Professional Documents
Culture Documents
3991 7966 2 PB
3991 7966 2 PB
Abstract
Turnover for millennial generation employees is very high compared to the
previous generation. Millennials are considered to be easily bored, want
recognition, are less committed to work and are looking for more benefits offered
by other companies so that it is not uncommon for them to have a turnover
intention. Many studies and articles have also raised issues regarding the turnover
intention of millennial generation employees. This is a big challenge for company
leaders to think about various strategies in addressing the millennial generation to
remain in the organization. Several things such as a strong organizational culture
and various ways to increase employee motivation are expected to retain
employees and reduce their turnover intention. Turnover Intention has become a
major challenge for the organization. For this reason, the purpose of this study is
to determine the role of organizational culture on turnover intention mediated by
motivation. The research was conducted with a survey using a questionnaire
distributed in December 2020-January 2020 where the respondents used were 200
employees in the millennial generation in Jabodetabek. Data were analyzed using
Structural Equation Model (SEM). The results of the first study indicate that there
is a relationship between organizational culture and millennial employee
motivation. Second, there is a relationship between organizational culture and
millennial employee turnover intention. Third, there is a relationship between
motivation and turnover intention of millennial millennial employees.
Furthermore, the four motivations mediate the relationship between
organizational culture and millennial employee turnover intention.
Abstrak
Turnover pada karyawan generasi milenial sangat tinggi disbanding generasi
sebelumnya. Generasi milenial dinilai mudah bosan, ingin mendapat pengakuan,
kurang berkomitmen pada pekerjaan dan mencari berbagai keuntungan lebih yang
ditawarkan perusahaan lain sehingga tidak jarang dari mereka memiliki turnover
intention. Banyak penelitan dan artikel turut mengangkat permasalahan mengenai
turnover intention karyawan generasi melenial. Hal ini menjadi tantangan besar
dari pimpinan perusahaan harus memikirkan berbagai strategi dalam menyikapi
generasi milenial untuk tetap bertahan pada organisasi. Beberapa hal seperti
budaya organisasi yang kuat serta berbagai cara meningkatkan motivasi karyawan
diharapkan dapat mempertahankan karyawan dan mengurangi turnover intention
mereka. Turnover Intention telah menjadi tantangan besar pihak organisasi. Untuk
itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran budaya organisasi
mempengaruhi terhadap orang lain dan terbaiknya. Motivasi juga salah satu
kebutuhan ini menyebabkan orang yang komponen kunci dari budaya organisasi
bersangkutan tidak atau kurang (Matko dan Takacs, 2017). Jika organisasi
memedulikan perasaan orang lain. menanamkan fitur-fitur seperti kondisi
kerja yang baik, mendapat pengakuan baik
Turnover Intention atas pekerjaan yang dilakukan, merasa
Tett dan Meyer (1993) aman dan budaya yang stabil, maka
mengungkapkan definisi turnover intention dikatakan sebagai budaya organisasi positif
yaitu niat karyawan untuk meninggalkan yang berhasil mencapai tenaga kerja yang
organisasi secara hasrat disengaja dan berkomitmen dan motivasi karyawan yang
secara sadar dari diri karyawan untuk akhirnya dapat meningkatkan produktivitas
meninggalkan organisasi. Menurut Mathis organisasi (Taslim, 2011). Mendapat
dan Jakson (2010) turnover intention pengakuan baik dan tersedianya peluang
merupakan suatu proses ketika karyawan karir yang luas atas kinerja yang dihasilkan
meninggalkan suatu organisasi dan dapat membuat karyawan semakin
meninggalkan suatu posisi pekerjaan dan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
dimana posisi tersebut harus digantikan Karyawan merasa senag tidak ragu untuk
oleh orang lain. Kemudian, Mobley, menghasilkan prestasi kerja terbaiknya,
Horner dan Hollingsworth (1978) karena menganggap bahwa organisasi
menyatakan turnover intention merupakan dapat menghargai kinerja mereka dan
niat perilaku individu untuk secara luasnya peluang karir yang diberikan. Di
sukarela meninggalkan profesi atau sisi lain, sebuah organisasi yang tidak
organisasi. Selanjutnya, Mobley et al. memiliki fitur organisasi yang positif
(1978) mengungkapkan tiga dimensi dari seperti itu akan memiliki efek buruk pada
turnover intentions yaitu dimensi pertama pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan,
thinking of quitting, mencerminkan yang tidak akan melakukan pekerjaan
individu untuk berpikir keluar dari dengan mereka potensi penuh dan
pekerjaan atau tetap berada di tempat memiliki tingkat motivasi yang rendah
kerjanya. Dimensi ke dua yaitu intention to (Taslim, 2011). Matko dan Takacs (2017)
search for alternatives, mencerminkan menjelaskan jika dalam suatu organisasi
individu yang berkeinginan untuk mencari ada budaya organisasi yang kuat dengan
pekerjaan pada organisasi lain. Dimensi ke rasa syukur dan pengakuan terhadap
tiga yaitu intention to quit, mencerminkan karyawan, ini akan menyebabkan
individu yang berniat untuk keluar apabila penguatan motivasi dan peningkatan
telah mendapatkan alternatif pekerjaan kinerja yang signifikan. Beberapa hasil
yang lebih baik. penelitian terdahulu yang dilakukan
Ciuhan dan Alexandru (2014); Matko dan
Hubungan Budaya Organisasi terhadap Takacs (2017); Taslim (2011); dan Sada et
Motivasi al. (2017) telah menyatakan bahwa
Budaya organisasi yang kuat akan terdapat hubungan signifikan antara
sering mengarah pada karyawan yang budaya organisasi terhadap motivasi
termotivasi (Towers, 2006 dalam Sada et karyawan. Dari literatur diatas, maka
al. 2017). Hal ini dikarenakan nilai dari hipotesis yang dapat diajukan yaitu:
budaya organisasi yang diterapkan H1 : Budaya organisasi yang baik akan
dilingkungan kerja dapat diterima dengan meningkatkan motivasi pada karyawan
baik diantara karyawan sehingga karyawan generasi milenial.
termotivasi untuk memberikan hasil kinera
seharusnya meningkat dengan rencana literatur diatas, maka hipotesis yang dapat
motivasi mereka (Matko dan Takacs diajukan yaitu
2017). Beberapa hasil penelitian terdahulu H3 : Motivasi yang tinggi akan menurunkan
yang dilakukan Jeswani (2016); Imran turnover intention karyawan generasi
(2017); Bonenberger et al. (2014); dan milenial.
Kim (2017) telah menyatakan bahwa
terdapat hubungan signifikan motivasi Dari uraian diatas dapat digambarkan
terhadap turnover intention karyawan. Dari model penelitian sebagai berikut:
H3
Budaya Turnover
M otivasi
Organisasi H1 Intention
H2
Gambar 1
Model Penelitian
Tabel 1
Pengujian Hipotesis Model Penelitian
Nilai T-
Hipotesis Pernyataan hipotesis Value Keterangan
Budaya organisasi yang baik akan
Data mendukung
H1 meningkatkan motivasi pada karyawan 11,32
hipotesis
generasi milenial.
Budaya organisasi yang baik akan
Data mendukung
H2 menurunkan turnover intention pada 6,30
hipotesis
karyawan genrasi milenial.
Motivasi yang tinggi akan menurunkan
Data mendukung
H3 turnover intention pada karyawan 9,02
hipotesis
generasi milenial.
Sumber: hasil olah data SEM Lisrel
Goodman, E. A., Raymond, F., Zammuto, Howe and Strauss. 2000. Millenials
B. D., Gifford. 2001. The Rising. The Next Great
Competing Values Framework : Generation. New York. Vintage
Understanding the Impact of Books
Organizational Culture on the
Quality of Work Life. Imran, M. 2017. Impact of Intrinsic
Organization Development Factors of Motivation on
Journal. 19 (3). 58-68. Employee’s Intention to Leave: A
Frian dan Mulyani. 2018. Millenials Case Study of Health Department
Employee Turnover Intention in District Okara Punjab, Pakistan.
Indonesia. Innovative Issues and Arabian Journal of Business and
Approaches in Social Sciences, Management Review. Vol 7. 3.
Vol. 11, No. 3.
Ivanovic, T., and Ivancevic, S. 2019.
Foon, F.C.B., Leong, L.C., and Osman, S. Turnover Intentions and Job
2010. An Exploratory Study on Hopping among Millennials in
Turnover Intention among Private Serbia. Management: Journal of
Sector Employees. International Sustainable Business and
Journal of Business and Management Solutions in
Management. Vol 5(8), 57–64. Emerging Economies. Vol 24(1),
53.
Haggalla. 2017. Study on Organizational
Culture and Turnover intention in Jehanzeb, K., Rasheed, A., and Rasheed,
International Information M. F. 2013. Organizational
Technology. International Journal Commitment and Turnover
of Scientific Research and Intention: Impact of Employees
Innovative Technology ISSN: Training in Private Sector of Saudi
2313-3759 Vol. 4 No. 2. Arabia. International Journal of
Management. 8: 79-81.
Hair, J.F, Black, W.C. Babin, B. J.
Anderson, R. E. 2014. Jeswani. 2016. Do Intrinsic Motivation
Multivariate Data Analysis. In Influence Turnover Intention?
Exploratory Data Analysis in Structural Equation Modelling 3
Business and Economics. Seventh Approach Among Technical
Edition. USA: Prentice Hall Faculty Members. International
Magsi, H. B., Ong, T. S., Ho, J. A., and Niguse, G.T. 2019. The effects of
Hassan, A. F. S. 2018. Organizational Culture on
Organizational Culture and Turnover Intention: The
Environmental Performance. mediating Role of Job
Sustainability (Switzerland), Satisfaction, a Case of Oromia
10(8), 1–17. Forest and Wild Life Enterprise.
African Journal of Business
Malhotra, N. K. 2010. Marketing Reseach: Management. Vol. 13(2), pp. 82-
An Applied Orientation (Seventh 89,
Edit). Pearson Education.
Retrieved from Panagiotis, M., Alexandros, S., and
http://www.pearsonmiddleeastawe George, P. 2014. Organizational
.com/pdfs/SAMPLE-marketing- Culture and Motivation in the
research.pdf Public Sector. The Case of The
City of Zografou. Procedia
Maria, E. 2019. The Influence of Economics and Finance, 14(14),
Organizational Culture, 415–424.
Compensation and Interpersonal https://doi.org/10.1016/s2212-
Communication in Employee 5671(14)00730-8
Performance Through Work
Motivation As Mediation. Pradifa, I. A., and Welly, J. 2014. The
International Review of Influence of Motivation Against
Management and Marketing, 9(5), Employee Turnover : Case Pt