You are on page 1of 18

Penggunaan

Antibiotik Pada
Pasien Di
Intensive Care
Unit (ICU)
PENDAHULUAN
● Infeksi adalah keadaan dari suatu penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme pathogen seperti bakteri, prion, virus, jamur, dan protozoa
 kerusakan dari suatu organ.
● Faktor Dalam Pemilihan Terapi Antibiotik
● tingkat keparahan dan ketajaman penyakit

● faktor pejamu

● faktor yang berhubungan dengan obat yang digunakan

● perlunya penggunaan beberapa agen (DiPiro et al., 2015).:


Pembagian Antibiotic
Why is important keep researching in new
medicines
2 3 4 5
Pengendalian
Spektrum Struktur kimia Cara Kerja
(AWaRe)
1. ACCESS 1. Hambat Sintesis/merusak
1. Spektrum luas 1. β lactam  Penisilin;
2. WATCH 2. Spektrum sempit Sefalosporin Dinding Sel
3. RESERVE 2. Aminoglikosida 2. Memodifikasi/menghambat
3. Tetrasiklin Sintesis Protein
3. Hambat Enzim Esensial
4. Polipeptida
4. Pengaruhi Sintesis/
metabolisme Asam Nukleat
1
Jenis 6
- terapi empiris
- terapi definitif Aktifitasnya
- terapi profilaksis
- Bakteriostatik
- Bakteriosidal
JENIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

TERAPI DEFINITIF
sudah diketahui jelas jenis bakteri
penyebab dan pola resistensinya,
(pemeriksaan kultur mikrobiologi)

TERAPI EMPIRIS TERAPI PROFILAKSIS


pasien yang belum diketahui jelas sebelum, saat dan pasca operasi
jenis bakteri yang penyebab lama hingga 24 jam meskipun secara klinis
pemberian 48- 72 jam i tidak ditemukan tanda infeksi
Antibiotik Berdasarkan Pengendaliannya

ACCESS :
- Tersedia di semua layanan kesehatan, Untuk pengobatan infeksi bakteri
yang umum terjadi.
- Diresepkan oleh dr, drg, dr spesialis, dan dikaji apoteker.

WATCH
- Dilayanan kesehatan tingkat lanjut
- Untuk indikasi khusus atau ketika antibiotik kelompok ACCESS tidak
efektif namun berpotensi menimbulkan resistensi.
- Diresepkan dr pesialis, drg spesialis, dikaji apoteker dan disetujui dokter
konsultan infeksi

Jupiter
- di layanan Kesehatan tingkat lanjut
- infeksi bakteri yang disebabkan oleh MDRO, pilihan terakhir pd infeksi berat
yang mengancam jiwa.
- Diresepkan dr pesialis, drg spesialis, dan dikaji apoteker disetujui oleh
KPRA rumah sakit
Antibiotik
Berdasarkan
Pengendalianny
ACCESS :
a - Tersedia di semua layanan kesehatan, Untuk pengobatan infeksi bakteri
yang umum terjadi.
- Diresepkan oleh dr, drg, dr spesialis, dan dikaji apoteker.

WATCH
- Dilayanan kesehatan tingkat lanjut
- Untuk indikasi khusus atau ketika antibiotik kelompok ACCESS tidak
efektif namun berpotensi menimbulkan resistensi.
- Diresepkan dr pesialis, drg spesialis, dikaji apoteker dan disetujui dokter
konsultan infeksi

Jupiter
- di layanan Kesehatan tingkat lanjut
- infeksi bakteri yang disebabkan oleh MDRO, pilihan terakhir pd infeksi berat
yang mengancam jiwa.
- Diresepkan dr pesialis, drg spesialis, dan dikaji apoteker disetujui oleh
KPRA rumah sakit
Antibiotik Berdasarkan Spektrumnya
Spektrum Luas vs Spektrum Sempit

gram positif  Eritromisin, Benzil, Penisilin, Fenetisilin K,


metisilin Na, nafsilin Na, Oksasilin Na, Floksasilin,
Linkosamid, Asam fusidat
bakteri gram positif dan gram negatif
gram negatif  Polimiksin B sulfat, Kolistin, Sulfomisin.
Mycobacteriaceae  Streptomisin, Sikloserin, Rifampisin,
Ampisilin, Amoksisilin, Tetrasiklin, Amfenikol, Kanamisin, Neomisin, Kapreomisin
Makrolida, Aminoglikosida, Rifampisin,
Bakampisilin, Karbenisilin Sulbenisilin, jamur  Nistatin,Amfoterisin B,Griseofulvin,Kandisidin.
Hetasilin, Pivampisilin, Sefalosporin
neoplasma atau antikanker  Daunorubisin, Doksorubisin,
Aktinomisin, Bleomisin, Mitomisin, Mitramisin
Antibiotik Berdasarkan Struktur Kimia

Antibiotik β laktam Aminoglikosida


- Turunan Penisilin  Menekan pertumbuhan bakteri gram negatif + positif
bakteri bulat (kokus) dan efektif pada mikro bacterium.
- Sefalosporin Dominan lawan gram negatif

Tetrasiklin Polipeptida
Sebagai antibiotik dengan Alternatif pengobatan pd Gram positif (seperti alergi
spektrum lua beta-laktam), tetapi memiliki aktivitas yg lebih
bervariasi dari pada vankomisin terhadap patogen
(MRSA & Streptococcus pyogenes)
Antibiotic Berdasarkan Mekanisme Kerjanya
1. Menghambat Sintesis atau Merusak Dinding Sel
Bakteri
Antibiotik Beta-Laktam
Penisilin Karbapenem
Penisilin G, Penisilin V,
Ampisilin, Amoksisilin aktivitas antibiotik yang lebih
luas dibanding golongan Beta
lactam lain Imipenem,
Meropenem dan Doripenem.
Sefalosporin
Sefazolin, Sefadroksil,
Seftriakson, Sefiksim, dan lain-
lain. Inhibitor beta-
laktamase
Monobaktam Asam klavulanat,
Aktif terutama terhadap bakteri Sulbaktam, dan Tazobactam
gram negatif
Antibiotic Berdasarkan Mekanisme Kerjanya
2. Memodifikasi atau
Menghambat Sintesis Protein

Aminoglikosida Tetrasiklin Kloramfenikol

menghambat bakteri aerob hambat bakteri gram positif,


Gram-negatif, yang bersifat Spektrum luas hambat bakteri
gram negatif
aerob maupun anaerob, gram positif dan negatif baik
aerob dan anaerob, Ricketsia,
obat dengan indeks terapi mikroorganisme lain  Klamidia,dan Mikoplasma
sempit Mikoplasma, Klamidia,
Ricketsia dan mikobakteria
mencegah sintesis protein
toksisitas pada ginjal dan
Tetrasiklin, Oksitetrasiklin, dengan berikatan pada subunit
pendengaran (anak dan usia
Minosiklin, Doksisiklin,, dan ribosom 50S
lanjut)
Klortetrasiklin
Antibiotic Berdasarkan Mekanisme Kerjanya
2. Memodifikasi atau
Menghambat Sintesis Protein

Makrolida Klindamisin Mupirosin Spektinomisin

menghambat bakteri gram hambat bakteri kokus gram digunakan secara


positif, beberapa bakteri obat topical, menghambat
positif bakteri gram positif dan intramuskular
anaerob,
beberapa gram negatif
beberapa mikroorganisme alternatif untuk infeksi
 Enterococcus dan Basil tidak dapat menghambat gonokokus jika obat lini
gram positif bakteri jenis gram negatif krim atau salep 2% untuk pertama tidak bisa
aerob seperti penyebab penggunaan di kulit dan digunakan
Haemophilus, Mycoplasma salep 2% untuk intranasal
Azitromisin, Klaritromisin, dan Klamidia.
Eritromisin, Roksitromisin
Antibiotic Berdasarkan Mekanisme Kerjanya

4. Mempengaruhi Sisntesis atau


3. Menghambat Menghambat metabolisme asam nukleat
Enzim Esensial dalam Metabolisme
Asam Folat Kuinolon
- Fluorokuinolon  Ofloksasin, Norfloksasin,
Sulfonamid dan ofloksasin, Siprofloksasin, Moksifloksasin
Trimetoprim Levofloksasin
- B akteriostatik - Gonokokus, Shigella, Haemophilus, Moraxella , E.
- Trimetoprim kombinasikan dg coli, Salmonella, Catarrhalis serta
Sulfametoksazol  hambat patogen Enterobacteriaceae dan P. Aeruginosa
penyebab ISK, kecuali P. aeruginosa
dan Neisseria sp
Nitrofuran
Nitrofurantoin, Nitrofurazone dan
Furazolidin. A
94% bsorpsi lewat saluran cerna
Pembagian Antibiotic

Why is important keep researching in new


medicines
2 3 4 5
Pengendalian
Spektrum Struktur kimia Cara Kerja
(AWaRe)
1. ACCESS 1. Hambat Sintesis/merusak
1. Spektrum luas 1. β lactam  Penisilin;
2. WATCH 2. Spektrum sempit Sefalosporin Dinding Sel
3. RESERVE 2. Aminoglikosida 2. Memodifikasi/menghambat
3. Tetrasiklin Sintesis Protein
3. Hambat Enzim Esensial
4. Polipeptida
4. Pengaruhi Sintesis/
metabolisme Asam Nukleat
1
Jenis 6
- terapi empiris
- terapi definitif Aktifitasnya
- terapi profilaksis
- Bakteriostatik
- Bakteriosidal
Klasifikasi Antibiotik Berdasarkan Aktivitas Atau Potensinya

Why is important keep researching in new


medicines
2 3 4 5
Spektrum Struktur kimia
1. Spektrum luas 1. β lactam  Penisilin;
2. Spektrum sempit Sefalosporin
2. Aminoglikosida
3. Tetrasiklin
4. Polipeptida

1
Jenis 6
- terapi empiris
- terapi definitif Aktifitasnya
- terapi profilaksis
- Bakteriostatik
- Bakteriosidal
Prinsip Penggunaan
Antibiotik
Mercury is the closest planet
tantibiotik dengan spektrum Penegakan diagnosa  informasi
sempit, indikasi ketat dengan klinis, laboratorium (kultur
dosis adekuat, interval dan lama mikrobiologi, serologi)
pemberian yang tepat.o the Sun

Neptumengutamakan infeksi virus atau penyakit yang dpt


antibiotik lini pertama sembuh sendiri tidak dapat
sebagai terapi infeksine is the diberikan antibiotik
farthest planet from the Sun

spektrum bakteri dan pola sensitivitas


Pemilihan jenis antibiotik yang bakteri  profil farmakokinetik dan
tepat, meliputi dosis, rute, saat, dan farmakodinamik, deeskalasi, dan cost
lama pemberiannya. effective
Penggunaan antibiotik di ICU
Tingkat infeksi meningkat secara
signifikan ketika pasien menerima
kombinasi antibiotik di ruang ICU.

Pasien yang mendapat AB


sebelumnya masuk ke ICU
mengembangkan bakteri resisten
infeksi pada tingkat 37,58%, yang
secara signifikan lebih tinggi dari
tingkat pada pasien yang tidak
menerima antibiotic (Li et al., 2018)
PNEUMONIA CAP
penyebab umum pneumonia yang didapat dari komunitas Add
Title
(CAP) di unit perawatan intensif (ICU).
• Streptococcus pneumoniae  tetap sensitif terhadap
beta-laktam dan makrolida.
• basil gram negative, klebsiella, Haemophilus influenzae
(sensitivitas baik terhadap beta-laktam dg inhibitor Add
Title
beta-laktamase dan fluoroquinolones )
• organisme atipikal ( Mycoplasma pneumoniae )
• virus (termasuk influenza)
• Pseudomonas aeruginosa penyebab CAP pada pasien
dengan penyakit paru struktural. Add
Title

Organisme anaerobik dapat menyebabkan CAP atau koinfeksi


pada pasien dengan faktor risiko aspirasi seperti lansia,
gangguan sensorium, disfagia, keganasan kepala dan leher.
Faktor resiko Patogen Multidrug-
Resistant (MDR) untuk CAP di ICU
usia > 65 th, terapi antimikroba/ rawat inap selama ≥ 48 jam
dalam 3 bulan sebelumnya, perawatan luka di rumah, dialisis
kronis dalam 1 bulan, anggota keluarga MDR, pengobatan
imunosupresif sedang berlangsung

Rekomendasi :
• Semua yang dirawat dengan CAP di ICU harus dievaluasi faktor risiko
infeksi organisme MDR (2A).
• Terapi antibiotik harus bersifat individual untuk mencakup organisme yang
umum terlibat berdasarkan faktor risiko, termasuk Pseudomonas ,
Enterobacteriaceae penghasil ESBL, atau MRSA (3A).

You might also like