You are on page 1of 24

SISTEM PEMBANGKIT DAYA

“Photovoltaic Power Generation”


PLTS “PV”
Andi Yuwenda Iriyanto
2111 038 002
Pernakah anda melihat
gambar seperti ini ?
Indonesia’s Potential For Renewable Energy
Development
Beberapa PLTS yang terinstall di Indonesia
Kabupaten Kepulauan 600 kWp
Morotai,
Maluku Utara

pulau Sebatik, 350 kWp


Kalimantan Timur 

Pulau Miangas, 100 kWp


Sulawesi Utara

Sumber: http://www.tribunnews.com/2012/04/15/pln-operasikan-plts-terbesar-di-
indonesia
KA
BA
R GE
M
BIR
A
Apa itu Teknologi
Photovoltaic Power
Generation ?
Gambaran Umum
Photovoltaic power generation adalah sebuah teknologi Ramah
lingkungan yang mengubah secara langsung energy matahari
menjadi listrik menggunakan semikonduktor dengan memanfaatkan
princip kerja photovoltaic effect. Konversi ini dilakukan pada panel
surya yang terdiri dari sel–sel photovoltaic. Outputnya akan
mengeluarkan tegangan listrik arus searah (DC).
Komponen
Ada 5 Komponen Penting dalam Photovoltaic Power
Generation. Yaitu:
1. Solar Cells Panel
2. Charge Controller
3. Baterai
4. Inverter
5. Circuit Breaker
Solar Cells Panel
• Solar cells panel mengubah intensitas sinar
matahari (cahaya) menjadi energi listrik. Solar cells
panel menghasilkan arus yang digunakan untuk
mengisi baterai.
• Solar cells panel terdiri dari sel-sel photovoltaic
sebagai pengkonversi cahaya matahari menjadi
energi listrik.
• saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan,
mendung) arus listrik yang dihasilkan juga akan
berkurang.
Jenis-jenis Solar Panel
Jenis jenis solar panel

Polikristal

Luas permukaan lebih besar.


Cukup baik kerjanya meski saat mendung.

Monokristal

Memiliki efisiensi yang paling tinggi yaitu sampai dengan 15%.


Kurang baik saat mendung.

Amorphous

Kinerjanya Rendah. Biasanya digunakan pada kalkulator


Charge Controller
Solar Charge Controller adalah peralatan
elektronik yang digunakan untuk mengatur arus
searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai
ke beban. Versi standard umumnya dilengkapi
dengan fungsi – fungsi untuk melindungi baterai
dengan proteksi – proteksi berikut:
• LVD, Low voltage disconnect
• HVD, High Voltage Disconnect
• Short Circuit Protection
• Reverse Polarity
• Reverse Current
• PV Voltage Spike
• Lightning Protection
Battery
Baterai adalah alat penyimpan tenaga listrik arus searah (DC). Battery
digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan dari Panel PV dan
energi tersebut dapat digunakan jika diperlukan. Biasanya penggunaan
battery dilakukan pada malam hari. Baterai biasanya diklasifikasikan
terhadap dua tipe, yaitu:
• Baterai primer
• Baterai sekunder
Inverter DC ke AC
Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk
mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak
balik (AC). Inverter mengkonversi arus DC dari perangkat
seperti Baterai dan panel sel surya menjadi AC. Penggunaan
inverter dari dalam Photovoltaic Power Generation adalah
untuk perangkat yang menggunakan AC (Alternating Current).
Circuit Breaker

Circuit Breaker memiliki fungsi sebagai alat pengaman


arus lebih. Circuit Breaker ini memproteksi arus lebih yang
disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena
adanya hubungan pendek.
Prinsip Kerja Photovoltaic Power Generation

N-type semikonduktor

P-type semi konduktor

N-type : Silikon - fosfor doped


P-type : Silikon – Boron doped
: P-N junction (Electric
field)

1 2 3
4 5

6 7
Prinsip Kerja
Photovoltaic Power Generation
12

10
11
8 9

1-7
12
Catatan
• Faktor penentu utama dari output dari sistem adalah efisiensi
konversi modul surya, yang akan tergantung terutama pada
jenis sel surya yang digunakan.
• Akan ada kerugian antara output DC dari modul surya dan
listrik AC dikirim ke grid, karena berbagai faktor seperti
kerugian penyerapan cahaya, miss match, kabel drop
tegangan, efisiensi konversi, dan kerugian lainnya.
Video Prinsip Kerja
Video 1
Video 2
Kelebihan Photovoltaic Power Generation
• Tidak memerlukan bahan bakar
• Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan menetap dan dapat dipindahkan.
• Dapat diterapkan secara sentralisasi (Photovoltaic Power Generation ditempatkan
di suatu area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ke
tempat-tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (sistem Photovoltaic
Power Generation dipasang pada setiap rumah, dengan demikian tidak diperlukan
jaringan distribusi).
• Pada pola desentralisasi, gangguan pada satu sistem tidak akan mempengaruhi
sistem yang lain dan tidak banyak energi yang terbuang pada jaringan distribusi.
• Bersifat moduler, artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dengan cara merangkai modul secara seri dan paralel.
• Ramah lingkungan
• Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga hampir tidak memerlukan biaya
pemeliharaan, yang diperlukan hanya membersihkan modul apabila kotor dan
menambah air accu (aquades).
• Umur pakai (life time) lebih dari 20 tahun
Kelemahan Photovoltaic Power Generation

• Instalasinya mahal.
• Tidak dapat bekerja maksimal pada malam hari
• Daya yang dihasilkan kecil
• Butuh tempat yang luas untuk memenuhi kebutuhan listrik
yang besar.
Sekian
TERIMA KASIH

You might also like