You are on page 1of 10

Edisi Ke-2, No.

4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979

KEMAMPUAN GURU MELAKUKAN PENILAIAN DALAM


PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
DI SMA NEGERI 1 BANJARMASIN

Fatmawati, Zainul Akhyar dan Mariatul Kiptiah,

ABSTRACT

Evaluation is important component in educational system. Evaluation of


achievement is separate from teaching and learning process; moreover, it is vital
in educational system and teaching in educational institution. Improvement and
development of education could be identified by result of evaluation. Thus,
through evaluation teachers would be able to identify how success teaching and
learning process they planned and discover efficiency level of programme.
Qualitative method is used in this research. Observation, interview, and
documentation are techniques of data collection used. Techniques of data analysis
are data reduction, presentation, and conclusion drawing.
Result of this research is teachers evaluating ability in Civic Education
teaching and learning process in Senior High School 1 Banjarmasin, teachers
have done eight evaluation criteria in teaching and learning process, they were:
consistency between teaching and learning process and curriculum,
Keterlaksanaannya by teacher, Keterlaksanaannya by students, students learning
motivation, activeness, interaction, teachers ability in teaching, students
achievement quality; however, weaknesses caused by lackness of teachers ability
in planning and applying evaluation in Senior High School 1 Banjarmasin were
discovered.
Teachers ability in doing final evaluation in learning Civics Education in
Senior High School 1 Banjarmasin has already been good enough. Although
generally evaluation has been done well, there were some weaknesses found.
Suggestion for this research is that Civic Education teachers in Senior High
School 1 Banjarmasin need improvements in creating good lesson plan, and
teachers should record students improvements in learning process in well-
organized note such as lembar penilaian diskusi, lembar penilaian afektif for
objectivity of students score.

Keyword : evaluation, ability of Civic Education Teachers


Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
A. PENDAHULUAN fakta bahwa ada sebagian guru PKn
yang melakukan penilaian kepada
Mutu pendidikan sangat siswanya cenderung secara subjektif,
dipengaruhi oleh kemampuan dan dan komponen alat penilaian ada yang
keterampilan guru dalam tidak lengkap. Pada kenyataannya ada
melaksanakan proses belajar siswa yang memiliki skor tinggi
mengajar. Disamping itu, untuk dengan sikap yang baik, ada pula
meningkatkan kualitas pendidikan siswa yang memiliki skor tinggi
perlu adanya perhatian terhadap namun sikapnya kurang baik, dan
kualifikasi guru yang didasarkan atas sebaliknya ada juga siswa yang
kesiapan agar dapat berperan dalam memiliki sikap yang baik namun
menjalankan tugas secara optimal dan skornya biasa-biasa saja, maka dapat
profesional. disimpulkan bahwa sangat dibutuhkan
Salah satu upaya dalam kemampuan penilaian yang baik dari
meningkatkan kualitas proses dan guru dalam melakukan penilaian
hasil belajar sebagai bagian dari terhadap setiap pribadi siswa yang
peningkatan kualitas pendidikan dapat berbeda untuk mendapatkan
dilakukan melalui sistem penilaian. ketuntasan dalam belajar.
Dalam proses penilaian proses dan Hal ini menjadi penting dan
hasil belajar siswa di sekolah, aspek- menarik untuk dikaji lebih dalam
aspek yang sangat berperan penting karena penilaian merupakan unsur
adalah berkenaan dengan pemilihan penting dalam proses pembelajaran,
alat penilaian, penyusunan soal, dan keberhasilan seorang guru dalam
tahapan evaluasi pembelajaran. mendidik siswanya tidak hanya
Penilaian merupakan komponen dibuktikan dengan skor tinggi dari
yang penting dalam suatu sistem kemampuan kognitifnya tetapi juga
pendidikan. Penilaian hasil belajar dari realisasi sikap yang diwujudkan
merupakan bagian yang tak dari kesadaran diri siswa itu sendiri.
terpisahkan dari kegiatan Kemampuan guru dalam melakukan
pembelajaran, bahkan merupakan hal penilaian akan memberikan pengaruh
yang vital dalam sistem pendidikan yang sangat besar terhadap mutu
dan pengajaran di lembaga lulusan di setiap sekolah. Maka
pendidikan formal. Dengan adanya penilaian yang dilakukan oleh
hasil penilaian akan dapat diketahui seorang guru harus berdasarkan
kemajuan dan perkembangan standar yang telah di tentukan oleh
pendidikan dari waktu ke waktu. pemerintah, penelitian ini mencoba
Berdasarkan studi pendahuluan untuk mengkaji apakah guru sudah
dengan wawancara kepada guru PKn melakukan penilaian berdasarkan
di 13 (tiga belas) SMA Negeri di Kota standar yang telah ditetapkan
Banjarmasin peneliti menemukan
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
B. KAJIAN PUSTAKA informasi kepada guru untuk
meningkatkan kemampuan
1. Pengertian Evaluasi
mengajarnya dan membantu peserta
Pembelajaran
didik mencapai perkembangan
Menurut Bloom, evaluasi
belajarnya secara optimal.
adalah pengumpulan kenyataan
secara sistematis untuk menetapkan
3. Prinsip Penilaian
apakah dalam kenyataannya terjadi
Berdasarkan Peraturan Menteri
perubahan dalam diri siswa dan
Pendidikan Nasional Nomor 20
menetapkan sejauh mana tingkat
Tahun 2007 tentang Standar
perubahan dalam pribadi siswa.
Penilaian bahwa penilaian hasil
Pada hakikatnya evaluasi adalah
belajar peserta didik pada jenjang
suatu proses yang sistematis dan
pendidikan dasar dan menengah
berkelanjutan untuk menentukan
didasarkan pada prinsip-prinsip
kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu,
sebagai berikut:
berdasarkan pertimbangan dan
kriteria tertentu dalam rangka
a. Sahih
pembuatan keputusan. Evaluasi
b. Objektif
adalah suatu proses bukan hasil
c. Adil
(produk). Hasil yang diperoleh dari
d. Terpadu
kegiatan evaluasi adalah kualitas
e. Terbuka
sesuatu.
f. Menyeluruh dan
berkesinambungan
2. Pengertian Penilaian
g. Sistematis
Istilah penilaian merupakan alih
h. Beracuan kriteria
bahasa dari istilah assessment, bukan
i. Akuntabel
dari istilah evaluation. Depdikbud
(1994) mengemukakan “penilaian
Dilihat dari fungsinya, penilaian
adalah suatu kegiatan untuk
terdiri atas beberapa macam yakni
memberikan berbagai informasi
penilaian formatif, penilaian sumatif,
secara berkesinambungan dan
penilaian diagnostik, penilaian
menyeluruh tentang proses dan hasil
selektif dan penilaian penempatan.
yang telah dicapai siswa”. Kata
“menyeluruh” mengandung arti a. Penilaian formatif adalah
bahwa penilain tidak hanya penilaianyang dilaksanakan pada
ditujukan kepada penguasaan salah akhir program belajar mengajar
satu bidang tertentu saja, tetapi untuk melihat tingkat
mencakup aspek pengetahuan, keberhasilan proses belajar
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. mengajar itu sendiri. Penilaian
(Arifin, 2009: 4). formatif berorientasi pada proses,
Penilaian harus dipandang yang akan memberikan informasi
sebagai salah satu faktor penting kepada guru apakah program atau
yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar masih
proses dan hasil belajar, bukan perlu diperbaiki.
hanya sebagai cara yang digunakan b. Penilaian sumatif adalah
untuk menilai hasil belajar. Kegiatan penilaian yang dilaksanakan pada
penilaian harus dapat memberikan
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
akhir unit program misalnya dengan kemampuan yang telah
penilaian yang dilaksanakan pada dimiliki siswa.
akhir caturwulan, akhir semester
atau akhir tahun.Tujuan penilaian C. METODE PENELITIAN
ini adalah untuk mengetahui hasil
yang dicapai oleh para siswa, 1. Alasan Menggunakan Metode
yakni seberapa jauh siswa telah Kualitatif
mencapai kompetensi yang Judul penelitian ini yaitu
ditetapkan dalam kurikulum. Kemampuan Guru Melakukan
Penilaian ini berorientasi pada Penilaian dalam Pembelajaran PKn
produk/hasil. di SMA Negeri 1 Banjarmasin.
Dalam hal ini peneliti menggunakan
c. Penilaian diagnostik adalah
metode kualitatif. Penggunaan
penilaian yang bertujuan untuk
metode kualitatif ini bertujuan untuk
mengetahui kelemahan-
mengetahui gambaran dari suatu
kelemahan siswa serta faktor-
proses penilaian dalam proses
faktor penyebabnya. Pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian
penilaian semacam ini biasanya
penentuan skor yang dilakukan oleh
bertujuan untuk keperluan
guru dalam ruang lingkup
bimbingan belajar, pengajaran
pembelajaran PKn di SMA Negeri 1
remedial, menemukan kasus-
Banjarmasin.
dasus dan lain-lain.
d. Penilaian selektif adalah penilaian 2. Tempat Penelitian
yang dilaksanakan dalam rangka Berdasarkan studi pendahuluan,
menyeleksi atau menyaring. dari tiga belas SMA Negeri yang ada
Memilih siswa untuk mewakili di Kota Banjarmasin, dapat dibuat
sekolah dalam lomba-lomba suatu pengelompokkan atau
tertentu termasuk jenis penilaian klasifikasi sekolah untuk
selektif. Untuk kepentingan yang menentukan sampling berdasarkan
lebih luas penilaian selektif prestasi sekolah. Yaitu sekolah
misalnya seleksi penerimaan dengan prestasi tinggi, sekolah
mahasiswa baru atau seleksi yang dengan prestasi menengah, dan
dilakukan dalam rekrutmen sekolah dengan prestasi rendah,
tenaga kerja. penjabarannya sebagai berikut :
e. Penilaian penempatan adalah
penilaian yang bertujuan untuk a. Kriteria Sekolah prestasi tinggi:
mengetahui keterampilan SMAN 1, SMAN 2, SMAN 7
prasyarat yang diperlukan bagi b. Kriteria Sekolah prestasi
suatu program belajar dan menengah: SMAN 3, SMAN 4,
penguasaan belajar seperti yang SMAN 5, SMAN 6, SMAN 8
diprogramkan sebelum memulai c. Kriteria Sekolah prestasi
kegiatan belajar untuk program rendah: SMAN 9, SMAN 10,
itu. Dengan kata lain penilaian ini SMAN 11, SMAN 12, SMAN
berorientasi pada kesiapan siswa 13.
untuk menghadapi program baru
dan kecocokan program belajar
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
Sekolah yang menjadi sampel 5. Teknik Pengumpulan Data
dalam penelitian ini adalah SMAN 1 Dalam penelitian ini, peneliti
Banjarmasin, karena dianggap dapat melakukan teknik pengumpulan data
mewakili sekolah yang ada di Kota yang meliputi :
Banjarmasin, selain itu kriteria a. Observasi Langsung, yakni
sebagai sekolah unggulan di Kota peneliti melakukan pengamatan
Banjarmasin juga memberikan langsung kepada guru PKn dalam
gambaran bahwa SMA N 1 melakukan penilaian dalam
Banjarmasin patut untuk menjadi proses pembelajaran dan
panutan dalam segala hal, terutama mengamati guru dalam
dalam hal penilaian dalam melakukan penilaian pada tahap
pembelajaran PKn yang dilakukan pemberian skor.
oleh guru PKn. b. Wawancara., peneliti melakukan
wawancara secara mendalam,
3. Sumber Data guna mendapatkan keterangan-
Dalam melakukan penelitian ini, keterangan tentang sistem
peneliti menggunakan sumber data penilaian yang dilakukan oleh
yang berasal dari : guru.
a. Data Primer c. Dokumentasi, peneliti
Dalam penelitian ini, data mengumpulkan data-data yang
primer diperoleh peneliti dengan menunjang bagi penelitian ini.
menggunakan teknik purposive Data tersebut berupa : Silabus,
sampling. Peneliti menentukan RPP, Lembar-lembar soal yang
sumber data berdasarkan digunakan oleh guru dalam
pertimbangan-pertimbangan melakukan penilaian terhadap
tertentu, dengan melakukan siswa, lembar/format penilaian,
wawancara secara mendalam dan lembar jawaban siswa
kepada guru-guru PKn di SMA
Negeri 1 Banjarmasin. 6. Teknik Analisis Data
b. Data sekunder Proses analisis data menurut
Dalam penelitian ini, data Milles and Huberman yang
sekunder diperoleh peneliti digunakan dalam penelitian ini yaitu:
dengan melakukan observasi a. Reduksi Data. Pada proses ini
terhadap guru PKn di SMA Negeri peneliti merangkum data-data
1 Banjarmasin. yang berkenaan dengan sistem
penilaian di SMAN 1
4. Instrumen Penelitian Banjarmasin, yaitu : 1).
Dalam penelitian ini, peneliti kemampuan guru melakukan
bertindak sebagai pengumpul data penilaian dalam proses
dan sebagai instrument aktif dalam pembelajaran PKn. 2). ketepatan
mengumpulkan data-data di guru memberikan penilaian pada
lapangan. tahap pemberian skor.
b. Penyajian Data. Setelah direduksi
data kemudian disajikan.
Penyajian data berupa teks dalam
bentuk uraian naratif dan tabel.
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
c. Penarikan Kesimpulan. Dalam 1. Dalam melakukan perencanaan
penelitian ini penarikan pembelajaran sudah cukup baik,
kesimpulan berdasarkan dua hal, namun belum maksimal. Terlihat
pertama, tentang kemampuan dari penggunaan RPP yang
guru melakukan penilaian dalam sudah diberikan oleh bidang
proses pembelajaran Pkn. Kedua, kurikulum yang hanya diedit
tentang kemampuan guru sewaktu-waktu.
memberikan penilaian pada tahap 2. Dalam melaksanakan kegiatan
pemberian skor. pembelajaran, guru PKn di
SMAN 1 Banjarmasin sudah
7. Pengujian Keabsahan Data melaksanakan kegiatan
Dalam penelitan ini, peneliti pembelajaran dengan baik,
menguji keabsahan data yang ada, gurunya juga menggunakan
dengan melakukan uji kredibilitas media pembelajaran dan model
data mengunakan teknik : pembelajaran yang bervariasi.
a. Meningkatkan Ketekunan, 3. Dalam mengolah nilai siswa,
peneliti mendapatkan data yang guru sudah melaksanakan
akurat tentang 1). kemampuan dengan cukup baik, namun
guru melakukan penilaian dalam masih kurang diarsipkan dengan
pembelajaran Pkn, 2). rapi.
kemampuan guru melakukan 4. Dalam melaporkan hasil nilai
penilaian pada tahap pemberian siswa guru telah melakukan
skor. dengan baik, buktinya dengan
b. Triangulasi, yakni peneliti dikembalikannya nilai ulangan
menggunakan triangulasi harian siswa, agar ia mengetahui
sumber. Sumber yang dianggap nilainya dan menyampaikan
kredibel oleh peneliti saat kepada orang tuanya.
penelitian ini berlangsung adalah 5. Dalam Implementasi prosuder
Wakasek Bidang Akademik. penilaian guru telah melakukan
c. Menggunakan Bahan Referensi, ulangan sesuai dengan ketentuan
sebagai pendukung dalam yang ditetapkan.
pembuktian data yang telah
ditemukan, peneliti dalam
melakukan penelitian E. PEMBAHASAN
menggunakan alat pengumpul
data seperti kamera untuk 1. Penilaian dalam Proses
membantu peneliti dalam Pembelajaran
melakukan observasi. Berdasarkan hasil temuan
peneliti mengenai kemampuan guru
D. TEMUAN PENELITIAN melakukan penilaian dalam proses
pembelajaran PKn di SMA N 1
Dari pengumpulan data yang Banjarmasin sudah terlaksana cukup
dilakukan, setelah dilakukan baik, hal ini diketahui dari hasil
pengolahan dan analisis data wawancara kepada ketiga guru yang
diperoleh hasil penelitian : mengajar Pkn bahwa mereka sudah
melakukan penilaian dalam proses
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
pembelajaran, dari kegiatan awal, yaitu penilaian terstruktur dan
kegiatan inti sampai kegiatan akhir. penilaian tidak terstruktur. Penilaian
Selain itu, persiapan berupa terstruktur meliputi ulangan harian,
perencanaan dalam pembelajaran ulangan tengah semester, ulangan
juga telah dilakukan meskipun masih akhir semester, ulangan kenaikan
kurang sempurna. kelas. Sedangkan penilaian tidak
Kurangnya perhatian guru terstruktur meliputi penilaian
terhadap pembuatan RPP ini terhadap tugas rumah, karya tulis
mengisyaratkan bahwa proses siswa, ataupun membuat tugas
perencanaan pembelajaran di SMAN menggunakan program Ms.Power
1 Banjarmasin masih belum point.
sempurna. Karena penyusunan Di SMAN 1 Banjarmasin
rencana pembelajaran merupakan diketahui bahwa Ulangan tengah
suatu bagian terpenting dalam semester, ulangan akhir semester,
melaksanakan proses belajar dan ulangan kenaikan kelas
mengajar di kelas . Dikatakan dilakukan oleh pendidik di bawah
penting, karena untuk guru RPP koordinasi satuan pendidikan.
tersebut merupakan acuan atau Pelakasanaan ulangan tidak lepas
skenario yang harus dilalui tahap dari yang namanya soal.
demi tahap dalam memberikan Berdasarkan hasil wawancara
materi kepada siswa. Perencanaan dengan guru PKn diketahui bahwa
pembelajaran yang masih kurang soal-soal yang digunakan untuk
maskimal akan sangat berpengaruh setiap kali ulangan bisa berupa soal
terhadap pelaksanaan dan penilaian pilihan ganda ataupun soal dalam
pembelajaran yang dilakukan. bentuk essay. Biasanya bentuk soal
Dengan uraian-uraian tersebut di tersebut ditentukan berdasarkan
atas, kiranya dapat disimpulkan rapat sekolah, apakah soal tersebut
bahwa di SMAN 1 Banjarmasin pilihan ganda ataun essay. Soal-soal
guru PKn-nya telah melaksanakan tersebut dibuat oleh guru PKn
penilaian proses pembelajaran berdasarkan jenjang kelasnya
sebagaimana mestinya, meskipun masing-masing, namun juga bisa
masih terdapat kekurangan- berkonsultasi dan bekerjasama
kekurangan yang dikarenakan masih dengan guru PKn yang lebih senior.
terbatasnya kemampuan guru dalam Dengan adanya penjadwalan dari
pembuatan perencanaan penilaian sekolah dan penetapan bentuk soal
maupun pelaksanaan penilaian di yang harus dibuat oleh guru pada
SMAN 1 Banjarmasin. waktu ulangan, peneliti menganggap
ini adalah hal yang wajar yang
2. Penilaian Akhir dalam dilakukan sekolah dalam rangka
Penentuan Skor mengatur pelaksanaan ulangan dan
Berdasarkan hasil temuan sekaligus mengatur penilaian di
peneliti mengenai kemampuan guru sekolah.
melakukan penilaian akhir dalam Hasil ulangan siswa biasanya
penentuan skor di SMAN 1 diarsipkan guru di sekolah, atau bisa
Banjarmasin, yaitu melakukan juga di bagikan langsung kepada
proses penilaian dengan dua cara, siswa setelah nilainya dimasukkan
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
dalam penilaian guru. Idealnya hasil lebih mendalam kepada bapak HN
pekerjaan peserta didik untuk setiap dan ibu AN, peneliti mendapatkan
penilaian dikembalikan kepada jawaban yang memuaskan tentang
masing-masing peserta didik disertai proses penilaian akhir dalam
balikan/komentar yang mendidik penentuan skor yang telah
misalnya, mengenai kekuatan dan dilakukan.
kelemahannya. Ini merupakan Di SMA N 1 Banjarmasin, untuk
informasi yang dapat dimanfaatkan menunjang hasil penilaian yang
oleh peserta didik untuk; a) diterima siswa maksimal, nilai akhir
mengetahui kemajuan hasil yang dihasilkan dari rumus tersebut
belajarnya; b) mengetahui tidaklah menjadi mutlak akan tetap
kompetensi yang belum dan yang terlihat di raport siswa demikian.
sudah dicapainya; c) memotivasi diri Bisa saja berubah menjadi lebih
untuk belajar lebih baik; dan d) tinggi, karena mempertimbangankan
memperbaiki strategi belajarnya. sikap siswa selama dikelas,
Namun kenyataan dilapangan guru kedisiplinan dan keaktifan siswa
hanya sebatas mengembalikan atau juga menjadi acuan nilai tambah
mengarsipkan hasilnya tersebut tnpa bagi siswa. Maka diberlakukan
memberikan balikan informasi sistem rentang nilai untuk
mengenai kemajuan kemampuan memberikan nilai tambah kepada
siswa. siswa. Rentang nilai ini diberlakukan
Setelah peneliti melihat dan sama kepada seluruh siswa dengan
menerima hasil penilaian yang mempertimbangkan beberapa hal
dilakukan oleh guru berdasarkan diatas.
rumus tersebut diatas, peneliti Pengunaan rentang nilai yang
mendapati adanya perbedaan nilai dilakukan, mengisyaratkan bahwa
yang dihasilkan oleh rumus dengan ada komitmen yang dipegang oleh
nilai yang tercantum pada lembar sekolah memberikan kesempatan
penilaian untuk dimasukkan kepada siswanya untuk mendapatkan
kedalam raport. Hal ini sempat nilai yang baik.
menimbulkan keraguan dari peneliti
tentang keobjektifan penilaian.
Setelah dilakukan wawancara yang

F. PENUTUP dikarenakan masih terbatasnya


kemampuan guru dalam
1. Kesimpulan pembuatan perencanaan penilaian
a. Kemampuan guru melakukan maupun pelaksanaan penilaian di
penilaian dalam proses SMAN 1 Banjarmasin.
pembelajaran PKn di SMAN 1 b. Kemampuan guru melakukan
Banjarmasin, guru telah penilaian akhir dalam penentuan
melaksanakan delapan kriteria skor dalam pembelajaran PKN di
penilaian proses pembelajaran SMAN 1 Banjarmasin sudah
pembelajaran sebagaimana cukup baik, dan di SMAN 1
mestinya, namun masih terdapat menggunakan rentang nilai untuk
kekurangan-kekurangan yang meningkatkan nilai siswa.
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan.
2. Saran Jakarta : Rineka Cipta
a. Kemampuan guru melakukan
penilaian dalam proses Elmy, Muhammad. 2006. Pendidikan
pembelajaran PKn di SMAN 1 Kewarganegaraan Sebagai Wahana
Pendidikan Demokrasi Tinjauan
Banjarmasin diharapkan bisa Psiko-Pedagogis Pada SMA 2
lebih baik lagi, mengingat bahwa Banjarmasin.
SMAN 1 Banjarmasin
merupakan salah satu SMA
unggulan dan juga harapan Kemendiknas. 2010. Pembinaan
percontohan penilaian bagi guru- Pendidikan Karakter di Sekolah
guru dari sekolah lain. Ada Menengah Pertama . Jakarta
bebarapa hal yang bisa dilakukan
Mu’in, Fatchul.2011. Pendidikan
untuk memperbaiki, yaitu Karakter: Konstruksi Teoritik dan
Pembuatan RPP yang mandiri Praktik. Jogyakarta : Ar-Ruzz
oleh guru secara update sesuai Media
dengan kondisi dikelas. Guru
harus menyiapakan rencana __________ 2011. Pendidikan Karakter
penilaian dengan baik , juga : Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan
pembuatan instrument penilaian Kepribadian Bangsa. Bandung :
yang disesuaikan dengan Widya Aksara Press
karakteritik siswa.
b. Kemampuan guru melakukan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 20 tahun
penilaian akhir dalam penentuan
2007 tentang Standar Penilaian
skor dalam pembelajaran PKN di Pendidikan
SMA N 1 Banjarmasin
diharapkan bisa lebih baik lagi, Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
dengan cara mengarsipkan segala Proses Belajar Mengajar. Bandung
hasil ulangan siswa dengan rapi. : PT Remaja Rosdakarya
Hendaknya guru juga selalu
mendokumentasikan setiap Sukardhi. 2009. Evaluasi Pendidikan
kemajuan siswa saat (prinsip dan operasionalnya).
pembelajaran dikelas berupa Jakarta Timur : PT Bumi Aksara
dalam catatan seperti lembar
Wahidmurni, dkk. 2010. Evaluasi
penilaian diskusi, lembar
Pembelajaran (kompetensi dan
penilaian afektif secara rapi agar Praktik). Yogyakarta : Nuha Litera
nilai siswa dapat
dipertanggungjawabkan Wahyu, 2009. Materi Kuliah Metode
keobjektifitasannya. Penelitian Kualitatif. Banjarmasin.
FKIP Unlam (dicetak untuk
DAFTAR PUSTAKA kalangan terbatas)

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Wahyu, 2011. Pedoman Penulisan


Pembelajaran (Prinsip Teknik Karya Ilmiah. Banjarmasin :
Prosuder). Bandung :PT Remaja Pustaka Banua
Rosdakarya
Edisi Ke-2, No. 4, Nopember 2012 Nomor ISSN:2303-2979
http://gurupintar.ut.ac.id/distribution/
viewtopic.php?f=19&t=64 http://edukasi.kompasiana.com/2012/
06/04/4-hal-penting-bagi-guru-
http://education- dalam-memberikan-penilaian-
mantap.blogspot.com/2009/12/pe siswa/
nilaian-ranah-afektif.html
http://abyfarhan7.blogspot.com/2011
http://aliusmanhs.wordpress.com/201 /12/penilaian-proses-dan-hasil-
0/12/04/pedoman-perangkat- belajar.html
penilaian-afektif/
http://media-grafika.com/tag/tujuan-
http://endang965.wordpress.com/per dan-manfaat-pembuatan-rpp
aturan-diknas/standar-penilaian/

You might also like