You are on page 1of 15

MATERI GENETIK

(GEN, DNA, KROMOSOM)


Kelompok 1. Yalfiman Jaya Zai
5: 2. Widasari Gea
3. Fredi Waruwu
4. Beriman Sejahtra Daeli
5. Mezolius Zai
6. Grace Niat Wati Zega
1. KROMOSOM
Kromosom berasal dari bahasa Yunani chroma (warna) dan soma
(badan). Jadi, kromosom adalah badan atau benda-benda halus berbentuk
seperti batang lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.

Kromosom adalah sebuah molekul DNA panjang yang


mengandung sebagian atau seluruh materi genetik suatu organisme.
Sebagian besar kromosom pada eukariota memiliki protein pengemas yang
disebut histon yang, dibantu oleh protein pendamping, mengikat dan
memadatkan molekul DNA untuk menjaga integritasnya.
A. Bagian-Bagian dan Struktur kromosom

Struktur kromosom terdiri dari


kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan
telomer. Berikut penjelasannya.
Kromatid adalah lengan dari perbanyakan
kromosom yang melekat satu sama lain yang
melekat pada bagian sentromer.

Kromosom memiliki berbagai


macam bentuk. Berdasarkan letak
sentromernya, kromosom dapat dibedakan
menjadi 4, yaitu telosentrik, akrosentrik,
submetasentrik dan metasentrik.
B. Berdasarkan apakah bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam?

Berdasarkan letak sentromernya, kromosom terbagi menjadi 4 macam yaitu:


1. kromosom metasentrik (sentromer di tengah lengan);
2. kromosom submetasentrik (sentromer di dekat tengah lengan);
3. kromosom akrosentrik (sentromer di hampir ujung lengan); dan
4. kromosom telosentrik (sentromer di ujung lengan).
Kromosom manusia berjumlah 23 buah yang terdiri dari 22 pasang
kromosom tubuh (autosom) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom), yaitu
XX pada Wanita dan XY pada pria. Pria biasanya memiliki satu kromosom X
dan satu kromosom Y, sedangkan Wanita memiliki dua kromosom X. Ketika
sel telur atau sperma dibuat, ia hanya mendapat salah satu kromosom X.
Kromosom tubuh akan menentukan sifat-sifat manusia, karakteristik fisik,
bahkan penyakit (jika ada) pada keturunannya, misalnya hemofilia dan albino.
Sedangkan kromosom seks akan menentukan jenis kelamin manusia.
C. Jumlah Kromosom

Jumlah kromosom pada setiap jenis makhluk hidup berbeda dengan


jumlah kromosom pada spesies lainnya. Oleh sebab itu jumlah kromosom pada
setiap sel makhluk hidup merupakan kriteria untuk identifikasi spesies.

D. Macam-Macam Kromosom

Berdasarkan sifat atau karakter yang ditimbulkannya kromosom


banyak macamnya. Berdasarkan fungsi menyatu jenis kelamin kromosom
dibedakan menjadi dua1. Autosom adalah kromosom yang terdapat pada sel
tubuh atau (sematis).2. Gonosom atau kromosomsiks, adalah kromosom
kelamin yang berperan menentukan jenis kelamin
B. Sintesis protein
Untuk sintesis protein ini diperlukan bahan, pelaksanaan, energi, dan enzim
sebagai berikut.
1. Bahannya adalah asam-asam amino yang berjumlah 20 macam
2. Pelaksanaannya adalah mRNA, tRNA dan iRNA.
3. Enzim yang berperan adalah RNA paymerase
4. Sumber energinya adalah ATP.

1. Langkah-langkah Sintesis Protein

Secara garis besarnya langkah sintesis protein terjadi melalui dua tahap
yaitu transfer informasi genetik dan DNA ke RNA (transkripsi) dan penerjemahan
informasi genetik yang terdapat pada Messenger RNA (mRNA) ke dalam polipeptida
(translasi).
Aturan pencetakan RNA oleh DNA ini sebagai berikut.a. Gula
yang dicetak adalah pentosa dan ribosa.b. Basa nitrogen yang dicetak
meliputi adenin (A). guanin (G), urasil (U), dan sitosin (C).

A. Tahap Transkripsi

proses transkripsi sendiri berlangsung dalam tiga tahap, yaitu: Inisiasi,


Elongasi dan Terminasi.

B. Tahap Translasi

MRNA yang sudah keluar dari inti sel dan telah melalui proses splicing
(penyambung) akan bergabung dan menempel pada ribosom, dimana proses
translasi berlangsung.
2. GEN
Gen merupakan unit pembawa sifat yang dapat diwariskan oleh suatu
organisme dari induk kepala keturunannya.

Sifat gen dalam kesatuan kimia:


a. Sebagai partikel tersendirinya yang terdapat di dalam kromosom
b. Mengandung informasi genetik
c. Dapat menduplikasi pada peristiwa miosis maupun mitosis.

Gen mempunyai dua fungsi:


a. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu
b. Menyampaikan informasi genetik ke generasi berikutnya
1. DNA dan RNA
Pengertian DNA dan RNA
 DNA merupakan singkatan dari Deoxyribo Nucleic Acid. DNA merupakan molekul
yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme
dalam seluruh siklus hidupnya
 RNA merupakan singkatan dari ribonuclei acid, atau asam ribonukleat

Perbedaan DNA dan RNA yaitu:


 Letak : DNA dapat ditemukan pada nukleus, mitokondria, dan kloroplas.
RNA dapat ditemukan di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas
dan mikrokondrita.
 Bentuk : DNA memiliki bentuk Helix atau spiral ganda
RNA memiliki bentuk berupa pita tunggal dan tidak memiliki spiral
 Ukuran : DNA memiliki ukuran yang sangat panjang
RNA memiliki ukuran yang pendek
Fungsi DNA dan RNA

 DNA memiliki fungsi yaitu untuk menyimpan dan menurunkan informasi


genetik dalam jangka waktu yang Panjang.
 RNA memiliki fungsi yaitu sebagai pembawa dan penerjemah kode genetik
untuk pembuatan protein.
Contoh peristiwa mutasi gen adalah penyakit darah. Pada darah yang nor-
mal hemoglobinnya mengandung asam glutamat, tetapi karena suatu kekeliruan dalam
sintesis protein, hemoglobinnya mengandung valin dan lisin yang dapat menyebabkan
penyakit anemia atau kurang darah.

Pengangkutan Kode Genetik

Kode genetika yang dicetak DNA di dalam nukleus ini berupa mRNA,
bekerja di dalam ribosom di sitoplasma.
Ada dua pandangan tentang bagaimana caranya mRNA tersebut dibawa ke ribosom.
a. DNA atau sebagian dari DNA pindah dari dalam nukleotida ke dalam tempat sintesis
protein dalam sitoplasma.
b. DNA tetap di dalam nukleus mencetak kode berupa mRNA, dan mRNA membawa
kode-kode atau instruksi dari DNA ke sitoplasma.
Sejauh ini yang banyak diterima orang adalah pandangan kedua, sebab tidak pernah
dijumpai DNA di dalam sitoplasma, sedangkan RNA dapat dijumpai di dalam nukleoplasma maupun
di dalam sitoplasma..
2. Kode Genetika
DNA dan RNA bersama-sama bertanggung jawab terhadap pembentukan
sifat-sifat menurun. Pembentukan sifat tersebut melalui reaksi-reaksi kimia yang
kompleks. Reaksi kimia yang kompleks tersebut dilancarkan oleh enzim yang tersusun
atas protein. Oleh sebab itu sintesis protein sangat menentukan karakter makhluk
hidup.

Dalam sintesis protein, tugas DNA adalah berperan dalam memberikan


instruksi kepada sel mengenai jenis protein yang harus dibuat. Instruksi itu berupa
kode-kode yang merumuskan jenis protein yang akan dibuat. Kode-kode sintesis
protein yang dibuat oleh DNA berupa mRNA yang selanjutnya akan diterjemahkan
oleh tRNA.

Berdasarkan hasil percobaan M.W. Nirenberg dan J.H. Matthaei itu dapat
ditarik kesimpulan bahwa kode urasil-urasil yang dibawa oleh mRNA, memberi
perintah untuk membentuk protein dari asam amino fenil alanin.
Hasil berikutnya adalah ditemukannya kode untuk prolin= CCC, kode untuk
lisin= AAA, kode untuk tirosin= UAU.

Menurut m.w. Nirenberg (1960) yang dikukuhkan oleh G.H. Khorana (1966),
ada tiga rangkaian basa yang mengkodekan setiap jenis asam amino yang akan
menyusun protein. Dengan demikian akan diperoleh 4x4x4 macam kode. Hal ini
menyebabkan adanya satu jenis asam amino yang mempunyai lebih dari satu kode.
Aturan pencetakan
Rangkaian tiga basa N yang menyusun kode disebut tiplet atau kodon.
RNA
Sedangkan rangkaian tiga oleh
basa NDNA ini sebagai
pada DNA yang bertugas mencetak kode-kode
berikut.a.
disebut kodegen (agen pengkode). Gula yang kode-kode oleh DNA disebut
Proses pembentukan
transkripsi. Benang polinukleotida DNA yang bertugas mencetak kode-kode disebut
rantai sense (DNAdicetak adalah
template), sedangkan pentosa
rantai dan
pelengkapnya disebut rantai antisense.
ribosa.b. Basa nitrogen
yang dicetak meliputi

You might also like