 0.00
4. Beban diafragma 1.14 0.95 0.76 0.57 0.38 0.19 0.00
Subtotal MA 16.57 13.81 11.05 8.29 5.52 2.76 0.00
TD 5. Beban Lalu lintas D 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5. Beban Lalu lintas T 0.00 8.23 8.23 8.23 8.23 8.23 8.23
Subtotal TD 0.00 8.23 8.23 8.23 8.23 8.23 8.23
TB 6. Gaya rem 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81
Subtotal TB 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81 0.81
ET 7. Temperatur 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13
Subtotal ET 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13
EW 8. Beban angin 0.81 0.67 0.54 0.40 0.27 0.13 0.00
Subtotal EW 0.81 0.67 0.54 0.40 0.27 0.13 0.00
EQ 9. Beban gempa 2.13 1.77 1.42 1.06 0.71 0.35 0.00
Subtotal EQ 2.13 1.77 1.42 1.06 0.71 0.35 0.00
Kombinasi beban 1 (MS+MA+TD+TB) 23.96 28.34 24.48 20.62 16.76 12.90 9.05
Kombinasi beban 2 (MS+MA+TD+TB+ET) 24.09 28.46 24.60 20.75 16.89 13.03 9.17
Kombinasi beban 3 (MS+MA+TD+TB+EW) 24.77 29.01 25.02 21.02 17.03 13.04 9.05
Kombinasi beban 4 (MS+MA+TD+TB+ET+EW) 24.89 29.13 25.14 21.15 17.16 13.16 9.17
Kombinasi beban 5 (MS+MA+EQ) 25.27 21.06 16.85 12.64 8.42 4.21 0.00

Page 5
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

VII KABEL PRESTRESS

7.1 Profile Kabel

(Satuan dalam cm) input masuk

CABLE NOS PROFIL POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
7 EDGE MID 0.0 133.3 266.7 400.0 533.3 666.7 800.0
C1 11 100.00 33.00 100.00 79.53 62.78 49.75 40.44 34.86 33.00
C2 11 70.00 22.00 70.00 55.33 43.33 34.00 27.33 23.33 22.00
C3 5 40.00 11.00 40.00 31.14 23.89 18.25 14.22 11.81 11.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
TOTAL 27 76.67 24.44 76.67 60.71 47.65 37.50 30.25 25.90 24.44

7.2 Gaya Prestress Transfer =

Gaya Prestress Transfer = 0.65 * 27 * 0.9871 * 19001

= 329,174 kg
= 119.48 kN

7.3 Gaya Prestress Efektif =

- Decrease by relaxation of P.C. tendons

Loss relaxation = 0.025 * Transfer Prestess Force (Refrensi PCI )
= 8,229 kg

- Decrease by creep and drying shrinkage of concrete

Creep Coefficient = 2.0
Shrinkage Coefficient = 15.3 * E-5 SNI T-12-2004
2
Stress pt = 12,351 Kg/cm
Stress cpt = 140.5 Kg/cm2
Stress cp = 97.3 Kg/cm2

n*CreepCoef*Teg cp + SrinkageCoef*Es
Loss creep & shrinkage =
1 + n*Teg cpt/Teg pt*(1+CreepCoef/2)

= 1,351.5 Kg/cm2
= 36,019 kg

Effective Prestress Force = 329174 - 8229 - 36019

= 284,926 kg
NOTE : Untuk perhitungan elastic shortening dan longterm serta anchor slip lihat di perhitungan Losses of prestress & calculation extension

VIII KONTROL TEGANGAN DAN LENDUTAN

8.1 Kontrol Tegangan Transfer

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7

x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN DL ( tm ) 0.00 8.04 14.61 19.73 23.38 25.57 26.30
MOMEN BAL ( tm ) 85.41 32.88 -10.09 -43.52 -67.39 -81.72 -86.49
MOMEN NET ( tm ) 85.41 40.92 4.52 -23.79 -44.02 -56.15 -60.19
P/A ( kg/cm2 ) 100.13 100.13 100.13 100.13 100.13 100.13 100.13
M/Wa ( kg/cm2 ) 112.79 54.04 5.97 -31.42 -58.13 -74.15 -79.49
M/Wb ( kg/cm2 ) -77.02 -36.90 -4.07 21.46 39.69 50.63 54.28 Teg. Ijin
TRANSFER STRESS Top 212.92 154.17 106.10 68.71 42.00 25.98 20.64 -16.134
( kg/cm2 ) Bottom 23.11 63.23 96.05 121.59 139.82 150.76 154.41 245.134
cek

8.2 Kontrol Tegangan Service

8.2.1 Kombinasi Pembebanan 1 (MS+MA+TD+TB)

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN GIRDER ( tm ) 0.00 24.10 43.82 59.15 70.11 76.68 78.87
MOMEN BAL ( tm ) 73.93 28.46 -8.74 -37.67 -58.33 -70.73 -74.87
MOMEN NET GIRDER ( tm ) 73.93 52.56 35.08 21.48 11.77 5.95 4.00
MOMEN COMPOSITE ( tm ) 0.00 46.52 84.78 114.78 136.51 149.99 155.21
P/A ( kg/cm2 ) 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67
M/Wa ( kg/cm2 ) 97.63 74.23 55.10 40.25 29.67 23.37 21.35
M/Wb ( kg/cm2 ) -66.66 -70.40 -73.55 -76.12 -78.11 -79.52 -80.34 Teg. Ijin
SERVICE STRESS at Top SLAB 0.00 8.77 15.98 21.63 25.73 28.27 29.25
( kg/cm2 ) GIRDER Top 184.30 160.90 141.77 126.92 116.34 110.04 108.02 183.8508
Bottom 20.00 16.27 13.12 10.55 8.56 7.15 6.33 -32.2672

Page 6
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

8.2.2 Kombinasi Pembebanan 2 (MS+MA+TD+TB+ET)

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN GIRDER ( tm ) 0.00 24.10 43.82 59.15 70.11 76.68 78.87
MOMEN BAL ( tm ) 73.93 28.46 -8.74 -37.67 -58.33 -70.73 -74.87
MOMEN NET GIRDER ( tm ) 73.93 52.56 35.08 21.48 11.77 5.95 4.00
MOMEN COMPOSITE ( tm ) 0.00 46.69 85.11 115.28 137.18 150.83 156.21
P/A ( kg/cm2 ) 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67
M/Wa ( kg/cm2 ) 97.63 74.24 55.14 40.30 29.74 23.46 21.45
M/Wb ( kg/cm2 ) -66.66 -70.48 -73.71 -76.37 -78.44 -79.93 -80.84 Teg. Ijin
SERVICE STRESS at Top SLAB 0.00 8.77 15.98 21.63 25.73 28.27 29.25
( kg/cm2 ) GIRDER Top 184.30 160.91 141.80 126.97 116.41 110.13 108.12 183.8508
Bottom 20.00 16.19 12.96 10.30 8.23 6.74 5.83 -32.2672

8.2.3 Kombinasi Pembebanan 3 (MS+MA+TD+TB+EW)

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN GIRDER ( tm ) 0.00 24.10 43.82 59.15 70.11 76.68 78.87
MOMEN BAL ( tm ) 73.93 28.46 -8.74 -37.67 -58.33 -70.73 -74.87
MOMEN NET GIRDER ( tm ) 73.93 52.56 35.08 21.48 11.77 5.95 4.00
MOMEN COMPOSITE ( tm ) 0.00 47.51 86.57 117.20 139.38 153.13 158.43
2
P/A ( kg/cm ) 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67
2
M/Wa ( kg/cm ) 97.63 74.33 55.29 40.50 29.97 23.70 21.68
M/Wb ( kg/cm2 ) -66.66 -70.88 -74.43 -77.31 -79.53 -81.07 -81.94 Teg. Ijin
SERVICE STRESS at Top SLAB 0.00 8.77 15.98 21.63 25.73 28.27 29.25
( kg/cm2 ) GIRDER Top 184.30 161.00 141.96 127.17 116.64 110.37 108.35 183.8508
Bottom 20.00 15.79 12.24 9.35 7.14 5.60 4.73 -32.2672

8.2.4 Kombinasi Pembebanan 4 (MS+MA+TD+TB+ET+EW)

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN GIRDER ( tm ) 0.00 24.10 43.82 59.15 70.11 76.68 78.87
MOMEN BAL ( tm ) 73.93 28.46 -8.74 -37.67 -58.33 -70.73 -74.87
MOMEN NET GIRDER ( tm ) 73.93 52.56 35.08 21.48 11.77 5.95 4.00
MOMEN COMPOSITE ( tm ) 0.00 47.67 86.91 117.70 140.05 153.96 159.44
2
P/A ( kg/cm ) 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67
2
M/Wa ( kg/cm ) 97.63 74.35 55.32 40.55 30.04 23.78 21.79
M/Wb ( kg/cm2 ) -66.66 -70.97 -74.60 -77.56 -79.86 -81.48 -82.43 Teg. Ijin
SERVICE STRESS at Top SLAB 0.00 8.77 15.98 21.63 25.73 28.27 29.25
( kg/cm2 ) GIRDER Top 184.30 161.02 141.99 127.22 116.71 110.45 108.46 183.8508
Bottom 20.00 15.70 12.07 9.11 6.81 5.19 4.23 -32.2672

8.2.5 Kombinasi Pembebanan 5 (MS+MA+EQ)

KETERANGAN POT 1 POT 2 POT 3 POT 4 POT 5 POT 6 POT 7
x(m) 0.00 1.33 2.67 4.00 5.33 6.67 8.00
MOMEN GIRDER ( tm ) 0.00 24.10 43.82 59.15 70.11 76.68 78.87
MOMEN BAL ( tm ) 73.93 28.46 -8.74 -37.67 -58.33 -70.73 -74.87
MOMEN NET GIRDER ( tm ) 73.93 52.56 35.08 21.48 11.77 5.95 4.00
MOMEN COMPOSITE ( tm ) 0.00 47.51 86.57 117.20 139.38 153.13 158.43
P/A ( kg/cm2 ) 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67 86.67
M/Wa ( kg/cm2 ) 97.63 74.33 55.29 40.50 29.97 23.70 21.68
M/Wb ( kg/cm2 ) -66.66 -70.88 -74.43 -77.31 -79.53 -81.07 -81.94 Teg. Ijin
SERVICE STRESS at Top SLAB 0.00 8.77 15.98 21.63 25.73 28.27 29.25
( kg/cm2 ) GIRDER Top 184.30 161.00 141.96 127.17 116.64 110.37 108.35 183.8508
Bottom 20.00 15.79 12.24 9.35 7.14 5.60 4.73 -32.2672

RESUME
NO URAIAN GIRDER STRESS TEGANGAN KETERANGAN
IJIN
1 KONDISI AWAL Top 20.64 -16.13 OK
Bottom 154.41 245.13 OK
2 KONDISI SERVICE
PEMBEBANAN 1 Top 108.02 183.85 OK
Bottom 6.33 -32.27 OK

PEMBEBANAN 2 Top 108.12 183.85 OK

Bottom 5.83 -32.27 OK

PEMBEBANAN 3 Top 108.35 183.85 OK

Bottom 4.73 -32.27 OK

PEMBEBANAN 4 Top 108.46 183.85 OK

Bottom 4.23 -32.27 OK

PEMBEBANAN 5 Top 108.35 183.85 OK

Bottom 4.73 -32.27 OK

Page 7
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

Diagram Tegangan Saat Tranfer

100.13 (P/A) -79.49 (M/Wa) 20.64

Ya

+ =
Yb

100.13 54.28 (M/Wb) 154.41

Diagram Teangan Saat Service

PEMBEBANAN 1 (MS+MA+TD+TB)
86.67 (P/A) 21.35 108.02

Ya

+ =
Yb

86.67 -80.34 6.33

PEMBEBANAN 2 (MS+MA+TD+TB+ET)
86.67 21.45 108.12

Ya

+ =
Yb

86.67 -80.84 5.83

PEMBEBANAN 3 (MS+MA+TD+TB+EW)
86.67 21.68 108.35

Ya

+ =
Yb

86.67 -81.94 4.73

PEMBEBANAN 4 (MS+MA+TD+TB+ET+EW)
86.67 21.79 108.46

Ya

+ =
Yb

86.67 -82.43 4.23

PEMBEBANAN 5 (MS+MA+EQ)
86.67 21.68 108.35

Ya

+ =
Yb

86.67 -81.94 4.73

Page 8
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

8.3 Kontrol Lendutan

GIRDER
DL PT DL+PT ADL TDL+PT
Deflection ( cm ) 0.41 -1.085 -0.67 0.82 0.15
Span/Deflection 3892 -1475 -2374 1947 10822

COMPOSITE
ASPAL TDL+LL TL+PT
ADL TDL+PT CREEP LL CREEP
Deflection ( cm ) 0.04 0.18 0.55 0.51 1.06
Span/Deflection 45040 8725 2908 3124 1506

NO LOAD RELEASE ERECTION FINAL ALLOWABLE KETERANGAN

CM CM CM L/800 CM
1 PRESTRESS -1.085 -1.085
2 BEAM 0.411 0.411
-0.674 MASIH CAMBER
3 ADL DECK 0.822
0.148 0.148
4 ADL ASPAL 0.036
0.183
CREEP 0.550
5 LL 0.512 2
1.062 OK

IX MOMEN KAPASITAS

1 = 0.7595

Note :
1 = 0.85 .................…………………..for fc' < 4000 psi
1 = 0.85 - 5 x E-5 (fc'-4000) …..…....for 4000 < fc' < 8000 psi
1 = 0.65 .................……………………for fc' > 8000 psi

Yield Strength : fpy = 0.9 * 19001.4903 Kg/cm2

= 17101.3412 Kg/cm2

ρ = 0.28
ρ = Aps/(b*dp)
= 0.0060649
fps = fpu * [ 1 - (  p/  1)* p*(fpu/fc')]
= 17025.592 Kg/cm2 (less than fpy)
= 17025.592 Kg/cm2

T Aps
= * fps
= 26.6517 * 17026
= 453760.97 kg

C = 453760.97 kg
(Position 3.8119188 cm from top fibre)

obtained by
a = 7.62383764 cm
Area = 1829.72103 cm2

Mn = 453761 * ( 125.56 - 3.81 ) / 1E5 = 552.4251073 tm

= 0.9

Mu =  * Mn = 497.1826 tm ( Capacity )

Page 9
PROYEK : Tol Sumatra - Hakaaston
BENTANG : 16.60 m
LOKASI : Sumatra
TANGGAL : 17 February 2020

RESUME MOMEN BALOK

AKSI /BEBAN FAKTOR BEBAN REFRENSI
ULTIMIT
A. Aksi Tetap
Berat sendiri Balok K-MS 1.2 TABEL 3 SNI1725-2016
Beban Mati Tambahan K-MA 2 TABEL 4 SNI1725-2016
B. Aksi Transien
Beban Lajur "D" K-TD 1.8 TABEL 13 SNI1725-2016
Gaya Rem K-TB 1.8 TABEL 13 SNI1725-2016
C. Aksi Lingkungan
Pengaruh Temperatur K-Eun 1.2 TABEL 1 SNI1725-2016
Beban Angin K-EW 1.4 TABEL 1 SNI1725-2016
Beban Gempa K-EQ 1 TABEL 1 SNI1725-2016

Kombinasi Kombinasi Mu aktual Mu Capacity Safety Factor Keterangan

1 Kombinasi (1.2MS + 2MA + 1,8TD + 1,8TB) 382.02 497.18 1.301 OK
2 Kombinasi (1.2MS + 2MA + 1,8TD + 1,8TB + 1.2EUn) 383.22 497.18 1.297 OK
3 Kombinasi (1.2MS + 2MA + 1,8TD + 1,8TB + 1.4EW) 386.54 497.18 1.286 OK
4 Kombinasi (1.2MS + 2MA + 1,8TD + 1,8TB + 1,2EUn + 1.4EW) 387.74 497.18 1.282 OK
5 Kombinasi (1.2MS + 2MA + EQ) 135.84 497.18 3.660 OK

Page 10