You are on page 1of 15

TUGAS

PROPOSAL BISNIS
PENGGEMUKAN SAPI MADURA
“MS MADURA”

Gayoh Mahardika Wan Mahsuri


061511133008

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II DESKRIPSI USAHA.............................................................................................2
BAB III PERENCANAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN....................................4
BAB IV ANALISI INDUSTRI...........................................................................................6
BAB V ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN......................................................8
BAB VI ASPEK RESIKO...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
LAMPIRAN........................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Sapi potong merupakan komoditas strategis yang perkembangannya sangat


mendukung perkembangan ekonomi masyarakat, dikarenakan sebagian besar dipelihara dan
dikembangkan oleh petani sehingga gejolak dollar tidak memberikan efek yang berarti.
Pengembangan komoditas sapi potong dengan cara penggemukan paling tidak sebagai upaya
yang diharapkan mampu mencukupi kebutuhannya sendiri dari sapi potong lokal atau
mengurangi secara betahap kebutuhan produk ternak melalui import.
Usaha penggemukan sapi potong madura merupakan salah satu peluang usaha yang
baik dan bermanfaat yang dapat dikembangkan. Yang melatar belakangi saya untuk
mendirikan usaha ini adalah karena semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging
yang diimbangi dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup
masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan
dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup. Serta, sapi madura merupakan salah satu
plasma nutfah sapi potong indigenus dan suseptable pada lingkungan agroekosistem kering
dan berkembang baik di pulau Madura.
Usaha penggemukan sapi potong madura juga berhubungan dengan upaya pengelolaan
kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggemukan. Kotaran sapi madura memiliki
berbagai kandungan senyawa dan microorganisme yang dapat digunakan untuk memperbaiki
tekstur dan kesuburan tanah. Usaha penggemukan sapi potong madura ini juga dapat
membantu negara untuk mengurangi jumlah daging yang di import dari luar negeri.

1
BAB II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Profil Usaha


 Nama dan alamat perusahaan
o Nama perusahaan : MS Madura (Melempo Sapeh Madura)
o Alamat perusahaan : Pamekasan, Madura
 Nama dan alamat pemilik
o Nama pemilik : Gayoh Mahardika W M
o Alamat pemilik : Kepung, Kediri
 Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu – waktu
o Nama : M. Rif'at Akhsan
o Alamat : Pamekasan, Madura

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


 Melalui pola kemitraan diharapkan dapat terjalin kerjasama yang kuat sehingga tujuan
untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagi para petani ternak
dapat tercapai.
 Memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk mengembangakan usaha ternak
penggemukan sapi potong madura.
 Meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan
produksi ternak khususnya di Madura.

2.3 Tujuan
 Tujuan usaha
Usaha yang saya dirikan ini bertujuan untuk :
o Untuk membantu masyarakat
o Membuka lowongan kerja bagi masyarakat
o Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan daging sapi
o Untuk memenuhi permintaan konsumsi daging sapi

 Tujuan umum
Adapun tujuan umumnya adalah :
o Memanfaatkan sumber daya alam yang ada
o Memanfaatkan sumber daya manusia yang ada
o Meningkatkan kesejahtraan masyarakat
 Tujuan ekonomis
o Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar

2.4 Informasi Tentang Bisnis Yang Dilaksanakan


Usaha penggemukan sapi potong madura ” MS Madura ” yang saya dirikan bergerak
dalam penggemukan sapi potong. Sebagai langkah awal saya membeli sapi bakalan yang kira-
2
kira beratnya 300 kg. kemudian sapi tersebut dipelihara kurang lebih selama 1 tahun, hingga
beratnya kira-kira menjadi 500 kg. sapi yang telah gemuk, kemudian akan saya jual ke RPH
yang berada di kota Madura yang nantinya akan dikonsumsi oleh masyarakat.

3
BAB III
PERENCAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Manajemen
 Pemilik : Gayoh Mahardika W M
 Penanggung jawab : M. Rif'at Akhsan
 Karyawan : 8 orang

3.2 Waktu Pekerjaan


No. Jabatan Waktu
1 Penanggung Jawab 08.00 – 15.00
2 Karyawan 1, 2 & 3 07.00 – 17.00
3 Karyawan 4, 5 & 6 07.00 – 17.00
4 Penjaga 17.00 – 08.00

3.3 Deskripsi Pekerjaan


No. Jabatan Job description
 Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan
 Membina semua karyawan
1. Penanggung jawab
 Mengawasi semua kegiatan yang ada
 Memberikan arahan kepada karyawan
 Memberi pakan hijaun
2. Karyawan 1, 2 & 3  Memberi pakan konsentrat
 Memberi obat-obatan
 Membersihkan kandang
 Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Karyawan 4, 5 & 6
 Memandikan sapi
 Menangani kotoran sapi
4. Penjaga  Bertanggung jawab atas keamanan sapi

3.4 Analisis SWOT


Kekuatan kelemahan
 Mempunyai sapi yang sehat,  Susah mendapatkan pakan hijauan,
 Mempunyai sapi yang gemuk,  Susah mencari karyawan,
 Harga yang terjangkau.  Harga konsentrat mahal.
Kesampatan Treat
 Masih sedikit yang menggeluti usaha  Banyaknya saingan,
 Kerusakan alat-alat,
ini,
 Adanya pencurian.
 Tempat yang strategis,
4
 Kebutuhan konsumsi daging sapi.

5
BAB IV
ANALISIS INDUSTRI
4.1 Segmentasi Pasar
Segmen pasar peternakan sapi potong madura cenderung kemasyarakatn sehingga hal
ini dapat memicu persaingan dengan peternakan rakyat pada awalnya pemenuhan permintaan
daging dapat dipenuhi dari peternakan rakyat akan tetapi dengan semakin tinggi populasi
rakyat, maka kemampuan peternakan rakyat untuk memenuhi peternakan daging semakin
rendah. Hal ini mendorong kami untuk melakukan penggemukan sapi selama beberapa tahun.
Agar nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

4.2 Perkiraan Pasar


 Usaha dirancang untuk menghasilkan 20 ekor sapi, setiap periode penggemukan.
1 ekor sapi memerlukan luas kandang individual 4m² dengan biaya :
1 m² = Rp. 500.000
Sehingga : 20 ekor x 4 m² = 80 m²
: 80 m² x Rp. 500.000 = Rp. 40.000.000
Total biaya pembuatan kandang = Rp. 40.000.000
Dengan masa pakai 10 tahun
Dengan biaya penyusutan/tahun = Rp. 4.000.000
Sapi digemukan selama 1 tahun

 Berat awal sapi bakalan rata-rata = 300 kg


Dengan harga /kg = Rp. 90.000
300 kg x Rp.90.000 = Rp. 27.000.000
20 ekor x Rp. 27.000.000 = Rp. 540.000.000

 Pertambahan berat badan yang diinginkan adalah 0,5 kg perhari, sehingga berat akhir
sapi setelah masa penggemukan selama 360 hari (1thn) adalah :
1 ekor = 360 hari x 0,5 kg = 180 kg
180 kg x 300 kg = 54.000 kg
Harga = 54.000 kg x Rp. 90.000 = Rp. 4.960.000.000
20 ekor sapi = 20 ekor x Rp. 4.960.000.000 = Rp. 97.200.000.000
Maka total pendapatan dari 20 ekor sapi adalah Rp. 97.200.000.000

 Setiap sapi menghasilkan 15 kg kotoran, dengan harga /kg =Rp. 500. Sehingga selama
periode penggemukan 360 hari yaitu :
1 ekor sapi : 15 kg x Rp. 500 x 360 hari = Rp. 2.700.000
20 ekor sapi : 20 x Rp. 2.700.000 = Rp. 54.000.000

6
4.3 Kebutuhan dan Proyeksi Pasar
Peluang peningkatan bisnis ternak sapi madura untuk pasar dalam negeri sangat
terbuka luas. Ternak sapi madura secara periode memiliki permintaan yang tinggi yaitu
menjelang hari raya kurban. Selain itu ternak sapi madura juga dapat dikembangkan untuk
pemenuhan kebutuhan konsumsi harian.
Selain daging yang dapat diambil manfaatnya dari ternak sapi madura, kotorannya
juga memberikan manfaat untuk masyarakat. Kotoran sapi saat ini dapat digunakan sebagai
biogas yang juga dapat menghemat bahan bakar. Biogas dapat digunakan untuk memasak, alat
penerangat dan lain-lain.

7
BAB V
ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN

5.1 Aspek Keuangan dan Permodalan


 Gaji/ upah tenaga kerja
Gaji per-bulan : Rp. 1.000.000
Tenaga kerja : 8 orang
1 tahun : 12 bulan
Sehingga gaji karyawan dalam 1 tahun :
1.000.000 x 8 x 12 = Rp. 96.000.000
 Penyusutan kandang dan peralatan
o Penyusutan kandang
Penyusutan per-bulan : Rp. 400.000
Sehingga penyusutan kandang dalam 1 tahun :
400.000 x 12 = Rp. 4.800.000
o Penyusutan peralatan
Penyusutan per-bulan : Rp. 200.000
Sehingga penyusutan peralatan dalam 1 tahun :
200.000 x 12 = Rp. 2.400.000
 Pembelian sapi bakalan
Harga 1 sapi dengan berat 300 kg = Rp. 27.000.000
Harga 20 ekor sapi = Rp. 27.000.000 x 20
= Rp. 540.000.000
 Pakan konsentrat
Pakan konsentrat selama 1 bulan = 800 kg dengan harga Rp. 800.000
Pakan konsentrat selama 1 tahun = 9.600 kg dengan harga Rp. 9.600.000
 Pakan hijauan
Pakan hijauan selama 1 bulan = 20.000 kg dengan harga Rp. 10.000.000
Pakan hijauan selama 1 tahun = 240.000kg dengan harga Rp. 120.000.000
 Transportasi
Transportasi selama 1 bulan = Rp. 800.000
Transportasi selama 1 tahun = Rp. 9.600.000

 Biaya-biaya lain
Biaya-biaya lain selama 1 bulan = Rp. 200.000
Biaya-biaya lain selama 1 tahun = Rp. 2.400.000
 Obat-obatan
Obat-obatan selama 1 bulan = Rp. 400.000
Obat-obatan selama 1 tahun = Rp. 4.800.000
 Pembuatan kandang-kandang
Biaya pembuatan kandang = Rp. 40.000.000
 Total semua modal setiap periode putaran untuk 1 tahun = Rp. 829.600.000

5.2 Proyeksi Laba / Rugi

8
No. INVESTASI JUMLAH (RP)
Biaya tetap
1. Penyusutan kandang 4.800.000
2. Penyusutan peralatan 2.400.000
3. Gaji pegawai 96.000.000
Biaya variable/ produksi
1. Pembuatan kandang 40.000.000
2. Pembelian sapi bakalan 540.000.000
3. Pakan konsentrat 9.600.000
4. Pakan hijauan 120.000.000
Biaya-biaya lain
1. Biaya listrik & telepon 2.400.000
2. Transfortasi 9.600.000
3. Obat – obatan 4.800.000
Total biaya produksi 829.600.000
Pendapatan
1. Penjualan sapi hasil penggemukan 97.200.000.000
2. Penjualan kotoran sapi 54.000.000
Total pendapatan 97.254.000.000
Proyeksi laba/rugi (keuntungan) 96.424.400.000
BAB VI
ASPEK RESIKO

No. Masalah Solusi


 Mencari pakan ke daerah lain
1. Susah mendapatkan pakan hijauan
 Menanam hijauan sendiri
 Membuat iklan lowongan pekerjaan
2. Susah mencari karyawan  Mengajak sanak saudara
 Mencari karyawan ke daerah lain
 Memberikan sapi dengan kualitas
3. Adanya usaha yang meniru yang terbaik
 Memberikan harga yang terjangkau
 Memeriksa setiap alat yang ada secara
rutin
4. Kerusakan alat – alat
 Merawat peralatan agar tidak cepat
rusak
 Melakuakn pengawasan lebih ketat
5. Adanya pencurian
 Sekitar tempat usaha di beri ranjau

9
DAFTAR PUSTAKA
N. Hernowo, T. Ekowati, dan D. Mardiningsih.2012. ANALISIS SWOT USAHA
PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN WONOGIRI. Fakultas
Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Animal Agriculture
Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p 302 – 310 Online at : http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/aaj. 13 Mei 2018
Wijono, D.B. & Setiadi, B. 2004. POTENSI DAN KERAGAMAN SUMBERDAYA
GENETIK SAPI MADURA. Loka Penelitian Sapi Potong. Pasuruan : Balai
Penelitian Ternak

10
LAMPIRAN

 Kandang Sapi Madura

 Sapi Madura Bakalan

 Pakan Konsentrat & Hijauan

11
 Transportasi

 Obat – obatan

 Sapi Hasil Penggemukan

12
 Kotoran Sapi Dan Pembuatan Biogas

13

You might also like