Professional Documents
Culture Documents
Proses spontan
Berlangsung dengan sendirinya “secara alami”
tanpa memerlukan pemicu
Proses tidak spontan
Diperlukan sesuatu untuk bisa berlangsung
Setiap sistem terisolasi akan makin acak
Sistem teratur
Ada pola yang teratur dan dapat
diramalkan perkembangannya
Sistem tak teratur
Kebanyakan atom-atomnya
bergerak acak
Entropi
Ukuran bagi taraf keacakan
Entropi sistem terisolasi hanya
dapat tetap, atau meningkat
4
ENTROPI
Menyatakan derajat ketidakteraturan sistem
Hanya dapat dihitung dari proses – proses
reversibel
qrev dqrev
S = S =
T T
Bagaimana
dengan kerja ?
PERHITUNGAN ENTROPI
Bila proses kimia melibatkan perubahan fasa zat
pada suhu tetap
H
S =
T
Bila proses kimia melibatkan perubahan suhu
dalam fasa tetap
T2
S = CP ln
T1
PROSES IRREVERSIBEL
Pada proses reversibel variabel yang berubah hanya
satu
7
CONTOH
irrev
H2O(l, 25 o H2O(g, 100oC, 1 atm)
C, 1 atm) S
S1 rev rev S2
H2O(l, 100oC, 1 atm)
S = S1 + S2
T2
S1 = CP ln
T1
H
S2 =
T
Entropi
Hukum kedua menyatakan bahwa entropi alam
semesta akan meningkat untuk semua perubahan
yang spontan
• ketika melihat pada sistem, entropi dapat juga
bertambah atau berkurang untuk suatu perubahan
yang spontan
•Ingat, suatu sitem hanya sebagian dari alam
semesta, dan pertukaran energi dapat
berlangsung.
CONTOH
Hitung ∆S untuk pembekuan 1 mol air pada -100C: H2O(l, -100C) H2O(s, -100C)
Jika Cp es = 37 J/K, Cp air 76 J/K dan ∆H fusi air pada 00C = 6000 J/mol.
Reversible proses
∆Hf (263) = (76 J /K.mol) (273 K – 263K) – 6000 J/mol + (37 J/K.mol) (273 K – 263K)
= - 5610 J/mol
jumlah dari
np mol setiap produk
nr mol setiap pereaksi
Entropi Standar Reaksi S o
rxn
Sorxn = mSoproduk - nSoreaktan
m dan n adalah jumlah individual spesies diwakili oleh
koefisien reaksi
isotermal
isometrik isobarik
isotermal
isometrik
isobarik
Prinsip pertambahan entropi
Sistem terisolasi
Hk kedua menyatakan penurunan entropi sistem hanya
dapat terjadi jika entropi lingkungan meningkat
melebihinya
Peran penting lingkungan adalah dalam memberi panas
ke sistem atau mengambilnya dari sistem (lingk dapat
berperan sebagai source or heat sink)
Pada perubahan eksotermik, panas yang dilepas sistem,
diserap oleh lingkungan ini menyebabkan gerak random
partikel dilingkungan meningkat sehingga entropi
meningkat qsis < 0, qsurr > 0, Ssurr > 0
Pada perubahan endotermik, sistem menyerap panas dan
lingkungan melepas panas, sehingga entropi lingkungan
menurun, qsis > 0, qsurr < 0, Ssurr < 0
Perubahan entropi lingkungan berbanding lurus
dengan perubahan panas sistem dan berbanding
terbalik dengan temperatur lingkungan sebelum
transfer panas
Ssurr -qsis, dan Ssurr 1/T
Kombinasinya menghasilkan
Ssurr = -qsis/T
Jika proses berlangsung pada tekanan konstan, qp
sama dengan H sehingga
Ssurr = -Hsis/T
Kita dapat menghitung Ssurr dengan mengukur
Hsis dan temperatur ketika perubahan terjadi
Perubahan Entropi dan Keadaan
Kesetimbangan
Perubahan mengarah ke kesetimbangan secara
spontan, Suniv > 0
Ketika kesetimbangan tercapai tidak ada lagi daya
untuk mendorong perubahan sehingga Suniv = 0.
Pada titik ini perubahan entropi pada sistem
diikuti perubahan entropi lingkungan dalam
jumlah yang sama tetapi berbeda tanda
Pada kesetimbangan Suniv = Ssis + Ssurr = 0
Atau Ssis = -Ssurr
Kesetimbangan Uap Air
Penguapan 1 mol air pada 100oC (373 K)
H2O(l:373 K) H2O(g: 373 K)
Sosis = So H2O(g) – So H2O(l)
= 195,9 – 86,8 = 109,1 J/K
Sistem menjadi lebih tidak teratur
Ssurr = -Hosis/T = -Hovap/T
= -40,7 x 103 J/373 K = -109 J/K
Suniv = 109 J/K + (-109 J/K) = 0
Saat kesetimbangan tercapai, proses reaksi
berlangsung spontan baik arah maju maupun
balik
Eksotermik dan Endotermik Spontan
Reaksi Eksotermik
C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) +
kalor
CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s) + kalor
Reaksi Endotermik
Kalor + Ba(OH)2·8H2O(s) + 2NH4NO3(s)
Ba2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2NH3(aq) + 10H2O(l)
Suniv = Ssis + Ssurr
Pada Tekanan konstan Ssurr = -Hsis/T
Suniv = Ssis - Hsis/T
Jika kedua sisi dikalikan –T maka
-TSuniv = Hsis - TSsis atau
-TSuniv = Gsis
Suniv > 0 spontan G < 0
Suniv < 0 non spontan G > 0
Suniv = 0 setimbang G = 0
Entropi, Energi Bebas
Spontanitas dapat ditentukan dengan mengukur
Ssis dan Ssurr, tetapi akan lebih mudah jika kita
memiliki satu parameter saja untuk menentukan
spontanitas
Energi bebas Gibbs (G) adalah fungsi yang
menggabungkan entalpi dan entropi dari sistem
G = H – TS
Diajukan oleh Josiah Willard Gibbs 1877
Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk
menggambarkan perubahan energi sistem
Hal menujukkan , bahwa perubahan energi bebas
adalah penting, G
Pada temperatur dan tekanan konstan, G adalah
sama dengan
Nilai-nilai Enthalfi
pembentukan standar
digunakan secara
luas untuk zat-zat.
Selain itu, nilai-niai
terpisah untuk zat-zat
yang keadaannya
berbeda bisa saja
digunakan jika sesuai
ENERGI BEBAS GIBBS
(J.W Gibbs, 1839-1903)
Menunjukkan perubahan entropi total dari sistem
S tot = S sis + S link
Batasan suhu dan tekanan tetap
S tot = S sis - H/T
G = H – TS
G = H – TS (suhu tetap)
G = - TS tot (suhu dan tekanan tetap)
ENERGI BEBAS HELMHOLTZ
A ≡ U + TS
dA = dU – T dS – S dT dA = T dS – P dV - T dS – S dT
dA = dq – P dV – T dS – S dT
(dA)T,P = dq – T dS dA = – P dV – S dT
dG = dH – T dS – S dT
sehingga G = H – TS
dH = T dS + V dP
dG = + P dV – S dT
Energi Bebas
Tanda G menunjukkan dimana suatu reaksi akan
berlangsung spontan
+ Tidak spontan
0 Pada kesetimbangan
- Spontan
S
Spontan dengan Tidak Spontan