You are on page 1of 24

Tahukah kamu :

1. Mengapa Larutan Gula rasanya Manis ?

2. Mengapa Larutan Cuka rasanya asam ?

Rasa manis dan Asam adalah sifat larutan


berdasarkan Jenis Zat terlarutnya

Ada juga sifat larutan yang berdasarkan


Jumlah Zat terlarutnya yang disebut sifat
koligatif larutan
APA SIH JUMLAH ZAT TERLARUT ITU ?

KONSENTRASI
Nah,,…..Apa yang Kalian Ketahui mengenai
KONSENTRASI ?

Kalau begitu….saya akan memperkenalkan


konsep lain mengenai KONSENTRASI yang
digunakan di sifat koligatif larutan selain
Molaritas yaitu Fraksi Mol & Molalitas
KONSENTRASI adalah Cara untuk Menyatakan
hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan
pelarut
1. Fraksi Mol (X)
Fraksi mol adalah Perbandingan antara jumlah
mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh
komponen yang terdapat dalam larutan
mol bag.laruta n
Xt 
mol total laruatan
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A
dengan 7 mol zat terlarut B. Tentukan XA dan XB

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3


XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + X B = 1
2. Molalitas (m)
Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam
kg (1000 gram) pelarut.

mol terlarut
m
kg(1000gr) . pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40)
dalam 500 gram air !

molalitas NaOH = (4/40) / 0,5 kg air = 0,2 m


3. Molaritas (M)
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1
liter pelarut.

mol terlarut
M
L. larutan
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98)
dalam 250 ml larutan ?

molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = 0,4


M
Penurunan tekanan uap
jenuh (P)
Sifat Koligatif
Kenaikan titik didih (T )
Larutan
b

Ada( ∆T
 beku
Penurunan titik 4 f)sifat
larutan yang sangat dipengaruhi oleh
kuantitas solut dalam larutan  4 sifat koligatif
Tekanan osmotik(kolektif)
(π )

 Sifat itu adalah penurunan tekanan uap, kenaikan


titik didih, penurunan titik beku dan tekanan
osmotik
 Awal mulanya sifat koligatif digunakan untuk
melihat pengaruh solut elektrolit dan non
elektrolit terhadap sifat larutan
Penurunan Tekanan Uap

Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai


tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan
uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan
suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan
penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan
karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau
fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan
penguapanberkurang.
 Hukum Raoult:

Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi:

P = Po (1 - XA)

P = Po - Po . XA

Po - P = Po . XA , Sehingga

P = po . XA
Contoh:
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram
glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air !
Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18
mmHg.

Jawab:
mol glukosa = 45/180 = 0.25 mol
mol air = 90/18 = 5 mol
fraksi mol glukosa = 0.25/(0.25 + 5) = 0.048
Penurunan tekanan uap jenuh air:

P = Po. XA = 18 x 0.048 = 0.864 mmHg


Latihan
 Hitung penurunan tekanan uap ΔP saat 10 mL
gliserol (C3H8O3) ditambahkan ke 500 mL air pada
50oC. Pada suhu ini tekanan uap air murni 92,5 torr
berat jenis 0,988 g/mL dan berat jenis gliserol 1,26
g/mL
 Hitung penurunan tekanan uap larutan 2 g aspirin
(Mr: 180,15 g/mol) dalam 50 g metanol pada 21,2oC.
Metanol murni memiliki tekanan uap 101 torr pada
suhu ini.
Kenaikan Titik Didih

 Karena tekanan uap larutan lebih rendah (turun)


dibanding pelarut murni, maka konsekuensinya
larutan juga akan mendidih pada suhu yang lebih
tinggi
 Titik didih larutan adalah suhu dimana tekanan uap
sama dengan tekanan eksternal (1 atm)
ΔTb ∞ m atau ΔTb = Kb × m
 Dimana m molalitas larutan dan Kb adalah konstanta
kenaikan titik didih molal
ΔTb = Tb(larutan) – Tb(solven)
Karena m = (W/Mr) . (1000/p) ; (W menyatakan massa zat
terlarut)
Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai :

Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik


didih larutan dinyatakan sebagai:
Tb = (100 + Tb)oC
Penurunan Titik Beku
 Seperti halnya dalam penguapan hanya solven
yang menguap, dalam pembekuan juga hanya
senyawa solven yang membeku
 Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan
uap larutan sama dengan tekanan pelarut murni
 Pada suhu ini solven beku dan larutan yang
masih mencair berada dalam kesetimbangan
ΔTf ∞ m atau ΔTf = Kf × m
ΔTf = Tf (solven) – Tf (larutan)
Untuk penurunan titik beku persamaannya
dinyatakan sebagai :
Tf = m . Kf = W/Mr . 1000/p . Kf

dimana:
Tf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
W = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik


beku larutannya dinyatakan sebagai:
Tf = (O - Tf)oC
Diagram Fasa Solven dan Larutan
Konstanta Kenaikan Titik Didih Molal dan
penurunan Titik Beku beberapa Pelarut
Solven Titik Kb Titik Kf
Didih (oC/m) Leleh (oC) (oC/m)
(oC)
As. Asetat 117,9 3,07 16,6 3,90
Benzen 80,1 2,53 5,5 4,90
Karbon disulfid 46,2 2,34 -111,5 3,83
CCl4 76,5 5,03 -23 30
Kloroform 61,7 3,63 -63,5 4,70
Dietil Eter 34,5 2,02 -116,2 1,79
Etanol 78,5 1,22 -117,3 1,99
Air 100,0 0,512 0,0 1,86
Latihan
 Jika anda menambahkan 1 kg senyawa
antibeku etilen glikol (C2H6O2) kedalam
radiator mobil yang berisi 4450 g air.
Berapa titik didih dan titik beku air
radiator?
Tekanan Osmotik
 Tekanan osmotik didefinisikan sebagai
tekanan yang harus diberikan untuk
mencegah pergerakan air dari solven ke
larutan seperti pada gambar sebelum ini
 Tekanan ini berbanding lurus dengan
jumlah solut dalam volume larutan
Π ∞ nsolut/Vlarutan atau Π ∞ M
Π = (nsolut/Vlarutan) RT = MRT
Terjadinya Tekanan Osmotik
Menurut VAN'T Hoff tekanan
osmotik mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT

Karena tekanan osmotik = π , maka :


π= n/V R T = C R T
- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain
disebut larutan Hipotonis.
- Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain
disebut larutan Hipertonis.
- Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut
Isotonis.

Latihan
 Larutan 0,30 M sukrosa pada 37oC
memiliki tekanan osmotik hampir sama
dengan tekanan darah, hitung tekanan
osmotik sukrosa tsb!
“Hidup adalah Kegelapan jika tanpa hasrat dan
keinginan
Dan semua hasrat dan keinginan adalah buta jika
Terima Kasih
tidak disertai pengetahuan
Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti
pelajaran
Dan Semua pelajaran akan sia-sia
jika tidak disertai…….

You might also like