You are on page 1of 27

INVESTIGASI, PELAPORAN

DAN PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA
INVESTIGASI KECELAKAAN
KERJA
WHEN ACCIDENT HAPPENS
When an accident happens, the most
important thing is taking care of the
victim.

After that, the most important thing is


finding the causes of the accident.

WOODGROVE 3
BANK
THE PRIMARY PURPOSE OF AN ACCIDENT
INVESTIGATION
Exploring the reasons for the event and
identifying both the immediate and
underlying (basic) causes;
Identifying ways to improve the health and
safety management system by
 improving risk control
 preventing a recurrence and
 reducing financial losses

For purpose of incident prevention,


investigation must be fact-finding, not fault-
finding.
WOODGROVE 4
BANK
CASE TO BE INVESTIGATED
Serious accidents have the same root causes as minor accidents
as do incidents with a potential for serious loss.
All incidents and near miss should be investigated, regardless of
severity of injury or amount of property damage.
It is these root causes that bring about the accident, the severity
is often a matter of chance.

WOODGROVE 5
BANK
INVESTIGATE AND ANALYSIS
Accidents must be investigated and analyzed from three
different points of view:
1. Direct cause of injury
2. Surface causes of accident (immediate cause)
3. Root causes of the accident (basic cause)

WOODGROVE 6
BANK
Direct causes of A harmful transfer of energy that produces injury
injury or illness.
Surface causes of
accident
Root causes of
Example: The worker suffered two broken legs
the accident when the truck crashed into the wall.

WOODGROVE 7
BANK
Direct causes of Specific unsafe conditions or unsafe behaviors
injury that result in an accident (Immediate cause)
Surface causes of
accident
Root causes of
Example: The truck crashed into the wall because
the accident the brakes failed.

WOODGROVE 8
BANK
Direct causes of Common conditions and behaviors that ultimately
injury result in an accident. (basic cause)
Surface causes of
accident
Root causes of
Example: The company did not have a
the accident maintenance program for its vehicles.

WOODGROVE 9
BANK
TAHAPAN INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA
1. Investigate

2. Analyze

3. Report

WOODGROVE 10
BANK
Seal the accident area.
Investigate

Analyze Interview witnesses.


Report
Draw and take measurements of the accident area.

Take samples.

WOODGROVE 11
BANK
 Say what happened step-by-step.
Investigate
 Analyze the events with the 6 key questions:
Analyze 1. Who?
Report
2. What?
3. When?
4. Where? Example:

5. Why?  Who saw the crash?


 What happened to the brakes?
6. How?
 When did the brakes fail?
 Where were the replacement
brakes?
 Why wasn’t the mechanic told?
 How did the crash happen?
WOODGROVE 12
BANK
 Say what happened.
Investigate

Analyze  Say which were the surface causes.


Report
 Say which were the root causes.

 Say what needs to be done, so the accident doesn’t


happen again. (recommendation)

WOODGROVE 13
BANK
METODE ANALISIS
KECELAKAAN KERJA
FAULT TREE ANALYSIS

Fault Tree Analysis (FTA) suatu model diagram yang terdiri dari beberapa
kombinasi kesalahan (fault) secara pararel dan secara berurutan yang
mungkin menyebabkan awal dari failure event yang sudah ditetapkan.

Suatu status yang tidak diinginkan menyangkut kesalahan suatu sistem yang
dianalisa dalam konteks operasi dan lingkungannya untuk menemukan
semua cara yang dapat dipercaya dalam peristiwa yang tidak diinginkan
dapat terjadi.

WOODGROVE 15
BANK
PROSES FTA

 FTA bersifat top-down, artinya analisa yang dilakukan dimulai dari


kejadian umum (kerusakan secara umum) selanjutnya penyebabnya
(khusus) dapat ditelusuri ke bawahnya.

 Sebuah fault tree mengilustrasikan keadaan dari komponen-komponen


sistem (basic event) dan hubungan antara basic event dan top event.

 Simbol diagram yang dipakai untuk menyatakan hubungan tersebut


disebut gerbang logika (logic gate). Output dari sebuah gerbang logika
ditentukan oleh event yang masuk ke gerbang tersebut.

WOODGROVE 16
BANK
Simbol-simbol kejadian (event)

Simbol kejadian digunakan untuk menunjukkan sifat dari setiap kejadian


dalam sistem. Simbol-simbol kejadian ini akan lebih memudahkan dalam
mengidentifikasi kejadian yang terjadi.
Simbol Event yang digunakan dalam FTA dan Keterangannya

Rectangle Circle Diamond House


menunjukkan kejadian menunjukkan kejadian menunjukkan kejadian menunjukkan kejadian
pada level pada level yang input
paling atas (top level paling bawah (lowest level tidak dianalisa lebih lanjut (input event) dan
event) atau kejadian pada failure event) atau disebut karena ketidaktersediaan merupakan kegiatan
level menengah kejadian paling dasar informasi atau karena terkendali. Kegiatan ini
(intermediate fault event) (basic event) konsekuensinya tidak dapat menyebabkan
dalam pohon kesalahan signifikan kerusakan.
Simbol-simbol gerbang (gate)

Simbol gate digunakan untuk menunjukkan hubungan antar


kejadian dalam sistem. Setiap kejadian dalam sistem dapat secara
pribadi atau bersama-sama menyebabkan kejadian lain muncul.
Simbol Gate yang digunakan dalam FTA dan Keterangannya

And gate Or gate k out of n gate Exclusive OR Inhibit gate Priority AND Not gate
gate gate
Output event Output event Output event Output event Input Output event Output event
terjadi jika terjadi jika terjadi jika terjadi jika menghasilkan terjadi jika terjadi jika
semua input paling tidak paling sedikit k satu input output jika semua input input event
event terjadi satu input output dari n event, tetapi conditional event terjadi tidak terjadi
secara event terjadi input event tidak event ada. baik dari
bersamaan terjadi semuanya kanan
terjadi maupun kiri
PELAPORAN KECELAKAAN
KERJA
PELAPORAN KECELAKAAN KERJA
Pasal 11 UU No. 1 Tahun 1970
(1) Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang
terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat
yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
(2) Tata-cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh
pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur dengan peraturan
perundangan.

Permenaker No. 03/Men/1998 ttg Tata Cara Pelaporan dan


Pemeriksaan Kecelakaan
Peraturan Menaker 26 Tahun 2015 Tata Cara Penyelenggaraan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Dan
Jaminan Hari Tua Bagi Peserta Penerima Upah

WOODGROVE 21
BANK
TATA CARA PELAPORAN KECELAKAAN KERJA
1.Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi di
tempat kerja yg dipimpinnya baik yg telah mengikutsertakan
pekerjanya kedlm program jamsostek maupun yg belum
2.Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan tdk diduga
semula yg dpt menimbulkan korban manusia atau harta benda
3.Kecelakaan terdiri dari :
• Kecelakaan kerja/ Penyakit akibat kerja
• Kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah
• Kejadian berbahaya lainnya
4.Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker setempat dlm
waktu tdk lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi kec dgn menggunakan
formulir bentuk 3 KK2 A

WOODGROVE 22
BANK
ISI LAPORAN
I. DATA UMUM II. DATA KORBAN
A. Identitas Perusahaan A. Jumlah korban
B. Informasi Kecelakaan B. Nama
C. Keterangan lain C. Akibat kecelakaan
D. Keterangan cidera
III. FAKTA YANG DIBUAT
A. Kondisi yang berbahaya
B. Tindakan yang berbahaya

IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN


V. SUMBER KECELAKAAN
VI. TYPE KECELAKAAN
VII. PENYEBAB KECELAKAAN
VIII. SYARAT-SYARAT YG DIBERIKAN
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
X. HAL-HAL LAIN YG PERLU DILAPORKAN
WOODGROVE
BANK 23
PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA
PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
Peningkatan upaya K3 dalam usaha untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja dapat ditujukan pada:

Lingkungan mikro (Micro System), yang merupakan


tugas masing-masing perusahaan dan manajemennya.
Lingkungan makro (Macro System), yang merupakan
tugas pemerintah beserta aparat pelaksananya.

WOODGROVE 25
BANK
OSH IN MICRO SYSTEM
UPAYA AWAL UPAYA LANJUTAN
 Perencanaan mesin serta peralatan  Safety and Health Policy Statement yang disertai
dengan memperhatikan segi komitmen dan pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan  Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
 Merancang peralatan dan lingkungan keselamatan dan kesehatan yang jelas
kerja yang sesuai dengan batas
 Menentukan, melaksanakan, dan mengawasi
kemampuan pekerja (The Right sistem atau prosedur kerja yang benar
Design for Human)
 Membuat suatu sistem untuk menentukan dan
mengatasi bahaya dan risiko K3
 Pendidikan dan pelatihan K3
 Penggunaan standar dan kode up to date dan
andal
 Sistem pengawasan, monitoring, dan evaluasi
(misal: audit dan inspeksi)

WOODGROVE 26
BANK
OSH IN MACRO SYSTEM
 Menetapkan standar minimal penerapan K3 di tempat kerja
 Menyusun pedoman penerapan K3 di tempat kerja
 Memastikan dipatuhinya peraturan perundangan dan norma K3 melalui fungsi
pengawasan
 Menindak tegas setiap pelanggaran terkait penerapan norma dan peraturan
perundangan K3
 Menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan terkait K3,
dll

WOODGROVE 27
BANK

You might also like