You are on page 1of 32

Circulating System

Plug F
Outline

Solid Control
Lumpur Peboran Tempat Persiapan Peralatan Sirkulasi
Equipment
LUMPUR PEMBORAN
Fungsi Lumpur Pemboran

• Mengangkat cutting ke permukaan.


• Mendinginkan dan melumasi pahat dan rangkaian
pipa.
• Membentuk mud cake yang tipis dan licin.
• Mengontrol tekanan formasi.
• Menahan cutting dan material-material pemberat pada
suspensi bila sirkulasi terhenti untuk sementara.
• Melepaskan pasir dan cutting dipermukaan.
• Menahan sebagian berat drillpipe dan casing.
• Mengurangi efek pada formasi.
• Media informasi.
• Media logging.
Komposisi Lumpur
Pemboran

• Komponen cair.
• Komponen padatan.
• Reaktif solids.
• Inert solids.
• Additive
HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN
Hidrolika
Rheologi Lumpur Pemboran

• Sifat Aliran Lumpur Pemboran


• Laminer
• Turbulen
• Sumbat
Hidrolika
Klasifikasi Lumpur Pemboran

• Newtonian
• Non Newtonian
• bingham plastic,
• power law,
• dan modified power law
Hidrolika
Kehilangan Tekanan pada
Sistem Sirkulasi

• Kehilangan Tekanan pada Surface


Connection
• Kehilangan Tekanan pada Drill String
• Kehilangan Tekanan pada Anulus DP
dan DC
• Kehilangan Tekanan pada bit
Hidrolika
Kapasitas Pengangkatan Cutting
KECEPATAN ALIR ANULUS

Kecepatan Slip (Vs) adalah kecepatan minimum


dimana cutting dapat mulai terangkat atau dalam
praktek merupakan pengurangan antara kecepatan
lumpur dengan kecepatan cutting
DAYA TEKANAN DAN POMPA

Pompa yang digunakan dalam pemboran adalah pompa piston


dengan efisiensi total penggunaan adalah 70%.

Besarnya Hp merupakan pencerminan kekuatan suatu pompa,


sehingga sebagai pegangan awal harga yang dipegang tetap
konstan dengan ef 65%.

Tekanan maksimum pompa mempunyai efsiensi 65%.


Hidrolika
Hidrolika Pada Pahat

• Bit Hidraulik Horse Power


(BHHP)
• Bit Hydraulik Impact (BHI)
• Jet Velocity (JV)
Hidrolika
Metode Analisa
Pengangkatan Cutting
• Ratio Transport Serbuk Bor
• Konsentrasi Serbuk Bor
• Indeks Pengendapan Serbuk
Bor
Tempat Persiapan
Mud House

Tempat penyimpanan bahan additive agar tidak


terjadi kontaminasi
Diletakkan sama tingginya dengan bagian atas
dari tangki lumpur.
Steel Mud Pits/Tank
• Terbuat dari baja
• Sebagai tempat untuk menyimpan
lumpur sementara yang akan
disirkulasikan.
• Bekerja berdasarkan prinsip gravitasi
Mixing Hopper

Bentuknya menyerupai corong


Sebagai tempat untuk memasukkan bentonite saat pembuatan
lumpur.
Bekerja berdasarkan prinsip vakum atau ruang hampa.
Chemical mixing barrel

Sebuah tong yang berisi bahan-bahan kimia


Sebagai tempat untuk menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam lumpur pemboran.
Storage Bins
Berbentuk corong
Terletak di samping settling tank.
Tempat menyimpan lumpur
Tangki-tangki ini berisi bahan-bahan tambahan yang besar seperti
bentonite dan bahan-bahan pemberat (barite)
Bekerja berdasarkan prinsip gravitasi.
Water tank
Tempat penyimpanan air untuk persiapan dalam
kegiatan pemboran
Digunakan sebagai bahan dasar lumpur pengeboran
Pemenuhan kebutuhan air selama operasi pengeboran
berlangsung.
Reserve Pit

Berbentuk kolam besar


Tempat menampung serbuk bor dan kelebihan lumpur.
Peralatan Sirkulasi
Mud Pumps
Pompa lumpur (Mud pump) adalah jantung dari
circulating system. Fungsi utamanya adalah
memindahkan volume lumpur pemboran yang besar
dengan tekanan yang besar. Terdapat dua tipe mud
pump: (1) Duplex, (2) Triplex.Duplex bekerja double
acting dan Triplex bekerja dengan single acting.
• Suction line merupakan pipa
yang dipakai untuk
menghubungkan antara
suction tank ke pompa
lumpur. Pipa ini harus
dipasang selurus mungkin.

Suction tank merupakan tangki yang


digunakan untuk menampung lumpur
pengeboran yang akan dipakai pada
operasi pengeboran. Terletak di depan
pompa lumpur.
• Discharge line adalah pipa yang
dipakai untuk menyalurkan lumpur
pengeboran keluar dari pompa
lumpur
• Rotary hose adalah suatu selang karet
bertulang anyaman baja yang lentur dan
sangat kuat, yang menghubungkan stand pipe
dengan swivel. Selang ini harus elastic , untuk
memungkinkan swivel bergerak bebas secara
vertikal. Selang ini juga harus sangat kuat
untuk tahan lama, karena pekerjaannya yang
sangat berat dalam memindahkan fluida
pengeboran yang kasar dan bertekanan tinggi
itu (sampai 5.000 psi).
Chiksen joint merupakan sambungan yang digunakan untuk menghubungkan
stand pipe dengan rotary hose. Alat ini mampu menahan tekanan sampai 5000
psi sehingga sambungan tidak akan terlepas.
• Return line adalah pipa yang digunakan untuk menyaluran lumpur
pengeboran yang keluar dari lubang Annulus. Pipa ini terhubung ke peralatan
pengkondisi lumpur.
• Mekanisme : Lumpur setelah melelui annulus mengalir melalui returned line
ke area pengkondisian
SOLID CONTROL EQUIPMENT
4. Solid control equipment
Ditempatkan di dekat rig. Area ini terdiri dari peralatan-peralatan khusus yang digunakan untuk
“clean up” lumpur bor setelah keluar dari lubang bor. Fungsi utama dari peralatan ini adalah
untuk membersihkan lumpur dari cutting dan gas yang tersirkulasi. Terdiri dari :
- Shale shaker = Memisahkan cutting berukuran besar
- Degasser = Mengeluarkan gas
- Desander = Memisahkan partikel padatan yg berukuran kecil
- Desilter = Memisahkan partikel padatan yg berukuran sangat kecil
- Centrifuge = Memisahkan padatan dengan gaya sentrifuge
Centrifuge
Desander Degasser

Desilter Shale Shaker

You might also like