You are on page 1of 12

JURNAL KESEHATAN SILIWANGI

Vol 2 No 3 April 2022

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL


DENGAN LETAK SUNGSANG

Antenatal Care With Breech Position

Latifa Tauhid¹, Gilang Purnamasari²


1)
Program Studi Kebidanan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung, Email: latifatauhid7@gmail.com
2)
Program Studi Kebidanan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung
Email: gilang.purnamasari.bgr@gmail.com

ABSTRACT
Pregnancy is a physiological state, but the importance of a pregnancy diagnosis
cannot be ignored. Breech pregnancies are common in preterm infants and most fetuses
are capable of spontaneous versioning to cephalic presentation after 34 weeks of
gestation. The problem is, about 3-4% of term fetuses remain in breech presentation.
Composition abnormalities in the location can complicate the birth of the fetus, if not
treated properly. The purpose of this Final Project Report is to perform Antenatal Care
with breech position.
The method is a case report, with a midwifery management approach and using a
documentation method in the form of SOAP (Subjective, Objective, Analytical,
Management). Data collection techniques used interview techniques, physical
examinations, documentation studies, and literature studies.
The results of the assessment of subjective data from the anamnesis showed that
the mother often felt fetal movement in the lower abdomen, and on Leopold's
examination the lower part of the fetus was palpable round, soft and not bouncy, namely
the breech presentation. Auscultation examination revealed that the punctum maximum
FHR was heard on the upper left of the umbilicus. The treatment given is by doing
theposition knee-chest for 3-4 times every day for 10-15 minutes and massage the
acupressure points.
Conclusion from the care of Mrs. U, aged 27 years, had received proper midwifery
care so that the problem of breech pregnancy was resolved on the seventh day after the
intervention was given. Suggestions for practice areas to provide more health education
and provide information about handling breech locations.

Keywords: antenatal care, breech, knee chest, acupressure

ABSTRAK
Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis
kehamilan tidak dapat diabaikan. Kehamilan sungsang sering terjadi pada bayi preterm
dan sebagian besar janin dapat melakukan versi spontan ke presentasi kepala setelah
usia kehamilan 34 minggu. Masalahnya, sekitar 3-4% janin aterm tetap pada presentasi
bokong. Komposisi kelainan letak dapat mempersulit kelahiran janin, kalau tidak
ditangani dengan tepat. Tujuan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk melakukan
Asuhan Kebidanan Antenatal dengan Letak Sungsang.
Metode yang digunakan adalah laporan kasus, dengan pendekatan manajemen
kebidanan dan menggunakan metode pendokumentasian dalam bentuk SOAP
(Subjektif, Objektif, Analisa, Penatalaksanaan). Teknik pengumpulan data

1054
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi


literatur.
Hasil pengkajian data subjektif dari hasil anamnesa diperoleh bahwa ibu sering
merasakan gerakan janin di perut bagian bawah, dan pemeriksaan Leopold bagian
terbawah janin teraba bagian bulat, lunak dan tidak melenting yaitu presentasi bokong.
Pemeriksaan auskultasi didapatkan bahwa punctum maximum DJJ terdengar di sebelah
kiri atas umbilikus. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu dengan melakukan posisi
knee-chest selama 3-4 kali setiap hari selama 10-15 menit dan pijat titik akupresur.
Kesimpulan dari asuhan pada Ny. U usia 27 tahun sudah mendapatkan asuhan
kebidanan dengan tepat sehingga permasalahan kehamilan letak sungsang telah
teratasi pada hari ketujuh setelah diberikan intervensi. Saran bagi lahan praktik agar
lebih memberikan pendidikan kesehatan dan memberikan informasi mengenai
penanganan letak sungsang.
Kata Kunci : asuhan kebidanan, sungsang, lutut-dada, akupresur

PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu kepala, 2,5-3% letak sungsang,
keadaan fisiologis1. Pada umumnya 80- sedangkan sekitar 0,5% letak
90% kehamilan akan berlangsung melintang.
normal dan hanya 10-12% kehamilan Insiden presentasi bokong di
yang disertai dengan penyulit atau Indonesia terjadi sebanyak 3-4% dari
berkembang menjadi kehamilan seluruh kehamilan tunggal pada umur
patologis. Kehamilan patologis sendiri kehamilan cukup bulan (≥37 minggu).
tidak terjadi secara mendadak karena Perkiraan komposisi letak janin dalam
kehamilan dan efeknya terhadap organ rahim adalah: 96% letak kepala, 2,5-3%
tubuh berlangsung secara bertahap letak sungsang, sedangkan sekitar
dan berangsur-angsur. Kehamilan 0,5% letak melintang. Insiden
dengan risiko tinggi dapat dikatakan persalinan letak sungsang meningkat
sebagai masalah kesehatan yang pada kehamilan ganda, 25% pada
merupakan suatu mata rantai dalam gemelli janin pertama dan 50% pada
proses yang merugikan, sehingga gemelli janin kedua. Kehamilan
dapat menyebabkan morbiditas dan sungsang sering terjadi pada bayi
mortalitas pada ibu dan janin.1 preterm dan sebagian besar janin dapat
Dalam kehamilan kadang kala melakukan versi spontan ke presentasi
kehamilan dengan letak sungsang kepala setelah usia kehamilan 34
merupakan masalah penting dalam minggu.3 Masalahnya, sekitar 3-4%
obstetri berkaitan dengan penyulit janin aterm tetap pada presentasi
kelahiran prematur dan terjadinya bokong. Insiden presentasi bokong
pendarahan yang meningkatkan semakin tinggi pada usia kehamilan
morbiditas dan mortalitas perinatal dan yang lebih kecil yaitu 22-25% pada
menyebabkan pendarahan atau kehamilan <28 minggu, 7-15% pada
ketuban pecah dini pada ibu. Hal ini kehamilan <32 minggu. Menurut
dapat terjadi pada akhir kehamilan Wardoyo risiko kejadian letak sungsang
maupun jauh sebelum waktunya mempunyai presentase sebesar 14%
melahirkan. Di Indonesia insiden pada ibu primipara, 24% pada ibu
presentasi bokong terjadi sebanyak 3- multipara 24%, dan 30% pada ibu
4% dari seluruh kehamilan tunggal grandemultipara. Paritas dapat
pada umur kehamilan cukup bulan (≥37 meningkatkan risiko kejadian letak
minggu). Perkiraan komposisi letak sungsang karena ibu yang
janin dalam rahim adalah: 96% letak grandemultipara rahimnya sudah

1055
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

sangat elastis dan membuat janin presentasi kepala. Sebab kematian


berpeluang besar untuk berputar perinatal yang terpenting ialah
hingga usia kehamilan >37 minggu. 4 prematuritas dan penanganan
Masalah komposisi letak janin persalinan yang kurang sempurna,
dalam rahim, juga merupakan bagian dengan akibat hipoksia atau
6
dari penatalaksanaan perbaikan perdarahan intrakranial.
pelayanan kesehatan, yang perlu Penanganan presentasi bokong
diketahui lebih awal sebelum pada kehamilan dapat dilakukan
persalinan berlangsung. 5 Kehamilan melalui postur maternal. Postur
dengan presentasi sungsang menjadi maternal adalah intervensi obstetric
satu dari empat indikasi utama untuk menggunakan posisi ibu hamil untuk
dilakukan seksio sesarea di seluruh merubah posisi atau presentasi dari
dunia. Komposisi kelainan letak dapat janin in utero. Presentasi bokong dapat
mempersulit kelahiran janin, kalau tidak berubah menjadi letak kepala yang
ditangani dengan tepat. Angka dilakukan selama Trimester III (29-40
kematian ibu dan angka kematian minggu). Bidan memiliki peran yang
perinatal merupakan indikator yang sangat krusial terhadap peningkatan
paling peka untuk menilai keberhasilan kualitas ibu dan anak salah satunya
program kesehatan ibu dan anak. pada pelayanan ante natal care (ANC).
7
Malpresentasi dapat mengakibatkan Bidan diharapkan dapat
timbulnya penyebab kematian perinatal mengupgrade kompetensi dalam
termasuk diantaranya adalah kelainan memberikan pelayanan atau asuhan
letak sungsang. Kejadian hipoksia dan secara komprehensif dan
trauma lahir pada perinatal sering komplementer. Salah satu pelayanan
ditemui pada kasus persalinan dengan komplementer yang dapat diberikan
malpresentasi yaitu pada letak oleh bidan kepada ibu hamil adalah
sungsang. melakukan terapi akupresur. Terapi
Riset Kesehatan Dasar akupresur berguna untuk kesehatan ibu
(Riskesdas) memaparkan penyebab hamil. 8
kematian neonatal dini (0-6 hari) adalah Perlu diupayakan beberapa usaha
asfiksia (3%), prematuritas (34%), dan untuk menghindari terjadinya letak
sepsis (12%), sedangkan penyebab sungsang dengan tujuan untuk
kematian neonatal terlambat (7-28 hari) menurunkan angka morbiditas dan
adalah sepsis (20,5%), kelainan mortalitas karena persalinan sungsang,
kongenital (19%), pneumonia (17%), salah satunya dengan melakukan
sindrom gangguan pernapasan/RDS posisi knee-chest atau sering dikenal
(14%), dan prematuritas (14%). Angka dengan gerakan antisungsang.
kematian bayi pada persalinan Penggunaan knee-chest position
presentasi bokong lebih tinggi bila (posisi lutut-dada) dapat dijadikan
dibandingkan letak kepala. Kematian pertimbangan untuk mengurangi angka
bayi karena persalinan dengan kejadian sectio caesarea, sehingga
presentasi sungsang antara 10-20%, kesakitan dan kematian Ibu dapat
sedangkan presentasi kepala sebesar ditekan. Hasil akhir memberikan
10%. Mortalitas janin karena persalinan kontribusi dalam pelayanan kehamilan
dengan presentasi bokong antara 10- di fasilitas kesehatan pelayanan secara
20%. Penyebab utama kematian janin komplementer berbasis bukti.
adalah prematuritas (30% dibanding Dari latar belakang di atas, penulis
10% pada presentasi kepala). Kelainan tertarik untuk membuat Laporan Tugas
kongenital dua kali lebih sering pada Akhir dengan judul “Asuhan kebidanan
presentasi bokong dibandingkan antenatal dengan letak sungsang “

1056
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

METODE
Metode yang digunakan adalah genetik keluarganya yang juga memiliki
laporan kasus, dengan pendekatan postur tubuh tinggi besar. Ibu
manajemen kebidanan, dan mengatakan merasa sangat senang
Pendokumentasian yang digunakan dengan kehamilan ketiganya ini, karena
dalam bentuk SOAP.7 ibu dan suami sangat merencanakan
kehamilan ini.
TINJAUAN KASUS Namun ibu mengatakan merasa
Data Subjektif khawatir akan kehamilannya saat ini,
Pada tanggal 06 April 2021 Ny. U terlebih setelah melakukan
usia 27 tahun datang ke Praktik Klinik pemeriksaan USG dengan dokter
Bidan untuk memeriksakan kandungan dan mengetahui hasil
kehamilannya secara rutin, pemeriksaan bahwa janinnya
mengatakan ini merupakan kehamilan mengalami sungsang sejak bulan
ketiga, melahirkan 1 kali tapi meninggal Maret lalu dan hingga saat ini kepala
pada saat satu hari setelah dilahirkan janinnya masih belum berputar, ibu
karena lahir belum waktunya (UK 23 khawatir dengan kondisi bayinya
minggu) pernah keguguran satu kali, mengingat pernah mengalami
HPHT 02-08-2020. Pertama kali dapat kehilangan anak pertama dan
merasakan gerakan janin sekitar akhir keduanya.
bulan November 2020, gerakan janin
dirasakan aktif dan teratur lebih dari 10 Data Objektif
kali sehari dan saat ini ibu merasa Hasil pemeriksaan kunjungan
gerakan janinnya terasa lebih banyak di pertama dengan hasil keadaan umum
perut bagian bawah. ibu rutin ibu baik, kesadaran composmentis. BB
melakukan pemeriksaan sebelum hamil 85 kg, BB saat ini 98,7
kehamilannya, dengan bidan yaitu kg, TB 167 cm, IMT 30,5 dan LILA
sebanyak 3 kali dan dengan dokter 28.Tekanan darah 120 / 80 mmHg,
kandungan sebanyak 5 kali . Nadi 82 x/menit, Respirasi 22 x/menit,
Ibu dan keluarga tidak pernah Suhu 36,4 ℃. Hasil pemeriksaan fisik
menderita penyakit kronis maupun wajah tidak pucat,tidak ada edema,
menular sebelum atau selama pada mata sklera putih, konjungtiva
kehamilan ini seperti memiliki riwayat merah muda, mulut tidak pucat, kedua
tekanan darah tinggi (hipertensi), payudara bersih, simetris, tidak ada
riwayat kencing manis (diabetes benjolan. Pemeriksaan abdomen
melitus), nyeri pada dada kiri dan didapatkan Tinggi Fundus Uteri (Mc.D)
jantung berdebar-debar (jantung), 29 cm, Leopold I: TFU 2 jari dibawah
mengalami keputihan berbau, nyeri dan prosesus xifoideus. Bagian fundus
perih saat buang air kecil ataupun teraba bulat, keras dan melenting
terasa gatal dan panas pada alat (kepala), Leopold II: Teraba tahanan
genetalia (infeksi menular seksual), keras, memanjang seperti papan di
batuk-batuk yang berkepanjangan dan sebelah kiri (punggung kiri) dan teraba
mengkonsumsi obat yang rutin selama seperti bagian-bagian kecil janin di
6 bulan (tuberkulosis), riwayat asma, sebelah kanan (ekstremitas kanan).
dan penyakit menular lainnya. Ibu tidak Leopold III: Bagian terendah teraba
memiliki riwayat keturunan kembar dan bulat, lunak, tidak melenting (bokong),
juga tidak memiliki riwayat letak bagian terbawah janin belum masuk
sungsang di kehamilan sebelumnya. PAP. DJJ 139x/menit, teratur (Punctum
Ibu mengatakan semenjak gadis maximum DJJ terdengar dengan jelas
(sebelum menikah) memang sudah di atas pusat ibu sebelah kiri)., pada
memiliki postur tubuh yang tinggi besar ekstremitas terlihat edema pada kedua
dan berisi, karena keturunan dari kaki

1057
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

Hasil pemeriksaan pada kunjungan kemih (BL67 dan SP6) dan prenatal
ke 2 tanggal 13 April 2021 dengan hasil yoga. Pada hasil pengkajian Indeks
pemeriksaan BB 99,8 kg tanda-tanda Massa Tubuh (IMT) diketahui bahwa
vital dalam batas normal, pada ibu mengalami obesitas.
pemeriksaan abdomen yaitu Leopold I: Penatalaksanaan yang diberikan untuk
TFU 3 jari dibawah prosesus xifoideus. mengurangi kenaikan berat badan ibu
Bagian fundus teraba bulat, lunak dan yaitu dengan menjelaskan kepada ibu
tidak melenting (bokong), Leopold II: pentingnya menjaga berat badan ibu
Teraba tahanan keras, memanjang akar tidak terjadi kenaikan berat badan
seperti papan di sebelah kanan yang signifikan, menjelaskan kepada
(punggung kanan) dan teraba seperti ibu risiko-risiko yang dapat terjadi pada
bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri kehamilan dengan obesitas,
(ekstremitas kiri). Leopold III: Bagian menganjurkan ibu untuk melakukan
terendah teraba bulat, keras, melenting pengaturan nutrisi dan pola makan,
(kepala), bagian terbawah janin belum melakukan olahraga dan aktivitas fisik
masuk PAP. DJJ 140x/menit, teratur ringan seperti berjalan-jalan santai di
(Punctum maximum DJJ terdengar pagi hari selama ± 30 menit setiap hari
dengan jelas di bawah pusat ibu dan melakukan prenatal yoga.
sebelah kanan).
PEMBAHASAN
Analisa Data subjektif
Analisa pada kunjungan tanggal 06 Berdasarkan hasil pengkajian
April 2021 Ny.U usia 27 tahun G3P1A1 pertama melalui anamnesa pada
usia kehamilan 35 minggu janin tunggal tanggal 6 April 2021 didapatkan data
hidup intrauterine, presentasi bokong, subjektif yaitu Ny. U 27 tahun, hari
keadaan ibu dan janin baik. pertama haid terakhir (HPHT) ibu
Analisa pada kunjungan tanggal 13 tanggal 02-08-2020. Berdasarkan
April 2021 Ny.U usia 27 tahun G3P1A1 rumus Naegle, diperoleh taksiran
usia kehamilan 36 minggu janin tunggal persalinan tanggal 09-05-2021. Rumus
hidup intrauterine, presentasi kepala, Naegle bisa digunakan untuk
keadaan ibu dan janin baik. menentukan taksiran persalinan.
Dengan mengaplikasikan rumus
Penatalaksanaan Neagle pada kasus ini, dapat diketahui
Memberikan asuhan yang sesuai bahwa usia kehamilan 35 minggu. Hal
dengan kebutuhan ibu yaitu dengan tersebut sejalan dengan tujuan asuhan
memberitahu kepada ibu mengenai kebidanan yaitu untuk memantau
hasil pemeriksaan bahwa saat ini posisi kehamilan dengan memastikan ibu dan
janin yang berada dibagian bawah ibu tumbuh kembang janin sehat,
adalah masih bokong. Untuk mendeteksi komplikasi yang dapat
membantu merubah posisi janin yaitu mengancam jiwa selama hamil dan
dengan menganjurkan dan mempersiapkan kelahiran cukup bulan
mengajarkan gerakan antisungsang dengan selamat, ibu dan bayi dengan
(posisi knee chest) dilakukan sebanyak trauma minimal.
3-4 kali selama 10-15 menit setiap hari Pada pengkajian riwayat
selama 7 hari. Untuk mengatasi kehamilan saat ini, Ibu merasakan
kehamilan letak sungsang penulis juga gerakan janin lebih dari 10 kali sehari.
menerapkan asuhan kebidanan Hal tersebut sudah sesuai dengan
komplementer yang bersifat minimal gerakan janin dalam sehari dan
melengkapi atau menyempurnakan gerakan nya dirasakan. Gerakan janin
terapi konvensional (posisi knee chest) yang ibu rasakan lebih banyak terasa di
yaitu mengajarkan ibu cara melakukan perut bagian bawah. Seorang wanita
pijat pada titik akupresur kandung dengan kehamilan presentasi bokong

1058
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

khususnya menjelang aterm akan panggul sempit dikarenakan proporsi


mengeluh ketidaknyamanan di daerah kepala janin dan ukuran rahim yang
subkostal dan merasakan gerakan bayi tidak proporsional. 6 Risiko kejadian
di bagian bawah dari uterus. Hal letak sungsang mempunyai presentase
tersebut dikarenakan pada kehamilan sebesar 14% pada ibu primipara, 24%
letak sungsang posisi ekstremitas janin pada ibu multipara 24%, dan 30% pada
berada di bagian bawah perut. ibu grandemultipara.
Selama kehamilannya ibu sudah Penelitian yang dilakukan dengan
melakukan pemeriksaan kehamilan menganalisis data sekunder dari 718
sebanyak 8 kali dengan rincian data rekam medis ibu bersalin
pemeriksaan kehamilan oleh bidan menunjukkan bahwa terdapat dua
sebanyak 3 kali dan oleh dokter variabel yang berhubungan dengan
kandungan sebanyak 5 kali selama kelainan letak pada ibu hamil yaitu KPD
kehamilannya. Hal tersebut sudah dan multipara.
sesuai dengan standar minimal asuhan Paritas dalam kategori multipara
kehamilan yaitu minimal 6 kali selama yaitu melahirkan lebih dari satu kali,
kehamilan (dengan minimal 2 kali dapat meningkatkan risiko kelainan
pemeriksaan dilakukan oleh dokter letak hingga 5 kali lebih besar
pada trimester 1 dan 3). Pemeriksaan dibandingkan primipara. Paritas
kehamilan berguna untuk menghindari dengan kategori multipara sebagai
risiko komplikasi pada kehamilan, faktor yang paling dominan
persalinan, maupun nifas. Ibu hamil meningkatkan risiko kelainan letak
setidaknya harus melakukan pada ibu hamil. Hal tersebut juga
pemeriksaan kehamilan sebanyak 2 sejalan dengan penelitian sebelumnya
kali di tiap trimester kehamilannya. tentang hubungan multiparitas dengan
Ibu mengatakan ini merupakan angka kejadian presentasi bokong.
kehamilan ketiganya, pada kehamilan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertamanya ibu mengalami ketuban ada hubungan yang bermakna antara
pecah dini (KPD) di usia kehamilan 23 multiparitas dengan presentasi bokong,
minggu hal tersebut menyebabkan multiparitas adalah faktor risiko yang
janinnya lahir prematur secara spontan kuat untuk terjadinya presentasi
di tolong oleh dokter kandungan dan bokong.
hanya mampu bertahan selama satu Penulis melakukan analisis data
hari, sedangkan pada kehamilan riwayat pemeriksaan letak sungsang
keduanya, ibu mengalami keguguran di pasien pada buku KIA, hasil USG dan
usia kehamilan 5 minggu karena rekam medis Ny. U. Ditemukan bahwa
janinnya tidak berkembang (Blighted hasil pemeriksaan kehamilan oleh
Ovum), kemudian dilakukan tindakan bidan pada tanggal 2 Maret 2021
kuretase oleh dokter kandungan. menunjukkan bahwa pada Ny. U
Berdasarkan hasil pengkajian data pertama kali terdeteksi mengalami letak
riwayat kehamilan, persalinan, nifas sungsang di usia kehamilan 30+2
yang lalu tersebut, dapat diketahui minggu. Kemudian tanggal 17 Maret
bahwa Ny. U merupakan multiparitas 2021 dilakukan pemeriksaan kehamilan
dengan riwayat obstetrik yang buruk menggunakan ultrasonografi (USG)
(riwayat KPD dan abortus). untuk mengonfirmasi letak janin secara
Paritas multigravida memiliki pasti, hal ini dapat dilakukan apabila
angka kejadian paling banyak pada pemeriksaan fisik masih
dibandingkan dengan wanita dengan ditemukan keragu-raguan atau hasil
paritas primigravida sedangkan dilihat yang belum jelas. Adapun hasil
dari kondisi panggul ibu, kejadian pemeriksaan USG oleh dokter
presentai sungsang paling banyak kandungan dari RS P pada tanggal 17
dialami oleh ibu yang mengalami Maret 2021, dapat dikonfirmasi secara

1059
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

pasti bahwa hingga pada usia seperti letak sungsang atau letak
kehamilan 32 minggu Ny. U masih lintang.
mengalami letak sungsang. Kehamilan sungsang memang
sering terjadi pada bayi preterm, namun
Data objektif sebagian besar janin dapat melakukan
Pada pengkajian data objektif versi spontan ke presentasi kepala
dengan mengukur tinggi dan berat setelah usia kehamilan 34 minggu. 3
badan Ny. U didapakan bahwa Masalahnya, ada sekitar 3-4% janin
perhitungan IMT Ny. U sebesar 30,5 yang aterm masih tetap pada
kg/m2 status gizi ibu masuk ke dalam presentasi bokong. Hal tersebut
kategori IMT berlebih (obesitas). menunjukkan bahwa, terdapat peluang
Rekomendasi kenaikan berat badan dimana kejadian letak sungsang
yang dianjurkan yaitu 5-9 kg selama fisiologis (yang masih dapat melakukan
kehamilan. Berdasarkan data versi spontan setelah kehamilan 34
perbandingan berat badan sebelum minggu) dapat berkembang menjadi
hamil dan berat badan saat ini dapat kejadian letak sungsang yang berujung
diketahui bahwa kenaikan berat badan patologis apabila tidak segera
ibu sebesar 13,7 kg. Kenaikan berat dilakukan deteksi dini serta intervensi
badan tersebut telah melebihi dari yang cepat dan tepat. Hal tersebut
rekomendasi kenaikan berat badan akhirnya dapat menyebabkan
yang dianjurkan. 1 morbiditas dan mortalitas pada ibu
Pada kasus ini dapat disimpulkan maupun janin. Kasus yang serupa juga
bahwa, kejadian kehamilan letak yang terjadi pada kehamilan Ny.U,
bokong pada Ny.U pertama kali dimana pada awal mulanya kejadian
terdeteksi di usia kehamilan 30 minggu letak sungsang yang dialami Ny. U
(artinya < 32 minggu). Kasus tersebut pada usia kehamilan < 32 minggu
sesuai dengan teori yang menyatakan masih dapat dikategorikan sebagai
bahwa, insiden presentasi bokong kejadian letak sungsang fisiologis, hal
semakin tinggi pada usia kehamilan ini dikarenakan masih ada
yang lebih kecil yaitu 22-25% pada kemungkinan janin dapat melakukan
kehamilan < 28 minggu, 7-15% pada versi spontan hingga usia kehamilan 34
kehamilan < 32 minggu. Secara minggu.
etiologi, hal tersebut dapat terjadi Namun, berdasarkan pengkajian data
karena sebelum usia kehamilan 28 objektif yang dilakukan penulis pada
minggu, fetus masih berukuran cukup tanggal 6 April 2021, hasil pemeriksaan
kecil dalam menempati volume menunjukkan bahwa hingga saat ini
intrauterin sehingga dapat berotasi dari (usia kehamilan 35 minggu) Ny. U
presentasi kepala menjadi presentasi masih mengalami kehamilan dengan
bokong dan kembali ke semula dengan letak sungsang. Hal ini menunjukkan
gerakan relatif. bahwa, janin yang berada di dalam
Pada kehamilan sampai kurang kandungan Ny. U tidak bisa melakukan
dari 32 minggu, jumlah air ketuban versi spontan seperti halnya kejadian
relatif lebih banyak, sehingga letak sungsang fisiologis pada
memungkinkan janin bergerak dengan umumnya. Hal tersebut menjadi
leluasa, ditambah berbagai faktor risiko indikasi perlu dilakukannya intervensi
yang mendukung terjadinya presentasi agar kasus Ny. U ini tidak sampai
bokong salah satunya kondisi ibu yang berujung kepada kejadian letak
multiparitas terjadi relaksasi uterus sungsang patologis.
yang mengakibatkan janin lebih mudah Hal tersebut yang menjadi
berputar posisi. Dengan demikian janin perhatian khusus bagi penulis, karena
dapat menempatkan diri dalam dengan ditambah adanya riwayat
berbagai presentasi yang tidak biasa multiparitas yang dimiliki Ny. U dapat

1060
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

meningkatkan faktor risiko bagi Ny. U melewati pintu atas panggul) bokong
mengalami kelainan letak hingga usia masih dapat digerakan di atas pintu
kehamilan > 37 minggu (aterm) jika atas panggul. Leopold IV: di atas
tidak segera di intervensi (karena simfisis pubis teraba bagian yang
setelah usia kehamilan aterm janin kurang bundar dan lunak dicurigai
akan lebih sulit bergerak atau berputar bokong kadang-kadang bokong janin
di dalam kavum uteri). Oleh karena itu, teraba bulat dan dapat memberi kesan
sangat penting untuk melakukan seolah-olah kepala tetapi bokong tidak
deteksi dini pada kehamilan trimester 3, dapat digerakkan semudah kepala
khususnya pada kehamilan yang (tidak melenting/balotement). Denyut
memiliki indikasi mengalami kelainan jantung janin umumnya ditemukan
letak. Bidan memiliki wewenang untuk setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi
melakukan beberapa pemeriksaan daripada umbilikus.
guna mendeteksi kejadian sungsang Pada pemeriksaan tanggal 13 April
dalam kehamilan diantaranya 2021, ditemukan bahwa hasil
pemeriksaan fisik menggunakan pemeriksaan leopold Ny. U telah
palpasi leopold, pemeriksaan mengalami perubahan. Leopold I : TFU
auskultasi denyut jantung janin, dan Mc. Donald 30 cm, teraba bulat, lunak,
pemeriksaan dalam. tidak melenting pada fundus (bokong).
Pada kasus ini, dilakukan Leopold II : tahanan keras, memanjang
pemeriksaan palpasi leopold pada Ny. seperti papan di sebelah kanan
U dengan hasil: Leopold I : TFU Mc. (punggung kanan) dan teraba seperti
Donald 29 cm, teraba bulat, keras dan bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri
melenting pada fundus (kepala), (ekstremitas kiri). Leopold III: bagian
Leopold II teraba tahanan keras, terendah teraba bulat, lunak, melenting
memanjang seperti papan di sebelah (kepala), bagian terbawah janin belum
kiri (punggung kiri) dan teraba seperti masuk PAP. Leopold IV: tidak dilakukan
bagian-bagian kecil janin di sebelah (karena bagian terendah janin belum
kanan (ekstremitas kanan). Leopold III: memasuki pintu atas panggul).
bagian terendah teraba bulat, lunak, Sedangkan, pada pemeriksaan
tidak melenting (bokong), bagian auskultasi denyut jantung janin,
terbawah janin belum masuk PAP. punctum maximum DJJ terdengar
Leopold IV: tidak dilakukan (karena dengan jelas di atas pusat ibu sebelah
bagian terendah janin belum memasuki kiri (DJJ: 140x/menit, teratur).
pintu atas panggul). Sedangkan, pada
pemeriksaan auskultasi denyut jantung Analisa
janin, punctum maximum DJJ Berdasarkan hasil pengkajian data
terdengar dengan jelas di atas pusat ibu subjektif dan objektif yang diperoleh
sebelah kiri (DJJ: 139x/menit, teratur). melalui anamnesa, pemeriksaan fisik
Dimana tidak ditemukan kesenjangan dan hasil pemeriksaan penunjang
antara teori dengan kasus yang ada. (USG) pada tanggal 6 April 2021, maka
Menurut teori, pada kehamilan penulis dapat menegakan suatu analisa
letak sungsang maka hasil masalah yang terjadi pada Ny.U yaitu
pemeriksaan didapatkan bahwa palpasi Ny. U 27 tahun G3P1A1 usia kehamilan
leopold I: akan teraba bagian keras, 35 minggu letak sungsang keadaan ibu
bundar dan melenting pada bagian dan janin baik.
fundus uteri (kepala). Leopold II: teraba Pada asuhan kebidanan tanggal 13
punggung janin pada salah satu sisi April 2021 dapat disimpulkan bahwa
perut dan bagian-bagian kecil pada sisi hasil pengkajian data subjektif dan
yang berlawanan. Leopold III: bila objektif terjadi perubahan yaitu Ny. U
engagement belum terjadi (diameter usia 27 tahun G3P1A1 usia kehamilan 36
intertrokanterika panggul janin belum minggu, janin tunggal hidup,

1061
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

intrauterine, presentasi kepala, dan peraturan yang berlaku.27 Di


keadaan ibu dan janin baik. Indonesia sendiri metode-metode
pengobatan komplementer telah
Penatalaksanaan dikenal lama.23 Penelitian yang
Asuhan yang berikan pada ibu dilakukan oleh Kostania pada Bidan
untuk mengatasi kehamilan letak Praktik Mandiri hanya 14,4% yang
sungsang adalah dengan melakukan pelayanan kebidanan
menganjurkan dan mengajarkan komplementer, 50,8% memiliki
gerakan antisungsang (posisi knee pengetahuan yang cukup dan 86,2%
chest) dilakukan sebanyak 3-4 kali belum pernah mengikuti seminar atau
selama 10-15 menit setiap hari selama pelatihan tentang kebidanan
25
7 hari. Gerakan knee-chest yang dapat komplementer.
merangsang kembalinya posisi bayi Indikasi umum penggunaan terapi
dari sungsang menjadi posisi yang komplementer oleh bidan termasuk
normal. Gerakan ini juga induksi persalinan dan augmentasi,
memanfaatkan gaya gravitasi bumi mengatasi mual dan muntah, relaksasi,
untuk membantu perputaran kepala mengatasi nyeri punggung, anemia,
janin. Perubahan presentasi janin mal-presentasi, ketidaknyamanan
selama kehamilan dipengaruhi oleh perineum, depresi postnatal dan
gaya fisik yang bekerja pada uterus dan masalah laktasi. Menurut Eisenberg
janin. Gaya fisik yang bekerja pada (1998), berbagai jenis terapi yang
janin dalam uterus termasuk gaya populer direkomendasikan bidan
gravitasi, gaya apung, dan gaya gesek. adalah terapi pijat, obat herbal, tehnik
Melalui gaya gravitasi, bumi menarik relaksasi, suplemen nutrisi, prenatal
partikel-partikel materi. Gaya gravitasi yoga, aromaterapi, homeopati dan
pada janin bekerja pada berbagai akupunktur. 26
bagian tubuh janin dengan kekuatan Titik-titik akupresur BL 67 atau Zhi
gaya berbeda berdasarkan densitas Yin di kaki menghasilkan energi YANG
dan massa dari bagian tubuh janin. (energi pemanasan) pada dasar
Untuk mengatasi kehamilan letak panggul. Titik BL67 terletak di bagian
sungsang penulis juga menerapkan kaki, tepatnya diluar ujung jari
asuhan kebidanan komplementer yang kelingking dekat dengan tepi kuku kaki.
bersifat melengkapi atau Adanya stimulus panas pada titik
menyempurnakan terapi konvensional akupunktur BL67 bisa menghasilkan
(posisi knee chest) yaitu mengajarkan stimulasi adrenocortical mengakibatkan
ibu cara melakukan pijat pada titik peningkatan dalam estrogen plasenta.
akupresur kandung kemih (BL67 dan Adanya sensitivitas yang lebih besar
SP6) dan prenatal yoga. dari miometrium dan perubahan
Penyelenggaraan terapi prostaglandin maka akan terjadi
komplementer telah diatur dalam peningkatan energi kontraktilitas
Permenkes RI Nomor 1109 Tahun 2007 uterus, sehingga akan menyebabkan
tentang penyelenggaraan pengobatan stimulasi gerakan janin berupa gerakan
komplementer alternatif di fasilitas dan probabilitas yang lebih tinggi untuk
pelayanan kesehatan. Pelayanan versi janin, sehingga efeknya bayi
kebidanan komplementer merupakan bergerak memutar serta berbalik.33
bagian dari terapi komplementer dalam Menurut Zita West dalam bukunya The
tatanan pelayanan kebidanan. Essential Guide to Acupuncture in
Bidan dapat Childbirth and Pregnancy, akupresur
mengimplementasikan asuhan pada pada titik SP6 bermanfaat untuk
ibu dan anak dengan memberikan merangsang kontraksi rahim serta
pelayanan komplementer selain mengurangi rasa sakit selama kontraksi
pelayanan kebidanan sesuai standar berlangsung.32 Titik SP6 adalah titik

1062
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

yang terletak empat jari di atas mata DAFTAR RUJUKAN


kaki.(30) Titik Limpa 6 (spleen 6
point/SP6) umum digunakan sebagai 1. Sarwono Prawirohardjo. Ilmu
titik akupresur dalam segala kondisi Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
termasuk untuk mempercepat Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
29
persalinan. 2014.
Pada hasil pengkajian Indeks 2. Yovi Yuliani. Hubungan Karakteristik
Massa Tubuh (IMT) diketahui bahwa Ibu Bersalin Dengan Kejadian Letak
ibu mengalami obesitas. Sungsang Di RSUD Cibinong. Ilm
Penatalaksanaan yang diberikan untuk Penelit Kebidanan dan Kesehat
mengurangi kenaikan berat badan ibu Reproduksi. 2019;02(02).
yaitu dengan menjelaskan kepada ibu 3. Tu’sadiah H, Zulaihah I. Journal Of
pentingnya menjaga berat badan ibu Applied Health Research And
akar tidak terjadi kenaikan berat badan Development. 2019;1(1):1–9.
yang signifikan, menjelaskan kepada 4. Apriyanti F. Hubungan Kehamilan
ibu risiko-risiko yang dapat terjadi pada Gemelli dan Paritas Ibu dengan
kehamilan dengan obesitas, Preeklampsia. 2014;
menganjurkan ibu untuk melakukan 5. Harjanti AI, Miskiyah Z. Pengelolaan
pengaturan nutrisi dan pola makan, Kehamilan 34 Minggu Dengan Letak
melakukan olahraga dan aktivitas fisik Sungsang Menggunakan Metode
ringan seperti berjalan-jalan santai di Knee-Chest. J Ilm Kebidanan.
pagi hari selama ± 30 menit setiap hari 2015;1–7.
dan melakukan prenatal yoga. 6. Saifuddin A. Ilmu Kebidanan. 2010.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
SIMPULAN Prawirohardjo;
Asuhan pada Ny. U usia 27 tahun 7. Global Health Workforce Alliance
yang dilakukan selama 20 hari sudah KKR. Rencana Pengembangan
diberikan asuhan kebidanan dengan Tenaga Kesehatan Tahun 2011 –
tepat sesuai dengan kewenangan 2025. 2011;
bidan sehingga permasalahan 8. Aswitami NGAP, Udayani NPMY,
kehamilan letak sungsang telah teratasi Karuniadi IGAM. Pelatihan Massage
pada hari ketujuh setelah diberikan Akupressur pada Kelompok Bidan
intervensi. sebagai Asuhan Komplementer
Faktor pendukung dalam pada Ibu Hamil Trimester III.
memberikan asuhan kepada klien, JurnalempathyCom. 2020;1(1):26–
penulis mendapatkan bantuan dari 34.
berbagai pihak, diantaranya bidan di 9. Hani, Ummi dkk. Asuhan Kebidanan
lahan praktik, dosen pembimbing. Serta Pada Kehamilan Fisiologis. Salemba
klien dan suami yang bersedia, Medika; 2016.
kooperatif dan terbuka. 10. Manuaba IB. Ilmu Kebidanan:
Namun penulis menemukan Penyakit Kandungan, dan KB
hambatan selama asuhan yaitu untuk pendidikan bidan. Jakarta:
mengenai asuhan yang dilakukan untuk Penerbit Buku Kedokteran EGC;
mengatasi masalah obesitas tidak 2010.
terlalu menunjukkan perubahan dan 11. Sulistyawati A. Asuhan kebidanan
hasil penurunan berat badan yang pada masa kehamilan. Jakarta:
signifikan. Hal tersebut dikarenakan Salemba Medika; 2011.
terkendala waktu dan tidak mudah 12. Ginekologi BG dan. obstetri
untuk memberikan intervensi dalam Fisiologi. Bandung: Fakultas
kurun waktu yang singkat. Kedokteran Universitas
Padjajaran;

1063
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

13. Kusmiyati, Yuni D. Perawatan ibu Pengobatan Sendiri di Indonesia


hamil. Yogyakarta: Fitramaya; (Analisis Data Susnas Tahun
2010. 2007). Bul Penelit Kesehat. 2010;
14. Sarwono Prawirohardjo. Ilmu 24. HG.at.al H. Midwives’Support For
Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Complementery and Alternative
Sarwono Prawirohardjo; Medicine: a Literature Review
15. RI K. Pedoman Antenatal, [Internet]. Women Birth. 2012.
Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Available from:
lahir di Era Adaptasi Kebiasaan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/%0A
Baru. Jakarta; 2020. pubmed/21236745
16. 14 Standar Asuhan ANC 25. Kostania G. Pelaksanaan
(Antenatal Care) [Internet]. Pelayanan Kebidanan
Available from: Komplementer pada Bidan Praktek
https://www.artikelkebidanan.com/ Mandiri di kabupaten Klaten.
17. Oktaviani HAP. Hubungan Paritas Jurnal, Gaster: Kesehatan, 12(1),
Ibu dengan Kejadian Presentasi 46-72. 2015;
Bokong di Bagian Obstetri dan 26. Septiani R, Lestari GI. Hubungan
Ginekologi RSUD Palembang Bari: Karakteristik Bidan dengan Praktik
Periode Januari-Desember 2011. Kebidanan Komplementer di
Universitas Muhammadiyah Praktek Mandiri Bidan. J Ilm
Palembang; 2013. Keperawatan Sai Betik.
18. Wardhana E. Faktor yang 2020;15(2):114.
Mempengaruhi Keberhasilan 27. RI K. Keputusan Menteri
Posisi Knee Chest Pada Kesehatan Republik Indonesia
Kehamilan Trimester III dengan Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007
Presentasi Bokong. Universitas tentang penyelenggaraan
Hasanuddin Makassar; 2017. pengobatan komplementer
19. Rufaida, Z. Lestari, S.W.P. Sari Alternatif. 2007.
DP. Terapi Komplementer. STIKes 28. Setyowati H. Akupresur untuk
Majapahit Mojokerto. 2018; Kesehatan Wanita Berbasis Hasil
20. Arimurti I, Aini R, Rosmilawati. Penelitian [Internet]. Magelang:
Asuhan Umum Kebidanan Unima Press; 2018. 1–3 p.
Komplementer Complementary Available from:
General Midwifery Care. J Abdi https://books.google.co.id/
Masy. 2020;1(1):80–5. 29. Firdaus Y. Yuk, Pelajari 6 Titik
21. Organization WH. Traditional Akupresur Ini untuk Induksi
Medicine Strategy 2014-2023 Persalinan Secara Alami [Internet].
[Internet]. WHO Library 2018 [cited 2021 Jul 5]. Available
Cataloguing-In Publication Data. from: https://hellosehat.com
2012. Available from: 30. Rahmawati DT, Iswari I. Efektivitas
http://www.searo.who.int/entity/he Akupresur Selama Persalinan
alth%0A_situation_trends/who_trm (Studi Tinjauan Pustaka). J Ilm
_strategy_20%0A14-2023. Bidan. 2016;1(2):14–8.
22. Organization WH. The World 31. Putriatri Krimasusini Senudin,
Medicine Situation Rational Use of Jayanti Petronela Janggu EPP.
Medicine [Internet]. Geneva. 2011. Pemandangan Pelatihan
Available from: Akupresur Mandiri Pada Ibu Hamil
http://www.who.int/medicines/area Trimester III. J Solma [Internet].
s/po%0Alicy/world_medicines_situ 2021 [cited 2021 Jul 4]; Available
ation/en/ from:
23. Al S et. Penggunaan Obat https://journal.uhamka.ac.id/index.
Tradisional Dalam Upaya php/solma/article/view/5661/2291

1064
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022

32. West Z. Acupuncture in Pregnancy


and Childbirth: Second Edition
[Internet]. Second. China: Churchill
Livingstone elsevier; 2008. 28–29
p. Available from:
https://books.google.co.id/
33. Vas J, Aranda JM, Aranda JM,
Modesto M, Ramos M BM. Using
moxibustion in primary healthcare
to correct non-vertex presentation:
a multicentre randomized
controlled trial. Acupunct Med.
2013;31–8.
34. Novita Rudiyanti N. Efek Prenatal
Yoga dalam Merubah Presentasi
Janin. Vol. 14, Jurnal Kesehatan
Metro Sai Wawai Jurusan
Kebidanan Tanjungkarang. 2021.
p. 30–7.
35. Pratignyo T. Yoga Ibu Hamil Plus
Postnatal Yoga. Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI; 2014.
36. Prima Daniyati Kusuma.
Moxibustion Sebagai Terapi Untuk
Membantu Versi/Pemutaran Pada
Janin Dengan Presentasi
Sungsang: Studi Literatur. J Akad
Keperawatan Notokusumo
Yogyakarta. 2015;(Prosiding
Seminar Nasional Fakultas Ilmu
Kesehatan ISSN 2460-4143
Update: Upaya Promotif, Preventif,
dan Rehabilitatif dalam
Penanganan Stroke ISSN 2460-
4143).

1065
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057

You might also like