Professional Documents
Culture Documents
Bahan Paparan - Webinar Peningkatan Risk Awareness - 22032024
Bahan Paparan - Webinar Peningkatan Risk Awareness - 22032024
SEKRETARIAT JENDERAL
Head of the Sub-Directorate for Supervision of the Y.A.I. School of Accounting and
Investment Cooperation Sector - BPKP Information System
Apr 2019 - Jul 2019 · 4 months 2005 - 2008
RISIKO
=
(The Possibility that events will occur and affect the
achievement of objective – COSO)
4 elemen risiko:
(1) KEJADIAN; (2) KEMUNGKINAN; (3) MERUGIKAN; & (4) SASARAN
Keputusan/ Tindakan
Masalah
Aktivitas Manajemen Masalah/Krisis/Bencana
• Telah terjadi
• Akibat Keputusan Masa Lalu ❖ Belum terjadi (potensi risiko)
❖ Akibat keputusan saat ini
Keputusan/ Tindakan
Risiko
Aktivitas
Manajemen
Risiko • Tidak ada kejutan
Sumber: CRMS Indonesia • Pencapaian tujuan
1 KETIDAKPASTIAN
SUATU KEADAAN
DIMANA KURANG
2 RISIKO
EFEK KETIDAKPASTIAN TERHADAP
SASARAN
INFORMASI TERKAIT SETIAP RISIKO PASTI MERUPAKAN
PEMAHAMAN ATAS KETIDAKPASTIAN.
SUATU PERISTIWA NAMUN TIDAK SEMUA
BAIK KEMUNGKINAN KETIDAKPASTIAN MERUPAKAN RISIKO BELUM
MAUPUN RISIKO. KEJADIAN, SEDANGKAN
DAMPAKNYA. KARENA RISIKO HARUS SESUAI MASALAH SUDAH
DENGAN SASARAN, APABILA TIDAK TERJADI.
SESUAI, MAKA BUKAN RISIKO MANAJEMEN RISIKO =
ANTISIPASI YANG
BELUM TERJADI
MANAJEMEN MASALAH
= MENYELESAIKAN
4
YANG SUDAH TERJADI
BENCANA
MASALAH YANG TIDAK DAPAT
DISELESAIKAN SEHINGGA
MENIMBULKAN DAMPAK YANG
LEBIH BESAR
3 MASALAH
RISIKO YANG SUDAH TERJADI
MANAJEMEN RISIKO BERSIFAT ANTISIPATIF, MENCEGAH AGAR TIDAK KEJADIAN, APABILA RISIKO TERJADI AKAN
MENJADI SEBUAH MASALAH, SEHINGGA KITA HARUS TAHU APA YANG HARUS KITA LAKUKAN (MITIGASI) AGAR
TIDAK MENJADI SEBUAH BENCANA
KENAPA
Melayani, Profesional, Terpercaya
KENAPA KITA PERLU MANAJEMEN RISIKO?
ALASAN STRATEGIS
INDONESIA TERDIRI DARI 191 JUTA HEKTAR LUAS DARATAN.
124 JUTA HEKTAR YAITU KAWASAN HUTAN DAN
67 JUTA HEKTAR AREA PENGGUNAAN LAIN
Sasaran Strategis ATR/BPN:
1. terwujudnya keadilan pertanahan untuk mewujudkan
kesehateraan rakyat
2. mendaftarkan seluruh bidang tanah (126 juta) di seluruh
Indonesia pada akhir tahun 2024
3. penataan ruang dalam rangka mewujudkan SDG yang
mendorong pertumbuhan ekonomi;
4. optimalisasi layanan informasi pertanahan dan tata ruang
sebagai basis negara dalam rangka self financing
5. mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah melalui stelsel
positif;
ALASAN EMPIRIS
SUDAH TERBUKTI DARI BERBAGAI PENELITIAN BAHWA MANAJEMEN RISIKO YANG EFEKTIF DAPAT
MENINGKATKAN KINERJA SUATU ORGANISASI
EFEKTIFITAS MANAJEMEN RISIKO SUATU ORGANISASI DIPENGARUHI SIGNIFIKAN OLEH
KOMPETENSI/SERTIFIKASI KEAHLIAN SDM DI BIDANG MANAJEMEN RISIKO;
2020 dan
INDIKATOR 2021 2022 2023
sebelumnya
Maturitas
2,681 3,325
SPIP
Kapabilitas
2,42 3,24
APIP
Menerapkan dan
melakukan
Optimalisasi kegiatan
Evaluasi berkala atas penyempurnaan
transfer knowledge oleh
desain kebijakan implementasi
pejabat dan pegawai
pengendalian dan manajemen risiko
yang memiliki sertifikat
implementasinya secara menyeluruh di
MR
seluruh Unit Kerja
Eselon 1
• 498
Manajemen Risiko Risiko Satuan Kerja
5 mengimplementasikan
187
Pegawai
90
Pegawai Manajemen Risiko
• 4 tersertifikasi
• 4 tersertifikasi Manajemen Risiko
Manajemen Risiko • Profil Risiko Strategis pada 7
Direktorat Jenderal
• 159
Satuan Kerja
• 37
Satuan Kerja mengimplementasikan • Reviu risk register pada 199
5 mengimplementasikan 5
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko satuan kerja
• Kamus risiko
• Profil Risiko Strategis pada • Modul Pembelajaran
5 Direktorat Jenderal manajemen risiko
• Inisiasi konsep risk based
budgeting
MENTERI
FUNGSI PENGAWASAN
MASIH BERSIFAT ADHOC SEHINGGA TIDAK TERHADAP PROSES
FOKUS MENGAWAL MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO
BELUM BERJALAN
Periode Risiko
Berlaku sama dalam satu
Kementerian
Selera Risiko
Unit Kerja
Berlaku berbeda
tergantung unit kerja
Sasaran
SASARAN Terwujudnya Jumlah Luas Tanah yang disediakan bagi pembangunan untuk
Kepentingan Umum dan Kepentingan Lainnya sebesar 66.838 Hektar melalui
Kegiatan Pengadaan Tanah dan Pencadangan Tanah untuk menuju Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah yang Berkepastian Hukum dan
Produktif pada tahun 2024
Pilih Kegiatan yang • Memiliki Kolerasi yang sangat kuat dengan sasaran,
dianggap Krusial • Belum ada exsisting control yang memadai
Proses/
Kegiatan PENGADAAN DAN PENCADANGAN TANAH
Risiko:
Sering
4 Terjadi 4 9 14 19 24
Tingkat Risiko
3
Kadang
3 8 13 18 23 Diisi dengan melihat peta risiko pada
Terjadi
lampiran Permen ATR/BPN No 3 Tahun
2022. Pengukuran bukan perkalian antara
Jarang likelihood dan impact, namun
2 Terjadi 2 6 11 16 21
menggunakan koordinat.
Hampir
Contoh:
1 Tidak 1 5 10 15 20 Likelihood 3 impact 4 = 18
Terjadi Likelihood 4 impact 5 = 24
Sering
4 Terjadi 4 9 14 19 24 penyempurnaan SOP, pembuatan
pedoman/juknis)
3. Transfer – membagi risiko (melakukan
Kadang
3 Terjadi 3 8 13 18 23 sebuah kegiatan untuk membagi risiko,
contoh: pembagian wewenang, membeli
asuransi, bekerja sama dengan pihak lain)
Jarang
2 Terjadi 2 6 11 16 21 4. Avoid – menolak risiko (risiko terlalu tinggi
baik tingkat kemungkinan maupun
Hampir dampaknya, sehingga kegiatan lebih baik
1 Tidak 1 5 10 15 20 tidak dilaksanakan)
Terjadi
PREVENT &
MITIGATE
MITIGATE
ACCEPT
PREVENT MITIGATE
1. Transfer
1. Memperbaiki manusia Asuransi, leasing, outsource, factoring,
2. Memperbaiki prosedur kontrak
3. Memperbaiki aturan 2. Diversifikasi
4. Memperbaiki teknologi Don’t put eggs on one basket
3. Merger
Bersaing untuk bersanding, dua
orang penakut adalah ½ orang
pemberani
4. Teknologi
Helm mengurangi risiko cidera kepala
1 AAAAA XXXXX
XXXXX
2 ZZZZZ XXXXX
XXXXX