Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3A
FK UKI 2013
Jumat, 4 Desember 2015
Tujuan pembelajaran
1. Anatomi dan fisiologi berjalan
2. Definsi dan klasifikasi ruptur tendon achilles
3. Etiologi dan faktor risiko ruptur tendon achilles
4. Manifestasi klinis ruptur tendon achilles
5. Patofisiolgi ruptur tendon achilles
6. Diagnosis ruptur tendon achilles
7. Penatalaksanaan ruptur tendon achilles
8. Komplikasi dan prognosis ruptur tendon achilles
Anatomi
Lippert LS.2011.Clinical Kinesiology and Anatomy 5 th Edition.Philadelphia-F.A.Davis Company
Talocrulral joint
Subtalar joint
Peroneus longus
Ruptur tendon achilles adalah robek atau putusnya hubungan tendon (jaringan
penyambung) yang disebabkan oleh cidera dari perubahan posisi kaki secara tiba-tiba
atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif maksimal. (Muttaqin, A. 2011)
Klasifikasi
Berdasarkan daerah terjadinya ruptur:
Achilles
Quadriceps
Rotator cuf
Biceps
Achilles
Biasanya terjadi pada pasien sehat berumur 30-50
tahun yang tidak memiliki cedera atau masalah pada
kaki yang terkena.
Kebanyakan kerusakan achilles terjadi di kaki kiri
dalam substansi tendon achilles kurang lebih 2-6 cm
dari insersi tendon calcaneus.
Populasi lain yang beresiko adalah orang lanjut usia,
pengguna antibiotik fluorokuinolon dan
kortikosteroid.
Quadriceps
Relatif jarang terjadi dan biasanya terjadi
pada pasien yang lebih tua dari 40 tahun.
Bersifat unilateral.
Biasanya terjadi selama kontraksi cepat
dan ekstrinsik dari otot quadriceps.
Rotator cuf
Rotator cuf: tendon yang menghubungkan 4 otot
bahu atas dengan tulang sehingga memungkinkan
untuk mengangkat dan memutar humerus.
Robekan dapat terjadi tiba-tiba karena trauma
tunggal atau berkembang secara bertahap.
Ruptur cuf biasanya terjadi karena trauma pada
tendon akibat degenerasi.
Biceps
Tendon biceps merupakan struktur yang menghubungkan otot
biceps ke tulang.
2. Ruptur tendon biceps distal: biasanya terjadi pada usia paruh baya
dengan aktivitas berat seperti mengangkat beban.
Klasifikasi
Berdasarkan tingkat keparahannya:
Ruptur parsial
Tendon mengalami robekan namun tidak sampai putus.
Jaringan yang rusak menyebaban inflamasi pada
tendon
Rasa sakit muncul setelah tendon beristirahat
Pasien mengalami kekakuan tendon pada pagi hari
Terjadi pembengkakan tendon
Ruptur total
Pasien merasakan sakit tiba tiba
Terdengar suara keras pada tendon
Pasien tidak dapat berjalan dengan baik
Pasien tidak dapat berjinjit
Akan teraba celah pada tendon
Etiologi dan Faktor Risiko
Usia
Penyakit Jenis
tertentu Kelamin
Risk
Factor
Pengguna Cedera
an Obat Olahraga
Manifestasi klinis
selubung tendo
ISTIRAHAT
2. Achilles Tendinitis
Intratendinous
degeneration (commonly
due to ageing,
microtrauma, vascular
compromise)
Collagen disorientation,
disorganization and fiber
separation by an increase
in mucoid ground
substance
Penatalaksanaan Operatif
Pengganjal kaki
sementara
Kemudian pasien menggunakan ankle boot yang di
desain khusus yaitu tapak sepatunya mengangkat tumit
setinggi 1 cm dan bahannya keras. Pasien memakai 2
ganjalan di telapak kaki di dalamnya setinggi masing-
masing 2 cm (tetap memakai pembalut gips di
dalamnya)
4 cm
Penatalaksanaan non operatif
Thromboprofilaksis diberikan selama 10-14 hari
Pembalut dapat di buka setelah 7 hari, saat bengkak
nya sudah berkurang
Untuk mengetahui sudah terjadi penyembuhan
lakukan tes thompson
Pembalut harus diganti pada hari di antara hari ke 10
14 agar tetap higienis
Pasien boleh selalu memakai ankle boot dan
melepasnya pada malam hari tapi tidak boleh berjalan
tanpa memakai nya
Penatalaksanaan non operatif
Minggu ke 6, pembalut gips di lepaskan dan
pengganjal kaki di kurangin menjadi 2 cm
Minggu ke 8, pengganjal kaki di lepaskan
semua. Kemudian pasien tetap memakai ankle
boot (tanpa memakai pembalut gips di dalam
nya) sampai 4 minggu ke depan
Setelah 4 minggu, pasien boleh memakai
sepatu normal
Penatalaksanaan non operatif
Pasien mulai melakukan rehabilitas pada hari
ke 2 atau ke 3 setelah kejadian cedera, yaitu
saat pasien sudah terbiasa memakai ankle
boot
Minggu ke- Pengganjal Pembalut gips Ankle boot rehabilitasi
kaki (cm)
0 4 + + Berjalan.
Latihan
isometric,
sepeda
stasioner
6 2 - + Latihan
pergelangan
kaki (ROM)
8 0 - + Eccentric calf
muscle
exercises
12 0 - - Lari,melompat
Komplikasi dan Prognosis
Kaku Tendon
Infeksi Pergelangan Kembali
Kaki Ruptur
Terbentuknya Masalah
Adhesi Penyembuhan
Peritendinous Luka
Prognosis
Dubia ad Bonam