You are on page 1of 27

PENYAKIT GENETIK

Penyakit Gen tunggal


• Ada sekitar lebih dari 3000 penyakit gen
tunggal yang berbeda-beda dari semua
jaringan dan sistem organ
• Gen adalah suatu autosomal
• Dieksresikan baik pada heterozigt (Aa) maupun homozigot (AA)
• Laki –laki dan perempuan sama sama memiliki dan mewariskan suatu alel
dominan autosomal, karakteristik umum lainnya adalah bahwa semua
keturunan dai pasien dengan penyakit dominan autosomal akan memiliki
probabilitas 50% terjangkit penyakit yang sama
• Penyakit dominan autosomal sering memiliki sia awitan penyakit sering lambat
pada saat dewasa
• Ekspresi klinis sangat bervariasi
• Penetrasi mungkin tidak komplit
• Sring melibatkan defek protein struktural (reseptor, membran, kolagen)
• Penyakit yang sudah tampak sejak dini sering terjadi mutasi gen baru
• Cenderung lebih ringan daripada penyakit resesif
Contoh penyakit gen tunggal
• Dominan autosomal
Penyakit Akondroplasia merupakan kelainan
pertumbuhan tulang yang diturunkan yang memberikan
gambaran kerdil, kelainan ini merupakan bagian dari
gangguan pertumbuhan tulang yang disebut
kondrodistrof. Anak laki maupun perempuan
mempunyai kesempatan yang sama untuk menderita
gangguan keturunan ini. Gejala klinisnya menyebabkan
terjadinya kekerdilan. Rataan tinggi badan pada orang
dewasa sekitar 131 cm pada pria dan 123 cm pada
wanita. Hal ini dapat terjadi karena lambatnya
pertumbuhan tulang pada kerangka tubuh, terutama
perlambatan pertumbuhan pada tulang belakang. Leher
juga menjadi pendek, hal ini sering ditemukan pada
anak laki, dan biasanya terlambat untuk terdeteksi
sampai mencapai umur 5-10 tahun. Penanganan
achodroplasia, sampai sekarang cara pengobatan
Anak kembar yang memperlihatkan kondisi
achodroplasia pada salah satunya atau disebut belum ditemukan.Diagnosis dini terhadap ibu yang akan
dwarf (kerdil) melahirkan dengan melihat gen defek pada kromosom
no 4 dapat membantu kemungkinan pencegahan
mempunyai anak achondroplasia tersebut.
• Dominan autosomal

Penyakit Huntington, ialah suatu penyakit dominan


autosomal, terjadi akibat ekspansi ulang nukleotida
triplet. Penyakit ini juga menyebabkan pergerakan
tubuh tidak terkoordinasi, yang juga dapat
mempengaruhi mental dan tingkah laku tidak normal.
Gejalan klinisnya Gejala fisik pertama kali biasanya baru
mulai dicurigai sebagai HD setelah penderita merasa
sangat terganggu pergerakan tubuhnya. Gejala yang
paling khas adalah gerakan mendadak (jerky), kejang,
pergerakan yang tidak terkontrol (chorea), walaupun
pergerakan tersebut kadang perlahan-lahan, anggota
badan sulit digerakkan (stiffnes), hal ini terjadi pada
fase lanjut Penanganan gejala penyakit dapat dikurangi
dengan pemberian obat simptomatis dan perawatan
yang baik. Obat seperti antidepresant dan sedativa, dan
antiphsicotic dosis rendah dapat diberikan untuk
mengurangi gejala yang timbul serta Pemberian nutrisi
Otak penderita HD (atas), terlihat rongga yang baik merupakan hal yang sangat penting,
besar, dan otak manusia norma (bawah).
penderita HD pada fase ketiga dan keempat
memerlukan dua sampai tiga kali kalori lebih besar .
• Dominan autosomal
Penyakit Neurofibromatosis adalah penyakit syaraf
yang diturunkan yang berefek pada otak, sumsum
tulang belakang, saraf dan kulit, tumor atau
neurofibroma, berkembang sepanjang saraf tubuh
atau pada permukaan kulit dan dibawah kulit. Gen
NF1 terletak dikromosom 17 dan mengkode protein
yang bekerja menekan tumor. Walaupun diwariskan
sesuai prinsip Mendelin, penyakit ini diwariskan
namun penyakit ini timbul mutasi baru; yaitu individu
mengalami mutasi pada gen NF1-nya, walaupun
kedua orang tuanya tidak memiliki gen yang
bermutasi tersebut. Gejalanya yaitu terlihat
perubahan warna kuning kecoklatan dan tonjolan
pada bagian iris dari mata , timbul tumor didaerah
saraf mata (glioma optika) , dan terlihat benjolan yang
cukup parah pada bagian tulang belakang (scoliosis)
Penangananannya walaupun sampai sekarang belum
ada pengobatan untuk penyakit NF1 atau NF2, operasi
pengambilan tumor mungkin jalan yang lebih baik
Gejala NF1 yang memperlihatkan tumor pada
kulit diseluruh tubuhnya
walaupun kemungkinan tumor akan tumbuh lagi.
Untuk penderita optik glioma pengambilan tumor dan
penyinaran dengan radiasi juga alternatif yang baik
• Dominan autosomal

Penyakit Sindrom Marfan : Penyakit keturunan ini


menyerang jaringan ikat sehingga menyebabkan
gangguan pada otot skeletal, dermal, kardiak, aortik,
okular dan dural, yang mengakibatkan dilatasi pada
daerah tersebut. Lebih dari 100 mutasi gen pada
penyakit ini mencakup missense, nonsense, dan
frameshift alterations.Gejalanya adalah terjadi salah
bentuk tulang, penonjolan tulang belakang , Jari tangan
dan kaki memanjang seperti jari laba-laba, dan
kulit kasar bergaris, terutama daerah dada, perut, dan
pinggul
Penanganannya Pasien penderita Marfan sindrom
Raut muka penderita Marfan sindrom terlihat dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga yang berat
wajah dan mata yang khas
seperti sepakbola, menyelam,dll . Pemberian obat
propilaksi seperti obat yang berefek betha blocker
dapat menurunkan tekanan darah arterial dan
penurunan denyut jantung.
• Gen yang terlibat adalah suatu autosomal
• Penyakit resesif autosomal umumnya tampak pada orang yang homozigot untuk
alel mengalami mutasi, sedangkan heterozigot jarang memperlihatkan fenotipe
penyakit
• Persamaan penyakit resesif autosomal dengan dominan autosomal yaitu laki laki
dan perempuan sama sering terkena
• Pola pewarisan horizontal tampak pada bagan silsilah (muncul pada saudara
kandung tetapi tidak pada orang tua)
• Apabila kedua orang tua adalah pembawa, maka setiap anak memiliki probabilitas
50% menjadi pembawa, dan 25% mengidap penyakit, dan 25& normal (bukan
pembawa)
• Penyakit umumnya memiliki awitan dini
• Defek gen sering menyebabkan defisiensi enzim (kelainan bawaan metabolisme)
• Mutasi gen baru jarang terjadi
• Resesif autosomal
Penyakit Fibrosis sistik adalah salah satu
penyakit genetik yang paling sering pada
populasi Kaukasia, akibat gangguan
transportasi ion klorida melewati membran sel
yang menyebabkan sekresi menjadi kental dan
lengket. Sampai saat ini ada 700 gen yang
dimutasi para pengidap FK. Gejalanya Infeksi
hidung, seperti polip hidung dan sinusitis.
Diabetes, akibat pankreas tidak dapat
memproduksi insulin yang cukup. Serta
Inkontinensia urin karena hilangnya kontrol
otomatis dari kandung kemih sehingga urin
bisa merembes keluar kapan saja.
Penanganannya terapi latihan fisik dan
olahraga untuk menjaga postur tubuh dan
memobilisasi otot dan sendi-sendi di sekitar
dada, pundak, serta punggung. Terapi
perubahan posisi agar lendir mudah keluar
dari paru paru. Teknik ini disebut juga postural
drainage, serta Fisioterapi untuk
membersihkan lendir di dalam paru-paru.
• Resesif autosomal
Penyakit Anemia Sel sabit adalah suatu
penyakit yang mengenai hemoglobin dan
mengenai sekitar 1 dai 400 sampai 1-600
orang. Homozigot untuk alel muatan
menyebabkan penyakit sel sabit, untuk
heterozigot menimbulkan sifat sel sabit.
Anemia sel sabit disebabkan oleh terjadiny
mutasi satu titik di gen beta-globin yang
terletak dikromosom 11. Gejala klinisnya
anemia, gangguan tumbuh kembang pada
bayi, nyeri pada ekstremenitas akibat okulasi
kapiler, splenomegali, dan infeksi berulang.
Penanganannya anak harus divaksin dengan
vaksin pneumococcal dan imunisasi lainnya.
Transplantasi sumsum tulang merupakan
satu-satunya terapi pada anemia sel sabit.
Serta Penggunaan hydroxyurea terbukti
meningkatkan hemoglobin bayi.
• Resesif autosomal

Penyakit Fenilketonuria adalah suatu kelainan


bawaan metabolisme sejak lahir. Finalianin
adalah asam amino esensial yang diperlukan
untuk tumbuh kembang normal. Proses ini
penting karena peningkatan kadar fenilalanin
dalam darah menyebabkan kerusakan saraf.
Jika tidak segera dituntaskan tejadi retardasi
mental berat. Gejalanhya Kelainan intelektual
atau keterbelakangan mental. Gangguan kulit,
misalnya ruam. Serta pertumbuhan yang
lamban. Pennanganannya menerapkan pola
makan yang rendah protein, mengkonsumsi
suplemen asam amino.
Gangguan terkait Seks
• Gangguan yang dikode oleh kromosom X disebut terkait-X, dan di
kromosom Y disebut terkait-Y.
• Semua perempuan normal memiliki dua kromosom X dan laki laki
norml satu kromosom X dan satu kromosom Y
• Perempuan menerima satu kromosom X dari kedua orang tuanya
dan sama kemungkinan mewariskan kedua kromosom X kepada
anaknya, sementara untuk laki laki hanya menerima satu kromosom
X dari ibunya dan tidak mewariskan pada putrinya
• Gangguan terkait-X memperlihatkan ekspresivitas beragam,
terutama perempuan karena adanya fenomena X-inactivation
• Inaktivasi-X terjadi pada awal perkembangan mudigah, dan disemua
sel X inaktif secara acak dapat berasal dari ibu dan ayah
• Ibu pembawa sifat dan ayah normal akan menghasilkan putra
dengan probabilitas 50% mengidap penyakit dan putri dengan
probabilitas 50% menjadi pembawa sifat (rata-rata)
• Terkait-X

Penyakit Distrofi otot Duchenne adalah


ditandai dengan menyusutnya secara
progresif otot rangka. Gen DOC terletak
dikromosom X yang merupakan gen
terbesar yang diketahui mencakup 2 juta
lebih pasangan basa. Produk gen, distrofin
berperan mempertahankan integritas
struktural otot. Gejalanya mengalami
kardiomiopati dan penyulit pernafasan,
yang akhirnya ventilasi mekanis karena
tidak memiliki kekuatan untuk bernapas
sendiri. Kematian juga terjadi akibat
kegagalan pernafasan atau jantung yang
terjadi sebelum usia 25 tahun.
Penanganannya terapi fisik dan latihan
akan membantu mencegah pengkerutan
otot yang menetap di sekitar sendi.
Kadang perlu dilakukan pembedahan
untuk meringankan nyeri otot
• Terkait-X

Penyakit hemofilia A adalah ditandai


dengan dengan defisiensi faktor VIII suatu
protein penting dalam jenjang pembekuan
darah. Gen yang mengkode VIII terletak
dilengan distal kromosom X. Gejala klinisnya
adalah memar dan hemartrosis,yaitu
pendarahan ke dalam sendi yang
menyebabkan nyeri. Penanganannya yaitu
untuk mencegah terjadinya perdarahan,
penderita biasanya diberikan suntikan
faktor pembekuan darah. Dan obat
desmopressin untuk merangsang
pembekuan darah
Pola Pewarisan Non-Mendelian
• Pewarisan Mitokondria
• Mitokondria mengandung kromosom melingkar yang terdiri dari DNA mitokondria
• Gangguan genetik mitokondria jarang dijumpai, namun memiliki dampak populasi,
seperti penyakit leher adalah suatu penyakit mitokondria yang ditandai dengan
gangguan penglihatan sentral bilateral akibat kematian saraf optikus. Penyakit
lainnya adalah sindrom Kearns-Sayre, yang ditandai dengan degenerasi retina, blok
jantung, dan kelemahan otot

Penyakit sindrom Kearns-Sayre

• Silsilah pada penyakit mitokonria secara eksluif memperlihatkan pewarisan


maternal
• Perempuan dapat menurunkan penyakit mitokondria dan kepada putra atau putri
Genomic Imprinting
• GI didefinisikan sebagai ekspresi suatu alel, bergantung pada orang tua mana alel
itu. Seperti contohnya Sindrom Angelman dan sindrom Praderwilli

Sindrom Angelman retardasi mental berat,


tidka mampu bicara, serta ayunan langkah
tidak stabil dan canggung. Pewarisan delesi
parental sindrom ini dari ayah

Sindrom Prader Willi ditandai dengan retardasi


mental ringansampai sedan, perawakan
pendek, kegemukan, serta kaki dan tangan
kecil. Pewarisan delesi parental sindrom ini dari
ibu
Ekspansi Pengulangan Triplet
• Kategori lain penyakit genetik ditandai dengan peningkatan jumlah pengulangan
triplet nukleotida, seperti penyakit Hun

- PH adalah penyakit yang memiliki awitan saat


dewasa, dengan usia awitan rata2 sekitar 40
tahun.
- Gen PH terletak dikromosom 4 yang
mutasinya menyebabkan jumlah pengulangan
CAG
- Gejalanya bersifat progresif, yaitu gejala
memburuk seiring waktu, diagnosis kematian
15 tahun biasanya diakibatkan penumonia
aspirasi
- PH berbeda dari gangguan dominan
autosomal lainnya bahwa penyakit ini
memperlihatkan penetrasi hampir 100% yg
berarti bahwa hampir semua orang mengalami
mutasi menderita PH.
Kelainan kromosom

• Kelainan komosom adalah penyakit genetik yang dijumpai hampir 1 dari 150 orang
kelahiran hidup, penyebab utamanya abortus spontan.
• Kelainan struktural misalnya translokasi Robertsonian, melibatkan delesi, duplikasi,
insersi, atau translokasi sebagian dari satu atau lebih kromosom
• Kelainan jumlah adlaah penyakit aneuploidi, penyebab utamanya nondisjunction
• Adanya gangguan dalam pemisahan kromosom yang berasal dari mudigah,
mengandung paling sedikit dua turunan sel yang disebut mosaik.
• Mosaikisme melibatkan kelainan autosomal (misal sindrom Down) atau kromosom
seks ( misal sindrom Turner)
Kelainan jumlah (Aneuploidi)
• Sindrom down

- Sindrom Down atau trosimi 21 (47,XX, +


21 atau 47,XY, + 21) adalah gangguan
kromosom tersering pada kelahiran
hidup.
- Nondisjunction kromosom 21 saat
meiosis adalah penyebab SD pada 95%
kasus dari kromosom 21 tambahan
berasal dari ibu
- Pengidap SD memperlihatkan
gambaran wajah yang khas, berupa
mata menyipit ke atas, wajah rata,
lipatan epikantus, dan membesarnya
lidah
• Sindrom Turner

- Sindrom Turner (45,X atau 45,X0)


mengenai 1 dari 5000 kelahiran hidup
perempuan, namun janin dgn kariotipe
ini mengalami abortus spontan
- Nondisjunction paternal selama
spermtogenesis merupakan penyebab
sekitar 80% kasus, yang berarti tidak
menerima satupun kromosom dari ayah
- Individu memiliki tubuh pendek, wajah
segitiga, dan leher bersayap, tetapi
tidaik mengalami retardasi mental, dan
sering mengidap cacat bawaan
• Sindrom Klinefelter

- Sindrom Klinefelter (47,XXY) adalah


sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup
laki-laki, sehingga kelainan ini adalah
diferensiasi seks
- Bentuk klasik disebabkan oleh
nondisjunction meiotik saat
gametogenesis sekitar 60% saat
oogeneis dan 40% spermatogenesis
- Diagnosisnya pasien memperlihatkan
gangguan seks sekunder-testis yang
kecil dan rambut tumbuh jarang
- Gejalanya lebih ringan pada bentuk
mosakisme yang ginekomastia dan
infertilitasnya jarang dijumpai
daripada bentuk klasik 47, XXY. Dan
juga resiko kanker payudara 20 kali
lebih tinggi pd pasien sindrom ini
daripada laki2
- Penangannya dg terapi ginekomastia
scara bedah
• Kelaninan Struktur Kromosom
• Kromosom Philadelphia merupakan suatu kelainan struktur kromosom 9 dan 22
• Kelainan ini hampir 90% pasien leukimia mielogenosa kronik, 15% leukimia
limfasitik akut, dan 5% leukimia nonlimfositik akut

- Contohnya adalah sindrom ci du chat


adalah salah satu kelainan struktur
kromosom yang jarang dan disebabkan
oleh delesi sebagian dari lengan pendek
kromosom 5
- Cri duchat ditandai dengan mikrosefalus,
hipotonia otot, retardasi mental berat, dan
tangisan yang malengking akibat kelainan
perkembangan pita suara posterior
- Inilah yang menyebabkan pemberian
nama “tangisan kucing”
• Pewarisan Multifaktor
Gangguan Multifaktor
- Alkoholisme : simtoma klinis yang ditandai dengan kecenderungan untuk meminum alkohol
lebih daripada yang direncanakan

- Penyakit Alzeimer : ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam
melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa

- Kanker : ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang diluar kendali

- Bibir dan langit-langit sumbing

- Penyakit jantung koroner : terjadi karena rusaknya dinding pembuluh darah karena beberapa
faktor resiko seperti radikal bebas, kolesterol tinggi, hipertensi, dll

- Diabetes : tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula
(glukosa) dalam darahnya

- Hipertensi : kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah
bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang
memiliki gejala yang jelas
Gangguan Multifaktor
- Hipertensi : kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah
bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang
memiliki gejala yang jelas

- Nyeri kepala migran : sindrom neurologis yang ditandai oleh persepsi tubuh yang berubah,
sakit kepala parah, dan mual

- Neural tube defects : ditandai dengan kegagalan neural tube menutup secara efektif sewaktu
perkembangan masa mudigah

- Kegemukan : suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi
sedemikian rupa

- Osteoporosis : penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah, disertai mikro arsitektur tulang

- Penyakit Parkinson : degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang
berfungsi mengatur pergerakan tubuh

- Skizofrenia : penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan


perilaku
• Gangguan Konginetal yang dipicu oleh
Lingkungan
• Anomali konginetal bersifat struktural atau fungsional dan disebabkan oleh kausa
genetik dan kausa lingkungan
• Anomali anomali ini dibagi menjadi empat su btipe secara klinis signifikan

1)
Maliformasi adalah suatu defek
morfologik suatu organ atau bagian
tubuh yang lebih besar akibat kelainan
intrinsik, seperti kelainan kromosom

2)
Difsplasia adalah kelinan susunan
organel sel
3)

Deformasi adalah kelainan bentuk atau


posisi suatu bagian tubuh akibat gaya
mekanis,seperti penekanan intrauteus

4)

Dirupsi adalah delek morfologik pada


sebuah organ atau bagian tubuh yang
lebih besar akibat gangguan ekstrinsik
• WHO mendefiniskan teratogen sbg suatu substansi, organisme, agen fisik, atau keadaan
defisiensi yang terdapat pada masa gestasi yang menyebabkan efek samping.

Teratogen yang sudah diketahui :


- OBAT : - Alkohol - Kokain
- Fenitoin - Asam retinoat
- Talidomid - Warfarin

- ZAT KIMIA : - Metilmerkuri

- Infeksi :
- Sitomegalovirus : infeksi virus yang didapat sebelum lahir atau setelah lahir
- Vius Epstain-Barr : virus yang paling umum pada manusia
- Virus Herpes-Simpleks : penyakit yang menjangkiti mulut, kulit,& alat kelamin
- Virus imunodefisiensi manusia : sistem kekebalan tidak berfungsi secara kuat, sehingga infeksi
lebih sering terjadi,,luar biasa berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya
- Rubella : campak Jerman umumnya menyerang anak-anak dan remaja
- Toksoplasmosis : penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii
- Varisela : infeksi yang disebabkan oleh virus golongan herpes yang lain, yaitu virus varisela-zoster

-Penyakit Ibu : - Diabetes melitus


- Hipertensi
- Fenilketonuria

You might also like