You are on page 1of 42

PANDUAN PENILAIAN pada

kondisi khusus
SANTY KURNIA DEWI
Latar belakang

 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan


menjelaskan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa, meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
 Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas.
 Penilaian pada aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Latar belakang

 Penilaian pada aspek keterampilan dapat dilakukan melalui


praktik, produk, proyek, portofolio, dan atau teknik lain sesuai
dengan kompetensi yang dinilai.
 Akibat Pembatasan aktivitas untuk tidak melakukan
pembelajaran tatap muka demi meminimalisir penyebaran
Covid-19. mendorong semua pihak memanfaatkan teknologi
yang tersedia untuk tetap terlaksananya pembelajaran
lanjutan

 Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa
darurat Coronavirus disease (Covid-19), Tujuan BDR adalah untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, difokuskan pada pendidikan
kecakapan hidup, aktifitas, dan tugas pembelajaran yang bervariasi.
 Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari
rumah telah mengatur mekanisme pembelajaran dari rumah sehingga perlu dirancang
ulang pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan pendekatan daring, luring atau
kombinasi.
lanjutan

 Keputusan Menteri Nomor 719/P/2020 mengamanatkan bahwa pelaksanaan kurikulum


pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk
menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa
 Sekolah pada kondisi khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat tetap mengacu
pada kurikulum nasional, kurikulum yang disederhanakan sesuai Ketetapan Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
(https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wpcontent/uploads/2020/08/Salinan-
SK-KaBalitbang-No-018-2020.pdf), dan kurikulum secara mandiri. (berlaku 1 tahun)
tujuan

1. Memberikan inspirasi pelaksanaan penilaian hasil


belajar dalam kondisi khusus.
2. Meningkatkan wawasan guru dalam melakukan
alternatif penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Mendorong agar proses pembelajaran dilaksanakan
secara kontekstual dan bermakna.
Landasan hukum

 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona virus
disease (Covid-19).
Landasan hukum

 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona virus disease (Covid-19).
 Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
Ruang lingkup

1. cakupan dan bentuk penilaian;


2. mekanisme dan instrumen penilaian;
3. strategi perencanaan dan pelaksanaan penilaian;
4. praktik baik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. pengolahan nilai hasil belajar menjadi nilai kompetensi dasar
dan nilai mata pelajaran; dan
6. pelaporan hasil belajar semester dan kenaikan kelas.
RUANG LINGKUP PENILAIAN
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian hasil belajar dengan tujuan • ASSESSMENT


PENILAIAN

untuk memantau dan mengevaluasi


PENDIDIK
FOR LEARNING
• ASSESSMENT
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan AS LEARNING
hasil belajar peserta didik secara • ASESSMENT
berkesinambungan. OF LEARNING
SAT PENDIDIKAN

Untuk perbaikan
PENILAIAN

Penilaian hasil belajar dengan tujuan dan/atau


penjaminan mutu
untuk menilai pencapaian Standar pendidikan pada
Kompetensi Lulusan untuk semua mata tingkat satuan
pendidikan
pelajaran
PenilaiAn untuk, sebagai, dan atas pembelajaran

Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of


learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan
penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning).
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan
Memungkinkan guru menggunakan informasi
belajar siswa sebagai dasar untuk
kondisi siswa untuk pembelajaran
melakukan perbaikan
Formative assessment Assessment as learning

Memungkinkan siswa untuk bercermin pada


Fokus pada pemantauan untuk
capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta
meningkatkan pembelajaran siswa
menentukan target belajarnya

Summative assessment Assessment of learning

Menggambarkan capaian yang telah dicapai Membantu guru untuk mengukur capaian siswa
terhadap acuan standar terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
 Penilaian pada kondisi khusus adalah penilaian yang dilakukan pada
pembelajaran jarak jauh sehingga membutuhkan adaptasi (penyesuaian) dalam
melakukan pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar siswa.
 Penyesuaian penilaian pada kondisi khusus memiliki keterbatasan, antara lain:
tatap muka langsung, sumber belajar, alat, dan bahan praktik, serta proses
bimbingan dan pengawasan.
PENILAIAN KONDISI KHUSUS

 Panduan penilaian pada kondisi khusus


PENGOLAHAN NILAI
SIKAP
Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah:

1. sikap terhadap materi pelajaran;


2. sikap terhadap guru/pengajar;
3. sikap terhadap proses pembelajaran; dan
4. sikap terhadap nilai dan norma dalam keluarga
maupun di lingkungan
Mekanisme penilaian sikap
ALUR TEKNIK PENILAIAN
SIKAP
Selama
pembelajaran
UTAMA:
Melalui
obervasi
• Guru MP Dikumpulk
Penilaian • an ke Deskripsi Sikap
Guru BK
SIKAP • Wl Kelas Walikelas (RAPOR)
PENUNJANG: (utk diolah)
PD, Pen antar
teman
Sesuai
kebutuhan

Selama 1 semester
CONTOH PENGOLAHAN PENILAIAN
SIKAP
Guru MP:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa
Mel Observasi
mencatat sikap Guru BK: Sikap Deskripsi
menonjol: Merangkum Dikumpul Spiiritual
Sikap Spiritual
• Guru MP catatan selama 1 kan ke
sem setiap siswa Walikelas & Sikap Sosial
• Guru BK Sikap
Sosial (RAPOR)
• Wl Kelas
Wali Kls:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa

Selama 1 semester
Langkah-langkah menyusun rekapitulasi penilaian sikap untuk satu semester dalam
kondisi khusus

1. Semua guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK sesuai dengan kapasitasnya
memberi informasi deskriptif disertai dengan predikat mengenai perilaku siswa
berdasarkan jurnal yang dibuat selama belajar dari rumah (BDR).
2. Guru menerima informasi perilaku siswa dari orang tua dan keluarga.
3. Wali kelas menerima laporan hasil belajar aspek sikap dari guru mata pelajaran,
dan guru BK untuk selanjutnya memberi predikat dan merumuskan deskripsi
capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa berdasarkan hasil kesepakatan rapat
dewan guru. Predikat terdiri atas sangat baik, baik, cukup, dan kurang, deskripsi
sikap ditulis dengan kalimat positif.
LANJUTAN

4. Deskripsiyang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku yang
sangat baik dan baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang cukup dan
kurang baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan.
5. Dalam hal siswa yang tidak ada informasi tambahan dari semua guru, sikap siswa
tersebut diasumsikan berperilaku baik.
6. Nilai dan deskripsi sikap spritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas
berdasarkan hasil rapat Dewan Guru diisikan dalam rapor.
PENILAIAN AKHIR SIKAP
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan
serta memiliki toleran pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang

Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :

Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab
yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat
PENGETAHUAN
Teknik & Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kompe-
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
tensi
Tes Tulis Essay/mini paper, pilihan prior-knowledge, progress, capaian
ganda, isian, jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah,
Pengetahuan

uraian
Tes Lisan (Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar prior-knowledge, progress, capaian
Bebas dan Lisan pertanyaan, siswa membuat
Berpedoman) pertanyaan

Penugasan Lembar Penugasan (PR, Kemampuan kritis-analisis-sintesis


Kliping) (mampu menuangkan hasil
berpikirnya dengan menggunakan
konteks kehidupan nyata)
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X (Umum)
KKM : 60

Hasil Penilaian ke
Penilaian
No Nama  KD Nilai Akhir Sem Rerata
1 2 3 4   Ganjil
TERENDA
1 Ani 3.1 75 68 H    70 71
3.2 55 60     60 58
3.3 86 80 90   80 84
DESKRIPSI
3.4 79 93  
Nilai   95 89
3.5 88 80 TERTINGG
    80 83
  Nilai RAPOR I 77

Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi


aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan
pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep
sistem persamaan linear tiga variabel”
9 75  68  70
  71
2 3

KETERANGAN
 Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar.
 Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
semua KD pada semester ganjil.
 Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.

Pada penilaian akhir semester ganjil diatas:


 KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
75  68  70
Nilai KD3.1   71
3
71  58  84  89  83
Nilai Rapor   77
5
 Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu
ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
 Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan
pemahaman masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : X
KKM : 70

Hasil Penilaian ke
Penilaian
No Nama  KD Akhir Sem Rerata
1 2 3 4   Genap
1 Ani 3.6 75 70     70 72
3.7 60 66     70 65
3.8 86 80 90   80 84
3.9 79 85     95 86
  Nilai RAPOR 77

72  65  84  86
Nilai Rapor   77
4
KETERAMPILAN
Teknik & Instrumen Penilaian keterampilan

Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh

Praktik Daftar cek, Bermain peran, IPA, ibadah,


skala penilaian olah raga, membaca, menyanyi
Keterampilan

Proyek/ Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas seni, debat,


Produk penilaian penghijauan

Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam, Kumpulan


penilaian Puisi, Laporan Penelitian
LANJUTAN

 Dalam kondisi khusus penilaian keterampilan perlu


diadaptasi dalam pelaksanaan disesuaikan dengan
ketersediaan sumber daya dan kemampuan pelaksanaan
oleh siswa. Sumber daya yang dimaksud dapat
memanfaatkan alat dan bahan yang tersedia di rumah atau
lingkungan sekitar, memanfaatkan aplikasi virtual, dan
media sosial.
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas :X

Nilai
KD Praktik Produk Proyek Portofolio
Akhir
4.1 87 87

4.2 66 75 75

4.3 92Nilai 92
DESKRIPSI Nilai
4.4 75 82
TERTINGG 78,50
I
Nilai RAPOR 83

Memiliki keterampilan lebih dalam meragakan


ragam gerak tari sesuai dengan pendukung
pertunjukan
KETERANGAN

 Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan


nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan
rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda.
 Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor
akhir pada setiap KD.
 Nilai keterampilan  83 (pembulatan).
 Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi
singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD
pada KI-4 selama satu semester.
 Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki
keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan
pendukung pertunjukan”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
U S KETERAMPILAN
A S
K N
A I Mata Pelajaran :
L Kelas :

Nilai
KD Praktik Produk Proyek Portofolio
Akhir
4.1 87 87

4.2 66 75 85 80

4.3 92 92

4.4 75 82 78,50

Nilai RAPOR 84,375

Dibulatkan=
84
Melaporkan dan Memanfaatkan Hasil Penilaian

 Data nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan


sebaiknya dikelola dengan tertib dan rapi dalam buku
nilai atau menggunakan aplikasi komputer.
 Datanilai sebaiknya dibukukan berdasarkan KD baik
pengetahuan maupun keterampilan. Selanjutnya
dilaporkan sesuai dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
1. LAPORAN BERKALA

 Laporan berkala kepada wali kelas secara periodik


sesuai dengan kebutuhan dan program sekolah.
Laporan ini memuat hasil penilaian tiap
kompetensi dasar sesuai dengan teknik yang
digunakan, analisis hasil, dan tindak lanjut yang
dilakukan. Nilai keterampilan tiap KD dibukukan
sesuai dengan teknik/bentuk yang digunakan,
yaitu: praktik/ kinerja, produk, projek, portofolio,
2. Laporan tengah semester

 Laporan tengah semester melaporkan ketercapaian


KD tiap mata pelajaran dalam setengah semester
berjalan. Laporan ini bermanfaat bagi pihak
berkepentingan, yaitu siswa, orangtua, guru, dan
wali kelas. Berikut ini contoh muatan laporan
tengah semester yang dilaporkan oleh guru mata
pelajaran.
3. Laporan akhir semester

 Laporan akhir semester kepada siswa dan orang tua dilakukan dua kali
yaitu laporan akhir semester ganjil dan laporan akhir semester genap atau
kenaikan kelas. Laporan akhir semester ganjil merupakan rata-rata dari
seluruh KD semester ganjil, sedangkan laporan akhir semester genap
merupakan rata-rata dari seluruh KD di semester genap. Akumulasi rata-
rata KD dalam satu tahun digunakan untuk menjadi salah satu
pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas.
Contoh syarat kenaikan kelas adalah sebagai berikut

1. Memiliki sikap minimal baik.


2. Kehadiran minimal terpenuhi, tidak kurang dari 90% atau
persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.
3. Mata pelajaran yang tidak tuntas (kurang dari KKM)
maksimal dua mata pelajaran.
4. Nilai ekstrakurikuler wajib kepramukan minimal baik.
Selanjutnya adaptasi yang dapat dilakukan karena pembatasan aktivitas, antara lain
sebagai berikut.

1. Keputusan mendapat nilai baik pada sikap lebih diprioritaskan perubahan


perilaku.
2. Kehadiran melalui daring, luring, dan atau kombinasi mempertimbangkan aspek
kondisi siswa yang terdampak berat pandemi Covid-19.
3. Pencapaian KKM boleh diadaptasi sesuai dengan pilihan penyederhanaan
kurikulum yang digunakan dan dicantumkan dalam KTSP.
4. Penetapan nilai ekstrakurikuler wajib (pendidikan kepramukaan) tidak harus
mengacu kegiatan rutin aktualisasi kepramukaan.
banyak

1. Berdoalah yang banyak agar hati tenang;


2. Taburlah yang banyak agar menuai banyak;
3. Bertanyalah yang banyak agar ilmu bertambah;
4. Bacalah yang banyak agar jadi lebih bijak;
5. Lihatlah yang banyak agar tambah pengalaman;
6. Dengarlah yang banyak agar penuh pertimbangan;
7. Kerjalah yang banyak agar tidak kurang;
8. Jalan-jalan yang banyak agar tidak kuper;
9. Dan banyaklah humor agar sehat, bahagia dan awet muda sehingga mampu meningkatkan imun
KCD WILAYAH VII

MAJU BERSAMA HEBAT


SEMUA
Terima Kasih
SANTY KURNIA DEWI
Kepala SMA Negeri 23 Bandung
HP: 08156124314
santy_kurnia@yahoo.co.id

You might also like