You are on page 1of 36

development

PREPARED BY :
GALUH KUSUMA HAPSARI,M.IKOM
DOSEN PRODI ILKOM
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
Qualities of Good Relationship
 Rapport: where you feel comfortable or at ease with the other
person. This can be automatic or it could take time to develop.
 Empathy: refers to the ability to see the world through another
person's eyes, understanding his/her feelings and actions.
 Trust: means that you can depend on the other person. When you
trust another person you expect acceptance and support from
him/her.
 Respect: involves accepting and appreciating the other person for
who he/she is.
 Mental Expectations: are seen as relationships grow; partners
should have the same mutual expectations for it. The relationship
should be headed toward the same purpose or goals for both people.
 Flexibility: good relationships are flexible and can adapt to
change. Circumstances change and you can't always carry
through on plans you have made together. You sometimes
have to make compromises and reassess your goals.
 Uniqueness: the relationship stands out or is in some way
special or different.
 Irreplaceability: each interpersonal relationship is as unique
as the people in them and can never be recreated.
 Interdependence: the other person's life concerns effects you.
 Self Disclosure: in an interpersonal relationship people share
and entrust private information about themselves
 Honesty & Accountability: communicating openly and
truthfully, admitting mistakes or being wrong, and accepting
responsibility for one's self.
Qualities of Bad Relationship
 Avoidance: People in unhealthy relationships simply avoids facing reality.
They become distant and will miss several occasions because they don’t
feel the need to be there.
 Burnout: A relationship is at a low point or “burnout”, it might make one
of them feel trapped, tired, helpless, depressed or let down.
 Compatibility issues: Incompatibility will make the relationship
unhealthy, because you’re not compatible, constant negativity will hinder
intimacy. This will lead to sad relationships in constant conflict.
 Devotional void: A lack of commitment can make for unhealthy
relationships. Ex: when you treat your spouse as a roommate or friend, this
doesn’t necessarily mean you have to be in love 24/7.
 Enthusiasm Dwindles: if a relationship isn’t
spontaneous and becomes predictable it itself wil not
be as exciting as it used to be.
 Forgiveness Void: Those unwilling or unable to

forgive are expected to have unhealthy relationships in


the future
 Just Say Yes: Those that feel that they can’t say no to

drawing boundaries and sustain limits will make their


spouse less of a priority
Factors affecting Interpersonal Relationship
 Compatibility
 Communication
 Honesty
 Stay calm
 Forgiving
 Smile
 Time
Types of Interpersonal Relationship
Acquaintances (Perkenalan) = someone you know , but only
casually.
Romantic Relationships = love < deep affection for and
attachment to another person> , intimacy < closeness and
understanding of a relational partner>
Work Relationships
Family Relationships = small social group bond by ties of
blood, civil contract, and a commitment to care for one
another.
Friendships = friend is a common expression that refers to
many different types of relationships.
 Tipe Friendship:
 Tipe Reciprocity: ini merupakan salah satu tipe yang ideal
karena dalam hubungan persahabatan ini ada kesetiaan diantara
orang ini,mau berkorban, saling menyayangi dan memiliki rasa
murah hati.
 Tipe Penerimaan (Receptivity): dalam tipe ini biasanya bisa
saja terjadi ketidakseimbangan antara yang memberi dan
menerima
 Tipe Asosiasi (Association): pada tipe ini lebih bersifat
transaksional, dan dalam tipe ini juga mereka lebih
mementingkan keramahan daripada persahabatan yang
sesungguhnya.
 Initiating: Making contact with another person.
 both the participants try their level best to create an
everlasting first impression on the other person. Individuals
show their best side to mark the beginning of a relationship.
 In this stage physical appearance, grooming, manners,
etiquette play an essential role as individuals do not know
each other much.
Knapps’s Relationship Escalation Model

 Experimenting: emergence of “small-talk”


 try to know each other more. They share their likes and
dislikes and also try to find out about the other person’s
interests.
 This stage is characterized by extensive meetings and phone
calls
 Case 1 - Individuals are not compatible with each other.
Result - Individuals do not take the relationship forward and
decide to end it for a better future.
 Intensifying: expression of feelings; spending more time
together
 make regular efforts to strengthen their relationship.
 People make commitments and prepare themselves for a long
term relationship.
 Example : Marriage, Project/Business
• Integrating: Identity as one social unit is created.
• start doing things together. They are often seen together shopping,
dining, going for movies etc.
• Bonding: symbolic public gestures to show commitment
Intimacy

Physical
• touching, hugging, holding hands

Intellectual
• Discussing issues of shared inerests and importance

Emotional
• Sharing feelings

Shared Activities
• Doing things together
Intimacy
 Intimacy usually refers to closeness.
 Can appear on different levels:

◦ Physical: athletic events, emergencies


◦ Intellectual: exchange of important ideas
◦ Emotional: exchange of important feelings
◦ Shared activities
 Women value emotional expression as a path to intimacy. Men
value doing things, such as activities, other than talking
Trust definition
1. to believe that someone is good and honest and will
not harm you, or that something is safe and reliable:
2. to hope and expect that something is true:
• Kepercayaan itu hadir dari sebuah proses dan harus
diupayakan terus secara konsisten karena kepercayaan
bukanlah kondisi yang hadir dengan sendirinya.
• Trust pasti butuh conditional/syarat-syarat.
• Kepercayaan itu biasanya berproses dan bertingkat sbb:
• Tidak percaya
• Sedikit percaya
• Percaya
• Sangat percaya
What causes you to lose trust in someone?
 Some people are slow to develop trust.
 They check out new people for a while before lowering their
guards and trusting them
 Some people lose trust with someone instantaneously and
have an extremely difficult time restoring it.
 Causes: Money, Appointment, Words, Disappointed

Lying
• white lie adalah sebuah dusta yang tidak melukai atau remeh,
biasanya untuk menghindari melukai perasaan seseorang
• Sewaktu kecil, ketika kita sakit, Ibu kita memberi obat “ ayo nak,
diminum obatnya manis”
5 derajat ketertarikan pada lawan jenis
1. Aestetik
Ketertarikan pada lawan jenis yang didasari pada ketertarikan akan apa yang dilihat
saja, seperti kecantikan atau penampakan dari luar. Tidak ada keinginan untuk
berhubungan, dekat, dan sejenisnya.
2. Platonik
Ketertarikan pada lawan jenis in sense of family or friendship. Keinginan untuk
terus dekat, peduli, tapi tidak ada ketertarikan secara seksual.
3. Sensual
semacam platonik, tapi ada keinginan untuk mendapatkan sentuhan, seperti pelukan,
ciuman, atau hubungan yang lebih dekat lainnya.
4. Romantik
Ketertarikan jenis ini adalah ketertarikan antara lawan jenis yang benar-benar
didasari pada keinginan untuk berhubungan (pacaran dan menikah)
5. Seksual
Tertarik dengan lawan jenis didasari oleh keinginan untuk melakukan hubungan
seks.
Attraction Theory

 Teori ini didasari dari hubungan pada dasar daya tarik


seseorang. Banyak orang yang tertarik dengan orang lain karena
beberapa faktor.
 Similarity: atau kesamaan. Jika anda
membangun/mengkonstruktif pasangan anda berdasarkan kepada
kesamaan prinsip, kemungkinannya pasangan anda akan
berpandangan, bertindak dan berfikir banyak seperti anda
RELATIONSHIP THEORIES
 Complementarity : Prinsip komplementaritas meramalkan
bahwa orang ini akan tertarik kepada mereka yang tidak serupa
dengannya
 mengikuti prinsip saling melengkapi
 Proximity: saat kita melihat keatraktifan seseorang, kita
menemukan bahwa seseorang akan berada pada jarak yang
dekat dengan kita.
 Seseorang dapat dikatakan teman bila memiliki kesempatan
besar untuk berinteaksi dengan orang lain secara dekat.
 Sebagai contoh, selama hari-hari pertama kuliah, kedekatan
(proximity), baik dikelas, di tempat kost, tempat kursus; sangat
penting. Pengaruh kedekatan ini berkurang dengan
meningkatnya peluang untuk berinteraksi dengan mereka yang
berjarak lebih jauh.
RELATIONSHIP THEORIES
 Reinforcement: kita tertarik dengan orang yang memberikan
kita reward. Seseorang yang dapat dimintakan pertolongan.
 Situasi ini menunjukkan bahwa kita mempercayai seseorang
berdasarkan upayanya. Kita menyukai orang yang menghargai
atau menguatkan kita.
SOCIAL EXCHANGE
THEORY
 Teori ini menegaskan kita untuk mengembangkan hubungan yang akan
memudahkan kita untuk memaksimalkan keuntungan kita.
 Teori ini berdasarkan model ekonomi pada untung dan rugi.
 Reward segala sesuatu yang akan mendatangkan harga yang menghasilkan. Ada
enam tipe Reward dalam sebuah hubungan cinta: money, status, love,
information, goods, and services (Baron & Byrne,1984).
 Costs hal yang secara normal mencoba untuk mencegah, dengan
mempertimbangkan hal yang tidak disenangi atau sulit. Bekerja berlebihan
menonton televisi berlebihan dll
 Profit: hasil ketika harga dikurangi upah
 Physical Attractiveness and Personality: menghargai
kesukaan seseorang berdasarkan fisik dan kepribadiannya.
 Bila kita mengatakan “saya merasa orang itu menarik”,
barangkali yang kita maksudkan bahwa orang itu menarik
secara fisik atau kepribadian atau mungkin cara
berprilakunya menarik.

 Socio-economic and Educational Status: kepercayaan


populer berpendapat bahwa antara pria dan wanita
heteroseksual, laki-laki lebih tertarik pada fisik seorang
wanita dari status sosial ekonomi nya
 Reciprocity of liking: timbal balik dari keinginan, hal ini banyak
kita rasakan bhkan dijumpai dari setiap pengalaman kita. pikiran
kita cenderung pada orang yang kita anggap menyukai kita.
EQUITY THEORY

 Teori ini menggunakan ide dalam social exchange tadi tetapi


berjalan dalam tahap yang lebih jauh dan menegaskan
bahwa kita mengembangkan dan memelihara hubungan
yang rasio pada reward kita, relatif pada cost kita, dan kira-
kira sama dengan apa yang terjadi dengan rekan kita.
 contoh jika dan teman anda memulai bisnis yang mana
kamu menyimpan dua pertiga dari uang dan temanmu
menyimpan satupertiga, Equiti (keadilan) akan meminta
kamu memperoleh dua pertigadari keuntungan dan temanmu
memperoleh satu pertiga. Dalam equitable relationship
kemudian masing-masing mendapat bagian secara
proporsional.
POLITENESS THEORY

 Dalam mengembangkan sebuah hubungan, teori ini


menjelaskan bagaimana dua orang mengembangkan
sebuah hubungan ketika tiap individunya saling
respek, saling berkontribusi, dan mengakui rupa
positif dan negatif.
 Hubungan akan terjaga saat pelaturan kesopanan
terjaga begitupun juga sebaliknya hubungan akan
menurun atau rusak saat pelaturan kesopan di langgar
atau diabaikan. Kesopanan juga bisa disebut dengan
ketenangan yang membawa hubungan kearah lebih
intim.
Introduction
 Kekuasaan interpersonal merupakan sesuatu yang
memungkinkan seseorang untuk mengontrol perilaku orang
lain.
 Sebagai esensi dari kekuasaan, pengaruh diperlukan untuk
menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari
kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar
mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan.
 Kekuasaan dapat didefinisikan sebagai suatu potensi pengaruh
dari seorang pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin
banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami
situasi serta keterampilan dalam menentukan macam
kekuasaan yang tepat untuk merespon tuntutan situasi.
PRINSIP KEKUASAAN DAN PENGARUH
 Beberapa orang lebih berkuasa daripada yang lain
 Kekuasaan dapat dibagi

 Kekuasaan dapat ditingkatkan atau dikurangi

 Kekuasaan menuruti prinsip kepentingan terkecil

 Kekuasaan menghasilkan hak istimewa

 Kekuasaan memiliki dimensi budaya

26
PENGGUNAAN KEKUASAAN DAN
PENGARUH

Kekuasaan dalam Pribadi


 Seberapa besar kekuasaan seseorang terletak pada
kredibilitasnya.
 Kredibilitas adalah derajat seseorang dipandang dapat

dipercaya dan layak diikuti oleh orang lain.


 Tiga komponen kredibilitas:

◦ Kompetensi
◦ Karakter
◦ Kharisma
Kekuasaan dalam Hubungan
 Kekuasaan Referen (Referent Power)
 Kekuasaan Sah (Legitimate Power)
 Kekuasaan Keahlian (Expert Power)
 Kekuasaan Informasi atau Persuasif (Information or Persuasive Power)
 Kekuasaan Ganjaran dan Koersif (Reward and Coercive Power)
Cara Meningkatkan Kredibilitas
 Tunjukkan keahlian Anda ketika
memungkinkan.
 Berlaku adil.
 Tunjukkan kepedulian pada orang lain.
 Tegakkan nilai-nilai Anda.
 Jadilah positif.
 Jadilah antusias.
Berkomunikasi dengan Kuasa

Strategi Umum Digunakan


 Permintaan langsung adalah strategi untuk mendapatkan

kepatuhan yang paling umum digunakan oleh laki-laki dan


perempuan dan merupakan strategi yang banyak dilakukan
dalam berkuasa.
Contoh: “Dapatkah anda membuatkan saya secangkir kopi?”.

Tawar menawar atau menjanjikan sesuatu. Dua hal ini


melibatkan kesepakatan untuk melakukan sesuatu jika
orang lain melakukan sesuatu.
Contoh, “Saya akan membersihkan rumah jika kamu
memasak”.
30
 Menjilat (mengambil hati orang lain). Mengharuskan
Anda untuk bertindak ramah; Anda mencoba untuk
mengambil hati orang lain dan bersikap ramah
sehingga akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Contoh, “Kamu menulis sangat baik” dengan maksud
semoga kamu akan mengedit makalahku.
 Manipulasi/curang. Membuat orang lain merasa
bersalah atau cukup cemburu untuk memberikan apa
yang Anda inginkan.
 Mengancam. Memperingatkan orang lain bahwa hal-

hal yang tidak menyenangkan yang akan terjadi jika


Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Contoh, “Aku akan memutuskan hubungan kita, jika
kamu tidak berhenti merokok”.
Berkomunikasi dengan Kuasa
Hindari Bentuk Bicara yang Lemah
 Ragu-ragu
 Terlalu banyak kata-kata penguat (intensifiers)
 Kata-kata pelemah (disqualifiers)
 Kata-kata tanya
 Kata-kata yang mengritik diri sendiri
 Kata-kata slang dan vulgar

32
Komunikasi Nonverbal yang
Berkuasa
 Merespon dengan ramah
 Gunakan komunikasi yang konsisten antara
verbal dan nonverbal
 Pilihlah kursi yang dapat dengan mudah
diduduki dan bangkit kembali
 Berjabat tangan dengan lebih erat dari
biasanya
 Berjalan dengan lambat dan terkendali
 Gunakan pakaian yang relatif konservatif
(aman)
 Gunakan ekspresi dan gestur yang sewajarnya
 Jaga kontak mata
 Hindari jeda bicara yang berbunyi, contoh: eh,
uhm, dll.
 Jaga jarak yang cukup dekat dan sewajarnya
33
Mendengarkan yang Berkuasa
 Mendengarkan dengan aktif
 Beri respon yang terlihat tapi

secukupnya
 Jaga kontak mata yang fokus

 Hindari adaptor

 Jaga postur badan yang

terbuka
 Hindari menyela pembicaraan

 Tunjukkan perilaku yang

terlihat
34
Strategi Mendapatkan Kepatuhan

 Memberi iming-iming atau


mengancam.
 Berbuat kebaikan.
 Merujuk pada pendapat ahli.
 Memberi gambaran tentang

masa depan.
 “Apa kata orang.”
 Orang bodoh dan orang pintar.
 Menggunakan rasa bersalah atau

rasa berhutang.
Strategi Menolak Kepatuhan
 Manajemen Identitas

Memberdayakan
 Tanpa negosiasi

 Negosiasi

 Pembenaran Orang Lain


 Cobalah untuk menaikkan nilai diri orang lain
◦ Tahan diri mencari-cari kesalahan
◦ Berikan kritik yang membangun
◦ Tawarkan sudut pandang Anda
◦ Hindari perilaku nonverbal yang agresif dan melecehkan
 Terbuka, mendukung, empatik, dan positif
 Berbagi keterampilan dan pengambilan keputusan

36

You might also like