You are on page 1of 9

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap

Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening


Pada PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022
Revaldo Juan Wicaksana

Manajemen, Universitas PGRI Semarang, Semarang


Email:revaldojuan23@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this research is to describe the results of the analysis of the influence of the work environment and
organizational commitment on work productivity through job satisfaction. The research method uses a quantitative
approach, by determining the sample or data source using the Slovin formula with an error rate of 5% as a
computational tool to measure the sample size because it is known that the population is more than 100 respondents.
Test the instrument using validity tests and reliability tests. Meanwhile, hypothesis testing uses the R square test, path
analysis test, model fit test. The results of research on employees of PDAM Tirta Bara Banjarnegara Regency using the
SmartPLS 3 calculation tool and quantitative research methods, it can be seen that the work environment has no effect
on work productivity, the work environment has an effect on job satisfaction, organizational commitment has an effect
on job satisfaction, organizational commitment has an effect on work productivity, job satisfaction influences work
productivity, the work environment influences work productivity through job satisfaction, and organizational
commitment influences work productivity through job satisfaction. As an agency that depends on employee
performance, PDAM Tirta Bara Banjarnegara Regency needs to pay attention to several aspects, such as a conducive
work environment needed to optimize employee performance, commitment from the organization in respecting what
employees have given to the company, positive job satisfaction is also needed to create high employee work
productivity.
Keywords: work environment, organizational commitment, job satisfaction, work productivity

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis dari pengaruh lingkungan kerja dan komitmen organisasi
terhadap produktivitas kerja melalui kepuasan kerja. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
penentuan sampel atau sumber data menggunakan rumus Slovin dengan dengan tingkat kesalahan 5% sebagai alat
komputasi untuk mengukur ukuran sampel karena diketahui populasinya lebih dari 100 responden. Uji instrumen
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji R square, uji path analysis, uji
model fit. Hasil penelitian pada pegawai PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara dengan menggunakan alat hitung
SmartPLS 3 dan dengan metode penelitian kuantitatif, dapat diketahui bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh
terhadap produktivitas kerja,lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja, komitmen organisasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja, kepuasan kerja
berpengaruh terhadap produktivitas kerja, lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja melalui
kepuasan kerja, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja melalui kepuasan kerja. Sebagai
instansi yang bergantung pada kinerja karyawan, maka PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara perlu untuk
memperhatikan beberapa aspek, seperti lingkungan kerja yang kondusif diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja
karyawannya komitmen dari organisasi dalam menghargai apa yang sudah diberikan oleh karyawan kepada
perusahaan, kepuasan kerja yang positif juga dibutuhkan untuk menciptakan produktivitas kerja karyawan yang tinggi.

Kata Kunci: lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja, produktivitas kerja

1. Pendahulua menyimpang, terwujudnya kepuasan kerja pegawai


Fauzi et al. (2022) menjelaskan setiap dan efisiensi yang tinggi. komitmen terhadap
organisasi dan perusahaan mempunyai kewajiban perusahaan.
untuk peduli terhadap lingkungan kerja karyawannya Perusahaan Daerah Air Minum (disingkat
guna meningkatkan produktivitas karyawan. PDAM) adalah salah satu unit usaha daerah yang
Efektivitas suatu organisasi terlihat melalui hubungan bergerak dalam bidang pendistribusian air minum
antar pegawai pada tingkat individu, kolektif dan kepada masyarakat. Salah satu PDAM di Jawa
organisasi, sehingga dapat menghasilkan sumber Tengah yang menjadi objek penelitian ini adalah
daya manusia dengan tingkat absensi yang rendah, PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara. PDAM
turnover yang rendah, tidak adanya sikap Tirta Bara berlokasi di Jalan Lernan Karjono Nomor

1
69, Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan Buku kerjasama antara atasan, bawahan dan orang-orang
Kinerja BUMD AIR MINUM 2022, Diduga terjadi yang mempunyai kedudukan yang sama dalam
permasalahan terhadap produktivitas kerja pegawai perusahaan. Suasana kekeluargaan harus diciptakan,
PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara. Hal ini sehingga memudahkan terjalinnya komunikasi yang
dapat dilihat dari penurunan efisiensi produksi dan baik dan pengendalian diri yang baik.
pertumbuhan pelanggan di instansi selama 3 tahun Faktor kedua yang dapat mempengaruhi
terakhir berdasarkan Buku Kinerja BUMD AIR produktivitas kerja adalah komitmen organisasi.
MINUM 2022. Cahyani et al (2020) mendeskripsikan komitmen
organisasi merupakan suatu sikap yang
Tabel 1. Efisiensi Produksi dan Pertumbuhan mencerminkan kesetiaan pegawai terhadap organisasi
Pelanggan PDAM Tirta Bara Kabupaten dan merupakan suatu proses yang berkelanjutan
Banjarnegara 2019 – 2021 dimana anggota organisasi mengungkapkan
Effisiensi Pertumbuhan ketertarikannya terhadap organisasi. Komitmen
No Tahun Nilai Nilai organisasi dapat timbul dari ikatan emosional
Produksi Pelanggan
3 24,27% 5 terhadap perusahaan, termasuk dukungan moral,
1. 2019 74,67% nilai-nilai perusahaan, dan motivasi internal untuk
2. 2020 70,40% 3 3,76% 1 mengabdi pada perusahaan.
3. 2021 58,32% Faktor terakhir yang mempengaruhi tingkat
1 -0,9% 1 produktivitas kerja adalah kepuasan kerja. Ningsih &
Prastiwi (2021) menjelaskan kepuasan kerja
Tabel 1 menjelaskan bahwa PDAM Tirta Bara merupakan suatu kondisi pegawai yang mewakili
Kabupaten Banjarnegara mengalami penurunan hasil pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai suatu
efisiensi produksi pada tiga tahun terakhir. Pada tingkat kepuasan berdasarkan satu atau beberapa
tahun 2019, PDAM Tirta Bara memperoleh nilai aspek yang digunakan untuk menunjang pekerjaan
efisiensi produksi sebesar 74,67%. Namun, pada yang dilakukan. Menjaga kepuasan karyawan di
tahun 2020 mengalami penurunan 4,27% dan pada tempat kerja penting untuk meningkatkan proses
tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 28,12% kerja dan memungkinkan karyawan untuk melakukan
dari tahun 2020. Hal tesebut juga didukung dengan yang terbaik dalam karirnya. Setiap pegawai yang
menurunnya pertumbuhan pelanggan seiring dengan menunjukkan hasil kerja yang positif menunjukkan
menurunnya efisiensi produksi dari tahun 2019 – bahwa mereka mempunyai tingkat kepuasan kerja
2021 yaitu sebesar 24.27%, 3.76%, dan -0.9%. yang tinggi.
Waskito & Kartini (2021) menjelaskan Berdasarkan fenomena yang ada di PDAM Tirta
fenomena peningkatan produktivitas setiap Bara Banjarnegara, maka perlu untuk mengetahui
karyawan, banyak karyawan yang mengalami seberapa jauh pengaruh lingkungan kerja, komitmen
kesulitan karena menyamakan persepsi karyawan organisasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas
dengan perusahaan atau manajer perusahaan harus kerja. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan
memahami sifat dan motivasi karyawan. Namun hal judul: “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komitmen
tersebut dapat dicapai dengan menciptakan Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
lingkungan kerja yang kondusif dan komitmen melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening
organisasi terhadap karyawan harus terus pada PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara
ditingkatkan. Oleh karena itu, kepemimpinan yang tahun 2022”.
efektif harus mampu memberikan rasa kepuasan Rumusan masalah pada penelitian ini adalah
kepada pegawai dalam menjalankan tugasnya dengan keadaan yang tidak kondusif pada lingkungan kerja,
harapan produktivitas dapat meningkat. komitmen organisasi, dan melemahnya kepuasan
Produktivitas merupakan perbandingan kerja membuat menurunya produktivitas kerja di
matematis antara kuantitas yang diproduksi dengan PDAM Tirta Bara. Hal ini dapat dilihat dari tabel 1
kuantitas setiap sumber daya yang digunakan dalam yang menunjukkan penurunan efisiensi produksi
proses produksi (Afandi dalam Tuti et al, 2020). pada tiga tahun terakhir. Hal tersebut
Pendapat tersebut sejalan dengan pandangan Safrin mengindikasikan bahwa terganggunya produktivitas
& Sulaiman (2021) produktivitas mengacu pada kerja yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja,
tingkat efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan komitmen organisasi, dan kepuasan kerja. Selain itu,
berbagai sumber daya, sedangkan secara perilaku, terdapat juga kasus korupsi yang dilakukan oleh
produktivitas adalah sikap mental yang berupaya Kasubag PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara.
untuk terus berkembang.
Faktor pertama yang mempengaruhi 2. Landasan Teori
produktivitas kerja adalah lingkungan kerja. 2.1 Lingkungan Kerja
Sedarmayanti (dalam Oktarendah& Putri, 2023)
Sedarmayanti (dalam Oktarendah & Putri,
menjelaskan lingkungan kerja merupakan tempat
2023) menjelaskan lingkungan kerja merupakan
bagi para karyawan, sehingga perusahaan harus
tempat bagi karyawan, sehingga perusahaan harus
mencerminkan kondisi yang mengedepankan

2
mencerminkan kondisi yang mendukung kerjasama
antara atasan, bawahan dan orang-orang yang Lingkungan
H6
Kerja (X1)
mempunyai kedudukan yang sama dalam H1
perusahaan. H2
Kepuasan Produktivitas
Lingkungan kerja Suatu pekerjaan dianggap baik Kerja (Y) H Kerja (Z)
H3
jika karyawan tersebut dapat menghasilkan keuntungan
H4
besar. kontribusinya kepada perusahaan, baik langsung Komitmen
H7
Organisasi
maupun tidak langsung, dalam perkembangan (X2)
perusahaan. (Sihaloho & Siregar, 2020). Menurut
Fachrezi & Khair (2020), adapun indikator lingkungan Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
kerja, yaitu penerangan, sirkulasi udara, kebisingan,
fasilitas, warna. 2.6 Hipotesis Penelitian
2.2 Komitmen Organisasi Hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini antara
Cahyani et al (2020) mendeskripsikan komitmen lain sebagai berikut :
organisasi merupakan suatu sikap yang mencerminkan H1: Diduga ada pengaruh lingkungan kerja terhadap
kesetiaan pegawai terhadap organisasi dan merupakan produktivitas kerja karyawan PDAM Tirta Bara
suatu proses yang berkelanjutan dimana anggota Banjarnegara.
organisasi mengungkapkan ketertarikannya terhadap H2: Diduga ada pengaruh lingkungan kerja terhadap
organisasi. Komitmen organisasi dapat timbul dari ikatan kepuasan kerja karyawan PDAM Tirta Bara
emosional terhadap perusahaan, termasuk dukungan Banjarnegara.
moral, nilai-nilai perusahaan, dan motivasi internal untuk H3: Diduga ada pengaruh komitmen organisasi terhadap
mengabdi pada perusahaan. kepuasan kerja karyawan PDAM Tirta Bara
Menurut Oktavia & Syamsul (dalam Fauzi et al. Banjarnegara.
2022) menggunakan empat indikator dalam mengukur H4: Diduga ada pengaruh komitmen organisasi terhadap
komitmen yaitu pengorbanan, perilaku tentang produktivitas kerja karyawan PDAM Tirta Bara
pekerjaan, akuntabilitas, dan disiplin. Banjarnegara.
2.3 Kepuasan Kerja H5: Diduga ada pengaruh kepuasan kerja terhadap
Hanawidjaya et al. (2022) meyakini bahwa produktivitas kerja karyawan PDAM Tirta Bara
kepuasan kerja adalah kepuasan kerja yang diperoleh Banjarnegara.
dengan menerima pujian atas prestasi kerja, lokasi, H6: Diduga ada pengaruh tidak langsung antara
perlakuan, peralatan, dan lingkungan kerja yang baik. lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja
Pendapat lain juga dijelaskan oleh Ningsih & Prastiwi melalui kepuasan kerja karyawan PDAM Tirta Bara
(2021) menjelaskan kepuasan kerja merupakan suatu Banjarnegara.
kondisi pegawai yang mewakili hasil pekerjaan yang H7: Diduga ada pengaruh tidak langsung antara
dilakukan untuk mencapai suatu tingkat kepuasan komitmen organisasi terhadap produktivitas kerja
berdasarkan satu atau beberapa aspek yang digunakan melalui kepuasan kerja karyawan PDAM Tirta Bara
untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan. Banjarnegara.
Anggoro et al (2022) memakai lima indikator
ketika memperkirakan kepuasan kerja, yakni 3. Metodologi
karakteristik pekerjaan, kejujuran, tingkat gaji, insentif, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
dan kenyamanan di lingkungan kerja. kuantitatif. Metode kuantitatif cocok digunakan
2.4 Produktivitas Kerja untuk menguji hubungan sebab-akibat. Apabila
Produktivitas tenaga kerja merupakan perhitungan terdapat dua variabel yang saling mempengaruhi
perbandingan antara hasil yang dicapai setiap instalasi antara variabel independen dan variabel dependen
dengan prasarana yang digunakan dalam suatu operasi maka hubungan tersebut dapat dianggap sebagai
produksi. (Tuti et al, 2020). Pendapat tersebut sejalan hubungan sebab akibat.
dengan pandangan Safrin & Sulaiman (2021) yang Penggunaan metode kuantitatif dalam penelitian
mendefinisikan produktivitas adalah kemampuan untuk ini digunakan untuk mengetahui tingkat dampaknya.
memperoleh keuntungan yang signifikan dari sumber oleh lingkungan kerja dan komitmen organisasi
daya yang tersedia untuk mencapai hasil yang optimal. terhadap produktivitas kerja melalui kepuasan kerja
Utami (dalam Fauzi et al, 2022) menggunakan di PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara.
empat indikator untuk mengukur produktivitas, yaitu Lingkungan kerja dan komitmen organisasi
keahlian dalam menjalankan tugas, mempunyai sebagai variabel bebas, produktivitas kerja sebagai
semangat dalam menjalankan tugas, berorientasi dengan variabel terikat dan kepuasan kerja sebagai variabel
tugas yang diberikan, mempunyai kematangan dalam intervening. Untuk memudahkan proses
berfikir. pengumpulan data, dapat digunakan teknik sampling
2.5 Kerangka Pemikiran Teoretis jenuh untuk menentukan besarnya sampel dalam
Kerangka pemikiran yang mendasari penelitian ini populasi.
adalah sebagai berikut:
3.1 Data

3
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Sumber: Data Primer SmartPLS 3
survei. Sugiyono (dalam Arianto & Isnaningrum, Berdasarkan hasil kalkulasi uji validitas, dapat
2023) berpendapat bahwa teknik survei digunakan diketahui pada tabel 4.3 bahwa seluruh indikator
untuk mendapatkan data primer dengan mengedarkan telah menunjukkan warna hijau atau nilai pada
kuesioner, test, wawancara terstruktur dan setiap indikator >0,7 dengan menghilangkan
sebagainya kepada responden yang menjadi objek variabel yang tidak valid.
penelitian. Teknik survei mengkaji secara mendalam Tabel 3. Hasil Average Variance Extracted
dan mempelajari permasalahan kehidupan nyata Average Variance Extracted (AVE)
untuk memberikan solusi berdasarkan keadaan dan Lingkungan kerja 0,670
praktik saat ini. Komitmen organisasi 0,703
Dasar pertimbangan menggunakan teknik survei Kepuasan Kerja 0,630
berkaitan dengan relevansi teknik tersebut terhadap Produktivitas kerja 0,805
instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Adiyanta Sumber: Data Primer SmartPLS 3
(2019) berpendapat dalam penelitian survei Sedangkan, pada tabel Average Variance Extracted
menanyakan banyak responden tentang keyakinan, (AVE), seluruh variabel menunjukkan warna hijau atau
pendapat, karakteristik, dan perilaku yang pernah nilai dari setiap variabel >0,5. Dari hasil pengujian di
atau sedang terjadi. Metode survei memberikan atas, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 15 indikator
pertanyaan penelitian terkait dengan laporan diri dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur
tentang keyakinan atau perilaku. variabel yang sesuai dengan mestinya.
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
3.2 Metode Analisis Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Untuk mendukung hasil penelitian, data Cronbach’ Composite
penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan alat s Alpha Reliability
statistik menggunakan program SmartPLS 3 for Lingkungan kerja 0,754 0,859
Windows. Kemudian setelah data terkumpul Komitmen organisasi 0,862 0,703
dilakukan analisis yang merupakan bagian terpenting Kepuasan Kerja 0,882 0,911
dari metode ilmiah dan berguna untuk memecahkan
Produktivitas kerja 0,759 0,892
masalah. Tahapan-tahap analisi yang digunakan
Sumber: Data Primer SmartPLS 3
dalam penelitian ini adalah: uji model fit, uji R
Berdasarkan hasil kalkulasi uji reliabilitas dengan
square, uji path analysis (direct effects) dan indirect
menggunakan SmartPLS 3, dapat diketahui pada tabel 4
effects.
bahwa hasil setiap variabel di kolom cronbach’s alpha
dan compoiste reliability > 0,6 atau > 0,7. Jadi dapat
4. Hasil dan Pembahasan
disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja, komitmen
4.1 Hasil Penelitian
organisasi, kepuasan kerja, dan produktivitas kerja
4.2.1 Hasil Uji Validitas
merupakan instrumen yang reliabel untuk digunakan
Berikut merupakan hasil dari uji validitas dengan
pada penelitian selanjutnya dengan gejala yang sama.
menggunakan SmartPLS 3 yang dilihat dari tabel outer
4.2.3 Hasil Uji Model Fit
loadings:
Tabel 5. Uji Model Fit
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Model Fit
Outer Loading
Saturated Estimated Ket.
X1 X2 Y Z Model Model
X1.5 0,800 SRMR 0,087 0,087 Fit
X1.7 0,794 d_ULS 0,912 0,912 Fit
X1.13 0,861 d_G 0,691 0,691 Fit
0,90 Chi-Square 302.288 302.288 Fit
X2.2 1
NFI 0,661 0,661 Fit
0,79
Sumber: Data Primer SmartPLS 3
X2.4 4
Berdasarkan tabel 5, untuk menguji pengukuran
0,87 model fit atau goodness of fit (GOFI) dapat digunakan
X2.10 7 indikator Standardized Root Mean Square Residual
0,77 (SRMR), the Squared Euclidean distance (d_ULS), the
X2.12 3 Geodesic Distance (d_G), Chi Square dan Normed Fit
Y2 0,909 Index (NFI). Standardized Root Mean Residual (SRMR)
Y3 0,886 atau nilai rata-rata semua residual yang distandarisasi
Z3 0,839 sebesar 0,087 dapat dikatakan dapat diterima apabila
Z5 0,772 SRMR berkisar antara 0 - 1. d_ULS sebesar 0,912, d_G
Z6 0,830 sebesar 0,691 dan Chi Square sebesar 302.288 serta
Z12 0,719 Normed Fit Index (NFI) sebesar 0.661 dapat diartikan
Z14 0,804
Z15 0,792
4
seluruh indikator mempunai nilai kecocokan yang baik b. Besaran pengaruh variabel lingkungan kerja
karena nilai NFI berkisar antara 0 - 1. terhadap variabel kepuasan kerja adalah sebesar
4.2.4 Hasil Uji Model Fit 0,280.
Tabel 6. Hasil Uji R Square c. Besaran pengaruh variabel komitmen organisasi
R Square R Square terhadap variabel produktivitas kerja adalah sebesar
Adjusted 0,219.
Kepuasan kerja 0,395 0,382 d. Besaran pengaruh variabel komitmen organisasi
Produktivitas kerja 0,331 0,309 terhadap variabel kepuasan kerja adalah sebesar
Sumber: Data Primer SmartPLS 3 0,415.
Berdasarkan hasil kalkulasi uji R square dengan e. Besaran pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap
menggunakan SmartPLS 3, dapat diketahui pada tabel 6 variabel produktivitas kerja adalah sebesar 0,483.
bahwa dalam tabel R Square Adujsted, nilai variabel Dilihat dari tabel Indirect Effects¸ hipotesis H6 dan
kepuasan kerja sebesar 0,382 dan sisanya dijelaskan H7 didukung karena nilai P-Value < 0,05 dengan P value
pada model penelitian lain. Sedangkan nilai variabel 0,012 dan 0,005.
produktivitas kerja sebesar 0,309 dan sisanya dijelaskan
pada model penelitian lain. Maka dapat disimpulkan
bahwa variabel independen (X) memiliki tingkat Tabel 8. Uji Inderect Effects
moderat dalam mempengaruhi variabel intervening (Z) Indirect Effects
dan dependen (Y). Produktivitas Kepuasa P-
4.2.5 Hasil Uji Path Analysis (Direct Effects) dan kerja (Y) n kerja Value
Indirect Effects (Z) s
Dalam penelitian ini ada kemungkinan mengambil Lingkungan 0,135
keputusan yang salah sebesar 5% dan kemungkinan Kerja (X1)
mengambil keputusan yang benar sebesar 95%. Berikut melalui
ini yang digunakan sebagai dasar pengambilan Kepuasan
keputusan yaitu: Kerja (Z)
a. P-value < 0,05 : Ha diterima, artinya variabel Komitmen 0,200
endogen berpengaruh signifikan terhadap variabel organisasi
eksogen. (X2) melalui
b. P-value ≥ 0,05 : Ha ditolak, artinya tidak Kepuasan
berpengaruh signifikan variabel endogen terhadap Kerja (Z)
variabel eksogen. X1 -> Z -> Y 0,012
Tabel 7. Uji Path Analysis X2 -> Z -> Y 0,005
Path Coeficients (Direct Effects) Sumber: Data Primer SmartPLS 2023
Produktivita Kepuasan P- Besaran pengaruh antar variabel sebagai berikut:
s kerja (Y) kerja (Z) Values a. Besaran pengaruh variabel lingkungan kerja
Lingkungan -0,109 0,280 terhadap produktivitas kerja melalui kepuasan kerja
Kerja (X1) sebesar 0,135.
Komitmen 0,219 0,415 b. Besaran pengaruh variabel komitmen organisasi
organisasi (X2) terhadap produktivitas kerja melalui kepuasan kerja
Produktivitas sebesar 0,200.
Kerja (Y) 4.2 Pembahasan
Kepuasan 0,483 4.2.1 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
Kerja (Z) Produktivitas Kerja PDAM Tirta Bara
X1 -> Y 0,400 Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022.
X1 -> Z 0,004 Variabel lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh
X2 -> Z 0,039 terhadap produktivitas kerja. Diketahui pada tabel 4.7,
X2 -> Y 0,000 nilai P-Value memperoleh hasil lebih besar dari 0,05
Z -> Y 0,000 yaitu 0,400 dan besar pengaruh antara variabel
Sumber: Data Primer SmartPLS 2023 lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja yaitu -
Dilihat dari tabel Path Coefficient¸ hipotesis H2, 0,109. Sehingga dapat dikatakan bahwa H1 ditolak. Hal
H3, H4, H5 didukung karena nilai P-Value < 0,05 ini dapat di artikan bahwa dengan peningkatan atau
dengan P value 0,004, 0,039, 0,000, dan 0,000. penurunan lingkungan kerja, maka produktivitas kerja
Sedangkan hipotesis H1 tidak didukung karena nilai P- tidak akan berpengaruh ke arah positif maupun negatif.
value ≥ 0,05. Besaran pengaruh antar variabel sebagai Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang
berikut: dilakukan oleh Dahlia (2019) yang memperoleh hasil
a. Besaran pengaruh variabel lingkungan kerja bahwa lingkungan kerja berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel produktivitas kerja adalah sebesar terhadap produktivitas kerja. Penelitian lain yang
-0,109. dilakukan oleh Parashakti dan Noviyanti (2021) juga
memperoleh hasil lingkungan kerja tidak berpengaruh

5
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. pekerjaannya dan berkaitan dengan berbagai aspek
Mereka mungkin menganggap lingkungan kerja dalam pekerjaan seperti rekan kerja, gaji,
kurang menjamin atau belum begitu kuat terhadap karakteristik pekerjaan, maupun atasan. Kepuasan kerja
produktivitas kerja mereka. Dengan demikian dapat sebagai kelompok perasaan evaluatif tentang pekerjaan
dikatakan lingkungan kerja belum dapat terbilang memiliki beberapa faktor pendorong pada diri seseorang.
pasti dan belum begitu mempengaruhi produktivitas 4.2.3 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
kerja karyawan (Parashakti & Noviyanti, 2021). Kepuasan Kerja PDAM Tirta Bara Kabupaten
Sihaloho & Siregar (2020) berpendapat lingkungan Banjarnegara Tahun 2022.
kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja Variabel komitemen organisasi memiliki
pada waktu ia bekerja, baik yang bersifat materiil pengaruh terhadap kepuasan kerja. Diketahui pada
maupun immateriil, baik langsung maupun tidak tabel 7, nilai P-Value memperoleh hasil lebih kecil
langsung, dan yang dapat mempengaruhi dirinya dan dari 0,05 yaitu 0,039 dan besar pengaruh antara
pekerjaannya pada waktu ia bekerja. Lingkungan kerja variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas
yang nyaman dan mampu menunjang kinerja pegawai kerja yaitu 0,219. Sehingga dapat dikatakan bahwa
akan menimbulkan rasa kepuasan bagi para pekerja H3 diterima. Maka komitmen organisasi memiliki
suatu organisasi. Dengan lingkungan kerja yang nyaman, pengaruh yang besar terhadap kepuasan seseorang.
karyawan dapat betah dan loyal terhadap perusahaan, Semakin baik komitmen organisasi, maka kepuasan
sehingga merupakan keuntungan besar bagi perusahaan kerja seseorang terhadap pekerjaannya akan semakin
dalam hal efisiensi biaya personel. baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika komitmen
4.2.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap organisasi menunjukkan ke arah negatif atau buruk,
Kepuasan Kerja PDAM Tirta Bara Kabupaten maka kepuasan kerja akan menurun.
Banjarnegara Tahun 2022. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian
Variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh Dwiyanti dan Bagia (2020) dengan hasil komitmen
terhadap kepuasan kerja. Diketahui pada tabel 7, nilai P- organisasional mempengaruhi kepuasan kerja.
Value memperoleh hasil lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 Penelitian ini didukung oleh Wahab (2021) yang
dan besar pengaruh antara variabel lingkungan kerja membuktikan bahwa komitmen organisasi
terhadap produktivitas kerja yaitu 0,280. Sehingga dapat memberikan pengaruh positif dan signifikan
dikatakan bahwa H2 diterima. Maka lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai. Adanya pengaruh
memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan positif komitmen organisasi terhadap kepuasan
seseorang. Semakin baik lingkungan kerja, maka kerja pegawai menandakan bahwa komitmen yang
kepuasan kerja seseorang terhadap pekerjaannya akan diberikan pegawai yang ditunjukkan dengan rasa
semakin baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika bangga bekerja di PDAM Tirta Bara Kabupaten
lingkungan kerja menunjukkan ke arah negatif atau Banjarnegara, merasa nyaman bekerja, menerima
buruk, maka kepuasan kerja akan menurun. nilai-nilai yang ada di instansi, menerima dengan
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Runtu dkk baik tujuan organisasi dan berusaha untuk
(2022) dengan hasil lingkungan kerja memiliki dampak mencapainya dengan komitmen yang tinggi
yang terlihat pada kepuasan kerja. Sementara penelitian terhadap instansi (Rahayu dan Dahlia, 2023).
yang dilakukan oleh Nurmayaputri & Gilang (2020) Rahayu dan Dahlia (2023) menjelaskan
lingkungan kerja terbukti secara signifikan berpengaruh komitmen organisasi bagi perusahaan
positif terhadap kepuasan kerja. Nadapdap et al. (2022) menyangkut kekuatan yang bersifat relatif bagi
menjelaskan bahwa lingkungan kerja yang baik, pegawai dan berhubungan dengan kinerja yang
mampu menimbulkan kepuasan kerja yang meningkat. mengasumsikan bahwa pegawai yang mempunyai
Setiap karyawan memiliki ekspektasi lingkungan komitmen terhadap perusahaan cenderung
kerja yang nyaman dan saling mendukung. mengembangkan upaya yang lebih besar pada
Penanganan lingkungan kerja yang baik akan organisasi. Dengan memiliki komitmen yang kuat
membuat perusahaan memiliki kemampuan untuk dalam individu akan menyebabkan individu berusaha
memberikan semangat bagi karyawan sehingga dapat keras mencapai tujuan organisasi sesuai dengan
mempengaruhi kepuasan kerja. tujuan kepemimpinan yang sudah direncanakan.
Nurmayaputri & Gilang (2020) menjelaskan Bawahan yang memiliki tingkat komitmen
lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di sekitar para organisasi tinggi akan memiliki pandangan positif
pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam dan lebih berusaha berbuat yang terbaik demi
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kepentingan organisasi.
kerja merupakan salah satu faktor yang dapat 4.2.4 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Harahap & Produktivitas Kerja PDAM Tirta Bara
Khair (2020) memberikan penjelasan tentang kepuasan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022.
kerja merupakan sikap yang merefleksikan bagaimana Variabel komitmen organisasi memiliki
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya secara pengaruh terhadap produktivitas kerja. Diketahui
keseluruhan maupun terhadap berbagai aspek dari pada tabel 7, nilai P-Value memperoleh hasil lebih
pekerjaannya. Ini berarti kepuasan kerja adalah seberapa kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan besar pengaruh antara
jauh seseorang menyukai atau tidak menyukai variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas

6
kerja yaitu 0,415. Sehingga dapat dikatakan bahwa Nabella dkk (2021) menjelaskan kepuasan kerja
H4 diterima. Bertambahnya komitmen organisasi merupakan hal penting karna dapat mempengaruhi
karyawan semakin tinggi nilai pekerja, karena produktivitas kerja pegawai diperusahaan. Pegawai
bertambah loyal individu terlibat pada suatu yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi akan
kelompok, bertambah besar komitmen terhadap memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang
kelompok (Fauzi et al., 2022). menyenangkan, sebaliknya karyawan yang memiliki
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Fauzi kepuasan kerja rendah akan memandang pekerjaan
dkk (2022) dengan hasil komitmen berpengaruh sebagai suatu hal yang membosankan sehingga
terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut karyawan tersebut bekerja dalam keadaan terpaksa.
didukung oleh penelitian Ariani et al. (2020) Bila Pegawai bekerja dalam keadaan terpaksa ia akan
mengungkapkan bahwa variabel komitmen menghasilkan hasil kerja (performance) yang buruk.
berdampak atas variabel produktivitas kerja sehingga 4.2.6 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
diterima. Jika individu mempunyai jiwa komitmen Produktivitas Kerja melalui Kepuasan Kerja
yang besar, maka ia menganggap dirinya sebagai PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara
bagian yang setia dari organisasi tersebut (Widiyati et Tahun 2022.
al., 2020). Variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh
Fauzi et al. (2022) menjelaskan keefektivitasan terhadap produktivitas kerja. Diketahui pada tabel 8,
dari sebuah organisasi dapat dilihat melalui nilai P-Value memperoleh hasil lebih kecil dari 0,05
hubungan antar karyawan pada tingkat perseorangan, yaitu 0,000 dan besar pengaruh antara variabel
grup, maupun lembaga organisasi yang dapat lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja yaitu
menghasilkan keluaran (output) dari sumber daya 0,483. Sehingga dapat dikatakan bahwa H5 diterima.
manusia pada tingkatan absensi yang rendah, Adanya kepuasan dalam diri seseorang akan
pergantian karyawan rendah, kurangnya sikap meningkatkan produktivitas kerja apabila perusahaan
menyimpang, terlaksananya kepuasan kerja memberikan umpan balik terhadap hasil telah
karyawan serta mempunyai komitmen tinggi pada dikerjakan oleh karyawan tersebut.
perusahaan. Produktivitas kerja karyawan secara Hasil tersebut sejalan dengan penelitian
spontan tidak akan muncul melainkan diperlukan Heryanda dan Atidira (2020) dengan hasil kepuasan
adanya pengembangan melalui kepuasan dan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi. Gabriella et al. (2019) produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut sejalan
menambahkan tentang keberhasilan dan kinerja dengan penelitian yang dilakukan oleh Nabella dkk
seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak (2021) yang juga memperoleh hasil bahwa kepuasan
ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja
juga komitmen terhadap bidang yang ditekuninya. pegawai. seorang pekerja yang bahagia adalah
4.2.5 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap seorang pekerja yang produktif. Karyawan yang lebih
Produktivitas Kerja PDAM Tirta Bara puas dengan pekerjaannya cenderung menjadi lebih
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2022. efektif daripada karyawan yang kurang puas.
Variabel kepuasan kerja memiliki pengaruh Karyawan yang bahagia atau puas dengan
terhadap produktivitas kerja. Diketahui pada tabel 7, pekerjaannya akan memiliki produktivitas yang
nilai P-Value memperoleh hasil lebih kecil dari 0,05 tinggi (Robbins dalam Sururin dkk, 2020).
yaitu 0,000 dan besar pengaruh antara variabel Nabella dkk (2021) menjelaskan kepuasan kerja
lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja yaitu merupakan hal penting karna dapat mempengaruhi
0,483. Sehingga dapat dikatakan bahwa H5 diterima. produktivitas kerja pegawai diperusahaan. Pegawai
Adanya kepuasan dalam diri seseorang akan yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi akan
meningkatkan produktivitas kerja apabila perusahaan memandang pekerjaan sebagai suatu hal yang
memberikan umpan balik terhadap hasil telah menyenangkan, sebaliknya karyawan yang memiliki
dikerjakan oleh karyawan tersebut. kepuasan kerja rendah akan memandang pekerjaan
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian sebagai suatu hal yang membosankan sehingga
Heryanda dan Atidira (2020) dengan hasil kepuasan karyawan tersebut bekerja dalam keadaan terpaksa.
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Bila Pegawai bekerja dalam keadaan terpaksa ia akan
produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut sejalan menghasilkan hasil kerja (performance) yang buruk.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Nabella dkk 4.2.7 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap
(2021) yang juga memperoleh hasil bahwa kepuasan Produktivitas Kerja melalui Kepuasan Kerja
kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara
pegawai. seorang pekerja yang bahagia adalah Tahun 2022.
seorang pekerja yang produktif. Karyawan yang lebih Variabel komitmen organisasi memiliki
puas dengan pekerjaannya cenderung menjadi lebih pengaruh terhadap produktivitas kerja melalui
efektif daripada karyawan yang kurang puas. kepuasan kerja. Diketahui pada tabel 8, nilai P-Value
Karyawan yang bahagia atau puas dengan memperoleh hasil lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,005
pekerjaannya akan memiliki produktivitas yang dan besar pengaruh antara variabel lingkungan kerja
tinggi (Robbins dalam Sururin dkk, 2020). terhadap produktivitas kerja yaitu 0,200. Sehingga

7
dapat dikatakan bahwa H7 diterima. Hal ini a. Lingkungan kerja (X1) tidak memiliki pengaruh
menunjukkan bahwa semakin tinggi komitmen terhadap produktivitas kerja (Y). Hal ini
karyawan dalam suatu perusahaan membuat disebabkan oleh nilai P-Value lebih besar dari 0,05
karyawan merasa puas dan turut mempengaruhi yaitu 0,400. Sehingga H1 ditolak. Apabila
produktivitas kerjanya. lingkungan kerja mengalami perubahan ke arah
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Wua et positif atau negatif maka tidak mempengaruhi
al. (2022) yang menyebutkan bahwa variabel produktivitas karyawan (Dahlia, 2019).
komitmen mempunyai dampak positif dan signifikan b. Lingkungan kerja (X1) memiliki pengaruh terhadap
pada produktivitas kerja karyawan melalui kepuasan kepuasan kerja (Z).
kerja. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian c. Komitmen organisasi (X2) memiliki pengaruh
Anggoro dkk (2022) dengan hasil bahwa komitmen terhadap kepuasan kerja (Z).
karyawan berpengaruh signifikan terhadap d. Komitmen organisasi (X2) memiliki pengaruh
produktivitas kerja yang dimediasi oleh kepuasan terhadap produktivitas kerja (Y).
kerja. Karyawan dengan komitmen tinggi merasakan e. Kepuasan kerja (Z) memiliki pengaruh terhadap
adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap produktivitas kerja (Y).
organisasi sehingga kinerjanya akan tetap terjaga f. Lingkungan kerja (X1) memiliki pengaruh terhadap
(Robbins dan Judge dalam Anggoro et al., 2022). produktivitas kerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z).
Sutrisno (dalam Anggoro et al., 2022) g. Komitmen organisasi (X2) memiliki pengaruh
menjelaskan ketika karyawan berkomitmen berusaha terjadap produktivitas kerja (Y) melalui kepuasan
semaksimal mungkin untuk kemajuan perusahaan, kerja (Z).
maka pekerja akan merasa puas sehingga mempunyai h. Nilai dari Adujsted R Square, nilai variabel
kecenderungan yang kecil untuk keluar dari kepuasan kerja sebesar 0,382 dan sisanya
perusahaan dan produktivitas kerja pun dapat dijelaskan pada model penelitian lain. Sedangkan
tercapai. Berdasarkan tanggapan responden nilai variabel produktivitas kerja sebesar 0,309 dan
pernyataan yang berkontribusi maksimal dari sisanya dijelaskan pada model penelitian lain..
komitmen karyawan adalah perasaan senang
menyelesaikan tugas. Karyawan yang merasa puas Daftar Pustaka
dengan lingkungan kerja dan merasakan dukungan
serta penghargaan dari organisasi akan cenderung Adiyanta, F. C. S. (2019). Hukum dan Studi Penelitian
menunjukkan kinerja yang lebih optimal. Empiris: Penggunaan Metode Survey sebagai
Instrumen Penelitian Hukum Empiris.
5. Kesimpulan Administrative Law and Governance Journal, 2(4),
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 697–709. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.697-709
bagaimana pengaruh lingkungan kerja dan komitmen Anggoro, W., Indarti, S., & Efni, Y. (2022). Pengaruh
organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan Penerapan K3 Dan Komitmen Karyawan Terhadap
melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Kerja
pada PDAM Tirta Bara Kabupaten Banjarnegara Karyawan Bagian Produksi Pt. Sari Lembah Subur
tahun 2022. Dapat disimpulkan hasil dari penelitian Pelalawan. Jurnal Daya Saing, 8(3), 402–415.
ini: https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i3.979
Cahyani, R. anggun, Sundari, O., & Dongoran, J. (2020).
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIDAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi Pada Perusahaan Daerah Air
Minum(PDAM) Kota Salatiga). Jurnal Ekobis
Dewantara, 3.
https://doi.org/10.53654/mv.v6i1.422
Fachrezi, H., & Khair, H. (2020). Pengaruh Motivasi,
Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt. Angkasa Pura Ii
(Persero) Kantor Cabang Kualanamu. Jurnal
Ilmiah Magister Manajemen, 3(1), 107–119.
https://doi.org/10.30743/jmb.v3i2.4266
Fauzi, A., Sulistianingsih, E., Rahmadanti, K., Hanifah,
N. A., Putri, S. M., & Nabila, W. T. (2022).
Pengaruh Komitmen Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Literatur
Review Manajemen Sumberdaya Manusia).
JEMSI: Jural Ekonomi Manajemen Sistem
Informasi, 3(6), 629–638.
https://dinastirev.org/JEMSI/article/view/1102%0

8
Ahttps://dinastirev.org/JEMSI/article/download/ Motivasi Kerjadan Komitmen Organisasi Terhadap
1102/667 Kepuasan Kerja dan Kinerja PegawaiBadan
Gabriella, Lengkong, V. P. K., & Dotulong, L. O. H. Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
(2019). Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Manusia Ogan Komering Ulu. Jurnal Ekonomi &
Organisasi, dan Karakteristik Organisasi Terhadap Ekonomi Syariah, Vol 6 No 1.
Produktivitas Karyawan AJB Bumiputera 1912 Safrin, S., & Sulaiman, S. (2021). Pengaruh Kepuasan
Kantor Cabang Manado Tikala. Jurnal EMBA: Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Usaha Konveksi dan Percetakan Mattoangin di
Akuntansi, 7(2), 2531–2540. Kota Makassar. Economy Deposit Journal (E-DJ),
Hanawidjaya, R. R., Sindrawati, S., Sumiati, N., & 2(2), 21–27. https://doi.org/10.36090/e-dj.v2i2.826
Barokah, R. A. (2022). Pengaruh Kepuasan Kerja Saring Arianto, & Idha Isnaningrum. (2023). Pengaruh
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Niaga Nusa Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja
Abadi Subang. Jurnal Economina, 1(2), 203–218. Guru Pada Guru SMP PGRI Suryakencana
https://doi.org/10.55681/economina.v1i2.51. Cilengsi. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 2(2),
Harahap, D. S., & Khair, H. (2020). Pengaruh 112–118. https://doi.org/10.58540/jipsi.v2i2.248
Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Sihaloho, R. D., & Siregar, H. (2020). Pengaruh
Kepuasan Kerja Melalui Motivasi Kerja Dewi. lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Pada
Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Hukum, 2(1), PT. Super setia sagita medan. Jurnal Ilmiah Socio
69–88. Secretum, 9(2), 273–281.
Nabella, S. D., Sumardin, & Syahputra, R. (2021). Sururin, A., Heryand, K., & Atidira, R. (2020). Pengaruh
Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja Dan Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Produktivitas Kerja Karyawan Pada Singaraja
Pegawai Unit Usaha Hunian, Gedung, Agribisnis Hotel . Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol 2 No. 1.
Dan Taman Badan Usaha Fasilitas Dan Tuti, M., Riyanto, A., & Mulina, N. (2020). Pengaruh
Lingkungan Pada Badan Pengusahaan Batam. Kompetensi, Komitmen Organisasi Dan
Jurnal Jumka. Vol. 1 No. 1. Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Melalui
Nadapdap, N. N., Lindawati, T., & Yuniarto, A. Produktivitas Kerja Karyawan Manhattan Hotel
(2022). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Jakarta. Jurnal Human Capital Development, 7(1),
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dengan 1–21.
Kepuasan KerjaSebagai Mediasi Pada Karyawan https://ejournal.asaindo.ac.id/index.php/hcd/article/
Pabrik Sepatu Di Surabaya.Jurnal Ilmiah view/1776
Mahasiswa Manajemen: JUMMA,11(1), 41-51 Waskito, M., & Kartini, M. I. (2021). Pengaruh
Ningsih, L. K., & Prastiwi, N. L. P. E. Y. (2021). Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Pengaruh Kepuasan Kerja, Semangat Kerja, Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi
Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Pada Pt. Trimuri Karya Cipta. Kinerja, 3(02), 167–
Karyawan Pt. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Jurnal 182. https://doi.org/10.34005/kinerja.v3i02.1519
Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Dan Widiyati, C. C., Magito, Solihin, A., & Triana, R.
Kewirausahaan, 1(2), 567–581. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen
https://doi.org/10.46306/vls.v1i2.51 Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan.
Nurmayaputri, S., & Gilang, A. (2020). Pengaruh Jurnal Perspektif Manajerial Dan Kewirausahaan,
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja 1(1), 15–25.
Karyawan Puskesmas Bojongsoang Kabupaten http://jurnal.undira.ac.id/index.php/jpmk/article/vie
Bandung The Influence Of The Work Environment w/6.
On The Job Satisfaction Of Puskesmas
Bojongsoang Kabupaten Bandung. E-Proceeding
of Management, 7(2), 6658–6665.
Oktarendah, F., & Putri, M. A. (2023). Analisis
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Karyawan CV . Lembaga
Palembang ( Analysis the Effect of Work
Environment and Work Motivation of Employee
Performance CV . Lembaga Palembang ). 3, 63–
77.
Parashakti, R. D., & Noviyanti, D. (2021). Pengaruh
Motivasi, Lingkungan Kerja, dan Pelatihan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal
Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi
(JEBMA), 1(2), 127–136.
https://doi.org/10.47709/jebma.v1i2.994
Rahayu, S., & Dahlia. (2023). Pengaruh Disiplin Kerja,

You might also like