You are on page 1of 19

REVIEW JURNAL

Dosen Pengampu :
Dr. Waska Warta, MM.
Dr. Deti Rostini, M.M.Pd

Disusun oleh :
Sobari - 41038104211004
Ermawati - 41038104211004
E-Learning, PJJ, Blended Learning, MOOC, Covid-
19
Review Paper #1
Judul: Penggunaan Computer Based Test(CBT) Sebagai Sarana Evaluasi dan Pengaruhnya Terhadap
Efektivitas Penilaian pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016

Penulis: Dwi Lestari, Akhmad Arif Musadad, Sri Wahyuni

Jenis: Jurnal Nasional

Review: Ujian merupakan salah satu teknik umum yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
sebuah proses pembelajaran. Pelaksanaan ujian di SMA Negeri 1 Boyolali pada awalnya menggunakan
metode Paper Based Test (PBT). Metode ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu: (1) Membutuhkan waktu
yang tidak sedikit untuk membagikan lembar soal dan jawaban; (2) Proses penilaian tidak efektif karena
harus melakukan secara manual, dan hasil penilaian tidak dapat dihasilkan secara cepat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Computer Based Test (CBT) adalah metode test dimana
pengaturan setiap respon jawaban disimpan, dinilai, atau keduanya secara elektronik. Proses penggunaan
CBT melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu tahap perencanaan, tahap penyusunan soal dan
pelaksanaan ujian. Dampak/pengaruh CBT terhadap efektivitas penilaian pdapat dilihat dari beberapa hal
yaitu efektifitas waktu, objektivitas penilaian, efektivitas dalam mengurangi tindakan curang, efektivitas
pensekoran serta faktor ekonomis.
Review Paper #2
Judul: Pengembangan E-Learning Berbasis Multimedia untuk Efektivitas Pembelajaran
Jarak Jauh

Penulis: Ahmad Cucus, Yuthsi Aprilinda, Robby Yuli Endra

Jenis: Jurnal Nasional

Review: Salah satu faktor pendukung utama dalam teknologi e-learning adalah adanya
konten pembelajaran, karena proporsi utama dalam e-learning adalah konten yang dapat
diakses secara mandiri, daripada proses tatap mukanya. Konten pembelajaran yang dapat
digunakan dalam e-learning adalah media teks, audio dan video. Pada penelitian ini
mencoba mengembangkan e-learing berbasis multimedia dan mengukur efektivitas hasil
belajar dengan penerapan multimedia pada e-learning. Konsep multimedia adalah
penggabungan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, gambar, foto, audio,
video dan animasi secara terintegerasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan
(field research). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya peningkatan
penerimaan konten pembelajaran sebesar 5% jika menggunakan konten multimedia.
Review Paper #3
Judul: Strategi Belajar Dengan Memanfaatkan e-Learning Pada Masa Pandemi Di
SDN 2 Kembang Kerang Aikmel

Penulis: Elfa Yuliana, Saepul Bahri

Jenis: Jurnal Nasional

Review: Penelitian ini menjelaskan tentang strategi pemanfaatan teknologi e-learning


dalam masa pandemi di SDN 2 Kembang Kerang Aikmel. Adanya pandemi COVID-19
menyebabkan terhambat proses pembelajaran kepada siswa. Hasil penelitian
menunjukkan beberapa hal, yaitu: teknologi e-learning dibutuhkan dalam metode
pembelajaran dikarenakan adanya regulasi pemerintah; Faktor pendukung e-learning:
pemanfaatan Internet sebagai media informasi yang menyediakan banyak sumber
data; Faktor penghambat e-learning: terbatasnya kemampuan guru dalam
pemanfaatan teknologi e-learning serta keterbatasan kepemilikan terhadap perangkat
pendukung e-learning.
Review Paper #4
Judul: E-Learning Pada Pendidikan Jarak Jauh: Konsep yang Mengubah Metode
Pembelajaran di Perguruan Tinggi di Indonesia

Penulis: Tri Darmayanti, Made Yudhi Setiani, Boedhi Oetojo

Jenis: Jurnal Nasional

Review: Penelitian ini menjelaskan penggunaan teknologi e-learning pada pendidikan jarak
jauh (PJJ). Pembelajaran secara tradisional digambarkan sebagai proses pembelajaran
dengan metode tatap yang melibatkan dosen dan mahasiswa di sebuah ruangan fisik kelas.
Perkembangan teknologi menawarkan beberapa kemudahan dalam solusi pembelajaran.
Adanya teknologi pembelajaran ini dipicu oleh beberapa keterbatasan dosen maupun
mahasiswa terhadap ketersediaan waktu dan tempat. Teknologi e-learning memungkinkan
proses pembelajaran tetap dilakukan walaupun dosen dan mahasiswa tidak berada di satu
tempat yang sama. Konsep PJJ ini memberikan beberapa kemudahan yaitu: (1) ketersediaan
tempat tidak menjadi masalah; (2) teknologi ini memungkin materi pembelajaran dapat
digunakan kembali (re-use); (3) Perkembangan teknologi multimedia yang dikombinasikan
dengan e-learning memungkinkan proses pembelajaran lebih interaktif.
Review Paper #5
Judul: Question Classification for e-Learning Using Machine Learning Approach

Penulis: Oktariani Nurul Pratiwi, Yenie Syukriyah

Jenis: Konferensi Internasional

Review: Salah satu permasalah pada pemilihan pertanyaan pada sebuah proses
evaluasi pembelajaran secara e-learning adalah ketidaksesuaian pertanyaan dengan
topik yang sedang dibahas. Penyesuaian pertanyaan dengan topik dapat dilakukan
secara manual oleh manusia dengan membuat kategori dan klasifikasi soal, namun
proses ini harus melibatkan waktu dan sumber daya manusia yang tidak sedikit jika
pertanyaan yang diproses dalam jumlah banyak. Teknologi Machine Learning
(Pembelajaran Mesin) memungkinkan proses penyesuaian kategori soal dapat
dilakukan secara cepat dan terus menerus. Secara teknis, motode Machine Learning
akan membuat beberapa pertanyaan dasar sebagai pola dasar. Setelah ditemukan
pola dasar, maka dapat diujicobakan pada data yang besar.
E-Learning yang sukses

Elearning yang sukses terdiri


dari 3 (tiga) kriteria, yaitu :
1. Meaningful content Desain E-LEARNING SUKSES
2. Effective learning design Instruksional
3. Technology that works

Konten Teknologi
4 aspek kunci implementasi elearning
• Governance (Tata Kelola)
• Infrastructure (Infrastruktur)
• Application (Aplikasi)
• Content (Konten)
Moda E-Learning
Secara umum moda penyelenggaraan elearning (khususnya di Indonesia) dikategorikan
menjadi 3 (tiga)

Full E-Learning
Distance Learning, Massive open online course (MOOC)

Pembelajaran Campuran
Blended Learning / Flipped Classroom

Web Enhanced Learning


Face to Face Class with e-learning

10
Metode Pembelajaran Online

Sinkron Asinkron
waktu yang sama, tempat waktu berbeda, tempat berbeda
berbeda (Text, link, audio, video,
(Video Conference, Chat) penugasan, kuis, forum diskusi)
Bloom Taxonomy (rev):
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Setelah 10 menit, peserta eLearning hilang konsentrasi sebesar
35%

15
Setelah 25 menit, peserta eLearning hilang
konsentrasi sebesar 75%

16
Berapa Lama Durasi Paling Optimal?

● Modul interaktif disarankan :


● Tidak kurang dari 15 menit, tidak melebihi dari 30 menit
(Chris Bennett, 2007)
Format Delivery

● Isu-isu terkait format delivery konten:


1. Standar SCORM
2. Flash atau HTML5?
3. Mobile
Ide Judul

1. Manajemen Implementasi e-Learning di Perguruan Tinggi


2. Strategi Pembelajaran Online yang Efektif dan Efisien di Perguruan Tinggi
3. Manajemen Konten Interaktif dalam Implementasi e-Learning di Perguruan
Tinggi
4. Pembuatan LMS yang menarik dalam Implementasi e-Learning di Perguruan
Tinggi
5. Strategi Sukses dalam Implementasi e-Learning di Perguruan Tinggi

You might also like