Professional Documents
Culture Documents
Literasi Final
Literasi Final
Synopsis:
The book "Soedirman: A Commander, A Martyr" written by the Tempo and KPG Writing
Team, is an in-depth biography about the life of General Soedirman, a major figure in
Indonesian military history. This book tells the story of Soedirman's life journey from his
youth, his military career, to the guerrilla struggle he led during the Indonesian revolution
against the Dutch.
Sudirman, who was originally a teacher and Hizbul Wathan activist, turned into a brave and
intelligent soldier. This book reveals how he was elected by acclamation as Commander-in-
Chief of the Indonesian Republic Army at a young age and how he played an important role in
laying the foundation of the Indonesian military. One of the most heroic moments in his life
was when he led a guerrilla war for eight months despite being seriously ill due to tuberculosis,
even having to fight with only one functioning lung.
Apart from his struggles on the battlefield, this book also explores Sudirman's personal side,
including his relationships with other figures such as Sukarno and Hatta, as well as the personal
challenges he faced, such as his addiction to cigarettes and his declining health.
This book is intended not only for leaders and government officials who want to learn from
Sudirman's example, but also for students and anyone who wants to understand more deeply
about Soedirman's great contribution to Indonesian independence.
Translate:
Buku "Soedirman: Seorang Panglima, Seorang Martir" yang ditulis oleh Tim Penulis Tempo,
adalah sebuah biografi yang mendalam tentang kehidupan Jenderal Soedirman, tokoh besar
dalam sejarah militer Indonesia. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Soedirman dari masa
mudanya, karier militernya, hingga perjuangan gerilya yang dipimpinnya selama masa revolusi
Indonesia melawan Belanda.
Soedirman, yang awalnya adalah seorang guru dan aktivis Hizbul Wathan, berubah menjadi
seorang prajurit yang berani dan cerdas. Buku ini mengungkap bagaimana ia terpilih secara
aklamasi sebagai Panglima Besar Tentara Republik Indonesia pada usia muda dan bagaimana
ia berperan penting dalam meletakkan dasar militer Indonesia. Salah satu momen paling heroik
dalam hidupnya adalah ketika ia memimpin perang gerilya selama delapan bulan meskipun
dalam kondisi sakit parah akibat tuberkulosis, bahkan harus berjuang dengan hanya satu paru-
paru yang berfungsi.
Selain perjuangannya di medan perang, buku ini juga menggali sisi pribadi Soedirman,
termasuk hubungannya dengan tokoh-tokoh lain seperti Sukarno dan Hatta, serta tantangan
pribadi yang ia hadapi, seperti kecanduannya terhadap rokok dan kesehatannya yang semakin
menurun.
Buku ini ditujukan tidak hanya untuk para pemimpin dan aparat pemerintahan yang ingin
mengambil pelajaran dari keteladanan Soedirman, tetapi juga untuk pelajar dan siapa saja yang
ingin memahami lebih dalam tentang kontribusi besar Soedirman terhadap kemerdekaan
Indonesia.
Conclusion :
The book "Soedirman: A Commander, A Martyr" written by the Tempo and KPG Writing
Team, is an in-depth biography about the life of General Soedirman, a major figure in
Indonesian military history. This book tells the story of Soedirman's life journey from his
youth, his military career, to the guerrilla struggle he led during the Indonesian revolution
against the Dutch.
Kesimpulan:
Buku "Soedirman: Seorang Panglima, Seorang Martir" yang ditulis oleh Tim Penulis Tempo
dan KPG, adalah sebuah biografi yang mendalam tentang kehidupan Jenderal Soedirman,
tokoh besar dalam sejarah militer Indonesia. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup
Soedirman dari masa mudanya, karier militernya, hingga perjuangan gerilya yang dipimpinnya
selama masa revolusi Indonesia melawan Belanda.