Professional Documents
Culture Documents
Ikhda Ulya
Normal ARDS
Gambar Patogenesis ARDS
ARDS - Classification
ARDS - Stage/Phase
ARDS - Stage/Phase
• Pengkajian primer
• Pengkajian sekunder/resusitasi
• Pengkajian fokus
PENGKAJIAN PRIMER
• Identifikasi dengan cepat terhadap
kondisi yang potensial mengancam
nyawa dan membutuhkan intervensi
segera
• Proses pengkajian tidak akan dilanjutkan
sampai masalah potensial mengancam
nyawa tertangani
Data Pengkajian Primer
• General appearance
• Inspeksi
• Palpasi/ perkusi
• Auskultasi
• Faktor psikologi/sosial/lingkungan
a. General Appearance
• Kerepitasi/deformitas/tenderness?
• Fremitus getaran dinding dada
• Emfisema subkutan
• Posisi trakea dan pergerakannya
• Posisi diafragma
• CRT
• Suhu dan warna mukosa dan kulit
d. Auskultasi
• Herediti
• Obesity
• Polusi
• Okupasional eksposure (pemadam
kebakaran)
• Perubahan cuaca
• Exercise
• Faktor stress
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Tes laboratorium
• Imaging
• Lain-lain
Tes laboratorium
• X-ray dada
• CT scan
• MRI
• Esophagogram
• Scan paru-paru
• Angiografi pulmonal
• Doppler sonografi
Pemeriksaan lainnya
• ECG
• Esophagoscopy
• Bronchoscopy
• Simple spirometri
• Forced expiratory volume
Diferensial diagnosis keperawatan
• PEMERIKSAAN FISIK
General appearance : LOC, perilaku,
afek, restless, ansietas, takipnea (tanda
awal), hipoksia (meningkatnya distres
pernafasan), hipotensi, takikardia,
tampak distress berat
Inspeksi : sianosis dan retraksi
Auskultasi : ronki halus - kasar
Cont’...
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
ABG kondisi awal alkalosis respiratorik, kemudian
berkembang menjadi asidosis respiratorik dan hipercarbia
CBC
Kimia darah, BUN, dan kreatinin
Kultur darah ARDS tanpa penyebab yang jelas
Urinalisis
Radiografi dada bilateral, diffuse, dan infiltrat putih tidak
disertai kardiomegali berkembang menjadi putih seluruh
lapang paru
Pengukuran fungsi pernafasan
Diagnosa Keperawatan
INDICATOR INTERVENTION
Respiratory status : airway Airway management:
patency: 1. auskultasi suara nafas
1. frekuensi nafas 2. posisikan klien duduk untuk memaksimalkan
2. irama pernafasan
3. kedalaman 3. monitor status pernafasan, termasuk RR,
4. suara nafas tambahan kedalaman, dan usaha bernafas
5. sesak saat istirahat 4. ukur saturasi oksigen
6. penggunaan otot bantu 5. berikan oksigen sesuai order
nafas 6. berikan medikasi bronchodilator atau steroid
7. penumpukan sekret melalui nebulizer atau inhalasi sesuai esep
7. observasi efek bronchodilator seperti takikardi
dan kecemasan
NIC: Pola nafas tidak efektif
INDICATOR INTERVENTION
Respiratory status : Ventilation Mechanical ventilation management: Non-invasive
1. Resp rate 1. Monitor kondisi yang membutuhkan ventilasi mekanik non-
2. Resp rhytm invasif (ARDS)
3. Depth of inspiration 2. Monitor kontrainsikasi penggunaan ventilasi mekanik non-
4. Tidal volume invasif
5. Vital capacity 3. Konsultasi dengan dokter penggunaan jenis ventilasi mekanik
6. Chest x-ray non-invasif
4. Dapatkan data base line sebelum dipasang ventilasi mekanik
5. Berikan penjelasan kepada keluarga klien
6. Aplikasikan ventilasi mekanik yang sesuai dengan kebutuhan
pasien beserta alarm
7. Lakukan observasi ketat kepada pasien terhadap beberapa
indikator
8. Monitor perubahan kondisi pasien (membaik/memburuk)
NIC: Gangguan pertukaran gas
INDICATOR INTERVENTION
Respiratory status: Gas Acid base : acidosis respiratorik:
Exchange: 1. Monitor status pernafasan
1. status kesadaran 2. Monitor tingkat kesadaran
2. PaO2 3. Observasi saturasi oksigen dengan pulse
3. PaCO2 oksimetri
4. pH arteri 4. Catat hasil BGA
5. saturasi oksigen 5. Observasi adanya sianosis pada kulit
6. hasi Xray 6. Posisikan klien semi fowler atau duduk
7. sianosis jika memungkinkan
8. sesak
NIC: Resiko inefektif perfusi jaringan : cardiac
INDICATOR INTERVENTION
Cardiac : Vital sign monitoring:
1. Radial pulse 1. Monitor TD, N, RR, dan suhu
2. SBP 2. Monitor TTV secara berkala dan lihat
3. DBP trendnya
4. Mean blood pressure 3. Monitor cardiac rhythm and rate
5. Aritmia 4. Monitor RR dan rhythm
6. Takikardia 5. Monitor pulse oxymetri
7. Profuse diaporesis 6. Monitor adanya pola nafas abnormal
7. Monitor warna, suhu, dan kelembaban
kulit
NIC: Resiko inefektif perfusi
jaringan : pulmonar
INDICATOR INTERVENTION
1. Respiratory rythm Oxygen therapy:
2. Resp. Rate 1. Pertahankan patensi jalan nafas
3. PaO2 2. Siapkan alat dan oksigen
4. PCO2 3. Berikan oksigen sesuai order
5. Arterial PH 4. Monitor efektifitas pemberian terapi
6. O2 saturation oksigen
7. SOB 5. Monitor ansietas pasien berkaitan
8. Impaired gas exchange dengan kondisi pasien yang
membutuhkan tambahan oksigen
NIC: Resiko inefektif perfusi
jaringan : cardiac
INDICATOR INTERVENTION
Cardiac : Vital sign monitoring:
1. Radial pulse 1. Monitor TD, N, RR, dan suhu
2. SBP 2. Monitor TTV secara berkala dan lihat
3. DBP trendnya
4. Mean blood pressure 3. Monitor cardiac rhythm and rate
5. Aritmia 4. Monitor RR dan rhythm
6. Takikardia 5. Monitor pulse oxymetri
7. Profuse diaporesis 6. Monitor adanya pola nafas abnormal
7. Monitor warna, suhu, dan kelembaban
kulit
NIC: Resiko inefektif perfusi jaringan : pulmonar
INDICATOR INTERVENTION
1. Respiratory rythm Oxygen therapy:
2. Resp. Rate 1. Pertahankan patensi jalan nafas
3. PaO2 2. Siapkan alat dan oksigen
4. PCO2 3. Berikan oksigen sesuai order
5. Arterial PH 4. Monitor efektifitas pemberian terapi
6. O2 saturation oksigen
7. SOB 5. Monitor ansietas pasien berkaitan
8. Impaired gas exchange dengan kondisi pasien yang
membutuhkan tambahan oksigen
NIC: Penurunan cardiac output
INDICATOR INTERVENTION
Circulation status : Fluid monitoring:
1. BP 1. Identifikasi faktor penyebab
2. DBP ketidakseimbangan cairan
3. PP 2. Kaji CRT pasien
4. MAP 3. Monitor intake dan output pasien
5. O2 Saturation 4. Monitor BP, HR, dan respiratory status
6. CRT 5. Batasi intake cairan
7. Pulmonary wedge 6. Monitor adanya distensi vena jugularis
pressure 7. Monitor suara krekels
NIC: Kelebihan volume cairan
INDICATOR INTERVENTION
Circulation status Fluid management:
1. BP 1. Catat intake dan output pasien
2. Radial pulse rate 2. Pasang kateter urin
3. Adventious breath sounds 3. Monitor status hidrasi pasien
4. Confusion 4. Monitor status hemodinamik
5. Monitor vital sign
Cardiopulmonary status 6. Monitor indikasi kelebihan volume cairan
5. Cardiac rhytm 7. Konsultasi dengan dokter apabila kondisi
6. RR kelebihan volume cairan memperburuk
7. O2 saturation kondisi
8. Cyanosis
THANK YOU