You are on page 1of 17

PENGUJIAN HIPOTESIS

NAMA KELOMPOK :
1. IRMA SURYANI (1610631030143)
2. IRPAN SETIAWAN (1610631030144)
3. ISMI HARTANTI (1610631030145)
4. ISMIANI AULIA (1610631030146)
5. ISNA AULIA (1610631030147)
6. KOMAR JUNIANSYAH (1610631030154)
7. KRISTIN MANALU (1610631030156)
8. LAILI WAHYUNI NUR AZIZAH (1610631030161)
9. LUSI NOVIYANTI (1610631030166)
10. MAHANI FITRI RUSDIANI (1610631030168)
11. MARDA FADHILAH (1610631030169)
12. MAS AINAYYAH ALFATIHA Z (1610631030171)
13. MUHAMMAD INSAN KAMIL (1610631030182)
14. MUHAMAD ADIDIM IMD (1610631030183)
15. MUHAMMAD FAKHRI IMADUDDIN (1610631030185)
16. MUHFID AHYANI (1610631030189)
PENGERTIAN HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pernyataan


mengenai nilai suatu parameter populasi
yang dimaksudkan untuk pengujian dan
berguna untuk pengambilan keputusan.
CIRI-CIRI HIPOTESIS

Menurut Nasir (1988)

1) Sesuai dengan fakta


2) Sederhana dan dapat diuji
3) Dapat menerangkan fakta dengan baik
MACAM-MACAM HIPOTESIS

HIPOTESIS NOL HIPOTESIS


(H₀) ALTERNATIF (H₁)

Yaitu suatu pernyataan yang


Yaitu suatu pernyataan diterima jika data sampel
mengenai nilai memberikan cukup bukti
parameter populasi bahwa hipotesis nol adalah
ditolak
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

1) Merumuskan Hipotesis ( Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif)

2) Menentukan Taraf Nyata ( Probabilitas menolak hipotesis )

3) Menentukan Uji Statistik

4) Menentukan Daerah Keputusan ( daerah dimana


hipotesis nol diterima atau ditolak )

5) Mengambil Keputusan

Menolak H₀
Menerima H₀ Menerima H₁
 1)
HIPOTESIS
ALTERNATIF (H₁)
HIPOTESIS NOL
(H₀)
CIRI-CIRI :
1) “Tidak sama dengan”
2) “lebih besar atau lebih
CIRI-CIRI : besar sama dengan”
1) “tidak ada beda” 3) “lebih kecil atau lebih
2) “tidak berbeda kecil sama dengan”
antara”...dengan...
3) ...”tidak memengaruhi”...
4) ...”sama dengan”...
 2)

Taraf nyata adalah


probabilitas menolak
hipotesis nol apabila
hipotesis nol tersebut
Dilambangkan dengan ᾳ
adalah benar
yaitu ᾳ= 1-C
Dimana tingkat keyakinan
(C) lebih besar dan semakin
kecil taraf nyata ᾳ maka
semakin baik
 3)

Uji statistik adalah untuk


mendapatkan suatu nilai dari
sampel guna memutuskan
untuk menerima atau menolak
hipotesis nol
Beberapa macam uji statistik
seperti uji Z,T,F,𝑋 2 , dengan
rumus X 
Z
Sx
 4)

Daerah keputusan merupakan


pernyataan mengenai kondisi
dimana hipotesis nol ditolak
atau diterima didasarkan pada
uji statstik
MACAM-MACAM DAERAH KEPUTUSAN

Daerah Keputusan Daerah Keputusan


Satu Arah Dua Arah
DAERAH KEPUTUSAN SATU ARAH
Adalah daerah penolakan H0 hanya satu, yaitu
terletak di ujung sebelah kanan saja atau ujung
sebelah kiri saja. Pengujian daerah ini biasa
digunakan untuk tanda ≥ (lebih besar) atau
tanda ≤ (lebih kecil).
GAMBAR DAERAH KEPUTUSAN SATU DAERAH
DAERAH KEPUTUSAN DUA ARAH Adalah
daerah penolakan 𝐻0 ada dua daerah, yaitu
terletak di ujung sebelah kanan dan kiri.
Pengujian dua arah biasa digunakan tanda sama
dengan ( = ) pada hipotesis nol ( 𝐻0 ) dan tanda
tidak sama dengan ( ≠ ) pada hipotesis
alternatif
( 𝐻1 ).
GAMBAR DAERAH KEPURUSAN DUA ARAH
 5)

Mengambil keputusan dengan melihat


letak nilai z pada daerah keputusan.
Misalnya kita melihat daerah keputusan
untuk uji dua arah, apabila nilai z sebesar
2,45 maka nilai z terletak pada daerah
penolakan 𝐻0 , dan keputusannya adalah
menolak 𝐻0 dan menerima 𝐻1.
Jenis-jenis kesalahan dalam uji hipotesis

Kesalahan Jenis I
Adalah apabila keputusan
menolak 𝐻0 , padahal seharus
nya 𝐻0 benar.

Kesalahan Jenis II
Adalah apabila keputusan
menerima 𝐻0 , padahal
seharus nya 𝐻0 salah.

You might also like