You are on page 1of 11

ESTIMASI KARBON TERSIMPAN TANAMAN KELAPA SAWIT

(Elaeis guineensis Jacq) VARIETAS D x P PPKS PADA


DAERAH CURAH HUJAN 2000 – 2500 mm
DIKEBUN SILAU DUNIA PTPN III

ALBERT MANURUNG
1401049
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERKEBUNAN

DOSEN PEMBIMBING :
1. Ir.Mardiana Wahyuni,M.P
2. Aulia Juanda DJ,S,Si.,M.Si
Perkebunan mempunyai kedudukan
yang penting didalam pengembangan
pertanian yang baik dalam tingkat
nasional maupun regional. Peluang
pengembangan tanaman perkebunan
semakin memberikan harapan, hal ini
berkaitan dengan semakin kuatnya
dukungan pemerintah terhadap usaha
perkebunan rakyat ,tumbuhnya
berbagai industri yang membutuhkan
bahan baku dari perkebunan.
Perubahan iklim global yang terjadi disebabkan karena tergganggunya
keseimbangan energi antara bumi dan atmosfer. Kesimbangan tersebut
dipengaruhi antara lain oleh peningkatan gas-gas asam arang atau karbon
dioksida (CO2), metana (CH4) dan nitrous oksida (N2O) yang lebih dikenal
dengan gas rumah kaca (GRK). Saat ini konsentrasi GRK sudah mencapai
tingkat yang membahayakan iklim bumi dan kesimbangan ekosistem.

Konsentrasi GRK diatmosfer meningkat sebagai akibat adanya pengolahan lahan


yang kurang tepat, antara lain adanya pengelolaan lahan yang kurang tepat,antara
lain adanya pembakaran vegetasi hutan dalam skala luas pada waktu yang
bersamaan dan adanya pengeringan lahan gambut. Hutan alami merupakan
penyimpanan karbon (C) tertinggi bila dibandingkan dengan sistem penggunaan
lahan (SPL) pertanian, dikarenakan keragaman pohon yang sangat tinggi,dengan
tumbuhan bawah dan seresah dipermukaan tanah yang banyak.
Cadangan karbon
no Tipe hutan diatas permukaan sumber
tanah Ton C / ha
1 Hutan alam dipterokarpa 209,92- 264,70 1.Dhamawan,dan Siregar
(2009);
2. Samsoedin et al (2009)
2 Hutan lindung 211,96 Noor’ an (2007)
3 Hutan sekunder bekas kebakaran 7,5-55,3 Hiratsuka et al. (2009)
hutan
4 Hutan mangrove sekunder 54,1-182,5 Dharmawan danSiregar
(2009)
5 Hutan sekunder bekas tebangan 171,8- 249,1 1. Dharmawa et al (2010)
2. Rahayu et al.
2006
6 Hutan Alam Primer dataran rendah 230,10-264,70
Gambar 2.2. Proses fotosintesisSamsoedin et al
( Hairiah dan Rahayu, (2009)
2007 )

7 Hutan alam primer dataran tinggi 103,16 Dhamawan (2010)

8 Hutan alam sekunder dataran 113,20 Dhamawan (2010)


URGENSI PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa perluasan tanaman kelapa sawit
dalam luasan yang besar perlu di teliti yaitu peran tanaman kelapa sawit dalam
mempengaruhi peningkatan CO2 yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim
dibumi dan berakibat gas rumah kaca meningkatkan pada tanaman kelapa sawit.

Penelitian ini dilakukan menggunakan Aspek Curah hujan dan persilangan bahan
tanam.
Klasifikasi zona- zona iklim
1. <600 mdpl : Zona Iklim Panas
2. 600-1.500 mdpl : Zona Iklim Sedang
3. 1500-2.500 mdpl : Zona Iklim Sejuk
4. >2.500 mdpl : Zona Iklim Dingin
Hasil penelitian diharapkan ini bermanfaat, Sebagai sumber informasi, wawasan dan referensi untuk mahasiswa dan peneliti yang akan menelit

Tujuan khusus

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Estimasi karbon tersimpan pada


tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) pada kelas umur tanaman
dewasa di kebun Silau Dunia PTPN III

Kontribusi

Hasil penelitian diharapkan ini bermanfaat, Sebagai sumber informasi,


wawasan dan referensi untuk mahasiswa dan peneliti yang akan
meneliti lebih lanjut tentang Estimasi Karbon Pada Tanaman Kelapa
Sawit. Demikian juga diharapkan informasi ini berguna bagi para
praktisi di agribisnis kelapa sawit.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
dilaksanakan bulan
April sampai
Agustus 2018

Penelitian ini akan dilaksanakan di


kebun Silau Dunia PTPN III,
Kabupaten Simalungun Sumatera
Utara dan di Laboratorium STIPAP
LPP Medan untuk Pengukuran
Biomassa Tumbuhan Bawah.
RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian ini mempergunakan


rancangan deskriptif dengan metode Destruktif
dan Non Destruktif dengan pengamatan langsung
pada plot- plot contoh sesuai dengan kelompok umur
yang telah ditetapkan.

Perlakuan : 2 kali
Pengulangan : 2kali
Luas areal :20 x 60 m
Titik plot : 6 ( 1x1 m)
Jumlah tegakan : 21 pkk
Alat
Bahan

1. Meteran
2. Bambu /
tongkat kayu
3. Parang
4. Tali raffia
5. Gunting
tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis
6. Amplop
Jacq) dengan kelas umur 9 tahun sampai
7. Spidol
13 tahun
8. Timbangan
9. Cawan
10. . Oven
Tahapan penelitian
selesai

pembahasan

Identifikasi di Lab.STIPAP

Pengambilan tumbuhan
bawah
Mengukur tegakan
kelapa sawit

Pembuatan plot

Survei lokasi

mulai
TERIMAKASIH

You might also like