You are on page 1of 17

Pentingnya

Peranan PSC
119 dalam
Fase Pre-
hospital Stroke

dr Ita Muharram Sari, SpS


Perdossi
Epidemiologi
(2016) Prevalensi stroke seluruh dunia 80.1 juta  13.7 juta,
stroke pertama

69% terjadi negara low & low – middle income

63,7%
1. Johnson. Lancet Neurol 2019. Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim
2. Riskesdas 2018
3. Thrift A. Int J Stroke 2014;9:6-18.
PSC 119
Stroke?
Penyakit akibat pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah,
terjadi mendadak/ akut

Oksigenasi atau nutrisi sel otak (neuron) terganggu  disfungsi/ rusak  defisit/
gejala neurologis

INSIDEN 12-15%

Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim


PSC 119
TATALAKSANA DEFINITIF STROKE ISKEMIK AKUT
TROMBOLISIS (< 4.5 jam) –TROMBEKTOMI (4.5 -24 jam)
TROMBOLISIS Time is Brain

Pasien yang TIDAK diobati akan kehilangan sekitar 1.9 juta


neuron tiap menit di area iskemik1

MECHANICAL TROMBEKTOMI (4.5 -24 jam)


Treatment Intervention Control Odds Ratio
<6 jam 46% 27% OR 2.35, 95% CI 1.85-2.98

1 Saver J,. Stroke 2006;37:263-266


Fase Pre-hospital Stroke
1. Diagnosa Stroke
2. Pemilihan RS
3. Transportasi pre-RS
4. Pre-notifikasi RS yang dituju
1. Diagnosa Stroke Facial Droop
Have patient look up at you,
Normal: Left and right side of face move equally
smile and show their teeth.
Abnormal: One side of face does not move at all

Arm Drift
Have patient lift arms up
and hold them out with eyes Normal: Both left and right arm move together or not at all
closed for 10 seconds.
Abnormal: One arm does not move equally with the other

Speech
Have patient say a simple sentence, i.e.
“You can’t teach Normal: Patient uses correct words with no slurring
an old dog new tricks.”
Abnormal: Patient has slurred speech, uses inappropriate words or cannot speak

• Dikembangkan di UK, 1998 oleh tim (dokter IGD, personel EMS), training staf

ambulans

• Binary screening

• Cincinnati Prehospital Stroke Scale (CPSS), LA Prehospital Stroke Screen

(LAPSS)

• Sensitivitas 88% pada stroke sirkulasi anterior


1. Joseph H, Omar H. Diagnostic Accuracy of Stroke Referrals From Primary Care. Stroke 2003; 34: 71-76 Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim PSC 119
Deteksi Gejala Stroke

Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim


ph H, Omar H. Diagnostic Accuracy of Stroke Referrals From Primary Care. Stroke 2003; 34: 71-76
PSC 119
Stroke severity tool  FAST-ED
Field Assessment Stroke Triage for emergency Destination

• Prediksi stroke sumbatan pembuluh darah besar (Large Vessels Occlusion stroke)
• Skor 0-1 = 15% LVO, skor 2-3 = 30% LVO, skor ≥ 4 = 60% LVO
• Stroke LVO  disabilitas & kematian tinggi, alteplase hanya effektif ⁓ 10%
kasus, trombektomi
• Stroke severity scale lain : C-STAT, RACE, LAMS, VAN
Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim
Joseph H, Omar H. Diagnostic Accuracy of Stroke Referrals From Primary Care. Stroke 2003; 34: 71-76 PSC 119
2. Pemilihan RS Stroke Ready
Pilih RS yang paling sesuai, yang bisa menyediakan terapi rekanalisasi
dan unit perawatan stroke

Stroke Ready Hospital / Primary Stroke Center  trombolisis (+), stroke unit
(+)

Comprehensive Stroke Center trombolisis (+), stroke unit (+), trombektomi


(+), Bedah Saraf (+)

FAST-ED
• Nilai 1-3 : curiga stroke  stroke ready hospital
• Nilai > 3 : Comprehensive Stroke Center
• Nilai > 3 : Apabila waktu ke CSC > 30 menit, bawa ke stroke ready terdekat

Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim


PSC 119
3. Transportasi Pre-RS
Penanganan yang dilakukan selama di ambulans

Saturasi Oksigen Tekanan Darah Akses IV Tes Glukosa Pre-admit pasien

Lakukan segala hal yang bisa


dilakukan saat perjalanan,
sehingga tidak banyak yang harus
dilakukan ketika sampai di RS

Diantarkan langsung ke ruangan CT Scan


Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim
PSC 119
ABC’s
• Usahakan pemasangan 2 akses IV berukuran
besar (satu dapat berfungsi untuk terapi
trombolisis)
• Head up 30’  menurunkan tekanan
intrakranial
• Ukur saturasi O2, berikan suplementasi O2 bila
SpO2 < 95%
• Transportasi tidak boleh tertunda karena hal ini

Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim PSC 119
ABC’s
• Cek & catat kadar gula darah acak
• Hipoglikemia bisa mengindikasikan stroke mimic
• Gejala seperti hemiparesis, gangguan dalam
bicara atau secara visual, kebingungan, dan
koordinasi yang buruk dapat menandakan pasien
mengidap hipoglikemi dan dapat disembuhkan
dengan pemberian dekstrosa
• Dekstrosa disediakan untuk pasien yang memiliki
tingkat glukosa dibawa 60 mg/dL
• Adanya hiperglikemia merupakan kondisi yang
lebih buruk dibanding hasil klinis dari stroke akut

Jauch EC, Saver JL, Adams HP, Jr., et al. Guidelines for the early management of patients with acute ischemic stroke: a guideline for healthcare professionals from the American Heart Association/ American Stroke Association. Stroke. 2013;44:870-947.
Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim
Abarbanell NR. Is prehospital blood glucose measurement necessary in suspected cerebrovascular accident patients? Am J Emerg Med. 2005;23:823-7.
Terakawa Y, Tsuyuguchi N, Nunomura K, et al. Reversible diffusion weighted imaging changes in the splenium of the corpus callosum and internal capsule associated with hypoglycemia case report. Neurol Med Chir. 2007;47:486-8.
PSC 119
Capes SE, Hunt D, Malmberg K, Pathak P, Gerstein HC. Stress hyperglycemia and prognosis of stroke in nondiabetic and diabetic patients: a systematic overview. Stroke. 2001 Oct. 32(10):2426-32.
ABC’s
• Dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah
secara hati-hati untuk pasien yang memiliki
tekanan darah sangat tinggi (>220/120 mmHg)
pada pengecekan yang berulang, atau
penyakit gagal jantung yang parah, diseksi
aorta, atau ensefalopati hipertensi.
• Tekanan darah biasanya dapat ditingkatkan
dengan rehidrasi yang cukup menggunakan
larutan kristaloid (salin)

Workshop
ESO Guidelines for Management of Ischaemic Stroke and Transient Simulasi
Ischaemic AttackPenanganan
2008. CastilloKasus
J, LeiraGawat Darurat
R, Garcia Bagi Tim
MM, Serena J, Blanco M, Davalos A: Blood pressure
decrease during the acute phase of ischemic stroke is associated with brain injury and poor PSC
stroke
119outcome. Stroke 2004;35:520-526.
Riwayat Medis
• Catat obat-obatan yang sedang digunakan,
beri perhatian lebih untuk obat-obatan
penyakit gangguan koagulasi
• Gunakan Bahasa yang spesifik, untuk
memfasilitasi komunikasi yang jelas

Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim


PSC 119
4. Pre-notifikasi RS yang dituju
MANFAAT BAGAIMANA?
Menelfon atau mengirim pesan
Membuat RS mampu bersiap-siap & mobilisasi perlengkapan yang dibutuhkan (seperti
Imaging),sebelum pasien datang

Mengurangi keterlambatan dalam RS (IN-HOSPITAL DELAY)

Tim Stroke bisa lebih siap dalam menunggu kedatangan pasien

Informasi yang sesuai akan membuat pasien dapat terdaftar dahulu ke SIMRS
sebelum pasien datang , misal Nama, Tanggal Lahir, Nomer Asuransi

PRA-NOTIFIKASI ADALAH KUNCI AGAR PASIEN DAPAT DI TANGANI LEBIH CEPAT


Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim
PSC 119
Dengan pre-notifikasi, studi menunjukkan:

Waktu dari onset sejak gejala


muncul lebih singkat menuju RS

Meningkatkan cakupan pasien dengan


Door To-Imaging dalam 25 menit

Onset lebih cepat menuju Door Times


Observed (113 MIN VS. 150 MIN)

Lin, C. B., Peterson, et al. Emergency Medical Service Hospital Pre-Notification is Associated with Improved Evaluation and Treatment of Acute
Ischemic Stroke. (2012). Journal of the American Heart Association.
Workshop Simulasi Penanganan Kasus Gawat Darurat Bagi Tim PSC 119
Terimakasih…

You might also like