Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Pregnancy is a physiological state, but the importance of a pregnancy diagnosis
cannot be ignored. Breech pregnancies are common in preterm infants and most fetuses
are capable of spontaneous versioning to cephalic presentation after 34 weeks of
gestation. The problem is, about 3-4% of term fetuses remain in breech presentation.
Composition abnormalities in the location can complicate the birth of the fetus, if not
treated properly. The purpose of this Final Project Report is to perform Antenatal Care
with breech position.
The method is a case report, with a midwifery management approach and using a
documentation method in the form of SOAP (Subjective, Objective, Analytical,
Management). Data collection techniques used interview techniques, physical
examinations, documentation studies, and literature studies.
The results of the assessment of subjective data from the anamnesis showed that
the mother often felt fetal movement in the lower abdomen, and on Leopold's
examination the lower part of the fetus was palpable round, soft and not bouncy, namely
the breech presentation. Auscultation examination revealed that the punctum maximum
FHR was heard on the upper left of the umbilicus. The treatment given is by doing
theposition knee-chest for 3-4 times every day for 10-15 minutes and massage the
acupressure points.
Conclusion from the care of Mrs. U, aged 27 years, had received proper midwifery
care so that the problem of breech pregnancy was resolved on the seventh day after the
intervention was given. Suggestions for practice areas to provide more health education
and provide information about handling breech locations.
ABSTRAK
Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis
kehamilan tidak dapat diabaikan. Kehamilan sungsang sering terjadi pada bayi preterm
dan sebagian besar janin dapat melakukan versi spontan ke presentasi kepala setelah
usia kehamilan 34 minggu. Masalahnya, sekitar 3-4% janin aterm tetap pada presentasi
bokong. Komposisi kelainan letak dapat mempersulit kelahiran janin, kalau tidak
ditangani dengan tepat. Tujuan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini untuk melakukan
Asuhan Kebidanan Antenatal dengan Letak Sungsang.
Metode yang digunakan adalah laporan kasus, dengan pendekatan manajemen
kebidanan dan menggunakan metode pendokumentasian dalam bentuk SOAP
(Subjektif, Objektif, Analisa, Penatalaksanaan). Teknik pengumpulan data
1054
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu kepala, 2,5-3% letak sungsang,
keadaan fisiologis1. Pada umumnya 80- sedangkan sekitar 0,5% letak
90% kehamilan akan berlangsung melintang.
normal dan hanya 10-12% kehamilan Insiden presentasi bokong di
yang disertai dengan penyulit atau Indonesia terjadi sebanyak 3-4% dari
berkembang menjadi kehamilan seluruh kehamilan tunggal pada umur
patologis. Kehamilan patologis sendiri kehamilan cukup bulan (≥37 minggu).
tidak terjadi secara mendadak karena Perkiraan komposisi letak janin dalam
kehamilan dan efeknya terhadap organ rahim adalah: 96% letak kepala, 2,5-3%
tubuh berlangsung secara bertahap letak sungsang, sedangkan sekitar
dan berangsur-angsur. Kehamilan 0,5% letak melintang. Insiden
dengan risiko tinggi dapat dikatakan persalinan letak sungsang meningkat
sebagai masalah kesehatan yang pada kehamilan ganda, 25% pada
merupakan suatu mata rantai dalam gemelli janin pertama dan 50% pada
proses yang merugikan, sehingga gemelli janin kedua. Kehamilan
dapat menyebabkan morbiditas dan sungsang sering terjadi pada bayi
mortalitas pada ibu dan janin.1 preterm dan sebagian besar janin dapat
Dalam kehamilan kadang kala melakukan versi spontan ke presentasi
kehamilan dengan letak sungsang kepala setelah usia kehamilan 34
merupakan masalah penting dalam minggu.3 Masalahnya, sekitar 3-4%
obstetri berkaitan dengan penyulit janin aterm tetap pada presentasi
kelahiran prematur dan terjadinya bokong. Insiden presentasi bokong
pendarahan yang meningkatkan semakin tinggi pada usia kehamilan
morbiditas dan mortalitas perinatal dan yang lebih kecil yaitu 22-25% pada
menyebabkan pendarahan atau kehamilan <28 minggu, 7-15% pada
ketuban pecah dini pada ibu. Hal ini kehamilan <32 minggu. Menurut
dapat terjadi pada akhir kehamilan Wardoyo risiko kejadian letak sungsang
maupun jauh sebelum waktunya mempunyai presentase sebesar 14%
melahirkan. Di Indonesia insiden pada ibu primipara, 24% pada ibu
presentasi bokong terjadi sebanyak 3- multipara 24%, dan 30% pada ibu
4% dari seluruh kehamilan tunggal grandemultipara. Paritas dapat
pada umur kehamilan cukup bulan (≥37 meningkatkan risiko kejadian letak
minggu). Perkiraan komposisi letak sungsang karena ibu yang
janin dalam rahim adalah: 96% letak grandemultipara rahimnya sudah
1055
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1056
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
METODE
Metode yang digunakan adalah genetik keluarganya yang juga memiliki
laporan kasus, dengan pendekatan postur tubuh tinggi besar. Ibu
manajemen kebidanan, dan mengatakan merasa sangat senang
Pendokumentasian yang digunakan dengan kehamilan ketiganya ini, karena
dalam bentuk SOAP.7 ibu dan suami sangat merencanakan
kehamilan ini.
TINJAUAN KASUS Namun ibu mengatakan merasa
Data Subjektif khawatir akan kehamilannya saat ini,
Pada tanggal 06 April 2021 Ny. U terlebih setelah melakukan
usia 27 tahun datang ke Praktik Klinik pemeriksaan USG dengan dokter
Bidan untuk memeriksakan kandungan dan mengetahui hasil
kehamilannya secara rutin, pemeriksaan bahwa janinnya
mengatakan ini merupakan kehamilan mengalami sungsang sejak bulan
ketiga, melahirkan 1 kali tapi meninggal Maret lalu dan hingga saat ini kepala
pada saat satu hari setelah dilahirkan janinnya masih belum berputar, ibu
karena lahir belum waktunya (UK 23 khawatir dengan kondisi bayinya
minggu) pernah keguguran satu kali, mengingat pernah mengalami
HPHT 02-08-2020. Pertama kali dapat kehilangan anak pertama dan
merasakan gerakan janin sekitar akhir keduanya.
bulan November 2020, gerakan janin
dirasakan aktif dan teratur lebih dari 10 Data Objektif
kali sehari dan saat ini ibu merasa Hasil pemeriksaan kunjungan
gerakan janinnya terasa lebih banyak di pertama dengan hasil keadaan umum
perut bagian bawah. ibu rutin ibu baik, kesadaran composmentis. BB
melakukan pemeriksaan sebelum hamil 85 kg, BB saat ini 98,7
kehamilannya, dengan bidan yaitu kg, TB 167 cm, IMT 30,5 dan LILA
sebanyak 3 kali dan dengan dokter 28.Tekanan darah 120 / 80 mmHg,
kandungan sebanyak 5 kali . Nadi 82 x/menit, Respirasi 22 x/menit,
Ibu dan keluarga tidak pernah Suhu 36,4 ℃. Hasil pemeriksaan fisik
menderita penyakit kronis maupun wajah tidak pucat,tidak ada edema,
menular sebelum atau selama pada mata sklera putih, konjungtiva
kehamilan ini seperti memiliki riwayat merah muda, mulut tidak pucat, kedua
tekanan darah tinggi (hipertensi), payudara bersih, simetris, tidak ada
riwayat kencing manis (diabetes benjolan. Pemeriksaan abdomen
melitus), nyeri pada dada kiri dan didapatkan Tinggi Fundus Uteri (Mc.D)
jantung berdebar-debar (jantung), 29 cm, Leopold I: TFU 2 jari dibawah
mengalami keputihan berbau, nyeri dan prosesus xifoideus. Bagian fundus
perih saat buang air kecil ataupun teraba bulat, keras dan melenting
terasa gatal dan panas pada alat (kepala), Leopold II: Teraba tahanan
genetalia (infeksi menular seksual), keras, memanjang seperti papan di
batuk-batuk yang berkepanjangan dan sebelah kiri (punggung kiri) dan teraba
mengkonsumsi obat yang rutin selama seperti bagian-bagian kecil janin di
6 bulan (tuberkulosis), riwayat asma, sebelah kanan (ekstremitas kanan).
dan penyakit menular lainnya. Ibu tidak Leopold III: Bagian terendah teraba
memiliki riwayat keturunan kembar dan bulat, lunak, tidak melenting (bokong),
juga tidak memiliki riwayat letak bagian terbawah janin belum masuk
sungsang di kehamilan sebelumnya. PAP. DJJ 139x/menit, teratur (Punctum
Ibu mengatakan semenjak gadis maximum DJJ terdengar dengan jelas
(sebelum menikah) memang sudah di atas pusat ibu sebelah kiri)., pada
memiliki postur tubuh yang tinggi besar ekstremitas terlihat edema pada kedua
dan berisi, karena keturunan dari kaki
1057
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
Hasil pemeriksaan pada kunjungan kemih (BL67 dan SP6) dan prenatal
ke 2 tanggal 13 April 2021 dengan hasil yoga. Pada hasil pengkajian Indeks
pemeriksaan BB 99,8 kg tanda-tanda Massa Tubuh (IMT) diketahui bahwa
vital dalam batas normal, pada ibu mengalami obesitas.
pemeriksaan abdomen yaitu Leopold I: Penatalaksanaan yang diberikan untuk
TFU 3 jari dibawah prosesus xifoideus. mengurangi kenaikan berat badan ibu
Bagian fundus teraba bulat, lunak dan yaitu dengan menjelaskan kepada ibu
tidak melenting (bokong), Leopold II: pentingnya menjaga berat badan ibu
Teraba tahanan keras, memanjang akar tidak terjadi kenaikan berat badan
seperti papan di sebelah kanan yang signifikan, menjelaskan kepada
(punggung kanan) dan teraba seperti ibu risiko-risiko yang dapat terjadi pada
bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri kehamilan dengan obesitas,
(ekstremitas kiri). Leopold III: Bagian menganjurkan ibu untuk melakukan
terendah teraba bulat, keras, melenting pengaturan nutrisi dan pola makan,
(kepala), bagian terbawah janin belum melakukan olahraga dan aktivitas fisik
masuk PAP. DJJ 140x/menit, teratur ringan seperti berjalan-jalan santai di
(Punctum maximum DJJ terdengar pagi hari selama ± 30 menit setiap hari
dengan jelas di bawah pusat ibu dan melakukan prenatal yoga.
sebelah kanan).
PEMBAHASAN
Analisa Data subjektif
Analisa pada kunjungan tanggal 06 Berdasarkan hasil pengkajian
April 2021 Ny.U usia 27 tahun G3P1A1 pertama melalui anamnesa pada
usia kehamilan 35 minggu janin tunggal tanggal 6 April 2021 didapatkan data
hidup intrauterine, presentasi bokong, subjektif yaitu Ny. U 27 tahun, hari
keadaan ibu dan janin baik. pertama haid terakhir (HPHT) ibu
Analisa pada kunjungan tanggal 13 tanggal 02-08-2020. Berdasarkan
April 2021 Ny.U usia 27 tahun G3P1A1 rumus Naegle, diperoleh taksiran
usia kehamilan 36 minggu janin tunggal persalinan tanggal 09-05-2021. Rumus
hidup intrauterine, presentasi kepala, Naegle bisa digunakan untuk
keadaan ibu dan janin baik. menentukan taksiran persalinan.
Dengan mengaplikasikan rumus
Penatalaksanaan Neagle pada kasus ini, dapat diketahui
Memberikan asuhan yang sesuai bahwa usia kehamilan 35 minggu. Hal
dengan kebutuhan ibu yaitu dengan tersebut sejalan dengan tujuan asuhan
memberitahu kepada ibu mengenai kebidanan yaitu untuk memantau
hasil pemeriksaan bahwa saat ini posisi kehamilan dengan memastikan ibu dan
janin yang berada dibagian bawah ibu tumbuh kembang janin sehat,
adalah masih bokong. Untuk mendeteksi komplikasi yang dapat
membantu merubah posisi janin yaitu mengancam jiwa selama hamil dan
dengan menganjurkan dan mempersiapkan kelahiran cukup bulan
mengajarkan gerakan antisungsang dengan selamat, ibu dan bayi dengan
(posisi knee chest) dilakukan sebanyak trauma minimal.
3-4 kali selama 10-15 menit setiap hari Pada pengkajian riwayat
selama 7 hari. Untuk mengatasi kehamilan saat ini, Ibu merasakan
kehamilan letak sungsang penulis juga gerakan janin lebih dari 10 kali sehari.
menerapkan asuhan kebidanan Hal tersebut sudah sesuai dengan
komplementer yang bersifat minimal gerakan janin dalam sehari dan
melengkapi atau menyempurnakan gerakan nya dirasakan. Gerakan janin
terapi konvensional (posisi knee chest) yang ibu rasakan lebih banyak terasa di
yaitu mengajarkan ibu cara melakukan perut bagian bawah. Seorang wanita
pijat pada titik akupresur kandung dengan kehamilan presentasi bokong
1058
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1059
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
pasti bahwa hingga pada usia seperti letak sungsang atau letak
kehamilan 32 minggu Ny. U masih lintang.
mengalami letak sungsang. Kehamilan sungsang memang
sering terjadi pada bayi preterm, namun
Data objektif sebagian besar janin dapat melakukan
Pada pengkajian data objektif versi spontan ke presentasi kepala
dengan mengukur tinggi dan berat setelah usia kehamilan 34 minggu. 3
badan Ny. U didapakan bahwa Masalahnya, ada sekitar 3-4% janin
perhitungan IMT Ny. U sebesar 30,5 yang aterm masih tetap pada
kg/m2 status gizi ibu masuk ke dalam presentasi bokong. Hal tersebut
kategori IMT berlebih (obesitas). menunjukkan bahwa, terdapat peluang
Rekomendasi kenaikan berat badan dimana kejadian letak sungsang
yang dianjurkan yaitu 5-9 kg selama fisiologis (yang masih dapat melakukan
kehamilan. Berdasarkan data versi spontan setelah kehamilan 34
perbandingan berat badan sebelum minggu) dapat berkembang menjadi
hamil dan berat badan saat ini dapat kejadian letak sungsang yang berujung
diketahui bahwa kenaikan berat badan patologis apabila tidak segera
ibu sebesar 13,7 kg. Kenaikan berat dilakukan deteksi dini serta intervensi
badan tersebut telah melebihi dari yang cepat dan tepat. Hal tersebut
rekomendasi kenaikan berat badan akhirnya dapat menyebabkan
yang dianjurkan. 1 morbiditas dan mortalitas pada ibu
Pada kasus ini dapat disimpulkan maupun janin. Kasus yang serupa juga
bahwa, kejadian kehamilan letak yang terjadi pada kehamilan Ny.U,
bokong pada Ny.U pertama kali dimana pada awal mulanya kejadian
terdeteksi di usia kehamilan 30 minggu letak sungsang yang dialami Ny. U
(artinya < 32 minggu). Kasus tersebut pada usia kehamilan < 32 minggu
sesuai dengan teori yang menyatakan masih dapat dikategorikan sebagai
bahwa, insiden presentasi bokong kejadian letak sungsang fisiologis, hal
semakin tinggi pada usia kehamilan ini dikarenakan masih ada
yang lebih kecil yaitu 22-25% pada kemungkinan janin dapat melakukan
kehamilan < 28 minggu, 7-15% pada versi spontan hingga usia kehamilan 34
kehamilan < 32 minggu. Secara minggu.
etiologi, hal tersebut dapat terjadi Namun, berdasarkan pengkajian data
karena sebelum usia kehamilan 28 objektif yang dilakukan penulis pada
minggu, fetus masih berukuran cukup tanggal 6 April 2021, hasil pemeriksaan
kecil dalam menempati volume menunjukkan bahwa hingga saat ini
intrauterin sehingga dapat berotasi dari (usia kehamilan 35 minggu) Ny. U
presentasi kepala menjadi presentasi masih mengalami kehamilan dengan
bokong dan kembali ke semula dengan letak sungsang. Hal ini menunjukkan
gerakan relatif. bahwa, janin yang berada di dalam
Pada kehamilan sampai kurang kandungan Ny. U tidak bisa melakukan
dari 32 minggu, jumlah air ketuban versi spontan seperti halnya kejadian
relatif lebih banyak, sehingga letak sungsang fisiologis pada
memungkinkan janin bergerak dengan umumnya. Hal tersebut menjadi
leluasa, ditambah berbagai faktor risiko indikasi perlu dilakukannya intervensi
yang mendukung terjadinya presentasi agar kasus Ny. U ini tidak sampai
bokong salah satunya kondisi ibu yang berujung kepada kejadian letak
multiparitas terjadi relaksasi uterus sungsang patologis.
yang mengakibatkan janin lebih mudah Hal tersebut yang menjadi
berputar posisi. Dengan demikian janin perhatian khusus bagi penulis, karena
dapat menempatkan diri dalam dengan ditambah adanya riwayat
berbagai presentasi yang tidak biasa multiparitas yang dimiliki Ny. U dapat
1060
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
meningkatkan faktor risiko bagi Ny. U melewati pintu atas panggul) bokong
mengalami kelainan letak hingga usia masih dapat digerakan di atas pintu
kehamilan > 37 minggu (aterm) jika atas panggul. Leopold IV: di atas
tidak segera di intervensi (karena simfisis pubis teraba bagian yang
setelah usia kehamilan aterm janin kurang bundar dan lunak dicurigai
akan lebih sulit bergerak atau berputar bokong kadang-kadang bokong janin
di dalam kavum uteri). Oleh karena itu, teraba bulat dan dapat memberi kesan
sangat penting untuk melakukan seolah-olah kepala tetapi bokong tidak
deteksi dini pada kehamilan trimester 3, dapat digerakkan semudah kepala
khususnya pada kehamilan yang (tidak melenting/balotement). Denyut
memiliki indikasi mengalami kelainan jantung janin umumnya ditemukan
letak. Bidan memiliki wewenang untuk setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi
melakukan beberapa pemeriksaan daripada umbilikus.
guna mendeteksi kejadian sungsang Pada pemeriksaan tanggal 13 April
dalam kehamilan diantaranya 2021, ditemukan bahwa hasil
pemeriksaan fisik menggunakan pemeriksaan leopold Ny. U telah
palpasi leopold, pemeriksaan mengalami perubahan. Leopold I : TFU
auskultasi denyut jantung janin, dan Mc. Donald 30 cm, teraba bulat, lunak,
pemeriksaan dalam. tidak melenting pada fundus (bokong).
Pada kasus ini, dilakukan Leopold II : tahanan keras, memanjang
pemeriksaan palpasi leopold pada Ny. seperti papan di sebelah kanan
U dengan hasil: Leopold I : TFU Mc. (punggung kanan) dan teraba seperti
Donald 29 cm, teraba bulat, keras dan bagian-bagian kecil janin di sebelah kiri
melenting pada fundus (kepala), (ekstremitas kiri). Leopold III: bagian
Leopold II teraba tahanan keras, terendah teraba bulat, lunak, melenting
memanjang seperti papan di sebelah (kepala), bagian terbawah janin belum
kiri (punggung kiri) dan teraba seperti masuk PAP. Leopold IV: tidak dilakukan
bagian-bagian kecil janin di sebelah (karena bagian terendah janin belum
kanan (ekstremitas kanan). Leopold III: memasuki pintu atas panggul).
bagian terendah teraba bulat, lunak, Sedangkan, pada pemeriksaan
tidak melenting (bokong), bagian auskultasi denyut jantung janin,
terbawah janin belum masuk PAP. punctum maximum DJJ terdengar
Leopold IV: tidak dilakukan (karena dengan jelas di atas pusat ibu sebelah
bagian terendah janin belum memasuki kiri (DJJ: 140x/menit, teratur).
pintu atas panggul). Sedangkan, pada
pemeriksaan auskultasi denyut jantung Analisa
janin, punctum maximum DJJ Berdasarkan hasil pengkajian data
terdengar dengan jelas di atas pusat ibu subjektif dan objektif yang diperoleh
sebelah kiri (DJJ: 139x/menit, teratur). melalui anamnesa, pemeriksaan fisik
Dimana tidak ditemukan kesenjangan dan hasil pemeriksaan penunjang
antara teori dengan kasus yang ada. (USG) pada tanggal 6 April 2021, maka
Menurut teori, pada kehamilan penulis dapat menegakan suatu analisa
letak sungsang maka hasil masalah yang terjadi pada Ny.U yaitu
pemeriksaan didapatkan bahwa palpasi Ny. U 27 tahun G3P1A1 usia kehamilan
leopold I: akan teraba bagian keras, 35 minggu letak sungsang keadaan ibu
bundar dan melenting pada bagian dan janin baik.
fundus uteri (kepala). Leopold II: teraba Pada asuhan kebidanan tanggal 13
punggung janin pada salah satu sisi April 2021 dapat disimpulkan bahwa
perut dan bagian-bagian kecil pada sisi hasil pengkajian data subjektif dan
yang berlawanan. Leopold III: bila objektif terjadi perubahan yaitu Ny. U
engagement belum terjadi (diameter usia 27 tahun G3P1A1 usia kehamilan 36
intertrokanterika panggul janin belum minggu, janin tunggal hidup,
1061
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1062
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1063
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1064
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057
JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Vol 2 No 3 April 2022
1065
https://doi.org/10.34011/jks.v2i3.1057