You are on page 1of 17

USAHA SATE

“WARUNG SETIRA”

NAMA : DEWA PRAYUDI S.


KELAS : XII PEMASARAN 2
BAB1
A. LATAR BELAKANG
Saya membuka usaha ini karena usaha ini juga merupakan kuliner khas Indonesia
sehingga saya terpikir untuk membuka usaha tersebut, selain itu di kawasan
tempat saya membuka usaha masih sedikit pesaing yang menjual kuliner khas
Indonesia ini.
Saya memdapatkan daging ayam tersebut langsung dari kandangnya yag berada di
daerah bangun dan suaran , sehingga tidak ada lagi konsumen yang komplen
tentang daging-daging ayam yang tidak segar, kemudian kerangnya saya
mendapatkan dari langganan saya yang berjualan di pasar sehingga harganya agak
sedikit murah.
Saya membuka usaha ini dengan modal sendiri dan di bantu sedikit dari orang tua
saya, usaha yang saya jalankan ini bentuknya seperti rumah makan, tetapi hanya
berjualan “SATE AYAM & SATE KERANG” dan tidak menggnakan grobak, usaha yang
saya ingin jalankan ini dengan menyewa tempat yang beralamat di mangga 2
tepatnya di depan Dinas Tata Kota.
B. VISI
Untuk membuat konsumen merasa puas, senang kemudian dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, kemudian menciptakan para pekerja yang aktif, cerdas ,
kreatif ,bertanggung jawab dan berdisiplin tinggi serta mendapatkan keuntungan
bagi usaha yang saya jalankan.

C. MISI
Memberikan makanan cepat saji kepada konsumen
Menjaga kualitas dari produk
Tidak berlaku curang terhadap produk yang ditawarkan seperti menggunakan
bahan pengawet,dan lain-lain.
• Melayani konsumen dengan baik.
• Harga yang terjangkau

D. ANALISIS PASAR
Dalam menganalisis pasar saya menerapkan sistem analisis SWOT sebagai berikut :
• STRENGTH ( KEKUATAN )
Kekuatan dari usaha saya ini saya ambil dari salah satu menu, yaitu “SATE KERANG” karena
sate ini belum ada yang menjual kuliner ini, oleh sebab itu saya memiliki peluang yang
besar untuk dapat menarik minat konsumen dan mendapatlkan laba yang di bilang cukup
besar.

• WEAKNESS ( KELEMAHAN )
Kelemahannya Adalah lontong dan bumbu yang beresiko, dan produk ini hanya dapat satu
kali konsumsi saja. Dan cara mencegahnya yaitu saya menggunakan perkiraan saja berapa
bnyak lontong dan bumbu yang harus di produksi dalam sehari, sedangkan kalau satenya
itu tunggu ada pesanan saja dari konsumen baru di buat.
• OPPORTUNITY ( PELUANG )
Masih kurangnya pesaing di daerah tempat saya membuka usaha, dan kemudian
tempat usaha saya ini berbeda dengan menu usaha sate lainnya yaitu menu “SATE
KERANG”.

• THREAT ( ANCAMAN )
Ancaman yang terjadi dalam usaha saya yaitu Bahan Baku yang terkadang naik
turun, kemudian susahnya mencari ayam ketika adanya musim penyakit dan susah
mencari kerang pada saat air pasang, dan yang terakhir yaitu adanya pesaing
khususnya untuk “SATE AYAM” .
E. MARKETING MIX
Marketing Mix Adalah Suatu Strategi Pemasaran Yang Menekankan Bagaimana Cara Menjual Produk
Seefektif Mungkin.Kegunaan Dari Marketing Mix Ialah Dapat Membuat Perencanaan Dibawah Suatu
Garis Kebijakan.
• Product (Produk)
Produk yang saya buat yaitu, “SATE AYAM & SATE KERANG”, walaupun banyak yang telah membuka
usaha yang sama, namun saya yakin menu “SATE KERANG” belum ada yang membuatnya, walaupun
“SATE AYAM” telah banyak yang membuat atau memproduksinya .

• Place ( Tempat )
Tempat usaha yang saya sangat strategis dimna kawasan ini terdapat di permukiman warga dan
masih sedikit pesaing yang membuka usaha seperti saya, tempat usaha saya yaitu rumah makan
yang dimna saya menyewa tempat usaha tersebut , tempat usaha saya beralamat di jalan mangga 2
dan saya buka tempat usaha ini dari 09.00 – 22.00 dengan 3 karyawan.
• Price (Harga)
Untuk harga saya menetapkan harga yang cukup terjangkau untuk konsumen saya.
Jadi, saya tidak henetapkan harga yang tidak terlalu tinggi untuk produk saya.

• Promotion ( promosi )
Untuk Promosi Usaha Saya .Saya mempromosikan melalui mulut ke mulut (mouth
to mouth) di mna salah satu konsumen saya menceritakan kepada orang lain
tentang usaha warung sate yang saya jalankan, kemudian dengan memberikan
pelayanan yang baik kepda para konsumen tentu ini merupakan bentuk dari
promosi untuk menarik lebih banyak konsumen.
BAB 2
ANGGARAN BIAYA
 PERALATAN
NO NAMA BARANG BANYAKNYA SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Baskom Besar 3 BUAH Rp 30.000 Rp 90.000
2 Termos Sedang 2 BUAH Rp 75.000 Rp 150.000
3 Pembakaran Besar 1 BUAH Rp 200.000 Rp 200.000
4 Blender 1 SET Rp 350.000 Rp 350.000
5 Kipas Kecil Elektronik 2 BUAH Rp 100.000 Rp 200.000
6 Serbet 2 LUSIN Rp 25.000 Rp 50.000
7 Sendok 2 LUSIN Rp 20.000 Rp 40.000
8 Piring Duralex 2 LUSIN Rp 150.000 Rp 300.000
9 Gelas Duralex 2 LUSIN Rp 115.000 Rp 230.000
TOTAL Rp 1.610.000
• PERLENGKAPAN

NO NAMA BARANG BANYAKNYA SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH


1 Bungkus Nasi 1 Pak Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
2 Tusuk Sate 2 pak Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
3 Arang 1 Karung Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
4 Keresek 5 Pak Rp 5.000,00 Rp 25.000,00
5 Plastik kecil 2 Pak Rp 3.000,00 Rp 6.000,00
6 Mangkuk kecil 5 Buah Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
Total Rp 156.000,00
• BAHAN BAKU
NO NAMA BARANG BANYAKNYA SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
1 Bawang Merah 1 kg Rp 20.000,00 Rp 20.000,00
2 Bawang Putih 1 kg Rp 18.000,00 Rp 18.000,00
3 Kacang Tanah 2 kg Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
4 Lombok Kering Besar 5 ons Rp 3.000,00 Rp 15.000,00
5 Lombok Rawit 1 kg Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
6 Kecap Manis Besar 2 bungkus Rp 11.000,00 Rp 22.000,00
7 Gula Merah 1 kg Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
8 Garam 1 bungkus Rp 2.000,00 Rp 2.000,00
9 Gula Pasir 2 kg Rp 14.000,00 Rp 28.000,00
10 Teh Celup Cangkir 1 kotak Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
11 Kopi Kapten 1 bungkus Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
12 Buah Jeruk 2 kg Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
13 Beras Gadis Manis 5 kg Rp 25.000,00 Rp 125.000,00
14 Daun pisang 1 ikat Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
15 Daun Jeruk 1 bungkus Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
16 Ayam 10 kg Rp 32.000,00 Rp 320.000,00
17 Kerang 10 kg Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
TOTAL Rp 867.000,00
• BIAYA LAIN-LAIN
1 Listrik Rp 350.000
2 Air Rp 100.000
3 Upah Pegawai Rp 1.000.000
4 Keperluan Lain-Lain Rp 1.000.000
Total Rp 2.450.000

 BIAYA PENYUSUTAN

Biaya penyusutan peralatan selama 3 tahun


Biaya peralatan : jumlah priode x jumlah bulan dalam setahun
= Rp 1.610.000 – Rp 1.000.000
36
Biaya penyusutan perbulan
= Rp 16.944 = 564,814
30
PERHITUNGAN :
 TOTAL MODAL
Jumlah biaya bahan baku + biaya penyusutan + biaya perlengkapan + biaya lain-lain
= Rp 867.000 + Rp 564.814 + Rp 156.000 + Rp 2.450.000
= Rp 4.037.814
Harga pokok = Total Biaya
Jumlah Produksi
= Rp 4.037.814
200/porsi
= Rp 20.189
 Laba yang di inginkan 5%
= 5% x Rp. 20.189
=Rp 1.009
 Rugi 5%
= 5% x Rp 20.189
= Rp 1.009
Harga jual = Harga pokok + Laba + Rugi
= Rp 20.189 + Rp 1.009 + Rp 1.009
= Rp 22.207 ( di bulatkan Rp 22.500)
NB : Produksi 1 minggu 7 kali menghasilkan 200 porsi perhari
 Laba kotor
Harga jual x Jumlah Produksi 1 Bulan
= Rp 22.500 x 6000
= Rp 135.000.000
 Laba Bersih
Harga Jual – Harga pokok x Jumlah produksi perbulan
= Rp 22.500 - Rp 20.189 x 6.000
= Rp 13.866.000

 BREAK EVENT POINT


Adapun break even point yaitu dapat biaya yang di gunakan untuk dapat kembali modal

Modal : Pendapatan per bulan


= Rp 4.037.814
Rp 13.866.000

= 0,29 atau 29 Hari


BAB III
DENAH USAHA DAN LABEL
A. DENAH USAHA
LOKASI
USAHA

MURJANI II

ANUNTA
SMP NEGERI DINAS
9 CATATAN SIPIL
“WARUNG
BERAU SETIRA”

MANGGA 3 MANGGA 2 MANGGA 2

DINAS

MELATI
MURJANI I

TATA KOTA
DINAS
PENDIDI
KAN
B. LABEL
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam membuka suatu usaha diperlukan persiapan yang matang
sehingga dalam menjalankan usaha yang telah kita rencanakan akan
berjalan dengan baik dan dapat berkembang menjadi suatu usaha yang
besar. Serta dalam membuka suatu usaha kita perlu memikirkan aspek-
aspek lain seperti analisa pasar, marketing Mix, serta laba maupun
kerugian yang akan kita peroleh.
Demikian proposal usaha ini dibuat untuk menambah wawasan para
pembaca, dan penulis meminta maaf apabila dalam penulisan terjadi
kesalahan ataupun menyinggung perasaan pembaca. Dan semoga Allah
SWT memberkahi proposaal ini dan dapat berguna bagi para pembaca.
B. SARAN
Jangan pernah menyerah akan hasil produk yang kita hasilkan untuk
menjadi usaha yang sukses hendaklah kita selalu berinovasi terhadap
produk yang kita tawarkan kepada konsumen,Berikan pelayanan
terbaik agar konsumen menjadi puas baik dari segi produk yang kita
tawarkan maupun pelayanan yang kita berikan.

You might also like