You are on page 1of 38

Presented by :

Netri Elisma, S.Pd.M.Si

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Penggolongan bahan kimia secara umum :
1. Reagen : zat kimia yang digunakan di lab
untuk pendidikan/riset
2. Farmaseutika : zat kimia untuk obat-obatan
3. Diagnosis : untuk keperluan diagnosis bidang
kedokteran
4. Zat kimia pertanian : digunakan dlm bid
pertanian
5. Zat warna : zat warna pada industri tektil
6. Pigmen : zat kimia untuk pewarna cat
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Penggolongan bahan kimia berdasarkan
kemurnian :
1. Pro analisis/p.a : Zat kimia dengan kemurnian
tinggi = 95-99%
2. Chemical Pure (GPRS) : kemurnian berkisar
antara 90-95%
3. Kemurnian teknik : kemurnian paling rendah,
sekitar 70%

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
BAHAYA BAHAN KIMIA
Mudah meledak
. Mudah terbakar
Reaktif thd air
Fisik
Reaktif thd asam
(keselamatan)
Gas berrtekan
Oksidator

Bahaya Iritan
kimia Aspiksian
Sensitasi
Karsinogen Additif

kesehatan Mutagen Independ.


Teratogen Sinergik
Penenang antagonis
Racun
radioaktif
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Toxic

Classification of Toxic Substances

1. Metal and metaloid


2. Solvent
3. Toxic gas
4. Cartiogenic substance
5. Pesticide

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Contoh Bahan Kimia Beracun
N Jenis Bahan Jenis Bahan Akibat
o. Beracun
Logam dan metaloid Pb ( TEL, PbCO3 ) Syaraf, ginjal dan darah
1. Hg Syaraf, ginjal dan darah
Cadmium Hati, ginjal, dan darah
Krom Kanker
Arsen Iritasi, kanker
Poffor Metabolisme karbohidrat, lemak, protein
Bahan pelarut Hidrokarbon alifatik ( bensin, m. tanah Pusing dan koma
2. Hidrokarbon terhalogenasi Hati dan ginjal
( kloroform ) Leukimia, saluran pencernaan dan syaraf pusat
Alkhohol Ginjal, hati , tumor
( etanol, metanol )
Glikol
Gas – gas beracun Aspiksian sederhana ( N2, Ar, He ) Sesak nafas, berkurangnya oksigen
3. Aspiksian lain : Pusing, sesak nafas
- Asam sianida ( HCN ) Sesak nafas, kejang, hilang kesadaran
- Asam sulfida (H2 S ) Sesak nafas, hilang kesadaran, otak , jantung
Karbon monoksida (CO) Iritasi, kematian , sesak nafas
Nitrogen oksida (NO)X
Karsinogenik Benzena Leukimia
4. Asbes Paru – paru
Benzidin Kandung kemih
Krom Paru – paru
Naftil amin Paru – paru
Vinil klorida Hati, paru – paru, pusing, syaraf pusat
5. Pestisida Organoklorin dan organofosfat Pusing, kejang, hilang kesadaran, kematian

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Klasifikasi Bahan Kimia Beracun
Berdasarkan Kekuatan
Kelas Zat Beracun LD50(mg/kg) Contoh
Racun super <5 Nikotin
Amat sangat beracun 5 – 50 Timbal arsenat
Amat beracun 50 – 500 Hidrokinon
Beracun sedang 500 – 5000 Isopropanol
Sedikit beracun 5000 – 15000 Asam asetat
Tidak beracun > 15000 Propilene glikol

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Flammable Substance
Fasa Contoh

Padat belerang, fosfor, kertas, hibrida logam,


kapas

Cair eter, alkhohol, aseton, benzena, hexana,


dll

Gas hidrogen, asetilen, etilen oksida

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Explosif substance
Industri Bahan yang di produklsi
Peledak NH4NO3, TNT
Amunisi Campuran
Gas industri Asetilen, H2, O2
Mercon NaNO3, KClO3, karbon
Korek api KClO3, belerang
Zat warna Azo dan diazo

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Oxidation Agent

Bahan contoh
Oksidator anorganik MnO4, perklorat, bikromat,
hidrogen peroksida, peiodat,
persulfat
Oksidator organik benzil peroksida, asetil
peroksida, eter oksida, asam
perasetat

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
corrosive Agent
Bahan kimia korosif seperti asam trikloroasetat, asam sulfat,
gas belerang dioksida dapat bereaksi dengan jaringan tubuh
seperti kulit, mata, dan saluran nafas. Kerusakan yang terjadi
dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal), dan
sensitisasi jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Dangerous For The Enviroment Agent

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Xi Xn

Bahan kimia iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia


dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan atau
sensitisasi bila kontak langsung dengan permukaan tubuh
yang lembab seperti kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Bahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif.

3. Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Menurut bentuk zat, bahan kimia iritan dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
1. Bahan iritan padat
Bahaya akan timbul apabila kontak dengan kulit atau mata.
Contoh senyawa :
Anorganik
- Natrium hidroksida
- Natrium silikat
- Kalsium hidroksida
- Kalium hidroksida
Organik
- Asam tricloroasetat
- Fenol
2. Bahan iritan cair
Bahaya akan timbul apabila kontak dengan kulit atau mata, yang menyebabkan
proses pelarutan atau denaturasi protein.
Contoh senyawa :
Anorganik - Asam sulfat, asam nitrat, asam klorida
Organik - Asam format (asam semut), asam asetat (cuka), karbon disuffida
hidrokarbon terhalogenasi

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Bahan iritan gas
Bahaya terutama karena terhirup dan merusak saluran pernapasan.
Tergantung pada sifat kelarutan dalam air dan akibatnya, gas iritan
digolongkan menjadi 3, yaitu :

a. Gas amat larut dalam air, merusak saluran pernapasan bagian atas.
Contoh : amoniak, asam klorida, formaldehida, asam asetat, asam
florida.
b. Gas dengan kelarutan sedang, merusak saluran bagian atas dan
bagian dalam
Contoh : sulfur dioksida, klor, krom
c. Gas dengan kelarutan kecil, merusak alat pernapasan bagian dalam
Contoh : ozon, fosgen, nitrogen dioksida

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Water Sensitive Substance
Jenis bahan Contoh
Golongan alkali Na, K
Logam halida anhidrat alumunium tri bromida
Logam oksida anhidrat CaO
Oksida non logam halida sulfuril klorida

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Acid Sensitive Substance

Umumnya bahan–bahan yang reaktif


terhadap air juga reaktif terhadap asam.

Selain itu dapat meledak maupun terbakar


karena terjadi reaksi eksotermik dan gas
yang mudah terbakar.

Contoh :
Kalium klorat ( KClO3 )
Kalium permanganat
Kromat ( Cr2O3 )

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Compressed Gases

Bahaya yang ditimbulkan :Bila bocorakan mencemari


lingkungan
Korosif

Bahaya yang
Mudah
terjadi tergantung
terbakar
jenis gas

Aspiksian*

*Bersifat aspiksian maksudnya mengganggu


pernafasan dan darah, contohnya : CO2, CO,
hiodrgen sianida, argon, helium, nitrogen
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Tabel Penggunaan Gas Bertekanan Dan Bahayanya

Gas Penggunaan Bahaya


asetilen Gas bakar Mudah terbakar, aspiksian
amoniak Bahan baku Beracun
etilen oksida Sterilisasi Beracun, mudah terbakar
hidrogen Hidrogenasi Mudah terbakar, aspiksian

Nitrogen Gas pencuci, Aspiksian


pembuatan udara inert

klor Klorinasi, oksidator Beracun, korosif


vinil klorida Produksi plastik Beracun, mudah terbakar

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
IRITAN
Iritan
 Yg merusak jaringan pernafasan atas :
formaldehid, amoniak, as kromat, trikloretilen,
HCl, SO2, SO4, Debu, Mist
 Mersk jaringan nafas atas/paru : Br, Cl, F,
Iod, Ozon, dll.
 Mrsk ujung nafas bwh, NO2, dll.
 Bhn padat mebhykan mata&kulit : NaOH,
Na2OxSiO2, KOH, CaO, KOH, CaO, Ca(OH)2,
CCl3COOH, C6H5OH.
 Bhn cair membhykan mata&kulit : HNO3, HCl,
H2SO4, asam semut, asam cuka, dll.
 Lainnya : CaO, arsen, klorobenzena,etil
alkohol, aseton, asam pospat, xylena, seng
klorida, dll.
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
ASPIKSIAN ( oksida jaringan )
 Aspiksian sederhana ; pengenceran O2
diudara. Cth : CO2 menggeserO2, argon,
neon, helium, hidrogen, metan, etan, LPG.
 Aspiksian kimia : mencegah darah untuk
mengangkut O2.
Contoh C0 + HbO2 > COHb + O2.
Asetonitril, HCN. Dll.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
SENSITISASI

 Bahan kimia yang menimbulkan alergi


pada kulit dan salurah nafas sehingga
terjadi gatal.
 Contoh : Semen, zat pewarna,
formldehid, arsen, merkuri, garam nikel,
karbondisulfida, fenol, klori fenol, dll.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
KARSINOGEN

 Bahan kimia yang menimbulkan kanker


yang berlangsung secara kronis.
 Contoh : Asbestos, arsen, benzena,
krom, nikel, vinil klorida, radiasi
mengion, etil eter, diazinon, timah
hitam, polykloroinated biphenyl ( PCBs ).

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
MUTAGEN

 Bahan kimia yang dapat mempengaruhi


sifat genetik pada sel telur atau sperma
sehingga menimbulkan kecacatan pada
janin.
 Contoh : seperti pada karsinogen,
asbestos, arsen, benzena, krom, vinil
klorida, radiasi mengion, etil eter,
diazinon, timah hitam, dsb.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
TERATOGEN

 Dapat menimbulkan cacat bawaan pada


janin akibat pemaparan bahan kimia
tertutama pada ibu hamil.
 Contoh : seperti pd karsinogen,
asbestos, arsen, benzena, krom, nikel,
vinil klorida, radiasi mengion, etil eter,
diazinon, timah hitam,, dsb.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
PENENANG ATAU PEMBIUS
( anestheties and narcotis )
 Bahan kimia bila masuk kedalam tubuh
dapat bereaksi dengan sistem pusat
syaraf ( central nerves system ).
 Contoh : asetilen, derifat eter, ester,
dll.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
RACUN ATAU POISON

 Bahan kimia dalam jumlah kecil dapat


menimbulkan keracunan pada manusia.
 Jalan masuk (route of entry) :
Pernapasan, Pencernaan, Kulit. Dan dpt
jg berakumulasi dlm tulang, darah,
ginjal, hati, limpa yg efeknya dlm waktu
panjang ( kronis ).

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
RACUN ATAU POISON
 Bhn kimia neurotoksik (saraf) : benzena,
toluen, aseton, timah hitam, merkuri,
arsen, merkaptan, etil alkohol, dll.
 Bhn kimia hepatotoksik (hati) :
karbontetraklorida, nitrobenzena, vinil
klorida, arsen, etil alkohol, antimon,
pospor kuning, dll.
 Bhn kimia nefrotoksik (ginjal) : arsen,
anilin, kadmium, merkuri, kloroform,
timah hitam, fenol, karbontetraklorida,
dll.
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
RACUN ATAU POISON

 Bhn kimia yang meracuni system


reproduksi : benzena, merkuri, timah
hitam, toluidin, trinitro toluen, nitro
benzena, dll.
 Bhn kimia hematotoksik ( sistem darah )
: anilin, timah hitam, nitrobenzena,
trinitrololuen, dihidrotoluen, dll.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
PENGARUH BURUK BHN KIMIA
 Additif, pengaruh yg sama thd salah satu
organ tubuh. Mis : uap Methil Klorida + Methil
alkohol (saling me + ).
 Independent, pengaruh thd organ yg ber
beda. Mis : H2SO4, SO2, Pb.
 Sinergis, Salah satu bhn kimia memper kuat
sifat buruk bhn kimia yg lain. Mis :
Isopropanol meningktkan peng. racun CClO4
thd liver.
 Antagonis, memiliki pengaruh yg berlawanan,
mis : Antopin memblok organophospor.
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
CARA BHN KIMIA MASUK
KETUBUH
 Saluran pernapasan, melalui paru2
diabsorbsi kedalam darah, dan dibawah
sirkulasi darah keseluruh tubuh.
Cenderung tinggal tinggal dlm paru dlm
waktu yg lama.
 Absorbsi kulit, umumnya berupa cairan
baik reaksi lokal seperti terbakar,
dermatitis, dan thd organ tubuh mis.
Pestisida, arsenik, dll.
 Pencernaan, akibat tangan yg tdk
bersih, merokok, dll.
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
PENGARUH BURUK

 Akut ( accut ), terjadi kerusakan pada


organ tubuh dengan pemaparan secara
cepat. Mis : Kulit terbakar, pingsan,
meninggal.
 Kronis, terjadi kerusakan pada organ
tubuh dlm jangka waktu yang lama atau
menahun.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
SATUAN KONSENTRASI BHN
KIMIA
 BDS / PPM : Bagian Dalam Sejuta /
Part Per Million ( bagian uap/gas perjuta
volume dari udara terkontaminasi, atau
satu bagian persejuta atau cm3 atau
uap/gas permeter kubik udara ).
 Mg/m3 : Miligram bahan kimia permeter
kubik udara.
 Fibres/m3 : jumlah serat/kubik udara.
 Konversi : mg/m3 = ppm x BM/24,5

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
CUPLIKAN NAB BHN KIMIA ( SE-01/MEN/1977

NAB PSD/KTD
Nama bhn kimia Keterangan
BDS Mg/m3 BDS Mg/m3
Amonia (NH3) 25 17 35 24
Benzena (C6H6) 10(A2) 32(A2) Karsinogen
Formaldehid 0,3(A2) 3,7(A2)
Kapas 0,2 partik. bebas
Karbondioksida 5000 9000 30000 54000 Kayu2 keras
Karbonmonoksida 25 29
Kayu, debu 1(A1) Silika < 5%.
Kayu2 lunak, debu 5 10
Koal, debu 2
Silika
-Partik. Inhalabel 10 Silika < 1%.
-Partk. Respirabel 3
Sulfurdioksida 2(A4) 5,2 5 13
TEL 0,1(A4) Mon. biologi.
Vinil Klorida 5 13

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
PENGENDALIAN BHN KIMIA

 Eliminasi : meniadakan atau tdk menggunakan


bahan tersebut.
 Subtitusi : mengganti bhn yg berbahaya dng
bhn lain yg relatif kurang atau tdk berbahaya.
 Minimalisasi : pengurangan kwantitas jenis bhn
kimia.
 Teknis : pada sumber dan pengurangan
pemaparan.
 Pengendalian administratif.
 Alat pelindung diri atau APD / PPE.

Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor
Prepared by AMIR BIN MOHAMED; CIAST, P.O.Box 7012, Jalan Petani 19/1, Section 19, Shah Alam, Selangor

You might also like