You are on page 1of 40

TUTORIAL 4

RUPTUR TENDON ACHILLES


KELOMPOK 3B
Definisi dan klasifikasi
Definisi
• Rupture tendon Achilles adalah robek atau putusnya hubungan tendon
(jaringan penyambung) yang disebabkan oleh cidera dari perubahan posisi
kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam keadaan dorsifleksi pasif
maksimal.
Klasifikasi
• Tendon Achilles berasal dari gabungan 3 otot yaitu : gastrocnemius,
soleus, dan otot plantaris.
• Pada manusia, letaknya tepat di bagian pergelangan kaki.
• Tendon Achilles adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia.
• Panjangnya sekitar 15 cm, dimulai dari pertengahan tungkai bawah.
Kemudian strukturnya kian mengumpul dan melekat pada bagian tengah-
belakang tulang calcaneus.
Etiologi dan faktor risiko Ruptur
Tendon Achilles
Faktor Internal

Riwayat rupture tendon Achilles dan inflamasi sendi kronis

Faktor usia
Penyakit sistemik

Obat kortikosteroid
Faktor Eksternal

Cedera saat Olahraga


Kondisi alas kaki yang buruk

Terlalu banyak tiarap


Pergantian alas kaki Fleksibilitas otot yang rendah
PATOFISIOLOGI

Ruptur Tendon Achilles


Beberapa etiologi dan patologi pada
ruptur tendon achilles meliputi:

Teori degeneratif Teori mekanik


ruptur tendon ruptur tendon
achilles achilles

Hipertermia dan
ruptur tendon
achilles
TEORI DEGENERATIF RUPTUR TENDON ACHILLES

Sering pada usia >35 tahun, ruptur Perubahan aliran darah, lalu
spontan (umumnya terdapat Akan terakumulasi mikrotrauma hipoxia,dan kegagalan metabolik =
perubahan degeneratif pada tendon yang mengalami stres faktor perkembangan perubahan
intratendinosus) degeneratif

Fibronection (solubel / larut dalam


plasma di dasar membran), dan
Walaupun mikrotrauma berada di
lebih cepat berikatan dengan Kegagalan matrix seluler juga dapat
bawah ambang ruptur, namun
dengan kolagen denatur, daripada menyebabkan degenerasi
dapat menyebabkan perubahan
dengan kolagen normal, intratendinosus
intratendinosus sekunder
menandakan adanya denaturasi
kolagen,

Meningkatnya produksi kolagen tipe


III pada tenosit tendon yang tendon mengalami perubahan
mengganggu arsitektur jaringan dan degeneratif dan disrupsi kolagen Ruptur tendon
jaringan kurang resisten terhadap
gaya regang
TEORI MEKANIK RUPTUR TENDON ACHILLES

Kecelakaan tendon (struktural)=


Risiko terbesar = tendon gangguan dinamis pada tungkai
mengangkat beban secara oblique, bawah yang normal seperti latihan
Ambang stres fisiologis
dengan kontraksi otot maksimal, berlebih, pronasi berlebihan secara
pada inversi/ eversi sendi subtalar fungsional, dan ketidakmampuan
gastrocnemius/ soleus

Malfungsi pada mekanisme


Akumulasi mikrotrauma yang Mikrotrauma repetitif mengangkat
inhibitor yang mencegah kontraksi
frekuen dalam waktu yang tidak beban yang berat dan kelelahan
otot terlalu besar/ tidak
cukup untuk perbaikan tendon otot
terkoordinasi

Keadaan mencapai tingkat kritis


(mikroruptur multipel) lalu
terjadilah ruptur komplit
HIPERTERMIA DAN RUPTUR TENDON ACHILLES

10% energi elastis yang disimpan di tendon


dilepas dalam bentuk panas,

Keadaan terlalu panas dalam teori ini (45°C)


membuat kerusakan tenosit.

Latihan menginduksi hipertermi berkontribusi


terhadap degenerasi tendon.

Jika suplai darah bagus maka dapat


menghindari hipertermi tetapi tendon achilles
memiliki area yang relatif avaskuler sehingga
lebih cenderung mengalami hipertermi.
Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik

Ruptur Tendon Achilles


Anamnesis
Identitas Pasien Keluhan Utama
 Nama : Budi  Q : Ada keluhan apa?
 Umur : 55 tahun A : Sakit di kaki
 Alamat : Cawang
 Pekerjaan : PNS
 Pendidikan terakhir : S1
 Agama : kristen
 Status : sudah menikah
 Suku : Jawa
Anamnesis
Sacred Seven

 Lokasi
Q : Kaki sebelah mana? Di bagian mana?
A : Kaki sebelelah kiri, pergelangan kaki
 Onset
Q : Sudah sejak kapan?
A : Baru tadi pagi
 Kualitas
Q : Sakitnya seperti apa?
A : Nyeri
 Kuantitas
Q : Sakitnya hilang timbul atau terus menerus?
A : Terus-menerus
Anamnesis
Sacred Seven
 Memperberat
Q : Sakitnya semakin parah saat kapan?
A : Berdiri, berjalan
Memperingan
Q : Sudah melakukan apa untuk mengurangi sakitnya?
A : Berbaring
 Kronologis
Q : Coba diceritakan bagaimana bisa terjadi sakit pada kakinya?
A : Sedang berolahraga badminton, terjatuh setelah gerakan smash.
Terdapat bunyi keras pada kaki kirinya
 Keluhan tambahan
Q : Ada keluhan lainnya?
A : Berjalan pincang
Anamnesis
Tinjauan Umum Tinjauan Sistem

Q : Ada lemas? Demam? Q : Terdapat sakit kepala? Pegal-


A : Lemas ada, demam tidak ada pegal? Kebas? Baal?
A : Tidak ada
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Kebiasaan Pribadi

Q : Apakah sebelumnya pernah Q : Sering berolahraga


mengalami seperti ini? badminton?
A : Belum pernah A : seminggu 2x
Q : Apakah sebelumnya pernah
mengalami kecelakaan pada
daerah kaki atau pernah di
rawat di rumah sakit?
A : Belum pernah
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign

 Frekuensi pernafasan
Normal : 16-20x/menit
 Denyut nadi
Normal : 60-100x/menit
 Tekanan darah
Normal : 120/80 mmHg
 Suhu tubuh
Normal : 36,5-37,5
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi (Look)

• Meminta pasien untuk berdiri • Meminta pasien untuk


• Simetris : +/- -> (-) berjalan
• Bengkak : unilateral/bilateral • Simetris : +/- -> (-)
-> (unilateral) • Heel strike : normal/tidak
• Hematoma : +/- -> (+) -> (tidak)
• Deformitas : +/- -> (-) • Toe off : normal/tidak ->
(tidak)
• Tinggi kaki saat melangkah :
normal/tidak -> (tidak)
Pemeriksaan Fisik
Palpasi (Feel)

• Mempersilahkan pasien untuk


tengkurap di atas tempat tidur
periksa
• Palpasi tendo achilles :
tenderness +/- -> (+)
Pemeriksaan Fisik
Thompson Test

• Posisi pasien tengkurap,


kemudian betis pasien
diremas.
• (+) tidak terjadi gerakan
plantarfleksi
Pemeriksaan Fisik
Copeland Test

• Posisi pasien tengkurap,


kemudian pada betis dipasang
torniket.
• Pergelangan kaki dilakukan
dorsofleksi secara pasif
• (+) Apabila tekanan hanya naik
sedikit atau tidak bergerak
sama sekali
Pemeriksaan Fisik
Gerakan (Move)

• Mempersilahkan pasien untuk • Gerakan inversa


berbaring/duduk • Gerakan eversi
• Gerakan plantarfleksi kaki -> • Gerakan fleksi jari-jari kaki
(tidak mampu) • Gerakan ekstensi jari-jari kaki
• Gerakan dorsofleksi kaki • Gerakan abduksi jari-jari kaki
• Gerakan adduksi jari-jari kaki
TATALAKSANA

Ruptur Tendon Achilles


Tatalaksana

Farmakologi
Penanganan Dasar Cedera
• Rest : Istirahatkan bagian yang cedera
• Ice : Kompres es segera setelah trauma
• Compression : Tekan dengan pembalutan
• Elevation : Naikkan bagian cedera lebih tinggi
dari jantung
Penanganan
Obat- Obatan :
• Obat golongan penghilang rasa nyeri
(analgesik) seperti acetaminophen

http://tbmfkui.org/wp-content/uploads/2015/08/Modul-Penanganan-Cedera-
Olahraga-TBM-BEM-IKM-FKUI.pdf
Tatalaksana

Non farmakologi
Cam walker
• Selama 2 minggu
dengan cam walker.
Berfungsi untuk
mengurangi gerak pada
tendon achilles
Weight Bearing
• Pada minggu ke 4
dilakukan Weight
Bearing. Pasien tidak
boleh menumpukan
kaki yang telah
dilakukan pembedahan.
Latihan ROM
Latihan ROM
• Latihan ROM berfungsi
untuk mengetahui apakah
fungsi otot, sendi,tendon
sudah baik atau belum.
• Latihan ROM dilakukan
bertahap. Jika dapat
melakukan dengan baik
maka pasien
diperbolehkan berjalan
Pembedahan
• Jahitan Krackow berfungsi untuk
menyambungkan kembali tendo achilles.
Percutaneous Achilles Repair
• Untuk menarik ujung rupture tendon bersama
sehingga tendon bisa sembuh dan kembali
normal
Komplikasi Ruptur Tendon
Achilles
Operative treatment Non-operative treatment

• Re-rupture (– 2 %) • Re-rupture (10 – 30%)


• Skin complications (– • Decreased strength
5%)
• Deep infection (– 1%)
• Stiffness
• Keloid
• Damage to nerves and
blood vessels
• Bleeding

American Orthopaedic Foot & Ankle Society


Prognosis Ruptur Tendo Achilles
• Kebanyakan orang yang mengalami ruptur tendo achilles, tendo
akan kembali normal. Jika operasi dilakukan, tendo mungkin
menjadi lebih kuat dan kecil kemungkinannya untuk ruptur lagi.

• Biasanya, kegiatan berat, seperti berjalan baru bisa dilakukan


kembali setelah 6 minggu.

• Atlet biasanya kembali berolahraga, setelah 4-6 minggu setelah


cedera terjadi.

• Banyak penelitian menunjukan prognosa yang baik dengan


dilakukannya operasi terutama pada pasien usia muda.

You might also like