Professional Documents
Culture Documents
RUJUKAN :
EPIDEMIOLOGIC RESEARCH
PRINCIPLES AND QUANTITATIVE METHODS
David G. Kleinbaum, Lawrence L. Kupper, Hal Morgenstern
Van Nostrand Reinhold Company; New York; 1982, Chapter 5, p.62-..
DOUBLE BLINDING……?
Menurut cara atau metode pengendalian faktor risiko,
maka eksperimen dikelompokkan menjadi :
o Eksperimen murni,
Yaitu jika perlakuan atau manipulasi treatment
terhadap subyek-subyek penelitian dilakukan
secara acak.
(True) Experimental : artificial manipulation of
study factor with randomization
Tujuannya untuk menghilangkan perancu (variabel
pengganggu/confounder) dan memurnikan atau
mengisolasi pengaruh treatment terhadap
perubahan yang terjadi pada variabel terikat.
o Eksperimen semu,
Yaitu jika perlakuan atau manipulasi treatment
terhadap subyek-subyek penelitian dilakukan
secara tidak acak.
Quasi-experimental (artificial manipulation of the
study factor withaout randomization)
Tujuannya mengendalikan situasi penelitian agar
mendekati situasi yang dapat diharapkan dari
eksperimen semu.
MACAM-MACAM METODE SAMPLING :
1. Probability Sampling
Simple Random Sampling
Stratified Random Sampling
Cluster Sampling
D+
Variabel hasil
E X Diskret, misal.
D-
R Sakit dan
D+ Tidak sakit
C
KETERANGAN :
D-
O = observasi C = kelompok kontrol
X = perlakuan (intervensi) D+ = sakit
R = randomisasi D- = tidak sakit
E = kelompok eksperimen
EKSPERIMEN SEMU (EKSPERIMEN KUASI) :
Peneliti menggunakan rancangan tertentu BUKAN ACAK
untuk menentukan subyek yang mendapatkan satu dari
berbagai manipulasi faktor penelitian.
D+
Variabel hasil
E X Diskret, misal.
D-
R– Sakit dan
D+ Tidak sakit
C
KETERANGAN :
D-
O = observasi C = kelompok pembanding
X = perlakuan (intervensi) D+ = sakit
R– = non randomisasi D- = tidak sakit
E = kelompok eksperimen
JENIS RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU :
1. Rangkaian berkala
2. Rancangan sebelum dan sesudah intervensi
menggunakan satu kelompok
3. Rancangan sebelum dan sesudah intervensi
menggunakan kelompok pembanding eksternal
1. RANGKAIAN BERKALA
a. Rangkaian berkala dengan pemberian dan penghentian
intervensi
b. Rangkaian berkala dengan pembanding
c. Rangkaian berkala majemuk berjenjang, memberikan
pengontrolan yang cukup baik terhadap ancaman validitas
dlm evaluasi efektivitas intervensi baca bab 7 Bhisma M
2. RANCANGAN SEBELUM DAN SESUDAH
INTERVENSI MENGGUNAKAN SATU KELOMPOK :
(one group before and after intervention design, atau
One group pre and post test design)
E O1 -------------- X ----------- O2
Keterangan :
E = kelompok yang mendapat intervensi
O1 = pengamatan pertama
O2 = pengamatan kedua
X = intervensi
Dengan rancangan ini satu-satunya unit eksperimen
(misalnya, sebuah negara) berfungsi sbg kelompok
eksperimen dan sekaligus kelompok kontrol.
Contoh :
Eksperimen yang mempelajari cakupan imunisasi Polio
sebelum dan sesudah kampanye nasional
pemberantasan Polio melalui media elektronik
3. RANCANGAN SEBELUM DAN SESUDAH INTERVENSI
MENGGUNAKAN KELOMPOK PEMBANDING
EKSTERNAL
Rancangan ini menggunakan kelompok pembanding
(bukan kelompok kontrol) yang mempunyai
karakteristik variabel perancu yang identik dengan
kelompok eksperimen
E O1 ------------ X --------- O2
C O1 ------------------------ O2