You are on page 1of 26

ASESMEN PASIEN

BERDASARKAN SNARS
ASESMEN PASIEN

PPA
KELUARGA PASIEN
39 STANDAR 163 ELEMEN PENILAIAN
CASE MANAGER
DPJP
ASESMEN PASIEN LABORATORIUM RADIOLOGI
1 Stand AP 1 4 13 Stand AP 5 5 30 Stand AP 6 5
2 Stand AP 1.1 5 14 Stand AP 5.1 6 31 Stand AP 6.1 6
3 Stand AP 1.2 7 15 Stand AP 5.2 4 32 Stand AP 6.2 4
4 Stand AP 1.3 5 16 Stand AP 5.3 4 33 Stand AP 6.3 4
5 Stand AP 1.4 3 17 Stand AP 5.3.1 4 34 StandAP6.3.1 4
6 Stand AP 1.4.1 3 18 Stand AP 5.3.2 4 35 Stand AP 6.4 3
7 Stand AP 1.5 3 19 Stand AP 5.4 3 36 Stand AP 6.5 9
8 Stand AP 1.6 2 20 Stand AP 5.5 9 37 Stand AP 6.6 4
9 Stand AP 2. 4 21 Stand AP 5.6 3 38 Stand AP 6.7 6
10 Stand AP 2.1 2 22 Stand AP 5.7 7 39 Stand AP 6.8 4
11 Stand AP 3 3 23 Stand AP 5.8 3
12 Stand AP 4 3 24 Stand AP 5.9 5
25 Stand AP 5.9.1 2
26 Stand AP 5.10 4
27 Stand AP 5.11 3
28 Stand AP 5.11.1 2
29 Stand AP 5.11.2 2

39 STANDAR & 163 ELEMEN PENILAIAN


3 PROSES UTAMA
ASESMEN PASIEN

I A R
INFORMASI RENCANA
DIKUMPULKAN DISUSUN

ANALISA
DATA DAN INFORMASI
ASESMEN AWAL

INFORMASI DIKUMPULKAN
Anamnesa, PF, PP

PPA ANALISA DATA


Menetapkan diagnosa / Masalah / Kondisi
Dokter
RENCANA DISUSUN
Perawat Pengobatan, dll.
Bidan
Apoteker
Nutrisionis PEMBERIAN PELAYANAN
Dll. IMPLEMENTASI RENCANA
INTERVENSI
MONITORING

ASESMEN ULANG

IAR SOAP
S = subjective data
O = objective data
A = assessment
P = plan
I = intervention
E = evaluation
R = revision
RAWAT
IGD
JALAN
ASESMEN AWAL ASESMEN AWAL

PULANG / RUJUK PULANG / RUJUK


ASESMEN ASESMEN
ULANG ULANG

RAWAT PULANG / RUJUK


INAP
ASESMEN AWAL ASESMEN ULANG
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker

Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien

Terapis Teknisi Medis


Fisik Penata Anestesi

Lainnya
Asuhan Terintegrasi

 Integrasi Intra-Inter PPA

 Integrasi Inter Unit

 Integrasi PPA-Pasien

1. Patient Engagement & Empowerment


2. DPJP  Clinical Leader
3. PPA  Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT  Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning
9. Asuhan Gizi terintegrasi
AP 1.1
Asesmen awal pasien rawat inap (PF, riw. kesehatan, pengkajian pasien)
AP 1.2
Asesmen awal pasien rawat jalan (PF, riw. kesehatan, pengkajian pasien)
AP 1.3
Asesmen awal pasien gawat darurat (PF, riw. kesehatan, pengkajian pasien)
AP 1.4
Skrining status nutrisi, kebutuhan fungsional (risiko jatuh), kebutuhan
khusus
AP 1.5
Seluruh pasien rajal dan ranap diskrining terhadap nyeri, jika ada dilakukan
asesmen
AP 1.6
RS menetapkan regulasi asesmen tambahan untuk populasi pasien tertentu
(Neonatus, Anak, Remaja, Lansia)
AP 2
RS menetapkan regulasi asesmen ulang bagi semua pasien
dengan interval waktu
(kondisi, tindakan, respon pasien) dan rencana lanjutan dan / rencana
pulang
AP 2.1
Hasil asesmen ulang dicatat di rekam medis secara baik dan dengan mudah
ditemukan kembali dalam rekam medis
AP 3
PPA yang kompeten dan diberi kewenangan melakukan
asesmen awal dan asesmen ulang
AP 4
PPA bekerja secara tim memberi asuhan dengan
DPJP sebagai ketua tim asuhan
Asesmen Awal Gizi

Pedoman Pelayanan Gizi RS, KemKes 2013


Kolaborasi PPA
melalui CPPT CPPT : CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
REVIEW &
VERIFIKASI
Instruksi PPA DPJP
HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN Termasuk Pasca (Tulis Nama, beri
Profesional
Bedah Paraf, Tgl, Jam)
Tgl, Jam Pemberi
(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis (Instruksi ditulis (DPJP harus
Asuhan
Nama, beri Paraf pada akhir catatan) dgn rinci dan membaca/merevi
jelas) ew seluruh
Rencana
Asuhan)
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap 30’
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m • Lapor DPJP
A : Nyeri akut arthritis gout • Kolaborasi
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 pemberian anti
Paraf.. inflamasi &
analgesic

2/2/2015 Dokter S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi *Lapor 2 jam lagi
Jm 8.30 O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, skala nyeri
hangat pd palpasi. *Foto Ro Lutut
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra hari ini bila nyeri
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari. mereda/toleransi
Paraf … cukup
Dst…. Paraf
Catatan/Notasi DPJP … … … … … … … … … … DPJP
… … … … … … … … … … … … …+paraf DPJP tiap lembar
Pelayanan LaboratoriumTerintegrasi

Ka Pelayanan
Lab Terintegrasi

Inst Lab

Lab Lab
“IGD” “ICU”
Lab
PA

Lab Lab
“Anak” “Bag X”

“Pelayanan”
Lab di Ruang, POCT
AP 5
Lab tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien
AP 5.1
Seorang (atau lebih) yang kompeten dan berwenang,
bertanggung jawab mengelola pelayanan laboratorium
AP 5.2
Semua staf laboratorium mempunyai pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan
pengalaman yang dipersyaratkan untuk mengerjakan pemeriksaan
AP 5.3
Program manajemen risiko di lab, sejalan dengan program pencegahan dan
pengendalian infeksi
(mengurangi risiko infeksi paparan bahan dan limbah biologis)
(lapor hasil lab yang kritis)
AP 5.4
Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan lab
AP 5.5
Uji fungsi, inspeksi, pemeliharaan, kalibrasi secara regular
AP 5.6
Reagensia essensial dan bahan lainnya tersedia secara teratur dan
dievaluasi akurasi dan presisi hasilnya
AP 5.7
Pengambilan, pengumpulan, identifikasi, pengerjaan, pengiriman,
penyimpanan, pembuangan specimen
AP 5.8
Menetapkan nilai normal dan rentang nilai untuk interpretasi
dan pelaporan hasil lab klinis
AP 5.9
Melaksanakan prosedur kendali mutu pelayanan lab, dievaluasi dan dicatat
sebagai dokumen
(pemantauan mutu eksternal sebagai tes pembanding mutu)
AP 5.10
Lab rujukan yang bekerja sama dengan RS mempunyai ijin, terakreditasi,
sertifikasi dari pihak berwenang
AP 5.11
Penyelenggaraan pelayanan darah dan menjamin pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan dan standar pelayanan
(seorang yang profesional dan berwenang)
(kendali mutu pelayanan darah)
PERMENKES NO. 83 TAHUN 2014
TENTANG UTD, BDRS DAN JEJARING PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH

UTD
• Jenis, pengorganisasian, persyaratan, perijinan
dan penyelenggaraan UTD, serta pencatatan,
pelaporan, dan pembiayaan pelayanan darah

BDRS
• Penyelenggaraan, persyaratan, pengorganisasian,
pencatatan, pelaporan dan pembiayaan BDRS

Jejaring Pelayanan Darah


• Jejaring penyediaan darah dan informasi
• Pembinaan dan pengawasan
20
Permenkes No. 83/2014
tentang UTD, BDRS dan Jejaring

TEKNISI TRANSFUSI
DARAH DAN/ATAU

DIII AHLI TEKNOLOGI


TENAGA
LAB MEDIK
ADMINISTRASI
BERSERTIFIKAT
DENGAN
PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
KETERAMPILAN
MANAJEMEN DATA,
PENGOLAHAN,
PENCATATAN DAN
PENYIMPANAN,
PELAPORAN
DISTRIBUSI DARAH
DAN UJI SARING
SEROLOGI
PRATRANSFUSI

PASAL 49 PASAL 55
Pelayanan Radiologi Terintegrasi

Ka Pelayanan
Rad Terintegrasi

Inst Rad

USG C
Poli Arm
Cath
Lab

Echo USG
Cardio VK

“Pelayanan”
Rad diluar Inst. Rad
AP 6
Pelayanan RIR tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien
AP 6.1
Seorang (atau lebih) yang kompeten dan berwenang,
bertanggung jawab mengelola pelayanan RIR
AP 6.2
Semua staf RIR mempunyai pendidikan, pelatihan, kualifikasi dan
pengalaman yang dipersyaratkan untuk mengerjakan pemeriksaan
AP 6.3
Program manajemen risiko di pelayanan RIR, dilaksanakan, dievaluasi
sejalan dengan program manajemen risiko fasilitas dan program
pencegahan dan pengendalian infeksi
(identifikasi dosis max radiasi)
AP 6.4
Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan RIR
AP 6.5
Uji fungsi, inspeksi, pemeliharaan, kalibrasi secara regular semua peralatan
yang digunakan untuk pemeriksaan di bagian RIR dan hasil pemeriksaan
didokumentasikan
AP 6.6
Film X-ray dan bahan lainnya tersedia secara teratur
AP 6.7
Program kendali mutu, dilaksanakan, divalidasi dan didokumentasikan
AP 6.8
RS bekerjasama dengan pelayanan RIR rujukan yang sudah terakreditasi
TERIMA KASIH

You might also like