You are on page 1of 10

ARAH KEBIJAKAN

DAN SASARAN
REFORMASI
BIROKRASI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6
 HAMID KOLE (C1G121009)
 RESTU RAHMA DINA (C1G121019)
 ALYA DWINARTI (C1G121033)
 SARTINA (C1G121097)
 WENNI PANGGALO (C1G121103)
 YUNITA NURUL FAJRIN (C1G121105)
 A. DWI YUNIARTI. H (C1G121107)
 LA ODE AQIL RABIUL AWAL (C1G121129)
 NUR KHARISMA ALATAS (C1G121141)
ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN
Kebijakan reformasi birokrasi yang telah dan akan dijalankan pemerintah Indonesia
selama ini perlu lebih diarahkan pada upaya-upaya pembentukan profil birokrasi yang
efisien, mampu, tanggap dan dinamis terhadap tuntutan-tuntutan yang ditujukan kepada
birokrasi itu sendiri, baik yang berasal dari lingkup nasional, regional, dan internasional
yang berjalan kearah good governance.

Arah kebijakan reformasi birokrasi:


 Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi untuk meningkatkan
profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerinatahan yang
baik, baik dipusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan
pembangunan dibidang lainnya.
 Kebijkan pembangunan dibidang hukum dan apratur diarahkan pada perbaikan tata
kelola pemerintahan yang baik melalui permantapan pelaksanaan reformasi
birokrasi.
Sasaran Reformasi Birokrasi adalah mewujudkan/membentuk:

Birokrasi
Birokrasi yang
yang bersih
bersih

Birokrasi
Birokrasi yang
yang efektif
efektif dan
dan efisien
efisien

Birokrasi
Birokrasi yang
yang produktif
produktif

Birokrasi
Birokrasi yang
yang transparan
transparan

Birokrasi
Birokrasi yang
yang terdesentralisasi
terdesentralisasi
Sasaran reformasi birokrasi perlu dilaksanakan dengan
metode:
 Restrukturisasi organisasi lembaga pemerintahan
 Simplifikasi dan otomatisasi
 Rasionalisasi dan realokasi
 Regulasi dan deregulasi
 Peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan pegawai
Ruang Lingkup Reformasi Birokrasi

Tuntutan reformasi terhadap organisasi birokrasi pemerintah


yang dikehendaki adalah tersusun secara efektif, efisien, produktif dan
rasional. Sementara itu, organisasi birokrasi pemerintahan masih
terkesan pada tata cara yang bersifat seremonial. Disamping itu, struktur
organisasi birokrasi masih bersifat statis-mekanistis, dan belum mampu
menyesusaikan dengan perubahan dan tuntutan modernitas.
Menurut Mifta Thoha (1982), untuk mewujudkan organisasi birokrasi dengan
tata pemerintahan yang baik sesuai dengan tuntutan reformasi birokrasi, meliputi
ruang lingkup antara lain:
1. Organisasin birokrasi pemerintah harus mampu membedakan mana sesuatu yang
harus diikuti dengan tata cara seremonial dan mana pula yang berorientasi pada
hasil.
2. Organisasin birokrasi pemerintah harus dibebaskan dari kerja silogisme yang
berorientasi pada jargon-jargon bombastis tanpa usahan realisasi nyata.
3. Moral dan etika harus menjadi pertimbangan pertama dan utama jika organisasi
birokrasi membuat keputusan (policy) atau bertindak melaksanakan policy.
4. Desentralisasi perlu dikembangkan dan dibiasakan dalam organisasi birokrasi
pemerintah
5. Keahlian dalam organisasi birokrasi pemerintah perlu disebarkan ke berbagai
papan birokrasi.
6. Proliferasi organisasi birokrasi pemerintah perlu dihindari
TESIS UTAMA REFORMASI BIROKRASI

Tesis utama dan pertama dalam rangka mengelola reformasi birokrasi


adalah terjadinya perbaikan yang sistematis, komprehensif dan cepat atas
pelayanan yang diberikan kepada publik sehingga publik merasa sangat puas
terhadap apa yang telah dan sedang birokrat berikan.
Beberapa Poin utama dari tesis Reformasi Birokrasi yaitu:

 Meningkatkan pelayanan publik


 Transparansi dan akuntabilitas
 Efisiensi dan pengurangan birokrasi yang berlebihan
 Pengembangan sumber daya manusia
 Penggunaan teknologi informasi

Tesis utama reformasi birokrasi di Indonesia terus berkembang


seiring waktu, dengan fokus yang spesifik dan langkah-langkah implementasi
yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh birokrasi
di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada kebijakan resmi
dan sumber terpercaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk
mendapatkan informasi yang lebih terkini dan akurat tentang tesis utama
reformasi birokrasi di Indonesia.
TERIMA
KASIH

You might also like