You are on page 1of 7

SEJARAH DAULAH UMAYYAH DI SYIRIA

 
DOSEN PEMBIMBING :
Mr. Suadi, M.Pd

mk
Oleh:
Sarah Angraini
 
Pembentukan Pemerintahan
Berdirinya dinasti Bani Umayyah ini dilatarbelakangi oleh peristiwa tahkim pada perang Siffin.
Setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan beserta sejumlah sahabat
lainnya angkat bicara dihadapan manusia dan mendorong mereka agar menuntut darah
Utsman dari orang-orang khawarij yang telah membunuhnya. Tragedi kematian Utsman bin
Affan, selanjutnya dijadikan dalih untuk mewujudkan ambisinya. Mereka menuntut kepada
khalifah Ali, pengganti Utsman agar dapat menyerahkan para pembunuh Utsman kepada
mereka. Pihak Muawiyah menjadikannya sebagai alasan untuk tidak mengakui kekhalifahan
Ali bin Abi Thalib dan memisahkan diri dari pemerintahan pusat.
Dinasti Bani Umayyah berkuasa selama 90 Tahun 41 H/661 M sampai dengan 132 H /750 M. Muawiyyah bin
Abi Sufyan merupakan bapak pendiri Dinasti Bani Umayyah. Dan juga khalifah pertama dari 14 khalifah Bani
Umayyah. Namanya disejajarkan dengan Khulafaal-Rasyidun, bahkan kesalahannya yang mengkhianati
prinsip pemilihan kepala negara oleh rakyat dapat dilupakan orang, karena jasa-jasanya yang luar biasa.
Diantara 14 orang khalifah Bani Umayyah sebagian khalifah memiliki pengaruh yang kuat dan sebagian lagi
Meskipun ummat Islam telah bersatu dalam satu kepemimpinan,
kekhalifahan Muawiyah yang diperoleh melalui kekerasan, diplomasi
dan tipu daya, dan tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak telah
melahirkan golongan-golongan oposisi yang pada akhirnya nanti akan
menjadi sebab kehancuran Dinasti tersebut.
Adik laki-laki al-Hasan, Husein yang pada masa pemerintahan
Muawiyah hidup tenang di Madinah tidak mau mengakui pengganti
Muawiyah yaitu Yazid. Ia pergi ke Kuffah untuk memenuhi seruan
penduduk Irak yang akan menobatkannya sebagai khalifah pada tahun
680 M. Namun pada 10 Muharram 61 H (10 oktober 680) seorang
jenderal terkenal dengan nama Sa’ad bin Abi Waqqas membawa 4000
pasukan mengepung al-Husein yang hanya didampingi 200 orang. Al-
Hasan pun tidak selamat dalam pembantaian tersebut.
Perkembangan Peradaban, Intelektual, Bahasa Dan Sastera Arab
Masa Bani Umayah ini merupakan peletak dasar pembangunan peradaban Islam yang nanti pada
masa Bani Abbas merupakan puncak dari peradaban Islam. Pada masa ini ilmu Naqliyah mulai
berkembang. Perkembangan yang aling menonjol adalah ilmu tafsir dan ilmu hadits. Dan terjadi
pengumpulan hadits pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang dikumpulkan oleh ‘Ashim al-
Anshari. Muncul juga ilmu Nahwu (tata bahasa Arab) sehingga Sibawaihi menyusun al-kitab untuk
memperlajari tata bahasa arab.
Khalifah Mu’awiyah memerinthkan karya-karya bangsa Yunani yang mengandung berbagai macam
Ilmu. Dengan demikian umat Islam pada masa ini mulai mengenal ilmu kedokteran, ilmu Kalam, seni
bangunan (architecture) dan sebagainya. Diantara peninggalan seni bangunan yang terkenal sampai
sekarang adalah Qubbah al-Sakhr (Dome of the Rock) yang didirikan di Yerussalem pada 91 H pada
masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik
Masa Kemunduran

Dinasti yang didirikan oleh Muawiyyah bin Abu Sofyan ini, dari beberapa khalifah yang
memegang kekuasaan, hanya beberapa orang saja yang dianggap berhasil dalam
menjalankan roda pemerintahannya antara lain : Muawiyyah bin Abu Sofyan, Abdul Malik
bin Marwan, al-Walid bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz dan Hisyam bin Abdul Maiik,
selain mereka itu merupakan khalifah yang lemah. Dinasti ini mencapai puncaknya pada
masa al Walid I bin Abdul Malik dan kemudian akhirnya menurun dan kekuasaan mereka
direbut oleh Bani Abbasiyah pada tahun 750 M.
Menurut Yatim Badri, secara garis besar faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran yang
berujung pada kehancuran Dinasti Bani Umayyah adalah:

 Perebutan kekuasaan antara anggota keluarga istana, pengaturan yang tidak jelas
mengenai pergantian khalifah. Sistim pergantian khalifah melalui garis keturunan
adalah merupakan sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek
senioritas.
 Latar belakang terbentuknya Daulah Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari
konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali.
 Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia
Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak
zaman sebelum Islam, makin meruncing.
 Lemahnya pemerintahan Daulah Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap
hidup mewah dilingkungan istana
THANK
YOU…………..

You might also like