PETROLOGI

BATUAN
terdiri atas satu/lebih jenis mineral yg
terikat bersama.

kulit bumi tersusun oleh batuan-2.

PETROLOGI
ilmu yg mempelajari tentang batuan,
mengenai cara terbentuknya, & asalnya,
serta hubungannya dgn peroses-proses
& sejarah geologi (TYRRELL).

13/05/2014 Danis-Petrologi 1
 RROOCCK
KS
~-
.-Granite
S~

,"(rock)
,-

auart Hornblende
' I I '
. Pilagiocla.se
(mineral)
z' . ( Feldspar
Potasslum
. ~.~n.e.a:a (mineral) Feldsp'ar
1133//0
055//2
2001144 J)' D an
Da niiss-- 22'
(mineral)
Example ooff aa aann aaggregate offPPeettrroolologgi i
thaann m
mi nnerals
 MACAM-MACAM BATUAN
BERDSR BGMN BATUAN TERBENTUK :

1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)

2. BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY
ROCK)
3. BATUAN METAMORF (METAMORPHIC
ROCK)
4. PIROKLASTIK (PYROCLASTIC ROCK)

13/05/2014 Danis-Petrologi 3
 BATUAN BEKU

Molten rock material below Earths surface is

called magma.
Molten rock material erupted above Earths
surface is called lava.
The name changes because the composition of
the molten rock material changes as it is erupted
due to escape of volatile gases.

13/05/2014 Danis-Petrologi 4
 ASAL BATUAN BEKU

Igneous rock dari kata bahasa Latin "ignis_yg

artinya api.
Bt.beku terbentuk dr hsl pembekuan magma di dlm /
di permukaan bumi.
Bt.beku kadang-2 disebut bt. magmatik.
Bt.beku yg cair dpt diartikan sbg magma.

13/05/2014 Danis-Petrologi 5
 Magma diartikan sbg cairan silikat yg cair, panas
& pijar & kalau keluar sp ke permukaan bumi
disebut lava.
Batuan beku intrusi :
sbg hasil pembekuan magma yg mengintrusi &
tdk sempat muncul di permukaan.
Batuan beku ekstrusif :
sbg hasil pembekuan magma yg keluar mencapai
permukaan bumi.
13/05/2014 Danis-Petrologi 6
 Pembagian bt beku berdsr letak terbentuknya :

1). Batuan Beku Plutonik : kristal-2nya kasar,

terbentuk jauh di dlm kerak bumi.
2). Batuan Beku Hipabisal : terbentuk sbg intrusi
yg membeku pd kedalaman yg dangkal.
3). Batuan Beku Volkanik : kristal-2nya halus
/gelas, berupa bt. ekstrusif.

Kategori tambahan adalah :

4). Batuan Piroklastik : mrpk kumpulan material
dr akibat kegiatan letusan g.api, spt lava, abu
volkanik.

13/05/2014 Danis-Petrologi 7
 Berdasarkan kandungan SiO2 (silika) :

1. ASAM ( > 66 % silika)

(Granit, Granodiorit, Sienit, Riolit, Dasit, Trakhit)

2. INTERMEDIET (52 - 66 % silika)

(Diorit, Andesit)

3. BASA (44 - 52 % silika)

(Gabro, Dolerit, Basalt)

4. ULTRABASA ( < 44 % silika)

(Peridotit, Serpentinit)
13/05/2014 Danis-Petrologi 8
 Berdasar tekstur

Tekstur suatu batuan beku dideterminasi oleh tingkatan

pembekuannya.

Pembekuan yg per-lahan-2 akan menghasilkan kristal-2

besar / tekstur holokristalin, umumnya terdpt pd tubuh
bt.beku di kedlman yg dlm spt pd batolit.

13/05/2014 Danis-Petrologi 9
 Pembekuan yg sgt cepat akan menghasilkan kristal-2
sgt halus, bahkan batuan gelas yg disebut tekstur
kriptokristalin, umumnya terdpt pd aliran lava.

Batuan-2 yg membeku pd kecepatan sdg akan

menghasilkan tekstur intermediet (terdpt pd intrusi pd
level tinggi spt sill & dyke).

13/05/2014 Danis-Petrologi 10
 Dari kelompok yg ketiga tsbt terdpt kristal besar
(fenokris) dlm masa dasar kristal-2 lbh halus, disebut
tekstur porfiritik.

Tekstur ini mengindikasikan bhw fenokris terbtk

lbh awal sdg masa dasarnya tdk membeku sp fase
terakhir ketika magma pd level di mana pembekuan
menjadi sangat cepat

13/05/2014 Danis-Petrologi 11
 KOMPOSISI MINERAL :
- MINERAL UTAMA/PRIMER
- MINERAL SEKUNDER (UBAHAN)
- MINERALTAMBAHAN (ASESORI) --- hematit, magnetit, zeolit, spene dll.

GRA SYE DIO GAB HOR DUN SER

KUARSA
K. FELDSPAR
PLAGIOKLAS
M I KA
AMFIBOL
PIROKSEN
OLIVIN
SERPENTIN

KETERANGAN :
GRA = GRANIT GAB = GABBRO
SYE = SYENIT HOR = HORNBLENDIT
DIO = DIORIT DUN = DUNIT
SER = SERPENTINIT
13/05/2014 Danis-Petrologi 12
 DETERMINASI BATUAN BEKU (MEGASKOPIS)
(W.T. HUANG 1962)

Aliran
Vulkanik

Permukaan / Rhiolit Latit Dasit Trakhit Andesit Basalt

Dike Dangkal
Kuarsa Gabbro
Dike dalam Granit Granodiorit Tonalit Syenit Diorit
Monzonit porfiri
Intrusi Kecil porfiri porfiri porfiri porfiri porfiri
porfiri
Diabas
Plutonik

Kuarsa
Intrusi Besar Granit Monzonit Granodiorit Tonalit Syenit Diorit Gabbro
Monzonit
M.B.H B.H.P B.H.P B.H.P B.H.P B.H.P B.H.P
Komposisi Hadir Kuarsa Tidak ada Kuarsa
Mineral
Orth > Plag Orth = Plag Plag > Orth Plag (Na) >> Orth Plag.(Ca) >> Plag

Jenis Batuan SILISIK INTERMEDIET MAFIK

Singkatan : M = Muskovit, B = Biotit, H = Hornblende, P = Piroksin,

13/05/2014 Danis-Petrologi 13
Plag = Plagioklas, Orth = Orthoklas
 IGNEOUS ROCKS
Geological
Occurrence
VOLCANIC HYPABYSSAL PLUTONIC
Cryptocrystalline Common
Texture Porphyritic Holocrystalline Minerals
or Glassy
Silica
Percentage
Common Rock Types
ALKALI Quartz, Felspars
RHYOLITE GRANITE
(particularly
More than 66% GRANITE
Orthoclase)
ACID PORPHYRIES
RHYOLITE GRANODI Micas
ORITE Hornblende
SYENITE Felspars
52 66% TRACHYTE and SYENITE Hornblende
INTERMEDIA DIORITE Micas
TE ANDESITE PORPHYRIES DIORITE Some Augite
ALKALI ALKALI Augite, Felspar
44 52% BASALT GABBRO (mainly
DOLERITE
BASIC Plagioclase)
BASALT GABBRO Olivine
Olivine, Augite
Less than 44 %
ULTRABASIC
Rare Rare PERIDOTITE (or occasionally
Hornblende)
13/05/2014 Danis-Petrologi 14
 STRUKTUR DAN TEKSTUR

Struktur : kenampakan batuan beku secara makro

(kenampakan di lapangan).

Umumnya batuan beku massive (tanpa struktur), bbrp

struktur yg ada dibentuk oleh joint (kekar), misalnya
pd lava.

Tekstur : kenampakan bt.beku dilihat secara mikro,

mengenai hub. antar mineral, keseragaman
serta ukuran mineral-2 pembentuk batuan
(RFM).
13/05/2014 Danis-Petrologi 15
 Tekstur batuan beku ditinjau dr :

1. Derajat kristalisasi/kristalinitas (Crystallinity)

2. Besar butir (ukuran) mineral/granularitas (Granularity)
3. Hubungan antar butir/fabrik (Fabric)

1. Kristalinitas (Derajat kristalisasi)

a. Holokristalin : semua t.d. kristal
b. Hipokristalin : sebagian kristal
c. Holohialin : semuanya gelas

13/05/2014 Danis-Petrologi 16
2. Granularitas (Besar butir/ukuran mineral)

a.Fanerik :
halus < 1mm
sedang 1 - 5 mm
kasar 5 - 30 mm
sangat kasar > 30 mm

b. Afanitik
- Mikrokristalin : apabila mineral bisa dikenal dgn
bantuan mikroskop
- Kriptokristalin : apabila mineral terlalu kecil utk
dikenal dgn bantuan mikroskop
- Amorf (Glassy/Hyaline) apabila batuan t.d. gelas
13/05/2014 Danis-Petrologi 17
3. Fabrik (keseragaman ukuran butir)

a. Ekuigranular : seragam

Panidiomorfik granulatr : euhedral

Hipidiomorfik granular : subhedral
Alotriomorfik granular : anhedral

b. Inekuigranular (porfiritik) : tidak seragam

Mineral kasar dan mineral halus

Mineral kasar dan gelas
13/05/2014 Danis-Petrologi 18
 PENAMAAN BATUAN

1. Secara Kimiawi

Berdasarkan kandungan SiO2 (silika):

1). Batuan Beku Ultra Basa < 44%

2). Batuan Beku Basa 44 52%
3). Batuan Beku Intermediat 52 66%
4). Batuan Beku Asam > 66%

13/05/2014 Danis-Petrologi 19
Berdasar perhitungan normatif mineral

Berdasar kandungan K2O & CaO

Batuan beku cenderung memberikan warna makin

terang apabila makin banyak kandungan SiO2
(silika) & makin gelap bila SiO2 makin sedikit.

13/05/2014 Danis-Petrologi 20
2. Secara Mineralogi
Berdasar atas kandungan mineral (Deret Bowen)

Felsik Mafik Mineral

Plagioklas Olivin lain

K.Feldspar Piroksen Apatit

Muskovit Hornblende Zirkon

Kuarsa Biotit Min. opak

Mineral Utama Mineral Tambahan

13/05/2014 Danis-Petrologi 21
 SKEMA DIFERENSIASI MAGMA

Magma : cairan silikat, bertemperatur tinggi (>

1000 C0), terdpt di dlm bumi, mengandung gas-2
volatil, mudah bergerak/mobile.

Dlm proses pembekuan magma akan

mengalami diferensiasi. Apabila magma statis
mk diferensiasi akan sempurna, & bila magma
mobile terjadi sebaliknya.
13/05/2014 Danis-Petrologi 22
 Dlm proses pembekuan akan terbtk kristal dr
mineral-2 silikat, dr yg membeku pd temp.
tinggi diikuti yg rendah
Min. yg terbtk lbh dulu akan tenggelam &
mengendap (BJ lbh bsr), shg cairan magma
berubah.
Dgn dmk proses diferensiasi menyebabkan
terjadinya berbagai macam (komposisi) bat.
beku dr satu magma.

13/05/2014 Danis-Petrologi 23
Proses Diferensiasi (USGS) :

1. Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan Kristal)

2. Gravitational settling (Pengendapan Kristal)
3. Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah)
4. Crystal floatation (Pengapungan Kristal)
5. Vesiculation (CO2, SO2, Cl2 & H2O)
6. Diffusion (Percampuran)

13/05/2014 Danis-Petrologi 24
 DIFERENSIASI DAN KRISTALISASI
MAGMA
1. Fragsination (Fraksinasi/Pemisahan kristal)

Pemisahan kristal dr larutan magma, proses

kristalisasi tdk setimbang atau saat pendinginan
magma tdk dpt mengikuti perkembangan.
Komposisi larutan magma yg baru ini terjadi krn
perubahan T & P yg mencolok & tiba-2.
Fragsinasi : proses diferensiasi paling utama.

13/05/2014 Danis-Petrologi 25
2. Gravitational settling/crystal settling
(Pengendapan Kristal)

Pengendapan kristal oleh gaya gravitasi.

Mineral berat (Mg,Fe & Ca) mengendap di

dasar magma, di bawah mineral ringan.

Maka pd batuan basa/ultra basa sering

berkesan ada perlapisan.

13/05/2014 Danis-Petrologi 26
3. Liquid Immisibility (Beku Suhu Rendah)

Larutan magma suhu rendah pecah menjadi

larutan yg masing-2 membeku, membentuk
bahan yg heterogen.

13/05/2014 Danis-Petrologi 27
4. Crystal floatation (Pengapungan Kristal)

Pengambangan kristal ringan (sodium &

potasium), memperkaya komposisi magma
bagian atas dari waduk magma.

13/05/2014 Danis-Petrologi 28
5. Vesiculation

Proses yg banyak mengandung CO2,SO2, Cl2 &

H2O, bersifat mobile, komposisinya berubah
membentuk gelombang ke arah P (tekanan) yg
lbh rendah, shg komponen-2 volatile (sodium &
potasium) cenderung terbawa & terpisah.

13/05/2014 Danis-Petrologi 29
6. Diffusion (Percampuran)

Percampuran batuan dinding dgn magma di

dlm waduk magma secara lambat.

13/05/2014 Danis-Petrologi 30
Proses kristalisasi magma ada lima tahap yaitu :

1. Liquid magmatic phase

2. Pegmatitic phase
3. Pneumatolitic phase
4. Hydrothermal phase
5. Volcanic phase

13/05/2014 Danis-Petrologi 31
 CARA TERDAPAT BATUAN BEKU

Secara Tektonik :

1. Pada Mid Oceanic Ridge (pd lantai samodera)

2. Pada Volcanic Arc (Subduction Zone)

13/05/2014 Danis-Petrologi 32
 Berdsr letak thd permukaan bumi :

1. Ekstrusi (termsk gunungapi) :

Aliran lava utk magma/lava cair

Kubah lava untuk magma kental
Pillow lava bila terbtk di laut

2. Intrusi :

Intrusi dangkal (Hipabisal)

Intrusi dalam (Plutonik)

13/05/2014 Danis-Petrologi 33